KAMIS 2 MEI
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Asal SS masih Misteri Kurir Ayam Pedas Narkoba Ditahan
AGUS BAIHAQI/RaBa
NAPI: Febry Prayogi.
BANYUWANGI - Petugas Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi terus melakukan pengembangan atas terbongkarnya upaya penyelundupan narkotika jenis sabusabu (SS) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi Selasa siang (30/4). Yang pasti,
Dua Jempol tuk
Slankers BWI
polisi telah menetapkan Nur Efendi, 26, warga Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Pur woharjo, sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dikonfirmasi kemarin (1/5), Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo mengatakan, lantaran sudah cukup bukti, pihaknya langsung menahan Efendi. “Tersangka kami tahan untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya. Menurut Watiyo, pihaknya masih kesulitan
BANYUWANGI - Konser perdana grup musik Slank dalam rangkaian tour bertajuk Red Mild Road to 30th Slank Anniversary di Banyuwangi berlangsung spektakuler Selasa malam (30/4). Ekspektasi tinggi yang di sematkan kepada para Slankers
melacak keterlibatan tersangka lain dalam kasus peredaran narkotika tersebut. “Tersangka (Efendi) memutus mata rantai jaringan, sehingga butuh pengembangan,” paparnya. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi, asal SS yang diselipkan dalam ayam pedas itu masih misterius. Efendi bungkam tidak mau membuka asal barang haram yang diselundupkan ke lapas tersebut n
KENA: Nur Efendi digiring petugas Lapas Banyuwangi Senin lalu (30/4).
Baca Asal SS...Hal 39
(se butan fans Slank) Banyuwangi pun terbayar lunas. Betapa tidak, kehormatan menjadi tuan rumah pertama rangkaian tour dalam rangka ulang tahun ke-30 grup musik yang bermarkas di Gang Potlot, Jakarta, itu mereka imbangi dengan sambutan
AGUS BAIHAQI/RaBa
meriah tapi tanpa kericuhan. Konser yang berlangsung di lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, itu diawali dengan penampilan grup band pembuka hasil binaan Ridho Slank n
MENYEMUT TERTIB: Ribuan Slankers memadati lapangan barat Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Selasa malam kemarin.
Baca Dua...Hal 39
Foto lain lihat halaman 31.
GALIH COKRO/RaBa
20 Orang Berminat Mengadopsi BANYUWANGI - Bayi malang yang ditinggalkan orang tuanya setelah dilahirkan secara operasi caesar di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi, diserahkan kepada pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) kemarin (1/5). Penyerahan bayi perempuan yang lahir Selasa (16/4) lalu itu dilakukan langsung Direktur RSI Fatimah, dr. Rusdi Dziban, Sp.B, kepada Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Menurut Rusdi, penyerahan itu dilakukan lantaran bayi tersebut
MAY DAY
te lah tujuh hari ditinggal kabur orang tuanya. Ya, kedua orang tua bayi tersebut meninggalkan buah hatinya di RSI Fatimah sejak 23 April lalu. Kedua orang tua bayi yang mengaku berasal dari Pasuruan itu tak kunjung mengambil sang buah hati di rumah sakit (RS) tersebut. Dikatakan, setelah kabar bayi yang ditinggal orang tuanya itu di beritakan media massa, lebih dari 20 orang menyatakan siap mengadopsi bayi mungil tersebut n Baca 20 Orang...Hal 39
Bayi Ditinggal Ortu Bobot : Jenis kelamin : Proses kelahiran : Kondisi saat lahir:
Kondisi terkini : Tanggal lahir : Ortu kabur : Diserahkan Dinsos: Peminat adopsi :
3 Kg perempuan operasi caesar sulit bernapas, tak bergerak, tak menangis membaik, sehat. 16 April 2013 23 April 2013 1 Mei 2013 20 pasutri GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
GALIH COKRO/RaBa
DEMO: Buruh menggelar poster di DPRD Banyuwangi kemarin.
Masih Banyak yang Belum Taat UMK BANYUWANGI - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) diperingati puluhan anggota Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banyuwangi dengan aksi turun ke jalan kemarin (1/5). Para buruh tersebut berkolaborasi dengan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam In donesia (PMII) Banyuwangi menuntut pe merintah menegakkan upah minimum kabupaten (UMK). Sebab, menurut para demonstran, tidak sedikit perusahaan di Bumi Blambangan yang membayar upah buruh di bawah UMK. Pada Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur (Ja tim), UMK Banyuwangi mencapai Rp 1.086.400. Tetapi, pada praktiknya, banyak perusahaan yang membayar buruh dengan upah jauh di bawah nominal tersebut n Baca Masih...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
DISERAHKAN: dr. Indro Zaini (kanan) menyerahkan bayi kepada Kadinsosnakertras Syaiful Alam Sudrajat (tengah) disaksikan dr. Widodo serta bagian humas dan perawat RSI Fatimah Banyuwangi kemarin.
IMB Hotel Santika Tunggu Penurunan Status Tanah BANYUWANGI - Proses izin mendirikan bangunan (IMB) Hotel Santika terus dikebut. Se belum menerbitkan IMB, pemerintah daerah akan menge luarkan izin perubahan penggunaan tanah (IPPT). Saat ini, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) sedang menggodok IPPT. “Semua dokumen permohonan IPPT sudah masuk. Kita sedang mengkaji sesuai prosedur,” ungkap Kepala BP2T, Abdul Kadir. Proses IPPT, kata Kadir, menjadi prioritas pertama sebelum diterbitkannya IMB. Saat ini,
IMB belum bisa diproses karena menunggu penurunan status tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi rampung. Kadis menjelaskan, awalnya lahan seluas 4.900 meter persegi itu merupakan sertifikat hak milik pribadi. Namun, setelah dibebaskan menjadi hak milik per seroan, status tanahnya harus diturunkan menjadi hak guna bangunan (HGB). Proses penurunan hak itu, kata Kadir, merupakan kewenangan pihak BPN n Baca IMB...Hal 39
Temuk Misti, Penerima Penghargaan Kartini Indi Women Environmentalist
Mencetak Ribuan Penari Gandrung tanpa Pamrih Penari gandrung legendaris, Temuk Misti, mendapat penghargaan bergengsi dalam ajang “Kartini Indi Women Award 2013” di Jakarta. Dia dinilai sebagai tokoh perempuan daerah yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa. A.F. ICHSAN RASYID, Banyuwangi PENGHARGAAN yang diterima Temuk itu merupakan penghargaan atas dedikasi dan perjuangannya dalam mengembangkan seni budaya daerah. Sebagai penari gandrung senior, Temuk sudah berhasil menelurkan generasi baru di bidang
http://www.radarbanyuwangi.co.id
GALIH COKRO/RaBa
MASIH KOSONG: Lahan yang akan dibangun Hotel Santika di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Banyuwangi.
seni tari gandrung. Temuk sangat gigih mencetak pe nari gandrung tanpa pamrih. Melalui ketulusan Temuk, ribuan penari gandrung berhasil dicetak menjadi kebanggaan Banyuwangi dan kebanggaan Indonesia. Kegigihan Temuk melestarikan tari khas Banyuwangi itu mengantarkannya memperoleh penghargaan tingkat nasional. Tari gandrung merupakan tari khas Banyuwangi yang tidak dimiliki daerah lain. Selain sudah dikenal secara nasional, tari gandrung juga sudah dikenal masyarakat internasional. Temuk memiliki peran besar dalam mengenalkan tari gandrung kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional. Penyelenggara penghargaan itu yakni PT Telkom Indonesia Tbk. Kali ini prestasi tersebut diraih Temuk
Misti, penari Gandrung kebanggaan Banyuwangi yang dikenal dengan nama Gandrung Temuk. Penghargaan yangg diterima perempuan kelahiran n 20 April 1953 diberikan atas per timbangan kemahiran n menyanyikan lagu Osing dengan cangkok yang khas. Atas prestasi itu, Temuk menyabet penghargaan di kategori seni budaya. Penghargaan yang diserahkan pada Senin malam (29/4) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, itu merupakan penghargaan tinggi PT Telkom terhadap perempuan Indonesia. Temuk adalah satu di antara 21 perempuan inspiratif yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa Indonesia n Baca Mencetak...Hal 39
Asal SS dalam ayam pedas masih misterius Ayamnya habis, pedasnya bakal terasa lama di penjara
Bupati Situbondo pecat kades Bayeman Pemecatan cepat dan mudah seperti mencopot bayam
PENARI: Temuk Misti dengan kostum gandrung. GALIH COKRO/RaBa
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com