The Magazine of Wings Air Desember 2018
Jelajah
Labuan Bajo Inflight Magazine of Wings Air
1
2
• Desember 2018
Inflight Magazine of Wings Air
3
Desember 2018
contents
16
10
22 4
Editor’s Note
Labuan Bajo
6
News & Leisure
16 Travel
8
Spot
Gereja Tua di Ibu Kota
36
Movie Preview
22 Automotive
38
Book Review
Nissan Navara Dark Sky Concept
39
Music Review
40
Hot Stuff
28 Travel
42
Smartphone Booking
44
Info
45
Welcome Aboard
46
Wings Air Route
10 Special
Tebing Kandang Godzilla
32 Destination
Museum Benteng Vredeburg
4
• Desember 2018
Cover WINGS Desember 2018 Gua Batu Cermin, Labuan Bajo Sumber Foto : Ristiyono Ilustrasi : Archie Mandagie
Inflight Magazine of Wings Air
5
cockpit’s note
President Director Achmad Hasan
Director of Operation
Terus Hubungkan Kota dan Kabupaten Penumpang yang berbahagia, Sebagai maskapai penghubung (feeder) maskapai Lion Air dan Batik Air, Wings Air terus berupaya menghubungkan kota dan kabupaten di Indonesia dengan efektif dan efisien. Wings Air berencana menerbangi setiap bandara yang dibuka Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Ratusan bandara kecil dan terisolasi di Indonesia pun akan saling terhubung oleh Wings Air. Pembukaan enam rute penerbangan baru dan satu frekuensi tambahan mulai akhir November hingga awal Desember 2018 merupakan salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya. Wings Air kini menunjang konektivitas di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur dengan rute penerbangan Berau-Samarinda, Berau-Tarakan, Tarakan-Malinau, MakassarMaumere, Maumere-Labuan Bajo, dan Labuan Bajo-Lombok. Satu frekuensi tambahan untuk Lombok-Bima. Akhir tahun biasanya menjadi momen liburan dan banyak orang memanfaatkannya untuk liburan bersama keluarga maupun teman. Bagi penumpang sekalian yang hendak bepergian, ada baiknya untuk mempersiapkannya jauh hari sebelumnya agar tidak kesulitan mendapatkan tiket dan akomodasi yang diharapkan. Akhir kata, keluarga besar Wings Air mengucapkan “Selamat Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019”. Terimakasih atas kepercayaan Anda terbang bersama kami. Selamat menikmati penerbangan Anda.
Capt. Redi Irawan
Director of Technics Yudi Aprianto
Director of Commerce Rudy Lumingkewas
Director of Finance Edward Sirait
Director of Safety, Security and Quality Capt. Iyus Susianto
Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.
MAGAZINE Publisher Makhfud Sappe
Editor in Chief Ristiyono
Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra
Editor Faisyal • Riman Saputra N • Dody Wiraseto • Priyanto Sismadi • Safari A. Husain
Marketing Ririn Tri Astuti • G. Hardianto• Amrul Alam • Aman Sugandhi (Surabaya)• Qurratu Ainie Partono (Surabaya) Fernandito Haka (Bali)
Designer & Illustrator Richard Archie F. Mandagie. • Muhammad Saleh Hanif
Finance & Administration AdeKristanti • M. Zaky • M. Solichin
Achmad Hasan Direktur Utama
Dapat juga dibaca di
www.issuu.com/wings.magazine 6
• Desember 2018
Advertising T. 0821 10 88 22 00 F. +62 21 3151 668 Email. edlionmag@gmail.com
EDITOR’S NOTE
W
ings edisi ini dibuka dengan menjelajahi Labuan Bajo yang memiliki bentang alam memesona. Gua Batu Cermin yang memiliki formasi indah stalaktit dan stalagmit serta fosil kura-kura dan ikan menjadi tempat pertama yang disambangi. Kemudian ada Pantai Waecicu yang menjadi salah satu spot terbaik menyaksikan sunset dengan Pulau Kukusan yang mengisi latarnya. Pulau Komodo dan Pulau Rinca wajib dikunjungi karena habitat aslinya komodo. Ada juga Pink Beach, satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir berwarna merah muda. Terakhir ada Pulau Padar yang memiliki topografi menawan dengan sajian bukit menjulang yang dibatasi lekuk pantai berpasir putih di antara air laut berwarna biru tosca. Selanjutnya, Anda diajak ke Jakarta untuk melihat gereja-gereja tua yang tetap kokoh berdiri hingga kini. Gereja Tugu yang berada di kawasan Jakarta Utara merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Megahnya Gereja Katedral Jakarta dengan konsep neogotik Eropa-nya. Konstruksi kubah dan gaya klasisisme Gereja Immanuel. Gereja Sion yang memiliki bentuk gereja bangsal. Dan Gereja Santa Maria de Fatima yang unik karena memiliki gaya arsitektur Tionghoa. Bagi penyuka astronomi, Nissan Navara Dark Sky
Concept yang mengambil inspirasi dari kosmos, bisa menjadi kendaraan yang tepat. Mobil ini hadir dengan trailer yang mengangkut teleskop observatorium kelas dunia, yang mendukung para astronom untuk melakukan pengamatan di lokasi sulit dijangkau, sangat gelap, dan medan sangat keras. Kemudian, Anda diajak ke ujung Tangerang, Cisoka, dengan destinasi yang sangat Instagrammable. Pertama ada Tebing Koja yang dikenal dengan Tebing Kandang Godzilla, di mana salah satu tebingnya menyerupai Godzilla. Kedua ada Telaga Biru Cigaru yang memiliki air yang biru dengan kedalaman 30-40 meter. Tersedia juga rakit bambu jika ingin mengitari telaga. Sebagai penutup, kami mengajak Anda ke Yogyakarta menuju Museum Benteng Vredeburg yang menyimpan catatan sejarah perjuangan Indonesia dan juga bisa menjadi sarana edukasi sejarah. Bangunan berarsitektur khas Kolonial Belanda ini dulunya dipakai untuk menahan serangan dari Keraton Yogyakarta.
Ristiyono Editor in Chief Inflight Magazine of Wings Air
7
News & LEISURE
Wings Air Buka Enam Rute Baru Maskapai Wings Air membuka enam rute penerbangan baru dan satu frekuensi tambahan mulai akhir November hingga awal Desember 2018 untuk menunjang konektivitas di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Penerbangan baru tersebut meliputi rute Berau-Samarinda, Berau-Tarakan, Tarakan-Malinau, Makassar-Maumere, Maumere-Labuan Bajo, dan Labuan Bajo-Lombok. Satu frekuensi tambahan untuk Lombok-Bima. Corporate Communication Lion Air Group Danang Mandala mengatakan, penerbangan Berau-Samarinda, Berau-Tarakan, dan Tarakan-Malinau dioperasikan mulai 28-29 November 2018. Rute ini bagian dari pengembangan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda yang dibuka 24 Oktober. Ketiga rute itu disediakan sehari sekali menggunakan pesawat jenis ATR 72-500/600 berkapasitas 72 kursi. Penerbangan Berau-Samarinda berangkat dari Bandara Kalimarau pukul 08.00 WITA, tiba di Samarinda pukul 08.55 WITA. Rute sebaliknya, berangkat dari Samarinda pukul 9.15 WITA, tiba di Berau pukul 10.10 WITA. Penerbangan Berau-Tarakan berangkat dari Berau pukul 10.30 WITA, tiba di Bandara Internasional Juwata Tarakan pukul 11.05 WITA. Sebaliknya, berangkat dari Tarakan pukul 07.05 WITA, tiba di Berau pukul 07.40 WITA. Penerbangan Tarakan-Malinau 8
• Desember 2018
berangkat dari Tarakan pukul 11.25 WITA, tiba di Bandara Robert Atty Bessing Malinau pukul 12.05 WITA. Sebaliknya, berangkat dari Malinau pukul 12.25 WITA, tiba di Tarakan pukul 13.05 WITA. Pada 5 Desember, Wings Air kembali membuka tiga rute baru dengan frekuensi sekali sehari. Rute penerbangan Makassar-Maumere berangkat dari Makassar pukul 06.00 WITA, tiba di Maumere pukul 16.45 WITA. Rute Maumere-Labuan Bajo pukul 07.45 WITA, rute sebaliknya tersedia pukul 15.30 WITA. Rute Labuan Bajo-Lombok tersedia setiap pukul 09.00, rute sebaliknya tiap pukul 13.55 WITA. Pada tanggal yang sama, ditambah frekuensi rute Lombok-Bima dengan jadwal pukul 10.45 WITA dari Lombok dan pukul 12.20 WITA dari Bima. “Permintaan penerbangan ke tujuh rute ini sangat tinggi. Bahkan ke depan akan menambah frekuensi untuk memenuhi kebutuhan. Kami harap dengan pembukaan rute baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan sekitarnya,” ujarnya. Hingga saat ini Wings Air telah terbang ke 118 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk jaringan regional sudah melayani Kuching, Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi lebih dari 350 penerbangan per hari dengan didukung 64 armada ATR 72-500/600.
Lion Air Group Terima Pesawat Ke-185 Lion Air Group kembali menerima pesawat terbaru ke-185 jenis Boeing 737-900ER. Pesawat beregistrasi PK-LPW ini dipesan dari pabrikan Boeing di Seattle, Amerika Serikat. Pesawat tersebut dikirim 20 November 2018 pukul 17.00 waktu Seattle dan tiba di Jakarta pada 22 November 2018 pukul 14.00 WIB. Pesawat dikirim melalui Bandara SeattleBandara Internasional Honolulu-Bandara Internasional Pohnpei, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Pesawat diawaki Pilot Capt I Dewa Made Wiwekanda bersama Capt Rismanto Wadiahadi, Capt Arthur Jouwena, dan Flight Officer Danang Tri.
Malindo Air Get Ready for 2019 Malindo Air memulai kampanye promosi baru yang berjudul “Bersiaplah untuk 2019” dalam upaya merayakan pencapaian ketepatan waktu penerbangan (on time performance/ OTP). “Tarif promosi sekali jalan mulai dari RM99 untuk kelas ekonomi dan RM419 untuk kelas Bisnis,” kata CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy. Kampanye promosi “Get Ready for 2019” tersedia untuk periode perjalanan mulai 1 Januari hingga 8 Agustus 2019. Tarif termasuk ruang kaki yang nyaman, bagasi cuma-cuma, dan makanan ringan/ makanan berat saat perjalanan.
Batik Air Buka Penerbangan Perdana ke Samarinda Maskapai penerbangan Lion Air Group, Batik Air nomor ID-6256 mulai 21 November 2018 menjajaki penerbangan perdana ke Samarinda, Kalimantan Timur. Batik Air lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 10.30 WIB dan mendarat di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kaltim (SRI) pada 13.40 WITA. Untuk rute sebaliknya, Batik Air terbang pada 14.15 WITA menggunakan nomor ID-6257 dari Samarinda dan akan tiba di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 15.20 WIB. Penerbangan tersebut akan dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilayani secara regular pergi pulang (PP) berjadwal satu kali setiap hari. Inflight Magazine of Wings Air
9
SPOT
Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center
Pilihan Akomodasi Lengkap di Banyuwangi Foto Dok. Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center
A
ston Banyuwangi Hotel & Conference Center memiliki lokasi sangat strategis. Berada di Jalan Brawijaya, Mojopanggung, Giri, Banyuwangi, tepat di pusat kota Banyuwangi yang terkenal dengan keindangan alamnya serta sebagai destinasi baru dan ikon pariwisata di Jawa Timur. Kehadiran Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center menambah warna dalam kebutuhan akomodasi bagi Anda yang singgah di Banyuwangi. Berada di bawah naungan Archipelago International, Aston Banyuwangi Hotel & 10
• Desember 2018
Conference Center merupakan hotel chains international pertama di Banyuwangi yang tentunya menyajikan fasilitas berstandar internasional. Menawarkan akomodasi modern minimalis dengan suguhan pemandangan Kota Banyuwangi dan Selat Bali yang indah dan memanjakan mata. Sementara itu, lokasi yang strategis memungkinkan Anda untuk menjelajah keindahan Banyuwangi mulai dari wisata bawah laut di Bangsring Underwater, Pantai Pulau Merah, Hutan Pinus Songgon, hingga Gunung Ijen yang dapat ditempuh sekitar 90 menit dari hotel. Tidak sampai di situ, hotel bintang empat ini juga menawarkan beragam fasilitas lainnya
seperti 123 kamar serta 6 ruang meeting dan 1 ballroom, Wi-Fi, pengamanan 24 jam, binatu dan dry cleaning, kolam renang anak dan dewasa, parkir gratis, penitipan bagasi, Lobby Lounge, juga tidak ketinggalan coffee shop sebagai tempat bersantai yang tidak hanya diperuntukkan bagi tamu tapi juga bagi publik.
Sentuhan Budaya Banyuwangi yang Kaya Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center memiliki keunikan tersendiri. Arsitektur hingga interior hotel menyajikan budaya Banyuwangi seperti dua gambar penari Gandrung di façade sebagai maskot pariwisata Banyuwangi. Ketika memasuki lobby, Anda akan disambut dengan welcome drink dan kemegahan lobby dengan sentuhan ukiran Gadjah Oling di lobby lounge serta penari Gandrung pada dinding resepsionis. Lanjut menuju area Sukamade Restaurant, Anda bisa menemukan ukiran tukik di bagian langit-langit resto yang terinspirasi dari Pantai Sukamade, sebuah tempat konservasi penyu di Banyuwangi. Sukamade Restaurant sendiri buka sejak pukul 6 pagi hingga 11 malam. Hotel ini juga menyediakan coffee shop, bernama Moxie Coffee Shop yang cocok untuk tempat nongkrong bersama teman dan keluarga atau tempat bekerja santai yang dilengkapi dengan berbagai macam menu pilihan yang menarik seperti pizza, burger, serta berbagai macam minuman dengan interior apik dan kekinian yang instagramable. Bersantai di akhir pekan dengan Hawaiian BBQ all you can eat setiap Sabtu malam dan ditemani live music sambil bersantai di pinggir kolam. Di hari Minggu-nya, ada Dimsum Festive yang siap memanjakan lidah Anda. Akhir pekan Anda tidak akan membosankan tentunya. Selain itu, untuk keperluan MICE, Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center juga menyediakan 6 ruang, yaitu Ijen, Baluran, Gandrung, Seblang, Barong, dan Padhang Ulan yang berkapasitas 30 hingga 70 orang. Tidak lupa juga Blambangan Ballroom yang mampu mengakomodasi hingga 700 orang dan dilengkapi teknologi paling modern dan peralatan audiovisual yang baik.
Kamar Modern Minimalis yang Menawan Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center juga membawa nuansa Banyuwangi ke dalam interior kamar. Memasuki ruang kamar, dua lukisan penari Gandrung seakan menyapa dan Anda dapat merasakan sentuhan khas Bumi Blambangan. Bersantai di ruang kamar bergaya modern dan minimalis dilengkapi dengan fasilitas lengkap serta pemandangan Selat Bali yang menawan. Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center menyedian 123 kamar yang terdiri dari tiga tipe kamar yakni Superior, Deluxe, dan Suite. Superior Room dengan luas 23 meter persegi, Deluxe Room dengan luas 32 meter persegi, sementara Suite Room dengan luas 46 meter persegi. Setiap kamar berfasilitas pendingin ruangan, TV jabel 40 channels, tea and coffee maker, amenities, dan hair dryer serta pemandangan Selat Bali dan Gunung Ijen. Untuk menuju Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, hanya dibutuhkan waktu 30 menit dari Bandara Blimbingsari dan 30 menit dari Pelabuhan Ketapang. Hotel ini juga menawarkan antar jemput dengan biaya tambahan.
Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center Jl. Brawijaya, Banyuwangi, Jawa Timur – Indonesia 68425 P +62 333 3383 888 F +62 813 3432 3355 email: BanyuwangiPRO@ astonhotelsinternational. com
Inflight Magazine of Wings Air
11
SPECIAL
Jelajah Labuan Bajo Labuan Bajo kian mendunia dengan segala pesonanya. Tidak hanya keberadaan hewan purba komodo yang ada di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo, nyatanya Labuan Bajo menyimpan pesona alam bukit, pantai, hingga pemandangan bawah lautnya mampu mengundang decak kagum wisatawan yang berkunjung. Teks Ristiyono Foto Dok. Wings
12
• Desember 2018
Sajian bentang alam nan menawan Pulau Padar. (Foto: Valentino Luis) Inflight Magazine of Wings Air
13
SPECIAL
L
abuan Bajo yang masuk wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Pesona utamanya memang berada di pulau-pulau yang masuk wilayah Taman Nasional Komodo. Akses menuju Labuan Bajo semakin mudah dengan banyaknya penerbangan menuju Bandara Komodo. Salah satunya adalah maskapai yang berada di bawah Lion Air Group yaitu, Wings Air dan Batik Air. Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang dapat kita kunjungi selama kita di Labuan Bajo.
Pesona Perut Bumi Gua Batu Cermin Labuan Bajo tidak hanya terkenal akan keindahan alam bawah lautnya saja, nyatanya ada beberapa pesona yang dapat kita jumpai di daratannya, salah satunya adalah Gua Batu Cermin. Gua ini berada di Bukit Batu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Cukup mudah menuju lokasi gua ini, sekitar 30 menit dari pusat kota Labuan Bajo. Jalanan aspal tak begitu lebar berkelok naik turun bukit gersang menjadi tantangan tersendiri menuju lokasi Gua Batu Cermin. Gua Batu Cermin sudah dikelola dengan cukup baik, itu terlihat mulai dari tersedianya areal parkir yang cukup luas, pemandu lokal yang selalu siap mengantar tamu, jalanan dari gerbang utama hingga gua yang sudah bagus dan rapi. Kanan kiri jalan ditumbuhi rumpun bambu yang rindang. Pohon bambu ini tidak seperti bambu biasa, tapi jenis bambu berduri. Deretan anak tangga yang cukup curam menjadi akses utama ke bagian luar gua yang cukup luas dan sangat memesona. Ada yang menarik perhatian, satu formasi batu yang menjulang menyerupai pilar berwarna kebiruan ketika diterpa sinar matahari. Menurut penjelasan dari Maria, itu karena lumut tertentu yang menyelimuti batu tersebut. Sementara, di bagian dinding gua tampak tumpukan batu karang laut. “Dulu, gua ini ada di dasar laut, Gua Batu Cermin ini dulu ditemukan oleh Theodore 14
• Desember 2018
Verhoven, seorang pastor Belanda sekaligus juga sebagai seorang arkeolog pada tahun 1951,� lebih lanjut Maria seorang pemandu lokal. Lubang tidak begitu besar menjadi pintu masuk ke dalam gua. Kita harus jalan jongkok dan menunduk untuk memasukinya. Pemandangan luar biasa indah dari formasi stalaktit dan stalagmit dapat kita jumpai selama menyusur gua ini. Dan yang paling menarik
adalah adanya fosil kura-kura dan fosil ikan seolah menggantung di dinding atas gua.
Menikmati Senja di Pantai Waecicu Pantai Waecicu menjadi tempat yang kerap disebut sebagai titik terbaik untuk menyaksikan keindahan momen matahari terbenam. Sebenarnya, bisa dikatakan
hampir semua pantai yang ada di pesisir pantai Labuan Bajo menjadi tempat terbaik menikmati matahari terbenam. Mulai dari Pantai Gorontalo, Pantai Pede, hingga Pantai Waecicu menjadi spot menarik untuk bersantai menikmati alam nan indah. Beberapa resort mewah pun turut melengkapi keindahan Pantai Waecicu ini, diantaranya Plataran Komodo Resort dan Ayana Komodo
Keindahan Pantai Waecicu kala senja dengan Pulau Kukusan mengisi latarnya dilihat dari Ayana Komodo Resort.
Inflight Magazine of Wings Air
15
(kiri) Bagian utama Gua Batu Cermin di mana di atasnya terdapat lubang masuknya cahaya matahari • (kanan atas) Bagian luar Gua Batu Cermin • (kanan bawah) Batu Payung, slah satu spot menarik di sekitar Gua Batu Cermin
16
• Desember 2018
Resort. Pantai yang landai dan berpasir putih dengan air yang begitu jernih menjadi ciri utama pantai ini. Beberapa resor yang berada di Pantai Waecicu menawarkan berbagai aktivitas wisata air, selain tentu saja pengalaman menginap yang nyaman dan mewah dengan pemandangan pantai langsung dari dalam kamar. Salah satunya adalah Ayana Komodo Resort. Sebuah resort bintang lima pertama di Labuan Bajo ini belum lama diresmikan. Berbagai aktivitas air, seperti kayak, snorkeling, diving, berkeliling dengan glass bottom boat, hingga merasakan sensasi berlayar dengan kapal pinisi dapat kita nikmati di resort ini. Juga, kita bisa menikmati matahari terbenam yang sangat indah langsung dari
balkon kamar, atau di dermaga dengan pemandangan Pulau Kukusan.
Bertemu Hewan Purba Komodo Inilah daya tarik utama di Labuan Bajo, yaitu keberadaan hewan purba komodo di habitat aslinya. Tepatnya di Pulau Komodo yang merupakan pulau utama dan terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo. Gerbang utama pulau ini adalah Loh Liang. Selain Pulau Komodo, kita juga bisa saksikan hewan ini di Pulau Rinca. Pulau ini lebih kecil dibanding Pulau Komodo dan masih masuk kawasan Taman Nasional Komodo. Pintu utama pulau ini adalah Loh Buaya. Di Pulau Rinca kita bisa saksikan komodo hidup bebas berdampingan
dengan penduduk sekitar. Dengan dipandu seorang ranger, kita bisa trekking naik turun bukit menyusuri pulau ini. Sesekali kita bertemu dengan komodo yang hidup liar. Sangat menakjubkan!
Para wisatawan biasanya menghabiskan waktu di pantai ini dengan berjemur dan snorkeling. Selain keindahan pasir pantainya yang begitu unik, ternyata pesona pemandangan bawah lautnya juga tak kalah menakjubkan.
Pink Beach
Pulau Padar
Pantai ini masih masuk di kawasan Pulau Komodo. Biasanya, wisatawan akan bersantai sejenak di pantai ini setelah trekking di Pulau Rinca maupun Pulau Komodo. Dari pintu masuk Taman Nasional Komodo, Pink Beach dapat ditempuh dengan kapal sekitar 30 menit. Yang menarik dari pantai ini adalah warna pasir pantainya yang cenderung pink atau merah muda. Pink Beach menjadi salah satu dari tujuh pantai serupa di dunia. Pantai nan landau dengan air yang begitu jernih ini bisa dibilang memiliki bentang pantai yang tidak begitu panjang karena diapit oleh bukit-bukit karang.
Salah satu pulau eksotis yang masih masuk kawasan Taman Nasional Komodo adalah Pulau Padar. Topografi pulau ini memang begitu menawan. Bukit menjulang dibatasi oleh lekuk pantai berpasir putih terlihat sangat indah diantara biru tosca air lautnya. Kita akan dibuat semakin tercengang saat melihat pemandangan pulau ini dari puncak salah satu bukitnya. Lekuk-lekuk pulau yang sangat indah dengan tiga teluk raksasa di tiga sisi pulau ini. Melihat pemandangan yang indah ini, rasa letih saat trekking menuju puncak bukit di pulau ini terbayar lunas.
(bawah) Pesona Pink Beach, satu dari tujuh pantai berwarna pink di dunia. (Foto: Makhfud Sappe)
Inflight Magazine of Wings Air
17
TRAVEL
18
• Desember 2018
Gereja Tua di Ibu Kota Kehadiran gereja-gereja tua di bumi Indonesia menunjukkan negeri ini dibangun atas dasar kebersamaan. Bukan oleh satu golongan. Pluralisme pun menjadi nilai yang harus terus dilestarikan. Teks Faisyal Foto Riman Saputra N.
Sisa-sisa Jejak Potugis Gereja Tugu berada di Kampung Tugu, tepatnya di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara. Gereja Tugu merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah, gereja itu juga pernah digunakan sebagai sekolah rakyat. Tidak diketahui pasti kapan gereja itu didirikan, tetapi para ahli sejarah sepakat gereja bangsa Portugis itu dibangun pada 1676-1678 oleh Pendeta Melchior Leydecker. Nama Gereja Tugu merujuk pada lokasi keberadaannya. Sementara Kampung Tugu diyakini sebagai kampung tertua di Jakarta. Disebut Kampung Tugu karena pada masa silam di tempat itu ditemukan prasasti peninggalan Raja Purnawarman (Kerajaan Tarumanegara) yang bentuknya seperti tugu. Versi lain menjelaskan kata ‘’tugu’’ berasal dari penggalan kata Portugis, yaitu Por-tugu-ese, sebutan untuk orang Portugis yang menempati Kampung Tugu. Orang-orang Portugis yang menempati Kampung Tugu disebut mardijkers, yaitu para tawanan dan budak Portugis yang diboyong Belanda ke Batavia. Rata-rata mereka beragama Katolik dan berbahasa Portugis untuk percakapan. Sebagian besar penduduk Kampung Tugu merupakan keturunan Portugis. Faktor sejarah membuat kampung itu selalu menjadi incaran kunjungan turis asing. Berbagai warisan, peninggalan bersejarah, serta karya seni dan jejaknya masih tersimpan dan dilestarikan dengan baik. Salah satunya musik Keroncong Tugu. Kesenian itu kerap dipentaskan pada berbagai tempat dan kesempatan, seperti pesta
perkawinan, ulang tahun, peresmian, jamuan makan, menyambut tamu asing, serta Perayaan Natal dan Tahun Baru. Konon keroncong itu telah dimainkan sejak 1661.
(kiri) Megahnya Gereja Katedral Jakarta dengan arsitektur neo-gotik Eropa (atas) Gereja Tugu, salah satu gereja tertua di Indonesia.
Sentuhan Neo-Gotik Eropa Nama resmi Gereja Katedral Jakarta adalah Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga (De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming). Arsitektur gereja tertua di Batavia ini mengusung konsep neo-gotik Eropa, yakni arsitektur beberapa abad silam yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja. Bangunan Gereja Katedral dilengkapi daun pintu yang menjulang tinggi dan banyak jendela. Jendela-jendela dihiasi lukisan yang mengisahkan peristiwa Jalan Salib yang pernah dialami Yesus Kristus. Inflight Magazine of Wings Air
19
TRAVEL
Di bawah lukisan, pada bagian kanan dan kiri gereja terdapat bilik-bilik untuk pengakuan dosa. Sementara pada bagian depan berdiri altar suci pemberian Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies. Meski usianya telah uzur, meja altar masih digunakan sebagai altar utama di berbagai misa. Bentuk dasar gereja itu terdiri atas salib sepanjang 60 meter dan lebar bagian utama 10 meter ditambah 5 meter di setiap sisi. Pada pintu masuk utama terdapat patung Bunda Maria dengan tulisan bahasa Latin ‘’Beatam Me Dicentes Omnes Generations (Segala Keturunan Menyebut Aku Bahagia)’’. Gereja Katedral memiliki tiga menara. Pertama, Menara Anggelus Dei yang terletak di atap bagian tengah dengan ketinggian 45 meter dari dasar bangunan gereja. Kedua, Menara Benteng Daud yang terletak di sisi kanan-kiri pintu masuk utama dengan ketinggian 60 meter. Ketiga, Menara Gading yang berada di sisi kanan pintu masuk utama setinggi 60 meter. Di antara menara Benteng Daud dan Benteng Gading terdapat jendela kaca bundar yang dikenal dengan sebutan ‘’Rozeta’’. Pada tembok sebelah selatan terdapat pualam putih yang menjelaskan gedung ini digambar oleh Antonius Dijkmans. Pada sisi kiri terdapat Monumen ‘’Du Bus’’ sebagai persembahan umat Katolik yang dibuat di Belgia. 20
• Desember 2018
Berdasarkan Kesepakatan Umat Pada awalnya Gereja Immanuel Jakarta merupakan gereja yang dibangun atas dasar kesepakatan antara umat Reformis dan Lutheran di Batavia. Pembangunannya dimulai pada 1834 mengikuti hasil rancangan JH Horst. Pada 24 Agustus 1835 dilakukan peletakan batu pertama. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 24 Agustus 1839, pembangunan pun selesai. Bersamaan dengan itu, gedung tersebut diresmikan menjadi gereja untuk menghormati Willem I, Raja Belanda (1813—1840). Pada gedung gereja pun dicantumkan nama Willemskerk. Gereja bergaya klasisisme itu bercorak bundar di atas fondasi 3 meter. Bagian depan menghadap Stasiun Gambir. Pada bagian ini terlihat jelas serambi persegi empat dengan pilar-pilar paladian yang menopang balok mendatar. Paladinisme merupakan gaya klasisisme abad ke-18 di Inggris yang menekan simetri dan perbandingan harmonis. Serambi-serambi pada bagian utara dan selatan mengikuti bentuk bundar gereja dengan membentuk dua bundaran konsentrik, yang mengelilingi ruang ibadah. Lewat konstruksi kubah yang cermat, sinar matahari dapat menerangi seluruh ruangan secara merata. Menara bundar atau lantern yang pendek di atas
kubah dihiasi plesteran bunga teratai dengan enam helai daun – simbol Mesir untuk Dewi Cahaya. Kiranya paling menarik ketika sampai di ruang utama kala didapati pipa-pipa orgel cantik berukuran panjang dan besar di ujung ruangan. Orgel yang masih berfungsi mengiringi acara kebaktian gereja itu dibuat pada 1843 oleh Jonathan Batz di Utrecht, Belanda. Balkon tempat duduk jemaat membelah dinding melingkar hingga menjadi dua bagian yang sama besar. Pada puncak tengah kubah terdapat menara bundar dengan pilar-pilar kecil. Dari sela-sela pilar-pilar itu sinar masuk menerangi ruangan. Sementara di tengah menara terdapat hiasan bunga teratai dengan enam helai kelopak.
Gereja Bangsal di Kota Tua Gereja Sion, dikenal juga dengan nama Portugeesche Buitenkerk (Gereja Portugis), berada di sudut Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta. Bangunan gereja memiliki kemegahan arsitektur dan daya tahan kokoh. Meski berada di wilayah Kota Tua, dulu gereja itu masih berada di luar tembok pusat kota yang berpusat di Batavia. Tidak heran jika kala itu gereja tersebut dinamai Portugeesche Buitenkerk, yang bermakna gereja orang
Portugis yang berada di luar tembok kota. Saat Belanda berkuasa, tembok besar dibangun sebagai pembatas antarkota. Gereja ini merupakan salah satu gedung tertua di Jakarta. Sebagian besar perabotnya masih terjaga dengan baik. Dibangun dengan fondasi 10.000 batang kayu dolken atau balok bundar, konstruksinya merupakan rancangan E Ewout Verhagen dari Rotterdam, Belanda. Seluruh tembok bangunan terbuat dari batu bata yang direkatkan dengan campuran pasir dan gula. Gereja Portugis itu termasuk gereja bangsal, membentuk satu ruang panjang dengan tiga bagian langit-langit kayu yang sama tinggi dan melengkung seperti setengah tong. Langitlangit disangga enam tiang. Di bagian dalam, beberapa kursi berukiran indah dan bangku dari kayu hitam atau eboni masih juga dipakai. Dilengkapi meja kayu, kursi-kursi tersebut dipakai untuk kepentingan rapat gereja, juga acara sidang pencatatan sipil bagi anggota jemaat yang akan menikah secara gerejawi.
(kiri) Interior Gereja Katedral Jakarta • (atas) Gereja Immanuel yang dibangun atas dasar kesepakatan antara umat Reformis dan Lutheran di Batavia.
Gereja Kaum Hoakiau Gereja Santa Maria de Fatima adalah Gereja Katolik bergaya arsitektur Tionghoa. Terletak di Jalan Kemenangan III (Toosebiostraat) No 47, Kelurahan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Inflight Magazine of Wings Air
21
TRAVEL
(atas) Gereja Sion, gereja Portugis yang termasuk gereja bangsal • (bawah) Interior Gereja Santa Maria de Fatima, gereja Katolik bergaya arsitektur Tionghoa.
22
• Desember 2018
gereja itu didirikan ketika ada tugas pelayanan dan pewartaan dari Vikaris Apostolik Jakarta Adrianus Djajasepoetra, SJ kepada Pater Wilhelmus Krause Van Eeden, SJ. Tujuan awal pendirian gereja adalah sebagai tempat ibadah, sekolah, dan asrama bagi orang-orang Hoakiau (China Perantau) di sekitar
Glodok. Langkah awal, Pater Antonius Loew, SJ dari Austria dipilih sebagai kepala paroki, sementara Pater Leitenbauer sebagai pengelola sekolah yang pertama. Pada 1953, sebidang tanah seluas 1 hektare dibeli untuk kompleks gereja dan sekolah dari seorang kapitan (sebutan untuk lurah keturunan Tionghoa di zaman Belanda) bermarga Tjioe. Di atas tanah itu selanjutnya berdiri sebuah bangunan utama serta dua bangunan yang mengapit bangunan utama. Bangunan utama diapit dua buah patung singa yang melambangkan kemegahan. Nuansa arsitektur China sangat kental di tempat ibadah bangsa China Perantau ini. Seiring perjalanan waktu, sekitar 1970 dilakukan renovasi besar-besaran. Lantai dan langit-langit diganti. Begitu pula penataan tempat untuk Patung Maria De Fatima yang berasal dari Ortisei, Italia Utara, serta Hati Kudus Yesus. Lalu dipasang pula ukiran kayu Yesus yang disalib bersama dua penjahat yang dikirim dari Italia pada zaman Pater Liliano.
Inflight Magazine of Wings Air
23
AUTOMOTIVE
24
• Desember 2018
NISSAN NAVARA DARK SKY CONCEPT
The Sky is Never The Limit Nissan Navara Dark Sky Concept hadir dengan trailer yang mengangkut teleskop, mendukung para astronom melakukan pengamatan di lokasi sangat gelap dan sulit dijangkau. Mesin diesel twin-turbo 190ps 2,3 liter dengan torsi 450Nm-nya memungkinkan Navara untuk mengatasi medan kasar di daerah terpencil dan dengan mudah menangani berat modul teleskop. Teks: Riman Saputra N. – Foto: Dok. Nissan
Inflight Magazine of Wings Air
25
AUTOMOTIVE
H
annover Motor Show 2018 menjadi ajang bagi Nissan meluncurkan Nissan Navara Dark Sky Concept yang membuktikan bahwa “the sky is never the limit/ langit tidak pernah menjadi batas”. Dikembangkan di Inggris dan bekerja sama dengan European Space Agency (ESA), kendaraan konsep ini berfungsi sebagai laboratorium astronomi mobile yang memiliki teleskop observatorium kelas dunia di sebuah
26
• Desember 2018
trailer off-road bespoke (dipesan lebih dahulu). Sebagai perwujudan terbaru Nissan Intelligent Mobility, kendaraan ini dilengkapi teknologi bantuan pengemudi ProPILOT yang telah ditingkatkan guna menjadikannya sebagai pick-up yang paling mumpuni untuk melakukan towing (penarikan) yang aman dan nyaman. ESA memetakan bintang-bintang dengan presisi menggunakan satelit Gaia, yang telah mengamati lebih dari satu miliar bintang. Nissan Navara Dark Sky Concept mendukung proyek ini dengan membantu para astronom melakukan pengamatan lanjutan terhadap alam semesta dari lokasi “dark sky (gelap)” yang sulit dijangkau jauh dari cahaya malam daerah perkotaan, yang menurunkan jarak pandang.
Fitur Pintar Kendaraan ini telah dilengkapi serangkaian fitur pintar yang telah ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kendaraan komersial. Fitur ProPILOT berfungsi untuk meningkatkan kendali pengemudi dengan menggabungkan teknologi Intelligent Cruise Control dan Steering Assist Nissan. Fitur ini
mempertahankan jarak dengan kendaraan di depan sambil menjaga mobil dan rig di tengah-tengah selama mengemudi satu jalur, bahkan di tikungan. Sistem Intelligent Around View Monitor telah ditingkatkan untuk mendukung towing, memberikan pengemudi bird’s-eye-view di sekitar kendaraan dan rig serta mempermudah parkir. Blind Spot Warning telah ditingkatkan untuk menyorot objek di titik-titik buta dalam rentang trailer. Sementara Intelligent Towing Hitch Alignment memungkinkan mobil Anda mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman dan pemindahan gigi,
sehingga dapat secara otomatis bermanuver untuk menyelaraskan dengan trailer untuk memudahkan pemasangan. Paket baterai portabel Nissan menggunakan teknologi kendaraan elektrik dari Nissan LEAF untuk memastikan pasokan listrik tambahan, tidak peduli seberapa jauh lokasinya.
Teleskop Planewave Di jantung trailer terdapat teleskop PlaneWave ultrahigh-power. Teknologi Nissan Intelligent Mobility yang telah ditingkatkan memungkinkan teleskop diangkut ke lokasi dark-sky yang liar.
Inflight Magazine of Wings Air
27
AUTOMOTIVE
“Nissan Navara Dark Sky Concept memungkinkan observasi dilakukan di tempat yang sangat terpencil, menghindari polusi cahaya, dengan mengangkut teleskop secara aman dan mudah,” kata Dr Fred Jansen, manajer misi senior ESA untuk Gaia. “Teleskop seperti yang ada di trailer diperlukan dalam studi planet dan bintang di galaksi kita, memungkinkan kampanye lanjutan yang berbasis bumi yang dimungkinkan oleh data Gaia. ” Paolo D’Ettore, kepala LCV Business Unit, Nissan Europe, mengatakan: “Di Eropa hampir seperempat pelanggan Navara kami secara teratur melakukan tow (menderek/ menarik 28
• Desember 2018
menggunakan tali atau kabel). Dengan menggunakan teknologi Nissan Intelligent Mobility, kami ingin membangun pick-up yang paling canggih dan mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hasilnya adalah Nissan Navara Dark Sky Concept, dan di masa depan kami berniat melakukan aktivitas towing yang lebih sederhana dan lebih percaya diri untuk semua pelanggan kami.”
Desain Desain Nissan Navara Dark Sky Concept mengambil inspirasi dari kosmos. Skema warna eksterior gelap dipadukan fitur motif nebula
menggunakan pola parametrik, sementara interiornya menyatukan warna dari langit malam dengan nuansa oranye dari matahari terbenam. Pipa-pipa oranye reflektif pada kursi juga memberikan visibilitas di dalam kendaraan, meniadakan kebutuhan akan cahaya putih yang akan mengganggu Karena cahaya merah adalah yang paling sedikit dalam mempengaruhi penglihatan malam manusia, baik kendaraan dan trailer secara eksklusif menggunakan pencahayaan merah untuk menghindari gangguan visual selama pengamatan. Bekerja sama dengan ESA, modul trailer juga menggabungkan atmosfer khusus yang didinginkan, sehingga teleskop tetap stabil dan dikalibrasi pada suhu optimal dalam perjalanan ke lokasi mana pun. Setelah sampai di tujuan yang sering kali sulit dijangkau, modul atap mekanik trailer dapat dibuka untuk memfokuskan teleskop di langit malam. Menggunakan cermin 40cm (utama), teleskop memiliki kemampuan untuk memberikan pandangan detail melewati cincin Saturnus, ke galaksi, nebula, dan supernova yang jauh. Konsep Nissan Navara Dark Sky dirancang dengan kokoh untuk menempatkan kebutuhan bisnis di garis terdepan. Hitch towing yang aman dikombinasikan dengan rangka ladderframe yang kokoh. Sementara mesin diesel
twin-turbo 190ps 2,3 liter dengan torsi 450Nm memungkinkan Navara untuk mengatasi medan kasar di daerah terpencil dan dengan mudah menangani berat modul teleskop. Navara dan trailer sama-sama memiliki paket baterai EV portabel, menggunakan teknologi baterai kendaraan listrik yang telah teruji. Ketika terpasang di tempatnya, baterai selalu dalam mode pengisian dan siap digunakan bila diperlukan. Fitur pintar tambahan termasuk Wi-Fi, stasiun laptop dan transmisi UHF untuk menyampaikan data secara instan di mana saja. Terdapat juga delapan unit radar gabungan di setiap sudut kendaraan dan trailer dan layar sentuh hiburan NissanConnect di dasbor. Teknologi Nissan Intelligent Mobility bekerja bersama untuk menjadikan Nissan Navara Dark Sky Concept sebagai pick-up paling cerdas di kelasnya untuk towing. Sistem Nissan Intelligent Mobility kelas dunia memungkinkan Navara untuk melakukan manuver trailer teleskop ke posisi utama. Sensor radar dan kamera memindai medan mencari lokasi tepat untuk memarkir dan menstabilkan trailer. Dibandingkan dengan Navara standar, ketinggian keseluruhan dari Nissan Navara Dark Sky Concept telah dinaikkan, menciptakan ground clearance ekstra untuk meningkatkan kemampuan kendaraan “go anywhere�. Inflight Magazine of Wings Air
29
TRAVEL
Candu Instagram di Ujung Tangerang Teks & Foto Dody Wiraseto
30
• Desember 2018
P
asir Cisoka ini paling banyak dicari, bahkan ada beberapa pengembang properti yang hanya mau pakai (pasir) Cisoka.” Begitu penuturan Hasan kepada seorang tamu di warung kopi sederhana miliknya di sekitar bekas kawasan penambangan pasir Cigaru. Obrolan mereka kian hangat, sementara realitas kini lokasilokasi penambangan pasir makin berkurang. Produksi menyusut, sehingga banyak eks penambang dipaksa alih profesi. Senasib dengan eks penambang, banyak bekas kawasan tambang pasir berubah fungsi. Ceruk-ceruk bekas penambangan membentuk kontur unik. Bahkan, di sejumlah lokasi menghadirkan fenomena baru pengatrol pariwisata Kabupaten Tangerang. Kontribusi itulah yang juga diberikan kawasan di ujung Tangerang yang berbatasan dengan Serang ini. Media sosial (medsos) Instagram pemicunya.
Instagram memang ibarat candu bagi kalangan milenial saat ini. Banyak tempat wisata baru semakin populer setelah foto-fotonya diunggah di medos tersebut. Tidak heran jika Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, sempat mengungkapkan bahwa wisata yang ‘’Instagram-able’’ kini menjadi gaya hidup masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Lokasi wisata eksotik dan unik pun lantas menjadi buruan wisatawan. Menurut Arief, konsep destinasi digital adalah experience-based product. Ia tercipta dari gaya hidup masyarakat yang 70 persen aktif di dunia digital. Oleh karena itu, destinasi wisata didorong semakin kreatif memikirkan serta menciptakan objek gambar yang Instagram-able. ‘’Hal ini dimaksudkan agar wisatawan yang aktif di dunia maya dapat mem-posting foto yang menarik di media sosial, sehingga mendapatkan banyak likes, comment, repost, share, dan interaksi positif,” kata Arief menguraikan.
(kiri) Keindahan birunya air Telaga Biru Cigaru dengan perahu kayu di tepiannya (atas) Seorang wisatawan yang sedang mengabadikan eksotisnya tebingtebing di Tebing Kandang Godzilla..
Lansekap Bukit Merese.
Inflight Magazine of Wings Air
31
TRAVEL
Kandang Godzilla yang Kian Diburu Salah satu pemicu makin riuhnya kawasan Cisoka dibincang adalah lokasi yang tidak jauh dari Jakarta. Dari kawasan Jakarta Pusat, saya hanya butuh waktu sekitar 2,5 jam menuju salah satu destinasi wisata yang sedang hit, Tebing Koja atau populer disebut Tebing Kandang Godzilla. Dari Tol Merak keluar di Balaraja Barat, lantas menuju arah Serang. Selanjutnya tinggal mengikuti papan penunjuk arah menuju Cisoka. Dunia digital pun turut mempermudah akses menuju Tebing Kandang Godzilla ini. Mengikuti petunjuk peta online di ponsel pintar akan mengarahkan ke gerbang masuk kawasan wisata tersebut. Tebing Kandang Godzilla dikelola sendiri oleh warga, khususnya anak-anak Sarifudin, pemilik tanah seluas 2 hektare tempat objek
32
• Desember 2018
wisata tersebut. Menurut Suryana, salah satu cucu Sarifudin, awalnya tempat ini sering dijadikan tempat untuk foto pre-wedding. Suatu saat salah satu fotografer dari sekitar Tangerang kerap memfoto lanskap tebingtebing ini, lalu diunggah di akun Instagram-nya, sehingga mengundang banyak fotografer lain datang. ‘’Mereka juga yang memberi nama Kandang Godzilla karena salah satu tebing menyerupai Godzilla,� tutur Suryana. Awalnya, kontur tanah di lokasi tersebut rata seperti umumnya tanah lapang. Penambangan pasir secara manual dengan cangkul selama enam tahun lantas membentuk tebing-tebing setinggi sekitar 10 meter. Bentuknya tidak beraturan dan tersebar di beberapa titik, sehingga memberikan keunikan tersendiri. Sawah-sawah serta danau kecil berair gelap kian menambah unik Tebing Kandang Godzilla. Selain menikmati tebing-tebing menjulang, di
danau kecil juga tersedia perahu kecil untuk berkeliling danau. Momen saat matahari terbenam kian menambah indah kawasan ini. Namun, Tebing Kandang Godzilla juga menarik saat matahari terbit. Posisi matahari terbit persis di belakang tebing berbentuk mirip Godzilla, sehingga secara keseluruhan memberikan impresi tersendiri.
Pikat Danau Berair Biru Sekitar 9km dari lokasi Tebing Kandang Godzilla, satu lagi bekas lokasi penambangan berubah menjadi objek wisata menarik. Telaga Biru Cigaru namanya dan juga viral di dunia maya. Penambangan pasir menghasilkan ceruk begitu dalam, sehingga menembus beberapa mata air di dasarnya, lantas menghasilkan telaga dengan air berwarna biru memesona. Kedalamannya sekitar 30-40 meter sehingga telaga ini tidak bisa direnangi. Saat cerah, paparan sinar matahari membuat telaga tersebut justru memiliki tiga warna, yakni biru, hijau, dan tosca.
Airnya sangat bening dan berkilau. Warna biru karena airnya memiliki kadar asam tinggi, hijau karena alga hijau di tepian, dan tosca akibat percampuran warna biru dan hijau. Semenjak viral di medsos, sejumlah fasilitas dibangun demi memberikan pengalaman lebih berkesan kepada wisatawan. Pada beberapa tepi danau diberi ayunan, perahu, dan rakit berornamen merah jambu yang romantis. Di rakit ini ditambahkan rangkaian bunga berbentuk hati. Keromantisan perahu cinta ini membuat banyak pasangan yang datang untuk sekedar berfoto kala rakit menyusur birunya telaga. Di sekitar Tebing Kandang Godzilla maupun Telaga Biru Cigaru memang belum tersedia penginapan dan homestay. Namun, di Tebing Kandang Godzilla sudah disediakan area untuk berkemah, sehingga memberikan suasana lebih akrab dan dekat. Tebing Kandang Godzilla dan Telaga Biru Cigaru merupakan bukti bahwa candu medos mampu menghasilkan destinasi-destinasi wisata baru yang sebelumnya hanya diketahui kalangan terbatas.
(kiri) Rakit berornamen merah jambu romantis yang siap membawa Anda menyusuri telaga. (atas) Salah satu sisi Tebing Kandang Godzilla..
Inflight Magazine of Wings Air
33
destination
Replika Tugu Jogja di area dalam Benteng Vredeburg.
34
• Desember 2018
Museum Benteng Vredeburg
Merangkum Sejarah Perjuangan Indonesia Teks & Foto Dody Wiraseto
Inflight Magazine of Wings Air
35
destination
J
ejeran bangunan tua khas peninggalan Belanda mendominasi titik nol Yogyakarta. Di kanan-kiri jalan, lalu lalang wisatawan memulai perjalanan menikmati eksotika Malioboro dan Keraton. Sekiranya ada satu tempat terselip, namun sejatinya memiliki catatan sejarah memikat. Itulah Museum Benteng Vredeburg (Fort Vredeburg Museum). Selain menyimpan sejarah Indonesia, museum tersebut sekaligus menjadi wahana wisata edukasi yang tepat. Bangunan berarsitektur khas Kolonial Belanda bercat putih itu didirikan pada 1765. Dulu bangunan itu dipakai untuk menahan serangan dari Keraton Yogya. Di depan benteng terdapat parit dengan menara pengawas pada keempat sudutnya. Cara ini memungkinkan tentara Belanda berjalan berkeliling sembari mewaspadai serangan datang. Kini fungsi benteng seluas lebih kurang 36
• Desember 2018
2.100 meter persegi itu tidak lagi seperti pada awal berdirinya. Benteng itu telah bertransformasi dan menjadi museum yang menarik untuk dikunjungi. Tidak ada lagi tentara pengawas di menara. Parit yang awalnya berfungsi untuk menunda serangan pun kini berubah jadi lebih ‘’manis’’ dengan sentuhan air mancur di kanan-kiri. Di depan benteng berkibar Sang Merah Putih, bendera Kebangsaan Indonesia. Di depan benteng pula terdapat kereta dan taman yang bersisian langsung dengan titik nol Yogyakarta. Siang yang cerah pada akhir pekan membuat saya percaya bahwa semua peninggalan sejarah selalu memiliki makna. Benteng Vredeburg salah satunya. Dari sebuah strategi penjajah di tanah Yogya menjadi wahana yang menampilkan betapa heroik para pejuang Indonesia. Seketika nasionalisme membuncah seiring langkah kaki memasuki bagian dalam benteng.
Tidak jauh dari pintu masuk museum, replika Tugu Yogya berada di tengah bangunanbangunan peninggalan Belanda yang telah dipugar, namun mempertahankan bentuk aslinya. Beberapa meriam perang ditempatkan di sudut-sudut sekitarnya. Di sisi areal ini, pohonpohon rindang dan tumbuhan merambat memberi suasana sejuk. Beberapa bangunan dijadikan sebagai sarana edukasi visual, seperti ruang audio visual yang menampilkan film-film perjuangan tentara Indonesia. Pada beberapa bangunan lain terdapat diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Di samping itu terdapat pula bangunanbangunan yang berisi benda-benda bersejarah, foto-foto, serta lukisan tentang perjuangan nasional saat merintis, mencapai, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan Indonesia. Kombinasi diorama dan bukti
peninggalan sejarah menjadi media edukasi yang efektif. Catatan perjalanan sejarah mempermudah pengunjung membayangkan betapa berat perjuangan para pahlawan. Kebersihan yang terjaga membuat nyaman pengunjung kala mengelilingi museum. Tiada sedikit pun jejak vandalisme seperti coretan di bangunan bersejarah itu. Pun, ketika mengitari taman di belakang museum dan juga taman yang bersisian dengan titik nol, tempat tulisan Benteng Vredeburg tegak berdiri, tidak saya lihat sampah meski pengunjung semakin lama semakin bertambah. Museum Benteng Vredeburg merangkum sejarah perjuangan Indonesia. Terawat baik, sehingga semua makna tersampaikan secara jelas. Museum ini adalah wahana edukasi berisi informasi agar kita tidak lupa terhadap perjuangan para pahlawan demi Bumi Pertiwi.
(kiri) Arsitektur Benteng Vredeburg • (bawah) Area dalam ruangan Benteng Vredeburg.
Inflight Magazine of Wings Air
37
MOVIE PREVIEW
Genre Action | Adventure | Fantasy // Pemain Amber Heard, Jason Momoa, Nicole Kidman // Sutradara James Wan
Perjalanan Arthur Curry dan Mera untuk merebut tahta Atlantis dari sang kakak tiri, Orm yang berniat untuk menyerang dunia manusia dibantu oleh Black Manta. Pencarian mereka adalah untuk menemukan senjata Trident milik raja sejati Atlantis.
Genre Animation | Action | Adventure // Pemain Nicolas Cage, Hailee Steinfeld, Liev Schreiber // Sutradara Bob Persichetti, Peter Ramsey
Miles Morales seorang remaja di bawah arahan sang mentor, SpiderMan senior, Peter Parker. Mereka melintas ke dalam dimensi paralel yang disebut Spider-Verse, tempat di mana terdapat lebih dari satu SpiderMan. Di sana Miles juga bertemu dengan Spider-Gwen. Mereka harus bekerja sama untuk menghentikan ancaman terhadap semua realitas.
38
• Desember 2018
Genre Action | Adventure | Fantasy // Pemain Hugo Weaving, Stephen Lang, Robert Sheehan // Sutradara Christian Rivers
Setelah peradaban dihancurkan oleh bencana alam yang dahsyat, manusia hidup beradaptasi dengan cara baru. Kota-kota besar yang dahsyat sekarang bertebaran di bumi, dengan kejam mengincar kota yang lebih kecil. Tom Natsworthy dan buronan berbahaya Hester Shaw. Dua orang saling berlawanan, yang seharusnya tidak pernah bertemu, membentuk aliansi yang tidak mungkin dan ditakdirkan untuk mengubah jalan mereka di masa depan.
Genre Action | Adventure , Sci-Fi // Pemain Justin Theroux, Hailee Steinfeld, Angela Bassett // Sutradara Travis Knight
Berlatarkan tahun 1987, Bumblebee mencari perlindungan pada sebuah tempat penampungan barang bekas di sebuah kota pesisir pantai California. Seorang remaja Charlie, yang akan segera berumur 18 tahun kemudian “bertemu� dengan Bumblebee yang sedang terluka dan rusak parah. Ketika Charlie berhasil memperbaikinya, ia menemukan bahwa mobil VW kodok ini bukanlah mobil biasa.
Genre Biography | Comedy | Drama // Pemain Steve Carell, Diane Kruger, Eiza GonzĂĄlez // Sutradara Robert Zemeckis Diadaptasi dari kisah nyata korban penyerangan secara brutal bernama Mark Hogancamp. Di suatu malam Mark tiba-tiba di serang oleh beberapa pria dan membuatnya terluka parah. Selain fisik, Mark juga sangat trauma dengan penyerangan itu. Namun, keinginannya untuk dapat kembali normal sangat tinggi hingga dia menyalurkan semua pemikirannya pada boneka-boneka yang dia buat. Di sisi lain, Mark juga dikelilingi oleh orang-orang luar biasa yang membantunya untuk kembali bangkit dan menghadapi para pelaku kejam di persidangan. Inflight Magazine of Wings Air
39
BOOK REVIEW
Salam dari Toba Judul Marhajabuan Penulis Frans Ekodhanto Purba Penerbit Yayasan Pusat Kebudayaan
Dawantara
Pendekar Hukum Bernama Lopa Judul
Lopa Yang Tak Terlupa Penulis
Alif we Onggang, dkk Penerbit
Pustaka IIman
Indonesia tidak seharusnya melupakan Baharuddin Lopa. Ia adalah seorang pendekar hukum yang tak pernah lupa pada kebenaran hukum. Lopa tak pernah alpa pada tanggung jawabnya, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus menjalankan perintah-Nya untuk menebarkan kebaikan sesuai dengan peran yang diemban. Maka, Lopa tak pernah lupa bahwa ia adalah penegak hukum yang memiliki tanggung jawab penuh menegakkan keadilan di muka bumi ini. Bila sudah menyinggung tentang hukum dan keadilan, jangan berharap datang kompromi darinya.
40
• Desember 2018
Ke-65 puisi yang terangkum dalam buku antologi puisi tunggal, “Marhajabuan” karya Frans Ekodhanto Purba ini merupakan puisipuisi yang dibuat dari tahun 2013 hingga 2018. Puisi-puisi ini berangkat dari semangat akar budaya penyairnya, yaitu Batak Toba. Praktek-praktek kebudayaan yang dituangkan dalam bentuk adat dan peradatan, seperti adat pernikahan, hamil, melahirkan, kematian, hingga kuliner-kuliner khas dan sarat akan makna dalam kehidupan peradatan masyarakat Batak Toba.
Rahasia Hacker Judul Reaper Penulis Yume Yun Penerbit Moka Media
Menceritakan mengenai Dasthan Davy yang bekerja pada pemerintah. Dalam bekerja ia berhadapan dengan seorang hacker jenius bernama Reaper yang selalu menyusup masuk dan merusak setiap sistem di tempatnya bekerja. Hingga akhirnya ia mendapati kalau hacker tersebut adalah gadis pujaan hatinya yang menghilang sejak bertahun-tahun—Erika Lenne. Dari sinilah Dasthan menelusuri Erika – mengapa ia menghilang.
Dia Sang Bos Judul She’s The Boss! Penulis Wiwi Suyanti Penerbit Kubus Media
Bos satu ini bakal menganggapmu taburan seledri di atas kuah bakso. Kalau bisa jangan tatap matanya. Atau jangan bernapas sekalian! Tatapan matanya mampu menghabisimu sebelum bibirmu sanggup berucap. Bayangkan jika bos killer dengan aura “Jum’at Kliwon” ini, harus berhadapan dengan seorang fotografer muda yang cerewet, playboy, digilai banyak wanita, dan memiliki tingkat narsis akut yang tiada tara. Hanya keajaiban yang bisa membuat mereka ‘damai’.
MUSIC REVIEW What Is Love? Clean Bandit
The Pains of Growing Alessia Cara Ini akan menjadi album kedua Alessia Cara. Album ini erat dengan ciri khas Alessia Cara yang sensual dan sedikit menunjukkan karakternya yang mulai dewasa. Lewat single andalannya, “Growing Pains”, Billboard menyebut bahwa di lagu ini ia terlihat lebih matang dan ear-catching di radio. Album ini berisi 15 lagu, di mana selain “Growing Pains”, ada “Not Today”, “All We Know” dan “Comfortable”. Lagu-lagu yang tepat untuk didengarkan sembari bersantai.
Grup elektronik musik asal Inggris ini akhirnya meluncurkan album keduanya. Album yang dirilis oleh Atlantic Records ini berisi beberapa penyanyi-penyanyi ternama seperti Sean Paul serta Demi Lovato. Bahkan pada edisi deluxe, di 4 lagu tambahan mereka menggandeng musisi tenar lainnya seperti Charli XCX. Total di album ini terdapat 12 lagu di mana “Solo”, dengan featuring Demi Lovato jadi salah satu lagu andalannya. Serta di “We Were Just Kids”, mereka bersama Craig David dan Kirsten Joy membawakan lagu yang lebih upbeat. Shiny and Oh So Bright, Vol. 1 / LP: No Past. No Future. No Sun The Smashing Pumpkins Album kesepuluh band alternative rock asal Amerika ini dirilis melalui Napalm Records. Secara umum, album ini mendapat sambutan positif dari beberapa kritikus musik dunia. Terdiri dari 8 lagu, lagu perdananya “Solara” yang di rilis pada Juni 2018 lalu, sedangkan di lagu keduanya “Silvery Sometimes (Ghost)” yang dirilis September sedangkan lagu yang menjadi pembuka di album ini, “Knights of Malta” akan dirilis secara rahasia lewat kanal Youtube mereka di November 2018.
Walls Barbra Streisand Penyanyi dan penulis lagu legendaris asal Amerika ini tidak mau ketinggalan untuk tetap eksis di dunia musik. Lewat album ke-36 yang dirilis oleh Columbia Records ini, Barbra sekaligus menunjukkan pengaruhnya lewat musik. Lagu andalannya “Don’t Lie To Me” ini ia tulis untuk mengkritik situasi politik di era presiden Donald Trump. Album yang mendapat rating bagus di kalangan kritikus musik ini berisi 11 lagu, di mana salah satunya merupakan cover lagu “Imagine/What a Wonderful World”.
No Tourist The Prodigy Rindu dengan The Prodigy? Grup musik beraliran elektronik asal Inggris ini akhirnya merilis album ketujuhnya lewat label independen yang diatur oleh BMG. Beberapa situs musik menilai musiknya mampu disukai secara umum. Album ini meninggalkan sedikit ruang untuk bernafas tidak melulu musik yang upbeat. Album ini berisi 10 lagu dengan lagu andalannya “No Tourist”, “Give Me a Signal” di mana mereka berkolaborasi dengan Barns Courtney dan “Fight Fire With Fire” yang berkolaborasi dengan Ho99o9.
Inflight Magazine of Wings Air
41
HOT STUFF
Svartpilen 701 Motor Bergaya Retro Terbaru dari Husqvarna Husqvarna adalah pesaing yang relatif baru di dunia sepeda motor neo-retro, yang terinspirasi cafe-racer Vitpilen dan berorientasi flat-track Svartpilen. Svartpilen 701 dibekali mesin berpendingin cair 693cc, yang memompa hampir 75 tenaga kuda dan torsi 53 ft.lb. Bersamaan dengan mesin pengangkut dari Vitpilen, Husqvarna menggunakan teknologi dan desain elektrik terbaru dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik, yang memberikan rasa konsisten, kuat, dan responsif. Svartpilen 701 memiliki bodi bergaya flat-track, kaliper rem cakram hidrolik Brembo, garpu upside-down 43mm dengan split damping, monoshock belakang, dan sistem BOSCH ABS. (foto: www.husqvarna-motorcycles.com)
Ricoh WG-60 Anti Air, Debu, Bantingan dan Anti Beku Ricoh WG-60 mewarisi desain, spesifikasi, dan fitur Ricoh WG-50. Kamera tangguh yang memiliki LCD 2,7 inci ini anti beku hingga -10 derajat Celcius, tahan bantingan dari ketinggian 1,6 meter, tahan tekanan hingga 100 kg, dan bisa menyelam hingga kedalaman 14 meter. Ricoh WG-60 didukung sensor 16 megapixel 1/2.3 inci yang bisa merekam video hingga resolusi Full HD 1080p 30 fps. Lensa sudut lebar 28mm-nya berkemampuan zoom optical 5x (28mm-140mm) dan dilengkapi 6 lampu LED di sekitar lensanya. Kamera ini mendukung kartu memori SD Flash Air yang menawarkan fitur Wi-Fi untuk terhubung ke smartphone. Ricoh WG-60 yang hadir dengan bodi warna hitam dan merah ini dibanderol sekitar US$284. (foto: www.ricoh-imaging.co.jp)
Dimension Headphone Pertama Dolby Dolby meluncurkan headphone pertamanya, Dimension. Headphone ini memiliki teknologi Dolby LifeMix, fitur active noise cancellation yang dapat disesuaikan penggunanya. LifeMix secara pintar dapat menyatukan antara audio dari konten yang diputar dengan suara dari lingkungan sekitar. Untuk urusan audionya, Dolby Dimension mengandalkan custom-designed 40mm drivers. Dolby Dimension juga didukung aplikasi yang bisa diunduh di smartphone Android atau iOS. Headphone wireless berbasis Bluetooth ini dapat terhubung ke tiga sumber audio sekaligus, yang bisa berpindah dari satu sumber ke sumber lain melalui tombol pada earcup kanan. Dolby Dimension dibanderol US$599. (foto: products.dolby.com)
42
• Desember 2018
POCO PC Mini untuk Gaming
Huawei Watch GT Generasi Ketiga Jam Tangan Pintar Huawei Huawei Watch GT tersedia dalam model Classic dan Sport yang keduanya memiliki bezel keramik, bodi stainless steel, dan layar sentuh AMOLED 1.39 inci resolusi 454 x 454 pixel. Huawei Watch GT diotaki 2 chip CPU berkecepatan rendah dan tinggi serta didukung teknologi AI. Baterainya bertahan hingga 2 minggu. Sensor detak jantung baru, Huawei TruSeen 3.0, mengandalkan algoritma khusus yang mempelajari pola pemakaian pengguna dan mengumpulkan data kebugaran lebih akurat. Jam tangan pintar ini juga dilengkapi akselorometer, gyroscope, kompas, GPS, altimeter dan sensor tekanan udara. Huawei Watch GT dibanderol di kisaran US$230 untuk model Sport dan US$287 untuk model Classic.
Grant Sinclair meluncurkan PC seukuran saku untuk bermain game ataupun memutar konten multimedia. POCO harus dirakit terlebih dahulu sebelum digunakan, hanya perlu waktu sekitar 30 menit. POCO terdiri dari beberapa komponen, yaitu modul Raspberry Pi zero W dengan chip Broadcom BCM2835, memori internal 512MB, layar sentuh 2,8 inci resolusi 240 x 320 pixel, Daughterboard PCB, kamera 5 megapixel dengan kemampuan rekam video Full HD, speaker, baterai isi ulang 1250 mAh, keypad silikon, micro SD 8GB, speaker Stylus, casing bodi, dan baut. Sebagai konsol gaming, Anda bisa menjalankan emulator seperti RetroPie untuk menjalankan ratusan game klasik di POCO. Selain itu, POCO juga kompatibel dengan aplikasi RuneAudio, media player KODI, dan Scratch. POCO dibanderol US$190. (foto: www.grantsinclair.com)
(foto: consumer.huawei.com)
Razer Phone 2 Smartphone Gaming yang Semakin Canggih Razer Phone 2 memiliki layar IGZO 5,7 inci QHD dengan aspect ratio 16:9, tingkat kecerahan 50% lebih tinggi, refresh rate hingga 120Hz, serta mendukung HDR dan DCI0-P3 wide color gamut untuk tampilan visual terbaik saat bermain game Razer juga menanamkan speaker stereo bersertifikasi Dolby Atmos. Performanya disokong Qualcomm Snapdragon 845, RAM 8GB, memori internal 64GB dengan teknologi UFS, dan baterai 4000 mAh. Untuk fotografi, kamera belakang ganda 12 megapixel f.1,75 Dual Pixel AF dan OIS serta 12 megapixel dengan lensa tele 2x optical zoom. Untuk selfie ada kamera 8 megapixel. Smartphone berlapis kaca dengan sertifikasi IP67 ini dibanderol mulai dari US$799. (foto: www.razer.com)
Inflight Magazine of Wings Air
43
Lion Air
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun ini sebesar 17 juta wisman. Lion Air turut mendukung usaha pemerintah ini dengan membuka rute penerbangan ke beberapa kota di China langsung dari Manado, Sulawesi Utara dan Denpasar, Bali.
D
alam rangka meningkatkan jangkauan internasional dan mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air, Lion Air menambah penerbangan ke China. Lion Air terbang ke Shanghai, salah satu kota terbesar di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) - melalui Bandara Internasional Pudong menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Penerbangan beroperasi setiap Selasa,
44
• Desember 2018
Kamis, dan Sabtu. Waktu perjalanan ditempuh kurang lebih 5 jam menggunakan pesawat Lion Air, tipe Boeing 737-800/900ER dan pesawat terbaru, yaitu Boeing 737 MAX-8. Dengan beroperasinya penerbangan carter menuju Shanghai, kini Lion Air telah melayani empat destinasi kota di China, seperti Guangzhou, Changsha, Shenzen, dan Shanghai itu sendiri. Pertengahan 2018, Lion Air menambah penerbangan ke Tianjin, mendarat di Bandara Internasional Binhai Tianjin. Dalam penerbangan
ini, penumpang merasakan layanan pesawat Boeing 737 MAX 8. Penerbangan Manado ke Tianjin dilayani tiga kali dalam sepekan setiap Rabu, Jumat dan Minggu pergi pulang (PP). Sedangkan Tianjin ke Manado juga diterbangi tiga kali seminggu pada Senin, Kamis dan Sabtu. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambay mengatakan, pembukaan rute Lion Air Manado – China mampu meningkatkan kunjungan wisman di Sulut. Wisman yang berkunjung ke Sulut secara akumulatif hingga Juli 2018 mencapai 71 ribu orang. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode 2017 sebesar 41.487. Olly optimistis, 2019 kunjungan wisman ke Sulut dapat meningkat mencapai 200 ribu orang. Selanjutnya Olly juga mengatakan bahwa akan terus berupaya mendorong sektor pariwisata di Sulut semakin menggeliat karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi warga China sebanyak 10.324 orang (86, 94 persen).
Dari Bali Ke Tianjin Selain Manado, Lion Air juga telah membuka penerbangan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli (TSN). Bandara ini berjarak 15 km timur Kota Tianjin, China. Dalam layanan ini, Lion Air mengoperasikan Boeing 737 MAX 8. Pesawat lepas landas Jumat (20/7) pukul 16.35 WITA dengan nomor penerbangan JT 2657. Tiba di Tianjin pukul 00.22 waktu setempat. Penerbangan sebaliknya menggunakan nomor JT 2656 dari Tianjin pada Sabtu (21/ 7) pukul 01.05 waktu setempat, tiba di Bali pukul 08.35 WITA. Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang memfasilitasi penerbangan nonstop Bali ke Tianjin pergi pulang (PP). Penerbangan ini memiliki jadwal 5 kali seminggu. Denpasar ke Tianjin setiap Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Sebaliknya dari
Tianjin ke Denpasar dilayani Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas mengatakan, penerbangan langsung ini merupakan upaya Lion Air menjawab lonjakan permintaan pasar dan minat wisatawan asing ke Bali. Tianjin kota terbesar ke-4 di China setelah Shanghai, Beijing, dan Guangzhou. Lion Air juga sudah membuka penerbangan carter dari Denpasar ke ZhengZhou sepekan sekali pergi pulang. Penerbangan dari Denpasar setiap Senin pukul 16.10 WIB, dari ZhengZhou setiap Selasa pukul 23.55 waktu setempat. Rute Lion Air dari Bali ke berbagai kota tujuan di China, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbei, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Wuhan Tianhe. Lion Air optimistis pasar tourism untuk sektor tujuan populer seperti Pulau Dewata terus meningkat. Data BPS Bali menunjukkan, kedatangan wisman ke Bali, Mei 2018 tercatat 528.512 orang, melalui bandar udara 526.281 kunjungan. Jumlah wisman pada bulan sama naik 2,27 persen dibandingkan April 2018. Jika dibandingkan Mei 2017, jumlah wisman ke Bali tercatat naik 8 persen. Wisman yang tercatat paling banyak ke Bali pada Mei tahun ini dari China (23,32 persen), Australia (19,27 persen), India (8,18 persen), Inggris (4,60 persen), dan Amerika Serikat (4,13 persen).
Inflight Magazine of Wings Air
45
info ssq
BUCKLE UP!
BUCKLE UP! Teks Capt. Eduard Kallisto Pardede - Corporate Safety Quality Director Lion Air
Kursi penumpang dan sabuk pengaman dirancang untuk menahan beban pada saat terjadi keadaan yang membahayakan. Pesawat yang diproduksi sebelum tahun 2009 diwajibkan untuk memiliki kursi dan sabuk pengaman yang dapat menahan beban statis 9G (gravitasi) Pesawat yang lebih baru diwajibkan memiliki kursi dan sabuk pengaman yang tersertifikasi untuk menahan beban hingga 16G menggunakan metode pengujian terbaru yang secara lebih akurat mensimulasikan kejadian yang sebenarnya. Mengapa tidak ada sabuk pengaman bahu? Setiap mobil memiliki sabuk pengaman bahu, namun jarang sekali terlihat sabuk tersebut dalam kursi penumpang pesawat terbang. Sabuk pengaman bahu memberikan beberapa masalah pada maskapai seperti kursi harus lebih kuat dan lebih berat untuk menahan sabuk tersebut. Persyaratan Sabuk pengaman dan Rekomendasi Sabuk pengaman menahan gerakan tubuh ketika terkena beban berlebih (seperti benturan selama turbulensi dll) yang akan membantu penumpang selamat dari cidera dengan cara: • Mencegah penumpang terlempar dari kursi pesawat dan mengenai benda keras atau penumpang lainnya • Mencegah penumpang terlempar dari pesawat jika terjadi kebocoran pada badan pesawat, baik ketika pesawat sedang terbang atau terkena benturan keras Pada umumnya tidak diketahui kapan sebuah pesawat akan mengalami turbulensi (terutama clear air turbulence), maka demi keselamatan semua penumpang agar selalu menggunakan sabuk pengaman selama ditempat duduk Pengecualian Ada satu pengecualian bagi aturan “selalu kencangkan sabuk pengaman Anda saat duduk” yaitu ketika pengisian bahan bakar berlangsung ketika penumpang berada di dalam pesawat, tanda “kencangkan sabuk pengaman” harus dimatikan dan awak pesawat harus memberikan informasi kepada penumpang untuk melepas sabuk pengaman. 46
• Desember 2018
Passenger seats and seat belts are designed to withstand loads that can be expected in a survivable accident. Aircraft manufactured prior to 2009 were required to have seats and belts that could withstand a 9g static load. Newer planes must have seats and seat belts that are certified to withstand loads up to 16g using updated testing methods that more accurately simulate a real accident. Why no shoulder belt? Every car has a shoulder belt, but we rarely see them on airliner passenger seats. Shoulder belts present a few problems on airliners. Seats would need to be stronger and heavier to accommodate the belt. Seat Belt Requirements and Recommendations Rationale Seat belts restrain the body movement when excessive force is applied (e.g. in a crash, during severe turbulence, etc.) which helps people survive by: • Preventing people from being thrown around the aircraft and into hard objects or other persons; • Preventing people being thrown out of the aircraft in case of a hull breach, either in flight or during a high impact crash; Since it is generally not known when an aircraft will pass through turbulence (especially clear air turbulence), it is in the interest of safety that all passengers on board are secured in their seats for as much of the time as practical. Exception There is one notable exception to the “always fasten your seat belt while seated” rule. When refueling with passengers on board takes place the “fasten seat belts” signs must be off and the flight crew must brief the passengers to unfasten the seat belts.
welcome aboard
Yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan & keselamatan Anda didalam pesawat
Ponsel
Perjalanan dengan Anak-Anak
Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.
Wings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.
Peralatan Elektronik Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF”, dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat, maka penumpang harus mematikan laptop dan PDA tersebut.
Barang Berbahaya Lainnya Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.
Merokok Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.
Bagasi Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 10 kg - ATR
•
Utamakan Keselamatan
• Sabuk pengaman harus selalu terpasang • •
•
sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan Anda. Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Inflight Magazine of Wings Air
47
DOMESTIC route map LION GROUP
48
• Desember 2018
Inflight Magazine of Wings Air
49
50
• Desember 2018
Inflight Magazine of Wings Air
51
52
• Desember 2018