40 Hari menjadi Wanita yang Dimampukan Tuhan

Page 1

40 Hari Wanita

Dimampukan Tuhan




Copyright Š 2009 by Michal Ann Goll Originally Published in English under the title Empowered Women published by Destiny Image, 167 Walnut Bottom Rd., Shippensburg PA 17257-0310 USA. All rights reserved Pengalih Bahasa : Lenny Wati Penyunting : Windiasih Sairoen Desain Sampul & Tata Letak : Felly Meilinda Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada : PT. VISI ANUGERAH INDONESIA Jalan Karasak Lama No.2 - Bandung 40235 Telp : 022-522 5739 - Fax : 022-521 1854 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN 978-602-8073-67-7 Cetakan pertama, Februari 2012 Indonesian Edition Š Visipress 2010 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.

Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina Member of IKAPI No : 185/JBA/2010




Dedikasi uku ini, 40 Hari Menjadi Wanita yang Dimampukan Tuhan, merupakan kumpulan renungan dari kisah beberapa Wanita Pejuang Iman sepanjang abad yang telah melayani Tuan mereka, seringkali bahkan dari belakang layar. Para wanita yang kisahnya akan Anda baca pada halamanhalaman berikut ini adalah beberapa pahlawan wanita yang memengaruhi kehidupan istri saya tercinta. Kami menghormati mereka. Adalah suatu kehormatan bagi saya untuk mendedikasikan buku ini sebagai warisan dan peninggalan dari seorang wanita lainnya yang luar biasa pada generasi ini, yang perilakunya selaras perkataannya, dan yang telah mendedikasikan hidupnya kepada Yesus. Adalah suatu kehormatan besar untuk mempersembahkan 40 Hari Menjadi Wanita yang Dimampukan Tuhan untuk memperingati Michal Ann Goll, seorang sahabat dan hamba Allah.

B

Suami tercinta, James W. Goll

7



Prakata aya bertemu James dan Michal Ann lebih dari sepuluh tahun lalu sewaktu mengerjakan buku pertama James dengan penerbit Destiny Image, yaitu The Lost Art of Intercession. Hidup saya segera terpengaruh oleh spiritualitas dan kerinduan mereka yang mendalam untuk kaum yang terhilang di seluruh dunia. Baru dua tahun kemudianlah saya berkesempatan untuk bekerja secara langsung dengan Michal Ann dalam menggarap buku pertamanya, Women on the Front Lines (Wanita-wanita di Garis Depan). Sangat masuk akal buat saya bahwa Michal Ann menulis sebuah buku berjudul demikian, karena ia adalah seorang wanita yang menjembatani jurang pemisah antara wanita-wanita di masa lalu dan wanita-wanita generasi kini. Ia adalah seorang Joan of Arc modern yang berjuang untuk hak-hak para wanita agar aktif berpartisipasi dalam hal-hal yang Allah sedang kerjakan pada hari-hari ini. Michal Ann adalah seorang pejuang! Hidupnya merupakan sebuah inspirasi bagi ribuan wanita. Pengorbanan hidupnya telah memotivasi orang lain untuk merespons panggilan Yesus terhadap kaum miskin. Seperti Maria dari Betania, ia mengasihi Yesus dengan pancaran kasih yang luar biasa. Kasih ini diwujudkan dalam ketiga buku yang ia tulis dalam seri Women on the Front Lines. Judul buku kedua dalam seri tersebut yaitu A Call to the Secret Place, sebuah studi mengenai kehidupan beberapa wanita luar biasa, dari masa lalu dan masa kini, yang telah membawa kita ke tempat rahasia doa dan perenungan−dari tempat rahasia para tokoh besar seperti Madame Guyon dan Fanny Crosby sampai wanita-wanita pendoa masa kini seperti Beth Alves dan Gwen Shaw. Michal Ann adalah seorang mistikus! Buku terakhirnya dalam seri tersebut, Compassion, mengakhiri perjalanannya dan memperlihatkan kehidupan tahun-tahun terakhirnya. Compassion membantu para pembaca untuk menemukan dunia belas kasih yang dipimpin oleh para wanita luar biasa seperti Florence Nightingale, Bunda Teresa, Catherine Booth, Heidi Baker, dan sekumpulan wan-

S

9


ita yang penuh belas kasih. Buku tersebut merupakan sebuah kesaksian akan belas kasihan Michal Ann terhadap kaum miskin dan papa, seperti yayasan yang dimilikinya, yaitu Compassion Acts. Saya dan ia berbagi keprihatinan belas kasihan terhadap orang-orang di Mozambik. Dulu saya adalah misionaris di Mozambik dari tahun 1972-1976. Belas kasihan Michal Ann terhadap Mozambik timbul dalam syafaat dan pelayanan. Michal Ann adalah seorang yang penuh kasih! Micki dan saya berdoa bersama bagi Michal Ann sewaktu ia berjuang melawan kanker. Micki juga berjuang melawan kanker. Kami dapat bersama-sama dengan James dan Michal Ann beberapa bulan sebelum kematiannya dan kami sangat terdorong akan iman teguhnya dalam Tuhan. Ia tidak akan terlupakan. Kata-kata terakhirnya akan terus membara di hati kami. “Mengasihi Allah dengan sepenuh hati sepanjang hidup saya adalah kerinduan dan tujuan utama hidup saya. Kerinduan saya adalah mewariskan sebuah tantangan kepada keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan sepelayanan untuk selalu mengasihi dan menghormati Allah dengan seluruh hidupmu. Saya mohon engkau tidak melupakan kaum miskin yang baginya Yesus telah mati, dan bahwa engkau melanjutkan pelayanan saya di Compassion Acts ke seluruh dunia.� –Michal Ann Goll (tulisan tangan pada 4 Februari 2008) Adalah doa saya bahwa buku renungan ini, yang dibuat oleh Destiny Image bekerja sama dengan James, akan menjadi sebuah motivasi bagi jutaan orang untuk mengikuti jejak yang Michal Ann telah tinggalkan bagi generasi berikutnya. Ia akan dikenang sebagai seorang wanita yang berada di garis depan dan pengurbanannya akan dilihat oleh banyak orang dan tidak akan dilupakan. –Don Milam Penerbit Destiny Image Wakil Direktur, Bagian pengembangan Pengarang

10


Prakata endiang istri saya, Michal Ann, adalah seorang wanita luar biasa yang penuh inspirasi dan merupakan seorang yang sangat mengasihi Allah sepanjang hidupnya. Ia adalah wujud dari definisi orang Kristen sejati−mempunyai relasi pribadi dengan Juru Selamat yang hidup dan ia sangat mengasihi Allah yang lebih dahulu mengasihnya. Michal Ann (Willard) Goll adalah seorang beriman yang paling nyata dan paling suci yang pernah saya kenal dalam hidup ini. Jurnal renungan 40 hari ini adalah kompilasi terbaik dari tiga buku Michal Ann dalam seri Women on the Front Lines (Wanita-wanita di Garis Depan): A Call to Courage (Sebuah Panggilan untuk Keberanian); A Call to the Secret Place (Sebuah Panggilan ke Tempat Rahasia); Compassion (Belas Kasih): A Call to Take Action (Sebuah Panggilan untuk Bertindak). Anda akan menikmati dalamnya rasa belas kasihan setiap harinya, bersamaan dengan kedamaian dan kenyamanan sewaktu Anda membiarkan Allah membenamkan Anda dalam kasih karunia-Nya. Michal Ann menulis tentang wanita-wanita yang berkomitmen terhadap orang lain dan terhadap penyebaran kasih Injil ke seluruh dunia melalui hal-hal yang praktis. Semoga Anda dimampukan untuk membagikan Firman Tuhan yang hidup kepada orang lain sementara Anda merenungkan teladan kehidupan orang Kristen dalam keberanian, kesetiaan, dan belas kasihnya. Seperti yang selalu Michal Ann katakan, “Setiap kita harus memiliki ruangan untuk Pahlawan-Pahlawan Iman pilihan kita sendiri.” Pada halaman-halaman berikutnya Anda akan diperkenalkan kepada beberapa orang yang dilantik Michal Ann sebagai Pahlawan Iman yang menjadi inspirasi dalam hidupnya. Dan sekarang, saya kenalkan kepada Anda kepada salah satu Pahlawan Iman saya−Michal Ann Goll−yang telah bergabung dengan banyak saksi, bagai awan yang mengelilingi kita.

M

–James W. Goll 11



Daftar Isi

Prakata oleh Don Milam

7

Prakata oleh James Goll

9

Hari 1

Merdeka dan Tanpa Rasa Takut

13

Hari 2

Beranilah Bermimpi

17

Hari 3

Annie, Angkat Senjatamu!

21

Hari 4

Keberanian demi Memperjuangkan Keyakinan: Joan of Arc

25

Hari 5

Diserahkan kepada Binatang-Binatang Buas: Vibia Perpetua

30

Hari 6

Saya telah Bertemu Tuhan! Sojourner Truth

35

Hari 7

Sang Musa bagi Kaumnya: Harriet Tubman

41

Hari 8

Menaklukkan Tantangan: Aimee Semple McPherson

46

Hari 9

Kedamaian Yerusalem: Lydia Prince

51

Hari 10 Pengantar sebuah Kebangkitan Rohani: Bertha Smith

56

Hari 11 Menyelamatkan Orang-Orang Kepunyaan Allah: Corrie ten

Boom

61

Hari 12 Mengubah Kegelapan Menjadi Terang: Jackie Pullinger-To

66

Hari 13 Anda Terpilih!

71

Hari 14 Raihlah Harimu

76

Hari 15 Doa Hening di Lubuk Hati

82

Hari 16 Berjumpa dengan Tuhan

88

Hari 17 Memasuki Tempat Rahasia

94

Hari 18 Keintiman bersama Tuhan

99

Hari 19 Keintiman Rohani: Madame Jeanne Guyon

104

Hari 20 Tempat Rahasia milik Teresa dari Avila

110

Hari 21 Lagu-lagu yang Penuh Kuasa: Fanny Crosby

116

Hari 22 Sang Penemu dan Pendidik: Susanna Wesley

121

Hari 23 Komunitas The Sisterhood of Mary: Basilea Schlink

127

Hari 24 End-Time Handmaidens: Gwen Shaw

132

Hari 25 Mengenal Kristus: Elizabeth Alves

137


Hari 26 Menuju Salib

143

Hari 27 Perjalanan Sang Musafir

149

Hari 28 Mau Bergabung dengan Saya?

154

Hari 29 Keadilan, Kebenaran, dan Belas Kasih

159

Hari 30 Kuasa Air Mata

164

Hari 31 Pelopor bagi para Wanita: Catherine Booth

169

Hari 32 Wanita Terkasih dari Cherokee: Nancy Ward

175

Hari 33 Lebih dari Seorang Perawat: Florence Nightingale

181

Hari 34 Diperkenan Tuhan: Gladys Aylward

187

Hari 35 Suri Teladan akan Belas Kasih: Bunda Teresa

193

Hari 36 Lima Wanita yang Dimampukan

199

Hari 37 Kehidupan yang Dimampukan: Heidi Baker

205

Hari 38 Membuatnya menjadi Pribadi

212

Hari 39 Dimampukan Melalui Belas Kasihan

218

Hari 40 Dimampukan Hari Ini

224


Hari ke 1

Merdeka dan Tanpa Rasa Takut Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Renungan

aya dibesarkan dalam keluarga Metodis yang saleh. Nenek saya adalah seorang wanita manis, luar biasa, yang mencintai Allah. Bahkan sewaktu ia mengidap kanker, ia selalu menantang saya dan sepupu-sepupu saya untuk mendahulukan Yesus dalam kehidupan kami. Saya menghargai warisan berharga tersebut di mana saya mendapatkan banyak kekayaan Firman Tuhan. Tetapi, saya tidak mengerti jalannya Roh Kudus. Bahkan lama setelah saya menikah dengan Jim, saya berusaha bergantung pada jejaknya; saya hanya mengikuti apa yang ia kerjakan. Tanpa sadar, saya membandingkan langkah saya bersama Tuhan dengan langkahnya Jim, sambil berpikir bahwa langkahnya lebih baik daripada langkah saya. Namun Tuhan tidak melihatnya demikian, dan Dia mengingatkan saya akan hal ini. Pada suatu hari Tuhan berkata kepada saya, “Ann, engkau tidak dapat bergantung pada jejak Jim; bergantunglah pada-Ku. Aku adalah Tuhan Allahmu! Akulah yang menciptakan engkau, dan Aku cemburu. Aku tidak bersedia menjalin hubungan melalui suamimu; Aku ingin menjalin hubungan dengan engkau.�

S

15


Dia menginginkan hal yang sama bagi setiap kita. Kita tidak dapat menjalin hubungan dengan-Nya melalui orang lain; baik itu pasangan kita, pendeta, orang tua, teman, atau yang lainnya. Tuhan kita adalah milik pribadi! Kita adalah kesayangan-Nya dan indah di mata-Nya. Dia melihat kita melalui darah yang mahal, yaitu darah anak-Nya, Yesus Kristus. Dia tidak melihat kesalahan kita; Dia hanya melihat kebenaran Yesus yang melingkupi kita. Alih-alih melihat dosa, Dia melihat keindahan jiwa yang telah diampuni. Kita indah di mata-Nya ketika kita khawatir, atau ketika kita berada di titik paling bawah dalam penderitaan, atau ketika kita menangis tersedu karena Tuhan menyentuh sebuah luka hati. Kita indah di mataNya sewaktu kita gemetar, ketakutan, atau melompat. Kita indah di mataNya ketika kita berada di rumah dengan hati yang hancur dan berpikir tidak ada seorangpun yang tahu atau peduli. Allah mencari keindahan hati. Saya percaya bahwa setiap kali kita membawa kehidupan ke dalam dunia atau kepada jiwa yang sedang membutuhkan adalah saat indah yang tidak ada duanya di mata-Nya. Allah mencintai kehidupan! Pikirkanlah sejenak penampilan dan kondisi seorang wanita yang sedang melahirkan: susah, rapuh, kesakitan. Kebanyakan dari kita yang telah mengalaminya tidak ingin diingatkan pada penampilan kita! Tetapi Tuhan ingin kita untuk melihat hatinya. Penerimaan kita oleh Tuhan tidak bergantung pada apakah kuku-kuku kita telah dipoles, rambut kita telah disisir, atau rumah-rumah kita bersih dan rapi dengan segala sesuatu berada pada tempatnya. Tuhan melihat hati. Dia menciptakan setiap kita sebuah pribadi yang unik dengan keharumannya masing-masing, dan Dia menunggu bau-bauan harum tersebut naik kepada-Nya. Dia mengasihi dan melengkapi kita untuk kreatif menurut talenta yang telah Dia berikan. Biarkanlah Tuhan membebaskan Anda menjadi pribadi yang telah Dia ciptakan−sebuah individu kreatif yang bebas dari intimidasi dan ketakutan akan orang lain. Apakah Anda pernah mendapati diri Anda berada di sebuah acara prasmanan dan, sementara Anda mengambil piring untuk diisi, Anda mengecek seberapa banyak makanan yang orang lain ambil, lalu mengambil jumlah yang sama? Anda tidak ingin mengambil “terlalu banyak�. Lagi 16


pula, Anda harus berhati-hati bagaimana Anda membawa diri Anda sendiri, benar begitu? Itu berarti intimidasi! Saya mempunyai kabar baik untuk Anda—Allah mempunyai sebuah meja prasmanan yang terbentang, dan Dia ingin Anda mengambil piring terbesar yang ada dan mengisinya. Ada bermacam-macam roti, kue, salad dan sayuran, makanan yang menggugah selera, dan hidangan penutup yang lezat. Wah, pesta yang meriah! Dia ingin Anda menarik kursi di meja dan menikmati hidangannya karena meja tersebut disiapkan untuk Anda. (Women on the Front Lines: A Call to Courage, Bab 1)

Refleksi

1. Ketakutan melumpuhkan otak dan menyebabkan hal negatif. Jelaskan kebalikan dari ketakutan dan bagaimana hal ini dengan positif menyebabkan pikiran yang sehat.

2. Apakah ketakutan terbesar Anda saat masih kanak-kanak? Sudahkan Anda mengatasi ketakutan tersebut? Jika tidak, mengapa?

3. Apakah ketakutan terbesar Anda saat ini? Mengapa Anda belum dapat menyerahkannya kepada Allah untuk diselesaikan?

4. Jika Anda benar-benar percaya bahwa “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia� (1 Yohanes 4:4), pada bidang apakah rasa takut dapat memengaruhi hidup Anda?

17


Doa

Ya Tuhan, saya tahu bahwa Engkau tidak menginginkan saya merasa takut akan situasi atau keadaan saya. Tolong berikan keyakinan kepada saya untuk menghadapi tantangan-tantangan hidup ini, karena saya menyadari bahwa orang-orang yang memiliki pengertian tersebut memiliki kekuatan. Dalam nama Yesus, amin.

18


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.