1 minute read

Setting Cerita

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

A, maka tokoh pendamping tidak akan memakai akhiran yang sama. Kalaupun harus memakai nama yang berakhiran sama, saya akan menggunakan awalan huruf yang berbeda. Misalnya dalam satu cerita yang saya buat pernah ada tokoh yang bernama Lodi dan Poni.

Setting atau latar belakang cerita merupakan tempat cerita yang kita buat. Setting yang tepat akan memperkuat cerita, sedangkan setting yang lemah bisa membuat cerita menjadi membosankan dan tidak menarik.

Advertisement

Setting cerita terbagi dua:

• Setting Waktu

Saat cerita dibuat. Setting cerita bisa dibuat pada masa kini, pada masa lalu, maupun masa datang. Misalnya Anda ingin membuat cerita pendek tentang futuristik pada masa yang akan datang atau membuat dongeng anak tentang dinosaurus yang hidup pada masa lalu.

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

• Setting Lokasi

Anda pasti memerlukan suatu lokasi, tempat adegan cerita berlangsung. Setting lokasi bisa dibuat nyata ataupun fiktif. Tergantung dari cerita apa yang akan dibuat.

Membuat cerita anak harus pintar menyiasati setting. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika bemain dengan setting.

• Menentukan setting lokasi lalu mencari cerita yang sesuai

Misalnya Anda ingin menulis cerita bersetting pantai. Anda harus mulai merunut pada hal yang terkait dengan lokasi tersebut. Misalnya saja anak-anak yang berjualan aksesoris kerang dan makanan di lokasi pantai. Kemudian carilah konflik, misalnya anak tersebut menemukan peta harta karun di pasir, menemukan barang milik pengunjung, dan lainnya.

• Mencari cerita lalu menempelkannya pada setting

Misalnya, Anda ingin menuliskan cerita tentang anak yang senang menolong sesama. Anda bisa menempatkan setting cerita di mana saja. Misalnya Anda bisa menggarap sebuah setting di tempat panti asuhan.

Setting pada cerpen atau dongeng anak tak perlu terlalu detail jika ada keterbatasan jumlah halaman. Saat Anda mendeskripsikan setting lokasi yang umum, seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan lainnya, cukup gambarkan secara umum saja. Biarkan pembaca anak berfantasi sendiri tentang deskripsi tempat tersebut.

Namun, jika Anda menuliskan setting khusus seperti candi, tempat wisata, pesawat ruang angkasa, usahakan membuat deskripsi secara rinci. Karena tidak semua anak mengetahui setting tersebut.

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

This article is from: