Radar Banyuwangi 6 Juni 2013

Page 1

KAMIS 6 JUNI

TAHUN 2013

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

ADA APA LAGI

MUTASI: Puluhan pejabat pemkab mengucapkan sumpah saat pelantikan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

SANTAI: Pa’i alias Widodo di PN Banyuwangi.

Main Sekali di Rumah, Dua Kali di Sungai BANYUWANGI - Sidang kasus perlindungan anak dengan terdakwa Pa’i alias Widodo, 71, asal Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Selasa lalu (4/5). Dalam sidang lanjutan kali ini, kakek berusia lanjut itu terkesan tidak merasa bersalah. Dalam sidang yang dipimpin hakim Siyoto SH dengan anggota Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryathi SH itu, terdakwa Widodo yang dituding telah menodai Saritem (nama samaran), 11, putri tetangganya, terlihat santai dan sesekali malah mengumbar senyum. Saat akan diambil gambarnya, kakek itu malah melambai-lambai tangan sambil tertawa lebar. “Kayak tidak bersalah saja,” cetus sejumlah warga di sekitar ruang tahanan PN n Baca Main...Hal 31

GALIH COKRO/RaBa

Bupati Rolling 67 Pejabat Janji tak Korupsi dan Berprestasi BANYUWANGI - Kekosongan pejabat eselon di lingkungan Pemkab Banyuwangi mulai berkurang. Bupati Abdullah Azwar Anas menggulirkan gerbong mutasi puluhan pejabat eselon II, III, dan IV kemarin (5/6). Dalam mutasi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut, Bupati Anas mengisi beberapa jabatan eselon II yang sebelumnya kosong dan hanya dijabat pelaksana tugas

(Plt). Namun, tidak semua jabatan n dengan status Plt itu diisi pejabatt definitif. Jabatan eselon II yang sebelum-nya kosong adalah Asisten Pe-merintahan (Aspem) dan Kepala Di-nas Perhubungan, Komunikasi, dan n Informatika (Dishubkominfo). Jabatan n Asisten Sekkab bidang Pemerintahan n (Aspem kosong sejak ditinggal pensiun n pejabat lama Abdullah. Beberapa bulan jabatan itu kosongg dan hanya diisi Plt yang dirangkap Ka-bag Pemerintahan, Anacleto Da Silva n

NAMA N

Gerbong Mutasi Pejabat Pemkab Banyuwangi

Baca Bupati...Hal 31 1

JABATAN BARU

JABATAN LAMA

C Chairil Ustadi S Suprayogi M M, Yanuarto B

Asisten Pemerintahan Kadishubkominfo Sekretaris/Plt Kadisbudpar

Kepala Satpol PP Kadisbudpar Kabag Organisasi

Edy Supriyono Susanto Wibowo S Gatot Suyono G dr Widji Lestariono d Nafiul Huda N Hardiono Abd Khalid A. A

Camat Kalibaru Sekretaris BPMPD Sekretaris Dinas Sosial Sekretaris/Plt Kadiskes Camat Srono Sekretaris Inspektorat Camat Muncar

Sekretaris Dinas Sosial Camat Kalibaru Camat Licin Kabid di Diskes Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Camat Songgon Camat Gambiran Bersambung ke Hal 31

Kuota PPDB Meningkat Dua Persen Pilihan hanya Dibatasi Maksimal Tiga Sekolah AIDS

Puskesmas Punya Manajer Kasus HIV BANYUWANGI - Perlahan tapi pasti jumlah penderita HIV/AIDS di Banyuwangi terus bertambah. Setiap bulan rata-rata ditemukan 25 sampai 30 penderita penyakit yang disebabkan virus yang menyerang sis tem kekebalan tu buh tersebut. Bah kan, hingga ak hir April 2013, jum lah penderita HIV/ AIDS di Bumi Blambangan telah mencapai 1.451 orang. Segenap stake hol der terus berupaya menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut. Salah satunya dilakukan dengan pelatihan penguatan kapasitas para manajer kasus (pendamping penderita HIV/AIDS) asal 45 puskesmas se-Banyuwangi n Baca Puskesmas...Hal 31

PILGUB

BANYUWANGI - Kesempatan menempuh pendidikan di sekolah negeri lebih terbuka lebar di banding tahun 2012 lalu. Se bab, pemerintah daerah akan menaikkan kuota

penerimaan peserta didik baru (PPDB) dibanding tahun sebelumnya. Hingga kemarin siang (5/6), angka pasti kenaikan kuota PPDB tahun 2013 belum diputuskan. Hanya, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, sudah memberikan sinyal peningkatan kuota PPDB itu. “Kuota PPDB tahun 2013 bertambah sekitar dua

per sen lebih dibanding tahun lalu,” ujar Sulihtiyono. Walau kuota PPDB akan meningkat dibanding 2012, kata Sulihtiyono, tapi tidak mungkin semua calon siswa baru bisa ditampung di sekolah negeri. Sebab, pemerintah daerah akan membatasi jumlah pilihan sekolah oleh calon siswa n

Kita akan me nerima siswa baru sesuai kapasitas. Sekolah swasta tak perlu khawatir tidak mendapat siswa” SULIHTIYONO

Baca Kuota...Hal 31

Kepala Dispendik Banyuwangi

Haris Beli SS ke Hari S

SIGIT HARIYADI/RaBa

TOLAK TAMBANG: Beberapa aktivis melakukan aksi damai berjongkok sambil menutup mulut dengan plester hitam di depan kantor Pemkab Banyuwangi Jalan A. Yani Banyuwangi kemarin.

Protes dengan Jongkok Masal BANYUWANGI - Momentum Hari Lingkungan Hidup sedunia 5 Juni dimanfaatkan sekitar 20 aktivis peduli lingkungan untuk menggelar aksi damai me nolak pertambangan di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Para aktivis yang tergabung da lam Banyuwangi’s Forum For Envi ronmental Learning (BaFFEL) itu melakukan aksi damai di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (5/6). Yang menarik, protes tersebut dilakukan dengan cara aksi jongkok masal. Mereka melakukan itu untuk menyindir sikap DPRD dan Pemkab Banyuwangi yang tidak tegas menolak aktivitas pertambangan

di Gunung Tumpang Pitu. Karena itu, para demonstran menganggap kala ngan DPRD dan pemkab memiliki kecerdasan intelektual rendah alias IQ jongkok. Sebab, aktivitas pertambangan di Gunung Tumpang Pitu yang berlokasi di kawasan hutan lindung itu akan membawa dampak buruk yang jauh lebih besar dibandingkan dampak positif yang diperoleh. Secara ekologi, para aktivis BaFFEL meyakini eksploitasi di Gunung Tumpang Pitu tidak hanya akan berdampak terhadap terganggunya kelestarian hutan lindung n Baca Protes...Hal 31

BANYUWANGI - Peredaran narkoba jenis sabu-sabu (SS) di wilayah Banyuwangi Selatan berhasil digagalkan anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi. Kali ini petugas menjaring dua tersangka yang ma sih satu jaringan. Mereka adalah Haris Muntoha, 42, warga Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dan Hari Susanto, 32, asal Dusun Ringinmulyo, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Awalnya, petugas Sat narkoba meringkus Haris di kediamannya. Dari tangan tersangka pengedar SS yang satu

ini, petugas mengamankan sejumlah barang bukti (BB), di antaranya delapan paket sabu sberat kotor 2,26 gram, satu tutup botol yang ada sedotannya, sebuah gunting, sebuah sedotan, satu sendok dari sedotan, dan sebuah Blackberry jenis Dakota. Saat diinterogasi petugas, Ha ris mengaku barang haram tersebut beli kepada Hari Susanto. Petugas yang memperoleh informasi itu langsung melakukan pengejaran. Tanpa kesulitan berarti, petugas berhasil menciduk Hari Susanto di rumahnya n Baca Haris...Hal 31

SIGIT HARIYADI/RaBa

DITAHAN: Hari (kanan) dan Haris beserta barang bukti SS diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Berkeliling Kota Bangkok di Sela-sela Mengikuti Kongres WAN IFRA (1) SIGIT HARIYADI/RaBa

READY: Atim Hariyadi menunjukkan logistik pemutakhiran data pemilih Pilgub Jatim 2013 di kantor KPU Banyuwangi.

Siapkan 3.096 TPS BANYUWANGI - Pelaksanaan Pemilihan Gu bernur (Pilgub) Jatim sudah semakin dekat. Seluruh persiapan menyongsong pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih kepada daerah dan wakil kepada daerah tingkat provinsi itu terus dikebut. Ribuan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pun telah siap mendatangi rumah warga. Para personel PPDP tersebut akan memetakan calon pemilih di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPT Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, sesuai surat edaran terbaru dari KPU Provinsi Jatim, pelaksanaan pemutakhiran data pemilih akan dilaksanakan Kamis (6/6) hingga Sabtu mendatang (15/6) n Baca Siapkan...Hal 31

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Surga Belanja Para Pelancong, Harus Pintar Menawar Beruntung selama berada di Thailand, saya dan seluruh delegasi Jawa Pos Radar menginap di Novotel Hotel Bangkok. Posisi hotel tersebut persis di jantung kota berjuluk Krung Thep Mahanakhon (Kota Dewa-Dewa) itu. LETAK hotel yang kami tempati ini benar-benar strategis. Selain hanya ditempuh dengan berjalan kaki ke Bangkok Convention Centre, Centara Grand Hotel at Central World, tempat kongres WAN IFRA berlangsung, di kanan-kiri dan depan-belakang hotel ini adalah pusat perbelanjaan. Cukup berjalan kaki ke kawasan

Bupati rolling 67 pejabat pemkab Tempat paling basah masih tetap di Dinas PU Pengairan

BANGKOK

JUNE 2-5 2 0 1 3

Aktivis lingkungan protes dengan cara jongkok masal

Laporan Ali Sodiqin dari Thailand

Siam (BTS Station: Siam) yang letaknya persis di depan Novotel Hotel, Anda akan menemukan deretan mall mulai Siam Paragon, Siam Square, hingga Central World. Satu lagi superblok yang besar adalah Emporium (BTS: Phrom Phong). Anda bisa membeli pakaian dan suvenir tanpa capai menawar di situ n Baca Surga...Hal 31

Lebih asyik bila aksi protesnya di pinggir kali

ALI SODIQIN/RaBa

RAMAI: Pengunjung memadati sentra PKL di depan Grand Diamond Fashion Plaza Bangkok. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Kamis 6 Juni 2013

Gathering Komoditas Gratis Kerja Bareng Kadin dan Victory BANYUWANGI - PT. Victory International Futures, perusahaan pialang berjangka memberikan pilihan investasi yang menguntungkan. Untuk menyosialisasikan produk-produknya, perusahaan yang bermarkas di Surabaya itu akan hadir di Rumah Makan Mahkota Plengkung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu (8/6) mendatang. Acara yang dikemas dengan gathering itu merupakan hasil kerja bareng dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur dan Kadin Banyuwangi. Manager PT Victory International Futures, Johan menerangkan, pihaknya menggelar gathering ini karena peluang investasi di bidang ini sangat menjanjikan keuntungan. Trading komoditas inilah yang di-

Beberapa barang komoditas yang diperjualbelikan meliputi kacang-kacangan dan minyaknya seperti gandum, jagung, beras, kacang kedelai, dan minyak kedelai; hasil perkebunan seperti kopi, k a p a s, k a k a o, gula; komoditas pertambangan s e p e r t i e ma s, perak, minyak; ISTIMEWA PROSPEKTIF: Beragam komoditas yang di- mata uang asing; indeks saham ; perjualbelikan lewat bursa berjangka. dan tingkat buncoba ditawarkan kepada Anda ga. “Memilih produk commodity untuk melakukan investasi dan futures di PT Victory Internamemberikan keuntungan yang tional Futures dapat dijadikan lebih baik. Secara umum, ko- sebagai lindung nilai (hedging) moditas yang diperjualbelikan terhadap transaksi fisik yang cukup menjanjikan keuntungan. dilakukan nasabah. Nasabah

dapat melakukan transaksi commodity futures dengan modal minimal yang cukup rendah,” katanya. Dikatakan, pihaknya adalah perusahaan efek terpercaya, dengan reputasi dan prestasi terbaik disegala lini kegiatan pasar modal. Sebagai mitra yang selalu memberikan solusi finansial yang optimal bagi nasabah. “Misi kami, adalah menjadi perusahaan efek terpercaya, dengan reputasi dan prestasi terbaik disegala lini kegiatan pasar modal. Sebagai mitra yang selalu memberikan solusi finansial yang optimal bagi nasabah,”katanya. Oleh karena itu, kami mengundang kepada masyarakat untuk hadir dalam gathering bisnis ini. Konfirmasi kedatangan bisa melalui Johan 081335609966, atau 082894049745. “Gathering ini gratis dan bisa diikuti oleh siapa saja,” cetusnya. (adv)

Petani Diajari Manfaat Bioteknologi GAMBIRAN –Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Banyuwangi bekerja sama dengan perusahaan Monsanto menggelar Seminar sehari di aula hotel Baru Indah Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (5/6). Seminar tersebut membahas manfaat bioteknologi untuk peningkatan kesejahteraan petani. Sebanyak 50 orang petani dari beberapa kecamatan di Banyuwangi ikut dalam seminar tersebut. Narasumber seminar, Prof. Dr. Bambang Sugiarto mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengenalkan kepada petani Banyuwangi akan manfaat Bioteknologi dalam dunia per-

tanian. Dengan begitu, petani nanti lebih bisa menghemat biaya tanam dan hasil panen yang memuaskan. “Ini adalah hasil rekayasa teknologi, hingga menghasilkan bibit bermutu,” tuturnya. Menurut Prof Bambang, apa

yang ditanam oleh petani sekarang ini adalah bibit unggul dengan kualitas super, sehingga hasil panen akan besar manakala sesuai dengan musim tanam bibit tersebut. Namun dengan sentuhan bioteknologi, pet-

ani tidak perlu lagi melihat musim dan cuaca saat tanam. Sebab, bibit dari bioteknologi sudah disiapkan untuk segala musim. “Negara Filipina sudah menggunakan bibit hasil dari bioteknologi ini,” jelasnya. Ketua KTNA Banyuwangi, Drs. H. Adil Achmadiyono mengatakan, karena situasi dan kondisi iklim di Banyuwangi tidak bisa diprediksi, maka tepat sekali jika para petani menggunakan produk bibit bioteknologi yang sudah teruji kualitasnya. “Belum tentu bibit unggul itu tahan hama tanaman, tapi bioteknologi dijamin tahan terhadap hama tanaman,” pungkasnya. (adv)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Paus •

• Tanah dan Ruko •

• Lmbg Keuangan/Investasi •

• New Avanza •

• Isuzu Panther ‘06 •

• Honda Jazz ‘09 •

• Honda Jazz ‘08 •

Avanzacelebration!Indenskrgjg!Perde4-11Juni, dptknpketkredithny0,3%/bln.Ang.90rb/hr.Undian hdiah mnrk TV, kulkas, BB. dll. ICHA TOYOTA 081252946789.Auto2000Bwi0333-422000

Dijual Isuzu Panther ls tahun 2006, hitam, Rp. 155 juta, bisa cash/kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111– 081335897888

Dijual Honda Jazz rs 09 hitam, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 – 081335897888

Dijual Honda Jazz 08 manual idsi stono, istimewa, harga 143 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 – 081335897888

• Toyota Starlet ‘94 •

• Isuzu Panther ‘05 •

• Grand Max ‘10 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS25 MT tahun 2005 hitam, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max (minibus) S40 IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 95 juta nego, barang istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘08 •

• Grand Livina ‘07 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV GMDF JJ tahun 2008 silver metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 hitam, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual: Daihatsu Xenia. Xi.Sporty 1.300 CC Th. 2010, Hitam Metalik, VR, PS, CD, Auto Mirror, pajak Panjang Harga Nego, Bisa Dibantu Kredit. Hub. 081914700510

NUGROHO/RaBa

SEMINAR: Ketua KTNA Banyuwangi Adil Achmadiyono (dua dari kiri) bersama para narasumber di Hotel BI Jajag, Gambiran, kemarin.

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

Tradg forex tnp loss dr 0 mdl 25jt (ea, vps&panduan lgkp), proft bs 10%/mg. Arif 085655926875 / 087757666039.

• Jl. KH. Agus Salim •

• Dicari Sengon •

Djl ruko 2lt lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi. CP : 081233650233 / 0333427190

Dcri pohon sengon siap panen, kami siap mmbeli (nebas di kebun) H. 081703130988.

Dijual Tanah Ruko Luas 495m2, bersertifikat/IMB, Jl. Raya Banyuwangi Kembiritan, Genteng. 081234524940

BANYUWANGI

BANYUWANGI • STNK •

• Tanah + Bangunan •

STNK P 5596 XQ, an. Parnoto, Jalen 03/ 02, Setail, Genteng, Bwi.

Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

BANYUWANGI

Hlg STNK P 5890 WB, an. Roni Suntoro, Perm Pakis Jalio F 10 04/03,Sumberejo.

• Rumah atau Villa •

Hlg STNK P 5936 VR, an. Sukardi, Dsn. Sumberrejo 57/09, Tegaldlimo, Bwi.

SITUBONDO • STNK • STNK P 6275 EZ, an. Lilis Aritama, A.Md. Perum Panper MM21, Situbondo

Dijual Rumah atau villa SHM LT 450 m2 LB 150 m2 Ds. Taman Sari, Kecamatan Licin Hubungi 087755595703 / 03337705099.

Djl toyota starlet 94 merah metalik 1300 cc, plt DK, 52 jt, Hub 085646477168.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

• Perum Elit Sutri • Djl rmh mrh/ oper kredit Lt 109, LB 60m di Perum Elit Sutri Bwi, hub 085230634123.

SITUBONDO • Jl. Argopuro • Jual rmh SHM 205m2, 95jt, LKP dkt "mega" & "royal", Jl. Argopuro 7B, Hb 082333008871

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 6 Juni 2013

Kembar Siam Vany-Vina Dibawa ke Surabaya

PERTANIAN

Pemisahan Tunggu Berat Badan 10 Kg

ALI NURFATONI/RaBa

INOVASI: Para petani menyemprotkan asap belerang menggunakan tabung elpiji di lahan pertanian Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, kemarin.

Gropyokan Pakai Asap Belerang SEMPU - Hama tikus masih menjadi momok menakutkan bagi para petani. Betapa tidak, serangan tikus bisa merusak lahan pertanian. Akibatnya, para petani Banyuwangi terancam gagal panen. Nah, untuk mencegah gagal panen, banyak cara yang dilakukan, salah satunya melakukan gerakan gropyokan tikus. Seperti yang dilakukan di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, kemarin. Para petani ternyata punya cara khusus untuk membasmi tikus agar tidak berkembang pesat. Yang istimewa, mereka menggunakan gas elpiji untuk menyemprotkan asap belerang ke dalam lubang tikus yang dianggap aktif. Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sempu, Subroto Abd. Sukur mengungkapkan, gerakan gropyokan tikus itu memanfaatkan limbah belerang Gunung Ijen. ‘’Kita siapkan limbah belerang 8 ton untuk lahan pertanian di Kecamatan Sempu,” ungkap Subroto saat memimpin gerakan kemarin. Menurut dia, limbah belerang itu tidak beli. Oleh karena itu, sayang jika hal itu tidak dimanfaatkan. ‘’Ini baru pertama kali lakukan, dan langkah kita ini bisa dijadikan contoh BPP yang lain. Eman-eman kalau tidak dimanfaatkan,” tuturnya n Baca Gropyokan...Hal 31

GAMBIRAN - Setelah empat bulan enam hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Kecamatan Gambiran, kondisi bayi kembar siam Anindya Vina Nurul Maulida dan Anindita Rahma Vany Maulida, terus membaik. Bahkan, pagi ini bayi kembar siam putri pasangan Yuda Winarno, 22, dan Sika Jayati, 22, warga Dusun Krajan, RT 003/RW 001, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu bakal dirujuk ke RS dr. Soetomo, Surabaya, karena berat badan kedua bayi tersebut ABDUL AZIZ/RABA sudah mencapai SEHAT: Sika Jayanti menggendong kedua bayinya yang 6,2 kilogram. kembar siam di ruang Perinatologi RS Al-Huda kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA

BERI KETERANGAN: dr. Karel Anggrek Sp.A dan Humas RS Al-Huda dr. Sugeng memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini bayi kembar siam.

Hal itu disampaikan dr. Karel Anggrek, Sp.A. dalam jumpa pers di RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran, kemarin sore. Dia didampingi Humas RS Al-Huda, dr. Sugeng Hery P. dan orang tua bayi, yaitu Yuda Winarno dan Sika Jayanti. Dalam jumpa pers tersebut, Karel yang selama ini dipercaya menangani bayi kembar siam mengatakan, saat ini Vina dan Vani dalam kondisi stabil dan sangat sehat. “Berat badannya sudah mencapai 6,2

kilogram,” sebutnya. Dengan barat badan 6,2 kilogram, maka bayi kembar siam tersebut bisa dibilang aman melakukan perjalanan jarak jauh dari RS Al-Huda menuju RS dr. Soetomo. Sebab, sebelumnya, tim dokter dari RS dr. Soetomo—yang sempat ke Banyuwangi—hanya mensyaratkan berat badan bayi kembar siam tersebut mencapai 5 kilogram untuk dibawa ke Surabaya n Baca Kembar...Hal 31

Giman Akhirnya Masuk Bui Tiduri Anak Bawah Umur KALIBARU - Aparat Polsek Kalibaru akhirnya menahan Giman, 60, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Keca-

matan Kalibaru. Pria tersebut ditahan karena diduga kuat menyetubuhi anak di bawah umur sebut saja bernama Saritem (samaran) Senin (3/6) lalu. Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri mengatakan, Giman ditahan setelah penyidik mendapat kepas-

tian bahwa usia Saritem 17 tahun alias masih di bawah umur. Memperoleh kepastian usia Saritem bukan perkara mudah. Sebab, yang bersangkutan dan orang tua korban sama sekali tak memiliki bukti otentik. Sehingga, untuk mendapatkan

keterangan mengenai usia korban, polisi harus datang ke sebuah SD di Kecamatan Tegalsari, tempat Saritem pernah menimba ilmu. Sayang, di sekolah itu, polisi tidak mendapat data. “Kita hanya dapat data bahwa yang bersangkutan hanya sekolah sampai kelas em-

pat. Data mengenai usianya, kita tidak dapatkan di sekolah itu,” sebut kapolsek. Penyidik tidak menyerah. Kemudian, mereka mencari data ke kantor Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari n Baca Giman...Hal 31

Hasil Tangkapan Ikan masih Sepi PURWOHARJO - Sepinya ikan tangkapan di perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, berimbas pada kalangan ikan di tingkat pedagang. Sebab, pasokan ikan menipis. Tentu, kondisi itu berdampak buruk terhadap penghasilan mereka sehari-hari. Sepi ikan sudah berlangsung cukup lama. Selama itu, para pedagang kelimpungan. Apalagi, sebetulnya tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat cukup tinggi. Menyikapi kelangkaan itu, para pedagang harus mencari ke banyak nelayan. ‘’Ikan ini dikumpulkan dari beberapa nelayan,’’ ujar salah satu pedagang perempuan saat ditemui di TPI Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Kini bukan hanya ikan yang dibeli para pedagang, rajungan juga dibeli. Menurut dia, ikanikan yang dibeli dari nelayan itu hasil memancing di laut. ‘’Daripada nggak dapat penghasilan, orang-orang memilih memancing,” katanya. Sebagian nelayan akhir-akhir

ini memilih memancing. Itu pun mereka hanya berani memancing di titik-titik yang dianggap aman dari badai. ‘’Mulai bulan sebelas kemarin sepi ikan,” ungkap Seger Suhariyanto, salah satu pengepul ikan, kemarin. Sebagian nelayan memilih mencari ikan dengan cara memancing. Itu dilakukan demi tidak menganggur di rumah dan agar mendapat penghasilan. ‘’Karena harga ikan sekarang melambung tinggi,” katanya. Dia menyebut, mayoritas harga ikan naik dari biasa. Bahkan, kenaikannya bisa sampai 100 persen. ‘’Ikan tamban dari Rp 3 ribu menjadi Rp 6 ribu,” kata Seger saat ditemui di TPI Grajagan kemarin. (ton/c1/aif)

“I LOVE BANYUWANGI” Dyah Larasati Widyasputri

HASIL LAUT MINIM: Seorang pedagang memilahmilah ikan di TPI Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

“AKU DATANG OMBAK - RED ISLAND 2013” MR Alansah

“BELERANGKU” Luki Lukmanul H

“WELCOME TO RED ISLAND” Nafisya Aurora Vidiamanta

“MEGAWE GOLEK PICIS KANGGO NYANDING RIKO” Ngurah Agung Asteka Pradewa Artha

“GENERASI EMAS 2045” Razzan Vidichesta Adabi


UNTUK PEREMPUAN

30

Suka Kuliner dan Jalan-jalan

Rajin Pengajian dan Anjang Sana

BERAWAL dari chatting, terbentuklah komunitas ICCB. Anggota ICCB adalah perempuan-perempuan yang sudah bekerja. Selama ini, komunitas ini rajin menggelar pertemuan tidak resmi. Kadang bertemu

Ibu-ibu ini adalah jamaah pengajian Masjid Achmad Dahlan Banyuwangi. Tiap Senin pagi mereka rajin menghadiri pengajian yang digelar di masjid yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, tersebut. Anggota mereka cukup banyak. Selain menghadiri pengajian, mereka juga memperdalam pengetahuan tentang Islam. Seorang ustad dihadirkan sebagai pembina dalam pengajian tersebut. Selain diadakan di Masjid Achmad Dahlan, tiap sebulan mereka anjang sana ke rumah-rumah anggota sekaligus arisan. Kegiatan ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi. (c1/aif)

n$

$khusus perempua

Kamis 6 Juni 2013

pengajian senin pagi

Base Camp: Masjid Dahlan Banyuwangi Berdiri: 2013

Iccb

KOMUNITAS anda ingin tampil di koran? Caranya mudah. Isi ballot Jawa Pos For Her Community Competition yang tercetak di halaman koran ini, lalu kirim data dan foto ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso 89-c Banyuwangi. Kiriman pembaca akan terbit setiap edisi kamis dan minggu.

RENANG

1

PERSIS SOLO

v

di depan Gesibu Blambangan dan tempat-tempat kuliner Banyuwangi. Komunitas ini juga rajin diskusi untuk masa depan yang lebih baik. Yang pasti cewek-cewek ini sangat suka kuliner dan chatting. (c1/aif)

Base Camp: Depan Gesibu Blambangan Berdiri: 2013

PERSEWANGI

0

Akhirnya Double Knock Out ISTIMEWA

BANGGA: Mariesca bersama Ketua PRSI Jawa Timur, Herlambang Wijaya, usai seremoni pengalungan medali di Madiun akhir pekan lalu.

Gondol Empat Medali dari Bupati Madiun Cup BANYUWANGI - Catatan manis kembali ditorehkan perenang Banyuwangi di pentas kejuaraan renang di level regional Jawa Timur. Adalah Mariesca Ratuwishally dan Osfredo yang membuat bendera kontingen Banyuwangi berkibar di Kabupaten Madiun. Kedua perenang belia Banyuwangi itu berhasil menyabet medali dalam kejuaraan renang bertajuk Bupati Madiun Cup yang digelar akhir pekan lalu. Capaian kontingen Banyuwangi diawali dengan aksi Mariesca Ratuwishally. Turun di nomor 50 meter gaya dada dan 25 meter gaya dada putri, perenang asal Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, itu mencatatkan waktu tercepat. Hasilnya dua medali emas dari nomor tersebut berhasil diraih atlet yang kini masih berstatus pelajar sekolah dasar itu. Satu medali lain disumbangkan Mariesca dari nomor 50 meter gaya bebas putri. Di nomor tersebut Mariesca harus puas dengan kalungan medali perunggu. Dia mampu finish di posisi ketiga dalam perlombaan yang berlangsung di Kabupaten Madiun tersebut. Satu medali lain disumbangkan Osfredo dari nomor 50 meter gaya dada pemula putra. Turun di nomor tersebut Osfredo sukses membukukan medali perunggu. Sekaligus tambahan satu medali perunggu membuat kontingen Banyuwangi secara keseluruhan mendulang dua medali emas dan dua perunggu dari ajang tersebut. “Kami mengirim tiga atlet, dan dua atlet mampu menjadi penyumbang medali bagi kontingen Banyuwangi. Ini modal berharga untuk perkembangan olahraga renang di Banyuwangi,” ujar Joko Triyadni, ketua PRSI Banyuwangi. (nic/c1/bay)

BANYUWANGI - Hasil jeblok diperlihatkan Persewangi Banyuwangi saat menutup kompetisi Divisi Utama musim ini. Menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Laskar Blambangan tidak berdaya. Dalam laga yang dihelat tanpa penonton tersebut, Laskar Samber Nyawa, julukan Persis, sukses unggul tipis atas tamun nya, Persewangi de dengan skor 1-0. Kemenangan itu sekaligus menjadi catatan tersendiri bagi tim racikan Agung Setya Budi itu. Persis Solo sukses menang double knock out (KO) atas Persewangi di dua kali pertemuan. Di pertemuan pertama di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Persis menjungkalkan Persewangi. Dalam laga itu, Persis unggul 3-2. Pertemuan kedua di Stadion Manahan kemarin, Persis lagilagi menjadi mimpi buruk bagi skuad asuhan Bagong Iswahyudi. Gol semata wayang tim tuan rumah membuat Persewangi benar-benar harus menutup rangkaian pertandingan di level kompetisi Divisi Utama dengan hasil negatif.

HASIL KEMARIN : Madiun Putra vs PSIM 4-1 Persis vs Persewangi 1-0

Klasemen grup V : Persik PSMP PSIM Persewangi Persis Madiun Putra PPSM

RADAR SOLO

NYARIS SEIMBANG: Pemain belakang Persewangi, Budi Santoso, menghalangi pergerakan pemain Persis di Stadion Manahan kemarin.

Kekalahan Persewangi itu menempatkan Persis Solo menempel Persewangi dengan donasi poin sama, yakni 15 poin. Persewangi sejauh ini masih aman di posisi empat klasemen sementara. Namun, hal itu diprediksi

tidak akan bertahan lama bila Persis Solo berhasil mendulang tiga angka di laga tera-

khir kontra PSMP Mojokerto. Kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama. Gol

11 11 11 12 11 11 11

8 7 5 4 4 3 0

2 0 2 3 3 2 4

1 4 4 5 4 6 7

20-4 19-10 20-14 14-16 14-19 15-13 10-28

26 21 17 15 15 11 4

tuan rumah yang sekaligus menjadi mimpi buruk Persewangi itu lahir di menit 75. Sepakan Bayu Nugroho membuat jala gawang Persewangi yang dikawal Arif Purnama bergetar. Sisa waktu 15 menit gagal dimanfaatkan Laskar Blambangan untuk mengejar ketertinggalan satu gol yang dilahirkan pemain Persis bernomor punggung tujuh tersebut. Hingga usai, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah. “Anak-anak sudah bermain maksimal. Sedikit lengah membuat lawan mencuri gol,” ujar Hari Wijaya, CEO Persewangi. (nic/c1/bay)


BERITA UTAMA

Kamis 6 Juni 2013

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Semua Pejabat Dievaluasi 3 Bulan Lagi n BUPATI... Sambungan dari Hal 25

Dalam mutasi kemarin, Bupati Anas mempromosikan Kepala Satpol PP Chairil Ustadi mengisi jabatan Aspem. Dengan jabatan itu, Ustadi mendapat promosi jabatan eselon II. Sebelumnya, Ustadi menempati jabatan eselon III sebagai kepala kantor Satpol PP. Kekosongan jabatan Kadishubkominfo diisi pejabat baru Suprayogi sejak kemarin. Sebelumnya, Suprayogi menjabat sebagai kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar). Jabatan Kadishubkominfo lama kosong sejak ditinggal Agus Siswanto menjadi kepala Bappeda. Selama ini, jabatan itu hanya dikendalikan Sekretaris Dishubkominfo Nur Agus Suharto yang merangkap sebagai Plt kepala dinas. Bersamaan dengan terisinya kekosongan Kadishubkominfo, giliran berikutnya jabatan Kadisbudpar yang kosong. Sepeninggal Suprayogi, jabatan Kadisbudpar dibiarkan kosong tanpa pejabat definitif. Selain Ustadi, beberapa pejabat eselon III juga banyak yang

mendapat promosi ja ba tan baru. Kabag Organisasi Mohammad Yanuarto Bramuda mendapat promosi menjadi Sekretaris Disbudpar. Dengan jabatan itu, Bramuda akan mengisi jabatan eselon II sebagai Plt Kadisbudparta. Camat Wongsorejo Alief Rahman Kartiono dipromosikan sebagai sekretaris Dinas Kope rasi dan UMKM. Dengan ja batan baru itu, Alief akan me rangkap jabatan sebagai Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Sejak 1 Juni 2013 lalu jabatan Kadis Koperasi dan UMKM kosong karena ditinggal pensiun pejabat lama, Bambang Sudjarwo. Posisi Camat Wongsorejo yang kosong pun diisi pejabat baru Taufiq Rohman. Sebelumnya, Taufiq menjabat sebagai Kabid Pemerintah Desa di kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Selain Camat Wongsorejo, beberapa pos jabatan camat lain juga bergeser. Camat Kalibaru, Su santo Wibowo, bergeser men jadi sekretaris BPMPD. Ca mat Kalibaru digantikan pejabat baru, Edy Supriyono, yang sebelumnya menjabat

sekretaris Dinas sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi. (selengkapnya lihat grafis). Beberapa pejabat eselon IV juga mendapat promosi naik jabatan ke eselon III. Seperti yang dialami Kasubbid Mutasi Pegawai BKD Astorik. Dia mendapat promosi sebagai Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD. Selain Astorik, Kasubbid Data dan Penelitian dan Pelaporan Bappeda Amir Hidayat mendapat promosi sebagai Kabid Data dan Pengendalian Pembangunan Bappeda. Jabatan eselon IV juga diisi beberapa wajah baru yang mendapat promosi jabatan. Seperti Kasubag Protokol pada Bagian Humas dan Protokol Bibin Widiatmoko. Bibin menggantikan posisi pejabat lama, Misrawi, yang digeser menjadi Kasubag Kerja dan Tu gas Perbantuan di Bagian Pemerintahan. Sebelum menjabat, Bibin merupakan ajudan Bupati Abdullah Azwar Anas. Bibin cukup lama mengemban tugas sebagai ajudan bupati. Sebelum menjadi ajudan Bupati Anas, Bibin juga pernah menjadi ajudan Bupati Ratna Ani Lestari. Dalam mutasi pertama di ta-

hun 2013 ini, Bupati Anas me-rolling sekitar 67 pejabat eselon n II, III, dan IV. Ada yang berbeda a dalam mutasi kali ini dengan n mutasi sebelumnya. Dalam mutasi yang berlang-sung di Pendapa Shaba Swa-gata Blambangan itu, pejabatt yang dilantiklah membacakan n pakta integritas bersama. Pakta integritas itu berisi beberapa poin, salah sa tunya berjanji tidak akan melakukan korupsi, tidak akan menggunakan narkoba, dan berjanji berprestasi. Selain itu, pakta integritas juga berisi pernyataan kesiapan dievaluasi dalam waktu tiga bulan. Pakta integritas itu diteken masing-masing pejabat yang dilantik. “Pakta integritas itu merupakan ikhtiar kami meningkatkan pelayanan publik,” tegas Bupati Anas. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan beberapa pe san kepada pejabat yang baru dilantik. Beberapa pesan itu adalah, para pejabat baru diminta berprestasi di tempat yang baru. “Jika di tempat sebelumnya tidak berprestasi, di tempat yang baru harus berprestasi,” kata Bupati Anas. Selain itu, Bupati Anas juga minta

Dikombinasikan dengan Obat Kuat Tradisional n HARIS... Sambungan dari Hal 25

Dari tangan Hari, polisi mengamankan sejumlah BB, yakni satu klip plastik yang diduga bekas sabu, lima lembar klip plastik, satu isolasi kertas, 1 kompor, satu timbangan elektrik, satu pon sel Nokia, dan satu HP Blackberry. “Kedua tersangka beserta BB yang disita dari tangan mereka, kami amankan di Mapolres Banyuwangi,” ujar

Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin (5/6). Dikatakan, pihak Satnarkoba Polres Banyuwangi masih terus menelusuri jaringan narkoba tersebut. Namun, penelusuran itu tidak mudah dilakukan lantaran Hari memutus rantai jaringan tersebut. Saat diperiksa, Hari mengaku mendapatkan SS dari seseorang bernama Mat yang tidak diketahui alamatnya. Transaksi “serbuk setan” itu dilakukan di depan SPBU Yosomulyo,

Kecamatan Gambiran. “Seseorang yang disebut sebagai pengedar ternyata identitasnya tidak jelas,” paparnya. Sementara itu, kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Hari mengaku baru dua kali mengedarkan SS. Yang pertama, dia beli sepuluh gram SS, dan pembelian kedua sekitar delapan gram. “Saya baru dua kali ini mengedarkan SS,” kata dia. Pengakuan menggelitik dilontarkan Haris. Pria yang satu

ini mengaku baru sekitar dua bulan terakhir menggandrungi SS. Selama periode tersebut, nyaris setiap hari dia mengonsumsi SS. Dalam sekali pemakaian, Haris mengaku sanggup menghabiskan satu gram lebih. “Baru dua bulan ini saya tergila-gila pada SS. Sebab, saya menemukan kombinasi yang pas. Selain mengonsumsi SS, saya juga mengonsumsi obat kuat tradisional yang saya beli di wilayah Kecamatan Sempu,” cetusnya. (abi/c1/sgt)

Sikapi Layaknya Penyakit Menular Biasa n PUSKESMAS... Sambungan dari Hal 25

Pelatihan tersebut digelar di aula kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Selasa lalu (4/6). Selain untuk menekan penyebaran HIV/AIDS, pelatihan penguatan kapasitas para manajer kasus asal seantero Banyuwangi itu juga bertujuan agar para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) semakin mudah menjangkau akses kesehatan. De ngan demikian, harapan hidup penderita AIDS akan semakin panjang. dr. Yati, petugas Dinkes Provinsi Jatim yang didaulat menjadi narasumber mengatakan, goal yang ingin dicapai melalui pelatihan kemarin adalah agar para penderita HIV/AIDS tidak pu tus pengobatan. Karena itu, petugas puskesmas perlu

di beri penguatan kapasitas agar pendampingan yang dilakukan terhadap ODHA semakin optimal. “Penderita HIV/AIDS tidak harus ke rumah sakit (RS). Mereka lebih dekat dengan puskesmas. Karena itu, petugas puskesmas perlu diberi penguatan,” ujarnya. Dijelaskan, lantaran akses ke puskesmas cenderung lebih mudah dijangkau, maka berbagai penyakit yang menyer tai HIV/AIDS, misalnya diare, dan lain-lain, akan lebih cepat ditangani. “Sehingga harapan hidup ODHA semakin panjang,” papar Yati. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2P) Dinkes Banyuwangi, Waluyo menambahkan, pelatihan bagi para manajer kasus HIV/ADIS kemarin bertujuan agar petugas ke sehatan di lapangan lebih

peduli kepada para penderita HIV/AIDS. Dikatakan, tugas para manajer kasus HIV/AIDS tergolong berat, misalnya mengawasi dan mengingatkan jadwal minum obat ODHA dan mengawasi apa yang terjadi pada penderita HIV/AIDS tersebut. “Ini penting untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS). Meski tergolong penyakit mematikan dan hingga kini belum ditemukan obatnya, Waluyo berharap masyarakat menyikapi HIV/AIDS layaknya penyakit menular biasa. Menurut dia, HIV/AIDS harus dicegah dan dihindari tanpa ketakutan yang berlebihan. Sebab, HIV/AIDS cenderung lebih sulit menular dibandingkan penyakit menular lain. HIV/AIDS “hanya” bisa menular melalui hubungan seks dengan pengidap vi rus tersebut, atau dengan meng-

gunakan jarum suntik secara bergiliran. Di samping itu, HIV/ AIDS juga bisa menular jika se seorang terkena percikan darah penderita HIV/AIDS di bagian tubuh yang terluka. “Sikapi HIV/AIDS sebagaimana pe nyakit menular biasa,” imbaunya. Masih kata Waluyo, pe latihan yang mendatangkan narasumber dr. Yati dan dr Gede Arna yang merupakan dokter klinik VCT RSUD Blambangan itu diikuti 47 peserta, di antaranya 45 petugas puskesmas yang tersebar di seantero Banyuwangi, dan masing-masing satu petugas dari RSUD Blambangan dan RSUD Genteng. “Untuk semakin menekan penyebaran HIV/AIDS, pelatihan kali ini akan kami tindak lanjuti dengan pelatihan kepada modin kematian se-Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Petugas Datangi Rumah Warga n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Tidak tanggung-tanggung, jumlah personel PPDP yang diterjunkan berjumlah 3.096 orang. Atim menjelaskan, jumlah per sonel PPDP yang di kerahkan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih tersebut sesuai jumlah TPS di seluruh Banyuwangi. Itu berarti, jumlah TPS pada Pilgub

Jatim yang akan dihelat 29 Agustus mendatang berjumlah 3.096 unit. “Personel PPDP per TPS satu orang,” ujarnya Selasa lalu (4/6). Sementara itu, sebelum pelaksanaan pemutakhiran data pemilih dilakukan, KPU Banyuwangi telah melakukan pendistribusian logistik untuk kepentingan pemutakhiran data pemilih tersebut. Logistik tersebut mulai disebar ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan

(PPK) sejak Senin (3/6). Dikatakan, logistik yang diba gikan kepada 24 PPK seBanyuwangi itu meliputi tiga model, yakni model A-KWKKPU, model A3.3-KWK-KPU, dan stiker. Model A-KWK-KPU merupakan daftar nama penduduk yang didapat dari DP4 (daftar penduduk potensial pemilih pemilu) yang sudah disinkronkan. “Model A-KWK-KPU akan digunakan PPS (panitia pemilihan setempat) dibantu

PPDP untuk memetakan daftar pemilih per TPS,” kata Atim. Model A3.3-KWK-KPU meru pakan formulir yang akan digunakan sebagai tanda bukti bahwa seorang penduduk telah didaftar sebagai pemilih. “Fungsi stiker mirip model A3.3-KWK-KPU, yakni ditempel di rumah calon pemilih Pilgub 2013. Stiker itu menandakan rumah calon pemilih tersebut telah didatangi personel PPDP,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pencet Kalkulator dan Pakai Bahasa Tarzan n SURGA... Sambungan dari Hal 25

Atau di Platinum Plaza dan Grand Diamond Fashion Plaza. Di sana dijual segala macam pakaian kelas premium dan ada PKL (pedagang kaki lima). Lokasinya pun tak jauh dari Novotel, bahkan bisa terbilang dempet. Jika ingin lebih jauh, tak jauh dari Novotel, terdapat Jalan Sukhumvit. Itu salah satu jalan terpanjang di Bangkok. Di Banyuwangi, mungkin jaraknya sama dengan jalan raya Ketapang hingga Cluring. Namun, Jalan Sukhumvit lebih lurus dan lebar. Bedanya lagi, kondisi jalan di Banyuwangi masih ala kadarnya. Di sini, jalan selebar 15 meter itu sudah dilengkapi beberapa stasiun layang BTS dengan trotoar super lebar. Meski dipenuhi PKL, tapi trotoar di sepanjang jalan ini ma sih cukup lebar untuk para pejalan kaki. Agar tidak tersesat, pastikan Anda memelototi peta sebelum meninggalkan tempat menginap.

Di kanan-kiri jalan ini ada beragam tempattempat perbelanjaan, salah satunya adalah Suan Lum Night Bazaar. Tempat ini buka sore hingga malam. Di Suan Lum Night Bazaar, beragam dagangan dijajakan, mulai souvenir turis; seperti kaus, baju, kain, magnet kulkas, sandal, bros, gantungan kunci, hingga jam tangan aspal (asli tapi palsu). Ilmu menawar barang dari Pasar Banyuwangi harus dipraktikkan di tempat ini. Bisa dimulai dari setengah harga dan harus berani ‘’adu mulut’’. Jika tidak mengerti bahasa Thai, cukup pencet-pencet kalkulator plus gunakan bahasa Tarzan. “Sebaiknya jangan membeli satu barang. Sebab, penjual biasanya tidak akan mau menurunkan harga,” kata Hamzah, warga Bangkok yang menjadi penunjuk arah yang disewa rombongan Jawa Pos Radar. Pria muslim asli Bangkok itu menyarankan, jika ingin membeli suvenir atau oleh-oleh di Bangkok, sebaiknya membeli minimal satu lusin (12 biji). “Dijamin setengah harga dari yang ditawarkan akan diberikan,” kata pria

yang cukup fasih berbahasa Indonesia itu. Selain di tempat tersebut, bisa juga mengun jungi kompleks Siam Mall Bangkok. Sekitar 500 meter dari Centara World. Di tempat itu, para wisatawan juga dijamin puas berbelanja. Pusat perbelanjaan itu dibagi menjadi tiga tempat, yaitu Mall Siam Paragon yang sebagian besar menjual barang-barang mahal atau lebih cocok disebut mall untuk kalangan menengah ke atas, karena menjual barang-barang branded. Tapi jangan khawatir bagi yang berkantong cekak, Anda bisa menuju Mall Siam Center. Selain barang-barang yang di tawarkan sebagian besar sesuai selera anak muda zaman sekarang, harganya relatif terjangkau. Begitu juga dengan bentuk bangunannya, lebih modern dan tidak terlihat kuno. Yang terakhir dari kompleks Mall Siam Paragon adalah Mall Siam Discovery. Di sini Anda bisa berfoto bersama tokoh seluruh dunia. Sebab, di Siam Discovery terdapat museum lilin yang terkenal, Madame Tussaud. (bersambung)

NAMA N

Gerbong Mutasi Pejabat Pemkab Banyuwangi

JABATAN BARU

Kunta Prastawa Amir Hidayat A Fajar Suasana M Salehuddin Budi Santoso M M. Lutfi A Agus Wahyudi

pejabat yang baru dilantik tidak merasa diasingkan di tempat yang baru. Bagi Bupati Anas, jabatan apa pun di lingkungan Pemkab Banyuwangi, semua sama pen-

Camat Gambiran Kabid Data & PP Bappeda Inspektur Pembantu Wil I Sekretaris DKP Kabag Organisasi Sekretaris/Plt Camat Licin Kabid Ketertiban Satpol PP

tingnya. “Karena itu, di mana pun ditempatkan, harus menunjukkan prestasi,” pintanya. Sesuai pakta integritas, kata Bupati Anas, dalam tiga bulan

JABATAN LAMA Sekcam Songgon Kasi Data & Pelaporan Sekretaris Disbudpar Sekretaris Diskop &UMKM Kabid Bappeda Sekcam Rogojampi KTU Satpol PP

mendatang, dia berjanji akan melakukan evaluasi. Oleh karena itu, mereka dituntut bersaing dalam menunjukkan prestasi dan kinerja terbaik. (afi/c1/bay)

Mulut Ditutup Plester Hitam n PROTES... Sambungan dari Hal 25

Para demonstran dengan tegas menolak aktivitas tambang di Tumpang Pitu, baik yang dilakukan perusahaan

asing maupun perusahaan Pri bumi. “Jika perusahaan tersebut diizinkan melakukan eksploitasi emas, dibutuhkan air sebanyak 2,038 juta liter per hari untuk memisahkan emas dengan tanah. “Tentu itu

akan membawa dampak luar biasa bagi warga di Kecamatan Pesanggaran yang 82,85 persen di antaranya bekerja di bidang pertanian,” ujar Humas BaFFEL, Rosdi Bahtiar Martadi. (sgt/c1/bay)

Usai Main Berikan Rp 5.000 n MAIN... Sambungan dari Hal 25

Agenda sidang lanjutan yang dinyatakan tertutup itu adalah mendengarkan keterangan saksi dan dilanjutkan peme riksaan terdakwa. “Klien kami (terdakwa) mengakui te lah mengajak korban, tapi

burungnya tidak sampai masuk,” cetus penasihat hukum terdakwa, Tomi Yudianto SH. Tomi menyebut, kliennya me ngaku tiga kali mengajak korban bermain kuda lumping. Dari tiga kali itu, satu dilakukan di rumahnya dan dua kali di sungai tidak jauh dari rumahnya. “Setiap diajak main,

korban selalu diberi uang Rp 5.000,” ungkapnya. Berdasar pengakuannya, jelas Tomi, kliennya mengaku yang mengajak main ke sungai untuk mandi itu sebenarnya korban. Ajakan itu, kata dia, sudah sering ditolak. “Baru ajakan dua kali yang terakhir itu diiyakan terdakwa,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Ada yang Punya Ruang Baru n KUOTA... Sambungan dari Hal 25

Pada tahun 2012 lalu, kata Su lihtiyono, pilihan sekolah oleh calon siswa adalah lima sekolah. Tahun ini, pilihan sekolah dibatasi maksimal tiga sekolah. Calon siswa yang tidak tertam pung di tiga sekolah se-

suai pilihan itu, kata dia, bisa mendaftar di sekolah swasta. “Tahun ini pilihannya maksimal tiga. Tidak boleh lebih dari tiga,” katanya. Karena itu, sekolah swasta tidak perlu khawatir tidak mendapat siswa. Pemerintah daerah akan memberikan pelayanan mak simal kepada sekolah swasta agar bisa memberikan

la yanan pendidikan dengan maksimal kepada masyarakat. “Yang pasti, kita akan menerima siswa baru sesuai kapasitas yang tersedia,” katanya. Penambahan kuota PPDB, tambah Sulihtiyono, karena beberapa sekolah menambah ruang kelas baru. Agar ruangan baru itu terisi, maka kuota PPDB harus ditambah. (afi/c1/bay)

Tersangka Menolak Tanda Tangan n GIMAN... Sambungan dari Hal 27

“Di kantor desa akhirnya kita temukan data yang me nyebutkan usia korban masih 17 tahun,” sebutnya. Setelah memperoleh kepastian usia korban, penyidik langsung menahan Giman. Namun, hal itu sempat ditentang yang bersangkutan. Giman menolak menandatangani surat penahanan. Bukan hanya itu, dia juga mengancam apa rat

Polsek Kalibaru jika be rani menahannya. “Yang berani menahan, katanya pangkatnya akan diturunkan,” tutur kapolsek dengan sedikit tersenyum. Meski menolak bertanda tangan, polisi tetap bergeming. “Dia tetap kita tahan, dan kita buat kan berita acara bahwa yang bersangkutan menolak tanda tangan penahanan,” tandas kapolsek. Kapolsek menyebutkan, Gi man dijerat Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor

23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Diberitakan sebelumnya, kedapatan ribut dengan seorang gadis belia, Giman, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, harus dibawa ke Mapolsek Kalibaru. Pria berusia 60 tahun itu sempat dimintai keterangan polisi lantaran cekcok di pinggir jalan dengan Saritem (nama samaran), gadis belia yang diduga istri sirinya. (azi/c1/aif)

Terima Kasih kepada Donatur n KEMBAR... Sambungan dari Hal 27

Karel juga menyebutkan bahwa kasus bayi kembar siam tersebut adalah kali pertama terjadi di RS Al-Huda. Sementara itu, Yuda Winarno dan SikaJayantitakkuasamenahanharu melihat perkembangan anaknya.

Mereka juga tidak menyangka banyak pihak yang peduli kepada kedua anaknya yang lahir kembar siam itu. Sika merasa sangat berterima kasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, para dokter, dan para perawat AlHuda, serta semua donatur. “Kami nggak menyangka bisa menjalani ini semua tanpa bantuan banyak

pihak. Anak saya rasanya nggak mungkin bisa seperti sekarang ini, kami merasa terharu,” tutur Sika sambil menitikkan air mata. Sementara itu, dr. Sugeng menambahkan, selama ditangani RS Al-Huda, orang tua si siam tidak dimintai biaya. Biaya perawatan ditanggung Jamkesmas dan para donator. (azi/c1/aif)

Pola Tanam Tidak Serentak n GROPYOKAN... Sambungan dari Hal 27

Dia menyebut, limbah belerang itu bakal dibagikan kepada para petani yang tersebar di tu-

juh desa di Kecamatan Sempu. Diharapkan, para petani kompak menggelar gropoyoan tikus. ‘’Kita komitmen agar para petani tidak gagal panen,” tekadnya.

Kepala Desa Temuasri, Ali Sodikin menjelaskan, luas lahan di desanya mencapai 467 hektare. Sejauh ini, para petani sudah berusaha melakukan mengantisipasi. “. (ton/c1/aif)

Kecelakaan Dipicu Mobil Nyelonong n ROMBONGAN... Sambungan dari Hal 32

Bude Karwo dan istri Wagub Ja tim Ny. Fatma Saifullah Yusuf hadir ke Situbondo dalam rangka monitoring dan pembinaan penanggulangan gizi buruk. Acara itu di tempat kan di kantor Desa Jetis, Kecamatan Besuki. Diperoleh keterangan, istri Gubernur dan Wagub dari Surabaya ke Situbondo meng gunakan helikopter dan mendarat di Stadion Mohammad Sholeh. Nah, dari tempat itu, rombongan menuju tempat acara di kantor Desa Jetis, Kecamatan Besuki, menggunakan mobil. Di urutan terdepan adalah mobil patwal, kemudian diikuti mobil yang dikendarai Bude Karwo, Bupati Dadang Wigiarto, Bakor wil, Sekda, protokol

provinsi, sedan istri Wabup, dan Kabag Humas Pemkab Situbondo. Di belakang mobil Kabag Humas ada mobil wabup, Bank Jatim, BPMP, ambulans rumah sakit, dan patwal. Sejumlah pejabat Pemkab Situbondo yang terlibat kejadian tersebut mengaku tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Peristiwa yang mengagetkan banyak pihak itu terjadi sekitar pukul 10.30. “Saya sendiri tidak tahu bagaimana kronologinya. Tibatiba mobil yang ada di depan saya mengerem mendadak. Saya juga ikut mengerem sebisanya,” ujar Kabag Humas Pemkab Situbondo, Sugeng Yuwono tadi malam. Dugaan sementara, kecelakaan itu dipicu ada mobil dari selatan yang nyelongong ke jalur utama Pantura. Itu terjadi saat rombongan melintas di jalan raya Bungatan tak jauh dari Pol-

sek Bungatan. Di tempat tersebut memang ada pertigaan ke arah selatan. Kemungkinan mobil penyebab kecelakaan itu nyelonong ke jalan utama meski dari arah timur sudah ada iringiringan rombongan Bude Karwo. ”Ada dua mobil yang menyerobot, satu jenis Toyota Kijang LGX dan di belakangnya seperti mobil Avanza, warnanya sama-sama silver. Saya terkejut lalu ngerem, tidak tahunya ditabrak dari belakang,” kata Hariyadi, sopir mobil dinas Wakil Bupati Situbondo Rachmad kepada wartawan. Mobil iring-iringan yang berada di belakang mobil dinas Wa bup Rachmad tak bisa menghindari tabrakan. “Mobil yang dikendarai Bu Wabup, saya lihat juga menyenggol mobil yang dikendarai staf protokoler provinsi,” terang salah satu saksi mata. (pri/c1/aif)


32

Kamis 6 Juni 2013

Mobil il PA PATW A WAL

Celaka Iring-Iringan Istri Gubernur Jatim 2

3

Melihat itu, mobil Patwal berusaha mengerem mendadak. Untungnya di belakang patwal, mobil Fortuner yang ditumpangi Bude Karwo bisa langsung mengerem. Rombongan Bupati Dadang juga langsung mengerem.

ECN

1

Iring-iringan rombongan Bude Karwo melaju dari arah kota Situbondo menuju Desa Jetis, Besuki.

ALU

BM

A

Ambulans RS dr Abdoer Rahem

Sampai di pertigaan Bungatan, dekat Mapolsek Bungatan, mendadak dari arah selatan melaju dua mobil. Dua kendaran itu berusaha masuk jalur utama pantura.

Mobil Dinas Bank Jatim i Situbondo do o Ba Ra

IA/ AR

: FIS RA

K ZA

G

Toy oyota Fortuner ner yang ditumpangi itumpangi mpang Wabup Rachmad R Ra Mobil staf protokoler Pemprov Jatim

Toyota Altis T yang dikendarai a Ny. Dian ian Rachmad hmad mad

4

Kecelakaan karambol justru menimpa rombongan mobil W Wabup Rachmad dan barisan belakangnya. Sedikitnya ada enam mobil b lagi yang saling tabrak karena mengerem e mendadak.

Rombongan Bude Karwo Tabrakan Karambol di Bungatan BUNGATAN - Iring-iringan kendaraan rombongan istri Gubernur Jawa Timur, Ny. Nina Soekarwo, mengalami kecelakaan beruntun siang kemarin. Sedikitnya tujuh mobil rusak akibat laka lantas di jalan raya Bungatan tersebut. Sejumlah mobil itu mengalami kerusakan di bagian depan dan bagian belakang setelah ditabrak mobil yang mengekor di belakang. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Informasi yang dikumpulkan koran ini

Buang Hajat, Balita Tewas Tenggelam Kaki Terpeleset, lalu Jatuh ke Sungai SITUBONDO - Nasib malang menimpa Alfin, bocah berusia tiga tahun yang tinggal di Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Bocah tersebut meninggal dunia setelah tenggelam di sungai dekat rumahnya kemarin malam. Petaka terjadi ketika bocah itu hendak buang air besar di sungai. Saat buang hajat, kakinya terpeleset sehingga bocah itu kecemplung sungai. Lantaran tidak bisa berenang, putra pertama pasangan Supakat dan Musrifah tersebut hanyut dan terseret arus sungai yang dalamnya sekitar dua meter. Begitu kabar tersebut sampai di telinga warga, ada yang langsung melapor kepada petugas BPBD Situbondo dan ada pula yang melakukan pencarian. Selanjutnya, tim SAR BPBD Situbondo datang ke lokasi dan melakukan penyisiran bersama warga. Selang 20 menit, yakni sekitar pukul 21.00, bocah yang

NUR HARIRI/RaBa

SISAKAN DUKA: Jasad Alfin sesaat setelah ditemukan tenggelam di sungai kemarin malam.

hanyut tersebut berhasil ditemukan di radius sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. “Setelah 20 menit penyisiran, korban kami temukan. Korban tenggelam sekitar pukul 20.30 dan berhasil ditemukan sekitar pukul 21.00,” ujar Ipung, salah seorang petugas BPBD Situbondo. Kedua orang tua korban langsung menangis

histeris saat jasad anaknya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Bahkan, ibu korban juga sempat pingsan melihat anaknya terbujur kaku. “Saat ditemukan, bocah tersebut sudah meninggal dunia. Kondisi sungai cukup dalam dan arusnya deras,” ujar Suramto, salah seorang warga, kepada wartawan.(rri/c1/aif)

Dewan Sorot PPDB Jalur Tes Dinilai Sarat Diskriminasi dan Manipulasi SITUBONDO - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem tes di sejumlah SMA menuai sorotan. Selain dinilai bertentangan dengan surat edaran Kemendikbud, sistem tersebut sarat diskriminasi dan manipulasi. Apalagi, hingga kemarin tidak sedikit siswa yang belum menerima SKHUN (surat keterangan hasil ujian nasional) dari sekolahnya. Sehingga, mereka tidak punya kesempatan mengikuti tes masuk ke sejumlah SMA favorit karena tak memenuhi syarat. Sejumlah wali murid ada yang mengadu kepada Komisi IV DPRD Situbondo. “Tenggang waktu PPDB dengan terbitnya SKHUN sangat mepet. Sehingga, banyak siswa yang

tidak punya kesempatan ikut tes masuk karena tak meenuhi persyaratan,” terang Asida Wahasni, anggota Komisi IV DPRD Situbondo. Dia mencontohkan, SMPN 1 Panji hingga kemarin belum menyelesaikan SKHUN. Padahal, kemarin merupakan hari terakhir penyerahan persyaratan PPDB di sejumlah SMA favorit di Kota Santri melalui jalur tes. “Kalau memang kebijakan semacam ini sudah ada izin dari Dinas Pendidikan atau bupati, saya kira ke depan harus dievaluasi lebih ketat. Sebab, sangat tidak memenuhi harapan sebagian masyarakat Situbondo yang juga ingin masuk ke sekolah favorit,” tandasnya. Kadispendik Fathor Rakhman mengungkapkan, belum kelarnya SKHUN jangan sampai menghambat hak siswa mengikuti tes di SMAN 1 dan SMAN 2 Situbondo. Sebab,

sekolah punya daftar kolektif ujian nasional. Dokumen yang cukup dikeluarkan oleh sekolah itu bisa digunakan siswa sebagai dasar pengganti SKHUN. Dalam daftar kolektif ujian nasional sudah ada angkaangka nilai siswa dalam ujian nasional. Hampir semua sekolah sudah menyiapkan itu. “Kalau ada yang mengatakan jalur tes ini bertentangan dengan SE Kemendikbud, bagian yang mana yang bertentangan?” sergah Fathor Rakhman. Menurut dia, SMP dan SMA secara karakteristik tidak sama. Pemahaman masyarakat terkait sistem online, offline, dan jalur tes, seolah-olah dianggap berkarakter sama. Padahal, tidak sama. Ketika sebuah sekolah menggunakan jalur tes, tentu ada dasar yang bisa digunakan, di antaranya Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20/2003, PP 19/2005, dan SE Direktur Pendidikan Menengah.(pri/c1/aif)

menyebutkan, tujuh mobil yang mengalami kerusakan tersebut adalah mobil staf protokoler Pemprov Jawa Timur, mobil sedan Toyota Altis yang dikendarai Ny. Dian Rachmad, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Wabup Rachmad, dan mobil dinas milik Bank Jatim Situbondo. Kerusakan juga menimpa mobil BPMP (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan), ambulans RS dr. Abdoer Rahem, dan mobil patwal polisi n Baca Rombongan...Hal 31

ISTIMEWA

PENYOK DEPAN BELAKANG: Kondisi mobil Innova yang ditumpangi rombongan dari BPMP setelah mengalami tabrakan karambol di jalaran raya Bungatan, kemarin siang.

Istri Gubernur Puji Penanganan Gizi Buruk BESUKI – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Hj. Nina Soekarwo bersama wakilnya, Fatma Saifullah Yusuf kemarin hadir ke Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Situbondo. Keduanya melakukan kunjungan kerja dalam rangka memonitoring dan pembinaan penanggulangan gizi buruk. Pemilihan Kecamatan Besuki sebagai tempat acara, karena wilayah ini menjadi lokasi angka kasus gizi buruk terbesar di Situbondo. “Untuk menaggulangi kasus gizi buruk, Situbondo sudah mempunyai satu pondok pemulihan gizi di Puskesmas Kecamatan Panarukan,” terang Ketua PKK Kabupaten Situbondo, Umi Kulsum Dadang Wigiarto saat memberikan sambutan. Pondok tersebut berfungsi sebagai media untuk menambah ilmu bagi orang tua. Sehingga, tidak terjadi kesalahan dalam cara merawat anak dan mendidik anak dengan baik. “Ke depan kami ingin mempunyai Rumah pemulihan gizi, bukan hanya pondok,” harap Umi Kulsum. Kata dia, saat ini di desa-desa ada 25 unit-unit kecil tempat untuk pemulihan gizi. Selama ini, mereka gencar melakukan pembinaan penyuluhan gizi buruk di desa-desa terpencil. Selain itu juga membentuk kelompok-kelompok ibu pendukung ASI eksklusif dan imunisasi usia dini. Disebutkan, jumlah yang menjadi sasaran prioritas dalam penanganan Gizi Buruk di Situbondo terdiri dari 9.392 bayi usia 0-12 bulan; 36.264 balita usia

SAMBUT: Bupati Dadang Wigiarto dalam acara monitoring dan pembinaan penanggulangan gizi buruk PKK Provinsi Jatim di Desa Jetis, Besuki.

12-59 bulan; 185.299 wanita usia subur usia 15- 49 tahun; 9.716 ibu hamil, dan 8.805 ibu menyusui. “Jumlah kasus gizi buruk di Situbondo mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Tahun ini sebanyak 35 orang, tahun sebelumnya 157 orang. Dua faktor yang penyebab mengapa banyak terjadi kasus gizi buruk adalah faktor kemiskinan dan pengetahuan. Selain itu, faktor kesalahan pola asuh oleh orang tua,” ungkap Umi Kulsum. Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya mengungkapkan, dua faktor yang berkaitan dengan gizi buruk adalah kemiskinan dan pengetahuan. Keduanya menjadi perhatian Pemkab Situbondo.

“Kita bercita- untuk mengubah pondok pemulihan gizi buruk, menjadi rumah pemulihan gizi buruk, selama ini masih dalam rencana, semoga cepat terealisasi,” harap Bupati Dadang. Sementara itu, Nina Soekarwo dalam sambutannya, mengatakan terdapat 30 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang dijumpai kasus gizi buruk. Nina memuji penanganan yang dilakukan di Situbondo cukup baik. “Ibu bupati cukup konsisten dan berkomitmen menyejahterakan masyarakat. Selain itu cukup kooperatif terhadap kunjungan kita. Kita tidak ada tendensi apa-apa, kecuali menyejahterakan masyarakat,” tegas Nina Soekarwo. (pri/adv/aif)

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

KETUA PKK PROVINSI: Nina Soekarwo menyerahkan bantuan kepada TP PKK kabupaten, Umi Kulsum Dadang Wigiarto.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.