I PARHYANGAN
1.1
PALEMAHAN
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Idealnya, simbol-simbol agama dan benda sakral tidak dipakai hiasan di Hotel. - Arca Dewa - Aksara Suci
Cek, apa ada simbol agama dan benda sakral (pelinggih, arca, aksara suci, lambang dan umbul-umbul dengan lukisan Naga, Hanoman, senjata Dewata Nawasangga) dipakai hiasan/dekorasi di hotel ini: 5. Sama sekali tak ada. X 4. Ada simbol dan benda sakral diletakkan di tempat yang tak patut. 3. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di dua lokasi. 2. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di tiga lokasi. 1. Ada simbol agama dan benda sakral yang dipakai hiasan di berbagai lokasi (lebih dari tiga lokasi).
Tidak ada simbol agama dan benda sakral (pelinggih, arca, aksara suci, lambang dan umbul-umbul dengan lukisan Naga, Hanoman, senjata Dewata Nawasangga) dipakai hiasan/dekorasi di W Hotel Seminyak
1.2
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, hotel memiliki tempat suci (Pura).
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Cek, apa hotel ini punya tempat suci (Pura)? 5. Punya, terdiri atas X pelinggih padma, tugu, penunggun karang, serta semua berPenyengker dan candi/ paduraksa terletak kaja kangin/ kiblat/ arah suci; 4. Punya, terdiri atas padma, tugu, penunggun karang dan Penyengker/ candi. 3. Punya terdiri atas padma, tugu, penunggun karang dan semua tidak berPenyengker/ hanya pembatas dengan tanaman hidup yang indah tertata; 2. Punya terdiri atas padma, penunggun karang dan tugu dengan pembatas tidak permanen, hanya pembatas modifikasi; 1. Punya padma dan penunggun karang tanpa tembok pembatas dengan jaba sisi.
W Bali - Seminyak memiliki tempat suci pura yang terdiri atas pelinggih, tugu, penunggun karang, serta semua berpenyengker dan candi/ paduraksa terletak kaja kangin/ kiblat/ arah suci
PURA SUCI W BALI - SEMINYAK
PURA W BALI SEMINYAK TERLETAK DI SISI TIMUR LAUT VILLA
PURA PRIBADI PENDUDUKYANG TERLETAK DI SISI SELATAN HOTEL
SEDAHAN PENGIJENG KARANG DAN PADMASARI TERLETAK DI SISI BARAT LAUT MENGHADAP KE PANTAI
TAMPAK JEROAN PURA W BALI SEMINYAK
PELINGGIH PELINGGIH DI PURA W BALI - SEMINYAK
1.3
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Idealnya, hotel memberi kontribusi dalam kegiatan keagamaan di Pura sekitarnya/ Kahyangan Desa.
Cek, apa wujud berkontribusi hotel dalam kegiatan agama di Pura sekitarnya. 5. Ber-dana punia X (sumbangan sukarela) atau kerja bakti (Ngayah) di Pura Kahyangan Desa setempat atau Kahyangan Jagat sekitar hotel tiap upacara pujawali (enam bulan Bali). Program tertulis 4. Ber-dana punia atau kerja bakti (Ngayah) di Pura Kahyangan Desa setempat atau Kahyangan Jagat sekali setahun. Program tertulis 3. Ber-dana punia di Pura Kahyangan Desa atau Kahyangan Jagat amongan Desa setempat dilakukan satu tahun sekali. Tanpa program tertulis 2. Ber-dana punia di Pura Kahyangan Tiga (Desa) satu tahun sekali. Tanpa program tertulis 1. Ber-dana punia di salah satu Pura satu tahun sekali. Tanpa program tertulis
CATATAN / KETERANGAN
W Bali - Seminyak ikut memberi kontribusi dalam kegiatan keagamaan di Pura sekitarnya (Pura Petitenget) dengan salah satunya berdana punia (sumbangan sukarela) atau kerja bakti (Ngayah) di Pura Petitenget tiap upacara pujawali (enam bulan Bali). Dan ikut berkontribusi dalam sumbangan (punia) yang diperuntukan untuk kegiatan kegiatan yadnya di banjar Batu Belig setiap bulan nya. Ada program tertulis.
KEGIATAN KEAGAMAAN DI PURA SEKITAR W BALI/ KAHYANGAN DESA DAN BANJAR SEKITAR KEGIATAN NGAYAH, PUNIA DAN SEMBAHYANG BERSAMA DI PURA PETITENGET, SERTA PARTISIPASI DI BANJAR BATU BELIG
KEGIATAN KEAGAMAAN DI PURA SEKITAR W BALI/ KAHYANGAN DESA DAN BANJAR SEKITAR
BENTUK SUPPORT/ PARTISIPASI W BALI SEMINYAK DI BANJAR BATU BELIG DALAM BENTUK SUMBANGAN (PUNIA) YANG DIPERUNTUKAN UNTUK KEGIATAN KEGIATAN YADNYA DI BANJAR BATU BELIG SETIAP BULAN NYA
KEGIATAN KEAGAMAAN DI PURA SEKITAR W BALI/ KAHYANGAN DESA DAN BANJAR SEKITAR
BENTUK SUPPORT/ PARTISIPASI W BALI SEMINYAK DI BANJAR BATU BELIG DALAM BENTUK SUMBANGAN (PUNIA) YANG DIPERUNTUKAN UNTUK KEGIATAN KEGIATAN YADNYA DI BANJAR BATU BELIG SETIAP BULAN NYA
1.4
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, ada upaya pelestarian dan pengembangan tradisi keagamaan di hotel. Â Program tertulis
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Cek, apa upaya hotel dalam pelestarian & pengembangan tradisi keagamaan 5. Hotel punya rogram tertulis, dan memberikan fasilitas pelatihan/ pembinaan untuk pelestarian tradisi keagamaan kepada karyawan dengan melibatkan masyarakat sekitar hotel secara kontinyu. 4. Hotel punya program X tertulis memberikan fasilitas pelatihan/ pembinaan untuk pengembangan tradisi keagamaan secara kontinyu hanya untuk karyawan hotel. 3. Hotel memberikan fasilitas pelatihan/pembinaan untuk pengembangan tradisi keagamaan tidak secara kontinyu kepada karyawan yang berminat. Program tidak tertulis 2. Hotel hanya menyediakan tempat, sedangkan sarana pelatihan/ pembinaan pengembangan tradisi keagamaan ditanggung karyawan hotel 1. Hotel tidak menyediakan fasilitas, tetapi karyawan diberi kesempatan mengikuti pelatihan pengembangan tradisi keagamaan di luar hotel. Â
W Bali - Seminyak memiliki program tertulis, dan memberikan fasilitas pelatihan/ pembinaan untuk pelestarian tradisi keagamaan kepada karyawan secara kontinyu hanya untuk karyawan hotel. Salah satunya dengan membuat Seka santhi, Seka gong/ rindik, Seka tari.
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
KEGIATAN LATIHAN DAN PEMENTASAN
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
KEGIATAN LATIHAN DAN PEMENTASAN
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN KALENDER HINDU COMMITTEE YANG DIUPDATE SETIAP SAAT
JADWAL KEGIATAN KESENIAN HINDU COMMITTEE W BALI
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
SOP/ HID KEGIATAN PELATIHAN KESENIAN
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
STRUKTUR ORGANISASI SEMETON HINDU W BALI
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA HINDU COMMITTEE W BALI - SEMINYAK
PELATIHAN/ PEMBINAAN PELESTARIAN TRADISI KEAGAMAAN
TIRTA YATRA PURA MENJANGAN
TIRTA YATRA PURA ULUN DANU BATUR
TIRTA YATRA PURA GOA GONG
TIRTA YATRA PURA PUNCAK PENULISAN
1.5
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, hotel memberikan kesempatan cukup bagi karyawannya melaksanakan kegiatan keagamaan.
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Cek, apa hotel ini memberi kesempatan bagi karyawannya melakukan kegiatan keagamaan dilandasi ketentuan tertulis: 5. Hotel memiliki pola kerja X untuk dapat memberikan kesempatan penuh kepada karyawannya melaksanakan kegiatan agama. 4. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama selama dua hari dalam enam bulan. 3. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama sehari dalam enam bulan. 2. Hotel memberikan kesempatan kepada karyawan melaksanakan kegiatan agama setengah hari dalam 6 bulan. 1. Hotel hanya memberikan karyawan melaksanakan kegiatan agama di luar jam kerja.
CATATAN / KETERANGAN
W Bali - Seminyak memiliki pola kerja untuk dapat memberikan kesempatan penuh kepada karyawannya melaksanakan kegiatan agama dengan membangun pura di lingkungan hotel, menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan persembahyangan termasuk didalamnya ikut berperan serta dalam merenovasi pura pribadi milik penduduk sekitar yang terletak di area W Hotel, dan ikut serta merawat dan menjaga kebersihan pura tersebut sehari hari.
KEGIATAN KEAGAMAAN
KARYAWAN DIBERIKAN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MELAKUKAN PERSEMBAHYANGAN PELANGKIRAN DISEDIAKAN DI MASING-MASING DEPARTEMEN
SEMBAHYANG BERSAMA
KEGIATAN NGAYAH SEBELUM PIODALAN PURA W BALI - SEMINYAK
1.6
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, ada sosialisasi THK kepada wisatawan yang menginap di hotel.
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Cek, apa hotel ini melakukan sosialisasi THK kepada turis yang menginap di hotelnya. 5. Karyawan hotel secara X tertulis diwajibkan memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan tiap kesempatan. 4. Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan setiap kesempatan 3. Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan pada waktu senggang. 2. Karyawan hotel menjelaskan konsep THK jika wisatawan bertanya. 1. Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan sambil lalu. Â
CATATAN / KETERANGAN
Karyawan hotel memperkenalkan konsep THK kepada wisatawan setiap kesempatan, diantaranya dengan memasang pandel/ slogan THK di tempat-tempat strategis (reception area)
PENGENALAN KONSEP THK KEPADA WISATAWAN
1.7
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Idealnya, setiap ritual keagamaan yang dilaksanakan hotel melibatkan karyawan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali, kidung dewa yadnya. Nama-nama anggota kidung, penari, panitia/ seksi upakara uparengga terstruktur tertulis dalam lembaga peguyuban umat Hindu di Hotel
Cek, apa hotel melaksanakan upacara/ ritual melibatkan karyawan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali (tari-tarian sakral), kidung dewa yadnya (tembang ritual keagamaan). 5. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai dengan jadwal/tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sesaji (banten/ upakara), pemasangan sarana uparengga hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan, tari wali, kidung dewa yadnya (oleh karyawan), dan Dharma Wacana. 4. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan/ persiapan uparengga hingga akhir ritual hanya diiringi tari wali gamelan orang luar dan kidung dewa yadnya (oleh karyawan) dan dharma wacana. 3. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan/ persiapan uparengga (sarana) hingga akhir ritual dengan diiringi gamelan dari luar hotel dan kidung oleh karyawan tanpa Dharma Wacana. 2. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sarana hingga akhir ritual. Hanya diiringi, kidung dewa yadnya, oleh karyawan tanpa dharma wacana 1. Hotel melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai tegak piodalan di hotel) dan karyawan hanya dilibatkan dalam persembahyangan bersama, tanpa; gamelan, tari wali, kidung dewa yadnya, dharma wacana
W Bali - Seminyak melakukan kegiatan ritual secara periodik (sesuai dengan jadwal/tegak piodalan di hotel) dan karyawan dilibatkan mulai dari proses pembuatan sesaji (banten/ upakara), pemasangan sarana uparengga hingga akhir ritual Ada dokumentasi struktur seka kesenian kidung, gambelan, tari terdata
X
KEGIATAN KEAGAMAAN
KEGIATAN SAAT PIODALAN PURA W BALI - SEMINYAK
KEGIATAN NGAYAH SEBELUM PIODALAN PURA W BALI - SEMINYAK
KEGIATAN KEAGAMAAN
KEGIATAN KEAGAMAAN
1.8
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Idealnya, letak tempat suci di hotel memiliki Mandala sesuai dengan konsep arsitektur Bali
Cek, apa letak tempat suci di hotel sesuai dengan konsep arsitektur Bali yang ditetapkan Parisada Hindu Dharma dalam buku Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-aspek Agama Hindu. 5. Letak tempat suci sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa (kaja kangin/ timur laut) atau sisi kaja (utara), atau sisi kangin (timur), -- dan pembagian ruang mencerminkan konsep tri mandala (jeroan, jaba tengah, jaba sisi) yang bisa menampung 70% karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 4. Letak tempat suci telah sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa maupun Purana Pura (Palinggih ada di tengah-tengah) dan pembagian ruang yang jelas terdiri atas jeroan, dan jaba sisi yang bisa menampung 60% karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 3. Letak tempat suci sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja bisa menampung 50% karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 2. Letak tempat suci tidak sesuai dengan petunjuk Lontar Asta Dewa -- misalnya, di tengah-tengah tanpa landasan purana (riwayat) tersendiri -- dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja bisa menampung karyawan 40% melaksanakan persembahyangan dengan nyaman. 1. Letak tempat suci bertentangan dengan petunjuk Lontar Asta Dewa tanpa Purana Pura– misalnya, di sisi barat, atau selatan, atau barat daya -- dan pembagian ruang terdiri atas Jeroan saja bisa menampung seluruh 30% karyawan melaksanakan persembahyangan dengan nyaman.
X
CATATAN / KETERANGAN
PURA W BALI - SEMINYAK TERLETAK DI SISI TIMUR LAUT VILLA
TAMPAK JEROAN PURA W BALI - SEMINYAK
1.9
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, hotel punya penanggung jawab pelaksanaan upacara keagamaan sehari-hari.
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Cek, apa hotel punya penanggung jawab pelaksanaan upacara keagamaan sehari-hari, misalnya, pemangku (rohaniwan) khusus di hotel bersangkutan, nama petugas dengan rincian tugas rutin secara tertulis 5. Hotel memiliki seorang X pegawai/karyawan penanggung jawab tetap (Pemangku di Pura Hotel) untuk melaksanakan upacara agama sehari-hari dengan biaya hotel 4. Hotel memiliki tenaga kontrak tahunan sebagai penanggung jawab pelaksanaan upacara agama sehari-hari yang berasal dari luar hotel (bukan berstatus sebagai karyawan hotel). 3. Hotel memiliki penanggung jawab tidak tetap untuk melaksanakan upacara agama sehari-hari yang berasal dari luar hotel. 2. Hotel menyerahkan kepada unit karyawan secara bergantian untuk melaksanakan upacara agama sehari-hari dengan biaya dari hotel. 1. Hotel menyerahkan kepada karyawan secara bergantian melaksanakan upacara agama sehari-hari dan seluruh biaya ditanggung secara gotong royong oleh karyawan. Â
CATATAN / KETERANGAN
W Bali - Seminyak memiliki penanggung jawab pelaksanaan upacara keagamaan sehari-hari (Pemangku di Pura Hotel) dengan biaya hotel
PELAKSANAAN UPACARA KEAGAMAAN
DUDONAN UPACARA MEBANTEN RING PURA HOTEL TUGU LAN LINGGIH BATU
PELAKSANAAN UPACARA KEAGAMAAN
DIPIMPIN OLEH PEMANGKU
1.10
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR) Idealnya, hotel punya bukubuku/video/ dokumentasi/ kaset/ yang berkaitan atau memuat ajaran THK. Â
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Cek, apa hotel memiliki buku-buku /video dokumentasi/kaset yang memuat ajaran THK seperti tuntunan muspa (petunjuk sembahyang), tuntunan bebantenan (petunjuk membuat sarana persembahan), tuntunan kepemangkuan (petunjuk bagi penanggung jawab upacara keagamaan), tuntunan wewangunan (petunjuk tentang membuat bangunan), dan sebagainya 5. Hotel memiliki buku-buku/video yang berkaitan dengan THK minimal 10 judul, video dan tape lebih dari 10 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 4. Hotel memiliki buku-buku/video berkaitan dengan THK minimal 8 judul, video dan tape minimal 8 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 3. Hotel memiliki buku-buku/video dokumentasi,atau foto-foto keagamanaan (tahun berjalan) yang berkaitan dengan THK minimal 6 judul, video dan tape minimal 6 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 2. Hotel memiliki buku-buku/video yang berkaitan dengan THK minimal 4 judul, video dan tape minimal 4 copy (lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan. 1. Hotel memiliki buku-buku/video yang berkaitan dengan THK minimal 2 judul, video dan tape minimal 2 copy (tidak lengkap dengan teknologi pemutarannya) dan penempatan yang kurang strategis di ruang perpustakaan sehingga sulit dilihat dan diakses oleh wisatawan.
W Bali - Seminyak memiliki buku-buku/video/ dokumentasi/ kaset/ yang berkaitan atau memuat ajaran THK, 6 judul buku, video dan tape dan penempatan yang strategis di ruang perpustakaan sehingga mudah dilihat dan diakses oleh wisatawan Â
X
PERPUSTAKAAN TAMU (WIRED ROOM)
RUANG BACA/ PERPUSTAKAAN TAMU TEMPAT PENYIMPANAN BUKU2 THK DAN DVD
1.11
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Idealnya, kondisi tempat suci (Pura) di hotel terpelihara dengan baik.
Cek, apa kondisi tempat suci (Pura) terpelihara dengan baik (bersih, asri, nyaman) 5. Kondisi masing-masing X mandala (halaman) : semua phisik bangunan suci (pelinggih) dan bangunan pendukung terpelihara dengan baik. 4. Kondisi masing-masing mandala : tidak semua phisik bangunan suci (pelinggih) dan bangunan pendukung terpelihara baik. 3. Kondisi masing-masing mandala : semua bangunan suci (pelinggih) dan bangunan pendukung kurang terpelihara baik. 2. Kondisi masing-masing mandala : ada bangunan suci (pelinggih) yang rusak karena kurang terawat. 1. Kondisi masing-masing mandala : semua bangunan suci (pelinggih) dan bangunan pendukung tidak terawat, dan mengalami kerusakan Â
CATATAN / KETERANGAN
PURA SUCI W BALI - SEMINYAK
KONDISI PURA TERPELIHARA DENGAN BAIK
1.12
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Idealnya, bahan-bahan bangunan suci di hotel ini sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali. Termasuk bahan bata merah, batu hitam, pasir melelo
Cek, apa bahan-bahan bangunan suci-nya sudah sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala-Kosali : (1) atap memakai ijuk atau alangalang; (2) rangka memakai kayu (majegau, cendana, cempaka, dan sejenisnya); (3) pengawak (konstruksi/badan bangunan), tembok, dan candi bentar memakai batu alam atau batu bata atau pasir melelo. 5. Seluruh bangunan suci X memakai bahan-bahan sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala-Kosali. 4. Sekitar 75% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala/Kosali. 3. Sekitar 50% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala—Kosali. 2. Sekitar 25% sesuai dengan konsep arsitektur tradisional Bali yang tersurat dalam lontar Asta Dewa dan Asta Kosala-Kosali. 1. Seluruh bangunan suci memakai cetakan beton, atau hanya turus lumbung.
Bahan-bahan bangunan suci memakai bahan-bahan sesuai dengan kinsep arsitektur tradisional Bali. Bahan pelinggih terbuat dari batu selem, bahan kayu berasal dari kayu cempaka
PURA SUCI W BALI - SEMINYAK
BAHAN PELINGGIH TERBUAT DARI BATU SELEM, SEDANGKAN KAYU BERASAL DARI KAYU CEMPAKA
1.13
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Idealnya, nama ruangan atau bangunan hotel kontekstual dengan budaya lokal dan tidak memakai gelar manifestasi Tuhan atau aksara suci maupun benda sakral
Cek, apa nama semua ruangan dan bangunan kontekstual dengan budaya lokal dengan tidak memakai nama ista dewata seperti: Dewa (Sanghyang) Brahma, Wisnu, Siwa, Iswara, Mahadewa, Sangkara, Ludra, Sambhu, Durga, Sarasawati dan sebagainya termasuk atribut-Nya. 5. Semua nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal dan ditulis dengan huruf lokal (Bali) dan huruf latin. 4. Semua nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal tetapi hanya ditulis dengan huruf latin. 3. Berkisar antara 50 sampai 80% nama ruangan dan bangunan kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin. 2. Berkisar antara 25 sampai 49% nama ruangan dan bangunan telah kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin. 1. Hanya nama ruangan X tertentu (0-24%) kontekstual dengan budaya lokal dan hanya ditulis huruf latin.
CATATAN / KETERANGAN
Papan nama hotel sudah memakai tulisan latin dan aksara Bali
PAPAN NAMA W BALI - SEMINYAK
1.14
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, semua komunitas di hotel ini mengetahui nama bangunan dan gelar nama kekuatan yang dipuja di tempat suci.
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Cek, apa nama pelinggih dan ista dewata yang dipuja sudah tertulis dengan aksara Bali dan latin, serta memiliki dokumen/ riwayat/ Purana Pura. 5. Nama pelinggih dan X ista dewata yang dipuja tercantum lengkap dan benar minimal 90% - ada 4. Ada tertulis, tetapi hanya 90% benar. 3. Ada tertulis, tetapi hanya 75-89% benar. 2. Ada tertulis, tetapi hanya 50-74% benar 1. Ada tertulis, tetapi kurang dari 50% yang benar.
CATATAN / KETERANGAN
Nama pelinggih dan ista dewata yang dipuja tercantum lengkap dan benar, dan sudah tertulis dengan aksara Bali dan latin
NAMA - NAMA PELINGGIH
1.15
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya, di hotel ini ada memiliki program tertulis tentang kegiatan Dharma Tula atau ceramah agama / tentang THK.
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
Cek, Apa hotel melaksanakan kegiatan Dharma Tula/ diskusi agama yang diikuti oleh karyawan hotel seperti menyambut Nyepi, Siwalatri, Ultah Hotel/pujawali Pura Hotel 5. Hotel memiliki program tertulis dan melaksanakannya sesuai dengan program tiap enam bulan, atau 2 kali 1 tahun yang melibatkan karyawan 4. Hotel memiliki X program tertulis dan melaksanakannya sesuai dengan program 1 tahun sekali serangkaian hari Nyepi 3. Hotel melaksanakannya hanya sekali tidak terprogram serangkaian dengan Hari Raya Nyepi atau hari-hari tertentu dengan melibatkan karyawan. 2. Hotel melaksanakan ceramah dan Dharma Tula setahun sekali, tetapi tidak masuk program dan melibatkan karyawan tertentu saja (karyawan yang berminat). 1. Hotel tidak memiliki program Dharma Tula dan tidak melaksanakannya.
CATATAN / KETERANGAN
 W Bali - Seminyak memiliki program tertulis dan melaksanakan kegiatan Dharma Tula/ diskusi agama yang diikuti oleh karyawan hotel saat menyambut pujawali Pura Hotel/ pada hari hari special tertentu.
PROGRAM DHARMA TULA
PROGRAM DHARMA WACANA BERSAMA IDA PANDITA MPU JAYA ACHARYA NANDA (28/08/18) YANG DIIKUTI OLEH SEMETON HINDU W BALI - SEMINYAK
1.16
URAIAN (BIDANG PENILAIAN DAN INDIKATOR)
Idealnya Parhyangan tampak bersih, rapi ada tanaman upakara dan tanaman hias/ hijau
 CHEK LIST (TOLOK UKUR)
CATATAN / KETERANGAN
Cek, apakah secara phisik dan areal parhyangan dalam kondisi bersih, rapi dan ada tanaman upakara maupun tanaman hias 5. Parhyangan bersih, rapi, X ada tanaman upakara dan tanaman hias/ hijau ditanam di mandala Pura serta tidak ada kabel listrik/ telepon melintang di utama mandala 4. Parhyangan kurang rapi, tidak bersih, ada tanaman upakara dan tanaman hias/ hijau 3. Parhyangan tidak rapi, agak kotor hanya ada tanaman upakara di tanah atau di pot 2. Parhyangan tidak rapi, kotor hanya ada taman hias/ hijau di tanah atau di pot 1. Phisik parhyangan tidak rapi, tampak kotor dan tidak ada tanaman upakara mampu tanaman hias/ hijau serta kabel telepon/ listrik melintang di utama mandala
Parhyangan dalam kondisi bersih, rapi dan ada tanaman upakara dan tanaman hias di mandala Pura
KONDISI PARHYANGAN
TERIMA KASIH MATUR SUKSMA