/
the new face of jaguar The Ultimate Family Car featuring the all-new Vellfire
XF, THE NEW FACE OF JAGUAR
EXPERT TEPEE: PEOPLE CARRIER BERCITARASA PRANCIS
DUET SPORTSCAR BMW: 330i COUPÉ & 630i CONVERTIBLE
14 BINTANG IIMS 2008
new alphard / 14 bintang IIMS 2008
NEW ALPHARd
AUTOEXPE/ AUE00208
VOL.2 JULY-AUGUST 2008
Vol.2 July-August 2008 Rp 35.000
MEET MERCEDES SLS ROADSTER
E USIV
EXCL t Firs e Timer Ev
THE FERRARI V8 TRADITION
8 Ferraris, 64 Cylinders, 28.330 cc, 2.907 hp
THE GULL WITHOUT MCLARENWINGS REVEALED
Historical Journey
We Drive:
BMW 520i CKD MINI COUNTRYMAN NEW HONDA ODYSSEY WRANGLER WITH NEW ENGINE
THE TECH THE CAR THE BIRTHPLACE THE RACING PEDIGREE THE RACERS
Pocket Rocket TOKYO MOTORSHOW
SPECIAL FEATURES
BIG BIKES The Real Boy’s Toys
SEASON OPENER: New Racers for 2012
editorial ‘Salah satu barometer pentingnya region tersebut di mata pabrikan dunia adalah melihat partisipasi mereka di ajang motor show negara bersangkutan. Sebagai event resmi OICA, wajar tentunya jika kita berharap IIMS akan disesaki penampilan perdana maupun kehadiran mobil konsep terkini’
Salah seorang rekan ATPM pernah mengatakan kepada saya bahwa region ASEAN tidak lagi dipandang sebagai wilayah yang menggiurkan di mata pabrikan besar dunia. Adalah Rusia, Brazil, India dan China yang saat ini dipandang sebagai anak emas. Dengan jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi, keempat negara tersebut jelas memiliki potensi yang sangat besar. Salah satu barometer pentingnya region tersebut di mata pabrikan adalah melihat partisipasi mereka di ajang motor show negara bersangkutan. Jika dulu, world premiere mobil produksi ataupun konsep terkini hanya dilakukan di motor show itu-itu saja, kini semuanya telah berubah. Lihat apa yang terjadi di Auto Beijing, Auto Delhi, atau bahkan Bangkok Motor Show. Sejak mendapatkan dukungan OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles), wajar jika insan otomotif Indonesia mengharapkan sebuah motor show akbar yang sarat akan world premiere¸ ataupun penampilan konsep terkini. Kita sudah melihat betapa di tahun 2004 dan 2005, Jakarta Motor Show telah menjadi saksi kemunculan Suzuki APV, Toyota Avanza dan Kijang Innova untuk pertamakalinya ke hadapan publik. Menarik, mengingat ketiga mobil tersebut tak hanya dijual di Tanah Air, melainkan juga diekspor ke negara tetangga. Tak hanya region ASEAN, melainkan hingga ke Afrika Selatan dan Selandia Baru. Akan tetapi, mimpi itu tinggallah mimpi. Kita memang masih disuguhi kehadiran mobilmobil papan atas pada Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 11 – 22 Juli ini. Yang semuanya bisa Ataupun sejumlah mobil konsep visi pabrikan dunia. Akan tetapi, semuanya pernah tampil di motor show lain sebelumnya. Tetap, gelaran terbesar otomotif Tanah Air ini patut disambut dengan penuh sukacita. Untuk menyambut IIMS inilah kami menampilkan 14 mobil dari pelbagai merek yang akan menjadi bintang sepanjang pameran. Tentu, kami tidak sekadar menampilkan profil singkat, ataupun first drive seperti dilakukan media otomotif lainnya. Kami hadirkan dengan gaya khas kami. Gaya Auto Expert, the compre-
Aditya P Siregar Project Officer AUTO EXPERT
hensive car reference.
Jul-Aug
content vol.2 july-august 2008 6
PHYSICAL ATTRACTION
Test Drive Audi A4 1.8 Turbo FSI
14 SMALL IS BIG
46 BERNUANSA GADGET
Kisah fenomena Honda Jazz
Bayangan Ford akan compact hatchback mendatang
22 DOUBLE FUN
Apapun bentuknya, semua BMW Seri-3 sama menyenangkannya
49 MA5NIFICENT COUPÉ
Kata siapa coupé tidak memiliki penggemar di Tanah Air?
28 BEAUTIFUL FAST CAR
Inilah wajah baru Jaguar yang tidak lagi retro
52 THE TOUGH GEAR
36 PERJUANGAN MENUJU KESEMPURNAAN
Menelusuri perbedaan X-Trail baru dengan yang lama
Di balik berdirinya Lexus Indonesia
56 HANYA UNTUK PENGUASA DUNIA
42 “CREATE YOUR OWN SEGMEN”
Ketika Volkswagen ingin menantang Mercedes S-Class
Memposisikan Chevrolet Optra Magnum di tengah-tengah Vios dan Corolla Altis
60 STATION WAGON, NASIBMU KINI Masih adakah tempat bagi station wagon di Tanah Air?
66 senjata rahasia lancer
Kini, Lancer kembali hadir dengan wajah Evo
80 SERUPA TAPI TAK SAMA
Kencan pertama dengan Toyota Vellfire
82 A NEW WAY OF TRAVELLING WITH PEUGEOT Transporter terkini bercitarasa Prancis
72
86 TERINSPIRASI ATLET
Senjata terkini Suzuki menyerbu pasar global
88 ANGEL’S CAR
Sepasang angel pun terpikat akan pesonanya
Cover Story
96 BECOMING HUMAN
Profil robot paling humanis yang pernah ada
SOLITARY REFINEMENT
100 ONE PLATFORM, THREE FUNCTION
Tahukah Anda jika nama Alphard berasal dari bahasa Arab?
Mencoba menancapkan kuku di pasar nasional lewat satu platform Livina family
104 SISI LAIN SANG KUDA JINGKRAK Ferrari terunik bertenaga gravitasi
106 PILIHAN LAIN PENGGEMAR SUV MEWAH Kejutan terkini dari ATPM Mitsubishi
108 PARADE SUV VOLKSWAGEN Dari AAC, hingga Tiguan
110 THE PHENOMENON
Tiga generasi, 62 ribu unit…
112 THE PREMIUM SUV
Menelusuri mengapa CR-V menjadi SUV tersukses di Indonesia
Manajer Media Otomotif Agus Langgeng Pemimpin Redaksi Hendra Noor Saleh REDAKTUR PELAKSANA Robertus A. Setianugraha PROJECT OFFICER Aditya P Siregar Fajar T Margiantara (desain grafis) Kodrat Arif Kuncoro (foto) penulis Dhany Ekasaputra, Ary Damarjati, Toni, Andy Tinggogoy Fotografer Pekik Udi Irianto, Heri Kuswanto, F Yosi Setyo Nugroho, Toni Permadi KONTRIBUTOR Susanto Ari P, Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis) William Wiriawan, Arif Ashari (fotografer) Andra (desain grafis) Sekretaris Florensia Noviastry Rumah Tangga Iman Setiawan, M Jupri Dokumentasi Foto Rahari Pangestu (koordinator), Sasmita S Pribadi BISNIS Harry Kristianto Iklan Panya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah Promosi Agus Rianto, Yohan Krismahadi Produksi Fransisca Setyarini, Heru Prasetyo SIRKULASI Aloysius Adi Alamat Redaksi Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469 F:(021) 534-7966. E: autoexpert@gramedia-majalah.com Dicetak Percetakan PT Gramedia Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
120 DUA GENERASI YANG MEMBERI ARTI CR-V generasi pertama dan kedua
124 DRESSED FOR SUCCESS
Mugen genuine accessories untuk new CR-V
126 MEET THE FAMILY
Keluarga SUV lain dari Honda
Alamat Pemesanan Unit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah, Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
127 WUJUD NYATA TRANSPORTASI PRIBADI
Visi Toyota akan moda transportasi masa depan. Lebih personal dan aman
128 COMING SOON NEW ALPHARd
/
14 bintang iiMS 2008
the new face of jaguar
the ultiMate faMilY car featuring the all-new Vellfire
eXpert tepee: people carrier bercitaraSa pranciS
new alphard / 14 bintang iiMS 2008
AUTOEXPE/ AUE00208
Vol.2 julY-auguSt 2008
Cover Toyota Alphard 3.5 V6 Fotografi: William Wiriawan Olah Digital: William Wiriawan Desain: Fajar T. Margiantara
Xf, the new face of jaguar
Mobil-mobil yang akan hadir tahun depan
duet SportScar bMw: 330i coupÉ & 630i conVertible
AutoExpert
Vol.2 july-august 2008 Rp 35.000
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama majalah dan penerbitnya.
Jul-Aug
content vol.2 july-august 2008 6
PHYSICAL ATTRACTION
Test Drive Audi A4 1.8 Turbo FSI
14 SMALL IS BIG
46 BERNUANSA GADGET
Kisah fenomena Honda Jazz
Bayangan Ford akan compact hatchback mendatang
22 DOUBLE FUN
Apapun bentuknya, semua BMW Seri-3 sama menyenangkannya
49 MA5NIFICENT COUPÉ
Kata siapa coupé tidak memiliki penggemar di Tanah Air?
28 BEAUTIFUL FAST CAR
Inilah wajah baru Jaguar yang tidak lagi retro
52 THE TOUGH GEAR
36 PERJUANGAN MENUJU KESEMPURNAAN
Menelusuri perbedaan X-Trail baru dengan yang lama
Di balik berdirinya Lexus Indonesia
56 HANYA UNTUK PENGUASA DUNIA
42 “CREATE YOUR OWN SEGMEN”
Ketika Volkswagen ingin menantang Mercedes S-Class
Memposisikan Chevrolet Optra Magnum di tengah-tengah Vios dan Corolla Altis
60 STATION WAGON, NASIBMU KINI Masih adakah tempat bagi station wagon di Tanah Air?
66 senjata rahasia lancer
Kini, Lancer kembali hadir dengan wajah Evo
80 SERUPA TAPI TAK SAMA
Kencan pertama dengan Toyota Vellfire
82 A NEW WAY OF TRAVELLING WITH PEUGEOT Transporter terkini bercitarasa Prancis
72
86 TERINSPIRASI ATLET
Senjata terkini Suzuki menyerbu pasar global
88 ANGEL’S CAR
Sepasang angel pun terpikat akan pesonanya
Cover Story
96 BECOMING HUMAN
Profil robot paling humanis yang pernah ada
SOLITARY REFINEMENT
100 ONE PLATFORM, THREE FUNCTION
Tahukah Anda jika nama Alphard berasal dari bahasa Arab?
Mencoba menancapkan kuku di pasar nasional lewat satu platform Livina family
104 SISI LAIN SANG KUDA JINGKRAK Ferrari terunik bertenaga gravitasi
106 PILIHAN LAIN PENGGEMAR SUV MEWAH Kejutan terkini dari ATPM Mitsubishi
108 PARADE SUV VOLKSWAGEN Dari AAC, hingga Tiguan
110 THE PHENOMENON
Tiga generasi, 62 ribu unit…
112 THE PREMIUM SUV
Menelusuri mengapa CR-V menjadi SUV tersukses di Indonesia
Manajer Media Otomotif Agus Langgeng Pemimpin Redaksi Hendra Noor Saleh REDAKTUR PELAKSANA Robertus A. Setianugraha PROJECT OFFICER Aditya P Siregar Fajar T Margiantara (desain grafis) Kodrat Arif Kuncoro (foto) penulis Dhany Ekasaputra, Ary Damarjati, Toni, Andy Tinggogoy Fotografer Pekik Udi Irianto, Heri Kuswanto, F Yosi Setyo Nugroho, Toni Permadi KONTRIBUTOR Susanto Ari P, Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis) William Wiriawan, Arif Ashari (fotografer) Andra (desain grafis) Sekretaris Florensia Noviastry Rumah Tangga Iman Setiawan, M Jupri Dokumentasi Foto Rahari Pangestu (koordinator), Sasmita S Pribadi BISNIS Harry Kristianto Iklan Panya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah Promosi Agus Rianto, Yohan Krismahadi Produksi Fransisca Setyarini, Heru Prasetyo SIRKULASI Aloysius Adi Alamat Redaksi Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469 F:(021) 534-7966. E: autoexpert@gramedia-majalah.com Dicetak Percetakan PT Gramedia Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
120 DUA GENERASI YANG MEMBERI ARTI CR-V generasi pertama dan kedua
124 DRESSED FOR SUCCESS
Mugen genuine accessories untuk new CR-V
126 MEET THE FAMILY
Keluarga SUV lain dari Honda
Alamat Pemesanan Unit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah, Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
127 WUJUD NYATA TRANSPORTASI PRIBADI
Visi Toyota akan moda transportasi masa depan. Lebih personal dan aman
128 COMING SOON NEW ALPHARd
/
14 bintang iiMS 2008
the new face of jaguar
the ultiMate faMilY car featuring the all-new Vellfire
eXpert tepee: people carrier bercitaraSa pranciS
new alphard / 14 bintang iiMS 2008
AUTOEXPE/ AUE00208
Vol.2 julY-auguSt 2008
Cover Toyota Alphard 3.5 V6 Fotografi: William Wiriawan Olah Digital: William Wiriawan Desain: Fajar T. Margiantara
Xf, the new face of jaguar
Mobil-mobil yang akan hadir tahun depan
duet SportScar bMw: 330i coupÉ & 630i conVertible
AutoExpert
Vol.2 july-august 2008 Rp 35.000
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama majalah dan penerbitnya.
Jul-Aug
kaleidoskop mei-juni, 2008
6 Juni
10 Mei
BMW menampilkan Seri-3 Coupe dan Seri-6 facelift 14 Mei
BMW Night Park
AutoExpert
22 Mei
Daihatsu Sirion varian D dan final Sirion smart slalom 26 Mei
Hyundai Eurofest 2008
Yaris Show Off 2008
Launching Suzuki SX4 CKD
The lethal black attraction, Chevy Optra Magnum
16 Mei
22 Mei
Peluncuran perdana Audi A4 1.8 Turbo FSI B8 24 Mei
Toyota Smart Driving 28 Mei
Peugeot media workshop
17 Juni
Say hello pada Mazda5 facelift 19 Juni
The all new Honda Jazz
27 Juni
14 Juni
Jazz Tuning Contest 2008
19 Juni
Turnamen golf nasional Camry Invitational 2008 23 Juni
Kehadiran wajah baru Chevrolet Aveo 24 Juni
Varian baru Mitsubishi Grandis GT 27 Juni
Ford Escape Extreme Zone
Jul-Aug
kaleidoskop mei-juni, 2008
6 Juni
10 Mei
BMW menampilkan Seri-3 Coupe dan Seri-6 facelift 14 Mei
BMW Night Park
AutoExpert
22 Mei
Daihatsu Sirion varian D dan final Sirion smart slalom 26 Mei
Hyundai Eurofest 2008
Yaris Show Off 2008
Launching Suzuki SX4 CKD
The lethal black attraction, Chevy Optra Magnum
16 Mei
22 Mei
Peluncuran perdana Audi A4 1.8 Turbo FSI B8 24 Mei
Toyota Smart Driving 28 Mei
Peugeot media workshop
17 Juni
Say hello pada Mazda5 facelift 19 Juni
The all new Honda Jazz
27 Juni
14 Juni
Jazz Tuning Contest 2008
19 Juni
Turnamen golf nasional Camry Invitational 2008 23 Juni
Kehadiran wajah baru Chevrolet Aveo 24 Juni
Varian baru Mitsubishi Grandis GT 27 Juni
Ford Escape Extreme Zone
Jul-Aug
ST RS
of
#01
Audi a4 1.8 turbo fsi
Physical
Attraction Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh penampilan menarik. Salah satunya dengan memperbesar otot seperti atlet. [ Teks: Ary Damarjati Foto: Kodrat Arif, Heri Kuswanto ]
T
AutoExpert
ak ada satupun manusia yang ingin terlihat jelek, baik itu pria maupun wanita. Bagi kaum pria, salah satu idaman penampi lan fisik sempurna tentulah memiliki bentuk tubuh yang atle tis. Namun, tentulah bentuk otot yang proposional, bukan se perti seorang binaragawan. Sehingga, selain terlihat lebih bugar, penampilan pun menjadi lebih maskulin. Selain otot, angka timbangan berat badan pun kerap dija dikan patokan. Jika angka itu terlalu tinggi, maka harus segera berolah raga atau diet ketat. Sebaliknya, jika angkanya di bawah patokan, artinya perlu program weight gain. Ketika bicara dalam konteks otomotif, ‘otot’ ini didefinisikan sebagai mobil yang me miliki tenaga besar. Dulu, otot ini diterjemahkan para pabrikan dengan menggunakan me sin berkapasitas besar dan bodi bongsor. Namun, zaman terus berubah. Dan lambat laun, paradigma ini pun bergeser. Kini, otot tak lagi harus diterjemahkan dengan mobil ber-cc besar. Bahkan, juga harus memperha tikan aspek-aspek lain seperti konsumsi bbm ataupun emisi gas buang. Perkembangan teknologi seperti pasokan bbm direct injection, hingga turbo membuat kapasitas mesin ti dak lagi menjadi satu-satunya cara untuk mendongkrak otot. Lihat saja A4 terbaru ini. Sebagai luxury compact executive car, tentu A4 cocok un tuk para eksekutif muda yang kariernya sedang menanjak. Jika melihat standar zaman da hulu, kehadiran mesin berkapasitas 1,8 liter mungkin akan membuat kita meremehkan per forma A4 baru ini, terutama jika dibandingkan rival-rival utamanya yang berkapasitas 2,0 liter, atau bahkan lebih. Jul-Aug
ST RS
of
#01
Audi a4 1.8 turbo fsi
Physical
Attraction Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh penampilan menarik. Salah satunya dengan memperbesar otot seperti atlet. [ Teks: Ary Damarjati Foto: Kodrat Arif, Heri Kuswanto ]
T
AutoExpert
ak ada satupun manusia yang ingin terlihat jelek, baik itu pria maupun wanita. Bagi kaum pria, salah satu idaman penampi lan fisik sempurna tentulah memiliki bentuk tubuh yang atle tis. Namun, tentulah bentuk otot yang proposional, bukan se perti seorang binaragawan. Sehingga, selain terlihat lebih bugar, penampilan pun menjadi lebih maskulin. Selain otot, angka timbangan berat badan pun kerap dija dikan patokan. Jika angka itu terlalu tinggi, maka harus segera berolah raga atau diet ketat. Sebaliknya, jika angkanya di bawah patokan, artinya perlu program weight gain. Ketika bicara dalam konteks otomotif, ‘otot’ ini didefinisikan sebagai mobil yang me miliki tenaga besar. Dulu, otot ini diterjemahkan para pabrikan dengan menggunakan me sin berkapasitas besar dan bodi bongsor. Namun, zaman terus berubah. Dan lambat laun, paradigma ini pun bergeser. Kini, otot tak lagi harus diterjemahkan dengan mobil ber-cc besar. Bahkan, juga harus memperha tikan aspek-aspek lain seperti konsumsi bbm ataupun emisi gas buang. Perkembangan teknologi seperti pasokan bbm direct injection, hingga turbo membuat kapasitas mesin ti dak lagi menjadi satu-satunya cara untuk mendongkrak otot. Lihat saja A4 terbaru ini. Sebagai luxury compact executive car, tentu A4 cocok un tuk para eksekutif muda yang kariernya sedang menanjak. Jika melihat standar zaman da hulu, kehadiran mesin berkapasitas 1,8 liter mungkin akan membuat kita meremehkan per forma A4 baru ini, terutama jika dibandingkan rival-rival utamanya yang berkapasitas 2,0 liter, atau bahkan lebih. Jul-Aug
ST RS
of
Audi a4 1.8 turbo fsi
Akan tetapi, mesin FSI berkapasitas 1.798 cc 4 silinder turbocharger ini sangat jauh dari mengecewakan. Dengan tenaga 160 dk dan torsi 250 Nm pada 1.500 - 4.000 rpm, Anda tidak kehilangan tenaga ketika mendaki jalan pegunungan yang berliku. Begitupun ketika ingin melewati iring-iringan kendaraan lebih pelan. Performa itu sangat didukung transmisi baru yakni Mul titronic dengan mode sport dan mode perpindahan manual 8speed. Keasyikan mengemudi pun bertambah jika Anda me milih menggunakan paddle shift yang memberi perpindahan gigi yang sigap dan akurat. Penampilan di lintasan lurus, performa akselerasi A4 ini juga hebat. Untuk melaju dari kondisi berhenti hingga 100 km/jam, A4 bisa mencetak 8,6 detik. Waktu ini lebih cepat 1,9 detik dari model sebelumnya, sekaligus menjadi sedan compact executive tercepat di kelasnya. Figur akselerasi itu dica pai dengan menggunakan mode Dynamic dan menonaktifkan ESP. Sebaliknya, meski performa akselerasinya hebat, konsum si bbm-nya justru efisien. Dengan menggunakan mode Auto, konsumsi bbm di jalan bebas hambatan bisa mencapai 17,5 km/l atau lebih hemat 1,7 km/l dari A4 lama. Lagi-lagi meno batkan A4 sebagai sedan terhemat di kelasnya. Tak hanya itu, figur pada rute kombinasi sebagai refleksi penggunaan sehari-
hari, mampu mencapai 13,5 km/l atau lebih irit 1,2 km/l. Tentu, butuh lebih dari sekadar otot kuat untuk menjadi kan A4 sedan compact executive yang hebat. Terlepas seba gian pemilik mobil di segmen ini lebih suka menggunakan jasa chaffeur, sebuah compact executive sedan harus mampu memuaskan pemiliknya saat dikemudikan sendiri. Di sinilah fitur yang bernama Audi Drive Select ini ber peran. Inilah salah satu pengembangan Audi yang paling mengesankan. Audi Drive Select ini memadu beberapa ker ja komponen yang dapat mengubah kesan mengemudi men jadi berbeda. Seperti mesin, transmisi otomatis, kemudi hing ga sokbreker adaptif yang terintegrasi menjadi satu sistem. Sistem operasi dari beberapa komponen itu pun bisa dia tur secara bersamaan oleh pengemudi melalui tombol-tombol yang ada di konsol tengah. Salah satu mode yang aktif akan ditandai dengan tombol yang beriluminasi. Tersedia tiga mode yang bisa dipilih driver. Mulai dari mode Comfort, Auto dan Dynamic. Masing-masing mode yang bisa dipilih ini dapat memberi karakter berkendara yang berbeda sesuai keinginan pengemudi dan kondisi jalan. Pengoperasian dari tiap tombol Audi Drive Select akan mengubah karakter respons dari mesin ketika pedal gas di injak. Begitu pula dengan tingkat bantuan pada power steering yang diatur oleh servotronic yang menggunakan input dari
AutoExpert
#01
Jul-Aug
ST RS
of
Audi a4 1.8 turbo fsi
Akan tetapi, mesin FSI berkapasitas 1.798 cc 4 silinder turbocharger ini sangat jauh dari mengecewakan. Dengan tenaga 160 dk dan torsi 250 Nm pada 1.500 - 4.000 rpm, Anda tidak kehilangan tenaga ketika mendaki jalan pegunungan yang berliku. Begitupun ketika ingin melewati iring-iringan kendaraan lebih pelan. Performa itu sangat didukung transmisi baru yakni Mul titronic dengan mode sport dan mode perpindahan manual 8speed. Keasyikan mengemudi pun bertambah jika Anda me milih menggunakan paddle shift yang memberi perpindahan gigi yang sigap dan akurat. Penampilan di lintasan lurus, performa akselerasi A4 ini juga hebat. Untuk melaju dari kondisi berhenti hingga 100 km/jam, A4 bisa mencetak 8,6 detik. Waktu ini lebih cepat 1,9 detik dari model sebelumnya, sekaligus menjadi sedan compact executive tercepat di kelasnya. Figur akselerasi itu dica pai dengan menggunakan mode Dynamic dan menonaktifkan ESP. Sebaliknya, meski performa akselerasinya hebat, konsum si bbm-nya justru efisien. Dengan menggunakan mode Auto, konsumsi bbm di jalan bebas hambatan bisa mencapai 17,5 km/l atau lebih hemat 1,7 km/l dari A4 lama. Lagi-lagi meno batkan A4 sebagai sedan terhemat di kelasnya. Tak hanya itu, figur pada rute kombinasi sebagai refleksi penggunaan sehari-
hari, mampu mencapai 13,5 km/l atau lebih irit 1,2 km/l. Tentu, butuh lebih dari sekadar otot kuat untuk menjadi kan A4 sedan compact executive yang hebat. Terlepas seba gian pemilik mobil di segmen ini lebih suka menggunakan jasa chaffeur, sebuah compact executive sedan harus mampu memuaskan pemiliknya saat dikemudikan sendiri. Di sinilah fitur yang bernama Audi Drive Select ini ber peran. Inilah salah satu pengembangan Audi yang paling mengesankan. Audi Drive Select ini memadu beberapa ker ja komponen yang dapat mengubah kesan mengemudi men jadi berbeda. Seperti mesin, transmisi otomatis, kemudi hing ga sokbreker adaptif yang terintegrasi menjadi satu sistem. Sistem operasi dari beberapa komponen itu pun bisa dia tur secara bersamaan oleh pengemudi melalui tombol-tombol yang ada di konsol tengah. Salah satu mode yang aktif akan ditandai dengan tombol yang beriluminasi. Tersedia tiga mode yang bisa dipilih driver. Mulai dari mode Comfort, Auto dan Dynamic. Masing-masing mode yang bisa dipilih ini dapat memberi karakter berkendara yang berbeda sesuai keinginan pengemudi dan kondisi jalan. Pengoperasian dari tiap tombol Audi Drive Select akan mengubah karakter respons dari mesin ketika pedal gas di injak. Begitu pula dengan tingkat bantuan pada power steering yang diatur oleh servotronic yang menggunakan input dari
AutoExpert
#01
Jul-Aug
ST RS
of
#01
dersteer terasa minim ketika menikung cepat. Begitu mudah untuk menaklukkan tikungan beruntun dengan minim lim bung. Feedback setir juga terasa untuk menambah keyakinan mengemudi. Terpenting, perpindahan mode itu bisa dilakukan sambil melaju. Anda pun bisa langsung merasakan seketika perubahan karakter berkendara begitu salah satu mode Anda aktifkan. Dengan Audi Drive Select, Anda praktis mendapatkan tiga karakter yang berbeda dalam satu mobil. Dulu, pabrikan harus mencari titik keseimbangan antara comfort dan handling, atau bahkan mengorbankan salah satunya demi mengoptimalkan yang lain. Kini, Anda bisa memilih mana karakter yang Anda inginkan, cukup dengan satu sentuhan tombol. Tentulah, sebuah mobil tidak cukup dengan mengan dalkan ‘otot’ belaka. Juga harus ditunjang penampilan agar dapat merefleksikan status pemilinya sebagai eksekutif muda. Dibanding sedan sekelasnya, A4 ini memiliki dimensi yang lebih besar. Bahkan dibekali ubahan desain yang signifikan membuat garis-garis bodinya lebih berotot. Aerodinamika juga meningkat dengan coefficient drag 0,27 atau lebih baik 3%. Walaupun dengan panjang 4,7 meter, A4 ini lebih panjang dibanding pendahulunya, tapi bobotnya justru lebih ringan 10%. Penurunan bobot ini dicapai berkat penggunaan plat
11
AutoExpert
10
tingkat kecepatan. Serta titik perpindahan gigi dari transmisi otomatis pun menjadi bervariasi. Jika pengemudi memilih mode Comfort, suspensi adap tif akan mengurangi tingkat kekerasannya. Sehingga nya man untuk digunakan pada perjalanan jauh atau ketika mele wati permukaan jalan yang bergelombang. Bobot setir men jadi sedikit lebih ringan dan akselerasinya pun terasa lebih halus. Sementara jika menggunakan mode Auto, berarti Anda memilih setting imbang antara mode Comfort dan Dynamic. Yakni membuat respons mesin menjadi lebih sigap, bobot ke mudi lebih berat, titik perpindahan gigi menggunakan putaran mesin yang lebih tinggi, serta peredaman suspensi yang le bih keras. Mode ini lebih sesuai untuk menghadapi lalu lin tas dalam kota dengan kondisi stop-and-go serta membutuh kan kelincahan bermanuver. Mode Dynamic menjadi pilihan yang dapat digunakan untuk mengeluarkan semua kemampuan A4. Mode ini mem buat respons mesin begitu cepat dan akurat, perpindahan gigi ditahan hingga putaran mesin tinggi, bobot kemudi lebih berat dengan peredaman suspensi yang makin keras. Memilih mode ini berarti Anda siap menaikkan adrenalin. Mengemudi di jalan berliku atau pegunungan, bisa memberi keasyikan tersendiri. Meski penggerak roda depan, gejala un
Audi a4 1.8 turbo fsi
Jul-Aug
ST RS
of
#01
dersteer terasa minim ketika menikung cepat. Begitu mudah untuk menaklukkan tikungan beruntun dengan minim lim bung. Feedback setir juga terasa untuk menambah keyakinan mengemudi. Terpenting, perpindahan mode itu bisa dilakukan sambil melaju. Anda pun bisa langsung merasakan seketika perubahan karakter berkendara begitu salah satu mode Anda aktifkan. Dengan Audi Drive Select, Anda praktis mendapatkan tiga karakter yang berbeda dalam satu mobil. Dulu, pabrikan harus mencari titik keseimbangan antara comfort dan handling, atau bahkan mengorbankan salah satunya demi mengoptimalkan yang lain. Kini, Anda bisa memilih mana karakter yang Anda inginkan, cukup dengan satu sentuhan tombol. Tentulah, sebuah mobil tidak cukup dengan mengan dalkan ‘otot’ belaka. Juga harus ditunjang penampilan agar dapat merefleksikan status pemilinya sebagai eksekutif muda. Dibanding sedan sekelasnya, A4 ini memiliki dimensi yang lebih besar. Bahkan dibekali ubahan desain yang signifikan membuat garis-garis bodinya lebih berotot. Aerodinamika juga meningkat dengan coefficient drag 0,27 atau lebih baik 3%. Walaupun dengan panjang 4,7 meter, A4 ini lebih panjang dibanding pendahulunya, tapi bobotnya justru lebih ringan 10%. Penurunan bobot ini dicapai berkat penggunaan plat
11
AutoExpert
10
tingkat kecepatan. Serta titik perpindahan gigi dari transmisi otomatis pun menjadi bervariasi. Jika pengemudi memilih mode Comfort, suspensi adap tif akan mengurangi tingkat kekerasannya. Sehingga nya man untuk digunakan pada perjalanan jauh atau ketika mele wati permukaan jalan yang bergelombang. Bobot setir men jadi sedikit lebih ringan dan akselerasinya pun terasa lebih halus. Sementara jika menggunakan mode Auto, berarti Anda memilih setting imbang antara mode Comfort dan Dynamic. Yakni membuat respons mesin menjadi lebih sigap, bobot ke mudi lebih berat, titik perpindahan gigi menggunakan putaran mesin yang lebih tinggi, serta peredaman suspensi yang le bih keras. Mode ini lebih sesuai untuk menghadapi lalu lin tas dalam kota dengan kondisi stop-and-go serta membutuh kan kelincahan bermanuver. Mode Dynamic menjadi pilihan yang dapat digunakan untuk mengeluarkan semua kemampuan A4. Mode ini mem buat respons mesin begitu cepat dan akurat, perpindahan gigi ditahan hingga putaran mesin tinggi, bobot kemudi lebih berat dengan peredaman suspensi yang makin keras. Memilih mode ini berarti Anda siap menaikkan adrenalin. Mengemudi di jalan berliku atau pegunungan, bisa memberi keasyikan tersendiri. Meski penggerak roda depan, gejala un
Audi a4 1.8 turbo fsi
Jul-Aug
ST RS
of
#01
Audi a4 1.8 turbo fsi
baja yang lebih baik sehingga keamanannya juga bertambah. Dengan new drive concept, overhang lebih pendek kap me sin menjadi lebih panjang, sangat sporty, serta wheelbase tu rut diperpanjang. Lampu depan Xenon yang dilengkapi daytime running light berupa 14 lampu LED dan bingkai krom melengkung memberi daya atraktif begitu kuat. Sulit untuk tidak menge nalinya ketika berpapasan di jalan dan merupakan trendsetter headlight di masa depan. Gril trapezoidal tetap dipertahankan sebagai identitas Audi. Namun bumper depan serta spoiler dengan bibir lan cip membuatnya makin terlihat dinamis. Sementara tampilan buritan tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, simpel dengan lis pada lampu belakang. Sebagai hasilnya, kabin A4 juga lebih lapang dari model lama, malah mirip dengan saudaranya A6 dengan bodi yang lebih besar. Ruang kaki di kabin belakang lebih panjang 36 mm dan kapasitas bagasi juga lebih besar hingga 460 liter. Volume dua kali lipatnya didapat dengan merebahkan sanda ran bangku belakang. Audi tak lalai mempertahankan reputasinya dalam hal kualitas kabin A4, baik material maupun buatan. Dengan penampilan dan layout yang lebih atraktif dan rapi dibanding model lama, material terasa empuk ketika disentuh dan semua pengontrol mudah dijangkau maupun dipantau. Sedang aksen
silver dan krom, pedal metal, tuas paddle shift di balik setir, menjadi penguat faktor sporty. Posisi mengemudinya pun mantap. Selain banyak terse dia penopang badan, kursi driver juga bisa diatur tinggi atau rendah. Begitu pula setir 3 spoke multifungsi yang dilengkapi pengatur reach dan rake. Sebagai daya tarik, A4 baru ini juga dilengkapi banyak fi tur elektronik dan bantuan seperti pada model di atasnya. Ter masuk layar Multi Media Interface (MMI) di tengah dasbor yang berisi beragam informasi maupun penyetelan via ken dali rotary. Intelligent key juga menjadi fitur memudahkan karena pengemudi tinggal memasukan remote dan menekannya un tuk menghidupkan mesin. Sementara on-board computer, AC 3-zone, jok elektrik –termasuk penyetelan lumbar supportsudah menjadi kelengkapan standar. Seperti halnya ESP, ABS, EBD, BA, FBC (fading brake compensation), dual dan side airbags, SIDEGUARD®, Audi Parking Plus dan rem parkir electromechanical yang sophisticated. Dengan peningkatan beberapa sektor seperti kedinamis an, fun to drive, fleksibilitas dan efisiensi, A4 baru ini mampu berbicara banyak dalam menghadapi rival-rivalnya. Karena secara keseluruhan, paket yang ditawarkan pendatang baru ini mampu memenuhi kebutuhan sekaligus ekspektasi pengge marnya. /
UNDER THE SKIN
Mesin 4 silinder turbo FSI Kapasitas 1.798 cc Tenaga maksimum 160 hp @ 4.500 - 6.200 rpm Torsi maksimum 250 Nm @ 1.500 - 4.500 rpm Transmisi Multitronic Dimensi 4.703 / 1.826 / 1.427 mm 0-100 km/jam 8,6 detik Top speed 218 km/jam Konsumsi bbm tol 17,5 km/l Konsumsi bbm kombinasi 13,5 km/l Harga Rp 625 juta
PERUBAHAN POSISI DRIVETRAIN Selain ubahan fisik, A4 generasi kedelapan ini pun mengalami sejumlah perubahan tak kasat mata. Terdapat beberapa perubahan konstruksi, seperti dimajukannya posisi differential sejauh 15,4 cm ke depan, plus pemindahan batere ke bagasi. Dengan begitu, posisi differential dan kopling pun bertukar, plus roda kemudi ‘duduk’ lebih dalam dibanding sebelumnya. Hasilnya, selain tingkat presisi kemudi pun semakin lebih baik, moncong juga tidak mudah menukik saat melakukan
13
AutoExpert
12
pengereman ekstrem.
Jul-Aug
ST RS
of
#01
Audi a4 1.8 turbo fsi
baja yang lebih baik sehingga keamanannya juga bertambah. Dengan new drive concept, overhang lebih pendek kap me sin menjadi lebih panjang, sangat sporty, serta wheelbase tu rut diperpanjang. Lampu depan Xenon yang dilengkapi daytime running light berupa 14 lampu LED dan bingkai krom melengkung memberi daya atraktif begitu kuat. Sulit untuk tidak menge nalinya ketika berpapasan di jalan dan merupakan trendsetter headlight di masa depan. Gril trapezoidal tetap dipertahankan sebagai identitas Audi. Namun bumper depan serta spoiler dengan bibir lan cip membuatnya makin terlihat dinamis. Sementara tampilan buritan tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, simpel dengan lis pada lampu belakang. Sebagai hasilnya, kabin A4 juga lebih lapang dari model lama, malah mirip dengan saudaranya A6 dengan bodi yang lebih besar. Ruang kaki di kabin belakang lebih panjang 36 mm dan kapasitas bagasi juga lebih besar hingga 460 liter. Volume dua kali lipatnya didapat dengan merebahkan sanda ran bangku belakang. Audi tak lalai mempertahankan reputasinya dalam hal kualitas kabin A4, baik material maupun buatan. Dengan penampilan dan layout yang lebih atraktif dan rapi dibanding model lama, material terasa empuk ketika disentuh dan semua pengontrol mudah dijangkau maupun dipantau. Sedang aksen
silver dan krom, pedal metal, tuas paddle shift di balik setir, menjadi penguat faktor sporty. Posisi mengemudinya pun mantap. Selain banyak terse dia penopang badan, kursi driver juga bisa diatur tinggi atau rendah. Begitu pula setir 3 spoke multifungsi yang dilengkapi pengatur reach dan rake. Sebagai daya tarik, A4 baru ini juga dilengkapi banyak fi tur elektronik dan bantuan seperti pada model di atasnya. Ter masuk layar Multi Media Interface (MMI) di tengah dasbor yang berisi beragam informasi maupun penyetelan via ken dali rotary. Intelligent key juga menjadi fitur memudahkan karena pengemudi tinggal memasukan remote dan menekannya un tuk menghidupkan mesin. Sementara on-board computer, AC 3-zone, jok elektrik –termasuk penyetelan lumbar supportsudah menjadi kelengkapan standar. Seperti halnya ESP, ABS, EBD, BA, FBC (fading brake compensation), dual dan side airbags, SIDEGUARD®, Audi Parking Plus dan rem parkir electromechanical yang sophisticated. Dengan peningkatan beberapa sektor seperti kedinamis an, fun to drive, fleksibilitas dan efisiensi, A4 baru ini mampu berbicara banyak dalam menghadapi rival-rivalnya. Karena secara keseluruhan, paket yang ditawarkan pendatang baru ini mampu memenuhi kebutuhan sekaligus ekspektasi pengge marnya. /
UNDER THE SKIN
Mesin 4 silinder turbo FSI Kapasitas 1.798 cc Tenaga maksimum 160 hp @ 4.500 - 6.200 rpm Torsi maksimum 250 Nm @ 1.500 - 4.500 rpm Transmisi Multitronic Dimensi 4.703 / 1.826 / 1.427 mm 0-100 km/jam 8,6 detik Top speed 218 km/jam Konsumsi bbm tol 17,5 km/l Konsumsi bbm kombinasi 13,5 km/l Harga Rp 625 juta
PERUBAHAN POSISI DRIVETRAIN Selain ubahan fisik, A4 generasi kedelapan ini pun mengalami sejumlah perubahan tak kasat mata. Terdapat beberapa perubahan konstruksi, seperti dimajukannya posisi differential sejauh 15,4 cm ke depan, plus pemindahan batere ke bagasi. Dengan begitu, posisi differential dan kopling pun bertukar, plus roda kemudi ‘duduk’ lebih dalam dibanding sebelumnya. Hasilnya, selain tingkat presisi kemudi pun semakin lebih baik, moncong juga tidak mudah menukik saat melakukan
13
AutoExpert
12
pengereman ekstrem.
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
Small is Big Siapa yang pernah mengira, semenjak kehadirannya pertama kali di
Indonesia via ATPM, penjualan Honda Jazz langsung melejit sampai saat ini. Bahkan dipenghujung akhir masanya, varian pertamanya masih terus diburu. Inilah kisah mobil paling fenomenal di abad ini‌
15
AutoExpert
14
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
Small is Big Siapa yang pernah mengira, semenjak kehadirannya pertama kali di
Indonesia via ATPM, penjualan Honda Jazz langsung melejit sampai saat ini. Bahkan dipenghujung akhir masanya, varian pertamanya masih terus diburu. Inilah kisah mobil paling fenomenal di abad ini‌
15
AutoExpert
14
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
T
THE BEGINNING… Untuk kawasan Jepang, China dan benua Amerika mobil ini menggunakan nama Fit. Sementara di daerah lainnya seperti Eropa, beberapa negara Asia, Australia, negara-negara timur tengah dan Af rika menggunakan nama Jazz. Mobil ini diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show bulan Juni 2001 dan langsung men jadi terkenal. Di Eropa mobil ini masuk dengan nama Jazz di awal tahun 2002. Menyusul kemudian benua Australia di penghujung tahun yang sama. Amerika Selatan mendapat giliran berikutnya di awal tahun 2003, di ikuti oleh Afrika Selatan di pertengahan tahun tersebut. Cina dan In donesia baru mendapatkan kesempatan di pertengahan tahun 2004. Sebagai penutup, giliran Amerika Serikat dan Canada yang mendapat giliran. Tanggal 8 January menjadi debut Fit di ajang Ame rican International Auto Show 2006 di Detroit. Sementara pelun curannya pada tanggal 3 April di Canada dan 20 April 2006 untuk ka wasan Amerika Utara.
17
AutoExpert
16
idak ada yang tidak setuju bila kami men gatakan Honda Jazz sangatlah fenome nal. Dari segi penjualan, sudah pasti bisa menjelaskan alasannya. Kalau masih kurang, tunggu di pinggir jalan paling lama satu menit, pasti Anda akan melihat mobil ini melintas di hadapan Anda. Ya mungkin sedikit keterlaluan, tapi paling tidak bisa menggambarkan betapa banyaknya populasi Honda Jazz saat ini. Sebagai golongan compact hatchback, mobil ini menawarkan se buah model yang dinamis dan sporty. Ekonomis namun dengan per forma mesin yang cukup bertenaga. Semua ini dicapai dengan desain dan bentuk yang ternyata sesuai dengan kebutuhan kendaraan secara global di dunia juga di Indonesia. Di Indonesia, Honda Jazz boleh saja baru berumur 4 tahun. Na mun secara global produk ini telah memulai kiprahnya di akhir tahun 2001. Kematangan produk ini di Nusantara juga merupakan cerminan dari keberhasilannya kancah otomotif Internasional. Sebuah produk otomotif pada umumnya memiliki siklus anta ra 4 sampai dengan 5 tahun, sebelum pergantian model secara total. Itupun telah mengalami face lift atau minor change pada 2 tahun ter akhir. Namun Honda Fit/Jazz memiliki lifecycle mencapai 7 tahun. Umur yang cukup panjang untuk sebuah produk otomotif. Gilanya, penjualannya juga tidak kunjung menurun. Di akhir masa siklus produknya, di tengah-tengah bombardir media massa akan kehadiran Jazz baru, model satu ini masih tetap diminati, bah kan masih membukukan angka penjualan 6.933 unit untuk periode Januari – Mei 2008. Rentang waktu selama ini benar-benar dimanfaatkan oleh Hon da untuk menciptakan generasi keduanya lebih baik dari sebelumnya dengan semangat yang sama. Dalam interval waktu tersebut, Hon da telah berhasil menciptakan sebuah generasi baru yang lebih sporty dan dinamis, nyaman dan praktis namun tetap mempertahankan jiwa dari mobil tersebut.
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
T
THE BEGINNING… Untuk kawasan Jepang, China dan benua Amerika mobil ini menggunakan nama Fit. Sementara di daerah lainnya seperti Eropa, beberapa negara Asia, Australia, negara-negara timur tengah dan Af rika menggunakan nama Jazz. Mobil ini diperkenalkan pertama kali pada ajang Tokyo Motor Show bulan Juni 2001 dan langsung men jadi terkenal. Di Eropa mobil ini masuk dengan nama Jazz di awal tahun 2002. Menyusul kemudian benua Australia di penghujung tahun yang sama. Amerika Selatan mendapat giliran berikutnya di awal tahun 2003, di ikuti oleh Afrika Selatan di pertengahan tahun tersebut. Cina dan In donesia baru mendapatkan kesempatan di pertengahan tahun 2004. Sebagai penutup, giliran Amerika Serikat dan Canada yang mendapat giliran. Tanggal 8 January menjadi debut Fit di ajang Ame rican International Auto Show 2006 di Detroit. Sementara pelun curannya pada tanggal 3 April di Canada dan 20 April 2006 untuk ka wasan Amerika Utara.
17
AutoExpert
16
idak ada yang tidak setuju bila kami men gatakan Honda Jazz sangatlah fenome nal. Dari segi penjualan, sudah pasti bisa menjelaskan alasannya. Kalau masih kurang, tunggu di pinggir jalan paling lama satu menit, pasti Anda akan melihat mobil ini melintas di hadapan Anda. Ya mungkin sedikit keterlaluan, tapi paling tidak bisa menggambarkan betapa banyaknya populasi Honda Jazz saat ini. Sebagai golongan compact hatchback, mobil ini menawarkan se buah model yang dinamis dan sporty. Ekonomis namun dengan per forma mesin yang cukup bertenaga. Semua ini dicapai dengan desain dan bentuk yang ternyata sesuai dengan kebutuhan kendaraan secara global di dunia juga di Indonesia. Di Indonesia, Honda Jazz boleh saja baru berumur 4 tahun. Na mun secara global produk ini telah memulai kiprahnya di akhir tahun 2001. Kematangan produk ini di Nusantara juga merupakan cerminan dari keberhasilannya kancah otomotif Internasional. Sebuah produk otomotif pada umumnya memiliki siklus anta ra 4 sampai dengan 5 tahun, sebelum pergantian model secara total. Itupun telah mengalami face lift atau minor change pada 2 tahun ter akhir. Namun Honda Fit/Jazz memiliki lifecycle mencapai 7 tahun. Umur yang cukup panjang untuk sebuah produk otomotif. Gilanya, penjualannya juga tidak kunjung menurun. Di akhir masa siklus produknya, di tengah-tengah bombardir media massa akan kehadiran Jazz baru, model satu ini masih tetap diminati, bah kan masih membukukan angka penjualan 6.933 unit untuk periode Januari – Mei 2008. Rentang waktu selama ini benar-benar dimanfaatkan oleh Hon da untuk menciptakan generasi keduanya lebih baik dari sebelumnya dengan semangat yang sama. Dalam interval waktu tersebut, Hon da telah berhasil menciptakan sebuah generasi baru yang lebih sporty dan dinamis, nyaman dan praktis namun tetap mempertahankan jiwa dari mobil tersebut.
Jul-Aug
ST RS
of
KISAH GENERASI KEDUA Takeo Fukui selaku CEO Honda Motor Corp membocor kan bahwa Jazz generasi II akan hadir di musim gugur 2007, dalam acara konferensi pers pada tanggal 17 Juli 2007. Ini di susul dengan bocornya foto dan brosur Fit yang banyak ber edar di internet dan majalah-majalah terbitan Jepang. Pada tanggal 17 October 2007 di ajang Tokyo Motor Show, Honda akhirnya memperkenalkan generasi ke II ini se cara resmi kepada publik. Di sana, Fit dijual dalam dua versi, 1,3 dan 1,5 liter. Kehadirannya di Asia Tenggara diawali di Thailand. Ne geri gajah putih ini juga menangani produksi untuk bebera pa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Peluncuran tersebut diadakan pada hari pertama Bangkok Mo tor Show 2008. Setidaknya 3 varian turut diluncurkan pada hari tersebut yaitu S, V dan SV. Kesemuanya mengunakan mesin i-VTEC dengan kapasitas 1,5 liter dalam 2 varian trans
misi manual maupun otomatis 5 tingkat percepatan. Desain eksterior masih memertahankan bentuk keseluru han. Namun dengan garis-garis yang lebih tegas. Terlihat de sainnya lebih mengotak ketimbang generasi pertama yang cen drumg membulat. Desain baru ini didasarkan pada konsep “man maximum,machine minimum”. Konsep ini mengutamakan ru ang seluas-luasnya untuk interaksi manusia di dalam kabin dan menyisakan ruang seperlunya untuk komponen mekanis mobil. Desain ini tetap mengandalkan posisi tangki di tengah se hingga meningkatkan kestabilan saat bermanuver. Sementa ra Pilar A dipindah agak ke depan untuk mendapatkan ruang kabin yang lebih lega bagi seluruh penumpang. Kepraktisan jelas terungkap dengan pemanfaatan berbagai tempat yang biasanya terlupakan. Tercatat ada total 9 cup holder dengan pembagian 6 di depan dan 3 untuk penumpang belakang. Hal ini otomatis mempengaruhi dimensi generasi ke dua ini. Panjang mobil ini bertambah 70 mm dari sebelumnya.
all new honda jazz
dan lebar bertambah 2 mm, dengan jarak sumbu roda bertam bah 50 mm. Sementara tingginya tidak mengalami perubahan. Walau peningkatan strukturnya diperkuat, namun berat mobil ini masih bisa dipertahankan setara pendahulunya Di dalam, pengunaan Ultra Seat dengan desain head re strain yang baru meningkatkan kepraktisan saat kursi tersebut dilipat. Secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 0,40 m³. Bahkan ruang kepala bertambah 7,62 mm berkat perubah an layout interiornya. Hal mencolok lainnya adalah lampu belakang yang baru. Jika diperhatikan dari samping mirip dengan milik A class. Se mentara varian standarnya sudah mengadopsi velg berukuran 15 inci dan 16 inci untuk varian RS. Tidak seperti generasi se belumnya, kali ini Honda Prospect Motor hanya menyediakan satu varian mesin untuk 4 varian line up yang ada. Mesin de ngan sitim i-VTEC dipercaya memberikan peningkatan tena ga yang sangat relevan dengan tetap memperhatikan efisiensi
19
AutoExpert
18
#02
Jul-Aug
ST RS
of
KISAH GENERASI KEDUA Takeo Fukui selaku CEO Honda Motor Corp membocor kan bahwa Jazz generasi II akan hadir di musim gugur 2007, dalam acara konferensi pers pada tanggal 17 Juli 2007. Ini di susul dengan bocornya foto dan brosur Fit yang banyak ber edar di internet dan majalah-majalah terbitan Jepang. Pada tanggal 17 October 2007 di ajang Tokyo Motor Show, Honda akhirnya memperkenalkan generasi ke II ini se cara resmi kepada publik. Di sana, Fit dijual dalam dua versi, 1,3 dan 1,5 liter. Kehadirannya di Asia Tenggara diawali di Thailand. Ne geri gajah putih ini juga menangani produksi untuk bebera pa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Peluncuran tersebut diadakan pada hari pertama Bangkok Mo tor Show 2008. Setidaknya 3 varian turut diluncurkan pada hari tersebut yaitu S, V dan SV. Kesemuanya mengunakan mesin i-VTEC dengan kapasitas 1,5 liter dalam 2 varian trans
misi manual maupun otomatis 5 tingkat percepatan. Desain eksterior masih memertahankan bentuk keseluru han. Namun dengan garis-garis yang lebih tegas. Terlihat de sainnya lebih mengotak ketimbang generasi pertama yang cen drumg membulat. Desain baru ini didasarkan pada konsep “man maximum,machine minimum”. Konsep ini mengutamakan ru ang seluas-luasnya untuk interaksi manusia di dalam kabin dan menyisakan ruang seperlunya untuk komponen mekanis mobil. Desain ini tetap mengandalkan posisi tangki di tengah se hingga meningkatkan kestabilan saat bermanuver. Sementa ra Pilar A dipindah agak ke depan untuk mendapatkan ruang kabin yang lebih lega bagi seluruh penumpang. Kepraktisan jelas terungkap dengan pemanfaatan berbagai tempat yang biasanya terlupakan. Tercatat ada total 9 cup holder dengan pembagian 6 di depan dan 3 untuk penumpang belakang. Hal ini otomatis mempengaruhi dimensi generasi ke dua ini. Panjang mobil ini bertambah 70 mm dari sebelumnya.
all new honda jazz
dan lebar bertambah 2 mm, dengan jarak sumbu roda bertam bah 50 mm. Sementara tingginya tidak mengalami perubahan. Walau peningkatan strukturnya diperkuat, namun berat mobil ini masih bisa dipertahankan setara pendahulunya Di dalam, pengunaan Ultra Seat dengan desain head re strain yang baru meningkatkan kepraktisan saat kursi tersebut dilipat. Secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 0,40 m³. Bahkan ruang kepala bertambah 7,62 mm berkat perubah an layout interiornya. Hal mencolok lainnya adalah lampu belakang yang baru. Jika diperhatikan dari samping mirip dengan milik A class. Se mentara varian standarnya sudah mengadopsi velg berukuran 15 inci dan 16 inci untuk varian RS. Tidak seperti generasi se belumnya, kali ini Honda Prospect Motor hanya menyediakan satu varian mesin untuk 4 varian line up yang ada. Mesin de ngan sitim i-VTEC dipercaya memberikan peningkatan tena ga yang sangat relevan dengan tetap memperhatikan efisiensi
19
AutoExpert
18
#02
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
pengunaan bahan bakarnya. Dengan kapasitas 1.497 cc kali ini bisa memberikan 12 daya kuda di putaran 6.600 rpm. Terjadi peningkatan 10 daya kuda dari generasi pertamanya. Sayang tidak diikuti dengan peningkatan torsi yang signifikan, hanya sebesar 2 Nm men jadi 145 Nm. Di Indonesia, Jazz hadir dalam dua trim, standar dan RS. Harga jual berkisar antara Rp 160 - 182,5 juta on-the-road. Terlepas memiliki konsumsi bbm irit, banyak semakin mahalnya harga bbm membuat banyak pihak berspekulasi akan kehadiran Fit/Jazz versi hybrid. Walau sempat disang kal, namun pada bulan Mei 2008 Honda akhirnya mengeluar kan pernyataan bahwa varian hybrid dari Fit akan hadir di ta hun 2010 nanti.
THE PERFECT TOY Salah satu kunci kehebatan Jazz adalah kemampuannya memikat segala kalangan. Desain stylish dan chic–nya mam pu membuai anak-anak muda, sementara fleksibilitasnya membuatnya juga digilai keluarga kecil. Bagi mereka yang doyan mengutak-atik mobil pun, Jazz dianggap sebagai plat form yang sempurna. Penyebabnya tentu desain memikat yang mengundang sumber inspirasi plus ketersediaan komponen af termarket di pasaran. Tidak hanya itu. Layaknya sebuah kalung, gelang, jam dan ponsel, kalangan fashion juga menganggap mobil ini se bagai kostum ataupun aksesoris pelengkap lifestyle mereka. Pihak ATPM Honda di sini pun sadar akan potensi itu. Bahkan, menyelenggarakan Jazz Tuning Contest tiga kali pada tahun 2005, 2007 dan 2008. Bisa ditebak, animo peser ta pun begitu tinggi. Dalam ajang ketiga yang berlangsung 19 – 22 Juni silam, panitia menerima tak kurang dari 118 aplika si pendaftaran./
JAZZ’s brothers City / Fit Aria
Mobilio
Mobilio Spike
Airwave
Sepanjang perjalanannya, Jazz generasi pertama telah melahirkan
terakhir lahir dari keluarga Jazz adalah station wagon Airwave di
gorikan sebagai Small Max Series. Model yang pertama dihadirkan
tahun 2005.
adalah Mobilio, sebuah MPV kotak dengan daya angkut tujuh orang yang disusul Mobilio Spike. Berikutnya adalah City yang dijual di Jepang dengan nama Fit Aria. Jika Mobilio dan Spike terlihat begitu berbeda dengan Jazz, Freed
buritan ala 3-box membuat desainnya sedikit terlihat lucu. Model
beberapa saudara se-platform yang dalam isitilah Honda dikate-
City memiliki bagian depan bernada sama, sehingga penambahan
Saat ini, Jazz generasi kedua baru memiliki saudara bernama Freed yang konon akan dijual di Tanah Air tahun depan. Menyusul Honda City yang baru akan diluncurkan di Thailand Agustus/ September mendatang.
21
AutoExpert
20
FENOMENA DI AMERIKA Sepanjang kiprahnya dari 2001 – 2007, Fit/Jazz terjual lebih dari dua juta unit di seluruh dunia. Bahkan, Fit juga ber jaya di negara yang dulunya begitu menggemari mobil-mobil besar dan SUV, yaitu Amerika. Awalnya, Honda menempat kan AS di prioritas terakhir peluncuran Fit generasi pertama yang membuat mobil ini baru muncul di sana tahun 2006. Di sana, Fit menggantikan posisi Civic Hatchback. Akan tetapi, kesuksesan Fit yang terjual sebanyak 73.887 unit (periode April 2006 – Oktober 2007) membuat Honda berpindah haluan. Bahkan, AS menjadi negara kedua tempat peluncuran Fit generasi kedua pada Maret 2008. Dibanding Jazz kita kenal, Fit versi AS ini memiliki se dikit perbedaan visual. Selain lampu dengan reflektor sam ping, Fit AS memiliki hidung lebih panjang 98 mm. Ini se bagai efek dari regulasi keselamatan yang berlaku di sana. Akibatnya, mobil seperti memiliki hidung yang terlalu pan jang jika dilihat dari samping.
Jul-Aug
ST RS
of
#02
all new honda jazz
pengunaan bahan bakarnya. Dengan kapasitas 1.497 cc kali ini bisa memberikan 12 daya kuda di putaran 6.600 rpm. Terjadi peningkatan 10 daya kuda dari generasi pertamanya. Sayang tidak diikuti dengan peningkatan torsi yang signifikan, hanya sebesar 2 Nm men jadi 145 Nm. Di Indonesia, Jazz hadir dalam dua trim, standar dan RS. Harga jual berkisar antara Rp 160 - 182,5 juta on-the-road. Terlepas memiliki konsumsi bbm irit, banyak semakin mahalnya harga bbm membuat banyak pihak berspekulasi akan kehadiran Fit/Jazz versi hybrid. Walau sempat disang kal, namun pada bulan Mei 2008 Honda akhirnya mengeluar kan pernyataan bahwa varian hybrid dari Fit akan hadir di ta hun 2010 nanti.
THE PERFECT TOY Salah satu kunci kehebatan Jazz adalah kemampuannya memikat segala kalangan. Desain stylish dan chic–nya mam pu membuai anak-anak muda, sementara fleksibilitasnya membuatnya juga digilai keluarga kecil. Bagi mereka yang doyan mengutak-atik mobil pun, Jazz dianggap sebagai plat form yang sempurna. Penyebabnya tentu desain memikat yang mengundang sumber inspirasi plus ketersediaan komponen af termarket di pasaran. Tidak hanya itu. Layaknya sebuah kalung, gelang, jam dan ponsel, kalangan fashion juga menganggap mobil ini se bagai kostum ataupun aksesoris pelengkap lifestyle mereka. Pihak ATPM Honda di sini pun sadar akan potensi itu. Bahkan, menyelenggarakan Jazz Tuning Contest tiga kali pada tahun 2005, 2007 dan 2008. Bisa ditebak, animo peser ta pun begitu tinggi. Dalam ajang ketiga yang berlangsung 19 – 22 Juni silam, panitia menerima tak kurang dari 118 aplika si pendaftaran./
JAZZ’s brothers City / Fit Aria
Mobilio
Mobilio Spike
Airwave
Sepanjang perjalanannya, Jazz generasi pertama telah melahirkan
terakhir lahir dari keluarga Jazz adalah station wagon Airwave di
gorikan sebagai Small Max Series. Model yang pertama dihadirkan
tahun 2005.
adalah Mobilio, sebuah MPV kotak dengan daya angkut tujuh orang yang disusul Mobilio Spike. Berikutnya adalah City yang dijual di Jepang dengan nama Fit Aria. Jika Mobilio dan Spike terlihat begitu berbeda dengan Jazz, Freed
buritan ala 3-box membuat desainnya sedikit terlihat lucu. Model
beberapa saudara se-platform yang dalam isitilah Honda dikate-
City memiliki bagian depan bernada sama, sehingga penambahan
Saat ini, Jazz generasi kedua baru memiliki saudara bernama Freed yang konon akan dijual di Tanah Air tahun depan. Menyusul Honda City yang baru akan diluncurkan di Thailand Agustus/ September mendatang.
21
AutoExpert
20
FENOMENA DI AMERIKA Sepanjang kiprahnya dari 2001 – 2007, Fit/Jazz terjual lebih dari dua juta unit di seluruh dunia. Bahkan, Fit juga ber jaya di negara yang dulunya begitu menggemari mobil-mobil besar dan SUV, yaitu Amerika. Awalnya, Honda menempat kan AS di prioritas terakhir peluncuran Fit generasi pertama yang membuat mobil ini baru muncul di sana tahun 2006. Di sana, Fit menggantikan posisi Civic Hatchback. Akan tetapi, kesuksesan Fit yang terjual sebanyak 73.887 unit (periode April 2006 – Oktober 2007) membuat Honda berpindah haluan. Bahkan, AS menjadi negara kedua tempat peluncuran Fit generasi kedua pada Maret 2008. Dibanding Jazz kita kenal, Fit versi AS ini memiliki se dikit perbedaan visual. Selain lampu dengan reflektor sam ping, Fit AS memiliki hidung lebih panjang 98 mm. Ini se bagai efek dari regulasi keselamatan yang berlaku di sana. Akibatnya, mobil seperti memiliki hidung yang terlalu pan jang jika dilihat dari samping.
Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
Double Fun Apapun bentuk bodinya dan berapapun kapasitas mesinnya, yakinlah setiap Seri-3 akan mampu memberikan Anda sensasi fun to drive yang tidak dimiliki rival-rivalnya. CoupĂŠ oke, sedan pun sama menyenangkannya. 23
AutoExpert
22
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif ] Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
Double Fun Apapun bentuk bodinya dan berapapun kapasitas mesinnya, yakinlah setiap Seri-3 akan mampu memberikan Anda sensasi fun to drive yang tidak dimiliki rival-rivalnya. CoupĂŠ oke, sedan pun sama menyenangkannya. 23
AutoExpert
22
[ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif ] Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
B
1966, tepat di ulang tahun BMW yang ke-50, model pertama 1600-2 diluncurkan ke pasar. Berdimensi sepanjang 4,23 meter, berbobot hanya 940 kg, dan dibekali mesin 1.573 cc berdaya 85 dk, 1600-2 menunjukkan bahwa mobil yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga tak harus terasa membosankan. Pendahulu Seri-3 ini pun disebut-sebut sebagai salah satu mobil yang paling menyenangkan untuk dikendarai. Sebuah predikat yang sebelumnya menjadi monopoli mobil-mobil sport, bukan sedan 2-pintu. Berangkat dari pemikiran inilah
fondasi falsafah Seri-3 dibangun. Sembilan tahun setelah ke luarga 02, BMW Seri-3 pertama berkode E21 pun diluncurkan. Seperti halnya ‘Zero Two’, Seri-3 generasi pertama ini pun mengadopsi konfigurasi bodi sedan 2-pintu. Sejarah memang membuktikan bahwa model sedan 4-pintu seperti diperkenalkan generasi kedua E30-lah yang membuat Seri-3 begitu populer dan melegenda. Kita juga melihat perkembangan keluarga Seri-3 menjadi model Touring (station wagon), Convertible, hingga Compact. Akan tetapi, apa
pun bentuknya kesemuanya tetap mengandalkan nilai-nilai kesenangan berkendara seperti halnya 02 series. Bahkan hingga kini, Seri-3 generasi kelima E90 tetap dianggap sebagai sedan eksekutif kompak paling fun yang ada di pasaran. Jadi, di sinilah kami bercengkerama dengan dua versi Seri3 yang dijual BMW Indonesia. Di sudut ‘hitam’ tampil 320i Ultimate seharga Rp 524,5 juta off-the-road, yang merupakan trim tertinggi Seri-3 sedan CKD. Sementara di sudut ‘putih’ terlihat 330i Coupé berharga Rp 1,086 miliar off-the-road, topof-the-line dari seluruh keluarga Seri-3 di sini. Terlepas memiliki awalan angka sama, Seri-3 Coupé terlihat berbeda jika dibandingkan dengan model sedan. Sebenarnya, perbedaan sosok ini bukanlah hal baru pada diri Seri-3. Frase Seri-3 Coupé sendiri baru diperkenalkan sejak generasi ketiga E36, di mana sebelumnya hanya disebut 2pintu. Sejak dulu, terdapat pemahaman bahwa 2-pintu tidak sertamerta layak didefinisikan coupé. Baru pantas disebut coupé jika memiliki rancangan bodi lebih sleek, aerodinamis dan sportif. Pun, coupé juga tidak lantas memiliki sepasang pintu, seperti sudah ditunjukkan oleh Mercedes-Benz CLS berpintu empat. Jika pada E36 maupun E46 hanya memiliki sedikit perbedaan, di E90 perbedaan antara model sedan dan coupé tampak lebih signifikan. Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Nyaris dari ujung ‘kepala’ hingga ‘kaki’ keduanya terlihat berbeda, namun tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan. Jika versi sedan memiliki perawakan gempal dengan garis-garis bodi tajam ala Bangle, model Coupé justru terlihat clean, membulat dan smooth. Bahkan, pada Coupé kompartmen penumpang di-
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Meski begitu tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan
25
AutoExpert
24
Dengan model coupe dan cabriolet, tampak betapa BMW ingin mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting
anyak hal bisa ditangkap pada peluncuran BMW Seri-3 Coupé di Hotel Indonesia Kempinski 14 Mei silam. Yang pertama tentu ‘hilangnya’ 325i CKD dan 330i CBU dari price list dikeluarkan BMW Indonesia (BI). Agaknya, pihak BI memilih menerap kan strategi berbeda dalam mengha dapi dominasi Mercedes-Benz C-Class yang begitu perkasa di kuartal pertama 2008 ini. Bukannya mengadu perang discount dan menantang C-Class secara head-on, BMW memilih untuk mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting dengan menghadirkan model-model yang lebih segmented. Dan, model dipilih adalah Seri-3 Convertible (diluncurkan 27 September 2007) serta Coupé seperti saya sebutkan di awal. Mengapa harus dihilangkan? Bukankah lebih baik untuk memberikan konsumen lebih banyak alternatif? Serapan pasar yang tidak sebaik 320i tentu membuat kebijakan merakit 325i bukanlah pilihan yang bijaksana. Akan tetapi, jika dihadirkan dalam wujud CBU, tentu akan membuat harga jual meroket menjadi sekitar Rp 700 jutaan. Kalau begini, mengapa tidak sekalian menawarkan 325i dalam sosok berbeda yang lebih menggairahkan? Goodbye 325i dan 330i sedan, hello Conver tible dan Coupé. Hal kedua, kemunculan Seri-3 Coupé ini mengingatkan kami pada BMW 02 Series ataupun Seri-3 generasi pertama E21 yang hadir hanya dalam konfigurasi dua pintu. Di tahun
Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
B
1966, tepat di ulang tahun BMW yang ke-50, model pertama 1600-2 diluncurkan ke pasar. Berdimensi sepanjang 4,23 meter, berbobot hanya 940 kg, dan dibekali mesin 1.573 cc berdaya 85 dk, 1600-2 menunjukkan bahwa mobil yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga tak harus terasa membosankan. Pendahulu Seri-3 ini pun disebut-sebut sebagai salah satu mobil yang paling menyenangkan untuk dikendarai. Sebuah predikat yang sebelumnya menjadi monopoli mobil-mobil sport, bukan sedan 2-pintu. Berangkat dari pemikiran inilah
fondasi falsafah Seri-3 dibangun. Sembilan tahun setelah ke luarga 02, BMW Seri-3 pertama berkode E21 pun diluncurkan. Seperti halnya ‘Zero Two’, Seri-3 generasi pertama ini pun mengadopsi konfigurasi bodi sedan 2-pintu. Sejarah memang membuktikan bahwa model sedan 4-pintu seperti diperkenalkan generasi kedua E30-lah yang membuat Seri-3 begitu populer dan melegenda. Kita juga melihat perkembangan keluarga Seri-3 menjadi model Touring (station wagon), Convertible, hingga Compact. Akan tetapi, apa
pun bentuknya kesemuanya tetap mengandalkan nilai-nilai kesenangan berkendara seperti halnya 02 series. Bahkan hingga kini, Seri-3 generasi kelima E90 tetap dianggap sebagai sedan eksekutif kompak paling fun yang ada di pasaran. Jadi, di sinilah kami bercengkerama dengan dua versi Seri3 yang dijual BMW Indonesia. Di sudut ‘hitam’ tampil 320i Ultimate seharga Rp 524,5 juta off-the-road, yang merupakan trim tertinggi Seri-3 sedan CKD. Sementara di sudut ‘putih’ terlihat 330i Coupé berharga Rp 1,086 miliar off-the-road, topof-the-line dari seluruh keluarga Seri-3 di sini. Terlepas memiliki awalan angka sama, Seri-3 Coupé terlihat berbeda jika dibandingkan dengan model sedan. Sebenarnya, perbedaan sosok ini bukanlah hal baru pada diri Seri-3. Frase Seri-3 Coupé sendiri baru diperkenalkan sejak generasi ketiga E36, di mana sebelumnya hanya disebut 2pintu. Sejak dulu, terdapat pemahaman bahwa 2-pintu tidak sertamerta layak didefinisikan coupé. Baru pantas disebut coupé jika memiliki rancangan bodi lebih sleek, aerodinamis dan sportif. Pun, coupé juga tidak lantas memiliki sepasang pintu, seperti sudah ditunjukkan oleh Mercedes-Benz CLS berpintu empat. Jika pada E36 maupun E46 hanya memiliki sedikit perbedaan, di E90 perbedaan antara model sedan dan coupé tampak lebih signifikan. Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Nyaris dari ujung ‘kepala’ hingga ‘kaki’ keduanya terlihat berbeda, namun tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan. Jika versi sedan memiliki perawakan gempal dengan garis-garis bodi tajam ala Bangle, model Coupé justru terlihat clean, membulat dan smooth. Bahkan, pada Coupé kompartmen penumpang di-
Adapun perbedaan antara versi sedan dan coupé tidak hanya terdapat pada pilar-B belaka. Meski begitu tetap memiliki falsafah desain Seri-3 secara keseluruhan
25
AutoExpert
24
Dengan model coupe dan cabriolet, tampak betapa BMW ingin mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting
anyak hal bisa ditangkap pada peluncuran BMW Seri-3 Coupé di Hotel Indonesia Kempinski 14 Mei silam. Yang pertama tentu ‘hilangnya’ 325i CKD dan 330i CBU dari price list dikeluarkan BMW Indonesia (BI). Agaknya, pihak BI memilih menerap kan strategi berbeda dalam mengha dapi dominasi Mercedes-Benz C-Class yang begitu perkasa di kuartal pertama 2008 ini. Bukannya mengadu perang discount dan menantang C-Class secara head-on, BMW memilih untuk mempertajam brand image sebagai merek berkarakter exciting dengan menghadirkan model-model yang lebih segmented. Dan, model dipilih adalah Seri-3 Convertible (diluncurkan 27 September 2007) serta Coupé seperti saya sebutkan di awal. Mengapa harus dihilangkan? Bukankah lebih baik untuk memberikan konsumen lebih banyak alternatif? Serapan pasar yang tidak sebaik 320i tentu membuat kebijakan merakit 325i bukanlah pilihan yang bijaksana. Akan tetapi, jika dihadirkan dalam wujud CBU, tentu akan membuat harga jual meroket menjadi sekitar Rp 700 jutaan. Kalau begini, mengapa tidak sekalian menawarkan 325i dalam sosok berbeda yang lebih menggairahkan? Goodbye 325i dan 330i sedan, hello Conver tible dan Coupé. Hal kedua, kemunculan Seri-3 Coupé ini mengingatkan kami pada BMW 02 Series ataupun Seri-3 generasi pertama E21 yang hadir hanya dalam konfigurasi dua pintu. Di tahun
Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
Family Three
mundurkan sedemikan rupa untuk menciptakan hidung lebih panjang dan seksi buritan lebih kekar layaknya coupé sejati. Untuk interior, keduanya sebelas-duabelas meski 330i Coupé unit tes kami terlihat lebih mencolok dengan balutan material kulit merah serta layar monitor di konsol tengah dashboard. Meski memiliki bentuk coupé, faktor akomodasi penumpang pun tidak lantas dilupakan. Kabin belakang dapat dimuati sepasang penumpang dewasa, tidak seperti umumnya sportscar yang lebih pantas disebut basa-basi. Sementara, akses ke kabin belakang pun sangat mudah berkat satu step peng operasian tuas. Tentu, layanan untuk penumpang tidak semewah disajikan Seri-3 sedan. Tapi untuk sebuah sportscar, apa yang disajikan 330i Coupé jelas lebih cukup. Jangan tanya soal kesenangan yang mampu dihadirkannya. Coupé ini dipersenjatai mesin 2.996 cc 6 silinder yang terbuat dari magnesium. Dengan daya 250 dk dan torsi maksimum 300 Nm yang tersedia mulai putaran serendah 2.500 rpm, coupé berbobot 1,5 ton ini mampu melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam dalam 7,8 detik saja. Sementara top speed dibatasi secara elektronik pada 248 km/jam. Begitu pun saat kita bicara ride & handling. Kemudi res ponsif, suspensi rigid dan kestabilan yang luar biasa dijamin membuat siapapun dapat tersenyum sekeluarnya dari kabin 330i Coupé. Juga terdapat Active Steering yang mampu meng ubah rasio gigi kemudi sesuai kondisi pengendaraan. Adapun kehadiran fitur ini membuat karakter setir Seri-3 yang terkenal
berat itu, menjadi lebih ringan saat parkir. Bagaimana dengan 320i Ultimate? Ini adalah trim keempat dari keluarga 320i selain versi standar, Sport dan Executive. Ultimate menggabungkan semua fitur-fitur kelengkapan yang ada pada Sport maupun Executive. Mulai dari roda kemudi multifungsi, iPod interface, paket M Aerodynamic, lampu belakang bergaris hitam, knalpot chrome, pedal aluminium, Park Distance Control, hingga gantungan jas di balik kursi depan. Selain sosok sedan dengan empat pintu dan mesin 1.995 cc 4 silinder yang tersimpan di balik bonnet, tak ada hal-hal prinsip yang berbeda pada 320i jika dibandingkan dengan 330i Coupé. Seri-3 tetaplah Seri-3 yang kental akan nilai-nilai kese nangan berkendara, apapun bentuknya. Sayangnya, unsur fun to drive bukanlah hal utama yang dicari pembeli sedan eksekutif di Indonesia. Harus diakui, karakter sporty Seri-3 terasa terlalu keras untuk standar kenyamanan pengguna mobil Tanah Air. Buruknya kondisi jalan dan kemacetan yang mendera kita setiap waktu membuat konsumen lebih menyukai mobil yang mampu memanjakannya. Bukan berarti tidak ada ruang bagi mobil-mobil berkarakter sportif seperti Seri-3. Akan tetap ada, orang-orang yang memiliki jiwa dinamis dan senang mengendarai mobilnya sedikit ‘terbang rendah’ jika ada kesempatan. Dan, bagi orangorang tersebut Seri-3 merupakan pilihan yang paling tepat, apapun bentuk bodinya./
Mari berkenalan dengan anggota keluarga lain Seri-3, termasuk yang tidak dijual di Tanah Air…
Secara keseluruhan, terdapat tujuh model Seri-3 yang dijual BMW
untuk mereka yang mencintai unsur fun to drive, sementara
Masih terdapat satu lagi keluarga Seri-3 yang sayangnya
Indonesia di Tanah Air. Mulai dari 320i yang tersedia dalam em-
Convertible untuk pembeli yang senang berkendara di udara
tidak ikut hadir di Tanah Air, yaitu Touring. Ya, station wagon
pat trim, 325i Coupé dan Convertible, serta 330i Coupé. Harga
terbuka.
memang bukan kategori populer di Tanah Air. Bahkan, Volvo dan
pun bervariasi mulai dari Rp 472 juta (320i CKD) hingga Rp 1,086 miliar untuk 330i Coupé, semuanya dalam kondisi off-the-road.
Di sini, varian Convertible tersedia hanyalah 325i yang dijual
Mercedes-Benz yang pernah memperkenalkan varian station
dengan harga 1,085 miliar off-the-road. Mesin menggunakan
wagon tidak lagi menjualnya. Seri-3 Touring sendiri memiliki
2.497 cc 6 silinder dengan daya 218 dk dan torsi 250 Nm yang ter-
panjang yang sama persis versi sedan, plus sejumlah unsur
dopsi konsep coupe-convertible (CC). Dari depan, wajahnya tidak
buat dari campuran magnesium dan aluminium. Juga terdapat
kepraktisan khas station wagon. Mulai dari tailgate membuka
berbeda Seri-3 Coupé dengan lampu depan model rounded.
water pump elektrik yang mampu menghemat 2 - 3 dk. Akselerasi
terpisah, under-floor storage box, serta opsi lipat-melipat jok
Akan tetapi, tampilan belakang nyaris berbeda total. Seri-3
0-100 km/jam ditempuh dalam 8,4 detik, sementara top speed
yang mampu mengembangkan kapasitas bagasi dari 460 liter
Convertible memiliki buritan lebih pipih, bahkan mengingatkan
mencapai 240 km/jam.
menjadi 1.385 liter.
Untuk versi Convertible, inilah BMW pertama yang menga-
kami pada E36. Terlepas kehadiran atap lipat metal, Convertible tidak lantas mengidap sindrom ‘buah pir’ seperti lazim dialami Tentu muncul pertanyaan mengapa BMW repot-repot menawarkan Seri-3 dalam versi coupé dan convertible, padahal CC sering disebut sebagai mobil ‘two in one’ yang memadukan unsur keduanya. Suka tidak suka, terlepas klaim pabrikan
26
manapun, hilangnya atap pada mobil-mobil convertible akan AutoExpert
mempengaruhi tingkat kekakuan sasis. Dan, menawarkan Seri-3 hanya dalam konfigurasi CC tentu akan mengecewakan sejumlah pemuja kesenangan berkendara yang tadinya menjadi pembeli setia versi Coupé. Jadi, mengapa tidak menawarkan keduanya sekaligus? Coupé
UNDER THE SKIN
320i
325i Coupé
325i Convertible
Mesin Kapasitas Tenaga maks Torsi maks 0-100 km/jam Top speed Konsumsi bbm Dimensi Harga
4 silinder 6 silinder 6 silinder 1.995 cc 2.497 cc 2.497 cc 156 dk @ 6.400 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 200 Nm @ 3.600 rpm 250 Nm @ 2.750 rpm 250 Nm @ 2.750 rpm 10,1 detik 7,6 detik* 8,4 detik* 218 km/jam* 245 km/jam* 240 km/jam* 9,0 km/l 11,4 km/l* 10,9 km/l* 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm 4.520/1.817/1.421 mm Rp 472 juta (CKD) Rp 842 juta Rp 1,085 M Rp 502,5 juta (Executive) Rp 512,5 juta (Sport) Rp 524,5 juta (Ultimate)
330i Coupé 6 silinder 2.996 cc 258 dk @ 6.600 rpm 300 Nm @ 2.500 rpm 7,8 detik 250 km/jam* 10,2 km/l 4.580/1.782/1.395 mm Rp 1,086 M *klaim pabrikan Harga dalam kondisi off-the-road
27
CC lainnya.
Jul-Aug
BMW Seri-3 Sedan & Coupe
Family Three
mundurkan sedemikan rupa untuk menciptakan hidung lebih panjang dan seksi buritan lebih kekar layaknya coupé sejati. Untuk interior, keduanya sebelas-duabelas meski 330i Coupé unit tes kami terlihat lebih mencolok dengan balutan material kulit merah serta layar monitor di konsol tengah dashboard. Meski memiliki bentuk coupé, faktor akomodasi penumpang pun tidak lantas dilupakan. Kabin belakang dapat dimuati sepasang penumpang dewasa, tidak seperti umumnya sportscar yang lebih pantas disebut basa-basi. Sementara, akses ke kabin belakang pun sangat mudah berkat satu step peng operasian tuas. Tentu, layanan untuk penumpang tidak semewah disajikan Seri-3 sedan. Tapi untuk sebuah sportscar, apa yang disajikan 330i Coupé jelas lebih cukup. Jangan tanya soal kesenangan yang mampu dihadirkannya. Coupé ini dipersenjatai mesin 2.996 cc 6 silinder yang terbuat dari magnesium. Dengan daya 250 dk dan torsi maksimum 300 Nm yang tersedia mulai putaran serendah 2.500 rpm, coupé berbobot 1,5 ton ini mampu melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam dalam 7,8 detik saja. Sementara top speed dibatasi secara elektronik pada 248 km/jam. Begitu pun saat kita bicara ride & handling. Kemudi res ponsif, suspensi rigid dan kestabilan yang luar biasa dijamin membuat siapapun dapat tersenyum sekeluarnya dari kabin 330i Coupé. Juga terdapat Active Steering yang mampu meng ubah rasio gigi kemudi sesuai kondisi pengendaraan. Adapun kehadiran fitur ini membuat karakter setir Seri-3 yang terkenal
berat itu, menjadi lebih ringan saat parkir. Bagaimana dengan 320i Ultimate? Ini adalah trim keempat dari keluarga 320i selain versi standar, Sport dan Executive. Ultimate menggabungkan semua fitur-fitur kelengkapan yang ada pada Sport maupun Executive. Mulai dari roda kemudi multifungsi, iPod interface, paket M Aerodynamic, lampu belakang bergaris hitam, knalpot chrome, pedal aluminium, Park Distance Control, hingga gantungan jas di balik kursi depan. Selain sosok sedan dengan empat pintu dan mesin 1.995 cc 4 silinder yang tersimpan di balik bonnet, tak ada hal-hal prinsip yang berbeda pada 320i jika dibandingkan dengan 330i Coupé. Seri-3 tetaplah Seri-3 yang kental akan nilai-nilai kese nangan berkendara, apapun bentuknya. Sayangnya, unsur fun to drive bukanlah hal utama yang dicari pembeli sedan eksekutif di Indonesia. Harus diakui, karakter sporty Seri-3 terasa terlalu keras untuk standar kenyamanan pengguna mobil Tanah Air. Buruknya kondisi jalan dan kemacetan yang mendera kita setiap waktu membuat konsumen lebih menyukai mobil yang mampu memanjakannya. Bukan berarti tidak ada ruang bagi mobil-mobil berkarakter sportif seperti Seri-3. Akan tetap ada, orang-orang yang memiliki jiwa dinamis dan senang mengendarai mobilnya sedikit ‘terbang rendah’ jika ada kesempatan. Dan, bagi orangorang tersebut Seri-3 merupakan pilihan yang paling tepat, apapun bentuk bodinya./
Mari berkenalan dengan anggota keluarga lain Seri-3, termasuk yang tidak dijual di Tanah Air…
Secara keseluruhan, terdapat tujuh model Seri-3 yang dijual BMW
untuk mereka yang mencintai unsur fun to drive, sementara
Masih terdapat satu lagi keluarga Seri-3 yang sayangnya
Indonesia di Tanah Air. Mulai dari 320i yang tersedia dalam em-
Convertible untuk pembeli yang senang berkendara di udara
tidak ikut hadir di Tanah Air, yaitu Touring. Ya, station wagon
pat trim, 325i Coupé dan Convertible, serta 330i Coupé. Harga
terbuka.
memang bukan kategori populer di Tanah Air. Bahkan, Volvo dan
pun bervariasi mulai dari Rp 472 juta (320i CKD) hingga Rp 1,086 miliar untuk 330i Coupé, semuanya dalam kondisi off-the-road.
Di sini, varian Convertible tersedia hanyalah 325i yang dijual
Mercedes-Benz yang pernah memperkenalkan varian station
dengan harga 1,085 miliar off-the-road. Mesin menggunakan
wagon tidak lagi menjualnya. Seri-3 Touring sendiri memiliki
2.497 cc 6 silinder dengan daya 218 dk dan torsi 250 Nm yang ter-
panjang yang sama persis versi sedan, plus sejumlah unsur
dopsi konsep coupe-convertible (CC). Dari depan, wajahnya tidak
buat dari campuran magnesium dan aluminium. Juga terdapat
kepraktisan khas station wagon. Mulai dari tailgate membuka
berbeda Seri-3 Coupé dengan lampu depan model rounded.
water pump elektrik yang mampu menghemat 2 - 3 dk. Akselerasi
terpisah, under-floor storage box, serta opsi lipat-melipat jok
Akan tetapi, tampilan belakang nyaris berbeda total. Seri-3
0-100 km/jam ditempuh dalam 8,4 detik, sementara top speed
yang mampu mengembangkan kapasitas bagasi dari 460 liter
Convertible memiliki buritan lebih pipih, bahkan mengingatkan
mencapai 240 km/jam.
menjadi 1.385 liter.
Untuk versi Convertible, inilah BMW pertama yang menga-
kami pada E36. Terlepas kehadiran atap lipat metal, Convertible tidak lantas mengidap sindrom ‘buah pir’ seperti lazim dialami Tentu muncul pertanyaan mengapa BMW repot-repot menawarkan Seri-3 dalam versi coupé dan convertible, padahal CC sering disebut sebagai mobil ‘two in one’ yang memadukan unsur keduanya. Suka tidak suka, terlepas klaim pabrikan
26
manapun, hilangnya atap pada mobil-mobil convertible akan AutoExpert
mempengaruhi tingkat kekakuan sasis. Dan, menawarkan Seri-3 hanya dalam konfigurasi CC tentu akan mengecewakan sejumlah pemuja kesenangan berkendara yang tadinya menjadi pembeli setia versi Coupé. Jadi, mengapa tidak menawarkan keduanya sekaligus? Coupé
UNDER THE SKIN
320i
325i Coupé
325i Convertible
Mesin Kapasitas Tenaga maks Torsi maks 0-100 km/jam Top speed Konsumsi bbm Dimensi Harga
4 silinder 6 silinder 6 silinder 1.995 cc 2.497 cc 2.497 cc 156 dk @ 6.400 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 218 dk @ 6.500 rpm 200 Nm @ 3.600 rpm 250 Nm @ 2.750 rpm 250 Nm @ 2.750 rpm 10,1 detik 7,6 detik* 8,4 detik* 218 km/jam* 245 km/jam* 240 km/jam* 9,0 km/l 11,4 km/l* 10,9 km/l* 4.520/1.817/1.421 mm 4.580/1.782/1.395 mm 4.520/1.817/1.421 mm Rp 472 juta (CKD) Rp 842 juta Rp 1,085 M Rp 502,5 juta (Executive) Rp 512,5 juta (Sport) Rp 524,5 juta (Ultimate)
330i Coupé 6 silinder 2.996 cc 258 dk @ 6.600 rpm 300 Nm @ 2.500 rpm 7,8 detik 250 km/jam* 10,2 km/l 4.580/1.782/1.395 mm Rp 1,086 M *klaim pabrikan Harga dalam kondisi off-the-road
27
CC lainnya.
Jul-Aug
Jaguar XF Wajah baru Jaguar
Beautiful Fast Car
So remember we were driving driving in your car The speed so fast I felt like I was drunk City lights lay out before us And your arm felt nice wrapped ’round my shoulder And I had a feeling that I belonged And I had a feeling I could be someone, be someone, be someone (Fast Cars, Tracy Chapman)
S
29
AutoExpert
28
ejak kehadirannya di Indonesia secara resmi pada 2000 silam, publik mengenal Jaguar sebagai sosok mobil konservatif yang sarat akan nilainilai aristokrat bangsawan Inggris. Bagaimana tidak, pabrikan asal Co ventry, Inggris ini selalu menghadirkan model-model dengan penampilan bergaya retro, mirip Jaguar era 1960-an. Bicara Jaguar, masih segar dalam ingatan kami saat kepemilikannya diambil-alih Ford pada tahun 1989. Sebuah target baru pun coba dicanangkan sang pemilik baru yang mencoba me ngubah Jaguar dari merek niche dan segmented menjadi produsen mobil mewah massal seperti Mercedes-Benz ataupun BMW. Untuk semakin memperbesar pasar, model-model lebih ‘massal’ pun dikerahkan. Ya, sebelum dimiliki Ford, Jaguar hanya memiliki dua line-up yaitu XK dan XJ. Hasilnya, kita pun mengenal sepasang ‘baby Jag’ yaitu X-Type dan S-Type. X-Type diposisikan menantang BMW Seri-3 dan Mercedes C-
Jul-Aug
Jaguar XF Wajah baru Jaguar
Beautiful Fast Car
So remember we were driving driving in your car The speed so fast I felt like I was drunk City lights lay out before us And your arm felt nice wrapped ’round my shoulder And I had a feeling that I belonged And I had a feeling I could be someone, be someone, be someone (Fast Cars, Tracy Chapman)
S
29
AutoExpert
28
ejak kehadirannya di Indonesia secara resmi pada 2000 silam, publik mengenal Jaguar sebagai sosok mobil konservatif yang sarat akan nilainilai aristokrat bangsawan Inggris. Bagaimana tidak, pabrikan asal Co ventry, Inggris ini selalu menghadirkan model-model dengan penampilan bergaya retro, mirip Jaguar era 1960-an. Bicara Jaguar, masih segar dalam ingatan kami saat kepemilikannya diambil-alih Ford pada tahun 1989. Sebuah target baru pun coba dicanangkan sang pemilik baru yang mencoba me ngubah Jaguar dari merek niche dan segmented menjadi produsen mobil mewah massal seperti Mercedes-Benz ataupun BMW. Untuk semakin memperbesar pasar, model-model lebih ‘massal’ pun dikerahkan. Ya, sebelum dimiliki Ford, Jaguar hanya memiliki dua line-up yaitu XK dan XJ. Hasilnya, kita pun mengenal sepasang ‘baby Jag’ yaitu X-Type dan S-Type. X-Type diposisikan menantang BMW Seri-3 dan Mercedes C-
Jul-Aug
Dalam The Car Design Yearbook 2005, Stephen Newbury menulis, “Ide berbagi platform antara brand yang bernaung dalam grup besar awalnya diharapkan mampu memberikan skala produksi yang ekonomis. Akan tetapi, pada kenyatannya setiap brand perlu memiliki diferensiasi antara satu dengan yang lainnya agar tetap eksis di pasar.” Dan, celakanya, butuh pengalaman pahit seperti yang dialami Jaguar untuk membuktikan apa yang ditulis mantan Technical Project Manager TWR ini benar adanya. Sebagai recovery, langkah drastis pun ditempuh Jaguar. Lupakan model-model retro. Mari kita sambut Jaguar dengan paradigma baru…. the all-new XF. Jika Jaguar-Jaguar sebe lumnya mengacu pada desain XJ Mark 1 keluaran 1968, XF benar-benar tampil dengan gaya independen. Mulai dari siluet bodi yang mengikuti tren desain terpanas saat ini, coupé empat pintu. XF sendiri berbasis konsep C-XF yang tampil di Detroit Motor Show 2007. Menyikapi sosok XF yang begitu berbeda ini, Ian Callum, direktur desain Jaguar mengatakan, “Mobil seperti XJ6 generasi pertama berhasil meninggalkan warisan yang tak lekang dimakan waktu. Adalah ambisi saya untuk membuat mobil seperti itu. Dan, mobil tersebut adalah XF.”
Harus diakui, setiap lekuk XF patut diganjar dengan decak kagum. Belum pernah ada sedan medium luxury memiliki penampilan lebih mempesona dari XF. Dilihat dari samping, siluet bodi bagaikan digambar dalam satu tarikan garis. Juga, tak sulit mencari kesamannya dengan siluet bodi sportscar XK. Bahkan jika diukur, kemiringan pilar-A antara keduanya pun dijamin mirip. Kehadiran XF sendiri mengembalikan Jaguar pada tradisi asalnya yang selalu menghadirkan ‘beautiful fast car’. Dilihat dari sudut manapun, XF terlihat sebagai sosok mobil cepat yang mempesona. Tua muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya dijamin akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan XF. Jaguar sendiri menyebut XF sebagai ‘the new face of Ja guar’, ataupun ‘beginning of a new era’. Di Tanah Air, perubahan paradigma ini pun ditunjukkan segenap kru PT. Grandauto Dinamika dengan berpenampilan lebih casual dari sebelumnya. Tentu, butuh lebih dari sekadar desain ataupun penampilan baru untuk dapat membuktikan bahwa XF lah arah masa depan positif bagi Jaguar. Tak hanya memukau dari sisi desain. Masuk ke dalam kokpit XF untuk pertamakalinya dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Anda akan disambut tombol start yang
31
30
AutoExpert
Class, sementara X-Type untuk merebut hati pemilik Seri-5 dan E-Class. Maunya Ford, heritage dan karisma Jaguar akan mampu memikat mereka yang sebelumnya memilih sedan eksekutif lain karena tidak mampu membeli XJ. Cara ditempuh adalah dengan memanfaatkan platform mobil yang terdapat dalam merek-merek yang bernaung di bawah Ford Motor Company. X-Type berbasis Ford Mondeo (platform CDW27), sementara S-Type berasal dari Lincoln LS (platform DEW98). Sialnya, harapan Ford tidak terkabul. Bukannya meraih profit lebih berkat efisiensi proses produksi, Jaguar malah merugi total. Sampai dijualnya lagi Jag ke Tata Motors pada tahun ini, tidak ada satupun tahun di mana pabrikan berlogo macan ini meraih keuntungan. Bahkan, Detroit News melaporkan bahwa di tahun 2006 saja Jaguar merugi hingga 715 juta dollar. Salah satu sebab yang dituding biang keladi kegagalan ini adalah gara-gara platform sharing seperti tertulis di atas. Ford mungkin lupa bahwa Jaguar adalah brand yang sarat akan tradisi, eksklusivitas, passion dan memiliki basis penggemar fanatik di kalangan kaum the haves. Apa iya, seorang fanatik rela mengendarai mobil yang sejatinya adalah Ford Mondeo dengan casing Jaguar?
Jul-Aug
Dalam The Car Design Yearbook 2005, Stephen Newbury menulis, “Ide berbagi platform antara brand yang bernaung dalam grup besar awalnya diharapkan mampu memberikan skala produksi yang ekonomis. Akan tetapi, pada kenyatannya setiap brand perlu memiliki diferensiasi antara satu dengan yang lainnya agar tetap eksis di pasar.” Dan, celakanya, butuh pengalaman pahit seperti yang dialami Jaguar untuk membuktikan apa yang ditulis mantan Technical Project Manager TWR ini benar adanya. Sebagai recovery, langkah drastis pun ditempuh Jaguar. Lupakan model-model retro. Mari kita sambut Jaguar dengan paradigma baru…. the all-new XF. Jika Jaguar-Jaguar sebe lumnya mengacu pada desain XJ Mark 1 keluaran 1968, XF benar-benar tampil dengan gaya independen. Mulai dari siluet bodi yang mengikuti tren desain terpanas saat ini, coupé empat pintu. XF sendiri berbasis konsep C-XF yang tampil di Detroit Motor Show 2007. Menyikapi sosok XF yang begitu berbeda ini, Ian Callum, direktur desain Jaguar mengatakan, “Mobil seperti XJ6 generasi pertama berhasil meninggalkan warisan yang tak lekang dimakan waktu. Adalah ambisi saya untuk membuat mobil seperti itu. Dan, mobil tersebut adalah XF.”
Harus diakui, setiap lekuk XF patut diganjar dengan decak kagum. Belum pernah ada sedan medium luxury memiliki penampilan lebih mempesona dari XF. Dilihat dari samping, siluet bodi bagaikan digambar dalam satu tarikan garis. Juga, tak sulit mencari kesamannya dengan siluet bodi sportscar XK. Bahkan jika diukur, kemiringan pilar-A antara keduanya pun dijamin mirip. Kehadiran XF sendiri mengembalikan Jaguar pada tradisi asalnya yang selalu menghadirkan ‘beautiful fast car’. Dilihat dari sudut manapun, XF terlihat sebagai sosok mobil cepat yang mempesona. Tua muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya dijamin akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan XF. Jaguar sendiri menyebut XF sebagai ‘the new face of Ja guar’, ataupun ‘beginning of a new era’. Di Tanah Air, perubahan paradigma ini pun ditunjukkan segenap kru PT. Grandauto Dinamika dengan berpenampilan lebih casual dari sebelumnya. Tentu, butuh lebih dari sekadar desain ataupun penampilan baru untuk dapat membuktikan bahwa XF lah arah masa depan positif bagi Jaguar. Tak hanya memukau dari sisi desain. Masuk ke dalam kokpit XF untuk pertamakalinya dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Anda akan disambut tombol start yang
31
30
AutoExpert
Class, sementara X-Type untuk merebut hati pemilik Seri-5 dan E-Class. Maunya Ford, heritage dan karisma Jaguar akan mampu memikat mereka yang sebelumnya memilih sedan eksekutif lain karena tidak mampu membeli XJ. Cara ditempuh adalah dengan memanfaatkan platform mobil yang terdapat dalam merek-merek yang bernaung di bawah Ford Motor Company. X-Type berbasis Ford Mondeo (platform CDW27), sementara S-Type berasal dari Lincoln LS (platform DEW98). Sialnya, harapan Ford tidak terkabul. Bukannya meraih profit lebih berkat efisiensi proses produksi, Jaguar malah merugi total. Sampai dijualnya lagi Jag ke Tata Motors pada tahun ini, tidak ada satupun tahun di mana pabrikan berlogo macan ini meraih keuntungan. Bahkan, Detroit News melaporkan bahwa di tahun 2006 saja Jaguar merugi hingga 715 juta dollar. Salah satu sebab yang dituding biang keladi kegagalan ini adalah gara-gara platform sharing seperti tertulis di atas. Ford mungkin lupa bahwa Jaguar adalah brand yang sarat akan tradisi, eksklusivitas, passion dan memiliki basis penggemar fanatik di kalangan kaum the haves. Apa iya, seorang fanatik rela mengendarai mobil yang sejatinya adalah Ford Mondeo dengan casing Jaguar?
Jul-Aug
Jaguar XF Wajah baru Jaguar
‘berdenyut’ dengan cahaya merah bagaikan detak jantung. Tekan tombol dan mobil pun akan beranjak hidup sambil diiringi munculnya tuas transmisi berbentuk unik yang dinamai JaguarDrive Selector. Kisi ventilasi yang sebelumnya tertu tup dan menyatu dengan dashboard pun terbuka perlahan dan memberikan tiupan hawa segar. Sungguh, sebuah pengalaman yang jarang Anda dapatkan. “Kami telah menemukan cara baru untuk mendefinisikan kata kemewahan. Garis-garis interior XF begitu clean dan murni. Material digunakan pun tipikal Jaguar, namun dengan tambahan sentuhan modern,” jelas Alister Whelan, desainer interior Jaguar. Ya, sebelum munculnya XF, interior Jaguar terkenal de ngan ciri khas klasiknya. Masuk ke dalam kabin XJ, S-Type, hingga X-Type membuat Anda seperti memasuki kastil bangsawan Inggris yang dipenuhi perabotan antik. Ini jelas berbeda 180 derajat dengan XF yang justru membuat Anda seperti memasuki mesin waktu menuju masa depan. Harus diakui, dengan penampilan seperti ini XF telah berhasil menjadikan dirinya sebagai pernyataan desain Jaguar, bahwa mereka bukanlah lagi pabrikan bergaya retro. Inilah awal era baru dari Jaguar.
Dan, penguatan identitas baru ini pun dilakukan tak hanya melalui design statement. “XF harus terdengar dari kejauhan sebagai sebuah Jaguar,” tegas Darwin Maspolim, Chief Ope rating Office PT. Grandauto Dinamika, selaku distributor resmi Jaguar di Indonesia. Begitu tombol start ditekan, mesin V6 berkapasitas 2.967 cc ini pun menggeliat hidup. Dalan keadaan langsam, suara nya persis seperti umumnya mesin mobil. Tetapi, cobalah XF bermain-main di jalan tol dan Anda dijamin akan mendapatkan alunan nada-nada unik yang tidak terdapat pada sedan mewah biasa. Suaranya begitu empuk, cenderung lebih mirip sportscar tulen. Performa mesin sendiri juga patut diacungi jempol. De ngan daya maksimum 238 dk dan torsi 293 Nm, jelas lebih dari cukup mengantar pemilik XF ke tempat aktivitas sehariharinya, ataupun saat bersenang-senang di akhir pekan. Tenaga pun disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 6 tingkat percepatan yang halus dan mampu mengikuti setiap keinginan pengemudi. Yang paling menakjubkan adalah bagaimana XF berhasil memadukan dua hal yang sebelumnya dianggap bertolak belakang, sportivitas versus kenyamanan. Respons kemudi
Harga Rp 1,150 miliar (Luxury), Rp 1,290 miliar (Premium Luxury) Mesin 2.967 cc V6 Tenaga maksimum 238 dk @ 6.800 rpm Torsi maksimum 293 Nm @ 4.100 rpm Transmisi 6-speed otomatis Coefficient of drag 0,29 Dimensi 4.961 x 1.877 x 1.460 mm 0-100 km/jam 8,3 detik (klaim) Top speed 237 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam n/a Konsumsi bbm 9,5 km/l
33
AutoExpert
32
UNDER THE SKIN
Jul-Aug
Jaguar XF Wajah baru Jaguar
‘berdenyut’ dengan cahaya merah bagaikan detak jantung. Tekan tombol dan mobil pun akan beranjak hidup sambil diiringi munculnya tuas transmisi berbentuk unik yang dinamai JaguarDrive Selector. Kisi ventilasi yang sebelumnya tertu tup dan menyatu dengan dashboard pun terbuka perlahan dan memberikan tiupan hawa segar. Sungguh, sebuah pengalaman yang jarang Anda dapatkan. “Kami telah menemukan cara baru untuk mendefinisikan kata kemewahan. Garis-garis interior XF begitu clean dan murni. Material digunakan pun tipikal Jaguar, namun dengan tambahan sentuhan modern,” jelas Alister Whelan, desainer interior Jaguar. Ya, sebelum munculnya XF, interior Jaguar terkenal de ngan ciri khas klasiknya. Masuk ke dalam kabin XJ, S-Type, hingga X-Type membuat Anda seperti memasuki kastil bangsawan Inggris yang dipenuhi perabotan antik. Ini jelas berbeda 180 derajat dengan XF yang justru membuat Anda seperti memasuki mesin waktu menuju masa depan. Harus diakui, dengan penampilan seperti ini XF telah berhasil menjadikan dirinya sebagai pernyataan desain Jaguar, bahwa mereka bukanlah lagi pabrikan bergaya retro. Inilah awal era baru dari Jaguar.
Dan, penguatan identitas baru ini pun dilakukan tak hanya melalui design statement. “XF harus terdengar dari kejauhan sebagai sebuah Jaguar,” tegas Darwin Maspolim, Chief Ope rating Office PT. Grandauto Dinamika, selaku distributor resmi Jaguar di Indonesia. Begitu tombol start ditekan, mesin V6 berkapasitas 2.967 cc ini pun menggeliat hidup. Dalan keadaan langsam, suara nya persis seperti umumnya mesin mobil. Tetapi, cobalah XF bermain-main di jalan tol dan Anda dijamin akan mendapatkan alunan nada-nada unik yang tidak terdapat pada sedan mewah biasa. Suaranya begitu empuk, cenderung lebih mirip sportscar tulen. Performa mesin sendiri juga patut diacungi jempol. De ngan daya maksimum 238 dk dan torsi 293 Nm, jelas lebih dari cukup mengantar pemilik XF ke tempat aktivitas sehariharinya, ataupun saat bersenang-senang di akhir pekan. Tenaga pun disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 6 tingkat percepatan yang halus dan mampu mengikuti setiap keinginan pengemudi. Yang paling menakjubkan adalah bagaimana XF berhasil memadukan dua hal yang sebelumnya dianggap bertolak belakang, sportivitas versus kenyamanan. Respons kemudi
Harga Rp 1,150 miliar (Luxury), Rp 1,290 miliar (Premium Luxury) Mesin 2.967 cc V6 Tenaga maksimum 238 dk @ 6.800 rpm Torsi maksimum 293 Nm @ 4.100 rpm Transmisi 6-speed otomatis Coefficient of drag 0,29 Dimensi 4.961 x 1.877 x 1.460 mm 0-100 km/jam 8,3 detik (klaim) Top speed 237 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam n/a Konsumsi bbm 9,5 km/l
33
AutoExpert
32
UNDER THE SKIN
Jul-Aug
Jaguar XF terasa tajam dan instan, begitupun tingkat kestabilan dalam bermanuver. Akan tetapi, ayunan suspensinya terasa lembut dalam meredam setiap getaran. Pergerakan bodi pun terasa pas, tidak kurang, namun tidak juga berlebihan. Layak disebut, XF baru telah berhasil membawa medium luxury sedan memasuki sebuah dimensi baru. Hanya saja, perubahan yang dialaminya terbilang sangat radikal dan berpotensi mengagetkan konsumen-konsumen Jaguar yang selama ini bercitarasa konservatif. Tetapi, dunia terus bergerak. Dan, bagi kami apa yang dilakukan Jaguar dengan XF sangatlah jitu dan tepat sasaran. Di tengah-tengah pasar sedan medium lu xury yang disesaki Mercedes E-Class, Volvo S80, Audi A6, Le xus GS, hingga BMW Seri-5, sangatlah penting bagi Jag untuk terlihat berbeda dari arus pasar. Akan tetapi, jujur saja akan terlihat lucu jika ada pengguna XF yang lebih sering terlihat keluar dari pintu belakang
sebuah mobil bersiluet coupé. Terlepas fakta, bahwa legroom kabin belakang sangat lega, bahkan diklaim sebagai yang terlega di kelasnya. Perlu juga dipahami bahwa Jag seperti meng inginkan agar setiap pemilik XF lebih suka menghabiskan waktu di kabin depan. Tentu, Ian Callum tidak berharap bahwa para chaffeur lah yang akan lebih sering menikmati momen sakral ‘hidupnya’ XF daripada pemiliknya. Terlebih nyaris tidak terdapat fasilitas pemanja apapun di jok belakang. Armrest yang pada Lexus GS dan Toyota Crown dipenuhi deretan tombol, pada XF hanyalah berupa sandaran tangan yang dibungkus kulit polos. Tetap, Callum bukanlah tipikal pembeli Jag asal Indonesia. Terserah ingin menikmati XF dari jok depan ataupun belakang, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan sosok Jaguar berwajah dan berparadigma baru, tanpa kehilangan eksklusivi tas merek dan karisma Inggris yang selama ini melekat. /
35
AutoExpert
34
Wajah baru Jaguar
Jul-Aug
Jaguar XF terasa tajam dan instan, begitupun tingkat kestabilan dalam bermanuver. Akan tetapi, ayunan suspensinya terasa lembut dalam meredam setiap getaran. Pergerakan bodi pun terasa pas, tidak kurang, namun tidak juga berlebihan. Layak disebut, XF baru telah berhasil membawa medium luxury sedan memasuki sebuah dimensi baru. Hanya saja, perubahan yang dialaminya terbilang sangat radikal dan berpotensi mengagetkan konsumen-konsumen Jaguar yang selama ini bercitarasa konservatif. Tetapi, dunia terus bergerak. Dan, bagi kami apa yang dilakukan Jaguar dengan XF sangatlah jitu dan tepat sasaran. Di tengah-tengah pasar sedan medium lu xury yang disesaki Mercedes E-Class, Volvo S80, Audi A6, Le xus GS, hingga BMW Seri-5, sangatlah penting bagi Jag untuk terlihat berbeda dari arus pasar. Akan tetapi, jujur saja akan terlihat lucu jika ada pengguna XF yang lebih sering terlihat keluar dari pintu belakang
sebuah mobil bersiluet coupé. Terlepas fakta, bahwa legroom kabin belakang sangat lega, bahkan diklaim sebagai yang terlega di kelasnya. Perlu juga dipahami bahwa Jag seperti meng inginkan agar setiap pemilik XF lebih suka menghabiskan waktu di kabin depan. Tentu, Ian Callum tidak berharap bahwa para chaffeur lah yang akan lebih sering menikmati momen sakral ‘hidupnya’ XF daripada pemiliknya. Terlebih nyaris tidak terdapat fasilitas pemanja apapun di jok belakang. Armrest yang pada Lexus GS dan Toyota Crown dipenuhi deretan tombol, pada XF hanyalah berupa sandaran tangan yang dibungkus kulit polos. Tetap, Callum bukanlah tipikal pembeli Jag asal Indonesia. Terserah ingin menikmati XF dari jok depan ataupun belakang, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan sosok Jaguar berwajah dan berparadigma baru, tanpa kehilangan eksklusivi tas merek dan karisma Inggris yang selama ini melekat. /
35
AutoExpert
34
Wajah baru Jaguar
Jul-Aug
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto, Krisna Kasmir ]
Perjuangan menuju kesempurnaan
THE LEXUS STORY
Lexus will enter the most competitive, prestigious market in the world. Lexus will win the race because: Lexus will do it right from the start. Lexus will treat each costumer a guest in our home. If You think You can’t You won’t. If You will.We can, we will….. The Lexus Covenant
37
36
think You can, You AutoExpert
Jul-Aug
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto, Krisna Kasmir ]
Perjuangan menuju kesempurnaan
THE LEXUS STORY
Lexus will enter the most competitive, prestigious market in the world. Lexus will win the race because: Lexus will do it right from the start. Lexus will treat each costumer a guest in our home. If You think You can’t You won’t. If You will.We can, we will….. The Lexus Covenant
37
36
think You can, You AutoExpert
Jul-Aug
“Butuh perjuangan berat
THE LEXUS STORY
dan melelahkan sebelum
akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,”
-Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Motor-
lit. Mengandalkan keunggulan produk? Rasanya ini yang satu ini sangat relatif dan seringkali calon konsumen sudah memiliki merek premium lain dan hapal luar dalam perihal produk. Dari sinilah hadir filosofi Personal Luxu ry Experience. Lexus tidak sekadar menjual mo bil, melainkan menawarkan experience istimewa. “Tamu yang datang harus dapat menikmati suasa na dan melihat Lexus sebagai sebuah craftmanship atau sebuah karya seni bernilai tinggi,” ulas Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Man ager Lexus Indonesia. “Mereka harus merasa seperti datang ke sebuah oase di tengah gurun yang luas dan terbebas dari dunia luar,” lanjut Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Mo tor (TAM), sekaligus salah seorang yang berada dibalik berdirinya Lexus Indonesia (LI). “Kita juga harus dapat membuat galeri ini seperti rumah mere ka sendiri dan melayani mereka seperti menja mu tamu di rumah mereka,” timpal Adrian seraya tersenyum. “Makanya kami juga merelakan 70% area di sini untuk kepentingan tamu dan sisanya un tuk ruang kerja,” tambahnya. Bahkan sekarang sak ing kerasannya tamu di galeri, mereka kerap da tang hanya untuk sekedar hang-out atau membuat appointment dengan relasi bisnis. Genchi genbutsu Sejak kelahirannya tahun 1989 silam di Ameri ka Serikat, Lexus terus berusaha membangun reputasi besar atas luxury dan elegance ke dalam produk lansirannya. Aspek detail dan kualitas buatan nomer satu jadi atensi utama di setiap mo bil berlogo L tersebut. Tidak hanya sampai di situ, bahkan kualitas costumer service juga harus menyi ratkan reputasi tanpa cela yang diusung. Nah, berdasarkan kisah sukses Lexus di berbagai negara dan keinginan untuk memberikan “kendaraan terbaik” dengan pelayanan terbaik bagi kalangan terbatas itulah, Lexus Indonesia didiri
LEXUS GALLERY PembangunaN Lexus Gallery ini juga menyimpan cerita unik. Setelah melalui penilaian yang sangat ketat, mencuatlah nama Sarjono Sani yang terpilih menjadi arsitek galeri. Semua
“Jangan katakan tidak
seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”
bagian didesain mengikuti filosofi yang diusung oleh Lexus. Seperti penempatan batu onyx di depan yang merupakan perlambang
-Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia-
filosofi “Pursuit of Perfection”. Oh ya, pemilihan lokasi juga memiliki handycap tersendiri. Tempat yang dipilih haruslah berada di kawasan super-eksklusif namun tidak terlalu terbuka seperti sebuah mall. Jadi orang yang datang tidak akan merasa privasinya terganggu. Dan setelah melalui proses panjang dan berliku, terpilihlah bekas showroom mobil BMW ini yang kemudian disulap menjadi Lexus Gallery. Belum cukup sampai disitu, keempat punggawa LI ini masih harus bersitegang dengan TMC lantaran tidak mau memasang sign board besar Lexus di atas gedung. “Coba perhatikan galeri seni besar atau butik mahal. Mereka tidak pernah mencantumkan namanya secara masif dan berlebih,” terang Ian. Image kuat dan reputasi besarlah yang akan menuntun loyalis Lexus datang dan menikmati “karya seni” yang dipajang. Dan sekali lagi, hati petinggi TMC mampu mereka taklukkan.
39
AutoExpert
38
B
egitu mobil berhenti, seorang satpam dengan setelan safari langsung sigap membukakan pin tu mobil. Belum cukup, ia pun akan segera berlari membukakan pintu lobi. Sebuah kesan awal yang mengesankan saat kami mengunjungi Lexus Ga llery di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Pemandangan di dalam juga jauh berbeda dengan umumnya ruang pamer mobil, bahkan merek premium sekalipun. Sempat timbul pertanyaan, jangan-jangan kami salah alamat? Tak ada satupun meja sales counter di sini. Yang ada hanya front office yang ditunggu oleh seorang Consierge. Tak kalah dengan satpamnya, ia pun dengan sigap akan segera membantu keinginan Anda. Mau meli hat mobil yang ada, silakan. Atau hanya sekedar ngo brol di sofa juga tidak dilarang. Di sudut ruangan ter sedia sebuah minibar jika ingin melepas dahaga. Mau minuman hangat atau dingin, mereka siap melayani. Bahkan jika Anda ingin merasakan nikmatnya sam panye atau red wine sekalipun tidak ada larangan. Rasa kekaguman pun berlanjut saat kami naik menggunakan lift ke lantai 2. Di sana tersedia beberapa set sofa untuk bersantai dan sebuah library. Untuk yang membawa keluarga disediakan ruang VIP dan yang ingin santai berkaraoke dise diakan ruang Mark-Levinson. Begitu juga lantai ti ganya yang menyediakan sebuah business center, mini kitchen dan lagi-lagi sederet sofa untuk ber santai. Merasa seperti di rumah? Kami jamin ja waban Anda adalah ya. Sebuah terobosan berani untuk sebuah ruang pajang mobil, bahkan untuk se buah merek premium. Harus diakui, apa yang dihadirkan Lexus di pasar premium Indonesia terbilang unik dan ber beda. Tanpa pendekatan spesial, bisa dibilang upaya Lexus menggoyang hegemoni merek-merek asal Eropa yang lebih mapan akan jauh lebih su
Jul-Aug
“Butuh perjuangan berat
THE LEXUS STORY
dan melelahkan sebelum
akhirnya Lexus dapat masuk ke Indonesia,”
-Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Motor-
lit. Mengandalkan keunggulan produk? Rasanya ini yang satu ini sangat relatif dan seringkali calon konsumen sudah memiliki merek premium lain dan hapal luar dalam perihal produk. Dari sinilah hadir filosofi Personal Luxu ry Experience. Lexus tidak sekadar menjual mo bil, melainkan menawarkan experience istimewa. “Tamu yang datang harus dapat menikmati suasa na dan melihat Lexus sebagai sebuah craftmanship atau sebuah karya seni bernilai tinggi,” ulas Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Man ager Lexus Indonesia. “Mereka harus merasa seperti datang ke sebuah oase di tengah gurun yang luas dan terbebas dari dunia luar,” lanjut Achmad Rizal, Marketing and Communication Manager PT Toyota-Astra Mo tor (TAM), sekaligus salah seorang yang berada dibalik berdirinya Lexus Indonesia (LI). “Kita juga harus dapat membuat galeri ini seperti rumah mere ka sendiri dan melayani mereka seperti menja mu tamu di rumah mereka,” timpal Adrian seraya tersenyum. “Makanya kami juga merelakan 70% area di sini untuk kepentingan tamu dan sisanya un tuk ruang kerja,” tambahnya. Bahkan sekarang sak ing kerasannya tamu di galeri, mereka kerap da tang hanya untuk sekedar hang-out atau membuat appointment dengan relasi bisnis. Genchi genbutsu Sejak kelahirannya tahun 1989 silam di Ameri ka Serikat, Lexus terus berusaha membangun reputasi besar atas luxury dan elegance ke dalam produk lansirannya. Aspek detail dan kualitas buatan nomer satu jadi atensi utama di setiap mo bil berlogo L tersebut. Tidak hanya sampai di situ, bahkan kualitas costumer service juga harus menyi ratkan reputasi tanpa cela yang diusung. Nah, berdasarkan kisah sukses Lexus di berbagai negara dan keinginan untuk memberikan “kendaraan terbaik” dengan pelayanan terbaik bagi kalangan terbatas itulah, Lexus Indonesia didiri
LEXUS GALLERY PembangunaN Lexus Gallery ini juga menyimpan cerita unik. Setelah melalui penilaian yang sangat ketat, mencuatlah nama Sarjono Sani yang terpilih menjadi arsitek galeri. Semua
“Jangan katakan tidak
seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”
bagian didesain mengikuti filosofi yang diusung oleh Lexus. Seperti penempatan batu onyx di depan yang merupakan perlambang
-Adrian Tirtadjaja, Brand and Business Development Manager Lexus Indonesia-
filosofi “Pursuit of Perfection”. Oh ya, pemilihan lokasi juga memiliki handycap tersendiri. Tempat yang dipilih haruslah berada di kawasan super-eksklusif namun tidak terlalu terbuka seperti sebuah mall. Jadi orang yang datang tidak akan merasa privasinya terganggu. Dan setelah melalui proses panjang dan berliku, terpilihlah bekas showroom mobil BMW ini yang kemudian disulap menjadi Lexus Gallery. Belum cukup sampai disitu, keempat punggawa LI ini masih harus bersitegang dengan TMC lantaran tidak mau memasang sign board besar Lexus di atas gedung. “Coba perhatikan galeri seni besar atau butik mahal. Mereka tidak pernah mencantumkan namanya secara masif dan berlebih,” terang Ian. Image kuat dan reputasi besarlah yang akan menuntun loyalis Lexus datang dan menikmati “karya seni” yang dipajang. Dan sekali lagi, hati petinggi TMC mampu mereka taklukkan.
39
AutoExpert
38
B
egitu mobil berhenti, seorang satpam dengan setelan safari langsung sigap membukakan pin tu mobil. Belum cukup, ia pun akan segera berlari membukakan pintu lobi. Sebuah kesan awal yang mengesankan saat kami mengunjungi Lexus Ga llery di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Pemandangan di dalam juga jauh berbeda dengan umumnya ruang pamer mobil, bahkan merek premium sekalipun. Sempat timbul pertanyaan, jangan-jangan kami salah alamat? Tak ada satupun meja sales counter di sini. Yang ada hanya front office yang ditunggu oleh seorang Consierge. Tak kalah dengan satpamnya, ia pun dengan sigap akan segera membantu keinginan Anda. Mau meli hat mobil yang ada, silakan. Atau hanya sekedar ngo brol di sofa juga tidak dilarang. Di sudut ruangan ter sedia sebuah minibar jika ingin melepas dahaga. Mau minuman hangat atau dingin, mereka siap melayani. Bahkan jika Anda ingin merasakan nikmatnya sam panye atau red wine sekalipun tidak ada larangan. Rasa kekaguman pun berlanjut saat kami naik menggunakan lift ke lantai 2. Di sana tersedia beberapa set sofa untuk bersantai dan sebuah library. Untuk yang membawa keluarga disediakan ruang VIP dan yang ingin santai berkaraoke dise diakan ruang Mark-Levinson. Begitu juga lantai ti ganya yang menyediakan sebuah business center, mini kitchen dan lagi-lagi sederet sofa untuk ber santai. Merasa seperti di rumah? Kami jamin ja waban Anda adalah ya. Sebuah terobosan berani untuk sebuah ruang pajang mobil, bahkan untuk se buah merek premium. Harus diakui, apa yang dihadirkan Lexus di pasar premium Indonesia terbilang unik dan ber beda. Tanpa pendekatan spesial, bisa dibilang upaya Lexus menggoyang hegemoni merek-merek asal Eropa yang lebih mapan akan jauh lebih su
Jul-Aug
“Kami juga berusaha menguatkan
THE LEXUS STORY
cultural sharing bersama karyawan dengan cara learning by doing,”
“Atas dasar itulah kami berjuang keras
mewujudkannya. Jika berhasil, proyek ini
akan jadi ‘monumen’ dalam kehidupan kami,”
AutoExpert
40
-Suradji, (Senior Business Advisor Lexus Indonesia)-
kan. Namun tidak semudah membalik telapak tan gan tentunya. “Butuh perjuangan berat dan mele lahkan sebelum akhirnya Lexus dapat masuk ke In donesia,” ungkap Rizal. Bersama Adrian Tirtadjaya, Dadan Ramadha ni dan Suradji, mereka memboyong Lexus beserta seluruh filosofi, konsep dan image mumpuni yang melekat padanya ke negeri dengan karakter kon sumen yang sangat unik dan khas ini. Namun, TMC selaku prinsipal sangat sulit un tuk diyakinkan. Apalagi, yang dijual oleh Lexus bukanlah produk semata, melainkan value yang di dalamnya sarat akan muatan filosofi, konsep, image serta inovasi teknologi dan desain. Cara mengapresiasikan Lexus harus seper ti melihat sebuah lukisan karya pelukis ternama. “Jangan lihat lukisannya semata karena Anda ti dak akan mendapatkan sesuatu di sana. Tapi per hatikanlah guratan dan sapuan kuasnya, pilihan warnanya dan suasana yang akan dibangun dari luisan itu. Dari situ kita dapat mengetahui mood, cara berpikir bahkan sifat dan karakter dari sang pelukis,” urai Adrian yang akrab disapa Ian pan jang lebar. Dan setelah berhasil meyakinkan TMC, maka dimulailah babak baru lahirnya Lexus di Indonesia. Eksekusi adalah tahap selanjutnya yang harus dilalui. Sebelum dimulai, banyak aspek yang ha rus dipelajari. Yang terpenting adalah memahami lifestyle dari calon konsumennya. Ke mana mere ka berlibur, di hotel apa mereka menginap, apa saja hobi dan kegemarannya, restoran seperti apa yang dikunjungi, bahkan sampai pesawat apa yang mereka naiki saat ke luar negeri. “Kami mendatangi dan melihat tempat-tempat tersebut guna mengobservasi dan menyelami gaya hidup mereka dan cara memberikan pelayanan yang terbaik un tuk mereka,” terang Rizal. Dari situ mereka lantas memformulasikan konsep dan standar pelayanan di LI. Dalam bahasa Jepang, bisa diistilahkan ‘Genchi genbutsu’.
Omotenashi Melayani pembeli Lexus yang bukan orang bi asa-biasa jelas bukan perkara mudah. Harus memi liki gairah untuk melayani dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam. Atau, dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Omotenashi. Salah satu pelajaran berharga mereka dapat kan sepanjang menginap suite Hotel Ritz Carlton, ataupun kelas utama airliner adalah: jangan pernah bilang tidak apapun alasannya. Karena hanya dengan begitu tamu akan merasa dilayani dan dihormati. Atau meminjam istilah Ian, “Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”. Ketulusan dalam melayani tergambar dari cara karyawan menghadapi tamu. Siapapun yang da tang, dengan pakaian seperti apapun mereka, de ngan kendaraan apapun, semua harus diperlakukan sama. No exception! Mulai dari satpam hingga top management akan memperlakukan mereka sama. Di LI sendiri tidak ada target penjualan karena yang dijual adalah Lexus value yang di dalamnya berisi filosofi, konsep dan inovasi tiada henti demi kepuasan hati loyalisnya. Jika mereka sudah bisa meresapi filosofi yang dijabarkan, biasanya den gan sendirinya mereka akan membeli dan menja di seorang loyalis. Pelayanan prima juga tidak ber henti sampai seseorang membeli Lexus. Justru di sana babak baru dimulai. Ya, karena mulai dari situ bukan hanya pemiliknya saja yanw g wajib dilay ani. Melainkan juga istri, anak, orang tua, teman bahkan sampai sopirnya harus mendapatkan pelay anan tanpa cela. Sekali lagi, hanya orang yang ber jiwa “Omotenashi” yang sanggup melakukannya. Mungkin itulah pengejahwantahan salah satu filosofi Lexus: “A capacity to continuously and re lentlessly acquire and apply knowledge to evolve and innovate”. Kesempurnaan memang hanya milik Sang Pencipta, namun demi para loyalisnya, Lexus Indonesia akan berjuang dengan segenap daya dan upaya demi menuju kesempurnaan. Gambatte kudasai..... /
41
-Dadan Ramadhani, After Sales Service Manager Lexus Indonesia-
Jul-Aug
“Kami juga berusaha menguatkan
THE LEXUS STORY
cultural sharing bersama karyawan dengan cara learning by doing,”
“Atas dasar itulah kami berjuang keras
mewujudkannya. Jika berhasil, proyek ini
akan jadi ‘monumen’ dalam kehidupan kami,”
AutoExpert
40
-Suradji, (Senior Business Advisor Lexus Indonesia)-
kan. Namun tidak semudah membalik telapak tan gan tentunya. “Butuh perjuangan berat dan mele lahkan sebelum akhirnya Lexus dapat masuk ke In donesia,” ungkap Rizal. Bersama Adrian Tirtadjaya, Dadan Ramadha ni dan Suradji, mereka memboyong Lexus beserta seluruh filosofi, konsep dan image mumpuni yang melekat padanya ke negeri dengan karakter kon sumen yang sangat unik dan khas ini. Namun, TMC selaku prinsipal sangat sulit un tuk diyakinkan. Apalagi, yang dijual oleh Lexus bukanlah produk semata, melainkan value yang di dalamnya sarat akan muatan filosofi, konsep, image serta inovasi teknologi dan desain. Cara mengapresiasikan Lexus harus seper ti melihat sebuah lukisan karya pelukis ternama. “Jangan lihat lukisannya semata karena Anda ti dak akan mendapatkan sesuatu di sana. Tapi per hatikanlah guratan dan sapuan kuasnya, pilihan warnanya dan suasana yang akan dibangun dari luisan itu. Dari situ kita dapat mengetahui mood, cara berpikir bahkan sifat dan karakter dari sang pelukis,” urai Adrian yang akrab disapa Ian pan jang lebar. Dan setelah berhasil meyakinkan TMC, maka dimulailah babak baru lahirnya Lexus di Indonesia. Eksekusi adalah tahap selanjutnya yang harus dilalui. Sebelum dimulai, banyak aspek yang ha rus dipelajari. Yang terpenting adalah memahami lifestyle dari calon konsumennya. Ke mana mere ka berlibur, di hotel apa mereka menginap, apa saja hobi dan kegemarannya, restoran seperti apa yang dikunjungi, bahkan sampai pesawat apa yang mereka naiki saat ke luar negeri. “Kami mendatangi dan melihat tempat-tempat tersebut guna mengobservasi dan menyelami gaya hidup mereka dan cara memberikan pelayanan yang terbaik un tuk mereka,” terang Rizal. Dari situ mereka lantas memformulasikan konsep dan standar pelayanan di LI. Dalam bahasa Jepang, bisa diistilahkan ‘Genchi genbutsu’.
Omotenashi Melayani pembeli Lexus yang bukan orang bi asa-biasa jelas bukan perkara mudah. Harus memi liki gairah untuk melayani dengan tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam. Atau, dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Omotenashi. Salah satu pelajaran berharga mereka dapat kan sepanjang menginap suite Hotel Ritz Carlton, ataupun kelas utama airliner adalah: jangan pernah bilang tidak apapun alasannya. Karena hanya dengan begitu tamu akan merasa dilayani dan dihormati. Atau meminjam istilah Ian, “Jangan katakan tidak seperti kamu mengatakan tidak pada ibumu”. Ketulusan dalam melayani tergambar dari cara karyawan menghadapi tamu. Siapapun yang da tang, dengan pakaian seperti apapun mereka, de ngan kendaraan apapun, semua harus diperlakukan sama. No exception! Mulai dari satpam hingga top management akan memperlakukan mereka sama. Di LI sendiri tidak ada target penjualan karena yang dijual adalah Lexus value yang di dalamnya berisi filosofi, konsep dan inovasi tiada henti demi kepuasan hati loyalisnya. Jika mereka sudah bisa meresapi filosofi yang dijabarkan, biasanya den gan sendirinya mereka akan membeli dan menja di seorang loyalis. Pelayanan prima juga tidak ber henti sampai seseorang membeli Lexus. Justru di sana babak baru dimulai. Ya, karena mulai dari situ bukan hanya pemiliknya saja yanw g wajib dilay ani. Melainkan juga istri, anak, orang tua, teman bahkan sampai sopirnya harus mendapatkan pelay anan tanpa cela. Sekali lagi, hanya orang yang ber jiwa “Omotenashi” yang sanggup melakukannya. Mungkin itulah pengejahwantahan salah satu filosofi Lexus: “A capacity to continuously and re lentlessly acquire and apply knowledge to evolve and innovate”. Kesempurnaan memang hanya milik Sang Pencipta, namun demi para loyalisnya, Lexus Indonesia akan berjuang dengan segenap daya dan upaya demi menuju kesempurnaan. Gambatte kudasai..... /
41
-Dadan Ramadhani, After Sales Service Manager Lexus Indonesia-
Jul-Aug
Di Balik Strategi General Motors
Sebuah strategi unik tengah dikembangkan GM di Indonesia dengan memperkenalkan Optra Magnum yang diposisikan di tengah-tengah small dan medium sedan. Modalnya, mesin berkapasitas lebih kecil dan menawarkan value for money lebih dibanding rival-rivalnya
G
AutoExpert
42
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto ]
eneral Motors Company bisa dikatakan sebagai salah satu nenek moyang industri otomotif dunia. Bayangkan saja, pabrikan berinisial GM ini telah berdiri sejak tahun 1908 silam, alias satu abad yang lalu. Dan bukan itu saja pencapaian holding compa ny yang dirintis oleh William C Durant itu. Selama 76 tahun terakhir mereka memimpin rekor penjualan mobil di seluruh dunia, sebelum akhirnya dilewati oleh Toyota. Tentu bukan perkara mudah meraih prestasi spektakuler seperti itu. Apalagi di tengah ketatnya persaingan antar manufaktur dan situasi pasar yang kian kompleks. Dan, bukan itu saja handycap yang harus mereka lalui. Karakter khas dan unik dari tiap-tiap negara membuat strategi penetrasi yang dilakukan haruslah efektif dan tepat sasaran. Dari sinilah GM merasa perlu menerapkan strategi khusus. Salah satu strategi khusus yang mereka terapkan adalah dengan mengakuisisi beberapa pabrikan potensial untuk menggarap pasar di regionnya masing-masing. Sebagai contoh paling mudah tentulah pada saat mereka mengambil-alih sebagian besar kepemilikan saham di Daewoo Motor tahun 2001 dan mengubahnya menjadi GM DAT (GM Daewoo Auto & Technology). Visinya jelas, melalui Daewoo mereka ingin menggarap pasar Asia yang sedang berkembang pesat. Contoh produk garapan mereka adalah Daewoo Lacetti. Medium sedan penerus Daewoo Nubira ini digarap sangat serius oleh GM. Bagaimana tidak. Desainer kondang sekelas Pininfarina dan Giorgetto Giugiaro saja sampai turun tangan mengurus desainnya. Namun tentunya mendongkrak penjualan tidak tergantung pada olah desain semata. Faktor brand image jelas mempunyai pengaruh besar dalam penjualan sebuah mobil. GM sebagai pabrikan mapan pasti paham bahwa image Daewoo sebagai pendatang baru asal Korea tidaklah sekokoh Chevrolet yang sejak tahun 1910 malang melintang di industri otomotif dunia. Strategi kedua pun diterapkan oleh GM. Sejak tahun 2002 mereka melakukan rebranding produk lansiran Daewoo menjadi Chevrolet sebagai merek yang lebih mapan. Dan “korban” pertamanya adalah Daewoo Lacetti ini yang berubah nama menjadi Chevrolet Lacetti di benua Eropa dan Chevrolet Optra untuk pasar Asia. Sementara nama Daewoo Lacetti hanya dipakai untuk pasar domestik Korea. Dua jurus sakti tentu belum cukup untuk menguasai pasar
“Create
Your Own Segment...”
43
Chevrolet Optra Magnum
Jul-Aug
Di Balik Strategi General Motors
Sebuah strategi unik tengah dikembangkan GM di Indonesia dengan memperkenalkan Optra Magnum yang diposisikan di tengah-tengah small dan medium sedan. Modalnya, mesin berkapasitas lebih kecil dan menawarkan value for money lebih dibanding rival-rivalnya
G
AutoExpert
42
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Heri Kuswanto ]
eneral Motors Company bisa dikatakan sebagai salah satu nenek moyang industri otomotif dunia. Bayangkan saja, pabrikan berinisial GM ini telah berdiri sejak tahun 1908 silam, alias satu abad yang lalu. Dan bukan itu saja pencapaian holding compa ny yang dirintis oleh William C Durant itu. Selama 76 tahun terakhir mereka memimpin rekor penjualan mobil di seluruh dunia, sebelum akhirnya dilewati oleh Toyota. Tentu bukan perkara mudah meraih prestasi spektakuler seperti itu. Apalagi di tengah ketatnya persaingan antar manufaktur dan situasi pasar yang kian kompleks. Dan, bukan itu saja handycap yang harus mereka lalui. Karakter khas dan unik dari tiap-tiap negara membuat strategi penetrasi yang dilakukan haruslah efektif dan tepat sasaran. Dari sinilah GM merasa perlu menerapkan strategi khusus. Salah satu strategi khusus yang mereka terapkan adalah dengan mengakuisisi beberapa pabrikan potensial untuk menggarap pasar di regionnya masing-masing. Sebagai contoh paling mudah tentulah pada saat mereka mengambil-alih sebagian besar kepemilikan saham di Daewoo Motor tahun 2001 dan mengubahnya menjadi GM DAT (GM Daewoo Auto & Technology). Visinya jelas, melalui Daewoo mereka ingin menggarap pasar Asia yang sedang berkembang pesat. Contoh produk garapan mereka adalah Daewoo Lacetti. Medium sedan penerus Daewoo Nubira ini digarap sangat serius oleh GM. Bagaimana tidak. Desainer kondang sekelas Pininfarina dan Giorgetto Giugiaro saja sampai turun tangan mengurus desainnya. Namun tentunya mendongkrak penjualan tidak tergantung pada olah desain semata. Faktor brand image jelas mempunyai pengaruh besar dalam penjualan sebuah mobil. GM sebagai pabrikan mapan pasti paham bahwa image Daewoo sebagai pendatang baru asal Korea tidaklah sekokoh Chevrolet yang sejak tahun 1910 malang melintang di industri otomotif dunia. Strategi kedua pun diterapkan oleh GM. Sejak tahun 2002 mereka melakukan rebranding produk lansiran Daewoo menjadi Chevrolet sebagai merek yang lebih mapan. Dan “korban” pertamanya adalah Daewoo Lacetti ini yang berubah nama menjadi Chevrolet Lacetti di benua Eropa dan Chevrolet Optra untuk pasar Asia. Sementara nama Daewoo Lacetti hanya dipakai untuk pasar domestik Korea. Dua jurus sakti tentu belum cukup untuk menguasai pasar
“Create
Your Own Segment...”
43
Chevrolet Optra Magnum
Jul-Aug
Chevrolet Optra Magnum Di Balik Strategi General Motors
‘Kami ingin memberikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki medium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan ke las mobil
dunia. Di beberapa negara nama Chevrolet tidak setenar pesaingnya. Jadi, mereka pun mengubah namanya menjadi merek lain yang berada di bawah naungan GM. Seperti di Cina yang disulap menjadi Buick Excelle dan di Australia dengan Holden Viva. Perkara rebraning juga menjadi isu untuk produk lansiran GM di Indonesia. Di bawah bendera PT General Motors Indonesia, sejak 1994 mereka mengusung nama Opel untuk setiap line up GM di Indonesia. Nah, seiring dengan upaya GM untuk memposisikan kembali produknya, di tahun 2002 nama Opel dimasukkan ke dalam peti mati dan merek Chevrolet didorong untuk bangkit kembali. Ini juga bagian dari upaya GM untuk menjadikan Chevrolet sebagai merek global bagi seluruh produk yang berada di bawah naungannya. Salah satu produk hasil dari upaya tersebut adalah Chevrolet Optra. Sebenarnya langkah mereka memasukkan Optra terbilang berani. Bagaimana tidak. Di sektor ini telah bercokol dua seteru abadi yang menguasai pasar. Mereka adalah Toyota Corolla Altis dan Honda Civic. Bisa dibayangkan beratnya upaya Chevrolet dalam melawan hegemoni mereka. Apalagi pada saat itu ia diposisikan untuk berhadapan langsung dengan kedua seterunya. Alhasil Optra tidak mampu berbuat banyak dan gaungnya hilang ditelan bumi. Tapi berdiam diri juga bukan pilihan bijak. Upaya mereka berikutnya adalah dengan merilis varian facelift, yaitu Optra Mag-
num yang dilansir bulan Juni lalu. Berbekal pengalaman dengan Optra inilah GMAI lantas memilih strategi yang berbeda. “Create your own segmen by giving more value for mo ney,” terang Amelia Debora Santoso, Marketing, Planning and Public Relation Director GMAI. Definisi penciptaan segmen baru itu adalah dengan memposisikan Magnum tepat di sela-sela segmen medium dan small sedan. “Kami ingin memberikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki me dium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan kelas mobil di bawahnya,” lanjutnya. Hal di atas bisa dirasakan dari kabin Magnum yang lapang, mewah, fitur berlimpah dan kualitas berkendara yang tidak kalah dari pesaing di segmen medium sedan. Begitu juga dengan eksteriornya yang terlihat cantik dengan kehadiran pelek racing 16 inci dan beberapa ubahan pada gril dan lampu depan. Segmentasi berlanjut pada dapur pacu yang diusung. Optra tidak lagi dipersenjatai mesin 1.800 cc seperti pendahulunya melainkan hanya 1.600 cc. Meski begitu, urusan tenaga hanya defisit 6 dk. Bahkan, hasil uji akselerasi 0-100 km/jam kami pun menunjukkan Magnum hanya kalah 0,11 detik dibanding Optra 1.8. Ini pun dibayar lunas konsumsi bbm seirit 14,45 km/l. “Selain itu kami juga bisa menekan harga jual Optra daripada ketika memakai mesin 1.800 cc,” urainya seraya tersenyum. “Dan hasilnya, permintaan Optra Magnum jauh melebihi harapan kami,” tutupnya dengan senyum yang semakin lebar./
45
AutoExpert
44
di bawahnya’
Jul-Aug
Chevrolet Optra Magnum Di Balik Strategi General Motors
‘Kami ingin memberikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki medium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan ke las mobil
dunia. Di beberapa negara nama Chevrolet tidak setenar pesaingnya. Jadi, mereka pun mengubah namanya menjadi merek lain yang berada di bawah naungan GM. Seperti di Cina yang disulap menjadi Buick Excelle dan di Australia dengan Holden Viva. Perkara rebraning juga menjadi isu untuk produk lansiran GM di Indonesia. Di bawah bendera PT General Motors Indonesia, sejak 1994 mereka mengusung nama Opel untuk setiap line up GM di Indonesia. Nah, seiring dengan upaya GM untuk memposisikan kembali produknya, di tahun 2002 nama Opel dimasukkan ke dalam peti mati dan merek Chevrolet didorong untuk bangkit kembali. Ini juga bagian dari upaya GM untuk menjadikan Chevrolet sebagai merek global bagi seluruh produk yang berada di bawah naungannya. Salah satu produk hasil dari upaya tersebut adalah Chevrolet Optra. Sebenarnya langkah mereka memasukkan Optra terbilang berani. Bagaimana tidak. Di sektor ini telah bercokol dua seteru abadi yang menguasai pasar. Mereka adalah Toyota Corolla Altis dan Honda Civic. Bisa dibayangkan beratnya upaya Chevrolet dalam melawan hegemoni mereka. Apalagi pada saat itu ia diposisikan untuk berhadapan langsung dengan kedua seterunya. Alhasil Optra tidak mampu berbuat banyak dan gaungnya hilang ditelan bumi. Tapi berdiam diri juga bukan pilihan bijak. Upaya mereka berikutnya adalah dengan merilis varian facelift, yaitu Optra Mag-
num yang dilansir bulan Juni lalu. Berbekal pengalaman dengan Optra inilah GMAI lantas memilih strategi yang berbeda. “Create your own segmen by giving more value for mo ney,” terang Amelia Debora Santoso, Marketing, Planning and Public Relation Director GMAI. Definisi penciptaan segmen baru itu adalah dengan memposisikan Magnum tepat di sela-sela segmen medium dan small sedan. “Kami ingin memberikan pemilik Optra Magnum perasaan seperti menaiki me dium sedan tapi dengan harga beli yang setara dengan kelas mobil di bawahnya,” lanjutnya. Hal di atas bisa dirasakan dari kabin Magnum yang lapang, mewah, fitur berlimpah dan kualitas berkendara yang tidak kalah dari pesaing di segmen medium sedan. Begitu juga dengan eksteriornya yang terlihat cantik dengan kehadiran pelek racing 16 inci dan beberapa ubahan pada gril dan lampu depan. Segmentasi berlanjut pada dapur pacu yang diusung. Optra tidak lagi dipersenjatai mesin 1.800 cc seperti pendahulunya melainkan hanya 1.600 cc. Meski begitu, urusan tenaga hanya defisit 6 dk. Bahkan, hasil uji akselerasi 0-100 km/jam kami pun menunjukkan Magnum hanya kalah 0,11 detik dibanding Optra 1.8. Ini pun dibayar lunas konsumsi bbm seirit 14,45 km/l. “Selain itu kami juga bisa menekan harga jual Optra daripada ketika memakai mesin 1.800 cc,” urainya seraya tersenyum. “Dan hasilnya, permintaan Optra Magnum jauh melebihi harapan kami,” tutupnya dengan senyum yang semakin lebar./
45
AutoExpert
44
di bawahnya’
Jul-Aug
ST RS
of
#03
Ford verve
Bernuansa
Gadget Tak mau kalah dengan merek Jepang, inilah visi Ford akan
compact hatchback yang akan meramaikan pasar Indonesia dua tahun mendatang.. [ Teks: Toni Foto: Ford Motor Company ]
47
AutoExpert
46
S
etelah sempat menggebrak pasar Indonesia de ngan deretan D-Cab Ranger, kiprah Ford be lakangan ini seperti stagnan. Terlepas kesuksesan yang mereka raih lewat Ranger, atau bahkan SUV Everest dan Escape, Ford belum memiliki model berbasis massal layaknya pabrikan besar lainnya. Selain segmen mobil keluarga 7-seater, salah satu kategori paling difavoritkan tentulah compact hatchback yang saat ini diisi oleh Honda Jazz, Suzuki Swift, hing ga Toyota Yaris. Dan, lewat preview konsep bernama Verve inilah hara pan Ford diletakkan. “Verve mengadopsi filosofi desain kinetik yang menampilkan kon sep modern dan chic, untuk memikat generasi dengan fashion-awareness tinggi,” ucap Martin Smith, Direktur Desain Ford Eropa saat peluncuran Verve di Frankfurt Motor Show September tahun silam. Dibandingkan compact hatchback yang ada, Verve terlihat lebih chic dan stylish. Lihat tampilan begitu eye-catching dan menggoda. Mulai
Jul-Aug
ST RS
of
#03
Ford verve
Bernuansa
Gadget Tak mau kalah dengan merek Jepang, inilah visi Ford akan
compact hatchback yang akan meramaikan pasar Indonesia dua tahun mendatang.. [ Teks: Toni Foto: Ford Motor Company ]
47
AutoExpert
46
S
etelah sempat menggebrak pasar Indonesia de ngan deretan D-Cab Ranger, kiprah Ford be lakangan ini seperti stagnan. Terlepas kesuksesan yang mereka raih lewat Ranger, atau bahkan SUV Everest dan Escape, Ford belum memiliki model berbasis massal layaknya pabrikan besar lainnya. Selain segmen mobil keluarga 7-seater, salah satu kategori paling difavoritkan tentulah compact hatchback yang saat ini diisi oleh Honda Jazz, Suzuki Swift, hing ga Toyota Yaris. Dan, lewat preview konsep bernama Verve inilah hara pan Ford diletakkan. “Verve mengadopsi filosofi desain kinetik yang menampilkan kon sep modern dan chic, untuk memikat generasi dengan fashion-awareness tinggi,” ucap Martin Smith, Direktur Desain Ford Eropa saat peluncuran Verve di Frankfurt Motor Show September tahun silam. Dibandingkan compact hatchback yang ada, Verve terlihat lebih chic dan stylish. Lihat tampilan begitu eye-catching dan menggoda. Mulai
Jul-Aug
ST RS
of
#03
ST RS
of
Kata siapa coupé tidak
Ford verve
#04
AUDI A5
memiliki penggemar di Tanah Air? Simak andalan terkini Audi di pasar yang baru saja diserbu BMW Seri-3 Coupé ini…
AutoExpert
48
Ford yakin Verve a.ka Fiesta akan memikat generasi muda abad ke-21 yang selama hidupnya begitu lekat dengan gadget dan ponsel
Beginilah wajah Verve versi notchback yang diperkenalkan pada November tahun silam. Akan menjadi Fiesta sedan
bentuk membulat, gril besar, atap kaca panoramic dan struk tur tanpa pilar-B yang memberikan aura coupé. Setiap garis bodi bagaikan energi yang mengalir tanpa henti, mengisyarat kan kedinamisan. Selain itu, konsep ini juga ditunjang dengan keberadaan gril yang sangat lebar menjadi ikonnya. Tak ayal, penampilan luarnya bak peragawati tengah berjalan di catwalk dan siap mengundang sejuta mata memandang ke arahnya. Verve juga dirancang untuk memikat kaum muda pengge mar gadget. “Kami yakin calon pembeli Verve yang meru pakan generasi yang tumbuh dewasa bersama ponsel, atau pun gadget lainnya akan merasa familier,” cetus Niko Vida kovic, Chief Interior Designer, Ford of Europe. Lihat saja ba gian kabin. Nuansa luxury plus hi-tech begitu kental saat Anda berada di dalam. Selain layout, sentuhan apik nan berkelas menunjang lifestyle si empunya. Tersedia sejumlah wadah penyimpanan un tuk meletakkan ponsep, mp3, dompet besar, ataupun tas jin jing. Bahkan, konfigurasi tombol instrumen di dasbor, meng ingatkan desain keypad ponsel yang terkini plus teknologi tentunya. Masih terdapat sistem Ford Convers+ yang mam pu memberikan akses cepat dan mudah terhadap seluruh kon trol mobil. Rencananya, Verve versi produksi akan dinamai Fiesta dan baru akan hadir akhir 2009 atau awal 2010 di pasar lokal. Untuk pilihan mesin, Ford bakal memilih versi 1.400 cc dan 1.600 cc untuk hatchback dan notchback. Mari kita lihat apa kah pendekatan ala Verve mampu mencuri kue compact hatchback selama ini dikuasai Honda Jazz… /
MA5NIFICENT COUPÉ
49
[ Teks: Rudy C. Ghupta ]
Jul-Aug
ST RS
of
#03
ST RS
of
Kata siapa coupé tidak
Ford verve
#04
AUDI A5
memiliki penggemar di Tanah Air? Simak andalan terkini Audi di pasar yang baru saja diserbu BMW Seri-3 Coupé ini…
AutoExpert
48
Ford yakin Verve a.ka Fiesta akan memikat generasi muda abad ke-21 yang selama hidupnya begitu lekat dengan gadget dan ponsel
Beginilah wajah Verve versi notchback yang diperkenalkan pada November tahun silam. Akan menjadi Fiesta sedan
bentuk membulat, gril besar, atap kaca panoramic dan struk tur tanpa pilar-B yang memberikan aura coupé. Setiap garis bodi bagaikan energi yang mengalir tanpa henti, mengisyarat kan kedinamisan. Selain itu, konsep ini juga ditunjang dengan keberadaan gril yang sangat lebar menjadi ikonnya. Tak ayal, penampilan luarnya bak peragawati tengah berjalan di catwalk dan siap mengundang sejuta mata memandang ke arahnya. Verve juga dirancang untuk memikat kaum muda pengge mar gadget. “Kami yakin calon pembeli Verve yang meru pakan generasi yang tumbuh dewasa bersama ponsel, atau pun gadget lainnya akan merasa familier,” cetus Niko Vida kovic, Chief Interior Designer, Ford of Europe. Lihat saja ba gian kabin. Nuansa luxury plus hi-tech begitu kental saat Anda berada di dalam. Selain layout, sentuhan apik nan berkelas menunjang lifestyle si empunya. Tersedia sejumlah wadah penyimpanan un tuk meletakkan ponsep, mp3, dompet besar, ataupun tas jin jing. Bahkan, konfigurasi tombol instrumen di dasbor, meng ingatkan desain keypad ponsel yang terkini plus teknologi tentunya. Masih terdapat sistem Ford Convers+ yang mam pu memberikan akses cepat dan mudah terhadap seluruh kon trol mobil. Rencananya, Verve versi produksi akan dinamai Fiesta dan baru akan hadir akhir 2009 atau awal 2010 di pasar lokal. Untuk pilihan mesin, Ford bakal memilih versi 1.400 cc dan 1.600 cc untuk hatchback dan notchback. Mari kita lihat apa kah pendekatan ala Verve mampu mencuri kue compact hatchback selama ini dikuasai Honda Jazz… /
MA5NIFICENT COUPÉ
49
[ Teks: Rudy C. Ghupta ]
Jul-Aug
ST RS
of
#04
AUDI A5
D
esain yang dinamis dan sela lu ‘berkelanjutan’, adalah nilai utama Audi dalam merancang setiap lini produknya. Setida knya, dari sebagian besar ran cangan yang diadopsi Audi pada mobil baru buatannya, se lalu saja mencitrakan ciri khas Audi yang membulat dan harmonis. Mungkin hal tersebut adalah representasi hubungan antara esensi produk, dengan makna di balik bentuk logo 4 cincin bundar saling terkait yang diusung Audi. Untuk itu, sekali lagi dengan konsep yang lebih kurang lebih sama, Audi dengan bangga mempersembahkan A5 me lengkapi jajaran varian luxury coupé-nya. Selama ini, Audi baru memiliki dua model coupé, yaitu TT dan R8. Akan teta pi, keduanya murni merupakan coupé untuk pengemudi antu sias. Audi belum memiliki coupé untuk menantang Mercedes CLK, ataupun BMW Seri-3 Coupé. Platform yang dibawa A5 pun terbilang berbeda, karena merupakan sejatinya A4 adalah versi coupé dari A4 generasi kedelapan. Maka pada awal kehadirannya di Geneva Motor Show ta hun lalu, A5 membawa desain baru yang bakal jadi ciri khas Audi ke depan, yaitu MLP (Modular Longitudinal Platform). Konstruksi platform seperti ini diklaim menyempurnakan gaya ‘overhang’ khas Audi di sektor sasis. Selama ini, Audi-Audi besar selalu memiliki overhang panjang karena posisi mesin yang melintang. Akibatnya, me sin dan kopling harus diletakkan di depan poros depan sehing ga mampu mengalirkan tenaga ke roda depan. Inilah alasan mengapa mereka selalu menukik saat dikebut di tikungan. Nah, kini, sedikit utak-atik pada komponen telah mem buat driveshaft dan suspensi depan terletak di depan kopling. Efeknya, posisi roda bisa digeser ke depan dan mesin berada di belakang roda. Ini membuat distribusi bobot menjadi lebih ideal. Ditambah sistem quattro lebih memfokuskan torsi pada roda belakang. Sehingga pengendalian pun kian presisi. Ke depannya, platform ini akan menjadi basis dari model-model
Audi berikutnya. Seperti sudah ditunjukkan new A4. Lantas untuk styling bodi, Nuvolari Quattro yang meru pakan mobil konsep Audi yang diperkenalkan tahun 2003 yang lalu, sangat jelas mempengaruhi bentuk A5. Streamline coupé ini menampilkan kesinergisan antara aura sporty dan elegan secara jelas dan unik. Apalagi dengan dimensi ‘tubuh nya’ yang masuk dalam kelompok coupé bongsor, A5 seka ligus memberikan pengalaman berkendara yang dinamis, dan sangat nyaman. Empat kursi empuk di kabin dan kapasitas bagasi yang mencapai 455 liter, membuat A5 mumpuni dibawa menyu suri perjalanan jauh. Maka tidak salah kalau pabrikan Audi memberikan statement kepada para penggemar coupé , yang mengatakan bahwa keseluruhan desain A5 tidaklah mengece wakan. Bahkan, “Mobil ini adalah mobil terindah yang per nah saya rancang,” imbuh Walter de’Silva, Audi A5 Design Chief. Tak hanya suspensi, steering rack juga diletakkan lebih dekat ke roda, sehingga semua sambungan lebih pendek dan memberikan input lebih presisi. Sedangkan untuk daya gerak, A5 dipasok mesin FSI dan TDI dengan rentang power dari 125 hingga 195 kW (170 hp – 265 hp). Lantas power mesin pun ditransmisikan lewat sistem peng gerak roda depan atau quattro empat roda, yang mengusung girboks manual 6-speed maupun otomatis. Top-of-the range dari mesin bensin Audi A5 adalah mesin FSI baru berkapasi tas 3.2 liter. Daya yang tersalur di roda mencapai 195 kW (265 bhp), dan torsinya pun mencapai 330 Nm. Sehingga menjanji kan akselerasi yang ‘berkelas’. Catatan Audi menunjukkan, 0 – 100 km/jam mampu dica pai dalam waktu 6,1 detik oleh varian 3.2 FSI Quattro. Semen tara, top speed-nya dibatasi di angka 250 km/jam, dengan ratarata konsumsi bahan bakar 11,5 km/liter (3.2 FSI Multitronic). Selain itu, Audi juga melengkapi A5 dengan varian S5 yang sangat bertenaga. Secara umum, versi ini tidak jauh berbeda dengan A5, tentunya dengan imbuhan usungan mesin V8 FSI yang mampu memproduksi power mencapai 354 hp dan torsi 440 Nm, yang menghasilkan peforma dinamis luar biasa. /
NUVOLARI QUATTRO Dari sinilah inspirasi desain A5 berasal. Diperke nalkan pada Geneva Auto Show 2003, Nuvolari Quattro merupakan visi Audi akan GT 2+2. Tampak luar seperti TT bongsor sepanjang 4,8m. Nuvolari juga menggunakan rangka Audi Space Frame seperti pada A8. Hasilnya berat minimum dengan kekuatan maksimum. Untuk mesin, hadir 5,0 liter V10 bi-turbo berdaya 600 dk dan torsi 750 Nm yangDikawinkan dengan transmisi otomatis 6-speed tiptronic shift by wire dan penggerak roda quattro. Klaim akselerasi 0-100kpj dalam 4,1 detik de ngan top speed dibatasi 250 km/jam. yang mampu menjaga jarak aman dengan mobil depan sampai glovebox bisa mengenali sidik jari. Nama Nuvolari sendiri berasal dari Tazio Nuvolari, pembalap terakhir Auto Union yang memenangkan GP.
51
AutoExpert
50
Fitur canggih meliputi radar-aided cruise control Jul-Aug
ST RS
of
#04
AUDI A5
D
esain yang dinamis dan sela lu ‘berkelanjutan’, adalah nilai utama Audi dalam merancang setiap lini produknya. Setida knya, dari sebagian besar ran cangan yang diadopsi Audi pada mobil baru buatannya, se lalu saja mencitrakan ciri khas Audi yang membulat dan harmonis. Mungkin hal tersebut adalah representasi hubungan antara esensi produk, dengan makna di balik bentuk logo 4 cincin bundar saling terkait yang diusung Audi. Untuk itu, sekali lagi dengan konsep yang lebih kurang lebih sama, Audi dengan bangga mempersembahkan A5 me lengkapi jajaran varian luxury coupé-nya. Selama ini, Audi baru memiliki dua model coupé, yaitu TT dan R8. Akan teta pi, keduanya murni merupakan coupé untuk pengemudi antu sias. Audi belum memiliki coupé untuk menantang Mercedes CLK, ataupun BMW Seri-3 Coupé. Platform yang dibawa A5 pun terbilang berbeda, karena merupakan sejatinya A4 adalah versi coupé dari A4 generasi kedelapan. Maka pada awal kehadirannya di Geneva Motor Show ta hun lalu, A5 membawa desain baru yang bakal jadi ciri khas Audi ke depan, yaitu MLP (Modular Longitudinal Platform). Konstruksi platform seperti ini diklaim menyempurnakan gaya ‘overhang’ khas Audi di sektor sasis. Selama ini, Audi-Audi besar selalu memiliki overhang panjang karena posisi mesin yang melintang. Akibatnya, me sin dan kopling harus diletakkan di depan poros depan sehing ga mampu mengalirkan tenaga ke roda depan. Inilah alasan mengapa mereka selalu menukik saat dikebut di tikungan. Nah, kini, sedikit utak-atik pada komponen telah mem buat driveshaft dan suspensi depan terletak di depan kopling. Efeknya, posisi roda bisa digeser ke depan dan mesin berada di belakang roda. Ini membuat distribusi bobot menjadi lebih ideal. Ditambah sistem quattro lebih memfokuskan torsi pada roda belakang. Sehingga pengendalian pun kian presisi. Ke depannya, platform ini akan menjadi basis dari model-model
Audi berikutnya. Seperti sudah ditunjukkan new A4. Lantas untuk styling bodi, Nuvolari Quattro yang meru pakan mobil konsep Audi yang diperkenalkan tahun 2003 yang lalu, sangat jelas mempengaruhi bentuk A5. Streamline coupé ini menampilkan kesinergisan antara aura sporty dan elegan secara jelas dan unik. Apalagi dengan dimensi ‘tubuh nya’ yang masuk dalam kelompok coupé bongsor, A5 seka ligus memberikan pengalaman berkendara yang dinamis, dan sangat nyaman. Empat kursi empuk di kabin dan kapasitas bagasi yang mencapai 455 liter, membuat A5 mumpuni dibawa menyu suri perjalanan jauh. Maka tidak salah kalau pabrikan Audi memberikan statement kepada para penggemar coupé , yang mengatakan bahwa keseluruhan desain A5 tidaklah mengece wakan. Bahkan, “Mobil ini adalah mobil terindah yang per nah saya rancang,” imbuh Walter de’Silva, Audi A5 Design Chief. Tak hanya suspensi, steering rack juga diletakkan lebih dekat ke roda, sehingga semua sambungan lebih pendek dan memberikan input lebih presisi. Sedangkan untuk daya gerak, A5 dipasok mesin FSI dan TDI dengan rentang power dari 125 hingga 195 kW (170 hp – 265 hp). Lantas power mesin pun ditransmisikan lewat sistem peng gerak roda depan atau quattro empat roda, yang mengusung girboks manual 6-speed maupun otomatis. Top-of-the range dari mesin bensin Audi A5 adalah mesin FSI baru berkapasi tas 3.2 liter. Daya yang tersalur di roda mencapai 195 kW (265 bhp), dan torsinya pun mencapai 330 Nm. Sehingga menjanji kan akselerasi yang ‘berkelas’. Catatan Audi menunjukkan, 0 – 100 km/jam mampu dica pai dalam waktu 6,1 detik oleh varian 3.2 FSI Quattro. Semen tara, top speed-nya dibatasi di angka 250 km/jam, dengan ratarata konsumsi bahan bakar 11,5 km/liter (3.2 FSI Multitronic). Selain itu, Audi juga melengkapi A5 dengan varian S5 yang sangat bertenaga. Secara umum, versi ini tidak jauh berbeda dengan A5, tentunya dengan imbuhan usungan mesin V8 FSI yang mampu memproduksi power mencapai 354 hp dan torsi 440 Nm, yang menghasilkan peforma dinamis luar biasa. /
NUVOLARI QUATTRO Dari sinilah inspirasi desain A5 berasal. Diperke nalkan pada Geneva Auto Show 2003, Nuvolari Quattro merupakan visi Audi akan GT 2+2. Tampak luar seperti TT bongsor sepanjang 4,8m. Nuvolari juga menggunakan rangka Audi Space Frame seperti pada A8. Hasilnya berat minimum dengan kekuatan maksimum. Untuk mesin, hadir 5,0 liter V10 bi-turbo berdaya 600 dk dan torsi 750 Nm yangDikawinkan dengan transmisi otomatis 6-speed tiptronic shift by wire dan penggerak roda quattro. Klaim akselerasi 0-100kpj dalam 4,1 detik de ngan top speed dibatasi 250 km/jam. yang mampu menjaga jarak aman dengan mobil depan sampai glovebox bisa mengenali sidik jari. Nama Nuvolari sendiri berasal dari Tazio Nuvolari, pembalap terakhir Auto Union yang memenangkan GP.
51
AutoExpert
50
Fitur canggih meliputi radar-aided cruise control Jul-Aug
Tough
ST RS
The
of
#05
Nissan New X-Trail
Gear J [ Teks: Aditya P Siregar ]
angan menelan mentah-mentah informasi yang Anda dapatkan. Kehadiran Nissan X-Trail generasi kedua pada akhir 2007 silam praktis membuat beberapa pihak membelakakan matanya. Bagaimana tidak, sang model penerus ini terlihat seperti tidak memiliki perbedaan signifikan dengan
PANEL BODI
Tentu, sebuah model baru ha-
EKSTERIOR
Lihat dengan sekedipan mata,
PILAR C
Begitupun desain jendela pilar C
SASIS
X-Trail baru ini dibangun di atas plat-
model lamanya yang beberapa kali menjadi SUV terlaris di Jepang. Menyikapi hal ini, Pierre Loing, vice president product planning Nissan Europe memiliki ja wabannya. “Kami mendapatkan pesan yang sama berulang-ulang bahwa konsumen begitu menyukai penampilan X-Trail lama dan benar-benar tidak menginginkan perubahan apapun, Patut dicatat
MESIN
Untuk mesin, PT. Nissan Motor Indonesia
bahwa konsumen tidak pernah salah,” Ucap Loing seperti dikutip dari situs resmi Nissan Eropa. Berbeda dengan sebagian orang yang mencari-cari kesamaannya, kami mencoba membandingkan kedua X-Trail ini untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar species yang berbeda. Yakinlah bahwa SUV satu ini benarbenar baru, bukan sekadar facelift belaka. /
DIMENSI
Kehadiran sasis dan panel bodi baru
ruslah benar-benar baru. Nissan
dijamin Anda takkan mampu
yang tidak lagi segiempat, tetapi
form yang benar-benar baru. Jika
hingga saat ini belum mengumumkan
tentu mempengaruhi besaran
meyakinkan bahwa setiap
membedakan mana X-Trail baru
memiliki aksen lekukan bagaikan
model lama berasal dari platform
secara resmi spek X-Trail yang akan
dimensi X-Trail. Dengan panjang
panel demi panel X-Trail ini
dan mana yang lama. Bicara
‘hofmeister kink’ pada BMW.
FF-S, yang baru menggunakan
dijual di Indonesia. Di Eropa, X-Trail
4.630 mm, X-Trail baru ini lebih
benar-benar berbeda dengan
kesamaan antara model old & new,
Desain buritan juga lebih landai,
platform C aliansi Renault-Nis-
tersedia dalam dua pilihan mesin
panjang 175 mm dibanding model
pendahulunya. Lihat saja desain
trik seperti ini bukanlah hal baru
dengan lampu belakang lebih
san yang juga digunakan Nissan
bensin Pertama adalah MR20DE 4
lama. Wheelbase juga dimelarkan
lampu depan. Jika model lama
di dunia otomotif. Lihat apa yang
besar.
Rogue, Qashqai, hingga Renault
silinder berkapasitas 1.997 cc dengan
5 mm menjadi 2.630 mm. Mobil
murni berbentuk segiempat, pada
terjadi Honda Jazz generasi kedua
Koleos. Adapun kehadiran sasis
daya maksimum 141 dk dan torsi 196
juga lebih tinggi 10 mm menjadi
X-Trail baru terlihat lebih mirip
yang juga sangat mirip pendahu-
baru ini membuat X-Trail diklaim
Nm. Mesin ini telah dipakai pada
1.685 mm dan lebih lebar 20 mm
trapesium dengan unsur bundar
lunya, ataupun evolusi Audi A4.
memiliki karakter berkendara yang
Qashqai ataupun Lafesta JDM. Mesin
dibanding model lama.
di sisi dekat gril.
Namun, apa yang dilakukan X-Trail
lebih nyaman, namun tetap stabil.
kedua adalah favorit lama QR25DE 4
sangatlah ekstrem, hingga meng-
silinder 2.488 cc yang kini menelurkan
ingatkan kami apa yang terjadi
169 dk dan torsi 233 Nm.
pada perubahan model Porsche 911
53
52
dari generasi 996 ke 997. AutoExpert
Jul-Aug
Tough
ST RS
The
of
#05
Nissan New X-Trail
Gear J [ Teks: Aditya P Siregar ]
angan menelan mentah-mentah informasi yang Anda dapatkan. Kehadiran Nissan X-Trail generasi kedua pada akhir 2007 silam praktis membuat beberapa pihak membelakakan matanya. Bagaimana tidak, sang model penerus ini terlihat seperti tidak memiliki perbedaan signifikan dengan
PANEL BODI
Tentu, sebuah model baru ha-
EKSTERIOR
Lihat dengan sekedipan mata,
PILAR C
Begitupun desain jendela pilar C
SASIS
X-Trail baru ini dibangun di atas plat-
model lamanya yang beberapa kali menjadi SUV terlaris di Jepang. Menyikapi hal ini, Pierre Loing, vice president product planning Nissan Europe memiliki ja wabannya. “Kami mendapatkan pesan yang sama berulang-ulang bahwa konsumen begitu menyukai penampilan X-Trail lama dan benar-benar tidak menginginkan perubahan apapun, Patut dicatat
MESIN
Untuk mesin, PT. Nissan Motor Indonesia
bahwa konsumen tidak pernah salah,” Ucap Loing seperti dikutip dari situs resmi Nissan Eropa. Berbeda dengan sebagian orang yang mencari-cari kesamaannya, kami mencoba membandingkan kedua X-Trail ini untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar species yang berbeda. Yakinlah bahwa SUV satu ini benarbenar baru, bukan sekadar facelift belaka. /
DIMENSI
Kehadiran sasis dan panel bodi baru
ruslah benar-benar baru. Nissan
dijamin Anda takkan mampu
yang tidak lagi segiempat, tetapi
form yang benar-benar baru. Jika
hingga saat ini belum mengumumkan
tentu mempengaruhi besaran
meyakinkan bahwa setiap
membedakan mana X-Trail baru
memiliki aksen lekukan bagaikan
model lama berasal dari platform
secara resmi spek X-Trail yang akan
dimensi X-Trail. Dengan panjang
panel demi panel X-Trail ini
dan mana yang lama. Bicara
‘hofmeister kink’ pada BMW.
FF-S, yang baru menggunakan
dijual di Indonesia. Di Eropa, X-Trail
4.630 mm, X-Trail baru ini lebih
benar-benar berbeda dengan
kesamaan antara model old & new,
Desain buritan juga lebih landai,
platform C aliansi Renault-Nis-
tersedia dalam dua pilihan mesin
panjang 175 mm dibanding model
pendahulunya. Lihat saja desain
trik seperti ini bukanlah hal baru
dengan lampu belakang lebih
san yang juga digunakan Nissan
bensin Pertama adalah MR20DE 4
lama. Wheelbase juga dimelarkan
lampu depan. Jika model lama
di dunia otomotif. Lihat apa yang
besar.
Rogue, Qashqai, hingga Renault
silinder berkapasitas 1.997 cc dengan
5 mm menjadi 2.630 mm. Mobil
murni berbentuk segiempat, pada
terjadi Honda Jazz generasi kedua
Koleos. Adapun kehadiran sasis
daya maksimum 141 dk dan torsi 196
juga lebih tinggi 10 mm menjadi
X-Trail baru terlihat lebih mirip
yang juga sangat mirip pendahu-
baru ini membuat X-Trail diklaim
Nm. Mesin ini telah dipakai pada
1.685 mm dan lebih lebar 20 mm
trapesium dengan unsur bundar
lunya, ataupun evolusi Audi A4.
memiliki karakter berkendara yang
Qashqai ataupun Lafesta JDM. Mesin
dibanding model lama.
di sisi dekat gril.
Namun, apa yang dilakukan X-Trail
lebih nyaman, namun tetap stabil.
kedua adalah favorit lama QR25DE 4
sangatlah ekstrem, hingga meng-
silinder 2.488 cc yang kini menelurkan
ingatkan kami apa yang terjadi
169 dk dan torsi 233 Nm.
pada perubahan model Porsche 911
53
52
dari generasi 996 ke 997. AutoExpert
Jul-Aug
ST RS
of
#05
Nissan New X-Trail
Visi Hijau X-Trail
X-TRAIL CONCEPT
S
epanjang perjalanannya, X-Trail juga menjadi basis pengembangan mobil-mobil ramah lingkungan Nissan. Yang paling populer tentulah X-Trail FCV yang hadir tahun 2003 silam. Tak hanya FCV, baru-baru ini Nissan pun menghadirkan visi terkini mereka akan mobil ramah lingkungan, yaitu
X-Trail Diesel Prototype. Simak profil singkat mereka berikut ini.
X-TRAIL DIESEL PROTOTYPE Prototipe X-Trail diesel ini hadir sebagai bagian dari Nissan Green Program 2010, maupun standar emisi terkini yang akan diterapkan pemerintah Jepang pada Oktober 2009. Tak tanggung-tanggung, momen perkenalan dipilih adalah G8 Summit ke-34 yang berlangsung di Toyako Jepang. Adapun prototipe ini menggunakan basis mesin diesl M9R milik aliansi Nissan-Renault. Terdapat sejumlah pembaruan seperti injector piezzo electric, sistem commonrail 1.600 bar, variable nozzle turbo, diesel particulate filter, hingga katalis khusus yang mampu memerangkap gas NOx. Nissan menjamin mesin ini memiliki torsi yang sangat besar, konsumsi bbm sangat irit plus ramah lingkungan. Nissan belum mengumumkan detail tambahan seputar XTrail Diesel Prototype ini. Namun, mobil bersangkutan akan diperkenalkan di Jepang September tahun ini. Menarik mengingat selama ini publik Jepang dikenal alergi terhadap mesin diesel. Kita tunggu saja berita selanjutnya.
“Kami mendapatkan pesan bahwa konsumen begitu menyukai penampilan X-Trail lama dan benar-benar tidak menginginkan perubahan apapun”
INTERIOR
PANEL INSTRUMEN
CUP HOLDER
X-TRAIL FCV holder. Pada dashboard, cup
Trail ini berbeda 180 derajat. Bahkan,
Jika pada X-Trail lama diposisikan
holder diposisikan di ‘kotak’ di
memiliki keunggulan dalam hal
di tengah, kini pindah ke sisi
atas kisi AC kiri dan kanan. Bisa
wadah penyimpanan. Memang, tim
pengemudi layaknya mobil nor-
dibilang, inilah satu-satunya kesa-
desainer Nissan merancang ulang
mal. Terlepas betapa konsumen
maan desain antara model lama
dashboard X-Trail generasi lama
menyukai posisi panel instrumen
dan baru.
dengan satu target mutlak, yaitu
lama, tim desain memutuskan
meningkatkan unsur kepraktisan.
untuk memindahkannya dengan alasan agar bisa dimuati layar
diklaim memiliki kapasitas bagasi
informasi tambahan untuk GPS
terlega di kelasnya. Bahkan, dalam
dan lain-lain.
kondisi jok belakang terlipat memiliki ruang bagasi sebesar 1.649 liter. Ini setara dengan kapasitas bagasi ratarata station wagon asal Eropa.
54
X-Trail baru memiliki enam cup
pada desain panel instrumen.
Tak HANYA soal wadah, X-Trail juga
AutoExpert
Perbedaan paling mendasar terlihat
dibelah dua, desain interior kedua X-
Sejak tahun 2003 silam, Nissan telah memperkenalkan wujud lain dari X-Trail yang diberi imbuhan FCV, yaitu kepanjangan dari fuel cell vehicle, mobil ini dibekali dengan sumber energi masa depan tersebut. Terdapat dua versi X-Trail FCV. Pertama yang diperkenalkan pada 2003, serta model upgrade yang diluncurkan tiga tahun silam. Dibanding generasi pertama, FCV model 2005 memiliki tangki penyimpanan hidrogen 30 persen lebih besar. Ini membuat jarak tempuh pun naik menjadi 500 km, alias 1,4 kali model terdahulu. Selain kapasitas tangki, kemampuan fuel-cell pun ditingkatkan dengan kini mampu menghasilkan daya listrik sebesar 90 kW (dulu 63 kW). Top speed pun naik 5 km/jam menjadi 150 km/jam. Bahkan, susunan dan dimensi fuel cell pun diracik ulang sehingga mampu memberikan ruang bagasi le bih besar. Belum jelas apakah pergantian model X-Trail akan diikuti kemunculan versi FCV generasi terkini. Saat ini, Nissan baru menyewakan X-Trail FCV ini secara terbatas kepada beberapa perusahaan terkemuka Jepang.
55
Jika eksterior terlihat bagaikan pinang
Jul-Aug
ST RS
of
#05
Nissan New X-Trail
Visi Hijau X-Trail
X-TRAIL CONCEPT
S
epanjang perjalanannya, X-Trail juga menjadi basis pengembangan mobil-mobil ramah lingkungan Nissan. Yang paling populer tentulah X-Trail FCV yang hadir tahun 2003 silam. Tak hanya FCV, baru-baru ini Nissan pun menghadirkan visi terkini mereka akan mobil ramah lingkungan, yaitu
X-Trail Diesel Prototype. Simak profil singkat mereka berikut ini.
X-TRAIL DIESEL PROTOTYPE Prototipe X-Trail diesel ini hadir sebagai bagian dari Nissan Green Program 2010, maupun standar emisi terkini yang akan diterapkan pemerintah Jepang pada Oktober 2009. Tak tanggung-tanggung, momen perkenalan dipilih adalah G8 Summit ke-34 yang berlangsung di Toyako Jepang. Adapun prototipe ini menggunakan basis mesin diesl M9R milik aliansi Nissan-Renault. Terdapat sejumlah pembaruan seperti injector piezzo electric, sistem commonrail 1.600 bar, variable nozzle turbo, diesel particulate filter, hingga katalis khusus yang mampu memerangkap gas NOx. Nissan menjamin mesin ini memiliki torsi yang sangat besar, konsumsi bbm sangat irit plus ramah lingkungan. Nissan belum mengumumkan detail tambahan seputar XTrail Diesel Prototype ini. Namun, mobil bersangkutan akan diperkenalkan di Jepang September tahun ini. Menarik mengingat selama ini publik Jepang dikenal alergi terhadap mesin diesel. Kita tunggu saja berita selanjutnya.
“Kami mendapatkan pesan bahwa konsumen begitu menyukai penampilan X-Trail lama dan benar-benar tidak menginginkan perubahan apapun”
INTERIOR
PANEL INSTRUMEN
CUP HOLDER
X-TRAIL FCV holder. Pada dashboard, cup
Trail ini berbeda 180 derajat. Bahkan,
Jika pada X-Trail lama diposisikan
holder diposisikan di ‘kotak’ di
memiliki keunggulan dalam hal
di tengah, kini pindah ke sisi
atas kisi AC kiri dan kanan. Bisa
wadah penyimpanan. Memang, tim
pengemudi layaknya mobil nor-
dibilang, inilah satu-satunya kesa-
desainer Nissan merancang ulang
mal. Terlepas betapa konsumen
maan desain antara model lama
dashboard X-Trail generasi lama
menyukai posisi panel instrumen
dan baru.
dengan satu target mutlak, yaitu
lama, tim desain memutuskan
meningkatkan unsur kepraktisan.
untuk memindahkannya dengan alasan agar bisa dimuati layar
diklaim memiliki kapasitas bagasi
informasi tambahan untuk GPS
terlega di kelasnya. Bahkan, dalam
dan lain-lain.
kondisi jok belakang terlipat memiliki ruang bagasi sebesar 1.649 liter. Ini setara dengan kapasitas bagasi ratarata station wagon asal Eropa.
54
X-Trail baru memiliki enam cup
pada desain panel instrumen.
Tak HANYA soal wadah, X-Trail juga
AutoExpert
Perbedaan paling mendasar terlihat
dibelah dua, desain interior kedua X-
Sejak tahun 2003 silam, Nissan telah memperkenalkan wujud lain dari X-Trail yang diberi imbuhan FCV, yaitu kepanjangan dari fuel cell vehicle, mobil ini dibekali dengan sumber energi masa depan tersebut. Terdapat dua versi X-Trail FCV. Pertama yang diperkenalkan pada 2003, serta model upgrade yang diluncurkan tiga tahun silam. Dibanding generasi pertama, FCV model 2005 memiliki tangki penyimpanan hidrogen 30 persen lebih besar. Ini membuat jarak tempuh pun naik menjadi 500 km, alias 1,4 kali model terdahulu. Selain kapasitas tangki, kemampuan fuel-cell pun ditingkatkan dengan kini mampu menghasilkan daya listrik sebesar 90 kW (dulu 63 kW). Top speed pun naik 5 km/jam menjadi 150 km/jam. Bahkan, susunan dan dimensi fuel cell pun diracik ulang sehingga mampu memberikan ruang bagasi le bih besar. Belum jelas apakah pergantian model X-Trail akan diikuti kemunculan versi FCV generasi terkini. Saat ini, Nissan baru menyewakan X-Trail FCV ini secara terbatas kepada beberapa perusahaan terkemuka Jepang.
55
Jika eksterior terlihat bagaikan pinang
Jul-Aug
ST RS
of
#06
vw phaeton
Hanya untuk Penguasa
Dunia
Dalam mitos Yunani, dewa adalah penguasa alam semesta. Mereka yang mengatur seluruh kehidupan di dunia ini. Dan hanya untuk mereka, diciptakan mobil sekelas VW Phaeton.
J
angan salah artikan namanya dengan python, sejenis ular yang meremukkan mangsa dengan lilitan tubuhnya yang besar. Phaeton (fay-ton/berkilau) adalah sebuah mobil hasil olah desain Volks wagen. Dalam ranah otomotif dunia, ia masuk dalam segmen luxury car ber sama rekan dari Jerman lainnya, seperti Audi A8, Mercy S-Class dan BMW Seri-7. Dalam legenda Yunani, diceritakan bahwa Phae ton adalah anak dari Helios, Dewa Matahari. Ia adalah penguasa sumber kehidupan terbesar di dunia ini. Suatu ketika Phaeton berniat meminjam kereta ken cana milik bapaknya yang sebenarnya matahari itu sendiri. Namun musibah terjadi dan kuda yang mem bawa matahari tidak dapat dikendalikan. Ia berlari tak tentu arah dan membakar bumi. Zeus, sebagai Dewa dari para dewa, mengetahui hal tersebut dan meluluh lantahkan kereta kencana berikut Phaeton. Sebagai flagship, VW tentu ingin produknya ini bersinar terang dan berkilau di tengah padatnya jalan, maupun sengitnya kompetisi segmen big luxury sedan. Mereka pasti ingin menggambarkan siapa dewa yang sedang duduk santai di kursi belakang Phaeton. Dan sebagai kereta kencana dewa, jelas VW harus memberikan pelayanan tanpa batas kepada mereka. VW Phaeton adalah proyek ambisius dari Ferdi nand Piëch, mantan CEO VW Group yang juga cucu dari Ferdinand Porsche. Ia adalah dalang dibalik me nyatunya merek-merek hebat dunia seperti Audi, Bentley dan Lamborghini ke dalam VW Group.
57
AutoExpert
56
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Volkswagen AG ]
Jul-Aug
ST RS
of
#06
vw phaeton
Hanya untuk Penguasa
Dunia
Dalam mitos Yunani, dewa adalah penguasa alam semesta. Mereka yang mengatur seluruh kehidupan di dunia ini. Dan hanya untuk mereka, diciptakan mobil sekelas VW Phaeton.
J
angan salah artikan namanya dengan python, sejenis ular yang meremukkan mangsa dengan lilitan tubuhnya yang besar. Phaeton (fay-ton/berkilau) adalah sebuah mobil hasil olah desain Volks wagen. Dalam ranah otomotif dunia, ia masuk dalam segmen luxury car ber sama rekan dari Jerman lainnya, seperti Audi A8, Mercy S-Class dan BMW Seri-7. Dalam legenda Yunani, diceritakan bahwa Phae ton adalah anak dari Helios, Dewa Matahari. Ia adalah penguasa sumber kehidupan terbesar di dunia ini. Suatu ketika Phaeton berniat meminjam kereta ken cana milik bapaknya yang sebenarnya matahari itu sendiri. Namun musibah terjadi dan kuda yang mem bawa matahari tidak dapat dikendalikan. Ia berlari tak tentu arah dan membakar bumi. Zeus, sebagai Dewa dari para dewa, mengetahui hal tersebut dan meluluh lantahkan kereta kencana berikut Phaeton. Sebagai flagship, VW tentu ingin produknya ini bersinar terang dan berkilau di tengah padatnya jalan, maupun sengitnya kompetisi segmen big luxury sedan. Mereka pasti ingin menggambarkan siapa dewa yang sedang duduk santai di kursi belakang Phaeton. Dan sebagai kereta kencana dewa, jelas VW harus memberikan pelayanan tanpa batas kepada mereka. VW Phaeton adalah proyek ambisius dari Ferdi nand Piëch, mantan CEO VW Group yang juga cucu dari Ferdinand Porsche. Ia adalah dalang dibalik me nyatunya merek-merek hebat dunia seperti Audi, Bentley dan Lamborghini ke dalam VW Group.
57
AutoExpert
56
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Volkswagen AG ]
Jul-Aug
ST RS
of
vw phaeton
Para desainer VW ditantang untuk dapat menghadirkan mobil yang bisa dipakai seha rian dengan kecepatan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius, se mentara suhu dalam kabin bertahan pada 22o Celcius.
Ia menantang para desainer VW untuk merancang mobil yang bisa memenuhi 10 kriteria yang ia syaratkan. Di antara nya adalah mobil harus dapat dipakai seharian dengan kecepa tan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius dan suhu di dalam kabin bertahan pada 22o Celcius. Sebagai jawabannya, sebuah proyek prestisius pun digelar. Begitu ambius, mengingat Volkswagen selama ini dikenal se bagai mobil rakyat yang menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau. Banyak pihak meragukan, mengingat tidaklah mu dah memutar frame untuk beralih dari mobil massal ke segmen premium. Adapun preview Phaeton ditampilkan dalam wujud Concept D di Frankfurt Motor Show tahun 1999 silam. Demi mewujudkan proyek ini, sebuah pabrik baru nan mo dern dibangun di Dresden, Jerman, hanya untuk membangun VW Phaeton. Bukan sekedar pabrik mobil yang dipenuhi oleh robot dan ban berjalan. Tapi merupakan galeri seni yang memamerkan suatu proses rancang bangun sebuah mobil kelas atas. Pemilihan lokasi pabrik di Dresden sendiri sudah menun jukkan keinginan VW untuk menciptakan sebuah masterpiece. Kota ini disesaki oleh beragam bangunan dengan arsitektur menawan. Belum lagi dengan penduduknya yang dikenal me miliki tradisi panjang dalam menciptakan mahakarya. Di pabrik yang diberi nama Transparent Factory (Gläserne Manufaktur) ini Anda dapat menyaksikan seluruh proses rekaya
sa desain hingga manufaktur sebuah Phaeton. Dinikmati hingga tuntas dari A hingga Z. Beda dengan pabrikan lain yang justru menutup rapat dinding pabriknya. Di sini justru sebagian besar ruangan berdinding kaca tanpa pembatas apapun. Transparent Factory adalah kawah candradimuka bagi Phaeton. Tempat dimana sebuah craftmanship diproduksi de ngan memadukan inovasi teknologi modern dan skill tangan terampil para engineer VW. Dan hasilnya adalah sebuah kere ta kencana sempurna tanpa bandingnya. Sebuah kereta ken cana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala kenikmatan yang disajikan. Selain menikmati sajian proses produksi Phaeton, di sana kita juga bisa mengagumi kecanggihan teknologi yang di usung. Bukan saja melihat, kita juga bisa berinteraksi dengan fitur-fitur advanced yang dipamerkan. Melihat proses desain nya dan merasakan fungsinya untuk memanjakan para dewa pemilik Phaeton. Jika prosesnya saja sudah sesempurna itu, pastilah produk yang dihasilkan akan membuat Anda terkagum tiada hen ti. Decak kagum dijamin akan langsung terucap begitu kita duduk di kursi belakang. Seperti umumnya sedan di segmen ini, sudah pasti pemilik Phaeton akan lebih sering menghabis kan waktunya di bangku belakang berbalut kulit warna beige dan membiarkan chaffeur menghela kereta kencana ini. Bi
arlah sopir berjibaku dengan kemacetan jalan. Akan jauh le bih nikmat jika pemilik merasakan pijat elektronik di sanda ran bangku Phaeton. Tak hanya dibuai pijatan, ruang kaki kabin belakang Phae ton juga sangat lega. Bahkan, layak disebut sangat lega un tuk sebuah mobil non limosin. Tak heran, mengingat panjang Phaeton mencapai 5.055 mm. Padahal ini baru model short. Tak terbayangkan rasanya jika menaiki model long yang lebih panjang 120 mm. Sebagai kereta kencana dewa, Phaeton jelas dilengkapi sejumlah fitur pemanja. Mulai dari AC climate control yang mampu membagi kabin dalam empat zona temperatur, hingga pengontrol audio visual. Bagi Anda yang hobi mengendarai mobilnya sendiri, kabin depan juga dijamin menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati. Tidak sulit mencari posisi duduk berkat kehadiran pengatur bangku elektronik. Sementara, dashboard pun terli hat sangat apik dan memikat. Aroma klasik terpancar dari jam analog di tengah dasbor dan aksen chrome pada panel instru men. Sementara display besar di tengah dashboard dan sederet tombol di sekitarnya mencuatkan nuansa modern. Tombol start/stop di konsol tengah kami tekan dan mesin pun menyala. Halus dan tenang suaranya. Unit 3,2 liter V6 bertenaga 240 dk ini seperti berusaha menyembunyikan po tensinya. Dan benar saja, saat pedal gas ditekan, mobil lang sung melejit ke depan. Sayang kondisi saat pemotretan tidak memungkinkan kami untuk mengeksploitasi performa Pha eton. Gairah untuk menguras segala potensinya pun tertahan. Ini baru model entry level. Bisa dibayangkan jika flagship W12 450 dk yang kami coba. Applause untuk VW yang mam pu membangun kereta kencana. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala gairah berkendara yang disajikan./
59
AutoExpert
58
#06
Jul-Aug
ST RS
of
vw phaeton
Para desainer VW ditantang untuk dapat menghadirkan mobil yang bisa dipakai seha rian dengan kecepatan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius, se mentara suhu dalam kabin bertahan pada 22o Celcius.
Ia menantang para desainer VW untuk merancang mobil yang bisa memenuhi 10 kriteria yang ia syaratkan. Di antara nya adalah mobil harus dapat dipakai seharian dengan kecepa tan 300 km/jam pada suhu luar 50o Celcius dan suhu di dalam kabin bertahan pada 22o Celcius. Sebagai jawabannya, sebuah proyek prestisius pun digelar. Begitu ambius, mengingat Volkswagen selama ini dikenal se bagai mobil rakyat yang menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau. Banyak pihak meragukan, mengingat tidaklah mu dah memutar frame untuk beralih dari mobil massal ke segmen premium. Adapun preview Phaeton ditampilkan dalam wujud Concept D di Frankfurt Motor Show tahun 1999 silam. Demi mewujudkan proyek ini, sebuah pabrik baru nan mo dern dibangun di Dresden, Jerman, hanya untuk membangun VW Phaeton. Bukan sekedar pabrik mobil yang dipenuhi oleh robot dan ban berjalan. Tapi merupakan galeri seni yang memamerkan suatu proses rancang bangun sebuah mobil kelas atas. Pemilihan lokasi pabrik di Dresden sendiri sudah menun jukkan keinginan VW untuk menciptakan sebuah masterpiece. Kota ini disesaki oleh beragam bangunan dengan arsitektur menawan. Belum lagi dengan penduduknya yang dikenal me miliki tradisi panjang dalam menciptakan mahakarya. Di pabrik yang diberi nama Transparent Factory (Gläserne Manufaktur) ini Anda dapat menyaksikan seluruh proses rekaya
sa desain hingga manufaktur sebuah Phaeton. Dinikmati hingga tuntas dari A hingga Z. Beda dengan pabrikan lain yang justru menutup rapat dinding pabriknya. Di sini justru sebagian besar ruangan berdinding kaca tanpa pembatas apapun. Transparent Factory adalah kawah candradimuka bagi Phaeton. Tempat dimana sebuah craftmanship diproduksi de ngan memadukan inovasi teknologi modern dan skill tangan terampil para engineer VW. Dan hasilnya adalah sebuah kere ta kencana sempurna tanpa bandingnya. Sebuah kereta ken cana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala kenikmatan yang disajikan. Selain menikmati sajian proses produksi Phaeton, di sana kita juga bisa mengagumi kecanggihan teknologi yang di usung. Bukan saja melihat, kita juga bisa berinteraksi dengan fitur-fitur advanced yang dipamerkan. Melihat proses desain nya dan merasakan fungsinya untuk memanjakan para dewa pemilik Phaeton. Jika prosesnya saja sudah sesempurna itu, pastilah produk yang dihasilkan akan membuat Anda terkagum tiada hen ti. Decak kagum dijamin akan langsung terucap begitu kita duduk di kursi belakang. Seperti umumnya sedan di segmen ini, sudah pasti pemilik Phaeton akan lebih sering menghabis kan waktunya di bangku belakang berbalut kulit warna beige dan membiarkan chaffeur menghela kereta kencana ini. Bi
arlah sopir berjibaku dengan kemacetan jalan. Akan jauh le bih nikmat jika pemilik merasakan pijat elektronik di sanda ran bangku Phaeton. Tak hanya dibuai pijatan, ruang kaki kabin belakang Phae ton juga sangat lega. Bahkan, layak disebut sangat lega un tuk sebuah mobil non limosin. Tak heran, mengingat panjang Phaeton mencapai 5.055 mm. Padahal ini baru model short. Tak terbayangkan rasanya jika menaiki model long yang lebih panjang 120 mm. Sebagai kereta kencana dewa, Phaeton jelas dilengkapi sejumlah fitur pemanja. Mulai dari AC climate control yang mampu membagi kabin dalam empat zona temperatur, hingga pengontrol audio visual. Bagi Anda yang hobi mengendarai mobilnya sendiri, kabin depan juga dijamin menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati. Tidak sulit mencari posisi duduk berkat kehadiran pengatur bangku elektronik. Sementara, dashboard pun terli hat sangat apik dan memikat. Aroma klasik terpancar dari jam analog di tengah dasbor dan aksen chrome pada panel instru men. Sementara display besar di tengah dashboard dan sederet tombol di sekitarnya mencuatkan nuansa modern. Tombol start/stop di konsol tengah kami tekan dan mesin pun menyala. Halus dan tenang suaranya. Unit 3,2 liter V6 bertenaga 240 dk ini seperti berusaha menyembunyikan po tensinya. Dan benar saja, saat pedal gas ditekan, mobil lang sung melejit ke depan. Sayang kondisi saat pemotretan tidak memungkinkan kami untuk mengeksploitasi performa Pha eton. Gairah untuk menguras segala potensinya pun tertahan. Ini baru model entry level. Bisa dibayangkan jika flagship W12 450 dk yang kami coba. Applause untuk VW yang mam pu membangun kereta kencana. Sebuah kereta kencana yang menjamin seorang Zeus sekalipun akan berdecak kagum dan menikmati segala gairah berkendara yang disajikan./
59
AutoExpert
58
#06
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
Di tengah-tengah popularitas SUV dan MPV mewah, kami pun bertanya-tanya adakah tempat bagi sosok station wagon di Tanah Air? [ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
61
AutoExpert
60
Station wagon, Nasibmu Kini‌
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
Di tengah-tengah popularitas SUV dan MPV mewah, kami pun bertanya-tanya adakah tempat bagi sosok station wagon di Tanah Air? [ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
61
AutoExpert
60
Station wagon, Nasibmu Kini‌
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
M
ercedes pernah melakukannya. Begitu juga halnya Volvo. Tetapi, kini Audi merupakan satu-satunya merek premium Eropa yang masih menawarkan varian station wagon dalam line-up mereka. Mulai dari A4, hingga A6 Avant. Terlepas versi sedannya baru mengalami pergantian model, dijamin Audi akan segera menghadirkan A4 Avant B8 begitu kuota untuk Indonesia telah tersedia. Berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika, station wagon tidak pernah menjadi bagian dari sendi-sendi kehidupan kita di Indonesia. Bahkan, upaya-upaya dalam menghadirkan station wagon sebagai mobil keluarga Indonesia pun tidak berhasil. Praktis hanya mereka yang pernah merasakan hidup di luar negeri yang memiliki keterikatan emosional dengan station wagon. Hasilnya, hanya merek-merek premium Eropa saja yang terbilang sukses menawarkan station wagon di Tanah Air. Di Amerika sendiri, spesies station wagon bisa dibilang sudah mengalami kepunahan. Popularitas minivan di era 1980-an dan SUV pada satu dekade silam telah membuat konsumen di sana menjauhi station wagon. Begitu ekstremnya, sampai-sampai kepunahan yang dialaami station wagon ini layak disamakan dengan apa yang dialami burung dodo di abad ke-17 silam. Saat ini, tidak ada satupun merek Amerika yang menawarkan station wagon dalam line-up mereka.
Begitupun di Jepang. Popularitasnya juga semakin menurun meski tidak sampai taraf sedrastis Amerika. Toyota contohnya, saat ini hanya menawarkan Avensis Wagon dan Corolla Fielder. Sementara, Honda malah hanya Accord Tourer. Meski begitu, station wagon tetaplah populer di Eropa. Memiliki basis arsitektur sama dengan sedan membuat wagon memiliki performa, kenyamanan dan handling yang unggul di atas SUV ataupun MPV. Walaupun, perkembangan teknologi saat ini telah membuat perbedaan kapabilitas di antara SUV/ MPV dengan station wagon telah semakin tipis. Di tengah-tengah merebaknya demam crossover yang membuat produsen mobil berusaha menggabungkan setiap keunggulan masing-masing kategori dalam satu kemasan, sebuah station wagon memilki satu ciri yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya. Pertama tentu kehadiran hidung yang sama persis varian sedannya, baik dari sisi dimensi maupun desain. Kedua, atap masih merupakan terusan tarikan garis bodi sedan yang diperpanjang hingga ke buritan. Pada MPV, terlepas menggunakan platform sama, tim desain akan mengutak-atik proporsi hidung dan atap untuk mencari komposisi ideal kelegaan kabin. Sementara pada SUV, terdapat tambahan sentuhan desain dan penambahan ground clearance untuk memberikan aksen kokoh dan macho. Kembali ke A6 Avant. Sesuai konsep awal station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan, maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury. Nikmati bagaimana Anda mengajak
63
AutoExpert
62
Sebagai station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN Inilah varian A6 Avant yang dijamin mampu memberikan pertarungan sengit pada SUV manapun. Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek, gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat kontras bumper. Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit ditinggikan hingga memiliki ground clearance sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air suspension yang memberikan pilihan lima ketinggian sesuai kondisi pengendaraan. Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant, dengan model paling powerful dipersenjatai mesin 4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro yang menjamin kemampuan melahap segala medan. Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini, Allroad tidak termasuk daftar produk yang ditawarkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan tidak mungkin model satu ini akan segera hadir di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelumnya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa ling capable sekalipun. Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memiliki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang. Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi station wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant sekalipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV. Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ terkini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pemanja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan. Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta. Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek. Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif berbeda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tunggangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor. Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan. Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
65
AutoExpert
64
konsumen.
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
M
ercedes pernah melakukannya. Begitu juga halnya Volvo. Tetapi, kini Audi merupakan satu-satunya merek premium Eropa yang masih menawarkan varian station wagon dalam line-up mereka. Mulai dari A4, hingga A6 Avant. Terlepas versi sedannya baru mengalami pergantian model, dijamin Audi akan segera menghadirkan A4 Avant B8 begitu kuota untuk Indonesia telah tersedia. Berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika, station wagon tidak pernah menjadi bagian dari sendi-sendi kehidupan kita di Indonesia. Bahkan, upaya-upaya dalam menghadirkan station wagon sebagai mobil keluarga Indonesia pun tidak berhasil. Praktis hanya mereka yang pernah merasakan hidup di luar negeri yang memiliki keterikatan emosional dengan station wagon. Hasilnya, hanya merek-merek premium Eropa saja yang terbilang sukses menawarkan station wagon di Tanah Air. Di Amerika sendiri, spesies station wagon bisa dibilang sudah mengalami kepunahan. Popularitas minivan di era 1980-an dan SUV pada satu dekade silam telah membuat konsumen di sana menjauhi station wagon. Begitu ekstremnya, sampai-sampai kepunahan yang dialaami station wagon ini layak disamakan dengan apa yang dialami burung dodo di abad ke-17 silam. Saat ini, tidak ada satupun merek Amerika yang menawarkan station wagon dalam line-up mereka.
Begitupun di Jepang. Popularitasnya juga semakin menurun meski tidak sampai taraf sedrastis Amerika. Toyota contohnya, saat ini hanya menawarkan Avensis Wagon dan Corolla Fielder. Sementara, Honda malah hanya Accord Tourer. Meski begitu, station wagon tetaplah populer di Eropa. Memiliki basis arsitektur sama dengan sedan membuat wagon memiliki performa, kenyamanan dan handling yang unggul di atas SUV ataupun MPV. Walaupun, perkembangan teknologi saat ini telah membuat perbedaan kapabilitas di antara SUV/ MPV dengan station wagon telah semakin tipis. Di tengah-tengah merebaknya demam crossover yang membuat produsen mobil berusaha menggabungkan setiap keunggulan masing-masing kategori dalam satu kemasan, sebuah station wagon memilki satu ciri yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya. Pertama tentu kehadiran hidung yang sama persis varian sedannya, baik dari sisi dimensi maupun desain. Kedua, atap masih merupakan terusan tarikan garis bodi sedan yang diperpanjang hingga ke buritan. Pada MPV, terlepas menggunakan platform sama, tim desain akan mengutak-atik proporsi hidung dan atap untuk mencari komposisi ideal kelegaan kabin. Sementara pada SUV, terdapat tambahan sentuhan desain dan penambahan ground clearance untuk memberikan aksen kokoh dan macho. Kembali ke A6 Avant. Sesuai konsep awal station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan, maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury. Nikmati bagaimana Anda mengajak
63
AutoExpert
62
Sebagai station wagon, Avant memiliki kapabilitas dari sisi performa, kenyamanan maupun handling yang setara dengan seluruh mobil penghuni segmen medium luxury
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN Inilah varian A6 Avant yang dijamin mampu memberikan pertarungan sengit pada SUV manapun. Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek, gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat kontras bumper. Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit ditinggikan hingga memiliki ground clearance sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air suspension yang memberikan pilihan lima ketinggian sesuai kondisi pengendaraan. Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant, dengan model paling powerful dipersenjatai mesin 4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro yang menjamin kemampuan melahap segala medan. Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini, Allroad tidak termasuk daftar produk yang ditawarkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan tidak mungkin model satu ini akan segera hadir di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelumnya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa ling capable sekalipun. Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memiliki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang. Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi station wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant sekalipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV. Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ terkini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pemanja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan. Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta. Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek. Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif berbeda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tunggangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor. Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan. Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
65
AutoExpert
64
konsumen.
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN Inilah varian A6 Avant yang dijamin mampu memberikan pertarungan sengit pada SUV manapun. Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek, gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat kontras bumper. Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit ditinggikan hingga memiliki ground clearance sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air suspension yang memberikan pilihan lima ketinggian sesuai kondisi pengendaraan. Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant, dengan model paling powerful dipersenjatai mesin 4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro yang menjamin kemampuan melahap segala medan. Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini, Allroad tidak termasuk daftar produk yang ditawarkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan tidak mungkin model satu ini akan segera hadir di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelumnya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa ling capable sekalipun. Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memiliki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang. Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi station wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant sekalipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV. Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ terkini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pemanja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan. Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta. Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek. Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif berbeda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tunggangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor. Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan. Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
65
AutoExpert
64
konsumen.
Jul-Aug
ST RS
of
#07
AUDI A6 AVANT
ALLROAD: AVANT SEGALA MEDAN Inilah varian A6 Avant yang dijamin mampu memberikan pertarungan sengit pada SUV manapun. Dibanding Avant, Allroad dapat dibedakan lewat kehadiran bumper berbeda dengan pelindung dek, gril baru, overfender, hingga bodi yang diberi cat kontras bumper. Tak hanya sekadar kosmetik, bodi pun sedikit ditinggikan hingga memiliki ground clearance sebesar 185 mm. Tak lupa kehadiran adaptive air suspension yang memberikan pilihan lima ketinggian sesuai kondisi pengendaraan. Pilihan mesin tersedia sama persis A6 Avant, dengan model paling powerful dipersenjatai mesin 4.163 cc 8 silinder FSI dengan daya 350 dk. Setiap varian Allroad dilengkapi sistem penggerak quattro yang menjamin kemampuan melahap segala medan. Untuk interior sama persis A6 lainnya. Saat ini, Allroad tidak termasuk daftar produk yang ditawarkan ATPM Audi di Indonesia. Akan tetapi, bukan tidak mungkin model satu ini akan segera hadir di Tanah Air. Terlebih mengingat versi sebelumnya sempat dijual dan diterima lumayan baik oleh
Avant menaklukkan tikungan demi tikungan luar kota dengan penuh antusias, sesuatu yang takkan bisa dilakukan MPV pa ling capable sekalipun. Bahkan, mesin 1.984 cc 4 silinder turbo dengan teknologi FSI yang tersimpan di balik bonnet pun akan merespons setiap request Anda dengan sangat baik. Pendek kata, apa yang Anda harapkan dari sosok medium luxury sedan bisa dipenuhinya. Dan, ini masih ditambah kehadiran ruang bagasi ekstra. Jika kapasitas bagasi A6 sedan hanya 546 liter, versi Avant memiliki kapasitas sebesar 565 liter, itupun bisa diekspansi menjadi 1.660 liter dengan cara melipat jok belakang. Pertanyaan muncul tentu, masih adakah tempat bagi station wagon, bahkan untuk yang se-capable A6 Avant sekalipun, di Tanah Air? Dengan harga jual Rp 815 juta, Calon peminat Avant akan dihadapkan pada sejumlah pilihan yang tidak kurang menggoda. Dan perlawanan paling sengit tentu akan datang dari kategori MPV maupun SUV. Dari kubu MPV, siapa tidak kenal Toyota Alphard, Honda Elysion, maupun Nissan Elgrand. Inilah ‘must have item’ terkini bagi keluarga papan atas Indonesia. Dengan bodi tinggi menjulang, ketiga MPV ini menawarkan akomodasi yang tak kalah dengan hotel berbintang. Bahkan terdapat fitur-fitur pemanja yang sepuluh tahun silam masih dalam khayalan. Bagaimana dengan SUV? Kategori satu ini memang tengah
booming di Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Akan tetapi, hampir tak ada SUV yang ditawarkan di rentang Rp 800 jutaan. Anda bisa melirik VW Tiguan dengan rentang harga di kisaran Rp 700 jutaan, atau Lexus RX 350 seharga Rp 910 juta. Dibanding MPV, A6 Avant memang memiliki handicap dalam hal kemampuan akomodasi. Dengan daya tampung lima penumpang dewasa, Avant jelas takkan mampu menandingi Alphard. Sedangkan dibanding SUV, Avant jelas kalah dalam hal utilitas dan kemampuannya melahap jalan jelek. Untuk menjawabnya mari kita lihat dari perspektif berbeda. Di saat semua relasi Anda menaiki posh MPV, SUV, serta Mercedes E-Class, Avant patut sebagai alternatif tunggangan harian yang menawan. Anda bisa mengendarainya sendiri di akhir pekan dan menikmati segala potensinya. Anda juga takkan dilihat dengan pandangan aneh saat turun dari jok belakang di lobby hotel atau kantor. Bahkan, kehadiran ruang kargo ekstra-besar membuat Anda dapat menyimpan semua perlengkapan hobi akhir pekan Anda. Jangankan tas golf, sepasang mountain bike pun dapat tersimpan dengan rapi di bagasi. Untuk diajak liburan akhir tahun bersama keluarga pun dijamin terasa menyenangkan. Inilah mengapa kami tetap yakin, selama station wagon masih berjaya di Eropa, tetap masih ada tempat baginya di Ta nah Air. Terlepas seberapa pun sempitnya kategori ini… /
65
AutoExpert
64
konsumen.
Jul-Aug
ST RS
of
#08
MITSUBISHI LANCER EX
Senjata Rahas ia Lancer Lama sekali Mitsubishi Lancer berkutat pada bentuk yang itu-itu saja dan miskin inovasi. Namun itu cerita lalu dan sekaranglah saat yang tepat bagi Lancer untuk menyerang balik dengan senjata rahasianya
AutoExpert
66
B
eberapa bulan lalu kami sempat merasakan nikmatnya mengendarai Mitsubishi Lancer Evolution X. Mobil ini adalah versi kencang dari Mitsubishi Lancer yang awalnya berasal dari kebutuhan akan homologasi World Rally Championship. Tentu, mobil kami coba waktu itu adalah versi jalan raya. Bahkan, terasa lebih beradab dan mewah dibanding Evo-Evo sebelumnya. Penampilannya juga berbeda total. Lihat saja bagian depannya. Moncong “inverted slant“ sebagai identitas baru Mitsubishi terlihat sangar saat dipadukan dengan imbuhan lis polished mengelilingi gril dan saluran udara di bawahnya yang menyimpan intercooler sebagai pendingin udara turbo. Begitu juga dengan buritan. Spoiler besar serta knalpot ganda yang bersembunyi di diffuser hitam jadi penanda gairah untuk dipacu hingga batas kemampuan. Masuk ke dalam Anda akan disuguhi jok bucket seat dan dashboard yang terlihat modern. Sementara dominasi warna hitam pada kabin me nunjukkan jiwa sportif yang ia usung. Pun dengan aksen lis krom pada konsol tengah dan panel ins trumen. Dan tak lupa tentunya pedal racing yang
membuat Anda ingin selalu memacu Evo X. Tentu aneh rasanya jika mobil dengan tampang segahar Evo X tapi tenaganya pas-pasan. Untuk itulah Mitsubishi mempersenjatainya dengan unit mesin 1.998 cc 4 silinder turbo. Mesin yang me lontarkan tenaga hingga 280 dk ini diklaim mampu menembus 0-100 km/jam hanya dalam 4,9 detik saja. Performa tanpa cela akan hambar andai pe ngendaliannya kemayu seperti putri solo. Jika begini, bisa dipastikan mobil ini akan gagal mengikuti racing line saat menikung cepat dan berakhir tragis di bahu jalan. Meski konsekuensinya jelas, ayunan suspensi Evo bakalan lebih keras dari sedan umumnya. Walau pada kenyataannya terasa lebih empuk dibanding Evo IX. Maaf, jika saya terkesan melantur keasyikan membahas Evo X. Sebagai sebuah sedan, Mitsubishi Lancer telah malang melintang di dunia otomotif sejak 1973 silam, kendati ia baru masuk Indonesia awal 1980-an. Hal sama juga terjadi pada kisah Evo. Meski generasi pertama Evo baru lahir tahun 1992, tapi sejak tahun 1973 Mitsubishi telah berpartisipasi di dunia reli. Sejak tahun 1982 Lancer bertenaga turbo sudah ikut serta di ajang reli mengandalkan mesin 2.000 cc turbo bertenaga 168 dk.
67
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari ]
Apr-Jun Jul-Aug
ST RS
of
#08
MITSUBISHI LANCER EX
Senjata Rahas ia Lancer Lama sekali Mitsubishi Lancer berkutat pada bentuk yang itu-itu saja dan miskin inovasi. Namun itu cerita lalu dan sekaranglah saat yang tepat bagi Lancer untuk menyerang balik dengan senjata rahasianya
AutoExpert
66
B
eberapa bulan lalu kami sempat merasakan nikmatnya mengendarai Mitsubishi Lancer Evolution X. Mobil ini adalah versi kencang dari Mitsubishi Lancer yang awalnya berasal dari kebutuhan akan homologasi World Rally Championship. Tentu, mobil kami coba waktu itu adalah versi jalan raya. Bahkan, terasa lebih beradab dan mewah dibanding Evo-Evo sebelumnya. Penampilannya juga berbeda total. Lihat saja bagian depannya. Moncong “inverted slant“ sebagai identitas baru Mitsubishi terlihat sangar saat dipadukan dengan imbuhan lis polished mengelilingi gril dan saluran udara di bawahnya yang menyimpan intercooler sebagai pendingin udara turbo. Begitu juga dengan buritan. Spoiler besar serta knalpot ganda yang bersembunyi di diffuser hitam jadi penanda gairah untuk dipacu hingga batas kemampuan. Masuk ke dalam Anda akan disuguhi jok bucket seat dan dashboard yang terlihat modern. Sementara dominasi warna hitam pada kabin me nunjukkan jiwa sportif yang ia usung. Pun dengan aksen lis krom pada konsol tengah dan panel ins trumen. Dan tak lupa tentunya pedal racing yang
membuat Anda ingin selalu memacu Evo X. Tentu aneh rasanya jika mobil dengan tampang segahar Evo X tapi tenaganya pas-pasan. Untuk itulah Mitsubishi mempersenjatainya dengan unit mesin 1.998 cc 4 silinder turbo. Mesin yang me lontarkan tenaga hingga 280 dk ini diklaim mampu menembus 0-100 km/jam hanya dalam 4,9 detik saja. Performa tanpa cela akan hambar andai pe ngendaliannya kemayu seperti putri solo. Jika begini, bisa dipastikan mobil ini akan gagal mengikuti racing line saat menikung cepat dan berakhir tragis di bahu jalan. Meski konsekuensinya jelas, ayunan suspensi Evo bakalan lebih keras dari sedan umumnya. Walau pada kenyataannya terasa lebih empuk dibanding Evo IX. Maaf, jika saya terkesan melantur keasyikan membahas Evo X. Sebagai sebuah sedan, Mitsubishi Lancer telah malang melintang di dunia otomotif sejak 1973 silam, kendati ia baru masuk Indonesia awal 1980-an. Hal sama juga terjadi pada kisah Evo. Meski generasi pertama Evo baru lahir tahun 1992, tapi sejak tahun 1973 Mitsubishi telah berpartisipasi di dunia reli. Sejak tahun 1982 Lancer bertenaga turbo sudah ikut serta di ajang reli mengandalkan mesin 2.000 cc turbo bertenaga 168 dk.
67
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari ]
Apr-Jun Jul-Aug
ST RS
of
MITSUBISHI LANCER EX
Bahkan, mesin berkode 4G63 ini terus dipakai oleh Lancer generasi berikutnya dan menjadi ikon mesin kencang lansiran Mitsubishi. Mesin ini juga tetap digunakan hingga era Evo IX, sebelum akhirnya digusur oleh mesin 4B11T dengan Fascia look MIVEC. Sepanjang hidupnya, telah tujuh generasi berlalu dalam keluarga Lancer. Sebagai sebuah medium sedan, Lancer diposisikan untuk berada di antara Galant sebagai sedan mewah dan Minica di sektor compact sedan. Ia pun berada di segmen yang setara dengan Honda Civic dan Toyota Corolla. Kendati memiliki sejarah panjang di dunia motorsport, bukan berarti Lancer memiliki tampilan agresif layaknya mobil reli. Bahkan terlihat sekali bahwa dari masa ke masa tampilannya tidak pernah berubah banyak. Perlahan tapi pasti, Lancer pun mulai ditinggalkan penggemarnya. Namun tentunya Mitsubishi tidak akan tinggal diam saja melihat rivalnya melenggang mulus. Di tahun 2003, mereka pun sedikit merevisi penampilan Lancer generasi ketujuh yang mulai hadir tahun 2000. Sebagai bagian dari perubahan corpo-
AutoExpert
68
UNDER THE SKIN
rate identity, mereka mendesain ulang kontur gril depan. Fascia look, begitu julukannya. Fascia sendiri berarti keseluruhan panel depan mobil berpadu menjadi satu tanpa ada celah di antara mereka. Mulai dari gril, bumper hingga spoiler tampil utuh. Selain itu, desain bagian te足 ngah gril juga berubah lebih tebal dengan logo berlian lebih besar. Sayang, desain model begini membuat aura sportif yang selama ini lekat dengan Lan足 cer menjadi luntur tak berbekas. Untungnya, semua ini akan segera berubah. Sepertinya, tahun 2007 layak disebut sebagai tahun kebangkitan Lancer. Bagaimana tidak, di tahun itu generasi kedelapan Lancer lahir di perhelatan Frankfurt Motorshow. Bukan sembarang Lan足 cer karena sama sekali berbeda dengan model sebelumnya. Berbeda dengan Lancer model sebelumnya, model terkini kembali memiliki kemiripan desain dengan versi Evolution. Memang, tidak segagah Evo X yang sudah mendapatkan imbuhan beberapa detail memikat seperti lis yang menyatukan gril dan spoiler serta lubang udara di atas kap mesin.
Harga Rp 330 juta (estimasi) Mesin 1.998 cc 4 silinder 4B11 MIVEC Tenaga maksimum 155 dk @ 6.000 rpm Torsi maksimum 200 Nm @ 4.250 rpm Transmisi INVECS III CVT with Sport mode Dimensi 4.570 / 1.760 / 1.490 mm
69
#08
Apr-Jun
ST RS
of
MITSUBISHI LANCER EX
Bahkan, mesin berkode 4G63 ini terus dipakai oleh Lancer generasi berikutnya dan menjadi ikon mesin kencang lansiran Mitsubishi. Mesin ini juga tetap digunakan hingga era Evo IX, sebelum akhirnya digusur oleh mesin 4B11T dengan Fascia look MIVEC. Sepanjang hidupnya, telah tujuh generasi berlalu dalam keluarga Lancer. Sebagai sebuah medium sedan, Lancer diposisikan untuk berada di antara Galant sebagai sedan mewah dan Minica di sektor compact sedan. Ia pun berada di segmen yang setara dengan Honda Civic dan Toyota Corolla. Kendati memiliki sejarah panjang di dunia motorsport, bukan berarti Lancer memiliki tampilan agresif layaknya mobil reli. Bahkan terlihat sekali bahwa dari masa ke masa tampilannya tidak pernah berubah banyak. Perlahan tapi pasti, Lancer pun mulai ditinggalkan penggemarnya. Namun tentunya Mitsubishi tidak akan tinggal diam saja melihat rivalnya melenggang mulus. Di tahun 2003, mereka pun sedikit merevisi penampilan Lancer generasi ketujuh yang mulai hadir tahun 2000. Sebagai bagian dari perubahan corpo-
AutoExpert
68
UNDER THE SKIN
rate identity, mereka mendesain ulang kontur gril depan. Fascia look, begitu julukannya. Fascia sendiri berarti keseluruhan panel depan mobil berpadu menjadi satu tanpa ada celah di antara mereka. Mulai dari gril, bumper hingga spoiler tampil utuh. Selain itu, desain bagian te足 ngah gril juga berubah lebih tebal dengan logo berlian lebih besar. Sayang, desain model begini membuat aura sportif yang selama ini lekat dengan Lan足 cer menjadi luntur tak berbekas. Untungnya, semua ini akan segera berubah. Sepertinya, tahun 2007 layak disebut sebagai tahun kebangkitan Lancer. Bagaimana tidak, di tahun itu generasi kedelapan Lancer lahir di perhelatan Frankfurt Motorshow. Bukan sembarang Lan足 cer karena sama sekali berbeda dengan model sebelumnya. Berbeda dengan Lancer model sebelumnya, model terkini kembali memiliki kemiripan desain dengan versi Evolution. Memang, tidak segagah Evo X yang sudah mendapatkan imbuhan beberapa detail memikat seperti lis yang menyatukan gril dan spoiler serta lubang udara di atas kap mesin.
Harga Rp 330 juta (estimasi) Mesin 1.998 cc 4 silinder 4B11 MIVEC Tenaga maksimum 155 dk @ 6.000 rpm Torsi maksimum 200 Nm @ 4.250 rpm Transmisi INVECS III CVT with Sport mode Dimensi 4.570 / 1.760 / 1.490 mm
69
#08
Apr-Jun
ST RS
of
#08
MITSUBISHI LANCER EX
Pun ia tidak dilengkapi spoiler raksasa di belakang serta sepasang ujung knalpot berlapis krom. Kendati demikian, aura racing yang coba dipancarkan tetap berhembus kuat. Ini tak lain karena bermukimnya gril mungil inverted slant mancung dan menyatu dengan bumper. Inovasi berani ini membuat mobil bernama lain Galant Fortis ini terlihat berbeda dan memberikan sinyal pada rivalnya untuk merapatkan barisan. Oh ya, ingat barisan, kami jadi ingat asal kata Lancer yang berarti barisan prajurit berkuda yang menggunakan tombak sebagai senjata andalan. Dan mulai generasi kedelapan ini pasukan Lancer sa ngat siap untuk terjun kembali ke gelanggang pertarungan. Kesiapan tersebut semakin terlihat pada bagian kabin. Dominasi warna hitam jelas membawa pesan akan performa mumpuni yang ia sajikan. Begitu juga dengan jok depan semi bucket seat yang menjaga pengemudi agar tetap tenang di tempat nya saat Lancer berakselerasi penuh dan menikung tajam. Sebagai idaman pengemudi antusias, Lancer sangat memanjakan pengemudinya. Lihat saja tuas paddleshift yang bersarang di balik kemudi. Dengan respons lumayan cepat, ia akan memastikan pengemudi dapat merasakan torsi maksimal yang disalurkan oleh transmisi CVT yang dipakai. Pun dengan panel instrumen modern yang diberi hiasan chrome sebagai bingkai. Selain enak dilihat, ia mampu memberikan beragam informa-
si yang dibutuhkan oleh pengemudi. Sementara di konsol tengah bertengger tuas transmisi yang dilengkapi pilihan mode sport dan manual. Jika sudah begini, dahaga Anda akan mobil dengan kualitas berkendara kelas wahid dapat terbayar tuntas. Memang mesin yang dipakai Lancer tidaklah sedahsyat milik Evo X. Kendati basisnya sama, tapi milik Lancer minus dorongan turbo. Alhasil tenaga yang ia salurkan hanya bisa mencapai 155 dk. Kecil-kecil cabai rawit. Mungkin itu ungkapan yang pantas untuk menggambarkan performa dari mesin Lancer. Memang saat mesin dinyalakan suara idle terdengar santai dan senyap. Tapi begitu pedal gas diinjak dia seperti siap memuntahkan semua tenaga yang ia simpan. Dan asyiknya, saat jarum tachometer menyentuh angka 3.000 rpm, suara knalpot semakin besar dan menggairahkan. Bantingan suspensi Lancer terasa agak keras walau masih dapat ditoleransi. Hal ini sepertinya sebagai kompromi atas pengendaliannya yang cukup tajam. Jika sudah begini, aksi overtaking di jalan tol ataupun meliuk lincah di jalan pegunungan akan jadi wisata mendebarkan bagi pemiliknya. Lengkap sudah senjata rahasia yang dibawa oleh Lancer ke dalam kancah pertempuran. Tampilan eksterior-interior atraktif, mesin dengan tenaga berlimpah dan pengendalian mendebarkan akan memaksa orang untuk tidak berpaling darinya. Jika begini, tidak ada salahnya jika pesaing Lancer di segmen yang sama harus mewaspadai kehadirannya. /
LANCER VERSI HATCHBACK Siapapun paham bahwa resep menaklukkan pasar Eropa adalah dengan menghadirkan hatchback mumpuni. Dan bagi Mitsubishi, tak ada mode lebih tepat selain Lancer Sportback yang akan tampil di Paris Motor Show September mendatang. Dari depan, penampilannya sama persis Lancer sedan ataupun Evo X. Sementara, desain umnya hatchback. Untuk mesin, tersedia pilihan mulai dari 1,5 liter 109 dk hingga 2,0 liter turbo 240 dk (varian Ralliart).
71
70
buritan terlihat landai, tidak curam seperti umAutoExpert
Apr-Jun
ST RS
of
#08
MITSUBISHI LANCER EX
Pun ia tidak dilengkapi spoiler raksasa di belakang serta sepasang ujung knalpot berlapis krom. Kendati demikian, aura racing yang coba dipancarkan tetap berhembus kuat. Ini tak lain karena bermukimnya gril mungil inverted slant mancung dan menyatu dengan bumper. Inovasi berani ini membuat mobil bernama lain Galant Fortis ini terlihat berbeda dan memberikan sinyal pada rivalnya untuk merapatkan barisan. Oh ya, ingat barisan, kami jadi ingat asal kata Lancer yang berarti barisan prajurit berkuda yang menggunakan tombak sebagai senjata andalan. Dan mulai generasi kedelapan ini pasukan Lancer sa ngat siap untuk terjun kembali ke gelanggang pertarungan. Kesiapan tersebut semakin terlihat pada bagian kabin. Dominasi warna hitam jelas membawa pesan akan performa mumpuni yang ia sajikan. Begitu juga dengan jok depan semi bucket seat yang menjaga pengemudi agar tetap tenang di tempat nya saat Lancer berakselerasi penuh dan menikung tajam. Sebagai idaman pengemudi antusias, Lancer sangat memanjakan pengemudinya. Lihat saja tuas paddleshift yang bersarang di balik kemudi. Dengan respons lumayan cepat, ia akan memastikan pengemudi dapat merasakan torsi maksimal yang disalurkan oleh transmisi CVT yang dipakai. Pun dengan panel instrumen modern yang diberi hiasan chrome sebagai bingkai. Selain enak dilihat, ia mampu memberikan beragam informa-
si yang dibutuhkan oleh pengemudi. Sementara di konsol tengah bertengger tuas transmisi yang dilengkapi pilihan mode sport dan manual. Jika sudah begini, dahaga Anda akan mobil dengan kualitas berkendara kelas wahid dapat terbayar tuntas. Memang mesin yang dipakai Lancer tidaklah sedahsyat milik Evo X. Kendati basisnya sama, tapi milik Lancer minus dorongan turbo. Alhasil tenaga yang ia salurkan hanya bisa mencapai 155 dk. Kecil-kecil cabai rawit. Mungkin itu ungkapan yang pantas untuk menggambarkan performa dari mesin Lancer. Memang saat mesin dinyalakan suara idle terdengar santai dan senyap. Tapi begitu pedal gas diinjak dia seperti siap memuntahkan semua tenaga yang ia simpan. Dan asyiknya, saat jarum tachometer menyentuh angka 3.000 rpm, suara knalpot semakin besar dan menggairahkan. Bantingan suspensi Lancer terasa agak keras walau masih dapat ditoleransi. Hal ini sepertinya sebagai kompromi atas pengendaliannya yang cukup tajam. Jika sudah begini, aksi overtaking di jalan tol ataupun meliuk lincah di jalan pegunungan akan jadi wisata mendebarkan bagi pemiliknya. Lengkap sudah senjata rahasia yang dibawa oleh Lancer ke dalam kancah pertempuran. Tampilan eksterior-interior atraktif, mesin dengan tenaga berlimpah dan pengendalian mendebarkan akan memaksa orang untuk tidak berpaling darinya. Jika begini, tidak ada salahnya jika pesaing Lancer di segmen yang sama harus mewaspadai kehadirannya. /
LANCER VERSI HATCHBACK Siapapun paham bahwa resep menaklukkan pasar Eropa adalah dengan menghadirkan hatchback mumpuni. Dan bagi Mitsubishi, tak ada mode lebih tepat selain Lancer Sportback yang akan tampil di Paris Motor Show September mendatang. Dari depan, penampilannya sama persis Lancer sedan ataupun Evo X. Sementara, desain umnya hatchback. Untuk mesin, tersedia pilihan mulai dari 1,5 liter 109 dk hingga 2,0 liter turbo 240 dk (varian Ralliart).
71
70
buritan terlihat landai, tidak curam seperti umAutoExpert
Apr-Jun
ST RS
of
#09
Refinement
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
Solitary
W
Alphard adalah fenomena. Dan, kali ini model terbarunya telah mendarat di Tanah Air dan dijual oleh PT. Toyota-Astra Motor [ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
beri aksen penguat terhadap filosofi produk yang diusung. Tentu akan menjadi pengetahuan unik un tuk mengetahui apa arti nama mobil yang tengah Anda kendarai. Untuk studi kasus, mari kita merujuk pada Toyota Alphard. Inilah mobil yang patut disebut sebagai MPV paling fenomenal di awal abad ini. Tentu, kita tidak bicara fenomenal ala penjualan Toyota Kijang Innova yang di puncak kejayaannya sempat meraih 8 ribu unit per bulan. Hadir lewat tangan importir umum (IU), Alphard telah men jadi salah satu simbol status dan ‘must have item’ bagi kaum mapan. Terlebih, mobil ini sempat dija dikan kendaraan salah satu capres pemilu 2004 si lam. Bahkan, ada ucapan bahwa Anda belum bisa disebut orang kaya jika belum memiliki Alphard di
73
AutoExpert
72
illiam Shakespeare boleh saja mengatakan ucapannya yang terkenal itu, “Apalah arti se buah nama.” Akan tetapi, kami yakin banyak orangtua yang tidak sepakat de ngan pujangga terkenal Inggris abad ke-16 terse but. Relakah Anda menamai anak tercinta dengan nama asal-asalan? Atau dalam konteks lain, seperti pemilihan nama toko ataupun usaha Anda. Tentu, kita semua mengharapkan pemilihan nama yang baik dan indah akan berujung pada nasib baik yang menyertainya. Begitupun dalam dunia otomotif. Berbagai nama-nama indah ditelurkan pabrikan demi pabri kan. Nama seperti Toyota Corona, Honda Elysion, hingga Chevrolet Cobalt dihadirkan untuk mem
Jul-Aug
ST RS
of
#09
Refinement
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
Solitary
W
Alphard adalah fenomena. Dan, kali ini model terbarunya telah mendarat di Tanah Air dan dijual oleh PT. Toyota-Astra Motor [ Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan ]
beri aksen penguat terhadap filosofi produk yang diusung. Tentu akan menjadi pengetahuan unik un tuk mengetahui apa arti nama mobil yang tengah Anda kendarai. Untuk studi kasus, mari kita merujuk pada Toyota Alphard. Inilah mobil yang patut disebut sebagai MPV paling fenomenal di awal abad ini. Tentu, kita tidak bicara fenomenal ala penjualan Toyota Kijang Innova yang di puncak kejayaannya sempat meraih 8 ribu unit per bulan. Hadir lewat tangan importir umum (IU), Alphard telah men jadi salah satu simbol status dan ‘must have item’ bagi kaum mapan. Terlebih, mobil ini sempat dija dikan kendaraan salah satu capres pemilu 2004 si lam. Bahkan, ada ucapan bahwa Anda belum bisa disebut orang kaya jika belum memiliki Alphard di
73
AutoExpert
72
illiam Shakespeare boleh saja mengatakan ucapannya yang terkenal itu, “Apalah arti se buah nama.” Akan tetapi, kami yakin banyak orangtua yang tidak sepakat de ngan pujangga terkenal Inggris abad ke-16 terse but. Relakah Anda menamai anak tercinta dengan nama asal-asalan? Atau dalam konteks lain, seperti pemilihan nama toko ataupun usaha Anda. Tentu, kita semua mengharapkan pemilihan nama yang baik dan indah akan berujung pada nasib baik yang menyertainya. Begitupun dalam dunia otomotif. Berbagai nama-nama indah ditelurkan pabrikan demi pabri kan. Nama seperti Toyota Corona, Honda Elysion, hingga Chevrolet Cobalt dihadirkan untuk mem
Jul-Aug
ST RS
of
#09
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
‘Alphard adalah mobil yang harus mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan menjadi pusat perhatian’ (Yutaka Nakagoe, chief engineer Alphard)
75
AutoExpert
74
garasi. Diperkirakan, tak kurang dari 10 ribu Alphard meramai kan jalanan di Tanah Air. Tidaklah sulit mencari tahu mengapa mobil satu ini be gitu digilai. Bayangkan diri Anda melangkahkan kaki kelu ar dari lobby hotel. Dengan anggun dan perlahan, muncul so sok MPV berdesain kokoh dan tegap menghampiri Anda. Begi tu mobil berhenti, tahu-tahu pintu gesernya membuka dengan sendirinya, seakan mengundang Anda untuk segera masuk ke dalam kabin. Anda juga tak perlu membungkukkan badan ter lalu dalam saat masuk dan duduk di kursi. Sungguh sensasi yang luar biasa dan takkan Anda dapat kan pada sedan semewah apapun. Sensasi ini bisa diibaratkan kereta kencana bagi para bangsawan yang ‘haram’ membung kukkan badan di depan rakyat jelata. Belum lagi kenyamanan yang ditawarkannya. Terdapat sejumlah fitur pemanja maupun gimmick yang membuat Alphard pantas disetarakan dengan ka mar hotel berbintang. Dan, semua sensasi ini bisa Anda tangkap dari asal kata penamaan Alphard. Seperti tradisi Toyota yang menamai lineup mereka dengan nama-nama berbau luar angkasa, hasil pe nelusuran kami pada kata Alphard merujuk pada nama bin tang paling bersinar di konstelasi Hydra, atau lazim disebut α Hydrae. Begitu terangnya hingga bintang ini dijuluki sebagai heart of the snake. Dalam astronomi, kata ‘alpha’ sendiri sering digunakan untuk menunjukkan bintang yang paling terang dalam sebuah rasi. Dan, jika diperhatikan logo Alphard pada gril memang menyerupai huruf α. Dengan penamaan ini, Alphard diposisikan menjadi ‘bin tang’ paling terang di tengah-tengah mobil yang memadati lalu-lintas. Juga diposisikan sebagai kereta kencana yang mam pu mewakili status pemiliknya. “Sebuah mobil yang mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan men jadi pusat perhatian,” sebut Yutaka Nakagoe, chief engineer Al phard – Vellfire seperti dikutip dari situs resmi Toyota Jepang. Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’. Ternyata, joke yang mengatakan bahwa al fard adalah bahasa Arab dari MPV itu ternyata ada benarnya.
Jul-Aug
ST RS
of
#09
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
‘Alphard adalah mobil yang harus mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan menjadi pusat perhatian’ (Yutaka Nakagoe, chief engineer Alphard)
75
AutoExpert
74
garasi. Diperkirakan, tak kurang dari 10 ribu Alphard meramai kan jalanan di Tanah Air. Tidaklah sulit mencari tahu mengapa mobil satu ini be gitu digilai. Bayangkan diri Anda melangkahkan kaki kelu ar dari lobby hotel. Dengan anggun dan perlahan, muncul so sok MPV berdesain kokoh dan tegap menghampiri Anda. Begi tu mobil berhenti, tahu-tahu pintu gesernya membuka dengan sendirinya, seakan mengundang Anda untuk segera masuk ke dalam kabin. Anda juga tak perlu membungkukkan badan ter lalu dalam saat masuk dan duduk di kursi. Sungguh sensasi yang luar biasa dan takkan Anda dapat kan pada sedan semewah apapun. Sensasi ini bisa diibaratkan kereta kencana bagi para bangsawan yang ‘haram’ membung kukkan badan di depan rakyat jelata. Belum lagi kenyamanan yang ditawarkannya. Terdapat sejumlah fitur pemanja maupun gimmick yang membuat Alphard pantas disetarakan dengan ka mar hotel berbintang. Dan, semua sensasi ini bisa Anda tangkap dari asal kata penamaan Alphard. Seperti tradisi Toyota yang menamai lineup mereka dengan nama-nama berbau luar angkasa, hasil pe nelusuran kami pada kata Alphard merujuk pada nama bin tang paling bersinar di konstelasi Hydra, atau lazim disebut α Hydrae. Begitu terangnya hingga bintang ini dijuluki sebagai heart of the snake. Dalam astronomi, kata ‘alpha’ sendiri sering digunakan untuk menunjukkan bintang yang paling terang dalam sebuah rasi. Dan, jika diperhatikan logo Alphard pada gril memang menyerupai huruf α. Dengan penamaan ini, Alphard diposisikan menjadi ‘bin tang’ paling terang di tengah-tengah mobil yang memadati lalu-lintas. Juga diposisikan sebagai kereta kencana yang mam pu mewakili status pemiliknya. “Sebuah mobil yang mampu membuat siapapun yang menaikinya merasa bangga dan men jadi pusat perhatian,” sebut Yutaka Nakagoe, chief engineer Al phard – Vellfire seperti dikutip dari situs resmi Toyota Jepang. Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’. Ternyata, joke yang mengatakan bahwa al fard adalah bahasa Arab dari MPV itu ternyata ada benarnya.
Jul-Aug
Jika ditelaah lebih dalam, definisi al fard itu memang ada relevansinya dengan konsep Alphard. Bahkan, hal ini semakin terlihat nyata pada sosok Alphard generasi kedua berkelir pu tih di hadapan kami ini. Alphard is all about cabin refinement. Lihat saja keha diran sepasang jok ottoman berlapis kulit yang hadir dengan megahnya di baris kedua. Saat diduduki, rasanya sungguh se nyaman sofa. Bahkan, terdapat sandaran kaki yang terletak pada sekat antara ruang pengemudi dengan jok baris kedua. Ini membuat kabin layak disetarakan dengan airline suite yang terdapat pada Airbus A380 milik Singapore Airlines. Tutup krei dan Anda dijamin terisolir dari dunia luar dan melupakan segala hiruk pikuk maupun kemacetan lalu-lintas yang terjadi di sekeliling mobil Anda. Apapun yang terjadi di luar mobil, Anda akan tetap merasa nyaman sepanjang perjala nan. Ini membuat penghuni kabin Alphard menjadi sosok ‘dia yang menyendiri’. Selaras dengan arti al fard sesungguhnya, bukan? Bahkan, jok baris ketiga yang biasanya menjadi prioritas kesekian dalam kabin pun diperhatikan dengan sama. Terdapat armrest terpisah, membuat penumpang paling belakang pun masih merasakan sensasi menaiki kereta kencana. Untuk ke butuhan mengangkut barang, jok baris ketiga ini bisa dilipat ke arah dinding dengan pengoperasian yang cukup mudah. Harkat sebagai kereta kencana pun ditunjang penampi lan Alphard yang begitu elegan dan karismatik. Terlihat beta pa tim desainer Toyota masih mengadopsi bahasa desain yang sama dengan Alphard generasi pertama. Lihat bentuk lampu, desain jendela pada pintu geser, ataupun penampilan lampu be lakang. Bedanya, jika model lama memiliki garis-garis bodi lu rus, kotak dan tajam, new Alphard terlihat lebih berkontur dan membulat. Lebih vibrant clarity. Secara fisik, penampilannya juga sangat serupa konsep FT-MV yang tampil di Tokyo Motor Show akhir tahun silam. Mobil juga sedikit lebih besar dibanding model lama. Mes ki lebih panjang 10 mm, ketinggian bodi justru dipangkas 45 mm menjadi 1.890 mm. Meski begitu, kehadiran platform baru dengan lantai lebih rendah 55 mm membuat ketinggian kabin bertambah 10 mm dibanding Alphard lama. Di kalangan IU sendiri, Alphard merupakan model best seller. Tak ada IU yang tidak menjual Alphard. Bahkan, harga
77
AutoExpert
76
Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, Al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’
Jul-Aug
Jika ditelaah lebih dalam, definisi al fard itu memang ada relevansinya dengan konsep Alphard. Bahkan, hal ini semakin terlihat nyata pada sosok Alphard generasi kedua berkelir pu tih di hadapan kami ini. Alphard is all about cabin refinement. Lihat saja keha diran sepasang jok ottoman berlapis kulit yang hadir dengan megahnya di baris kedua. Saat diduduki, rasanya sungguh se nyaman sofa. Bahkan, terdapat sandaran kaki yang terletak pada sekat antara ruang pengemudi dengan jok baris kedua. Ini membuat kabin layak disetarakan dengan airline suite yang terdapat pada Airbus A380 milik Singapore Airlines. Tutup krei dan Anda dijamin terisolir dari dunia luar dan melupakan segala hiruk pikuk maupun kemacetan lalu-lintas yang terjadi di sekeliling mobil Anda. Apapun yang terjadi di luar mobil, Anda akan tetap merasa nyaman sepanjang perjala nan. Ini membuat penghuni kabin Alphard menjadi sosok ‘dia yang menyendiri’. Selaras dengan arti al fard sesungguhnya, bukan? Bahkan, jok baris ketiga yang biasanya menjadi prioritas kesekian dalam kabin pun diperhatikan dengan sama. Terdapat armrest terpisah, membuat penumpang paling belakang pun masih merasakan sensasi menaiki kereta kencana. Untuk ke butuhan mengangkut barang, jok baris ketiga ini bisa dilipat ke arah dinding dengan pengoperasian yang cukup mudah. Harkat sebagai kereta kencana pun ditunjang penampi lan Alphard yang begitu elegan dan karismatik. Terlihat beta pa tim desainer Toyota masih mengadopsi bahasa desain yang sama dengan Alphard generasi pertama. Lihat bentuk lampu, desain jendela pada pintu geser, ataupun penampilan lampu be lakang. Bedanya, jika model lama memiliki garis-garis bodi lu rus, kotak dan tajam, new Alphard terlihat lebih berkontur dan membulat. Lebih vibrant clarity. Secara fisik, penampilannya juga sangat serupa konsep FT-MV yang tampil di Tokyo Motor Show akhir tahun silam. Mobil juga sedikit lebih besar dibanding model lama. Mes ki lebih panjang 10 mm, ketinggian bodi justru dipangkas 45 mm menjadi 1.890 mm. Meski begitu, kehadiran platform baru dengan lantai lebih rendah 55 mm membuat ketinggian kabin bertambah 10 mm dibanding Alphard lama. Di kalangan IU sendiri, Alphard merupakan model best seller. Tak ada IU yang tidak menjual Alphard. Bahkan, harga
77
AutoExpert
76
Lebih jauh lagi, kata Alphard ini ternyata justru berasal dari bahasa Arab, Al fard yang berarti ‘dia yang menyendiri’
Jul-Aug
ST RS
of
#09
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
Berbeda dengan model lamanya, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. Toyota-Astra Motor
79
AutoExpert
78
bekasnya pun terbilang fenomenal untuk mobil CBU asal IU. Inilah mengapa banyak IU bernapsu menghadirkan Alphard generasi kedua secepat mungkin. Coba saja perhatikan iklan baris Kompas satu-dua bulan ter akhir. Pada kolom Toyota terdapat deretan iklan yang menawar kan Alphard, bahkan sebelum unit mobilnya ready stock. Para IU jelas tidak ingin kehilangan sedikitpun konsumen dan me manfaatkan setiap celah yang ada. Jika inden sekarang, mereka menjanjikan waktu delivery Juli atau Agustus. Hanya saja, kali ini upaya mereka mendapat satu pesaing mahaberat. Hal paling menarik ‘bintang pemotretan’ kami ini tentulah faktor siapa penjualnya. Berbeda dengan model gen erasi lama, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. Toyota-Astra Motor. Serta menjadi bintang booth Toyota di ajang Indonesia International Motor Show 2008. Tak pelak, kehadiran Alphard ATPM ini bagaikan palu godam yang siap menghantam tambang uang IU. Suka tidak suka, harus diakui membeli produk ATPM mendatangkan ke nyamanan batin tersendiri. Terlebih untuk ATPM dengan jari ngan purna jual menggurita seperti dimiliki Toyota. Bahkan, seperti sudah mereka lakukan dengan Land Cruis er 200, TAM telah membuktikan bahwa produk ATPM tidak harus lebih mahal dari IU. Hingga tulisan ini diturunkan, TAM belum merilis harga jual Alphard, namun diperkirakan akan be rada di kisaran Rp 1,1 miliar. Adapun TAM hanya menghadirkan Alphard dalam 3,5 li ter V6. Dengan kapasitas 3.456 cc, mesin berkode 2GR-FE ini menghasilkan daya 280 dk pada 6.200 rpm dan torsi maksi mum 344 Nm. Sementara, konsumsi bbm diklaim seirit 9,0 km/l. Agaknya, TAM tak ingin tanggung-tanggung dalam menghadirkan minivan terbaik Toyota ini di Tanah Air. Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan IU. Ma sih ada varian lain Alphard yang tidak dijual TAM. Seperti model 2.4, ataupun 3.5 dengan grade lebih rendah. Bisa juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan saudara kembar Alphard yang bernama Vellfire. Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah selengkapnya… /
Jul-Aug
ST RS
of
#09
NEW ‘HOTEL’ ALPHARD
Berbeda dengan model lamanya, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. Toyota-Astra Motor
79
AutoExpert
78
bekasnya pun terbilang fenomenal untuk mobil CBU asal IU. Inilah mengapa banyak IU bernapsu menghadirkan Alphard generasi kedua secepat mungkin. Coba saja perhatikan iklan baris Kompas satu-dua bulan ter akhir. Pada kolom Toyota terdapat deretan iklan yang menawar kan Alphard, bahkan sebelum unit mobilnya ready stock. Para IU jelas tidak ingin kehilangan sedikitpun konsumen dan me manfaatkan setiap celah yang ada. Jika inden sekarang, mereka menjanjikan waktu delivery Juli atau Agustus. Hanya saja, kali ini upaya mereka mendapat satu pesaing mahaberat. Hal paling menarik ‘bintang pemotretan’ kami ini tentulah faktor siapa penjualnya. Berbeda dengan model gen erasi lama, Alphard generasi kedua telah resmi menjadi salah satu line-up PT. Toyota-Astra Motor. Serta menjadi bintang booth Toyota di ajang Indonesia International Motor Show 2008. Tak pelak, kehadiran Alphard ATPM ini bagaikan palu godam yang siap menghantam tambang uang IU. Suka tidak suka, harus diakui membeli produk ATPM mendatangkan ke nyamanan batin tersendiri. Terlebih untuk ATPM dengan jari ngan purna jual menggurita seperti dimiliki Toyota. Bahkan, seperti sudah mereka lakukan dengan Land Cruis er 200, TAM telah membuktikan bahwa produk ATPM tidak harus lebih mahal dari IU. Hingga tulisan ini diturunkan, TAM belum merilis harga jual Alphard, namun diperkirakan akan be rada di kisaran Rp 1,1 miliar. Adapun TAM hanya menghadirkan Alphard dalam 3,5 li ter V6. Dengan kapasitas 3.456 cc, mesin berkode 2GR-FE ini menghasilkan daya 280 dk pada 6.200 rpm dan torsi maksi mum 344 Nm. Sementara, konsumsi bbm diklaim seirit 9,0 km/l. Agaknya, TAM tak ingin tanggung-tanggung dalam menghadirkan minivan terbaik Toyota ini di Tanah Air. Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan IU. Ma sih ada varian lain Alphard yang tidak dijual TAM. Seperti model 2.4, ataupun 3.5 dengan grade lebih rendah. Bisa juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan saudara kembar Alphard yang bernama Vellfire. Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah selengkapnya… /
Jul-Aug
Toyota Vellfire SAUDARA KEMBAR ALPHARD
Serupa tapi tak sama
Inilah sang pendamping Toyota Alphard generasi kedua yang dinamai Vellfire. Jika Alphard hadir dengan konsep elegan dan mewah, sang saudara kembar justru bernapaskan ‘power’ dan sportivitas…
Alphard diharapkan dapat menarik perhatian kaum mapan berusia di atas 40 tahun. Umumnya, pribadi matang seperti ini tidak suka hal-hal aneh dan me ngundang perhatian orang banyak. Kendati demiki an, mereka tetap ingin dihargai oleh orang yang melihatnya. Lain dengan Vellfire. Ia lebih diperuntukkan bagi para eksekutif muda usia. Umumnya, para eksekutif ini masih ingin show-off sebagai me dia untuk aktualisasi dan menambah rasa percaya dirinya. Melalui Vellfire inilah diharapkan impian dalam benak mereka dapat tercapai. Bicara kabin, tidak ada perbedaan mutlak di antara keduanya. Kalaupun ada, itu lebih disebab kan perbedaan grade. Di negara asalnya sekali pun, tersedia beragam model yang ditawarkan pada penggemarnya. Seperti Vellfire milik Chosen Cars di hadapan kami ini. Demam Alphard telah membuat para IU berlomba-lomba menghadirkan model barunya dan Vellfire secepat mungkin. Model yang pertamaka li hadir adalah 2.4V. Terlepas merupakan varian ter atas model 2.4 dan sudah dibekali 18 speaker, be lum dilengkapi executive ottoman, maupun keha diran jok berbahan fabric. Bicara dapur pacu, keduanya sama saja. Unit Vellfire perdana di Tanah Air ini menggunakan me sin 2.362 cc 4 silinder dengan daya 170 dk. Harga jualnya Rp 770 juta. Harus diakui, kehadiran Al phard versi ATPM mau tidak mau membuat IU me mikirkan ulang strategi dalam menjual Alphard. Dan, bersama Alphard 2.4, Vellfire dapat menjadi senjata ampuh, mengingat model ini tidak ditawar kan TAM. Terlebih, pada model lamanya varian 2.4 lah yang justru lebih disukai konsumen. /
81
AutoExpert
80
B
elakangan ini, Toyo ta mengadopsi strategi memperkenalkan produk sama dengan dua nama berbeda. Seperti pada Pre mio dan Allion, ataupun Voxy dan Noah. Tujuan nya, tentu demi meraih pasar seluas mungkin dengan memanfaatkan satu basis model. Dan, hal ini pun juga mereka terapkan pada Alphard generasi kedua. Yang kali ini didam pingi saudara kembar bernama Vellfire. Sebagai anak kembar, secara keseluruhan me reka tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pandanglah lampu utama dan Anda akan segera tahu bedanya. Ya, ternyata Alphard memiliki sepasang lampu be sar sementara Vellfire terdiri dari dua pasang lampu yang disusun bertingkat. Perbedaan lain terdeteksi pada desain gril dan foglamp depan. Hal senada juga terpantau pada desain lampu belakang bertingkat. Tidak cukup sampai di situ perbedaannya. Ternyata pada beberapa bagian, garis desain Vell fire terlihat lebih sporty dan gagah. Sedangkan Al phard terkesan lebih kalem dan bersih. Tidak per caya? Cobalah amati desain bumper depan dan im buhan side skirt tebal pada Vellfire. Kesan agresif langsung terasa dengan hadirnya kedua bagian itu. Tentu segala perbedaan yang terlihat itu ada maksud dan tujuannya. Ternyata, desain eksterior Alphard mencerminkan nuansa elegan dan kenya manan berkendara. Sedangkan Vellfire adalah sim bolisasi dari inovasi dan performa andal. Terdapat tujuan di balik perbedaan desain tersebut. Keduanya disasar untuk meraih segmen yang berbeda. Sesuai dengan karakter desainnya,
Properti: Chosen Cars (021) 45865555
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari
Jul-Aug
Toyota Vellfire SAUDARA KEMBAR ALPHARD
Serupa tapi tak sama
Inilah sang pendamping Toyota Alphard generasi kedua yang dinamai Vellfire. Jika Alphard hadir dengan konsep elegan dan mewah, sang saudara kembar justru bernapaskan ‘power’ dan sportivitas…
Alphard diharapkan dapat menarik perhatian kaum mapan berusia di atas 40 tahun. Umumnya, pribadi matang seperti ini tidak suka hal-hal aneh dan me ngundang perhatian orang banyak. Kendati demiki an, mereka tetap ingin dihargai oleh orang yang melihatnya. Lain dengan Vellfire. Ia lebih diperuntukkan bagi para eksekutif muda usia. Umumnya, para eksekutif ini masih ingin show-off sebagai me dia untuk aktualisasi dan menambah rasa percaya dirinya. Melalui Vellfire inilah diharapkan impian dalam benak mereka dapat tercapai. Bicara kabin, tidak ada perbedaan mutlak di antara keduanya. Kalaupun ada, itu lebih disebab kan perbedaan grade. Di negara asalnya sekali pun, tersedia beragam model yang ditawarkan pada penggemarnya. Seperti Vellfire milik Chosen Cars di hadapan kami ini. Demam Alphard telah membuat para IU berlomba-lomba menghadirkan model barunya dan Vellfire secepat mungkin. Model yang pertamaka li hadir adalah 2.4V. Terlepas merupakan varian ter atas model 2.4 dan sudah dibekali 18 speaker, be lum dilengkapi executive ottoman, maupun keha diran jok berbahan fabric. Bicara dapur pacu, keduanya sama saja. Unit Vellfire perdana di Tanah Air ini menggunakan me sin 2.362 cc 4 silinder dengan daya 170 dk. Harga jualnya Rp 770 juta. Harus diakui, kehadiran Al phard versi ATPM mau tidak mau membuat IU me mikirkan ulang strategi dalam menjual Alphard. Dan, bersama Alphard 2.4, Vellfire dapat menjadi senjata ampuh, mengingat model ini tidak ditawar kan TAM. Terlebih, pada model lamanya varian 2.4 lah yang justru lebih disukai konsumen. /
81
AutoExpert
80
B
elakangan ini, Toyo ta mengadopsi strategi memperkenalkan produk sama dengan dua nama berbeda. Seperti pada Pre mio dan Allion, ataupun Voxy dan Noah. Tujuan nya, tentu demi meraih pasar seluas mungkin dengan memanfaatkan satu basis model. Dan, hal ini pun juga mereka terapkan pada Alphard generasi kedua. Yang kali ini didam pingi saudara kembar bernama Vellfire. Sebagai anak kembar, secara keseluruhan me reka tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pandanglah lampu utama dan Anda akan segera tahu bedanya. Ya, ternyata Alphard memiliki sepasang lampu be sar sementara Vellfire terdiri dari dua pasang lampu yang disusun bertingkat. Perbedaan lain terdeteksi pada desain gril dan foglamp depan. Hal senada juga terpantau pada desain lampu belakang bertingkat. Tidak cukup sampai di situ perbedaannya. Ternyata pada beberapa bagian, garis desain Vell fire terlihat lebih sporty dan gagah. Sedangkan Al phard terkesan lebih kalem dan bersih. Tidak per caya? Cobalah amati desain bumper depan dan im buhan side skirt tebal pada Vellfire. Kesan agresif langsung terasa dengan hadirnya kedua bagian itu. Tentu segala perbedaan yang terlihat itu ada maksud dan tujuannya. Ternyata, desain eksterior Alphard mencerminkan nuansa elegan dan kenya manan berkendara. Sedangkan Vellfire adalah sim bolisasi dari inovasi dan performa andal. Terdapat tujuan di balik perbedaan desain tersebut. Keduanya disasar untuk meraih segmen yang berbeda. Sesuai dengan karakter desainnya,
Properti: Chosen Cars (021) 45865555
[ Teks: Susanto Ari P Foto: Arif Ashari
Jul-Aug
People Carrier Cita Rasa Prancis
a New Way of Travelling with Peugeot Inilah mobil keluarga terbaru dari merek yang pernah sukses dengan 806 dan 807. Memiliki desain cantik khas Prancis, akomodasi 8 orang plus bagasi, serta mesin diesel tangguh nan irit…
ndonesia memang gudangnya mobil ke luarga. Apapun modelnya, berapapun har ganya, mobil-mobil uang mengusung tema keluarga dijamin lebih laris dibanding mo bil satu merek dari kategori berbeda. Ala san di balik kepopuleran ini tentulah buda ya guyub yang menjadi falsafah bangsa Indonesia. Bahkan, sampai ada peribahasa dalam bahasa Jawa yang berbunyi, mangan orang mangan kumpul. Ini jelas menunjukkan sifat kekeluargaan yang sangat besar. Terlepas perkembangan za man telah mempertajam sisi-sisi individualisme kita, konsep guyub ini tetap diterjemahkan masyarakat Indonesia modern. Ke mana-mana, harus bersama seluruh anggota keluarga. Dalam bahasa paling sederhana, mobil keluarga ini bisa didefinisikan sebagai kendaraan yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Hal unik dari keluarga Indonesia adalah jumlah anggotanya yang seringkali melewati garis ba tas keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Melain kan, termasuk di dalamnya kakek, nenek, hingga om dan tante. Bahkan, ketika definisi keluarga itupun telah bergeser dari anggota inti menjadi extended family dengan baby sitter, nanny, ataupun governess. Dengan kebutuhan seperti ini, tentu lah kehadiran mobil biasa dengan lima tempat duduknya dira sa tidak mencukupi. Butuh mobil dengan daya angkut 7, atau bahkan 8 penumpang.
Mereka yang hanya terdiri atas keluarga inti pun tetap membutuhkan mobil 7-seater. Ya, budaya guyub membuat kita cenderung untuk selalu ingin berkumpul bersama kelu arga besar. Entah itu dalam wujud pergi ke suatu tempat ber sama-sama, ataupun sekadar kumpul-kumpul belaka. Betapa garing-nya jika keluarga besar Anda yang terdiri atas delapan orang harus pergi menggunakan dua buah mobil. Bayangkan suasana akrab yang terjalin lewat obrolan hangat sepanjang perjalanan jika Anda bepergian menggunakan satu mobil ke luarga sekaliber Peugeot Expert Tepee. Dijamin, kedelapan anggota keluarga Anda akan duduk dengan tenang, nyaman, aman dan bahagia sepanjang per jalanan. Tersedia tiga kursi individual pada jok baris kedua dan ketiga dengan legroom melimpah yang bisa membuat MPV lain merasa iri. Panasnya cuaca Ibukota belakangan ini pun akan teratasi berkat kehadiran embusan hawa dingin AC di kabin depan dan belakang. Demi kenyamanan, ketiga baris jok diposisikan dengan efek amphitheatre untuk memberikan daya pandang lebih luas bagi penumpang belakang. Tak hanya itu, jok juga bisa diatur dalam berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan keluarga Anda. Kehad iran sepasang pintu geser raksasa membuat akses keluar ma suk kabin menjadi sangat mudah. Anda cukup menggulingkan jok baris kedua dengan dua langkah pengoperasian tuas. Juga tidak perlu bingung meletakkan pernak-pernik ke
83
AutoExpert
82
[ Foto: Kodrat Arif ]
Jul-Sept Jul-Aug
People Carrier Cita Rasa Prancis
a New Way of Travelling with Peugeot Inilah mobil keluarga terbaru dari merek yang pernah sukses dengan 806 dan 807. Memiliki desain cantik khas Prancis, akomodasi 8 orang plus bagasi, serta mesin diesel tangguh nan irit…
ndonesia memang gudangnya mobil ke luarga. Apapun modelnya, berapapun har ganya, mobil-mobil uang mengusung tema keluarga dijamin lebih laris dibanding mo bil satu merek dari kategori berbeda. Ala san di balik kepopuleran ini tentulah buda ya guyub yang menjadi falsafah bangsa Indonesia. Bahkan, sampai ada peribahasa dalam bahasa Jawa yang berbunyi, mangan orang mangan kumpul. Ini jelas menunjukkan sifat kekeluargaan yang sangat besar. Terlepas perkembangan za man telah mempertajam sisi-sisi individualisme kita, konsep guyub ini tetap diterjemahkan masyarakat Indonesia modern. Ke mana-mana, harus bersama seluruh anggota keluarga. Dalam bahasa paling sederhana, mobil keluarga ini bisa didefinisikan sebagai kendaraan yang mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Hal unik dari keluarga Indonesia adalah jumlah anggotanya yang seringkali melewati garis ba tas keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Melain kan, termasuk di dalamnya kakek, nenek, hingga om dan tante. Bahkan, ketika definisi keluarga itupun telah bergeser dari anggota inti menjadi extended family dengan baby sitter, nanny, ataupun governess. Dengan kebutuhan seperti ini, tentu lah kehadiran mobil biasa dengan lima tempat duduknya dira sa tidak mencukupi. Butuh mobil dengan daya angkut 7, atau bahkan 8 penumpang.
Mereka yang hanya terdiri atas keluarga inti pun tetap membutuhkan mobil 7-seater. Ya, budaya guyub membuat kita cenderung untuk selalu ingin berkumpul bersama kelu arga besar. Entah itu dalam wujud pergi ke suatu tempat ber sama-sama, ataupun sekadar kumpul-kumpul belaka. Betapa garing-nya jika keluarga besar Anda yang terdiri atas delapan orang harus pergi menggunakan dua buah mobil. Bayangkan suasana akrab yang terjalin lewat obrolan hangat sepanjang perjalanan jika Anda bepergian menggunakan satu mobil ke luarga sekaliber Peugeot Expert Tepee. Dijamin, kedelapan anggota keluarga Anda akan duduk dengan tenang, nyaman, aman dan bahagia sepanjang per jalanan. Tersedia tiga kursi individual pada jok baris kedua dan ketiga dengan legroom melimpah yang bisa membuat MPV lain merasa iri. Panasnya cuaca Ibukota belakangan ini pun akan teratasi berkat kehadiran embusan hawa dingin AC di kabin depan dan belakang. Demi kenyamanan, ketiga baris jok diposisikan dengan efek amphitheatre untuk memberikan daya pandang lebih luas bagi penumpang belakang. Tak hanya itu, jok juga bisa diatur dalam berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan keluarga Anda. Kehad iran sepasang pintu geser raksasa membuat akses keluar ma suk kabin menjadi sangat mudah. Anda cukup menggulingkan jok baris kedua dengan dua langkah pengoperasian tuas. Juga tidak perlu bingung meletakkan pernak-pernik ke
83
AutoExpert
82
[ Foto: Kodrat Arif ]
Jul-Sept Jul-Aug
People Carrier Cita Rasa Prancis
AutoExpert
84
UNDER THE SKIN
DIMENSI Panjang: 5.135 mm, Lebar: 1.986 mm, Tinggi: 1.942 mm, Wheelbase: 3.122 mm MESIN Tipe: DW10UTED4, 4 silinder, 16 katup, Jenis bbm: Diesel, Sistem pasokan bbm HDi, Kapasitas: 1.997 cc, Tenaga maksimum: 138 dk @ 4.000 rpm, Torsi maksimum 300 Nm @ 2.000 rpm, Standar kontrol emisi: Euro 4 TRANSMISI Girboks: 6 – speed manual, FWD SUSPENSI Depan: Independent wheel with a pseudo Mac Pherson-type suspension using lower wishbones and an anti-roll bar, Rear: Rear torsion beam with an offset Panhard rod, coil springs and inclined hydraulic dampers BRAKES Front: Ventilated Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA, Belakang: Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA RODA Ukuran: 215 / 60 R 16 BOBOT Kerb weight: 1.919 kg KAPASITAS Kapasitas tangki: 80 liter
85
butuhan sepanjang perjalanan. Tersedia tidak kurang dari 17 storage yang tersebar di dalam kabin. Tak ada satupun penumpang yang dianaktirikan di sini. Mulai dari glove box, cup holder, storage under cup holder dan di pintu, hingga sepasang overhead storage unit dan satu ruang di atas kepala pengemudi dan penumpang depan. Bahkan, cup holder di pintu ini mampu ‘memegang’ botol 1,5 liter pada panel pintu depan. Un tuk baris kedua tersedia storage kiri kanan pintu, basket pada kursi 1 di sisi luar, plus kehadiran cup holder di kursi tengah. Bahkan, masih terdapat dua cup holder lagi di jok baris ketiga. Jika rata-rata mobil keluarga harus memilih untuk mengorbankan bagasi saat diisi penuh penumpang, pada Expert hal ini takkan terjadi. Dalam kondisi berisikan delapan orang penumpang saja, Anda masih memiliki bagasi sebesar 1.239 liter. Bicara penampilan, fokus pada akomodasi dan kelegaan kabin telah membuat rata-rata people carrier sulit beranjak dari desain mengotak bagaikan roti tawar. Teta pi, mohon untuk tidak menyangka bahwa Expert Tepee akan jauh dari kesan tawar dan biasa-biasa. Patut diingat bahwa Expert berasal dari Prancis, negara yang ter kenal sebagai salah satu pusat mode dunia. Juga dibuat oleh pabrikan yang telah me nelurkan sejumlah model-model berpenampilan mempesona seperti 206, 207, 308, 407, 1007 dan lain-lain. Untuk desain, harus diakui bahwa rancangan Prancis selalu memiliki pesona tersendiri. Lihat saja kombinasi lampu depan dan gril yang menghadirkan wajah feline look khas Peugeot. Ditambah garis-garis tegas, membuat Expert Tepee terlihat mo dern, kokoh, dinamis serta wajah unik yang tidak dimiliki minivan lainnya. Tak lupa ke hadiran windscreen seluas 1,68 m2 yang membuat daya pandangan ke depan sangat baik, plus memberikan aura lega dan cerah di dalam kabin. Anda juga tak perlu meragukan kapabilitas mesin diesel yang tersimpan di balik bonnet. Patut dicatat bahwa ini adalah mesin dengan teknologi HDi terkini dari Peu geot. Tak hanya meminum solar lebih sedikit, suara dihasilkan pun sangat halus. Ke hadiran sertifikasi Euro 4 menjamin mesin menghasilkan gas buang lebih rendah se hingga ramah lingkungan. Mesin sendiri menggunakan 1.997 cc 4 silinder HDi yang dipadu transmisi manual 6 tingkat percepatan. Daya dihasilkan sebesar 138 dk, sementara torsi maksimum 300 Nm diraih pada putaran serendah 2.000 rpm. Untuk mobil sepanjang 5,1 meter dan bob ot 1,9 ton, kehadiran mesin diesel ini merupakan solusi jitu untuk menghadirkan kombi nasi optimal antara performa dan konsumsi bbm. Juga dijamin unggul dibanding kom petitor yang masih memilih mesin bensin. Anda tentu ingin seluruh anggota keluarga terlindung, bukan? Untuk satu ini, Expert telah dilengkapi first class safety. Mulai dari airbag, safety belt dengan tiga titik keting gian, ABS, EBA, EVA, perlindungan tabrakan frontal, hingga struktur yang diperkuat. Anda juga tak perlu khawatir seisi kabin akan muntah dan mabuk sepanjang per jalanan. Paduan suspensi McPherson strut di depan dan torsion beam di belakang akan memberikan kemampuan ‘memegang jalan’ yang sulit ditandingi people carrier biasa. Entah itu weekend ke Bandung, mencari hawa segar di Puncak ataupun ingin bermain air di Anyer, yakinlah bahwa Expert akan mampu mengantarkan Anda sekelu arga dengan penuh gaya, nyaman dan selamat hingga ke tujuan./
Jul-Sept
People Carrier Cita Rasa Prancis
AutoExpert
84
UNDER THE SKIN
DIMENSI Panjang: 5.135 mm, Lebar: 1.986 mm, Tinggi: 1.942 mm, Wheelbase: 3.122 mm MESIN Tipe: DW10UTED4, 4 silinder, 16 katup, Jenis bbm: Diesel, Sistem pasokan bbm HDi, Kapasitas: 1.997 cc, Tenaga maksimum: 138 dk @ 4.000 rpm, Torsi maksimum 300 Nm @ 2.000 rpm, Standar kontrol emisi: Euro 4 TRANSMISI Girboks: 6 – speed manual, FWD SUSPENSI Depan: Independent wheel with a pseudo Mac Pherson-type suspension using lower wishbones and an anti-roll bar, Rear: Rear torsion beam with an offset Panhard rod, coil springs and inclined hydraulic dampers BRAKES Front: Ventilated Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA, Belakang: Discs With Diagonal Circuit System, ABS, EBA, EVA RODA Ukuran: 215 / 60 R 16 BOBOT Kerb weight: 1.919 kg KAPASITAS Kapasitas tangki: 80 liter
85
butuhan sepanjang perjalanan. Tersedia tidak kurang dari 17 storage yang tersebar di dalam kabin. Tak ada satupun penumpang yang dianaktirikan di sini. Mulai dari glove box, cup holder, storage under cup holder dan di pintu, hingga sepasang overhead storage unit dan satu ruang di atas kepala pengemudi dan penumpang depan. Bahkan, cup holder di pintu ini mampu ‘memegang’ botol 1,5 liter pada panel pintu depan. Un tuk baris kedua tersedia storage kiri kanan pintu, basket pada kursi 1 di sisi luar, plus kehadiran cup holder di kursi tengah. Bahkan, masih terdapat dua cup holder lagi di jok baris ketiga. Jika rata-rata mobil keluarga harus memilih untuk mengorbankan bagasi saat diisi penuh penumpang, pada Expert hal ini takkan terjadi. Dalam kondisi berisikan delapan orang penumpang saja, Anda masih memiliki bagasi sebesar 1.239 liter. Bicara penampilan, fokus pada akomodasi dan kelegaan kabin telah membuat rata-rata people carrier sulit beranjak dari desain mengotak bagaikan roti tawar. Teta pi, mohon untuk tidak menyangka bahwa Expert Tepee akan jauh dari kesan tawar dan biasa-biasa. Patut diingat bahwa Expert berasal dari Prancis, negara yang ter kenal sebagai salah satu pusat mode dunia. Juga dibuat oleh pabrikan yang telah me nelurkan sejumlah model-model berpenampilan mempesona seperti 206, 207, 308, 407, 1007 dan lain-lain. Untuk desain, harus diakui bahwa rancangan Prancis selalu memiliki pesona tersendiri. Lihat saja kombinasi lampu depan dan gril yang menghadirkan wajah feline look khas Peugeot. Ditambah garis-garis tegas, membuat Expert Tepee terlihat mo dern, kokoh, dinamis serta wajah unik yang tidak dimiliki minivan lainnya. Tak lupa ke hadiran windscreen seluas 1,68 m2 yang membuat daya pandangan ke depan sangat baik, plus memberikan aura lega dan cerah di dalam kabin. Anda juga tak perlu meragukan kapabilitas mesin diesel yang tersimpan di balik bonnet. Patut dicatat bahwa ini adalah mesin dengan teknologi HDi terkini dari Peu geot. Tak hanya meminum solar lebih sedikit, suara dihasilkan pun sangat halus. Ke hadiran sertifikasi Euro 4 menjamin mesin menghasilkan gas buang lebih rendah se hingga ramah lingkungan. Mesin sendiri menggunakan 1.997 cc 4 silinder HDi yang dipadu transmisi manual 6 tingkat percepatan. Daya dihasilkan sebesar 138 dk, sementara torsi maksimum 300 Nm diraih pada putaran serendah 2.000 rpm. Untuk mobil sepanjang 5,1 meter dan bob ot 1,9 ton, kehadiran mesin diesel ini merupakan solusi jitu untuk menghadirkan kombi nasi optimal antara performa dan konsumsi bbm. Juga dijamin unggul dibanding kom petitor yang masih memilih mesin bensin. Anda tentu ingin seluruh anggota keluarga terlindung, bukan? Untuk satu ini, Expert telah dilengkapi first class safety. Mulai dari airbag, safety belt dengan tiga titik keting gian, ABS, EBA, EVA, perlindungan tabrakan frontal, hingga struktur yang diperkuat. Anda juga tak perlu khawatir seisi kabin akan muntah dan mabuk sepanjang per jalanan. Paduan suspensi McPherson strut di depan dan torsion beam di belakang akan memberikan kemampuan ‘memegang jalan’ yang sulit ditandingi people carrier biasa. Entah itu weekend ke Bandung, mencari hawa segar di Puncak ataupun ingin bermain air di Anyer, yakinlah bahwa Expert akan mampu mengantarkan Anda sekelu arga dengan penuh gaya, nyaman dan selamat hingga ke tujuan./
Jul-Sept
ST RS
of
#10
suzuki kizashi 2
Terinspirasi
Atlet
Inilah anggota keluarga Suzuki terbaru yang akan menjadi senjata utama pabrikan ‘S’ untuk mengembangkan pasar globalnya…
AutoExpert
86
A
pa yang kurang dari line-up Suzuki saat ini? Mobil keluarga? Banyak. Mobil mungil? Tersedia dalam berbagai desain dan ukuran. Sedan menengah? Tunggu sebentar.. Suzuki memang memiliki Reno dan Forenza di AS, tetapi itu adalah rebadging dari Chevrolet Optra / Lacetti. Di sinilah konsep bertajuk Kizashi ini berperan. Rencananya, Suzuki akan menghadirkan versi produksi dari Kizashi dalam tiga varian bodi, seperti sudah ditunjukkan konsep Kizashi 1, 2 dan 3. Adapun bentuk bodi tersebut adalah station wagon, crossover dan sedan. Nah, satu dari Kizashi tersebut akan mampir di stand Suzuki di Indonesia International Motor Show 2008 ini. Yaitu Kizashi 2. Mobil ini mengusung konsep bodi crossover sports wagon dan pernah tampil di Tokyo Motor Show
akhir tahun silam. Dibanding Kizashi 1, konsep berkelir putih ini terlihat lebih normal. Memang, wajah depan menyiratkan kesan super-agresif ini terlihat berbeda dengan Suzuki kita kenal yang umumnya memiliki wajah sopan. Ini karena tim desain mengambil inspirasi tampilan dari pergerakan atlet yang tengah berlomba penuh semangat. Untuk mesin, Kizashi 2 dipersenjatai unit 3,6 liter V6 bawaan GM yang merupakan dapur pacu paling besar pernah dimiliki Suzuki sepanjang sejarah. Lebih seru lagi, kabarnya Suzuki tengah mempertimbangkan opsi sistem hybrid untuk diaplikasikan pada versi produksi nantinya. Saat ini, kisah konsep Kizashi telah memasuki babak ketiga dengan kemunculan versi sedan di New York Motor Show Maret silam. Prototipe Kizashi sedan pun telah beberapa kali dipergoki te ngah melakukan tes ekstensif. Kabarnya, versi produksi akan sampai di showroom Amerika awal tahun 2010. /
87
[ Teks: Aditya P Siregar ]
Apr-Jun Jul-Aug
ST RS
of
#10
suzuki kizashi 2
Terinspirasi
Atlet
Inilah anggota keluarga Suzuki terbaru yang akan menjadi senjata utama pabrikan ‘S’ untuk mengembangkan pasar globalnya…
AutoExpert
86
A
pa yang kurang dari line-up Suzuki saat ini? Mobil keluarga? Banyak. Mobil mungil? Tersedia dalam berbagai desain dan ukuran. Sedan menengah? Tunggu sebentar.. Suzuki memang memiliki Reno dan Forenza di AS, tetapi itu adalah rebadging dari Chevrolet Optra / Lacetti. Di sinilah konsep bertajuk Kizashi ini berperan. Rencananya, Suzuki akan menghadirkan versi produksi dari Kizashi dalam tiga varian bodi, seperti sudah ditunjukkan konsep Kizashi 1, 2 dan 3. Adapun bentuk bodi tersebut adalah station wagon, crossover dan sedan. Nah, satu dari Kizashi tersebut akan mampir di stand Suzuki di Indonesia International Motor Show 2008 ini. Yaitu Kizashi 2. Mobil ini mengusung konsep bodi crossover sports wagon dan pernah tampil di Tokyo Motor Show
akhir tahun silam. Dibanding Kizashi 1, konsep berkelir putih ini terlihat lebih normal. Memang, wajah depan menyiratkan kesan super-agresif ini terlihat berbeda dengan Suzuki kita kenal yang umumnya memiliki wajah sopan. Ini karena tim desain mengambil inspirasi tampilan dari pergerakan atlet yang tengah berlomba penuh semangat. Untuk mesin, Kizashi 2 dipersenjatai unit 3,6 liter V6 bawaan GM yang merupakan dapur pacu paling besar pernah dimiliki Suzuki sepanjang sejarah. Lebih seru lagi, kabarnya Suzuki tengah mempertimbangkan opsi sistem hybrid untuk diaplikasikan pada versi produksi nantinya. Saat ini, kisah konsep Kizashi telah memasuki babak ketiga dengan kemunculan versi sedan di New York Motor Show Maret silam. Prototipe Kizashi sedan pun telah beberapa kali dipergoki te ngah melakukan tes ekstensif. Kabarnya, versi produksi akan sampai di showroom Amerika awal tahun 2010. /
87
[ Teks: Aditya P Siregar ]
Apr-Jun Jul-Aug
BMW 630i Convertible
Aura BMW 630i Convertible
memang luar biasa. Tidak sekadar
menawarkan keindahan sebuah
mobil, sensasi serta soul sheer
driving pleasure hadir di coupĂŠ
Angel’s Car ini. Sepasang angel dari Negeri
Khayangan pun tergoda dengan
keanggunan yang dihadirkan
89
AutoExpert
88
[ Teks: Toni Foto: Tony Permadi ]
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
Aura BMW 630i Convertible
memang luar biasa. Tidak sekadar
menawarkan keindahan sebuah
mobil, sensasi serta soul sheer
driving pleasure hadir di coupĂŠ
Angel’s Car ini. Sepasang angel dari Negeri
Khayangan pun tergoda dengan
keanggunan yang dihadirkan
89
AutoExpert
88
[ Teks: Toni Foto: Tony Permadi ]
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
K
epak sayap mendadak enggan mengembang seolah tidak mau menjauhi salah satu maha karya Chris Bangle, sang maestro desainer BMW ini. Adalah BMW 630i Convertible membuat alasan itu menjadi kian membulat. Setiap lekuknya adalah seni. Keselarasan nan seimbang terpancar pada garis-garis dan desain fitur yang terintegrasi mendominasi penampilan luarnya. Kian hidup dengan lampu depan bi-xenon dilapisi kaca be ning. Malahan cincin corona-nya pun punya fungsi sebagai daytime light. Belum lagi kehadiran lampu LED di setiap sudut dan air intake mempertegas sosok di keramaian. Semburat kelir Alpine White semakin menyiratkan kekuatan yang siap membuncah. Bak malaikat dengan kepak sayapnya, BMW Convertible pun seolah memiliki hal itu. Tengok saja, pengoperasian atap lipat saat membuka dan menutup, layaknya kepakan sayap sang angel. Pengoperasiannya pun mudah. Tidak perlu me
nunggu 30 detik, atap bakal terbuka atau tertutup sempurna dengan sendirinya via remote. Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung. Hamparan panel instrumen berteknologi tinggi tersedia dan siap memudahkan saat berkendara. Pandangan tertuju pada fitur kendali, iDrive yang berba lut kulit dan pearl grey chrome. Aktivasi fitur ini segala kebutuhan kendaraan langsung bisa dikendalikan seperti navigasi, climate control hingga entertainment. Nuansa eksklusif langsung menyergap. Dengan sentuhan kemewahan dengan berbalut kulit berkualitas tinggi. Para angel kian jatuh hati ketika tubuh tertopang sempurna oleh jok kulit dengan SunReflective Technology. Terpaan panas matahari bisa dipantulkan radiasinya dan panas yang berlebihan bisa direduksi. Tidak heran kalau the angels rela berlama-lama di dalam 630i ini. Belum jok bangku depan diatur sedemikian rupa secara elektrik plus kelengkapan sistem safety belt yang terintegrasi. Selain itu keberadaan active headrest meminimalkan ci-
UNDER THE SKIN
6 silinder 2.996 cc 258 dk @ 6.600 rpm 300 Nm @ 2.500 rpm 8,2 detik 250 km/jam (klaim) 6-speed otomatis, RWD 8,9/10,5 km/l 4.820 / 1.855 / 1.374 mm Rp 1,55 miliar off-the-road
Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung.
91
AutoExpert
90
Mesin Kapasitas Tenaga maks Torsi maks 0-100 km/jam Top speed Transmisi Konsumsi bbm Dimensi Harga
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
K
epak sayap mendadak enggan mengembang seolah tidak mau menjauhi salah satu maha karya Chris Bangle, sang maestro desainer BMW ini. Adalah BMW 630i Convertible membuat alasan itu menjadi kian membulat. Setiap lekuknya adalah seni. Keselarasan nan seimbang terpancar pada garis-garis dan desain fitur yang terintegrasi mendominasi penampilan luarnya. Kian hidup dengan lampu depan bi-xenon dilapisi kaca be ning. Malahan cincin corona-nya pun punya fungsi sebagai daytime light. Belum lagi kehadiran lampu LED di setiap sudut dan air intake mempertegas sosok di keramaian. Semburat kelir Alpine White semakin menyiratkan kekuatan yang siap membuncah. Bak malaikat dengan kepak sayapnya, BMW Convertible pun seolah memiliki hal itu. Tengok saja, pengoperasian atap lipat saat membuka dan menutup, layaknya kepakan sayap sang angel. Pengoperasiannya pun mudah. Tidak perlu me
nunggu 30 detik, atap bakal terbuka atau tertutup sempurna dengan sendirinya via remote. Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung. Hamparan panel instrumen berteknologi tinggi tersedia dan siap memudahkan saat berkendara. Pandangan tertuju pada fitur kendali, iDrive yang berba lut kulit dan pearl grey chrome. Aktivasi fitur ini segala kebutuhan kendaraan langsung bisa dikendalikan seperti navigasi, climate control hingga entertainment. Nuansa eksklusif langsung menyergap. Dengan sentuhan kemewahan dengan berbalut kulit berkualitas tinggi. Para angel kian jatuh hati ketika tubuh tertopang sempurna oleh jok kulit dengan SunReflective Technology. Terpaan panas matahari bisa dipantulkan radiasinya dan panas yang berlebihan bisa direduksi. Tidak heran kalau the angels rela berlama-lama di dalam 630i ini. Belum jok bangku depan diatur sedemikian rupa secara elektrik plus kelengkapan sistem safety belt yang terintegrasi. Selain itu keberadaan active headrest meminimalkan ci-
UNDER THE SKIN
6 silinder 2.996 cc 258 dk @ 6.600 rpm 300 Nm @ 2.500 rpm 8,2 detik 250 km/jam (klaim) 6-speed otomatis, RWD 8,9/10,5 km/l 4.820 / 1.855 / 1.374 mm Rp 1,55 miliar off-the-road
Sepasang angel pun terperangah dan berupaya menggapai kreasi apik asal Bavaria ini. Perlahan tapi pasti, hasrat mereka memasuki interior tidak terbendung.
91
AutoExpert
90
Mesin Kapasitas Tenaga maks Torsi maks 0-100 km/jam Top speed Transmisi Konsumsi bbm Dimensi Harga
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
dera leher ketika insiden terjadi. Sentuhan jemari manis seolah tidak mau diam. Puncak nya, ketika tombol Start ditekan oleh jemari nan gemulai. Kontan, deruman mesin langsung menyalak dan siap melesat. Sensasinya terus berlanjut dan jalan aspal dengan nuansa pantai menjadi pembuktian selanjutnya. Performa serta kelincahan BMW benar-benar diuji di sini. Unit 2.996 cc 6 silinder sanggup memuntahkan 258 dk di putaran 6.600 rpm dan torsi 300 Nm pada 2.500 rpm. Embusan angin mengibas-ngibas rambut mereka yang indah. Membuat mereka semakin mahsyuk dengan kondisi se perti ini. Sentuhan udara segar membuat twin angel seolah terbang menembus hingga ke langit ketujuh. Nyaris setiap jengkal yang ada di convertible ini tidak lepas dari pandangan serta sensasinya benar-benar dirasakan. It’s really ecstasy. Tidak terasa, waktu cepat berlalu. Aura glamor serta sensasi convertible mengubah jalan hidup mereka. Betul, sepa-
sang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW yang penuh eksotisme dan magis ini. Keputusan mesti segera diambil. Kembali ke khayangan atau tetap di bumi bersama keindahan convertible yang ada di depan mata ini. Pergulatan batin pun mendera. Apalagi kondisi ini serta “kata hati” twin angel memaksa hal itu. Segala pertimbangan diperhitungkan secara matang sebelum keputusan dibuat. Kontemplasi sejenak untuk menenangkan pikiran dan hati. Adegan ini mengingatkan pada potongan scene City of Angels yang dibintangi Nicolas Cage (Seth) dan Meg Ryan (Maggie Rice) di pengujung 1990-an. Ketika sang angel, Seth kali pertama mengamati tingkah laku dan paras apik si dokter, Maggie. Nyaris setiap jengkal yang muncul dari Maggie kerap menarik hari sang angel. Mulai dari aktivitas kasat mata hingga berhubungan dengan emosi tidak lepas dari pandangan Seth.
BEHIND THE SCENE
Terbayar sudah rasa penat dan proses maraton pemotretan BMW 630i Convertible. Tak sekadar unit semata, ada rangkaian cerita di balik pengabadian gambar itu. Apalagi ada konsep bercerita sepasang angel yang menyertai convertible Bavaria. Sederet ide langsung mencuat dan munculah City of Angels ala Nicolas Cage dan Meg Ryan menjadi sumber inspirasi. Kontan, kostum serta model mesti disiapkan plus pernakpernik pendukung, tentunya. Beruntung, Fanne Auditha Rawlins dan Ratna Tandjung bersedia disulap menjadi sepasang angel dalam sesi ini. Sementara butik NVU membantu menyediakan kostum. Untungnya, rekan dan kolega membantu suksesnya rangkaian ini. Selama tiga hari secara maraton, kami memberikan yang terbaik untuk edisi kali ini. Tidak hanya di kantor, studio foto serta Tidak kalah hebohnya, sang fotografer benar-benar on fire. Malahan, meminjam istilah Andra & The Backbone, ‘main hati’ antara tim pendukung pun ikut terjadi dalam sesi ini. Hasilnya, Anda bisa nikmati...
93
92
panorama Pantai Anyer, Banten menjadi lokasi pemotretan. AutoExpert
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
dera leher ketika insiden terjadi. Sentuhan jemari manis seolah tidak mau diam. Puncak nya, ketika tombol Start ditekan oleh jemari nan gemulai. Kontan, deruman mesin langsung menyalak dan siap melesat. Sensasinya terus berlanjut dan jalan aspal dengan nuansa pantai menjadi pembuktian selanjutnya. Performa serta kelincahan BMW benar-benar diuji di sini. Unit 2.996 cc 6 silinder sanggup memuntahkan 258 dk di putaran 6.600 rpm dan torsi 300 Nm pada 2.500 rpm. Embusan angin mengibas-ngibas rambut mereka yang indah. Membuat mereka semakin mahsyuk dengan kondisi se perti ini. Sentuhan udara segar membuat twin angel seolah terbang menembus hingga ke langit ketujuh. Nyaris setiap jengkal yang ada di convertible ini tidak lepas dari pandangan serta sensasinya benar-benar dirasakan. It’s really ecstasy. Tidak terasa, waktu cepat berlalu. Aura glamor serta sensasi convertible mengubah jalan hidup mereka. Betul, sepa-
sang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW yang penuh eksotisme dan magis ini. Keputusan mesti segera diambil. Kembali ke khayangan atau tetap di bumi bersama keindahan convertible yang ada di depan mata ini. Pergulatan batin pun mendera. Apalagi kondisi ini serta “kata hati” twin angel memaksa hal itu. Segala pertimbangan diperhitungkan secara matang sebelum keputusan dibuat. Kontemplasi sejenak untuk menenangkan pikiran dan hati. Adegan ini mengingatkan pada potongan scene City of Angels yang dibintangi Nicolas Cage (Seth) dan Meg Ryan (Maggie Rice) di pengujung 1990-an. Ketika sang angel, Seth kali pertama mengamati tingkah laku dan paras apik si dokter, Maggie. Nyaris setiap jengkal yang muncul dari Maggie kerap menarik hari sang angel. Mulai dari aktivitas kasat mata hingga berhubungan dengan emosi tidak lepas dari pandangan Seth.
BEHIND THE SCENE
Terbayar sudah rasa penat dan proses maraton pemotretan BMW 630i Convertible. Tak sekadar unit semata, ada rangkaian cerita di balik pengabadian gambar itu. Apalagi ada konsep bercerita sepasang angel yang menyertai convertible Bavaria. Sederet ide langsung mencuat dan munculah City of Angels ala Nicolas Cage dan Meg Ryan menjadi sumber inspirasi. Kontan, kostum serta model mesti disiapkan plus pernakpernik pendukung, tentunya. Beruntung, Fanne Auditha Rawlins dan Ratna Tandjung bersedia disulap menjadi sepasang angel dalam sesi ini. Sementara butik NVU membantu menyediakan kostum. Untungnya, rekan dan kolega membantu suksesnya rangkaian ini. Selama tiga hari secara maraton, kami memberikan yang terbaik untuk edisi kali ini. Tidak hanya di kantor, studio foto serta Tidak kalah hebohnya, sang fotografer benar-benar on fire. Malahan, meminjam istilah Andra & The Backbone, ‘main hati’ antara tim pendukung pun ikut terjadi dalam sesi ini. Hasilnya, Anda bisa nikmati...
93
92
panorama Pantai Anyer, Banten menjadi lokasi pemotretan. AutoExpert
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
Film gubahan Brad Silberling memang kuat menampilkan sisi humanis penuh romantisme dan menyentuh bila penggalan scene diamati runut secara keseluruhan. Toh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada konsekuensi dari keputusan tersebut dan mesti mengalami proses yang tidak mudah. Eksotisme, sensasi serta keglamoran convertible Bavaria terlanjur menawan hati dan emosi mereka. Mereka memutuskan tetap tidak beranjak dari Seri-6 dan enggan ke khayangan. Transformasi menuju human being menjadi opsi. Perlahan tapi pasti, keinginan mereka terkabul. Seperti lirik Angel dari Sarah McLachlan. Penggalan cerita ini dikaitkan dengan keindahan dari salah satu mahakarya BMW ini. In the arms of the angel Fly away from here‌ /
95
AutoExpert
94
‘Keglamoran serta sensasi convertible telah membuat sepasang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW ini’
Jul-Aug
BMW 630i Convertible
Film gubahan Brad Silberling memang kuat menampilkan sisi humanis penuh romantisme dan menyentuh bila penggalan scene diamati runut secara keseluruhan. Toh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada konsekuensi dari keputusan tersebut dan mesti mengalami proses yang tidak mudah. Eksotisme, sensasi serta keglamoran convertible Bavaria terlanjur menawan hati dan emosi mereka. Mereka memutuskan tetap tidak beranjak dari Seri-6 dan enggan ke khayangan. Transformasi menuju human being menjadi opsi. Perlahan tapi pasti, keinginan mereka terkabul. Seperti lirik Angel dari Sarah McLachlan. Penggalan cerita ini dikaitkan dengan keindahan dari salah satu mahakarya BMW ini. In the arms of the angel Fly away from here‌ /
95
AutoExpert
94
‘Keglamoran serta sensasi convertible telah membuat sepasang angel terlanjur jatuh cinta pada salah satu maha karya BMW ini’
Jul-Aug
ST RS
of
#11
ASIMO GENERASI KEDUA
2ND GENERATION Sejak awal ASIMO memang ciptakan untuk bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia, bahkan men jadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Pengembangan ini terfokus pada teknologi mobili tas yang meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui sensor-sensor inderanya. Informasi dan reaksi bisa diterima lebih cepat sesuai situasi dunia nyata. Dalam tubuh seberat 54 kg dan tinggi 130 cm, generasi ke2 ASIMO ini memiliki 34 servo yang membantunya terlihat le bih manusiawi. Gerakan badannya saat berjalan terjadi dengan koordinasi unutk memindahkan titik gravitasi tubuhnya layaknya manusia. Gerakan kompleks tersebut ditangkap melalui sensor-sensor yang amat canggih, kemudian dikoordinasi dan dipantau oleh sebuah CPU yang sangat pintar sehingga mam pu merespons gerakan seperti manusia. Mungkin bagi kita gerakan seperti berdiri dengan seim bang, berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan sederhana yang biasa kita lakukan. Namun untuk membuat se
buah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhitungan. Seorang bayi baru bisa melakukan semua kegiatan tersebut dengan lancar setelah berumur diatas 1,5 bahkan 2 tahun ke atas. Selain itu meniti tangga dengan membawa be ban seberat dua kilogram ia juga dapat melakukan langkah dansa yang kompleks serta berbicara dalam berbagai bahasa. INTELEKTUAL DAN TATA KRAMA ASIMO juga diajarkan sopan santun khas Jepang. De ngan ramah, tatkala ASIMO berpapasan orang di tempat sem pit, ia akan menepi memberi jalan. Selain itu ASIMO bisa sa ling berkomunikasi dan bekerja sama secara kolektif. Ia juga diajarkan melakukan pekerjaan tamu di kantor. Misalnya menyajikan minuman. Saat ada tamu, ASIMO segera beraksi. Mengantarkan ke ruang tunggu, kemudian menyajikan minu man. Kereta makanan pun bisa didorongnya menuju tempat tamu berada. Kemudian, mengambil baki berisi minuman dari kereta makanan tersebut. Dengan hati-hati, ASIMO berjalan ke meja tamu dan menghidangkan minuman yang dibawanya.
ASIMO merupakan proyek mimpi Honda yang terus dipupuk hingga menjadi sebuah kenyataan. “The power of dream” menjadi landasan pembuatannya. Jika sekarang Honda bisa membuat ASIMO, bagaimana di masa depan?
A
dvanced Step in Innovation Mo bility (ASIMO) merupakan visi Honda bagaimana dalam men ciptakan sebuah robot. Bentuk hu manoid dengan dua kaki dan dua tangan merupakan bentuk yang paling bersahabat dan mudah di terima pada umumnya. Dari gera kan tangan, badan cara berjalan dan berinteraksi diupayakan semanusiawi mungkin. ASIMO adalah salah satu upaya Honda mewujudkan im pian menjadi kenyataan. Riset untuk menciptakan sebuah “ro
bot manusia” dimulai tahun 1986. Saat itu Honda memulai penelitian dan pengembangan prinsip two-legged locomotion, yang merupakan riset robot berkaki dua untuk melangkah lurus ke muka dan statis secara bergantian dalam tenggang waktu 30 detik. Inilah usaha pertama honda dalam mencapai kesempurnaan langkah layaknya manusia. Setelah menghabiskan waktu 11 tahun, Hon da berhasil mengembangkan kemampuan robotnya hing ga dapat melangkah lebih stabil dan cepat. Tidak berhenti sampai di situ, robot tersebut juga dapat melakukan beberapa kemampuan motorik manusia seperti bersalaman, melambai de gan satu atau dua tangan, hingga membungkuk memberi hormat.
97
AutoExpert
96
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Jul-Aug
ST RS
of
#11
ASIMO GENERASI KEDUA
2ND GENERATION Sejak awal ASIMO memang ciptakan untuk bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia, bahkan men jadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Pengembangan ini terfokus pada teknologi mobili tas yang meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui sensor-sensor inderanya. Informasi dan reaksi bisa diterima lebih cepat sesuai situasi dunia nyata. Dalam tubuh seberat 54 kg dan tinggi 130 cm, generasi ke2 ASIMO ini memiliki 34 servo yang membantunya terlihat le bih manusiawi. Gerakan badannya saat berjalan terjadi dengan koordinasi unutk memindahkan titik gravitasi tubuhnya layaknya manusia. Gerakan kompleks tersebut ditangkap melalui sensor-sensor yang amat canggih, kemudian dikoordinasi dan dipantau oleh sebuah CPU yang sangat pintar sehingga mam pu merespons gerakan seperti manusia. Mungkin bagi kita gerakan seperti berdiri dengan seim bang, berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan sederhana yang biasa kita lakukan. Namun untuk membuat se
buah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhitungan. Seorang bayi baru bisa melakukan semua kegiatan tersebut dengan lancar setelah berumur diatas 1,5 bahkan 2 tahun ke atas. Selain itu meniti tangga dengan membawa be ban seberat dua kilogram ia juga dapat melakukan langkah dansa yang kompleks serta berbicara dalam berbagai bahasa. INTELEKTUAL DAN TATA KRAMA ASIMO juga diajarkan sopan santun khas Jepang. De ngan ramah, tatkala ASIMO berpapasan orang di tempat sem pit, ia akan menepi memberi jalan. Selain itu ASIMO bisa sa ling berkomunikasi dan bekerja sama secara kolektif. Ia juga diajarkan melakukan pekerjaan tamu di kantor. Misalnya menyajikan minuman. Saat ada tamu, ASIMO segera beraksi. Mengantarkan ke ruang tunggu, kemudian menyajikan minu man. Kereta makanan pun bisa didorongnya menuju tempat tamu berada. Kemudian, mengambil baki berisi minuman dari kereta makanan tersebut. Dengan hati-hati, ASIMO berjalan ke meja tamu dan menghidangkan minuman yang dibawanya.
ASIMO merupakan proyek mimpi Honda yang terus dipupuk hingga menjadi sebuah kenyataan. “The power of dream” menjadi landasan pembuatannya. Jika sekarang Honda bisa membuat ASIMO, bagaimana di masa depan?
A
dvanced Step in Innovation Mo bility (ASIMO) merupakan visi Honda bagaimana dalam men ciptakan sebuah robot. Bentuk hu manoid dengan dua kaki dan dua tangan merupakan bentuk yang paling bersahabat dan mudah di terima pada umumnya. Dari gera kan tangan, badan cara berjalan dan berinteraksi diupayakan semanusiawi mungkin. ASIMO adalah salah satu upaya Honda mewujudkan im pian menjadi kenyataan. Riset untuk menciptakan sebuah “ro
bot manusia” dimulai tahun 1986. Saat itu Honda memulai penelitian dan pengembangan prinsip two-legged locomotion, yang merupakan riset robot berkaki dua untuk melangkah lurus ke muka dan statis secara bergantian dalam tenggang waktu 30 detik. Inilah usaha pertama honda dalam mencapai kesempurnaan langkah layaknya manusia. Setelah menghabiskan waktu 11 tahun, Hon da berhasil mengembangkan kemampuan robotnya hing ga dapat melangkah lebih stabil dan cepat. Tidak berhenti sampai di situ, robot tersebut juga dapat melakukan beberapa kemampuan motorik manusia seperti bersalaman, melambai de gan satu atau dua tangan, hingga membungkuk memberi hormat.
97
AutoExpert
96
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
Jul-Aug
ST RS
of
#11
Telinga
ASIMO GENERASI KEDUA
ASIMO mendengar melalui 3 mikrofon yang terletak di bagian atas kepalanya. Dari sini ia menerima Mata
ASIMO memiliki mata berupa sepasang
perintah vocal dan membantunya mengetahui arah datang suara tersebut.
kamera yang mampu mengenali benda diam maupun bergerak. ASIMO bisa
Leher
memperhitungkan jarak ke benda di
Kepala ASIMO dapat bergerak secara bebas
depannya dengan menggunakan kedua
layaknya manusia. Gerakannya berdasarkan
kamera untuk pandangan stereoscopic.
gambar yang diterima melalui mata dan telinganya.
Lampu Indikator ASIMO memiliki 3 lampu yang unik berfungsi sebagai indikator. Hijau= Low Level Power On; Putih=Proses booting selesai, siap bekerja; Merah=kendali dan servo siap bekerja.
Backpack ASIMO dilengkapi dengan baterai 51,8 Volt Lithium Ion (Li-ION) yang mampu mensuportnya beroperasi selama 1 jam. Pengisian penuh membutuhkan waktu selama 4 jam dipasang maupun dicopot.
Badan
Torso
Badan ASIMO terbuat dari
Torso ASIMO, bergerak secara bebas
magnesium dilapisi dengan
ke kiri dan kanan dengan batasan
resin. Hal ini membuat
seperti manusia.
ASHIMO tahan lama namun
Pergerakan torso ini dibutuhkan
tetap ringan. Beratnya hanya
untuk mempertahankan keseimba
mencapai 54kg.
Saat ‘kelelahan’ dikala baterenya hampir habis, ia akan mengisi-ulang sendiri batere yang berada punggungnya. Se mentara temannya istirahat, unit ASIMO lain segera meng gantikan apa yang sedang dikerjakan ASIMO tersebut. TEKNOLOGI DI DALAM ASIMO Postur Control yang memungkinkan ASIMO ber lari selayaknya manusia. Sementara Autonomous Contin uous Movement membuatnya memiliki daya jelajah hing ga mencapai tempat yang dituju dengan daya pandang yang lebih luas lagi. Terdapat sensor-sensor berfungsi sebagai in dera memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia. Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru ini memungkinkan ASIMO secara proaktif membung kuk maupun memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan serta menjaga kakinya agar tidak terpeleset atau terpelanting, saat bermanuver dengan kecepatan tinggi. ASIMO generasi II mampu berlari sampai dengan 3 kilometer per jam. Sementara Kecepatan berjalannya juga ditingkatkan dari 1,6 km/jam menjadi 2,5 km/jam. Ia dapat bermanuver sambil berjalan ke tempat tujuan tanpa harus berhenti untuk memproses berbagai variabel input yang diterimanya secara real time. Dia juga dapat menghindar saat sensor kaki dan sensor di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Melalui sensor visual dan sensor tenaga (kinestetik) di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat mendeteksi gerakan manusia. Ia bergerak secara sinkron dengan manusia, seperti menerima dan menyerahkan sebuah benda, berjabat tangan menjawab jabatan tangan orang lain dan melangkah maju/mundur sebagai reaksi apabila ia ditarik/didorong. PRO DAN KONTRA Perkembangan ASIMO sampai sast ini masih terus dikem bangkan hingga suatu saat dapat berguna bagi umat manu sia. Namun apakah ini tidak menjadi bumerang bagi manu sia. Selain menambah sensor untuk meningkatkan gerakan motorik, ASIMO akan dibuat lebih menyerupai dengan manu sia. Sementara teknologi kecerdasan buatan pasti akan menja di langkah berikutnya yang akan ditanamkan dalam ASIMO. Saat semua itu terjdi, mungkin robot akan berdampingan sebagai pembantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Imajinasi dalam berbagai film Sci-Fi sudah tidak jauh lagi. Tentu, tidak seperti penggambaran dalam trilogi Terminator di mana mesin justru mengambil alih masa depan dan berusaha memusnahkan umat manusia. Secara positif hasil riset ini bisa dikembangkan untuk membantu orang-orang cacat yang membutuhkan tangan, kaki bahkan mata artificial. Bahkan bisa bergerak layaknya organ tubuh sesungguhnya dengan sensor (indera) perasa yang su dah ditanamkan di dalamnya. /
ngan saat berjalan maupun berlari layaknya manusia biasa.
Mid-Section Dengan menggunakan sensor ultrasonik, laser infra merah
Sensor Belakang Lima sensor ultrasonik terletak di bagian pinggang belakang dapat men-
maupun kamera, ASIMO mampu
deteksi benda yang diam maupun
bergerak dengan aman ke sega-
bergerak sejauh 3 meter ke sisi sam
la arah. Semua itu terletak pada
ping dan belakangnya.
Bagi kita, gerakan seperti berdiri dengan seimbang,berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan mudah. Namun untuk membuat sebuah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhitungan
bagian tengah badannya. Sensor tersebut bisa mendeteksi antara 1,5 meter sampai 3 meter.
Tangan ASIMO memiliki tangan dengan posisi jempol yang berlawanan dengan jari lainnya, membuatnya mampu mengangkat
Kaki ASIMO dapat bergerak secara bebas ke segala arah, memprediksi pergerakan selanjutnya secara real time bahkan memindahkan titik
benda-benda dalam berbagai bentuk. Tangan ASIMO hanya mampu mengangkat beban sampai dengan 300g setiap tangannya dan beban maksimum 1 kg dengan 2 tangan.
pusat gravitasinya sebagai antisipasi untuk berganti arah saat sedang
99
AutoExpert
98
berjalan maupun berlari. Jul-Aug
ST RS
of
#11
Telinga
ASIMO GENERASI KEDUA
ASIMO mendengar melalui 3 mikrofon yang terletak di bagian atas kepalanya. Dari sini ia menerima Mata
ASIMO memiliki mata berupa sepasang
perintah vocal dan membantunya mengetahui arah datang suara tersebut.
kamera yang mampu mengenali benda diam maupun bergerak. ASIMO bisa
Leher
memperhitungkan jarak ke benda di
Kepala ASIMO dapat bergerak secara bebas
depannya dengan menggunakan kedua
layaknya manusia. Gerakannya berdasarkan
kamera untuk pandangan stereoscopic.
gambar yang diterima melalui mata dan telinganya.
Lampu Indikator ASIMO memiliki 3 lampu yang unik berfungsi sebagai indikator. Hijau= Low Level Power On; Putih=Proses booting selesai, siap bekerja; Merah=kendali dan servo siap bekerja.
Backpack ASIMO dilengkapi dengan baterai 51,8 Volt Lithium Ion (Li-ION) yang mampu mensuportnya beroperasi selama 1 jam. Pengisian penuh membutuhkan waktu selama 4 jam dipasang maupun dicopot.
Badan
Torso
Badan ASIMO terbuat dari
Torso ASIMO, bergerak secara bebas
magnesium dilapisi dengan
ke kiri dan kanan dengan batasan
resin. Hal ini membuat
seperti manusia.
ASHIMO tahan lama namun
Pergerakan torso ini dibutuhkan
tetap ringan. Beratnya hanya
untuk mempertahankan keseimba
mencapai 54kg.
Saat ‘kelelahan’ dikala baterenya hampir habis, ia akan mengisi-ulang sendiri batere yang berada punggungnya. Se mentara temannya istirahat, unit ASIMO lain segera meng gantikan apa yang sedang dikerjakan ASIMO tersebut. TEKNOLOGI DI DALAM ASIMO Postur Control yang memungkinkan ASIMO ber lari selayaknya manusia. Sementara Autonomous Contin uous Movement membuatnya memiliki daya jelajah hing ga mencapai tempat yang dituju dengan daya pandang yang lebih luas lagi. Terdapat sensor-sensor berfungsi sebagai in dera memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia. Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru ini memungkinkan ASIMO secara proaktif membung kuk maupun memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan serta menjaga kakinya agar tidak terpeleset atau terpelanting, saat bermanuver dengan kecepatan tinggi. ASIMO generasi II mampu berlari sampai dengan 3 kilometer per jam. Sementara Kecepatan berjalannya juga ditingkatkan dari 1,6 km/jam menjadi 2,5 km/jam. Ia dapat bermanuver sambil berjalan ke tempat tujuan tanpa harus berhenti untuk memproses berbagai variabel input yang diterimanya secara real time. Dia juga dapat menghindar saat sensor kaki dan sensor di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Melalui sensor visual dan sensor tenaga (kinestetik) di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat mendeteksi gerakan manusia. Ia bergerak secara sinkron dengan manusia, seperti menerima dan menyerahkan sebuah benda, berjabat tangan menjawab jabatan tangan orang lain dan melangkah maju/mundur sebagai reaksi apabila ia ditarik/didorong. PRO DAN KONTRA Perkembangan ASIMO sampai sast ini masih terus dikem bangkan hingga suatu saat dapat berguna bagi umat manu sia. Namun apakah ini tidak menjadi bumerang bagi manu sia. Selain menambah sensor untuk meningkatkan gerakan motorik, ASIMO akan dibuat lebih menyerupai dengan manu sia. Sementara teknologi kecerdasan buatan pasti akan menja di langkah berikutnya yang akan ditanamkan dalam ASIMO. Saat semua itu terjdi, mungkin robot akan berdampingan sebagai pembantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Imajinasi dalam berbagai film Sci-Fi sudah tidak jauh lagi. Tentu, tidak seperti penggambaran dalam trilogi Terminator di mana mesin justru mengambil alih masa depan dan berusaha memusnahkan umat manusia. Secara positif hasil riset ini bisa dikembangkan untuk membantu orang-orang cacat yang membutuhkan tangan, kaki bahkan mata artificial. Bahkan bisa bergerak layaknya organ tubuh sesungguhnya dengan sensor (indera) perasa yang su dah ditanamkan di dalamnya. /
ngan saat berjalan maupun berlari layaknya manusia biasa.
Mid-Section Dengan menggunakan sensor ultrasonik, laser infra merah
Sensor Belakang Lima sensor ultrasonik terletak di bagian pinggang belakang dapat men-
maupun kamera, ASIMO mampu
deteksi benda yang diam maupun
bergerak dengan aman ke sega-
bergerak sejauh 3 meter ke sisi sam
la arah. Semua itu terletak pada
ping dan belakangnya.
Bagi kita, gerakan seperti berdiri dengan seimbang,berjalan, berlari dan meniti tangga merupakan gerakan mudah. Namun untuk membuat sebuah robot bergerak seperti ini membutuhkan banyak perhitungan
bagian tengah badannya. Sensor tersebut bisa mendeteksi antara 1,5 meter sampai 3 meter.
Tangan ASIMO memiliki tangan dengan posisi jempol yang berlawanan dengan jari lainnya, membuatnya mampu mengangkat
Kaki ASIMO dapat bergerak secara bebas ke segala arah, memprediksi pergerakan selanjutnya secara real time bahkan memindahkan titik
benda-benda dalam berbagai bentuk. Tangan ASIMO hanya mampu mengangkat beban sampai dengan 300g setiap tangannya dan beban maksimum 1 kg dengan 2 tangan.
pusat gravitasinya sebagai antisipasi untuk berganti arah saat sedang
99
AutoExpert
98
berjalan maupun berlari. Jul-Aug
One platform, Three function Apa yang diperlukan orang terhadap sebuah kendaraan? Tentu
kenyamanan dan mobil yang mampu memenuhi semua kebutuhan. Lewat platform tunggal Livina Family, Nissan pun berangkat dari konsep tersebut untuk menancapkan taringnya di pasar otomotif nasional
101
AutoExpert
100
[ Foto: Arif Ashari ]
Jul-Aug
102
AutoExpert
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Pro ses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata. Berbicara nyaman, tentu berhubu ngan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas mem berikan efek pada sisi efisiensi yang be gitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency. Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, di salurkan melalui bentuk atap yang me lengkung. Langkah cerdas untuk mem peroleh kesejukan merata dan kabin la pang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon. Ketegakkan bangku pun dapat di atur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk mem peroleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur maju-mundur. Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sis tem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nis san Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan ke nyamanan optimal tanpa mengorban kan sektor kestabilan. Pacu Grand Livi na hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam. Memasuki dapur pacu, Nissan me nawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi ter anyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributorless, dan posisi mesin terbalik dari mo del konvensional. Tak heran bila fuel efficiency mesin ini begitu baik. Transmisi 6-speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat. Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberi kan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ulti mate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis - kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang be gitu besar, konsumen dapat lebih lelua sa untuk memilih tipe yang sesuai kebu tuhan dan budjet. Livina XR Livina 5 seater ini hadir untuk me menuhi kebutuhan kendaraan terha dap konsumen yang aktif dan dina mis. Produk kedua dari platform Livi na ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina. Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memi liki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan sus pensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat. Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaing nya di kelasnya. Ruang penumpang la pang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini. Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada va rian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manu al 5-speed dan otomatis 4-speed. Livina X-Gear Varian terakhir dari Livina Fami ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, X-Gear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berke lir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm. Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk meno pang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe ini lah jawaban bagi konsumen yang mera gukan keandalan X-Gear dalam meli bas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, mem buat suspensi menjadi lebih kokoh. Desain pelek pun mengalami uba han dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi ke lengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan ke san sporty dari X-Gear. Dan single airbag hadir sebagai pelengkap dari Livi na XR. /
103
S
eiring perkemba ngan zaman kebu tuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasi tas angkut besar. Ada yang butuh mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan ber penampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan. Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik ini lah Nissan pun meracik sebuah kendara an keluarga multi-fungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family. Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de ngan 7 seater-nya. Daya angkut dan Berawal dari konsep kenyafleksibilitas, men manan dan sesuai kebutuhan jadi kelebihan di pasar domestik inilah Nissan tawarkan pada Grand Livina ini. pun meracik sebuah kendaraan Dengan mene keluarga multi-fungsi. Satu rapkan third row, platform untuk tiga kebutuhan. pemilik Grand Li Yang hasilnya bisa dilihat pada vina dapat meng ubah bangku baris The Livina Family.
Jul-Aug
One platform, Three function Apa yang diperlukan orang terhadap sebuah kendaraan? Tentu
kenyamanan dan mobil yang mampu memenuhi semua kebutuhan. Lewat platform tunggal Livina Family, Nissan pun berangkat dari konsep tersebut untuk menancapkan taringnya di pasar otomotif nasional
101
AutoExpert
100
[ Foto: Arif Ashari ]
Jul-Aug
102
AutoExpert
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Pro ses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata. Berbicara nyaman, tentu berhubu ngan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas mem berikan efek pada sisi efisiensi yang be gitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency. Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, di salurkan melalui bentuk atap yang me lengkung. Langkah cerdas untuk mem peroleh kesejukan merata dan kabin la pang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon. Ketegakkan bangku pun dapat di atur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk mem peroleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur maju-mundur. Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sis tem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nis san Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan ke nyamanan optimal tanpa mengorban kan sektor kestabilan. Pacu Grand Livi na hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam. Memasuki dapur pacu, Nissan me nawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi ter anyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributorless, dan posisi mesin terbalik dari mo del konvensional. Tak heran bila fuel efficiency mesin ini begitu baik. Transmisi 6-speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat. Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberi kan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ulti mate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis - kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang be gitu besar, konsumen dapat lebih lelua sa untuk memilih tipe yang sesuai kebu tuhan dan budjet. Livina XR Livina 5 seater ini hadir untuk me menuhi kebutuhan kendaraan terha dap konsumen yang aktif dan dina mis. Produk kedua dari platform Livi na ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina. Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memi liki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan sus pensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat. Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaing nya di kelasnya. Ruang penumpang la pang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini. Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada va rian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manu al 5-speed dan otomatis 4-speed. Livina X-Gear Varian terakhir dari Livina Fami ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, X-Gear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berke lir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm. Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk meno pang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe ini lah jawaban bagi konsumen yang mera gukan keandalan X-Gear dalam meli bas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, mem buat suspensi menjadi lebih kokoh. Desain pelek pun mengalami uba han dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi ke lengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan ke san sporty dari X-Gear. Dan single airbag hadir sebagai pelengkap dari Livi na XR. /
103
S
eiring perkemba ngan zaman kebu tuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasi tas angkut besar. Ada yang butuh mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan ber penampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan. Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik ini lah Nissan pun meracik sebuah kendara an keluarga multi-fungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family. Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de ngan 7 seater-nya. Daya angkut dan Berawal dari konsep kenyafleksibilitas, men manan dan sesuai kebutuhan jadi kelebihan di pasar domestik inilah Nissan tawarkan pada Grand Livina ini. pun meracik sebuah kendaraan Dengan mene keluarga multi-fungsi. Satu rapkan third row, platform untuk tiga kebutuhan. pemilik Grand Li Yang hasilnya bisa dilihat pada vina dapat meng ubah bangku baris The Livina Family.
Jul-Aug
102
AutoExpert
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Pro ses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata. Berbicara nyaman, tentu berhubu ngan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas mem berikan efek pada sisi efisiensi yang be gitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency. Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, di salurkan melalui bentuk atap yang me lengkung. Langkah cerdas untuk mem peroleh kesejukan merata dan kabin la pang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon. Ketegakkan bangku pun dapat di atur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk mem peroleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur maju-mundur. Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sis tem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nis san Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan ke nyamanan optimal tanpa mengorban kan sektor kestabilan. Pacu Grand Livi na hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam. Memasuki dapur pacu, Nissan me nawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi ter anyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributorless, dan posisi mesin terbalik dari mo del konvensional. Tak heran bila fuel efficiency mesin ini begitu baik. Transmisi 6-speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat. Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberi kan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ulti mate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis - kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang be gitu besar, konsumen dapat lebih lelua sa untuk memilih tipe yang sesuai kebu tuhan dan budjet. Livina XR Livina 5 seater ini hadir untuk me menuhi kebutuhan kendaraan terha dap konsumen yang aktif dan dina mis. Produk kedua dari platform Livi na ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina. Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memi liki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan sus pensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat. Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaing nya di kelasnya. Ruang penumpang la pang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini. Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada va rian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manu al 5-speed dan otomatis 4-speed. Livina X-Gear Varian terakhir dari Livina Fami ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, X-Gear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berke lir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm. Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk meno pang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe ini lah jawaban bagi konsumen yang mera gukan keandalan X-Gear dalam meli bas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, mem buat suspensi menjadi lebih kokoh. Desain pelek pun mengalami uba han dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi ke lengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan ke san sporty dari X-Gear. Dan single airbag hadir sebagai pelengkap dari Livi na XR. /
103
S
eiring perkemba ngan zaman kebu tuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasi tas angkut besar. Ada yang butuh mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan ber penampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan. Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik ini lah Nissan pun meracik sebuah kendara an keluarga multi-fungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family. Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de ngan 7 seater-nya. Daya angkut dan Berawal dari konsep kenyafleksibilitas, men manan dan sesuai kebutuhan jadi kelebihan di pasar domestik inilah Nissan tawarkan pada Grand Livina ini. pun meracik sebuah kendaraan Dengan mene keluarga multi-fungsi. Satu rapkan third row, platform untuk tiga kebutuhan. pemilik Grand Li Yang hasilnya bisa dilihat pada vina dapat meng ubah bangku baris The Livina Family.
Jul-Aug
102
AutoExpert
ketiga untuk disesuaikan kebutuhan. Pro ses pelipatan bangku pun dapat dilakukan dengan mudah dan dalam satu langkah kerja. Tinggal menarik seutas tali, maka bangku dapat terlipat dan memberikan lantai ruang penyimpanan yang rata. Berbicara nyaman, tentu berhubu ngan dengan pemerataan kesejukan di interior. Apalagi di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Paket menarik Nissan menawarkan sistem pendingin kabin tanpa double blower. Hal ini jelas mem berikan efek pada sisi efisiensi yang be gitu baik. Beban mesin lebih ringan dan berdampak pada fuel efficiency. Solusinya, hembusan udara dingin dari kisi saluran AC di dashboard, di salurkan melalui bentuk atap yang me lengkung. Langkah cerdas untuk mem peroleh kesejukan merata dan kabin la pang. Tak heran bila lampu kabin pun dibuat rata dengan plafon. Ketegakkan bangku pun dapat di atur sesuai keinginan pengemudi dan penumpang. Tak terkecuali bangku baris ketiga yang tetap memberikan dua opsi pilihan posisi sandaran untuk mem peroleh kenyamanan optimal. Untuk bangku baris kedua, jok terbagi 60:40 dan dapat diatur maju-mundur. Sebagai kendaraan keluarga, tentu ruang penyimpanan wajib tersedia. Selain ruang penyimpanan di laci dashboard, trim dan di atas ban serep, cup holder pun turut hadir di tiap baris bangku.
Selain di interior, kelembutan sis tem suspensi menjadi salah satu bagian sisi kenyamanan yang ditawarkan Nis san Grand Livina. Dengan perpaduan suspensi model McPherson dan beam, platform ini mampu memberikan ke nyamanan optimal tanpa mengorban kan sektor kestabilan. Pacu Grand Livi na hingga kecepatan 140 km/jam, Anda akan serasa seperti mengendarai mobil di kecepatan 100 km/jam. Memasuki dapur pacu, Nissan me nawarkan dua pilihan mesin untuk Grand Livina; 1.500 cc dan 1.800 cc. Kedua mesin ini telah mengusung teknologi ter anyar. Penerapan teknologi pengaturan waktu bukaan katup masuk (CVTC), material plastic pada intake manifold, Electronic Power Steering, distributorless, dan posisi mesin terbalik dari mo del konvensional. Tak heran bila fuel efficiency mesin ini begitu baik. Transmisi 6-speed pun hadir pada pilihan mesin 1.800 cc ini. Jangan heran bila Anda menunggangi Grand Livina 1.800 cc ini, tak ubahnya mengendarai MPV dengan mesin untuk sebuah sport car. Tenaga di putaran rendah hingga tinggi, selalu tersedia. Plus, ratio gear yang begitu rapat. Seperti tak ingin setengah hati, PT Nissan Motor Indonesia memberi kan 4 pilihan tipe pada Grand Livina ini; 1.5SV, 1.5XV, 1.8XV dan 1.8 Ulti mate dengan pilihan transmisi manual
dan otomatis - kecuali tipe 1.5SV yang hanya menyediakan pilihan transmisi manual. Dengan rentang harga yang be gitu besar, konsumen dapat lebih lelua sa untuk memilih tipe yang sesuai kebu tuhan dan budjet. Livina XR Livina 5 seater ini hadir untuk me menuhi kebutuhan kendaraan terha dap konsumen yang aktif dan dina mis. Produk kedua dari platform Livi na ini memiliki panjang kendaraan yang terpangkas 200 mm dari sang kakak, Grand Livina. Dengan mempertahankan wheel-
base 2.600 mm, otomatis membuat compact hatchback Nissan ini memi liki karakter kenyamanan yang serupa dengan Grand Livina. Bantingan sus pensi terasa lembut, namun tetap asyik saat diajak bermanuver cepat. Kelegaan kabin pun menjadi nilai plus bagi Livina XR dari para pesaing nya di kelasnya. Ruang penumpang la pang, pun dengan ruang bagasi. Electric mirror, keyless entry, rear wiper dan deffoger, menjadi kelengkapan standar pada XR ini. Untuk dapur pacu, Nissan cukup mempercayai mesin berkode HR15DE yang mampu memutahkan tenaga sebe
sar 109 dk untuk disematkan pada va rian XR ini. pun dengan transmisi yang hanya menyediakan dua pilihan; manu al 5-speed dan otomatis 4-speed. Livina X-Gear Varian terakhir dari Livina Fami ly ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah kendaraan crossover. Sebagai pengembangan dari Livina XR, X-Gear hadir dengan balutan bodi yang kokoh. Overfender dan side skirt berke lir hitam, memberi kesan jangkung pada crossover Nissan ini – meski seluruh platform Livina ini mengusung ground clearance 185 mm. Sebagai kendaraan semi dua alam ini, crossover Nissan telah dipersenjatai dengan sebuah subframe untuk meno pang sistem suspensi. Serupa dengan line-up Livina lainnya, subframe ini lah jawaban bagi konsumen yang mera gukan keandalan X-Gear dalam meli bas jalan rusak. Dengan rangka terpisah (subframe) dari sasis monokok, mem buat suspensi menjadi lebih kokoh. Desain pelek pun mengalami uba han dari jajaran produk Livina lainnya. Dan foglamp serta roofrail menjadi ke lengkapan standar pada sektor interior. sedangkan di interior, nuansa hitam – silver akan hadir untuk memberikan ke san sporty dari X-Gear. Dan single airbag hadir sebagai pelengkap dari Livi na XR. /
103
S
eiring perkemba ngan zaman kebu tuhan konsumen pun meningkat. Ada yang ingin mobil berkapasi tas angkut besar. Ada yang butuh mobil kompak namun akomodatif. Ada juga yang doyan berpetualang dan ber penampilan stylish. Akan tetapi, semua kebutuhan tersebut memilki satu benang merah. Ya, kenyamanan berkendara kini telah menjadi skala proritas utama dalam merancang sebuah kendaraan. Berawal dari konsep kenyamanan dan sesuai kebutuhan pasar domestik ini lah Nissan pun meracik sebuah kendara an keluarga multi-fungsi. Satu platform untuk tiga kebutuhan. Yang hasilnya bisa dilihat pada The Livina Family. Model yang pertama tentulah sang anak sulung, Nissan Grand Livina. Yang hadir sebagai mobil keluarga de ngan 7 seater-nya. Daya angkut dan Berawal dari konsep kenyafleksibilitas, men manan dan sesuai kebutuhan jadi kelebihan di pasar domestik inilah Nissan tawarkan pada Grand Livina ini. pun meracik sebuah kendaraan Dengan mene keluarga multi-fungsi. Satu rapkan third row, platform untuk tiga kebutuhan. pemilik Grand Li Yang hasilnya bisa dilihat pada vina dapat meng ubah bangku baris The Livina Family.
Jul-Aug
Ferrari Soap Box
Inilah kreasi terkini Ferrari. Desain aerodinamis, bersetir ala kemudi F2008 dan berhasil memenangkan satu lomba ‘grand prix’. Dapur pacunya pun dijamin ekstra-ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi gravitasi… [ Teks: Rudy .C. Ghupta ]
S
emua pasti setuju jika waktu luang yang tidak produktif, dapat diwarnai dengan kegiatan-ke giatan yang mengasyikkan. Selain menyenangkan, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa mendatangkan ide-ide segar baru kala memulai aktivitas produktif berikutnya. Sekelumit gambaran perihal pen tingnya liburan itulah, yang memotivasi banyak orang untuk mencoba mengisinya dengan hal-hal yang lebih berguna. Setidaknya hal itu sudah coba dibuktikan oleh sekelompok ahli dari Scuderia Ferrari, yang benar-benar serius untuk mengisi waktu luangnya dengan bermain ‘kotak sabun’ di sela-sela Grand Prix yang sedang berlangsung. Tetapi ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘kelas satu’ tersebut dalam merancang sebuah mobil F1. Ya, mereka membangun mobil balap dengan konsep yang jauh berbeda. Tampilan boleh aerodinamis layaknya mobil balap F1. Bedanya, terletak pada empat buah roda tipis la yaknya ban sepeda. Bukan sekadar iseng, para perancang ini pun dirangsang untuk berkompetisi, mengumpulkan poin dan menjadi juara. Persis seperti apa yang dilakukan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa di ajang kejua raan F1. Kompetisi ini sendiri dinamakan Scuderia Soap Box Trophy. Atau lebih tepatnya, mereka menghabiskan
waktu dengan kegiatan yang sebenarnya disenangi anakanak kecil ini. Tetapi agak berbeda dari ajang balap lainnya, jangan terlalu berharap untuk melihat kecepatan. Sebab, ‘kotak-kotak sabun’ ini tidak mengan dalkan kekuatan bengal mesin untuk mampu mengoperasikannya. Melainkan hanya berharap pada gaya gravitasi untuk melaju. Tetapi jangan dulu menganggap ini sebagai candaan belaka! Sebab proses pembuatan ‘kotak sabun’ ini sangatlah serius. Bayangkan saja, untuk konstruksi bodinya sendiri dirancang khusus dengan bahan yang sama untuk membuat bodi mobil F1. Selain itu, faktor aerodinamika sangat diperhatikan kala merancang struktur permukaan bodinya. Untuk bisa mengemudikannya, pembalap diharuskan untuk merebahkan diri secara total di kokpitnya. Atau dengan kata lain, tubuh driver di posisi yang hampir terlentang secara penuh. Ini sebagai akibat dari rendahnya konstruksi bodi, yang berkenaan dengan nilai aerodinamika dan centre of gravity. Untuk mengendalikan gerakannya, roda kemudi yang dipakai menyerupai setir yang digunakan pada mobil balap F2008. Pada seri pertama yang berlangsung di Sirkuit Imola ini, pembalap Adriano Zocca menjadi pemenang untuk tim Bologna Scuderia Ferrari Club, yang mempecundangi 14 tim lainnya yang masih dalam jajaran Ferrari Club. Dengan meyakinkan, Zocca mencatat waktu tercepat dengan mobil kotak sabunnya yang dinamai XFX./
Ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘Ferrari dalam merancang sebuah mobil F1
105
AutoExpert
104
Sisi Lain Si ‘Kuda Jingkrak’
SCUDERIA SOAPBOX TROPHY
Jul-Aug
Ferrari Soap Box
Inilah kreasi terkini Ferrari. Desain aerodinamis, bersetir ala kemudi F2008 dan berhasil memenangkan satu lomba ‘grand prix’. Dapur pacunya pun dijamin ekstra-ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi gravitasi… [ Teks: Rudy .C. Ghupta ]
S
emua pasti setuju jika waktu luang yang tidak produktif, dapat diwarnai dengan kegiatan-ke giatan yang mengasyikkan. Selain menyenangkan, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa mendatangkan ide-ide segar baru kala memulai aktivitas produktif berikutnya. Sekelumit gambaran perihal pen tingnya liburan itulah, yang memotivasi banyak orang untuk mencoba mengisinya dengan hal-hal yang lebih berguna. Setidaknya hal itu sudah coba dibuktikan oleh sekelompok ahli dari Scuderia Ferrari, yang benar-benar serius untuk mengisi waktu luangnya dengan bermain ‘kotak sabun’ di sela-sela Grand Prix yang sedang berlangsung. Tetapi ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘kelas satu’ tersebut dalam merancang sebuah mobil F1. Ya, mereka membangun mobil balap dengan konsep yang jauh berbeda. Tampilan boleh aerodinamis layaknya mobil balap F1. Bedanya, terletak pada empat buah roda tipis la yaknya ban sepeda. Bukan sekadar iseng, para perancang ini pun dirangsang untuk berkompetisi, mengumpulkan poin dan menjadi juara. Persis seperti apa yang dilakukan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa di ajang kejua raan F1. Kompetisi ini sendiri dinamakan Scuderia Soap Box Trophy. Atau lebih tepatnya, mereka menghabiskan
waktu dengan kegiatan yang sebenarnya disenangi anakanak kecil ini. Tetapi agak berbeda dari ajang balap lainnya, jangan terlalu berharap untuk melihat kecepatan. Sebab, ‘kotak-kotak sabun’ ini tidak mengan dalkan kekuatan bengal mesin untuk mampu mengoperasikannya. Melainkan hanya berharap pada gaya gravitasi untuk melaju. Tetapi jangan dulu menganggap ini sebagai candaan belaka! Sebab proses pembuatan ‘kotak sabun’ ini sangatlah serius. Bayangkan saja, untuk konstruksi bodinya sendiri dirancang khusus dengan bahan yang sama untuk membuat bodi mobil F1. Selain itu, faktor aerodinamika sangat diperhatikan kala merancang struktur permukaan bodinya. Untuk bisa mengemudikannya, pembalap diharuskan untuk merebahkan diri secara total di kokpitnya. Atau dengan kata lain, tubuh driver di posisi yang hampir terlentang secara penuh. Ini sebagai akibat dari rendahnya konstruksi bodi, yang berkenaan dengan nilai aerodinamika dan centre of gravity. Untuk mengendalikan gerakannya, roda kemudi yang dipakai menyerupai setir yang digunakan pada mobil balap F2008. Pada seri pertama yang berlangsung di Sirkuit Imola ini, pembalap Adriano Zocca menjadi pemenang untuk tim Bologna Scuderia Ferrari Club, yang mempecundangi 14 tim lainnya yang masih dalam jajaran Ferrari Club. Dengan meyakinkan, Zocca mencatat waktu tercepat dengan mobil kotak sabunnya yang dinamai XFX./
Ini bukanlah sembarang kotak sabun, melainkan sejurus dengan keahlian para mekanik ‘Ferrari dalam merancang sebuah mobil F1
105
AutoExpert
104
Sisi Lain Si ‘Kuda Jingkrak’
SCUDERIA SOAPBOX TROPHY
Jul-Aug
ST RS
of
#12 MITSUBISHI PAJERO 3.8 V6
Pilihan Lain Penggemar SUV Mewah Mitsubishi Pajero sudah tidak asing di telinga pecinta SUV sejati. Dan setelah unit diesel bertarung sendirian selama dua tahun, sekarang ia ditemani pendekar bermesin bensin.
AutoExpert
106
P
ajero, sebuah nama yang diambil dari nama kucing liar di belantara hutan Argentina. Dan sesuai namanya, Mitsubishi Pajero dibangun sebagai kendaraan para pecinta alam liar. Namun di Spanyol, namanya diganti dengan Montero, alias pendekar hutan. Apapun namanya, yang jelas Pajero telah menjadi SUV idaman bagi para penggemar offroad. Apalagi untuk generasi awal yang hadir tahun 1982-1990. Di Indonesia sendiri Pajero pertama datang di awal 1990-an, alias generasi kedua Pajero. Generasi kedua Pajero jauh dari kesan off-roader. Tampilannya halus dan memikat meski tetap terlihat gagah. Ia pun menarik minat kaum the haves untuk memilikinya sebagai lambang prestise. Apalagi harganya terbilang mahal pada saat itu.
Dan saking populernya, sebuah karoseri menjiplak bentuknya untuk dipasang pada sasis minibus lokal. Sayangnya, kesuksesan ini tidak diikuti Pajero generasi ketiga. Bahkan, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM Mitsubishi pun menghentikan penjualan Pajero di Tanah Air. Mitsubishi Pajero juga dikenal memiliki sistem transmisi 4WD yang tangguh. Anda tentu masih ingat dengan sistem Super Select andalan mereka. Dengan sistem ini Anda dapat memilih antara sistem penggerak roda belakang, 4WD bahkan 4WD dengan low gear. Jelas sangat membantu, baik saat di jalan raya atau ketika menembus beratnya medan lumpur. Tahun 2006 lalu, Mitsubishi Pajero generasi keempat lahir ke bumi ini. Sepintas desain luarnya tak banyak berubah dari generasi ketiga. Hanya saja beberapa sudut dibuat lebih membulat sehingga terlihat lebih besar dan modern. Side body moulding sudah tidak menghiasi bodi Pajero.
Lampu depan proyektor berubah lebih besar senada dengan gril berlapis krom. Sementara pintu belakang masih dibuka menyamping lengkap dengan ban serepnya. Lucunya di sini, penutup ban serep tidak lagi menyeluruh melainkan hanya bagian tengah saja. Masuk ke dalam kabin aroma mewah langsung mencuat. Bangku berlapis kulit beige terlihat padu dengan dasbor hitam yang diimbuhi aksen kayu dan krom di beberapa panel. Layar MID di tengah dasbor menyediakan data mengenai konsumsi bbm, suhu luar sampai tekanan udara dan ketinggian dari permukaan tanah. AC climate control menjamin udara sejuk sampai deret bangku ketiga dengan hadirnya kisi ac di atap tiap deret bangku. Ya, Pajero kini dilengkapi bangku sampai deret ketiga. Meski jujur saja bangku itu hanya pas untuk diduduki anak balita. Sebagai menu utama, di konsol tengah tersedia tuas selektor
Super Select II. Tersedia empat pilihan utama, 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc. Alhasil medan seberat apapun mestinya enteng saja dilahap olehnya. Sementara transmisi tersedia matik 5-speed dengan imbuhan paddleshift di belakang kemudi ala Evo X. Bicara transmisi, tak lepas dari dapur pacu. Selain unit diesel yang telah hadir sejak 2006 silam, tahun ini Mitsubishi menyediakan opsi mesin bensin. Model yang akan dilansir pada ajang IIMS 2008 ini bermesin 3,8 liter V6 MIVEC, 247 dk. Ketika dicoba, akselerasinya terasa sangar dengan deruman khas ala mesin V6. Pajero sendiri berada di grey area pada segmen SUV. Dia bukanlah SUV khusus perkotaan seperti Toyota Harrier, tetapi juga tidak sekokoh dan ‘se-off-road’ Toyota Land Cruiser ataupun Land Rover. KTB tentu berharap kehadiran Pajero dan new Lancer (lihat halaman 76) akan menjadi start yang baik dalam kiprahnya kembali ke pasar passenger car. /
107
[ Teks: Susanto Ari P. Foto: Arif Ashari ]
Jul-Sept Jul-Aug
ST RS
of
#12 MITSUBISHI PAJERO 3.8 V6
Pilihan Lain Penggemar SUV Mewah Mitsubishi Pajero sudah tidak asing di telinga pecinta SUV sejati. Dan setelah unit diesel bertarung sendirian selama dua tahun, sekarang ia ditemani pendekar bermesin bensin.
AutoExpert
106
P
ajero, sebuah nama yang diambil dari nama kucing liar di belantara hutan Argentina. Dan sesuai namanya, Mitsubishi Pajero dibangun sebagai kendaraan para pecinta alam liar. Namun di Spanyol, namanya diganti dengan Montero, alias pendekar hutan. Apapun namanya, yang jelas Pajero telah menjadi SUV idaman bagi para penggemar offroad. Apalagi untuk generasi awal yang hadir tahun 1982-1990. Di Indonesia sendiri Pajero pertama datang di awal 1990-an, alias generasi kedua Pajero. Generasi kedua Pajero jauh dari kesan off-roader. Tampilannya halus dan memikat meski tetap terlihat gagah. Ia pun menarik minat kaum the haves untuk memilikinya sebagai lambang prestise. Apalagi harganya terbilang mahal pada saat itu.
Dan saking populernya, sebuah karoseri menjiplak bentuknya untuk dipasang pada sasis minibus lokal. Sayangnya, kesuksesan ini tidak diikuti Pajero generasi ketiga. Bahkan, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku ATPM Mitsubishi pun menghentikan penjualan Pajero di Tanah Air. Mitsubishi Pajero juga dikenal memiliki sistem transmisi 4WD yang tangguh. Anda tentu masih ingat dengan sistem Super Select andalan mereka. Dengan sistem ini Anda dapat memilih antara sistem penggerak roda belakang, 4WD bahkan 4WD dengan low gear. Jelas sangat membantu, baik saat di jalan raya atau ketika menembus beratnya medan lumpur. Tahun 2006 lalu, Mitsubishi Pajero generasi keempat lahir ke bumi ini. Sepintas desain luarnya tak banyak berubah dari generasi ketiga. Hanya saja beberapa sudut dibuat lebih membulat sehingga terlihat lebih besar dan modern. Side body moulding sudah tidak menghiasi bodi Pajero.
Lampu depan proyektor berubah lebih besar senada dengan gril berlapis krom. Sementara pintu belakang masih dibuka menyamping lengkap dengan ban serepnya. Lucunya di sini, penutup ban serep tidak lagi menyeluruh melainkan hanya bagian tengah saja. Masuk ke dalam kabin aroma mewah langsung mencuat. Bangku berlapis kulit beige terlihat padu dengan dasbor hitam yang diimbuhi aksen kayu dan krom di beberapa panel. Layar MID di tengah dasbor menyediakan data mengenai konsumsi bbm, suhu luar sampai tekanan udara dan ketinggian dari permukaan tanah. AC climate control menjamin udara sejuk sampai deret bangku ketiga dengan hadirnya kisi ac di atap tiap deret bangku. Ya, Pajero kini dilengkapi bangku sampai deret ketiga. Meski jujur saja bangku itu hanya pas untuk diduduki anak balita. Sebagai menu utama, di konsol tengah tersedia tuas selektor
Super Select II. Tersedia empat pilihan utama, 2H, 4H, 4HLc dan 4LLc. Alhasil medan seberat apapun mestinya enteng saja dilahap olehnya. Sementara transmisi tersedia matik 5-speed dengan imbuhan paddleshift di belakang kemudi ala Evo X. Bicara transmisi, tak lepas dari dapur pacu. Selain unit diesel yang telah hadir sejak 2006 silam, tahun ini Mitsubishi menyediakan opsi mesin bensin. Model yang akan dilansir pada ajang IIMS 2008 ini bermesin 3,8 liter V6 MIVEC, 247 dk. Ketika dicoba, akselerasinya terasa sangar dengan deruman khas ala mesin V6. Pajero sendiri berada di grey area pada segmen SUV. Dia bukanlah SUV khusus perkotaan seperti Toyota Harrier, tetapi juga tidak sekokoh dan ‘se-off-road’ Toyota Land Cruiser ataupun Land Rover. KTB tentu berharap kehadiran Pajero dan new Lancer (lihat halaman 76) akan menjadi start yang baik dalam kiprahnya kembali ke pasar passenger car. /
107
[ Teks: Susanto Ari P. Foto: Arif Ashari ]
Jul-Sept Jul-Aug
ST RS
of
#13
SUV VW
NEEZA (2006)
PARADE SUV VOLKSWAGEN
V
Tak bisa disangkal bahwa Volkswagen adalah raja di pasar China. Bahkan, mereka menelurkan sejumlah model eksklusif untuk negeri Tirai Bambu tersebut. Dan salah satunya adalah konsep Neeza
[ Teks: Aditya P Siregar ]
olkswagen boleh saja baru memiliki dua line-up SUV. Akan tetapi, sejak tahun 2000 VW telah menampilkan sejumlah konsep maupun prototipe berbentuk SUV. Ini belum termasuk, sejumlah
crossover ‘kawin silang’ seperti CrossPolo, CrossGolf dan CrossTouran. Berikut kami hadirkan sejumlah SUV yang pernah dihadirkan Volkswagen. Beberapa di antaranya mungkin telah terlupakan….
yang tampil di Beijing International Automotive Exhibition. Neeza sendiri mengambil nama “Ne-zha”, salah satu tokoh mitologi China. Bentuknya sedikit menyerupai Q7 dan mengusung konsep crossover ekstrem menggabungkan ide coupé, station wagon dan SUV. Bahkan, terdapat pintu membuka model lemari. Kabarnya, Neeza
CONCEPT A (2006)
akan segera memasuki jalur produksi
Satu lagi visi ekstrem Volkswagen, yang kali ini mencoba menggabungkan konsep coupé dengan SUV. Paling unik tentulah kehadiran sepasang pintu model suicide door. Tampilan depan Concept A sempat disebut-sebut sebagai wajah SUV Volkswagen kedua, Tiguan. Ada kemiripan, walau desain buritan sleek Concept A tidak lanjut ke versi produksi lantaran dirasa terlalu ekstrem.
CONCEPT TIGUAN (2007)
AAC (2000)
Dari namanya saja, sudah ketahuan apa maksud dan tujuan mobil ini. Yaitu menampilkan wajah
Terlihat familier? Tak hanya bagian depan menyerupai Touareg model awal, mobil ini juga
SUV kedua VW yang dinamai Tiguan. Tampilan
sempat ikut tampil dalam Curious George. Seja
sama persis dengan versi produksi. Versi kon-
tinya, mobil bernama lengkap Advanced Activity
sep mengusung dapur pacu berkonsep ‘Clean
Concept (AAC) ini mencoba menggabungkan
TAREK (2002)
fungsi pick-up berpenggerak empat roda dengan
Tak perlu kaget melihat desain konsep satu ini, karena sejak
kemewahan sedan premium. AAC memang bu-
awal memang tidak ditujukan untuk diproduksi massal.
kan SUV, tapi tak bisa disangkal bahwa struktur
Konsep yang muncul di ajang Essen Motor Show 2002 ini
front end AAC memberikan sumbangsih bagi
merupakan preview mobil reli cross-country Volkswagen
desain Touareg, SUV pertama Volkswagen.
yang akan berlaga di reli Dakkar tahun berikutnya.
TDI’ yang mampu menghadirkan emisi gas buang super-rendah.
CROSS FAMILY (2006) Mengikuti demam crossover yang tengah merebak di Eropa, Volkswagen pun meluncurkan CrossPolo di awal 2006. Secara fisik, ini adalah Polo dengan penambahan aksesori ala SUV dan ground clearance sedikit ditinggikan. Tak hanya Polo, Volkswagen juga meluncurkan CrossGolf dan CrossTouran.
TOUAREG (2003) Inilah SUV pertama Volkswagen! Tampilannya mirip konsep AAC, dengan desain bodi kaku khas SUV. Berbeda dengan umumnya SUV modern yang lebih lekat dengan taranya. Touareg memiliki saudara kandung, Porsche Cayenne dan saudara jauh, Audi Q7.
AutoExpert
108
CONCEPT T (2004) Bentuknya sedikit mirip mobil buggy. Bahkan, terdapat kemiripan dengan Race Touareg yang berlaga di arena reli Dakkar. Tapi, Concept T merupakan visi Volkswagen akan penggabungan konsep sportscar dengan offroader. Performa juga dijamin dahsyat dengan klaim akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 6,9 detik.
TOUAREG FACELIFT (2007)
TIGUAN (2007)
Empat tahun setelah perkenalan perdananya, VW
Sukses dengan Touareg, Volkswagen pun melansir SUV lebih kecil yang
pun melansur Touareg facelift dengan wajah
dinamai Tiguan. Adapun hasil penamaan ini diperoleh dari survey
baru. Tak hanya wajah, model ini diklaim memi-
pembaca majalah Auto Bild Jerman. Penampilan nyaris tak berbeda
liki tak kurang dari 2.300 komponen baru. Juga
Concept Tiguan yang tampil di awal tahun yang sama. Dengan basis
terdapat fitur ABS Plus yang mampu bekerja
Golf, Tiguan memiliki karakter pengendaraan tak beda jauh hatchback
dengan sangat baik di medan off-road.
populer VW tersebut. Inilah mobil yang akan menjadi point of interest stand Volkswagen Indonesia di ajang IIMS 2008. Model ditawarkan adalah 2.0 TSI dan 2.0 TDI. Di Eropa, Tiguan berhasil membukukan hasil penjualan yang spektakuler. Akankah hal sama terjadi di Tanah Air?
109
aspal, Touareg dibekali kemampuan off-road yang tiada
Jul-Aug
ST RS
of
#13
SUV VW
NEEZA (2006)
PARADE SUV VOLKSWAGEN
V
Tak bisa disangkal bahwa Volkswagen adalah raja di pasar China. Bahkan, mereka menelurkan sejumlah model eksklusif untuk negeri Tirai Bambu tersebut. Dan salah satunya adalah konsep Neeza
[ Teks: Aditya P Siregar ]
olkswagen boleh saja baru memiliki dua line-up SUV. Akan tetapi, sejak tahun 2000 VW telah menampilkan sejumlah konsep maupun prototipe berbentuk SUV. Ini belum termasuk, sejumlah
crossover ‘kawin silang’ seperti CrossPolo, CrossGolf dan CrossTouran. Berikut kami hadirkan sejumlah SUV yang pernah dihadirkan Volkswagen. Beberapa di antaranya mungkin telah terlupakan….
yang tampil di Beijing International Automotive Exhibition. Neeza sendiri mengambil nama “Ne-zha”, salah satu tokoh mitologi China. Bentuknya sedikit menyerupai Q7 dan mengusung konsep crossover ekstrem menggabungkan ide coupé, station wagon dan SUV. Bahkan, terdapat pintu membuka model lemari. Kabarnya, Neeza
CONCEPT A (2006)
akan segera memasuki jalur produksi
Satu lagi visi ekstrem Volkswagen, yang kali ini mencoba menggabungkan konsep coupé dengan SUV. Paling unik tentulah kehadiran sepasang pintu model suicide door. Tampilan depan Concept A sempat disebut-sebut sebagai wajah SUV Volkswagen kedua, Tiguan. Ada kemiripan, walau desain buritan sleek Concept A tidak lanjut ke versi produksi lantaran dirasa terlalu ekstrem.
CONCEPT TIGUAN (2007)
AAC (2000)
Dari namanya saja, sudah ketahuan apa maksud dan tujuan mobil ini. Yaitu menampilkan wajah
Terlihat familier? Tak hanya bagian depan menyerupai Touareg model awal, mobil ini juga
SUV kedua VW yang dinamai Tiguan. Tampilan
sempat ikut tampil dalam Curious George. Seja
sama persis dengan versi produksi. Versi kon-
tinya, mobil bernama lengkap Advanced Activity
sep mengusung dapur pacu berkonsep ‘Clean
Concept (AAC) ini mencoba menggabungkan
TAREK (2002)
fungsi pick-up berpenggerak empat roda dengan
Tak perlu kaget melihat desain konsep satu ini, karena sejak
kemewahan sedan premium. AAC memang bu-
awal memang tidak ditujukan untuk diproduksi massal.
kan SUV, tapi tak bisa disangkal bahwa struktur
Konsep yang muncul di ajang Essen Motor Show 2002 ini
front end AAC memberikan sumbangsih bagi
merupakan preview mobil reli cross-country Volkswagen
desain Touareg, SUV pertama Volkswagen.
yang akan berlaga di reli Dakkar tahun berikutnya.
TDI’ yang mampu menghadirkan emisi gas buang super-rendah.
CROSS FAMILY (2006) Mengikuti demam crossover yang tengah merebak di Eropa, Volkswagen pun meluncurkan CrossPolo di awal 2006. Secara fisik, ini adalah Polo dengan penambahan aksesori ala SUV dan ground clearance sedikit ditinggikan. Tak hanya Polo, Volkswagen juga meluncurkan CrossGolf dan CrossTouran.
TOUAREG (2003) Inilah SUV pertama Volkswagen! Tampilannya mirip konsep AAC, dengan desain bodi kaku khas SUV. Berbeda dengan umumnya SUV modern yang lebih lekat dengan taranya. Touareg memiliki saudara kandung, Porsche Cayenne dan saudara jauh, Audi Q7.
AutoExpert
108
CONCEPT T (2004) Bentuknya sedikit mirip mobil buggy. Bahkan, terdapat kemiripan dengan Race Touareg yang berlaga di arena reli Dakkar. Tapi, Concept T merupakan visi Volkswagen akan penggabungan konsep sportscar dengan offroader. Performa juga dijamin dahsyat dengan klaim akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 6,9 detik.
TOUAREG FACELIFT (2007)
TIGUAN (2007)
Empat tahun setelah perkenalan perdananya, VW
Sukses dengan Touareg, Volkswagen pun melansir SUV lebih kecil yang
pun melansur Touareg facelift dengan wajah
dinamai Tiguan. Adapun hasil penamaan ini diperoleh dari survey
baru. Tak hanya wajah, model ini diklaim memi-
pembaca majalah Auto Bild Jerman. Penampilan nyaris tak berbeda
liki tak kurang dari 2.300 komponen baru. Juga
Concept Tiguan yang tampil di awal tahun yang sama. Dengan basis
terdapat fitur ABS Plus yang mampu bekerja
Golf, Tiguan memiliki karakter pengendaraan tak beda jauh hatchback
dengan sangat baik di medan off-road.
populer VW tersebut. Inilah mobil yang akan menjadi point of interest stand Volkswagen Indonesia di ajang IIMS 2008. Model ditawarkan adalah 2.0 TSI dan 2.0 TDI. Di Eropa, Tiguan berhasil membukukan hasil penjualan yang spektakuler. Akankah hal sama terjadi di Tanah Air?
109
aspal, Touareg dibekali kemampuan off-road yang tiada
Jul-Aug
Phenomenon The
T
erserah Anda ingin menyebut CR-V sebagai kepanjangan apa. Bisa ‘Compact Recreational Vehicle’, atau ‘Comfortable Runabout Ve-
hicle’. Bahkan, ‘Creative Riding Vehicle’ juga tidak masalah. Ya, tiga huruf C, R dan V ini mereprentasikan sosok sebuah SUV fenomenal yang kisahnya telah dimulai sejak 1995. Apa yang dicapai CR-V di pasar internasional bukanlah hal sepele. Sejarah mencatat, jarang ada satu tipe mobil dengan single body design mampu mencatat kesuksesan di tiga region pasar, Eropa, Amerika dan Asia. Hanya dalam 11 tahun sejak peluncuran pertamanya, CR-V telah terjual lebih dari 2,5 juta unit di 160 nega ra. Ini membuat CR-V layak disejajarkan de ngan mobil-mobil legendaris yang telah malang melintang dari era 1960-an. Sungguh prestasi luar biasa bagi mobil yang sejatinya baru berusia 13 tahun. Di Indonesia sendiri, CR-V baru hadir sejak tahun 2000 silam. Hanya dalam tujuh tahun, CR-V generasi pertama dan kedua telah menempatkan dirinya sebagai SUV terlaris dengan total penjualan sebanyak 37.704 unit. Sebuah prestasi yang rasanya akan segera dilewati oleh model generasi ketiga. Tepat saat artikel ini kami kerjakan, The All new CR-V telah membukukan angka penjualan 24.584 unit ribu unit hanya setahun sejak peluncuran perdananya. Kami mengajak Anda untuk sejenak melihat kembali apa yang sesungguhnya membuat CR-V begitu fenomenal. Mulai dari model generasi ketiga untuk lanjut ke masa silam dan bertemu de
model-model SUV lain dari Honda yang pernah meramaikan bursa otomotif internasional.
111
AutoExpert
110
ngan kedua model awal. Tak lupa kami hadirkan Jul-Sept
Phenomenon The
T
erserah Anda ingin menyebut CR-V sebagai kepanjangan apa. Bisa ‘Compact Recreational Vehicle’, atau ‘Comfortable Runabout Ve-
hicle’. Bahkan, ‘Creative Riding Vehicle’ juga tidak masalah. Ya, tiga huruf C, R dan V ini mereprentasikan sosok sebuah SUV fenomenal yang kisahnya telah dimulai sejak 1995. Apa yang dicapai CR-V di pasar internasional bukanlah hal sepele. Sejarah mencatat, jarang ada satu tipe mobil dengan single body design mampu mencatat kesuksesan di tiga region pasar, Eropa, Amerika dan Asia. Hanya dalam 11 tahun sejak peluncuran pertamanya, CR-V telah terjual lebih dari 2,5 juta unit di 160 nega ra. Ini membuat CR-V layak disejajarkan de ngan mobil-mobil legendaris yang telah malang melintang dari era 1960-an. Sungguh prestasi luar biasa bagi mobil yang sejatinya baru berusia 13 tahun. Di Indonesia sendiri, CR-V baru hadir sejak tahun 2000 silam. Hanya dalam tujuh tahun, CR-V generasi pertama dan kedua telah menempatkan dirinya sebagai SUV terlaris dengan total penjualan sebanyak 37.704 unit. Sebuah prestasi yang rasanya akan segera dilewati oleh model generasi ketiga. Tepat saat artikel ini kami kerjakan, The All new CR-V telah membukukan angka penjualan 24.584 unit ribu unit hanya setahun sejak peluncuran perdananya. Kami mengajak Anda untuk sejenak melihat kembali apa yang sesungguhnya membuat CR-V begitu fenomenal. Mulai dari model generasi ketiga untuk lanjut ke masa silam dan bertemu de
model-model SUV lain dari Honda yang pernah meramaikan bursa otomotif internasional.
111
AutoExpert
110
ngan kedua model awal. Tak lupa kami hadirkan Jul-Sept
ALL NEW CR-V
The PREMIUM SUV Kehadiran 25 ribu konsumen dalam memilih new CR-V tidaklah mungkin salah. Kami mengajak Anda sedikit menelaah kilas balik apa yang membuat SUV Honda ini begitu digilai‌
113
AutoExpert
112
[ Foto: William Wiriawan ]
Jul-Sept Jul-Aug
ALL NEW CR-V
The PREMIUM SUV Kehadiran 25 ribu konsumen dalam memilih new CR-V tidaklah mungkin salah. Kami mengajak Anda sedikit menelaah kilas balik apa yang membuat SUV Honda ini begitu digilai‌
113
AutoExpert
112
[ Foto: William Wiriawan ]
Jul-Sept Jul-Aug
Sudah hal wajar ketika dalam proses pengembangan produk tim product planning mencari masukan konsumen, entah itu pemilik model terdahulu ataupun prospect buyer. Melalui data yang masuk, pabrikan dapat mengetahui apa yang diinginkan konsumen sehingga dapat merancang mobil yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tetapi, hal ini tidak dilakukan tim product planning yang terlibat dalam proses rancang-bangun new CR-V generasi ketiga. Bagi mereka, tidaklah berguna jika hanya menuruti apa keinginan konsumen. Apa yang akan mereka hasilkan haruslah melebihi ekspektasi semua orang. Sebagai sosok pribadi aktif dan sukses, pelbagai jadwal kesibukan tentu telah menanti Anda setiap harinya. Berangkat ke kantor pukul 06.30 dan menghadapi kemacetan lalu-lintas rush hour khas Jakarta yang melegenda itu jelas merupakan santapan seharihari Anda. Yang langsung dilanjutkan dengan meeting bersama staf di kantor. Tanpa mobil dengan kenyamanan khas sedan, bisa jadi stamina Anda akan terkuras hanya gara-gara terjebak kema cetan di pagi hari.
115
AutoExpert
114
i tengah semakin kompetitifnya pasar yang dipenuhi produkproduk capable, tidaklah banyak mobil mampu meraih angka penjualan 15 ribu unit per tahun. Tidak juga untuk mereka yang menghuni ceruk pasar gemuk Rp 100 – 150 juta. Inilah yang membuat pencapaian Honda CR-V begitu istimewa. Dengan total penjualan sebanyak 15.750 unit sepanjang tahun 2007, CR-V tidak hanya menempatkan dirinya sebagai SUV terlaris di Indonesia. Melainkan juga layak duduk di posisi lima besar mobil penumpang paling laku terjual. Lebih istimewa mengingat harga jual CR-V yang berada di rentang plus minus Rp 300 jutaan. Tentu, CR-V takkan mampu meraih semua ini andai dia tidak memiliki sejumlah keunggulan. Di sini, kami takkan mence ritakan keunggulan spesifikasi CR-V dari A hingga Z karena kami yakin hal ini telah diketahui dengan baik oleh setiap pencinta otomotif, maupun ke-25 ribu pemilik CR-V.
ALL NEW CR-V
Jul-Sept
Sudah hal wajar ketika dalam proses pengembangan produk tim product planning mencari masukan konsumen, entah itu pemilik model terdahulu ataupun prospect buyer. Melalui data yang masuk, pabrikan dapat mengetahui apa yang diinginkan konsumen sehingga dapat merancang mobil yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tetapi, hal ini tidak dilakukan tim product planning yang terlibat dalam proses rancang-bangun new CR-V generasi ketiga. Bagi mereka, tidaklah berguna jika hanya menuruti apa keinginan konsumen. Apa yang akan mereka hasilkan haruslah melebihi ekspektasi semua orang. Sebagai sosok pribadi aktif dan sukses, pelbagai jadwal kesibukan tentu telah menanti Anda setiap harinya. Berangkat ke kantor pukul 06.30 dan menghadapi kemacetan lalu-lintas rush hour khas Jakarta yang melegenda itu jelas merupakan santapan seharihari Anda. Yang langsung dilanjutkan dengan meeting bersama staf di kantor. Tanpa mobil dengan kenyamanan khas sedan, bisa jadi stamina Anda akan terkuras hanya gara-gara terjebak kema cetan di pagi hari.
115
AutoExpert
114
i tengah semakin kompetitifnya pasar yang dipenuhi produkproduk capable, tidaklah banyak mobil mampu meraih angka penjualan 15 ribu unit per tahun. Tidak juga untuk mereka yang menghuni ceruk pasar gemuk Rp 100 – 150 juta. Inilah yang membuat pencapaian Honda CR-V begitu istimewa. Dengan total penjualan sebanyak 15.750 unit sepanjang tahun 2007, CR-V tidak hanya menempatkan dirinya sebagai SUV terlaris di Indonesia. Melainkan juga layak duduk di posisi lima besar mobil penumpang paling laku terjual. Lebih istimewa mengingat harga jual CR-V yang berada di rentang plus minus Rp 300 jutaan. Tentu, CR-V takkan mampu meraih semua ini andai dia tidak memiliki sejumlah keunggulan. Di sini, kami takkan mence ritakan keunggulan spesifikasi CR-V dari A hingga Z karena kami yakin hal ini telah diketahui dengan baik oleh setiap pencinta otomotif, maupun ke-25 ribu pemilik CR-V.
ALL NEW CR-V
Jul-Sept
Bayangkan betapa tidak praktisnya jika Anda harus berganti-ganti mobil untuk memenuhi semua kebutuhan aktivitas Anda. Pagi naik sedan, siang berganti SUV, sementara malamnya berganti sedan kembali. Anda tentu membutuhkan mobil yang memiliki kenyamanan layaknya sedan, sekaligus sanggup diajak ke manapun keinginan pemiliknya, sekaligus juga dibekali unsur kepraktisan sebuah mobil keluarga. Dalam bahasa singkatnya, mobil ‘sapu jagad’ yang mampu memenuhi unsur-unsur yang tadinya hanya Anda dapatkan dari tiga jenis mobil. Satu mobil untuk semua kebutuhan. Tak hanya kebutuhan akan kenyaman, performa berken dara, hingga ketangguhan segala medan, kebutuhan akan style cerminan simbol status pun dapat dipenuhinya. Berbekal target untuk melebihi ekspektasi konsumen, tim desain Honda pun merancang penampilan yang tiada duanya. Belum pernah ada SUV di dunia ini yang memiliki desain lebih radikal dari CR-V. Di saat rata-rata SUV, baik yang sejati maupun yang telah mengadopsi filosofi crossover tetap memilih desain bernuansa kotak demi mengedepankan unsur macho, CR-V terlihat begitu berbeda. Totally stands out among the crowd. Bahkan, dengan beredarnya tak kurang dari 25 ribu new CR-V di jalan yang berakibat Anda akan berpapasan dengan satu CR-V setiap selang interval beberapa menit, penampilannya tetap mengundang decak kagum. Hadir dalam kelir warna apapun, CR-V ge nerasi ketiga ini tetap takkan kehilangan pesona.
117
AutoExpert
116
Siangnya, Anda harus meninjau proyek pembangunan yang berlokasi di pinggiran kota. Terlepas memiliki keunggulan dalam hal performa dan kenyamanan, sosok sedan memiliki keterbatasan saat Anda harus membawanya ke daerah pinggiran kota yang umumnya memiliki permukaan jalan sangat jelek. Ya, semerawutnya manajemen perawatan jalan umum, tidak tertibnya pengusaha angkutan dalam memenuhi batas angkut maksimum yang ditambah kondisi cuaca tidak menentu telah membuat kondisi jalanan di Indonesia bagaikan kawah Bulan. Dengan ground clearance rendah demi alasan driving performance, sedan manapun dijamin alergi jika harus bertemu jalan seperti ini. Sebaliknya, fokus pada ketangguhan dan daya jelajah semua medan membuat rata-rata SUV mengorbankan unsur kenyamanan dan pengendalian. Di sinilah keunggulan CR-V berbicara. Dengan ground clearance setara umumnya SUV, CR-V dijamin akan mampu ‘melangkahi’ setiap lubang yang Anda temui dalam perjalanan ke proyek. Namun, posisi centre of gravity yang rendah, bodi rigid dan suspensi mumpuni membuat CR-V tetap terasa nyaman dan enjoyable sepanjang perjalanan. Matahari pun mulai terbenam, tetapi kesibukan Anda masih jauh dari selesai. Anda harus menghadiri dinner di salah satu restoran terkemuka Ibukota bersama calon klien dan mitra usaha. Untuk kebutuhan ini, Anda jelas membutuhkan sosok kendaraan yang mampu mereprentasikan simbol status Anda.
ALL NEW CR-V
Jul-Sept Jul-Aug
Bayangkan betapa tidak praktisnya jika Anda harus berganti-ganti mobil untuk memenuhi semua kebutuhan aktivitas Anda. Pagi naik sedan, siang berganti SUV, sementara malamnya berganti sedan kembali. Anda tentu membutuhkan mobil yang memiliki kenyamanan layaknya sedan, sekaligus sanggup diajak ke manapun keinginan pemiliknya, sekaligus juga dibekali unsur kepraktisan sebuah mobil keluarga. Dalam bahasa singkatnya, mobil ‘sapu jagad’ yang mampu memenuhi unsur-unsur yang tadinya hanya Anda dapatkan dari tiga jenis mobil. Satu mobil untuk semua kebutuhan. Tak hanya kebutuhan akan kenyaman, performa berken dara, hingga ketangguhan segala medan, kebutuhan akan style cerminan simbol status pun dapat dipenuhinya. Berbekal target untuk melebihi ekspektasi konsumen, tim desain Honda pun merancang penampilan yang tiada duanya. Belum pernah ada SUV di dunia ini yang memiliki desain lebih radikal dari CR-V. Di saat rata-rata SUV, baik yang sejati maupun yang telah mengadopsi filosofi crossover tetap memilih desain bernuansa kotak demi mengedepankan unsur macho, CR-V terlihat begitu berbeda. Totally stands out among the crowd. Bahkan, dengan beredarnya tak kurang dari 25 ribu new CR-V di jalan yang berakibat Anda akan berpapasan dengan satu CR-V setiap selang interval beberapa menit, penampilannya tetap mengundang decak kagum. Hadir dalam kelir warna apapun, CR-V ge nerasi ketiga ini tetap takkan kehilangan pesona.
117
AutoExpert
116
Siangnya, Anda harus meninjau proyek pembangunan yang berlokasi di pinggiran kota. Terlepas memiliki keunggulan dalam hal performa dan kenyamanan, sosok sedan memiliki keterbatasan saat Anda harus membawanya ke daerah pinggiran kota yang umumnya memiliki permukaan jalan sangat jelek. Ya, semerawutnya manajemen perawatan jalan umum, tidak tertibnya pengusaha angkutan dalam memenuhi batas angkut maksimum yang ditambah kondisi cuaca tidak menentu telah membuat kondisi jalanan di Indonesia bagaikan kawah Bulan. Dengan ground clearance rendah demi alasan driving performance, sedan manapun dijamin alergi jika harus bertemu jalan seperti ini. Sebaliknya, fokus pada ketangguhan dan daya jelajah semua medan membuat rata-rata SUV mengorbankan unsur kenyamanan dan pengendalian. Di sinilah keunggulan CR-V berbicara. Dengan ground clearance setara umumnya SUV, CR-V dijamin akan mampu ‘melangkahi’ setiap lubang yang Anda temui dalam perjalanan ke proyek. Namun, posisi centre of gravity yang rendah, bodi rigid dan suspensi mumpuni membuat CR-V tetap terasa nyaman dan enjoyable sepanjang perjalanan. Matahari pun mulai terbenam, tetapi kesibukan Anda masih jauh dari selesai. Anda harus menghadiri dinner di salah satu restoran terkemuka Ibukota bersama calon klien dan mitra usaha. Untuk kebutuhan ini, Anda jelas membutuhkan sosok kendaraan yang mampu mereprentasikan simbol status Anda.
ALL NEW CR-V
Jul-Sept Jul-Aug
ALL NEW CR-V
Pada generasi ketiga ini, perpaduan kenyamanan sedan, ke tangguhan SUV, maupun kepraktisan mobil keluarga pun diterjemahkan lewat paduan desain yang luar biasa. Situs resmi Honda Jepang bahkan menyebut keterlibatan desainer tim F1 mereka dalam pengembangan desain CR-V. Bodi pun dirancang dengan aksen membulat layaknya tren SUV dunia untuk memberikan kesan mo dern dan mewah, namun tetap diberi guratan tegas. Setiap lekuk bodi, mulai dari lampu, overfender, siluet bodi sleek, hingga gril bertingkat dirancang demi menegaskan status CR-V maupun pemiliknya. Juga jangan tanya soal performa. Mesin 2,0 dan 2,4 liter iVTEC diusung dijamin menghadirkan kapabilitas maupun konsumsi bbm yang sejajar dengan sedan sekelasnya. Belum lagi ke legaan kabin belakang yang begitu membuai pemilik CR-V yang
lebih suka menggunakan jasa chaffeur. Juga terdapat kehadiran sejumlah fitur keselamatan baik aktif maupun pasif yang mampu membuat batin Anda tetap tenang sepanjang perjalanan. Berpijak dari hal-hal tersebut itulah CR-V generasi ketiga dibangun, bahkan menuju batas-batas definisi yang lebih ekstrem. Dengan gamblang, Honda UK menyebut CR-V sebagai mobil bagi mereka yang membenci SUV normal. Inilah yang terus membuat new CR-V dicintai pemiliknya dan diidamkan mereka yang membutuhkan satu kendaraan all-round yang mampu mengakomodasi kebutuhan maupun gaya hidup pemiliknya. Dari club house, café, kantor, hingga meninjau lokasi proyek di luar kota pun bisa dilakukannya dengan sangat baik. Ini bukan sekadar SUV biasa. Inilah new CR-V, the premium SUV…/
119
AutoExpert
118
Lokasi: Kampung Daun Culture Gallery & Cafe / www.kampungdaun.net
Jul-Sept Jul-Aug
ALL NEW CR-V
Pada generasi ketiga ini, perpaduan kenyamanan sedan, ke tangguhan SUV, maupun kepraktisan mobil keluarga pun diterjemahkan lewat paduan desain yang luar biasa. Situs resmi Honda Jepang bahkan menyebut keterlibatan desainer tim F1 mereka dalam pengembangan desain CR-V. Bodi pun dirancang dengan aksen membulat layaknya tren SUV dunia untuk memberikan kesan mo dern dan mewah, namun tetap diberi guratan tegas. Setiap lekuk bodi, mulai dari lampu, overfender, siluet bodi sleek, hingga gril bertingkat dirancang demi menegaskan status CR-V maupun pemiliknya. Juga jangan tanya soal performa. Mesin 2,0 dan 2,4 liter iVTEC diusung dijamin menghadirkan kapabilitas maupun konsumsi bbm yang sejajar dengan sedan sekelasnya. Belum lagi ke legaan kabin belakang yang begitu membuai pemilik CR-V yang
lebih suka menggunakan jasa chaffeur. Juga terdapat kehadiran sejumlah fitur keselamatan baik aktif maupun pasif yang mampu membuat batin Anda tetap tenang sepanjang perjalanan. Berpijak dari hal-hal tersebut itulah CR-V generasi ketiga dibangun, bahkan menuju batas-batas definisi yang lebih ekstrem. Dengan gamblang, Honda UK menyebut CR-V sebagai mobil bagi mereka yang membenci SUV normal. Inilah yang terus membuat new CR-V dicintai pemiliknya dan diidamkan mereka yang membutuhkan satu kendaraan all-round yang mampu mengakomodasi kebutuhan maupun gaya hidup pemiliknya. Dari club house, café, kantor, hingga meninjau lokasi proyek di luar kota pun bisa dilakukannya dengan sangat baik. Ini bukan sekadar SUV biasa. Inilah new CR-V, the premium SUV…/
119
AutoExpert
118
Lokasi: Kampung Daun Culture Gallery & Cafe / www.kampungdaun.net
Jul-Sept Jul-Aug
Dua generasi yang memberi arti [ Teks: Susanto Ari P ]
Delapan tahun sudah Honda CR-V menghiasi
belantara jalan tanah air. Selama itu juga dia menjadi yang terbaik di kelasnya. Semua itu tentu tidak lepas
AutoExpert
120
dari peran dua generasi pertama CR-V
T
erlepas memiliki perbedaan desain signifikan, terdapat satu benang merah yang menyatukan ketiga generasi Honda CRV. Yaitu, kemampuannya menyatukan ele men utilitas, performa dan kenyamanan sedan, serta akomodasi mobil keluarga. Entah itu pada CR-V generasi pertama yang berbentuk kotak, model kedua lebih stylish, ataupun generasi ketiga yang berhasil memberikan definisi baru pada kategori SUV. Dari pemikiran itulah, Honda meluncurkan CR-V untuk pertamakalinya pada tahun 1995 di Jepang, menyusul pasar AS dua tahun kemudian. Patut dicatat bahwa CR-V adalah SUV in-house pertama Honda, setelah sebelumnya bekerjasama dengan Isuzu dalam melansir Passport dan Horizon. Kebetulan lagi, saat itu ka tegori SUV sedang booming di AS, maupun sisi belahan dunia lainnya. Banyak konsumen yang membutuhkan satu mobil untuk segala kebutuhan. Kebutuhan rekreasi, di mana harus melakukan kegiatan outdoor. Kebutuhan akan kenyamanan untuk pengendaraan sehari-hari, hingga kebutuhan akan kesenangan berkendara. Berangkat dari kebutuhan itulah CR-V dirancang. Tidak perlu sebuah offroader sejati. Yang penting sanggup melintasi medan outdoor, pulang ke rumah dengan suka cita dan kembali diajak melaksanakan rutinitas hidup esok harinya. Kepopuleran kategori SUV di Indonesia pun memancing kehadiran CR-V ke Tanah Air, lima tahun setelah peluncuran perdananya di Jepang. Berbeda dengan rata-rata SUV yang terlebih dulu hadir, CR-V hadir dengan pendekatan berbeda. Bukan dengan konfigurasi sasis ladder dan penggerak belakang, melainkan sasis monocoque dan FWD. Dengan kata lain lebih dekat ke aspal dibanding ke jalan tanah. Tentu tidak mudah untuk mengubah cara pandang orang terhadap produk ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa CR-V lebih diterima dibanding kompetitornya saat itu. Generasi pertama CR-V memiliki penampilan lebih sederhana. Tampilannya terkesan datar lantaran bentuknya yang mengotak. Namun posturnya yang tinggi cukup memberi kesan gagah. Begitu juga dengan penempatan lampu belakang memanjang di pilar D yang menjadi salah satu cirinya. Ciri lain dari CR-V adalah imbuhan ban serep di belakang. “Konde”, begitu kebanyakan orang menyebutnya. Sebuah atribut yang bertahan hingga generasi ketiga lahir tahun 2007 dan konde akhirnya tersimpan rapi di bawah bagasi. Sebagai test case, gelombang awal CR-V CBU dilengkapi va rian 4WD menemani model gerak roda depan. Sementara mesinnya adalah 2,0 liter 4-silinder 120 dk. Cukup bertenaga dan disediakan pilihan transmisi manual 5-speed dan matik 4-rasio. Tak disangka pasar menyambut antusias kehadirannya. Perpaduan utilitas SUV, kenyamanan setara sedan dan akomodasi tak kalah mobil keluarga membuat CR-V begitu digilai. Alhasil Honda pun memutuskan CR-V untuk dirakit di Indonesia. Hanya saja, sedikitnya permintaan, ditambah pemberlakuan pajak lebih tinggi bagi mobil berpenggerak empat roda membuat CR-V 4x4 pun dipetieskan. Sejalan dengan kebijakan di negara asalnya, tahun 2002 ia mengalami revisi cukup besar. Meski masih memakai platform Honda Civic, penampilan bodinya berubah drastis. Basis Civic inilah yang menyebabkan pengendaliannya terasa tajam dan lincah.
121
1st Generation
Jul-Aug
1st Generation
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemudi. Desainnya terkesan futuristik dan bisa dikatakan mirip gagang pistol. Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemudi melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmisi pada kolom setir ala mobil Amerika. Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bahkan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk memenuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber sama keluarga pun akan semakin berkesan de ngan hadirnya meja lipat ini. Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan belakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci. CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, warna dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V. Menilik sejarahnya dan apa yang ditawarkan oleh Honda CR-V pada konsumen Indonesia, tak heran jika sekarang mereka bisa memetik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
123
AutoExpert
122
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cukup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik. Kembali ke tampilan bodi. Lampu utama kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah. Seperti halnya lampu belakang, konde CRV masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah. Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menambahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan sebagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005. Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ruang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertukaran tempat antara kisi AC dan audio di tengah dasbor. Begitu juga dengan desain panel instrumen dan laci di depan penumpang. Tapi tentu yang paling menggelitik perhatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
Jul-Aug
Dua generasi yang memberi arti [ Teks: Susanto Ari P ]
Delapan tahun sudah Honda CR-V menghiasi
belantara jalan tanah air. Selama itu juga dia menjadi yang terbaik di kelasnya. Semua itu tentu tidak lepas
AutoExpert
120
dari peran dua generasi pertama CR-V
T
erlepas memiliki perbedaan desain signifikan, terdapat satu benang merah yang menyatukan ketiga generasi Honda CRV. Yaitu, kemampuannya menyatukan ele men utilitas, performa dan kenyamanan sedan, serta akomodasi mobil keluarga. Entah itu pada CR-V generasi pertama yang berbentuk kotak, model kedua lebih stylish, ataupun generasi ketiga yang berhasil memberikan definisi baru pada kategori SUV. Dari pemikiran itulah, Honda meluncurkan CR-V untuk pertamakalinya pada tahun 1995 di Jepang, menyusul pasar AS dua tahun kemudian. Patut dicatat bahwa CR-V adalah SUV in-house pertama Honda, setelah sebelumnya bekerjasama dengan Isuzu dalam melansir Passport dan Horizon. Kebetulan lagi, saat itu ka tegori SUV sedang booming di AS, maupun sisi belahan dunia lainnya. Banyak konsumen yang membutuhkan satu mobil untuk segala kebutuhan. Kebutuhan rekreasi, di mana harus melakukan kegiatan outdoor. Kebutuhan akan kenyamanan untuk pengendaraan sehari-hari, hingga kebutuhan akan kesenangan berkendara. Berangkat dari kebutuhan itulah CR-V dirancang. Tidak perlu sebuah offroader sejati. Yang penting sanggup melintasi medan outdoor, pulang ke rumah dengan suka cita dan kembali diajak melaksanakan rutinitas hidup esok harinya. Kepopuleran kategori SUV di Indonesia pun memancing kehadiran CR-V ke Tanah Air, lima tahun setelah peluncuran perdananya di Jepang. Berbeda dengan rata-rata SUV yang terlebih dulu hadir, CR-V hadir dengan pendekatan berbeda. Bukan dengan konfigurasi sasis ladder dan penggerak belakang, melainkan sasis monocoque dan FWD. Dengan kata lain lebih dekat ke aspal dibanding ke jalan tanah. Tentu tidak mudah untuk mengubah cara pandang orang terhadap produk ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa CR-V lebih diterima dibanding kompetitornya saat itu. Generasi pertama CR-V memiliki penampilan lebih sederhana. Tampilannya terkesan datar lantaran bentuknya yang mengotak. Namun posturnya yang tinggi cukup memberi kesan gagah. Begitu juga dengan penempatan lampu belakang memanjang di pilar D yang menjadi salah satu cirinya. Ciri lain dari CR-V adalah imbuhan ban serep di belakang. “Konde”, begitu kebanyakan orang menyebutnya. Sebuah atribut yang bertahan hingga generasi ketiga lahir tahun 2007 dan konde akhirnya tersimpan rapi di bawah bagasi. Sebagai test case, gelombang awal CR-V CBU dilengkapi va rian 4WD menemani model gerak roda depan. Sementara mesinnya adalah 2,0 liter 4-silinder 120 dk. Cukup bertenaga dan disediakan pilihan transmisi manual 5-speed dan matik 4-rasio. Tak disangka pasar menyambut antusias kehadirannya. Perpaduan utilitas SUV, kenyamanan setara sedan dan akomodasi tak kalah mobil keluarga membuat CR-V begitu digilai. Alhasil Honda pun memutuskan CR-V untuk dirakit di Indonesia. Hanya saja, sedikitnya permintaan, ditambah pemberlakuan pajak lebih tinggi bagi mobil berpenggerak empat roda membuat CR-V 4x4 pun dipetieskan. Sejalan dengan kebijakan di negara asalnya, tahun 2002 ia mengalami revisi cukup besar. Meski masih memakai platform Honda Civic, penampilan bodinya berubah drastis. Basis Civic inilah yang menyebabkan pengendaliannya terasa tajam dan lincah.
121
1st Generation
Jul-Aug
1st Generation
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemudi. Desainnya terkesan futuristik dan bisa dikatakan mirip gagang pistol. Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemudi melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmisi pada kolom setir ala mobil Amerika. Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bahkan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk memenuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber sama keluarga pun akan semakin berkesan de ngan hadirnya meja lipat ini. Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan belakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci. CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, warna dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V. Menilik sejarahnya dan apa yang ditawarkan oleh Honda CR-V pada konsumen Indonesia, tak heran jika sekarang mereka bisa memetik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
123
AutoExpert
122
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cukup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik. Kembali ke tampilan bodi. Lampu utama kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah. Seperti halnya lampu belakang, konde CRV masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah. Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menambahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan sebagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005. Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ruang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertukaran tempat antara kisi AC dan audio di tengah dasbor. Begitu juga dengan desain panel instrumen dan laci di depan penumpang. Tapi tentu yang paling menggelitik perhatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
Jul-Aug
1st Generation
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemudi. Desainnya terkesan futuristik dan bisa dikatakan mirip gagang pistol. Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemudi melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmisi pada kolom setir ala mobil Amerika. Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bahkan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk memenuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber sama keluarga pun akan semakin berkesan de ngan hadirnya meja lipat ini. Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan belakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci. CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, warna dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V. Menilik sejarahnya dan apa yang ditawarkan oleh Honda CR-V pada konsumen Indonesia, tak heran jika sekarang mereka bisa memetik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
123
AutoExpert
122
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cukup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik. Kembali ke tampilan bodi. Lampu utama kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah. Seperti halnya lampu belakang, konde CRV masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah. Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menambahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan sebagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005. Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ruang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertukaran tempat antara kisi AC dan audio di tengah dasbor. Begitu juga dengan desain panel instrumen dan laci di depan penumpang. Tapi tentu yang paling menggelitik perhatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
Jul-Aug
1st Generation
dasbor untuk mendekatkan diri pada pengemudi. Desainnya terkesan futuristik dan bisa dikatakan mirip gagang pistol. Satu lagi pembeda ada pada CR-V matik. Tuas transmisi tidak dipasang di sisi pengemudi melainkan di dasbor di atas tuas rem parkir. Jika diperhatikan desainnya mirip tuas transmisi pada kolom setir ala mobil Amerika. Masih ada satu fitur kerap terlupakan, bahkan oleh pemilik CR-V sekalipun. Untuk memenuhi fungsi rekreasi, disediakan meja piknik yang diletakkan di bawah bagasi. Piknik ber sama keluarga pun akan semakin berkesan de ngan hadirnya meja lipat ini. Seiring dengan ketatnya persaingan, tahun 2005 CR-V melakukan pembenahan. Tidak banyak tapi cukup kentara saat diperhatikan. Sebut saja revisi pada bumper depan dan belakang. Lainnya adalah pada lampu depan dan belakang yang memakai mika multireflektor. Begitu juga dengan diameter pelek yang naik ukuran jadi 16 inci. CR-V juga menyediakan mesin baru i-VTEC 2,4 liter 4 silinder 160 dk. Unit ini menyertai dapur pacu i-VTEC 2,0 liter 4 silinder 140 dk yang telah dipakai sejak 2002. Ubahan lain, warna dasbor diubah menjadi two tone. Model ini bertahan hingga 2007 dan digantikan oleh ge nerasi ketiga, yaitu All New Honda CR-V. Menilik sejarahnya dan apa yang ditawarkan oleh Honda CR-V pada konsumen Indonesia, tak heran jika sekarang mereka bisa memetik manisnya buah perjuangan selama ini. Dan jika sekarang image yang melekat sangat kuat, itu tak lain karena dua generasi pertama mampu memikat hati para penggemarnya./
123
AutoExpert
122
Kendati demikian, ayunan suspensi CR-V cukup empuk dan mampu meredam guncangan dengan baik. Kembali ke tampilan bodi. Lampu utama kecil digantikan oleh yang lebih besar dan memanjang ke belakang. Ubahan juga terlihat pada desain bumper dan kap mesin. Beberapa bagian seperti atap, sepatbor dan pintu bagasi dibuat lebih melengkung. Selain terlihat lebih memikat, ubahan ini juga membuatnya terlihat lebih besar dan gagah. Seperti halnya lampu belakang, konde CRV masih berada pada posisi yang sama. Hanya saja, diberi penutup fiberglass agar terlihat rapi. Satu lagi warisan dari generasi pertama yang tetap bertahan adalah kaca pintu bagasi yang bisa dibuka terpisah. Satu gimmick menarik coba diterapkan pada mobil ini. Sadar akan karakter guyub bangsa kita, PT. Honda Prospect Motor pun menambahkan jok baris ketiga pada CR-V. Bangku yang diletakkan di bagasi ini menambah daya angkut penumpang hingga tujuh orang. Meski pada akhirnya, bangku ini hanya disediakan sebagai opsi tambahan pada model facelift yang diluncurkan tahun 2005. Kabin dalamnya tidak berbeda jauh dengan generasi pertama. Terbilang lapang dengan ruang kaki dan kepala berlimpah. Dibanding gene rasi awal, CR-V mengalami penyegaran pada desain dashboard. Yang pertama dalah pertukaran tempat antara kisi AC dan audio di tengah dasbor. Begitu juga dengan desain panel instrumen dan laci di depan penumpang. Tapi tentu yang paling menggelitik perhatian adalah tuas rem parkir yang pindah ke
Jul-Aug
Modification Part
MUGEN GENUINE ACCESSORIES Setiap orang memiliki kebutuhan akan personalisasi. Anda tentu tak ingin mengenakan baju yang sama de足ngan rekan sekantor, bukan? Bagi pemilik CR-V yang ingin melakukan personalisasi, PT Honda Prospect Motor menyediakan sejumlah aksesori orisinal. Antara lain kit yang hasil karya Mugen ini. Secara ke足seluruhan, paket Mugen membuat penampilan CR-V semakin sportif dan berbeda dari semua SUV yang ada. Paket yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Mulai dari front under spoiler, wing spoiler, pelek aluminium, baut roda racing, hingga lampu siang hari. Seperangkat aksesori ini dijual dalam paket lengkap di jaringan dealer Honda.
Mugen Metal Logo
Taper Nut
125
AutoExpert
Wing Spoiler
124
Front Under Spoiler
Dual Silencer
Aluminium Wheel TT
Rear Under Spoiler
Daytime Light
Jul-Aug
Modification Part
MUGEN GENUINE ACCESSORIES Setiap orang memiliki kebutuhan akan personalisasi. Anda tentu tak ingin mengenakan baju yang sama de足ngan rekan sekantor, bukan? Bagi pemilik CR-V yang ingin melakukan personalisasi, PT Honda Prospect Motor menyediakan sejumlah aksesori orisinal. Antara lain kit yang hasil karya Mugen ini. Secara ke足seluruhan, paket Mugen membuat penampilan CR-V semakin sportif dan berbeda dari semua SUV yang ada. Paket yang ditawarkan pun terbilang lengkap. Mulai dari front under spoiler, wing spoiler, pelek aluminium, baut roda racing, hingga lampu siang hari. Seperangkat aksesori ini dijual dalam paket lengkap di jaringan dealer Honda.
Mugen Metal Logo
Taper Nut
125
AutoExpert
Wing Spoiler
124
Front Under Spoiler
Dual Silencer
Aluminium Wheel TT
Rear Under Spoiler
Daytime Light
Jul-Aug
ST RS
Keluarga SUV Honda
#14
Meet The Family… atau bahkan Pilot dan Passport. Bahkan, beberapa di antaranya juga terdapat di Tanah Air, meski tidak melalui jalur resmi. Mari kita simak keluarga SUV Honda selengkapnya, meski sebagian besar telah dihentikan produksinya. [ Teks: Suryo Sudjatmiko ]
PILOT
Racikan Amerika Sukses yang diraih
Kita semua paham betapa publik Amerika pernah sangat meng-
Passport dan CR-V
gilai SUV. Berbekal proyek kerjasama dengan Isuzu di tahun
pun membuat Honda
1994, Honda pun memperkenalkan SUV pertama mereka
lebih percaya diri
yang dinamai Passport. Bisa jadi, Anda yang bertemu SUV
Seperti halnya Rodeo, Passport menggunakan struktur body on frame dengan layout mesin depan, serta penggerak roda belakang atau penggerak 4 roda. Generasi pertama Passport mulai meramaikan pasar Amerika dari tahun 1994 hingga 1997 yang mana generasi perintis ini dipersenjatai dengan mesin bensin 4 silinder 2,6 liter dan mesin V6 3,2 liter sebagai pilihan. Tongkat estafet Passport berlanjut dengan hadirnya generasi kedua pada tahun 1998. Generasi kedua inilah yang sekaligus menjadi generasi terakhir Passport yang mengakhiri kiprahnya pada tahun 2002. Posisinya pun digantikan dengan kehadiran Honda Pilot. Selama kurun waktu pemasarannya, Passport berhasil membukukan penjualan yang relatif bagus serta sempat memberikan perlawanan yang sengit pada Nissan Pathfinder selaku kompetitor terdekatnya.
memikat publik AS.
126
AutoExpert
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
publik Amerika masih menginginkan SUV dengan daya angkut yang lebih besar. Mengingat Passport dirasa kurang mumpuni, Honda butuh SUV baru dan Pilot lah jawabannya. Honda Pilot dibangun atas platform Accord dengan konstruksi bodi monocoque yang diperkuat, yang mana diperlukan untuk melakukan aktivitas off-road ringan. Di tahun 2006 pilot mengalami beberapa perubahan pada eksterior dan interior, yang membuat penampilannya lebih kokoh dan macho. Di tahun 2004, lebih dari 100.000 unit Pilot laris terjual di AS dan menjadikannya sebagai SUV terlaris Honda. Di Tahun ini, Honda meluncurkan Pilot generasi kedua dengan desain mengotak dan hidung khas Amerika. Dimensi juga lebih bongsor dibanding model lama dengan kemampuan akomodasi delapan penumpang.
sebagai sebuah mobil dengan konsep ‘ac-
punya SUV crossover unik untuk memenuhi
tive life navigator’, dimana sebuah mobil
kebutuhan kaum muda yang aktif di Jepang..
dapat menghantarkan pemiliknya untuk
Solusi pun hadir dalam sosok Crossroad
menikmati gaya hidup aktif.
Dengan desain bagaikan kubus,
Lebih personal dan aman.
kali pada tahun 2002. Terlepas kesuksesan CR-V,
Hadir dengan Konsep Ekstrem
yang diperkenalkan pada tahun silam.
Toyota akan moda transportasi masa depan.
Hasilnya adalah Pilot yang diperkenalkan pertama
CROSSROAD
Hilangnya Element membuat Honda tak lagi
Segway terlihat usang. i-Real lahir dari visi
in-house SUV demi
lambang Honda pada sebuah Isuzu Rodeo. Ya, secara detail Passport memang sangat identik dengan Rodeo.
Inilah konsep terakhir Toyota yang membuat
dalam memproduksi
satu ini akan berpikir bahwa sang pemilik asal menempelkan
Honda menyodorkan dua pilihan versi mesin 4 silinder, 1,8 liter dan 2,0 liter
Crossroad memiliki penampilan tak
i-VTEC. Kedua pilihan mesin tersebut
kalah unik dibanding Element. Bedanya,
hanya akan dilengkapi dengan transmisi
Crossroad memiliki tiga baris tempat
matik 5 percepatan. Real-Time AWD sys-
duduk hingga mampu mengakomodasi
tem yang dicangkokkan pada crossover
tujuh penumpang. Crossroad didesain
ini disempurnakan lagi kinerjanya.
S
angatlah sulit membayangkan masa depan tanpa moda transportasi pribadi. Akan tetapi, belum terdapat kata sepakat seperti apakah sosok transportasi ini nantinya. Bagi Toyota, visi ini hadir dalan wujud konsep i-Real berasal dari “I” yang merupakan kelanjutan dari i-Unit maupun i-Swing. Sementara “Real” pengembangan personal mobility yang menjadi “nyata”pada produk terakhir ini. Ya, sebuah kendaraan personal yang hanya bisa ditungangi seorang saja. Layaknya sebuah ponsel, moda transportasi masa depan akan bersifat lebih personal. tidak hanya sampai di situ, ken daraan sexy ini memiliki banyak fitur tambahan. Mulai dari fi tur komunikasi langsung ke dunia maya, serta fitur keselamatan, baik untuk pengguna maupun orang lain. Terbuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon membuat i-Real menjadi ringan dan praktis digunakan. Bahan fiber-nya terbuat dari Kenaf, sejenis tanaman tropis yang didatangkan dari Indonesia i-Real menggunakan 3 roda (2 di depan dan 1 di belakang). Pada kecepatan rendah jarak sumbu rodanya menjadi pendek
untuk menjaga manuvernya diantara para pejalan kaki. Juga menyesuaikan ketinggian sesuai tinggi orang pada umumnya agar tidak mengambil terlalu banyak tempat di jalan. Untuk mengendalikan semua fungsi gerak, ‘pengendara’ dapat memanfaatkan kehadiran dua buah joystick. Maju, mundur bahkan berputar ke kiri maupun ke kanan. Pada kecepatan tinggi sampai dengan 30 km/jam, jarak antara sumbu rodanya akan memanjang, sementara kursinya akan terbenam ke belakang untuk memberikan pusat gravitasi yang lebih rendah dan stabil. Untuk menjaga keselamatan pengendara maupun orangorang disekitarnya, terdapat sejumlah sensor untuk mendeteksi dan memprediksi adanya benturan yang mungkin terjadi. Keadaan ini diantisipasi oleh i-Real dengan mengirimkan si nyal kepada pengendara dalam bentuk suara maupun getaran. Secara bersamaan, sekaligus memberi tahu orang-orang di sekitar tentang keberadaan diri kita melalui lampu dan suara. Dengan nama ini Toyota ingin menyatakan bahwa konsep ini sudah merupakan wujud yang siap diproduksi dalam waktu dekat. I-Real bukan lagi sebuah kemungkinan, namun sebuah realita. /
127
SUV Pertama Honda Berbasis Isuzu
TOYOTA i-Real
Wujud Nyata Transportasi Pribadi
CR-V bukanlah satu-satunya SUV yang pernah diproduksi Honda. Kita tentu mengenal nama-nama seperti MDX, Element,
PASSPORT
of
Jul-Sept Jul-Aug
ST RS
Keluarga SUV Honda
#14
Meet The Family… atau bahkan Pilot dan Passport. Bahkan, beberapa di antaranya juga terdapat di Tanah Air, meski tidak melalui jalur resmi. Mari kita simak keluarga SUV Honda selengkapnya, meski sebagian besar telah dihentikan produksinya. [ Teks: Suryo Sudjatmiko ]
PILOT
Racikan Amerika Sukses yang diraih
Kita semua paham betapa publik Amerika pernah sangat meng-
Passport dan CR-V
gilai SUV. Berbekal proyek kerjasama dengan Isuzu di tahun
pun membuat Honda
1994, Honda pun memperkenalkan SUV pertama mereka
lebih percaya diri
yang dinamai Passport. Bisa jadi, Anda yang bertemu SUV
Seperti halnya Rodeo, Passport menggunakan struktur body on frame dengan layout mesin depan, serta penggerak roda belakang atau penggerak 4 roda. Generasi pertama Passport mulai meramaikan pasar Amerika dari tahun 1994 hingga 1997 yang mana generasi perintis ini dipersenjatai dengan mesin bensin 4 silinder 2,6 liter dan mesin V6 3,2 liter sebagai pilihan. Tongkat estafet Passport berlanjut dengan hadirnya generasi kedua pada tahun 1998. Generasi kedua inilah yang sekaligus menjadi generasi terakhir Passport yang mengakhiri kiprahnya pada tahun 2002. Posisinya pun digantikan dengan kehadiran Honda Pilot. Selama kurun waktu pemasarannya, Passport berhasil membukukan penjualan yang relatif bagus serta sempat memberikan perlawanan yang sengit pada Nissan Pathfinder selaku kompetitor terdekatnya.
memikat publik AS.
126
AutoExpert
[ Teks: Andy Tinggogoy ]
publik Amerika masih menginginkan SUV dengan daya angkut yang lebih besar. Mengingat Passport dirasa kurang mumpuni, Honda butuh SUV baru dan Pilot lah jawabannya. Honda Pilot dibangun atas platform Accord dengan konstruksi bodi monocoque yang diperkuat, yang mana diperlukan untuk melakukan aktivitas off-road ringan. Di tahun 2006 pilot mengalami beberapa perubahan pada eksterior dan interior, yang membuat penampilannya lebih kokoh dan macho. Di tahun 2004, lebih dari 100.000 unit Pilot laris terjual di AS dan menjadikannya sebagai SUV terlaris Honda. Di Tahun ini, Honda meluncurkan Pilot generasi kedua dengan desain mengotak dan hidung khas Amerika. Dimensi juga lebih bongsor dibanding model lama dengan kemampuan akomodasi delapan penumpang.
sebagai sebuah mobil dengan konsep ‘ac-
punya SUV crossover unik untuk memenuhi
tive life navigator’, dimana sebuah mobil
kebutuhan kaum muda yang aktif di Jepang..
dapat menghantarkan pemiliknya untuk
Solusi pun hadir dalam sosok Crossroad
menikmati gaya hidup aktif.
Dengan desain bagaikan kubus,
Lebih personal dan aman.
kali pada tahun 2002. Terlepas kesuksesan CR-V,
Hadir dengan Konsep Ekstrem
yang diperkenalkan pada tahun silam.
Toyota akan moda transportasi masa depan.
Hasilnya adalah Pilot yang diperkenalkan pertama
CROSSROAD
Hilangnya Element membuat Honda tak lagi
Segway terlihat usang. i-Real lahir dari visi
in-house SUV demi
lambang Honda pada sebuah Isuzu Rodeo. Ya, secara detail Passport memang sangat identik dengan Rodeo.
Inilah konsep terakhir Toyota yang membuat
dalam memproduksi
satu ini akan berpikir bahwa sang pemilik asal menempelkan
Honda menyodorkan dua pilihan versi mesin 4 silinder, 1,8 liter dan 2,0 liter
Crossroad memiliki penampilan tak
i-VTEC. Kedua pilihan mesin tersebut
kalah unik dibanding Element. Bedanya,
hanya akan dilengkapi dengan transmisi
Crossroad memiliki tiga baris tempat
matik 5 percepatan. Real-Time AWD sys-
duduk hingga mampu mengakomodasi
tem yang dicangkokkan pada crossover
tujuh penumpang. Crossroad didesain
ini disempurnakan lagi kinerjanya.
S
angatlah sulit membayangkan masa depan tanpa moda transportasi pribadi. Akan tetapi, belum terdapat kata sepakat seperti apakah sosok transportasi ini nantinya. Bagi Toyota, visi ini hadir dalan wujud konsep i-Real berasal dari “I” yang merupakan kelanjutan dari i-Unit maupun i-Swing. Sementara “Real” pengembangan personal mobility yang menjadi “nyata”pada produk terakhir ini. Ya, sebuah kendaraan personal yang hanya bisa ditungangi seorang saja. Layaknya sebuah ponsel, moda transportasi masa depan akan bersifat lebih personal. tidak hanya sampai di situ, ken daraan sexy ini memiliki banyak fitur tambahan. Mulai dari fi tur komunikasi langsung ke dunia maya, serta fitur keselamatan, baik untuk pengguna maupun orang lain. Terbuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon membuat i-Real menjadi ringan dan praktis digunakan. Bahan fiber-nya terbuat dari Kenaf, sejenis tanaman tropis yang didatangkan dari Indonesia i-Real menggunakan 3 roda (2 di depan dan 1 di belakang). Pada kecepatan rendah jarak sumbu rodanya menjadi pendek
untuk menjaga manuvernya diantara para pejalan kaki. Juga menyesuaikan ketinggian sesuai tinggi orang pada umumnya agar tidak mengambil terlalu banyak tempat di jalan. Untuk mengendalikan semua fungsi gerak, ‘pengendara’ dapat memanfaatkan kehadiran dua buah joystick. Maju, mundur bahkan berputar ke kiri maupun ke kanan. Pada kecepatan tinggi sampai dengan 30 km/jam, jarak antara sumbu rodanya akan memanjang, sementara kursinya akan terbenam ke belakang untuk memberikan pusat gravitasi yang lebih rendah dan stabil. Untuk menjaga keselamatan pengendara maupun orangorang disekitarnya, terdapat sejumlah sensor untuk mendeteksi dan memprediksi adanya benturan yang mungkin terjadi. Keadaan ini diantisipasi oleh i-Real dengan mengirimkan si nyal kepada pengendara dalam bentuk suara maupun getaran. Secara bersamaan, sekaligus memberi tahu orang-orang di sekitar tentang keberadaan diri kita melalui lampu dan suara. Dengan nama ini Toyota ingin menyatakan bahwa konsep ini sudah merupakan wujud yang siap diproduksi dalam waktu dekat. I-Real bukan lagi sebuah kemungkinan, namun sebuah realita. /
127
SUV Pertama Honda Berbasis Isuzu
TOYOTA i-Real
Wujud Nyata Transportasi Pribadi
CR-V bukanlah satu-satunya SUV yang pernah diproduksi Honda. Kita tentu mengenal nama-nama seperti MDX, Element,
PASSPORT
of
Jul-Sept Jul-Aug
COMING SOON! Dulu, butuh setidaknya waktu setahun bagi mobil untuk dapat hadir ke Tanah Air setelah peluncuran internasionalnya. Kini, mobil apapun yang beritanya Anda baca di internet, dapat dinikmati tak sampai 6 bulan kemudian. Bahkan, dalam beberapa kasus kemunculannya hanya berselang 2 – 3 bulan. Tak pelak, ini menandakan betapa pentingnya pasar Indonesia di mata pabrikan dunia. ‘Dibuka’ oleh Detroit Motor Show pada bulan Januari, pagelaran motorshow dunia tahun ini telah menghadirkan sejumlah model-model yang bisa bikin air liur kita menetes. Serunya, tahun ini kita telah menyaksikan betapa motorshow yang dulunya dianggap ‘kelas kambing’, kini mulai dilirik pabrikan dunia untuk dijadikan lokasi world premiere. Tentu, masih segar dalam ingatan ketika Auto Beijing dijadikan tempat peluncuran perdana Audi Q5, Mercedes GLK, hingga new Nissan Teana. Atau, Suzuki yang sengaja memilih Auto Delhi untuk memperkenalkan Concept A-Star yang akan menjadi model global terkini mereka. Berikut kami hadirkan beberapa mobil yang mungkin akan meramaikan bursa otomotif Tanah Air tahun depan, atau jangan-jangan malah sudah dapat Anda nikmati
AutoExpert
128
akhir tahun ini juga.
• AUDI Q5 • NEW BMW 7-SERIES • FERRARI CALIFORNIA • HONDA FREED • NEW HONDA CITY • NEW LEXUS RX • MAZDA2 • MERCEDES-BENZ GLK • NEW MERCEDES-BENZ CLK • NISSAN TEANA • PORSCHE 911 FACELIFT • SUZUKI SPLASH • VW PASSAT CC • VW SCIROCCO • NEW VW POLO