3 minute read

BAB II KAJIAN LITERATUR

Next Article
BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN LITERATUR

A. Buku Teks dan Pengayaan

Advertisement

Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis dan peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Sedangkan buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi (Permendiknas Nomor 2, 2008).

Sedangkan dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 pengertian buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan. Sedangkan buku pengayaan merupakan buku bukan teks pelajaran. Buku nonteks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah.

Terkait dengan buku teks, menurut Suharjo (2006) buku pelajaran atau buku teks untuk sekolah dasar adalah media pembelajaran dua dimensi yang disajikan dalam bentuk bahan cetakan secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu. Hal ini

12 Kajian Buku Teks dan Pengayaan

senada dengan definisi yang dikemukakan UNESCO (2005) yang mendefinisikan textbook sebagai, “The core learning medium composed of text and/or images designed to bring about a specific set of educational outcomes; traditionally a printed and bound book including illustrations and instructions for facilitating sequences of learning activities” . Intinya bahwa buku teks merupakan media pembelajaran yang terdiri dari teks dan gambar yang dibuat untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Informasi yang disediakan oleh buku teks, menjadikan keberadaannya menjadi sangat penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini sebagaimana dituturkan oleh Quest (2006) “The textbook hold a central place in school works because its offer a compact arrangement of educational material” . Quest menjelaskan bahwa buku teks merupakan bahan ajar yang sangat penting di sekolah atau dalam proses pembelajaran karena buku teks berisi materi-materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Dari beberapa pengertian terkait buku teks dapat disimpulkan bahwa buku teks merupakan buku wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang sesuai dengan kurikulum berlaku sebagai media utama dalam proses pembelajaran.

Buku pengayaan adalah buku pelengkap dari buku teks dan dapat digunakan oleh masyarakat umum maupun sekolah, akan tetapi buku ini bukan merupakan buku pegangan utama yang digunakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (Pusat Perbukuan, 2005). Adapun buku pengayaan pengetahuan memiliki fungsi diantaranya sebagai pengayaan pengetahuan, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan

Kajian Buku Teks dan Pengayaan 13

menambah wawasan pembaca tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Widyaningrum, 2015). Dari beberapa pengertian tentang buku pengayaan dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan merupakan buku nonteks sebagai penunjang dalam proses pembelajaran yang digunakan oleh peserta didik. Dalam penulisan naskah, buku pengayaan tidak mengacu kepada kurikulum dan di dalam buku pengayaan tidak terdapat latihan.

B. Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 Kelompok Matapelajaran

Wajib

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 menyatakan bahwa

“Dalam hal pengadaan buku teks pelajaran dilakukan pemerintah, menteri menetapkan buku tersebut sebagai sumber utama belajar dan pembelajaran setelah ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh menteri”. Buku teks pelajaran dan buku guru untuk kelompok matapelajaran wajib disusun, digandakan, dan didistribusikan oleh pemerintah melalui anggaran yang disiapkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan serta ditelaah dan/atau dinilai oleh tim yang dibentuk oleh menteri.

1. Proses Penelaahan Buku Teks Kelompok Matapelajaran Wajib

Dalam upaya menyediakan buku teks pelajaran untuk kelompok matapelajaran wajib bagi siswa dan buku guru, khususnya pada matapelajaran wajib dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah

Pertama, sampai dengan Sekolah Menengah Atas dilakukan penelaahan yang konkret dan terukur. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan buku teks pelajaran dan buku guru yang bermutu agar dapat menunjang penerapan Kurkulum 2013 (Puskurbuk, 2015).

14 Kajian Buku Teks dan Pengayaan

This article is from: