1 minute read

Gambar 3.21 Anak membuat hiasan ogoh-ogoh

Nyoman : Aku juga bisa gambar ogoh-ogoh. Kemarin diajarin sama bapakku di rumah. Tito : Aku juga bisa, tapi aku gambar sendiri. Pak Made : Berarti nanti bisa buat desain ogoh-ogoh, ya. Nyoman : Bisalah, Pak.

Ketut dan teman-temannya melihat ada seorang bapak yang sedang menggunting kertas bekas kemasan semen dan koran bekas. Di sana juga terlihat ada orang yang sedang mengaduk adonan tepung di dalam ember. Hal ini membuat Ketut dan teman-temannya penasaran dan mereka mulai bertanya. Ketut : Om, ini kertasnya untuk apa? Kok dipotong kayak gini? Pak Nengah : Oh kertas ini nanti ditempel dengan lem untuk menutup kerangka ogoh-ogoh. Ketut : Wah...banyak dong habisin lemnya? Pak Nengah : Iya, makanya kita pakai tepung kanji untuk membuat lemnya agar lebih murah dan dapatnya lebih banyak. Sambil bercakap-cakap dengan anak-anak, Pak Nengah dan temannya menuang tepung ke dalam wadah yang berisi sedikit air dingin, kemudian adonan diaduk sampai rata. Setelah itu, adonan ditambahkan air panas, diaduk-aduk lagi sampai rata dan lem pun jadi. Ketut : Ternyata gampang ya buat lemnya. Ayu : Iya, nanti kita coba, yuk. Ketut : Yuk. Pak Nengah : Membuat lemnya gampang, biayanya murah dan dapat banyak. Anak-anak terlihat antusias melihat proses pembuatan ogoh-ogoh. Apalagi waktu mereka melihat pembuatan tapel (topeng, bagian wajah ogoh-ogoh) Tito : Ini lagi buat apa, Om? Pak Gde : Om lagi buat wajahnya ogoh-ogoh. Namanya tapel. Tito : Kok bagian wajahnya terpisah dari badannya, Om? Pak Gde : Iya, bagian ini yang paling sulit dan sangat menentukan keindahan ogohogoh. Makanya harus dibuat terpisah agar lebih gampang membuatnya. Nyoman : Wihh… Keren, Om.. Tapelnya bagus banget. Pak Made : Bagaimana anak-anak, apa ada yang ingin ditanyakan lagi? Surya : Itu Kak Putu lagi ngukur-ngukur apa, Pak? Pak Made : Kak Putu lagi mengukur perbandingan badan ogoh-ogohnya, antara kepala, badan, lengan, dan kaki. Kalau perbandingannya tidak pas, nanti ogoh-ogohnya terlihat aneh.

Advertisement

BAB 3 Rancangan Projek Pelajar Pancasila

61

This article is from: