Auto Expert vol 3

Page 1

SUV CRAZE

KIsaH 73 TaHuN PerJaLaNaN SUV DarI sasIs TaNGGa HINGGa crOssOver eksTreM LaTesT MOdeLs: BMW X6, New FOrTuNer, ALL New X-TraIL & Mazda CX-9

SUV CRAZE 2008: From Suburban to X6

Also features: Nostalgia Mercedes SL 350 25 little things about Lamborghini

AUTOEXPE/ AUE00308

VOL.3 SEPTEMBER-OCTOBER 2008

Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000


MEET MERCEDES SLS ROADSTER

E USIV

EXCL t Firs e Timer Ev

THE FERRARI V8 TRADITION

8 Ferraris, 64 Cylinders, 28.330 cc, 2.907 hp

THE GULL WITHOUT MCLARENWINGS REVEALED

Historical Journey

We Drive:

BMW 520i CKD MINI COUNTRYMAN NEW HONDA ODYSSEY WRANGLER WITH NEW ENGINE

THE TECH THE CAR THE BIRTHPLACE THE RACING PEDIGREE THE RACERS

Pocket Rocket TOKYO MOTORSHOW

SPECIAL FEATURES

BIG BIKES The Real Boy’s Toys

SEASON OPENER: New Racers for 2012


editorial ‘Banyak hal menarik seputar SUV yang bisa ditelaah. Mulai dari cikal bakalnya yang bisa kita urut hingga awal ke-20. Ataupun bagaimana kategori ini berhasil rebound dan bangkit kembali setelah sempat terpuruk akibat isu keselamatan maupun efisiensi bbm’

Arthur C. Clarke, penulis novel 2001: A Space Odyssey mungkin akan menggelengkan kepalanya melihat kondisi negeri tercinta ini di abad ke-21. Jangankan terdapat teknologi secanggih digambarkan dalam novel sci-fi itu, kondisi jalanan Indonesia saat ini saja jangan-jangan tidak berbeda jauh dengan kondisi Eropa zaman kegelapan pasca kejatuhan kekaisaran Romawi? Ya, kondisi jalanan negara ini sangatlah memprihatinkan dan terbilang kronis. Apalagi, kita akan segera menghadapi musim penghujan. Jika dalam kondisi kering seperti kemarin-kemarin saja masih banyak lubang menganga, apalagi saat ‘disiram’ air? Inilah mengapa, saya belum bosan menyebut pemilihan SUV sebagai kendaraan paling tepat untuk jalanan Indonesia. Dengan ground clearance tinggi, SUV manapun akan mampu ‘melangkahi’ setiap lubang di jalanan. Belum lagi, postur tingginya memberikan rasa kenyamanan tersendiri bagi kita di tengahtengan keramaian lalu lintas. Bahkan, beberapa SUV saat ini telah mampu menghadirkan driving performance dan comfort tak kalah dengan sedan, atau kemampuan akomodasi 7-seater ala MPV. Atas dasar inilah kami mengangkat tema SUV Craze sebagai topik utama edisi ini. Banyak hal menarik seputar SUV yang bisa ditelaah. Mulai dari cikal bakalnya yang bisa kita urut hingga awal ke-20. Ataupun bagaimana kategori ini berhasil rebound dan bangkit kembali setelah sempat terpuruk akibat isu keselamatan maupun efisiensi bbm. Tentu saja, semuanya kami sajikan secara komprehensif. Kami tidak hanya menghadirkan profil SUV terkini Tanah Air, melainkan juga mengurut jejak langkah perkembangan SUV sepanjang 73 tahun terakhir! Mulai dari penggabungan sasis truk dengan bodi wagon, kemunculan crossover, hingga visi-visi paling ekstrem yang ada saat ini. Yang semua bisa Anda dapatkan hanya di AUTO EXPERT, the comprehensive car reference.

Aditya P Siregar

Project Team Leader AUTO EXPERT

Sept-Oct Jul-Aug


snapshot Manajer Media Otomotif Agus Langgeng Pemimpin Redaksi Hendra Noor Saleh REDAKTUR PELAKSANA Robertus A. Setianugraha PROJECT Team Leader Aditya P Siregar PROJECT OFFICER Fajar T Margiantara Kodrat Arif Kuncoro penulis Andy Tinggogoy , Dhany Ekasaputra, Toni Fotografer F Yosi Setyo Nugroho, Heri Kuswanto, Pekik Udi Irianto KONTRIBUTOR Susanto Ari P, Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis) William Wiriawan, Arif Ashari, Yus Prinandy, Krisna Kasmir (fotografer) Andra (desain grafis) Sekretaris Florensia Noviastry Rumah Tangga Iman Setiawan, M Jupri Dokumentasi Foto Rahari Pangestu (koordinator), Sasmita S Pribadi BISNIS Harry Kristianto Iklan Panya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah Promosi Agus Rianto, Yohan Krismahadi Produksi Fransisca Setyarini, Heru Prasetyo SIRKULASI Aloysius Adi Alamat Redaksi Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469 F:(021) 534-7966. E: autoexpert@gramedia-majalah.com Dicetak Percetakan PT Gramedia Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

ERA BARU FUEL CELL

AutoExpert

Alamat Pemesanan Unit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah, Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680

Setelah bertahun-tahun tampil dalam wujud konsep, akhirnya fuel cell (FC) telah

seperti pada foto. FCX sendiri memiliki desain mewah dan kepraktisan layaknya se-

memasuki fase produksi. Adalah Honda yang memperkenalkan mobil FC pertama lewat

dan. Dan, jarak tempuh 448 km dijamin sama dengan sedan bermesin konvensional.

FCX. Dalam seremoni line-off di Honda Automobile New Model Center, Jepang, para

Tentu, produksi dan penjualan FCX ini masih dilakukan secara terbatas. Namun,

jurnalis diajak melihat proses perakitan FCX. Termasuk pemasangan tangki hidrogen

yakinlah bahwa kita tengah menatap masa depan yang lebih cerah.

Š Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama majalah dan penerbitnya.

Jul-Aug


snapshot Manajer Media Otomotif Agus Langgeng Pemimpin Redaksi Hendra Noor Saleh REDAKTUR PELAKSANA Robertus A. Setianugraha PROJECT Team Leader Aditya P Siregar PROJECT OFFICER Fajar T Margiantara Kodrat Arif Kuncoro penulis Andy Tinggogoy , Dhany Ekasaputra, Toni Fotografer F Yosi Setyo Nugroho, Heri Kuswanto, Pekik Udi Irianto KONTRIBUTOR Susanto Ari P, Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis) William Wiriawan, Arif Ashari, Yus Prinandy, Krisna Kasmir (fotografer) Andra (desain grafis) Sekretaris Florensia Noviastry Rumah Tangga Iman Setiawan, M Jupri Dokumentasi Foto Rahari Pangestu (koordinator), Sasmita S Pribadi BISNIS Harry Kristianto Iklan Panya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah Promosi Agus Rianto, Yohan Krismahadi Produksi Fransisca Setyarini, Heru Prasetyo SIRKULASI Aloysius Adi Alamat Redaksi Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469 F:(021) 534-7966. E: autoexpert@gramedia-majalah.com Dicetak Percetakan PT Gramedia Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

ERA BARU FUEL CELL

AutoExpert

Alamat Pemesanan Unit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah, Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680

Setelah bertahun-tahun tampil dalam wujud konsep, akhirnya fuel cell (FC) telah

seperti pada foto. FCX sendiri memiliki desain mewah dan kepraktisan layaknya se-

memasuki fase produksi. Adalah Honda yang memperkenalkan mobil FC pertama lewat

dan. Dan, jarak tempuh 448 km dijamin sama dengan sedan bermesin konvensional.

FCX. Dalam seremoni line-off di Honda Automobile New Model Center, Jepang, para

Tentu, produksi dan penjualan FCX ini masih dilakukan secara terbatas. Namun,

jurnalis diajak melihat proses perakitan FCX. Termasuk pemasangan tangki hidrogen

yakinlah bahwa kita tengah menatap masa depan yang lebih cerah.

Š Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama majalah dan penerbitnya.

Jul-Aug


content vol.3 september - october 20008

Rekam jejak 70 tahun perjalanan SUV. Mulai dari Suburban, hingga BMW X6

56 64 68 74 78 84 90 98 99 101 105

8

Sejarah perjalanan SUV Suburban: the last standing giant Era baru sasis monocoque dan tren crossover The Icon: ketangguhan ala Land Cruiser pada new Fortuner Mazda CX-9: soul of a sportscar Nissan X-Trail, sang weekend warrior BMW X6: the perfect grand tourer? Ketika Prancis bermain SUV Visi SUV ala produsen sportscar Gabungan SUV, sedan dan MPV pada Mercedes R-Class The green vision

NOSTALGIA KE MASA LALU Jejak napak tilas pada Mercedes SL 350 terkini

16

BABAK KEDUA EPIC KIJANG Empat tahun, lima model dan terjual 2 juta unit

18

MENEMBUS LANGIT Pininfarina Special Division Carozzerria

22

THE CIVIC STORY All about New Civic, plus perjalanannya di Tanah Air

40

KISAH MOBIL TERSUKSES DI EROPA Evolusi Volkswagen Golf dari Mk I hingga VI

42

FAMILY DAY Keceriaan dan kebersamaan Hyundai H1

48

COUPÉ PERDANA AUDI First drive new Audi A5 3.0 TDI

106 25 THINGS ABOUT LAMBORGHINI Miura, Countach, Diablo, Reventon, hingga ATPM-nya di Indonesia

114

ULTIMATE LISTENING MACHINE Instalasi audio Grand Livina seharga tiga kali lipat mobilnya

120 NOSTALGIA SANG KUDA LIAR Kembalinya roh sang kuda liar pada sosok Ford Mustang

128 COMING SOON Preview BMW Seri-7 baru yang akan hadir tahun depan

seluruh anggota redaksi mengucapkan:

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1428H

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 syawal 1429 H

AutoExpert

SUV CRAZE

KISAH 73 TAHUN PERJALANAN SUV DARI SASIS TANGGA HINGGA CROSSOVER EKSTREM LATEST MODELS: BMW X6, NEW FORTUNER, ALL NEW X-TRAIL & MAZDA CX-9

SUV CRAZE 2008: FROM SUBURBAn TO X6

Cover vol 3 BMW X6, Mazda CX9, Toyota Fortuner Fotografi: Kodrat Arif Olah Digital: Fajar T. Margiantara Desain: Fajar T. Margiantara

Also feAtures: nOSTALgiA MERCEdES SL 350 25 LiTTLE ThingS ABOUT LAMBORghini

AUTOEXPE/ AUE00308

VOL.3 SEPTEMBER-OCTOBER 2008

Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000

Sept-Oct Jul-Aug


content vol.3 september - october 20008

Rekam jejak 70 tahun perjalanan SUV. Mulai dari Suburban, hingga BMW X6

56 64 68 74 78 84 90 98 99 101 105

8

Sejarah perjalanan SUV Suburban: the last standing giant Era baru sasis monocoque dan tren crossover The Icon: ketangguhan ala Land Cruiser pada new Fortuner Mazda CX-9: soul of a sportscar Nissan X-Trail, sang weekend warrior BMW X6: the perfect grand tourer? Ketika Prancis bermain SUV Visi SUV ala produsen sportscar Gabungan SUV, sedan dan MPV pada Mercedes R-Class The green vision

NOSTALGIA KE MASA LALU Jejak napak tilas pada Mercedes SL 350 terkini

16

BABAK KEDUA EPIC KIJANG Empat tahun, lima model dan terjual 2 juta unit

18

MENEMBUS LANGIT Pininfarina Special Division Carozzerria

22

THE CIVIC STORY All about New Civic, plus perjalanannya di Tanah Air

40

KISAH MOBIL TERSUKSES DI EROPA Evolusi Volkswagen Golf dari Mk I hingga VI

42

FAMILY DAY Keceriaan dan kebersamaan Hyundai H1

48

COUPÉ PERDANA AUDI First drive new Audi A5 3.0 TDI

106 25 THINGS ABOUT LAMBORGHINI Miura, Countach, Diablo, Reventon, hingga ATPM-nya di Indonesia

114

ULTIMATE LISTENING MACHINE Instalasi audio Grand Livina seharga tiga kali lipat mobilnya

120 NOSTALGIA SANG KUDA LIAR Kembalinya roh sang kuda liar pada sosok Ford Mustang

128 COMING SOON Preview BMW Seri-7 baru yang akan hadir tahun depan

seluruh anggota redaksi mengucapkan:

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1428H

Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 syawal 1429 H

AutoExpert

SUV CRAZE

KISAH 73 TAHUN PERJALANAN SUV DARI SASIS TANGGA HINGGA CROSSOVER EKSTREM LATEST MODELS: BMW X6, NEW FORTUNER, ALL NEW X-TRAIL & MAZDA CX-9

SUV CRAZE 2008: FROM SUBURBAn TO X6

Cover vol 3 BMW X6, Mazda CX9, Toyota Fortuner Fotografi: Kodrat Arif Olah Digital: Fajar T. Margiantara Desain: Fajar T. Margiantara

Also feAtures: nOSTALgiA MERCEdES SL 350 25 LiTTLE ThingS ABOUT LAMBORghini

AUTOEXPE/ AUE00308

VOL.3 SEPTEMBER-OCTOBER 2008

Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000

Sept-Oct Jul-Aug


kaleidoskop juli-september, 2008

10-20 Juli

Hadirnya varian baru BMW 320i Lifestyle yang dilengkapi GPS

Jakarta Metropolitan Reli

Peresmian Ford Superstore Medan

17 Juli

27 Juli

9 Agustus

GM Tech Tour Thailand

AutoExpert

14 - 15 Agustus

penyerahan CSI JD Power kepada PT. Toyota-Astra Motor 19 Agustus

Mitsubishi Driving Experience. 15 Agustus

Nissan Technology Square 20 Agustus

BMW X6 Media Technical Workshop

Perkenalan visual identity Mazda baru

20 Agustus

22 Agustus

Penerbitan AstraWorld Permata Card

26 Agustus

Ini dia, Kijang Innova dengan wajah baru 26 Agustus

Suzuki Merah-Putih di Yogyakarta

Seremonial 1 juta automatic transmission PT Honda Precision Parts Manufacturing

29 Agustus

29 Agustus

Peresmian Toyota Parts Center di kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat 4 September

Launching Subaru Forester

Indonesia International Motor Show 2008

5 September

Sept-Oct


kaleidoskop juli-september, 2008

10-20 Juli

Hadirnya varian baru BMW 320i Lifestyle yang dilengkapi GPS

Jakarta Metropolitan Reli

Peresmian Ford Superstore Medan

17 Juli

27 Juli

9 Agustus

GM Tech Tour Thailand

AutoExpert

14 - 15 Agustus

penyerahan CSI JD Power kepada PT. Toyota-Astra Motor 19 Agustus

Mitsubishi Driving Experience. 15 Agustus

Nissan Technology Square 20 Agustus

BMW X6 Media Technical Workshop

Perkenalan visual identity Mazda baru

20 Agustus

22 Agustus

Penerbitan AstraWorld Permata Card

26 Agustus

Ini dia, Kijang Innova dengan wajah baru 26 Agustus

Suzuki Merah-Putih di Yogyakarta

Seremonial 1 juta automatic transmission PT Honda Precision Parts Manufacturing

29 Agustus

29 Agustus

Peresmian Toyota Parts Center di kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat 4 September

Launching Subaru Forester

Indonesia International Motor Show 2008

5 September

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

Nostalgia ke masa lalu Tidak ada salahnya jika kita bernostalgia ke masa lalu. Apalagi bagi Anda yang saat ini menginjak usia 30-50 tahun. Kenangan indah masa remaja dulu akan selalu membekas di hati. Kenangan yang takkan mudah untuk dilupakan karena menyimpan sejuta cerita suka dan duka.

AutoExpert

Teks: Susanto Ari P Foto: Wiliam Wirawan, Kodrat Arif, Susanto Ari P

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

Nostalgia ke masa lalu Tidak ada salahnya jika kita bernostalgia ke masa lalu. Apalagi bagi Anda yang saat ini menginjak usia 30-50 tahun. Kenangan indah masa remaja dulu akan selalu membekas di hati. Kenangan yang takkan mudah untuk dilupakan karena menyimpan sejuta cerita suka dan duka.

AutoExpert

Teks: Susanto Ari P Foto: Wiliam Wirawan, Kodrat Arif, Susanto Ari P

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

N

amun bukan kita saja yang ingin merasakan indahnya memori di masa lampau. Mercedes Benz, sebagai salah satu merek terkemuka di dunia pernah melakukan hal se­ rupa. Melakukan napak tilas sejarah yang per­ nah mereka torehkan tahun 1952 silam. Di tahun 2002 mereka mengulang kembali keikutsertaan mobil sport Mercedes 300 SL di perhelatan akbar reli lintas negara “Carrera Panamericana” di Meksiko, Amerika Selatan. Bukan sembarang reli wisata karena ajang ini menempuh jarak lebih dari 3.300 km yang membentang dari utara ke selatan. Dapat dibayangkan betapa beratnya medan yang ditempuh pada masa itu. Apalagi dengan kondisi jalan yang tidak semulus saat ini. Namun si­ tuasi tersebut malah menjadi ajang pembuktian bagi Mercy. Dengan mobil yang baru saja dikembangkan pada tahun tersebut, mereka berhasil meraih podium satu dan dua. Bahkan mereka bisa menyapu bersih podium andai salah satu anggota tim tidak didiskualifikasi. Sebuah 300 SL yang meraih podium kedua “Carrera Panamericana” mengulang kembali jejak langkahnya dengan kawalan sebuah SL 500 dan SL 55 AMG. Ketiga sportscar berbeda generasi itu pun menikmati indah­ nya masa lalu membelah gurun tandus, mengarungi punggung bukit de­ ngan kelokan tiada henti dan masuk ke kota kecil yang sepertinya tidak pernah berubah sejak 1952 silam.

11

AutoExpert

10

Model: Key (Refy Agency)

Kelahiran sang legenda Mercedes 300 SL ‘orisinal’ diluncurkan tahun 1952 untuk memenuhi kebutuhan Mercy bermain di dunia balap. Makanya sosok 300 SL sangat sporty untuk mobil di masanya. Ada satu ciri khas dari mobil ini yang ke­ mudian menjadikannya sebagai legenda dunia otomotif. Ya, 300 SL dileng­

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

N

amun bukan kita saja yang ingin merasakan indahnya memori di masa lampau. Mercedes Benz, sebagai salah satu merek terkemuka di dunia pernah melakukan hal se­ rupa. Melakukan napak tilas sejarah yang per­ nah mereka torehkan tahun 1952 silam. Di tahun 2002 mereka mengulang kembali keikutsertaan mobil sport Mercedes 300 SL di perhelatan akbar reli lintas negara “Carrera Panamericana” di Meksiko, Amerika Selatan. Bukan sembarang reli wisata karena ajang ini menempuh jarak lebih dari 3.300 km yang membentang dari utara ke selatan. Dapat dibayangkan betapa beratnya medan yang ditempuh pada masa itu. Apalagi dengan kondisi jalan yang tidak semulus saat ini. Namun si­ tuasi tersebut malah menjadi ajang pembuktian bagi Mercy. Dengan mobil yang baru saja dikembangkan pada tahun tersebut, mereka berhasil meraih podium satu dan dua. Bahkan mereka bisa menyapu bersih podium andai salah satu anggota tim tidak didiskualifikasi. Sebuah 300 SL yang meraih podium kedua “Carrera Panamericana” mengulang kembali jejak langkahnya dengan kawalan sebuah SL 500 dan SL 55 AMG. Ketiga sportscar berbeda generasi itu pun menikmati indah­ nya masa lalu membelah gurun tandus, mengarungi punggung bukit de­ ngan kelokan tiada henti dan masuk ke kota kecil yang sepertinya tidak pernah berubah sejak 1952 silam.

11

AutoExpert

10

Model: Key (Refy Agency)

Kelahiran sang legenda Mercedes 300 SL ‘orisinal’ diluncurkan tahun 1952 untuk memenuhi kebutuhan Mercy bermain di dunia balap. Makanya sosok 300 SL sangat sporty untuk mobil di masanya. Ada satu ciri khas dari mobil ini yang ke­ mudian menjadikannya sebagai legenda dunia otomotif. Ya, 300 SL dileng­

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

yang la­yak digarap. Dan mulai tahun 1954 dimulailah era ke­ emasan SL-Class dengan dirilisnya 300 SL berkode W198 un­ tuk produksi massal di New York Auto Show tahun tersebut. Titisan sang legenda Tak terasa usia SL (Sport Leicht/Sport Light) telah men­ capai 56 tahun. Selama kurun waktu tersebut SL selalu tampil dengan desain berkelas dan berlimpah inovasi sebagai cermi­ nan produk nomor satu lansiran Stuttgart. Dan, inkarnasi terki­ ni dinasti SL bisa kita lihat pada model R203 facelift yang baru saja diperkenalkan di IIMS 2008, Juli silam. Saat diamati dari depan, tampak jelas bahwa ia adalah ti­ tisan dari sang legenda. Lihat saja gril besar dengan sebuah bilah krom membentang di tengahnya. Pun dengan logo tiga bintang besar di tengah gril sebagai penegas status pengemudi yang berada di balik kemudi SL. Hal sama terlihat pada kap mesin landai dan memanjang ke belakang sebagai tempat bertenggernya dapur pacu ber­ limpah tenaga. Hadirnya dua tonjolan memanjang di atas kap

mesin memberi kesan berotot dan mengembalikan bayangan ke masa silam pada W198. Namun tentunya tidak semua bagian harus kembali ke masa silam. Alih-alih ingin berwujud sporty malah ia menjel­ ma menjadi retro car. Makanya bagian lain dari SL terlihat lebih sporty dan modern. Lihat saja bumper dengan kisi udara trapezoidal besar dan foglamp dengan lis krom yang memberi nuansa mo­dern dan elegan. Sedangkan aroma sporty mencuat dari lip spoiler tipis di ujung bumper. Satu lagi warisan nenek moyang terlihat pada SL. Ya, di belakang ban depan tampak sirip pembuang udara panas me­ sin. Ukurannya tidak sebesar milik Gullwing, namun ketiga sirip dengan ornamen pemisah di tengahnya kembali men­ egaskan eksistensi SL sebagai roadster papan atas. Sirip itu terlihat serasi dengan lekukan memanjang hingga spatbor be­ lakang. Buritan SL baru tidak semontok leluhurnya. Ia terlihat le­ bih ramping dan atletis dengan lampu belakang besar, kaca be­ lakang curam dan garis berotot pada bumper. Semakin leng­

kap dengan kehadiran sepasang ujung knalpot trapesium se­ bagai speaker orkestrasi mesin SL. Bicara orkestra, cobalah perhatikan prosesi buku-tutup atap lipat SL. Gerakan rumit nan kompleks yang disuguhkan adalah ungkapan bahwa ia bukanlah sekedar sebuah convertible. Ia adalah sebuah masterpiece yang setiap detail pada diri­nya te­ lah melalui sebuah proses pengembangan yang memakan wak­ tu, tenaga dan biaya. Nikmatilah prosesi buka-tutup atap me­tal SL yang berlangsung selama 16 detik layaknya menyaksikan orkestra. Anda dapat memahami betapa tangan terampil desain­ er mercy berhasil membuat proses tersebut sebagai sebuah ton­ tonan memikat layaknya konser Luciano Pavarotti. Kami yakin Anda akan menolak disopiri andai berada di

“Memiliki nuansa klasik Gullwing tidak lantas membuat SL menjadi retro car. Bahkan, wajah depan dibekali identitas desain baru Mercy”

13

AutoExpert

12

kapi pintu unik yang membuka ke atas. Jika diamati, mirip sayap burung yang sedang direntangkan. Ia pun mendapat nama tambahan “Gullwing”. Padahal para teknisi Mercy dibawah komando Rudolf Uh­ lenhaut tidak bermaksud mempermainkan tampilannya. Terda­ pat struktur penguat sasis berbahan baja pada bodi samping 300 SL yang dipasang guna menahan andai terjadi benturan keras dari samping. Fungsinya jelas, menjaga agar pembalap mereka ter­ hindar dari petaka andai terjadi kecelakaan. Akibat besarnya struktur itu, pembalap sulit masuk ke dalam karena terhalang dek yang tinggi. Pun jika pintu dibuka ke sam­ ping akan menyulitkan karena atapnya yang rendah. Nah berlan­ daskan hal itu ide brilian pintu ala sayap burung dibuat. Namun sesungguhnya 300 SL tidak akan menjadi legenda du­ nia tanpa campur tangan Max Hoffman, salah seorang importir Mer­ cy untuk pasar Amerika Serikat. Naluri bisnisnya menggelora kala melihat mobil berkode W194 ini dan yakin akan menangguk su­ kses di negeri paman Sam. Ia melihat gairah yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika paska Perang Dunia II adalah potensi pasar

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

yang la­yak digarap. Dan mulai tahun 1954 dimulailah era ke­ emasan SL-Class dengan dirilisnya 300 SL berkode W198 un­ tuk produksi massal di New York Auto Show tahun tersebut. Titisan sang legenda Tak terasa usia SL (Sport Leicht/Sport Light) telah men­ capai 56 tahun. Selama kurun waktu tersebut SL selalu tampil dengan desain berkelas dan berlimpah inovasi sebagai cermi­ nan produk nomor satu lansiran Stuttgart. Dan, inkarnasi terki­ ni dinasti SL bisa kita lihat pada model R203 facelift yang baru saja diperkenalkan di IIMS 2008, Juli silam. Saat diamati dari depan, tampak jelas bahwa ia adalah ti­ tisan dari sang legenda. Lihat saja gril besar dengan sebuah bilah krom membentang di tengahnya. Pun dengan logo tiga bintang besar di tengah gril sebagai penegas status pengemudi yang berada di balik kemudi SL. Hal sama terlihat pada kap mesin landai dan memanjang ke belakang sebagai tempat bertenggernya dapur pacu ber­ limpah tenaga. Hadirnya dua tonjolan memanjang di atas kap

mesin memberi kesan berotot dan mengembalikan bayangan ke masa silam pada W198. Namun tentunya tidak semua bagian harus kembali ke masa silam. Alih-alih ingin berwujud sporty malah ia menjel­ ma menjadi retro car. Makanya bagian lain dari SL terlihat lebih sporty dan modern. Lihat saja bumper dengan kisi udara trapezoidal besar dan foglamp dengan lis krom yang memberi nuansa mo­dern dan elegan. Sedangkan aroma sporty mencuat dari lip spoiler tipis di ujung bumper. Satu lagi warisan nenek moyang terlihat pada SL. Ya, di belakang ban depan tampak sirip pembuang udara panas me­ sin. Ukurannya tidak sebesar milik Gullwing, namun ketiga sirip dengan ornamen pemisah di tengahnya kembali men­ egaskan eksistensi SL sebagai roadster papan atas. Sirip itu terlihat serasi dengan lekukan memanjang hingga spatbor be­ lakang. Buritan SL baru tidak semontok leluhurnya. Ia terlihat le­ bih ramping dan atletis dengan lampu belakang besar, kaca be­ lakang curam dan garis berotot pada bumper. Semakin leng­

kap dengan kehadiran sepasang ujung knalpot trapesium se­ bagai speaker orkestrasi mesin SL. Bicara orkestra, cobalah perhatikan prosesi buku-tutup atap lipat SL. Gerakan rumit nan kompleks yang disuguhkan adalah ungkapan bahwa ia bukanlah sekedar sebuah convertible. Ia adalah sebuah masterpiece yang setiap detail pada diri­nya te­ lah melalui sebuah proses pengembangan yang memakan wak­ tu, tenaga dan biaya. Nikmatilah prosesi buka-tutup atap me­tal SL yang berlangsung selama 16 detik layaknya menyaksikan orkestra. Anda dapat memahami betapa tangan terampil desain­ er mercy berhasil membuat proses tersebut sebagai sebuah ton­ tonan memikat layaknya konser Luciano Pavarotti. Kami yakin Anda akan menolak disopiri andai berada di

“Memiliki nuansa klasik Gullwing tidak lantas membuat SL menjadi retro car. Bahkan, wajah depan dibekali identitas desain baru Mercy”

13

AutoExpert

12

kapi pintu unik yang membuka ke atas. Jika diamati, mirip sayap burung yang sedang direntangkan. Ia pun mendapat nama tambahan “Gullwing”. Padahal para teknisi Mercy dibawah komando Rudolf Uh­ lenhaut tidak bermaksud mempermainkan tampilannya. Terda­ pat struktur penguat sasis berbahan baja pada bodi samping 300 SL yang dipasang guna menahan andai terjadi benturan keras dari samping. Fungsinya jelas, menjaga agar pembalap mereka ter­ hindar dari petaka andai terjadi kecelakaan. Akibat besarnya struktur itu, pembalap sulit masuk ke dalam karena terhalang dek yang tinggi. Pun jika pintu dibuka ke sam­ ping akan menyulitkan karena atapnya yang rendah. Nah berlan­ daskan hal itu ide brilian pintu ala sayap burung dibuat. Namun sesungguhnya 300 SL tidak akan menjadi legenda du­ nia tanpa campur tangan Max Hoffman, salah seorang importir Mer­ cy untuk pasar Amerika Serikat. Naluri bisnisnya menggelora kala melihat mobil berkode W194 ini dan yakin akan menangguk su­ kses di negeri paman Sam. Ia melihat gairah yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika paska Perang Dunia II adalah potensi pasar

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

“Tersedia sistem Direct Steering yang mampu mengubah rasio gigi kemudi berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir”

Harga Rp 1,948 miliar (off the road) Mesin 3.498 cc V6 Tenaga maksimum 316 dk @ 6.500 rpm Torsi maksimum 360 Nm @ 4.900 rpm Transmisi 7G-TRONIC Suspensi 4 link suspension (dpn), Multi link suspension (blk) Dimensi (P/L/T) 4.562/1.820/1.317 mm 0-100 km/jam 6,2 detik (klaim) Pengereman N/A Konsumsi bbm (kota/tol/kombinasi) 10,1 km/liter (klaim)

UNDER THE SKIN 15

AutoExpert

14

dalam kokpitnya. Pesona balap yang ia tebarkan dijamin mampu mem­ bius siapapun untuk duduk di balik kemudi dan menaklukkan keliaran tenaganya. Apalagi posisi duduk yang disajikan sangat pas. Bahkan alas bangku bisa direndahkan hampir sejajar dek guna mendapatkan posisi duduk ala mobil F1 McLaren Mercedes. Sesi test drive spesial pun kami lakukan di tes trek PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) di Wanaherang, Bogor. Terasa spesial lantaran area ini sejatinya terbatas bagi orang yang memiliki lisensi khusus yang diter­ bitkan MBI. Namun demi memuaskan dahaga akan potensi mesin yang ia sembunyikan, kami berhasil mendapatkan ijin untuk memakainya. Dan benar saja, SL 350 langsung melonjak saat pedal gas diinjak. Dorongan tenaganya mampu menghempaskan kita ke bangku dan mera­ sakan daya dorong besar yang ia lontarkan. Suara yang disemburkan knal­ pot terdengar parau kendati tidak memekakkan telinga. Semakin bulat dan membahana saat putaran mesin mendekati redline pada 7.200 rpm. Jika Anda merasa belum puas, pindahkan tuas transmisi 7G-TRO­NIC ke posisi manual dan mainkan giginya melalui paddleshift di balik kemu­ di. Respons transmisi cepat akan membuai Anda. Ingatan saya pun kembali ke tahun 1954. Tahun pertama dipakainya sistem injeksi pada Mercy pada 300 SL W196…. Seperti Mercy lainnya, kenyamanan adalah prioritas utama. Hal itu telah didoktrinkan pada engineer Mercy saat merancang W194 di ta­ hun 1952. Makanya ayunan suspensi SL 350 terasa nyaman untuk uku­ ran roadster. Lembutnya suspensi umumnya akan berimbas pada menurunnya pengendalian. Dan kita paham pengendalian Mercy sering kehilangan rasa saat menikung cepat. Komunikasi pengendara dengan ban kerap hi­ lang karena setirnya terlalu ringan. Namun itu dapat dieliminir lewat kehadiran teknologi Direct-Steer System. Dengan sistem ini, rasio gigi pada setir dapat diubah otomatis berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir. Akibatnya kemudi terasa akurat saat meliuk kencang namun tetap ringan saat parkir. Dipadu­ padankan dengan sistem suspensi dan sasis ultra modern menjamin pe­ ngendalian setajam mobil sport lain. Sebagai pembuktian kami melaku­ kan manuver ekstrem padanya. Mobil pun menurut ketika diajak zig-zag dan berbelok cepat di tikungan tajam. Bahkan saking nikmatnya bermain dengan SL 350, tak terasa roll bar di belakang bangku tersembul keluar guna memastikan keselamatan kami. Sebuah perjalanan ke masa silam telah disajikan oleh Mercedes. Kendati bukan dalam bentuk time capsule, namun kehadiran SL 350 telah mengobati kerinduan penggemar mereka akan kedigdayaan pelo­ por keluarga SL di era 1950an. Kedigdayaan yang terus dihadirkan oleh penerusnya 58 tahun kemudian. Dengan beragam penyempurnaan yang memastikan SL sebagai salah satu ikon mobil kencang dunia, tentunya. Glückwunsch Mercedes SL 350... /

Sept-Oct


Mercedes-Benz SL 350 FIRST DRIVE

“Tersedia sistem Direct Steering yang mampu mengubah rasio gigi kemudi berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir”

Harga Rp 1,948 miliar (off the road) Mesin 3.498 cc V6 Tenaga maksimum 316 dk @ 6.500 rpm Torsi maksimum 360 Nm @ 4.900 rpm Transmisi 7G-TRONIC Suspensi 4 link suspension (dpn), Multi link suspension (blk) Dimensi (P/L/T) 4.562/1.820/1.317 mm 0-100 km/jam 6,2 detik (klaim) Pengereman N/A Konsumsi bbm (kota/tol/kombinasi) 10,1 km/liter (klaim)

UNDER THE SKIN 15

AutoExpert

14

dalam kokpitnya. Pesona balap yang ia tebarkan dijamin mampu mem­ bius siapapun untuk duduk di balik kemudi dan menaklukkan keliaran tenaganya. Apalagi posisi duduk yang disajikan sangat pas. Bahkan alas bangku bisa direndahkan hampir sejajar dek guna mendapatkan posisi duduk ala mobil F1 McLaren Mercedes. Sesi test drive spesial pun kami lakukan di tes trek PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) di Wanaherang, Bogor. Terasa spesial lantaran area ini sejatinya terbatas bagi orang yang memiliki lisensi khusus yang diter­ bitkan MBI. Namun demi memuaskan dahaga akan potensi mesin yang ia sembunyikan, kami berhasil mendapatkan ijin untuk memakainya. Dan benar saja, SL 350 langsung melonjak saat pedal gas diinjak. Dorongan tenaganya mampu menghempaskan kita ke bangku dan mera­ sakan daya dorong besar yang ia lontarkan. Suara yang disemburkan knal­ pot terdengar parau kendati tidak memekakkan telinga. Semakin bulat dan membahana saat putaran mesin mendekati redline pada 7.200 rpm. Jika Anda merasa belum puas, pindahkan tuas transmisi 7G-TRO­NIC ke posisi manual dan mainkan giginya melalui paddleshift di balik kemu­ di. Respons transmisi cepat akan membuai Anda. Ingatan saya pun kembali ke tahun 1954. Tahun pertama dipakainya sistem injeksi pada Mercy pada 300 SL W196…. Seperti Mercy lainnya, kenyamanan adalah prioritas utama. Hal itu telah didoktrinkan pada engineer Mercy saat merancang W194 di ta­ hun 1952. Makanya ayunan suspensi SL 350 terasa nyaman untuk uku­ ran roadster. Lembutnya suspensi umumnya akan berimbas pada menurunnya pengendalian. Dan kita paham pengendalian Mercy sering kehilangan rasa saat menikung cepat. Komunikasi pengendara dengan ban kerap hi­ lang karena setirnya terlalu ringan. Namun itu dapat dieliminir lewat kehadiran teknologi Direct-Steer System. Dengan sistem ini, rasio gigi pada setir dapat diubah otomatis berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir. Akibatnya kemudi terasa akurat saat meliuk kencang namun tetap ringan saat parkir. Dipadu­ padankan dengan sistem suspensi dan sasis ultra modern menjamin pe­ ngendalian setajam mobil sport lain. Sebagai pembuktian kami melaku­ kan manuver ekstrem padanya. Mobil pun menurut ketika diajak zig-zag dan berbelok cepat di tikungan tajam. Bahkan saking nikmatnya bermain dengan SL 350, tak terasa roll bar di belakang bangku tersembul keluar guna memastikan keselamatan kami. Sebuah perjalanan ke masa silam telah disajikan oleh Mercedes. Kendati bukan dalam bentuk time capsule, namun kehadiran SL 350 telah mengobati kerinduan penggemar mereka akan kedigdayaan pelo­ por keluarga SL di era 1950an. Kedigdayaan yang terus dihadirkan oleh penerusnya 58 tahun kemudian. Dengan beragam penyempurnaan yang memastikan SL sebagai salah satu ikon mobil kencang dunia, tentunya. Glückwunsch Mercedes SL 350... /

Sept-Oct


Toyota IMV International Innovative Multi-purpose Vehicle

Babak Kedua Epic Kijang Waktu berjalan begitu cepat. Siapa sangka usia Kijang Innova telah menginjak empat tahun. Bahkan, model facelift-nya telah diperkenalkan Agustus silam. Kami mengajak Anda untuk sedikit mengingat kilas balik IMV sepanjang 4 tahun terakhir ini…

AutoExpert

16

E

mpat tahun silam, kisah perjalanan To­ yo­ta Kijang di Indo­ nesia memasuki ba­ bak baru lewat ke­ hadiran proyek ber­ tajuk Internatio­nal Innovative Multipurpose Vehicle (IMV). Juga, terjadi perubahan filosofi mendasar Kijang yang pada generasi ini benar-benar ditujukan bagi segmen passenger. Artinya, jika pada generasi IV ‘Kapsul’ masih tersedia versi pick-up ataupun angkutan umum, generasi Innova hanya hadir dalam satu bentuk bodi, yaitu MPV. Di mana, fungsi niaga diam­ bil alih oleh Hilux. Sekadar kilas balik, konsep IMV adalah mengembangkan beberapa tipe mobil dengan basis satu platform, beberapa pilihan mesin, serta lima bentuk bodi. Hasilnya, tiga varian pick-up Hilux (single-cab, crew-cab dan double-cab), MPV Kijang Innova dan SUV For­ tuner. Dengan begini, biaya pengembangan pun bisa dihemat.

Ada hal unik pada kisah IMV ini. Terlepas status sebagai kendaraan penumpang, adopsi sasis tangga pada Kijang Innova membuatnya masih belum meninggalkan akarnya se­bagai kendaraan niaga. Di saat SUV yang tadinya lekat dengan sasis tangga saja sudah beralih ke monocoque, mengapa ada MPV masih meng­ andalkan sasis ini? Toyota punya alasan tersendiri. Dalam buku 30 Tahun Toyota Kijang: Meniti Tali Ge­ nerasi, disebutkan bahwa alasan di balik adop­ si sasis tangga ini adalah status Kijang sebagai MPV-nya orang Indonesia. Artinya, harus tetap hadir dengan ketangguhan seperti diperlihatkan Kijang-Kijang generasi terdahulu. “Hasil survei kami pada tahun 2001 menun­ jukkan bahwa sasis ladder tetap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sepanjang 10 tahun mendatang,” sebut Kaoru Hasekawa, chief engineer Kijang Innova. Hal ini pula yang membuat posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga. Selain itu, kehadiran sasis tangga juga

membuat tim engineer lebih mudah mengisola­ si getaran dan noise akibat jalan sehingga mem­ buat kabin (utamanya belakang) menjadi tem­ pat yang nyaman dihuni. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monocoque. Dan, formula tersebut terbukti sukses. Terlepas harga Innova yang saat ini versi ter­ murahnya dihargai Rp 160-an juta, penjua­ lannya tetap fenomenal. Bahkan, data ter­ akhir sebelum model facelift diperkenalkan menyebutkan rata-rata penjualan 5.000 unit sebulan. Tentu, ada sedikit trade-off di sini. Menurut salah seorang mantan petinggi PT. Toyota-As­ tra Motor, sasis IMV ini terlalu berat untuk di­ aplikasikan pada sebuah MPV. Tak heran, kon­ sumsi bbm-nya terbilang boros untuk sebuah mobil. Walau, hal ini telah diatasi Toyota lewat Innova MY07 yang dibekali ECU closed-loop dan lolos homologasi Euro2. Tak pelak, kehadiran Innova irit ini mem­ buat penjualan yang tadinya sempat anjlok ke level 2.000-an unit kembali menjulang ke ang­

ka 5.000. Dan rasanya, kehadiran model facelift berpenampilan lebih segar akan kembali mem­ buat penjualan semakin meningkat. Bagaimana dengan proyek IMV sendiri?

Sukses besar. Dengan total penjualan sebanyak 2 juta unit sejak diperkenalkan 2004 silam, kini IMV menduduki urutan keempat model terlaris Toyota setelah Corolla, Camry dan Yaris di pa­ sar seluruh dunia. Hasekawa-san juga menyebut bahwa lifetime IMV adalah delapan tahun. Ini berarti semua keluarga IMV akan full model

change di tahun 2012 mendatang. Tentu mun­ cul pertanyaan baru. Apakah Kijang genera­ si VI nanti masih masuk dalam keluarga IMV? Atau jangan-jangan hadir dengan sasis monocoque sama seperti MPV lainnya? Sah rasanya jika kami berspekulasi sa­ ngat mungkin Kijang MkVI akan dibekali sa­ sis monocoque dengan sub-frame seperti hal­ nya Avanza. Tahun boleh saja menjelang 2010, namun kondisi jalan Tanah Air tidak juga kun­ jung membaik. Dan, sebagai MPV untuk nega­ ra berkembang, sudah sepatutnya Kijang mem­ perhatikan faktor kondisi jalan dan kenyaman­ an sebagai pertimbangan utama. Walau, adop­ si sasis tangga mungkin akan terdengar berlebi­ han. Menjawab kemungkinan ini, Hasekawa-san hanya menyebut bahwa semuanya masih dalam studi dan belum ada keputusan resmi perihal spesifikasi Kijang berikut. Meski begitu, Joh­ nny Darmawan, presdir TAM mengatakan bah­ wa brand Kijang sebagai nama Indonesia akan terus dipertahankan mengingat sejarah dan tra­ disi yang begitu kental. /

17

Teks: Aditya P Siregar

Sept-Oct


Toyota IMV International Innovative Multi-purpose Vehicle

Babak Kedua Epic Kijang Waktu berjalan begitu cepat. Siapa sangka usia Kijang Innova telah menginjak empat tahun. Bahkan, model facelift-nya telah diperkenalkan Agustus silam. Kami mengajak Anda untuk sedikit mengingat kilas balik IMV sepanjang 4 tahun terakhir ini…

AutoExpert

16

E

mpat tahun silam, kisah perjalanan To­ yo­ta Kijang di Indo­ nesia memasuki ba­ bak baru lewat ke­ hadiran proyek ber­ tajuk Internatio­nal Innovative Multipurpose Vehicle (IMV). Juga, terjadi perubahan filosofi mendasar Kijang yang pada generasi ini benar-benar ditujukan bagi segmen passenger. Artinya, jika pada generasi IV ‘Kapsul’ masih tersedia versi pick-up ataupun angkutan umum, generasi Innova hanya hadir dalam satu bentuk bodi, yaitu MPV. Di mana, fungsi niaga diam­ bil alih oleh Hilux. Sekadar kilas balik, konsep IMV adalah mengembangkan beberapa tipe mobil dengan basis satu platform, beberapa pilihan mesin, serta lima bentuk bodi. Hasilnya, tiga varian pick-up Hilux (single-cab, crew-cab dan double-cab), MPV Kijang Innova dan SUV For­ tuner. Dengan begini, biaya pengembangan pun bisa dihemat.

Ada hal unik pada kisah IMV ini. Terlepas status sebagai kendaraan penumpang, adopsi sasis tangga pada Kijang Innova membuatnya masih belum meninggalkan akarnya se­bagai kendaraan niaga. Di saat SUV yang tadinya lekat dengan sasis tangga saja sudah beralih ke monocoque, mengapa ada MPV masih meng­ andalkan sasis ini? Toyota punya alasan tersendiri. Dalam buku 30 Tahun Toyota Kijang: Meniti Tali Ge­ nerasi, disebutkan bahwa alasan di balik adop­ si sasis tangga ini adalah status Kijang sebagai MPV-nya orang Indonesia. Artinya, harus tetap hadir dengan ketangguhan seperti diperlihatkan Kijang-Kijang generasi terdahulu. “Hasil survei kami pada tahun 2001 menun­ jukkan bahwa sasis ladder tetap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sepanjang 10 tahun mendatang,” sebut Kaoru Hasekawa, chief engineer Kijang Innova. Hal ini pula yang membuat posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga. Selain itu, kehadiran sasis tangga juga

membuat tim engineer lebih mudah mengisola­ si getaran dan noise akibat jalan sehingga mem­ buat kabin (utamanya belakang) menjadi tem­ pat yang nyaman dihuni. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monocoque. Dan, formula tersebut terbukti sukses. Terlepas harga Innova yang saat ini versi ter­ murahnya dihargai Rp 160-an juta, penjua­ lannya tetap fenomenal. Bahkan, data ter­ akhir sebelum model facelift diperkenalkan menyebutkan rata-rata penjualan 5.000 unit sebulan. Tentu, ada sedikit trade-off di sini. Menurut salah seorang mantan petinggi PT. Toyota-As­ tra Motor, sasis IMV ini terlalu berat untuk di­ aplikasikan pada sebuah MPV. Tak heran, kon­ sumsi bbm-nya terbilang boros untuk sebuah mobil. Walau, hal ini telah diatasi Toyota lewat Innova MY07 yang dibekali ECU closed-loop dan lolos homologasi Euro2. Tak pelak, kehadiran Innova irit ini mem­ buat penjualan yang tadinya sempat anjlok ke level 2.000-an unit kembali menjulang ke ang­

ka 5.000. Dan rasanya, kehadiran model facelift berpenampilan lebih segar akan kembali mem­ buat penjualan semakin meningkat. Bagaimana dengan proyek IMV sendiri?

Sukses besar. Dengan total penjualan sebanyak 2 juta unit sejak diperkenalkan 2004 silam, kini IMV menduduki urutan keempat model terlaris Toyota setelah Corolla, Camry dan Yaris di pa­ sar seluruh dunia. Hasekawa-san juga menyebut bahwa lifetime IMV adalah delapan tahun. Ini berarti semua keluarga IMV akan full model

change di tahun 2012 mendatang. Tentu mun­ cul pertanyaan baru. Apakah Kijang genera­ si VI nanti masih masuk dalam keluarga IMV? Atau jangan-jangan hadir dengan sasis monocoque sama seperti MPV lainnya? Sah rasanya jika kami berspekulasi sa­ ngat mungkin Kijang MkVI akan dibekali sa­ sis monocoque dengan sub-frame seperti hal­ nya Avanza. Tahun boleh saja menjelang 2010, namun kondisi jalan Tanah Air tidak juga kun­ jung membaik. Dan, sebagai MPV untuk nega­ ra berkembang, sudah sepatutnya Kijang mem­ perhatikan faktor kondisi jalan dan kenyaman­ an sebagai pertimbangan utama. Walau, adop­ si sasis tangga mungkin akan terdengar berlebi­ han. Menjawab kemungkinan ini, Hasekawa-san hanya menyebut bahwa semuanya masih dalam studi dan belum ada keputusan resmi perihal spesifikasi Kijang berikut. Meski begitu, Joh­ nny Darmawan, presdir TAM mengatakan bah­ wa brand Kijang sebagai nama Indonesia akan terus dipertahankan mengingat sejarah dan tra­ disi yang begitu kental. /

17

Teks: Aditya P Siregar

Sept-Oct


Pininfarina Special Project Carozzeria

Menembus Langit Ingin adi-mobil yang tidak dimiliki orang lain? Inilah tempat yang patut Anda kunjungi‌

Mobil

apakah yang saat ini dianggap paling eksklusif? Ferrari Enzo Ferrari? Bisa juga menyebut Bugatti Veyron Grand Sport yang dihargai 1,4 juta euro. Akan tetapi, di atas langit

masih ada langit. Seberapa eksklusifnya Veyron roadster Anda, mobil ini diproduksi sebanyak 150 unit. Tidak juga bagi pemilik Veyron Pur Sang ataupun special edition lainnya. Bukan tidak mungkin Anda akan parkir di sebelah Veyron lain saat gala dinner ataupun mengunjungi club house. Untungnya, terdapat wahana baru bagi para ‘sosialitomotif’ ini untuk mengekspresikan dirinya agar tampil berbeda dari yang lain. Salah satu caranya, mengunjungi rumah desain ternama seperti Pininfarina yang menyediakan jasa customized. Jangan bayangkan ini adalah customization ala modifikator biasa. Adalah Pininfarina Special Project yang bertanggung-jawab melayani permintaan konsumen setinggi ini. Dan customization ala Pininfarina adalah mendesain ulang bodi mobil Anda sesuai keinginan dan selera.

Sejatinya, hal ini bukanlah hal baru dalam dunia otomotif. Jauh sebelum era sasis monocoque, Pininfarina dan rumah-rumah desain lainnya sejak dulu memang menerima pesanan model begini. Anda tentu ingat kisah Maserati Quattroporte generasi pertama yang hadir dalam beberapa wajah sesuai rumah desain yang merancangnya. Bahkan, dalam era monocoque yang membuat customization menjadi lebih sulit pun Pininfarina masih menerima pesanan dari konsumen-konsumen kelas kakap seperti Sultan Brunei. Hanya saja, semua ini dilakukan dengan sangat terbatas. Baru custom ini sebesar-besarnya. Terlebih, Ferrari yang sebelumnya tidak merestui, memberikan izin bagi rumah desain manapun untuk memodifikasi setiap Ferrari,

Tidak tanggung-tanggung, sebuah Ferrari Enzo Fer-

asalkan tidak menyentuh satupun mekanis. Dengan hadirnya restu ini, maka Ferrari

rari harus rela mengorbankan dirinya, dirubah total

ubahan Pininfarina tetap boleh menyandang emblem Prancing Horse.

demi mewujudkan impian Glickenhaus. Salah satu hal

18

Gayung pun bersambut. Adalah Peter Kalikow yang mendatangi Pininfarina, AutoExpert

THE STORY OF P4/5

tersulit jelas membuat P4/5 tak hanya cantik dilihat,

minta dibuatkan versi khusus dari Ferrari 612 Scaglietti. Pesannya jelas, Kalikow in-

melainkan tetap memiliki karakter supercar Enzo.

gin mobilnya memiliki bodi baru, namun dibuat sedemikian rupa agar mirip de­ngan

Bukti bisa dilihat pada performa yang sejajar Enzo.

612 orisinal sehingga hanya sedikit kolektor Ferrari yang bisa membedakannya.

Akselerasi 0-100 kpj secepat 3,55 detik, sementara top speed malah unggul di atas Enzo pada 362 kpj (Enzo 355 kpj)

19

dalam dua tahun terakhir inilah Pininfarina Special Project membuka peluang order

Sept-Oct


Pininfarina Special Project Carozzeria

Menembus Langit Ingin adi-mobil yang tidak dimiliki orang lain? Inilah tempat yang patut Anda kunjungi‌

Mobil

apakah yang saat ini dianggap paling eksklusif? Ferrari Enzo Ferrari? Bisa juga menyebut Bugatti Veyron Grand Sport yang dihargai 1,4 juta euro. Akan tetapi, di atas langit

masih ada langit. Seberapa eksklusifnya Veyron roadster Anda, mobil ini diproduksi sebanyak 150 unit. Tidak juga bagi pemilik Veyron Pur Sang ataupun special edition lainnya. Bukan tidak mungkin Anda akan parkir di sebelah Veyron lain saat gala dinner ataupun mengunjungi club house. Untungnya, terdapat wahana baru bagi para ‘sosialitomotif’ ini untuk mengekspresikan dirinya agar tampil berbeda dari yang lain. Salah satu caranya, mengunjungi rumah desain ternama seperti Pininfarina yang menyediakan jasa customized. Jangan bayangkan ini adalah customization ala modifikator biasa. Adalah Pininfarina Special Project yang bertanggung-jawab melayani permintaan konsumen setinggi ini. Dan customization ala Pininfarina adalah mendesain ulang bodi mobil Anda sesuai keinginan dan selera.

Sejatinya, hal ini bukanlah hal baru dalam dunia otomotif. Jauh sebelum era sasis monocoque, Pininfarina dan rumah-rumah desain lainnya sejak dulu memang menerima pesanan model begini. Anda tentu ingat kisah Maserati Quattroporte generasi pertama yang hadir dalam beberapa wajah sesuai rumah desain yang merancangnya. Bahkan, dalam era monocoque yang membuat customization menjadi lebih sulit pun Pininfarina masih menerima pesanan dari konsumen-konsumen kelas kakap seperti Sultan Brunei. Hanya saja, semua ini dilakukan dengan sangat terbatas. Baru custom ini sebesar-besarnya. Terlebih, Ferrari yang sebelumnya tidak merestui, memberikan izin bagi rumah desain manapun untuk memodifikasi setiap Ferrari,

Tidak tanggung-tanggung, sebuah Ferrari Enzo Fer-

asalkan tidak menyentuh satupun mekanis. Dengan hadirnya restu ini, maka Ferrari

rari harus rela mengorbankan dirinya, dirubah total

ubahan Pininfarina tetap boleh menyandang emblem Prancing Horse.

demi mewujudkan impian Glickenhaus. Salah satu hal

18

Gayung pun bersambut. Adalah Peter Kalikow yang mendatangi Pininfarina, AutoExpert

THE STORY OF P4/5

tersulit jelas membuat P4/5 tak hanya cantik dilihat,

minta dibuatkan versi khusus dari Ferrari 612 Scaglietti. Pesannya jelas, Kalikow in-

melainkan tetap memiliki karakter supercar Enzo.

gin mobilnya memiliki bodi baru, namun dibuat sedemikian rupa agar mirip de­ngan

Bukti bisa dilihat pada performa yang sejajar Enzo.

612 orisinal sehingga hanya sedikit kolektor Ferrari yang bisa membedakannya.

Akselerasi 0-100 kpj secepat 3,55 detik, sementara top speed malah unggul di atas Enzo pada 362 kpj (Enzo 355 kpj)

19

dalam dua tahun terakhir inilah Pininfarina Special Project membuka peluang order

Sept-Oct


Karya terkini adalah Pininfarina Hyperion yang berbasis Rolls Royce Phantom Drophead Coupé. Hyperion yang namanya diambil dari salah satu dewa Yunani ini juga dilengkapi aksesori ultra-eksklusif. Antara lain rak senjata api yang diletakkan di dashboard

Another Side Of Adrenaline Raiser Unsur client service dan personalisasi begitu diperhatikan sedetail-detailnya.

Ferrari P4 dari basis Enzo. Tim desainer dan engineer Pininfarina benar-benar

A

rang. Debut awalnya di tahun 1972 menuai konsep yang

Tak hanya menjadi mobil global untuk semua

harus merancang bodi dari nol. Bahkan, sampai dites di terowongan angin

sejurus dengan namanya. Menilik kata Civic sen­diri,

orang, Civic juga mampu menjadi satu dari sedikit mo-

segala. Enzo adalah mesin high performance yang sempurna. Sebuah beban

menurut kamus Webster berarti; “Sesuatu yang ber-

bil di dunia ini yang mampu membangkitkan adrenalin

moral bagi Pininfarina jika sosok inkarnasi barunya malah memiliki performa

hubungan dengan penduduk, kota, dan hubungan an-

kita. Desain memikat, mesin bertenaga dan unsur fun to

tidak sebaik Enzo. Begitu seriusnya sampai-sampai Pininfarina harus men-

tar penduduk”. Maka dengan semangat itulah, Honda

drive menjadi ciri khas setiap generasinya. Bahkan, mo­

ciptakan 200 komponen baru khusus untuk mobil yang dinamai Ferrari P4/5 ini.

secara khusus mewujudkan sebuah mobil untuk semua

del-mo­del tiga pintunya begitu legendaris di Tanah Air

orang di seluruh dunia.

hingga melewati zamannya.

Dalam proses pembuatan Ferrari “K” ini, sang pemilik sampai turun tangan mengawasi perkembangan desain, hingga memilih warna dan material yang tepat. Beda lagi cerita Jim Glickenhaus yang minta dibuatkan sosok menyerupai

Adapun karya Pininfarina terkini adalah Hyperion yang tampil perdana di Pebble Beach Concours d’Elegance. Patut dibilang Hyperion adalah cabriolet

dalah Honda Civic yang dianggap sebagai

gi canggih yang dipeloporinya sejak awal kelahiran-

salah satu legenda hidup dunia otomotif

nya. Mulai dari mesin CVCC pada 1973, teknologi VTEC

karena selalu melahirkan terobosan baru,

(1989), i-VTEC (1999), hingga sistem IMA pada Civic Hy-

baik pada masa kelahirannya hingga seka-

brid di 2001.

Dan sejak saat itu, Civic selalu menjadi mobil yang

Berikut kami hadirkan kisah Honda Civic mulai dari

paling eksklusif di dunia. Jauh lebih eksklusif dari Veyron Grand Sport ataupun

senantiasa memiliki kemampuan lebih baik dari mobil

awal kelahirannya, model generasi terkini, hingga va­

Mercedes CLK GTR Roadster. Kisah pun bermula ketika Roland Hall minta agar

sekelasnya, bahkan selalu menghadirkan teknologi ter-

rian-varian Civic yang selama ini tidak pernah kita ke-

Rolls Royce Phantom Drophead Coupé-nya diberi sentuhan desain bergaya

maju pada zamannya. Simak saja kandungan teknolo-

nal. /

1930-an. Dan hasilnya sungguh liar biasa. Masih terlihat sebuah Rolls Royce, namun dengan aksen bergaya retro yang mengingatkan kita akan Silver Dawn 1951 dan Camargue 1975. Bodi Hyperion terbuat dari serat karbon, sementara pintu dibuat dengan proses produksi sama seperti kapal layar. Praktis, seluruh elemen bodi dirancang ulang dari nol. Seperti kap mesin dipanjangkan, kabin dimundurkan 400 mm. Sementara, desain interior praktis tidak diubah karena dianggap sudah cukup. Harus diakui, apa yang dilakukan Pininfarina dengan Special Project Diviaktualisasi dan ekspresi bagi mereka yang ingin tampil beda. Di atas langit masih ada langit, dan kreasi custom model beginilah salah satu cara untuk menembus langit tersebut… /

21

AutoExpert

20

sion ini membawa kita kembali ke era-era kejayaan coachbuilder. Sebuah cara Sept-Oct


Karya terkini adalah Pininfarina Hyperion yang berbasis Rolls Royce Phantom Drophead Coupé. Hyperion yang namanya diambil dari salah satu dewa Yunani ini juga dilengkapi aksesori ultra-eksklusif. Antara lain rak senjata api yang diletakkan di dashboard

Another Side Of Adrenaline Raiser Unsur client service dan personalisasi begitu diperhatikan sedetail-detailnya.

Ferrari P4 dari basis Enzo. Tim desainer dan engineer Pininfarina benar-benar

A

rang. Debut awalnya di tahun 1972 menuai konsep yang

Tak hanya menjadi mobil global untuk semua

harus merancang bodi dari nol. Bahkan, sampai dites di terowongan angin

sejurus dengan namanya. Menilik kata Civic sen­diri,

orang, Civic juga mampu menjadi satu dari sedikit mo-

segala. Enzo adalah mesin high performance yang sempurna. Sebuah beban

menurut kamus Webster berarti; “Sesuatu yang ber-

bil di dunia ini yang mampu membangkitkan adrenalin

moral bagi Pininfarina jika sosok inkarnasi barunya malah memiliki performa

hubungan dengan penduduk, kota, dan hubungan an-

kita. Desain memikat, mesin bertenaga dan unsur fun to

tidak sebaik Enzo. Begitu seriusnya sampai-sampai Pininfarina harus men-

tar penduduk”. Maka dengan semangat itulah, Honda

drive menjadi ciri khas setiap generasinya. Bahkan, mo­

ciptakan 200 komponen baru khusus untuk mobil yang dinamai Ferrari P4/5 ini.

secara khusus mewujudkan sebuah mobil untuk semua

del-mo­del tiga pintunya begitu legendaris di Tanah Air

orang di seluruh dunia.

hingga melewati zamannya.

Dalam proses pembuatan Ferrari “K” ini, sang pemilik sampai turun tangan mengawasi perkembangan desain, hingga memilih warna dan material yang tepat. Beda lagi cerita Jim Glickenhaus yang minta dibuatkan sosok menyerupai

Adapun karya Pininfarina terkini adalah Hyperion yang tampil perdana di Pebble Beach Concours d’Elegance. Patut dibilang Hyperion adalah cabriolet

dalah Honda Civic yang dianggap sebagai

gi canggih yang dipeloporinya sejak awal kelahiran-

salah satu legenda hidup dunia otomotif

nya. Mulai dari mesin CVCC pada 1973, teknologi VTEC

karena selalu melahirkan terobosan baru,

(1989), i-VTEC (1999), hingga sistem IMA pada Civic Hy-

baik pada masa kelahirannya hingga seka-

brid di 2001.

Dan sejak saat itu, Civic selalu menjadi mobil yang

Berikut kami hadirkan kisah Honda Civic mulai dari

paling eksklusif di dunia. Jauh lebih eksklusif dari Veyron Grand Sport ataupun

senantiasa memiliki kemampuan lebih baik dari mobil

awal kelahirannya, model generasi terkini, hingga va­

Mercedes CLK GTR Roadster. Kisah pun bermula ketika Roland Hall minta agar

sekelasnya, bahkan selalu menghadirkan teknologi ter-

rian-varian Civic yang selama ini tidak pernah kita ke-

Rolls Royce Phantom Drophead Coupé-nya diberi sentuhan desain bergaya

maju pada zamannya. Simak saja kandungan teknolo-

nal. /

1930-an. Dan hasilnya sungguh liar biasa. Masih terlihat sebuah Rolls Royce, namun dengan aksen bergaya retro yang mengingatkan kita akan Silver Dawn 1951 dan Camargue 1975. Bodi Hyperion terbuat dari serat karbon, sementara pintu dibuat dengan proses produksi sama seperti kapal layar. Praktis, seluruh elemen bodi dirancang ulang dari nol. Seperti kap mesin dipanjangkan, kabin dimundurkan 400 mm. Sementara, desain interior praktis tidak diubah karena dianggap sudah cukup. Harus diakui, apa yang dilakukan Pininfarina dengan Special Project Diviaktualisasi dan ekspresi bagi mereka yang ingin tampil beda. Di atas langit masih ada langit, dan kreasi custom model beginilah salah satu cara untuk menembus langit tersebut… /

21

AutoExpert

20

sion ini membawa kita kembali ke era-era kejayaan coachbuilder. Sebuah cara Sept-Oct


The

The Story

Timeline

Story

Global Civic

Jejak Civic di indonesia

Lain Padang Lain Ilalang…

Teks: Aditya P Siregar Foto: Honda Motor Corp

Generasi I (1975)

P

Generasi II “Excellent” (1980)

ada generasi kedelapan ini, Honda meng­adopsi strategi

sana, Civic memiliki desain lebih lancip dan me­ngotak. Khusus di AS,

berbeda dalam memperte­gas status Civic sebagai global

Honda juga menghadirkan Civic Coupé.

car. Jika pada model-model terdahulu pada prinsipnya ma-

Untuk zona Eropa, popularitas hatchback dan sangat kompetitif-

sih satu platform, kali ini Honda membagi Civic dalam tiga

nya pasar di sana membuat Honda merancang secara khusus Civic hatchback. Hasilnya sungguh mencengangkan, dengan desain sangat

kategori besar: Asia Pasific, Eropa dan Amerika.

Generasi III “Wonder” (1984)

Generasi III sedan (1984)

Generasi IV hatchback “Nouva” (1988)

Generasi IV sedan “Grand” (1988)

Generasi V hatchback “Estilo” (1992)

Generasi V sedan “Genio” (1992)

Sejak generasi inilah model hatchback tidak lagi ditawarkan pada

futuristis bagaikan dari planet lain. Selain fisik, perbedaan mendasar

Civic region Asia Pasifik. Mulai merambahnya Civic ke dalam ka­tegori

terdapat pada bagian suspensi. Di mana, Civic sedan mengandalkan

premium dan kurang populernya hatchback di sini membuat Civic

double-wishbone, sementara versi hatch masih dilengkapi suspensi

hanya hadir dalam bentuk sedan. Lain halnya untuk pasar Amerika. Di

torsion beam. /

Europe Hatch

B

isa dibilang, Civic merupakan produk Honda yang paling kaya akan sejarah. Di Jepang, Civic mulai diproduksi sejak 1972. Saat itu, Civic menjadi pionir hatchback Jepang berpengge­ rak roda depan. Di Indonesia sendiri, Civic baru hadir pada ta-

Generasi VI “Ferio” (1996)

hun 1975. Adapun model dijual di Indonesia adalah va­ri­an 4 pintu. Pada tahun 1980, Civic generasi kedua Alias ‘Excellent’ pun di-

luncurkan. Tampilannya lebih modern dan mengadopsi desain kotak

Hy

id

an ed upe M S D Co US DM US SDM U

khas 1980-an. Perbedaan paling mendasar adalah kehadiran ‘tailgate’ pintu kelima menggantikan bagasi mungil pada generasi pertama. Tahun 1984 menjadi saksi kelahiran Civic sedan di Indonesia. Alias ‘Wonder’, generasi ketiga ini juga ditawarkan dalam mo­del hatchback

br

JD

M

JD

M Ty pe Se R Hy d br an id

JD

M

Generasi VII (2001)

3-pintu. Sejak generasi inilah Civic hatchback dikenal sebagai mobillima ‘Estilo’ yang diperkenalkan tahun 1992.

23

22

nya anak muda, sebuah image yang terpatri hingga Ci­vic generasi keAutoExpert

Mulai generasi keenam, Civic hanya ditawarkan dalam bentuk sedan. Sejak generasi ini pula Civic mulai tampil eksklusif dan lebih mewah. Dimensi lebih besar dan fitur kelengkapan melimpah membuat Civic dilirik kaum eksekutif muda. Hal ini pun berlanjut hingga kemunculan generasi kedelapan di tahun 2006. /

Generasi VIII (2006)

Sept-Oct


The

The Story

Timeline

Story

Global Civic

Jejak Civic di indonesia

Lain Padang Lain Ilalang…

Teks: Aditya P Siregar Foto: Honda Motor Corp

Generasi I (1975)

P

Generasi II “Excellent” (1980)

ada generasi kedelapan ini, Honda meng­adopsi strategi

sana, Civic memiliki desain lebih lancip dan me­ngotak. Khusus di AS,

berbeda dalam memperte­gas status Civic sebagai global

Honda juga menghadirkan Civic Coupé.

car. Jika pada model-model terdahulu pada prinsipnya ma-

Untuk zona Eropa, popularitas hatchback dan sangat kompetitif-

sih satu platform, kali ini Honda membagi Civic dalam tiga

nya pasar di sana membuat Honda merancang secara khusus Civic hatchback. Hasilnya sungguh mencengangkan, dengan desain sangat

kategori besar: Asia Pasific, Eropa dan Amerika.

Generasi III “Wonder” (1984)

Generasi III sedan (1984)

Generasi IV hatchback “Nouva” (1988)

Generasi IV sedan “Grand” (1988)

Generasi V hatchback “Estilo” (1992)

Generasi V sedan “Genio” (1992)

Sejak generasi inilah model hatchback tidak lagi ditawarkan pada

futuristis bagaikan dari planet lain. Selain fisik, perbedaan mendasar

Civic region Asia Pasifik. Mulai merambahnya Civic ke dalam ka­tegori

terdapat pada bagian suspensi. Di mana, Civic sedan mengandalkan

premium dan kurang populernya hatchback di sini membuat Civic

double-wishbone, sementara versi hatch masih dilengkapi suspensi

hanya hadir dalam bentuk sedan. Lain halnya untuk pasar Amerika. Di

torsion beam. /

Europe Hatch

B

isa dibilang, Civic merupakan produk Honda yang paling kaya akan sejarah. Di Jepang, Civic mulai diproduksi sejak 1972. Saat itu, Civic menjadi pionir hatchback Jepang berpengge­ rak roda depan. Di Indonesia sendiri, Civic baru hadir pada ta-

Generasi VI “Ferio” (1996)

hun 1975. Adapun model dijual di Indonesia adalah va­ri­an 4 pintu. Pada tahun 1980, Civic generasi kedua Alias ‘Excellent’ pun di-

luncurkan. Tampilannya lebih modern dan mengadopsi desain kotak

Hy

id

an ed upe M S D Co US DM US SDM U

khas 1980-an. Perbedaan paling mendasar adalah kehadiran ‘tailgate’ pintu kelima menggantikan bagasi mungil pada generasi pertama. Tahun 1984 menjadi saksi kelahiran Civic sedan di Indonesia. Alias ‘Wonder’, generasi ketiga ini juga ditawarkan dalam mo­del hatchback

br

JD

M

JD

M Ty pe Se R Hy d br an id

JD

M

Generasi VII (2001)

3-pintu. Sejak generasi inilah Civic hatchback dikenal sebagai mobillima ‘Estilo’ yang diperkenalkan tahun 1992.

23

22

nya anak muda, sebuah image yang terpatri hingga Ci­vic generasi keAutoExpert

Mulai generasi keenam, Civic hanya ditawarkan dalam bentuk sedan. Sejak generasi ini pula Civic mulai tampil eksklusif dan lebih mewah. Dimensi lebih besar dan fitur kelengkapan melimpah membuat Civic dilirik kaum eksekutif muda. Hal ini pun berlanjut hingga kemunculan generasi kedelapan di tahun 2006. /

Generasi VIII (2006)

Sept-Oct


The Story

Deretan Penghargaan Civic

Legenda Civic 3 Pintu

Sang Fenomena

Sejak diluncurkan tahun 1972, Civic telah menerima sejumlah penghargaan di seluruh dunia. Dan, ini berlaku untuk setiap generasinya. Sebuah bukti betapa saktinya konsep Civic. Berikut

Tak ada hatchback lebih fenomenal di Indonesia selain keluarga Civic 3-pintu. Berjaya sebagai tunggangan kaum muda, berprestasi di arena balapan, hingga dijadikan pelbagai platform modifikasi. Bahkan, harga jualnya saat ini sungguh melebihi ekspektasi…

penghargaan diraih Civic sepanjang 36 tahun usianya…

H

arus diakui, tak ada mobil lebih

va begitu digemari diajang balap. Baik balap

lekat sebagai tunggangan anak

turing maupun balap perfectionism atau ajang

muda gaul selain daripada Hon-

adu kebut 402 meter. Satu yang disayangkan

da Civic 3 pintu. Diawali sejak ge­

hanya sebatas kemampuan rem yang kurang

nerasi ketiga ‘Wonder’ pada 1984, Civic 3-pintu

menunjang lantaran masih menggunakan tero-

hadir sebagai pilihan lain dari versi 5-pintu, ser-

mol di roda belakang.

ta menyasar pada segmen anak muda.

Di sektor suspensi, Honda telah mengadop-

Teknologi mesin yang diusung Honda

si double wishbone di keempat roda. Inilah yang

pun menjadi yang terdepan. Unit 1,3 liter yang

membuat Civic begitu stabil diberagam kondisi

meng­anut teknologi SOHC multivalve dengan

jalan. Dengan double wishbone, roda akan sela-

12 ka­tup, membuat dapur pacu Honda begitu

lu menapak sempurna di jalan ketika bermanu-

bertenaga ketimbang kompetitornya di kelas

ver cepat sekalipun.

tersebut. Tak heran bila Civic begitu merajalela di lintasan balap mobil Ancol pada era 1980-an.

hadiran Estilo di tahun 1992. Pencinta kecepatan

jalur Honda selama ini. Penerapan suspensi

pun kian dimanjakan berkat kehadiran mesin 1,6

model torsion bar di depan dan beam di buri-

liter cc SOHC 16 valve. Tenaga mesin yang di-

tan, membuat bantingan suspensi Civic terasa

hasilkan 5 hp lebih besar dari pesaingnya di ke-

cukup keras. Namun terbayar oleh sisi kestabi-

las ini yang rata-rata berada diangka 115 hp. Rem

lan yang tinggi.

cakram di keempat roda menjadi poin lebih dari tahun

1988,

Honda

segera

melakukan ubahan yang cukup siginifikan pada

generasi Civic ini. Bentuknya yang membulat, membuat Civic Estilo begitu aerodinamis.

“Car Of The Year” Japan

1984

“Torino-Piedmonte Car Design Award 1984

1984

“Car of the Year Japan”

1989

“Golden Steering Wheel Award” from Bild am Sonntag

2006

51st international ‘red dot: best of the best’ award for highest design quality.

2006

‘Car of the Year’ Automobile Journalists Association of Canada (AJAC).

2006

‘North American Car of the Year’

2006

‘Top Safety Pick – Gold’ award oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS)

2006

International Design Award

PENGHARGAAN DI INDONESIA

Civic Grand. Kapasitas mesin dibagi menjadi

Tahun 1995 menjadi akhir dari masa keema-

dua pilihan; 1.500 cc untuk versi saloon dan

san Civic 3-pintu di Indonesia. Meski sepanjang

2004

Top Gear Best Small Sedan

1,300 cc untuk model 3-pintu yang kita kenal

pemasarannya kurang diminati, namun pada

2006

Best of The Best at IIMS

dengan sebutan Nouva. Keduanya mengusung

kenyataannya populasi Estilo yang terbatas

2006

Top Gear Best medium sedan

teknologi SOHC 16 valve dengan pasokan bahan

dan popularitasnya membuat mobil ini menjadi

bakar karburator dan telah menggunakan ma-

legen­da tersendiri.

2006

Mobil Motor ICOTY

Mobil Motor Best

Medium Sedan

terial blok aluminium.

24

legenda Civic 3-pintu pun berlanjut dengan ke-

Era Wonder memang sedikit keluar dari

Memasuki

AutoExpert

Memasuki era pasokan bahan bakar injeksi,

1972, 1973, 1974, 1991, 1992, 1995, 1996, 2001, 2002

Bahkan, hingga kini Civic Estilo tetap men-

Dengan luas penampang radiator yang be-

jadi mobil yang digilai kaum muda. Entah itu

gitu besar, membuat Civic Grand begitu dige-

sekadar mencari tunggangan nan stylish, atau-

2006

Autobild Best Medium Sedan

mari oleh pencinta kecepatan. Engine swap de­

pun untuk dijadikan platform modifikasi, uta-

2006

Autobild Most Innovative

ngan mesin berkode B18C (1,8 liter DOHC) dapat

manya mesin. Tak pelak, ini membuat harga

2007

Autobild Best Mini Sedan

dilakukan tanpa perlu melakukan ubahan pada

jual bekasnya melonjak jauh di atas Civic Ge­nio

engine mounting. Gejala overheat dapat dimini­

(sedan).

Autocar Favorite Medium Saloon

2008

Autocar Favorite Medium Saloon

2008

Tabloid Otomotif The Best

Medium Sedan

malkan dengan dimensi radiator yang cukup besar. Poin inilah yang membuat Civic Grand Nou-

Tapi inilah fenomena Civic 3-pintu di Indonesia. Sebuah legenda hatchback yang mungkin takkan bisa diulangi mobil manapun… /

25

Teks: Dhany Ekasaputra

Sept-Oct


The Story

Deretan Penghargaan Civic

Legenda Civic 3 Pintu

Sang Fenomena

Sejak diluncurkan tahun 1972, Civic telah menerima sejumlah penghargaan di seluruh dunia. Dan, ini berlaku untuk setiap generasinya. Sebuah bukti betapa saktinya konsep Civic. Berikut

Tak ada hatchback lebih fenomenal di Indonesia selain keluarga Civic 3-pintu. Berjaya sebagai tunggangan kaum muda, berprestasi di arena balapan, hingga dijadikan pelbagai platform modifikasi. Bahkan, harga jualnya saat ini sungguh melebihi ekspektasi…

penghargaan diraih Civic sepanjang 36 tahun usianya…

H

arus diakui, tak ada mobil lebih

va begitu digemari diajang balap. Baik balap

lekat sebagai tunggangan anak

turing maupun balap perfectionism atau ajang

muda gaul selain daripada Hon-

adu kebut 402 meter. Satu yang disayangkan

da Civic 3 pintu. Diawali sejak ge­

hanya sebatas kemampuan rem yang kurang

nerasi ketiga ‘Wonder’ pada 1984, Civic 3-pintu

menunjang lantaran masih menggunakan tero-

hadir sebagai pilihan lain dari versi 5-pintu, ser-

mol di roda belakang.

ta menyasar pada segmen anak muda.

Di sektor suspensi, Honda telah mengadop-

Teknologi mesin yang diusung Honda

si double wishbone di keempat roda. Inilah yang

pun menjadi yang terdepan. Unit 1,3 liter yang

membuat Civic begitu stabil diberagam kondisi

meng­anut teknologi SOHC multivalve dengan

jalan. Dengan double wishbone, roda akan sela-

12 ka­tup, membuat dapur pacu Honda begitu

lu menapak sempurna di jalan ketika bermanu-

bertenaga ketimbang kompetitornya di kelas

ver cepat sekalipun.

tersebut. Tak heran bila Civic begitu merajalela di lintasan balap mobil Ancol pada era 1980-an.

hadiran Estilo di tahun 1992. Pencinta kecepatan

jalur Honda selama ini. Penerapan suspensi

pun kian dimanjakan berkat kehadiran mesin 1,6

model torsion bar di depan dan beam di buri-

liter cc SOHC 16 valve. Tenaga mesin yang di-

tan, membuat bantingan suspensi Civic terasa

hasilkan 5 hp lebih besar dari pesaingnya di ke-

cukup keras. Namun terbayar oleh sisi kestabi-

las ini yang rata-rata berada diangka 115 hp. Rem

lan yang tinggi.

cakram di keempat roda menjadi poin lebih dari tahun

1988,

Honda

segera

melakukan ubahan yang cukup siginifikan pada

generasi Civic ini. Bentuknya yang membulat, membuat Civic Estilo begitu aerodinamis.

“Car Of The Year” Japan

1984

“Torino-Piedmonte Car Design Award 1984

1984

“Car of the Year Japan”

1989

“Golden Steering Wheel Award” from Bild am Sonntag

2006

51st international ‘red dot: best of the best’ award for highest design quality.

2006

‘Car of the Year’ Automobile Journalists Association of Canada (AJAC).

2006

‘North American Car of the Year’

2006

‘Top Safety Pick – Gold’ award oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS)

2006

International Design Award

PENGHARGAAN DI INDONESIA

Civic Grand. Kapasitas mesin dibagi menjadi

Tahun 1995 menjadi akhir dari masa keema-

dua pilihan; 1.500 cc untuk versi saloon dan

san Civic 3-pintu di Indonesia. Meski sepanjang

2004

Top Gear Best Small Sedan

1,300 cc untuk model 3-pintu yang kita kenal

pemasarannya kurang diminati, namun pada

2006

Best of The Best at IIMS

dengan sebutan Nouva. Keduanya mengusung

kenyataannya populasi Estilo yang terbatas

2006

Top Gear Best medium sedan

teknologi SOHC 16 valve dengan pasokan bahan

dan popularitasnya membuat mobil ini menjadi

bakar karburator dan telah menggunakan ma-

legen­da tersendiri.

2006

Mobil Motor ICOTY

Mobil Motor Best

Medium Sedan

terial blok aluminium.

24

legenda Civic 3-pintu pun berlanjut dengan ke-

Era Wonder memang sedikit keluar dari

Memasuki

AutoExpert

Memasuki era pasokan bahan bakar injeksi,

1972, 1973, 1974, 1991, 1992, 1995, 1996, 2001, 2002

Bahkan, hingga kini Civic Estilo tetap men-

Dengan luas penampang radiator yang be-

jadi mobil yang digilai kaum muda. Entah itu

gitu besar, membuat Civic Grand begitu dige-

sekadar mencari tunggangan nan stylish, atau-

2006

Autobild Best Medium Sedan

mari oleh pencinta kecepatan. Engine swap de­

pun untuk dijadikan platform modifikasi, uta-

2006

Autobild Most Innovative

ngan mesin berkode B18C (1,8 liter DOHC) dapat

manya mesin. Tak pelak, ini membuat harga

2007

Autobild Best Mini Sedan

dilakukan tanpa perlu melakukan ubahan pada

jual bekasnya melonjak jauh di atas Civic Ge­nio

engine mounting. Gejala overheat dapat dimini­

(sedan).

Autocar Favorite Medium Saloon

2008

Autocar Favorite Medium Saloon

2008

Tabloid Otomotif The Best

Medium Sedan

malkan dengan dimensi radiator yang cukup besar. Poin inilah yang membuat Civic Grand Nou-

Tapi inilah fenomena Civic 3-pintu di Indonesia. Sebuah legenda hatchback yang mungkin takkan bisa diulangi mobil manapun… /

25

Teks: Dhany Ekasaputra

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

All Men Are Possible Heroes

Dua tahun telah berlalu sejak Honda All New Civic dihadirkan ke Tanah Air. Tidak tenggelam di telan waktu, Inilah mobil yang tepat bagi mereka yang mengedepankan unsur kesempurnaan, terbuka pada perubahan, menyukai tantangan dan menginginkan ‘pemicu adrenalin sejati’

27

AutoExpert

26

Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Yus Prinandy

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

All Men Are Possible Heroes

Dua tahun telah berlalu sejak Honda All New Civic dihadirkan ke Tanah Air. Tidak tenggelam di telan waktu, Inilah mobil yang tepat bagi mereka yang mengedepankan unsur kesempurnaan, terbuka pada perubahan, menyukai tantangan dan menginginkan ‘pemicu adrenalin sejati’

27

AutoExpert

26

Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Yus Prinandy

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

T

idak perlu kekuatan Superman, juga tidak perlu armour Iron Man. Kita semua adalah hero dalam kapasitasnya masing-masing. Seorang ayah yang seharian bekerja membanting-tulang pa­tut disebut hero bagi seluruh anggota keluarga­nya. Membantu nenek tua menyeberang jalan pun dapat membuat kita menjadi hero di depan yang bersangkutan. All men are possible heroes...

Dalam ranah otomotif, nama Honda Civic layak disebut hero. Tak ha­nya

karena rentang waktu kisah perjalanan selama 36 tahun. Akan tetapi, Civic juga acap menjadi yang terdepan dalam urusan teknologi. Dan, hal inilah yang terus terlihat sepanjang evolusi kedelapan generasinya. Tentu, semua kulminasi evolusi ini berpuncak pada New Civic yang telah hadir di Tanah Air sejak 2006 silam. Sekurangnya ada lima nilai-nilai yang mengantarkan kehadiran Ci­vic generasi ke-8 ini ke publik. Yakni selfish, arrogant, perfectionist, sophisticated, dan unpredictable. Konsep ini mempunyai pengertian filosofis yang berkaitan dengan kenikmatan panca indera, maka sahih kiranya menggambarkan konsep unggulan yang dibawa Civic teranyar ini dalam rangka memanjakan penumpangnya. Masing-masing kata, menggambarkan betapa kuat karakter Civic baru ini mencoba memenuhi ekspektasi pasar. Dibanding kategori mobil lainnya seperti SUV dan MPV, alasan di balik pemilihan sedan cenderung lebih emosional. Kita tidak membeli sedan kare-

29

AutoExpert

28

na daya angkutnya. Bukan karena kita ingin menggunakannya untuk se­gala

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

T

idak perlu kekuatan Superman, juga tidak perlu armour Iron Man. Kita semua adalah hero dalam kapasitasnya masing-masing. Seorang ayah yang seharian bekerja membanting-tulang pa­tut disebut hero bagi seluruh anggota keluarga­nya. Membantu nenek tua menyeberang jalan pun dapat membuat kita menjadi hero di depan yang bersangkutan. All men are possible heroes...

Dalam ranah otomotif, nama Honda Civic layak disebut hero. Tak ha­nya

karena rentang waktu kisah perjalanan selama 36 tahun. Akan tetapi, Civic juga acap menjadi yang terdepan dalam urusan teknologi. Dan, hal inilah yang terus terlihat sepanjang evolusi kedelapan generasinya. Tentu, semua kulminasi evolusi ini berpuncak pada New Civic yang telah hadir di Tanah Air sejak 2006 silam. Sekurangnya ada lima nilai-nilai yang mengantarkan kehadiran Ci­vic generasi ke-8 ini ke publik. Yakni selfish, arrogant, perfectionist, sophisticated, dan unpredictable. Konsep ini mempunyai pengertian filosofis yang berkaitan dengan kenikmatan panca indera, maka sahih kiranya menggambarkan konsep unggulan yang dibawa Civic teranyar ini dalam rangka memanjakan penumpangnya. Masing-masing kata, menggambarkan betapa kuat karakter Civic baru ini mencoba memenuhi ekspektasi pasar. Dibanding kategori mobil lainnya seperti SUV dan MPV, alasan di balik pemilihan sedan cenderung lebih emosional. Kita tidak membeli sedan kare-

29

AutoExpert

28

na daya angkutnya. Bukan karena kita ingin menggunakannya untuk se­gala

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

usungan teknologi yang dibawanya, seakan membuai khala­yak terbawa

pribadi sukses, Anda tentu membutuhkan sedan yang merepresentasikan

ke masa depan. Very, very sophisticated.

status Anda. Jangan sampai orang keliru menilai hanya lantaran kenda-

“Saat merancang Civic baru, kami mem­bayangkan diri kami melewa-

raan Anda tidak bonafide. Selain itu, sedan juga diminati lantaran driving

ti ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu

performance dan kenyamanannya.

kami,” ucap Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic.

Selain itu, dukungan mesin reponsif dengan sistem suspensi nyaman pan dalam hal impresi mengendara. Karakternya yang bertenaga, kencang, nyaman serta pengendalian yang presisi dijamin membuat siapapun pe­

Suasana futuristis ini, paling mudah dilihat pada desain kabin Multiplex

mobil dengan penampilan luar biasa yang mampu menyampaikan sebuah

Meter, dengan tampilan digital pada speedometer dan indikator lainnya.

pesan dengan lantang tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. “Lihat,

Termasuk self-ilumination pada tachometer. Sehingga selain tampak fu-

Tak hanya itu, dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak

rasa tanggung jawab. Terlebih bagi pengemudi sosok mesin kompeten

nih, mobil gue. Keren banget, kan?”

turistik, penempatan panel instrumen secara bertingkat ini juga mengede-

mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembe-

seperti New Civic. Dalam bentuk paling sederhana, setiap pengemudi pa­

pankan kenyamanan, serta keamanan pengemudi dan penumpang.

sut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable. Lupakan rutinitas

tut dibilang sebagai ‘kapten kapal’ yang bertanggung-jawab penuh terha-

sehari-hari, ubahlah diri Anda menjadi sosok penuh spontanitas dan jauh

dap keselamatan penumpang.

dengan umumnya mobil 3-box, desain siluet Civic seperti digambar dalam

Kabin juga merupakan tempat yang nyaman untuk ditempati. Jarak

satu tarikan garis kontinyu. Kodrat New Civic sebagai pembawa nilai ke-

pandang bagus, semua kontrol pun terasa ergonomis dan berada dalam

peloporan terhadap perubahan struktur body sebuah sedan, sangat nyata

jangkauan tangan. Tak hanya dibalut material berkualitas, jok juga mampu

terlihat di sini. Desain lampu yang memadukan sudut ‘modern’ pada sisi-

memeluk Anda dengan erat dan nyaman sepanjang perjalanan.

ngendara Civic dirasuki roh ‘adrenaline raiser’ dan menjadi sosok arrogant. Akan tetapi, apapun yang dilakukannya, seorang hero tetap memiliki

dari kesan membosankan.

Tak hanya dari sisi pengemudi, juga terdapat rasa ‘tanggung-ja­wab’

Semua ini tentu berkat kehadiran sejumlah teknologi pada diri New

penuh pada diri Civic terhadap perlindungan penghuni kabinnya. Sebut

Civic. Seperti, aplikasi teknologi i-VTEC baru yang inovatif, efisien dan

saja dual SRS airbag, pre-tensioner & load limiter seat belt, sistem penge­

sisinya, membuat New Civic mempunyai karakter wajah yang tegas. Ter-

Jangan tanya performanya saat di jalan raya. Kehadiran mesin 2.000

bertenaga. Termasuk adanya pengurangan bobot mesin via pemakaian ba-

reman ABS, EBD & BA, serta rangka dengan teknologi G-CON yang telah

lebih, visualisasi ‘melotot’ yang dipertegas dengan bentuk mika headlamp

cc i-VTEC dengan daya 155 hp dijamin mampu mengubah siapapun penge-

han dasar yang ringan namun kuat dan ta­han lama. Sehingga tidak heran,

meraih rating 5 bintang dalam uji tabrak JNCAP. Semuanya menjamin

yang membesar di tengah, kontan memberi sorotan pandang­an tajam na-

mudi Civic menjadi sosok yang selfish yang tidak mau membagi unsur ke-

dapur pacu New Civic memiliki akselerasi terdepan, dengan catatan pe-

Anda akan tetap selamat andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak

mun tetap beraura misterius.

senangan ini dengan siapa pun.

makaian bahan bakar yang efisien.

ke­tinggalan, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang berkorelasi de­ngan

Hasilnya, sebuah sosok elegan, sporty dan mengundang decak kagum

Teknologi baru mesin ini lebih khusus, juga mendukung kinerja Se-

ke­stabilan New Civic di jalan licin, serta lampu High Intensity Discharge

siapapun yang melihatnya. Bahkan, di tengah-tengah cepatnya perge­rakan

quential SportShift yang berkarakter agresif dan lincah. Apalagi, pada

(HID), dengan tingkat pencahayaan dua kali lebih terang dengan konsum-

varian tertentu terdapat fitur Paddle Shift di balik setir, untuk memberi-

si listrik yang rendah, pada varian teratas 2.0 i-VTEC.

tren desain segmen medium laksana fashion, penampilan Ci­vic tetap terlihat mempesona. Tetap eye catching di antara rival-rivalnya yang ber­usia lebih muda. Juga, tidaklah salah mengatakan bahwa New Civic adalah salah satu titik re­volusi keluarga Civic yang paling fenomenal. Ini tidak lain karena

30

khas Honda, juga akan selalu membuat New Civic selalu jadi yang terde-

serta mengoptimalkan pergantian setiap gigi.

Di sinilah kata arrogant pada new Civic begitu kental terlihat. Inilah

Lihat saja desain bodi yang menganut struktur monoform. Berbeda

AutoExpert

Dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembesut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable

“Saat merancang Civic baru, kami membayangkan diri kami melewati ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu kami,” Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic

kan sensasi ber­kendara layaknya mobil balap. Tapi teknologi inovatif ha-

Masih ada tanggung jawab sosial Honda kepada lingkungan. Maka

sil adopsi mobil balap F1 ini, bukanlah satu-satunya yang tercanggih yang

jika melihat struktur body monoform-nya, ternyata dirancang sedemiki-

tersemat di New Civic. Karena fitur Drive By Wire, juga memberikan poin

an rupa untuk lebih ‘bersahabat’ dengan pejalan kaki maupun penum­pang

lebih de­ngan membuat laju yang lebih halus, presisi dalam berakse­lerasi,

ketika terjadi benturan. Bodi depan otomatis akan bekerja menyerap ener­

31

macam fungsi. Orang membeli sedan karena alasan penampilan. Sebagai

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

usungan teknologi yang dibawanya, seakan membuai khala­yak terbawa

pribadi sukses, Anda tentu membutuhkan sedan yang merepresentasikan

ke masa depan. Very, very sophisticated.

status Anda. Jangan sampai orang keliru menilai hanya lantaran kenda-

“Saat merancang Civic baru, kami mem­bayangkan diri kami melewa-

raan Anda tidak bonafide. Selain itu, sedan juga diminati lantaran driving

ti ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu

performance dan kenyamanannya.

kami,” ucap Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic.

Selain itu, dukungan mesin reponsif dengan sistem suspensi nyaman pan dalam hal impresi mengendara. Karakternya yang bertenaga, kencang, nyaman serta pengendalian yang presisi dijamin membuat siapapun pe­

Suasana futuristis ini, paling mudah dilihat pada desain kabin Multiplex

mobil dengan penampilan luar biasa yang mampu menyampaikan sebuah

Meter, dengan tampilan digital pada speedometer dan indikator lainnya.

pesan dengan lantang tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. “Lihat,

Termasuk self-ilumination pada tachometer. Sehingga selain tampak fu-

Tak hanya itu, dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak

rasa tanggung jawab. Terlebih bagi pengemudi sosok mesin kompeten

nih, mobil gue. Keren banget, kan?”

turistik, penempatan panel instrumen secara bertingkat ini juga mengede-

mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembe-

seperti New Civic. Dalam bentuk paling sederhana, setiap pengemudi pa­

pankan kenyamanan, serta keamanan pengemudi dan penumpang.

sut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable. Lupakan rutinitas

tut dibilang sebagai ‘kapten kapal’ yang bertanggung-jawab penuh terha-

sehari-hari, ubahlah diri Anda menjadi sosok penuh spontanitas dan jauh

dap keselamatan penumpang.

dengan umumnya mobil 3-box, desain siluet Civic seperti digambar dalam

Kabin juga merupakan tempat yang nyaman untuk ditempati. Jarak

satu tarikan garis kontinyu. Kodrat New Civic sebagai pembawa nilai ke-

pandang bagus, semua kontrol pun terasa ergonomis dan berada dalam

peloporan terhadap perubahan struktur body sebuah sedan, sangat nyata

jangkauan tangan. Tak hanya dibalut material berkualitas, jok juga mampu

terlihat di sini. Desain lampu yang memadukan sudut ‘modern’ pada sisi-

memeluk Anda dengan erat dan nyaman sepanjang perjalanan.

ngendara Civic dirasuki roh ‘adrenaline raiser’ dan menjadi sosok arrogant. Akan tetapi, apapun yang dilakukannya, seorang hero tetap memiliki

dari kesan membosankan.

Tak hanya dari sisi pengemudi, juga terdapat rasa ‘tanggung-ja­wab’

Semua ini tentu berkat kehadiran sejumlah teknologi pada diri New

penuh pada diri Civic terhadap perlindungan penghuni kabinnya. Sebut

Civic. Seperti, aplikasi teknologi i-VTEC baru yang inovatif, efisien dan

saja dual SRS airbag, pre-tensioner & load limiter seat belt, sistem penge­

sisinya, membuat New Civic mempunyai karakter wajah yang tegas. Ter-

Jangan tanya performanya saat di jalan raya. Kehadiran mesin 2.000

bertenaga. Termasuk adanya pengurangan bobot mesin via pemakaian ba-

reman ABS, EBD & BA, serta rangka dengan teknologi G-CON yang telah

lebih, visualisasi ‘melotot’ yang dipertegas dengan bentuk mika headlamp

cc i-VTEC dengan daya 155 hp dijamin mampu mengubah siapapun penge-

han dasar yang ringan namun kuat dan ta­han lama. Sehingga tidak heran,

meraih rating 5 bintang dalam uji tabrak JNCAP. Semuanya menjamin

yang membesar di tengah, kontan memberi sorotan pandang­an tajam na-

mudi Civic menjadi sosok yang selfish yang tidak mau membagi unsur ke-

dapur pacu New Civic memiliki akselerasi terdepan, dengan catatan pe-

Anda akan tetap selamat andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak

mun tetap beraura misterius.

senangan ini dengan siapa pun.

makaian bahan bakar yang efisien.

ke­tinggalan, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang berkorelasi de­ngan

Hasilnya, sebuah sosok elegan, sporty dan mengundang decak kagum

Teknologi baru mesin ini lebih khusus, juga mendukung kinerja Se-

ke­stabilan New Civic di jalan licin, serta lampu High Intensity Discharge

siapapun yang melihatnya. Bahkan, di tengah-tengah cepatnya perge­rakan

quential SportShift yang berkarakter agresif dan lincah. Apalagi, pada

(HID), dengan tingkat pencahayaan dua kali lebih terang dengan konsum-

varian tertentu terdapat fitur Paddle Shift di balik setir, untuk memberi-

si listrik yang rendah, pada varian teratas 2.0 i-VTEC.

tren desain segmen medium laksana fashion, penampilan Ci­vic tetap terlihat mempesona. Tetap eye catching di antara rival-rivalnya yang ber­usia lebih muda. Juga, tidaklah salah mengatakan bahwa New Civic adalah salah satu titik re­volusi keluarga Civic yang paling fenomenal. Ini tidak lain karena

30

khas Honda, juga akan selalu membuat New Civic selalu jadi yang terde-

serta mengoptimalkan pergantian setiap gigi.

Di sinilah kata arrogant pada new Civic begitu kental terlihat. Inilah

Lihat saja desain bodi yang menganut struktur monoform. Berbeda

AutoExpert

Dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembesut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable

“Saat merancang Civic baru, kami membayangkan diri kami melewati ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu kami,” Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic

kan sensasi ber­kendara layaknya mobil balap. Tapi teknologi inovatif ha-

Masih ada tanggung jawab sosial Honda kepada lingkungan. Maka

sil adopsi mobil balap F1 ini, bukanlah satu-satunya yang tercanggih yang

jika melihat struktur body monoform-nya, ternyata dirancang sedemiki-

tersemat di New Civic. Karena fitur Drive By Wire, juga memberikan poin

an rupa untuk lebih ‘bersahabat’ dengan pejalan kaki maupun penum­pang

lebih de­ngan membuat laju yang lebih halus, presisi dalam berakse­lerasi,

ketika terjadi benturan. Bodi depan otomatis akan bekerja menyerap ener­

31

macam fungsi. Orang membeli sedan karena alasan penampilan. Sebagai

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

gi benturan, yang setidaknya mengurangi resiko cedera yang lebih se­rius bagi kedua belah pihak. Tidak hanya sampai di situ, hal teknis ini juga turut diimbangi dengan kepedulian rancang bangun New Civic pada isu ‘hijau’ dunia yang bergaung dalam satu dekade terakhir. New Civic juga hemat bbm dan dibuat dari bahan-bahan yang mudah didaur-ulang. Buktinya, mesin canggih yang tersedia dalam varian 1,8 dan 2,0 liter itu, sudah mengakomodasi standar emisi yang ketat, menjurus pada kelompok EURO-IV. Eksekusinya dengan meng­aplikasi 2-bed catalytic converter serta teknologi drive by wire dengan airflow sensor yang menjadikan New Civic sedan paling sophisticated di kelasnya Usungan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan mumpuni yang dibawanya, semakin menyiratkan bahwa New Civic memang diperuntukkan bagi perfectionist yang selalu mengedepankan nilai kesempurnaan. Semua kelebihan, desain serta struktur yang jadi andalan New Civic, secara tersirat memberikan pengakuan langsung kepada Honda, sebagai salah satu manufaktur mobil yang selalu mengedepankan kualitas atas produk buatannya. Ini bukan hanya berbicara dari segi bahan dasar pembuatannya, namun juga sudah melangkah pada nilai filosofis. Semuanya dihadirkan secara sempurna khusus buat Anda para antu-

33

AutoExpert

32

sias New Civic./

Sept-Oct


The Story

NEW CIVIC

gi benturan, yang setidaknya mengurangi resiko cedera yang lebih se­rius bagi kedua belah pihak. Tidak hanya sampai di situ, hal teknis ini juga turut diimbangi dengan kepedulian rancang bangun New Civic pada isu ‘hijau’ dunia yang bergaung dalam satu dekade terakhir. New Civic juga hemat bbm dan dibuat dari bahan-bahan yang mudah didaur-ulang. Buktinya, mesin canggih yang tersedia dalam varian 1,8 dan 2,0 liter itu, sudah mengakomodasi standar emisi yang ketat, menjurus pada kelompok EURO-IV. Eksekusinya dengan meng­aplikasi 2-bed catalytic converter serta teknologi drive by wire dengan airflow sensor yang menjadikan New Civic sedan paling sophisticated di kelasnya Usungan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan mumpuni yang dibawanya, semakin menyiratkan bahwa New Civic memang diperuntukkan bagi perfectionist yang selalu mengedepankan nilai kesempurnaan. Semua kelebihan, desain serta struktur yang jadi andalan New Civic, secara tersirat memberikan pengakuan langsung kepada Honda, sebagai salah satu manufaktur mobil yang selalu mengedepankan kualitas atas produk buatannya. Ini bukan hanya berbicara dari segi bahan dasar pembuatannya, namun juga sudah melangkah pada nilai filosofis. Semuanya dihadirkan secara sempurna khusus buat Anda para antu-

33

AutoExpert

32

sias New Civic./

Sept-Oct


The Story

Civic Hero

Different! 34

AutoExpert

Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Arthamiya Hidayana

S

emua pasti setuju, jika kebutuhan

diselaraskan lewat seni modifikasi.

akan personalitas membuncah

Hal sama juga bergelayut dan terngiang di

seiring datangnya keinginan un-

kepala Andry Wijaya, pemuda pemilik New Civ-

tuk menunjukkan eksistensi diri di

ic modifikasi di halaman ini! Ada cerita menarik

tengah-tengah komunitas tempat

di balik pemilihan New Civic sebagai platform

kita berada. Perasaan itu, pastinya tetap akan

modifikasi Butun, sapaan akrab Andry. “Tadi­nya

hidup di setiap jiwa manusia yang masih ber-

kita berteman punya 3 mobil yang sama dan

nafas. Lantas, bagaimana jika dihubungkan de­

semuanya dimodifikasi. Kenapa kita suka mo-

ngan dunia otomotif? Sahih rasanya jika dapat

bil ini? Karena tampang standarnya saja sudah

35

Nice to be

Modifikasi New Civic itu sudah biasa. Namun, inilah karya modifikasi pertama yang mengadopsi body kit ala Ings +1…

Sept-Oct


The Story

Civic Hero

Different! 34

AutoExpert

Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Arthamiya Hidayana

S

emua pasti setuju, jika kebutuhan

diselaraskan lewat seni modifikasi.

akan personalitas membuncah

Hal sama juga bergelayut dan terngiang di

seiring datangnya keinginan un-

kepala Andry Wijaya, pemuda pemilik New Civ-

tuk menunjukkan eksistensi diri di

ic modifikasi di halaman ini! Ada cerita menarik

tengah-tengah komunitas tempat

di balik pemilihan New Civic sebagai platform

kita berada. Perasaan itu, pastinya tetap akan

modifikasi Butun, sapaan akrab Andry. “Tadi­nya

hidup di setiap jiwa manusia yang masih ber-

kita berteman punya 3 mobil yang sama dan

nafas. Lantas, bagaimana jika dihubungkan de­

semuanya dimodifikasi. Kenapa kita suka mo-

ngan dunia otomotif? Sahih rasanya jika dapat

bil ini? Karena tampang standarnya saja sudah

35

Nice to be

Modifikasi New Civic itu sudah biasa. Namun, inilah karya modifikasi pertama yang mengadopsi body kit ala Ings +1…

Sept-Oct


The Story

Civic Hero

semangat.

AutoExpert

36

aslinya, maka akan sangat sulit mengubah kons­

Setelah ‘browsing’ sana-sini, pilihan Butun

truksinya karena berbahan dasar plastik.

Memang, kalau berbicara mengenai ge­

pun jatuh pada desain Ings +1. “Biar tampil beda,”

Ini pun dikombinasikan dengan keharmo­

nerasi Civic, maka sulit untuk melepaskan har-

ujarnya lagi. Ini ditengarai akibat jamaknya mo­

nisan desain jari-jari velg Volks Racing CE28

katnya sebagai mobil ‘bahan’. Tidak kurang

difikasi Civic berkode sasis FD1 di Tanah Air yang

yang memberikan aura penguat yang sejalan

dari generasi Nouva, Civic sudah menunjuk-

menjurus pada visualisasi Type R. Maka Butun

dengan streamline body Civic. Hingga tersimak

kan spesialisasi khususnya pada para modifi­

pun berani mengklaim, diri­nyalah pertama dan

lebih kekar, namun tetap sedap dipandang. Lain

cation freak. Jika pada saat itu poin utama ter-

satu-satunya pembesut Civic yang mengandal-

halnya jika tersemat velg berdesain ‘penuh’,

tuju ha­nya pada peningkatan performa via tu­

kan modifikasi ala desain tu­ner Ings +1.

yang akan tersimak lebih monoton jika berpa-

ning mesin legendarisnya, maka jika menilik

Sejatinya, desain Ings +1 memang diperun-

keba­nyakan modifikasi New Civic, akan terlihat

tukan untuk Civic FD2 alias Type R. Masalah­nya,

Lebih jauh, pemilihan velg ini bisa dikatakan

bahwa penampilan eksterior jadi pilihan utama.

Civic Butun ber-platform FD1, sehingga ada se-

sebagai nilai tambah karena merupa­kan seri

Persis seperti apa yang dilakukan Butun pada

dikit perbedaan pada lebar body depannya. Un-

limited edition yang digelari time attack se­

Civic kesayangannya.

tuk itu, dipilihlah versi replika berba­han dasar fi­

ries. Sesuai namanya, velg spesial ini mem-

“Mesinnya bawaannya sudah kencang dan

ber glass buatan rumah modifikasi Inspire di Ja-

punyai perbedaan ciri khas dari visualisasinya

irit. Sayang kalau harus dirombak total. Kalau

lan Panjang, Jakarta Barat. Adapun ke­untungan

yang berwarna hitam dan berlis merah pada bi-

mau main modifikasi lebih baik tampilannya

menggunakan model custom ini adalah body kit

birnya. Alhasil, aplikasinya memberikan kesan

saja,” papar pemuda subur ini. Untungnya, ba­

yang bisa dipasang dengan mudah pada dudu-

visulisasi black on black yang kental. Alasannya,

nyak kreasi-kreasi brilian dari beberapa tu­ner

kan bumper depan FD1. Selain itu, mudah di-

“Biar berkesan lebih misterius,” tutup pemuda

yang concern terhadap modifikasi Civic gene­

repair jika rusak. Padahal jika menilik body kit

asal pulau Bangka itu. /

du dengan kontur monoform Civic.

Foto: Andi Okta

Foto: Arthamiya Hidayana

Foto: Andi Okta

Foto: Heri Kuswanto

ks ya

rasi ke-8 ini.

RAJANYA CIVIC

European look

CLEAN AND STRONG

Mr. AIR SUSPENSION

Racikan Mugen asli Jepang ini patut disebut sebagai Civic paling

Apa yang dilakukan Gerry Praadhadi ini terbilang unik. Yaitu

Tak butuh modifikasi ekstrem untuk membuat Civic Anda

Meksipun ceper menyapu aspal, New Civic milik Kevin Livana-

powerful. Juga paling eksklusif karena hanya diproduksi sebanyak

mengubah penampilan New Civic FD (model dijual di Tanah Air)

lebih keren. Lihat apa yang dilakukan Abdul Hadi asal Medan.

tan ini rupanya bisa diajak ke manapun pemiliknya mau. Bahkan,

300 unit, dengan 3 di antaranya hadir di Tanah Air. Honda Civic

menjadi FG alias Civic Eropa. Modifikasi dilakukannya pun sim-

Cukup dengan mengganti warna bodi dan velg saja. Warna

sanggup melewati pintu masuk rumahnya di bilangan Pantai

Mugen RR mengandalkan mesin 2,0 liter yang diperas hingga me­

pel. Cukup dengan menutup sedikit head lamp saja, tidak perlu

digunakan adalah Orange Candy keluaran Spies Hecker.

Mutiara yang memiliki jalan curam. Kuncinya terletak pada sus-

nelurkan 240 dk. Bobotnya pun lebih ringan berkat adopsi sejumlah

mengganti lampu. Tak hanya itu, mobil juga dibuat wide body

Sementara, velg dipakai adalah Bazreia yang konon akan

pensi udara Chassis Tech yang bisa disetel ketinggiannya. Kata

panel dari serat karbon. Juga kehadiran body kit nan agresif

dan diturunkan ketinggiannya…

menjadi all time classic.

siapa modifikasi harus menghilangkan unsur kepraktisan?

37

keren, apalagi kalau dimodifikasi,” ujarnya ber-

Sept-Oct


The Story

Civic Hero

semangat.

AutoExpert

36

aslinya, maka akan sangat sulit mengubah kons­

Setelah ‘browsing’ sana-sini, pilihan Butun

truksinya karena berbahan dasar plastik.

Memang, kalau berbicara mengenai ge­

pun jatuh pada desain Ings +1. “Biar tampil beda,”

Ini pun dikombinasikan dengan keharmo­

nerasi Civic, maka sulit untuk melepaskan har-

ujarnya lagi. Ini ditengarai akibat jamaknya mo­

nisan desain jari-jari velg Volks Racing CE28

katnya sebagai mobil ‘bahan’. Tidak kurang

difikasi Civic berkode sasis FD1 di Tanah Air yang

yang memberikan aura penguat yang sejalan

dari generasi Nouva, Civic sudah menunjuk-

menjurus pada visualisasi Type R. Maka Butun

dengan streamline body Civic. Hingga tersimak

kan spesialisasi khususnya pada para modifi­

pun berani mengklaim, diri­nyalah pertama dan

lebih kekar, namun tetap sedap dipandang. Lain

cation freak. Jika pada saat itu poin utama ter-

satu-satunya pembesut Civic yang mengandal-

halnya jika tersemat velg berdesain ‘penuh’,

tuju ha­nya pada peningkatan performa via tu­

kan modifikasi ala desain tu­ner Ings +1.

yang akan tersimak lebih monoton jika berpa-

ning mesin legendarisnya, maka jika menilik

Sejatinya, desain Ings +1 memang diperun-

keba­nyakan modifikasi New Civic, akan terlihat

tukan untuk Civic FD2 alias Type R. Masalah­nya,

Lebih jauh, pemilihan velg ini bisa dikatakan

bahwa penampilan eksterior jadi pilihan utama.

Civic Butun ber-platform FD1, sehingga ada se-

sebagai nilai tambah karena merupa­kan seri

Persis seperti apa yang dilakukan Butun pada

dikit perbedaan pada lebar body depannya. Un-

limited edition yang digelari time attack se­

Civic kesayangannya.

tuk itu, dipilihlah versi replika berba­han dasar fi­

ries. Sesuai namanya, velg spesial ini mem-

“Mesinnya bawaannya sudah kencang dan

ber glass buatan rumah modifikasi Inspire di Ja-

punyai perbedaan ciri khas dari visualisasinya

irit. Sayang kalau harus dirombak total. Kalau

lan Panjang, Jakarta Barat. Adapun ke­untungan

yang berwarna hitam dan berlis merah pada bi-

mau main modifikasi lebih baik tampilannya

menggunakan model custom ini adalah body kit

birnya. Alhasil, aplikasinya memberikan kesan

saja,” papar pemuda subur ini. Untungnya, ba­

yang bisa dipasang dengan mudah pada dudu-

visulisasi black on black yang kental. Alasannya,

nyak kreasi-kreasi brilian dari beberapa tu­ner

kan bumper depan FD1. Selain itu, mudah di-

“Biar berkesan lebih misterius,” tutup pemuda

yang concern terhadap modifikasi Civic gene­

repair jika rusak. Padahal jika menilik body kit

asal pulau Bangka itu. /

du dengan kontur monoform Civic.

Foto: Andi Okta

Foto: Arthamiya Hidayana

Foto: Andi Okta

Foto: Heri Kuswanto

ks ya

rasi ke-8 ini.

RAJANYA CIVIC

European look

CLEAN AND STRONG

Mr. AIR SUSPENSION

Racikan Mugen asli Jepang ini patut disebut sebagai Civic paling

Apa yang dilakukan Gerry Praadhadi ini terbilang unik. Yaitu

Tak butuh modifikasi ekstrem untuk membuat Civic Anda

Meksipun ceper menyapu aspal, New Civic milik Kevin Livana-

powerful. Juga paling eksklusif karena hanya diproduksi sebanyak

mengubah penampilan New Civic FD (model dijual di Tanah Air)

lebih keren. Lihat apa yang dilakukan Abdul Hadi asal Medan.

tan ini rupanya bisa diajak ke manapun pemiliknya mau. Bahkan,

300 unit, dengan 3 di antaranya hadir di Tanah Air. Honda Civic

menjadi FG alias Civic Eropa. Modifikasi dilakukannya pun sim-

Cukup dengan mengganti warna bodi dan velg saja. Warna

sanggup melewati pintu masuk rumahnya di bilangan Pantai

Mugen RR mengandalkan mesin 2,0 liter yang diperas hingga me­

pel. Cukup dengan menutup sedikit head lamp saja, tidak perlu

digunakan adalah Orange Candy keluaran Spies Hecker.

Mutiara yang memiliki jalan curam. Kuncinya terletak pada sus-

nelurkan 240 dk. Bobotnya pun lebih ringan berkat adopsi sejumlah

mengganti lampu. Tak hanya itu, mobil juga dibuat wide body

Sementara, velg dipakai adalah Bazreia yang konon akan

pensi udara Chassis Tech yang bisa disetel ketinggiannya. Kata

panel dari serat karbon. Juga kehadiran body kit nan agresif

dan diturunkan ketinggiannya…

menjadi all time classic.

siapa modifikasi harus menghilangkan unsur kepraktisan?

37

keren, apalagi kalau dimodifikasi,” ujarnya ber-

Sept-Oct


The

The Story

Story

Civic Hybrid

Civic Family

Green Vision Tak hanya dari performa dan gaya hidup,

Civic juga layak disebut sebagai ‘pendekar lingkungan hidup’ sejati. Sejak era CVCC, yang kini dilanjutkan oleh kehadiran Civic Hybrid dengan sistem IMA… Teks: Andy Tinggogoy

Civic Estate Civic Shuttle Beagle

us-menerus menyesuaikan transmisi kendaraan untuk menghasilkan rasa berkendara yang halus sekaligus memberikan kontribusi terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar dengan cara mempertahankan kerja mesin pada tingkat konsumsi bahan bakar yang paling optimal. Cara kerjanya pun simpel, namun efektif. Pada saat mobil bergerak normal, mesin akan beroperasi pada mode rpm rendah tanpa dukungan motor listrik. Motor IMA akan menyala saat Anda menginjak pedal gas lebih dalam. Pada kecepatan sekitar 40 km/jam konstan, maka mesin akan memasuki mode cylinder idle, di mana motor IMA akan bekerja sendirian. Juga terdapat regenerative braking ketika energi yang timbul saat pengereman akan dikonversi menjadi arus untuk mengisi-ulang ba­tere. Begitupun saat mobil berhenti, mesin akan langsung memasuki mode idle dan akan langsung menyala begitu pedal rem diangkat. Efisiensi bbm-nya pun luar biasa. Dalam uji coba dilakukan Kementerian Darat, Infrastruktur dan Transportasi Jepang, Civic Hybrid mampu membukukan angka 31 km/ liter dengan tingkat emisi 75% di bawah standar batas emisi yang ditetapkan pemerintah Jepang di tahun 2005. Semua ini membuktikan betapa efektifnya sistem IMA diterapkan Honda. Lebih compact, tidak kompleks, namun tetap menghadirkan result yang diharapkan untuk sebuah mobil hijau. Dan, memasuki tahun 2008 ini, Honda Jepang telah melansir Civic Hybrid facelift dengan penyempurnaan pada bagian eksterior. /

Civic Van

Civic Country

Brothers & Sisters…

Mari berkenalan dengan keluarga besar Civic yang sebagian besar tidak pernah hadir di Tanah Air…

S

Civic Type-R

epanjang perjalanannya sejak 1972

generasi ke­dua. Akan tetapi, desainer Hon-

CRX yang merupakan varian sport dari Ci­vic.

hingga 2008, Civic telah tampil

da terus berkreasi de­ngan menghadirkan Ci­

CRX hadir dalam tiga generasi yang ditutup

dalam beberapa versi lain yang ber-

vic Shuttle pada tahun 1983. Diban­ding ‘Won-

kemunculan Del Sol yang memiliki atap metal

beda dengan model kita kenal. Pada

der’ hatch, Shuttle memiliki ciri MPV de­ngan

bisa dilipat pada 1992. Berikutnya, muncul Civic

generasi pertama, misalnya, terdapat model

bodi le­bih tinggi. Berikutnya, Shuttle pun ber­

Coupe pada generasi kelima dan keenam, mes-

bernama Civic Van. Pada prinsipnya ini adalah

evolusi menjadi Shuttle Beagle 4WD pada

ki sejak gene­rasi ketujuh model ini hanya terse-

Civic yang dipanjangkan demi mengutamakan

1987. Bisa dibilang, Shuttle Beagle 4WD adalah

dia untuk pasar AS.

daya angkut bagasi.

Civic versi SUV yang akan menjadi embrio

Pada generasi kedua, kita mengenal ver-

dari CR-V.

Last but not least tentulah kehadiran Type R pada gene­rasi keenam (1997) dan Hybrid pada

si mewah Van yang diberi nama Civic Country

Di Eropa sendiri, Shuttle dikenal dengan

dengan bodi berpanel kayu. Pada generasi ini-

nama Civic Estate. Popularitas station wagon

Civic juga memiliki saudara jauh bernama

lah Civic juga hadir dalam bentuk bodi sedan.

di Eropa membuat Honda Europe me-rebadge

Quint, Ba­llade, Concerto dan Domani. Oh ya,

Dan, persis seperti Accord publik Jepang me­

Domani 5-pintu menjadi Civic Estate pada ge­

jangan lupakan kehadiran Stream maupun CR-

ngenal saudara Civic yang diberi nama Ballade.

nerasi kelima.

Sayangnya, kisah Country berakhir pada

Pada generasi ketiga pula kita mengenal

generasi ketujuh (2001).

V yang keduanya juga berasal dari platform Ci­ vic. /

39

AutoExpert

38

S

ejak awal kehadirannya, Civic telah menjadi pionir berkenaan mesin ramah lingkungan. Tentu, masih segar dalam ingatan ketika Civic bermesin CVCC menghebohkan dunia persilatan di tahun 1973. Bahkan, dalam buku Clean Car Wars karya Yozo Hasegawa, ditulis bahwa rival utama Honda sesama mobil Jepang sampai mencoba mengadopsi mesin CVCC ini di akhir tahun tersebut. Kini, panji-panji mobil ramah lingkungan di jajaran Honda pun kembali dipegang oleh Civic generasi kedelapan lewat varian Hybrid yang mengusung teknologi IMA (Integrated Motor Assist) sebagai pendukung tenaga mesin. Honda sendiri memiliki alasan khusus mengapa mengaplikasikan teknologi IMA dibanding sistem full-hybrid seperti dilakukan kompetitor utamanya. Dengan sistem IMA, sistem hybrid diaplikasikan lebih ringkas, lebih terjangkau dan juga lebih mudah diproduksi. Tak perlu konfigurasi rumit. Juga tak perlu batere berukuran raksasa yang sampai saat ini dianggap sebagai satu-satunya elemen ‘tidak ramah lingkungan’ dalam setiap mobil hybrid. Adapun sistem IMA ini terdiri atas 1.300 cc i-VTEC berdaya 95 dk dengan 3 tahapan, yaitu mode rpm rendah, rpm tinggi dan cylinder idle. Di mana, mesin dikombinasikan dengan motor berdaya 20 dk. Jika digabung, sistem hybrid ini menghasilkan daya 115 dk dan torsi 167 Nm. Ini jelas setara dengan torsi dihasilkan rata-rata mesin berkapasitas 1.800 cc. Sementara, Honda Multimatic S secara ter-

Civic Shuttle

Sept-Oct


The

The Story

Story

Civic Hybrid

Civic Family

Green Vision Tak hanya dari performa dan gaya hidup,

Civic juga layak disebut sebagai ‘pendekar lingkungan hidup’ sejati. Sejak era CVCC, yang kini dilanjutkan oleh kehadiran Civic Hybrid dengan sistem IMA… Teks: Andy Tinggogoy

Civic Estate Civic Shuttle Beagle

us-menerus menyesuaikan transmisi kendaraan untuk menghasilkan rasa berkendara yang halus sekaligus memberikan kontribusi terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar dengan cara mempertahankan kerja mesin pada tingkat konsumsi bahan bakar yang paling optimal. Cara kerjanya pun simpel, namun efektif. Pada saat mobil bergerak normal, mesin akan beroperasi pada mode rpm rendah tanpa dukungan motor listrik. Motor IMA akan menyala saat Anda menginjak pedal gas lebih dalam. Pada kecepatan sekitar 40 km/jam konstan, maka mesin akan memasuki mode cylinder idle, di mana motor IMA akan bekerja sendirian. Juga terdapat regenerative braking ketika energi yang timbul saat pengereman akan dikonversi menjadi arus untuk mengisi-ulang ba­tere. Begitupun saat mobil berhenti, mesin akan langsung memasuki mode idle dan akan langsung menyala begitu pedal rem diangkat. Efisiensi bbm-nya pun luar biasa. Dalam uji coba dilakukan Kementerian Darat, Infrastruktur dan Transportasi Jepang, Civic Hybrid mampu membukukan angka 31 km/ liter dengan tingkat emisi 75% di bawah standar batas emisi yang ditetapkan pemerintah Jepang di tahun 2005. Semua ini membuktikan betapa efektifnya sistem IMA diterapkan Honda. Lebih compact, tidak kompleks, namun tetap menghadirkan result yang diharapkan untuk sebuah mobil hijau. Dan, memasuki tahun 2008 ini, Honda Jepang telah melansir Civic Hybrid facelift dengan penyempurnaan pada bagian eksterior. /

Civic Van

Civic Country

Brothers & Sisters…

Mari berkenalan dengan keluarga besar Civic yang sebagian besar tidak pernah hadir di Tanah Air…

S

Civic Type-R

epanjang perjalanannya sejak 1972

generasi ke­dua. Akan tetapi, desainer Hon-

CRX yang merupakan varian sport dari Ci­vic.

hingga 2008, Civic telah tampil

da terus berkreasi de­ngan menghadirkan Ci­

CRX hadir dalam tiga generasi yang ditutup

dalam beberapa versi lain yang ber-

vic Shuttle pada tahun 1983. Diban­ding ‘Won-

kemunculan Del Sol yang memiliki atap metal

beda dengan model kita kenal. Pada

der’ hatch, Shuttle memiliki ciri MPV de­ngan

bisa dilipat pada 1992. Berikutnya, muncul Civic

generasi pertama, misalnya, terdapat model

bodi le­bih tinggi. Berikutnya, Shuttle pun ber­

Coupe pada generasi kelima dan keenam, mes-

bernama Civic Van. Pada prinsipnya ini adalah

evolusi menjadi Shuttle Beagle 4WD pada

ki sejak gene­rasi ketujuh model ini hanya terse-

Civic yang dipanjangkan demi mengutamakan

1987. Bisa dibilang, Shuttle Beagle 4WD adalah

dia untuk pasar AS.

daya angkut bagasi.

Civic versi SUV yang akan menjadi embrio

Pada generasi kedua, kita mengenal ver-

dari CR-V.

Last but not least tentulah kehadiran Type R pada gene­rasi keenam (1997) dan Hybrid pada

si mewah Van yang diberi nama Civic Country

Di Eropa sendiri, Shuttle dikenal dengan

dengan bodi berpanel kayu. Pada generasi ini-

nama Civic Estate. Popularitas station wagon

Civic juga memiliki saudara jauh bernama

lah Civic juga hadir dalam bentuk bodi sedan.

di Eropa membuat Honda Europe me-rebadge

Quint, Ba­llade, Concerto dan Domani. Oh ya,

Dan, persis seperti Accord publik Jepang me­

Domani 5-pintu menjadi Civic Estate pada ge­

jangan lupakan kehadiran Stream maupun CR-

ngenal saudara Civic yang diberi nama Ballade.

nerasi kelima.

Sayangnya, kisah Country berakhir pada

Pada generasi ketiga pula kita mengenal

generasi ketujuh (2001).

V yang keduanya juga berasal dari platform Ci­ vic. /

39

AutoExpert

38

S

ejak awal kehadirannya, Civic telah menjadi pionir berkenaan mesin ramah lingkungan. Tentu, masih segar dalam ingatan ketika Civic bermesin CVCC menghebohkan dunia persilatan di tahun 1973. Bahkan, dalam buku Clean Car Wars karya Yozo Hasegawa, ditulis bahwa rival utama Honda sesama mobil Jepang sampai mencoba mengadopsi mesin CVCC ini di akhir tahun tersebut. Kini, panji-panji mobil ramah lingkungan di jajaran Honda pun kembali dipegang oleh Civic generasi kedelapan lewat varian Hybrid yang mengusung teknologi IMA (Integrated Motor Assist) sebagai pendukung tenaga mesin. Honda sendiri memiliki alasan khusus mengapa mengaplikasikan teknologi IMA dibanding sistem full-hybrid seperti dilakukan kompetitor utamanya. Dengan sistem IMA, sistem hybrid diaplikasikan lebih ringkas, lebih terjangkau dan juga lebih mudah diproduksi. Tak perlu konfigurasi rumit. Juga tak perlu batere berukuran raksasa yang sampai saat ini dianggap sebagai satu-satunya elemen ‘tidak ramah lingkungan’ dalam setiap mobil hybrid. Adapun sistem IMA ini terdiri atas 1.300 cc i-VTEC berdaya 95 dk dengan 3 tahapan, yaitu mode rpm rendah, rpm tinggi dan cylinder idle. Di mana, mesin dikombinasikan dengan motor berdaya 20 dk. Jika digabung, sistem hybrid ini menghasilkan daya 115 dk dan torsi 167 Nm. Ini jelas setara dengan torsi dihasilkan rata-rata mesin berkapasitas 1.800 cc. Sementara, Honda Multimatic S secara ter-

Civic Shuttle

Sept-Oct


Volkswagen Golf VI european choice

M

ari kembali ke medio dasarwasa tujuh puluhan. Era di mana musik disko saja meretas dan menjadi buah bibir di manamana. Saat itu, popularitas Volkswagen Beetle sebagai ‘people’s car’ mulai meredup. Publik mulai ‘terganggu’ dengan suara berisik mirip ocehan kodok yang keluar dari mesin belakangnya sehingga mulai melirik alternatif mobil mungil lain seperti Toyota Corolla ataupun Honda Civic. Mau tidak mau, sebuah langkah drastis harus diambil. Berkat pengalaman saudara satu grup Auto Union, solusi dipilih adalah memperkenalkan mobil kompak berpenggerak roda depan. Dan hasilnya, bisa kita nikmati pada tahun 1974 lewat kelahiran Golf generasi pertama (Mk 1). Sebuah legenda baru pun dimulai, dunia pun dilanda demam hatchback. Bahkan, di AS kehadiran Golf mampu memancing kemunculan mobil serupa dari Ford hingga Chevrolet. Berangkat dari kesuksesan Golf inilah Volkswagen lantas memperkenalkan varian high performance GTI pada 1976 yang diikuti model Convertible (1979), Variant (1993) hingga CrossGolf pada 2006. Sejak tahun 2002 Golf juga memiliki varian paling powerful R32 yang dipersenjatai mesin V6. Tak lupa kehadiran model Bluemotion yang ramah lingkungan dan irit bbm pada generasi kelima. Golf juga memiliki saudara berbodi sedan yang dinamai Jetta (alias Bora dan Vento) yang dibekali fitur lebih mewah. Tak hanya itu, platform Golf juga melahirkan produk-produk turunan lain seperti mobil barang Caddy, hot hatch Scirocco, MPV Touran, SUV Tiguan hingga Eos yang menggantikan Golf Cabriolet. Sepanjang perjalanannya pula sejumlah konsep telah ikut hadir menemani. Mulai dari yang bernapaskan high performance seperti Golf GTI W12, ataupun berwawasan ramah lingku­ngan seperti TwinDrive. Pada GTI W12, Volkswagen mencoba mencangkokkan mesin 6,0 liter W12 berdaya 650 dk yang diposisikan dengan konfigurasi mid-engined. Sementara, TwinDrive adalah versi hybrid yang menggabungkan mesin TDI dengan motor listrik berdaya 27 dk. Setelah 34 tahun dan terjual sebanyak 26 juta unit, Volkswagen akhirnya meluncurkan Golf Mk VI pada Paris Motor Show September ini. Model ini mulai dijual bulan Oktober di Eropa, menyusul Indonesia pada pertengahan tahun depan. Mari kita simak perjalanan Golf dari ge­ nerasi pertama hingge keenam, berikut varian apa saja yang menyertainya… /

41

Hingga tahun 2006, Golf telah terjual sebanyak 25 juta unit. Ini membuat Golf menjadi model terlaris Volkswagen mengalahkan Beetle. Juga menempati urutan ketiga model mobil terlaris di dunia setelah Corolla (32 juta) dan Ford F-Series (29 juta).

CROSSGOLFw

plus

r32 r32 variant

variant variant CABRIOLET CABRIOLET CABRIOLET

GTi GTi GTi GTi GTi

HATCH

HATCH HATCH HATCH

AutoExpert

HATCH

MK I40

MK II

MK V MK IV

Perjalanan Mobil Tersukses di Eropa

MK III

MK VI

Sejauh ini, baru varian hatch yang ditampilkan. Mengingat ambisi Volkswagen yang ingin menggeser posisi Toyota sebagai produsen nomor satu, bukan tak mungkin Golf Mk VI akan kembali hadir dengan varian sebanyak Mk V. Bahkan, kabarnya, Volkswagen akan mengembalikan versi cabriolet ke jajaran Golf. Kita tunggu saja berita selanjutnya…

Sept-Oct


Volkswagen Golf VI european choice

M

ari kembali ke medio dasarwasa tujuh puluhan. Era di mana musik disko saja meretas dan menjadi buah bibir di manamana. Saat itu, popularitas Volkswagen Beetle sebagai ‘people’s car’ mulai meredup. Publik mulai ‘terganggu’ dengan suara berisik mirip ocehan kodok yang keluar dari mesin belakangnya sehingga mulai melirik alternatif mobil mungil lain seperti Toyota Corolla ataupun Honda Civic. Mau tidak mau, sebuah langkah drastis harus diambil. Berkat pengalaman saudara satu grup Auto Union, solusi dipilih adalah memperkenalkan mobil kompak berpenggerak roda depan. Dan hasilnya, bisa kita nikmati pada tahun 1974 lewat kelahiran Golf generasi pertama (Mk 1). Sebuah legenda baru pun dimulai, dunia pun dilanda demam hatchback. Bahkan, di AS kehadiran Golf mampu memancing kemunculan mobil serupa dari Ford hingga Chevrolet. Berangkat dari kesuksesan Golf inilah Volkswagen lantas memperkenalkan varian high performance GTI pada 1976 yang diikuti model Convertible (1979), Variant (1993) hingga CrossGolf pada 2006. Sejak tahun 2002 Golf juga memiliki varian paling powerful R32 yang dipersenjatai mesin V6. Tak lupa kehadiran model Bluemotion yang ramah lingkungan dan irit bbm pada generasi kelima. Golf juga memiliki saudara berbodi sedan yang dinamai Jetta (alias Bora dan Vento) yang dibekali fitur lebih mewah. Tak hanya itu, platform Golf juga melahirkan produk-produk turunan lain seperti mobil barang Caddy, hot hatch Scirocco, MPV Touran, SUV Tiguan hingga Eos yang menggantikan Golf Cabriolet. Sepanjang perjalanannya pula sejumlah konsep telah ikut hadir menemani. Mulai dari yang bernapaskan high performance seperti Golf GTI W12, ataupun berwawasan ramah lingku­ngan seperti TwinDrive. Pada GTI W12, Volkswagen mencoba mencangkokkan mesin 6,0 liter W12 berdaya 650 dk yang diposisikan dengan konfigurasi mid-engined. Sementara, TwinDrive adalah versi hybrid yang menggabungkan mesin TDI dengan motor listrik berdaya 27 dk. Setelah 34 tahun dan terjual sebanyak 26 juta unit, Volkswagen akhirnya meluncurkan Golf Mk VI pada Paris Motor Show September ini. Model ini mulai dijual bulan Oktober di Eropa, menyusul Indonesia pada pertengahan tahun depan. Mari kita simak perjalanan Golf dari ge­ nerasi pertama hingge keenam, berikut varian apa saja yang menyertainya… /

41

Hingga tahun 2006, Golf telah terjual sebanyak 25 juta unit. Ini membuat Golf menjadi model terlaris Volkswagen mengalahkan Beetle. Juga menempati urutan ketiga model mobil terlaris di dunia setelah Corolla (32 juta) dan Ford F-Series (29 juta).

CROSSGOLFw

plus

r32 r32 variant

variant variant CABRIOLET CABRIOLET CABRIOLET

GTi GTi GTi GTi GTi

HATCH

HATCH HATCH HATCH

AutoExpert

HATCH

MK I40

MK II

MK V MK IV

Perjalanan Mobil Tersukses di Eropa

MK III

MK VI

Sejauh ini, baru varian hatch yang ditampilkan. Mengingat ambisi Volkswagen yang ingin menggeser posisi Toyota sebagai produsen nomor satu, bukan tak mungkin Golf Mk VI akan kembali hadir dengan varian sebanyak Mk V. Bahkan, kabarnya, Volkswagen akan mengembalikan versi cabriolet ke jajaran Golf. Kita tunggu saja berita selanjutnya…

Sept-Oct


43

42

AutoExpert

Sept-Oct


43

42

AutoExpert

Sept-Oct


Hyundai H1

R

AutoExpert

44

Arti sebuah keluarga Pada dasarnya keluarga berarti dua atau le­ bih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi secara hukum dan memiliki tempat tinggal bersama. Namun secara luas, keluarga bisa juga diartikan sebagai suatu grup sosial pri­mer yang didasarkan pada ikatan pernikahan dan ikatan kekerabatan sekaligus. Dan sepertinya, konsep terakhir itulah yang lebih mengena pada lingkup sosial masyarakat Indonesia. Pembuktiannya mudah saja. Kami yakin Anda pernah datang dalam sebuah “ari­ san keluarga”. Dalam acara seperti ini tumpah ruah seluruh anggota keluarga, saudara, kera­ bat, handai taulan lengkap tanpa terke­cuali. Ti­ dak ada batasan atau pembeda diantara me­reka. Padahal jika kita coba menelisik, hanya segelin­ tir dari mereka yang memiliki hubungan darah secara langsung dengan kita. Namun itu semua tidak masalah bagi “ke­

luarga” di Indonesia. Hubungan yang terjadi sudah bukan lagi lintas generasi, bahkan sudah lintas suku, agama dan ras. Semuanya bersatu dalam sebuah keluarga. Lantas apa yang dicari dalam sebuah kelu­ arga? Ini kembali kepada budaya yang berkem­ bang dalam masyarakat kita. Dalam budaya Jawa, dikenal istilah “guyub” alias kompak. Mungkin di daerah lain kata­nya berbeda namun pasti memiliki arti yang sama. Dalam budaya guyub, segala sesuatu di­ lakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situa­ si dan kondisi. Atau meminjam istilah Jawa, “Mangan ora mangan sing penting ngumpul” alias makan atau tidak makan yang penting kumpul. Sebuah nilai yang ditanamkan guna menunjukkan seberapa penting arti keluarga dalam kehidupan. Sejalan dengan filosofi guyub itulah arti se­ buah keluarga berkembang. Keluarga tidak lagi terdiri dari suami, istri dan anak. Keluarga te­ rus menggurita hingga mencakup orang-orang yang secara ikatan kekera­batan sudah tidak me­ miliki hubungan dengan kita lagi. Tetangga se­ belah rumah yang siap membantu dan berbagi dengan kita kala susah dan senang bisa men­ jadi acuan. Saat anggota keluarga di rumah mengala­ mi musibah, saudara kandung yang secara ke­

Dalam budaya guyub, segala sesuatu dilakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situasi dan kondisi.

betulan tidak tinggal dekat dengan kita pas­ ti dihubungi. Namun berapa lama waktu yang dibutuhkan agar mereka mencapai rumah kita? Plus dengan tingkat kesibukan dan kemacetan yang mendera kota metropolitan seper­ti Jakar­ ta, pastilah tetangga yang akan turun pertama kali membantu. Itulah arti keluarga bagi masyarakat Indo­ nesia. Sebuah ikatan yang berlandaskan pada prinsip guyub semata. Sebuah simpul kehidu­ pan penuh makna yang kian tergerus oleh mo­ dernisasi dan semakin kuatnya semangat indi­ vidualisme yang tumbuh di masyarakat. Manusia sebagai makhluk bermain Dalam hidupnya, manusia tak bisa lepas dari kodratnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk so­sial, manusia tidak dapat hidup tan­ pa dukungan dari manusia lainnya. Omong ko­ song jika dikatakan ada manusia yang bisa hi­ dup tanpa sokongan orang lain. “It takes two to tango”, begitu ungkapan yang sering terlontar. Dalam kehidupan sosialnya manusia melakukan aktivitas. Saat beraktivitas manu­ sia melakukan interaksi dengan lingkungannya. Nah, saat berinteraksi inilah manusia memiliki cara untuk mengekspresikan dirinya. Beragam cara mereka lakukan saat berinter­ aksi. Bisa dengan bekerja, belajar, bahkan ber­ main. Ya, meski kedengaran aneh, bermain tak bisa dilepaskan dari aktivitas sosial manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Johan Hizinga (1872-1945) dalam bukunya, “Homo Ludens: A Study of the Play-Element in Culture”, bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk bermain (Homo Luden). Dalam konsep ini disebutkan bahwa ber­ main adalah bagian paling hakiki dalam hidup manusia. Bermain adalah akar dari segala akti­

45

ise and Shine, begi­ tu ungkapan yang ke­ rap kita dengar saat pagi menjelang. Kali­ mat yang berarti “ba­ ngun dan bersinar” ini melambangkan kece­ riaan semua umat ma­ nusia menyambut datangnya pagi. Seperti hal­ nya matahari yang perlahan tapi pasti menebar­ kan hangatnya cahaya ke bumi, kinilah saatnya kita beraktifitas mengisi hari dengan beragam ke­giatan penuh arti. Dengan pikiran fresh, serangkaian aktifi­tas akan terasa ringan saat dikerjakan. Hilangnya pegal di badan juga membuat fisik kita terasa lebih nyaman saat bergerak. Jika sudah begini, keceriaan akan selalu mengiringi langkah kita di hari yang cerah ini. Namun janggal rasanya jika kita hanya me­ nikmati hari tanpa didampingi keluarga di sisi kita. Seindah dan semanis apapun kisah yang kita jalani tak akan ada maknanya tanpa kita bisa berbagi dengan keluarga tercinta.

Sept-Oct


Hyundai H1

R

AutoExpert

44

Arti sebuah keluarga Pada dasarnya keluarga berarti dua atau le­ bih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi secara hukum dan memiliki tempat tinggal bersama. Namun secara luas, keluarga bisa juga diartikan sebagai suatu grup sosial pri­mer yang didasarkan pada ikatan pernikahan dan ikatan kekerabatan sekaligus. Dan sepertinya, konsep terakhir itulah yang lebih mengena pada lingkup sosial masyarakat Indonesia. Pembuktiannya mudah saja. Kami yakin Anda pernah datang dalam sebuah “ari­ san keluarga”. Dalam acara seperti ini tumpah ruah seluruh anggota keluarga, saudara, kera­ bat, handai taulan lengkap tanpa terke­cuali. Ti­ dak ada batasan atau pembeda diantara me­reka. Padahal jika kita coba menelisik, hanya segelin­ tir dari mereka yang memiliki hubungan darah secara langsung dengan kita. Namun itu semua tidak masalah bagi “ke­

luarga” di Indonesia. Hubungan yang terjadi sudah bukan lagi lintas generasi, bahkan sudah lintas suku, agama dan ras. Semuanya bersatu dalam sebuah keluarga. Lantas apa yang dicari dalam sebuah kelu­ arga? Ini kembali kepada budaya yang berkem­ bang dalam masyarakat kita. Dalam budaya Jawa, dikenal istilah “guyub” alias kompak. Mungkin di daerah lain kata­nya berbeda namun pasti memiliki arti yang sama. Dalam budaya guyub, segala sesuatu di­ lakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situa­ si dan kondisi. Atau meminjam istilah Jawa, “Mangan ora mangan sing penting ngumpul” alias makan atau tidak makan yang penting kumpul. Sebuah nilai yang ditanamkan guna menunjukkan seberapa penting arti keluarga dalam kehidupan. Sejalan dengan filosofi guyub itulah arti se­ buah keluarga berkembang. Keluarga tidak lagi terdiri dari suami, istri dan anak. Keluarga te­ rus menggurita hingga mencakup orang-orang yang secara ikatan kekera­batan sudah tidak me­ miliki hubungan dengan kita lagi. Tetangga se­ belah rumah yang siap membantu dan berbagi dengan kita kala susah dan senang bisa men­ jadi acuan. Saat anggota keluarga di rumah mengala­ mi musibah, saudara kandung yang secara ke­

Dalam budaya guyub, segala sesuatu dilakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situasi dan kondisi.

betulan tidak tinggal dekat dengan kita pas­ ti dihubungi. Namun berapa lama waktu yang dibutuhkan agar mereka mencapai rumah kita? Plus dengan tingkat kesibukan dan kemacetan yang mendera kota metropolitan seper­ti Jakar­ ta, pastilah tetangga yang akan turun pertama kali membantu. Itulah arti keluarga bagi masyarakat Indo­ nesia. Sebuah ikatan yang berlandaskan pada prinsip guyub semata. Sebuah simpul kehidu­ pan penuh makna yang kian tergerus oleh mo­ dernisasi dan semakin kuatnya semangat indi­ vidualisme yang tumbuh di masyarakat. Manusia sebagai makhluk bermain Dalam hidupnya, manusia tak bisa lepas dari kodratnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk so­sial, manusia tidak dapat hidup tan­ pa dukungan dari manusia lainnya. Omong ko­ song jika dikatakan ada manusia yang bisa hi­ dup tanpa sokongan orang lain. “It takes two to tango”, begitu ungkapan yang sering terlontar. Dalam kehidupan sosialnya manusia melakukan aktivitas. Saat beraktivitas manu­ sia melakukan interaksi dengan lingkungannya. Nah, saat berinteraksi inilah manusia memiliki cara untuk mengekspresikan dirinya. Beragam cara mereka lakukan saat berinter­ aksi. Bisa dengan bekerja, belajar, bahkan ber­ main. Ya, meski kedengaran aneh, bermain tak bisa dilepaskan dari aktivitas sosial manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Johan Hizinga (1872-1945) dalam bukunya, “Homo Ludens: A Study of the Play-Element in Culture”, bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk bermain (Homo Luden). Dalam konsep ini disebutkan bahwa ber­ main adalah bagian paling hakiki dalam hidup manusia. Bermain adalah akar dari segala akti­

45

ise and Shine, begi­ tu ungkapan yang ke­ rap kita dengar saat pagi menjelang. Kali­ mat yang berarti “ba­ ngun dan bersinar” ini melambangkan kece­ riaan semua umat ma­ nusia menyambut datangnya pagi. Seperti hal­ nya matahari yang perlahan tapi pasti menebar­ kan hangatnya cahaya ke bumi, kinilah saatnya kita beraktifitas mengisi hari dengan beragam ke­giatan penuh arti. Dengan pikiran fresh, serangkaian aktifi­tas akan terasa ringan saat dikerjakan. Hilangnya pegal di badan juga membuat fisik kita terasa lebih nyaman saat bergerak. Jika sudah begini, keceriaan akan selalu mengiringi langkah kita di hari yang cerah ini. Namun janggal rasanya jika kita hanya me­ nikmati hari tanpa didampingi keluarga di sisi kita. Seindah dan semanis apapun kisah yang kita jalani tak akan ada maknanya tanpa kita bisa berbagi dengan keluarga tercinta.

Sept-Oct


Hyundai H1

AutoExpert

46

H1 sebagai wahana bermain keluarga So, jangan heran jika manusia selalu men­ cari cara untuk bermain. Tua, muda, pria, wani­ ta semua larut dalam kegembiraan layaknya se­ buah family ga­thering. Bermian bukan lagi mo­ nopoli kegiatan anak-anak, melainkan menjadi kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga. Dalam rangka kumpul keluarga tersebut, dibutuhkan transporter andal guna mengako­ modasi seluruh anggota keluarga mencapai lo­ kasi piknik. Bukan sekedar kendaraan yang mengantarkan kita ke suatu tujuan. Namun juga sebuah kendaraan yang bisa menjadi wahana bagi seluruh anggota keluarga bermain. Sebuah kendaraan yang mampu menghadirkan keceri­ aan selama dalam perjalanan. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Hyun­

dai H1 hadir ke dalam lingkup keluarga Indo­ nesia. Dengan bodi gambot yang dimiliki, ia mampu menghadirkan suasana guyub dalam sebuah transporter. Bayangkan, 12 anggota ke­ luarga dapat tumblek blek dalam sebuah mo­ bil. Terbayang jelas gelak tawa dan canda riang yang dihadirkan. Perjalanan ke lokasi wisata pun akan terasa singkat, menyenangkan dan ti­ dak melelahkan. Segala aktifitas bermain dapat dilakukan bersama H1. Mau bermain pasir di pantai, me­ nikmati segarnya udara pegunungan, window shopping dan belanja bulanan di mal, mengantar anak sekolah bahkan pergi ke kantor sekalipun. Semuanya akan terasa menyenangkan jika dilakukan bersama mobil bemesin 2.359 cc 4 silinder ini. Unit bertenaga 175 dk dan tor­ si 228 Nm ini sanggup menembus segala kon­ disi jalan dengan mudah kendati diberi muatan penuh. Tanjakan curam dan jalan berliku dapat dituntaskan tanpa perlu memaksakan diri. Pun manuver sulit di jalan sempit tidak akan mem­ buat Anda kepayahan lantaran radius putarnya

yang kecil. Desainnya yang segar juga membuat H1 ti­ dak perlu merasa minder saat bersanding den­ gan ken­daraan lain. Beda dengan konsep mini­ bus yang ha­nya berkutat sebagai alat pengangkut manusia semata, H1 adalah transporter dengan profil tubuh cantik la­yaknya airliner papan atas. Dengan segala kelebihan yang diusung, sangat pantas Hyundai H1 menghuni gara­ si rumah keluarga di Indonesia. Nuansa guyub yang sudah menjadi tradisi dalam keluarga dapat disatukan hanya dalam sebuah kendara­ an. Begitu juga kodrat manusia sebagai makh­ luk bermain dapat terakomodasi tanpa perlu bersusah payah mencari taman bermain yang kian sempit dan sulit. Cukup anda rencanakan mau kemana weekend minggu besok, ajak selusin anggota keluar­ ga, bersiap untuk pergi di pagi yang cerah dan wuuusss.....Biarkan H1 mengantarkan keluar­ ga Anda menuju tempat wisata yang diingin­ kan dan menikmati hari itu sebagai family day. Have a nice journey.....!!!!! /

47

fitas yang dilakukan manusia. Sementara jiwa dari permainan sen­diri telah menjadi irama hati masyarakat. Bahkan, usia permainan lebih tua dari budayanya sendiri dan meresap ke dalam sendi kehidupan.

Sept-Oct


Hyundai H1

AutoExpert

46

H1 sebagai wahana bermain keluarga So, jangan heran jika manusia selalu men­ cari cara untuk bermain. Tua, muda, pria, wani­ ta semua larut dalam kegembiraan layaknya se­ buah family ga­thering. Bermian bukan lagi mo­ nopoli kegiatan anak-anak, melainkan menjadi kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga. Dalam rangka kumpul keluarga tersebut, dibutuhkan transporter andal guna mengako­ modasi seluruh anggota keluarga mencapai lo­ kasi piknik. Bukan sekedar kendaraan yang mengantarkan kita ke suatu tujuan. Namun juga sebuah kendaraan yang bisa menjadi wahana bagi seluruh anggota keluarga bermain. Sebuah kendaraan yang mampu menghadirkan keceri­ aan selama dalam perjalanan. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Hyun­

dai H1 hadir ke dalam lingkup keluarga Indo­ nesia. Dengan bodi gambot yang dimiliki, ia mampu menghadirkan suasana guyub dalam sebuah transporter. Bayangkan, 12 anggota ke­ luarga dapat tumblek blek dalam sebuah mo­ bil. Terbayang jelas gelak tawa dan canda riang yang dihadirkan. Perjalanan ke lokasi wisata pun akan terasa singkat, menyenangkan dan ti­ dak melelahkan. Segala aktifitas bermain dapat dilakukan bersama H1. Mau bermain pasir di pantai, me­ nikmati segarnya udara pegunungan, window shopping dan belanja bulanan di mal, mengantar anak sekolah bahkan pergi ke kantor sekalipun. Semuanya akan terasa menyenangkan jika dilakukan bersama mobil bemesin 2.359 cc 4 silinder ini. Unit bertenaga 175 dk dan tor­ si 228 Nm ini sanggup menembus segala kon­ disi jalan dengan mudah kendati diberi muatan penuh. Tanjakan curam dan jalan berliku dapat dituntaskan tanpa perlu memaksakan diri. Pun manuver sulit di jalan sempit tidak akan mem­ buat Anda kepayahan lantaran radius putarnya

yang kecil. Desainnya yang segar juga membuat H1 ti­ dak perlu merasa minder saat bersanding den­ gan ken­daraan lain. Beda dengan konsep mini­ bus yang ha­nya berkutat sebagai alat pengangkut manusia semata, H1 adalah transporter dengan profil tubuh cantik la­yaknya airliner papan atas. Dengan segala kelebihan yang diusung, sangat pantas Hyundai H1 menghuni gara­ si rumah keluarga di Indonesia. Nuansa guyub yang sudah menjadi tradisi dalam keluarga dapat disatukan hanya dalam sebuah kendara­ an. Begitu juga kodrat manusia sebagai makh­ luk bermain dapat terakomodasi tanpa perlu bersusah payah mencari taman bermain yang kian sempit dan sulit. Cukup anda rencanakan mau kemana weekend minggu besok, ajak selusin anggota keluar­ ga, bersiap untuk pergi di pagi yang cerah dan wuuusss.....Biarkan H1 mengantarkan keluar­ ga Anda menuju tempat wisata yang diingin­ kan dan menikmati hari itu sebagai family day. Have a nice journey.....!!!!! /

47

fitas yang dilakukan manusia. Sementara jiwa dari permainan sen­diri telah menjadi irama hati masyarakat. Bahkan, usia permainan lebih tua dari budayanya sendiri dan meresap ke dalam sendi kehidupan.

Sept-Oct


Audi A5

CoupĂŠ perdana Audi

Interpretasi mobil klasik audi diterjemahkan menjadi Audi A5. Konsep tersebut menjadi matang setelah digarap selama kurang lebih enamtahun. Sebuah kendaraan CoupĂŠ modern yang tentunya sporty dipadu dengan kemewahan dan kenyamanan di dalamnya. Semua ini datang dalam satu paket yang berkualitas dan sophisticated dari nama besar yang telah melegenda, Audi. Teks: Andy Tinggogoy Foto: Arif Ashari

49

AutoExpert

48

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Audi A5

CoupĂŠ perdana Audi

Interpretasi mobil klasik audi diterjemahkan menjadi Audi A5. Konsep tersebut menjadi matang setelah digarap selama kurang lebih enamtahun. Sebuah kendaraan CoupĂŠ modern yang tentunya sporty dipadu dengan kemewahan dan kenyamanan di dalamnya. Semua ini datang dalam satu paket yang berkualitas dan sophisticated dari nama besar yang telah melegenda, Audi. Teks: Andy Tinggogoy Foto: Arif Ashari

49

AutoExpert

48

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Audi A5

C

oupé mewah dari Audi hadir untuk pertama kalinya secara simultan di Geneva Motor Show juga Melbourne International Motor show tanggal 6 Maret 2007. A5 langsung berhadapan dengan BMW seri 3 Coupé dan MercedesBenz CLK-Class. Kehadiran A5 memperluas jajaran produk Audi. Penampilannya terlihat familier karena A5 merupakan pengembangan dari Nuvolari Quattro yang merupakan visi Audi terhadap sebuah mobil GT dan mampu mangakomodasi empat penumpang di dalamnya. Kini A5 mengambil konsep sedan sport touring dengan 2 pintu, hadir mewakili bahasa desain Audi yang progresif. Coupé baru ini menghadirkan pengalaman mengemudi yang dinamis. Mampu memacu adrenalin sampai ke batasnya, tanpa

mengesampingkan kenyamanan juga keamanannya di dalam kabinnya. Dilihat dari sudut manapun, penampilan A5 sangatlah spesial. Desainnya mampu memberikan gambaran pengalaman mengemudi serta mobilitas yang matang. Selain sebagai citra personalisasi dari pemiliknya, sebuah coupé juga menjadi ekspresi kebebasan untuk menikmati performa sebuah mobil sport. Walter de’Silva, chief designer A5 yang kini menjabat sebagai kepala desain VW Group menjelaskan bahwa desainnya merupakan kombinasi karakter sport dengan tenaga, canggih dan elegan. Semua itu merupakan elemen inti dari DNA Audi dalam konsentrasi dosis yang tinggi. Mobil ini memiliki proporsi yang harmonis antara garis dan permukaan yang membuat A5 ini berbeda. Posturnya yang rendah dengan overhang depan yang pendek dan wheelbase yang panjang. Diakhiri garis transisi yang mengalir hingga

51

AutoExpert

50

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Audi A5

C

oupé mewah dari Audi hadir untuk pertama kalinya secara simultan di Geneva Motor Show juga Melbourne International Motor show tanggal 6 Maret 2007. A5 langsung berhadapan dengan BMW seri 3 Coupé dan MercedesBenz CLK-Class. Kehadiran A5 memperluas jajaran produk Audi. Penampilannya terlihat familier karena A5 merupakan pengembangan dari Nuvolari Quattro yang merupakan visi Audi terhadap sebuah mobil GT dan mampu mangakomodasi empat penumpang di dalamnya. Kini A5 mengambil konsep sedan sport touring dengan 2 pintu, hadir mewakili bahasa desain Audi yang progresif. Coupé baru ini menghadirkan pengalaman mengemudi yang dinamis. Mampu memacu adrenalin sampai ke batasnya, tanpa

mengesampingkan kenyamanan juga keamanannya di dalam kabinnya. Dilihat dari sudut manapun, penampilan A5 sangatlah spesial. Desainnya mampu memberikan gambaran pengalaman mengemudi serta mobilitas yang matang. Selain sebagai citra personalisasi dari pemiliknya, sebuah coupé juga menjadi ekspresi kebebasan untuk menikmati performa sebuah mobil sport. Walter de’Silva, chief designer A5 yang kini menjabat sebagai kepala desain VW Group menjelaskan bahwa desainnya merupakan kombinasi karakter sport dengan tenaga, canggih dan elegan. Semua itu merupakan elemen inti dari DNA Audi dalam konsentrasi dosis yang tinggi. Mobil ini memiliki proporsi yang harmonis antara garis dan permukaan yang membuat A5 ini berbeda. Posturnya yang rendah dengan overhang depan yang pendek dan wheelbase yang panjang. Diakhiri garis transisi yang mengalir hingga

51

AutoExpert

50

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Audi A5

pilar C ke menuju ekornya yang pendek. Garis bahu yang membentang hingga menyatu dengan atap bagian belakang menyatakan identitasnya sebagai sebuah touring sportscar yang canggih. Ekspresi dari determinasi Audi menjadi karakteristik di seluruh varian baru mereka terpampang pada grill besar di depan. Bentuk “V” yang menjadi frame-nya berlanjut dari bawah bemper hingga kap mesin. Garis tersebut menjadi elemen yang menyatukan segala unsur desain di depan. Begitu juga dibelakang. Desainnya memberikan penegasan terhadap dimensi mobil yang lebar dengan dominasi garis horizontal. Bentuk lampunya seperti menarik garis dari bagian dalam ke sisi-sisi luarnya. Impresi tersebut diperkuat dengan kehadiran spoiler belakang yang menyatu pada pintu bagasinya. Sementara dibawah bumpernya terdapat diffuser serta sepasang knalpot yang mengentalkan kesan sport. Handle pintu dan rangka sepion dengan lampu sein dalam bentuk segaris LED, didesain dengan meminimalisir bunyi angin yang disebabkan oleh turbulensi. Sebuah interior mobil yang canggih harus memenuhi dua kriteria. Memiliki ruang kemudi yang mendukung pengendalian yang akurat namun tetap nyaman untuk mengakomodasi perjalanan panjang. Untuk itu, kabin A5 telah memenuhi kedua persyaratan tadi. Semua tombol didesain

secara ergonomis sehingga mudah digapai dan dioperasikan. Sementara kualitas materialnya merupakan hasil dari seleksi ketat pabrikan tersebut. Semua itu memberikan atmosfir yang membangkitkan adrenalin mengemudi namun tetap diredam dengan kenyamannya. Jika ditelaah lebih dalam lagi, arsitektur interior A5 terfokus pada pengemudi. Desain instrumennya dikelompokkan menjadi satu unit, menyatukan semua elemen display beserta elemen pengendalinya. Desain kursi semi bucket-nya yang ergonomis, dibalut kulit Valcona leather mampu menjaga pengemudi tetap waspada dan nyaman. Di balik mobil coupé dengan panjang 4,63 meter terdapat ruang bagasi seluas 455 liter. Untuk menambah ruang ini, terdapat tuas untuk melipat rata kursi belakang 50:50. Sehingga mampu menambah ruang bagasi sampai 829 liter. Sebuah coupé dengan karakter sport yang kental membutuhkan mesin yang kuat juga efisien. Untuk Audi A5, disediakan mesin FSI yang mampu menghasilkan tenaga yang besar sementara TDI memberikan torsi besar di putaran mesin rendah. Semua mesin ini tetap mampu memberikan efisiensi energi yang tinggi. Varian tertinggi mengandalkan mesin 3.200 cc FSI dengan sistem variable valvelift, meningkatkan efisiensi mesin secara signifikan. Pengemudi mendapatkan benefit dari tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar lebih sedikit. Dengan tenaga 265

dk dengan torsi 330 Nm dari putaran 3.000 sampai dengan 5.000 rpm. Menjamin tenaga yang selalu mengalir saat dibutuhkan. Tenaga dari mesin ini dialirkan melalui transmisi manual 6 percepatan menuju sistem quattro. Performa 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,1 detik. Hingga kecepatan maksimumnya 250 km/jam. Dengan performa ini tetap memberikan figur konsumsi 11,49 km/liter. Meski ATPM Audi PT. Garuda Mataram Motor hanya menjual A5 dalam varian 3.2 FSI quattro, adalah versi TDI yang menjadi unit tes kami kali ini. Mesin ini diesel ini mampu memberikan performa yang baik juga ramah lingkungan. Kehadiran particulate filter membuatnya lolos homologasi EURO 5 yang baru akan dicanangkan dalam waktu dekat di Eropa. Dengan kapasitas 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 240 dk dengan torsi maksimum hingga 500 Nm, kecepatan 100 km/ jam diklaim mampu dicapainya dalam 5,9 detik. Sementara kecepatan maksimum 250 km/jam. Semua itu bisa dicapai dengan efisiensi 13,8 km/liter. Dikombinasi dengan sistem quattro, membuat performanya luar biasa. Bicara Audi tanpa menyebut quattro jelas tidaklah lengkap. Sistem ini mendistribusikan 40% tenaga mesin ke depan dan 60% ke roda belakang untuk menghasilkan kendali yang lebih optimal. Guna mendapatkan traksi maksimum, sistem akan

menyesuaikan distribusi tenaga pada keempat roda secara instan dengan kebutuhan.Trasmisi CVT-nya menawarkan performa sekaligus kenyamanan. Selain itu, transmisi ini juga menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar dengan selalu bekerja pada putaran optimal. Kestabilan menjadi poin utama A5. Dengan tapak yang lebar, wheelbase yang panjang dan overhang yang pendek menjadikannya mudah bermanuver. Sumbangsih sistem quattro sangat membantu menjaga traksi A5 di setiap tikungan. Selain mengurangi efek benturan dengan pedestrian safety, frame A5 didesain untuk meningkatkan keselamatan bagi seluruh awak mobil ini walau mengalami kecelakan frontal maupun terbalik. Selain itu sepasang SRS Airbag yang terbuka dalam dua langkah thorax/pelvis, tersedia untuk pengemudi maupun penumpang depan. Tangki bahan bakar ditempatkan secara optimal sehingga mengurangi kebocoran saat terjadi kecelakaan. Selain itu pompa bensin juga dilengkapi dengan sensor untuk memotong supply bahan bakar saat terjadi mobil terbalik. Terlepas pasar coupé di Indonesia sangat sempit dan di waktu yang bersamaan BMW juga memperkenalkan 330i Coupé, rasanya A5 tetap akan mendapatkan tempat di hati pencinta kecepatan Tanah Air… /

53

AutoExpert

52

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Audi A5

pilar C ke menuju ekornya yang pendek. Garis bahu yang membentang hingga menyatu dengan atap bagian belakang menyatakan identitasnya sebagai sebuah touring sportscar yang canggih. Ekspresi dari determinasi Audi menjadi karakteristik di seluruh varian baru mereka terpampang pada grill besar di depan. Bentuk “V” yang menjadi frame-nya berlanjut dari bawah bemper hingga kap mesin. Garis tersebut menjadi elemen yang menyatukan segala unsur desain di depan. Begitu juga dibelakang. Desainnya memberikan penegasan terhadap dimensi mobil yang lebar dengan dominasi garis horizontal. Bentuk lampunya seperti menarik garis dari bagian dalam ke sisi-sisi luarnya. Impresi tersebut diperkuat dengan kehadiran spoiler belakang yang menyatu pada pintu bagasinya. Sementara dibawah bumpernya terdapat diffuser serta sepasang knalpot yang mengentalkan kesan sport. Handle pintu dan rangka sepion dengan lampu sein dalam bentuk segaris LED, didesain dengan meminimalisir bunyi angin yang disebabkan oleh turbulensi. Sebuah interior mobil yang canggih harus memenuhi dua kriteria. Memiliki ruang kemudi yang mendukung pengendalian yang akurat namun tetap nyaman untuk mengakomodasi perjalanan panjang. Untuk itu, kabin A5 telah memenuhi kedua persyaratan tadi. Semua tombol didesain

secara ergonomis sehingga mudah digapai dan dioperasikan. Sementara kualitas materialnya merupakan hasil dari seleksi ketat pabrikan tersebut. Semua itu memberikan atmosfir yang membangkitkan adrenalin mengemudi namun tetap diredam dengan kenyamannya. Jika ditelaah lebih dalam lagi, arsitektur interior A5 terfokus pada pengemudi. Desain instrumennya dikelompokkan menjadi satu unit, menyatukan semua elemen display beserta elemen pengendalinya. Desain kursi semi bucket-nya yang ergonomis, dibalut kulit Valcona leather mampu menjaga pengemudi tetap waspada dan nyaman. Di balik mobil coupé dengan panjang 4,63 meter terdapat ruang bagasi seluas 455 liter. Untuk menambah ruang ini, terdapat tuas untuk melipat rata kursi belakang 50:50. Sehingga mampu menambah ruang bagasi sampai 829 liter. Sebuah coupé dengan karakter sport yang kental membutuhkan mesin yang kuat juga efisien. Untuk Audi A5, disediakan mesin FSI yang mampu menghasilkan tenaga yang besar sementara TDI memberikan torsi besar di putaran mesin rendah. Semua mesin ini tetap mampu memberikan efisiensi energi yang tinggi. Varian tertinggi mengandalkan mesin 3.200 cc FSI dengan sistem variable valvelift, meningkatkan efisiensi mesin secara signifikan. Pengemudi mendapatkan benefit dari tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar lebih sedikit. Dengan tenaga 265

dk dengan torsi 330 Nm dari putaran 3.000 sampai dengan 5.000 rpm. Menjamin tenaga yang selalu mengalir saat dibutuhkan. Tenaga dari mesin ini dialirkan melalui transmisi manual 6 percepatan menuju sistem quattro. Performa 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,1 detik. Hingga kecepatan maksimumnya 250 km/jam. Dengan performa ini tetap memberikan figur konsumsi 11,49 km/liter. Meski ATPM Audi PT. Garuda Mataram Motor hanya menjual A5 dalam varian 3.2 FSI quattro, adalah versi TDI yang menjadi unit tes kami kali ini. Mesin ini diesel ini mampu memberikan performa yang baik juga ramah lingkungan. Kehadiran particulate filter membuatnya lolos homologasi EURO 5 yang baru akan dicanangkan dalam waktu dekat di Eropa. Dengan kapasitas 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 240 dk dengan torsi maksimum hingga 500 Nm, kecepatan 100 km/ jam diklaim mampu dicapainya dalam 5,9 detik. Sementara kecepatan maksimum 250 km/jam. Semua itu bisa dicapai dengan efisiensi 13,8 km/liter. Dikombinasi dengan sistem quattro, membuat performanya luar biasa. Bicara Audi tanpa menyebut quattro jelas tidaklah lengkap. Sistem ini mendistribusikan 40% tenaga mesin ke depan dan 60% ke roda belakang untuk menghasilkan kendali yang lebih optimal. Guna mendapatkan traksi maksimum, sistem akan

menyesuaikan distribusi tenaga pada keempat roda secara instan dengan kebutuhan.Trasmisi CVT-nya menawarkan performa sekaligus kenyamanan. Selain itu, transmisi ini juga menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar dengan selalu bekerja pada putaran optimal. Kestabilan menjadi poin utama A5. Dengan tapak yang lebar, wheelbase yang panjang dan overhang yang pendek menjadikannya mudah bermanuver. Sumbangsih sistem quattro sangat membantu menjaga traksi A5 di setiap tikungan. Selain mengurangi efek benturan dengan pedestrian safety, frame A5 didesain untuk meningkatkan keselamatan bagi seluruh awak mobil ini walau mengalami kecelakan frontal maupun terbalik. Selain itu sepasang SRS Airbag yang terbuka dalam dua langkah thorax/pelvis, tersedia untuk pengemudi maupun penumpang depan. Tangki bahan bakar ditempatkan secara optimal sehingga mengurangi kebocoran saat terjadi kecelakaan. Selain itu pompa bensin juga dilengkapi dengan sensor untuk memotong supply bahan bakar saat terjadi mobil terbalik. Terlepas pasar coupé di Indonesia sangat sempit dan di waktu yang bersamaan BMW juga memperkenalkan 330i Coupé, rasanya A5 tetap akan mendapatkan tempat di hati pencinta kecepatan Tanah Air… /

53

AutoExpert

52

FIRST DRIVE

Sept-Oct


Belakangan ini, divisi passenger car Mitsubishi tampak menggeliat bangun dari tidurnya. Pelbagai produk mereka luncurkan ke pasar. Dan salah satunya adalah versi update dari MPV Grandis… Teks & Foto: Susanto Ari P.

AutoExpert

54

Banyak

prestasi paripurna berhasil ditorehkan Mitsubishi di Indonesia. Salah satunya sang legenda L300. Bahkan di kelas minibus mereka berhasil membuat pesaing Toyota Kijang, yaitu Mitsubishi Kuda. Sayang di saat Kijang bertransformasi menjadi Innova, Mitsubishi terlambat mengantisipasi. Sebenarnya masih ada satu lagi jagoan mereka di sektor Medium MPV. Ia adalah Mitsubishi Grandis, yang dalam bahasa Italia berarti ‘yang terbaik’. Dan, belum lama ini Mitsubishi menghadirkan varian baru Grandis GT. Sebagai yang terbaik, tentu Grandis ingin menunjukkan keunggulannya dalam segala segi. Yang pa­ling terlihat tentu dari desain bodinya yang akan membuat Anda berdecak kagum. Mulai dari gril fascia look yang menyatu dengan bumper, kaca depan landai hingga garis atap yang kian merendah ke belakang memberi kesan streamline dan modern. Adapun GT memiliki perbedaan dengan varian GLS yang lebih elegan. Sebut saja gril dengan lis krom cantik, rumah foglamp juga dengan lis krom cantik dan side skirt di sekujur tubuh. Kesan sporty makin kental

dengan imbuhan pelek racing 17 inci dan lampu depan xenon. Sementara nuansa sporty pada bagian dalam langsung terdeteksi dari imbuhan kulit hitam di sekujur kabin. Sedangkan dashboard two tone hitam abu-abu dengan dominasi bentuk membulat mencuatkan aroma modern. Plus kesan mewah kian terangkat dari kualitas bahan yang digunakan. Kendati terlihat kecil, namun sebenarnya panjang GT mencapai 4.780 mm. Alhasil duduk dimana pun akan terasa sama nyamannya. Semakin nikmat karena ayunan suspensi Grandis terasa sangat lembut. Bagaimana dengan mesinnya? Mereka tidak mau tanggung dengan mesin Grandis. Dipilihlah unit 2.378 cc 4 silinder MIVEC lengkap dengan transmisi oto­ matis 4-speed INVECS II dengan mode manual. Mesin bertenaga 165 dk ini akan memastikan Anda mencapai tujuan tanpa perlu bersusah payah menekan pedal gas. Disini terlihat konsistensi Mitsubishi menghadirkan yang terbaik pada Grandis. Kendati imbasnya harga jual Grandis GT menyentuh angka Rp 300 juta. Sebuah langkah awal yang baik sebelum produk mereka yang akan bertempur di pasar gemuk muncul… /

CRAZE 2 0 0 8

Patut

dicatat tak ada kategori mobil di dunia ini yang memiliki sejarah perjalanan dan pohon evolusi lebih kompleks dari SUV. Berawal dari sosok wagon bersasis truk dengan sistem 4WD, SUV kini telah menjelma menjadi beberapa iterasi yang samasekali tidak terbayangkan sebelumnya. Harus diakui pula SUV adalah kategori yang semakin populer di Tanah Air. Di tahun ini saja, misalnya, kita kedatangan beberapa model baru seperti VW Tiguan, BMW X6, hingga Nissan new X-Trail. Tak hanya itu, SUV juga menjadi backbone beberapa ATPM. Tentu masih segar ketika Opel Blazer menjadi andalan General Motors Indonesia, sesuatu yang kini terulang lewat kehadiran Captiva. Atau, bagaimana X-Trail dan Terrano mengangkat harkat dan martabat Nissan setelah sebelumnya nyaris koma. Berkenaan dengan inilah kami menghadirkan tema SUV Craze 2008. Mari kita simak perjalanan konsep SUV mulai dari awal, sampai inkarnasi terekstrem yang ada di Tanah Air. Siapkan secangkir kopi dan selamat membaca…

CONTENTS Cikal bakal SUV.......................................................................................................... 56 Para perintis................................................................................................................57 Puncak kejayaan........................................................................................................ 62 The last standing giant............................................................................................ 64 Sejarah SUV di Indonesia........................................................................................ 66 Era baru sasis monocoque..................................................................................... 68 Crossover time!......................................................................................................... 70 Heritage sasis tangga . ............................................................................................72 Soul of a sportscar.....................................................................................................78 SUV sebagai tunggangan para weekend warrior............................................84 Dan Prancis pun bermain SUV..............................................................................90 Perkawinan sempurna SUV dengan coupé ...................................................... 91 Cayenne: SUV termahal di Indonesia.................................................................. 99 Ketika DNA SUV, sedan dan MPV bergabung dalam satu mobil................101 Legiun SUV ramah lingkungan.............................................................................105

55

MItsubishi Grandis GT

‘Yang Terbaik’

Sept-Oct


Belakangan ini, divisi passenger car Mitsubishi tampak menggeliat bangun dari tidurnya. Pelbagai produk mereka luncurkan ke pasar. Dan salah satunya adalah versi update dari MPV Grandis… Teks & Foto: Susanto Ari P.

AutoExpert

54

Banyak

prestasi paripurna berhasil ditorehkan Mitsubishi di Indonesia. Salah satunya sang legenda L300. Bahkan di kelas minibus mereka berhasil membuat pesaing Toyota Kijang, yaitu Mitsubishi Kuda. Sayang di saat Kijang bertransformasi menjadi Innova, Mitsubishi terlambat mengantisipasi. Sebenarnya masih ada satu lagi jagoan mereka di sektor Medium MPV. Ia adalah Mitsubishi Grandis, yang dalam bahasa Italia berarti ‘yang terbaik’. Dan, belum lama ini Mitsubishi menghadirkan varian baru Grandis GT. Sebagai yang terbaik, tentu Grandis ingin menunjukkan keunggulannya dalam segala segi. Yang pa­ling terlihat tentu dari desain bodinya yang akan membuat Anda berdecak kagum. Mulai dari gril fascia look yang menyatu dengan bumper, kaca depan landai hingga garis atap yang kian merendah ke belakang memberi kesan streamline dan modern. Adapun GT memiliki perbedaan dengan varian GLS yang lebih elegan. Sebut saja gril dengan lis krom cantik, rumah foglamp juga dengan lis krom cantik dan side skirt di sekujur tubuh. Kesan sporty makin kental

dengan imbuhan pelek racing 17 inci dan lampu depan xenon. Sementara nuansa sporty pada bagian dalam langsung terdeteksi dari imbuhan kulit hitam di sekujur kabin. Sedangkan dashboard two tone hitam abu-abu dengan dominasi bentuk membulat mencuatkan aroma modern. Plus kesan mewah kian terangkat dari kualitas bahan yang digunakan. Kendati terlihat kecil, namun sebenarnya panjang GT mencapai 4.780 mm. Alhasil duduk dimana pun akan terasa sama nyamannya. Semakin nikmat karena ayunan suspensi Grandis terasa sangat lembut. Bagaimana dengan mesinnya? Mereka tidak mau tanggung dengan mesin Grandis. Dipilihlah unit 2.378 cc 4 silinder MIVEC lengkap dengan transmisi oto­ matis 4-speed INVECS II dengan mode manual. Mesin bertenaga 165 dk ini akan memastikan Anda mencapai tujuan tanpa perlu bersusah payah menekan pedal gas. Disini terlihat konsistensi Mitsubishi menghadirkan yang terbaik pada Grandis. Kendati imbasnya harga jual Grandis GT menyentuh angka Rp 300 juta. Sebuah langkah awal yang baik sebelum produk mereka yang akan bertempur di pasar gemuk muncul… /

CRAZE 2 0 0 8

Patut

dicatat tak ada kategori mobil di dunia ini yang memiliki sejarah perjalanan dan pohon evolusi lebih kompleks dari SUV. Berawal dari sosok wagon bersasis truk dengan sistem 4WD, SUV kini telah menjelma menjadi beberapa iterasi yang samasekali tidak terbayangkan sebelumnya. Harus diakui pula SUV adalah kategori yang semakin populer di Tanah Air. Di tahun ini saja, misalnya, kita kedatangan beberapa model baru seperti VW Tiguan, BMW X6, hingga Nissan new X-Trail. Tak hanya itu, SUV juga menjadi backbone beberapa ATPM. Tentu masih segar ketika Opel Blazer menjadi andalan General Motors Indonesia, sesuatu yang kini terulang lewat kehadiran Captiva. Atau, bagaimana X-Trail dan Terrano mengangkat harkat dan martabat Nissan setelah sebelumnya nyaris koma. Berkenaan dengan inilah kami menghadirkan tema SUV Craze 2008. Mari kita simak perjalanan konsep SUV mulai dari awal, sampai inkarnasi terekstrem yang ada di Tanah Air. Siapkan secangkir kopi dan selamat membaca…

CONTENTS Cikal bakal SUV.......................................................................................................... 56 Para perintis................................................................................................................57 Puncak kejayaan........................................................................................................ 62 The last standing giant............................................................................................ 64 Sejarah SUV di Indonesia........................................................................................ 66 Era baru sasis monocoque..................................................................................... 68 Crossover time!......................................................................................................... 70 Heritage sasis tangga . ............................................................................................72 Soul of a sportscar.....................................................................................................78 SUV sebagai tunggangan para weekend warrior............................................84 Dan Prancis pun bermain SUV..............................................................................90 Perkawinan sempurna SUV dengan coupé ...................................................... 91 Cayenne: SUV termahal di Indonesia.................................................................. 99 Ketika DNA SUV, sedan dan MPV bergabung dalam satu mobil................101 Legiun SUV ramah lingkungan.............................................................................105

55

MItsubishi Grandis GT

‘Yang Terbaik’

Sept-Oct


Romance Of

The Three Kingdom SUV boleh saja mendapatkan puncak kepopulerannya di Amerika. Akan tetapi, model-model terbaik dan legendaris tidak hanya lahir di sana. Dalam waktu nyaris bersamaan, konsep kendaraan segala medan juga ditelurkan produsen Eropa dan Asia (baca: Jepang)… Teks: Suryo Sudjatmiko

faktor

kebutuhan mendorong orang untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif. Kebutuhan akan kendaraan yang memiliki kemampuan laksana truk namun sekaligus sanggup mengangkut penumpang ini, lantas menggelitik produsenprodusen kendaraan untuk berinovasi. Setelah Chevrolet Suburban 1935, adalah Jeep Willys yang lantas menjadi tonggak sejarah asal mulanya SUV. Pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939 – 1945 telah membuat

kepopuleran mobil 4x4 meningkat. Tak kurang Jenderal George Patton dari US Army me­ ngatakan bahwa Jeep Willys merupakan salah satu kunci kemenangan AS di Eropa. Pasca perang, publik pun melihat kegunaan lain 4x4 selain senjata. Ada yang melihatnya sebagai kendaraan serbaguna yang bisa diajak kemana saja, ada juga yang melihatnya sebagai tunggangan sempurna bagi petani. Dari sinilah kisah SUV mulai berkembang. Adapun mobil yang patut mendapat gelar pioner SUV adalah

Jeep Willys Station Wagon pada tahun 1946. Baik Suburban ‘35 maupun Willys Station Wagon berdiri di atas sasis sebuah truk yang kemudian ditumpangi bodi wagon. Dari sinilah benua Amerika menjadi saksi kelahiran genre baru cikal bakal SUV yang kelak mengubah wajah tren otomotif dunia. Di Amerika sendiri, gelar pionir SUV pa­tut didaulatkan pada Jeep Wagoneer tahun 1963. Bersama-sama International Harvester Scout, Wagoneer menjadi salah satu SUV genuine per-

Cikal Bakal SUV Teks: Aditya P Siregar

raksasa Suburban yang kita kenal (lihat halaman 68-69). Akan tetapi, baik mobil 4x4 maupun wa­ gon ladder frame pada saat itu belum memiliki karakteristik desain SUV seperti saat ini. Adalah kebutuhan mobilitas pelahap segala medan pada Perang Dunia II yang membuat kedua elemen tersebut menyatu. Dan, selanjutnya kisah cikal bakal SUV pun memasuk babak baru… /

57

E M B R Y O T H E 56

SUV, mari menuju ke tahun 1930-an. Zaman di mana Adolf Hitler belum menjadi siapa-siapa. Juga zaman di mana gangster seperti Al Capone masih berjaya. Di tahun-tahun itu, beberapa pabrikan mencoba menggabungkan bodi station wagon dengan sasis truk. Alasannya jelas, menggabungkan desain dan akomodasi station wagon dengan ketangguhan ladder frame. Dan salah satunya adalah Chevrolet Carryall-Suburban. Ya betul, inilah ‘nenek moyang’ dari SUV

B E G I N N I N G

AutoExpert

genre SUV sendiri baru dipopulerkan belakangan ini dan mobil yang memiliki ciri serupa SUV baru diperkenalkan selepas Perang Dunia II, pada awal abad ke-20 lah embrio SUV terbentuk. Tentu, banyak perdebatan timbul ketika kita bicara asal muasal SUV. Terlepas saat ini SUV sudah berkembang begitu luasnya, pada awal zaman keemasannya terdapat dua karakteristik utama SUV. Yaitu, sasis ladder frame dan sistem penggerak 4x4. Kisah 4x4 sendiri bisa diurut ke awal abad ke-20. Salah satu pionir sistem ini adalah Ferdinand Porsche yang menampilkan mobil hybrid pertama dengan penggerak empat roda di 1900. Akan tetapi, adalah Spyker 60 HP yang menjadi mobil produksi pertama yang memiliki sistem full time 4WD. Untuk mengetahui kisah rancang-bangun

SUV CRAZE

SUV CRAZE

Terlepas

Sept-Oct


Romance Of

The Three Kingdom SUV boleh saja mendapatkan puncak kepopulerannya di Amerika. Akan tetapi, model-model terbaik dan legendaris tidak hanya lahir di sana. Dalam waktu nyaris bersamaan, konsep kendaraan segala medan juga ditelurkan produsen Eropa dan Asia (baca: Jepang)… Teks: Suryo Sudjatmiko

faktor

kebutuhan mendorong orang untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif. Kebutuhan akan kendaraan yang memiliki kemampuan laksana truk namun sekaligus sanggup mengangkut penumpang ini, lantas menggelitik produsenprodusen kendaraan untuk berinovasi. Setelah Chevrolet Suburban 1935, adalah Jeep Willys yang lantas menjadi tonggak sejarah asal mulanya SUV. Pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939 – 1945 telah membuat

kepopuleran mobil 4x4 meningkat. Tak kurang Jenderal George Patton dari US Army me­ ngatakan bahwa Jeep Willys merupakan salah satu kunci kemenangan AS di Eropa. Pasca perang, publik pun melihat kegunaan lain 4x4 selain senjata. Ada yang melihatnya sebagai kendaraan serbaguna yang bisa diajak kemana saja, ada juga yang melihatnya sebagai tunggangan sempurna bagi petani. Dari sinilah kisah SUV mulai berkembang. Adapun mobil yang patut mendapat gelar pioner SUV adalah

Jeep Willys Station Wagon pada tahun 1946. Baik Suburban ‘35 maupun Willys Station Wagon berdiri di atas sasis sebuah truk yang kemudian ditumpangi bodi wagon. Dari sinilah benua Amerika menjadi saksi kelahiran genre baru cikal bakal SUV yang kelak mengubah wajah tren otomotif dunia. Di Amerika sendiri, gelar pionir SUV pa­tut didaulatkan pada Jeep Wagoneer tahun 1963. Bersama-sama International Harvester Scout, Wagoneer menjadi salah satu SUV genuine per-

Cikal Bakal SUV Teks: Aditya P Siregar

raksasa Suburban yang kita kenal (lihat halaman 68-69). Akan tetapi, baik mobil 4x4 maupun wa­ gon ladder frame pada saat itu belum memiliki karakteristik desain SUV seperti saat ini. Adalah kebutuhan mobilitas pelahap segala medan pada Perang Dunia II yang membuat kedua elemen tersebut menyatu. Dan, selanjutnya kisah cikal bakal SUV pun memasuk babak baru… /

57

E M B R Y O T H E 56

SUV, mari menuju ke tahun 1930-an. Zaman di mana Adolf Hitler belum menjadi siapa-siapa. Juga zaman di mana gangster seperti Al Capone masih berjaya. Di tahun-tahun itu, beberapa pabrikan mencoba menggabungkan bodi station wagon dengan sasis truk. Alasannya jelas, menggabungkan desain dan akomodasi station wagon dengan ketangguhan ladder frame. Dan salah satunya adalah Chevrolet Carryall-Suburban. Ya betul, inilah ‘nenek moyang’ dari SUV

B E G I N N I N G

AutoExpert

genre SUV sendiri baru dipopulerkan belakangan ini dan mobil yang memiliki ciri serupa SUV baru diperkenalkan selepas Perang Dunia II, pada awal abad ke-20 lah embrio SUV terbentuk. Tentu, banyak perdebatan timbul ketika kita bicara asal muasal SUV. Terlepas saat ini SUV sudah berkembang begitu luasnya, pada awal zaman keemasannya terdapat dua karakteristik utama SUV. Yaitu, sasis ladder frame dan sistem penggerak 4x4. Kisah 4x4 sendiri bisa diurut ke awal abad ke-20. Salah satu pionir sistem ini adalah Ferdinand Porsche yang menampilkan mobil hybrid pertama dengan penggerak empat roda di 1900. Akan tetapi, adalah Spyker 60 HP yang menjadi mobil produksi pertama yang memiliki sistem full time 4WD. Untuk mengetahui kisah rancang-bangun

SUV CRAZE

SUV CRAZE

Terlepas

Sept-Oct


Popularitas SUV dari waktu ke waktu semakin besar dan banyak menyita perhatian pabrikan lain untuk melengkapi line produksinya dengan SUV. Genre baru dunia otomotif ini nampaknya tidak hanya berjalan ditempat dalam perkembangannya. Akan tetapi, evolusi SUV Amerika bisa dibilang berjalan dengan lambat. Bandingkan Jeep Willys Station Wa­ gon dengan Jeep Wagoneer 1963, atau bahkan

Model awal BJ atau bahkan 20-series memang masih memiliki filosofi serupa Jeep Wi­llys. Namun lihat apa yang terjadi pada 50-series, 60, 80, 100, hingga 200-series yang pa­tut disebut sebagai salah satu SUV tercanggih yang ada saat ini. Garis SUV pada keluarga Land Crui­ser sendiri bisa dibilang berasal dari 50-series. Pada tahun 1967 Toyota memperkenalkan FJ55 pada khalayak menggantikan FJ45V long wheel base. SUV yang disebut sebagai ‘The Ugly” di beberapa kalangan penggemar offroad di Amerika ini memiliki wheelbase sepanjang 2.710 mm. SUV ini dapat digolongkan sebagai SUV pertama Toyota yang memadukan unsur ketangguhan dan kenyamanan. Land Cruiser yang diproduksi hingga tahun 1980 ini, awalnya didesain untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Amerika Utara dan Australia. Akan tetapi pada kenyataannya produk yang dirakit di ARACO Yoshiwara Aichi, Jepang ini menyebar di seluruh dunia. Untuk versi Jepang tersedia pula FJ56 yang merupakan saudara kembar dari FJ55. Hanya terdapat perbedaan minor di antara keduanya. Terlepas tidak pernah dijual secara resmi di Tanah Air, kita beruntung dapat melihat kedua

saksi sejarah kelahiran SUV ini hadir berdam­ pingan seperti pada foto. Jeep Wa­goneer keluaran 1972 milik Japari, sementara di Land Cruiser FJ55 1978 ini kepunyaan Yudianto Mul­ yono. Selanjutnya, inovasi-inovasi pun terus bermunculan. SUV berbodi monokok muncul se­bagai paradigma baru yang juga merimbas mengubah nilai pandang sebuah SUV yang

tak lagi semata-mata sebagai kendaraan ‘kuda beban’. Kendati perkembangan SUV sudah demikian pesatnya, namun perlu diingat bahwa semua itu muncul dari ide sederhana. Membuat sebuah kendaraan yang tangguh laksana truk namun mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Simak evolusi SUV selanjutnya pada halaman-halaman berikut.. /

59

B E G I N N I N G

AutoExpert

58

SUV CRAZE

tama yang dijual di AS. Sebuah fenomena baru pun tercipta. SUV menjelma sebagai kendaraan serba guna yang tangguh, namun juga menjelma sebagai ken­ daraan mewah yang memiliki gengsi dan prestis. Bahkan General Motors tak segan mengupgrade dengan melengkapi line Suburbannya de­ ngan tingkat pilihan kemewahan untuk bermain di kelas yang mulai menanjak pamornya ini.

Cadillac Escalade terkini. Ketiga model masih memiliki benang merah serupa, yaitu sosok SUV bersasis tangga dengan sistem 4x4 konvensional. Revolusi SUV memang dimulai dari Ne­ gara Paman Sam, namun bukan berarti revolusi yang sama tidak terjadi di belahan dunia lain. Hanya saja, latar belakang kebutuhannya sedikit berbeda. Jika di AS SUV hadir menjawab kebutuhan kendaraan angkut serbabisa untuk daerah pinggiran kota (sub urban), masyarakat Eropa melihatnya sebagai kendaraan petani yang menjadi salah satu pilar kebangkitan ekonomi pasca perang. Adalah Inggris Raya, tepatnya di Solihull yang menjadi tempat kelahiran SUV di Eropa dengan diperkenalkannya Land Rover Serie I pada tahun 1948. Ini dilanjutkan Serie II 109 (1958). Akan tetapi, adalah Range Rover (diperkenalkan 1970) yang patut mendapat gelar SUV pertama Eropa. Kehadiran per keong pada keempat roda membuat Range Rover berhasil memadukan ketangguhan Land Rover dengan kenyamanan dan kemewahan sedan. Sebuah ciri khas SUV mewah generasi-generasi berikutnya. Beda lagi kisah perjalanan Land Cruiser.

Sept-Oct


Popularitas SUV dari waktu ke waktu semakin besar dan banyak menyita perhatian pabrikan lain untuk melengkapi line produksinya dengan SUV. Genre baru dunia otomotif ini nampaknya tidak hanya berjalan ditempat dalam perkembangannya. Akan tetapi, evolusi SUV Amerika bisa dibilang berjalan dengan lambat. Bandingkan Jeep Willys Station Wa­ gon dengan Jeep Wagoneer 1963, atau bahkan

Model awal BJ atau bahkan 20-series memang masih memiliki filosofi serupa Jeep Wi­llys. Namun lihat apa yang terjadi pada 50-series, 60, 80, 100, hingga 200-series yang pa­tut disebut sebagai salah satu SUV tercanggih yang ada saat ini. Garis SUV pada keluarga Land Crui­ser sendiri bisa dibilang berasal dari 50-series. Pada tahun 1967 Toyota memperkenalkan FJ55 pada khalayak menggantikan FJ45V long wheel base. SUV yang disebut sebagai ‘The Ugly” di beberapa kalangan penggemar offroad di Amerika ini memiliki wheelbase sepanjang 2.710 mm. SUV ini dapat digolongkan sebagai SUV pertama Toyota yang memadukan unsur ketangguhan dan kenyamanan. Land Cruiser yang diproduksi hingga tahun 1980 ini, awalnya didesain untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Amerika Utara dan Australia. Akan tetapi pada kenyataannya produk yang dirakit di ARACO Yoshiwara Aichi, Jepang ini menyebar di seluruh dunia. Untuk versi Jepang tersedia pula FJ56 yang merupakan saudara kembar dari FJ55. Hanya terdapat perbedaan minor di antara keduanya. Terlepas tidak pernah dijual secara resmi di Tanah Air, kita beruntung dapat melihat kedua

saksi sejarah kelahiran SUV ini hadir berdam­ pingan seperti pada foto. Jeep Wa­goneer keluaran 1972 milik Japari, sementara di Land Cruiser FJ55 1978 ini kepunyaan Yudianto Mul­ yono. Selanjutnya, inovasi-inovasi pun terus bermunculan. SUV berbodi monokok muncul se­bagai paradigma baru yang juga merimbas mengubah nilai pandang sebuah SUV yang

tak lagi semata-mata sebagai kendaraan ‘kuda beban’. Kendati perkembangan SUV sudah demikian pesatnya, namun perlu diingat bahwa semua itu muncul dari ide sederhana. Membuat sebuah kendaraan yang tangguh laksana truk namun mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Simak evolusi SUV selanjutnya pada halaman-halaman berikut.. /

59

B E G I N N I N G

AutoExpert

58

SUV CRAZE

tama yang dijual di AS. Sebuah fenomena baru pun tercipta. SUV menjelma sebagai kendaraan serba guna yang tangguh, namun juga menjelma sebagai ken­ daraan mewah yang memiliki gengsi dan prestis. Bahkan General Motors tak segan mengupgrade dengan melengkapi line Suburbannya de­ ngan tingkat pilihan kemewahan untuk bermain di kelas yang mulai menanjak pamornya ini.

Cadillac Escalade terkini. Ketiga model masih memiliki benang merah serupa, yaitu sosok SUV bersasis tangga dengan sistem 4x4 konvensional. Revolusi SUV memang dimulai dari Ne­ gara Paman Sam, namun bukan berarti revolusi yang sama tidak terjadi di belahan dunia lain. Hanya saja, latar belakang kebutuhannya sedikit berbeda. Jika di AS SUV hadir menjawab kebutuhan kendaraan angkut serbabisa untuk daerah pinggiran kota (sub urban), masyarakat Eropa melihatnya sebagai kendaraan petani yang menjadi salah satu pilar kebangkitan ekonomi pasca perang. Adalah Inggris Raya, tepatnya di Solihull yang menjadi tempat kelahiran SUV di Eropa dengan diperkenalkannya Land Rover Serie I pada tahun 1948. Ini dilanjutkan Serie II 109 (1958). Akan tetapi, adalah Range Rover (diperkenalkan 1970) yang patut mendapat gelar SUV pertama Eropa. Kehadiran per keong pada keempat roda membuat Range Rover berhasil memadukan ketangguhan Land Rover dengan kenyamanan dan kemewahan sedan. Sebuah ciri khas SUV mewah generasi-generasi berikutnya. Beda lagi kisah perjalanan Land Cruiser.

Sept-Oct


Teks: Suryo Sudjatmiko

invented ‘SUV’ because they can’t call them Jeep” Terlepas ucapan dalam iklan Jeep ini ha­nya berupa marketing gimmick sejatinya Jeep memang memiliki peran krusial dalam perkemba­ ngan SUV. Dan, tak ada model selain duet Jeep ini yang pantas didaulat menjadi sang pionir.

p ion ee rs th e

AutoExpert

60

SUV CRAZE

JEEP WAGONEER Sebuah

WILLYS Apakah JEEP STATION WAGON

Willys benar-benar SUV pertama? Banyak kontroversi yang beredar seputar produk buatan Willys ini mengenai keabsahannya sebagai pioneer SUV. Walau Suburban disebut-sebut sebagai SUV pa­ ling tua, namun banyak pula yang beranggapan produk Willys-Overland dan Kaiser yang diproduksi dari tahun 1946 hingga 1963 inilah yang sesungguhnya merupakan moyang SUV. SUV hasil desain Brooks Stevens ini dinilai lebih mewakili kriteria sebuah SUV sejati dibandingkan dengan Suburban yang ‘dianggap’ berasal dari station wagon yang diperte­ ngahan jalan berubah format menjadi SUV. Lagi pula sejak tahun 1949 Willys sudah memperkenalkan sistem 4x4 sebagai opsional pada SUV ini. Sedangkan Suburban baru melengkapi sistem 4x4 pada tahun 1960. Terdapat satu hal yang istimewa dari SUV

ini. Sebagai SUV yang lahir dari pabrik yang tumbuh di rahim peperangan, semua mesin yang digunakan Willys Station Wagon ini merupakan mesin-mesin yang dipegunakan pada jip lansiran Willys ataupun Kaiser yang diturun­kan dalam kancah perang. Mesin-mesin legen­ daris seperti L4-134 Go-Devil comotan dari Wi­llys warisan PD II ataupun mesin F4134 Hurricane, sama seperti yang dipakai pada Willys M38A1 yang terlibat langsung pada perang Korea dan Vietnam Lebih dari 300 ribu unit Willys Jeep Station Wagon telah dibuat sepanjang masa produksi­ nya, dan menggunakan tujuh buah ragam mesin yang terdiri atas tipe 4 dan 6 silinder. Mesin 6- 230 Tornado SOHC 6 silinder 3,8 liter menjadi mesin terakhir yang menghuni engine bay Jeep Station Wagon ini hingga tutup produksi pada tahun 1965.

era baru dalam dunia kendaraan berpenggerak 4 roda dimulai. Jika sebelumnya mobilmobil off-roader seperti ini dirancang murni mengedepankan unsur fungsi, pada Wagoneer jenis kendaraan yang satu ini mulai merambah teritori kenyamanan dan kemewahan. SUV besutan Jeep ini menggabungkan antara ketangguhan ala kendaraan 4x4 dengan kenyamanan dan kemewahan. Tak salah jika Jeep Wagoneer menjadi tonggak sejarah yang mengubah wajah SUV di masa depan. Lewat goresan pena desainer Brooks Stevens, SUV kebanggaan Jeep ini terlahir. Debut pertamanya dimulai dari tahun 1963 saat Jeep masih dalam kepemilikan Willys-Kaiser. Dalam menghadapi persaingan dengan The Big Three (GM, Ford dan Chrysler group) Manajemen Willys-Kaiser pada saat itu berupaya melakukan suatu terobosan baru dengan menghadirkan desain baru yang lebih modern dan segar. Selain itu kehadiran desain baru tersebut ditujukan untuk menggantikan posisi Willys Station Wagon yang menjadi andalan Willys-Kaiser yang telah sejak tahun 1946. Bermula dari sebuah sasis truk, Wagoneer ini berasal. Wagoneer generasi pertama ini merupakan kendaraan ukuran full-size yang dibangun di atas sebuah sasis (body on frame) yang ber­ bagi arsitektur dengan Jeep Gladiator Pick-up de­ ngan kode SJ. Model 4 pintu dan 2 pintu menjadi pilihan, di mana model 2 pintu tersedia juga dalam model panel truck yang mana pada mo­del ini tidak tersedia kaca samping belakang. Selain itu Wagoneer diperkenalkan juga dalam pilihan penggerak 4x4 dan 4x2. Wagoneer muncul sebagai sosok baru yang memberi nuansa baru bagi Jeep. Semenjak diperkenalkan, Wagoneer selalu mengalami perkembangan-perkembangan yang banyak mengacu pada pemenuhan kebutuhan kenyamanan bagi penumpangnya.

Tahun 1966, Wagoneer tercatat sebagai SUV pertama yang menghadirkan konsep kemewahan dan kenyamanan yang mustahil diperoleh dari jenis kendaraan tipe ini pada saat itu. Inilah yang menjadi buku putih semua SUV mewah hingga saat ini. Walau belum sepenuhnya dapat menghadirkan kemewahan dan kenyamanan maksimal, namun dibandingkan dengan pendahulunya Wagoneer telah berhasil memberikan warna baru. Bodinya yang bongsor dan berat membuatnya menjelma menjadi kendaraan yang nyaman untuk dikendarai. Kisah pun berlanjut ketika American Motors Company (AMC) mangakusisi Jeep di tahun 1970-an. Demi melirik segmen lebih mu-

Yaitu Willys Station Wagon 1946 dan Jeep Wa­ goneer 1963. Willys Station Wagon menjadi mobil pertama yang menggabungkan bodi wagon, sasis truk dan sistem gerak 4x4, sementara Wa­ goneer patut disebut sebagai salah satu SUV sejati pertama yang ada di pasaran. Berikut kisah singkat mereka… /

dah, diperkenalkanlah Cherokee pada 1974. Dengan lahirnya Jeep Cherokee ini, AMC mulai mengerucutkan Wagoneer sebagai SUV mewahnya. Menjawab penyesuaian kebutuhan pada masa krisis energi pada awal tahun 80-an, AMC memperkenalkan XJ Wagoneer. Berbeda de­ngan Grand Wagoneer, XJ Wagoneer merupa­kan SUV yang mengunakan sasis bodi monokok yang disebut Jeep sebagai Unibody. Konsep monokok ini selain berupaya untuk me­reduksi berat dan memperbaiki handling. Dalam hal ini XJ Wagoneer berbagi platform dengan XJ Cherokee. Era SUV monocoque pun telah dimulai…..

61

Truk yang naik k asta

“They

Sept-Oct


Teks: Suryo Sudjatmiko

invented ‘SUV’ because they can’t call them Jeep” Terlepas ucapan dalam iklan Jeep ini ha­nya berupa marketing gimmick sejatinya Jeep memang memiliki peran krusial dalam perkemba­ ngan SUV. Dan, tak ada model selain duet Jeep ini yang pantas didaulat menjadi sang pionir.

p ion ee rs th e

AutoExpert

60

SUV CRAZE

JEEP WAGONEER Sebuah

WILLYS Apakah JEEP STATION WAGON

Willys benar-benar SUV pertama? Banyak kontroversi yang beredar seputar produk buatan Willys ini mengenai keabsahannya sebagai pioneer SUV. Walau Suburban disebut-sebut sebagai SUV pa­ ling tua, namun banyak pula yang beranggapan produk Willys-Overland dan Kaiser yang diproduksi dari tahun 1946 hingga 1963 inilah yang sesungguhnya merupakan moyang SUV. SUV hasil desain Brooks Stevens ini dinilai lebih mewakili kriteria sebuah SUV sejati dibandingkan dengan Suburban yang ‘dianggap’ berasal dari station wagon yang diperte­ ngahan jalan berubah format menjadi SUV. Lagi pula sejak tahun 1949 Willys sudah memperkenalkan sistem 4x4 sebagai opsional pada SUV ini. Sedangkan Suburban baru melengkapi sistem 4x4 pada tahun 1960. Terdapat satu hal yang istimewa dari SUV

ini. Sebagai SUV yang lahir dari pabrik yang tumbuh di rahim peperangan, semua mesin yang digunakan Willys Station Wagon ini merupakan mesin-mesin yang dipegunakan pada jip lansiran Willys ataupun Kaiser yang diturun­kan dalam kancah perang. Mesin-mesin legen­ daris seperti L4-134 Go-Devil comotan dari Wi­llys warisan PD II ataupun mesin F4134 Hurricane, sama seperti yang dipakai pada Willys M38A1 yang terlibat langsung pada perang Korea dan Vietnam Lebih dari 300 ribu unit Willys Jeep Station Wagon telah dibuat sepanjang masa produksi­ nya, dan menggunakan tujuh buah ragam mesin yang terdiri atas tipe 4 dan 6 silinder. Mesin 6- 230 Tornado SOHC 6 silinder 3,8 liter menjadi mesin terakhir yang menghuni engine bay Jeep Station Wagon ini hingga tutup produksi pada tahun 1965.

era baru dalam dunia kendaraan berpenggerak 4 roda dimulai. Jika sebelumnya mobilmobil off-roader seperti ini dirancang murni mengedepankan unsur fungsi, pada Wagoneer jenis kendaraan yang satu ini mulai merambah teritori kenyamanan dan kemewahan. SUV besutan Jeep ini menggabungkan antara ketangguhan ala kendaraan 4x4 dengan kenyamanan dan kemewahan. Tak salah jika Jeep Wagoneer menjadi tonggak sejarah yang mengubah wajah SUV di masa depan. Lewat goresan pena desainer Brooks Stevens, SUV kebanggaan Jeep ini terlahir. Debut pertamanya dimulai dari tahun 1963 saat Jeep masih dalam kepemilikan Willys-Kaiser. Dalam menghadapi persaingan dengan The Big Three (GM, Ford dan Chrysler group) Manajemen Willys-Kaiser pada saat itu berupaya melakukan suatu terobosan baru dengan menghadirkan desain baru yang lebih modern dan segar. Selain itu kehadiran desain baru tersebut ditujukan untuk menggantikan posisi Willys Station Wagon yang menjadi andalan Willys-Kaiser yang telah sejak tahun 1946. Bermula dari sebuah sasis truk, Wagoneer ini berasal. Wagoneer generasi pertama ini merupakan kendaraan ukuran full-size yang dibangun di atas sebuah sasis (body on frame) yang ber­ bagi arsitektur dengan Jeep Gladiator Pick-up de­ ngan kode SJ. Model 4 pintu dan 2 pintu menjadi pilihan, di mana model 2 pintu tersedia juga dalam model panel truck yang mana pada mo­del ini tidak tersedia kaca samping belakang. Selain itu Wagoneer diperkenalkan juga dalam pilihan penggerak 4x4 dan 4x2. Wagoneer muncul sebagai sosok baru yang memberi nuansa baru bagi Jeep. Semenjak diperkenalkan, Wagoneer selalu mengalami perkembangan-perkembangan yang banyak mengacu pada pemenuhan kebutuhan kenyamanan bagi penumpangnya.

Tahun 1966, Wagoneer tercatat sebagai SUV pertama yang menghadirkan konsep kemewahan dan kenyamanan yang mustahil diperoleh dari jenis kendaraan tipe ini pada saat itu. Inilah yang menjadi buku putih semua SUV mewah hingga saat ini. Walau belum sepenuhnya dapat menghadirkan kemewahan dan kenyamanan maksimal, namun dibandingkan dengan pendahulunya Wagoneer telah berhasil memberikan warna baru. Bodinya yang bongsor dan berat membuatnya menjelma menjadi kendaraan yang nyaman untuk dikendarai. Kisah pun berlanjut ketika American Motors Company (AMC) mangakusisi Jeep di tahun 1970-an. Demi melirik segmen lebih mu-

Yaitu Willys Station Wagon 1946 dan Jeep Wa­ goneer 1963. Willys Station Wagon menjadi mobil pertama yang menggabungkan bodi wagon, sasis truk dan sistem gerak 4x4, sementara Wa­ goneer patut disebut sebagai salah satu SUV sejati pertama yang ada di pasaran. Berikut kisah singkat mereka… /

dah, diperkenalkanlah Cherokee pada 1974. Dengan lahirnya Jeep Cherokee ini, AMC mulai mengerucutkan Wagoneer sebagai SUV mewahnya. Menjawab penyesuaian kebutuhan pada masa krisis energi pada awal tahun 80-an, AMC memperkenalkan XJ Wagoneer. Berbeda de­ngan Grand Wagoneer, XJ Wagoneer merupa­kan SUV yang mengunakan sasis bodi monokok yang disebut Jeep sebagai Unibody. Konsep monokok ini selain berupaya untuk me­reduksi berat dan memperbaiki handling. Dalam hal ini XJ Wagoneer berbagi platform dengan XJ Cherokee. Era SUV monocoque pun telah dimulai…..

61

Truk yang naik k asta

“They

Sept-Oct


Puncak Kejayaan Teks: Rudy .C. Ghupta

Setelah

di tahun 1960-an kita melihat kelahiran sejumlah cikal-bakal SUV, kisah perjalanan SUV pada tahun 1970-an justru tidak begitu menggembirakan. Krisis minyak akibat perang Yom Kippur 1973 telah membuat harga bbm melonjak signifikan. Mau tidak mau, hal ini berpengaruh terhadap kepopuleran kendaraan off-road di mata konsumen AS . Akan tetapi, seiring pemerintahan Ronald Reagan di dekade ’80-an, SUV mulai kembali banyak dilirik. Harga bbm yang mulai membaik dan dukungan tingkat perekonomian yang kian menanjak, seakan membalik pola pikir

masyarakat terhadap SUV pada periode sebe­ lumnya. Bahkan ada pernyataan yang secara tegas mengatakan, “Who wants to drive a mi­ nivan that tells everyone we couldn’t get the sports car, because all of the kids and kids seats wouldn’t fit in the latest model? With an SUV we could be the sporty, explorer, outdoor enthusiast…”. Secara pasti, SUV terus beranjak menjadi salah satu kendaraan pilihan sampai pada perio­ de ’90-an. Begitu suksesnya, sampai-sampai produsen ‘the big three’ mengorbankan fasilitas produksi sedan-sedan kecilnya demi memproduksi SUV berukuran raksasa. Bahkan, isu-

isu yang muncul seputar dimensi tubuhnya yang berpotensi membahayakan mobil lebih kecil, tidak juga menyurutkan demam SUV di AS. Demam SUV ini pun berlanjut hingga memasuki abad ke-21. Di tahun 2004, misalnya, total sales SUV raksasa dan pick-up mencapai 55,7 persen dari total penjualan mobil di AS. Akan tetapi, kebahagiaan ini langsung berakhir beberapa tahun terakhir gara-gara harga minyak mentah dunia yang kembali melon­ jak. Berikut kami hadirkan profil singkat tiga SUV yang sempat mengharu-birukan pasar SUV di era 1980 hingga 1990-an… /

HUMMER H1 Berbicara SUV raksasa Amerika, tidaklah sah tanpa menyebut Hummer H1. Kisahnya sendiri berawal dari kendaraan operasional US Army yang bernama HMMWV (Hummvee). Adalah bintang laga Arnold Schwarzenegger yang ngotot meminta kepada AM General untuk membuat Hummvee versi sipil. Kisah Hummer pun lahir. Meski digemari lantaran ukuran raksasa dan eksklusivitasnya, pada kenyatannya penjualan H1 tidaklah menggembirakan. Harganya pun terbilang mahal. Namun, mobil ini memiliki pesona kendaraan militer dan lifestyle yang tidak dimiliki SUV lainnya. Hanya saja, fokus pada produksi Hummvee membuat AM General memutuskan untuk menghentikan produksi H1 pada 2006. Akan tetapi, heritage dan legenda Hummer tidak terhenti sampai di sini. Kisah Hummer terus berlanjut dengan kemunculan H2

FORD EXPLORER

MERCEDES-BENZ G-CLASS

Sebagai dedengkot produsen SUV Amerika, di tahun 1991 Ford Mo-

Siapa bilang hanya merek Amerika yang piawai merancang SUV

tor Company memproduksi SUV baru bernama Explorer untuk

hebat. Selain Range Rover, salah satu pionir SUV asal Eropa

menjawab keinginan besar masyarakat Amerika pada masa itu

tentulah Mercedes-Benz G-Class, alias Gelaendewagen atau G-

yang ingin memiliki sebuah kendaraan yang tangguh. Hasilnya bisa

wagen ini. Sama seperti Land Rover, G-Class memiliki karakter

ditebak, SUV ini pun terbilang laris di pasaran.

heavy-duty, yang didesain untuk menghadapi medan off-road

Saat ini Explorer telah memasuki generasi keempatnya. Paling fenomenal adalah desain SUV 2 doors-nya, atau disebut Sport Variation yang mengikuti keinginan pasar kala itu. Konsep 2-pintu

ganas. Karenanya, SUV Mercy ini populer dipakai kalangan militer hingga kini. Dilansir pertama kali pada tahun 1979, sampai sekarang sudah

yang sebelumnya juga dikenal pada Chevrolet S-10 Blazer, berta-

mengalami 3 kali facelift yaitu di tahun 1990, 1997 dan 2007. Ter-

han hingga generasi ke-2 Explorer. Letak perbedaan dengan versi

catat ada 4 kode platform yang diusungnya. Yaitu W460 dan W461

4 pintunya, hanya terletak pada dimensi dan fitur yang dibawanya.

(1979-1991), serta W463 (1990-sekarang).

Patut dicatat bahwa Explorer merupakan SUV terlaris di

Bahkan, keluarga G-Wagen pun bertambah dengan kehadiran

Amerika. Pada tahun 2000, misalnya, mobil ini terjual sebanyak

GL-Class (X164). Mercy memposisikan GL-Class untuk mengisi

445.157 unit. Meski kondisi harga minyak mentah belakangan ini

pasar SUV ‘raksasa’, yang selama ini diisi oleh Cadillac Escalade

membuat penjualannya melorot tajam.

dan Lincoln Navigator.

63

B O O M S U V

AutoExpert

62

SUV CRAZE

pada 2003 dan H3 pada 2005.

Sept-Oct


Puncak Kejayaan Teks: Rudy .C. Ghupta

Setelah

di tahun 1960-an kita melihat kelahiran sejumlah cikal-bakal SUV, kisah perjalanan SUV pada tahun 1970-an justru tidak begitu menggembirakan. Krisis minyak akibat perang Yom Kippur 1973 telah membuat harga bbm melonjak signifikan. Mau tidak mau, hal ini berpengaruh terhadap kepopuleran kendaraan off-road di mata konsumen AS . Akan tetapi, seiring pemerintahan Ronald Reagan di dekade ’80-an, SUV mulai kembali banyak dilirik. Harga bbm yang mulai membaik dan dukungan tingkat perekonomian yang kian menanjak, seakan membalik pola pikir

masyarakat terhadap SUV pada periode sebe­ lumnya. Bahkan ada pernyataan yang secara tegas mengatakan, “Who wants to drive a mi­ nivan that tells everyone we couldn’t get the sports car, because all of the kids and kids seats wouldn’t fit in the latest model? With an SUV we could be the sporty, explorer, outdoor enthusiast…”. Secara pasti, SUV terus beranjak menjadi salah satu kendaraan pilihan sampai pada perio­ de ’90-an. Begitu suksesnya, sampai-sampai produsen ‘the big three’ mengorbankan fasilitas produksi sedan-sedan kecilnya demi memproduksi SUV berukuran raksasa. Bahkan, isu-

isu yang muncul seputar dimensi tubuhnya yang berpotensi membahayakan mobil lebih kecil, tidak juga menyurutkan demam SUV di AS. Demam SUV ini pun berlanjut hingga memasuki abad ke-21. Di tahun 2004, misalnya, total sales SUV raksasa dan pick-up mencapai 55,7 persen dari total penjualan mobil di AS. Akan tetapi, kebahagiaan ini langsung berakhir beberapa tahun terakhir gara-gara harga minyak mentah dunia yang kembali melon­ jak. Berikut kami hadirkan profil singkat tiga SUV yang sempat mengharu-birukan pasar SUV di era 1980 hingga 1990-an… /

HUMMER H1 Berbicara SUV raksasa Amerika, tidaklah sah tanpa menyebut Hummer H1. Kisahnya sendiri berawal dari kendaraan operasional US Army yang bernama HMMWV (Hummvee). Adalah bintang laga Arnold Schwarzenegger yang ngotot meminta kepada AM General untuk membuat Hummvee versi sipil. Kisah Hummer pun lahir. Meski digemari lantaran ukuran raksasa dan eksklusivitasnya, pada kenyatannya penjualan H1 tidaklah menggembirakan. Harganya pun terbilang mahal. Namun, mobil ini memiliki pesona kendaraan militer dan lifestyle yang tidak dimiliki SUV lainnya. Hanya saja, fokus pada produksi Hummvee membuat AM General memutuskan untuk menghentikan produksi H1 pada 2006. Akan tetapi, heritage dan legenda Hummer tidak terhenti sampai di sini. Kisah Hummer terus berlanjut dengan kemunculan H2

FORD EXPLORER

MERCEDES-BENZ G-CLASS

Sebagai dedengkot produsen SUV Amerika, di tahun 1991 Ford Mo-

Siapa bilang hanya merek Amerika yang piawai merancang SUV

tor Company memproduksi SUV baru bernama Explorer untuk

hebat. Selain Range Rover, salah satu pionir SUV asal Eropa

menjawab keinginan besar masyarakat Amerika pada masa itu

tentulah Mercedes-Benz G-Class, alias Gelaendewagen atau G-

yang ingin memiliki sebuah kendaraan yang tangguh. Hasilnya bisa

wagen ini. Sama seperti Land Rover, G-Class memiliki karakter

ditebak, SUV ini pun terbilang laris di pasaran.

heavy-duty, yang didesain untuk menghadapi medan off-road

Saat ini Explorer telah memasuki generasi keempatnya. Paling fenomenal adalah desain SUV 2 doors-nya, atau disebut Sport Variation yang mengikuti keinginan pasar kala itu. Konsep 2-pintu

ganas. Karenanya, SUV Mercy ini populer dipakai kalangan militer hingga kini. Dilansir pertama kali pada tahun 1979, sampai sekarang sudah

yang sebelumnya juga dikenal pada Chevrolet S-10 Blazer, berta-

mengalami 3 kali facelift yaitu di tahun 1990, 1997 dan 2007. Ter-

han hingga generasi ke-2 Explorer. Letak perbedaan dengan versi

catat ada 4 kode platform yang diusungnya. Yaitu W460 dan W461

4 pintunya, hanya terletak pada dimensi dan fitur yang dibawanya.

(1979-1991), serta W463 (1990-sekarang).

Patut dicatat bahwa Explorer merupakan SUV terlaris di

Bahkan, keluarga G-Wagen pun bertambah dengan kehadiran

Amerika. Pada tahun 2000, misalnya, mobil ini terjual sebanyak

GL-Class (X164). Mercy memposisikan GL-Class untuk mengisi

445.157 unit. Meski kondisi harga minyak mentah belakangan ini

pasar SUV ‘raksasa’, yang selama ini diisi oleh Cadillac Escalade

membuat penjualannya melorot tajam.

dan Lincoln Navigator.

63

B O O M S U V

AutoExpert

62

SUV CRAZE

pada 2003 dan H3 pada 2005.

Sept-Oct


The Last

Standing

Giant

Dari semua SUV raksasa dengan 9 tempat duduk yang pernah diproduksi industri otomotif. Hanya keluarga Suburban lah yang masih bertahan hingga saat ini Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: F Yosi Setyo Nugroho

merupakan negara benua yang memiliki jalanan yang relatif panjang dan lebar. Tak salah jika mayoritas kendaraan yang diproduksinya memiliki dimensi dan mesin 8 silinder dengan kapasitas besar. Ukuran besar ini pun turut menjangkiti sebagian produk SUV-nya. Bahkan Amerika patut dikenal sebagai negara penghasil SUV terbesar. Dengan panjang rata-rata keseluruhan 5,6 meter, lebar rata-rata 2 meter dan panjang wheelbase 3,4 meter menjadi gambaran betapa besarnya dimensi para raksasa ini. Dan, salah satu SUV raksasa terkenal yang terdapat di Tanah Air adalah Chevrolet Suburban. Chevrolet Suburban K2500 yang kami coba ini merupakan mobil istimewa. SUV raksasa lansiran tahun 1997 ini telah dimodifikasi O’garaHess & Eisenhardt sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri memo­ difikasi kendaraan anti peluru. Benteng berjalan ini dilengkapi dengan sistem anti peluru level 6 yang mampu menahan tembakan senjata api genggam hingga sergapan senjata laras panjang. Nampak luar SUV ini tidaklah berbeda dengan Suburban standar, namun jika kita melongok ke dalam kabinnya akan beda ceritanya. Kondisi kabin terasa sedikit sempit untuk ukuran sebuah kendaraan raksasa. Hal ini disebabkan oleh peralatan anti peluru yang tertanam pada interior SUV tersebut. Mulai dari windshield hingga seluruh kaca yang menempel pada mobil berpenggerak 4x4 ini menggunakan kaca anti peluru dengan ketebalan hingga 3 cm yang dilapisi dengan polycarbonate. Bisa dibayangkan berapa bobot yang dimilikinya. Untuk menjabani bobotnya yang berat ini sebuah mesin V-8 berkapasitas 7.400 cc dipasangkan pada engine bay. Mesin legendaris racikan Chevrolet ini lantas dikawinkan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan tranfer case part time yang diaktifkan dengan tombol. Di AS sendiri, kisah Suburban telah dimulai sejak tahun 1930-an. Namun, baru pada era 1960-an C/K series lah Suburban menjelma menjadi SUV seperti kita kenal saat ini. Bahkan, tetap diproduksi hingga kini dan menjadi satu dari sedikit SUV raksasa yang masih dijual di AS. Dan kini, di saat segmen SUV raksasa terperosok ke jurang yang pa­ ling dalam, Suburban pun mendapat ujian terberatnya. Akankan terus melaju, atau kita jangan-jangan saat ini kita tengah melihat kepunahan le­ genda otomotif yang telah berusia 70 tahun lebih… /

65

CHEVROLET SUBURBAN

AutoExpert

64

SUV CRAZE

Amerika

Sept-Oct


The Last

Standing

Giant

Dari semua SUV raksasa dengan 9 tempat duduk yang pernah diproduksi industri otomotif. Hanya keluarga Suburban lah yang masih bertahan hingga saat ini Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: F Yosi Setyo Nugroho

merupakan negara benua yang memiliki jalanan yang relatif panjang dan lebar. Tak salah jika mayoritas kendaraan yang diproduksinya memiliki dimensi dan mesin 8 silinder dengan kapasitas besar. Ukuran besar ini pun turut menjangkiti sebagian produk SUV-nya. Bahkan Amerika patut dikenal sebagai negara penghasil SUV terbesar. Dengan panjang rata-rata keseluruhan 5,6 meter, lebar rata-rata 2 meter dan panjang wheelbase 3,4 meter menjadi gambaran betapa besarnya dimensi para raksasa ini. Dan, salah satu SUV raksasa terkenal yang terdapat di Tanah Air adalah Chevrolet Suburban. Chevrolet Suburban K2500 yang kami coba ini merupakan mobil istimewa. SUV raksasa lansiran tahun 1997 ini telah dimodifikasi O’garaHess & Eisenhardt sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri memo­ difikasi kendaraan anti peluru. Benteng berjalan ini dilengkapi dengan sistem anti peluru level 6 yang mampu menahan tembakan senjata api genggam hingga sergapan senjata laras panjang. Nampak luar SUV ini tidaklah berbeda dengan Suburban standar, namun jika kita melongok ke dalam kabinnya akan beda ceritanya. Kondisi kabin terasa sedikit sempit untuk ukuran sebuah kendaraan raksasa. Hal ini disebabkan oleh peralatan anti peluru yang tertanam pada interior SUV tersebut. Mulai dari windshield hingga seluruh kaca yang menempel pada mobil berpenggerak 4x4 ini menggunakan kaca anti peluru dengan ketebalan hingga 3 cm yang dilapisi dengan polycarbonate. Bisa dibayangkan berapa bobot yang dimilikinya. Untuk menjabani bobotnya yang berat ini sebuah mesin V-8 berkapasitas 7.400 cc dipasangkan pada engine bay. Mesin legendaris racikan Chevrolet ini lantas dikawinkan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan tranfer case part time yang diaktifkan dengan tombol. Di AS sendiri, kisah Suburban telah dimulai sejak tahun 1930-an. Namun, baru pada era 1960-an C/K series lah Suburban menjelma menjadi SUV seperti kita kenal saat ini. Bahkan, tetap diproduksi hingga kini dan menjadi satu dari sedikit SUV raksasa yang masih dijual di AS. Dan kini, di saat segmen SUV raksasa terperosok ke jurang yang pa­ ling dalam, Suburban pun mendapat ujian terberatnya. Akankan terus melaju, atau kita jangan-jangan saat ini kita tengah melihat kepunahan le­ genda otomotif yang telah berusia 70 tahun lebih… /

65

CHEVROLET SUBURBAN

AutoExpert

64

SUV CRAZE

Amerika

Sept-Oct


Di Indonesia,

kisah SUV sendiri baru dimulai pada dekade 1990-an. Adalah Suzuki Vitara yang mengawali gelombang SUV ini pada 1992, diikuti Jeep Cherokee dua tahun kemudian. Akan tetapi, lewat kehadiran Opel Blazer di tahun 1996 lah kategori SUV mulai meledak. Bagi General Motors Indonesia sendiri Blazer hadir bagaikan dewa penyelamat. Ha­ dir dengan konfigurasi 4x2 dan harga kompetitif, Blazer langsung direspons positif oleh konsumen. Di saat saudara-saudaranya yang semerek seperti Vectra dan Optima tertatih-tatih meraih pembeli, Blazer begitu laris manis dan menjadi tulang punggung operasi GM di Tanah Air. Bahkan, GM cepat tanggap dan memperkenalkan versi Montera 7-seater yang dihargai tak beda jauh Toyota Kijang pada saat itu. Sayangnya, krisis moneter yang melanda Indonesia dan beberapa isu kualitas yang melanda

Blazer membuat sepak terjangnya sedikit tertahan. Begitu tergantungnya GM terhadap Blazer. Sehingga, begitu Blazer tak lagi diterima pa­ sar lantaran perubahan desain yang dirasa aneh, penjualan GM di Indonesia pun menukik tajam. Lucunya, kondisi ini kembali terulang sepuluh tahun kemudian. Adalah Captiva yang menjadi backbone GMI saat ini. Paruh kedua dekade 1990-an juga menjadi saksi serbuan SUV dari sejumlah merek besar. Mulai Nissan Terrano, Mitsubishi Pajero, To­ yota Land Cruiser 80-series, hingga Mercedes M-Class. Rata-rata, semuanya laris manis dimi­ nati konsumen. Akan tetapi, booming SUV terjadi setelah tahun 2000 ketika Honda memperkenalkan CRV. Hanya butuh enam tahun bagi CR-V untuk terjual sebanyak 37 ribu unit. Bahkan, prestasi ini kembali ditorehkan model generasi ketiga yang dalam tahun pertamanya saja terjual se-

banyak 15 ribu unit. CR-V lah model terlaris Honda sebelum sang fenomenal Jazz mendarat di Tanah Air pada 2004. Tak hanya bagi GM dan Honda. Nissan juga bisa dibilang ‘berhutang budi’ pada SUV. Keluarga Livina boleh saja menjadi produk terlaris Nissan saat ini, namun tanpa kehadiran Terrano yang diikuti X-Trail, bisa jadi Nissan takkan memiliki batu loncatan untuk meraih momentum sebesar saat ini. Adalah kategori medium SUV 4x2 yang menjadi primadona di Tanah Air. Bukan 4x4, karena seperti kita ketahui bersama, mobil 4x4 diganjar pajak yang lebih tinggi. Akibatnya, berharga lebih mahal dan dijauhi konsumen. Tokh, fungsi SUV juga telah berubah dari kendaraan serbaguna menjadi passenger car yang kental nuansa gaya hidup. Jadi, untuk apa merogoh kantung lebih dalam untuk fungsi 4x4 yang mungkin takkan pernah kita manfaatkan?

Kini, lebih dari sepuluh tahun sejak genre SUV diperkenalkan di Tanah Air, popularitasnya terus menjulang. Tahun silam saja, kategori ini terjual sebanyak 66 ribu unit alias 16 persen dari total penjualan. Bahkan, angka ini diyakini terus merangkak naik. Data penjualan Gaikindo Januari – Juli 2008 menunjukkan bahwa kategori ini sudah terjual sebanyak 47 ribu unit. Bahkan, model demi model baru pun terus hadir ke hadapan kita. Tahun silam, misalnya, kita menjadi saksi kelahiran SUV terjangkau berharga Rp 150-an juta lewat kehadiran Daihatsu Terios maupun Suzuki SX4. Sementara, tahun ini diramaikan oleh model yang benarbenar baru seperti Lexus LX 570, Volkswagen Tiguan, hingga yang mengusung konsep ekstrem seperti BMW X6. Seperti apakah model-model terkini yang meramaikan dunia persilatan SUV sepanjang 2008 ini? Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah sejumlah SUV terbaru di Tanah Air… /

The Backbone Teks: Aditya P Siregar Foto: Dokumentasi Otomotif Group

67

CHEVROLET SUBURBAN

AutoExpert

66

SUV CRAZE

Berikut sekelumit kisah perjalanan SUV di Tanah Air….

Sept-Oct


Di Indonesia,

kisah SUV sendiri baru dimulai pada dekade 1990-an. Adalah Suzuki Vitara yang mengawali gelombang SUV ini pada 1992, diikuti Jeep Cherokee dua tahun kemudian. Akan tetapi, lewat kehadiran Opel Blazer di tahun 1996 lah kategori SUV mulai meledak. Bagi General Motors Indonesia sendiri Blazer hadir bagaikan dewa penyelamat. Ha­ dir dengan konfigurasi 4x2 dan harga kompetitif, Blazer langsung direspons positif oleh konsumen. Di saat saudara-saudaranya yang semerek seperti Vectra dan Optima tertatih-tatih meraih pembeli, Blazer begitu laris manis dan menjadi tulang punggung operasi GM di Tanah Air. Bahkan, GM cepat tanggap dan memperkenalkan versi Montera 7-seater yang dihargai tak beda jauh Toyota Kijang pada saat itu. Sayangnya, krisis moneter yang melanda Indonesia dan beberapa isu kualitas yang melanda

Blazer membuat sepak terjangnya sedikit tertahan. Begitu tergantungnya GM terhadap Blazer. Sehingga, begitu Blazer tak lagi diterima pa­ sar lantaran perubahan desain yang dirasa aneh, penjualan GM di Indonesia pun menukik tajam. Lucunya, kondisi ini kembali terulang sepuluh tahun kemudian. Adalah Captiva yang menjadi backbone GMI saat ini. Paruh kedua dekade 1990-an juga menjadi saksi serbuan SUV dari sejumlah merek besar. Mulai Nissan Terrano, Mitsubishi Pajero, To­ yota Land Cruiser 80-series, hingga Mercedes M-Class. Rata-rata, semuanya laris manis dimi­ nati konsumen. Akan tetapi, booming SUV terjadi setelah tahun 2000 ketika Honda memperkenalkan CRV. Hanya butuh enam tahun bagi CR-V untuk terjual sebanyak 37 ribu unit. Bahkan, prestasi ini kembali ditorehkan model generasi ketiga yang dalam tahun pertamanya saja terjual se-

banyak 15 ribu unit. CR-V lah model terlaris Honda sebelum sang fenomenal Jazz mendarat di Tanah Air pada 2004. Tak hanya bagi GM dan Honda. Nissan juga bisa dibilang ‘berhutang budi’ pada SUV. Keluarga Livina boleh saja menjadi produk terlaris Nissan saat ini, namun tanpa kehadiran Terrano yang diikuti X-Trail, bisa jadi Nissan takkan memiliki batu loncatan untuk meraih momentum sebesar saat ini. Adalah kategori medium SUV 4x2 yang menjadi primadona di Tanah Air. Bukan 4x4, karena seperti kita ketahui bersama, mobil 4x4 diganjar pajak yang lebih tinggi. Akibatnya, berharga lebih mahal dan dijauhi konsumen. Tokh, fungsi SUV juga telah berubah dari kendaraan serbaguna menjadi passenger car yang kental nuansa gaya hidup. Jadi, untuk apa merogoh kantung lebih dalam untuk fungsi 4x4 yang mungkin takkan pernah kita manfaatkan?

Kini, lebih dari sepuluh tahun sejak genre SUV diperkenalkan di Tanah Air, popularitasnya terus menjulang. Tahun silam saja, kategori ini terjual sebanyak 66 ribu unit alias 16 persen dari total penjualan. Bahkan, angka ini diyakini terus merangkak naik. Data penjualan Gaikindo Januari – Juli 2008 menunjukkan bahwa kategori ini sudah terjual sebanyak 47 ribu unit. Bahkan, model demi model baru pun terus hadir ke hadapan kita. Tahun silam, misalnya, kita menjadi saksi kelahiran SUV terjangkau berharga Rp 150-an juta lewat kehadiran Daihatsu Terios maupun Suzuki SX4. Sementara, tahun ini diramaikan oleh model yang benarbenar baru seperti Lexus LX 570, Volkswagen Tiguan, hingga yang mengusung konsep ekstrem seperti BMW X6. Seperti apakah model-model terkini yang meramaikan dunia persilatan SUV sepanjang 2008 ini? Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah sejumlah SUV terbaru di Tanah Air… /

The Backbone Teks: Aditya P Siregar Foto: Dokumentasi Otomotif Group

67

CHEVROLET SUBURBAN

AutoExpert

66

SUV CRAZE

Berikut sekelumit kisah perjalanan SUV di Tanah Air….

Sept-Oct


Tak harus di atas tangga Perkembangan dan kebutuhan zaman mendorong banyak pabrikan mobil untuk mengunakan body monoque atau unibody pada SUV racikannya Teks: Suryo Sudjatmiko

THE PIONEERS Berikut kami sajikan profil singkat sepasang pelopor sasis monocoque di dunia SUV. Lada Niva mewakili SUV bertubuh mungil sedangkan XJ Cherokee menjadi wakil SUV berukuran menengah hingga besar.

Lada Niva AvtoVAS sebuah pabrikan asal Rusia dengan merek dagang Lada memperkenalkan Niva pada tahun 1977. Inilah kendaraan pertama bagi pabrikan yang bertempat di Togliatti ini yang tidak dikembangkan dari basis mobil Fiat. Beberapa bagian mekanisnya masih mengandalkan bawaan dari mobil Fiat,

XJ Jeep Cherokee dan tahun 1983 yang sama-sama menempati urutan kedua dalam reli akbar tersebut. Kemasyuran Lada Niva masih bertahan dengan tetap diproduk­ sinya mobil hingga saat ini. Â

Siapa yang tidak kenal XJ Cherokee? SUV yang populer karena kehandalan dan menjadi tulang punggung Jeep dari tahun 1984 hingga tahun 2001 ini termasuk salah satu SUV yang memiliki banyak fans. Juga banyak berkiprah dalam kompetisi off-road di seluruh dunia mulai dari off-road racing hingga adventure.

namun baik bodi, sistem 4x4 dan suspensi depan merupakan

Kisah Cherokee berawal dari tekad American Motor Company,

murni desain dari Lada. Hal yang paling istimewa dari SUV

pemilik Jeep saat itu, untuk mewujudkan SUV baru yang memiliki

mungil ini adalah pemakaian bodi monocoque atau unibody,

bobot ringan dan pengendalian yang lebih presisi. Pada tahun 1984

sehingga Niva disebut-sebut sebagai salah satu kendaraan 4x4

Jeep meluncurkan XJ Wagoneer sebagai SUV berbodi monocoque

yang menggunakan unibody untuk pertama kali di dunia.

atau yang disebut juga sebagai unibody.

Seperti vodka dan AK47, Rusia juga memakai pendekatan

Dari tahun 1984 hingga 1990 XJ Wagoneer mengisi pangsa

yang tidak neko-neko pada 4x4-nya. Tampilannya cukup

pasar SUV dunia. Dan baru pada tahun 1990 Jeep membubuhkan

sederhana, namun kemampuannya dahsyat.

nama Cherokee pada platform XJ. Tak bisa dipungkiri bahwa XJ

Berbekal bodi monocoque Lada dinilai memiliki kualitas

Cherokee merupakan salah satu SUV yang paling populer di dunia.

pengendalian yang bagus dan mumpuni sebagai kendaraan

Kemunculannya merupakan inspirasi dan pioneer bagi SUV besar

off-road yang andal. Banyak yang mengklaim Niva cukup

dengan bodi monocoque hingga saat ini. Juga menjadi salah satu

ampuh dipakai menembus alam Rusia yang rata-rata beriklim

pionir kebangkitan SUV di Tanah Air.

ekstrem. Kehandalan melintasi jalanan off-road dan harga yang terjangkau tak hanya membuatnya tersohor di kandang sendiri, jika di beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan, Lada Niva dipercaya sebagai kendaraan militer dan polisi. Prestasinya di bidang motorsport pun tidak bisa dipandang remeh, terbukti pada tahun 1981, Niva yang sudah dimodifikasi habis-habisan berhasil menempati urutan ketiga overall reli Paris-Dakar. Prestasi ini dipertajam lagi pada tahun berikutnya

69

AutoExpert

68

namun hingga Eropa barat dan Kanada. Tak mengherankan Sept-Oct


Tak harus di atas tangga Perkembangan dan kebutuhan zaman mendorong banyak pabrikan mobil untuk mengunakan body monoque atau unibody pada SUV racikannya Teks: Suryo Sudjatmiko

THE PIONEERS Berikut kami sajikan profil singkat sepasang pelopor sasis monocoque di dunia SUV. Lada Niva mewakili SUV bertubuh mungil sedangkan XJ Cherokee menjadi wakil SUV berukuran menengah hingga besar.

Lada Niva AvtoVAS sebuah pabrikan asal Rusia dengan merek dagang Lada memperkenalkan Niva pada tahun 1977. Inilah kendaraan pertama bagi pabrikan yang bertempat di Togliatti ini yang tidak dikembangkan dari basis mobil Fiat. Beberapa bagian mekanisnya masih mengandalkan bawaan dari mobil Fiat,

XJ Jeep Cherokee dan tahun 1983 yang sama-sama menempati urutan kedua dalam reli akbar tersebut. Kemasyuran Lada Niva masih bertahan dengan tetap diproduk­ sinya mobil hingga saat ini. Â

Siapa yang tidak kenal XJ Cherokee? SUV yang populer karena kehandalan dan menjadi tulang punggung Jeep dari tahun 1984 hingga tahun 2001 ini termasuk salah satu SUV yang memiliki banyak fans. Juga banyak berkiprah dalam kompetisi off-road di seluruh dunia mulai dari off-road racing hingga adventure.

namun baik bodi, sistem 4x4 dan suspensi depan merupakan

Kisah Cherokee berawal dari tekad American Motor Company,

murni desain dari Lada. Hal yang paling istimewa dari SUV

pemilik Jeep saat itu, untuk mewujudkan SUV baru yang memiliki

mungil ini adalah pemakaian bodi monocoque atau unibody,

bobot ringan dan pengendalian yang lebih presisi. Pada tahun 1984

sehingga Niva disebut-sebut sebagai salah satu kendaraan 4x4

Jeep meluncurkan XJ Wagoneer sebagai SUV berbodi monocoque

yang menggunakan unibody untuk pertama kali di dunia.

atau yang disebut juga sebagai unibody.

Seperti vodka dan AK47, Rusia juga memakai pendekatan

Dari tahun 1984 hingga 1990 XJ Wagoneer mengisi pangsa

yang tidak neko-neko pada 4x4-nya. Tampilannya cukup

pasar SUV dunia. Dan baru pada tahun 1990 Jeep membubuhkan

sederhana, namun kemampuannya dahsyat.

nama Cherokee pada platform XJ. Tak bisa dipungkiri bahwa XJ

Berbekal bodi monocoque Lada dinilai memiliki kualitas

Cherokee merupakan salah satu SUV yang paling populer di dunia.

pengendalian yang bagus dan mumpuni sebagai kendaraan

Kemunculannya merupakan inspirasi dan pioneer bagi SUV besar

off-road yang andal. Banyak yang mengklaim Niva cukup

dengan bodi monocoque hingga saat ini. Juga menjadi salah satu

ampuh dipakai menembus alam Rusia yang rata-rata beriklim

pionir kebangkitan SUV di Tanah Air.

ekstrem. Kehandalan melintasi jalanan off-road dan harga yang terjangkau tak hanya membuatnya tersohor di kandang sendiri, jika di beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan, Lada Niva dipercaya sebagai kendaraan militer dan polisi. Prestasinya di bidang motorsport pun tidak bisa dipandang remeh, terbukti pada tahun 1981, Niva yang sudah dimodifikasi habis-habisan berhasil menempati urutan ketiga overall reli Paris-Dakar. Prestasi ini dipertajam lagi pada tahun berikutnya

69

AutoExpert

68

namun hingga Eropa barat dan Kanada. Tak mengherankan Sept-Oct


Belakangan ini kata crossover begitu akrab terdengar di telinga kita lewat kampanye iklan satu mobil tertentu. Menilik definisi kamus, crossover diartikan sebagai ‘penyeberangan jalan’. Dan, dalam konteks pembahasan kali ini berarti lintas-batas SUV dengan kategori lain, utamanya sedan.

Time! Crossover

B O O M S U V

AutoExpert

70

SUV CRAZE

Di Amerika

sendiri, crossover didefinisikan sebagai SUV yang dirancang di atas platform sedan. Yang berarti, memiliki sasis monocoque dan sistem penggerak roda depan. Adapun, kehadiran platform sedan ini membuat crossover memiliki kenyamanan dan handling yang setara sedan, juga berbobot lebih ringan yang ujung-ujungnya berefek pada konsumsi bbm. Walaupun kata crossover sendiri baru po­ puler di akhir dekade 1990, sejatinya konsep ini sudah diaplikasikan sejak 1980 lewat mobil bernama AMC Eagle. Pada prinsipnya, Eagle adalah hatchback dengan ground clearance ditinggikan dan diberi penggerak empat roda. Akan tetapi kisah Eagle hanya bertahan hingga 1988 akibat merger AMC dengan Chrysler. Baru, pada pertengahan 1990-an lah crossover mulai kembali mendapat perhatian. Adalah model-model dari negeri Samurai yang menjadi pembuka gelombang crossover kali ini. Kita mengenal model seperti Toyota RAV4

yang berbasis Corolla, Honda CR-V (Civic), hingga Lexus RX 300 yang berasal dari Camry. Semua model ini mampu menggabungkan daya guna dan penampilan SUV dengan kenyamanan, driving performance dan faktor ekonomis sebuah sedan. Sebuah kombinasi yang terbukti jitu hingga saat ini. Ditambah fakta bahwa belakangan ini sorotan terhadap faktor keselamaan SUV bersasis tangga dan konsumsi bbm yang semakin tajam, membuat crossover menjadi alternatif yang le­ bih memikat. Perhatian publik pun beralih. Jika beberapa tahun silam Ford Explorer menjadi SUV terlaris di AS, belakangan ini predikat ini pindah ke tangan Honda CR-V. Trade-off nya, crossover tidak setangguh, ataupun memiliki kemampuan off-road sebaik SUV tradisional. Meski begitu, penggunaan SUV saat ini yang lebih sering berkeliaran di area perkotaan membuat hal tersebut bukan lagi isu krusial. Siapa butuh SUV kokoh yang mampu melahap segala medan, tetapi ingin belok sendiri setiap melihat SPBU? Realistis saja…

AMC Eagle

Mercedes-Benz GLK-class

Toyota RAV4

Ford Flex

Toyota Venza

Nissan Murano

Bisa dibilang hampir SUV yang kita kenal saat ini di Tanah Air adalah crossover. Di kelas medium 4x2, misalnya, diisi oleh SUV yang sebagian besar berasal dari platform sedan. Praktis, hanya Suzuki Grand Vitara, Toyota Fortu­ner dan Ford Everest yang tidak memiliki hubungan ‘darah’ dengan sedan. Sementara, model-model seperti Nissan X-Trail, Hyundai Santa Fe, Chevrolet Captiva semuanya berpenggerak roda depan dan berasal dari sedan. Tak hanya di pasar Nasional. Produsen besar dunia pun mulai melirik konsep crossover. Hanya model-model tertentu saja yang kini ma-

sih dibekali sasis ladder-frame dan kemampuan 4x4 sejati. Sisanya, ya crossover. Pasar SUV ladder-frame terbatas untuk model-model high-end, atau tipe yang memang diperuntukkan sebagai ‘kuda beban’. Lihat saja, gelombang demi gelombang CUV (crossover utility vehicle) pun meluncur dengan deras ke pasar. Model-model seperti Ford Kuga, Volkswagen Tiguan, Audi Q5 hingga Mercedes-Benz GLK. Bahkan, pabrikan yang dulunya tidak punya SUV seperti Peugeot dan Renault pun melansir SUV sesuai interpretasi mereka masing-masing. Tak hanya itu,

Chevrolet yang terkenal dengan SUV-SUV raksasanya juga memperkenalkan crossover pertama mereka Equinox pada 2004. Jika pada awal kelahirannya, crossover masih memiliki desain serupa SUV konvensional. Belakangan ini, penampilannya semakin ekstrem saja. Ada yang menurunkan ground clearance menjadi lebih rendah, ada juga yang menambahkan elemen desain wa­ gon atau MPV. Contoh bisa dilihat pada Honda CR-V generasi ketiga, Toyota Venza, ataupun Ford Flex. Era crossover telah tiba… /

71

Teks: Aditya P Siregar

Sept-Oct


Belakangan ini kata crossover begitu akrab terdengar di telinga kita lewat kampanye iklan satu mobil tertentu. Menilik definisi kamus, crossover diartikan sebagai ‘penyeberangan jalan’. Dan, dalam konteks pembahasan kali ini berarti lintas-batas SUV dengan kategori lain, utamanya sedan.

Time! Crossover

B O O M S U V

AutoExpert

70

SUV CRAZE

Di Amerika

sendiri, crossover didefinisikan sebagai SUV yang dirancang di atas platform sedan. Yang berarti, memiliki sasis monocoque dan sistem penggerak roda depan. Adapun, kehadiran platform sedan ini membuat crossover memiliki kenyamanan dan handling yang setara sedan, juga berbobot lebih ringan yang ujung-ujungnya berefek pada konsumsi bbm. Walaupun kata crossover sendiri baru po­ puler di akhir dekade 1990, sejatinya konsep ini sudah diaplikasikan sejak 1980 lewat mobil bernama AMC Eagle. Pada prinsipnya, Eagle adalah hatchback dengan ground clearance ditinggikan dan diberi penggerak empat roda. Akan tetapi kisah Eagle hanya bertahan hingga 1988 akibat merger AMC dengan Chrysler. Baru, pada pertengahan 1990-an lah crossover mulai kembali mendapat perhatian. Adalah model-model dari negeri Samurai yang menjadi pembuka gelombang crossover kali ini. Kita mengenal model seperti Toyota RAV4

yang berbasis Corolla, Honda CR-V (Civic), hingga Lexus RX 300 yang berasal dari Camry. Semua model ini mampu menggabungkan daya guna dan penampilan SUV dengan kenyamanan, driving performance dan faktor ekonomis sebuah sedan. Sebuah kombinasi yang terbukti jitu hingga saat ini. Ditambah fakta bahwa belakangan ini sorotan terhadap faktor keselamaan SUV bersasis tangga dan konsumsi bbm yang semakin tajam, membuat crossover menjadi alternatif yang le­ bih memikat. Perhatian publik pun beralih. Jika beberapa tahun silam Ford Explorer menjadi SUV terlaris di AS, belakangan ini predikat ini pindah ke tangan Honda CR-V. Trade-off nya, crossover tidak setangguh, ataupun memiliki kemampuan off-road sebaik SUV tradisional. Meski begitu, penggunaan SUV saat ini yang lebih sering berkeliaran di area perkotaan membuat hal tersebut bukan lagi isu krusial. Siapa butuh SUV kokoh yang mampu melahap segala medan, tetapi ingin belok sendiri setiap melihat SPBU? Realistis saja…

AMC Eagle

Mercedes-Benz GLK-class

Toyota RAV4

Ford Flex

Toyota Venza

Nissan Murano

Bisa dibilang hampir SUV yang kita kenal saat ini di Tanah Air adalah crossover. Di kelas medium 4x2, misalnya, diisi oleh SUV yang sebagian besar berasal dari platform sedan. Praktis, hanya Suzuki Grand Vitara, Toyota Fortu­ner dan Ford Everest yang tidak memiliki hubungan ‘darah’ dengan sedan. Sementara, model-model seperti Nissan X-Trail, Hyundai Santa Fe, Chevrolet Captiva semuanya berpenggerak roda depan dan berasal dari sedan. Tak hanya di pasar Nasional. Produsen besar dunia pun mulai melirik konsep crossover. Hanya model-model tertentu saja yang kini ma-

sih dibekali sasis ladder-frame dan kemampuan 4x4 sejati. Sisanya, ya crossover. Pasar SUV ladder-frame terbatas untuk model-model high-end, atau tipe yang memang diperuntukkan sebagai ‘kuda beban’. Lihat saja, gelombang demi gelombang CUV (crossover utility vehicle) pun meluncur dengan deras ke pasar. Model-model seperti Ford Kuga, Volkswagen Tiguan, Audi Q5 hingga Mercedes-Benz GLK. Bahkan, pabrikan yang dulunya tidak punya SUV seperti Peugeot dan Renault pun melansir SUV sesuai interpretasi mereka masing-masing. Tak hanya itu,

Chevrolet yang terkenal dengan SUV-SUV raksasanya juga memperkenalkan crossover pertama mereka Equinox pada 2004. Jika pada awal kelahirannya, crossover masih memiliki desain serupa SUV konvensional. Belakangan ini, penampilannya semakin ekstrem saja. Ada yang menurunkan ground clearance menjadi lebih rendah, ada juga yang menambahkan elemen desain wa­ gon atau MPV. Contoh bisa dilihat pada Honda CR-V generasi ketiga, Toyota Venza, ataupun Ford Flex. Era crossover telah tiba… /

71

Teks: Aditya P Siregar

Sept-Oct


‘The Icon‘ Toyota Land Cruiser telah dikenal orang sebagai SUV mewah dengan ketangguhan tiada bandingnya. Ia telah

menjadi ikon dunia atas bagaimana seharusnya bentuk sebuah SUV itu. Dan sekarang DNA serupa Toyota

73

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

72

SUV CRAZE

turunkan pada Medium SUV mereka, Toyota Fortuner

Sept-Oct


‘The Icon‘ Toyota Land Cruiser telah dikenal orang sebagai SUV mewah dengan ketangguhan tiada bandingnya. Ia telah

menjadi ikon dunia atas bagaimana seharusnya bentuk sebuah SUV itu. Dan sekarang DNA serupa Toyota

73

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

72

SUV CRAZE

turunkan pada Medium SUV mereka, Toyota Fortuner

Sept-Oct


KaMi

Lewat proyek bertajuk International Innovative Multi-purpose Vehicle (IMV) embrio Fortuner disiapkan. Selain menghadirkan ‘the ultimate medium SUV’, proyek ini juga mengedepankan unsur efisiensi rancang-ba­ ngun dan produksi dengan menghasilkan lima produk dengan satu platform. Yaitu Fortuner, Kijang Innova dan tiga varian Hilux. Salah satu karakteristik IMV adalah menghadirkan sasis body-on-frame untuk kelima model. Dibanding sasis monocoque, body-onframe memiliki keunggulan dalam daya tahan dan ketangguhan. Dan berkat kehadiran bodyon-frame inilah Fortuner memiilki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama medium SUV. Mengusung DNA Land Cruiser jelas membuat Fortuner tidak boleh tampil sembarangan. Ia harus terlihat menonjol saat berada di keramaian jalan. Juga harus mengundang decak

kagum saat orang menoleh dan menikmati ke­ gagahan postur tubuhnya. Terlebih pada model facelift yang baru saja diluncurkan pada IIMS 2008, Juli silam. Dimensinya tetap serupa dengan panjang 4.695 mm, lebar 1.840 mm dan tinggi 1.850 mm, membuatnya terlihat gagah bak binaragawan dan menonjol di tengah-tengah kerumunan mobil lain yang terjebak kema­cetan lalu-lintas. Harus diakui, di tengah-tengah hukum rimba lalu-lintas Ibukota, mengendarai mobil sejangkung Fortuner memberikan kenyamanan tersendiri. Pertama, posisi duduk yang tinggi memberikan Anda daya pandang yang luas terhadap lubang menganga yang tersebar merata di seluruh wilayah, hingga patok atau halangan yang tidak pada tempatnya. Posisi bodi yang tinggi juga membuat spion mobil Anda praktis aman dari oknum pengendara sepeda motor yang semakin lama semakin menjadi saja lan-

taran terkesan didiamkan oleh pihak yang berwajib. Secara psikologi, posisi yang lebih tinggi juga memberikan ketenang­an batin dan perasaan mampu mengendalikan keadaan, tidak seperti saat duduk di mobil rendah yang membuat kita merasa terintimidasi oleh mobil yang lebih besar. Terlebih bagi kaum perempuan yang acapkali dijadikan target oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya bermodalkan tinggi, penampilannya pun sungguh menawan. Pada mo­del facelift ini terdapat lampu model baru yang membuat profil depannya mirip Land Cruiser 200. Bahkan dilihat dari depan, moncong Fortuner laksana tangan kekar yang sedang mengepal dengan guratan pada kap mesin sebagai ruas jari. Sebuah simbol kejantanan dan menjadi ciri dari semua SUV besutan Toyota. Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan

disajikan pun merupa­kan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin ke­ legaan kabin. Apalagi bangku tengah dengan ruang kepala dan kaki lapang menjamin pemiliknya dapat beristirahat tenang. Itu pun tanpa perlu me­ ngorbankan bangku belakang yang tetap lega. Jangan tanya soal fitur pemanja dalam kabin. Tersedia head unit 2-DIN dengan touch screen yang mampu memainkan beragam file audio video. Anda juga tak perlu kepanasan karena terdapat sistem AC climate control de­ ngan blower tersedia pada setiap barisnya. Kabin mewah akan hambar rasanya jika ayunan suspensi tidak nyaman. Pada Fortuner, ayu-

nan suspensi terasa empuk dan mampu meredam lubang jalan dengan baik. Melaju di jalanan mulus, ataupun terjebak di ‘kawah-kawah’ jalanan Ibukota bisa dilakukannya dengan sangat baik. Anda juga tak perlu harap-harap cemas pada bulan Januari-Februari mendatang karena Fortuner dijamin aman dalam menerabas banjir. Terlepas medium SUV 4x2 lebih banyak menghabiskan banyak waktunya di jalan aspal, Toyota juga membekali Fortuner dengan kemampuan melahap segala medan. Bahkan, dipadu ground clearance setinggi 220 mm, membuat Fortuner mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan rival-rivalnya. Jadi, apapun kebutuhan

Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan disajikan pun merupa­kan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin.

75

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

74

SUV CRAZE

akan mengajak Anda sedikit bernostalgia ke tahun 1951, tahun di mana sebuah kegenda dunia otomotif dilahirkan. Ya, di tahun itulah legenda Toyota Land Cruiser dimulai. Berawal dari mobil yang diperuntukan bagi kebutuhan polisi Jepang, Land Cruiser pun berevolusi menjadi sosok seperti kita kenal saat ini. Yaitu ‘the ultimate’ SUV yang memadukan kenyamanan berkendara, kemewahan kereta kencana namun tetap ‘setia’ pada heritage sebagai kendaraan pari­purna pelahap segala medan. Berangkat dari filosofi Land Cruiser inilah pondasi Toyota Fortuner ditetapkan. Sebagai SUV pertama Toyota di pasar medium SUV Tanah Air, Toyota tentu tidak mau tampil sembarangan. Harus menghadirkan kontestan yang mampu mengalahkan rival-rivalnya dalam segala hal. Dan, mengandalkan nilai-nilai Land Cruiser merupakan jawabannya.

Sept-Oct


KaMi

Lewat proyek bertajuk International Innovative Multi-purpose Vehicle (IMV) embrio Fortuner disiapkan. Selain menghadirkan ‘the ultimate medium SUV’, proyek ini juga mengedepankan unsur efisiensi rancang-ba­ ngun dan produksi dengan menghasilkan lima produk dengan satu platform. Yaitu Fortuner, Kijang Innova dan tiga varian Hilux. Salah satu karakteristik IMV adalah menghadirkan sasis body-on-frame untuk kelima model. Dibanding sasis monocoque, body-onframe memiliki keunggulan dalam daya tahan dan ketangguhan. Dan berkat kehadiran bodyon-frame inilah Fortuner memiilki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama medium SUV. Mengusung DNA Land Cruiser jelas membuat Fortuner tidak boleh tampil sembarangan. Ia harus terlihat menonjol saat berada di keramaian jalan. Juga harus mengundang decak

kagum saat orang menoleh dan menikmati ke­ gagahan postur tubuhnya. Terlebih pada model facelift yang baru saja diluncurkan pada IIMS 2008, Juli silam. Dimensinya tetap serupa dengan panjang 4.695 mm, lebar 1.840 mm dan tinggi 1.850 mm, membuatnya terlihat gagah bak binaragawan dan menonjol di tengah-tengah kerumunan mobil lain yang terjebak kema­cetan lalu-lintas. Harus diakui, di tengah-tengah hukum rimba lalu-lintas Ibukota, mengendarai mobil sejangkung Fortuner memberikan kenyamanan tersendiri. Pertama, posisi duduk yang tinggi memberikan Anda daya pandang yang luas terhadap lubang menganga yang tersebar merata di seluruh wilayah, hingga patok atau halangan yang tidak pada tempatnya. Posisi bodi yang tinggi juga membuat spion mobil Anda praktis aman dari oknum pengendara sepeda motor yang semakin lama semakin menjadi saja lan-

taran terkesan didiamkan oleh pihak yang berwajib. Secara psikologi, posisi yang lebih tinggi juga memberikan ketenang­an batin dan perasaan mampu mengendalikan keadaan, tidak seperti saat duduk di mobil rendah yang membuat kita merasa terintimidasi oleh mobil yang lebih besar. Terlebih bagi kaum perempuan yang acapkali dijadikan target oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya bermodalkan tinggi, penampilannya pun sungguh menawan. Pada mo­del facelift ini terdapat lampu model baru yang membuat profil depannya mirip Land Cruiser 200. Bahkan dilihat dari depan, moncong Fortuner laksana tangan kekar yang sedang mengepal dengan guratan pada kap mesin sebagai ruas jari. Sebuah simbol kejantanan dan menjadi ciri dari semua SUV besutan Toyota. Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan

disajikan pun merupa­kan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin ke­ legaan kabin. Apalagi bangku tengah dengan ruang kepala dan kaki lapang menjamin pemiliknya dapat beristirahat tenang. Itu pun tanpa perlu me­ ngorbankan bangku belakang yang tetap lega. Jangan tanya soal fitur pemanja dalam kabin. Tersedia head unit 2-DIN dengan touch screen yang mampu memainkan beragam file audio video. Anda juga tak perlu kepanasan karena terdapat sistem AC climate control de­ ngan blower tersedia pada setiap barisnya. Kabin mewah akan hambar rasanya jika ayunan suspensi tidak nyaman. Pada Fortuner, ayu-

nan suspensi terasa empuk dan mampu meredam lubang jalan dengan baik. Melaju di jalanan mulus, ataupun terjebak di ‘kawah-kawah’ jalanan Ibukota bisa dilakukannya dengan sangat baik. Anda juga tak perlu harap-harap cemas pada bulan Januari-Februari mendatang karena Fortuner dijamin aman dalam menerabas banjir. Terlepas medium SUV 4x2 lebih banyak menghabiskan banyak waktunya di jalan aspal, Toyota juga membekali Fortuner dengan kemampuan melahap segala medan. Bahkan, dipadu ground clearance setinggi 220 mm, membuat Fortuner mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan rival-rivalnya. Jadi, apapun kebutuhan

Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan disajikan pun merupa­kan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin.

75

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

74

SUV CRAZE

akan mengajak Anda sedikit bernostalgia ke tahun 1951, tahun di mana sebuah kegenda dunia otomotif dilahirkan. Ya, di tahun itulah legenda Toyota Land Cruiser dimulai. Berawal dari mobil yang diperuntukan bagi kebutuhan polisi Jepang, Land Cruiser pun berevolusi menjadi sosok seperti kita kenal saat ini. Yaitu ‘the ultimate’ SUV yang memadukan kenyamanan berkendara, kemewahan kereta kencana namun tetap ‘setia’ pada heritage sebagai kendaraan pari­purna pelahap segala medan. Berangkat dari filosofi Land Cruiser inilah pondasi Toyota Fortuner ditetapkan. Sebagai SUV pertama Toyota di pasar medium SUV Tanah Air, Toyota tentu tidak mau tampil sembarangan. Harus menghadirkan kontestan yang mampu mengalahkan rival-rivalnya dalam segala hal. Dan, mengandalkan nilai-nilai Land Cruiser merupakan jawabannya.

Sept-Oct


A/T 4x4. Harganya berada di rentang Rp 285 – 396,3 juta on-the-road. Bahkan, Anda yang masih menginginkan penampilan berbeda pun dapat memanfaatkan aksesori Toyota bertajuk ‘TRD Sportivo’. Mulai dari front fender mirror, luggage tray, outer mirror w/ turning signal, hood protector, side visor, hingga sistem navigasi. Juga, setiap aksesori orisinal Toyota dibuat dengan standarisasi tinggi dan dirancang agar menyatu dengan desain mobil-mobil Toyota yang ada. Juga takkan mengganggu atau ‘ber­ tabrakan’ dengan fungsi kendaraan yang sudah

ada. Justru, memberikan nilai tambah pada Fortuner Anda. Selain itu, pemasangan aksesori orisinal ini juga tidak akan menggugurkan garansi kendaraan. Semua ini membuat Fortuner patut disebut sebagai medium SUV pa­ling sempurna di kelasnya. Tak hanya mengandalkan kemewahan dan kenyamanan, Fortuner merupakan SUV sejati yang mampu mengakomodasi gaya hi­dup dinamis pemiliknya. Dalam kota oke, diajak melahap me­dan berat pun tidak masalah. Inilah Fortuner, sang penguasa dunia medium SUV 4x2. The world is mine… /

Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah Fortuner memiliki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama medium SUV.

77

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

76

SUV CRAZE

maupun keperluan Anda, entah itu sekadar berlibur atau meninjau usaha perkebunan, semuanya bisa dilakukan Fortuner dengan sangat baik. Apalagi, terdapat varian 4x4 yang dijamin memiliki kemampuan melahap segala me­dan setara Land Cruiser. Dengan mengandalkan sebuah tuas di depan tuas transmisi, tiga mode disajikan untuk pecinta me­dan berat yang i­ngin bertualang. Yaitu ‘H’ yang menggerakkan seluruh roda permanen 40:60 untuk kebutuhan aspal mulus. Berikutnya adalah ‘HL’ yang me­ ngunci transfer case hingga tenaga terbagi rata ke as roda depan dan belakang. Dan yang terakhir adalah ‘LL’ yang akan mengunci transfer case untuk ‘merangkak’ menaklukkan segala hambatan yang menghadang. Varian ditawarkan pun sangatlah bervariasi. Sebagai entry level adalah 2.5 G M/T solar, 2.7 G Lux A/T dan yang termewah 2.7 V

Sept-Oct


A/T 4x4. Harganya berada di rentang Rp 285 – 396,3 juta on-the-road. Bahkan, Anda yang masih menginginkan penampilan berbeda pun dapat memanfaatkan aksesori Toyota bertajuk ‘TRD Sportivo’. Mulai dari front fender mirror, luggage tray, outer mirror w/ turning signal, hood protector, side visor, hingga sistem navigasi. Juga, setiap aksesori orisinal Toyota dibuat dengan standarisasi tinggi dan dirancang agar menyatu dengan desain mobil-mobil Toyota yang ada. Juga takkan mengganggu atau ‘ber­ tabrakan’ dengan fungsi kendaraan yang sudah

ada. Justru, memberikan nilai tambah pada Fortuner Anda. Selain itu, pemasangan aksesori orisinal ini juga tidak akan menggugurkan garansi kendaraan. Semua ini membuat Fortuner patut disebut sebagai medium SUV pa­ling sempurna di kelasnya. Tak hanya mengandalkan kemewahan dan kenyamanan, Fortuner merupakan SUV sejati yang mampu mengakomodasi gaya hi­dup dinamis pemiliknya. Dalam kota oke, diajak melahap me­dan berat pun tidak masalah. Inilah Fortuner, sang penguasa dunia medium SUV 4x2. The world is mine… /

Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah Fortuner memiliki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama medium SUV.

77

BABY LAND CRUISER

AutoExpert

76

SUV CRAZE

maupun keperluan Anda, entah itu sekadar berlibur atau meninjau usaha perkebunan, semuanya bisa dilakukan Fortuner dengan sangat baik. Apalagi, terdapat varian 4x4 yang dijamin memiliki kemampuan melahap segala me­dan setara Land Cruiser. Dengan mengandalkan sebuah tuas di depan tuas transmisi, tiga mode disajikan untuk pecinta me­dan berat yang i­ngin bertualang. Yaitu ‘H’ yang menggerakkan seluruh roda permanen 40:60 untuk kebutuhan aspal mulus. Berikutnya adalah ‘HL’ yang me­ ngunci transfer case hingga tenaga terbagi rata ke as roda depan dan belakang. Dan yang terakhir adalah ‘LL’ yang akan mengunci transfer case untuk ‘merangkak’ menaklukkan segala hambatan yang menghadang. Varian ditawarkan pun sangatlah bervariasi. Sebagai entry level adalah 2.5 G M/T solar, 2.7 G Lux A/T dan yang termewah 2.7 V

Sept-Oct


Mulai menyentuh pasar premium nasional, Mazda terus menambah jajaran produk mereka di Indonesia. Tak tangung-tanggung varian terakhir yang merupakan sebuah SUV dengan 7 penumpang yang mengisi celah di jajaran produk mereka. Teks: Andy Tinggogoy Foto: Krisna Kasmir

debutnya di New York Internatio­nal Motor Show di bulan April 2006, CX-9 mulai dijual pada Februari 2007. Walau dengan basis studi pengembangan di Amerika Serikat, CX-9 tetap merupakan sebuah mobil global yang juga dipasarkan ke seluruh dunia. Pada awalnya, proyek CX-9 diawali pada tahun 2004 de­ ngan sebuah riset terhadap terhadap pelanggan Mazda di Amerika Serikat. Mazda memberikan kesimpulan bahwa lebih dari 50% dari penduduk di sini lebih memilih sebuah SUV maupun

light truck sebagai kendaraan mereka sehari-hari. Sementara Mazda hanya memiliki Tribute di kelas tersebut. Lebih jauh lagi hasil riset tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar dari pelanggan mereka merupakan pasangan di ren­ tang usia 30 sampai dengan 50 tahun yang memiki anak maupun hewan peliharaan. Selain terpelajar, para konsumen Mazda memiliki pendapatan rata-rata US$ 105 ribu per tahun. Riset inilah yang menjadi landasan diciptakannya sebuah SUV keluarga de­ ngan tiga baris kursi. Riset ini juga berlaku untuk negara-nega79

c x - 9

SUV CRAZE

m a z d a 78

AutoExpert

‘The Soul Of A Sportscar’

Setelah

Sept-Oct


Mulai menyentuh pasar premium nasional, Mazda terus menambah jajaran produk mereka di Indonesia. Tak tangung-tanggung varian terakhir yang merupakan sebuah SUV dengan 7 penumpang yang mengisi celah di jajaran produk mereka. Teks: Andy Tinggogoy Foto: Krisna Kasmir

debutnya di New York Internatio­nal Motor Show di bulan April 2006, CX-9 mulai dijual pada Februari 2007. Walau dengan basis studi pengembangan di Amerika Serikat, CX-9 tetap merupakan sebuah mobil global yang juga dipasarkan ke seluruh dunia. Pada awalnya, proyek CX-9 diawali pada tahun 2004 de­ ngan sebuah riset terhadap terhadap pelanggan Mazda di Amerika Serikat. Mazda memberikan kesimpulan bahwa lebih dari 50% dari penduduk di sini lebih memilih sebuah SUV maupun

light truck sebagai kendaraan mereka sehari-hari. Sementara Mazda hanya memiliki Tribute di kelas tersebut. Lebih jauh lagi hasil riset tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar dari pelanggan mereka merupakan pasangan di ren­ tang usia 30 sampai dengan 50 tahun yang memiki anak maupun hewan peliharaan. Selain terpelajar, para konsumen Mazda memiliki pendapatan rata-rata US$ 105 ribu per tahun. Riset inilah yang menjadi landasan diciptakannya sebuah SUV keluarga de­ ngan tiga baris kursi. Riset ini juga berlaku untuk negara-nega79

c x - 9

SUV CRAZE

m a z d a 78

AutoExpert

‘The Soul Of A Sportscar’

Setelah

Sept-Oct


Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan meleburkan DNA Mazda di dalamnya.

c x - 9

81

m a z d a

AutoExpert

80

SUV CRAZE

ra yang disebutkan Mazda sebagai 4A yaitu benua yaitu Astralia, Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Dari hasil riset tersebut dibuatlah sebuah kesimpulan mengenai SUV yang akan disebut CX-9. Mobil tersebut harus mampu mengakomodasi seluruh keluarga termasuk seluruh barang bawaan mereka. Selain itu produk ini juga mampu harus mengekspresikan sisi personal dari pemiliknya. Ke­ dua hal tersebut dirumuskan menjadi sebuah mobil dengan lifestyle yang sophisticated dengan fokus seputar keluarga. Sebagai program manager CX-9, Hitoshi Takeshita menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah crossover SUV dengan nilai emosional serta prestise yang tinggi. Selain itu produk ini harus mampu merefleksikan 3 unsur dari DNA Mazda: stylish, insightful dan spirited. Namun, yang terpenting adalah bagaimana CX-9 harus mampu mewakili nilai-nilai Zoom-Zoom yang menjadi filosofi setiap Mazda, apapun bentuknya. Juga harus mampu memberikan ‘soul of a sportscar’ dalam sosok crossover SUV 7-seater. Sungguh tantangan yang tidak bisa dibilang mudah. Hitoshi dan timnya kemudian merumuskan empat nilai kunci yang terbagi dari dua kelompok: emosional dan kepraktisan. Dari segi emosional penampilan sporty merupakan sebuah DNA Mazda, harus mampu melampaui sebuah SUV konvensional lainnya. Kemudian dari segi kemewahan, ditimbulkan dari desain serta penggunaan material berkualitas baik eksterior maupun interiornya. Nilai kepraktisan terdiri dari kebebasan dalam menggunakan kendaraan ini untuk berbagai macam aktivitas penggunanya. Terakhir yang juga cukup penting adalah masalah keselamatan untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai macam kecelakaaan. Dari hasil studi inilah, tim desain merumuskan tiga pilar utama dalam mengembangkan desain mereka. Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan meleburkan DNA Mazda di dalamnya. Sebuah keseimbangan yang optimal antara dimensi ruang untuk tujuh orang dengan kemewahan. Salah satu kesan sporty yang begitu terasa adalah penggunaan velg berukuran 20 inci sebagai standar. Saat dikombinasikan dengan ban 245/50 R20 tetap tampak sesuai dengan proporsi badannya.

Sept-Oct


Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan meleburkan DNA Mazda di dalamnya.

c x - 9

81

m a z d a

AutoExpert

80

SUV CRAZE

ra yang disebutkan Mazda sebagai 4A yaitu benua yaitu Astralia, Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Dari hasil riset tersebut dibuatlah sebuah kesimpulan mengenai SUV yang akan disebut CX-9. Mobil tersebut harus mampu mengakomodasi seluruh keluarga termasuk seluruh barang bawaan mereka. Selain itu produk ini juga mampu harus mengekspresikan sisi personal dari pemiliknya. Ke­ dua hal tersebut dirumuskan menjadi sebuah mobil dengan lifestyle yang sophisticated dengan fokus seputar keluarga. Sebagai program manager CX-9, Hitoshi Takeshita menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah crossover SUV dengan nilai emosional serta prestise yang tinggi. Selain itu produk ini harus mampu merefleksikan 3 unsur dari DNA Mazda: stylish, insightful dan spirited. Namun, yang terpenting adalah bagaimana CX-9 harus mampu mewakili nilai-nilai Zoom-Zoom yang menjadi filosofi setiap Mazda, apapun bentuknya. Juga harus mampu memberikan ‘soul of a sportscar’ dalam sosok crossover SUV 7-seater. Sungguh tantangan yang tidak bisa dibilang mudah. Hitoshi dan timnya kemudian merumuskan empat nilai kunci yang terbagi dari dua kelompok: emosional dan kepraktisan. Dari segi emosional penampilan sporty merupakan sebuah DNA Mazda, harus mampu melampaui sebuah SUV konvensional lainnya. Kemudian dari segi kemewahan, ditimbulkan dari desain serta penggunaan material berkualitas baik eksterior maupun interiornya. Nilai kepraktisan terdiri dari kebebasan dalam menggunakan kendaraan ini untuk berbagai macam aktivitas penggunanya. Terakhir yang juga cukup penting adalah masalah keselamatan untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai macam kecelakaaan. Dari hasil studi inilah, tim desain merumuskan tiga pilar utama dalam mengembangkan desain mereka. Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan meleburkan DNA Mazda di dalamnya. Sebuah keseimbangan yang optimal antara dimensi ruang untuk tujuh orang dengan kemewahan. Salah satu kesan sporty yang begitu terasa adalah penggunaan velg berukuran 20 inci sebagai standar. Saat dikombinasikan dengan ban 245/50 R20 tetap tampak sesuai dengan proporsi badannya.

Sept-Oct


Bayangkan diri Anda harus memilih

c x - 9 m a z d a

AutoExpert

82

SUV CRAZE

Tak ada

roadster 2-seater dengan mobil keluarga.

pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast Ini membuat CX-9 memiliki penampilan yang berbeda dari semua SUV ada di pasaran. Meski, wajah seperti ini sudah terlebih dahulu hadir pada CX-7. Dari depan sosoknya terlihat mirip sedan dengan kaca depan yang landai. CX-9 juga memiliki posisi duduk yang lebih rendah dari umumnya SUV. Kapasitas angkut tujuh orangnya pun bukan sekadar basa-basi. Selain konfigurasi kursi bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, baris terakhir juga bisa diisi oleh 2 orang dewasa secara wajar dengan ruang kaki yang cu­kup besar. Kursinya didesain memudahkan akses keluar masuk mobil dengan mudah meskipun untuk penumpang paling belakang. Peletakan tuas untuk menggeser kursi baris ke-2 yang berada di sisi luar sandaran kursi turut membantu proses akses tadi menjadi lebih cepat lagi. Dan, jangan tanya soal performanya di jalan raya. Sampai saat ini Mazda baru menciptakan satu varian mesin untuk CX-9. Mesin ini dibuat berdasarkan dua konsep yaitu mampu menciptakan tenaga yang besar namun mi­nim getaran seperti layaknya mobi-mobil mewah. Mesin V6 de­ngan kapasitas 3,7 liter ini mengimplementasikan S-VT (sequential valve ti­ming), optimalisasi saluran udara masuk, juga pengurangan resistensi kenalpot de­ ngan tetap memikirkan aspek lingkungan hidup. Untuk membuat mesin terasa halus, Mazda membuat blok silinder le­ bih keras dan menambahkan karet damper pada crankshaft untuk mengurangi segala getarannya. Hasilnya, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 273 dk pada 6.250 rpm dengan torsi maksimum sampai dengan 325 Nm di 4.250 rpm. Dari situ, tenaga mesin disalurkan melalui transmisi Activematic 6 percepatan ke sebuah transfer case sebelum diteruskan ke roda belakang de­ ngan sistem active torque. Sistem ini mampu membagi tenaga ke seluruh rodanya dengan tetap menjaga seluruh tenaganya sampai ke seluruh roda­ nya secara optimal. Namun bukan berarti mobil ini bisa diajak extreme off road. Aplikasi pengerak 4WD lebih diperuntukkan untuk mendapatkan traksi yang optimal di segala kondisi permukaan jalan maupun cuaca. Dari sinilah selling point utama CX-9 terkuak. “Bayangkan diri Anda harus memilih antara roadster 2-seater dengan mobil keluarga. Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast yang mencari kendaraan keluarga. Pengemudi dan penumpang pun akan menikmati setiap kilometer perjalanan mereka,” promosi Robert Davis, senior vice president, product development and quality, Mazda Amerika Utara. Dan, ini bukan pepesan kosong belaka. Hasil tes kami menunjukkan bahwa CX-9 merupakan sosok yang menyenangkan dikendarai. Jinak dalam kecepatan rendah, namun terasa mantap dipacu ‘terbang rendah’. Meski agak disayangkan, tidak terjadi perubahan bobot kemudi pada kecepatan parkir, ataupun ketika ‘lari’ 140 km/jam di jalan tol. Setir tetap terasa enteng. Tetap, semua ini tidak mengurangi kapabilitas CX-9 sebagai SUV yang mampu mengkombinasikan unsur fun to drive, utitilitas SUV dengan akomodasi anggota keluarga. Tetap hadir sebagai crossover SUV dengan jiwa sebuah sportscar… /

83

antara

Sept-Oct


Bayangkan diri Anda harus memilih

c x - 9 m a z d a

AutoExpert

82

SUV CRAZE

Tak ada

roadster 2-seater dengan mobil keluarga.

pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast Ini membuat CX-9 memiliki penampilan yang berbeda dari semua SUV ada di pasaran. Meski, wajah seperti ini sudah terlebih dahulu hadir pada CX-7. Dari depan sosoknya terlihat mirip sedan dengan kaca depan yang landai. CX-9 juga memiliki posisi duduk yang lebih rendah dari umumnya SUV. Kapasitas angkut tujuh orangnya pun bukan sekadar basa-basi. Selain konfigurasi kursi bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, baris terakhir juga bisa diisi oleh 2 orang dewasa secara wajar dengan ruang kaki yang cu­kup besar. Kursinya didesain memudahkan akses keluar masuk mobil dengan mudah meskipun untuk penumpang paling belakang. Peletakan tuas untuk menggeser kursi baris ke-2 yang berada di sisi luar sandaran kursi turut membantu proses akses tadi menjadi lebih cepat lagi. Dan, jangan tanya soal performanya di jalan raya. Sampai saat ini Mazda baru menciptakan satu varian mesin untuk CX-9. Mesin ini dibuat berdasarkan dua konsep yaitu mampu menciptakan tenaga yang besar namun mi­nim getaran seperti layaknya mobi-mobil mewah. Mesin V6 de­ngan kapasitas 3,7 liter ini mengimplementasikan S-VT (sequential valve ti­ming), optimalisasi saluran udara masuk, juga pengurangan resistensi kenalpot de­ ngan tetap memikirkan aspek lingkungan hidup. Untuk membuat mesin terasa halus, Mazda membuat blok silinder le­ bih keras dan menambahkan karet damper pada crankshaft untuk mengurangi segala getarannya. Hasilnya, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 273 dk pada 6.250 rpm dengan torsi maksimum sampai dengan 325 Nm di 4.250 rpm. Dari situ, tenaga mesin disalurkan melalui transmisi Activematic 6 percepatan ke sebuah transfer case sebelum diteruskan ke roda belakang de­ ngan sistem active torque. Sistem ini mampu membagi tenaga ke seluruh rodanya dengan tetap menjaga seluruh tenaganya sampai ke seluruh roda­ nya secara optimal. Namun bukan berarti mobil ini bisa diajak extreme off road. Aplikasi pengerak 4WD lebih diperuntukkan untuk mendapatkan traksi yang optimal di segala kondisi permukaan jalan maupun cuaca. Dari sinilah selling point utama CX-9 terkuak. “Bayangkan diri Anda harus memilih antara roadster 2-seater dengan mobil keluarga. Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast yang mencari kendaraan keluarga. Pengemudi dan penumpang pun akan menikmati setiap kilometer perjalanan mereka,” promosi Robert Davis, senior vice president, product development and quality, Mazda Amerika Utara. Dan, ini bukan pepesan kosong belaka. Hasil tes kami menunjukkan bahwa CX-9 merupakan sosok yang menyenangkan dikendarai. Jinak dalam kecepatan rendah, namun terasa mantap dipacu ‘terbang rendah’. Meski agak disayangkan, tidak terjadi perubahan bobot kemudi pada kecepatan parkir, ataupun ketika ‘lari’ 140 km/jam di jalan tol. Setir tetap terasa enteng. Tetap, semua ini tidak mengurangi kapabilitas CX-9 sebagai SUV yang mampu mengkombinasikan unsur fun to drive, utitilitas SUV dengan akomodasi anggota keluarga. Tetap hadir sebagai crossover SUV dengan jiwa sebuah sportscar… /

83

antara

Sept-Oct


Weekend

Warrior Tak ada yang lebih menyenangkan selain bermain sepeda di akhir pekan bersama Nissan All New X-Trail…. Teks: Vincentius Yongki K. Foto: Arif Ashari, F Yosi Nugroho

sore, after office hours. Andre Pal­mer,

Meski Andre dan komunitasnya bukan atlet profesio­nal,

seorang eksekutif production house te­ngah

bukan berarti mereka lantas menyepelekan perlengkapan ber-

merencanakan kegiatan akhir pekannya. Tiba-tiba, telepon

sepeda. Bahkan, sejatinya olahraga bersepeda ini termasuk

genggamnya berbunyi. “Bos Andre, besok free tidak? Kita test

ekstrem karena bermain dengan kecepatan dengan berbagai

ride sepeda freeride baru lu, dong!” Begitu bunyi SMS yang

rintangan plus resiko tinggi. Tak cuma cedera lecet, kejadian

tertampang di layar. Ayo, siapa takut? Terlebih, di sudut meja

patah tulang bisa terjadi jika tak hati-hati dan tak memakai per-

kerja Andre terlihat anak kunci All New X-Trail with XTRO­NIC

lindungan yang cukup. Ride at your own risk!

tualang. Menyandingkan All New Nissan X-Trail 2.5XT dengan

bagai tambahan kerap dipakai body armour, semacam rom-

sepeda freeride manapun bagaikan menghadirkan dua produk

pi dengan lapisan keras di beberapa titik rawan benturan dan

terbaik dari dunia mereka masing-masing. Tentu, tak ada yang

pelindung siku.

berani meragukan kapabilitas X-Trail sebagai salah satu medi-

X-TRAIL CHALLENGE 84

SUV CRAZE

um SUV 4x2 terdepan.

AutoExpert

Wajib dipakai saat main sepeda ekstrim yaitu helm fullface, google, sarung tangan, sepatu dan pelindung lutut. Se-

Ini jelas berbeda dengan penghuni kabin All New X-Trail yang terlindung aman berkat kehadiran sejumlah fitur kese-

“Hari ini nggak ada lembur biar cukup istirahat dan fit esok

lamatan. Mulai dari yang bersifat aktif seperti ABS, EBD dan

harinya,” lanjut bapak satu anak ini. Persis jam 17.30, Andre ke­

BA. Hingga sistem perlindungan saat tabrakan seperti sepa­

luar dari kantor dan langsung menuju rumahnya di kawasan

sang airbag, active headrest, serta active seatbelt. Juga terse-

Kebayoran Baru, dengan mengendarai All New X-Trail. Fitur

dia lampu bi-xenon dengan auto levelizer pada varian 2.5 XT.

transmisi CVT membantu maestro Freeride Junkie ini meng­ arahkan SUV ini dari biang kemacetan dengan cepat. Transmisi ‘pintar’ ini begitu mengesankan. Selain memiliki

It’s show time! Keesokan harinya, Andre langsung memasukan dua sepeda ke dalam mobil. “Tanpa lepas roda, sepeda bisa langsung muat di bagasi belakang, sangat lega apalagi

1.000 karakter untuk menyesuaikan dengan gaya berkendara

bangku tengah bisa di­lipat hampir rata, dua sepeda plus per-

pengemudi, transmisi ini terasa begitu agresif. Saat menggu-

lengkapannya pun masuk dengan mudah,” puji Andre. Bahkan,

nakan mode XTRONIC 6-speed, perpindahan gigi dapat dilaku-

terdapat karet di bawah pintu memiliki fungsi penting bagi

kan dengan cepat dan minim gejala selip terjadi. Efeknya, jelas

pengendara All New X-Trail. Saat musim hujan datang, celana

efek engine brake kian baik, layaknya transmisi manual.

atau kaki Anda tak akan kotor saat turun dari kendaraan.

Special thanks untuk: Build A Bike (Specialized SX Trail I), Andre Palmer dan JDC (Sebex)

CVT teronggok seakan menunggu untuk segera di­ajak berpe­

85

Jumat

Sept-Oct


Weekend

Warrior Tak ada yang lebih menyenangkan selain bermain sepeda di akhir pekan bersama Nissan All New X-Trail…. Teks: Vincentius Yongki K. Foto: Arif Ashari, F Yosi Nugroho

sore, after office hours. Andre Pal­mer,

Meski Andre dan komunitasnya bukan atlet profesio­nal,

seorang eksekutif production house te­ngah

bukan berarti mereka lantas menyepelekan perlengkapan ber-

merencanakan kegiatan akhir pekannya. Tiba-tiba, telepon

sepeda. Bahkan, sejatinya olahraga bersepeda ini termasuk

genggamnya berbunyi. “Bos Andre, besok free tidak? Kita test

ekstrem karena bermain dengan kecepatan dengan berbagai

ride sepeda freeride baru lu, dong!” Begitu bunyi SMS yang

rintangan plus resiko tinggi. Tak cuma cedera lecet, kejadian

tertampang di layar. Ayo, siapa takut? Terlebih, di sudut meja

patah tulang bisa terjadi jika tak hati-hati dan tak memakai per-

kerja Andre terlihat anak kunci All New X-Trail with XTRO­NIC

lindungan yang cukup. Ride at your own risk!

tualang. Menyandingkan All New Nissan X-Trail 2.5XT dengan

bagai tambahan kerap dipakai body armour, semacam rom-

sepeda freeride manapun bagaikan menghadirkan dua produk

pi dengan lapisan keras di beberapa titik rawan benturan dan

terbaik dari dunia mereka masing-masing. Tentu, tak ada yang

pelindung siku.

berani meragukan kapabilitas X-Trail sebagai salah satu medi-

X-TRAIL CHALLENGE 84

SUV CRAZE

um SUV 4x2 terdepan.

AutoExpert

Wajib dipakai saat main sepeda ekstrim yaitu helm fullface, google, sarung tangan, sepatu dan pelindung lutut. Se-

Ini jelas berbeda dengan penghuni kabin All New X-Trail yang terlindung aman berkat kehadiran sejumlah fitur kese-

“Hari ini nggak ada lembur biar cukup istirahat dan fit esok

lamatan. Mulai dari yang bersifat aktif seperti ABS, EBD dan

harinya,” lanjut bapak satu anak ini. Persis jam 17.30, Andre ke­

BA. Hingga sistem perlindungan saat tabrakan seperti sepa­

luar dari kantor dan langsung menuju rumahnya di kawasan

sang airbag, active headrest, serta active seatbelt. Juga terse-

Kebayoran Baru, dengan mengendarai All New X-Trail. Fitur

dia lampu bi-xenon dengan auto levelizer pada varian 2.5 XT.

transmisi CVT membantu maestro Freeride Junkie ini meng­ arahkan SUV ini dari biang kemacetan dengan cepat. Transmisi ‘pintar’ ini begitu mengesankan. Selain memiliki

It’s show time! Keesokan harinya, Andre langsung memasukan dua sepeda ke dalam mobil. “Tanpa lepas roda, sepeda bisa langsung muat di bagasi belakang, sangat lega apalagi

1.000 karakter untuk menyesuaikan dengan gaya berkendara

bangku tengah bisa di­lipat hampir rata, dua sepeda plus per-

pengemudi, transmisi ini terasa begitu agresif. Saat menggu-

lengkapannya pun masuk dengan mudah,” puji Andre. Bahkan,

nakan mode XTRONIC 6-speed, perpindahan gigi dapat dilaku-

terdapat karet di bawah pintu memiliki fungsi penting bagi

kan dengan cepat dan minim gejala selip terjadi. Efeknya, jelas

pengendara All New X-Trail. Saat musim hujan datang, celana

efek engine brake kian baik, layaknya transmisi manual.

atau kaki Anda tak akan kotor saat turun dari kendaraan.

Special thanks untuk: Build A Bike (Specialized SX Trail I), Andre Palmer dan JDC (Sebex)

CVT teronggok seakan menunggu untuk segera di­ajak berpe­

85

Jumat

Sept-Oct


Tentu, utilitas All New X-Trail tak hanya bisa dimanfaatkan saat bersepeda saja. Tersedia laci pemisah dan jaring. Bahkan, jok belakang dapat dilipat rata dek bagasi untuk menghasil­ kan ruang penyimpanan sepanjang 1.742 mm. Alas bagasi juga dapat dilipat dan dicuci, membuat Andre tak perlu khawatir All New X-Trail kesayangannya dikotori ban sepeda. Selanjutnya Andre pun langsung meluncur ke kawasan “Weits, naik X-Trail baru, nih!,” celetuk seorang rekan. “Gilee, keren banget,” sahutnya lagi.

Harus diakui, penampilan All

New X-Trail ini sungguh macho dan cocok bagi penggila olahraga ekstrem seperti Andre dan rekan-rekannya. Meskipun memiliki penampilan mirip, pada kenyataannya All New X-Trail ini bukanlah sekadar berganti wajah. Bahkan, SUV terlaris Nissan ini dibangun di atas platform yang benarbenar baru seperti juga digunakan Qashqai. Seperti pepatah ‘don’t change the winning team’, filosofi desain model lama tetap dipertahankan. Dengan dimensi bodi sedikit lebih panjang, desain gril ciri khas SUV Nissan dan kap mesin tetap sama. Namun ubahan pada desain lampu depan, bumper dan garis bahu yang le­bih tebal, memberi kesan lebih kokoh. Ubahan juga dilakukan pada kaca di antara pilar C dan D. Sementara buritannya lebih landai, dengan kaca, lampu belakang dan bumper melengkung. Masuk

87

X-TRAIL CHALLENGE

AutoExpert

86

SUV CRAZE

Sentul City sebagai meeting point dengan teman-temannya.

Sept-Oct


Tentu, utilitas All New X-Trail tak hanya bisa dimanfaatkan saat bersepeda saja. Tersedia laci pemisah dan jaring. Bahkan, jok belakang dapat dilipat rata dek bagasi untuk menghasil­ kan ruang penyimpanan sepanjang 1.742 mm. Alas bagasi juga dapat dilipat dan dicuci, membuat Andre tak perlu khawatir All New X-Trail kesayangannya dikotori ban sepeda. Selanjutnya Andre pun langsung meluncur ke kawasan “Weits, naik X-Trail baru, nih!,” celetuk seorang rekan. “Gilee, keren banget,” sahutnya lagi.

Harus diakui, penampilan All

New X-Trail ini sungguh macho dan cocok bagi penggila olahraga ekstrem seperti Andre dan rekan-rekannya. Meskipun memiliki penampilan mirip, pada kenyataannya All New X-Trail ini bukanlah sekadar berganti wajah. Bahkan, SUV terlaris Nissan ini dibangun di atas platform yang benarbenar baru seperti juga digunakan Qashqai. Seperti pepatah ‘don’t change the winning team’, filosofi desain model lama tetap dipertahankan. Dengan dimensi bodi sedikit lebih panjang, desain gril ciri khas SUV Nissan dan kap mesin tetap sama. Namun ubahan pada desain lampu depan, bumper dan garis bahu yang le­bih tebal, memberi kesan lebih kokoh. Ubahan juga dilakukan pada kaca di antara pilar C dan D. Sementara buritannya lebih landai, dengan kaca, lampu belakang dan bumper melengkung. Masuk

87

X-TRAIL CHALLENGE

AutoExpert

86

SUV CRAZE

Sentul City sebagai meeting point dengan teman-temannya.

Sept-Oct


ke dalam, Anda akan menemukan perbedaan total jika diban­ ding X-Trail lama. Pa­ling mencolok adalah pindahnya panel ins­ trumen dari konsol te­ngah depan pengemudi. “Gue cobain, dong!” pinta sang rekan. Andre pun meng­ angguk sembari mengeluarkan sepeda dari bagasi mobil. “Ayo kita balapan!” Kedua kendaraan itu pun menuju jalanan menanjak menuju kawasan wisata Gunung Pancar. Rute downhill yang dibangun oleh komunitas sepeda JDC pun siap dilahap. Adapun All New X-Trail 2.5XT ini tetap mengandalkan mesin bawaan versi terdahulu yang sudah terbukti keampuhannya. Mesin 2,5 liter berkode QR25DE ini menelurkan 170 ps dan torsi maksimum 226 Nm. Jangan tanya soal performa karena akselerasi 0-100 km/jam dapat diraihnya dalam 9,4 detik. Perbedaan dengan model lama, mesin telah disesuaikan agar dapat minum bbm Premium. Konsumsi bbm pun terbilang irit de­ngan satu liternya mampu melahap jalanan sejauh 8,6 km. Di salah satu titik ada rute yang memungkinkan sepeda tunggangan Andre hampir berjalan sejajar dengan All New XTrail. Amazing! Menyaksikan adu kecepatan di turunan antara human powered vs gasoline fueled. Kelincahan freeride bike melibas berbagai berm rapat selepas start seperti kemampuan All New X-Trail yang enteng di­ajak meliuk di jalan berbatu. Dibanding model sebelumnya, new X-Trail ini terasa lebih fun dikendarai. Kemudi akurat, begitupun kestabilan setara sedan. Diajak melewati jalan bergelombang juga tidak masalah. Semua ini berkat desain suspensi multilink di roda belakang sehingga posisi sudut sokbreker dapat dibuat lebih landai agar tetap dapat memberikan kelembutan di sistem suspensi. Tak terasa, waktu pun berjalan begitu cepat. Empat jam sudah pertarungan sepeda melawan All New X-Trail ini berlangsung. Kedua­nya sama-sama piawai dan membuktikan diri mereka ma­sing-masing sebagai wahana pelepas stres mumpuni di a­khir pekan. Nissan All New X-Trail 2.5XT mewakil genre SUV yang pas buat segala aktivitas harian plus sedikit berpetualang di akhir pekan.

UNDER THE SKIN

2.0

2.5

Harga on-the-road Rp 254 juta Rp 290 juta (ST) Rp 312 juta (XT) Mesin MR20DE 4 silinder CVTC QR25DE 4 silinder CVTC Kapasitas 1.997 cc 2.488 cc Tenaga maksimum 139 PS @ 5.200 rpm 170 PS @ 6.000 rpm Torsi maksimum 198 Nm @ 4.400 rpm 226 Nm @ 4.400 rpm Transmisi 6-speed manual CVT w/ M-Mode Suspensi --------- McPherson (dp) / Multi-link (blk) -------- Dimensi --------------- 4.630/1.785/1.685 mm -------------- 0-100 km/jam 11 detik 9,4 detik Konsumsi bbm N/A/15,5/12,7 km/liter 8,6/14,3/N/A km/l (kota/tol/kombinasi)

89

X-TRAIL CHALLENGE

AutoExpert

88

SUV CRAZE

Have fun and go mad! /

Sept-Oct


ke dalam, Anda akan menemukan perbedaan total jika diban­ ding X-Trail lama. Pa­ling mencolok adalah pindahnya panel ins­ trumen dari konsol te­ngah depan pengemudi. “Gue cobain, dong!” pinta sang rekan. Andre pun meng­ angguk sembari mengeluarkan sepeda dari bagasi mobil. “Ayo kita balapan!” Kedua kendaraan itu pun menuju jalanan menanjak menuju kawasan wisata Gunung Pancar. Rute downhill yang dibangun oleh komunitas sepeda JDC pun siap dilahap. Adapun All New X-Trail 2.5XT ini tetap mengandalkan mesin bawaan versi terdahulu yang sudah terbukti keampuhannya. Mesin 2,5 liter berkode QR25DE ini menelurkan 170 ps dan torsi maksimum 226 Nm. Jangan tanya soal performa karena akselerasi 0-100 km/jam dapat diraihnya dalam 9,4 detik. Perbedaan dengan model lama, mesin telah disesuaikan agar dapat minum bbm Premium. Konsumsi bbm pun terbilang irit de­ngan satu liternya mampu melahap jalanan sejauh 8,6 km. Di salah satu titik ada rute yang memungkinkan sepeda tunggangan Andre hampir berjalan sejajar dengan All New XTrail. Amazing! Menyaksikan adu kecepatan di turunan antara human powered vs gasoline fueled. Kelincahan freeride bike melibas berbagai berm rapat selepas start seperti kemampuan All New X-Trail yang enteng di­ajak meliuk di jalan berbatu. Dibanding model sebelumnya, new X-Trail ini terasa lebih fun dikendarai. Kemudi akurat, begitupun kestabilan setara sedan. Diajak melewati jalan bergelombang juga tidak masalah. Semua ini berkat desain suspensi multilink di roda belakang sehingga posisi sudut sokbreker dapat dibuat lebih landai agar tetap dapat memberikan kelembutan di sistem suspensi. Tak terasa, waktu pun berjalan begitu cepat. Empat jam sudah pertarungan sepeda melawan All New X-Trail ini berlangsung. Kedua­nya sama-sama piawai dan membuktikan diri mereka ma­sing-masing sebagai wahana pelepas stres mumpuni di a­khir pekan. Nissan All New X-Trail 2.5XT mewakil genre SUV yang pas buat segala aktivitas harian plus sedikit berpetualang di akhir pekan.

UNDER THE SKIN

2.0

2.5

Harga on-the-road Rp 254 juta Rp 290 juta (ST) Rp 312 juta (XT) Mesin MR20DE 4 silinder CVTC QR25DE 4 silinder CVTC Kapasitas 1.997 cc 2.488 cc Tenaga maksimum 139 PS @ 5.200 rpm 170 PS @ 6.000 rpm Torsi maksimum 198 Nm @ 4.400 rpm 226 Nm @ 4.400 rpm Transmisi 6-speed manual CVT w/ M-Mode Suspensi --------- McPherson (dp) / Multi-link (blk) -------- Dimensi --------------- 4.630/1.785/1.685 mm -------------- 0-100 km/jam 11 detik 9,4 detik Konsumsi bbm N/A/15,5/12,7 km/liter 8,6/14,3/N/A km/l (kota/tol/kombinasi)

89

X-TRAIL CHALLENGE

AutoExpert

88

SUV CRAZE

Have fun and go mad! /

Sept-Oct


Menggabungkan konsep coupé dengan SUV mungkin ibarat makan risotto dengan sayur asam. Kami membawa X6 sejauh 500 km lebih untuk mencari tahu apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan ide Sports Activity Coupé ini untuk pertamakalinya. Dan hasilnya, sungguh di luar dugaan kami…. Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan

Alkisah,

terdapat ruang khusus mengkhayal di suatu tempat dalam BMW HQ di Munich. Dalam ruangan ini, kursi sengaja dibuat menghadap ke atap yang memiliki langit-langit ekstra tinggi bagaikan langit tak berujung. Tujuannya, mereka yang datang untuk mengkha­yal di sini akan mendapatkan inspirasi sehingga dapat menghasilkan kreasi brilian saat kembali ke meja kerjanya. Jujur saja, kami tidak heran andai kisah di atas benar adanya. Terlebih setelah melihat kehadiran BMW X6 di Detroit Motor Show Januari silam. Bisa dibilang asal muasal kelahiran X6

adalah untuk mencari celah di segmen SUV mewah yang saat ini begitu disesaki model-model yang luar biasa. Apa yang dihadirkan BMW pada X6 sangatlah kontroversial. Tak hanya membekali SUV-nya dengan kemampuan handling khas ‘sheer driving pleasure’, BMW pun melangkah lebih jauh dengan mengawinkan konsep coupé dengan SUV. Awalnya, siapapun dijamin bi­ ngung dengan ide di balik SUV Coupé, atau dalam istilah BMW disebut Sports Activity coupé. Harus diakui, menggabungkan SUV dengan coupé awalnya bagaikan membayangkan makan risot-

to dipadu sayur asam. Jelas tidak ada re­ levansinya. Bahkan, Anda juga dijamin kesulitan mencerna filosofi X6 jika ha­ nya melihatnya sesaat. Bayangkan sosok gambot berdimensi nyaris lima meter, ber-ground clearance 210 mm, namun memiliki siluet mirip Seri-6 yang digembungkan, serta hanya mampu mengakomodasi empat orang. Lantas, apa bagusnya dibanding X5? Tak hanya bentuknya lebih ‘jelas’, kemampuan handling setara sedan eksekutif, kemampuan off-road hebat, akomodasi tujuh orang, X5 juga dihargai lebih kompetitif. Menganggap atau bahkan menye­

ta­rakan X6 dengan X5 akan membuat siapa­pun menganggap mobil ini tidak capable. Bahkan, dalam kondisi diam, mobil ini bisa dibilang tidak ada istimewanya. Disamping bentuknya yang revolu­sioner dan menjamin Anda menjadi pusat perhatian dijalan, tentunya. Bagi konsumen SUV mewah Tanah Air yang sering menggunakan jasa dri­ver, kabin belakang X6 bukanlah rua­ ng­an seperti yang biasa mereka tempati. Jangankan ketersediaan baris ketiga ala Lexus LX 570, ataupun X5, di sini kabin belakang hanya diisi sepasang jok individual yang dibatasi oleh konsol tengah. Jok juga tak bisa digeser maju-

91

TEST DRIVE BMW X6

AutoExpert

90

SUV CRAZE

The Perfect Grand Tourer? Sept-Oct


Menggabungkan konsep coupé dengan SUV mungkin ibarat makan risotto dengan sayur asam. Kami membawa X6 sejauh 500 km lebih untuk mencari tahu apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan ide Sports Activity Coupé ini untuk pertamakalinya. Dan hasilnya, sungguh di luar dugaan kami…. Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan

Alkisah,

terdapat ruang khusus mengkhayal di suatu tempat dalam BMW HQ di Munich. Dalam ruangan ini, kursi sengaja dibuat menghadap ke atap yang memiliki langit-langit ekstra tinggi bagaikan langit tak berujung. Tujuannya, mereka yang datang untuk mengkha­yal di sini akan mendapatkan inspirasi sehingga dapat menghasilkan kreasi brilian saat kembali ke meja kerjanya. Jujur saja, kami tidak heran andai kisah di atas benar adanya. Terlebih setelah melihat kehadiran BMW X6 di Detroit Motor Show Januari silam. Bisa dibilang asal muasal kelahiran X6

adalah untuk mencari celah di segmen SUV mewah yang saat ini begitu disesaki model-model yang luar biasa. Apa yang dihadirkan BMW pada X6 sangatlah kontroversial. Tak hanya membekali SUV-nya dengan kemampuan handling khas ‘sheer driving pleasure’, BMW pun melangkah lebih jauh dengan mengawinkan konsep coupé dengan SUV. Awalnya, siapapun dijamin bi­ ngung dengan ide di balik SUV Coupé, atau dalam istilah BMW disebut Sports Activity coupé. Harus diakui, menggabungkan SUV dengan coupé awalnya bagaikan membayangkan makan risot-

to dipadu sayur asam. Jelas tidak ada re­ levansinya. Bahkan, Anda juga dijamin kesulitan mencerna filosofi X6 jika ha­ nya melihatnya sesaat. Bayangkan sosok gambot berdimensi nyaris lima meter, ber-ground clearance 210 mm, namun memiliki siluet mirip Seri-6 yang digembungkan, serta hanya mampu mengakomodasi empat orang. Lantas, apa bagusnya dibanding X5? Tak hanya bentuknya lebih ‘jelas’, kemampuan handling setara sedan eksekutif, kemampuan off-road hebat, akomodasi tujuh orang, X5 juga dihargai lebih kompetitif. Menganggap atau bahkan menye­

ta­rakan X6 dengan X5 akan membuat siapa­pun menganggap mobil ini tidak capable. Bahkan, dalam kondisi diam, mobil ini bisa dibilang tidak ada istimewanya. Disamping bentuknya yang revolu­sioner dan menjamin Anda menjadi pusat perhatian dijalan, tentunya. Bagi konsumen SUV mewah Tanah Air yang sering menggunakan jasa dri­ver, kabin belakang X6 bukanlah rua­ ng­an seperti yang biasa mereka tempati. Jangankan ketersediaan baris ketiga ala Lexus LX 570, ataupun X5, di sini kabin belakang hanya diisi sepasang jok individual yang dibatasi oleh konsol tengah. Jok juga tak bisa digeser maju-

91

TEST DRIVE BMW X6

AutoExpert

90

SUV CRAZE

The Perfect Grand Tourer? Sept-Oct


ngan lantang. Bandingkan dengan Seri6, juga dengan grand tourer lain, maka kabin X6 akan terasa seperti surga. Memang, headroom belakang sedikit paspasan gara-gara desain atap ala coupé , namun legroom sangat melimpah dan tersedia sepasang pintu belakang untuk memudahkan akses keluar-masuk. Masalahnya, mengusung predikat coupé membuat X6 harus menanggung beban yang mahaberat. Coupé dikenal memiliki kedinamisan sangat tinggi dan mampu membuat pengemudinya merasa tersenyum saat bersenang-senang di akhir pekan. Jangan-jangan, adaptasi konsep coupé ini hanya merupakan

marketing gimmick demi mencari diferensiasi di tengah-tengah ketatnya kompetisi segmen SUV mewah. Untuk menjawab ketakutan tersebut, kami pun melakukan sejumlah tes ke wilayah Kuningan – Cirebon melalui jalan tol Cikampek dan jalur Pantura. Hanya membawa X6 ke pusat kota atau berkendara full speed di jalan tol jelas takkan membuat kita memahami apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan konsep Sports Activity Coupé untuk pertamakalinya. Dari awal perjalanan, mobil ini langsung terasa tidak seperti umumnya SUV, atau bahkan coupé sekali-

pun. Dengan postur jangkung dan posisi duduk tinggi, duduk dalam X6 memberikan Anda perasaan percaya diri, dapat menaklukkan jalanan Tanah Air yang terkenal dengan hukum rimbanya. Begitupun saat dipacu. Sungguh, Anda akan lupa tengah mengendarai mobil gambot berdimensi nyaris 5 meter dan berbobot hampir 2 ton. Sa­ngat, sangat lincah. Setiap input perge­rakan setir akan langsung diterjemahkan sistem Active Steering dengan cepat, tepat dan akurat ke sepasang roda depan. Tidak sebaik coupé sesungguhnya, namun apa yang dihadirkan X6 merupa­ kan babak baru dalam era berkendara.

Bahkan, setiap tikungan tajam maupun tidak, mampu dilahapnya dengan penuh semangat dan antusias layaknya mobil berukuran compact. Jangan tanya soal tenaga. X6 xDrive35i kami dipersenjatai mesin twin turbo pertama BMW di abad ke21. Kapasitas boleh hanya 2.979 cc namun mampu menghadirkan 306 dk. Sementara, torsi maksimum 400 Nm langsung tersedia pada putaran serendah 1.300 rpm. Cukup butuh sedikit ‘tendangan’ pada throttle dan mobil pun langsung melesat cepat. Adapun kehadiran sepasang turbo dan penerapan direct injection telah

Oke, konsep seperti ini bukanlah hal baru. Namun, baru BMW lah yang berani mewujudkannya dalam wujud produksi massal. memberikan sensasi berkendara yang luar biasa. Tak ada turbo lag di sini. Tenaga tersedia melimpah pada setiap putaran kapanpun kita butuhkan. Bahkan, masih memiliki simpanan ‘napas’ di saat Anda merasa telah mengeksploitasi kinerja mesin sampai ke limit. Kestabilan pada kecepatan tinggi

93

SUV CRAZE

TEST DRIVE BMW X6 92

AutoExpert

mundur, apalagi diatur kemiringan sandarannya. Juga tak ada remote control pengatur audio dan fitur pemijat di sini. Tetapi tunggu. Ada yang salah pada analisa seperti di atas. Menilai X6 dari sudut pandang SUV mewah jelas takkan relevan. Seperti sudah disebut di atas, X6 merupakan perkawinan antara SUV dengan coupé . Dan, jika kita tidak bisa menemukan nilai plus X6 saat melihatnya dari sudut pandang SUV, mungkin lewat kacamata coupé inilah X6 terlihat lebih masuk akal. Jadi, mari kita perlakukan X6 sama seperti kita memperlakukan sebuah coupé . Di sinilah X6 mampu berbicara de­

Sept-Oct


ngan lantang. Bandingkan dengan Seri6, juga dengan grand tourer lain, maka kabin X6 akan terasa seperti surga. Memang, headroom belakang sedikit paspasan gara-gara desain atap ala coupé , namun legroom sangat melimpah dan tersedia sepasang pintu belakang untuk memudahkan akses keluar-masuk. Masalahnya, mengusung predikat coupé membuat X6 harus menanggung beban yang mahaberat. Coupé dikenal memiliki kedinamisan sangat tinggi dan mampu membuat pengemudinya merasa tersenyum saat bersenang-senang di akhir pekan. Jangan-jangan, adaptasi konsep coupé ini hanya merupakan

marketing gimmick demi mencari diferensiasi di tengah-tengah ketatnya kompetisi segmen SUV mewah. Untuk menjawab ketakutan tersebut, kami pun melakukan sejumlah tes ke wilayah Kuningan – Cirebon melalui jalan tol Cikampek dan jalur Pantura. Hanya membawa X6 ke pusat kota atau berkendara full speed di jalan tol jelas takkan membuat kita memahami apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan konsep Sports Activity Coupé untuk pertamakalinya. Dari awal perjalanan, mobil ini langsung terasa tidak seperti umumnya SUV, atau bahkan coupé sekali-

pun. Dengan postur jangkung dan posisi duduk tinggi, duduk dalam X6 memberikan Anda perasaan percaya diri, dapat menaklukkan jalanan Tanah Air yang terkenal dengan hukum rimbanya. Begitupun saat dipacu. Sungguh, Anda akan lupa tengah mengendarai mobil gambot berdimensi nyaris 5 meter dan berbobot hampir 2 ton. Sa­ngat, sangat lincah. Setiap input perge­rakan setir akan langsung diterjemahkan sistem Active Steering dengan cepat, tepat dan akurat ke sepasang roda depan. Tidak sebaik coupé sesungguhnya, namun apa yang dihadirkan X6 merupa­ kan babak baru dalam era berkendara.

Bahkan, setiap tikungan tajam maupun tidak, mampu dilahapnya dengan penuh semangat dan antusias layaknya mobil berukuran compact. Jangan tanya soal tenaga. X6 xDrive35i kami dipersenjatai mesin twin turbo pertama BMW di abad ke21. Kapasitas boleh hanya 2.979 cc namun mampu menghadirkan 306 dk. Sementara, torsi maksimum 400 Nm langsung tersedia pada putaran serendah 1.300 rpm. Cukup butuh sedikit ‘tendangan’ pada throttle dan mobil pun langsung melesat cepat. Adapun kehadiran sepasang turbo dan penerapan direct injection telah

Oke, konsep seperti ini bukanlah hal baru. Namun, baru BMW lah yang berani mewujudkannya dalam wujud produksi massal. memberikan sensasi berkendara yang luar biasa. Tak ada turbo lag di sini. Tenaga tersedia melimpah pada setiap putaran kapanpun kita butuhkan. Bahkan, masih memiliki simpanan ‘napas’ di saat Anda merasa telah mengeksploitasi kinerja mesin sampai ke limit. Kestabilan pada kecepatan tinggi

93

SUV CRAZE

TEST DRIVE BMW X6 92

AutoExpert

mundur, apalagi diatur kemiringan sandarannya. Juga tak ada remote control pengatur audio dan fitur pemijat di sini. Tetapi tunggu. Ada yang salah pada analisa seperti di atas. Menilai X6 dari sudut pandang SUV mewah jelas takkan relevan. Seperti sudah disebut di atas, X6 merupakan perkawinan antara SUV dengan coupé . Dan, jika kita tidak bisa menemukan nilai plus X6 saat melihatnya dari sudut pandang SUV, mungkin lewat kacamata coupé inilah X6 terlihat lebih masuk akal. Jadi, mari kita perlakukan X6 sama seperti kita memperlakukan sebuah coupé . Di sinilah X6 mampu berbicara de­

Sept-Oct


TEST DRIVE BMW X6

95

AutoExpert

94

SUV CRAZE

Sampai saat ini, respons konsumen terhadap X6 terbilang positif. Pada Mei silam, Norbert Reithofer chief executive officer BMW AG mengumumkan bahwa seluruh produksi X6 untuk tahun ini sebanyak 40 ribu unit sudah terjual semua.

UNDER THE SKIN

Harga Rp 1,62 miliar (off-the-road) Mesin 2.979 cc 6 silinder twin turbo Tenaga maksimum 306 dk @ 5.800 – 6.250 rpm Torsi maksimum 400 Nm @ 1.400 – 5.000 rpm Dimensi (P/L/T) 4.877 / 1.983 / 1.690 mm 0-100 km/jam 7,1 detik Top speed 240 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam N/A Konsumsi bbm 6,4 km/liter (kombinasi)

Sept-Oct


TEST DRIVE BMW X6

95

AutoExpert

94

SUV CRAZE

Sampai saat ini, respons konsumen terhadap X6 terbilang positif. Pada Mei silam, Norbert Reithofer chief executive officer BMW AG mengumumkan bahwa seluruh produksi X6 untuk tahun ini sebanyak 40 ribu unit sudah terjual semua.

UNDER THE SKIN

Harga Rp 1,62 miliar (off-the-road) Mesin 2.979 cc 6 silinder twin turbo Tenaga maksimum 306 dk @ 5.800 – 6.250 rpm Torsi maksimum 400 Nm @ 1.400 – 5.000 rpm Dimensi (P/L/T) 4.877 / 1.983 / 1.690 mm 0-100 km/jam 7,1 detik Top speed 240 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam N/A Konsumsi bbm 6,4 km/liter (kombinasi)

Sept-Oct


Dan, di sinilah keampuhan konsep X6 mulai terbukti. Andai sepanjang perjalanan kami berkejar-kejaran de­ngan sportscar konvensional, pada etape inilah sang sportscar harus meng­a­kui keunggulan X6. Bahkan, harus me­nyerah dan mengundurkan diri dari ‘arena pertempuran’. X6 akan mampu melewati jalan yang tidak bisa dilalui oleh coupé reguler seperti BMW Seri-6, Porsche 911, apalagi Ferrari dan Lamborghini. Tak perlu ragu menurunkan X6 ke jalanan bergelombang, penuh lubang, ataupun medan yang tidak bersahabat lainnya. Selain ground clearance tinggi juga terdapat sistem penggerak xDrive

yang terkenal keampuhannya itu. Setiap rintangan bisa diatasinya dengan mudah. Tentu, saya tidak bicara medan ala Camel Trophy atau Rainforest Cha­ llenge. Dalam kondisi normal sistem ini akan membagi torsi antara roda depan dan belakang dengan komposisi 40:60, namun dapat berubah seiring kebutuhan traksi. Juga terdapat sistem Dyna­ mic Performance Control yang mengatur distribusi torsi antar-roda belakang demi menghadirkan kestabilan luar biasa dalam setiap kondisi pengendaraan. Sepanjang perjalanan, terbukti konsep diusung X6 sangatlah memikat. X6 mampu melakukan apa yang SUV lain

tidak dapat lakukan di jalan raya, namun mampu melewati jalan yang takkan bisa dilewati coupé biasa. Bahkan, penampilannya begitu eksotis, begitu beda dan menarik perhatian setiap pengguna jalan. Inilah mobil yang pantas dijadikan pernyataan diri oleh setiap pemiliknya. Tentu, seperti umumnya penggabu­ ngan dua hal yang saling kontradiksi, terdapat beberapa kompromi. Sekencangkencangnya X6 xDrive35i, tetap takkan mampu mengalahkan 630i Coupé dalam melahap satu putaran sirkuit. Atau, unsur kepraktisan yang jelas-jelas di bawah X5 maupun SUV konvensio­nal lainnya. Akan tetapi, ditilik dari sudut pan-

dang grand tourer, X6 terlihat seperti sebuah GT yang sempurna. Tak ha­nya mampu menghadirkan sensasi berken­ dara luar biasa, unsur kepraktisan dan kemampuannya melahap segala me­dan menjadikan X6 sebagai partner travelling sejati. Anda juga tak lagi dibatasi oleh jalanan mulus saja. Ke manapun tujuan Anda, X6 pun siap mengantar. Rasakan pengalaman travelling yang berbeda dengan rekan-rekan Anda yang mengandalkan SUV konvensional, apalagi coupé biasa. Terlebih, makin tingginya tuntu­tan konsumen akan kepraktisan, bahkan pada kategori sportscar sekalipun, akan

Tidak sebaik coupe sesungguhnya, namun apa yang dihadirkan X6 merupa­kan babak baru dalam era berkendara. membuka celah baru bagi mobil-mobil seperti X6. Apalagi untuk kondisi Tanah Air yang jumlah highway-nya dapat dihitung dengan jari. Bisa jadi inilah perwujudan konsep grand tourer sempurna di masa depan. To boldy go where no coupé has gone before….. /

97

SUV CRAZE

TEST DRIVE BMW X6 96

AutoExpert

juga patut diacungi jempol. Rasa percaya diri Anda takkan luntur saat jarum speedometer telah melewati angka keramat 200 karena mobil tetap terasa meyakinkan dan mantap dipacu. Puas dengan uji kestabilan dan performa, moncong X6 pun kami arahkan menuju kaki pegunungan Ciremai. Terlepas SUV mewah merupakan spesies yang tak lagi akrab dengan kegia­ tan off-road dan BMW Indonesia sen­ diri mentargetkan X6 sebagai city-SUV, bagi kami kemampuan melahap segala medan tetap merupakan hal mendasar yang membedakan SUV dengan kategori mobil lainnya.

Sept-Oct


Dan, di sinilah keampuhan konsep X6 mulai terbukti. Andai sepanjang perjalanan kami berkejar-kejaran de­ngan sportscar konvensional, pada etape inilah sang sportscar harus meng­a­kui keunggulan X6. Bahkan, harus me­nyerah dan mengundurkan diri dari ‘arena pertempuran’. X6 akan mampu melewati jalan yang tidak bisa dilalui oleh coupé reguler seperti BMW Seri-6, Porsche 911, apalagi Ferrari dan Lamborghini. Tak perlu ragu menurunkan X6 ke jalanan bergelombang, penuh lubang, ataupun medan yang tidak bersahabat lainnya. Selain ground clearance tinggi juga terdapat sistem penggerak xDrive

yang terkenal keampuhannya itu. Setiap rintangan bisa diatasinya dengan mudah. Tentu, saya tidak bicara medan ala Camel Trophy atau Rainforest Cha­ llenge. Dalam kondisi normal sistem ini akan membagi torsi antara roda depan dan belakang dengan komposisi 40:60, namun dapat berubah seiring kebutuhan traksi. Juga terdapat sistem Dyna­ mic Performance Control yang mengatur distribusi torsi antar-roda belakang demi menghadirkan kestabilan luar biasa dalam setiap kondisi pengendaraan. Sepanjang perjalanan, terbukti konsep diusung X6 sangatlah memikat. X6 mampu melakukan apa yang SUV lain

tidak dapat lakukan di jalan raya, namun mampu melewati jalan yang takkan bisa dilewati coupé biasa. Bahkan, penampilannya begitu eksotis, begitu beda dan menarik perhatian setiap pengguna jalan. Inilah mobil yang pantas dijadikan pernyataan diri oleh setiap pemiliknya. Tentu, seperti umumnya penggabu­ ngan dua hal yang saling kontradiksi, terdapat beberapa kompromi. Sekencangkencangnya X6 xDrive35i, tetap takkan mampu mengalahkan 630i Coupé dalam melahap satu putaran sirkuit. Atau, unsur kepraktisan yang jelas-jelas di bawah X5 maupun SUV konvensio­nal lainnya. Akan tetapi, ditilik dari sudut pan-

dang grand tourer, X6 terlihat seperti sebuah GT yang sempurna. Tak ha­nya mampu menghadirkan sensasi berken­ dara luar biasa, unsur kepraktisan dan kemampuannya melahap segala me­dan menjadikan X6 sebagai partner travelling sejati. Anda juga tak lagi dibatasi oleh jalanan mulus saja. Ke manapun tujuan Anda, X6 pun siap mengantar. Rasakan pengalaman travelling yang berbeda dengan rekan-rekan Anda yang mengandalkan SUV konvensional, apalagi coupé biasa. Terlebih, makin tingginya tuntu­tan konsumen akan kepraktisan, bahkan pada kategori sportscar sekalipun, akan

Tidak sebaik coupe sesungguhnya, namun apa yang dihadirkan X6 merupa­kan babak baru dalam era berkendara. membuka celah baru bagi mobil-mobil seperti X6. Apalagi untuk kondisi Tanah Air yang jumlah highway-nya dapat dihitung dengan jari. Bisa jadi inilah perwujudan konsep grand tourer sempurna di masa depan. To boldy go where no coupé has gone before….. /

97

SUV CRAZE

TEST DRIVE BMW X6 96

AutoExpert

juga patut diacungi jempol. Rasa percaya diri Anda takkan luntur saat jarum speedometer telah melewati angka keramat 200 karena mobil tetap terasa meyakinkan dan mantap dipacu. Puas dengan uji kestabilan dan performa, moncong X6 pun kami arahkan menuju kaki pegunungan Ciremai. Terlepas SUV mewah merupakan spesies yang tak lagi akrab dengan kegia­ tan off-road dan BMW Indonesia sen­ diri mentargetkan X6 sebagai city-SUV, bagi kami kemampuan melahap segala medan tetap merupakan hal mendasar yang membedakan SUV dengan kategori mobil lainnya.

Sept-Oct


Teks: Aditya P Siregar

Terlepas

FT ERS TE DNR ICV EH B MSW UX V6 98

feline look khas Peugeot. Untuk penamaan, mengikuti sistem dobel 0 seperti pada 1007. Di mana 4 untuk product positioning setara 407, 00 menandakan ini adalah line-up baru, bukan tambahan varian dan 7 untuk menyamakan dengan generasi model Peugeot lainnya. Mengingat popularitas SUV dan mulai menggeliatkan Peugeot belakangan ini, bukan tidak mungkin 4007 akan hadir di Tanah Air. Adapun 4007 tidaklah sendiri. Memiliki kembaran yang bernama Citroen C-Crosser. /

Menyebut SUV mewah Tanah Air tidaklah lengkap tanpa membicarakan Porsche Cayenne. Inilah SUV termahal dijual ATPM. Juga merupakan SUV pertama dari produsen yang sebelumnya hanya memproduksi sportscar‌ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif

porsche cayenne

AutoExpert

2007 juga menjadi saksi kelahiran SUV Peugeot pertama yang dinamai 4007. Paham bahwa 4007 harus bertempur di segmen yang sangat kompetitif, Peugeot pun berpaling kepada salah satu spesialis SUV, yaitu Mitsubishi. Jadi, jangan heran saat menemukan sedikit kemiripan antara 4007 dengan Outlander. Bahkan, 4007 juga diproduksi di pabrik Mitsubishi di Jepang. Akan tetapi, citarasa desain Prancis tetap kental di sini. Tetap hadir dengan standar desain Peugeot yang mempesona. Bodi, tidak kotak melainkan membulat dengan wajah depan

SUV CRAZE

SUV CRAZE

sorotan tajam terhadap SUV tradisional yang dituding tidak aman serta boros bbm, munculnya tren crossover bisa dibilang menyelamatkan dan memperpanjang usia SUV. Bahkan, popularitasnya pun semakin bertambah. Ini membuat merek-merek yang tadi­ nya tidak memiliki line-up SUV pun berlomba-lomba menghadirkan visi mereka masingmasing. Berita paling hangat tentu datang dari negeri anggur, Prancis. Selain Renault yang menghadirkan Koleos berbasis X-Trail, tahun

99

Ketika Prancis Bermain SUV

Resep SUV ala Produsen Sportscar

Sept-Oct


Teks: Aditya P Siregar

Terlepas

FT ERS TE DNR ICV EH B MSW UX V6 98

feline look khas Peugeot. Untuk penamaan, mengikuti sistem dobel 0 seperti pada 1007. Di mana 4 untuk product positioning setara 407, 00 menandakan ini adalah line-up baru, bukan tambahan varian dan 7 untuk menyamakan dengan generasi model Peugeot lainnya. Mengingat popularitas SUV dan mulai menggeliatkan Peugeot belakangan ini, bukan tidak mungkin 4007 akan hadir di Tanah Air. Adapun 4007 tidaklah sendiri. Memiliki kembaran yang bernama Citroen C-Crosser. /

Menyebut SUV mewah Tanah Air tidaklah lengkap tanpa membicarakan Porsche Cayenne. Inilah SUV termahal dijual ATPM. Juga merupakan SUV pertama dari produsen yang sebelumnya hanya memproduksi sportscar‌ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif

porsche cayenne

AutoExpert

2007 juga menjadi saksi kelahiran SUV Peugeot pertama yang dinamai 4007. Paham bahwa 4007 harus bertempur di segmen yang sangat kompetitif, Peugeot pun berpaling kepada salah satu spesialis SUV, yaitu Mitsubishi. Jadi, jangan heran saat menemukan sedikit kemiripan antara 4007 dengan Outlander. Bahkan, 4007 juga diproduksi di pabrik Mitsubishi di Jepang. Akan tetapi, citarasa desain Prancis tetap kental di sini. Tetap hadir dengan standar desain Peugeot yang mempesona. Bodi, tidak kotak melainkan membulat dengan wajah depan

SUV CRAZE

SUV CRAZE

sorotan tajam terhadap SUV tradisional yang dituding tidak aman serta boros bbm, munculnya tren crossover bisa dibilang menyelamatkan dan memperpanjang usia SUV. Bahkan, popularitasnya pun semakin bertambah. Ini membuat merek-merek yang tadi­ nya tidak memiliki line-up SUV pun berlomba-lomba menghadirkan visi mereka masingmasing. Berita paling hangat tentu datang dari negeri anggur, Prancis. Selain Renault yang menghadirkan Koleos berbasis X-Trail, tahun

99

Ketika Prancis Bermain SUV

Resep SUV ala Produsen Sportscar

Sept-Oct


porsche cayenne

AutoExpert

100

SUV CRAZE

Masih

segar dalam ingatan saat saya mem­ baca berita mengejutkan seputar kiprah Porsche di arena motorsport sembilan tahun silam. Konon kata­nya, Porsche membatalkan pengembangan proyek LMP (Le Mans Prototype) gara-gara tengah mempersiapkan sebuah model SUV. What on Earth..? Apa tidak salah sosok pabrikan yang dikenal sebagai legenda Le Mans 24 Hours ini mengorbankan tradisi mereka demi merambah lahan yang tidak terbayang sebelumnya? Akan tetapi, sejarah mencatat keputusan Porsche saat itu sangatlah tepat. Kehadiran Cayenne telah membawa penjualan Porsche melonjak tinggi. Semester pertama tahun silam Porsche mencatat penjualan Cayenne sebanyak 20.340 unit. Angka Ini di atas model legendaris 911 yang hanya 16 ribuan unit. Bahkan, kehadiran Cayenne ikut menyumbang peningkatan laba Porsche sebanyak 44 persen dibanding tahun sebelumnya. Sungguh luar biasa. Di Indonesia sendiri, Cayenne telah membuat nama Porsche semakin populer. Harus diakui, dengan jalanan seperti ini sportscar seperti 911 takkan mampu mendulang penjualan signifikan. Beda dengan Cayenne yang notabene merupakan SUV yang bisa diajak ke mana saja. Dalam proses kelahirannya, Cayenne tidaklah sendiri. SUV ini dikembangkan bersama-sama Volkswagen Touareg. Meski begitu, desain dan seluruh komponen penggerak dirancang sepenuhnya oleh Porsche. Dan hasilnya bisa ditebak. Dalam acara Porsche World Roadshow 2004 silam, misalnya, Cayenne terbukti bisa mengikuti rombongan 911 dan Boxster mengelilingi sirkuit Sentul. Tahun lalu, Porsche melakukan facelift pada Cayenne. Selain diberi lampu model baru yang membuatnya lebih enak dilihat, model ini juga dipersenjatai mesin baru 3,6 liter berteknologi direct fuel injection (DFI) untuk varian Ca­ yenne. Sementara model teratas Turbo S (belum dijual di Indonesia) mampu menelurkan daya 550 dk. Jangan tanya soal harga karena inilah line-up SUV termahal di Indonesia yang pernah dijual ATPM. Saat ini, Ca­ yenne dijual dalam rentang harga 1,9 – 3,85 miliar off-theroad. Ini lebih mahal dari Lexus LX 570 di angka Rp 1,85 on-the-road, ataupun SUV Coupé BMW X6 xDrive35i. Kisah Cayenne pun belum berhenti sampai di sini. Kabarnya, Porsche tengah menyiapkan versi diesel yang dilengkapi teknologi TDI mumpuni milik VAG (Volkswagen Audi Group), serta Cayenne Hybrid yang preview-nya telah ditampilkan di IAA Frankfurt 2007 silam. Dalam konteks popularitas SUV, lagi-lagi Cayenne membuktikan bahwa kategori satu ini memang tengah naik daun. Bahkan, sampai mengundang produsen spesialis sportscar untuk menampilkan SUV terbaik versi me­ reka. Dan, Porsche tidaklah sendiri. Dikabarkan Lamborghini juga akan mengulangi upaya mereka menyerbu pa­ sar SUV se­perti yang pernah mereka lakukan dengan LM 002. Bagaimana dengan merek sportscar lainnya? Bukan tak mungkin kita akan melihat SUV berlogo Prancing Horse dalam waktu tak lama lagi…. /


The Most

Extreme R-Class memang bukanlah SUV sejati. Akan tetapi, tidak ada mobil dengan DNA SUV yang lebih ekstrem daripada Mercedes-Benz R-Class. Inilah mobil yang mencoba menggabungkan keunggulan sedan, station wagon, MPV dan SUV dalam satu kemasan‌ Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif

101

MERCEDES BENZ R-CLASS

SUV CRAZE Sept-Oct


Tidak ada

kategori mobil di muka bumi ini yang memiliki jalur evolusi serumit SUV. Bahkan, bisa dibilang sama rumitnya dengan menganalisa pohon evolusi dinosaurus. Lihat saja kehadiran SUV pada era awal, yang berupa kendaraan segala medan dengan sasis tangga. Lantas, berubah menjadi tren crossover yang ‘duduk’ di atas platform sedan. Belakangan ini, para pabrikan malah berupaya melebarkan definisi SUV ke batas-batas yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dan, harus diakui, pola pikir paling ekstrem bisa kita lihat pada sosok Mercedes-Benz R-Class.

Ide di balik R-Class adalah menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon, MPV dengan SUV dalam satu kemasan. Pendek kata, satu mobil untuk semua kebutuhan. Adapun alasan di balik hadirnya ‘mobil sapu jagad’ ini adalah upaya Mercedes dalam membaca tren perilaku konsumen sehingga mampu menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan di mata Mercy, konsumen membutuhkan sosok mobil yang memiliki driving performance dan kenyamanan sedan, daya angkut station wagon, kapasitas MPV, plus utilitas dan karisma sebuah SUV. Kisah R-Class sendiri berawal pada

North American International Motor Show (NAIAS) enam tahun silam lewat konsep bernama Vision GST (Grand Sport Tourer). GST mengusung mesin 5,5 liter cc V8 racikan AMG dengan daya maksimum 360 dk yang membuat performa dijamin setara sports saloon. Masih ada sistem 4WD 4-ETS yang merupakan standar M-Class yang menjadikan GST setara dengan SUV. Ikut hadir pintu model suicide door yang mememudahkan akses keluar masuk. Terdapat sepa­ sang kursi tambahan di belakang, sehingga mobil dapat menampung 6 orang pe­ numpang seperti layaknya MPV. Dua tahun kemudian di ajang yang

sama, Mercedes kembali menghadirkan interpretasi baru mereka akan konsep GST, sekaligus mengumumkan bahwa versi produksi nanti akan dibuat di pabrik Mercedes di Tuscaloosa, Amerika Serikat. Pada versi kedua ini, penampilannya sedikit berbeda dengan elemenelemen desain yang telah disesuaikan untuk keperluan produksi. Seperti desain lampu, ataupun pintu yang kini membuka ke depan layaknya mobil konvensio­ nal. Berbeda dengan GST ’02, versi 2004 dipersenjatai diesel hybrid dengan total daya 317 dk. Mercedes juga tidak asal pilih lokasi peluncuran perdana kedua konsep ini

yang berlokasi di AS. Sudah menjadi pemahaman umum publik AS menggilai mobil yang memiliki tingkat kenyamanan tinggi dan ruang kabin ekstralega. Baik dalam wujud sedan dan station wagon seperti masa lalu, berganti ke arah tren minivan, ataupun SUV seperti belakangan ini. Dan, lewat Vision GST inilah Mercedes ingin memikat publik AS dengan menyuguhkan mobil yang memiliki keunggulan masing-masing kategori. Kisah GST pun berlanjut pada September 2004, tepatnya di ajang Paris Motor Show, saat kemunculan inkarnasi ketiga yang dinamai Vision R, di mana

‘R’ merujuk nama versi produksi. Adapun Vision R sendiri bisa dibilang GST versi Eropa. Penampilan berbeda tipis, plus kehadiran mesin diesel 3,0 liter V6 berdaya 218 dk. Dimensi juga berbeda total. Jika Vision GST memiliki panjang 5,13 meter, Vision R ‘cukup’ 4,92 meter. R-Class versi produksi sendiri baru tampil di ajang New York Motor Show tahun 2005. Terlepas konsep ‘three in one’ yang dimilikinya, penampilan maupun fungsi R-Class lebih condong pada MPV mewah. Bahkan, pada Indonesia International Motor Show bulan Juli silam, RClass mendapatkan penghargaan sebagai

Ide di balik R-Class adalah

menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon,

MPV dengan SUV dalam

103

MERCEDES BENZ R-CLASS

AutoExpert

102

SUV CRAZE

satu kemasan

Sept-Oct


Tidak ada

kategori mobil di muka bumi ini yang memiliki jalur evolusi serumit SUV. Bahkan, bisa dibilang sama rumitnya dengan menganalisa pohon evolusi dinosaurus. Lihat saja kehadiran SUV pada era awal, yang berupa kendaraan segala medan dengan sasis tangga. Lantas, berubah menjadi tren crossover yang ‘duduk’ di atas platform sedan. Belakangan ini, para pabrikan malah berupaya melebarkan definisi SUV ke batas-batas yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dan, harus diakui, pola pikir paling ekstrem bisa kita lihat pada sosok Mercedes-Benz R-Class.

Ide di balik R-Class adalah menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon, MPV dengan SUV dalam satu kemasan. Pendek kata, satu mobil untuk semua kebutuhan. Adapun alasan di balik hadirnya ‘mobil sapu jagad’ ini adalah upaya Mercedes dalam membaca tren perilaku konsumen sehingga mampu menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan di mata Mercy, konsumen membutuhkan sosok mobil yang memiliki driving performance dan kenyamanan sedan, daya angkut station wagon, kapasitas MPV, plus utilitas dan karisma sebuah SUV. Kisah R-Class sendiri berawal pada

North American International Motor Show (NAIAS) enam tahun silam lewat konsep bernama Vision GST (Grand Sport Tourer). GST mengusung mesin 5,5 liter cc V8 racikan AMG dengan daya maksimum 360 dk yang membuat performa dijamin setara sports saloon. Masih ada sistem 4WD 4-ETS yang merupakan standar M-Class yang menjadikan GST setara dengan SUV. Ikut hadir pintu model suicide door yang mememudahkan akses keluar masuk. Terdapat sepa­ sang kursi tambahan di belakang, sehingga mobil dapat menampung 6 orang pe­ numpang seperti layaknya MPV. Dua tahun kemudian di ajang yang

sama, Mercedes kembali menghadirkan interpretasi baru mereka akan konsep GST, sekaligus mengumumkan bahwa versi produksi nanti akan dibuat di pabrik Mercedes di Tuscaloosa, Amerika Serikat. Pada versi kedua ini, penampilannya sedikit berbeda dengan elemenelemen desain yang telah disesuaikan untuk keperluan produksi. Seperti desain lampu, ataupun pintu yang kini membuka ke depan layaknya mobil konvensio­ nal. Berbeda dengan GST ’02, versi 2004 dipersenjatai diesel hybrid dengan total daya 317 dk. Mercedes juga tidak asal pilih lokasi peluncuran perdana kedua konsep ini

yang berlokasi di AS. Sudah menjadi pemahaman umum publik AS menggilai mobil yang memiliki tingkat kenyamanan tinggi dan ruang kabin ekstralega. Baik dalam wujud sedan dan station wagon seperti masa lalu, berganti ke arah tren minivan, ataupun SUV seperti belakangan ini. Dan, lewat Vision GST inilah Mercedes ingin memikat publik AS dengan menyuguhkan mobil yang memiliki keunggulan masing-masing kategori. Kisah GST pun berlanjut pada September 2004, tepatnya di ajang Paris Motor Show, saat kemunculan inkarnasi ketiga yang dinamai Vision R, di mana

‘R’ merujuk nama versi produksi. Adapun Vision R sendiri bisa dibilang GST versi Eropa. Penampilan berbeda tipis, plus kehadiran mesin diesel 3,0 liter V6 berdaya 218 dk. Dimensi juga berbeda total. Jika Vision GST memiliki panjang 5,13 meter, Vision R ‘cukup’ 4,92 meter. R-Class versi produksi sendiri baru tampil di ajang New York Motor Show tahun 2005. Terlepas konsep ‘three in one’ yang dimilikinya, penampilan maupun fungsi R-Class lebih condong pada MPV mewah. Bahkan, pada Indonesia International Motor Show bulan Juli silam, RClass mendapatkan penghargaan sebagai

Ide di balik R-Class adalah

menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon,

MPV dengan SUV dalam

103

MERCEDES BENZ R-CLASS

AutoExpert

102

SUV CRAZE

satu kemasan

Sept-Oct


Green race to the future Teks: Andy Tinggogoy

Perlombaan mencari mesin maupun bahan bakar alternatif sudah lama berlangsung. Berbagai solusi terus dikembangkan guna mendapatkan sumber tenaga yang efisien dan tentunya ramah lingkungan. SUV sebagai kendaraan paling populer di dunia telah memiliki banyak pilihan sumber penggerak alternatif lebih banyak ketimbang mobil-hybrid jenis lainnya

105

MERCEDES BENZ R-CLASS 104

sin, kapasitas tujuh penumpang dan kehadiran penggerak roda belakang. Harapan Mercy tentulah minor change ini mampu meningkatkan daya saing RClass dalam menghadapi segmen SUV, maupun MPV mewah. Saat ini, bisa dibilang R-Class lah visi paling ekstrem dari kategori SUV. Terlepas mobil ini lebih condong masuk ke dalam kategori MPV mewah, apa yang dihadirkan R-Class mampu membuktikan sejauh mana SUV bisa dikembangkan. Dan kami yakin, apa yang dihadirkan Mercedes hanyalah awal dari pengembangan SUV-SUV yang akan hadir tak lama lagi. /

SUV CRAZE

sa dibalik kurang suksesnya penjualan RClass. Mulai dari konsep yang terlalu radikal, harga terlalu mahal, hingga semakin mahalnya harga bbm. R-Class boleh saja menawarkan driving performance la­ yaknya S-Class, namun bukan hal itu yang dibutuhkan orang yang mencari gabungan fungsi SUV dan MPV. Mengantisipasi hal itulah Mercedes mencoba memberikan napas baru bagi R-Class, yang contohnya bisa kita lihat pada R 280 L yang diluncurkan Mercedes Benz Indonesia di IIMS 2008 ini. Dibanding R 350 L dan R 500 yang diperkenalkan dua tahun silam, R 280 memiliki perbedaan dari sisi kapasitas me-

melakukan pendekatan secara regional dengan mengutamakan sumberdaya dan karakter masing-masing wilayah. Sebagai contoh, GM Brazil lebih menyempurnakan mesin bakar untuk flexi fuel dengan kadar Ethanol minimal 85% sampai dengan 100%. Sementara di Thailand, GM lebih terfokus untuk mengembangkan mesin berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas). Dan, upaya ini tampak lebih signifikan pada kategori SUV yang notabene memang memiliki konsumsi bbm lebih boros. Lihat saja, saat ini sudah tersedia sekitar delapan SUV hybrid di pasaran. Seperti Lexus 400h, Toyota Highlander, Ford Escape, Mazda Tribute, Chevrolet Tahoe, GMC Yukon dan Saturn Vue sudah bisa dijumpai di pasaran Amerika Serikat. Masih banyak model-model yang akan menyusul seperti BMW X6, Cadillac Escalade, hingga Porsche Cayenne hybrid. Studi-studi SUV dengan fuel-cell pun terus dilakukan. Se­ perti GM yang merilis Equinox FC, maupun Cadillac Provoq Concept, hingga Volkswagen yang menampilkan Tiguan HyMotion pada Challenge Bibendum 2007 silam di Shanghai. Semua ini menjadi bukti bahwa popularitas SUV akan terus meningkat. Bahkan sebagai bonusnya udara bersih menanti anak cucu kita di masa depan…/

s u v ’ s

AutoExpert

The Best MPV. Meski begitu, R-Class tetap memiliki DNA SUV kental. Mulai dari basis platform M-Class yang digunakannya, termasuk sistem gerak roda 4Matic yang pintar tersebut. Desain R-Class juga terlihat le­bih berotot dibanding rata-rata MPV. Mercedes UK mempromosikan R-Class sebagai ‘the ultimate journey car’. Sayangnya, respons konsumen tidak seperti harapan awal. Sepanjang tahun 2007, R-Class hanya mampu membukukan angka 13 ribu saja untuk seluruh dunia. Turun 28 per­sen dibanding tahun sebelumnya. Jauh di bawah target awal sebanyak 50 ribu unit. Banyak anali-

dua tujuan akhir pengembangan ‘mesin hijau’ nantinya. Pertama, tetap menggunakan mesin bakar, namun dengan zero impact terhadap lingkungan. Kedua adalah menggunakan dapur pacu alternatif seperti motor listrik. Untuk target pertama, artinya mesin harus menggunakan bahan bakar non fosil seperti biofuel dan hidrogen. Sementara, untuk solusi kedua arus listrik bisa didapat dari sistem fuel cell ataupun listrik rumah. Akan tetapi, apapun jalur dipilih, seluruh aspek dari awal sampai akhirnya harus benar-benar ramah lingkungan. Akan tetapi, masih jauh panggang dari api untuk melihat efektifitas kedua jalur tersebut karena rata-rata masih dalam taraf eksperimental. Tentu, ini tidak membuat produsen mobil saat ini tinggal diam dan bertopang dagu. Dilakukanlah langkah-langkah yang bersifat sementara. Seperti terus berinovasi dengan menekan emisi mesin bakar ber-bbm konvensional. Ataupun mengaplikasikan sistem hybrid demi mengirit bbm. Toyota sebagai produsen otomotif dengan penjualan terba­ nyak di dunia, telah mencanangkan varian hybrid pada setiap jajaran produk mereka mulai tahun 2020. Sementara itu, GM le­bih

g r e e n

SUV CRAZE

Terdapat

Sept-Oct


Green race to the future Teks: Andy Tinggogoy

Perlombaan mencari mesin maupun bahan bakar alternatif sudah lama berlangsung. Berbagai solusi terus dikembangkan guna mendapatkan sumber tenaga yang efisien dan tentunya ramah lingkungan. SUV sebagai kendaraan paling populer di dunia telah memiliki banyak pilihan sumber penggerak alternatif lebih banyak ketimbang mobil-hybrid jenis lainnya

105

MERCEDES BENZ R-CLASS 104

sin, kapasitas tujuh penumpang dan kehadiran penggerak roda belakang. Harapan Mercy tentulah minor change ini mampu meningkatkan daya saing RClass dalam menghadapi segmen SUV, maupun MPV mewah. Saat ini, bisa dibilang R-Class lah visi paling ekstrem dari kategori SUV. Terlepas mobil ini lebih condong masuk ke dalam kategori MPV mewah, apa yang dihadirkan R-Class mampu membuktikan sejauh mana SUV bisa dikembangkan. Dan kami yakin, apa yang dihadirkan Mercedes hanyalah awal dari pengembangan SUV-SUV yang akan hadir tak lama lagi. /

SUV CRAZE

sa dibalik kurang suksesnya penjualan RClass. Mulai dari konsep yang terlalu radikal, harga terlalu mahal, hingga semakin mahalnya harga bbm. R-Class boleh saja menawarkan driving performance la­ yaknya S-Class, namun bukan hal itu yang dibutuhkan orang yang mencari gabungan fungsi SUV dan MPV. Mengantisipasi hal itulah Mercedes mencoba memberikan napas baru bagi R-Class, yang contohnya bisa kita lihat pada R 280 L yang diluncurkan Mercedes Benz Indonesia di IIMS 2008 ini. Dibanding R 350 L dan R 500 yang diperkenalkan dua tahun silam, R 280 memiliki perbedaan dari sisi kapasitas me-

melakukan pendekatan secara regional dengan mengutamakan sumberdaya dan karakter masing-masing wilayah. Sebagai contoh, GM Brazil lebih menyempurnakan mesin bakar untuk flexi fuel dengan kadar Ethanol minimal 85% sampai dengan 100%. Sementara di Thailand, GM lebih terfokus untuk mengembangkan mesin berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas). Dan, upaya ini tampak lebih signifikan pada kategori SUV yang notabene memang memiliki konsumsi bbm lebih boros. Lihat saja, saat ini sudah tersedia sekitar delapan SUV hybrid di pasaran. Seperti Lexus 400h, Toyota Highlander, Ford Escape, Mazda Tribute, Chevrolet Tahoe, GMC Yukon dan Saturn Vue sudah bisa dijumpai di pasaran Amerika Serikat. Masih banyak model-model yang akan menyusul seperti BMW X6, Cadillac Escalade, hingga Porsche Cayenne hybrid. Studi-studi SUV dengan fuel-cell pun terus dilakukan. Se­ perti GM yang merilis Equinox FC, maupun Cadillac Provoq Concept, hingga Volkswagen yang menampilkan Tiguan HyMotion pada Challenge Bibendum 2007 silam di Shanghai. Semua ini menjadi bukti bahwa popularitas SUV akan terus meningkat. Bahkan sebagai bonusnya udara bersih menanti anak cucu kita di masa depan…/

s u v ’ s

AutoExpert

The Best MPV. Meski begitu, R-Class tetap memiliki DNA SUV kental. Mulai dari basis platform M-Class yang digunakannya, termasuk sistem gerak roda 4Matic yang pintar tersebut. Desain R-Class juga terlihat le­bih berotot dibanding rata-rata MPV. Mercedes UK mempromosikan R-Class sebagai ‘the ultimate journey car’. Sayangnya, respons konsumen tidak seperti harapan awal. Sepanjang tahun 2007, R-Class hanya mampu membukukan angka 13 ribu saja untuk seluruh dunia. Turun 28 per­sen dibanding tahun sebelumnya. Jauh di bawah target awal sebanyak 50 ribu unit. Banyak anali-

dua tujuan akhir pengembangan ‘mesin hijau’ nantinya. Pertama, tetap menggunakan mesin bakar, namun dengan zero impact terhadap lingkungan. Kedua adalah menggunakan dapur pacu alternatif seperti motor listrik. Untuk target pertama, artinya mesin harus menggunakan bahan bakar non fosil seperti biofuel dan hidrogen. Sementara, untuk solusi kedua arus listrik bisa didapat dari sistem fuel cell ataupun listrik rumah. Akan tetapi, apapun jalur dipilih, seluruh aspek dari awal sampai akhirnya harus benar-benar ramah lingkungan. Akan tetapi, masih jauh panggang dari api untuk melihat efektifitas kedua jalur tersebut karena rata-rata masih dalam taraf eksperimental. Tentu, ini tidak membuat produsen mobil saat ini tinggal diam dan bertopang dagu. Dilakukanlah langkah-langkah yang bersifat sementara. Seperti terus berinovasi dengan menekan emisi mesin bakar ber-bbm konvensional. Ataupun mengaplikasikan sistem hybrid demi mengirit bbm. Toyota sebagai produsen otomotif dengan penjualan terba­ nyak di dunia, telah mencanangkan varian hybrid pada setiap jajaran produk mereka mulai tahun 2020. Sementara itu, GM le­bih

g r e e n

SUV CRAZE

Terdapat

Sept-Oct


25

05

THINGS ABOUT LAMBORGHINI

B

militer yang dinamai Cheetah. Proyek ini gagal dan dilanjutkan dengan versi produksi LM 001 yang menggunakan mesin Chrysler di belakang. Lagi-lagi gagal, hingga akhirnya Lambo memutuskan untuk mencangkokkan mesin V12

digemari para Sultan, bintang film dan sosialita lainnya. LM 002 juga sempat tampil di

06

Reli Paris-Dakar pada tahun 1988. Produksi dihentikan pada tahun 1993.

sportscar mengeluh pada Enzo Ferrari perihal kopling

bawaan Countach. LM 002 pun lahir. Bisa dibilang, inilah SUV paling eksklusif di dunia karena hanya diproduksi sebanyak 301 unit. Adalah Raja Maroko yang menjadi pemilik pertama LM 002. Mobil ini begitu

Kehadiran LM 002 menjadikan Lambo produsen spesialis sportscar pertama yang

logo banteng ini sesuai dengan zodiak

02

Taurus yang menaungi sang pendiri,

mendapat kritikan tajam perihal desain. Sportscar perdana

Ferruccio Lamborghini. Meski awal-

Lambo ini sukses berat dengan terjual sebanyak 143 unit dalam

nya bukan untuk bisnis sportscar-nya,

dua tahun.

masing-masing. Adapun

SUV yang dinamai LM 002.

ketika Lamborghini diminta membuat kendaraan

01

cerita asal mulanya

borghini pernah memproduksi

Kisah off-roader ini dimulai pada tahun 1977

ulan Oktober ini, kisah sportscar di Indonesia akan memasuki babak baru dengan hadirnya distributor resmi Lamborghini. Harus diakui, walaupun segmen ini terbilang sangat sempit, namun memiliki penggemar fanatik yang rela menghabiskan dana berapapun demi memenuhi hasratnya. Kehadiran Lambo pun akan menemani merekmerek sportscar seperti Ferrari dan Porsche yang telah hadir terlebih dahulu. Menarik untuk melihat sejauh mana pasar sportscar ini akan berkembang. Berkaitan dengan kehadiran Lamborghini, berikut kami hadirkan 25 fakta menarik seputar merek berlogo banteng mengamuk ini sepanjang 45 tahun perjalannya. /

Setiap logo memiliki

Sepanjang sejarahnya, Lam-

Entah, apakah kisah ini benar adanya, atau tidak. Konon, awal mula hadirnya sportscar Lamborghini adalah ketika

sang pendiri, Ferruccio yang terkenal sebagai pencinta mobilnya. Sakit hati pada jawaban Enzo, Ferruccio pun

memproduksi SUV. Kabar beredar mengatakan saat ini Lambo telah menyiapkan SUV

bertekad memproduksi sportscar sendiri untuk men-

untuk ikut berpartisipasi dalam demam SUV mewah yang semakin marak belakangan ini.

galahkan Ferrari. Lahirlah Lamborghini yang kita kenal‌

Adalah 350 GT yang menjadi model produksi pertama Lamborghini setelah sebelumnya hadir dalam wujud konsep di Turin Motor Show 1963.

Penampilannya lebih eksotis dibanding konsep 350 GTV yang

logo banteng ini lantas diasosiasikan

Lambo yang mengikuti nama banteng

03

tarung legendaris Spanyol.

yang menjadi

dengan karakter setiap Lambo yang keras dan agresif. Bahkan, ini diikuti dengan penamaan sebagian besar

Adalah Miura

media pembalas Ferruccio pada

posternya menghiasi kamar setiap anak lelaki yang

AutoExpert

106

tumbuh di tahun 1980-an. Patut disebut sebagai pelopor

Ferrari. Hadir pada Geneva Auto Show 1966, dunia pun terhenyak atas kehadiran

supercar, Countach hadir untuk pertama kalinya di Geneva Auto Show

supercar bermesin tengah, sebuah konfigurasi yang umum dipakai

1974. Bertajuk LP400, Countach versi awal ini dipersenjatai mesin 4.000

dalam dunia balap. Ini unggul jauh di atas Ferrari yang masih

cc 375 dk bawaan Miura yang mampu membuatnya berakselerasi 0-100

mengandalkan mobil bermesin depan. Butuh 7 tahun bagi Ferrari

kpj secepat 5,6 detik dengan top speed 316 kpj.

untuk dapat menghadirkan sportscar yang setara Miura.

Dengan bodi pipih dan pintu model gunting yang membuka ke atas,

Versi awal Miura menggunakan mesin 4,0 liter V12 dengan

tampilan Countach sungguh mendahului zamannya. Begitu advanced-nya

daya 350 dk. Akeselerasi 0-100 kpj secepat 5,7 detik dan top speed

sampai-sampai mobil ini terus menjadi yang terhebat sebelum tunduk

273 kpj merupakan yang terdahsyat pada zamannya. Tahun 1971,

oleh supercar generasi baru seperti Porsche 959 dan Ferrari F40.

hadirlah Miura SV yang merupakan varian paling powerful. Setelah

Sepanjang perjalannya Countach pun berevolusi. Seperti kehadiran LP500 berdaya 455 dk hingga 40th Anniversary Edition. Namun, sang jagoan ini pun harus tunduk oleh hukum alam penuaan. Pada tahun 1990, Lamborghini menghentikan produksi Countach. Terjual 2.041 unit.

terjual sebanyak 755 unit, Lamborghini menghentikan produksi Miura pada tahun 1973. Tahun 2006, Lamborghini menghadirkan Miura Concept. Meski begitu, versi konsep ini hanya merupakan perayaan belaka karena Lambo samasekali tidak berminat menghadirkan model berwajah retro.

107

04

dendam

Habis Miura terbitlah Countach. Inilah supercar yang

Sept-Oct


25

05

THINGS ABOUT LAMBORGHINI

B

militer yang dinamai Cheetah. Proyek ini gagal dan dilanjutkan dengan versi produksi LM 001 yang menggunakan mesin Chrysler di belakang. Lagi-lagi gagal, hingga akhirnya Lambo memutuskan untuk mencangkokkan mesin V12

digemari para Sultan, bintang film dan sosialita lainnya. LM 002 juga sempat tampil di

06

Reli Paris-Dakar pada tahun 1988. Produksi dihentikan pada tahun 1993.

sportscar mengeluh pada Enzo Ferrari perihal kopling

bawaan Countach. LM 002 pun lahir. Bisa dibilang, inilah SUV paling eksklusif di dunia karena hanya diproduksi sebanyak 301 unit. Adalah Raja Maroko yang menjadi pemilik pertama LM 002. Mobil ini begitu

Kehadiran LM 002 menjadikan Lambo produsen spesialis sportscar pertama yang

logo banteng ini sesuai dengan zodiak

02

Taurus yang menaungi sang pendiri,

mendapat kritikan tajam perihal desain. Sportscar perdana

Ferruccio Lamborghini. Meski awal-

Lambo ini sukses berat dengan terjual sebanyak 143 unit dalam

nya bukan untuk bisnis sportscar-nya,

dua tahun.

masing-masing. Adapun

SUV yang dinamai LM 002.

ketika Lamborghini diminta membuat kendaraan

01

cerita asal mulanya

borghini pernah memproduksi

Kisah off-roader ini dimulai pada tahun 1977

ulan Oktober ini, kisah sportscar di Indonesia akan memasuki babak baru dengan hadirnya distributor resmi Lamborghini. Harus diakui, walaupun segmen ini terbilang sangat sempit, namun memiliki penggemar fanatik yang rela menghabiskan dana berapapun demi memenuhi hasratnya. Kehadiran Lambo pun akan menemani merekmerek sportscar seperti Ferrari dan Porsche yang telah hadir terlebih dahulu. Menarik untuk melihat sejauh mana pasar sportscar ini akan berkembang. Berkaitan dengan kehadiran Lamborghini, berikut kami hadirkan 25 fakta menarik seputar merek berlogo banteng mengamuk ini sepanjang 45 tahun perjalannya. /

Setiap logo memiliki

Sepanjang sejarahnya, Lam-

Entah, apakah kisah ini benar adanya, atau tidak. Konon, awal mula hadirnya sportscar Lamborghini adalah ketika

sang pendiri, Ferruccio yang terkenal sebagai pencinta mobilnya. Sakit hati pada jawaban Enzo, Ferruccio pun

memproduksi SUV. Kabar beredar mengatakan saat ini Lambo telah menyiapkan SUV

bertekad memproduksi sportscar sendiri untuk men-

untuk ikut berpartisipasi dalam demam SUV mewah yang semakin marak belakangan ini.

galahkan Ferrari. Lahirlah Lamborghini yang kita kenal‌

Adalah 350 GT yang menjadi model produksi pertama Lamborghini setelah sebelumnya hadir dalam wujud konsep di Turin Motor Show 1963.

Penampilannya lebih eksotis dibanding konsep 350 GTV yang

logo banteng ini lantas diasosiasikan

Lambo yang mengikuti nama banteng

03

tarung legendaris Spanyol.

yang menjadi

dengan karakter setiap Lambo yang keras dan agresif. Bahkan, ini diikuti dengan penamaan sebagian besar

Adalah Miura

media pembalas Ferruccio pada

posternya menghiasi kamar setiap anak lelaki yang

AutoExpert

106

tumbuh di tahun 1980-an. Patut disebut sebagai pelopor

Ferrari. Hadir pada Geneva Auto Show 1966, dunia pun terhenyak atas kehadiran

supercar, Countach hadir untuk pertama kalinya di Geneva Auto Show

supercar bermesin tengah, sebuah konfigurasi yang umum dipakai

1974. Bertajuk LP400, Countach versi awal ini dipersenjatai mesin 4.000

dalam dunia balap. Ini unggul jauh di atas Ferrari yang masih

cc 375 dk bawaan Miura yang mampu membuatnya berakselerasi 0-100

mengandalkan mobil bermesin depan. Butuh 7 tahun bagi Ferrari

kpj secepat 5,6 detik dengan top speed 316 kpj.

untuk dapat menghadirkan sportscar yang setara Miura.

Dengan bodi pipih dan pintu model gunting yang membuka ke atas,

Versi awal Miura menggunakan mesin 4,0 liter V12 dengan

tampilan Countach sungguh mendahului zamannya. Begitu advanced-nya

daya 350 dk. Akeselerasi 0-100 kpj secepat 5,7 detik dan top speed

sampai-sampai mobil ini terus menjadi yang terhebat sebelum tunduk

273 kpj merupakan yang terdahsyat pada zamannya. Tahun 1971,

oleh supercar generasi baru seperti Porsche 959 dan Ferrari F40.

hadirlah Miura SV yang merupakan varian paling powerful. Setelah

Sepanjang perjalannya Countach pun berevolusi. Seperti kehadiran LP500 berdaya 455 dk hingga 40th Anniversary Edition. Namun, sang jagoan ini pun harus tunduk oleh hukum alam penuaan. Pada tahun 1990, Lamborghini menghentikan produksi Countach. Terjual 2.041 unit.

terjual sebanyak 755 unit, Lamborghini menghentikan produksi Miura pada tahun 1973. Tahun 2006, Lamborghini menghadirkan Miura Concept. Meski begitu, versi konsep ini hanya merupakan perayaan belaka karena Lambo samasekali tidak berminat menghadirkan model berwajah retro.

107

04

dendam

Habis Miura terbitlah Countach. Inilah supercar yang

Sept-Oct


07

11

Sejatinya, dunia balap bukanlah prioritas utama Ferruccio saat mendirikan Lamborghini. Namun, pergantian manajemen mengubah hal ini. Dan tak tanggung-tanggung,

ajang balap dipilih adalah yang paling prestisius yaitu Formula 1.

Dekade 1980-an patut dicatat sebagai tahun ekspansif Lamborghini ke dunia balap. Selain F1 dan powerboat, ajang Group C pun mereka lirik. Adalah QVX,

yang akan menjadi andalan mereka di sana. QVX dipersen-

Tahun 1989, berpartner dengan tim Larrousse, Lamborghini pun ter-

jatai mesin 5,7 liter V12 dengan daya 650 dk.

jun ke arena F1. Sayang, hasilnya tidak sesuai harapan. Pemilihan partner

Awalnya, mereka mentargetkan untuk tampil pada enam

dan keengganan perusahaan dalam keterlibatan secara penuh membuat

seri WSC (World Sportscar Championship), termasuk Le

pengembangan mesin menjadi tidak maksimal. Prestasi terbaik diraih

Mans 24 Hours. Namun, ketiadaan sponsor membuat semua

pada GP Jepang 1990 ketika Aguri Suzuki berhasil naik podium ketiga.

rencana menjadi berantakan. Di tahun itu, QVX hanya tampil

Kisah mesin F1 berakhir pada 1993 lantaran partnership yang gagal

satu kali. Itupun dalam balapan tidak resmi Southern Suns

dengan McLaren terlepas saat itu Ayrton Senna mengatakan puas atas

10

performa mesin Lambo.

500 km di Afrika Selatan. Program pun dibatalkan. Bicara Diablo tidaklah lengkap tanpa menyebut Cizeta-Moroder V16T. Booming supercar di era 1990-an telah memancing sejumlah pemain baru

untuk ikut mencoba peruntungannya. V16T sendiri adalah buah karya Marcello Gandini yang juga merupakan salah satu perancang Diablo. Gandini sendiri adalah sosok di balik Miura dan Countach

08

yang diminta Lamborghini dalam merancang proyek L132 Inilah sportscar yang

(kode untuk Diablo). Akan tetapi, desain rancangan Gandini

mengharubirukan

ditolak mentah-mentah untuk Chrysler. Akibatnya, Gandini

nama Lamborghini

yang terlibat perancangan bodi Cizeta-Moroder pun mengap-

di tahun 1990-an. Seperti tradisi Lambo, Diablo adalah nama banteng

likasikan desain yang tadinya ditujukan untuk Diablo. Sampai saat ini iterasi V16T masih bisa dibeli berdasar-

tarung asal Spanyol yang begitu

kan pesanan. Kunjungi www.cizetav16t.com untuk informasi

terkenal lantaran pertarungan

selanjutnya.

legendarisnya dengan matador El Chicorro di tahun 1869. Terlepas dihargai di bawah supercar-supercar terbaik era itu seperti Ferrari F50 ataupun McLaren F1, performa Diablo tidaklah terpaut

gunting membuka ke atas, penampi-

12

lan Diablo sangatlah eksotis.

ke tangan VAG, Lambo pun bergegas

jauh. Dengan daya 492 dk, Diablo mampu melesat hingga 370 km/jam. Dengan bodi low-slung dan pintu

Seperti model-model sebelumn-

Beginilah kalau eksotika Italiano bertemu dengan teknologi tinggi Jerman. Pasca berpindahnya

kepemilikan Lamborghini dari Megatech menyiapkan pengganti Diablo yang hampir

ya, Diablo juga hadir dalam beberapa

berusia 10 tahun! Dan, hasilnya bisa kita lihat

inkarnasi. Mulai dari VT (viscous

pada Murciélago yang hadir pada 2001 silam.

traction berpenggerak empat roda,

Masih mengandalkan mesin V12 yang

SV (Sport Veloce), SV-R berdaya 540

akar sejarahnya bisa diurut hingga generasi

dk sampai GT dan GTR 590 dk. Total,

Miura, Murciélago pun ‘melesat’ ke pasar

sebanyak 2.884 unit Diablo laris

untuk menjadi salah satu sportscar terbaik

dipesan konsumen.

saat ini. Tampilannya begitu menggoda, suaranya begitu menggelegar, namun kini memiliki daya-tahan dan refinement khas

Mandala Putra. Walau menimbulkan kehebohan internal,

terdahulu, Murciélago juga dibekali sepasang

mengalami pergantian pemilik berulangkali.

pada era inilah penjualan Lamborghini mulai merangkak naik.

pintu gunting dan dinamai berdasarkan nama

Mulai dari Ferruccio Lamborghini sendiri,

Mulai dari 101 di tahun 1993, naik ke 301 di 1994, menjadi 414

banteng tarung Spanyol.

Mimran, Chrysler, Megatech, hingga Volkswagen-Audi Group

pada 1995. Pada era ini juga beberapa varian dahsyat Diablo

(VAG). Yang paling menarik tentu adalah Megatech, yang

diluncurkan. Seperti SV yang berbekal mesin V12 525 dk.

bertambah dengan kehadiran versi roadster.

Tahun 2003, keluarga Murciélago pun

merupakan konsorsium Indonesia-Malaysia di bawah Hutomo

Tahun 1998, Megatech menjual Lamborghini ke tangan VAG.

Ini disusul model facelift bertajuk LP640 pada 2006. Jika sebelumnya hanya dipersenjatai 580 dk, LP640 mendapatkan suntikan mesin 6,5 liter menjadi 640 dk.

109

AutoExpert

108

09

produsen Jerman. Seperti halnya Lambo V12 Sepanjang sejarahnya, Lamborghini telah

Sept-Oct


07

11

Sejatinya, dunia balap bukanlah prioritas utama Ferruccio saat mendirikan Lamborghini. Namun, pergantian manajemen mengubah hal ini. Dan tak tanggung-tanggung,

ajang balap dipilih adalah yang paling prestisius yaitu Formula 1.

Dekade 1980-an patut dicatat sebagai tahun ekspansif Lamborghini ke dunia balap. Selain F1 dan powerboat, ajang Group C pun mereka lirik. Adalah QVX,

yang akan menjadi andalan mereka di sana. QVX dipersen-

Tahun 1989, berpartner dengan tim Larrousse, Lamborghini pun ter-

jatai mesin 5,7 liter V12 dengan daya 650 dk.

jun ke arena F1. Sayang, hasilnya tidak sesuai harapan. Pemilihan partner

Awalnya, mereka mentargetkan untuk tampil pada enam

dan keengganan perusahaan dalam keterlibatan secara penuh membuat

seri WSC (World Sportscar Championship), termasuk Le

pengembangan mesin menjadi tidak maksimal. Prestasi terbaik diraih

Mans 24 Hours. Namun, ketiadaan sponsor membuat semua

pada GP Jepang 1990 ketika Aguri Suzuki berhasil naik podium ketiga.

rencana menjadi berantakan. Di tahun itu, QVX hanya tampil

Kisah mesin F1 berakhir pada 1993 lantaran partnership yang gagal

satu kali. Itupun dalam balapan tidak resmi Southern Suns

dengan McLaren terlepas saat itu Ayrton Senna mengatakan puas atas

10

performa mesin Lambo.

500 km di Afrika Selatan. Program pun dibatalkan. Bicara Diablo tidaklah lengkap tanpa menyebut Cizeta-Moroder V16T. Booming supercar di era 1990-an telah memancing sejumlah pemain baru

untuk ikut mencoba peruntungannya. V16T sendiri adalah buah karya Marcello Gandini yang juga merupakan salah satu perancang Diablo. Gandini sendiri adalah sosok di balik Miura dan Countach

08

yang diminta Lamborghini dalam merancang proyek L132 Inilah sportscar yang

(kode untuk Diablo). Akan tetapi, desain rancangan Gandini

mengharubirukan

ditolak mentah-mentah untuk Chrysler. Akibatnya, Gandini

nama Lamborghini

yang terlibat perancangan bodi Cizeta-Moroder pun mengap-

di tahun 1990-an. Seperti tradisi Lambo, Diablo adalah nama banteng

likasikan desain yang tadinya ditujukan untuk Diablo. Sampai saat ini iterasi V16T masih bisa dibeli berdasar-

tarung asal Spanyol yang begitu

kan pesanan. Kunjungi www.cizetav16t.com untuk informasi

terkenal lantaran pertarungan

selanjutnya.

legendarisnya dengan matador El Chicorro di tahun 1869. Terlepas dihargai di bawah supercar-supercar terbaik era itu seperti Ferrari F50 ataupun McLaren F1, performa Diablo tidaklah terpaut

gunting membuka ke atas, penampi-

12

lan Diablo sangatlah eksotis.

ke tangan VAG, Lambo pun bergegas

jauh. Dengan daya 492 dk, Diablo mampu melesat hingga 370 km/jam. Dengan bodi low-slung dan pintu

Seperti model-model sebelumn-

Beginilah kalau eksotika Italiano bertemu dengan teknologi tinggi Jerman. Pasca berpindahnya

kepemilikan Lamborghini dari Megatech menyiapkan pengganti Diablo yang hampir

ya, Diablo juga hadir dalam beberapa

berusia 10 tahun! Dan, hasilnya bisa kita lihat

inkarnasi. Mulai dari VT (viscous

pada Murciélago yang hadir pada 2001 silam.

traction berpenggerak empat roda,

Masih mengandalkan mesin V12 yang

SV (Sport Veloce), SV-R berdaya 540

akar sejarahnya bisa diurut hingga generasi

dk sampai GT dan GTR 590 dk. Total,

Miura, Murciélago pun ‘melesat’ ke pasar

sebanyak 2.884 unit Diablo laris

untuk menjadi salah satu sportscar terbaik

dipesan konsumen.

saat ini. Tampilannya begitu menggoda, suaranya begitu menggelegar, namun kini memiliki daya-tahan dan refinement khas

Mandala Putra. Walau menimbulkan kehebohan internal,

terdahulu, Murciélago juga dibekali sepasang

mengalami pergantian pemilik berulangkali.

pada era inilah penjualan Lamborghini mulai merangkak naik.

pintu gunting dan dinamai berdasarkan nama

Mulai dari Ferruccio Lamborghini sendiri,

Mulai dari 101 di tahun 1993, naik ke 301 di 1994, menjadi 414

banteng tarung Spanyol.

Mimran, Chrysler, Megatech, hingga Volkswagen-Audi Group

pada 1995. Pada era ini juga beberapa varian dahsyat Diablo

(VAG). Yang paling menarik tentu adalah Megatech, yang

diluncurkan. Seperti SV yang berbekal mesin V12 525 dk.

bertambah dengan kehadiran versi roadster.

Tahun 2003, keluarga Murciélago pun

merupakan konsorsium Indonesia-Malaysia di bawah Hutomo

Tahun 1998, Megatech menjual Lamborghini ke tangan VAG.

Ini disusul model facelift bertajuk LP640 pada 2006. Jika sebelumnya hanya dipersenjatai 580 dk, LP640 mendapatkan suntikan mesin 6,5 liter menjadi 640 dk.

109

AutoExpert

108

09

produsen Jerman. Seperti halnya Lambo V12 Sepanjang sejarahnya, Lamborghini telah

Sept-Oct


13

powerboat, pada Class 1 Championship

15

sejak tahun 1982. Dibanding prestasi

Murciélago harus bertarung mati-matian melawan dominasi

di balap mobil, prestasi Lambo di

Maserati MC12, Aston Martin DBR9 hingga Chevrolet Cor-

sini terbilang memuaskan. Dalam 10

vette C6R. Setahun sebelumnya, R-GT juga berhasil menjadi

tahun pertama, pabrikan banteng

juara kelas GT300 di ajang Super GT. Selain R-GT, pembawa

ini mengantungi tak kurang dari 88

bendera Lambo di dunia balap saat ini adalah Gallardo GT3.

Tak hanya di balap jalan raya,

Masih dari dunia balap, kemenangan pertama Lambo di event bertaraf internasional berhasil

mesin-mesin Lamborghini juga dipakai di balapan

dibukukan Murciélago R-GT pada ronde pembuka

FIA GT di Sirkuit Zhuhai tahun silam. Turun di kelas GT1,

kemenangan.

Kiprah Lambo di dunia balap pun belum akan berhenti

Pada musim kompetisi 2008, mesin

sampai di sini. Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini

dipakai bertipe L804 dengan kapasitas

mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan sebuah

8.171 cc V12 berdaya 940 dk. Harga

upaya serius di dunia balap. Hanya saja, belum jelas dalam

jualnya 90 ribu euro (Rp 1,35 miliar).

bentuk apa dan seri kejuaraan mana yang dituju. Yang pasti bukan arena F1 karena pihak VAG tidak menganggap F1 sebagai ‘lahan bermain’ yang pas untuk mereka.

16

Sebelum hadirnya Gallardo, Lamborghini telah mencoba pelbagai upaya untuk memproduksi Lambo entry level. Seperti

Urraco dan Jalpa. Di tahun 1995, publik dikejutkan penampilan Italdesign Calà yang disebut-sebut

sebagai cikal-bakal ‘adik’ Diablo bermesin V10. Bahkan, mobil ini sempat tampil dalam game Need For Speed II dengan nama Lamborghini Calà. Sayang, tidak terdengar lagi beritanya, sampai kemunculan Gallardo 8 tahun kemudian.

17

Ini dia wajah lain Lamborghini. Sebelum memutuskan memproduksi sportscar, Lamborghini dikenal sebagai produsen traktor. Bahkan, status sebagai pembuat traktor inilah yang

membuat Ferruccio sempat dilecehkan oleh Enzo Ferrari. Saat ini, merek traktor Lamborghini dipegang oleh Same Deutz-Fahr yang membeli Lamborghini Trattori S.p.A. pada tahun 1972.

18

Beralihnya kepemilikan ke tangan VAG juga membuat nasib Lambo membaik. Dari 424 unit di tahun 2002, tahun silam

Lamborghini membukukan penjualan sebanyak 2.580 unit. Angka ini terus meningkat. Pada paruh pertama tahun ini, Lambo telah menjual 1.309 mobil, naik 5,7 persen dari tahun silam.

Say hello pada baby Lambo bernama Gallardo.

mobil untuk mereka yang ingin bermanja-manja atau

Sejak awal perjalanannya, Lamborghini selalu

bermental lembek. Sesuai nama yang (lagi-lagi) diambil

memiliki line-up kedua untuk mendampingi

dari banteng tarung, mengajak Gallardo berkendara

19

model flagship V12. Dan, model yang menjadi andalan

sama saja seperti matador yang mencoba menaklukkan

pertengahan Oktober ini. Lokasinya di Jl. TB

Lambo era VAG ini tentulah Gallardo bermesin V10.

sang banteng. Gallardo sendiri dipersenjatai mesin 5,0

Simatupang Kav 18, Jakarta Selatan. Diharapkan

Walau lebih kecil, bukan berarti baby lambo ini jinak

EuroSports Indonesia. Rencananya,

showroom maupun workshop Lamborghini dibuka

liter V10 dengan daya 500 dk. Adapun keluarga Gallardo

kehadiran distributor resmi ini mampu meningkatkan

dan mudah ditaklukkan. Masih segar dalam ingatan saat

meliputi Spyder, Nera, Superleggera serta model facelift

awareness Lamborghini di mata fanatik sportscar

membesut Gallardo dua tahun silam. Sungguh bukan

LP560-4.

Tanah Air.

111

AutoExpert

110

14

Di Indonesia sendiri keagenan

Lamborghini akan dipegang oleh PT.

Sept-Oct


13

powerboat, pada Class 1 Championship

15

sejak tahun 1982. Dibanding prestasi

Murciélago harus bertarung mati-matian melawan dominasi

di balap mobil, prestasi Lambo di

Maserati MC12, Aston Martin DBR9 hingga Chevrolet Cor-

sini terbilang memuaskan. Dalam 10

vette C6R. Setahun sebelumnya, R-GT juga berhasil menjadi

tahun pertama, pabrikan banteng

juara kelas GT300 di ajang Super GT. Selain R-GT, pembawa

ini mengantungi tak kurang dari 88

bendera Lambo di dunia balap saat ini adalah Gallardo GT3.

Tak hanya di balap jalan raya,

Masih dari dunia balap, kemenangan pertama Lambo di event bertaraf internasional berhasil

mesin-mesin Lamborghini juga dipakai di balapan

dibukukan Murciélago R-GT pada ronde pembuka

FIA GT di Sirkuit Zhuhai tahun silam. Turun di kelas GT1,

kemenangan.

Kiprah Lambo di dunia balap pun belum akan berhenti

Pada musim kompetisi 2008, mesin

sampai di sini. Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini

dipakai bertipe L804 dengan kapasitas

mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan sebuah

8.171 cc V12 berdaya 940 dk. Harga

upaya serius di dunia balap. Hanya saja, belum jelas dalam

jualnya 90 ribu euro (Rp 1,35 miliar).

bentuk apa dan seri kejuaraan mana yang dituju. Yang pasti bukan arena F1 karena pihak VAG tidak menganggap F1 sebagai ‘lahan bermain’ yang pas untuk mereka.

16

Sebelum hadirnya Gallardo, Lamborghini telah mencoba pelbagai upaya untuk memproduksi Lambo entry level. Seperti

Urraco dan Jalpa. Di tahun 1995, publik dikejutkan penampilan Italdesign Calà yang disebut-sebut

sebagai cikal-bakal ‘adik’ Diablo bermesin V10. Bahkan, mobil ini sempat tampil dalam game Need For Speed II dengan nama Lamborghini Calà. Sayang, tidak terdengar lagi beritanya, sampai kemunculan Gallardo 8 tahun kemudian.

17

Ini dia wajah lain Lamborghini. Sebelum memutuskan memproduksi sportscar, Lamborghini dikenal sebagai produsen traktor. Bahkan, status sebagai pembuat traktor inilah yang

membuat Ferruccio sempat dilecehkan oleh Enzo Ferrari. Saat ini, merek traktor Lamborghini dipegang oleh Same Deutz-Fahr yang membeli Lamborghini Trattori S.p.A. pada tahun 1972.

18

Beralihnya kepemilikan ke tangan VAG juga membuat nasib Lambo membaik. Dari 424 unit di tahun 2002, tahun silam

Lamborghini membukukan penjualan sebanyak 2.580 unit. Angka ini terus meningkat. Pada paruh pertama tahun ini, Lambo telah menjual 1.309 mobil, naik 5,7 persen dari tahun silam.

Say hello pada baby Lambo bernama Gallardo.

mobil untuk mereka yang ingin bermanja-manja atau

Sejak awal perjalanannya, Lamborghini selalu

bermental lembek. Sesuai nama yang (lagi-lagi) diambil

memiliki line-up kedua untuk mendampingi

dari banteng tarung, mengajak Gallardo berkendara

19

model flagship V12. Dan, model yang menjadi andalan

sama saja seperti matador yang mencoba menaklukkan

pertengahan Oktober ini. Lokasinya di Jl. TB

Lambo era VAG ini tentulah Gallardo bermesin V10.

sang banteng. Gallardo sendiri dipersenjatai mesin 5,0

Simatupang Kav 18, Jakarta Selatan. Diharapkan

Walau lebih kecil, bukan berarti baby lambo ini jinak

EuroSports Indonesia. Rencananya,

showroom maupun workshop Lamborghini dibuka

liter V10 dengan daya 500 dk. Adapun keluarga Gallardo

kehadiran distributor resmi ini mampu meningkatkan

dan mudah ditaklukkan. Masih segar dalam ingatan saat

meliputi Spyder, Nera, Superleggera serta model facelift

awareness Lamborghini di mata fanatik sportscar

membesut Gallardo dua tahun silam. Sungguh bukan

LP560-4.

Tanah Air.

111

AutoExpert

110

14

Di Indonesia sendiri keagenan

Lamborghini akan dipegang oleh PT.

Sept-Oct


20

Cara berkendara open air

sangatlah berbeda. Roadster ini memiliki dua

24

kokpit terpisah, satu untuk pengemudi

LP640 yang tampil pada sekuel The Dark Knight. “Kami bangga

dan satu lagi untuk penumpang.

bisa dihubungkan dengan legenda komik terhebat, apalagi

Tak hanya menyumbang unsur

bersanding dengan Batmobile,” sebut Stephan Winkelmann, CEO

aerodinamis, kehadiran kokpit

Lamborghini.

gaya baru. Jika umumnya roadster memiliki kabin

menyatu, apa yang dihadirkan Concept S

The perfect car for the perfect hero. Tak ada mobil yang lebih tepat menemani Bruce Wayne dalam aktifitas kesehariannya. Jika dalam Batman

Begins Bruce mengendarai Murciélago Roadster, kini giliran

ganda juga memberikan tampilan futuristis

kehadiran prototipe

23

Concept S yang

hanya diperbolehkan duduk di bangku penumpang. Sepanjang hot

bisa dikemudikan

lap, kami pun merasakan betapa hebatnya performa inkarnasi

pada Pebble Beach

terbaru Murciélago ini. Guncangan di kabin pun begitu terasa

Concours d’Elegance,

ketika melindas curb atau mobil bergeser, menandakan suspensi

Lamborghini belum

mobil ini keras. Hal lain yang menghibur adalah suara knalpotnya

memutuskan apakah

yang terdengar sangar ketika mesin digeber hingga putaran

roadster eksotis ini akan

tinggi. Bersama dengan Gallardo LP560-4, Murciélago LP640 akan

diproduksi, atau tidak.

menjadi andalan Lamborghini dalam upayanya menjegal dominasi

dan berbeda dengan roadster lain. Namun, terlepas

Tanggal 4 Juli silam, PT. EuroSports Auto kembali mengundang kami ke acara Track Day di sirkuit Sepang, Malaysia. Kali ini, kami diajak melakukan

hot lap bersama Murciélago LP640. Akan tetapi, kali ini kami

Ferrari di mata pencinta mobil kencang di Tanah Air.

kesempatan melakukan first drive Gallardo

25

LP560-4, live dari Singapura. Lucunya,

milik Reventon menunjukkan kesaktiannya dengan mengungguli Tornado. Namun,

21

Bulan Juli silam, kami mendapatkan

Mana yang lebih kencang, Reventón atau jet tempur Tornado? Inilah yang coba dibuktikan Lamborghini dalam tes yang dilakukan di pangkalan udara AU Italia di Brescia. Cara dipilih adalah adu

akselerasi sepanjang runway take-off. Pada etape awal, tampak mesin V12 650 dk

meski dipersenjatai mesin lebih besar, sang banteng

akhirnya harus mengakui keunggulan jet tempur yang terbang melewati Reventon

ini justru memiliki karakter lebih bersahabat. Tak

dengan kecepatan 340 km/jam lebih. Reventon sendiri adalah model paling

ada lagi posisi duduk bikin sakit pinggang, ataupun

eksklusif Lambo yang hanya dijual sebanyak 20 unit dengan harga satu juta euro

posisi kaki yang miring. LP560-4 terasa lebih nyaman

(Rp 15 miliar).

dibanding model yang digantikannya. Tapi, jangan tanya soal penampilannya. Terdapat desain spoiler depan lebih tajam dengan air intake menyerupai milik Reventón, lampu depan berbeda dengan daytime running LED beraksen ‘Y’, sementara kisi pendingin di sisi kanan dan kiri mesin kini menghilang berganti panel mulus. Pokoknya dijamin membuat pengemudi Gallardo menjadi magnet pemikat wanita maupun pusat perhatian di jalan. LP560-4 sendiri dipersenjatai mesin baru 5,2 liter V10 berteknologi FSI dengan daya 560 dk, naik 40 km/jam dicapai dalam 3,7 detik dengan kecepataan

bertanggung-jawab menakhodai arah desain

puncak 325 km/jam. Transmisi tetap mengandalkan e-

Lamborghini setelah sebelumnya berada di

Gear, yang bisa dioperasikan secara otomatis dengan

tangan Luc Donckerwolcke. Tak hanya Lamborghini, da

mudah. Plus terdapat mode Corsa untuk memberikan

Silva juga merupakan sosok di balik desain beberapa anak

kesempatan pada Anda yang ingin mengeksploitasi

perusahaan VAG seperti Audi dan Seat. Selain terlibat

kemampuan LP560-4 seluruhnya. Saat dijual di Tanah

dalam model-model terkini Audi seperti A5, karya da Silva

Air, LP560-4 akan dihargai sebesar 568 ribu dollar atau

meliputi Alfa Romeo 156 dan 147.

Rp 5,34 miliar off-the-road.

113

AutoExpert

112

22

dk dibanding model sebelumnya. Akselerasi 0-100 Adalah Walter da Silva yang saat ini

Sept-Oct


20

Cara berkendara open air

sangatlah berbeda. Roadster ini memiliki dua

24

kokpit terpisah, satu untuk pengemudi

LP640 yang tampil pada sekuel The Dark Knight. “Kami bangga

dan satu lagi untuk penumpang.

bisa dihubungkan dengan legenda komik terhebat, apalagi

Tak hanya menyumbang unsur

bersanding dengan Batmobile,” sebut Stephan Winkelmann, CEO

aerodinamis, kehadiran kokpit

Lamborghini.

gaya baru. Jika umumnya roadster memiliki kabin

menyatu, apa yang dihadirkan Concept S

The perfect car for the perfect hero. Tak ada mobil yang lebih tepat menemani Bruce Wayne dalam aktifitas kesehariannya. Jika dalam Batman

Begins Bruce mengendarai Murciélago Roadster, kini giliran

ganda juga memberikan tampilan futuristis

kehadiran prototipe

23

Concept S yang

hanya diperbolehkan duduk di bangku penumpang. Sepanjang hot

bisa dikemudikan

lap, kami pun merasakan betapa hebatnya performa inkarnasi

pada Pebble Beach

terbaru Murciélago ini. Guncangan di kabin pun begitu terasa

Concours d’Elegance,

ketika melindas curb atau mobil bergeser, menandakan suspensi

Lamborghini belum

mobil ini keras. Hal lain yang menghibur adalah suara knalpotnya

memutuskan apakah

yang terdengar sangar ketika mesin digeber hingga putaran

roadster eksotis ini akan

tinggi. Bersama dengan Gallardo LP560-4, Murciélago LP640 akan

diproduksi, atau tidak.

menjadi andalan Lamborghini dalam upayanya menjegal dominasi

dan berbeda dengan roadster lain. Namun, terlepas

Tanggal 4 Juli silam, PT. EuroSports Auto kembali mengundang kami ke acara Track Day di sirkuit Sepang, Malaysia. Kali ini, kami diajak melakukan

hot lap bersama Murciélago LP640. Akan tetapi, kali ini kami

Ferrari di mata pencinta mobil kencang di Tanah Air.

kesempatan melakukan first drive Gallardo

25

LP560-4, live dari Singapura. Lucunya,

milik Reventon menunjukkan kesaktiannya dengan mengungguli Tornado. Namun,

21

Bulan Juli silam, kami mendapatkan

Mana yang lebih kencang, Reventón atau jet tempur Tornado? Inilah yang coba dibuktikan Lamborghini dalam tes yang dilakukan di pangkalan udara AU Italia di Brescia. Cara dipilih adalah adu

akselerasi sepanjang runway take-off. Pada etape awal, tampak mesin V12 650 dk

meski dipersenjatai mesin lebih besar, sang banteng

akhirnya harus mengakui keunggulan jet tempur yang terbang melewati Reventon

ini justru memiliki karakter lebih bersahabat. Tak

dengan kecepatan 340 km/jam lebih. Reventon sendiri adalah model paling

ada lagi posisi duduk bikin sakit pinggang, ataupun

eksklusif Lambo yang hanya dijual sebanyak 20 unit dengan harga satu juta euro

posisi kaki yang miring. LP560-4 terasa lebih nyaman

(Rp 15 miliar).

dibanding model yang digantikannya. Tapi, jangan tanya soal penampilannya. Terdapat desain spoiler depan lebih tajam dengan air intake menyerupai milik Reventón, lampu depan berbeda dengan daytime running LED beraksen ‘Y’, sementara kisi pendingin di sisi kanan dan kiri mesin kini menghilang berganti panel mulus. Pokoknya dijamin membuat pengemudi Gallardo menjadi magnet pemikat wanita maupun pusat perhatian di jalan. LP560-4 sendiri dipersenjatai mesin baru 5,2 liter V10 berteknologi FSI dengan daya 560 dk, naik 40 km/jam dicapai dalam 3,7 detik dengan kecepataan

bertanggung-jawab menakhodai arah desain

puncak 325 km/jam. Transmisi tetap mengandalkan e-

Lamborghini setelah sebelumnya berada di

Gear, yang bisa dioperasikan secara otomatis dengan

tangan Luc Donckerwolcke. Tak hanya Lamborghini, da

mudah. Plus terdapat mode Corsa untuk memberikan

Silva juga merupakan sosok di balik desain beberapa anak

kesempatan pada Anda yang ingin mengeksploitasi

perusahaan VAG seperti Audi dan Seat. Selain terlibat

kemampuan LP560-4 seluruhnya. Saat dijual di Tanah

dalam model-model terkini Audi seperti A5, karya da Silva

Air, LP560-4 akan dihargai sebesar 568 ribu dollar atau

meliputi Alfa Romeo 156 dan 147.

Rp 5,34 miliar off-the-road.

113

AutoExpert

112

22

dk dibanding model sebelumnya. Akselerasi 0-100 Adalah Walter da Silva yang saat ini

Sept-Oct


Jangan bercanda dengan sistem audiovideo mobil. Bila Anda mengira tak bisa bermain gila, simak instalasi Grand Livina yang biayanya dua kali lipat harga mobilnya sendiri. Teks: Farman Bahar Foto: Kodrat Arif

AutoExpert

114

S

etiap pemilik mobil pasti punya hobi yang berbeda. Ada yang speed­aholic, suka mengadu kecepatan. Mereka menghabiskan puluhan, bahkan sam­ pai ratusan juta rupiah untuk modifi­ kasi mesin semata. Semua perangkat yang dapat meningkatkan tenaga me­ sin, pasti dibeli, berapa pun harganya. Ada juga yang lebih mengagungkan tampilan. Body kit, cat mengilap, interior wah, pelek desain terbaru, semua meng­ hias mobilnya. Demi gengsi, mereka tak ragu mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk menebus pelek desain terbaru, atau body kit yang baru dirilis di negara asalnya. Agak berbeda dengan Henry Tho, pemilik Grand Livina ini. Jangan tertipu tampilan luar yang atraktif. Bagian paling istimewa justru tertanam di dalam kabin. Perangkat audio-vi­

sual yang kini terpasang diestimasikan sudah menghabiskan sekitar Rp 350 juta, atau sekitar dua kali harga mobilnya! Henry adalah seorang car-audiophile sejati. Para penik­ mat audio sekelas ini hanya mengincar satu hal, menikmati alunan musik dengan tingkat kepresisian dan resolusi terting­ gi. Suara yang direproduksi harus benar-benar tepat, sesuai dengan keinginan sang sound engineer. Untuk itu, ada dua faktor utama yang berpengaruh. Perta­ ma, wajib menggunakan perangkat audio terbaik yang ada di pasaran. Kedua instalasi dan tuning terbaik. Soal perangkat, Henry benar-benar memilih berdasarkan pengalamannya. Soal pemasangan dan tuning, ia percayakan pada Wahyu Tanuwija­ ya, instalatur yang juga pemilik sekolah khusus car audio. Dan Henry bukan hanya berani membelanjakan uang, ia pun tak takut melanggar pakem dunia car audio. Contohnya, penggunaan perangkat eksotis dari home audio. Ini memiliki

risiko tersendiri. Meski dinilai lebih berkualitas, tapi perang­ kat home audio lebih rentan terhadap panas, dan tidak diran­ cang untuk mengatasi perubahan suhu kabin mobil. Namun ri­ siko itu dinilai setimpal dengan kualitas yang diberikan. Ambil contoh sistem pengabelan yang seluruhnya mema­ kai Van Den Hul, spesialis kabel asal Belanda. Untuk kabel speaker, dipilih tipe Magnum, yang menggunakan bahan pe­ rak. Ini menjamin kemurnian suara dari amplifier ke loudspea­ ker. Sedangkan kabel interconnect, atau kabel sinyal dari pro­ sesor ke amplifier, dipilih tipe MC Gold, yang selain berlapis perak, juga dilapisi emas murni 24 karat. Bila dihitung harga retailnya, kabel saja audio menghabiskan sekitar Rp 70 juta! Soal instalasinya sendiri tak kalah heboh. Jangan harap pemasangan speaker mengikuti pakem normal, yakni menem­ pel di pintu. Agar memenuhi kebutuhan speaker 3-way-nya, Wahyu membuat boks khusus memanfaatkan ruang kosong

pada dashboard. Ini saja butuh beberapa minggu agar sempur­ na, belum termasuk mencari sudut pemasangan speaker yang tepat. “Semuanya terpaksa diukur satu per satu dengan RTA,” terang Wahyu. Selain menikmati musik secara stereo, sistem ini juga di­ rancang untuk car theater. Untuk itu, Wahyu memasang 2 buah prosesor Alpine F#1 Status, yang bersama head unit dan monitornya mesti ditebus Rp 50 jutaan. Prosesor ultra cang­ gih ini harus disetel oleh instalatur berpengalaman, via kom­ puter. Agar sempurna, proses tuning saja dapat menghabiskan beberapa minggu. Tentu bukan hanya kabel dan head unit yang berperan. Tak ada jalan pintas untuk semua bagian dari sistem audio-video ini. Dari loudspeaker sampai amplifier, semuanya adalah item istime­ wa dengan merek yang lebih kondang di studio musik dan home audio eksotis./

115

Ultimate Liste ning Machine Sept-Oct


Jangan bercanda dengan sistem audiovideo mobil. Bila Anda mengira tak bisa bermain gila, simak instalasi Grand Livina yang biayanya dua kali lipat harga mobilnya sendiri. Teks: Farman Bahar Foto: Kodrat Arif

AutoExpert

114

S

etiap pemilik mobil pasti punya hobi yang berbeda. Ada yang speed­aholic, suka mengadu kecepatan. Mereka menghabiskan puluhan, bahkan sam­ pai ratusan juta rupiah untuk modifi­ kasi mesin semata. Semua perangkat yang dapat meningkatkan tenaga me­ sin, pasti dibeli, berapa pun harganya. Ada juga yang lebih mengagungkan tampilan. Body kit, cat mengilap, interior wah, pelek desain terbaru, semua meng­ hias mobilnya. Demi gengsi, mereka tak ragu mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk menebus pelek desain terbaru, atau body kit yang baru dirilis di negara asalnya. Agak berbeda dengan Henry Tho, pemilik Grand Livina ini. Jangan tertipu tampilan luar yang atraktif. Bagian paling istimewa justru tertanam di dalam kabin. Perangkat audio-vi­

sual yang kini terpasang diestimasikan sudah menghabiskan sekitar Rp 350 juta, atau sekitar dua kali harga mobilnya! Henry adalah seorang car-audiophile sejati. Para penik­ mat audio sekelas ini hanya mengincar satu hal, menikmati alunan musik dengan tingkat kepresisian dan resolusi terting­ gi. Suara yang direproduksi harus benar-benar tepat, sesuai dengan keinginan sang sound engineer. Untuk itu, ada dua faktor utama yang berpengaruh. Perta­ ma, wajib menggunakan perangkat audio terbaik yang ada di pasaran. Kedua instalasi dan tuning terbaik. Soal perangkat, Henry benar-benar memilih berdasarkan pengalamannya. Soal pemasangan dan tuning, ia percayakan pada Wahyu Tanuwija­ ya, instalatur yang juga pemilik sekolah khusus car audio. Dan Henry bukan hanya berani membelanjakan uang, ia pun tak takut melanggar pakem dunia car audio. Contohnya, penggunaan perangkat eksotis dari home audio. Ini memiliki

risiko tersendiri. Meski dinilai lebih berkualitas, tapi perang­ kat home audio lebih rentan terhadap panas, dan tidak diran­ cang untuk mengatasi perubahan suhu kabin mobil. Namun ri­ siko itu dinilai setimpal dengan kualitas yang diberikan. Ambil contoh sistem pengabelan yang seluruhnya mema­ kai Van Den Hul, spesialis kabel asal Belanda. Untuk kabel speaker, dipilih tipe Magnum, yang menggunakan bahan pe­ rak. Ini menjamin kemurnian suara dari amplifier ke loudspea­ ker. Sedangkan kabel interconnect, atau kabel sinyal dari pro­ sesor ke amplifier, dipilih tipe MC Gold, yang selain berlapis perak, juga dilapisi emas murni 24 karat. Bila dihitung harga retailnya, kabel saja audio menghabiskan sekitar Rp 70 juta! Soal instalasinya sendiri tak kalah heboh. Jangan harap pemasangan speaker mengikuti pakem normal, yakni menem­ pel di pintu. Agar memenuhi kebutuhan speaker 3-way-nya, Wahyu membuat boks khusus memanfaatkan ruang kosong

pada dashboard. Ini saja butuh beberapa minggu agar sempur­ na, belum termasuk mencari sudut pemasangan speaker yang tepat. “Semuanya terpaksa diukur satu per satu dengan RTA,” terang Wahyu. Selain menikmati musik secara stereo, sistem ini juga di­ rancang untuk car theater. Untuk itu, Wahyu memasang 2 buah prosesor Alpine F#1 Status, yang bersama head unit dan monitornya mesti ditebus Rp 50 jutaan. Prosesor ultra cang­ gih ini harus disetel oleh instalatur berpengalaman, via kom­ puter. Agar sempurna, proses tuning saja dapat menghabiskan beberapa minggu. Tentu bukan hanya kabel dan head unit yang berperan. Tak ada jalan pintas untuk semua bagian dari sistem audio-video ini. Dari loudspeaker sampai amplifier, semuanya adalah item istime­ wa dengan merek yang lebih kondang di studio musik dan home audio eksotis./

115

Ultimate Liste ning Machine Sept-Oct


SUBWOOFER TERBALIK Jangan tertipu tampilan yang menggoda mata. Di balik desainnya, pemasangan seperti ini punya fungsi tersendiri. Perhatikan dua buah boks tubular di kiri dan kanan. Itu adalah boks khusus untuk subwoofer Velodyne 10 inci, yang konusnya mengarah ke bawah. Ini penting, mengingat karakter gelombang suara rendah yang memiliki gelompang sangat panjang. Pemasangan seperti ini memanfaatkan pantulan dan memainkan jarak ke telinga pendengar, sehingga efek ruang dan bobot suara yang dihasilkan subwoofer dapat dioptimalkan.

SERVO SYSTEM Nada ultra rendah, di bawah 80Hz, termasuk paling sulit direproduksi di dalam kabin mobil yang sempit. Selain posisi pemasangan, pilihan drivernya sendiri sangat berpengaruh. Pun tak mau tanggung-tanggung, Wahyu memilih subwoofer Velodyne DFS-10 yang sebenarnya sudah discontinued lebih dari 10 tahun silam. Berbeda dari subwoofer lain, produk buatan Amerika ini tidak dirancang untuk suara menggelegar tak beraturan, tapi mereproduksi nada rendah dengan ketepatan tinggi. Makanya dilengkapi servo yang bertugas mengatur gerakan konus, agar sama persis dengan sinyal input audio pada amplifier. Mekanisme seperti ini sangat langka, pembuatnya pun bisa dihitung sebelah tangan. Karena dibeli second hand, hitungan harga pasarannya pun masih buram. Yang pasti, satunya dihargai di atas Rp 5 juta, dan Henry punya sepasang tertanam di bagian belakang Grand Livinanya.

Macintosh Power Semua audiophile pasti menuntut amplifier terbaik. Ibarat mesin, amplifier tak sekadar menghasilkan tenaga besar, tapi harus terkontrol dengan baik. Saat memutar Rage Against The Machine kesukaan Henry, kedinamisan musik harus terjaga dengan baik. Begitu juga saat memutar vokal merdu

sangat kecil, yakni 0,005% pada rentang frekuensi 20Hz-20KHz! Sepasang MCC404M (4 Channel x 100 watt) bertugas mengawal speaker 3-way dan surround, dan sebuah MCC444 membunyikan sepasang subwoofer Velodyne. Bila ingin memiliki amplifier seperti ini, siapkan saja dana sekitar Rp 70 jutaan.

117

AutoExpert

116

McIntosh jadi panutan utama. Spesialis ampilifer asal Inggris ini sudah legendaris di kalangan audiophile. Produknya digaransi memiliki distorsi

Sept-Oct


SUBWOOFER TERBALIK Jangan tertipu tampilan yang menggoda mata. Di balik desainnya, pemasangan seperti ini punya fungsi tersendiri. Perhatikan dua buah boks tubular di kiri dan kanan. Itu adalah boks khusus untuk subwoofer Velodyne 10 inci, yang konusnya mengarah ke bawah. Ini penting, mengingat karakter gelombang suara rendah yang memiliki gelompang sangat panjang. Pemasangan seperti ini memanfaatkan pantulan dan memainkan jarak ke telinga pendengar, sehingga efek ruang dan bobot suara yang dihasilkan subwoofer dapat dioptimalkan.

SERVO SYSTEM Nada ultra rendah, di bawah 80Hz, termasuk paling sulit direproduksi di dalam kabin mobil yang sempit. Selain posisi pemasangan, pilihan drivernya sendiri sangat berpengaruh. Pun tak mau tanggung-tanggung, Wahyu memilih subwoofer Velodyne DFS-10 yang sebenarnya sudah discontinued lebih dari 10 tahun silam. Berbeda dari subwoofer lain, produk buatan Amerika ini tidak dirancang untuk suara menggelegar tak beraturan, tapi mereproduksi nada rendah dengan ketepatan tinggi. Makanya dilengkapi servo yang bertugas mengatur gerakan konus, agar sama persis dengan sinyal input audio pada amplifier. Mekanisme seperti ini sangat langka, pembuatnya pun bisa dihitung sebelah tangan. Karena dibeli second hand, hitungan harga pasarannya pun masih buram. Yang pasti, satunya dihargai di atas Rp 5 juta, dan Henry punya sepasang tertanam di bagian belakang Grand Livinanya.

Macintosh Power Semua audiophile pasti menuntut amplifier terbaik. Ibarat mesin, amplifier tak sekadar menghasilkan tenaga besar, tapi harus terkontrol dengan baik. Saat memutar Rage Against The Machine kesukaan Henry, kedinamisan musik harus terjaga dengan baik. Begitu juga saat memutar vokal merdu

sangat kecil, yakni 0,005% pada rentang frekuensi 20Hz-20KHz! Sepasang MCC404M (4 Channel x 100 watt) bertugas mengawal speaker 3-way dan surround, dan sebuah MCC444 membunyikan sepasang subwoofer Velodyne. Bila ingin memiliki amplifier seperti ini, siapkan saja dana sekitar Rp 70 jutaan.

117

AutoExpert

116

McIntosh jadi panutan utama. Spesialis ampilifer asal Inggris ini sudah legendaris di kalangan audiophile. Produknya digaransi memiliki distorsi

Sept-Oct


BOKS KHUSUS Agar dapat bekerja optimal, setiap speaker butuh boks dengan ukuran tersendiri. Ambil contoh Micro-Precision Z-Series dan Seas Excel Magnesium yang terpatok di bawah dashboard. Tanpa boks yang tepat, semuanya akan bersuara sumbang. Mengakali itu, Wahyu mesti memanfaatkan ruang di balik dashboard Grand Livina. Setelah mencopot dashboard, ia membuatkan boks fiberglass khusus yang konturnya tak mengganggu fungsi AC dan kelistrikan mobil. Meski sulit, dan ‘sedikit’ mengubah letak beberapa komponen, tapi hasilnya sepadan. Suara merdu didapat tanpa mengganggu sistem kemudi, dan relatif nyaman dipandang.

STRICTLY SURROUND Ada tiga speaker yang hanya berbunyi bila mengaktifkan mode car theater. Meski begitu, Wahyu tak mengambil jalan pintas. Pilihannya jatuh pada produk Accuton, yang juga buatan Jerman. Loudspeaker yang masuk katagori wideband ini memakai konus khusus dari keramik. Selain terkenal sangat detail, kemampuannya mereproduksi nuansa ruang sulit ditandingi. Selain itu, kontruksinya yang menyatu dengan boks membuat pemasangannya relatif mudah. Harganya pun tak murah, sepasang memiliki retail di atas Rp 10 juta. Untuk aplikasi ini digunakan tiga buah, 4 buah, front center, rear surround kiri dan kanan, dan rear center.

AutoExpert

118

Bentuknya yang kotak dan berprofil tipis, tweeter-nya memang tampak berbeda dari

PRECISION MIDRANGE Speaker midrange-nya pun spesial. Teknologi Micro-Precision Z-Series ini sudah

konvensional. Peranti ini bertugas menghasilkan nada tinggi, di atas 2 KHz. Dibuat oleh Mun-

dipatenkan oleh Dr. Emil Podszus pada 1935. Keunggulan ada pada konusnya, dibuat dari

dorf, produsen perangkat audio high-end asal Jerman. Keistimewaannya adalah teknologi Air

material khusus yang sangat ringan. Alhasil, gerakannya pun sangat cepat, meng-

Motion Transformer yang diusung. Dipatenkan pada 1973 oleh Dr. Oskar Heil, kerap disebut

hasilkan suara terbaiknya di rentang 250 Hz – 5 KHz. Bagi seorang audiophile, rentang

sebagai salah satu ahli fisika ternama abad ini.

frekuensi ini sangat penting. Semua frekuensi fundamental musik ada di sektor ini.

Air Motion Transformer (AMT) memungkinkan tweeter memiliki resolusi yang sangat

Namun kesempurnaan seperti itu menuntut proses pembuatan rumit, yang sejak

tinggi, karena material konus (membran yang bergetar menghasilkan suara) sangat ringan dan

40 tahun silam masih dilakukan secara handmade oleh Mr Görlich di Jerman! Jangan

mekanisme motornya unik. Kecepatan gerak membran aluminumnya sangat tinggi, sehingga

heran bila jumlahnya pun sangat terbatas. Di dunia mungkin tak sampai 500 pasang!

menghasilkan resolusi yang diakui terbaik saat ini. Tak heran, jika versi special edition yang

Hanya via pemesanan khusus, dan harga retailnya pun cukup fantastis, tak jauh dari

dimiliki Henry ini dibanderol sekitar Rp 18 juta sepasang!

tweeter AMT.

119

AMT

Sept-Oct


BOKS KHUSUS Agar dapat bekerja optimal, setiap speaker butuh boks dengan ukuran tersendiri. Ambil contoh Micro-Precision Z-Series dan Seas Excel Magnesium yang terpatok di bawah dashboard. Tanpa boks yang tepat, semuanya akan bersuara sumbang. Mengakali itu, Wahyu mesti memanfaatkan ruang di balik dashboard Grand Livina. Setelah mencopot dashboard, ia membuatkan boks fiberglass khusus yang konturnya tak mengganggu fungsi AC dan kelistrikan mobil. Meski sulit, dan ‘sedikit’ mengubah letak beberapa komponen, tapi hasilnya sepadan. Suara merdu didapat tanpa mengganggu sistem kemudi, dan relatif nyaman dipandang.

STRICTLY SURROUND Ada tiga speaker yang hanya berbunyi bila mengaktifkan mode car theater. Meski begitu, Wahyu tak mengambil jalan pintas. Pilihannya jatuh pada produk Accuton, yang juga buatan Jerman. Loudspeaker yang masuk katagori wideband ini memakai konus khusus dari keramik. Selain terkenal sangat detail, kemampuannya mereproduksi nuansa ruang sulit ditandingi. Selain itu, kontruksinya yang menyatu dengan boks membuat pemasangannya relatif mudah. Harganya pun tak murah, sepasang memiliki retail di atas Rp 10 juta. Untuk aplikasi ini digunakan tiga buah, 4 buah, front center, rear surround kiri dan kanan, dan rear center.

AutoExpert

118

Bentuknya yang kotak dan berprofil tipis, tweeter-nya memang tampak berbeda dari

PRECISION MIDRANGE Speaker midrange-nya pun spesial. Teknologi Micro-Precision Z-Series ini sudah

konvensional. Peranti ini bertugas menghasilkan nada tinggi, di atas 2 KHz. Dibuat oleh Mun-

dipatenkan oleh Dr. Emil Podszus pada 1935. Keunggulan ada pada konusnya, dibuat dari

dorf, produsen perangkat audio high-end asal Jerman. Keistimewaannya adalah teknologi Air

material khusus yang sangat ringan. Alhasil, gerakannya pun sangat cepat, meng-

Motion Transformer yang diusung. Dipatenkan pada 1973 oleh Dr. Oskar Heil, kerap disebut

hasilkan suara terbaiknya di rentang 250 Hz – 5 KHz. Bagi seorang audiophile, rentang

sebagai salah satu ahli fisika ternama abad ini.

frekuensi ini sangat penting. Semua frekuensi fundamental musik ada di sektor ini.

Air Motion Transformer (AMT) memungkinkan tweeter memiliki resolusi yang sangat

Namun kesempurnaan seperti itu menuntut proses pembuatan rumit, yang sejak

tinggi, karena material konus (membran yang bergetar menghasilkan suara) sangat ringan dan

40 tahun silam masih dilakukan secara handmade oleh Mr Görlich di Jerman! Jangan

mekanisme motornya unik. Kecepatan gerak membran aluminumnya sangat tinggi, sehingga

heran bila jumlahnya pun sangat terbatas. Di dunia mungkin tak sampai 500 pasang!

menghasilkan resolusi yang diakui terbaik saat ini. Tak heran, jika versi special edition yang

Hanya via pemesanan khusus, dan harga retailnya pun cukup fantastis, tak jauh dari

dimiliki Henry ini dibanderol sekitar Rp 18 juta sepasang!

tweeter AMT.

119

AMT

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Nost algia Sang Kuda Liar

Deng an jalan semanga anny t nos a. B talgi dan r a Fo oh M aru pada u Must rd Motor s t ang s Teks ang g Com : Sury ejati o Sud pany ener yang jatmik a beru s i o Fot terak melu paya o: Ar ntur hir in ief A meng shari pada i hidup bebe lah yang kan k d rapa emb gene ianggap ali mam rasi s pu m legenda ebelu ewak mny ili se a ma

121

AutoExpert

120

ngat

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Nost algia Sang Kuda Liar

Deng an jalan semanga anny t nos a. B talgi dan r a Fo oh M aru pada u Must rd Motor s t ang s Teks ang g Com : Sury ejati o Sud pany ener yang jatmik a beru s i o Fot terak melu paya o: Ar ntur hir in ief A meng shari pada i hidup bebe lah yang kan k d rapa emb gene ianggap ali mam rasi s pu m legenda ebelu ewak mny ili se a ma

121

AutoExpert

120

ngat

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Berbincang mengenai Mustang, tentu­nya ti­ dak hanya berbicara mengenai kuda liar Ameri­

ka yang ditetapkan oleh kongres Amerika se­ bagai “living symbols of the historic and pioneer spirit of the West” saja. Namun saat me­ nyinggung mengenai Mustang, maka mau tak mau akan menyinggung mengenai ‘kuda’ lain­ nya yang menjadi simbol jalanan di Amerika yang bertahan hingga saat ini. Sejak generasi pertama dilahirkan pada pertengahan tahun 1964 silam, Ford Mustang memang sudah menjadi magnet bagi pecin­ ta otomotif. Desain dan konsep yang dibekal­ kan Ford pada Mustang pada saat itu dinilai se­ bagai desain yang baru dan brilian. Ford men­ catat 22.000 unit Mustang terjual pada hari pen­ jualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan. Kiprah Mustang ini memunculkan istilah

Ford mencatat 22.000 unit Mustang terjual pada hari penjualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan.

123

AutoExpert

122

Childhood living is easy to do The things you wanted I bought them for you Graceless lady you know who I am You know I cant let you slide through my hands Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, couldn’t drag me away

I watched you suffer a dull aching pain Now you decided to show me the same No sweeping exits or offstage lines Could make me feel bitter or treat you unkind Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, couldn’t drag me away I know I dreamed you a sin and a lie I have my freedom but I dont have much time Faith has been broken, tears must be cried Lets do some living after we die Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, well ride them some day Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, well ride them some day

Property: CHAMPION CARS (021) 68188460 Special thanks to: AUTOWORKS (021) 5254419

S

ilahkan saja berinter­ pretasi apa saja saat mendengarkan lagu Wild Horses yang per­ nah kondang di­ba­wa­ kan grup asal Brita­ nia Raya, The Roll­ ing Stone. Namun saat lagu tersebut terdengar mengalun imajina­ si saya sedikit banyak akan tertuju pada sekawa­ nan kuda liar yang tengah berlari di padang luas. Sekawanan kuda mustang yang berlarian di padang rumput di Amerika Utara.

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Berbincang mengenai Mustang, tentu­nya ti­ dak hanya berbicara mengenai kuda liar Ameri­

ka yang ditetapkan oleh kongres Amerika se­ bagai “living symbols of the historic and pioneer spirit of the West” saja. Namun saat me­ nyinggung mengenai Mustang, maka mau tak mau akan menyinggung mengenai ‘kuda’ lain­ nya yang menjadi simbol jalanan di Amerika yang bertahan hingga saat ini. Sejak generasi pertama dilahirkan pada pertengahan tahun 1964 silam, Ford Mustang memang sudah menjadi magnet bagi pecin­ ta otomotif. Desain dan konsep yang dibekal­ kan Ford pada Mustang pada saat itu dinilai se­ bagai desain yang baru dan brilian. Ford men­ catat 22.000 unit Mustang terjual pada hari pen­ jualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan. Kiprah Mustang ini memunculkan istilah

Ford mencatat 22.000 unit Mustang terjual pada hari penjualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan.

123

AutoExpert

122

Childhood living is easy to do The things you wanted I bought them for you Graceless lady you know who I am You know I cant let you slide through my hands Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, couldn’t drag me away

I watched you suffer a dull aching pain Now you decided to show me the same No sweeping exits or offstage lines Could make me feel bitter or treat you unkind Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, couldn’t drag me away I know I dreamed you a sin and a lie I have my freedom but I dont have much time Faith has been broken, tears must be cried Lets do some living after we die Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, well ride them some day Wild horses couldn’t drag me away Wild, wild horses, well ride them some day

Property: CHAMPION CARS (021) 68188460 Special thanks to: AUTOWORKS (021) 5254419

S

ilahkan saja berinter­ pretasi apa saja saat mendengarkan lagu Wild Horses yang per­ nah kondang di­ba­wa­ kan grup asal Brita­ nia Raya, The Roll­ ing Stone. Namun saat lagu tersebut terdengar mengalun imajina­ si saya sedikit banyak akan tertuju pada sekawa­ nan kuda liar yang tengah berlari di padang luas. Sekawanan kuda mustang yang berlarian di padang rumput di Amerika Utara.

Sept-Oct


AutoExpert

124

The Real American Legend

pony car yang dikemudian hari tak hanya disan­ dang oleh Mustang saja. Istilah pony car meru­ pakan sebuah julukan yang kemudian sematkan pada mobil-mobil yang diracik dengan mengede­ pankan gaya sportif, harga terjangkau, memiliki pilihan mesin tanpa melupakan sentuhan perfor­ ma sebagai orientasinya dan ditujukan pada me­ reka yang muda atau berjiwa muda. Awalnya, konsep Mustang ditargetkan pa­ da kaum hawa. Namun, ternyata mendapat sambutan yang tidak kalah antusiasnya dari kaum adam. Bahkan modifikator seperti Carroll Shelby pun meliriknya dan mengendus potensi

Mustang sebagai salah satu muscle car paling terkemuka dan berpengaruh sepanjang masa. Di sinilah Mustang mengukir dirinya sebagai legenda jalanan Amerika, bahkan dunia. Tahun 1964 hingga tahun 1973 merupa­ kan kiprah generasi pertama sekaligus men­ jadi masa keemasan bagi Ford Mustang. Hing­ ga kini pun harga Mustang klasik lansiran tahun tersebut terutama tipe fastback yang kondisinya masih terpelihara memiliki harga yang fantastis hingga saat ini. Tak bisa dipungkiri bahwa generasi pertama atau yang disebut dengan Mustang klasik meru­

pakan memiliki karakter dan roh kuat yang me­ wakili image sebuah Mustang sejati yang telah bertahan lebih dari 4 dasawarsa. Upaya meng­ hadirkan kembali semangat dan jiwa Mustang inilah yang coba diwujudkan pihak Ford de­ ngan hadirnya generasi Mustang terbaru. Saat ini, sepasang mata saya menatap dua buah Mustang terbaru yang diimpor Champi­ on Motor. Sebuah Mustang GT dan Mustang V6 terpampang di depan pandangan. Melihat so­ soknya, saya terasa melangkah menjajaki lorong waktu, bernostalgia menuju ke masa kejayaan muscle car Mustang puluhan tahun silam.

125

Mustang ‘08

Sept-Oct


AutoExpert

124

The Real American Legend

pony car yang dikemudian hari tak hanya disan­ dang oleh Mustang saja. Istilah pony car meru­ pakan sebuah julukan yang kemudian sematkan pada mobil-mobil yang diracik dengan mengede­ pankan gaya sportif, harga terjangkau, memiliki pilihan mesin tanpa melupakan sentuhan perfor­ ma sebagai orientasinya dan ditujukan pada me­ reka yang muda atau berjiwa muda. Awalnya, konsep Mustang ditargetkan pa­ da kaum hawa. Namun, ternyata mendapat sambutan yang tidak kalah antusiasnya dari kaum adam. Bahkan modifikator seperti Carroll Shelby pun meliriknya dan mengendus potensi

Mustang sebagai salah satu muscle car paling terkemuka dan berpengaruh sepanjang masa. Di sinilah Mustang mengukir dirinya sebagai legenda jalanan Amerika, bahkan dunia. Tahun 1964 hingga tahun 1973 merupa­ kan kiprah generasi pertama sekaligus men­ jadi masa keemasan bagi Ford Mustang. Hing­ ga kini pun harga Mustang klasik lansiran tahun tersebut terutama tipe fastback yang kondisinya masih terpelihara memiliki harga yang fantastis hingga saat ini. Tak bisa dipungkiri bahwa generasi pertama atau yang disebut dengan Mustang klasik meru­

pakan memiliki karakter dan roh kuat yang me­ wakili image sebuah Mustang sejati yang telah bertahan lebih dari 4 dasawarsa. Upaya meng­ hadirkan kembali semangat dan jiwa Mustang inilah yang coba diwujudkan pihak Ford de­ ngan hadirnya generasi Mustang terbaru. Saat ini, sepasang mata saya menatap dua buah Mustang terbaru yang diimpor Champi­ on Motor. Sebuah Mustang GT dan Mustang V6 terpampang di depan pandangan. Melihat so­ soknya, saya terasa melangkah menjajaki lorong waktu, bernostalgia menuju ke masa kejayaan muscle car Mustang puluhan tahun silam.

125

Mustang ‘08

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Mobil rakitan tahun 2008 ini memiliki tampilan beraksen retro bergaya bodi fastback. Dua pintu frameless berpadu dengan tarikan garis bodi plus lekukan nan seksi ala Mustang klasik terpahat pada bodi berkode S-197 ini. Sebuah lambang kuda mustang yang telah me­ legenda tersemat pada gril yang terpasang pada wajah depannya yang menjorok dengan poto­ ngan tegas. Tak ketinggalan sepasang lampu belakang yang terbentuk atas tiga pilar vertikal lengkap dengan logo bundar bertatahkan logo identitas sang legenda kian menyodorkan pesan nostalgia yang kental dari sang leluhur. Tak hanya dari ekterior saja, aroma retro tercium kuat dari dalam kabin sedan empat pe­ numpang ini. Sebuah lingkar kemudi three spoke style terpasang pada dashboard simetris de­ngan bentuk lengkap dengan jenis font yang tertera pada speedometer dan instrumen lain mengacu seperti yang dipakai pada Mustang klasik. Kendati memiliki aura klasik, namun bu­ kan berarti bahwa andalan pabrikan yang ber­ markas di Dearborn Michigan ini lantas menia­ dakan tehnologi dan fitur-fitur terkini. Untuk

beberapa model Mustang, menyertakan kontrol terutama pada tipe bermesin V8. Sistem kese­ lamatan tetap menjadi prioritas utama, dimana terdapat sepasang airbag untuk pengemudi dan penumpangnya, sabuk pengaman pretensioner, sensor berat pada tempat duduk pe­numpang dan beberapa perangkat keselamatan lainnya men­ jadi standar Mustang. Bahkan untuk tahun 2008 Ford menambahkan side airbag system sebagai standar. Desain dan fitur keselamatan yang ter­ tanam pada Mustang membawanya muncul se­ bagai kendaraan yang menyabet lima bintang yang merupakan rating tertinggi untuk masalah keselamatan yang digelar oleh National High­ way Traffic Safety Admi­nistration (NHTSA), sebuah lembaga yang bertanggungjawab untuk masalah keselamatan jalan raya di Amerika. Kembali lagi ke Mustang. Dua buah Mus­ tang yang saya jumpai ini masing-masing di­ persenjatai dengan mesin V8 dan V6. Mustang berkelir merah dengan strip putih yang meru­ pakan seri GT mendapat kesempatan pertama untuk dinyalakan. Suara raungan halus terde­ ngar sesaat mesin dihidupkan. Suara meng­

Tak hanya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempatkan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 geram khas mesin V8 SOHC terdengar me­ ngalun merdu dari dua buah knalpotnya. Wa­ lau raungannya terdengar lembut namun mesin berkapasitas 4,6 liter ini mampu mencetak tena­ ga hingga 300 dk pada 5.750 rpm. Berbeda dengan Mustang V6, saat mesin dihidupkan suaranya lebih ringan terde­ngar. Walau lebih senyap dibandingkan dengan ver­ si V8-nya, namun saat pedal gas dimain­kan karakter aslinya pun segera muncul. Mesin V6 SOHC 4,0 liter mampu menyalak dan dengan mudah mengelontorkan tenaga 210 dk pada putaran mesin 5.300 rpm. Kedua mesin yang telah mengadop­ si teknologi baru ini jelas beda dengan mesin yang menghuni engine bay para leluhur. Ken­ dati berkapasitas besar namun mesin generasi baru ini tidaklah haus menyedot bahan bakar. Hal ini dikarenakan didukung peranti komput­

er pada mesinnya yang mampu membaca kara­ kter dan melakukan pe­ngaturan untuk optimal­ isasi pemakaian bahan bakar. Untuk kepasitas sebesar itu konsumsi bahan bakarnya relatif irit dan bisa mengunakan bahan bakar bensin pre­ mium. Kerja keras Ford untuk membangkitkan kembali nostalgia yang dipadu dengan pener­ apan teknologi membuahkan hasilnya. Tak ha­ nya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempat­ kan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 dan lembaga survei J.D Power & Associates memberi anugerah se­ bagai Highest Ranked Midsize Sporty Car in Initial Quality. Akankah Mustang akan menjadi legenda jalanan di Indonesia seperti diidamkan impor­ tirnya? Hmmm….kita lihat saja. /

SHELBY AT THE NEWEST MUSTANG Shelby memperkenalkan Shelby GT-H

pada tahun 2008 Shelby kembali mem-

Roush dan Shelby menggunakan Mustang

yang hanya diperuntukkan bagi Hertz car

perkenalkan GT500KR sebagai Mustang

sebagai ‘kanvas’ bagi mahakaryanya.

rental agency, Shelby GT-H merupakan

GT yang dipersenjatai mesin V-8 5,4 liter

Namun nama besar Mustang sepertinya

Mustang GT yang dimodifikasi hingga

Supercharge 32 valve DOHC yang mampu

susah dipisahkan dengan nama Shelby,

mampu menelurkan tenaga 325 hp dan

menyemburkan tenaga hingga 540hp.

sebuah rumah modifikasi yang didirikan

dilabur dengan warna hitam denagn strip

GT500KR ini dilengkapi dengan transmisi

oleh Carroll Shelby,. Sejak tahun 1966

emas. Hanya 500 unit GT-H yang pernah

7 percepatan dan mampu mencetak akse-

Shelby telah memodifikasi performa mau-

dibuat dalam kurun waktu 2006-2007.

lerasi 0-96 km/jam dalam waktu 4.1 detik

pun tampilan Mustang dan menjualnya

Tak hanya GT-H, Kolaborasi Ford

sebagai special edition. Dan kerjasama

Special Vehicle Team (SVT) dan Car-

dipisahkan dari Ford Mustang maupun

tersebut masih terjalin dengan baik

roll Shelby GT500 menghasilkan Shelby

Shelby. Sejarah kembali terulang dengan

hingga sekarang.

GT500 dan hanya diproduksi sebanyak

kehadiran Super Snake yang terispirasi

10.000 unit pertahunnya. GT500 dileng-

dari 1967 Super Snake yang merupakan

mendandani mobilnya dengan kit yang bi-

kapi dengan mesin V-8 5.4 liter dilengkapi

mobil yang dibuat Carroll Shelby untuk

asanya terpampang pada sebuah Mustang

dengan supercharge yang mampu me­

pabrik ban Good Year pada saat itu. Super

lansiran Shelby. Seperti halnya Mustang

nelurkan tenaga 450hp.

Snake terbaru ini mampu membukukan

AutoExpert

126

Tak jarang para pemilik Mustang

V6 yang kami coba. Mulai dari pelek

Mengacu pada GT500KR (King of

Faktor nostalgia nampaknya tidak bisa

tenaga hingga 605 hp. Dengan sedikit tam-

hingga rear wing menggunakan piranti

the Road) klasik lansiran tahun 1968.

bahan modifikasi saja tenaganya mampu

racikan Shelby.

Sosok GT500KR terlahir kembali. Dengan

melejit hingga 725 hp dan mampu menem-

mengusung emblem 40th Anniversary,

puh jarak 0-96 km/jam dibawah 4 detik.

Pada Mustang generasi mutakhir,

127

Banyak rumah modifikasi seperti Saleen,

Sept-Oct


Mustang ‘08 The Real American Legend

Mobil rakitan tahun 2008 ini memiliki tampilan beraksen retro bergaya bodi fastback. Dua pintu frameless berpadu dengan tarikan garis bodi plus lekukan nan seksi ala Mustang klasik terpahat pada bodi berkode S-197 ini. Sebuah lambang kuda mustang yang telah me­ legenda tersemat pada gril yang terpasang pada wajah depannya yang menjorok dengan poto­ ngan tegas. Tak ketinggalan sepasang lampu belakang yang terbentuk atas tiga pilar vertikal lengkap dengan logo bundar bertatahkan logo identitas sang legenda kian menyodorkan pesan nostalgia yang kental dari sang leluhur. Tak hanya dari ekterior saja, aroma retro tercium kuat dari dalam kabin sedan empat pe­ numpang ini. Sebuah lingkar kemudi three spoke style terpasang pada dashboard simetris de­ngan bentuk lengkap dengan jenis font yang tertera pada speedometer dan instrumen lain mengacu seperti yang dipakai pada Mustang klasik. Kendati memiliki aura klasik, namun bu­ kan berarti bahwa andalan pabrikan yang ber­ markas di Dearborn Michigan ini lantas menia­ dakan tehnologi dan fitur-fitur terkini. Untuk

beberapa model Mustang, menyertakan kontrol terutama pada tipe bermesin V8. Sistem kese­ lamatan tetap menjadi prioritas utama, dimana terdapat sepasang airbag untuk pengemudi dan penumpangnya, sabuk pengaman pretensioner, sensor berat pada tempat duduk pe­numpang dan beberapa perangkat keselamatan lainnya men­ jadi standar Mustang. Bahkan untuk tahun 2008 Ford menambahkan side airbag system sebagai standar. Desain dan fitur keselamatan yang ter­ tanam pada Mustang membawanya muncul se­ bagai kendaraan yang menyabet lima bintang yang merupakan rating tertinggi untuk masalah keselamatan yang digelar oleh National High­ way Traffic Safety Admi­nistration (NHTSA), sebuah lembaga yang bertanggungjawab untuk masalah keselamatan jalan raya di Amerika. Kembali lagi ke Mustang. Dua buah Mus­ tang yang saya jumpai ini masing-masing di­ persenjatai dengan mesin V8 dan V6. Mustang berkelir merah dengan strip putih yang meru­ pakan seri GT mendapat kesempatan pertama untuk dinyalakan. Suara raungan halus terde­ ngar sesaat mesin dihidupkan. Suara meng­

Tak hanya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempatkan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 geram khas mesin V8 SOHC terdengar me­ ngalun merdu dari dua buah knalpotnya. Wa­ lau raungannya terdengar lembut namun mesin berkapasitas 4,6 liter ini mampu mencetak tena­ ga hingga 300 dk pada 5.750 rpm. Berbeda dengan Mustang V6, saat mesin dihidupkan suaranya lebih ringan terde­ngar. Walau lebih senyap dibandingkan dengan ver­ si V8-nya, namun saat pedal gas dimain­kan karakter aslinya pun segera muncul. Mesin V6 SOHC 4,0 liter mampu menyalak dan dengan mudah mengelontorkan tenaga 210 dk pada putaran mesin 5.300 rpm. Kedua mesin yang telah mengadop­ si teknologi baru ini jelas beda dengan mesin yang menghuni engine bay para leluhur. Ken­ dati berkapasitas besar namun mesin generasi baru ini tidaklah haus menyedot bahan bakar. Hal ini dikarenakan didukung peranti komput­

er pada mesinnya yang mampu membaca kara­ kter dan melakukan pe­ngaturan untuk optimal­ isasi pemakaian bahan bakar. Untuk kepasitas sebesar itu konsumsi bahan bakarnya relatif irit dan bisa mengunakan bahan bakar bensin pre­ mium. Kerja keras Ford untuk membangkitkan kembali nostalgia yang dipadu dengan pener­ apan teknologi membuahkan hasilnya. Tak ha­ nya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempat­ kan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 dan lembaga survei J.D Power & Associates memberi anugerah se­ bagai Highest Ranked Midsize Sporty Car in Initial Quality. Akankah Mustang akan menjadi legenda jalanan di Indonesia seperti diidamkan impor­ tirnya? Hmmm….kita lihat saja. /

SHELBY AT THE NEWEST MUSTANG Shelby memperkenalkan Shelby GT-H

pada tahun 2008 Shelby kembali mem-

Roush dan Shelby menggunakan Mustang

yang hanya diperuntukkan bagi Hertz car

perkenalkan GT500KR sebagai Mustang

sebagai ‘kanvas’ bagi mahakaryanya.

rental agency, Shelby GT-H merupakan

GT yang dipersenjatai mesin V-8 5,4 liter

Namun nama besar Mustang sepertinya

Mustang GT yang dimodifikasi hingga

Supercharge 32 valve DOHC yang mampu

susah dipisahkan dengan nama Shelby,

mampu menelurkan tenaga 325 hp dan

menyemburkan tenaga hingga 540hp.

sebuah rumah modifikasi yang didirikan

dilabur dengan warna hitam denagn strip

GT500KR ini dilengkapi dengan transmisi

oleh Carroll Shelby,. Sejak tahun 1966

emas. Hanya 500 unit GT-H yang pernah

7 percepatan dan mampu mencetak akse-

Shelby telah memodifikasi performa mau-

dibuat dalam kurun waktu 2006-2007.

lerasi 0-96 km/jam dalam waktu 4.1 detik

pun tampilan Mustang dan menjualnya

Tak hanya GT-H, Kolaborasi Ford

sebagai special edition. Dan kerjasama

Special Vehicle Team (SVT) dan Car-

dipisahkan dari Ford Mustang maupun

tersebut masih terjalin dengan baik

roll Shelby GT500 menghasilkan Shelby

Shelby. Sejarah kembali terulang dengan

hingga sekarang.

GT500 dan hanya diproduksi sebanyak

kehadiran Super Snake yang terispirasi

10.000 unit pertahunnya. GT500 dileng-

dari 1967 Super Snake yang merupakan

mendandani mobilnya dengan kit yang bi-

kapi dengan mesin V-8 5.4 liter dilengkapi

mobil yang dibuat Carroll Shelby untuk

asanya terpampang pada sebuah Mustang

dengan supercharge yang mampu me­

pabrik ban Good Year pada saat itu. Super

lansiran Shelby. Seperti halnya Mustang

nelurkan tenaga 450hp.

Snake terbaru ini mampu membukukan

AutoExpert

126

Tak jarang para pemilik Mustang

V6 yang kami coba. Mulai dari pelek

Mengacu pada GT500KR (King of

Faktor nostalgia nampaknya tidak bisa

tenaga hingga 605 hp. Dengan sedikit tam-

hingga rear wing menggunakan piranti

the Road) klasik lansiran tahun 1968.

bahan modifikasi saja tenaganya mampu

racikan Shelby.

Sosok GT500KR terlahir kembali. Dengan

melejit hingga 725 hp dan mampu menem-

mengusung emblem 40th Anniversary,

puh jarak 0-96 km/jam dibawah 4 detik.

Pada Mustang generasi mutakhir,

127

Banyak rumah modifikasi seperti Saleen,

Sept-Oct


coming soon 2009

Penantang S-Class dan Lexus LS Ada ucapan lama mengatakan “cinta dapat tumbuh seiring waktu”. Masih segar dalam ingatan saat BMW meluncurkan Seri7 berkode E65/66 tujuh tahun silam. Kehadirannya membuat mata seluruh pencinta sedan premium terbelalak. Begitu radikal, begitu canggih dan begitu revolusioner. Tidak hanya dari segi penampilan dengan garis bodi bertabrakan sanasini, Seri-7 juga dibekali peranti interface bernama iDrive. Protes demi protes bermunculan. Namun, biro desain BMW di bawah arahan Chris Bangle tidak bergeming dan terus tancap gas. Bahkan, menelurkan model-model seperti Seri-5 E60, Z4, hingga X3 yang tidak kalah radikalnya. Waktu pun berjalan dan kita mulai terbiasa melihat sosok BMW yang revolusioner tersebut. Terlepas, BMW tampak cooling down seperti yang mereka lakukan pada Seri-3 E90, apa yang dihadirkan Bangle tujuh tahun silam menjadi patokan bagi desain-desain BMW masa kini. Yang, guratan terkininya bisa kita lihat pada Seri-7 baru berkode F01/02. Bagi Anda yang terpikat, tidaklah butuh waktu lama untuk BMW 740 Li sendiri dipersenjatai mesin 2.979 cc 6 silinder twin

peroleh, mobil ini bisa Anda nikmati mulai awal tahun depan.

turbo berdaya 326 dk. Dengan huruf ‘L’ menunjukkan wheel-

Mengingat saat ini varian tersedia baru 730d, 740i dan 750i,

base lebih panjang 140 mm. Tak lupa kehadiran teknologi

bisa jadi adalah 740 Li yang menjadi andalan BMW Indonesia

state-of-the-art seperti EfficientDynamics, night vision

dalam menghadapi supremasi Mercedes S-Class, ataupun

system, front side view camera, integral active steering,

sang pendatang baru Lexus LS yang langsung mencatat penjualan signifikan.

hingga lane change warning. Kita tunggu saja kisahnya dalam edisi-edisi mendatang…

129

AutoExpert

128

menunggu Seri-7 mendarat di Tanah Air. Kabar kami

Jul-Sept


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.