Radar Banyuwangi 11 Mei 2013

Page 1

SABTU 11 MEI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Gerhana Matahari Terhalang Awan

GALIH COKRO/RaBa

MENDUNG: Para fotografer hunting foto objek gerhana matahari di dermaga Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin.

BANYUWANGI - Gerhana ma- nyuwangi. Warga yang ingin melihat tahari sebagian (GMS) terjadi pagi kemarin (10/5). Sayang, GMS sebenarnya cukup banyak. kejadian langka itu tidak bisa Apalagi, informasi akan ada terlihat di wilayah Kabupaten ger hana matahari itu sudah Banyuwangi karena cu aca menyebar sejak beberapa hari tidak bersahabat. Saat puncak sebelumnya. “Di Banyuwangi, gerhana terjadi pada pukul GMS memang tidak terlihat. 05.33, di daerah ufuk timur Hanya bisa dilihat di sekitar Surabaya,” jelas Bumi Blambangan prakirawan sedang tertutup Badan Meawan tebal. te orologi Sejumlah Klimatowarga yang Gerhana Tahun Ini logi dan ingin meG e o lihat GMS Gerhana Bulan : 25 April 2013 fisika di sekiGerhana Matahari Cincin : 10 Mei 2013 (BMKG) tar pe siGerhana Bulan Penumbra : 25 Mei 2013 di Stasir PanGerhana Bulan Penumbra : 8-19 Oktober 2013 siun Met a i Wa r u Gerhana Matahari Cincin: 3 November 2013 teorologi Doyong, Ba nyu waKelurahan ngi, Yustoto Bulusan, KecaWindiarto, ma tan Kali puro, kemarin. terpaksa harus gigit GRAFIS: ZAKARIA/RaBa Dari data yang ada, jari. Sebab, hingga GMS berakhir pukul 06.31, ternyata jelas Yustoto, saat terjadi GMS langit di Selat Bali masih di- pagi itu, cuaca sedang cerahselimuti awan tebal. “Kita ke berawan. Pada Mei 2013 ini, pantai untuk mengabadikan, sebagian wilayah Jawa Timur tapi ternyata tidak terlihat,” sudah memasuki musim kete rang Gufron, warga Desa marau, tapi masih ada beberapa Tamanagung, Kecamatan Clu- wilayah yang masih mengalami ring, yang datang ke pan tai musim peralihan, sehingga tersebut bersama para ang- peluang hujan masih ada n Baca Gerhana...Hal 43 gota komunitas fotografer Ba-

PSB Tetap Gunakan Dua Jalur BANYUWANGI - Dinas Pendidikan Kabupaten (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan pola penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SMPN dan SMAN. Perekrutan siswa tahun pelajaran 2013/2014 ini ternyata tidak berbeda dengan tahun lalu, yakni melalui jalur online dan

jalur mandiri. Dua jalur yang akan digunakan SMP dan SMA negeri dalam menerima calon siswa baru itu telah disosialisasikan kepada para kepala sekolah oleh Dispendik Banyuwangi. “PSB ini rencananya akan dilaksanakan sekitar pertengahan Juli 2013 mendatang,”

BAYI TELANTAR

Baca PSB...Hal 43

Sudah Nyolong sejak TK

Bentuk Tim Seleksi Adopsi BANYUWANGI - Nasib bayi yang di telantarkan orang tuanya di RSI Fatimah, Banyuwangi, masih belum jelas hingga kemarin (10/5). Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi belum menentukan siapa yang berhak menjadi orang tua asuh bayi tersebut. Bayi berkelamin perempuan yang lahir 16 April 2013 lalu itu sudah diserahkan pihak RSI Fatimah kepada Dinsosnakertrans Banyuwangi. Oleh karena itu, yang berhak menentukan calon orang tua asuh bayi tersebut adalah Dinsosnakertrans. “Calon orang tua asuh belum kita tetapkan,” ujar Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi Syaiful Alam Sudrajat kemarin. Menurut Alam, orang yang akan mengasuh bayi tersebut adalah orang yang sudah mengajukan permohonan, baik secara tertulis maupun tidak n Baca Bentuk...Hal 43

ICHSAN RASYID/RaBa

NARASUMBER: Tim Pemprov Nova Scotia, Kanada, menerima buku di aula Rempeg Jogopati kemarin.

ADA APA LAGI

jalur itu berbeda,” katanya saat ditemui usai mengikuti hearing di DPRD Banyuwangi kemarin. Pada tahun anggaran 2012/2013 lalu, sebut dia, yang pertama dilakukan sekolah dalam PSB adalah menggunakan jalur mandiri n

cetus Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto, sore kemarin (10/5). Menurut Dwi Yanto, PSB tingkat SMP dan SMA negeri tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni memakai jalur online dan jalur mandiri. Kedua jalur itu dianggap masih sesuai dan bagus. “Cuma pelaksanaan teknis dua

Belajar Layanan Publik dari Kanada BANYUWANGI - Tim Pemerintah Provinsi Nova Scotia, Kanada, berkunjung ke Banyuwangi kemarin (10/5). Kunjungan itu merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Bupati Abdullah Azwar Anas ke Kanada tahun lalu. Pada November 2012 lalu, Bupati Anas bersama enam bupati/wali kota se-Indonesia melakukan studi ke Kanada. Dari tujuh bupati/wali kota tersebut, hanya empat daerah yang mendapat kunjungan balasan. Empat daerah yang dikunjungi Pemprov Nova Scotia adalah Banyuwangi, Tangerang Selatan, Kutai Kar-

tanegara, dan Palangkaraya. “Kunjungan balasan itu merupakan tindak lanjut atas kunjungan misi study di Kanada tahun lalu,” jelas Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Saut Situmorang. Kedatangan tim dari Kanada yang beranggota empat orang itu difasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Misi studi ke Kanada tahun lalu juga difasilitasi Kemendagri. Sementara itu, tim Kanada itu berasal dari Pemprov Nova Scotia, guru besar Dalhousie University, dan The Institute Of Public Administration of Canada (IPAC) n

BANYUWANGI - Pengakuan mengagetkan dilontarkan FF, 16, yang ditangkap anggota Polsek Blambangan karena diduga terlibat serangkaian pencurian. Bocah asal Jalan Andalas, Kelurahan Singotrunan, Ke camatan Banyuwangi, itu mengaku sudah biasa nyolong sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK). Tersangka yang hanya tamatan SD itu sebelumnya mengaku telah melakukan pencurian di 12 lokasi. Dari belasan lokasi kejadian itu, salah satunya dilakukan di rumah Hj. Suparti, 42, warga Jalan Rinjani, Kelurahan Singotrunan. Rumah korban itu telah dibobol lima kali. “Kita masih mendalami pengakuan tersangka,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana kemarin (10/5). Kapolsek Ketut mengaku, seluruh pe ngakuan tersangka

se dang dipelajari dan akan dikembangkan, meski pihaknya belum yakin dengan pengakuannya. “Tersangka masih anak-anak yang bisa berubah-ubah karena takut. Kita sedang menyeriusi apakah pe ngakuannya itu memang betul,” katanya. Saat ditemui kapolsek, bocah tersebut juga mengaku sudah kerap mencuri sejak sekolah di bangku TK. Yang pertama dicuri adalah uang neneknya senilai Rp 40 ribu. Selanjutnya, uang milik ibunya diembat senilai Rp 50 ribu n Baca Sudah... Hal 43

BELIA: FF Menutup wajahnya di Polsek Blambangan.

Baca Belajar...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa GALIH COKRO/RaBa

Istirahat Sambil Perbaiki Jaring SIANG yang panas di tengah hari biasanya digunakan para pekerja untuk istirahat sejenak. Hal serupa juga dilakukan para nelayan di Pantai Boom, Banyuwangi. Namun, akhirakhir ini waktu istirahat mereka manfaatkan untuk kegiatan yang produktif. Sembari menunggu saatnya melaut pada sore hari, mereka memperbaiki jaring ikan. Lumayan, sambil menyelam minum air, eh… sambil istirahat perbaiki jaring! (gal/c1/bay)

Melihat Kehidupan Pesapon Jalan di Rogojampi

Subuh Sudah Nyapu, Siang Jual Cakar Ayam Lingkungan sekitar kita menjadi bersih dan asri tak lepas dari peran tukang sapu (pesapon) jalan. Mereka rutin membersihkan jalan tiga kali sehari. Bagaimana keseharian mereka?

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Yang jelas bukan jalur biasa dan jalur tol (bebas hambatan)

Lahan kurang dari 2 ha, izin perumahan ditolak

ABDUL AZIZ, Rogojampi DARI ratusan petugas kebersihan di Bumi Blambangan, nama Supalal termasuk salah satu yang senior. Lelaki berumur 46 tahun itu tinggal di Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi. Awalnya, dia risi melihat tumpukan sampah di lingkungan sekitarnya. Karena rajin membersihkan, akhirnya dia menjadi petugas pesapon. Setelah 19 tahun mengabdi sebagai pesapon, ak hirnya dia diangkat

PSB tetap gunakan dua jalur

Kecuali izin perumahan khusus untuk burung merpati

ABDUL AZIZ/RaBa

ULET: Supalal memasukkan sampah ke dalam gerobak di Desa/Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

men jadi pe gawai negeri sipil (PNS) dan men jadi pengawas para pesapon.

Bagi bapak dua anak itu, pekerjaan sebagai pesapon merupakan panggilan jiwa dan tanggung jawab. Pe-

kerjaan itu dia lakoni sejak berusia 24 tahun, yakni sejak tahun 1991 n Baca Subuh...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 11 Mei 2013

CERMIN DIRI Pentingnya Pengawasan Orang Tua terhadap Anak SIAPA pun pasti mengelus dada terkait ulah FF, 16, pencuri cilik asal Jalan Andalas, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi. Pasalnya, tidak hanya terlibat pencurian di sejumlah lokasi, bahkan berdasar pengakuannya sendiri, FF sudah mulai mencuri sejak duduk di bangku taman kanak-kanak (TK). Itu artinya, di usianya yang masih belia, FF sudah tergolong kawakan dalam urusan mengambil hak milik orang lain. Mencuri, apa pun alasannya merupakan perilaku buruk dan harus ditangani secara serius. Seorang anak yang kedapatan mencuri, sebisa mungkin harus segera ditangani orang tua. Jika tidak, kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dewasa. Bisa jadi, yang dilakukan FF sejak usia TK karena kurangnya pengawasan orang-orang terdekatnya, atau karena meniru kebiasaan buruk mereka. Ada beberapa penyebab seorang anak melakukan pencurian. Salah satunya, mencuri karena mencontoh orang yang salah. Contohnya, seorang anak mencuri karena melihat orang tua (ibu atau ayah) mengambil barang yang bukan miliknya. Selain itu, ketidakjujuran yang dilakukan orang tua juga bisa mendorong kecenderungan anak menjadi pencuri. Jika orang tua mencuri, kemungkinan anak akan melakukan perbuatan serupa. Begitu juga teladan buruk dari teman-teman, balas dendam, kepribadian antisosial, kemiskinan, dan sebagainya, merupakan penyebab utama seorang anak mencuri. Mencuri juga bisa karena tekanan. Anak bisa mencuri karena ada tekanan atas kebutuhan dan keinginannya. Anak juga bisa mencuri karena terpaksa. Misalnya, anak ingin makanan, tapi tidak diberi uang jajan oleh orang tuanya. Akhirnya, dia terpaksa mencuri uang temannya demi membeli makanan. Penyebab mencuri lain adalah karena orang tua tidak memenuhi kebutuhan anak. Mencuri biasanya dimulai di rumah, terutama mencuri milik ibu dan ayah. Jika si anak berhasil melakukannya, dia akan terdorong mengulanginya. Karena itu, waspadai jika anak mulai mencoba-coba mengambil hak milik orang tua. Sebab, jika dibiarkan, perbuatan buruk itu akan menjadi kebiasaan hingga si anak dewasa. Salah satu contohnya FF, remaja 16 tahun, yang sudah menjadi “pencuri” profesional. (*)

BAYU SAKSONO/RaBa

LUAS: Salah satu kawasan perumahan di Kecamatan Giri, Banyuwangi saat dipotret dari udara. Sedangkan pegunungan hijau yang menjadi latar belakangnya adalah kawasan Kecamatan Glagah dan Licin yang merupakan daerah resapan air.

Kurang 2 Ha, Izin Perumahan Ditolak BANYUWANGI - Walau sudah ada peraturan darah (perda) yang mengatur luas lahan pembangunan perumahan minimal dua hektare (2 ha), tapi masih ada saja pengembang yang mengajukan izin lahan yang kurang dari 2 ha. Karena itu, Pemkab Banyuwangi mewanti-wanti pengusaha menyesuaikan aturan baru tersebut.

Kebijakan itu dikeluarkan sebagai komitmen pemerintah daerah melindungi lahan pertanian secara berkelanjutan. Karena itu, izin pengembangan perumahan baru hanya akan dilayani apabila luasnya lebih dari 2 ha. Kepala Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T) Banyuwangi, Abdul

Ka dir mengatakan, jika lahan yang akan digunakan kurang dari 2 ha, maka izinnya tidak akan dikeluarkan. “Sekarang lahan hanya beberapa ribu meter tidak bisa lagi dijadikan perumahan. Luas perumahan minimal 2 ha,” tegas Kadir kemarin (10/5). Jika luas lahan kurang dari 2 ha, BP2T

Banyuwangi tidak akan mengeluarkan izin peruntukan dan pemanfaatan tanah (IPPT) dan izin mendirikan bangunan (IMB). Luas lahan minimal 2 ha itu bertujuan memenuhi persyaratan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) sebesar 40 persen di setiap pengembangan perumahan n Baca Kurang...Hal 43

HEARING: Kepala Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Djafrie Yusuf (kanan) hadir dalam dengar pendapat tentang konflik guru di DPRD Banyuwangi kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Dicerai, Istri Guru Wadul DPRD BANYUWANGI - Tidak terima dicerai sepihak oleh suaminya, Widarti, warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, melaporkan suaminya yang berstatus guru pegawai negeri sipil (PNS) ke DPRD Banyuwangi. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menggelar hearing (dengar pendapat) oleh Komisi IV DPRD Banyuwangi kemarin (10/5). Selain Widarti dan mantan suaminya, Paimin, hearing tersebut juga dihadiri Kepala Inspektorat Wilayah Kabupaten (Itwilkab) Banyuwangi, Djafrie Yusuf; Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto; Heri Hadi dari Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), dan Kepala SDN IV Yosomulyo, Lilik Hariyani. “Suami saya menceraikan saya tanpa izin pimpinan,” cetus Widarti. Dalam hearing yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD, Zainal Arifin Salam, didampingi Sekretaris Komisi IV Muhamad Hidayat tersebut, Widarti sempat menyebar selebaran yang berisi kronologis perceraian dirinya dengan Paimin yang bertugas sebagai guru di SDN IV Yosomulyo. “Suami saya selingkuh dengan wanita lain. Saya tahu perselingkuhan itu, saya malah diceraikan,” katanya. Widarti mengaku telah beru saha membangun rumah tangganya dengan baik. Saat suaminya diketahui selingkuh,

Paimin berjanji secara tertulis lengkap meterai tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “Dalam pernyataan itu, dia siap dipecat bila mengulangi perbuatannya,” cetusnya. Dengan nada lirih, perempuan berkerudung itu mengaku digugat cerai suaminya pada 13 September 2011. Perceraian itu telah dikabulkan Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi. “Saya tidak terima dan kini banding ke PA Jawa Timur,” sebutnya. Menanggapi pernyataan istrinya, Paimin membantah berselingkuh dengan perempuan lain. Dirinya mengaku sering keluar malam, karena istrinya tidak mau menghargai dirinya selaku suami. Dia mengaku sering mendapat cacian dengan kata-kata kotor. “Saya keluar rumah tidak berbuat apa-apa, kok,” ujarnya. Terkait pernyataan siap dipecat sebagai PNS, bapak dua anak itu mengaku membuat surat itu karena terpaksa. Apalagi, saat membuat surat pernyataan itu, tidak ada saksi dan tidak dilengkapi meterai. “Mengenai cerai yang tidak ada izin atasan, saya tidak tahu tentang aturan itu,” dalihnya. Menanggapi persoalan keluarga tersebut, Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto, berharap persoalan itu diselesaikan secara baik. “Kami sudah mendapat pengaduan dari Ibu Widarti, dan kami berharap keduanya bersatu lagi,” harapnya. Untuk menyelesaikan perso-

alan tersebut, lanjut Dwi Yanto, Dispendik sudah meminta UPTD Pendidikan Kecamatan Gambiran dan sekolah tempat Paimin mengajar, memberikan pembinaan. “Saya harap Pak Paimin kembali. Kami sudah mendapat pernyataannya yang siap dipecat itu,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Itwilkab Banyuwangi, Djafrie Yusuf, menyebut Paimin yang mence raikan istrinya tanpa izin atasan itu sebagai pelanggaran atas Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 Tahun 2010 tentang kedisiplinan PNS n Baca Dicerai,...Hal 43

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 11 Mei 2013

Pelajar SMP Otaki Pencurian Velg Uang Hasil Kejahatan untuk Beli Jajan

ALI NURFATONI/RaBa

LIBATKAN PELAJAR: Tersangka bersama velg hasil curian di Mapolsek Muncar kemarin.

MUNCAR - Aparat Polsek Muncar membongkar jaringan pencurian velg di sebuah bengkel di Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Ironisnya, satu dari dua pelaku masih berstatus pelajar kelas VII SMP. Pelaku itu berinisial NH, 14, tinggal di Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. Diperoleh keterangan, aksi NH dilakukan pada tengah malam tanggal 17 April lalu. Saat itu, dia bersama HD, 17, warga Dusun Krajan, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Bersama siswa protolan SMA itu, NH menggondol dua velg milik Hadi Setyawan, 19.

Selanjutnya, kedua pencuri cilik itu menjual barang tersebut ke sebuah lowakan (toko barang bekas, red) milik Siswanto, 40, warga Dusun Krajan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Karena itu, polisi juga menetapkan satu orang sebagai penadah. Sejak ditangkap Kamis lalu (9/5), hingga kemarin ketiga pelaku masih mendekam di sel tahanan mapolsek setempat. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menegaskan, ketiga pelaku itu ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Sampai sekarang ketigan-

ya masih dalam proses penyidikan,’’ ungkap Ary di markasnya kemarin. Dia menjelaskan, dua pelaku mencuri dua buah velg dan sebuah sparkboard. Kasus ini terbongkar saat dua pelaku tertangkap tangan mencuri sebuah burung berkicau di Desa Sumbersewu. ‘’Setelah dicecar pertanyaan di kantor desa, mereka juga mengaku telah mencuri velg,” katanya. Karena itu, korban memilih melaporkan kasus itu kepada polisi. Tanpa hambatan berarti, polisi berhasil mengamankan dua pencuri

cilik itu. ‘’Hasil pengembangan, kita juga tahan pembeli velg itu sebagai penadah,” paparnya. Atas kasus itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebuah velg dan sparkboard hasil curian. ‘’Kerugiannya Rp 250 ribu,” tandasnya. NH mengaku mencuri hanya sekadar untuk membeli jajan. Karena itu, barang curian itu hanya dijual senilai Rp 70 ribu. “Maunya saya jual Rp 80 ribu, tapi cuma laku segitu,’’ akunya polos. Siswanto juga angkat suara mengenai kasus yang menimpanya itu. Dia mengaku tidak tahu jika barang yang dibeli itu hasil curian. ‘’Ya, namanya apes. Yang jelas, saya tidak tahu sama sekali bahwa itu barang curian,” katanya. (ton/c1/aif)

ADA APA LAGI

Pelaku Pembacokan Ternyata Kakak Kandung MUNCAR - Insiden berdarah yang terjadi di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, masih ditangani polisi. Hingga kemarin, pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Muncar. Hanya saja, tersangka yang dirilis polisi Kamis lalu (9/5) keliru. Terbaru, polisi menyatakan tersangka adalah Asnariyanto, 65, yang tak lain kakak kandung korban, bukan Maskur Yasin, 43. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini dengan gentle mengakui kesalahan menyebut identitas tersangka seperti dalam berita sebelumnya. ‘’Ya, Mas, memang keliru. Mohon diralat,” ujarnya saat dikonfirmasi mengenai kesalahan itu n

NYENGGOL TRUK: Nur Kholis bersama sepeda motornya tergeletak di jalan raya Pandan, Desa Kembiritan, Genteng.

Baca Pelaku...Hal 43

INFRASTRUKTUR TAUFIK FERDIANSYAH FOR RaBa

Pengantin Baru ”Cium” Truk Suami Tewas, Istri Luka-Luka

ALI NURFATONI/RaBa

PERBAIKAN JALAN: Jalan hotmix di jalan raya Muncar, Desa Tembokrejo, Muncar, dikeruk menggunakan backhoe.

Jalan Hotmix Diganti Cor MUNCAR - Tingginya intensitas kendaraan bermuatan berat di kawasan Muncar menjadi salah satu pemicu kerusakan jalan. Seperti yang terlihat di jalan raya Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Demi mengantisipasi kerusakan lebih lanjut, jalan berhotmix tersebut diganti cor-coran. Rencananya, jalan yang dicor adalah sepanjang dua kilometer. Sebelum dicor, jalan tersebut dikeruk lebih dulu menggunakan mesin backhoe. Aktivitas perbaikan jalan itu berlangsung sejak Kamis lalu (9/5). Hingga kemarin, pengerjaan proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi itu masih berlangsung. Demi menghindari kemacetan, kendaraan yang melintas diberlakukan sistem buka-tutup. Belum jelas kapan proyek tersebut tuntas dikerjakan. (ton/c1/aif)

GENTENG - Sungguh tragis nasib Nur Kholis, 29, dan Nur Laila, 21. Suami Nur Laila asal Dusun Karangrejo, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin petang. Akibat kecelakaan tersebut, Nur Kholis mengalami patah tulang kaki kanan dan gegar otak, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng. Berhubung lukanya parah, Nur Kholis langsung dirujuk ke sebuah rumah sakit di Jember. Nahasnya, Kholis mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan. Sementara itu, sang istri, Nur Laila, hanya mengalami lebam di beberapa bagian tubuhnya.

Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitlantas Ipda Sumono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika Nur Kholis mengemudikan motor Honda Mega Pro bernopol P 5520 ZY dan membonceng istrinya dari arah timur. Di tempat kejadian perkara (TKP), korban bermaksud mendahului motor di depannya. Tanpa diketahui sebabnya, kendaraan yang dikendarai korban bersenggolan dengan motor yang belum diketahui identitasnya itu. Kontan, Nurkholis jatuh ke kanan jalan. Saat bersamaan, dari arah berlawanan meluncur truk bernopol EA 8718 A yang dikemudikan Kusnandar. Motor yang dikemudikan korban pun menabrak bagian depan truk Fuso tersebut, sehingga membuat Nur Kholis mengalami patah tulang. “Tak lama setelah kejadian, korban dilarikan ke RSUD Genteng,” tuturnya. Karena lukanya

Kisah Pengantin Baru yang Terlibat Pencurian Barang Elektronik

Mulai Gemar Mencuri sejak Istri Hamil Impitan ekonomi membuat Hakim Junaidi Iskandar, 19, nekat mencuri. Ironisnya, perbuatan warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu digeluti sejak pengantin baru. ALI NURFATONI, Muncar POLISI menetapkan Hakim Junaidi Iskandar, 19, sebagai tersangka utama dalam kasus pencurian barang elektronik di wilayah hukum Polsek Muncar. Korbannya bukan satu orang, mengingat pelaku pernah beraksi di beberapa tempat kejadian perkara (TKP). Sejak Sabtu lalu (4/5) hingga kemarin dia harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Muncar. Ketika diperiksa penyidik, beberapa kali dia menundukkan kepala. Raut wajah pemuda kelahiran 1992 itu tampak lesu. Tangan kanan berulang kali mengusap rambutnya yang hitam. Penyesalan tampaknya benar-benar dirasakan pemuda tersebut. Sebab, dia baru pertama kali berurusan dengan pihak berwajib. Yang membuatnya lebih terpukul, lelaki berperawakan kurus itu termasuk pengantin baru. Bayangkan, eksekutor utama pencurian barang elektronik itu masih baru sebulan membangun rumah tangga. Pemuda itu pun harus meninggalkan istrinya di rumah seorang diri. Celakanya, kini sang istri tengah hamil muda. Pria berkulit sawo matang itu menceritakan panjang-lebar mengenai kehidupannya sehari-hari. Dia tergolong keluarga miskin. Kondisi itulah yang membuat dia tidak bisa melanjutkan sekolah hingga ke tingkat SMA. Hakim hanya bisa bekerja seadanya. Tanpa keterampilan yang cukup, dia bekerja sebagai buruh cuci motor di Kecamatan Muncar.

pai tahu tentang tindakan kriminalnya. ‘’Istri saya tidak pernah saya beri tahu. Yang penting, istri saya senang. Karena istri saya sedang hamil sebulan,” katanya sambil terisak. Istrinya hanya mengetahui dirinya sebagai buruh cuci motor. Sang istri tidak pernah memperdulikan pekerjaannya itu. Istrinya ikhlas menerima uang berapa pun. ‘’Istri saya nggak aneh-aneh. Berapa pun uang yang saya kasih, gak dimasalahkan,” terangnya. Dia mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Hakim pun menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas perbuatannya itu. ‘’PS yang saya curi itu punya teman saya. Saya sangat menyesal,” ujarnya. Sejak ditahan, dia terus memikirkan sang istri dan orang tuanya. Sebab, saat ini orang tuanya sedang sakit. ‘’Bapak saya menderita tumor. Tapi, saya tidak bisa merawat bapak. Nggak tahu kapan saya bisa pulang,” ulasnya. Kepada sang istri, dia berpesan agar belahan jiwanya itu menjaga diri baik-baik di rumah. Kedua bola matanya tampak berlinang saat ALI NURFATONI/RaBa MENYESAL: Hakim Junaidi Iskandar ter- menerima pesan sang istri saat menjenguk ke tunduk saat diperiksa penyidik di ruang sel tahanan. ‘’Istri saya meminta saya supaya sabar dan banyak membaca istighfar,” katanya reskrim Polsek Muncar kemarin. menutup pembicaraan. Sebelumnya diberitakan, aparat Polsek Dia menyebut, penghasilannya jauh dari kata cukup. ‘’Saya sehari dapat bayaran Rp 8 Muncar berhasil membongkar sindikat ribu, ya bisa lebih kalau ramai,” ungkapnya. pencurian barang elektronik. Dalam kasus Kepada koran ini, dia mengaku menjadi ini, polisi menangkap tiga orang, mulai tukang cuci motor sejak sebelum menikah, eksekutor hingga penadah. Tiga tersangka itu yakni sekitar dua bulan lalu ‘’Saya kerja di adalah Hakim Junaidi Iskandar, 19, Burhanucucian motor itu baru dua bulan,” ceritanya din, 20, dan Sugianto, 32. Semua tersangka tinggal di Desa Tembokrejo, Kecamatan dengan suara datar. Dia mengaku terpaksa mencuri karena de- Muncar. Polisi menetapkan Hakim Junaidi sakan ekonomi. Hasil curian tidak digunakan Iskandar sebagai tersangka utama dan dua berfoya-foya, melainkan untuk memenuhi nama lain sebagai penadah. Terbongkarnya kebutuhan hidup. ‘’Saya gunakan membeli kasus itu bermula saat polisi menerima laporan adanya pencurian play station 2 keperluan rumah untuk istri,” terangnya. Perbuatannya itu tidak pernah diceritakan (PS) milik Dimas Purnomo, 19, tetangga kepada istri. Dia beralasan, istri jangan sam- tersangka pada 3 Mei. (c1/aif)

sangat parah, pihak RSUD Genteng menyarankan agar korban dirujuk ke sebuah RS di Jember. “Namun, dalam perjalanan, Nur Kholis meninggal dunia,” jelas Sumono. Demi proses hukum lebih lanjut, motor korban dan truk yang menabrak Nur Kholis diamankan di Mapolsek Genteng. (azi/c1/aif)

Kolesterol Tinggi Bisa Menurunkan Kemampuan Seksual Selain bermanfaat untuk perkembangan otak dan kelancaraan kerja usus, kolesterol juga merupakan substrat penting untuk mensintesis hormon steroid, seperti estrogen, androgen, progesteron, testo steron, dan kortison. Hormon-hormon ini berfungsi untuk mengatur fungsi dan aktivitas tubuh. Bila kadarnya rendah di dalam tubuh, proses menstruasi dan kesuburan akan terganggu. Bahkan, terkadang ia dapat menyebabkan kemandulan, baik bagi pria maupun wanita. Tubuh kita menggunakan kolesterol untuk menghasilkan hormon seks, yang sangat penting bagiperkembangan dan fungsi organ seksual. Bahkan, vitamin D pun dihasilkan dari turunan kolesterol karena kolesterol merupakan prekursor utama pembentukan vitamin D serta hormon re pro duk si, se per ti estrogen dan testosteron. Vitamin D dan hormon tersebut penting guna men jaga keseim ba ngan pembentukan dan peru sakan tu lang. Dengan demikian, ia dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Vitamin D juga berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh. Kolesterol itu banyak jenisnya. Tiga di antaranya adalah LDL (kolesterol jahat), trigilserida, dan HDL (kolesterol baik). Bila kadar ketiganya normal, tak ada masalah yang timbul. Namun, bila kadar LDL dan trigliserida berlebih, barulah timbul masalah. Dan itu merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung serta pembuluh darah otak yang dapat memicu stroke. Penyakit lain pun dapat ditimbulkan oleh LDL yang tinggi, seperti hipertensi, diabetes, aterosklerosis, dan disfungsi ereksi pada pria. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan HDL karena ia mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari LDL yang berlebih. Kadar HDL yang tinggi merupakan tanda yang baik sepanjang LDL kurang dari 150 mg/dl. Lalu, bagaimana caranya mengurangi

LDL? Tentu banyak cara yang bisa dilakukan. Namun, salah satunya, yang tak memiliki efek samping, adalah dengan rutin mengonsumsi xanthone, senyawa yang terdapat dalam kulit buah manggis. Senyawa itu bisa menjadi pelindung sel pada proses penuaan atau perusakan oleh radikal bebas. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan C. Karena itu, ia berperan sebagai anti-inflamasi, antipenuaan, antialergi, dan membantu tubuh menurunkan gula, tekanan, serta kolesterol darah. Berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol darah, hasil pengujian dr. Purwati, seorang dokter di Jakarta, menunjukkan angka sebagai berikut. Kolesterol rata-rata 7 pasiennya 201,85 mg/dl sebelum mengonsumsi ekstrak kulit buah manggis. Tapi, setelahnya turun menjadi 176,86. Nor malnya <200. Itulah buktinya bahwa xanthone ber ha sil menormalkan kadar kolesterol pasien. Bila ingin tahu lebih banyak tentang khasiat manggis itu, Anda bisa membacanya di buku berjudul K u l i t Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gra media di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. .Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358


36

Sabtu 11 Mei 2013

Truck Campaign Sukses Raih 138 Unit BANYUWANGI - Truck Campaign berhasil membubuhkan penjualan 138 unit Mitsubishi. Dari angka ini, 80 persennya adalah Colt Diesel tipe FE. Penjualan ini sekaligus menembus target yang ditetapkan. Acara yang digelar setiap tahun itu juga memberikan berbagai kemudahan dan doorprize bagi pembeli Mitsubishi. Branch Manager PT. Mayangsari Berlian Motor (MBM) Banyuwangi, Soponyono mengatakan, truck campaign ini adalah yang ke-43. Acara ini digelar PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT. KTB) selaku ATPM kendaraan merek Mitsubishi dan diler PT. Mayangsari Berlian Motor Banyuwangi. Tujuannya, untuk apresiasi dan ajang silahturahmi

HADIAH UNDIAN: Seorang nasabah MBM mendapat motor saat melakukan pembelian diacara Truck Campaign. Hadiah simbolis diberikan oleh Miss Noriko Fujita Advisor Sales Communication group PT KTB (kanan). Panorama For RaBa

sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan pemilik kendaraan merek Mitsubishi selama ini, khususnya pemilik kendaraan Mitsubishi Fuso dan Colt Diesel di Banyuwangi. “Truck Campaign yang digelar Rabu (8/5) lalu di Hall Pondok Wina Banyuwangi itu terjadi transaksi 138 unit Mitsubishi,” ungkap pria yang akrab dipanggil Yono itu. Dikatakan, malam itu konsumen juga mendapat kemudahan-kemudahan dalam memiliki produk Mitsubishi. Mis-

alnya, setiap pembelian Fuso, maka konsumen mendapat bunga nol persen selama dua tahun serta mendapat hadiah langsung TV LED 32 inci tiga dimensi. Dan, setiap pembelian Colt Diesel semua tipe mendapat TV LCD 24 inci. Ratusan door prize lain pun diberikan pada malam itu. Yono menambahkan, selama 43 tahun berkiprah di bidang otomotif, PT. KTB telah turut banyak berkiprah dalam pembangunan di Indonesia, dengan setia tetap mendampingi

kebutuhan bisnis pelanggannya yang terus tumbuh berkembang dan berjanji tetap akan menyediakan produk yang handal, dukungan service dan suku cadang yang baik sehingga lebih mendukung operasional pelanggan Mitsubishi. Sementara itu, acara truck campaign ini selain dihadiri mitra-mitra MBM, juga dihadiri oleh Miss Noriko Fujita Advisor Sales Communication group PT KTB serta Direktur PT Sumatera Berlian Motor, Suhardi Chandra. (adv/als)

Tidur di Kamar Mandi, Disangka Meninggal GENTENG - Warga yang biasa mangkal di Lampu Merah Perempatan Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dikagetkan dengan ulah seorang anak punk bernama Tatah Prastuto Dikjaya, 19, pagi kemarin (10/5). Warga Dusun Ngombakan, Kecamatan Polo Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu disangka meninggal dunia di sebuah warnet dekat Lampu Merah Genteng Kulon. Sebab, sejak pagi dia tertidur di kamar mandi warnet tersebut. Apalagi, meski beberapa kali dibangunkan, Tatah tetap tidak bangun. Semakin lama, warga sekitar warnet yang berkerumun semakin banyak.

Bahkan, aparat Polsek Genteng juga datang ke TKP. Kapolsek Genteng, Kompol

ABDUL AZIZ/RaBa

ANAK PUNK:Tatah berdiri setelah disangka meninggal dunia.

Riamun, melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, pada pukul 08.00 Tatah memasuki warnet bersama seorang temannya untuk menumpang ke kamar mandi. Oleh pemilik warnet bernama Ayuk, 36, dia diizinkan. Namun, setelah temannya keluar, Tatah tidak ikut keluar. Hal itu membuat pemilik warnet penasaran. Setelah dilihat ke kamar mandi, pintu tidak tertutup dan Tatah berada di lantai dengan posisi tertelungkup tak bergerak sama sekali. “Karena dipanggil beberapa kali dan dibangunkan hanya diam, Ayuk panik dan meminta bantuan polisi,” tuturnya n Baca Tidur...Hal 43

Lepas Siswa Kelas XII, Tampilkan Bazar dan Band KALIBARU - SMK Negeri Kalibaru menyelenggarakan acara pelepasan siswa dan siswi kelas XII tahun ajaran 2012-2013. Acara yang digelar pada Rabu (8/5) itu diawali prosesi wisuda yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 342 siswa. Para siswa tersebut berasal dari program keahlian Akuntansi, Teknik Kendaraan Ringan, Agribis Perikanan, Agribis Ternak Unggas, dan Agribis Ternak Ruminansia. Hadir dalam acara itu orang tua wali murid siswa kelas XII, Muspika Kecamatan Kalibaru, Komite sekolah, DU/DI, dan undangan lain. Acara tersebut juga diisi paduan suara, puisi, drama, dan musik band dari siswa-siswi SMKN Kalibaru. Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri Kalibaru, Magiyono M.Pd berpesan kepada semua siswa yang telah lulus, agar nantinya benar-benar memiliki keterampilan dan

pengetahuan yang baik. “Sehingga dapat berkarya di dunia kerja setelah menamatkan pendidikan di SMK tercinta ini,” harap Magiyono. Menurut Magiyono, SMK Negeri Kalibaru saat ini memiliki lima program keahlian dengan jumlah siswa sekitar 1.100 siswa. Pada tahun ajaran baru ini, pihaknya akan menambah satu program lagi.

“Untuk Teknik Komputer Jaringan akan kita tambah kelasnya guna memenuhi kebutuhan pendidikan di bidang teknologi komputer,” paparnya. Untuk memeriahkan acara tersebut, SMK Negeri Kalibaru juga mengadakan expo bazaar dan festival band pelajar. Acara yang berlangsung sejak tanggal 6 hingga 8 Mei tersebut dibuka oleh Camat Kalibaru, Drs. Su-

santo Wibowo, MM. Expo Bazar didukung dan diikuti antara lain oleh Kartu XL Saweri Gading, Amin Motor, Airolas , Muhdar Sport, PKK Kec. Kalibaru, UNTAG Banyuwangi, Buku LKS Fokus dan Karisma serta DU/DI se-Kecamatan Kalibaru. Total ada 24 stan bazaar. Sedangkan festival band diikuti oleh 18 grup band pelajar tingkat SMP/ SMA/SMK. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Innova ‘05 •

• Panther Sporty ‘99 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Innova tipe v solar tahun 2005 silver Rp. 176 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 & 081335897888.

Dijual Panther Sporty tahun 1999, warna coklat muda abu, barang istimewa, siap pakai, full audio, DVD, harga 80 juta nego, hubungi 085331868888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007 hitam metalik, harga 124,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang LGX ‘00 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Daihatsu Terios ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX LF 82 super long ( solar) tahun 2000 biru metalik, harga 117 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 mt tahun 2001 biru muda metalik, harga 115 juta nego, brng istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2010 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

NUGROHO/RaBa

TAMBAH PROGRAM LAGI: Suasana prosesi wisuda siswa kelas XII SMKN Kalibaru, Rabu (8/5) lalu.

• Jl. Yos Sudarso •

• Pembantu •

• Blimbingsari •

• Truk Toyota Dina ‘04 •

Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

Dibutuhkan segera Pembantu, tinggal dlm, gaji memuaskan, utk kerja di Bali. Hub Bu Ary: 087755977766

Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

• Karangrejo •

SITUBONDO

• Lingk. Stendo • Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

• Sales • Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259

Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

• Jl. Lingkar Ketapang • Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

• Kepala Bagian Produksi • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 2316 VJ, an. Sunartik, Dsn Aseman 01/03 Bomorejo Wongsorejo

SITUBONDO

Perusahaan PMA yang bergerak di bidang produksi mebel export membutuhkan segera tenaga skill yang berpengalaman "Kepala Bagian Produksi". Pelamar harus menguasai gambar dan Teknik Konstruksi pembuatan mebel kayu. Kirim lamaran ke PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjen Suprapto 69 Banyuwangi, Jatim. atau email ke : adhiwarna.p.h@gmail.com

• STNK • Hlg STNK P 2088 EA, an. Rusnanik, Panji Permai CC-6 Mimbaan Panji Situbondo

Iklan : 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Honda City ‘01 • Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

BANYUWANGI • Tulang Ikan Hiu • Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

• Investasi • Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

• Jaring Futsal • Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

Mobil Anda belum laku? Hubungi : 0333-412224


BALJEBOL

Sabtu 11 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Reklame Alun-Alun Langgar Perda

KEPENDUDUKAN

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

JANGAN DIFOTOKOPI: Sesuai SE Mendagri, E-KTP tidak diperbolehkan difotokopi berulang-ulang karena bisa rusak.

Keperluan Pemilu Tetap Gunakan Fotokopi KTP JEMBER – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dspendukcapil) Jember mengimbau agar E-KTP tidak difotokopi berulang-ulang. Dikhawatirkan chip dalam e-KTP menjadi rusak. Hal tersebut juga ditegaskan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor No. 471.13/1826/SJ. Meski begitu, dalam urusan pemilu, rupanya KPU Jember tetap memerlukan fotokopi KTP. “Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2008 dan Pasal 33 Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2012, dukungan calon gubernur atau wakil gubernur perorangan harus menyertakan foto kopi KTP atau surat identitas kependudukan,” ungkap Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Jember. Bahkan, kata dia, calon legislatif (caleg) untuk pemilu 2014 mendatang juga wajib menyerahkan tiga foto kopi KTP. “Caleg juga harus menyerahkan tiga fotokopi KTP. Karena itu, KPU tetap akan mengacu pada undang-undang yang berlaku,” ujarnya. Kendati begitu, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan, KPU Jember belum mengetahui adanya surat SE Mendagri tersebut. “Kami belum mengetahuinya,” ujarnya.(aro/wnp/jpnn)

JEMBER  Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Jember disuguhi pemandangan alun-alun Jember yang bertabur papan reklame. Meski sebenarnya, kawasan alun-alun termasuk kawasan terlarang bagi semua kegiatan dan pengumuman yang bersifat komersial. Sekilas memang tidak ada yang aneh dalam papan reklame di alun-alun Jember tersebut. Apalagi, materi yang terpampang berisi ajakan masyarakat untuk taat membayar pajak. Tertulis jelas pesan dalam papan reklame rulisan ‘Bangga Bayar Pajak’. Namun, yang meresahkan dan dianggap komersial adalah adanya nomor kontak yang tertera di papan reklame dengan tulisan ‘available space’ yang bisa jadi sifatnya komersial karena bisa disewakan. Atas kenyataan itulah, Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menyayangkan adanya papan reklame yang terpasang di sekitar alun-alun Jember tersebut. Pihaknya menganggap jika pemasangan papan iklan itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Dalam Perda jelas disebutkan jika alun-alun masuk kawasan terlarang digunakan untuk kegiatan yang bersifat komersial.

“Sesuai aturan tidak diperbolehkan segala bentuk komersil di sekitar alunalun. Apapun itu,” ujar Ayub, kemarin. Dijelaskan, bukan hanya iklan komersial yang tidak diperbolehkan. Sesuai aturan, alun-alun juga tidak diperbolehkan untuk berbagai kegiatan yang berbau komersial, apapun bentuk kemasannya. Menurut Ayub, alun-alun adalah tempat umum yang seharusnya steril dari hal-hal yang bersifat komersial iklan maupun politik. Namun kenyataannya, yang terjadi di alun-alun Jember, papan iklan ini dikerjasamakan dengan menyediakan kesempatan untuk beriklan dengan sistem sewa. Hal inilah yang kemudian menjadi sorotan. “Jika maunya saya kalau punya uang saya pasang gambar saya dan partai saya,” ujarnya sembari tersenyum. Selain itu, dalam Perda juga disebutkan, yang boleh digunakan untuk kegiatan musik, sosial dan yang bersifat komersial adalah alun-alun di luar kawasan pusat kota, seperti alun-alun Rambipuji, Balung, Ambulu, Tanggul, dan sebagainya. Namun diakui, jika pihak eksekutif kadang bisa mengakali kegiatan komersil di alun-alun. “Jadi disiasati, di alun-alunnya tidak boleh,

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

PENUH REKLAME: Sejumlah papan reklame berjajar di sepanjang trotoar alunalun Jember yang dinilai melanggar peraturan daerah (perda).

tapi dijalannya boleh,” jelas Ayub. Tentu saja, jelas Ayub, hal tersebut cukup memprihatinkan. Padahal, warga menganggap jika kawasan itu juga kawasan alun-alun. Pihaknya meminta kepada pihak-pihak yang memakai

Gelar Apel Kesiapan Pilkada Lumajang

REKAP SURAT SUARA

Hari ini, KPU Tetapkan Pemenang Pilkada BONDOWOSO – KPU hari ini bakal merekap surat suara hasil pencoblosan pilkada 6 Mei lalu di Aula Kantor Pariwisata Bondowoso. Pihak KPU yang melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara tingkat kabupaten adalah penghitungan kembali perolehan suara masing-masing pasangan calon MUNA dan ASWAJA. ”Kami akan menghitung surat suara yang terdapat pada 1.387 kotak suara yang sudah dikirim oleh petugas KPPS, PPS, dan PPK,” ungkap anggota komisioner KPU Ahmad Tohir Yudianson kepada Jawa Pos Radar Jember (10/5). Dalam pleno itu akan dihadiri oleh pasangan calon yakni MUNA dan ASWAJA dan saksi, petugas PPK, panwaskab, desk pilkada, pengurus parpol, serta warga Bondowoso. ”Kami akan melakukan transparansi dalam melakukan penghitungan kertas suara,” katanya. Sehingga, KPU mengajak elemen masyarakat untuk menyaksikan proses penghitungan suara itu (rekapitulasi).”Penghitungan dimulai pada pukul 9 pagi dan proses penghitungan akan dilakukan hingga selesai,” ujarnya. Saat itu juga, pihak KPU akan menetapkan pemenang pilkada. ”Kami akan menetapkan pemenangnya,” katanya. Namun, untuk pelantikan pemenang pilkada, akan dilakukan pada 15 September. Sedangkan, yang akan melantik pemenang pilkada Bondowoso adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sementara itu, dari penelusuran Jawa Pos Radar Jember ke tokoh parpol, mereka menyimpulkan pemenang pilkada 2013 adalah pasangan ASWAJA. (eko/c1/wah/jpnn)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPN

SIGAP: Kapolres dan muspida mengecek persiapan pasukan operasi mantab praja minak koncar di alun-alun kemarin.

LUMAJANG – Kesiapan Mapolres Lumajang untuk mengamankan pilkada kian matang. Semua personil yang tergabung dalam operasi mantab Praja Minak Koncar kemarin diapelkan. Bertempat di lapangan alun-alun, kesiapan itu dimatangkan. Di hadapan muspida, KPU, Panwaslu, dan sejumlah pasangan calon seluruh pasukan TNI-Polri diberi pengarahan langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Susanto. Dalam pengarahannya, Susanto mengatakan pilkada adalah wujud dan sarana kedaulatan rakyat. Yang pelaksanaannya diatur guna melaksanakan pemerintahan demokratis. Pesta demokrasi menurutnya adalah bagian amanat undang-undang berdasarakan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Yang prosesnya melalui berbagai tahapan mulai pendaftaran, penetapan, pelaksanaan sampai pelantikan. “Apel pasukan ini adalah bentuk pengecekan demi terjaminnya rasa aman dalam pilkada,’ ungkapnya. Sehingga proses pilkada ini diharapkan bisa berjalan aman damai demokratis dan berkualitas. (fid/sh/jpnn)

Indah-Kafi Merasa Jadi Korban Black Campaign

BAGAIMANA INI

RADAR JEMBER/JPNN

BELUM ADA IZIN: Median Jalan Hayam Wuruk Jember belum ada pembenahan.

Median Hayam Wuruk Mangkrak JEMBER  Janji PT Kharisma untuk segera menuntaskan masalah perizinan median Jalan Hayam Wuruk ternyata hanya isapan jempol. Hingga kemarin, median jalan Hayam Wuruk masih mangkrak. Tidak ada pembenahan terhadap median jalan yang akan membelah jalan Hayam Wuruk sepanjang 3 kilometer hingga persimpangan empat Mangli itu. Ironisnya, meski perizinan belum ada, ternyata di tengah-tengah median jalan tersebut, sudah dicor untuk pondasi papan reklame. Sebenarnya, akhir Februari lalu, Bupati Jember M.Z.A Djalal telah memanggil pihak PT Kharisma. Saat itu, PT Kharisma berjanji untuk menyelesaikan perizinan pembangunan double Way Hayam Wuruk paling lambat satu minggu. Namun kenyataannya, hingga tiga bulan berlalu, tidak ada penanganan dan kelanjutan pengurusan izin median Jalan Hayan Wuruk tersebut. Tak pelak, kondisi tersebut mendapatkan reaksi dari beberapa pihak. Apalagi, meski belum ada izin yang jelas, kini sudah ada pengecoran pondasi papan reklame di tengah-tengah median jalan. “Masalah median jalan kok tidak selesai-selesai. Ini membahayakan. Seharusnya Pemkab Jember bisa segera ambil langkah yang pasti,” ungkap Ahmad, salah seorang warga Kaliwates yang mengaku selalu lewat Jalan Hayam Wuruk. Ahmad menjelaskan, masyarakat berharap, median jalan segera dituntaskan hingga persimpangan empat Mangli. “Masyarakat sangat berharap selesai karena kondisi saat ini membahayakan. Masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk,” ungkapnya. (aro/wnp/jpnn)

kawasan alun-alun untuk juga menghormati kegiatan di masjid. “Jangan seperti kemarin, di masjid istigosah, sedangkan di alun-alun malah jedangjedung mengadakan band,” terangnya. (ram/wnp/jpnn)

dok/Radar jember/jpnn

INGIN ULANGI KESUKSESAN 2010: Inilah penampilan Jember Marching Band (JMB) saat berlaga di event internasional Malaysia World Band Competition (MWBC) tahun 2010 lalu.

JMB Tampil di Malaysia Lagi Dalam Ajang MWBC 2013 Diikuti 7 Negara JEMBER - Jember Marching Band (JMB) yang pernah berjaya dalam event internasional Malaysia World Band Competition (MWBC) tahun 2010, bakal berlaga dalam event yang sama MWBC 2013 pada tanggal 3-7 Juli mendatang. Dalam event MWBC 2010, JMB mampu menyabet juara sebagai The Best Sreet Parade. Bahkan, penampilan JMB dalam drum battle mampu mengalahkan tim tangguh dari Thailand. ”Tahun 2013 ini JMB kembali akan memberangkatkan tim

kecilnya yang akan mengikuti mata lomba street parade dan drum battle. Sementara untuk mata lomba display dipersiapkan menghadapi event internasional di Bangkok Thailand,” ujar Tri Basuki, Penanggung Jawab JMB. Menurut Hadrawi Dachlan SE MM, Ketua Umum JMB, keikutsertaan JMB dalam MWBC2013 di Malaysia, selain untuk mengulang prestasi terbaiknya juga akan memerankan diri sebagai duta event Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) 2013. ”Sekaligus dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan team drum battle JMB dalam menghadapi International Jember Open Marching Competition (JOMC) II yang akan diselenggarakan di Jember

pada bulan September 2013 mendatang,” paparnya. Dijelaskan, KONI Jember dan Pengkab PDBI Jember selaku induk cabang olah raga drum band juga memberikan misi khusus kepada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Seni Budaya Olah Raga - Jember Marching Band (LPPSBO-JMB) agar menggembleng para atlet yang akan berlomba di MWBC 2013 secara intensif. ”Ini agar dapat berlomba dengan maksimal sehingga kembali dapat mengibarkan bendera PDBI Jember, KONI, dan Pemkab Jember dalam event International MWBC 2013 yang akan berlangsung di stadium Bukit Djalil Kuala Lumpur, Malaysia tersebut,” tegasnya. (wnp/jpnn)

LUMAJANG - Delapan belas hari menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada Lumajang, nuansa kampanye hitam (black campaign) mulai dirasakan calon. Pasangan calon nomor urut 4, Indah –Kafi mengaku menjadi korban upaya black campaign itu. Kondisi ini ditanggapi tim pemenangan dengan menggelar jumpa pers kemarin. Fatoni, ketua tim pemenangan menegaskan ada upaya sengaja dan terencana untuk menjatuhkan. “Upaya black campaign. Itu jelas,” paparnya kepada sejumlah wartawan. Dijelaskan modusnya adalah untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan calon Indah Kafi. Dengan cara mengagendakan pertemuan dengan warga yang bakal dihadiri Indah-kafi. Tetapi sebenarnya tidak ada acara pertemuan. Upaya negatif ini didapat dari laporan relawan di sejumlah kecamatan. Yang motifnya

sangat terencana dan disengaja secara menyeluruh. Dengan menggunakan undangan dan menyebarkan lewat SMS. Tapi ketika dikonfirmasi ulang tidak dijawab. Menindaklanjuti hal tersebut, tim pemenangan menurutnya mulai melakukan identifikasi. Yakni dengan mengumpulkan bukti-bukti SMS (pesan singkat) dan undangan yang beredar mengatasnamakan pasangan calon Indah Kafi. Dari identifikasi itu, nantinya akan dilaporkan ke pihak mapolres. “Agar ditindaklanjuti,” terangnya. Untuk nomor HP yang SMS menurutnya sudah tercatat semua, tinggal melaporkan. Kendati demikian, Fatoni tidak berani menyebutkan apakah upaya ini dari calon lain atau tidak. Yang jelas, dia menegaskan upaya ini terencana dan disengaja. Agar pasangan calon Indah Kafi memiliki citra negatif. (fid/sh/jpnn)

KECEWA: Ketua Tim Pemenangan Indah Kafi, Fatno, menggelar jumpa pers kemarin.

HAFID HASNAN/RADAR JEMBER/JPNN



BERITA UTAMA

Sabtu 11 Mei 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Berubah bila Sudah Turun Regulasi Baru n PSB... Sambungan dari Hal 33

Setelah jalur mandiri tuntas, baru dibuka PSB dengan jalur online. “Tahun ini teknisnya dibalik, jalur online terlebih dulu, kemudian jalur mandiri,” cetusnya. Hasil evaluasi PSB tahun lalu, jelas Dwi, ternyata tidak sedikit para calon siswa yang tidak lolos dalam jalur mandiri kembali mendaftar melalui jalur online. “Makanya tahun ini

akan dibalik,” katanya. Dwi Yanto mengaku, Dispendik tetap membuka jalur man diri dalam PSB kali ini. Tu ju a n n ya, m e m b e r i k e sem patan para siswa di sekitar sekolah. Selain itu, juga untuk menghargai pres tasi n o n a k a d e m i k y a n g b e rhasil diraih para siswa terse but. “Siswa sekitar se kolah dan berprestasi di bidang nonakademik perlu di apresiasi,” dalihnya.

Ditanya terkait model PSB tingkat SMP hanya dengan menunjukkan hasil ujian nasional (unas) dan rapor SD seperti yang pernah disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhamad Nuh, Dwi Yanto menyebut itu masih berupa rancangan. “Belum ada ketentuan. Masih berupa draft,” sebutnya. Selama aturan baru tentang PSB tingkat SMP itu be lum turun, jelas Dwi, maka ketetapan

Dispendik Banyuwangi terkait PSB tetap menggunakan jalur online dan jalur mandiri. “Sampai saat ini masih menggunakan dua jalur itu,” ujarnya. Hanya, ketetapan tersebut akan langsung berubah bila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menurunkan aturan baru terkait PSB tingkat SMP. “Bila aturan bar u tur un, maka pola PSB juga akan berubah,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Tahun Ini Terjadi Lima Kali Gerhana n GERHANA... Sambungan dari Hal 33

“Cuaca di Banyuwangi umumnya cerah dan berawan,” terangnya. Yustoto menyebut, saat terjadi GMS, matahari terbit sekitar pukul 05.31. Puncak GMS terjadi pada pukul 05.33.49. GMS tersebut

berakhir pada pukul 06.31.32. “GMS ini terjadi di Indonesia dan sekitar Samudera Pasifik, Australia, Singapura, dan Filipina. Di sebagian Australia dan Samudera Pasifik juga terjadi gerhana matahari sebagian atau gerhana matahari cincin (GMC),” terangnya. Menurut Yustoto, selama 2013

ini, diprediksi akan terjadi lima kali gerhana. Dari kelima gerhana itu, dua kali merupakan GMC, satu kali gerhana bulan, dan dua kali gerhana bulan penumbra. “GMC kali ini gerhana yang kedua dari lima gerhana sepanjang 2013 itu,” katanya. Dijelaskan, GMC akan kem-

bali terjadi pada 3 November 2013 mendatang. Dua kali gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 25 Mei 2013 dan pada 18-19 Oktober 2013 mendatang. “Berdasar data yang kami te ri ma, gerhana bulan su dah ter jadi 25 April 2013 lalu,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Paling Terkesan dengan Banyuwangi n BELAJAR... Sambungan dari Hal 33

Kunjungan balasan tim Kanada tersebut dimanfaatkan Pemkab Banyuwangi untuk menggelar workshop Alternative Service Delivery Strategies. Dalam workshop yang berlangsung di aula Rempeg Jogopati itu, disampaikan tentang pelayanan publik bi dang pengolahan sampah, pendidikan dasar, dan pelayanan kesehatan. Materi pelayanan publik dan pelayanan kesehatan disampaikan Sandy Christie. Sandy merupakan Executive Director Acute and Tertiary Care Branch Nova Scotia Department. Sementara itu, masalah pelayanan publik bidang pengelolaan sampah disampaikan Brian Smith. Brian merupakan pakar dan consulting pengelolaan limbah padat Pemprov Nova Scotia. Materi pelayanan publik bidang

pendidikan dasar disampaikan Alan Lowe. Alan merupakan Senior Advisor School Board Relations. Dia juga menyampaikan materi tentang cara menjaga dan memperbaiki prestasi siswa pada sistem pendidikan yang terdesentralisasi. Dalam workshop itu juga disampaikan gambaran umum pelayanan umum pemerintah Kanada. Materi itu disampaikan IPAC Program Officer, Laurent Tyers. Workshop itu diikuti Direktur RSUD Blambangan, Direktur RSUD Genteng, para kepala puskesmas, pimpinan rumah sakit swasta, dan petugas pengelola sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Tim Kanada juga berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung pelayanan di RSUD Blambangan. Selain menjadi narasumber dalam workshop itu, tim Kanada juga melihat potensi seni dan budaya Banyuwangi. Sebelum tampil menjadi nara-

sumber, mereka mendapat jamuan makan malam bersama Bupati Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Dalam jamuan makan malam itu, tim Kanada disuguhi beberapa kesenian Banyuwangi. Menu yang disajikan juga merupakan menus khas Banyuwangi. Saat berada di Banyuwangi, tim Kanada mengaku sangat terkesan. Menurut mereka, warga Banyuwangi ramah dan memiliki kekayaan budaya dan seni yang luar biasa. “Dari empat daerah yang dikunjungi, tim Kanada mengaku paling berkesan saat berada di Banyuwangi,” tutur Saut Situmorang. Bupati Anas mengatakan, sejak awal dirinya mendesak Kemendagri menghadirkan tim dari Kanada ke Banyuwangi. Pelayanan publik pemerintah Nova Scotia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Karena itu, kata Bupati Anas, dirinya berkepentingan men-

datangkan mereka ke Banyuwangi untuk melakukan transfer pengetahuan ke Pemkab Banyuwangi. Pihaknya tidak mungkin mengirim semua pejabat untuk belajar pelayanan publik ke Kanada. Namun, dengan tim Kanada yang datang ke Banyuwangi, maka staf pemerintah daerah dapat belajar banyak tentang pelayanan publik. “Saya sangat berkepentingan meningkatkan SDM staf pemerintah daerah. Ini ikhtiar kami meningkatkan pelayanan kepada rakyat,” kata Bupati Anas. Kunjungan study ke Kanada tahun lalu, tambah Bupati Anas, banyak memberikan inspirasi dalam memperbaiki pelayanan. Beberapa kebijakan yang telah diambil merupakan hasil belajar di Kanada. “Saya minta peserta workshop memanfaatkan momen langkah ini. Ini acara internasional yang digelar di daerah,” tambah Bupati Anas. (afi/c1/bay)

Glagah-Licin Daerah Resapan Air n KURANG... Sambungan dari Hal 34

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Agus Siswanto mengatakan, Banyuwangi telah memiliki acuan zonasi kawasan untuk perumahan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) 20122032. Peraturan itu secara detail mengatur tentang pembagian wilayah berdasar berbagai peruntukan. “Kawasan perumahan, perdagangan, dan perkantoran, sudah diatur secara detail,”

kata Agus. Pengendalian perumahan yang dilakukan pemkab, kata Agus, dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, setiap pengembang perumahan harus mengajukan advice planning (AP) ke Bappeda. Penyusunan AP itu merupakan per timbangan teknis perencanaan tata ruang. Salah satu pertimbangannya, apakah wilayah yang diajukan sesuai zonasi kawasan dalam Perda RTRW. “Jika tidak sesuai, karena wilayah itu adalah persawahan produktif atau pusat perdagangan, maka tidak kita

keluarkan AP-nya,” terang Agus. Tidak hanya itu, pe ngembangan kawasan perumahan juga memperhatikan daerah resapan air. Agus menjelaskan, kawasan hulu sebagai daerah resapan air tidak boleh digu nakan sebagai lokasi pengembangan perumahan. Jika tidak dikendalikan, maka ka wasan hilir akan terkena dampak, seperti banjir saat musim hujan. “Contohnya, daerah Glagah dan Licin merupakan daerah resapan air, maka tidak bisa dijadikan wilayah pengembangan perumahan,” ujar Agus. (afi/c1/bay)

Disarankan agar Rujuk Kembali n DICERAI,... Sambungan dari Hal 34

“Setiap pelanggaran ada sanksinya,” katanya. Djafrie menyebut, sebelum menceraikan istrinya, Paimin me mang mengajukan izin. Tetapi, pengajuan itu belum dikabulkan, karena Paimin yang berstatus PNS itu dilaporkan se lingkuh. “Izin cerai belum diturunkan, karena ada laporan

dia selingkuh,” jelasnya. Terkait kasus Paimin yang telah menceraikan istrinya tanpa izin pimpinannya itu, jelas Djafire, dianggap sebagai pelanggaran. Setiap pelanggaran ada sanksinya. “Terkait sanksi, kita akan melihat kesalahannya,” katanya. Djafrie menyarankan Paimin kembali kepada istrinya. Bila itu dilakukan, maka bisa mempe ringan sanksi yang akan dijatuhkan. “Kalau Pak Paimin

mau rujuk, sanksinya bisa dipertimbangkan. Bila tidak, bisa jadi sanksinya ya maksimal (pemecatan),” ancamnya. Usai menggelar hearing, Zainal Arifin dan Hidayat mengaku akan menggelar rapat khusus bersama anggota Komisi IV yang lain. Dalam rapat itu, pihaknya akan membuat rekomendasi kepada dinas terkait. “Kita akan memberikan rekomendasi,” kata Zainal Arifin. (abi/c1/bay)

Suami Korban Sibuk Urus Jamkesmas n PELAKU... Sambungan dari Hal 35

Korban pembacokan, Supiyati, masih menjalani perawatan intensif karena mengalami luka serius di kepala. Setelah dirawat di Muncar Medical Center (MMC), korban dirujuk ke RSUD Genteng. ‘’Sekarang istri saya mau operasi di rumah sakit,” ungkap Maskur Yasin, istri korban, kemarin. Dia mengaku tidak akan mem persoalkan polisi yang salah menyebut identitas tersangka. ‘’Saya mohon maaf ka lau datang ke sini (kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, Red) tanpa sepengetahuan kapolsek. Nanti dikira saya lancang. Sekarang saya fokus supaya istri saya sembuh,’’ katanya. Meski demikian, dia bingung tentang biaya operasi. Kini dia sibuk mengurus Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jam-

kesmas). ‘’Tapi besok katanya libur. Baru Senin bisa diurus. Saya bingung, masak operasi nunggu surat turun,” keluhnya. Asnariyanto mengakui telah me lukai adik kandungnya menggunakan sebilah celurit. Sebetulnya persoalan itu dilatarbelakangi masalah warisan. ‘’Biasanya pintu dapur rumah dia dibuka, karena saya berangkat dan pulang kerja lewat situ,” katanya. Perbuatannya itu terjadi secara spontanitas. Sebelum peristiwa itu, dirinya dan sang adik sudah cekcok mulut. “Nggak tahulah, Mas, tiba-tiba saya sabet gitu saja. Adik saya langsung jatuh,” ujar sulung tiga bersaudara itu. Diberitakan sebelumnya, gara-gara tersinggung jalan ditutup, Asnariyanto nekat membacok kakaknya, Supiyati. Atas ulahnya itu, warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu harus berurusan dengan polisi. Polisi langsung

menetapkan Asnariyanto sebagai tersangka atas kasus penganiayaan berat (anirat). Diperoleh keterangan, aksi itu terjadi saat pelaku hendak melewati sebuah gang sekitar pukul 16.30 Rabu lalu (8/5). Tan pa alasan jelas, tiba-tiba jalan menuju rumah pelaku yang berupa pintu itu ditutup tetangganya bernama Supiyati. Pelaku pun tersinggung, lalu ber tindak beringas. Betapa tidak, sambil membawa sebilah celurit, dia membacok tubuh korban. Akibatnya, darah segar langsung keluar dari beberapa bagian tubuh korban. Kepala dan tangan kanan korban luka. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, mengungkapkan bahwa pasca kejadian, pihaknya langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Itu berdasar laporan masyarakat. ‘’Pelaku langsung kita bawa ke mako tanpa sempat melarikan diri,” ungkap kapolsek. (ton/c1/aif)

Menangis dan Berjanji tak Mencuri Lagi Mengaku Habis Minum Arak n SUDAH... Sambungan dari Hal 33

“Uang hasil curiannya itu digunakan beli-beli,” ujarnya. Atas banyaknya pengakuan tersebut, Kapolsek Ketut belum menentukan jumlah berkas tersangka cilik tersebut. Apa kah berkas itu dijadikan satu ataukah dipisah (split),

belum ada keputusan. Semua itu, jelas dia, tergantung hasil pemeriksaan penyidik. “Kita masih pelajari modus dan BB (barang bukti),” katanya. Kapolsek Ketut menyadari, tersangka masih terlalu muda dan masa depannya masih pan jang. Bila memang bisa, berkasnya nanti akan digabung. “Tersangka sudah berjanji tidak

akan mengulangi perbuatannya lagi sambil menangis,” sebutnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Seperti diberitakan se belumnya, FF ditangkap massa karena diduga akan membobol rumah seorang warga. Selanjutnya, tersangka diserahkan ke Polsek Blambangan untuk diproses hukum. Saat

ditangkap, di tangan tersangka ditemukan obeng dan uang Rp 3 juta. Uang yang diduga hasil kejahatan tersebut disimpan di bawah sadel motor Suzuki Jet Cooled RC 100. “Obeng, uang, dan motor, kita amankan di polsek sebagai barang bukti (BB),” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana saat itu. (abi/c1/bay)

Ada Peminat dari Bali dan Jember n BENTUK... Sambungan dari Hal 33

“Yang sudah mendaftar tetap 22 orang,” katanya. Untuk menentukan calon orang tua bayi itu, Alam menga ku akan membentuk tim kecil. Tim tersebut beranggota petugas Dinsosnakertrans, kepolisian, dan RSI Fatimah.

“Tim itu akan menyeleksi calon orang tua asuh bayi tersebut,” jelasnya. Salah satu yang akan dilakukan dalam seleksi itu, kata dia, adalah melakukan survei ke rumah calon orang tua bayi. Survei langsung itu dilakukan agar bayi tersebut tidak diasuh orang yang tidak jelas. “Seleksi ini sangat ketat,” tegasnya.

Alam mengaku sudah mene tapkan beberapa kriteria. Selain terkait agama, ekonomi dan keharmonisan keluarga juga diperhatikan serius. “Kami berharap orang tua yang akan mengasuh bayi itu mapan secara ekonomi. Lebih baik lagi kalau tidak punya tanggungan anak,” sebutnya. Ditanya apakah sudah ada

calon yang dianggap pas menga suh bayi tersebut, Alam mengaku belum ada. Dari 22 orang yang sudah mengajukan permohonan, pihaknya belum mengetahui kondisi keluarga mereka secara pasti. “22 orang yang mengajukan itu ada yang dari Bali dan Jember. Dari Banyuwangi paling banyak,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Menjadi PNS setelah Mengabdi 19 Tahun n SUBUH... Sambungan dari Hal 33

Ketika baru menjadi petugas kebersihan, Su palal bertugas di Pasar Rogojampi. Hampir setiap hari tugasnya adalah membersihkan sampah yang berserakan di sekitar pasar tersebut. Menjadi pesapon dia lakukan dengan senang hati tanpa rasa malu. Meskipun bagi sebagian orang, tugas tersebut dianggap menjijikkan karena harus bergelut dengan bau tak sedap dan tempat kumuh. Namun, dengan berpegang teguh pada prinsip bahwa kebersihan adalah sebagian iman, Supalal bisa menikmati pekerjaannya tersebut. Setelah berjuang sekian lama, akhirnya dia diangkat menjadi PNS sejak tahun 2010 lalu. Sejak saat itu, dia langsung menjadi pengawas para pesapon di Kecamatan Rogojampi dan membawahi delapan tenaga pesapon. Lalu, bagaimana dengan kesejahteraan hidupnya? Sejak melakoni pekerjaan sebagai petugas kebersihan, Supalal hampir ti dak pernah mengeluhkan bayaran. “Re zeki itu sudah ada yang mengatur, tinggal bagaimana saya berusaha dan mensyukuri,” katanya. Sejak menjadi pengawas pesapon, bukan berarti tugas menjadi pesapon berhenti. Dia tetap melakoni pekerjaan itu seperti biasa,

yak ni menyapu jalan dan mengangkut sampah. Tugas menjadi pesapon itu dilakukan seusai salat Subuh hingga matahari menyingsing di ufuk timur. “ Pokoknya sebelum anak berangkat sekolah harus terlihat bersih,” katanya. Alasan Supalal cukup masuk akal. Sebab, jika tugas itu dia jalankan di atas pu kul 06.00, maka kondisi jalan raya sudah banyak kendaraan. Tentu saja, keramaian lalu lintas bisa membahayakan keselamatannya. Apalagi, berulang kali dia nyaris diserempet kendaraan saat menyapu jalan raya. Sebagai pengawas pesapon, dia selalu memotivasi seluruh pesapon binaannya agar kompak dalam menjalankan tugas. Jika ada sudut kota yang terlihat kotor, semua harus dengan kompak membersihkan sudut kota itu bersama-sama dan penuh semangat.” Pokoknya bagaimana caranya kawasan Rogojampi terlihat bersih” kata Palal. Jiwa menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya juga dia tanamkan pada kedua orang anaknya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Poliwangi Banyuwangi. Dia mendidik dan membiasakan anakanaknya mengambil sisa makanan yang berserakan dan memasukkan ke tempat sampah. Sementara itu, suka-duka menjadi pesapon juga diungkapkan Slamet Sanali,

warga Dusun Kabat Mantren, Desa/ Kecamatan Kabat. Senangnya, kalau bertemu sesama teman, langsung bersenda gurau dan mempererat silaturahmi. Dukanya, di saat ada kegiatan malam hari, maka keesokan harinya banyak sampah yang berserakan di tepi jalan. Misalnya, setelah ada pengajian atau karnaval, jalan selalu kotor dan butuh tenaga ekstra untuk membersihkannya. “Kesadaran masyarakat membuang sampah di tempatnya masih minim” kata bapak dua anak itu. Meski menjadi pesapon baru dijalani tiga tahun, Sanali merasa bersyukur bisa menjadi THL (tenaga harian lepas) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. “Meski insentif yang diterima jauh dari cukup untuk kebutuhan keluarga, tapi saya bersyukur karena mendapat pekerjaan yang mulia,” tuturnya. Untuk menambal kebutuhan hidup istri dan dua anaknya, Sanali mempunyai pekerjaan sampingan, yaitu membuat jajan ca kar ayam. Makanan ringan tersebut dibuat berbahan beras-ketan. Jajan kering cakar ayam itu dimasak istrinya di rumah, selanjutnya Sanali menjajakan keliling dari ke warung ke warung atau toko. Tidak jarang, dia mendapat pesanan cakar ayam itu dalam jumlah banyak. “Kadang ya dapat order dari sesama teman pesapon” cetusnya. (c1/bay)

n TIDUR... Sambungan dari Hal 36

Polisi yang datang waktu itu mendapati Tatah tak sa darkan diri. Polisi mencoba menyadarkannya dengan cara menyiramkan air. Tetapi, dia tetap tidak bangun. Merasa ada yang

aneh dan diduga meninggal dunia, polisi pun memanggil mobil ambulans yang saat itu melintas di jalan raya depan warnet. Saat petugas dan beberapa warga hendak mengangkat tubuh Tatah ke kereta dorong, tiba-tiba dia berdiri dan berjalan sempoyongan

keluar kamar mandi. Tatah pun langsung digiring ke mobil patroli polisi dan dibawa ke mapolsek. “Tatah mengaku habis minum arak bali,” terang Jabar, seraya mengatakan anak punk tersebut langsung diberi pembinaan oleh anggotannya. (azi/c1/als)

Warga Sempat Luruk Pemilik Peternakan n KOMISI... Sambungan dari Hal 44

Akhirnya, raker Komisi I DPRD Situbondo merekomendasikan SKPD terkait memfasilitasi pertemuan pemilik usaha dan masyarakat sekitar. Itu agar ada titik temu yang saling me-

muaskan. “Insyaallah akan diadakan pertemuan pada Senin (13/5) depan di Kantor Kecamatan Panji,” terang Syaiful. Diberitakan sebelumnya, Komisi I DPRD Kabupaten Si tubondo datang ke Dasa Cu rahjeru, RT 03, RW 06, Keca matan Panji, Selasa (7/5)

lalu. Mereka menindaklanjuti pengaduan warga yang mempermasalahkan berdirinya pe ternakan ayam dan bebek. Pasalnya, sebelumnya, nyaris t e r ja d i k e r i b u t a n k a re n a warga ngeluruk rumah pemilik pe ter nakan tersebut. (pri/c1/als)

Jika Kaget Bisa Langsung Mati n BETERNAK... Sambungan dari Hal 44

Yang membedakan ayam kalkun, ayam kampung, ayam potong, dan ayam-ayam yang lain, adalah bentuk tubuh pejantan yang terlihat cantik dan dihiasi

bulu yang unik. Bentuk tubuh kalkun betina hampir sama dengan ayam pada umumnya. Dijelaskan, merawat ayam kalkun tergolong gampang-gampang-susah. Sebab, ayam raksasa tersebut mudah terkejut oleh suara-suara yang datang secara

tiba-tiba. Bila ayam tersebut terkejut, biasanya langsung stres, dan beberapa hari kemudian mati. “Tampangnya saja besar, tapi takutan ayam itu. Kalau ada suara keras, biasanya langsung stres lalu mati,” terangnya. (rri/ c1/als)

Tiap Hari Dihadiri 3000 Undangan n PESTA... Sambungan dari Hal 44

Keesokan harinya (10/5), dilanjutkan untuk para muslimin. Di kalangan itu saja, ada sekitar 3.000 undangan yang disebar. Sabtu (11/5) pagi ini yang di undang adalah kalangan ma syayikh, habaib, dan keluarga pesantren, baik di eks Karesidenan Besuki maupun Madura. Ada sekitar 2.000 undangan putra-putri yang akan ditempatkan di tempat terpisah. Sabtu malam yang diundang adalah para pejabat, birokrat, dan relasi almarhum Kiai Fawaid dan pondok pesantren. Ada sekitar 2.000 undangan yang disebar. Sabtu malam ada acara khusus, yakni rangkaian doa yang akan dipanjatkan bersama-

sama. Doa itu akan dibimbing beberapa masyayikh. Kemudian, tiga hari berturut-turut, yakni sejak Minggu (12/5) hingga Jumat (17/5), resepsi untuk alumni dan wali santri di beberapa daerah, yakni Situbondo, Bondowoso, Jember, Bali, Probolinggo, dan Madura. “Resepsi untuk santri putra malam Kamis dan santri putri malam Jumat,” terang Lora Fadoil. Dia mengungkapkan, esensi resepsi pernikahan Kiai Zaim dan Ning Sari sebenarnya merealisasikan keinginan almarhum Kiai Fawaid. Sebab, ayah Ning Sari itu sangat menginginkan Kiai Zaim menikah dengan Ning Sari. “Pernikahan inilah yang diamanatkan kepada keluarga besar pesantren,” terangnya. Sebagai bentuk syukur ka-

rena telah terwujud, maka diundanglah seluruh alumni, wali santri, dan masyarakat sekitar pesantren. “Puncak dari itu semua adalah doa barokah dari para undangan yang hadir. Itu saja. Kita berharap doa barokah tidak hanya un tuk mempelai semata, tapi juga untuk seluruh keluarga besar pondok pesantren agar bisa mengemban amanah almar hum Kiai As’ad dan Kiai Syamsul Arifin,” papar Fadhoil. Resepsi pernikahan Kiai Azaim dan Ning Sari untuk kalangan tetangga pesantren dimulai sekitar pukul 19.00. Itu diawali dengan jamuan makan malam, kemudian mempelai masuk ke tempat resepsi. Setelah itu, pembacaan kitab suci Alquran, selawat, dan ceramah agama. (pri/c1/als)


44

Sabtu 11 Mei 2013

KAKANG

EMBUG

AGUS REJEKI WARTONO

FAJRIATUL FAJRI

Izinkan Istri Maju Caleg

Radio Jadi Keluarga Kedua

JIKA sejumlah pentolan partai berlomba-lomba masuk bursa pencalegan, tidak demikian dengan Agus Rejeki Wartono. Pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Situbondo itu justru tidak berminat menjadi wakil rakyat. Toton (panggilan akrab Agus Rejeki Wartono) mengaku masih ingin menimba ilmu lebih banyak lagi di dunia politik. “Belum terpikirkan (jadi caleg) sampai sekarang. Lagian tiap orang kan tidak sama dalam memilih media mengaktualisasikan diri dan berjuang,” terangnya. Meski demikian, Toton meng-

izinkan istrinya, Nurul Istiqomah, maju sebagai caleg dari Partai Golkar untuk bertarung di dapil dua. “Saya ingin memberikan kesempatan kepada istri untuk menggunakan hak politiknya. Ketertarikannya kepada dunia politik cukup tinggi. Saya tak ingin dinilai menghalangi,” imbuhnya. Pria yang berdomisili di Perumnas Griya Panji Permai itu mengaku lebih tertarik bertarung di tingkat pusat daripada di tingkat kabupaten. “Tunggu saja di 2014 nanti. Tak perlu saya sebutkan sekarang, biar menjadi kejutan,” imbuhnya. (pri/c1/als)

BAGI Fajirayatul Fajri, tak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. Meski sibuk dengan pekerjaan dan usia sudah memasuki kepala tiga, dia tetap enjoy melanjutkan pendidikakannya di bangku kuliah yang tertunda. Ibu dua anak kelahiran Jember 29 Oktober 1980 itu mengakui bahwa membagi waktu antara urusan rumah, kantor, dan kampus, bukanlah hal yang mudah. Namun, bagi Fajri, itu tetap harus bisa dilakukan dengan kesungguhan. “Intinya, harus jadi yang terbaik di mana pun,” imbuhnya.

ISTIMEWA

Radio menjadi keluarga kedua yang susah dia tinggalkan. Awal meniti karir tahun 1999, dia berposisi sebagai sekretaris. Kemudian, pada 2001 dia mencoba peruntungan di bidang marketing. Delapan tahun kemudian, Fajri menjadi penanggung jawab divisi marketing sebuah radio swasta di Situbondo. Fajri mengatakan, dunia marketing memberikan banyak pengalaman. Bukan hanya ilmu cara menjual produk siar, tapi juga mengolaborasikan program siaran dengan kegiatan-kegiatan di luar siaran. (pri/c1/als)

ISTIMEWA

EDY SUPRIYONO/RaBa

CARI SOLUSI: Raker yang digelar Komisi I dengan sejumlah SKPD.

Pesta Tujuh Hari Tujuh Malam

Resepsi Pernikahan Kiai Azaim-Ning Sari BANYUPUTIH - Keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo tengah berbahagia. Penyebabnya, resepsi pernikahan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dengan Nur Sari As’adiyah (Ning Sari) sudah digelar sejak Kamis malam (9/5).

Rencananya, acara tersebut dihelat hingga tujuh hari ke depan. Lamanya waktu resepsi itu, karena banyak undangan yang akan hadir ke tempat acara yang dipusatkan di halaman kantor pusat P2S2 tersebut. Untuk memecah konsentrasi massa, undangan dibagi selama tujuh hari. Setiap hari, undangan yang hadir mencapai 1.500 hingga 3.500 orang.

“Undangan fisik yang tersebar sekitar 16 ribu. Itu belum termasuk alumni yang memastikan hadir meski tanpa diundang,” terang Lora Fadhoil, juru bicara keluarga mempelai, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi Kamis malam (9/5). Mereka yang diundang pada resepsi pertama pernikahan Kiai Azaim-Ning Sari adalah para tetangga pesantren khusus muslimat n Baca Pesta...Hal 43

TRAH KIAI AS’AD: Resepsi pernikahan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy dengan Nur Sari As’adiyah (Ning Sari) Kamis malam (9/5).

Komisi I Bahas Polemik Peternakan Ayam SITUBONDO - Komisi I DPRD Situbondo melakukan rapat kerja demi menyelesaikan polemik terkait polusi udara peternakan ayam dan itik di Desa Curahjeru, Kecamatan Panji, kemarin (10/5). Alat kelengkapan DPRD yang membidangi perundang-undangan itu mengundang sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait di lingkungan Pemkab Situbondo. SKPD itu adalah Dinas Peternakan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Bagian Ekonomi, Kantor Lingkungan Hidup (KLH), dan Camat Panji. Pertemuan yang ditempatkan di ruang Gabungan I itu berlangsung sekitar dua jam. “Sengaja kita undang lengkap agar dalam rapat ini kita bisa membicarakan berbagai aspek dengan komprehensif, misalnya terkait perizinan,

dampak lingkungan, dan harmonisasi sosial,” terang Ketua Komisi I DPRD Syaiful Bahri. Kata dia, rapat kerja itu tidak hanya membicarakan permasalahan, tapi juga solusi yang terbaik bagi berbagai pihak. Pengembangan usaha kreatif yang dilakukan masyarakat jangan sampai mati hanya karena isu polusi udara. Keresahan masyarakat akibat pencemaran lingkungan juga tidak bisa dianggap sepele. Semua SKPD yang diundang menyampaikan pandangan dan kajian masing-masing. “Semakin mudahnya beternak ayam, membuat banyak orang memanfaatkan peluang bisnis itu. Sehingga, itu berpengaruh terhadap penempatan peternakan yang sering berdekatan dengan permukiman,” terang utusan Dinas Peternakan n Baca Komisi...Hal 43

NUR HARIRI/RaBa

MULAI LANGKA: Ayam kalkun milik Guntur, warga Desa Kalibagor, dirawat karena keunikannya.

Beternak Kalkun tanpa Pikirkan Sisi Untung SITUBONDO - Hobi Muhammad Guntur, 80, warga Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, ini patut ditiru. Sebab, meski umurnya sudah kakek-kakek, dia masih bersemangat merawat ayam kalkun demi menyelamatkan ayam ras tersebut dari kepunahan. Menurut Guntur, dirinya sengaja merawat ayam kalkun dengan tujuan mempertahankan jenis ayam yang tergolong unik tersebut. Selain itu, juga untuk mempertahankan ras ayam kalkun yang saat ini sudah mulai langka. “Ayam

kalkun seperti ini sekarang sudah langka. Jadi, saya akan terus merawatnya,” kata Guntur kemarin. Meski saat ini banyak orang merawat binatang dengan tujuan bisnis, tapi hal itu tidak berlaku bagi kakek yang tinggal di Desa Kalibagor tersebut. “Saya tidak akan menjual kalkun ini, jadi biar berkembang biak saja,” imbuhnya. Jika dilihat dari bentuk tubuhnya, ayam kalkun jantan berbeda dengan ayam pada umumnya n Baca Beternak...Hal 43

EDY SUPRIYONO/RaBa

Disewakan, Rumdin Digerebek Warga SITUBONDO - Puluhan warga Kecamatan Panji, Situbondo, menggerebek rumah dinas (rumdin) Bina Marga dan Pengairan Situbondo di Lingkungan Dam, RT 5 RW 3, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kamis malam (9/5). Penggerebekan tersebut dilakukan karena diduga disalahgunakan. Seharusnya, rumdin tersebut ditempati petugas penjaga pintu air (PPA). Namun, belakangan ini rumdin di dekat Dam Sluice, di belakang kantor KPUD Situbondo, itu disewakan kepada orang lain. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sekitar pukul 21.00 puluhan orang mendatangi rumah tersebut menaiki motor. Begitu sampai di lokasi, warga bersama ketua RT setempat meminta agar rumah dinas tersebut digunakan sebagaimana fungsinya. “Sekitar dua minggu lalu memang ada warga yang tinggal di sini, yaitu seorang ibu dan anaknya. KTP mereka sudah masuk ke saya. Mereka katanya hanya tinggal sementara,” kata Bambang, ketua RT setempat.

NUR HARIRI/RaBa

BUKAN DITEMPATI PETUGAS: Sejumlah warga mendatangi rumah dinas di Lingkungan Dam, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kamis malam (9/5).

Warga menilai, seharusnya rumdin Bina Marga dan Pengairan itu ditempati petugas PPA agar penjagaan air

maksimal. Dengan adanya kejadian tersebut, warga menilai sudah ada penyalahgunaan. Karena itu, mereka

meminta Pemkab Situbondo segera turun tangan dan mengembalikan rumah dinas tersebut ke fungsi aslinya. Warga sekitar lingkungan dam tersebut ada yang mengaku baru mengetahui bahwa rumah dinas tersebut ada yang menempati. “Katanya mulai tanggal 23 bulan lalu, tapi saya baru tahu ini,” kata Ahmad, warga sekitar. Sementara itu, Giman, salah seorang petugas penjaga pintu air, membenarkan bahwa warga tersebut tinggal di rumah tersebut hanya sementara. Menurutnya, karena kontrakannya habis, sambil mencari kontrakan baru, ibu dan seorang anaknya itu dititipkan di rumah dinas tersebut. “Bapaknya masih ada hubungan saudara. Karena kontrakannya habis, akhirnya dititipkan oleh Pak Ketua tinggal sementara di sini,” kata Giman. Selain itu, warga juga sempat menggerebek sebuah rumah dinas yang konon digunakan sebagai bengkel oleh seseorang yang bukan pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan. (rri/c1/als)

Utang tak Kunjung Dibayar, Lapor Polisi SITUBONDO - Diduga melakukan penipuan, SA, 32, warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, dilaporkan ke Mapolres Situbondo oleh Eko Sujarwo, 38, warga Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, kemarin (11/5). Laporan dugaan penipuan dan penggelapan tersebut berawal dari pinjam-meminjam uang yang dilakukan dua orang tersebut. Namun, karena tidak sesuai perjanjian, Eko pun merasa ditipu lalu melaporkan SA

kepada polisi. Ceritanya, Senin 18 Februari 2013 lalu sekitar pukul 09.00 terlapor meminjam uang kepada Eko dengan nominal Rp 15 juta. Pada saat pinjammeminjam, terlapor beralasan meminjam uang tersebut sebagai modal usaha jual-beli kayu. Setelah terjadi kesepakatan, Eko pun memberikan uang kepada terlapor dengan perjanjian 15 hari kemudian uang yang dipinjam itu dikembalikan.

Beberapa hari kemudian, terlapor kembali menemui Eko dan meminjam uang lagi dengan alasan sama. Kali ini terlapor meminjam uang Rp 35 juta. Namun, setelah masa jatuh tempo lewat, yakni 15 hari, terlapor belum mengembalikan uang pinjaman tersebut. Bahkan, hingga korban melapor ke Mapolres Situbondo, uang tersebut tetap belum dikembalikan. Akibat dugaan penipuan itu, Eko Sujarwo mengalami kerugian Rp 50

juta. “Pinjam tanggal 18 Februari. Yang pertama Rp 15 juta, kemudian Rp 35 juta,” kata Eko saat melaporkan dugaan penipuan tersebut kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. “Kasus dugaan penipuan itu masih diselidiki petugas. Kami membutuhkan sejumlah bukti. Yang jelas, terlapor akan kami panggil untuk diperiksa,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.