Radar Banyuwangi 8 Juni 2013

Page 1

SABTU 8 JUNI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Berkeliling Kota Bangkok Usai Mengikuti Kongres WAN IFRA (3)

Susah Cari Makanan Halal, Hindari Jajan di PKL Gampang-gampang susah mencari makanan halal di Bangkok. Maklum, mayoritas penduduk Negeri Gajah Putih itu bukan muslim seperti di Banyuwangi. BERDASAR data Pemerintah Thailand tahun 2000, populasi muslim di Bangkok berjumlah sekitar 262.023 jiwa. Namun, data tidak resmi menyebut, populasi muslim di Bangkok kini mencapai 1 juta jiwa. “Muslim di Bangkok cukup banyak. Meski tergolong minoritas, tapi jumlahnya cukup banyak,” ujar Abdul Gofur, staf Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Bangkok.

BANGKOK

sebenarnya ada sekitar 200-an masjid. Tiga di antaranya dibangun orang Indonesia, yaitu Masjid Indonesia, Masjid Jawa, dan Masjid Saleh,” imbuh Gofur. Bangkok adalah ibu kota Thailand sekaligus termasuk kota terbesar di Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 1782 oleh Raja Siam Rama I, menggantikan ibu kota Siam sebelumnya, Ayutthaya. Kota ini berada di tepi sungai Chao Phraya. Kota yang juga kerap dijuluki Krung Thep alias Kota Malaikat itu, dari sekitar 10 juta penduduknya, mayoritas beragama Buddha. Karena itu, sebagai muslim, ada kekhawatiran tersendiri saat hendak menyantap makanan di Bangkok n

JUNE 2-5 2 0 1 3

Laporan Ali Sodiqin dari Thailand Saat ini, Islam telah menjadi agama terbesar kedua setelah agama resmi, Buddha. Tak heran, jumlah masjid di Bangkok cukup banyak. Data resmi, jumlah masjid di Bangkok sebanyak 160 unit. “Namun,

BELUM TENTU HALAL: Bermacam makanan dijual para pedagang kaki lima di tepi jalan di pusat Bangkok. Kaum muslim dari Indonesia disarankan untuk tidak sembarangan mengonsumsi aneka jajanan tersebut.

Baca Susah...Hal 39

ALI SODIQIN/RaBa

Kasi Humas Polsek Gantung Diri GAMBIRAN - Keluarga Besar Polres Banyuwangi berkabung. Kasi Humas Polsek Singojuruh, Aiptu Puguh Santoso, diketahui meninggal dunia sekitar pukul 03.30 kemarin (7/6). Tubuhnya ditemukan menggantung di sebuah pohon belimbing di belakang rumahnya di Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran. Informasi yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sekitar pukul 03.00 dini hari itu, Puguh diketahui REPRO ALI NURFATONI/RaBa tetangganya bernama Alm. Puguh Santoso Suyati baru saja pulang ke rumahnya naik motor. Saat itu, Suyati yang hendak ke sungai di sisi timur rumahnya sempat melihat Puguh duduk-duduk di teras rumahnya. Namun, tanpa diketahui sebabnya, sekitar 30 menit kemudian, ketika saksi pulang dari sungai, dia melihat manusia tergantung di pohon belimbing belakang rumah Puguh n

KRONOLOGI: Pukul 03.00 : Aiptu Puguh Santoso baru pulang ke rumahnya di Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran dini hari itu.

Puguh masih sempat memasukkan sepeda motor ke dalam rumah.

Beberapa menit kemudian, tetangga masih melihat Puguh dudukduduk di teras.

2

1

?

4 Pukul 03.30 : Tetangga melihat sosok tubuh tergantung di pohon belimbing di belakang rumah. Ternyata, Puguh sudah meninggal dunia diduga karena gantung diri.

3

Setelah itu tidak ada yang tahu pasti, apa yang dilakukan Puguh.

Baca Kasi...Hal 39

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Cegah Macet, Gantii Backhoe Kecil Pagu PPDB Akan KABAT - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi langsung merespons antrean panjang kendaraan di jalan raya Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat. Antrean panjang kendaraan akibat proyek pelebaran jalan tersebut dibahas serius Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Irawan Wicaksana beserta jajarannya kemarin (7/6). “Soal kemacetan jalan itu baru saja kita bahas, dan kita langsung turun ke lapangan un tuk mencari solusi,” terang KBO Satlantas

EKONOMI

Iptu Kiemas Adil Fitri. Menurut Kiemas, kemacetan hing ga menimbulkan antrean panjang itu merupakan dampak proyek pelebaran jalan yang kini sedang dilaksanakan. Kemacetan itu, sebut dia, harus segera diatasi. “Ada beberapa langkah yang telah kita putuskan,” katanya. Keputusan yang diambil bersama pihak pelaksana proyek, terang dia, di antaranya anggota Satlantas ber sama Polsek Kabat

akan turun ke jalan untuk mengatur arus kendaraan. Petugas akan terjun, terutama pada saat ramai seperti pagi dan sore. “Kita turun untuk mengatur arus lalu lintas mulai besok (hari ini, Red),” sebutnya. Demi memperlancar arus kendaraan, terang dia, pihak pelaksana proyek akan mengganti mesin excavator yang digunakan mengeruk tanah. Mesin berat yang saat ini digunakan dianggap terlalu besar sehingga memakan badan jalan n Baca Cegah...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

BERKILAU: Seorang pekerja menunjukkan koleksi perhiasan salah satu toko emas di Pasar Banyuwangi kemarin.

Pembelian Emas Stabil BANYUWANGI - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan mulai diberlakukan pekan ketiga bulan ini tampaknya tak berdampak signifikan terhadap perdagangan perhiasan berbahan emas di Banyuwangi. Bahkan sebaliknya, selama dua hari terakhir, intensitas konsumen yang membeli perhiasan emas justru lebih besar dibandingkan konsumen yang menjual perhiasan miliknya. Seperti diutarakan Yayuk, 28, pemilik toko emas di kawasan Pasar Banyuwangi kemarin (7/6). Dikatakan, intensitas pembelian perhiasan emas oleh kalangan konsumen cenderung ramai sejak beberapa hari terakhir n Baca Pembelian...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

ALAT BERAT: Backhoe berukuran besar mengeruk tanah untuk pelebaran jalan Banyuwangi-Rogojampi kemarin.

BANYUWANGI - Kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2013 belum diputuskan hingga kemarin (7/6). Pro ses finalisasi penetapan pagu tersebut masih dalam kajian tim Dinas Pendidikan (Dispendik) bersama Dewan Pendidikan (DP) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Pembahasan dan kajian penetapan kuota PPDB berjalan alot. Pembahasan kuota PPDB itu sudah dilakukan sejak Rabu (5/6). Namun, hingga kemarin belum ada keputusan. “Rencananya, penetapan kuota PPDB akan dilakukan Senin depan,” ungkap Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono. Proses penetapan kuota PPDB dilakukan secara matang agar tidak berdampak terhadap eksistensi sekolah swasta. Tahun ini akan ada penambahan kuota sekitar dua persen lebih dibanding kuota tahun 2012 lalu. Meski ada penambahan kuota, tapi Dinas Pendidikan menjamin itu tidak akan berpengaruh terhadap eksistensi sekolah swasta n Baca Pagu...Hal 39

DOK. RaBa

Penambahan kuota itu dalam rangka memaksimalkan sarana dan prasana sekolah yang telah tersedia. Beberapa sekolah memiliki ruang kelas baru.” SULIHTIYONO Kepala Dispendik Banyuwangi

Aiptu Puguh Santoso di Mata Teman-temannya Semasa Hidup

Doyan Kopi, Sering Melamun di Mapolsek Banyak pihak yang terkejut saat mendengar kabar kematian Aiptu Puguh Santoso, anggota Polsek Singojuruh. Bayangkan, pengayom masyarakat yang tinggal di Dusun Lidah, Desa/ Kecamatan Gambiran, itu nekat mengakhiri hidupnya. ALI NURFATONI, Gambiran SELAMAT jalan, Sahabat. Meskipun aku tersentak dan marah dengan caramu memaksa diri berpulang, aku iringkan doa. Semoga engkau diterima dalam ampunan Illahi Rabbi. Kalimat itu diungkapkan Rudi La-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ditetapkan Senin

tif, salah satu teman Aiptu Puguh Santoso, dan tertuang di status Black Berry Messenger (BBM). Menurut Rudi, polisi yang menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Singojuruh itu ter masuk petugas yang familiar. Bahkan, polisi kelahiran 1966 itu sering cangkruk dan minum kopi setelah lepas dinas. Rudi mengenang, temannya itu sudah lama tidak terlihat. Pa dahal, malam hari biasanya yang bersangkutan sering cangkruk di depan Terminal Genteng bersama dirinya. ‘’Sudah lama gak kelihatan, dan tiba-tiba ada kabar meninggal seperti itu,” ujar warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu. Dia kaget saat mendengar kabar itu. Sebab, setiap kali ngopi bareng, yang bersangkutan tampak selalu

Penambang belerang jadi guide Kalau turisnya kelelahan, dapat bonus gendong atau dipikul

Pimpinan DPRD Situbondo tunggu pengunduran diri anggota dewan kutu loncat Kutu loncat selalu meloncat ke depan, tak pernah berjalan mundur ABDUL AZIZ/RaBa

DIMAKAMKAN: Warga menggotong jenazah Aiptu Puguh Santoso di rumah duka di DUsun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran kemarin.

enjoy. ‘’Saya sangat heran dengan pilihannya. Semoga bisa dijadikan pelajaran berharga bagi keluarga dan

segenap sahabat yang ditinggalkan,” harapnya n Baca Doyan...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Sabtu 8 Juni 2013

AGENDA KOTA

Investasi Trading Komoditas PT. Victory International Futures (VIF) mengundang Anda untuk hadir dalam gathering trading komoditas yang di rumah makam Mahkota Plengkung Banyuwangi pukul 09.00 hari ini (8/6). Anda yang penasaran, silakan datang langsung ke lokasi. (*/bay)

Penambang Belerang Jadi Guide LICIN - Ratusan penambang belerang yang beroperasi di Gunung Ijen sebentar lagi segera memiliki profesi ganda. Selain sebagai penambang, Bupati Abdullah Azwar Anas berencana menjadikan mereka sebagai guide untuk para turis asing. Rencana pemerintah daerah itu disampaikan Bupati Anas dalam penyerahan paket sembako kepada penambang belerang di Kantor Camat Licin kemarin (7/6). Dalam kesempatan itu, Bupati Anas memberikan apresiasi kepada para penambang belerang atas kerja kerasnya mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik. Keberadaan penambang belerang di kawah Ijen, kata Bupati Anas, menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan Gunung Ijen. Karena itu, keberadaan mereka perlu dilestarikan dan diberdayakan sebagai pendukung daya tarik wisata Ijen. Selama ini, mereka sudah berperan sebagai guide bagi turis asing. Tidak jarang, setelah melakukan aktivitas penambang, mereka naik lagi ke kawah Ijen untuk mengantar wisatawan. Para penambang juga mengaku, jika kunjungan wisatawan ke kawah Ijen ramai, mereka ikut kecipratan pundi-pundi segar dari jasa sebagai guide n

LOMBA FOTO

Ada Juara Pilihan Pembaca BANYUWANGI - Pendaftaran lomba I Love Banyuwangi diperpanjang hingga tanggal 18 Juni 2013 mendatang. Perpanjangan waktu ini tidak lain untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Banyuwangi ingin ikut lomba. Silakan daftarkan segera foto Anda; bisa bersama teman, rame-rame bareng keluarga, sahabat, atau pasangan, bahkan komunitas, yang menunjukkan wujud kecintaan kepada kota Banyuwangi. Foto yang dilombakan bisa menampilkan ikon-ikon kota Banyuwangi, objek wisata misalnya pemandangan alam Banyuwangi yang menarik atau berfoto di sekitar ruang terbuka hijau (RTH). Peserta boleh menampilkan foto yang merupakan ikon budaya, misalnya mengenakan kostum penari gandrung, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kebokeboan, seblang, dan budaya khas Banyuwangi lain. Diperkenankan memakai pernik-pernik bertema I Love Banyuwangi, misalnya memakai kaus I Love BWI. Panitia lomba foto I Love Banyuwangi, Benny Siswanto menuturkan, selain penilaian versi dewan juri, juga ada penilaian yang dilakukan pembaca, yakni pilihan favorit pembaca. Caranya, cukup gunting ballot lomba foto I Love Banyuwangi dan kumpulkan ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Jangan lupa isi lengkap data diri di ballot tersebut, mulai nomor foto, judul foto, nama pengirim, alamat lengkap, dan nomor telepon yang bisa dihubungi” jelas Benny. Ayo tunjukkan kecintaan dan kebanggaan kalian sebagai warga Banyuwangi yang peduli dan ikut membangun Banyuwangi menuju lebih baik dengan mengikuti lomba foto I Love Banyuwangi. “ Buruan daftarkan sekarang foto kalian yang menampilkan potensi Banyuwangi sebagai wujud kecintaan terhadap Banyuwangi,” ajak Benny. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi kantor Radar Banyuwangi di (0333) 412224 atau kontak person Benny 082331102936. Lomba foto ini digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi didukung Pesona Ijen Travel, Gapensi Banyuwangi, L-Zha Collection, Adira Finance, Honda Banyuwangi Motor, Panorama Photo dan Video, dan Kedai Bandeng. (*/c1/bay)

ORMAS

Kiai Muhyidin dan Kiai Yamin Calon Ketua MUI BANYUWANGI - Kursi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi masa bakti lima tahun ke depan akan ditentukan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VIII MUI di aula kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi hari ini (8/6). Calon yang sudah digadang-gadang menjadi ketua MUI Kabupaten Banyuwangi adalah KH. Muhyidin Abdul Ghoni dari Kecamatan Srono, dan KH. Muhamad Yamin dari Kecamatan Kabat. Selain itu, Sekretaris MUI Banyuwangi H. Nur Khozin Cholil juga berpeluang terpilih. “Ketua MUI Banyuwangi akan ditentukan dalam musda besok (hari ini),” cetus Sekretaris MUI Banyuwangi, Nur Khozin Cholil n

ICHSAN RASYID/RaBa

BANTUAN: Suasana penyerahan paket sembako kepada 295 penambang belerang di Kantor Camat Licin kemarin.

Baca Penambang...Hal 39

Keluar Penjara Nyolong Lagi BANYUWANGI - Ayuk, 52, asal Dusun/Desa Terongan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ini sudah keterlaluan. Baru April 2013 lalu bebas dari penjara karena terbukti mencuri, ibu dua anak itu kembali mencuri Selasa lalu (4/6). Tersangka berhasil ditangkap warga s aat a k a n k a b u r membawa dua potong baju dan satu celana milik Muji Astutik, 37, warga Jalan Ikan Wader Pari, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. “Tersangka ini baru bebas dari penjara,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana kemarin (7/6). Aksi kejahatan yang dilaku-

kan tersangka terjadi sekitar pukul 10.30. Perempuan tersebut masuk ke rumah korban dengan cara merusak dinding rumah bagian belakang yang terbuat dari gedek (anyaman bambu). “Setelah itu, masuk rumah menuju kamar,” terang kapolsek. Di kamar korban, jelas dia, tersangka mengambil dua potong baju dan satu celana di lemari. Saat berada di kamar ini, sebenarnya pelaku sudah diketahui korban. “Korban lari ke rumah tetangga dan menyampaikan ada maling di rumahnya,” jelasnya. Atas pengaduan korban itu, beberapa warga lang-

sung menyanggong di luar rumah. Sekitar pukul 11.00, tersangka membawa pakaian keluar rumah. Di saat demikian, sejumlah warga sudah siap menangkapnya. “Warga menangkap dan menyerahkannya ke polisi,” cetusnya. Keterangannya kepada polisi, Ayu mengaku tidak punya niat mencuri. Dirinya berada di Kelurahan Karangrejo untuk menemui salah satu kenalannya. “Saya baru dari rumah teman,” dalihnya. Baju dan celana hasil kejahatannya itu, sebut dia, rencananya tidak akan dijual. Barang itu akan dipakai sendiri untuk Idul Fitri mendatang. “Baju dan celana akan saya pakai sendiri, tidak akan saya jual,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

RESIDIVIS: Ayuk diamankan di Polsek Blambangan.

Baca Kiai...Hal 39

POLITIK

Abdurrahman Loncat ke PKB BANYUWANGI - Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Banyuwangi H. Abdurrahman diam-diam telah meninggalkan partai berlogo Mercy tersebut. Di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, anggota Fraksi PD DPRD Banyuwangi itu telah memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat ini, Abdurrahman telah mengantongi kartu anggota PKB. Bahkan, sudah mendaftar menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PKB untuk DPRD Provinsi Jawa Timur. “Saya memang hijrah, Rasulullah dulu juga pernah hijrah, kan,” katanya saat ditemui di ruang Fraksi Demokrat DPRD kemarin (7/6). Abdurrahman menampik AGUS BAIHAQI/RaBa kepindahan ke PKB itu, H Abdurrahman karena tidak menjadi caleg dari PD. Dia melakukan itu, sebut dia, setelah melakukan perenungan cukup dalam. “Saya ini asli kader NU, dan saya ingin kembali ke partai warga NU, yakni PKB,” cetus ketua Komisi I DPRD Banyuwangi ini n Baca Abdurrahman...Hal 39

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Sabtu 8 Juni 2013

KECELAKAAN KERETA

Mayat Mrs X Belum Diambil SEMPU - Mayat Mrs X yang meninggal akibat ditabrak kereta api di kilometer 55+8, masuk Desa/Kecamatan Sempu, lusa kemarin, hingga kemarin belum diketahui identitasnya. Mayat perempuan yang diperkirakan berusia 55 tahun tersebut masih berada di kamar mayat RSUD Genteng. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitlantas Genteng Ipda Sumono mengatakan, sampai kemarin posisi mayat Mrs. X tersebut masih di RSUD Genteng. Sebab, belum ada keluarga atau pihak yang mengenalinya. “Sampai sekarang masih di RSUD Genteng. Identitasnya belum diketahui dan belum ada keluarga yang mencarinya,” kata Sumono. Sumono akan tetap membiarkan mayat tersebut berada di RSUD Genteng. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polsek Sempu demi mengetahui identitas mayat itu. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Genteng. “Bila dalam waktu tertentu tetap belum diketahui, mungkin akan dimakamkan pihak rumah sakit dan akan kita buatkan berita acaranya,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin, seorang perempuan tak dikenal berusia sekitar 55 tahun ditabrak kereta api Pandan Wangi di perlintasan kilometer 55+8, masuk Desa/Kecamatan Sempu. Kerasnya hantaman itu mengakibatkan korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Mrs X mengalami luka parah di kepala, leher, tangan, dan kaki. Perempuan yang memakai cincin emas dan membawa sejumlah uang tersebut langsung dilarikan ke RSUD Genteng oleh Petugas Pos Lantas Genteng. Peristiwa memilukan itu terjadi pukul 10.15. Siang itu, korban yang memakai baju batik motif biru dan selendang batik gajah oleng itu hendak menyeberangi rel kereta dari arah selatan. Baru saja melangkahkan kaki, dari arah timur meluncur kereta Pandan Wangi. Karena jaraknya sudah sangat dekat, moncong kereta itu langsung menyambar tubuh perempuan tersebut. (azi/c1/aif)

ADA APA LAGI

Cemburu, Duda Lukai WIL

ALI NURFATONI/RaBa

BARANG BUKTI: Polisi menunjukkan pisau dapur yang digunakan Siswoyo melukai TM.

SINGOJURUH - Diduga cemburu, Siswoyo, 49, naik pitam. Warga Dusun/Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, itu nekat menganiaya perempuan yang diduga wanita idaman lain (WIL). Akibatnya, duda tersebut harus berurusan dengan polisi. Diperoleh keterangan, awalnya pelaku menjemput korban berinisial TM, 48, di sebuah studio radio amatir di desa setempat Rabu malam (5/6). Selanjutnya, pelaku mengajak warga Dusun Temuguruh Wetan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, itu ke rumahnya. Setiba di rumah, korban menerima pesan singkat dari seseorang yang tidak dikenal. Diam-diam aksi TM pencat-pencet HP diketahui pelaku. Pelaku pun merasa cemburu, lantaran pesan singkat itu dianggap terkait asmara. Seketika itu, pelaku pergi ke dapur lalu membawa sebilah pisau dapur. Pelaku mengancam sambil mengacungkan pisau ke pelipis korban. ‘’Pelaku mengancam akan mencongkel mata korban,” ungkap Kapolsek Singojuruh, AKP Maspud, di markasnya kemarin. Menyusul ancaman itu, TM berusaha merebut pisau itu. Celakanya, wanita itu justru mengalami sabetan pisau hingga pergelangan tangannya luka. ‘’Meski begitu, pelaku sempat membawanya ke puskesmas,” kata Maspud. Ribut-ribut itu akhirnya sampai ke telinga keluarga korban. Anak korban ternyata tidak terima dan memilih melaporkan masalah itu ke polisi. ‘’Lalu, hari Kamis pagi (6/6) pelaku kita jemput di rumahnya,’’ terang kapolsek. Berdasar penyidikan, polisi akhirnya menetapkan Siswoyo sebagai tersangka. Sejak itu polisi mengurung tersangka di sel mapolsek Singojuruh. ‘’Pelaku kita tahan. Sebuah pisau kita sita sebagai barang bukti,” tandas Maspud. (ton/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

KORBAN PENGANIAYAN: Alfa ditemui di rumahnya kemarin.

Bonceng Teman, Dihajar Berandalan GENTENG - Nasib malang menimpa Alfa Pratama 17. Warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu babak belur dihajar temannya. Penganiayaan itu terjadi pukul 19.00 saat Alfa mengantarkan bekas pacarnya bernama Putri 17, warga Dusun Damsari, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Saat itu, keduanya berboncengan naik motor akan mengambil baju di rumah temannya di Desa Setail, Kecamatan Genteng. Di tengah perjalanan, keduanya dihentikan tiga temannya, Danu, Saiful, dan Dungah. Ketika keduanya berhenti, Alfa langsung disuruh naik motor Danu. Dia dibonceng di tengah oleh Danu dan Dungah menggunakan Yamaha Jupiter. “Sedang Saiful membonceng Putri,” jelas Alfa saat ditemui di rumahnya. Di tengah perjalanan, tepatnya di dekat sebuah sekolah Madrasah Ibtidaiah di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, mereka berhenti. Tanpa banyak bicara, Danu langsung memukul wajah dan kepala Alfa hingga hidungnya berdarah dan mulutnya memar. Puas melakukan aksi kekerasan Danu menyuruh Alfa mencarikan uang guna menebus motor miliknya yang digadaikan. Tentu saja, perintah tersebut ditolak Alfa. Namun, Danu dan Dungah tetap memaksanya. “Bahkan, saya akan diserahkan agar dihajar teman-temannya yang sedang mabuk,” terangnya n Baca Bonceng...Hal 39

Dies Natalis ke-6 Uniba

Rektor Terima Piala Bergilir Dari PBSI BANYUWANGI - Rektor Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) Drs. H. Teguh Sumarno berhasil menyabet piala bergilir bulutangkis dalam rangkaian acara Dies Natalis Uniba ke-6. Dalam pertandingan final yang digelar pada Rabu malam (5/6) di lapangan bulutangkis Uniba Kertosari, Teguh berhasil menyisihkan lawan-lawannya. Meski begitu, Teguh kerap menerima serangan smash mematikan dari lawanlawannya. Namun, berkat pengalamannya berlatih, dia mampu menepis forehand yang diarahkan kepadanya. “Pak rektor memang tiada tandingannya, meski penampilannya kalem, tetapi driver servenya tidak mampu dihadang lawan,” kata Murdiyanto, dekan FKIP Uniba. Ketua panitia Dies Natalis Uniba ke-6, Supono, M.Pd mengatakan, pertandingan bulutangkis ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis. Bulutangkis yang digelar sejak tanggal 3 Juni itu diikuti seluruh karyawan, dosen, dan mahasiswa Uniba. Meski digelar untuk kalangan internal, namun pertandingan ini digelar sangat fair.

POSE BERSAMA: Para juara bulutangkis berfoto bersama dengan panitia.

JUARA SATU: Ketua PBSI Banyuwangi, Ir. Mujiono (kanan) memberikan piala bergilir Dies Natalis kepada Rektor Uniba Teguh Sumarno didampingi Kepala Bappeda, Agus Siswanto (kiri).

FOTO-FOTO: TOHA/RABA

Dijelaskan Supono, selain bulutangkis rangkaian kegiatan lainnya adalah sepak bola, futsal, voly, tenis meja, tonis, catur. Untuk seni ada musik keroncong, pop. Ada pula lomba qiroah dan tartil. “Rencananya pertengahan Juni ini ada kejuaraan umum bulutangkis dengan kategori kelompok umur dan veteran dengan peserta se-eks Karisedenan,” jelas Supono. Rektor Uniba Teguh Sumarno menam-

bahkan, Dies Natalis ke-6 ini merupakan pertanda jika Uniba semakin mantap untuk menatap ke depan visi-misinya. Peringatan tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Bertambahnya usia selalu dibarengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya kedewasaan. “Keberadaan Uniba menjadi bukti masih memiliki daya tarik di tengah persaingan yang makin ketat di antara perguruan-perguruan tinggi,’’

kata Teguh. Uniba juga menghadapi tantangan berat karena di era keterbukaan informasi seperti sekarang, banyak perguruan tinggi lain yang mampu mengejar ketertinggalan dari sisi usia dengan memanfaatkan strategi pemasaran untuk membangun pencitraan dan reputasi dirinya. ”Uniba harus bisa berinovasi, mengubah aturan main yang membelenggu kreativitas civitas akademika,” jelasnya. (adv/aif)

EKSPRESIF: Penampilan Teguh Sumarno dalam pertandingan bulutangkis di Uniba.


32

Sabtu 8 Juni 2013

Lelang Harus Sesuai Prosedur DIRACUN: Tumpukan tikus hasil pemberantasan masal di area lahan pertanian wilayah Glagah.

ISTIMEWA

Pitung Dino, Tikus Nono GLAGAH - Pemberantasan tikus sawah (rattus argentiventer) yang digagas oleh H. Ibnu Taji bersama-sama PPL, POPT, Kecamatan Glagah beserta petani dan kelompok tani membuahkan hasil. Dalam 17 hari, hama tikus benar-benar sirna. Areal padi seluas 236 hektare pun bisa diselamatkan. Pemberantasan tikus secara masal melibatkan 35–45 petani. Mereka membawa umpan beracun. Selanjutnya petani bergerak menyebar dipimpin oleh para koordinator lapangan (korlap) dan dikawal anggota tim pemberantas tikus. Gerakan masal pemberantasan berlangsung sangat cepat, areal 52 ha dalam waktu dua jam selesai. ”Cukup dengan slogan pitung dino, tikus nono, tanaman padi terselamatkan,’’ kata Ibnu Taji. Tikus pada malam hari, 95% meninggalkan lingkungan tempat hidupnya (habitat), bergerak pulang balik menuju areal tempat pakannya (tanaman padi), lalu melewati jalur-jalur yang telah dibuatnya. ”Jalur-jalur inilah dicegat dengan umpan beracun. Jadi liang tikus tidak perlu dibong-

kar, diempos (diubub) atau apapun yang namanya gropyokan,’’ kata Ibnu Taji. Dengan pengumpanan beracun sebanyak 3 kali berturutturut selama 3 hari serangan tikus sudah berhenti. Umpan beracun dihidangkan dibungkus kertas koran berukuran 10x10 cm, lalu dilipat seperti bungkus kesumba, diisi ½ sendok makan tiap bungkusnya. Bisa juga umpan beracun diletakkan begitu saja pada titiktitik yang telah ditentukan. Tiap titik peletakkan umpan bisa diberi 2–3 bungkus umpan beracun, atau 2-3 sendok makan umpan beracun yang tidak dibungkus. Umpan beracun diletakkan pada jalurjalur perjalanan pulang balik antara habitat menuju areal pakan tikus, pemberantasan menggunakan umpan beracun dilaksanakan secara bersamasama (berkelompok) dalam cakupan areal yang luas misalnya wilayah kelompok tani, bisa dalam satu blok, Dalam pelaksanaannya melibatkan petani secara aktif, berkelanjutan serta terkoordinir dengan baik, pemberantasan tikus yang dilaksanakan

secara sendiri-sendiri tidak akan mendapatkan hasil yang efektif. Hal tersebut disebabkan oleh mobilitas tikus sawah yang tinggi, sehingga daerah yang telah diberantas akan segera terisi oleh tikus yang berasal dari daerah sekitarnya (ekologi kompensasi). Pemberantasan dilakukan secara dini, intensif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi pengendalian yang sesuai dan tepat waktu. Cara mencampur umpan: beras baru panen 5 on, beras jagung 1 on, konsentrat pakan ayam 1 ons diberi sedikit air, ketiga bahan tersebut dicampur, ditambah minyak goreng 2 sendok makan, kemudian aduk lagi, baru ditambahkan racumin 20 gram, aduk lagi, umpan sudah siap digunakan. Ibnu Taji menuturkan, hari ini pemberantasan tikus dikerjakan serentak di 5 kelompok tani. Yakni Saniman, Dondong, Duku, Kelapa, dan Basata. Lima kelompok tani itu mencakup areal seluas 177 ha. ”Adaikata ini sebuah pertempuran, kami kekurangan amunisi,’’ kata Ibnu Taji. (adv)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Rumah atau Villa •

Hlg STNK Nopol P 2510 VS, an. Siti Fitriah, Weringinpitu, Tegaldlimo, Bwi Hlg STNK P 1191 ZO, an. H. Ngadikan, Jl. Kutilang No. 14 RT02/II Pakis, Bwi

Pasar Murah untuk Warga Kurang Mampu

NUR HARIRI/RaBa

DISERBU PEMBELI: Salah seorang petugas sedang melayani masyarakat yang membeli sembako kemarin (7/6).

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Paus •

• Toyota Starlet ‘94 •

Dijual Ruko Joglo 10X20, Jl. Ikan Paus dpan SDN 3 Karangrejo, Lokasi strategis, hub 081236047833, tanpa perantara.

Djl toyota starlet 94 merah metalik 1300 cc, plt DK, 52 jt, Hub 085646477168.

SITUBONDO - Untuk membantu warga yang kurang mampu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar pasar murah Jumat kemarin (7/6). Pasar murah itu rencananya akan berakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang. Operasi pasar itu digelar secara bergantian di 17 kecamatan, “Kegiatan itu dimulai pertengahan Mei dan akan berlangsung hingga Lebaran. Tempatnya berpindah-pindah di 17 kecamatan,” kata Agustyono, kepala Bidang Perdagangan. Pasar murah tersebut juga mendapat respons positif masyarakat. Sebab, segala macam kebutuhan pokok, seperti sembako, dapat dibeli dengan harga murah di pasar tersebut. Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual di pasar tersebut, di antaranya beras, gula, minyak goreng, telur, bawang putih, tepung, mi instan, dan sejumlah produk lokal Situbondo. Di banding pasar lain, selisih harga barang yang dijual di pasar murah cukup banyak, yakni mencapai Rp 4 ribu. “Rata-rata harga sembako yang kita sediakan itu selisih harganya Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu jika dibanding harga di pasar,” terang Agustyono. Selain harganya lebih murah dibanding harga di pasaran, kualitas barang yang dijual cukup baik. “Kualitasnya tidak jauh dengan sembako di toko, dan yang paling penting harganya lebih murah,” ujar Sumarsih, 46, salah seorang warga, usai membeli sembako di pasar murah Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji. (rri/c1/aif)

• New Avanza •

• Isuzu Panther ‘06 •

• Daihatsu Xenia ‘08 •

Avanzacelebration!Indenskrgjg!Perde4-11Juni, dptknpketkredithny0,3%/bln.Ang.90rb/hr.Undian hdiah mnrk TV, kulkas, BB. dll. ICHA TOYOTA 081252946789.Auto2000Bwi0333-422000

Dijual Isuzu Panther ls tahun 2006, hitam, Rp. 155 juta, bisa cash/kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111– 081335897888

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV GMDF JJ tahun 2008 silver metalik, harga 102,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘05 •

• Grand Max ‘10 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS25 MT tahun 2005 hitam, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Grand Max (minibus) S40 IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam, harga 95 juta nego, barang istmw, bs cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina ‘07 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina XV tahun 2007 hitam, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual: Daihatsu Xenia. Xi.Sporty 1.300 CC Th. 2010, Hitam Metalik, VR, PS, CD, Auto Mirror, pajak Panjang Harga Nego, Bisa Dibantu Kredit. Hub. 081914700510

• Jl. KH. Agus Salim •

BANYUWANGI

• BPKB •

Hlg BPKB Nop P 537 VH, an. Linda Citra Kusuma Ningrat, Krajan 04/01 Siliragung.

BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas me-warning semua pengguna anggaran (PA) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) agar cermat dan teliti melakukan tender pengadaan barang dan jasa. Sebelum melakukan tender, PA dan KPA harus memastikan semua prosedur telah dilalui secara benar. Peringatan Bupati itu disampaikan dalam kesempatan syukuran prestasi opini wajar tanpa pengecualian (WTP) di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kemarin (7/6). Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan, dirinya memang meminta semua SKPD memaksimalkan penyerapan anggaran. Meski ditarget penyerapan maksimal,

namun tidak berarti menhindari pelanggaran prosegabaikan prosedur dan dur dalam pelaksanaan aturan pelaksanaan ketender pengadaan barang giatan. Sejak proses tendan jasa. der hingga pelaksanaan, Pada kesempatan itu pula, Saya tidak k e g i at a n p e n ga d aa n Bupati Anas mengingatkan, menghendaki staf barang dan jasa harus semua staf di lingkungan berurusan dengan benar-benar dihitung sePemkab Banyuwangi bahwa cara cermat. Jika tidak me- aparat penegak hukum pemerintahannya sudah mungkinkan, pelaksanaan memasuki tahun ketiga. Jika karena tidak cermat diibaratkan mobil, kata dia, kegiatan dilakukan sesuai prosedur yang benar jandalam pelaksanaan persneleng tiga itu berarti gan dipaksakan. “Saya jalannya mobil sudah cepat. kegiatan” tidak menghendaki staf Karena itu, Bupati meberurusan dengan aparat minta minta semua staf Abdullah Azwar Anas penegak hukum karena untuk melakukan percepaBupati Banyuwangi tidak cermat dalam pelaktan pembangunan. Semua sanaan kegiatan,” kata Bupati Anas. pimpinan SKPD diminta mempersiapkan Pihaknya mengaku tidak akan memak- timnya untuk lari cepat dalam pelaksanaan sakan pelaksanaan kegiatan yang tidak pembangunan. “Baut-baut yang sudah sesuai dengan prosedur benar. Semua PA, karatan segera diganti agar jalannya cepat,” KPA, dan panitia lelang diminta meng- cetus mantan anggota DPR RI itu. (afi/aif)

Djl ruko 2lt lok Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi. CP : 081233650233 / 0333427190

Hlg STNK P 5792 VL, an. Sarianah, Kopen Laban, Macan Putih 01 / I Kabat

Hlg BPKB Nop P 5623 VX, an. Bambang Sunarko, Seloagung 04/01 Siliragung

Tender Pengadaan Barang dan Jasa Diminta Cermat

Dijual Rumah atau villa SHM LT 450 m2 LB 150 m2 Ds. Taman Sari, Kecamatan Licin Hubungi 087755595703 / 03337705099.

• Lmbg Keuangan/Investasi • Tradg forex tnp loss dr 0 mdl 25jt (ea, vps&panduan lgkp), proft bs 10%/mg. Arif 085655926875 / 087757666039.

• Perum Elit Sutri • Djl rmh mrh/ oper kredit Lt 109, LB 60m di Perum Elit Sutri Bwi, hub 085230634123.

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Tanah + Bangunan •

• Jl. Argopuro •

Jual tanah+bangunan lokasi asih ada air, Desa Wonorejo Bwi, hub. 0818351234.

Jual rmh SHM 205m2, 95jt, LKP dkt "mega" & "royal", Jl. Argopuro 7B, Hb 082333008871

BANYUWANGI • Security • Security 20-33th, SMU, P, min 166/60, Wnt 156/46, bwa lamarn PT Jagaraga, Jl. Opak 33 (area Diponegoro) Sby. SenJum 0800-1600 Training & lngsung kerja.

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Sabtu 8 Juni 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

BOM LUMAJANG

Tim Gabungan Buru Teman Fungky LUMAJANG – Polisi terus memburu teman Fungky berinisial D terkait perakitan bom yang salah satunya meledak di kantor PT Arifin Sidayu, Senduro, Lumajang. Kapolres Lumajang AKBP Susanto didampingi Wakapolres Lumajang Kompol Andy Arisandi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran dibantu tim Brimob Polda Jatim dan tim gegana, Polisi juga telah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara Fungky sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Susanto, ada beberapa yang perlu didalami secara intensif. Seperti keberadaan bahan-bahan peledak yang harus dilakukan pengecekan di laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim. “Ada beberapa yang harus dicek ke labfor,” terangnya. Kapolres kelahiran Tanjung Karang, Bandar Lampung ini menambahkan, selain Fungky, masih ada satu orang berinisial D yang hingga kemarin masih dalam perburuan. “Tim Gabungan dari Gegana, Brimob Polda, dan Mapolres masih melakukan pengejaran,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang didapat, saat kejadian, teman Fungky berinisial D ini ada di tempat ketika Fungky merakit bom. Setelah bom meledak, dia bersama Fungky melarikan diri. Selanjutnya teman Fungky diturunkan di kawasan Klakah pada hari kejadian. Tidak hanya itu saja, polisi juga mendalami teman-teman Fungky lainnya. “Tim Gabungan masih melakukan pengejaran. Terpenting masyarakat harus tetap waspada,” tambahnya. Ini mengingat, saat dilakukan penggeledahan di rumah Fungky, kata dia, ditemukan bahan-bahan peledak yang sama seperti di lokasi meledaknya bom di PT Arifin Sidayu. (fid/wan/c1/wnp/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RUSAK PAGAR: Sejumlah demonstran saat melakukan aksi rusak pagar dan menuntut pilkades ulang di Desa Sidodadi, Tempurejo kemarin.

Demo Pilkades Anarkis

ADA APA LAGI

Massa Rusak Pagar Balai Desa Sidodadi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

NGGAK KAPOK: Tersangka Pujantoro dimintai keterangan oleh penyidik Reskoba Polres Jember

Tukang Ojek Nyabu JEMBER – Reskoba Polres Jember berhasil membekuk Pujantoro, 44, pengguna dan pengedar sabu-sabu (SS) asal Dusun Curahbanban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul. Tersangka yang sudah pernah menghuni Lapas Jember dalam kasus sama ini, dibekuk di rumahnya sekitar pukul 23.00. Untuk menangkap tersangka, petugas butuh kerja keras karena begitu ulet. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 2 poket SS seberat 0,1 gram. Selain itu juga menyita barang bukti lainnya berupa 1 botol alkohol dan pipet serta alat lainnya. Barang bukti tersebut ditemukan di kamar tersangka. Penggrebekan tersangka ini dipimpin langsung Kasatreskoba Polres Jember AKP Edy Sudarto SH bersama anak buahnya. Saat digerebek, teman tersangka berinisial M, 43, warga Ttanggul Wetan berusaha melarikan. Tidak mau buruannya lepas, pengejaran dilakukan. Bahkan dalam pengejaran tersebut, Kasat Reskoba Edy Sudarto sempat masuk sungai berusaha menangkap tersangka. Namun apa boleh buat, lantaran kondisi gelap, tersangka M lolos dari kejaran petugas. Dalam pemeriksaan, tersangka Pujantoro mengaku mendapat SS dari M. “Tersangka langsuang dibawa ke Mapolres Jember untuk dimintai keterangan,” paparnya. Didapat keterangan, satu poket SS dibeli seharga Rp 500 ribu. Tersangka juga mengaku pernah mendekam di Lapas kelas II A Jember selama 8 bulan dalam kasus yang sama. Awalnya, setelah keluar dari penjara, dia sudah berusaha berhenti mengedarkan SS. Lantaran terus diajak temannya, tersangka akhirnya terjerumus lagi. SS seharga Rp 500 ribu tersebut, kata tersangka Pujantoro, dibeli dari hasil patungan. Sebagian SS dijual dan sebagian lagi dipakai sendiri bersama temannya. Kasatreskoba Polres Jember AKP Edy Sudarto menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lain yang berhasil meloloskan diri. “Kita akan kejar baik pengedar dan pengguna sabu-sabu,” katanya. Dijelaskan, penangkapan terhadap tersangka dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari warga kalau tersangka yang baru keluar penjara ini, masih menggunakan SS lagi. Dari informasi tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dan langsung melakukan pengintaian di sekitar rumah tersangka. (jum/rid/wnp)

JEMBER– Suasana Desa Sidodadi, Tempurejo terus bergolak. Bukan hanya terkait masalah sengketa lahan antara warga dengan pihak Perhutani, namun juga dipanaskan dengan meningkatnya suhu politik. Bahkan, kemarin warga yang menolak hasil pilkades sempat beradu tegang dengan petugas. Sampai-sampai, aksi demo warga berujung tindakan anarkis dengan merusak pagar balai desa setempat. Pantauan Koran ini, massa sudah mulai berkumpul di balai desa setempat sejak pukul 10.00. Sementara, dalam balai desa

sudah bersiap sejumlah anggota polisi yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Jember Kompol Imam Pauji. Semula, aksi massa dari pihak Sutikno, salah seorang cakades yang kalah, berlangsung kondusif. Mereka menyuarakan aspirasinya dari luar pagar. Namun, massa yang menunggu lama mulai tidak sabar. Bahkan, beberapa perwakilan yang berdialog dengan pihak desa yang diwakili langsung Sekdes Sidodadi Budiono juga tidak dapat meredam kemarahan warga. “Pilkades Sidodadi penuh dengan kecurangan, jadi harus pilkades ulang,” teriak salah seorang warga. Menurut warga, ada sekitar 200 surat suara yang dianggap tidak sah dan tidak jelas

warga yang memilih. Misalnya, ada warga yang sudah meninggal tertulis sebagai warga yang mencoblos. Begitu juga dengan anak-anak usia 15 tahun yang tidak memiliki KTP dan belum menikah ternyata memiliki surat suara. “Juga ada warga bekerja di Hongkong juga memiliki suara,” tegasnya. Oleh karena itu, mereka menganggap hal itu sebagai bentuk kecurangan panitia selama pilkades berlangsung. Untuk itu, warga meminta agar pilkades dibatalkan. Warga juga menuntut Badan perwakilan Desa (BPD) agar membatalkan hasil pilkades yang sudah dilaporkan panitia kepada Bupati Jember M.Z.A. Djalal melalui camat setempat. Sementara itu, Budiono, Sekdes setempat

yang memfasilitasi dialog perwakilan warga menegaskan, jika pelaksanaan pilkades dianggap sudah sesuai dengan tatib, mulai dari awal pelaksanaan hingga akhir. “Jika di kemudian hari ternyata ada masalah, kami tidak bisa memutuskan,” jelas Budiono. Yang bisa memutuskan, kata dia, adalah pihak pengadilan. Rupanya warga tidak sabar menunggu keputusan BPD yang sedang berembuk di kantor desa. Sejumlah massa memaksa masuk halaman kantor desa dengan cara mendobrak pintu gerbang dari besi yang dijaga sejumlah personel polisi. Pintu gerbang pun akhirnya roboh. Melihat itu polisi langsung bertindak, sehingga keinginan warga masuk ke kantor desa digagalkan polisi. (ram/jum/c1/wnp/jpnn)

SD Pinggiran Kuasai Unas Dominasi Nilai Unas Tertinggi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIRUSAK: Pasca penebangan pohon sengon milik Perhutani, penjagaan diperketat.

Massa Tebangi Sengon Perhutani JEMBER – Kondisi Dusun Mandiku, Desa Sidodadi, Tempurejo semakin memanas. Jika sebelumnya, massa merusak rumah dinas Perhutani (Rumdin) Kesatuan Resor Pemangku Hutan (KRPH) Mandiku, kemarin malam (6/6) giliran tanaman sengon milik Perhutani di dekat lapangan desa setempat yang dibabati warga. Hingga kemarin, polisi masih melakukan pemeriksaan dan

pengumpulan keterangan terkait kasus penebangan tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember di Desa Sidodadi, kemarin. Sejumlah petugas kepolisian jajaran polsek ditempatkan di berbagai titik. Termasuk 100 personel Brimob dari Bondowoso diperbantukan untuk mengamankan lokasi. Antara lain disiagakan di Balai Desa Sidodadi, sekitar gedung KRPH

Mandiku yang rusak parah dan di lokasi penebangan sengon. “Kami baru dari pengamanan Lumajang terus langsung ada permintaan bantuan keamanan di sini,” ujar salah seorang personel Brimob, kemarin. Cukup banyak kayu sengon berdiameter sekitar 3050 cm yang ditebangi warga. Kayu-kayu tersebut ditebangi dengan menggunakan parang. (ram/jum/c1/wnp/jpnn)

JEMBER - Prestasi para siswa di sekolah pinggiran mampu mengungguli kualitas sekolah di perkotaan. Ini terlihat dari hasil ujian nasional (unas) baik dari level SD, SMP, hingga SMA/SMK. Ternyata, banyak sekolah pinggiran yang mampu menorehkan prestasinya. Bahkan, dalam unas SD yang diumumkan hari ini, tiga siswa SD dari sekolah pinggiran mampu meraih nilai tertinggi di Jember dengan nilai 29,60. Hanya satu siswa dari sekolah kota yang meraih nilai 29,60. Siswa SD pinggiran yang meraih nilai unas tertinggi tersebut masing-masing Fredi Surya Martadinata dan Moh. Zaenuri dari SDN Ambulu 01. Satu lagi diraih Nur Fauzan Prawijaya dari SDN Karangrejo 01, Kecamatan Sumbersari. Siswa dari Kota Jember yang meraih nilai Unas SD tertinggi 29,60 adalah Faizatul Nabila Sudarko dari SD Al-Furqon 29,60. Nilai unas tertinggi peringkat kedua dengan raihan 29,40 digapai delapan siswa. Paling banyak diraih siswa dari SD pinggiran, yakni dari SD Karangrejo 01 dan Karangrejo 02.

Antara lain atas nama Ahmad Dwi Agus Suherman, Ramadona Akbar dari SDN Karang Rejo 01. Kemudian diraih Ega Dwi Wulandari, Farah Elvina Kurniasari, Elina Gilang Pra Nastiti, dan Fariza Amalia R dari SDN Karangrejo 02 Kecamatan Sumbersari. Dua lagi diraih siswa SDN Jember Lor 01 yang meraih nilai Unas SD 29,40 atas nama Asti Ghalih Thari dan Shafira Aulia Aricahya Setya Panji. ”Angka kelulusan SD di Jember dalam Unas SD 2013 seratus persen lulus,” ungkap Bambang Hariono, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Bambang menambahkan, berdasarkan data, peraih nilai Unas SD 2013 tertinggi dicapai sekolah pinggiran. “Ada dua siswa dari SDN Ambulu 01 yang meriah nilai tertinggi 29,60,” ungkap Bambang. Selain itu, nilai tertinggi juga dikuasai oleh SD Karangrejo 01 dan SDN Karangrejo 02, Kecamatan Sumbersari yang sudah termasuk daerah pinggiran. Dengan hasil tersebut, menurut mantan sekretaris DPRD Jember ini, sudah ada pemerataan kualitas pendidikan. Indikasinya, banyak sekolah SD, SMP, maupun SMK di daerah pinggiran yang meraih nilai tinggi. (aro/c1/wnp/jpnn)

Menengok Sukses Sekelompok Petani Muda di Ambulu

Bibit Ketela Didatangkan Khusus dari Jawa Barat Jadi petani bukan cita-cita favorit kalangan muda saat ini. Namun di Desa Karanganyar Ambulu, ada sekelompok pemuda yang langsung terjun jadi petani, dan sukses. HUDA  RULLY, Jember DI LAHAN seluas 0,6 hektare yang ada di dusun Krajan, Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, terlihat ribuan batang ketela pohon yang siap dipanen. Sekelompok pemuda yang diketahui sebagai pemiliknya, terlihat sibuk melakukan persiapan panen di lahannya tersebut. Tak terlihat sejumlah alat pertanian, yang begitu istimewa di kebun tersebut. Hanya beberapa sabit yang mereka bawa dari rumahnya masing-masing. Padahal, mereka harus mencabut akar ketela pohon, dari tanah yang dalamnya sekitar

setengah meter itu. Sepintas, tidak tampak jika para muda itu sendiri yang notabene pemilik lahan ketela. Rupanya, sekelompok pemuda itu tergabung dalam kelompok tani Muza Agro Nusantara (MAN). Muza Agro Nusantara, merupakan salah satu kelompok tani yang komitmen, mencetak generasi petani muda. Bahkan, sebagian besar dari anggotanya awalnya tidak memiliki basic dalam dunia pertanian. Namun, karena semangat ingin mengembalikan kejayaan pertanian Indonesia, sejumlah pemuda itu berkomitmen, dalam satu naungan organisasinya tersebut. Awal berdiri, sejumlah pemuda tersebut, memilih untuk menanam padi dan jagung. Namun karena tanaman tersebut, tidak mampu menghasilkan keuntungan yang cukup baginya, akhirnya mereka beralih menanam ketela pohon. Awalnya meragukan, jika ketela pohon akan memberinya keuntungan,

RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN

POTENSI EKSPOR: Beberapa petani muda di desa Karanganyar kecamatan Ambulu memamerkan ketela hasil panennya.

dalam usaha pertaniannya tersebut. Namun, berkat kegigihan seorang Nur Kholis, yang meyakinkan rekanrekannya di Muza Agro Nusantara,

akhirnya puluhan anggotanya tersebut, sepakat menanam ketela pohon. Ketela pohon yang mereka tanam berbeda dengan ketela pohon lain-

nya. Mereka sengaja mendatangkan bibit berjenis Cimanggu, langsung dari tempat penakarannya, yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembang, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Meski harus membeli bibit ke Jawa Barat, namun mereka tetap melakukannya, karena tanaman tersebut memiliki sejumlah kelebihan, jika dibandingkan dengan ketela pohon varietas lainnya. “Ketela pohon ini, masih menjadi nomer satu di Indonesia,” ujar Dani Komarianto, salah seorang anggota Muza Agro Nusantara. Sejak pertama menanam ketela tersebut, mereka tidak mengalami berbagai kendala yang sangat berarti, seperti pada sebelumnya mereka menanam padi dan jagung. Sebab katanya, ketela pohon Cimanggi tersebut, sangat cocok ditanam di berbagai tekstur tanah. “Ketela pohon ini bisa hidup di jenis tanah apa pun. Bahkan kami pernah mencobanya, ditanah yang gersang dan berpasir, namun masih bisa hidup,” tambah Dani.

Nur Kholis, orang pertama yang membawa jenis ketela pohon itu ke Jember berujar, jika gagasannya tersebut cukup beralasan. Sebab selain hanya dengan usia tanaman paling lama setahun, mereka sudah bisa memanen ketela pohon, sebanyak 100 ton dalam satu hektare lahan. Bukan hanya itu, ketersediannya pasar ekspor yang begitu terbuka lebar, membuat mereka tidak khawatir ketika musim panen mulai tiba. Bahkan, harga jual ketela pohon senilai Rp 1 ribu, per kilogramnya, membuat mereka semakin tertarik menanamnya. “Hasil panen ketela pohon kami dibeli pihak eksportir, dengan penentuan harga di depan. Bahkan mereka sanggup membeli hasil panen kami berapa pun jumlahnya, dengan harga yang cukup realistis,” ujar Kholis, alumnus Ponpes Gontor tersebut. Kini, Nur Kholis bersama sejumlah anggota Muza Agro Nusantara lainnya berhasil merubah stigma bagus di wilayah tersebut. (*/hdi/jpnn)


38

Sabtu 8 Juni 2013

2

POREM MANDAR

v

GENERASI

3

Lawan 10 Pemain, Porem Terhenti ROGOJAMPI - Porem Mandar gagal memastikan diri melaju ke babak berikutnya dalam kompetisi Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi. Kepastian itu diperoleh setelah dalam laga yang digelar di Lapangan Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sore kemarin, tim asal pesisir Kecamatan Banyuwangi itu dipaksa mengakui keunggulan Generasi Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, lewat adu penalti yang berkesudahan dengan skor 3-2 (2-2). Dalam laga tersebut, gol Porem Mandar dihasilkan Angga menit 11 lewat eksekusi penalti. Hukuman 12 pas itu diberikan usai pemain bertahan Generasi tertangkap handball di kotak terlarang. Penalti itu tidak disia-siakan untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0. Porem Mandar unggul. Gol kedua Porem dihasilkan menit 61 lewat kaki Dodot. Dua gol balasan Generasi diborong Opik lewat free kick Opik menit 72 dan eksekusi penalti menit 90. Hasil imbang itu membuat laga dilanjutkan dengan tendangan penalti untuk menentukan pemenang. Bermain di bawah guyuran hujan, kedua tim bermain dalam tempo keras dan cepat. Usaha Generasi mengejar ketertinggalan di babak pertama dirasa semakin berat. Lima menit jelang turun minum, tim asal Wongsorejo itu harus bermain dengan 10 pemain. Fauzan diusir keluar lapangan usai menerima kartu kuning kedua. Skor 1-0 itu pun bertahan hingga jeda pertandingan babak pertama usai. Di babak kedua, Porem tetap mengendalikan permainan. Generasi yang bermain dengan sepuluh pemain tetap tampil ngotot dengan sesekali mengandalkan serangan balik. Porem menambah satu

BRCC Tembus Ranking 9 BANYUWANGI - Persaingan BRCC Banyuwangi Team di pentas Tour de Singkarak terus berlanjut. Dalam kejuaraan balap sepeda internasional yang digelar mulai 1 hingga 9 Juni itu, tim asal Bumi Blambangan itu mampu tampil kompetitif. Itu diperlihatkan dengan capaian di etape kelima yang menempuh jarak 138,5 Km dari Sawahlunto menuju Muara Labuh. BRCC Banyuwangi Team yang diperkuat sejumlah pembalap nasional mampu merepotkan lawan-lawannya. Di kategori general classification, BRCC mampu berada di posisi sembilan. Catatan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LAGA PANAS: Pemain Porem Mandar (putih) berebut bola dengan pemain Generasi Sidodadi Wongsorejo di lapangan Watukebo Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

gol lagi lewat kaki Dodot menit 61. Tertinggal dua gol, Generasi mencoba bangkit. Hasilnya, lewat tendangan bebas, tim asal Desa Sidodadi ini memperkecil kedudukan sekaligus memaksakan hasil imbang lewat tendangan bebas Opik menit 72 dan eksekusi

7

“GOWES TO RED ISLAND PESANGGARAN” M. Mustofa Irwanto

penalti menit 90. Skor pun berubah menjadi 2-2. Sampai laga usai, skor tidak berubah. Di babak adu penalti, Generasi Sidodadi lebih beruntung. Tiga dari lima eksekutornya sukses menyarangkan bola. Hingga babak keberuntungan

8

“MENGUAK INDAHNYA PANTAI G-LAND” Mohammad Wahab Mukdi

ituusai, Generasi memastikan melaju ke babak berikutnya dengan skor 3-2. Kompetisi Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi menggunakan sistem gugur. Ada 101 tim yang turut dalam kompetisi ini. Divisi II ini merupakan leburan Devisi III. (nic/c1/bay)

9

“PESONA RED ISLAND BERSAMA KAKAK DAN ADIK” Nurul Anwari

mengesankan diukir di Indonesia team classification. Di bagian ini, tim yang dimanajeri Guntur Priambodo itu mampu menyodok ke posisi ketiga. CEO BRCC Banyuwangi, Guntur Priambodo menuturkan, timnya akan berusaha semaksimal mungkin di ajang tersebut. Sebagai unggulan keempat di level di nasional, itu menjadi tantangan tersendiri bagi tim tersebut. Penampilan di ajang internasional itu akan menjadi modal bagi BRCC untuk mencapai hasil lebih baik di even berikutnya. Target selanjutnya yang dibidik BRCC adalah tampil sebaik mungkin dalam Tour de Ijen 2013. (nic/c1/bay)


BERITA UTAMA

Sabtu 8 Juni 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Tak Pernah Mengeluhkan Pekerjaan n KASI... Sambungan dari Hal 29

Kontan saja Suyati berteriak histeris. Teriakan itu me ngundang perhatian para tetangga. Tak lama kemudian, war ga berkerumun di sekitar

t e m p a t k e ja d i a n p e r k a ra (TKP). Setelah warga mendekat, ternyata tubuh yang tergantung di pohon belimbing tersebut adalah Puguh. Sehari-hari Puguh merupakan anggota polisi yang nama dan sosoknya cukup

familiar bagi warga Kecamatan Genteng. Tak lama kemudian, kabar meninggalnya Pu guh dengan cara gantung diri itu terdengar masyarakat, termasuk oleh jajaran Polres Banyuwangi. Wakapolres Banyuwangi

Kompol Agus Widodo, dan sejumlah perwira, serta sejumlah kapolsek, langsung datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Puguh. Sekitar pukul 10.00, jenazah korban diangkut ambulans menuju

Polisi Menjaga Lokasi Hari Ini n CEGAH... Sambungan dari Hal 29

“Pelaksana proyek sudah sanggup mengganti mesin berat yang lebih kecil,” ungkapnya. Sementara itu, hingga kemarin, kemacetan akibat proyek pelebaran jalan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, masih terjadi. Kemacetan itu juga me-

nimbulkan antrean panjang kendaraan, baik dari arah utara mau pun selatan. “Macet ini terjadi mulai pagi hingga sore,” terang beberapa warga sekitar pengerjaan proyek di Desa Kalirejo kemarin. Menurut warga yang menolak me nyebutkan identitasnya itu, kemarin para kar yawan pelak sana proyek

yang bertugas mengatur kendaraan adu mulut. Adu mulut itu terkait waktu ken daraan yang harus berhenti. “Dari arah selatan belum habis, dari arah utara sudah disuruh jalan, tadi (kemarin) sempat ramai,” cetus warga yang sedang nongkrong di salah satu bengkel di Desa Kalirejo. Pada pukul 09.20, antrean

pemakaman umum di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Proses pemakaman Puguh dilakukan sebagaimana pemakaman masyarakat umum. Tidak ada upacara seperti pemakaman anggota kor ps Bhayangkara. Terkait pemakaman yang tidak disertai upacara itu, Kapolsek Singojuruh, AKP Maspud mengatakan, bahwa itu atas permintaan keluarga. “Alasannya

karena permintaan keluarga,” tuturnya saat ditemui di rumah duka kemarin. AKP Maspud menuturkan, meninggalnya almarhum dengan cara gantung diri tersebut sangat mengejutkan dirinya selaku pimpinannya. Bukan hanya itu, para anggota polisi lain juga kaget. Apalagi, selama ini Puguh sama sekali tidak pernah mengeluh terkait tu gas nya sebagai polisi maupun masalah

pribadinya. “Sama sekali tidak mengeluh apa-apa. Di kantor juga nggak pernah mengeluhkan masalah. Jadi, kita nggak tahu masalahnya apa,” tuturnya. Makanya ketika mendengar kabar dari petugas Polsek Gambiran bahwa Puguh meninggal dunia dengan cara gantung diri, Maspud sangat kaget. “Kami tentu sangat berduka atas meninggalnya almarhum,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

panjang kendaraan sempat terjadi di Desa Kalirejo hingga Desa Dadapan. Tetapi, pukul 09.35 kondisi jalur utama itu terlihat lancar setelah kendaraan yang datang dari arah utara dan selatan dibiarkan jalan. “Karena ada sampean, kendaraan dibiar kan jalan semua,” kata warga kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (abi/c1/bay)

Pembahasan Berlangsung Alot n PAGU... Sambungan dari Hal 29

Penambahan kuota itu tidak akan menggiring calon siswa menempuh pendidikan formal di sekolah negeri. Karena itu, Dinas Pendidikan memutuskan membatasi pilihan sekolah bagi para calon

siswa baru. Jika tahun lalu pi lihan sekolah sampai lima sekolah, tahun ini diturunkan menjadi tiga pilihan saja. Sehingga, calon siswa yang tidak masuk ke tiga pilihan itu harus masuk sekolah swasta. “Penambahan kuota itu dalam rangka memaksimalkan sara na dan prasarana sekolah

yang telah tersedia. Beberapa sekolah memiliki ruang kelas baru,” tegas Sulihtiyono. Berapa grade terendah lolos ke sekolah negeri? Saat ini, kata Sulihtiyono, pihaknya belum bisa menentukan. Sebab, penentuan lolos-tidaknya calon siswa tergantung jumlah siswa yang mendaftar.

Yang jelas, besar kecilnya grade tergantung grade calon siswa yang mendaftar. Jika grade calon siswa tinggi, secara otomatis grade syarat lolos juga besar. Penerimaan PPDB akan ditentukan kuota masing-masing sekolah. Jika kuota sudah penuh, maka secara oto matis kesempatan akan tertutup. (afi/c1/bay)

Perhiasan Dijual Menjelang PSB n PEMBELIAN... Sambungan dari Hal 29

Dalam sehari, rata-rata jumlah perhiasan berbahan logam mulia yang terjual mencapai 20 sampai 30 unit. “Pembelian lumayan ramai selama beberapa hari terakhir,” ujarnya.

Yayuk mengungkapkan, dalam dua hari terakhir, jumlah warga yang menjual kembali perhiasan miliknya lebih kecil di bandingkan mereka yang membeli perhiasan emas. “Pembelian dan penjualan emas oleh konsumen tergantung musim. Pembelian emas ramai pada

saat musim panen. Pun cak keramaian penjualan emas dari tangan konsumen bi asanya terjadi menjelang penerimaan siswa baru,” paparnya. Sementara itu, harga perhiasan emas sebulan terakhir cenderung stabil. Menurut Yayuk, harga perhiasan emas dengan kadar 70

persen stabil di kisaran Rp 350 ribu per gram. Pun demikian dengan harga perhiasan berkadar emas 42 persen yang masih stabil di kisaran Rp 225 ribu per gram. “Harga perhiasan emas kadar 37 persen juga masih stabil di kisaran Rp 210 ribu per gram,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Lebih Keren Pakai Kaus I Love BWI n PENAMBANG... Sambungan dari Hal 30

“Dalam waktu dekat, kita akan beri kaus bertulisan I Love BWI,” kata Bupati Anas. Pemberian seragam itu bertujuan agar penampilan mereka rapi selama beraktivitas. Tidak hanya kaus, para penambang juga meminta dibuatkan jaket

rompi yang akan dipakai selama beraktivitas sebagai penambang belerang. Bupati Anas akan mempertimbangkan permintaan ratu san penambang belerang itu. “Para penambang minta rompi karena banyak sakunya. Ya sudah, permintaan itu kita perhatikan,” ujar Bupati Anas merespons permintaan para

penambang. Selain akan memberikan kaus dan jaket rompi, pemerintah daerah juga akan mengusahakan fasilitas asuransi kesehatan bagi para penambang. Selama ini, mereka belum ter-cover asuransi apa pun. Padahal, profesi sebagai penambang memiliki risiko cukup tinggi. Karena itu, pemerintah

daerah akan memfasilitasi mereka agar mendapat asuransi ke sehatan dan keselamatan kerja. Dalam pembagian sembako kemarin, ada sekitar 295 penambang belerang yang me nerima paket sembako. Bantuan itu berasal itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PPBD) Banyuwangi. (afi/c1/bay)

Kecam Syair Lagu yang Menyesatkan n KIAI... Sambungan dari Hal 30

Menurut Khozin, sesuai peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) MUI, pemilihan ketua MUI itu akan ditentukan melalui sidang formatur. “Anggota formatur ini sembilan orang,” sebutnya. Sembilan anggota formatur itu, terang dia, ketua dan sekretaris pengurus MUI demisioner, ketua dewan penasihat MUI, tiga anggota dari pengurus MUI tingkat kecamatan, dua anggota

organisasi kemasyarakatan keagamaan (ormas), dan satu wakil pondok pesantren. “Formatur ini juga menyusun pengurus harian,” terangnya. Musda VIII ini, lanjut dia, tidak hanya memilih anggota formatur, tapi juga akan dilakukan rapat komisi dan pleno. Di antara rapat komisi itu akan membahas empat rekomendasi yang akan disampaikan pada Pemkab Banyuwangi dan Polres Banyuwangi. “Empat rancangan untuk rekomendasi ini kami anggap sangat penting,” cetusnya.

Keempat rancangan untuk re komendasi itu, jelas dia, me ngenai tempat kos yang sudah banyak dipakai untuk ke maksiatan, ruang taman hijau (RTH) digunakan sebagai tempat kencan karena petugas Satpol PP kurang ketat, maraknya trek-trekan, dan banyak syair lagu yang menyesatkan. “Lagulagu daerah banyak yang menyesatkan,” tudingnya. Rancangan untuk rekomendasi tentang lagu-lagu daerah yang dianggap tidak se su ai budaya dan agama, masih kata

dia, kini menjamur di Bumi Blambangan. “Syair lagu daerah malah melanggar syariat agama dan Undang-Undang (UU) Perkawinan,” sebut ketua Pengadilan Agama (PA) Singaraja, Bali, itu. Di antara lagu yang syair yang sudah menyimpang dari agama dan UU Perkawinan, sebut dia, adalah lagu berjudul ‘’Wedus’’. Lagu yang syairnya menyebut gendakan (selingkuh) lebih baik ketimbang nikah itu dianggap menyesatkan. “Syair lagu itu tidak sesuai budaya Ba nyuwangi,” kecamnya. (abi/c1/bay)

Nyaleg untuk DPRD Jawa Timur n ABDURRAHMAN... Sambungan dari Hal 30

Sebagai warga NU, Ab durrahman menyebut ke pin dahannya ke partai yang didirikan mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid ini juga karena dorongan para kiai dan habaib. Mereka minta, sebut dia, dirinya kembali ke habitat. “Saya juga akan maksimal

untuk PKB,” terangnya. Pada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Abdurrahman mengaku kepindahan ke partai lain itu ada konsekuensi. “Saya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPRD dan semua dalam proses,” cetusnya. Abdurrahman pindah ke PKB memang masih baru. Saat penyerahan daftar caleg sementara (DCS) ke KPU, politisi

asal Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, itu masih bertahan di PD. Baru saat ada perubahan DCS, Abdurrahman lompat ke PKB. Kepindahan Abdurrahman ke partai lain itu, menambah deretan politisi DPRD yang pindah ke partai lain. Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD lain juga telah meninggalkan partainya saat mendaftar menjadi caleg Pileg 2014 mendatang. Anggota dewan

yang sudah meloncat ke partai lain itu adalah Ketua Fraksi PKNU Achmad Turmudi ke PKB, anggota FPKNU Masruroh ke Partai Gerindra, anggota FPKNU Hj. Nasyiroh ke PPP, Ketua DPC Partai RepublikaN EKo Susilo Nur Hidayat ke Partai Gerindra, Anggota Fraksi Gerindra M. Ridwan ke PDIP, dan anggota Fraksi Hanura Suminto ke Partai Gerindra. (abi/c1/bay)

Dikenal Disiplin saat Bertugas n DOYAN... Sambungan dari Hal 29

Aiptu Puguh Santoso pernah bertugas di beberapa polsek di Banyuwangi, antara lain Polsek Tegaldlimo, Gambiran, Genteng, dan Singojuruh. Di Mapolsek Singojuruh, almarhum tercatat sebagai Kasi Humas yang merangkap sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Selama menjalankan tugas, almarhum dikenal disiplin dalam bertugas. Hal itu diakui Kapolsek Singojuruh, AKP Maspud. “Almarhum Pak Puguh itu disiplin. Bagi saya, dia juga tidak neko-neko, biasa sajalah,” katanya saat bertakziah di rumah duka kemarin. Kapolsek Maspud mengaku tidak mengetahui penyebab anggotanya itu nekat bunuh diri. Dia juga sangat terkejut saat mendengar kematian jajarannya yang memiliki NRP 66080120 itu. ‘’Kerjanya baik

dan nggak ada masalah,’’ doanya. Baru-baru ini almarhum memang sering melamun saat di Mapolsek Singojuruh. Atas sikap itu, tidak sedikit polisi yang menyarankan agar dia tidak terus-terusan melamun. ‘’Saat melamun pernah saya kagetkan dari belakang,” kenang Kanitres krim Polsek Singojuruh, Aiptu Joko Mulyono. Meski begitu, Aipto Joko tidak mengetahui secara pasti tentang problem yang dihadapi rekannya itu. Sebab, yang bersangkutan tidak pernah cerita mengenai persoalan yang sedang dihadapi. ‘’Kalau masalah pribadi, saya nggak tahu,” terangnya. Beberapa hari sebelum meninggal dunia, dia sempat diajak ngopi bersama. Kepada dirinya, yang bersangkutan memberikan secangkir kopi. ‘’Katanya, kuwalat kalau gak ngopi, besok-besok gak ngopi lagi. Ternyata itu pertanda dia akan pergi,” kenangnya. Anggota yang lain, Bripka Kudrat Warsito

mengaku sempat berbincang-bincang melalui telepon pada malam hari. Dalam perbincangan itu, yang bersangkutan mengaku sedang berada di Ketapang. “Waktu itu dia telepon saya jam 21.00, hari Kamis,” terang anggota SPKT itu. Bripka Kudrat tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan saat temannya itu berada di Ketapang. Meski begitu, beberapa jam kemudian, dia mendengar informasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki banyak uang. ‘’Untuk apa, saya tidak tahu,” terangnya. Dia menduga, temannya itu memiliki janji yang harus ditepati. Di mata temantemannya, almarhum dikenal selalu mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa. “Dia rutin ikut istighotsah,” katanya. Ditemui di mapolsek kemarin, dia merasa sangat kehilangan atas kepergian temannya itu. Dia mengaku menangis saat mendengar kematian temannya itu. ‘’Tadi saya di rumah nangis,” ujarnya. (c1/bay)

ALI SODIQIN/RaBa

PORK: Aneka makanan olahan daging babi dijual di tepi jalan di kota Bangkok.

Tak Disarankan Beli Daging Panggang n SUSAH... Sambungan dari Hal 29

Kami meragukan kehalalannya, karena setiap makanan di kota ini tidak dilengkapi stiker halal seperti di Indonesia. “Meski beli di 7-Eleven (minimarket), tidak menjamin makanan itu halal,” tutur Hamzah, penduduk lokal yang beragama Islam. Menurut Hamzah, mencari makanan halal di Bangkok gampang-gampang susah. Ada beberapa tips mencari makanan

halal, salah satunya mencari stan milik orang muslim. Biasanya, orang Islam akan memasang lafadz bismillah atau Allah & Muhammad SAW di salah satu sudut outlet, kedai, atau warung makan. Ada juga yang memasang gambar bulan sabit, stiker halal di kaca depan gerai, atau memakai pakaian yang identik dengan muslim seperti berkopiah bagi laki-laki, atau berkerudung bagi perempuan. “Saran saya, jangan membeli daging yang dibakar pedagang

kaki lima (PKL). Karena ratarata itu daging babi,” imbuh pria yang mahir berbahasa Indonesia itu. Hamzah menyarankan agar selama berada di Bangkok, lebih baik membeli makanan di mal atau restoran yang menyediakan menu terbatas, seperti restoran cepat saji yang hanya menjual fried chicken, mi, atau vegetarian. “Hendaknya tidak mendatangi restoran yang menyediakan banyak menu,” sarannya. (bersambung)

Proses Hukum Belum Jelas n BONCENG... Sambungan dari Hal 31

Ancaman itu ternyata bukan main-main, Alfa di ajak mencari uang dan di pertemukan kawan-kawan Danu di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Gen teng. Ketika sampai di tempat, Alfa yang masih penuh luka dan merasa ketakutan itu langsung melarikan diri melalui

per sawahan menuju rumah neneknya di Dusun Maron. Malam itu juga, anak nomor satu dari tiga bersaudara pasutri Slamet, 42, dan Dartik, 40, itu melaporkan kejadian itu ke Polsek Genteng. Malam itu juga Alfa dibawa ke RSUD Genteng untuk mendapatkan pengobatan. Kapolsek Genteng Kompol Riamun ketika dikonfirmasi membenarkan kabar kejadian

tersebut. Menurutnya, kasus yang menimpa Danu adalah penganiayaan. “Bukan dikeroyok, tapi penganiayaan,” kata Riamun saat melayat di rumah duka almarhum Aiptu Puguh Santoso kemarin. Sayang, ketika ditanya terkait kelanjutan proses kasus hukum tersebut, Riamun belum bisa menjawab secara jelas. “Ya nanti dulu-lah,” ucapnya singkat. (azi/c1/aif)


40

Sabtu 8 Juni 2013

KAKANG YUSUF FIRDAUS

Berternak Love Bird

EDY SUPRIYONO/RaBa

KESIBUKANNYA sebagai wakil rakyat tak mengurangi kecintaannya terhadap burung. Bahkan, kegiatannya sebagai peternak love bird terus dilakukan hingga kini. “Saya sudah lama suka burung berkicau, yaitu sejak 2004. Saya suka burung karena hati merasa tenteram kalau mendengar burung berkicau. Di rumah ada enam ekor,” ujar Yusuf Firdaus, anggota DPRD Situbondo. Pria yang tak nyaleg lagi tersebut

& EMBUG

DWI DENI

Pendonor adalah Dermawan

mengaku memiliki delapan pasang indukan love bird. Pria kelahiran 1982 itu mengaku telah menjual puluhan anakan love bird. “Kalau ada yang cocok, ya kita lepas. Kalau tak ada, ya kita rawat sendiri,” imbuhnya. Firda mengaku kegemarannya itu berasal dari iseng mengisi waktu luang. “Alhamdulillah, kalau benar-benar ditekuni, beternak love bird ini bisa menjadi lahan ekonomi yang cukup prospek,” katanya. (pri/c1/aif )

ORANG yang gemar melakukan donor darah termasuk golongan para dermawan. Sebab, mereka merelakan salah satu harta paling berharga yang dimiliki untuk kepentingan orang lain. Apalagi, jika itu dilakukan puluhan hingga ratusan kali. Pendapat itu disampaikan Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Situbondo, dr. Dwi Deni. “Jadi tidak semua orang bisa melakukan itu. Saya sangat senang bisa setiap saat bertemu para dermawan dalam kegiatankegiatan donor darah,” terangnya kemarin. Dokter asal Banyuwangi itu bersyukur, kian lama kesadaran masyarakat Situbondo

mendonorkan darahnya kian tinggi. “Kita bersyukur karena PMI Situbondo sudah memiliki kulkas darah yang bagus untuk menampung darah para pendonor,” terangnya. Kata Deni, baru-baru ini PMI memberikan penghargaan kepada para pendonor yang sudah melakukan donor sebanyak 50 kali. “Penghargaan itu sebenarnya tidak ada apaapanya dibanding sumbangan darah mereka selama ini,” imbuhnya. (pri/c1/aif) EDY SUPRIYONO/RaBa

Truk Pupuk Macet, Pantura Macet SITUBONDO - Gara-gara as roda patah, truk gandeng muatan pupuk macet di tengah jalan di Jalur Pantura, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Akibatnya, arus kendaraan sempat macet. Truk gandeng bernopol P 9564 UA itu dikemudikan Agus, 39, warga Tangsil, Bondowoso. Begitu as patah, ban kendaraan itu lepas. Begitu petugas kepolisian datang, bagian depan truk itu dievakuasi dan berhasil di pinggirkan menggunakan mobil derek. Sementara itu, bak truk bagian belakang masih berada di tengah jalan karena tidak bisa diderek dan harus menunggu as roda yang patah itu dibetulkan. Selama proses evakuasi

dilakukan, petugas mengat u r l a l u l i nt a s d e n ga n cara buka-tutup jalur demi menghindari kemacetan lebih panjang. “Petugas menerapkan sistem buka tutup demi menghindar i kemacetan,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Patahnya as roda tersebut terjadi cukup singkat. Saat kendaraan tersebut melaju dari barat ke timur, melewati jembatan Purbosari KM 178.700 arah Surabaya, tiba-tiba as roda truk gandeng bagian belakang sebelah kanan patah. Beruntung, saat kejadian, banyak warga yang meneriaki sopir truk itu agar berhenti. “Awalnya ngerem, dan tiba-tiba ban belakang lepas.

Mungkin karena jalannya bergelombang. Saya baru tahu as roda patah setelah mendengar warga teriak,” ujar sopir truk, Agus. Sedianya, pupuk dari Petrokimia Gresik itu akan dibawa ke Tangsil, Bondowoso. Pupuk itu milik PT. Cipta Alam Makmur. Kata Agus, muatan tidak melebihi tonase. Beban truk tersebut hanya seberat 30 ton, yakni 13 ton pupuk di bak bagian depan, dan 17 ton di bak belakang. “As roda belakang sudah tua, sehingga saat melintas di jalan tersebut tiba-tiba as rodanya patah. As roda tersebut patah karena tidak mampu menahan beban muatan,” kata Kasi Humas, AKP Wahyudi. (rri/c1/aif)

NUR HARIRI/RaBa

GARA-GARA TRUK MOGOK: Personel Banpol mengatur arus lalu lintas di pertigaan jalan raya Desa Kilensari, Panarukan.

Masih Tunggu Surat Pengunduran Diri Pimpinan Sikapi Anggota DPRD Kutu Loncat SITUBONDO - Pimpinan DPRD Situbondo belum bisa berbuat banyak terkait sejumlah anggota dewan yang meloncat ke partai lain dalam pencalegan 2014 mendatang. Mereka hanya bisa bersikap pasif, yakni menunggu surat pengunduran diri dari yang bersangkutan. Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye mengungkapkan, sudah ada regulasi yang mengatur anggota DPRD yang loncat partai, misalnya Peraturan Pemerintah (PP) 16 dan tata tertib DPRD. Untuk membuktikan apakah sejumlah anggota DPRD loncat partai atau tidak, pimpinan DPRD tak bisa hanya berdasar kabar burung. Harus ada pernyataan tertulis langsung dari yang bersangkutan. Hingga kini, disebut-sebut ada tiga anggota DPRD Situbondo

yang meloncat ke partai lain. “Surat pernyataan itu menerangkan bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri karena menjadi caleg dari partai lain. Selama tidak ada pernyataan pengunduran diri dari yang bersangkutan, kita anggap dia masih anggota DPRD,” terang politisi PPP tersebut. Kata Zeiniye, surat pengunduran diri tersebut sangat esensial bagi anggota DPRD yang loncat partai. Sebab, itu menjadi dasar mendapatkan surat keterangan dari ketua DPRD atau sekretaris DPRD bahwa yang bersangkutan sudah dalam proses PAW (pergantian antar waktu). “Makanya, jika nanti yang bersangkutan berbenturan dengan aturan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dalam pencalegannya, itu bukan tanggung jawab kami. Karena memang tidak pernah ada pernyataan pengunduran diri, sehingga kami tidak bisa mengeluarkan surat,” papar Zeiniye. Konsekuensinya, KPU akan memberikan

pernyataan bahwa berkas pencalegan anggota DPRD yang loncat partai itu tidak memenuhi persyaratan (TMS) atau tidak lolos. “Namun, itu ranah KPU. Yang hanya ingin saya tekankan, kami hanya bisa memproses berdasar pernyataan hitam di atas putih,” tegas politisi berjilbab tersebut. Menurut Zeiniye, satu-satunya dasar pemerosesan PAW anggota DPRD yang loncat partai adalah surat pengunduran diri. Daftar caleg sementara (DCS) atau DCT tak bisa dijadikan dasar DPRD. Sebab, itu kewenangan partai politik yang bersangkutan. “Yang pasti, tanpa surat keterangan dari pimpinan DPRD maupun Sekwan, yang bersangkutan tidak akan pernah muncul di DCS atau DCT. Sebab, dalam verifikasi berkas persyaratan pencalegan, KPU akan menyeleksinya dan akan meminta klarifikasi kepada kami,” tegas Zeiniye. (pri/c1/aif )

Bantuan Parpol Segera Dicairkan SITUBONDO - Pemkab Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) menyerahkan hasil audit badan pemeriksa keuangan (BPK) perwakilan Jatim terkait penggunaan dana bantuan partai politik kepada delapan partai politik. Hasil audit tidak menemukan penyelewengan penggunaan dana yang bersumber dari APBD tahun 2012 itu. Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto mengungkapkan, dengan tidak adanya persoalan dalam laporan hasil audit dari BPK tersebut, maka bisa dijadikan dasar kebijakan untuk pengucuran atau pencairan bantuan keuangan partai politik tahun anggaran 2013, kepada delapan parpol yang mempunyai kursi di DPRD Situbondo. ”Dengan demikian, dalam waktu dekat dana banpol bisa dapat dicairkan,’’ kata Herry. Nantinya, realisasi bantuan yang diterima partai politik sama dengan pelaksanaannya di lapangan. Pemkab selalu mewanti-wanti agar pemanfaatan dana banpol setidaknya untuk dua kegiatan. Rincianya, 40 % untuk operasional sekretariat, sedangkan 60% untuk pendi-

SIMBOLIS : Herry Suryanto didampingi Achmad Munir menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK di aula Bakesbangpol dan Linmas, kemarin.

SYAMSURI/RaBa

dikan politik di masyarakat. ”Hal ini sebagaima diatur dalam peraturan pemerintah nomor 83 tahun 2012 pasal 9. Berdasar hasil audit tersebut, semuanya klir setelah BPK mencocokkan antara usul dan program,” imbuh Herry. Kabid IB dan HAL, Achmad Munir menambahkan, untuk pengucuran dana tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat jumlah terbesar. Maklum partai berlambang Ka’bah tersebut memperoleh suara terbanyak

dalam Pemilu 2009 lalu. Berikut nama-nama parpol dan besarnya nilai bantuan. DPC PAN sebesar Rp. 25.988.035; DPC Hanura sebesar Rp. 28.272.456; DPD Golkar sebesar Rp.59.402.273; DPC PKB sebesar Rp. 66.943.553; DPC PDIP sebesar Rp. 87.366222; DPC Partai Demokrat sebesar Rp. 113.393.433; DPC PKNU sebesar Rp. 190.427.122. ”Sedangkan PPP mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 219.649.583,’’ kata Munir. (adv/aif)

Kanker Paru Selalu Mengintai Para Perokok BERLIMPAHNYA polusi akhir-akhir ini membuat banyak orang tak mampu menghindar dari serangan radikal bebas. Dan salah satu penyakit yang disebabkan radikal bebas itu adalah kanker paru. Walaupun demikian, yang paling banyak menjadi penyebab kanker itu adalah asap rokok. Dan yang paling rentan terkena penyakit itu bukan hanya perokok, melainkan juga perokok pasif. Siapa itu perokok pasif? Mereka yang tak merokok tapi sering berinteraksi dengan perokok. Menurut data dunia medis, penyebab utama kematian pada kasus kanker adalah kanker paru. Sebanyak 32% kematian akibat kanker pada pria dan 25% pada wanita adalah kanker paru. Dan 90% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau mantan perokok. Jadi, asap rokok adalah penyebab utama kanker pa ru, teru tama tipe kar sino ma, karena asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia, yang 50 di antaranya bersifat karsinogen dan racun. Me ro ko k satu pak per hari meningkatkan risiko kanker paru 10 kali lipat dan merokok dua pak per hari meningkatkan risiko kanker 25 kali lipat. Di Amerika Serikat, dari 180 ribu orang yang divonis kena kanker paru setiap tahun, 86% akan meninggal dalam waktu lima tahun sejak didiagnosis kena kanker paru. Secara medis, ada dua jenis kanker paru. Keduanya punya perilaku berbeda dan memerlukan penanganan berbeda, yaitu nonsmall cell lung cancer dan small cell lung cancer. Lebih dari 80% kasus kanker paru merupakan jenis pertama. Tandatanda dan gejala kanker paru membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat diketahui dan sering dikacaukan dengan gejala sakit pada umumnya. Secara umum, gejala seseorang yang terkena kanker paru adalah napasnya sesak, batuknya tak kunjung sembuh (lebih dari 2 minggu), bunyi napasnya menciut-ciut padahal ia bukan penderita asma, batuknya berdarah, jumlah dahaknya meningkat dan mengalami

perubahan warna, suaranya berubah menjadi serak atau kasar saat ia bernapas, ia mengalami kelelahan kronis dan penurunan berat badan secara drastis, leher dan wajahnya bengkak, dan ia merasakan nyeri saat menarik napas dalam-dalam. Anda yang termasuk golongan berisiko tinggi jika punya keluhan batuk, sesak napas, dan nyeri di dada sebaiknya segera meneriksakan diri ke dokter. Lalu, dengan apa kanker ini diatasi? Kalau sudah parah, tentu dengan berobat ke dokter. Tapi, bila belum parah, atau untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat, atau untuk mencegah, bisa dengan mengonsumsi antioksidan. Yang termasuk antioksidan itu misalnya vitamin C, vitamin B, dan vitamin E. Tapi, belakangan ini, para ahli telah menemukan antioksidan tingkat tinggi, yang bernama xanthone, yang ditemukan di dalam kulit buah manggis. Bila ingin tahu lebih banyak tentang khasiat kulit manggis tersebut, Anda bisa m e m bacanya di buku ber judul K u l i t Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia. com, atau website www.manggisgarcia. com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358 Situbondo 087885198976


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.