RABU 5 JUNI
25
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Mengikuti Kongres Koran Sedunia WAN-IFRA di Bangkok
Berebut Nasi Putih di Apartemen Staf Kedubes RI LIDAH orang Indonesia memang tidak bisa dipisahkan dengan nasi. Begitu juga saat rombongan Jawa Pos Radar berada di Bangkok, Thailand, yang tengah mengikuti kongres koran dan penerbit sedunia. Di Negeri Gajah Putih itu, nasi biasanya sudah dimasak bersama bumbu-bumbunya. Itu menjadi persoalan tersendiri bagi orang Indonesia, terutama yang baru kali pertama menginjakkan kaki di kota ini. Tiga hari berada di Bangkok, menemukan makanan yang sesuai selera, sulitnya minta ampun. Satu-satunya masakan yang familiar di mulut orang Indonesia adalah masakan cepat saji, seperti fried chicken, mi instan, atau vegetarian. Beruntung, usai menelusuri trotoar di
BANGKOK
JUNE 2-5 2 0 1 3
Laporan Ali Sodiqin dari Thailand sekitar Grand Diamond Fashion Plaza, kami bertemu orang Indonesia. Abdul Go fur namanya. Pria asal Malang itu bekerja sebagai staf Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Bangkok. Berkat Gofur, ak-
hirnya kami bisa berkenalan dengan Subandrio, kepala seksi penerangan sosial dan budaya (Kasi Pensosbud) Kedubes RI di Bangkok. Kemudian, Subandrio mengundang kami berkunjung ke apartemennya di kawasan Grand Diamond. “Senang rasanya bertemu orang-orang dari Indonesia,” ujar Subandrio. Sebelum sampai di apartemen, Subandrio ternyata sudah mengontak Kepala Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), Tjatur Prasetyawati. SIB adalah lembaga pendidikan yang didirikan Kedubes RI untuk anak-anak warga Indonesia yang bermukim di Bangkok. SIB membuka sekolah mulai tingkat TK, SD SMP, hingga SMA n
JAMUAN: Rombongan Jawa Pos Radar foto bersama Kasi Pensosbud Kedubes RI di Bangkok Subandrio (duduk kaus putih) dan Kepala SIB Tjatur Prasetyawati di apartemen kawasan Grand Diamond Plaza.
Baca Berebut...Hal 35
JAWA POS FOTO
FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa
DUDUK: Sebelas terdakwa kasus perusakan jagung disidang di PN Banyuwangi kemarin (atas). Keluarga terdakwa menangis di luar ruang sidang (bawah).
Sidang Ditunda, Pengunjung Emosi BANYUWANGI - Sidang sebelas terdakwa kasus perusakan dan penebangan tanaman jagung milik Saminah nyaris kisruh di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (5/6). Para keluarga terdakwa yang datang dari Kecamatan Glenmore terlihat emosi karena sidang ditunda dengan alasan saksi tidak hadir.
Sejumlah keluarga korban yang tidak sabar, sempat mengerubuti penasihat hukum terdakwa, Achmad Dzajuli SH. Mereka tampaknya kecewa dengan ketidakhadiran Saminah, saksi korban dalam kasus tersebut. “Biar jelas, ayo temui Bapak jaksa saja,” ajak pengacara Dzajuli kepada keluarga terdakwa dengan suara meninggi n
Gunakan Jalur Online dan Jalur Mandiri
Baca Sidang...Hal 35
Gempa di Samudera Indonesia
Lokasi: 10.73 LS - 113.86 BT
Jarak dengan Kota Terdekat : Banyuwangi 264 Km (arah barat daya) Denpasar 275 Km (arah barat daya) Jember 280 Km (arah tenggara)
Tidak berpotensi menimbulkan gelombang Tsunami
Kepala Desa Cantuk Dilaporkan Kejaksaan
Jember
Denpasar
Supervisi tak Membahas Kenaikan Gaji Pegawai BANYUWANGI - Tim reformasi birokrasi Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN & RB) RI berkunjung ke Banyuwangi kemarin (5/6). Kedatangan tim itu untuk melakukan supervisi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemkab Banyuwangi. Tim dipimpin Asisten Deputi Program dan Pengawasan Reformasi Birokrasi, Bambang Dayanto. Dalam kunjungan itu, mereka mengisi acara lokakarya “Penguatan Roadmap Reformasi Birokrasi Kabupaten Banyuwangi” di Aula Rempeg Jogopati n Baca Supervisi...Hal 35
LOMBA FOTO
Lima Foto Lebih Murah BANYUWANGI - Pendaftar lomba foto bertema “I Love Banyuwangi” di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi terus berdatangan. Foto-foto peserta pun sudah siap ditayangkan di surat kabar. Ayo mana foto-foto menarik Anda? Segera daftarkan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89C atau kantor biro Genteng. Pendaftaran dibuka hingga 8 Juni 2013. Silakan daftar dengan cara menyerahkan foto diri, atau foto bersama teman, pasangan, atau keluarga n Baca Lima...Hal 35
Kekuatan : 5,0 Skala Richter
Waktu: 13.40.28 WIB Kedalaman : 13 Km
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Gempa 5,0 SR Guncang Banyuwangi BANYUWANGI - Gempa bumi dengan kekuatan (amplitudo) 5,0 Skala Richter (SR) terjadi di perairan selatan wilayah Banyuwangi kemarin (4/6). Peristiwa alam tersebut disebabkan pertemuan lempeng Euroasia dengan lempeng Australia, tepatnya 264 Kilometer (Km) barat daya Bumi Blambangan. Getaran akibat gempa bumi yang terjadi tepat pukul 13.40 itu memang tidak begitu dirasakan warga, khususnya mereka yang berada di kawasan pusat Kota
Banyuwangi. Namun demikian, perbincangan mengenai terjadinya gempa bumi kali ini sempat menjadi perbincangan hangat warga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir, gempa bumi kemarin terjadi di koordinat 10.73 Lintang Selatan (LS) - 113.86 Bintang Timur (BT). Lokasi gempa berada di Samudera Hindia dengan kedalaman 13 Kilometer (Km) n Baca Gempa...Hal 35
BANYUWANGI - Sepuluh warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi kemarin (4/5). Mereka melaporkan Kepala Desa (Kades) Cantuk, H Mas bu di dalam dugaan kasus penyimpangan program prona. Warga tersebut tiba di kantor Kejari di Jalan Jagung Suprapto, Ba nyuwangi sekitar pukul 11.00. Sayangnya, mereka gagal menemui Kepala Kejari
prestasi calon siswa. Ada dua prestasi yang menjadi acuan, prestasi akademik dan nonakademik. “Kedua prestasi itu akan menjadi acuan dalam penerimaan siswa baru,” ujar Sulihtiyono. Karena itu, prestasi yang pernah diraih calon siswa baru tersebut akan menjadi penentu. Jika calon siswa memiliki prestasi akademik dan non-akademik banyak, maka kesempatan akan semakin terbuka n Baca Ujian...Hal 35
Syaiful Anwar. “Bapak kepala kejaksaan sedang ada acara di luar, ada yang bisa kami bantu,” cetus Jaksa Agus Suraharta SH yang didampingi petugas security Rosidi ketika menemui warga tersebut. Pada petugas di kejaksaan ini, perwakilan warga menyerahkan map berukuran besar yang berisi laporan dan bukti dugaan ada penyimpangan program prona di Desa Cantuk n Baca Kepala...Hal 35
Kisah Para Korban Penipuan Dukun Palsu di Wongsorejo
Ingin Lunasi Utang Rp 30 Juta, malah Tertipu 259 Juta Jalan pintas mendapatkan uang dalam jumlah besar harus dibayar mahal empat warga asal Kecamatan Wongsorejo. Bukannya untung, mereka malah merugi hingga ratusan juta rupiah. Bagaimana ceritanya? SIGIT HARIYADI, Wongsorejo “DARIPADA saya bunuh Pak Jumadi, urusannya bisa runyam. Ma kanya saya memilih lapor ke polisi saja. Biar polisi yang menghukum dia,” ujar Ahmad Rofi’i, 55, warga Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, saat berada di Mapolsek Wongsorejo Senin lalu
http://www.radarbanyuwangi.co.id
PPDB
BANYUWANGI - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2013 di Banyuwangi, tidak akan menggunakan tes potensi akademik (TPA). Proses PPDB kali ini hanya akan menggunakan dua sistem, yakni jalur online dan jalur mandiri. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, dalam PPDB di Banyuwangi tidak akan menggunakan sistem TPA seperti daerah lain. Banyuwangi me milih menggunakan dua jalur, yakni jalur online dan jalur mandiri. Untuk menetapkan PPDB online, kata Sulihtiyono, pihak sekolah akan mengacu pada
Banyuwangi
BIROKRASI
Ujian Potensi Akademik Dihapus
(3/6). Pria yang satu ini benar-benar ge ram kepada Jumadi. Pasalnya, Jumadi telah memperdayai dirinya hingga mengalami kerugian materi senilai Rp 259 juta. Hal yang semakin membuat Rofi’i geram, uang tersebut dia peroleh dengan cara utang. Ironisnya lagi, utang tersebut dia lakukan secara bertahap demi memenuhi perintah Jumadi. Pasalnya, sang dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan uang itu mengaku sanggup membantu me lunasi utang awal Rofi’i yang “hanya” Rp 32 juta da lam waktu 17 hari. Peristiwa penipuan itu berawal pada pertengahan 2012 lalu. Awalnya, Rofi’i yang tengah galau lantaran terlilit utang datang ke rumah Ju madi di Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo.
Gempa 5 Skala Richter guncang Banyuwangi Masih kalah dahsyat dengan goyangan Inul Daratista
Panitia Red Island Surfing bantah rugi Rp 500 juta Hanya, habiskan biaya lumayan banyak.
SIGIT HARIYADI/RaBa
MALU: Polisi mengamankan Jumadi di Polsek Wongsorejo.
Di rumah Jumadi, Rofi’i disuruh mengaji. Setelah mengaji, Jumadi mempertontonkan “atraksi” mengu-
bah sobekan kertas menjadi uang pecahan Rp 100 ribu n Baca Ingin...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com