1 minute read

Sharing Story

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

pilihlah satu untuk dibuat cerita. Ide yang lain tidak harus dibuang dan dilupakan. Namun, bisa disimpan untuk tema cerita lainnya.

• Buat kerangka cerita

Advertisement

Ide cerita telah selesai dikumpulkan berdasarkan tema. Selanjutnya Anda tinggal membuat kerangka cerita. Ini berguna sebagai patokan dalam menulis cerita nanti.

• Explore berdasarkan kerangka cerita

Saatnya untuk menulis berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Menulis berdasarkan kerangka cerita bisa membuat kita lebih terarah dalam penulisan. Bukan berarti kita tidak bisa mengembangkan ide cerita. Tak jarang saat kita sudah mulai menulis, di tengah jalan akan berubah cerita. Tidak mengapa mengubah cerita, asalkan kita tetap konsisten dalam penulisan ceritanya.

Banyak hal yang saya lakukan untuk mendapatkan ide tulisan. Browsing cerita-cerita anak di internet, pergi ke toko buku, membaca buku, menonton film, hingga mendatangi sekolah TK dan SD. Saya sering pergi ke sekolah dan melihat anak-anak yang sedang bermain saat jam istirahat tiba atau saat pelajaran sedang berlangsung. Beruntung, letak sekolah SD dan TK tak jauh dari tempat tinggal saya.

Mendengar celotehan anak bagi saya sangat ampuh untuk mendatangkan ide. Gurauan khas anak-anak dan dialog mereka akan saya rekam. Lalu ketika saya hendak menuliskan cerita, saya akan membayangkan apa yang mereka katakan dan tingkah laku mereka.

Saat menulis sebuah novel anak berjudul “Rinai”, idenya didapat dari seorang anak TK yang tinggal tak jauh dari rumah saya. Kepintarannya bertutur dan kelucuannya membuat saya tergerak untuk menuliskan karakternya pada tokoh novel anak yang saya buat.

Cerita dongeng saya yang pernah dimuat di majalah Bobo berjudul “Pelota Tak Suka Matahari” idenya saya dapat karena ketidaksukaan saya terhadap cuaca panas di Jakarta dan Bekasi. Saat itu saya harus pindah kerja ke dua kota tersebut. Mendapati cuaca yang panas dan matahari yang terik membuat tubuh saya selalu merasa gerah. Berbeda saat saya tinggal di Bandung yang memang cuacanya sejuk. Pada akhirnya, saya menuliskan dongeng tentang seorang peri yang tak tahan cuaca panas dan sangat membenci matahari.

Dongeng anak lainnya yang saya buat dan pernah dimuat di majalah Mombi berjudul “Gigel, Si Peri Muka Masam”, idenya karena melihat teman kantor yang selalu berwajah

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

This article is from: