![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
BAB III METODOLOGI
BAB III METODOLOGI
Pada bab ini dibahas tentang metode penelitian, populasi dan teknik sampling, teknik verifikasi data, variabel penelitian, pengolahan dan analisis data.
Advertisement
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif.
Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalkan dengan mengedarkan kuesioner, wawancara,
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dan sebagainya (Sugiyono, 2011).
Studi ini terutama menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggali informasi dari para guru jenjang pendidikan menengah melalui DKT.
Selain itu, penelitian ini juga dilengkapi dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner.
Dilihat dari jenis data berdasarkan sumbernya, yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan dicatat untuk pertama kali. Data sekunder adalah data hasil pengumpulan orang lain dengan maksud tersendiri dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut keperluan mereka (Nasution, 1996). Sumber data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui survey dengan melakukan DKT dan penyebaran kuesioner. Data sekunder terutama ditujukan untuk mencari kriteria buku teks dari berbagai sudut pandang. Data sekunder bersumber dari hasil penelitian/kajian terkait, buku-buku, website dan lain-lain. Data sekunder
Kajian Buku Teks dan Pengayaan 35
yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu kelayakan buku teks dari beberapa negara, kelayakan buku teks dari literatur, kelayakan buku teks dari penelitian yang relevan, kebijakan pengelolaan perbukuan di beberapa negara serta literatur lain yang terkait dengan kajian ini.
B. Populasi dan Teknik Sampling
Cara yang ditempuh dalam menentukan sampel studi adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sumber data dengan kriteria tertentu. Kriteria dalam menentukan sampel yaitu sebagai berikut. 1. Daerah kabupaten/kota sampel adalah daerah yang memiliki penerbit buku yang telah terdaftar di Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) terbanyak di wilayah regionalnya. 2. Setiap daerah sampel terdiri dari empat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan SMA peminatan IPA kelas XII. 3. Sekolah sampel adalah satuan pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014. 4. Guru yang menjadi responden adalah guru kelas XII matapelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. Jumlah responden dari masing-masing matapelajaran yaitu dua orang, sehingga total responden di setiap daerah yaitu 12 orang.
Berdasarkan kriteria tersebut, penelitian ini dilakukan di enam daerah yang meliputi Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota
Batam, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Satuan pendidikan dan guru yang menjadi responden ditentukan oleh dinas pendidikan di masingmasing daerah sampel.
36 Kajian Buku Teks dan Pengayaan
C. Teknik Verifikasi Data
Teknik verifikasi data (pengumpulan data) dilakukan melalui DKT dan penyebaran kuesioner. Informasi atau data kualitatif diperoleh secara langsung dari sumber data utama melalui DKT. Data yang diperoleh melalui DKT dimaksudkan untuk menggali persepsi kolektif yang bertujuan untuk memverifikasi kriteria kelayakan buku teks yang baik, mengetahui kondisi kelengkapan buku K-13, dan mengidentifikasi kebijakan/program pemda, satuan pendidikan, dan guru dalam rangka menumbuhkan minat membaca siswa serta mengetahui dampak dan tantangannya. Sementara itu, pengisian kuesioner yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan buku teks K-13.
D. Variabel Penelitian
1. Kriteria Kelayakan Buku Teks yang Baik a. Definisi konseptual kriteria kelayakan buku teks yang baik adalah kriteria buku yang layak digunakan oleh satuan pendidikan sehingga kompetensi peserta didik dapat tercapai seperti yang diharapkan sesuai dengan tujuan kurikulum. b. Definisi operasional kriteria kelayakan buku teks yang baik adalah pembuatan kriteria buku yang baik melalui sintesa dari beberapa sudut pandang kemudian diverifikasi kepada stakeholder/pengguna. Sintesa beberapa sudut pandang diantaranya berasal dari kriteria buku yang baik di beberapa negara, pendapat pakar dan praktisi, dan hasil penelitian yang relevan. Hasil sintesanya dijadikan kriteria hipotetik yang kemudian diverifikasi ke pengguna dan hasilnya menjadi kriteria buku teks yang baik. 2. Kondisi Kelengkapan Buku
Kajian Buku Teks dan Pengayaan 37
a. Definisi konseptual kondisi kelengkapan buku adalah keberadaan dan kelengkapan buku teks matapelajaran di satuan pendidikan yang telah menerapkan K-13. b. Definisi operasional kondisi kelengkapan buku adalah keberadaan buku referensi yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran baik kelompok buku wajib (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika) maupun kelompok buku peminatan (Biologi, Fisika,
Kimia) pada SMA kelas XII. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi hambatan dan solusi masalah yang dihadapi dalam penyediaan buku teks Kurikulum 2013. 3. Kelayakan Buku Teks a. Definisi konseptual kelayakan buku teks adalah ketersesuaian buku teks dengan kriteria kelayakan buku sesuai dengan tujuan kurikulum.
b. Definisi operasional kelayakan buku teks adalah mengidentifikasi ketersesuaian buku teks Kurikulum 2013 dengan kriteria buku yang baik, pada buku mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi kelas XII peminatan IPA. 4. Kebijakan/Program Pemda dan Satuan Pendidikan dalam Rangka
Menumbuhkan Minat Membaca Siswa.
a. Definisi konseptual kebijakan/program adalah kebijakan/program yang telah dilakukan oleh pemda dan satuan pendidikan dalam rangka menumbuhkan minat membaca siswa. b. Definisi operasional kebijakan/program adalah mengidentifikasi kebijakan atau program dari pemda, satuan pendidikan, dan guru dalam rangka menumbuhkan minat membaca siswa serta mengidentifikasi pula dampak dan tantangannya.
38 Kajian Buku Teks dan Pengayaan
E. Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data primer dalam kajian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan content analysis. Analisis deskriptif bersumber dari data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk tabulasi, menghitung dan menampilkan grafik distribusi frekuensi untuk setiap item komponen kelayakan buku teks Kurikulum 2013 dari data kuesioner. Sedangkan analisis data kualitatif bersumber dari hasil DKT.
Sementara itu, content analysis dilakukan untuk menganalisa kekurangan buku teks Kurikulum 2013 dengan cara mengeksplorasi data dan informasi yang bersumber dari DKT tersebut.
Teknik analisis data sekunder digunakan dengan cara mensintesakan kriteria kelayakan buku teks dari berbagai sudut pandang, yaitu kelayakan buku teks di beberapa negara, kelayakan buku teks dari pakar dan praktisi, kelayakan buku teks dari penelitian yang relevan. Hasil sintesa tersebut dinamakan kriteria hipotetik. Kriteria hipotetik tersebut kemudian diverifikasi ke lapangan untuk memvaliditasi kriteria hipotetik tersebut.
Kajian Buku Teks dan Pengayaan 39