Calling: More Than Just a Dream Oleh Lie Seng Cuan Hak Cipta Š 2013, Lie Seng Cuan Penyunting Desain cover Ilustrasi Layout
: James Yanuar : Denny Octavianus : Gersom Sutedjo : Felly Meilinda
Diterbitkan oleh: PT. VISI ANUGERAH INDONESIA Jalan Karasak Lama No.2 - Bandung 40235 Telp : 022-522 5739 - Fax : 022-521 1854 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN 978-602-8073-86-8 Cetakan pertama, Mei 2013 Indonesian Edition Š Inspiro 2013 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.
Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina
Member of IKAPI No : 185/JBA/2010
E ndorsement
S
aya selalu percaya bahwa keberhasilan perusahaan diukur bukan hanya dari pencapaian laba, tetapi dari sejauh apa misi atau alasan keberadaan perusahaan itu berhasil dipenuhi. Demikian juga dengan seorang individu, keberhasilannya diukur bukan oleh kekayaan atau ketenaran dunia, tetapi oleh kemampuannya memenuhi misi pribadinya; inilah kunci kesuksesan sejati. Buku ini memberikan jawaban yang lugas atas pertanyaan ini: Apa yang menjadi misi sesuai panggilan hidup saya dan bagaimana saya memenuhi misi tersebut? Buku yang ringkas, namun padat, dan mencerahkan bagi mereka yang mencari kesuksesan yang sesungguhnya dalam hidup ini.� Suwardi Luis, B.Psy., MBA Managing Director PT. GML, Performance Consulting dan Penulis Buku
B
uku ini bukan hanya akan membuka paradigma baru tentang arti sebuah panggilan, namun juga akan membuat kita mengalami proses pencarian CALLING itu. Menarik, dan benar-benar harus menjadi pegangan bagi siapa yang menantang hidupnya ke level yang lebih tinggi. Soegeanto ‘FUN MASTER’ Penulis buku best seller MASTER 18. 5
C alling : M ore T han J ust A D ream
C
alling: More Than Just a Dream menembus berbagai dimensi keyakinan dan berlaku universal. Buku ini disajikan cukup sederhana tapi penuh makna, justru mampu menembus berbagai kalangan, dan menjadi kebutuhan baik pengusaha, praktisi, akademisi, mahasiswa, pelajar bahkan ibu rumah tangga. Buku ini mampu menyadarkan dan membangunkan kita terhadap posisi level of calling kita saat ini. Saya sangat yakin buku ini akan menjadi kebutuhan dan inspirasi bagi banyak orang itu sendiri. CALLING adalah perintah, bukan undangan‌.! Jahmada Girsang, S.H. Praktisi Hukum (Advokat/Pengacara)
D
alam setiap pengarahan saya kepada para karyawan baru di perusahaan, pesan yang tidak pernah saya lupa sampaikan adalah bekerjalah dengan totalitas, karena bekerja itu adalah belajar yang dibayar. Bekerja juga merupakan salah satu stimulan agar mereka dapat bekerja dengan sepenuh hati, dan menghasilkan suatu capaian yang lebih dari yang biasa-biasa saja.
Rupanya itulah yang dalam buku ini disebut CALLING. Buku ini membahas secara runtut dan komprehensif bagaimana memenuhi CALLING tersebut, disertai contoh-contoh praktikal sehingga enak dibaca dan mudah dimengerti. Semoga buku ini akan dapat mengubah banyak orang demi dunia yang lebih baik. Willy Suwandi Dharma President dan CEO PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
6
E ndorsement
T
wo thumbs up! Untuk buku Calling: More Than Just A Dream ini. Rasanya tidak sia-sia kalau Seng Cuan mengatakan dirinya betul-betul ‘terpanggil’ untuk bicara soal ‘panggilan.’ Dengan membaca kata demi katanya, Anda bisa melihat bagaimana passion yang diungkapkan oleh rekan saya, Seng Cuan melalui buku ini. Buku ini sangat sederhana. Walaupun sederhana, tapi bukan berarti sepele. Justru pembahasannya yang sederhana, tajam dan memotivasi, membuat Anda bisa membaca buku ini dengan ‘damai.’ Saya menyukai konsep, pemaparan, kuesioner hingga piramida panggilan yang dijelaskan dengan gamblang di dalam buku ini! Sungguh buku yang layak dikoleksi! Anthony Dio Martin “Best EQ trainer Indonesia,” Direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, Host Program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia (www.hrexcellency.com)
I
ni salah satu buku terpenting dalam dunia pengembangan diri. Buku ini memberi dasar-dasar yang kokoh bagi upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan-tujuan hidup kita. Siapa pun yang berhasil mengetahui panggilan hidup, semisal melalui buku ini, ia akan memiliki energi dan daya tahan luar biasa dalam upaya menggapai semua cita-citanya. Edy Zaqeus Bestseller Writer, Writing Coach, Trainer Littera Institute dan AndaLuarBiasa.com
7
C alling : M ore T han J ust A D ream
U
ntuk pertama kalinya sebuah ulasan menarik tentang CALLING yang wajib dibaca untuk mengenali apa sesungguhnya CALLING seseorang. Haryo Ardito Die Hard Motivator
B
uku ini memberikan pencerahan kepada pembacanya untuk mengerti makna kebahagiaan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Saat seseorang merasa pekerjaan yang ditekuni sekarang merupakan Panggilan untuknya, itu adalah kondisi yang paling ideal serta menyenangkan, dan buku ini memberikan panduan ringkas untuk menjaga kebahagiaan tersebut. Namun bila profesinya sekarang bukanlah Panggilannya, kita diberikan tips untuk menggalinya. Gaya tulisan Seng Cuan yang ringan, membawa kita merefleksikan kembali esensi peran kita dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Bacaan ringkas tapi bermakna dalam. Good book, I enjoyed it. Congratulations! Lynn Ramli President Director PT. Adira Quantum Finance
8
U capan T erima K asih
S
aya sangat bersyukur sekali buku ini akhirnya dapat diselesaikan. Sebelumnya, saya tidak pernah membayangkan sama sekali, saya dapat menuliskan pemikiran dan ide saya tentang panggilan ke dalam sebuah buku. Bagi seorang trainer, adalah jauh lebih mudah untuk ‘ngomong’ daripada ‘nulis’. Selama proses perjalanan menyelesaikan buku ini, banyak hak sangat menarik terjadi. Saya harus banyak berpikir, berkontemplasi, dan membaca sehingga dapat menghasilkan buah pemikiran yang orisinil. Sembari menulis, ternyata saya sendiri juga diubahkan oleh buku ini. Buku ini merupakan salah satu tonggak di kehidupan saya dalam perjalanan menghidupi panggilan. Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada: • Tuhan Sang Sumber Panggilan • Keluarga yang selalu mendukung o o o o
Linda Harjanto, Vania Josephine, dan Shannon Quinn Ong Ka Lim dan Lie Mei Hua Josh Lie Seng Hian, Gerald Irfan, Saikimin, dan Johannes Alm. Sutedja Harjanto dan Alm. Kwee King Nio 9
Saya berharap buku ini dapat menolong banyak orang menemukan kesuksesan dan kebahagiaan sejati mereka dalam kehidupan, melalui panggilan hidup mereka.
Salam, Lie Seng Cuan
10
D aftar I si Endorsement .............................................................................................. 5 Ucapan Terima Kasih ................................................................................... 9 Daftar Isi ................................................................................................... 11 Pendahuluan ............................................................................................. 13 1 – Calling ........................................................................................ 19 2 – Myths VS Facts of Calling ......................................................... 35 3 – Level of Calling .......................................................................... 47 4 – Discovering Your Calling .......................................................... 55 5 – Starting Your Calling ................................................................ 83 6 – Living Your Calling .................................................................... 99 7 – Finishing Your Calling .............................................................. 113 8 – Men in Calling .......................................................................... 125 Lampiran ................................................................................................. 133 Profil Penulis ......................................................................................... 139 Daftar Pustaka ....................................................................................... 141
P endahuluan
Pernahkah Anda merasa bosan dengan rutinitas Anda sehari-hari? Apakah Anda merasa gelisah meskipun karir Anda bagus? Mengapa karyawan melakukan kecurangan dalam pekerjaannya? Mengapa atasan tidak peduli dengan bawahannya? Mengapa karyawan saling menjatuhkan rekan kerjanya demi karir dan gaji? Mengapa orang berlomba-lomba mencari uang sehingga tidak pernah ada waktu pribadi dan untuk keluarga?
S
ebuah perjalanan pasti memiliki awal dan akhir. Ketika Anda melakukan perjalanan mengendarai mobil dari Jakarta menuju Semarang, maka Jakarta adalah kota awal dan Semarang adalah kota tujuan akhir. Yang membuat perjalanan Anda menyenangkan dan penuh makna adalah ketika Anda memiliki misi. Misalnya, misi Anda ke Semarang adalah bertemu dengan orang tua. Dengan adanya sebuah misi, Anda akan fokus dan mengerahkan semua yang Anda miliki agar dapat tiba di Semarang. Semua kesulitan misalnya kemacetan atau hujan tidak akan dapat menghentikan Anda. Bayangkan, jika Anda melakukan perjalanan menuju kota Semarang tanpa misi yang jelas. Apa yang akan terjadi? Sedikit saja kemacetan akan membuat Anda ingin memutar balik kendaraan dan kembali ke Jakarta. Keru13
C alling : M ore T han J ust A D ream sakan mobil akan membuat Anda berpikir ulang untuk melanjutkan perjalanan. Atau mungkin Anda tetap tiba di Semarang, tetapi Anda tidak memiliki semangat karena Anda tidak tahu, tujuan Anda pergi ke Semarang untuk apa? Sama seperti perjalanan hidup manusia. Ia juga memiliki awal dan akhir. Diawali dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Yang membuat hidup kita menjalani hidup dengan berbeda adalah misi atau calling (panggilan). Ada panggilan yang harus dilakukan. Perjalanan akan menjadi menyenangkan dan bermakna ketika kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sesuai panggilan kita. Cara hidup orang yang menghidupi panggilan tentu berbeda dengan orang pada umumnya. Seorang karyawan akan bekerja dengan penuh semangat. Seorang atasan mendidik bawahannya dengan penuh kesabaran. Seorang ibu rumah tangga melayani keluarganya dengan penuh cinta kasih. Seorang anak menghormati dan menghargai orang tuanya. Tuhan memberikan panggilan kepada setiap manusia dan panggilan setiap orangnya pun berbeda-beda. Tugas kita adalah menemukan panggilan yang Tuhan berikan dan menunaikannya. Hanya dengan cara itulah perjalanan hidup kita akan menyenangkan, penuh makna, dan dianggap berhasil.
14
P endahuluan Bunda Teresa adalah salah satu orang yang menemukan panggilannya dari Tuhan. Ia adalah seorang biarawati Katolik Roma. Selama hampr 20 tahun, ia sebenarnya menikmati profesi sebagai pengajar di sekolah. Akan tetapi, ia semakin terganggu akan panggilannya ketika ia menyaksikan kemiskinan yang ada di sekitarnya. Pada tanggal 10 September 1946 ia menemukan panggilannya saat bepergian dengan kereta api ke biara Loreto di Darjeeling, Kalkuta. Ia akhirnya menemukan bahwa panggilannya adalah melayani orang miskin, sakit, yatim piatu, dan sekarat di Kalkuta, India. Ia melepaskan statusnya sebagai biarawati di Loreto untuk melayani orang-orang itu sepenuhnya. Panggilannya dibuktikan saat ia menulis dalam buku hariannya: Tuhan ingin aku menjadi biarawati di dalam kemelaratan. Hari ini, aku belajar satu hal baik. Kemelaratan para orang miskin pastilah sangat menyulitkan bagi mereka. Ketika aku mencari tempat berteduh, aku berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kakiku sakit. Aku bayangkan bagaimana sebetulnya mereka sakit secara jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian, kenyamanan yang disediakan di biara Loreto datang menggodaku. “Kamu hanya perlu mengatakan ‘saya mau mengabdi di biara lagi’ dan semuanya akan menjadi milikmu lagi,” sang Penggoda terus mengiang di telingaku... Sebuah pilihan bebas, Tuhanku, tapi kasihku seluruhnya untuk-Mu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu dengan seluruh kemampuanku. Aku tidak akan membiarkan satu pun tetes air mata kesedihan jatuh karenanya. Apa yang diperoleh oleh mereka yang menemukan panggilannya? Kepuasan batin. Itulah yang ditemukan oleh para pencari panggilan. Panggilan membuat semua hal yang Anda kerjakan menjadi bermakna. Pekerjaan, profesi, dan bisnis menjadi ibadah. Semua yang Anda lakukan sesuai dengan peran Anda–misalnya mengasuh anak-anak, merawat orang tua, membantu sahabat, dll.–menjadi bernilai. 15
C alling : M ore T han J ust A D ream Melalui buku ini, Anda akan ditolong untuk melihat hubungan antara panggilan dengan mimpi/impian, dan mengapa panggilan lebih daripada impian. Buku ini juga akan mengembalikan Anda kepada prinsip-prinsip hidup yang hakiki yang membuat Anda lebih bergairah dalam menjalani hidup, sehingga bisa bekerja dengan lebih produktif. Apa yang dituliskan di dalam buku ini telah mengubah saya terlebih dahulu, maka berhati-hatilah! Karena isi buku ini pasti juga mengubah hidup Anda! Anda sebaiknya membaca buku ini secara perlahan-lahan. Bacalah bab demi bab dengan menggunakan hati, bukan hanya logika. Anda yang memutuskan sejauh mana Anda mau berubah setelah membaca buku ini, mulai dari pola pikir (head), motivasi (heart), atau sampai kepada tindakan (hand). Selamat menemukan dan menghidupi panggilan hidup Anda! Harga yang Anda bayar akan sepadan dengan apa yang Anda peroleh. Anda akan mampu melihat betapa indah dan sederhananya hidup ini. Anda akan menjadi orang-orang yang optimis dan berani membawa perubahan. Tidak ada seorang pun yang dapat menghentikan Anda, kecuali Tuhan. Anda berubah, keluarga berubah, masyarakat berubah, negara berubah, dan dunia berubah. Calling changes the world better.
16
-1-
C alling
P
ernahkah Anda menghadiri sebuah konser musik dan Anda sangat menikmati alunan musik yang dimainkan? Saat Anda mendengarkannya, mungkin Anda bisa merinding, menangis, atau ikut bertepuk tangan bahagia. Mengapa emosi Anda bisa terbawa oleh konser musik itu? Apa yang membuat alunan musik yang dimainkan menjadi begitu indah? Karena setiap orang yang terlibat dalam konser musik tersebut memainkan perannya dengan maksimal. Pemusik, penyanyi, penata suara dan panggung semuanya bekerjasama dengan baik, sehingga membentuk sebuah harmoni 19
C alling : M ore T han J ust A D ream dan dapat dinikmati oleh setiap orang yang mendengarkannya. Seperti sebuah konser musik, seharusnya hidup manusia adalah sebuah konser musik yang megah dan indah. Asalkan setiap orang memainkan peran hidupnya dengan maksimal, maka tercipta sebuah harmonisasi. Kesuksesan sejati manusia adalah melakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupannya. Bukan melakukan apa yang ingin kita lakukan, tetapi melakukan apa yang konduktor ingin kita lakukan. Kita melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup. Itulah panggilan manusia.
seharusnya hidup manusia adalah sebuah konser musik yang megah dan indah.
Kehidupan manusia diatur oleh rumusrumus Tuhan sehingga tercipta keteraturan. Sama seperti saat akan menyelesaikan sebuah soal matematika, sudah ada rumus yang dapat Anda gunakan. Agar Anda dapat menggunakan rumus tersebut dengan maksimal, maka Anda harus memahami prinsip matematikanya. Contoh soal matematika: Hitunglah luas dan keliling dari sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini:
6m
10 m Langkah penyelesaian : 1. Pahami rumus untuk menghitung luas dan keliling bujur sangkar a. Rumus Luas Bujur Sangkar : L=pxl b. Rumus Keliling Bujur Sangkar : K = 2p + 2l 20
- 1 - C alling 2. Pahami prinsip perhitungan matematika yang ada di rumus tersebut. • Anda harus paham dan tahu cara mengalikan (x) dan menjumlahkan (+) sebuah bilangan dengan bilangan lainnya. 3. Gunakan rumus untuk menyelesaikan soal matematika a. Keliling Tanah: K = 2p x 2l K = (2x 10 m) + (2x 6 m) K = 20 m + 12 m K = 32 m b. Luas Tanah: L=pxl L= 10 m x 6 m L= 60 m2 Panggilan merupakan salah satu persoalan hidup yang harus diselesaikan oleh setiap manusia. Menyelesaikan masalah panggilan bukan hal mudah tapi juga tidak sulit. Seperti soal matematika di atas, panggilan juga memiliki rumus. Agar dapat menggunakan rumus itu dengan baik, maka kita harus memahami prinsip-prinsip dasarnya.
Menyelesaikan masalah panggilan bukan hal mudah tapi juga tidak sulit.
Rumus Calling Ketika Anda masih kecil, barangkali Anda pernah bermain layang-layang. Pernahkah Anda merasa kagum melihat sebuah layang-layang mampu terbang di angkasa? Ya memang kita menjadi kagum, karena layang-layang diciptakan untuk bisa terbang. Tapi pernahkan Anda memikirkan mengapa layang-layang mampu terbang mengangkasa? Jawabannya sederhana, kare21