Radar Banyuwangi 3 Desember 2012

Page 1

SENIN 3 DESEMBER

Jadwal Sholat DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.15 14.41 17.33 18.47 03.34

31

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Antrean Mengular di LCM BANYUWANGI – Antrean panjang kendaraan terjadi di di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (2/12). Saking banyaknya truk yang akan menyeberang ke Bali, antrean pun meluber keluar kawasan pelabuhan hingga ke jalan raya. Saat terjadi kemacetan ini, areal parkir di sekitar pelabuhan tampak penuh deretan truk dan tronton. Bila ada ruang kosong, itu dipakai untuk jalur keluar dan masuk kapal. “Sekarang hampir setiap hari macet seperti ini,” cetus seorang warga Ketapang n

AGUS BAIHAQI/RaBa

Baca Antrean...Hal 41

FULL: Deretan truk antre di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang kemarin.

Pulang Cepat demi

Power Cross BANYUWANGI – Ajang international Power Cross series 2012, rupanya membuat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bergegas. Dia sengaja pulang lebih cepat dari jadwal kunjungan studi di Kanada, agar bisa menyaksikan balap motor cross di Stadion Diponegoro kemarin (2/12). Ajang balapan sekaligus hiburan gratis itu juga memuaskan banyak kalangan. Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI), Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi, dan seluruh pimpinan satuan kerja pemkab Banyuwangi menyatakan puas dengan aksi para crosser itu. “Mudah-mudahan aksi spektakuler para crosser dan extreme free style ini bisa menjadi hiburan yang berkualitas bagi rakyat Banyuwangi,” kata Bupati Anas n

GAYA BEBAS: Alex Martin melayang di udara sembari memegang jok motornya di sirkuit Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin (kiri). William Van de Putte berdiri dengan kaki menjepit setir motor yang melayang di udara (kanan).

Baca Pulang Cepat...Hal 41

GALIH COKRO/RaBa

INFRASTRUKTUR

Kementerian PU Survei Jalan Rajekwesi BANYUWANGI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI sedang mengkaji sejumlah ruas jalan destinasi wisata di Banyuwangi. Kajian itu dilakukan untuk menentukan apakah jalan itu layak atau tidak menjadi jalan poros wisata. Tim Kementerian PU tak hanya mengecek jalan nasional di Banyuwangi. Mereka juga turun melihat beberapa ruas jalan menuju lokasi wisata. “Prioritas utamanya, p e rb a ik a n ja l a n nasional seperti yang diusulkan Pak Bupati,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono. Akses jalan wisata ikut disurvei, lanjut Mujiono, kaDOK.RaBa rena Kementerian Mujiono PU memiliki anggaran pembangunan jalan wisata. Anggaran itu dalam rangka mendukung suksesnya program kunjungan wisata ke Indonesia. Menurut Mujiono, ruas jalan wisata yang dikunjungi adalah akses jalan wisata menuju Pantai Rajekwesi sepanjang 17 Kilometer (Km). Sesuai dengan usul Bupati Abdullah Azwar Anas, jalan tersebut akan dibangun mulai Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran hingga pantai Rajekwesi. Akses jalan menuju pantai Rajekwesi, kondisinya sangat parah. Sementara, potensi wisata menuju pantai tersebut cukup besar dan memerlukan dukungan infra struktur jalan. “Setelah disurvei, belum ada keputusan apakah layak dibangun atau tidak. Yang disampaikan pada kita, Kementerian PU sedang mengkaji,” jelasnya n Baca Kementrian...Hal 41

Adu Cepat Pakai Egrang

Usul Bangun Gedung Pemkab Tiga Lantai

BANYUWANGI - Pemandangan unik terjadi di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi kemarin (2/12). Ratusan berlomba tiga jenis olahraga tradisional yakni gobak sodor, egrang, dan dagongan. Keceriaan begitu tergambar di wajah para peserta. Bahkan, tak jarang gelak tawa penonton pecah tatkala seorang peserta kesulitan mengendalikan egrang saat berlari adu cepat menuju garis finish. Maklum, tiga jenis olahraga tradisional tersebut kini semakin jarang dimainkan. Anak-anak sekarang seakan tidak kenal beragam olahraga rekreasi tersebut. Padahal, selain bisa menimbulkan suasana ceria, olahraga tradisional itu juga bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Seperti diutarakan Ike Fuji Lestari, 13, peserta asal Kecamatan Banyuwangi. Remaja yang saat ini duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Banyuwangi, itu mengaku sangat menikmati permainan gobak sodor bersama rekan-rekan setimnya. “Unik, mengasyikkan, sekaligus menyehatkan. Stres pun hilang,” ujarnya. Sementara itu, lomba tradisional itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241 n

Eksekutif Ajukan Dana Rp 25 M ke DPRD

Baca Adu Cepat...Hal 41

SIGIT HARIYADI/RaBa

TINGGI: Salah satu peserta lomba egrang di lapangan atletik GOR Tawang Alun kemarin.

BANYUWANGI - Proyek pembangunan gedung kantor Pemkab Banyuwangi, tampaknya akan berpeluang terealisasi pada tahun anggaran 2013 mendatang. Dalam berkas KUA PPAS 2013 yang kini sedang dibahas oleh badan anggaran (Banggar) DPRD, eksekutif mengajukan anggaran Rp 25 miliar untuk gedung berlantai tiga tersebut. Anggaran untuk proyek gedung pemkab sebesar Rp 25 miliar ini, jauh lebih besar dibanding anggaran yang pernah disediakan dalam APBD 2012 yang besarnya Rp 19 miliar. “Dalam KUA PPAS 2013 yang sedang kita bahas, eksekutif menganggarkan Rp 25 miliar,” cetus salah satu anggota Banggar DPRD Banyuwangi, Gunawan Sabtu lalu (1/12). Anggaran Rp 25 miliar untuk

proyek gedung baru pemkab ini, sudah dibahas oleh Komisi IV DPRD saat menggelar rapat bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi. Komisi IV juga melakukan pembahasan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi. Bukan hanya itu, Banggar DPRD yang kini sedang membahas KUA PPAS 2013 juga telah membahas soal anggaran proyek pemkab senilai Rp 25 miliar tersebut. Para wakil rakyat itu, ternyata telah memberi sinyal meloloskan mega proyek tersebut. “Pemaparan soal proyek pemkab sudah dilakukan di komisi IV dan banggar,” terang Gunawan. Menurut Gunawan, setiap fraksi telah menanggapi paparan eksekutif terkait proyek gedung pemkab senilai Rp 25 miliar tersebut n Baca Usul...Hal 41

Sisi Lain yang Menarik pada Rute Banyuwangi Tour de Ijen

Telusuri 10 Km Tepian Kanal Peninggalan Belanda Ajang balap sepeda internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) tak hanya memamerkan kekayaan alam Pantai Pulau Merah dan panorama Gunung Ijen. Peserta akan menyusuri jalanan asri di sepanjang kanal sejauh 10 kilometer di Kecamatan Tegalsari dan Bangorejo.

HIJAU: Jalan di sepanjang tepi kanal di Kecamatan Bangorejo.

Antrean mengular di Pelabuhan LCM Ketapang Pemanasan antre jelang liburan tahun baru

Pecahkan kaca bus, 8 remaja Probolinggo ditangkap di Besuki Boleh bebas, syaratnya pecahan kacanya habis dimakan

AGUS BAIHAQI, Bangorejo AGUS BAIHAQI/RaBa

Baca Ekstrak...Hal 32 http://www.radarbanyuwangi.co.id

ROMBONGAN tim survei BDTI terlihat berhenti selama beberapa di pertigaan Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Ada petugas yang mengecat jalan untuk rambu balapan.

Sedang anggota rombongan lainnya mengamati pemandangan sungai yang ada di simpang tiga tersebut. Sungai Pekalen Sampean, begitu warga biasa menyebut kanal di se-

panjang tepi jalan Desa Karangdoro ini tampak cukup lebar. Air yang jernih pada sungai itu mengalir dengan tenang. Berjarak sekitar 100 meter dari jalan simpang tiga itu, tampak

bendungan yang cukup kokoh. “Bendungan itu peninggalan Belanda,” ujar kepala Dinas Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo n

Harap Antre

Baca Telusuri...Hal 41 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


32

Senin 3 Desember 2012

CERMIN DIRI

Game Virtual versus Permainan Tradisional TIDAK banyak anak dan pelajar di Bumi Blambangan yang mengenal egrang. Peralatan berbahan kayu atau bambu tinggi sebagai perpanjangan kaki tersebut kini semakin langka. Permainan yang mengandalkan keseimbangan tubuh bagi pemakainya itu, kini sudah jarang dikuasai kalangan anak-anak. Bahkan, banyak remaja yang menyebut egrang sebagai peralatan untuk badut sirkus. Sungguh, posisi permainan tradisional semacam egrang kian menyusut peminatnya. Bahkan, mungkin penggemar egrang bisa jadi sudah amat langka. Kalangan anak dan remaja kita lebih banyak menyukai game virtual daripada permainan tradisional seperti egrang dan sejenisnya. Anak-anak saat ini lebih mengenal game di komputer, play station, X-box, Nintendo, hingga game online yang banyak tersaji lewat media internet. Andai ini sebuah pertarungan, secara kasat game virtual dijamin menang telak daripada permainan tradisional. Jumlah penggemar dan pengguna game virtual sangat jauh lebih besar daripada jumlah mereka yang bertahan memainkan permainan tradisional. Yang patut kita kaji lebih dalam sebenarnya bukan hanya sudut pandang kuantitas penggunanya. Dari segi manfaat, sebenarnya permainan tradisional jauh lebih menjanjikan. Permainan tradisional semacam egrang tak hanya melatih keseimbangan anak. Permainan tersebut juga dapat memacu perkembangan motorik dan juga mungkin sekaligus mendukung perkembangan sensorik anak. Permainan semacam itu juga membantu anak dalam bersosialisasi, baik dengan sebaya dan juga terhadap lingkungan sekitarnya. Karena pembelajaran egrang untuk pemula biasanya tak berlangsung secara individual, melainkan melibatkan komunitas. Sehingga ada interaksi antara anak yang satu dengan yang lain. Yang patut kita acungi jempol, di tengah dahsyatnya gempuran game virtual, Pemkab Banyuwangi berupaya menggiatkan kembali permainan tradisional di GOR Tawang Alun kemarin (2/12). Tak hanya egrang, dilombakan pula permainan yang juga olahraga tradisional lainnya yakni gobak sodor, dan dagongan. Lombakan olahraga permainan tradisional itu terbukti bisa memunculkan keceriaan sekaligus bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Akan semakin lengkap, bila lomba permainan tradisional semacam itu diakui sebagai prestasi yang setara dengan lomba non-akademik lainnya. Mengingat besarnya manfaat permainan tradisional tersebut, tidak salah bila semua komponen mendukung upaya pelestarian egrang dan sejenisnya. Bila perlu, lomba egrang semacam itu digelar secara rutin dan menjadi agenda kegiatan daerah. (*)

KOMPETISI: Siswa menggambar kaligrafi di halaman SDN 5 Lateng beberapa waktu lalu (14/11).

ISTIMEWA

Asyiknya Belajar Agama di Luar Kelas BANYUWANGI – Momen Tahun Baru Islam 1 Muharram sangat baik dimanfaatkan untuk mempertajam penyerapan materi pelajaran Agama Islam. Seperti yang dilakukan SDN 5 Lateng, Banyuwangi ini. Sekolah yang berlokasi di jalan Karimunjawa itu melakukan berbagai kegiatan di luar kelas sebagai implementa-

si pelajaran Agama Islam. Caranya, siswa dikumpulkan di halaman sekolah. Setelah itu, guru agama Islam SDN 5 Lateng yakni Faturrahman memberikan siraman rohani kepada seluruh siswa. Selanjutnya, materi agama dikemas dengan semacam kuis berisi pertanyaan seputar agama Islam. Siswa yang bisa

menjawab dengan tepat, langsung mendapat door prize. Sedangkan siswa kelas 1, 2, dan 3 bisa mengikuti lomba mewarnai gambar Islami. Sedan-

gkan kelas 4 sampai dengan 6 bisa mengikuti lomba kaligrafi, tartil serta terjemahannya. Pengawas TK/SD Gugus Sekolah (guslah) 01 Keca-

matan Banyuwangi, Jasmani berpesan, agar siswa sekolah tersebut lebih meningkatkan belajar dan meraih prestasi yang lebih baik. (*/bay)

Sambungan dari Hal 31

AGENDA KOTA

Pameran Buku Murah DINAS Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi menggelar pameran dan obral buku murah. Pameran yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi ke 241 ini digelar mulai tanggal 5 hingga 18 Desember 2012, di Jalan Jagung Suprapto Banyuwangi. Pameran dan obral buku ini terbuka untuk kalangan umum. (*/bay)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


33

Senin 3 Desember 2012

OPERASI MIRAS

ABDUL AZIZ/RaBa

MEMABUKKAN: Puluhan botol arak Bali hasil sitaan Mapolsek Rogojampi, kemarin

Amankan 61 Botol Arak Bali ROGOJAMPI – Aparat kepolisian terus berusaha merazia minuman keras (miras) yang dijual secara sembarangan. Kali ini giliran aparat Polsek Rogojampi melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) tersebut. Operasi pekat yang dilakukan Polsek Rogojampi tersebut berhasil mengamankan barang bukti berupa 29 botol besar berisi arak Bali dan 32 botol kecil. Semua minumam memabukkan tersebut diamankan dari rumah Swastika, asal Dusun Amertasari, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. “Pelaku kita kenakan pasal tipiring (tindak pidana ringan),” kata Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP. (azi/aif)

ILLEGAL LOGGING

Tiga Batang Kayu Antarkan ke Penjara SILIRAGUNG - Nasib apes menimpa Ibnu Hajar, 61. Gara-gara kedapatan mencuri tiga gelondong kayu jati, dia harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Siliragung, kemarin. Pria asal Dusun Senepo Lor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, itu ditangkap Petugas Perhutani Banyuwangi Selatan, saat menebang kayu jati di Petak 48 D, RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran. Kapolsek Siliragung AKP Bakin melalui Kanitreskrim Aiptu Joko Mulyono mengatakan, selain menahan tersangka poABDUL AZIZ/RaBa lisi juga mengamankan barang Ibu Hajar bukti berupa tiga batang kayu jati daalm bentuk glondongan. “Sebuah gergaji juga turut kita amankan,” tuturnya Saat diperiksa penyidik, pelaku mengaku nekat mencuri tiga batang kayu jati tersebut dengan alas an untuk membuat kandang hewan. “Jadi bukan untuk dijual,” sebutnya. (azi/aif)

PERJUDIAN

ABDUL AZIZ/RaBa

JAM DINDING: Kanit Reskrim Polsek Tegalsari menunjukkan barang bukti perjudian.

Gerebek Arena Sabung Ayam TEGALSARI – Gara-gara tidak bisa lari kencang, Sahro , 60, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ditangkap polisi saat berada di arena judi sabung ayam, kemarin. Selain Sahro, sebenarnya masih ada beberapa penjudi lain. Namun saat petugas datang ke tempat kejadian perkara (TKP), mereka mereka bisa lolos dari sergapan polisi. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi melalui Kanit Reskrim Aiptu Yudo Adi Kusumo mengatakan, sebenarnya penggerebekan judi sabung ayam ini tidak bocor. ” Hanya saja karena lokasinya tersembunyi dan jauh dari perumahan warga, maka kedatangan polisi bisa mereka ketahui dulu,’’ ungkap Yudo. Selain menangkap Sahro, pihaknya juga menemukan beberapa sarana untuk berjudi sabung ayam. Peralatan ditinggal begitu saja oleh para penjudi. Barang bukti itu berupa satu buah jam dinding, tiga buah timba air, kain, dan uang tunai sebesar Rp 123 ribu. ”Tersangka kita jerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman enam tahun penjara, “ tandasnya. (azi/aif)

DEMOKRAT for RaBa

PENUH SESAK: Ribuan massa mendatangi lokasi pesta rakyat yang digelar di lapangan Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo.

Pesta Rakyat Demokrat Meriah

PURWOHARJO – Partai Demokrat kian mendapat tempat di hati masyarakat. Setidaknya itu tampak dengan meluapnya animo masyarakat dalam acar pesta rakyat di Lapangan Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, kemarin. Pesta rakyat itu menyuguhkan live musik. Sejumlah artis papan atas Banyuwangi meramaikan kegiatan yang disokong penuh oleh DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu. Tidak kurang dari 5000 massa memenuhi lapangan yang menjadi tempat gelaran pesta rakyat itu. Selain diisi pertunjukan musik, kegiatan ini juga ditandai dengan bakti

sosial. Dalam kesempatan itu fungsionaris Partai Demokrat dan Fraksi Partai Demokrat turut hadir. Mereka memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang khusus diundang langsung untuk mengikuti acara tersebut. Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Sunarko Wijaya mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian hari jadi Partai Demokrat ke-11. Kegiatan ini pun dikemas dengan turun ke masyarakat untuk memberikan hiburan secara langsung. “Sekaligus kegiatan ini juga sebagai jaring aspirasi langsung kepada masyarakat,” katanya.

Ke depan, Partai Demokrat berkomitmen untuk terus melaksanakan roadshow ini ke sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Selain membawa misi hiburan, Partai Demokrat juga ingin berbagi langsung kepada yang membutuhkan. Di antaranya dengan pemberian santunan kepada yatim piatu. “Komitmen Partai Dmeokrat jelas menjalin sinergi dengan masyarakat untuk penciptaan pembangunan dan kesejahteraan bagi rakyat,” tegas mantan pengurus Partai Golkar yang kini menyeberang ke Partai Demokrat itu. (*/nic/aif)

Spesialis Pecah Kaca Kambuh Lagi Pelaku Gasak Uang dan Blackbery PESANGGARAN - Aksi kejahatan dengan modus memecah kaca mobil kembali terjadi. Kali ini menimpa mobil Avanza warna silver bernopol B 1926 BFV. Mobil warna silver itu milik Rusli, 40, warga Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Aksi pecah kaca itu berlangsung di tempat wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pukul 12.00 kemarin. Saat ditinggal pemiliknya, keca mobil depan sebelah kiri dipecah pakai benda keras. Diperoleh keterangan, pukul 11.30 korban bersama keluarganya datang ke Pulau Merah. Begitu sampai di lokasi, Rusli langsung memarkir kendaraannya di tepi pantai. Usai memarkir kendaraan, dia dan keluargannya langsung keluar dan menikmati pemandangan di pantai Pulau Merah. Sekitar 30 menit kemudian, dia dan keluarga merasa cukup menikmati liburan di Pulau Merah dan bermaksud pulang.

ABDUL AZIZ/RaBa

MILIK WARGA KEMBIRITAN: Mobil Avanza yang disatroni penjahat (kiri). Batu untuk memecah kaca tertinggal di mobil.

Namun, ketika sampai di kendaraan, dia melihat kaca pintu mobil bagian depan sebelah kiri ternyata sudah pecah. Di dalamnya ternyata ada sebuah batu besar yang diduga digunakan pelaku untuk menghantam kaca mobil. Bukan hanya

itu, tas motif batik warna merah muda yang ada di dalam mobil juga hilang. Isi tas tersebut berupa uang Rp 1.300.000, dua BlackBery dan sebuah HP Nexian, serta sebuah STNK juga hilang digondol pelaku. Sejumlah kartu ATM

juga ikut hilang. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Solikin mengatakan, pihaknya masih terus memburu pelaku pecah kaca mobil tersebut. “Korban juga sudah kita mintai keterangan,” tandasnya. (azi/aif)


34

Senin 3 Desember 2012

Lahan Ground Breaking Mulai Ditanami

PERCETAKAN

BANYUWANGI - Penghujung tahun 2012 ini merupakan persiapan menghadapi awal tahun berikutnya. Tak terkecuali bagi Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Instansi pelestari dan pemanfaatan hutan ini sudah mempersiapkan langkah matang menyonsong tahun 2013 mendatang. Salah satunya, beberapa wilayah di kawasan hutan KPH Banyuwangi Barat yang sebelumnya mengalami ground breaking, yakni setelah masa penenbangan tanah sengaja tidak ditanami dahulu, kini mulai ditanami kembali. Penanaman pohon itu sengaja dilakukan saat musim penghujan datang. Hal itu untuk memberi kesempatan agar tanah mengembalikan unsur hara. Sebagai langkah awal, Petak 43B seluas 16 Ha menjadi pusat penanaman. Wilayah yang masuk di Resort Pemangku Hutan (RPH) Suko, BKPH Licin, itu mendadak dipenuhi pegawai KPH Banyuwangi Barat, Sabtu (1/12) lalu. Mereka menanam bibit pohon secara masal. Di Petak 42B yang berada di kaki Gunung Ranti, ISTIMEWA

LEBIH HALUS: Order printing kain mulai masuk di Genart Advertising. Hasilnya yang lebih halus menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin menyetak umbul/spanduk.

Pesan Satu Bisa, Hasil Bisa Ditunggu BANYUWANGI - Sejak dilaunching seminggu lalu, mesin printing kain milik Genart Advertising langsung menjadi jujugan masyarakat. Mesin yang baru pertama ada di Banyuwangi ini memang menawarkan berbagai kelebihan. Selain melayani printing dengan bahan vinel, Genart melengkapinya dengan printing kain yang tentunya bahannya menggunakan kain. Kelebihan memakai mesin printing kain ini hasil kualitasnya juga jauh lebih baik dari pada sablon biasa. Warnawarna, tulisan, serta logo akan tercetak dengan halus. “Ini sangat berbeda dengan sablon. Jika percetakan biasa menggunakan sablon, maka hasilnya ya begitu itu. Tidak seindah konsep yang diinginkan pemasang. Warna sablon rawan luntur dan hasilnya bisa jadi lebih kasar,” kata Imam Maskun, Direktur Genart Advertising Banyuwangi. Pria kelahiran Sragi itu menjelaskan, pengunjung bisa memesan printing jenis kain ini hanya di Genart Advertising. Bisa memesan dengan jumlah banyak ataupun hanya satu biji. “Dengan menggunakan mesin printing ini, Anda juga bisa mencetak spanduk, umbul-umbul, ataupun kaos. Semua pemesanan bisa ditunggu hasilnya. Bisa langsung hubungi Genart 1 di Jalan Kepiting 42 Banyuwangi, telepon 0333-424242, 081330261111 atau Genart 2, di Jalan KH Asyari 42 Genteng telepon 0333847888, 081249331111,” katanya. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

TANAM-TANAM: Administratur KPH Banyuwangi Barat, Ir Adi Winarno, MM mengawali penanaman pohon.

ISTIMEWA

sebelah barat Banyuwangi ditanam 1000 bibit damar. Administratur KPH Banyuwangi Barat, Ir Adi Winarno MM mengatakan, kelas perusahaan di KPH yang dipimpinnya, Damar dan Pinus merupakan perolehan terbanyak selain dari rimba.

damar dan pinus yang menghasilkan getah, selanjutnya akan diolah menjadi bahan dasar berbagai mulai dari cat pewarna hingga bahan kosmetik. “Seribu damar yang ditanam dalam tema Ground Breaking di petak 43B, Suko ini sebagai langkah awal.

Jamsostek Gelar Pengobatan Gratis ROGOJAMPI - Setelah berhasil dengan program I Love Jamsostek beberapa bulan lalu, mendekati ulang tahun ke-35 ini, Jamsostek semakin gencar melaksanakan kegiatan sosial. Termasuk PT Jamsostek wilayah VI Surabaya. Seperti tahun lalu, pengobatan masal dan gratis dilaksanakan di Banyuwangi. Kali ini Dusun Kedumen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, menjadi pusat kegiatan sosial ini. Bekerjasama dengan Nyaka Era Husada, PT Jamsostek Wilayah VI Surabaya yang dibantu PT Jamsostek cabang Banyuwangi melaksanakan pengobatan gratis. PT Jamsostek juga tidak setengah-setengah dalam kegiatan ini. Sebanyak 24 tenaga medis, 8 dokter di antaranya langsung dibawa dari Surabaya untuk melayani pasien yang mayoritas berusia lanjut. Kepala bagian (Kabag) pengendalian Pelayanan PT Jamsostek Wilayah VI Surabaya, Ruly Widjaya mengatakan, peserta yang terkumpul pada acara tersebut mencapai 500 orang. Tetapi PT Jamsostek melayani peserta pengobatan hingga 750 orang. “Mungkin ada warga sekitar yang mengeluh akan kesehatannya bisa langsung datang ke tempat pemeriksaan,” ujar Rully. Karena

BANYUWANGI

ISTIMEWA

ISTIMEWA

GARIS DEPAN: Lurah Pengantigan, Edy Slamet Riyadi, SAp mengangkat bendera start jalan sehat kemarin.

CEK DULU: Peserta pengobatan gratis menjalani pemeriksaan awal oleh tim medis.

Mlaku Bareng Lurah Pengantigan Meriah

pelaksanaan pengobatan ini dimulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Panjangnya waktu pelaksanaan semata-mata agar pelayanan medis bisa maksimal, sehingga peserta pengobatan tidak perlu antre berlama-lama. Dan, tentu saja untuk ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pengobatan. Warga sekitar Kedumen bisa menyesuaikan waktu untuk berobat atau minimal memeriksakan kondisi kesehatannya. Rencananya, HUT PT Jamsostek yang jatuh setiap 5 Desember, secara serentak akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada anggota peserta program Jamsostek, pembagian santunan dan bea siswa di luar keanggotan peserta Jamsostek.(adv/als)

BANYUWANGI - Bulan Desember tahun ini merupakan hari jadi Banyuwangi ke-241. Beragam kegiatan digelar. Mulai yang berkelas Internasionar, yakni Tour de Ijen, skala nasional seperti Power Cross, hingga pawai Kluwung sebagai hiburan rakyat. Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, seolah tidak mau kalah dalam meramaikan Harjaba. Pagi kemarin (2/12) Kelurahan Pangantigan menggelar acara jalan sehat bertajuk Mlaku Bareng Ambi Pak Lurah. Kantor kelurahan yang terletak di jalan MH Thamrin 120 terlihat hingar-bingar oleh masyarakat yang akan mengikuti kegiatan jalan sehat. Mengambil start dan finish di kantor kelurahan, peserta berjalan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV- GMDF JJ tahun 2010, hitam metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Kijang LGX ‘04 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 (solar) tahun 2005, soul gold, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 80 STD tahun 2004, hitam metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Suzuki APV DLX ‘10 •

• Honda Jazz idsi ‘06 •

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz tahun 2006 idsi manual, silver harga 125 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Isuzu Panther LV ‘01 •

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 165 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

Dijual Isuzu Panther LV tahun 2001 power window, sion miror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

• Perum Kalirejo Permai •

• Ruko Jalan Protokol •

• Admin •

• Gracindo Centratama •

• Avanza & Rumah •

Prusahaan sdg brkmbang bth tng Admin handal & inovatif, pria max 30th, min SMA/sdrjt, bsa kmptr & akntsi, kmnikatif. Lam lgkp: Bpk Iwan Wijaya, d/a. Depot Mitra, Jl. Kapten Piere Tendean 21 Bwi

Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Mutiara Blambangan •

• Dibutuhkan Segera •

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

• Perum Bunga Residence •

• Toko + Rumah Genteng •

Dijual rumah Perum Bunga Residence blok A31 LT.104m2, SHM, hub: 081358639444/085646477168

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

PT GIM Maintanence Liqiud Petrolium bth professional yg handal & inovatif utk mengisi jabatan: Technisi, SPV, Marketing, OB. Kualifikasi Pria/Wanita maks 30th. Min SMA sdrjt. Komunikatif, mmpu brorganisasi & mmbangun tim kerja. Suka tantangan. Brsedia ikut Test (GRATIS). Lmrn lkp ke: HRD PT GUNA INDAH MAKNUR, Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B Utara Makam Pahlawan Bwi. (50 Plamar prtma diprioritaskn)

Membutuhkan: Marketing (D3), Sales Penjualan, Sopir (B2 umum), Security, Administrasi, Operator Produksi (diutamakan STM jurusan Elektro). Lam krm: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jember Banyuwangi KM 7,5 Desa Kedayunan Kabat Banyuwangi (0333) 635423 - 635424

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

• Rumah Cantik Murah •

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

• Jl. Ikan Gurami •

• Perum Mendut Hijau •

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

DENPASAR • Terapis/Penghusada • Nakamura The Real Japanese Complementary Klinic bth:Terapis/Penghusada, Pa/Pi, min SMU/ K/D1/D3, max 30, pnglmn tdk diutmkn, Fas: Mess,AC,dpttemanbnyk.Krm:Jl.GatotSubroto TengahNo.319A,DenpasarTimur 085647443765

menempuh rute sejauh lima kilometer. Beragam hadiah diperebutkan. Selain puluhan door prize dari Tim Penggerak PKK Kelurahan Pengantigan di bawah ketuanya Sri Kustyo Utari, juga diperebutkan hadiah magic com, kipas angin, televisi berwarna, sepeda gunung, hingga down payment (DP) atau uang muka untuk pembelian satu unit Honda Beat. Menurut Lurah Pengantigan, Edy Slamet Riyadi, SAp, seusai acara jalan sehat, di sekitar kantor kelurahan masih digelar lomba ketangkasan. Masyarakat sekitar juga tidak perlu khawatir kehausan atau kelaparan setelah berjalan sehat. Sebab, mereka bisa menikmati aneka ragam masakan dan olahan jajan di bazar yang diselenggarakan TP PKK Kelurahan Pengantigan. (adv/als)

BANYUWANGI

Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/ 13. Hubungi: 085236003081

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Karena ke depan di petak tersebut membutuhkan 23521 bibit dammar,” ujar Adi Winarno. Hal ini juga sebagai wujud bahwa KPH Banyuwangi Barat mendukung penuh program pemerintah untuk penanaman satu miliar pohon. (adv/als)

• Cuci Gudang Daihatsu • Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

• Daihatsu Taft GT ‘94 • Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

• Kijang 91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5'2011, 1.3'2011, 1.3'2012.Kjg Innova slr G'08, Avanza G'11,APV GX'05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

BANYUWANGI • Bisnis Bergaransi • BANYUWANGI • Tanah Kalipuro • Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

• Jual Proyektor BENQ • Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 4003 WC, an. Tumirah. Jl. Udang Windu 25 RT02/IV Tukangkayu

SITUBONDO

• Dicari Lahan Min 1Ha • Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

• Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 3 Desember 2012

BALI

WISUDA

JEMBER

BONDOWOSO

39

LUMAJANG

Sopir Ngantuk, Pikap Nyemplung Sungai Di Jatiroto, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas

Heru Putranto/Radar jember/jpnn

LULUSKAN RATUSAN WISUDAWAN: Direktur Polije Ir Nanang Dwi Wahyono mewisuda 375 lulusan Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Sains Terapan (SST), Sabtu kemarin.

Masih Kekurangan 45.349 Tenaga Kesehatan JEMBER – Pemerintah pusat mulai 1 Januari 2014 mendatang menerapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Dengan SJSN, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Sayangnya, penerapan SJSN belum diimbangi jumlah tenaga kesehatan yang memadai. Buktinya, hingga tahun 2012, Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan sekitar 45.349. Perinciannya, Indonesia masih kekurangan 2.269 dokter umum, 4.349 dokter gigi, 10.146 perawat, 3.514 perawat gigi, 4.485 bidan, 4.370 asisten apoteker, 2.177 apoteker, 2.813 kesehatan masyarakat, 2.939 sanitarian, 2.934 tenaga gizi, dan masih kekurangan 5.353 tenaga analisis kesehatan. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr. Donald Pardede MPPM dalam orasi wisuda ke-22 Politeknik Negeri Jember (Polije) di Gedung Serbaguna Soetrisno Widjaja, kemarin.(aro/c1/wnp/jpnn)

TEKUNG - Warga Desa Tekung pagi-pagi buta kemarin dikejutkan dengan adanya sebuah pikap yang masuk ke sungai. Pikap P 9310 KS itu terpelanting ke dalam sungai setelah oleng. Kondisi sungai yang cukup dalam dari jalan membuat evakuasi mengalami kesulitan. Mulanya, pikap diketahui melaju kencang menuju arah Jember. Namun sesampai di lokasi kejadian, pikap tak bisa dikendalikan hingga akhirnya terlempar ke dasar sungai yang di kawasan Tekung. “Saya kaget melihat pikap yang tak bisa dikendalikan lalu masuk ke sungai,” ujar Suharto, warga sekitar lokasi kejadian jam 05.00 kemarin. Dia dan warga lain akhirnya langsung mendatangi lokasi untuk menolong korban yang ada di dalam pikap. Warga pun berusaha mengeluarkan sopir dari dalam pikap. Tak lama kemudian sopir bisa dikeluarkan dengan kondisi selamat dan tidak mengalami luka serius. Sementara itu kecelakaan juga terjadi di lokasi lain. Iptu Gunawan, Kanit Laka Lantas menjelaskan ada sebuah pikap yang juga mengalami kecelakaan. “Saat hendak mendahului bus, pikap menabrak sepeda motor,” ungkapnya. Pikap tersebut langsung oleng lalu terjebur di sungai Bondoyudo Lumajang.

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIEVAKUASI: Warga berusaha membantu mengeluarkan pikap yang terperosok kedalam sungai. Di Jatiroto, sebuah pikap menabrak pengendara motor dan menewaskan dua korban.

Ironisnya, dua pengendara motor tak bisa diselamatkan. Pikap yang dikemudikan Erik Setyawan, warga Malang yang hendak menuju Jember ini membuat dua orang pengendara motor tewas. Pikap nopol N 8728 PJ ini akhirnya diamankan di unit laka lantas. Dua pengendara yang tewas adalah Muhammad Harus Al Rasyid, 21 asal Jalan Pattimura Lumajang. Gu-

nawan menjelaskan bahwa korban meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka cukup serius. Sementara korban lainnya Putri Rahayu meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi lukanya yang parah membuat dia tak bisa diselamatkan. Kedua korban tersebut menurut Gunawan hendak menuju Lumajang. Keduanya kemudian ditabrak pi-

HIV/AIDS

Akibat Perilaku Menyimpang BONDOWOSO - Terus meningkatnya jumlah pasien penderita HIV/AIDS baik di Bondowoso, Jember, serta kabupaten sekitarnya, membuat miris. Dan, faktor utama yang menyebabkan semakin tingginya jumlah penderita HIV/AIDS, karena perilaku yang menyimpang.” Perilaku yang menyimpang inilah, seperti melakukan seks bebas, homoseks dan lesbian, yang membuat jumlah penderita semakin banyak saja,” ungkap Safrudin Edi Wibowo, dosen Tafsir Hadist STAIN Jember dalam acara seminar ‘Stop HIV/ AIDS dengan Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja’ di Aula SMAN 2 Bondowoso, kemarin (2/12). Diakui oleh Safrudin, ada perbedaan mencolok antara solusi yang ditawarkan fiqih Islam dengan solusi liberal dalam menangani soal penyakit yang mematikan itu. “Dalam fiqih Islam, dikatakan masalah HIV/AIDS bukan sekedar masalah medis saja namun itu adalah masalah perilaku,’ katanya. Sebab, telah terbukti, penyebab terbesar penularan HIV/AIDS adalah seks bebas.”Yakni, perzinahan dan homoseksual atau lesbian,” tambahnya. Sehingga, Islam memberikan hukuman yang cukup berat bagi insan manusia yang terbukti berzina, yakni hukum rajam (dilempari batu hingga mati) atau dicambuk seratus kali,” katanya. Tentu, hukuman itu diharapkan membuat efek jera sehingga tidak ditiru oleh orang lain dan perilaku menyimpang itu bisa dihindari. Sedangkan, solusi pencegahan HIV/AIDS oleh model sekuler liberal, adalah lebih fokus kepada medis saja. (eko/wah/jpnn)

LUKA PARAH: Alda, korban bentrok antar pemuda menjalani perawatan di RS Haryoto Lumajang.

Dua Kelompok Pemuda Bentrok LUMAJANG – Perkelahian berdarah antara dua kelompok pemuda minggu dinihari kemarin terjadi di Lumajang. Sekelompok pemuda asal Klakah dan Lumajang kota terlibat perselisihan dan berlanjut ke perkelahian. Perkelahian itu pun terjadi dua ‘’ronde’’. Kelompok pemuda asal Klakah yang sebelumnya terlibat perkelahian membalas pada bentrokan kedua dengan menggunakan celurit. Akibatnya, seorang dari kelompok pemuda Lumajang terluka dan

harus dilarikan ke rumah sakit. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, sejak Sabtu malam, sekelompok pemuda banyak ditemukan pada sejumlah lokasi strategis. Termasuk di kawasan Stadion Semeru dimana antara kelompok saling adu keras tarik gas alias bleyer motornya. Hal itu membuat dua kelompok terpancing dan terlibat baku pukul. Aksi susulan terjadi di perempatan toga Lumajang. Kelompok pemuda dari Klakah mendatangi kelompok

Melihat Aktivitas Akademi Berbagi Beri Pendidikan Gratis

Konsep Dibuat Beda, Tempat Belajar Nomaden Berawal dari keprihatinan terhadap pendidikan yang ada, Oyong, Sahat Bayu, Masrahmad, dan Arman Dhani terpanggil untuk mendirikan Akademi Berbagi, salah satu media pendidikan alternatif yang membekali skill terapan dan kerangka teori berkualitas kepada AKBERIAN (sebutan peserta didik Akademi Berbagi) secara gratis. Arief Kurniawan R, Jember. NAMANYA Nurul Hidayah, akrab dipanggil Cak Oyong. Pemuda Bondowoso yang saat ini bekerja di Dinas Perikanan Jember ini adalah salah seorang pendiri Akademi Berbagi Jember. Dia mengaku ingin menjadi pribadi yang bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, melainkan juga untuk orang lain. Di sela-sela waktu sibuknya, Cak Oyong, Sahat Bayu, dan Arman Dhani, menyempatkan diri untuk berbagi manfaat terhadap orang-orang yang mau belajar. Kegiatan belajar Akademi Berbagi (AKBER) ini tergolong unik, dari mulai tempat belajar, hingga konsep belajar mengajarnya. Untuk tempat, mereka tidak memiliki lokal khusus. Tempat belajar AKBER bersifat nomaden (berpindah-pindah), dari aula ke aula, dari kafe ke kafe. AKBER juga tidak menyediakan anggaran untuk tempat belajar, karena kriteria tempat belajar

Heru putranto/Radar jember/jpnn

PEDULI PENDIDIKAN: Inilah aktivis Akademi Berbagi yang memberikan pendidikan secara gratis berkualitas.

untuk AKBER hanya satu, gratis. Gratis merupakan salah satu prinsip utama di AKBER. Konsep belajar mengajarnya pun sangat menarik. AKBER menyediakan pemateri sesuai tema di setiap pertemuan kelas. Saat ini, sedikitnya AKBER sudah mengadakan enam pertemuan. Dalam enam pertemuan tersebut, temanya antara lain, creative writing, Komunikasi, fotografi, dan personal branding. Pemateri adalah orang yang ingin berbagi ilmu secara gratis sesuai kompetensinya. Metode belajar di AKBER ini memegang prinsip santai, berisi dan serius. Oleh karena itu, ketika proses belajar mengajar berlangsung, peserta diperbolehkan makan maupun minum, selama tidak mengganggu proses belajar mengajar. “Terpenting peserta tidak jenuh, dikemas dengan santai yang penting mereka paham” ujar Cak Oyong. Akademi Berbagi ini sendiri

dibentuk di Jember pada bulan Mei tahun 2012, terinspirasi oleh Ainun Chamsun, yang merupakan pendiri Akademi Berbagi Indonesia. Ainun Chamsun percaya bahwa untuk mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas tidak harus dengan biaya, maka dibentuklah Akademi Berbagi (AKBER) Indonesia pada 2010. Saat ini ada 38 Cabang akademi berbagi yang tersebar di seluruh Indonesia. Akademi Berbagi (AKBER) minimal mengadakan 1 kali kelas pertemuan sesuai dengan peraturan AKBER Pusat. ”Tiga bulan berturut-turut tidak mengadakan kelas pertemuan, maka (AKBER Jember) dibekukan,” ucap cak Oyong. Sementara ini, Basecamp AK BER Jember di kafe Cak Wang di jalan Mastrib, tepatnya depan FKG Unej. Sahat Bayu, kepala sekolah Akademi Berbagi Jember mengatakan, merupakan kebutuhan bagi manusia untuk

mendapatkan pendidikan. Namun sayangnya pendidikan yang ada saat ini belum mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat (terutama generasi muda) untuk mendapat pendidikan berkualitas tanpa harus disertai biaya. “Di sini, Akademi Berbagi menyediakan tempat untuk orang-orang yang ingin berbagi dan menimba ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu teori. Semuanya bisa berpartisipasi” tutur pemuda asal Ambulu tersebut. Dia merasa, selama enam pertemuan ini sudah cukup bagus. Ke depan AKBER akan selalu memperkaya varian tema dan melakukan evaluasi secara berkala. Pegawai rumah sakit PTPN X mengatakan tak ada tendensi apa pun kecuali kepedulian sosial. “Para pendiri Akademi Berbagi sudah mapan secara ekonomi, tidak ada komersialisasi di Akademi Berbagi. Kita saat ini masih membutuhkan volunteer (sukarelawan). Asalkan memang benar-benar terlepas dari kepentingan. Kami sangat menerima. Karena tidak cukup hanya empat orang mengurusi AKBER, butuh lebih banyak lagi volunteer yang terlibat agar nantinya lebih berkembang,” ujarnya. Salah satu Akberian (istilah peserta didik di AKBER), Ringga, mengaku sangat beruntung mengikuti Akademi Berbagi. Selain gratis, skill terapan yang disampaikan pemateri merupakan pengalamannya di dunia profesional. Itu yang tidak didapatkannya di bangku kuliah. (*/c1/wnp/jpnn)

pemuda Lumajang yang hendak ngopi. Seketika datang warga yang hendak melerai memilih mundur. Karena melihat kelompok Klakah membawa celurit. “Saya mundur karena ada celurit,” ujar Zainul Arifin saksi yang hendak melerai. Perkelahian kedua antara kelompok ini terjadi lagi namun melihat ada yang membawa celurit, puluhan kelompok pemuda Lumajang berlarian.(fid/wah/jpnn)

kap yang melaju dari arah berlawanan di jalur tengkorak yakni Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. Dari kejadian ini, Gunawan menghimbau agar pengendara berhati-hati. “Jika stand mendahului kecil, jangan diteruskan menyalip,” katanya. Karena bisa berakibat buruk dan merugikan keselamatan orang lain yang berlawanan arah. (fid/wah/jpnn)

Diduga Ada Muatan Perampasan Motor BENTROKAN dua kelompok pemuda di kawasan Stadion Semeru diduga juga bermuatan perampasan. Pasalnya setelah bentrokan terjadi, motor lawan dan milik warga sempat dibawa kabur. Beruntungnya petugas berhasil menangkap para pemuda tersebut sehingga tak sampai perampasan terjadi. Zainul Arifin, salah seorang warga mengatakan dia hanya berniat melerai namun akhirnya mundur saat melihat kelompok pemuda membawa celurit. Usai melampiaskan emosinya dengan menyabetkan celurit ke arah pemuda lawan, motornya juga dibawa lari oleh mereka. Motor W 4050 TQ yang kunci kontaknya masih terpasang di sekitar lokasi pembacokan langsung dibawa. Termasuk motor beat milik kelompok korban pembacokan juga dibawa kabur. “ Motor saya juga dibawa lari, termasuk motor korban. Ini bukan tawuran, tapi perampasan” ujarnya saat di lokasi dini hari kemarin. Dia menduga bentrokan juga dijadikan modus tipuan untuk merampas motor lawan dan miliknya. Beruntungnya petugas yang mengepung mereka hingga membuat kelompok pemuda ini tak bisa lari. Motor Zainul ditinggal di Stadion Semeru dan kemudian dibawa ke mapolres oleh petugas bersama Zainul untuk memberikan keterangan kesaksian. Termasuk sepeda pemuda lainnya yang terlibat bentrokan. AKP Totok Suyadi, Kapolsek Kota yang turut melakukan pengejaran mengaku menghentikan pelarian empat pemuda ini di kawasan kota menuju arah Sukodono.(fid/wah/jpnn)


40

Senin 3 Desember 2012

GALIH COKRO/RaBa

JAJAL RUTE: Para pembalap lokal melintasi tanjakan di Kecamatan Licin menuju lereng Gunung Ijen kemarin. Even yang digelar 7-9 Desember mendatang itu akan diikuti pembalap dari berbagai negara.

22 Kecamatan Dilintasi Peserta BTDI BANYUWANGI - Hampir seluruh kecamatan di Banyuwangi akan dilintasi peserta Internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) 7-9 Desember nanti. Hanya dua Kecamatan, yakni Kalipuro dan Kecamatan Wongsorejo, saja yang tidak dilewati rute BTDI. Rute stage-1 melewati 13 Kecamatan. Start peserta mulai dari Kecamatan Banyuwangi atau depan kantor Pemkab Banyuwangi. Dari Banyuwangi, peserta akan melintas di Kecamatan Kabat dan Rogojampi.

Setelah dari Kecamatan Rogojampi, peserta akan melintas di Kecamatan Singojuruh, Kecamatan Songgon, hingga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Dari Sempu, peserta akan meluncur menuju Kecamatan Genteng melalui Jembatan Tawang Alun. Dari Kecamatan Genteng, peserta akan geser menuju Desa Kebundalam, Kecamatan Bangorejo, melalui Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Dari Kecamatan Bangorejo, peserta akan melintasi Kecamatan Gambiran, Cluring.

Dari Kecamatan Cluring, ratusan peserta akan melintas di Desa tan Kradenan, Kecamatan Purwoharjo menuju Kecamatan Siliragung me-lalui daerah Karetan dan Buk Putih. Finish stage-1 di Pulau Merah, Kecamatan Siliragung. Sedangkan untuk stage-2, peserta mulai start dari Kecamatan Kalibaru. Dari kecamatan Banyuwangi paling barat itu, akan

melewati Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu dam Kecamatan Ge Genteng. Dari Kecamatan G Genteng, rute kedua ini aakan melewati Kecamatan Singojuruh menuju Kecamatan Rogojampi. Dari Kecamatan Rogojampi, peserta akan geser ke Kecamatan Muncar melalui Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Dari Kecamatan Muncar, peserta akan kembali ke Kecamatan Rogo-

jampi melalui Kecamatan Srono. Dari Kecamatan Rogojampi, peserta langsung meluncur ke Kecamatan Kabat, Kecamatan Banyuwangi. Sebelum finish di Paltuding Ijen, peserta akan melintas di Kecamatan Giri, Glagah, dan Kecamatan Licin. Sedangkan untuk stage-3, peserta hanya akan keliling di Kecamatan Banyuwangi. Pada stage-3 ini, start dan finish di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Dari start, peserta akan menyusuri beberapa ruas jalan di dalam kota.

Beberapa ruas jalan yang akan dilewati peserta BTDI adalah Jalan A.Yani, PB Sudirman, Jalan Sritanjung, Jalan DI Penjaitan, Kampung Mandar, Jalan Banterang, Jalan RA Kartini. Dari Jalan RA Kartini, peserta akan melewati jalan Dr Soetomo, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan MT Hariyono, Letkol Sugiono, Jalan Kepeting dan Jalan Adi Sucipto. “Beberapa rute yang akan dilalui itu peserta sudah siap semuanya,” ujar Ketua Panitia, Guntur Priambodo. (afi/als)

Tuan Rumah Mendominasi

ABDUL AZIZ/RaBa

VOTING TERBUKA: Para pendukung Kayun mengangkat tangannya dalam Muscablub PSSI di Hotel Surya Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin (2/11).

Kayun Pimpin PSSI Banyuwangi GAMBIRAN - Tanpa mengalami hambatan berarti, Muhammad Kayun terpilih menjadi Ketua Pengurus Kabupaten Persatuan (Pengkab) Sepak Bola Seluruh Indonesia (Pengcab PSSI) Banyuwangi kemarin (2/12). Pria asal Kecamatan Bangorejo tersebut terpilih menggantikan Ketua Pengcab PSSI sebelumnya M. Taufik, dalam acara Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) di Hotel Surya Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin siang. Dalam Muscablub yang juga dihadiri jajaran Pengprov PSSI Jatim tersebut, Kayun berhasil

meraup 70 suara mengalahkan rival terberatnya, Hari Wijaya, yang hanya mampu mendulang sembilan suara. Sedang enam suara lainnya menyatakan abstain. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di arena Muscablub PSSI Banyuwangi, tanda-tanda bakal terpilihnya Kayun sebagai Ketua Pengcab PSSI sudah terlihat s e ja k awa l . Pa ra p e s e r t a yang memenuhi Aula Hotel Surya Jajag, beberapakali menyebut nama Kayun sebagai Ketua Pengcab PSSI menggantikan Taufik yang sebelumnya di-karteker.

Bahkan, saat pimpinan sidang meminta usulan namanama calon Ketua Pengcab PSSI, beberapa peserta secara terbuka langsung menyebut nama Kayun. Meski penyebutan nama secara terbuka ini sebelumnya sempat mengundang protes dari peserta lainnya, namun pada akhirnya pemilihan disepakati dilakukan melalui voting secara terbuka. Hasilnya, sesuai tata tertib pemilihan ketua, yaitu hanya calon yang mampu meraih dukungan 2/3, maka yang berhak maju hanya Muhammad Kayun. “Dengan demikian,

maka secara otomatis saudara Kayun terpilih sebagai ketua,” tutur pimpinan sidang dari Pengprov PSSI Jatim. Sementara itu, ditemui usai terpilih sebagai ketua, Kayun mengaku segera menyusun pengurus bersama anggota formatur lainnya. “Secepatnya kita susun dan kita laporkan ke Pengprov PSSI,” tuturnya. Ke depan, dia berharap agar Pengkab PSSI benar-benar solid dan menjadi satu, tanpa harus terkotak-kotak di internal pengurus. “Sehingga dunia persepakbolaan di Banyuwangi benar-benar bisa maju,” harapnya. (azi/als)

HARUMKAN SEKOLAH: Para juara foto bersama Kepala SDN 1 Lateng, Suci Nurhayanti, Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi Nurhamim (tengah), koordinator olahraga, dan para guru SDN 1 Lateng. ISTIMEWA

SDN 1 Lateng Sabet Enam Medali Porseni SD/MI seBanyuwangi BANYUWANGI - Siswa dan siswi SDN 1 Lateng tampil gemilang di ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) SD/MI 2012 se-Banyuwangi pekan lalu. Dalam even tersebut, utusan SDN 1 Lateng berhasil meraih enam medali. Sejumlah medali itu diperoleh dari cabang olahraga pencak silat, voli, dan renang. Sebagai wujud penghargaan, saat upacara bendera Senin pekan lalu (26/11), pihak sekolah menyerahkan medali kepara para

siswa yang berhasil mengharumkan nama sekolah. Ikut menyaksikan, Kasek SDN 1 Lateng Suci Nurhayanti, S.Pd, dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim, MSi. “Sebagai kepala sekolah, saya berharap, kalian harus bisa lebih hebat lagi. Tapi tidak boleh menyombongkan diri saat sudah menjadi atlet hebat, ujar Kasek SDN 1 Lateng Suci Nurhayanti. Hal yang sama juga diutarakan Yeni, koordinator cabang pencak silat. Menurutnya, para atlet harus terus giat berlatih. “Karena dengan berlatih, maka kemampuan bertanding akan lebih baik,” kata Yeni.

Andri, guru olahraga SDN 1 Lateng mengatakan, medali emas dari cabang pencak silat diraih ganda putra pasangan Rafi Septa dan Ivan, dan pasangan ganda putri Salsa dan Naya. Medali emas lainnya diraih Krisna dari cabang renang. Satu medali emas lagi diraih dari cabang bola voli. Sedangkan medali perak disabet Riski dan Lana, Azifa, dan Vindy. Kepala UPTD Kecamatan Kota, Nurhamim berharap, prestasi yang ditorehkan siswa dan siswi SDN 1 Lateng tidak berhenti sampai di sini. “Kalian harus terus giat berlatih. Tapi jangan sampai mengurangi waktu belajar,” pintanya. (adv/als)

BANYUWANGI - Kejuaraan binaraga dan bodi kontes tingkat kabupaten (kejurkab) Banyuwangi menjadi ladang pembuktian bagi kontingen tuan rumah. Dalam kejuaraan yang dibuka untuk wlayah eks-Karesidenan Besuki itu, kontingen tuan rumah belum tertandingi. Turun di sejumlah nomor, atlet Banyuwangi mendominasi perolehan medali dalam even yang dihelat di hall AJM Genteng kemarin (2/12). Di kelas 55 kg, kontingen Banyuwangi berhasil menempatkan wakilnya podium

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PAMER OTOT: Para peserta unjuk kebolehan dalam kejuaraan binaraga dan bodi kontes kemarin (2/12).

pertama, kedua, dan ketiga. Posisi pertama milik Komar dan di posisi kedua serta ketiga

menjadi milik Hendrik dan wayan n Baca Tuan...Hal 41


Senin 3 Desember 2012

41

HALAMAN SAMBUNGAN

Satu Dermaga Masih Diperbaiki n ANTREAN... Sambungan dari Hal 31

Setelah ditelusuri, antrean panjang kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang tersebut sering terjadi karena hanya dua dermaga yang dioperasikan. Sedang satu dermaga lainnya

masih belum selesai diperbaiki. “Kendaraan banyak, hanya dua dermaga yang dibuka,” kata warta tersebut. Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharudin Koto saat dikonfirmasi menyebut, ada beberapa hal yang menyeba-

bkan kemacetan di Pelabuhan LCM Ketapang itu. “Salah satu sebab karena faktor dermaga,” ujarnya kemarin (2/12). Menurut Saharuddin, Pelabuhan LCM Ketapang selama ini memiliki tiga unit dermaga. Dari tiga dermaga itu, kini yang bisa dipakai hanya dua unit

dermaga. “Satu dermaga sedang dalam tahap perbaikan,” terangnya. Dia menambahkan, perbaikan dermaga LCM tersebut sudah harus tuntas pengerjaannya pada 20 Desember 2012 mendatang. Sebab, pada saat itu sudah berdekatan dengan

musim libur hari raya Natal dan tahun baru 2013. “Natal dan tahun baru, penyeberangan biasanya ramai, maka proyek dermaga sudah harus selesai,” katanya. Saharudin mengatakan, tren penumpang penyeberangan di Pelabuhan LCM selalu ramai setiap akhir pekan. Truk pengangkut kebutuhan pokok dan bahan bangunan masuk jadwal pengiriman ke Bali setaip

akhir pekan. “Sedangkan kapal yang istirahat sebanyak empat unit, kapal yang beroperasi ada 14 unit kapal,” jelasnya. Sementara itu, antrean kendaraan di Pelabuhan LCM Ketapang sangat kontras dengan situasi dermaga Mobile Bridge (MB) dan dermaga Ponton di Pelabuhan Ketapang. Pada pelabuhan penyeberang untuk penumpang pejalan kaki dan kendaraan penumpang itu ma-

lah tampak sepi. “Kalau di dermaga MB dan dermaga ponton normal,” kata Saharudin. Truk yang akan menyeberang ke Bali, jelas dia, sebenarnya tidak harus melalui Pelabuhan LCM. Bila truk beratnya kurang dari 20 ton masih diizinkan menyeberang melewati dermaga MB dan Ponton. “Kalau berat kendaraan di atas 20 ton, truk harus menyeberang di Pelabuhan LCM,” jelasnya.(abi/bay)

Jalan Ketapang Jadi Prioritas n KEMENTRIAN... Sambungan dari Hal 31

Selain itu, tim Kementerian PU juga menyurvei ruas jalan Alas Purwo sepanjang 24 Km. Ruas jalan ini merupakan akses yang menghubungkan menuju lokasi wisata pantai Plengkung atau G-Land. Akses jalan itu akan melintas di lahan milik Perhutani dan Taman Nasional. Kementerian Kehutanan sudah memberikan dukungan

GALIH COKRO/RaBa

DAGONGAN: Dua regu perempuan adu kuat mendorong batang bambu di lapangan Atletik GOR Tawang Alun Banyuwangi kemarin.

Pembahasan KUA PPAS Belum Selesai n USUL... Sambungan dari Hal 31

Dan hasilnya, hampir semua fraksi menerima hasil pemaparan tersebut. “Studi kelayakan untuk proyek pemkab sudah dilakukan,” katanya. Ketua Komisi IV DPRD, Zainal Arifin Salam mengakui soal anggaran Rp 25 miliar itu sudah pernah dibahas saat

komisinya menggelar rapat bersama dengan Dinas PU. “Tapi tidak dibahas secara mendetail, karena agendanya banyak,” ujarnya. Menurut Arifin Salam, Kadis PU memaparkan bahwa proyek gedung pemkab itu sebenarnya membutuhkan dana sebesar Rp 40 miliar. Tapi, ada beberapa yang dipangkas hingga akhirnya susut menjadi

Rp 25 miliar. “Study kelayakan sudah ada, kalau gitu ya monggo,” cetusnya. Meski sudah selesai dibahas di komisinya, lanjut Arifin, bukan berarti anggaran untuk proyek sebesar Rp 25 miliar ini telah lolos. Sebab, penganggaran ini masih dibahas pada KUA PPAS 2013 dan rancangan APBD 2013. “Pembahasannya belum selesai,” katanya.

Menurut Arifin, penganggaran itu akan dilihat dari keuntungan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Sampai tahun anggaran 2013 mendatang, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bendungan dianggap masih dibutuhkan oleh masyarakat. “Manfaatnya dirasa baik oleh masyarakat ya jalan, kalau tidak ya ditunda dulu,” katanya. (abi/bay)

Lomba Sekaligus Menjaring Bakat n ADU CEPAT... Sambungan dari Hal 31

Para peserta merupakan utusan dari 24 kecamatan di Banyuwangi. “Peserta cukup mem-

beludak. Sebab, ada beberapa kecamatan yang mengirim lebih dari satu wakil untuk mengikuti masing-masing cabor,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Banyuwangi,

Ahmad Khairullah. Khairullah mengakui, pihaknya gencar menggalakkan beragam jenis olahraga rekreasi. “Lomba kali ini kami lakukan sekaligus untuk menjaring bakat. Mereka

yang terbaik di masing-masing cabor akan kita kelompokkan berdasar usia. Selanjutnya, mereka akan kita kirim ke pekan olahraga rekreasi tingkat provinsi,” jelasnya.(sgt/bay)

Crosser Lokal Kalah Cepat n PULANG CEPAT... Sambungan dari Hal 31

Sementara itu, para free styler dari Eropa benar-benar menepati janjinya menampilkan atraksi ekstrem. Sebagai penutup atraksi Power Cross Championship 2012, penonton dihibur aksi William Van Den Putte asal Belgia yang tampil memukau dengan backflips. Motor dilajukan lalu melambung tinggi sambil melepas stir dan bertumpu pada jok motor. Tak mau ketinggalan, Gabriel Villada dari Spanyol dan Alex Martins asal Latvia bergantian menampilkan atraksi tsunami. Sambil melayang naik motor, tangan dan kaki pembalap itu di atas stir bersamaan. Aksi kedua, tangan di atas stir dengan badan melayang di atas motor dan melaju dengan kecepatan tinggi mirip superman melayang. “Saya senang berada di sini,” ujar William usai atraksi dalam bahasa Inggris. Sementara itu, crosser nasional harus takluk dan mengakui keunggulan crosser asing. Pada race pertama kelas MX2, crosser asal Slovenia, Jerney Irt berhasil unggul dengan catatan waktu hanya 13.59,793 detik. Peringkat kedua ditempati crosser asal Prancis Lopes Andrien dengan catatan waktu 14.00,601 detik.

Pada race pertama, crosser Indonesia hanya berhasil menempati peringkat kelima, Farhan Hendro asal DKI Jakarta dengan catatan waktu 14.22,232 detik. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat, ditempati crosser Australia Nick Sutherland dan Ben George. Pada race kedua pada kelas yang sama, peringkat Indonesia naik ke posisi tiga. Peringkat ini berhasil diraih crosser asal Jawa Barat, Agi Agasi dengan catatan waktu 14.14,878 detik. Pada race pertama, Agi Agasi menempati peringkat tujuh dengan catatan waktu 14.33,315 menit. Sementara peringkat pertama pada race kedua berhasil ditorehkan crosser asal Australia, Luke Wilson dengan catatan waktu 14.06,951 detik. Tim dari Dumasari Ink SSR Honda PF One itu berhasil menendang Jerney Irt yang berjaya pada race pertama. Sedangan Luke sendiri pada race pertama hanya menempati peringkat sembilan dengan catatan waktu 14.40,662 detik. Sementara peringat kedua, tetap dipegang crosser asal Prancis Lopes Andrien dengan catatan waktu 14.13,369 detik. Total point tertinggi pada race satu dan dua, berhasil diraih Lopes Andrien dengan total point 44. Sedangkan posisi kedua ditempati crosser Luke Wilson dengan total poin 37, dan

crosser Indonesia Agi Agasi berhasil mengoleksi 34 point di peringkat ketiga. Agi Agasi juga berhasil meraih Point tertinggi nasional dengan 45 point. Peringkat point kedua nasional di kumpulkan crosser asal Sulut Andre Sondakh dengan 44 point dan peringkat ketiga point tertinggi diraih crosser asal Jabar Adi Aprian Nugraha dengan 36 point. Sementara di kelas 85 cc junior, pembalap tuan rumah Jawa Timur juga tumbang. Pembalap asal Kalsel, A Hakim Uka Uka unggul di peringkat pertama dengan catatan waktu 15.53, 030 detik. Sedangkan posisi kedua ditempati crosser cilik asal Papua Barat, Joshua Pattipi. Crosser asal tim Papua Barat MSD IRA MX ini berhasil menorehkan catatan waktu 16.02,775 detik. Sedangkan peringkat ketiga, diraih Tyrel Bullen asal Australia dengan catatan waktu 16.23,436 detik. Sedangkan crosser tuan rumah Jatim harus puas berada di peringkat sembilan, 10, 11, 13, dan 14 saja. Pertandingan yang melahap waktu hingga senja itu, tidak membuat penonton surut dari arena pertandingan. Walau para crosser sudah menunjukkan kehebatannya masing-masing, penonton masih ingin terus menyaksikan aksi-aksi crosser pujaannya. (afi/bay)

penuh pembangunan jalan akses wisata tersebut. “Layak di bangun atau tidak, belum ada keputusan. Mudah-mudahan turunnya tim itu, mempercepat realisasi pembangunan akses jalan menuju pantai Plengkung,” kata Mujiono. Dari sekian banyak usulan anggaran yang disampaikan ke Kementerian PU, kata Mujiono, pembangunan jalan depan pelabuhan Ketapang kemungkinan besar direalisasikan dalam

APBN 2013. Anggaran ruas jalan itu sebenarnya, sudah direalisasikan pada APBN-P 2012, namun pelaksanaannya masih ditunda pada APBN 2013. Pembangunan jalan nasional depan Pelabuhan Ketapang sangat mendesak, karena pada musim hujan selalu tergenang air. “Pak bupati saat bertemu menteri PU dan Dirjen Bina Marga menyampaikan agar jadi prioritas,” tambah Mujiono. (afi/bay)

Jadi Agenda Tutup Tahun n TUAN... Sambungan dari Hal 40

Di kelas 60 kg, tuan rumah hanya mampu mengamankan medali perak lewat Rudi. Sedang di kelas 65 kg, Bendrik dan Salami sama-sama duduk

di peringkat pertama dan kedua. Hasil yang nyaris serupa juga tampak di kelas 70 kg. Duta tuan rumah finish di posisi pertama, yakni Wahid dan Holis di posisi kedua. Sedangkan di kelas 75 kg ada Rahmat menjadi pen-

guasa podium pertama dan Win yang duduk di posisi ketiga.”Kejurkab ini merupakan agenda penutup akhir tahun yang digelar PABBSI dalam rangka harjaba,” beber Nurmasyah, Ketua PABBSI Banyuwangi. (nic/als)

Diduga Bukan Anak Sendiri n MARAK... Sambungan dari Hal 42

Dikatakan, beberapa pekan terakhir dirinya juga terus-terusan menjumpai sejumlah pengemis yang menggendong anak kecil di sejumlah perempatan. “Kami berharap Pemerintah Kabupaten Situbondo mengambil langkah tegas untuk menghentikan eksploitasi anak tersebut.

Karena ini sudah keterlaluan. Kami menduga anak kecil yang diajak untuk mengemis itu bukan anaknya sendiri. Melainkan hasil adopsi atau anak sewaan dari orang lain,” terang Supriyadi, kemarin (2/12). Para pengemis yang diduga terorganisasi itu sepertinya sengaja diantar dan dijemput oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Dari hasil mengemis itu

kemudian diberi upah. “Dari hasil investigasi yang pernah kami lakukan, mereka sengaja diminta untuk mengemis sepulang sekolah. Apabila hasil mengemis kurang dari 10 ribu perhari, maka mereka terancam tidak diberi makan. Namun bila hasil mengemis banyak, maka setiap harinya anak-anak kecil itu diberi upah sekitar 15 ribu,” imbuh Supriyadi. (rri/als)

Tinggal Menunggu Keputusan DPP n PENGGANTI... Sambungan dari Hal 42

Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Narwiyoto mengatakan, proses PAW Mohammad Nur sudah ada di meja DPP PDIP. Kapan akan turun, dia tidak bisa memastikan. Sebab, se-

mua kewenangan ada di tangan DPP. “Yang pasti kita sudah memprosesnya, kini tinggal menunggu keputusan DPP saja,” imbuh pria yang akrab dipanggil Totok itu. Ada dua nama yang diajukan. Keduanya merupakan calon legislatif dengan pero-

lehan suara terbanyak setelah Muhammad Nur. Yakni Suhartono dan Suwaji. “Sudah kita sertakan juga raport keduanya kepada DPP, selanjutnya terserah DPP siapa yang akan dipilih,” ungkap pria asal Kecamatan, Kendit, tersebut. (pri/als)

GALIH COKRO/RaBa

RAZIA MALAM: Polisi memeriksa surat-surat kendaraan pengguna jalan di depan Poslantas Karangente, Banyuwangi kemarin malam.

Takut Jebol, Jembatan Talang tak Dilewati Operasi Zebra Jaring Puluhan Pelanggar n TELUSURI... Sambungan dari Hal 31

Aliran sungai Pekalen Sampean ini hampir tidak pernah mati, kecuali pada hari tertentu karena jadwal rutin penggelontoran. Aliran sungai selebar sekitar 10 meter itu berada di sepanjang tepi jalan raya yang akan jadikan rute etape satu BTDI. “Peserta BTDI akan kita ajak menyusuri kanal peninggalan Belanda itu,” jelas Guntur. Jalan tepi sungai yang menjadi rute BTDI ini penuh dengan tanjakan. Setiap melintas pada tanjakan, pemandangan sun-

gai akan tampak lebih bagus karena berada di bawah seperti jurang. “Sungai yang cukup lebar berada di bawah seperti jurang,” ungkapnya. Pemandangan lain yang indah pada sungai ini adalah banyaknya pepohonan. Di sepanjang jalan yang ada di tepi sungai itu, dipenuhi pohon beraneka jenis yang umumnya sudah besar. ”Jalan di tepi sungai itu mulai Kecamatan Tegalsari sampai Kecamatan Bangorejo,” jelasnya. Dengan nada serius Guntur menyebut, kanal Pekalen Sampean itu dibangun semasa

penjajahan Belanda. Sepanjang aliran sungai itu, ada beberapa bendungan yang hingga kini masih tetap utuh. “Ada jembatan yang merangkap jadi talang, itu juga peninggalan Belanda,” cetusnya. Kanal Pekalen Sampean ini, merupakan anak sungai dari aliran Sungai Kalisetail. Dengan lebar sungai sekitar 10 meter, debit air pada sungai ini mencapai 18 meter kubik setiap detik. “Kanal itu mengaliri 16 ribu ha lahan pertanian,” ungkapnya. Daerah pertanian yang mendapat pasokan dari sungai ini,

berada di wilayah 12 kecamatan yang ada di daerah Banyuwangi Selatan. Bila sungai ini mati, maka belasan kecamatan akan kekeringan. “Kebutuhan air warga yang ada di 12 kecamatan, ya dari sungai itu,” katanya. Dengan ekstrem Guntur menyampaikan, bila jembatan talang peninggalan Belanda itu rusak atau jebol, sejumlah daerah seperti di wilayah Kecamatan Gambiran, Cluring, dan sebagian Srono akan kesulitan air. “Untuk menjaga keamanan, jembatan talang tidak dilewati rute BTDI,” jelasnya. (bay)

BANYUWANGI – Operasi Zebra yang dicanangkan Mabes Polri juga bergulir di jajaran Polres Banyuwangi. Selama 14 hari ke depan, Satlantas Polres Banyuwangi akan mengintensifkan razia bagi semua kendaraan di sejumlah titik. Seperti yang terlihat di depan Poslantas Karangente, kemarin malam. Sekitar 50 personel Satantas diterjunkan untuk merazia semua kendaran yang lewat. Razia yang dipimpin langsung oleh Kasatlantas AKP Irawan itu berhasil menjaring puluhan pelanggar. Bukan hanya itu, di sela ra-

zia polisi juga menempelkan stiker berisi kampanye operasi Zebra 2012. “Dengan operasi Zebra kita harus siap berkendara di jalan lebih tertib dan disiplin sehingga menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk tertib,” ujar Kasatlantas AKP Irawan. Menurut Irawan, razia kali ini difokuskan pada pengendara motor. Sebab, pelanggaran lalu lintas terbanyak dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Alasan lainnya, lanjut Irawan, selama ini korban kecelakaan pengendara motor. ”Razia kita gelar selama 14 hari. Mulai

29 November sampai 11 Desember 2013,’’ imbuh perwira polisi yang baru bertugas di Banyuwangi itu. Dalam operasi ini, pihaknya akan banyak melakukan kegiatan yang bersifat mobile. Tempatnya berpindah-pindah, disesuaikan dengan lokasi yang selama ini kerap terjadi kecelakaan. Karena itu, imbau Irawan, masyarakat tidak perlu takut dan tidak perlu menghindar dari operasi Zebra. ”Dengan operasi ini diharapkan etika pengguna jalan juga semakin baik,’’ harap Irawan. (aif)


42

Senin 3 Desember 2012

Surat Pembekuan DPC PKB Turun Dewan, Bupati, dan KPU Sudah Menerima

FOTO-FOTO: SYAMSURI/RaBa

BERBAUR: Wabup Rachmad didampingi Dian Rachmad dan Sugeng Wiyono bersama ribuan peserta jalan sehat menuju finish.

Jalan Sehat Meriahkan HUT Korpri ke-41 SITUBONDO - Ribuan peserta jalan sehat yang terdiri dari kalangan pelajar, pimpinan SKPD pemkab, camat, dan seluruh staf Pemerintah Kabupaten Situbondo, ikut menyemarahkan ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-41, Sabtu (1/12) lalu. Even yang difasilitasi Pemkab Situbondo itu mengambil start di belakang halaman Pemkab Sitbondo menuju Jl. A, Yani, Jl. Wahib Hasyim, Jl. Kartini, Jl. Cebdrawasih, Jl. Merak, Jl. Jaksa Agung, Jl. PB Sudirman, dan finish di belakang kantor pemkab. Peserta jalan sehat diberangkatkan Wakil Bupati (Wabup) dan Wakil Penasehat Korpri Situbondo, Rachmad, SH. M.Hum, didampingi Ketua Dewan Pengurus Korpri Situbondo, Hadi Wijono, beserta beberapa anggota pengurus Korpri. Selain jalan sehat, semarak HUT Korpri juga diisi beragam lomba. Seperti tenis meja, coss, bola tik. Para pemenang mendapat hadiah yang cukup menarik. Seperti kulkas, sepeda gunung, kipas angin, dispenser, setrika, dan ratusan hadiah hiburan lainnya. Selain itu, digelar donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pembagian sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.

SEMARAK: Kepala Dinas Sosial, Basuki, Kabag Hukum Sugiarto. dan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, Didik, joget dan bernyanyi bersama.

Wabup Rachmad mengatakan, tema Pemantapan Jiwa Korpri Guna Mempercepat Reformasi Birokrasi dinilai tepat dan relevan. “Tepat artinya karena pemantapan jiwa korps insan pegawai dapat meningkatkan kesadaran dan tangung jawab dalam pelaksanaan tugas kedinasan. Sedang relevan, artinya saat ini kita sedang menata birokrasi menuju tatanan birokrasi yang bersih, efisien, efektif dan produktif. Sehingga dengan adanya birokrasi yang semakin transparan dan akuntabel ini akan dapat memberikan pelayanan yang murah, cepat, dan baik kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Rachmad.

Sementara itu, Ketua dewan Pengurus Kabupaten KORPRI Situbondo, Hadi Wijono berharap kepada seluruh pengurus dan anggota Korpri dapat meningkatkan kinerja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam menjalankan kebijakan pemerintah. “Pastikan bahwa rakyat benar-benar dapat merasakan manfaat dari berbagai kebijakan pembangunan. Tampilkan Korpri sebagai organisasi kedinasan yang netral dan profesional. Hindarkan dari praktik-praktik politik praktis. Juga pelihara dedikasi, integritas, dan loyalitas kepada bangsa dan negara,” kata Hadi Wijono. (adv/als)

Pecah Kaca Bus, 8 Remaja Ditangkap BESUKI - Jangan pernah meniru ulah delapan remaja asal Kabupaten Probolinggo ini. Sebab, saat berada di lampu merah, Kecamatan Besuki, Situbondo, mereka mengamuk dan memecahkan kaca bus. Akibat ulahnya itu, mereka harus berurusan dengan polisi. Insiden pemecahan kaca bus yang terjadi sekitar pukul 00.30 di depan Mapolsek Besuki itu berawal saat mereka hendak menumpang pulang ke Probolinggo. Namun karena modelnya yang urakan dan tidak mau membayar ongkos naik bus, akhirnya sang sopir pun tidak mengizinkan mereka menaiki busnya. Lantaran ditolak itulah, delapan rema yang diketahui putus sekolah itu langsung mengamuk dan memecahkan kaca depan bus dengan batu. Tidak hanya itu, setelah memecahkan kaca bus, mereka juga sempat bertengkar mulut dengan sang sopir. Beberapa saat kemudian, polisi yang saat itu berjaga mendatangi keramaian di tengah jalan timur Alun-alun Besuki tersebut. Saat ditanya polisi, delapan remaja tersebut tidak mengakui perbuatannya. Mereka justru berusaha melarikan diri. Beruntung, saat mereka berusaha kabur, banyak warga sekitar yang membantu polisi dalam melakukan pengejaran. Sekitar 30 menit kemudian, para remaja nakal itu berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Besuki. Kepada polisi, delapan remaja putus

NUR HARIRI/RaBa

DIDATA: Delapan remaja asal Probolinggo diamankan di Mapolsek Besuki setelah memecahkan kaca bus kemarin (2/12).

sekolah tersebut mengaku tidak mempunyai uang untuk pulang ke Probolinggo. Sehingga nekat menghadang bus untuk mencari tumpangan. “Saya tidak punya uang, Pak. Makanya mencari tumpangan,” kata salah seorang remaja berinisial AM. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, salah satu dari delapan remaja yang ratarata berumur 12 sampai 16 tahun itu tangannya berdarah lantaran terkena pecahan kaca. Diduga kuat, aksi nekat mereka disebabkan pengaruh alkohol

yang sebelumnya mereka minum. Kanit Lantas Polsek Besuki, Aiptu Suwono mengatakan, atas insiden pemecahan kaca bus tersebut, pihaknya akan memberikan pembinaan serta menyerahkan mereka kepada orang tuanya masing-masing. “Yang pasti, mereka akan kami berikan pembinanaan dan setelah pendataan lengkap selesai, maka orang tua mereka akan kita panggil. Baru kemudian mereka boleh pulang,” tegas Aiptu Suwono. (rri/als)

Pengganti Noer Tunggu Keputusan DPP DPC PDIP Sudah Usulkan Dua Nama SITUBONDO - Mohammad Noer, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) sudah meninggal beberapa bulan yang lalu. Meski demikian, hingga kini partai politik berlambang banteng moncong puih tersebut belum menentukan

penggantinya. Keadaan ini memculkan reaksi dari kader PDIP Situbondo sendiri. Edy Banteng, pengurus PAC PDIP Kota, mendesak agar DPCP PDIP Situbondo segera melakukan proses PAW (pergantian antar waktu). “Terus terang saya sebagai kader kecewa dengan keadaan ini. Kita mendesak PAW terhadap almarhum Pak Noer segera dilakukan,”

ungkap Edy kemarin. Edi menilai, sebenarnya tidak ada alasan macam-macam untuk tidak mempercepat PAW tersebut. Sebab, dengan membiarkan kekosongan berlama-lama, itu berarti membiarkan kerugian terus berlangsung. “Jika tidak segera ada pelantikan, maka akan mempengaruhi kinerja fraksi. Yang biasanya memiliki enam anggota hanya menjadi lima

anggota di fraksi DPRD,” paparnya. Edy mengaku tidak tahu persis, siapa yang menggantikan Mohammad Noer. Dia hanya mendengar kabar jika penggantinya tersebut dari PDIP PAC Arjasa. “Kita tidak berkepentingan dengan siapa yang mengganti. Kita hanya ingin tak ada main-main dalam proses PAW ini,” imbuh Edy n Baca Pengganti...Hal 41

SITUBONDO - Kabar pembekuan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo kian terkuak lebar. Itu setelah Ketua Fraksi (FPKB) DPRD, Kholish, mengakui bahwa kabar tersebut bukan sekedar isapan jempol belaka. Kata pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Situbondo tersebut, surat pembekuan DPC PKB pimpinan Syaiful Bahri dan KH Mursyid Ramli sudah diterima sejumlah lembaga terkait. Di antaranya, Komisi Pemilihan Umum (KPU), bupati dan ketua DPRD Situbondo. “Saya sudah lihat suratnya di Bu Ketua (DPRD, Zeiniye), di KPU dan bupati juga ada. Tapi terus terang, DPC PKB Situbondo sendiri sampai sekarang belum menerima. Saya

EDY SUPRIYONO/RaBa

Kholish

gak paham kenapa begitu,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, sebagai kepanjangan tangan partai, Fraksi PKB di DPRD Situbondo akan selalu mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan oleh DPP maupun DPW PKB. “Mau bagaimana lagi, keadaannya seperti ini,” ungkap pria asal Mangaran tersebut. Tentang kepengurusan kar-

teker DPC PKB Situbondo, Kholish mengaku tak terlalu banyak tahu. Yang pasti, kata dia, kepengurusan karteker belum memiliki kebijakan. “Biasanya akan diawali dengan Muscablub dulu,” terang Kholish. Diberitakan kemarin, isu dibekukannya DPC PKB Situbondo pimpinan Syaiful Bahri-KH Mursyid Ramli tampaknya bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Selain kabar yang kian santer terdengar beberapa hari terakhir, itu juga diperkuat lewat status di Facebook KH Mursyid Ramli. Ketua Dewan Syuro DPC PKB Situbondo tersebut kemarin bahwa isu pembekuan partai politik yang telah dibesarkannya selama empat tahun terakhir itu bukan sekedar kabar burung. Mantan ketua Dewan Pendidikan itu menyatakan akan kembali ke dunia pendidikan setelah keluar dari DPC PKB Situbondo. (pri/als)

Marak, Pengemis Bawa Anak Kecil SITUBONDO - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Situbondo tampaknya mulai marak kembali. Seperti yang terlihat kemarin (2/12) di beberapa lampu merah, sejumlah pengemis mulai beroperasi. Keberadaan mereka yang mangkal di sejumlah sudut traffic light di Kota Situbondo seperti terorganisasi. Ironisnya, beberapa ibu-ibu pengemis ada yang membawa anak kecil. “Para pengemis ini sudah keterlaluan. Masak mulai pagi sampai sore anak kecil seperti itu dibawa di perempatan jalan,” ujar Rusdi, salah seorang pengguna jalan. Diduga kuat dengan membawa anak kecil, para pengemis itu berharap agar para

KASIHAN: Salah seorang pengemis membawa anak kecil saat di perempatan Situbondo kemarin (02/11). NUR HARIRI/RaBa

pengguna jalan lebih iba dan bersimpati. Sehingga para pengandara roda dua dan empat mau memberikan sedikit rizeki kepada mereka. Ketua bidang advokasi Generasi Muda Pembangunan In-

donesia (GMPI) Situbondo, Supriyadi mengatakan, para gepeng itu diduga sengaja membawa anak kecil demi mendapatkan simpati pengguna jalan n Baca Marak...Hal 41


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.