Majalah Idaman November 2015

Page 1

IDAMAN TABLOID

Menampilkan Citra ISLAM Yang Rahmatan lil "Alamin", Membangun INDONESIA Yang Pancasilais

Edisi November 2015

N A M A Partai ID n i m a l A " l i l n Rahmata


SEGENAP STAFF DAN REDAKSI

IDAMAN TABLOID

Menampilkan Citra ISLAM Yang Rahmatan lil "Alamin", Membangun INDONESIA Yang Pancasilais


SUDUT REDAKSI

Partai Idaman, LOVE.

REDAKSI Dewan Pembina H. Rhoma Irama.

Salam Redaksi Assalamu 窶連laikum, Wr. Wb Bismillahirrahmanirrahim Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW Sebagai partai yang memiliki visi membangun Indonesia yang Pancasilais dan menjadikan bangsa Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, partai ini membutuhkan media yang mampu mendistribusikan pemikiran-pemikiran partai, baik ke dalam partai sendiri maupun ke pihak luar.

Dewan Penasihat KH Fachrul Rozy, DR Habib Seichan, Ir. Habib Syarif Abdullah al Haddad, Abdul Kadir Alatas, H. Syaiful Anwar, Rudi S Pontoh, H. Lutfi Zubeid, Drs Mukmin Bendahara Prof .Dr.Insanial Burhamsyah. Pemimpin Redaksi Ramdansyah Dewan Redaksi Endra Suhada, Debby Veramasari, Agus Suryantoro, Ariesmen Herozy, Achmad Zaenudin, Abdul Rosyid, Budiyanto Redaktur Akmal Reporter Agus Suryantoro, Ariesmen Herozy, Achmad Zaenudin, Abdul Rosyid, Budiyanto Fotografer Boy Soemantri Design Grafis Babeali IT Konsultan Achianur

Karena itulah, tabloid ini hadir. Tentunya dengan harapan mampu mengakomodir berbagai pemikiran, kegiatan dan gerak langkah Partai Islam Damai Aman (Idaman) ini kedepan. Untuk edisi perdana kali ini, kami menampilkan laporan utama mengenai geliat Partai Islam, terutama Partai Idaman. Kemudian, suasana menjelang pelantikan dan pelantikan partai ini di Tugu Proklamasi juga kami munculkan. Tak Lupa beragam komentar dari simpatisan dan kader Partai Idaman menjadi bagian yang juga harus dihadirkan dalam terbitan kali ini. Pembaca, para kader Idaman dan semua pihak yang membaca tabloid ini. Sebagai sebuah produksi manusia, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan. Kendati demikian, kami berharap semoga tabloid Idaman ini menjadi sahabat yang mencerdaskan dan menginspirasi anda untuk menjadi insan-insan berprestasi, berakhlak mulai dan bisa menegakkan amar makruf nahi munkar. Katakanlah kebenaran itu dengan sebenar-benarnya, meski kadang terasa pahit atau sakit.

Marketing Ridwan Administrasi Herlambang Wibowo Sirkulasi Ridwan Redaksi Jl. Dewi Sartika No. 44 Cawang, Jakarta; Telepon: (021) 22800243 http://partaiidaman.or.id email dpp.partaiidaman@gmail.com ; WA 0818970195

Dalam menjalankan tugas, reporter kami dibekali ID, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam box redaksi

Partai Idaman akan menampikan citra rahmatan lil alamin, namun ketika dihadapkan kepada sebuah perbuatan yang merusak aqidah, bagaimanapun kita harus menentukan sikap, karena memang itulah yang diajarkan Islam. Akhirnya, semua kebaikan itu datangnya dari Allah Swt dan kekhilafan adalah milik manusia. Syukron, akhirul kalam Wassalamu 窶連laikum, Wr. Wb

Tabloid IDAMAN Edisi Perdana. Cover : Rhoma Photografer : Babeali Layout : Abdul Rosyid

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

3


SURAT PEMBACA BERIKUT ADALAH JAWABAN DARI BEBERAPA PERTANYAAN YANG SUDAH ANDA TULIS PADA KOLOM-KOLOM KOMENTAR HALAMAN WEBSITE RELAWAN ONLINE INI : PERTANYAAN INI KAMI SALIN DARI DARI ACCOUNT SEKJEN PARTAI IDAMAN RAMDANSYAH BAKIR :

Bagaimana Perkembangan dan sosialisasi Partai Idaman di Bandung atau Jawa Barat - Abdul Mukti Jawa barat, Untuk jawa barat di bandung kemarin sore kebijakan partai sudah disampaikan..mohon kepada teman teman teman forsa, fahmi tamami, atau pammi dan unsur-usnur lain bisa menjelaskan…bahwa baru 2 provinsi yang tersosialisasikan memang kita baru tahap memperkuat AD/ART…untuk kepengurusan, belum ada yang dibentuk, kecuali deklarator-deklartor di 2 provinsi dan 1 provisi besok di bengkulu, tgl 1 September di Jakarta tanggal 4 september di bali dan jawatenah menyusul… Insya Allah syarat minimal untuk menkumham akan didikejar…tujuannya aggar secara formal kita beres dan secara subyektif dianggap; lamban, tetapi secara formal dan akar sangat kuat (tinggal tergantung memandang dari sudut pan-

dang mana) sementara DPP dan DPW belum terbentuk, maka rekruitmen anggota-anggota dan juga calon pengurus terus digalang, tetapi dilarang untuk mengklaim sebagai DPW atau DPC atau Ranting Partai Idaman. Jika memungkinkan ingin membantu buatlah kelompok masyarakat seperti forsa wialayh atau fahmi tamami wilayah merekrut, karena sangatlah ngawur kalau DPP dan DPW belum terbentuk tetapi sudah ada DPC…maaf postingan ini tidak mengarah kepada orang dalam postingan ini yang saya tegur di Soneta Record kemarin karena membuat PAC Iddaman, tanpa petunjuk dan surat resmi dari Ketum/Sekjen..statemen ini berlaku umum…untuk menjaga amanah partai…demikian…

Bang Ram…ane tinggal di Ciledug Kota Tangerang gimana cara agar jd pengurus P. Idaman? Trims sebelumnya, Budis Karlina- Jawa Barat “Untuk sementara kepengurusan masih dalam penggodokan untuk Dewan Pengurus Pusat. Kami masih membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga agar dapat menjadi pedoman bersama para anggota Idaman. Setelah DPP terbentuk, maka DPW atau Idaman tingkat provinsi juga akan dibentuk. Selanjutnya DPC atau tingkat Kabupaten/Kota seperti Kota Tangerang akan dibentuk pula.

4

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

Untuk sementara selama tingkat DPC belum terbentuk, maka proses untuk menjadi anggota dan pengurus masih dilokasilisir di DPP untuk selanjutnya akan diserahkan ke tingkat DPW (apabila sudah terbentuk) untuk membentuk kepengurusan di tingkat DPC seperti Kota Tagerang. Untuk itu silahkan kirimkan cv dan fotokopi ktp ke alamat email : dpp.partaiidaman@gmail.com dan juga carbon copy (cc) ke ramdansyah@ gmail.com

63 NK™ dulunya #PriaIdaman skrg jdi ketum #PartaiIDAMAN keren kan #bangHaji ? :) elengkapnya

Jawa Pos ‫@‏‬jawapos 14 Okt Bang Rhoma: Partai Idaman Tampilkan Islam Cinta Damai goo.gl/aLy8yl #Partaiidaman

http://

Indra Lesmana @__IndraLesmana @ikramarki di lombok udah jelas menang lah kak tuan rhoma, dari acara syukuran sampe gotong royong mesjid lagu dia aja diputer parahyanganpost ‫@‏‬ParahyanganPost 14 Okt #partaiidaman Partai Idaman Besutan Rhoma Irama,Ingin Tampil Beda parahyangan-post.com/berita-partaihttp://www.

idaman-besutan-rhoma-iramain

Sosok seorang Rhoma Irama begitu bagus misi dan visinya tentang Partai Idaman yg di pimpinya #partaiidaman

SURAT PEMBACA Redaksi majalah Sudut Pandang menerima kiriman artikel dan opini yang berkaitan dengan politik, hukum, ekonomi, dan beragam informasi yang mengedukasi serta memberikan pencerahan bagi pembaca. Setiap artikel yang dikirimkan, redaksi berhak mengedit tanpa mengurangi makna. Kirimkan tulisan atau artikel anda ke : dppidaman@gmail.com


CONTENT Partai IDAMAN 6 Rahmatan lil "Alamin Partai Idaman Diantara Partai Politik Islam 8 Mengenal Pasukan Elit TNI 10 Belajar dari Tunisia 11 PELUANG PARTAI IDAMAN 12 HARAPAN BESAR 14 UNTUK PARTAI IDAMAN PROSPEK PARTAI IDAMAN 15 MENURUT GURU BESAR LIPI Sekretariat Idaman, 16 dari Minimalis ke ‘Luxury’ Pelantikan DPP Partai Idaman 18 DEKLARASI PARTAI IDAMAN 21 RHOMA IRAMA SAMPAIKAN VISI MISI LEWAT LAGU PARTAI IDAMAN DIBENTUK 22 INI ALASANNYA!

Galeri Foto Pelantikan 24 DORCE GAMALAMA : 25 " Saya 30 tahun Berkawan Dengan Rhoma " Andrew Weintraub 26 Profesor ‘Dangdut’ Universitas Pittsburgh Pengagum Rhoma Terharu Konsep Islam Rhoma 26 Kerendahan Hati Sang Mestro 28 Rhoma Irama 45 tahun 29 Tegakkan Amar Ma`ruf Ramdansyah, Sekjen Partai Idaman 31 Ramdansyah 33 Dukung Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Dengan Syarat Pertanian dan Perikanan Pilih RECP 34 TITIP RINDU KEPADA PEMIMPIN YANG ADIL 35 PENGEMBARAAN POLITIK 36

Susunan Pengurus 23 Partai Idaman

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

5


N A M A D Partai I in m a l A " l i l n a Rahmat

6

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


Indonesia bukanlah negara Islam, tapi mayoritas warganya yang merupakan pemeluk Islam, merupakan sebuah ‘kewajaran’ jika paradigma berpikirnya merunut kepada ajaran-ajaran Islam termasuk juga dalam berpolitik. Sayangnya, pemikiran-pemikiran Islam kita itu menjadi momok tersendiri bagi dunia barat dan beberapa pihak yang merasa ‘terancam’ sehingga muncullah apa yang disebut dengan Islam Phobia. Ketakutan terhadap dunia Islam, terutama kebangkitan Islam membuat Barat dan juga media mereka menyebarkan stigma yang negatif. Barat menganggap Islam, sebagai pihak yang suka berperang, haus darah, terbelakang, tak berpendidikan dan stigma negatif lainnya.

barat dan tidak mengambil tindakan apa-apa terhadap kasus itu. PBB baru bergerak setelah dunia Islam ribut. Maka seperti dipaparkan Daud Rasyid, dalam buku ‘Islam Dalam Berbagi Dimensi (1998) mengatakan, gerakan ‘nonblok; yang ingin dipraktekkan dalam dunia Islam sangat sulit untuk diwujudkan karena ketergantungan dunia Islam kepada barat dari segi ekonomi, politik, militer dan budaya sangat tinggi.

Paham Kapitalisme dalam ekonomi, demokrasi dalam politik, dan kebebasan dalam kehidupan sosial, hampir ditemui di negara-negara yang menganut ideologiIslam. Dan, Barat tidak akan rela jika Islam, termasuk Partai Islam mengalami kebangkitan. Untuk memukul kebangkitan Partai-partai Islam itu mereka akan menciptakan isu ‘Fundamentalisme’. Contohnya PERGERAKAN ISLAM PADA DASARNYA Partai Penyelamat Islam (FIS), Aljazair yang menang secara BERTUJUAN UNTUK TEGAKNYA ISLAM demokratis. Memenangkan 189 DIMUKA BUMI AGAR KEDAMAIAN DAN kursi dari 430 kursi di parleKESEJAHTERAAN BAGI UMAT ISLAM men. Kemenangan partai FIS TERWUJUD. BANYAK IDEOLOGI ATAU PAHAM itu disebut sebagai kemenangan kaum fundamentalis. Demikian YANG MELANDASI GERAKAN INI. NAMUN, pula keberhasilan Afghanistan GERAKAN ISLAM TANPA BARISAN YANG dalam mengusir penjajah Soviet KUAT AKAN MUDAH DIHANCURKAN DENGAN selama belasan tahun di bawah GERAKAN NON ISLAM YANG MEMILIKI kepemimpinan Najibullah juga disebut sebagai kemenangan BARISAN YANG TERINTEGRASI DENGAN RAPI. kaum Fundamentalis. Opini negatif itu terus dilancarkan bersama jaringan media mereka ke seluruh dunia, karena mereka memang tak menginginkan Islam menjadi motor penggerak peradaban dunia. Lihatlah, bagaimana contoh nyata Timur Tengah diobrak-abrik oleh barat dengan memunculkan Perang Teluk, dan adu domba di antara sesama mereka. Di sisi lain, PBB melalui Dewan Keamannya selalu memukul negara-negara Islam yang baru bangkit. Sementara kehancuran paham komunis yang dimotori Uni Soviet membuat negara-negara Asia Tengah bisa bernapas lega dan bisa mengembangkan dirinya sendiri. Namun, ketika Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, Kirghiz dan Turkmenestan, negara-negara bekas ‘bawahan’ Uni Soviet ini mencoba mendekat ke negara-negara Islam, Barat cs mencoba menghalanginya. Pembersihan Etnis Bosnia (Muslim cleansing) Oleh tentara Serbia, dibiarkan begitu saja oleh

Pergerakan Islam pada dasarnya bertujuan untuk tegaknya Islam dimuka bumi agar kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Islam terwujud. Banyak ideologi atau paham yang melandasi gerakan ini. Ada yang berangkat dengan dakwah dan ada yang berangkat dengan sifat kearah peperangan. Semua gerakan ini bertujuan sama yakni menegakkan Islam di muka bumi. Namun, gerakan Islam tanpa barisan yang kuat akan mudah dihancurkan dengan gerakan non Islam yang memiliki barisan yang terintegrasi dengan rapi. Tak bisa dipungkiri revolusi yang terjadi di wilauah Timur Tengah dan Afrika Utara merubah peta politik di kawasan itu menjadi lebih demokratis. Sejumlah negara seperti Maroko, Tunisia, dan Mesir sukses menggelar pemilu pertamanya. Namun, yang menarik dalam perayaan pesta demokrasi itu ditandai dengan munculnya partai-partai Islam sebagai kekuatan baru di pentas politik di kawasan tersebut. Otor

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

7


Partai Islam, Damai, Aman (Idaman), yang dibesut oleh Rhoma Irama optimistis partai ini bisa menjadi tonggak kebangkitan Parpol Islam yang kian meredup dari Pemilu ke Pemilu. "Partai Idaman akan menampilkan citra Islam rahmatan lil ‘alamin, bukan anti plural tapi memberikan kedamaian dan keamanan bagi negara dan bangsa Indonesia," kata Rhoma. 8

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


Bachtiar Effendi (2009) dalam bukunya ”Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia” menyebutkan, setidaknya ada lima kerangka teoritis untuk memahami relasi antara Islam dan Politik di Indonesia. Pertama, dekonfessionalisasi yakni relasi antara Islam dan politik harus dilihat pada politik akomodasi dari berbagai kelompok dan kepentingan untuk menghindari benturan antara kelompok agama dan kepercayaan yang berbeda. Melalui pendekatan ini kita dapat memahami bagaimana masuk dan diterimanya Islam dengan jalan yang damai di Indonesia. Kedua, Domestikasi Islam yakni menganggap bahwa perbedaan diametral antara kerajaan-kerajaan Islam di pesisir utara pulau Jawa yang diwakili Demak, dengan kerajaan Mataram yang sinkretis di pedalaman, dimana terjadi upaya peaklukan kembali oleh kerajaan Mataram atas wilayah yang lebih dahulu dikuasai Islam yang dianggap memberontak di pesisir utara Jawa. Teori ini membagi dua kelompok islam yaitu kerajaan pesisir utara dan pedalaman. Ketiga, Skismatik dan Aliran yang memandang bahwa terdapat tiga aliran atau kelompok umat Islam yang memiliki pandangan berbeda dalam hubungan antara Islam dengan negara yaitu kelompok priyayi (kalangan bangsawan), abangan (masyarakat biasa), dan santri (kaum ulama dan muslim taat) yang pada perkembangan selanjutnya kelompok priyayi dan abangan bergabung mengalahkan kelompok santri. Ke empat perspektif Trikotomi yang berpendapat bahwa relasi antara Islam dan negara harus dlihat dari tiga perspektif yang berbeda, yang terdiri dari kelompok militan Islam (fundamentalis) yang mendukung jenis penafsiran Islam secara kaku dan murni serta menentang pemikiran sekuler, pengaruh barat dan sinkretisme kepercayaan tradisional sekaligus menganggap agama lebih utama daripada negara. Perspektif kedua adalah reformis yang menekankan keutamaan agama atas politik namun lebih dapat bekerjasama dan menerima pemahaman barat atas landasan bersama yang disepakati serta berusaha mencari jalan tengah antar keyakinan agama agar relevan dengan kehidupan modern. Terakhir adalah perspektif tradisionalis (akomodasionis) yang lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan sosial dan ekonomi harus mendapat prioritas utama oleh organisasi-organisasi islam. Kelima, Islam Kultural yaitu kelompok yang tumbuh sebagai respon umat Islam atas tekanan Orde Baru atas politik aliran Islam yang tidak berkembang. Kelompok ini berusaha masuk

dalam lingkaran kekuasaan tanpa melalui partai politik namun berusaha agar kepentingan Islam dapat diakomodir melalui kebijakan negara. Sementara pada pemilu 2014 lalu hanya diikuti 12 partai politik, dimana 5 di antaranya beraroma Islam yakni PPP, PKB, PKS, PAN dan PKS. Hasil Perolehan pada Pemilu itu, Partai beraroma Islam masih berada di bawah partai Nasionalis. Misalnya PKB memeroleh 9,04 persen, PAN 7,59 persen, PKS 6,79 persen, PPP 6,53 persen dan PBB 1,46 persen. Sementara partai-partai nasionalis perolehan suaranya di atas 10 persen. Partai Demokrat 10,9 persen, Gerindra 11,81 persen, Golkar 14,75 persen dan PDIP 18,95 persen. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia ( LSI) Network, Adjie Alfaraby menjelaskan LSI menemukan ada empat faktor penyebab kenapa tingkat elektabilitas dan popularitas partai dan tokoh Islam semakin menurun. Pertama adalah makin kentalnya fenomena "Islam Yes partai Islam No". Fenomena ini pertama kali diperkenalkan oleh Nurcholis Majid pada dekade 1960-1970 sebagai gerakan moral. Namun

DALAM GERAKNYA, PARTAI IDAMAN MENJUNJUNG TINGGI UKHUWAH ISLAMIYAH, UKHUWAH WATHONIYAH(KEBANGSAAN) DAN UKHUWAH BASYARIYAH (PERSAUDARAAN SANTAR SESAMA MANUSIA) DALAM RANGKA MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA YANG PANCASILAIS.

saat ini telah menjadi fakta politik. Pada pemilu lalu, sebesar 67,8 persen pemilih muslim memilih partai nasionalis. Menurutnya, Islam di Indonesia bersifat kultural dan kesolehan individu namun tidak terwujud dalam aspirasi politik. Mayoritas Islam di Indonesia tidak ingin partai dengan aroma Islam menjadi mayoritas. Konteksnya saat ini masyarakat Indonesia telah berubah, banyak masyarakat secara individu taat beragama namun tidak merefleksikan sudut pandang kepartaian. Penyebab kedua adalah faktor pendanaan. Partai politik nasionalis seperti Golkar, PDI-P, Demokrat, Gerindra dan Nasdem lebih siap secara pendanaan dibandingkan partai Islam seperti PKS, PPP, PAN dan PKB. Pendanaan yang lebih siap ini memungkinkan partai nasionalis lebih siap dalam mendanai aktifitas dan image building partai. IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

9


Survei menunjukkan 85,2 persen publik menilai partai Islam kurang modal dibandingkan partai nasionalis. Ia mencontohkan bagaimana Gerindra dan Nasdem dapat menjelma menjadi lima partai besar versi LSI Network berkat iklan-iklan di media televisi nasional. Faktor ketiga adalah munculnya berbagai tindakan anarkisme yang mengatasnamakan Islam oleh kelompok-kelompok Islam tertentu yang membawa dampak pada munculnya "kecemasan kolektif" masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu, kecemasan pemberlakuan syariat Islam di beberapa daerah menjadi referensi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya bahwa ada agenda syariat Islam jika yang berkuasa adalah partai Islam. Penyebab terakhir merosotnya partai Islam disebabkan partai nasionalis yang saat ini semakin mengakomodasi kepentingan dan agenda kelompok Islam, terlepas dari motif bersifat substantif ataupun simbolik. Bahkan, sejumlah partai nasionalis

10

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

seperti PDI-P membentuk Baitul Muslimin dan Partai Demokrat bermitra dengan Majelis Dzikir SBY ‘Nurussalam’. Sehingga publik percaya bawah partai nasionalis juga mengakomodir kepentingan masyarakat muslim. Selain itu publik melihat banyak tokoh-tokoh Islam yang diakomodasi oleh partai nasionalis baik ke dalam struktur partai maupun dalam rekrutmen anggota parlemen. Partai Idaman Partai Islam, Damai, Aman (Idaman), yang dibesut oleh Rhoma Irama optimistis partai ini bisa menjadi tonggak kebangkitan Parpol Islam yang kian meredup dari Pemilu ke Pemilu. Menurut Rhoma, Partai Idaman akan tampil sebagai bentuk partai Islam yang menampilkan citra Islam untuk mewujudkan cita-cita Pancasila. Kondisi ini juga untuk menjawab bahwa Islam lebih banyak ditampil-

kan dari aspek negatif di masyarakat. Hal itu tidak lepas dari stigma terorisme, serta gerakan-gerakan ekstrim maupun gerakan radikal. Sehingga muncullah Islamophobia di hampir seluruh pelosok dunia. "Partai Idaman akan menampilkan citra Islam rahmatan lil ‘alamin, bukan anti plural tapi memberikan kedamaian dan keamanan bagi negara dan bangsa Indonesia," kata Rhoma. Dengan merujuk citra Islam yang rahmatan lil’alamin, inilah Partai Idaman tetap tidak akan meninggalkan UUD 1945 maupun Pancasila. Dalam geraknya, Partai Idaman menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah (kebangsaan) dan Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan santar sesama manusia) dalam rangka membangun masyarakat Indonesia yang Pancasilais. Partai Idaman juga berkomitmen untuk tetap menjaga persatuan nasional, dan mendukung upaya atau langkah-langkah pemberantasan korupsi. Otor


Belajar dari Tunisia Tunisia adalah contoh negara pertama yang menyelenggarakan pemilu pasca revolusi. Hasil akhir perhitungan suara menunjukkan partai An-Nahdhah memperoleh suara signifikan dengan meraih 89 kursi dari 217 kursi yang diperebutkan mengungguli partai lainnya seperti Partai Kongres (CPR) yang memperoleh 29 kursi dan Ar-Ridha Asy-Sya’biyyah dengan 26 kursi. An-Nahdhah merupakan partai berasaskan Islam yang didirikan oleh Rashid Al-Ghannushi. Mereka terinspirasi oleh gerakan Ikhwanul Muslimin yang didirikan oleh Hasan Al-Banna pada tahun 1928. Disamping itu, agenda politik partai An-Nahdhah sesuai dengan agenda revolusi Tunisia dalam memberantas korupsi dan pemulihan krisis ekonomi menjadikan partai ini banyak dipilih rakyat. Partai ini bercorak

Islami, tetapi tetap moderat.

kebangkitan Islam.

Sejumlah pengamat internasional memuji pemilihan di Tunisia sebagai pemilihan yang bebas dan adil. Namun, tidak sedikit media (Barat, red) yang mencemaskan kebangkitan Islam menyusul tren revolusi Arab, dan pemberlakuan hukum Islam di beberapa negara. Media-media Barat, terutama di Perancis adalah yang paling mencolok dalam mencemaskan kebangkitan Islam melalui kolom-kolomnya.

Demokrasi menurut Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam ke dalam kebijakan publik. Dalam prakteknya, ada dua jenis perspektif demokrasi dengan warna Islam yang kini muncul. Bedanya, pertama posisi Islam dimasukkan ke dalam urusan negara yaitu. Misalnya di Malaysia, Maladewa, atau Mesir. Nilai-nilai agama banyak dimasukkan ke dalam kehidupan publik, tapi nilai-nilai Islam bukan satu-satunya sumber hukum. Kedua, demokrasi yang menempatkan Islam sebagai sebuah lembaga/alat perpolitikan. Contohnya adalah Iran. Negara ini, merupakan salah satu negara yang mendukung Islam yang lebih komprehensif di dalam urusan negara. Otor

Koran Liberation menulis, "Berakhirnya para diktator di dunia Arab menyebabkan Islam politis berkuasa." Koran L'Humanite menulis, "Semua mencemaskan adanya sebuah parlemen Islamis kuat yang akan berkuasa di Tunisia�. Pandangan dan tulisan-tulisan itu, menunjukkan betapa khawatirnya mereka dengan

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

11


PELUANG PARTAI IDAMAN 12

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


H

. Rhoma Irama mendeklarasikan Partai Islam Damai Aman (PI) dengan platform islamis-pancasilais. Kehadiran Partai Idaman dianggap tiba-tiba dan mengejutkan. Tidak melalui pembentukan ormas terlebih dahulu seperti Nasdem atau Perindo. Lalu bagaimana peluangnya ke depan?. Sebagai gambaran bahwa Partai Idaman lahir karena beberapa sebab: Pertama, PI lahir dari inisiasi Rhoma Irama akibat tersisih dari persaingan di level elit PPP & PKB. Kedua, PI lahir dengan mengusung romantisme masa lalu Rhoma Irama. Popularitas Rhoma Irama tidak diragukan lagi, tinggal bagaimana mesin partai menjalankanya. TANTANGAN Meskipun Rhoma Irama yang populer dari panggung dangdut dan mulai masuk dunia politik sejak 1977 dengan berjaket Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian tahun 1997 mencoba peruntungan di Partai Golkar, lalu kembali putar haluan ke PPP pada Pemilu 2009, dan berikutnya gagal menjadi bakal capres sesuai janji PKB pada Pemilu 2014, bukanlah berarti Partai Idaman akan mulus melenggang, karena sesuai UU Parpol yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2011, membuat parpol baru kian kesulitan menembus arena Pemilu (kalau mau mengusung capres/kepala daerah secara mandiri). Dan syarat lain Parpol harus memiliki kepengurusan di 33 Provinsi, 75 persen di kabupaten/kota di tiap provinsi, serta 50 persen kecamatan di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ditambah lagi beban dari paket UU Pemilu terkait peningkatan angkaParliamentary Threshold (PT) yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi mencapai 3,5 persen untuk mendapat jatah kursi parlemen. Kekuatan finansial. Sistem pendanaan dan sumber dana partai politik kita yang masih carut-marut,

membuat parpol-parpol kecil tunggang-langgang dari arena kontestasi akibat besarnya cost politik. Bahkan beberapa partai terjebak kasus korupsi para kader yang dijadikan sebagai mesin ATM parpol. Makanya tak heran, belakangan kencang berhembus usulan dana “santunan” parpol di Rumah Senayan sebagai bagian dari upaya melegitimasikan kehendak parpol untuk mengeruk uang rakyat secara “sah”. Bagaima-

MATEMATIKA POLITIK SENANTIASA BERUBAH HASILNYA DARI WAKTU KE WAKTU. SEKALI LAGI, JIKA RHOMA INGIN LEPAS LANDAS DENGAN MULUS, MAKA HARUS MENGAKTIFKAN SALURAN-SALURAN KOMUNIKASI POLITIKNYA SEDINI MUNGKIN

na dengan Partai Idaman? Akankah para penggemar menjadi donatur Rekrutmen dan pengkaderan, tapi proses rekrutmen calon anggota/ kader dan mekanisme pengkaderan anggota partai kudu diperhatikan secara serius dari sekarang. Hal ini berguna sebagai alat persuasi partisipasi aktif kepada simpatisan maupun masyarakat, terutama jika ingin membididik kader partai potensial. Output berupa pendistribusian kader pratai ini ke dalam jabatan publik nantinya, bisa dinilai dari sekarang melalui mekanisme ini. Tren penurunan kepercayaan terjadi di partai Islam. Dari Pemilu 1955, elektabilitas partai Islam menguat 43,72 persen, namun menurut pada Pemilu 1999 menjadi 36,8 persen. Meski sempat menguat pada Pemilu 2004 dengan 38,1 persen,

tapi anjlok lagi pada Pemilu 2009 menjadi 23,1 persen. Karena itu, Partai Idaman yang mengusung citra Islam, bakal sedikit kesulitan. Figur partai. Citra pedangdut yang melekat pada Rhoma Irama menjadi tantangan tersendiri bagi Partai Idaman, sebab walaupun popularitas bisa dikonversi untuk mendulang elektabilitas tapi tak selamanya berbanding lurus menjadi investasi elektoral. Ranah politik tetaplah bukan panggung dangdut yang sekadar mengumbar pesona goyang dan suara merdu. Terlebih, kiprah politik Sang Raja Dangdut sendiri tak begitu mentereng. Mesin parpol harus mampu meleburkan citra Rhoma Irama sebagai pedangdut dan da’i ke dalam satu platform politik. Di lain sisi, perlu ada figur lain sebagai penopang ketokohan sang deklarator. PELUANG Kehadiran Partai Idaman juga bukan tanpa peluang. Matematika politik senantiasa berubah hasilnya dari waktu ke waktu. Sekali lagi, jika Rhoma ingin lepas landas dengan mulus, maka harus mengaktifkan saluran-saluran komunikasi politiknya sedini mungkin: Pertama, Face to face informal. Silaturrahim ke kantung-kantung basis massa wajib dilakukan. Kedua, Struktur Sosial Tradisional, dimana Partai Idaman harus merapatkan lagi jaringan ulama, tokoh politik, figur publik yang seirama dengan Rhoma untuk mendekati grassroot. Ketiga, Struktur Input. Pendekatan kepada serikat pekerja, kelompok kepentingan, maupun parpol lain mutlak dibutuhkan sebagai bagian dari strategi menyerap opini publik dan penggalangan kekuatan parpol. Keempat, Struktur Output dimana Partai Idaman harus melakukan pendekatan persuasif ke dalam sistem dan birokrasi, bila perlu menempatkan kader partai di wilayah ini agar instruksi politik partai bisa lebih efisien diserap oleh sistem.. Nitizen

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

13


HARAPAN BESAR UNTUK PARTAI IDAMAN

S

aat ini partai-partai Islam sedang terhasut oleh propaganda musuh-musuh Islam, buktinya adalah partai Islam sulit untuk bersatu. Pemimpin partai Islam bangga menjadi pejabat seperti menteri, mengedepankan urusan duniawi, akan tetapi amanah yang sudah diberikan umat melalui pemilihan banyak dikhianati. Umat hanya dijadikan komoditi dagangan untuk meraih kepentingan pribadi dan keluarga. Partai Islam seperti tidak berdaya, tidak memiliki nilai tawar di Pemerintahan. Karena Partai Islam lemah, letoy maka mudah diprovokasi, di adu domba dan di pecah belah oleh penguasa, coba baca kasus PPP. Partai Islam yang mengekor ke penguasa karena takut tidak kebagian kue kekuasaan juga tidak memiliki kualitas dan kompetensi yang cukup. coba baca pejabat menteri yang notabene dari Partai Islam yang kebijakanya menyengsarakan rakyat, dengan memberhentikan para pekerja olah raga, sungguh terlalu berapa banyak keluarga yang kehilangan mata

14

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

pecaharian. Kata bang Haji Rhoma Irama partai Islam sedang tiarap…! takut menunjukan jati diri yang sesungguhnya, takut disebut partai pendukung teroris. Padahal jika kekuatan partai Islam bersatu bukan tidak mungkin akan melahirkan pemimpin negeri yang membela kepentingan umat Islam, dan dapat menunjukan bahwa partai Islam juga bisa menaungi Umat lain dengan damai dan aman atau Rahmatan lil aalamiin. Dengan melihat arogansi pemimpin partai Islam yang hanya mementingkan kelompoknya, maka saat ini sudah saatnya umat Islam siuman dari pingsan dan bangun dari tidur panjangnya, ayo sama-sama tinggalkan partai Islam yang sudah kadaluarsa, hilangkan kemarahan kita yang terpendam, raih masa depan umat yang lebih baik dan pekikkan Allahu Akbar 3X….Bismillahirrohmanirrohiim…. kita dukung dan kita pilih Partai Idaman ( Partai Islam Damai Aman )

Kata bang Haji Rhoma Irama partai Islam sedang tiarap…! takut menunjukan jati diri yang sesungguhnya, takut disebut partai pendukung teroris. Padahal jika kekuatan partai Islam bersatu bukan tidak mungkin akan melahirkan pemimpin negeri yang membela kepentingan umat Islam,


P R O S P E K P A R TA I I D A M A N

MENURUT GURU BESAR LIPI

P

artai Idaman dan prospeknya menurut ungkapan dari sala satu Guru Besar Riset Bidang Ilmu Politik Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai partai idaman yang didirikan Rhoma memiliki prospek cerah. Menurutnya, basis massa yang bisa digarap menjadi penopang partai itu dapat berasal dari partai Islam saat ini, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada basis massa kaum Nahdhiyin dan Partai Keadilan Sejahtera dari basis masjid. Meski pada saat partai idaman dideklarasikan terkesan cukup sederhana dan kepengurusannya masih ramping, tetapi adanya figur Rhoma Irama yang memang popular di kalangan masyarakat bawah, pecinta musik dangdut, serta kaum muslimin berbasis masjid, dapat menjadi modal utama untuk mendapatkan basis massa. “Jadi menurut saya, partai idaman sudah dideklarasikan, soal kepengurusan masih ramping itu karena perjalanan masih panjang. Kalau mau serius bagus sekali, apalagi partai-partai seperti PPP sedang mengalami friksi, itu bisa digarapnya,” kata Siti Zuhro. Setelah dideklarasikan partai idaman hal berikutnya adalah apakah Rhoma bersama para pendukungnya yang duduk di kepengurusan mampu menggarap ceruk tersebut. Merujuk kiprah Rhoma yang pernah menjadi vote getter baik PPP maupun PKB yang sama-sama berbasis massa kaum muslim, Siti yakin Rhoma dapat menggarapnya dengan baik. “Sekarang tergantung apakah Partai Idaman mampu menggunakan ceruk politiknya PPP dan PKB. Apalagi bukan orang baru, konstituen NU pada umumnya, dangdut. Rhoma pernah menjadi vote getter PPP dan PKB. Dan ternyata PKB terdongkrak. Apakah ini juga mampu nantinya menjadi Rhoma Irama effect?” ujarnya. Siti Zuhro memberi catatan, sebaiknya Rhoma tak langsung bicara soal calon presiden, namun membangun infrastruktur partai idaman terlebih dahulu. Menurutnya, infrastruktur partai penting karena setelah dideklarasikan tidak otomatis dapat ikut pemilihan umum, melainkan harus berbadanhukum dan lolos verifikasi sebagai peserta pemilu yang syarat administratifnya telah ditentukan undang-undang. Rhoma bersama sonetanya yang memang selama ini dikenal lekat dengan basis massa (grassroot), bakal diuji apakah dapat memberikan efek positif pada partai idaman yang baru itu. Menurut Siti, waktu tiga tahun, yakni 2015, 2016, dan 2017, harus dimanfaatkan untuk mewujudkan itu bila ingin ikut pemilu 2019. Bila lolos

sebagai peserta pemilu 2019, Partai Idaman dinilainya sangat prospektif. “Apalagi kalau mampu menurunkan caleg yang memikat. Kelebihan Rhoma punya sonata sehingga tidak perlu vote getter. Kalau dia bisa menyatu dengan grassroot, akan mudah sekali,” ujarnya. Selain massa PPP dan PKB, massa PKS dinilai Siti bisa juga digarap oleh Rhoma. Sebab, selain musik dangdut, kini Rhoma juga kerap menjadi pendakwah yang memiliki ikatan kental dengan masjid-masjid. Basis massa PKS yang di masjid itulah yang berpotensi digarap Rhoma, karena kemungkinan kecil basis massa kampus PKS tergoyahkan. “Apalagi lambangnya love. Asal tidak memperkarakan Rhoma jadi presiden, tapi menonjolkan sebagai partai idaman yang sejuk. Tinggal mengemasnya saja. Ikon sudah dia pegang, rahmatan lil alamin yang sejuk, menyahuti islam nusantara yang ramai belakangan sebenarnya,” ujarnya. Siti menegaskan, setelah partai dideklarasikan yang bekerja pasti bukan hanya Rhoma, namun adatokoh dan pakar di dalamnya. Demikian pula dengan popularitas Rhoma saat ini dinilainya tak susah untuk menggalang relawan. “Dia kan tidak sendiri, ada sekjennya, ada pakarnya, cuma dia menjadi ikon. Sedemikian juga voluntarily dia punya jamaah di masjid-masjid, double track masjid dan musik. Jadi bisa dua jalur. Termasuk ancaman untuk PKS dalam hal masjid. Komunikasi di sana juga nyambung. Komunikasi musik nyambung, dakwah nyambung, dia bisa juga menggunakan islam nusantara tadi,” ujarnya tentang partai idaman.

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

15


16

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


Sekretariat Idaman,

dari Minimalis ke ‘Luxury’

P

ada bulan Juli 2015 lalu, saat Partai Idaman baru digagas dan kemudian dideklarasikan secara sederhana banyak yang memandang partai ini sebelah mata. Bahkan, sejumlah media nasional, memersoalkan kantor sekretariat partai yang katanya ‘minimalis’, ‘menempel’ dan predikat-predikat lain, yang kesannya merendahkan. Lihat saja, bagaimana kutipan sebuah media nasional terbitan Jakarta. “Keberadaan kantor Partai Idaman di Jalan Dewi Sartika, Nomor 44, Jakarta Timur, hanya terdapat sebuah ruangan di rumah toko berukuran 5x5 meter. Lokasinya berada di lantai dua dalam bangunan berlantai tiga. Di bawahnya, berdiri warung makan”. Kalimat selanjutnya “Di kantor sementara Partai Idaman, ada dua orang yang berjaga. Mereka mengaku bagian kesekretariatan partai. Ruangan itu baru diisi sebuah sofa, dua meja kantor dengan perangkat komputer, dan sebuah televisi 21 inci yang tergantung di bagian sudut ruangan”. Padahal, oleh pihak sekretariat sudah dijelaskan, bahwa kantor itu adalah kantor SEMENTARA. Mereka ini sepertinya tidak paham dengan perkataan sementara itu. Tapi, kata Kepala Sekretariat Herlambang Wibowo, tak apa-apa mereka dipandang sebelah mata. Sebab, yang namanya perjuangan, selalu saja ada tantangannya. Tak hanya dari lingkungan internal, namun juga dari faktor eskternal. Namun, kini, per tanggal 1 Muharram 1347 H, atau, Rabu 14 Oktober 2015, habis melaksanakan Deklarasi dan Pelantikan DPP Partai Idaman di Tugu Proklamasi, sekretariat Idaman yang disebut minimalis itu pun ikut pindah, ikut hijrak ke lokasi yang lebih baik, lebih ‘luxury’ dari sekreriat sebelumnya. Lokasinya tak jauh dari sekreratiat lama, dan nomornya pun sama, hanya ditambah A. Jika sebelumnya di Jalan Dewi Sartika Nomor 44, Cawang, Jakarta Timur, kali ini menjadi Nomor 44 A. Bangunan berlantai tiga dan pernah dipakai sebagai markas RIFORRI itulah yang selanjutnya akan digunakan sebagai sekretariat DPP Partai Idaman. Seluruh barang-barang, seperti meja, kursi, lemari, komputer dan lain-lain diangkut ke sekretariat baru. Dan, sejak tanggal 2 Muharram 1347 H atau Kamis 15 Oktober 2015, kantor sekretariat DPP Partai Idaman mulai beroperasi untuk melayani seluruh operasional DPP Partai Idaman. Selamat beraktifitas melayani umat.​

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

17


18

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


S e h a r i

J e l a n g

Pelantikan DPP Partai Idaman Rhoma Irama begitu tiba di lokasi dan turun dari kendaraan Toyota Alphardnya, sekitar pukul 16.00 WIB yang pertama dituju adalah panggung tempat acara akan berlangsung. Dari atas panggung dia memberikan instruksi untuk membongkar tata letak, soundsystem yang dinilainya tidak pas dan cukup mengganggu jalannya acara pelantikan. “Coba ini dipindahkan ke pinggir, yang di tengah-tengah ini harus kosong,” ujarnya kepada seorang petugas yang menangani sound system. Dia menegaskan, bahwa itu tak boleh menghalangi

jalannya kader Partai Idaman yang akan dilantik pada Rabu, 14 Oktober 2015 itu.

Yanti berada di depan panggung. Seketika itulah, terjadi percakapan antara Rhoma Irama dan Yanti dan sesekali ditimpali oleh Debby. Rhoma Irama meminta kepada Yanti untuk menempatkan sejumlah pot bunga di deretan terdepan panggung. Kemudian kursi-kursi juga diminta untuk ditata rapi, dibagi ke dalam 2 atau 3 baris sehingga bisa memudahkan arus keluar masuknya undangan. “Apakah undangan untuk perempuan dan laki-laki dipisah? Bagaimana dengan mereka yang datang bersama istrinya,” jelas Rhoma dari atas panggung. Rhoma dalam kesempatan itu, meminta kepada mereka yang akan dilantik untuk tidak duduk di kursi depan. Karena di deretan depan itu, diperuntukkan para

undangan baik, eksekutif, yudikatif maupun legislatif. “Kepada mereka yang akan dilantik, nantinya duduknya di kursi baris kedua ya,” tutur dia. Selanjutnya, tempat media juga jadi bahasannya. Dan, sore itu diputuskan jika awak media akan ditempatkan di sebelah kiri panggung. Setelah memberikan seluruh intruksi itu di juga memanggil viki selaku stage manager. Kepada dia, Rhoma Irama memberikan arahan bahwa dia harus mengarahkan atau menuntun orang-orang yang akan dilantik untuk di atur sedemikian rupa sehingga kesannya tidak berantakan. “Anda harus berdiri di sini kemudian arahkan orang-orang yang dipanggil namanya itu kesini. Mulai dari sini ya, dan seterusnya berjejer ke sini, “ ujar Rhoma yang menunjuk lokasi pertama, mereka yang akan dilantik berada di posisi kiri panggung. Selain itu, dia juga meminta masukan, apakah mereka yang akan dilantik itu dipanggil dengan saudara-saudara, saudara saudari atau bapak-bapak dan ibu-ibu. Setelah, teknis-teknis kecil itu dibicarakan dengan seluruh penanggung jawab acara, soundsy-

Kemudian, dari atas panggung dia memanggil nama Yanti, selaku salah satu penanggungjawab kegiatan berskala nasional tersebut. “Yanti, Mana Yanti,” ujarnya dari atas panggung. Bukan hanya nama Yanti, nama Debby selaku ketua panitia juga dipanggilnya. “Debby mana debby,” kata dia Begitu, nama-nama itu dipanggil, keduanya maju mendekati arena panggung. Debby naik ke atas panggung sedangkan

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

19


stem juga memperoleh giliran untuk di tes. Namun, karena banyak orang yang bergerombol di depan panggung, Rhoma meminta mereka ke belakang. “Coba anda yang berdiri itu. Alangkah lebih baik jika duduk” terang dia. Rhoma juga meminta orang-orang yang berada di tengah arena yang menghalangi pandangannya dengan pengendali sound sytem yang terletak beberapa meter di depan panggung untuk duduk. ‘Itu yang di tengah kosongkan juga,” paparnya. Setelah semua penonton bisa ditertibkan dia mencoba sound systemnya apakah terdengar jelek atau bagus. ‘Oke besarnya volume seperti iu, “ terang dia. Ia pun meminta personil Soneta untuk bersiap-siap memainkan lagu yang akan didendangkan saat deklarasi Partai Idaman berlangsung. “Kita mainkan sekarang, setelah maghrib tidak ada musik,” ujar seniman yang memperoleh gelar guru besar musik ini. Tak lama adzan berkumandang, kegiatan latihan bermusik dihentikan. Rhoma Irama lantas turun dari panggung dan ditemani teman-

20

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

-teman Forsa (Fans Rhoma Irama dan Soneta) dan pihak keamanan setempat menuju ke Mushola yang berada di arena Taman Tugu Proklamasi tersebut. Usai sholat Maghrib, kegiatan gladi resik dalam rangka persiapan deklarasi nasional dan pelantikan DPP Partai Idaman terus berlanjut. Rhoma meminta Sekjen DPP Partai Idaman Ramdansyah untuk naik ke atas panggung dan membacakan nama-nama yang akan dilantiknya. Mantan Ketua Panwaslu DKI Jakarta itu pun berlatih membacakan surat keputusan “ Memutukan dan seterusnya, menimbang dan seterusnya” ujar Ramdan. Rhoma Irama yang berada di bawah panggung memrotes cara membara Ramdansyah yang terlalu cepat karena dinilai tidak memperhatikan spasi dan blocking mikrophom. “Suara harus konstan, hati-hati blocking mik,” ujar Rhoma yang terus memperhatikan dari depan pangggung. Sekjen Ramdansyah dari atas panggung membalasnya “Siap”. Kemudian kembali berlatih “ Berdasarkan surat keputusan nomor 01/ SK/Struktur DPP PAN/A/X/2015....... Bendahara umum Insanial...”

Rhoma dari bawah panggung langsung berkomentar “Ramdan, itu kan profesor, baca yang lengkap” pinta Rhoma Ramdansyah “ Siap” “ Bendahara Umum, Profesor, Doktor Insanial Burhamsyah... “. Dan beberapa nama lainnya juga memperoleh koreksi lantaran tidak lengkap, baik sebutan gelarnya maupun namanya. Rhoma Irama juga sempat melakukan interupsi soal penyebutan Dewan Pengurus Pusat, “Dewan Pengurus Pusat apa Dewan Pimpinan Pusat”. Sekjen Ramdansyah menjelaskan, sesuai dengan AD/ART maka untuk DPP disebut sebagai Dewan Pengurus Pusat (DPP), sedangkan Pimpinan, diperuntukkan untuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR). Kegiatan pengecekak kesiapan deklarasi nasional sekaligus pelantikan DPP Partai Idaman itu berlangsung dari sore hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Rhoma Irama berpesan agar mereka yang ditunjuk sebagai panitia ataupun pengisi acara hendaknya sudah hadir sebelum para undangan dan tamu berdatangan ke Tugu Proklamasi. Otor


DEKLARASI PARTAI IDAMAN

RHOMA IRAMA SAMPAIKAN VISI MISI LEWAT LAGU

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

21


Deklarasi Pengurus Nasional Partai Islam Damai Aman (Idaman) berlangsung meriah di area Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10/2015). Acara yang bertepatan dengan bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1437 Hijriah ini dilakukan dengan cara unik. Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama memaparkan visi dan misi dengan melantunkan lagu. Tampak hadir tokoh-tokoh terkemuka seperti Adhyaksa Daud, Jendral (Purn ) Joko Santoso, Nachrowi Ramli, Biem Banyamin, Ketum PPP versi Muktamar Surabaya, M.Romahurmuziy, dan tokoh lainnya. Rhoma menilai bahwa penyampaian visi misi menggunakan lagu lebih efektif dan menyentuh para pendengarnya. "Kita ingin tampil beda," kata Rhoma sambil membawa gitarnya dihadapan massa yang memadati area Tugu Proklamasi. Meski berbasis ideologi Islam, jelas

Rhoma, partai ini juga mengajak kepada semua kader dan masyarakat Indonesia dari semua golongan,ras dan Agama untuk bersatu padu dan bahu-membahu membangun bangsa. “Hal itu sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa NKRI itu telah dicita-citakan oleh “Founding Father” Indonesia,” tegas Rhoma.

hanya jadi partai "penggembira."

Sekjen Partai Idaman, Ramdansyah Bakir menambahkan, Partai Idaman didirikan untuk menyampaikan pesan, agama Islam untuk Rahmatan Lilallamin bagi semua umat. “Islam adalah untuk semua umat manusia di muka bumi. Demikian pula, Partai Idaman hadir untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, kata Hendri, figur Rhoma sebagai Raja Dangdut yang dekat dengan tokoh-tokoh Islam jadi salah satu penentu. Apalagi Rhoma selama ini kerap dikaitkan dengan beberapa partai Islam lain seperti PKB dan PPP.

DIPERHITUNGKAN

Pakar politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, menilai partai bentukan Rhoma ini berpotensi menjadi partai yang diperhitungkan, tak

PARTAI IDAMAN DIBENTUK

INI ALASANNYA! Apa alasan Rhoma Irama?, "Membentuk Partai Idaman ini merupakan upayanya berkontribusi lebih dalam rangka pembangunan demokrasi di Indonesia". Dengan membentuk partai, dia mengaku siap berkontribusi lebih pada demokrasi di Indonesia. Bahkan, Rhoma memastikan siap untuk bergandengan dengan ketiga partai yang pernah menjadi bagian dari dirinya. "Partai Idaman akan membangun sinergitas dengan partai islam dan partai nasionalis lainnya," kata Rhoma. Ia menyadari, untuk membangun Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri. "Untuk bangun Indonesia, kita harus sehati. Kita harus sinergi. Kita akan berjuang keras membangun

22

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

“Kehadiran Partai Idama dapat menggerus dukungan bagi partai-partai berbasis massa Islam yang lain, asalkan Rhoma sebagai pendiri tak hanya mengandalkan nama besarnya untuk meraih dukungan masyarakat. Kalau bicara dukungan, Rhoma punya loyalis yang kuat," ungkap Hendri

“Rhoma bahkan menjadi salah satu faktor pengatrol suara PKB dalam pemilu legislatif tahun lalu, ketika PKB menyatakan akan mengusung Rhoma sebagai calon presiden. Ini pula yang membuat keberadaan Partai Idaman bisa menggerus dukungan PKB,” ucapnya. Red/Babe Ali

"UNTUK BANGUN INDONESIA, KITA HARUS SEHATI. KITA HARUS SINERGI. KITA AKAN BERJUANG KERAS MEMBANGUN PARTAI,"

partai," tegasnya. Saat orasi politik di acara deklarasi partai idaman, Rhoma mengatakan hanya melalui partai politik perubahan pada bangsa ini bisa dilakukan. Menurutnya, teriak-teriak di jalan tidak akan bisa mengubah arah perjalanan bangsa. “Oleh sebab itu kami sepakat membentuk partai Idaman," kata Rhoma di sambut tepuk tangan hampir seratus orang pengurus dan simpatisan. Selain itu, Rhoma memastikan meski mengsung filosofi Islam, namun partai idaman ini terbuka bagi non muslim. Keterbukaan ini untuk persatuan Indonesia. "Jika ada non islam yang ingin membangun etika politik Islam, maka Partai Idaman

membuka diri, karena kita menuju persatuan Indonesia," ujarnya. Selain itu ia berharap partai Idaman bisa menjadi pemersatu berbagai ormas islam yang ada. Di mana ormas ini dianggap sering berjalan sendiri sendiri dan tidak bersatu, sehingga efek gerakannya lemah. "Partai Idaman harus inklusif, harus terbuka untuk semua ormas islam," kata Rhoma. Ia juga mengungkap alasan mengusung filosofi islam dalam partai baru ini. Menurutnya, stigma negatif islam semakin kuat karena selalu dikait kaitkan dengan radikalisme, terorisme dan sebagainya. Ia berharap partai Idaman justru bisa membangkitkan semangat umat muslim.


Susunan Pengurus Partai Idaman

P

artai Islam Damai Aman (Idaman) mengumumkan nama-nama pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP). Berdasarkan Surat Keputusan nomor 01/SK/ Struktur DPP/A/X/ 2015, Partai Idaman dapat menyelenggarakan pelantikan pengurus DPP setelah mendaftar ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) dengan surat mandat Nomor 01/ Mandat/A/X/2015 sejak 11 Juni 2015. "Dengan dilantiknya pengurus DPP, diharapkan mampu membangun bangsa Indonesia dan Pancasila. Serta sebagai Partai Islam dapat menciptakan kedamaian, keamanan, kemerdekaan, dan menyerukan kesatuan," kata Sekretaris Jendral Partai Idaman, Ramdansyah dalam paparannya di Tugu Proklamasi, Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015). Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Idaman Haji Rhoma Irama menekankan kepada seluruh pengurus Partai Idaman agar menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu dirinya meminta kepada seluruh pengurus untuk tidak membedakan agama dan mengkafirkan sesama muslim.

"Wujudkan persatuan dan kesatuan nasional, budaya, dan agama. Setia dan tidak berkhianat kepada pimpinan. Kemudian bersedia melaksanakan tugas yang diembankan," ungkap Raja Dangdut itu. metrotvnews

Ketua Dewan Pembina: H. Rhoma Irama. Sekretaris Dewan Pembina: DR Habib Seichan. Ketua Dewan Syuro: KH Fachrul Rozy. Sekretaris Dewan Syuro: Ir. Habib Syarif Abdullah al Haddad. Ketua Umum: Rhoma Irama. Waktum Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Abdul Kadir Alatas. Waketum Bidang Perekonomian: H. Syaiful Anwar. Waketum Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya; Rudi S Pontoh. Waketum Bidang Organisasi: Endra Suhada. Sekjen: Ramdansyah. Wasekjen Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan: H. Lutfi Zubeid. Wasekjen Bidang Organisasi: Debby Veramasari. Bendahara Umum : Prof .Dr.Insanial Burhamsyah. Wabendum bidang pembangunan manusia dan kebudayaan: Drs Mukmin.

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

23


GALERI PHOTO PELANTIKAN DPP IDAMAN

24

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


DORCE GAMALAMA :

" Saya 30 tahun Berkawan Dengan Rhoma " RHOMA IRAMA ADALAH SOSOK YANG KONSISTEN MEMBELA ISLAM DAN NASIONALISME. IDEOLOGI POLITIKNYA ADALAH KEPENTINGAN ISLAM. SEJAK TAHUN 1976, KETIKA PPP BISA MENGHIJAUKAN JAKARTA, PERAN RHOMA IRAMA SANGAT BESAR TERHADAP PARTAI BERLAMBANG KA’BAH TERSEBUT.

D

orce Gamalama hadir dalam Deklarasi Partai Idaman di Tugu Proklamasi, Rabu, 14 Oktober 2015. Namun, kehadiran artis yang juga penyanyi bukanlah untuk bernyanyi bersama Soneta. Dia hadir sebagai MC (master of ceremony) dalam Deklarasi Partai Idaman tersebut. Tak heran, jika sejak Selasa sore Dorce juga hadir di arena Tugu Proklamasi untuk mengikuti kegiatan gladi resik. Kepada Media Idaman dia mengatakan, jika dia mengenal Rhoma Irama sudah cukup lama. “Saya kenal bang Haji sudah lama, ya sekitar 30 tahunan,” ujar dia. Selama mengenal bang Haji itu tak ada yang aneh-aneh. “Saya melihat bang Haji biasa saja, tak kurang juga tak lebih,” ujarnya ketika diminta pandangannya mengenai sosok Rhoma Irama. Mengenai soal Rhoma Irama mendirikan Partai

Idaman, dia tidak kaget. Sebab, menurut pandangannya, Rhoma terjun ke kancah politik bukan baru kali ini. Sosok Raja dangdut itu sudah menekuni politik sejak puluhan tahun lalu. Pasalnya dia pernah aktif di beberapa partai sebelum akhirnya mendirikan Partai Idaman. Kata pemeran Bintang ‘Dorce Sok Akrab’ ini, sejak era orde baru, Rhoma telah terjun ke partai politik. Dia pernah menjadi ikon PPP. Ia juga pernah menjadi anggota legislatif dari utusan golongan pada 1993. Selain iti, Rhoma Irama memiliki ideologi jelas yakni Islam dan nasionalis. Rhoma Irama adalah sosok yang konsisten membela Islam dan nasionalisme. Ideologi politiknya adalah kepentingan Islam. Sejak tahun 1976, ketika PPP bisa menghijaukan Jakarta, peran Rhoma Irama sangat besar terhadap partai berlambang Ka’bah tersebut.Otor

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

25


Andrew Weintraub

Profesor ‘ D an g d u t’ Un i ve rs i ta s P i tts burg h Pengagum Rhoma Dangdut dan Rhoma Irama tak bisa dipisahkan. Menyebut Rhoma berarti juga menyebut dangdut, demikian pula sebaliknya. Sehingga tak berlebihan jika profesor sekelas Andrew Weintraub, pengajar pada departemen musik etnik di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, tertarik pada sosok Rhoma Irama. Bahkan, ia mulai mengajarkan dangdut setelah mendapat kesempatan meneliti dan kemudian menulis disertasi tentang jenis musik melayu ini. Weintraub pertama datang ke Indonesia pada tahun 1984, menyusul beasiswa meneliti musik sunda dan wayang purwa untuk studi tingkat masternya. Kemudian, pada studi doktoralnya, ia kembali ke Indonesia untuk sebuah penelitian lain mengenai wayang golek, yang kemudian ditelurkan dalam sebuah buku berjudul Dangdut Stories yang lima tahun kemudian pada 2005 diterbitkan Oxford University Press.

memungkiri jika dia sangat menyukai dangdut karena musik dangdut itu ‘genuinely love’, enak, bagus dan sangat mewakili Indonesia. Bahkan, jika ada pihak yang menyebut dangdut berasal dari India atau Timur Tengah, professor yang satu ini mengatakan jika dangdut adalah jenis musik yang layak disebut asli Indonesia. Kendati tak dipungkiri ada pengaruh dari India, Timur Tengah atau dari mana saja. “ Dangdut dikembangkan oleh orang lokal sampai ke pelosok Indonesia" papar dia. Begitu kentalnya cita rasa dangdut dalam jatidiri warga Indonesia, maka muncullah beragam varian dangdut seperti dangdut koplo, dangdut Batak, dangdut Jawa, dan lain-lain.Osug

“Pada dua kesempatan itu saya mulai mendengar dangdut, saya suka. Waktu itu masih identik dengan musik kelas rendah,” kata pria lelaki berkepala plontos ini saat diwawancara untuk program Info Musika BBC Indonesia. Dijelaskan, dari beberapa kali persinggungan itulah dia mulai mengoleksi kaset dangdut sekaligus belajar memainkan irama dan juga lirik lagunya. Menurut dia, dalam upaya memahami, menggali dan meneliti itu , ia membentuk sebuah grup dangdut asli Pittsburgh yang diberi nama, Dangdut Cowboys. Weintraub tak

SEBUAH LAGU ADALAH SEBUAH PERNYATAAN SIKAP. BUKAN SEKEDAR KATA-KATA YANG DIKEMAS DALAM NADA.

Andrew N. Weintraub. Ph.D

26

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


D

alam suatu wawancara khusus, Jaya Suprana sangat terharu dengan penjelasan Rhoma Irama tentang ajaran Islam yang menghormati agama lain. Ia menilai Rhoma sebagai tokoh yang bijaksana dari jawaban yang diberikan atas rentetan pertanyaannya.

Jaya Suprana

TERHARU KONSEP ISLAM RHOMA

“Saya banyak belajar Islam dari beliau lewat wawancara pekan lalu. Beliau menyadarkan saya bahwa ada ayat Alquran yang melarang umat Islam menghina Tuhan dari agama lain. Saya benar-benar terharu,” ujar Jaya Suprana saat dihubungi, Rabu (6/11). Dalam wawancara untuk acara Jaya Suprana Show yang akan ditayangkan pada pertengahan November ini di suatu televisi swasta tersebut, Jaya menggali banyak hal dari Raja Dangdut. Dari situ, Jaya melihat Rhoma menguasai masalah kebangsaan dan tidak punya ambisi politik.

Suatu kewajaran kini Rhoma didorong maju menjadi calon presiden. Pasalnya, sejak dulu musikus yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut dipakai berbagai partai politik sebagai juru kampanye. “Kalau beliau ada pasti banyak yang datang. Orang yang datang ke pertunjukan bintang rock saja kalah banyak dengan massa beliau. Jadi, wajar para pendukungnya memajukan beliau sebagai capres,” tuturnya. Menurutnya, jawaban Rhoma sangat menyentuh hatinya karena tulus dari sanubari,

sederhana, dan tanpa kosmetik dengan berbagai kajian ilmiah. “Beberapa kali saya tersentuh karena jawaban beliau mengandung keindahan. Menurut saya, sebagai tokoh beliau cerdas dan arif bijaksana,” ungkapnya.

Namun, Jaya mengingatkan bahwa yang disampaikan itu bukan dalam rangka mendukung pencalonan Rhoma sebagai presiden dan bukan mau pindah agama. Ia hingga kini masih beragama nasrani. Nah, setelah wawancara, Jaya menyerahkan penghargaan Legend of Dangdut dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) kepada Rhoma Irama sebagai kejutan. “Tidak ada yang bisa membantah beliau itu legenda dangdut. Yang menyangkalnya hanya orang-orang yang dengki. Lagu-lagunya sudah menyebar ke mancanegara. Kalau ada yang mempertanyakan penghargaan legenda dunia ini, saya berani mempertanggungjawabkannya,” tegas pendiri Muri ini. Metrotvnews.com,

“SAYA BANYAK BELAJAR ISLAM DARI BELIAU LEWAT WAWANCARA PEKAN LALU. BELIAU MENYADARKAN SAYA BAHWA ADA AYAT ALQURAN YANG MELARANG UMAT ISLAM MENGHINA TUHAN DARI AGAMA LAIN. SAYA BENAR-BENAR TERHARU,”

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

27


Kerendahan Hari Sang Maestro Prestasi Rhoma Irama di musik dangdut tidak dapat dibantahkan siapa pun. Semua pakar musik mengakuinya. Karenanya, tidak heran Rhoma Irama mendapat penghargaan The Legend Of Dangdut dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Penyerahaan penghargaan tersebut langsung diberikan Jaya Suprana, pendiri Muri, kepada Rhoma Irama di Mall of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (2/11) malam. Dalam sambutannya, Jaya Suprana mengakui bahwa sebenarnya sudah dua kali pihaknya hendak memberikan penghargaan, tapi Rhoma belum berkenan menerima. Penghargaan diberikan karena jasa Rhoma membuat musik dangdut disukai rakyat Indonesia dan telah menyebar ke seluruh dunia. "Lirik dan syair lagu yang diciptakan Rhoma Irama bersama Soneta juga dipelajari mahasiswa di 80 universitas seluruh dunia. Lirik dan syair lagu Soneta tidak sekadar hiburan,

28

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

tapi dinilai sebagai tuntunan agar manusia menjadi lebih baik," ujar Jaya Suprana dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (5/11). Hal senada juga diungkapkan Prof Dr Andrew Weintroup, Guru Besar Musik di Pittsburgh University Amerika Serikat, dangdut yang dibawa Rhoma Irama mampu mengangkat akar musik Indonesia. Karenanya, dangdut pantas diabadikan sebagai musik asli Indonesia. Dari Pittsburgh University pula, Andrew mengembangkan lirik Soneta ke kampus-kampus di berbagai belahan dunia. Di kesempatan itu, Rhoma Irama mengatakan pihak Muri memang sudah beberapa kali menghubungi dirinya untuk menerima penghargaan The Legend Of Dangdut. Tapi, baru kali ini pihaknya bersedia menerima karena niat Muri murni positif dan mengkaji dari berbagai kriteria. Sejatinya, Rhoma Irama telah mendapat beberapa penghargaan di antaranya: 1. Juara I

lomba menyanyi tingkat ASEAN di Singapura, 1971 2. Majalah Asia Week edisi XVI, Agustus 1985, menempatkan Rhoma Irama sebagai Raja Musik Asia Tenggara, setelah memuat liputan pertunjukan Soneta Group di Kuala Lumpur. 3. Pengakuan dunia musik Amerika saat majalah Entertainment edisi Februari 1992 mencantumkannya sebagai The Indonesian Rocker. 4. Rhoma Irama menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Mr. Tanaka dari Life Record Jepang di Tokyo pada akhir April 1994. Sebanyak 200 lagunya akan direkam dalam bahasa Inggris dan Jepang untuk diedarkan di pasar internasional. Rencananya lagu-lagu tersebut akan dibuat dalam bentuk laser disc (LD) dan compact disc (CD). 5. Rhoma menerima penghargaan sebagai The South East Asia Superstar Legend di Singapura, 16 November 2007.


Lewat Lagu,

RHOMA IRAMA 45 TAHUN TEGAKKAN AMAR MA`RUF “Ketua umum Partai Idaman ini adalah artis penyanyi. Sudah sejak tahun 70 an konsen dengan kondisi bangsa kita. Ini bisa dibuktikan dari karya-karyanya seperti lagu hak asasi manusia yang dibuat tahun 1978, lagu Indonesia tahun 1980. Itukan sebetulnya visi misi. Ini konsistensi Pak Rhoma Irama yang selama ini berjuang melalui lagu, amar makruf nahi mungkar, “ ujar Debby Veramasari yang juga Ketua Panitia Deklarasi ini. Menurutnya, dalam kondisi seperti sekarang ini, keartisan tak lagi efektif untuk menegakkan sebuah kebenaran. Karena itulah, Partai Idaman ini kemudian dibentuk. Selain itu, meski bangsa ini sudah merdeka, tetapi dengan kondisi terakhir, umat islam di bidang sosial politik budaya, kurang berani menunjukkan jati dirinya. Stigma-stigma negatif yang sekarang berkembang di masyarakat Islam dinilai dekat teroris, anarkis dan lain sebagainya turut menjadi pendorong lahirnya partai Idaman. “Teroris itu sebetulnya, bukan stigma dari satu agama tertentu. Teroris bisa terjadi di semua agama. Di Negara manapun di agama

apapun itu ada aksi teroris. Seperti terakhirkan kita lihat, ada penembakan di New York, itu juga kan teroris, kenapa nggak disebut teroris gitu kan,” ujar dia. Melalui partai ini kita ingin mengatakan bahwa Islam itu agama damai. Dan momen satu muharram, dimana partai ini akan dideklarasikan sebagai wahana untuk berhijrah dan sama-sama kita perbaiki kondisi bangsa ini. Kita harus Hijrah dalam arti, pemikiran dan perbuatan. “Kami ingin mengajak umat Islam sekarang, berjuang untuk menentukan jati dirinya dan tidak lagi menjadi islam phobia ata pun malu malu dengan agama yang dianutnya. Sesuai dengan platfrom Partai Idaman, Islam yang rahmatan lil alamin, Indonesia pancasilais,” ujar dia. Karena itu, pula, Idaman dalam melaksanakan deklarasi 0mengambil tempat di tugu Proklamasi. Karena disitu sejarahnya titik awal kemerdekaan.” Bagaimana kita mau dari partai islam damai dan aman ini kita punya cita-cita, menegakkan pancasila dengan sebenar-benarnya,” tandasnya.

“DANGDUT MUSICIANS AND DEVOTEES HAVE THEMSELVES BEEN SLOW TO EXAMINE CRITICALLY THE GENRE THEY INVENTED AND NURTURED”.

William H. Frederick. Ph.D

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

29


Pertanian dan Perikanan Pilih RECP hingga kini.

STANDAR produk pakta perdagangan bebas Trans Pasific Partnership (TPP) terlampau memberatkan. Pelaku usaha sektor pertanian dan perikanan lebih ingin Indonesia fokus mewujudkan perdagangan bebas dalam kerangka Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Demikian terungkap dalam pendapat yang dikemukakan Sekjen Asosiasi Hortikultura Nasional Ramdansyah dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51) Thomas Darmawan, ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. "Persyaratan untuk TPP lebih berat. Standardisasi untuk TPP dengan standar AS sangatlah tinggi sehingga barang-barang ekspor kita akan sulit untuk masuk AS dan negara-negara yang ada di TPP," papar Ramdansyah. Untuk produk hortikultura akan terbentur pada standar residu yang lebih tinggi. Sebaliknya, produk-produk hortikultura AS akan lebih mudah masuk ke Indonesia karena telah memenuhi standar. RECP merupakan kerangka perdagangan bebas yang melibatkan sepuluh negara ASEAN, yakni Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kemudian, ditambah Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Negosiasi RECP dimulai secara resmi pada November 2012 pada KTT ASEAN di Kamboja. Pembicaraan masih berlangsung

30

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

Thomas memandang dari RECP, potensi pasar yang tersedia mencapai 3,4 miliar jiwa. Adapun pasar TPP diperkirakan hanya mencakup 1 miliar jiwa. TPP terdiri dari 12 negara yang meliputi AS, Kanada, Jepang, Australia, Brunei, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Serupa dengan sektor hortikultura, industri farmasi mengaku tidak cukup percaya diri menghadapi persaingan global. Saat ini industri farmasi sudah tertekan oleh bahan baku impor. Akan sulit pula untuk mengekspor. "Tidak usah TPP saja hasil-hasil dalam negeri dikhawatirkan kurang daya saing. Apalagi kalau nanti sudah TPP," keluh Direktur International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjuntak. Keberatan masuk TPP juga dikemukakan Direktur Hubungan Internasional Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo. Ia khawatir Indonesia akan berubah menjadi sekadar pasar untuk baja. Purnomo bersama Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani dan Ketua Serikat Petani Indonesia Henry Saragih berharap pemerintah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. "Bicarakan dulu dengan parlemen. Adakan diskusi yang melibatkan pelaku usaha dan stakeholder lainnya," ujar Henry. Daya saing lemah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indone-

sia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menuturkan Indonesia sebenarnya punya peluang yang sangat besar dalam menjajaki lebih banyak perdagangan bebas. Namun, hal itu harus didahului dengan peningkatan daya saing industri lokal sekaligus pengembangan hilirisasi atau industri olahan. Saat ini, lanjut Hariyadi, pihaknya masih mengkaji jenis produk apa saja yang bisa diusulkan untuk diperdagangkan Indonesia dalam kerangka TPP. "Pada intinya, nanti apakah produk kita bisa lebih kompetitif dengan kualitas yang lebih baik dengan produk negara-negara TPP. Juga kita harus bisa tekan biaya bank dan biaya infrastruktur," pungkasnya. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Hidayat Triseputro menambahkan perlu kepastian regulasi yang berpihak pada industri lokal dari hulu ke hilir. Itu dibarengi dengan penyediaan listrik, gas, infrastruktur, dan transportasi yang mendukung industri nasional agar lebih kompetitif. "Harus ada kewajiban menggunakan produk lokal. Kalau bisa diproduksi dalam negeri dan wajib standar SNI," imbuh Hidayat. Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Dody Edward mengatakan setiap partisipasi ke berbagai skema perdagangan internasional akan melalui pengkajian, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk roadmap. Media Indonesia


TITIP RINDU KEPADA PEMIMPIN YANG ADIL Kisah kekuasaan para pemimpin punya lembaran sejarah yang abadi. Baik atau buruknya, mulia atau hinanya. Setiap masa selalu ada pemimpin pahlawan, tetapi disaat yang sama selalu saja ada pecundangnya. Seakan-akan sebuah keniscayaan. Ada orang-orang yang baik disana, tetapi banyak juga orang-orang yang buruk disisi lain. Kenyataan semacam itu barangkali bisa dirasakan oleh orang-orang semacam Supeno, lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai seorang supir angkot di Bogor. Beberapa waktu lalu, seperti biasa dia menarik angkutan di jalan utama Bogor. Saat beranjak sian, kala ia memutar balik arah, hal yang rutin ia lakukan, seorang aparat mengejarnya, memberhentikannya. Lalu, sumpah serapah keluar menghujaninya. Aparat itu juga menghajarnya. Supeno tidak tahu kalau jalan itu dikosongkan karena rombongan Presiden akan lewat. Peristiwa tragis yang dialami oleh Supeno adalah bagian dari kisah legenda pemimpin dan rakyatnya. Ia mungkin tidak terlalu mengerti bahwa kekuasaan cenderung menggoda, membusungkan dada, menyuburkan keangkuhan, bahkan bagi orang-orang yang mengais makan disekitar kekuasaan, meski bukan mereka penguasanya. Tetapi setidaknya, supir itu bisa merasakan, ada jarak hebat antara seorang pemimpin dan rakyatnya. Ada jurang perbedaan perlakuan yang sangat dalam terhadap entitas manusia, meski semuanya lebih mirip parade kepalsuan. Betapa indahnya bila hidup dibawah

pemimpin yang mengayomi, dekat dengan rakyat, dan tidak berubah menjadi raja yang otoriter. Entah mengapa, banyak pemimpin dalam level negara seringkali mengambil dari rakyatnya jauh lebih banyak dari apa yang layak diterima oleh rakyatnya. Kepemimpinan yang mereka miliki hanya secuil tanggung-jawab, yang tidak sepenuhnya kita berikan dengan sukarela. Setiap kita lahir merdeka. Tidak ada yang mau diperbudak. Akan ada perlawanan batin bila ada orang-lain yang hendak menguasai apalagi menistakan. Maka, pemimpin bukanlah ruang untuk menindas, menguasai, menganiaya, apalagi menzhalimi. Kepemimpinan adalah seruang kecil-kecil di pojok kehidupan, tempat orang memikul perwakilan amanah dari orang lain. Kerinduan akan pemimpin yang adil adalah suara hati yang kekal, tulus, dan fitrah dasar jiwa. Kerinduan kepada pemimpin yang baik adalah kebutuhan jiwa yang alami. Seperti anak-anak merindukan ayah yang damai, ibu yang lapang, mesk tinggal di rumah kardus. Meski makan nasi kelam dengan lauk tak berbumbu dan tak berasa. Ini juga mimpi sekelompok warga pada ketua warga yang peduli, mengayomi, dan menghargai sesama. Tidak menjadi kepanjangan tangan dari antek dan politikus busuk. Menilap uang kompensasi untuk warga. Kerinduan akan kepemimpinan yang adil adalah gejolak abadi sepanjang masa. Sebab, keadilan adalah pijakan yang menjadikan keseluruhan hidup berada pada edar keseimbangan.

Merindukan pemimpin yang adil seperti memimpikan keajaiban yang amat langka. Ini bukan pesimisme atau apatisme, tetapi kian hari kian rumit jika kerinduan ini harus kita eja dengan argumen yang rasional. Sebab, di jaman ketika dusta telah dibungkus mewah dengan segala warna-warni hiasan, menunjuk hidung pemimpin yang benar-benar baik dan adil tidaklah mudah, karena kepemimpinan telah menjadi mata rantai yang sangat panjang bagi siklus manipulasi, kolusi, dan perselingkuhan politik yang kotor. Entah kepada siapa rindu ini kita titipkan. Di lorong-lorong kehidupan kita yang berserakan tanggung-jawab, kita ingin pemimpin-pemimpin yang baik. Bila kerinduan ini tak juga sampai kepada Presiden, biarlah ia menjadi kerinduan kita bersama, diantara kita, bersama keluarga, teman, sahabat, atau tetangga. Kita mungkin tak terlalu peduli pada Presiden, bila memang sulit membayar kehidupan ini. toh, keseharian kita lebih sederhana dari retorika kekuasaan orang-orang yang rakus di pentas politik berdebu. Kita percaya, setiap legenda tidak pernah berdusta pada dirinya. Orang-orang yang sepenuh hati memimpin, menebarkan rasa kasih sayang, akan ditulis seperti apa adanya. Begitupun sebaliknya, legenda akan memuat daftar hitam para pemimpin yang kejam, lalu secara alami menuliskannya di lembar sejarah hati, apa adanya. Dan bila kerinduan ini tidak terjawab juga, biarlah dia menjadi untaian pengaduan kita kepada Tuhan Yang Maha Adil.

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

31


PENGEMBARAAN POLITIK RHOMA IRAMA

32

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


TERNYATA RHOMA IRAMA MAMPU MENJAWAB DENGAN TAKTIS PERTANYAANPERTANYAAN YANG SULIT, PERTANYAAN LAYAKNYA UJIAN DOKTOR. ANTARA LAIN JALAN PENYELESAIAN TERBAIK DALAM MENGATASI KEMEROSOTAN NILAI RUPIAH ATAS DOLAR AMERIKA. IA BAHKAN MAMPU MEMBERIKAN RUMUSAN TENTANG POLITIK , AGAMA DAN SENI, SEJATINYA ADALAH SATU. DIDEPAN DEWAN GURU BESAR UI RHOMA MENJELASKAN BAHWA BLUSUKAN TELAH IA JALANI SELAMA 40 TAHUN LEBIH DALAM RANGKA PENDEKATANNYA KEPADA MASYARAKAT.

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

33


Raja dari segala raja orkes dandut adalah Roma Irama, Dia meniti karier bidang seni yang sangat digemari rakyat kalangan bawah, berlatar belakang tekad dan kemauan hidupnya yang besar untuk membawa belantika musik yang berakar musik asli melayu yang dibesarkan mulai dari kampung-kampung. Roma Irama berhasil menempatkan Dangdut menjadi salah satu kegemaran penikmat musik bersuasana pantura di tanah air. Bagi segelintir orang, memang terkesan musik yang kampungan, norak, berselera rendah. Namun demikian kalangan pecinta musik ndangdut di Tanah air ini olahan Bang Haji Rhoma Irama lebih banyak membawa perasaan nostalgia kehidupan ndesani sebagai bagian episode masa silam yang pernah tinggal di kampung.

dut yang lain, nuansa keagamaannya terasa kental, berisi da’wah peningkatan keimanan kepada Tuhan serta membangun kritik sosial. Sukses bidang layar lebar pernah diraihnya juga, seperti Camelia, Pengabdian, dan Satria bergitar yang dijadikan baleho politik saat pencalonan Presiden 2014 lalu. Nama Rhoma dikenal masyarakat sebagai Musisi dan penda’wah yang doyan berselingkuh, anehnya bukan semakin pudar nama Rhoma , malahan semakin populer, semakin moncer terbukti dari beberapa kali pesta besar politik di tanah air mulai dari pemilu legislatiF maupun Pemilu Presiden nama Rhoma dijadikan simbol dukungan publik, oleh sebab itu beberapa partai politik besar pernah menggunakan nama Rhoma sebagai logo kampanye partai politik. KIPRAH POLITIK

PRO DAN KONTRA POLITIK DI KALANGAN MASYARAKAT DAPAT MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN PRIBADI SESEORANG. TETAPI DIBALIK PRO DAN KONTRA TENTANG RHOMA YANG MENCALONKAN MENJADI PRESIDEN RI ADALAH UNTUK MENGURAI KEINGINAN MASYARAKAT SEBENARNYA TENTANG PEMIMPIN YANG DIIDOLAKAN ATAU YANG DIKEHENDAKI MASYARAKAT LUAS.

Seperti halnya warna kesenian lain seperti musik jawa atau menyebutnya gending jawa, pastilah para penikmat musik ini lebih mengkaitkan suasana nostalgianya ketimbang pertimbangan modernisya atau kekunoannya. Mereka pasti akan membela diri modern atau tidak modern, bukan masalah penting, karena inti persoalannya adalah kegemarannya terhadap jenis musik tertentu. RAJA DANGDUT Rhoma Irama memang fenomenal dalam belantika musik yang satu ini. Ia mampu melejitkan kepopulerannya musik ndakdut dengan iringan Group Sonetanya yang berdiri tahun 1973, saat itu belum banyak pesaingnya sehingga album-album yang dihasilkannya meledak dipasaran, laris manis seperti, Begadang, Darah Muda, Bujangan adalah contoh album Rhoma yangat menjadi incaran para penggemarnya sampai saat ini. Lagu-lagu ndakdut Rhoma dari warna syairnya juga khas jika dibandingkan ndak-

34

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

Hingar bingar politikpun menggelora pada pemilu Presiden 2014. Bagi Rhoma Irama keinginannya untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka, dukungan dari kalangan Ustadz dan tokoh agama, organisasi Front Pembela Islam, FBR, PBR, penggemar fanatik, ternyata mengalir demikian kuatnya Terutama para Habaib tidak segan-segan membuat dukungan politik secara terbuka yang gencar disuarakannya pada acara-acara pengajian. Mereka berusaha memberikan dukungannya kepada Bang Haji Rhoma. Kenapa Bang Rhoma berhasil menarik perhatian publik, baik golongan atas maupun kalangan bawah, para ketua partai politik, dan termasuk didalamnya kalangan intelektual Islam dan non Islam, sehingga tak dinyana tak disangka, raja Dandut yang satu ini benar-benar telah berani mengambil keputusan keinginannya menjadi untuk menjadi calon Presiden 2014. Bangkitnya Bang Haji baik dalam da’wah terutama dalam kampanyenya untuk mengetahui kehendak publik sebenarnya yang sengaja digali, figur yang kaya apa bentuknya yang dikendaki rakyat. Caranya adalah dengan menggunakan figur yang mempunyai potensi kuat menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Telah diketahui bahwa sorotan publik terkait keinginannya H Rhoma Irama untuk menjadi calon Presiden 2014, hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Pro dan kontra politik di kalangan masyarakat dapat menguntungkan atau merugi-


kan pribadi seseorang. Tetapi dibalik pro dan kontra tentang Rhoma yang mencalonkan menjadi Presiden RI adalah untuk mengurai keinginan masyarakat sebenarnya tentang pemimpin yang diidolakan atau yang dikehendaki masyarakat luas. Sehingga partai-partai dalam sendiri-sendiri maupun dalam bentuk koalisi dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk memunculkan pemimpin yang akan diusungnya. Cara ini lebih efektif jika dibandingkan dengan cara survey. Cara lain adalah dengan melontarkan isu SARA yang sering di buat oleh Bang Haji sesungguhnya disengaja. Yaitu untuk membangkitkan semangat fanatisme ras, agama, golongan/kedaerahan seperti yang sebelumnya ia lontarkan kepada Wakil Gubernur Jakarta, Ahok. Alasannya adalah dalam ceramah SARA yang disampaikan oleh Bang Haji sebagai cara sangat efektif untuk menyemangati kaum muda khususnya dan kaum intelektual agar menjadi lebih fanataik dalam memilih seorang Pemimpin.

ia jalani selama 40 tahun lebih dalam rangka pendekatannya kepada masyarakat.

Kefanatikan dalam memilih seorang Pemimpin sangat diutamakan, bahkan boleh disebutkan sebagai salah satu rukun. Bukankah diakui atau tidak, memilih seorang kepala negara juga atas pertimbangan Sara walaupun secara tersembunyi.

ROMA MENDIRIKAN PARTAI POLITIK.

Ternyata benar apa yang di jadikan strategi membangkitkan suara dukungan dan membangkitkan semangat fanatisme dikalangan generasi muda dan intelektual Islam khususnya dan para profesional termasuk kalangan guru besar Universitas Indonesia, mendapatkan respon positip setidaknya keinginan tahuan yang lebih besar, kepada Rhoma dan semua ide-idenya, UI BERTANYA RHOMA MENJAWAB

Dengan keyakinan diri yang tidak dapat diragukan lagi H Rhoma Irama bertindak sebagai salah satu nara sumber dalam seminar yang sangat berbobot dengan mengambil tema tentang kepemimpinan Nasional, yang digelar oleh dewan guru besar Universitas Indonesia. Ternyata H Rhoma Irama mampu menjawab dengan taktis pertanyaan-pertanyaan yang sulit, pertanyaan layaknya ujian Doktor. Antara lain jalan penyelesaian terbaik dalam mengatasi kemerosotan nilai rupiah atas dolar Amerika. Ia bahkan mampu memberikan rumusan tentang Politik , Agama dan Seni, sejatinya adalah Satu. Didepan dewan Guru besar UI Rhoma menjelaskan bahwa blusukan telah

Sambutan disertai tepuk tangan aplus dari peserta seminar dan dewan guru besar UI atas jawaban Rhoma Irama, mereka mengapresiasi apa yang dilakukan Bang haji selama ini dalam dalam menyatukan politik agama dan seni.

Kini babak baru dimulai, sebagai ajang kompetisi sehat, siapa yang dapat menunjukan politisi terpilih dan terbaik, tentunya yang banyak manfaatnya kepada orang banyak. Bahasa politiknya yang lebih banyak manfaatnya untuk bangsa dan negara. Niat baik dari Raja NdangDut Rhoma Irama telah mendeklarasikan Partai Islam Damai Aman (Idaman), untuk mengabdi kepada pembangunan bangsa dan negara Indonesia patut kita berikan pujian bahkan mungkin juga doa. Sang pendiri menyatakan bahwa partai Idaman bukan partai eksklusif tetapi inklusif, partai yang diperuntukanbagi seluruh organisasi masyarakat, termasuk non muslim.

Orasi Rhoma Irama dalam seminar yang sangat berbobot dengan mengambil tema tentang kepemimpinan Nasional, yang digelar oleh dewan guru besar Universitas Indonesia.

Tampaknya saja Rhoma bercita-cita luhur akan membangun partai yang Inklusif, akan tetapi melihat jejak sejarahnya seperti yang sudah sedikit diuraikan diatas, sepertinya tidak berkorelasi positif. Sebab seperti yang disinggung diatas dalam memilih seorang pemimpin faktor sara masih bisa dibenarkan bahkan dianggapnya sebagai rukun. Disinilah terdapat kontradiksi politik antara cita-cita partai dengan strategi kampanye yang pernah dilakukannya dalam oleh Bang Haji. Hal ini perlu diingatkan kepada bang Haji agar memberikan penjelasan yang lebih kongkrit dan transparan makna dan tujuan pendirian “Partai Idaman�. nitizen

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

35


Partai Idaman Di Dukung Artis Nonmuslim

Rhoma Irama :

Partai Islam Damai dan Aman (Idaman). memang partai Islam, namun partai ini terbuka untuk agama lain. Rhoma dengan tegas menyatakan bahwa identitas dari Partai Idaman adalah Islam. “Saya ingin tunjukan identitas Idaman sebagai partai Islam. Umat Islam harus lebih berani,” kata Rhoma Irama, Senin 20 Juli 2015. Sedangkan tujuan didirikannya partai ini, menurut Rhoma, tak lain untuk menepis tudingan bahwa Islam agama yang rasis dan intoleran. Dengan dibentuknya partai ini, ia ingin menampik anggapan-anggapan itu. Jangan sampai mereka khawatir dengan anggapan Islam rasislah, intoleranlah. tu yang kita kemukakan ke dunia,” ujar Rhoma. Rhoma menegaskan Partai Idaman terbuka untuk segala kalangan, termasuk yang bukan Islam. Bahkan, kata Rhoma, ada seorang artis atau gitaris beragama Kristen yang simpati dan mendukung Partai Idaman.

Partai Idaman Tidak Eksklusif Partai Idaman harus mewujudkan heterogenitas, tidak boleh kita jadi eksklusif, kita harus inklusif, Idaman adalah partai seluruh ormas dan umat islam,” jelas Rhoma saat soft launching Partai Idaman di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2015). “Bahkan termasuk orang non islam pun yang ingin bersama membangun politik islam, kita sangat terbuka,” tambahnya. Raja Dangdut ini pun diplot menjadi Ketua Umum partai berlambang tangan membentuk hati itu. Rhoma membawa misi Indonesia yang pancasilais. “Artinya kita akan bangun Indonesia yang berketuhanan yang maha esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratan perwakilan, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai pancasila,” papar raja dangdut itu. Jajaran petinggi Partai Idaman, mengaku akan segera mendaftarkan partai mereka ke Kemenkumham.

Partai Idaman, Partai Prospetif

Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro mengakui kalau Partai Idaman bentukan Raja Dangdut, Rhoma Irama, merupakan partai politik yang prospektif. Tidak semua parpol baru dinilai mampu menunjukkan eksistensinya di Indonesia. Partai Idaman pun menjadi salah satu parpol paling prospektif ke depan. Alasannya dua modal utama bagi eksistensi parpol di Indonesia sudah dikantongi Partai Idaman. Pertama, sosok Rhoma Irama sebagai pendiri Partai

Idaman, sangat populer di akar rumput. Sebagai Raja Dangdut, Rhoma dikenal banyak pihak termasuk masyarakat kelas menengah. “Selain itu Rhoma juga pendakwah yang bisa bersilaturahim dari masjid ke masjid,” kata Zuhro, Senin (13/7). Zuhro menambahkan, Partai Idaman menjadi salah satu partai baru yang bermunculan menjelang pemilihan kepala daerah 2015 dan pemilu 2019.

Munculnya parpol baru ini, kata dia, tidak dapat dibendung oleh siapapun. Sebab, Indonesia sudah menerapkan kebebasan berserikat dan berdemokrasi. Namun, tidak semua parpol dapat mengikuti pemilu. Sebab, mereka harus lolos dari electoral threshold yang menjadi standar agar parpol dapat mengikuti pemilu. Ke depan, kata Zuhro, verifikasi parpol lebih ketat dengan menunjukkan basis massa masing-masing. “Kalau belum bisa menunjukkan basis massa riilnya tak seharusnya partai mengikuti pemilu,” kata Zuhro. republika. com

Artis Dan Mantan Jenderal Borongan Masuk Partai Idaman H. Rhoma Irama menyebut ada sejumlah artis dan beberapa purnawirawan TNI/Polri , akan bergabung di Partai Islam Damai Aman ( Partai Idaman ) akan tetapi Raja Dangdut itu belum menyebutkan sejumlah jenderal purnawirawan TNI/Polri dan atis itu.

36

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

“Yang bersimpati dan mau bergabung dengan kita, dari angkatan darat. Polisi saya rasa ada,” ujar Rhoma di Sekretariat Fahmi Tamami, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2015). Dia mengatakan tidak membutuhkan dana banyak dalam mendirikan

Partai Idaman. Menurutnya, dana untuk mendirikan sekretariat partai di daerah berasal dari dana sosial. Misalnya partai lain harus kucurkan dana ke daerah untuk bangun kantor, Alhamdulillah mereka bentuk kantor sendiri,” jelasnya.


FORSA

Fans of Rhoma and Soneta

S iap B e r ko n tr i b us i

Fans berat musik dangdut Rhoma Irama di Jawa Timur mengaku siap menghimpun dana untuk membiayai operasional Partai Islam Damai Aman yang didirikan penyanyi berjuluk Raja Dangdut itu. Ketua Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) Kabupaten Gresik Ariel Kurniawan mengatakan secara sukarela anggota Forsa di tiap kabupaten/kota bakal menyewa gedung untuk kantor cabang partai baru tersebut. “Kami akan buktikan hinaan dan cemoohan para pengamat dan politikus kepada Partai Idaman, khususnya pada Bang Haji Rhoma,” kata dia, Rabu, 15 Juli 2015. Menurut Ariel, berdirinya sebuah partai yang dipimpin Rhoma telah lama dinanti-nantikan penggemar. Ariel mengaku masih kecewa dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang batal mengusung Rhoma sebagai calon presiden pada pemilihan

umum tahun lalu. “Bang Rhoma sudah kami anggap sebagai kiai. Dia idaman kami semua,” ujar Ariel. Ketua Persatuan Artis Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Jawa Timur Puri Rahayu mengatakan pemerhati dan musikus dangdut umumnya mendukung langkah politik Rhoma. Namun dukungan itu, kata dia, disuarakan atas nama pribadi, bukan organisasi. “Kalau secara organisasi, PAMMI itu wadah semua artis. Kami independen. Kami tak mengeluarkan instruksi khusus agar artis PAMMI mendukung Partai Idaman,” tutur Puri. Namun bila ada anggota PAMMI Jawa Timur yang berkeinginan masuk sebagai pengurus Partai Idaman, Puri mempersilakan asal melepas baju organisasi. Sebab sejauh ini, ujar Puri, artis PAMMI tidak pilih-pilih partai dalam menghibur. “Kami artis profesional. Soal pilihan politik kami menganut azas bebas dan rahasia,” kata Puri. Dosen Departemen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya Haryadi melihat Partai Idaman sulit berkembang menjadi kekuatan politik yang besar. Alasannya, berdasarkan yang ia amati, partai-partai berbasis agama cenderung pelan-pelan mulai ditinggalkan pemilih. Haryadi tak memungkiri Rhoma memiliki penggemar fanatik yang tidak sedikit dalam kapasitasnya sebagai seniman. Namun ia ragu apakah para penggemar tersebut otomatis mendukung Rhoma sebagai Ketua Partai Idaman. tempo.com

MAKNA LOGO FORSA

Pertama Dasar Hitam : melambangkan perlindungan, kekuatan, harga diri, anti kemapanan. Latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman. Sangat bagus untuk menampilkan karya seni karena membantu penekanan pada warna-warna lain. Kedua lukisan wajah Rhoma Irama merupakan identitas

diri tokoh idola. “Jadi jelaslah Forsa mendukung Rhoma Irama”, tambah Aka.

Adapun makna lambang gitar Steinberger adalah “senjata” Rhoma Irama dalam berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Terakhir Tulisan FORSA: warna hijau berarti merangsang kreatifitas, pertumbuhan dan kesegaran.

“Jadi makna keseluruhan adalah Forsa melindungi dan menyatukan seluruh anggota fans Soneta, bersatu padu bersama Rhoma Irama dan Soneta Group, siap beramarmakruf nahi munkar, serta bersedia meneruskan perjuangan, dg mensosialisasikan karya Rhoma Irama kepada generasi mendatang” jelas Aka. (Pras**). http://www.surya-aka.com/

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

37


Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama dalam deklarasi nasional partainya menyampaikan bahwa doktrin politik partainya adalah menampilkan citra Islam yang rahmatan lil'alamin dan membangun Indonesia yang Pancasilais. Rhoma juga memaparkan filosofi logo partainya, yaitu enam jari terkembang sebagai simbol dari menggapai dan dua jari telunjuk serta dua ibu jari disatukan membentuk hati sebagai simbol cinta. Warna emas yang digunakan juga berarti kejayaan. "Jadi, filosofi simbol Partai Idaman adalah mencapai kejayaan dengan cinta," tutur Rhoma disambut dengan tepuk tangan riuh penonton yang berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10/2015). Dalam acara tersebut, Rhoma melantik 40 orang dewan pimpinan pusat (DPP) mewakili 33 departemen. Bahkan, dalam dua bulan

38

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

ke depan, partainya juga akan melantik 34 dewan pimpinan wilayah (DPW). Uniknya, penyampaian visi misi partai tidak dibawakan oleh Rhoma dengan cara berorasi, tetapi melalui lagu. Lima lagu yang dibawakannya bukanlah lagu baru, tetapi lagu yang telah diciptakannya puluhan tahun lalu. Dalam kesempatan sebelumnya, Rhoma mengatakan bahwa penyampaian pesan melalui lagu lebih menyentuh dibandingkan dengan ceramah atau pidato biasa. "Itu observasi saya selama 40 tahun," ujar penembang lagu "Mirasantika" tersebut, Senin (12/10/2015). Adapun lima lagu yang dibawakannya ialah "Bersatulah", "Kita Adalah Satu", "Reformasi", "Indonesia", dan "Pembaharuan". Kompas.com.


MANIFESTO POLITIK PARTA I I DA M AN BismiLLAHIRROHMANIRROHIM

Rhoma Irama adalah seorang seniman yang juga juru dakwah dan politisi dimana sejak tahun 1970-an seni, agama dan politik merupakan nafas perjuangan Rhoma. Hal itu tercermin dalam lirik-lirik lagunya disamping bernuansa hiburan juga sarat dengan nuansa agama, sosial dan politik. Kiprah Rhoma di bidang politik diawali sejak tahun 1977 dengan aktifitasnya di berbagai partai politik. Karir politik Rhoma mengantarkannya sebagai anggota DPR RI, bahkan dicalonkan sebagai Presiden RI tahun 2014. Munculnya ideologi-ideologi dan pemikiran-pemikiran baru, bukan hanya menjadi ancaman bagi akidah Islam, tetapi juga ancaman bagi keberadaan Pancasila sebagai dasar negara, serta terpinggirkannya umat Islam dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Hal-hal itulah yang mendasari Rhoma Irama untuk mendirikan partai politik dalam rangka memaksimalkan tujuan perjuangannya. Berdasarkan munajatnya kepada ALLAH SWT, maka atas berkat rahmat ALLAH SWT lahirlah sebuah nama IDAMAN. Dengan Dukungan ulama, habaib, politisi, ormas-ormas, akademisi, seniman dan penggemar, maka pada tanggal 14 Oktober 2015 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1437 Hijriyah didirikanlah Partai IDAMAN (Partai ISLAM DAMAI AMAN) dengan manifesto politik mencerminkan citra Islam yang rahmatan lil alamin dengan menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah, Ukhwah Wathoniyah dan Ukhwah Basyariyah untuk membangun Indonesia yang Pancasilais.

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

39


40

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


ANGGARAN DASAR PARTAI PARTAI IDAMAN

MUKADIMAH BismiLLAHIRROHMANIRROHIM AlhamduliLLAHI ROBBil alamin ALLAHuma Sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad

Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia hari ini umat Islam Indonesia sebagai mayoritas yang justru paling depan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dengan berbagai macam pengorbanan, juga yang telah berperan dalam membentuk sendi dan karakter bangsa seperti yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945, dan juga kebijakan negara yang tidak proporsional terhadap Islam membuat umat Islam semakin terpinggirkan. Selama ini di Indonesia bahkan di dunia terjadi Islamophobia dimana non muslim merasa takut terhadap Islam, sementara umat Islam merasa takut untuk menunjukkan identitasnya. Hal ini disebabkan adanya berbagai penilaian negatif terhadap umat Islam. Islam dianggap sebagai teroris, anti pluralis, tidak toleran dan pandangan negatif lainnya. Perbedaan paham dan ideologi adalah sesuatu yang dibolehkan. Bahkan termasuk upaya di dalam memperjuangkan paham itu sendiri. Akan tetapi, ketika upaya perjuangan itu dilakukan secara paksa dan kekerasan dengan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, maka di situlah munculnya radikalisme dan terorisme. Pemahaman ideologi agama yang sempit dan ekstrim sering menjadi penyebab munculnya perilaku

terorisme. Pemahaman seperti ini ada pada semua agama dan biasanya dimiliki oleh sekelompok kecil dari penganut agama tersebut. Kecenderungan seperti ini terjadi di berbagai tempat dan negara, termasuk di Indonesia. Disamping itu terorisme juga bisa merupakan suatu bentuk protes atau perlawanan dari kelompok kecil terhadap kelompok besar yang menerapkan ketidakadilan dan kezaliman. Namun, apapun alasannya terorisme adalah suatu tindakan yang sangat dilarang dalam agama Islam. Hal ini ditegaskan oleh ALLAH SWT dalam firmanNya yang artinya, “Barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS 5:32) Islam adalah agama yang menghormati pluralitas yang merupakan SunatuLLAH. Hal ini dijelaskan dalam firman ALLAH SWT yang artinya “Wahai manusia, Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal.” (QS 49:13) Artinya Islam memerintahkan umatnya untuk mencintai seluruh manusia, apapun bangsa dan agamanya. Islam menyerukan umatnya untuk terus menerus mensiarkan kebenaran, menegakkan keadilan dan mencegah kemungkaran dengan cara yang bijaksana dan nasehat yang baik. Islam adalah agama yang sangat toleran terhadap perbedaan agama. Hal ini dibuktikan dengan firman ALLAH SWT yang artinya, “Janganlah kalian

mengolok-olok sesembahan yang mereka sembah, selain daripada ALLAH SWT, karena mereka nanti akan mengolok-olok ALLAH SWT tanpa dasar pengetahuan.” (QS 6: 108) Berdasarkan ayat-ayat tersebut diatas jelaslah bahwa Islam bukan teroris, Islam bukan anti pluralis, dan Islam bukan agama yang tidak toleran, tetapi Islam adalah agama yang rahmatan lil lamin yaitu agama yang membawa kedamaian, keamanan bagi seluruh manusia di dunia, apapun bangsa dan agamanya. Disamping itu Islam adalah agama yang memerintahkan umatnya untuk mencintai tanah air, membentuk bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Bahwa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mewajibkan warganegaranya untuk membangun bangsa dan negara dalam berbagai aspek kehidupan yang mengacu pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai Kemanusiaan, nilai-nilai Persatuan, nilai-nilai musyawarah, nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan berkewajiban menjaga serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka didirikan partai politik yang diberi nama Partai PARTAI IDAMAN (Islam Damai Aman) dengan tujuan turut berkontribusi di dalam membangun bangsa dan negara dengan mencerminkan citra Islam yang rahmatan lil lamin, membangun Indonesia yang Pancasilais menuju baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. BERSAMBUNG

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

41


DI SAAT GONJANGGANJING REVISI UNDANG UNDANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK), LEMBAGA ANTI RASUAH INI KEMBALI MENUNJUKKAN TARINGNYA. OPERASI TANGKAP TANGAN TERHADAP ANGGOTA DPR DARI FRAKSI HANURA DEWIE YASIN LIMPO SEMAKIN MENAMBAH PANJANG DAFTAR POLITISI YANG DIJERAT KASUS KORUPSI. DEWIE MERUPAKAN ORANG KETIGA DARI ANGGOTA DPR RI PERIODE 20142019 YANG HARUS BERURUSAN DENGAN KPK. SEBELUMNYA KPK TELAH MENANGKAP TANGAN ANGGOTA FRAKSI PDI-P ADRIANSYAH DAN MENETAPKAN ANGGOTA FRAKSI NASDEM PATRICE RIO CAPELLA SEBAGAI TERSANGKA KASUS KORUPSI. MESKI NAMA-NAMA TERSEBUT BARU DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA DAN BELUM BERKEPUTUSAN HUKUM TETAP, NAMUN PERTANYAAN YANG MENGEMUKA ADALAH MENGAPA POLITISI TAK KUNJUNG JERA MELAKUKAN KORUPSI?

42

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015

Dua Poin Revisi Lemahkan KPK korupsi. Ketua Umum DPP Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama menilai sejumlah poin dalam draf revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang belakangan diwacanakan, bakal melemahkan lembaga antirasuah itu. “Ada dua hal yang saya lihat, pertama (poin revisi) KPK harus izin kejaksaan dan kedua mengenai pembatasan waktu (eksistensi KPK), ini pelemahan signifikan bagi KPK,” ujar Rhoma Irama dalam acara konferensi pers rencana Deklarasi Partai Idaman di Jakarta, Senin (12/10). Rhoma mengatakan partainya senantiasa akan terus mendukung dan ikut menjaga agar KPK tetap menjadi lembaga “superbody” dalam pemberantasan

Hal ini sesuai dengan visi-misi Partai Idaman yang mendukung pemberantasan korupsi di Tanah Air. “Partai Idaman berkomitmen mendukung dan menjaga KPK sebagai lembaga ‘superbody’ supaya bisa terus memberantas korupsi,” jelas Rhoma. Dalam kesempatan itu, Rhoma kembali menjelaskan mengenai langkahnya mendeklrasikan Partai Idaman bertujuan untuk mengubah stigma atau cap negatif Islam di dunia internasional tanpa menanggalkan nilai-nilai Pancasila. Menurut dia, deklarasi dan sosialisasi struktur pengurus Partai Idaman akan dilakukan pada 14 Oktober 2015 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Antara


SEGENAP STAFF DAN REDAKSI

IDAMAN TABLOID

Menampilkan Citra ISLAM Yang Rahmatan lil "Alamin", Membangun INDONESIA Yang Pancasilais

MENGUCAPKAN:

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH 1 MUHARRAM 1437 H


JALIN KOMUNIKASI, PERERAT SILATURAHMI

www. partaiidaman.or.id 44

IDAMAN EDISI NOVEMBER 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.