22 september web

Page 1

22 SEPTEMBER

29

TAHUN 2013

LEGISLATIF

Berkas Lengkap, DPRD Proses PAW Suminto BANYUWANGI - Pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Banyuwangi karena pindah ke partai lain, sepertinya tidak bisa berjalan mulus. Dari enam anggota DPRD yang telah mengajukan pe ngunduran diri sebagai anggota dewan, ternyata hanya satu yang diproses PAW-nya. Anggota dewan yang proses pengun duran diri dari anggota DPRD sudah lengkap itu a d a l a h Su m i nt o dari Fraksi Golkar dan Hanura. Politisi DOK. RaBa dari Partai Hanura Suminto itu mundur dari anggota DPRD, karena mendaftar menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra. “Administrasi yang sudah lengkap hanya berkas milik saudara Suminto,” ujar ketua DPRD Banyuwangi Hermanto kemarin (21/9) n Baca Berkas...Hal 35

UMK 2014

Konsep Rp 1,27 Juta Masih Dianggap Wajar

Disambut Hujan Tangis n Empat Jenazah TKI Tiba di Kalibaru BANYUWANGI – Tangis duka langsung pecah sesaat empat jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tiba di rumah duka sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin (21/9). Empat korban yang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami insiden kecelakaan di Serawak, Malaysia, pada tanggal 9 September 2013 lalu. Empat jenazah yang dipulangkan itu antara lain, Muhamad Rofik, 31, Zainal Abidin, 24, Munawar, 28. Ketiga korban ini tinggal bertetangga di Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru n Baca Disambut...Hal 35

HISTERIS: Sejumlah warga mengangkat peti jenazahTKI yang tewas di Malaysia menuju rumah duka di Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, dini hari kemarin (bawah). Para perempuan kerabat dan tetangga korban menangis saat empat jenazah TKI tiba di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, dini hari kemarin (kanan).

BANYUWANGI - Konsep upah minimum kabupaten (UMK) 2014 sebesar Rp 1,27 juta yang ditawarkan Dewan Pengupahan Daerah (DPD), belum mendapat respons luas dari kalangan pengusaha. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banyuwangi, belum memberikan respons terhadap konsep pengusulan UMK 2014 yang akan disampaikan pada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Ketua Apindo Banyuwangi, H Pitoyo mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat konsep pengusulan UMK 2014. Karena belum menerima surat, Apindo belum bisa mengambil keputusan. Jika DPD meminta masukan dan pendapat, kata Pitoyo, dengan senang hari akan memberikan pertimbangan. Namun saat ini, Apindo belum memiliki masukan apa pun, karena belum merumuskan masukan dan pendapat dari pengurus dan anggota n Baca Konsep...Hal 35

KRIMINALITAS

FOTO-FOTO: ALI NURFATONI /RaBa

Beber Peluang Kerja di Pabrik Gula KALIPURO - Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Business College kampus Banyuwangi, menggelar kuliah umum bagi 160 mahasiswa barunya kemarin (21/9). Kuliah umum yang berlangsung di hall Hotel Berlian Abadi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro itu menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi. Beberapa narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Kadin Banyuwangi Sugihono, dan Pembina LP3I Banyuwangi dari LP3I Jakarta, Hadi Yon Prahyono. Selain dua

narasumber itu, LP3I juga menghadirkan perwakilan direksi PT Industri Gula Glenmore (IGG) dan PT Semen Bosowa Banyuwangi. Narasumber dari direksi PT IGG Banyuwangi diwakili GM Pengembangan, Kusnadi. Sedangkan direksi PT Semen Bosowa Banyuwangi diwakili Koordinator Pemasaran, Al Ihsan; dan Internal Control, Trias Nusantoro. Dalam kesempatan itu, GM Pengembangan IGG, Kusnadi membeberkan peluang kerja yang ada di pabrik gula terpadu di Glenmore tersebut. Pabrik gula yang sedang

di bangun itu akan membutuhkan tenaga yang memiliki kemampuan di bidang informasi teknologi (IT). Pabrik gula (PG) yang dibangun di Glenmore, kata Kusnadi, berbeda de ngan PG lainnya yang ada di Indonesia. PG milik PT IGG yang dibangun dengan nilai investasi Rp 1,5 Triliun itu akan menggunakan teknologi canggih dan modern. Karena menggunakan alat-alat canggih dan modern, lanjut Kusnadi, kebutuhan tenaga kerja paling banyak adalah yang menguasai IT n Baca Beber...Hal 35

137 CJH Situbondo Berangkat Tahun Depan

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Sudarisman dkk di Polsek Gambiran.

Sudarisman dkk Diduga Terlibat Pecah Kaca BANYUWANGI - Aparat kepolisian masih terus mengembangkan aksi kejahatan yang di lakukan Supriyadi, 38; Satimin, 40; dan Sudarisman, 34. Polisi mencurigai, ketiga ter sangka yang kini diamankan di Polsek Gambiran itu, diduga terlibat dalam aksi pecah kaca mobil yang sempat marak di Bumi Blambangan akhir-akhir ini. Untuk pengembangan kasus ini, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi telah memeriksa ketiga tersangka tersebut. “Kita sudah memeriksa para tersangka itu, tapi masih belum mau mengakui,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dyanata ekmarin (21/9). Ketiga tersangka yang masih menjalani pemeriksaan di Polsek Gambiran itu dikenal sudah profesional. Ketiganya ditangkap setelah beraksi di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar dengan merampok nasabah bank BRI Suyono, 40, warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono n Baca Sudarisman...Hal 35

ICHSAN RASYID/RaBa

PAPARAN: Yon Prahyono menyampaikan Visi dan Misi LP3I di depan ratusan mahasiswa baru dan undangan di hall Hotel Berlian Abadi Banyuwangi kemarin.

SITUBONDO – Sebanyak 619 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Situbondo, bakal diberangkatkan ke Tanah Suci 5 Oktober 2013 mendatang. Pemberangkatan mereka dibagi menjadi dua kloter, yakni kloter 56 dan kloter 58. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Aga ma (Kemenag) Situbondo, Mun-

tahib melalui petugas data haji, Syaiful Bahri me ngatakan, persiapan proses pemberangkatan tidak ada kendala yang berarti. “Sampai saat ini tidak ada kendala yang serius,” kata Syaiful Bahri. Bahkan, beberapa perlengkapan CJH juga telah disiapkan dengan matang n Baca 137 CJH...Hal 35

Sukir, 25 Tahun Jadi Pemungut Sampah di Situbondo

Cari Nafkah Sekaligus Ciptakan Lingkungan Bersih Dulu, bergelut dengan sampah seakan menurunkan derajat seseorang. Namun, pandangan itu tak berlaku bagi Sukir, 84, warga sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Situbondo ini. Seperti apa kirahnya? NUR HARIRI, Situbondo BEBERAPA tahun terakhir, masyarakat telah mengenal perbedaan sampah organik dan anorganik. Bahkan, sampah kini telah memiliki nilai ekonomi. Sehingga, banyak orang yang berminat menggeluti bisnis pengolahan sampah. Sebelum sampah organik dan anorganik muncul dan laku di pasaran, sebenarnya sudah banyak orang hidup dari mengais sampah. Seperti

http://www.radarbanyuwangi.co.id

NUR HARIRI/RaBa

CEK IDENTITAS: Petugas menyiapkan tas haji di kantor Kementerian Agama Situbondo.

yang dilakukan Sukir, 84, warga sekitar TMP Situbondo ini. Sukir mengaku sudah bergelut dengan sampah selama lebih dari 25 tahun. Sejak kepindahannya dari Kabupaten Banyuwangi ke Situbondo, kakek yang tinggal bersama istrinya itu tidak memiliki pilihan, selain memungut sampah di jalanan serta di tempat pembuangan sampah. Meski begitu, semangatnya untuk bertahan hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan tidak membuatnya pudar. Secara tidak sengaja, sang kakek ini membantu banyak orang yang biasanya membuang sampah sembarangan. “Saya pindah ke Situbondo tahun 1979. Setelah tinggal beberapa tahun di sini, saya mulai mengambil sampah dan sampai sekarang menjadi pekerjaan saya,” ujar kakek yang terlihat masih sehat di usia lanjut tersebut n Baca Cari...Hal 35

DPRD proses PAW Suminto Lima orang lainnya diperlama supaya tetap terima gaji

Daging ayam ras mulai diobral sore hari Kalau ayamayam spesial malah baru dijual malam hari

NUR HARIRI/RaBa RaBa

TEKUN: Sukir (kiri) dan rekannya menata barang bekas di gudang belakang ang RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.