1 minute read

Pojok Tips

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

cemberut. Setiap hari selalu saja ada yang dikeluhkannya. Menasihatinya secara langsung tak pernah akan digubris. Hal itu membuat saya berpikiran untuk menjadikannya cerita dan berharap sang teman bisa sadar tentang kelakuannya.

Anda bisa mengunjungi tempat-tempat berikut untuk memancing ide penulisan. Yuk, mulai!

Advertisement

1. Taman bermain. Temukan anak-anak yang sedang bermain dan bercakap-cakap. Dengarkan dan perhatikan apa yang sedang mereka bicarakan. Tahukah Anda? Kegiatan memerhatikan dan mendengarkan celotehan mereka akan menjadi gudang ide yang luar biasa!

2. Perpustakaan. Mintalah bantuan pada pustakawan. Tanyakan kepada mereka buku anak apa yang banyak dipinjam oleh anakanak. Lihat dan cermati isi buku tersebut untuk menggali ide.

3. Toko buku online ataupun offline. Menjadi seorang penulis anak harus rajin berjalan-jalan ke toko buku adalah anjuran yang tepat. Tak mesti harus membeli buku anak setiap minggunya,

Anda bisa menumpang membaca atau melihat-lihat aneka buku baru yang terbit untuk mendapatkan ide.

4. Sekolah. Kunjungi sekolah TK atau SD di tempat Anda tinggal.

Ikuti obrolan anak-anak dan temukan segudang percakapan khas anak-anak yang bisa dijadikan ide cerita.

5. Lingkungan tempat tinggal. Tentu banyak anak-anak kecil yang tinggal di sekitar Anda. Sering berinteraksi dengan mereka, mengikuti candaan, dan memerhatikan tingkah laku anak akan membuat kita semakin piawai menuliskan cerita anak yang sederhana, tetapi menarik.

6. Kendaraan umum. Perhatikan para pengguna kendaraan umum. Simak apa pun yang menarik. Anda bisa memerhatikan logat khas kondektur bis misalnya. Lalu tuangkan dalam bentuk tulisan.

Masih banyak tempat-tempat lainnya yang bisa Anda kunjungi untuk memancing ide. Jalan raya, museum, tempat wisata, dan lainnya penuh dengan ide tulisan.

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

This article is from: