1 minute read

Jenis Karakter Dalam Fiksi

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

Dalam menulis cerita fiksi, tentu saja diperlukan tokoh-tokoh yang akan memerankan cerita. Karakter yang Anda buat juga akan menentukan setting cerita. Misalnya Anda akan membuat sebuah novel anak. Setting sekolah akan lebih banyak ditulis. Otomatis Anda akan membuat tokoh pendamping seperti teman sebangku, guru, wali kelas, murid baru, anak yang paling jahil di kelas, kepala sekolah, penjaga kantin, dan sebagainya. Saat Anda membuat seting rumah, maka tokoh-tokoh pendamping yang bisa Anda buat adalah ayah, ibu, adik, kakak, binatang peliharaan, pembantu, dan sebagainya.

Secara umum, ada dua jenis karakter dalam cerita fiksi: • Dongeng. Karakter utama adalah karakter yang menghidupkan cerita. Tanpa adanya karakter utama, tidak akan ada cerita. Karakter utama dalam cerita anak bisa bervariasi umur. Tergantung genre cerita apa yang akan Anda buat. Jika Anda ingin menulis cerita pendek tentang anak sekolah, biasanya mematok umur 10 hingga 12 tahun.

Advertisement

Anda tak perlu repot memaparkan tinggi, kebiasaan anak, usia, atau lainnnya secara detail. Ingat, sebuah cerpen anak memiliki keterbatasan halaman yang sedikit sehingga Anda harus efektif dalam menuangkan karakter si tokoh. Berbeda halnya jika Anda membuat sebuah novel. Anda bisa memaparkan detail karakter karena jumlah halaman yang lumayan banyak.

This article is from: