Radra Banyuwangi 2 Mei 2013

Page 1

KAMIS 2 MEI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Asal SS masih Misteri Kurir Ayam Pedas Narkoba Ditahan

AGUS BAIHAQI/RaBa

NAPI: Febry Prayogi.

BANYUWANGI - Petugas Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi terus melakukan pengembangan atas terbongkarnya upaya penyelundupan narkotika jenis sabusabu (SS) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi Selasa siang (30/4). Yang pasti,

Dua Jempol tuk

Slankers BWI

polisi telah menetapkan Nur Efendi, 26, warga Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Pur woharjo, sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dikonfirmasi kemarin (1/5), Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo mengatakan, lantaran sudah cukup bukti, pihaknya langsung menahan Efendi. “Tersangka kami tahan untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya. Menurut Watiyo, pihaknya masih kesulitan

BANYUWANGI - Konser perdana grup musik Slank dalam rangkaian tour bertajuk Red Mild Road to 30th Slank Anniversary di Banyuwangi berlangsung spektakuler Selasa malam (30/4). Ekspektasi tinggi yang di sematkan kepada para Slankers

melacak keterlibatan tersangka lain dalam kasus peredaran narkotika tersebut. “Tersangka (Efendi) memutus mata rantai jaringan, sehingga butuh pengembangan,” paparnya. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi, asal SS yang diselipkan dalam ayam pedas itu masih misterius. Efendi bungkam tidak mau membuka asal barang haram yang diselundupkan ke lapas tersebut n

KENA: Nur Efendi digiring petugas Lapas Banyuwangi Senin lalu (30/4).

Baca Asal SS...Hal 39

(se butan fans Slank) Banyuwangi pun terbayar lunas. Betapa tidak, kehormatan menjadi tuan rumah pertama rangkaian tour dalam rangka ulang tahun ke-30 grup musik yang bermarkas di Gang Potlot, Jakarta, itu mereka imbangi dengan sambutan

AGUS BAIHAQI/RaBa

meriah tapi tanpa kericuhan. Konser yang berlangsung di lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, itu diawali dengan penampilan grup band pembuka hasil binaan Ridho Slank n

MENYEMUT TERTIB: Ribuan Slankers memadati lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Selasa malam kemarin.

Baca Dua...Hal 39

Foto lain lihat halaman 31.

GALIH COKRO/RaBa

20 Orang Berminat Mengadopsi BANYUWANGI - Bayi malang yang ditinggalkan orang tuanya setelah dilahirkan secara operasi caesar di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi, diserahkan kepada pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) kemarin (1/5). Penyerahan bayi perempuan yang lahir Selasa (16/4) lalu itu dilakukan langsung Direktur RSI Fatimah, dr. Rusdi Dziban, Sp.B, kepada Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Menurut Rusdi, penyerahan itu dilakukan lantaran bayi tersebut

MAY DAY

te lah tujuh hari ditinggal kabur orang tuanya. Ya, kedua orang tua bayi tersebut meninggalkan buah hatinya di RSI Fatimah sejak 23 April lalu. Kedua orang tua bayi yang mengaku berasal dari Pasuruan itu tak kunjung mengambil sang buah hati di rumah sakit (RS) tersebut. Dikatakan, setelah kabar bayi yang ditinggal orang tuanya itu di beritakan media massa, lebih dari 20 orang menyatakan siap mengadopsi bayi mungil tersebut n Baca 20 Orang...Hal 39

Bayi Ditinggal Ortu Bobot : Jenis kelamin : Proses kelahiran : Kondisi saat lahir:

Kondisi terkini : Tanggal lahir : Ortu kabur : Diserahkan Dinsos: Peminat adopsi :

3 Kg perempuan operasi caesar sulit bernapas, tak bergerak, tak menangis membaik, sehat. 16 April 2013 23 April 2013 1 Mei 2013 20 pasutri GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

DEMO: Buruh menggelar poster di DPRD Banyuwangi kemarin.

Masih Banyak yang Belum Taat UMK BANYUWANGI - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) diperingati puluhan anggota Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banyuwangi dengan aksi turun ke jalan kemarin (1/5). Para buruh tersebut berkolaborasi dengan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam In donesia (PMII) Banyuwangi menuntut pe merintah menegakkan upah minimum kabupaten (UMK). Sebab, menurut para demonstran, tidak sedikit perusahaan di Bumi Blambangan yang membayar upah buruh di bawah UMK. Pada Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur (Ja tim), UMK Banyuwangi mencapai Rp 1.086.400. Tetapi, pada praktiknya, banyak perusahaan yang membayar buruh dengan upah jauh di bawah nominal tersebut n Baca Masih...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

DISERAHKAN: dr. Indro Zaini (kanan) menyerahkan bayi kepada Kadinsosnakertras Syaiful Alam Sudrajat (tengah) disaksikan dr. Widodo serta bagian humas dan perawat RSI Fatimah Banyuwangi kemarin.

IMB Hotel Santika Tunggu Penurunan Status Tanah BANYUWANGI - Proses izin mendirikan bangunan (IMB) Hotel Santika terus dikebut. Se belum menerbitkan IMB, pemerintah daerah akan menge luarkan izin perubahan penggunaan tanah (IPPT). Saat ini, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) sedang menggodok IPPT. “Semua dokumen permohonan IPPT sudah masuk. Kita sedang mengkaji sesuai prosedur,” ungkap Kepala BP2T, Abdul Kadir. Proses IPPT, kata Kadir, menjadi prioritas pertama sebelum diterbitkannya IMB. Saat ini,

IMB belum bisa diproses karena menunggu penurunan status tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi rampung. Kadis menjelaskan, awalnya lahan seluas 4.900 meter persegi itu merupakan sertifikat hak milik pribadi. Namun, setelah dibebaskan menjadi hak milik per seroan, status tanahnya harus diturunkan menjadi hak guna bangunan (HGB). Proses penurunan hak itu, kata Kadir, merupakan kewenangan pihak BPN n Baca IMB...Hal 39

Temuk Misti, Penerima Penghargaan Kartini Indi Women Environmentalist

Mencetak Ribuan Penari Gandrung tanpa Pamrih Penari gandrung legendaris, Temuk Misti, mendapat penghargaan bergengsi dalam ajang “Kartini Indi Women Award 2013” di Jakarta. Dia dinilai sebagai tokoh perempuan daerah yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa. A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi PENGHARGAAN yang diterima Temuk itu merupakan penghargaan atas dedikasi dan perjuangannya dalam mengembangkan seni budaya daerah. Sebagai penari gandrung senior, Temuk sudah berhasil menelurkan generasi baru di bidang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

MASIH KOSONG: Lahan yang akan dibangun Hotel Santika di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Banyuwangi.

seni tari gandrung. Temuk sangat gigih mencetak pe nari gandrung tanpa pamrih. Melalui ketulusan Temuk, ribuan penari gandrung berhasil dicetak menjadi kebanggaan Banyuwangi dan kebanggaan Indonesia. Kegigihan Temuk melestarikan tari khas Banyuwangi itu mengantarkannya memperoleh penghargaan tingkat nasional. Tari gandrung merupakan tari khas Banyuwangi yang tidak dimiliki daerah lain. Selain sudah dikenal secara nasional, tari gandrung juga sudah dikenal masyarakat internasional. Temuk memiliki peran besar dalam mengenalkan tari gandrung kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional. Penyelenggara penghargaan itu yakni PT Telkom Indonesia Tbk. Kali ini prestasi tersebut diraih Temuk

Misti, penari Gandrung kebanggaan Banyuwangi yang dikenal dengan nama Gandrung Temuk. Penghargaan yangg diterima perempuan kelahiran n 20 April 1953 diberikan atas per timbangan kemahiran n menyanyikan lagu Osing dengan cangkok yang khas. Atas prestasi itu, Temuk menyabet penghargaan di kategori seni budaya. Penghargaan yang diserahkan pada Senin malam (29/4) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, itu merupakan penghargaan tinggi PT Telkom terhadap perempuan Indonesia. Temuk adalah satu di antara 21 perempuan inspiratif yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa Indonesia n Baca Mencetak...Hal 39

Asal SS dalam ayam pedas masih misterius Ayamnya habis, pedasnya bakal terasa lama di penjara

Bupati Situbondo pecat kades Bayeman Pemecatan cepat dan mudah seperti mencopot bayam

PENARI: Temuk Misti dengan kostum gandrung. GALIH COKRO/RaBa

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 2 Mei 2013

Giliran Premium Mulai Langka GAMBIRAN – Setelah sempat mengeluhkan keberadaan bahan bakar solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), kali ini warga mulai diresahkan dengan minimnya stok premium. Seperti yang terlihat di SPBU Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin. Sejak siang, stok bensin di SPBU sebelah barat jalan raya Gambiran itu habis. Akibatnya, banyak pengemudi kendaraan yang masuk ke areal SPBU tersebut untuk mengisi bahan bakar bensin, harus kecele setelah melihat tulisan “bensin habis”. Begitu melihat tulisan yang sengaja dipasang oleh pegawai SPBU tersebut, para pengemudi kendaraan berbahan bakar bensin itu langsung balik kanan. S. Wahono, seorang pegawai SPBU Yosomulyo, mengatakan, sejak dua hari ini pengiriman stok bensin di tempatnya bekerja memang berkurang dari biasanya. “Beberapa hari lalu kita minta kiriman 32 ribu liter, tapi dikirim 24 ribu liter,” kata Wahono. Begitu juga sebelumnya, ketika pihak SPBU Yosomulyo minta kiriman 32 ribu liter, namun hanya dikirim 16 ribu liter.

ABDUL AZIZ/RaBa

MEJENG DULU AH: Tiga perempuan pegawai SPBU Yosomulyo memilih bersantai sambil menunggu kiriman bensin dari Pertamina datang.

“Kemarin datang sore, dan siang ini sudah habis,” tuturnya. Selain minimnya stok, cepat habisnya bensin di SPBU Yosomulyo, juga dikarenakan banyak pembeli menggunakan jeriken dari kecamatan

lain, karena diduga SPBU di dekat tempat tinggal mereka juga habis. Apakah bukan karena harga bensin mau naik? Wahono mengaku belum tahu secara persis. “Biasa saja seperti itu,” ujarnya singkat. (azi/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

BIKIN BISING: Polisi menunjukkan truk mini yang dilengkapi sound system.

Polisi Razia Truk Mini Parkir Sembarangan, Honda Beat Melayang

MUNCAR – Aparat Polsek Muncar mengamankan sebuah kendaraan rakitan yang dilengkapi sound system, kemarin. Pasalnya, suara audio yang diarak keliling di jalan raya itu dianggap mengganggu kenyamanan warga. Polisi mengamankan ”truk mini” itu atas laporan warga. Suara speaker tersebut meresahkan masyarakat. Selain itu, ketika diarak keliling di jalan sering menimbulkan kemacetan. ‘’Memang barang itu dianggap hiburan, tapi kalau meresahkan masyarakat, ya kita tindak,’’ tegas Kapolsek Muncar Kom-

pol Ary Murtini. Dia menceritakan, kendaraan rakitan itu ditumpangi kalangan pemuda maupun anak-anak. Mereka berkeliling di jalan raya pada malam hari. Suara musik yang disetel cukup keras hingga mengganggu ketenangan warga. ‘’Ini yang membuat warga resah. Kendaraan rakitan itu didorong, anak-anak banyak yang berjoget sambil mendengarkan lagu,’’ kata mantan Kapolsek Blambangan itu. Dia menjelaskan, bahwa pemilik audio tersebut sengaja menyewakan barang tersebut. Biaya sewa selama sehari Rp

70 ribu. ‘’Yang paling ramai biasanya waktu malam Minggu. Hari biasa juga ada yang keliling sambil memutar lagu,’’ ungkap Ary. Pihaknya terpaksa menindak tegas kendaraan rakitan itu karena da laporan warga. Jika warga tidak resah, maka tetap dibiarkan sambil diberikan pembinaan. ‘’Seperti di Kemendung, warga tidak mempersoalkan, ya kita biarkan,’’ paparnya. Terkait dengan kendaraan rakitan itu, pihaknya juga memanggil sejumlah anakanak, pemuda, orang tua, serta pemilik audio untuk diberi pembinaan. (ton/aif)

Pulang setelah Hilang Dua Pekan GENTENG - Setelah pergi meninggalkan rumah tanpa pamit selama dua pekan, Yuli Dwi Lestari 15, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kembali pulang Minggu lalu (28/4). Anak kedua dari pasutri Slamet Hariyono, 43, dan Hartatik, 40, tersebut pulang setelah dijemput mantan pacarnya di Pulau Bali. Proses pemulangan siswi salah satu madrasah tsanawiyah di Kecamatan Genteng tersebut tidaklah mudah. Slamet harus menempuh berbagai cara untuk mengetahui keberadaan putrinya itu. Setelah melapor ke Polsek Genteng bahwa anaknya tidak pulang, Slamet dibantu beberapa tetangga mencari teman akrab anaknya itu yang

sering bermain ke rumahnya. “Lelaki tersebut adalah Dedi, 19, warga Dusun Suwaloh, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono,” kata Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Jabar. Ketika bertemu Dedi, Slamet menceritakan apa yang terjadi terhadap anaknya. Dia juga minta tolong agar pemuda tersebut ikut mencari Yuli yang menghilang sudah beberapa hari itu. Mendengar hal itu, Dedi akhirnya menceritakan bahwa Yuli memang sering kontak telepon dengan dirinya. Hanya, dia tidak tau posisi mantan pacarnya tersebut. Sehari setelah mendengar cerita dari Slamet, Dedi yang menerima telepon dari Yuli langsung menanyakan keberadaan remaja tersebut. “Saat ditanya, Yuli mengaku berada di

Bali,” tuturnya. Kabar itu langsung disampaikan kepada orang tua Yuli, dan tanpa pikir panjang Slamet minta agar Dedi segera menjemput anaknya tersebut. “Keduanya janjian ketemu di Terminal Ubung, Denpasar, kemudian pulang bareng,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

MUNCAR - Gara-gara parkir seenaknya, motor Honda Beat bernopol P 2493 ZL raib digondol pencuri. Korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tersebut adalah Sri Lumbawati, 31, warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Diperoleh keterangan, curanmor itu terjadi di rumah tetangga korban di Desa Tem-

bokrejo Minggu siang (28/4). Saat itu, Sri memang sedang membantu tetangganya yang sedang menggelar selamatan. Motor warna merah itu diparkir pukul 11.00. Saat hendak pulang, korban terkejut karena sepeda motor yang dia parkir sudah tidak ada. ‘’Saya mau pulang sekitar pukul 12.30, sepeda motor sudah

hilang,” kata Sri saat dimintai keterangan penyidik di Mapolsek Muncar kemarin (1/5). Menurut Sri, motor tersebut dalam keadaan terkunci ganda. Bahkan, lubang di kunci setir sudah ditutup. ‘’Sudah saya kunci kok. Surat-suratnya kebetulan saya taruh di bawah sadel. Jadi, STNK juga hilang,” ujarnya. Sepeda motor tersebut masih

belum lunas karena dibeli secara kredit. ‘’Masih mengangsur delapan kali dari tiga tahun masa kredit,” imbuhnya. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini masih menyelidiki hilangnya motor itu. Dia berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menaruh barang berharga. “Akan kita cari pelakunya,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Toko Dibobol, Rugi Rp 20 Juta MUNCAR - Kawasan Pasar Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, tampaknya rawan aksi pencurian. Seperti yang dialami pasangan suami-istri Sunyoto, 48, dan Suprih, 48. Pedagang tersebut menjadi korban pencurian di Pasar Sumberayu kemarin (1/5). Keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, pencuri diprediksi beraksi tengah malam hingga dini hari kemarin. Sebab, korban baru mengetahui barang dan sejumlah uang di toko tengah pasar itu raib saat membuka toko pagi kemarin. ‘’Saya tahu

pencurian itu, dia mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah. ‘’Ya sekitar 20 jutaan. KEHILANGAN: Selain rokok, Sunyoto uang sekitar bersama Suprih melapor ke Rp 600 ribu Mapolsek juga hilang,” Muncar kemarin. terangnya. S u p r i h ALI NURFATONI/RaBa menjelaskan, waktu buka sekitar jam 05.00,’’ tidak ada tanda-tanda menujar Suprih saat melapor ke curigakan saat membuka toko. Sebab, kunci dalam rolling Polsek Muncar kemarin. Dia menyebut, barang yang door sama sekali tidak rusak. hilang mayoritas rokok. Akibat ‘’Baru tahu saat toko dibuka.

Kok barang-barang di dalam ada yang berserakan. Saya cek, ternyata rokok-rokok hilang,’’ terangnya. Musibah itu ternyata tidak sekali ini dialami pasutri tersebut. Sebab, beberapa waktu lalu tokonya juga pernah dimasuki pencuri. “Sudah dua kali ini dagangan saya dicuri,” paparnya sambil menyebut saat ini dirinya punya satu karyawan. Sampai kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. ‘’Kita masih lidik,” kata Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini kemarin. (ton/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 2 Mei 2013

Red Mild Gelar Konser Slank Obati Rindu Slanker, Konser Berlangsung Aman dan Tertib

EKSPRESIF: Ridho, gitaris Slank, turut meramaikan suasana konser Red Mild.

I LOVE SLANK: Bimbim, sang drummer, menunjukkan keahliannya bermain drum.

BANYUWANGI - Penampilan Slank benar-benar mengobati rasa rindu Slankers Banyuwangi. Dalam konser perdananya, konser bertajuk Red Mild tour Slank Live in Concert itu mampu membius 15 ribu penonton yang memadati lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi pada Selasa malam (30/4). Kehadiran band legendaris itu memang ditunggu-tunggu para Slankers. Bahkan, sehari menjelang digelarnya konser, mereka berdatangan di lokasi. Tidak hanya dari kota Banyuwangi, Slankers dari luar daerah pun berbondong-bondong. Puncaknya, saat konser dimulai, 15.000 penonton langsung menyapa Slank. “Konser berlangsung aman dan tidak terjadi hal buruk yang ditakutkan. Ini menandakan jika para Slanker sangat dewasa. Kehadiran Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, dan Ivan mengobati rasa kangen Slanker,” kata Ramada Kusuma, salah seorang penonton. Sehari sebelum konser perdananya di Banyuwangi, setelah beberapa tahun tak tampil, Ikon musik rock Indonesia, Slank, berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari. Kedatangan rombongan Slank itu membuat histeris ribuan santri Darussalam yang sejak pagi sudah menunggu rombongan di dalam dan halaman masjid pesantren. Bahkan, banyak di antara para santri yang membentangkan spanduk berukuran besar dan kecil bertuliskan Slankers Darussalam. Sehingga membuat suasana makin meriah. Kedatangan grup musik Slank di Banyuwangi, selain menggelar konser juga mengadakan aksi sosial. Aksi sosial yang digelar adalah mengadakan penggalangan dana untuk anak-anak yatim. Dalam kegiatan itu, Slank melelang salah salah gitar milik grup musik tersebut kepada pencinta musik Slank Banyuwangi. Lelang gitar tersebut berhasil dilakukan Rp 7,5 juta. “Semua hasil lelang gitar akan digunakan untuk santunan anak yatim,” kata Kaka. Sementara itu, Direktur Marketing BSU group, Oni Syamsu Rizal, SE, MM mengatakan Banyuwangi merupakan kota pertama Red Mild tour Slank Live in Concert. Konser yang berlangsung aman di lapangan barat Stadion Diponegoro pada Selasa malam (30/4) itu menginspirasi konser di tempat lain. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Banyuwangi. Sebab, konser Slank berlangsung aman dan damai. Mudah-mudahan konser di kota-kota lainnya bisa meniru Banyuwangi. Saya memberikan apresiasi khusus kepada Slanker dan masyarakat umum yang telah tertib,” ungkapnya. (adv/als)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

POPULER: Kaka tampil energik di konser Red Mild tour Slank Live in Concert pada Selasa malam (30/4) di lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi.

KANGEN: Para Slanker mendapat doorpize dari Red Mild.

Hasil Kunker Komisi III dan IV DPRD Banyuwangi ke Kabupaten Samosir

Belajar Tata Cara Pengelolaan Lingkungan dan Pariwisata

ISTIMEWA

FOTO BERSAMA: Anggota DPRD Banyuwangi bersama anggota DPRD Kabupaten Samosir dalam kunjungan kerja 25 April 2013 lalu.

Kembangkan Pariwisata Lewat Even Internasional KABUPATEN Samosir, sebagian besar dikelilingi oleh perairan Danau Toba. Daratan dan danau memiliki potensi wisata yang beragam, baik dari sisi produk wisata maupun pasar wisatawan. Dengan alam yang indah dan kekayaan budaya yang dimiliki sangat potensial, menawarkan berbagai daya tarik wisata yang layak untuk dikembangkan menjadi obyek tujuan wisata (OTW). OTW Kabupaten Samosir di kawasan Danau Toba menyimpan potensi untuk Wisata bahari, sedang daratan pulau Samosir dan pegunungan sekitar Danau Toba potensial dikembangkan menjadi wisata alam, wisata rohani, wisata agro dan wisata seni budaya. Saat ini Samosir sedang bergiat mengembangkan pariwisata. Pengembangan pariwisata Samosir mencakup tiga hal, yakni pemandangan/panorama alam Danau Toba yang indah, etnis budaya dan lingkungan ekosistem Danau Toba. Berbagai kegiatan yang menjadi agenda tahunan dan telah terlaksana seperti Lake Toba Ecotourism Sport, Horas Samosir Fiesta. Dan pada tahun 2010 bekerjasama dengan Malaysia melaksanakan olahraga paragliding internasional. Kabupaten Samosir juga telah menjalin kerjasama dengan enam kabupaten

BALASAN: Asisten I Pemerintahan Drs. Ombang Siboro (kanan) usai menyerahkan vandel kepada Adil Achmadiyono.

se-kawasan Danau Toba dalam bidang pariwisata, agribisnis, dan infrastruktur. Kabupaten Samosir juga membangun Pusat Penelitian Ekositem Danau Toba serta perkampungan seni di Kawasan Lagundi Kecamatan Onan Runggu. Diharapkan, para peneliti dalam maupun luar negeri berkumpul untuk meneliti semua aspek lingkungan yang ada di Kawasan Danau Toba. Tujuh Kabupaten se-kawasan Danau Toba telah berkomitmen untuk menjaga kualitas air Danau Toba. Pemerintah RI telah menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan strategis nasional. ”Khusus di Samosir sedang dikembangkan kebun raya. Kabupaten Sa-

mosir juga telah mencanangkan konsep pambangunan secara kolaboratif yang mencakup aspek budaya, lingkungan dan ekonomi,” jelas Kabag BLHPP Samosir Drs. Jabiat Sagala, M.Hum. Sementara itu, kedatangan para wakil rak yat asal Banyuwangi ini diterima langsung oleh Asisten I Pemerintahan Drs. Ombang Siboro, Msi . Diakhir dari acara kunjungan kerja tersebut, dilakukan penyerahan kenang-kenangan oleh Asisten I Pemerintahan Drs. Ombang Siboro dan pemberian cindera mata berupa ulos Kepada Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi oleh anggota DPRD Kabupaten Samosir Drs. Viktor Simbolon. (adv/aif)

BANYUWANGI – Belum lama ini sebanyak 28 anggota DPRD Banyuwangi dari komisi III dan IV melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kabupaten Samosir dipilih karena telah menetapkan diri menjadi daerah tujuan wisata lingkungan yang inovatif 2015. Sebagai asal muasal Bangso Batak, Kabupaten Samosir memiliki ratusan objek wisata peninggalan nenek moyang yang tersebar di sembilan kecamatan. Kekayaan sejarah tersebut sampai saat ini tetap dipelihara dan dilestarikan dengan baik. Kekayaan itu sebagai modal utama kepariwisataan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Samosir yang didorong dengan sektor pertanian, perindustrian, dan sektor lainnya. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Drs. H. Adil Achmadiono dan Ruliyono bersama anggota dewan lainnya mengaku terkagum-kagum akan keindahan Pulau Samosir. Sebab, pemandangan dan panorama Pulau Samosir cukup menarik. Adil menjelaskan, tujuan kunker untuk menggali lebih dalam serta dapat bertukar pikiran dengan pemerintah Kabupaten Samosir, terutama dalam bidang tata cara pengelolaan lingkungan, kepariwisataan, dan praktik pemerintahan di Kabupaten Samosir. ”Sehingga apa yang kami dapatkan dari kunker ini akan dibahas dalam rapat antara pihak legislatif dan eksekutif dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi, khususnya masalah lingkungan dan pertumbuhan ekonomi,’’ jelas Adil. Dalam kesempatan itu, Kabag BLHPP Samosir Drs. Jabiat Sagala, M.Hum menjelaskan mengenai pengelolaan lingkungan di Kabupaten Samosir dan upaya- upaya strategis untuk mendukung pelestarian lingkungan. ”Dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pada tahun anggaran 2013 BLHPP Samosir melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti

pengadaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) portabel untuk Puskesmas, penggadaan alat-alat laboratorium dan bahan-bahan kimia, pemantauan kualitas air, penanaman pohon di sempadan sungai,” papar Jabait. Saat itu, ekosistem Danau Toba terganggu oleh rusaknya lahan dan hutan sekitar yang berdampak menurunnya kualitas dan debit air danau. Namun pemerintah setempat langsung berupaya merehabilitasi lahan kritis dengan menanam pohon melalui gerakan Toba Green sebagai upaya menuju low carbon and green growth terkait perubahan iklim saat ini. Peran tokoh adat dan anggota komunitas marga juga menjadi penting dalam meningkatkan peran dalam pelestarian ekosistem Danau Toba. Masyarakat Batak mengenal nilai-nilai kearifan lokal yang diperankan warganya sesuai kedudukan dalam struktur masyarakat, yaitu Dalihan Na Tolu dalam wadah marga. Mereka yang mardongan tubu (semarga) bisa saling mengingatkan saudaranya untuk ikut bersama dalam upaya melestarikan fungsi lingkungan hidup serta mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Demikian marga Silalahi bisa minta bantuan borunya (saudara perempuannya), serta meminta bimbingan dan hulahulanya (keluarga istrinya). Dengan demikian tidak satu orangpun warga komunitas marga ini yang tidak terlibat dalam pelestarian Danau Toba. Hal ini tidak saja efektif menjaga kelestarian ekosistem Danau Toba, akan tetapi juga menciptakan keserasian lingkungan sosial. Menanam pohon merupakan cara yang paling tepat, murah dan mudah dilakukan, untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan baik. Sangat tepat jika jenis pohon tersebut memberi manfaat ekonomi bagi si penanam dan yang merawatnya. Di samping itu, lahan tersebut dapat berfungsi menjaga sistem tata air, menghasilan oksigen dan menyerap karbon. (adv/aif)

KENANG-KENANGAN: Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono (kiri) mendampingi Adil Achmadiyono saat menyerahkan cinderamata kepada Asisten I Pemerintahan Drs. Ombang Siboro.



BALJEBOL

Kamis 2 Mei 2013

BALI

PILKADA

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Buruh PDP Cukur Gundul

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

TERUS DIKEBUT: Pendistribusian logistik pilkada hingga kemarin terus dilakukan ke kecamatan hingga desa-desa di Bondowoso.

PKNU Tarik Pencalonan MUNA BONDOWOSO - Suhu politik di Bondowoso menjelang pelaksanaan pilkada kian memanas. Pengurus DPC PKNU Bondowoso bentukan Choirul Anam (Ketua Umum DPP PKNU), akan menarik kembali pasangan MUNA sebagai kontestan pada pilkada Bondowoso. Sebab, PKNU Bondowoso beranggapan MUNA hanyalah boneka dalam pilkada 6 Mei. Sehingga, untuk menghormati demokrasi dan harga diri PKNU, para pengurus PKNU sepakat untuk menarik MUNA sebagai peserta pilkada. ”Jadi, PKNU secara resmi tak punya calon sebab kami sudah menarik pasangan MUNA sebagai kontestan pilkada,” ungkap Sekretaris Dewan Syuro PKNU Bondowoso Fadil Jaelani kepada koran ini kemarin (5/1). Hal itu dilakukan berdasarkan keputusan rapat internal pengurus DPC PKNU Bondowoso. Bahkan, draft surat penarikan dukungan MUNA sudah selesai dibuat dan tinggal ditandatangani saja.”Surat ini besok (hari ini,Red) akan kami antar ke KPU Bondowoso agar KPU mengetahui jika MUNA bukan pasangan cabup cawabup lagi. Karena, PKNU secara resmi menarik dukungan,” katanya. Bahkan, keputusan penarikan dukungan MUNA, kata Fadil, berdasarkan masukan dari Ketua DPP PKNU Choirul Anam sehingga pihaknya melakukan rapat intensip dan hasil keputusan rapat, DPC PKNU menarik MUNA sebagai kontestan pilkada.”Kami menarik MUNA dan ini suara dari PKNU,” ujarnya. (eko/wah/jpnn)

BANYUWANGI

JEMBER

BANYUWANGI

JEMBER - Sejumlah buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember, kemarin (1/5) menggelar aksi cukur gundul bersama di kantor PDP. Aksi tersebut digelar sebagai wujud syukur para buruh karena kerjasama operasional (KSO) telah dibatalkan Pemkab Jember dan Dirut PDP. Sebelum menggelar aksi gundul bersama, ratusan buruh dari perwakilan sejumlah kebun PDP menggelar istigotsah. Istigosah itu dilakukan supaya kehidupan para buruh bisa menjadi lebih baik. Usai menggelar istigotsah, mereka melakukan dialog dengan direksi. Bahkan, dalam dialog tersebut, sejumlah buruh menyampaikan berbagai persoalan di PDP. “Kami lakukan gundul bersama ini sebagai rasa syukur atas dibatalkannya KSO. Selain itu, istigotsah ini untuk mengusir ‘setan dan penjajah’ yang sempat mengusik PDP,” ungkap Dwi Agus Budianto, korlap aksi. Dalam kesempatan itu, para buruh juga menurunkan spanduk-spanduk penolakan KSO, yang sebelumnya

RADAR JEMBER/JPNN

PLONTOS: Beberapa buruh Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember merayakan dibatalkannya KSO kemarin.

terpasangan di kantor direksi. Namun, spanduk yang berisi mengenai tuntutan pemecatan Sujatmiko sebagai Dirut PDP masih terpasang. Bahkan, sejumlah buruh mengancam akan menambah spanduk penolakan Sujatmiko. “Kami hanya menurunkan spanduk penolakan KSO saja. Untuk spanduk penolakan Sujatmiko tidak akan kami turunkan. Bahkan, dalam waktu dekat ini akan kami tambah,” tegas Dwi.

Dia menjelaskan, dirut PDP tersebut tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah di PDP. Bahkan, Sujatmiko meminta agar sejumlah spanduk tersebut diturunkan. Buruh semakin kencang menolak Sujatmiko karena yang menjadi terlapor dalam kasus pencemaran nama baik bukan hanya lima buruhnya, namun bertambah menjadi tujuh orang. “Kami tetap menuntut Sujatmiko turun dari

jabatannya. Selain dia gagal memimpin PDP, Sujatmiko telah menunjukkan sikap arogansinya. Dia malah melaporkan dua orang buruhnya dalam kasus yang tidak jelas itu,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Buruh PDP Bersatu Wahyu Baskoro, mengungkapkan, pihaknya sengaja tidak melakukan aksi turun jalan untuk menjaga kondusivitas buruh, yang sejak Jumat (26/4) telah mengakhiri mogok kerja. (mg3/har/jpnn)

Mesum di Hotel, Tiga Pelajar Digrebek LUMAJANG - Ulah tiga pelajar SMA swasta di Lumajang ini benar-benar memalukan. Setelah semalaman tidak pulang, salah satu orang tuanya mencari sampai lapor polisi. Polisi menemukan di ketiganya berada di kamar hotel, lalu petugas langsung menggerebek. Penggerebekan dipimpin langsung Kapolsek Kota Iptu Totok Suyadi yang dilakukan sekitar jam 10.00 atas laporan salah satu orang tua pelajar. Hasil-

nya, di salah satu kamar ditemukan dua pasangan mesum. Yang tiga di antaranya tercatat masih pelajar aktif tingkat SMA. Ketiganya berinisial Fir, 16, asal Paseban, Kencong, Jember. Wul, 16, asal Ciliwung, Jogoyudan, Lumajang. Dan Fah, 17, asal Karangsari, Sukodono. Ketiga pelajar yang dua diantaranya adalah siswi ini ditemukan bersama salah seorang lelaki. Yakni Umar Wisnu, 45 asal Desa Suko, Lumajang.

Saat digerebek, dua pasangan mesum ini tak mampu mengelak. Karena berada di dalam satu kamar Losmen. Apalagi yang ikut menggerebek adalah salah satu orang tua pelajar yakni orang tua Wul. Selanjutnya, mereka digelandang ke Mapolsek Kota untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Iptu Totok Suyadi mengatakan, langkah itu dilakukan atas dasar laporan dari orang tua Wul. Yang mengaku anaknya tidak pulang semalaman.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Letkol Istiqlah •

• Ruko Gandeng •

• Karangrejo •

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Tulang Ikan Hiu •

Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

Bahkan sejak sore hari keluar rumah sampai siang kemarin tidak memberi kabar. “Akhirnya kita temukan dihotel. Langsung kita grebek,” terangnya Totok menjelaskan, sebelum penggerebekan, didapat informasi bahwa Wul dan teman-temannya berada di tempat karaoke. Saat dikroscek, ternyata sudah tidak ada di lokasi karaoke. Diketahui bahwa Wul dan rekan-rekannya berada di salah satu hotel yang genap diisi dua pasangan mesum. (fid/sh/jpnn)

BANYUWANGI • Truk Toyota Dina ‘04 •

• Toyota Yaris •

Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

• Jaring Futsal •

• Kijang LSX ‘98 •

Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.

• Beras Organik •

• Daihatsu Taft ‘93 •

Sedia beras organik putih, perum PKBR (blkg untag), hrg 15 rb/kg 081336659258.

Daihatsu Taft GT/F70 th1993, abu2 metlk, istmw, 63 juta nego. H. 081234590053

• Investasi • Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

SITUBONDO

• Honda Jazz ‘08 •

Jual rmh Jl. Letkol Istiqlah Gg Mawar 1-B dkt RSUDBlambangan&Yasmin,STIKes,utkush kost LT200m LB 200m kmr tdr 8 &kmr mnd 3SHM550jtnego08123237486/087755565914.

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

• Lingk. Stendo •

• Jl. Agus Salim •

Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

Dijual ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi, hub : Anugerah (0333427190)

Iklan : 0333-412224

Dijual Honda Jazz tahun 2008, manual, idsi, silver stone, istimewa, harga 145 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, Hubungi: 082142194111, 08133589788

• **Arum Regency** •

• Toyota Innova ‘10 •

• Toyota Avanza ‘10 •

• Isuzu Panther ‘97 •

Dijual Toyota Innova tipe G tahun 2010, solar, silver, harga 224 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 08133589788

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601 RM GMMFJJ tahun2010 merah metalik, harga 136,5 jta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54 PRLC super tahun1997 merah metalik, harga 73,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Karimun Estillo ‘07 •

• Nissan Livina ‘08 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Suzuki Karimun Estilo YL6 tahun 2007 abu-abu metalik, harga 86,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Livina 1.5 4X2 MT XR tahun 2008, abu-abu tua metalik, harga 133,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV GMDFJJ tahun 2010 hitam metalik, harga 112,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘00 • Mitsubishi Kuda SP Exced ‘00 biru silv, Ori, N pajak bru d Prob, 93jt nego. 08123481534

Dijual rumah cantik lokasi strategis Lt / Lb 120/60 hrg pasar 350jt-an dijual 236jt bisa bayar separo sisanya flexibel tanpa bunga & tanpa pajak apapun tidak krasan uang kembali 100%. Hub. 085336885520

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6816 ZE, an Dra. Kuswati, Jl. Pajajaran Gg III No 06 05/03 Tamanbaru Hlg STNK P 3093 YI, an. Ahmad Dahlan, S.Ag. Krajan RT01/02 Bedengan, Songgon Hlg STNK Nopol P 2702 XE, an. Herdi Sabariman, Lingk. Cungking 02/01 Giri

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 412224

TOHA/RaBa


UNTUK PEREMPUAN

38

Kamis 2 Mei 2013

Jalin Silaturahmi Lewat Senam

Sambil Menyelam Minum Susu SILATURRAHMI tidak hanya bisa dilakukan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara, kerabat, tetangga, maupun teman. Mempererat tali silaturrahmi juga bisa dilakukan melalui sebuah komunitas. Seperti komunitas senam dan arisan. Aktivitas itu bisa terus dilakukan demi mempererat persaudaraan. Ayo, kirim komunitas perempuan Anda ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi. (als)

Arisan smart mom’s

n$

$khusus perempua

KOMUNITAS anda ingin tampil di koran? Caranya mudah. Isi ballot Jawa Pos For Her Community Competition yang tercetak di halaman koran ini, lalu kirim data dan foto ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso 89-c Banyuwangi. Kiriman pembaca akan terbit setiap edisi kamis dan minggu.

sanggar senam mentari

Base Camp: Klatak, Kalipuro Berdiri: 2008

IBU-ibu ini tergabung dalam sanggar senam Mentari yang beralamat di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Sepekan sekali, mereka berkumpul mengadakan senam masal. Belum lama ini, anggota sanggar Mentari bergabung dengan senam sehat Jumat sore yang diadakan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dengan aktif ikut senam bisa menjalin silaturahmi dan persaudaraan. (aif )

Base Camp: SLC Jl. Kolonel Sugiono 40 Berdiri: 2012

Arisan di Sela Momong Anak BERANGKAT dari menunggu anak pulang sekolah, lahirlah komunitas Arisan Smart Mom’s. Anggota komunitas ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam wali murid Smart Learning Center (SLC) yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiono nomor 40,

Banyuwangi. Aktivitas komunitas ini adalah arisan dan wisata kuliner. Biasanya, sambil momong anaknya, ibu-ibu ini mengadakan arisan sembari duduk lesehan di trotoar. Mereka terlihat kompak demi terciptanya persaudaraan. (aif)

ISTIMEWA

DIRESMIKAN: Tomoki Uchida, Presiden Direktur PT. Honda Prospect Motor (tengah) saat menggunting pita dalam grand opening Honda Istana Jember kemarin (1/5).

Honda Perluas Jaringan Buka Dealer Resmi di Jember JEMBER - Honda memperluas jaringan dealer resminya di Jawa Timur dengan meresmikan dealer Honda Istana Jember. Honda Istana Jember merupakan dealer resmi Honda yang ke-15 di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Lombok, dan yang pertama di Kota Jember. Honda Istana Jember beralamat lengkap di Jalan Hayam Wuruk nomor 187189 Kota Jember, Jawa Timur. Berdiri di atas lahan seluas 3.850 meter persegi. Dealer ini memiliki fasilitas layanan penjualan dan purnajual (sales, service, spareparts) yang telah terpadu dan juga sesuai dengan standar Honda. Selain itu, Honda Istana Jember memiliki showroom seluas 426 meter persegi yang nyaman dan modern yang dapat menampilkan semua line-up produkproduk Honda terbaru. Honda Istana Jember juga memiliki berbagai fasilitas seperti waiting lounge dengan TV, food zone, internet zone, musala, toilet, smoking room, dan kids zone. Untuk layanan purna jualnya, Honda Istana Jember memiliki fasilitas servis dengan area seluas 2.804 meter persegi yang dilengkapi dengan 11 bay general repair, 4 bay quick service, 1 bay final inspection serta 1 bay wheel alignment. Honda Istana Jember juga memiliki area spare parts seluas 160 meter persegi yang memastikan ketersediaan suku cadang Honda dengan lebih lengkap dan lebih cepat bagi konsumen khususnya di Kota Jember.

RESMI BEROPERASI: Tomoki Uchida, Presiden Direktur PT. Honda Prospect Motor saat penandatanganan prasasti Honda Istana Jember.

Tomoki Uchida, Presiden Direktur PT. Honda Prospect Motor mengatakan, Honda akan terus memperluas jaringan dealer resminya di seluruh Indonesia, terutama di daerahdaerah baru. ”Hal ini kami lakukan agar konsumen dapat lebih mudah menikmati berbagai produk serta layanan baik penjualan maupun purnajual dari Honda,’’ kata Tomoki Uchida. Sementara, Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor merasa bersyukur dengan hadirnya dealer resmi Honda di daerah-daerah. Dealer-dealer baru ini akan turut membantu akselerasi pen-

jualan dan membantu mempercepat layanan terhadap konsumen kami. “Kami berharap hadirnya Honda Istana Jember akan memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap produk serta layanan dari Honda khususnya di kota Jember, yang juga merupakan salah satu kota besar di Provinsi Jawa Timur,” katanya. Honda Istana Jember merupakan dealer resmi 3S kedua yang diresmikan oleh PT Honda Prospect Motor di tahun 2013 ini, setelah sehari sebelumnya meresmikan Honda Mitra Mojokerto. Honda Istana Jember merupakan dealer resmi Honda ke-90 di Indonesia. (*/als)


BERITA UTAMA

Kamis 2 Mei 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Efendi Putus Jaringan Pengedar SS n ASAL SS... Sambungan dari Hal 29

Dia berdalih tidak mengenal sosok yang mengisi tujuh paket SS ke dalam ayam pedas tersebut. Sementara itu, setelah dila kukan penimbangan oleh petugas satnarkoba, diketahui berat kotor tujuh paket SS yang hendak diselundupkan Efendi ke Lapas Banyuwangi itu mencapai 1,47 gram. Berat bersih SS tersebut 1,17 gram.

“Selain tujuh paket SS tersebut, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) lain dari tangan tersangka, di antaranya satu unit ponsel dan sebuah dompet berwarna hitam berisi uang tunai Rp 787 ribu,” pungkas Watiyo. Seperti diberitakan kemarin, upaya penyelundupan narkoba jenis SS ke Lapas Banyuwangi ber hasil digagalkan petugas keamanan Selasa (30/4). Yang me narik, paket SS tersebut dimasukkan ke dalam menu

ayam pedas. Petugas lapas langsung membekuk pengirim barang haram itu, yakni Nur Effendi, 26, asal Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Pur woharjo. SS yang akan di selundupkan ke lapas itu berjumlah tujuh paket hemat (pahe). “Tujuh pahe sabusabu tersebut akan diberikan kepada seorang napi di lapas,” terang Kepala Lapas (Kalapas) Banyuwangi, Marlik Subiyanto. Demi keperluan pengusutan,

tersangka Nur effendi bersama sabu dan ayam pedas yang d i b aw a n y a i t u l a n g s u n g diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi. “Tersangka kita serahkan ke polres untuk diproses hukum,” kata Marlik kala itu. Menurut Marlik, sekitar pukul 13.30 siang itu, Nur Effendi masuk ke lapas untuk menemui Febry Prayogi, 22. Effendi akan membesuk Febry sambil membawa menu ayam pedas. Setelah diperiksa petugas,

Kompak Duet dengan Nanda n DUA... Sambungan dari Hal 29

Grup musik yang juga bernaung di bawah bendera Pulau Biru Production tersebut membawakan sejumlah lagu hits Slank, di antaranya “Reaksi Kimia”, “Generasi Biru”, “Kupu Liarku”, dan sejumlah lagu lain. Sekitar pukul 21:00, tiba-tiba lampu panggung padam. Ternyata itu hanyalah “akal-akalan” un tuk mengejutkan belasan ribu Slankers yang memadati arena konser. Sebab, beberapa detik berselang, tiba-tiba muncul siluet pria yang berdiri tepat di tengah panggung. Sejurus kemudian, pria itu bernyanyi solo membawakan lagu “Bidadari Penyelamat”. Seketika, penonton berteriak, “Bimbim!” Benar saja, begitu lampu dinyalakan, terbukti bahwa pria yang bernyanyi solo tersebut adalah Bimbim, drummer Slank.

Usai Bimbim bernyanyi solo, empat personel Slank yang lain, yakni Kaka (vokalis), Ri dho (gitaris), Abdee (gitaris), dan Ivan (bassist), berjalan dari sisi kanan belakang pang gung. Mereka berlima langsung menggebrak dengan lagu berjudul “Bangbang-tut”. Penonton pun sontak berjingkrak mengikuti irama lagu yang cukup menghentak tersebut. Antusiasme penonton semakin menjadi saat sejumlah lagu hits lain, seperti “Gara-gara Kamu”, “Orkes Sakit Hati”, “Tong Kosong”, dan “Balikin” dilantunkan. Tidak hanya itu, para personel Slank sukses menggelorakan semangat nasionalisme di tengah arena konser malam itu. Para Personel Slank mengajak sekitar 15 ribu Slankers asal Banyuwangi, Jember, Situbondo, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Madura, Bali, Tegal (Jawa Tengah), hingga Karawang (Jawa Barat), bersama-

sama melantunkan lagu “Garuda Pancasila”. “Matur nuwun nggih (terima kasih ya),” ujar Kaka disambut riuh tepuk tangan penonton. Slankers Banyuwangi semakin bangga lantaran pada konser ma lam itu, Slank mengajak salah satu cewek Banyuwangi, yak ni Nanda, berkolaborasi menyanyikan lagu “Pandangan Per tama”. Belum berhenti di situ, Bimbim tiba-tiba berdiri di belakang drum-nya. “Tadi siang (Selasa), gue jalan-jalan ke Hotel Ikhtiar Surya. Tahun 1992, gue sama Kaka bikin lagu soal kerinduan tentang pacar gue di hotel tersebut,” kata dia disusul lagu berjudul “Kirim Aku Bunga” yang diciptakan di Banyuwangi tersebut. Keributan kecil antar penonton sempat terjadi. Namun, berkat kepiawaian para personel Slank mengendalikan suasana, aksi adu jotos segelintir penonton itu

langsung mereda. “Kita ke Banyuwangi ingin ngajak kalian seneng-seneng. Kalau mau gontokgontokan, jangan di sini. Minggir dari lapangan. Selesaikan satu lawan satu. Jangan jadi pengecut yang beraninya keroyokan,” pinta Kaka. Bujukan Kaka tersebut ampuh meredam emosi penonton. Terbukti, setelah itu tak lagi terjadi keributan antar penonton. Slank pun kembali melanjutkan aksi panggungnya dengan lagulagu hits mereka yang lain, di antaranya “Terlalu Manis”, “Ku Tak Bisa”, “Kuil Cinta”, dan lagu pamungkas “Kamu Harus Pulang”. “Hebat Slankers Banyuwangi. Kalian mampu jadi tuan rumah yang baik. Salut juga buat para Slankers asal Jawa Timur, Bali, dan sejumlah daerah lain yang datang ke sini. Kalian mampu jadi tamu yang asyik. Sampai jumpa secepat-cepatnya,” pungkas Kaka. (sgt/c1/bay)

Tinggalkan Banyuwangi, Slank Pamit Bupati Anas SEMENTARA itu, grup band Slank meninggalkan Banyuwangi melalui Bandara Blim bingsari pagi kemarin (1/5). Sebelum take off, para personel Slank bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di ruang VIP Bandara Blimbingsari. Sedianya, Bupati Anas akan bertemu personel Slank pada acara lelang gitar di Pendapa Shaba Swagata Blambangan Se-

nin lalu (29/4). Namun, waktu itu Bupati Anas berhalangan hadir karena harus mengikuti acara dinas di Jakarta. Sebagai gantinya, Bupati Anas menemui Kaka dkk se sa at sebelum terbang. Saat itu, Bupati Anas bersama istri baru landing setelah mengikuti acara di Jakarta. Kesempatan terbatas itu dimanfaatkan untuk menggelar pertemuan. Grup Slank

menyampaikan terima kasih atas dukungan dan penerimaan penuh grup Slank di Banyuwangi hingga konser berlangsung damai. Sementara itu, Bupati Anas menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa datang dalam acara lelang gitar untuk anak yatim itu. Pada kesempatan itu, Bupati Anas memberikan kenang-kenangan berupa buku Sunrise of Java yang berisi

tentang potensi Banyuwangi. Pada kesempatan itu, Bupati Anas mengundang grup Slank berlibur di Banyuwangi. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu menyebut beberapa destinasi wisata yang menjadi jujugan wisatawan. “ Di Banyuwangi banyak lokasi wisata menarik untuk dikunjungi,” ungkap Bupati Anas sembari berpromosi. (afi/c1/bay)

Bebaskan Seluruh Biaya Persalinan n 20 ORANG... Sambungan dari Hal 29

“Sudah tujuh hari kami informasikan, tapi tidak ada tanggapan dari pihak keluarga. Jadi, sesuai prosedur, bayi ini kami serahkan ke Dinas Sosial (Dinsosnakertrans),” terang Rusdi. Rusdi menambahkan, sebenarnya sudah ada 20 orang lebih yang menyatakan siap mengadopsi bayi malang tersebut. Namun, pihak RSI Fatimah tidak punya wewenang me nyerahkan bayi tersebut. Mes kipun sudah diserahkan kepada Dinsosnakertrans, bayi pe rempuan yang saat lahir dalam kondisi kritis itu akan tetap dirawat di RSI Fatimah. “Sebab, kalau dirawat di tempat lain, bayi ini harus beradaptasi ulang. Bayi ini akan kami

rawat hingga ada pihak yang mengadopsi,” tuturnya. Lebih jauh dikatakan, walaupun saat ini kondisi bayi tersebut sudah membaik, tapi masih harus dipantau hingga setahun ke depan. Rusdi me nambahkan, RSI Fatimah telah menggratiskan seluruh biaya persalinan dan perawatan bayi itu selama ditinggal orang tuanya. Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat mengata kan, apabila hingga tujuh hari terhitung sejak kemarin, orang tua bayi tersebut tak kunjung mengambil anaknya, maka Dinsosnakertrans mempersilakan warga mengadopsi bayi malang tersebut. Namun, Dinsosnakertrans akan melakukan seleksi ketat terhadap

se mua warga yang hendak mengadopsi bayi perempuan ber bobot tiga Kilogram (Kg) tersebut. Menurut Syaiful, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi warga dalam me ngadopsi bayi tersebut, di antaranya mengajukan permohonan resmi dan me lampirkan data diri. “Kami akan mengecek langsung ke lapangan. Akan kami lihat kondisi sosial, ekonomi, dan keharmonisan rumah tangga calon pengadopsi tersebut. Keputusan adopsi itu akan diperkuat putusan pengadilan,” tegasnya. Sekadar tahu, kedua orang tua bayi itu, yakni Arini Mayasari dan Aditya, datang ke RSI Fatimah sekitar pukul 01.30 Selasa lalu (16/4). Kali pertama datang, Arini menga-

lami pendarahan. Karena kondisinya lemah, pihak rumah sakit langsung melakukan operasi sekitar pukul 06.30. Pihak rumah sakit belum sempat mencatat alamat lengkap Arini dan Aditya. Mereka hanya mengaku berasal dari Pasuruan. Nah, saat lahir, kondisi bayi yang hingga kini belum diberi nama itu kritis. Bayi tersebut mengalami asfiksia atau kesulitan bernapas, tidak bergerak, dan tidak menangis. Ironisnya, saat bayi masih dalam perawatan, kedua orang tuanya kabur. Diduga, pasangan itu kesulitan membayar biaya persalinan. Namun, menurut Rusdi, Arini sudah kabur se be lum menanyakan biaya persalinan. “Ibunya belum me na nyakan biaya, tapi tiba-tiba menghilang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Suaranya Disebut sebagai Eksotisme Timur n MENCETAK... Sambungan dari Hal 29

Dia juga dinilai mampu menggunakan kecanggihan digital untuk memberi makna lebih terhadap diri dan perjuangannya melalui seni budaya daerah. Ke-21 perempuan inspiratif yang mendapatkan penghargaan itu merupakan hasil seleksi dari 100 nama perempuan se-Indonesia yang dibagi ke dalam tujuh kategori, antara lain kategori indi woman entrepreneur (perempuan yang berhasil membangun usaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Di tandai dengan penggunaan website/ blog/social media dalam pengembangan bisnis), indi women profesi (perempuan yang berhasil meniti karirnya karena me manfaatkan teknologi digital, khususnya internet beserta turunannya: social media, blog, e-commerce), indi women educator (perempuan yang peduli ter hadap perkembangan pendidikan,

khususnya pengembangan pembelajaran melalui media internet), dan indi women environmentalist (perempuan yang aktif menggalakkan kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan teknologi digital, khususnya internet dan turunannya: social media, blog,e-commerce). Selain itu, juga indi women socio activist (perempuan yang peduli terhadap permasalahan sosial dan aktif memberikan perubahan di masyarakat menggunakan tek nologi digital, khususnya internet : so cial media, blog, e-commerce), indi wo men technologist (perempuan yang berhasil membuat terobosan-terobosan baru di bidang teknologi, di antaranya teknologi pangan, industri, informasi, dan kedokteran, menggunakan teknologi digital khususnya internet dan turunannya: social media, blog, e-commerce). Selain itu, juga kategori indi women cultural artist (perempuan yang berhasil menciptakan karya-karya seni dengan memanfaatkan

teknologi digital, khususnya internet: social media, blog, e-commerce untuk mempublikasikan karya-karyanya). Penghargaan itu diberikan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amaliasari Gumelar. Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Arif Yahya, ikut mendampingi penyerahan penghargaan itu. Dalam pemberian penghargaan itu, panitia sempat menyebut suara Temuk sebagai Eksotisme Timur. Pada kesempatan itu, Temuk sempat didaulat menyanyikan dua lagu Osing d i ha d a p a n au d i e n s d a r i s e l u r u h Indonesia yang hadir. Salah satu lagu yang dinyanyikan Temuk adalah “Ojo Cilik Ati”. “Penghargaan yang diterima Bu Temuk ini harus menginspirasi para penari gandrung junior untuk terus berkarya dan berinovasi melestarikan budaya daerahnya,” tutur Adi Purwadi, pengamat seni budaya Banyuwangi yang mendampingi Temuk menerima penghargaan di Jakarta. (c1/bay)

ditemukan tujuh pahe sabu dalam ayam pedas tersebut. Sementara itu, Nur Effendi berdalih tidak tahu bahwa di ayam pedas yang dibawanya itu terdapat paket sabu. Dia mengaku, ayam pedasnya itu sempat dipinjam seseorang yang tidak

dikenal. Ayam pedas itu dibelinya di warung Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Saat itu, dia bertemu orang tak dikenal yang mengaku sudah tahu bahwa dirinya akan menjenguk Febry di Lapas Banyuwangi. “Ayam pedas itu

sempat dipinjam sebentar dan bilang titip untuk Febry,” ujarnya. Sementara itu, Febry merupakan napi kasus narkoba yang divonis empat tahun penjara. Sejauh ini, Febry sudah menjalani masa hukuman sekitar dua tahun di lapas. (sgt/c1/bay)

Tampilkan Ciri Khas Daerah n IMB... Sambungan dari Hal 29

“Saat ini, proses penurunan status tanah itu sedang diurus di BPN,” katanya. Setelah proses penurunan status tanah turun, lanjut Kadir, maka BP2T akan segera memproses IMB. “Pihak manajemen Hotel Santika menargetkan, pembangunan hotel rampung tahun ini,” katanya.

Rencananya, awal tahun 2014 Hotel Santika itu sudah beroperasi. Selama proses perizinan berlangsung, pihak Hotel San tika sedang memproses lelang pembangunan gedung berlantai tujuh tersebut. Gambar dan maket pembangunan gedung sudah dikirim kepada pemerintah daerah untuk disesuaikan dengan ciri khas. Hanya saja, Kadir belum

berani memublikasikan gambar bangunan itu karena belum final. Yang pasti, ornamen bangunan hotel akan mengakomodasi ciri khas bangunan lokal. Ciri khas lokal itu tidak akan mengganggu kekhasan bangunan Hotel Santika secara umum. “Tampak depan, Hotel Santika Banyuwangi akan me nampilkan ciri khas daerah,” ungkap Kadir. (afi/c1/bay)

Menolak Menjadi Sapi Perah Perusahaan n MASIH... Sambungan dari Hal 29

Tidak hanya itu, kalangan mahasiswa dan para buruh juga meminta pemerintah memberikan perlindungan terhadap buruh sesuai amanat konstitusi, di antaranya pemenuhan jaminan sosial tenaga kerja dan kebebasan berserikat. Para demonstran juga meminta pihak-pihak terkait menegakkan hukum ketenagakerjaan secara tegas dan adil. Kantor DPRD Banyuwangi menjadi lokasi pertama aksi para demonstran. Di kantor wakil rakyat itu, mereka ditemui dua anggota dewan, yakni Sukirman dan Made Cah yana Negara.

Sukirman mengatakan, secara pribadi dirinya mendukung penuh perjuangan buruh dalam memperjuangkan haknya. Namun, pernyataan Su kirman tidak membuat para demonstran puas. Massa pun m enuntut pimpinan DPRD menemui mereka secara langsung. Sukirman menimpali per mintaan itu bahwa ketua DPRD Banyuwangi (Hermanto) tengah menjalani ibadah umrah. Mendapat jawaban Sukirman, para demonstran enggan berdialog lebih lanjut. “Buruh tidak minta uang, kami hanya minta perlindungan dan keadilan,” ujar Geger, salah satu koordinator aksi. Dari kantor dewan, rom-

bo ngan demonstran long march menuju kantor Pemkab Banyuwangi. Di depan kantor pemkab, para buruh dan mahasiswa itu kembali menggelar orasi menyuarakan penegakan hak-hak buruh. Aksi berlanjut di kawasan Simpang Lima Banyuwangi, kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), dan kan tor Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsos nakertrans). “Kami para buruh jangan hanya dijadikan sapi perah. Kami adalah mesin pencetak uang bagi pe ru sahaan. Kami menuntut hak-hak kami dipenuhi. Jangan ada perusahaan yang membayar upah di bawah UMK,” teriak seorang orator. (sgt/c1/bay)

Hari Ini Luncurkan Kartu BWI Belajar BANYUWANGI - Untuk memastikan keluarga miskin (gakin) mendapat jaminan layanan pendidikan layak, Pemkab Banyuwangi hari ini akan me-launching kartu layanan pendidikan gratis. Launching kartu tersebut akan dilakukan di sela-sela upacara Hari Pendi dikan Nasional di Taman Blambangan. Ada dua kartu layanan pendidikan gratis yang bakal dilaunching, yakni kartu Banyuwangi Cerdas (KBC) dan kartu Banyuwangi Belajar (KB2). Dua kartu itu berfungsi sebagai jaminan kelangsungan be lajar siswa sekolah dasar hingga mahasiswa bagi anak ku rang mampu. KBC akan diberikan kepada mahasiswa tidak mampu berprestasi dan mahasiswa cerdas berprestasi. KB2 diperuntukkan siswa tidak mampu dari SD hingga SLTA. “Ada sekitar 5.000 siswa SD yang kurang mampu. SMP ada 2.500-an dan 750 yang

setingkat SLTA,” jelas Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Ba nyuwangi, Sulihtiyono, kemarin (1/5). Di tingkat mahasiswa, kata Sulihtiyono, anggaran yang disiapkan untuk 150 mahasiswa berprestasi dan tidak mampu. Pemegang kartu Banyuwangi Belajar akan mendapatkan fasilitas biaya pendidikan, mulai buku, bimbingan belajar, hingga kebutuhan personal. “Pemegang kartu Banyuwangi Belajar akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” katanya. Melalui KB2 itu, siswa dari ke luarga tidak mampu bisa mengikuti bimbingan belajar secara gratis. Pemegang KBC akan diberi bantuan dalam bentuk uang cash setiap bulan. Sulihtiyono menjelaskan, untuk mendapatkan fasilitas KB2, pemerintah daerah akan menginstruksikan se lu ruh sekolah mendata dan memverifikasi siswa yang berhak mendapatkan KBC ses uai

pedoman pelaksanaan (domlak) yang telah diberikan ke sekolah. “Verifikasi akan kami lakukan secara ketat agar program ini tepat sasaran. Program ini mulai berlaku pada tahun ajaran baru 2013/2014,” bebernya. Biaya untuk pemegang KB2 itu, kata Sulihtiyono, diperoleh dari Bantuan Adminitrasi Sekolah (BAS) sebesar Rp 2,6 miliar. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD/SLTP negeri/swasta Rp 114 miliar dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA/SMK negeri/ swasta Rp 10,2 miliar. Dana yang diperoleh dari program Siswa Asuh Sebaya (SAS) tahun 2012 lalu senilai Rp 1,2 miliar akan digunakan untuk membiayai KB2. Dana hasil SAS itu kini tersebar di sekolahsekolah. “Anggaran program ini dikeroyok dari berbagai program yang telah ada. Dana SAS untuk tahun 2013 hingga saat ini sudah terkumpul Rp 700 juta,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Relawan Bencana Rapatkan Barisan BANYUWANGI - Perlahan namun pasti, warga yang bersedia memosisikan diri sebagai relawan peduli bencana di Banyuwangi semakin bertambah. Hingga saat ini saja, sedikitnya 500 relawan bencana yang tercatat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencapai 500 orang. Ratusan relawan yang berasal dari berbagai latar belakang, itu berkumpul di aula Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi. Para relawan yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa, wiraswasta, dan lain sebagainya tersebut menggelar temu relawan penanggulangan bencana se-Banyuwangi. Dalam pertemuan tersebut, para anggota relawan men dapat bimbingan teknis kebencanaan dari Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Sugeng Yanu. Kepala BPBD Banyuwangi, Wiyono mengatakan, para relawan yang berasal dari berbagai latar belakang, tersebut ti dak seluruhnya memiliki pe nge-

tahuan memadai tentang kebencanaan. Karena itu, diperlukan pembekalan untuk meningkatkan kapasitas setiap relawan peduli bencana. Dalam temu teknik kemarin, para peserta mendapatkan materi berkaitan dengan kebencanaan. Di antaranya, peran BPBD dalam pe nanggulangan bencana, manajemen penanggulangan bencana, dan konsepsi kebencanaan. Tidak hanya itu materi tentang peran relawan dalam kebencanaan. Menurut Wiyono, pihaknya m e re n c a n a k a n s e m a c a m camping bagi para relawan. Di lokasi camping, akan diadakan simulasi dan demonstrasi teknik evakuasi korban bencana. Para relawan juga akan di be kali pengenalan tentang karakteristik setiap bencana. “Karakteristik bencana gunung api sangat berbeda dengan bencana banjir, puting beliung, tsunami, dan lain-lain,” ujarnya kemarin. Dijelaskan, BPBD tidak pernah membentuk relawan. Sebaliknya,

para relawan muncul dengan sendirinya berkat kesadaran masyarakat. “Ha rapan kami, ke depan tidak hanya relawan yang muncul ke permukaan. Kami berharap masyarakat bisa menjadi relawan bagi dirinya sendiri,” harapnya. Menurut Wiyono, relawan yang tergabung dalam berbagai organisasi diharapkan lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memperkuat masyarakat. Tujuannya, masyarakat lebih berdaya dalam membantu dirinya sendiri saat menghadapi bencana. “Seperti kita ketahui, wilayah Banyuwangi termasuk kawasan rawan bencana. Mulai puting beliung, tsunami, gunung meletus, dan lain sebagainya,” pungkasnya. Uniknya, temu teknik kemarin langsung dirangkai dengan deklarasi forum relawan bencana Banyuwangi. Forum tersebut ditujukansebagaiwadahrelawanyang ada di seluruh Bumi Blambangan untuk mempermudah koordinasi dan konsolidasi. (sgt/c1/ bay)


40

Kamis 2 Mei 2013

Bupati Copot Kades Bayeman

NUR HARIRI/RaBa

SIAP SIAGA: Polres Situbondo menerjunkan 525 personel jelang kunjungan Presiden RI SBY malam ini.

Sambut SBY, Pantura Diperketat SITUBONDO - Jelang kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Situbondo malam ini (2/5), Polres Situbondo menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan sepanjang Jalur Pantura Situbondo. Hal itu terungkap saat Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan melakukan apel besar yang dilaksanakan di halaman Mapolres Situbondo kemarin (1/5). “Untuk mengamankan sepanjang Jalur Pantura Situbondo, menjelang kunjun-

gan Presiden RI untuk membuka Latgab TNI di Hutan Baluran Situbondo, kami menerjunkan sebanyak 525 personel,” ujar Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, usai mengikuti apel. Menurut Wahyudi, pengamanan akan dilakukan di sepanjang Jalur Pantura, mulai perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Situbondo, tepatnya di sekitar PLTU Paiton dan Kecamatan Banyuglugur, hingga perbatasan Situbondo-Banyuwangi, yakni di sekitar Hutan Baluran. “525 personel yang

NARKOBA

Ditangkap saat Bawa Trex SITUBONDO - Imam Zen Aris, warga Jalan Seroja, Kelurahan Dawuhan, harus berurusan dengan petugas Polres Situbondo. Pasalnya, pria 21 tahun itu kedapatan membawa pil trihexyphenidyl di saku bajunya, Senin (29/4) lalu. Penangkapan yang dilakukan petugas reskoba itu dilakukan di depan warnet X-Man di Jalan Sucipto sekitar pukul 18.00. Saat hendak ditangkap, tersangka sempat berkelit dan mengaku tidak membawa pil trex. Namun, begitu dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti (BB) berupa satu pil trex dan 18 butir pil yang diduga sejenis pil trex. NUR HARIRI/RaBa Demi mempertanggungjawAKP Priyo Purwandito abkan perbuatannya, petugas langsung membawa tersangka ke Mapolres Situbondo. Selain menyita pil trex, petugas juga mengamankan dua Hp merek Samsung, Cross, dan uang sebesar Rp 15 ribu dari tangan pelaku. Kasatreskoba Polres Situbondo AKP Priyo Purwandito mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. (rri/c1/als)

diterjunkan itu berasal dari semua unsur di Polres Situbondo dan ditambah personel dari 17 polsek,” imbuh AKP Wahyudi. Ditambahkan, pengamanan superketat di sepanjang Jalur Pantura itu bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama SBY yang direncanakan membuka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 di Banongan dan Baluran. “Ini demi keamanan dan menjaga ketertiban selama presiden berkunjung,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Bupati Dadang Wigiarto merespons cepat usul BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Bayeman, Kecamatan Arjasa. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu kemarin resmi memberhentikan Yahya Wahyudi sebagai Kades Bayeman. Seperti diketahui, Yahya tertangkap basah melarikan istri salah satu perangkat desanya bernama Vivin Agustin awal April lalu. Keduanya mengalami kecelakaan saat sejumlah warga yang membuntutinya melakukan pencegatan. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Priyatmaji, mengakui bahwa Bupati Dadang sudah menurunkan SK pemberhentian Kades Bayeman. “Sudah saya terima, dan saya berikan kepada camat. Camat nanti yang berhak memberikan kepada yang bersangkutan,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia mengaku tidak tahu kapan Camat Arjasa, Masyhari, akan memberikan surat tersebut kepada Kades Bayeman. Sebab, kondusi-

Anggaran Rp 116 M Tak Terserap SITUBONDO - Realisasi belanja daerah Pemkab Situbondo 2012 sebesar Rp 926 miliar atau 88,8 persen dari target APBD setelah perubahan. Kinerja itu menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 yang mencapai 92,6 persen. Keadaan tidak membanggakan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Situbondo, H Fahrudi Apriawan. “Ini sangat tidak baik, realiasi belanja tahun 2012 hanya sebesar Rp 926,574,326,810,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, FPP sudah menyampaikan hal tersebut kepada bupati dalam paripurna pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Situbondo tahun anggaran 2012, beberapa waktu lalu. Sehingga, pada 2013 ini tidak lagi terulang. “Jadi, kalau kita banding-

kan pada 2011, belanja yang tidak terserap sebesar Rp 66,480,483,545. Sedangkan tahun 2012 meningkat sebesar Rp 116,913,572,831,” ungkap pria asal Desa Alas Malang, Kecamatan Panarukan, tersebut. Lebih jauh Fahrudi mengatakan, rendahnya tingkat realisasi belanja tahun 2012 berakibat pada tingginya belanja yang tidak terserap. Sehingga, pihaknya bisa memberikan penilaian bahwa kinerja belanja tahun 2012 menurun. “Untuk itu patut kiranya kita melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab dari rendahnya tingkat realisasi belanja tersebut agar di masa yang akan datang serapan anggaran dapat ditingkatkan dan dapat berdampak langsung pada pembangunan Kabupaten Situbondo,” paparnya. Menurut Fahrudi, akibat banyaknya belanja yang tidak terserap, maka tren pertumbuhan realisasi belanja Ka-

bupaten Situbondo kembali menurun. “Tahun 2012 hanya tumbuh 10,6 persen, menurun drastis dibanding pertumbuhan tahun 2011 yang mencapai 21,5 persen,” tegasnya. Fahrudi juga menilai sejumlah kinerja pelayanan kepada masyarakat masih dirasakan kurang optimal. Doa mencontohkan menejemen pengelolaan Raskin (beras untuk orang miskin) yang masih belum optimal. Padahal, untuk kepentingan ini, Pemkab Situbondo sudah mengangarkan dana Rp 724,124,950. “Anggaran daerah sebesar ini untuk pengelolaan raskin. Namun kita tahu di tingkat bawah masih banyak mengalami kendala. Bahkan, banyak terjadi kasus penyelewengan dan kasus lainnya. Artinya, anggaran besar tidak dibarengi kinerja optimal. Sehingga, kecenderugan hanya bagi-bagi kue untuk panitia pelaksana,” cerus Fahrudi.(pri/als)

DOK.RaBa

Tulus Priyatmaji

vitas masyarakat harus tetap dijaga karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan datang ke Situbondo dalam waktu dekat. “Masih akan dikoordinasikan dengan

muspika,” ungkap Tulus. Sekadar mengingatkan, BPD Bayeman mengirimkan surat usul pencopotan Yahya Wahyudi kepada Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, pada 8 April 2013. Pada surat bernomor 147/01/431.541.9.1/2013 itu ditegaskan bahwa BPD mengajukan pemberhentian Kades Bayeman. Langkah itu diambil berdasar keputusan musyawarah BPD Bayeman yang dilaksanakan pada Kamis (4/4). Sebab, Yahya dinilai melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan norma-norma yang berkembang di masyarakat Desa Bayeman. Selain itu, Yahya juga dianggap merugikan kepentingan umum, golongan, dan orang lain. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.