Radar Banyuwangi 1 Desember 2012

Page 1

SABTU 1 DESEMBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Poster Bhatoegana Digebuki BANYUWANGI - Ratusan pendukung mantan Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menggelar aksi turun jalan di Banyuwangi kemarin (30/11). Mengatasnamakan Front Pembela Gus Dur, mereka mengecam ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang menyebut Gus Dur lengser dari kursi kepresidenan karena terlibat kasus korupsi. Dengan mengendarai truk dan motor, anggota Front Pembela Gus Dur bergerak dari arah selatan kota Banyuwangi. Mereka bergerak sambil menggelar orasi di ja-

lan. Sejumlah poster dan foto Sutan Bhatoegana dan tulisan yang berisi kecaman juga dipajang sepanjang perjalanan. “Sutan Bhatoegana buruk wajah juga buruk hatinya,” cetus Sulaiman Sabang saat berorasi sambil berdiri di atas truk. Aksi yang dilakukan para pendukung Gus Dur itu sempat memanas saat rombongan melintas di depan kantor DPC Partai Demokrat di Jalan S. Parman, Banyuwangi. Truk yang membawa Front Pembela Gus Dur sengaja berhenti hingga memacetkan arus lalu lintas di double way tersebut.

Ada warga yang minta sopir truk melanjutkan perjalanan. Tetapi, pendemo berhenti di tempat itu karena akan berorasi di depan kantor DPC Partai Demokrat. Di tempat itu, ada yang mencoba merebut gambar Sutan Bhatoegana yang dibawa pendukung Gus Dur ■ Baca Poster...Hal 43

KECAM BHATOEGANA: Massa Front Pembela Gus Dur menggelar unjuk rasa di depan kantor DPC Partai Demokrat di Jalan S. Parman, Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

HIV Tembus 1.292 Jiwa Panen Kelapa Rp 10 Juta untuk Belanja Narkoba KALIBARU - Anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi dapat tangkapan besar. H. Abdurrahman, 60, warga Dusun Peterongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, ditangkap di depan rumahnya saat membawa narkoba jenis sabusabu (SS) dengan berat kotor 9,78 gram atau berat bersih 9, 37 gram. Selain narkoba, barang bukti (BB) lain yang juga ditemukan adalah dua buah korek api gas, AGUS BAIHAQI/RaBa satu buah potongan H Abdurrahman sedotan, telepon seluler (ponsel) merek Nokia, dan buku warna hijau motif batik yang dilubangi tengahnya. “Barang (sabu) ditaruh di lubang yang ada di buku itu,” terang Wakapolres Banyuwangi Kompol Agus Widodo kemarin (30/11) ■

sudah mencapai 521 jiwa dan yang meninggal sebanyak 253 orang. Ironisnya lagi, penyakit yang diakibatkan serangan human immunodeficiency virus (HIV) tersebut menjangkiti masyarakat di berbagai macam profesi. AIDS sudah menginfeksi kalangan wirausaha, pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan PNS, oknum TNI, pensiunan Polri, guru, sales promotion girl (SPG), petani, dan wartawan. Bahkan, virus terse-

BANYUWANGI - Power Cross International Championship Series 2012 akan dimulai di sirkuit barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, siang ini (1/12). Ratusan pembalap diperkirakan sudah

menjajal sirkuit tersebut pagi ini. Terdapat 120 crosser dari dalam dan luar negeri yang ambil bagian dalam seri pertama dari tiga seri kejuaraan yang dijadwalkan. Mereka akan bertanding di sepuluh kelas yang dilombakan.

Sepuluh kelas yang dipertandingkan tersebut, antara lain MX 7, MX 7 junior, MX novice, 85 cc, 65 cc, 50 cc, eksekutif A, eksekutif B, dan kelas veteran ■

Baca halaman 34

Jajaki Pembangunan RS Tanpa Kelas

Apindo Belum Sikapi Kenaikan UMK 2013

Baca Langsung...Hal 43

FREE STYLER: Gabriel Vilada, William Van De Putte, dan Alex Martin, jumpa press di RM Mahkota Plengkung, Banyuwangi, kemarin.

KESEHATAN

BANYUWANGI - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banyuwangi belum memberikan sikap atas kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2013. Hingga kemarin (30/11), Apindo Banyuwangi masih akan menggelar pertemuan pengurus dan anggota untuk menyikapi kenaikan UMK tersebut. Ketua Apindo Banyuwangi, H. Pitoyo mengatakan, Apindo belum mengeluarkan sikap terkait UMK 2013 yang telah ditetapkan Gubernur Jatim Soekarwo itu. Apindo belum bersikap karena belum menggelar rapat bersama

pengurus dan anggota. Untuk mengeluarkan sikap, harus mendengarkan aspirasi anggota terlebih dahulu. Sebab, yang melaksanakan UMK bukan Apindo melainkan anggota Apindo. “Kita belum memberikan sikap apa-apa,” tegas Pitoyo. Dalam proses pengusulan UMK 2013, Apindo melalui perwakilannya sudah terlibat langsung ■ Baca Apindo...Hal 43

■ Pengusaha Siap Bayar Sesuai UMK Baca Halaman Radar Genteng

Peserta Terbaik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2012

Kostum Gunakan Bahan Batik Lokal Pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 18 November 2012 memang sudah berlalu. Namun, masih ada cerita dari ajang spektakuler itu. Salah satunya, kisah para peserta terbaik kegiatan tersebut. A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi

BEC tahun 2012 diikuti sekitar 150 peserta. Pada tahap pendaftaran, calon peserta BEC mencapai 350 orang. Membeludaknya minat peserta memaksa panitia melakukan seleksi. Setelah dilakukan audisi, http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca HIV...Hal 43

Tokoh Agama pun Tertular

Langsung Tancap Gas Siang Ini

Baca Panen...Hal 43

KANADA - Mengakhiri lawatannya di Kanada, Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi beberapa rumah sakit. Dalam kunjungan itu, Bupati Anas mendapat banyak inspirasi untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di Banyuwangi. Seperti saat berkunjung ke RS Ibu dan Anak Health and Wellness di Barrington Halifax Kanada. Dalam kunjungan itu, rombongan Bupati Anas diterima Direktur Eksekutif, Sandy Christie, MN, CHE. Rumah sakit (RS) yang dikunjungi Bupati Anas itu merupakan RS tanpa kelas ■ Baca Jajaki...Hal 43

but juga sudah menjangkiti seorang staf kesehatan di Bumi Blambangan. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi, Waluyo mengatakan, ada tiga hal utama yang menjadi penyebab penularan HIV, yaitu seks bebas, pemakaian jarum suntik bergantian (biasanya dilakukan para pengguna narkoba suntik), dan dari ibu yang positif HIV ke janin ■

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Dari waktu ke waktu, jumlah penderita HIV/AIDS di Bumi Blambangan terus bertambah. Bahkan, kini angka penderita penyakit mematikan tersebut sudah mencapai ribuan. Sejak kali pertama ditemukan di Banyuwangi 1999 lalu hingga akhir Oktober 2012, jumlah penderita HIV di Banyuwangi sudah menembus angka 1.292 orang. Pada periode yang sama, jumlah penderita AIDS

yang dinyatakan lolos hanya sekitar 150 orang. Pada BEC pertama tahun 2011, jumlah peserta lebih banyak, yakni sekitar 300 orang. Meski begitu, pada BEC tahun 2011 tidak dilakukan audisi. Semua peserta merupakan utusan masing-masing sekolah. Untuk memperbaiki kualitas peserta, pada BEC 2012 pemerintah daerah memberlakukan audisi. Dalam audisi tersebut, hanya calon peserta yang memenuhi kriteria yang berhak menjadi peserta BEC. Setelah ditetapkan menjadi peserta BEC, 150 orang itu di karantina untuk mengikuti diklat. Selama 18 hari, 150 peserta itu dididik berbagai materi, seperti merias, desain kostum, dan koreografi. Sejak diklat, 150 peserta itu dibagi menjadi tiga sub tema, yakni re-1

Apindo belum sikapi kenaikan UMK 2013

Mau bilang setuju saja kok repot

Pengusaha siap bayar upah sesuai UMK

Betul, tak usah meniru kasus UMK yang disidang di PN Banyuwangi

ISTIMEWA

PELAJAR: Tamara Priviantisari kostum terbaik Re-Barong Hijau.

barong bernuansa merah, re-2 barong bernuansa hijau, dan re-3 barong bernuansa kuning. Selama karantina, masing-masing

peserta ditempa berdasar sub tema yang telah dipilih. Masing-masing tema terdiri atas 50 peserta ■

Baca Kostum...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

COVER STORY

CERMIN DIRI Pengetahuan Masyarakat masih Minim Tentang ODHA

Sabtu 1 Desember 2012

Tokoh Agama pun Tertular Pejabat Desa Meninggal karena Kena AIDS

DIAKUI atau tidak, sebagian besar masyarakat tetap menganggap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tetap sebagai sosok menakutkan. Selain karena dianggap penyakit yang mudah menular, hingga saat ini obat untuk membunuh virus HIV/ AIDS belum ditemukan. Jadi, wajar rasanya jika masyarakat masih takut berhubungan dengan ODHA. Bahkan, meski yang terkena virus adalah orang-orang terdekat, ODHA tetap dikucilkan dan dijauhi. Mengapa demikian? Itu karena pemahaman masyarakat terhadap HIV/AIDS, ODHA, dan cara penularannya belum tahu menyeluruh. Selama ini, kalangan aktivis peduli HIV/AIDS masih berkutat pada kampanye tentang bagaimana menyelamatkan keberlangsungan hidup orang yang divonis positif. Kampanye itu belum menyentuh pada penjelasan secara riil tentang bagaimana berinteraksi dengan kalangan ODHA. Masyarakat umum perlu diberi pencerahan, baik lewat kegiatan di desa-desa, di pengajian RT/RW, maupun kegiatan lain yang menyentuh masyarakat banyak. Jangan sampai sosialisasi terkait HIV/AIDS hanya berkutat di sekolah-sekolah atau di lokalisasi-lokalisasi. Masyarakat umum wajib diberi pemahaman terkait dampak penyebaran penyakit mematikan tersebut. Juga bagaimana cara mencegah penularan dan memperlakukan orang-orang yang sudah terkena virus tersebut. Selama ini, anggapan masyarakat pada umumnya, HIV/AIDS adalah jenis penyakit yang mudah menular. Bagi masyarakat, mudah menular dapat diartikan penularannya dengan media apa saja, seperti bersentuhan, air ludah, atau mengenakan baju yang pernah dipakai ODHA. Padahal, penularan HIV/AIDS tidak seperti itu. Selain itu, masyarakat juga perlu diberi pemahaman, bawa tidak semua penderita HIV/AIDS adalah orang yang secara sosial berkelakuan buruk. Sebab, tidak semua penderita HIV/ AIDS adalah mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang atau mereka yang melakukan seks bebas. Orang terjangkit virus tersebut bisa juga terjadi karena kesalahan penggunaan jarum suntik atau yang biasa terjadi adalah hubungan perkawinan tanpa mengetahui latar belakang pasangan. Padahal, ada banyak kasus yang paling menyedihkan, seperti anak yang terjangkit karena tertular orang tuanya, atau istri yang terinfeksi oleh suaminya. Karena itu, kalangan aktivis anti HIV/AIDS hendaknya tidak bosan-bosan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang HIV/AIDS, ODHA, cara penularan, dan perlakuan kita terhadap ODHA. (*)

BANYUWANGI - Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Banyuwangi yang mencapai 1.292 membuat miris siapa saja. Fenomena itu setidaknya mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan “jajan” dan memakai narkoba lewat jarum suntik secara bergantian. Virus HIV/AIDS menyerang tanpa memandang golongan. Entah itu pejabat, tokoh agama, mahasiswa, anak-anak, pelajar, wartawan, ibu rumah tangga, polisi, tentara, hingga sopir, bisa tertular. Di Banyuwangi, hampir semua golongan masyarakat sudah ada yang terkena virus mematikan tersebut. Hasil investigasi koran ini menyebutkan, seorang tokoh agama pun tertular penyakit yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Tokoh terpandang tersebut kini terbaring di rumah sakit karena virus yang menggerogoti tubuhnya sudah masuk stadium empat. Kondisi tubuhnya drop dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kok bisa tokoh agama mengidap HIV/AIDS? Awalnya sang

tokoh tersebut sehat-sehat saja. Dia baru merasakan kondisi tubuhnya sakit-sakitan setelah mengawini seorang janda yang dinyatakan positif HIV/AIDS. Tak seberapa lama, si janda tersebut meninggal karena HIV/AIDS. Sang tokoh agama itu akhirnya kawin lagi. Konon, istri baru tokoh terpandang tersebut juga positif HIV/AIDS. Virus HIV/AIDS juga menjangkiti seorang ibu rumah tangga yang tinggal di jantung kota Banyuwangi. Sebulan lalu, wanita berusia 30 tahun itu meninggal dunia karena AIDS. Dia tertular suaminya yang sejak awal memang positif. Sejak dinyatakan positif, wanita yang juga mengantongi gelar sarjana S2 tersebut hanya bisa meratapi hidup. “Wanita tersebut akhirnya meninggal. Dia stres setelah divonis positif HIV/AIDS,” ujar sumber koran ini yang enggan disebut namanya. Kisah pilu juga dirasakan seorang pejabat penting di sebuah desa di Banyuwangi. Gara-gara suka “jajan” di lokalisasi, pejabat penting tersebut tertular HIV/ AIDS hingga akhirnya meninggal dunia. Yang membuat miris, sang istri juga positif. Itu terjadi setelah wanita itu menjalani tes VCT (voluntary counseling test).

VCT adalah cara praktis untuk mendeteksi apakah seseorang sudah positif terinfeksi HIV ataukah tidak, yaitu dengan cara mendeteksi antibodi HIV di dalam sampel darah. Hal itu perlu dilakukan setidaknya agar seseorang mengetahui secara pasti status kesehatan dirinya, terutama menyangkut risiko atas perilakunya selama ini. Bukan hanya pria dan wanita normal yang terinfeksi HIV/AIDS. Sejumlah waria juga berisiko. Belum lama ini, seorang waria meninggal secara tragis setelah mengidap HIV/AIDS. Penyakit yang hingga kini belum ada obatnya tersebut juga menjangkiti seorang oknum aparat keamanan. Awalnya si oknum tersebut sering free seks. Dia selalu gonta-ganti pasangan. Akibat perilaku menyimpang itu, si oknum tersebut tertular. Malahan, dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Si oknum tersebut kini dalam pantauan para relawan HIV/AIDS. Wartawan koran ini kemarin berhasil mewawancarai seorang relawan HIV/AIDS. Dia adalah Zainul Jauhari. Sehari-hari pria asal Jember itu setia mendampingi warga yang dinyatakan mengidap HIV/AIDS. Zainul mengakui bahwa penyebaran HIV/ AIDS di Banyuwangi cukup tinggi. Sayang, pria yang sehari-hari bertugas di RSUD BLambangan itu enggan mengungkapkan siapa saja warga yang positif. “Tugas saya cuma mendampingi. Yang terpenting bagi saya dan teman-teman adalah mereka yang positif itu tidak boleh menularkan virus HIV kepada orang lain,’’ kata Zainul yang mengaku sudah bertahun-tahun menjadi relawan. (c1/aif)

ISTIMEWA

TERTULAR SUAMI: Ss mengisi hidupnya dengan bergabung menjadi relawan ODHA.

Pasutri Positif Gabung Relawan ODHA

GALIH COKRO/RaBa

ULURAN TANGAN: Beberapa aktivis mengusung poster peduli HIV-AIDS di Banyuwangi.

PASANGAN suami istri (pasutri) ini dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS. Keduanya berinisial Ss dan Ba. Tempat tinggalnya di Banyuwangi kota. Sejak divonis menderita AIDS, keduanya kini aktif menjadi relawan untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Rumah besar di kawasan jantung kota Banyuwangi itu terlihat sepi. Di dalam rumah hanya ada Ss ditemani mertuanya yang kebetulan berada di situ. Kedua anak Ss tidak ada karena sedang sekolah. Sehari-hari Ss tinggal bersama suaminya, Ba, dan kedua anaknya yang masih kecil. Wanita yang juga anak terpandang itu tak lagi risau dengan penyakit yang kini menggero-

goti tubuhnya. Meski divonis mengidap HIV/AIDS, Ss tetap bersemangat menjalani hidup. “Urusan hidup dan mati di tangan Tuhan. Pokoknya saya pasrah,’’ ujar Ss kepada koran ini disaksikan dua relawan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Banyuwangi siang kemarin. Meski positif HIV/AIDS, harihari Ss dilalui seperti orang normal. Dia juga bergaul dengan masyarakat. Bahkan, arisan RT pun dia ikut. SS kini lebih fokus pada kegiatan sosial mendampingi ODHA. “Demi teman-teman, saya siap 24 jam mengambilkan ARV (anti retro viral, Red) di rumah sakit,’’ kata Ss. Sekadar tahu ARV adalah sa-

tu-satunya obat yang dapat menghambat perkembangan penyakit HIV/AIDS. Obat tersebut memang tidak menyembuhkan, tapi setidaknya dapat memperpanjang harapan hidup penderita agar tetap bisa beraktivitas normal tanpa sakit. Sejak bergabung dengan relawan, Ss tidak sendirian. Ada enam temannya yang sama-sama positif juga bergabung dalam komunitasnya ■ Baca Pasutri...Hal 43

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 1 Desember 2012

Pelajar Tewas Tabrakan

PENCURIAN

Berangkat ke Sekolah Lewati Tikungan Tajam

ABDUL AZIZ/RaBa

GENTENG - Sungguh tragis nasib Yoyok Triyono, 17. Pelajar sebuah SMA di Kecamatan Genteng itu tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Jember, masuk Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, pukul 06.30 kemarin.

Sepeda motor Supra 125 bernopol P 6373 XL yang dikemudikan pelajar asal Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, itu bertabrakan dengan motor V Ixion bernopol P 7843 AY yang dikemudikan Agus Hariyadi, 22. Agus Hariyadi juga beralamat di Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng.

Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto mengatakan, kecelakaan maut tersebut bermula ketika korban berangkat sekolah membonceng temannya sesama pelajar bernama Novi Anggita 18, dari arah barat. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP) yang sangat menikung tajam, dari arah berlawanan muncul motor V Ixion yang

dikemudikan Agus Hariyadi dengan kecepatan tinggi. “Entah bagaimana kejadian pastinya, tiba-tiba kedua kendaraan itu bertabrakan,” katanya. Akibat kecelakaan tersebut, Yoyok mengalami luka di kepala dan meninggal dunia. Novi hanya mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Agus Hariyadi mengalami patah kaki kanan dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. “Sekarang motor keduanya kita amankan,” tuturnya. (azi/c1/aif)

DIHAJAR WARGA: Ali Mustajab di MapolsekTegalsari, kemarin.

Sedan Hantam Tiang, Colt Sasak Pohon

Pura-pura Ngamen, Embat Alat Setrum TEGALSARI - Pengamen yang satu ini benar-benar apes. Gara-gara tepergok mencuri alat setrum ikan, dia dihajar ramie-ramai oleh puluhan warga Dusun Mojoroto, Desa Dasri, Pengamen yang kini sedang mendekam di ruang tahanan Mapolsek Tegalsari, itu adalah Ali Mustajab, 30, warga Dusun Krajan, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung. Sedang korbannya adalah Sutaryono, warga Dusun Krajan, Desa Mojoroto, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Ceritanya, kemarin malam ketika mengamen di rumah warga, tiba-tiba saja Ali melihat ada alat setrum yang tergeletak di teras rumah Sutaryono, tanpa dilengkapi accu. Awalnya ketika melihat barang tersebut, pelaku memilih diam sejenak. Begitu situasi sepi dan dirasa aman, dia langsung mengambil alat setrum ikan tersebut. Setelah mengambil alat setrum tersebut, Ali langsung melanjutkan perjalanan mengamen. “Setelah jauh ada beberapa orang menyusul saya,” kata Ali, kepada penyidik Polsek Tegalsari. Tanpa banyak cincong, beberapa warga tersebut langsung langsung merampas alat setrum tersebut, serta menghajar pelaku dengan bogeman mentah. Beruntung ada warga sekitar langsung menghubungi pihak Polsek Tegalsari, sehingga aksi main hakim ini bisa dihentikan. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi melalui Kanit Reskrim Aiptu Yudo Adi Kusumo, mengatakan jika pihaknya telah membawa Ali ke mapolsek setelah dihajar oleh warga. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, Ali dan barang bukti satu alat setrum serta gitarnya diamankan di mapolsek. “Tersangka kita kenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” tandasnya. (azi/aif)

EKONOMI

ALI NURFATONI/RaBa

PENYOK: Seorang warga menunjukkan bodi mobil Colt T 120 yang ringsek di Dusun Plaosan, Desa Gendoh, Sempu, kemarin.

SEMPU - Dua unit mobil mengalami kecelakaan di jalan raya Sragi, Dusun Plaosan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi Kamis (29/11) pukul 10.00 tersebut. Dua kendaraan roda empat tersebut adalah Colt T 120 dan sedan. Keduanya ringsek di bagian depan. Colt T 120 rusak karena menabrak pohon dan pagar rumah warga, dan sedan ringsek karena menghantam tiang telepon. Menurut beberapa warga, kecelakaan itu bermula saat kedua kendaraan tersebut sama-sama melaju dari arah timur. Sebelum kecelakaan, Colt T 120 yang ditumpangi tiga orang itu berada di belakang sedan. Tiba-tiba Colt tersebut mendahului sedan. Saat itu, dari arah berlawanan muncul sebuah kendaraan yang diduga tanpa menyalakan lampu. Nah, sopir yang diketahui warga Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, tersebut langsung banting setir ke kiri. Akibatnya fatal, mobil tersebut menabrak pohon. ”Mobil sedan juga mengalami nasib serupa,” ujar Nur, warga setempat. (ton/c1/aif)

Polisi Panen Sitaan Miras CLURING - Puluhan botol minuman keras (miras) kembali diamankan petugas. Kali ini giliran Polsek Cluring yang berhasil menyita minuman memabukkan itu. Jumlahnya 73 botol, dan jenisnya bermacam-macam. Miras tersebut diamankan dari rumah Iwan Anam, 20, warga Dusun Krajan, Desa Sembulung, dan Yoyon, 35, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk. Kapolsek Cluring AKP Agung Setyabudi menuturkan, puluhan miras tersebut terdiri atas arak bali, Newport, Vodca, dan Mc Donald. ‘’Kedua penjual miras itu kita ajukan ke sidang tipir-

ing,” tandasnya. Penyitaan miras juga dilakukan aparat Polsek Purwoharjo. Anak buah AKP Trijoko Setyonarso tersebut berhasil mengamankan 22 botol miras besar, 17 botol kecil, satu jeriken berisi 10 liter, dan empat penjual. Keesokan harinya, polisi menyita miras di empat toko. Sang penjual, yakni Suradi, Marmiati, Yanti, dan Siti, langsung dipanggil. Lima penjual miras tersebut sama-sama tinggal di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Dari lima orang itu kita dapatkan 88 botol,” ujar Trijoko. (ton/c1/aif)

HASIL RAZIA: Kapolsek AKP Agung Setyabudi membeber puluhan botol miras di Mapolsek Cluring kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa ALI NURFATONI/RaBa

KERJA: Para karyawan bekerja di pabrik pengalengan ikan di Kecamatan Muncar.

Pengusaha Siap Bayar Upah Sesuai UMK MUNCAR – Penetapan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengenai upah minimum kabupaten (UMK) Banyuwangi dari Rp 915 ribu menjadi Rp 1.86.400 tampaknya bakal berjalan mulus. Sebab, sejumlah perusahaan di Bumi Blambangan, khususnya di Muncar, mengisyaratkan akan menaati kebijakan pemerintah tersebut. Direktur PT. Pacific Harvest Muncar, Aminoto mengindikasikan tetap mengikuti aturan main yang dicanangkan pemerintah. Artinya, keputusan gubernur tersebut bakal diikuti. ‘’Kita mengikuti apa kata pemerintah,’’ kata Aminoto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Karena itu, kenaikan upah karyawan senilai Rp 171 ribu dari tahun 2012 ke 2013 tidak ada masalah. ‘’Pemerintah naik, kita ikut saja sesuai aturan,’’ tandas Direktur Perusahaan Pengalengan Ikan tersebut. Hal senada diungkapkan Plant Manager PT. Blambangan Blambangan Foodpackers Indonesia (PT BFPI), Tamrin. Dia mengaku sudah mengetahui keputusan pemprov menaikan UMK. ‘’UMK naik, kita tetap siap kok,’’ ujar Tamrin. (ton/aif)

Ketiga destinasi wisata alam ini memang pantas untuk dibanggakan, masing-masing mempunyai keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Festival Kuwung Memamerkan keaslian Banyuwangi baik kekayaan budaya, adat maupun potensi unggulan yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Kesenian asli Gandrung, Barong Using, Jaranan Buto dan Reog. Seblang, Kebo-keboan, Petik Laut dan Kemanten Using.

Seblang Ritual Seblang salah satu ritual masyarakat Using yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam lingkungan Kecamatan Glagah, yakni desa Bakungan dan Olihsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram.

Kebo-Keboan Ritual Tradisi yang diadakan setahun sekali pada tgl 10 Suro atau 10 Muharaam di Desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi, yang berkaitan dengan budaya agraris khususnya siklus tanam padi. Upacara ini adalah gabungan antara upacara minta hujan bila terjadi kemarau panjang atau rasa syukur, bila panen berhasil dengan baik.


KOMUNIKASI BISNIS

36

Sabtu 1 Desember 2012

Perhutani Utara Tanam Jati Unggul

MUHAMMADIYAH

Pencanangan Tanaman 2012 di RPH Selogiri KALIPURO–Di pengujung tahun 2012 ini, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Utara sebagai salah satu lembaga pemerintah yang menangani pelestarian hutan, terus melakukan penambahan tanaman baru. Kali ini, Petak 63 Resort Pemangku Hutan (RPH) Selogiri di Kecamatan Kalipuro, yang menjadi sasaran utama dalam penanaman tanaman 2012. Petak 63 dipilih, karena pohon jati lama telah ditebang, sehingga butuh tanaman baru sebagai pengganti. Sebanyak 1000 bibit pohon jati unggul ditanam serempak, kemarin (30/11). Dalam penanaman yang berlangsung mulai pagi hari itu, tidak hanya petugas mandor lapangan dan polisi hutan (polhut) yang terlibat. Mulai jajaran pimpinan, kepala bagian, kepala bidang hingga ibu-ibu Dharma Wanita Perhutani Utara terlibat. Mereka terlibat mulai dari persiapan kegiatan hingga ikut langsung menanam pohon. KPH Perhutani Utara tahun ini menduduki peringkat pertama dari 23 KPH

IRWAN/RaBa

Tarian Payung Masal akan Ramaikan Milad RATUSAN siswa PAUD/TK Aisyiyah dan SD Muhammadiyah dari Kota Banyuwangi dan kecamatan sekitarnya berkumpul di lapangan lintasan lari GOR Tawang Alun, Kecamatan Giri, kemarin pagi (30/11). Mereka mengikuti latihan tari payung masal. Rencananya, tarian payung masal tersebut akan ditampilkan dalam peringatan Milad Muhammadiyah ke-103 di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, pada 20 Desember 2012 nanti. Selain tarian tersebut, kesenian tradisional Banyuwangi kuntulan juga akan ditampilkan. (irw)

se Jawa Timur dalam hal kualitas tanaman. Kualitas tanaman yang dimaksud tidak hanya saat menanam pohon atau tanaman baru. Tetapi perawatan hingga panen atau masa tebang, juga menjadi penilaian. Administratur KPH Banyuwangi Utara Ir Artanto menyerukan ke semua jajarannya agar prestasi itu terus dipertahankan. “Tidak hanya sebatas kualitas tanaman, bisa kepada prestasi yang lain,” pesannya. KPH Banyuwangi Utara yang memiliki wilayah seluas 160 hektare di Kabupaten SEREMONI : Administratur KPH Banyuwangi Utara Ir jati di petak 63 RPH Selogiri. Banyuwangi dan Situbondo juga meraih Menurut Artanto, keberhasilan tersepredikat risiko keamanan wilayah hutan terendah di Jawa Timur. Hal itu but lebih banyak dibantu peran serta dibuktikan dengan berkurangnya il- masyarakat, yang turut menjaga kondisi hutan agar lebih aman. Masyarakat legal logging dan penjarahan.

ISTIMEWA

Artanto bersama istri menanam pohon

yang dimaksud adalah masyarakat sekitar hutan. “Dalam hal ini, yang merasakan manfaat hutan secara langsung,” imbuhnya. (adv/irw)

Hi–Tech Mall Tetap Termurah dan Terlengkap MESKI ada pameran komputer, Hi–Tech Mall tetap terbukti yang paling termurah harganya, terlengkap produknya, dan bergaransi resmi. Jadi, jangan terpengaruh. Pastikan anda tetap membeli notebook, komputer, dan tablet android hanya di Hi–Tech Mall. Hingga 9 Desember 2012 mendatang, Hi– Tech Mall menggelar pameran banjir bonus Boom Sale. Mulai notebook termurah hanya Rp 1 jutaan, tablet android Rp 400 ribuan, dan printer Rp 300 ribuan, serta berbagai aksesori komputer, serta paket PC game mulai Rp 1 jutaan. Ditambah hadiah langsung mulai mouse, headset, speaker, printer, hingga notebook setiap hari, dan mug eksklusif bisa Anda bawa pulang. Dapatkan juga internetan gratis dari Telkomsel Flash tiap pembelian notebook, tablet android, dan modem selama 90 hari senilai Rp 70 ribu. Dan jangan lupa untuk selalu membeli notebook, tablet android, dan produk IT lainnya, yang bergaransi resmi.

BANYUWANGI

Super Sale Notebook Banjir Cash Back Lenovo G480 dual core dari Rp 3,399 juta jadi Rp 3,139 juta. Samsung notebook NP355V4X dual core, 500GB HDD dar i Rp 4,75 juta jadi Rp 4,499 juta. Acer V5–431 dari Rp 3,799 juta jadi Rp 3,699 juta. Fujitsu LH531 dual core dari Rp 3,45 juta jadi Rp 3,36 juta. Toshiba L735-1128 dari Rp 5,380 juta jadi Rp 5,236 juta, bahkan seri M8401012 memberikan double cash back dari Rp 6,727 juta jadi Rp 6,1 juta didiskon lagi jadi Rp 5,957 juta bila upgrade dari Windows 7 ke Windows 8. HP notebook dual core dari Rp 3,399 juta jadi Rp 3,199 juta. Sedangkan Asus seri terlaris X44H dual core hanya Rp 3,450 juta.

BANYUWANGI

1 , 1 9 9 ju t a gratis leather case, screen guard, dan ear phone. Va n d r o i d seri terlaris hanya Rp 599 ribu. CPad 703 dari Rp 1 , 4 9 9 ju t a jadi hanya Rp 999 ribu. Samsung ISTIMEWA Galaxy Tab TERLENGKAP: Pameran Hi-Tech Mall selalu ramai dibanjiri pembeli. 2 10’ hanya Rp 4,550 juta Pusat Android Termurah dan Ter- dari Rp 4,7 juta. Cyrus Honey 16GB dari Rp lengkap Mulai Rp 400 Ribuan 1,599 juta jadi Rp 1,499 juta gratis voucher Dimulai dari tablet Websong Infomic hanya Indobook Rp 1,5 juta. Axioo GGA 7’ hanya Rp 499 ribu dan dengan layar 9’ hanya Rp Rp 999 ribu gratis leather case. Treq A10 basic

BANYUWANGI

DENPASAR

BANYUWANGI

• Perum Kalirejo Permai •

• Jl. Ikan Gurami •

• Accounting •

• Terapis/Penghusada •

• Cuci Gudang Daihatsu •

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Lowker PT Kalibendo, dicari Accounting S1, kirim lamaran ke Mendut X no.18 Banyuwangi (0333-7711022)

Nakamura The Real Japanese Complementary Klinic bth: Terapis/Penghusada, Pa/Pi, min SMU/K/D1/D3, max 30,pnglmntdkdiutmkn,Fas: Mess, AC, dpt teman bnyk. Krm: Jl. Gatot Subroto TengahNo.319A,DenpasarTimur 085647443765

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

• Perum Bunga Residence • Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah Cantik Murah • Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Dikontrakkan • Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

• Admin • Prusahaan SPG brkmbang bth tng Admin handal & inovatif, pria max 30th, min SMA/ sdrjt, bsa kmptr & akntsi, kmnikatif. Lam lgkp: Bpk Iwan Wijaya, d/a. Depot Mitra, Jl. Kapten Piere Tendean 21 Bwi

• Salesman • Dicari Salesman, pria/wanita, lamaran ke Jalan Ikan Wijinongko 11 Sobo, Bwi

• Dibutuhkan Segera •

BANYUWANGI • Ruko Pasar Rogojampi •

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Dijual cepat Ruko Pasar Rogojampi, lokasi strategis, LT36m2, LB 72m2 (tingkat), HGB. Hubungi: 081230400909

• Perusahaan Meubel • Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Drafter. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), Bs AutoCAD u/ A4, lamaran cantumkan kode.

Printer Mulai Rp 300 Ribuan dan Aksesori Mulai Rp 5.000 Berbagai merek printer terkenal, seperti Canon dan HP, bisa Anda dapatkan mulai Rp 300 ribuan. Bahkan cash back hingga Rp 300 ribu dari Epson printer untuk pembelian L Series. Serta berbagai merk kamera digital speaker dan skin protector. Jadi, jangan terpengaruh oleh harga di pameran komputer, karena hanya Hi–Tech Mall yang pasti termurah, terlengkap, dan bergaransi. Jadi beli komputernya tetap di Hi–Tech Mall dong. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall! (adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV- GMDF JJ tahun 2010, hitam metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Kijang LGX ‘04 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 (solar) tahun 2005, soul gold, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 80 STD tahun 2004, hitam metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Suzuki APV DLX ‘10 •

• Honda Jazz idsi ‘06 •

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz tahun 2006 idsi manual, silver harga 125 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Isuzu Panther LV ‘01 •

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 165 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

Dijual Isuzu Panther LV tahun 2001 power window, sion miror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

• Daihatsu Taft GT ‘94 • Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

• Kijang 91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

• Ka. Admin • BANYUWANGI

• Ruko Jalan Protokol •

• Tanah Kalipuro •

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

• Mutiara Blambangan •

Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

PT GIM Maintanence Liqiud Petrolium bth professional yg handal & inovatif utk mengisi jabatan: Technisi, SPV, Marketing, OB. Kualifikasi Pria/Wanita maks 30th. Min SMA sdrjt. Komunikatif, mmpu brorganisasi & mmbangun tim kerja. Suka tantangan. Brsedia ikut Test (GRATIS). Lmrn lkp ke: HRD PT GUNA INDAH MAKNUR, Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B Utara Makam Pahlawan Bwi. (50 Plamar prtma diprioritaskn)

2 dari Rp 899 ribu kini hanya Rp 649 ribu. Zyrex One Pad SM746 dari Rp 999 ribu jadi Rp 859 ribu.Tabulet Duos dual core hanya Rp 1,4 juta dan PixCom Andro Tab Rp 1,4 juta gratis leather case keyboard, jam tangan, dan kacamata 3D. Dapatkan juga konsultasi dan pembuatan e-mail Gmail gratis di Android Corner.

• Dicari Lahan Min 1Ha •

Cari Ka. Admin, min D3 manajemen, 27 th. Mrktg, SMA, pnglmn, 27th. Krm PT TKTW Gdg Bulog Jl. Letjen Suprapto 96 Bwi 428757

BANYUWANGI BANYUWANGI

• STNK •

• Bisnis Bergaransi •

HlgSTNKNopolP37027YN,an.RetaHariyanto, Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

Hlg STNK Nopol P 5943 TT, an. Suaib, Sumberbening, Kesilir, Siliragung

• Jual Proyektor BENQ • Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

SITUBONDO • Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

Hlg STNK Nopol P 4003 WC, an. Tumirah. Jl. Udang Windu 25 RT02/IV Tukangkayu Hlg STNK Nopol P 2724 VC, an. Agus Lukman Hakim, Krasak 05/02 Kaotun Rgjp Hlg STNK Nopol P 4276 WK, an. Irfan Frigiyanto, Pakisjalio M 35 RT03/03 Sumberrejo Hlg STNK Nopol P 3598 TB, an. Taufiq Hidayat, Karangan 02/01 Licin Hlg STNK Nopol P 4511 VB, an. Hendi Joko Susanto, Dsn. Krajan 01/01 Sidodadi

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Sabtu 1 Desember 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Sindikat Motor Bodong Diringkus Amankan Empat Penadah dan 9 Motor Bodong HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

KOMPAK : Anggota Satlantas dan Yonif 527 dalam pencanangan etika berkendara yang tertib dan baik, kemarin.

Operasi Zebra, Satlantas Rangkul Yonif 527 LUMAJANG – Satlantas Polres Lumajang menggandeng Yonif 527 Lumajang untuk menggelorakan etika berkendara di masyarakat. Selanjutnya, mereka akan terjun ke sekolah, dan kampus untuk mendeklarasikan dan berkampanye tentang pentingnya etika berlalu lintas. Kasatlantas Polres Lumajang AKP Rony Efendi Yusuf, menjelaskan bahwa sejak dimulai operasi zebra pada 28 Nopember kemarin, pihaknya langsung bergerak. Sejumlah sekolah dan lembaga-lemabga lain mulai dimasuki. “Kami langsung melakukan

kegiatan sejak hari pertama operasi zebra,” ujarnya. Termasuk di Yonif 527 yang kemarin menggelar sosialisasi etika berkendara. Cara berkendara yang tertib dan baik kemarin disosialisasikan. Salah satunya dalam bentuk penggunaan helm. Rony menegaskan bahwa respon dari anggota yonif sangat antusias sehingga dilakukan deklarasi sebagai pelopor dalam menggelorakan etika berkendara lalu lintas. Pasukan labalaba, julukan yonif tersebut sangat mendukung kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan tersebut me-

mang untuk menyambut operasi zebra yang secara serentak dilakukan hingga 11 Desember mendatang. Merangkul anggota yonif 527 menurutnya sangatlah tepat karena dinilai bisa mempercepat budaya masyarakat untuk menjadi pelopor dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Harapannya, selama operasi Zebra ini, pengendara benar-benar mengerti pentingnya tertib berlalu lintas. Pengendara bisa semakin sadar tentang cara menjaga keselamatan saat berkendara. Dalam

operasi Zebra kali ini, sasarannya adalah kelengkapan kendaraan berupa surat-surat pengendara, perlengkapan kendaraan dan surat izin mengemudi. Tahun ini, Operasi Zebra mengedepankan langkah-langkah pencegahan seperti police goes to batalyon, Goes To Campus, Goes To School dan lainnya dengan 40 persen. Langkah preventif seperti kegiatannya melakukan pengaturan lantas, patroli, pengawalan 40 persen. “Untuk penegakan hukum, prosentasenya 20 persen,” tambah Rony. (fid/wah/jpnn)

Mahasiswa IKIP Nyimeng

JAMAAH HAJI

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

TANPA HELM: Iring-iringan pemuda yang menyambut haji ini juga sempat berkeliling di kawasan Kota Bondowoso.

Disambut Konvoi Kendaraan BONDOWOSO - Kedatangan jamaah di Bondowoso sejak Kamis (29/11) dan Jumat malam (30/11) disambut antusias pihak keluarganya. Namun, ada sekelompok warga yang menyambut kedatangan jamaah haji dengan cara kurang simpatik. Mereka, yang terdiri dari puluhan anak-anak muda, sengaja melakukan konvoi menggunakan kendaraan roda dua. Mereka juga mengendarai motor tanpa mengenakan helm. Bahkan, mirip kampanye politik masa lalu, anakanak muda ini mengendarai motor dengan suara mesin yang dikeras-keraskan, sehingga bikin bising pengguna jalan maupun warga lain. Konvoi ini pun berjalan beriringan di seputar jantung kota Bondowoso. Dari pantauan RJ di lapangan Jumat sore (30/11), pihak keluarga menyambut para jamaah haji di Jalan RE Martadina, dan Jalan Kartini. Juga, jalan raya yang ada di Kecamatan Wringin, Maesan, Tamanan, serta Prajekan. ”Seharusnya kalau menyambut haji jangan bikin bising telinga,” cetus Supri, warga kelurahan Tamansari, kecamatan Bondowoso Kota, kemarin. Baginya, konvoi bukan masalah, yang penting tak sampai mengganggu pengguna jalan lain. ”Mirip suporter sepak bola,” lanjutnya, lagi. Sehari sebelumnya, Jum Afandi Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso menjelaskan, seorang jamaah haji asal Bondowoso harus menjalani perawatan di RS Haji Surabaya, pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB (29/11). Sehingga, jamaah haji yang berusia sepuh itu tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Bondowoso. Sedangkan, ratusan jamaah haji yang lainnya, sudah mulai tiba ke Bondowoso pada pukul 18.30 WIB. ”Pada kloter 79 ini terdapat 450 jamaah. Namun, satu orang sakit dan harus dirawat di RS Haji Surabaya,” jelasnya. Jum mengatakan, jamaah haji yang sakit itu, tiba-tiba mengalami sakit sesak nafas. ”Saat itu, jamaah ini mengeluhkan sakitnya saat berada di pesawat,” katanya. Sehingga, petugas kesehatan yang ada di pesawat, terus merawat pasien itu. ”Sampainya di Juanda, pihak kesehatan langsung membawa pasien itu ke RS Haji Surabaya,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

JEMBER –Hendika, 28, mahasiswa IKIP Jember asal Dusun Sumberagung, Desa Tembok Rejo, Kecamatan Sumberbaru ditangkap polisi lantaran kedapatan menkonsumsi ganja. Hendika dibekuk tim satuan Reskoba Mapolres Jember saat mengkonsumsi ganja di kamar kosnya di Jalan Kalimantan, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember sekitar pukul 14.00, kemarin. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti (BB) berupa satu poket Ganja kering seberat 6,48 gram. Selanjutnya, tersangka yang berstatus mahasiswa IKIP Jember ini, digelandang ke Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan. Sementara, untuk pengembangan kasus, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pemasok barang haram tersebut kepada pelaku. Saat diperiksa, Hendika mengaku memakai ganja hanya untuk dirinya sendiri, bukan un-

tuk dijual ke orang lain. “Saya tidak pernah mengedarkan ganja, hanya mengkonsumsi,” jelas Hendika. Diakui jika dia sudah mengkonsumsi ganja sekitar 7 tahunan. Saat ditanya tentang enaknya memakai ganja, Hendika mengaku merasakan ketenangan usai mengkonsumsi ganja. “Rasanya jadi tenang dan tidak memikirkan apa-apa,” terangnya tanpa ada mimik penyesalan. Diakui pula, selama ini Ganja didapat dari seorang temannya yang mengaku tinggal di Surabaya. Dalam setiap pembelian, temannya langsung mengantarkan sendiri

kepada pelaku. “Saya biasanya beli pergaris dengan harga Rp 950 ribu,” ujarnya. Per garis biasanya seberat 1 Kg. Ganja sebanyak itu, kata dia, biasanya dihabiskan sendiri dengan waktu relatif singkat, yakni hanya sekitar satu bulan saja. Rupanya Hendika sudah sangat kecanduan dengan barang haram jenis daun kering tersebut yang biasanya digunakan dengan merokok itu. Saat dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jember AKBP Jayadi melalui Kasat Reskoba AKP Edy Sudarto SH M.Hum membenarkan adanya penangkapan terhadap tersangka Hendika ini. “Tersangka kita jerat dengan 114 ayat 1 Subsider 111 Jo 127 tentang Narkotika,” kata Edy Sudarto. Edy menambahkan, pihaknya kini sedang fokus melakukan pengejaran terhadap pemasok ganja yang hingga kemarin masih menjadi buronan petugas. (jum/ram/wnp/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MASIH KULIAH: Tersangka Hendika saat menjalani pemeriksaan petugas di Satuan Reskoba Mapolres Jember, kemarin.

JEMBER - Tim Resmob Jember Selatan Polres Jember kemarin malam (29/11) berhasil mengungkap sindikat sepeda bodong di Kecamatan Puger. Dalam sekali operasi, mereka berhasil mengamankan empat pelaku asal Puger yang diduga sebagai penadah sepeda motor hasil curian beserta dengan sembilan sepeda motor bodong alias tanpa dilengkapi surat. Kendaraan bermotor ini diduga kuat didapat dari hasil kejahatan yang dilakukan sejumlah pelaku pencurian di Jember bagian selatan. Salah satu pelaku tersebut adalah Sriyanto alias Pak Eko, 42, warga Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Puger. Dari tangan pelaku berhasil diamankan empat buah sepeda motor yang tidak dilengkapi dokumen. Antara lain Suzuki Shogun 110 merah, Suzuki Bravo hitam, Yamaha Mio hitam,

dan suzuki Smash Titan biru hitam. Tak jauh dari lokasi rumah Sriyanto, petugas juga berhasil menangkap Husen, 34, Dusun Krajan, Desa Wonosari, Puger. Dari tangan Husen, berhasil diamankan brang bukti berupa Honda Revo dengan STNK Aspal (asli tapi palsu). Dari pengembangan tersangka Husein, polisi berhasil membekuk Ra’is, 50, warga Dusun Krajan, Desa Mojomulyo. Ra’is diduga kuat sebagai perantara sepeda motor bodong kepada Husen. Tersangka penadah yang ditangkap lagi adalah Salim alias P. Rom, 35, warga Dusun Getem, Desa Mojomulyo. Dari tangan Salim, petugas mengamankan dua sepeda motor tanpa surat STNK sebanyak dua buah, berupa Yamaha Jupiter biru dan Yamaha Vega merah. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Jember di Mapolres Jember kemarin pagi (29/11), pengungkapan itu bermula dari keresahan masyarakat Puger. (ram/jum/wnp/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIBEKUK: Sejumlah tersangka yang diduga sebagai penadah sepeda motor curian diamankan di Mapolres Jember, kemarin.

Terseret Truk, Bocah TK Tewas SILO – Ini peringatan bagi ibu-ibu yang baru bisa mengendarai sepeda motor, agar berhati-hati saat berkendara. Jika tidak, maka celaka yang akan didapat. Inipula yang dialami Ningsih, 20, warga Dusun Krajan, Desa S e mpolan, Kecamatan Silo yang mengalami kecelakaan. Saat i t u , Ni n g s i h berkendaran bersama Leni, 5, putrinya dan Satriyawati, 28, keponakannya. mengalami kecelakaan di depan Pasar Sempolan sekitar pukul 11.00 Jumat (30/11), kemarin. Akibat kecelakaan tersebut, Ningsih mengalami patah tulang pada bagian kedua kaki. Sementara Leni, 5, putrinya, yang masih duduk di bangku TK, tewas mengenaskan setelah terseret ban truk gandeng hingga beberapa puluh meter. Kondisi Leni mengalami luka cukup mengenaskan dengan usus hingga terburai. Sedangkan Satriyawati, 28, yang dibonceng mengalami luka memar di bagian perutnya. J Menurut sumber Jawa Pos Radar Jember, terjadinya kecelakaan itu diduga akibat

kecerobohan pengendara sepeda motor Beat Nopol P 5068 SU yang dikendarai korban dan anaknya yang masih duduk di bangku TK saat melintas di simpang tiga Pasar Sempolan. Saat belok kiri, tepatnya depan Pasar Sempolan di jalur JemberBanyuwangi, muncul tr uk Fuso Nopol N 9205 UY yang d i k e mu d i k a n Yayan, 38, warga Kepulauan Situsari Sukalaksana Indihiang, Tasikmalaya dari arah timur dengan kecepatan sedang. Korban bersama anaknya (Leni, Red) dan keponakannya yang mengendara sepeda motor, langsung menabarak bagian samping kiri bak truk. Akibatnya motor dan pengendara langsung terlempat ke jalan aspal. Apes, Leni yang terlepas dan pelukan Satriyawati langsung terlindas hingga tubuhnya terseret sekitar 20 meter. Sementara, Ningsih bersama Satriyawati meski terjatuh, namun masih selamat dari maut. (jum/ram/ wnp/jpnn)

Khataman Ihya’ Selama Empat Bulan 250 Pendaftar Pertama Gratis Kitab dan Konsumsi GLENMORE – Ini kabar gembira bagi kaum muslimin dan muslimat di manapun berada. Pondok Pesantren Kanzul Makarim, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, asuhan KH. Ishomuddin Dimyati, kembali menggelar khataman kitab Ihya’ Ulumudin dalam waktu singkat, hanya empat bulan. Khataman buku atau kitab kuning karya besar Imam Al-Ghozali tersebut

diselenggarakan mulai Robi’ul Tsani sampai dengan Rajab 1434 Hijriah atau 12 februari sampai dengan 9 Juni 2012. Mumpung waktunya masih jauh, Ponpes Kanzul Makarim memberi kesempatan kepada para peserta di manapun berada, muslimin maupun muslimat untuk segera mendaftarkan diri. Caranya bisa datang langsung ke Ponpes Kanzul Makarim di Jalan Raya Pasar Glenmore, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Atau bisa daftar melalui kontak telepone di 081 249 892 626 atas nama KH. Ishomuddin Dimyati, pemilik toko Al-Bayan Genteng,

Ustadz Muhdlar Atim 081252749090, dan Sekretaris Majelis Musyawarah Pengasuh Pesantren Banyuwangi, Ikhwan, 087857215544. “Sebanyak 250 pendaftar pertama akan mendapatkan kitab Ihya’ secara gratis. Selama empat bulan mengikuti khataman, fasilitas makan dan tempat juga gratis,” kata Ishomuddin Dimyati. Gus Ishom-sapaan akrabnya-pengajian khataman Ihya’ Ulumuddin yang keempat kalinya tersebut merupakan agenda rutin di pesantren yang dia asuh. Dia menjelaskan, kitab setebal 2.000 halaman tersebut banyak membahas masalah tasawuf, tentang

tatacara membersihkan hati, menjalin hubungan antara manusia dengan manusia lain, serta manusia dengan Allah Subhanahuwata’ala. “Dengan belajar kitab Ihya’, orang akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Saking bahagianya, ngaji setiap hari dan sampai khatam selama empat bulan, rasanya tidak terasa, karena orang akan merasa bahagian terus,” jelasnya. (azi/adv) KHATAMAN: KH. Ishomuddin Dimyati siap menggelar khataman kitab Ihya’ Ulumudin dalam waktu empat bulan. ABDUL AZIZ/RaBa


42

Sabtu 1 Desember 2012

Siapkan Simulasi Arena Balapan Tour de Ijen Digeber 7-9 Desember

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ASA TAMU: Tim SMPN 7 Jember (putih) bertekad mengalahkan juara bertahan SMPN 1 Giri pada laga final BBL malam ini.

Misi Ukir Rekor dan Tradisi Juara Final BBL Malam Ini BANYUWANGI - Banyuwangi Basketball League (BBL) 2012 memasuki tahap puncak malam ini. Enam pertandingan grand final akan menjadi rangkaian pertandingan penutup kompetisi bola basket terakbar di Banyuwangi tersebut. Mereka akan saling bersaing menjadi yang terbaik dalam kejuaraan yang memperebutkan Piala Harjaba 2012 tersebut. Berbeda dengan gelaran sebelumnya, BBL tahun ini lebih berwarna. Sejumlah tim baru bola basket di Banyuwangi mampu tampil menyodok hingga di babak puncak. Kejutan di ajang ini datang di kategori SMA putra. Tampilnya SMKN 1 Kalibaru di final mempertegas bahwa kekuatan basket Banyuwangi merata. Di final, anak-anak Kalibaru akan mencoba mendobrak

Jadwal Final BBL Putra Putri Putra Putra Putri Putra

: SDN Kepatihan v SDK Santa Maria : SMP 7 Jember v SMP 1 Giri : SMPK Santo Yusuf v SMPN 1 Jember : Nusantara Genteng v Sahabat B : SMAN 1 Banyuwangi v SMAN 1 Giri : SMKN 1 Kalibaru v SMAN 1 Giri

dominasi dan tradisi juara tim SMAN 1 Giri. “Masuknya SMKN 1 Kalibaru menjadi catatan baru. Mereka mampu tampil mengejutkan dan bisa mencapai final. Selangkah lagi mereka bisa buat rekor, yaitu rekor kali pertama ke final dan juara tentunya,” ujar Nurhadi, analis BBL. Selain diwarnai kejutan, BBL kali ini juga siap mengukuhkan dominasi SMP 1 Giri

putri. Tim berjuluk Laskar Wijaya Kusuma itu menjadi penguasa kategori putri tingkat SMP. Dengan menumbangkan seteru abadinya, SMP 1 Banyuwangi, laga di final kontra SMP 7 Jember akan menjadi pembuktian dominasi sekolah tersebut. Meski sama-sama ditinggal salah satu pilar utama, dipastikan kedua tim tidak akan kehilangan sentuhan permainan. Di laga final, SMP 1 Giri akan ditinggal Sherli, dan SMP 7 Jember akan kehilangan Icha. Keduanya tidak bisa memperkuat tim lantaran harus memperkuat Jawa Timur di pentas popwil. Namun, menilik pertemuan terakhir, SMP 1 Giri cukup diunggulkan dalam memenangkan pertandingan ini. “SMP 7 Jember kompak dan layak diwaspadai. Tapi SMP 1 Giri bisa memberikan perlawanan untuk membukukan kemenangan,” ujar Nurhadi. (nic/c1/als)

Diminta Pindahkan ke GOR Tawang Alun Rencana Penambahan Tribun Stadion Diponegoro BANYUWANGI - Rencana Pemkab Banyuwangi menggelontorkan dana untuk penambahan tribun Stadion Diponegoro rupanya menuai sorotan wakil rakyat. Setidaknya, hal itu yang akan menjadi pertanyaan badan anggaran (banggar) DPRD dalam pembahasan KUA-PPAS saat ini. Mereka mempertanyakan fungsi dan penggunaan dana sebesar Rp 5 miliar yang akan dialokasikan tersebut. Pertanyaan seputar pembangunan Stadion Diponegoro itu datang dari Fraksi Partai Demokrat. Partai yang getol mengkritisi KUA PPAS itu mempertanyakan alasan Stadion Diponegoro mendapat dana sebesar itu. “Kita mau tahu alasan eksekutif,” ujar Handoko, ketua Fraksi PD. Handoko menambahkan, sebetulnya Stadion Diponegoro sudah kurang layak dibangun. Ditinjau dari lokasi dan bangunan yang sudah

GALIH COKRO/RaBa

LOKASI MINIM: Pengembangan Stadion Diponegoro dinilai kurang maksimal. Itu karena lahannya sempit.

ada, Stadion Diponegoro dirasa tidak memenuhi syarat untuk dibangun menjadi stadion yang representatif. Politisi Partai Demokrat asal

Rogojampi itu meminta pemkab memfokuskan pembangunan stadion di kawasan GOR Tawang Alun. Sebab, stadion di GOR bisa dijadikan

sebagai lokasi olahraga terpadu di Banyuwangi. “Kalau di GOR kan masih mungkin. Dekat kolam renang, lapangan tenis, atletik, dan bisa menjadi sarana olahraga terpadu untuk rakyat,” bebernya. Handoko juga menegaskan bahwa pihaknya akan mempertanyakan dana Rp 5 miliar itu untuk pembangunan apa. Bila tribun, dia menyebut pembangunan terancam tidak maksimal. Sebab, tribun di stadion tersebut ada kesalahan pembangunan sejak awal. Posisi tribun utama di sisi barat tidak simetris dengan garis tengah lapangan. “Makanya, eman kalau Diponegoro dibangun lagi. Kenapa tidak GOR saja,” tandasnya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Persiapan intensif dilakukan Banyuwangi Team sebagai salah satu kontestan International Banyuwangi Tour de Ijen. Selain mengumpulkan para pembalap yang akan diproyeksikan tampil di ajang yang digelar tanggal 7-9 Desember tersebut, tim yang dinakhodai Guntur Priambodo itu juga langsung menggelar latihan berkala. Selain melaksanakan latihan dengan menempuh perjalanan Surabaya-Banyuwangi, tim berkostum hijau lumut itu juga akan melakukan latihan berjenjang untuk seluruh punggawa tim. Salah satu latihan berjenjang yang akan dilakukan adalah simulasi penyesuaian karakteristik lomba. Manajer Banyuwangi Team, Guntur Priambodo mengatakan, Tour de Ijen memiliki karakteristik berbeda dengan kejuaraan lain. Ajang tersebut memiliki tiga variasi iklim, yakni pegunungan, pantai, dan jalan umum. Ketiganya tentu memiliki karakter cuaca yang berbeda. Lantaran ada tiga variasi, maka strategi lomba yang akan digunakan juga harus bervariasi. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Banyuwangi Team. Agar tampil maksimal di semua etape, harus ada strategi yang matang. “Simulasi lomba akan dilakukan,” kata Guntur. Simulasi penting, karena sebagai bentuk persiapan. Diharapkan, simulasi itu bisa memberi informasi terkait karakter cuaca dan medan yang akan dihadapi dalam lomba yang sebenarnya. Meski dihuni pembalap kawakan, Banyuwangi Team tidak ingin tampil hanya dengan mengandalkan nama besar para pembalap. Sekadar tahu, di ajang Tour de Ijen, Banyuwangi Team akan dihuni sejumlah pembalap nasional. Di tim tersebut ada Tonton yang menjadi jawara nasional karena merebut medali emas di kelas ITT di Pekan Olahraga

GALIH COKRO/RaBa

SERIUS: Para pembalap Banyuwangi Team berlatih di jalanan umum.

Nasional (PON). Ada Warseno yang merupakan jawara kedua Criterium seri LCC di

Temanggung, Jawa Tengah. Nama beken di Banyuwangi Team tidak berhenti sampai di situ. Ryan Ariehan peraih medali perak dan perunggu di PON Riau masuk dalam tim asal Bumi Blambangan itu. Keberadaan mereka akan dilengkapi Fatahillah yang juga jawara di PON di kelas road race. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 1 Desember 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Sudah Merata di Seluruh Kecamatan n HIV...

Sambungan dari Hal 33

“Penularan dari ibu ke janin sudah bisa ditekan. Caranya, saat melahirkan harus melalui operasi seksio sesarea. Setelah lahir, bayi tersebut tidak boleh disusui sang ibu,” paparnya. Dijelaskan, penderita HIV di Banyuwangi didominasi kaum perempuan, yakni 639 orang atau 49,45 persen. Kemudian, penderita pria sejumlah 577 jiwa (44,66 persen). Kaum waria tampaknya tidak mau kalah “menempatkan wakilnya” di jajaran penderita HIV. Sampai saat ini, jumlah waria yang terjangkit virus HIV mencapai 22 orang (1,70 persen).

Hal yang lebih mem prihatinkan, dari 24 kecamatan di Banyuwangi, tidak ada satu ke camatan pun yang nihil penderita HIV. “Memang sangat memprihatinkan, karena hampir di seluruh bidang profesi sudah ada yang terjangkit HIV,” ujar pria yang juga kepala Bidang Pencegahan dan Pembe rantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyuwangi tersebut. Menurut Waluyo, lintas sektor su dah melakukan berbagai upaya untuk menekan pe redaran HIV. Mulai unsur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga kalangan mahasiswa dan pelajar, semua sudah bergerak. “Kita sudah

melakukan sosialisasi lintas sektor di bawah koordinasi KPA,” terangnya. Salah satu bukti nyata gencarnya upaya menekan penyebaran HIV tergambar dari beberapa kegiatan yang dilakukan beberapa waktu lalu, seperti pelatihan siswa untuk menjadi duta HIV. Siswa tersebut diharapkan mampu menyampaikan pengetahuan tentang bahaya dan penularan HIV/AIDS kepada teman sekolah dan lingkungan terdekat. Tidak hanya itu, dengan meng gandeng Dinkes, KPA juga memberikan pelatihan memandikan jenazah kepada para mudin yang berasal dari 24 kecamatan se-Banyuwangi.

Pendampingan terhadap mereka yang beraktivitas di lingkungan lokalisasi juga sudah dilakukan. Menurut Waluyo, saat ini sudah ada empat pusat kesehatan yang membuka klinik VCT (voluntary counseling test atau tes HIV sukarela) secara gratis. Empat tempat itu adalah RSUD Blambangan, RSUD Genteng, Puskesmas Si ngojuruh, dan Puskesmas Grajagan. Waluyo mengimbau seluruh warga waspada terhadap HIV. Jika merasa ada faktor-faktor risiko tertular HIV, misalnya pernah berhubungan seks berganti pasangan, tato di tubuh, menggunakan jarum sun tik bergantian, mendapat ke kerasan seksual, pernah terjangkit

Michael Termasuk Pengagum Gus Dur n POSTER... Sambungan dari Hal 33

“Melecehkan Gus Dur, penghinaan kepada NU,” kata Sulaiman melalui pengeras suara. Meski aksi itu sempat memanas, tapi tidak sampai terjadi insiden. Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto terlihat berada di depan kantor. Para pengurus lain juga terlihat berjejer mengenakan atribut partai di depan kantor. Demi menjaga agar kedua kelompok tersebut tidak bertemu, per sonel Polres Banyuwangi membuat pagar betis di depan kantor dua lantai bercat biru tersebut. Sejumlah anggota polisi meminta rombongan Front Pembela Gus Dur melanjutkan perjalanan agar ruas jalan tersebut tidak macet. Dari kantor DPC Partai Demokrat, rombongan para pendukung Gus Dur melanjutkan perjalanan menuju gedung DPRD Banyuwangi. Niat mereka masuk gedung dewan sempat dihadang anggota polisi, karena sejumlah anggota dewan sedang membahas KUA PPAS 2013. “Kami ingin menyampaikan aspirasi kami,” cetus Mukhlis, koordinator Front Pembela Gus Dur. Mukhlis menyebut, Gus Dur adalah guru bangsa, ba pak

GALIH COKRO/RaBa

EMOSIONAL: Massa Front Pembela Gus Dur menggebuki poster Sutan Bhatoegana di Jalan S. Parman, Banyuwangi, kemarin.

demokrasi, dan tokoh pluralisme. Menurutnya, menghina Gus Dur bukan hanya menyakiti NU, tapi sama saja menghina Indonesia. “Sutan Bhatoegana yang telah memfitnah Gus Dur itu telah menyakiti NU dan menghina Indonesia,” kata tokoh Pagar Nusa dari Kecamatan Purwoharjo itu. Di hadapan aparat kepolisian, Mukhlis menuntut DPP Partai

Demokrat memecat Sutan Bhatoegana dari keanggotaan Partai Demokrat. “Sutan Bhatoegana harus segera dipecat dari DPR RI,” tuntutnya. Setelah negosiasi, sikap kepolisian melunak dan meminta sepuluh perwakilan pendemo masuk ke gedung DPRD. Sayang, upaya mereka bertemu pengurus Partai Demokrat tidak

kesampaian. Para pendukung Gus Dur itu hanya ditemui Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Soedjarwo Arkat. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto kepada para wartawan mengaku, pihaknya bisa memahami perasaan para pendukung Gus Dur yang tergabung dalam Front Pembela Gus Dur. “Saya sudah menyampaikan kepada Ketum (Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum), statemen Pak Sutan itu bisa menyakiti pendukung Gus Dur di Banyuwangi. Sekarang benar kan,” katanya. Michael menyebut dirinya masuk dalam partai politik sebenarnya terinspirasi Gus Dur yang mengajarkan saling kasih terhadap sesama dan mengakui pluralisme. “Kami juga pengagum dan menghormati Gus Dur. Di DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu hampir 95 persen adalah orang NU,” ungkapnya. Dengan nada serius, Michael mengaku bila ada kader Partai Demokrat yang dianggap bersalah, pihaknya dengan tulus dan ikhlas minta maaf yang sebesar-besarnya. “Saya selaku ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi minta maaf yang sebesar-besarnya,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Hiburan sekaligus Olahraga n LANGSUNG... Sambungan dari Hal 33

Dengan sirkuit sepanjang 600 meter di atas lahan 1,5 hektare (ha), pembalap dituntut mampu menyelesaikan lomba hingga 20 putaran. Sederet crosser mancanegara me mastikan tampil di ajang tersebut. Ada Jerney IRT (Slovenia), Lewis Stewart (Australia), Trent Loader, dan Nick

Sun therland (Australia). Di ja jaran crosser nasional ada Farhan Hendrodari yang siap menyaingi pembalap mancanegara tersebut. Selain itu, beberapa crosser nasional, seperti Andre Sondakh (Sulawesi), Aep Dadang (Bandung), Deny Orlando (Solo), juga siap tampil. Aldy Lazaroni (Yogyakarta) dan Agi Agashi tidak akan ketinggalan dalam ajang tersebut.

Selain pertandingan dan motocross 125 cc, even tersebut juga akan dimeriahkan kehadiran team extreme free style dari Eropa, yaitu Gabriel Villada dari Spanyol, William Van Den Putte dari Belgia, dan Alex Martins dari Latvia. Saat jumpa pers di RM Mahkota Plengkung kemarin (30/11), mereka berjanji menyuguhkan atraksi terbaik. Bahkan, atraksi yang bakal dipertontonkan dijamin

belum pernah diperlihatkan ke hadapan publik. Untuk sesi hari pertama siang ini, seluruh pembalap akan menjalani beberapa sesi persiapan, yaitu pemeriksaan kendaraan, registrasi ulang peserta, free practice, dan ofisial practice. “Ajang ini akan dikemas sebagai hiburan sekaligus olahraga,” ujar Arief Setiawan, penanggung jawab IPC 2012. (nic/c1/bay)

Dipasok Bandar dari Surabaya n PANEN... Sambungan dari Hal 33

Keberhasilan anggota satnarkoba meringkus H. Abdur rahman itu dibeberkan kepada para wartawan kemarin. Beberapa BB milik para tersangka dibeber beserta tersangka yang ternyata seorang re sidivis. “Tersangka sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama,” katanya. Menurut Wakapolres Agus, tersangka sudah lama men jadi incaran satnarkoba. Pihaknya, jelas dia, sering mendapat informasi mengenai keterlibatan tersangka dalam peredaran narkoba. “Ada informasi tersangka melakukan

transaksi, anggota langsung turun,” jelasnya. Hasil penyelidikan dan informasi yang diberikan warga, tersangka diringkus di bengkel di depan rumahnya. Saat ditangkap, tersangka baru saja mengambil narkoba jenis sabu yang dikirim seorang kurir. “Kita tangkap saat pulang membawa sabu,” ungkapnya. Berdasar modus, jelas dia, tersangka sepertinya sudah cukup profesional dalam transaksi nar koba. Untuk mengelabui petugas, sabu seberat 9,78 gram itu ditaruh di buku yang sudah dilubangi bagian tengahnya. “Buku yang agak tebal itu di bagian tengah dilubangi, lalu sabu

ditaruh di lubang itu,” cetusnya. Modus peredaran narkoba dengan cara melubangi buku tersebut, masih kata dia, sebenarnya bukan hal baru. Modus seperti itu sudah pernah ada, yaitu melubangi buku Undangundang (UU) dan kitab suci. “Ini jelas pemain profesional,” katanya. Dalam keterangannya kepada polisi, H. Abdurrahman mengaku sabu yang dia miliki itu diperoleh dengan cara membeli kepada Yanto, salah satu kenalannya yang tinggal di Surabaya. Sayang, tersangka tidak mengetahui alamat jelas temannya di Kota Pahlawan tersebut. “Kita biasanya komunikasi

melalui telepon,” dalihnya. Sabu seberat 9,78 gram itu, jelas dia, beli kepada Yanto seharga Rp 10 juta. setelah uang ditransfer melalui bank, barang tersebut dikirim melalui kurir. “Saya memakai narkoba sejak 2006,” ujarnya. Kepada para wartawan, tersangka mengatakan bahwa uang Rp 10 juta yang digunakan membeli narkoba itu merupakan hasil panen kelapa. Setelah memetik buah kelapa di lahannya, hasilnya digunakan membeli narkoba. “Semua hasil kebun kelapa saya gunakan beli narkoba,” terang kakek yang mengaku berprofesi sebagai penjaga pabrik di Kalibaru itu. (abi/c1/bay)

Dapat Uang Pembinaan Rp 2 Juta n KOSTUM... Sambungan dari Hal 33

Setelah mengikuti karantina, masing-masing peserta diberi kesempatan presentasi kostum hasil desain sendiri di depan tim kreatif. Tahap tersebut dilakukan gu na memberi kesempatan para peserta melakukan evaluasi terhadap kreasi dan desain kostum yang dibuatnya. Penilaian peserta terbaik dilakukan pada saat tampil di acara puncak BEC 18 November 2012 lalu. Tim penilai disebar untuk melihat aksi peserta di catwalk sepanjang tiga kilometer. Hasil penilaian tim, ada tiga peserta ter baik dari masing-masing sub tema. Pemenang re-1 barong bernuansa merah adalah Annisa Febby Chaurina. Annisa merupakan peserta dari kalangan umum dan ditetapkan menjadi peserta terbaik satu dari 50 peserta re-1 barong bernuansa merah. Sebagai peserta terbaik

satu, Annisa mendapat penghargaan berupa sertifikat dan trophy dari Bupati Abdullah Azwar Anas dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta. Terbaik satu pada kelompok re-2 barong bernuansa hijau adalah Tamara Priviantisari dari SMAN 1 Giri. Sementara itu, peserta terbaik re-3 barong bernuansa kuning adalah Mega Hardiyanti dari SMKN 1 Banyuwangi. Selain menetapkan peserta terbaik, panitia juga me milih satu best costume. Pemenang kategori tersebut adalah Farah Disyaashari dari SMAN 1 Glenmore. Lalu, apa kriteria peserta terbaik? Panitia memilih peserta terbaik berdasar empat kriteria. Pertama adalah daya pakai kostum. “Penilaian ini ditekankan pada kekuatan dan kerapian kostum saat dipakai tampil,” papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Suprayogi. Kriteria kedua, aspek kreativitas dalam mendesain kostum, dan kriteria ketiga

adalah kesesuaian desain kostum dengan tema yang dipilih. Kriteria keempat adalah performance peserta saat tampil. Penilaian terakhir ini ditekankan pada keserasian kostum dengan make up. Salah seorang peserta terbaik, Tamara, mengaku tidak menyangka akan menjadi peserta terbaik pada kelompok re-2 barong bernuansa hijau. Sejak awal, Tamara mengaku tidak ada persiapan khusus. Walau tidak ada persiapan khusus, tapi Tamara mengaku sudah bertekad memaksimalkan potensi diri yang dimiliki. Dalam even itu, Tamara mengaku berusaha tampil secara maksimal untuk mengenalkan budaya dan potensi Banyuwangi. Dalam mendesain dan memilih bahan kostum, Tamara mengaku memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah. Pemilihan warna hijau, misalnya, Tamara memilih beberapa batik lokal. “Semua bahan kostum menggunakan produksi asli Banyuwangi,” tuturnya bangga. (c1/bay)

penyakit kelamin, atau pernah menolong korban kecelakaan berdarah tanpa mengenakan

pelindung, harus segera memeriksakan diri ke klinik VCT. “Bagi yang tidak, tetap harus waspada.

Jauhi seks bebas, narkoba, dan berperilaku sesuai ajaran agama,” pungkas Waluyo. (sgt/c1/bay)

Kedua Anaknya Negatif n PASUTRI... Sambungan dari Hal 34

Suami Ss juga bergabung di situ. Komunitas ini cukup membantu dalam menangani kasus HIV/AIDS di Bumi Blambangan. Tak jarang, dalam se tiap kesempatan, mereka me nyusun proposal untuk kam panye melawan AIDS. “Saya juga aktif di lembaga nasional yang bergerak dalam bidang pemberdayaan kaum perempuan,” ungkap Ss.

Ss memang pecandu berat narkoba jarum suntik. Sebelum menikah dengan Ba, keduanya memang dikenal sebagai pemakai narkoba. Kebiasaan buruk itu berlanjut ketika keduanya tinggal di Jakarta. Sejak kenal sesama junkies (pemakai narkoba jarum suntik) di Jakarta, kebiasaan “ngobat” kian menggila. “Ss tertular HIV dari suaminya. Sang suami lebih dulu positif,’’ ujar seorang relawan yang mendampingi Ss. Pasangan suami istri itu baru sadar setelah satu per satu

temannya meninggal. Keduanya takut bukan kepalang kenapa teman-teman sesama junkies mati. Usut punya usut, ter nyata teman-temannya itu meninggal karena AIDS. Berangkat dari fenomena itu, keduanya memutuskan pulang ke Banyuwangi. Beruntung kedua anaknya kini negatif. Anak pertama lahir normal, sedangkan anak keduanya lahir lewat operasi caesar. “Anak kedua lahir karena diikutkan program PMKT,” ujar relawan itu. (c1/aif)

Yang tak Mampu Ajukan Keberatan n APINDO... Sambungan dari Hal 33

Dalam pembahasan UMK di dewan pengupahan daerah (DPD), UMK yang diusulkan kepada gubernur sebesar Rp 1.035.000. Hanya saja, keputusan UMK yang ditetapkan gubernur tidak sama dengan usul kabupaten. Keputusan gubernur, nilai UMK Banyuwangi jauh lebih besar dari yang diusulkan, yakni Rp 1.086.400. “Apakah Apindo menolak ataukah menerima keputusan gubernur itu, kita belum mengambil keputusan,” katanya. Besaran UMK 2013 itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim Nomor: 72/2013 yang ditetapkan 26 November 2012. Dalam pergub itu, UMK Banyuwangi tercatat sebagai UMK terbesar kedua di Karesidenan Besuki. Tertinggi pertama adalah Kabupaten Jember, yak ni Rp 1.091.950. Banyuwangi sebesar Rp 1.086.400 dan Situbondo Rp 1.048.000. UMK terendah ditempati Kabupaten Bondowoso, yakni sebesar Rp 946.000. Seperti yang diberitakan kemarin, UMK tahun 2013 meningkat tajam dari tahun 2012. Gubernur Jatim Soekarwo menetapkan UMK Kota Gandrung sebesar Rp 1.086.400. Pada tahun 2012, UMK Banyuwangi hanya Rp 915 ribu. Penetapan UMK 2012 itu lebih besar daripada yang diusulkan Bupati Abdullah Azwar Anas beberapa waktu lalu. Usul Bupati Anas sebesar Rp 1.035.000. Usul yang disampaikan Bupati Anas itu berasal dari usul Dewan Pengupahan Daerah (DPD) atas hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di beberapa pasar. Usul UMK oleh DPD itu ternyata lebih kecil dari yang ditetapkan Gubernur Jatim Soekarwo. Jika dibandingkan tahun 2012, UMK tahun 2013 ada

peningkatan sekitar Rp 171.400. Jika dibandingkan usul DPD melalui Bupati Anas, terjadi peningkatan sekitar Rp 51.400. “Ketetapan gubernur tentang UMK tahun 2013 sudah kita terima,” ungkap Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Saiful Alam Sudrajat. Walau SK penetapan UMK itu sudah turun, lanjut Alam, tapi pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi dalam waktu dekat. Sebelum melakukan sosialisasi, Pemkab Banyuwangi akan terlebih dahulu mengikuti sosialisasi UMK 2013 yang akan dilakukan Pemprov Jatim. Pada 4 Desember 2012, ungkap Alam, Gubernur Jatim Soekarwo mengundang bupati/wali kota se-Jatim untuk menyampaikan penjelasan UMK 2013. Dalam kesempatan itu, Pemprov Jatim akan menjelaskan secara detail penetapan UMK kabupaten/kota di Jatim. Setelah mengikuti penjelasan dari pemprov, jelas Alam, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para pengusaha. Prinsipnya, semua pengusaha berkewajiban melaksanakan UMK yang telah ditetapkan gubernur itu. Bagi pengusaha yang benar-benar tidak mampu menggaji karyawan sesuai UMK, ada kesempatan untuk melakukan penundaan. Hanya saja, sebelum melakukan penundaan, pengusaha tersebut harus mengajukan permohonan kepada gubernur. Penundaan pembayaran gaji sesuai UMK itu, kata Alam, bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan gubernur. Selama belum ada persetujuan gubernur, pengusaha tetap wajib membayar gaji karyawan sesuai UMK. “Nanti kita sosialisasi UMK baru. Kalau ada yang tidak mampu, bisa mengajukan permohonan penundaan kepada gubernur,” katanya. (afi/c1/bay)

Syarat Kelulusan Studi selama 20 Hari n JAJAKI... Sambungan dari Hal 33

Semua pasien yang masuk ke RS itu tidak ada perbedaan terkait ruang perawatan, sarana, dan pelayanan. “Semua pasien yang masuk dan dirawat diperlakukan sama dan tidak melihat status sosial pasien,” ujar Bupati Anas. Di Indonesia, lanjut Bupati Anas, termasuk di Banyuwangi, belum ada RS tanpa kelas. Ke depan, pemerintah daerah akan berusaha keras mewujudkan RS tanpa kelas itu, karena sangat menguntungkan rakyat. Dalam kunjungan itu, Bupati Anas juga menjumpai beberapa hal yang tidak ada di Banyuwangi. Di RS yang dikunjungi tersebut, dokter spesialis, dokter umum, dan dokter gigi, statusnya bukan pegawai pemerintah. Yang menarik, walau tidak berstatus pegawai pemerintah tapi boleh melakukan pelayanan di RS pemerintah atas permintaan atau penunjukan pasien. Penghasilan para dokter itu diperoleh dari jasa “fee for service” yang dibayarkan sesuai jumlah dan jenis pelayanan yang di berikan. “Pembayarannya menggunakan mekanisme klaim dalam sistem jaminan kesehatan,” ungkap mantan anggota DPR RI itu. Yang menjadi pegawai pemerintah di RS hanya tenaga administrasi, bidan, dan perawat.

Ka lau model seperti ini bisa di terapkan di Banyuwangi, maka akan bisa menjawab ke kurangan dokter spesialis dan dokter umum yang mau be kerja di RS pemerintah di Banyuwangi. “Pengalaman ini akan kita kaji secara cermat apakah memungkinkan diterapkan di Banyuwangi,” katanya. Tidak hanya itu, di RS yang di kunjungi itu, Anas juga menemukan beberapa fasilitas yang tidak ada di RS di Banyuwangi, seperti fasilitas bagi keluarga pasien yang cukup memadai. Ruang bagi keluarga pasien di desain seperti rumah tangga. Fasilitas itu disediakan un tuk keluarga pasien guna me lepas kejenuhan selama me nunggu perawatan di RS. Di ruang itu disediakan sejum lah fasilitas, seperti TV, sofa, perpustakaan, dan tempat tidur yang sangat representatif. “RS kita di Banyuwangi belum memberikan perhatian terha dap kebutuhan layak bagi ke luarga pasien. Referensi ini menjadi inspirasi bagi penyediaan ruang tunggu yang representatif,” tandasnya. Tidak hanya itu, di RS itu semua layanan kesehatan diberikan secara gratis. Masyarakat yang dirawat tidak dipungut biaya apa pun, termasuk fasilitas untuk orang tua atau keluarga. Selama ini, RS pemerintah

daerah baru bisa menyediakan ja minan pelayanan bebas biaya bagi masyarakat miskin da lam program Jamkesmas, Jamkesda, dan SPM. Belum semua warga bisa menikmati layanan gratis itu. “Itu terkait kemampuan anggaran dalam APBD. Kita sebenarnya ingin memberlakukan hal yang sama, tapi keuangan pemerintah belum memadai,” katanya. Kunjungan Bupati Anas ke beberapa RS di Kanada itu dilakukan setelah mengikuti sesi dalam kelas. Selama enam hari Bupati Anas mempelajari materi pelayanan publik di bidang kesehatan. Sebelum meninggalkan Kanada, rombongan “Study Mission on Kanda” itu melakukan diskusi hasil kuliah lapangan dengan beberapa profesor di Universitas Dalhousie, Nova Scotia. Kampus tersebut merupakan kampus ternama di Kanada. Man tan Menteri Perikanan dan Kelautan Rochmin Dahuri pernah menempuh pendidikan doktor di kampus itu. Diskusi berbagai tema, terma suk akuntabilitas publik, juga dilakukan di kampus itu. Diskusi itu dilakukan sebagai sya rat kelulusan mengikuti study singkat selama 20 hari di Kanada. “Profesor akan memberikan sertifikat kepada peserta yang dinyatakan lulus,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Padam Karena Layang-Layang n LISTRIK... Sambungan dari Hal 44

Dia pun mempertanyakan per baikan yang sampai memakan waktu lama itu. Sebab, ali ran listrik padam sudah ber langsung lama. “ Terus te rang saja hal ini sangat meng ganggu aktivitas kami. Saat ini pekerja yang sangat bergantung terhadap pasokan listrik,” katanya. Selain itu, kata dia, akibat pemadaman listrik itu, banyak anak warga yang sering tidak mengaji dan tidak belajar di malam hari. “Makanya, keadaan ini tak bisa dibiarkan berlarut-

larut oleh PLN Asembagus. Harus ada langkah konkret,” imbuh pria jebolan pesantren itu. Manajer PLN Asembagus, Renggo Wiyono, tidak membantah seringnya listrik padam di Desa Awar-Awar itu. Penyebabnya, kata dia, kawat layang-layang sering mengganggu kabel listrik. “Aliran listrik ke Desa AwarAwar ini ikut Penyulang Klampokan. Di bagian hulu sering ada gang guan akibat kawat layang-layang. Saat diperbaiki, ya padam,” terangnya melalui telepon seluler sore kemarin. Sebagai langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan

ter sebut, PLN Asembagus akan menyuplai listrik ke Desa Awar-Awar dari penyulang lain. “Nanti mungkin akan kita sambungkan ke Penyulang Asembagus,” jelentreh Renggo. Dia mengimbau agar masyarakat tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Sebab, potensi mengganggu pasokan listrik kepada pelanggan sangat besar. “Bisa juga penyebabnya karena pohon. Ada warga yang enggan dahan pohonnya yang dekat kawat listrik dipotong. Padahal, saat hujan, dahan tersebut bisa memadamkan listrik,” terangnya. (pri/c1/als)


44

Sabtu 1 Desember 2012

PENIPUAN

Dipinjam Teman, Motor Raib SITUBONDO - Merasa ditipu mentah-mentah, Muhammad Siharudin, warga Jalan Raya A. Yani, Situbondo, terpaksa melaporkan seorang temannya berinisial P ke Mapolres Situbondo kemarin (30/11). Penipuan yang dialami Siharudin itu terjadi Senin 23 November. Saat itu, Siharudin dan temannya, P, janjian membeli satu unit sepeda motor di sebuah diler sepeda motor di Jalan Raya Basuki Rahmat, Situbondo. Sekitar pukul 10.30, keduanya bertemu di Jalan Raya A. Yani. Mereka bersama-sama menuju diler dengan maksud membeli sepeda motor. Sesampai di diler, terlapor tiba-tiba meminjam sepeda motor Honda Beat bernopol P 5602 EY milik Siharudin. “Katanya mau ambil uang di Bank BCA,” ujar Siharudin. Namun, meski lama ditunggu, terlapor tidak kunjung datang. Siharudin pun curiga. Akhirnya, Siharudin mencari temannya itu ke BCA. Meski sudah berusaha mencari, ternyata P tidak ditemukan. Usaha terlapor mencari temannya itu berlangsung hingga beberapa hari. Bahkan, hingga sepekan, P tetap tidak ditemukan. Akhirnya Siharudin melapor ke polisi. “Saya sangat terpaksa melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi. Saya sudah seminggu mencarinya. Kalau tidak ketemu, saya pasti rugi Rp 13.250.000,” kata Siharudin. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, laporan kasus penipuan tersebut telah diterima. “Laporannya sudah kami terima, kemudian kami langsung melakukan pengejaran pelaku. Saat ini, pelaku masih belum tertangkap,” kata Wahyudi. (rri/c1/als)

Penggelontoran Berakhir Pagi Ini SITUBONDO - Penggelontoran Dam Sampean Baru di Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, akan berakhir hari ini. Masyarakat dan petani di Kabupaten Situbondo tidak akan lagi menerima air keruh bercampur lumpur. Kepastian itu diungkap Kabid Pengairan, Dinas Bina Marga, dan Pengairan, Ir. Eko Prajoedi, kemarin (30/11). Kata dia, sejak pukul 06.00 pagi ini, penggelontoran di Dam Sampean Baru akan dihen-

tikan. “Kemarin buka jam 6 pagi. Jadi akan berakhir jam 6 juga,” terang Eko melalui telepon seluler kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut dia, hampir tak ada keluhan berarti dari para petani saat air penggelontoran tetap dimasukkan ke saluran irigasi. Sebab, itu memang tuntutan petani. “Selain itu, air cukup besar, sehingga kandungan lumpur cenderung sedikit saat masuk ke areal persawahan,” kata Eko. Satu-satunya kendala, kata dia,

adalah masalah sampah yang tersangkut di kisi-kisi. Sebab, air yang besar juga membawa sampah yang banyak. Jadi, sedikit-banyak juga mengganggu kelancaran. “Jadi untuk kasus ini, kita minta petani bersabar hingga alat pembuang sampah dipasang,” terangnya. Kata Eko, pemasangan alat pembuang sampah diperki-

rakan akan dilakukan Maret 2013. Masih lama karena alatnya harus memesan ke luar negeri. Meski demikian, dalam masa menunggu itu, pelaksana proyek sudah menyiapkan tenaga pembuang sampah di saluran kisi-kisi selama 24 jam. “Ada tiga kelompok yang stand by membuang sampah di kisi-kisi, baik di Dam Pintu Lima maupun di Dam Sluice,” terang Eko. (pri/c1/als)

KERUH: Kondisi air di salah satu saluran irigasi primer di utara Jembatan Macan, Situbondo, sore kemarin.

PENCURIAN

EDY SUPRIYONO/RaBa

Komisi III Dukung Rekom Komisi I NUR HARIRI/RaBa

KEMALINGAN: Sofyan melaporkan rumahnya yang dimasuki maling ke SPK Polres Situbondo kemarin (30/11).

Dikira Tikus, Ternyata Maling PANARUKAN - Matahari pagi hampir saja terbit. Namun, maling yang satu ini tetap nekat menggasak sejumlah barang milik Sofyan Hadi, 35, warga Blok I No. 6 Perumahan Panorama, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Kamis (29/11) lalu. Setelah mengetahui rumahnya dimasuki maling, pria yang pernah menjadi wartawan itu pun langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kemarin (30/11). Kepada polisi, ayah dua anak itu menceritakan awal kejadian. Dikatakan, sekitar pukul 04.30 setelah dirinya salat Subuh bersama istrinya, pintu belakang rumah dibuka sedikit. “Setelah salat Subuh, saya merasa panas. Akhirnya pintu dapur saya buka, kemudian saya nonton TV. Saat itu, saya mendengar suara tikus. Namun, saya dalam keadaan sangat ngantuk,” ujar Sofyan kepada polisi. Di saat bersamaan, sang istri berada di dalam kamar. Diduga, saat dirinya tertidur itu, seseorang yang tidak diketahui identitasnya masuk ke dapur dan menggasak sejumlah barang milik korban. Sang pencuri berhasil membawa kabur sebuah dompet berisi KTP, SIM A dan C, 2 kartu NPWP, dan uang tunai Rp 500 ribu. Selain itu, korban juga kehilangan sebuah hand phone bermerek Sony Ericson beserta charger-nya, satu kaleng celengan uang receh, dan dua celana jeans. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan warga yang kemalingan di pagi hari itu. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Laporan itu langsung kami tangani dan masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

APA POLEH

Listrik Sering Padam, Pelanggan Komplain ASEMBAGUS - Pelayanan PLN Asembagus dikeluhkan masyarakat. Sebab, aliran listrik di Desa Awar-Awar dan Perante, Kecamatan Asembagus, sering padam. Tidak tanggung-tanggung, listrik padam bisa sampai enam jam. Ervan Hidayatullah, warga RT 02/ RW 03, Desa Awar-Awar mengungkapkan, satu bulan terakhir aliran listrik sering padam. Pemadaman bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam. “Tapi yang sering pada malam hari. Tentu itu sangat mengganggu. Teman saya di Desa Perante juga mengeluhkan hal serupa,” terang ISTIMEWA Ervan kepada Jawa Pos Radar Ervan Hidayatullah Banyuwangi kemarin (30/11). Menurut pria yang menjabat sebagai kepala SD Nahdlatul Ulama (NU) Desa Awar-Awar tersebut, pemadaman bisa terjadi hingga enam jam. Dirinya mengaku sudah komplain ke PLN Asembagus. Namun, katanya listrik padam itu karena ada sesuatu di Situbondo. “Katanya ada perbaikan di beberapa titik,” terang Ervan n Baca Listrik...Hal 43

Wabup Punya Bukti eks Kawedanan Sumberwaru Bukan Markas Pejuang SITUBONDO - Komisi III mengikuti jejak Komisi I. Alat kelengkapan DPRD Situbondo itu sependapat bahwa pembangunan pasar tradisional modern yang semula direncanakan di eks Kawedanan Sumberwaru, Kecamatan Asembagus, harus dipindah ke tempat lain. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Kholish, kemarin (30/11). “Setelah kami mengumpulkan data-data, Komisi III juga merekomendasikan agar pembangunan pasar di eks Ka-

wedanan Sumberwaru itu dipindah ke tempat lain yang masih di Kecamatan Asembagus,” ujarnya. Menurut Kholish, peninggalan sejarah di Situbondo sering diabaikan. Hanya saja, satu tahun terakhir ini ada komunitas yang berjuang matimatian menyelamatkan benda-benda bersejarah tersebut. “Mulai dulu, mana ada pemerintah yang pro terhadap benda-benda cagar budaya. Zaman Orde Baru, tugu Deandles di Panarukan diganti tugu udang,” terangnya. Jika dibiarkan, lanjut politisi PKB tersebut, maka bisa dipastikan semua bangunan cagar budaya di Situbondo akan dihabisi dengan alasan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

RUBRIK PAJAK Pertanyaan: Saya dari instansi pemerintah, instansi kami mengadakan pelatihan di hotel, (hotel menyediakan konsumsi dan akomodasi). Jenis pajak pa yang harus dipungut oleh bendahara pengeluaran? Dan bagaimana cara menghitung pajak besaran pajak yang dipungut dari hotelnya? (Bintur, Malang) Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Untuk kegiatan pelatihan di hotel include konsumsi dan akomodasi, ada hal yang baru dipertimbangkan. Saudara mengambil paket full board atau paket Full Day/Half Day. Bila Saudara mengambil paket full board, tidak ada pajak yang Saudara pungut karena masuk Jasa Perhotelan yang merupakan Pajak Daerah. Bila paket yang Saudara ambil selain paket full board, pajak yang dikenakan tergantung rincian pembayaran. Dengan asumsi tiap item dipisah maka pajak yang dikenakan adalah 1. PPh Pasal 4 Ayat (2) Final atas persewaan tanah dan/atau bangunan sebesar 10% dari jumlah bruto. 2. PPh Pasal 23 atas jasa catering sebesar 2% dari jumlah bruto. Sesuai dengan Pasal 4A Ayat (3) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, jasa perhotelan meliputi: 1. Jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan, motel, losmen, hostel, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan untuk tamu yang menginap; dan 2. Jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel, rumah penginapan, motel, losmen, dan hostel. Merupakan jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai. (adv) Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 500200 (bebas pulsa). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

“Komisi III sangat mendukung jika pemkab tetap merawat gedung eks Kawedanan Sumberwaru itu. Misalnya, direhab dan dikondisikan agar memiliki fungsi sosial bahkan ekonomi,” imbuh Kholish. Akhirnya Wakil Bupati (Wabup) Rachmad pun memberikan perhatian terhadap polemik bangunan eks Kawedanan Asembagus. Dia meminta Dinas Pariwisata, Pemuda,

dan Olahraga, membuat kajian untuk memastikan benartidaknya gedung eks kawedanan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Tentang kabar yang mengatakan bahwa gedung eks Kawedanan Sumberwaru sebagai markas pejuang, secara tak langsung orang nomor dua di Pemkab Situbondo itu membantah. Sebab, dia pernah mewawancarai seorang perempuan yang ikut berjuang.

Dia mengatakan bahwa markas pejuang di Asembagus ada di Desa Peranti. “Salah seorang camat ada yang merekam. Mungkin nanti bisa kita jadikan bukti. Kita juga meminta Disparbudpora secepatnya menindaklanjuti permasalahan ini agar tak berkepanjangan dan berlarutlarut,” katanya saat membuka sarasehan pakaian khas Situbondo Kamis (29/11) lalu. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.