Radar Banyuwangi 12 Mei 2013

Page 1

12 MEI

29

TAHUN 2013

Pasien DB Tembus 82 Orang SITUBONDO - Penderita penyakit demam berdarah (DB) di Kabupaten Situbondo ternyata masih tergolong tinggi. Sejak awal tahun 2013 hingga kemarin (11/5), penderita DB yang sempat dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sudah tercatat 82 pasien. Mayoritas yang terserang DB adalah anak-anak. “Mayoritas yang terkena DB adalah anakanak, dan itu tersebar di seluruh Situbondo,” kata Iir Nadiroh, Humas RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, penderita terakhir yang masuk RSUD Situbondo dan sampai saat ini masih menjalani perawatan

intensif adalah Rio Pasa Anggraini, 5, anak kelima Kipnatun, warga Pecinan, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo. “Anak saya mulai Selasa lalu de mam. Kami langsung membawanya ke mantri kesehatan. Karena belum sembuh, akhirnya se karang dirawat di sini,” kata Kipnatun saat di ruang UGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo kemarin (11/5). Imam Hidayat, kepala Tata Usaha RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo mengatakan, biasanya orang yang terserang DB akan mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan n

Pasien DB di Situbondo 201 Bulan

LEMAS: Rio Pasa Anggraini menjalani perawatan karena menderita demam berdarah di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo kemarin.

Penderita

Januari

15 orang

Februari

23 orang

Maret

26 orang

April - Mei

18 orang

Total

82 orang

Baca Pasien...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa GRAFIS: ZAKRIA/RaBa

3

PSIM

v Persewangi 0

Harga Mahal Kelengahan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

NGOTOT: Pemain Persewangi, Toure Moryale (merah) mengontrol bola saat pertandingan melawan PSIM di stadion Mandala Krida Jogjakarta sore kemarin.

JOGJAKARTA - Persewangi Banyuwangi kembali harus tertunduk lesu di laga tandang. Bermain di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, sore kemarin (11/5), Laskar Blambangan dipaksa mengakui keunggulan lawannya, PSIM Jogjakarta, dengan skor 3-0. Hasil itu sekaligus secara keseluruhan mengakhiri tiga pertandingan away Laskar Blambangan di putaran kedua Divisi Utama ini dengan donasi poin satu. Dari tiga pertandingan away yang telah dilakoni, Persewangi mengalami dua kekalahan, yakni melawan PSMP Mojokerto dan PSIM Jogjakarta. Hasil seri diperoleh saat melawan tuan rumah PPSM Magelang Sakti. Meski demikian, LAPORAN NIKLAAS ANDRIES hasil tersebut tidak berpengaruh terhadap dari Jogjakarta posisi Persewangi di klasemen sementara. Memainkan sembilan laga, Laskar Blambangan baru mengumpulkan poin sebelas. Itu didapat dari tiga kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah. Hasil itu menyebabkan Persewangi terpaku di posisi empat klasemen sementara grup lima n

KA Sepi, Pesawat Melonjak

ADA APA LAGI

Main Ceki di Tegalan

BANYUWANGI- Jelang liburan panjang sekolah, tren penumpang kereta api (KA) belum ada lonjakan. Sebaliknya, pemesanan tiket KA relatif menurun dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Hingga kemarin (11/5), penjualan tiket KA di sejumlah stasiun di Ba nyuwangi pada masa liburan se kolah masih terjual sekitar 20 hingga 30 persen. Sekitar 70 persen tiket KA masih belum terjual untuk semua jurusan.

Kepala Humas dan Hukum PT KAI Daops IX Jember, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, penjualan tiket tahun ini mengalami penurunan sekitar 15 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, 30 persen tiket sudah terjual jelang liburan panjang anak sekolah. Pihaknya, kata Gatut, sudah melakukan evaluasi terhadap penurunan penjualan tiket KA tersebut. Penjualan tiket KA tahun ini turun kemungkinan karena warga

belum mengambil keputusan tujuan berlibur. Menurut Gatut, masyarakat terbiasa membeli dan memesan tiket menjelang keberangkatan. Warga belum memanfaatkan kemudahan fasilitas yang diberikan PT KAI untuk membeli tiket 90 hari sebelum berangkat. “Saat ini warga mungkin belum punya rencana berlibur, sehingga belum pesan tiket,” katanya n Baca KA Sepi...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

LONG WEEKEND: Bus pariwisata mendominasi areal parkir Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sore kemarin.

Total dana yang disalurkan :

BANYUWANGI - Kegiatan Banyuwangi Peduli yang bertujuan memupuk kepedulian masyarakat terhadap sesama menuai sukses besar. Betapa tidak, dalam dua kali pelaksanaan, ribuan kantong darah dari para pendonor yang berasal dari seantero Banyuwangi berhasil dikumpulkan. Tidak hanya itu, dana sebesar ratusan juta rupiah dari para donatur juga telah dibagikan dalam bentuk bantuan sembako dan santunan kepada

anak yatim. Ketua panitia Banyuwangi Peduli, Choiril Ustadi mengatakan, donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 316.960.000 n Baca Berhasil...Hal 35

Resepsi Pernikahan 7 Hari 7 Malam Kiai Zaim–Ning Sari (1)

Padukan Gaya Eropa Klasik dengan Sentuhan Islami Resepsi pernikahan KHR. Azaim Ibrahimy dan Ning Sari digelar sejak Kamis malam lalu (9/5). Acara tersebut akan digelar selama sepekan dan akan dihadiri belasan ribu undangan. EDY SUPRIYONO, Banyuputih JARUM jam sudah menunjuk pukul 19.00 lewat. Undangan sudah me menuhi tempat acara resepsi pernikahan KHR. Azaim Ibrahimy dan Nur Sari As’adiyah (Ning Sari) di depan Kantor Pusat Pesantren Salafiyan Syafi’iyah Sukorejo. Lapangan itu kini “disulap” menjadi tempat yang cantik nan menawan dengan balutan kain menjuntai yang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Distribusi Tahap II: Santunan untuk 1253 anak yatim @ Rp 100.000 : Rp 125.300.000 Pembagian 1250 Paket Sembako@ Rp 80.200 : Rp 100.250.000 Total tahap II : Rp 225.550.000

Berhasil Salurkan Dana Rp 317 Juta

PEMILU

Baca Panwaslu...Hal 35

Distribusi Tahap I: Santunan untuk 737 anak yatim @ Rp 100.000 : Rp 73.700.000 Melengkapi paket sembako: Rp. 17.710.000 Total tahap I: Rp. 91.410.000

GRAFIS: ZAKRIA/RaBa

Baca Main...Hal 35

BANYUWANGI - Panitia Pengawas Pemi lihan Umum (Panwaslu) Banyuwangi mengimbau masyarakat yang menemukan indikasi penggunaan dokumen palsu oleh seorang bakal calon legislatif (bacaleg) agar me lapor kepada lembaga tersebut. Tidak hanya itu, pada masa perbaikan daftar caleg sementara (DCS) seperti saat ini, Panwaslu juga mengajak warga memberikan laporan atas dugaan tidak terpenuhinya persyaratan ad ministrasi seorang bacaleg yang akan bertarung memperebutkan kursi DPRD Banyuwangi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang n

Partisipasi BWI Peduli Pemasukan: Dana Tunai: Rp 316.960.000 Paket Sembako : banyak

Rp. 91.410.000 dan Rp 225.550.000 = Rp 316.960.000

ROGOJAMPI - Tiga warga ini benar-benar tak pilih-pilih lokasi untuk bermain judi. Di tengah lahan tegalan yang sepi pun mereka bisa bertaruh dengan permainan kartu ceki. Saking asyiknya bermain kartu dengan taruan uang, mereka tak sadar bahwa lahan di Dusun Bades, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, itu sudah diintai polisi. Akhirnya, tiga pejudi asal Dusun Bades itu ditangkap dan dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Rogojampi n

Panwaslu Pelototi Persyaratan Bacaleg

Baca Harga...Hal 35

didominasi warna pink dan krem. Lagu “Barakallah” yang dipopulerkan Maher Zain membahana begitu kedua mempelai memasuki tempat acara. Lagu berbahasa Arab dan Inggris itu dinyanyikan tiga artis Al-Badar, grup gambus revolusioner peninggalan (alm) KHR. Ahmad Fawaid As’ad. Lagu berisi pujian dan doa itu menambah hidup suasana malam yang penuh senyum bahagia tersebut. Seluruh pandangan undangan tertuju ke pintu masuk resepsi pernikahan di sebelah selatan. Berdasar wajah dan bahasa tubuh, mereka sangat ingin tahu keadaan sang pengantin yang sudah didandani. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang memilih meninggalkan kursi yang diduduki menuju pinggiran karpet merah, tempat mempelai berjalan menuju kursi pelaminan n Baca Padukan...Hal 35

Demam berdarah masih marak di Situbondo Seperti maraknya demam dangdut di Situbondo

Dispendik warning sekolah agar cegah konvoi kelulusan Kalau dapat penghargaan Adipura, jangan konvoi juga ya

EDY SUPRIYONO/RaBa

DOA: KHR. Azaim Ibrahimy dan Ning Sari duduk di pelaminan Kamis malam lalu. email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 12 Mei 2013

Dispendik Warning Seluruh Sekolah

Satu Kg Kepiting Tembus Rp 65 Ribu BANYUWANGI - Penggemar sea food di kawasan Banyuwangi dan sekitarnya tak perlu repot mencari bahan baku masakan berbahan dasar ikan laut. Pasalnya, berbagai jenis ikan segar kini dapat dengan mudah didapat di pasaran. Bahkan, beberapa hari terakhir sejumlah pedagang menjual hasil laut yang biasanya sulit didapati di pasar tradisional, yakni kepiting. Juma’ani, 52, seorang penjual ikan segar di Pasar Banyuwangi mengatakan, dirinya menjual kepiting kualitas “A” seharga Rp 65 ribu per Kilogram (Kg). Harga kepiting kualitas “B” sebesar Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per Kg. “Tergantung ukuran kepiting tersebut. Sekilogram kepiting

kualitas “A” biasanya hanya terdiri dua sampai tiga ekor,” ujarnya kemarin (11/5). Sayang, harga kepiting yang cenderung mahal itu mengakibatkan kuantitas pembelian yang dilakukan konsumen sangat sedikit. Juma’ani mengaku dalam sehari rata-rata hanya bisa menjual lima Kg kepiting. Selain menjual komoditas hasil laut, Juma’ani juga menjual beberapa jenis ikan air payau, salah satunya udang windu. “Harga udang windu malah lebih mahal, yakni Rp 90 ribu per Kg,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Wajib Cegah Aksi Konvoi dan Coret-Coret BANYUWANG I-Pengumuman hasil ujian nasional (unas) tinggal 13 hari lagi. Jika tidak ada perubahan, hasil unas akan disampaikan pada 24 Mei 2013 mendatang. Dinas Pendidikan terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada aksi konvoi dan coretcoret baju peserta saat pengumuman hasil unas. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, ada beberapa langkah taktis yang dipersiapkan secara teknis. Pertama, pengumuman hasil unas tidak di-

NAIK: Seorang pedagang menjajakan kepiting di Pasar Banyuwangi kemarin.

Kepala sekolah kita minta mengantisipasi terjadinya aksi konvoi. Sekolah juga harus mencegah perilaku menyimpang yang akan dilakukan siswa saat merayakan kelulusan. Sulihtiyono Kepala Dispendik Banyuwangi

berikan kepada siswa, melainkan diantar ke orang tua masing-masing melalui kurir. Dengan model tersebut, diharap-

kan orang tua juga bisa memantau pergerakan anak-anak pada saat pengumuman n Baca Dispendik...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

AGENDA KOTA

Iskandar Zulkarnain Ceramah Ad-Dhuha PENGAJIAN Ad-Dhuha di Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi kembali digelar Minggu besok (12/5). Pengajian tersebut akan dimulai sekitar pukul 07.00. Kali ini, panitia akan menghadirkan pembicara KH. Iskandar Zulkarnain. Pengajian juga diselingi santunan rutin yatim-piatu siswasiswi SDNKepatihan.(*/bay)

Pelayanan Plus-plus di Tegaldlimo Kenali Karakter dengan Titik Kritis BERBAGAI macam layanan prima dihadirkan Yamaha untuk semakin memanjakan konsumennya. Kali ini, Yamaha menggelar servis keliling di tiga kecamatan di Banyuwangi, yaitu Tegaldlimo yang digelar pada Rabu (17/4) ; Bangorejo hari Kamis (18/4), dan Kecamatan Pesanggaran. Branch Manager PT Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi menjelaskan, program ini digelar demi mempermudah seluruh konsumen Yamaha yang ada di tiga kecamatan tersebut, sehingga para konsumen bisa menyervis kendaraannya tidak jauh dari rumah. Konsep jemput bola ini juga bentuk kesungguhan dari Yamaha dalam mengemban motto kendaraan Fuel Injection-nya yaitu “Mudah dan Murah Perawatannya” ,” katanya. Diakui, program servis keliling Yamaha akan digelar setiap bulan di tiga kecamatan tersebut yaitu

Tegaldlimo, Bangorejo, dan Pesanggaran. Program khusus yang diberikan salah satunya adalah diskon spare part sebesar 15 persen, dan souvenir cantik untuk pelanggan yang menyervis motornya. Bambang menambahkan, selain servis keliling, program itu juga dimaksudkan guna mempromosikan produk-produk unggulan Yamaha hingga lapisan masyarakat paling bawah. “Justru masyarakat desa ini

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tulang Ikan Hiu •

• Sales •

• Jl. Yos Sudarso •

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259

Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

• Investasi • Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

• Jaring Futsal • Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

• Kepala Bagian Produksi • Perusahaan PMA yang bergerak di bidang produksi mebel export membutuhkan segera tenaga skill yang berpengalaman "Kepala Bagian Produksi". Pelamar harus menguasai gambar dan Teknik Konstruksi pembuatan mebel kayu. Kirim lamaran ke PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjen Suprapto 69 Banyuwangi, Jatim. atau email ke : adhiwarna.p.h@gmail.com

• Grand Livina ‘07 •

• Lingk. Stendo • Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

kebanyakan menghabiskan sebagian besar waktunya di desa. Makanya kita inisiatif, jangan mereka terus yang mencari kita. Kami juga harus bisa mencari mereka. Karena ya itu tadi, banyak desa-desa yang jauh dan tidak terjangkau yang justru luput dari perhatian kami semua,’’ jelasnya. Sementara itu, untuk menyambut pesta 10 tahun Yamaha Mio, konsumen setia motor Yamaha bisa membawa pulang Mio JTeen dengan angsuran hanya Rp. 428.000,-/bulan* atau free voucher BBM selama dua tahun. ‘’Program tersebut berlaku selama bulan Mei 2013 untuk area Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi” kata Bambang. (*/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Karakter menjadi fondasi awal seseorang dalam memulai karir sebagai seorang businessman. Training inilah yang dikupas tuntas oleh trainer nasional power character, Andry Lesmono ST CBC di Hall Hotel Mirah Banyuwangi kemarin (11/5). Pelatihan yang diikuti oleh kalangan profesional muda itu menarik minat para peserta dalam memahami karakter. Di awal sesi, Andry mengajak peserta untuk mengenal pola pikir, kemampuan berkomunikasi serta perilaku. “Ketiga proses ini adalah pertimbangan karakter seseorang dalam memulai suatu usaha,” katanya. Sementara itu, para peserta

TOHA/RaBa

TRAINER NASIONAL: Andry mengenalkan pola pikir dan karakter saat pelatihan di Hall Hotel Mirah Banyuwangi kemarin.

juga diajak mengenali warna karakter mereka, dengan kelebihan dan titik kritisnya masing-masing. “Tapi ingat,

yang terpenting adalah merespons kelebihan dan titik kritis tersebut dengan cara yang benar,” pungkasnya. (*/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Innova ‘05 •

• Panther Sporty ‘99 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Innova tipe v solar tahun 2005 silver Rp. 176 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 & 081335897888.

Dijual Panther Sporty tahun 1999, warna coklat muda abu, barang istimewa, siap pakai, full audio, DVD, harga 80 juta nego, hubungi 085331868888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007 hitam metalik, harga 124,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Kijang LGX ‘00 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Daihatsu Terios ‘10 •

Dijual Toyota Kijang LGX LF 82 super long ( solar) tahun 2000 biru metalik, harga 117 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 mt tahun 2001 biru muda metalik, harga 115 juta nego, brng istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2010 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Truk Toyota Dina ‘04 • Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

• Buruan • Ready stock L300, T120SS(new), pu grdmx, pu futura,avanza ,xenia,rush krista,APV,Escudo,Katana,Espass,Futura,STW.Bs Cash/krdt.Hub 0333411655,0811301676.

SITUBONDO • Honda City ‘01 •

BANYUWANGI • Blimbingsari • Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

• Karangrejo • Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

BANYUWANGI • STNK •

Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

Hlg STNK P 2316 VJ, an. Sunartik, Dsn Aseman 01/03 Bomorejo Wongsorejo Hlg STNK P 6826 YD, an. Firman Ardiyanto, jl.Kapt PiereTandean no 3 RT 1/1Tukang Kayu

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• STNK • HILANG STNK Nopol P 3402 X a/n Siti Roinah d/a Brawijaya RT 03/03 Banyuwangi HILANGSTNKNopolP2370Wa/nNovertaIndra Avandianto.DsnMaduranRT02/03DsRogojampi

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 12 Mei 2013

Siswa SMP Sikat Motor

BAGAIMANA INI

SIGIT HARIYADI/RaBa

ASPAL MENGELUPAS: Lubang menganga bertebaran di ruas jalan Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh.

Jalan Kemiri Rusak Parah SINGOJURUH - Kondisi jalan Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, cukup memprihatinkan. Aspal mengelupas dan lubang menganga yang membahayakan para pengguna jalan tersebar hingga nyaris menutupi badan jalan. Ironisnya, ruas jalan yang satu ini merupakan satusatunya akses bagi para siswa SMP Negeri Manbaul Falah, Singojuruh, menuju tempatnya menimba ilmu. Beberapa bulan lalu Pemkab Banyuwangi memang telah melakukan perbaikan di ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Singojuruh dan Songgon tersebut. Sayang, panjang jalan yang diperbaiki dengan lapisan hotmix itu hanya sekitar satu Kilometer (Km). Padahal, kerusakan yang cukup parah terjadi sepanjang kurang lebih tiga Km. Yanto, 30, warga sekitar berharap pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang melintas di sekitar tempat tinggalnya tersebut. Sebab, selain berpotensi menimbulkan kecelakaan, kondisi jalan yang rusak itu cukup mengganggu warga sekitar. “Kalau musim panas seperti saat ini, jalanan berdebu. Kalau musim hujan, genangan air terjadi di mana-mana. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” katanya kemarin (11/5). Perbaikan dinilai sangat mendesak lantaran banyak siswa yang memanfaatkan jalan tersebut menuju sekolah. “Kasihan anak-anak sekolah. Apalagi mereka yang setiap hari berjalan kaki menuju sekolahnya. Kesehatan mereka bisa terganggu kalau sering menghirup udara yang bercampur debu ini,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

SILIRAGUNG - Berdalih ingin mempunyai motor sendiri, anak baru gede (ABG) berinisial HR, 15, warga Dusun Krajan, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, nekat mencongkel pintu rumah tetangga. Aksi nekat HR mencuri sepeda motor itu sebenarnya dilakukan pada Senin (06/5) malam sekitar pukul 19.00 di rumah Sugeng Riyanto, 43. Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong karena ditinggal hajatan ke rumah saudara oleh sang pemilik. Kapolsek Siliragung AKP Bakin melalui Kanitreskrim Aiptu Sutomo mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan HR itu diketahui warga sekitar lokasi kejadian. Ketika berhasil mengeluarkan motor dari dalam rumah, siswa kelas tujuh sebuah SMP di Kecamatan Siliragung itu langsung menghidupkan mesin kendaraan tersebut. Warga yang mengetahui aksi pencurian tersebut langsung melakukan pengejaran. Tak ingin babak belur, HR langsung kabur naik motor tersebut. Namun, apes menimpa remaja tersebut. Motor yang dikemudikannya ternyata masuk ke gang buntu, sehingga dia tidak bisa berbuat banyak. Tanpa pikir panjang, HR langsung meninggalkan motor curiannya tersebut di sebuah kebun milik warga. Warga yang melakukan pengejaran langsung mengambil motor curian tersebut dan membiarkan HR pergi

ABDUL AZIZ/RaBa

ABG: HR menjalani pemeriksaan di Mapolsek Siliragung kemarin.

meninggalkan tempat. Meski warga sudah tahu bahwa pelakunya HR, mereka tak langsung melakukan penangkapan. “Beberapa hari kemudian, HR diantar guru dan hansip desa ke polsek. Sebelumnya, dia sudah menga-

NUR HARIRI/RaBa

LUKA BERAT:Mahrus dirawat di RSUD dr.Abdoer Rahem Situbondo kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

ISTIRAHAT: Para karyawan Radio Sri Tanjung Setia FM di Rogojampi berhenti siaran kemarin.

dan percetakan baliho. Selain mudah rusak, sejumlah pe-

dan sebuah kayu reng yang digunakan mencongkel pintu rumah korban. “Tersangka kita jerat Pasal 363 ayat 2 KUHP sub Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang peradilan anak,” sebutnya. (azi/c1/bay)

Tukang Becak Diseruduk Motor

Listrik Padam, Radio Stop Siaran ROGOJAMPI - Sejumlah pengusaha di Kecamatan Rogojampi resah. Sebab, beberapa hari terakhir aliran listrik di daerah tersebut sering padam. Seperti yang terjadi siang kemarin (11/5), tiba-tiba aliran listrik PLN di Rogojampi padam tanpa diketahui penyebabnya. “Dalam sepekan ini yang pasti sudah tiga kali pemadaman,” kata Lucky, seorang manajer perusahaan swasta di Kecamatan Rogojampi. Menurutnya, sering padamnya aliran listrik itu menyebabkan peralatan elektronik mudah rusak. Hal itu diakui sejumlah pekerja stasiun radio

kui perbuatannya mencuri motor,” kata Kapolsek Siliragung AKP Bakin melalui Kanitreskrim Aiptu Sutomo. Kapolsek Bakin menuturkan, selain menahan HR, polisi juga mengamankan motor Supra bernopol P-3978-ZN

rusahaan percetakan banner dan baliho juga merugi. “Cetak

hampir selesai, aliran listrik mendadak padam. Terpaksa kami membuang baliho yang sudah tercetak,” jelas Ferry, salah satu pengusaha percetakan di Rogojampi. Selain menyebabkan pengusaha percetakan digital r u g i , p e ma d a ma n l i s t r i k juga menyebabkan sejumlah kar yawan swasta beristirahat sejenak sampai aliran listrik kembali “on”. Seperti yang terjadi di Sri Tanjung FM Rogojampi. Para karyawan tidak melakukan siaran selama listrik padam. Sayang, hingga berita ini ditulis kemarin, pihak PLN belum berhasil dikonfirmasi. (azi/c1/bay)

SITUBONDO - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Panji, Situbondo, kemarin (11/5). Seorang karyawan Pabrik Gula (PG) Panji bernama Putri, 19, warga Jalan Wijaya Kusuma, Situbondo, menabrak tukang becak bernama Mahrus, 57, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji. Akibat kecelakaan tersebut, kedua warga tersebut harus mendapat perawatan di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Putri mengalami luka di bagian kaki, dan Mahrus mengalami luka serius di bagian wajah. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 12.00 saat Putri mengemudikan Honda Beat bernopol P 6243 F dari arah timur. Saat melintas di Jalan Basuki Rahmad, Situbondo, tiba-tiba becak yang melaju di depannya belok kanan hendak menyeberang jalan. Karena jaraknya terlalu dekat, Putri tidak dapat

mengendalikan motornya dan langsung menabrak becak yang dinaiki Mahrus itu. Kedua warga tersebut sama-sama jatuh dan membentur aspal. “Tukang becak itu berbelok ke kanan secara mendadak, sehingga saya tidak dapat menghentikan motor dan langsung menabraknya,” kata Putri. Begitu mengalami kecelakaan, warga sekitar dan kepolisian datang ke lokasi kejadian dan langsung memberikan pertolongan. Petugas Pos 90 Polres Situbondo, Aiptu Suyono mengatakan, kecelakaan yang melibatkan becak dan sepeda motor itu terjadi karena pengemudi becak kurang hati-hati. Becak tidak melihat arus lalu lintas saat belok ke kanan. “Berdasar keterangan sejumlah saksi, becak dan sepeda motor itu sama-sama dari arah timur. Kemudian, pengemudi becak berbelok secara mendadak tanpa memperhatikan kendaraan dari arah belakang, sehingga terjadi kecelakaan itu,” jelas Aiptu Suyono. (rri/c1/bay)


UNTUK PEREMPUAN

34

Muda Peduli Anak

suasana santai dukung kinerja

KOMUNITAS ini merupakan kumpulan perempuan yang bekerja sebagai pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini - Taman Kanak-kanak (PAUD-TK) Islam Rahmatullah Banyuwangi. Meski usianya masih muda, dan sebagian masih berstatus lajang, ternyata kepedulian terhadap anak-anak sangat besar. Sebab, mendidik anak dan balita memerlukan

MEMBAHAS masalah pekerjaan tak harus dilakukan secara formal. Tempat untuk mendiskusikan karir pun tak harus di tempat kerja. Melalui kegiatan santai seperti arisan, dan juga kegiatan di alam terbuka pun masih bisa mengupas masalah kinerja. Seperti yang dilakukan beberapa komunitas perempuan ini. (bay)

Ibu-ibu gaul’93

KOMUNITAS anda ingin tampil di koran? Caranya mudah. Isi ballot Jawa Pos For Her Community Competition yang tercetak di halaman koran ini, lalu kirim data dan foto ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso 89-c Banyuwangi. Kiriman pembaca akan terbit setiap edisi kamis dan minggu.

SI KECIL KIRANA Aku termangu duduk di balaibalai sesaat aku teringat bayang si kecil di hati. Sambil terdengar sayu lagu cinta, gelegar sepeda motor dan sedikit denging mesin penghalus kayu anganku melayangkan satu wajah si kecil di hatiku. Oh…! Kirana! Si kecil di hatiku kau menyiksaku dengan rindu. Aku ingin kau ada karena kuingin kita bersama. Aku resah duduk di balaibalai, sesaat kutengok handpone di bawah etalase kaca. Menunggu si kecil di hatiku mengirimkaan pesannya. Oh…! Kirana! Si kecil di hatiku, jamahlah rinduku dengan cintamu. Bayu. Pengajar di SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi.

AGENDA KOTA

Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Osing Penerbit Republika bekerja sama dengan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) menggelar cipta cerpen berbahasa Osing tingkat SD, SMP, SMA, dan mahasiswa atau umum. Tema cerpen bebas, asalkan berhubungan dengan budaya Banyuwangi, tidak mengandung SARA dan pornografi. Cerpen ditulis dalam bahasa Osing, karya sendiri, dan belum pernah dipublikasikan di media. Peserta maksimal mengirim tiga judul cerpen. Cerpen diketik di kertas folio, satu spasi, times new roman, 12 poin, dan maksimal 5 halaman. Lampirkan biografi singkat peserta, nomor Hp yang bisa dihubungi, dan foto 3R. Naskah bisa dikirim melalui email ke cerpenosing@gmail.com atau langsung ke DKB di Jl. A. Yani 76 Banyuwangi paling lambat 27 Mei 2013 cap pos. Total hadiah yang diperebutkan Rp 4.600.000, plakat, dan piagam. Semua peserta mendapat piagam. Karya yang dianggap layak akan diterbitkan Republika. Pemenang diumumkan 8 Juni 2013 melalui blog dan radio. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi 08124959220, 087755640717, atau mengunjungi www.cerpenosing.blogspot.com

Pe njaga gawang rubrik bu daya Radar Banyuwangi siap menerima tendangan karya Anda dalam bentuk gambar, sketsa, puisi, cerpen, apresiasi sastra, dan ar tikel budaya (maksimal 10.000 characters with spa ces). Silakan kirim ke budayaradarbwi@gmail.com.

Base Camp: Jl. Tangkuban Perahu Banyuwangi Berdiri: 2010

KOMUNITAS ini beranggota sekitar 15 perempuan yang usianya hampir sama. Maklum, mereka dulu merupakan teman sekolah satu angkatan. Para anggota komunitas ini memang alumnus SMA di Banyuwangi tahun 1993. Ada yang lulusan Smansa, Smada, hingga SMAK Hikmah Mandala. Mereka rutin berkumpul setiap bulan yang dibalut dengan kegiatan arisan. Lokasi arisan pun berpindahpindah di beberapa tempat sajian kuliner

PAGI INI (Saat aral dalam lembaran biru)

Segala aral menjelma kata tak sekedar kata, merubah barisan kata di lembaran biru kita. Jadi baitbait puisi di kedalamannya. Meruntuhkan, meluluhkan hatimu kembali.

pendekatan dan perhatian khusus. Nah, di luar waktu bekerja, mereka tetap kompak dalam berkegiatan. Selain berkumpul di base camp, anggota komunitas ini juga kerap melakukan kegiatan bersama di luar. Mulai dari kegiatan membuat karya jurnalistik majalah dinding, kuliner, hingga travelling bersama. (*)

Sharing Pekerjaan hingga Keluarga

an$

$khusus perempu

Pagi ini irama tenun bangunkan dari tidurku. Kubaca kembali lembaran suratmu yang t’lah lalu. Mengalir air mengikuti aura suratmu. Seribu bayangmu mengalir di benakku, senyum dan murungmu menghiasi rasaku. Pagi ini pukul 10.00 kubuka lembaran biru kita. Kubaca segala aral yang kumusiumkan dalam kardus tua. Bak pahatan reliefrelief huruf kuno jawa, terukir di dindingdinding candi Budha. Sebaris kata terukir di hati dalam, puja dan maki merelief lalui pena hitam. Pagi ini saat kokok ayam betina berirama, kulihat senyum, murung, puja, dan makimu di kertas warna. Mengalirkan, menggoreskan indah katakata.

Minggu 12 Mei 2013

di Bumi Blambangan. Selama pertemuan berlangsung, banyak hal yang mereka diskusikan. Mulai dari solusi problematika keluarga, masalah karir, dan sebagainya. Maklum, meski berasal dari satu periode yang sama, tetapi kini mereka memiliki profesi yang berbeda-beda. Ada yang bertugas sebagai abdi negara, karyawan swasta, pengusaha, hingga mengurus rumah tangga. (*)

Camp: Jl. Mataram 9 Banyuwangi kindergarten Guards Base Berdiri: 2012

Janji dan Mimpi Oleh NN* Rasanya manis, warnanya merah matang, dan teksturnya lengket. Namun, aku sangat menyukainya. Ya, kembang gula. Aku menyebutnya gulali. Walaupun begitu, aku tak terlalu sering manyantapnya, karena ibuku bilang gigiku bisa dibuat keropos olehnya. “Dho, yuk sekarang kita nonton jaranan yuk,” ajak Deni. “Iyo,” sahutku sembari menikmati lezatnya gulali. Hari ini di rumah Pak Amat menggelar hajatan. Anak pertamanya, Mbak Qori, menikah. Bagi masyarakat Banyuwangi yang mempunyai hajatan, jaranan adalah salah satu pilihan untuk memeriahkannya. Jaranan adalah salah satu tarian tradisional dari Banyuwangi. Aku dan Deni sering pergi menontonnya, selama jaraknya tak terlalu jauh dari rumah kami. Selepas pulang sekolah tadi aku langsung bersiap dan berangkat ke mari bersama Deni. Dengungan suara gamelan yang melengking dari dalam pengeras suara mengundang anak-anak kecil berbondong menontonnya, termasuk kami berdua. Kebanyakan memang anak kecil yang tertarik dengan pertunjukan ini, tapi tak sedikit pula orang dewasa turut menikmati. Pedagang-pedagang kecil bersambut di pelataran. Ada penjual pentol, gulali, mainan, bahkan balon. Penari-penari jaranan dengan lincahnya menghentak-hentakkan kakinya di atas bumi dan meliuk-liuk bak pohon tersaput angin. Kami sebagai penonton berdiri sesak di bawah teriknya matahari. Ada yang berdiri sambil makan es lilin. Beberapa makan gulali seperti kami. Tak jarang pula satu atau dua anak perempuan kecil menangis karena takut. Seperti adikku yang masih berumur 6 tahun, Nisa. Ia tak pernah mau kuajak menonton jaranan. Aku dan Deni sangat senang menonton jaranan, terlebih lagi kami penggemar gulali. Sampai-sampai, kami berdua bermimpi menjadi penari jaranan sejak duduk di bangku TK. Dan sekarang pun setelah naik di kelas 3 SD, mimpi itu tak kunjung surut, malah makin menggebu. Cita-cita kok menjadi penari jaranan, seharusnya jadi dokter. Itu yang sering dikatakan ayah kepadaku. Tapi aku sangat menyukai halhal yang berbau seni, dan aku yakin aku bisa menjadi yang kuinginkan. Hari ini, sepulang sekolah kami menonton jaranan lagi. Bukan di tempat Pak Amat, tetapi di ujung jalan dekat ladang jagung. Sedikit agak jauh, tapi masih berada di desa kami. Dengan segera kami meluncur ke tempat sasaran keramaian itu. Dan tak lupa, gulali menemani kami menikmati riuhnya jaranan. Alam memang tak selalu mengerti. Tak seperti biasanya, belum saja jaranannya usai, hujan telah mengguyur kami berdua beserta penonton yang lain. Sepertinya orang pintar yang menolak hujan sedang kurang berhasil. Hujan menahan kami, padahal senja sudah semakin matang. Walaupun begitu tak sedikit yang memaksa diri untuk pulang karena rumah mereka dekat. Lain halnya dengan kami, kami harus berkayuh selama kurang lebih sepuluh menit untuk menjangkau rumah. Dan pasti ayah akan marah padaku kalau aku pulang dengan keadaan basah kuyup seperti ini. “Gimana nih? Aku pasti dimarahi emak,” lenguh Deni. Setelah menunggu kurang lebih dua jam, hujan sedikit mereda. Hanya bersisa kami berdua yang dengan sabarnya menunggu hujan. Lantas kami segera mengambil sepeda dan mengayuhnya dengan cepat. “Ke mana saja kamu baru pulang?” Tanya ayah dengan gusar. “maaf, yah,” ucapku lirih. “Kamu seharusnya belajar dan mengerjakan PR di rumah, bukannya keluyuran.” Yang benar saja, ayah marah kepadaku. Apalagi nailaiku yang semakin turun juga mendukungnya. Dan pada saat itu juga ayah bilang kalau ayah dipindahtempatkan

dari tempatnya bekerja. Ayahku adalah seorang pegawai bank swasta. Jadi tak jarang beliau dipindahtugaskan. Selama ini beliau tak pernah dipindahkan jauh dari rumah, tapi kali ini kami harus pindah ke luar kota. Kini hanya nenek dan kakek-lah yang menempati rumah itu. Sejak itu aku tak bisa lagi makan gulali pun menonton jaranan. Aku tinggal di rumah baruku dengan hal yang amat sangat berbeda. Tak ada lagi Deni, gulali, maupun jaranan. Semuanya terasa datar. Bahkan di sini, aku tak mengenal tetangga depan rumahku. Sangat berbeda dengan desa. Manusianya tak seramah yang kupikirkan. Tetapi, impianku masih tersemat tepat di sanubariku. Oleh karena itu, tak akan aku sia-siakan lagi semua ini. Aku sangat mengagumi Banyuwangi. Dan aku bercitacita untuk melestarikan kebudayaannya. *** Enam tahun kemudian, kami sekeluarga disempatkan berkunjung ke desa. Ketika itu aku liburan kelulusan SMP. Perjalanan yang menurutku menyenangkan, karena inilah saat yang kutunggu-tunggu. “Le, hari ini ada jaranan lho,” ujar nenek padaku. Aku melirik ayah. Dia hanya diam. “Silahkan kalau mau nonton, tapi ingat waktu.”

Seakan ayah tahu apa yang aku pikirkan. Kukayuh sepeda usangku. Kali ini tak begitu jauh. Kuhampiri sumber keramaian itu. Memang tak berubah. Masih tetap seperti ini. Kurogoh saku celanaku untuk mengambil receh. Lantas kuhampiri penjual gulali di sudut halaman itu. “Berapa, Bu?” “Limangatus, Le.” Dan sebentar lagi jajanan lezat itu berada di tanganku. “Ridho,” panggil seseorang. Kuarahkan pandanganku ke sosok yang memanggilku. Matanya yang kukenal melemparkan pandangan ramah kepadaku. Bibir mungilnya menyunggingkan senyuman. “Deni?” Iyo, masih ingat? Aku terperangah melihatnya. Bahkan sekarang dia jauh lebih tinggi dariku. Badannya tegap dan ideal, tak kurus dan juga tak gemuk. “Apa kamu masih ingat dengan impian kita dulu?” ujarnya lirih. “Tentu saja. Suatu saat nanti aku akan kuliah di bidang seni.” “Oh ya? Matanya terbelalak. Kulihat matanya berbinar. Seakan ia tahu bahwa mimpi kami semakin dekat.

“Aku akan masuk SMK jurusan seni tahun ini,” bisiknya kemudian. Lantas kami mengobrol tentang masa lalu. Masa lalu yang pernah terputus. Dan aku kembali merasakan saat-saat hariku kedap akan dengungan jaranan. Tak terasa sudah satu jam kami habiskan dengan mengobrol. Semuanya masih terasa asyik seperti dulu. Sejak saat itu kami mengikat janji. Kami berjanji untuk bertemu kembali di sini. Tentu saja dengan suasana yang berbeda. Setelah kami berdua lulus kuliah seni. Tentu tak lupa bersama mimpi kami. Bukan untuk menjadi penari jaranan tetapi membangun sanggar tari tradisional Banyuwangi di desa kami dan tempat lain di daerah Banyuwangi. Kami ingin semua orang Banyuwangi mencintai permata indah milik Banyuwangi. Bermimpi memang tak ada salahnya selama mimpi itu baik.. Karena terbukti setelah kami lulus kuliah seni, kami dipertemukan kembali dalam suatu acara. Tentu saja dengan keadaan yang berbeda. Kami telah lulus dan mengantongi gelar Sarjana. Kami mulai memanfaatkan uang yang dari dulu kami tabung untuk bekerja sama membangun sanggar seni. Dan ternyata Bapak Kepala Desa yang ada di desa kami menyetujuinya. Dan akhirnya mimpi kami terwujud. *) Pencinta sastra.


BERITA UTAMA

Minggu 12 Mei 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Pelatih Merasa Sudah Optimal n HARGA... Sambungan dari Hal 29

“Perjuangan anak-anak sudah maksimal dan satu poin dari tiga laga away saya kira sudah bagus. Masih ada tiga pertandingan lagi yang bisa dimaksimalkan,” ujar Andik Purwanto, manajer Persewangi. Dalam pertandingan yang digelar di bawah guyuran hujan deras itu, Persewangi sejatinya bisa meladeni permainan tuan rumah. Bertindak sebagai tuan rumah, PSIM berinisiatif menekan sejak menit pertama. Tim tamu yang mengandalkan serangan balik dan permainan cepat beberapa kali membahayakan pertahanan Laskar Mataram, julukan PSIM. Sayang, tiga gol bersarang ke gawang tim tamu. Tiga gol yang bersarang di gawang Boy Vinalosa itu dicetak Tulus Septiono menit 23, Seto Nurdiantoro menit 40, dan Wawan Sucahyo. “Proses gol yang sangat disayangkan. Pemain kurang mem-pressing pergerakan lawan,” ujar Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. Persewangi sedianya mampu meladeni permainan terbuka tuan rumah. PSIM yang ngotot menang tampil menekan. Sejumlah peluang diperoleh Nova Zaenal dkk untuk

menjebol gawang Laskar Blambangan. Gol yang ditunggu publik Mandala Krida akhirnya datang menit 23. Tendangan melengkung Tulus Septiono gagal dibendung Boy Vinalosa yang kembali menjadi penjaga gawang utama Persewangi. Unggul 1-0, Persewangi mencoba menekan. Dua peluang emas diperoleh tim tamu untuk menyamakan kedudukan. Namun, tendangan dari solo run Ikrom Syafii masih bisa diamankan Oni Kurniawan. Heading Faisol Arif juga bisa diredam penjaga gawang bernomor punggung 21 tersebut. Terakhir, peluang emas tim tamu datang dari Jordi Kartiko. Sayang, ten dangannya masih melebar ke sisi gawang tuan rumah. Asyik menyerang, gawang Persewangi kembali jebol. Sepakan keras Seto Nurdiantoro menit 40 menggandakan keunggulan tuan rumah. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, PSIM hanya menunggu 10 menit untuk menambah pundi gol. Kali ini Wawan Sucahyo yang menjadi algojo bagi timnya. Kelengahan pemain bertahan Persewangi dalam mengantisipasi bola crossing membuat pemain bernomor punggung 10 itu mudah menceploskan

Mayoritas Penderita Anak-anak n PASIEN... Sambungan dari Hal 29

bola ke gawang tim tamu. Skor 3-0 PSIM memimpin. Tertinggal tiga gol, Persewangi tetap tampil ngotot. Sayang, penyelesaian akhir selalu gagal berbuah gol. Ada lima peluang emas di babak kedua. Sayang, peluang itu terbuang percuma karena eksekusi dan penyelesaian yang kurang sempurna. Demi menambah daya gedor, Bagong memasukkan Novan Charis dan Heru Santoso. Permainan Persewangi pun mulai berkembang. Sayang, hingga laga usai, skor 3-0 tetap bertahan hingga wasit Totok Afriyanto asal Manado membunyikan peluit tanda pertandingan berakhir. “Anak-anak sudah maksimal di pertandingan ini,” ujar Bagong. (nic/c1/bay)

Sambungan dari Hal 29

Selain itu, jelas Gatut, menurunnya pemesanan tiket sebagai dampak penyesuaian tarif kelas ekonomi biasa menjadi ekonomi AC. Penyesuaian tarif eko nomi AC itu sebetulnya dalam rangka meningkatkan fasilitas layanan di stasiun dan di dalam garbing KA. Peningkatan kelas ekonomi itu, ungkap Gatut, dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang. Dengan naiknya kelas ekonomi, secara otomatis pelayanan akan lebih nyaman, aman, dan tertib.

“Sekarang kami tidak melayani tiket berdiri. Semua pemegang tiket KA harus mendapat tempat duduk,” katanya. Berbeda dengan penumpang KA, tren penumpang pesawat terbang di Bandara Blimbingsari terus naik. Sejak Senin hingga Jumat, tren penumpang cukup stabil, baik yang tujuan Banyuwangi maupun Surabaya. Kepala Satker Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka me ngatakan, pada hari-hari normal, load factor penumpang pe sawat berkisar 60 hingga 80 persen. Di akhir pekan, penumpang sering melonjak hingga 90 persen.

0-4

Klasemen grup V : 1. PSMP Mojokerto 2. Persik Kediri 3. PSIM Jogja 4. Persewangi 5. Persis Solo 6. Madiun Putra FC 7. PPSM Sakti

9 7 9 9 8 7 8

6 5 4 3 2 2 0

0 1 2 2 3 2 4

3 1 3 4 3 3 5

15-5 9-3 15-9 10-10 12-16 9-14 9-20

18 16 14 11 9 8 4

Setiap akhir pekan, ungkap Andi, banyak penumpang yang tidak bisa diangkut karena keterbatasan kapasitas angkut pesawat. Tidak hanya liburan akhir pekan, setiap ada libur nasional, penumpang juga meluber hingga tidak bisa diangkut. Andi menambahkan, beberapa bulan belakang ada tren baru di Bandara Blim bingsari. Penumpang yang memanfaatkan penerbangan Su rabaya-Banyuwangi tidak hanya kalangan masyarakat umum. Beberapa pejabat tinggi dari Jakarta yang memiliki kegiatan di Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo,

juga menggunakan transportasi udara di Blimbingsari. Itu terjadi tidak hanya dilakukan pejabat negara, beberapa pejabat perusahaan swasta dan artis juga sering datang ke daerah melalui Bandara Blimbingsari. “Tren penumpang terus naik. Tahun ini kita optimistis jumlah penumpang akan lebih banyak daripada tahun lalu,” tambah Andi. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, arus penyeberangan ke Bali relatif normal. Meski begitu, penumpang tetap didominasi bus pariwisata dari berbagai kota besar di Pulau Jawa. (afi/c1/bay)

Warga Kali Selogiri Dapat Kulkas n BERHASIL... Sambungan dari Hal 29

Rinciannya, dana tunai sebesar Rp 286.460.000, dan bantuan dalam bentuk sembako sebesar Rp 30.500.000. Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya dibagikan pada Ba nyuwangi Peduli tahap I yang berlangsung 24 April lalu. Menurut Ustadi, jumlah dana tu nai yang disalurkan pada tahap pertama mencapai Rp 91.410.000, yakni santunan sebesar 73.700.000 untuk dibagikan kepada 737 anak yatim yang besarnya masing-masing senilai Rp 100 ribu, dan dana sebesar Rp 17.710.000 untuk melengkapi paket sembako menjadi 700 paket. Masing-masing paket berisi lima Kilogram (Kg) beras, 20

bungkus mi instan, satu liter minyak goreng, dan sebotol kecap ukuran 225 mililiter (ml) Di kegiatan Banyuwangi Peduli tahap II, imbuh Ustadi, jumlah dana tunai yang dikeluarkan mencapai Rp 225.550.000. Pria yang juga men jabat kepala Satuan Po lisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, itu merinci, dana sebesar Rp 100.250.000 digunakan untuk membeli 1250 paket sembako dengan harga masing-masing Rp 80.200, dan Rp 125.300.000 untuk santunan kepada 1253 anak yatim, masing-masing sebesar Rp 100 ribu. “Masing-masing paket sembako yang dibagikan pada Banyuwangi Peduli ta hap II berisi lima Kg beras, 18 bungkus mi instan, seliter minyak goreng, dan sebotol kecap isi 225 Ml. Jumlah mi instan memang lebih

sedikit dibandingkan dengan yang di bagikan pada tahap pertama. Sebab, terjadi kenaikan harga,” paparnya. Dijelaskan, jumlah dana tunai yang telah disalurkan pada pelaksanaan Banyuwangi Peduli tahap I dan tahap II mencapai Rp 316.960.000. “Bantuan da lam bentuk sembako juga te lah habis tersalur kepada mereka yang membutuhkan, te patnya pada Banyuwangi Peduli tahap I lalu,” ujarnya kemarin (11/5). Ustadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan sosial tersebut. Baik kepada para donatur yang telah menyumbang dana tunai atau sembako, juga kepada para pendonor yang sudah menyumbangkan darah. “Kami

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan serta menyukseskan kegiatan Banyuwangi Peduli,” cetusnya. Sementara itu, tiga pendonor yang menyumbangkan darahnya pada kegiatan Banyu wangi Peduli tahap II beruntung mendapat beragam door prize menarik. Mereka adalah Sudiono, warga Perkebunan Kali Selogiri, Ke camatan Kalipuro; Andrik Purnomo, warga Desa Sum bersewu, Kecamatan Muncar, dan Ahmad Permadi, warga Lidah, RT 1, Kecamatan Gambiran. Sudiono berhak membawa pulang satu unit lemari es, sedangkan Andrik dan Permadi masing-masing berhak mendapatkan door prize satu unit televisi. (sgt/c1/bay)

Pakai Plastik untuk Alas Bermain n MAIN... Sambungan dari Hal 29

Ketiga tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Rogojampi itu adalah Samsul, 33, Siswari,32, dan Awari, 53. Selain menangkap ke tiga tersangka, polisi juga me ngamankan barang bukti berupa dua set kartu ceki, selembar plastik untuk alas bermain judi, dan uang Rp 120.000. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, terungkapnya kasus tersebut ber-

Sambungan dari Hal 29

APES: Ketiga tersangka judi diamankan di Mapolsek Rogojampi kemarin.

Tidak berhenti di situ. Sebagian besar undangan juga me ngabadikan momentum ter sebut dengan kamera tele pon seluler (ponsel) dan ka mera saku yang sudah dipersiapkan dari rumah. Entah apa alasannya, sejumlah panitia melarang undangan mengambil gambar pengantin. Na mun, banyaknya jumlah un dangan membuat panitia tak berdaya. Kiai Azaim dan Ning Sari malam itu mengenakan busana dan rias pengantin Eropa klasik dengan sentuhan Islam. Pa-

kaian didominasi serba putih. Ning Sari mengenakan gaun ala Eropa bertabur batu kristal Swarovski. Tangan kanannya menggenggam buket bunga mawar warna pink dengan daun-daun yang masih menjuntai ke bawah. Sentuhan islami di gaun Eropa Ning Sari terletak di jilbab yang dikenakannya. Jilbabnya juga dipenuhi aksesori dan batu kristal yang membuat wajah putri tunggal Kiai Fawaid dan Nyai Djuwairiyah itu tampak lebih anggun. “Kalau Eropa pure (murni, Red), busananya tanpa jilbab,” terang Aminah Assegaf, perias pengantin asal Pro bolinggo yang dipercaya

SIGIT HARIYADI/RaBa

SIBUK: Sejumlah anggota panwascam melakukan rekapitulasi hasil pengawasan check list di kantor Panwaslu Banyuwangi kemarin.

Masyarakat Diminta Memberikan Tanggapan n PANWASLU... Sambungan dari Hal 29

Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama mengatakan, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi rampung melakukan verifikasi administrasi bacaleg, pihaknya langsung melakukan check list pengawasan kelengkapan bacaleg. Check list pengawasan itu dilakukan pada Selasa (7/5) lalu. Setelah itu, Panwaslu Banyuwangi melakukan rekapitulasi hasil pengawasan check list tersebut. “Rekapitulasi kami lakukan sejak Jumat (10/5). Hingga saat ini (kemarin, Red) rekapitulasi hasil pengawasan belum selesai. Sebab, jumlah berkas yang kami

ABDUL AZIZ/RaBa

merias Ning Sari dan Kiai Azaim. Sementara itu, Kiai Zaim menggunakan jubah ala Turki yang bagian depan dipenuhi sulaman warna perak bermotif batik. Songkok putih yang dikenakannya diselimuti bunga melati yang di bagian depannya dibentuk bintang. Selempang di bahu kanannya terbuat dari untaian bunga melati. Pakaian yang dikenakan Kiai Zaim dan Ning Sari juga sangat serasi dengan tenda tempat acara yang didominasi warna krem. “Pemilihan warna dan kon sep dekorasi, Ning Sari sendiri yang memilih,” terang sumber di ponpes tersebut. Kemewahan resepsi per ni-

kahan Ning Sari–Kiai Zaim juga ada pada dekorasi pengantin. Tempat pengantin itu di rencanakan akan diganti dua kali. Yang pertama menggunakan dekorasi Eropa yang menonjolkan sejumlah pilar b a n g u n a n g e d u n g . Ya n g membuat manis, pilar itu dibungkus warna emas bermotif batik. “ Ke ku a t a n d e k o r a s i i n i memang ada pada pilar-pilar yang berdiri kokoh layaknya bangunan peninggalan Romawi,” terang perempuan yang meraih juara pertama lomba rias muslim di Kota Probolinggo tersebut. (c1/bay/ bersambung)

awasi sekitar 550 berkas,” ujarnya kemarin (11/5). Dikatakan, pengawasan itu dilakukan sesuai fungsi pengawasan yang melekat pada anggota Panwaslu. “Kalau KPU melakukan verifikasi secara kelembagaan, kami melakukan pengawasan terkait verifikasi yang dilakukan KPU tersebut. Sebab, dimungkinkan terjadi human error, sehingga hasil verifikasi administrasi yang dilakukan KPU kurang tepat,” kata dia. Nah, jika didapati hasil verifikasi administrasi yang dilakukan KPU kurang tepat, maka Panwaslu akan memberikan re komendasi kepada KPU. “Da lam rekapitulasi kali ini, kami melibatkan personel pan-

wascam (panitia pengawas ke camatan). Bagaimanapun ha sil pengawasan ini bukan keputusan final. Jika ada yang kurang tepat, kami akan memberikan rekomendasi kepada KPU,” jelasnya. Di sisi lain, Rorry mengajak masyarakat memberikan tanggapan kepada Panwaslu tentang dugaan tidak terpenuhinya persyaratan administrasi seorang bacaleg. “Masyarakat yang menemukan indikasi penggunaan dokumen palsu dalam pemenuhan persyaratan administrasi seorang bacaleg yang berpartisipasi dalam pemilihan DPRD Banyuwangi harap melapor,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pengumuman Unas 24 Mei 2013 n DISPENDIK... Sambungan dari Hal 30

Sulihtiyono juga berharap orang tua berperan aktif dalam mencegah terjadinya aksi konvoi dan coret-coret putra-putrinya. Yang kedua, lanjut Su lihtiyono, pengumuman dilakukan bersamaan dengan acara keagamaan, seperti doa bersama dan istighotsah. Usai melaksanakan kegiatan itu, pengumuman akan disampaikan kepada siswa masing-masing. Melalui kegiatan keagamaan itu, pihak sekolah punya kesem patan dan waktu untuk

mengarahkan para siswa agar tidak melakukan aksi konvoi. “Beberapa teknis itu kita serahkan kepada masing-masing sekolah untuk menentukan yang terbaik. Intinya, siswa tidak boleh melakukan konvoi dan coret-coret,” katanya. Teknis ketiga, Dispendik meng instruksikan sekolah agar pengumuman dilakukan bersamaan dengan kegiatan bakti sosial. Bakti sosial itu bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan seragam sekolah untuk dibagikan kepada keluarga tidak mampu. “Dengan cara ini, peserta unas bisa me-

wariskan baju layak pakai kepada adik-adik kelas yang tidak mampu,” katanya. Kepada para kepala sekolah, Sulihtiyono menginstruksikan agar meningkatkan koordinasi dengan jajaran polsek. Tujuannya, mencegah aksi konvoi dan aksi coret-coret yang akan dilakukan siswa peserta unas pada saat pengumuman. “Kepala sekolah kita minta mengantisipasi ter jadinya konvoi. Sekolah juga harus mencegah perilaku menyimpang yang akan dilakukan siswa saat merayakan kelulusan,” pintanya. (afi/c1/bay)

Tak Punya Bukti Kepemilikan n KETURUNAN... Sambungan dari Hal 36

Salah satu caranya, mempertahankan cerita-cerita sejarah mengenai Karesidenan Besuki lewat sejumlah karyakarya anak cucu Adipati Besuki. “Peninggalan dalam bentuk barang sudah tidak ada. Jadi, paguyuban ini hanya menyelamatkan sejarah dengan cara membuat buku, kalender, dan beberapa hal lain terkait Ka residenan Besuki,” terang Siti Fatimah. Dikatakan, sejak Indonesia

mula dari laporan warga. Warga melaporkan ada tiga orang bermain judi di tegalan. Laporan itu langsung di tindaklanjuti petugas dengan men datangi tempat kejadian perkara (TKP). “Ketika sampai di TKP, ternyata memang benar ada tiga pelaku yang main judi. Mereka langsung kami gerebek dan ketiganya berhasil kami tangkap,” tandasnya. (azi/c1/bay)

Pilar Dibalut Kain Batik Warna Emas n PADUKAN...

3 M tersebut adalah menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, menu tup rapat semua tempat penampungan air, seperti ember, gentong dan drum, dan mengubur barang-barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, botol, dan plastik. (rri/c1/bay)

HASIL PERTANDINGAN KEMARIN: PPSM vs PSMP Mojokerto PSIM vs Persewangi 3-0

Dominasi Bus Wisata ke Bali n KA SEPI...

“Trombosit normal itu 150 ribu. Trombosit penderita DB biasanya tinggal 100 ribu, sehingga harus segera dirawat agar tidak kekurangan cairan,” kata Imam. Karena itu, apabila anak mengalami gejala DB harus segera

dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. “Gejalanya banyak: ada yang demam tinggi tiba-tiba, sakit kepala, ada bercak-bercak merah, dan sebagainya. Jadi, segera bawa ke rumah sakit terdekat,” terang Imam. Masyarakat diharapkan tidak bosan melakukan 3 M demi mencegah pertumbuhan nyamuk yang menyebabkan DB.

merdeka, keluarganya sudah tidak lagi menempati sejumlah bangunan bersejarah, seperti kawedanan dan keresidenan, termasuk bangunan tua yang tak lain adalah kediaman Adipati Besuki. Sebab, sebelum Indonesia merdeka saja, banyak bangunan yang sudah tidak terurus dan banyak yang ditempati orang lain. “Bagaimana mau membuktikan. Buktinya sudah tidak ada kok. Kami tidak ada yang bisa mengelola bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah tersebut,” kata Siti Fatimah. Diakuinya, setelah Indonesia

mer deka, semua bangunan me mang diambil-alih oleh pe merintah. “Semua diurus pemerintah,” katanya. Pihaknya berharap beberapa bangunan yang sampai sekarang masih berdiri kokoh itu dimanfaatkan dengan baik dan tidak dibongkar agar Besuki yang pernah menjadi pusat pe merintahan tetap dikenal banyak orang. “Harapan keluarga kami, bangunan itu tetap dirawat secara baik dan jangan ada yang dibongkar agar sejarah Besuki tidak hilang,” tegas nenek tersebut. (rri/c1/bay)

Tidak Rela bila Dibongkar n RUMAH... Sambungan dari Hal 36

Adiyanto mengakui, peningga lan barang-barang kuno sudah tidak ada sejak dirinya me nempati rumah tersebut. “Barangnya sudah tidak ada. Saya kan baru menempati rumah ini tahun 2002,” imbuh anggota polisi tersebut. Lebih jauh dia menjelaskan, sebelumnya, perhatian pemerintah

terhadap sejumlah bangunan kuno dirasa kurang. Ba nyak bangunan bersejarah di Besuki yang dibiarkan begitu saja. Tetapi, beruntung saat ini beberapa bangunan kuno yang menjadi aset pemerintah itu diperhatikan. Namun, dari sekian banyak bangunan bersejarah, tidak semua bisa difungsikan. “Rumah yang saya tempati ini baru mendapat sertifikat tahun 2012 lalu,” katanya.

Aiptu Adiyanto berharap, Pemkab Situbondo bisa memanfaatkan sejumlah bangunan tua agar terawat dan bisa men jadi semacam museum peninggalan masa kuno, yakni saat Karesidenan Besuki jaya. “Bangunan-bangunan tua ini sangat eman bila dibongkar. Ini kan sejarah. Jadi, biarkan ada agar nilai sejarah tidak hilang seiring perkembangan zaman,” harapnya. (rri/c1/bay)


MINGGU l 12 MEI 2013 l HALAMAN 36

FOTO-FOTO: NUR HARIRI/RaBa

TETAP KOKOH: Kondisi terkini bangunan bekas kantor kepolisian wilayah Karesidenan Besuki.

Peninggalan Besuki Kokoh Berdiri iningrat beserta kam Adipati Prawiro Ad Situbondo. BERSIH: Kompleks ma ki, su Bloro, Kecamatan Be keluarganya di Desa

Makam Adipati Ramai Diziarahi SITUS peninggalan Ka re sidenan Besuki tidak hanya ditandai oleh sejumlah bangunan tua. Sejarah kejayaan Besuki juga dibuktikan dengan adanya kompleks makam Bupati Adipati Prawiro Adiningrat I, II, dan III, di Desa Bloro, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Sederet makan keluarga Adipati Besuki itu dilengkapi nama-nama keluarga. Ada pula silsilah keturunan dari Adipati Prawiro Adiningrat I ke generasi berikutnya. Nama-nama tersebut bisa di lihat di batu nisan di tiap makam. Ada pula sebuah batu di sekitar asta yang bertulisan

silsilah nama-nama keluarga Adipati Prawiro Adiningrat. Bahkan, ada sejumlah barang peninggalan di asta (kompleks pemakaman) Bupati Besuki tersebut, salah satunya gong yang sangat tua. Namun, beberapa tahun lalu gong bersejarah tersebut hilang. Meski barang peninggalan se jarah tersebut hilang, tapi ketiga makam Bupati Besuki itu tetap sering diziarahi warga. “Malam Jumat biasanya banyak yang datang ke sini. Mereka datang untuk ngaji. Ada juga yang datang dari luar kota,” kata Marni, warga Desa Bloro. (rri/ c1/bay)

TEMBOK TEBAL: Bekas penjara Keresidenan Besuki yang tidak dimanfaatkan.

BESUKI - Sejumlah bangunan tua peninggalan Karesidenan Besuki yang pernah mengalami masa kejayaan cukup panjang sejak tahun 1818 sampai tahun 1895 masih banyak yang berdiri kokoh dan bisa dimanfaatkan hingga kini. Namun, seiring pergantian zaman, tidak semua bangunan tua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda itu difungsikan dengan baik. Bahkan, banyak gedung tua yang dibiarkan begitu saja tanpa ada yang merawat. Apalagi, sejak tahun 1900-an banyak bangunan yang mulai ti dak

difungsikan lantaran pusat pe merintahan berpindah ke Kabupaten Situbondo. “Sejak Raden Adipati Prawiro Adiningrat III tiada, eksistensi Besuki mulai turun karena tidak lagi menjadi pusat pemerintahan dan sekarang hanya menjadi kecamatan,” kata Muhammad, 50, seorang warga yang tinggal di timur Alun-alun Besuki. Menurut beberapa sumber sejarah, sejumlah bangunan tua, seperti gedung Kawedanan, Karesidenan, kantor Polwil Besuki, masjid Jamik, tempat tinggal bu pati, kantor Pos, gedung penjara, dan beberapa bangunan lain, rata-rata

dibangun sekitar tahun 1805. Dari beberapa bangunan itu hanya beberapa bangunan yang dimanfaatkan dengan baik hingga kini. Di antara bangunan yang dimanfaatkan adalah rumah Bupati Besuki yang pernah dihuni bupati pertama sampai bupati ke tiga, yakni Adipati Prawiro Adiningrat I, II, dan III, yang berdekatan dengan Karesidenan dan Kawedanan Besuki. Selain itu, bangunan tua yang juga difungsikan adalah gedung Kawedanan dan Karesidenan Besuki di selatan Alun-alun Besuki. Gedung Kawedanan itu dimanfaatkan SMAN 1 Besuki, dan

Keturunan Mendirikan Paguyuban

Rumah Bupati Dihuni Lagi Sejak 1940 SALAH satu bangunan tua peninggalan tahun 1805 yang masih berdiri adalah rumah bupati yang dihuni Adipati Prawiro Adiningrat I, II, dan III. Bangunan tersebut berdekatan dengan gedung K aw e d a n a n d a n Ke residenan Besuki. Letaknya di selatan Alun-alun Besuki. Bangunan tua peninggalan zaman Belanda itu saat ini dihuni Aiptu H. Adiyanto beserta keluarganya. Mereka menempati rumah peninggalan bersejarah tersebut sejak 2002 lalu. Aiptu H. Adiyanto mendapat hak izin pakai rumah peninggalan Bupati Besuki tersebut dari Pemerintah Kabupaten Situ bondo. Menurut Adiyanto, sebelum dirinya me nempati rumah terse but, sudah ada orang yang menempatinya sejak ta hun 1940, yakni se jak sebelum Indonesia merdeka. “Sejak 1940 sudah ditempati lagi, dan sampai saat ini masih kami tempati,” katanya n Baca Rumah...Hal 35

ge dung Karesidenan dimanfaatkan SMAN 1 Besuki. Kemudian, ada dua bangunan lain yang juga masih difungsikan, yakni masjid agung dan pendapa di sekitar Alun-alun Besuki. Hingga kini bangunan itu dimanfaatkan dengan baik. Namun, kedua bangunan ini telah direnovasi beberapa kali. Bangunan lain yang masih berdiri kokoh adalah kantor Polwil Besuki, dekat kantor Polsek Besuki, kantor Pos, dan bekas penjara di Jalan Gunung Kawi. Namun, saat ini semua gedung itu terkesan dibiarkan dan tidak terawat. (rri/c1/bay)

RATUSAN keluarga yang merupakan keturunan Adipati Prawiro Adiningrat I, II, dan III, mendirikan sebuah paguyuban demi menjaga silaturahmi dan mempererat ikatan keluarga. Sebuah paguyuban yang didirikan sekitar tahun 1985 itu bertujuan agar keluarga ketu runan Pangeran Bambang Sutikno atau lebih dikenal dengan sebutan Bupati Be suki Adipati Aryo Prawiro Adiningrat I itu tetap menjaga silaturahmi. “Paguyuban ini namanya paguyuban Budi Luhur. Ini didirikan sekitar 1985 dengan tujuan mempererat persaudaraan,” kata Siti Fatimah, 85, warga Besuki yang merupakan keturunan kelima Adipati Aryo Prawiro Adiningrat I.

Siti Fatimah

Selain menjaga persaudaraan sesama keturunan Bupati Besuki, paguyuban tersebut juga bertujuan menyelamatkan beberapa peninggalan Karesidenan Besuki n Baca Keturunan...Hal 35

RUMAH TUA: Rumah yang ditempati Aiptu Adiyanto ini merupakan bekas rumah Adipati Besuki.

TUA: Bekas Kawedanan dan Karesidenan Besuki sekarang dimanfaatkan sebagai gedung SMAN 1 Besuki. JAGA PERSAUDARAAN: Papan paguyuban keluarga keturunan Adipati Besuki.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.