1 minute read

Pojok Tips

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

“Hiiyyy…. Gea kayak monyet makan pakai tangan kiri!” Janu tiba-tiba datang.

Gea melotot. “Masak aku disamain sama monyet!”

Advertisement

Selanjutnya penyelesaian konflik. ”Kalau manusia itu makannya harus pakai tangan kanan seperti yang dicontohkan nabi Muhammad. Kalau kita makan memakai tangan kiri, sama seperti makannya setan!” Alia menjelaskan.

Gea meringis. “Aku tak mau jadi temannya setan… hiiyyy… sereeem!”

Berlatihlah membuat cerpen anak. Anda bisa memulainya sekarang juga!

• Dongeng. Hindari kalimat pembuka yang klise. Buat kalimat pembuka yang menarik bagi pembaca.

• Dongeng. Kalimat ekonomis dan jangan bertele-tele. • Dongeng. Buat bahasa yang menganak dan mudah dicerna. • Dongeng. Jika ingin mengenalkan kosa kata baru pada anak, sebaiknya

Anda membuat lebih dari 3 kali pengulangan kosa kata baru tersebut dalam cerita.

• Dongeng. Happy ending! Cerita anak secara tak tertulis wajib membuat ending cerita yang membahagiakan. Kecuali, bila membuat cerita anak yang memang mengajarkan anak tentang rasa sedih. Misalnya menulis tentang bencana atau kematian.

This article is from: