WINGS OKTOBER 2017

Page 1

The Magazine of Wings Air Oktober 2017

Terpinang

Tanjungpinang

Inflight Magazine of Wings Air

1


2

• Oktober 2017


Inflight Magazine of Wings Air

3


Oktober 2017

contents

16

20

8 8 Special

4

News & Leisure

6

Reflection

36

Movie Preview

38

Book Review

39

Music Review

40

Hot Stuff

42

Smartphone booking

30 Destination

44

Info

Pameran Lukisan Yos

45

Welcome Aboard

32 Event

46

Wings Air Route

Tanjungpinang

16 Travel

House of Sampoerna

20 Automotive T-Roc

26 Travel

Gua Sunyaragi

Rhino Cross Triathlon 4

• Oktober 2017

Cover Oktober 2017 Gedung Gonggong, Tanjungpinang Sumber Foto : Riman Saputra Ilustrasi : Archie Mandagie


cockpit’s note

President Director Achmad Hasan

Director of Operation

Perkuat Konektivitas Domestik Penumpang yang berbahagia, Kami terus membuka rute baru untuk memperkuat jaringan konektivitas domestik di Indonesia. Wings Air menjadi feeder dua maskapai Lion Air Group lain yaitu Batik Air dan Lion Air. Kami melayani perjalanan rute-rute pendek ke seluruh pelosok Nusantara.

Capt. Redi Irawan

Director of Technics Muhammad Rusli

Director of Commerce Rudy Lumingkewas

Director of Finance Edward Sirait

Director of Safety, Security and Quality Capt. Iyus Susianto

Kami telah melayani rute Balikpapan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman menuju Bandar Udara Tanjung Harapan Tanjung Selor. Selain itu, juga telah membuka rute penerbangan Surabaya-Sumenep. Harapannya dengan penambahan rute-rute baru ini turut memudahkan mobilitas masyarakat. Peran Wings Air pun kini semakin nyata bagi konektivitas penerbangan di Indonesia karena mampu menghubungkan daerah-daerah yang memiliki bandara kecil. Hingga saat ini Wings Air telah mengoperasikan 54 unit pesawat ATR 72-500/600 dan telah terbang ke lebih dari 100 destinasi di seluruh penjuru Indonesia. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh penumpang sekalian yang hingga saat ini tetap memercayakan penerbangannya bersama Wings Air. Kepercayaan penumpang sekalian turut menyemangati kami untuk bekerja lebih giat lagi guna memberikan pelayanan terbaik. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Wings Air.

MAGAZINE Publisher Makhfud Sappe

Editor in Chief Ristiyono

Art Director Gerald Manuel

Editor Faisyal • Riman Saputra N • Dody Wiraseto • Priyanto Sismadi • Safari A. Husain

Marketing Ririn Tri Astuti • G. Hardianto• Amrul Alam • Aman Sugandhi (Surabaya)• Qurratu Ainie Partono (Surabaya) Fernandito Haka (Bali)

Designer & Illustrator

Achmad Hasan Direktur Utama

Richard Archie F. Mandagie. • Muhammad Saleh Hanif

Finance & Administration AdeKristanti • M. Zaky • M. Solichin

Advertising T. 0821 10 88 22 00 F. +62 21 3151 668 Email. edlionmag@gmail.com

Dapat juga dibaca di

www.issuu.com/wings.magazine Inflight Magazine of Wings Air

5


News & LEISURE

Lion Air Buka Penerbangan Umrah dari Delapan Kota Lion Air membuka penerbangan langsung dari delapan kota Indonesia untuk umrah ke Jeddah, Arab Saudi. Penerbangan dibuka pertengahan Oktober 2017, dengan sistem berjadwal dan harian. Selain dari Jakarta, delapan kota tersebut adalah Palembang, Pekanbaru, Padang, Tanjung Karang, Banda Aceh, Bandung, Solo, dan Balikpapan. Penerbangan tersebut terlebih dulu transit di Trivandum, India untuk pengisian bahan bakar. Pembukaan rute ini untuk mengakomodasi perjalanan umrah dari beberapa daerah, sehingga tidak perlu lagi ke Jakarta dulu untuk melanjutkan perjalanan ke Jeddah.

IAM Mbtech 2017 Warnai Bandung Ajang kontes modifikasi Indonesia Automodified MBtech (IAM Mbtech) 2017 seri Bandung digelar 2-3 September 2017. Juara pertama diraih Land Rover Defender 1997 milik Bayu buatan bengkel modifikasi H20. Konsep tema diamond cut dengan bahan warna hitam oranye. Juara dua diraih Ford Fiesta gaya street racing, milik Frangky. Interior coklat dengan motif kotak-kotak kecil memberikan inspirasi kreatif namun simpel. Posisi ketiga diraih Daihatsu Gran Max pikap kelir hijau asal Jepara, milik Ahmad Salahudin.

ibis Budget Hadir di Cirebon ibis Budget Cirebon berlokasi di Jalan Siliwangi, dekat kantor pemerintahan serta pusat wisata dan budaya, hanya lima menit dari Stasiun Cirebon Kejaksaan. Hotel ini memiliki 138 kamar yang nyaman dan dua ruang pertemuan yang dapat mengakomodasi acara bisnis dan sosial sekitar 80 orang, ruang makan dan internet corner serta areal kebugaran. “ibis Budget Cirebon hadir menawarkan akomodasi modern dan harga terjangkau dengan fokus pada kenyamanan tamu,� ujar Endrian Hananto, Director of Operations, ibis Budget untuk Indonesia.

6

• Oktober 2017


Momozen Cita Rasa Jepang Sentuhan Prancis Berlokasi di The Plaza lantai 46, Momozen merupakan restoran Jepang yang menghadirkan aneka sajian lezat berkualitas dengan sentuhan Prancis. Hidangan di Momozen dikreasikan oleh chef asli Jepang, hingga bercita rasa otentik. Untuk konsep dan pilihan menu di Momozen sendiri diciptakan oleh Chef Sho Naganuma. Menu unggulannya antara lain Shiogama Beef ataupun Baby Chic Truffle Rice. Jangan lewatkan sajian unggulan bernama Truffle Donabe Gohan. Hidangan ini berupa nasi khas Jepang bercita rasa sedap memiliki aroma khas karena menggunakan truffle.

BAKE Kuliner Populer Asia Hadir di Indonesia Tren kuliner cheese tart di Indonesia semakin ramai dengan hadirnya Bake Cheese Tart (BAKE). Gerai yang berpusat di Tokyo, Jepang ini hadir perdana di West Mall Grand Indonesia. BAKE hadir dengan cheese tart asli yang unik dan nikmat. Cita rasanya sudah mendapat tempat tersendiri di pasar Asia. Bahkan hingga saat ini, BAKE berhasil mencetak rekor penjualan luar biasa, yaitu 35.000.000 keping cheese tart setiap tahunnya dari 39 gerainya yang terletak di tujuh kota besar di seluruh dunia.

UpZcale Sky Dining & Bar Sajikan Menu Bervariasi Berlatar Keindahan Bali Hadir di kawasan Canggu, Bali, UpZcale Sky Dining & Bar adalah tempat baru bagi para pencinta keindahan alam sembari menikmati hidangan istimewa. Dari bar ini, pemandangan matahari terbenam di Pantai Batu Bolong dan para peselancar yang sedang menunjukan kemampuannya jadi pemandangan lazim. Restoran yang berlokasi di lantai lima Aston Canggu ini terbagi menjadi outdoor dan indoor. Bar ini menyajikan aneka menu Italia, Asia, fusion hingga internasional.

Inflight Magazine of Wings Air

7


REFLECTION

Saat-Saat Terakhir Oleh Jemy V Confido

B

atara Krisna akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir. Sebuah anak panah beracun nyasar dari seseorang pemburu mengenai kaki sang ksatria yang tengah bertapa tersebut. Alhasil, titisan Dewa Wisnu yang tidak diperbolehkan ikut berperang membela Pandawa dalam Perang Barata Yudha itu pun mengakhiri reinkarnasinya yang ke-8 di muka bumi. Di saat-saat terakhirnya itu, Krisna tidak menyalahkan sang pemburu sama sekali apalagi menaruh dendam kepadanya. Ia justru berterima kasih karena sang pemburu

8

• Oktober 2017

telah menggebapkan takdirnya di dunia. Saat-saat terakhir bisa datang kapan saja. Ia bisa hadir seperti petir di siang bolong tanpa ada seorang pun yang mengetahui sebelumnya. Dengan demikian pula, saat-saat terakhir tidak bisa direncanakan atau dihindari begitu saja. Dalam sebuah peperangan Maha dahsyat dan ditengah desingan peluru yang datang bagai air hujan, seorang prajurit bisa keluar dalam keadaan selamat tanpa terluka sedikitpun. Seolah-olah, pada saat dibuat, setiap pelurutelah memiliki alamat kemana harus bersarang. Bila saat dilepaskan alamat peluru itu tidak cocok dengan

sasaran yang dibidik, maka peluru itu tidak akan mengenai sasaran tersebut. Paling tidak, itulah keyakinan para prajurit pada saat maju ke medan perang. Contoh lainnya adalah upaya bunuh diri yang gagal. Ketika saat-saat terakhir belum tiba waktunya, seseorang yang sudah berusaha melakukan percobaan bunuh diri sekalipun tidak akan berhasil mengakhiri hidupnya. Mungkin usaha yang dilakukannya tidak cukup efektif untuk mencabut nyawanya atau mungkin juga seseorang/ sesuatu datang pada saat yang tepat untuk menghentikan si pelaku dan menolongnya dengan segera. Sementara itu, saat-saat terakhir bisa datang tiba-tiba pada saat yang tidak diduga. Seseorang yang tengah tidur di dalam kamarnya bisa tiba-tiba dijemput saat-saat terakhir karena sebuah pesawat terjatuh dan tepat menimpa rumqbnya. Salah satu contoh yang sangat tidak masuk akal adalah saat-saat terakhir yang tiba-tiba menjemput seorang petugas lintasan (marshal) bernama Graham Beveridge pada Grand Prix Formula Satu (F1) yang berlangsung di Sirkuit Melbourne, Australia hari Minggu tanggal 4 Maret 2001. Kejadian itu disebabkan kelalaian mekanik yang terjadi pada mobil yang dikendarai pembalap asal Kanada, Jacques Villeneuve, dari tim BAR (British American Racing). Pria berusia 52 tahun asal Queensland tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah terhantam roda mobil Villeneuve, yang terbang setelah mobilnya bertabrakan dengan mobil yang dikendarai pembalap asal Jerman, Ralf Schumacher, dari tim Williams di Sirkuit Albert Park. Tabrakan yang terjadi pada kecepatan mendekati 200 kilometer per jam tersebut mengakibatkan kawat pengikat roda dengan bodi


Saat-saat terakhir bisa datang kapan saja. Ia bisa hadir seperti petir di siang bolong tanpa ada seorang pun yang mengetahui sebelumnya. Dengan demikian pula, saatsaat terakhir tidak bisa direncanakan atau dihindari begitu saja.

mobil Villeneuve terputus. Hal tersebut menyebabkan roda mobil mantan juara dunia itu terbang untuk kemudian melglui celah pagar dan tepat menghantani dada Beveridge. Meski sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya Beveridge tidak dapat diselamatkan. Kebetulan saya berkesempatan datang ke Melbourne beberapa hari setelah kejadian tersebut dan melihat langsung lokasi terjadinya musibah itu. Anehnya, marshal tersebut berdiri pada jarak puluhan meter dari kedua mobil yang bertabrakan dan terhalang oleh pagar besi yang cukup tinggi. Memang ada celah sempit di pagar tersebut yang bisa dilalui ban namun pertanyaannya, mengapa rangkaian kebetulan tersebut bisa terjadi begitu tepatnya? Musibah, yang menimpa Beveridge merupakan sebuah kelalaian yang sangat jarang terjadi untuk ukuran balapan F1. Sebuah mobil peserta menabrak peserta lainnya memang kerap terjadi namun ban yang lepas dan terbang puluhan meter bukanlah kejadian yang sering terlihat dalam ajang kebut-kebutan tersebut karena pengecekan kesiapan mobil peserta dilakukan ekstra ketat oleh para petugas yang sudah berada pada tingkat ketelitian dan kedisiplinan yang luar biasa tinggi. Lalu selanjutnya, ban tersebut terbang puluhan meter dan tepat melewati sebuah celah sempit. Sungguh sebuah akurasi lontaran yang tidak bisa dimiliki oleh seorang

pemain basket tingkat NBA sekali pun. Dan terakhir, seorang marshal yang tepat berdiri di belakang celah tersebut pada saat ban tersebut melewatinya. Sungguh sebuah rangkaian kebetulan yang hampir tidak mungkin terjadi secara berurutan bukan? Tetapi ketika sudah sampai kepada saat-saat terakhir, sungguh tidak ada yang bisa merencanakan dan tidak ada pula yang bisa menghindarinya. Bagi sebagian orang, saat-saat terakhir mungkin sudah memberikan tanda-tandanya jauh-jauh hari meskipun kapan hari yang pasti tetap tidak ada yang mengetahuinya. Para penderita kanker yang sudah berada pada stadium yang hampir tidak bisa ditolong barangkali termasuk ke dalam kelompok yang satu ini. Sebaliknya bagi sebagian orang, saat-saat terakhir muncul pada saat yang tidak terduga sama sekali. Di pagi hari ia terlihat masih sehat bugar, namun dua jam kemudian ia telah tiada. Sebuah ban yang terlontar, sebuah truk yang dikendarai oleh sopir yang mengantuk, atau sebuah lubang sepanjang lima meter di tengah jalan telah cukup bagi saat-saat terakhir untuk datang menjemput. Saat-saat terakhir juga tidak bisa dihindari oleh nama besar. Alexander Agung yang telah menaklukan tiga benua dan menjadi penguasa dunia pada masa itu harus menghadapi saat-saat terakhirnya di usia yang masih amat belia yaitu 33 tahun. Sebagian dari

saat-saat terakhir memang sepertinya direncanakan oleh pihak lain. Julius Caesar, Abraham Lincoln, Mahatma Gandhi, Marthin Luther King, John E. Kennedy dan yang terkini Benazir Butho secara tragis menghadapi saat-saat terakhir mereka karena ulah segelintir orang yang menentang apa yang mereka perjuangkan. Namun demikian, sesungguhnya bukanlah manusia yang menentukan saatsaat terakhir seseorang. Jendral A. H. Nasution dan Paus Yohanes Paulus 11 adalah bukti bahwa upaya mendatangkan saat-saat terakhir bisa menemui kegagalan bila tidak mendapat restu dari Sang Empunya. Begitu tiba-tiba dan begitu cepatnya saat-saat terakhir itu tiba, seringkali menyebabkan banyak orang terkasih yang ditinggalkan tidak dapat menerimanya. Kehilangan yang sangat tiba-tiba ini seringkali begitu menyesakkan sehingga orang yang mengalaminya tidak bisa menyesuaikan diri dalam waktu yang sangat singkat. Memang seringkali orang yang dijemput saat-saat terakhir itu tidak sempat menyarnpaikan perasaannya kepada orang-orang terkasihnya. Namun demikian, ada baiknya kita yang ditinggalkan mengenang mereka seperti Batara Krisna yang sudah siap menyongsong saat-saat terakhir itu dan bahkan mengucapkan terima kasih kepada orang atau pun kejadian yang memungkinkan saat-saat terakhir itu tiba karena dengan dernikian genaplah perjalanan orang yang kita cintai itu di dunia. Selanjutnya, menjadi hak kita yang ditinggalkan jugalah untuk memetik hikmah dan inspirasi dari orang yang meninggalkan kita sebagaimana menjadi kewajiban kita pula untuk menuntaskan cita-cita luhurnya di muka bumi ini. Inflight Magazine of Wings Air

9


SPECIAL

Gerbang masuk Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, dengan patung raksasa Dewi Guanyin.

10

• Oktober 2017


Terpinang Tanjungpinang Tanjungpinang kaya destinasi wisata. Diabadikan sebagai ikon kota, siput gonggong juga dihadirkan dalam menu kuliner, motif batik, hingga arsitektur gedung. Teks & Foto Riman Saputra N

Inflight Magazine of Wings Air

11


SPECIAL

T

anjungpinang bukan Pangkalpinang. Kadang orang silap dan menukar nama, padahal lokasi keduanya jauh berbeda. Tanjungpinang di Kepulauan Riau (Kepri), belahan utara Pulau Sumatera, sedangkan Pangkalpinang di Pulau Bangka, wilayah selatan Sumatera. Bersama rombongan Tanjungpinang Travel Agent & Media Fam-Trip, pesawat Lion Air membawa kami dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, ke Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang. Inilah kesempatan pertama saya menginjakkan kaki di Kota Gurindam. Esok harinya, baru kami mengeksplore sejumlah objek dan pesona menarik Tanjungpinang.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, tempat beribadah umat Buddha sekaligus destinasi wisata religi di Tanjungpinang. Sejak pukul 08.00 kami bergegas menuju vihara yang memiliki 500 Patung Lohan dalam berbagai wajah serta lebih dari 40 patung dewa. Dikenal sebagai ‘’Vihara 1.000 Wajah”, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva termasuk vihara terbesar se-Asia Tenggara dan kedua di Asia setelah China. Gerbang masuk abu-abu bergaya China berdiri megah. Saat masuk, Patung Raksasa Dewi Guanyin menyambut. Pada bagian dalam baru terdapat stage 1.000 patung. Beragam ekspresi menghiasi patung-patung ini, mulai dari sedih, gembira, hingga konyol. Sebenarnya jumlah patung belum genap 1.000, tetapi karena tampak banyak, disebutlah 1.ooo patung.

Klenteng Tao Sa Kong Selanjutnya, kami diajak melihat bangunan klenteng yang dililit akar pohon beringin. Bangunan klenteng ini menempati bekas rumah tinggal seorang kapitan China yang dibangun pada abad ke-18. Bangunan asli yang tersisa hanya sebagian tembok sisi selatan (bagian depan) dan sisi timur, sementara selebihnya bangunan baru. 12

• Oktober 2017

Klenteng ini berada di Senggarang, Pecinan-nya Tanjungpinang. Dari klenteng, kami berjalan menyusuri rumah-rumah etnis Tionghoa yang dibangun di pinggiran laut. Nuansa etnis mereka benar-benar terasa hingga kami tiba di dermaga untuk menyeberang ke Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat Pompom (perahu tradisional) membawa kami ke Pulau Penyengat yang kaya situs bersejarah peninggalan Kerajaan Riau. Pulau ini wajib dikunjungi jika sedang melancong di Tanjungpinang. Dari dermaga Pulau Penyengat,


(kiri) Bunker Jepang yang tersisa • (kanan) Air Terjun Moramo yang memesona.

kami berjalan hingga tiba di ikon pulau ini, yaitu Masjid Sultan Riau. Masjid yang didominasi warna kuning dengan aksen hijau itu, menurut sahibul hikayah, menggunakan putih telur sebagai salah satu material bangunan. Pada masjid yang dikembangkan Yang Dipertuan Muda Raja Abdurrahman pada 1832 ini juga dipajang Mushaf Al Qur’an tulisan tangan Abdurrahman Stambul. Dari masjid kami berkeliling menggunakan becak (digerakkan motor). Pertama kami singgah di Gedung Mesiu serta Kompleks Makam Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja

Abdurrahman di satu area. Kami juga singgah di Istana Kantor yang dulunya merupakan istana tempat tinggal Raja Ali (1844-1857), Rumah Adat Pulau Penyengat atau Balai Adat Indra Perkasa –rumah adat tradisional Melayu Kepulauan, serta Kompleks Makam Raja Hamidah (Engku Puteri).

Gedung Gonggong yang kini menjadi ikon baru Tanjungpinang.

Gedung Berbentuk Gonggong Gonggong (Strombus turturella) merupakan salah satu jenis siput laut yang banyak didapati di wilayah perairan Pulau Bintan, Kepri, hingga sudah menjadi ikon provinsi ini. Posisi sebagai ikon Kepri diperkuat dengan berdirinya Gedung Inflight Magazine of Wings Air

13


SPECIAL

(halaman kiri searah jarum jam) Klenteng Tao Sa Kong yang sudah menyatu dengan akar pohon beringin • Masjid Sultan Riau yang berdiri megah di Pulau Penyengat • Masjid Dompak, salah satu tempat menarik untuk menikmati sunset di Pulau Dompak. (halaman kanan atas) Salah satu motif siput gonggong pada batik khas Tanjungpinang • (halaman kanan bawah) Siput gonggong, kuliner khas Tanjungpinang • (halaman kanan inset) Cap bermotif siput gonggong untuk dibuat motif batik.

Gonggong, gedung yang kami sambangi selepas dari Pulau Penyengat. Gedung berwarna kuning-putih itu berdiri megah di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri. Gedung Gonggong baru diresmikan pada 29 Oktober 2016 oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, disaksikan langsung Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah. Bentuknya yang menyerupai siput gonggong raksasa, tentu, menjadi sasaran para penghobi foto selfie. Selain berbentuk unik, letaknya di tepi laut juga menghadirkan pemandangan memesona. Di luar predikat sebagai ikon wisata dan pusat informasi, Gedung Gonggong yang dilengkapi ruang rapat juga kerap menjadi venue pameran produk lokal dan kuliner.

Batik Motif Siput Gonggong Tanjungpinang juga memiliki batik sendiri dengan motif utama siput gonggong. Sebuah 14

• Oktober 2017

toko resmi batik khas Tanjungpinang di Jalan RH Fisabilillah menjadi jujugan kami. Adalah Efiyar M Amin sebagai sosok kreatif di balik batik gonggong. Dibantu Onny, sahabatnya, Efiyar juga pemilik sekaligus pembuat desain batik gonggong. Baru lahir pada 2010, namun batik gonggong kini sudah jadi identitas dan cenderamata khas Kota Tanjungpinang. Batik gonggong diproduksi dalam bentuk kain, baju, syal, dan produk lainnya. Selain gonggong, batik ini juga memiliki beragam motif seperti kerang atau binatang laut lainnya. Warnanya cerah, layaknya batik pesisir.

Pulau Dompak Selanjutnya, kami menyambangi Pulau Dompak, tidak jauh dari tempat batik gonggong. Pulau yang kini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kepri ini dulu merupakan tempat tambang bauksit. Masih cukup sepi karena dalam tahap pembangunan. Yang ada hanya sejumlah bangunan dan kantor pemerintah


seperti kantor gubernur, pelabuhan laut, serta Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji. Di pulau seluas sekitar 1.000 hektare ini, kami menghabiskan waktu di Masjid Raya Kepulauan Riau yang berdiri megah dan indah. Terletak di dataran paling tinggi, masjid ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dompak. Dari masjid yang dikenal pula dengan sebutan Masjid Dompak ini juga bisa disaksikan pemandangan megahnya jembatan penghubung Pulau Dompak dan Tanjungpinang. Kami pun menikmati sajian sunset dari masjid ini.

Kuliner Siput Gonggong Tak lengkap ke Tanjungpinang jika belum mencicipi kuliner khasnya, yaitu siput gonggong. Bentuk cangkangnya panjang dan spiral, berbeda dengan siput sawah. Bahkan cangkangnya cukup cantik untuk dijadikan hiasan. Siput gonggong disajikan dengan cara direbus dan bisa langsung disantap dengan sambal asam maupun pedas. Gonggong direbus gengan garam dan irisan jahe untuk menghilangkan bau amis. Tekstur dagingnya begitu lembut dan kenyal saat disantap. Kelezatan siput gonggong pada malam hari yang disajikan di Restoran Sei Enam Tanjungpinang menutup eksplorasi kami di Kota Gurindam setelah menyambangi destinasidestinasi tersebut hanya dalam sehari.

Inflight Magazine of Wings Air

15


SPECIAL

Jalan-jalan di

Tanjungpinang

Kota yang terdapat di Pulau Bintan ini merupakan destinasi wisata wajib dikunjungi karena kota tepi laut ini memiliki garis pantai buatan yang indah, objek wisata beragam, dan pelabuhan dengan akses internasional ke negara tetangga. TEKS & ILUSTRASI M. SALEH HANIF

Tugu Pensil Tugu yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Kota Tanjungpinang ini merupakan simbol pemberantasan buta huruf dan juga penghargaan bagi Kepulauan Riau yang telah membebaskan warganya dari buta huruf. Tugu ini berdiri di areal taman kota yang indah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung dengan akses langsung menuju pantai .

Bukit Panglong Bukit Panglong dahulu merupakan area perbukitan tinggi yang dijadikan areal tambang batu granit, karena terus diledakkan dalam periode yang cukup lama. Akhirnya Bukit Panglong menyisakan kawah sedalam 50 meter yang terisi air dan menjadi danau dengan pemandangan menawan.

Pantai Trikora Pantai dengan pasir putih dan bebatuan indah ini merupakan tempat yang harus dikunjungi bila Anda berada di Pulau Bintan. Di sini juga tersedia penginapan mewah dan berbagai restoran yang menyajikan makanan laut yang segar.

16

• Oktober 2017


Akau Potong Lembu ( Pusat Kuliner ) Pusat kuliner yang tak pernah sepi dikunjungi warga ini menawarkan sajian makanan lintas etnis yang sangat menarik. Dibuka dari pukul 16.00 sampai 03.00. Akau merupakan nama seorang penjual kwetiau lezat yang sangat terkenal di kota, lalu diabadikan menjadi nama pusat kuliner yang berada di Jalan Potong Lembu ini.

Tepi Laut Membentang dari Jalan Haji Agus Salim hingga Jalan Samudera, Tepi Laut menawarkan pemandangan pinggir laut kota yang indah dengan berbagai hotel dan restoran. Tepi Laut juga merupakan areal car free day di Tanjungpinang yang sangat ramai dikunjungi masyarakat.

Danau Biru Bintan Bekas galian tambang pasir yang kini menjadi danau unik karena airnya berwarna biru terang. Pengunjung bisa datang ke areal danau secara cuma-cuma karena sampai sekarang masih aktif digunakan sebagai areal tambang.

Areca Waterpark Waterpark terbesar di Tanjungpinang ini menjadi tempat wisata keluarga yang sangat menyenangkan dengan wahana air yang cukup lengkap dari kolam arus hingga water slide. Tiket masuk juga sangat terjangkau dan lokasinya mudah diakses. Inflight Magazine of Wings Air

17


TRAVEL

Dua sepeda tua sarat nilai historis yang menjadi saksi bisu perjuangan Liem Seeng Tee kecil dengan replika tempat penyimpanan dan alat pengolah tembakau.

18

• Oktober 2017


House Of Sampoerna

Museum Rokok Bersejarah Bangunan bergaya kolonial Belanda yang dibangun sekitar 1862 tidaklah hanya sekadar situs bersejarah yang dilestarikan di Surabaya, namun juga merupakan museum rokok. Inilah pabrik rokok pertama Sampoerna yang masih aktif hingga saat ini. Teks & Foto Riman Saputra N

Inflight Magazine of Wings Air

19


TRAVEL

H

ouse of Sampoerna (HOS) yang berada di Kota Pahlawan ini letaknya tak jauh dari Jembatan Merah, kawasan Surabaya Lama, tepatnya di Jl. Taman Sampoerna No 6, Krembangan, Pabean Cantikan, Surabaya. HOS merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih berdiri hingga kini. Bangunan tua namun megah menyambut saya saat tiba dengan empat pilar berbentuk rokok yang bertengger kokoh. Inilah Museum House of Sampoerna yang dibangun sekitar 1862. Awalnya, pada masa Belanda, bangunan ini adalah panti asuhan putra yang dikelola Belanda. Kemudian pada 1932 dibeli Liem Seeng Tee yang menjadi pendiri Sampoerna serta dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna. Aroma tembakau yang khas langsung tercium begitu memasuki areal museum dibarengi senyum ramah petugas. Museum ini buka setiap hari pukul 09.00-22.00 dengan tarif gratis. Di bagian kiri, replika warung bambu sederhana milik pendiri PT Sampoerna lengkap dengan isi toples makanan, keranjang buah, serta cengkeh dan tembakau langsung menarik perhatian saya. Di depannya terdapat tembakau-tembakau terbaik dari berbagai daerah, salah satunya Temanggung yang terkenal akan kualitas tembakaunya, yang kemudian akan diolah menjadi produk rokok keluaran Sampoerna. Ada juga dua sepeda tua sarat nilai historis yang menjadi saksi bisu perjuangan Liem Seeng Tee kecil. Replika tempat penyimpanan dan alat pengolah tembakau pun bisa dilihat di sini. Sementara di bagian kanannya terdapat properti keluarga Liem Seeng Tee, mulai dari ruang kerja, kebaya, hingga foto keluarga dari masa ke masa. Di ruangan kedua, dipamerkan bukubuku mengenai tembakau, berbagai koleksi alat pemantik rokok, foto-foto perjalanan PT Sampoerna, serta beberapa lukisan. Lanjut ke ruangan ketiga. Di sini diperlihatkan alat-alat dan bahan-bahan untuk 20

• Oktober 2017


meracik rokok. Ada juga replika warung rokok tahun 90-an, peralatan marching band binaan Sampoerna, kereta kayu yang ditarik kuda (delman), motor klasik, plat untuk cetakan kemasan rokok, mesin cetak Original Heidelberg, dan produk-produk rokok Sampoerna dari berbagai masa, baik itu yang dipasarkan di Indonesia maupun yang sudah mendapat lisensi di beberapa negara. Eksplorasi berlanjut ke lantai dua. Di dinding tangganya terpampang poster-poster produk Sampoerna dari berbagai masa. Di lantai dua ini merupakan tempat penjualan merchandise Sampoerna, mulai dari miniatur, kaos, kemeja, kain batik, cengkeh, hingga buku. Di ruangan ini juga bisa melihat proses pembuatan rokok, mulai dari pelintingan tembakau, pemotongan batang rokok, hingga pengemasan. Setelah berkeliling di auditorium utama yang dijadikan museum, langkah kaki berlanjut ke bagian timur yang dijadikan art gallery di HOS untuk melihat berbagai benda seni. Kemudian, di sebelahnya ada kafe yang menyediakan beragam makanan dan minuman. Sementara bangunan di sisi

baratnya tetap digunakan sebagai rumah tinggal keluarga Sampoerna. Di HOS juga tersedia Surabaya Heritage Track, sebuah fasilitas tour gratis menggunakan bus ber-AC, lengkap dengan tour guide-nya. Bus ini akan berangkat dari HOS lalu ke Balai Kota dan Cak Kuraisim, lalu kembali lagi ke HOS. Demikianlah akhir wisata heritage yang saya lakukan di kawasan Surabaya Lama.

(atas kiri) Bangunan depan museum yang megah dengan empat pilar berbentuk rokok • (bawah kiri) Mesin cetak Original Heidelberg • (atas kanan) Lukisan-lukisan yang menghiasi ruangan depan museum • (bawah kanan) Plat untuk cetakan kemasan rokok.

Inflight Magazine of Wings Air

21


AUTOMOTIVE

22

• Oktober 2017


T-ROC

READY TO ROC ! T-Roc, SUV keempat Volkswagen tampil baru dengan gaya desain, atap seperti coupe, bagian depan lebar, dan proporsi sporty. T-Roc memiliki karakteristik berkendara dinamis, mesin powerful, dan opsi 4Motion all-wheel drive. Teks Riman Saputra N Foto Dok. Volkswagen

Inflight Magazine of Wings Air

23


AUTOMOTIVE

S

ebagai salah satu model ofensif terbesar dalam sejarah, Volkswagen menambah rentang modelnya dengan menghadirkan crossover kelas kompak, yaitu T-Roc. Crosover baru dari Volkswagen ini membawa dorongan baru yang fresh untuk kelas SUV kompak. T-Roc menawarkan personalisasi maksimum, digitalisasi yang inovatif, konektivitas sempurna, sistem bantuan pengemudi terdepan, mesin dinamis, dan desain ekspresif yang semuanya modern. Mobil ini dapat digunakan untuk keseharian di perkotaan maupun medan kasar nan terjal. Dr Herbert Dies, Chairman Volkswagen Brand Board of Management, saat debut global perdananya di Italia mengatakan, “T-Roc dirancang sebagai patokan baru dalam segmen SUV yang sedang booming. Dengan fungsionalitas, handling dinamis, dan teknologi, T-Roc membawa semua kualitas terbaik Volkswagen. Hal ini menandai tonggak sejarah dalam SUV ofensif kami.� Pasar SUV kini sedang booming, terutama dalam segmen kompak. Para ahli memperkirakan bahwa segmen ini akan terus bertambah hingga hampir dua kali

lipat dalam dekade selanjutnya. Inilah yang menjadi salah satu alasan bagi Volkswagen membawa model atraktif lainnya dalam ruang SUV kompak, di bawah naungan Tiguain, yaitu T-Roc. Dengan paket beserta fitur yang dimilikinya menetapkan patokan baru dan sama menariknya bagi pelanggan dari berbagai usia, mulai dari yang muda lajang hingga nester kosong. Dengan desainnya yang modern sporty, T-Roc berdiri untuk gaya emotif baru Volkswagen dan dengan demikian membuat perjalanan baru dalam rentang modelnya.

Eksterior T-Roc memiliki dimensi luar yang tajam dan sporty dengan fungsi yang hebat di dalamnya. Opsi kemudi roda depan atau all-wheel drive all-rounder menggabungkan kepercayaan diri 24

• Oktober 2017


sebuah SUV dengan kelincahan dari sebuah model kompak yang sporty. Dan T-Roc pun memang menggoyang segmennya dengan berbagai cara tergantung pada spesifikasi dan semua kombinasi warnanya. Untuk T-Roc merupakan SUV Volkswagen pertama yang akan tersedia untuk dipesan dalam cat dua tone dengan bagian atap yang kontras secara visual (termasuk pilar A dan tempat cermin eksterior). Sejumlah elemen desain menentukan gaya lima tempat duduk yang baru, yaitu di bagian depan terdapat unit radiator grille yang lebar dengan lampu depan ganda yang terintegrasi dan signature pencahayaan yang direposisi ulang, sehingga membuat T-Roc langsung dikenali bahkan di malam hari. Siluet garis yang memanjang terdapat di sisi lain yang ditandai dengan elemen krom mencolok yang membentang dari pilar A di sepanjang garis

atap samping sampai ke pilar C dan menyerupai bentuk dari model coupe. Sementara tampilan off-road diperkuat dengan trim plastik membulat berwarna gelap yang melindungi bodywork di sekitar lengkungan roda dan sill samping, serta bagian depan dan belakang mobil. Inflight Magazine of Wings Air

25


AUTOMOTIVE

“Security & Service” (termasuk emergency service, automatic accident notification, dan roadside assistance). T-Roc yang baru diposisikan di dalam segmen di bawah Tiguan dan seperti yang terakhir dan Atlas/ Teramont, didasarkan pada matriks transversal modular (MQB). Jika kelima kursi ditempati, ruang bagasi saat dimuati hingga tepi atas sandaran kursi belakang, totalnya 445 liter. Sandaran belakang juga bisa dilipat 60/40, menghasilkan kapasitas bagasi hingga 1.290 liter. Hampir tidak ada SUV lain di kelas ini yang menawarkan bagasi yang begitu luas.

Fitur Interior Interior T-Roc telah disesuaikan dengan desain eksteriornya. Interiornya memiliki nuansa SUV yang kuat dan treatment modern pada permukaannya. Interplay antara Active Info Display dan sistem infotainment yang spesifik menciptakan sebuah kokpit digital dan interaktif baru. Melalui smartphone dan Volkswagen Car Net membuatnya dimungkinkan untuk menggunakan spektrum layanan dan aplikasi online yang luas dan untuk mengintegrasikan telepon maupun media library. Fitur lain yang ditawarkan Volkswagen pada T-Roc baru adalah paket 26

• Oktober 2017

Versi dasar T-Roc hadir dengan sistem berteknologi tinggi seperti pemantauan areal Front Assist dengan City Emergency Braking dan Pedestrian Monitoring, Automatic Post-Collision Braking System, dan sistem pengatur jalur Lane Assist. Selain itu, spesifikasi dasar juga dilengkapi detail seperti AC, sistem infotainment Composition Colour, cluster lampu belakang LED, visual pelindung bawah bodi hitam, dan lampu LED daytime running di bumper. Volkswagen akan menawarkan crossover baru berdasarkan versi spesifikasi ‘T-Roc’. Selain itu, versi ‘Sport’ dan ‘Style’ tersedia secara paralel untuk personalisasi maksimal T-Roc. T-Roc ‘Style’


dicirikan oleh sentuhan eksklusif seperti panel dekoratif interior yang tersedia dalam empat pilihan warna, sementara T-Roc ‘Sport’ fokus pada fitur sporty seperti kenyamanan tempat duduk sport. Di segmen pasarnya, T-Roc berada dalam kelas tersendiri dalam hal sistem bantuan pengemudi. Fitur standar pada semua T-Roc meliputi Automatic Post-Collision Braking System, sistem penjagaan jalur aktif Lane Assist, dan sistem pemantauan areal Front Assist dengan Pedestrian Monitoring dan City Emergency Braking. Secara opsional, SUV ini dapat dikonfigurasi dengan sepuluh sistem bantuan pendorong lebih lanjut, termasuk cruise control adaptif (ACC), kamera belakang, sistem pengubah jalur termasuk Rear Traffic Alert, Blind Spot Monitor, sistem penjagaan jalur Lane

Assist, Park Assist termasuk manuver fungsi rem, Traffic Jam Assist, dan Emergency Assist. T-Roc dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi pengemudi melalui berbagai sistem bantuan lebih lanjut. Selain kontrol chassis adaptif DCC dan kemudi progresif, termasuk juga pengoperasian elektrik dari hatch belakang dan sistem start Keyless Access. Seperti halnya Tiguan yang lebih besar, T-Roc juga ditawarkan dengan mesin turbocharged yang efisien, yaitu tiga mesin bensin (TSI) dan tiga mesin diesel (TDI). Sebagian ditawarkan dengan penggerak roda depan dan gearbox manual, sebagian dengan penggerak roda depan, 4Motion allwheel drive (termasuk 4Motion Active Control sebagai standar) dan gearbox kopling ganda (DSG 7 kecepatan).

Inflight Magazine of Wings Air

27


TRAVEL

Rahasia Taman Sari

Gua Sunyaragi Teks & Foto Dody Wiraseto

28

• Oktober 2017


Gugusan batu karang yang menyerupai gajah di inti Gua Sunyaragi Inflight Magazine of Wings Air

29


TRAVEL

( atas ) Aktivitas pengunjung di Gua Sunyaragi ( kanan ) Seorang wisatawan sedang berfoto di Cungkup Goa Puncit.

30

• Oktober 2017

B

ukan seperti Taman Sari di Yogyakarta yang bergaya perpaduan Jawa dan Portugis, Taman Sari Gua Sunyaragi memiliki arsitektur unik dengan tumpukan batu karang dan bentuk bangunan menyerupai candi. Sebuah pembeda yang menarik untuk ditelusuri dan pertanda bahwa tempat ini menyimpan cerita tersendiri. Sejarah tentang perkembangan peradaban dan budaya di Kota Cirebon. Bersama Mulyana Yusuf, juru pelihara Taman Sari Gua Sunyaragi, saya mengitari kompleks seluas 1,5 hektare itu. Bersamanya detail-detail tiap bangunan hingga sejarah awal mula bangunan ini pun lugas dijabarkan. ‘’Dulunya

hampir seluruh bangunan dikelilingi air. Air juga mengalir dari atap-atap bangunan membentuk seperti tirai dan mengalir juga ke dalam ruangan,’’ ujar Mulyana. Rasanya, jika membayangkan dulu kala, bisa jadi itu benar adanya. Pada awal didirikan Pangeran Emas Zaenul Arifin atau Panembahan Ratu I yang berkuasa di Cirebon, ia memilih lokasi taman di atas Danau Segara Jati di tengah hutan. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer dari Keraton Kasepuhan. Tentu lokasi itu yang membuat air terus mengalir membentuk keindahan di istana tersebut. Namun, itu sudah hampir sekitar 500 tahun silam. Kondisinya amat jauh berbeda dibandingkan sekarang saat semua kolam


dan bangunan yang dulu teraliri air telah mengering dan hanya menyisakan lumut menempel. Hanya itu yang berubah dari tempat ini karena selebihnya arsitektur tetap dipertahankan keasliannya. Awalnya gua yang dibuat pada abad ke-17 itu berfungsi sebagai tempat istirahat dan meditasi Sultan Cirebon beserta para keluarganya. Namun, fungsinya pun berubahubah sesuai kehendak penguasa kala itu. Tetapi, secara garis besar Gua Sunyaragi merupakan taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Waktu berlalu, masa pun berganti, Gua Sunyaragi telah mengalami tiga kali pemugaran. Sejak awal didirikan Pangeran Kararangen pada 1703, pemugaran pertama dilakukan pada Pemerintahan Sultan Syamsudin IV pada 1852 M. Pemugaran selanjutnya pada 1937-1938 oleh Pemerintahan Belanda, lalu yang terakhir dilakukan di masa Orde Baru pada 1976-1984 kala minat pengunjung dari berbagai kalangan semakin tinggi. Dari lansekap bangunan yang didominasi karang tajam, hanya satu bangunan yang terlihat normal, yakni Gedung Pesanggrahan. Tembok putih bersih beratap hijau dengan tiang-tiang besar gaya Eropa itu merupakan cagar budaya termuda. Gedung yang juga menyimpan bukti sejarah Gua Sunyaragi dari masa ke masa. Arsitektur langsung berubah kala menyusuri areal gua. Bangunan batu karang membentang dari utara ke selatan. Beberapa langkah masuk areal kompleks terdapat Gua Pawon dan Gua Lawa. Baru ketika masuk lebih dalam lagi, gua lain yaitu Gua Pengawal, kompleks Gua Peteng, Gua Padang Ati, dan Gua Kalenggengan pun terlihat. Total terdapat 12 gua di sini dan sebagian besarnya masih sedikit terawat. Beberapa gua bahkan sudah tidak bisa dilewati lagi. Salah satu bangunan yang dulu indah sekaligus berperan penting adalah Bale Kambang, yang dibangun penerus Panembahan Ratu. Sesuai namanya, bangunan itu dulu mengambang di atas danau dan berfungsi

untuk menghubungkan satu gua dengan gua lain jika raja ingin berpindah tempat. Pada akhir perjalanan mengitari gua ini, sebuah pohon leci tua menyimpan cerita. Pohon ini dipercaya sebagai pohon tertua di Cirebon. Kondisinya memang sudah harus ditopang penyangga yang dibuat menyerupai batang. Di bagian bawahnya rongga sudah semakin membesar, tapi daun-daun masih tumbuh lebat di atasnya. Di balik segala kondisinya, tidak bisa dipungkiri Gua Sunyaragi merupakan bagian dari sejarah Cirebon. Bukti sejarah yang harus tetap lestari. Nantinya ini akan menjadi bukti untuk tiap generasi bahwa jauh dari masa kini tersimpan cerita lalu para pembesar negeri.

Inflight Magazine of Wings Air

31


destination

Arus Balik Cakrawala Zaman terus berubah, namun Yos Suprapto berhasil menyesuaikan diri tanpa membuang karakter garisnya. Figurnya yang ‘gundul dan telanjang’, mencerminkan dirinya sebagai perupa yang dekat dengan realitas. Teks Faisyal Foto Ristiyono

Y

os Suprapto adalah pelukis Indonesia yang karyanya akrab dengan masalah sosial, lingkungan, dan situasi politik nasional. Meski sering mengangkat masalah sosial, budaya, dan politik, Yos tetap mempertahankan estetika berupa garis, warna, dan gaya. Itu terlihat jelas dalam karya-karyanya bertajuk Arus Balik Cakrawala 2017, yang dipamerkan di Gedung D, Galeri Nasional Indonesia, 14 September – 3 Oktober 2017. Di sini Yos menampilkan kebolehannya mengolah figur realis yang berakar pada tradisi 32

• Oktober 2017

realisme sosial ala Diego Rivera dan Taring Padi dengan simbolisme surealistik – mengingatkan kita pada sapuan kuas para perupa Yogyakarta era 1980-an. Dalam lukisan-lukisannya, komentar dan kritik sosial dihadirkan dalam bahasa simbolisme.

Bahasa Visual Arus Balik Diakui Yos, selama setahun ia melakukan penelitian di Banyuwangi dan Indonesia Timur. Ia melakukan penelitian di pegunungan dan pesisir, hasilnya sebuah mata rantai budaya yang hilang. Yakni lenyapnya kekuatan budaya bahari.


Arus balik yang diharapkan Yos bisa terwujud apabila kita berhenti memunggungi laut, dan kembali menghidupkan budaya maritim. Imajinasi visual tentang revitalisasi budaya maritim inilah yang disuarakan Yos melalui lukisan Arus Balik.

Kejayaan maritim mulai hilang - ketika kerajaan-kerajaan besar Nusantara mulai memunggungi laut. Dan terjadinya konflik antar daerah – serta kedatangan kolonial ke Nusantara. Dalam lukisannya berjudul Arus Balik, Yos menunjukan kekuatan budaya maritim yang merupakan masa depan bangsa. Pandangan tersebut dibenarkan oleh sejarah, bahwa Indonesia pernah jaya di laut. Arus balik yang diharapkan Yos bisa terwujud apabila kita berhenti memunggungi laut, dan kembali menghidupkan budaya maritim. Imajinasi visual tentang revitalisasi budaya maritim inilah yang disuarakan Yos melalui lukisan Arus Balik.

Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah mengalami dua kali kejayaan sebagai bangsa yang dibesarkan oleh peradaban maritim. Laut telah melahirkan sumber ilmu pengetahuan dan ekonomi. Dari laut, ilmu perbintangan lahir dan menjadi penentu arah pelayaran. Laut juga melahirkan ilmu bertahan hidup dengan metode yang canggih. Ilmu sistem pengawetan makanan, kompas, dan ilmu perdagangan – semuanya lahir dari laut. “Itu membuktikan bahwa laut menjadi tonggak kehidupan dan peradaban manusia di bumi,� pungkas Yos. Inflight Magazine of Wings Air

33


EVENT

Menguji Fisik di

Cross Triathlon Pertama Indonesia Teks & Foto Dody Wiraseto

C

uaca berawan di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten kala pagi tidak menyurutkan sekumpulan orang berpakaian renang lengkap dengan penutup kepala berwarna hijau. Mereka bersiap mengikuti acara bertajuk Rhino Cross Triathlon atau disebut Rhino X-Tri. Acara yang dihelat pada 24 September 2017 ini menjadi puncak acara Festival 34

• Oktober 2017

Pesona Tanjung Lesung yang diadakan dari 22-24 September 2017. Di acara ini pula rasa penasaran mereka dalam menaklukan trek triathlon yang tidak biasa ini akan terjawab. Rhino X Triathlon ini merupakan perlombaan cross triathlon pertama di Indonesia. Para peserta diharuskan berenang, bersepeda, dan berlari di medan alam yang tergolong sulit. Sebagai tantangan pertamanya, peserta harus berenang sepanjang

1.000 meter. Setelah itu peserta juga harus memacu sepedanya di medan yang tidak rata dengan pasir dan kerikil karang sehingga cukup licin. Selain itu, ada pula tanjakan dan turunan terjal yang menuntut kewaspadaan para atlet. Setelah itu baru dilanjutkan dengan berlari hingga garis finish. “Alam di Tanjung Lesung sangat mendukung untuk diadakan cross triathlon. Para peserta akan menggunakan sepeda gunung karena


rutenya menanjak, berbatu, berlumpur, dan ada pasir pantainya. Jenis lomba larinya juga trail. Tempat ini jadi yang pertama mempopulerkan cross triathlon di Indonesia,� jelas Tense Manalu selaku Event Director Rhino X-Tri. Rhino X-Tri terbagi dalam dua kategori yaitu Rhino dan Bull yang dibedakan berdasarkan jarak lomba. Di kategori Rhino yan terdiri dari 2 sub kategori yaitu Individu yang terbagi dalam kelas open (peserta berumur 2039 tahun) dan master (peserta berumur 40 tahun ke atas) serta team relay melombakan nomor-nomor berupa 1000 meter renang, 20 kilometer balap sepeda, dan 10 kilometer balap lari lintas alam. Sementara untuk kategori Bull hanya terbagi dalam satu kategori yaitu Individu dengan 2 sub kategori yaitu open dan master. Apa yang diucapkan Tense Manalu terbukti ketika para peserta lomba memulai aksinya. Pengibaran bendera start yang dilakukan langsung oleh Rully Lasahido, Managing Director PT Banten West Java membuat semangat peserta semakin terpompa. Satu per satu peserta mulai merenangi Pantai Tanjung Lesung hingga yang terlihat

hanya penutup kepala berwarna hijau terang saja. Raut wajah mereka tidak berubah saat sudah menyelesaikan renang di alam bebas ini. Peserta langsung menuju tempat sepeda untuk melanjutkan tantangan berikutnya. Di kelas Bull, posisi pertama diraih oleh Fauzi Fannyla dari Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Fauzi memiliki catatan waktu satu jam, tiga menit dan tujuh detik. Di posisi ke-2 dan ke-3 adalah Hari Rohman satu jam, lima menit dan 34 detik, dan Febram Yulkhairil satu jam, lima menit, dan 43 detik. Di kelas Rhino kategori men open, finisher pertama adalah Muhammad Taufik dengan catatan waktu 1 jam, 50 menit dan 24 detik. Di tempat ke-2 ada Ady Akhmad Jukardi dengan waktu 1 jam 51 menit dan 47 detik, sedangkan posisi ke-3 ditempati oleh Maarten Vrouenraets yang berkewarganegaraan Belanda. Catatan waktunya adalah 1 jam, 57 menit dan 43 detik. Di kelas team relay, peraih posisi pertama ditempati Oktavianus Quaasalmy (renang-sepeda), dan Jumardi (lari) dengan catatan waktu satu jam, 57 menit dan 19 detik. Di Bull Men Master (40+), Reza Soemadipradja

memenangkan lomba dengan waktu 1 jam, 22 menit dan 40 detik. Di tempat ke-2 dan ke-3 ada Lie Senjaya Honggo Linando (1 jam, 22 menit dan 54 detik) dan Jarnel Sutopo (1 jam, 23 menit dan 11 detik). Untuk kelas men master (40+), posisi pertama ditempati oleh David Ouvrard dengan waktu dua jam, lima menit dan 17 detik. Sedangkan posisi ke-2 dan ket-3 ditempati oleh Timo Franciscus (dua jam, 22 menit, dan 18 detik) dan Christian Chevalier yang berkebangsaan Prancis dengan waktu dua jam, 24 menit dan delapan detik. Di Bull Women Open, Natalia Djuantoro meraih posisi pertama dengan waktu dua jam, 20 menit dan satu detik. Di podium, Natalia ditemani oleh Ingrid Gloria yang tiba 12 menit setelahnya. “Secara keseluruhan acara ini pasti luar biasa. Ini untuk kali pertama digelar dan menjadi sebuah prestasi serta tonggak sejarah untuk olahraga cross triathlon di Indonesia. Kalau sekarang peserta bilang treknya gila, berarti tahun depan harus lebih gila lagi. Mungkin akan lebih jauh jarak renangnya dari yang sekarang. Acara ini akan jadi agenda tahunan kami,� pungkas Rully Lasahido.

Inflight Magazine of Wings Air

35


36

• Oktober 2017


Inflight Magazine of Wings Air

37


MOVIE PREVIEW

Genre Action | Adventure | Sci-Fi // Pemain Chris Hemsworth, Tom Hiddleston, Cate Blanchett // Sutradara Taika Waititi

Bercerita setelah kejadian di Avengers: Age of Ultron dan empat tahun setelah kejadian Thor: The Dark World. Thor tertangkap di Planet Sakaar tanpa palunya, Mjolnir, yang oleh Valkyrie dibawa ke The Grandmaster untuk dijadikan seorang gladiator. Dia harus memenangkan duel melawan teman lamanya, Hulk, dalam usahanya untuk kembali ke Asgard yang sedang terancam. Hela sang ratu kematian, musuh besarnya berniat menghancurkan peradaban Asgard dengan membangkitkan kiamat yang disebut Ragnarok.

Genre Sci-Fi | Thriller // Pemain Harrison Ford, Ryan Gosling, Ana de Armas // Sutradara Denis Villeneuve

Film ini menceritakan mengenai keadaan tiga puluh tahun setelah peristiwa yang terjadi pada film pertamanya, dimana seorang Blade Runner baru yang merupakan anggota polisi LAPD bernama K membongkar sebuah rahasia besar yang dapat menimbulkan kekacauan besar. Penemuan K ini membawanya ke sebuah perjalanan untuk menemukan Rick Deckard, mantan anggota Blade Runner yang telah menghilang selama 30 tahun dan mengungkapkan identitas dari Rick Deckard, apakah ia manusia buatan atau bukan. 38

• Oktober 2017


Geostorm

Genre Action | Sci-Fi | Thriller // Pemain Jeremy Ray Taylor, Gerard Butler, Abbie Cornish // Sutradara Dean Devlin

Setelah serangkaian bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya mengancam planet bumi, para pemimpin dunia berkumpul untuk menciptakan sebuah jaringan satelit yang dapat mengendalikan cuaca, dan menjaga agar semua orang tetap aman dan situasi terkendali. Tetapi terdapat masalah di sistem yang dibangun untuk melindungi bumi. Kerusakan ini mengakibatkan banyak bencana alam, dan menjadi perlombaan melawan waktu untuk menemukan ancaman sebenarnya sebelum geostorm di seluruh dunia menghancurkan segalanya di permukaaan bumi.

JIGSAW Genre Crime | Horror | Mystery // Pemain Laura Vandervoort, Tobin Bell, Callum Keith Rennie // Sutradara Michael Spierig, Peter Spierig

Menceritakan tentang mayat-mayat yang kembali ditemukan di sekitar kota dengan masing-masing tubuh mengalami kematian yang unik, luka bekas penyiksaan sadis. Seiring penyelidikan berlanjut, bukti tertuju kepada satu orang yang sesuai dengan apa yang pernah dilakukannya di masa lalu, John Kramer. Akan tetapi, bagaimana bisa terjadi? Pria yang dikenal sebagai Jigsaw ini telah meninggal selama bertahun-tahun lalu.

The Foreigner Genre Action | Thriller // Pemain Jackie Chan, Pierce Brosnan, Charlie Murphy // Sutradara Martin Campbell

Quan seorang pengusaha asal London dengan kepribadian lembut harus merubah diri sebagai seseorang dengan dendam. Tragedi pembunuhan putri satu – satunya oleh teroris dalam ledakan sungguh sangat menyakitkan bagi Quan. Dengan dendam yang dimilikinya, Quan melancarkan berbagai aksi untuk menuntut keadilan. Hal ini juga didasari karena pihak penegak hukum belum bisa menyelesaikan kasus tersebut sehingga membuat Quan begitu kecewa. Segala hal dilakukannya dari nol. Tanpa dukungan siapa pun dan dengan rasa frustasi kehilangan putri semata wayang, Quan menyisir satu demi satu bukti untuk menemukan pembunuh putrinya. Inflight Magazine of Wings Air

39


BOOK REVIEW

Selalu untuk Lara Judul Always and Forever, Lara Jean Penulis Jenny Han Penerbit Huta Media

Novel karya Jenny Han ini mengangkat tokoh bernama Lara Jean. Kisah remaja Lara Jean menjadi bagian utama dalam novel terbitan Huta Media ini. Dikisahkan, di tahun terakhir SMA, perjalanan hidup Lara Jean menjadi lebih baik. Lara Jean masuk dalam babak besar, yaitu kuliah. Sebagai seorang anak rumahan sejati – ia lebih memilih menyempurnakan resep chocolate chip cookies impiannya daripada berpesta atau huru hara di kampus. Di saat inilah ia bertemu seorang teman bernama Peter Kavinsk – yang kelak terlibat dalam hidupnya.

Perjalanan Gita Judul

Rentang Kisah Penulis

Gita Savitri Devi Penerbit

GagasMedia

Rentang Kisah adalah kumpulan cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman Gita Savitri menetap dan kuliah di Jerman. Hidup dan tinggal di Jerman membuat dia harus bertahan dan mencari penghasilan tambahan seperti menulis untuk majalah dan koran di Indonesia, endorsement di Instagram, dan membuat konten kreatif lainnya. Semuanya dilakukan demi mencari penghasilan tambahan agar tidak selalu bergantung kepada orang tuanya di Indonesia. Cerita Gita Savitri di Rentang Kisah ini mengajak kita semua untuk belajar mandiri, mengenal diri sendiri, dan mensyukuri semua hal yang Tuhan berikan. 40

• Oktober 2017

Tertawa ala Panji Judul Persisten Penulis Panji Pragiwaksono Penerbit Bentang Pustaka

Ditulis berdasarkan wawancara oleh Muhammad Husnil dengan Pandji Pragiwaksono, serta kesaksian orang-orang yang terlibat di dalamnya. Buku ini merupakan satu-satunya dokumentasi tentang kisah nyata di balik tur dunia pertama yang dilakukan oleh seniman Indonesia. Persisten tak hanya akan menghidupkan kembali api mimpi Anda. Tetapi juga memberi kesadaran untuk menjaga apinya agar tidak mudah mati atau menyala terlalu besar hingga membakar diri. Karena hal terpenting dari menjalani mimpi bukanlah modal uang semata.

Sang Pendaki Judul Bara Penulis Febrialdi R. Penerbit Media Kita

Bara, seorang lelaki muda, pendaki gunung, relawan, sekaligus penulis kisah-kisah petualangan. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar, keras, dan bebas. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah ke mana, dan ayahnya di penjara. Ia pun hijrah dari Indramayu ke Bandung, meneruskan SMA, kuliah, dan kehidupan barunya. Di antara itu, Bara mengalami kisah cinta yang pelik, tidak seindah yang dibayangkan. Bertubi-tubi cinta itu datang tak disangka, tetapi juga kandas begitu saja meninggalkan luka. Bara tidak ingin berusaha berhenti, walaupun ada yang memutuskan untuk pergi.


MUSIC REVIEW Now Shania Twain

Younger Now Miley Cyrus Inilah album studio ke-6 musisi asal Amerika Serikat ini. Miley Cyrus dalam album ini mengandalkan lagu berjudul Malibu dan Younger Now. Setelah merilis kedua single tersebut, album ini langsung menempati 10 besar tangga lagu US Billboard Hot 100. Di album ini, Miley Cyrus kembali ke sisi yang lain dibanding saat promo album sebelumnya, Bangerz. Ia tampil dengan image konservatif, baik itu saat promosi album hingga mengisi acara-acara di televisi. Album ini berisi 11 lagu dan di lagu berjudul Rainbowland, ia berkolaborasi dengan Dolly Parton.

Shania Twain akhirnya merilis album kelimanya yang bertajuk Now. Album penyanyi dan penulis lagu asal Kanada ini adalah album setelah melalui proses terapi vokal yang diakibatkan penyakit Dysphonia dan Lyme Disease. Tidak lama setelah merilis album ini, single-nya yang berjudul Swinging with My Eyes Closed langsung menempati 36 besar tangga lagu US Billboard Country Airplay. Poor Me menjadi single promosi pertamanya. Sedangkan di album ini Shania Twain mengeluarkan 12 lagu diantaranya More Fun, Im Alright dan Who’s Gonna Be Your Girl. Wonderful Wonderful The Killers Album kelima dari band Rock Amerika ini dirilis oleh Island Records. Lirik-lirik di album ini menceritakan tentang menjadi seorang pria. Album ini juga mendapat beragam tanggapan dari beberapa kritikus musik. Mereka memberi rating 74 dari 100. Pentolan grup ini yang juga menjadi vokalis merangkap keyboard, Brandon Flowers menyajikan 10 lagu di album ini di mana ia sebagian besar menulis lirik-liriknya. Beberapa lagu seperti Wonderful Wonderful, The Man dan Run Cover ini akan memberikan nuansa lagu berbeda dibanding album sebelumnya.

Inflight Magazine of Wings Air

41


HOT STUFF

ASUS Windows Mixed Reality Headset

Desain Poligon yang Premium dan Futuristik Asus Windows Mixed Reality headset meminjam referensi desain headset mixed reality Microsoft, hanya saja di bagian depan Asus memberikan pola poligon yang memberikan tampilan lebih futuristik. Headset ini dilengkapi 2 panel layar resolusi 1440 x 1440 pixel dengan refresh rate 90Hz dan juga 2 kamera untuk melacak pergerakan. Asus juga menambahkan material anti bakteri yang cepat kering agar tidak menempel di headset ini. Bagian display-nya bisa dilipat ke atas 90 derajat. Asus Windows Mixed Reality headset dibanderol sekitar US$535, termasuk controler Microsoft VR. (foto: www.asus.com)

Ricoh Theta V

Kamera 360 Derajat 4K dengan Spatial Audio dan Live Streaming

Fujifilm X-E3

Desain Retro dengan Layar Sentuh dan Video 4K Fujifilm X-E3 tetap mempertahankan konsep desain retronya, namun kini dilengkapi joystick di samping layar sentuh 3 inci-nya untuk mengendalikan titik fokus dan flash eksternal (EF-X8). Terdapat juga fitur Touch Function untuk pengendalian melalui layar sentuh. Fujifilm X-E3 kini dibekali kombinasi sensor CMOS X-Trans III terbaru dengan resolusi 24,3 megapixel dan prosesor gambar X-Processor Pro. Fujifilm X-E3 juga memiliki kemampuan untuk merekam video hingga resolusi 4K (30fps) atau Full HD (60fps). Selain itu, X-E3 merupakan kamera pertama Fujifilm yang memiliki koneksi Bluetooth Low Energy untuk transfer file foto dan video ke smartphone atau lainnya selain menggunakan WiFi. Fujifilm X-E3 dibanderol mulai dari US$900 (bodi) dan US$1300 (dengan lensa kit 18-55mm). (foto: www.fujifilm.com)

42

• Oktober 2017

Ricoh Theta V dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 625 untuk dapat merekam video 4K dan foto 14 megapixel 360 derajat dari data yang dikumpulkan dua sensor 12 megapixel. Ricoh Theta V akan menghasilkan gambar dengan exposure dan white balance lebih baik serta memiliki pengaturan ISO hingga 3200 (6400 untuk video). Ricoh juga membekali mikrofon omni-directional untuk merekam suara dari berbagai arah serta tersedia case bawah air untuk menyelam hingga 30 meter. (foto: theta360.com)


Philips BASS+ True Wireless Dibekali Bass Powerful

Philips memperkenalkan BASS+ True Wireless yang ukurannya sedikit di atas rata-rata produk sejenisnya. Masing-masing earbud dibekali driver 8.2mm yang dapat menghasilkan suara bass mendalam dan bertenaga. Philips BASS+ True Wireless mengunggulkan sektor baterai yang dapat digunakan untuk mendengarkan musik hingga 6 jam dalam sekali charge. Philips juga menyertakan casing yang dapat mengisi ulang daya BASS+ True Wireless hingga 100 persen. Philips BASS+ True Wireless dibanderol US$130.

Acer Pawbo+

(foto: www.usa.philips.com)

Kamera Wireless untuk Hewan Peliharaan

Acer Pawbo+ merupakan kamera wireless yang bisa memantau dan berkomunikasi dengan hewan peliharaan serta mengajaknya bermain dari jarak jauh. Dengan lensa bersudut lebar 130 derajat, Pawbo+ mampu merekam video hingga resolusi 1280 x 720 pixel dengan lensa bersudut 130 derajat, mempunyai mikropon dua arah, dan laser pointer. Pawbo+ ini juga menyertakan sejumlah aksesoris seperti Pawbo Munch (dispenser makanan untuk hewan peliharaan), Pawbo Catch (bola-bola benang yang biasa dimainkan kucing), serta Pawbo Punch (untuk bermain game ketangkasan). Acer Pawbo+ dibanderol US$248. (foto: www.pawbo.com)

Polaris RZR XP Turbo Dynamix Edition 2018

Teknologi Suspensi Cerdas Pertama di Dunia

Polaris terus berinovasi dalam kendaraan off-road, salah satunya adalah RZR Turbo Dynamix Edition 2018 yang menggunakan teknologi teranyar, suspensi cerdas pertama di dunia. Teknologi ini disebut RZR Dynamix Active Suspension. Sistemnya menggunakan serangkaian sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan, orientasi, posisi roda kemudi, posisi pedal, dan lainnya. Sistem ini akan menghitung data 200 kali per detik dan menggunakannya yang otomatis menyesuaikan semua guncangan kendaraan secara independen satu sama lain. Mulai dari medan terjal, meluncur di gundukan pasir, hingga membanting rem untuk menghindari puing, Dynamix akan menyesuaikannya untuk memberikan performa terbaik. Sistem ini hanya bisa ditemukan di 168 tenaga kuda Polaris RZR XP Turbo 2018, dengan harga mulai dari US$25.999. (foto: rzr.polaris.com)

Inflight Magazine of Wings Air

43


44

• Oktober 2017


Inflight Magazine of Wings Air

45


info ssq

Situational Awareness

Situational Awareness Teks Capt. Jose Fernandez - Corporate Safety Director Lion Group

Mungkin Anda berpikir setiap penerbangan mengalami rutinitas yang sama, terutama untuk pilot dan awak kabin. Banyak orang percaya bahwa awak pesawat selalu terbang dengan rute yang sama dari hari ke hari, rutinitas yang sama seperti pergi setiap hari ke kantor atau tempat kerja yang sama. Semua pemikiran ini jauh dari kenyataan, rute pilot dan awak kabin selalu berubah setiap hari dan setiap hari berbeda untuk mereka. Untuk memastikan pelaksanaan penerbangan yang aman, awak pesawat harus benar-benar mengetahui setiap detail dan keadaan penerbangan agar dapat mengendalikan situasi. Kami menyebutnya Situational Awareness (SA) sebagai pemahaman unsur-unsur dalam lingkungan ruang dan waktu, pemahaman terhadap makna dan proyeksi status mereka dalam waktu dekat. Setiap penerbangan memiliki kondisi yang berbeda, bahkan saat terbang di rute yang sama dari hari ke hari. Oleh karena itu, kebiasaan yang sama disetiap harinya tidak diperbolehkan dalam Flight Safety. Untuk pilot atau awak kabin, SA merupakan gambaran mental tentang hubungan dengan lokasi, kondisi penerbangan, keadaan pesawat, juga faktor lain yang bisa mempengaruhi keselamatan seperti terlalu dekat dengan daratan, keberadaan penghalang, airspace reservation, serta cuaca. Dalam industri penerbangan, seperti pada kebanyakan sistem dan organisasi lain, orang tidak hanya bekerja sebagai individu, tapi juga sebagai anggota tim. Maka penting dipertimbangkan bahwa SA tidak hanya untuk perorangan. Bukan hanya awak pesawat yang harus memperhatikan SA, pengontrol lalu lintas udara, staf lapangan yang mendukung operasi pesawat, dan semua staf yang terlibat dalam penerbangan harus memperhatikan SA dengan benar serta membiasakan diri dengan keadaan eksternal dan faktor lingkungan. Memang tidak mudah mempertahankan SA. Terdapat beberapa faktor yang dapat mengurangi SA, seperti gangguan, kebingungan, kebisingan, dan gangguan komunikasi. Itulah alasan mengapa kita melatih orang untuk menjaga SA yang memadai dalam situasi apa pun. Jika awak pesawat telah memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan, kualifikasinya tidak hanya mengenai pengalaman atau jam terbang. Pelatihan untuk selalu mempertahankan SA secara maksimal menjadi sebuah keharusan pada semua maskapai Lion Group. Selamat menikmati penerbangan Anda dengan aman dan nyaman

46

• Oktober 2017

Perhaps you may think every flight is the same routine, especially for the Pilots and the Flight Attendants. Many people believe that the crew always fly the same route day after day, same routine as going every day to the same office or working place. All this ideas are far from the reality, Pilot and Flight Attendants change the route to fly every day and every day is different for them. To ensure the safe conduction of the flight, the Crew must fully aware about every detail and circumstance of the flight to cope with the situation. We called Situational Awareness (SA) as the perception of the elements in the environment within a volume of time and space, the comprehension of their meaning and the projection of their status in the near future. Every flight is different even flying in the same route day after day. Routine is not allowed in Flight Safety. For a pilot or a Flight Attendant, SA means having a mental picture of the existing inter-relationship of location, flight conditions, state of the aircraft as well as any other factors that could be about to affect its safety such as proximity to the terrain, obstructions, airspace reservations and weather. In the Airline Industry like in many other systems and organizations, people work not just as individuals, but as members of a team. Thus, it is necessary to consider the SA of not just individual team members. Not just the crew of an aircraft has to maintain the SA, the air traffic controllers, the ground staff supporting the aircraft operation and all the staff involved in the flight have to maintain the correct SA to adapt to the external circumstances and environmental factors. To always maintain the necessary SA is really not an easy task, there are many factors that could reduce the SA, distractions, confusion, noise, communication problems may result in reducing the SA. That is the reason why we train people to maintain the adequate SA under any circumstance. When a Crew Member is properly qualified to perform the job, the qualification is not just a matter of experience or flying hours. Training to always maintain maximum SA is a must in all Lion Group airlines. Have a safe and pleasant flight


welcome aboard

Yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan & keselamatan Anda didalam pesawat

Ponsel

Perjalanan dengan Anak-Anak

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

Wings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

Peralatan Elektronik Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF”, dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat, maka penumpang harus mematikan laptop dan PDA tersebut. w

Barang Berbahaya Lainnya

Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

Merokok Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

Bagasi Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 10 kg - ATR

Utamakan Keselamatan

• Sabuk pengaman harus selalu terpasang • •

sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan Anda. Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Inflight Magazine of Wings Air

47


DOMESTIC route map LION GROUP

48

• Oktober 2017


Inflight Magazine of Wings Air

49


NEWS LION AIR

50

• Oktober 2017


Inflight Magazine of Wings Air

51


52

• Oktober 2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.