Radar Banyuwangi 9 Januari 2013

Page 1

RABU 9 JANUARI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Tumbang Menutup Jalan

AGUS BAIHAQI/RaBa

BAHAYA: Pohon angsana kembang ambruk menutup Jalan Letjen DI Panjaitan, Banyuwangi, sekitar pukul 21.30 Senin malam lalu (7/1).

HUJAN deras disertai angin kencang di Kota Gandrung menyebabkan pohon angsana kembang di Jalan Letjen DI Panjaitan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, ambruk Senin malam lalu (7/1). Untungnya, pohon yang tumbang sekitar pukul 21.00 itu tidak menimpa warga atau pengguna jalan yang melintas. Padahal, jalan satu jalur tersebut biasanya padat kendaraan. “Pohon itu ambruknya pelan-pelan, dan untungnya situasi sedang sepi,” terang salah satu penjual nasi goreng yang mangkal di dekat lokasi tersebut. Pohon tumbang itu tidak menimbulkan kemacetan. Sebab, arus lalu lintas langsung dialihkan melalui Jalan Sidopekso. Tetapi, kendaraan besar sejenis bus terpaksa harus mundur n Baca Tumbang...Hal 35

Hati-hati Angin Kencang Pelabuhan Ketapang Sempat Ditutup

Dampak Badai Siklon Tropis Terasa hingga Kamis Besok BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir. Tidak hanya itu, gelombang tinggi pun berpotensi terjadi di Selat Bali dan kawasan Pantai Selatan Banyuwangi. Hingga beberapa hari ke depan, potensi tinggi gelombang maksimum di kedua perairan tersebut mencapai tiga meter sampai empat meter. Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya itu merupakan imbas dari badai siklon tropis n Baca Hati-hati...Hal 35

n Warga Sukamade Terisolasi n Ombak Besar di Pantai Lampon

GALIH COKRO/RaBa

Baca Halaman Radar Genteng

SEMENTARA itu, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk tampaknya harus dilakukan ekstra hati-hati. Sebab, pada musim penghujan ini cuaca buruk sering melanda penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu. Seperti yang terjadi Senin malam kemarin (8/1), Pelabuhan Ketapang ditutup sementara gara-gara cuaca buruk. Penundaan pelayaran itu dilakukan mulai pukul 21.25 hingga pukul 22.30. Penundaan pelayaran itu dilakukan setelah Selat Bali diterpa angin kencang. Untuk menghindari kecelakaan di laut, Syahbandar Ketapang memutuskan menutup aktivitas penyeberangan. Aktivitas penyeberangan dibuka kembali setelah angin kencang mulai reda sekitar pukul 22.32 n Baca Pelabuhan...Hal 35

LANCAR: Setelah diterpa angin kencang Senin malam (7/1), kawasan Selat Bali tampak tenang pagi kemarin (8/1).

Status Gunung Raung Tetap Siaga SONGGON - Aktivitas Gunung Raung masih belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Hingga kemarin (8/1), suara gemuruh masih terdengar hingga radius belasan kilometer dari puncak gunung tersebut. Kepala Pos Pengamatan Gu-

nung Raung, Balok Suryadi memaparkan, aktivitas gunung yang memiliki luas kaldera 800 x 1.200 meter tersebut tidak jauh beda dengan hari sebelumnya. ‘’Masih sama seperti kemarin,’’ katanya. Menurut Balok, aktivitas gunung yang memiliki kedalaman kawah

GALIH COKRO/RaBa

DIPERCEPAT: Petani memanen padi di Kecamatan Genteng akhir Desember 2012 lalu (6/1).

Hama Tikus Menyerang Lahan di Tiga Kecamatan BANYUWANGI - Musim hujan mulai berdampak pada sektor pertanian di Banyuwangi. Areal pertanian di tiga kecamatan di Bumi Blambangan mulai diserang hama tikus sejak akhir 2012 lalu. Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto mengatakan, hama tikus mulai menyerang lahan pertanian di Kecamatan Singojuruh, Rogojampi, dan Songgon, sejak Desember 2012 lalu. Fakta tersebut dikuatkan laporan beberapa petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petugas pengendali hama di tiga kecamatan tersebut. Ikrori mengakui, tikus yang menyerang pertanian warga jumlahnya tidak terlalu banyak n Baca Hama...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

PENJUAL OBAT: Lutfi diamankan di Polres Banyuwangi kemarin.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

KABAT - Polisi membekuk Muhamad Lutfi, 23, warga Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Senin malam kemarin (7/1). Bujangan karyawan hotel itu ditangkap karena diduga sering mengedarkan obat trihexyphenidyl alias trex. Dalam penggerebekan yang di pimpin Kasatnarkoba AKP Watiyo tersebut, petugas menyita sebuah telepon seluler (ponsel) merek Cross dan tas warna kuning yang berisi 35 tik pil trex. “Satu tik berisi 10 butir pil trex. Pil yang kita sita ini berjumlah 350 butir,” jelas AKP Watiyo. Terbongkarnya Lutfi nyambi jualan pil trex itu bermula dari

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

laporan warga kepada petugas satnarkoba. Selanjutnya, sejumlah polisi melakukan pengintaian di sekitar tempat tinggal Lutfi. “Ada

informasi tersangka baru membeli pil trex, langsung kita gerebek rumahnya,” terang Watiyo n Baca Karyawan...Hal 35

Menengok Fasilitas Baru Pelabuhan Ketapang

Bangun Stasiun Radio FM dan Dermaga Baru Selama tiga tahun terakhir, jumlah penumpang Pelabuhan Penyeberangan KetapangGilimanuk meningkat drastis. Untuk mengantisipasi lonjakan itu, pengelola Pelabuhan Ketapang menambah sejumlah fasilitas baru. A.F. ICHSAN RASYID, Kalipuro

n

Baca Status...Hal 35

Karyawan Hotel Edarkan Trex

PERTANIAN

Baca Belum...Hal 26

yang terekam dalam seismograf kali ini juga nyaris sama dengan hari sebelumnya. ‘’Aktivitas gunung tetap berlanjut,’’ tandasnya. Sementara itu, warga yang tinggal paling dekat dengan gunung tetap beraktivitas seperti biasa n

500 meter tersebut tidak berhenti. Karena itu, sampai saat ini status gunung masih belum berubah. ‘’Status masih siaga (level III),’’ sebut petugas yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Balok menjelaskan, gempa tremor

DALAM sepuluh tahun te rakhir, lebih dari 30 unit kapal yang beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk hanya dilayani enam dermaga. Dua dermaga movable bridge (MB), satu dermaga ponton, dan tiga dermaga landing craft machine (LCM). Dermaga MB dan ponton melayani

numpang, 732.196 unit kendaraan roda dua (R2), dan 1.281.717 unit kendaraan roda empat (R4). Tidak hanya jumlah penumpang yang meningkat, jumlah trip kapal yang beroperasi juga meningkat tajam. Pada tahun 2010, kapal beroperasi sekitar 63.011 trip. Pada tahun 2011, jum lah trip kapal naik menjadi 70.640 kali. Yang terakhir, pada tahun 2012 lalu, jum lah trip melonjak menGALIH COKRO/RaBa jadi 75.003 kali. PeSEGERA MENGUDARA: Bangunan stasiun radio FM Pelabuhan Ketapang. ningkatan trip kapal itu dipengaruhi pe15 kapal, dan dermaga LCM juga me- dan menaikkan muatan. layani 15 kapal setiap hari. Setiap kapal Pada tahun 2012, Pelabuhan Keta- ningkatan jumlah penumpang n Baca Bangun...Hal 35 memiliki waktu 15 untuk menurunkan pang melayani sekitar 4.866.750 pe-

Dusun Sukamade terisolasi Baik untuk penyu hijau, tidak baik untuk warga

Hati-hati angin kencang melanda Banyuwangi Saat yang pas untuk jualan jamu anti-masuk angin

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 9 Januari 2013

Stefan Dixon; Acoustic Guitarist yang Sedang Merintis Karir Oleh: Khoirul Anam

CLARENCE, sebuah kota wisata di negara bagian free state di Afrika Selatan, menjadi saksi pertemuan ‘tidak sengaja’ saya dengan seorang musisi asal Captown bernama Stefan Dixon. Ditemani oleh beberapa teman dari Belanda, India, dan Afsel, saya memasuki sebuah bar tepat di jantung Kota Clarence. Suasana bar saat itu cenderung sepi. Tak lebih dari tujuh orang yang bergerumul menjaga jarak sedekat mungkin dengan perapian. Mengingat malam itu udara sangat dingin.

Di salah satu sudut bar, seseorang dengan model rambut acak-acakan dan raut muka yang lelah, sedang asik dengan gitar acustic dan sederet efek guitar menyanyikan lagu-lagu yang easy listening, yang meskipun tidak satupun dari kami mengerti apa yang ia nyanyikan, namun lagu-lagu itu cukup bisa menyeret kami semua ke lantai dansa dan membiarkan tubuh kami bergoyang mengikuti irama. Sesekali seorang bar lady datang menyambangi sang musisi dengan segelas wine yang ia letakkan di sebelah tas guitar yang telah berisi beberapa lembar mata uang Rand

‘pemberian’ beberapa pengunjung bar yang terhibur dengan alunan musik dari sang musisi. Setelah sekitar empat atau lima lagu berlalu, sang musisi turun panggung. Ia jumput sejumlah uang yang nangkring di tas gitarnya. Ia lipat begitu saja uang-uang itu, lalu ia jejalkan ke saku celananya. Gitar yang menemaninya bernyanyi pun ia baringkan di atas tas gitarnya. Segera setelah itu ia menyambangi kami dan ‘berterimakasih’ karena kami datang. Belakangan, baru saya tahu bahwa sebenarnya ia sudah akan mengakhiri pertunjukannya malam itu setelah bernyanyi se seki-

tar tiga jam. Lalu kemudian kami datang, berdansa, tertawa dan berbagi ceria. Hal ini rupanya membuat sang musisi berubah pikiran dan memutuskan untuk terus bernyanyi n Baca Stefan...Hal 35

Radar Banyuwangi me ngundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

CERMIN DIRI

Mengusung Replika Tumpeng Raksasa

Dusun Sukamade Jangan Ditinggal SEBANYAK 1.175 warga Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, terancam kekurangan bahan makanan. Sejak Minggu Sore (3/1) lalu, daerah yang berada di ujung selatan Kabupaten Banyuwangi itu terisolasi karena akses jalan tidak bisa dilewati akibat banjir. Dusun Sukamade berada di tengah hutan kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Untuk masuk ke wilayah tersebut, harus melalui jalan makadam dan tanah yang ada di tengah perkebunan dan hutan. Selain itu, juga harus menyeberangi tiga sungai besar dan satu sungai kecil. Kepala desa setempat baru tahu Dusun Sukamade terisolasi sejak Minggu Sore (6/1) lalu. Namun, kades baru menerima informasi setelah perangkat desa di Sukamade melapor kemarin (8/1). Itu lantaran sinyal telepon seluler tidak bisa lancar di lokasi tersebut. Kawasan tersebut terisolasi karena hujan deras disertai angin mengakibatkan tiga sungai menuju Sukamade meluap. Akibat jalan tidak bisa dilewati, pengiriman sembako untuk warga Sukamade pun tidak bisa dilakukan. Selama ini, kebutuhan sembako untuk 341 kepala keluarga (KK) di Sukamade dipasok dari ibu kota Kecamatan Pesanggaran. Peristiwa banjir yang menyebabkan terisolasinya Sukamade itu sungguh ironis. Selama ini, Pemkab Banyuwangi sudah sangat gencar mempromosikan wisata dengan slogan segitiga berlian destinasi wisata andalan. Yang dimaksud segitiga berlian adalah Gunung Ijen, Pantai Plengkung, dan Sukamade. Gunung Ijen menyajikan view kawah gunung berapi yang sangat luas dan penambangan belerang secara tradisional. Pantai Plengkung sangat populer di kalangan penggemar surfing, karena ombaknya termasuk yang terbesar kedua di dunia. Sementara itu, Sukamade merupakan habitat asli penyu hijau yang dilindungi. Ribuan anak penyu menetas dan dilepas kembali ke laut lepas hampir setiap hari di Pantai Sukamade. Dari seribu hingga dua ribu anak penyu yang dilepas, rata-rata hanya satu ekor yang sanggup bertahan hidup menjadi penyu dewasa. Setelah berkelana hingga ke Benua Australia selama 20 hingga 25 tahun kemudian, penyu dewasa itu nanti akan kembali ke Pantai Sukamade untuk bertelur. Harus kita akui daya tarik Sukamade tak kalah menarik dengan dua destinasi wisata andalan tersebut. Namun, dari segi infrastruktur jalan, Sukamade sangat jauh tertinggal. Untuk menuju Sukamade, pengunjung harus melintasi jalan rusak di kawasan hutan dan gunung. Selain itu, kendaraan yang masuk dan keluar Sukamade harus menyeberangi tiga sungai yang semuanya tidak dilengkapi jembatan. Padahal, sudah sekian lama ratusan KK warga Sukamade merindukan infrastruktur yang layak. Tentu saja, bila nanti jalan dan jembatan di kawasan itu dibangun, tak hanya ekonomi warga Sukamade yang akan terdongkrak. Bila jalan mulus dan jembatan membentang, tingkat kunjungan wisatawan ke Sukamade pun dijamin akan melesat. (*)

GALIH COKRO/RaBa

PAWAI: Warga mengarak tumpeng raksasa di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

KALIPURO - Warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, punya cara unik untuk memperingati hari Rebo Pungkasan (Rabu terakhir di bulan Safar). Puluhan warga turun ke jalan untuk mengarak replika tumpeng raksasa siang kemarin (8/1). Arak-arakan tersebut dimulai dari simpang tiga Sukowidi dan berakhir di Pantai Cacalan. Di belakang replika tumpeng berukuran jumbo tersebut, warga berbaris mengusung tumpeng sungguhan n Baca Mengusung...Hal 35

Pemerkosa Siswi Terancam 15 Tahun BANYUWANGI - Kawanan pemerkosa siswi SMP yang ditangkap anggota Polsek Genteng 20 Oktober 2012 lalu mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (8/1). Para terdakwa tersebut adalah Waras, 30, Priyono, 21, dan Handoko, 23. Sidang perdana yang dipimpin hakim Siyoto SH didampingi Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryatihi SH itu agendanya adalah mendengarkan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Fadjar SH. “Korban masih di bawah umur, maka sidang dilakukan tertutup,” cetus Fadjar. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai persidan-

gan, para terdakwa yang didampingi Tomi Yudianto SH (penasihat hukum) itu dianggap telah memerkosa korban secara bergiliran. “Terdakwa sempat mengaku sebagai anggota polisi,” kata Fadjar. Perkosaan yang dilakukan para terdakwa bermula saat ST bersama kekasihnya pacaran di tepi sungai Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Terdakwa datang dengan gaya akan melakukan razia terhadap remaja yang pacaran,” terangnya. Mereka yang mengaku sebagai polisi adalah Waras, warga Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan n

TERDAKWA: Waras (kiri) dan kawankawan ditangkap anggota Polsek Genteng 20 Oktober 2012 lalu. DOK.RaBa

Baca Pemerkosa...Hal 35

25

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 9 Januari 2013

TEMPAT HIBURAN

Dusun Sukamade Terisolasi Sungai Meluap, Akses Jalan Terputus PESANGGARAN - Ribuan warga yang tinggal di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, terancam kekurangan bahan

makanan. Sejak Minggu Sore (6/1) lalu, daerah yang berada di ujung selatan Kabupaten Banyuwangi itu terisolasi karena jalan tidak bisa dilewati akibat banjir. Dusun Sukamade berada di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Menuju wilayah tersebut

harus melalui jalan makadam dan tanah di tengah perkebunan dan hutan. Selain itu, juga harus menyeberangi tiga sungai besar dan satu sungai kecil. “Tiga sungai besar itu sekarang banjir seperti laut,” cetus Kepala Desa (Kades) Sarongan, Basuni n

Bencana di Sukamade

Baca Dusun...Hal 35

Jumlah KK : 341 KK Penduduk Pria : 559 jiwa Perempuan : 616 jiwa Jumlah warga : 1.175 jiwa Jarak dengan Desa Sarongan : 17 Kilometer Penyebab: Hujan dan angin Kerusakan: 1 rumah warga, puluhan hektare tanaman kacang, kedelai, dan jagung rusak

Ketinggian Ombak Empat Meter

ALI NURFATONI/RaBa

DIBONGKAR: Sejumlah perangkat desa mencopot papan bioskop di Dusun Curah Pecak, Desa/ Kecamatan Purwoharjo kemarin.

Polisi Tutup Bioskop Bodong PURWOHARJO - Polisi menutup bioskop mini melodi di Dusun Curah Pecak, Desa/Kecamatan Purwoharjo kemarin. Langkah itu dilakukan lantaran beroperasinya tempat pemutaran film tersebut meresahkan masyarakat. Lebih dari itu, ternyata bioskop yang sudah beroperasi selama sebulan itu juga diketahui tanpa izin. Selama itu pula, pemilik bioskop tidak pernah lapor polisi dan aparat desa setempat. Sebab itulah, polisi dan pejabat desa setempat bertindak tegas. Apalagi film yang diputar tak layak untuk ditonton. ‘’Lihat saja, gambar-gambar yang dipasang tak pantas,’’ ujar Kapolsek Purwoharjo, AKP Trijoko Setyonarso. (ton/aif)

ADA APA LAGI ABDUL AZIZ/RABA

BAHAYA: Beberapa anak bermain di Pantai Lampon, Kecamatan Pesanggaran meski tinggi ombak mencapai 4-5 meter.

ALI NURFATONI/RaBa

Mobil Partai Demokrat Senggol Motor

DITINGGAL MINGGAT: Mudiono saat melapor di Mapolsek Purwoharjo kemarin.

Istri Dibawa Orang, Lapor Polisi PURWOHARJO - Gara-gara istrinya pergi tanpa pamit, Mudiono, 33, warga Dusun Krajan, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, melapor ke polisi kemarin. Bapak satu anak itu menduga istrinya bernama Lisa Yuliani, 33, dibawa lari pria lain. Pria yang dicurigai membawa kabur istrinya adalah MD, 35, warga Purwoagung, Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo. Sebab, dia memperoleh informasi bahwa pria yang sudah punya keluarga itu pergi bersama istrinya ke Nabire, Papua. Istrinya sudah pergi sejak tahun 2011 lalu. Tetapi, selama itu istrinya sudah tiga kali pulang ke rumah. ‘’Yang saya tahu, dia pergi ke Kalimantan. Sekarang ada di Papua dengan anak saya dan anak orang itu,” katanya. Sampai saat ini dirinya masih suami sah Lisa. ‘’Saya belum cerai. Cuma sudah pisah ranjang,” akunya saat melapor di Mapolsek Purwoharjo kemarin. Tidak hanya melaporkan MD, Mudiono juga nekat melakukan upaya hukum terhadap istrinya. Apalagi, diperoleh informasi bahwa istrinya tersebut sedang hamil. “Istri saya hamil delapan bulan. Saya tidak terima,” katanya berapi-api. Berdasar surat laporan polisi, dia bakal mencari istrinya yang kabarnya berada di Nabire, Papua. Sampai di sana, pihaknya akan minta bantuan polisi untuk menangkap dua orang tersebut. (ton/c1/aif)

SRONO - Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil milik Partai Demokrat dan sepeda motor terjadi di jalan raya, masuk Desa Kebaman, Kecamatan Srono, pagi kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kecelakaan itu dialami Sunarko Wijaya, warga Dusun Ngadirejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Kronologinya, mobil

SEMENTARA itu, sudah tiga hari ini nelayan di Pantai Selatan, seperti Lampon dan Pancer, berhenti melaut. Sebab, kondisi cuaca sangat buruk. Tinggi ombak pun mencapai empat sampai lima meter. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi ini di Pantai Lampon menyebutkan, ombak di tepi Laut Selatan tersebut memang cukup besar. Diperkirakan, ketinggian ombak sekitar dua meter. Selain itu, angin juga sangat kencang. Puluhan perahu nelayan yang biasanya berlayar ke tengah laut, kemarin banyak yang ditambatkan di tepi pantai. Para nelayan memilih istirahat karena ombak tak bersahabat. Meski demikian, beberapa anak muda terlihat bermain ombak di tepi pantai n Baca Ketinggian...Hal 35

tersebut melaju dari arah utara. Setiba di lokasi kejadian, sebuah motor mendahului kendaraan lain dari arah berlawanan. Dari situlah, spion kanan mobil yang dikendarai ketua KUD Dewi Sinto, Purwoharjo, itu menyerempet sepeda motor. Tak pelak, pengemudi sepeda motor tersebut terjatuh dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Kapolsek Srono AKP Jodana Gunadi membenarkan bahwa Sunarko mengalami

kecelakaan. ”Benar tadi kecelakaan waktu saya berangkat ke kantor pagi tadi. Lokasinya di selatan Polsek Srono,” kata Jodana. Menurut dia, pengemudi sepeda motor tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Kapolsek Jodana menjelaskan, pengemudi mobil tidak melarikan diri usai peristiwa. Sunarko yang juga pengurus Partai Demokrat Banyuwangi itu tetap bertanggung jawab terhadap pengemudi roda dua. (ton/c1/aif)

Poros Ranting NU Tanam Trembesi di Bandara Blimbingsari Calonkan Gus Shidiq BANYUWANGI - Jelang Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU), satu lagi muncul figur calon ketua tanfidziyah. Dia adalah KH. Achmad Shidiq, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwari, Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Nama Gus Shidiq— panggilan akrab KH. Achmad Shidiq—dimunculkan Forum Pengurus Ranting (FPR) NU Banyuwangi. Figur Gus Shidiq dinilai para pengurus ranting sebagai figur yang tepat untuk menggantikan posisi yang kini dijabat Masykur Ali. Koordinator FPR NU Karyono mengatakan, ke depan NU Banyuwangi akan menghadapi tantangan yang cukup kompleks. Oleh karena itu, dalam lima

tahun mendatang, NU membutuhkan figur yang memahami dan mengerti persoalan yang akan dihadapi ormas Islam terbesar di Indonesia itu. Gus Shidiq, lanjut Karyono, dinilai pengurus ranting mampuni untuk membawa NU Kota Gandrung lebih maju lagi. “Pengurus ranting NU akan mendorong Gus Shidiq sebagai calon alternatif,” tegas ketua ranting NU Gombengsari itu. Gus Shidiq dinilai para pengurus ranting sebagai calon yang cerdas dan figur yang pas untuk menjadi nakhoda NU Banyuwangi. Beberapa pengurus ranting NU dari beberapa kecamatan, ungkap Karyono, sudah mengontak dirinya n Baca Poros...Hal 35

ROGOJAMPI - Pemkab Banyuwangi terus memperhatikan pembangunan sekitar Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Selain membangun gedung VIP, memperpanjang runway, dan memperluas tempat parkir, soal keindahan dan kesejukan juga mendapat perhatian serius. Untuk menciptakan suasana yang sejuk di sekitar Bandara Blimbingsari, kemarin (8/1), Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi bersama KPH Perhutani Banyuwangi Utara menggelar penanaman pohon trembesi. Dalam penanaman pohon trembesi ini, Plt. Kepala Dishubkominfo Banyuwangi Nur Agus Suharto hadir bersama Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Udara dan Laut Ali Ruchi dan Kabid Darat Hendra Lesmana. Sedang dari KPH Perhutani diwakili Kepala Sub Seksi Pengelolaan Hutan

menaungi. Dan pohon ini, bukan termasuk pohon komersial. “Pohon trembesi nantinya akan bisa menaungi warga yang ada di Bandara Blimbingsari ini,” katanya. Untuk sementara, jelas dia, bersama dengan KPH Perhutani Banyuwangi Utara ini pihaknya menanam sekitar 200 pohon. Semua pohon ini, ditanam AGUS BAIHAQI/RaBa HIJAUKAN BANDARA: Agus bersa- di sekitar lahan parkir yang ma Danu menanam pohon trembesi baru selesai pembangunannya. “Insya Allah, ditidi lahan parkir Bandara Blimbingsari. tik-titik lain juga akan kita Bersama Masyarakat (PHBM) tanam pohon trembesi,” ujarnya. Ali Ruchi bertekad dengan Dwi Danu Sasono. “Di sekitar bandara akan kita tanami pohon penanaman pohon trembesi ini trembesi,” cetus Kabid Hubungan pada tahun-tahun kedepan Bandara Blimbingsari akan menjadi Udara dan Laut, Ali Ruchi. Menurut Ali Ruchi, pohon daerah yang hijau dan sejuk. “Kita trembesi dipilih untuk ditanam juga bertekad Bandara Blimbingdi sekitar Bandara Blimbingsari, sari ini menjadi kawasan yang karena pohon jenis ini bersifat indah,” ungkapnya. (abi/adv)

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Upaya Pemkab Banyuwangi Mempercepat Pembangunan

Teken Kerja Sama Dengan 12 PT dan Tiga Kementerian Dalam kurun waktu tahun 2012 lalu, Pemkab Banyuwangi melakukan kerja sama dengan 25 lembaga pemerintah dan non pemerintah. Kerja sama itu dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan di semua sektor. DARI 25 kerja sama yang dilakukan pada tahun 2012 itu, 12 kerja sama dilakukan dengan perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta. Sedangkan 13 kerja sama lainnya dilakukan dengan beberapa Kementerian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di luar Jawa. Kerja sama dengan PT meliputi, Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Universitas Airlangga (Unair)Surabaya dan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. Kerja sama dengan tiga PTN itu meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan Unibraw. Kajian akademik dalam bidang pemerintahan dan kemasyarakatan kerja sama dilakukan Unair dan kerja sama pengembangan SDM, kajian akademik bidang pemerintahan, seni budaya, ekonomi dan

dan Perikanan RI melalui Dirjen Perikanan Budidaya. Kerja sama ini dalam hal revitalisasi tambak untuk mencapai industrialisasi udang tahun 2012 hingga 2014. Kerja sama dengan Kementerian Kehutanan melalui Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam d i l a ku k a n d a l a m rangka pengembangan pariwisata alam kawasan taman wisata alam kawah Ijen, Taman nasional Alas Purwo, dan taman Nasional Meru Betiri. ISTIMEWA Tidak hanya denMOU : Ketua DPRD Hermanto, Bupati Anas bersama dengan pejabat Kementerian Kehutanan dan Dirut gan Kementerian Perhutani usai meneken kerja sama beberapa waktu lalu di Jakarta. langsung, Pemkab teknologi kerja sama dilakukan dengan penelitian, dan pengabdian masyarakat. Banyuwangi juga menjalin kerja sama UGM. Sedangkan sembilan kerja sama di- Kerja sama dengan lembaga negara dengan dengan Kantor Wilayah X Dirjen Kekayaan lakukan PT lokal Banyuwangi, Universitas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Negeri Kementerian Keuangan. Kerja sama PGRI, STAI Ibrahimy, UBI, STAI Blok Agung, (BPPT) dalam bidang pengkajian, penerapan, ini dilakukan dalam rangka pengembangan STIKOM, AKABA, Untag, Poliwangi, dan STAI dan kemasyarakatan teknologi untuk mendu- manajemen aset daerah. Kerja sama dengan Pemrov Jatim seBlambangan. kung pembangunan Banyuwangi. Kerja sama dengan PT lokal Banyuwangi Sedangkan kerja sama dengan Kementeri- lama tahun 2012, ada dua kerja sama. Peritu meliputi kerja sama bidang pendidikan, an dilakukan dengan Kementerian Kelautan tama dalam pembiayaan program jaminan

kesehatan daerah (Jamkesda) dan kerja sama kedua dengan Pemprov Jatim, Polres Banyuwangi dalam pelaksanaan fasilitasi pemungutan retribusi parkir berlangganan kendaraan bermotor di Banyuwangi. Kerja sama dengan beberapa Pemkab di luar jawa dalam rangka penyelenggaraan tranmigrasi di beberapa lokasi. Kerja sama ini dilakukan dengan Pemkab Halmahera Timur, Pemkot Tidore, Pemkab Halmahera Tengah, Pemkab Muna Sulawesi Tenggara, Pemkab Toraja Utara Sulawesi Tengah, Pemkab Tojo Una-Una, dan Pemkab Donggala Una. “Kerja sama itu harus dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan program pembangunan,” ujar Kabag Pemerintahan, Anacleto Da Silva D.R.AP. Kerja sama yang dilakukan pada tahun 2012 ini,kata Anacleto, lebih sedikit dibandingkan tahun 2011 lalu. Pada tahun 2011, Pemkab Banyuwangi melakukan 36 kerja sama dengan berbagai lembaga. “Selama dua tahun era Bupati Anas ini, ada 61 kerja sama yang kita teken,” ungkap Anacleto. Kerja sama yang dilakukan Bupati Anas ini, ungkap Anacleto, menunjukkan hasil yang maksimal dalam mempercepat program pembangunan. Kerja sama itu berperan besar dalam dalam pencapaian pembangunan dalam kurun waktu dua tahun ini. “Pada tahun 2013 ini, sudah ada tiga draf kerja sama yang sedang kita susun,” ungkapnya. (afi)


KOMUNIKASI BISNIS

28

Rabu 9 Januari 2013

LMDH Terima Sharing Rp 193 Juta

SELULER

Perhutani Barat Bagi Hasil Produksi Kayu SEMPU–Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat membagikan dana sharing produksi kayu tahun 2011. Sebelumnya KPH lain di Kabupaten Banyuwangi juga telah membagikannya, beberapa waktu lalu. Penerima dana sharing adalah mitra kerja KPH Banyuwangi Barat, yakni Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berjumlah 13. Sharingnya sesuai hasil tebang kayu di masing-masing tempat LMDH berada. Dari 13 LMDH, penerima dana sharing terbesar adalah LMDH Rimba Tani dari Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro sebesar Rp 70.514.489. Total bersih dana sharing produksi kayu tahun 2011 mencapai Rp 193.655.076. Dalam acara pembagian kemarin (8/1), seluruh ketua dan anggota LMDH hadir. Tak ketinggalan, Camat Kalipuro dan Camat Sempu beserta para kepala desa yang wilayahnya memiliki LMDH, juga hadir. Bertempat di BKPH Kalisetail, Kecamatan Sempu, dana sharing tersebut dibagikan secara tunai kepada masing-masing LMDH. Dalam kesempatan tersebut, Camat Kalipuro Nur Hadi berpesan supaya dana yang sudah diterima itu digunakan untuk kemaslahatan bersama. “Terutama masyarakat sekitar LMDH berada,”

THOMY SILA/RaBa

LENGKAP:RV Accesories menyediakan berbagai aksesori HP.

Bawa RFC, Dapat Diskon Aksesori HP BANYUWANGI-Program RaBa Family Card (RFC), yang dikeluarkan koran harian Jawa Pos Radar Banyuwangi bagi pelanggan koran, mendapat respons baik dari kalangan pengusaha di Kota Banyuwangi dan Situbondo. Terbukti, sebanyak 38 usaha ikut adil dalam program tersebut. Salah satunya, RV Accessories yang ada di Kota Banyuwangi. Melalui program tersebut, RV Accessories ingin memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya. Bahkan untuk memudahkan pembelian aksesori dan spare part HP, masyarakat di Banyuwangi Selatan bisa datang di cabang RV Accessories di Jalan Raya Rogojampi No. 217 atau utara jembatan Lugonto. “Silakan saja datang ke tempat kami dengan membawa kartu RaBa Family Card, pasti kita akan layani sebaikbaiknya dan kita juga akan berikan diskon,” kata Aliong, pemilik RV Accessories, kemarin. Aliong mengakui, penjualan HP saat ini semakin ramai di Banyuwangi. Semua lapisan masyarakat kini telah memiliki HP. Untuk menyikapi fenomena itu, pihaknya selalu mengikuti setiap perkembangan penjualan HP yang ada di pasaran. “Berhubung toko kami menjual aneka spare part HP dan aksesori, kami selalu mengikuti tren HP yang ada,’’ tandasnya. Seperti saat ini, lanjut dia, rata-rata masyarakat Banyuwangi gemar memakai BlackBerry. Secara otomatis, pihaknya juga menyediakan pernak-pernik kebutuhan BlackBerry. Baik itu baterai maupun aksesori lainnya. “Yang pasti barangnya orisinal,” jaminnya seraya menambahkan, saat ini RV Accessories juga melayani penjualan Ipad dan aksesorinya.(*/irw)

ISTIMEWA

BAGI HASIL: LMDH Rimba Tani mendapat dana sharing terbesar di kawasan KPH Banyuwangi Barat.

pesannya. Administratur Kantor KPH Banyuwangi Barat Adi Winarno, SHut, MM mengatakan, dari seluruh luas kawasan hutan 42.000 hektare (Ha) lebih, hanya 26 Ha yang dimanfaatkan atau dikelola oleh LMDH. Hal itu menunjukkan bahwa hutan di kawasan Banyuwangi umumnya dan KPH Banyuwangi Barat khususnya, masih utuh. Termasuk keamanan ka-

BANYUWANGI—Sebanyak 51 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) peningkatan kompetensi manajerial bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal (PTK PAUDNI). Diklat yang dibuka Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs Suhud, itu dimulai Selasa pagi (8/1) di Aula Palapa Hotel Ikhtiar Surya dan akan berakhir Kamis (10/1). Beberapa narasumber dihadirkan dalam diklat tersebut. Ada Nailul Murod, S.Pd; Drs. Muhtar, SE, MM, Ketua DPD HIPKI Jawa Timur; Ketua Umum DPP Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) Jakarta Ir. H. Nasrun Tajuddin, Presiden Magistra Utama Surabaya Siwi Yunita, SE, dan dari PT. Kompas Media Nusantara Jakarta.

Direktur Lembaga Pendidikan Desy Education Handoyo Saputro, MSi, MMPd mengatakan, diklat itu bertujuan meningkatkan kompetensi para pengelola satuan pendidikan PAUDNI. Baik LKP, PKBM, PAUD, yayasan, pondok pesantren, dan orsosmas lain yang ada di Banyuwangi. Diklat itu juga untuk menciptakan PTK PAUDNI berkualitas dan kompeten, yang dinilai mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di lembaga masing– masing secara profesional dan berkarakter. “Sebagai lembaga pendidikan juara satu nasional, kami akan berusaha membantu program Bupati Banyuwangi, untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Salah satu wujud nyatanya adalah menggelar diklat ini secara gratis,” ungkapnya kemarin. Ketua Umum DPP HIPKI Ir. H.

Nasrun Tajuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Desy Education. Menurutnya, lem-

• Jual Gedung •

• Butuh Dana Cepat? •

• Rumah Cantik Murah •

• Toko + Rumah Genteng •

Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Ikan Tongkol •

• Disewakan •

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

BANYUWANGI

TOHA/RaBa

HARUS BERKUALITAS: Handoyo Saputro memberikan sambutan kepada peserta diklat PTK PAUDNI di Aula Palapa Hotel Ikhtiar Surya, kemarin.

BANYUWANGI

• Investasi •

yang berdiri di kawasan hutan. Termasuk mengamankan hutan, mulai wilayahnya, kandungan di dalamnya hingga tegakan yang berdiri di atasnya. Pengamanan tidak hanya menjaga hutan dari illegal logging atau rusak karena bencana alam. “Penyerobotan batas wilayah hutan juga menjadi tanggung jawab anggota LMDH sendiri,” tandas pria yang gemar gowes tersebut. (adv/irw)

Desy Education Gelar Diklat Pendidik PAUD Gratis

BANYUWANGI

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

wasan hutan, hanya 0,20 persen yang dijarah. “Ini menunjukkan kondisi hutan di kawasan KPH Banyuwangi Barat relatif sangat aman dan hutannya juga masih perawan,” tegas Adi. Selama ini, LMDH tidak sekadar memanfaatkan kawasan hutan atau turut menebang pohon yang sudah saatnya dipanen. Tetapi LMDH juga turut melestarikan hutan beserta tegakan atau pohon,

• Desain Interior •

• Bunga Residence •

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

BANYUWANGI

baga pendidikan Desy Education sangat luar biasa dalam upayanya mengembangkan lembaganya yang berkarakter. “Untuk

BANYUWANGI

mendapatkan kepercayaan dari pusat sangat sulit, ribuan LKP ada di mana-mana, namun Pak Handoyo telah membuktikannya dengan menyabet juara satu nasional Pengelola Kursus dan Pelatihan dalam Apresiasi PTK PAUDNI berprestasi tahun 2012,” ungkapnya. Sementara itu, Drs. Muhtar, SE, MM, Ketua DPD HIPKI Jawa Timur dalam paparan diklatnya memberikan materi mengenai tata kelola LKP dan manajemen keuangan. Sedangan Ketua Umum DPP HIPKI Ir. H. Nasrun Tajuddin memaparkan materi mengenai business strategic. “Materi lainnya akan mengupas tentang bagaimana membangun satuan pendidikan nonformal dan informal, leadership, business strategic, character building, kewirausahaan, budaya organisasi, dan pengembangan diri,” sebut Handoyo. (adv/irw)

SITUBONDO

SITUBONDO

• KIA Picanto •

• 2 Isuzu Bison •

• Suzuki Carrry ‘90 •

Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Isuzu New Panther ‘05 •

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 161 juta nego, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Genio ‘92 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Hlg STNK Nopol P 3973 YK, an. Humaidin, Jl. Ikan Hiu 01/01 Kertosari, Banyuwangi

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK Nopol P 4751 VS, an. Drs. Mustafa, Dsn Krajan 01/06 Kedungrejo, Muncar

• Suzuki Swift ‘08 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Dicari Innova ‘06 •

• Dicari Timor S515 ‘99 •

Dicari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2006 warna silver metalik, bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dicari mobil Timor S515 tahun 1999, DK 193 BG, warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

• PRIMA Mobil • STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

• Vario CW 09 • Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• Obral Murah • BANYUWANGI • Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

BANYUWANGI • Teknisi Oli, Kasir & Acc •

PEMBERITAHUAN

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dcr Sgr Wanita u poss Kasir/SPG & Accounting, pglmn Min SMU/sdrjt & S1+Teknisi Oli & Variasi Mobil (Pria) pnglmn. Hub: Gas Car Wash & Variasi Jl. Piere Tendean No. 49 Bwi. 081803216312

DENPASAR • Admin, Supr, Tng Prduksi • Cri Admin, Supr, Tng Prduksi Jl. Cargo 4 No11B Dnpasar Bali. Hub: 0361-7920179 Tmpt Tigl grtis, pkrjaan mudh, gaji mnarik

BANYUWANGI • STNK •

Hlg STNK Nopol P 3278 ZC, an. Nurul Huda, Jl. Dusun Krajan, Kaliagung Rogojampi Hlg STNK Nopol P 2776 YW, an. Mas Choirul Adi, Lingk. Krajan 02/01 Kel. Giri


BALJEBOL

Rabu 9 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

BENCANA

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIBERSIHKAN: Anggota Polsek Silo membersihkan lumpur yang menutupi jalur jurusan Banyuwangi-Jember di KM 38 Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, kemarin.

Tebing Gunung Gumitir Longsor SILO - Hujan yang mengguyur wilayah Jember dan sekitarnya membuat tebing Gunung Gumitir, tepatnya di KM 38 Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo longsor sekitar pukul 10.00, Selasa (8/1). Masih untung, saat tebing dengan ketinggian 25 meter dan lebar 5 meter tersebut longsor, tidak sampai memakan korban jiwa. Untungnya lagi, saat peristiwa tersebut terjadi, tidak ada kendaraan yang melintas. Terjadinya longsoran di lahan milik PTPN XII Kebun Gunung Gumitir ini sempat diketahui petugas awe awe yang berada di sekitar lokasi. Selanjutnya diberitahukan kepada petugas polsek. Tidak lama kemudian, beberapa petugas polsek Silo langsung terjun ke lokasi untuk mengamankan. Apalagi, longsoran tebing sempat menutupi jalan provinsi jurusan Banyuwangi-Jember. Kendati begitu, hal tersebut tidak sampai menutupi jalan dan memacetkan kendaraan yang melintas. Hanya saja, kendaraan hanya bisa menggunakan satu jalur saja secara bergantian. Ini lantaran sisi satunya terhalang lumpur akibat tebing longsor . (jum/wnp/jpnn)

KEBAKARAN

RADAR JEMBER/JPNN

LANGGANAN BANJIR: Dua bocah asal Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember berjalan melewati genangan air.

Dua Desa Terendam, Satu Hilang TEMPUREJO – Banjir seakan sudah menjadi rutinitas tahunan bagi warga Desa Wonoasri, Tempurejo, baik di Dusun Kraton maupun Curahlele. Pasalnya, lagi-lagi banjir melanda wilayah mereka akibat luapan Sungai Mayang dan Sungai Curahnongko yang mengapit desa tersebut. Selain melanda ratusan rumah di Wonoasri, banmjir kali ini juga menerjang Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo. Bahkan, satu orang hilang terseret arus banjir. Hujan yang mengguyur seluruh Jember mulai Senin malam hingga Selasa

kemarin (7-8/1) memang cukup deras. Bahkan, hujan baru benar-benar berhenti sekitar pukul 11.00. Curah hujan cukup tinggi ini membawa dampak kiriman luapan air hujan ke sejumlah sungai, terutama Sungai Curahnongko dan Sungai Mayang. Akibat debit dua sungai yang terus meninggi, sejumlah wilayah di Tempurejo terendam banjir. Tepatnya di Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo dan Desa Wonoasri. “Yang lebih parah tentu Wonoasri. Ada dua dusun yang terendam yakni Dusun Kraton dan Curahlele,” jelas

Gatot Suharyono, Camat Tempurejo yang ditemui di lokasi banjir. Berdasarkan data yang dikumpulkan di Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Kantor Desa Wonoasri, total ada sekitar 1.316 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir. Yakni, 700 KK di Dusun Kraton dan 600 KK di Dusun Curahlele serta 16 KK di Dusun Mandilis, Desa Wonoasri, Tempurejo. Padahal, sekitar pukul 12.00 kemarin, di posko baru mencatat ada sekitar 155 rumah yang terendam banjir. Ketinggian air sendiri sudah mencapai 50-150

cm dan mulai menggenangi rumah warga. Kondisi tergolong lebih parah dari tahun lalu. Di Mandilis, banjir juga membawa korban jiwa, yakni Rusmiati, 20, warga RT 1 RW 5 Mandilis, Desa Sanenrejo. “Dia terseret arus saat hendak buang hajat,” ujar Gatot. Dari informasi yang diterima, korban juga menderita epilepsi. Hingga kini pihak keluarga maupun aparat masih mencari keberadaan korban, termasuk dengan mencegatnya di pertemuan arus Sungai Curahnongko dan Mayang di Kotta Blater. (ram/jum/jpnn)

10 Kawanan Begal Bacok Korban BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

TINGALPUING: Petugas pemadam kebakaran tengah mamadamkan api yang melalap habis toko Nur Jaya di Mojosari, Kecamatan Puger.

Toko Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta PUGER – Toko penyedia kebutuhan bahan pokok di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger ludes dilalap api. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini, namun kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 300 juta. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30. Informasi wartawan Koran ini menyebutkan, malam itu, Dusun Krajan terlihat lengang. Tak banyak warga yang begadang. Pasalnya sejak sore hujan turun rintik. Selain itu, angin yang berhembus juga sangat kencang. ‘’Tidak seperti biasa, sehingga tidak banyak orang yang keluar rumah,’’ kata Katiran, salah seorang warga. Namun ada beberapa warga yang malam itu berada di luar rumah. Mereka kongkow-kongkow di sebuah warung kopi di dusun tersebut. Warung itu sendiri berada di depan toko yang terbakar milik Nuryamin, 57, warga setempat. ‘’Toko itu kalau malam memang tutup. Tidak ada penjaganya. Pemiliknya sendiri juga pulang ke rumahnya di Puger,’’ kata Katiran. Tiba-tiba, kata dia, dari pintu harmonika sebelah timur, terlihat ada kobaran api. Awalnya api tidak terlalu besar. Warga pun kaget dan mencoba mendatangi toko tersebut. ‘’Namun tiba-tiba ada ledakan sangat keras berasal dari dalam toko Nur Jaya di Mojosari, Kecamatan Puger. Kami semua kaget dan tidak berani mendekat,’’ kata Katiran lagi. (rid/wnp/jpnn)

Kelas RADAR JEMBER/JPNN

TONTOTAN WARGA: Bus wisata yang tabrakan dengan truk muatan cabaibaru dievakuasi,sore kemarin dengan menggunakan jasa mobil off road.

Dievakuasi, Nabrak Lagi Bus Wisata Yang Tabrakan dengan Truk di Kota Kulon BONDOWOSO - Bus wisata nahas yang menabrak pagar tembok Kantor Kelurahan Kota Kulon Bondowoso baru dievakuasi oleh petugas Satlantas Mapolres Bondowoso, Selasa sore kemarin (8/1). Petugas menggunakan jasa Jember Off Road Community (JOC) untuk

menarik bus itu. Diperlukan tenaga ekstra kuat untuk menarik bus wisata itu. Bahkan, JOC mengerahkan dua mobilnya. Sialnya, saat menarik bus wisata, bus sempat tertarik perlahan. Namun saat menuruni jalan Diponegoro Kota Kulon, bus itu ternyata tak bisa direm. Karena kepepet lagi, sang sopir terpaksa membenturkan bus ke sebuah pohon Mahoni yang ada di sepanjang jalan itu (depan UD Cobra). “Tetapi, nggak ada masalah. Yang penting,

busnya sudah dievakuasi di pinggir jalan Diponegoro ini,” ungkap Alvianto, 45, dari JOC. Sebagaimana diketahui, kecelakan hebat terjadi di jalan raya Bondowoso–Besuki tepatnya di depan SPBU Kota Kulon Kecamatan Kota Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WIB, kemarin. Sebuah bus pariwisata jurusan Surabaya – Denpasar yang melaju dari arah barat menghantam sebuah truk bermuatan cabe yang baru keluar dari SPBU. (eko/hdi/jpnn)

BALUNG – Belum tuntas pengungkapan kasus perampasan motor yang terjadi di Dusun Gereng, Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, kasus serupa malam kemarin kembali terjadi. Kali ini, pelakunya lebih sadis. Pelaku yang berjumlah 10 orang ini, tega membacok korban. Namun pelaku gagal membawa kabur motor milik korban. Peristiwa itu terjadi kemarin malam sekitar pukul 23.00 di Jalan Raya Desa Tutul, Kecamatan Balung, tepatnya di jalan raya jurusan Tutul-Kasiyan. Lokasi tersebut memang menjadi langganan para begal karena jalan tersebut sangat sepi. Kanan kiri jalan tidak ada rumah penduduk, kecuali hamparan kebun tebu. Informasi wartawan Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, malam itu, Wahid, 20, warga Dusun Suling, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger keluar dari rumahnya. Dia mengendarai sepeda motor Yamaha vixion. Saat itu, korban hendak pergi menuju Balung. ‘’Korban malam itu hendak pergi ke rumah temannya di Balung,’’

kata Irfan, salah seorang petugas medis Puskesmas Puger. Saat korban melintas di jalan tersebut, tiba-tiba dari arah belakang datang gerombolan begal. Jumlahnya sekitar sepuluh orang. Mereka mengendarai tiga unit Yamaha vixion, honda beat, dan Honda Supra X. Salah satu p e l a ku l a n g sung menghentikan korban. ‘’Saat itu bilang minta rokok,’’ kata Irfan lagi. Belum sempat menjawab, pelaku mengeluarkan celurit dan membacok kepala korban. Saat itu, korban masih berada di atas motor. Sedangkan saat dibacok, korban sempat menangkis. Akibatnya, korban jatuh bersama motornya. Melihat korban tak berdaya, salah seorang pelaku mengambil motor milik korban. Namun korban teriak minta tolong. Kebetulan, malam itu ada beberapa orang melintas. Dan hal ini membuat kawanan begal takut. Pelaku memilik semburat kabur meninggalkan lokasi kejadian. ‘’Untuk motor tidak jadi diambil karena saat distarter mesin motor mati,’’ kata Irfan. (rid/wnp/jpnn)

Cerita Poniman, Narapidana yang Nekat Kabur dari Lapas Kerobokan

Galau Dengar Istri Selingkuh, 5 Menit Lewati Gorong-gorong Poniman alias Ponari sebetulnya sebentar lagi bebas dari Lapas Kerobokan. Sebab, hukumannya tinggal dia jalani lima bulan lagi dari hukuman 1,5 tahun. Namun, mengapa dia nekat kabur menembus terowongan? YOYO-DIDIK-BASIR, Kerobokan KABURNYA narapidana perkara pencurian dengan pemberatan (curat) atas nama Poniman sempat menggegerkan Lapas Kelas IIA Denpasar di Kerobokan Minggu lalu (6/1). Bagaimana tidak? Di tengah pembangunan kembali kantor lapas terbesar di Bali yang dibakar para napi pada 19 Februari 2012 silam itu. Disusul serangkaian peristiwa narapidana meninggal dunia, salah satunya mantan anggota Densus 88 Agus Riyadi, juga penganiayaan terhadap tahanan perkara korupsi mantan Kadispenda Buleleng Nyoman Pastika dengan dugaan pemerasan, ulah Po-

nari membuat pihak lapas tambah puyeng. Beruntung, Lapas Kerobokan tidak terus menjadi bulan-bulanan, sebab begitu diketahui hilang sekitar pukul 08.00, Lapas Kerobokan membentuk tim untuk mengejar si pencuri yang kabur ini. ”Kami bersyukur, empat tim yang kami bentuk tidak sia-sia. Poniman, si napi yang kabur itu sudah tertangkap sekitar pukul 20.45,” tandas Kalapas I Gusti Ngurah Wiratna kepada Jawa Pos Radar Bali. Dikatakan, Ponari ditangkap di Jalan Tukad Nyali, Denpasar (sebelumnya disebut Tukad Balian). Pria yang sebelumnya tinggal di Tukad Balian, Denpasar sebelum diadili karena mencuri sepeda motor, ini terdeteksi tim yang dibentuk dari petugas lapas memiliki adik yang tinggal di Jalan Tukad Nyali. Informasi ini didapat sekitar Pukul 20.00. Tak mau membuang waktu, petugas langsung bergerak ke sana. ”Tim melakukan pengintaian di sana. Tapi, di kos ini saudara Poniman tidak ada,” kata Wiratna. Walau begitu, petugas tetap memelototi rumah kos-kosan tersebut. Tanpa diduga-duga, Poniman muncul sekitar Pukul 20.45. Dia tak sendiri. Sebab, ada juga temannya bernama Bayu. ”Saat

BASIR/BALI EXPRESS/JPNN

BERTATO: Ponari (telanjang dada) ditangkap setelah berusaha kabur dari Lapas Kerobokan.

disergap, dia sempat kaget dan berusaha kabur dengan melompat tembok. Tapi, akhirnya bisa ditangkap dan dibawa ke Lapas lagi,” tandas pejabat asal Karangasem ini.

Bagaimana dengan Bayu? Menurut Wiratna, Bayu sempat ketakutan. Namun, dia diam saja. Walau begitu, Bayu ikut dicokok pula dan dibawa ke lapas di Jalan Tangku-

ban Perahu, Kerobokan ini. Di dalam lapas, Poniman diinterogasi oleh Kalapas I Gusti Ngurah Wiratna dan KPLP Wayan Agus Miardi. Dalam pemeriksaan ini, pria kelahiran 10 Agustus 1985 ini mengaku melarikan diri dari Lapas Kerobokan dengan cara masuk ke gorong-gorong yang tembus ke proyek kantor lapas pasca dibakar napi Februari lalu. Dia mengetahui adanya gorong-gorong itu lantaran ikut membantu bersih-bersih taman lapas. Untuk mengelabui petugas jaga, dia beralasan mau cuci kaki. ”Dia kabur lewat gorong-gorong,” papar mantan Kalapas Karangasem ini. Sebelum kabur, Poniman dikenal sebagai napi yang rajin membantu setiap kegiatan di lapas. Itulah yang membuat Kalapas heran, ternyata kesibuakannya di Lapas merawat taman di sebelah barat, dijadikan kesempatan untuk mempelajari seluk beluk celah untuk keluar dari lapas.Buktinya tidak membutuhkan waktu lama untuk keluar dari lapas. Pengakuan Poniman di hadapan Kalapas, ia hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit untuk keluar melalui goronggorong bekas taman yang sudah lama dirawatnya. (*/yes/jpnn)


34

Rabu 9 Januari 2013

KONI Ancam Pending Dana PSSI BANYUWANGI - Dualisme kepengurusan PSSI Banyuwangi rupanya menarik perhatian KONI Banyuwangi. Induk semang cabang olahraga di Banyuwangi itu bersiap mengambil keputusan tegas terkait persoalan tersebut. Salah satu kemungkinan yang diambil adalah membekukan dana PSSI untuk tahun anggaran 2013. Sekadar diketahui, perpecahan PSSI di Banyuwangi muncul setelah ada musyawarah cabang luar biasa (muscablub). PSSI Banyuwangi hasil muscab Atlanta di bawah kendali Ahmad Taufik digusur mayoritas klub anggotanya. Dalam pemilihan yang digelar di Hotel Surya Jajag, M. Kayun Rosyid Sholeh didapuk klub memimpin PSSI. Muscablub itu digelar setelah Pengprov PSSI Jawa Timur, lewat ketuanya La Nyalla Mattaliti, membekukan kepengurusan PSSI Banyuwangi di bawah kepemimpinan Ahmad Taufik. Terpilihnya Kayun rupanya belum menyelesaikan persoalan. Taufik yang mewakili kubu PSSI Atlanta melawan. DOK.RaBa

TERBUKA UNTUK UMUM: Manajemen Persewangi LPIS memberi kesempatan kepada semua pemain profesional dan amatir untuk mengikuti seleksi.

Buka Keran Pemain Luar Banyuwangi Seleksi Pemain Persewangi LPIS BANYUWANGI - Pelaksanaan seleksi skuad Persewangi proyeksi Divisi Utama PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) Jumat (11/1) mendatang dipastikan semakin ketat. Sebab, seleksi tersebut tidak hanya diikuti pemain lokal Banyuwangi seperti yang didengungkan sebelumnya, ternyata para pemain luar daerah juga boleh ikut seleksi yang berlangsung di Stadion Diponegoro tersebut. Bahkan, pemain asing juga boleh ikut seleksi yang berlangsung hingga 13 Januari itu. “Seleksi selama tiga hari itu memang akan dibuka untuk semua pemain. Mereka akan diseleksi untuk menjadi bagian dari Persewangi proyeksi Divisi Utama musim ini,” beber Nanang Nur Ahmadi,

ketua Persewangi LPIS. Meski membuka keran seluasluasnya, Nanang mengaku tetap akan memprioritaskan pemain lokal. Bila pemain lokal memang layak dan mampu bersaing, Persewangi LPIS akan memprioritaskan pemain lokal tersebut. “Ini merupakan komitmen pengurus Persewangi yang ingin memberdayakan pemain sepak bola asli Banyuwangi,” katanya. Terkait kemungkinan adanya pemain asing yang berminat menjalani seleksi, Nanang tetap welcome. Layak-tidaknya pemain, itu kewenangan trio pelatih yang telah ditunjuk. Proses seleksi akan dipimpin trio pelatih Imam Hambali, Maryono, dan Syaiful Amri. Yang menarik, dalam proses seleksi itu, mereka akan dibantu Aji Santoso. (nic/c1/als)

Aji Berikan Kursus Pelatih SEMENTARA itu, kedatangan mantan pelatih tim nasional Indonesia, Aji Santoso, benarbenar dimanfaatkan Pengkab PSSI Banyuwangi hasil muscab Atlanta. Selain dijadwalkan memandu proses seleksi skuad Persewangi LPIS yang akan digelar 11 Januari mendatang, mantan pemain Bajul Ijo itu juga akan memberikan coaching clinic bagi pelatih sepak bola di Banyuwangi. Kedatangan Aji Santoso tersebut dipertegas Ketua PSSI Banyuwangi versi Johar Arifin Husein, Ach. Taufik Hidayat. Dia menuturkan, selain membantu seleksi pemain Persewangi LPIS, Aji Santoso juga akan memberikan pengarahan kepada pelatih lokal Banyuwangi. “Acaranya seperti coaching clinic,” jelas Taufik.

Taufik menambahkan, coaching clinic memiliki makna tersendiri bagi PSSI. Selain menambah wawasan kepelatihan ter-anyar, kedatangan Aji juga bisa menjadi pelecut semangat persepakbolaan Banyuwangi. Menurut Taufik, coaching clinic sangat bermanfaat. Pasalnya, dalam waktu dekat, PSSI yang dia pimpin berencana menggelar kompetisi internal. Nah, dengan bekal ilmu yang baru, dia berharap dunia sepak bola di Banyuwangi lebih berkembang. Kegiatan itu akan dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Semua pelatih di Banyuwangi bisa nimbrung di sela-sela seleksi pemain Persewangi LPIS. “Silakan ikuti. Kegiatan ini terbuka untuk semua pelatih,” cetusnya. (nic/c1/als)

Berbekal rekomendasi PSSI versi Johar Arifin Husein dan Pengprov Jawa Timur karteker Peni Suparto, Taufik tetap berkeyakinan sebagai pengurus yang sah. Menyikapi dualisme kepengurusan, KONI tidak ingin berpolemik. Lewat sang bendahara, Yulis Setyo Puji Rahayu, KONI meminta agar dua kubu PSSI itu mencari solusi atas masalah internal. Itu penting sebagai kepastian terkait penyaluran dana pembinaan olahraga tahun 2013 ini. Bila dualisme itu berlanjut, bukan mustahil KONI mem-pending dana tersebut. Pengalaman tahun 2012 lalu, PSSI menerima jatah Rp 250 juta dari APBD. “Kita akan cari tahu PSSI mana yang berhak menerima dana itu,” ujar Yulis. Caranya? Selain masih berharap ada penyelesaian secara internal terkait dualisme ini, KONI juga akan melakukan konsultasi ke KONI Jawa Timur. Petunjuk dari provinsi inilah yang akan menjadi rujukan KONI untuk menyalurkan dana cabor. (nic/c1/als)

Keanggotaan Sudah Oke, Kompetisi Wait and See BANYUWANGI - Sabar, sabar, dan sabar. Kata itu yang harus ditanamkan dalam jiwa manajemen Persewangi di bawah payung Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Sebab, keinginan tampil dalam kompetisi Divisi Utama di bawah nakhoda PT Liga Indonesia (LI) belum mendapat jawaban konkret dari organisasi pimpinan Joko Driyono tersebut. Namun, kabar baiknya, Persewangi PT LI di bawah komando Hari Wijaya sudah dipastikan menjadi anggota PT LI. Jadi, kepastian tim berjuluk Laskar Blambangan tampil di Divisi Utama PT LI tinggal menunggu waktu saja. “Keanggotaan sudah oke. Tapi untuk kompetisi belum diputuskan iya atau tidak,” beber Hari Wijaya, ketua Persewangi PT LI. Menurut Hari, secara prinsip PT LI sudah menerima

Persewangi sebagai anggota. Hal itu dibuktikan dengan diterimanya tim Merah-Hitam tersebut dalam rapat exco Minggu (6/1) malam lalu sebagai anggota PT LI dan PSSI-KPSI. Untuk mengikuti kompetisi, pengusaha listrik asal Genteng itu masih menunggu kajian dari pengelola liga. Belum pastinya Persewangi masuk dalam kompetisi Divisi Utama PT LI disebabkan beberapa hal, di antaranya peserta Divisi Utama kini membeludak. Tercatat, selain Persewangi, ada sembilan tim lain yang juga antre. Apalagi, kini jadwal pertandingan kompetisi Divisi Utama sudah rampung. Alhasil, masuknya tim baru, seperti Persewangi, akan mengubah komposisi dan jadwal pertandingan yang telah disusun. “Ya, kita berdoa saja semoga kita bisa ikut,” harapnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 9 Januari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Ombak Pantai Selatan Lebih Ganas

n HATI-HATI...

Sambungan dari Hal 25

Badai tersebut terjadi sekitar Kota Waingapu, tepatnya sekitar 285 kilometer barat daya ibu kota Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut. Tropical Cyclone Warning Centre BMKG Jakarta melansir, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di seantero Pulau Jawa. Khu sus pesisir selatan Jawa

Timur (Jatim), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi. Stasiun Meteorologi Ma ritim Perak, Surabaya, juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di Selat Bali bagian selatan dan di perairan selatan Jatim. Tinggi gelombang maksimum di kedua perairan ter sebut bisa mencapai dua meter hingga tiga meter. Peringatan gelombang tinggi tersebut berlaku sejak kemarin (8/1)

sampai Kamis besok (10/1). Sementara itu, prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan, Januari ini wilayah Banyuwangi berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan tersebut berpotensi disertai petir dan angin kencang. “Kecepatan angin berkisar antara delapan Kilometer (Km) per jam sampai 40 Kilometer per jam,” ujarnya kemarin. Menurut Anjar, tinggi gelombang

diSelatBaliberkisarantara0,5meter sampai 1,5 meter, tapi berpeluang mencapai 1,3 meter sampai 2 meter. “Di Selat Bali bagian selatan, tinggi gelombang bisa mencapai empat meter,” paparnya. Anjar menambahkan, ketinggian gelombang di sekitar Pantai Selatan Banyuwangi berkisar antara dua meter hingga empat meter. “Kami mengimbau warga mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Segera Inventarisasi Semua Pohon n JUDUL... Sambungan dari Hal 25

Sebab, jalur alternatif di Jalan Sidopekso itu hanya bisa dilewati kendaraan kecil. Meski ada jalur alternatif sebagai solusi melancarkan arus lalu lintas, tumbangnya pohon yang melintang di jalan raya itu sempat merepotkan warga. Hingga pukul

21.30 belum ada petugas yang datang untuk membersihkan pohon yang ambruk tersebut. “Ayo kita bersihkan sendiri saja,” ajak warga yang sepertinya sudah tidak sabar. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arif Setiawan, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pohon yang tumbang itu ditanam

pada 1999 lalu. Pohon tersebut tumbang ka rena batangnya sudah lapuk. “Ambruk karena diguyur hujan dan diterpa angin kencang,” jelasnya. Arif mengakui, pihaknya belum berencana mengepras pepohonan di tepi jalan raya. Sebab, saat ini Banyuwangi sedang menghadapi masa penjurian Piala Adipura. “Kita tunggu habis penjurian (Adi-

pura) saja,” ujarnya. Meski demikian, Arif menyebut saat ini pihaknya tengah me nginventarisasi pohon di seputar kota. Semua itu dilakukan untuk mengetahui pohon yang batangnya sudah lapuk. “Di wilayah kota, sebagian besar pohon masih muda, karena baru ditanam tahun 2005 hingga 2007,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Curah Hujan di Lereng Raung Meningkat n STATUS... Sambungan dari Hal 25

Fenomena alam, seperti sinar api yang tampak pada waktu malam hari, memang membuat warga cemas. Namun, mereka tidak mengungsi karena menunggu komando pemerintah.

Sementara itu, cuaca di sekitar kawasan gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) itu cukup rawan. Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Tidak ada laporan adanya ben cana alam di desa yang

paling dekat dengan gunung terbesar di Pulau Jawa itu. Namun demikian, warga tetap was was terhadap fenomena alam tersebut. ‘’Apa ini ada kaitannya dengan gunung ya,’’ tanya Jan, warga desa setempat. Sekretaris desa setempat, Muhammad Busairy menuturkan,

tidak ada informasi mengenai pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Tetapi, pihaknya tetap melakukan komunikasi secara intens dengan jajarannya demi mengetahui kepastian kondisi di sana. ‘’Tidak ada musibah. Semoga saja tidak sampai terjadi apa-apa,’’ harapnya. (ton/c1/bay)

Ambil Laba Rp 3.000 per Tik n KARYAWAN... Sambungan dari Hal 25

Untuk keperluan pemeriksaan, tersangka langsung dibawa ke Mapolres Banyuwangi beserta tas berisi 35 tik pil trex. “Ter-

sangka kita amankan di polres untuk pemeriksaan,” jelasnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Lutfi mengaku baru kali ini membeli pil trex dengan jumlah besar. Semua pil trex itu dia beli kepada Tambik yang notabene

tetangganya sendiri. Sayang, orang yang disebut sudah menghilang saat rumahnya disatroni polisi. “Tambik kita masukkan DPO (daftar pencarian orang),” sebut Watiyo. Kepada polisi, tersangka me-

ngatakan bahwa setiap tik pil trex itu dibeli seharga Rp 22 ribu. Lutfi menjual pil tersebut seharga Rp 25 ribu per tik. “Setiap satu tik, saya hanya ambil untung Rp 3.000,” tuturnya kepada polisi. (abi/c1/bay)

Menggerogoti Waluh di Cluring n HAMA... Sambungan dari Hal 25

Dinas Pertanian pun sudah melakukan beberapa langkah pengendalian, di antaranya menggandeng kelompok tani untuk melakukan pemberantasan tikus secara masal. “Memang jumlah (tikus)-nya tidak terlalu banyak. Tetapi, kita sudah melakukan beberapa langkah antisipasi, di antaranya mengajak kelompok-kelompok tani me-

ngadakan pemberantasan secara masal,” jelas Ikrori kemarin (8/1). Selain itu, Dinas Pertanian juga menyediakan obat pembasmi tikus yang siap dibagikan kepada kelompok tani secara cumacuma. “Apabila tikus menyerang, kelompok tani bisa meminta (obat pembasmi tikus) kepada Dinas Pertanian sesuai prosedur kedinasan. Selama persediaan masih ada, obat pembasmi tikus tersebut akan kita bagi secara gratis,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi, M. Sapu an mengatakan, selain di Kecamatan Singojuruh, Songgon, dan Rogojampi, hama tikus juga menyerang lahan pertanian di Kecamatan Cluring. “Di Cluring, tikus menyerang tanaman waluh dan juga menyerang pembibitan padi,” tuturnya. Sapuan menambahkan, hama tikus kali ini belum endemik. Namun begitu, pihaknya berharap

Dinas Pertanian segera “menu runkan” obat pembasmi tikus kepada kelompok tani, agar para anggota kelompok tani tersebut bisa melakukan persiapan maksimal demi menyongsong musim tanam yang akan berlangsung pekan ketiga Januari hingga awal Februari mendatang. “Kami juga sudah mengimbau anggota HKTI segera melakukan upaya pemusnahan hama tikus secara masal,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Denda Minimal Rp 60 Juta n PEMERKOSA... Sambungan dari Hal 26

Ada juga terdakwa Priyono, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dan Handoko, 24, warga Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Ikut juga Sugiyanto, warga Dusun

Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Empat kawanan yang mengaku anggota polisi itu sempat minta uang Rp 1 juta dan telepon seluler (ponsel). Lantaran permintaan itu tidak dipenuhi, ST digilir di lokasi kejadian. “Korban diperkosa secara bergilir,” terangnya.

Lantaran korban masih di ba wah umur, Fadjar dalam dakwaannya menyebut para terdakwa melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Para terdakwa kita jerat Pasal 81 UU Perlindungan Anak,” sebutnya.

Bila jaksa dalam persidangan ini bisa membuktikan dakwaan itu, maka para terdakwa bisa terancam hukuman minimal tiga tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara. Selain itu, mereka juga diancam denda minimal Rp 60 juta dan maksimal Rp 300 juta. (abi/c1/bay)

Pengiriman Sembako Terhambat n DUSUN... Sambungan dari Hal 27

Menurut Basuni, Dusun Sukamade sebenarnya terisolasi sejak Minggu Sore (3/1). Hanya saja, dirinya baru menerima informasi setelah perangkat Desa Sukamade melaporkan melalui pesan singkat short message service (SMS). “Saya baru tahu tadi pagi (kemarin pagi) setelah di-SMS dari Sukamade,” terangnya. Kontak melalui pesan singkat hand phone (HP), jelas dia, sejak Minggu sore tidak bisa.

Kemarin pagi, komunikasi juga tidak bisa lancar karena signal hilang. “Biasanya komunikasi melalui HP cukup lancar, tapi sekarang tidak bisa,” katanya. Dari laporan yang diterima, lanjut dia, hujan yang disertai angin masih terjadi hingga kemarin. Jalan yang melintasi tiga sungai belum bisa dilewati karena banjir. “Akses jalan benar-benar putus. Kita tidak bisa ke Sukamade,” ungkapnya. Akibat jalan tidak bisa dilewati, masih kata dia, pe ngiriman sembako untuk warga

Sukamade tidak bisa dilakukan. Se lama ini, sembako untuk warga terpencil itu berasal dari Pesanggaran. “Orang Sukamade belanja di Pesanggaran. Sejak Minggu tidak ada pengiriman sembako ke sana,” jelas Basuni. Jumlah warga yang tinggal di Dusun Sukamade tergolong besar. Jumlah penduduk di wilayah itu 1.175 jiwa dengan r incian 559 laki-laki dan 616 perempuan. “Di Dusun Sukamade ada 341 KK (kepala keluarga),” paparnya. Basuni menyebut, hujan yang

turun deras itu memang tidak sampai menelan korban jiwa. Tetapi, puluhan hektare tanaman jagung, kedelai, dan kacang rusak parah. Sebuah rumah milik warga juga terendam air. “Saya belum tahu siapa pemilik rumah yang terendam itu,” tandas Basuni. Kondisi Sukamade yang terisolasi juga dibenarkan mantan Kepala Desa Sarongan, Mubarok. Menurut Mubarok, hal itu disebabkan meluapnya sungai besar di daerah tersebut. (abi/azi/c1/aif)

Sebarkan Info Cuaca hingga Antrean Kendaraan n BANGUN... Sambungan dari Hal 25

Dibandingkan Pelabuhan Gilimanuk, jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang jauh lebih besar. Pada tahun 2012 lalu, jumlah penumpang di Pelabuhan Gilimanuk hanya 322.755 orang, sementara di Pelabuhan Ketapang mencapai 4.886.750 orang. Kendaraan R2 di Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 636.151 unit, dan di Pelabuhan Ketapang 732.196 unit. Kendaraan R4, di Pelabuhan Gilimanuk 1.018.013 unit, dan di Pelabuhan Ketapang 1.281.717 unit. Peningkatan penumpang itu berdampak pada antrean kendaraan pada hari-hari libur nasional. Tiga tahun lalu, antrean kendaraan paling panjang hanya sampai depan Terminal Sri Tanjung. Pada libur Natal 2012 lalu, antrean kendaraan tambah panjang hingga Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Mulai tahun 2012 lalu, PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF)

Ketapang mulai menambah fasilitas di area pelabuhan. Selain memperluas area masuk menuju loket karcis kendaraan, PT IF juga mempercantik pintu masuk-keluar penumpang pe jalan kaki. Selain itu, Pelabuhan PT ASDP Ketapang juga mulai menambah satu dermaga MB. Pembangunan dermaga MB itu saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Lokasinya di sebelah utara dermaga ponton. Pembangunan der maga MB bar u tersebut menggunakan anggaran APBN tahun 2012, sedangkan pengerjaan sesi darat pem ba ngunan dermaga MB menggunakan dana APBD Pemprov Jawa Timur. “Kapan dermaga baru itu dioperasikan, tergantung selesainya pekerjaan. Anggaran pembangunan dermaga baru itu disediakan Kementerian Perhubungan RI,” papar Pemimpin Cabang PT IF Ketapang, Waspada Heruwanto. Tidak hanya itu, PT IF Ketapang juga segera dilengkapi stasiun radio FM. Saat ini,

gedung dua lantai untuk fasilitas stasiun radio itu sedang dalam proses pengerjaan. Gedung radio FM itu diletakkan di pintu masuk sebelah utara. Pendirian stasiun radio FM itu untuk memberikan in formasi kepada masyarakat tentang aktivitas penyeberangan. “Melalui radio itu, masyarakat bisa mengakses aktivitas penyeberangan,” tutur Manager Operasi PT IF Ketapang, Saharuddin Koto. Stasiun radio itu akan beroperasi selama 24 jam untuk menyampaikan informasi terkait kegiatan penyeberangan. Mulai informasi kepadatan penumpang, cuaca, hingga informasi antrean kendaraan, akan disampaikan kepada masyarakat. Saharuddin belum bisa memastikan kapan stasiun radio itu akan beroperasi. Yang jelas, tidak lama lagi gedung radio itu sudah siap digunakan. “Semua sarana dan peralatan radio diurus kantor pusat. Insyaallah tidak lama lagi akan mengudara,” cetusnya. (c1/bay)

Lancar tanpa Antrean Kendaraan

n PELABUHAN... Sambungan dari Hal 25

“Penutupan pelabuhan terpaksa kita lakukan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Kantor Syahbandar Ketapang, Cpt. Sentot. Menurut Sentot, kebijakan bukatutup pelabuhan penyeberangan itu akan terus dilakukan jika cuaca buruk. Oleh karena itu, Sentot minta semua nakhoda selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk. Beberapa waktu lalu, kata Sentot, pihaknya sudah memberikan warning kepada semua nakhoda kapal di penyeberangan Ketapang-Gi-

li manuk. Intinya, nakhoda kapal diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menyikapi cuaca yang tidak menentu. Sentot menambahkan, pihaknya juga minta nakhoda mengikat semua muatan kapal secara benar selama dalam pelayaran. Selama pelayaran, nakhoda harus selalu hati-hati dan menaati semua aturan keselamatan yang berlaku. “Nakhoda harus benar-benar memperhatikan keselamatan pelayaran. Keselamatan adalah yang utama dalam pelayaran,” katanya. Sementara itu, Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Saha-

ruddin Koto mengatakan, walau terjadi penutupan pelabuhan se lama satu jam, tapi tidak sampai terjadi antrean. Pada saat pelabuhan penyeberangan ditutup, penumpang kebetulan sedang sepi. Selain itu, kata Saharuddin, informasi tentang penutupan pe labuhan penyeberangan su dah diketahui para calon penumpang. Saat mengetahui pelabuhan akan ditutup, calon penumpang tidak melanjutkan perjalanan dan memilih istirahat di jalan. “Selama ditutup, hanya ada beberapa kendaraan yang antre. Setelah pelabuhan dibuka lagi, antrean langsung habis,” katanya. (afi/c1/bay)

Fans Pertama di Indonesia n STEFAN... Sambungan dari Hal 26

Dengan raut muka kecapean, sang musisi mulai berbagi cerita bahwa ia sedang merilis album perdananya. Ia melakukan ‘marketing’ albumnya seorang diri dengan bernyanyi dari satu café ke café lainnya. Café-café yang ia sambangi telah tak terhitung jumlahnya. jika se dang ada uang, ia membawa serta personil bandnya. namun jika sedang ‘paceklik’ seperti malam itu dan banyak malam-malam lainya, ia memilih berkelana seorang diri. Ia bersedia tidur di mobil pick upnya. ia pun pasrah untuk makan apa saja yang ia dapat hari itu. Baginya, menjadi musisi adalah jalan hidup sekaligus berkah. Tak banyak memang yang bisa diharapkan dari musisi ‘hijau’

macam dirinya. namun ia tetap melakukannya karena itulah jalan hidupnya. Sang musisi terus bercerita ke kami tentang banyak hal. Kami sangat menikmati perjumpaan itu. Pun begitu pula dengan sang musisi. Sampai-sampai ia ikut ke penginapan kami, melanjutkan obrolan dengan beberapa gelas kopi lagi. Pagi hari, ia menyempatkan diri menyambangi kami sekali lagi sebelum menempuh perjalanan panjangnya menuju kampung halamannya di Captown yang akan ia tempuh sekitar 15 jam perjalanan. Kami pun sebenarnya sedang bersiap-siap untuk segera kembali ke Bloemfontein saat musisi ini datang. Liburan akhir pekan kami pun telah berakhir. Dengan mengenakan sandal jepit dan

kacamata hi tam tebalnya, ia sekali lagi me nyampaikan terima kasih dan rasa senangnya berjumpa dengan kami Di akhir perjumpaan ia membe rikan sebuah CD album terbarunya yang akan segera ri lis dalam minggu-minggu ini. Kepadanya saya katakan, “Ingat saya, saya adalah fans per tamamu dari Indonesia. Akan saya bawa lagu-lagumu ke Indonesia!”. (anam_aduhai@ yahoo.co.id) *) Warga Sumberjati, Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Mahasiswa S2 UGM Jogjakarta. Mengikuti program Wonter School di University of The Free State, di Kota Bloemfontein, Provinsi Free State, Afrika Selatan.

Pantai Cacalan Terdaftar di Disbudpar n MENGUSUNG... Sambungan dari Hal 26

Nah, nasi tumpeng asli inilah yang kemudian dijadikan santapan peserta selamatan dan doa bersama di kawasan Pantai Cacalan, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak. Wakil ketua panitia peringatan Rebo Pungkasan, Aris, 32, mengatakan, selamatan tersebut digelar sebagai perwujudan rasa

syukur warga terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT. “Kami berharap, Lingkungan Sukowidi semakin maju. Warganya semakin makmur,” harapnya. Sekadar diketahui, kegiatan serupa sempat vakum selama lima tahun terakhir. Kali ini, warga berinisiatif mengadakan kembali selamatan tersebut. Selain diisi selamatan, peringatan Rebo Pungkasan di Pantai Cacalan juga dirangkai dengan

acara kesenian, di antaranya ja ranan, organ tunggal, dan pentas musik hari ini (9/1). Menurut Aris, peringatan Rebo Pungkasan yang diadakan war ga Lingkungan Sukowidi kali itu juga bertujuan mempromosikan wisata Pantai Cacalan. “Pantai Cacalan sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi sebagai areal wisata,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Nelayan Berhenti Melaut n KETINGGIAN... Sambungan dari Hal 27

Mereka seakan tak mempedulikan ombak yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan.

“Sudah kita ingatkan berkali-kali, Mas, tapi mereka tetap bermain ombak di pantai,” kata Suroso, seorang nelayan setempat. Suroso menuturkan, sejak tiga hari lalu dia dan para nelayan di

PantaiLampontidakmelaut.Sebab, ombak sangat kurang bersahabat. “Kalau di tepi tingginya ya memang segini, Mas (dua meter, Red). Tapi kalau di tengah, ombak tiga sampai lima meter,” tuturnya. (azi/c1/aif)

Tidak Terkontaminasi Politik n POROS... Sambungan dari Hal 27

Mereka mengajak bersamasama melamar Gus Shidiq sebagai calon ketua tanfidziyah alternatif. Selama ini, sudah ada dua calon yang muncul. Mereka

adalah Ketua NU incumbent Masykur Ali dan KH. Makki Zaini. Dengan munculnya nama Gus Shidiq, maka ada tiga calon yang akan memperebutkan simpati pengurus MWC dan ranting NU dalam konfercab. Menurut Karyono, Gus Shidiq

merupakan sosok yang dapat diterima semua kalangan. Karena itu, dia optimistis Gus Shidiq akan mendapat dukung peserta konfercab. “Soal calon rois syuriyah, sebagian pengurus ranting tetap berharap KH. Hisyam Syafaat bersedia dipilih lagi,” harapnya. (afi/c1/aif)

Kirim Surat ke DPP dan DPW n PKB... Sambungan dari Hal 36

Keadaan itu sangat mengganggu perputaran roda partai. Contohnya, sejumlah bakal calon legislatif yang sudah mendaftar dan mulai melakukan persiapan, kini gamang dalam melangkah. “Jadi, ada kegelisahan yang sangat merugikan kita,” tegas Syaiful Bahri. Politisi yang menjabat seba gai ketua Komisi I DPRD Situbondo tersebut juga mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke DPP

dan DPW PKB Jatim. Itu terkait surat kepengurusan karteker DPC PKB Situbondo yang mengirimkan surat kepada KPU dan lembaga-lembaga lain. “Saya juga tidak paham mau mereka itu apa? Yang pasti temanteman sangat kecewa. Selama ini kita membesarkan PKB dan meloloskan dalam tahap verifikasi. Namun, ternyata kita tidak pernah diapresiasi. Surat kita juga tidak dibalas,” tandasnya. Diberitakan kemarin, polemik dualisme kepengurusan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo kian merun-

cing. Kini, kepengurusan karteker partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu telah nyata-nyata mendirikan kantor DPC lengkap papan nama. Letaknya pun tak terlalu jauh dengan kantor DPC PKB Situbondo yang dipimpin Syaiful Bahri yang beralamat di Jalan Kenanga 170, Kelurahan Patokan, Situbondo. Kantor DPC PKB Situbondo Karteker ada di sebelah timurnya, tak sampai satu km. Tepatnya, di Jalan Wijaya Kusuma 30, Kelurahan Dawuhan, Situbondo. (pri/c1/als)

Apresiasi Kerja Sama Warga n BANGUN... Sambungan dari Hal 36

Dana itu berasal dari dana APBN (DUB) dan dari swadaya Rp 550 ribu,” kata Koordinator LKM Tunas Harapan, R. Antonius. Pengerjaan jembatan di Desa Olean RT 01/01 yang saat ini sudah selesai 100 persen itu melibatkan seluruh warga RT 01/01. Itu dilakukan se cara gotong-royong. Jika diongkoskan kepada kuli bangunan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 3 juta. Lantaran dikerjakan secara

gotong-ro yong, biaya yang dibutuhkan jauh lebih sedikit. “Mudah-mudahan dua kegiatan di Desa Olean RT.01/01 ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, semua aktivitas dan pekerjaan warga berjalan lancar. Juga semoga tidak ada lagi masyarakat jatuh ke sungai saat lewat di jembatan,” tandas Antonius. Pembangunan jembatan dan pemberian dana sosial produktif bergulir benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Sebelum dibangun,

jembatan itu hanya berukuran satu meter dan tanpa ada pengamanan di kanan-kiri. “Sehingga, kendaraan yang mengangkut hasil pertanian tidak bisa lewat, dan harus melewati jalan yang sangat jauh sekitar satu kilometer,” terang Ketua RT.01/01 Desa Olean, Sakur. Pe n d a m p i n g P N P M- M P, Eni Erianti, dan PJOK Kecamatan Situbondo sebagai penanggung jawab pekerjaan, Erlan Sukandi, mengucapkan ba nyak terima kasih kepada warga RT.01/01 yang telah ikut berpartisipasi. (pri/*/c1/als)


36

Rabu 9 Januari 2013

PROYEK

EDY SUPRIYONO/RaBa

LEBIHI TAHUN ANGGARAN: Pembangunan kantor ULP di sekretariat pemkab termasuk yang terlambat.

12 Rekanan Bayar Denda SITUBONDO - Sejumlah rekanan yang terlambat menyelesaikan proyek hingga melewati tahun anggaran diam-diam sudah membayar denda. Hingga kemarin (8/1), setidaknya sudah 12 rekanan yang membayar sanksi keterlambatan tersebut. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Tri Cahya Setya Ningsih mengungkapkan, 12 rekanan tersebut adalah rekanan proyek di empat SKPD (satuan kerja perangkat daerah), yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Sekretariat Daerah, dan Dinas Pendidikan. “Berapa totalnya belum saya jumlah. Soalnya, kemungkinan besar masih akan bertambah. Yang pasti, ada data 12 rekanan yang sudah masuk kepada saya,” ujar Tri Cahya kemarin. Kata dia, dana yang dikeluarkan rekanan untuk membayar sanksi beragam. Tergantung lama keterlambatan dan nilai proyek yang dikerjakan. “Ini sanksi yang dibayar paling kecil Rp 70 ribu, dan yang paling besar Rp 11 juta,” ungkap Tri. Diberitakan sebelumnya, pencairan dana rekanan meski proyek belum selesai seratus mendapat perhatian dari DPRD Situbondo. Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Muhammad Nizar, sangat menyayangkan DPKD karena mencairkan dana proyek yang pengerjaannya tidak selesai. (pri/c1/als)

POLITIK

EDY SUPRIYONO/RaBa

PANTAU LAPANGAN: Bupati Dadang Wigiarto meninjau lokasi pelaksanaan PIRIMP di Dam Pintu Lima siang kemarin (8/1).

Sinergikan Pengendalian Banjir dengan PIRIMP SITUBONDO - Banjir bandang masih menjadi hantu paling menakutkan bagi warga Situbondo dan sekitarnya setiap musim hujan. Dua kali dihantam banjir dahsyat beberapa tahun lalu, membuat warga seolah mengalami trauma. Bupati Dadang Wigiarto kemarin meninjau kegiatan PIRIMP (Participatory Irrigation Improvement Management Project) di Dam Pintu Lima dan di Dam Sluice. Bukan hanya itu, sejumlah tempat yang terkait dengan pengendalian banjir juga didatangi. “Kita berupaya mencari blue print pengendalian banjir. Memang sudah ada PIRIMP, tapi kegiatan ini lebih

pada pengendalian irigasi primer dan sekunder. Dalam PIRIMP, kita memang numpang kepentingan pengendalian banjir. Namun, kan tidak utuh. Nah, untuk utuhnya perencanaan itu, kita bertemu dan turun hari ini,” kata Bupati Dadang di sela-sela kunjungan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (8/1). Saat melakukan kunjungan tersebut, bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ir Yoyok Mulyadi; dan Pimpro PIRIMP, Ir Ahmad Fauzi. Konsultan dan rekanan PIRIMP juga ikut mendampingi tinjau lapangan yang berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut. Tempat pertama yang didatangi

adalah Dam Pintu Lima di Desa Kotakan. Di tempat tersebut, bupati sempat membahas fungsi penyaringan yang banyak dikeluhkan petani. Selanjutnya, rombongan menuju Sungai Sampean di Desa Kotakan yang rencananya akan dijadikan tempat saluran sudetan banjir. Sehingga, jika banjir, air tidak terkonsentrasi di satu kanal saja. Tempat yang dituju selanjutnya adalah jembatan di Dusun Cappore, Kelurahan Ardirejo. Di tempat tersebut terlihat jelas ada tangkis sepanjang belasan meter yang belum dibangun. Penyebabnya, ada seorang warga yang tidak rela tanahnya dilewati.

“Nanti saya yang akan turun sendiri untuk meyakinkan pemiliknya supaya memberikan dukungan seperti warga lain. Sehingga, rencana pengendalian banjir ini bersinergi. Kalau dibiarkan, akibat ulah satu orang, yang merasakan dampaknya semua warga,” kata Dadang. Selain itu, jika tangkis itu dibiarkan, maka anggarannya tidak akan terserap. Banjir akan mudah menghantam kota. “Ini yang bisa berdampak luas. Warga yang mempunyai tanah itu juga belum tentu bisa memanfaatkan tanah tersebut. Jadi, tinggal kita menumbuhkan kesadaran agar mereka ikut berpartisipasi,” imbuhnya. (pri/c1/als)

Belasan Guru Korban Kredit Palsu EDY SUPRIYONO/RaBa

KECEWA: Syaiful Bahri membaca berita tentang polemik dualisme kepengurusan partai yang dia pimpin kemarin.

PKB Syaiful Ngotot Paling Sah SITUBONDO - Kepengurusan karteker DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo sudah terbentuk. Meski demikian, DPC PKB pimpinan Syaiful Bahri-KH. Mursyid Ramli hingga kini belum menerima surat pembekuan. Ketua DPC PKB Situbondo, Syaiful Bahri mengatakan, selama dirinya tidak menerima surat pembekuan, maka selama itu pula kepengurusan dirinya di DPC PKB Situbondo sah. “Kita dipilih melalui cara sah, yakni melalui muscab (musyawarah cabang) sebagaimana diamanatkan AD/ART partai,” tegas Syaiful kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (8/1). Menurut dia, sejumlah kiai yang selama ini banyak membantu dan bersinergi dengan DPC PKB Situbondo sangat terkejut atas kabar adanya DPC PKB Karteker. Pasalnya, kepengurusan DPC PKB yang lama tak pernah membuat pelanggaran n Baca PKB...Hal 35

PNPM-MP

SYAMSURI/RaBa

DIBIAYAI PNPM-MP: Jembatan yang dibangun di Desa Olean Selatan RT 01 RW 01.

Bangun Jembatan dan Dana Sosial Bergulir SITUBONDO - LKM Tunas Harapan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri Perkotaan (PNPM-MP) Kabupaten Situbondo. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan jembatan di Desa Olean Selatan RT 01 RW 01. Jembatan dengan volume 2,3 x 6 meter itu dibiayai APBN (DUB) sebesar Rp. 36.500.000 plus dana swadaya masyarakat sebesar Rp 7.300.000. Kegiatan itu dikerjakan LKM Tunas Harapan yang dibagi melalui dua KSM atau panitia, yakni KSM Mawar dan KSM Melati. “Kita juga ada kegiatan pemberian dana sosial produktif bergulir kepada usaha mikro sebanyak tiga orang dengan nilai Rp 5,5 juta n Baca Bangun...Hal 35

Diduga Diajukan oleh Oknum UPTD SITUBONDO - Dua guru di Kecamatan Bungatan siang kemarin (8/1) mengadu ke Komisi IV DPRD Situbondo. Mereka melaporkan pemalsuan permohonan pinjaman kredit atas nama dirinya yang diduga kuat dilakukan mantan oknum pejabat di UPTD Bungatan. Ironisnya, modus semacam itu tidak hanya menimpa mereka berdua. Ada belasan guru lain di sekolah berbeda yang mengalami nasib sama. “Di sekolah kami saja ada tiga guru yang tiba-tiba sudah tercatat sebagai pengaju kredit di salah satu KPRI,” terang guru yang keberatan identitasnya dipublikasikan. Tak pelak, kini mereka harus menerima akibat sebagai guru

EDY SUPRIYONO/RaBa

MENGADU: Anggota Komisi IV DPRD Situbondo menemui dua guru dari Kecamatan Bungatan.

yang namanya mengajukan kredit. Sudah tujuh bulan ini gaji keduanya dipotong sebesar Rp 399 ribu per bulan. “Saya pernah melihat di keterangan, potongan gaji saya itu tercatat untuk angsuran ke15. Berarti, delapan angsuran sebelumnya tidak memotong gaji saya. Entah dari mana?

Bisa saja diambilkan dari yang lain,” ungkapnya. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, terbongkarnya kasus tersebut setelah oknum di UPTD Bungatan yang diduga mengajukan permohonan kredit palsu itu dimutasi. Akhirnya, semua terbongkar.

UPTD Bungatan sudah pernah menalangi beberapa kali cicilan. Namun, kini sudah tidak lagi. Sejumlah guru di beberapa sekolah di Kecamatan Bungatan terkejut, karena tibatiba gaji mereka dipotong tiap bulan. Padahal, mereka tidak pernah mengajukan pinjaman kredit. “Saya pernah mengecek langsung. Saya pastikan tanda tangan di dokumen pengajuan pinjaman itu bukan tanda tangan saya,” tegas guru tersebut. Dua guru itu kemarin ditemui langsung Ketua Komisi IV, Rudi Afiyanto, dan sejumlah anggota, Janur Sasra Ananda, Ulfiah Rasyid, dan Yusuf Mu’thi. “Kita sudah menghubungi

KPRI yang dijadikan tempat pengajuan kredit. Kita meminta agar pemotongan gaji guru-guru yang sebenarnya tidak mengajukan pinjaman itu segera dihentikan,” imbuh Rudi Afiyanto. Rudi berharap, koperasi apa pun tidak boleh seenaknya menerima pengajuan kredit. Apalagi, tanpa melihat siapa yang mengajukan. Sebab, jika tidak, maka peristiwa yang dialami sejumlah guru di Kecamatan Bungatan itu akan kembali terjadi. “Ini murni penipuan. Makanya, pemotongan harus dihentikan dan gaji mereka yang dipotong harus dikembalikan,” pungkas Rudi. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.