Radar Banyuwangi 24 Mei 2013

Page 1

JUMAT 24 MEI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

JAJAL MEDAN: Peselancar anakanak berlatih di tengah ganasnya ombak pantai Pulau Merah.

FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa

Kompetisi Surfing Diawali Khataman Alquran PESANGGARAN - Ajang Red Island International ernational Surfing Competition (ISC) 2013 di Pantai Pulau Merah ah dipastikan bakal berlangsung seru pagi ini. Ratusan surfer baik lokal, nasional, maupun internasional, kemarin sudah dah menyatakan siap mengikuti ajang bergengsi yang ng diprakarsai Pemkab Banyuwangi tersebut. Sebagai babak pembuka, puluhan surfer lokal kal Banyuwangi bakal menunjukkan kebolehan an

bermain selancar di atas ombak Laut Selatan yang dinilai dewan ber n juri dari dalam maupun luar negeri tersebut. “Besok pagi paraa peselancar lokal akan berkompetisi,” kata Ketua Panitia ISC,, pes Piping, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pipi Usai U disuguhi pertunjukan peselancar lokal Banyuwangi, keesokan n harinya para pengunjung Pulau Merah bakal dihibur penampilan h n surfer nasional yang sejak kemarin sudah datang ke lokasi n s

pantai mbersihkan sampai di r negeri membantu me lua ri da ta ser n. Pe I: ara KT gg KERJA BA atan Pesan Sumberagung, Kecam Pulau Merah di Desa

Baca Diawali...Hal 43 3

Balita Hilang Terseret Arus Kronologis Tenggelamnya Willy

Bermain di Atas Jembatan, Ditinggal Kakek Salat Duhur GAMBIRAN - Ini peringatan bagi orang tua agar hati-hati menjaga buah hatinya. Lengah sedikit bisa fatal akibatnya. Seperti yang dialami balita bernama Moh. Syam Najdah Dhuha Willy Subrata ini. Bocah be rusia 5 tahun itu hilang terseret air sungai ketika bermain di atas jembatan yang terbuat dari bambu siang kemarin. Petaka terjadi ketika bocah yang tinggal di Dusun Li-

UNAS

Ngotot Konvoi Kelulusan, Berhadapan dengan Polisi BANYUWANGI - Teka-teki pengumuman hasil ujian nasional (unas) tingkat SMA/SMK dan MA akhirnya terjawab. Hari ini (24/5) pemerintah akan mengumumkan hasil unas SMA sederajat secara serentak. Berarti, pengumuman hasil unas dilakukan tepat waktu sesuai jadwal. Pengumuman hasil unas diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan. “Hasil keputusan Mendikbud dan hasil koordinasi di Surabaya, pengumuman hasil unas SMA akan dilakukan pada Jumat (24/5) besok (hari ini, Red),” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono n

Pukul 11.00, Willy dan Dani bermain di atas jembatan bambu. Dani mancing, Willy merangkak di 1 atas jembatan. Saat merangkak itulah, sandalnya jatuh ke sungai. Dia berusaha membalikkan 2 badan melihat sandalnya yang jatuh.

dah, Desa/Kecamatan Gambiran, itu jatuh saat bermain di atas jembatan desa setempat. Begitu terjatuh, tubuh korban langsung terseret arus sungai. Hingga petang kemarin pencarian terus dilakukan. Puluhan warga menyisir sungai tempat korban bermain. Hasilnya nihil. Apakah bocah itu selamat ataukah meninggal, belum ada kepastian. Pencarian terus dilakukan sampai malam hari. Arif Rahman 35, paman korban mengatakan, petaka terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu keponakannya bermain di sungai bersama Dani 5, tetangganya. Tidak ada saksi mata pada saat kejadian. Semua hanya mendapat cerita dari Dani, yang menyebutkan bahwa Willy jatuh dari jembatan bambu saat merangkak akan menyeberang. Saat merangkak di atas jembatan tersebut, tiba-tiba sandalnya jatuh

dan Willy membalikkan badan hendak melihat sandalnya yang jauh ke sungai, “Pada waktu membalikkan badan, Willy juga terjatuh ke sungai,” jelas Arif Rahman di lokasi kejadian kemarin siang. Kontan, peristiwa itu mengagetkan orang tua korban, Sam Subrata, 35, dan Fitrianai, 30. Suami istri (pasutri) itu berulang kali tidak sadarkan diri. Mereka benar-benar terpukul atas kejadian tersebut. Berdasar cerita warga, Willy tergolong anak yang ceria dan sudah biasa bermain dengan teman sebayanya. Semua tetangga mengenal balita tersebut. Informasi terakhir, sejak pagi korban ditemani kakeknya, Abdullah, 53. Saat waktu salat Duhur datang, Abdullah menitipkan cucunya itu kepada tetangga n Baca Balita...Hal 43

Tidak Ada Tender Ulang

Baca Ngotot...Hal 43

n Pembangunan Gedung Pemkab Rp 35 M

Willy terjatuh ke sungai.

3

BUDAYA

Tubuhnya terseret arus sungai.

Warga berusaha mencari Willy, tapi tak kunjung ditemukan.

4

GALIH COKRO/RABA

GAYENG: Aekanu dan Prof. Dr. Robert Wesing di Sanggar Genjah Arum, Kemiren, kemarin. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

BANYUWANGI - Proyek pembangunan gedung Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar di putuskan tidak dilakukan tender ulang. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, memutuskan proyek itu akan dikerjakan pada tahun anggaran 2014 mendatang. Pertimbangan penundaan proyek itu karena waktu pelaksanaan tidak cukup. “Proyek ini akan memakan waktu enam bulan 21 hari,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Mujiono. Setelah dilakukan evaluasi dan kajian ulang, jika dilakukan tender

Karena waktunya tidak memungkinkan, maka kita putuskan proyek itu tidak dilakukan retender” MUJIONO Kepala Dinas PU BMCKT Banyuwangi

ulang tahun ini, maka waktu yang tersedia hanya lima bulan 21 hari n

Baca Tidak...Hal 43

Diskusi Pentingnya Foklore GLAGAH - Budayawan Banyuwangi kemarin berkumpul di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Mereka berdiskusi tentang pentingnya foklore (cerita rakyat) bagi seni budaya dan pariwisata di Banyuwangi. Yang terasa istimewa, diskusi itu dihadiri Prof. Dr. Robert Wesing, antropolog dari Leiden, Belanda. Salah seorang peserta diskusi, Aekanu Haryono mengatakan, diskusi dilanjutkan launching buku tentang Kisah Barong Jakripah dan Paman Iris. “Buku ini merupakan cerita rakyat asal Banyuwangi,” kata Aekanu. (c1/aif)

Ketika Artis Banyuwangi Terjun ke Panggung Politik

Diva Pertahankan Nama Beken, Mia Pakai Nama Asli Di Banyuwangi Pemilu Legislatif 2014 diprediksi bakal berlangsung menarik. Tidak hanya kalangan politisi saja yang akan berebut simpati rakyat. Sejumlah artis Bumi Blambangan juga bakal bertarung habis-habisan untuk menuju gedung DPRD Banyuwangi. Siapa saja mereka? NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi PANGGUNG musik Banyuwangi mungkin tidak asing lagi dengan dua sosok penyanyi ini. Diva Rosa dan Mia MS sudah cukup familiar dengan hingar-bingar musik Banyuwangi.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Masyarakat sudah tak asing lagi dengan popularitas keduanya. Diva Rosa, misalnya. Perempuan yang satu ini sudah cukup kenyang asam garam dunia tarik suara. Pemilik nama asli Eni Puji Astutik itu terbilang cukup mapan dengan sederet lagu dan tembangBanyuwangiyangdinyanyikan. Wajah dan aksi panggungnya sudah menghiasi beberapa compact disc (CD) yang beredar di pasar. Perjalanan serupa juga dilakoni Mia. Dara bertubuh mungil itu meroket sejak ikut Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang digelar sebuah stasiun televisi swasta nasional. Sejak itu pula penyanyi yang memiliki nama lengkap Okta Tri Rusmianingsih itu lebih popular dengan embel-embel KDI di belakang namanya. “Nama lengkapku Okta Rusmianing sih. Kata Mia diambil dari penggalan tengah Rusmianingsih.

Proyek gedung Pemkab Banyuwangi gagal lelang Ini gara-gara banyak ”titipan” dari instansi samping!

Jalan Tembus jadi tempat mesum Murah meriah, cukup berbekal koran bekas!

DOK. RaBa

DOK. RaBa

Mia KDI

Diva Rosa

Orang mungkin lebih kenal Mia KDI gara-gara ikut kontes itu,” beber Mia. Bergelut lama di dunia en tertainment membuat keduanya tenar.

Tidak sekadar penyanyi, keduanya telah menjelma menjadi publik figur di dunia musik n Baca Diva...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.