Radar Banyuwangi 18 Mei 2013

Page 1

SABTU 18 MEI

Diprotholi hingga

Susah Dikenali BANYUWANGI - Balapan liar di Jalan A. Yani, depan Pemkab Banyu wangi, tampaknya semakin menggila. Meski aparat kepolisian sudah sering merazia lokasi itu, balapan motor menggunakan motor protholan masih kerap terjadi. Satu unit motor yang sudah dimodifikasi untuk balap liar berhasil digaruk anggota Polsek Blambangan Kamis malam lalu (16/5). Motor Suzuki yang nyaris tinggal kerangka itu langsung dibawa ke Pol sek Blambangan. “Motornya su dah tidak berbentuk, karena protholan dan dimodifikasi,” ujar Kapolsek Blambangan AKP Ketut

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Ingin Menjadi Pilot, Siapkan Rp 630 Juta

PROTHOLAN: Seorang warga berpose di atas motor Suzuki yang diamankan di Polsek Blambangan kemarin.

Redana. Motor yang berhasil diamankan polisi itu susah dikenali jenisnya, ka rena semua sudah diprotholi. Yang terlihat jelas hanya tulisan Suzuki di mesinnya. “Motor apa itu ya, susah dikenali. Sepertinya sih Suzuki Smash,” kata kapolsek n Baca Diprotoli...Hal 43

BANYUWANGI - Sekolah Penerbangan Negeri Banyuwangi (SPNB) kembali membuka kesempatan warga Kota Gandrung menjadi pilot profesional. Pendaftaran sekolah pilot tersebut dibuka hingga 31 Mei 2013 mendatang. Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Informatika (Dis hubkominfo) Agus Nur Suharto melalui Kabid Perhubungan Udara dan Laut Ali Ruchi mengatakan, pada angkatan kedua ini Banyuwangi mendapat kuota 12 orang. Pada angkatan pertama tahun 2012 lalu, satu dari 12 siswa yang diterima berasal dari Banyuwangi. Pendaftaran pilot school di Banyuwangi itu, kata Ali, sementara masih dihandle Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Su-

rabaya. Pendaftaran dilakukan di ATKP karena menunggu pembangunan gedung SPNB di Banyuwangi selesai. “Un tuk mendaftar menjadi taruna sekolah pilot non-diploma ini, warga Banyuwangi bisa datang langsung ke Kampus ATKP Surabaya,” ungkap Ali. Saat ini Kementerian Perhubungan RI membuka pendaftaran taruna baru di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, BPPTD Palembang, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, ATKP Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. “Khusus pendaftaran di ATKP Surabaya program non-diploma penerbang, syaratnya adalah ijazah kelulusan SMU/MAN (IPA)/SMK jurusan teknik mesin, listrik, elektronika, otomotif, penerbangan dan telekomunikasi,” jelasnya n Baca Ingin...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

Kondisi Pesilat Syifa Membaik INFRASTRUKTUR

Pemkab Siapkan 3.000 Drum Aspal BANYUWANGI - Perbaikan infrastruktur jalan mulai menyentuh kerusakan jalan poros desa. Tahun 2013 ini pemerintah daerah menyiapkan 3.000 drum aspal untuk memperbaiki jalan rusak di pedesaan. Sebanyak 3.000 drum aspal itu disiapkan untuk memperbaiki jalan desa yang tingkat kerusakannya 60 persen. Dalam tiga tahun ini pemkab fokus membenahi jalan poros kecamatan yang rusak. Pada tahun 2012, pemerintah daerah memperbaiki jalan rusak sepanjang 250 kilometer menggunakan hotmix. Pada tahun 2013 ini, pemkab menyiapkan anggaran perbaikan jalan rusak sepanjang 300 km menggunakan hotmix. “Dua tahun kita fokus memperbaiki dan memelihara jalan poros kecamatan,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, Kamis lalu (16/5) n Baca Pemkab...Hal 43

MUNCAR - Ma’rifatus Syifa, 14, pesilat yang menjadi korban kekerasan teman satu perguruan pencak silat di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, masih menjalani perawatan medis di Ruang Iman, Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, kemarin (17/5). Meski begitu, kondisi perempuan asal Dusun Kabat Mantren, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, itu kian membaik. Berdasar pemeriksaan medis, kesehatan siswa kelas IX SMP itu tidak menunjukkan tanda memburuk. Sebaliknya, putri kedua dari tiga bersaudara itu semakin membaik setelah menjalani perawatan selama dua hari n Baca Kondisi...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

TINGGI: Taruna pilot STKP di Bandara Blimbingsari beberapa waktu lalu.

Bangun 50 Saluran Irigasi

ALI NURFANTONI/RaBa

PEMULIHAN: Ma’rifatus Syifa saat dirawat di RS AlHuda, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

BANYUWANGI - Demi meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah akan membangun 50 saluran irigasi di beberapa kecamatan. Pembangunan jaringan irigasi itu ditargetkan bisa menambah luas sawah hingga 400 hektare (ha). Pembangunan jaringan irigasi pada tahun 2013 ini akan dikonsentrasikan di beberapa kecamatan yang debit airnya minim dan suplai airnya ke lahan pertanian kurang maksimal. Tahun ini, pembangunan jaringan irigasi panjangnya ditarget mencapai 50.000 meter. Pada 2012, pemerintah daerah melalui sharing anggaran dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah membangun 500 titik irigasi tersier atau irigasi pedesaan. Irigasi tersier

Baca Bangun...Hal 43

Lima ABG Tersangka Asusila setelah Tiga Malam Menginap di Polsek Genteng

Tak Bisa Tidur, Merasa Salah kepada Ortu Sudah tiga malam lima anak baru gede (ABG) tersangka kasus asusila asal Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, itu menginap di Mapolsek Genteng. Bagaimana kondisi mereka?

“SAYA kasihan kepada orang tua. Mereka pasti malu karena anaknya nakal.” Ucapan tersebut terdengar lirih dari mulut IB, 13, dan EF, 13, dua tersangka tindak pidana asusila yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Genteng. Dengan mimik wajah yang polos, IB dan EF mengaku selalu dihantui pe rasaan bersalah kepada orang tuanya. Sebab, dengan terlibat kasus tersebut, keduanya ditahan polisi.

Mau jadi pilot, siapkan Rp 630 juta Kalau yang murah meriah ada, pilot dokar

BELIA: Lima ABG yang tersandung kasus tindak pidana asusila di Mapolsek Genteng kemarin.

ABDUL AZIZ, Genteng

http://www.radarbanyuwangi.co.id

itu tersebar di 24 kecamatan dan menghabiskan anggaran hingga Rp 41 miliar. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, pembangunan irigasi bertujuan meningkatkan produksi hasil pertanian. Dengan pembangunan saluran irigasi tersier, air yang mengalir ke sawah lebih cepat sehingga sawah dapat panen tepat waktu. Dampak lain yang akan diperoleh, bisa meningkatkan produktivitas padi. Produktivitas padi di Banyuwangi meningkat 57,5 persen dibanding sebelum 500 jaringan irigasi tersier dibangun. Sebelumnya, produktivitas padi di Banyuwangi hanya sekitar lima ton per hektare n

KPU Situbondo siap coret caleg kades Tenang saja, Situbondo gak ada kades, yang ada hanya petinggi

ABDUL AZIZ/RaBa

Pas ti orang tuanya malu kepada para tetangga dan sanak-saudara. “Kepikiran terus, kasihan orang tua. Mereka pasti malu,” ujar EF dan IB sambil menundukkan kepala dan mengusap kedua matanya yang hen-

dak meneteskan air mata. Meski masih usia SD, IB dan EF mengaku sudah tahu bahwa perbuatannya itu akan membuat malu keluarga. Bukan hanya itu, kedua nya juga menyadari bahwa

perbuatannya tersebut salah dan melanggar hukum. Namun, mengapa harus melakukan perbuatan asusila kepada Sarijem (nama samaran korban)? n Baca Tak Bisa...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 18 Mei 2013

CERMIN DIRI Menyoal Polemik Kades Nyaleg SESUAI peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2013, kepala desa (kades) yang maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) harus rela melepaskan jabatannya. Jika tidak, KPU memastikan akan mencoret nama mereka karena dianggap tidak memenuhi syarat pencalegan. Aturan KPU itu memang harus menjadi pertimbangan matang para kades sebelum memutuskan mendaftarkan diri sebagai caleg. Pasalnya, mereka harus siap kehilangan jabatan. Termasuk, kemungkinan jika nanti tidak terpilih sebagai anggota legislatif. Tentu saja, aturan yang dibuat KPU itu sangat memberatkan para kades. Apalagi, Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 itu sedikit bertentangan dengan UU 8/2012 tentang pemilu legislatif. Disebutkan, kepala daerah yang mendaftarkan diri sebagai caleg diwajibkan cuti selama mengikuti tahap-tahap pemilu yang tengah berlangsung. Sementara itu, dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013, Pasal 19 huruf i angka 4, dinyatakan bahwa kades harus mundur jika mendaftar sebagai calon anggota legislatif. Artinya, ada ketidakadilan antara kades dan kepala daerah (bupati, wali kota, dan gubernur) yang sama-sama maju menjadi caleg. Padahal, pengaruh kades hanya sebatas kelurahan atau desa. Tentu tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Bandingkan dengan kekuasaan yang dimiliki kepala daerah. Kewenangan yang dimiliki gubernur, wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, jauh melebihi kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki kepala desa. Seharusnya, dalam membuat peraturan, KPU tetap berpegang pada UU 8/2012 tentang pemilu legislatif. Aturan kepala desa yang maju caleg sejatinya disamakan dengan kepala daerah, yakni hanya diwajibkan cuti selama mengikuti tahap-tahap pemilu, dan tidak harus mundur. Jangan sampai para kades merasa menjadi korban peraturan yang dibuat KPU tersebut. sama halnya KPU mengebiri hak politik kades. (*)

Siagakan Kopaska di PM BANYUWANGI - Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi akan mendukung kompetisi selancar Red Island Banyuwangi International Surfing Competition yang akan digelar di Pulau Merah (PM), Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Demi menyukseskan kegiatan itu, Lanal Banyuwangi berencana menurunkan pasukan elite milik TNI AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska). “TNI AL akan membantu

penuh. Kita malah akan menerjunkan tim Kopaska,” ujar Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto. Menurut Danlanal Edi, pantai Pulau Merah memiliki ombak yang cukup keras. Selama ini, kawasan tersebut digunakan latihan perang oleh anggota Kopaska dan TNI AL. “Tempattempat yang berbahaya sering digunakan latihan Kopaska,” katanya. Anggota Kopaska yang akan diterjunkan un-

tuk mengamankan kompetisi surfing itu, sebut dia, hanya satu tim. Jumlahnya sekitar enam personel. Anggota Kopaska itu akan ditugaskan di daerah laut. “Pengamanan di laut sangat penting,” sebutnya. Danlanal Edi berharap lomba surfing bertaraf internasional itu berjalan lancar tanpa accident. Semua pihak harus siaga dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk n Baca Siagakan...Hal 43

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

BAYU SAKSONO/RaBa

PLASTIK: Toilet portable juga sudah disiapkan di kawasan Pantau Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pekan ini.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Penadah dan Motornya Kena Ciduk BANYUWANGI - Polsek Blambangan masih mengembangkan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan tersangka Eko Widiyanto, 21, warga Jalan Letnan Sanyoto, Kelu rahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Kali ini petugas berhasil menangkap Abdalah, 67, warga Jalan Bromo, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. Abdalah diduga sebagai penadah Honda Beat hasil kejahatan Eko Widiyanto. “Abdalah kita amankan di polsek sambil menjalani pemeriksaan,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana kemarin (17/5). Menurut Kapolsek Ketut, Abdalah ditangkap atas keterangan yang diberikan tersangka Eko Widiyanto. Saat menjalani pemeriksaan, Eko menyebut motor milik Heri yang dicuri di CoCo Net

di Jalan Kolonel Su giyono, Banyuwangi, itu diserahkan kepada Abdalah agar dijual. “Abdalah kita tang kap di r umahnya,” katanya. Menurut Ketut, Abdalah mengakui telah menerima motor Honda Beat bernopol P 2045 ZM dari Eko. Saat menyerahkan motor, Eko menyebut motor warna biru itu milik salah satu kakaknya. “Saya disuruh menjual motor Honda Beat ini seharga Rp 3 juta,” sebut Abdalah. Atas permintaan tersangka, Abdalah se gera menghubungi salah satu kenalannya di Asembagus, Situbondo. Melalui temannya itu, motor tersebut

laku Rp 3 juta. “Saya tidak tahu motor ini hasil pencurian,” dalihnya. Kepada polisi, Abdalah mengaku mendapat Rp 500 ribu atas penjualan motor itu. Sisanya diserahkan kepada Eko Widiyanto. “Saya hanya mendapat Rp 500 ribu, yang lain diambil Eko,” jelasnya. Berdasar keterangan Abdalah, beberapa anggota polsek segera meluncur ke Asembagus. Motor Honda Beat yang sempat dijual itu akhirnya disita dari tangan salah satu warga di Asembagus, Situbondo. “Motor kita sita sebagai BB (barang bukti),” kata Kapolsek Ketut. Seperti diberitakan sebelumnya, se telah sepekan dinyatakan buron ka rena diduga terlibat curanmor, Eko Widiyanto, warga Jalan Letnan Sanyoto, Banyuwangi, akhirnya ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Blambangan. (abi/c1/bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

BUKTI: Abdalah dan motor yang sempat dijual ke Asembagus, Situbondo.

AGUS BAIHAQI/RaBa

POTONG: Petugas DKP memangkas sejumlah pohon di Jalan Adisucipto, Banyuwangi, kemarin.

Lampu Jalan Suram, Pangkas Ranting Pohon BANYUWANGI - Angin besar dan hujan yang sering turun di Kota Gandrung memaksa Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ba nyuwangi merampingkan sejumlah pohon angsana dan palem di jalur utama kota. Pohon jenis angsana di sepanjang double way di Jalan Adi Sucipto dikepras. Ranting pepohonan itu dipotong demi memperjelas sinar Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). “Tidak semua dikepras, kok,” cetus Kepala DKP Banyuwangi Arif Setiyawan kemarin (17/5). Menurut Arif, pengeprasan ranting pohon di median jalan itu dilakukan karena tanaman itu sudah terlalu lebat. Ranting dan dedaunan itu telah mengganggu cahaya lampu jalan di jalur utama. “Yang kita kepras terutama pepohonan di sekitar

LPJU,” katanya. Selain mengepras ranting pohon Seno, petugas DKP juga menebang daun pohon palem di sepanjang Jalan A. Yani. Petugas juga membabat buah palem. “Menebang daun palem ini kegiatan rutin DKP setiap bulan,” katanya. Arif menyebut, hasil kajian di lapangan, sejumlah pohon yang tumbuh di pinggir jalan raya itu sudah banyak yang membahayakan, yakni keropos hingga rawan ambruk saat terjadi angin besar. Namun, sementara pohonpohon itu belum bisa dipotong. “Kita kepras dulu saja,” cetusnya. Pada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Arif mengatakan, pengeprasan pohon itu baru bisa dilaksanakan karena penilaian Adipura baru selesai dilaksanakan. “Penilaian Adipura baru selesai,” katanya. (abi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 18 Mei 2013

Unit PPA Periksa Sarijem Penahanan Lima Tersangka Asusila Demi Keadilan GENTENG - Penyidik Reskrim Polsek Genteng terus mengusut kasus asusila yang tersangkanya melibatkan lima anak-anak. Kemarin, penyidik memeriksa Sarijem (nama samaran), 15, korban asusila. Saat tiba di Mapolsek Genteng, Sarijem didampingi orang tuanya yang masih terlihat trauma atas kasus yang menimpa anaknya tersebut. “Tadi korban datang ke sini dan diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” kata Kapolsek Gen-

teng Kompol Riamun melalui Ka n i t r e s k r i m Iptu Abdul Jabar. Pemeriksaan tersebut dilakukan demi melengkapi berkas kelima tersangka ABG tersebut. “Tadi pemeriksaan untuk korban. Sepertinya sudah selesai hari ini,” imbuhnya. Jabar menegaskan, meski tiga di antara tersangka masih berstatus pelajar SD dan SMP, mereka tetap ditahan. Sebab, kasus tersebut termasuk atensi Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak, sehingga polisi

tetap melakukan penahanan. “Selain terkait undang-undang, kalau dilepas, bagaimana rasa keadilan korban. Pihak keluarga korban juga minta kasus ini dilanjutkan,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin (16/5) anggota Reskrim Polsek Genteng terus memeriksa kelima ABG tersangka perkosaan dan pencabulan terhadap Sarijem, 15, seorang siswi sebuah SMPN di Sempu. Mereka adalah AV, 16, yang tak lain pacar korban, TM, 16, ABG pengangguran, dan GF, 14, siswa kelas satu sebuah SMP di

Genteng. Selain itu, juga EF,13, dan IB, 13, sama-sama siswa SDN di Genteng. Berdasar keterangan yang diberikan tersangka, kronologi pesta miras disertai persetubuhan dan pencabulan itu mulai ada titik terang. Keterangan yang berhasil dihimpun polisi, AV adalah anak asal Lamongan yang baru lulus SMP. Rencananya, tahun ajaran baru nanti dia akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Namun, selama ini AV diduga kurang mendapat perhatian orang tuanya, sehingga dia mengalami broken home. Dia pun memilih tinggal di tempat kos di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan. Selama ini dia menjalin hubungan dengan Sarijem. (azi/c1/aif)

Kaus Katrok Luncurkan Desain Baru

GENTENG - Banyuwangi Red Island Surfing International Competition yang digagas Bupati Banyuwangi Bapak Abdullah Azwar Anas sudah menggema kemana-mana. Tidak kurang dari 18 negara ikut ambil bagian dalam uji nyali tersebut. Menyambut gelaran surfing tingkat internasional tersebut, produsen kaus katrok menurunkan dua desain baru. Kehadiran kaus ini memanfaatkan momen langka dalam mengukir kreativitas. Kaus berbagai warna itu bertuliskan Banyuwangi Red Island International Competition. Tampilan kaus ini lebih elegan. Tidak hanya diperuntukkan konsumen mancanegara, tapi juga anak-anak Banyuwangi. Warga luar kota seperti di kota Surabaya, Jogjakarta, Jakarta, Bali, Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua bisa mendapatkan kaus ini. Sekadar tahu, produsen kaus Katrok nyaris tidak pernah istirahat karena kebanjiran order kaus bertuliskan I Love Banyuwangi dan I Love.. I Love yang lain. Order mengalir dari instansi pemerintah, pendidikan, pertanian,

kaos krah kombinasi batik gajah oleng untuk dewasa dan kaus model jamper remaja seharga Rp 75 ribu. Kaus katrok dikerjakan sendiri oleh anak asli Banyuwangi. NUGROHO/RaBa ELEGAN: Desain baru kaus Katrok menyambut Mulai dari proses Banyuwangi Red Island Surfing International. m e m i l i h k a i n , menjahit, desain, pondok pesantren, perusahaan swasta, hingga sablonnya komunitas pelajar dan mahasiswa. dikerjakan sendiri oleh tim kreator Bahkan perusahaan-perusahaan kaus katrok. Kaus ini bukan kulakan swasta yang memiliki karyawan di tempat lain atau dikerjakan diluar ratusan orang juga ikut memborong kota lalu dijual di Banyuwangi. kaus katrok berlabel Banyuwangi Karena itu, produsen kaus Katrok The Sunrise Of Java. merasa tertantang untuk bekerja Bahan yang dipakai kaus katrok lebih giat dan lebih profesional lagi. dari kain katun murni, tebal, halus Ke depan kaus Katrok benar-benar adem dan nyaman dipakai. Selain menjadi Ikon Kaus Banyuwangi. Beitu mudah menyerap keringat. Kaus lum Banyuwangi banget kalo belum katrok selain cetak sablonannya dari pake kaus katrok. Segera datang ke bahan tinta spesial, harganya pun san- otlet kaus Katrok/dukun spanduk gat terjangkau. Mulai dari kaus anak- Gambiran atau hubungi 081 358 anak yang dijual Rp 15 ribu sampai 720 777. (adv)

Rahasia Kulit Mulus di Balik Kulit Manggis

ALI NURFATONI/RaBa

LOKASI BARU: Kemarin sejumlah orang menunjukkan patok lokasi SPBN di kawasan TPI Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang akan segera dibangun.

Segera Bangun SPBN Baru di Muncar Untuk Penuhi Kebutuhan Solar Nelayan MUNCAR - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di kawasan Muncar akan bertambah. Itu atas usul para nelayan yang menginginkan SPBN ditambah demi mengurangi antrean membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Rencananya, SPBN baru itu

Gedung BLK Seluas 20 Ha SEMENTARA itu, masyarakat Banyuwangi akan semakin terampil. Sebab, dalam waktu dekat pemerintah akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK). Tidak tanggung-tanggung, luas lahan yang akan digunakan adalah 10 hingga 20 hektare (ha). Rencananya, pembangunan BLK itu dipusatkan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Pemkab Banyuwangi terus mempersiapkan secara matang realisasi proyek dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas menuturkan, pemkab akan melakukan berbagai terobosan dalam usaha meningkatkan perekonomian warga. ‘’Salah satunya membangun BLK,” ungkapnya saat bertemu puluhan tokoh lintas agama di Pura Agung Blambangan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kamis lalu (16/5). Selain akan mendirikan BLK, Pemkab Banyuwangi juga akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Terpadu. Hal itu sebagai salah satu upaya mengakhiri problem sampah. ‘’TPA Terpadu kita siapkan 3 hektare,” ujarnya. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi Saiful Alam Sudrajat menambahkan, BLK itu akan dibangun di atas lahan kelapa yang dikelola Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan, Muncar. ‘’Luasnya 10 sampai 20 hektare,’’ ungkap Alam kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, sampai saat ini Pemkab Banyuwangi masih mempersiapkan segala syarat agar pembangunan itu segera terealisasi 2014 mendatang. (ton/c1/aif)

akan dibangun di kawasan Pasar Brak, TPI Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Sebagai tanda kepastian pembangunan SPBN itu, sejumlah patok sudah terpasang. Sesuai denah lokasi, luas SPBN itu 400 meter persegi. Dalam waktu dekat, proyek tersebut akan segera dibangun demi memenuhi permintaan nelayan terhadap solar. Selama ini, nelayan masih membeli solar di SPBN di kawasan Pelabuhan Muncar. Sebab, SPBN itu meru-

pakan satu-satunya yang melayani para nelayan. ‘’Dalam waktu dekat SPBN ini akan dibangun,’’ ungkap Abidin, seorang petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Muncar. SPBN itu akan memenuhi permintaan solar para nelayan Muncar. SPBN baru itu akan mempermudah para nelayan membeli solar. ‘’Jadi, nelayan nanti tidak perlu antre,” ungkapnya. Hanya saja, para nelayan tidak boleh sembarangan dalam membeli BBM. Sebab, pem-

beli solar akan dipetakan sesuai daerah. “SPBN di pelabuhan ini untuk nelayan yang tinggal di bagian selatan sampai ke utara Desa Tembokrejo,” ungkapnya. Sejumlah pedagang yang mangkal di lokasi calon pembangunan SPBN itu pun harus angkat kaki. Muncullah persoalan baru, yakni penolakan para pedagang. ‘’Bukannya tidak mau pindah, tapi jualan di tempat lain kurang laku,” cetus seorang pedagang sambil berlalu. (ton/c1/aif)

Menjadi tua tentu tak dapat dicegah. Yang bisa dicegah adalah tua yang datang lebih dini. Misalnya, dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi asupan gizi yang seimbang, tinggi serat, rendah lemak, dan rendah kalori. Selain itu, diperlukan pula olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, tidak stres, melakukan terapi hormon, dan mengonsumsi suplemen yang mengandung antioksidan. Apa itu antioksidan? Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang berperan sebagai pencegah terjadinya oksidasi zat-zat tertentu di dalam tubuh. Dengan de mikian, ia berfungsi sebagai penghalau radikal bebas. Untuk diketahui, di dalam tubuh radikal bebas inilah yang men jadi penyebab sejumlah penyakit degeneratif, seperti stroke, pe nyakit lever, kencing manis, rematik, kata rak, penurunan sistem imun, penyakit jantung, dan penuaan dini. Sumber radikal bebas itu bisa dari dlaam diri sendiri, seperti metabolisme tubuh kita sendiri, atau stres. Tapi, bisa juga dari luar. Yang dari luar itu misalnya pencemaran udara, bahan kimia, alkohol, rokok, radiasi ultraviolet, dan obat-obatan. Tapi, tidak semua penyakit disebabkan oleh radikal bebas. Faktor genetik dan pola hidup juga besar perannya. Namun, dalam proses penuaan dini, yang membuat kulit terlihat lebih cepat keriput, radikal bebaslah yang paling besar perannya. Dalam proses metabolisme, terjadi reaksi oksidasi dan reduksi yang menghasilkan radikal bebas dengan oksigen reaktif. Radikal bebas ini akan mengoksidasi zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga sejumlah jaringan sel rusak. Contohnya, kulit jadi keriput karena kehilangan elastisitas jaringan kolagen serta ototnya. Muncul bintikbintik berupa pigmen kecokelatan atau flek-flek. Inilah yang membuat kulit terlihat

tak mulus. Serangan yang parah bisa memunculkan kepikunan karena dinding sel saraf yang terdiri atas asam lemak tak jenuh ganda merupakan sasaran empuk serangan radikal bebas. Jika xanthone dikonsumsi dengan rutin, zat itu akan memperlihatkan fungsinya sebagai antioksidan. Karena xnthone bersifat mudah teroksidasi, radikal bebas akan mengoksidasinya. Dengan demikian, terjadilah reaksi yang secara lengkap tentu sulit dijelaskan di sini. Ternyata, mekanisme reaksi itu dapat menghambat kerja radikal bebas dari berbagai jenis. Jadi, oksigen reaktif dari radikal bebas itu dapat dihilangkan oleh xanthone dalam reaksi itu, sehingga zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik untuk memelihara kesehatan tubuh, termasuk mencegah ter jadinya keriput dini pada kulit . Bila ingin tahu l e b i h b a n ya k tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Mang gis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com.Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi: 0333-7703239 & 081336445358, Situbondo 087885198976.


36

Sabtu 18 Mei 2013

AGENDA KOTA

Mahfud MD di Pondok Wina YAYASAN Dana Sosial Al Falah (YDSF) menggelar Kajian Aktual Al Falah (Kaafah) spesial milad YDSF ke-26, Minggu (19/5) nanti. Acara yang digelar di Pondok Wina Banyuwangi mulai pukul 07.00 itu dihadiri mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (*)

ADA APA LAGI

ISTIMEWA

ANTUSIAS: Peserta BIYEC 2013 saat acara workshop dan temu teknik kemarin.

Peserta BIYEC 2013 Membeludak AGUS BAIHAQI/RaBa

MALU: Mulyadi dan Hisam di Mapolsek Kabat kemarin.

Tangkap Dua Karyawan Penggilingan Padi KABAT - Setelah sempat buron beberapa bulan, Hisam, 45, dan Mulyadi, 40, karyawan pabrik padi di Dusun Krajan, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, ditangkap polisi kemarin (15/5). Keduanya ditangkap atas kasus pencurian beras. Kapolsek Kabat Iptu Imron melalui Kanitreskrim Bripka Hadi mengatakan, dugaan pencurian beras tersebut terjadi 27 November 2012 lalu. Kala itu pemilik pabrik atas nama Anton Gozali mengaku melihat ceceran beras di luar gudang sebelah barat. Ternyata, stok beras di gudangnya berkurang. Tiga bulan kemudian, tepatnya awal Januari 2013 korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kabat. Kasus itu langsung ditindaklanjuti petugas Reskrim Polsek Kabat. Hasilnya, pelaku mengarah kepada beberapa karyawan pabrik. “Dua di antaranya berhasil kita tangkap kemarin, yaitu Mulyadi selaku penjual dan Hisam selaku pengawas,” tuturnya. Dengan jabatan ini, dimanfaatkan oleh Hisam untuk mengeruk beras milik juragannya. Satu karung berisi beras dengan berat 50 kilogram, pernah dijarah dan minta pada Mulyadi untuk menjualkan. “Mulyadi tidak pernah ikut mencuri, tapi bagian menjualkan,” cetusnya. Selain mengambil sendiri, lanjut kapolsek, Hisam juga menyuruh pada empat temannya untuk mengambil beras milik juragannya. Semua beras hasil jarahan itu, dijual dan hasilnya dibagi rata. “Yang membagi uang hasil jualan beras itu ya Hisam,” jelasnya. Selain menangkap keduanya, polisi masih memburu empat pelaku lain yang diduga masih berkeliaran di seputaran Banyuwangi. “Identitasnya sudah kita ketahui, tapi masih dalam proses pencarian,” tandasnya. (azi/abi/c1/aif)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi menggelar workshop dan temu teknik lomba wirausaha muda (Banyuwangi Industrial Young Enterepreneur CompetitionBIYEC) tahun 2013. Acara yang dihelat pada 15-17 Mei itu digelar di Aula RS Fatimah Banyuwangi, dan Aula New

Hotel Surya Jajag. Sebagai nara sumber, panitia mendatangkan owner F1 advertising Agus Supriyadi, Direktur Khatulistiwa Management and Training Nyoman Aribowo, SPt, dan pengusaha aneka makanan olahan ikan DENNA Probolinggo Aris Purnama Setia. Kegiatan ini diikuti oleh 181 orang

SITUBONDO - Empat bulan sekali kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Situbondo akan dievaluasi DPRD. Itu dilakukan untuk memaksimalkan kinerja mereka yang selama ini dinilai masih jauh dari harapan. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, langkah yang dilakukan para wakil rakyat ini untuk menepis anggapan bahwa anggota DPRD selama ini hanya terkesan mencari-cari kesalahan eksekutif. “Jadi, dengan evaluasi ini kita juga mencari solusinya,” kata Zaeniye kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI

DOK.RaBa

Zeiniye

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Chery QQ ‘09 •

Ready stock L300, T120SS(new), PU Grdmx, PU Futura, Avanza, Xenia, Rush, Krista, APV, Escudo, Katana, Espass, Futura, STW. Bsa cash/krdt.Hub 0333411655,0811301676.

Dijual Daihatsu Xenia Xi 1.3 Sporty tahun 2010, hitam metalik, nego sampai deal, hubungi 085204916135.

Dijual Nissan Xtrail 2.5L ST tahun 2005 abu-abu metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery QQ GT MT tahun 2009 merah, harga 65 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

SITUBONDO

• Toyota Innova ‘05 •

• Suzuki Forsa ‘92 •

• Suzuki PU Futura ‘10 •

Dijual Daihatsu Xenia F601RV-GMDFJJ ( XI family) mickro/minibus th 2009 htm mtlik, hrg 109,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Sedan Forsa SF413 MP tahun1992 hitam metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Pick-Up ST 150 Futura (ac) tahun 2010 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• STNK •

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Kijang LSX ‘03•

Dijual tanah 2500 m2, Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

• Tulang Ikan Hiu •

Hlg STNK N 1483 AG, an. Pramuji Santoso, Perum Lawang Indah E-14 Bedali Lawang, Malang

Dijual Great Corolla 95 silver orisinil cat 70jt nego, Kijang LSX 03, 115jt nego, milik sendiri, siap pakai, BU, hub. 081336528447

BANYUWANGI • Jl. Yos Sudarso • Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

• Tanah Kebun •

Hlg STNK P 6146 YI, an. Bura, Dsn. Bejong 02/01 Sumberarum, Songgon

• Blimbingsari •

Hlg STNK P 5215 YJ, an. Matnur, Ling Krajan 02/01, Kalipuro

Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,200rb/m.H.081235026365/087859712349

besar adalah silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) dan tak terserapnya dana DAK tahun 2012. “Alasannya juklak dan juknis yang belum. Tapi kenapa kabupaten lain yang juklak juknisnya juga belum, tapi mereka bisa terealisasi,” terangnya. Zeiniye juga menyebut di Bagian Pemerintahan Sekretarian Pemkab yang minim realisasi anggaran, karena tidak sampai 75 persen. “Konsep perencanaan lemah. Makanya sekkab selaku penanggungjawab kepegawaian untuk melakukan pembinaan terhadap para kadis yang kerjanya mlempem,” tegas Zeiniye. (pri/als)

BANYUWANGI

Hlg STNK P 4281 XE, an. Harsono Sidek Elliyas, Gombeng 02/01, Gombengsari, Kalipuro

Djl tnh kebun SHM 7790 m2 (120m X 70m) a/n sendiri Rp 150.000/m nego. Lok: Bwi kota. 150 m timur Jl Raden Wijaya, selatan Perum Djati Khayangan. Hub: 08129574908/081999093869/ Bpk Edy

Evaluasi nanti di antaranya meliputi realisasi anggaran bulan pertama hingga bulan keempat. Termasuk output program yang telah dilaksanakan. “Itu akan dievaluasi secara berkala. Sehingga harapan kita seluruh anggaran bisa rata realisasinya sampai akhir tahun,” terangnya. Adanya evaluasi berkala empat bulanan ini, kata Zeiniye, berdasar banyaknya anggaran yang membengkak di akhir tahun. Sehingga, banyak SKPD yang terpontang-panting berusaha melakukan penyerapan di akhir tahun. Yang paling tidak terserap, kata dia, itu adalah di Dinas Pendidikan. Yang cukup

BANYUWANGI

• Dicari Sengon •

Hlg STNK P 3845 VO, an. Katiran, Dsn. Krajan 01/02 Jambewangi, Sempu.

target peserta sebanyak 100 formulir, semuanya terisi 100 persen Selanjut, dalam kurun waktu empat minggu setelah pelaksanaan workshop dan temu teknik, tepatnya pada 21 Juni nanti, peserta diharapkan mengumpulkan karya perencanaan usaha ke Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi. (adv/als)

SKPD Dievalusi Tiap Empat Bulan

Dcri pohon sengon siap panen, kami siap mmbeli (nebas di kebun) H. 081703130988.

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

yang terdiri dari kategori umum sebanyak 77 orang (perorangan 39 orang, dan beregu sebanyak 15 tim). Sedangkan kategori pelajar dan mahasiswa, untuk perorangan sebanyak 15 orang, dan beregu mencapai 31 tim. Pelaksanaan BIYEC 2013 ini disambut antusias masyarakat Banyuwangi, khususnya generasi muda. Terbukti, dari

• Promo Daihatsu • Hny dg 18 Jt, miliki All New Xenia Dual Air Bag. Free servis 60.000 KM/3 th. 081 233 432555/081559705555/087 857409555

• PRIMA MOBIL •

• Honda City ‘01 •

BANYUWANGI

Djl Honda City 2001 (5X-8) MT, silver, PS/ PW/EM/AC dingin/audio shock breaker 4 buah baru, istmw, siap pakai plat DK Denpasar, pajak baru bln april, 89jt nego dtmpat smpai jd. bu posisi Stbondo H 081232318000

• Toyota Yaris • • Pramugari & Staf Bndara • Seleksi diklat pramugari, staf bandara disalurkan kerja hub 085749285656.

• Pembantu • Dibutuhkan segera Pembantu, tinggal dlm, gaji memuaskan, utk kerja di Bali. Hub Bu Ary: 087755977766

• Marketing • Butuh pria/wanita usia 19-30 th berpenampilan menarik komunikatif min SMA, fas gaji+bonus +3jt transport ada jenjang karier lam kirim ke Jl. Jember 33 Genteng Bwi tlp 081336384879

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.


BALJEBOL

Sabtu 18 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

ADA APA LAGI

BRIMOB MASIH SIAGA DI BALI:

Geng Motor Berulah

Pasca pemilihan gubernur (pilgub) Bali, aparat keamanan masih siaga. Bahkan, tambahan pasukan Brimob yang dikirim dari Polda Jatim masih disiagakan di sana. Berdasarkan perhitungan formulir C1 KWK pasangan nomor urut 1, Puspayoga - Sukrawan (PAS) mengklaim kemenangan tipis dengan persentase 50,80 persen dengan selisih 35.482 suara. Sedangkan kandidat nomor urut 2, Made Mangku Pastika - Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) yang diusung 8 parpol juga mengaku telah mengumpulkan form C1 dengan raihan suara 50,16 dengan selisih 6.371 suara. (jpnn)

LUMAJANG – Ulah geng motor di kota-kota besar menular ke Lumajang. Malam kemarin, keributan terjadi dengan melibatkan antar geng motor. Akibatnya, dua pelajar diamankan petugas dan uang pemilik warung dijarah. Informasi yang dihimpun wartawan Koran ini, aksi ini mulanya dipicu percekcokan di jejering sosial facebook antara dua siswi SMA di Lumajang. Yakni Diyah, asal Kelurahan Pulosari, Lumajang dan Retno, asal Desa Denok, Lumajang. Percekcokan di dunia maya itu dilanjutkan dengan melibatkan pacar masing-masing siswi. Sekitar pukul 21.00, kedua belah pihak bertemu dengan mengendarai sepeda motor ala geng motor. Dua siswi ini kemudian terlibat saling tantang di sekitar Makam Labruk Lor, Kecamatan Sumbersuko. Sementara, kedua pacarnya sama-sama diam dan enggan ikut campur masalah ini. Diawali percekcokan, dua siswi ini akhirnya terlibat dalam pergumulan. Mengetahui kejadian ini, warga yang melihat banyak sepeda motor dan pertikaian dua perempuan, langsung berdatangan mengepung. Warga berusaha melerai dan mengamankan kedua pihak yang bertikai di salah satu rumah warga. Sementara itu, polisi yang datang beberapa saat kemudian setelah dihubungi warga, membuat barisan sepeda motor berhamburan. Abdul Mu’is, salah seorang warga mengatakan, puluhan sepeda motor kabur sat polisi datang. “Ada yang lari ke sawah dan lewat gang-gang sempit,” ujarnya di lokasi kejadian. (fid/wnp/jpnn) RADAR BALI/JPNN

KRIMINALITAS

Tujuh Pengolah Emas Diamankan Empat Orang Warga Banyuwangi HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DITANGKAP: Kiki Nur Abidin, warga Desa Gesang, Kecamatan Tempeh ditangkap polisi karena diduga terlibat aksi penjambretan dan mnembaw apil dextro.

Jambret Tertangkap Bawa Dextro LUMAJANG – Kiki Nur Abidin, warga Desa Gesang, Kecamatan Tempeh ditangkap polisi karena diduga terlibat aksi penjambretan. Saat ditangkap, polisi juga mendapati tersangka juga membawa puluhan pil dextro di kantong celana Kiki. Sumber di kepolisian menyebutkan, aksi penjambretan terjadi di jalan Brigjend Katamso, Lumajang. Saat kejaidan, Sulasmi, korban penjambretan berhenti lalu dijarah kalung yang melilit di lehernya. “Saya kaget, lalu mengejar sendirian,” terangnya. Lantaran kehilangan jejak, selanjutnya korban melapor ke polisi. Petugas pun menyisir kawasan kota Lumajang. Tak butuh waktu lama, petugas yang men-sweeping area kota menemukan pelaku dengan ciri-ciri persis dengan keterangan korban. Akhirnya, tepat di stadion Lumajang, pemuda bernama Kiki Nur Abidin langsung dibekuk petugas. Saat ditangkap, Kiki tidak bisa berkutik. Apalagi, saat digeledah, polisi menemukan pil dekstro di dalam kantong celananya. Akhirnya, lelaki kelahiran 22 Mei 1991 itu menyerah dan diamankan ke Mapolres Lumajang bersama sepeda motor miliknya. Polisi juga mengamankan barang bukti puluhan butir pil dextro. Dalam keterangannya di Mapolres, Kiki tidak mengakui kalung yang dirampasnya. “Tidak ada kalungnya,” ujar Kiki mengelak berkali-kali ketika dimintai keterangan petugas kepolisian. (fid/wnp/jpnn)

UNJUK RASA

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIAJAK DEMO: Aksi demo di halaman kejaksaaan mempertanyakan penanganan pengusutan kasus listrik.

Tukang Becak Diajak Demo Korupsi LUMAJANG - Situasi politik di Lumajang kian memanas menjelang pelaksanaan Pilkada 29 Mei mendatang. Kemarin, sembilan orang mendatangi kejaksaan Lumajang meminta pengusutan sejumlah kasus korupsi. Pantauan wartawan Koran ini, setidaknya ada tiga orang yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Lumajang. Mereka lalu mengajak enam abang tukang becak untuk ikut aksi demonstrasi di depan Kejari. Selesai memarkir becaknya di pinggir jalan depan kantor kejaksaan, abang tukang becak tersebut lalu diminta membentangkan spanduk. Isi spanduk meminta pengusutan kasus listrik di Lumajang. Beberapa poster yang dibentangkan abang tukang becak tersebut antara lain berbunyi, “Usut Kasus Listrik di Lumajang; Listrik Penting, Tapi Pelanggarane Diusut; Kejari Periksa Bupati LMJ Sekarang Untuk Kasus Listrik”. Beberapa orang yang menggelar demo tanpa pemberitahuan dari Polres ini, kemudian masuk halaman Kejaksaan. Namun karena kantor kejaksaan sedang direhab dan semua perangkatnya dipindah ke PD Semeru, sembilan orang pendemo hanya terdiam di halaman kejaksaan. Kedatangan sembilan orang ini sempat mengundang sejumlah wartawan untuk datang. Termasuk aparat keamanan dari satuan intel Kodim dan Polres. Namun setelah melihat aksi yang terkesan ganjal, semuanya mensinyalir ada ketidakberesan dalam aksi tersebut. Apalagi ketika satu dari tiga anggota LSM itu membubarkan pendemo. “Bubar-bubar. Apa-apaan ini,” ucap salah seorang teman anggota LSM lainnya sambil merobek spanduk. Dia kemudian mengajak salah satu rekannya pergi mengendarai sepeda motor. (fid/aro/wnp/jpnn)

WULUHAN – Jajaran Polres Jember bergerak cepat untuk melakukan penertiban kepada para penambang emas ilegal di Desa Kesilir, Wuluhan. Polisi mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan pengolahan tanah Gunung Manggar untuk mendapatkan bijih emas. Dalam operasi yang dipimpin Wakapolres Kompol Cecep Susatya dan KBO Satreskrim Iptu Suhartanto ini melibatkan puluhan anggota reskrim. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan penggerebekan di rumah-rumah penduduk yang dijadikan lokasi pengolahan tambang emas di Desa Kesilir, Wuluhan. Hasilnya, tujuh orang yang diamankan pihak kepolisian antara lain Edi Santoso, 38, dan Suyono, 41, warga Dusun Tegalwagah, Desa Siliragung, Banyuwangi. Sukoto, 32, dan Sucipto, 38, warga Dusun Wringin Agung, Desa Pesanggaran, Banyuwangi. Berikutnya ada Munif Iksan, 41, warga Dusun Krajan, Desa Sabrang, Ambulu, serta Fariska Ayu dan Rio Al Kondur, 34, warga Desa Tanjungrejo, Wuluhan. Mereka diamankan di tiga titik lokasi di Dusun Krajan, Desa Kesilir, Wuluhan. Saat diamankan, para pelaku tampak kaget dengan kedatangan petugas. Di rumah Munif, petugas yang berjumlah puluhan kemarin langsung masuk ke bagian dapur rumah kontrakan Munif di warga Dusun Krajan, Kesilir. Sebelumnya, petugas mendapatkan informasi pengolahan emas dilakukan di rumah Munif. Awalnya, petugas tidak

RADAR JEMBER/JPNN

ILEGAL: Polisi mengamankan mesin penggiling tanah emas di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember.

bertemu dengan Munif, tetapi hanya ditemui oleh istrinya. Rumah itu, berdasarkan keterangan Munif yang datang kemudian, hanya untuk mengolah sampel dan disewa satu tahun karena pemiliknya bekerja di Hongkong. Karena tidak percaya, petugas langsung melakukan penggeledahan. Hasilnya, terlihat tumpukan zak kecil berisi pasir yang sudah selesai diproses. Selain itu, di bagian samping selatan rumah ada bak penampuangn limbah dari hasil proses. Selanjutnya, petugas juga menemu-

kan gelondong, alat pemecah batu atau pasir, yang baru diambil dari gunung atau sungai di sekitar Gunung Manggar. Di dalam rumah, tepatnya sebuah ruang khusus ukuran 3 x 4 meter, petugas menemukan beberapa alat seperti kerpus dan HCL yang serta cairan lainnya yang ada di kamar kecil di dalam dapur. Petugas juga mencari air raksa yang biasanya dibunakan untuk bahan campuran pasir yang sudah diayak. Saat penggeledahan, petugas menemukan kamar kosong yang dikunci dengan dibuka paksa oleh munif

dengan menggunakan besi. Ternyata, di dalam ruang kosong itu hanya ada alat-alat dapur pemilik rumah yang disewa Munif. Kepada petugas, Munif berkilah bahwa alatnya sudah lama tidak beroperasi. Alasannya, mesin penggeraknya rusak dan sudah dijual ke pedagang besi tua. “Sudah lama. Jadi dibiarkan di sini,” ungkapnya. Bahkan Munif sempat menujukkan surat izin dari Disperindag ESDM Jember yang ditandatangai Hariyanto pada 2010. Petugas tidak begitu saja percaya. Petugas curiga karena di dalam kamar dan alat gelundung itu masih basah dan banyak lumpur. Pengakuan Munif, kamar dan alat itu basah karena ditempati anaknya mandi. Karena pengakuan Munif berbelitbelit, akhirnya petugas langsung membongkar paksa alat yang ada di kamar ukuran 3 x 2 meter. Ternyata, setelah didesak oleh petugas, Munif mengaku kalau mesin penggeraknya dititipkan di rumah temannya. Selain mengamankan alat gelondong, polisi juga mengamankan delapan botong basi yang digunakan untuk memecah batu kecil. Selain itu juga diamankan beberapa zak pasir yang sudah diproses. Selain mengamankan barang bukti berupa alat-alat, polisi juga mengamankan Munif dan langsung digelandang ke Mapolres Jember. Berdasarkan pengakuan tetangga Munif yang namanya enggan disebutkan, banyak orang yang mengantar barang yang dibungkus dengan zak. Saat pemerosesan dilakukan di belakang rumah, namun tidak didengar tetangga. (jum/ ram/har/jpnn)


42

Sabtu 18 Mei 2013

200 Crosser Nasional Tampil di Kumendung Motocross dan Grasstrack 2013

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DITUNGGU LAWAN: Tim SMA 1 Banyuwangi (merah) menghadapi SMA 1 Gambiran di Taman Blambangan kemarin.

Jelang Empat Besar, Mulai Pilih Lawan BANYUWANGI - Kekuatan tim bola voli di tingkat pelajar yang digelar di Taman Blambangan Banyuwangi rupanya cukup merata dan berimbang. Tim dari wilayah Banyuwangi Utara dan Banyuwangi Selatan, baik di kategori SMP maupun SMA, berbagi tempat di babak empat besar. Itu akan menjadikan duel menuju grand final semakin seru. Di kategori SMP putri, tim MTs Darul Falah akan menantang SMP 2 Kalipuro. Di partai lain, wakil Banyuwangi Selatan, SMP 1 Muncar, akan menghadapi wakil Banyuwangi Utara, yakni SMP 1 Giri.

Sementara itu, di bagian putra, derby Banyuwangi Selatan dan Banyuwangi Utara akan mewarnai babak empat besar ini. DI pertandingan lain, SMP 2 Srono akan meladeni perlawanan tetangganya, SMP 1 Cluring. Di game lain, SMP Al-Irsyad akan menantang SMP 2 Kalipuro. “Tim tersebut sudah memastikan lolos ke babak semifinal. Kini hanya penentuan juara pool,” ujar Ahmad Khairullah, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi. Menggunakan format crossing di babak

Pemantapan Lewat Turnamen Segitiga Skuad Futsal BANYUWANGI - Persiapan terus dikebut cabang futsal demi menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Juni mendatang. Sebagai salah satu peserta di cabang teranyar di kejuaraan regional Jawa Timur itu, tim futsal Banyuwangi terus menata diri. Tujuannya, bisa mewujudkan target meraih medali di ajang dua tahunan yang digelar di Madiun tersebut. Asisten manajer tim futsal Banyuwangi, Ricky Reza Luika mengatakan, sebagai tahap akhir jelang tampil di Porprov, tim futsal Banyuwangi akan menjalani uji coba terakhir sebelum tampil di ajang dua tahunan tersebut. “Rencananya kita akan gelar pertandingan uji coba dengan format turnamen segitiga,” ujarnya. Rikcy menuturkan, dua tim,

yakni RV ACCl FC dan Golden FC akan menjadi mitra uji coba timnya sore ini. Pertandingan itu akan dilaksanakan di GOR Tawang Alun. Pertandingan segitiga itu akan menjadi rangkaian pemusatan latihan pamungkas bagi tim futsal Banyuwangi sebelum berlaga di Porprov mendatang. Uji coba itu menjadi penting bagi manajemen tim. Pasalnya, itu akan menjadi evaluasi sebelum tim tersebut diberangkatkan ke Madiun. Lebih lanjut, Rikcy menambahkan, selepas uji coba tersebut, tim futsal Banyuwangi akan boyongan ke Surabaya. Di Kota Pahlawan, tim Banyuwangi akan menjalani serangkaian pemantapan. “Finalisasinya di Surabaya. Seluruh tim futsal akan boyongan ke sana sampai Porprov dilaksanakan,” katanya. (nic/c1/als)

Gagal di Porprov, Perkuat Tim Jatim Kirim Enam, Lolos Tiga Pebasket BANYUWANGI - Kegagalan tim bola basket Banyuwangi menembus babak utama Porprov IV Madiun memang patut disayangkan. Namun, kekecewaan atas hasil itu rupanya tidak berlangsung lama. Pasalnya, tiga pemain kunci tim basket putri Banyuwangi dipanggil untuk memperkuat tim Jawa Timur di kejuaraan nasional (kejurnas) bola basket. Ketiga pemain tersebut adalah Sherly Kurniawati, Devi Kartika Putri, dan Marsilia Widya. Tidak hanya itu, pelatih Banyuwangi, Mulyadi, juga mendapat kehormatan dipanggil sebagai anggota tim pelatih basket Jawa Timur under 16 tahun. Dalam seleksi atlet proyeksi kejurnas itu, sebenarnya Banyuwangi mengirim enam pebasket. Namun, hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan tim Jawa Timur, hanya tiga pemain yang dipastikan menjalani pemusatan latihan menjelang kejuaraan nasional bola basket di Surabaya awal bulan Juni mendatang. Itu setidaknya bisa menjadi pengobat lara atas kiprah tim bola basket Banyuwangi di pentas pra-porprov lalu yang kurang beruntung. Meski gagal lolos ke Madiun, talenta bola basket Banyuwangi masih

memiliki daya jual di tingkat Jawa Timur. (nic/c1/als)

empat besar, sehingga beberapa tim akan menentukan juara pool. Kemudian, mereka akan mengetahui lawannya menuju grand final. Sementara itu, di kategori SMA putri, SMA 2 Genteng akan meladeni perlawanan SMKN 1 Wongsorejo. SMA 1 Giri yang memastikan langkahnya ke babak berikutnya akan meladeni pemenang antara SMA Gambiran versus SMA 1 Banyuwangi. Pertandingan tersebut akan menjadi sangat penting bagi kedua tim dalam menuju final Liga Bola Voli Pelajar 2013 ini. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Adu gengsi, mental, dan teknik, bakal tersaji dalam kejuaraan Banyuwangi Motocross dan Grasstrack 2013 yang digelar di sirkuit nasional Kumendung, Muncar, 25-26 Mei mendatang. Ajang yang memperebutkan Piala Kapolres Banyuwangi itu akan menyuguhkan duel tidak hanya pembalap lokal Banyuwangi. Sejumlah penunggang kuda besi kawakan bertitel nasional juga sudah memastikan diri ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. Tidak kurang 200 pembalap nasional akan turun di kalender kedua Motocross dan Grasstrack 2013 itu. Mereka turun di sejumlah kelas yang dipertandingkan. Nama-nama besar, seperti Oki Sapona dari Balikpapan, Yoga dari Jogjakarta, Lentian Joan dari Surabaya, dan masih banyak nama lain, akan beradu nyali di sirkuit yang dikenal memiliki karakter dan

DOK.RaBa

Supriyadi

tikungan maut itu. Berada di pinggir pantai, sirkuit nasional Kumendung menyuguhkan dua tantangan. Sementara itu, panorama pantainya akan menjadi hiburan tersendiri bagi para crosser yang berlaga. Di balik itu, sirkuit yang didesain dan dirancang dengan rintangan dan tikungan khusus itu cukup menguras stamina para pembalap. Dibutuhkan fisik yang prima untuk menaklukkan semua rintangan di bawah cuaca yang dipastikan cukup panas.

Di samping itu, pembalap harus benar-benar memiliki teknik yang cukup bagus. Salah perhitungan, bukan mustahil pembalap akan mencium tanah. Meski dikenal angker bagi para pembalap, sirkuit nasional Kumendung sebetulnya aman dan ramah bagi pembalap pemula. “Inilah kelebihan sirkuit ini. Butuh keterampilan khusus, tapi tetap aman bagi pembalap pemula,” ujar Supriyadi, ketua panitia Motocross dan Grasstrack 2013. Pengalaman di kejuaraan pertama, tidak sedikit pembalap yang ndelosor. Beberapa pembalap juga terpaksa berhenti di tengah lomba karena salah strategi. Supriyadi menambahkan, dalam motocross dan grasstrack tahun ini ada 11 kategori yang akan dipertandingkan. Motocross dan grasstrack tahun ini akan digelar selama dua hari. “Babak kualifikasi akan digelar Sabtu (25/5) dan final akan dilaksanakan Minggu (26/5),” bebernya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 18 Mei 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Diizinkan Pulang dari RS n KONDISI... Sambungan dari Hal 33

Dokter Suryadinata yang merawat pasien tersebut menjelaskan, kondisi pasien tersebut sudah lebih baik dibandingkan se hari sebelumnya. Hanya, korban masih mengalami sakit di telinga kiri. ‘’Tapi, gendang telinganya tidak sampai membengkak,” ujar dokter tersebut kemarin. Selain itu, kata Suryadinata, wajah pasien itu juga masih memar. Namun demikian, rasa pusing yang sebelumnya dirasakan sudah hilang. ‘’Sekarang (kemarin, Red) tidak mengeluh pusing,’’ paparnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ditanya apakah ada gangguan penyakit dalam? Dokter Sur-

yaditana menegaskan, semua organ dalam pasien tersebut masih baik. Artinya, pasien tersebut normal dan tidak perlu dikhawatirkan. ‘’Selama dua kali 24 jam, perkembangan pasien itu semakin membaik,’’ katanya. Pantauan dokter, kondisi pasien cepat membaik lantaran sudah terbiasa olahraga. Itulah sebabnya daya tahan tubuh seorang pesilat lebih bagus dibandingkan warga yang tidak biasa olahraga. ‘’Karena sudah terlatih, pemulihan pasien itu lebih cepat,’’ urainya. Karena kesehatannya menunjukkan tanda-tanda menggembirakan, dokter sudah merekomendasikan pasien yang bersangkutan pulang. ‘’Hari ini (kemarin, Red) pasien itu sudah kita izinkan pulang,’’ terang dr.

Suryadinata. Sementara itu, wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kembali mendatangi ruang perawatan pesilat yang sudah dua tahun mengikuti perguruan pencak silat itu sekitar pukul 14.00 kemarin. Hanya, yang ber sangkutan sedang tidur. Orang tua korban, Hariyati, dan dua anak-anak juga tampak istirahat di ruang yang sama. Sebelumnya, Hariyati menjelaskan bahwa dirinya melarang anaknya mengikuti silat. Ha nya saja, sang anak tetap bersikukuh mengikuti latihan pencak silat. ‘’Saya dulu sempat melarang, tapi karena anak saya mau ikut, akhirnya saya izinkan,’’ katanya saat itu. Pengasuh Ponpes Minhajut Thullab, Desa Sumberberas,

Ke camatan Muncar, KH. Fachrudin Manan, kembali menegaskan bahwa santrinya itu tetap akan diperhatikan. Artinya, biaya selama perawatan hingga sembuh akan ditanggung sesuai kesepakatan bersama. “Dia latihan juga atas izin orang tua,” ujar kiai yang biasa dipanggil Gus Pukul itu. Dia menuturkan, kejadian itu merupakan musibah. Pi haknya pun mewanti-wanti para pengurus dan santri agar musibah serupa tidak terulang lagi. ‘’Namanya anak-anak, perlu pembinaan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Atas kejadian itu, apakah perguruan pencak silat yang bersangkutan akan di bubarkan? Gus Pukul tidak bisa membubarkan perguruan ter-

Wajib Jalani Ujian Kesamaptaan n INGIN... Sambungan dari Hal 33

Pria dan wanita usia maksimal 23 tahun pada bulan Agustus 2013. Khusus peserta unas 2013 harus membawa surat keterangan dari kepala sekolah yang bersangkutan.

Tahap seleksi meliputi seleksi administrasi. Seleksi potensi akademik akan dilakukan 4 Juni 2013. Setelah itu adalah seleksi kesehatan, kesamaptaan (uji kesiap-siagaan), psikotes dan wawancara, tes kesehatan penerbang dan tes bakat terbang. Kelulusan ditentukan melalui dua

tahap, yaitu potensi akademik dan pakaian seragam, makan, dan buku hingga lulus. penentuan terakhir. Taruna di luar program beaPara taruna akan menjalani masa pendidikan selama 15 siswa APBN, tambah Ali, ada bulan. Bagi taruna yang masuk peluang bagi 12 orang dengan lewat jalur beasiswa APBN, jelas biaya sendiri. Khusus non-beAli, jika lolos tes akan ada biaya asiswa, calon taruna dikenakan tambahan sebesar Rp 53 juta biaya Rp 630 juta hingga lulus untuk membayar biaya asrama, pendidikan. (afi/c1/bay)

Pembalap Liar Kabur di Jalan A Yani n DIPROTOLI... Sambungan dari Hal 33

Razia motor yang dilakukan ang gota Polsek Blam ba ngan itu hanya dapat satu unit motor saja. Belasan motor yang sebelumnya sempat nongkrong di Jalan A. Yani, depan kantor Bupati Banyuwangi, semburat me-

lihat aparat kepolisian merazia motor protholan. “Kita datang, mo tor banyak yang kabur,” ungkapnya. Menurut kapolsek, operasi motor yang dilakukan sekitar pu kul 22.00 ini sasarannya memang sekitar Jalan A. Yani. Karena di daerah pusat kota itu sering dijadikan arena balap

liar. “Kita mulai operasi, sudah banyak yang buyar,” jelasnya. Motor protholan yang berhasil ditangkap itu, kata dia, diamankan karena pe ngendaranya tidak tahu ada operasi. Motor itu baru muncul dari arah barat dekat Pemkab Banyuwangi. “Motor keluar dari jalan dekat pemkab, langsung

kita hadang,” terangnya. Kapolsek menyebut, pemilik motor bisa mengambil di polsek dengan catatan dapat menunjukkan kelengkapan dokumen. Selain itu, onderdil motor juga harus diganti dengan yang asli. “Sebab, onderdil motor yang dipasang bukan yang asli,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Mengantisipasi Musim Kemarau n BANGUN... Sambungan dari Hal 33

Setelah dibangun irigasi tersier tahun lalu, produktivitas naik menjadi 7,5 ton per hektare. Peningkatan produktivitas itu dipengaruhi retensi air atau waktu tempuh air ke sawah. Sebelum ada irigasi plengsengan, retensinya 10 meter per detik. “Dengan adanya per-

baikan irigasi, retensi air menjadi lebih cepat 0,5 hingga 0,7 meter per detik,” ujar Guntur. Dampak lain irigasi tersier, lanjut Guntur, adalah area sawah di Banyuwangi bertambah luas. Kenaikannya bisa mencapai 66 ha secara keseluruhan. Tahun lalu, selain irigasi, Dinas Pengairan juga membangun Bendung Sutrisno yang luas sebelumnya 200 hektare

menjadi 400 ha. “Dengan langkah-langkah tersebut kita berharap bisa meringankan beban petani mencari air pada musim kemarau,” ujar Guntur. Jika irigasi cukup, maka debit air akan melimpah. Demi mengatasi banjir, kata Guntur, pemerintah telah membuat program antisipasi, di antaranya normalisasi dam dengan cara membuat galian C.

Selain itu, membangun embung-embung lapangan yang akan dilakukan secara masal pada 2014. Juga memasang patok-patok atau batasan-batasan di sempadan sungai atau tanah stren. “Selain itu, akan terus disosialisasikan tentang bahaya banjir yang diakibatkan dangkalnya saluran air. Peran serta warga membersihkan jaringan irigasi di sekitarnya sangat kita harapkan,” katanya. (afi/c1/bay)

Warga Sediakan Tenaga dan Material n PEMKAB... Sambungan dari Hal 33

Menurut Mujiono, 3.000 drum aspal itu dikonsentrasikan me ngatasi kerusakan jalan desa. Selain untuk jalan desa, aspal itu juga akan di gu nakan memperbaiki jalan kecamatan atau jalan antar keca matan yang rusak. “3.000 drum aspal itu sebagai stimulan untuk mendorong masya rakat memperbaiki jalan secara swadaya dan dibantu pemerintah,” kata Mujiono. Teknis penggunaan 3.000 aspal itu, jelas Mujiono, masyarakat

harus menyiapkan m aterial dan tenaga untuk me nutup lubang-lubang jalan yang rusak. Pemerintah akan menyiapkan alat, aspal, dan tenaga teknis. Semua desa memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menggunakan 3.000 drum aspal itu. Caranya, tan das Mujiono, masyarakat cu kup membentuk kelompok masyarakat (pokmas) dan membuat proposal perbaikan jalan kemudian diajukan ke Dinas PU Bina Marga. “Setelah itu, akan kita cek lokasi dan kita ukur aspal yang akan dibutuhkan. Tapi khusus kerusakan jalan yang

tergolong ringan,” jelasnya. Pada tahun 2012 lalu, lanjut Mujiono, pemerintah daerah mendistribusikan 1.000 drum aspal untuk pemeliharaan jalan sepanjang 22 kilometer di lima desa, yakni Desa Sumbergondo (Kecamatan Glenmore) sepanjang enam kilometer, Desa Tembokrejo (Kecamatan Muncar) sepanjang tiga kilometer, Desa Sumbersewu (Kecamatan Muncar) sepanjang dua kilometer. Selain dua desa di Kecamatan Muncar itu, 1.000 drum aspal itu juga didistribusikan ke Kelurahan Gombengsari, Ke camatan Kalipuro, untuk memperbaiki

jalan sepanjang tiga kilometer, dan Desa Sumberagung untuk memperbaiki jalan sepanjang 6,5 Kilometer. “Desa Sumbergondo men dapat bantuan 75 drum dan berhasil memperbaiki jalan rusak sepanjang enam ki lometer,” ungkapnya. Kalau stok aspal 3.000 drum terdistribusikan semua, lanjut Mujiono, ditargetkan bisa memperbaiki jalan rusak sepanjang 400 kilometer. “Kita menargetkan, Banyuwangi bebas dari jalan rusak. Pemerintah daerah membutuhkandukungandanpartisipasi masyarakat untuk mewujudkan target itu,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Masih Takut Melihat Sosok Polisi n TAK BISA... Sambungan dari Hal 33

Menurut IB dan EF, mereka memegang bagian tubuh Sarijem dalam kondisi tak sadar akibat pengaruh minuman keras. “Kita dalam kondisi nggak sadar,” ujarnya. Selain menyadari kesalahannya, IB dan EF juga merasa tak betah tinggal di polsek. Mereka kini tinggal di ruangan yang berukuran empat meter kali lima meter. Pada malam pertama di polsek, keduanya mengaku tak bisa tidur. Sebab, banyak nyamuk, dan tak biasa tidur tanpa orang tua dan keluarga di sampingnya. Baru pada malam kedua, IB dan EF mulai bisa tidur dengan nyenyak. “Kalau yang tadi malam bisa tidur, karena pakai lotion antinyamuk,” tutur IB. Selain tak kerasan, IB dan EF juga mengaku takut saat melihat polisi. Keduanya mengaku takut bila sewaktu-waktu polisi memukul atau bahkan menembakkan pistolnya ke arah mereka. Padahal, selama tinggal di Mapolsek Genteng, polisi sama sekali tak pernah memukul, apalagi berniat menembak mereka. “Cuma ada perasaan takut saja kalau ditembak,” tutur EF dengan polos.

Sementara itu, GF, 14, yang masih duduk di bangku kelas tujuh sebuah SMP di Genteng itu juga mengaku takut kepada polisi. Dia juga mengaku selalu dihantui perasaan bersalah kepada kedua ortunya. “Orang tua di rumah kasihan, karena pasti malu,” tuturnya. Sementara itu, TM,16 dan AV,16, yang usianya lebih dewasa dibanding ketiga bocah belia tersebut terlihat lebih tenang ketika berada di Mapolsek Genteng kemarin. Keduanya tak tampak mengalami ketakutan yang berlebihan sebagaimana terlihat di wajah IB, EF, dan GF. “Sebenarnya saya menyesal dan kasihan kepada Sarijem,” kata AV. AV mengaku kenal Sarijem beberapa bulan lalu di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Kemudian, pertemuan ini berlanjut dengan saling kontak via ponsel. Nah, pada Selasa (14/5) lalu, dia kirim pesan singkat kepada Sarijem dan minta bertemu. Saat itu, sepulang sekolah, Sarijem naik angkutan umum dari arah Kecamatan Sempu menuju arah Genteng Wetan dan turun di mulut sebuah gang. Setelah turun dari angkutan umum, Sarijem dijemput AV dan diajak ke tempat kosnya di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan. Saat itu,

AV bersama Sarijem dan keempat temannya menggelar pesta miras dan dilanjutkan perbuatan asusila. “Saya baru beberapa bulan pacaran dengan Sarijem,” tutur AV. Bagaimana perasaannya setelah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Genteng? AV mengaku menyesal dan kasihan kepada Sarijem. “Saya juga kasihan kepada orang tua,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Polsek Genteng terus melakukan pemeriksaan kasus tindak asusila yang me libatkan lima ABG, yakni AV, 16, yang tak lain pacar korban, TM, 16, ABG pengangguran, dan GF,14, siswa kelas satu sebuah SMP di Genteng. Selain itu, EF,13, dan IB, 13, keduanya siswa SD. Atas keterangan yang diberikan tersangka, kronologi kasus pesta miras disertai pencabulan itu mulai ada titik terang. Keterangan yang berhasil dihimpun polisi, AV adalah anak asal Kabupaten Lamongan yang baru lulus SMP. Pada tahun ajaran baru nanti, dia akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Selama ini, AV yang tumbuh dalam keluarga broken home itu memilih tinggal di tempat kos di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan. (c1/bay)

sebut. Sebab, itu merupakan pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). ‘’Gak

sampai dibubarkan. Cuma d i b e r i p e m b i naa n . Ka re na perguruan silat milik NU

itu sering berprestasi da lam berbagai kejuaraan,” pungkasnya. (ton/c1/bay)

Siapkan Penjaga Pantai dan Penyelam n SIAGAKAN... Sambungan dari Hal 34

“Kemungkinan terburuk harus tetap diperhitungkan, apalagi ombaknya cukup keras,” tegasnya. Kapan tim Kopaska akan di terjunkan? Danlanal Edi

mengaku masih belum bisa memastikan. Saat ini, pihaknya masih menunggu su rat pengantar dari panitia pelaksana. “Panitia surfing akan segera mengirim. Kita masih menunggu,” sebutnya. Selain tim Kopaska, Danlanal

Edi menyebut, sejumlah anggota TNI AL juga akan diterjunkan. Anggota Lanal tersebut akan ditugaskan mengamankan daerah pantai. “Kita siapkan anggota penyelam. Semua peralatan sudah lengkap,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Akibat Kelebihan Muatan n PANTURA... Sambungan dari Hal 44

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalur Pantura sempat mengalami kemacetan cukup panjang hingga sekitar 500 meter. Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung menerapkan sistem buka-tutup demi mengurai kemacetan. Sekitar dua jam kemudian, setelah kayu sirap diangkut ke pinggir jalan, truk yang dikemudikan

Wayan itu berhasil dievakuasi menggunakan alat berat berupa mobil derek. Petugas Lantas Polres Situbondo, Aiptu Ahmad Yono mengatakan, berdasar keterangan saksi, kecelakaan tunggal tersebut diduga kuat karena muatan truk tersebut terlalu berat. Sehingga, saat melintas di atas rel, as ban patah lalu terguling. “Kecelakaan itu terjadi diduga karena kelebihan muatan,” kata Aiptu Ahmad Yono di lokasi kejadian. (rri/c1/als)

Lebih Baik Disumbangkan n LARANG... Sambungan dari Hal 44

Dengan demikian, tidak ada lagi pesta hura-hura di jalanan untuk mengekspresikan kelulusan,” kata Fathor. Untuk menjaga agar hurahura tidak dilakukan, Dispendik sudah berkoordinasi dengan Polres Situbondo dan Satpol PP. “Bentuk sanksinya diserahkan kepada pihak kepolisian. Bisa

ditilang atau yang lain,” ujar Fathor seraya menambahkan bahwa Senin (20/5) nanti pihaknya akan mengumpulkan semua kepala sekolah untuk membahas secara teknis format kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mengisi kelulusan siswa tersebut. Sementara itu, Bupati Dadang Wigiarto mendukung pe nuh larangan konvoi usai pengumuman kelulusan unas. Bahkan,

bupati meng ins tr uksikan Dispendik mengoordinasi hibah seragam siswa yang lulus sekolah secara masal. Menurut Dadang, selain berkonvoi, banyak juga siswa yang mencorat-coret baju seragam. Tradisi semacam itu harus diubah karena masih banyak pi hak yang membutuhkan seragam mereka. “Lebih baik disumbangkan daripada di coretcoret,” kata Dadang. (rri/c1/als)

Ada Kades Enggan Mundur n KPU SIAP... Sambungan dari Hal 44

Surat keterangan itu berupa pernyataan bahwa pem berhentian 13 kades yang nyaleg masih dalam proses. “Itu yang diperlukan KPU,” imbuhnya. Proses pemberhentian dari bupati, Tulus mengaku masih ada waktu sekitar satu bulan. Itu sebagaimana yang diatur dalam peraturan daerah (perda). “Jadi, paling tidak pada 23 Juli semua kepala desa yang sudah mengajukan (surat pengunduran diri) akan mendapat putusan dari bupati,” terangnya. Lalu, bagaimana jika ada kades

yang tidak mengundurkan diri. Sebab, konon ada sejumlah kades yang sebenarnya enggan melepas jabatannya sebagai kades. “Sesuai rapat koordinasi dengan KPU, maka (yang tidak mengundurkan diri) akan dicoret dari daftar caleg,” tegasnya. Pria yang berdomisili di Kecamatan Suboh itu menegaskan, KPU sudah mengantongi 13 nama kades yang nyaleg. “Kita dapat daftar tersebut dari KPU. Namun, kita optimistis para kades akan menyerahkan surat pengunduran diri. Saya sudah berkomunikasi dengan mereka semua (yang nyaleg),” imbuh Tulus.

Sekadar mengingatkan, sebanyak 13 kades yang masuk dalam daftar caleg adalah dari Kalibagor, Kecamatan Situbondo; Desa Taman, Kec a mat a n Su m b e r ma l a n g ; Desa Paowan dan Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan; Desa Sumberanyar dan Sumberejo, Kecamatan Banyuputih; Desa Pesisir dan Bloro, Kecamatan Besuki. Selain itu, juga Desa Cemara dan Buduan, Kecamatan Suboh; Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, dan Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur. (pri/c1/als)


44

Sabtu 18 Mei 2013

PILEG 2014

KPU Siap Coret Caleg Kades SITUBONDO - Para kepala desa (kades) yang masuk bursa calon legislatif (caleg) DPRD Situbondo tampaknya harus secepatnya menunjukkan surat pengunduran diri. Jika tidak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mencoret nama mereka dari daftar caleg. Hingga kemarin (17/5), belum ada satu pun surat pengunduran diri dari 13 kades yang nyaleg masuk ke Bagian Pemerintah Pemkab Situbondo. Padahal, deadline terakhir adalah 20 Mei besok. “Jadi, sudah tinggal beberapa hari lagi. Walaupun sebenarnya sudah ada beberapa yang masuk, tapi terpaksa saya kembalikan,” terang Kabag Pemerintah, Tulus Prijatmadji, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin. Menurut mantan Camat Besuki tersebut, surat pengunduran diri kades itu dikembalikan karena tidak lengkap. Bagian Pemerintahan mengembalikannya agar diperbaiki terlebih dahulu. Tulus mencontohkan, ada surat pengunduran diri kades yang dilakukan tanpa melalui BPD dan camat. “Ketika kita kembalikan, mereka berjanji akan menyelesaikan dalam waktu dekat, karena deadline--nya tinggal beberapa hari lagi,” ungkapnya. Tulus menerangkan, rencananya Senin (20/5) atau Selasa (21/5) nanti Bagian Pemerintahan sudah mengeluarkan surat keterangan kepada KPU n Baca KPU Siap...Hal 43

TUTUP JALAN:Truk muatan kayu terguling di depan PG Panji kemarin (17/5).

UNAS

Larang Konvoi Lulusan SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo secara tegas melarang siswa SMA, SMK, dan MA, melakukan konvoi dan corat-coret baju seragam usai pengumuman kelulusan ujian nasional (unas) 24 Mei mendatang. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Fathorrahman, usai beraudiensi dengan sejumlah aktivis PMII di ruang Graha Amukti Praja Pemkab Situbondo kemarin (17/5). Dalam audiensi itu, muncul kesepakatan bersama pihak pemkab, kepolisian, DispenDOK.RaBa dik, PMII, dan beberapa lemFathorrahman baga lain. Mereka sepakat agar perayaan kelulusan tidak diwarnai dengan aksi konvoi kendaraan bermotor dan corat-coret baju seragam. Menurut Fathorrahman, pihaknya mengeluarkan instruksi larangan konvoi bagi pelajar setelah menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari aktivis PMII. Karena itu, dibutuhkan semacam kegiatan lain yang lebih bermanfaat agar para siswa tetap dapat mengekspresikan kelulusannya. “Dinas Pendidikan akan membuat kegiatan khusus bagi para siswa untuk merayakan kelulusan n Baca Larang...Hal 43

NUR HARIRI/RaBA

Pantura Macet Dua Jam

PANJI - Arus lalu lintas di Jalur Pantura, Situbondo, macet selama dua jam kemarin (17/5). Itu terjadi lantaran truk bernopol DK 9301 QQ yang dikemudikan Wayan Sarjono, warga Negara, Jembrana, Bali, terguling di jalan raya depan Pabrik Gula (PG) Panji. Kecelakaan tunggal sekitar pukul 06.00 itu terjadi saat truk muatan kayu sirap siap

pakai tersebut melaju dari arah barat ke timur. Saat melintas di atas rel lori tebu tiba-tiba as belakang sebelah kanan truk tersebut patah. Truk pun oleng. Karena muatan truk diduga sangat berat, truk tersebut tidak bisa menjaga keseimbangan. Sekitar lima meter setelah melewati rel, truk jurusan Surabaya-Bali itu terguling di tengah jalan. “Saya dari

Surabaya mau ke Bali. Padahal, sudah saya rem. Tetapi, saat melewati rel itu as belakang patah dan truk yang saya sopiri ini langsung roboh,” kata Wayan Sarjono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Beruntung, sang sopir tidak mengalami luka serius. “Tidak apa-apa hanya luka sedikit,” imbuhnya n Baca Pantura...Hal 43

Cari Bensin, Tersungkur, Tewas SITUBONDO - Warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, digegerkan tewasnya seseorang di jalan desa setempat kemarin (17/5). Korban meninggal itu diketahui bernama Subuh Nurul Yakin Akbar, 41, warga Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Tewasnya karyawan sebuah rumah sakit di Kecamatan Carmee, Bon-

dowoso, itu terjadi saat motor bernopol P 5404 FA yang dikendarainya kehabisan bensin. Saat korban bermaksud mencari kios bensin eceran, mendadak tubuh korban tersungkur dan jatuh ke jalan Desa Kotakan. Menurut beberapa saksi mata, sebelum merenggang nyawa, korban terlihat sehat sambil mendorong motornya tersebut. Setelah menanyakan

kios bensin eceran terdekat, korban tersungkur dan jatuh ke tanah. Seorang petugas Satlantas, Aiptu Harsono, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan dibantu warga setempat. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth untuk mendapat pertolongan medis. Sayang, nyawa korban tak tertolong. Korban mengembuskan napas

terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. Petugas Satlantas Polres Situbondo, Aiptu Harsono mengatakan, dirinya melihat korban dalam kondisi tertelungkup di dekat sepeda motornya. “Menurut sejumlah saksi, sebelum terjatuh, korban mendorong sepedanya itu. Kemudian, diduga karena penyakitnya kambuh, akhirnya korban terjatuh,” kata Aiptu Harsono. (rri/c1/als)

PT Indo Surya Perkasa Gemilang

Jamin Kepuasan Pelanggan dengan Layanan Terbaik BANYUWANGI - Dari tahun ke tahun, jumlah kendaraan bermotor terus meningkat secara signifikan. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan tersebut, maka bertambah pula kebutuhan akan pelayanan terhadap pemilik maupun pengguna kendaraan dalam hal perawatan kendaraan bermotor. Kini, perawatan kendaraan bukan hanya berfokus dalam perbaikan mesin agar kendaraannya bisa berjalan dengan baik saja, tetapi juga penampilan kendaraan yang dimiliki juga harus oke. Terutama exterior body dari kendaraan tersebut. Untuk menjawab semua itu, PT Indo Surya Perkasa Gemilang (ISPG) yang berada di Jalan Letjen S. Parman No 141 Pakis, Banyuwangi, menawarkan kemudahan bagi pemilik kendaraan. Mulai dari pelayanan penjualan suku cadang all brand, hingga perawatan dan perbaikan mesin mobil bensin serta diesel, seperti engine tune up, overhaul engine dan tranmisi, ganti oli mesin, dan onderstell perbaikan AC. Selain itu, PT ISPG juga melayani perbaikan kelistrikan dan perbaikan body mobil yang meliputi pengelasan, pengecetan, poles, dan cuci kendaraan. Juga menerima towing car dan crane.

Oven Room

Assistant Manager After Sales PT ISPG, Kuntoyo mengatakan, untuk mendukung pelayanan prima bagi konsumen, bengkelnya didukung dengan tenaga kerja ahli, berpengalaman, dan bersertifikasi. Kuntoyo menambahkan, dengan meningkatnya populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, maka bertambah pula kebutuhan akan pelayanan tersebut. “Untuk itu kami menawarkan harga khusus untuk perbaikan dan perawatan di bengkel kami,” katanya. Kuntoyo menjelaskan, layanan itu meliputi cek AC gratis yang ditangani oleh tenaga ahli Denso mulai periode 1 Mei hingga 1 Juni. Selain itu, ada juga discount service dan sparepart up to 20% di periode yang sama. Sedangkan paket cat total, harga mulai Rp 3,5 jutaan. Kuntoyo mengingatkan, untuk layanan corporate pihaknya juga menyediakan booking service. Yang tentunya lebih memudahkan dan menghemat waktu. Bagi kendaraannya yang mogok, dapatkan vasilitas layanan derek gratis dan storing. “Untuk info lebih lanjut, silakan menghubungi PT ISPG telepon 0333-420100, atau 410500,” pungkas Kuntoyo. (adv/als)

Area Penjualan Mobil

Service Mesin Mobil

Area Penerimaan Service

Service Area

Karyawan PT ISPG

Body Repair Area

Dealer PT ISPG Pakis

FOTO-FOTO: THOMY SILA/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.