SELASA 21 MEI
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Awas, Penyakit Ispa Menggila Akibat Cuaca yang Tidak Menentu SEMPU - Akibat cuaca tak menentu, banyak warga Banyuwangi Selatan terserang infeksi saluran pernapasan atas (ispa). Ispa tersebut bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Penyakit menular itu bisa menyerang manusia usia balita hingga dewasa. Infeksi yang satu ini mulai banyak ditemukan awal Mei 2013 lalu. Hingga kemarin (20/5), penderita penyakit tersebut masih
nyembuhan,’’ tuturnya. Tahap dua, penderita ispa diberi antibiotik. Dengan penggunaan antibiotik, pasien diperkirakan sembuh empat hari kemudian. ‘’Penyakit tersebut menular. Jadi, hati-hati menular kepada orang-orang sekelilingnya. Juga hati-hati saat merawat anak-anak,” terangnya. Cara menghindari infeksi itu, papar dia, warga harus menjaga lingkungan dengan baik. Sebab, lingkungan yang kotor bisa memicu penyakit tersebut. ‘’Lingkungan yang kotor akan menimbulkan pencemaran udara n
mendominasi Puskesmas Sempu. Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi mengakui, dari sekian pasien yang berobat di puskesmas tersebut, jumlah penderita ispa paling banyak. Bahkan, persentasenya mencapai 25 persen. ‘’Penyebabnya adalah cuaca yang tidak menentu,” tegasnya saat ditemui di kantornya kemarin. Hadi menjelaskan, penyakit tersebut bisa disembuhkan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, pasien harus istirahat total dari segala kegiatan. ‘’Makan-makanan bergizi juga sangat membantu proses pe-
BERBARING: Seorang pasien infeksi saluran pernapasan atas dirawat di Puskesmas Sempu kemarin.
Baca Awas,...Hal 39
ALI NURFATONI/RaBa
n Motivasi Siswa, Bagi-bagi Tips Hidup Sukses Baca Halaman Radar Genteng.
GALIH COKRO/RaBa GALIH COKRO/RaBa
MOTIVASI: Dirut Telkom Arief Yahya di SMAN Glagah.
UPACARA: Dirut JIEP Agus Dwitarto di SMAN Genteng.
Dirut PTPN X Jadi Motivator di SMAK BANYUWANGI - Direktur Utama (Dirut) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Subiyono, memberikan motivasi kepada siswa satu almamater dengannya, yakni SMAK Hikmah Man dala Banyuwangi, ke marin (20/5). Selain berbagi pengalaman, Subiyono juga mendorong sema-
NGAJAR: Subiyono ber diskusi dengan seratus siswa SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi kemarin.
ngat belajar ratusan adik kelasnya tersebut. Dikatakan, agar sukses, seseorang tidak boleh menyerah saat menghadapi situasi sesulit apa pun. Tidak hanya itu, belajar keras dan giat belajar menjadi kunci penting yang harus dilakukan demi mencapai kesuksesan.
GALIH COKRO/RaBa
Pengedar Pil Koplo di Sukojati
00
Isrowi menjual lagi obat daftar G tersebut ke pelanggan.
2
ADA APA LAGI
Polisi menguntit Isrowi. Begitu bungkusan berisi pil koplo diserahkan, keduanya langsung ditangkap.
Salah satu pembeli pil koplo Isrowi adalah teTRIHEXIPHENIDYL tangganya yang berL DY NI E H IP nama Ramdan EX L IH DYL TRIHEXIPHENI DY TR I N HE Effendi. IP EX L IH TR
3
DY NI HE IP DYL EX TRIHEXIPHENI IH TR
5
Y !!..AHI
1 Mr X alias Musleh memasok dextro dan trex kepada Isrowi.
Isrowi janjian ketemu Ramdan di Jalan Kampung Lor, Desa Sukojati pukul 23.30.
4
“Apa yang akan Anda lakukan 15 tahun ke depan harus dipersiapkan dengan baik sejak kini. Jangan sampai, di era globalisasi ini, saat persaingan kerja sangat ketat, Anda tidak memiliki kemampuan memenangkan persaingan tersebut,” tuturnya n Baca Dirut...Hal 39
Harkitnas Beraroma Love Banyuwangi BANYUWANGI - Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang digelar di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, berlangsung khid mat pagi kemarin (20/5). Meski matahari cukup te rik, ribuan peserta yang terdiri atas para pelajar, mahasiswa, PNS, TNI, Polri, dan Satpol PP, itu tetap semangat mengikuti upacara bertema
“ D e n ga n S e ma ngat Ke bangkitan Nasional, Kita Wujudkan Demokrasi Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menuju Indonesia Maju dan Modern dalam Bingkai NKRI” tersebut. Bu p at i Ab d u l l a h A z w a r Anas yang di daulat menjadi inspektur upacara mengatakan, membangun daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah n
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Baca Harkitnas...Hal 39
Transaksi Pil Koplo Tengah Malam GALIH COKRO/RaBa
Perahu Wisata kian Diminati JASA penyewaan perahu wisata di Pantai Klopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, ini tetap diminati warga. Hampir setiap hari ada saja pengunjung pesisir pantai di sebelah utara kawasan wisata Watudodol tersebut. Jumlah penyewa perahu tersebut akan meningkat di setiap akhir pekan dan libur hari besar nasional. Cuaca Selat Bali yang tak menentu akhir-akhir ini ternyata tak menyurutkan niat pengunjung menikmati view Selat Bali dari atas perahu wisata tradisional bercadik ganda tersebut. (gal/c1/bay)
KABAT - Diduga akan melakukan transaksi obat terlarang jenis dextro dan trihexyphenidyl alias trex, Isrowi, 25, dan Muhamad Ramdan Effendi, 22, digaruk polisi sekitar pu kul 23.30 Minggu malam lalu (19/5). Transaksi tengah malam itu dilakukan di jalan raya Kampung Lor, Desa Sukojati, Kecamatan Ka-
cetus Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin (20/5). Transaksi obat terlarang itu dilakukan tak jauh dari rumah kedua ter sangka. Keduanya memang tercatat sebagai warga Dusun Kampung Lor, Desa Sukojati, Kecamatan Kabat n Baca Transaksi...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
UPACARA: Dua petugas provos menjaga tugu Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi kemarin.
Aiptu Iskandar, Polisi Paling Berbobot di Polres Banyuwangi
Berat Badan 116 Kg, Ampun kalau Diminta Lari Aiptu Iskandar, 56, termasuk anggota Polres Banyuwangi yang cukup populer. Sebab, dia termasuk anggota polisi yang tubuhnya paling “berbobot”. Selain itu, warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, itu juga sebagai negosiator andal. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SEPINTAS raut wajahnya tampak seram dan angker. Bila tidak kenal dia, orang akan mengira anggota polisi kelahiran Semarang 17 Juli 1957 itu galak dan kejam. Tetapi, kesan itu akan sirna bila kita sudah mengenalnya atau berkomunikasi dengannya. Gaya bicaranya blak-blakan, dan se-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
bat, Banyuwangi. Dari tangan kedua tersangka, aparat Satreskoba Polres Banyuwangi menemukan 30 butir pil trex, satu klip plastik kecil berisi sembilan butir pil trex, 135 butir pil dextro, satu bendel klip plastik, dan satu dompet warna hitam. “Tersangka dan semua barangnya itu kita bawa ke polres,”
sekali suka ngomong saru. Itu salah satu ciri suami Suriyati Tanoko itu. Anggota Satuan Sabhara itu termasuk doyan ngomong hingga berjam-jam. “Kalau tidak ada Pak Kandar (Iskandar), polres ini terasa sepi,” cetus beberapa anggota polres sambil melirik Aiptu Iskandar. Setiap langkah yang diayunkan pria yang biasa di sapa Syech itu selalu menjadi perhatian warga di sekitarnya. Maklum, pria bertubuh subur itu termasuk lucu saat berjalan. “Adanya ya kayak gini, mau apa lagi,” kata Aiptu Iskandar kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Iskandar sadar tubuhnya yang ter masuk overweight ini sering menjadi perhatian. Apalagi, saat ini beratnya sudah mencapai 116 kilogram (Kg). “Meski berat satu kuintal lebih, saya ini sehat dan tidak punya satu penyakit apa pun,” selorohnya sambil terbahak.
Berat badan yang tergolong obesitas itu sebenarnya baru beberapa tahun terakhir terjadi. Saat pertama menjadi anggota polisi pada 1976, berat badannya hanya sekitar 55 Kg. “Dulu saya kecil dan ganteng sekali,” katanya sambil berkelakar. Tubuhnya yang besar ini mulai terasa 2008 lalu. Saat itu, dirinya baru sembuh dari sakit yang cukup lama. Dua tahun kemudian, istri pertamanya meninggal dunia. “Setelah sakit dan istri pertama meninggal, tubuhnya terus membesar hingga seperti ini,” jelasnya. Sebagai anggota polisi, tubuh yang besar ini sebenarnya cukup mengganggu. Olahraga yang menjadi kewajiban para anggota polisi dalam menjaga performa tubuh hanya bisa dijalani yang ringan-ringan saja, seperti senam dan jalan-jalan n Baca Berat...Hal 39
Awas, penyakit ispa kian menggila Waspadai juga penyakit bulanan menjelang tanggal tua
Diduga cabuli bocah, kakek 71 tahun terancam 15 tahun penjara Yang muda masuk penjara anak, yang ini butuh penjara panti jompo
AGUS BAIHAQI/RaBa
Aiptu Iskandar email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com