Radar Banyuwangi 14 Mei 2013

Page 1

SELASA 14 MEI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Pelabuhan Muncar Dihantam Badai n Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah MUNCAR - Angin kencang disertai gelombang tinggi menimbulkan petaka di kawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, kemarin (13/5). Betapa tidak, sejumlah kapal ne layan terempas badai dari arah utara kawasan pelabuhan tersebut. Akhirnya, beberapa kapal dan

perahu itu tenggelam dan rusak parah di pinggiran lokasi proyek Minapolitan Muncar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 13.00 kemarin. Namun, akibat angin kencang dan hujan itu, kalangan nelayan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Tercatat ada delapan perahu yang rusak berat akibat bencana alam tersebut n

Muncar

1 Ratusan perahu parkir di dermaga Pelabuhan Muncar

Kronologi Badai di Muncar

3 Sekitar pukul 13.00 tiba-tiba angin kencang disertai hujan menerjang pesisir Muncar

2 Sebagian nelayan

bersiap berangkat melaut

4 Ombak membesar dan mengempas perahu nelayan

5 Beberapa kapal tenggelam dan mengalami kerusakan

Baca Pelabuhan...Hal 39

RUSAK: Salah satu perahu gardan yang kandas setelah diempas ombak dan angin kencang di lokasi proyek Minapolitan Muncar siang kemarin.

FOTO-GRAFIS: ALI NURFATONI-ZAKARIA/RaBa

Speed Angin Tembus 35 Km/Jam EKONOMI

SIGIT HARIYADI/RaBa

TURUN HARGA: Pedagang menjajakan berbagai jenis buah segar di Pasar Banyuwangi kemarin.

Harga Buah Merosot BANYUWANGI - Kabar baik bagi para konsumen terus berlanjut. Setelah beberapa hari terakhir harga beberapa jenis bumbu masakan turun, kali ini tren serupa juga terjadi pada harga berbagai jenis buah segar. Tidak hanya buah lokal, penurunan harga juga terjadi pada beberapa jenis buah impor. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (13/5), pedagang menjual jeruk lokal kualitas super seharga Rp 15 ribu per Kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, pedagang menjual jeruk lokal kualitas “A” tersebut seharga Rp 18 ribu per Kg n Baca Harga...Hal 39

Baca Speed...Hal 39

SEMENTARA itu, angin kencang yang disertai hujan juga melanda kawasan pelabuhan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry(PTIF)Ketapang,Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (13/5). Garagara cuaca ekstrem itu, pelabuhan yang melayani penyeberangan KetapangGilimanuk itu terpaksa ditutup sementara. Pelabuhan penyeberangan Ketapang ditutup sejak pukul 11.30. PT IF membuka

kembali penyeberangan sekitar pukul 13.00. Selama penyeberangan ditutup, puluhan kapal sebagian besar bersandar di sekitar pelabuhan. “Pelabuhan kita tutup selama 1,5 jam,” terang manajer operasional PT IF Ketapang, Saharuddin Koto. Menurut Saharuddin, angin besar yang disertai hujan di Pelabuhan Ketapang sebenarnya tidak terlalu lama n Baca Pelabuhan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa GALIH COKRO/RaBa

ROBOH: Lampu hias di Jalan A.Yani ambruk siang kemarin.

KERJA KERAS: Pedagang kaki lima membetulkan kembali tenda yang roboh di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

Menengok Perajin Wayang Kulit di Sukowidi, Kelurahan Klatak

Sulit Bahan Baku, Bersaing dengan Pabrik Rambak Tak banyak orang yang punya talenta membuat wayang kulit. Eko Susanto, 35, warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, ini termasuk satu dari sedikit warga yang memiliki keahlian tersebut. SIGIT HARIYADI, Kalipuro HUJAN lebat yang mengguyur Banyuwangi dan sekitarnya baru saja reda siang kemarin (13/5). Di tengah terpaan hawa dingin itu seorang pria duduk lesehan di sebuah rumah di tepi Jalan Raya Yos Sudarso, tepatnya sekitar 20 meter sebelah utara traffic light Sukowidi. Pria yang belakangan diketahui

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pelabuhan Ketapang Ditutup 1,5 Jam

BANYUWANGI - Cuaca ekstrem melanda wilayah Banyuwangi kemarin (13/5). Betapa tidak, cuaca yang semula panas tiba-tiba berganti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Tak ayal, kondisi tersebut membuat sebagian warga, terutama yang beraktivitas di luar ruangan, kelimpungan. Bahkan, sejumlah sarana umum di kawasan Pusat Kota Gandrung rusak diterjang angin yang bertiup dengan speed (kecepatan) tinggi tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, embusan angin kencang tersebut mengakibatkan tiang lampu hias di depan kantor Pem kab Banyuwangi roboh. Angin kencang juga merobohkan sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Blambangan. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa warga langsung mengepras dahan pohon yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Salah satunya dilakukan seorang warga Kelurahan Banjarsari, Ke ca matan Glagah. Tidak hanya itu, angin dengan kecepatan tinggi itu juga “memaksa” para pengguna jalan memperlambat laju kendaraannya n

bernama Eko Susanto tersebut tam pak teliti mengutak-atik bidang menyerupai kertas tebal yang terhampar di atas meja kecil. Ternyata Eko tengah mengecat selembar kulit sapi yang sudah diben tuk menjadi gunungan yang biasa ditampilkan dalam pergelaran wayang kulit. Usut punya usut, keterampilan tersebut sudah mendarah daging berdasar garis keturunan. Pria berperawakan kurus itu mengklaim, kepiawaian membuat wayang kulit diturunkan secara turun-temurun sejak 12 generasi sebelum dirinya. Kakek-buyutnya, yakni dalang Djuhadi; kemudian kakeknya yang bernama dalang Djaeno; dan ayahnya seorang pembuat wayang kulit sekaligus perajin omprog gandung. Ayahnya bernama Sutrisno n Baca Sulit...Hal 39

Wakil rakyat jarang ngantor tak ada sanksi Tiada sanksi tapi bakal sulit terpilih lagi

Kondisi Gang Rambo kembali kondusif Akan tampak akur bila dirayakan dengan nobar film Rambo

SIGIT HARIYADI/RaBa

TELATEN: Eko Susanto mengecat gunungan wayang kulit. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Selasa 14 Mei 2013

Kiat Pemdes Tegaldlimo Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Bangun Kantor Baru yang Lebih Representatif TEGALDLIMO - Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldlimo terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yang terbaru, desa yang dipimpin kepala desa (kades) Moch. Bunyamin itu tengah membangun sebuah kantor baru. Proses pembangunan itu berlangsung bertahap. Bangunan kantor tersebut mulai digarap 2011 lalu. Hingga kemarin, pembangunan masih berlangsung. Pembangunan gedung tersebut ditargetkan tuntas tahun 2013 ini. Pembangunan gedung persis di sebelah barat kantor lama itu menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD). Proyek itu juga disokong

dana swadaya masyarakat. Tentu kondisi tersebut membuat jajaran pemdes bangga. Kades Bunyamin menuturkan, kantor yang lama sudah tidak layak digunakan. Karena itu, pihaknya membuat terobosan membangun kantor baru demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. ‘’Jika kantor nyaman, pelayanan masyarakat juga akan meningkat,’’ katanya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kades Bunyamin mengaku sudah merancang desain bangunan tersebut seideal mungkin. Bahkan, konstruksi bangunan tersebut dianggap sangat kuat. ‘’Fondasi sangat

CERMIN DIRI Mubarok Kesandung Kayu APARAT Perhutani Banyuwangi Selatan dapat tangkapan kasus kayu. Kali ini yang digerebek rumah Mubarok, mantan Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Di rumah tersebut, Perhutani yang di-back up aparat Polsek Pesangaran menyita ratusan kayu jati berbagai ukuran. Perhutani yakin sebagian kayu di rumah Mubarok tersebut tidak dilengkapi dokumen sah. Karena itu, semua kayu tersebut langsung diusung ke TPK Gaul, Kecamatan Purwoharjo. Terus terang, kami salut dengan langkah tegas Perhutani yang tidak tebang pilih dalam memburu pembalak-pembalak liar. Mubarok adalah mantan kades yang punya pengaruh di wilayah Pesanggaran. Namanya cukup tersohor. Meski saat ini tidak lagi menjabat kades, Mubarok tetap disegani. Nah, dengan nama besarnya itu, Mubarok leluasa menyimpan kayu-kayu jati yang tidak dilengkapi dokumen. Mungkin dalam benaknya Perhutani dan polisi tak bakal berani ”menyentuh”. Rupanya, pamor Mubarok tak lagi moncer. Diam-diam, Perhutani mengendus keberadaan ratusan batang kayu jati yang disembunyikan Mubarok di rumahnya. Perhutani yakin benar bahwa kayu-kayu itu tidak berdokumen. Kasus kayu yang menyeret mantan kades itu kini dilimpahkan ke polisi. Pertanyaannya adalah beranikah polisi ”menyentuh” Mubarok? Kami pesimistis aparat Polsek Pesanggaran memproses Mubarok dengan jeratan illegal logging. Sebab, selama ini Mubarok dikenal punya hubungan dekat dengan Polsek Pesanggaran. Karena itu, satu-satunya jalan adalah melimpahkan kasus tersebut ke Polres Banyuwangi. Sehingga, nanti kasus tersebut benar-benar jadi perkara hukum, bukan jadi perkara yang bisa di-86. Kesungguhan polisi mengusut kasus Mubarok ditunggu banyak orang. Publik akan terus mengawal kasus ini sampai kapan pun. Sebab, kayu-kayu itu milik mantan orang kuat di Kandangan. Kalau benar sebagian kayu itu tidak berdokumen, polisi tak perlu menunggu perintah. Cukup dengan bukti kayu itu, Mubarok bisa diproses hukum. Kita tunggu sejauh mana keseriusan aparat Polsek Pesanggaran mengusut kasus tersebut. (*)

ALI NURFATONI/RaBa

BAKAL MEGAH: Kades Moch. Bunyamin di lokasi proyek pembangunan kantor Desa/Kecamatan Tegaldlimo.

dalam, beda dengan bangunan lain,’’ jelasnya kemarin. Dia menambahkan, gedung tersebut bisa ditambah yakni bisa dirancang dengan dua lantai. ‘’Atap sudah cor. Makanya, ke depan bisa diteruskan kepada kades selanjutnya. Sebab, saya sudah tidak bisa mencalonkan lagi, karena sudah dua kali periode,’’ pesannya lelaki yang habis masa jabatannya tahun 2013 ini. Karena itu, Kades Bunyamin mengaku ingin memberikan kenangkenangan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah selesainya bangunan kantor baru itu. ‘’Nanti, kami targetkan bangunan ini rampung sebelum jabatan saya bera-

khir,’’ terangnya. Di sisi lain, banyak potensi warga yang sudah digeluti untuk meningkatkan kesejahteraan. Selama ini, masyarakat desa setempat adalah sebagai petani. ‘’Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Saat ini, lahan persawahan ditanami padi dan jeruk,’’ katanya. Selain itu, selama ini masyarakat juga mempunyai usaha lain yaitu budi daya ikan tawar. Kini, sudah tercatat 43 kolam ikan berbagai jenis. ‘’Demi meningkatkan penghasilan, kita dorong masyarakat untuk menggeluti budi daya ikan menjadi penghasilan utama,’’ pungkasnya. (ton/c1/bay)

Jarang Ngantor tak Ada Sanksi BANYUWANGI - Agenda politik yang cukup padat menjelang Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tampaknya benar-benar mengakibatkan konsentrasi para wakil rakyat terbelah. Setidaknya, hal itu tergambar dari tingkat kehadiran anggota DPRD Banyuwangi yang cenderung minim sejak sekitar sebulan terakhir. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD

Banyuwangi, Sujarwo Arkat, mengakui hal itu. Dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantor DPRD kemarin (13/5), politikus PDIP tersebut mengaku banyaknya anggota dewan yang absen itu sulit dihindari di tahun politik seperti ini. “Kondisi tersebut sulit dihindari. Kenyataannya memang seperti ini,” ujarnya. Selain ketua DPRD yang tengah menjalankan ibadah umrah, imbuh Sujarwo, banyak anggota DPRD yang sibuk den-

gan agenda partai masing-masing, di antaranya menyiapkan berkas pencalonan anggota legislatif dan konsolidasi persiapan Pilgub Jatim 2013. Ironisnya, BK DPRD Banyuwangi tidak menyiapkan sanksi khusus terhadap anggota yang kerap absen. Menurut Sujarwo, pihaknya “hanya” akan melakukan pendekatan agar anggota DPRD Banyuwangi melaksanakan tugas dengan maksimal.

Masih menurut Sujarwo, BK DPRD akan merekomendasikan pimpinan DPRD Banyuwangi menjadwal kembali kegiatan-kegiatan dewan. Jadwal baru itu diperlukan untuk menghindari benturan antara agenda DPRD dan agenda politik. “Kami akan merekomendasikan pimpinan DPRD menjadwal kembali kegiatan dewan agar tidak berbenturan dengan agenda politik,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

PENDIDIKAN SIGIT HARIYADI/RaBa

Desak Bentuk Pemantau PSB BANYUWANGI - Mendekati pelaksanaan penerimaan siswa baru (PSB) SMPN dan SMAN, anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi mendesak kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi segera membentuk tim pemantau. Tim pemantau PSB itu nanti bertugas mengawasi pelanggaran yang sering dilakukan sekolah dalam PSB. “Setiap PSB selalu ada calon wali murid yang mengadukan terkait permainan di sekolah negeri,” cetus anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, H. M. Hidayat, kemarin (13/5). Menurut legislator yang akrab disapa Dayat itu, PSB perlu pengawasan cukup serius. Dua jalur dalam PSB, yakni jalur online dan mandiri, dianggap tidak bebas dari permainan. “Terutama pada jalur mandiri. Itu rawan permainan,” kata sekretaris Komisi IV DPRD itu. Dengan ada dewan pemantau atau pengawas, terang Dayat, kesempatan masyarakat menikmati pendidikan yang lebih baik akan terjamin. Bila ada sekolah yang melakukan pelanggaran, bisa diberi sanksi tegas. Dia meminta Dispendik mengatur pagu sesuai daya tampung sekolah. Sekolah yang minta penambahan pagu hendaknya tidak dilayani. “Kalau sekolah hanya bisa menampung 250 siswa, jangan diberi kesempatan menerima 300 siswa,” ujarnya.(abi/c1/bay)

RATA: Lahan gamelina yang sudah dipanen di kawasan hutan Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, ini direncanakan jadi sentra agrowisata.

Hutan Jambu Diplot Jadi Agrowisata Luas Lahannya Mencapai 100 Ha LICIN - Berbagai fasilitas penunjang untuk menopang geliat pariwisata di Banyuwangi terus disiapkan. Salah s a t u n y a, p e n g e m b a n g a n agrowisata di kawasan lereng Gunung Ijen, Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Tidak tanggung-tanggung, luas lahan yang disiapkan untuk membangun agrowisata tersebut mencapai 100 Hektare (Ha). Camat Licin, Gatot Suyono mengatakan, untuk merealisasikan pengembangan

agrowisata itu, pemerintah Kecamatan Licin sudah menjalin kerja sama dengan manajemen PT Perkebunan Lidjen selaku pemegang hak guna usaha di kawasan hutan tersebut. Dikatakan, pihak PT Perkebunan Lidjen akan menyiapkan lahan seluas 100 Ha untuk digunakan sebagai lokasi agrowisata. Menurut Camat Gatot, lahan seluas seratus hektare itu akan dikelola para petani yang tidak memiliki lahan. Caranya, para petani harus bergabung dalam kelompok tani dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sepuluh orang. Setiap kelompok berhak mengelola

lahan seluas lima Ha. “Jadi, masing-masing petani akan mengelola lahan seluas 0,5 Ha,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi Minggu kemarin (12/5). Saat ini, imbuh Gatot, pohon jenis Gamelina yang ditanam di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi agrowisata tersebut telah dipanen pihak perkebunan. “Lahan kosong itulah yang akan digunakan sebagai lokasi agrowisata,” cetusnya. Lebih lanjut dikatakan, pihak Kecamatan Licin sudah menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat sekitar. Selain demi me-

ningkatkan pendapatan para petani, agrowisata itu juga berfungsi sebagai penunjang objek wisata Gunung Ijen. “Seperti kita ketahui, Gunung Ijen merupakan salah satu dari triangle diamond wisata di Banyuwangi. Kami bertekad mengoptimalkan potensi yang sangat besar tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan masyarakat Banyuwangi pada umumnya,” papar Gatot. Menurut Gatot, beberapa waktu lalu tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta telah melakukan kajian di wilayah Kecamatan Licin. Khusus potensi agrowisata di

lereng Gunung Ijen, tepatnya di Dusun Jambu tersebut, jenis tanaman yang direkomendasikan adalah wortel, kentang, kol (kubis), dan sebagian lahan akan ditanami buah-buahan. Jika agrowisata itu sudah terealisasi, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah membangun semacam war ung untuk memasarkan produk segar dan produk olahan berbahan dasar hasil panen di lokasi tersebut. “Fasilitas penunjang pariwisata yang lain, seperti sepeda motor roda empat untuk wisatawan berkeliling kebun juga akan disediakan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

SMAN 1 Giri Terapkan SKS BANYUWANGI - SMAN 1 Giri, Banyuwangi siap melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS) mulai tahun pelajaran 2013-2014 ini. Dengan menerapkan sistem tersebut, siswa sekolah yang satu ini dimungkinkan bisa menyelesaikan studi tingkat SMA tersebut “hanya” dalam waktu dua tahun atau empat semester. Sosialisasi penerapan SKS, itu pun dilakukan dengan mengundang sejumlah stakeholder di aula SMAN 1 Giri, jalan HOS Cokroaminoto, Banyuwangi kemarin (13/5). Kepala SMAN 1 Giri, Drs Mujiono M.Pd mengatakan, aplikasi SKS di sekolah memiliki landasan hukum yang kuat. “Intinya, pasal tersebut mengatur satuan pendidikan SMA, SMK, MA, SMA-LB, diperbolehkan menerapkan sistem SKS,” ujarnya. Dikatakan, ada sejumlah permasalahan yang mengakibatkan banyak sekolah yang tidak menerapkan SKS sesuai UU dan regulasi yang berlaku. Sebab, untuk bisa mewujudkan aplikasi SKS, sekolah harus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang, baik sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan kultur sekolah. “Nah, SMAN 1 Giri sudah memenuhi syarat dan layak melak-

Area Network (LAN). Sekolah yang dahulu bernama SMAN 2 (Smada) Banyuwangi, ini juga memiliki 2 laboratorium bahasa, dan masing0masing satu laboratorium kimia, fisika, dan biologi yang kondisinya sangat representatif. Di bidang SDM, SMAN 1 Giri memiliki 54 tenaga pengajar (guru) yang 36,1 persen di antaranya sudah menggenggam titel sarjana strata dua (S-2). Lingkungan sekolah yang bersih, indah, rindang, dan nyaman juga menjadi poin plus tersendiri GALIH COKRO/RaBa sehingga siswa tidak jenuh SOSIALISASI: Sekretaris Dispendik, Camat Giri, Ketua berlama-lama di sekolah. PGRI, dan anggota DPRD di aula SMAN 1 Giri kemarin. Keuntungan lain, siswa sanakan aplikasi SKS mulai tahun ajaran yang memiliki kecakapan dalam kecepatan belajar (cerdas istimewa) bisa menuntaskan 2013-2014, ini,” kata Mujiono. Beberapa daya dukung dimaksud adalah studi hanya dalam waktu dua tahun (empat infrastruktur SMAN 1 Giri sangat memadai. semester). Bagi siswa cerdas, bisa menunMisalnya saja, setiap kelas sudah dilengkapi LCD taskan seluruh beban SKS dalam waktu 2,5 dan proyektor serta didukung dengan Local tahun.(adv/sgt)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 14 Mei 2013

Masuk Bui Gara-gara TV Pacar

SABUNG AYAM

Kondisi Gang Rambo Kembali Kondusif MUNCAR - Setelah sempat memanas, situasi di Gang Rambo, Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, terkait penangkapan Ansori yang diduga bermain judi sabung ayam akhirnya kondusif kemarin. Tokoh pemuda Gang Rambo, Ompos, yang sehari sebelumnya mendatangi Mapolsek Muncar bersama puluhan warga mengatakan bahwa setelah Ansori dilepas polisi, emosi warga mereda. “Sudah kondusif setelah Ansori dilepas, Mas,” kata Ompos kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Terkait kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Sumadi (bukan Suhadi seperti diberitakan sebelumnya), Ompos ABDUL AZIZ/RaBa menegaskan bahwa hal terseOmpos but sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Kata Bu Kapolsek laporannya sudah dicabut,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin, tak terima tetangganya ditangkap polisi atas tuduhan bermain judi sabung ayam, puluhan warga Gang Rambo, Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, mendatangi Mapolsek Muncar. Pukul 12.00, Ansori, 41, warga Dusun Muncar, ditangkap polisi terkait kasus adu ayam disertai perjudian. Namun, tak lama berselang, penangkapan Ansori itu mengundang emosi para tetangga. Sebab, sepengetahuan mereka, Ansori sama sekali tidak mengadu ayam, apalagi disertai judi. Mereka menduga, polisi memaksa menangkap Ansori dengan cara mengambil barang bukti berupa ayam di kandang. Warga pun tidak terima tetangganya ditangkap atas tuduhan yang tidak benar. (azi/c1/aif)

DISKUSI PENDIDIKAN

ABDUL AZIZ/RABA

WARGA KARANGSARI: Eko Wahyudi mengangkat televisi hasil curian di Mapolsek Sempu kemarin.

Perhutani Gerebek Rumah Mubarok Begitu tiba, petugas memang mengetahui bahwa di rumah tersebut ada tumpukan kayu jati yang diduga diambil dari PESANGGARAN - Mantan Petak 70 BKPH Sukamade, PerKepala Desa (Kades) Kandan- hutani Banyuwangi Selatan, gan, Kecamatan Pesanggaran, masuk Desa Kandangan, KecaMubarok, kesandmatan Pesanggaung kasus illegal ran. Saat itu juga, logging. Minggu p e tu g a s m i n t a kemarin (12/5) ruMubarok menunmahnya digerebek jukkan bukti suSetelah suratnya rat kepemilikan petugas gabungan Perhutani dan tumpukan kayu ditunjukkan, aparat Polsek Pe- ternyata jenis kayu jati tersebut. “Sesanggaran. Yang telah ditunjukmengejutkan, se- yang tertera dalam kan, ternyata jenis telah rumahnya surat tersebut tak kayu yang tertera digeledah, ditesurat tersesesuai kenyataan dalam mukan ratusan but tak sesuai tumpukan kayu kenyataan,” kata Ketut Sukantawiyasa jati yang diduga Wakil AdminisWakil Administrator tidak disertai dotrator Perhutani Perhutani Banyuwangi kumen sah. Banyuwangi SeSelatan Kayu-kayu terlatan, Ketut Suse but langsung kantawiyasa, saat diamankan di tempat penyim- dikonfirmasi Jawa Pos Radar panan kayu (TPK) Gaul, Keca- Banyuwangi kemarin. matan Purwoharjo. Diperoleh Karena isi surat tak sesuai yang keterangan, penggerebekan dikeluarkan Pemerintah Desa pukul 07.00 itu melibatkan 25 Kandangan, petugas Perhutani petugas Perhutani Banyuwangi Banyuwangi Selatan langsung Selatan dan tujuh personel Pol- mengangkut kayu-kayu tersebut. sek Pesanggaran. Ratusan batang kayu tersebut

Eks Kades Kandangan Kesandung Kasus Kayu

NUGROHO/RABA

DIALOG: Abdul Aziz saat memandu dialog di Kampus Universitas Bakti Indonesia, Cluring, Minggu (12/5) kemarin.

Banyak Kecurangan dalam Unas CLURING - Pelaksanaan ujian nasional (unas) SMP/SMA sederajat di Banyuwangi ditengarai banyak masalah. Banyak permainan yang dilakukan oknum siswa, guru, bahkan pejabat Dinas Pendidikan Banyuwangi, khususnya saat mengerjakan soal unas. Tengara adanya penyimpangan itu diungkap dalam dialog interaktif bertema “Setelah Senang Datangnya Unas” di Kampus Universitas Bakti Indonesia, Kecamatan Cluring, Minggu kemarin (12/5). Diskusi itu diselenggarakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banyuwangi. Dalam dialog itu terungkap bahwa para peserta yang baru saja mengikuti unas secara terus terang mengakui banyak kecurangan yang dilakukan guru dan siswa. Sebagaimana disampaikan Agus Fathoni, salah satu siswa yang baru saja mengikuti unas. Menurutnya, saat mengerjakan soal, dia dan rekan-rekannya bisa dengan leluasa berbagi jawaban. Bahkan, dengan leluasa pula dia dan teman-temannya saling tukar lembar soal yang sudah diisi rekan-rekan yang lain. “Jadi kita kongkalikong dengan teman-teman, yang penting jawaban tersebut tidak sampai menyebar ke sekolah lain,” ungkap salah seorang peserta diskusi yang dipandu Kabiro Radar Genteng Abdul Aziz itu. Hal itu dilakukan atas sepengetahuan guru, bahkan atas anjuran para guru. Tujuannya, tidak lain agar nilai mereka bisa mengalahkan sekolah lain. “Kalau nilai jelek, guru merasa malu,” tandas siswa salah satu SMA negeri favorit di Banyuwangi itu. Hal tak jauh berbeda disampaikan seorang guru salah satu SMA negeri di Banyuwangi. Menurutnya, tanda adanya kecurangan dalam unas sebenarnya sudah tercium sejak sebelum unas dilaksanakan. Saat itu, dia dan beberapa guru sekolah lain mengaku sempat dikumpulkan oleh oknum pejabat Diknas Banyuwangi. Intinya, para guru diajak membahas cara memberikan kunci jawaban kepada para siswa. Melalui cara tersebut, nama sekolah yang dikenal favorit di Banyuwangi tak akan jatuh. “Jadi, ada transaksi jual-beli kunci jawaban yang disampaikan oknum tertentu melalui ketua Osis,” tandas seorang guru yang enggan disebut namanya tersebut. Ayung, perwakilan IPNU Kota Banyuwangi, berbicara lebih keras lagi. Menurutnya, kecurangan dalam unas sebenarnya sudah terjadi sejak dirinya duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA) beberapa tahun lalu. Kecurangan tersebut dilakukan oknum guru, murid, dan pengawas. “Sehingga, saya berani katakan bahwa ijazah para siswa yang lulus unas di Banyuwangi ini rata-rata banyak yang subhat,” tandasnya yang langsung mengundang tawa ratusan peserta. Menanggapi banyaknya keluhan dan kritikan para peserta, Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dwi Yanto, mengakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan unas. Bahkan, dia juga mengaku sempat mendapat laporan adanya pembagian kunci jawaban di salah satu SMA di Banyuwangi. “Namun, setelah kita cek ternyata nggak ada kok, dan tidak mungkin ada kunci jawaban yang bocor,” tandasnya. (azi/c1/aif)

SEMPU - Mengaku ingin bertemu pacarnya, Eko Wahyudi, 25, warga Dusun Mangli, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, nekat mengambil televisi milik Rifta Umami, 21. Kenekatan Eko itu justru mengantarkannya ke ruang jeruji besi Mapolsek Sempu kemarin. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, kasus tersebut bermula ketika Eko merasa sangat ingin bertemu Rifta Umami, wa r g a Ke c a m a t a n Ke n c o n g , Ka bupaten Jember. Alasannya, sejak menjalin hubungan di Pu lau Bali dan pulang ke Jawa, ke duanya jarang bertemu. Agar bisa bertemu, Eko datang ke rumah Mariani, warga Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Tujuannya adalah mengambil TV milik Rifta Umami. Sebab, sepulang dari Bali beberapa waktu lalu, Rifta menitipkan TV-nya kepada Mariani. “Setelah diambil, TV tersebut dititipkan kepada Mul, temannya di Desa Sragi, Kecamatan Songgon,” katanya. (azi/c1/aif)

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

dibawa ke TPK Gaul, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Ada sekitar empat ratusan kayu dalam berbagai ukuran. Sekarang sudah kita amankan di TPK Gaul,” jelas Ketut. Ketut menuturkan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari temuan Asisten Perhutani Banyuwangi Selatan BKPH Sukamade yang melihat banyak kayu jati yang ditebang dan hilang dalam beberapa hari

sebelumnya. Mengetahui hal tersebut, petugas Perhutani langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, kayu-kayu yang hilang itu diduga kuat berada di rumah Mubarok. “Akhirnya kita datang ke sana dan ternyata memang benar ada tumpukan kayu jati di rumah Mubarok,” tandasnya. Bagaimana pengakuan Mubarok atas temuan kayu tersebut? Menurut Ketut, yang bersangkutan beli kepada warga.

“Cuma warga yang mana kita kurang tahu. Biar polisi yang menindaklanjuti proses hukumnya, karena sudah kita laporkan ke polisi,” kata Ketut. Sementara itu, Mubarok sampai kemarin petang belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali ponselnya dihubungi, selalu tidak aktif. Wartawan koran ini yang berusaha konfirmasi via SMS (pesan singkat) pun tak dibalas hingga berita ini ditulis. (azi/c1/aif)


HEALTH

32

Selasa 14 Mei 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Celoteh Riang Balita di Posyandu Kenanga SRONO- Sebagai tindak lanjut gerakan 10.000 taman pos pelayanan terpadu (posyandu) yang digagas Gubernur Jawa Timur, diresmikan taman Posyandu Kenanga di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono. Taman Posyandu Kenanga ini sengaja diresmikan lebih awal agar bisa memotivasi desa-desa lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kebaman, Srono. Dengan harapan, taman ppsyandu lainnya segera diresmikan. Acara peresmian yang dimulai pukul 08.00 pada 18 April lalu itu dihadiri Ibu-ibu Tim penggerak PKK Kecamatan, Muspika, Kepala UPTD pendidikan seluruh Kecamatan, taman Posyandu wilayah Puskesmas Kebaman, muslimat, fatayat NU, dan Aisiyah. Selain itu, hadir juga 110 balita beserta ibu sebagai sasaran kegiatan. Total yang hadir dalam acara ini sebanyak 290 orang. Dapat dibayangkan betapa hiruk-pikuknya suasana peresmian taman Posyandu Kenanga. Bahkan, meski cuaca sedang terik, namun tidak mengurangi semangat dan kebahagiaan anak-anak balita. Ada yang menangis dan bercanda. Semuanya asyik dengan kreasinya masing-masing. Dalam acara ini, digelar kegiatan BKB sesuai dengan kelompok umur o-12 bulan, 13-36 bulan, dan 37-48 bulan. Para ibu dan anak balita ini mengikuti penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemberian makanan tambahan. “Kegiatan ini terwujud tidak lepas dari peran serta dari kepala Puskesmas Kebaman, muspika dengan jajarannya, bidan wilayah, dan masyarakat yang selalu sinergi dalam pembangunan di bidang kesehatan,” ujar Kepala Desa Sukonatar, Katimin. Kepala Puskesmas Kebaman, Kecamata Srono, Endang mengatakan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan. “Bahkan, wacana ke depan, di tempat ini akan membangun gedung khusus kegiatan taman posyandu,” kata Endang, kepala Puskesmas Kebaman. (*/als)

Periksa Lansia Jelang Salat Jumat

PUSKESMAS BAJULMATI FOR RaBa

LAYANAN KESEHATAN: Camat Wongsorejo Alief R Kartiono MM (berdiri paling kiri) ikut memantau kegiatan Jusia Segar Puspita.

PUSKESMAS KEBAMAN FOR RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan khitan aman dengan biaya terjangkau. Salah satunya dengan menggunakan metode standar sirkumsisi konvensional dan metode “laser” electrocauter. Layanan khitan bisa dilakukan setiap saat di IGD (Instalasi Gawat Darurat). “Secara umum, terdapat beberapa teknik dalam melakukan

Metode sirkumsisi konvensional merupakan metode standar yang paling banyak digunakan oleh tenaga dokter maupun perawat dengan keahlian khusus. Metode ini menggunakan alat yang sesuai dengan standart medis,juga menggunakan pembiusan lokal dan benang yang dapat diserap oleh tubuh dan tidak perlu dilakukan angkat jahitan. Pada teknik ini resiko infeksi kecil dan resiko perdarahan hampir tidak ada. Metode ini cocok untuk semua kelompok umur, biayanya cukup terjangkau n

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Chery QQ ‘09 •

• Suzuki Forsa ‘92 •

• Suzuki PU Futura ‘10 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5L ST tahun 2005 abu-abu metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery QQ GT MT tahun 2009 merah, harga 65 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Sedan Forsa SF413 MP tahun1992 hitam metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Pick-Up ST 150 Futura (ac) tahun 2010 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Innova ‘05 •

• Toyota Innova ‘05 •

• Panther Sporty ‘99 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F601RV-GMDFJJ ( XI family) mickro/minibus th 2009 htm mtlik, hrg 109,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Innova tipe v solar tahun 2005 silver Rp. 176 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 & 081335897888.

Dijual Panther Sporty tahun 1999, warna coklat muda abu, barang istimewa, siap pakai, full audio, DVD, harga 80 juta nego, hubungi 085331868888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007 hitam metalik, harga 124,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Isuzu Panther ‘01 •

• Daihatsu Terios ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang LGX ‘00 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS 25 mt tahun 2001 biru muda metalik, harga 115 juta nego, brng istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2010 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX LF 82 super long ( solar) tahun 2000 biru metalik, harga 117 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Tulang Ikan Hiu •

• Tanah Kebun •

• Truk Toyota Dina ‘04 •

Djl tnah kebun SHM 7790M2&120mX70M a/n sendiri Rp. 150.000/m nego, lok Bwi kota & 150 m timur Jl. Raden Wijaya selatan Perum Djati Khayangan, hub 081829574908 / 081999093869, Bpk. Edi.

Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

• Investasi •

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

• Jaring Futsal •

• Blimbingsari • Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

• Karangrejo • Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

Baca Periksa...Hal 39

khitan. Di antaranya adalah metode klasik, metode standar sirkumsisi konvensional, metode lonceng, metode klamp, metode “laser” electrocauter, metode flash cutter, dan metode laser CO2,” ujar dr. Soegeng Hery Priyono, MMRS, Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat RS Al Huda. Di RS Al Huda sendiri, kata Soegeng, layanan khitan bisa dilakukan kapan saja. Sedangkan teknik yang digunakan. Di antaranya metode standar sirkumsisi konvensional, dan metode “laser” electrocauter, atau orang awam sering menyebutnya sebagai laser.

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

lukan perlakuan khusus untuk pemeriksaan kesehatannya, jadi perlu untuk jemput bola dalam menanganinya. Meski sasaran hanya untuk lansia, tetapi tidak menutup layanan bagi yang belum lansia bila ada yang ingin periksa. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Puskesmas Bajulmati bekerja sama dengan takmir masjid, MWC NU, dan juga Kecamatan Wongsorejo. Camat Wongsorejo, Alief R Kartiono SE,MM, yang ikut serta dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi inovasi ini. Diharapkan, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga bisa untuk kegiatan kegiatan sosial seperti kegiatan dari Puskesmas Bajulmati ini. “Sehingga fungsi masjid bisa diberdayakan. Tidak hanya sebagai sarana ibadah, tapi bisa untuk semua kegiatan kemasyarakatan seperti pada masa Rasulullah,” ungkapnya n

Khitan Aman dengan Biaya Terjangkau Teknik “Laser” Electrocauter Salah Satu Pilihannya

PENUH KECERIAAN: Suasana peresmian taman Posyandu Kenanga di Dusun Sukopuro, Sukonatar.

BAJULMATI - Beragam inovasi terus dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam melayani warga yang ditinggal di wilayah kerjanya. Salah satu program inovatif itu dilakukan oleh Puskesmas Bajulmati, Wongsorejo. Program tersebut diberi nama Jusia Segar Puspita singkatan dari Jum’at Bersama Lansia Segar Bugar di Puskesmas Pilihan Kita. Kegiatan ini berupa jemput bola pelayanan kepada lansia menjelang Salat Jumat di Masjid. Jusia Segar Puspita dilaksanakan di semua desa di wilayah kerja Puskesmas Bajulmati. Masing-masing desa diambil satu masjid. Dipilih masjid yang banyak jumlah jamaahnya Mereka diperiksa kesehatannya dan diobati bila ada yang menderita penyakit. Bila memerlikan penangan lanjutan, mereka dirujuk ke Puskesmas. Semuanya dilakukan dengan gratis. Lansia memang memer-

Baca Khitan...Hal 39

RS AL HUDA FOR RaBa

SIAP KHITAN: Tampak tim medis RS Al Huda Genteng sedang melakukan khitan pada pasien anak-anak.

SITUBONDO • Honda City ‘01 • Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

• Toyota Yaris • Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

BANYUWANGI BANYUWANGI • Jl. Yos Sudarso • Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

• STNK • Hlg STNK L 1377 MK, Fida Hapsari, Bedul Merisi Selatan 3/96 RT10/03 Surabaya. Hlg STNK P 2218 V, an. Ida Wardatullaili, Perum Pengantigan Indah 02/03 Rogojampi Hlg STNK P 2971 WG Khoirul Insan, Dsn. Krajan 01/02 Sumberarum Songgon

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI • Sales • Bth sgr eks Sales handal. P/W, min 20th &max30th, min SMA sdrjt, jujur&pkrja kras, mmp bkrj dgn team, pny kndraan+SIM C. Fas: Gaji 1, 9jt. Krm lam ke Permata Edulink, ruko Lavender. Jl. Kol. Sugiono Bwi. Tlp 087 755 744 259

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 412224


BALJEBOL

Selasa 14 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Penambang Banyuwangi Masuk Jember

ADA APA LAGI

Emas Gunung Manggar Lebih Bagus dari Tumpang Pitu

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

DIINFUS: Korban Wardi saat siuman di IGD Dr Koesnadi. Sedangkan pekerja lainnya Misbah, harus dikirim ke RSD dr Soebandi Jember.

Dua Pekerja Tersengat Listrik BONDOWOSO- Nahas dialami Wardi, 19, warga desa Sukowono Kecamatan Pujer dan Misbah, 20, warga desa Petung Kecamatan Curahdami, (13/5). Keduanya, tersengat listrik saat mengecor sebuah bangunan (barat kantor DPC PKB) di Jalan Santawi. Akibatnya, Misbah dan Wardi mengalami luka parah hingga keduanya harus dikirim ke IGD dr Koesnadi Bondowoso. Namun, kondisi Misbah yang paling parah sehingga pihak rumah sakit Bondowoso merujuk Misbah ke RS Dr Soebandi Jember. Sedangkan, kondisi Wardi masih bisa tertolong. Dia mengalami luka pada bagian kepala dan bahu kiri. Menurut keterangan sumber Jawa Pos Radar Jember, para pekerja bangunan itu sedang mengecor bangunan. Meski saat itu hujan sedang turun. Sialnya, Misbah yang berada di lantai atas, bagian topinya menyentuh kabel listrik (yang kemungkinan terkelupas pembungkusnya). Saat itu juga, Misbah dan Wardi yang jaraknya berdekatan, terpental. Bahkan, keduanya terbakar. Namun, yang paling parah adalah kondisi Misbah. Sekujur tubuhnya terbakar. Sementara itu, Wardi yang siuman saat dirawat di IGD dr Koesnadi menyatakan, dia tidak tahu dengan apa yang terjadi. Saat kejadian kata dia, ada tiga pekerja yang sedang ngecor.”Namun, Misbah yang memakai topi, ternyata topinya menyentuh kabel listrik,” katanya. Tak ayal, Misbah yang berada dekat dua pekerja lainya, ikut terpental. Sedangkan, nasib Misbah harus menjalani perawatan ke RSD Jember. (eko/wah/jpnn)

JEMBER – Emas yang ditemukan oleh para penambang ilegal di aliran Sungai Curah Macan di Gunung Manggar, Desa Kesilir, Wuluhan, dinilai para makelar emas lebih baik daripada emas yang ada di Tumpang Pitu, Banyuwangi. Bahkan, beberapa penambang liar di Gunung Manggar itu merupakan pindahan dari penambang emas Tumpang Pitu, Banyuwangi. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah makelar yang biasa membeli emas milik warga di sekitaran pertokoan emas Pasar Ambulu. SF, 46, warga Dusun Krajan Desa/Kecamatan Ambulu yang mangkal di sebuah stan di dekat toko emas, mengatakan jika emas Wuluhan lebih bagus. “Lebih bagus memang emasnya, harganya juga lebih mahal,” akunya. SF yang pernah menjadi makelar emas di Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi ini mengatakan, kandungan emas di Banyuwangi sekitar 60-65 persen. “Sedangkan emas di sini (Wuluhan, Red) sekitar 75-80 persen,” ungkapnya. Dia mengatakan, mayoritas emas yang dibawa warga ke tempatnya berwarna putih karena masih bercampur dengan logam perak. Tetapi, setelah dilebur akan menjadi emas murni yang dapat dijual lagi dengan harga yang cukup tinggi. Oleh karena itu, SF mengaku berani membeli emas yang dibawa oleh warga dengan harga tinggi. Dia bersedia membeli emas yang ditemukan warga dengan harga sekitar Rp 300 -350 ribu per gram. SF sendiri tidak berani mengatakan kemana dirinya menjual emas

RADAR JEMBER/JPNN

PENAMBANGAN ILEGAL: Warga mendulang emas di aliran sungai Curah Macan Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember.

yang dikumpulkannya dari para warga. Di Ambulu bukan hanya SF yang menjadi pengumpul emas dari masyarakat yang menambang di Gunung Manggar. Namun, masih banyak pedagang-pedagang lainnya yang membeli emas dari warga. Di sepanjang jalan depan kompleks pertokoan emas Pasar Ambulu cukup banyak stan yang me-

nerima emas dari warga Wuluhan. Seperti diungkapkan WN yang juga berjualan emas di lokasi itu. Dari hari ke hari makin banyak warga yang berjualan di lokasi itu. “Warga sekarang semakin pintar jualan emas,” akunya. Sebelumnya warga langsung menyerahkan biji emasnya saat ditawar oleh pedagang karena

tidak tahu bahwa logam yang mereka miliki nilai tinggi. Semula, kata dia, warga tidak tahu dengan kadar emas yang dibawanya, sehingga tidak terlalu peduli dengan penawaran pedagang yang biasanya menyebut kadar emasnya lebih rendah dari yang sesungguhnya. (ram/ rid/har/jpnn)

Daftarkan Juru Kampanye Nasional

BAGAIMANA INI

Ramaikan Kampanye Pilkada di Lumajang

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

JENGKEL TAK DIPERBAIKI: Jalan jurusan Desa Sidomekar dengan Desa Paleran Semboro yang rusak ditanami pohon pisang oleh warga sendiri.

Tengah Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang SEMBORO – Banyaknya jalan yang rusak di wilayah Jember membuat warga semakin kesal. Bahkan, warga langsung menanami pohon pisang di tengah jalan yang kelihatan rusak dan membahayakan. Seperti, di jalan jurusan Desa Sidomekar dengan Desa Paleran Semboro ini. Rupanya, jalan desa itu rusak berat karena sering dilewati truk pengangkut tebu di Semboro. Karena jengkel, puluhan warga Dusun Besuki Desa Sidomekar pun mencangkuli tengah jalan itu, dan menanaminya dengan pohon pisang. Salah satu warga mengaku sudah melaporkan rusaknya jalan tersebut ke Dinas PU Bina Marga di kecamatan. Namun karena tidak kunjung diperbaiki, mereka kesal dan akhirnya menanaminya dengan pisang tepat di tengah jalan. ”Jalan yang rusak ini sering memakan korban, karena banyak pengendara yang mengalami kecelakaan,” kata Eko Budiono, 54, salah satu warga. Yang lebih parah lagi kalau musim hujan, karena jalan yang berlubang tertutup air hujan. (jum/hdi/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

DIHADANG KAWAT BERDURI: Warga mengibarkan spanduk di kantor PT LDO Ledokombo, Jember.

Warga Slateng Demo PT LDO JEMBER – Ratusan warga Desa Slateng, Ledokombo, kemarin (13/5) siang, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT LDO Ledokombo di Jalan Gajah Mada Jember. Aksi itu dilakukan menyusul kasus penyerobotan tanah yang diduga dilakukan oleh PT LDO Ledokombo sejak puluhan tahun lalu. Sekitar pukul 11.00, ratusan demonstran mendatangi kantor PT LDO Ledokombo dengan menumpangi belasan truk dan ratusan motor. Setiba di kantor tersebut, sejumlah demonstran yang membawa puluhan poster dan spanduk itu langsung menggelar orasi.

“Kembalikan tanah kami yang telah kamu (LDO, Red) rampas,” teriak seorang orator. Tidak lama menggelar orasinya, perwakilan warga diminta masuk ke dalam kantor untuk berdialog dengan sejumlah pejabat PT LDO. Meski hampir satu jam berdialog, pertemuan itu tidak mampu memberikan solusi. “Dialog di dalam mengecewakan. Apa yang diomongkan LDO mbulet,” ungkap Umar Faruq, seorang perwakilan warga. Umar menjelaskan, sejak 46 tahun lamanya tanah milik warga dikuasai PT LDO. Bahkan, tanah yang awalnya disewa tersebut sejak 36 tahun

yang sudah habis masa sewanya. “Sudah 36 tahun tanah kami yang dirampas LDO. Jika mereka mengaku menyewa, mereka menyewa ke siapa? Sebab kami sebagai pemilik sah tidak pernah merasa menyewakan tanah itu,” jelasnya. Pria yang juga koordinator aksi itu mengancam, jika pihak LDO tidak segera membebaskan tanah milik warga, mereka akan membawa kasus ini ke meja hijau. Mereka mengancam akan menduduki tanah yang telah dirampas LDO tersebut. “Kembalikan tanah kami. Jika tidak, akan kami penjarakan pihak LDO,” ancam mereka. (mg3/har/har/jpnn)

LUMAJANG – Masa kampanye terbuka pemilihan kepala daerah (pilkada) Lumajang sudah dimulai kemarin (13/5). Tim kampanye masing-masing pasangan calon sudah mendaftarkan para juru kampanye (jurkam) ke KPU Lumajang. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah tim kampanye pasangan calon mendaftarkan sejumlah jurkam nasional ke KPU Lumajang. Beberapa nama yang telah didaftarkan tim kampanye ke KPU, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat); Aburizal Bakrie (Partai Golkar); Hatta Radjasa (PAN); Soekarwo/Pakde Karwo (Demokrat); Nurul Arifin (Partai Golkar). Para politisi nasional ini didaftarkan tim kampanye SA’AT (Sjahrazad Masdar – As’at Malik). Di kubu A-RIF (Agus Wicaksono – Adnan Syarif ) nama Joko Widodo (Jokowi), gubernur DKI Jakarta, juga dijadwalkan mengisi kampanye di Lumajang. Sedangkan di kubu Indah Pakarti – Abdul Kafi ada nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sedangkan di kubu ASA (Ali Mudhori – Samsul Hadi) tidak terdapat nama politisi nasional sebagai jurkam. Meski nama-nama politisi bek-

en itu sudah didaftarkan ke KPU, tapi masing-masing tim kampanye belum menjamin bahwa mereka semua bisa hadir langsung ke Lumajang. Mereka masih melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus di pusat. “Belum tahu (bisa hadir atau tidak), komunikasi masih terus dibangun lewat partai,” ujar Fatoni, ketua tim pemenangan Indah - Kafi. Meskipun demikian, pihaknya tidak akan kendur melakukan kampanye. Pasangan Indah – Kafi akan tetap melakukan kampanye sembari melakukan konfirmasi ke Prabowo Subianto. Solikin, ketua Tim Kampanye Pasangan A-RIF mengatakan, Jokowi memang sudah dihubungi untuk menghadiri kampanye di Lumajang. Meski demikian, Supratman, anggota tim kampanye A-RIF, menyatakan, untuk kehadiran jurkam provinsi sudah ada konfirmasi. Misalnya, Sirmaji, ketua DPD PDI Perjuangan Jatim bersama jurkam provinsi lainnya berpeluang bisa hadir dalam kampanye terbuka di Lumajang yang dijadwalkan pada 16, 20, dan 24 Mei. Tim kampanye SA’AT malah mendaftarkan jurkam nasional lebih banyak lagi. Nama-nama yang didaftarkan, antara lain, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Hatta Radjasa, Aburizal Bakrie, Ryass Rasyid, dan tokoh nasional lainnya. (fid/har/jpnn)

Terserang Kanker Ganas, Niko Pasrah Menunggu Mukjizat Tuhan

Dulu Takut Amputasi, Kini Minta Diamputasi Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Niko Dwi Sandi. Kanker tulang ganas telah menggerogoti tulangnya. Bahkan penyakit tersebut lebih besar dari tubuhnya yang sudah ringkih. SHOLIKHUL HUDA, Jember “MBAK, aku ingin hidup,” kata Niko pada Asrotul Hikmah, tetangga dekatnya. Katakata bocah 14 tahun ini sangat lirih, nyaris tak terdengar, seperti tertahan karena menahan sakit yang luar biasa di bagian kakinya. Asrotul Hikmah atau Iik, yang disambati tak bisa berkata apa-apa. Dia kasihan dengan kondisi Niko tersebut. Niko yang tinggal di jalan Jawa No. 36 Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung adalah penderita penyakit osteosarphoma atau tumor ganas pada tulang. Yang kian mengenaskan, dia hanya tinggal bersama Atminingsih, neneknya yang telah berusia senja. Kebutuhan apa-apa, praktis hanya nenek inilah yang menyediakannya. Niko adalah anak pasangan Kurniawan dan

Nur Khasanah. Sejak kecil, kedua orang tua itu merantau ke Makasar untuk mencari nafkah. Sehingga hanya neneknya (Atminingsih) bersama Ulfa, tantenya yang setia merawat Niko. Anak malang yang seharusnya sudah duduk di bangku kelas 1 SMP ini hanya tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Tiap hari hanya menonton televisi yang khusus disandingkan di sebelah kasurnya yang sudah reot itu. Jangankan lihat udara luar, untuk buang air besar dan kecil pun harus dilakukan di atas tempat tidur itu. “Sudah dua bulan ini Niko tergeletak lemas di tempat tidur,” kata Atminingsih. Menurut pemeriksaan dokter ahli osteoporosis, Niko terkena penyakit Osteosarphoma. Penyakit tersebut merupakan sebutan umum untuk tumor ganas tulang. Penyakit tersebut menyerang Niko sejak SD. Karena makin parah, ketika duduk di bangku kelas 5 SD dokter menyarankan untuk mengamputasi kaki kirinya. “Saat itu kami sekeluarga dan juga Niko tidak setuju jika dilakukan amputasi. Maka kami pun memutuskan untuk tidak menempuh jalan tersebut,” kata Atminingsih. Karena pertimbangan lain yakni biaya, keluarga Niko memilih jalur alternatif seperti pengobatan herbal.

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

MENUNGGU ULURAN TANGAN: Niko Dwi Sandi, bocah 14 tahun asal Balung Lor yang terserang tumor ganas di bagian tulang kakinya.

Awal mula Niko terlihat mengidap penyakit tersebut adalah saat disunat. Pada saat Niko mengganti sarungnya, neneknya ini melihat keanehan atas bentuk pahanya yang lebih

besar paha kirinya. Setelah Atminingsih menanyakan pada dokter Ihkwan, yang baru saja melakukan khitan pada Niko, dokter menyarankan

utnuk diperiksakan ke Rumah Sakit PTP di Jember. Dari rumah sakit ini menyarankan untuk merujuknya pada RSUD Dr Seobandi Jember yang lebih lengkap peralatannya. Di RS tersebutlah, dokter mendiagnosa jika Niko telah mengidap penyakit Osteosarphoma. Kemudian, menyarankan untuk melakukan langkah amputasi tapi langkah amputasi ditolak keluarganya. Setelah lulus SD, Niko sempat melanjutkan sekolah di SMPN 3 Balung. Namun baru tiga bulan, penyakit tumor ganas kian parah. Bahkan kini penyakitnya kian membesar. Pengobatan alternatif sudah ditempuh ke berbagai penjuru. “Usaha kami sudah maksimal. Sudah tidak tahu berapa biaya yang sudah dikeluarkan. Kami tidak tahu harus bagaimana lagi,” kata Atminingsih. Setelah penyakit Niko kambuh kian membesar, keluarga langsung membawanya ke RSUD Dr Soebandi. Kini, karena terus menahan rasa sakit, Niko akhirnya mau kakinya diamputasi. Namun, dokter menyatakan jika pihak medis tidak berani melakukan amputasi, karena penyakit kanker tulang tersebut sudah sangat akut. Pihak medis memilih untuk menunggu kondisi badan Niko agar siap operasi. (*/hdi/jpnn)


38

Selasa 14 Mei 2013

Lemkari Kukuhkan Karateka Sabuk Hitam

Persewangi kembali berlaga di Divisi Utama PSSI. Ayo beri dukungan, kriƟk, dan saran agar kedua Ɵm tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

BANYUWANGI - Pengkab Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) Banyuwangi punya gawe. Perguruan di bawah payung Forki Banyuwangi itu menggelar pengukuhan kenaikan tingkat sejumlah karateka. Ada 23 karateka yang turut dalam prosesi kenaikan tingkat yang digelar di Taman Blambangan itu. Rinciannya, 14 karateka sabuk cokelat naik ke DAN I, 5 karateka naik ke DAN II, dan 3 karateka naik ke DAN III.

Satu karateka dinyatakan naik tingkat ke DAN IV. Pengukuhan itu dilangsungkan bersama pengukuhan sabuk hitam oleh Ketua Lemkari Banyuwangi, Heru Nurachman. Sebelum penyematan sabuk hitam, para karateka mendapat materi dan orientasi dari pelatih (sensei). Khusus karateka sabuk cokelat kehitaman, mereka harus terlebih dahulu merasakan kerasnya latihan fisik dan mental. Mereka merayap, berguling,

dan melakukan gerakan koprol. Di samping itu, di nomor kumite, mereka dihadapkan langsung dengan karateka senior. Hal itu disebut sebagai bagian dari tradisi dalam Lemkari dalam menyambut anggota baru di Majelis Sabuk Hitam (MSH). “Di sabuk yang dikenakan, khususnya sabuk hitam, terkandung pertanggungjawaban yang cukup berat. Dibutuhkan teknik dan mental yang cukup. Mereka akan jadi pelatih para juniornya,” beber Heru. (nic/c1/als)

LEMKARI FOR Raba

SERIUS: Karateka Lemkari berlatih bersama di Taman Blambangan kemarin (13/5).

Lupakan Babak 12 Besar

Saatnya Ukir Sejarah Hai Persewangi, tunjukkan jati dirimu. Ukir sejarah di masa keemasanmu bisa berlaga di ISL, kompetisi yang diidamkan Laskar Blambangan. Maju terus pantang mundur. Jayalah Persewangiku. Arisandhi Sukowidi, 085749486079

Lapangan Medan Perangmu Persewangi best of the best. Korbarkan semangatmu, menangkan lagamu. Lapangan hijau adalah medan perangmu. Banggakan timmu dan juga pendukungmu. Kami semua menanti kemenanganmu.

Hanya Target Peringkat Tiga

Wahyudi Lumajang Al Wafa, 085655916144

Bangkit dan Berjuang

BANYUWANGI - Hanya meraih satu poin dari tiga away membuat Persewangi harus merevisi target. Sebelumnya, Laskar Blambangan mematok target lolos ke babak 12 besar dengan menjadi runner up grup V, kini Laskar Blambangan hanya berharap nangkring di posisi ketiga klasemen grup V. “Hasil buruk di tiga laga away memang membuat perolehan poin menuju posisi kedua sulit terpenuhi. Paling realistis, kita akan berjuang agar finish di posisi ketiga,” ujar Andik Purwanto, manajer Persewangi. Target finish tiga besar memang paling realistis. Dengan menyisakan dua laga home dan sekali away, target terbaru Laskar Blambangan sangat

Saya warga Situbondo sangat mendukung Persewangi lolos ISL. Dan bantai musuh-musuhmu. Ayo Persewangi bangkit dan berjuang. Aku pasti mendukungmu. Bahtiar Laros Situbondo, 087857936755

Lupakan Kekalahan Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Persewangi lupakan kekalahan dari PSIM. Mari kita fokus ke pertandingan berikutnya. Hancurkan Persik dan libas MPFC di Stadion Diponegoro Bravo Persewangiku. Suyit Laros Jenggirat, 081913931933

BASKET

mungkin diwujudkan. Hal itu membuat Laskar Blambangan harus melupakan mimpi menuju babak 12 Divisi Utama musim ini. Di putaran kedua Divisi Utama musim ini, Persewangi masih menyisakan tiga laga. Dua di antaranya merupakan laga kandang. Di laga kandang pertama, Persewangi akan menantang Madiun Putra FC pada 21 Mei. Berikutnya, Zaenal Ichwan dkk akan meladeni tim tangguh Macan Putih, Persik Kediri, pada 27 Mei. Dua laga itu bisa menjadi ladang Persewangi dalam mewujudkan target baru dengan finish di posisi tiga. Secara matematis, bila semua laga bisa dimenangi Persewangi, maka donasi poin yang diperoleh sembilan. Sehingga, total poin yang dimiliki Persewangi 20. Itu sudah lebih dari cukup untuk duduk di posisi ketiga. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TANGKAP BOLA: Kiper Flamboyan FC mengamankan bola dari tendangan pemain Ganesha kemarin.

Gasak Ganesha, Flamboyan ke Papan Tengah GALIH COKRO/RaBa

DITABUH LAGI: Pemain basket SDN Kepatian berebut bola dengan pemain SDK Santa Maria di arena BBL musim lalu.

Hardiknas, Perbasi Gagas BBL BANYUWANGI - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi inspirasi bagi Pengkab Perbasi Banyuwangi. Demi membangkitkan dunia pendidikan nasional dan pembinaan olahraga bola basket di Banyuwangi, induk olahraga bola basket di Banyuwangi itu berencana kembali memutar Banyuwangi Basketball League (BBL) 2013. Agenda kejuaraan yang melibatkan tim-tim sekolah tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 15 hingga 26 Mei mendatang. Di BBL itu akan dipertandingkan tiga tingkatan, yakni sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Semua pertandingan akan dilaksanakan di GOR Sahabat Banyuwangi. Ketua Perbasi Banyuwangi, Edi Lukisanto menuturkan, kejuaraan tersebut menjadi agenda tetap organisasinya. Selain demi menyemarakkan Hari Pendidikan, ajang tersebut juga sebagai ajang pembinaan atlet potensial bola basket Banyuwangi. Seperti tahun lalu, ajang tersebut akan diikuti sejumlah tim luar daerah. Tim dari Jember dan Situbondo siap menyemarakkan kegiatan yang berlangsung selama dua pekan tersebut. Pihak penyelenggara akan memilih pemain terbaik di semua tingkat yang dipertandingkan. (nic/c1/als)

ATLETIK

Gondol Tiga Medali dari Unesa BANYUWANGI - Tinta emas kembali diukir kontingen atletik Banyuwangi di kejuaraan atletik Unesa Cup VIII. Dalam kejuaraan yang digelar di lintasan atletik Unesa Surabaya pada 11-12 Mei tersebut, sprinter Banyuwangi berhasil mendulang dua medali emas dan satu perak. Medali emas pertama digondol dari nomor lompat jauh. Dedi Irawan yang turun di kategori pelajar SMP berhasil membubuhkan hasil terbaik. Atlet masa depan Banyuwangi itu memastikan tempat di podium pertama dengan kalungan medali emas. Asa kontingen Banyuwangi mendulang medali emas sempat muncul dalam diri Satwati Nanda, yakni saat tampil di babak final 100 meter putri. Namun, akhirnya Satwati harus puas finish di posisi kedua dengan kalungan medali perak. Terakhir, medali emas Banyuwangi disumbangkan dari nomor estafet 8x50 meter. Kali ini delapan sprinter Banyuwangi yang masih duduk di bangku sekolah dasar membuktikan ketangguhannya. Nyoman dkk berhasil mencapai garis finish tercepat, sehingga berhak atas medali emas. “Hasil ini patut disyukuri dan penampilan anak-anak sudah maksimal di ajang untuk anak-anak dan pemula ini,” ujar Agus Sujiono, pelatih PASI Banyuwangi. (nic/c1/als)

ROGOJAMPI - Persaingan tim-tim yang berlaga di kompetisi Divisi I PSSI Banyuwangi kian sengit. Sejumlah peserta mulai unjuk gigi di babak penyisihan yang menggunakan sistem setengah kompetisi. Persaingan di papan atas dan bawah semakin panas. Di wilayah I, dominasi Persib Badean belum terusik. Klub asal Kabat itu bertengger di posisi teratas. Memainkan dua laga, klub itu mengemas poin absolut enam. Di posisi kedua, ada Perseba Banyuwangi dengan poin tiga hasil sekali main. Persaingan dipastikan bertambah sengit dengan panjangnya sisa kompetisi di babak penyisihan. Dua klub teratas di

Klasemen wilayah I : Persib Badean Perseba Bwi Putra Junior Flamboyan Perseba 99 Remaja Rowo Ganesha Andhini

2 1 1 2 1 1 2 2

2 1 1 1 0 0 0 0

0 0 0 0 1 0 1 0

0 0 0 1 0 1 1 2

3-1 2-0 1-0 3-2 1-1 0-1 1-4 1-3

6 3 3 3 1 0 1 0

setiap grup akan lolos ke babak berikutnya. “Ada tiga grup. Dua tim di setiap grup akan lolos ke babak berikutnya,” ujar Ahmad Mustain, koordinator kompetisi Divisi I. Sementara itu, pada pertandingan Divisi I wilayah I yang digelar di lapangan Desa Watu Kebo, Rogojampi,

Dana Porprov IV masih Belum Jelas BANYUWANGI - Keikutsertaan kontingen Banyuwangi di Porprov IV di Madiun mendatang masih menjadi tekateki. Persoalan klasik terkait ketersediaan anggaran menuju ajang dua tahunan tersebut menjadi penyebabnya. Hal itu membuat KONI Banyuwangi sebagai operator para atlet yang akan menuju Madiun terkesan hanya jalan di tempat. Padahal, konsultasi dengan beberapa instansi pemerintah, seperti BPKAD dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sudah dilakukan. Nyatanya, dana yang bersumber dari pinjaman uang pembinaancabangolahragatahun 2013 senilai Rp1,6 miliar belum jelas. Padahal, Porprov IV Madiun hanya tinggal sebulan lagi. Bendahara KONI Banyuwangi, Mandiri Warang Agung, mengaku masih mengupayakan dana itu segera turun. Beberapa tahap telah dilalui KONI. Nyatanya, dana yang diharapkan itu belum turun. “Dananya sudah ada, proses sudah dilakukan dan doa sudah dipanjatkan serta harapan terus

DOK.RaBa

Mandiri Warang Agung

disampaikan. Semoga itu segera jadi kenyataan,” ujar Agung. Sekadar diketahui, anggaran Porprov Banyuwangi menjadi masalah pelik bagi KONI Banyuwangi saat ini. Tidak masuknya dana itu dalam pembahasan RAPBD 2013 menjadi penyebabnya. Solusinya, meminjam dana pembinaan cabang olahraga senilai Rp 1,6 miliar dari dana Rp 3 miliar yang dialokasikan. KONI akan terus berkoordinasi dengan BPKAD dan Dispora. Dia berharap pemerintah daerah membantu proses pencairan dana tersebut. (nic/c1/als)

kemarin, Flamboyan Boyolangu memastikan tiga poin. Mengenakan kostum oranye kombinasi hitam, Flamboyan berhasil menang dengan skor 2-0 atas Ganesha Alasbuluh, Wongsorejo. Hasil itu mengangkat posisi Flamboyan ke papan tengah klasemen sementara wilayah I. Sementara itu, hari ini di tempat yang sama akan dimainkan kompetisi kasta di bawahnya, yakni Divisi II. Dua tim akan berhadapan, yakni Akar FC dan Pelita Timur. Sekadar diketahui, kompetisi Divisi II dan III akan dilaksanakan secara silang dengan Divisi I. Diikuti 101 tim, Divisi II dan III digelar menggunakan sistem gugur. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

REVISI TARGET: Pemain Persewangi Mohammad Lamine Fofana (kanan) bersama pemain PSIM Jogja, Sabtu (11/5) lalu.


BERITA UTAMA

Selasa 14 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Delapan Kapal Tenggelam dan Rusak n PELABUHAN... Sambungan dari Hal 29

Rinciannya, empat perahu slerek, tiga perahu gardan, dan satu perahu ojekan. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, musibah itu terjadi setelah hujan mengguyur selama beberapa jam. Secara mengejutkan, angin kencang tiba-tiba melanda kawasan perairan itu. Kondisi itu membuat para nelayan tidak bisa berbuat banyak. Bayangkan, sebagian nelayan sedianya akan berangkat melaut. Namun, rencana mencari ikan tersebut justru berujung petaka. ‘’Ini tadi angin mendadak kencang dan gelombang laut langsung tinggi,’’ ungkap Misnadin, salah satu nelayan Muncar. Menurut Misnadin, dia ber-

sama belasan nelayan lain sudah berada di atas perahu slerek saat badai berlangsung. Beruntung, semua nelayan tersebut berhasil menyelamatkan diri sebelum perahu kandas. ‘’Saya ber sama teman-teman tadi langsung terjun ke laut demi menyelamatkan diri,” tuturnya. Menurut Misnadin, jangkar yang dilemparkan tidak mampu menahan kencangnya angin tersebut. ‘’Anginnya memang kencang sekali. Musibah itu baru pertama kali terjadi,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Hari, seorang nelayan Muncar, mengaku sudah diingatkan saudaranya yang tinggal di Bali agar waspada sebelum melaut. Sebab, angin kencang, seperti puting beliung, sudah terjadi di kawasan Pulau Dewata be-

berapa saat sebelumnya. ‘’Ternyata benar. Setelah saya dapat telepon, angin dari utara sangat kencang. Tiba-tiba banyak perahu yang tenggelam,’’ terangnya. Hari menjelaskan, para nelayan sengaja mengeluarkan pe rahu dari dalam kawasan pro yek minapolitan. Sebab, nelayan tersebut memang bersiap melaut. ‘’Tapi, angin yang terjadi sangat mendadak itu membuat perahu terempas lalu tenggelam. Kalau posisi kapal masih di dalam proyek, malah aman,” jelasnya. Nelayan lain yang bernama Ridianto menambahkan, beberapa hari ini memang banyak nelayan yang melaut. Sebab, sepekan terakhir ikan tangkapan mulai banyak didapat. ‘’Akhir-akhir ini banyak nelayan yang dapat ikan. Karena itu,

banyak nelayan yang melaut,” katanya. Sementara itu, nelayan lain, Sudomo menjelaskan, kerusakan satu unit perahu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dia menyebut, satu perahu jenis slerek harganya mencapai hampir satu miliar rupiah. ‘’Tinggal kalikan saja, berapa kerugiannya. Itu kapal milik mertua saya juga rusak berat,’’ katanya. Karena itu, Sudomo berharap ada perhatian serius pemerintah. Artinya, korban musibah tersebut perlu diberi ban tuan. ‘’Para nelayan sangat membutuhkan bantuan akibat musibah ini. Sebab, ini murni bencana alam,’’ kata warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu. Ratusan orang memadati kawasan proyek minapolitan setelah badai tersebut berlalu.

Kegiatan Mencari Ikan Mandek SEMENTARA itu, bencana angin kencang kemarin menim bulkan keresahan bagi ma yoritas nelayan Muncar. Setelah kejadian itu, tidak ada satu pun nelayan yang melaut. Praktis, kegiatan mencari ikan di laut mandek. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan, saat ini para nelayan masih berduka menyusul bencana alam tersebut. ‘’Semua nelayan Muncar sekarang sedang berkabung,’’ ujarnya saat ditemui di lokasi kemarin. Sebab, kata Hasan, musibah itu jelas menjadi pukulan telak bagi mayoritas nelayan. Karena itu, semua nelayan antusias mem-

ALI NURFATONI/RaBa

TONTONAN: Ratusan warga memadati kawasan proyek Minapolitan Muncar setelah terjadi badai siang kemarin.

bantu proses evakuasi. ‘’Lihat saja, semua nelayan kompak menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan,’’ katanya. Dia mengaku tidak bisa

memprediksi kapan para nelayan kembali beraktivitas. Yang jelas, nelayan akan kembali melaut setelah cuaca kembali. ‘’Tapi, entah kapan cuaca normal lagi,’’

kata warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu. Angin kencang itu membuat ne layan semakin menjerit. Sebab, satu-satunya mata pencarian nelayan adalah mencari ikan di laut. ‘’Sekarang nelayan benar-benar mengalami kesulitan,” ujarnya. Pihaknya berharap pe merintah memperhatikan nasib para nelayan dengan serius. ‘’Pelaksana proyek minapolitan harus membantu. Kan sudah jelas ada CSR-nya,” katanya. Urusan itu menjadi tanggung jawab berbagai pihak. Sebab, selama ini nelayan ikut andil besar dalam mendukung proyek tersebut. ‘’Jadi, ini harus ditanggapi serius,” tandasnya. (ton/c1/bay)

Tenda PKL Blambangan Ambruk n SPEED... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, meskipun saat ini wilayah Banyuwangi sudah memasuki awal mu sim kemarau, tapi Badan Me teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi dalam satu hingga dua

hari ke depan. “Di awal musim kemarau seperti saat ini, fenomena serupa masih berpeluang terjadi dalam satu hingga dua hari ke depan,” ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro, saat dikonfirmasi di kantornya kemarin. Dikatakan, hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang tersebut disebabkan pengaruh lokal, yakni konveksi awan yang

cukup kuat di atas daratan Banyuwangi. “Penyinaran matahari yang cukup terik mengakibatkan tekanan udara rendah di wilayah Banyuwangi. Te kanan udara rendah itu memicu terjadinya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” paparnya. Lebih jauh Gigik mengungkapkan, kecepatan angin

yang melanda pusat Kota Banyuwangi dan sekitarnya kemarin mencapai 18 knot atau setara 35 Kilometer (Km) per jam. Dia pun mengimbau warga agar waspada terhadap peluang terjadinya hujan lebat disertai angin kencang yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Potensi angin puting beliung masih ada,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Penutupan penyeberangan selama 1,5 jam itu membuat kendaraan roda dua dan mobil yang akan menyeberang ke Pulau Dewata menumpuk di pelabuhan. Kendaraan harus sabar menunggu cuaca kembali normal. “Kendaraan pun menumpuk di pelabuhan,” kata Saharuddin. Sementara itu, sejak akhir pekan lalu sebenarnya telah terjadi peningkatan penumpang kapal, terutama bus pariwisata. Lonjakan jumlah bus pari wi sata yang menuju Bali itu ter jadi hingga kemarin. Akibat pe-

nyeberangan ditutup selama 1,5 jam, bus pariwisata dan peng guna jasa lain terpaksa harus antre cukup lama. “Tapi antrean tidak sampai meluber ke jalan raya,” jelasnya. Saharuddin menyebut, setelah ujian nasional (unas) SMP dan SMA selesai dilaksanakan, jum lah bus pariwisata yang menyeberang ke Bali mengalami peningkatan cukup mencolok. Berdasar data yang dihimpun PT IF Ketapang, sebut dia, penumpang feri berupa bus pariwisata mengalami peningkatan hingga 7,5 persen.

“Jumlah bus pariwisata melonjak sejak anak-anak SMP dan SMA selesai unas,” katanya. Terkait penumpang kenda raan roda dua, lanjut dia, ada peningkatan tajam pada long weekend lalu. Warga yang menuju Bali naik motor biasanya hanya sekitar 1.000 unit per hari. Tetapi, pada libur panjang akhir pekan lalu, penumpang motor yang menyeberang ke Bali mencapai 1.700 unit per hari. “Belum masuk masa liburan sekolah, tapi penyeberangan sudah ramai,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Para nelayan juga segera mengevakuasi sejumlah barang di perahu tersebut, mulai mesin diesel, jaring, dan peralatan lain.

Selain itu, alat berat sejenis backhoe juga dikerahkan dalam upaya membantu evakuasi barang-barang dari kapal-

kapal nelayan yang tenggelam. Sebab, perahu yang tenggelam berada di jalur yang cukup sulit dijangkau. (ton/c1/bay)

Lampu Hias Depan Pemkab Ambruk SEMENTARA itu, lampu hias di sisi selatan pintu masuk kantor Pemkab Banyuwangi ambruk setelah diterjang angin besar siang kemarin (13/5). Untungnya tidak ada korban. Saat kejadian, di sekitar lokasi lampu itu kondisinya sepi. Lampu hias itu ambruk sekitar pukul 12.00. Tiba-tiba ada angin besar. Dedaunan tanaman hias di pinggir jalan raya pun berguguran. “Lampu mendor ambruk karena sudah tua,” terang salah satu teknisi listrik Pemkab Banyuwangi, Rachimi. Sambil membawa peralatan listrik, Rachimi memutus jaringan listrik di lampu hias tersebut. Selanjutnya, dia memeriksa sejumlah lampu di rangkaian lampu itu. “Kabel sudah putus, lampu juga sudah mati,” jelasnya. Lampu hias itu ambruk disapu angin karena di-

duga sudah tua. Tiang yang digunakan di lampu hias itu sudah berkarat. Bahkan, tiang besi itu sudah banyak yang berlubang karena korosi. “Besinya sudah tua, sehingga tidak kuat tersapu angin,” ujarnya. Menurut Rachimi, lampu mendor di depan kantor Pemkab Banyuwangi yang ambruk itu usianya sudah mencapai belasan tahun. Lampu itu dipasang semasa era Bupati H.T. Purnomo Sidik. “Lampu ini didirikan pada masa Bupati Purnomo,” katanya. Lampu mendor di Pemkab Banyuwangi ini ada dua unit. Selain di gerbang bagian selatan, juga di pintu gerbang bagian utara. Kedua lampu hias yang menggambarkan batik itu selama ini dipertahankan demi mempercantik bagian depan kantor bupati. (abi/c1/bay)

Jemput Bola ke Masjid n PERIKSA... Sambungan dari Hal 32

Ketua MWC NU Wongsorejo, Halili, S.Ag, yang juga ikut hadir berharap kegiatan ini berlanjut terus dan berkesinambungan. “Kami mengajak semua pihak untuk mendukung dan ber-

peran aktif, terutama warga nahdliyin dalam program ini,” ungkap Halili. Kepala Puskesmas Bajulmati H.M Sadhiq S.Kep, M.Mkes mengaku senang karena kegiatan ini disambut baik oleh jamaah. ”Inovasi jemput bola kepada lansia ini diluncurkan karena

banyak lansia yang tidak sempat datang ke posyandu-posyandu lansia yang digelar setiap bulan karena beberapa hal. Mereka kita jemput di masjidmas jid. Sehingga yang tidak sem pat datang di posyandu bisa terlayani di sini,” pungkas Sadhiq. (*/als)

Usai Dikhitan Langsung Sadar n KHITAN... Sambungan dari Hal 32

Untuk metode “laser” electro cauter merupakan teknik yang sedang marak saat ini di masyarakat dan lebih dikenal dengan sebutan “Khitan Laser”. Keunggulan dari khitan laser ini adalah prosesnya cepat, mudah menghentikan perdarahan yang ringan, serta cocok untuk anak di bawah usia 3 tahun, di mana pembuluh darahnya kecil. Soegeng menyampaikan, bah wa khitan secara medis adalah memotong prepusium, yaitu kulit yang menutupi glans penis (kepala penis). Khi tan merupakan tindakan pembuangan kulup penis dengan tu juan menjalankan syariat

agama ataupun atas indikasi me dis. Masa penyembuhan luka khitan rata-rata 1 minggu. Manfaat khitan, kata dia, di antaranya untuk menjaga personal higiene pria, dan bila sudah berkeluarga bisa menjaga personal higiene pria dan pasangannya. Untuk anak kecil dengan phi mosis (kuncup yang menyempit) sebaiknya segera dikhitan untuk menghidari infeksi saluran kencing pada anak ter sebut. Berkaitan dengan masalah umur saat menjalani khitan sebenarnya tidak ada aturan pasti. Bahkan, saat ini ba nyak dilakukan pada bayi baru lahir yang masih berusia 1 sampai dengan 2 hari. Menurut penelitian khitan yang

di la kukan lebih dini, dapat mencegah Infeksi Saluran Kencing (ISK) sejak dini. Pa d a u m u m n y a, k h i t a n dilakukan dengan pembiusan lokal untuk kedua teknik terse but di atas. Namun, pada ka sus ter tentu terkadang mem butuhkan pembiusan total. “Pada pembiusan total prinsipnya agar anak bisa tidur tenang dan rasa sakit dihilangkan. Sehingga proses khitan dapat berjalan lancar, dan segera setelah selesai khitan anak langsung sadar,” ungkap Soegeng. Informasi lebih lanjut mengenai khitan hubungi (0333) 842034 atau datang langsung ke RS Al Huda, Jl. Raya Gambiran No. 225 Gambiran Banyuwangi. (*/als)

Bus Pariwisata Naik 7,5 Persen Berpotensi Rusak Lingkungan

n PELABUHAN... Sambungan dari Hal 29

Cuaca yang tidak bersahabat itu justru terjadi di Pelabuhan Gi limanuk. “Angin besar di se kitar Pelabuhan Ketapang sebenarnya tidak berlangsung lama,” jelasnya. Aktivitas penyeberangan ditutup sementara, jelas dia, karena angin kencang bisa membahayakan kapal. Akibat angin tersebut, ombak di Selatan Bali juga cukup besar. “Selama 1,5 jam tidak ada aktivitas penyeberangan,” ujarnya.

Kesemek hanya Rp 10 Ribu/Kg n HARGA... Sambungan dari Hal 29

Hal serupa juga terjadi pada buah kesemek. Buah dengan ciri khas kulit dilapisi semacam bubuk berwarna putih itu dipasarkan seharga Rp 10 ribu per Kg. Biasanya harga kesemek

mencapai Rp 15 ribu per Kg. Selain buah lokal, tren penurunan harga juga terjadi pada buah impor, di antaranya apel Fuji, anggur merah, dan buah pir. Pedagang melego apel Fuji seharga Rp 45 ribu per Kg kemarin. Harga apel Fuji itu turun signifikan dibandingkan pekan

lalu, yakni Rp 50 ribu per Kg. Penurunan harga lebih besar terjadi pada anggur merah, yakni dari Rp 80 ribu per Kg menjadi Rp 65 ribu per Kg. “Harga buah pir turun dari Rp 16 ribu per Kg menjadi Rp 15 ribu per Kg,” ujar Asnawi, salah satu pedagang buah yang mangkal di Pasar Banyuwangi.

Sementara itu, harga salak pondoh cenderung stabil di kisaran Rp 10 ribu per Kg. “Uniknya, di saat harga beberapa jenis buah mengalami penurunan, harga apel lokal jenis manalagi justru naik, yakni dari Rp 12 ribu per Kg menjadi Rp 18 ribu per Kg,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

n WARGA...

Sambungan dari Hal 40

Jika smelter terealisasi, maka tambak atau pembenihan di Si tubondo berpotensi besar akan rusak. Sebab, akan terjadi p e n c e ma ra n l i n g ku n ga n . Udang di tambak akan mati. Kalaupun hidup, maka udang ter sebut akan mengandung antibiotik atau cairan limbah logam berat. “Kalau itu terjadi,

udang kita tidak akan laku di luar negeri. Mereka tidak mau makan,” jelas Andi. Dengan keadaan yang demikian, maka kondisi nasional akan terganggu. “Jadi, kami datang ke sini untuk mempertanyakan apakah informasi itu be nar. Kalau memang benar, lokasinya di mana? Apakah memang sudah sesuai RT/RW. Perkembangan terkini sejauh mana?” tegas Andi. Pria berkacamata itu meneg-

askan, jika tidak sesuai tata ruang, maka smelter itu melanggar undang-undang. Jika sudah sesuai, Andi meminta bagaimana caranya agar smelter itu tidak merusak lingkungan. Jadi, AMDAL-nya harus bagus. “Jadi, kita bukan orang yang anti pembangunan. Asalkan pembangunan jangan sampai merusak. Kalaumengganggu,kamitidakakan tinggaldiam.Kamiakanbicarabaikbaik,” terang Andi. (pri/c1/als)

Anggap Pemkab Terkesan Diam-diam n ADA... Sambungan dari Hal 40

Politisi PPP itu menilai, Pemkab Situbondo terkesan diamdiam dalam rencana pendirian perusahaan smelter. “Padahal, kalau memang benar itu untuk memakmurkan masyarakat, kenapa tidak dibicarakan secara terbuka. Kok diam-diam? Masyarakat sepertinya akan dirangkul secara perlahan tanpa melibatkan DPRD,” tegasnya. Ganjalan pendirian perusa-

haan smelter ada dalam Perda RT/RW, yaitu wilayah Keca matan Kapongan, Arjasa, Jang kar, hingga Banyuputih, untuk area pertanian bukan area industri. Oleh karena itu, ka lau itu dipaksakan, maka akan terjadi pelanggaran yang berkonsekuensi banyak. “Terkait lahan, misalnya, dalam Perda RT/RW dijelaskan, jika ada seratus hektare lahan hi lang untuk industri, maka harus diganti. Saya kira itu tidak mungkin. Sebab, saya lihat di

sana tak ada lahan yang produktif,” pungkasnya. Keadaan tersebut, kata Aswari, sangat dilematis, kecuali pemkab mampu mengelola agar petani yang hanya punya lahan paspasan dan dijual itu tidak menjadi pengangguran baru. “Bagi yang gila investasi, persoalan ini diremehkan. Harus dikelola secara bersinergi. Pembangunan dan investasi oke, tapi ketenangan dan kesejahteraan masyarakat tetap harus dijaga,” imbuhnya. (pri/c1/als)

itu belum kita kirim,” ungkap mantan Kasubag Hukum itu. Nah, karena UU No. 23 Tahun 2006 tentang administrasi ke pendudukan sudah tidak me miliki kekuatan hukum me ngikat, kata Agus, maka pi hak pengadilan harus mengembalikan semua biaya yang telah dibayar. Sebab, itu penerimaan yang bukan pajak. “Harus dikembalikan kepada masyarakat,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, para pemohon akta kelahiran atas diri sendiri atau anak yang usia nya lebih dari satu tahun kini tak har us melakukan si dang di PN. Sebab, telah terbit ke putusan MK t e r t a n g g a l 3 0 Ap r i l 2 0 1 3 yang menyatakan UU No. 23 Tahun 2006 tentang ad ministrasi kependudukan ti dak memiliki kekuatan hukum mengikat. (pri/c1/als)

Keahlian Turun-temurun 12 Generasi Biaya Perorang Rp 150 Ribu

n SULIT...

Sambungan dari Hal 29

“Saya belajar membuat wayang kulit sejak kelas empat SD,” ujar suami Sinta Nurmalasari itu. Dia bisa mengkreasi semua tokoh pewayangan. Proses pengerjaan satu tokoh pe wayangan rata-rata membutuhkan waktu sepuluh hari. Dua hingga tiga hari digunakan untuk memahat kulit sapi menjadi tokoh yang diinginkan. Proses pengecatan memerlukan waktu sekitar sepekan. Eko mematok wayang hasil kreasinya itu dengan harga bervariasi, yakni Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta per unit. Dikatakan, gunungan atau yang di dunia pewayangan disebut Kayon dipatok dengan harga tertinggi lantaran memiliki kesakralan tersendiri. “Sebelum membuat Kayon, saya harus berpuasa minimal sehari-semalam,” kata pria yang dikaruniai seorang anak perempuan tersebut. Menurut Eko, bahan baku yang digunakan membuat wayang adalah kulit sapi jenis rambon jawa. Ketebalan kulit sapi rambon jawa dinilai paling pas sebagai bahan baku

wayang kulit. “Kalau pakai kulit sapi jenis limousin terlalu tebal,” katanya. Uniknya, beberapa waktu lalu Eko sempat mengalami kesulitan bahan baku membuat wayang kulit. Sebab, dirinya harus bersaing dengan pengusaha rambak kulit sapi. Dikatakan, kala itu para pengusaha rambak berani membeli kulit sapi dengan harga yang lebih mahal dibanding harga pasaran. Beruntung, saat-saat sulit tersebut kini sudah tidak terjadi lagi. Menurut Eko, untuk membuat wayang kulit yang benar-benar berkualitas, butuh perlakuan khusus sejak proses perendaman, pengeringan, sampai pembuatan pola tokoh yang diinginkan. Pembuatan pola itu tidak boleh dilakukan asal-asalan. Siku atau bentuk wayang harus benar-benar diperhatikan. Eko mengatakan, membuat wayang tersulit adalah membuat tokoh Krisna dan Arjuna, tepatnya saat memahat bagian rambut gelungan dan bokongan (pantat) “Saya mulai dilepas oleh keluarga untuk membuat wayang sendiri pada tahun 2000 lalu,” cetusnya. Pria yang juga dipercaya menjadi duta seni tingkat anak di Taman Budaya Surabaya pada tahun 1992 silam itu me-

nambahkan, masyarakat umum biasanya membeli tokoh-tokoh khusus yang dinilai paling ngetren, misalnya tokoh Pandawa (Puntadewa, Werkudara atau Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa) dan Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bangong). Eko mengungkapkan, berkualitas atau tidaknya wayang bisa diketahui dari halus dan kasarnya pahatan, serta kesimetrisan wajah dan tokoh wayang tersebut. Pamor atau corak wayang juga menjadi pembeda ku alitas. “Pahatan halus ataukah tidak akan sangat terlihat dari bayangan wayang tersebut. Terkait pamor, walaupun cat yang digunakan sederhana, asalkan pe nerapannya tepat, pewarnaan akan optimal,” cetusnya. Selain sudah dibeli para dalang dan pengoleksi wayang asal sejumlah kota besar di tanah air, wayang kulit hasil kreasi Eko juga sudah sampai ke Prancis. “Februari lalu ada tamu dari Prancis yang membeli wayang kepada saya. Saat itu dia membeli tokoh Hanoman dan Werkudara. Hasilnya bisa digunakan untuk merayakan ulang tahun kedua putri saya,” pungkas Eko lantas terkekeh. (c1/bay)

n UANG... Sambungan dari Hal 40

Menurut dia, total pengajuan pe netapan PN yang melalui Dis dukcapil berjumlah 162 pemohon. Biaya per orang mencapai Rp 150 ribu. Rinciannya, 48 berkas pemohon sudah berada di meja pengadilan. Itu dibuktikan dengan terbitnya register. Sisanya masih ada di meja Disdukcapil. “Jadi, sisanya

Bisa Mengganggu Pengendara n PEREMPATAN... Sambungan dari Hal 40

Selain menyebabkan pem a n d a n g a n y a n g ku ra n g enak di pandang, genangan air yang se pertinya sudah menjadi lang ganan itu juga

mengganggu para pengendara yang melintas di jalan tersebut. “Tentu saja sa ngat mengganggu. Padahal hujannya sedang, tapi sudah ada genangan air,” kata Halil, salah seorang warga yang melintas di perempatan tersebut.

Warga berharap pemerintah memperbaiki sejumlah got pembuangan air agar hal serupa tidak terjadi lagi. “Selokan di kanan dan kiri jalan itu kecil dan kurang lebar. Jadi, harus diperlebar,” kata Rizal, warga lain. (rri/c1/als)


40

Selasa 14 Mei 2013

AKTA KELAHIRAN

Uang Pemohon Akta Harus Dikembalikan SITUBONDO - Masyarakat yang memohon penerbitan akta kelahiran atas diri sendiri atau anak yang usianya lebih dari satu tahun memang tak perlu lagi datang ke Pengadilan Negeri (PN). Namun, bagaimana dengan mereka yang telah telanjur mendaftarkan diri di lembaga peradilan milik negara tersebut? Kepala Dinas Kepandudukan dan Catatan Sipil, Agus Tjahyono Basuki mengungkapkan, biaya yang sudah telanjur dibayar akan dikembalikan kepada para pemohon. Demikian juga biaya yang sudah telanjur masuk di Disdukcapil. “Biaya-biaya itu akan dikembalikan. Pengurusan akta harus sesuai ketentuan baru sebagaimana surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) DOK.RaBa tertanggal 6 Mei 2013 Agus Tjahyono Basuki tentang tindak lanjut putusan MK No. 18/PII-XI/2013,” terangnya. Mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) tersebut mengungkapkan, sebelum terbit keputusan MK tertanggal 30 April 2013 yang menyatakan UU No. 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, banyak masyarakat yang datang ke pengadilan. Mereka butuh putusan penetapan PN terkait penerbitan akta kelahiran. “Disdukcapil juga mengoordinasi. Apalagi kita memang sudah mendapat anggaran dari APBD untuk membantu masyarakat. Setelah terkumpul, kita teruskan ke pengadilan,” terang Agus n Baca Uang...Hal 39

Warga Desa Agel Luruk DPRD Pertanyakan Pendirian Smelter Nikel dan Baja

EDY SUPRIYONO/RaBa

RESAH: Warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar, di ruang gabungan II, gedung DPRD Situbondo, kemarin.

Ada Warga Terima DP Rp 700 Juta PERNYATAAN sejumlah warga yang datang ke DPRD Situbondo bahwa mereka keberatan atas berdirinya perusahaan smelter di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, bertentangan dengan kenyataan di lapangan. Sebab, sejum-

lah warga diam-diam telah melepas tanahnya untuk pendirian pabrik pengolahan nikel dan baja tersebut. Hal tersebut disampaikan H. Aswari, anggota Komisi II DPRD Situbondo asal Kecamatan Jangkar. “Masyara-

kat main kucing-kucingan. Saya ke tengah-tengah masyarakat, ternyata sudah ada yang menerima DP (uang muka) sebesar Rp 700 juta untuk lima hektare tanah,” ungkapnya n Baca Ada...Hal 39

SITUBONDO - Puluhan warga dan petani tambak di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, ngeluruk Kantor DPRD Situbondo kemarin (13/5). Mereka mempertanyakan kepastian pendirian pabrik pengolahan (smelter) nikel dan baja yang dianggap akan merugikan mereka. Sejumlah warga mengaku resah karena beberapa bulan terakhir mereka kerap didatangi orang yang merayu bahkan memaksa mereka agar menjual tanah. Bahkan, mereka telah melakukan pengukuran dan pengambilan gambar. “Katanya di desa kami akan didirikan perusahaan besar,” ungkap salah satu warga. Dalam meyakinkan warga, disebarkan fotokopi berita di media massa cetak dan online yang menginformasikan bahwa di Situbondo akan didirikan smelter nikel dan baja oleh perusahaan asal China, Beijing Sanfu. Kepastian pembangunan itu disampaikan juru bicara bupati, Supriyono, SH MHum. Andi Tamsil, Sekretaris Jenderal Shrimp Club Indonesia, yang kemarin juga bertemu Komisi I DPRD mengungkapkan, kedatangan mereka didasari atas kekhawatiran bahwa smelter itu akan merusak aktivitas perikanan, pertambakan, dan rumput laut, yang sudah eksis puluhan tahun di Situbondo. “Perikanan Situbondo tidak hanya terkait Situbondo, tapi juga nasional. Benih utama perikanan ada di Situbondo,” ungkap Andi kepada wartawan n Baca Warga...Hal 39

Honorer SK Bupati Diajukan ke BKN SITUBONDO - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akhirnya mengakomodasi 93 tenaga honorer yang tidak masuk daftar kategori satu (K-1) dan K-2. Nama-nama mereka diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama berkas sanggahan uji publik tenaga honorer K-2. Kepastian tersebut disampaikan Kabid Pengembangan dan Mutasi (Bangsi) BKD, Wira Mukti, sore kemarin. “Ya, sudah kami sampaikan semua (berkas sanggahan uji publik K-2) ke BKN, termasuk 93 tenaga honorer yang ber-SK bupati,” ujar Wira kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Menurut Wira, para tenaga honorer yang ber-SK bupati tersebut hingga kini masa kerjanya masih diperpanjang. Itu termasuk sejumlah guru tidak tetap di beberapa sekolah. “Mereka tidak bisa diangkat menjadi CPNS karena TMT masa kerja tidak dari 1 Januari 2005. Mereka diangkat sebelum PP No. 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS ditetapkan,” terang pria asal Kecamatan Suboh tersebut. Wira mengungkapkan, total sanggahan atas uji publik K-2 berjumlah 208 sanggahan. Sebagian besar sanggahan berisi pengaduan agar dirinya juga

dimasukkan daftar K-2. Sekadar mengingatkan, BKD mengumumkan 1.130 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo yang namanya masuk daftar K-2. Jika lolos uji publik dan sejumlah tahap selanjutnya, mereka akan memperebutkan kuota kursi CPNS (calon pegawai negeri sipil) di Kabupaten Situbondo. BKD mewanti-wanti agar para honorer mewaspadai penipuan. Sebab, penipuan sangat mungkin dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab demi mengeruk keuntungan pribadi, baik itu mengatasnamakan BKD, bupati, maupun BKN dan Menpan. (pri/c1/als)

Bus Seruduk Truk Mogok BANYUPUTIH - Sebuah bus cepat bernopol AA 1677 DM asal Kedu, Jawa Tengah, tiba-tiba menabrak truk asal Denpasar, Bali, yang sedang mogok di pinggir jalan raya Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (13/5). Kecelakaan yang melibatkan bus dan truk itu terjadi saat truk jurusan Bali-Surabaya itu mogok dan berhenti di jalan menanjak dan menikung. Tidak disangka, dari arah timur ada sebuah bus cepat yang datang dan tidak mengetahui bahwa di tikungan itu ada sebuah truk yang mogok. Karena jarak sudah dekat, akhirnya bus bernopol AA 1677 DM tersebut menabrak truk yang mogok itu. Beruntung, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kabin bus pesok dan sejumlah kacanya pecah. Truk yang mogok itu rusak pada bagian kabin belakang.

NUR HARIRI/RaBa

RUSAK: Kondisi bus setelah menabrak truk di jalan raya Kecamatan Banyuputih kemarin.

Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan berita kecelakaan tersebut. Dikatakan, setelah kedua kendaraan dievakuasi,

pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Masih diselidiki petugas. Yang jelas, truk itu mogok lalu ditabrak,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Perempatan Kota Tergenang SITUBONDO - Perempatan kota di Jalan PB. Sudirman, Situbondo, kemarin (13/5) digenangi air. Hal itu disebabkan drainase atau got pembuangan air tidak mampu menampung debit air hujan yang turun. Pantauan koran ini, saat hujan mengguyur Situbondo sejak pukul 10.30 sampai 12.30 kemarin, Jalan PB. Sudirman sebelah barat Polres Situbondo itu digenangi air hingga ketinggian sekitar 30 centimeter n Baca Perempatan...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

MENGGANGGU: Genangan air di perempatan dekat kantor Mapolres Polres Situbondo kemarin (13/5).

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

MEMOTIVASI: Bupati Dadang Wigiarto memberikan sambutan dalam peringatan HKG PKK Kabupaten Situbondo, kemarin.

Bupati Serahkan Hadiah Juara Lomba Desa JANGKAR - Bupati Dadang Wigiarto kemarin menyerahkan hadiah untuk desa yang menjadi pemenang lomba desa tingkat kabupaten. Acara penyerahan reward ini bersamaan dengan pelaksanaan hari kesatuan gerak PKK di Desa/Kecamatan Jangkar. Desa Curahjeru, Kecamatan Panji, keluar sebagai juara pertama. Desa yang dipimpin Setiawan itu berhak menggondol piala tetap, piagam penghargaan, dan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta. Juara kedua diraih Desa/Kecamatan Banyuputih. Juara ketiga, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Masing-masing berhak mendapatkan uang pembinaan Rp 60 juta dan Rp 40 juta. “Uang tersebut sudah ada juknis penggunaannya,”terang Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMP), Junaedi. Dia mengungkapkan, lomba desa digelar di seluruh Indonesia berdasar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no 13 tahun 2007. Digelar mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.” Tujuannya untuk memotivasi desa agar lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Junaedi. Dalam sambutannya Bupati Dadang berharap, dengan lomba yang digelar secara rutin setiap tahun, desa benarbenar berbenah untuk menjadi yang terbaik. Ini untuk kepentingan pelayanan masyarakat yang kian maksimal. “Sehingga masyarakat terlayani dengan baik,” ungkap Bupati Dadang. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu menginginkan adanya dampak positif dari lomba desa yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Terutama dalam memacu kemajuan desa. “Desa kita harapkan bisa terus berbenah. Sehingga, nantinya dapat meningkatkan kemajuan pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat,” imbuh bupati. (pri/adv/als)

TERSENYUM: Wabup Rachmad menyerahkan hadiah kepada kades yang menjadi nominasi juara lomba desa.

BANGGA: Kades Curahjeru Setiawan (kiri), dan Camat Panji Nugroho berpose bersama piala.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.