1 minute read

2) Geografis dan Geologis Wilayah Studi

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

b) Masalah Future i. Semakin berkembangnya usaha pertambangan yang selalu merubah bentang alam serta dapat mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. ii. Permasalahan kawasan pantai dimana terjadinya abrasi pantai yang menyebabkan luasan daratan berkurang. Hal ini akan mempengaruhi pemanfaatan ruang yang ada.

Advertisement

2) Geografis dan Geologis Wilayah Studi

Secara geografis Kabupaten Jepara terletak pada posisi 110° 9' 48, 02" sampai 110° 58' 37,40" Bujur Timur, 5° 43' 20,67" sampai 6° 47' 25,83" Lintang

Selatan,sehingga merupakan daerah paling ujung sebelah utara dari Provinsi

Jawa Tengah. Berdasar letak geografis wilayah, maka Kabupaten Jepara beriklim tropis dengan pergantian musim penghujan dan kemarau. Musim penghujan antara bulan Nopember-April dipengaruhi oleh musim Barat sedang musim kemarau antara bulan Mei-Oktober yang dipengaruhi oleh angin musim

Timur. Sedangkan jumlah curah hujan ± 2.464 mm, dengan jumlah hari hujan 89 hari. Suhu udara Kabupaten Jepara terendah pada 21,55 °C dan tertinggi sekitar 33,71 °C, dengan kelembaban udara rata-rata sekitar 84%. Kabupaten Jepara termasuk dataran aluvial, dimana dataran tersebut tersusun oleh endapan lumpur yang terbawa arus sungai yang bermuara di pesisir pantai. Lokasi Kabupaten Jepara terletak pada lereng utara dan barat Gunung

Muria, dengan bentang alam Semenanjung Muria. Yang terdiri dari dataran, perbukitan, dan pegunungan. Bentang alam Semenanjung Muria tersusun hasil dari erupsi Gunung Api Muria dan Gunung Api Genuk pada masa lalu. Struktur geologi pada Semenanjung Muria ada dalam bentuk kekar dan sesar, dan bentuknya kira-kira timur laut-barat daya dan barat laut-tenggara.

Melalui analisis seismik refleksi, didapatkan tanda-tanda adanya sesar di Laut

Jawa bagian utara dari Laut Jawa terdapat indikasi sesar yang hampir mirip dengan struktur sesar regional di daerah tersebut. (McBirney, dkk., 2003).

a. Potensi Geologi

a) Potensi Eksisting Pada Kabupaten Jepara, terdapat 5 jenis tanah dan yang paling mendominasi adalah tanah jenis litosol dengan persentase 65,39% atau 65,659,972 Ha, dengan melihat jenis tanah tersebut, tanah latosol memiliki

This article is from: