Radar Banyuwangi 29 Mei 2013

Page 1

RABU 29 MEI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Raih WTP Penuh setelah 20 Tahun

PERTANIAN

Butuh 217 PPL, Tersisa 118 Petugas BANYUWANGI - Krisis pegawai negeri sipil (PNS) yang terjadi di Pemkab Banyuwangi ternyata tidak hanya berdampak terhadap ke kosongan jabatan struktural, tapi juga berdampak terhadap kekosongan tenaga fungsional. Seperti yang terjadi di lingkungan Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun) Banyuwangi. Saat ini, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengurusi sektor pertanian tersebut kekurangan tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL). Sejatinya, Dispertahutbun membutuhkan sekitar 217 PPL. Namun, stok PPL yang ada saat ini di Banyuwangi tinggal 118 orang. “Semula PPL kita lengkap 217 orang. Namun, karena banyak yang pensiun, sekarang hanya tersisa 118,” ujar Kepala Dispertahutbun Banyuwangi, Ikrori Hudanto, kemarin (28/5). Awal tahun 2013 lalu, tenaga PPL masih tersisa 124 orang. Jumlah itu kini menyusut menjadi 118 karena enam PPL sudah memasuki masa purna tugas sebagai PNS n

n BPK Beri Predikat Tertinggi untuk Penilaian LKPD 2012

Baca Butuh...Hal 39

MEMUKAU: ME M EM MU UK KA AU U:: C Charly harl ha rly tampil alas tamp ta mpiill tanpa ta an np pa aa lla as kaki ka ki di di lapangan lapa la pan ng gan an kaki Pesantren Pesa Pe san nttre ren Darussalam, Da D Daru aru rus ss sa allam, am, am Blokagung, Bllok B okag agu un ng, g, Kecamatan Kec Ke ca am ama ma atta an Tegalsari, Te T e ega ga g als lsar arii,, Banyuwangi, Senin Ban Ba ny yu uw wan angi gi, Se S eni nin malam ma m ala lam kemarin. kem ke ma arriin n..

LEGISLATIF

Rancang Perda Bantuan Hukum untuk Gakin BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna penjelasan bupati atas diajukannya dua rancangan peraturan daerah (raperda) Senin lalu (27/5). Dua raperda tersebut dinilai sangat mendesak untuk segera dibahas dan disahkan, yakni tentang bantuan hukum masyarakat miskin dan tentang pedoman penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman. Raperda bantuan hukum bagi masyarakat miskin dinilai penting segera disahkan demi menjamin hak konstitusional setiap orang mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil. Raperda yang satu ini juga dinilai sa ngat penting agar setiap warga mendapat perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia, tanpa pembedaan status ekonomi, politik, sosial, dan budaya n

ABDUL AZIZ/RaBa

Charly Tampil Nyeker TEGALSARI - Charly van Houten tampil beda di lapangan Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Senin malam kemarin (27/5). Di hadapan ribuan penggemarnya, vokalis Setia Band itu asyik menyanyi tanpa alas kaki. Ribuan pengunjung yang berjubel di lapangan selatan gedung utama kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Staida) pun terkesima dengan

penampilan artis papan atas tersebut. Sesekali ribuan pengunjung yang didominasi para santri dan warga sekitar pesantren itu mengikuti lantunan lagu yang dinyanyikan Charly. Usai menggelar konser, Charly yang datang ditemani Gus Wahyu asal Kediri, dan presenter Terry Putri itu melanjutkan ziarah ke makam almarhum KH. Muhktar Syafaat di sisi utara pesantren. (azi/c1/bay)

CUACA

GALIH COKRO/RaBa

PELEBARAN: Sejumlah alat berat memadatkan lahan di sisi timur Jalan S. Parman, Banyuwangi, siang kemarin.

Dilebarkan Menjadi 11 Meter MIRIP ASAP: Mendung menyelimuti langit Banyuwangi kemarin.

Suhu Lebih Dingin karena Uap Air BANYUWANGI - Dua hari terakhir, suhu udara di wilayah Banyuwangi terasa lebih dingin dibanding biasa. Fenomena tersebut ternyata disebabkan hujan yang kerap melanda Bumi Blambangan. Hujan mengakibatkan tingginya uap air di atmosfer. Itu berimbas pada sensasi dingin yang dialami makhluk hidup. Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan, sebenarnya saat ini wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim kemarau. Namun, selama beberapa hari terakhir, tekanan udara rendah masih terjadi di atas daratan kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. awan Cumolonimbus (Cb) pun masih kerap muncul. Hal itulah yang menyebabkan hujan n Baca Suhu...Hal 39

Level Penilaian

Hasil

n Wajar Dengan Pengecualian (WDP) n WajarTanpa Pengecualian (WTP) dengan catatan n WajarTanpa Pengecualian (WTP) Penuh

Selama bertahun-tahun, opini yang diberikan BPK terhadap hasil pemeriksaan LKPD wajar dengan pengecualian (WDP). Bahkan, pada era kepemimpinan Bupati Ratna Ani Lestari, BPK sempat memberikan opini disclaimer pada hasil audit LKPD Banyuwangi. Pada tahun pertama Bupati Abdullah Azwar Anas memimpin, BPK masih memberikan opini WDP. “Alhamdulillah, hasil audit LKPD tahun 2012, Banyuwangi mendapat predikat WTP penuh. Ini semua patut kita syukuri bersama,” ujar Bupati Anas kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sesaat setelah menerima hasil pemeriksaan di Surabaya sore kemarin n Baca Raih...Hal 39

BANYUWANGI - Setelah meram pungkan perbaikan jalan di depan Pelabuhan Ketapang, pemerintah pusat melebarkan jalan Banyuwangi-Rogojampi. Ja lan poros nasional Banyuwangi-Rogojampi akan dilebarkan menjadi 11 meter, yang sebelumnya hanya tujuh meter. Pelebaran jalan itu akan di lakukan secara bertahap. Pada tahun 2013, pelebaran jalan akan dilakukan sejauh enam kilometer

(Km) mulai Kelurahan Pakis, Keca matan Banyuwangi, hingga Desa Kabat, Kecamatan Kabat. “Jika anggarannya mencukupi, pelebaran akan dilakukan hingga depan kantor Kecamatan Kabat,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, kemarin (28/5). Untuk melebarkan jalan itu, kata Mujiono, APBN 2013 telah mengucurkan dana Rp 30 miliar. Namun, dana sejumlah itu tidak ha-

nya digunakan melebarkan jalan Ba nyuwangi-Rogojampi. Selain untuk kegiatan pelebaran jalan, ang garan sebesar itu juga akan di gunakan memperbaiki jalan menuju Muncar dan jalan raya di Kecamatan Kalibaru. APBN 2013 yang mengucur ke Banyuwangi dibagi untuk dua kegiatan. Pertama, perbaikan jalan nasional jalur utara sebesar Rp 20 miliar n Baca Dilebarkan...Hal 39

TEGALDLIMO - Dugaan peni puan berkedok rekrutmen anggota TNI menimpa empat warga di Kecamatan Te galdlimo, Banyuwangi. Aki batnya, empat warga tersebut di tak sir mengalami ke rugian mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kasus itu terkuak berkat informasi masyarakat. Awalnya, seorang warga bertanya kepada anggota TNI terkait rekrutmen. Dia tanya apakah umur 23 tahun bisa men d aftar menjadi anggota TNI? Petugas tersebut langsung menjawab “tidak bisa”. Namun, tetangga warga tersebut menyatakan ada anggota baru TNI yang usianya sudah melebihi 23 tahun. Setelah ditelusuri, ternyata rekrutmen

anggota TNI tersebut diduga abal-abal. Lantaran kejadian itu diduga merupakan kasus penipuan, kasusnya langsung ditangani Polsek Tegaldlimo. Hingga kemarin (28/5), kasus dugaan penipuan tersebut masih didalami polisi. Sementara itu, tak hanya seorang yang jadi kor ban rekrutmen ter sebut. Ternyata ada empat warga yang mengikuti proses rekrutmen tersebut. Empat korban tersebut berinisial, SH, 24, MH, 23, FC, 24 (ketiganya warga Desa Tegaldlimo), dan satu lagi berinisial SS, 23, warga Desa Purwoasri. Keempat korban rekrutmen intel abal-abal tersebut sudah diperiksa di Mapolsek Tegaldlimo n Baca Ingin...Hal 39

Ketika Lokalisasi Pakem Tergenang Banjir Rob

Malam Air Surut, Tamu Tetap Sepi Banjir rob yang terjadi di Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari, ternyata berpengaruh terhadap kehidupan lokalisasi Pakem. Tempat prostitusi itu praktis sepi pengunjung sejak air laut meluber Jumat lalu (24/5).

BASAH: Genangan air di sekitar Lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, kemarin.

SEORANG perempuan yang berumur sekitar 60 tahun terlihat duduk sendiri di kursi warung. Perempuan yang rambutnya sudah penuh uban itu sesekali menyapa setiap warga yang melintas di depan warungnya. Dasar apes, tak satu pun yang mau masuk warung. Sambil menahan napas, Tutik, sang

Jalan BanyuwangiRogojampi dilebarkan menjadi 11 meter Semoga selesainya tidak pakai lama

Puskesmas minimal harus punya dua dokter Tetap percuma kalau datangnya siang semua

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BPK

n Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau Disclaimer Opinion

Ingin Jadi Intel TNI, Puluhan Juta Melayang

Baca Rancang...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

SURABAYA - Setelah 20 tahun lamanya, Laporan Keuangan Pe merintah Daerah (LKPD) Banyuwangi meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Opini WTP penuh ter se but merupakan predikat tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Hasil pemeriksaan LKPD 2012 itu diserahkan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Kantor Perwakilan BPK Jawa Timur di Surabaya kemarin (28/5). Penyerahan hasil pemeriksaan LKPD itu dilakukan Kepala Perwakilan BPK Jatim, Heru Kreshna Reza, kepada 38 kabupaten/ kota di Jatim. Dari 38 LKPD kabupaten/kota di Jatim, ada 13 kabupaten/kota yang mendapat opini WTP. Dari 13 daerah tersebut, hanya Banyuwangi dan Bangkalan yang langsung mendapat opini WTP penuh. Opini tertinggi yang diberikan BPK itu merupakan yang pertama kali dalam sejarah 20 tahun penyajian LPKD Pemkab Banyuwangi. Selama ini, Pemkab Banyuwangi belum berhasil menyajikan laporan terbaik sesuai standar yang ditetapkan BPK.

AGUS BAIHAQI/RaBa

pemilik warung itu, mengamati lantai warungnya yang mulai dipenuhi air akibat banjir rob. Setelah air mulai

naik, perempuan itu kembali duduk di kursinya. “Banjir mulai besar ini,” terang Tutik yang mengaku sudah 25

tahun membuka usaha di Pakem seraya menunjuk air yang mulai masuk ke warungnya n Baca Malam...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Rabu 29 Mei 2013

Puskesmas Minimal Punya 2 Dokter BANYUWANGI - Program Puskesmas Berbasis Dokter Keluarga (PBDK) yang merupakan kerja sama Pemkab Banyuwangi dan PT Asuransi Kesehatan (Askes) sejak 2012 lalu dinilai menuai sukses. Selain berhasil meningkatkan angka kunjungan peserta Askes berstatus PNS ke delapan PBDK, program itu juga berhasil menekan angka rujukan pasien dari puskesmas ke rumah sakit (RS). Tidak hanya itu, angka kepuasan

masyarakat pengguna layanan PBDK juga terdongkrak pasca program tersebut diberlakukan. Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, dibanding sebelum PBDK dilaksanakan, kini terjadi peningkatan signifikan terkait kunjungan peserta Askes PNS ke delapan puskesmas tersebut. “Target yang ditetapkan, kunjungan ke puskesmas sebesar 20 persen

dari seluruh peserta Askes PNS. Saat ini, ada beberapa PBDK yang tingkat kunjungannya melebihi 20 persen,” ujar lelaki yang akrab disapa Rio itu Senin lalu (27/5). Rio menambahkan, penekanan angka rujukan dari PBDK ke RS ditarget di bawah sepuluh persen. Realisasinya, sejumlah PBDK mampu menekan angka rujukan ke RS hingga di bawah sepuluh persen n Baca Puskesmas...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

NAIK MOBIL TAHANAN: Para terdakwa kasus perusakan tanaman jagung menuju lapas usai sidang perdana di PN Banyuwangi kemarin.

Sebelas Perusak Jagung Disidang BANYUWANGI - Sebelas terdakwa kasus perusakan tanaman jagung milik Saminah di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, 29 Mei 2011 lalu mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (18/5). Sebelas terdakwa itu dihadirkan dalam persidangan yang dipimpin hakim ketua Made Sutrisna didampingi hakim anggota Bawono Effendi SH dan I Wayan Gede Rumega SH. Agenda sidang perdana itu adalah mendengarkan dakwaan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) Karmawan SH. Para terdakwa yang diduga terlibat perusakan tanaman jagung itu merupakan warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Para terdakwa adalah Katiran, 46; Sutarji, 36; Zaenuri, 53; Kasiyadi,

35; Ponijan, 73, dan Muhamad Gito, 45. Selain itu, juga Syaiful Anwar, 28; Budiyanto, 27; dan Budiono, 28. Sisanya merupakan dua terdakwa perempuan, yakni Yatini dan Poniyem. Dalam persidangan itu, Jaksa Karmawan SH menganggap belasan terdakwa itu terlibat perusakan dan penebangan pohon jagung milik Saminah di Desa Sumbergondo. “Dilakukan bersama-sama,” cetus Jaksa Karmawan SH. Untuk menjerat para terdakwa, Karmawan memasang pasal berlapis. Dalam dakwaannya, jaksa menyebut perbuatan 11 terdakwa itu melanggar Pasal 170 ayat 1 KUHP. Selain itu, para terdakwa juga dianggap melanggar Pasal 406 jo. Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. “Kami memang memasang pasal berlapis,” katanya.

Karmawan menyebut, dalam menghadapi kasus perusakan dan penebangan itu, pihaknya akan membuktikan dalam persidangan lanjutan yang akan digelar Selasa (4/6) mendatang. “Ada saksi-saksi yang menguatkan penggunaan pasal berlapis itu,” sebutnya. Dugaan perusakan tanaman jagung milik Saminah itu terjadi 29 Mei 2011 lalu. proses hukum yang ditangani Polsek Glenmore berlangsung cukup panjang. Berkas baru dinyatakan P21 alias sempurna pada 25 September 2012. Karena masih ada yang perlu dituntaskan, para tersangka baru bisa dihadapkan ke kejari tahap dua pada Rabu (1/5) lalu. Selama proses pemeriksaan, para terdakwa tidak ditahan. Mereka baru ditahan saat dihadapkan ke kejaksaan. (abi/c1/bay)

Perhutani Serahkan Nama ke Polisi Kasus Kayu Jati Ilegal Curahjati PURWOHARJO - Petugas Perhutani Banyuwangi Selatan tampaknya tidak main-main dengan banyaknya aksi pencurian kayu jati di wilayah tugasnya. Terkait pengamanan satu truk kayu jati ilegal di Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, beberapa waktu lalu (14/5), petugas Perhutani ternyata sudah mengantongi nama yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian kayu jati. Hanya saja, siapa saja nama terduga pencurian kayu jati

tersebut, Adminitratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Ahmad Basuki, belum berani menyebutkan. “Yang jelas namanya sudah kita serahkan ke polisi,” kata Basuki kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Basuki menuturkan, sesaat setelah digerebek polisi dan pelaku melarikan diri, petugas terus melakukan penyelidikan terhadap beberapa nama yang sudah dicurigai. Setelah diselidiki, ternyata sejumlah nama tersebut memang menjadi target operasi (TO) Perhutani Banyuwangi Selatan. “Jadi, kita berharap nama-nama yang sudah kita serahkan ke polisi itu

ditangkap, karena memang sudah menjadi TO kami,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya (15/05), petugas Perhutani Banyuwangi Selatan kembali mengamankan tumpukan kayu jati ilegal sebanyak 63 batang. Tumpukan kayu jati

tersebut diamankan petugas dari sebuah truk warna kuning bernomor polisi DK 9578 PF yang sedang melintas di hutan, masuk Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pukul 15.00 n Baca Perhutani...Hal 39

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 29 Mei 2013

Ustad Diduga Cabuli Santri Penahanan Tersangka Dialihkan ke Polres MUNCAR - Seorang ustad (guru ngaji) diduga berbuat cabul. Ironisnya, perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan kepada santrinya sendiri. Ustad tersebut bernama Jamaludin, 38, warga Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Perbuatan cabul tersebut dilakukan pada Jumat siang lalu (24/5). Korban sebut saja bernama Saritem (nama samaran), 12, tetangga dekat pelaku. Berdasar keterangan kepolisian, petaka berawal saat Saritem yang masih duduk di bangku kelas V SD itu pulang sekolah. Kala itu, Saritem diminta ustad Jamal ma-

suk ke rumah. Di rumah itu, korban diminta mengerok punggung sang ustad. Saritem pun tak bisa menolak permintaan gurunya tersebut. Namun, saat kerokan itu, tiba-tiba Jamal mengajak korban masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar itu, pria tersebut menyuruh Saritem membuka celana. Tetapi, korban menolak suruhan tersebut. Entah dengan cara bagaimana, Jamal akhirnya berhasil melucuti pakaian korban. ‘’Pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatan itu kepada orang lain, termasuk orang tuanya,” ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana kemarin. Putu Ardhana menjelaskan, tersangka beralasan bahwa Saritem akan menerima musibah jika perbuatan itu didengar orang

lain. Karena itu, gadis tersebut hanya bisa pasrah. ‘’Maka, terjadilah aksi pencabulan,’’ terangnya. Usai melakukan perbuatan cabul, Jamal memberikan uang Rp 4 ribu kepada korban. Tetapi, pemberian uang itu ditolak mentahmentah oleh korban. Sepulang dari rumah Jamal, Saritem bercerita kepada orang tuanya. Mendengar anaknya diperlakukan tak senonoh, orang tua Saritem langsung meradang. ‘’Orang tuanya tidak terima. Akhirnya, mereka melaporkan kasus itu ke polisi. Tak seberapa lama, pelaku berhasil kita amankan,” ujar Putu. Jamal ditahan pada Senin siang (27/5) kemarin. Tidak sampai sehari penuh, penahanan Jamal akhirnya dipindah ke Mapolres Banyuwangi. ‘’Kita bawa ke polres malam harinya,” sebutnya.

Jamal membantah keras tuduhan tersebut. Saat menjalani pemeriksaan Senin kemarin (27/5), dia menyampaikan bahwa semua laporan yang dilayangkan keluarga korban tidak sesuai fakta. ‘’Itu tidak benar,” tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sementara itu, kasus dugaan pencabulan itu sempat membuat aparat kepolisian waspada. Sebab, muncul isu bahwa warga akan ngeluruk Mapolsek Muncar dengan tujuan minta agar ustad cabul tersebut dikeluarkan. Kemarin, beberapa personel tiga polsek berada di Mapolsek Muncar, antara lain Polsek Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Srono. Selain itu, beberapa polisi dari Polres Banyuwangi juga diterjunkan ke lokasi. Namun, isu kedatangan warga itu tidak terbukti hingga siang kemarin. (ton/c1/aif )

ALI NURFATONI/RaBa

TERSANGKA ASUSILA: Jamal ketika menjalani pemeriksaan di Mapolsek Muncar.

BERSAMA KAMI MEMBANGUN NEGERI - KOKOH DAN BERKUALITAS

Semen Puger Kawal Pembangunan Bedah Kampung BANYUWANGI - Menteri Sosial (Mensos) RI, Dr. Salim Segar Al Jufri meresmikan bedah kampung di Desa Taman Suruh Kecamatan Glagah, pada Senin (27/5). Kedatangan Mensos bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Beberapa pejabat dari Kementerian Sosial, Kepala Dinas Sosial Jatim, serta pejabat Kabupaten Banyuwangi turut mendampingi acara tersebut. Kepala Dinas Sosial Pemprov Jatim, Drs. Sudjono, MM dalam sambutannya mengatakan, program yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program yang ada di dalam jalin kesra. Dimana Pemprov Jatim membantu pembangunan rumah tidak layak huni. Target rumah yang dibedah sebanyak 110 ribu rumah, hingga tahun 2014 ini diperkirakan 75 ribu dibangun. Bupati Abdullah Azwar Anas menjelaskan tujuan program bedah kampung ini selain untuk membantu pembuatan rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu, juga untuk memotivasi semangat kebersamaan dan kegotong-royongan di antara sesama warga. “Bagi mereka yang kurang mampu bisa melalui bantuan tenaga dan pemikiran. Hal senada juga dikatakan oleh Mensos, Dr. Salim Segar Al Jufri. Menurut Menteri yang lama tinggal di Arab Saudi itu berharap agar masyarakat yang menerima bantuan harus dikelola dengan amanah. “Setelah menerima bantuan-bantuan

ini, saya tidak ingin mendengar usaha mereka gagal tapi harus sukses. Harus dikelola dengan baik. Saya optimistis dengan semangat ini, mereka bisa sejahtera,” ujarnya. Sementara itu, Semen Puger yang menjadi mitra bedah kampung di Desa Taman Suruh ini merasa senang bisa membantu program pemerintah. Perwakilan Semen Puger Banyuwangi, Menlu menjelaskan Semen Puger akan mengawal proses bedah kampung. Selain menangani bedah kampung di Desa Taman Suruh ini, Semen Puger juga telah melakukan hal yang sama di Desa lain. Dikatakan, masyarakat Banyuwangi sudah mulai familiar dengan kualitas Semen Puger. Secara kualitas tidak diragukan. Semen ini juga mendapat pengakuan resmi dari lembaga SNI (Sertifikat Nasional Indonesia). Untuk praktek di lapangan semen ini juga tidak ada masalah sama

sekali tentang pemakaian dan penggunaan. Semen ini sudah lulus uji SNI berdasarkan hasil Laporan Pengujian dari Kementerian Perindustrian RI, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menyatakan bahwa semen ini lulus dari tes SNI. “Bahan yang digunakan semen Puger dipilih dari bahan yang sangat terkenal bermutu tinggi. Semen puger adalah semen Portland Pozolan dengan kelebihan dan kekuatan tekan yang baik, mengurangi retak, serta mudah dalam pengerjaannya,” katanya. Pak Ferdi, selaku Kepala Desa dari Taman Suruh, tempat Bedah Kampung juga mengatakan yakin akan Semen Puger. “Kalau tidak yakin apa ya saya izinkan warga saya menggunakan untuk Semen Puger. Yang penting ada SNI dan beberapa proyek di desa kami sudah menggunakan Semen Puger. Hasilnya juga bagus, sama seperti semen lain.”, ujarnya. (adv)

S E M E N

FOTO-FOTO: TOHA/RABA

KEBERSAMAAN: Mensos Dr. Salim Segar Al Jufri bersama Bupati Anas menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga sekitar.

LAYAK HUNI: Warga mendapat bantuan bedah kamar dari Mensos Dr. Salim Segar Al Jufri, Senin (27/5).

BANTUAN: Kondisi rumah yang akan dibedah oleh Kementerian Sosial di Desa Taman Suruh Kecamatan Glagah.

PERWAKILAN SEMEN PUGER: Menlu Kwok.

P U G E R


32

Rabu 29 Mei 2013

Deklarasi Caleg, Hanura Target 11 Kursi BANYUWANGI - DPC Partai Hanura Banyuwangi mendeklarasikan calon legislatif (caleg) di Hall Pondok Wina Banyuwangi, kemarin (28/5). Sejumlah caleg dari DPRD kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR-RI hadir. Ketua DPD Partai Hanura Jatim, sekaligus caleg DPRD Provinsi Jatim, Kuswanto, juga turut hadir. Sementara dari caleg DPR RI, yang hadir H. Dzamal Aziz. Ketua DPC Partai Hanura Banyuwangi, Ir Basuki Rachmat mengatakan, deklarasi ini merupakan ajang silaturahmi antar kader. Tujuannya untuk mengenalkan caleg Partai Hanura. Deklarasi ini, kata dia, juga untuk memberikan pembekalan kepada para caleg, bagaimana cara berkampanye yang efektif, sehingga target Hanura dapat tercapai. Dikatakan, DPC Partai Hanura Banyuwangi menargetkan 11 kursi untuk DPRD Banyuwangi dari seluruh daerah pemilihan (dapil) di Banyuwangi. Untu dapil I, Hanura menargetkan meraih tiga kursi DPRD, dapil II satu kursi, dapil II tiga kursi, dapil 4 dua kursi, dan dapil 5 dua

TOHA/RaBa

MESIN HANURA AKTIF: Caleg Hanura mendeklarasikan diri di Hall Pondok Wina Banyuwangi kemarin (28/5).

kursi. “Saya yakin dengan komposisi caleg yang representatif, perolehan suara Hanura bisa maksimal,” tegas pria yang menekuni kontraktor itu. Sementara itu, caleg DPR RI, H Dzamal Aziz, turut memberikan orasi politiknya kepada kader dan caleg Hanura. Menurut pria yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI itu, pemilih sekarang cerdas-cerdas. Mereka merindukan caleg/pemimpin yang memiliki kapabilitas

dan mampu mengemban amanah. “Saya ini bukan politisi, namun seorang praktisi. Maka, semua gerak langkah saya adalah praktis. Oleh karena itu, jadilah orang yang amanah. Sebab, ini sudah terjadi pada Joko Widodo (Jokowi-Gubernur DKI). Dulu, siapa yang mengira jika Jokowi yang akan menang dalam pemilihan gubernur. Tapi, beliau terpilih karena rakyat menilai Jokowi itu amanah,” tegasnya. (adv/als)

Gelar Jalan Sehat hingga Pertunjukan Seni Hari Jadi Desa Sambimulyo ke-18 BANGOREJO - Memperingati Hari Jadi ke-18, Pemerintah Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, menggelar beragam kegiatan. Pada tanggal 6 - 24 Mei, pemdes setempat menggelar kompetisi sepak bola antar RW se-Desa Sambimulyo. Even itu memperebutkan piala bergilir Kepala Desa Sambimulyo dan sejumlah hadiah uang pembinaan. Sementara, pada Sabtu (25/5) lalu, digelar jalan sehat. Acara yang dimulai sejak pukul 06.00-12.00 itu diikuti ribuan peserta dari berbagai lembaga pendidikan, instansi, koperasi, bank, diler dan semua elemen yang ada di Desa Sambimulyo. Semuanya tumpah ruah memadati rute jalan sehat yang telah ditentukan panitia. Peserta jalan sehat berkesempatan mendapatkan hadiah utama satu unit sepeda motor, sepeda gunung, DVD player, dispenser, setrika, jam dinding, dan beberapa hadiah hiburan yang lain. Masih di sama, pada pukul 12.0017.00 digelar Pagelaran Kesenian Tradisional Jaranan. Malamnya, sekitar pukul 19.00-21.00 diadakan lagi kegiatan kesenian tingkat

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi kembali melatih 40 orang calon guide baru angkatan 2013. Pelatihan digelar di Restoran dan Hotel Mahkota Plengkung selama lima hari, sejak Senin (27/5) hingga Jumat (31/5) nanti. Senin siang, pelatihan dibuka Kepala Disbudpar Banyuwangi Drs Suprayogi, MM didampingi ketua panitia sekaligus Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Disbudpar Banyuwangi Dariharto, SH, MM. Pembukaan juga dihadiri Kabid Pengembangan SDM Disbudpar Provinsi Jatim Rusmiyati. Turut hadir Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyuwangi E. Irwan Suryanto dan Bendahara Andika. Dalam sambutannya, Suprayogi memaparkan besarnya potensi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya, Plengkung, Sukomade, dan Ijen merupakan bagian penting untuk pengembangan destinasi wisata. Saat ini, promosi wisata memadukan unsur sport dan tourism, contohnya melalui even internasional Tour de Ijen dan lomba surfing dunia di Pulau Merah. “Lomba surfing internasional yang sukses di Pulau

MENYIMAK: Peserta mengikuti pelatihan pramuwisata di Restoran Mahkota Plengkung, Senin (27/5).

HPI For RaBa

Merah membuatnya layak sebagai penyangga destinasi wisata lain. Banyak yang bilang bahwa Pulau Merah adalah surga yang hilang dan kini ditemukan kembali,” paparnya. Untuk mendukung pengembangan wisata tersebut, lanjut Suprayogi, Disbudpar mengadakan pelatihan pramuwisata muda untuk mencetak 40 orang guide baru. Diharapkan para pramuwisata tersebut mampu melayani turis asing agar bisa menikmati keindahan Banyuwangi lebih lama lagi. “Saya optimis wisata Banyuwangi akan tumbuh dan berkembang,” cetusnya. Sementara itu, ketua panitia pelatihan guide Dariharto menjelaskan, peserta akan menerima banyak

materi tentang wisata. Narasumber berasal dari Disbudpar Jatim dan Banyuwangi, HPI Jatim dan Banyuwangi. Ada juga materi penanganan bencana dari BPBD dan BMKG Banyuwangi. Pembicara dari Polaris Hospitality Surabaya juga akan memberikan materi tentang public relations. Materi lainnya adalah kebijakan pembangunan pariwisata Jatim dan Banyuwangi. Ditambah lagi, etika dan teknik pemanduan, bahasa Inggris, tour and travel management, tren pengembangan wisata dunia, serta penanganan bencana. “Peserta akan mendapatkan sertifikat dari Disbudpar Provinsi Jatim dan lisensi guide kalau lulus ujian,” tandasnya. (adv/als)

HADIAH: Ketua panitia, Wawan Krisdianto, menyerahkan hadiah kepada seorang peserta.

POSE BERSAMA: Tim bola voli dan basket SMPN 1 Giri menunjukkan kekompakannya kemarin (28/5).

TOHA/RaBa ISTIMEWA

TK dan SD se-Desa Sambimulyo. Sesudahnya, pada pukul 21.00-24.00 diadakan final lomba karaoke untuk fans radio se- Desa Sambimulyo. Even ini memperebutkan 1 DVD player, dan dimenangkan Rojikin yang mewakili Radio Global FM. Minggu (26/5) digelar puncak acara hari jadi Desa Sambimulyo yang di mulai pada jam 07.00-12.00. Acara diawali Khotmil Qur’an dan Iqro’ bil Qolam Al Quran 30 Juz dalam waktu dua Jam. Malam harinya ditutup tasyakuran yang dipimpin oleh KH. Agus Ali Maki Zaini alias Gus Maki dari Dusun Rayut, Desa Parijatah Wetan,

Kecamatan Srono, sekaligus memberi santunan kepada anak yatim. Kesuksesan berbagai acara ini tidak lepas dari kepimpinan Ketua Panitia Harjades Sambimulyo, Wawan Krisdianto, yang dengan cekatan memimpin anggota panitia lain untuk bekerja keras menyukseskan acara ini. Dalam sambutannya, Wawan Krisdianto mengatakan, acara ini terselenggara atas bantuan dana dari seluruh elemen yang ada di Desa Sambimulyo. Baik bidang pertanian maupun non pertanian, pengusaha, bank, koperasi, tokotoko, dan masyarakat. (azi/adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Tanah dan Ruko •

• STNK •

• STNK •

Hlg STNK P 6814 YJ, an. Jumalik, Dsn. Gunung Remuk 02/04 Ketapang, Bwi.

Hlg STNK P 2965 VO, an. Sagita Wulandari, Jatisari Banyuwangi

Hlg STNK P 4624 YS, an. Sugiharto, Ling. Sukowidi 04/03 Klatak, Kalipuro, Bwi.

Hlg STNK P 6144 ZH, an. Djuhartono, Jl. Candi AgungNo.0602/01,Tamanbaru, H.081803591789.

Hlg STNK P 4850 ZJ, an. Hadhie Soetjipto, Jl. Tidar 02/01 Singotrunan, Bwi.

Hlg STNK P 6992 PD, an. Slamet, Dsn. Melik, Parijatah Kulon, Srono.

• STNK • Hlg STNK P 0372 EA, an. Arif Syofyan Hadi, S.Pd.I, Kp.Sabrang 01/01W.Anom, Panarukan

Dijual Tanah Ruko Luas 495m2, bersertifikat/IMB, Jl. Raya Banyuwangi Kembiritan, Genteng. 081234524940

Hlg STNK N 0621 RJ, an. Zainal K, Jl. Argopuro Ketapang, Probolinggo.

• Jl. Argopuro •

• BPKB •

Jual rmh SHM 205m2, 95jt, LKP dkt "mega" & "royal", Jl. Argopuro 7B, Hb 082333008871

Hlg BPKB P 1534 G an Nanang H, Krajan Timur 01/03 Ds. Balung, Kendit, Stb.

BANYUWANGI

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

SMPN 1 Giri Gudang Atlet Berprestasi Raih Juara Voli dan Basket GIRI - Prestasi gemilang kembali ditorehkan siswi SMPN 1 Giri. Pelajar binaan Kepala Sekolah Subianto itu berhasil tampil terbaik dalam kejuaraan bola voli antar pelajar yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, juara satu langsung digenggam oleh tim voli putri SMPN 1 Giri.

BANYUWANGI

• Lmbg Keuangan/Investasi • Tradg forex tnp loss dr 0 mdl 25jt (ea, vps&panduan lgkp), proft bs 10%/mg. Arif 085655926875 / 087757666039.

• Dicari Sengon • Dcri pohon sengon siap panen, kami siap mmbeli (nebas di kebun) H. 081703130988.

Kepala SMPN 1 Giri, Drs Subianto, mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya. Bahkan, selain menggondol tropi juara satu voli, siswi SMPN 1 Giri juga berhasil meraih juara 2 kejuaraan basket tingkat pelajar yang digelar di GOR Sahabat pekan lalu. “Yang jelas, saya terharu dan mengucapkan selamat kepada para siswi yang berhasil meraih prestasi. Ini menunjukkan jika SMPN 1 Giri adalah gudang atlet berprestasi,” ungkap Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Subianto juga menyebut nama-nama skuad tim putri voli kebanggaannya. Yaitu Tata, Ajeng, Nanda, Risma, Cindy, dkk. Sementara untuk anggota tim basket SMPN 1 Giri adalah Greneta, Yovinda, Fenti, Firda, Diaz, Rosita dkk. “Mereka adalah siswi yang mengharumkan nama sekolah. Saya ucapkan terima kasih kepada pelatih, dewan guru, komite, wali murid, dan kepada semua pihak,” cetusnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah + Bangunan •

• Toyota Starlet ‘94 •

• Honda CRV ‘05 •

• Toyota Avanza ‘06 •

Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

Djl toyota starlet 94 merah metalik 1300 cc, plt DK, 52 jt, Hub 085646477168.

Dijual Honda CRV tahun 2005, matic, hitam Istimewa, harga 158 juta nego, bisa cash/ kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888.

Dijual Toyota Avanza tahun 2006 vti, silver, tipe G ada TV CD player. Rp 124 juta nego, cash & kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111, 081335897888

• Jl. Lingkar Ketapang •

• PRIMA MOBIL •

Dijual tanah 2500 m2, Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

Ready stock L300, T120SS(new), PU Grdmx, PU Futura, Avanza, Xenia, Rush, Krista, APV, Escudo, Katana, Espass, Futura, STW. Bsa cash/krdt.Hub 0333411655,0811301676.

• Tanah Kebun •

SITUBONDO

SITUBONDO

Disbudpar Didik 40 Calon Guide

Djl tnh kebun SHM 7790 m2 (120m X 70m) a/n sendiri Rp 150.000/m nego. Lok: Bwi kota. 150 m timur Jl Raden Wijaya, selatan Perum Djati Khayangan. Hub: 081239574908/081999093869/ Bpk Edy

• Promo Daihatsu • Hny dg 18 Jt, miliki All New Xenia Dual Air Bag. Free servis 60.000 KM/3 th. 081 233 432555/081559705555/087 857409555


37

Rabu 29 Mei 2013

Calon Pengantin Jalani Kursus Kilat GENTENG – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Genteng menggelar kursus bagi calon pengantin, kemarin. Acara ini diikuti 35 pasang calon pengantin yang akan menikah pada bulan Juni. Mereka berasal dari lima desa di Kecamatan Genteng. Kursus berlangsung sehari di aula kantor Desa Setail. Kepala KUA Genteng Abdul Azis mengatakan, kursus kali ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia melalui peningkatan ekonomi dan sumberdaya manusia. ”Setelah mereka menikah nanti bisa menjadi keluarga bahagia. Kursus semacam ini di Banyuwangi baru pertama kita yang melaksanakan,” kata Azis. Dalam kursus ini peserta mendapatkan materi kesehatan keluarga, hukum pernikahan dan cara athaharah, serta bisa berkonsultasi

KURSUS KILAT: Abdul Azis menyampaikan materi penyuluhan hukum pernikahan di hadapan peserta.

NUGROHO/RaBa

langsung tentang kesehatan secara gratis dari dinas kesehatan, “Tidak semua peserta gadis dan perjaka, yang sudah pernah nikah dan cerai pun juga kita ikutkan,” terang pria yang baru enam bulan berdinas di KUA Genteng ini. Kursus seperti ini akan rutin

digelar. Tujuannya untuk bekal calon pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangga dan untuk kepentingan anak-anak penerus generasi bangsa, “Dengan kursu ini semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah, mawaadah dan warahmah,” harap Azis. (adv/aif)

Untag Apresiasi Sekolah Adiwiyata BANYUWANGI-Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi memberikan apresiasi tinggi kepada sekolah yang berpredikat Adiwiyata di Kabupaten Banyuwangi. Terbukti, Senin (27/5) lalu Untag menyerahkan penghargaan di ruang pertemuan kampus Untag. Acara tersebut dihadiri lima kepala sekolah (Kasek) berpredikat Adiwiyata. Mereka adalah kasek SMK Negeri 1 Banyuwangi, yang berpredikat sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Kasek SMA Negeri 1 Banyuwangi, SMP Negeri 1 Kabat, SD Negeri Model Banyuwangi, yang ketiganya berpredikat sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jatim. Selain itu, kasek SMA Negeri 1 Giri yang berpredikat sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Banyuwangi. Masing-masing sekolah didampingi 10 orang Tim Adiwiyata Sekolah dan Pelajar Kader Lingkungan Hidup. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi Dra. Husnul Chotimah, MSi dalam sambutannya mengatakan, BLH berterima kasih terhadap apresiasi yang diberikan Untag terhadap lingkungan hidup. Khususnya program Sekolah

Parade Drumband Meriah SRONO – Muspika Kecamatan Srono menggelar parade drumband, kemarin. Kegiatan dalam rangka memperingati Harkitnas dan Hardiknas tersebut berlangsung meriah. Peserta drumband mencapai ratusan orang. Ada sekitar 16 regu yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Rinciannya, 13 regu dari SD; 2 kelompok dari MI; satu tim dari MTs, dan SMA. Selain itu, ada beberapa regu dari TK. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga (Dispora) Banyuwangi Ahmad Khoirullah didaulat untuk memberangkatkan regu pertama. Dia sangat mendukung upaya panitia menggelar parade drumband tersebut. ‘’Kita suport kegiatan ini karena sangat positif,’’ kata Khoirulah disambut tepuk tangan peserta. Parade tersebut menempuh rute sepanjang tiga kilometer (Km). Start di depan SMK Taruna Mandiri, Desa Kebaman, finish di lapangan Sukonatar. Sedangkan, khusus tim dari TK hanya menempuh satu kilometer. Plt Camat Srono Sutikno menu-

ALI NURFATONI/RaBa

KIBARKAN BENDERA START: Plt Kadispora Ahmad Khoirullah dan Camat Srono, Sutikno memberangkatkan parade drumband di Desa Kebaman, Kecamatan Srono kemarin.

turkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan inovasi, dedikasi, dan krativitas daya fikir. ‘’Dengan kegiatan ini, kita bisa terus bangkitan dan tingkatkan kualitas pendidikan anak-anak,’’ ungkapnya. Dia mengaku bangga atas kreativitas sekolah. Hal itu berdasarkan fakta di lapangan. ‘’Anak-anak sangat senang. Mereka cukup terampil dalam memainkan drumband. Ini

yang akan kita tingkatkan demi merengkuh prestasi,’’ ujarnya. Ketua panitia Kusworo menambahkan, bahwa kegiatan tersebut dirancang demi membangkitkan semangat siswa. Mengingat, para pelajar dari tingkat terbawah perlu didorong untuk terus berkembang. ‘’Pelajar bangkit, maju, dan berprestasi,’’ tukas ketua PGRI Kecamatan Srono itu. (ton/adv/aif)

Hari Ini Seminar Jurnalisme Hukum UNTAG FOR RABA

BEPRESTASI: Lima kasek penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Untag berfoto dengan Kepala BLH Husnul Chotimah, Kadispendik Sulihtiyono, dan Rektor Untag Tutut Harijadi.

Adiwiyata di Kabupaten Banyuwangi. Diakui, sejak lama Untag sudah menjadi mitra BLH dalam menangani lingkungan hidup. Sementara itu, Drs. Sulihtiyono, MM, Kepala Dinas Pendikan Banyuwangi menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pemkab sangat membutuhkan kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Untag. “Ini dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi,” cetusnya. Rektor Untag Banyuwangi Drs. Tutut Hariyadi, MSi dalam sambutannya menerangkan, kegiatan itu

merupakan rangkaian acara Dies Natalis Untag ke- 33 dan Perpenas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ke- 53. “Untag sebagai lembaga perguruan tinggi selalu siap bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi,” jelasnya. Pada hari itu juga diadakan penandatanganan MoU antara BLH dengan program studi di Untag terkait lingkungan hidup. Di antaranya, Program Studi Teknik Sipil, Teknik Industri untuk Fakultas Teknik, Program Studi Pendidikan Biologi untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Pertanian. (adv)

BANYUWANGI - Merebaknya kebebasan pers pada era reformasi, ternyata memunculkan dilema yang sangat rumit. Selain itu, hadirnya reformasi di kancah politik, maka berlakulah kebebasan pers yang ternyata mengundang beragam dampak negatif. Banyaknya kasus “wartawan gadungan atau wartawan nakal” yang kini makin membeludak, juga merupakan salah satu dampak negatif hadirnya kebebasan pers. Tindakan oknum wartawan nakal ini sangat merugikan nama baik wartawan profesional. Selain itu, ulah wartawan nakal, juga sangat merugikan sejumlah instansi pemerintah, termasuk merugikan lembaga pendidikan, baik di tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK. Banyak lembaga pendidikan yang kecewa, karena terganggu oleh ulah oknum wartawan nakal itu. Berdasar kenyataan tersebut, Harian

Berita Metro Surabaya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi meng gelar Seminar Strategi Bermitra dengan Media Mas sa. DOK/Raba Lokakarya Sulihtiyono tersebut mengambil tema, “Strategi dengan Media Massa dan Jurnalisme Hukum”. Pemateri dalam seminar kali ini adalah Drs H Muhammad Zen, MM (Penulis buku Jurus Ampuh Mengatasi Oknum Wartawan Nakal, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggaldewi Malang, Jawa Timur dan Wartawan Senior),

dan M. Makin Rahmat (Pimpinan Perusahaan Harian Berita Metro, Pengurus PWI Jawa Timur dan Pengacara). Acara tersebut dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 sampai pukul 13.00 hari ini (29/5) di gedung Perpenas Untag Banyuwangi. Kegiatan tersebut rencananya dibuka Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Sementara itu, Kepala Dispendik Banyuwangi, Drs Sulihtiyono, MPd menyambut baik digelarnya seminar Jurnalisme Hukum tersebut. Pada prinsipnya, kata Sulihtiyono, saat ini diperlukan komitmen bersama terkait upaya penegakan hukum. “Kami menyambut baik seminar tersebut. Kepala sekolah dan guru diharapkan bisa ikut dalam acara ini, karena momentumnya cukup bagus,” ujar Sulihtiyono, kemarin. (sgt/adv/aif)

102 Siswa Diterima di PTN Ternama SMAN 1 Genteng Ukir Prestasi Luar Biasa

lam rekrutmen mahasiswa di PTN. Pertama, melalui jalur SNMPTN, kedua SBMPTN, dan yang terakhir melalui jalur mandiri. ‘’Persentase siswa kita yang diterima khusus jalur GENTENG – SMAN 1 Genteng mengukir SNMPTN sebesar 36 persen dari total siswa prestasi yang luar biasa. Tahun ini, jumlah 282 siswa,’’ ujarnya bangga. Dia juga optimis para siswanya akan siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) cukup besar. Ada 102 siswa/siswi diterima di PTN melalui dua jalur lain. diterima di PTN lewat SNMPTN (nama-nama Dia menargetkan, 40 persen diterima PTN melalui SBMPTM dan selebihnya diterima yang diterima selengkapnya baca grafis). Para siswa tersebut diterima di sejumlah melalui jalur mandiri. ‘’Kita targetkan tahun PTN ternama. Seperti, Unair, Unej, UM, ini siswa yang diterima di PTN 95 persen. ITS, IPB, UNY, UNS, Unibraw, dan UGM. Tahun lalu 92 persen,’’ terangnya. Mujib mengaku bangga atas capa capain ketahui, sebelum diterima, para Seperti diketahui, itu. Dia berharap agar para siswa sisw hasiswa lebih dulu melakukan calon mahasiswa bisa menunjukkan prestasi yang yan pengisian data sekolah dan siswa (PPDS) lebih baik selama menem menemwalkan tanggal 17 Desember yang dijadwalkan puh pendidikan di perguruan pergurua a 8 Februari 2013. Kemudian, 2012 hingga tinggi nantinya. ‘’Kami hara harap an pe rtanggal 1 Februari pendaftaran anak-anak terus meningkatkan meningkatka hingga 8 Maret. Selanjutnya, proses prestasi selama di bangku ku kuggal 9 Maret hingga 27 Mei. seleksi tanggal liah,’’ harapnya. ahun ini, penerimaan Pada tahun Jika prestasi itu terus meningmenin lalui jalur SNMPTN siswa melalui kat akan berdampak langlan pa tes tersebut atau tanpa sung terhadap sekola sekolah. at jika dibandmeningkat Artinya, nama haru harum ahun-tahun ingkan tahun-tahun sekolah akan teru terus nya. ‘’Siswa sebelumnya. terjaga sepanjang sepanjan kita yang diterima tahun. ‘’Denga ‘’Dengan anpa tes di PTN tanpa begitu nanti N, red) (SNMPTN, bisa membuka membuk ingkat,’’ terus meningkat,’’ peluang lebih leb ungkap Kepala besar pada pad Sekolah SMAN periode g, H. I Genteng, yang aka akan Mu j i b S.. Pd d a t a n g ,’’ nya di kantornya pungkemarin. kasny kasnya. nDia men(ton/ jelaskan, adv/ ada tiga Drs. Mujib, S.Pd aif) jalur da-ALI NURFATONI/ RaBa

ISTIMEWA

BANJIR PRESTASI: Kasek Mujib menunjukkan piala di etalase SMAN I Genteng.

DAFTAR NAMA SISWA SMAN I GENTENG HASIL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

NAMA SISWA ADE ALIF MUTIARA SARI AGUNG SAFRULLAH TOYIB N. ALFIN NUR AKBAR ALI WIJAYA ALMIRA ANNORA D AMELIA RAHMAWATI SANTOSO ANDINIA MAY CAHYA ANINDITA AMALIA PUTRI ARIZIA AULIA AZIIZA AULIA RAHMAWATI AULIA UL INATS DADANG NURSIDIQ WANCONO DAMANG PRASETYA I. DARA NURMALIA DEASY AYUNINGTYAS DENI KRISWANA DENSY SEPTIANA PUTRI DESI LIA AYU ARISTA DESY RATNANINGSIH DIANITA PUTRI PUSPITASARI ELINDA BAROKATUS SAFITRI ENGGAR PRAMUDYA T ERLITA DINDA NUR IMAMAH ESTU TRI ANGGITA EUIS SARTIKA DEWI FASTAMIK NORMA YUCHA FATMA PRASTIWI FIQI FATMAWATI FIRMA NURFIDA FISKA MURNINING TYAS FRIDO FEBY ARIYANTO GALIH ARDIANSYAH HANNA SHOFIANA PUTRI HANNY AGUSTIAN PRADANA HANUNG APRILLIA HAPPY FEBRIANA HIFNIE BILFASH IKA ERVINA IKA NUR AFIFAH INDRA HERMANTO INDRI HERMAWAN INEKE TYA CLAUDYA S. P. INES WARTININGSIH JONATHAN ADI WIJAYA KIKI APRINA ROHMAH LAILY JAZILATUR R LELLY PUSPITA SARI LIANA FAUZIA LIDYA CHAROLINA LINDA AYU LESTARI MAULIDA KHASANAH

PTN

NO

UM ITS Unibraw ITS Unibraw UGM ITB ITS UM UNAIR UM UM UNIBRAW UM UGM ITS UGM ITB ITB Unibraw UM UM UNEJ UNEJ ITB UM UNIBRAW ITB UNIBRAW UNAIR UNEJ UNEJ UNAIR UNAIR UM IPB ITS UNIBRAW ITB IPB IPB IPB UGM ITB UNEJ UNEJ UNIBRAW IPB UNIBRAW UM UNEJ

52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97 98 99 100 101 102

NAMA SISWA MIA FAIRUZA MIFTAKHUL ARMANSYAH MOHAMMAD HADI KUNNUHA M REZA ZULMI MUSTHAFA NADIA A’YUNINA NAJIB MUNTAHA NARESWARI YULIAR P NILA FARIDATUL UMMAH NITA WULANDARI NOVA NOFIATUS SOLEHA NUR ALVI ANAZMAH NUR FITRIA NUR HALIMATUSYADYAH NURUL KHASANAH NURUL PRAMITA PANDU SEPTIAWAN PINGKY PUTRI ERNES PURI DYAH AYU SETYANING A. PUTRI MAURA WIDYARATRI RAHMANIA PRASYAYUDHA RANI OCTAVIANA RISKA NURIZMA RIZA BILLY SASMITA ESA RYO TEGUH SUKARTO SAFRINA KHARISMA IMANDANI SARI MAULIDA CN SENZA FAJRI AROFATUL AIN SHASA SALSABILA SITI AKHLAQUL K TANTI ONINDITA WIDYA SARI TAWANG AJI LESTARI TITA RAHAYU TITING REZA FAHRISA ULFA MIFTAKHUL JANNAH UUN FADLILAH VEMMY MUTIARA SANDI VINDI SUGESTIAN VIRDA CLAUDIA WAKHIDATUL MAULIDAH WIDYA ADI ARDHANA WIDYA SETYARINI WILDAN AL FARISY YAYANG AGUNG WAHYUDI YES YOSDA YOGA ALFA K ZAENAL FANANI NURUL FITRIANA THEA INESYA A D N INTAN PALUPI DWI N SINAR AMALIA NIKY KURNIA P W VEMMY MUTIARA SANDI

PTN UNAIR UM ITS ITS IPB UNEJ UNAIR UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNAIR UNS UM UGM IPB UNIBRAW UNAIR UNEJ ITS UNIBRAW UNIBRAW UM ITS ITS UNEJ IPB ITB UNAIR UNEJ UNIBRAW UM ITS UNAIR UNEJ UM UNAIR UNIBRAW UNIBRAW UNY UNIBRAW ITB UNIBRAW ITS UNIBRAW IPB ITS IPB ITS ITS IPB


38

Rabu 29 Mei 2013

Desak KONI Tetap Berangkat ke Madiun BANYUWANGI - Pembatalan keikutsertaan kontingen Banyuwangi di ajang Poprov IV Madiun mendapat reaksi sejumlah cabang olahraga (cabor). Ada yang sangat menyayangkan, dan sebagian lagi bisa memaklumi niat tidak memberangkatkan duta olahraga Banyuwangi ke ajang dua tahunan tersebut. Namun, secara prinsip, sejumlah pentolan pengurus cabor yang tergabung dalam Forum Ketua Cabor mendesak agar KONI tetap ikut Porprov di Madiun. “Terus terang, banyak atlet yang shock terkait rencana tidak ikut Porprov itu,” beber Nurmansyah, koordinator Forum Ketua Cabor Banyuwangi. Nurmansyah menambahkan, Porprov merupakan arena pembuktian pembinaan yang dilakukan cabor selama ini. Maka dari itu, sangat disayangkan bila Banyuwangi absen dari ajang tingkat Jawa Timur tersebut. dia mendesak agar Banyuwangi tetap berangkat ke Madiun.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DISAYANGKAN: Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Porprov Jatim di Madiun nanti.

Soal kekosongan dana yang menjadi alasan utama tidak berangkatnya atlet Banyuwangi ke Madiun, Nurmasyah

meminta agar ada upaya sungguh-sungguh untuk men-goalkan dana yang dibutuhkan. “Ini masalah hak dan kewa-

jiban. Saya yakin pemerintah akan segera mencairkan dana untuk kontingen Porprov Banyuwangi,” ujarnya. (nic/c1/als)

Yusuf Mundur dari Ketum KONI BANYUWANGI - Tahun 2013 menjadi tahun ujian bagi dunia olahraga di Banyuwangi. Di tengah belum pastinya keberangkatan kontingen Banyuwangi ke Porprov 2013, publik olahraga justru dikejutkan dengan mundur Ketua Umum KONI Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Pria yang menjabat sebagai Wakil Bupati Banyuwangi itu menyatakan mundur dari jabatan puncak induk cabang olahraga di Banyuwangi 28 Mei kemarin. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional. Demi menjaga stabilitas organisasi,

Yusuf menunjuk Hendarto (ketua harian) sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Ketua Umum KONI. Pengunduran diri wabup dari kursi ketua KONI itu disampaikan pengurus KONI, Roni Adi Dwi Ananta. Dia menuturkan, dengan pertimbangan matang, orang nomor dua di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu memilih mundur sebagai ketua KONI. “Alasannya, demi mematuhi amanat undang-undang,” katanya. Selanjutnya, kata Roni, surat pengunduran diri itu akan dikirim ke KONI Jawa Timur. Disinggung terkait alasan lain di balik pengunduran diri Yusuf, mantan

Camat Glagah dan Tegaldimo itu membantah. Dia menegaskan, pengunduran diri Yusuf murni karena undang-undang. Dijelaskannya, selama ini Yusuf memang jarang aktif di KONI karena kesibukannya sebagai wakil bupati. Roni meminta pengunduran diri itu dipandang sebagai sesuatu yang lumrah dan biasa dalam organisasi. Terkait kejelasan dana Porprov dan kontingen Porprov, Roni yakin Banyuwangi akan tetap bisa berangkat ke Madiun. Apalagi, Yusuf telah menunjuk Plh sebagai pemegang tongkat estafet setelah dirinya mundur dari KONI. (nic/c1/als)

Giliran Smanta Beradu ICE Pocari Sweat BANYUWANGI - Kompetisi Ion Challenge Experience (ICE) Pocari Sweat semakin seru. Kali ini, giliran SMAN 1 Kota (Smanta) Banyuwangi yang mendapat acara meriah dari Pocari Sweat, Selasa (28/5) kemarin. Ratusan siswa-siswi mengambil bagian pada ajang school competition and exhibition ini. Bertempat di halaman sekolah, para siswa beradu cepat dalam menyelesaikan kompetisi. Head Of Area Promotion Pocari Sweat, Andik Mursid mengatakan, pertandingan dibagi menjadi Class Competition, School Competition, dan School Exhibition Edukasi yang dikemas dalam bentuk games. Sehingga lebih menarik dan lebih diingat. Lomba Class Competition ini, kata dia, bertujuan melatih ketangkasan, ketepatan, dan kecepatan para siswa yang mengikuti lomba tersebut. Lomba yang diadakan siang hari itu tidak menurunkan semangat para siswa, karena disediakan Pocari Sweat gratis. Yang mana Ion Pocari Sweat bisa dengan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang, karena disebabkan oleh keringat atau lainnya. Dijelaskan, ICE 2013 ini diikuti lima

MERIAH: Siswa-siswi Smanta beradu kompetisi dalam ajang ICE Pocari Sweat kemarin (28/5). Rabu (29/5) hari ini, giliran SMAN 1 Giri akan merasakan tantangan lomba ini. TOHA/RaBa

sekolah tingkat SLTA. Peser tanya adalah siswa kelas 1 hingga 3 di sekolah tersebut. Selain bertanding untuk games, tiap kelas juga wajib melakukan yel-yel. “Kami menyediakan juara 1, 2 dan 3 pada pertandingan antar kelas di masing-masing SMA, dan akan diikutkan kembali dalam pertandingan antar sekolah (school competition),” kata Andik. Dikatakan, even ini memiliki beberapa

tujuan. Salah satunya adalah memberikan edukasi jika kita di saat melakukan aktivitas, akan banyak kehilangan cairan. Nah, cairan itu harus segera tergantikan. Sebab 80 persen tubuh kita terdiri dari air. “Minuman Pocari Sweat yang di dalamnya ada isotonic merupakan jenis minuman yang mampu menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang atau keluar bersama dengan keringat manusia,” jelasnya. (adv/als)

Hingga Hari ini Penyakit TBC Masih Tetap Ada SEMUA orang Indonesia tentu mengenal TBC. Kenapa? Karena hingga hari ini penyakit batuk menahun itu sangat banyak me nyerang. Hanya orang Indonesia? Ternyata, tidak. Menurut WHO, Badan Kesehatan Dunia, penyakit ini pernah berjangkit di negara mana pun. Bahkan, sejarah membuktikan, penyakit ini telah mewabah sejak zaman Yunani kuno. Mau bukti? Deskripsi ilmiah paling kuno, yang berasal dari Hippocrates di abad kelima SM , telah menyebut penyakit ini. Dan oleh Hippocrates penyakit ini disebut phtisis, yang dalam bahasaYunani kuno berarti mengurusnya tubuh secara progresif. Lalu, secara detail ia menguraikan gejalagejalanya. Menurutnya, gejala-gejalanya adalah tubuh menjadi kurus, orang itu terbatuk-batuk terus bahkan terkadang sam pai berdarah, badannya panas, dan ia terka dang sampai menderita diare. Ia menduga penyakit ini penyakit keturunan. Alasannya, anak-anak yang terserang TBC biasanya diasuh oleh orang tua yang juga menderita TBC. Setelah lebih dari 15 abad, Villemin (1827–1892) merupakan orang pertama yang membuktikan secara ilmiah bahwa TBC menular. Meski demikian, ia belum tahu penyebabnya. Dengan ditemukannya stetoskop oleh Laennec tahun 1819, pemeriksaan jasmani menjadi semakin penting dalam penentuan diagnosis klinis TBC. Setelah basil TBC ditemukan Robert Koch 24 Maret 1882, teori Hipocrates itu gugur dan semua pihak mengakui TBC adalah penyakit menular. Penyebab TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang ditemukan oleh Robert Koch. Penemuannya ini disampaikannya di Berlin Phtisiological Society, 24 Maret 1882. Tanggal ini dijadikan Hari TBC Sedunia. Yang dapat diserang bakteri ini hampir seluruh tubuh, tapi yang paling banyak adalah paru-paru. Penyakit ini dapat menyerang semua orang, tetapi paling sering yang berusia 15–35 tahun, terutama yang

bertubuh lemah, kurang gizi, atau tinggal satu rumah dengan penderita TBC. Bahkan, lingkungan yang lembap, gelap, dan tidak memiliki ventilasi akan memberikan andil yang besar bagi seseorang untuk terjangkit TBC. Lalu, apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Menurut ahli, TBC paru-paru dapat disembuhkan. Namun, karena kekurangpekaan penderita dan kurangnya informasi yang berkaitan dengan cara pencegahan dan pengobatannya, kematian pun tak jarang terjadi. Karena itu, dibutuhkan tindakan dini untuk mencegah dan mengobati penyakit ini. Dengan apa? Tentu saja tak satu jalan ke Roma. Dan salah satunya adalah dengan menggunakan antioksidan tingkat tinggi, yang bernama xanthone. Tapi, dari mana zat itu bisa didapat? Zat alami tersebut terdapat dalam kulit buah manggis. Kalau begitu, apakah kita mesti memakan kulit manggis? Tentu saja tidak. Anda yang ingin tahu lebih lengkap tentang khasiat kulit manggis tersebut bisa membacanya di buku berj u d u l Ku lit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpor atau menggiling kulit manggis dulu? Tidak. Teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358 Situbondo 087885198976


BERITA UTAMA

Rabu 29 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Didukung Validasi Aset secara Online n RAIH... Sambungan dari Hal 29

Kepala Badan Pengelola Ke u angan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Jajad Su drajat menjelaskan, BPK memiliki beberapa tingkatan dalam menilai hasil pemeriksaan LKPD, antara lain tidak memberikan pendapat (TMP), disclaimer, wajar dengan pengecualian (WDP), dan penilaian terbaik, yakni wajar tanpa pengecualian (WTP). Dari beberapa penilaian itu,

Ba nyuwangi sudah pernah mendapatkan semua, kecuali W TP. Opini W TP akhirnya didapatkan dalam penyajian laporan tahun 2012 lalu. WTP itu diperoleh, kata Jajad, setelah Banyuwangi berhasil melakukan perbaikan besar-besaran dalam dua tahun belakangan. Tertib perencanaan, tertib tata usaha, dan ter tib pertanggungjawaban APBD, mengantarkan Banyuwangi mendapat predikat terbaik dari BPK itu. Menurut Jajad, selama ini

Banyuwangi gagal mendapat predikat WTP karena terkendala belum tertibnya pengelolaan aset daerah. Saat ini, pengelolaan aset daerah sudah dilakukan secara tertib dan akuntabel. Sebelumnya, lanjut Jajad, Pemkab Banyuwangi belum bisa menyusun sistem validasi aset (SIVA). Sehingga, pengelolaan aset itu menjadi batu sandungan dalam mendapatkan predikat WTP. Namun, beberapa tahun terakhir ini Pemkab Banyuwangi berhasil menyusun SIVA secara tertib.

Bahkan, penyusunan SIVA bisa dilakukan secara online oleh setiap SKPD. “Bupati selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan bekerja keras menertibkan pengelolaan keuangan dan aset daerah,” jelas Jajad. Bupati Anas, kata Jajad, langsung melakukan pembinaan ke semua SKPD agar menertibkan pengelolaan keuangan dan aset daerah. “Pak Bupati selalu mewarning semua SKPD agar tertib perencanaan, tertib tata usaha, tertib pertanggungjawaban,” pungkas Jajad. (afi/c1/bay)

Mengacu Jumlah Desa di Banyuwangi n BUTUH... Sambungan dari Hal 29

Walau membutuhkan 217 tenaga PPL, beruntung Dispertahutbun kini terbantu tenaga harian lepas (THL) PPL Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Saat ini, jumlah THL PPL Kementan yang bertugas di Banyuwangi berjumlah 58 orang. “Sehingga, petugas PPL yang tersedia sekarang mencapai 176 orang,” kata Ikrori. Dengan THL PPL itu, kini Dispertahutbun hanya kekurangan 41 tenaga PPL. Namun demi kian, THL Kementan itu tidak bisa diandalkan se pe-

nuhnya sebagai penyuluh pertanian. Sebab, THL PPL itu tidak selamanya bertugas di Banyuwangi, melainkan hanya sepuluh bulan. Kalau masa penugasan mereka sudah habis, maka secara otomatis kekurangan petugas PPL akan terjadi lagi. Jumlah PPL yang dibutuhkan sebanyak 217 tenaga itu, kata Ikrori, mengacu jumlah desa/ kelurahan di Banyuwangi. Setiap desa/kelurahan membu tuhkan satu petugas PPL. “Jum lah desa/kelurahan di Banyuwangi 217 desa, sehingga butuh 217 PPL,” ungkapnya. Saat ini beberapa desa di wi-

layah Banyuwangi Utara tidak punya PPL. Beruntung, be berapa desa yang tidak punya PPL itu terbantu PPL di Kecamatan Banyuwangi. Lantaran luas lahan pertanian di Kecamatan Banyuwangi tidak seluas kecamatan lain, sehingga pe tugas PPL Ke ca matan Banyuwangi bisa diperbantukan ke ke camatan lain. “Setiap tahun petugas PPL kita terus menyusut karena pen siun,” tambah Ikrori. Sekadar diketahui, sudah hampir dua tahun ini Banyuwangi mendapat moratorium pengangkatan CPNS. Kebijakan pemerintah pusat itu berdampak

terhadap kekosongan jabatan struktural di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Selain menyebabkan krisis pejabat struktural, moratorium itu juga berdampak pada kekosongan pejabat fungsional di lingkungan Dinas PKP. Jika mo ratorium pengangkatan CPNS itu terus berlanjut, maka Ba nyuwangi terancam tidak memiliki tenaga PPL. Padahal, kontribusi sektor pertanian pada produk domestik regional bruto (PDRB) cukup besar. Pada tahun 2011 kontribusi sektor pertanian mencapai 46,27 persen, dan pada tahun 2012 45,54 persen. (afi/c1/bay)

Ingin Penanganan Banjir Sistematis n RANCANG... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, raperda pedoman penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman, disusun dalam rangka melaksanakan Pasal 26 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2009. Raperda yang satu ini bertujuan meminimalkan potensi banjir akibat tidak tersedianya saluran drainase yang memadai di perumahan-perumahan Bumi Blambangan. Raperda yang satu ini akan mengatur setiap pengembang perumahan wajib menyediakan prasarana, sarana, dan utilitas, di areal perumahan berdasar izin peruntukan penggunaan tanah. Prasarana, sarana, dan utilitas, yang telah disediakan wajib diserahkan kepada pemerintah daerah. Kemudian,

semua itu akan menjadi barang milik daerah dan dicatat dalam daftar barang milik daerah. Pengembang yang tidak melaksanakan amanat raperda tersebut akan mendapat sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penundaan pemberian persetujuan dokumen atau perizinan, diumumkan melalui media massa, hingga dimasukkan ke daftar hitam alias black list. Dikonfirmasi usai mengikuti ra pat paripurna, Bupati Abdullah Azwar Anas me ngata kan, dua raperda yang kemarin dibahas itu cukup aktual. Terutama, terkait fasilitas yang harus diserahkan kepada pe merintah daerah oleh pengembang perumahan. “Harapannya, raperda itu segera dibahas dan disahkan DPRD,” harapnya. Dikatakan, pemkab memiliki kesepahaman yang sama terkait

utilitas dan fasilitas yang harus diserahkan pengembang perumahan kepada pemkab demi kepentingan masyarakat Banyuwangi tersebut. Anas mengaku, pusat kota Banyuwangi akhir-akhir ini memang kerap dilanda banjir meski hujan deras turun dalam waktu yang relatif singkat. “Kantor pemkab saja sering banjir. Padahal, drainase sudah dibersihkan. Itu terjadi karena air dari wilayah atas ke bawah tidak ada connectivity dengan sungai besar. Semau masuk ke saluran tersier. Kalau ini diteruskan, berapa pun besar drainase yang kita buat, tetap akan banjir,” paparnya. Nah, dengan adanya raperda pe doman penyerahan prasa rana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman, ter sebut Anas berharap pena nganan banjir bisa dilakukan dengan lebih sis te-

matis. “Dengan adanya raperda, saya kira akan lebih nyaman. Sehingga, ke depan, pengelolaan utilitas dan pengaturan tidak bergantung kepada bupati. Siapa pun bupatinya punya spek dan aturan yang jelas,” jelas dia. Sementara itu, terkait raperda bantuan hukum bagi masyarakat miskin, Anas mengaku itu sangat diperlukan demi memberikan bantuan hukum ke pada masyarakat miskin. Se bab, menurut Anas, tidak sedikit masyarakat miskin yang tidak memiliki pemahaman dan kemampuan memadai di bidang hukum terjerat masalah hukum. “Perlu ada perda yang membuka ruang bantuan kepada mereka. Sehingga, masyarakat miskin juga punya status dan perlakuan hukum yang sama di depan penegak hukum,” pungkas Anas. (sgt/c1/bay)

Kerap Muncul Awan Cb n SUHU... Sambungan dari Hal 29

Menurut Yustoto, sebenarnya suhu minimum udara di Banyuwangi akhir-akhir ini cenderung normal, yakni 24 derajat Celcius. Pun demikian dengan suhu udara maksimum yang mencapai 32 derajat Celcius. Hanya saja, lantaran kan-

dungan uap air di udara cukup tinggi, rasa dingin yang dialami warga seolah semakin tinggi. Yustoto menuturkan, kondisi cuaca di Banyuwangi hari ini (29/5) diprediksi berawan hingga hujan. Besok (30/5), kondisi cuaca di Bumi Blambangan, khususnya di wilayah bagian barat dan barat laut, diperkirakan hujan. “Beberapa hari terakhir, awan Cb kerap

muncul, sehingga menyebabkan hujan di wilayah Banyuwangi,” ujarnya kemarin (28/5). Yustoto menambahkan, angin diprediksi bertiup dari arah timur dengan kecepatan berkisar antara lima kilometer (Km) per jam hingga 32 Km per jam. Dikatakan, prediksi tinggi gelombang signifikan di perairan Selat Bali antara 0,5 meter sampai

0,8 meter. Gelombang maksimum di perairan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu berada di kisaran 0,8 meter sampai 1,5 meter. “Sedangkan tinggi gelombang signifikan di Laut Selatan diprediksi 0,5 meter sampai 1,3 meter. Sementara itu, tinggi gelombang maksimum di Laut Selatan antara 0,8 meter sampai 2 meter,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Biasanya Dua hingga Tiga Tamu Sehari n MALAM... Sambungan dari Hal 29

Perempuan tua yang mengaku berasal dari Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, itu mengisahkan perjalanan hidupnya hingga tinggal di lokalisasi. “Dulu itu di sini (lokalisasi PSK Pakem) sangat ramai. Tapi sekarang sepi. Ada banjir semakin sepi lagi,” katanya sambil tertawa. Warungnya yang berada di pintu masuk lokalisasi, termasuk paling strategis. Pada hari-hari biasa, nenek itu mengaku pendapatan hasil Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Nenek tersebut berjualan nasi dan mi instan. “Itu hasil bersih setelah dikurangi modal untuk belanja lagi,” ujarnya. Banjir rob yang terjadi sejak Jumat lalu itu telah merusak penghasilannya. Sejak banjir terjadi, hampir tidak ada tamu yang masuk ke warungnya. “Bila ada pembeli, paling banyak dapat Rp 10 ribu. Itu pun masih kotor,” sebutnya.

Merosotnya penghasilan Tutik ternyata juga dialami para pemilik war ung lain. Para pe kerja seks komersial yang mangkal di lokalisasi itu juga mengaku penghasilannya menurun drastis. “Tamu jarang datang karena banjir,” ujar seorang PSK yang mengaku bernama Selsi (nama samaran). PSK asal Kabupaten Situbondo itu mengaku tidak mendapat tamu sama sekali selama dua hari. Padahal, biasanya, dia mendapat dua hingga tiga tamu setiap hari. “Meski tidak terlalu ramai, biasanya ada saja tamu yang datang,” tuturnya. Gara-gara sama sekali tak dapat tamu, dia mengaku terpaksa minta makan kepada tuan rumah. “Untungnya bapak itu orangnya baik, saya ditanggung di sini,” katanya. Selain itu, PSK penghuni Pakem menjadi lebih temperamental akibat banjir. Jawa Pos Radar Banyuwangi yang mencoba menelusuri lokalisasi Pakem juga sempat kena omelan penghuni kawasan tersebut.

“Kalau tidak mau diajak ke kamar, pulang saja! Masak cuma nanya-nanya saja,” ujar seorang PSK, sebut saja namanya Saritem (nama samaran). Awalnya, perempuan tersebut ramah saat diajak ngobrol. Dia mengeluh karena jumlah tamunya merosot selama lokalisasi dilanda banjir rob. “Tamu yang datang biasanya yang tidak tahu kalau ada banjir. Tamu itu dari luar Banyuwangi,” terangnya. Tamu yang sudah menjadi langganan dan tinggal di sekitar Banyuwangi, mereka tidak datang sama sekali. Ketika air sudah surut di malam hari pun, lelaki hidung belang pelanggan Pakem tidak mau datang. “Katanya malas datang karena banjir,” sebut perempuan yang mengaku berasal dari Lumajang itu. Menurunnya jumlah tamu yang datang membuat Saritem risau. Apalagi, dia juga harus membayar kontrakan kamar dan biaya hidup. “Kalau siang, sama sekali tidak ada tamu,” katanya. (c1/bay)

Cikal-Bakal Double Way Rogojampi n DILEBARKAN... Sambungan dari Hal 29

Anggaran itu digunakan untuk perbaikan jalan di depan Pe labuhan Ketapang hingga Kecamatan Wongsorejo. Sementara itu, perbaikan jalan nasional dari Banyuwangi ke arah selatan mendapat jatah anggaran Rp 30 miliar.

Salah satu kegiatannya adalah pelebaran jalan BanyuwangiRogojampi. “Target pelebaran jalan hingga Kecamatan Rogojampi. Tahun ini hanya sampai Kecamatan Kabat,” katanya. Pelebaran jalan akan dilan jutkan pada APBN 2014. “Pe lebaran jalan ini sebagai cikal-bakal jalan double way Banyuwangi-Rogojampi,” tegas

Mujiono. Pelebaran jalan tahun 2013 ini belum menyentuh pelebaran beberapa jembatan. Tahun ini hanya terfokus pelebaran jalan. “Pelebaran jembatan akan dilakukan secara bertahap di ta hun anggaran berikutnya. Kita sedang berjuang keras mendapat dukungan APBN,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Barang Bukti Dibawa ke Polres n INGIN... Sambungan dari Hal 29

Dari tangan korban, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain kartu tanda anggota (KTA), surat tugas, empat pucuk air soft gun, pakaian dinas harian (PDH), dan jaket doreng. Para korban tersebut mengaku sudah memberikan uang puluhan juta rupiah kepada perekrut, sebut saja bernama Mr X, yang dicurigai sebagai anggota TNI gadungan. Agar diterima sebagai “anggota”, para korban setor Rp 30 juta hingga

Rp 45 juta kepada Mr X yang beralamat di Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, itu. Uang tersebut ada yang disetor dengan cara transfer ke rekening, ada pula yang disetor langsung ke Mr X. Namun, penyerahan uang itu tidak dilakukan di wilayah Banyuwangi. Ada yang setor uang kepada Mr X di Bandara Juanda. Kapolsek Tegaldlimo, AKP Jainur Kholiq, melalui Kanitreskrim Aiptu Yaman Adinata mengaku, empat korban dugaan penipuan rekrutmen TNI tersebut sudah di mintai keterangan. Semua

ba rang bukti kasus tersebut su dah dibawa ke Mapolres Banyuwangi. ‘’Sudah dibawa polres,” katanya kemarin. Menurut Aiptu Yaman, para korban mengaku sudah mendapat pendidikan di Jakarta. Oleh Mr X tersebut, para korban dibekali seragam, air soft gun, dan KTA. Kemudian, para korban ditugaskan sebagai intel di daerah asalnya di Banyuwangi. ‘’Tiga orang sekarang katanya pergi ke Jakarta lagi. Yang satu berada di rumah, dan kami minta wajib lapor,” terangnya. (ton/c1/bay)

Siap Perpanjang Program Dokter Keluarga n PUSKESMAS... Sambungan dari Hal 30

“Salah satu contoh puskesmas (PBDK) yang berhasil meningkatkan angka kunjungan dan menekan rujukan ke RS hingga di bawah sepuluh persen adalah Puskesmas Sempu,” imbuhnya. Menurut Rio, indeks kepuasan masyarakat pengguna layanan pus kesmas juga mengalami

peningkatan cukup signifikan. “Delapan PBDK tersebut terdiri atas Puskesmas Mojopanggung, Puskesmas Gitik, Puskesmas Sempu, Puskesmas Benculuk, dan Puskesmas Pesanggaran, Puskesmas Sambirejo, Puskesmas Sepanjang, dan Puskesmas Singojuruh,” rincinya. Rio mengaku, bulan ini akan memperpanjang kerja sama dengan PT Askes terkait program PBDK tersebut. Bahkan,

lantaran program itu dinilai berhasil meningkatkan pelayanan di puskesmas, Rio berharap ada penambahan jumlah PBDK. “Tentu harus disesuaikan persyaratan yang harus dipenuhi puskesmas. Mi salnya, harus memiliki minimal dua dokter dan mampu menyediakan tempat tunggu serta tempat periksa tersendiri bagi peserta program dokter keluarga,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sopir dan Kernet Kabur n PERHUTANI... Sambungan dari Hal 30

Begitu melihat truk bermuatan kayu jati melintas di kawasan hutan, Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) Ba nyuwangi Selatan langsung meng-

hentikannya. Sayang, saat truk dihentikan, sopir dan kernetnya melompat dari kendaraan lalu kabur ke tengah hutan. Sehingga, Polhutmob Banyuwangi Selatan hanya bisa me ngamankan tumpukan kayu jati ilegal tersebut be-

ser ta truk warna kuning di markas Perhutani Benculuk, Ke camatan Cluring. Kayu jati tersebut diduga berasal dari hutan Perhutani, Petak 88 C, KRPH Curahjati, BKPH Cu rahjati, KPH Banyuwangi Selatan. (azi/c1/aif)

Keberadaan Zebra Cross Kurang n BANYAK... Sambungan dari Hal 40

Namun, jumlah kaus yang diberikan hanya 30 buah. Padahal, jumlah sopir angkot le bih dari 150 orang,” papar Hairuman. Selain itu, kata dia, juga ditemukan pelanggaran di jalan raya. Tingkat kedisiplinan pe-

ngendara sangat kecil, misalnya banyak pengendara yang menerobos lampu merah. Juga banyak anak tidak memakai helm saat dibonceng orang tuanya. Zebra cross dan simpang prioritas juga dinilai masih sangat kurang. Demi mengatasi keadaan tersebut, kata Hairuman, Dishub berusaha meningkatkan ang-

garan. Pembenahan lampu zebra cross, misalnya, akan diajukan melalui PAK (Per ubahan Anggaran Keuangan). “Keadaan kasat mata yang perlu perbaikan akan kita benahi segera. Itu tak butuh ang garan banyak, misalnya penertiban PKL dan terkait penataan parkir,” terangnya. (pri/ c1/als)

Korban Banjir Rob Terpaksa Bolos BANYUWANGI - Banjir rob lanjutan masih terjadi di Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, dan Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Dikedualokasiitu,air luberan dari laut itu masih menggenang dengan ketinggian selutut orang dewasa kemarin (28/5). Dibanding hari sebelumnya, banjir akibat meluapnya air laut ke daratan itu sudah mulai berkurang. Namun, banjir rob itu masih menggenangi ratusan rumah milik warga di dua daerah itu. ”Dibanding hari kemarin (kemarin lusa), sekarang (kemarin) air mulai menyusut,” terang Yanto, warga Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo. Selain mulai menyusut, air laut yang naik ke daratan itu juga telat 30 menit dibanding hari sebelumnya. Kemarin, air mulai merambah per kam pungan sekitar pukul 10.00. “Kalau datangnya telat, biasanya banjir ini sampai sore,” terangnya. Banjir rob yang melanda kedua wilayah itu memasuki hari kelima kemarin. Warga berharap pemerintah peduli dan memberikan bantuan. “Meski banjir ini sudah rutin terjadi, tapi kami berharap pemerintah

mau membantu,” pintanya. Warga lain, Santoso, 38, menyebut, akibat banjir yang sering terjadi di kampungnya itu, perabotan rumahnya banyak yang rusak. Keluarganya juga kesulitan memasak. “Semua perabotan kita naikkan ke meja. Masak pun susah,” kata warga Lingkungan Karanganom itu. Menurut Santoso, dalam banjir kali ini rumahnya termasuk yang paling parah. Air yang masuk ke rumahnya tingginya hampir selutut orang dewasa. “Lihat saja, di halaman rumah ketinggian air sampai perut,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Santoso menyebut, banjir yang telah memasuki hari kelima kemarin, belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah. Bahkan, petugas dari kelurahan hanya melihat dari kejauhan. “Banjir ini termasuk yang paling parah, pemerintah kok belum berkunjung,” ujarnya. Ketua RT 03/02 Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Matrijo, mengakui sampai banjir memasuki hari kelima, pemerintah memang belum ada yang mau turun. “Juga belum ada bantuan sama sekali,” katanya saat ditemui di depan rumahnya.

Matrijo mengaku dalam banjir rob kali ini tidak melapor ke kelurahan. Tapi, dirinya yakin pe merintah kelurahan dan kabupaten sudah mengetahui kalau kampungnya diterjang banjir. “Pasti (pemerintah) tahu dengan kebanjiran ini, saya gak lapor,” dalihnya. Banjir rob yang tidak henti sampai hari kelima ini, ternyata juga menyebabkan sejumlah siswa tidak masuk sekolah. Di antara siswa itu, beralasan pakaian seragamnya basah karena terkena banjir. “Baju dan rok masih basah,” sebut Anisah, salah satu siswa SDN 2 Karangrejo. Untuk daerah di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, ternyata juga masih belum bebas dari banjir rob ini. Di Daerah ini, air laut masih masuk ke perumahan penduduk dan kawasan lokalisasi penjaja sex komersial (PSK) Pakem. “Banjir masih tinggi ini,” sebut Wiji, 63, salah satu warga Lingkungan Keramat. Wiji menyebut, banjir yang menimpa kampungnya pada akhir-akhir ini, termasuk besar. Beberapa tahun lalu, air yang masuk ke perumahan tidak terlalu tinggi dan hanya beberapa hari saja. “Banjir ini sudah memasuki hari yang kelima, Mas,” ungkapnya. (abi/c1/bay)


40

Rabu 29 Mei 2013

TRANSPORTASI

EDY SUPRIYONO/RaBa

BUTUH PENANGANAN: Penggunaan bahu jalan oleh pedagang dan belum serasinya penataan parkir menjadi penghalang meraih piala WTN.

Banyak Hambatan Raih Piala WTN SITUBONDO - Pemkab Situbondo sudah berhasil meraih piagam dan plakat Wahana Tata Nugraha (WTN). Namun, untuk meraih piala bergengsi di bidang penataan transportasi itu, Pemkab Situbondo tampaknya masih perlu bekerja keras. Pasalnya, masih banyak lokasi yang tidak mendukung. “Ada sejumlah temuan tim penilai yang harus dibenahi jika kita ingin meraih piala WTN,” ungkap Kabid Lalu Lintas Darat Dinas Perhubungan, Hairuman. Salah satunya, masih banyak pedagang kaki lima yang memanfaatkan bahu jalan dan badan jalan untuk berjualan. Selain itu, penataan parkir kendaraan belum serasi. “Seharusnya parkir roda dua dan roda empat terpisah. Begitu pula dengan becak,” terangnya. Hal lain yang perlu pembenahan, kata dia, adalah angkot yang tidak mencantumkan papan trayek. Itu ditemukan tim penilai saat memantau terminal. Selain itu, hanya satu-dua sopir angkot yang menggunakan seragam. “Terkait seragam, memang belum semua punya. Dulu memang pernah diberi bantuan oleh salah satu bank di Situbondo n Baca Banyak...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa

TERGENANG: Tim BPBD Situbondo meninjau tambak yang rusak akibat banjir rob di Dusun Tanjung Pecinan, Mangaran, kemarin (28/5).

Puluhan Hektare Tambak Rusak MANGARAN - Banjir rob yang diakibatkan air laut pasang tidak hanya menggenangi permukiman warga di sejumlah tempat di Kabupaten Situbondo. Bencana tahunan itu juga merusak puluhan hektare tambak di Dusun Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. Hingga kemarin (28/5) belum ada kepastian total kerugian yang diderita para petambak tradisional tersebut.

Hanya saja, kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah. “Hingga sekarang belum bisa kita tentukan jumlah kerugian. Yang pasti tidak sedikit,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin, yang pagi kemarin turun ke lokasi. Dia mengungkapkan, saat air laut pasang, puluhan hektare tambak tersebut tergenang air laut hingga melebihi tinggi pematang. Sehingga, ikan dan

ISTIMEWA

MOTIVASI: Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Hj Umi Kulsum, menyerahkan hadiah dan piagam penghargaan kepada kader PKK di 17 kecamatan.

Dari Peringatan HKG PKK ke-41 dan BBGRM X Tahun 2013

Kegiatan PKK Harus Bersinergi dengan Pemkab JANGKAR - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo, Hj Umi Kulsum Dadang Wigiarto bertekad untuk terus bekerja lebih baik lagi. Itu seiring dengan kian matangnya usia TP PKK. Pernyataan itu disampaikannya saat Umi memberikan sambutan dalam Resepsi Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X tahun 2013, Senin (13/5) lalu. “Kita memerlukan dukungan berbagai instansi pemerintahan maupun swasta demi terlaksananya seluruh kegiatan sepuluh program pokok PKK,” kata Umi Kulsum. Sementara itu, Bupati Dadang Wigiarto, selaku Pembina TP PKK Kabupaten berharap, kegiatan PKK selalu mendukung dan bersinergi dengan Pemkab Situbondo. Apalagi, PKK merupakan salah satu simbol kewibawaan pemerintah dalam kesatuan yang sama. Resepsi peringatan HKG PKK ke-41 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X tahun 2013 ditempatkan di TPI (tempat pelelangan ikan) Kecamatan Jangkar. Dalam kegiatan ini telah diserahkan berbagai macam hadiah lomba. Termasuk pemberian penghargaan dan bakti sosial kepada lansia Kecamatan Jangkar. Dalam rangka HKG PKK ke-41 dilakukan penyerahan hadiah dan piagam penghargaan kepada 17 kader PKK yang telah mengabdi selama 15 tahun berturutturut tidak pernah putus. Masing-masing kecamatan satu orang. Ada juga penyerahan hadiah lomba evaluasi 10 program pokok PKK tahun

PERNGHAR GAAN: Bupati Dadang menyerahkan piala kepada kader PKK

ISTIMEWA

2013. Juara I diraih Desa Curahjeru, Kecamatan Panji; juara II Desa/Kecamatan Banyuputih; dan juara III Desa Telempong, Kecamatan Banyuglugur. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 50 orang lansia di Kecamatan Jangkar. “Kita juga menyerahkan hadiah lomba HKG PKK-KB kesehatan 2012, ada beberapa katagori,” terang Umi Kulsum. Di kategori PHBS (perilaku hidup sehat dan bersih), juara I diraih Desa Curahjeru, Kecamatan Panji; juara II diraih Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan; ketiga, Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar; dan juara keempat, Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang. Kategori kesehatan lingkungan, juara I diraih Desa Curahjeru, Kecamatan Panji; juara II diraih Desa Telogosari, Kecamatan Sumbermalang; juara III diraih Desa/Kecamatan

Besuki; dan juara keempat diraih Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Kategori PKK KB Kesehatan juara I diraih Desa Curahjeru, Kecamatan Panji; juara II diraih Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan; juara III Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa; dan juara IV Desa Kalimas, Kecamatan Besuki. Kategori Posyandu, juara I diraih Desa Blitok, Kecamatan Bungatan; juara II, Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur; juara III Desa Besuki, Kecamatan Besuki; dan juara IV Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Sedangkan dalam rangka BBGRM X tahun 2013 dilakukan penyerahan hadiah lomba pelaksanaan terbaik gotong royong tingkat kabupaten. Juara I diraih Desa Jetis, Kecamatan Besuki; juara dua diraih Desa Gelung, Kecamatan Panarukan; dan juara III Desa Blitok, Kecamatan Bungatan. (pri/adv/als)

udang di tambak itu terbawa arus. Petani tambak tradisional dan warga sangat merasakan dampak negatif air laut pasang tersebut. Sebab, mereka mengalami kerugian secara materi. H. Syaiful Qowi alias H. Dartok mengaku belum menghitung kerugian yang diderita. Dia mengaku, lebih memikirkan cara agar tambaknya bisa cepat diperbaiki. “Kita berharap pemerintah memberikan solusi, sehingga petani

tambak tidak mendapat dampak negatif setiap air laut pasang,” terangnya. Kata dia, petani tambak tradisional di Desa Tanjung Pecinan sebenarnya sudah gembira. Sebab, selama 3-4 tahun terakhir tidak pernah terdampak air laut pasang. “Tapi, tahun ini kita harus menerima kenyataan pahit. Ketinggian air mencapai dua meter dari permukaan laut saat puncak pasang,” terangnya. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.