Kronologis pembubaran paksa

Page 1

Kronologis Pembubaran Paksa dengan Kekerasan dan Penangkapan Terhadap Warga Desa Kemawen Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Sabtu, 10 Januari 2015 Ratusan Warga Desa Kemawen melakukan aksi menutup jalan perusahaan PT.BAK. Minggu, 11 Januari 2015 Upacara adat pemasangan “Hinting Pali” dilakukan oleh warga untuk menandakan bahwa area tersebut sedang bersengketa dan belum ada penyelesaian. Dan warga menginap di kantor PT.BAK Senin, 12 Januari 2014 •

Bupati, Kapolres dan DANDIM mendatangi aksi warga dan terjadi pembicaraan antara perwakilan warga dengan Bupati. Bupati berjanji akan mengkomunikasikan tuntutan warga dengan pihak perusahaan dalam waktu satu minggu, jika belum mendapat keputusan dalam jangka waktu tersebut maka persoalan ini akan dikembalikan ke warga cara penyelesaiannya. Tetapi Bupati juga meminta warga untuk membuka Hinting yang sudah dipasang dan mempersilakan kepada warga untuk memasang kembali jika dalam satu minggu persoalan belum mendapat keputusan. Namun warga mengatakan bahwa pembukaan “Hinting Pali” tersebut harus di ikuti dengan ritual adat sebagai syaratnya dan membutuhkan waktu untuk menyiapkan bahan ritual adat tersebut. Pada saat sedang membicarakan tuntutan warga, ada informasi bahwa Hinting sudah dibuka tanpa melakukan ritual adat sehingga warga menuntut untuk segera disiapkan bahan-­‐bahan untuk ritual adat dan kemudian Camat Montallat menyanggupi untuk menyediakan bahan-­‐bahan ritual adat yang dibutuhkan. Pada pukul 19.00 WIB bahan-­‐bahan ritual adat belum lengkap sehingga prosesi ritual adat belum bisa dilaksanakan sampai bahan tersebut lengkap. Selasa, 13 Januari 2015

• •

• •

Pukul 16.30 WIB Bahan ritual adat yang belum lengkap diantar oleh Briyanto (Kepala Security) kepada warga. Namun barang yang diantar tersebut masih belum lengkap. Yuda Wahyudi (Administrasi PT.BAK) menanyakan kepada warga apakah boleh karyawan bekerja seperti biasa dan warga membolehkan hal tersebut. Tetapi warga juga meminta agar diperbolehkan untuk tetap tinggal di kantor PT.BAK hingga ritual adat selesai. Karena bahan ritual adat belum lengkap, warga berinisiatif untuk mencari kekurangan bahan tersebut ke Kemawen. Pukul 21.00 WIB Ketika bahan sudah lengkap, ritual adat langsung dilaksanakan malam itu juga Rabu, 14 Januari 2015

Pukul 07.00 WIB

Pukul 10.00 WIB

• Warga melakukan musyawarah dan disimpulkan bahwa mereka akan kembali ke kampung hari itu juga setelah membersihkan kantor PT.BAK • Ada informasi bahwa orang Ombudsman akan datang dan saat itu mereka sedang dijalan menuju ke PT.BAK. • Sambil menunggu kedatangan tamu dari Ombudsman, warga memasak kemudian sarapan dan membersihkan kantor PT.BAK • Tamu dari Ombudsman datang dan berdiskusi dengan warga. • Belum selesai diskusi, ada kabar dari warga yang dikampung Kemawen


• •

• • Pukul 12.00 WIB

• • •

Pukul 15.00 WIB

• • • •

Pukul 17.00 WIB

• •

Pukul 12.40 WIB

bahwa ada ratusan Polisi yang akan datang ke PT.BAK dan saat itu sudah ada di Pelabuhan Penyeberangan. Warga yang tengah berdiskusi bermaksud ingin menanyakan tujuan kedatangan aparat kepolisian yang di kabarkan akan datang. Polisi datang dengan persenjataan lengkap (senjata laras panjang, pistol, gas air mata, pistol kejut listrik dan tameng). Mereka langsung membuat formasi mengelilingi dan bersiap melakukan pembubaran paksa warga. Tanpa ada peringatan Polisi langsung menarik salah satu warga (Pak Hison) dari kerumunan namun warga berusaha melindunginya. Terdengar 7 kali letusan senapan dan salah satu warga mengalami luka tembak. Kerumunan warga terpecah karena di tarik dan dipukuli oleh Polisi Warga yang terdiri dari Anak-­‐anak dan ibu-­‐ibu dibentak dan ditodong menggunakan senjata api Upaya pembubaran paksa oleh Polisi telah menyebabkan 2 orang warga pingsan, dan beberapa korban luka-­‐luka. Polisi membawa Pak Hison dan beberapa warga lain menuju Polres Barut. Satu persatu warga ditanyakan nama dan alamat serta difoto oleh Polisi Warga kembali ke kampung Datang beberapa orang Polisi menggunakan satu buah mobil Strada dan satu buah motor ke Desa Kemawen Polisi yang datang tersebut melakukan penyisiran dan mencari warga yang terlibat aksi. Warga mengalami ketakutan atas kejadian pembubaran paksa yang dilakukan oleh Polisi Kamis, 15 Januari 2015 Hingga waktu ini, Pak Hison belum diperbolehkan oleh pihak Polisi bertemu dengan keluarga yang ingin menjenguknya di Kantor Polres Barito Utara.

Catatan: Korban Luka-­‐luka Akibat Pembubaran Paksa oleh Kepolisian : -­‐ Dua orang warga pingsan karena dipukuli -­‐ Satu orang luka di lengan karena dorongan -­‐ Satu orang ditembak di leher belakang -­‐ Satu orang berdarah di kepala Jumlah Korban yang ditangkap oleh Kepolisian sebanyak 27 orang Nama-­‐nama yang berhasil di identifikasi, antara lain: 1. Hison 2. Wardiman 3. Giat Kiraban 4. Dahem 5. Mudin 6. Pio 7. Hari 8. Polo 9. Tolen


10. Agus 11. Silvanus 12. Busnen 13. Agung 14. Irodian


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.