melibatkan anak pendidikan dasar dalam konteks Indonesia, yaitu 7-17 tahun. Selain anak dan remaja dari usia 7-17 tahun, studi ini juga melibatkan pemangku kepentingan yang terkait dengan akses dan regulas internet dan platform sosial media. Para pemangku kepentingan yang terlibat selain anak dan remaja adalah dari orang tua, sektor pemerintahan (pendidikan, hukum, keamanan, kesehatan), sektor masyarakat (LSM) dan industri. Pertimbangan pemilihan para pemangku kepentingan ini mengacu pada Peta Jalan Perlindungan Anak di Indonesia: Sebuah Pengantar (Triastuti et al., 2017), yang menyebutkan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan anak berdasarkan standard internasional International Telecommunication Union (ITU, 2016). Studi ini merupakan olahan data dari 18 diskusi kelompok terpadu yang terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Anak SD (negeri, swasta, madrasah) Anak SMP (negeri, swasta, madrasah) Anak SMU (negeri, swasta, madrasah) Anak berkebutuhan khusus Orang tua (bapak dan ibu, baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja) 6. Pemangku kepentingan lain Studi ini hanya dilakukan di Jakarta, yang dianggap mewakili daerah urban di Indonesia. 12