26 MEI
29
TAHUN 2013
Arus Kuat Bikin Repot Surfer
GALIH COKRO/RaBa
MAKIN HEBOH: Surfer melaju di atas gulungan ombak pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, siang kemarin.
PESANGGARAN - Memasuki hari kedua kemarin (25/5), kompetisi selancar ncar internasional Red Island Banyuwangi International ernational Surf Competition 2013 berlangsung ung seru. Para kontestan kelas nasional adu skill demi menjadi yang terbaik. Sehari sebelumnya, para peselancar berkompetisi padaa kelas lokal. Pada hari kedua keemarin, seluruh peselancar kategori ategori na sional unjuk kebolehan. Sekitar 22 peselancar kelas nasional tampil dalam even yang pertama kali digelar di Pulau Merah (PM),
Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, itu. Bany Tuan rumah Banyuwangi menyertakan Tu satu surfer di kelas nasional itu, yaitu Sesat tyawan. Dia bersaing dengan peselancar tya dari Jember, Sukabumi, Nias, dan Bali. dar Disaksikan ribuan pasang mata di tepi pantai Pulau Merah, para peselancar berusaha menampilkan gaya atraktif di b atas ombak yang menggunung. Para pengunjung serentak bertepuk tangan ketika melihat peselancar sukses melalui derasnya gelombang n Baca Arus...Hal 35
Gas Bocor, 14 Buruh Pingsan WAISAK
AGUS BAIHAQI/RaBa
DOA: Umat Buddha bersembahyang di Vihara Dhamma Harja, Desa Yosomulyo, kecamatan, Gambiran, Banyuwangi, kemarin.
KAPONGAN - Ratusan pekerja pabrik udang di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, tiba-tiba berdesakan keluar gedung tempatnya bekerja kemarin (25/5). Mereka ternyata berusaha menghindari gas amoniak yang bocor dari pipa besi di pabrik tersebut. Akibat kebocoran gas tersebut, sedikitnya 14 karyawan pingsan. Menurut Suryadi, salah seorang karyawan PT Panca Mitra Multi Perdana (PT PMMP) di Desa Landangan, kebocoran gas amoniak tersebut terjadi sekitar pukul 10.00. Lokasi bocornya gas itu diduga di unit satu mesin pabrik tersebut. “Ada di ruangan mesin,” kata Suryadi. Begitu gas amoniak itu bocor, ratusan karyawan langsung berlari dan berdesakan keluar ruang ganti pakaian di sisi timur gedung. “Pintunya kecil, posisi mesin itu ada di luar dan di belakang mesin adalah tempat karyawan borongan yang bekerja mengupas udang. Jadi, semua karyawan langsung berebut keluar,” jelasnya. Itu menyebabkan beberapa karyawan jatuh hingga tidak sadarkan diri. Sementara itu, beberapa karyawan memang pingsan karena tidak kuat menahan gas amoniak. Gas amoniak yang bocor itu mengakibatkan sesak napas dan mata pedih. “Sebenarnya gas amoniak bocor sudah sering terjadi. Tetapi, yang terjadi kali ini yang paling besar,” terang Suryadi n Ba Baca B aca Ga Gas...Hal 35
NUR HARIRI/RaBa
SEMAPUT: Karyawan yang pingsan dievakuasi setelah menghirup gas amoniak yang bocor di pabrik pengolahan udang PT PMMP, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, kemarin (25/5).
Berjalan Tiga Kali Mengitari Vihara
TERBANG: Crosser tuan rumah, Heru Sandika, melayang di Sirkuit Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin.
GAMBIRAN - Seluruh umat Buddha sejagat, termasuk yang berada di Kabupaten Banyuwangi, merayakan Hari Raya Waisak kemarin (25/5). Dalam acara tersebut, para pengikut Sidarta Buddha Gautama itu menggelar sembahyang di sejumlah vihara di daerah masing-mading n Baca Berjalan...Hal 35
BALITA TENGGELAM
AGUS BAIHAQI/RaBa
Langsung Seru di Hari Pertama
ALI NURFATONI/RaBa
CUCU: Abdullah menunjukkan foto Willy di Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin.
MUNCAR - Kejuaraan motocross yang digelar di Sirkuit Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, tampaknya berlangsung seru sejak masa uji coba di hari pertama kemarin (25/5). Sejumlah crosser nasional memastikan diri akan terjun dalam race day hari ini (26/5). Dalam latihan resmi yang dilaksanakan kemarin, beberapa crosser nasional sudah unjuk gigi di sirkuit terbesar di Bumi Blambangan itu. Tidak kalah seru, para crosser lokal juga menyuguhkan kemampuan yang cukup atraktif. “Ini balapan motocross terbesar di Banyuwangi,” cetus panitia pelaksana, Supriyadi. Menurut Supriyadi, dalam Motocross Kapolres Cup II itu akan melombakan 13 kelas, mulai kelas bebek dua
tak, empat tak, hingga kelas bergengsi spesial engine (SE) 250 CC. “Kita juga melombakan kelas pemula untuk para crosser Kabupaten Banyuwangi,” terangnya. Supriyadi menyebut, kejuaraan motocross ini bukan hanya untuk kalangan dewasa. Sebab, juga digelar lomba khusus crosser anak-anak. “Motocross kali ini untuk ajang mencari bibit dan juga hiburan,” kata bos travel Pesona Ijen itu. Dia menyebut, balap motor yang digelar dalam rangka ulang tahun pemilik pabrik PT Sumberyala Samudera, Tjipta Sudjarwo Tjuk, yang ke-73 itu sebenarnya berlabel nasional. Sebab, pesertanya bukan hanya dari Jawa Timur n Baca Langsung...Hal 35
Selidiki tak Munculnya Nilai Ujian Produktif BANYUWANGI - Dinas Pendidikan Banyuwangi menyelidiki penyebab tidak muncul nya nilai produktif satu pe serta unas dari SMK Muham madiyah 6 Rogojampi. Aki bat menghilangnya nilai produktif itu, passing grade nilai kelulusan siswa tersebut tidak terpenuhi. Tidak munculnya nilai ujian produktif itu belum ditemukan penyebabnya hingga kemarin (25/5). Apakah menghilangnya nilai produktif itu karena human error ataukah yang bersangkutan memang tidak mengikuti ujian, Dispendik belum berani memastikan. Kepala Dispendik Ba nyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, jika saja nilai produktif muncul, maka peserta unas SMA/SMK di Banyuwangi akan lulus semua. Namun, karena nilai produktif satu peserta SMK tidak muncul, maka satu siswa tidak lulus. “Kelulusan peserta unas SMK tahun ini mencapai 99,986 persen. Sekarang kita sedang cek penyebabnya,” kata Sulihtiyono. Sulihtiyono menolak untuk
Yang kita temukan, nilai ujian produktifnya sama sekali tidak ada. Sehingga, menyebabkan passing grade kelulusan berkurang.” SULIHTIYONO Kepala Dispendik Banyuwangi
menduga-duga penyebab menghilangnya nilai produktif satu siswa sekolah swasta itu. Yang pasti, kata dia, kemungkinan lulus satu peserta itu masih terbuka. Kini pi haknya masih melakukan pe ngecekan ulang terhadap proses unas satu siswa tersebut. “Yang kita temukan, nilai ujian produktifnya sama sekali tidak ada. Sehingga, menyebabkan passing grade kelulusan berkurang,” katanya n Baca Selidiki...Hal 35
Jasad Willy Ditemukan GAMBIRAN - Setelah hampir dua hari tenggelam, Moh. Syam Najdah Dhuha Willy Subrata, 5, akhirnya ditemukan. Seperti prediksi, balita asal Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Anak pasangan suami istri (Pasutri) Sam Subrata 35, dan Fitriana 30, itu langsung dimakamkan kemarin (25/5). Seperti diketahui, balita tersebut tenggelam karena terjatuh saat merangkak di atas jembatan bambu di Sungai Setail. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 Kamis lalu (23/5) n Baca Jasad...Hal 35
Nimas Puspitaningrum, Siswa yang tak Diluluskan Sekolahnya
Kalau Lulus Ingin Bekerja untuk Biaya Kuliah Nimas Puspitaningrum adalah satu dari empat siswa SMA di Kabupaten Situbondo yang dinyatakan tidak lulus. Dia tidak lulus bukan karena nilai unasnya jeblok, melainkan memang tidak diluluskan pihak sekolah karena alasan nilai akhlaknya tak memenuhi standar kelulusan.
Yang lebih penting, semoga bisa tahan lama MELAWAN: Nimas Puspitaningrum didampingi Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri, dan kakak perempuannya.
EDY SUPRIYONO, Situbondo BUTIRAN keringat memenuhi wajah Nimas Puspitaningrum Jumat sore (24/05) lalu. Sudah tak terhitung beberapa kali siswa yang mengenakan jilbab warna pink itu mengusap keringat dengan lengan bajunya. http://www.radarbanyuwangi.co.id
Hotmix jalan depan Pelabuhan Ketapang sudah mulus
GMPB Situbondo desak PSK pengidap HIV dipulangkan Selanjutnya, siapa yang mengawasi di daerah asal?
EDY SUPRIYONO/RaBa
Cuaca sore itu memang cukup panas. Itu ditambah lagi sejumlah wartawan dan sejumlah pihak memenuhi rumah
Nimas. Mereka ingin memberikan dukungan moral kepada Nimas. Sore itu Nimas tampak tenang. Dia
juga lancar menjawab pertanyaan para wartawan n Baca Kalau...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com