http://e-mikal.ilmci.com
Mengunjungi Kota Seribu Kelenteng VOL.8 AGUSTUS 2015 VOL.7M-89 M-85 JULI 2015
www.moderafurniture.com
MILLENIA
MAXIMA
2
SUARA KALIMANTAN DAN METROPOLITAN
SUARA KALIMANTAN DAN METROPOLITAN
KOTA KHATULISTIWA YANG MENDUNIA MAJALAH INFO KALIMANTAN
MENUJU ERA BARU PELANTIKAN PENGURUS KERJA
YAYASAN SETIA NEGARA 2014-2019
Headline
YAYASAN BUMI KHATULISTIWA MENERIMA NABIL AWARD 2014
Perayaan Imlek di Indonesia Bukti Masyarakat Tionghua Bagian NKRI INFO SOSIAL Blusukan ke Entikong Jokowi Berjanji Benahi Kawasan Perbatasan
INFO KOMUNITAS
VOL. 7 JANUARI 2015 M - 78
Permasis Siap Sambut Tahun Baru Imlek 2566
RP 25.000
1
VOL. 7 M - 79 FEBRUARI 2015
1
SUARA KALIMANTAN DAN METROPOLITAN
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
INFO HOBI
Meriahkan Festival Cap Go Meh 2566 Seasons City Bukti Eksistensi Shui Jing Miao Lestarikan Budaya Bangsa
Samsir, Tukang Mebel Terima Rumah Gratis dari PERKABEM
Kemilau Batu Kecubung Ketapang Memukau Dunia
Peduli Kampung Halaman
VOL. 7 M - 81 APRIL 2015
1
Info Sosial
Info Komunitas
Info Wisata
HUT ke-13 Sinar Kasih, Semangat Kebersamaan Warga Kalbar di Kota Pahlawan
“ Peresmian GKKB Sentebang Jawai “Buah Perjuangan Jemaat Bangun Rumah Tuhan”
Jembatan Kapuas Ikon tak Tergantikan
Headline
Sungai Kapuas
VOL.7 M-84 JUNI 2015
Simbol Kehidupan Masyarakat Kalbar
http://e-mikal.ilmci.com
Meriahnya
VOL.8 AGUSTUS 2015 VOL.7M-86 M-85 JULI 2015
Readers Profile gender {Male}
{Female}
PT. Media Info Kalimantan Age
60 %
{25-40}
40 %
{>40}
position
55 %
{Top Executive}
48 %
45 %
{Middle Executive}
31 %
{Other}
21 %
* Our magazine spread to many business and social associations
Ruko Moskow Square Blok A No.6 Gading Serpong, Tangerang Telp/ Fax. ( 021 ) 2900 1416 Email. info@mikal.co.id Web. http://e-mikal.ilmci.com
marketing representative : Rahayu Ruminda ( 0857 8074 9050 ) marketing@mikal.co.id
7
EDITORIAL
Kota Seribu Kelenteng
Salam Sejahtera dan Tuhan memberkati kita semua, Majalah Info Kalimantan kembali hadir untuk menyapa pembaca setianya. Tentunya semua ini tak terlepas dari kuasa Tuhan yang telah memberkati kita semua. Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas semua ini, khususnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada edisi November 2015 Vol.8 M-89 ini, kami mengangkat tema tentang Kota Singkawang. Tema tersebut untuk mengetahui sisi lain dari potensi yang dimiliki kota yang berjuluk Kota Seribu Kelenteng ini. Selain terkenal dengan Festival Cap Go Meh yang mendunia, kota ini juga memiliki potensi alam yang luar biasa seperti pantai Pasir Panjang dan objek wisata alam dan budaya lainnya. Pesona alam dan budaya yang luar biasa ini kian menambah kaya kota ini. Tema ini juga sejalan dengan proses pemilihan Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya (Permasis). Dimana telah terpilih Bapak Fuidy Luckman sebagai ketua baru periode 2015-2019. Selamat & sukses untuk Bapak Fuidy Luckman dan Permasis. Semoga wadah pemersatu masyarakat asal Kota Singkawang dan sekitarnya ini semakin eksis dan sukses dalam menjalankan visi dan misinya, terutama untuk berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk kecintaan terhadap kampung halaman. Berbagai suguhan informasi menarik lainnya seputar info komunitas warga Kalimantan Barat kami terus sajikan sebagai identitas dari media ini. Selain itu, info sosial kami tampilkan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Kemudian, berita HUT GKJ Tangerang ke-27 diharapkan dapat memberikan pencerahan. Perjuangan para pelayan Tuhan dan jemaatnya selama 27 tahun patut diapresiasi. Artikel pembelajaran berupa Info Agrobisnis dan Info Marketing dari para pakar juga masih mengisi konten media ini untuk menambah ilmu pengetahuan. Tak lupa, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan media kami, termasuk perusahaan atau pribadi yang telah mempercayai kami sebagai sarana berpromosi dan publikasi. Berkat kerja sama inilah, kami bisa terus eksis hadir setiap bulannya. Selamat membaca, Majalah Info Kalimantan akan selalu ada bersama Anda, dimana pun berada sebagai obat rindu akan kampung halaman tercinta, Kalimantan Barat. Salam, Yordanus Pemimpin Umum
http://e-mikal.ilmci.com Pemimpin Umum Yordanus Pemimpin Redaksi Ir. Didik Eka Putra Dewan Redaksi Joni Indra, SE. Dr. Djong Hermanto, MM Pemimpin Usaha Riyan Agatha Wakil Pemimpin Usaha Lim Thiam Bun Sakimin ( Aming ) Iklan dan Promosi Rahayu Ruminda ( 0857 8074 9050 ) marketing@mikal.co.id Penasihat Hukum KRT. AJM. Andi Hakim, SH. Redaktur Rukmana Reporter Anthonyus Sippy Putra Lie Miau Liung Bun Chin Long Marcus Bun Cew Sudimin Andhika Sim Mecy Chen Suherman Khouw Rio Dharmawan Linda Lau,SH Agus Yanto Kontributor Yosep Chia Desain dan Layout Abdul Rosyid Yosua Penerjemah Bahasa Mandarin Edhi Suryadi
Sirkulasi / Distribusi Pontianak Toko Buku Angkasa Jaya ( 0561 ) 734 689 Jl. Tanjung Pura No. 36 - 38 Pontianak, Kal-Bar Jl. Gajah Mada No. 17-18 Pontianak, Kal-Bar Penerbit PT. Media Info Kalimantan Ruko Moskow Square Blok A No.6 Gading Serpong, Tangerang Telp/ Fax. ( 021 ) 2900 1416 Email. info@mikal.co.id Web. http://e-mikal.ilmci.com No. Rek. 7640840999 BCA KCP Citra Raya a.n PT . Media Info Kalimantan ISSN. 1979-0104
CONTEN
INFO KALIMANTAN VOL. 8 / EDISI. 88 / OKTOBER 2015
HUT Dewi Durga Kali Temple Amma Ancol 12 Meriah dan Sarat Makna Reuni Smea Soelthan Muhammad 14 Tsjafioeddin Singkawang Mengunjungi 16 Kota Seribu Kelenteng
M e r i a h k a n H U T k e - 1 4 51 Pemkot Singkawang Gelar Lomba Kuliner Dirjen Bimas Budha Resmikan Gedung 52 Sekolah Asoka Singkawang Blusukan di Kapuas Hulu, Cornelis Cari Ikan 54 Sampai Basah Kuyup
Harmoni Alkuturasi Budaya 18
Kodan Tanjungpura Musnahkan 335 Senpi 55 Rakitan
San Khew Jong 19
Kebakaran Lahan 56
Hamparan Keindahan Pasir Panjang 20 Singkawang Memburu Sunset 22 Singkawang Tempo Dulu 24 Peringati HUT ke-14 Kota Singkawang, 26 Pawai Budaya 3 Guru Australia 28 Terpikat Budaya Tionghoa Kota Singkawang Guru Ausie Kagum Budaya Makan Saprahan 30 Vihara Budhi Dharma 34 Peringati Dewi Kwan Im Mencapai Parinibbana Gelar Pao Ching En 36 Wujud Bakti Anak Kepada Budi Orangtua Kelenteng Fuk Tet Pak Kung 38 Rayakan Hut ke 3 Khong Kheu Pak Kung, Rayakan Zhong Qiu Jie 39 BERDANA, Mengkikis Kekikiran 40 Peresmian Vihara Kwee Seng Wang Kong 42 Lelang Patung Budha, Terjual Rp 5,2 Juta Program Pertukaran Guru 44 Pererat Hubungan Indonesia Australia Pertalite Telah Hadir diKalimantan Barat. 47 Pangdam Tanjungpura 50 Sematkan Satya Lencana Kesetiaan
Bikin Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Terealisasi RUDI HALIM 58 Terpilih Jadi Ketua Umum DPN AMKRI Tablig Akbar Ustadzah Oki Setiana Dewi 60 Pukau Ribuan Jamaah Mempawah Anggota PKBB 62 Rayakan Ulang Tahun Bersama Pengukuhan Pengurus Yayasan Kuning Agung 64 Gandeng Jasindo, 66 Perhakin Bagikan 2.000 Masker 8 Pembabar Dharma Singapura 68 Kunjungi Kota Singkawang Maraknya Tindak Kekerasan Anak, 70 Ketua PGRSP, Mu Kit Siong: “Pengawasan Orangtua Harus Ektra� Ketua GKJ Tangerang, Ichman Johan 71 Bersuyukur Miliki Gedung Ibadah Representatif Wakil Gubernur Kalbar Resmikan Vihara 72 Price Cuts Vs Price Makers 78 Dinner Halloween 84 Novotel Suguhkan Menu Khusus Pembentukan Karakter Anak Bangsa 86 Dan Siap Ujian Nasional Online Sejak Dini Nutrient Film Technique 90 Profile Yayasan Setia Negara 92
Selamat Ulang Tahun
DEWI DURGA KALI Amma Ancol “Ibu Sujuta Umat”
Liu Kam Shun
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
HUT Dewi Durga Kali
Temple Amma Ancol
Meriah dan Sarat Makna
M JAKARTA, MIKAL
(blesing) dari Amma.
eriah dan sarat makna. Itulah gambaran perayaan hari ulang tahun Dewi Durga Kali yang diselenggarakan Temple Amma Ancol, Minggu (11/10/2015) lalu.
“Prosesi ritual termasuk pemberkatan ini agar kita semua terhindar dari segala macam marabahaya, dimudahkan segala urusan, dan selalu mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Kuasa,” ucap Amma kepada Info Kalimantan.
Pada pagi hari ratusan umat sudah memadati Temple Amma Ancol yang juga kediaman Amma,“Ibu Sejuta Umat” di bilangan Taman Marina Ancol Jakarta Utara. Tak hanya dihadiri umat dari Jakarta dan sekitarnya, dari Thailand juga turut hadir dalam prosesi ritual. Semua tampak khusuk mengikuti prosesi ritual, termasuk pemberbekatan
12
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Terkait perayaan HUT Dewi Durga Kali, wanita ramah dan bersahaja ini menuturkan, acara tersebut selalu digelar setiap tahun oleh semua umat Amma Ancol. “Semoga semua umat berbahagia dan selalu hidup dalam damai,” tuturnya. Puncak perayaan HUT Dewi Durga Kali, berlanjut di Restaurant Bandar Betawi Jakarta Utara pada malam hari. Tampak papan bunga ucapan selamat
Liu Kam Shun
membanjiri lokasi acara, diantaranya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anggota DPR RI Darmadi Durianto, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua Umum Persaudaraan Suhu-Suhu se-Nusantara, KRT. AJM Andi Hakim, SH, dan lainnya. TRADISI DAN BUDAYA Semua tamu undangan terus berdatangan pada acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB itu. Tampak hadir Ketua Umum Persaudaraan Suhu-Suhu se-Nusantara KRT AJM Andi Hakim
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
SH, Anggota DPRD DKI Jakarta CN DR.Siegvrieda Lauwani, SH, MH (Liu Ingwen), pengacara asal Singkawang Sudjanto Sudiana, SH, MH dan tokoh lainnya. “Acaranya luar biasa meriah, ini menunjukan bangsa ini begitu kaya akan tradisi dan budaya. Kehadiran para suhu merupakan bukti mereka terus eksis melestarikan tradisi dan budaya yang harus kita jaga dengan baik sebagai asset bangsa,” ujar Ketua Umum Persaudaraan Suhu-Suhu se-Nusantara, KRT.AJM.Andi Hakim, SH kepada Info Kalimantan. Pengacara senior ini juga mengatakan, keberagaman suku, dan agama yang didalamnya terdapat tradisi dan budaya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri oleh semua komponen bangsa. “Jangan lagi ada gesekan pertikaian, permusuhan, dan kebencian lantaran perbedaan. Kita telah sepakat dengan pendiri bangsa kita, bahwa Pancasila merupakan pedoman hidup kita dalam berbangsa dan bernegara. Mari kita hidup bersatu padu dalam kebinnekaan di dalam bingkai NKRI,” tandas Ketua Umum Majelis Tao Indonesia (MTI) ini. “Selamat ulang tahun Dewi Durga Kali, semoga kita semua selalu diberkati dan senantiasa hidup dalam damai,” tutur Andi Hakim.
TERIMA KASIH
Sementara itu, panitia acara, Liu Kam Shun mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan yang telah hadir dalam perayaan yang berlangsung setiap tahun ini. Ia berharap rasa kebersamaan dan persaudaraan ini akan terus terjalin sampai kapan pun. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini, termasuk para tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara kami. Semoga acara ini dapat membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia, dan kita selalu dalam lindungan-Nya,” kata pria ramah kelahiran Kota Singkawang ini. Selain kental dengan tradisi dan budaya, jelas dia, perayaan ini sarat makna bagi semua umat untuk lebih meningkatkan rasa keimanan. “Jika kita dapat memahami dan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan kebahagiaan dalam hidup ini,” imbuhnya. Pada acara itu, berlangsung prosesi pemujaan dewa dewi (bhajan) dari Group Maya. Prosesi bhajan dengan iringan lagu-lagu suci ini berlangsung penuh hikmat yang diikuti semua umat Amma Ancol.
Amma Ancol “Ibu Sujuta Umat”
“JANGAN LAGI ADA GESEKAN PERTIKAIAN, PERMUSUHAN, DAN KEBENCIAN LANTARAN PERBEDAAN. KITA TELAH SEPAKAT DENGAN PENDIRI BANGSA KITA, BAHWA PANCASILA MERUPAKAN PEDOMAN HIDUP KITA DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA. MARI KITA HIDUP BERSATU PADU DALAM KEBINNEKAAN DI DALAM BINGKAI NKRI,” Ketua Umum Persaudaraan Suhu-suhu seNusantara, KRT AJM Andi Hakim, SH
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
13
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
REUNI
SMEA SOELTHAN MUHAMMAD TSJAFIOEDDIN SINGKAWANG ANGKATAN 95 & 96
S
li masa-masa indah ketika masih mengenakan seragam putih abu-abu di kampung halaman kota Seribu Kelenteng (Singkawang).
Meski sudah 20 tahun berpisah, tidak membuat hubungan mereka memudar. Ikatan persaudaraan yang kuat sesama alumni membuat mereka bertemu kembali untuk melepas rasa rindu, baik sesama alumi maupun para guru yang telah berjasa mendidik mereka.
Acara ini dibuka dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia Reuni, Husin Liauw dan mantan Kepala Sekolah SMEA Soelthan Muhammad Tsjafioeddin Singkawang Drs Mochtar Syahidan.
OLEH: RUKMANA JAKARTA, MIKAL
uasana penuh haru dan bahagia mewarnai acara Reuni SMEA Soelthan Muhammad Tsjafioeddin Singkawang Angkatan 1995 dan 1996 yang berlangsung di Restoran Raja Kuring, Jakarta, (10/10/2015) lalu.
Reuni ini menjadi ajang nostalgia alumni untuk mengenang kemba-
14
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Mereka yang hadir dalam acara ini bukan hanya perantau yang bermukim di Jakarta saja, dari berbagai daerah bahkan luar negeri pun datang meluangkan waktunya demi rasa persaudaraan.
Dalam sambutannya, para guru sangat tidak menyangka bahwa mereka bisa berkumpul kembali seperti 20 tahun lalu. Mereka dapat
meluangkan waktunya di sela-sela kesibukan. “Pertemuan ini merupakan karunia dari Tuhan Maha Kuasa. Luar biasa...!� ucap Drs Mochtar Syahidan. Acara semakin meriah dengan adanya permainan dan hiburan. Semua alumni tampak larut dalam kebahagiaan. Gelak tawa bahkan hingga menangis haru menjadi satu mewarnai acara reuni tersebut. Selain menjadi obat rindu, reuni ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi para alumni. Semua peserta alumni yang hadir juga mendapatkan souvenir berupa tas, payung, mug dan berbagai cendramata lainnya termasuk piagam ucapan terima kasih.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS TERIMA KASIH
“Terima kasih kepada semua teman-teman alumni SMEA Soelthan Muhammad Tsjafioeddin Singkawang angkatan tahun 1995 dan 1996 yang telah meluangkan waktunya untuk hadir bersama-sama melepas rasa kangen dalam reuni ini. Salam hormat kami kepada Bapak dan Ibu Guru yang juga turut hadir,. Terima kasih yang tak terhingga atas semua kebaikan Bapak dan Ibu, sehingga kami bisa seperti saat ini,” ucap Ketua Panitia Reuni, Husin Liauw.
PARA GURU YANG DIUNDANG KHUSUS DARI KOTA SINGKAWANG:
Drs.Mochtar Syahidan, Drs.H.Mustaan, Irwandi.SPd, Gunanto, SH, Drs.Endang Supriyadi, Sutijan, Sumadi, Arifin, Agustina, Siswanto, dan Djamali
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para alumni dan rekan-rekan panitia yang telah berpartisipasi mensukseskan acara reuni. “Acara ini dapat terealisasi berkat kerjasama dan kekompakan kita semua, terima kasih semuanya,” tutur Husin.
Yayasan Pendidikan M.Tsjafioeddin SMEA Soelthan Muhammad Tsjafioeddin Mengucapkan Terima Kasih
Pada kesempatan itu, ia juga memohon maaf bilamana ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara. “Kami memohon dibukakan pintu maaf dan berharap dengan adanya pertemuan ini bisa lebih mempererat tali persaudaraan yang sudah terjalin sejak lama,” katanya.
Atas Partisipasi Acara Reuni SMEA Tsjafioeddin Angkatan 1995 & 1996 PANITIA ACARA REUNI
1.
Husin Liauw
2.
Alexandro DT Cin Jong
3.
Tjhin Sin Khiong
4.
Mui Ngo
5.
Chin Bui Fam
6.
Su Kiun
7.
Indra Susandi
8.
Susanto
9.
Miauw Khim
10.
Melly
1.
Su Kian
2.
Lim Lie San (Surabaya)
3.
Husin Liauw
4.
Alexandro DT Cin Jong
5.
Bui That
6.
Nuryanti
7.
Tjhin Sin Khiong
8.
Mui Ngo
9.
Wang Lim Lim (Solo)
10.
Susana Lai (Malaysia)
11.
Bun Lina
12.
Chin Siat Kian
13.
Bong Cuk Na
SPONSOR:
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
15
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
HEADLINE
Mengunjungi Kota Seribu Kelenteng 16
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Suara Kalimantan dan Metropolitan HEADLINE
Kota Seribu Kelenteng, itulah julukan Singkawang yang juga terkenal dengan sebutan Kota Amoi. Jika memasuki kota ini, sepanjang perjalanan akan disambut oleh klenteng-klenteng dengan berbagai ukuran.
jajanan mie tradisional seperti Bakso Sapi, Bakmi Ayam 68 yang terletak di Jalan Diponegoro, bubur sapi Singkawang dan aneka kuliner khas Melayu di sekitar kawasan Pasar Hongkong.
Nama Singkawang berasal dari kata San Kew Jong (Shan Kou Yang: Gunung Mulut Laut) yang berarti daerah yang terletak di antara gunung dan laut, lebih tepatnya terletak di ‘mulut’ laut. Daerah tersebut menjadi salah satu daerah kantong keturunan etnis Tionghoa terbesar di Indonesia.
Pusat kota, yang terletak di area kawasan kota tua Singkawang, merupakan tempat wisata sejarah dan museum kota. Kita tak perlu membayar tiket masuk ‘museum’ untuk dapat menyaksikan bangunan-bangunan bersejarah. Di sana ada beberapa bangunan tua yang menjadi ikon kota seperti Klenteng Bumi Raya yang didirikan pada 1878. Tak jauh dari klenteng tersebut terdapat rumah tua milik keluarga Tjhia (Xie) yang terletak di Gang Mawar tepat di samping Sungai Singkawang. Pesona kota tua Singkawang pun dapat dinikmati saat malam hari, terutama pada saat berburu aneka kuliner hidangan makan malam di Pasar Hongkong.
Kota yang terkenal dengan Festival Cap Go Meh yang mendunia ini dapat ditempuh dari Pontianak selama 2,5 jam perjalanan darat. Kota ini dihuni oleh etnis Tionghoa, Melayu dan Dayak. Ketiganya saling berinteraksi mulai dari kegiatan kehidupan bersosialisasi. Bagi pecinta kuliner, Jalan Sejahtera, kawasan pecinan kota tua Singkawang dapat menjadi pilihan. Jika mampir ke “Warung Kopi Nikmat”, berbagai menu kopi yang nikmat terhidang bersama aneka kudapan ringan atau sate lontong Melayu yang ‘nangkring’ di selasar warung kopi tersebut. Selain itu, aneka
Sedikit menjauh dari pusat kota, jejak kebudayaan masyarakat Tionghoa Singkawang terasa semakin
kuat. Tak hanya banyaknya klenteng dengan pagoda kecil di sampingnya yang tersebar di segala penjuru kota, tetapi juga rumah-rumah kayu sederhana milik orang Tionghoa Singkawang.
nal dengan produksi keramik Sakok yang dimulai sejak awal abad ke-20. Industri keramik tradisional masih terus berproduksi walaupun terjepit di antara serangan keramik pabrikan.
SENTRA KERAMIK Tak hanya itu, kita akan menemukan sentra keramik tradisional yang masih tersisa di Asia Tenggara, keramik Sakok di Sedau yang terkenal dengan pembakaran keramik ‘tungku Naga’. Daerah Sedau terke-
Dari kawasan Sedau, ada kawasan Klenteng Kali Asin, sebuah pemukiman tua di sebelah selatan kota tua Singkawang. Dahulu, kampung ini merupakan hunian padat warga Tionghoa yang berprofesi sebagai pembuat garam. Namun saat ini, banyak dari mereka yang beralih profesi menjadi buruh dan petani, sehingga tak ada lagi ladang garam. Terdapat sebuah pantai berpasir
cokelat lembut bernama Pantai Pasir Panjang. Tak lengkap rasanya melancong ke Singkawang tanpa menikmati matahari terbenam di pantai ini sambil menikmati segarnya kelapa muda. Banyaknya klenteng di Singkawang menjadi penanda bahwa warga keturunan Tionghoa merupakan mayoritas penghuni kota. Permakaman Tionghoa pun banyak tersebar. Salah satu yang tertua adalah kompleks permakaman Taman Manggis Indah. Di kompleks ini terdapat nisan tradisional Tionghoa yang berukuran fantastis dan juga nisan tua bergaya kolonial. Area pemakaman ini ramai dikunjungi setiap Hari Raya Cengbeng, hari membersihkan dan bersembahyang di makam keluarga dan leluhur. Red/http:nationalgeographic
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
17
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 HEADLINE
HARMONI ALKULTURASI BUDAYA Ada beberapa hal yang menjadikan Singkawang sebagai sebuah kota yang spesial. Pertama karena Singkawang berada dekat dengan Pontianak, yaitu lokasi dimana garis khatulistiwa melintas, yang ditandai dengan adanya tugu khatulistiwa di kota Pontianak. Kedua, karena di kota ini anda bisa menemukan berbagai keragaman suku yaitu suku melayu, dayak dan tionghoa. Oleh karena itu, saat berkunjung ke Singkawang anda bukan hanya akan disuguhi pemandangan alam tapi anda juga akan disuguhi beragamnya wisata budaya di kota yang juga dikenal dengan nama kota seribu kuil ini. Dari tiga suku tersebut, tentunya anda akan disuguhi tiga kebudayaan dan tiga agama yang berbeda hidup berdampingan di kota Singkawang. Kota Singkwang yang tropis juga dikelilingi tiga gunung yaitu Gunung Pasi, Gunung Poteng dan Gunung Sakok. Walaupun dikeliling gunung, kota Singkawang juga memiliki wisata pantai sehingga anda akan mendapatkan sepaket wisata pantai, wisata bahari, wisata alam, wisata kebudayaan dan wisata sejarah saat berkunjung ke Singkawang.
18
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
PERAYAAN CAP GO MEH DI SINGKAWANG YANG MERUPAKAN PERPADUAN TIGA BUDAYA INI DIPERCAYA TELAH DILAKUKAN SEJAK DUA RATUS TAHUN YANG LALU
Gunung-gunung yang ada di Singkawang mengalirkan air dari sungai ke muara laut, kota Singkawang berbatasan langsung dengan laut Natuna. Melihat kondisi geografis yang strategis ini, banyak pedagang Cina pada waktu itu memutuskan untuk tinggal dan menetap di Singkawang.
Suku asli di Singkawang adalah Suku Dayak dan seperti kita ketahui di pulau Borneo ini ada juga negara Melayu yaitu Brunei dan Malaysia. Jadinya ketiga suku ini berakulturasi menjadikan kota Singkawang yang sekarang. Anda akan menemukan kuil-kuil berdiri berdampingan dengan gereja dan mesjid. Salah satu daya tarik Singkawang lainnya juga adalah festival Cap Go Meh yang berbeda dari festival Cap Go Meh lainnya karena di festival Cap Go Meh Singkawang anda juga bisa melihat perpaduan ritual antara Tionghoa, Melayu dan suku Dayak. Perayaan Cap Go Meh di Singka-
wang yang merupakan perpaduan tiga budaya ini dipercaya telah dilakukan sejak dua ratus tahun yang lalu. Ratusan Tatun atau orang yang punya kekuatan tertentu berkumpul di perayaan ini, mereka akan sembahyang pada langit di sebuah altar yang disiapkan, lalu menunjukkan kemampuan mereka dengan diarak menggunakan tandu dengan alas paku tajam atau pedang tajam untuk memamerkan kekebalan tubuh mereka. Setelah itu para Tatun juga akan memamerkan kekebalan tubuh dengan cara menaiki anak tangga dari pedang tajam, biasanya terdiri dari 39 dan 72 anak tangga. Tidak semua Tatun bisa menaiki anak tangga dari pedang dan tidak semua Tatun pula bisa menaiki anak tangga sampai selesai, yang menaiki anak tangga paling tinggi adalah yang terkuat.
Suara Kalimantan dan Metropolitan HEADLINE
WAKTU ITU, MEREKA (ORANG TIONGHOA) MENYEBUT SINGKAWANG DENGAN KATA SAN KEUW JONG (BAHASA HAKKA), MEREKA BERASUMSI DARI SISI GEOGRAFIS BAHWA SINGKAWANG YANG BERBATASAN LANGSUNG DENGAN LAUT NATUNA SERTA TERDAPAT PENGUNUNGAN DAN SUNGAI,
A
San Khew Jong
sal Usul Singkawang Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta
terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang. 1. Alam
Singkawang merupakan pusat pariwisata favorit kal-bar. Keindahan alam terdiri dari pantai-pantai, gunung-gunung, pulau-pulau dan keindahan alam lainnya. Lokasi horison ultima terletak di tepi pantai dan dikelilingi oleh pulau-pulau dan gunung-gunung. Menikmati view laut dan sunset disetiap unit villa, condotel, restaurant, swimming pool, dermaga, pantai
merupakan hal yang sangat indah. Ini merupakan point/ ciri kas yang dimiliki oleh lokasi horison.
2. Budaya
Budaya singkawang terdiri dari Chinese, dayak, dan melayu dengan kekayaan budaya yang berbeda-beda dan hidup rukun adalah salah satu model tujuan pariwisata international. Seperti Bali, kota singkawang terkenal acara cap go me secara international yang dikunjungi oleh tourist dari berbagai Negara antara lain : Taiwan, Singapore, china, Malaysia, hong kong, dll. 3. Masyarakat
Masyarakat yang ramah adalah salah satu pendukung utama pariwisata. 4. Transportasi
Dengan dibangunnya airport maka akan membuat dan membuka ekonomi berkembang lebih cepat. HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
19
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 HEADLINE
HAMPARAN KEINDAHAN
PASIR PANJANG SINGKAWANG
P
antai Pasir Panjang terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Pantai ini diberi nama Pantai Pasir Panjang karena pantainya membentang panjang di laut lepas sepanjang 3 Km. Pantai ini memiliki pasir putih yang cantik dan ombak yang tenang. Pantai ini dapat dicapai dengan kendaraan selama 20 menit (17 Km) dari pusat Kota Singkawang ke arah Pontianak. Hamparan pasir putih yang seperti karpet, bebatuan, panorama alamnya yang masih alami dan air lautanya yang tenang menjadikan pantai ini sangat layak untuk dikunjungi. Rasakan hembusan angin laut membelai kulit
20
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Anda ketika Anda berjalan di sepanjang garis pantai sambil memandang ke laut lepas. Suasana akan semakin indah ketika matahari mulai menghilang di ufuk barat. Fasilitas pendukung yang tersedia seperti kolam renang, motel, pemancingan, restoran, diskotik dan sarana bermain. Terdapat sarana olah raga bermotor sepertitrack/sirkuit bagi para kawula muda untuk menyalurkan bakatnya dalam road racemaupun grass track. Dengan air laut yang tenang pantai ini juga cocok untuk berkembangnya olah raga jetsky dan parasailling. Pasir panjang merupakan kawasan yang strategis karena letaknya di pinggir jalur transportasi antara ibu kota propinsi,
Pontianak dengan Kota Singkawang dan kota-kota di sekitar jalur Utara Kalimantan Barat. Pantai Pasir Panjang telah lama menjadi tempat rekreasi yang terkenal, menghadap ke Laut Natuna serta beberapa pulau kecil di sekitarnya antara lain Pulau Randayan, Pulau Lemukutan dan Pulau Kabung. Kejernihan Kalimantan Barat : Potret Pesona Pantai Pasir Panjang diatas, adalah salah satu bahasan info tentang Pantai Pasir Panjang Singkawang, Kalimantan Barat, yang diklasifikasikan dalam Kategori Kalimantan Barat. wisata Kota Singkawang dan salah satu objek wisata andalan Provinsi Kalimantan Barat ini telah dikembangkan
Suara Kalimantan dan Metropolitan HEADLINE
menjadi sebuah paket wisata terpadu bernama Taman Pasir Panjang Indah (TPPI). Dinamakan dengan Pantai Pasir Panjang karena pantainya membentang panjang melengkungi laut lepas. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan panorama Pulau Semesak di kejauhan, di sebelah barat pantai terdapat sebuah bukit bebatuan yang tingginya mencapai 30 meter. Taman wisata Bougenville kawasan wisata yang berada 6 kilometer sebelah selatan dari pusat Kota Singkawang terletak diwilayah perbukitan Pangmilang serta dikelilingi oleh gunung-gunung, menjadikan bukit ini terasa sejuk dan
nyaman. Dinamakan Bukit Bougenville karena diareal taman ini ditumbuhi dengan berbagai jenis species bunga bougenville yang bibitnya tidak hanya berasal dari alam lokal akan tetapi juga ada yang sengaja didatangkan dari luar negeri.Pada taman bougenville ini juga telah berhasil dikembangkan sebanyak 46 species tanaman Bougenville. Kesejukan hawa alam pegunungan dan hamparan bunga bougenvile yang tertata apik menambah semaraknya suasana hati untuk berlibur bersama keluarga. Pantai Pasir Panjang Singkawang Dari bibir pantai, pengunjung dapat menikmati panorama laut biru berlatar
kaki langit yang juga biru. Samar-samar di kejauhan membias hijau Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, dan Pulau Randayan yang dipagari perairan Laut Natuna. Hamparan pasir pantainya yang luas dan bersih menjadikan kawasan ini nyaman digunakan untuk berjemur. Air lautnya yang jernih dan bersih sangat mendukung aktivitas pengunjung yang ingin berenang atau menyelam. Selain itu, ombaknya relatif besar dan menjadi rumah bagi banyak ikan, sehingga tepat sekali digunakan sebagai arena berselancar dan area memancing.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
21
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 HEADLINE
MEMBURU SUNSET Suasana kawasan ini kian eksklusif menjelang detik-detik terbenamnya matahari (sunset) di balik pulau-pulau yang terdapat di sekitar kawasan pantai ini. Pengunjung dapat menikmatinya dari pinggir pantai atau dari pondok-pondok wisata yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Bila bosan di pantai, pengunjung dapat melihat-lihat kehidupan masyarakat kampung nelayan yang tidak terlalu jauh dari lokasi pantai, atau bersantai di shelter-shelter yang terdapat di Semenanjung Cinta. Akomodasi dan Fasili-
22
tas Lainnya Pantai Pasir Panjang Singkawang Di kawasan Pantai Pasir Panjang terdapat pusat informasi pariwisata, diskotik, persewaan speed boat, sepeda air, darmoling, gokart, shelter-shelter, pondok wisata, dan toko suvenir. Pengunjung yang tidak terbiasa berenang di pantai dapat berenang di kolam renang yang tersedia, sedangkan yang tidak suka berenang atau pun berjemur dapat mengelilingi pantai dengan naik banana boat. Pengunjung yang membawa anak-anaknya tetap
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
bisa bersenang-senang karena di kawasan ini tersedia arena bermain anak-anak. Pengunjung Pantai Pasir Panjang tidak bakalan kesulitan mencari makanan karena di kawasan ini sudah ada restoran, kafe, warung makan, dan pedagang asongan. Begitu juga bagi pengunjung yang ingin menginap, tidak perlu repot membawa tenda atau sleeping bag karena di kawasan ini sudah tersedia wisma dan hotel dengan harga relatif terjangkau.
DIKALA SENJA MULAI HABIS SANG SURYA TENGGELAM DI UFUK BARAT, SUASANA SORE YANG SANGAT MENGAGUMKAN, TAPI WISATAWAN DI PASIR PANJANG MASIH MANDI SAMBIL MENIKMATI SUNSET YANG BERWARNA KUNING KEMERAHAN DAN LANGIT YANG BERWARNA INDAH.
Suara Kalimantan dan Metropolitan HEADLINE
SERASA PULAU PRIBADI Randayan adalah pulau yang terletak di sebelah utara daerah pesisir Provinsi Kalimantan Barat. Pulau ini memiliki alam yang sangat indah, serta pemandangan bawah laut yang sangat eksotis. Selain itu, pantai pasir putih yang dimiliki Pulau Randayan sangat indah dan menarik bagi wisatawan untuk datang.
Prestigious Seascape Jika and seorang penyuka fotografi landscape anda dapat mengunjungi kota yang menyajikan pemandangan alam yang indah ini. Singkawang. Terletak di provinsi Kalimantan Barat, 144 kilometer ke arah utara kota Pontianak dengan menggunakan transportasi darat selama sekitar tiga jam. Singkawang yang dibatasi oleh laut di sebelah barat, merupakan lokasi yang sangat tepat jika ingin “berburu” foto-foto pemandangan pantai di saat matahari terbenam. Hampir setiap hari kota Singkawang akan menyajikan pemandangan yang sangat indah, terutama di saat hari yang cerah. Udara yang masih tergolong minim tercemar polusi jika dibandingkan di pulau Jawa menambah indah atmosfir pemandangan dan kontras warna langit. Pesisir pantai yang cukup panjang di kota Singkawang dan sekitarnya membuatnya terbagi menjadi beberapa pantai menurut daerah dan penamaan dari penduduk setempat. Dimulai dari Pantai Sedau, Pantai Pasir Pendek, Pantai Tanjung Bajau, Pantai Pasir Panjang, Palm Beach, Pantai Omong Indah, Pantai Kura-kura, Pantai Batu Payung, dan lain-lain. Semua pantai ini memiliki pasir berwarna kuning keemasan dan susunan batu granit yang sangat eksotis. Lokasi yang sangat tepat dan bisa dikatakan “salah satu surganya pada landscaper” inilah yang membuat saya hampir setiap sore ingin pergi “berburu” foto-foto seascape (pemandangan laut/pantai) di kota yang indah ini.
Kita dapat bersnorkeling ria, sambil menikmati ekosistem bawah laut yang masih terjaga keasriannya. Sebagai salah satu obyek wisata andalan, Pulau Randayan selama ini telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal, domestik, maupun asing. Untuk menuju pulau Randayan, Anda dapat melalui Teluk Suak. Perjalanan dari Pontianak menuju Teluk Suak dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam dengan jarak 115 km. Teluk ini berada di 32 km dari Kota Singkawang. Dari Teluk Suak, Anda dapat menggunakan speed boat dengan tarif pulang pergi (PP) Rp 150 ribu. Alternatif lain, Anda dapat menggunakan perahu motor atau kapal khusus. Tetapi, Anda harus berangkat dari Pasir Panjang. Tarif kapal khusus adalah Rp 100 ribu pulang pergi. Sedangkan tarif perahu motor adalah Rp 30 ribu pulang pergi. Jika dilihat dari kejauhan, Pulau Randayan memiliki pantai dan warna air yang sangat jernih sehingga cocok untuk olahraga menyelam. Selain itu, bagi para wisatawan yang merasa capek menikmati pemandangan pulau ini dapat langsung beristirahat di villa-villa kecil yang disediakan oleh pihak pengelola pulau. Berdasarkan catatan yang ada, Pulau Randayan memiliki luas tutupan karang hidup sekitar 4,50 hektar, karang mati 3,69 hektar, lamun 0,63 hektar, dan pasir seluas 4,77 hektar. Kondisi itu sangat memungkinkan bagi siapa pun yang memiliki hobi menyelam untuk mengeksplorasi keindahan alam bawah airnya. Fasilitas yang tersedia di sini selain snorkeling dan menyelam, kita juga bisa memancing. Ikan hasil tangkapan bisa langsung dinikmati dengan dibakar di sana. Makan ikan bakar sambil menikmati pemandangan di tepi laut yang indah, pasti akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Fasilitas wisata lainnya adalah vespa air. Fasilitas ini telah disediakan oleh pihak pengelola villa. Tarif penginapan di sini bervariasi. Ada penginapan atau cottage dengan tarif empat ratus ribu rupiah per malam. Red detik
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
23
SINGKAWANG DALAM GAMBAR TEMPO DOLOE
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Peringati HUT ke-14 Kota Singkawang
26
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
K
ota Singkawang merupakan miniatur Indonesia. Keberagaman dan heterogennya masyarakat yang ada di Singkawang dibalut dalam aneka seni, religi dan budaya, namun tetap satu dan hidup berdampingan, serta saling toleransi antar sesama. Demikian disampaikan Walikota Singkawang, Awang Ishak saat melakukan acara pelepasan Pawai Budaya dalam rangka Peringatan HUT Kota Singkawang ke 14, di lapangan Tarakan, Jalan RA. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamtan Singkawang Tengah, Sabtu, (17/10/2015) lalu. Awang Ishak mengatakan, kegitan pawai yang diikuti puluhan ribu pelajar mulai tingkat SD, SMP, SMK dan SMA, Perguruan Tinggi, Pelaku Usaha serta Instansi Pemerintah ini, merupakan ekspresi sukacita yang diwujudkan dengan menampilkan berbagai bentuk dan ragam kreasi yang inovatif dan konstruktif, dimana diharapkan dari kegiatan ini akan dapat memberikan semangat dam motivasi dalam memeriahkan event daerah strategis ini. “Semoga dengan warna warni dan keaneka ragaman kekayaan khasanah budaya yang kita miliki, dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan masyarakat Kota Singkawang yang beriman, sehat, cerdas, aman, berbudaya, dan sejahtera,” tutur Awang Ishak.
Dalam kesempatan itu, Awang Ishak juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang, untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan pembangunan di segala bidang, dengan saling menjaga toleransi dan kerukunan hidup serta saling hormat menghormati dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. “Melalui event Budaya ini, saya berharap agar dapat memberikan secerca harapan bagi kita semua, dalam mewujudkan Singkawang yang maju dan sejahtera di masa yang akan datang, serta sekaligus meningkatkan kedisiplinan, ketertiban dan suasana yang aman dan kondusif. Melalui pawai budaya ini, diharapkan benar-benar dapat memberikan dan dijadikan sebagai event seni, wisata, dan budaya yang bermanfaat bagi pembangunan daerah di masa yang akan datang,” pungkasnya. SEMARAK DAN MERIAH
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Singkawang, Dra. Hening Widililaningsih, mengatakan, selain pawai budaya, Pemerintah Kota Singkawang juga menggelar Singkawang Expo yang dimulai 17 sampai 24 Oktober 2015. “Para peserta berjumlah lebih dari sepuluh ribu orang, terdiri dari pejalan kaki, kendaraan roda empat dan roda dua, serta sepeda hias. Dengan adanya kegiatan karnaval ini, dia berharap akan lebih menyemarakkan peringatan HUT Pemkot Singkawang agar lebih meriah,” jelasnya. Dia juga menjelaskan, rute-rute
KEKAYAAN KHASANAH BUDAYA YANG KITA MILIKI, DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI MOMENTUM UNTUK MEMBANGKITKAN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN yang dilalui peserta karnaval pejalan kaki dan sepeda hias, mulai dari lapangan Tarakan, Jalan RA. Kartini menuju Jalan Perwira, Jalan Jend. Jenderal Sudirman, Jalan Nusantara, Jalan Kurau, Jalan Setia Budi, Jalan Niaga, Jalan Sejahtera, Jalan Pai Bakir, Jalan Pangeran Diponegoro, dan finish di lapangan Mess Daerah, Jalan Merdeka. Sementara untuk rute peserta karnaval mobil hias dan sepeda motor, memulai start di Jalan Perwira, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kalimantan, Jalan Setia Budi, Jalan Niaga, Jalan Sejahtera, Jalan Pai Bakir, Jalan Pangeran Diponegoro, dan finish di Jalan Yos Sudarso. “Selain itu, untuk apel upacara HUT Pemkot Singkawang, digelar di Jalan Setiabudi. Kita sengaja menggelar upacara di luar, agar mendekatkan diri dengan masyarakat. Di akhir apel diadakan acara pemberian tumpeng dari Walikota Singkawang, kepada Ketua RT tertua dan Ketua RT termuda se-Kota Singkawang,” kata Hening.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
27
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
kuliner khas Tionghoa yang ada di Kota yang terkenal dengan julukan Seribu Kelenteng. RAMAH
Dirinya juga merasa sangat terkesan dengan keramah tamahan dan sambutan hangat dari masyarakat Singkawang yang mereka jumpai. “Kami akan memberitahukan kepada warga di Seymour dan distrik kami di Australia, sekembalinya kami di Australia,” tukas Jacgueline.
3 Guru Australia Terpikat Budaya Tionghoa Kota Singkawang
OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
T
iga orang warga negara Australia yang tengah melakukan pertukaran Guru di Kalimantan Barat, terlihat sangat antusias mengamati keindahan bangunan Vihara Buddha Cikung yang terletak di Jalan Sagatani, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Rabu, (7/10/2015) lalu. Salah satunya adalah Jacqueline Cullum, (46). Dia mengaku sangat terkesan dengan begitu banyaknya bangunan Kelenteng bercorak jaman kerajaan Tiongkok. “Kami bertiga berasal dari St.Marys College Seymour, Victoria, 100 km dari Melbourne, Australia. Begitu tiba di bandara Supadio, Pontianak, kami langsung di antar bus pariwisata Kalbar, menuju ke Singkawang untuk melakukan lokakarya bidang Pendidikan dan Budaya Tionghoa yang ada di Kalimantan Barat, khususnya Kota Singkawang. Bangunan Vihara Buddha Cikung ini, menurut saya sangat indah sekali, saya jadi
28
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
kagum” ujar Jacgueline, saat ditemui Majalah Info Kalimantan, di Vihara Cikung. Menurut dia, pengalaman pertamanya mengunjungi Kota Seribu Kelenteng membuatnya takjub. Kota ini merupakan sebuah daerah kaya dengan beraneka ragam budaya yang begitu unik dan menarik yang masih tersembunyi. Jacgueline bersama dengan dua rekannya, Lorna Hoope,r (56), dan Angela Molinaro, (50), melakukan lokakarya kebudayaan yang merupakan Program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE, yang digagas oleh Asia Education Foundation dan Australia - Indonesia Institute. Selain mengunjungi Vihara Buddha Cikung, ketiganya juga akan mengunjungi beberapa sentra kebudayaan Tionghoa lainnya, seperti Kelenteng Tridharma Bumi Raya, di Jalan Sejahtera, kawasan rumah tradisional Tionghoa, marga Chia, di Jalan Budi Utomo, pusat pembuatan keramik Tiongkok di Dusun Padang Pasir, Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan, kawasan wisata alam dan bahari, serta beberapa kawasan
Senada disampaikan Lorna Hooper dan Angela Molinaro. Mereka berdua juga begitu tertarik melihat keunikan budaya khas Tionghoa di Kota Singkawang. Saat berada di pusat perdagangan kuliner Tionghoa, di Jalan Yos Sudarso dan Jalan GM. Situt, Lorna dan Angela juga tidak malu-malu untuk ber-selfie saat menikmati kue bulan dan kwetiau kinci yang saat itu sedang banyak pengunjungnya. “Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga, karena keramah tamahan dan sambutan hangat masyarakat Singkawang telah membuat kami merasa senyaman di rumah sendiri. Kami berharap, kedepannya akan dapat terus menjalin kerjasama berkelanjutan, dalam pengembangan pendidikan dan budaya untuk membangun persahabatan yang luar biasa antara Indonesia dan Australia ini,” tutur Lorna Hooper. Sementara itu, Angela Molinaro, mengungkapkan ketertarikannya terhadap budaya Tionghoa di Kota Singkawang ini, karena sering mendengar keunikan atraksi ratusan Tatung yang melakukan pawai mengitari Kota Singkawang, pada saat berlangsungnya Cap Go Meh yang berlangsung setiap tahunnya dan telah telah menjadi event budaya Internasional. Kota Singkawang diakui dia merupakan salah satu daerah di Indonesia, yang mempunyai pemandangan alam yang luar biasa dan indah, makanan yang lezat, serta kebudayaan yang beraneka ragam. “Kota Singkawang yang terletak di Kalimantan Barat ini, ternyata
Suara Kalimantan dan Metropolitan
“SEKARANG, SETELAH MENGUNJUNGI DAN MENYAKSIKAN BEGITU UNIKNYA BUDAYA TIONGHOA, TERUTAMA BANGUNAN KELENTENGNYA YANG KAYA AKAN CORAK JAMAN KERAJAAN TIONGKOK, MEMBUAT SAYA BERANI MENYATAKAN BAHWA SINGKAWANG YANG DIHUNI MASYARAKAT TIONGHOA INI, WAJIB UNTUK DIKUNJUNGI DAN HARUS MASUK DAFTAR TEMPAT WISATA FAVORIT,” menyimpan begitu banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik dari tempat wisata terkenal lainnya di Indonesia. Bahkan kuliner dan ragam budaya Tionghoa di Kota ini, sudah sejak lama disebut sebagai basis budaya dan religi yang sulit ditemui di daerah lainnya. Bahkan disini masih ada pusat pembuatan keramik Tungku Naga, yang mungkin di negeri leluhur Tiongkok sudah tidak ada lagi,” papar Angela. Keaneka ragaman budaya Tionghoa yang unik ini, diakui Angela akan coba ia perkenalkan di dalam website Expedia pribadinya. Wisatawan asing dari berbagai Negara, nantinya bisa mengaksesnya jika mereka ingin mengunjungi Kota Singkawang, karena di dalam website-nya sudah terdapat destination to Singkawang. WAJIB DIKUNJUNGI
Dia mengatakan, dirinya sudah mengunjungi beberapa negara. Dari sekian banyak negara yang telah dikunjunginya, terdapat tiga negara yang layak disebut sebagai negara dengan tempat wisata terbaik. Tiga negara tersebut menurutnya adalah Tiongkok, Kanada, dan Italia. Selanjutnya, Indonesia salah satu keunggulannya adalah pulau Dewata Bali.
Wakil Ketua DPRD Sumberanto Tjen Lian Khim melakukan sesi foto bersama dengan Jacqueline Cullum dan Lorna Hooper di rumah marga Chia, yang merupakan kawasan trasisional Tionghoa Singkawang
Hampir sebagian besar wisatawan dunia telah mengenal Bali sebagai surga dunia. Bali dikenal dengan kebudayaan dan pantainya yang eksotis, ditambah penduduknya yang ramah. “Sekarang, setelah mengunjungi dan menyaksikan begitu uniknya Budaya Tionghoa, terutama bangunan Kelentengnya yang kaya akan corak jaman kerajaan Tiongkok, membuat saya berani menyatakan bahwa Singkawang yang dihuni masyarakat Tionghoa ini, wajib untuk dikunjungi dan harus masuk daftar tempat wisata favorit,” ujarnya.
BAHKAN DISINI MASIH ADA PUSAT PEMBUATAN KERAMIK TUNGKU NAGA, YANG MUNGKIN DI NEGERI LELUHUR TIONGKOK SUDAH TIDAK ADA LAGI,”
Keberadaan Jacqueline dan dua rekannya di Kota Amoy, sekitar satu minggu. Mereka tiba di Kota Singkawang, pada hari Senin, 5 Oktober 2015, dalam rangka mendalami dunia pendidikan dan kebudayaan Tionghoa yang ada di Singkawang. Kedatangan Jacgueline dan dua rekannya disambut langsung oleh Walikota Singkawang, Awang Ishak, Kepala Dinas Pendidikan, M.Nadjib, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang Sumberanto Tjen Lian Khim dan para guru. Mereka disambut dengan tarian khas daerah yang dibawakan guru dan siswa-siswi SMP Negeri 20 Roban, Singkawang Tengah.
Jacqueline Cullum dan Lorna Hooper menikmati kwetiau kinci kuliner khas Tionghoa Kota Singkawang
Jacqueline Cullum, Lorna Hooper dan Angela Molinaro melakukan sesi foto bersama di depan tungku naga
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
29
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Guru Ausie Kagum
Budaya Makan Saprahan Info Tradisi dan Budaya OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
Tradisi makan saprahan merupakan salah satu adat budaya masyarakat Melayu, yang hingga saat ini masih terjaga dengan baik, khususnya di Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang. Seperti tradisi makan saprahan yang berlangsung di SMP Negeri 16, Kelurahan Setapuk, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang saat menerima kunjungan dua Guru Australia, Kamis, (8/10/2015) lalu. Hadir dalam pertemuan itu, Walikota Singkawang, Drs.H.Awang Ishak, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Drs.H. M.Nadjib,M.Si serta sejumlah
30
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Kepala SMP se-Kota Singkawang. James Rourke (44) dan Cheryl Harland (55), dua Guru dari Camden Haven High School, New South Wales, Australia, mengaku sangat mengagumi semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditampilkan dalam tradisi makan saprahan. “Kami berdua mengunjungi Kota Singkawang dalam rangka pertukaran guru Indonesia-Australia. Meski secara adat dan budaya kedua Negara berbeda, tetapi kami tidak terbatasi untuk menyelami ragam budaya yang ada di Kota Singkawang ini,” jelas James Rourke kepada Info Kalimantan. “Saya pribadi sangat mengagumi acara makan saprahan ini. Menurut kami, tradisi ini selain menarik juga
BANYAK KEISTIMEWAAN DARI MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM MAKAN SAPRAHAN. MELALUI TRADISI MAKAN SAPRAHAN INI TERLIHAT SEBUAH KESEDERHANAAN YANG TERCIPTA DENGAN DUDUK SECARA BERSAMASAMA DI LANTAI DENGAN LAUK DAN PAUK YANG MENARIK. menghibur. Budaya makan saprahan ini bagi kami sungguh luar biasa. Kami berdua sangat menikmatinya,’ tambahnya. Senada disampaikan Cheryl Harland. Guru Bahasa yang sudah puluhan tahun mengabdi di jenjang pendidikan SMP dan SMA Australia ini mengaku senang dan beruntung dapat merasakan budaya makan saprahan seperti ini.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
Cheryl mengungkapkan, banyak keistimewaan dari makna yang terkandung dalam makan saprahan. Melalui tradisi makan saprahan ini terlihat sebuah kesederhanaan yang tercipta dengan duduk secara bersama-sama di lantai dengan lauk dan pauk yang menarik. “Setiap undangan yang hadir disini, meski dengan dengan berbagai macam latar belakang, duduk bersama dan disuguhi makanan yang sama. Tidak ada perbedaan antara satu dengan lainnya,” katanya. Selain menikmati tradisi makan saprahan, James Rourke dan Cheryl Harland bersama tamu undangan lainnya, disuguhi seni budaya lainnya yakni dendang yang diiringi tarian Melayu.
Filosofi Makan Saprahan “Kami warga SMP Negeri 16 Singkawang melestarikan tradisi makan saprahan bertujuan meningkatkan semangat gotong royong, memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam budaya makan saprahan ini terkandung nilai-nilai filosofi yakni adanya kebersamaan dan rasa kekeluargaan,” kata Kepala SMP Negeri 16, Risma Purnama, di sela membuka acara makan saprahan. Menurut Risma, penyajian makanan dengan cara saprahan juga sebagai salah satu pendidikan etika, sehingga sejak dini bisa belajar etika sopan santun yang ada pada adat saprahan. “Kami meli-
batkan belasan dewan guru dengan semangat gotong royong, bekerjasama bahu-membahu membantu segala kelancaran acara makan saprahan ini. Mulai dari membuat tenda untuk memasak, menyiapkan tempat makan, termasuk mempersembahkan musik tanjidor, dan lain sebagainya,” tuturnya. Walikota Singkawang, Awang Ishak dalam kesempatan tersebut mengatakan, tradisi makan saprahan memang sangat kental dengan adat dan budaya Melayu yang perlu dilestarikan. “Tradisi makan saprahan yang mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong
royong ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kalau semangat gotong royongnya memudar, maka acara makan saprahan juga akan dengan sendirinya akan hilang,” kata Awang Ishak. Filosofi yang terkandung dalam makan bersaprah ini dinilai Awang Ishak, sangat ideal bagi semua orang. Dengan makan saprahan ini terkandung nilai kegotongroyongan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, sajian yang dihidangkan juga terdiri dari berbagai jenis kuliner khas melayu. “Saya berharap, tradisi makan saprahan ini bisa terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menarik untuk dijadikan sebagai salah satu obyek wisata kuliner di Kota Singkawang,” pungkasnya.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
31
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
Ribuan warga Tionghoa Kota Singkawang mendatangi Vihara Budhi Dharma yang terletak di Jalan GM.Situt, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Sabtu, (31/10/2015). Kehadiran mereka untuk memperingati Hari Ulang Tahun Dewi Kwan Im mencapai Parinibbana. Sejak pagi hingga sore, umat terus berdatangan melaksanaan sembahyang dan memanjatkan doa, memohon keselamatan kepada Sang Dewi yang penuh welas asih. Pantauan Majalah Info Kalimantan, tampak puluhan lilin besar berwarna merah berjejer di depan altar berpadu dengan kepulan asap hio, menambah khusyuk suasana di ruang kebaktian. Selain memanjatkan doa, umat Buddha, Tao dan Konghucu yang hadir pada hari itu juga memberikan persembahan sesajian berupa kue dan buah-buahan yang ditaruh di sebuah meja besar di depan altar sembahyang Dewi Kwan Im.
Vihara Budhi Dharma Peringati Dewi Kwan Im Mencapai Parinibbana
Ketua Pengurus Vihara Budhi Dharma, Lim Cin Khiau bersama Ketua MTI Resort Singkawang, Tjhai Chui Mie menyambut tamu undangan
34
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Hadir dalam perayaan itu, Ketua Majelis Tao Indonesia (MTI), Resort Singkawang, Tjhai Chui Mie, Ketua Majelis Agama Konghucu Kota Singkawang, Budiman, Ketua Yayasan Buddha Karuna, Lie Li Fat, Ketua Keluarga Besar Umat Tridharma Kota Singkawang, Bong Wui Khong, Ketua Rohaniawan Tridharma Kota Singkawang, Benny Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra. Hadir pula donatur utama pembangunan Vihara Budhi Dharma, Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kong bersaudara serta puluhan tamu undangan dari Jakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya.
Ketua Majelis Tao Indonesia Kota Singkawang menyempatkan diri berfoto bersama dengan donatur utama Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kong bersaudara serta tamu undangan lainnya
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
TIGA KALI PERAYAAN
Ketua Yayasan Budhi Dharma, Lim Cin Khiau memaparkan, berdasarkan penanggalan kalender Imlek, dalam setahun dilaksanakan tiga kali peringatan Hari Ulang Tahun Dewi Kwan Im, yaitu hari Kelahiran Dewi Kwan Im, yang jatuh pada tanggal 19 bulan 2, pencapaian penerangan sempurna pada tanggal 19 bulan 6 dan pencapaian parinibbana pada tanggal 19 bulan 9. “Prosesi sembahyang pada hari ini, selain sebagai ungkapan syukur, juga dimaksudkan agar umat yang datang bersembahyang senantiasa memperoleh limpahan berkat dan rahmat dari Dewi Kwan Im. Terutama berkat kesehatan, keselamatan, kesejahteraan dan panjang usia,” kata Lim Cin Khiau. Dia mengungkapkan, umat yang datang tidak hanya dari Singkawang, tetapi juga dari kota-kota besar lain di Indonesia. Rangakaian acara diisi sembahyang bersama seluruh pengurus vihara, kemudian dilanjutkan dengan pelafalan enam aksara maha gemilang “Om Mani Padme Hum” serta pujian agung kepada Bodhisatva Avalokitesvara (Dewi Kwan Im). “Dalam perayaan ini, kami merenungkan sifat cinta kasih dan welas asih dari Kwan Im Phu Sa yang senantiasa mendengar doa tulus umat manusia. Sebagai umat Buddha, kami sangat meyakini Kwan
Im Phu Sa akan selalu siap menolong umat manusia dan membebaskan makhluk dari marabahaya dan penderitaan,’’ ucap dia. 5.000 UNDANGAN
Ketua Majelis Tao Indonesia Resort Singkawang, Tjhai Chui Mie yang dalam perayaan tersebut bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana menuturkan, rangkaian acara peringatan Dewi Kwan Im mencapai Parinibbana, sudah dimulai sehari sebelumnya, dengan prosesi sembahyang bersama seluruh pengurus Vihara, panitia perayaan, para donatur dan undangan dari Jakarta. “Ritual sembahyang sudah dimulai pukul 20.00 Wib, Jumat malam, 30 Oktober 2015, dengan pembacaan doa-doa dilanjutkan sembahyang semalam suntuk hingga keesokan harinya. Perlu juga kami sampaikan bahwa pada perayaan kali ini, kami menyebarkan sebanyak 5.000 undangan kepada umat Buddha, Tao dan Konghucu yang ada di Kota Singkawang dan juga daerah lainnya, termasuk Jakarta,” tukas Tjhai Chui Mie. Undangan sebanyak itu, diakui Tjhai Chui Mie bertujuan untuk mempererat kerukunan dan persaudaraan sesama umat yang ada di Kota Singkawang dan juga untuk menjalin silaturahmi dengan umat di luar Kota Singkawang.
keagamaan, kami juga menyajikan hidangan vegetarian yang dimulai dari pukul 10.00 sampai 16.00 Wib. Kami juga menyuguhkan hiburan musik, selama tiga malam berturut-turut untuk menghibur masyarakat Kota Singkawang. Saat ini,Vihara Budhi Dharma bukan hanya milik umat Tridharma Kota Singkawang, tapi juga milik semua umat Tridharma yang ada di Kalimantan Barat, termasuk dari Jakarta. Kami ingin merangkul dan berbaur dengan masyarakat di manapun berada,” pungkas Tjhai Chui Mie.
SEBANYAK 5000 ORANG DIUNDANG, DIAKUI TJHAI CHUI MIE, HAL ITU BERTUJUAN UNTUK MEMPERERAT KERUKUNAN DAN PERSAUDARAAN SESAMA UMAT YANG ADA DI KOTA SINGKAWANG
“Selain melaksanakan ritual
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
35
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Sekolah Asoka Singkawang
Gelar Pao Ching En Wujud Bakti Anak Kepada Budi Orangtua “SAAT INI, BANYAK ANAK YANG TIDAK TAHU BAGAIMANA MEMBALAS BUDI KEBAJIKAN KEDUA ORANGTUANYA. DENGAN DIADAKANNYA ACARA “PAO CHING EN” INI, KITA HARAPKAN ADA KEDEKATAN ANTARA ORANGTUA DAN ANAK, SEHINGGA ANAK TAHU TENTANG BAGAIMANA DAN SEPERTI APA JERIH PAYAH ORANGTUA DALAM MEMBESARKAN ANAKNYA,”
OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
M
embasuh kaki dan menyuguhkan teh kepada orangtua merupakan salah satu wujud bakti seorang anak. Kegiatan ini tidak hanya berkesan bagi orangtua, tetapi juga kepada anak-anak itu sendiri. Dalam hidup ini, ada dua hal yang tidak bisa ditunda atau ditangguhkan. Yang pertama adalah berbakti kepada orangtua dan yang kedua adalah melakukan kebajikan. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Bhahussutta, Bhante Thitayanno Thera saat membuka kegiatan Pao Ching En atau Membalas Budi Kebajikan Orangtua, yang diselenggarakan di Sekolah Asoka, Jalan Raya Sagatani, Kel.Sijangkung, Kec. Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Sabtu, (17/10/2015) lalu. Suasana di aula lantai 2 Sekolah Asoka terlihat meriah. Sejak pukul
36
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
07.00 WIB, belasan guru pembimbing dan ratusan siswa-siswi SD dan SMP Asoka, telah berkumpul guna menyiapkan meja dan kursi untuk menyambut kehadiran orangtua siswa yang diundang pihak sekolah. Kegiatan ini didukung oleh Hanna Fransiska dan Rina Susanty selaku pengurus Yayasan Bliss Wisdom, serta dihadiri delapan pembabar Dharma dari Negara Singapura. Dipaparkan Bhante Thitayanno, setiap makhluk yang lahir di dunia ini pasti memiliki orangtua. Orangtua dengan segala daya upaya berusaha agar anak-anaknya mendapatkan segala sesuatu yang terbaik. Budi kebajikan orangtua amat besar dan sulit terbalas oleh anak-anaknya selama hidupnya. Oleh karenanya, sebagai seorang anak diwajibkan untuk meneguhkan sikap bakti kepada orangtua. “Sikap bakti Inilah yang senantiasa kami tanamkan kepada seluruh siswa-siswi Asoka, mulai dari TK, SD hingga SMP. Sebagai pendidik
di sekolah yang berbasiskan budi pekerti, kami merasa harus membiasakan anak-anak didik kami untuk mengenang kebaikan orangtua mereka. Peresmian gedung sekolah Asoka beberapa hari yang lalu, sengaja kami pilih sebagai moment untuk mengembangkan sikap bakti karena keduanya memiliki makna yang sangat penting,” tutur Bhante Thitayanno. Adapun tujuan diselenggarakannya acara membasuh kaki dan menyuguhkan teh kepada orangtua, menurut Bhante Thitayanno, selain menanamkan sikap bakti, juga untuk mempererat kasih sayang orangtua kepada anaknya. “Saat ini, banyak anak yang tidak tahu bagaimana membalas budi kebajikan kedua orangtuanya. Dengan diadakannya acara “Pao Ching En” ini, kita harapkan ada kedekatan antara orangtua dan anak, sehingga anak tahu tentang bagaimana dan seperti apa jerih payah orangtua dalam membesarkan anaknya,” ucap Bhante Thitayanno. Usai sesi ceramah, acara dilan-
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
Suasana hangat dan haru yang dirasakan oleh orangtua ketika sang buah hati mereka dengan tulus membasuh kaki dan mempersembahkan teh.
jutkan dengan membasuh kaki orangtua masing-masing siswa-siswi sekolah Asoka. Dengan telaten siswa-siswi tersebut membasuh kaki orangtuanya yang dimasukkan ke dalam baskom berisi air dan bunga. HARU Mendapat perlakukan istimewa dari buah hatinya, para orangtua, terutama ibu-ibu langsung meneteskan airmata, tidak kuasa menahan rasa haru. Usai memasuh kaki orangtuanya, para siswa-siswi itu kemudian menyuguhkan teh sebagai sikap bakti anak untuk membahagiaan orangtuanya. “Saya sangat senang melakukannya, karena di dunia ini, papa dan mama sayalah yang paling berharga dan sangat saya sayangi. Tanpa adanya papa dan mama, di dunia ini tak akan mungkin ada saya,” ungkap
Huang Ai Lien (8), salah satu siswi kelas 3, SD Asoka. Pengurus Yayasan Bliss Wisdom, Hanna Fransiska dalam kesempatan tersebut memaparkan, peran kedua orangtua tidak sebatas membesarkan dan mendidik anak, tapi juga turut menciptakan suasana harmonis dalam keluarga. Dikatakan dia, sesungguhnya setiap anak sangat berhutang budi kepada orangtuanya. Tanpa kasih sayang dan pengorbanan orangtua, anak-anak tidak mungkin dapat hidup bahagia. “Sang Buddha pernah mengatakan bahwa orangtua laksana “Brahma” bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, anak-anak seyogyanya berlaku baik, taat, hormat dan sopan terhadap orangtuanya,” kata Hanna Fransiska.
Melalui kegiatan Pao Ching En ini, ia mengajak seluruh siswa-siswi sekolah Asoka termasuk dewan guru, agar senantiasa memberikan perhatian kepada orangtua. Tidak perlu waktu yang banyak, terpenting perhatian yang diberikan bisa menyenangkan dan mempertahankan kualitas kesehatan dan memperpanjang usia orangtua. “Meski ini tradisi lama, namun budaya ini patut dipertahankan. Pasalnya, di zaman modern saat ini, tradisi menghormati orangtua mulai terasa berkurang. Sebenarnya, bukan berarti anak tidak menghormati orangtuanya. Hanya saja, kesibukan urusan ekonomi dan lain sebagainya, membuat waktu bersama orangtua mulai terbatas,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Bhahussutta Bhante Thitayanno Thera berkesempatan foto bersama dengan pengurus Yayasan Bliss Wisdom dan delapan pembabar Dharma Singapura
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
37
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Kelenteng Fuk Tet Pak Kung Rayakan Ulang Tahun ke-3 新埠头圆丁厂大伯公庙 Info Tradisi dan Budaya Oleh: Andika Sim Pontianak, Mikal
MOMEN BERHARGA Ms. Lan Mei Hong salah satu pembabar Dharma dari Singapura mengungkapkan, kegiatan Pao Ching En merupakan suatu momen yang sangat berharga bagi siswa siswi sekolah Asoka untuk menunjukkan rasa bakti kepada orangtua. Dia memaparkan, tidak semua anak akan menjadi orangtua, tetapi semua orangtua pasti pernah menjadi anak-anak. Oleh karenanya, setiap anak wajib berprilaku yang baik dan hormat agar pantas menyandang predikat sebagai anak yang berbakti. “Setiap anak yang lahir di dunia ini pasti memiliki orangtua. Orangtua dengan segala daya upaya berusaha agar anak-anaknya mendapatkan segala sesuatu yang terbaik. Sejak kita dilahirkan di dunia ini, orangtua tanpa mengenal lelah merawat, membesarkan, dan mendidik kita. Mereka telah merasakan dan mengalami bahwa perhatian dan pendidikan di dalam maupun di luar keluarga sangat penting agar anak-anak dapat menjadi kuat, pintar, tangguh, dan bijaksana dalam menjalani kehidupannya kelak. Semoga semua makhluk berbahagia,” kata Ms. Lan Mei Hong.
Pengurus kelenteng Fuk Tet Pak Kung di Jalan Khatulistiwa, Komplek Sumber Djantin, Pontianak Utara, Minggu (4/10/2015) lalu, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kelenteng Fuk Tet Pak Kung yang ke-3. Perayaan yang berlangsung sederhana ini diawali dengan pemujaan ritual kepada altar Fuk Tet Pak Kung untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan petunjuk hidup agar selalu dilimpahi rahmat dari Tuhan. Pengurus yang juga panitia HUT tampak hikmat mengikuti ritual pemujaan. Asap dari hio merah mengepul memenuhi ruangan dan mengeluarkan aroma yang khas. Bau hio itu membuat munajat para pengurus menjadi lebih khusuk. Tangan mereka terkepal, bersimpuh menghormati Fuk Tet Pak Kung sebagai bakti insan kepada para leluhur. Beragam buah, jeruk, daging dan kertas uang menumpuk di atas nampan. Semua berada dalam sesaji dan persembahan. Setelah ibadah para pengurus selesai, sore harinya diadakan jamuan makan dan acara hiburan bagi undangan serta umat yang hadir. Umat terus berdatangan untuk bersembahyang. Di samping Aula kelenteng juga terdapat karaoke Mandarin untuk menghibur para tamu. 新埠头圆丁厂大伯公庙理监事会 张礼昌,郑璇忠,刘利辉, 陈利贤,黄汉宾,蔡佛成,曾德壬,陈顺庆,谢业传,黄裕 生,罗烈河,蔡文海,罗才伟,刘伟荣,刘亮平,陈乙光,陈 堂琳,黄钦明
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan acara hiburan dan hidangan masakan vegetarian yang menggugah selera dan juga minuman segar yang menarik setiap mengunjung untuk mencicipinya. Meski cuaca masih diliputi kabut asap, namun rasa haus terobati sudah dengan aneka minuman segar dan dingin. Semua pengunjung begitu gembira mengikuti acara ini dan pulang dengan wajah penuh senyuman kebahagiaan.
38
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Pengurus Fuk Tek Pak Kung saat foto bersama
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
Pengurus Klenteng 港口伯公庙 saat foto bersama
Khong Kheu Pak Kung Rayakan Zhong Qiu Jie 港口伯公庙为四季中秋平安福 OLEH: ANDIKA SIM PONTIANAK, MIKAL
Khong Kheu Pak Kung Jalan Selat Bali, Pontianak Utara merayakan perayaan Zhong Qiu Jie. Perayaan empat musim Cung Chiu berlangsung dalam sebuah jamuan bersama di Aula Khong Kheu Pak Kung, Sabtu (2/9/2015) lalu. Perayaan ini berjalan penuh kesederhanaan namun penuh kekhusyukan. Ratusam undangan yang juga umat Kong Hu Cu berbaur bersatu dalam jamuan bersama.
Terlhat Ketua Umum YBS Tjioe Kui Sim, Ketua YBS Tjioe Nam Khiang, Buyung Bunardi, Cu Sau Cung, dan Cen Khoi Lin, Ny.Juliarti Jonarto/Ny Santyoso Tio bersama ratusan undangan lainnya. “Ini perayaan empat musim Tung Chiu. Dan kita rayakan setiap tahun tanggal 8 bulan 14 imlek,” kata Ketua Klenteng Khong Khue Pak Kung Yo Yong Huat. 港口伯公庙理监事 会 理事长:杨永发,刘汉荣,监事长: 蔡易城,陈武勇。顾问:朱海奎,
罗荣源,林阿泉,李秀娟,财政:谢 永明,吴木仁,文书:郑南粦,刘 汉荣。治安:官金来,吴木仁,范满 强,总务何两城,李学财,廖顺能, 黄木权,邓永强,张艳全,外交: 杨 钦华,蔡传发。助理: 陈美良. Pengurus Perjamuan 福首:孔教华 社总会,林財来, 林小义,许耀辉 Dalam perayaan ini, pengurus perjamuan memilih dengan undian untuk panitia perjamuan pada tahun depan. Terpilih pantia perjamuan 明年福首: 蔡永生,许耀 辉, 周文光,林陈贵。
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
39
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Perayaan Kathina berlangsung tertib dan khidmat dihadiri ratusan umat
BERDANA Mengikis Kekikiran OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG-MAJALAH INFO KALIMANTAN
R
atusan umat Buddha melakukan Puja Bakti Agung sehubungan dengan Hari Raya Kathina, di Vimala Chanda Arama, Jalan Raya Sagatani, Kelurahan Sijangkung, Kota Singkawang, Minggu,(1/11/2015). Hari Kathina merupakan kesempatan berharga bagi umat Buddha, untuk mempersembahkan 4 kebutuhan pokok kepada para Bhikhu. Perayaan Kathina dihadiri 4 Bhikhu Sangha, yakni BhanteThitayannoThera, Bhante Upasammo, Bhante Yassasilo dan Bhante Medhaviro. Dalam perayaan tersebut, panitia perayaan juga mempersiapkan sebuah stand Kathina bagi umat
40
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
yang ingin membeli paket Kathina yang akan dipersembahkan kepada Bhikhu Sangha. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPD Maghabudi, Propinsi Kalimantan Barat, dr Ali Fuchi Siauw. Acara dimulai dengan pelepasan puluhan ekor burung (FangShen), dipimpin Bhikhu Sangha dan diikuti seluruh umat yang hadir. Bhikhu Thitayanno Thera yang memimpin kegiatan tersebut menjelaskan, Fang Shen merupakan perwujudan cinta kasih dan kasih sayang kepada makhluk hidup. “Fang Shen merupakan perbuatan yang sangat positif untuk melatih diri kita memunculkan benih-benih cinta kasih.Dalam Fang Shen ini, kita menyampaikan harapan agar semua makhluk, senantiasa hidup bahagia terbebas dari penderitaan,” ujar Bhante Thitayanno. Usai melakukan Fang Shen, pera-
yaan dilanjutkan dengan pradaksina, yaitu mengelilingi vihara yang dipimpin Bhante Thitayanno dan diikuti seluruh umat yang hadir. Acara dilanjutkan dengan puja bhakti dan penyampaian Dammadesana yang disampaikan Bhante Upasammo. TULUS IKHLAS
Dalam bimbingan Dharma yang mengambil tema “Berdana Mengikis Kekikiran”, Bhante Upasammo mengajak seluruh umat yang hadir untuk senantiasa melakukan kebajikan dengan berdana secara tulus ikhlas disertai dengan tujuan yang luhur. “Berdana di hari Kathina merupakan moment yang sangat berharga bagi umat Buddha, untuk belajar memberi serta melepaskan diri dari sifat kekikiran.Berdana merupakan salah satu perbuatan baik yang paling mudah dilakukan dari sepuluh perbuatan luhur yang dilakukan oleh para Buddha,” ujar Bhante Upasammo dalam khotbahnya. Dipaparkan Bhante Upasammo, Kathina merupakan merupakan masa bagi Bhikhu Sangha untuk
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO TRADISI DAN BUDAYA
Persembahan Dana Kathina Kepada Bhikhu Sangha
melakukan istirahat selama 3 bulan. Selama menjalankan Vassa,para Bhikhu tidak melakukan aktivitas di luar dan hanya menetap di Vihara, sembari memberikan pembinaan kepada umat Buddha perumah tangga. Selama Kathina, umat Buddha mempergunakan momen ini untuk memberikan penghormatan dan mengamalkan bakti kepada Bhikhu Sangha dengan memberikan persembahan empat kebutuhan pokok para Bhikhu seperti makanan dan minuman, pakaian (jubah), obat-obatan dan tempat tinggal. Dijelaskan Bhante Upasammo, pada saat mempersembahkan dana Kathina, sesungguhnya para umat dilatih untuk mengikis sifat serakah dan kemelekatan, dengan jalan membantu sesama yang membutuhkan pertolongan. Diuraikannya, siapapun yang ber-
dana dengan tujuan benar,tulus ikhlas tanpa pamrih, pada saatnya nanti akan memperoleh pahala sehingga senantiasa hidup dalam kebahagiaan dan kesejahteraan. “Pahala dari gemar berdana inilah yang menyebabkan seseorang terlahir dalam kehidupan yang berkecukupan.Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu memberi. Apapun yang kita berikan, apabila dilandasi dengan ketulusan dan pengertian yang benar,akan mendatangkan kebahagiaan, baik untuk kehidupan saat ini maupun di kehidupan mendatang,” paparnya. Mengakhiri ceramahnya, Bhante Upasammo juga mengajak umat Buddha agar senantiasa memanfaatkan setiap kesempatan untuk secara aktif mengembangkan kebajikan melalui berdana.
jangan tunggu nanti atau setelah menjadi kaya. Dalam berdana, bukan diukur dari seberapa banyak yang mampu kita berikan, tetapi yang terpenting adalah diukur dari ketulusan dan keiklhasan,” pungkasnya. Usai ceramah, acara dilanjutkan dengan persembahan dana Kathina yang dilakukan oleh seluruh umat Buddha yaitu dengan mempersembahkan Jubah, obat-obatan serta kebutuhan sehari-hari kepada Bhikkhu Sangha. Perayaan Kathina dilanjutkan dengan pemercikan air suci dan pelimpahan jasa kebajikan kepada orangtua dan para leluhur, diakhiri dengan persembahan dana makanan kepada Bhikhu Sangha (Pindapata), yang dilakukan di halaman Vimala Chanda Arama.
“Berdanalah dalam setiap kesempatan,
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
41
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO TRADISI DAN BUDAYA
Peresmian Vihara Kwee Seng Wang Kong
Lelang Patung Budha Terjual Rp 5,2 Juta
Barongsai Budi Agung, dan Loya dari Vihara Kutub Utara yang ikut serta dalam peresmian tersebut. “Terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dalam acara peresmian Vihara Kwee Seng Wang Kong. Kita doakan, Budha dan dewa memberikan kesehatan kepada kita semua,” ucap Yo Yong Siang.
Panjang Tan Khun Tang, Pengurus dan anggota Marga Yang Malaysia.
OLEH: ANDIKA SIM PONTIANAK, MIKAL
R
esepsi peresmian Vihara Raja Surya (Kwee Seng Wang Kong) berlangsung meriah dengan hiburan irama musik tradisional dari Yayasan Halim. Tampak hadir Pembinmas Agama Budha Kanwil Kemenag Kalbar Sayono, Ketua Umum YBS Tjioe Kui Sim, Ketua Yayasan Sungai Jernih, Tio Cia Yong, Ketua Yayasan Budi
Pembinmas Budha Kanwil Kemenang Kalbar Sayono
42
Pada jamuan makan malam bersama, panitia resepsi peresmian Vihara Kwee Seng Wang Kong juga menggelar pelelangan barang-barang berlafaz Budha. Patung Budha Maitreya terjual dalam lelang tersebut sebesar Rp 5,2 juta yang dibeli oleh Ahui. Ketua Pengurus Vihara Kwee Seng Wang Kong, Yo Yong Siang menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah, warga di sekitar lokasi Vihara, serta group
Delegasi Tiongkok saat menyampaikan sambutannya
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Delegasi Marga Yang Malaysia saat menyampaikan sambutannya
Sementara itu, Pembimas Budha Kanwil Kemenag Kalbar Sayono menyampaikan apresiasi atas dibukanya Vihara Kwee Seng Kong. “Saya Selaku Pembimas Budha menyambut baik dibukanya Vihara ini,” ucap Sayono. Dia berharap Vihara/Klenteng tidak hanya digunakan sebagai rumah ibadah semata, namun, dapat dimanfaatkan sebagai wadah pembentukan keimanan bagi generasi muda. “Saya harap, Vihara atau Klenteng harus bisa menjadi tempat pembinaan metal bagi generasi muda, selain sebagai rumah ibadah,” harapnya.
Patung Budha Maitreya saat dibeli A Hui Rp 5,2 juta
Selamat Hari Ulang Tahun
VIHARA KWAN IM
SEGENAP STAFF DAN REDAKSI
http://e-mikal.ilmci.com
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
Program Pertukaran Guru Pererat Hubungan Indonesia Australia OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
T
iga guru dari ST Mary College, Australia, Jacqueline Cullum, Lorna Hooper dan Angela Molinaro, mengaku sangat terkesan dengan ragam budaya yang ada di Kota Singkawang. Kesan tersebut disampaikan ketiganya, saat melakukan perpisahan di halaman SMP Negeri 20 Roban, Singkawang Tengah, Jumat, (9/10/2015) lalu. Keberadaan Jacqueline, Lorna dan Angela di Kota Seribu Kelenteng tak terasa sudah satu minggu. Ketiganya hadir dalam
rangka mendalami dunia pendidikan dan kebudayaan yang ada di Singkawang. “Selama berada disini, kami merasa sangat terkesan dengan keaneka ragam budaya, objek-objek wisata, kawasan tradisional dan juga kuliner khas Tionghoa. Selain itu, kami juga terkesan dengan keramah tamahan masyarakat yang ada di Kota ini. Kami selalu disambut hangat oleh warga di berbagai tempat yang kami kunjungi,” ujar Lorna Hooper, kepada Majalah Info Kalimantan. Perpisahan Lorna dan dua rekannya, diiringi tarian khas Tionghoa, yang dibawakan siswa-siswi dan guru SMP Negeri 20
. Jacqueline dan Lorna mengikuti gerakan tarian yang dipersembahkan dewan guru dan siswa siswi SMP Negeri 20 Singkawang
44
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Singkawang. “Kami senang sekali berada di Kota ini. Dalam satu minggu ini, kami telah mempelajari banyak hal baru, terutama cara pembuatan keramik tungku naga dan beberapa jenis kuliner khas Tionghoa,” tukasnya. Ditambahkan Lorna, meski telah mempelajari banyak hal baru, terutama adat dan budaya Tionghoa, dirinya juga mengalami beberapa kendala, diantaranya menyangkut kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Kota Singkawang yang sangat terbatas, sementara dirinya bersama Jacqueline dan Angela, tidak terlalu menguasai bahasa Indonesia.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KABAR DAERAH
pengabdian kami tidak boleh kalah dengan mereka,” ujar Jacqueline.
Jacqueline dan Lorna foto bersama dewan guru SMP Negeri 20 di Tugu Naga Singkawang
KAGUM
Sementara itu, Jacqueline Cullum menuturkan, dirinya merasa kagum dengan beberapa guru SMP Negeri 20 Singkawang, yang berani menjadi narasumber dalam Lokakarya Peningkatan Pendidikan dan Ragam Budaya Tionghoa. Saat memaparkan makalah Budaya Tionghoa, Guru SMP Negeri 20 terlihat sangat bersemangat, kreatif, inovatif, komunikatif dan juga inspiratif. “Semangat mereka patut untuk ditiru dan dijadikan teladan. Kegigihan mereka saat menjadi nara sumber, setidaknya membawa perubahan dan keberhasilan pada sekolah tempat mereka mengajar. Kami sebagai Guru pembimbing dari negara yang lebih maju (Australia), dengan berbagai fasilitas pendidikan yang lebih menunjang, tentunya semangat
Diungkapkan Jacqueline, dirinya bersama Lorna Hooper dan Angela Molarino telah memberikan pembekalan dan pelatihan di tiga sekolah, yakni SMP Negeri 4, SMP Negeri 17 dan SMP Negeri 20. Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan sistem pendidikan di sekolah Australia. Kesan mendalam dirasakan Jacqueline, saat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan murid-murid di tiga sekolah itu. “Salah satu sistem pendidikan yang kami terapkan adalah memberikan “Pin” yang merupakan pernak-pernik yang biasa di pakai oleh anak-anak muda. Pin berbentuk bulat dan dihiasi dengan berbagai gambar yang cukup menarik ini, kami berikan tulisan “Speak English With Me”. Dengan mengenakan Pin menarik ini, kami berharap agar dewan guru dan staff pengajar, termasuk siswa dan penjaga sekolah, bisa lebih aktif belajar bahasa Inggris,” jelasnya. MEMBAWA KEMAJUAN
Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Drs.H.M.Nadjib,M.Si mengungkapkan, keberadaan tiga guru asal Australia di Kota Singkawang selama satu minggu, diharapkannya bisa menambah pengalaman dan ilmu dalam dunia pendidikan para guru dan siswa-siswi di Sing-
kawang. “Dengan kehadiran tiga guru Australia selama satu minggu ini, tentunya para guru Singkawang telah banyak berkomunikasi dan bertukar informasi dengan mereka. Kita sangat mengharapkan bisa membawa berbagai kemajuan pada dunia pendidikan di Kota Singkawang,” kata. M.Nadjib. Dia menjelaskan, kehadiran tiga guru Australia di Kota Singkawang merupakan bagian dari Program Kemitraan Sekolah Australia - Indonesia BRIDGE, yang digagas oleh Asia Education Foundation dan Australia - Indonesia Institute. Hal ini merupakan program pertukaran guru dari daerah-daerah di Indonesia ke Australia dan sebaliknya. Banyak manfaat yang diperoleh dari program ini. Selain menambah pengalaman, Guru Indonesia juga dapat mencontoh dan mempraktekkan cara mengajar di negeri Australia ke sekolah Indonesia. “Program Bridge ini, sangat inovatif terutama dalam rangka membangun kemitraan antara staf pengajar dan sekolah-sekolah di Australia dan Indonesia,” kata Nadjib. Lebih lanjut disampaikan Nadjib, program Brigde berawal dari tahun 2008. Hingga saat ini masih terus berkembang dengan melibatkan 132 sekolah-sekolah di Australia dan Indonesia, dengan 528 guru-guru dari kedua negara yang sudah berpartisipasi dalam program ini. “Tujuannya adalah untuk lebih memahami budaya antara dua negara dan meningkatkan kemampuan di bidang teknologi dan informatika,” terangnya.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
45
Season City Mall Lt.LG Blok C 17 No.5 Jakarta Hotline : 0897 333 8888 - 0811 838 898 (021) 2961 8037- 2961 8047 grandwtour@yahoo.com www.grandwisatatour.com
Special Promo 7Hari Asobi Japan Rp 17,800,000,7Hari Singapore Malaysia Thailand Rp 6,300,000,4Hari Bangkok Pattaya Rp 3,900,000,8Hari China Beijing Shanghai Rp 13,900,000,7Hari Korea Jeju Island Rp 13,900,000,6Hari Vietnam Saigon Hanoi Halong Bay Rp 9,900,000,7Hari Vietnam Cambodia Rp 9,900,000,5Hari Hongkong Shenzhen Macau Rp 10,300,000,5Hari Beijing Great Wall –Temple of Heaven Rp 9,500,000,8Hari Thailand Cambodia Vietnam Rp 11,900,000,5Hari Singapore Malaysia Rp 4,900,000,6Hari Myanmar Adventure Rp 11,900,000,3Hari Singapore Fun Rp 2,900,000,5Hari Bangka Belitung Rp 4,300,000,4Hari Bali Fun Rp 3,900,000,NB : Harga tidak mengikat sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Kami melayani : + Wisata Rohani + Paket Tour Internastional & Domestic + FIT (Free Individual Traveller) + Groups Series + Pembuatan Passport & Visa + Tiket Pesawat + Booking Hotel.
Prosmialo
spe tour japan
Suara Kalimantan dan Metropolitan
INFO KABAR DAERAH
Pertalite Mulai Dipasarkan di Kalimantan Barat Pertalite merupakan bahan bakar minyak (BBM) terbaru dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Bahan bakar ini diluncurkan sejak tanggal 24 Juli 2015 sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium, tetapi dengan harga yang lebih murah daripada Pertamax.
Sejak Selasa (27/10/2015) lalu, Pertalite mulai dipasarkan oleh Pertamina di Kalimanta Barat. Pada tahap awal akan ada 12 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi ini akan mendapatkan jatah untuk menyalurkan BBM tersebut. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, Pertalite di Kalimantan Barat ini sebagian besar akan disuplai dari depo
mini atau jobber Pertamina yang ada di Kabupaten Sanggau. "Kami mulai perkenalkan Pertalite di Kalimantan Barat. Nanti yang dipasarkan ke Pontianak akan dikirim dari jobber Sanggau," ujar Ahmad Bambang, belum lama ini. Ahmad menjelaskan, pada tahap awal, ada 12 SPBU yang akan menyalurkan Pertalite. Peluncuran Pertalite di Kalimantan Barat tersebut akan dilaksanakan di SPBU Jalan Ahmad Yani, Pontianak. Masing-masing SPBU mendapat jatah Pertalite 3 kilo liter (KL) per hari. Namun pasokan tersebut akan ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masing-masing SPBU. "12 SPBU dikali 3 KL sehari. Berarti sehari bisa 35 KL. Nanti sambil berjalan akan bertambah. Terus akan kami kirim dari Sanggau penambahannya," kata dia. Red/L6
BERIKUT DAFTAR 12 SPBU DI KALIMANTAN BARAT YANG MENJUAL BBM PERTALITE:
1. SPBU Jalan Ahmad Yani Pontianak 2. SPBU Jalan M Yamin Pontianak 3. SPBU Jalan KH Achmad Dahlan Pontianak 4. SPBU Jalan Tanjungpura Pontianak, 5. SPBU Jalan Sultan Hamid Pontianak 6. SPBU Jalan Raya Pontianak-Mempawah Desa Sui Bakau Besar Laut 7. SPBU Desa Sukaraja Ketapang 8. SPBU Jelimpo Landak 9. SPBU Karangan Landak 10. SPBU Tanyan Sanggau 11. SPBU Mawang Sintang 12. SPBU Tugu Beji Sintang.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
47
27
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
PANGDAM TANJUNGPURA SEMATKAN SATYA LENCANA KESETIAAN
OLEH: ANDIKA SIM PONTIANAK, MIKAL
Pangdam XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Toto R Soedjiman menyematkan Satya Lancana Kesetiaan (SLK) dalam peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke 70 di halaman Mapomdam XII Tanjugpura, Senin (5/10/2015) lalu. Penerima SLK itu terdiri dari 3 angkatan, masing-masing Mayor Inf Sukardianto, Babinminvetcaddam (SLK XXIV Tahun), Sersan Jas Gunawan, Anggota Lantamal (SLK XVI Tahun), dan Praka Purwanto, Yonif 465 Paskhas (SKK VIII Tahun). Penyematan SLK kepada masing-masing perwakilan TNI ini sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 80, 105, dan 8/TK/Tahun 2014, tertanggal 3 April 2014. Menurut Presiden Joko Widodo, sejarah mencatat bahwa TNI dilahirkan dari "rahim" rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. “Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI,” kata Presiden, dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto R Soedjiman. Dikatakannya, TNI harus menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. TNI tidak boleh melupakan dan menyakiti hati rakyat. TNI juga tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. “Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian
50
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
pada bangsa dan negara. Hanya bersama-sama rakyat, TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” paparnya penuh semangat. Dalam darah TNI, lanjutnya, juga mengalir jati diri sebagi tentara pejuang. Sebagai tentara pejuang, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. “Dengan semangat juang, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI harus mampu menghadapi para penjarah sumberdaya laut dan perikanan kita. TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan kita,” jelasnya. Sebagai bangsa yang majemuk, tambahnya, harus bangga memiliki Tentara Nasional. TNI harus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia. “Sebagai Tentara Nasional, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. “Bersama-sama rakyat, TNI harus terus menjaga kebhinneka tunggal ika-an. Hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid,” ingatnya. Presiden juga meminta kita
perlu meningkatkan kapasitas pertahanan nasional melalui pembentukan TNI yang profesional. Sebagai Tentara Profesional, prajurit TNI harus benar-benar terdidik dan terlatih. “Prajurit TNI harus terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan berkesinambungan,” pesannya. ALUTISTA Untuk membangun kekuatan pertahanan, kita harus bisa memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu di ketiga matra pertahanan. Saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. “Kita juga melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, alutsista makin lengkap, dan makin modern. Modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman,” terangnya. Namun perlu kita ingat, hal tersebut tidak menjadi satu-satunya syarat untuk membangun kekuatan pertahanan negara. Untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh diperlukan pula pembangunan karakter pejuang dalam diri prajurit TNI, revolusi mental untuk membangun prajurit yang profesional. “Selain itu, tidak kalah pentingnya penyiapan kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non militer, sinergitas antar korps dan antar instansi, serta kualifikasi keterampilan melaksanakan operasi,” imbuhnya.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KABAR DAERAH
Meriahkan HUT ke-14
FESTIVAL LOMBA KULINER INI MERUPAKAN BAGIAN EKONOMI KREATIF. KEGIATAN INI MENGGUNAKAN BAHAN DASAR YANG MUDAH DIPEROLEH. KITA PUNYA IKON, SELAIN SEBAGAI KOTA SERIBU KELENTENG,
Pemkot Singkawang Gelar Lomba Kuliner
. Sekretaris Daerah Kota Singkawang Syech Bandar memaparkan acara lomba kuliner OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
P
emkot Singkawang melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Singkawang, menggelar Festival Lomba Kuliner yang menampilkan sebanyak 7.500 kue dari berbagai corak, bentuk dan warna, Minggu, (18/10/2015) lalu. Sebanyak 26 tim dari seluruh Kelurahan yang ada di Kota Singkawang, mengikuti lomba kuliner khas Singkawang. Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Drs. Syech Bandar,M.Si mengatakan, lomba ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Pemkot Singkawang ke-14. “Kuliner yang
kita lombakan terbuat dari berbagai bahan dasar beras ketan, ubi atau ketela, tepung terigu, tepung jagung, sagu dan kacang-kacangan,” jelasnya. Menurutnya, tujuan diadakannya lomba ini untuk menggali makanan khas Kota Singkawang, khususnya makanan ringan. Dengan lomba ini, diharapkan bisa mengarahkan hasil kreasi ibu-ibu yang nantinya akan menjadi oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan yang datang berkunjung. Dijelaskannya, keaneka ragaman makanan ringan ini terdiri dalam berbagai bentuk, baik basah maupun kering. Penggunaan ubi kayu dan beras ketan sebagai bahan dasar dalam lomba, karena kedua jenis bahan ini sangat melimpah saat masa panen. Disamping itu, dipilihnya ubi kayu dan beras ketan juga tidak terpengaruh musim. “Festival Lomba Kuliner ini merupakan
bagian ekonomi kreatif. Kegiatan ini menggunakan bahan dasar yang mudah diperoleh. Kita punya ikon, selain sebagai Kota Seribu Kelenteng, nantinya masyarakat diluar Singkawang akan mengenal Singkawang sebagai Kota Seribu Kuliner,” ujarnya. Disamping menampilkan ribuan kue tradisional, Pemkot Singkawang juga menggelar Lomba Membuat Seribu Minuman Kopi di lapangan sepakbola Kridasana, yang akan ditampilkan mulai 18 hingga 24 Oktober 2015. “Masyarakat bisa mengikuti semua kegiatan. Sehingga nantinya bisa diketahui apa sebenarnya masakan dan minuman khas Kota Singkawang,” tukasnya. Terkait dengan kue tradisional, masing-masing kelurahan juga menyatakan siap. Dikarenakan kue-kue itu nanti untuk para tamu, maka kue itu akan dijaga masing-masing perwakilan Kelurahan, dengan menggunakan pakaian adat sebanyak dua orang. “Melalui lomba ini juga kita ingin mengetahui sejauh mana animo masyarakat terhadap makanan ringan khas Kota Singkawang. Jika nantinya, animo masyarakat besar maka tidak menutup kemungkinan akan kita jadikan sebagai agenda tetap di setiap festival yang dilaksanakan oleh Pemkot Singkawang,” pungkasnya.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
51
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
Suasana Acara Peresmian Gedung Sekolah Asoka Kota Singkawang
Dirjen Bimas Buddha
Resmikan Gedung Sekolah Asoka Singkawang OLEH : RIO DHARMAWAN
Singapura.
SINGKAWANG, MIKAL
D
Dirjen Bimas Buddha,Drs. Dasikin dalam sambutannya menyambut gembira serta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap umat Buddha Kota Singkawang, atas dukungan berupa moril maupun materil dalam menghadirkan sekolah berbasis Agama Buddha di Kota Seribu Kelenteng.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, yang dilakukan bersama Ketua Yayasan Bahassuta, Bhante Tithayanno Thera dan Walikota Singkawang, Awang Ishak.
Keberadaan sekolah berciri khas Buddha, menurut Dirjen Bimas Buddha, merupakan pusat pengembangan pendidikan keagamaan, yang tentunya akan menjadi pemegang peranan penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang bermoral dan bertaqwa terhadap ajaran agama.
irektur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha, Kementerian Agama RI, Drs.Dasikin. M.Pd meresmikan penggunaan gedung Sekolah Asoka yang terletak di Jalan Raya Sagatani, Kel.Sijangkung, Kota Singkawang, Minggu, (18/10/ 2015) lalu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pembimas Buddha Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat, Saryono,S.Ag.M.Pd, Kasi Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Suyitno, S.Ag, Kasi Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Bengkayang, Warsito, S.Ag, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Singkawang, para Bhikhu dari sejumlah daerah di Indonesia serta delapan pembabar Dharma dari
52
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
“Saya selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, pada intinya sangat mendukung penuh penyelenggaraan Sekolah Asoka yang berbasis Agama Buddha ini, dengan harapan agar dapat dilaksanakan dalam mendidik anak bangsa yang berbudi pekerti sesuai dengan ajaran Buddha,” katanya. “Jika akhlak dan moral sudah ditanamkan sejak dini, maka akan menghasilkan generasi mendatang yang cerdas secara akal Kelenteng,
spiritual dan emosional yang akhirnya melahirkan generasi-generasi yang taat beragama, mempunyai kepekaan sosial yang tinggi, bertoleransi serta peduli dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” sambungnya. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Buddha juga menyampaikan harapan kepada segenap jajaran Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat dan Kota Singkawang, agar sekolah Asoka dapat diperhatikan dan diberi support demi kelancaran kelangsungan penyelenggaraan pendidikan Agama Buddha. “Kepada seluruh pengurus Sekolah Asoka ini, kami juga mengharapkan agar dapat menanamkan keyakinan, ketaatan dan bhakti peserta didik dalam rangka meningkatkan keimanan umat Buddha secara berkesinambungan,” pesannya. BANGGA
Walikota Singkawang, Drs. H. Awang Ishak, dalam sambutannya memaparkan, keberadaan Sekolah berciri khas Buddha di Kota Singkawang sangat baik, mengingat besarnya jumlah pemeluk Agama Buddha di Kota Seribu Kelenteng.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KABAR DAERAH
Walikota juga menyampaikan rasa bangganya kepada pihak penyelenggara Sekolah Asoka, karena menerapkan pelajaran yang berisikan ajaran luhur Buddha Gautama. “Di era globalisasi sekarang ini, ada begitu banyak generasi muda, tidak terkecuali generasi muda umat Buddha, mudah terpengaruh dampak negatif yang bisa menggerus nilai-nilai moral, seperti penggunaan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, kenakalan remaja, pornografi dan porno aksi. Peresmian Sekolah Asoka diharapkan menjadi salah satu benteng, dalam mencegah generasi muda umat Buddha agar tidak terpengaruh dampak negatif era globalisasi,” ujar Awang Ishak. Sebagaimana yang diketahui, jelas Awang, Kota Singkawang memiliki keberagaman etnis, agama, bahasa dan budaya. Walaupun hidup dalam kemajemukan, namun seluruh komponen masyarakat dapat hidup saling berdampingan, rukun dan bersatu. “Anugerah ini, senantiasa harus tetap dijaga dan dipelihara sampaikan kapanpun. Karena kebhinnekaan tersebut merupakan modal dan penentu keberhasilan pembangunan. Apapun alasannya, kemajemukan tidak boleh merenggangkan rasa
kesetiakawanan dan kebersamaan. Tidak boleh ada kelompok yang merasa berada di atas kelompok yang lain. Kita semua setara, serta memiliki hak dan kewajiban yang sama, terutama dalam berpartisipasi membangun Kota Singkawang yang kita cintai ini,” kata Awang Ishak. Melalui Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Awang Ishak juga akan memasukkan Sekolah Asoka dalam daftar penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TANAMKAN BUDI PEKERTI
Sementara itu, Ketua Yayasan Bahassuta, Bhante Tithayanno Thera mengungkapkan, Sekolah Asoka adalah salah satu sekolah Buddhis yang berada di Singkawang dan sudah memiliki banyak relasi dengan sekolah-sekolah terakreditasi A di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Sebagai Ketua Yayasan yang menaungi sekolah ini, pihaknya akan berusaha meningkatkan penanaman budi pekerti di samping kualitas intelektual para murid. Bhante Thitayanno menceritakan, semula pihak Yayasan melihat kondisi lingkungan di sekitar Sekolah Asoka, ada banyak anak putus sekolah, baik karena alasan ekonomi
maupun kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang masih kurang. Atas dasar keprihatinan tersebut, pada 2006, Yayasan Bahassuta menggalang beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan sekolah. Tetapi upaya tersebut dirasakan kurang efektif. Sehingga berkembang ide untuk mendirikan Sekolah Asoka. “Pada 2009, ide untuk membantu menyekolahkan anak, terwujud dengan berdirinya TK Asoka, dilanjutkan dua tahun kemudian dengan berdirinya SD Asoka, kendati gedungnya saat itu masih menumpang. Seiring berjalannya waktu, pihak Yayasan terus menggalang dana dari donator, hingga akhirnya berdirilah gedung sekolah dua lantai ini. Sekolah Asoka ini, selain mengajarkan pendidikan umum dan agama, kita juga mengajarkan pendidikan budi pekerti. Diharapkan anak-anak nantinya memiliki sikap mental yang baik,” ungkap Tithayanno Thera. Peresmian gedung Sekolah Asoka juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian yang dibawakan oleh sejumlah siswa-siswi TK dan SD Asoka dan ditutup dengan jamuan makan vegetarian.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
53
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
Gubernur Kalbar Cornelis disela-sela kesibukannya menjalankan tugas, masih menyempatkan diri bersama masyarakat mencari ikan di Sungai daerah Batang Lupar Kapuas Hulu. Foto/Andika Sim/Mikal.
Blusukan di Kapuas Hulu
Cornelis Cari Ikan Sampai Basah Kuyup
KAPUAS HULU, MIKAL
Disela-sela kesibukannya masuk keluar kampung menemui warganya sekaligus mengontrol proyek pemerintah di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di kecamatan Badau, Kamis (24/9/2015) lalu, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyempatkan diri mencari ikan dengan cara tradisional. Orang nomor satu di Kalimantan Barat itu blusukan langsung ke sungai Bejabang, Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar Kapuas Hulu, masih lengkap dengan cepu (Tanda Jabatan) dan papan nama menempel di kemeja merahnya. Menyusuri jalan setapak hampir dua kilometer dengan hutan belukar tidak menyurutkan keinginan dirinya mencari ikan bilis yang mencapai ribuan ekor
54
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
menghuni sungai selebar 3 meter tersebut. Tak ketinggalan Ny.Frederika Cornelis yang juga harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah, kemudian masuk hutan baru sampai ke sungai. Menurut warga sekitar Lanjak Deras, ikan-ikan di sungai daerah perkampungan mereka memang banyak, apalagi di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), tapi hanya boleh ditangkap dengan cara tradisional, yakni menggunakan kelambu (Ngeseng) untuk sungai yang berukuran kecil, sementara sungai atau danau berukuran besar dengan cara pukat atau dipancing, "Bisa juga dengan Bubu, tapi tidak boleh dituba atau disetrum, karena ikan tidak bisa berkembang biak dan akan punah," terang Markus Kelambu (55) tokoh masyarakat Iban. Markus yang juga ikut mencari ikan tersebut menjelaskan, mencari ikan dengan cara tradisional oleh masyarakat Dayak Iban di Batang Lupar diistilahkan sebagai ngeseng. Caranya dengan memasang kelambu di bagian hilir sungai Bejabang yang sudah semata kaki orang dewasa karena kemarau, kemudian dari hulunya beberapa orang mengusir ikan ke arah hilir hingga masuk ke kelambu yang dipegang dua orang lainnya. Kelambupun spesifikasinya tidak khusus, hanya kelambu anti nyamuk yang dibagi pemerintah. Nah, Gubernur Cornelis berperan mengusir ikan ke arah kelambu yang dibentang Markus dan Ajudan Gubernur. Bahkan
mantan Bupati Landak itu sampai terjatuh dan basah kuyub karena terbentur kayu di dalam sungai. Namun semua perjuangannya tak sia-sia karena tangkapan pertama mencapai ratusan ekor ikan Bilis. Saking banyaknya ikan, dengan dua tanganpun bisa ditangkap, terutama ikan-ikan yang bersembunyi di sela-sela daun kayu di dasar sungai. Tak kalah seru kaum ibu yang dikomandoi Ny.Frederika di bagian hilir sungai, tangkapan mereka juga banyak, mencapai ratusan ekor. JAGA KEBERSIHAN SUNGAI Dalam beberapa pertemuan dengan masyarakat, Gubernur Cornelis selalu berpesan agar menjaga kebersihan sungai dan ekosistem di dalamnya. Terlebih di provinsi ini banyak sungai dan ikan. “Jangan sampai ada oknum menangkap ikan dengan cara menyetrum atau menuba, karena racun tuba berbahaya bagi tubuh manusia, selain itu ikan-ikan tidak bisa berkembang biak akibat tuba, dari yang besar sampai kecilpun tak bersisa,” pesan Cornelis. Dia juga mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar di sungai, melakukan penambangan emas tanpa manajemen profesional. Sehingga sungai-sungai menjadi keruh, airnya tidak bisa untuk mandi dan mencuci, apalagi untuk diminum. Andika Sim/ beritakalimantan.co
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KABAR DAERAH
Kodam Tanjungpura
Musnahkan 335 Senpi Rakitan OLEH: ANDIKA SIM PONTIANAK, MIKAL
Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura, usai upacara HUT TNI ke70 memusnahkan 335 senjata api ilegal rakitan yang diserahkan oleh masyarakat secara sukarela sejak tahun 2013 hingga 2015. “Senjata api rakitan ini, diserahkan oleh masyarakat yang bermukim di kawasan perbatasan secara sukarela sejak saya menjadi Pangdam XII Tanjungpura,” kata Pangdam Mayjen TNI Toto R Soedjiman, usai memimpin peringatan
HUT TNI ke-70 di Halaman Mapomdam XII Tanjungpura, Senin (5/10/2015) lalu. Menurutnya, penyerahan senjata api rakitan oleh masyarakat karena kesadaran mereka sendiri, yang diserahkan kepada pos-pos pengamanan di perbatasan dan Kodim setempat. Senjata api rakitan tersebut, sebagian besar masyarakat gunakan untuk berburu dan ada juga senjata eks PGRS/Paraku. Pangdam mengimbau khusus kepada masyarakat yang bermukim di perbatasan dan Kalbar umumnya untuk secepatnya menyerahkan senjata api rakitan maupun senjata api eks PGRS/Paraku, agar dikemudian hari senjata api itu,
tidak sampai disalahgunakan. “Serahkan saja senjata api jenis apapun kepada aparat hukum setempat. Kalau diserahkan secara sukarela, maka masyarakat tersebut tidak akan diberikan sanksi apapun, tetapi berbeda kalau diamankan ketika dilakukan razia, maka akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” ingatnya. Jenis senjata api rakitan yang dimusnahkan dengan cara dipotong dengan gergaji mesin tersebut, yakni senjata api jenis laras panjang sebanyak 313 pucuk, jenis pistol 22 pucuk, dan jenis laras 12 pucuk, dan dan beberapa amunisi.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto R Soedjiman menyampaikan Penghargaan kepada masyarakat dan Perwira yang berprestasi dalam penyerahan senpi
Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Aris Martono Haryadi saat mengecek senpi yang berhasil diserahkan masyarakat kepada Kodim-Kodim, Koramil, maupun Babinsa.
Kasi Laknis Pendam XII/Tpr Mayor Inf Sunarto saat mengecek senpi yang berhasil diserahkan masyarakat kepada KodimKodim, Koramil, maupun Babinsa.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
55
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
Komunitas Kepala Sekolah Yayasan Ignasius Slamet Riyadi Kabupaten Karawang Jawa Barat melakukan sesi foto bersama dewan guru SD Kopisan Plus
Komunitas Kepala Sekolah Karawang Studi Banding ke SD Kopisan Plus Singkawang OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
Era globalisasi telah membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya mempelajari bahasa Mandarin sebagai bahasa Internasional kedua setelah bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Mandarin sangat diperlukan demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja dan digunakan hampir di semua bidang. Demikian disampaikan Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat mendampingi Direktur Executive Yayasan Salib Suci, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Pastry Serafim Dani Sanusi,OSC beserta rombongan yang melakukan
56
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
studi banding di Sekolah Dasar (SD) Kopisan Plus, Tanjung Batu Dalam, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Sabtu, (17/10/2015) lalu. Tjhai Chui Mie menjelaskan, para peserta studi banding yang dibawanya ke SD Kopisan Plus, berjumlah 5 orang. Selain Direktur Executive Yayasan Salib Suci, juga turut hadir 4 Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA Ignasius Slamet Riyadi, Karawang. “Maksud dan tujuan studi banding ke SD Kopisan Plus Singkawang, agar para Kepala Sekolah Karawang dapat melihat langsung kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menjadi contoh, mengingat sekolah tersebut sudah menerapkan Manaje-
men Berbasis Mandarin (MBM) sejak 2007 dalam proses kegiatan belajar mengajarnya,” paparnya. Diakuinya, ketika masih menjabat Ketua DPRD, dirinya beberapa kali mengunjungi SD Kopisan Plus dan melihat langsung bagaimana para guru yang difasilitasi Perkumpulan Singkawang dan Sekitarnya (Permasis) tersebut melaksanakan model pembelajaran berbasis Mandarin secara aktif dan kreatif. Sehingga membuatnya merasa kagum dan beberapa kali mengajak guru di daerah lain untuk melakukan studi banding di sekolah tersebut. “Pembelajaran bahasa mandarin yang tergolong aktif dan kreatif di SD Kopisan Plus ini, menjadikannya lebih baik dari sekolah lain yang ada di Kota Singkawang. Inilah yang menjadi alasan saya mengajak para Kepala Sekolah Karawang, agar dapat mengadopsi Manajemen Berbasis Mandarin untuk mereka terapkan di sekolah yang mereka pimpin,” ujar Tjhai Chui Mie.
Suara Kalimantan dan Metropolitan
Kepada Info Kalimantan, Direktur Executive Yayasan Salib Suci, Kabupaten Karawang, Pastry Serafim Dani Sanusi, OSC mengatakan, pihaknya menerima ajakan Tjhai Chui Mie melakukan studi banding di Kota Singkawang. “Kami ingin menjadikan Ignasius Slamet Riyadi sebagai sekolah unggulan dan berkarakter serta berwawasan lingkungan berbasis 3 bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Mandarin di Kabupaten Karawang,” katanya. Pihaknya tidak memungkiri bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa universal kedua setelah bahasa Inggris. Bahasa Mandarin banyak dipakai oleh masyarakat Karawang khususnya etnis Tionghoa. Saat ini, sudah banyak sekolah di Jawa Barat yang memasukkan pendidikan bahasa Mandarin sebaai mata pelajaran pokok. Bahkan, sudah ada sekolah yang menetapkan sekolahnya sebagai sekolah trilingual, yaitu sekolah yang menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. “Penggunaan bahasa Mandarin sebagai bahasa Internasional kedua setelah bahasa Inggris menjadikannya banyak dipelajari oleh masyarakat Karawang. Banyak orang tua yang mengikutkan anaknya dalam lembaga kursus mandarin sejak dini dengan harapan, menjadi terbiasa dan mahir dalam penggunaan bahasa Mandarin. Tetapi di sekolah Ignasius Slamet Riyadi, kami masih mengalami kesulitan mendatangkan guru bahasa Mandarin. Inilah yang
“KAMI INGIN MENJADIKAN IGNASIUS SLAMET RIYADI SEBAGAI SEKOLAH UNGGULAN DAN BERKARAKTER SERTA BERWAWASAN LINGKUNGAN BERBASIS 3 BAHASA, YAKNI INDONESIA, INGGRIS, DAN MANDARIN DI KABUPATEN KARAWANG,” menjadi kendala utama bagi sekolah kami dalam menerapkan proses belajar bahasa Mandarin,” ungkap Dani Sanusi. PERTAMA KALI
Sementara itu, Kepala Sekolah Ignasius Slamet Riyadi, Fransiska Dwi Sariasmara, ST, menuturkan, studi banding di SD Kopisan Plus merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh sekolahnya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan pengetahuan dalam berbahasa Mandarin yang baik dan benar. Sekembalinya di Karawang nanti, kami akan meninjau dan melakukan evaluasi pembelajaran, terutama mengenai aspek-aspek kelebihan yang memiliki orientasi untuk pengembangan
Manajemen Berbasis Mandarin,” ujarnya. Dalam studi banding ini, Fransiska berharap bukan hanya akan memperoleh pengetahuan dalam penerapan bahasa Mandarin yang baik. Melainkan memberikan pengetahuan, manfaat dan menarik siswa untuk lebih menyukai bahasa Mandarin. “Berbagai cara telah kami lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa, khususnya penguasaan bahasa Mandarin. Kami tentunya tidak ingin ketinggalan dengan daerah lainnya. Inilah saatnya bahasa Mandarin diajarkan sejak dini, selain teknologi komunikasi dan informasi,” kata Fransiska. Ia menambahkan peran serta masyarakat Tionghoa Kota Singkawang, dalam memotivasi anaknya belajar bahasa Mandarin sangat mengesankan. Kondisi ini masih sulit ditemukan di Karawang. Senada disampaikan Kepala SMP Ignaius Slamet Riyadi, Dra.C.Rini Utami, MM terhadap suasana pembelajaran bahasa Mandarin di SD Kopisan Plus. ”Proses pembelajaran bahasa Mandarin di Kota Singkawang sangat aktif,“ tukasnya singkat. Setelah melakukan diskusi atau dialog, rombongan dari Kabupaten Karawang ini melakukan studi tour ke kantor sekretariat Persatuan Guru Bahasa Mandarin, Jalan Pastoran serta beberapa Lembaga Kursus Mandarin yang ada di Kota Singkawang.
Ketua Perhakin Singkawang Tjhai Chui Mie melakukan sesi foto bersama dengan Komunitas Kepala Sekolah Karawang, Jawa Barat di kantor Sekretariat Persatuan Guru Swasta Mandarin
Tjhai Chui Mie bersama Direktur Executive Yayasan Salib Suci Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Pastry Serafim Dani Sanusi menikmati kuliner khas Tionghoa
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
57
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KABAR DAERAH
RUDI HALIM
Terpilih Jadi Ketua Umum DPN AMKRI OLEH: REDAKSI JAKARTA, MIKAL
K
etua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (DPN AMKRI) Ir Rudi Halim disaksikan Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah mengukuhkan Pengurus DPN AMKRI Periode 2015-2018 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu, (3/6/2015) lalu.
Ir Rudi Halim terpilih sebagai Ketua Umum DPN AMKRI menggantikan Ir Soenoto dalam Munas Ke IV DPN AMKRI. Usai terpilih, Ir Rudi Halim yang juga Pengusaha Mebel Sukses asal Kota Pontianak
58
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
langsung menyusun Susunan pengurus 2015-2018 untuk menjalankan roda organisasi pengusaha-pengusaha mebel dan kerajinan se-Indonesia. “Saya ucapkan selamat dan terimakasih telah bersedia menjadi pengurus AMKRI untuk bekerja sama dalam mengembangkan industri mebel dan kerajinan Indonesia,” kata Ketua Umum DPN AMKRI, Ir Rudi Halim, Rabu (30/9/2015), saat dihubungi Mikal via telepon genggamnya. Dikatakannya, AMKRI masih merisaukan pencapaian industri mebel dan kerajinan nasional, yang masih jauh ketinggalaan bila dibandingkan dengan negara tetangga Vietnam dan Tiongkok. “Kami yakin, hal tersebut tidak perlu terjadi dan bahkan dengan segala potensi yang ada di negara kita, tentunya kalaupun tidak dapat melampaui pencapaian mereka,
setidaknya bisa menyamainya,” jelasnya. Di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum baik, Rudi Halim meminta agar pengurus baru AMKRI memperjuangkan kepentingan anggota dalam menjalankan usahanya. “Untuk itu, tidak ada kata lain kecuali kita harus bekerja sama saling asih asuh dalam membawa asosiasi dan industri ini kedepan yang lebih baik,” ingatnya. Sementara itu, Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah meminta AMKRI agar berpartisipasi mendorong peningkatan daya saing industri melalui beberapa program hilirisasi sebagaimana diamanatkan pada UU
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KABAR DAERAH
No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. “Untuk mendukungnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor bahan kayu dan rotan yang diatur dalam Permendag No. 44 Tahun 2012 tentang Barang Larang Ekspor dan Permendag No. 35 Tahun 2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan,” kata Euis Saedah, sebagaimana dikutip Rudi Halim. Diprediksi ekspor produk kayu dan rotan olahan dalam lima tahun ke depan mencapai Rp 5 miliar dollar AS.
SUSUNAN PENGURUS DPN AMKRI MASA BHAKTI TAHUN 2015-2018 Dewan Pertimbangan : Ir Soenoto, Au Bintoro, M Hatta Sinarta, Tony Sukandar, Zaenal Arifin, Johanes Sumarno, dan Mukti Ichsan. Dewan Pakar : Aryan Wargadalam, Imam Buchori, Willy Wonoto, GKR Mangkubumi, Tanra Tellu. Dewan Etik : Benny Sutrisno, Djalal Kamal, Yos S. Theosabatra, Sudarto, Bramantyo. Ketua Umum DPN AMKRI : Ir Rudi Halim, Wakil Ketua Umum Bidang Produksi dan SDM : Bernardus Arwin. Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran dan Promosi : Tenggono Chuandra Phoa, Wakil Ketua Umum Bidang Advokasi, Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga : Hardono. Sekretaris Jenderal : Abdul Sobur. Wakil Sekretaris Jenderal 1: Shofi Afifi. Wakil Sekretaris Jenderal 2 : Herlina Lee. Bendahara Umum : Dedy Rochimat. Ketua Bidang Mebel Kayu Solid : Edmund Parengkuan. Wakil Ketua Bidang Mebel Kayu Solid : Tri Laksono.
Ketua Bidang Mebel Rotan dan Bambu : Edy saputra. Wakil Ketua Bidang Mebel Rotan dan Bambu : Rining Nur Farida. Ketua Bidang Mebel Panel Kayu : Chandra Kurniawan. Wakil Ketua Bidang Mebel Panel Kayu : Frenky Moelyanto. Ketua Bidang Mebel Upholstery : Stevanus Tianadi. Wakil Ketua Bidang Mebel Upholstery : Ali Yusuf. Ketua Bidang Mebel Sintetik : Solikhin. Wakil Ketua Bidang Mebel Sintetik : Lily Koo. Ketua Bidang Bahan Penunjang Mebel : Susanto. Ketua Bidang Aneka Kerajinan : Hiero Prabantoro. Wakil Ketua Bidang Aneka Kerajinan : I Gusti Ngurah Wirathanaya. Ketua Bidang Pengembangan Teknologi : Syahrizal Mustafa. Wakil Ketua Bidang Pengembangan Teknologi : Christian Prabawa. Ketua Bidang Pengembangan Desain Produk : Adhi Nugraha. Wakil Ketua Bidang Pengembangan Desain Produk : Fatchurohman. Ketua Bidang Standarisasi Produk, Sertifikasi dan Kompetensi : Eddy Supriyatna Marizar. Wakil Ketua Bidang Standarisasi Produk, Sertifikasi dan Kompetensi : Wilson MP Nainggolan. Ketua Bidang Pameran dan Pengembangan Pasar : Azan M. Tanamas. Ketua Bidang Pameran dan Pengembangan Pasar : Outto Lengkong. Wakil Ketua Bidang Pameran dan Pengembangan Pasar : Damayanti Siahaan. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri : Regina Kindangen. Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri : George Surya Kencana. Ketua Bidang Advokasi, Regulasi dan HKI : Wiradadi Soeprayogo. Wakil Ketua Bidang Advokasi , Regulasi dan HKI : Ahmad Rifai. Ketua Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga : Abdul Kadir. Wakil Ketua Umum Bidang Inovasi Desain : Satori.
AMKRI MASIH MERISAUKAN PENCAPAIAN INDUSTRI MEBEL DAN KERAJINAN NASIONAL, YANG MASIH JAUH KETINGGALAAN BILA DIBANDINGKAN DENGAN NEGARA TETANGGA VIETNAM DAN TIONGKOK. “KAMI YAKIN, HAL TERSEBUT TIDAK PERLU TERJADI DAN BAHKAN DENGAN SEGALA POTENSI YANG ADA DI NEGARA KITA, TENTUNYA KALAUPUN TIDAK DAPAT MELAMPAUI PENCAPAIAN MEREKA, SETIDAKNYA BISA MENYAMAINYA,” Ketua Umum DPN AMKRI, Ir Rudi Halim,
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
59
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
ANGGOTA PKBB RAYAKAN ULANG TAHUN BERSAMA
YANG BERULANG TAHUN:
Bulan 7 : Bong Chi Hiun, Bong Chi Sun, Phang Siau Kian, Cung Siat Ki, Lim Chiu Mi, Liaw Moi Fa, Bong Ni Miao, Chia Ciu Li, Cong Miao Nyiong Bulan 8 : Bong Chi Sang, Lim Chin Mi, Tjhin Phin Lui, Tjhin Siao Mi, Bong Siet Cin, Chia Nyit Fa, Liu Sui Lang, Cong Nyit Ngo, Tjhin Jan Moi.
60
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
INFO KOMUNITAS OLEH: RUKMANA JAKARTA, MIKAL
Suasana penuh suka cita mewarnai perayaan ulang tahun anggota Perkumpulan Keluarga Besar Bengkayang (PKBB). Sebanyak 18 orang merayakan ulang tahun secara bersamaan di kantor sekretariat PKBB, Taman Harapan Indah Blok FF-1B No.1 Jl.Tubagus Angke Jakarta Barat, Minggu (11//10/2015) lalu. Perayaan ulang tahun ini merupakan agenda yang dilakukan oleh perkumpulan warga asal Bengkayang Kalimantan Barat, setiap ada anggota yang berulang tahun. “Perayaan ulang tahun bersama ini sebagai bentuk rasa persaudaraan kami di PKBB. Baik suka dan duka kami
senantiasa menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Inilah salah satu yang memperkuat PKBB selama ini, yaitu rasa senasib sepenanggungan,” ujar Ketua Umum PKBB Jong Se Min kepada Info Kalimantan di sela-sela acara perayaan ulang tahun. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Warga Kalimantan Barat Tangerang (Perwakabta) ini, semangat persatuan, dan gotong royong merupakan kunci dalam menjalankan organisasi. “Memasuki usia yang ke-15, PKBB akan terus bersemangat untuk terus bahu membahu menjalankan organisasi sesuai visi dan misi. Sehingga PKBB akan terus eksis hingga generasi mendatang,” tegas Ketua Sinode Gereja Kristen Jakarta (GJK) itu.
“Selamat ulang tahun kepada semua yang merayakan ulang tahun, panjang umur, dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan memberkati,” ucapnya.
Jong Siaw Khiang dan istri
Seperti perayaan ulang tahun pada umumnya, pada puncak acara semua menyanyikan lagu ulang tahun. Kemudian yang berulang tahun meniup lilin dan memotong kue ulang tahun. Sembari menikmati jamuan makan siang, alunan lagu-lagu karaoke turut memeriahkan suasana acara.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
61
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
Pengukuhan Pengurus
Yayasan Kuning Agung OLEH: ANDIKA SIM PONTIANAK, MIKAL
SIAU SAN KUNG MEMILIKI TIGA ISTRI, MASING-MASING MEMPUNYAI DELAPAN ANAK YANG SEMUANYA PUTRA. KETURUNAN PUTRA-PUTRANYA ITU MENYEBAR KE SELURUH PENJURU DUNIA DAN HINGGA KINI MENERUSKAN GARIS DARAH DENGAN SEBUTAN MARGA HUANG. KEMUDIAN, KATA KUNING MELEKAT DI MARGA INI KARENA NENEK MOYANG MEREKA DULUNYA BERMUKIM DI SEKITAR SUNGAI KUNING
Pengukuhan Pengurus Yayasan Kuning Agung (Marga Huang) Kota Pontianak periode ke-XXXV, Minggu (20/9/2015 lalu berlangsung hikmat, tertib dan lancar. Dalam prosesi ritual memuliakan leluhur, mereka bersimpuh di hadapan Suen Tien Ta Ti (Dewa Langit), Tien Yen Swe (Dewa Pangan), dan Han Lin Yen (Dewa Kebudayaan) sembari mengangkat dupa tinggi-tinggi dan berdoa untuk kemakmuran Ritual ini dipimpin oleh Hendra Ngantung sebagai Liturgi. Penghormatan leluhur diawali dengan melantunkan Mars Yayasan Kuning Agung, semua pengurus yang hadir secara hikmat mengikuti seluruh prosesi acara. Setiap hari kedelapan saat perayaan Imlek di gedung Yayasan Kuning Agung (YKA) Pontianak, Kalbar biasa menyelenggarakan ritual Pai Cou. Ritual ini dimulai dengan sembahyang untuk menghormati para leluhur mereka, terutama mengirimkan doa kepada Siau Sang Kung. “Dialah yang merupakan leluhur utama warga Tionghoa dari marga Huang yang berasal dari He Nan Cen Cou, yang kemudian menyebar ke selatan Kanton dan Hokkian pada 3.000 tahun lalu,” kata Hendra Ngantun.
62
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
SEJARAH
Dari catatan sejarah, Siau San Kung memiliki tiga istri, masing-masing mempunyai delapan anak yang semuanya putra. Keturunan putra-putranya itu menyebar ke seluruh penjuru dunia dan hingga kini meneruskan garis darah dengan sebutan Marga Huang. Kemudian, kata kuning melekat di marga ini karena nenek moyang mereka dulunya bermukim di sekitar Sungai Kuning (Huang He), Tiongkok. Adapun masuknya warga Tionghoa marga Huang ke Pontianak, menurut Hendra Ngantun, bermula pada sekitar tahun 1900. Mereka bermigrasi dari Provinsi Guangdong dan Fujian, Tiongkok dengan memiliki latar belakang berbagai macam profesi, mulai dari petani, pedagang, hingga karyawan. Mereka kemudian membentuk perkumpulan untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan rasa solidaritas, terutama untuk kagiatan sosial, kemalangan seperti meninggal dunia, hingga berkreasi dalam bentuk kesenian. “Dengan keanggotaan yang terus bertambah dan keinginan kuat untuk membentuk perkumpulan atau organisasi yang permanen, tahun 1910 diputuskanlah untuk membeli tanah yang sekarang menjadi sekretariat tetap Yayasan Kuning Agung,” jelas Hendra Ngantun. Dia mengatakan, pembangunan sekretariat tidak berlangsung cepat. Butuh waktu 15 tahun lamanya dan baru tahun 1925, sekretariat itu baru diresmikan dengan pendirinya Huang Jin Thang. Gedungnya masih bertahan hingga kini dengan gaya arsitektur lama yang terbuat dari dari kayu belian (ulin). Arsitekturnya khas bangunan tua dan ditopang oleh dua tiang penyangga utama yang berada di tengah-tengah bangunan.
HUBUNGAN BAIK
Salah satu anggota pengurus Yayasan Kuning Agung, Suryadi turut menjelaskan, bangunan sekretariat yayasan yang berhadapan langsung dengan Pelabuhan Seng Hie itu dulunya sangat berhubungan erat dengan Keraton Kadariah Kesultanan Pontianak. "Sekretariat kami ini ada dan berdiri kokoh berkat hubungan baik itulah.
Kamilah satu-satunya yang dilegalkan untuk mendirikan yayasan,” katanya. Sebenarnya, lanjut dia, pada 1925 orang terkaya keturunan Tionghoa yakni Tjeng Seng Hie-lah yang memiliki kewenangan atas tanah di lahan yang kini sudah berdiri pelabuhan dengan nama yang sama itu. “Tjeng Seng Hie kenal baik dengan Marga Huang pada masa itu. Ia juga akrab dengan kerabat keraton. Atas dukungan kerabat keraton pula, maka Belanda yang pada saat itu menduduki Kalimantan Barat mengizinkan pembangunan gedung sekretariat yayasan,” ujarnya.
"SEKRETARIAT KAMI INI ADA DAN BERDIRI KOKOH BERKAT HUBUNGAN BAIK ITULAH. KAMILAH SATUSATUNYA YANG DILEGALKAN UNTUK MENDIRIKAN YAYASAN,”
Dijelaskannya, pada masa itu, hanya Yayasan Kuning Agung saja yang dilegalkan keberadaannya oleh Belanda. "Namun saya juga tidak tahu pasti hubungan apa yang dijalin antara Marga Huang dengan Tjeng Seng Hie pada masa itu,” ungkapnya.
Dalam yayasan sosial tertua di Pontianak ini telah terdaftar lebih dari 2.000 kepala keluarga Marga Huang. Hingga kini yayasan warga Tionghoa di Khatulistiwa itu tetap eksis bergerak di bidang sosial. “Hingga kini kami murni yayasan bukan organisasi ataupun partai politik,” tegas Suryadi.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
63
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
Ketua Perhakin Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi Kepala Cabang PT. Jasindo Singkawang, Jerry Samuel menyerahkan masker secara simbolis kepada Kepala Sekolah SD Suster Deliana,S.Pd
Gandeng Jasindo, Perhakin Bagikan 2.000 Masker OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
dikawasan pasar Turi, TK Epiphania dan SD Suster.
encana kabut asap yang tak kunjung reda menerpa seluruh wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kota Singkawang mengetuk hati Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) Singkawang untuk turut andil dalam meminimalisir penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan aksi membagikan 2.000 masker.
B
Kegiatan yang bekerjasama dengan PT.Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini, dilakukan pada hari Rabu, 28 Oktober 2015 yang dipimpin langsung Ketua Perhakin Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Kepala Cabang Jasindo, Jerry Samuel. “Pembagian masker ini merupakan aksi spontanitas sebagai wujud kepedulian terhadap dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan,” ucap Tjhai Chui Mie kepada Majalah Info Kalimantan.
Umumnya, pembagian masker dilakukan beberapa perkumpulan dan organisasi masyarakat di perempatan lampu merah, namun Perhakin lebih memilih membagikan masker
Tjhai Chui Mie sendiri beserta beberapa pengurus Perhakin lainnya turun langsung membagikan masker kepada warga, di pasar Turi untuk membantu meringankan dampak
64
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
asap terhadap kesehatan mereka. Aksi pembagian masker gratis ini, diutamakan kepada anak-anak, orang tua lanjut usia, para pedagang kaki lima serta warga yang berbelanja. Mayoritas warga sangat antusias menerima masker gratis ini. “Kami merasa prihatin terhadap masyarakat yang setiap hari menghirup kabut asap. Untuk itu, kami mengajak PT.Jasindo untuk membantu meringankan beban masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT.Jasindo atas dukungan dan kerjasamanya dalam melaksanakan aksi pembagian masker ini,” ujar Tjhai Chui Mie. Pembagian masker, lanjut Tjhai Chui Mie, selain bertujuan untuk
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
mencegah kabut asap yang menyebabkan penyakit ISPA, asma hingga paru-paru juga sekaligus dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. DISAMBUT ANTUSIAS
Usai pembagian di kawasan pasar Turi, aksi sosial dilanjutkan ke TK Epiphania dan SD Suster, yang berlokasi di Jalan P.Diponegoro. Kedatangan rombongan Perhakin dan PT.Jasindo disambut antusias oleh segenap dewan guru dan siswa-siswi TK Epiphania dan SD Suster. Selain membagikan masker, pada kesempatan itu juga diadakan penyuluhan tentang cara penggunaan masker dan bahaya asap bagi kesehatan. “Kami mencoba berpartisifasi membantu menyalurkan masker kepada anak-anak TK dan SD, karena pada usia mereka ini sangat rentan terhadap ISPA,” ucap Tjhai Chui Mie. Kepala Cabang Jasindo, Jerry Samuel, mengungkapkan, pihaknya
sangat mengapresiasi kegiatan yang digalang oleh Perhakin. Ia berharap baksos tersebut bisa mengetuk hati berbagai kalangan untuk turut serta melakukan baksos. “Kita hanya bisa melakukan serangkaian tindakan preventif, dimana salah satunya adalah membagikan masker yang kami nilai berdampak langsung karena saat pagi mereka sudah keluar rumah untuk ke sekolah,” kata Jerry Samuel. Ia berharap, pembagian masker ini dapat membantu meringankan dampak asap terhadap kesehatan masyarakat serta mencegah bertambahnya warga yang mengidap gangguan pernapasan. “Sebagai perusahaan berpengalaman di bidang perlindungan jiwa, kami merasa terpanggil untuk selalu hadir dan membantu masyarakat di saat terjadinya kondisi yang berpotensi terhadap resiko kesehatan,” tukasnya. Disebutkan Jerry Samuel, adapun alasan PT. Jasindo menggandeng Perkumpulan Hakka Singkawang, melakukan aksi sosial, selain jarak kantor cabang Jasindo berdekatan
dengan kantor sekretariat Perhakin, juga mayoritas nasabah Jasindo adalah warga Hakka. Dikatakan dia, bencana kabutasap yang sudah berlangsung lebih dari tiga bulan, di seluruh wilayah Kalimantan Barat telah menjadi perhatian semua pihak sejak awal bulan Agustus hingga akhir Oktober 2015. “Semoga dengan adanya bantuan masker ini, warga yang terkena dampak kabut asap dapat menjalankan segala aktivitas seperti biasa,” tukas Jerry. Sementara itu, Kepala Sekolah SD Suster, Deliana, S.Pd, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas aksi solidaritas yang dilakukan Perkumpulan Hakka Kota Singkawang dan PT. Jasindo. “Dampak kabut asap tentu saja menjadi keprihatinan kita bersama. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih serta mendukung inisiatif dari Perhakin Singkawang dan PT. Jasindo untuk membantu meringankan beban anak-anak sekolah kami melalui pemberian masker ini,” ujar Deliana.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
65
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
8 Pembabar Dharma Singapura Kunjungi Kota Singkawang
Umat Buddha Kota Singkawang antusias mengikuti bimbingan Dharma Talk
OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
R
atusan umat dari berbagai aliran Agama Buddha Kota Singkawang menghadiri acara Dhamma Talk yang berlangsung di Hotel Sentosa, Jalan, Yos Sudarso, Kelurahan Kuala, Kota Singkawang, Sabtu, (17/10/2015) lalu. Dharma Talk yang diselenggarakan oleh Yayasan Bliss Wisdom ini, menghadirkan delapan Pembabar Dharma yang berasal dari Singapura. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain Kasi Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Suyitno, S.Ag, dan Ketua Yayasan Vihara Buddha Kaeuna Maitreya, Djuliaman. Acara diawali dengan menyungguhkan tarian penyambutan oleh anak-anak Sekolah Minggu Buddhis
66
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Asoka dan dilanjutkan pembacaan doa pembuka. “Tujuan diselenggarakan kegiatan ini, agar umat Buddha bisa mendalami dan mempraktekkan Dharma ajaran Buddha dalam hidup sehari-hari,” kata Ketua koordinator penyelenggara Dharma Talk, Hanna Fransiska. Disebutkannya, acara ini mengusung tema ‘Harapan Yang Tidak Terbatas’. Dia mengungkapkan, bagi umat Buddha mendengarkan Dhamma merupakan berkah yang mulia. Semakin mendalami dan memahami tentang Dharma ajaran Buddha, maka akan terjadi perubahan ke arah yang baik pada sikap dan prilaku. “Sungguh merupakan suatu kesempatan yang sangat langka dan berbahagia, bagi kita semua pada hari ini, Sabtu, 17 Oktober, Kota Singkawang dikunjungi oleh delapan Pembabar Dharma dari Singapura. Dhamma Talk atau
Membabarkan Dharma Ajaran Buddha, mengandung arti yang sangat luas tidak hanya sebatas ajaran yang tertulis pada kitab-kitab suci, akan tetapi segala fenomena yang berada di alam semesta ini juga termasuk Dhamma,” jelas Hanna Fransiska. Adapun ke delapan pembabar Dharma dari Singapura tersebut disebutkan Hanna Fransiska, diantaranya Luo Sao Guo, Feng Suo Giang, You Fu Phing, Lan Mei Hong, Yang Chai Jie, Yang Chai Hong, Zheng Bao Feng dan Yang Yao Pin. Tujuan diadakanya Dhamma Talk ini, tambah dia, secara intern untuk meningkatkan keyakinan umat Buddha kepada Triratna (Buddha, Dhamma dan Sangha). Selain itu juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa pentingnya mengetahui Harapan yang diinginkannya. Dia juga menjelaskan terkait tema “Harapan Yang Tidak Terbatas”. Menurutnya hal yang sangat penting untuk dibahas karena setiap
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
orang mempunyai harapan dalam hidupnya. Harapan yang diinginkan oleh setiap manusia adalah memperoleh Kebahagiaan dan terbebas dari Penderitaan. “Hidup di dunia ini, ada banyak sekali persoalan yang harus kita hadapi oleh manusia. Sebagai manusia yang terlahir ke dunia dengan banyak kelebihan dibandingkan makhluk Tuhan lainnya, kita harus tetap bersemangat menjalani kehidupan ini, dengan segala tantangan. Tidak perlu lari dari masalah bila kita sedang mengalami masalah. Selalu ada harapan bagi orang-orang yang pantang menyerah dalam meraih kebahagiaan,” ujar Hanna Fransiska. HIDUP BAHAGIA
Acara dilanjutkan dengan sesi bimbingan Dharma yang disampaikan Mrs.Bao Yan. Dalam arahannya, ia mengungkapkan, pada hakekatnya semua orang memiliki satu harapan yang sama yaitu ingin hidup bahagia. Hanya saja tingkatan kebahagiaan setiap orang tidaklah sama. Ada yang bahagia ketika memiliki banyak harta benda dan dapat mewujudkan semua keinginannya. Ada juga yang merasa bahagia, asalkan bisa cukup makan, memiliki badan jasmani yang sehat dan terbebas dari bencana. “Akan tetapi, kebahagiaan seperti itu masih dapat menimbulkan penderitaan karena kebahagiaan itu hanya bersifat semu dan bukan kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati dapat dirasakan, ketika kita melakukan perbuatan luhur dan mampu membagikan kebahagiaan kepada orang lain,” terangnya. Dalam kesempatan itu, ia juga mengajarkan cinta kasih dan walas asih melalui ajaran Buddha Dhamma. Karena dengan cinta kasih dan
welas asih, dapat mendatangkan kebahagiaan kepada semua makhluk dan memberikan manfaat yang luar biasa. “Kalau setiap orang, dalam hidup ini mampu mengembangkan cinta kasih dan welas asih, maka dunia pun akan menjadi aman dan damai sentosa,” ucapnya. Senada disampaikan Ms.Lan Mei Hong, yang di dalam pembabaranya mengharapkan umat Buddha untuk senantiasa mengembangkan cinta kasih dan welas asih kepada semua mahkluk, salah satunya adalah memperbanyak makan vegetarian dan kurangi makan makanan yang mengandung unsur hewani.
Ms. Lan Mei Hong menyampaikan pentingnya pengembangan Cinta Kasih dan Welas Asih kepada semua Makhluk
“Bagi kita umat Buddha yang memahami tentang hukum karma dan menghindari makan makanan daging, tentunya akan membawa manfaat yang positif. Secara natural bagi umat yang bervegetarian, kondisi kesehatan akan menjadi lebih baik dan seimbang pada kehidupannya,” kata Ms. Lan Mei Hong.
Pembabar Dharma Singapura melakukan sesi foto bersama dengan panitia penyelenggara dan peserta Dharma Talk di Hotel Sentosa HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
67
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
Maraknya Tindak Kekerasan Terhadap Anak
Ketua PGRSP, Mu Kit Siong:
“Pengawasan Orangtua Harus Ektra” OLEH: AGUS YANTO JAKARTA, MIKAL
Tindak kekerasan dan asusila terhadap anak-anak belakangan ini sering terjadi. Menurut catatan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalimantan Barat, ada sekitar 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebagian besar merupakan anak dibawah usia 18 tahun. Hal tersebut ditanggapi serius oleh Ketua Paguyuban Gotong Royong Siantan Sentosa Pontianak (PGRSP), Mu Kit Siong. Menurutnya saat ini anak-anak memerlukan pengawasan dan perlindungan, baik di rumah maupun di luar rumah. Per-
anan orangtua terhadap tumbuh kembang buah hatinya sangat berarti, sehingga ada upaya ektra untuk memberikan perlindungan. “Sekolah hanya memberikan pelajaran dan perlindungan selama di sekolah, lalu jika di luar rumah siapa yang harus mengawasi,” kata Mu Kit Siong kepada Mikal di Jakarta, baru-baru ini. “Pengawasan orangtua adalah nomor satu, tapi ketika siang hari kedua orangtuanya bekerja, siapa yang memonitor anak-anaknya. Sehingga pengawasannya harus ektra,” tambahnya. Saat ini, kata dia, jika ibu dan ayah bekerja, maka akan menjadi masalah buat anak. Karena anak pulang sekolah dijemput oleh pembantu, tukang ojek. Hal tersebut merupakan kesempatan terjadinya pe-
lecehan terhadap anak. “Kalau bias anak jangan dijemput oleh orang lain atau mereka yang bukan keluarga,” ujar Mu Kit Siong. Dia juga mengatakan, bukan hanya orangtua, guru dan aparat yang harus memberikan perlindungan kepada anak-anak. “Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai orang-orang yang ada di sekitar sang anak,” kata pengusaha kosmetik ini. “Sekarang ini, melalui Yayasan Peduli Siantan, kami juga konsen terhadap pendidikan anak, salah satunya memberikan beasiswa kepada anak-anak sekolah yang tidak mampu untuk mengikuti les Bahasa Mandarin,” ungkap Mu Kit Siong.
layaknya saat mereka remaja di kampung halaman. Resepsi pernikahan ini dihadiri oleh para undangan dari berbagai kalangan. Tampak hadir anggota DPRD Kota Singkawang, TJhai Chui Mie, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang Sumberanto Tjitra, dan juga tokoh-tokoh masyarakat Kalbar lainnya yang sengaja datang dari Kalbar, Batam, dan daerah lainnya bahkan dari Hong Kong.
Resepsi Pernihakan Krisno Tjahjadin-Sabrina
Jadi Ajang Temu Kangen OLEH: AGUS YANTO JAKARTA, MIKAL
Sebagai salah satu organisasi besar, Permasis (Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya) memiliki hubungan dekat dengan organisasi masyarakat Kalimantan Barat lainnya, baik yang ada di Jakarta dan luar Jakarta, bahkan luar negeri. Hal ini terlihat saat mantan Ketua Permasis, Janto Tjahjadin menggelar resepsi pernikahan putranya, Krisno Tjahjadin dengan Sabrina, di Hotel Sangrila, Minggu
68
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
(11/10/2015) lalu. Moment bahagia ini menjadi ajang reuni atau temu kangen bagi keluarga besar Janto Tjahjadin. Sahabat sekampung yang sudah lama tidak bertemu, dapat mengobati kangennya dalam acara tersebut. Sementara bagi para ketua perkumpulan masyarakat Kalimantan Barat yang terdapat di Jakarta, momen pernikahan putra Janto Tjahyadin ini merupakan saat yang tepat mempererat tali silaturahmi sesame warga Kalbar. Canda tawa mewarnai pertemuan mereka.Bahkan saat sesi foto, baik Janto Tjahjadin dan kawan-kawan berfose
Tokoh perkumpulan yang hadir diantaranya Ketua Perwakabta dan PKBB, Jong Se Min, Ketua Perwakat, Kartono Kadir, Ketua Perwatas Pui Sin Tet, Ketua PMJKB Liu Djiu Buh, Ketua YBK Fong Gunardi Frans, Ketua Fogoromas Budianto Sugianto, dan tokoh lainnya. Turut hadir juga Ir.Pui Sudarto, Murdaya Widyawimarta Poo (Poo Tjie Guan) dan masih banyak tokoh terkemuka lainnya. Prosesi pesta pernikahan Kris dan Sabrina sendiri diawali dengan kedatangan kedua mempelai melalui pintu masuk ruangan pesta menuju kursi pelaminan yang berada di atas stage. Satu per satu undangan yang hadirpun memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin baru ini. Moment paling indah dan mengharukan dalam prosesi pesta pernikahan saat masing-masing mempelai menyuapi kue kepada kedua orangtuanya. Kemudian kedua mempelai saling menyuapi. Semua tampak bahagia dan siap mengarungi biduk rumah tangga.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
“GEDUNG INI BARU SAJA SELESAI DIRENOVASI, PROSESNYA KURANG LEBIH MEMAKAN WAKTU 3 BULAN. KINI SEMUA JEMAAT GKJ TANGERANG DAPAT MENJALANKAN IBADAHNYA DENGAN NYAMAN. PUJI TUHAN, SEMUA INI BERKAT KUASA-NYA,”
Ketua GKJ Tangerang, Ichman Johan
remaja GKJ menjadi satu, yang dinamakan “Young Generation”. “Ini untuk merangkul anak-anak muda, karena selama ini kegiatan anak-anak muda dan remaja dilakukan secara terpisah,” kata Ichman. “Jumlah anggota GKJ Tangerang saat ini ada sekitar 200 orang termasuk anak-anak muda dan remaja,”tambahIchman.
Ketua GKJ Tangerang, Ichman Johan
Bersuyukur Miliki Gedung Ibadah Representatif OLEH: AGUS YANTO TANGERANG, MIKAL
Ketua Gereja Kristen Jakarta (GKJ) Tangerang, Ichman Johan bersyukur memiliki gedung peribadatan yang baru. Gedung yang berada di Ruko Millennium, Jalan Moch.Toha Tangerang ini begitu representatif bagi jemaat dalam menjalankan ibadah. “Gedung ini baru saja selesai direnovasi, prosesnya kurang lebih memakan waktu 3 bulan. Kini semua jemaat GKJ Tangerang dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman. Puji Tuhan, semua ini berkat kuasa-Nya,” kata Ichman Johan kepada Mikal, saat perayaan
HUT GKJ Tangerang ke-27, Minggu, (27/10/2015). Pada kesempatan itu, Ichman bersyukur generasi muda GKJ terus aktif dalam kegiatan gereja. Hal ini terlihat dari semangat yang ditunjukan saat perayaan HUT GKJ ke-27 saat menampilkan drama. “Generasi muda merupakn penerus kepemimpinan di masa depan. Semoga kita semua dapat menjalankan visi dan misi GKJ, dan terus bersama-sama mengagungkan nama Tuhan,” harapnya. Dia menuturkan, akan memulai program baru, yakni melebur kegiatan anak-anak muda dan
Dirinya mengaku terpanggil untuk melayani dengan sepenuh hati. Ia menyadari tugas itu harus merupakan kewajiban yang tidak bisa ditunda. “Tuhan mengingatkan saya saat berada di ruang ICU di sebuah rumah sakit. Ternyata yang berada disana bukan cuma orang tua, anak-anak yang masih muda pun banyak dan bahkan ada anak-anak. Dari sana saya lalu berpikir kapan lagi saya memulai untuk memberikan pelayanan,” ungkap Ichman saat menyampaikan kata sambutannya. GKJ Tengerang merupakan sebuah tempat peribadatan yang semula adalah dua buah ruko yang kemudian dijadikan satu.Tempatnya sangat strategis karena berada di pinggir jalan dan tidak jauh dari Bandara dan jalan tol, yang memudahkan akses para jemaat untuk datang beribadah.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
69
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
HUT KE-27 GKJ TANGERANG “DIPILIH UNTUK MELAYANI” OLEH: RUKMANA TANGERANG, MIKAL
P
erayaan hari ulang tahun (HUT) Gereja Kristen Jakarta (GKJ) Tangerang berlangsung penuh suka cita, Minggu, (27/10/2015). Semua jemaat yang hadir pada malam itu tak henti-hentinya mengucap rasa syukur atas kuasa Tuhan yang telah memberikan kekuatan sehingga GKJ Tangerang dapat terus melayani selama 27 tahun lamanya. Dalam perayaan ini tersirat pesan bahwa semua jemaat dan pengurus GKJ Tangerang dipilih untuk melayani. Hal itu sejalan dengan tema perayaan HUT GKJ ke-27
70
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
“Dipilih untuk Melayani”. Mereka menyadari Tuhan telah menunjukan kuasa-Nya untuk menjadi penerang bagi umat manusia di bumi ini. “Puji Tuhan, dan terpuji nama Tuhan, atas kuasa-Nya, kita semua dapat merayakan HUT GKJ Tangerang ke-27. Semoga kita semua dapat terus melayani dengan sepenuh hati,” ucap Ketua Sinode GKJ, Yordanus (Jong Se Min) saat menyampaikan kata sambutan. Pada kesempatan itu, pria asal Bengkayang Kalimantan Barat ini mengaku terharu sekaligus bangga dengan generasi muda GKJ Tangerang yang terlihat sangat bersemangat, baik dalam peribadatan maupun perayaan ulang tahun ke-27. “Saya sangat mengapresiasi atas
“PUJI TUHAN, DAN TERPUJI NAMA TUHAN, ATAS KUASA-NYA, KITA SEMUA DAPAT MERAYAKAN HUT GKJ TANGERANG KE-27. SEMOGA KITA SEMUA DAPAT TERUS MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI,” Ketua Sinode GKJ, Yordanus (Jong Se Min)
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
semangat generasi muda GKJ Tangerang yang luar biasa ini. Sebagai generasi penerus GKJ, semangat dalam melayani harus terus dipertahankan. Tuhan memberkati dan mari kita amalkan semua ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita senantiasa hidup dalam damai dan kuasa-Nya,” kata Yordanus penuh semangat. Dia juga menuturkan, sambutan ini merupakan pertama kali dilakukan di GKJ Tangerang pasca dirinya terpilih sebagai Ketua Sinode GKJ. “Puji Tuhan, saya berdiri disini sekarang sebagai Ketua Sinode GKJ. Saya telah mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Sinode GKJ yang terdiri dari 12 cabang dan 3 Pos PI. Mohon doa nya supaya dapat menjalankan tugas mulia ini,” tutur pria bersahaja yang juga aktif dalam perkumpulan sosial itu. Selain menyampaikan sambutan, Yordanus juga menyampaikan Firman Tuhan dalam bahasa Khek, sementara Pdt.Faozidulu Lahagu dalam bahasa Indonesia.
“SELAMAT ULANG TAHUN GKJ TANGERANG KE-27, SEMOGA TERUS MENJALANKAN VISI DAN MISI DALAM MELAYANI. MEMBERITAKAN ANUGERAH KESELAMATAN DAN MENDEWASAKAN JEMAAT DALAM KASIH, KUASA DAN KEBENARAN ALLAH.”
DRAMA Drama yang dipentaskan oleh anak-anak muda GKJ Tangerang, kemudian dipadukan dengan paduan suara menambah acara perayaan semakin menarik.Drama yang mengisahkan Yunus dalam perut ikan besar itu tersirat pesan bagi semua jemaat tentang makna untuk melayani Tuhan. Aksi anak-anak muda dibawah bimbingan Ev.Muliani Gulo MA.M.Th menuai decak kagum. Termasuk paduan suara dengan dirijen Pdt. Faozidulu Lahagu mampu menyegarkan rohani semua jemaat. Suara emas Louis Mulyono yang pernah tampil dalam ajang pencarian bakat “Rising Star RCTI” juga turut memeriahkan acara. Ketua GKJ Tangerang, Ichman Johan dalam sambutannya juga bersyukur
atas rampungnya renovasi bangunan gereja. Sehingga para jemaat dapat menjalankan peribadatan dengan nyaman. “Puji Tuhan, semua ini berkat kuasa Tuhan, terima kasih juga kepada semua pihak yang telah bersama-sama dalam proses renovasi pembangunan gedung gereja. Mari kita terus bersama dalam jalan Tuhan, dan terus melayani” katanya. Pada puncak perayaan berlangsung acara tiup lilin dan semua menyanyikan lagu ulang tahun. Jemaat yang hadir juga berkesempatan mendapatkan dorpize dengan beragam hadiah menarik. “Selamat ulang tahun GKJ Tangerang ke-27, semoga terus menjalankan visi dan misi dalam melayani. Memberitakan Anugerah Keselamatan dan Mendewasakan Jemaat Dalam Kasih, Kuasa dan Kebenaran Allah.” HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
71
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
PESTA DEMOKRASI PERMASIS BERLANGSUNG SUKSES OLEH: RUKMANA JAKARTA, MIKAL
Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya (Permasis) sukses menggelar pemilihan Ketua Umum baru periode 2015 - 2019 di kantor sekretariat Permasis Komplek Ruko Seasons City Blok B No.12-3-5 Jl.Latumenten Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2015).
“TERIMA KASIH KEPADA PANITIA PEMILIHAN YANG BEKERJA KERAS MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK. TERIMA KASIH JUGA KEPADA KETUA SEBELUMNYA, DAN SEMUA ELEMEN PERMASIS. KITA SEMUA BANGGA SEBAGAI KELUARGA BESAR PERMASIS. SALAM KOMPAK, HIDUP PERMASIS..!.” Fuidy Luckman, Ketua Umum Permasis Terpilih
72
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Dalam pesta demokrasi yang berlangsung demokratis tersebut, tampil 2 calon ketua yaitu Fuidy Luckman dan Antonius Lie. Sebelum pemilihan kedua kandidat menyampaikan visi dan misinya jika nanti terpilih. Berdasarkan hasil perhitungan suara yang diikuti oleh 75 pemilih, Fuidy Luckman berhasil mengantungi 39 suara, Antonius Lie 35 suara, dan 1 suara tidak sah. Dengan perolehan suara tersebut, Fuidy Luckman terpilih sebagai Ketua Umum Permasis periode 2015-2019. “Ini bukan kemenangan saya pribadi, dan juga bukan soal kalah atau menang, tapi semua ini untuk kita semua yang tergabung dalam Permasis. Terima kasih atas kepercayaan dan amanahnya, mari kita bersama bergotong royong untuk menjadikan organisasi kita menjadi lebih baik lagi. ucap Ketua Umum Permasis terpilih Fuidy Luckman saat menyampaikan kata sambutannya. Fuidy Luckman juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pemilihan
yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga berlangsung lancar dan demokratis. “Terima kasih kepada panitia pemilihan yang bekerja keras menjalankan tugasnya dengan baik. Terima kasih juga kepada ketua sebelumnya, dan semua elemen Permasis. Kita semua bangga sebagai keluarga besar Permasis. Salam kompak, hidup Permasis..!,” tandas peraih International Best Executif Award (2000) dan Indonesia Golden Award (2008) itu. TERIMA KASIH Hal senada diucapkan oleh Ketua Panitia Pemilihan Jong Sak Chiung. Atas nama Panitia Pemilihan mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah bekerjasama untuk mensukseskan pesta demokrasi ini sehingga dapat berjalan sukses, aman, lancar dan demokratis. “Terima kasih semuanya yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini, dari awal hingga saat ini. Mari kita tetap menjaga kekompakan, persaudaraan untuk kemajuan perkumpulan yang sama-sama kita cintai dan banggakan,” tutur pria yang dikenal tegas dan bersuara lantang itu. Pada periode kepengurusan periode 2015-2019, Antonius Lie mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Dewan Pembina. Sementara itu, untuk jabatan Ketua Dewan Pengawas dijabat oleh Ellen Tantra.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
Fuidy Luckman Nahkodai Permasis AGUS YANTO JAKARTA, MIKAL
Fuidy Luckman kini menjadi nakhoda untuk kapal bernama Permasis (Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya).Pria yang yang dikenal tegas dalam bersikap ini sudah mulai menyusun struktur anggota-anggotanya yang akan‘mengarungi’ lautan tantangan kedepan. Selama empat tahun kedepan Fuidy Luckman memegang kendali Permasis untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Melalui visi dan misi guna mengarahkan biduk Permasis sudah dibuat dan juga beberapa jurus dan langkah kegiatan telah dipersiapkan guna mewujudkan tujuan tersebut.
BIODATA Nama Fuidy Luckman Tempat Tanggal Lahir : Singkawang, 1962
BERIKUT VISI DAN MISI PERMASIS DAN JUGA LANGKAHLANGKAH YANG AKAN DIJALANKANNYA:
Pendidikan
Visi : Menjadikan PERMASIS sebagai perkumpulan yang dicintai dan dibanggakan serta magnet bagi seluruh lapisan masyarakat Singbebas khususnya dan masyarakat Kalbar umumnya.
SMP St.Tarsisius, Singkawang (1980)
Misi : Mengolahberbagaisumberkekuatanuntukmelakukanpengabdiantepatguna agar PERMASIS sebagai wadah persaudaraan yang berkekuatan ekonomi, sosial dan budaya. 7 JURUS AGENDA KEGIATAN (DENGAN PERTIMBANGAN KEMAMPUAN CASH FLOW)
:
SDS.Summber Tani, Jl.Kalianyang Singkawang (1976) SMEA Negeri Singkawang (1983) Jakarta Accounting Academy (1996) Univ.Wiraswasta Indonesia (2002) STIE IPWI Program MBA/MM (1993) Universitas Padjajaran Bandung (2004/tidak sampai selesai)
1. Kegiatan yang bersifat monumental dan bekerjasama dengan berbagai kepentingan setempat, misalnya Museum Permasis dan lain-lain.
Penghargaan :
2. Program kerjasama dengan perkumpulan sejenis lainnya seperti YBK, Perwakat, Fogoromas, PMJKB, PKBB, Perwatas, Perwakabta, Namchong, dan lemnbaga sosial lainnya.
International Best Executive Award (2000) Indonesia Golden Award (2008)
3. Program pematangan SDM melalui institusi, lembaga dan lain-lain.
Istri
4. Mengadakan kegiatan sosial-budaya, pengobatan dan lainnya sesuai kebutuhan, Program Permasis Care.
:
Pui Moi Lan
5. Melaksanakan acara-acara untuk meningkatkan tali persaudaraan sesame warga Singbebas.
Anak
6. Bekerjasama dengan pihak-pihak yang akan memberimanfaat, baik untuk Permasis maupun anggota Permasis.
2. Billy Hernando Luckman
7. Mengadakan penelitian kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk tujuan kesehatan/sosial/budaya, dan lain-lain.
3. Nordica Lorencia Luckman Pekerjaan
KEGIATAN INTERNAL Kegiatan internal dilaksanakan bersama pendiri dan pengurus untuk meningkatkan tali persaudaraan yang berupa: 1. Kegiatan wisata bersama 2. Kegiatan acara hiburan dan olahraga bersama 3. Kegiatan bersama menghadiri hajatan baik suka maupun duka oleh anggota, pendiri, pengurus, dan anggota biasa Permasis. 4. Kegiatanibu-ibu atau muda-mudi bersama seluruh anggota Permasis. 5. Kegiatan pengumpulan dana bakti bersama melalui pameran, hiburan atau lainnya. 6. Kegiatan penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan melalui seminar, diskusi dan lainnya.
:
1. Conny Lorencia Luckman
:.
1. Chairman/CEO Bumimas Permata Group (2006) 2. President Director Hutanindo Lestari Group (1999-2012) 3. Director Gunung Raya Utama Group (19952003) 4. PartnerAkuntanPublik “Drs.Setiawan AK” (1987-2004) 5. Manager Keuangan PT.Triwiraasta Bharata (1987-2002) 6. Internal Auditor Gunung Raya Utama Group (1987-1995)
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
73
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO KOMUNITAS
Wakil Gubernur Kalbar Resmikan Vihara Fuk Tet Chi
OLEH : RIO DHARMAWAN SINGKAWANG, MIKAL
R
ibuan masyarakat Kota Singkawang menghadiri acara peresmian Vihara Fuk Tet Chi, yang terletak di Jalan Raya Kaliasin Luar, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Senin, (2/11/2015).
Tempat ibadah yang dibangun di atas bukit Kaliasin ini, merupakan salah satu tempat pemujaan terhadap Sak Shi Ja, yang dipercayai sebagai Dewa pelindung bukit dan perkampungan. Renovasi Vihara yang menelan biaya sekitar 1 Miliar Rupiah lebih ini, diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Christiandy Sanjaya, SE, MM bersama Wakil Walikota Singkawang, Drs.H.Abdul Muthalib serta Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang bersaudara selaku donatur utama. Acara peresmian diawali dengan sembahyang bersama oleh seluruh pengurus dan panitia pelaksana, dilanjutkan ritual tolak bala, pembersihan wilayah sekitar bangunan Vihara serta atraksi Barongsai yang disumbangkan Yayasan Fab Zhu Kung. Ketua Panitia peresmian Vihara Fuk Tet Chi, Tjhai Chui Mie, SE dalam sambutannya, memaparkan Vihara yang berdiri megah di atas lahan 1 hektar ini sudah berusia ratusan tahun. Tjhai Chui Mie menjelaskan, Vihara Fuk Tet Chi dalam perkembangannya sudah beberapa kali dilakukan pemugaran. “Terakhir kali, Vihara yang dikenal dengan nama Sak Shi Pak Kung ini, direnovasi secara total tanggal 28 Juni
74
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
VIHARA FUK TET CHI MERUPAKAN ASET KEBANGGAAN BAGI UMAT TRIDHARMA DALAM MELAKSANAKAN IBADAH DAN JUGA SEBAGAI ASET WISATA RELIGIUS YANG MENUNJANG PROGRAM PARIWISATA. UNTUK ITU, DIA BERPESAN KEPADA SELURUH PENGURUS TERMASUK WARGA SEKITAR UNTUK DAPAT MENJAGA DAN MEMELIHARA DENGAN BAIK BANGUNAN VIHARA FUK TET CHI.
2012. Ketika itu, saya dihubungi beberapa pengurus Vihara, yang menyampaikan keinginannya untuk melakukan pemugaran Pat Po Lu, yaitu tempat pembakaran kertas sembahyang. Permintaan para pengurus, kemudian saya tindak lanjuti dengan menyampaikannya kepada Bapak Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang bersaudara, dan langsung direspon dengan positif,” ungkapnya.
Beberapa waktu kemudian, lanjut dia, saat Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang mengunjungi Singkawang, ia diajak untuk meninjau Vihara ini. Kemudian Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang mengambil inisiatif agar tidak hanya melakukan pemugaran Pat Po Lu, tapi dilakukan pemugaran bangunan Vihara secara keseluruhan. Sejak itu, Vihara Fuk Tet Chi pun mulai dipugar secara keseluruhan hingga dilakukan peresmian dengan waktu pengerjaan sekitar 1.221 hari. “Kami selaku panitia penyelenggara dan para pengurus beserta seluruh masyarakat Kota Singkawang menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang, serta para donatur lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu namanya, atas partisipasi dan sumbangsih, baik berupa moriil maupun materiil,” ucap Tjhai Chui Mie. Dia memaparkan, Vihara Fuk Tet Chi merupakan aset kebanggaan bagi umat Tridharma dalam melaksanakan ibadah dan juga sebagai aset wisata religius yang menunjang program pariwisata. Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh pengurus termasuk warga sekitar untuk dapat menjaga dan memelihara dengan baik
bangunan Vihara Fuk Tet Chi. “Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kota Singkawang, kiranya dapat memberikan bantuan sarana maupun prasarana atas keberlangsungan Vihara ini. Akhir kata, kami atas nama panitia mendoakan, semoga semua tamu undangan dan para donatur, senantiasa diberkati kesehatan, kesejahteraan dan dilimpahi berkah oleh Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Tjhai Chui Mie. ASET BUDAYA Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib dalam sambutannya mengatakan, keberadaan Vihara Fuk Tet Chi selain sebagai tempat pembinaan aklhak dan nilai-nilai spiritual bagi umat Tridharma, juga merupakan aset tambahan bagi kekayaan budaya dan religi di Kota Singkawang. “Selain sebagai tempat ibadah, keberadaan Vihara Fuk Tet Chi ini juga menjadi salah satu aset budaya dan ikon pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, saya berharap agar bangunan Vihara ini, dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, sebab keseluruhan bangunan ibadah ini, memiliki nilai budaya yang tinggi,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat,Drs. Christiandy Sanjaya, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa negara menjamin tiap-tiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah dan keyakinannya masing-masing. Untuk itu, ia
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO KOMUNITAS
1
2
5
meminta umat Tridharma agar menjalankan ibadahnya dengan tertib dan tenang, tanpa harus merasa khawatir akan adanya intimidasi dari pihak manapun. "Kebebasan menjalankan agama sudah diatur dan dijamin oleh Undang-Undang Negara kita. Jadi, wajib hukumnya bagi pemerintah daerah untuk hadir dan memastikan, bahwa keamanan, ketertiban dan ketenangan umat dalam menjalankan ibadah harus berlangsung dengan baik. Kehadiran kita semua dalam peresmian Vihara Fuk Tet Chi pada hari ini, juga menunjukkan bahwa toleransi serta kerukunan beragama di Kota Singkawang sudah terpelihara dengan baik,” ungkap Christiandy Sanjaya. “Saya atas nama Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat dan pribadi, mengucapkan selamat atas diresmikannya penggunaan Vihara Fuk Tet Chi. Harapan saya, semoga kerukunan dan toleransi antar umta beragama yang sudah terbangun dengan baik selama ini, dapat terus dijaga dan dipertahankan,” ucapnya.
3
6
PESAN WAGUB KALBAR Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk mengimplementasikan empat pesan yang disampaikannya. Keempat pesan tersebut, diungkapkan Wakil Gubernur,antara lain, pengurus Vihara untuk turut aktif menjaga kerukunan, keharmonisan dan suasana yang aman dan kondusif, melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, membina generasi muda yang berakhlak mulia dan ikut mendukung menciptakan pilkada serentak yang aman, damai dan lancar. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta penyerahan cenderamata. Usai pengguntingan pita, Wakil Gubernur, didampingi Wakil Walikota, Djong Siau Khiang dan Djong Siau Kang, serta tamu undangan dengan dipandu langsung oleh Ketua Panitia, Tjhai Chui Mie melakukan peninjauan bangunan Vihara. Acara ditutup dengan hiburan musik Sakura Band dan jamuan makan siang.
4
7
1 Pengurus dan panitia berfoto bersama dengan Wakil Gubernur, Wakil Walikota, Pejabat Pemprov serta tamu undangan 2 Atraksi Barongsai mengawali acara peresmian 3 Djong Siau Khiang menyalakan lilin Vihara Fuk Tet Chi 4 Djong Siau Kang menyalakan lilin Vihara Fuk Tet Chi 5 Wakil Walikota Singkawang, Drs. H. Abdul Muthalib menyampaikan kata sambutan 6 Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menandatangani prasasti Vihara fuk Tet Chi 7 Djong Siau Kong dan Djong Siau Khiang menandatangani prasasti Vihara Fuk Tet Chi
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
75
SELAMAT
S E S K U S N DA
Atas Persmian
VIHARA FUK TET CHI SEGENAP STAFF DAN REDAKSI
http://e-mikal.ilmci.com
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO MARKETING
PRICE CUTS VS PRICE MAKERS OLEH: DARMADI DURIANTO LIM PAKAR PEMASARAN
C
iptakanlah nilai yang tinggi ke pelanggan, buatlah produk yang memiliki derajat diferensiasi tinggi di mata konsumen, selalu menjaga penetapan harga yang sederhana tetapi memiliki efek yang tinggi dalam meningkatkan penjualan, selalu menjaga harga produk Anda dengan kekuatan merek dari produk Anda, eksekusi sesuai dengan janji anda dan harus berani tidak price cuts Salah satu variabel dari bauran pemasaran yang paling mudah dan paling sering digunakan jika perusahaan menghadapi kelesuan atau mengalami penurunan penjualan adalah dengan menurunkan harga dari produk yang mereka jual. Bahkan ada kecenderungan bahwa penurunan harga lebih ke pelampiasan ego mereka daripada mengunakan naluri bisnisnya. Sergio Zyman, mantan CMO Coca Cola berpendapat bahwa penurunan harga merupakan cara yang termalas dan tercepat dari seorang manajer dalam keputusan mengenai bauran
78
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
pemasaran. Memang kita bisa dengan entengnya mengatakan penurunan harga adalah taktik yang buruk, tetapi realitas pasar dan realitas yang ada di internal perusahaan kadang-kadang memaksa kita melakukan price cuts.. Realitas yang sering terjadi juga karena kapasitas pabrik yang berlebihan. Perusahaan dihadapkan pada dilema dimana satu sisi memerlukan omset tambahan, sementara disisi lain tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan upaya penjualan, perbaikan produk, atau tindakan tindakan lainnya. Perusahaan tersebut mungkin hanya mengandalkan penetapan harga agresif, tetapi dengan memulai penurunan harga, dan mungkin akan memicu perang harga. Biasanya jika sudah terjadi price war , maka bisa dipas-
tikan keuntungan perusahaan akan menurun tajam. Tetapi perusahaan juga kadang-kadang memulai penurunan harga dalam rangka gerakan mendominasi pasar melalui biaya yang lebih rendah. Perusahaan tersebut memulainya dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaingnya atau memulai penurunan harga dengan harapan akan merebut pangsa pasar dan biaya yang lebih rendah, sehingga bisa memukul pesaing keluar dari arena persaingan. Kita bisa lihat saat ini perang harga antara pemain pemain elektronik di pasar LCD/ LED di Indonesia. Pertarungan pemain seperti LG, Sharp dan Toshiba telah membuat mereka mampu mendominasi pasar di Indonesia dan menghadang merek-merek China gagal untuk penetrasi di Indonesia.
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO MARKETING
SEBERAPA BESAR PENURUNAN HARGA AKAN MENCIPTAKAN KENAIKAN PERMINTAAN DALAM JUMLAH BESAR? APAKAH PENURUNAN HARGA AKAN MENCIPTAKAN PENINGKATAN KESETIAAN ATAU JUSTRU MEMPERLEMAH KESETIAAN? APAKAH ADA HUBUNGAN POSITIF ANTARA PENURUNAN HARGA DENGAN PENURUNAN KEPERCAYAAN DAN EMOSI KONSUMEN? APAKAH PERUSAHAAN SUDAH SIAP DENGAN BERMAIN DI LOW PRICE SELLER , MENGINGAT JIKA TIDAK SIAP, MAKA STRATEGI TERSEBUT AKAN MENJADI BEBAN BAGI PERUSAHAAN DI KEMUDIAN HARI ?.
Tidak ada satupun merek China yang mampu menerobos dominasi produk-produk Korea dan Jepang di Indonesia. EFEK NEGATIF
Terlepas dari pro dan kontra penurunan harga, yang pasti akan ada efek negatif dari strategi penurunan harga. Efek negatifnya antara lain : Konsumen akan menganggap bahwa mutu tersebut rendah, persepsi konsumen di Indonesia masih menganggap bahwa harga lebih rendah, berarti barang tersebut kualitasnya lebih rendah. Harga rendah memang dapat meningkatkan penjualan dan menaikkan pangsa pasar, tetapi belum tentu mampu mempertahankan pangsa pasar untuk periode jangka panjang. Penurunan harga yang terus menerus walaupun bertahap akan menurunkan kekuatan ekuitas merek. David A Aaker, pakar pemasaran dan strategi brand dari University of California Berkeley bahkan berpendapat bahwa pembeli yang membeli karena harga murah biasanya merupakan pembeli yang sering berpindah-pindah merek (switcher), pembeli yang tingkat kesetiaanya paling rendah dalam piramida kesetiaan merek. Pelanggan yang sama akan beralih ke merek lain yang memberikan harga yang lebih rendah, meskipun perusahaan tersebut datangnya belakangan. Efek lainnya adalah pesaing dengan harga yang lebih tinggi mungkin akan menurunkan harganya dan akan sangat beresiko jika pesaing tersebut memiliki daya tahan yang lebih lama karena memiliki cadangan uang yang lebih besar. Efektifitas strrategi penurunan harga memang banyak dipertanyakan oleh banyak ahli pemasaran terutama pakar yang sangat mempercayai kekuaatan merek ( branding), dimana kecenderungan mereka memang mengingin-
kan perusahaan tetap menjadi price maker. Para ahli cennderung mengatakan bahwa ketergantungan kepada harga sebagai keunggulan bersaing sangat beresiko tinggi. Hal ini disebabkan karena pesaing sangat mudah mengcopy strategi ini. Jika konsumen dalam melakukan proses pembelian sama sekali tidak memperhatikan faktor harga, justru lebih melihat aspek fungsional lainnya, maka strategi penurunan harga menjadi tidak efektif dan sangat merugikan masa depan merek tersebut. Beberapa hal yang harus kita analisis dan kaji secara serius adalah: Seberapa besar penurunan harga akan menciptakan kenaikan permintaan dalam jumlah besar? Apakah penurunan harga akan menciptakan peningkatan kesetiaan atau justru memperlemah kesetiaan? Apakah ada hubungan positif antara penurunan harga dengan penurunan kepercayaan dan emosi konsumen? Apakah perusahaan sudah siap dengan bermain di Low price seller , mengingat jika tidak siap, maka strategi tersebut akan menjadi beban bagi perusahaan di kemudian hari ?. Dengan kata lain, jika perusahaan memang belum siap terhadap segala akibat negatif dari penurunan harga, maka para pemasar hendaknya tetap berkiblat untuk menjadi price makers. Ciptakanlah nilai yang tinggi ke pelanggan, buatlah produk yang memiliki derajat diferensiasi tinggi di mata konsumen, selalu menjaga penetapan harga yang sederhana tetapi memiliki efek yang tinggi dalam meningkatkan penjualan, selalu menjaga harga produk Anda dengan kekuatan merek dari produk Anda, eksekusi sesuai dengan janji anda dan harus berani tidak price cuts. Itulah nasihat dari Profresor Benson P Shapiro dari Harvard Business School. Ikutilah nasihat tersebut agar Anda tetap menjadi price makers. HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
79
Proyek Bangunan Pabrik - Karawang Barat
Proyek Bangunan Pabrik - Cilegon
Proyek Bandar Udara - Palu
Proyek SPN - Jambi
Proyek PLTU Bandar Lampung - ADH Floordeck 1000
Adeha Metalindo PT Jalan Pangeran Jayakarta 24 / 1-2, Jakarta 10730, Indonesia. T +6221 649 6004 +6221 624 5508 +6221 6220 2424 F +6221 624 9004 www.adeha.co.id
21
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
Dinner Halloween Novotel Suguhkan Menu Khusus Menu khusus bertema Halloween akan hadir di The Square restaurant Novotel Tangerang yang beralamat di Tangcity Superblock Jl.Jenderal Sudirman No.1 Tangerang. Meski menampilkan nama seram, namun tetap menggugah selera dan rasa penasaran. Begitulah gambaran menu yang akan disuguhkan pada dinner Halloween pada Sabtu, (31/10/2015) lalu. Chef Iman Darsono – Executive Chef Novotel Tangerang, mengungkapkan, menu ini dikreasikan untuk menimbulkan rasa keingintahuan tamu terhadap art menu yang ada. Memberikan pengalaman berbeda
84
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
dan mengajak tamu untuk berimajinasi terhadap nama-nama seram yang diolah kedalam menu makanan. Adapun menu special yang disampaikan oleh Chef Iman adalah: Spooky eyes fruit salad merupakan makanan pembuka yang dikreasikan menyerupai bola mata namun sangat menarik untuk dicoba, warna merah dari anggur yang ditaruh pada buah leci kemudian dicampur dengan saus markisa beserta bijinya. Saat dicicipi rasa asam manis dan segar bercampur jadi satu di lidah.Hmmm sangat menggiurkan. Menu lainnya adalah Dark knight
Beff Fricadelle, olahan daging sapi dengan saus labu dan cream menjadi main course yang sayang untuk dilewatkan. Kreasi menu berbentuk kelelawar akan membawa tamu pada fantasi sebuah film Halloween yang terkenal. Apabila ditanya rasanya: hmmm‌campuran saus labu dan cream menambah beef ini terasa special saat dicicipi. Masih banyak menu menarik lainnya seperti: Barong Tomato Mozzarella, Pizza Mata Dewa, Mummy Beef Ragout, Vampir Fried Rice, Monster Eye Ball. Dan untuk minuman special adalah Monster Inc, kombinasi leci dan Sunkist yang
Suara Kalimantan dan Metropolitan
dihaluskan beserta daun mint yang didominasi oleh syrup strawberry menambah semarak suasana Halloween di The Square Restaurant Novotel Tangerang. Semua dapat dinikmati sepuasnya hanya dengan Rp 290 ribu per-orang. Paket dinner ini dikemas bersama acara special Halloween. Dengan harga tesebut semua pengunjung sudah dapat menikmati pengalaman berbeda dalam acara yang dimulai pukul 18.00 WIb sampai selesai tersebut. Jekson L Tobing, F&B Manager Novotel Tangerang, mengatakan, saat acara para tamu datang dengan kostum Halloween. “Kami kami menyediakan hadiah menarik untuk The Best Costume pada hari tersebut. Disamping itu tidak ketinggalan banyak hadiah lucky draw yang bisa dibawa pulang oleh tamu,” jelasnya. Bagi Sahabat Novotel Tangerang yang sudah terhubungan dengan social media kami. Juga dapat mengikuti photo contest, (dua) ticket Halloween dinner dapat dibawa pulang. Caranya gampang, hanya dengan meng-upload photo bersama dengan media promosi Halloween Novotel Tangerang berupa poster atau brochures kemudian upload ke: Twitter (novotel_tng), Facebook (Novotel Tangerang) atau Instagram (novoteltangerang) sebanyak mungkin. Pengundian yang berlangsung pada tanggal 29 Oktober 2015 itu terbuka untuk umum.
About Novotel Novotel is the midscale hotel brand of Accor, the world’s leading hotel operator, present in 92 countries with nearly 3,600 hotels and 160,000 employees. Novotel’s consistently high standard of service contributes to the wellbeing of both business and leisure travelers: think spacious, modular-design guestrooms, balanced cuisine available 24/7, excellent meeting facilities, attentive staff, dedicated children’s areas and rejuvenating wellness facilities. With PLANET 21, Accor’s sustainable development program, Novotel commits itself to the planet! To meet today’s challenging environmental and social issues, the brand has chosen to rely on a world renowned environmental certification, ISO 14001. Novotel offers close to 400 hotels and resorts in 60 countries, situated in the center of major international cities from business districts to tourist destinations. More information at www.novotel.com Contacts Presse Novotel Tangerang : Lisa Indra Marketing Manager NOVOTEL TANGERANG E-mail : marketing@novoteltangerang.com Tél. : +62 21 2967 9999
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
85
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK BANGSA DAN SIAP UJIAN NASIONAL ONLINE SEJAK DINI
F
enomena globalisasi berpengaruh kepada pergeseran atau perubahan tata nilai, sikap dan perilaku pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan yang positif dapat memantapkan empat pilar nilai-nilai kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan hidup bangsa dan mengembangkan kehidupan nasional yang lebih berkualitas. Tuntutan dan aspirasi masyarakat terakomodasi secara positif disertai upaya-upaya pengembangan, peningkatan pemahaman, penjabaran, pemasyarakatan, dan implementasi Empat Pilar Kebangsaan dalam semua aspek kehidupan. Adapun perubahan yang negatif harus diwaspadai sejak dini serta melakukan aksi pencegahan berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI. Awal Januari tahun 2010, peme-
86
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
rintah Indonesia mencanangkan pembangunan budaya dan karakter bangsa yang diawali dengan dideklarasikannya “Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa” sebagai gerakan nasional. Pencanangan ini ditegaskan kembali dalam pidato presiden pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010. Sejak inilah pendidikan karakter menjadi perbincangan di tingkat nasional hingga saat ini, terutama bagi yang peduli dengan masalah pendidikan. Sejak tahun 2015 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan teknis ujian baru, yaitu pengerjaan soal secara online diberi nama computer based test (CBT). Dalam program ini, pemerintah telah mempersiapkan dengan matang. Siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional Online diwajibkan mengikuti try out secara rutin. Sehingga mereka akan terbiasa menggunakan komputer dalam
menjawab ujiannya. Maka, dengan sistem ini akan meningkatkan nilai pendidikan dan intelektual generasi muda bangsa Indonesia. Aktifitas-aktifitas tersebut bertujuan mulia yaitu mewujudkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berbudaya sesuai dengan dasar ideologi dan konstitusi negara, untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, berbudaya, dan berorientasi Iptek berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upaya pembangunan karakter anak bangsa dan mewujudkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berbudaya tersebut seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama dan bukan merupakan tanggung jawab kelompok, organisasi atau institusi tertentu saja baik pemerintah maupun swasta. EDU PIN
Adalah kelompok ILMCI Corporation yang peduli dengan karakter anak bangsa dan pendidikan anak bangsa melalui salah satu unit
Suara Kalimantan dan Metropolitan
usahanya “Terra Global Mandiri” baru - baru ini memperkenalkan program barunya yaitu EDU PIN. EDU PIN adalah pin yang bisa digunakan mengakses program pendidikan beserta materi – materi pembentukan karakter anak bangsa / national character building (nachabu), yang merupakan sarana pembelajaran bagi siswa-siswi SD, SMP, dan SMA dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam membantu persiapan ujian sehingga siap dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional baik secara online maupun konvensional / manual sejak dini. Di samping itu, EDU PIN juga dapat menjadi salah satu sumber bahan ajar dan evaluasi guru-guru dalam mempersiapkan anak didiknya, sehingga diharapkan juga dapat membantu para guru untuk menghemat waktu dalam mencari materi. EDU PIN dijual dengan harga Rp.15 ribu sampai dengan Rp 50 ribu dan berlaku selama 1 bulan, murah sekali, bukan? Apalagi, jika dibandingkan dengan biaya membeli buku atau les bimbingan belajar yang harga bukunya bisa mencapai ratusan ribu rupiah dan biaya mengikuti bimbingan belajar yang per bulannya sekitar Rp. 400 ribu atau kursus matematika Rp. 300 ribu. Jadi pengeluaran seorang anak saja sudah hampir Rp. 1 juta. Padahal, dengan EDU PIN, orangtua hanya mengeluarkan biaya maksimal Rp.50 ribu/ bulan dan PIN ini bisa dipakai oleh siapapun. Materi termasuk soal-soalnya pun selalu up date dan sudah mencapai 60.000-an. Selain kumpulan soal beserta pembahasannya (E-Tryout) yang begitu banyak, EDU PIN juga mempunya banyak fitur lain, diantaranya E-Flashcard , E-Book, Edu Games, Animasi Pembentukan Nilai Karakter Bangsa, Kuliner dan lain-lain. E-Flashcard adalah media pembelajaran multi bahasa. Anda cukup melihat gambarnya dan dengarkan cara pengucapannya, maka Anda mudah mempelajari berbagai bahasa yang meliputi, Inggris, Belanda, Prancis, Mandarin, China sampai dengan 20 bahasa. Fitur E-Book memiliki kumpulan berbagai materi yang bisa Anda download, cetak lalu belajar untuk dijadikan referensi tanpa harus membeli buku yang mahal. Bosan atau lelah belajar serius terus, maka fitur Edu Games menjadi pilihan, dimana Edu Games membuat anak Anda belajar dalam permainan. Mengenal logika, alur cerita dan
menjadikan anak Anda lebih kreatif dan responsif. Animasi Pembentukan Nilai Karakter Bangsa (Nachabu) merupakan salah satu sarana untuk membentuk dan atau memantapkan nilai-nilai karakter anak bangsa, dimana hal tersebut merupakan wujud aplikasi MOU kerjasama dengan LEMHANNAS RI dengan tema “Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan”. Dikemas dalam animasi interaktif yang mengajarkan nilai-nilai moral serta budaya Indonesia yang sarat makna dan pesan moral. KULINER
Untuk para ibu atau orang-orang yang tertarik dengan dunia kuliner, maka Fitur Kuliner dapat menjadi referensi bagi Anda, karena lebih dari 10.000 ribu resep masakan dunia dan di update setiap harinya tanpa perlu membeli buku resep masakan seharga jutaan rupiah. Disini kami membagikannya secara gratis.
ANIMASI PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER BANGSA (NACHABU) MERUPAKAN SALAH SATU SARANA UNTUK MEMBENTUK DAN ATAU MEMANTAPKAN NILAINILAI KARAKTER ANAK BANGSA, DIMANA HAL TERSEBUT MERUPAKAN WUJUD APLIKASI MOU KERJASAMA DENGAN LEMHANNAS RI DENGAN TEMA “PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN”. DIKEMAS DALAM ANIMASI INTERAKTIF YANG MENGAJARKAN NILAINILAI MORAL SERTA BUDAYA INDONESIA YANG SARAT MAKNA DAN PESAN MORAL.
Dalam perkembangannya, EDU PIN ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang masih duduk dibangku SD, SMP, atau SMA, tapi juga bagi mereka yang sudah lulus sekolah dan ingin belajar lagi. Dengan demikian, mereka tidak perlu repot-repot membongkar buku pelajaran mereka dari SD sampai SMA atau mendatangi sekolah-sekolah untuk meminjam buku. Selain itu, nantinya juga akan disediakan soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri, latihan soal CPNS, latihan soal TNI-Polri, Hukum Ahli Waris, Pertanahan dan lain-lain. Kami ingin membuat simplisitas dalam belajar untuk negara ini. Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh, maka dapat menghubungi kami di : 021-5453234 / 35 atau email ke cs@ ilmci.com dimana kami dapat memaparkan dan menunjukan manfaat -manfaat EDU PIN tersebut.
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
87
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
HUT TNI ke-70
MOMENTUM
KEBERSAMAAN TNI dengan Rakyat
Pantai Indah Kiat Cilegon Jadi Tempat Perayaan HUT TNI ke-70 OLEH: REDAKSI CILEGON, MIKAL
T
entara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 70 tahun. Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) digelar di Dermaga Pantai Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten, (5/10/2015) lalu. Pada puncak peringatan HUT ke-70 ini tampak berbeda dibandingkan dengan perayaan-perayaan tahun sebelumnya. Tahun ini menjadi momentum kebersamaan TNI dengan rakyat. Panitia HUT TNI menyediakan tempat bagi warga yang hadir untuk duduk di panggung utama. Di sana, mereka tampak duduk berbaur dengan perwira menengah dan tinggi TNI serta tamu undangan. Mereka tak perlu berpanas-panasan untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan 3 matra TNI. Selain menampilkan defile prajurit, demonstrasi pertempuran udara-laut, TNI juga menunjukan salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terbaru dalam acara puncak peringatan HUT TNI ke-70. Demonstrasi pertempuran udara dan laut menjadi andalan dalam menampilkan kekuatan TNI. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah peri-
88
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
ngatan HUT TNI, pertempuran udara dan laut dilakukan di satu tempat. "Kita mengerahkan 53 KRI, 26 pesawat, dan kendaraan Amphibi. Bagaimana kita bisa menunjukkan kepada masyarakat, bagaimana keterampilan AL, AU, dan AD. Pelabuhan Indah Kyat ini memenuhi syarat untuk menampilkan pertempuran laut dan udara," jelas Kadispenal Kolonel Laut M Zaenudin. Menurutnya, pengerahan kekuatan penuh dari TNI ini, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI pada usianya yang ke-70 tahun, selalu siap menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga masyarakat Indonesia. "Semua pesawat tempur kita kerahkan untuk memeriahkan. Semua kemampuan kita tunjukkan kepada masyarakat Indonesia, inilah TNI,”kata Zaenudin. Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menjadi komandan upacara. Tampak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna, juga para petinggi TNI serta pejabat tinggi negara bersama undangan lainnya.
BERSAMA RAKYAT TNI KUAT
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Tatang Sulaiman mengatakan, perayaan tahun ini merupakan ide dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. "Panglima TNI memberikan arahan kepada kami untuk merealisasikan tema HUT TNI ke-70 yaitu Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian," ujar Brigjen Tatang. Dia menjelaskan, ada beberapa perubahan dalam perayaan HUT TNI 2015 yang diminta langsung oleh Panglima. “Pertama, harus ada perwakilan masyarakat saat parade alat utama sistem persenjataan. Kedua, harus ada perwakilan masyarakat di kapal perang dan sebagainya,” jelasnya.
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015 INFO AGROBISNIS
NFT Nutrient Film Technique N.F.T adalah singkatan dari 'Nutrient Film Technique" merupakan salah satu sistem yang sangat efektif dan produktif diantara sistem sistem Hidroponik yang digunakan. NFT merupakan metode penanaman dengan sistem dimana akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal, tipis dan tersirkulasi terus menerus.
Oleh: Ir. Didik Eka Putra
90
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
Sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Atau dengan kata lain tehnik pemberian makanan melalui aliran air yang
dangkal secara terus rnenerus. NFT dikembangkan pertama kali oleh_Dr Aj Coopeer d1 Glasshouse Corp Research Institute Linlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960 dan di pada awal tahun 1970 secara komersial. Dalam sistem ini aliran air yang mengandung nutrisi atau makanan tumbuhan pada talang air yang miring harus "tipis" mengalir terus menerus sebelum jatuh kembali ada tandon penampungan air bernutrisi dibawahnya. Sehingga akar 1anam-
Suara Kalimantan dan Metropolitan INFO AGROBISNIS
an yang menyentuh ahran a1r tipis tersebut mendapatkan oksigen yang melimpah dan makanan serta air secara terus menerus. Larutan nutrisi dari tangki penampungan ke talang, NFT biasanya dialirkan dengan bantuan pompa melalui selang distribusi dan bergerak terus menerus sepanjang talang membasahi akar tanaman hingga ke ujung talang dan turun .kembali ke tandon. Sistem NFT mengatur kemiringan talang sebesar 1-5% agar mendapatkan aliran larutan nutrisi yang ideal, kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat. Selain itu juga dalam NFT juga harus menghindari tersandung nya larutan nutrisi dan idealnya lapisan larutan yang mengalir hanya memiliki ketebalan aliran air setara 2-5 mm . Karena faktor efisiensi dan otomatisasi serta faktor ekonomis yang tidak makan banyak tenaga kerja, maka NET merupakan sistem Hidroponik g paling banyak digunakan para petani dalam skala bisnis.
Selain Efisien dan merupakan bisnis yang menghasilkan. Dengan menggelar sistem NFT di farm, maka faktor estetika dan keindahan juga terbentuk dengan seimbang sehingga menyajikan pemandangan yang sungguh menyejukkan mata. Beberapa kelebihan sistem NFT yaitu:
1. Efisien dan tidak perlu disiram karena air bersikulasi terus secara otomatis. 2. Tanaman mendapatkan air dan nutrisi yang sangat kaya dengan kandungan oksigen. 3. Hemat tenaga kerja dan jelas hemat air dan nutrisi atau pupuk. Kelemahan sistem NFT:
1. Harga agak mahal untuk modal awal pembuatan sistem NFT. 2. Sangat tergantung dengan aliran air. 3. Akar tanaman harus cukup panjang dulu baru dapat
waterpump untuk mengalirkan air / nutrisi
menyentuh dasar talang agar dapat menyentuh dasar talang untuk menyerap nutrisi dan oksigen pada air yang mengalir. Inilah prinsip dasar sistem hidroponik NFT, untuk bentuk model nya tergantung dari kreasi para pembaca. Demikian bahasan kita mengenai salah satu sistem hidroponik yang paling banyak di pakai untuk para hobies dan agrobisnis lainnya. Selamat mencoba.
Idealnya lapisan larutan yang mengalir hanya memiliki ketebalan aliran air setara 2-5 mm .
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
91
Info Kalimantan Vol. 8 / Edisi. 89 / Oktober 2015
Cua Su Weng menyampaikan penghargaan kepada pendonor.
Ketua YBS yang juga ketua Panitia HUT Nabi Kong Hu Cu, Yo Nguan Cua menyampaikan penghargaan kepada pendonor.
Rayakan HUT Nabi Kong Hu Cu
Yayasan Bhakti Suci Gelar Donor Darah OLEH: ANDIKA SIM
M
PONTIANAK, MIKAL
erayakan Hari Ulang Tahun Nabi Kong Hu Cu ke-2566, tahun 2015, Minggu (4/10/2015) lalu, Yayasan Bhakti Suci (YBS) bekerjasama dengan unit donor darah (UDD) Kota Pontianak melaksanakan aksi donor darah di Sekretariat Yayasan Bhakti Suci, Jalan Gajah Mada No 111 Kota Pontianak. Pada kegiatan itu, anggota DPRD Kota Pontianak yang juga pengurus YBS Hartono Azas bersama beberapa pengurus mendonorkan darahnya. Tampak puluhan pendonor telah memadati lokasi untuk antrian mendonorkan darahnya. Menurut Ketua Panitia Perayaan
92
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
HUT Nabi Kong Hu Cu, Yo Nguan Cua, aksi ini digelar sebagai wujud pengabdian YBS kepada masyarakat. Selain itu juga salah bentuk kepedulian akan persediaan stok darah di UDD PMI Kota Pontianak yang sangat minim. Sehingga tergerak untuk membantu aksi donor darah. “Kami tidak memasang target untuk aksi donor darah ini. Kami berharap mendapatkan darah sebanyak mungkin. Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Nabi Kong Hu Ke 2566. Terima kasih kepada semua yang telah mendonorkan darahnya,” ucap Yo Nguan Cua. Sementara itu, Direktur UDD PMI Kota Pontianak dr Darmanelly menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada YBS yang
melaksanakan aksi donor ini. "Kami menyiapkan mobil UDD untuk koordinir aksi donor darah YBS,” kata dr Darmanelly. Mobil UDD, jelas dia, merupakan hasil koordinasi untuk mendatangi kelompok atau yayasan yang melaksanakan aksi donor darah. “YBS targetkan 60 kantong darah. Mudah-mudahan bisa lebih. YBS ada 61 Anggota, sehingga target ini akan dapat dicapai,” ujar dia. Disamping itu, ia juga berharap ada Yayasan-Yayasan Lintas Marga atau Marga dapat mengikuti aksi donor darah yang dilaksanakan oleh YBS ini. “Saya harap, ada Yayasan Marga atau lintas Marga dibawah naungan YBS ini bisa melaksanakan aksi donor darah ini, sehingga ketersedian darah di UDD PMI dapat terpenuhi,” harapnya.
Suara Kalimantan dan Metropolitan
HTTP://E-MIKAL.ILMCI.COM
93
YAYASAN SETIA NEGARA
Y
ayasan Setia Negara (YSN) merupakan organisasi yang mengemban misi sosial untuk membantu masyarakat sebagai salah satu bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap negeri ini. Berbekal niat yang tulus peduli terhadap sesama, Yayasan ini didirikan pada tanggal 30 November 2007, dan telah memasuki usia 8 tahun. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami terus bergotong royong untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat. Kami menyadari semangat kebersamaan dan rasa persaudaraan adalah modal utama untuk menjalankan visi dan misi kami. Kehadiran kami diharapkan dapat membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan dan menjadi inspirasi tanpa ada kepentingan tertentu. Sebagai salah satu bagian komponen bangsa yang berpedoman kepada Pancasila, dalam berbagai program sosial, kami tidak membedakan suku, agama, golongan, jenis kelamin atau perbedaan lainnya. Kami juga terbuka kepada siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam misi sosial kemanusiaan ini. Seperti kita ketahui banyak yang ingin berpartisipasi dalam kehidupan sosial, tetapi pertanyaan kerap mengemuka, harus kemana untuk menyalurkannya agar benar-benar dapat dirasakan banyak orang? Jika sendiri hasil dan pengaruhnya akan sangat kecil dan sembarang mempercayakan kepada lembaga atau yayasan, kalau tidak hati-hati bisa salah sasaran. Menjawab pertanyaan itu, YSN hadir sebagai salah satu yayasan sosial yang
kredibel dan terpercaya dalam menjalankan program sosial. Tanpa bermaksud membanggakan diri, kami bersyukur eksistensi YSN dalam membantu masyarakat sudah banyak yang mengapresiasi dan dirasakan betul oleh masyarakat. Seperti bakti sosial berupa pembagian sembako di sekitar kantor sekretariat di Tangerang yang sudah menjadi agenda tahunan. Begitu pun bakti sosial pembagian sembako dan bibit tanaman yang sudah kami gelar di Singkawang untuk kedua kalinya. Secara spontan, kami juga langsung membantu jika ada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana dimanapun dan siapapun. Kita doakan semoga apa yang kami lakukan bisa berkelanjutan yang tentunya perlu partisipasi banyak orang. Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pengurus, anggota dan donatur YSN yang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial ini. Kami juga sangat mengharapkan masukan dan ide untuk kemajuan kita bersama. Semoga kita bisa terus bersama-sama bergotong royong untuk menjalankan program sosial lainnya. Mari kita terus menebarkan kebajikan dan cinta kasih di bumi ini, sehingga kita terus hidup dalam damai.
PROFIL Nama
Dr.Djong Hermanto, MM Pendidikan
SMAK III - Penabur Jakarta S1 Elektro - Institut Teknologi Indonesia S2 Manajemen – Prasetya Mulya Business School S3 Manajemen - Universitas Trisakti Riwayat Pekerjaan
Technical Manager - KODAK (Singapore) PTE. LTD. , Jakarta Rep. Office Technical Advisor – Digital Imaging International GmbH Germany President Direktur - PT.PROKAT INDONESIA
Tuhan memberkati kita semua.
Kegiatan Sosial
Salam
Ketua Umum Yayasan Setia Negara
Ketua Umum YSN Dr. DJONG HERMANTO, MM
Jl. Demang Raya No.1 | Gading Serpong - Tangerang INDONESIA Tel. : +62-21 54204610 E-Mail : ysn@ysn.or.id
DEWAN PENDIRI
DEWAN PEMBINA
Ketua
PENASEHAT
PENGAWAS
Ketua
DEWAN KEHORMATAN
PENGURUS KERJA YAYASAN SETIA NEGARA PERIODE 2014 - 2019
Dr. DJONG HERMANTO, MM Ketua Umum
TEDDY CEW Wakil Ketua
CEW SUDIMIN Sekretaris
HUSIN LIAUW Bendahara
BIDANG PEMBANGUNAN
BIDANG HUKUM
BIDANG KESEHATAN
BIDANG UMUM
BIDANG MEDIASI USAHA
BIDANG PENDANAAN
BIDANG HUMAS
BIDANG SOSIAL
BIDANG INFORMASI & KOMUNIKASI
BIDANG PENDIDIKAN & PEMUDA