1 minute read

Serba-Serbi Ending

Next Article
Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

Gigel kesal pada semua peri di Negeri Floweria tempat seluruh peri tinggal. Semua peri selalu menganggapnya tak ada. Setiap Gigel berjalan, tak ada seorangpun yang mau menyapanya. Semuanya sibuk dan pura-pura tak melihatnya. Semuanya hanya mementingkan dirinya sendiri, itulah yang dipikirkan oleh Gigel.

“Lebih baik aku menjadi kodok saja, daripada menjadi seorang peri. Toh semua peri di Floweria tak ada yang mengenalku,” keluh Gigel sendirian.

Advertisement

(Gigel, si Peri Muka Masam dimuat di Majalah Bravo)

Pada umumnya, semua anak lebih menyukai cerita yang berakhir bahagia (happy ending). Anak-anak bahkan sering meminta diceritai atau dibacakan cerita tersebut berulang-ulang. Perhatikan ending cerita yang saya buat dalam cerita anak.

Keesokan harinya, semua rakyat Negeri Floweria gembira karena persediaan kain kembali melimpah. Tak hanya rakyat Negeri Floweria yang bergembira. Di Rumah Kain, Kloti juga memekik senang mendapatkan hadiah dari Ratu Princessa. Sehelai gaun pesta bertumpuk dengan kain warna-warni sesuai impian Kloti.

(Kloti Mogok Kerja dimuat di Majalah Bravo)

Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?

This article is from: