WINGS SEPTEMBER 2018

Page 1

The Magazine of Wings Air September 2018

Menebus Mimpi

di Pulau Kei

Inflight Magazine of Wings Air

1


2

• September 2018


Inflight Magazine of Wings Air

3


September 2018

CONTENTS

14

08

18 4

Editor’s Note

Pulau Kei

6

News & Leisure

14 Travel

36

Movie Preview

Bayt Al-Quran Al Akbar

38

Book Review

18 Automotive

39

Music Review

Fiat 500 “Spiaggina ‘58”

40

Hot Stuff

24 Travel

42

Smartphone Booking

Bukit Merese

44

Info

38 Travel

45

Welcome Aboard

46

Wings Air Route

8 Special

Bukit Holbung

32 Destination

Kopi Indonesia 4

• September 2018

Cover WINGS September 2018 Gua Hawang, Pulau Kei Sumber Foto : Dody Wiraseto Ilustrasi : Archie Mandagie


COCKPIT’S NOTE

Terus Kembangkan Jaringan Penerbangan Domestik Penumpang yang berbahagia, Di bawah naungan Lion Air Group, Wings Air berperan sebagai feeder dalam menjembatani ke kota-kota besar di Indonesia, sehingga tercipta konektivitas praktis. Untuk itu, Wings Air akan terus mengembangkan jaringan penerbangan domestik untuk menghubungkan wilayah setingkat kabupaten dengan kota. Hal itu juga menjadi bagian komitmen guna mempermudah mobilitas masyarakat dan menyediakan akses dalam percepatan distribusi barang ataupun logistik. Langkah Wings Air ini juga mendukung program pemerintah untuk menggeliatkan pasar pariwisata nasional. Komitmen tersebut dibuktikan Wings Air dengan membuka beberapa rute baru di bulan lalu, yaitu Pangkalpinang-Palembang, PangkalpinangPontianak, Batam-Letung, dan Batam-Rengat. Kehadiran layanan perjalanan udara langsung (direct flight) akan menguntungkan bagi wisatawan maupun pebisnis. Layanan ini tentunya memberikan alternatif baru dalam melakukan perjalanan dengan durasi yang jauh lebih cepat dibanding melalui jalur lain. Sejalan dengan bertambahnya rute baru, faktor keselamatan dan keamanan penerbangan pun terus kami tingkatkan. Maskapai Wings Air sudah mendapat sertifikat IATA Operation Safety Audit (IOSA) sejak akhir 2017, artinya keselamatan penerbangan maskapai Wings Air telah tersertifikasi badan penerbangan dunia. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh penumpang sekalian yang hingga saat ini tetap memercayakan penerbangannya bersama Wings Air. Kepercayaan penumpang sekalian inilah yang menyemangati kami untuk terus lebih maju dan lebih baik lagi. Selamat menikmati penerbangan Anda.

Achmad Hasan Direktur Utama

President Director Achmad Hasan

Director of Operation Capt. Redi Irawan

Director of Technics Yudi Aprianto

Director of Commerce Rudy Lumingkewas

Director of Finance Edward Sirait

Director of Safety, Security and Quality Capt. Iyus Susianto

MAGAZINE Publisher Makhfud Sappe

Editor in Chief Ristiyono

Art Director Gerald Manuel

Editor Faisyal • Riman Saputra N • Dody Wiraseto • Priyanto Sismadi • Safari A. Husain

Marketing Ririn Tri Astuti • G. Hardianto• Amrul Alam • Aman Sugandhi (Surabaya)• Qurratu Ainie Partono (Surabaya) Fernandito Haka (Bali)

Designer & Illustrator Richard Archie F. Mandagie. • Muhammad Saleh Hanif

Finance & Administration AdeKristanti • M. Zaky • M. Solichin

Advertising T. 0821 10 88 22 00 F. +62 21 3151 668 Email. edlionmag@gmail.com

Dapat juga dibaca di

www.issuu.com/wings.magazine Inflight Magazine of Wings Air

5


EDITOR’S NOTE

E

disi ini dibuka dengan mengunjungi Pulau Kei di Maluku Tenggara Barat yang memiliki bentang alam ikonik, kuliner unik, serta budaya dan religi yang lestari. Kei Besar kaya akan endemis burung. Sementara Kei Kecil didominasi pantai eksotik dengan pasir putih nan halus. Di Kei Kecil terdapat Ohoi Disuk, tempat minikmati matahari terbit di Langgur. Ada juga Bukit Masbait yang merupakan titik tertinggi Kei Kecil yang juga menjadi tempat ziarah umat Katolik dengan patung Kristus Raja sebagai ikonnya. Selanjutnya ada Gua Hawang dengan stalaktit dan stalagmit besar ditemani air biru tosca nan jernih. Air Terjun Evu dan Pantai Ngurbloat menjadi penutup eksplorasi di Pulau Kei. Perjalanan dilanjutkan ke Palembang untuk mengunjungi Bayt Al-Quran Al Akbar yang memiliki ukiran Al Quran raksasa terbuat dari kayu tembesu. Kayunya berukuran 177x144cm dengan ketebalan 9cm. Pembuatannya diilhami dari mimpi yang didapati Syofwatillah Mohzaib. Fiat 500 “Spiaggina’58” yang mengingatkan kita akan era Dolce Vita terasa pas untuk mengelilingi perkotaan. Mobil eksklusif edisi terbatas ini menandai ulang tahun Fiat dan ulang tahun 6

• September 2018

ke-60 500Jolly Spiaggina. Warna Volare Blue-nya memberikan nuansa tahun 1958. Kemudian, Anda akan diajak ke Bukit Merese di Lombok. Bukit ini cocok untuk menyaksikan keindahan matahari terbit dengan sajian gugusan bukit-bukit yang mendominasi Pantai Tanjung Aan. Bukit Merese juga menjadi akses untuk mendatangi Pantai Bukit Cula Badak. Bukit Holbung yang berada di Desa Janji Marhatan, Samosir, salah satu desa di tepi Danau Toba dengan adat dan budaya yang masih kental menjadi destinasi selanjutnya. Bukit ini dijuluki “Bukit Cinta” karena memiliki pemandangan tepian Danau Toba yang menyerupai simbol hati. Sebagai penutup, kami menyuguhkan sajian kopi Indonesia yang kaya dengan robusta maupun arabika dengan varian beragam. Coffee shop dengan beragam konsep yang semakin menjamur di kotakota besar di Indonesia menjadi tempat menikmati kopi dengan cita rasa baru. Selain itu, beragam teknik seduh manual pun menjadi semakin dikenal masyarakat berkat kehadiran mereka. Ristiyono Editor in Chief


Inflight Magazine of Wings Air

7


NEWS & LEISURE

menggunakan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi.

Wings Air Buka Rute Batam-Letung Maskapai Wings Air membuka penerbangan ke Bandara Letung mulai 10 Agustus 2018. Wings Air menjadi maskapai pertama dengan rute penerbangan Batam-Letung yang dilayani pesawat tipe ATR 72-600 berkapasitas 72 seat. Jumlah wisatawan ke Kepulauan Anambas pun diperkirakan bakal bertambah. Penerbangan Batam-Letung dilayani tiga kali seminggu, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Berangkat dari Batam pukul 12.30 WIB dan kembali ke Batam pukul 13.55 WIB.

Wings Air Buka Rute PangkalpinangPalembang Pada 10 Agustus 2018, Wings Air membuka rute baru Pangkalpinang-Palembang yang diterbangi secara berjadwal pergi pulang (PP) setiap hari. Wings Air lepas landas dari Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka pukul 09.20 WIB dan mendarat pada 10.10 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumsel. Untuk layanan sebaliknya, di hari yang sama Wings Air berangkat dari Palembang pada 10.30 WIB, tiba di Pangkalpinang pukul 11.20 WIB. Capt Redi mengatakan, rute baru tersebut memberikan alternatif terbaru dalam melakukan perjalanan yang lebih cepat bagi wisatawan dan pebisnis dengan durasi perjalanan Pangkalpinang menuju Palembang hanya berkisar 50 menit dibandingkan melalui jalur lain dengan waktu tempuh sekitar 5-6 jam.

Wings Air Buka Rute PangkalpinangPontianak Mulai 10 Agustus 2018 Wings Air membuka rute baru dari Pangkalpinang ke Pontianak dan 11 Agustus 2018 memulai layanan Pontianak ke Pangkalpinang. Wings Air menjadi maskapai pertama dan satu-satunya yang menghubungkan kedua destinasi tersebut. Penerbangan Pangkalpinang – Pontianak dilayani secara regular pergi pulang (PP) setiap hari. Pesawat berangkat dari Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang (PGK) pukul 11.45 WIB, tiba di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak (PNK) pukul 12.40 WIB. Untuk rute sebaliknya, lepas landas pukul 06.05 WIB dan mendarat di Depati Amir pada 07.15 WIB. Untuk penerbangan ini, Wings 8

• September 2018

Jelajahi Destinasi Rengat dengan Wings Air Mulai 11 Agustus maskapai di bawah naungan Lion Air Group, Wings Air, membuka rute ke destinasi wisata baru, yaitu Rengat, ibukota Indragiri Hulu (Inhu) Riau. Rute Batam-Inhu melalui Rengat dilayani pergi pulang (PP) dengan frekuensi satu kali setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Wings Air berangkat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri pukul 12.30 WIB. dan mendarat pukul 13.35 WIB di Bandar Udara Japura yang berlokasi di Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu. Sebaliknya, Wings Air lepas landas dari Japura pada 13.55 WIB, tiba di Hang Nadim pukul 15.05 WIB. Capt Redi mengatakan, Japura merupakan pintu masuk ke Inhu. Tersedianya penerbangan secara reguler diharapkan berdampak positif terhadap pengembangan berbagai sektor antara lain industri kreatif, pariwisata, perdagangan, dan bisnis sejalan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di Batam serta Indragiri Hulu.


Semalam di Bubu Jungle Resort Bubu Jungle Resort menjadi salah satu penginapan yang menarik di Bandung Selatan. Bubu Jungle Resort memiliki keunikan, salah satunya private pool. Selain itu, Bubu Jungle juga dekat dengan area hutan – membuat suasana di Bubu Jungle Resort semakin alami. Bubu Jungle Resort memiliki empat villa. Satu tipe Sayang Manuk ( Sarang Burung), dua tipe Bubu (alat penangkap ikan dari bambu), dan satu tipe Villa Family. Fasilitas lain yang dimiliki, ada kolam air panas, private balcony, living room dan sun rise view.

Ragam Sajian Kuliner Bertema Karnival Hotel Ciputra Cibubur mengadakan promosi dengan tema promo Buffet Carnival. Di promosi tersebut, tamu bisa makan sepuasnya setiap dua hari dalam sepekan, yaitu Rabu dan Sabtu di The Gallery Restaurant Hotel Ciputra Cibubur pada 9 Agustus 2018. Makanan yang disajikan berasal dari berbagai negara, seperti hidangan dari negara Asian, Western, dan Middle East. Mengusung tema karnival adalah agar dapat mewakili ragam dan variasi masakan yang disajikan yang dapat dinikmati oleh para tamu sepuasnya.

Gaya Trendi Polarid Polaroid menghadirkan koleksi sunglasses terbaru yang tampil semakin trendi. Bingkai kotak dengan tampilan oversize - memadukan desain sporty dengan kemasan futuristic. Kacamata ini bisa ditemukan di Optik Melawai. Daya tarik utama kacamata ini ada pada bagian lensa yang tampil utuh dalam satu lempengan. Untuk kenyamanan penglihatan dan perlindungan mata yang maksimal, lensa sunglasses dilengkapi polarizing filter, serta teknologi anti UV A dan B. Lapisan metallic orange maupun metallic yellow pada bagian luar lensa - memberikan karakter trendi.

Inflight Magazine of Wings Air

9


SPECIAL

Menebus Mimpi di Pulau Kei Teks & Foto Dody Wiraseto

10

• September 2018


Momen matahari terbit di Ohoi Disuk. Inflight Magazine of Wings Air

11


SPECIAL

Kota Langgur, yang menjadi pintu masuk menuju pulau eksotik ini sudah mampu dilintasi pesawat berbadan besar. Pulau Kei terbagi menjadi 2 bagian yakni Kei Besar dan Kei Kecil. Kedua pulau ini memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri. Kei Besar Banyak Air Terjun. Pemandangannya kombinasi pantai, gunung, dan masuk Garis Wallace. Hal ini menyebabkan Kei Besar memiliki endemis burung yang kaya. Terdapat sekitar 173 endemis sehingga banyak menarik wisatawan minat khusus dari grup pencinta burung yang ingin melakukan bird watching. Sedangkan Kei Kecil, didominasi oleh pantai-pantai eksotik dengan pasir putih yang halus. Kali ini saya melewatkan sementara menyambangi Kei Besar, kesempatan pertama mengunjungi Pulau Kei saya fokuskan di Kei Kecil. Selain karena akses yang sudah lebih bagus, pesona Kei Kecil adalah yang paling banyak saya temui di media sosial. Sayangnya, perjalanan kali ini sempat diganggu oleh hujan, sehingga hari pertama lebih banyak dihabiskan di sekitar penginapan. Sembari berdoa cuaca esok hari lebih baik, saya memilih beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang Jakarta-Ambon-Langgur.

Menyambut Pagi Di Ohoi Disuk

A

da banyak alasan mengapa Pulau Kei selalu menjadi destinasi impian saya selama ini. Dari beragam data yang dikumpulkan lewat media sosial, akhirnya ditarik sebuah kesimpulan tentang pulau ini. Lengkap. Pulau yang terletak di Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku ini memiliki bentang alam ikonik, kuliner unik, budaya, dan religi yang kuat. Akses menuju Pulau Kei saat ini memang kian terbuka. Bandara Karel Sadsuidtubun di 12

• September 2018

Jam masih menunjukan pukul 04:00 pagi di pusat Kota Langgur. Mengintip sejenak dari balik jendela, bintang-bintang bersinar terang, pertanda cuaca sedang bagus. Tujuan pertama saya langsung ke Ohoi Disuk. Salah satu lokasi menikmati matahari terbit di Langgur. Dari pusat kota menuju Ohoi Disuk membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kontur jalan yang sudah beraspal mulus. Ohoi Disuk bukanlah pantai berpasir putih panjang. Ohoi yang artinya kampung dan Disuk merujuk pada lokasinya yang berada di Teluk Disuk. Di sini pun saya menikmati matahari terbit di sebuah restoran apung dengan menu ikan bakar yang masih segar. Restoran apung sederhana dari kayu ini adalah pilihan tepat sembari menunggu matahari


terbit dari timur. Saat surut, karang-karang bermunculan di bawah restoran. Perlahan rona keemasan mulai muncul. Langit gelap berubah menjadi biru, kemudian menguning seiring semakin tingginya matahari dari garis horizon. Beberapa wisatawan yang turut menikmati momen matahari terbit ini mulai ambil posisi untuk mengabadikannya lewat ponsel pintarnya. Suasananya begitu menenangkan, ditambah gemericik ikan yang kadang muncul secara bergerombol di permukaan. Ohoi Disuk telah membuka hari dengan harapan. Semoga cuaca selalu bersahabat sepanjang perjalanan.

Dari Titik Tertinggi Hingga Pasir Putih Sehalus Tepung Semangkok mie panas dengan rawit segar langsung tandas. Diakhiri segelas kopi, perjalanan saya lanjutkan menuju titik tertinggi

di Kei Kecil. Adalah Bukit Masbait, yang berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu destinasi religi berbalut lansekap alam menawan. Dari Ohoi Disuk saya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun, untuk mencapai puncaknya harus terlebih dahulu mendaki sekitar 20 menit. Bukit Masbait menjadi tempat perziarahan bagi umat Katolik, karena di lokasi ini terdapat sebuah patung Kristus Raja yang berdiri di atas globe. Patung Kristus Raja yang ada di bukit ini merupakan pemberian dari Paus Paulus II dari Roma, sebagai hadiah yang melambangkan perdamaian. Patung Kristus Raja berukuran 3 meter tersebut melambangkan bahwa Yesus Kristus akan melindungi dan memberkati seluruh umat yang berada di kepulauan ini. “Dibawa langsung dari Roma pada tahun 2000, Patung Kristus Raja merupakan patung yang sebelumnya berada di salah satu ruangan

(kiri) Gua Hawang yang eksotik. (bawah) Pantai Ngurbloat yang berpasir putih sehalus tepung.

Inflight Magazine of Wings Air

13


SPECIAL

(atas) Bukit Masbait, salah satu wisata religi di Pulau Kei. (halaman kiri searah jarum jam) Anak-anak Pulau Kei bercanda ria di dermaga sederhana Ohoi Evu. • Makanan khas di Pulau Kei. • Air Terjun Ohoi Evu.

14

di Basilika, Roma. Ketika kedatangannya, patung ini sempat diarak keliling daerah di Maluku Tenggara,” ungkap Budhi Taffi, dari Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, yang menemani perjalanan saya di Bukit Masbait. Di puncak bukit ini selain terdapat patung Kristus Raja, juga terdapat patung-patung yang menggambarkan momen-momen penting dalam agama Kristen Katolik. Bukit Masbait meninggalkan sebuah cerita religi tersendiri. Lebih dari itu, masih ada banyak lagi cerita yang bisa digali dari pulau ini. Perjalanan saya lanjutkan menuju Gua Hawang. Gua ini memang sudah cukup terkenal sebagai salah satu destinasi wajib di Kei Kecil. Gua dengan stalaktit dan stalagmit yang besar dengan air biru tosca yang jernih. Lokasinya pun tidak membutuhkan waktu lama dari Bukit Masbait, sekitar 20 menit maka saya langsung sampai di tepi gua ini. Gua ini memiliki kolam air payau di dalamnya. Air di dalam Gua Hawang adalah air campuran antara air tawar dan air laut,” kata Budhi. Di tengah gua, terdapat sebuah stalagmit yang menjulang tinggi bak tongkat bumi muncul dari permukaan. Stalagmit ini menjadi

• September 2018

titik pemisah antara air dalam dan air dangkal. Air terdalam berkedalaman sampai 3,5 meter. Sedangkan sisi dangkal hanya memiliki kedalaman 1,5 meter. Di dinding-dinding gua, muncul tetesan air murni langsung dari stalaktit. Saya begitu terintimidasi dengan jernihnya air di gua ini. Apalagi setelah beberapa anak-anak lokal tampak asyik terjun dari tebing yang tidak terlalu tinggi. Setelah puas bermain di jernihnya air payau Gua Hawang, perjalanan saya lanjutkan ke Ohoi Evu. Hanya 10 menit perjalanan, saya sudah sampai di desa yang bersahaja ini. Adalah air terjun yang langsung jatuh ke laut menjadi ikon desa ini. Air Terjun Evu berada di ujung desa dan berdekatan dengan Teluk Sorbay. Di pinggiran teluk terdapat dermaga tempat para nelayan menautkan perahu mereka. Keunikan dari nelayan di sana adalah yang mereka cari bukan ikan, melainkan kepiting bakau dan rumput laut. Ya, di tengah teluk memang terdapat budidaya kedua hasil laut tersebut. Sayangnya cuaca mulai tidak bersahabat, niat saya untuk melanjutkan ke Pantai Ngurtavur yang ikonik pun harus diurungkan. Namun, saya tetap bisa menikmati halusnya pasir pantai


di Pulau Kei di Pantai Ngurbloat. Inilah pantai yang diklaim oleh para wisatawan memiliki pasir pantai terhalus di dunia. Dari Ohoi Evu hanya butuh waktu sekitar 30 menit, dan saya sudah sampai di sebuah pantai bergaris panjang dengan air biru kehijauan yang memikat.

Pantai Ngurbloat menjadi penutup ekskursi saya menebus mimpi. Sebuah impian yang saya simpan lama dan berakhir bahagia. Walau saya baru sampai di Kei Kecil, harapan saya tetap dipupuk tinggi, agar segera kembali menyambangi eksotiknya pulau ini.

Inflight Magazine of Wings Air

15


TRAVEL

Al Quran Raksasa di Bumi Sriwijaya Pembuatan ukiran Al-Quran raksasa ini diprakasai oleh Syofwatillah Mohzaib, seorang ahli seni kaligrafi asal Palembang. Perintah pembuatan ukiran berasal dari mimpi. Teks Faisyal Foto Riman Saputra N

16

• September 2018


K

ehadiran ukiran Al Quran raksasa yang terbuat dari kayu khas Palembang yaitu tembesu - menjadi daya tarik sendiri. Kayu tembesu termasuk kayu terkuat – usianya bisa mencapai ratusan tahun. Kini, setiap berkunjung ke Kota Pempek, para wisatawan selalu menyempatkan diri untuk melihat Al Quran raksasa yang berada di Bayt AlQuran Al Akbar, Jalan M. Amin Fauzi Suak Bujang, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan, pengunjung yang datang ke Bayt Al-Quran Al Akbar semakin banyak. Termasuk saat event-event nasional yang diselenggarakan di Palembang – objek wisata religi ini ramai disambangi. Setiap ada agenda wisata atau kegiatan nasional – lokasi ini menjadi objek yang akan dikunjungi disela-sela kegiatan. Tidak hanya dari Palembang, wisatawan yang berkunjung ke Bayt AlQuran Al Akbar – juga berasal dari luar Palembang, bahkan dari mancanegara. Mereka datang hanya ingin tahu seperti apa bentuk ukiran Al Quran. Hadi Saputra, manejer operasional Bayt Al Quran Al Akbar menjelaskan, bukan hanya nasional, Bayt Al-Quran Al Akbar sudah menjadi wisata internasional. Cukup banyak wisatawan luar negeri datang ke sini. Mereka ingin tahu seperti apa bentuk ukiran Al Quran yang terbuat dari kayu. “Al Quran raksasa terbuat dari kertas mungkin sudah biasa. Kalau terbuat dari kayu baru luar biasa. Dan satu-satu di dunia Al Quran terbuat dari kayu – saya rasa cuma ada di Palembang,” urai Hadi Saputra. Hadi Saputra menambahkan, bukan hanya umat Muslim yang datang berkunjung. Tapi lintas agama. Kami

sangat senang dan bangga ada umat agama lain yang berkunjung. Kami menerima mereka dengan terbuka – sebab Islam adalah agama mulia.

Dari Sebuah Mimpi Proses pembangunan Bayt Al-Quran Al Akbar dimulai sejak 2002 hingga 2009. Oleh sebagian orang, tempat ini disebut museum Al Quran raksasa, karena

ukuran lembaran ayat-ayat Al Quran yang diukir di atas kayu berukuran 177 x 144 centimeter dengan ketebalan kayu sekitar 9 cm – tersusun rapi seperti dalam museum.

(kiri) Susunan ukiran Al Quran raksasa yang terbuat dari kayu tembesu. (bawah) Dekorasi taman di bagian depan Bayt Al-Quran Al Akbar.

Inflight Magazine of Wings Air

17


TRAVEL

Ayat-ayat Al Quran diukir di atas kayu tembesu dan dikerjakan lebih 30 pengrajin kayu yang mahir memahat. Tinggi Al-Quran raksasa mencapai 15 meter, dengan sususan lima tingkat. Dari lima lantai itu pula sebanyak 630 lembar ukiran ayat suci Al Quran disusun sesuai halaman pada Al Quran. Hadi Saputra menceritakan, ide pembuatan ukiran Al Quran berawal dari mimpi. Saat itu Syofwatillah Mohzaib mendapat proyek pembuatan

kaligrafi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Malam harinya ia bermimpi. Dalam mimpi tersebut Syofwatillah Mohzaib mendapat perintah untuk membuat kaligrafi Al Quran yang bisa dinikmati umat manusia. Syofwatillah Mohzaib berpandangan mimpi yang datang pada dirinya bukan sembarang mimpi. Tapi mimpi penuh makna dan pesan dari Allah nan harus diwujudkan. Pada pembuatan awal,

Syofwatillah Mohzaib meminjam mahar istrinya. Di tengah perjalanan, ia mendapat bantuan dari tokoh-tokoh asal Palembang dan nasional, di antaranya Marzuki Ali mantan Ketua DPR RI dan Taufik Kiemas. Bahkan mantan Presiden SBY juga ikut membantu dan meresmikan Bayt Al-Quran Al Akbar - bersama Organisasi Konferensi Islam (OKI). Ukiran pertama yang dibuat adalah surat Al Fatihah, dipajang secara terpisah di ruang khusus. 18

• September 2018


Sebelum ditutup, hingga berbentuk seperti gedung – konsep awal Bayt Al-Quran Al Akbar adalah terbuka, tanpa menggunakan atap. Akibatnya cat ukiran mudah rusak, karena diterpa sinar matahari dan hujan. Menyebabkan perawatan ekstra dan biaya lebih. Agar tetap indah dan cat tidak berubah, manajemen Bayt Al-Quran Al Akbar memutuskan agar ukiran Al Quran ditutup. Cahaya lampu yang memancar di sela-sela ukiran kayu Al Quran membuat tampilan Al Quran raksasa

semakin indah. Di lokasi yang sama tersedia taman, kolam ikan dan celengan raksasa – tempat pengunjung untuk berinfak. Sementara di luar bagunan, terdapat toko yang menjual aneka souvenir khas Palembang. Terdapat pula Pondok Pesanteran Modern IGM Al Ihsaniyah. Kehadiran dan interaksi para santri memberikan cerita sendiri. Biaya masuk ke Bayt Al-Quran Al Akbar terbilang murah cuma 5.000 rupiah. Para pengunjung akan

(kiri) Ukiran pertama yang dibuat, surat Al Fatihah, yang dipajang di ruang terpisah. (atas) Seorang pengunjung yang berada di bagian dalam Bayt Al-Quran Al Akbar.

didampingi pemandu yang bertugas menjelaskan apa saja yang ada di dalam. Perlu diingat, kalau hendak masuk Bayt Al-Quran Al Akbar harus menggunakan pakaian yang sopan. Bagi pengunjung lelaki yang menggunakan celana pendek – akan dipinjamkan kain sarung. Inflight Magazine of Wings Air

19


AUTOMOTIVE

20

• September 2018


FIAT 500 “SPIAGGINA ‘58”

Ulang Tahun Eksklusif Fiat 500 Fiat 500 “Spiaggina ‘58” adalah model seri khusus eksklusif dengan produksi terbatas hanya 1.958 mobil. Mobil ini menandai ulang tahun Fiat sekaligus ulang tahun ke-60 dari 500 Jolly Spiaggina, seri spesial pertama dari Fiat 500 dan perwujudan “La Dolce Vita”. Teks: Riman Saputra N. – Foto: Dok. Fiat

Inflight Magazine of Wings Air

21


AUTOMOTIVE

M

usim panas 1958 menjadi perkenalan eksklusif Fiat 500 Jolly, yang lebih dikenal sebagai “Spiaggina”, dan itu adalah perwujudan “La Dolce Vita”. 60 tahun kemudian, “Spiaggina” yang ikonik kembali dengan elegan ke resort paling terkenal di Eropa dalam bentuk seri spesial Fiat 500 “Spiaggina ‘58” yang baru. Diproduksi sebagai edisi terbatas 1.958 mobil, Fiat 500 “Spiaggina ‘58” merupakan penghargaan untuk tahun kelahiran Fiat 500 asli dan menandai ulang tahun ke-60 dari seri khusus pertama dari 500. Untuk menandai peringatan dua ulang tahun ini, Fiat telah memproduksi video untuk catatan lagu “Volare”, musik klasik Italia populer yang juga muncul untuk pertama kalinya pada 1958, dan dibintangi Fiat 500 “Spiaggina ‘58” yang baru. Luca Napolitano, kepala merek EMEA Fiat & Abarth, menjelaskan, “Spiaggina ‘58 yang baru adalah hadiah kami kepada 500 untuk ulang tahunnya dan ulang tahun ke-60 dari “Spiaggina”, sebuah “mesin waktu” nyata yang menggabungkan banyak pengingat akan era Dolce Vita, seperti logo dan roda Fiat vintage,

22

• September 2018

liner sabuk putih, pilihan format konvertibel saja, dan interior dua tone. Belum lagi warna khusus yang hanya untuk seri ini, Volare Blue. Sebuah nama dan warna yang membawa kita langsung kembali ke tahun 1958, ke Festival Sanremo tahun itu, ketika seorang Domenico Modugno muda bekerja sama dengan Johnny Dorelli untuk memberikan pertunjukan publik pertama “Nel blu dipinto di blu”, lagu terkenal yang juga dikenal sebagai “Volare”, soundtrack untuk tahun Dolce Vita.” Terlebih lagi, dua centres of excellence/ pusat layanan unggulan (sebuah tim, fasilitas bersama atau entitas yang menyediakan kepemimpinan, praktik terbaik, penelitian, dukungan, dan pelatihan untuk area fokus) Italia lainnya - hub kreatif Garage Italia dan perusahaan desain Pininfarina - telah menandai ulang tahun ini dengan memproduksi showcar “Spiaggina by Garage Italia”. Berbasis pada Fiat 500C, fitur solusi unik dan canggih yang menafsirkan ulang tahun-tahun yang tak terlupakan untuk dunia saat ini. Lapo Elkann, Chairman dan Creative Director Garage Italia, berkomentar, “Cinta pada pandangan pertama, salah satu yang menyerang jauh ke dalam hati dan jiwa Anda.


Ini yang saya rasakan setiap kali saya melihat atau mengendarai mobil 500. Saya jatuh cinta dengan mobil ketika saya masih kecil, dan ketika saya tumbuh dewasa, saya bertekad untuk menghidupkannya kembali. Saya sangat senang dengan peluncuran model ini, dan berharap ini akan menyampaikan mimpi dan tahun-tahun menakjubkan dari boom ekonomi pasca perang dan cara Italia menikmati hidup. Sejak 2007, tahun demi tahun, saya selalu mempersonalisasi 500s untuk diri saya sendiri, dan pembukaan Garage Italia telah memungkinkan kami untuk merancang banyak versi. Semuanya memastikan keserbagunaan dan daya tarik kontemporer yang sangat besar dari kendaraan ini, salah satu dari merek yang paling disukai di dunia.

Fiat 500 “Spiaggina ‘58” Special Series Seri spesial Fiat 500 “Spiaggina ‘58” yang baru akan diproduksi dalam edisi terbatas, 1.958 mobil dan hanya tersedia jenis konvertibel. Seperti layaknya bintang “La Dolce Vita”, seri spesial ini “memakai” livery (corak pada mobil) Volare Blue eksklusif, soft-top gading, liner sabuk putih, dan velg 16-inci desain vintage. Skema warna eksklusif ini diperkuat oleh fitur-fitur khusus lainnya, termasuk cetakan samping dengan logo 500, penutup spion krom, logo vintage Fiat, dan badge “Spiaggina ‘58” yang dikrom. Interiornya juga memiliki kelas dan keanggunan yang sama seperti eksterior, dengan sentuhan desain original dan otentik termasuk dasbor dalam warna Volare Blue dan Inflight Magazine of Wings Air

23


AUTOMOTIVE

desain dua-tone halus untuk kursi, dengan dasar bergaris abu-abu dan bagian atasnya berwarna gading. Interior chic-nya dilengkapi karpet khusus dan roda kemudi dengan logo vintage Fiat. Seri spesial “Spiaggina ‘58” baru menawarkan yang terbaik dalam hal konektivitas karena dilengkapi sebagai standar dengan radio layar sentuh Uconnect 7-inci HD LIVE, sehingga Apple CarPlay siap dan kompatibel dengan Android Auto, serta menampilkan navigasi dengan peta Tom Tom, dan radio digital DAB. Juga sebagai standar adalah cluster instrumen TFT 7 inci terbesar di kelasnya, sensor hujan dan senja, AC otomatis, dan sensor parkir belakang. Fiat 500 “Spiaggina ‘58” tersedia dengan mesin bensin 69hp 1.2-liter, sesuai dengan peraturan Euro6D terbaru.

Pewaris Simbol “Dolce Vita” Hanya setahun setelah peluncurannya pada 4 Juli 1957, Fiat 500 menjadi objek kegemaran nyata dengan debut seri khusus pertamanya, 500 Jolly, lebih dikenal sebagai “Spiaggina”, atau “ beach buggy/ kereta pantai”. Dibangun oleh Carrozzeria Ghia dengan basis Fiat 500, dan kemudian juga pada versi Giardiniera, mobil eksklusif ini diproduksi dari tahun 1958 hingga 1965 dan dijual di Eropa, Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Menghemat harga dua kali lipat 24

• September 2018

dari versi normal, versi spesial tepi laut disukai oleh orang-orang paling berpengaruh di zaman itu - termasuk tokoh shipping terkemuka Aristoteles Onassis dan aktor Yul Brynner. Fiat 500 Jolly bahkan ditampilkan dalam koleksi mobil pribadi Presiden Lyndon B. Johnson. Salah satu ciri khasnya adalah tidak adanya pintu - tali penjaga tidak diperkenalkan sampai sekitar tahun 1965 - meskipun aspek yang paling inovatif dari desainnya adalah dimasukkannya rel krom di sisi dan di sepanjang bagian atas bodywork, mendukung kanopi pelindung matahari. Dilengkapi juga dengan mesin dua-silinder berpendingin udara 22hp, yang memberi 500 Jolly kecepatan tertinggi 65mph.

Spiaggina by Garage Italia Menyenangkan dan tanpa beban, ini adalah perasaan yang disampaikan oleh showcar “Spiaggina by Garage Italia” pada pandangan pertama. Hal ini dicapai berkat warna musim panas yang khas, biru langit dan putih mutiara, yang membedakan corak bodi dua warna dengan penyelesaian dalam Garage Blue dan pelapis interior yang sesuai. Atap, seperti Spiaggina tradisional ‘60-an, telah dihilangkan dan ruang penumpang belakang telah diubah menjadi kompartemen luas dengan built-in “shower” yang dapat menampung semua kebutuhan dasar saat


di pantai. Modifikasi ini dimungkinkan berkat dukungan teknisi Pininfarina, yang membantu staf Garage Italia dengan pekerjaan penguatan struktural, seperti roll-bar belakang, untuk memastikan kekakuan sasis. Benar-benar ada sederetan detail untuk membuat kreasi terbaru dari pusat kreatif Lapo Elkann. Showcar memiliki kaca depan nautical yang diturunkan dan platform beban ditutupi dengan slatted cork (gabus dengan potongan kayu, plastik, atau logam yang tipis dan sempit, yang tumpang tindih atau cocok satu sama lain,

seperti di pagar atau tirai Venesia), dengan pola yang mengingatkan akan desain papan lantai kayu jati pada yacht mewah. Dua kursi depan telah diganti dengan bangku yang dijahit khusus sesuai pesanan yang mengingatkan desain khas mobil tahun 1960-an, dihiasi dengan jok kulit Foglizzo biru dan putih dengan perawatan tahan air. Trim krom pada gagang pintu, spion, dan penutup dekoratif roda pada velg vintage semuanya berkontribusi untuk membuat “Spiaggina by Garage Italia� berkilau di bawah matahari.

Inflight Magazine of Wings Air

25


TRAVEL

Bukit Merese

Panggung di Atas Samudera Hindia

L

Teks & Foto Dody Wiraseto

antunan suara emas Isyana Sarasvati di video klip Mimpi, tidak hanya membuat saya makin mengagumi kemampuan penyanyi cantik ini. Lebih dari itu, lokasi pembuatan video klip yang ia pilih telah membawa angan ini berjalan-jalan di atas bukit dengan ragam pantai yang eksotik. Baru kali ini 26

• September 2018

saya terpukau melihat latar sebuah video klip lagu, bahkan melebihi penyanyi sendiri. Bukit Merese adalah mimpi yang harus segera diwujudkan. “Kita sudah sampai Bukit Merese mas,� ujar Anom, pemandu saya di Lombok. Informasi yang juga mengakhiri kontemplasi saya terhadap keindahan bukit ini di video klip Isyana Sarasvati tersebut. Anom adalah pemandu sekaligus


Lansekap Bukit Merese.

supir yang mengantar kemana pun tujuan saya selama di ibukota Nusa Tenggara Barat ini. Maklum saja, di Lombok untuk menyewa kendaraan “lepas kunci� harus ada jaminan Kartu Tanda Penduduk asli orang Lombok. Jika tidak ada, kita harus menyewa sekaligus supirnya. Anom adalah teman perjalanan yang asyik sehingga tidak sulit menggali informasi tentang sosial, budaya dan bentang alam Lombok darinya. Itu sebabnya, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Mataram bersamanya terasa berlalu begitu cepat. Sebagian langit masih gelap. Tidak ingin ketinggalan momen matahari terbit, saya bergegas mencari lokasi berburu matahari yang menarik.

Pikat Matahari Terbit Dari pundak bukit, lanskap lautan luas terlihat. Deburan ombak dan semilir angin mengisi hening selama menuju puncak bukit. Dari sini, Pantai Tanjung Aan terlihat jelas. Segala aktivitas di pantai ini belum terlihat. Hanya semburat jingga saja yang perlahan menebal dan mulai bergeliat. Matahari mulai bergerak, pagi hari telah tiba. Selaksa imaji kebesaran Sang Pencipta, bukit ini memberikan tempat terbaik untuk menikmati momen alami ini. Dari gugusan bukit-bukit yang mendominasi Pantai Tanjung Aan, matahari pagi mulai menyembul. Rona jingga semakin terang berpadu langit berwarna biru cerah. Tidak ada Inflight Magazine of Wings Air

27


TRAVEL

Matahari terbit dari puncak Bukit Merese.

kata yang bisa terucap. Hanya syukur dan doa yang terlintas. Matahari semakin meninggi memberi warna pada Pantai Tanjung Aan. Terpaan sinar matahari membuat Tanjung Aan berkilau bak permata. Wajah Pantai Tanjung Aan semakin terlihat setelah gelap tersingkap cahaya matahari. Perlahan seluruh bagian Bukit Merese kian terlihat jelas. Bukit berundak menganjur hingga mendekat Samudera Hindia.

Pantai Bukit Cula Badak Bukit Merese merupakan salah satu bukit yang mengapit Tanjung Aan. Di sisi seberangnya adalah kawasan perbukitan yang berujung di Batu Payung yang ikonik. Dari atas bukit ini, Batu Payung dan Gua Kura-Kura diseberangnya juga bisa terlihat jelas. Sembari menghirup udara segar perbukitan dan debur ombak pagi, rasanya trekking adalah cara tepat menyempurnakan pengalaman pertama saya di bukit ini. Dari kejauhan kabut tipis di atas permukiman warga masih mendominasi. Lautan 28

• September 2018

biru berpadu hijaunya bukit menyegarkan mata. Dari atas bukit ini saya serasa berjalan di sebuah panggung yang berdiri di atas ganasnya Samudera Hindia. Meski liar, rumputnya tumbuh tidak melebihi telapak kaki. Beberapa orang yang datang bahkan memilih untuk bersantai sambil duduk atau rebahan di atas rumput. Di lerengnya sekumpulan sapi tampak asyik menikmati rumput segar ini. Menariknya lagi, Bukit Merese punya akses langsung ke bibir pantai-pantai rahasia. Namun hanya terdapat dua pantai yang bisa diakses dari bukit ini. Salah satunya Pantai Bukit Cula Badak. Pantai ini bersisian dengan bukit yang ujungnya meruncing menyerupai cula badak. Bukit Cula Badak ini pula yang menjadi ujung perjalanan Bukit Merese. Saya semakin larut dalam keelokan bukit ini. Panggung di atas Samudera Hindia yang membuat saya semakin jatuh cinta pada Lombok. Pantas saja Anom selalu menyebut Bukit Merese ini bukit cinta ke semua wisatawan yang ia bawa.


Pesta Budaya

Irau Malinau 2018 B

agi Anda yang memiliki hobi berwisata dan peduli akan budaya bangsa, cocoknya Anda meluangkan waktu untuk menghadiri dan menyaksikan secara langsung pesta budaya Irau Malinau ke-9 tahun 2018 pada tanggal 15-27 Oktober nanti bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Maliau ke-19. Kenapa harus menghadiri Irau, karena event yang dilaksanakan dua tahun sekali itu akan menampilkan prosesi adat budaya yang sangat berbeda dengan pesta budaya yang diselenggarakan daerah lainnya di Indonesia. Karena hal itulah juga menarik perhatian Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, karena Irau Malinau tahun ini terpilih sebagai salah satu dari ribuan event wisata di Indonesia yang masuk dalam 100 Wonderful Events Indonesia 2018 Kementerian Pariwisata. Menurut Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, pesta budaya Irau Malinau dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Kabupaten Malinau dalam memperingati hari jadi Kabupaten Malinau yang lahir pada tanggal 26 Oktober 1999. Irau dilaksanakan mulai tahun 2002 dan waktu itu Yansen menjadi ketua panitia pelaksana, karena dirinya saat itu menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau. Dengan berjalannya waktu dan pembangunan semakin berkembang, pelaksanaan Irau yang dulu hanya dilaksanakan dengan upacara biasa, semakin tahun semakin kreatif dan berubah. Tahun ini sendiri, akan ditampilkan beragam atraksi dan prosesi adat budaya 11 etnis lokal, yaitu dari Suku Dayak Lundayeh, Dayak Kenya, Dayak Kayan, Dayak Tahol, Dayak Tinggalan, Dayak Punan, Dayak Abai, Dayak Berusu, Dayak Sa’ben, serta Suku Tidung dan Bulungan. Dan juga semua etnis dari luar Malinau yang terhimpun dalam paguyubanpaguyuban juga akan menampilkan prosesi adat budaya masing-masing.

Hal itulah yang menurut Bupati Malinau sebagai pembeda pesta budaya yang diselenggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dengan daerah-daerah lainnya, karena semua etnis, baik lokal maupun nusantara lainnya diberi kesempatan yang sama tampil. Di sinilah semboyan Bhineka Tunggal Ika terlihat sebagai perilaku kehiduan masyarakat Malinau yang menjunjung tinggi toleransi dengan selalu mengedapankan kreativitas nasionalis kebangsaan. “Kalau ingin melihat Indonesia itu indah, datang ke Irau Malinau. Kalau ingin melihat gambaran Bhineka Tunggal Ika, silakan datang ke acara Irau,” seru Yansen TP. Irau mempunya arti dalam Bahasa Indonesia adalah pesta dan kata Irau berasal dari bahasa 11 etnis lokal. Namun, yang membedakan hanya pelafalan saja karena logat bahasa masing-masing berbeda. Selain sebagai ungkapan rasa syukur hari jadi kabupaten, Irau Malinau sendiri juga sebagai ajang silaturahmi masyarakat Malinau dan juga sebagai sarana mengobati rasa rindu akan kampung halaman masing-masing bagi etnis nusantara. Karena selain tampilan prosesi adat masing-masing, juga banyak kuliner etnis lokal dan kuliner etnis nusantara yang akan menjadi tujuan wisata kuliner. Pokoknya Anda tidak rugi ke Malinau, karena selain bisa melihat langsung prosesi adat budaya yang beragam, Anda juga bisa menikmati beberapa tempat wisata yang tak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia, karena Malinau memiliki kekhasan tersendiri. Kabupaten Malinau juga dikenal dengan kabupaten konservasi serta memiliki hutan perawan dengan luas jutaan hektar yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM). Karena itulah, sering disebut sebagai Heart of Borneo. Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, S.Pd., M.Si

Malinau juga memiliki 5 desa wisata, yaitu Desa Wisata Setulang, Desa Wisata Long Alango, Desa Wisata Apau Ping, Desa Wisata Budaya Serindit Malinau Seberang dan Desa Wisata Pulau Sapi. Nah, rumah-rumah warga Desa Wisata Pulau Sapi punya keunikan tersendiri, karena setiap rumah dicat dengan ukiran khas Suku Dayak Lundayeh. Selain itu, Malinau juga memiliki banyak potensi wisata lainnya yang bisa dikunjungi, seperti Air Terjun dan Air Panas Semolon dan salah satu pohon terbesar di dunia di kawasan Hutan Tane’ Olen, Desa Wisata Setulang. Ayo siapkan diri dan jadwalkan dari sekarang kunjungan Anda ke Malinau. Anda bisa menikmati, budaya dan alam Malinau dengan menghirup udara segar dari pepohonan hutan yang masih alami. “Kalau ingin membuktikan bahwa Indonesia itu luas dan kaya serta memiliki keanekaragaman budaya, datang ke Malinau pada tanggal 15 sampai 27 Oktober nanti. Irau pasti akan membawa kesan tersendiri dan Anda akan merasa ingin merasakan kembali suasana Irau pada Irau berikutnya,” kata Bupati Malinau. (advertorial) http://www.humas.malinau.go.id Humaskabmalinau

Humas & Protokol Malinau

Inflight Magazine of Wings Air

29


TRAVEL

Bukit Holbung

Bukit Cinta Penikmat Danau Toba Teks & Foto Dody Wiraseto

Lansekap Perbukitan Samosir.

30

• September 2018


D

anau biru tenang dikelilingi perbukitan menjulang. Di tepian, banyak warga menggantungkan hidup dari keramba yang mereka bangun untuk budidaya ikan. Sebuah potret keasrian masyarakat di Sumatera Utara yang berpegang teguh pada adat, budaya, dan kesahajaan dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan manusia dengan alam direfleksikan dalam lingkup sosial di sekitar Danau Toba. Terluas di Asia Tenggara, daya pikat Danau Toba memang luar biasa. Keindahan danau ini bahkan bisa dinikmati dari tujuh kabupaten yang mengelilinginya, yakni Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba Samosir. Pesona Danau Toba membawa berkah tersendiri bagi tujuh kabupaten tersebut, khususnya di sektor pariwisata. Bila ada kesempatan menikmati kemegahan Danau Toba, prioritas saya adalah Kabupaten Samosir. Sangat banyak keindahan alam yang bisa dijelajahi, mulai dari Menara Tele yang menjadi pintu masuk kabupaten ini hingga Pusu Buhit yang melegenda. Namun, ada satu tempat yang jarang terdengar tetapi memiliki lanskap memikat. Itulah Bukit Holbung. Bukit ini terletak di Janji Marhatan, sebuah desa di tepi Danau Toba

yang masih kental melestarikan adat dan budaya.

(atas) Rumah adat khas di Samosir. (bawah) Salah satu bukit di Samosir tempat menggembala kerbau.

Perjalanan Menikmati Alam Nama Bukit Holbung memang baru terangkat sebagai salah satu destinasi wisata menarik. Media sosial berperan melesatkan bukit ini sehingga kini kerap didatangi para backpacker dan turis lokal. Berbeda dengan bukit-bukit lain di sekitaran Samosir, di Bukit Holbung turis bisa mendirikan tenda dengan panorama Danau Toba nan luas membentang. Pesona matahari terbit dan tenggelam juga bisa dinikmati dari bukit ini. Sungguh tepat memilih Bukit Holbung sebagai salah satu destinasi wajib dikunjungi.

Inflight Magazine of Wings Air

31


TRAVEL

(atas) bentang alam Bukit Holbung. (kanan) Air Terjun Efrata yang eksotik.

32

Dari Menara Tele menuju Bukit Holbung butuh waktu sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan, bukit-bukit hijau bersanding dengan keasrian pohon pinus yang tersebar di tepi Danau Toba. Jalanan yang dilalui pun cukup bagus. Hendak memasuki Desa Janji Marhatan, rumah-rumah khas Batak dengan kedua ujung atap meruncing merupakan pemandangan indah yang lazim dipandang. Areal persawahan yang mengelilinginya kian menambah elok. Sebuah perjalanan dengan keindahan bak lukisan. Tanpa disadari, hamparan kontur perbukitan, rumah adat, dan simbol mata pencaharian sehari-hari yang memesona itu membuat perjalanan serasa begitu singkat. Saya pun telah sampai di bukit nan tinggi. Tendatenda tersebar di setiap sudut. Dari atas bukit, bentang Danau Toba berlatar pusat kota tampak begitu menggoda. Tanpa menunggu lama, saya turut memilih salah satu sudut di bukit ini untuk mendirikan tenda. Masyarakat sekitar menjuluki Bukit Holbung dengan nama ‘’Bukit Cinta’’. Julukan ini awalnya saya anggap sekadar ungkapan kekaguman. Namun, setelah mengelilingi bukit ini, sebuah jawaban saya dapatkan. Pada salah satu sudut Bukit Holbung terdapat pemandangan tepian Danau Toba menyerupai simbol hati. Tepian ini sekaligus akses utama dari Desa Janji Marhatan menuju Bukit Holbung. Dari atas bukit tersebut, pemandangan

• September 2018

Danau Toba yang tenang dan kokohnya Pusuk Buhit memberikan pengalaman tersendiri dalam menikmati keindahan negeri ini.

Air Terjun Efrata Tidak lengkap rasanya menikmati bentang Danau Toba tanpa mendatangi salah satu air terjun di sekitarnya. Tidak jauh dari Bukit Holbung, terdapat Air Terjun Efrata. Ia merupakan salah satu air terjun di tepian Danau Toba yang memiliki keunikan tersendiri. Dari Bukit Holbung menuju Air Terjun Efrata hanya butuh waktu 20 menit dengan akses yang sudah tertata apik. Jika dari atas yang terlihat hanya area persawahan. Namun, ternyata bisa pula didapati perkebunan kopi dalam perjalanan menuju pintu masuk lokasi Air Terjun Efrata. Papan penunjuk nama Air Terjun Efrata bisa menjadi lokasi swafoto favorit karena memiliki latar lanskap Danau Toba. Efek deras air terjun sudah terasa di pintu masuk. Keunikan Air Terjun Efrata adalah airnya yang berwarna coklat kemerahan karena lahan di atasnya merupakan tanah gambut. Sepanjang aliran air juga banyak didapati tanaman pakis hutan. Itulah yang membuat warna air Air Terjun Efrata ikonik. Keberadaan Air Terjun Efrata semakin melengkapi perjalanan saya menikmati Bukit Holbung. Sebuah ‘’Bukit Cinta’’ bagi para penikmat keindahan Danau Toba.


Inflight Magazine of Wings Air

33


DESTINATION

Kopi Indonesia

Kian Jadi Primadona Teks Dody Wiraseto - Foto Riman Saputra

Bentang alam Ranu Klakah.

34

• September 2018


Kopi Indonesia

Kian Jadi Primadona Teks & Foto Dody Wiraseto

I

ndonesia diberkati letak geografis yang cocok bagi tumbuhnya kopi berkualitas. Iklim tropis serta banyak kontur tanah berupa pegunungan sangat cocok untuk pembudidayaan tanaman kopi arabika maupun robusta. Dari tiga jenis kopi di dunia (arabika, robusta, dan liberica), Indonesia termasuk negara penghasil robusta dan arabika terbesar sejagat. Siapa tidak kenal kopi arabika dari Indonesia seperti aceh gayo, mandheling sumatra, lintong, java, bali kintamani, flores, toraja, dan papua. Semua sudah merebut hati pencinta kopi dunia. Belum lagi varian baru yang kini semakin banyak bermunculan seperti bajawa, benteng ala, dan pulu-pulu. Varian ini kian memperkaya khasanah kopi arabika dari Indonesia. Tidak hanya di dunia, kopi juga kian banyak diminati di dalam negeri. Perkembangan bisnis

kopi di Indonesia semakin massif. Di kota-kota besar Indonesia mulai menjamur coffee shop dalam beragam konsep. Data yang dihimpun lokadata dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik menunjukkan rerata konsumsi kopi per kapita penduduk Indonesia cenderung stabil, yaitu berkisar antara 1,25 kg per tahun per penduduk. Sejak 2002 hingga 2014, tidak terjadi fluktuasi penurunan maupun penaikan secara signifikan. Salah satu penyebab stabilitas perkembangan konsumen tersebut adalah kian banyak konsumen memilih minum kopi di coffee shop. Tidak sekadar di rumah. Bahkan, budaya ngopi saat ini banyak pula melahirkan konsumen-konsumen berkarakter unik. Generasi baru jarang mengonsumsi kopi sachet karena mereka bisa mengenal kopi langsung dari para barista di coffee shop. Inflight Magazine of Wings Air

35


DESTINATION

Tren Ngopi di Coffee Shop Pada era 1990-an, kopi hanya milik segelintir masyarakat. Rutinitas padat dan tingkat tekanan pekerjaan menempatkan ngopi sebagai solusi peredam. Cara menikmatinya pun terbatas di warung kopi sederhana, pasar, hingga gerobak dorong yang juga menjual minuman lain. Perlahan perubahan terjadi kala memasuki era 2000an. Di era milenium baru ini, sedikit

36

• September 2018

demi sedikit, bermunculan coffee shop yang mengenalkan menikmati kopi dengan cita rasa baru: espresso-based yang diawali oleh hotel-hotel dengan mendatangkan langsung biji kopi dari produsen kopi ternama dunia. Kehadiran jaringan coffee shop internasional seperti Starbucks kian memperkuat terjadinya pergeseran budaya ngopi. Berita tentang kenikmatan kopi luwak yang difavoritkan di Amerika Serikat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas kopi Indonesia. Inilah titik balik pesatnya perkembangan coffee shop di kota-kota besar. Kehadiran Anomaly Coffee, coffee shop lokal yang mengandalkan kopi-kopi asli Indonesia, menjadi motor pergerakan budaya ngopi di coffee shop. Seiring dengan itu, pengetahuan masyarakat tentang kopi Indonesia juga meningkat. Hal ini tidak terlepas dari pendekatan peracik kopi (barista) yang mempersempit jarak dengan pelanggan. Mereka ramah mengajak pelanggan berbincang tentang kopi, mulai dari keunggulan hingga cara penyeduhan. Masyarakat pun mulai pengenal beragam teknik seduh manual. Banyak coffee shop lokal juga menyediakan alat seduh manual seperti Syphon, Pour over, Cold Brew, V61, hingga teknik seduh tradisional kopi tubruk. Setiap teknik


penyeduhan memiliki karakter tersendiri meski menggunakan biji kopi yang sama. Inilah yang membuat minum kopi menjadi lebih kaya rasa, tergantung selera.

Fenomena Es Kopi Susu Bisnis kopi tidak hanya berkembang sampai era seduh manual. Seiring kopi semakin menjadi bagian dari keseharian, muncul pula variasi-variasi kopi sehingga masyarakat kian banyak memiliki pilihan dalam menikmati kopi. Bahkan, muncul tren es kopi susu yang mulai dipopulerkan oleh Gerai Kopi Tuku lewat produk ‘’Es Kopi Susu Tetangga’’. Setelah Presiden RI Joko Widodo datang langsung ke Gerai Kopi Tuku di kawasan Cipete Raya, Jakarta, es kopi susu langsung menjadi primadona. Ia seakan menjadi minuman wajib ada di setiap coffee shop. Yang lebih dulu hadir sebelum Gerai Kopi Tuku pun ikut mengeluarkan varian es kopi susu. Jika ada

perbedaan, itu terletak pada penambahan sejumlah rasa. ‘’Sekarang permintaan roasting kopi medium-dark semakin meningkat seiring tingginya permintaan es kopi susu. Mediumdark memang lebih manis dan memiliki karakter body kuat dibandingkan roasting light yang biasa untuk specialty coffee,” ujar Anazh Nasihudin, Store Manager Kozi.Lab. Di tempatnya, Anazh menyajikan es kopi susu dengan campuran sirup pisang yang diberi nama ‘’Es Kosangsu’’. Nyata sudah kopi Indonesia kian mendapatkan tempat di hati masyarakat. Apa pun bentuk penyajiannya, kopi bukan sekadar tren musiman. Kopi Indonesia semakin mendapatkan posisi sebagai tuan di rumah sendiri setelah lama menjadi jawara di pentas dunia. Bisnis kopi di Indonesia sukses menghadirkan secangkir kopi dalam beragam rasa.

Inflight Magazine of Wings Air

37


MOVIE PREVIEW

Genre Action | Adventure | Horror // Pemain Yvonne Strahovski, Olivia Munn, Jacob Tremblay // Sutradara Shane Black

Saat ini sesosok mahluk luar angkasa yang disebut Predator, pemburu paling mematikan di alam semesta lebih kuat, lebih pintar dan lebih mematikan daripada sebelumnya, karena mahluk ini sudah meningkatkan genetisnya DNA dari spesies lain. Ketika seorang anak laki-laki secara tidak sengaja memicu kembalinya sang predator ke bumi, hanya sekelompok mantan tentara bayaran dan seorang guru sains yang dapat mencegah akhir umat manusia.

Genre Animation | Adventure | Comedy // Pemain Zendaya, Channing Tatum, Gina Rodriguez // Sutradara Karey Kirkpatrick, Jason Reisig

Di sebuah gunung es hidup sekelompok hewan besar dan berbulu putih yang disebut Yeti. Salah satu Yeti bernama Migo yang secara tidak sengaja bertemu mahluk “Smallfoot� sebutan untuk manusia dalam bahasa Yeti. Bagi kaum Yeti manusia merupakan mahluk aneh berkaki kecil dengan gigi yang putih.

38

• September 2018


Genre Family | Fantasy | Horror // Pemain Cate Blanchett, Jack Black, Lorenza Izzo // Sutradara Eli Roth Mengisahkan petualangan magis dari bocah 10 tahun bernama Lewis yang hidup bersama pamannya di sebuah rumah tua misterius. Suatu ketika kota tenang itu menjadi berbeda setelah Lewis secara tanpa sengaja membangunkan orang mati.

Genre Action | Adventure // Pemain Taron Egerton, Eve Hewson, Jamie Dornan // Sutradara Otto Bathurst

Kembalinya Robin Hood ke hutan Sherrwood dan menemukan wilayah tersebut telah berubah dengan banyaknya kejahatan merajalela dan para pejabat yang korupsi. Ia kemudian memutuskan untuk bertindak sendiri mengatasi semua hal tersebut. Dalam perjalanannya ia kemudian membentuk sebuah kelompok kecil untuk membantunya melakukan aksi “pemberontakan� terhadap pemerintah.

Genre Action | Adventure | Comedy // Pemain Rowan Atkinson, Olga Kurylenko, Emma Thompson, Jake Lacy // Sutradara David Kerr

Melanjutkan kisah petualangan Johnny English . Saat dia telah pensiun, kantor agen sedang mendapatkan penyerangan dunia maya. Seluruh identitas agen rahasia telah terbuka, dan hanya Johnny yang tidak terdapat di data tersebut. Johnny dipaksa kembali demi menyelamatkan agensi dan membongkar otak pelaku kejahatan ini.

Inflight Magazine of Wings Air

39


BOOK REVIEW

Filsafat Anna Judul Dunia Anna Penulis Jostein Gaarder Penerbit Mizan

Bumi 2082, Nova sangat terkejut saat tibatiba di terminal online-nya muncul surat dari nenek buyutnya, Anna. Surat yang ditulis 70 tahun lalu, tepat tanggal 12.12.12. saat nenek buyutnya berusia 16 tahun seperti Nova saat ini. Sungguh misterius, bagaimana mungkin 70 tahun lalu nenek buyutnya sudah tahu bahwa kelak cicitnya bernama Nova? Dan dari mana nenek buyutnya tahu tentang keresahan-keresahan Nova? Tentang bumi yang sudah tak seindah dulu lagi, tentang spesies yang punah, tanah-tanah yang tenggelam, kutub yang meleleh?

Heboh Musik Korea Judul

Unofficial Guide of Exo : Welcome To Exo Planet Penulis

Ziana Lee Penerbit

Gen Fiction

Bagi penggemar yang baru ingin mengenal EXO, kalian perlu tahu bahwa ada banyak cara untuk berkenalan dengan EXO. Salah satu cara yang tepat untuk berkenalan dengan musik EXO adalah dengan menonton konsernya. Bagi pemula di dunia K-Pop, mungkin akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan irama, beat, dan variasi bunyi yang tidak biasa dari penampilan EXO. Sebab musik K-Pop tidak sama dengan musikmusik sederhana yang biasa kita dengar.

40

• September 2018

Putri Amazon Judul Wonder Women: Warbringer Penulis Leigh Bardugu Penerbit Mizan Publishing

Diana adalah putri Ratu Amazon, dan mendambakan kesempatan untuk membuktikan diri. Namun, saat kesempatan itu datang, Diana malah memilih untuk menyelamatkan seorang manusia. Diana telah memilih, tapi satu yang dia tak tahu. Dengan pilihan itu, dia mungkin telah memastikan kehancuran dunia. Sedangkan Alia tak pernah tahu bahwa keberadaannya bisa memicu perang dunia. Ketika kapal yang ditumpanginya dibom, Alia diselamatkan gadis misterius berkekuatan luar biasa. Pertemuan dengan Diana membuat Alia menyadari kebenaran nan mengerikan.

Penemuan Judul Origin Penulis Dan Brown Penerbit Mizan Publishing

Robert Langdon, profesor simbologi dan ikonologi agama Universitas Harvard, tiba di Museum Guggenheim yang super modern untuk menghadiri pengumuman besar tentang penemuan yang akan mengubah dunia sains. Tuan rumah acara malam hari itu adalah Edmond Kirsch, seorang miliuner dan futuris berusia empat puluh tahun. Kirsch adalah sosok yang terkenal di seluruh dunia, berkat penemuan-penemuan teknologi tingkat tingginya yang mengagumkan, serta prediksi-prediksinya yang berani.


MUSIC REVIEW THE BLUE HOUR SUEDE Band rock asal Inggris ini akhirnya merilis album terbarunya. Suede mengumumkan merilis album kedelapannya lewat akun Instagram dan juga Youtube. Di album ini, Suede tidak tanggungtangung langsung merilis empat belas lagu yang mayoritas ditulis oleh Brett Anderson. Sebagai single pertamanya adalah “The Invisible“ kemudian “Don’t Be Afraid if Nobody Loves You”. Single ketiganya pun baru-baru ini sudah diluncurkan dengan judul “Life is Golden”.

Raise Vibration Lenny Kravitz Penyanyi dan penulis lagu berambut gimbal dari Amerika Serikat ini kembali meluncurkan album kesebelasnya yang dirilis oleh Roxie Records melalui BMG Records. Komposisi di album ini berisi 12 lagu yang menjadi album dengan jumlah lagu terbanyak yang pernah dikeluarkan Lenny Kravitz. Lagu-lagunya berisi tentang kritik sosial hingga politik. Salah satunya di lagu “It’s Enough” yang menjadi single andalannya. Selain itu, terdapat pula single “Low” dan “Gold Dust” yang menarik.

BLOOD RED ROSES ROD STEWART Penyanyi legendaris ini merilis album ke-30 melalui Republik Records. Di album ini, Rod menulis lirik yang sudah menjadi ciri khasnya. Ada 13 lagu yang mengisi album ini, tetapi Rod juga merilis versi deluxe yang berisi 16 lagu. Baginya, album ini adalah cara dia membangun kedekatan dengan para penggemar dan juga sahabatnya. Co-producer Kevin Savigar mengungkapkan lagu-lagu di album ini sangat easy listening mulai dari akustik ke folk melalui “Motown-Tinged Pop/R&B” dengan sentuhan suara rock yang karakter ballads yang menyenangkan. DANCING QUEEN CHER Penyanyi senior asal Amerika ini merilis album ke-26 melalui Warner Bros Records. Album ini mengikuti kiprah Cher di film musikal yang diluncurkan di 2018, “Mamma Mia! Here We Go Again”, film yang didasari oleh cerita dari band musik asal Swedia, Abba. Sampul albumnya pun mengikuti gaya ABBA pada 1976. Album ini berisi 10 lagu, dengan lagu andalannya adalah “Dancing Queen”. Selain itu, ada lagu berirama upbeat yakni “Gimme! Gimme! Gimme! (A Man After Midnight)”. Kemudian di lagu berjudul “Waterloo” dan “SOS”, yang akan membuat album ini terasa mengasyikan.

Cry Pretty CARRIE UNDERWOOD Penyanyi country asal Amerika ini langsung menulis lirik hingga memproduseri sendiri albumnya ini. Selain Carrie Underwood, beberapa lagunya juga ditulis oleh Hillary Lindsey, Liz Rose, dan Lori McKenna. Sejak dirilis, Cry Pretty langsung mendapat respon positif dari para kritikus musik. Hal itu ditunjukkan dengan posisi albumnya di tangga lagu Amerika. Di Billboard, album ini langsung menduduki 5 besar US Hot Country Songs. Sedangkan dalam US Country Air Play, album ini menduduki posisi 10 besar dan masuk pula dalam nominasi Teen Choice Awards dalam kategori Choice Country Song.

Inflight Magazine of Wings Air

41


HOT STUFF

XIAOMI FUNSNAP IDOL DRONE LIPAT HARGA TERJANGKAU Xiaomi Funsnap iDol memiliki sederetan fitur pintar namun harganya tetap terjangkau. Drone ini adalah hasil kerjasama Xiaomi dengan Funsnap. Desainnya mungil dan bisa dilipat. Xiaomi Funsap iDol dilengkapi kamera bersensor CMOS 1/3 inci yang bisa menghasilkan foto resolusi 2 megapixel dan merekam video hingga resolusi Full HD di 30fps. Posisi kameranya bisa diatur hingga ke sudut 120-derajat. Xiaomi Funsnap iDol dilengkapi teknologi kecerdasan buatan dan didukung dengan modul GPS, sensor optikal, barometer, dan sensor latitude. Beberapa mode pintarnya yaitu mode auto tracking, mode kendali gestur, dan mode pengambilan video yang sinematis seperti roket, dronie dan 360 circle. Xiaomi Funsnap iDol ditenagai baterai 1800mAh yang bisa digunakan untuk terbang hingga sekitar 10 menit di kondisi tanpa angin. Drone ini bisa terbang dengan kecepatan maksimum 5m/ detik dengan ketinggian maksimum 50 meter. Xiaomi Funsnap iDol dibanderol US$179. (foto: www.fun-snap.com)

ANKI VECTOR ROBOT PINTAR & EKSPRESIF

NESPRESSO BARISTA MESIN PENGOCOK SUSU YANG DIKENDALIKAN SMARTPHONE Nespresso Barista adalah mesin pengocok susu, sehingga untuk menghasilkan minuman kopi dengan campuran susu tetap memerlukan kapsul kopi dan mesin kopi Nespresso. Nespresso Barista hadir untuk untuk mempermudah pengguna meracik kopi dengan campuran susu yang lebih beragam, seperti kopi latte, cappucino, flat white, espresso macchiato, coklat susu hingga minuman dingin. Mesin ini dilengkapi lebih dari 20 resep minuman yang bisa dipilih sesuai selera lewat panel sentuh. Nespresso Barista juga bisa dioperasikan lewat smartphone melalui bantuan aplikasinya. Nespresso Barista dibanderol 195 Euro. (foto: www.nespresso.com)

42

• September 2018

Anki Vector adalah robot berukuran mungil yang mampu berinteraksi dengan manusia, dan bereaksi layaknya makhluk hidup. Jika berjalan menjelajahi ruangan, robot ini akan mendeteksi beragam halangan di sana dan dapat kaget saat mendapati halangan. Ekspresinya diperlihatkan melalui gerakan dan tampilan matanya. Ketika baterainya menipis, Vector secara otomatis kembali ke dongle untuk mengisi tenaganya. Vector juga akan mengingat muka orang yang ditemuinya. Vector juga dapat digunakan untuk membantu aktivitas keseharian, seperti menjawab pertanyaan dan pengingat waktu. Semuanya dilakukan hanya berbicara dengan Vector. Robot ini akan mulai dipasarkan pada Oktober 2018 dengan harga US$250. (foto: www.kickstarter.com)


SAMSUNG GALAXY WATCH JAM TANGAN PINTAR BERSTANDAR MILITER Galaxy Watch hadir dalam dua pilihan ukuran yaitu 46mm dengan layar Super AMOLED 1,3 inci dan 42mm dengan layar Super AMOLED 1,2 inci yang dilindungi Gorilla Glass DX+. Varian 46mm dibekali baterai 472 mAh, sementara varian 42mm 270 mAh yang bisa menemani aktivitas selama beberapa hari sebelum harus diisi ulang. Samsung tetap mempertahankan fitur rotating bezel dan sistem operasi Tizen. Samsung menawarkannya dalam warna Midnight Black, Rose Gold, dan Silver. Galaxy Watch sudah memiliki sertifikasi IP68 yang artinya tahan air dan debu. Smartwatch ini juga tangguh menahan tekanan hingga rating 5ATM dan berstandar militer MIL-STD-810G yang tangguh terhadap benturan. Galaxy Watch dibanderol mulai dari US$375 untuk model LTE, dan mulai dari US$330 untuk model Bluetooth-only. (foto: www.samsung.com)

SIONYX AURORA REKAM DI KONDISI GELAP SiOnyx memiliki sensor yang sangat sensitif cahaya. Walaupun ukuran sensornya kecil, namun dengan tingkat sensitvitas cahaya tinggi sensor tersebut mampu menangkap gambar di kondisi pencahayaan gelap. Sensor CMOS SiOnyx Aurora yang berukuran 1 inci mampu menghasilkan video maksimum di resolusi HD 720p 60fps dan foto dengan resolusi maksimum 0.9 megapixel. SiOnyx Aurora dilengkapi lensa sudut lebar 16mm dengan opsi pengaturan diafragma f/1.4, f/2 dan f/5.6. Selain itu tersedia juga mode timelapse. Kamera aksi ini juga menggusung bodi tahan air dengan rating IP67, dilengkapi GPS, akselerator, kompas, WiFi, slot microSD dan baterai yang bertahan hingga 2 jam. SiOnyx Aurora dibanderol US$799. (foto: www.sionyx.com)

SHARKOON SKILLER SGH3

HEADPHONE DENGAN SOUND CARD EKSTERNAL

Sharkoon Skiller SGH3 tampil kokoh dengan warna hitam matte, headband titanium, dan cup lebar. Bahan permukaan cup menggunakan bahan lembut sekaligus berfungsi sebagai penahan suara yang berasal dari luar. Pada bagian dalam terdapat driver suara 53mm dengan respon frekuensi standar di 20Hz hingga 20KHz dengan maximum power mencapai 100mW. Sharkoon Skiller SGH3 juga dilengkapi dengan microphone omnidirectional yang dibalut busa hitam. Sharkoon Skiller SGH3 memiliki fitur sound card eksternal yang bisa dihubungkan ke headphone, yang selain bisa memperindah keluaran suara juga berfungsi sebagai equalizer. Ada 8 pengaturan equalizer yang disediakan. Ada juga tiga mode suara yaitu mode musik, film, dan game. Sharkoon Skiller SGH3 dibanderol US$69.97. (foto: en.sharkoon.com)

Inflight Magazine of Wings Air

43


44

• September 2018


Inflight Magazine of Wings Air

45


46

• September 2018


welcome aboard

Yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan & keselamatan Anda didalam pesawat

Ponsel

Perjalanan dengan Anak-Anak

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

Wings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

Peralatan Elektronik Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF”, dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat, maka penumpang harus mematikan laptop dan PDA tersebut. w

Barang Berbahaya Lainnya

Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

Merokok Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

Bagasi Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 10 kg - ATR

Utamakan Keselamatan

• Sabuk pengaman harus selalu terpasang • •

sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan Anda. Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Inflight Magazine of Wings Air

47


DOMESTIC ROUTE MAP LION GROUP

48

• September 2018


Inflight Magazine of Wings Air

49


50

• September 2018


Inflight Magazine of Wings Air

51


SERVING THE BEST STEAK IN TOWN Opening hours : Weekdays 16.00 - 00.00 | Weekend 16.00 - 01.00 | Live DJ Performance every Saturday night Jl. Darmokali No. 60, Surabaya. East Java. Indonesia reservation.surabaya@batiqa.com | T. +62 31 995 34000 | F. +62 31 995 35315 52 • September 2018 | www.batiqa.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.