Apakah Anda Calon Penulis Cerita Anak?

Namun, dengan sering belajar dan berlatih, kemampuan menuliskan sebuah cerita anak akan terasa mudah.

Lalu, apa yang diinginkan oleh anak (selaku pembaca cerita anakanak) dan penerbit/media? Anak dan penerbit menginginkan sesuatu yang sama. Mereka mengharapkan mendapat cerita-cerita anak yang kreatif dan menarik. Banyak cerita anak yang berjejal di toko buku, tetapi tak memiliki pesan moral yang positif. Ilustrasi yang ditampilkan pun tak menarik. Hal tersebut membuat buku anak terlihat membosankan. Jadi, sebuah cerita menarik edukatif yang sangat diinginkan oleh anak-anak dan penerbit. Tentu saja bagi penerbit dapat menjual sebuah cerita anak yang bagus akan memberikan keuntungan bagi usaha mereka.

Menulis untuk anak harus menjadi seperti anak. Anda harus berbahasa, berimajinasi, dan berada dalam dunia mereka sambil tetap berusaha memperkenalkan nilai-nilai kehidupan yang baik bagi anak. Selalu tempatkan diri Anda di dunia anak yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan.

Mempunyai daya khayal tinggi, memiliki kenangan tentang masa kanak-kanak, ide yang segar, gaya menulis yang bagus, bahasa yang menganak, dan mempunyai tingkat keterbacaan naskah yang tinggi serta keinginan selalu berbagi cerita menarik bagi anak, apakah semua hal tersebut sudah ada di diri Anda? Jika jawabannya adalah “ya”, sudah bisa dipastikan Anda adalah calon penulis cerita anak.

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

Menjadi seorang penulis cerita anak yang sukses merupakan tujuan terbesar bagi seorang penulis cerita anak. Untuk menjadi seorang penulis cerita anak yang sukses, Anda harus selalu bisa berinteraksi dan memahami apa pun yang diinginkan oleh anak-anak saat ini. Anda harus mengerti apa yang anak-anak sukai dan tidak sukai, memiliki kemampuan untuk menciptakan tulisan yang segar dan tidak menggurui, serta menyampaikan sebuah cerita anak yang menarik.

Pojok Tips!

Anda sudah memutuskan untuk menjadi seorang penulis anak? Yuk, intip tips seru menjadi seorang penulis anak yang hebat.

1. Ciptakan karakter tokoh yang kuat. Baik karakter tokoh protagonis maupun tokoh antagonis.

2. Baca semua jenis buku anak kemudian cobalah untuk menulis cerita anak dengan berbagai tipe cerita untuk anak.

3. Jangan pernah takut memulai menulis sebuah cerita anak. 4. Selalu berpikir positif.

5. Buat jadwal menulis cerita anak setiap harinya.

6. Selalu mencari ide-ide kreatif tentang cerita anak.

7. Berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak-anak. Perhatikan tingkah laku anak.

8. Jangan putus asa dan menyerah saat naskah cerita Anda ditolak penerbit atau media massa.