August 2015 indonesian

Page 1

War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh

0 8 - 2 01 5

) I S I (M

10

Pelayanan Kesehatan Menyeluruh

22

Penginjilan

Melampaui Jumlah

26

Allah, Tetap

Bersama Kita


Aug ust 2015

The International Paper for Seventh-day Adventists

Au g u s t 2015

C E R I TA

16

12 Waktu Semakin Habis renun g an

S A M P U L

Zimbabwe Memimpin Langkah

Pada akhir Mei, ribuan dibaptis di Afrika Selatan. Bagaimana hal itu terjadi.

Comprehensive

Health Ministry

20

Evangelism

Beyond the Numbers

26

God, Still With Us

Menjawab panggilan

22 Penginjilan: Melampaui Jumlah tantan g an

11 Bersaksi dengan Persahabatan kesaksian

Oleh Anthony Kent

Yesus dan Paulus memiliki tantangan juga.

24 Dunia Nyata Injil pola

Oleh Pardon K. Mwansa

Mengapa kemajuan begitu pesat di beberapa bagian dunia?

Oleh Ted N. C. Wilson

Bekerja lebih keras dengan bekerja lebih cerdas

SEDUNIA

komentar

8 Misi Kesetiaan PA N O R A M A

Oleh Lowell C. Cooper

14 Pertumbuhan Luar Biasa

Oleh Andrew McChesney

11

pikir

Oleh Nozomi Miyagi

Serangkaian langkah kecil menjangkau orang lain dengan Injil.

Oleh Rick McEdward

Mendapatkan suara masyarakat masa lalu untuk mengomunikasikan kabar baik.

D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N

SEDUNIA

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita

20 A N A L I S I S Gereja Global

21 10 K E S E H A T A N S E D U N I A Maju Saja! Pelayanan Kesehatan Menyeluruh R O H

N U B U AT

www.adventistworld.org Tersedia daring dalam 10 bahasa

2

Adventist World | 08 - 2015

P E R TA N YA A N 26 JAWABAN

DAN

ALKITAB

Allah, Tetap Bersama Kita

27 P E L A J A R A N A L K I T A B Ketika Allah Memberi Kejutan 28

PERTUKARAN

IDE

32-40 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)


Sebuah Pelayanan Kesehatan

K

ita semua tahu kuis percakapan yang kita buat untuk mengklarifikasikan prioritas. Hal ini biasanya dimulai dengan, “Jika Anda hanya bisa mengatakan satu hal tentang _______, bagaimanakah hal itu?” Mengurangi semua kemungkinan jawaban kepada hanya satu, bagaimanapun hak itu meyakinkan kita bahwa kita mendapatkan hal yang paling penting. Tapi ketika kita mengalihkan proses itu untuk kehidupan dan pelayanan Yesus, kita menemukan diri kita bingung dengan berbagai hal yang harus kita katakan tentang Dia. Di antara begitu banyak orang, kita perlu mengatakan bahwa Yesus adalah “kebenaran,” bahwa Dia adalah “kasih,” bahwa Dia adalah “hakim,” bahwa Dia adalah “Juruselamat.” Apakah Anda mengajukan pertanyaan itu di Yudea dan Samaria pada abad pertama Masehi, bagaimanapun, tidak diragukan lagi bahwa jawaban favoritnya adalah “penyembuh,” karena itu adalah bagaimana sebagian besar orang alami mengenai Dia. Bahkan bagi mereka yang memiliki namun hanya sedikit, mengenai ajaran-Nya atau kerajaan-Nya tetap menemukan-Nya sekali lagi sebagai yang dapat menggunakan suatu alat, hingga penyakit yang ditakuti secara ajaib hilang, dan mata yang buta sekarang bisa melihat wajah manusia—wajah manusia-Nya— untuk pertama kali. Dan mereka mengasihi-Nya untuk suatu penyembuhan; mengikuti Dia karena mereka telah disembuhkan; bergabung karena mereka melihat sekilas di dalam Dia suatu kuasa untuk menyembuhkan dunia lebih dari penderitaan fisik. Jadi memang seperti itu, bagi siapa saja yang berniat hari ini untuk membangun kerajaan Yesus akhirnya harus berkomitmen untuk pekerjaan penyembuhan yang menjadi pusat pelayanan-Nya di bumi. Memberitakan, mendesak mereka, tidak akan pernah cukup: Mengajar, bijaksana dan tepat waktu, tidak akan memiliki dampak besar. Kebenaran menjadi benar-benar memberi hidup ketika kebenaran itu menemukan suatu tempat dalam tubuh yang telah pulih. Inilah sebabnya mengapa selama 150 tahun, umat sisa Allah bagi zaman akhir secara unik telah menggarisbawahi bagaimana khotbah, pengajaran, dan penyembuhan selalu bergerak bersama-sama. Di setiap tempat di mana gereja Advent membagikan kebenaran Alkitab yang menyembuhkan hati, mereka juga akan membagikan pelayanan kesehatan yang membuat mereka yang terluka dipenuhi. Ketika Anda membaca fitur sampul bulan ini, “Zimbabwe Memimpin Langkah,” berdoalah untuk sesama dan teman-teman yang akan menemukan Yesus sementara Anda menunjukkan kebaikan-Nya untuk kesejahteraan fisik mereka.

LAPORAN SEDUNIA

Gereja Advent akan Terbitkan

Ensiklopedia Baru

Encyclopedia of Seventh-day Adventism akan terbit secara daring di tahun 2020. Oleh Andrew McChesney

Dua jilid edisi tahun 1996 dari Ensiklopedia Advent, kiri, dan edisi pertama pada tahun 1966. A d v e n t i s t

W o r l d

P

ara pemimpin gereja telah menyetujui suatu hal yang benarbenar baru, ensiklopedia berpusat internet untuk menggantikan Seventh-day Adventist Encyclopedia, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1966. Ensiklopedia baru Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ini akan terbit secara daring pada awal 2016 dan akan diawasi oleh General Conference’s Office of Archives, Statistics, and Research (ASTR). Komite Eksekutif General Conference telah mengalokasikan 1,6 juta dolar Amerika untuk proyek lima tahun itu. “Tidak seperti pendahulunya, tidak ada proses revisi besar di masa depan yang akan diperlukan, karena proses update yang terusmenerus di situs ensiklopedia,” kata ASTR dalam sebuah pernyataan. “Jadi, sementara produksi ensiklopedia baru akan memakan waktu dan tidak murah, itu berarti pengeluaran sumber daya yang sama tidak akan diperlukan lagi.” ASTR juga bermitra dengan majalah Adventist Review dan Adventist World, yang mengembangkan model awal ensiklopedia Advent daring dengan gaya desain wikipedia. Dua majalah itu akan bekerja

Bersambung ke sebelah

08 - 2015 | Adventist World

3


LAPORAN SEDUNIA

Orang Jamaika Memberikan untuk mendorong anggota jemaat dan sumber sejarah komunitas dari gerejagereja lokal, lembaga Advent, dan individu, sementara upaya ASTR akan fokus pada kontribusi ilmiah untuk memahami sejarah dan pengalaman Advent. “Kami sangat gembira dengan prospek yang melibatkan ribuan orang Advent— kaum awam, pensiunan, dan anggota jemaat—yang memiliki pengetahuan unik yang mereka dapat bagikan kepada proyek yang merangkul dunia ini,” kata editor Adventist Review/Adventist World Bill Knott. Sebagai tambahan pada teks, edisi daring akan menampilkan fitur video dan audio dan menuntut keahlian dari ribuan Advent yang terpelajar di seluruh dunia. Ini akan tersedia dalam semua bahasa utama, termasuk Inggris, Spanyol, Perancis, dan Jerman. “Kami bekerja sama dengan berbagai divisi untuk menerjemahkan ensiklopedia ke dalam bahasa utama yang diucapkan oleh anggota gereja,” kata direktur ASTR David Trim. Ide untuk ensiklopedia Advent pertama kali diangkat pada tahun 1959. The Review and Herald Publishing Association awalnya memutuskan gagasan itu, tetapi, setelah menyelesaikan sembilan jilid Seventh-day Adventist Bible Commentary pada tahun 1962, diputuskan juga ensiklopedia sebagai pelengkap seri tersebut. Proyek ini terbitkan pada tahun 1962 pada musim rapat tengah tahun, dan jilid tunggal Ensiklopedia Advent diproduksi oleh staf dari hanya delapan orang yang terbit pada Januari 1966. Sebuah edisi revisi diterbitkan pada satu dekade kemudian pada tahun 1976. Revisi substansial mulai pada tahun 1993 yang menghasilkan penerbitan dua jilid pada tahun 1996. n

4

Adventist World | 08 - 2015

Rambut Gimbalnya—

Segalanya—bagi Yesus Orang Rastafari pergi ke tukang pangkas rambut sebelum dibaptis Oleh Dyhann Buddoo-Fletcher, IAD

L

ebih dari 30 tahun tanpa potong rambut tidak mendiskualifikasi seorang pria Jamaika, 66 tahun dari proses baptisan. Tapi keputusannya untuk pergi keluar dari pertemuan penginjilan dan menemukan sebuah tempat potong rambut meyakinkan seorang pendeta bahwa ia bersedia mengorbankan segalanya bagi Yesus. George Johnson, seorang penganut Rastafar yang telah mengambil sumpah kaum Nazir untuk tidak memotong rambutnya, telah berbicara kepada para pendengar yang tercengang pada saat pertemuan tenda Advent di Jamaika Utara, bahwa ia pernah percaya pada keilahian mantan kaisar Etiopia dan telah membuat rencana pindah ke Afrika. Tapi sekarang, kata dia, kesetiaannya adalah untuk Allah Pencipta dan ia rindu ke surga. “Bahkan jika saya harus memotong tangan saya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya akan melakukannya,” Johnson, yang baru dipangkas dan dicukur, mengatakan hal itu pada acara baptisan. Dengan suaranya yang tersedak dengan emosi, ia menambahkan: “Tidak ada yang memaksa saya untuk dibaptis. Tidak ada wanita yang menggoda saya melakukannya. Saya mendengar mereka mengatakan bahwa Haile Selassie adalah Allah, tetapi Allah saya menciptakan langit dan bumi. “

M a r v i n

M a r s h

/

IA D

Evangelis Livingston Burgess berbicara dengan George Johnson pada Sabat, 4 April. Karena kesaksian Johnson, beberapa orang memutuskan untuk menerima Yesus dan dibaptis selama empat minggu terakhir seri penginjilan “Bersiaplah untuk Bertemu Tuhan.” Sebanyak 15 orang dibaptis. Johnson meminta untuk dibaptis setelah memutuskan bahwa dekade panjang untuk mencari gereja yang mengajarkan kebenaran Alkitab telah berakhir pada pertemuan tenda itu. Dia telah hidup selama lebih dari tiga dekade sebagai seorang Rastafar yang taat, sebuah gerakan keagamaan yang muncul dari daerah kumuh Jamaika pada tahun 1920 dan 1930-an.


M a r v i n

M a r s h

/

IA D

C o u r t e s y o f G e o r g e J o h n s o n

“Siapakah Orang Ini?”

George Johnson sebelum dan setelah potong rambut. Rastafar bersatu dalam kebanggaan mereka dalam warisan Afrika dan kepercayaan keilahian kaisar Etiopia terakhir Haile Selassie I. Gaya hidup mereka sering termasuk mengenakan rambut gimbal, penggunaan ritual ganja, menghindari alkohol, dan vegetaris. Gimbal Versus Yesus

Johnson mengatakan ia telah mengunjungi banyak gereja sebelum menghadiri pertemuan penginjilan di Kota Falmouth. “Selama 60 tahun saya telah dalam kegelapan,” katanya. “Ketika saya pergi ke pertemuan itu, saya mendengar khotbah penginjil. Mata saya terbuka. Kabar baiknya memenuhi hati saya. Saya menemukan gereja saya, dan saya tidak meninggalkannya!“ Jalan menuju baptisan itu tidak mudah. Johnson memutuskan untuk memberikan hatinya kepada Yesus pada awal minggu kedua pertemuan. Tapi pendeta senior lokal, Carlington Hylton, tidak yakin jika Johnson siap. Keduanya berbicara sebelum pertemuan penginjilan dibuka pada hari Minggu malam. “Saya pergi ke tenda pertemuan itu lebih awal, sekitar pukul 06.30, untuk berke-

nalan dengan calon yang diajukan oleh instruktur Alkitab,” kata Hylton. “George telah ditunjukkan kepada saya sebagai calon yang baik duduk di kursi depan tenda, menunggu dibaptis. Saya bertanya pada bertanya instruktur Alkitab, jika ada diskusi dengan dia tentang rambutnya, dan saya diberitahu, ‘belum.’” Hylton berbicara dengan Johnson tentang keyakinan agamanya. “Saya bertanya apakah dia adalah seorang Rastafari atau apakah rambut gimbalnya adalah hanya gaya rambut,” kata pendeta. “Dia bilang dia adalah seorang Rastafari dan berharap untuk kembali ke Afrika, di mana nenek moyangnya berasal. Dia mengatakan bahwa dia telah mengambil sumpah Nazir, dan rambutnya adalah suatu perjanjian, dan harus tidak dipotong.“ Hylton mengatakan ia menyadari bahwa Johnson membutuhkan lebih banyak waktu. Dia meyakinkan Johnson bahwa ia tidak ditolak untuk baptisan, dan membuat pengaturan untuk memenuhi studi Alkitab lanjut pada hari berikutnya untuk.

Tapi pada malam yang sama, setelah mendengarkan Evangelis Livingston Burgess berkhotbah, Johnson hilang. Kemudian dia muncul kembali bersama dengan calon baptisan. “Siapakah orang ini?” Tanya Clavour Tucker, seorang pendeta lokal yang baru saja memimpin calon baptisan dalam menyelesaikan sumpah baptisan mereka. “Saya tidak mengenal dia, orang lain juga tidak mengenalnya,” kata Tucker. “Kemudian saya bertanya kepada Burgess untuk mengetahui siapa dia. Kami takjub, itu adalah George! Dia sudah potong rambut, dicukur bersih, dan siap untuk dibaptis.“ Dia mengatakan animo sukacita bertumbuh di bawah tenda pertemuan itu sementara para pendengar menyadari apa yang terjadi, dan mereka mulai bertepuk tangan dengan sukacita. “Kita semua tidak bisa percaya apa yang telah terjadi,” kata Tucker. “Anda tahu, pada waktu malam seperti itu kebanyakan tukang cukur telah tutup. Tapi George menemukan seseorang untuk memotong rambut gimbalnya tepat waktu untuk dibaptis. “ Hylton berkata bahwa saat itu ia merasa kagum, dan pikirannya sejenak terhenti. “Tidak ada yang bisa saya lakukan. Pria itu sangat menginginkan Yesus sehingga ia pergi dan memotong rambutnya,“ katanya. “Pemotongan rambut bagi saya adalah suatu pernyataan publik bahwa George mungkin tidak tahu banyak, tapi ia tahu bahwa Tuhan menginginkan dia. Saya tidak bisa menahan dia dibaptis.“ Johnson mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak menyesal tentang menyerahkan rambutnya. “Ketika saya mendengarkan khotbah Minggu malam, saya merenungkan bahwa saya telah dalam kegelapan bertahun-tahun,” katanya. “Saya tidak bisa menunggu hari lain. Saya ingin dibaptis sekarang. Setelah mendengar semua kabar baik di dalam Alkitab, saya menyadari bahwa saya perlu Yesus sekarang. Itu sebabnya saya memotong rambut saya.“n

08 - 2015 | Adventist World

5


M e o l dy

M a s o n

LAPORAN SEDUNIA

G

ereja itu tidak akan seperti yang pernah Anda lihat. Hanya beberapa langkah dari bangunan plaza mode di kota makmur di dekat Washington, D.C., Jemaat Living Hope Seventh-day Adventist Community Church membawa mata orang sekitar dan masyarakat penasaran pada satu sisi dan juga bagi pengunjung dari klub kursus golf dan air mancur di sisi lain. “Yang menyenangkan adalah bahwa semua orang yang datang ke komunitas ini akan melihat gedung ini,” kata Teenie Finley, pelatih pola hidup yang sedang bersama suaminya, Mark Finley seorang penginjil, yang adalah pencetus proyek itu. “Seorang wanita yang datang berkata: ‘Apa yang terjadi di sini?’ Ketika kami memasang tanda konstruksi.“ Ketika Finley menjawab bahwa konstruksi itu akan menjadi tuan rumah gereja dan masyarakat dengan kelas memasak makanan sehat, program manajemen stres, dan seminar Alkitab dan arkeologi, wanita itu berseru, “Saya ingin datang ke kelas ini!” Tapi itu tidak hanya itu yang akan gereja tawarkan. Pusat komunitas di lantai pertama juga akan memiliki sebuah pusat di mana orang dapat membaca buku dan menonton DVD tentang kesehatan, keluarga, dan Alkitab. Sebuah ruang doa akan menawarkan tempat yang tenang untuk orang yang sibuk untuk merenungkan hal-hal kekekalan. Sebuah klub berjalan direncanakan akan bertemu pada beberapa hari Minggu untuk sarapan prasmanan vegan yang mungkin menyertakan pancake oatmeal, blueberry pancake, flaxseed pancakes, blackberry cobbler, French toast yang dibuat dengan kacang mete gantinya telur, masakan tofu, dan berbagai buah—variasi yang cukup, kata Finley, untuk menunjukkan bahwa vegan tidak dibatasi oleh pola makan nabati. Makanan itu akan diikuti oleh renungan singkat, yang dipimpin Mark Finley dan acara jalan kaki 17 mil (27 kilometer) di sekitar bangnunan gereja.

6

Adventist World | 08 - 2015

Mark dan Teenie Finley menunjukkan gambaran arsitek mengenai bangunan gereja di lokasi konstruksi, di belakang.

Gereja Advent Masa

Depan

Bangkit di Virginia Mark dan Teenie Finley terlibat dalam membangun gereja yang akan dibuka tujuh hari seminggu. Oleh Andrew McChesney Rencana jangka panjang, kemungkinan membuka bar jus dan toko sandwich vegetaris di plaza mode dan melaksanakan tur situs arkeologi Alkitab. “Kami melihat ini bahwa ini membuat dampak di masyarakat,” kata Mark Finley, Teenie di sisinya, saat ia membawa tim Adventist World pada tur situs konstruksi dan masyarakat sekitar di Haymarket, Virginia. Gereja itu juga berjanji untuk melayani sebagai model bagi gereja Advent masa depan.

Haymarket milik gereja juga akan berfungsi sebagai pusat penginjilan, dengan pasangan Finley dan pendeta gereja, Robert Banks, membawa empat hingga delapan hari sesi pelatihan intensif bagi para pemimpin Advent dan anggota awam sekali sebulan. Pelayanan Sabat akan diadakan di sebuah tempat di lantai dua dengan tempat duduk untuk 225-250 orang. Sebuah media center di tempat akan memberikan gereja kemampuan untuk menyiarkan


acaranya, memberikan jangkauan internasional. Semua Tentang Komunitas

Gereja Advent sedunia telah menekankan untuk membuat setiap gereja Advent menjadi pusat komunitas selama beberapa tahun terakhir ini, dengan pemimpinnya, Ted N.C. Wilson, yang menyerukan inisiatif pelayanan kesehatan yang komprehensif, yang memenuhi kebutuhan fisik, spiritual, mental, dan emosional masyarakat. Beberapa gereja menawarkan kelas memasak dan yang lain memiliki pusat sumber daya, tetapi hanya sedikit yang memiliki rencana cukup ambisius seperti gereja Haymarket. “Kami ingin para pendeta dan kaum awam kita melihat bahwa gereja harus terlibat dalam komunitas mereka,” kata Mark Finley, editor-at-large untuk majalah Adventist Review dan Adventist World. “Metode mungkin saja berbeda di setiap komunitas, tetapi prinsipnya adalah sama. Anda mencoba untuk melakukan apa saja untuk membuat dampak bagi Kristus di masyarakat, sama seperti yang Yesus telah lakukan.“ Konstruksi dimulai pada musim semi ini dengan bangunan 4 juta dolar AS, sebuah impian menjadi kenyataan bagi Finley, yang telah berkhotbah dan memimpin seminar kesehatan di hampir 100 negara selama setengah abad terakhir ini. Keduanya sekarang berusia 70 tahun dan merasa bertanggung jawab untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari kepada generasi Advent berikutnya. “Saya tahu bahwa 10 tahun dari sekarang saya tidak akan mampu terbang ke berbagai dunia, mengadakan pertemuan penginjilan,” kata Mark Finley. “Jadi pertanyaannya adalah: Bagaimanakah Anda menyampaikan apa yang telah Anda pelajari dalam 48 tahun penginjilan? Keinginan saya adalah untuk menyampaikan kepada orang lain keterampilan, setiap pemberian, pengetahuan yang Tuhan telah berikan pada saya.“

Gereja itu akan berfungsi sebagai dasar mereka. Dijadwalkan untuk dibuka pada bulan Januari 2016, pusat komunitas itu akan dikelola oleh relawan setiap hari dalam seminggu. “Seringkali gereja adalah bangunan yang paling ekonomis dan efisien di dunia karena gereja itu dibuka hanya sekali seminggu,” kata Teenie Finley. “Gereja kami akan buka tujuh hari seminggu.” Ini bukanlah kasus untuk “membangun gereja dan mereka akan datang.” Meskipun pasangan Finley itu tetap memiliki jadwal perjalanan yang sibuk, mereka juga sangat terlibat dalam masyarakat. Mark Finley, misalnya, mengajarkan tentang bagaimana meningkatkan nilai di sebuah perguruan tinggi terdekat. Kelas terakhir dihadiri oleh 100 siswa. “Sungguh menakjubkan,” katanya. “Kami berbicara tentang dampak vitamin B pada otak dan dampak dari diet yang sehat pada proses berpikir. Kami berbicara tentang olahraga dan tidur yang cukup dan dampaknya terhadap studi. Para siswa menyukainya. “ “Sebuah Proyek Iman”

Teenie Finley sangat terkesan untuk memulai proyek itu setelah berdoa karena kurangnya gereja Advent di Haymarket, kampung halaman Finley. Suatu hari, pada saat dirinya jalan pagi, dia terkejut melihat tanda di bukit berumput membaca “Lokasi Gereja Masa Depan: Dijual atau Disewa.” Dia merasa suatu kebutuhan besar untuk berdoa, dan dia mulai berdoa setiap hari selama tanda itu masih ada, memohon kepada Allah bahwa tempat ini akan menjadi lokasi gereja Advent. Lalu suatu malam dia mengatakan hal itu pada seminar pelatihan penginjilan awam bahwa setiap gereja diperlukan untuk menjadi pusat pelatihan. Seorang peserta yang dia belum pernah temui sebelumnya mendesaknya untuk informasi lebih lanjut di sela-sela pertemuan tersebut. Saat Teenie berbicara dengan dia, Teenie menyebutkan bahwa dia telah menemukan situs gereja masa depan dan

bahwa ia berharap ia dan suaminya bisa membuka pusat pelatihan penginjilan di sana. Hari berikutnya peserta tersebut mengatakan: “Saya pulang ke rumah tadi malam dan berdoa tentang apa yang Anda telah beritahu pada kami, dan Tuhan membuat saya terkesan untuk memberikan 50.000 dolar AS.” Sumbangan lebih banyak mengalir segera setelah pasangan Finley membuka dana khusus pada General Conference, badan administratif gereja Advent sedunia, untuk deposit 50.000 dolar AS dan mencari Tuhan untuk arah lebih lanjut dalam pendanaan itu. Salah satu teman memutuskan untuk memberikan kontribusi tambahan 50.000 dolar AS, sementara yang lain memberikan 7.000 dolar AS. Dana 107.000 dolar AS itu masih jauh dari jumlah yang diperlukan. Tapi pasangan Finley membawa bibit dana yang tak terduga itu sebagai indikasi bahwa mereka harus bergerak maju dalam iman. Sekitar pada waktu yang sama, Mark Finley dan Tommie Thomas, seorang ketua gereja terdekat di gereja Advent Warrenton, mendekati perusahaan yang memiliki situs gereja dan masyarakat sekitar. Yang mengejutkan mereka, perusahaan itu menawarkan mereka sebuah lokasi yang lebih baik. Teenie Finley telah berdoa pada lokasi yang tidak terlalu berkembang di sudut masyarakat, tetapi lokasi baru ini terletak tepat di jantung masyarakat dan memiliki lapangan parkir yang luas dan fasilitas lainnya. Melalui serangkaian mukjizat itu, Allah menyediakan dana yang diperlukan untuk membeli properti itu dan memulai proses pembangunan, kata Mark Finley. Dana terakhir tetap akan dikumpulkan, tetapi ia mengungkapkan keyakinan bahwa Allah akan memperhatikan proyek itu hingga akhir. “Ini adalah proyek iman,” katanya. “Ini adalah sebuah keajaiban.” n

08 - 2015 | Adventist World

7


MISI

PA N O R A M A SED U NIA

D

i kolom Panorama Sedunia bulan lalu (“Panggilan untuk Kesetiaan: Sekaranglah Waktunya” www.adventistworld.org/2015/july/ called-to-faithfulness-now-is-the-time. html), kita melihat panggilan Tuhan untuk kesetiaan, kesetiaan kepada Kristus, Firman Kudus-Nya, untuk gereja-Nya dan pergerakan nubuatan, dan banyak lagi. Yesus Kristus adalah teladan dan Juruselamat kita. Melalui kebenaran dan kasih karunia-Nya kita bisa setia karena Dia setia. Puji Tuhan Dia telah memanggil kita untuk menjadi umat, gereja, dengan misi. Dan betapa itu adalah misi yang indah, misi untuk membawa harapan dan penyembuhan ke dunia yang sekarat, misi untuk mewartakan pekabaran tiga malaikat, sebuah misi untuk membagikan kabar indah bahwa Kristus segera kembali. Misi Ilahi ini adalah alasan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ada, dan itu adalah panggilan yang diberikan kepada semua orang—wanita dan pria, orang muda, anak-anak—tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Misi dan Teologi

Keunikan kita, mata air misi yang diberikan Tuhan dari Wahyu 14:6-12— pekabaran tiga malaikat—pekabaran Allah yang penting bagi hari-hari terakhir dari sejarah bumi. Beberapa orang mungkin mengatakan pekabaran ini secara politik tidak benar dan tidak dianjurkan untuk dikhotbahkan. Tapi saya memberitahu Anda bahwa pekabaran tiga malaikat adalah pekabaran yang paling penting untuk dibagikan. Itulah teologi dan misi kita, dan alasan bagi gereja sisa milik Tuhan. Teologi Advent dan misi tidak dapat dipisahkan. Semua Orang Diperlukan

Untuk mencapai lebih dari 7 miliar orang di dunia bagi Kristus dan kebenaran penting yang terungkap dalam firman-Nya, setiap orang Advent dipanggil untuk memainkan peran pen-

8

Adventist World | 08 - 2015

Oleh Ted N.C. Wilson

Misi

Kesetiaan Menjawab panggilan

ting dalam misi anugerah Allah yang terakhir bagi dunia yang gelap ini. Kita diberitahu, “Terang yang telah diberikan Allah bagi umat-Nya tidak akan diam di dalam gereja yang sudah tahu kebenaran. Itu harus dicurahkan ke dalam kegelapan bumi. Mereka yang berjalan dalam terang, seperti Kristus dalam terang akan bekerja sama dengan Juruselamat dengan mengungkapkan kepada orang lain apa yang telah Dia ungkapkan kepada mereka.... Di dunia saat ini pria dan wanita menyerap keuntungan duniawi dan kesenangan duniawi. Ada ribuan orang yang tidak memberikan waktu atau pemikiran untuk keselamatan jiwa. Waktunya telah tiba ketika pekabaran Kristus yang segera datang terdengar di seluruh dunia. Bukti jelas menunjukkan kedekatan pada akhir bumi.“1 Pekerjaan ini bukan hanya untuk pendeta yang diurapi, tetapi untuk semua orang yang percaya dan tahu kebenaran. Kita dipanggil untuk bekerja sama dalam memenuhi misi penting ini. Kaum awam sangat penting dalam melaksanakan kebenaran kali ini. Di tempat-tempat Anda bekerja, dalam interaksi sosial, dalam kegiatan sehari-hari Anda, ungkapkanlah daya tarik Kristus, dan orang lain akan tertarik

untuk mengetahui sumber kedamaian dan kebahagiaan Anda. Bersedialah untuk berbagi dengan harapan yang ada di dalam Anda: Harapan Yesus segera kembali. Kita harus ingat bahwa kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan ini tidak ada pada manusia, atau program atau kebijakan. Kuasa dan kebenaran yang disajikan ditemukan dalam Firman Allah, dalam Roh Nubuat, dalam doa yang sungguh-sungguh, dan Roh Kudus. “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firman TUHAN semesta alam” (Zak. 4:6). Pekabaran Alkitab menyatukan kita sebagai umat di seluruh dunia dan menjaga kita dari perilaku mengisolasi diri dari masyarakat dan dari satu sama lain. Umat bagi Kitab Itu

Kita hidup di saat banyak orang tidak ingin mendengar Firman Allah secara langsung. Mereka hanya ingin mendengar apa yang terdengar baik bagi mereka. Anggota gereja, memberitakan firman itu dari musim ke musim. Secara hidup layaknya Tuhan akan segera datang, karena memang demikian! Kita harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan Firman-Nya yang ber-


Secara Hidup layaknya Tuhan akan segera datang—dan memang demikian. harga. Marilah kita meningkatkan pemahaman bahwa kita adalah “umat dari kitab itu,” menerima Firman Allah yang berharga dengan pemahaman hermeneutik yang jelas, bahwa kita menggunakan pendekatan historis Alkitabiah untuk menafsirkan pekabaran tersebut. Kita tidak menerima metode historis kritis, yang menempatkan interpretasi manusia atas penafsiran Alkitab sendiri. Sebagai seorang yang historis, kita percaya bahwa Alkitab menjelaskan nubuatan Alkitab dengan pemahaman tanda-tanda sejarah dan pemenuhan nubuat, jelas menunjukkan dan merembes dalam sejarah. Kita berdiri pada keyakinan Firman yang dinubuatkan. Kita juga menerima sepenuhnya nasihat indah yang diberikan kepada kita melalui tulisan Ellen G. White. Firman Allah yang kudus dan Roh Nubuat memberdayakan kita untuk menyelesaikan pekerjaan besar kita, dalam mengumumkan kedatangan Kristus. Agen bagi Kristus

Sementara pendeta dan kaum awam bekerja bergandengan tangan, mari kita membagikan pekabaran surgawi ini dalam setiap cara yang mungkin; melalui kelompok-kelompok kecil, kesaksian pribadi, penginjilan publik, publikasi, media sosial, dan banyak cara lainnya, termasuk melalui pelayanan kesehatan yang komprehensif. Mari kita mempersiapkan umat bagi Kristus yang segera datang dengan melakukan apa yang Tuhan telah minta, berdayakan, lengkapi bagi masing-masing kita dalam melakukannya. Sebuah janji yang luar biasa ditemukan dalam buku Christ’s Object Lessons: “Adalah kesempatan setiap jiwa untuk menjadi saluran yang hidup dengan mana Allah dapat menyampaikan kepada dunia permata-permata rahmat-Nya, kekayaan Kristus yang tidak dapat di-

peroleh dari mana pun. Tidak ada sesuatu yang amat dirindukan Kristus lebih daripada orang yang mau mewakili Roh dan tabiat-Nya ke dunia ini. Tidak ada sesuatu yang amat diperlukan dunia ini yang lebih daripada pembuktian kasih Allah melalui umat manusia. Seluruh surga menunggu saluran yang dapat mencurahkan cairan suci untuk menjadi kesukaan dan berkat bagi umat manusia“ (hlm. 419). Tantangan Ada di Depan

Sementara konflik antara kebenaran dan kesalahan meningkat, goncangan akan berlangsung di gereja Tuhan. Ellen White memprediksi, “Apabila topan mendekat, suatu golongan besar orang yang mengaku percaya kepada pekabaran malaikat yang ketiga, tetapi belum disucikan oleh penurutan kepada kebenaran, meninggalkan kedudukan mereka dan bergabung dengan barisan penentang. Oleh bersatu dengan dunia dan mengambil bagian dalam rohnya, mereka telah memandang hal-hal itu dalam terang yang hampir sama. Dan bilamana ujian diberikan mereka telah siap memilih pihak yang pemurah dan populer.... Mereka menjadi musuh yang paling sengit dari saudara-saudara mereka dahulu.“2 Mereka yang berpegang teguh pada Juruselamat mereka, dan menolak untuk meninggalkan kebenaran yang ditemukan dalam ketiga pekabaran malaikat, menyadari bahwa mereka harus melakukan tugas mereka dalam menyajikan pekabaran ini dan membiarkan hasilnya di tangan Allah. Dengan “wajah yang bersinar” mereka akan “mempercepat penyiaran pekabaran dari surga itu dari satu tempat ke tempat yang lain.... Mukjizat-mukjizat akan diadakan, orang sakit disembuhkan, dan tanda-tanda ajaib akan menyertai orang-orang yang percaya.... Demikian-

lah penduduk bumi harus menentukan kedudukan mereka. Pekabaran ini disiarkan bukan dengan banyak argumen, tetapi dengan keyakinan yang mendalam dari Roh Allah.... Sekarang sinarsinar terang menerusi ke mana-mana; kebenaran terlihat dengan jelas dan anak-anak Allah yang setia memutuskan ikatan-ikatan yang menahan mereka.... Walaupun agen-agen bergabung melawan kebenaran, suatu kelompok besar orang-orang berdiri di pihak Tuhan.“3 Saudara-saudaraku, ini adalah masa depan yang menarik yang Anda dan saya sedang diberdayakan dan dilengkapi untuk menyelesaikan pekerjaan besar Allah sementara kita mewartakan pekabaran yang berkuasa. Hanya dengan mengandalkan sepenuhnya pada Yesus dan kuasa Roh Kudus, kita akan dapat menyelesaikan apa pun. Allah sedang mempersiapkan kita untuk sesuatu yang tidak biasa: Pencurahan hujan akhir dari Roh Kudus. Kepada sesama orang percaya yang selalu memikirkan misi, semuanya yang di surga sedang menunggu kita. Apakah kita siap untuk menjawab panggilan surga? Apakah kita bersedia untuk mendedikasikan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan mengizinkan Dia bekerja melalui kita untuk menjangkau mereka yang akan binasa? Yesus akan datang segera! n 1 2 3

Testimonies for the Church, jld. 9, hlm. 24, 25. Kemenangan Akhir, hlm. 640, 641. Idem, hlm. 644, 645.

Ted N.C. Wilson

telah menjadi Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference sejak tahun 2010.

08 - 2015 | Adventist World

9


KESEHATAN

SEDUNIA

Oleh Peter N. Landless

Pelayanan Kesehatan

Menyeluruh

Kita telah mendengar banyak mengenai “pelayanan kesehatan menyeluruh.” Apakah ini hanyalah program lainnya atau “yang itu-itu saja”? Apakah semuanya benar-benar dipraktikkan di gereja dan, yang lebih penting, di komunitas lokal?

P

elayanan Kesehatan Menyeluruh atau Comprehensive Health Ministry (CHM) adalah istilah yang digunakan untuk merefleksikan dan merangkul dalam bahasa yang lebih modern arti “pekerjaan misionaris medis,” sebuah istilah yang digunakan oleh Ellen G. White yang mendesak gereja untuk terlibat dalam kepedulian holistik dan penyembuhan. Pelayanan Kesehatan Menyeluruh tidak hanya melibatkan petugas kesehatan tetapi juga pendeta, guru, administrator, dan setiap anggota gereja. Ketika CHM dimasukkan ke dalam inisiatif Misi ke Kota, hasilnya bisa menjadi “suatu operasi dari pergerakan berkuasa seperti yang belum pernah kita saksikan.”1 Tujuan utamanya adalah untuk tetap membuat Yesus sebagai “manusia teladan” dan mengikuti metode, pelayanan, dan misi Kristus sendiri. Sebagai program gereja sedunia yang terdiri dari berbagai departemen dan administrator, tujuan CHM ini, oleh kasih karunia Allah, adalah untuk mempromosikan kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual. Program ini berusaha untuk menjadi model pelayanan pengorbanan diri Kristus di dunia yang sudah rusak. Seperti apakah pelayanan kesehatan yang menyeluruh itu terlihat? Inisiatif khusus ini memiliki empat tanda utama: Ketika dimasukkan ke dalam praktik, tampaknya seolah-olah Yesus ada di antara kita! Mereka yang sakit dirawat; yang lapar diberi makan; yang telanjang diberikan pakaian; simpati, kasih, dan termasuk semuanya. Ini bukanlah sekadar metode melainkan pelayanan dan misi, memperluas pe-

10

Adventist World | 08 - 2015

layanan penyembuhan Yesus Kristus “untuk membuat orang lengkap.” Hal itu berkaitan lebih kepada kesehatan dan keutuhan juga dengan pengobatan penyakit. Pencegahan inisiatif pola hidup sangat dibutuhkan. Rangkaian perawatan menekankan seluruh orang dalam setiap aspek, termasuk fisik, sosial, mental, dan spiritual. Semua orang mencari kesehatan holistik, meskipun kadang-kadang mereka mungkin tidak menyadari bahwa “kekosongan” yang mungkin ada adalah suatu kerohanian yang utuh. Ada banyak area praktis di mana hal “komoditas” kesehatan ini—tujuan umum yang diinginkan oleh semua orang—dapat membuat perbedaan pada pemuda, anak-anak, dan orang dewasa dari segala usia, serta di berbagai pelayanan dan usaha kita seperti sistem pendidikan kita, program chaplaincy, dan inisiatif pengembangan dan bantuan. CHM bukan milik Departemen Pelayanan Kesehatan; bahkan itu adalah pelayanan dan misi untuk setiap pekerja gereja dan setiap anggota gereja. Gerejagereja kita dapat menjadi pusat kesehatan masyarakat dan memberikan instruksi sehat hidup yang seimbang, memasak dan nutrisi, berhenti merokok (BreatheFree 2), dan pelayanan pemulihan. Mereka dapat melaksanakan seminar yang mengulang kembali masalah kesehatan mental dan membantu orang mengatasi depresi dan kecemasan. Pekabaran kesehatan Advent, ketika dipraktikkan dengan keseimbangan, memiliki banyak manfaat mental dan emosional seperti halnya fisik. Peristiwa besar mengenai kesehatan dalam mengobati penyakit dan menyediakan perawatan gigi dan mata telah berjalan dengan sukses

besar di San Francisco dan San Antonio di Amerika Serikat, dan Harare di Zimbabwe, dengan semua yang menerima pelayanan kesehatan dapat melihat kasih Yesus melalui praktik CHM dari para hamba-Nya tanpa pamrih. Sementara setiap anggota gereja memeluk pelayanan kesehatan menyeluruh, setiap gereja dapat menjadi pusat promosi kesehatan. Kita mempertahankan relevansi dalam masyarakat kita dengan mempraktikkan metode berbaur Kristus, bersimpati, memenuhi kebutuhan, memenangkan kepercayaan diri, dan membagikan kebenaran rohani akan keselamatan dan hidup kekal. Tantangan kita bagi para pendeta, pendidik, tenaga kesehatan, dan setiap anggota gereja adalah untuk terlibat! Dan, oh ya, bahkan membagikan buku 2015 Mission Book, Health and Wellness: Secrets That Will Change Your Life.2 Sebuah Pelayanan Kesatuan

Permohonan hati saya: Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kita membutuhkan satu sama lain. Kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus. Seperti yang Paulus nyatakan: “Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota” (1 Kor. 12:14). Bersama-sama, dan dengan Tuhan, kita bisa! n 1 Ellen G. White, Medical Ministry (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1932), hlm. 304. 2 Pesanlah di www.adventistbookcenter.com/health-wellnesssecrets-that-will-change-your-life.html, atau hubungi departemen penerbitan daerah/konferens, uni, atau divisi lokal Anda untuk informasi lebih lanjut.

Peter N. Landless,

seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

P h o t o s : E a s t V e n e z u a U n i o n M i s s i o n / IA D , A D RA M y a n m a r , A D RA I n t e r n a t i o n a l


KESAKSIAN

MISI

Author Nozomi, duduk palik kiri, bersama keluarga dari kelasnya di “Mommy and Me.” Suaminya, Dr. Shishin Miyagi, duduk di sampingnya.

Bersaksi dengan

Persahabatan

Setiap orang dapat membagikan imannya Oleh Nozomi Miyagi

P

ada musim panas tahun 2013 kami tiba di Guam, di mana suami saya akan melayani sebagai dokter misionaris di Guam Seventh-day Adventist Cli­ nic. Guam adalah yang terbesar dari Kepulauan Mariana di Samudera Pasifik bagian utara, dikelilingi oleh pantai yang indah dan langit biru. Saya bertanya-tanya apa yang bisa saya lakukan untuk melayani orang di sini sebagai ibu yang tinggal di rumah.

Menemukan Kesaksian Saya

Saat saya mengamati sejarah pulau dan budaya dan kebutuhan masyarakat itu, saya berdoa dan meminta bantuan Tuhan, saya yakin bahwa saya harus menggunakan latar belakang Jepang saya untuk menjangkau orang di sekitar saya. Dari lebih dari 1 juta wisatawan yang datang ke Guam setiap tahun, sekitar 70 persen adalah orang Jepang. Selain itu, banyak orang Jepang tinggal di sini, dan bekerja untuk industri pariwisata. Saya menemukan bahwa ibu dari anak-anak yang masih muda sangat mudah dijangkau, karena saya juga memiliki tiga anak kecil. Saya memutuskan untuk membuka rumah saya setiap Selasa pagi dan mengadakan kelas Mommy and Me. Formatnya adalah hampir seperti kegiatan Sekolah Sabat Anak-anak, yang terdiri dari P h o t o : N o z o m i M i ya g i

menyanyikan lagu-lagu tradisional Jepang, membagikan cerita, dan surat-surat dan belajar mewarnai. Kemudian kami makan siang bersama-sama. Pada awalnya saya tidak menyebutkan bahwa saya adalah seorang Kristen, tapi para peserta segera mulai menyadari bahwa keluarga saya berbeda. Mereka bertanya? “Mengapakah keluarga Anda tidak makan daging?” “Mengapakah Anda pergi ke gereja pada hari Sabtu” “Mengapakah anak-anak Anda berdoa sebelum mereka makan?” Setiap kali mereka bertanya, saya memiliki kesempatan untuk memberitahu mereka tentang iman dan keyakinan saya. Suatu hari saya membacakan kepada mereka sebuah buku tentang arti Natal sebenarnya. Seorang ibu datang kepada saya dan berkata, “ini adalah pertama kalinya saya mengerti makna Natal yang sebenarnya!” Natal di Jepang sangat berbeda dari Natal yang dirayakan di negaranegara dengan budaya Kristen atau di tempat yang lebih banyak orang Kristen. Hanya 0,5 persen dari penduduk Jepang diperkirakan orang Kristen, dan mayoritas orang Jepang toleran terhadap semua agama: Buddha, Kristen, Shinto, dll. Tapi orang Jepang sangat menyenangi hari besar dan perayaan, termasuk Natal. Natal telah terlalu banyak digunakan media

sebagai waktu untuk keajaiban romantis. Hal ini dipandang sebagai saat untuk menghabiskan waktu dengan seorang pacar dalam pengaturan romantis. Lebih Lanjut

Sementara saya menjadi lebih nyaman membagikan iman saya, saya mengundang kelompok saya untuk ikut di kelas Sekolah Sabat di gereja saya. Saya terkejut, bahwa mereka menerima undangan saya. Meskipun itu adalah pertama kalinya mereka datang, mereka merasa nyaman dan menikmati kelas itu. Setelah semuanya terjadi, itu hanyalah seperti kelas Mommy and Me biasa mereka. Sebagian besar ibuibu akhirnya tinggal untuk potluck bersama. Sejak itu banyak dari mereka telah datang ke gereja secara teratur. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk memberikan saya kesempatan untuk membagikan iman saya. Saya berdoa agar teman-teman saya akan terus menghadiri gereja dan akhirnya menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Yesus berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap...” (Yohanes 15:16). Kita telah ditunjuk untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan: Pegawai penuh waktu, siswa, di antara pekerjaan, pensiun, atau bahkan ibu rumah tangga seperti saya. Allah telah memilih kita untuk pergi dan menghasilkan buah yang baik, dan menjangkau orang di sekitar kita bagi Kristus. n

Nozomi Miyagi memperoleh sarjana keagamaannya di Andrews University tahun 2005. Dia melayani dengan suaminya yang seorang dokter misionaris, Shishin, di Guam, Mikronesia, dan terlibat dalam pelayanan wanita. 08 - 2015 | Adventist World

11


RENUNGAN

MISI Oleh Lowell C. Cooper

Waktu

Semakin

Habis

Bagaimana pekerjaan itu terselesaikan “... di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).

Orang Advent biasanya sangat sadar mengenai hidup pada akhir zaman. Di ambang kekekalan, kita diserap dengan singkatnya waktu. Khotbah kita dan komunikasi lainnya dibentuk oleh keyakinan bahwa kedatangan Yesus yang kedua kali sudah dekat, dan kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bagaimanakah mungkin kita dapat melakukan semuanya? Pemikiran Akhir Zaman Mengasah Fokus

Seorang wanita berusia sekitar 30-an tiba di gerbang keberangkatan bandara untuk penerbangan. Dia datang lebih awal dan dengan demikian memiliki waktu untuk bersantai dan membaca bukunya. Beberapa saat berlalu. Tiba-tiba ia melompat berdiri dan berseru, “saya meninggalkan telepon saya di dalam mobil!” Dia melirik jam tangannya, melemparkan bukunya dan jaket di kursi, sambil berseru, “saya akan kembali,” dan kemudian menuju ke koridor. Melalui koridor, melewati bagian keamanan dan konter check-in, keluar pintu, menyeberang jalan, dan turun ke tempat parkir. Akhirnya ia mencapai mobilnya, meraih telepon, membanting pintu, dan mulai perjalanan kembali. Terengah-engah, ia tiba di garis bagian keamanan, tempat di mana salah satu pengalaman tak terlupakan di masa sekarang. Akhirnya setelah melalui bagian keamanan, dia mengum­pulkan energi terakhirnya dan dengan cepat terlihat gelisah menuju gerbang keberangkatan. Penumpang lain sudah memasuki pesawat terbang. Petugas itu sedang siap untuk menutup pintu dan ia menyadari suatu pemandangan dari orang yang putus asa itu sedang mengarah ke koridor. Tanpa menghentikan langkahnya, penumpang itu tiba di gerbang keberangkatan, meraih jaketnya, menunjukkan boarding pass, dan menuju ke pesawat terbang. Dia berhasil persis pada waktunya—menggenggam teleponnya, tas, dan jaket—tapi dia lu-

12

Adventist World | 08 - 2015

pa bukunya di kursi. Hidup di bawah desakan telah begitu menguras perhatiannya pada satu hal sehingga ia mengabaikan yang lain. Bagaimanakah Seseorang Hidup di “Hari-hari Terakhir”?

Apakah yang harus diprioritaskan pada seseorang atau agenda rapat gereja di akhir zaman? Bagaimanakah gereja hidup di bawah tekanan dari pemikiran akhir zaman? Injil Yohanes mencatat percakapan antara Yesus dan muridmurid-Nya ketika bisa dikatakan Yesus hidup di “akhir zaman.” Pasal 13-17 dari Injil Yohanes menyajikan ringkasan yang menarik dari pertemuan terakhir sebelum penyaliban Yesus. Dia makan bersama dengan murid-Nya, membasuh kaki mereka, berbicara tentang pengkhianatan-Nya, menegaskan kembali bahwa Ia telah memilih mereka, memberi perintah baru, menggambarkan pekerjaan Roh Kudus, dan menggunakan anggur dan cabangnya sebagai simbol hubungan antara Dia dan murid-murid-Nya. Kata-kata Yesus ini telah diucapkan kepada murid-muridNya. Namun, sepanjang sejarah, mereka yang memandang diri mereka sebagai murid-Nya telah mendengar kata-kata itu seolah-olah ditujukan secara langsung kepada diri mereka sendiri. Saya sering bertanya-tanya mengapa Yesus tidak banyak berbicara tentang menyelesaikan pekerjaan. Seseorang mungkin mengharapkan bahwa wacana terakhir dengan mereka yang akan melanjutkan misi-Nya di dunia ini akan menjadi tentang strategi dan tugas. Mengapa Ia tidak berbicara tentang kebenaran teologi, struktur organisasi, inisiatif strategis, dan perencana-

I M A G E :

K r z y s z t o f

S z k u r l at o w s k i


an sukses? Dengan hanya satu kata atau dua kata Dia bisa menyelesaikan pertanyaan doktrinal yang telah menciptakan kekacauan di antara pengikut-Nya selama berabad-abad. Sebuah paragraf sekitar struktur gereja dan kepemimpinan akan sangat membantu; mungkin wawasan tentang penggunaan teknologi dan media sosial. Dan bagaimana, dengan populasi dunia yang berkembang ini, murid-murid-Nya itu dan saat ini dapat menjangkau semua bangsa, kota, dan manusia? Keunggulan Hubungan

Direktur asosiasi kependetaan itu pergi ke papan tulis dan hanya menulis beberapa kolom kosong dan menulis beberapa kata yang tampak seperti ini:

_ akan melakukan

pekerjaan itu jika

menyediakan

_.

_

Untuk hal ini, kesempatan terakhir-Nya untuk menguraikan rencana strategis untuk misi, Yesus menghabiskan waktu-Nya pada hubungan lebih daripada tugas. Banyak dari kita yang berorientasi pada tugas. Kita ingin suatu program, instruksi yang jelas, garis waktu, dan target kinerja tertentu. Sebaliknya Yesus berkata, “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa“(Yohanes 15:5). Situasi yang persis dicatat dalam Perjanjian Lama. Pada perintah Allah, Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, melalui laut, ke padang gurun. Kemudian Dia dipanggil untuk bertemu dengan Tuhan di Gunung Sinai. Apa yang Musa perlukan adalah bagan organisasi dan rencana strategis, blueprint tentang bagaimana mengurus massa budak yang tidak disiplin ini bergerak di padang gurun dan masuk ke Tanah Perjanjian. Dia menghabiskan 40 hari di sana, di gunung itu, cukup waktu untuk mendapatkan prioritas, teknis, struktur, dan strategi. Tapi sebagai gantinya, Ia datang kembali ke umat itu dengan kode etik dan diagram untuk tempat ibadah. Allah tampaknya tidak pada posisi tergesa-gesa tentang memasuki Tanah Perjanjian. Prioritas pertama adalah untuk menciptakan dari berbagai beraneka ragam suku masyarakat ini perwujudan karakter Allah sendiri. Dia ingin mereka mengenal Dia dan menjadi seperti Dia. Undangan untuk umat Allah adalah untuk menjadi jenis barud dari komunitas manusia, tidak hanya menyelesaikan beberapa tugas. Dia berusaha untuk membuat umat yang mencerminkan karakter-Nya sendiri, umat yang “memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9; lihat juga Matius 5:16).

Dia meminta kami untuk mengisi yang kosong sehingga kalimat lengkap itu bisa berfungsi sebagai kompas yang dapat diandalkan untuk pelayanan kami. Kami diam untuk beberapa waktu. Perlahan-lahan, sementara, beberapa ide muncul. Pendeta akan melakukan pekerjaan itu jika anggota gereja memberikan dana. Anggota awam akan melakukan pekerjaan itu jika pendeta menyediakan pelatihan. Gereja akan melakukan pekerjaan itu jika konferens menyediakan rencana. Kami sangat serius tentang ide kami. Tapi setelah mengetahui setiap jawaban itu, direktur asosiasi kependetaan itu menggelengkan kepalanya dengan kekecewaan. “Anda rupanya tidak mengerti!” Katanya. Beberapa saat keheningan tegang berlalu. Akhirnya ia kembali ke papan tulis, mengisi kata yang kosong dan menulis referensinya. “Allah akan melakukan pekerjaan itu jika kita menyediakan instrumen bagi Dia.”* Kami semua sedang diajar pada saat itu. Beberapa menit terakhir dari pertemuan hari yang panjang itu telah mengukir pikiran saya dan tak terhapuskan. Efektivitas dalam pelayanan, dalam kesaksian, berakar dalam hubungan lebih banyak daripada metode atau teknik. Saya harus tidak membiarkan tekanan “menyelesaikan pekerjaan” mengalihkan perhatian saya dari pekerjaan Tuhan, sumber kekuatan spiritual bagi hidup saya dan pekerjaan saya. n

Bagaimanakah Pekerjaan Itu Diselesaikan?

* Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 9, hlm. 107.

Selama hari-hari pertama pelayanan kami di India, direktur asosiasi kependetaan mengadakan pertemuan para pemimpin departemen dan pendeta di area lokal. Pada hari terakhir yang panjang dari presentasi tentang berbagai topik itu, tiba-tiba ia mengumumkan bahwa akan ada kuis. Kami semua agak terkejut dan tidak sedikit malu, karena kami tidak memberikan perhatian yang ketat sepanjang hari itu.

Lowell C. Cooper telah melayani 16 tahun sebagai salah seorang Wakil Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference. 08 - 2015 | Adventist World

13


KO M E N TA R

MISI

P

ada tanggal 18 Mei 2015, saya membaca sebuah artikel di situs Adventist Review berjudul, “Zimbabwe: 30.000 Baptisan Diharapkan pada suatu Hari Sabat.� Hal ini melaporkan tentang rencana gereja di Zimbabwe untuk membaptis lebih dari 30.000 orang menjadi Advent pada satu hari Sabat. Pada tahun 2014, saat menghadiri rapat tahunan di kantor pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, saya mendengarkan laporan baptisan dari berbagai belahan dunia. Salah satu pemimpin divisi Afrika melaporkan bahwa pertemuan penginjilan telah menghasilkan 50.000 orang dibaptis di Uganda dalam satu bulan. Ketika kami mendengar laporan tentang Jepang, pemimpin itu mengatakan kepada kami bahwa Jepang bergumul dengan pertumbuhan negatif, yang berarti bahwa bukan hanya mereka tidak membaptis, tetapi mereka kehilangan beberapa anggota. Laporan dari Eropa melaporkan ada puluhan baptisan, bukan puluh-

an ribu. Anthony Kent membawa tantangan mereka pada halaman 22 dari majalah ini. Ketika seseorang membaca tentang pertumbuhan angka yang mengesankan di Afrika, kemudian mendengar tentang pertumbuhan yang sangat rendah di bagian dunia lain, seseorang dipaksa untuk mengajukan pertanyaan. Mengapa Afrika merespons Injil dengan cara yang kuat? Apakah ada budaya, sosiologi, historis, atau bahkan faktor teologi yang bisa menjelaskan fenomena tersebut? Apakah arti jenis pertumbuhan ini? Apakah tantangan yang datang dengan pertumbuhan yang cepat itu? Dan bagaimanakah bisa pemimpin gereja di Afrika menghadapi tantangan ini? Dalam artikel ini saya berharap untuk menanggapi beberapa pertanyaan ini. Alasan untuk Pertumbuhan Cepat

Membawa orang kepada Kristus tidak diragukan lagi adalah pekerjaan Allah melalui Roh Kudus. Namun ada faktorfaktor yang meningkatkan pekerjaan Roh Kudus dan membuatnya mudah bagi orang untuk kembali kepada Tuhan. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut, khususnya di Afrika: Pertama, ada sedikit pendeta digaji di Afrika, sehingga kaum awam yang aktif

dalam pelayanan dan kepemimpinan gereja. Banyak kaum awam ini bergairah tentang memenangkan jiwa dan baptisan. Tugas pastoral pertama saya terlibat dalam lima jemaat. Saya tahu beberapa pendeta melayani 35 jemaat, dengan masing-masing jemaat memiliki sebanyak 300 orang, atau bahkan lebih. Ini berarti bahwa gantinya memiliki pendeta yang digaji melakukan pelayanan itu, pelayanan itu dilakukan oleh kaum awam. Kedua, pertemuan penginjilan publik cukup besar di Afrika. Ini adalah benua di mana orang masih punya waktu untuk menghadiri pertemuan. Hal ini tidak terjadi di negara-negara Barat, di mana waktu adalah uang. Orang tidak harus berjuang untuk menemukan tamu yang siap untuk mendengarkan di Afrika. Banyak yang datang ke pertemuan publik, banyak yang diyakinkan oleh Roh Allah, dan banyak yang dibaptis. Ketiga, kemiskinan dan penderitaan adalah faktor kunci yang berkontribusi terhadap orang yang bertobat di Afrika kepada Allah. Banyak area di Afrika yang menderita perang, kesulitan, dan kemiskinan. Tampaknya ada hubungan langsung antara sedang membutuhkan, mengalami penderitaan, dan berbalik kepada Allah. Di beberapa bagian Afrika, dengan sedikitnya kemiskinan dan ekonomi yang meningkat, pertumbuhan ti-

Pertumbuhan Luar Biasa

Oleh Pardon K. Mwansa

Apakah yang Terjadi di Afrika? 14

Adventist World | 08 - 2015

I M A G E :

K e v i n

T u ck / S t e p h a n i e

B e r g h a e u s e r


Tampaknya ada hubungan langsung antara sedang membutuhkan atau mengalami penderitaan, dan berbalik kepada Allah. dak dilaporkan dalam jumlah ribuan orang, dibandingkan di bagian Afrika yang kurang berkembang. Keempat, orang baru yang bertobat di Afrika diidentifikasikan sangat kuat dengan misi gereja dan ingin menyaksikannya kepada orang lain tentang Advent. Ketika saya menjadi seorang Advent, hal pertama yang saya ingin lakukan adalah membagikan dengan orang lain kebenaran yang saya telah temukan. Saya ingat saat melakukan pertemuan penginjilan pertama saya dengan segera setelah saya menjadi seorang Advent. Saya baru berusia 18 tahun, dan kami membaptiskan 35 orang. Tantangan Pertumbuhan Cepat

Sementara pertumbuhan yang cepat adalah baik, hal itu memiliki tantangan tersendiri. Seringkali anggota baru tidak cukup siap untuk hidup dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjunjung tinggi Alkitab. Akibatnya, banyak dari mereka meninggalkan gereja dalam waktu singkat, atau hanya hidup dengan seadanya yang tidak mencerminkan Advent sejati. Kedua, seringkali pertumbuhan gereja yang cepat terhalang karena kurangnya sumber daya manusia yang memadai, materi, dan sarana untuk memelihara dan memadai dalam membangun iman orang yang telah masuk. Dalam beberapa kasus bahkan ada situasi dengan tidak adanya bangunan gereja bagi mereka yang dapat berkumpul setiap hari Sabat untuk ibadah. Sering divisi melaporkan angka tinggi dalam baptisan, juga melaporkan tingginya jumlah yang hilang dari gereja. Selama berabad-abad tantangan pertumbuhan yang cepat adalah serupa. Kitab Kisah Para Rasul melaporkan di beberapa tempat pertumbuhan yang cepat, ribuan bergabung ke gereja, dalam sehari (Kis. 2:41; 4:4). Tapi melalui laporan ini, datang tantangan yang dihadapi gereja. Misalnya, dalam Kisah Para Rasul 6 pemimpin mulai mengalami masalah administrasi yang timbul sebagai akibat dari pertumbuhan yang cepat. Kisah Para Rasul 15 mencatat kontroversi yang muncul sebagai akibat dari gereja yang bertumbuh melampaui populasi orang

Yahudi ke dalam komunitas non-Yahudi. Beberapa orang percaya dan mengajarkan bahwa sunat adalah perlu untuk keselamatan, sementara yang lain tidak berpikir begitu. Para rasul menanggapi ancaman ini dengan berbagai cara. Kita bisa mencatat tiga tanggapan: Pertama, mereka mendirikan sebuah sistem pemerintahan yang mencakup menunjuk penatua gereja lokal sebagai gembala jemaat lokal (Kis. 6 dan 14). Kedua, mereka menulis surat dan menekankan Firman Allah sebagai satu-satunya dasar kebenaran, sehingga memerangi ajaran yang salah. Akhirnya, mereka melatih pemimpin muda yang dapat membantu dalam mengajar kebenaran dengan bepergian dari satu daerah ke daerah lain (misalnya, Timotius dan Titus). Tantangan pertumbuhan yang cepat muncul di gereja Kristen awal abad keempat. Sebelum dekrit dari Milan pada tahun 313, Kristen adalah ilegal dan tidak populer. Tapi setelah dekrit ini, negara menyatakan bahwa semua agama harus ditoleransi. Hal ini membuat mudah menjadi Kristen dan dalam beberapa kasus bahkan menarik. Sejarawan telah mencatat ini: “Abad keempat adalah periode yang luar biasa dalam sejarah Kristen. Jumlah besar yang bertobat terjadi dari semua lapisan masyarakat, para pemimpin Kristen maju ke posisi terkemuka di masyarakat.“1 Sullivan, Harrison, dan Sherman juga melaporkan konsekuensi dari pertumbuhan tersebut: “Jumlah besar (banjir) yang bertobat, tidak lagi dihadapkan dengan kemungkinan yang mengerikan bahwa yang dibaptis mungkin disantet mati, semangat spiritual yang dilemahkan yang ditandai era pra-Constantine Christian Community. Disiplin dalam jemaat Kristen yang berkembang menjadi lebih sulit. Praktik ibadah Kristen dan doktrin Kristen terancam musnah sebelum banjir praktik keagamaan YunaniRomawi dan ide-ide masih dipelihara oleh mereka yang tidak cukup terlatih dan lemah secara rohani.“ Mereka lebih lanjut menyatakan: ”Masuknya ide dan praktik-praktik paganisme yang menghasilkan banyak ajaran sesat membuat

orang Kristen terhadap Kristen bertempur di mana tidak ada celah diberikan.“2 Solusi yang Mungkin untuk Tantangan Pertumbuhan Cepat

Tidak ada yang salah dengan pertumbuhan yang cepat. Faktanya, banyak dari kita lebih suka mengelola tantangan pertumbuhan yang cepat daripada yang sedikit atau tidak ada pertumbuhannya. Berikut ini adalah beberapa cara yang disarankan dari Alkitab dan pengalaman dalam praktik kependetaan yang telah membantu, sehubungan dengan tantangan pertumbuhan yang cepat: 1. Fokus pada pelatihan kaum awam: Ini akan mencakup pelatihan awam di bidang seperti kepemimpinan gereja dan pengaturannya, warisan gereja dan doktrin, dan pertumbuhan gereja. 2. Berikan materi yang cukup untuk memelihara anggota: Membaca Alkitab dan literatur Kristen lainnya selalu membantu anggota dalam pemeliharaan. 3. Bangun lembaga pendidikan di mana orang muda dilatih dalam halhal Ilahi dan dipelihara dalam iman Kristen. 4. Memobilisasi dan melibatkan semua orang percaya dalam pelayanan. Pertumbuhan yang tidak seimbang bukanlah hal baru. Khotbah Paulus di Athena menghasilkan sedikit keberhasilan (Kisah Para Rasul 17:16-34); namun di Berea, orang mendengarkan dan belajar Firman Tuhan dengan penuh semangat (ayat 10-12). Ketika kita memberitakan Injil setia yang kekal, kita dapat mengizinkan Allah untuk mengatur hasil panen, apakah berlimpah atau hampir tidak ada. n 1 Hal

ini dan komentar berikutnya berdasarkan R. E. Sullivan, J. Harrison, dan D. Sherman, Short History of Western Civilization (New York: McGraw-Hill, 1993), hlm. 237. 2 Ibid., hlm. 238.

Pardon K. Mwansa,

berasal dari Zambia, melayani sebagai Wakil Ketua General Conference. Dia tinggal bersama istrinya, Judith, di Laurel, Maryland, Amerika Serikat.

08 - 2015 | Adventist World

15


C E R I TA S A M P U L

T

MISI

ujuh orang duduk di bayangan gelap dinding bata pusat perbelanjaan yang tertutup. Meringkuk dalam selimut tipis, mereka berusaha untuk tetap hangat di malam dingin Zimbabwe. “Ini buruk,” Nkosilathi Khumalo, anggota staf bersama Departemen Komunikasi Uni Konferens Zimbabwe, berbicara sambil berjalan menuju beberapa orang itu setelah pertemuan penginjilan malam hari di area yang dekat. “Kita tidak bisa meninggalkan mereka di sini sepanjang malam. Mereka sakit dan hanya akan bertambah buruk dalam dingin.“ Tujuh orang itu telah melakukan perjalanan beberapa ratus mil dengan harapan ingin menjadi orang di baris pertama ketika sebuah klinik gratis itu dibuka untuk sehari penuh terakhir di pusat perbelanjaan Chitungwiza, sebuah kota dekat Ibukota Zimbabwe, Harare.

Dua minggu klinik gratis, yang diselenggarakan oleh Uni Konferens Zimbabwe bertepatan dengan dua minggu pertemuan penginjilan oleh Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference, Ted N.C. Wilson, telah mengherankan negara tersebut dan mendapat liputan luas di televisi nasional dan surat kabar. Antrean adalah hal biasa; mereka biasanya mulai membentuk antrean sekitar pukul 03.00. Khumalo memanggil Innocent Gwizo, koordinator klinik gratis. Mereka berbicara dengan pasien yang telah menunggu dan menelepon pendeta Advent setempat untuk melihat apakah ia bisa membantu. Keesokan paginya saya menemui Gwizo di plaza pusat perbelanjaan, di mana lebih dari 1.000 orang sedang menunggu untuk pengobatan. Gwizo, direktur expo program bantuan AIDS dan pe-

layanan kesehatan di Zimbabwe, mengatakan tujuh orang tadi telah tidur di rumah pendeta dan telah dapat sarapan. Semua menerima perawatan kesehatan gratis. Kemudian Gwizo meraih lengan saya, matanya terlihat sukacita. “Anda tahu,” katanya, “salah satu wanita bertanya dengan kebingungan besar pagi ini, mengapa Advent melakukan pelayanan kesehatan ini? Mengapa Anda membantu begitu banyak orang secara gratis? Saya mengatakan kepadanya bahwa kami hanya menaati Yesus.” Tapi, Gwizo mengatakan, wanita itu tetap bertanya. “Gereja-gereja lain di Zimbabwe memuliakan pemimpin gereja mereka, tetapi Anda, Advent, selalu berbicara tentang Yesus,” katanya. “Kenapa begitu?” Gwizo hanya mengatakan: “Kami mengasihi Yesus.”

Zimbabwe Memim Sebuah klinik gratis besar, berjanji untuk membentuk pekerjaan gereja Advent maju ke depan.

Oleh Andrew McChesney

DATANG BERSAMA: Pada hari Sabat, 23 Mei orang berkumpul untuk peresmian gedung gereja baru (kiri) dibangun di Darby, Zimbabwe, hanya dalam satu minggu. FOTO : Nk o s i l a t h i K h u m a lo


M c C h e s n e y A n d r e w

K h u m a l o Nk o s i l a t h i

pin Langkah Kesehatan adalah Bagian Injil

Klinik gratis itu menjanjikan membentuk gereja Advent ke masa depan. Sebuah tim dari 550 relawan akhirnya memberikan sekitar 2,5 juta dolar AS pada pelayanan kesehatan untuk 34.513 pasien pada acara tersebut, adalah salah satu dari beberapa contoh bagaimana gereja Advent berusaha mengikuti jejak Yesus dan merawat kebutuhan fisik dan spiritual masyarakat selama pertemuan penginjilan di 914 lokasi di seluruh Zimbabwe pada 17-30 Mei. Sekitar 30.000 orang dibaptis sebagai hasil dari upaya penjangkauan itu. “Pelayanan kesehatan di Chitungwiza telah mengirimkan pesan kepada dunia bahwa rencana Tuhan adalah untuk membantu orang menjadi seimbang... secara fisik, mental, sosial, dan spiritual—itu adalah rencana yang berkuasa,“ kata Wilson sambil mengucapkan terima kasih kepada para relawan selama pertemuan penginjilan terakhir. Peter N. Landless, pemimpin pelayanan kesehatan tertinggi gereja Advent dan seorang ahli jantung nuklir bersertifikat,

DALAM NAMA BAPA (kiri): Beberapa orang dibaptis di Bulawayo. BIARKAN MEREKA DATANG (kanan): Linda Sibanda, koordinator program klinik gratis Chitungwiza (kiri), berbicara dengan anak 3 tahun yang menunggu bersama ayahnya untuk perawatan anak.

mengatakan, ini adalah pertama kalinya ia melihat perawatan klinik gratis bagi begitu banyak orang secara berkelanjutan, setiap hari. Dia menyarankan bahwa ini adalah model bagi gereja untuk ditiru di tempat lain. “Ini telah menjadi pengalaman yang paling menakjubkan karena telah menunjukkan bahwa Anda tidak harus memiliki pameran (health expo) yang boros tetapi Anda harus memiliki pameran (health expo) yang menyeluruh,” kata Landless dalam sebuah wawancara hanya beberapa langkah dari pintu masuk pusat perbelanjaan. “Itulah yang memenuhi kebutuhan orang yang tepat di tingkat akar rumput, dan khususnya di sini, di mana telah terjadi suatu kebutuhan untuk evaluasi dan perawatan kesehatan dasar. Kebutuhan telah terpenuhi, dan banyak orang baru saja bersukacita.“ Gwizo sendiri mengalami kesulitan akan dampak yang sangat besar dari klinik gratis di Zimbabwe. “Saya tidak ragu bahwa Tuhanlah yang melakukan expo ini,” kata Gwizo setelah acara berakhir. “Ini bukan program manusia. Ini adalah

Tuhan dalam tindakan karena, sebagai direktur expo, saya juga terkejut dengan hasilnya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kita perlu berpikir di luar kotak.“ Gereja Advent telah berusaha untuk merawat kebutuhan fisik dan rohani orang sejak asal-usulnya pada tahun 1863, tetapi telah menempatkan peningkatan penekanan pada keduanya dalam “pelayanan kesehatan yang menyeluruh” dalam lima tahun terakhir. Yang pertama adalah klinik gratis yang besar yang melayani sekitar 3.000 orang selama tiga hari di dua kota besar California tahun lalu. Hal ini diikuti oleh acara tiga hari yang menyediakan 20 juta dolar AS dalam perawatan kesehatan gratis untuk 6.200 orang di San Antonio, Texas, pada bulan April. Tim medis inti di balik klinik gratis Chitungwiza ini telah membentuk beberapa klinik kecil, klinik gratis satu minggu di kota terbesar kedua di negara itu, Bulawayo. Tapi potensi kerjanya menarik perhatian para pemimpin gereja lokal pada September yang lalu ketika menggelar tiga minggu klinik gratis di Marange, di

08 - 2015 | Adventist World

17


daerah terpencil di Zimbabwe Timur di mana tidak ada pelayanan kesehatan umum di sekitarnya. Sementara hanya lima dokter, empat perawat, dan 36 relawan lainnya berpartisipasi dalam klinik gratis itu, tetapi hal itu menghasilkan 220 baptisan dan pembentukan 10 gereja baru di daerah. Hasil yang sama bisa muncul dari klinik gratis Chitungwiza, di mana sejumlah pasien menghadiri pertemuan penginjilan. Beberapa sudah siap untuk dibaptis, termasuk mantan pengguna narkoba yang dipaksa oleh istrinya untuk memasuki program intensif 10 hari pemulihan kecanduan narkoba. Istrinya berbaris membawa suaminya ke stan kecanduan pemulihan dekat dengan lokasi klinik gratis dan memerintahkan suaminya untuk tinggal di sana, kata Gwizo. Penyelenggara mengoperasikan program kecanduan pemulihan di sebuah bangunan dekat klinik gratis, dan orangorang meminta bantuan untuk mengatasi kecanduan kokain, ganja, alkohol, dan tembakau hidup dan makan bersama para relawan medis untuk 10 hari. Untuk mendaftar, para pasien diminta untuk menyerahkan uang tunai dan ponsel mereka untuk sementara waktu. “Pria itu mengatakan dia bersyukur bahwa dia sekarang bebas dari kecanduan obat-obatan, bir, dan tembakau, dan akan dibaptis dan menjadi Advent,� kata Gwizo. Dua puluh empat orang selesai program itu dan menerima sertifikat dalam upacara wisuda yang dihadiri oleh Dorkas Sithole, pejabat Pelayanan Kesehatan Mental Zimbabwe. Empat lulusan itu memberikan pidato terima kasih kepada gereja Advent. Sithole sangat terkesan dengan program itu dan dia meminta gereja untuk menampilkan hal itu di sebuah acara televisi nasional untuk menandai Hari Tanpa Tembakau. Membuka Pintu Lain

Pasien lain juga mengucapkan terima kasih untuk pengobatan mereka, tapi mungkin yang paling bersyukur adalah mereka yang sembuh dari diabetes. Dokter Masima Mwazha, salah satu anggota dari tim medis inti di balik klinik gratis ini, berkata bahwa ia akan merindukan

18

Adventist World | 08 - 2015

sukacita melihat orang menyelesaikan program tersebut yaitu mereka diberi diet makan yang benar yang membalikkan kondisi mereka. Linda Sibanda, anggota lain dari tim medis inti, berkata bahwa dia kagum karena klinik gratis telah menyentuh begitu banyak kehidupan. “Gereja Advent tidak akan pernah lagi dilihat sama di negara ini,� katanya. Para pasien bukanlah satu-satunya yang senang dengan klinik gratis itu, yang menyewa ruang kosong di hampir setengah pusat perbelanjaan. Penyewa lain di pusat perbelanjaan ini, yang meliputi toko makanan dan apotek, memperoleh kenaikkan penjualan. Satu-satunya penyewa yang kecewa di pusat perbelanjaan itu adalah seorang dokter gigi yang kantornya tidak bisa bersaing dengan 30 dokter gigi yang menawarkan layanan gratis, kata penyelenggara klinik gratis. Tapi panitia menemukan cara untuk berdamai dan meninggalkan dokter gigi itu bersukacita. Sejumlah 30 dokter gigi gratis itu mengarahkan semua pasien mereka ke kantor dokter gigi itu untuk tindakan kontrol, dan 200 hingga 300 pasien dari total beberapa ribu pasien, diharapkan siap membayar tindakan kontrol itu melalui jasanya. Klinik gratis itu bukan tanpa tantangan. Masalah terbesar adalah orang ba-

nyak yang datang tetapi harus pulang, yang membuat penyelenggara kebingungan beberapa kali untuk menemukan masalah keuangan dalam memenuhi permintaan. Bahkan setelah klinik gratis itu ditutup, berbagai operasi besar terus dilakukan di Rumah Sakit Chitungwiza Pusat, sementara dokter relawan bekerja melalui pasien yang telah diterima untuk pengobatan. Sejumlah dana 25.000 dolar AS diperlukan untuk operasi tersebut, yang hanya dikumpulkan kemudian. Sementara itu, anggota gereja telah sibuk melakukan pekerjaan tindak lanjut dengan 49.784 kontak yang telah dibuat di klinik gratis. Setiap orang akan mengunjungi setidaknya tiga kali oleh anggota gereja, dan expo kesehatan yang lebih kecil akan dilakukan di gereja-gereja Chitungwiza untuk mengasuh mereka. Selain itu, gereja Advent setempat memanfaatkan citra baru untuk memperkuat hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Wakil Presiden Zimbabwe, Phekezela Mphoko, dan Menteri Kesehatan David Parirenyatwa memuji klinik gratis tersebut, pemerintah dan berbagai organisasi telah menambah undangan ke gereja Advent untuk bermitra dengan mereka pada masalah-masalah kesehatan.

I M A G E s :

A n d r e w

M c C h e s n e y


PERPISAHAN (kiri atas) Ted N.C. Wilson dan Paul Ratsara melampaikan tangan kepada anggota gereja di Gweru pada salah satu dari jadwal mereka di tiga kota Zimbabwe. DIREKONDISI: Paul Charles, Direktur Komunikasi Divisi Samudera Afrika-India Selatan, mencoba tempat tidur bangsal yang diperbaharui ASI di Rumah Sakit Pusat Harare. DIKEMAS (kanan, kiri bawah): Ribuan Advent mendengarkan Wilson berbicara di stadion atletik di Bulawayo.

Tapi klinik gratis dan upaya penginjilan yang lebih luas di Zimbabwe hanyalah awal, kata Paul Ratsara, Ketua Divisi Samudera Afrika-India Selatan, yang meliputi Zimbabwe. Ratsara telah secara aktif mendorong pelayanan kesehatan yang menyeluruh di seluruh divisi, dan kantor divisi sebagian besar membiayai klinik gratis ini, dan tetap melangkah di saat penyelenggara lokal menerima lebih banyak pasien daripada yang mereka mampu terima. “Ini bukanlah akhir. Hal ini perlu menjadi awal dari upaya besar,“ kata Ratsara. “Penginjilan bukanlah peristiwa. Ini adalah proses dan pola hidup setelah Anda adalah seorang Advent, Anda bukanlah hanya murid, Anda adalah seorang pembuat murid.“ n

Andrew McChesney adalah editor berita Adventist World.

Banyak Proyek, Satu Tujuan Ribuan orang dibaptis di Zimbabwe sebagai salah satu inisiatif terbesar Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk membagi Yesus yang menghasilkan upaya terpadu dari berbagai kelompok, termasuk ASI, Light Bearers, dan puluhan anggota gereja yang memberi pelajaran Alkitab. Jumlah baptisan “menetes” ke Uni Konferens Zimbabwe, tapi perkiraan awal menunjukkan bahwa para pemimpin gereja telah mencapai tujuan mereka dengan membaptis 30.000 orang di negara tersebut dengan lebih dari 800.000 orang Advent. Ketua gereja Advent, Ted N.C. Wilson menyatakan bahwa anggota gereja yang pergi dari pintu ke pintu menawarkan pelajaran Alkitab adalah pahlawan nyata. “Apa yang Anda lakukan di Chitungwiza adalah luar biasa,” kata Wilson lebih dari 1.000 orang berdiri di depannya saat ibadah Sabat di Chitungwiza. “Saya telah memberitakan Firman Tuhan, tapi apa yang telah Anda lakukan adalah lebih penting,” kata Wilson sementara sekitar 35.000 jiwa mendengarkan. Anggota gereja turun ke Chitungwiza sekitar satu bulan sebelumnya untuk pergi dari pintu ke pintu menawarkan pelajaran Alkitab Suara Nubuatan yang disediakan oleh Light Bearers, mendukung pelayanan Advent yang berbasis di Amerika Serikat. Sekitar 9.000 pelajaran yang beredar di Chitungwiza, dan 5.043 orang lulus, kata pemimpin gereja. Pekerjaan Suara Nubuatan yang dilakukan di Chitungwiza diulang kembali

di tempat lain. Selain itu, anggota gereja yang memimpin sekitar 5.000 pelajar Alkitab dalam kelompok kecil menjelang pertemuan penginjilan dua minggu itu. Di antara peristiwa yang orang lain ke pertemuan itu: n Sebuah klinik gratis Advent memberikan perawatan kesehatan dasar untuk 34.100 pasien di sebuah pusat perbelanjaan selama dua minggu di dekat lokasi Wilson akan berkhotbah. n Orang Advent membangun sebuah gereja 200 kursi hanya dalam enam hari di Darby, Zimbabwe, dan merayakannya dengan baptisan 101 anggota baru. n Sebuah upacara peletakan batu untuk sekolah Advent 100.000 dolar AS yang dibiayai oleh Konferens Iowa-Missouri diadakan di Distrik Chitungwiza yang tidak memiliki sekolah apa pun. n ASI merenovasi bangsal di Rumah Sakit Pusat Harare. Nilai pekerjaan itu sebenarnya adalah 160.000 dolar AS, tapi biaya yang digunakan lebih dekat ke 40.000 dolar AS, berkat upaya para relawan. Pertemuan penginjilan itu mengubah kehidupan orang di Zimbabwe. Sebuah catatan menyatakan 30 orang dewasa muda dari Konferens Arkansas-Louisiana berada di antara 77 pembicara nonZimbabwe yang menyajikan seri khotbah ShareHim selama dua minggu. Wilson “membungkus” pertemuan itu dengan perjalanan super cepat antara tiga kota, berkhotbah kepada banyak orang, sekitar 35.000 orang di Chitungwiza sebelum ia naik pesawat untuk berbicara kepada 20.000 orang di Gweru dan 50.000 orang di Bulawayo.

— Andrew McChesney

08 - 2015 | Adventist World

19


ANALISIS

MISI

GEREJA

GLOBAL

Negara Terbesar dengan Sedikit atau Tidak Ada Kehadiran Advent*

Rasio Population Orang Advent*

1:90

Oceania

Amerika Utara

1:142

1. Afghanistan 2. Republik Demokrasi Korea

1:132

Amerika Selatan

Afrika

3. Republik Arab Siria 4. Somalia

1:160

1:975 Eropa

5. Palestina

Rasio orang Advent kepada Non-Advent, di Jendela 10/40*

Asia

1:1,236

Jendela 10/40 mengacu wilayah Belahan Timur dan Barat antara 10 dan 40 derajat utara khatulistiwa. Kira-kira dua pertiga dari populasi dunia tinggal di sini, dan kebanyakan dari mereka beragama Islam, Hindu, Buddha, animisme, atau ateisme. Banyak pemerintah secara formal maupun informal menentang pekerjaan Kristen mengenai apa pun dalam kekuasaan mereka.

1:157

Di luar Jendela 10/40

Di dalam Jendela 10/40

1:1,654 *Per Desember 2012 Sumber: Kantor Arsip, Statistik, dan Riset General Conference


R O H

N U B U A T

Manusia harus menyentuh manusia. Oleh Ellen G. White

Maju Terus!

Kabarkan hal penebusan

A

llah bisa saja mengirim para malaikat untuk melakukan upaya reformasi pada manusia, tetapi Dia tidak melakukannya. Manusia harus menyentuh manusia. Gereja adalah alat Allah. Allah bekerja melalui orang yang bersedia untuk bekerja. Jika gereja menyadari tanggung jawab ini, para utusan yang gigih dan bersungguh-sungguh akan membawa kabar kebenaran itu ke seluruh negeri, baik yang jauh maupun dekat. Firman Allah yang hidup akan tersebar sampai ke segala penjuru bumi. Apakah amanat terakhir yang Kristus berikan kepada murid-murid-Nya sebelum Ia meninggalkan mereka? Sambil mengangkat tangan-Nya, Dia memberkati mereka, dan berkata, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala bangsa....” Amanat Kristus ini harus kita terima dan laksanakan. Kita harus pergi dalam iman, dalam doa yang sungguh-sungguh atas janji yang dikatakan-Nya, “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Dengan janji kemitraan ini, kita akan sangat bersalah bila ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kita membuat kita menolak mengangkat salib penyangkalan dan pengorbanan diri. Allah Menggunakan Mereka yang Mau Diajar

Kalimat, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala bangsa,”

diucapkan kepada setiap individu. Kita mungkin akan diutus ke dalam berbagai cabang yang berbeda dalam pekerjaan ini; tapi ketika kita melakukan bagian kita tanpa memikirkan diri sendiri, kita sedang mematuhi perintah-Nya. Apakah kita mencari Firman Allah yang berharga itu dengan penuh minat, sehingga kita dapat mengatakan, “Firman-Mu memberikan terang; mengaruniakan pengertian yang sederhana,” bukan kepada pria dan wanita yang kurang cerdas, tetapi kepada mereka yang menjunjung kesederhanaan hati dan pikiran, yang bersedia diajar oleh Roh Kudus, supaya mereka tahu bagaimana untuk menyatakan firman yang hidup itu kepada orang lain? Ketika kita menceritakan tentang terang yang telah masuk ke dalam jiwa kita, Roh Kudus akan menambahkan sinar cahaya yang ada dalam diri kita, dan hati kita akan dipenuhi oleh sukacita di dalam Tuhan.... Tuhan akan menggunakan orang yang rendah hati sebagai alat-Nya. Meskipun mereka hanya memiliki satu talenta, jika mereka tetap mengusahakannya, talenta yang mereka miliki itu akan berlipat ganda. Kesalahan terbesar di dalam gereja yaitu upaya penyelamatan jiwa sangat terbatas sehingga kemajuan Kerajaan Allah menjadi sangat lambat. Sebuah gereja yang murtad tentu merupakan hasil dari gereja yang egois atau mementingkan diri sendiri, gereja yang

tidak menggunakan talenta yang dimilikinya dalam bekerja bersama Yesus untuk memulihkan gambar Allah yang ada di dalam manusia. Kita hidup untuk melayani seluruh manusia. Suatu tanggung jawab telah diletakkan di atas kita untuk bekerja bagi semua, bagi teman-teman kita, bagi mereka yang kita kenal, bagi mereka yang hidup menyatu dengan dunia namun terasing dari Allah. Keramahan dan keserasian akan mengalir ke dalam bidang pekerjaan kita. Mereka harus menerima kabar kebenaran itu, sebagaimana kita telah menerimanya, dan kita harus mengatakan: “Datanglah.” Allah telah mengaruniakan pengetahuan tentang kebenaran penebusan bagi setiap jiwa yang bertobat, dan pengetahuan ini adalah untuk dibagikan kepada orang lain. Dengan hati yang ramah dan penuh belas kasih, nyatakanlah kepada mereka tentang kebenaran penebusan itu. Jika kita bersungguh-sungguh, kita akan dapat menyatakannya dan semua orang akan melihat bahwa kita benarbenar memiliki kebenaran kasih di dalam hati kita. Kesembronoan dan cinta pada dunia akan mendinginkan jiwa kita, tetapi tidak dapat membungkam pekabaran yang kita emban sebagai saksi Kristus. Dan setiap jiwa yang telah diselamatkan akan menyelamatkan jiwa yang lain; dan mereka yang benar-benar bertobat akan menyadari bahwa mereka adalah pembawa kebenaran yang suci. Sungguh berkat yang melimpah akan mengalir di dalam upaya yang suci dan kudus ini, setiap pekerja bergantung penuh kepada Allah untuk memberikan kemajuan! n Diambil dari artikel “Christ’s Commision,” yang diterbitkan dalam Review and Herald, 26 April 1898. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia nubuatan Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik.

08 - 2015 | Adventist World

21


TA N TA N G A N

MISI

Penginjilan:

Oleh Anthony Kent

Melampaui Jumlah Ketika tantangan adalah norma

B

egitu panggilan itu dimulai, mereka yang menerima berlari menuruni lereng bukit. Wajah mereka tersenyum, ­ingin sekali dan waspada; mereka bersemangat! Respons mereka berkelanjutan, begitu banyak orang bergerak menuruni bukit ke daerah terbuka di depan panggung. Para calon baptisan ini telah menerima pelajaran Alkitab dari tim pendeta, penatua, dan instruktur yang berkualitas lainnya. Mereka baru saja mendengar khotbah terakhir dari seri penginjilan itu. Mereka telah datang dan siap, berpakaian dan siap untuk pembaptisan mereka: Wanita dengan jubah putih atau gaun, pria dengan kemeja putih dan celana gelap. Ini adalah salah satu panggilan di mimbar yang sulit untuk disimpulkan. Banyak orang terus datang, sampai 2.495 dari mereka telah datang ke depan untuk dibaptis. Kami membaptis mereka di dalam kolam renang ukuran olimpiade terdekat, 36 pendeta di salah satu ujung kolam dan 20 pendeta di sisi yang lain. Dua baris calon baptisan yang panjang—satu baris wanita, yang lain adalah baris pria—berjalan ke kolam itu dengan teratur, dan 56 pendeta membaptis mereka secara bersamaan. Dua puluh tahun kemudian Oscar Osindo, sang penerjemah untuk pertemuan penginjilan itu, masih berseri-seri dengan sukacita karena kami mengizinkan kenangan indah ini hadir dalam hidup kami. Lokasi yang Sulit

Tetapi di taman itu, Uhuru Park, Nairobi Tengah, di Kenya, bukanlah satu-satunya tempat kejadian penginjilan seperti ini, atau hanya terjadi di sini. Di banyak lokasi di dunia, membagikan Injil adalah tantangan berat. Di pedalaman, Australia yang sekular, di mana saya melayani selama bertahun-tahun sebagai pendeta dan penginjil, yang penduduknya terpencar dan di mana orang tidak mudah dibujuk, memimpin orang kepada Yesus dan menjadi mereka anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak seperti di taman itu. Jumlah besar yang dibaptis tetap saja menjadi impian ilusif daripada menjadi kenangan indah. Dan Australia bukanlah satu-satunya. Wilayah luas di Eropa, Afrika Utara, Afrika Barat, Asia, dan Inggris sulit untuk Diinjili. Hanya menyebutkan jendela 10/40 yang banyak dikutip membangkitkan citra mental dari kerumitan pekerjaan penginjilan. Dan sementara Amerika Serikat memiliki hal yang berpusat pa-

22

Adventist World | 08 - 2015

da Allah “Bible Belt” (suatu wilayah di Amerika Serikat di mana praktik protestan sangat terasa), tidak semua di Amerika Utara sesuai dengan karakterisasi itu. Memang, kesulitan adalah norma di banyak tempat dalam planet kita. Kesulitan Bukanlah Hal Baru

Hal ini bukanlah hal baru, atau khas pada zaman ini. Bahkan Yesus, yang baik dalam segala hal, yang secara dramatis diurapi oleh Roh Kudus saat dibaptis, berdedikasikan dalam doa, bebas dari semua hal gaib, kepribadian yang buruk, ART :

“ T h e

S t o n i n g

o f

S t e p h e n ”

b y

J u a n

d e

J u a n e s


dan kecacatan karakter dan gangguan, telah menghadapi penolakan dalam upaya penginjilan-Nya. Lukas 9:52, 53 memberikan kita sekilas perlawanan yang Dia alami: “Dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.” Oposisi bukan hanya milik orang Samaria. Orang-orang dari kampung halaman Yesus dari Nazaret memberi Dia kenang penolakan: “Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu“ (Lukas 4:29). Ini adalah sanjungan munafik bagi sang pahlawan Nazaret. Benar, Yerusalem pada waktu sangat tanggap: Pada saat Yesus memasuki kota itu dengan penuh sukacita, ketika Petrus dan lain-lain berkhotbah pada hari Pentakosta, kemudian menyembuhkan seorang pengemis lumpuh di gerbang bait yang indah. Massa berlari-lari untuk melihat orang yang disembuhkan dan mendengarkan Petrus memberitakan pekabaran Yesus (Kisah Para Rasul 3). Tapi ini adalah contoh kontras yang luar biasa dengan ratapan Yesus “Yerusalem, Yerusalem,....Berkalikali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau“(Lukas 13:34).2 Yerusalem adalah kota di mana Ia disalibkan. Stefanus mengadakan pertemuan penginjilan di Yerusalem dalam keadaan yang kurang ideal. Orang ini digambarkan sebagai “seorang yang penuh iman dan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 6:5) namun tidak ada parade baptisan. Sebaliknya yang ada adalah pemakaman seorang penginjil. Lalu ada Saulus, yang kemudian disebut Paulus, secara khusus dipilih dan diidentifikasi oleh Yesus naik sebagai “orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel” (Kisah Para Rasul 9:15). Namun Paulus menghadapi pelawanan besar selama pelayanan penginjilannya, terutama di Yerusalem. Tidak semua usaha penginjilannya adalah bintang keberhasilan angka/jumlah. Jadi apakah itu, saat ini, bagi mereka yang berusaha menginjili hati dan area yang kurang menerima—bagaimana kita menganggap mereka, upaya mereka, dan pelayanan mereka? Betapa mudahnya menyimpulkan bahwa beberapa penginjil tidak cukup berdoa dengan sungguh-sungguh; atau bahwa Allah, untuk beberapa alasan, tidak hadir dalam usaha mereka! Betapa mudah untuk mempertanyakan motif atau karakter dari pembicara atau pemimpin ketika angka atau jumlah baptisan kurang mengesankan. Beberapa orang mungkin menyalahkan etos kerja yang buruk atau teknik standar, atau bahkan beberapa hal yang tersembunyi, skandal, dosa rahasia yang menghambat pekerjaan Roh Kudus. Dari pengamatan saya kekurangan angka ini memiliki dasar dalam realitas. Begitu banyak orang yang positif membagikan kabar baik tentang Yesus cukup inspiratif, penuh kasih, dan seorang Kristen yang dikasihi. Mereka hidup dengan setia dan

membagikan Firman itu. Dan ukuran jiwa mereka tidak jauh berbeda dari Yesus yang sempurna dan rasul Paulus yang menakjubkan di banyak tempat. Beberapa orang dan masyarakat lebih mudah menerima Injil daripada orang lain. Yesus telah lebih sukses di Desa Samaria, Sikar (Yohanes 4) daripada yang Dia lakukan di desa yang tidak disebut namanya dari Samaria dalam Lukas 9. Demikian pula, orang Berea di Kisah Para Rasul 17 lebih memperhatikan Paulus dan pesannya dibandingkan beberapa pendengar yang lainnya. Dan karena kita tidak berani mempertanyakan kualitas kerohanian Yesus dan Paulus ketika kita membaca kekecewaan hasil penginjilan mereka, kita perlu memperluas sikap hormat yang sama dengan mereka yang berdedikasi, setia, dan pekerja yang berbakat saat ini, yang bekerja di ladang yang penuh duri dan tanah berbatu. Mengapa kita mengarahkan senjata kritik dan kecaman kita pada utusan Allah tersebut, terutama di belakang mereka! Menanggapi Tantangan

Jadi apakah yang harus kita lakukan di daerah-daerah yang keras dan sulit ini? Ellen White mendorong kita untuk menjadi “paling gigih” di wilayah di mana Yesus diremehkan; “Untuk melawan pertempuran Tuhan ketika yang dimenangkan hanya sedikit—inilah yang akan menjadi ujian kita.”1 Ada banyak yang bisa kita lakukan, terutama, karena kutipan ini menunjukkan hal semangat dan sikap. Kita harus bertekun; kita harus terus berdoa; dan kita harus terus bermimpi dan percaya. Mengetahui bahwa darah Yesus telah ditumpahkan bagi yang keras kepala demikian juga kepada yang bersedia menerima; menghargai kenangan masa lalu dari mukjizat Allah mengenai pertobatan; menyimpan janji-Nya untuk masa depan; menikmati kehadiran-Nya yang selalu bersama kita (Mat. 28:20)— semua ini akan menyalakan harapan hangat yang mendalam! Selain itu, mari kita berani bereksperimen. Yesus dapat memberi kita botol baru yang penuh dengan anggur hikmat yang baru. Kemudian kita bisa mencurahkan kesegaran hikmat itu untuk kejutan dan kepuasan kerohanian pria dan wanita yang haus akan Injil. Di luar hal ini, bagaimanapun keadaan tantangannya, tidak ada yang harus menyurutkan semangat dari menjangkauan demi kesempatan untuk bersaksi. Kita mungkin pernah memiliki hak istimewa untuk mendengar suara bisikan Roh Kudus dalam telinga kita, “Ini jalan” (Yes. 30:21). Fokus pada Yesus: Hidup-Nya, anugerah, pekabaran, pelayanan, dan iman! Dan menyadari bahwa pada akhirnya, Yesus menang! n 1 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 5, hlm. 136.

Anthony Kent, seorang Associate Sekretaris Asosiasi Kependetaan, senang bersaksi bagi Yesus, apa pun keadaannya.

08 - 2015 | Adventist World

23


POL A PIKIR

MISI

K

etika saya melihat dunia di sekitar saya, saya sering bertanya-tanya bagaimana orang dapat melihat sekilas tentang Yesus atau membuat keputusan untuk mengikuti Tuhan. Sekularisme, agenda politik, dan persaingan kerohanian yang semakin berkembang sepertinya membungkam suara Allah yang memanggil umat untuk “datang dan ikutlah Aku.” Orang yang ada di sekitar kita perlu mengenal Allah dan kasih-Nya, dan perlu memahami pengorbanan dan pekabaran Yesus. Bagaimanakah kita bisa menjadi lebih seperti Yesus dalam mengungkapkan-Nya kepada orang lain di lingkungan kita, atau kepada miliaran orang dari agama lain yang belum mengenal-Nya? Kehidupan Yesus adalah contoh keindahan dan kesederhanaan yang memiliki kuasa untuk membimbing misi kita sekarang ini. Pelajaran dari pelayanan inkarnasi Yesus adalah bagaikan obat penawar bagi murid-murid-Nya yang sibuk dan sering mengalihkan perhatian. Inkarnasi dan Misi Ada dua nama yang dilontarkan dalam pekabaran malaikat kepada Yusuf: Yesus akan menjadi nama-Nya (dan sebuah fakta, bahwa Yahweh akan menyelamatkan); Imanuel adalah misi-Nya, sebagaimana makna Imanuel yaitu “Allah menyertai kita” (Mat. 1:23). Misteri inkarnasi tidak bisa dianggap remeh. Ada suatu perasaan luar biasa dari pengharapan pada saat kelahiran Kristus. Harapan akan datangnya Mesias ini adalah kata kunci tentang waktu yang sebenarnya. Nubuatan Daniel sebagai nubuatan yang sangat dihormati dalam agama Yahudi, menegaskan tentang waktu kedatangan raja yang baru. Bangsa Yahudi mengharapkan seorang pembebas yang akan membebaskan mereka dari bangsa Roma yang mereka benci. Mesias akan menjadi pembebas bagi mereka. Namun pada abad pertama masehi orang Yahudi tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Gambaran Allah yang mereka lihat secara nyata sangat berbeda dengan gambaran Allah yang mereka harapkan. Akibatnya, mereka tidak mengenali Mesias ketika Dia datang. Bahkan pada waktu sekarang ini sangatlah penting untuk memperhatikan inkarnasi Kristus dengan saksama. Dan enam karakteristik penting dari inkarnasi akan memberikan landasan yang kokoh dalam pekerjaan misi. 1. Allah turun ke bumi: Allah merendahkan diri-Nya untuk dapat bersama dengan kita; Ia menjadi manusia. Dengan demikian, Yesus menyajikan gambaran yang berbeda tentang Allah, ke­ tertarikan-Nya kepada kita dan rasa kasih-Nya kepada ciptaanNya mendorong-Nya untuk berada bersama kita. Di Eden, sebelum kejatuhan manusia, Allah telah bersekutu secara pribadi dengan ciptaan-Nya. Setelah kejatuhan, di mana interaksi langsung antara Allah dengan manusia hanya terjadi dalam saat-saat penting, Allah berinteraksi terutama melalui pemeliharaan dan wahyu, tapi sangat jarang untuk berhadapan muka dengan muka. Bait suci diberikan sebagai gambaran kasih dan rencana keselamatan Allah; tapi tidak juga menjadi pengganti yang memadai.

24

Adventist World | 08 - 2015

Dunia Nyata

Injil

Misi inkarnasi Kristus Oleh Rick Mc Edward

Inkarnasi menunjukkan apa arti yang sebenarnya dari “Allah beserta kita.” 2. Allah mengosongkan diri-Nya sendiri: Saya belum pernah mendengar hal ini. Ingat apa yang dikatakan Paulus tentang Kristus, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia”(Filipi 2:6, 7). Tuhan bukan hanya merendahkan diri-Nya menjadi manusia, Ia memilih untuk dilahirkan dalam kemiskinan, untuk mengambil peran seorang hamba. Dia membuat diri-Nya bukan siapa-siapa demi kita. Selanjutnya Yesus menjelaskan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani, “melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang“ (Markus 10:45). Hal ini membuat banyak orang terkejut. Orang mengharapkan datangnya seorang penakluk; tapi sebaliknya mereka mendapatkan seorang hamba. Hal ini menyebabkan penolakan banyak orang kepada-Nya. 3. Dia diidentifikasi bersama kita: Yesus menjalani kehi­ dupan-Nya sehari-hari sebagai orang biasa, dan mengalami keterbatasan yang sama seperti yang kita rasakan saat ini. Dia merasa-


Pelajaran dari pelayanan inkarnasi Yesus adalah bagaikan obat penawar bagi murid-murid-Nya yang sibuk dan sering mengalihkan perhatian. kan rasa sedih dan gembira, Dia mengenal rasa lapar dan sulit tidur, mengalami persahabatan dan penolakan. Kristus harus berpakaian, mandi, dan juga berurusan dengan keadaan luka dan memar. Bangsa Palestina pada abad pertama juga berhadapan dengan nyamuk, lalat, dan kecoa; Yesus juga harus berurusan dengan halhal itu dan realitas kehidupan lainnya yang tak menyenangkan. Yesus adalah sepenuhnya manusia. Inkarnasinya menyatakan kepada alam semesta bahwa Ia adalah Allah yang diidentifikasi bersama dengan ciptaan-Nya sehingga Ia menjadi satu dengan kita. Yesus juga diidentifikasi dengan budaya-Nya sendiri. Ia lahir di sebuah rumah Yahudi; Ia melakukan bagian ritual Yahudi. Ketika Ia bertumbuh, Ia mempelajari dan mempraktikkan kehidupan budaya Yahudi karena Ia keturunan Yahudi. Dia membuat diri-Nya mempelajari budaya duniawi untuk mengungkapkan kasih Allah kepada orang-orang yang telah dipilih Allah untuk menerima wahyu-Nya. 4. Yesus datang sebagai seorang bayi: Dia datang ke bumi sebagai Seorang yang belajar, bukan sebagai ahli. Kristus adalah manusia Allah. Jika ada kesempatan bagi seseorang untuk menampilkan dirinya sebagai seorang yang mengetahui segala hal tentang kehidupan, Yesus dapat melakukannya. Yesus memilih untuk datang sebagai seorang bayi dan mengalami masa kanakkanak, dan tumbuh menjadi dewasa. Dia tidak perlu datang untuk belajar, tapi Ia telah merendahkan diri-Nya dari sudut pandang surgawi untuk setara dengan dunia, yang sayangnya, tidak siap untuk menerima-Nya. 5. Yesus menyentuh kebutuhan fisik seseorang sebelum kehidupan rohani mereka: Suatu kehadiran inkarnasi tidak akan lengkap tanpa memenuhi kebutuhan manusia secara langsung. Yesus mengerti dan merasakan rasa lapar dan haus mereka. Ia menyembuhkan penyakit mereka. Dia menyentuh mereka, mengusir Setan, dan melakukan mukjizat. Yesus menyatakan belas kasih-Nya kepada orang yang mengalami rasa sakit secara fisik dan emosional. Anda dapat mengingat kutipan terkenal Ellen G. White: “metode Yesus saja yang akan memberi keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Almasih bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka. Ia menunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan kepercayaam ,ereka. Lalu Ia memanggil mereka: ‘Ikutlah Aku’.... Orang miskin ditolong, orang yang sakit dirawat, yang bersusah dan bersedih dihibur, yang bodoh diajar, dan yang kurang berpengalaman dinasihati.”* 6. Ketika Ia berbicara, Yesus berbicara dalam cara yang dapat dimengerti: Dia memberikan cerita, perumpamaan, dan peribahasa. Dia berhubungan dengan orang banyak dengan cara yang lebih akrab. Dia menggunakan gambaran dari pertanian dan kehidupan lainnya yang akrab bagi masyarakat yang tinggal di abad pertama masehi. Dia bercerita tentang gembala, pelayan, dan bos. Dalam setiap cerita itu, Yesus mengomunikasikan kebenaran penting dalam cara-Nya yang dapat membuat pendengar paham.

Yesus menemui orang di mana mereka berada. Dia mempraktikkan disiplin komunikasi kebenaran abadi berdasarkan kesiapan para pendengar-Nya untuk menerima. Yesus ingin agar pesanNya didengar, sehingga Dia menggunakan pengalaman seharihari yang akrab untuk mereka dengarkan. Misi-Nya dan Misi Kita Dengan gairah besar bagi kemanusiaan, Yesus memberikan semuanya. Coba pertimbangkan kehilangan apa yang Yesus alami untuk datang ke dunia ini. Pikirkan tentang pengadilan surgawi, ketenangan tinggal di ruang takhta Ilahi, pujian megah malaikat, keindahan dan kemegahan dan keagungan kehadiran Bapa. Ini semua bagian dari rutinitas-Nya. Dia tidak tersentuh oleh keadaan yang serba kurang, penyakit, dan konsekuensi hidup di sebuah planet yang sudah jatuh. Dia memiliki persekutuan yang sempurna dengan Bapa dan Roh Kudus; jutaan malaikat berdiri siap melayani-Nya setiap ada kebutuhan. Dapatkah Kristus, Anak Allah, mencapai fase rencana keselamatan dari surga saja? Tidak, Dia tidak bisa. Inkarnasi-Nya tidak bisa menjadi hal yang setinggi langit. Jalan menuju keselamatan bagi manusia melibatkan kemiskinan, bahaya, dan bersahaja di penampungan hewan yang penuh kotoran dan lalat. Pemandangan, suara, dan bau kehidupan nyata, semua ada di sekeliling-Nya. Betapa suatu sambutan memasuki bumi yang tidak nyaman bagi Raja alam semesta. Saya penasaran apakah Yesus pernah tidak sengaja memukul ibu jari-Nya dengan palu saat bekerja di tempat kerja Yusuf sebagai tukang kayu. Saya bertanya-tanya tentang masa kecil-Nya dan hiruk pikuk lingkungan-Nya di Nazaret. Sebagai orang dewasa Dia tidak punya pekerjaan; Dia tidak pernah menikah; dan Dia adalah tunawisma. Dia berjalan dengan pengikut-Nya dari satu tempat ke tempat lain, berkali-kali sepanjang malam di luar di bawah pedesaan Palestina. Namun semua kekurangan ini tidak bisa meredam kasih-Nya bagi kita. Dia benar-benar menyerahkan segalanya untuk menyelamatkan kita. Yesus menyerahkan diri-Nya untuk kematian sang penjahat untuk untuk pengungkapan tujuan, dalam skala besar, kasih-Nya bagi kita adalah untuk berdiri di posisi kita dan mewujudkan rencana keselamatan yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Misinya adalah tanpa pamrih. Ia menderita sebagai manusia, Ia tergoda sebagai manusia, dan Dia hidup tanpa dosa atau kompromi. Bagaimanakah misi kita berubah jika kita mengambil pendekatan makna inkarnasi ini? n * Ellen G. White, Membina Keluarga Sehat (Bandung: Indonesia Publishing House, 2004), hlm. 123

Rick McEdward adalah Direktur Global Mission Centers General Conference dan tinggal bersama istrinya, Marcia, di Laurel, Maryland, Amerika Serikat. 08 - 2015 | Adventist World

25


P E R TA N YA A N

Apakah kenaikan Yesus ke surga berarti bahwa Ia tidak bersama kita lagi?

DAN

JAWABAN

Allah, Tetap

Bersama Kita

Saya akan menggunakan pertanyaan Anda untuk membagikan beberapa gagasan tentang pentingnya kenaikan Kristus. Kembalinya Yesus kepada Bapa adalah babak yang penting dalam sejarah konflik alam semesta antara yang baik dan jahat, dan layak untuk mendapatkan perhatian lebih daripada biasanya. 1. Kenaikan dan Inkarnasi: Pada saat kenaikan-Nya, Anak Allah yang berinkarnasi itu tidak meninggalkan sifat manusiaNya. Para murid menyaksikan ketika Yesus diangkat ke surga (Kisah Para Rasul 1:9-11), bahkan ketika itu Dia masih “Manusia Kristus Yesus” (1 Tim 2:5). Yang naik ke surga itu bukanlah pikiran tanpa tubuh, melepaskan seluruh unsur yang menyatakan kemanusiaan-Nya. Yesus membawa tubuh manusia-Nya karena itu merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari sifat kemanusiaan-Nya. Bahkan, kebangkitan jasmani Yesus menyatakan kenaikan tubuh-Nya. Kenaikan-Nya ke surga bukan berarti sebagai akhir inkarnasi-Nya. 2. Kenaikan dan Ketidakhadiran-Nya: Tidaklah mungkin untuk membahas kenaikan Kristus tanpa menegaskan ketidakhadiran-Nya. Dia meninggalkan murid-murid-Nya: “Hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu,” kata-Nya kepada mereka (Yohanes 13:33). Upaya apa pun yang menyatakan bahwa Yesus hadir di antara kita di bumi ini telah menyelewengkan ajaran Alkitab tentang kenaikan-Nya. Hal ini terutama berlaku dalam ajaran kehadiran nyata Kristus dalam roti perjamuan suci. Ia telah naik, dan tidak ada yang bisa membawa-Nya kembali turun ke bumi. Namun Kristus hadir di antara kita dalam sosok dan karya Roh Kudus. Meskipun Yesus akan pergi, Dia berjanji kepada murid-murid-Nya untuk mengirimkan “penolong yang lain” (Yohanes 14:16). Dia pergi begitu jauh, namun Ia memberitahu mereka bahwa meskipun Ia tidak ada, Dia akan datang kepada mereka melalui Roh (ayat 18). Ketidakha­ diran-Nya bukan berarti Ia telah meninggalkan kita. 3. Kenaikan dan Dimuliakan: Kenaikan Kristus menghasilkan pemuliaan Anak Allah. Ini adalah saat ketika Dia “diangkat dalam kemuliaan” (1 Tim. 3:16). Karena ini adalah kemuliaan yang dimiliki-Nya “sebelum dunia ada” (Yohanes 17: 5), kenaikan menegaskan praeksistensi Anak Allah. Dia yang telah turun juga telah naik (Yohanes 3:13; 6:38). Allah yang menjelma, kini duduk di sebelah kanan Bapa (Kis. 2:33) “dimahkotai

26

ALKITAB

Adventist World | 08 - 2015

dengan kemuliaan dan hormat” (Ibr. 2:9). Ia bersama dengan Bapa memerintah dari takhta alam semesta Allah. Dia memiliki “segala kuasa... di sorga dan di bumi “(Mat. 28:18; lihat 2:9-11). Kenaikan menyatakan kemenangan Kristus kepada seluruh alam semesta. 4. Kenaikan dan Ruang: Kenaikan berarti bahwa karya Kristus bagi umat manusia belum selesai. Jika sudah selesai, tentu Ia akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi ini setelah kebangkitan-Nya (Kis. 1:6). Ke manakah Ia pergi? Ia telah naik untuk menjadi imam besar kita di bait surgawi (Ibr. 6:20; 8:1, 2). Kenaikan menyatakan kepada kita bahwa Kristus meninggalkan satu ruang/tempat di dunia, pergi ke tempat lain, yaitu bait surgawi, untuk melayani umat-Nya. Kedua tempat ini sangat berhubungan, yaitu bahwa apa yang terjadi di surga memiliki dampak bagi umat Alah yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memutuskan antara apa yang terjadi di tempat-Nya dan apa yang terjadi di tempat kita. Allah masih peduli kepada planet kita. 5. Kenaikan dan Waktu: Kenaikan-Nya tidak membuat Kristus berada di dalam alam abadi dan terputus dari kita. Itu adalah peristiwa sejarah yang memisahkan alam kehidupan duniawi dan surgawi. Penobatan Kristus ditandai dengan dicurahkannya Roh kepada gereja-Nya (Kisah Para Rasul 2:33). Kedua peristiwa yang berbeda, di tempat yang berbeda, terjadi pada saat yang sama. Jadwal nubuatan telah menunjuk kepada hubungan waktu. Apa yang terjadi di langit dan di bumi terjadi pada waktu yang tepat seperti yang ditunjukkan oleh nubuatan (misalnya, Gal. 4:4). Sebagai contoh, awal pekerjaan Kristus dalam penghakiman di bait suci surgawi berhubungan dengan masa nubuatan 2300 tahun (Dan. 8:14). Apa yang Kristus lakukan di hadapan Bapa turut berhubungan dengan sejarah umatNya. Sementara Dia menjadi pengantara kita (Ibr. 7:25), kita yang masih berada di bumi ini menggenapi misi gereja (Kis. 1:7, 8). Ketika pelayanan-Nya sebagai imam besar berakhir di surga, misi gereja pun berakhir di bumi ini. Kemudian, Kristus yang telah absen itu datang kembali dalam kemuliaan. Kenaikan-Nya mempersiapkan suatu reuni yang kekal. n

Ángel Manuel Rodríguez telah melayani gereja sebagai pendeta, profesor, dan ahli teologi.


PELAJARAN

ALKITAB

Ketika Allah Memberi

Kejutan Oleh Mark A. Finley

B

aru-baru ini saya mengikuti jejak Rasul Paulus dalam perjalanan ke Yunani. Apa yang paling membuat saya terkesan adalah kuasa Injil dalam mengubah kehidupan. Dengan berani Paulus berkhotbah di beberapa kota maju yang paling berpengaruh pada zamannya. Banyak hati yang tersentuh. Banyak kehidupan yang berubah. Seluruh kota itu merasakan kasih karunia Allah yang mengubah kehidupan. Dalam seri pelajaran Alkitab bulan ini kita akan berjalan bersama dengan Paulus ke beberapa pusat politik, intelektual, dan komersial pada masa dunia kuno, sambil mempelajari kuasa salib.

1

Apakah yang mendorong Rasul Paulus melakukan perjalanan ke benua Eropa? Baca Kisah 16:6-10. Paulus sangat peka terhadap tuntunan Roh Kudus. Meskipun pada awalnya ia telah kebingungan ketika pintu untuk memberitakan Injil di Asia ditutup, namun ia memiliki keyakinan bahwa jika Tuhan menutup satu pintu, Dia akan membukakan pintu yang lain.

2

Di manakah pekerjaan penginjilan Paulus yang pertama di Eropa? Baca Kisah 16:11, 12. Filipi adalah sebuah kota di Makedonia, Yunani Utara. Tepatnya di jalur Ignatia, jalan yang menghubungkan antara Timur dan Barat. Kota yang berpengaruh ini mungkin memiliki populasi lebih dari 100.000 orang. Paulus sangat paham bahwa jika Injil dapat membuat perubahan di Eropa, ia harus memulainya di pusat populasi yang besar.

3

Siapakah tiga orang pertama yang bertobat sebagai hasil dari pelayanan Paulus di Eropa? Baca Kisah Para Rasul 16:13-34. Seperti apakah karakteristik dari ketiga orang itu? Apakah persamaan mereka? Apakah perbedaan mereka? Injil telah mengubah kehidupan seorang pengusaha kaya, seorang budak perempuan yang kerasukan Setan, dan seorang kepala penjara kelas menengah Romawi. Injil mampu mengubah kehidupan, semua jenis kehidupan. Pada pekerjaan penginjilan Paulus yang pertama di Eropa ini, kita diperlihatkan bahwa kuasa Injil mampu menjangkau seluruh manusia. ART :

“ Pa u l

P r e a c h i n g

i n

At h e n s �

b y

R a p h a e l

4

Bagaimanakah Paulus menggambarkan orang percaya di Berea? Baca Kis. 17:11. Apa sajakah manfaatnya dalam pelajaran Alkitab kita secara pribadi?

5 Apakah yang menjadi dampak dari ajaran Paulus di Atena? Apakah dia memperoleh jiwa dari pusat pemikiran intelektual dan filosofis ini? Apakah yang Anda temukan saat Anda membaca Kisah Para Rasul 17:22-34? Paulus sangat berhati-hati saat bertukar pikiran dengan para filsuf dari Atena di atas Areopagus. Dia menjawab logika dengan logika, dan para intelektual Yunani sangat kagum dengan penalarannya yang sangat jelas. Salah satu orang paling berpengaruh di kota itu, Dionisius, anggota majelis Areopagus, telah bertobat dan menerima Kristus, seperti halnya sejumlah orang lainnya.

6 Di Atena, Paulus menggunakan pendekatan rasional yang lebih intelektual. Apakah taktik yang dipakainya di Korintus? Baca 1 Korintus 2:1-5. 7

Meskipun Paulus menghadapi berbagai tantangan besar di Korintus, apakah yang menjadi hasil penginjilan-Nya di sana? Baca Kisah 18:8-11. Ada banyak keajaiban kasih karunia Allah di tempat di mana Paulus berkhotbah. Injil dapat mengubah kehidupan yang paling putus asa. Terang dapat menembus pikiran gelap. Kasih karunia dapat menjangkau dan membebaskan orang yang terjebak dalam cengkeraman dosa. Pekabaran Paulus tentang kasih dan anugerah Allah berbicara kepada hati kita pada saat ini. Tidak ada yang terlalu sulit bagi Allah. Kuasa melalui firman-Nya tetap berlaku bagi kita. Dia tetap berusaha mengubah kehidupan. Dia tetap mengejutkan kita dengan keagungan kasih-Nya, dengan kuasa kasih karunia-Nya, dan kemuliaan Injil. n

08 - 2015 | Adventist World

27


PERTUKARAN IDE W av e b r e a k

M e d i a / T h i n k s t o ck

Saya tidak berhasil ketika meyakinkan orang tentang apa yang Alkitab ajarkan mengenai apa yang terjadi ketika kita mati.

Surat

Tipuan Mengenai Surga

Terima kasih untuk majalah yang selalu luar biasa ini! Saya seorang Advent, dan saya adalah seorang resepsionis di sebuah Gereja Bala Keselamatan. Saya tidak berhasil ketika meyakinkan orang tentang apa yang Alkitab ajarkan mengenai apa yang terjadi ketika kita mati. Ada cukup banyak pemakaman yang terjadi di tempat di mana saya bekerja, dan saya menjadi kecewa ketika mendengar rekan kerja saya mengatakan bahwa orang yang meninggal telah “diangkat dalam kemuliaan dan berada bersama Yesus.” Saya sudah meminta beberapa relawan untuk menunjukkan di mana hal itu dikatakan dalam Alkitab, tetapi sering perbincangan kami berakhir begitu saja, karena mereka tidak mau mendengar apa yang saya percayai yang terdapat dalam Alkitab. Saya benar-benar menikmati komentar berita “Tipuan Mengenai Surga: Bagaimana seorang anak 6 tahun membodohi dunia” oleh John Bradshaw (April

Doaw

—Claudia Kolb, Australia

2015), dan saya ingin tahu apakah salinan itu bisa dikirim kepada saya dalam suatu format yang dapat saya muat pada facebook, ini akan menjadi cara netral namun berkuasa untuk menyatakan pelajaran ini, tidak hanya bagi mereka, tapi bagi teman-teman lain yang bukan Kristen. Claudia Kolb Australia Gunakan sambungan internet untuk mendapatkan artikel dengan menyalin dan mengunggahnya ke dalam facebook, melalui situs web publikasi kami yang lain, www.adventistreview.org. Pada link: www.adventistreview.org/church-news/ heavenly-hoaxhow-a-6-year-old-boyfooled-theworld. Untuk melihat artikel tersebut dalam tata letak majalah, Anda dapat mengunduh PDF dari arsip di www.adventistworld.org.—Editor Sengatan Lebah

Peter N. Landless dan Allan R. Handysides menulis sebuah artikel yang sangat berguna dalam “Sengatan Lebah” (April 2015). Sebagai peternak lebah, saya telah meng-

alami sengatan (dan gigitan) dari berbagai lebah Apidae, Vespidae, dan Formicidae. Kebanyakan para peternak lebah seperti kami selalu membawa tongkat epi. Pada suatu hari saya mendapatkan lebih dari 30 sengatan di pergelangan tangan saya dari lebah madu Carniolan-Italia yang biasanya sangat bersahabat dengan saya. Saya menjatuhkan sarang mereka yang besar, dan hal itu membuat mereka khawatir untuk melindungi rumah dan ratu mereka. Pergelangan tangan saya segera membengkak, dan jari-jari saya tampak seperti mentimun yang besar. Pembengkakan segera menyebar ke lengan sampai bahu saya. Untungnya, ada dua anggota gereja Advent Jemaat Toll Gate West Virginia, yang adalah dokter yang baik. Saya pergi ke klinik kecil di kota, dan salah seorang dokter menggunakan bubuk arang dicampur dengan Metamucil dan air di lengan saya. Pada pagi harinya bengkak, gatal, dan nyeri telah hilang. Saya selalu akan mencari kolom Kesehatan Sedunia setiap bulan. Pertahankan selalu pekerjaan baik ini! Gregg Smith St. Marys, West Virginia, Amerika

FOTO :

YANN

B OI X

PUJIAN

Mohon doakan ibu saya, yang telah sakit akibat asap rokok yang berasal dari rumah tetangganya. Juga berdoa untuk para tetangga, yang memiliki anak-anak yang menghirup asap-asap itu. Claire, Inggris

28

Adventist World | 08 - 2015

Tolong doakan keluarga saya, khususnya cucu saya, yang mengalami kesulitan dalam sekolah dan gereja. Victoria, Afrika Selatan Terima kasih atas doanya. Saya membutuhkan doa dalam mempersiapkan diri saya untuk ujian akhir. Farlone, Haiti

Tolong bantu saya dengan doa untuk pendidikan saya. Saya tak dapat melanjutkan pendidikan, dan saya tidak melihat makna dalam hidup ini. Moses, Kenya Berdoalah agar Tuhan menyembuhkan saya; saya merasa seolah-olah sedang berjuang melawan roh jahat yang membuat saya sakit. Julia, melalui e-mail


K U T I P A N

Penghentian dari Kafein

Terima kasih atas penerbitan kesaksian yang berani “ Penghentian“ (Januari 2015). Tulisan ini sangat menyentuh saya, dan saya ingin membagikannya kepada orang lain. Bagaimana caranya untuk mendapatkan salinan dalam bahasa Inggris? Kami belum menerima Adventist World versi bahasa Inggris setelah cukup lama. Charlotte Panousopoulos Jenewa, Swiss Adventist World diproduksi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan dibagikan kepada anggota secara gratis. Kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap daerah di dunia di mana majalah ini kami distribusikan. Kami juga dapat dilihat melalui internet di www.adventistworld.org, dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris.—Editor Tuhan Memberkati Anda

Semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya kepada Anda atas pekerjaan luar biasa yang Anda lakukan melalui majalah Adventist World. Tetaplah maju! Saya mendoakan Anda semua. Leta Temesgen Etiopia Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Pelayanan kesehatan tidak hanya menyembuhkan orang sakit; tapi membuat kesehatan. —Esther Dyson, New York City, New York

Laki Versus Perempuan

Di Sekolah Menengah Atas, anak perempuan mengungguli anak laki di sebagian besar negara di dunia, bahkan di negara-negara di mana hak-hak perempuan dibatasi. Para peneliti dari University of Missouri (Amerika Serikat) dan University of Glasgow (Skotlandia) menganalisis prestasi 1,5 juta remaja dalam membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan. Anak perempuan mengungguli anak laki 70 persen dari negaranegara yang diteliti. Source: The Rotarian

Terima kasih telah mendoakan keponakan saya yang masih bayi. Sekarang dia bisa makan setiap empat jam namun tetap memiliki masalah kesehatan. Berdoalah agar bayi ini akan pulih dan bertumbuh. Rahmat Allah tak terbatas! Mavic, Korea Selatan

Tolong doakan teman saya yang sedang berjuang dengan rasa sakit yang luar biasa dan berusaha untuk pulih dari operasi cangkok tulang untuk penyakit kanker tulang yang dideritanya. Bonnie, Amerika Serikat

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

Berdoalah untuk bimbingan Tuhan dalam pekerjaan saya. Mariela, Peru

08 - 2015 | Adventist World

29


PERTUKARAN IDE

123 tahun lalu

Pada tahun 1892 Sarah Elizabeth Peck mengadakan perjalanan ke Cape Town, Afrika Selatan, sebagai salah seorang misionaris wanita pertama dari gereja Advent. Di Cape Town dia menjabat sebagai seorang guru. Dia juga bertanggung jawab atas dapur dan laundry sekolah. Dalam waktu luangnya ia mengajar beberapa kelas lanjutan. Pada tahun berikutnya, ia turut mengorganisasi sekolah gereja pertama di Afrika. Peck lahir di Wisconsin, Amerika Serikat, pada tahun 1868. Ketika Ellen White berada di Australia, Peck bekerja sebagai asisten editornya, dia terus melanjutkan perannya ketika White pindah ke California. Pada tahun 1906 Peck diangkat menjadi Sekretaris Pendidikan Konferens California, di mana ia mulai mempersiapkan bahan untuk mengajar membaca di sekolah Advent. Hasilnya adalah Pembaca True Education Readers. Dia adalah penulis utama buku pelajaran Alkitab, God’s Great Plan, dan hampir 20 buku lainnya. Dia bertugas di Departemen Pendidikan General Conference hingga masa pensiunnya. Peck meninggal di St. Helena, California, beberapa minggu setelah ia memasuki usia yang ke-100 tahun. FOTO :

C e n t e r

f o r

Ad v e n t i s t

R e s e a r c h

PAKAI UANG, LIHAT DUNIA Menurut Organisasi Pariwisata Dunia, orang dari negara-negara berikut adalah yang paling banyak mengeluarkan uang untuk pariwisata internasional (dalam miliaran): 1. 2. 3. 4. 5.

Cina......................................... AMERIKA SERIKAT................... JERMAN................................... INGGRIS................................... Rusia.......................................

US$165 US$112 US$92 US$58 US$50

Coba

REMAS Kemampuan kita untuk meremas sesuatu dapat menjadi indikasi tekanan darah kita ketika menghadapi kematian, penyakit jantung, dan stroke, menurut sebuah penelitian di Kanada. Selama periode empat tahun, peneliti mempelajari hampir 140.000 orang dewasa dari 17 negara. Kekuatan meremas peserta diukur dengan Jamar dynamometer, sebuah alat logam yang dapat digenggam/remas, alat logam yang mengukur kekuatan. Pada akhir penelitian para ilmuwan melakukan pemeriksaan ulang. Hasilnya: Untuk setiap lima kilogram (sekitar 11 pon) penurunan kekuatan meremas dari pengukuran pada awalnya, risiko kematian para peserta meningkat sebanyak 16 persen. Risiko terhadap angka kematian kardiovaskular melonjak 17 persen, dan risiko stroke sebesar 9 persen. Kisaran umum yang dianggap baik untuk pria dalam usia 20-an dan 30-an adalah 36-56 kilogram (80-123 pon). Semakin tinggi angkanya, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mati dini. Berikut adalah latihan memperkuat remasan Anda: Menarik, mengangkat sesuatu. Sumber: Men’s Health

Sumber: USA Today FOTO :

30

Adventist World | 08 - 2015

J o h n

N y b e r g


5O 5O K A T A A T A U K UR A N G

Himne

Favorit Saya...

n Saya senang bernyanyi, dan saya selalu bernyanyi da-

lam pikiran. Tapi lagu kesukaan saya adalah “Fairest Lord Jesus” (Yesus Terindah). Lagu ini menghibur saya dan membantu saya melihat Allah dalam ciptaan-Nya. —Edjane, Brasil n Ketika Anda telah menjadi umat Advent selama 50 ta-

hun, cukup sulit untuk menentukan lagu kesukaan. Bagi diri saya, ada tiga lagu. Salah satunya adalah yang berasal dari Jerman, “If You But Trust in God to Guide You.” George Neumark memilih kata-katanya dengan baik. Lagu lainnya sebuah kiasan yang terdapat dalam Mazmur 34, “Through All the Changing Scenes of Life,” oleh Nahum Tate dan Nicholas Brady. Lainnya, yang datang dari asal yang berbeda adalah yang ketiga, “Great Providence of Heaven,” yang ditulis 200 tahun yang lalu oleh seorang penulis himne Welsh David Charles. —Barry, Fishermead, Inggris

saya bernyanyi “He Leadeth Me” (Tuhan Pimpin Sepanjang Jalan), Saya selalu merasa diberkati dan memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesetiaan, dan pengendalian diri di dalam Dia.

n Ketika

—Isaiah, Nairobi, Kenya n Lagu kesukaan saya adalah “If You Only Knew My Sa­

vior.” Hal ini karena banyak orang yang tidak melayani Dia tidak mengenal Allah dan kasih-Nya. —Tresor, Kara, Togo Berikutnya, beritahu kami 50 kata atau kurang mengenai tokoh Alkitab favorit Anda. Kirimkan ke: letters@AdventistWorld. org. Tuliskan di kolom subyek: 50 Words or Less.

“Lihatlah, Aku Datang Segera” Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Advent di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaktur Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Kimberly Luste Maran, Andrew McChesney Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Pyung Duk Chun, Jae Man Park, Hyo Jun Kim Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley, John M. Fowler Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brazil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, Argentina, Meksiko dan Amerika Serikat. Vol. 11, No. 8

08 - 2015 | Adventist World

31


dari INDONESIA Baptisan Buah Sulung Cabang Sekolah Sabat Shengming Quan Surabaya

S

hengming Quan Surabaya yang telah diresmikan menjadi Cabang Sekolah Sabat Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) pada bulan April 2014 yang lalu, pada Sabat, 27 Juni 2015 dan telah membaptiskan 10 jiwa bagi Yesus Kristus. Sangat luar biasa dan memberi inspirasi bagi kita semua karena Cabang Sekolah Sabat Shengming Quan Surabaya diawali oleh anggota yang rindu menginjil dan dipakai oleh Tuhan dalam pekerjaan-Nya. Dengan doa dan belajar Firman Tuhan dan bagaimana agar bisa menginjil, anggota-anggota jemaat tersebut menamakan diri mereka ministry. Dengan tekun mereka mengundang orang datang ke care group untuk belajar kesehatan, Firman Tuhan, bahkan mereka membentuk sebuah sarana penginjilan melalui sebuah bangunan yang berisi bahan makanan sehat, traktat, tempat seminar kesehatan dan seminar pendalaman Alkitab yang mereka namakan Club Sehat. Inilah awal terbentuknya Cabang Sekolah Sabat Shengming Quan hingga saat telah menghasilkan jiwa bagi Kristus dan atas kesetiaan sekitar 24 anggota Cabang Sekolah Sabat Shengming Quan, termasuk 10 jiwa yang baru

32

Adventist World | 08 - 2015

dibaptiskan mereka setia mengembalikan persepuluhan dan persembahan bagi Tuhan. Mari kita doakan Cabang Sekolah Shengming Quan Surabaya dan jiwa yang baru dibaptis agar tetap giat dalam penginjilan dan kesetiaan kepada Tuhan. Semoga tepat pada waktunya Cabang Sekolah Sabat ini akan menjadi jemaat yang baru. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan Konferens Jawa Kawasan Timur.


Youth Prayer Bible Camp Ambia Di SMP/SMA Advent Ambia

S

enior misionari mengadakan acara Youth Prayer Bible Camp (YPBC) angkatan kedua yang diadakan di Ambia, Talaud, tepatnya di SMP/SMA Advent Ambia pada tanggal 24-28 Juli 2015. Acara yang dilaksanakan dua tahun sekali ini, dihadiri oleh kurang lebih 80 pemuda Advent dan non-Advent yang berada dari Kabupaten Talaud dan juga dari Manado. Dan yang menjadi pelatih ialah seluruh senior misionari yang berjumlah sekitar 20-an orang di bawah pimpinan Pdt. Stenly Karwur dan Staf Kampus Missionari. Kegiatan yang dilakukan selama acara ini begitu menarik dan menantang. Mereka dilatih layaknya pelatihan untuk misionari yaitu tidak ada waktu untuk beristirahat karena setiap menit adalah doa. Kegiatan yang dibuat di antaranya: Doa pribadi, meditasi Alkitab, seminar, kunjungan dari rumah ke rumah (perlawatan), survival dan revival. Selain itu, mereka pun dilatih untuk tidur tanpa beralaskan kasur dan makan makanan yang sederhana.

Melalui acara ini, semua orang muda dikuatkan. Mereka sangat bahagia, mereka lebih mengerti lagi tentang arti hidup mereka di dunia ini. Pada penutupan acara, setiap kelompok mengutus salah seorang anggota untuk membawakan kesaksian dan semua kesaksian menyatakan adanya perubahan yang luar biasa setelah mengikuti acara ini. n —Dilaporkan oleh Pdt. Angky Tumbal, Daerah Misi Nusa Utara.

08 - 2015 | Adventist World

33


dari INDONESIA Mission Trip ke Tanah Papua Unklab Medical Ministry (UMM)

P

ada tanggal 1-16 Juni 2015, Tim Unklab Medical Ministry (UMM) mengadakan pelayanan Mission Trip di tanah Papua, tepatnya di Timika dan sekitarnya. Selama berada di Timika, tim UMM mengadakan berbagai pelayanan seperti Health Expo, Demo Masak, Demo Herbal, Seminar Kesehatan, Pelatihan Medical Missionary, pelayanan dari rumah ke rumah, perawatan kesehatan, dan beberapa kegiatan yang lain. Jemaat Advent yang berada di Wilayah 1 Mimika ini menyambut baik akan pelayanan ini. Banyak pasien baik anggota jemaat maupun masyarakat merasakan perkembangan yang sangat signifikan dalam

Pakusarakan Menuai Tiga Jiwa Konferens Jawa Barat (KJB)

D

alam rangka mendukung program penginjilan Konferens Jawa Barat (KJB) yaitu penuaian periode kedua tahun 2015, maka Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Pakusarakan, Bandung Barat telah mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada tanggal 15-20 Juni 2015 dengan tema “Waktunya Sudah Dekat� di gedung GMAHK Jemaat Kebun Kembang, Cimahi. Melalui persiapan yang telah dilakukan oleh Pdt. Benry Pandiangan (gembala jemaat), panitia dan seluruh anggota jemaat, maka setiap malam KKR ini dihadiri sekitar 50 orang dengan tamu sekitar 5 orang. Acara Pembangunan Tabiat Anak yang dikoordinasi oleh

34

Adventist World | 08 - 2015

KIRI: Nanda, seorang anak lumpuh yang akhir dapat berjalan yang ditemui di selasela pelayanan kesehatan. BAWAH: Salah satu pelayanan di wilayah pesisir pantai.

kesehatan mereka. Ada sekitar 6 orang dari masyarakat yang telah merasakan manfaat pelayanan kesehatan ini memutuskan untuk bergabung dengan gereja Advent. Jemaat yang ada mengharapkan pelayanan yang sama dapat kembali dilaksanakan pada waktu yang akan datang. n —Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Unklab Medical Ministry.


pemimpin Sekolah Sabat Anak-anak dihadiri sekitar 10 anak-anak yang berusia 2-7 tahun. Setiap malam Pdt. Benry Pandiangan sebagai pembicara rohani menyampaikan Firman Tuhan dengan menampilkan presentasi powerpoint sehingga makin menarik un-

tuk mendengar Kabar Baik, serta didukung dengan pelajaran kesehatan “Hidup Sehat” yang disampaikan secara bergantian oleh Julerman Malau dan Dwiyanto dari Rumah Sakit Advent Bandung dan lagu pujian yang disampaikan untuk menyemarakkan KKR ini. Pada dua malam terakhir secara berturut-turut, Pdt. Benry Pandiangan melakukan panggilan kepada seluruh hadirin untuk datang kepada Yesus, maka ada tiga jiwa bersedia menyerahkan dirinya mengambil keputusan untuk mengikut Yesus. Maka pada hari Sabat, GMAHK Jemaat Pakusarakan mengadakan upacara baptisan di kolam renang Tirta Yudha, Cimahi dan dilanjutkan dengan mengadakan makan bersama. Kami tetap mendoakan agar ketiga anak Tuhan yaitu Tulus Pandiangan, Imanuel Manik dan Erly Manurung tetap setia dalam kebenaran hingga kedatangan Yesus yang kedua kali. n —Dilaporkan oleh Albert Marbun, Departemen Komunikasi Jemaat Pakusarakan, KJB.

Berbeda Itu Indah! Seminar Rumah Tangga dan Study Tour UMM ke Freepoert

P

ada tanggal 7-13 Juni 2015, suatu yang bersamaan dengan mission trip Unklab Medical Ministry (UMM) ke Timika, Jemaat Pioneer Timika mengadakan ­acara seminar Rumah Tangga dengan tema Berbeda Itu In-

dah. Dua orang pembicara yang juga adalah suami istri, yaitu Joppy Rondonuwu, Ph.D., sebagai Pembantu Rektor III, bagian kemahasiswaan, yang juga adalah pembina setiap ministry yang ada di Unklab, termasuk UMM, dan istrinya Ate Gueen Simanungkalit, Ph.D., Acara yang dihadiri oleh anggota jemaat dari Wilayah 1 dan 2 Mimika ini membahas isu-isu yang sangat penting untuk kehidupan berumah tangga. Acara ini juga membahas bagaimana membuat perbedaan yang ada di dalam rumah tangga menjadi sesuatu yang indah bukan untuk menjadi bahan pertengkaran. Seminar ini juga membahas bagaimana menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam rumah tangga. 08 - 2015 | Adventist World

35


dari INDONESIA Setelah seminar selesai, diadakan study tour ke P.T. Freeport Indonesia pada hari Minggu, 14 Juni hingga Senin 15 Juni. Meliana Mitapo, selaku pegawai dari Coorporate Communication (Corcom) PTFI, menjadi tour guide dalam kegiatan ini. Ada banyak pengalaman dan informasi pertambangan yang diperoleh oleh tim dalam kegiatan ini. n —Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Unklab Medical Ministry.

Health Expo di Pusat Kota Manado Chinese Ministry Center (CMC) Manado

H

ari itu adalah hari Minggu, 12 Juli 2015 tim telah siap mengadakan pelayanan masyarakat guna memberi informasi kesehatan bagi mereka khususnya masyarakat beretnis Tionghoa. Tepat pukul 06.00 pagi kegiatan itu telah disambut dan dibuka dengan doa oleh Pdt. J.H. Woy, Direktur Pelayanan Kesehatan Daerah Konferens Minahasa Utara dan Maluku Utara. Animo masyarakat begitu luar biasa, hal itu terlihat dari cukup banyak yang telah mendaftarkan diri untuk memeriksakan kesehatan diri mereka kepada tim Health Expo yang sudah terlatih di bidangnya. Selain anggota Klub Sehat Indonesia (KSI), di antara tim Health

36

Adventist World | 08 - 2015


Expo terdapat 2 dokter umum dan 4 dokter spesialis.

Di samping kegiatan Health Expo yang sudah dilaksanakan, maka CMC Manado juga secara rutin setiap bulan Sabat pertama dan Sabat ketiga mengadakan seminar kesehatan di Kompleks Pertokoan Marina Plaza Blok E No. 8, juga pelayanan lewat Radio Angkat Nafiri (RAN FM) milik organisasi gereja dengan sasaran utama yaitu masyarakat beretnis Tionghoa yang tinggal di Kota Manado dan sekitarnya tetapi juga pelayanan ini diperuntukan bagi masyarakat lokal yang memerlukan informasi kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Gerald N. Manurip, Chinese Ministry Center Manado.

Pertemuan Akbar di Jemaat Musi Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)

S

abat 13 Juni 2015 merupakan Sabat penuh sukacita bagi seluruh anggota GMAHK se-Kabupaten Talaud khususnya Jemaat Musi. Karena kurang lebih ada 20 jemaat atau lebih dari 700 orang yang berada di Kabupaten Talaud berkumpul untuk beribadah bersama-sama di Jemaat Musi. Ibadah Sabat ini juga merupakan penutupan KKR dari Ikatan Mahasiswa Talaud (IKMAT) atau Mahasiswa Talaud yang berkuliah di Universitas Klabat (UNKLAB). Pertemuan se-Talaud ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setahun sekali yang disponsori oleh pendidikan

dalam hal ini SMP/SMA Advent Ambia. Ada pun tujuan dari pertemuan ini selain meningkatkan persatuan sesama anggota jemaat juga adalah untuk menunjang perkerjaan Tuhan lewat pendidikan SMP/SMA Advent Ambia. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah Advent yang berada di Kabupaten Talaud yang dibanggakan dengan prestasinya, dan juga menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam penginjilan. Di pertengahan acara, Kepala Sekolah SMA Advent Ambia, Bapak Jerry Takasanakeng menyatakan ucapan terima kasih kepada Jemaat Musi yang hanya beranggotakan sekitar 13 kepala keluarga namun dengan pertolongan Tuhan mampu menyediakan semuanya dengan baik. Kebaktian ini diakhiri dengan khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Lauda Woy selaku Dosen Filsafat UNKLAB, dengan imbauan, “marilah kita menjadi seperti Yosua, yang tidak takut, tawar hati dalam menghadapi segala persoalan hidup.” n —Dilaporkan oleh Pdt. Angky Tumbal, Gembala Jemaat Musi, DMNU.

08 - 2015 | Adventist World

37


dari INDONESIA Kesempatan Pelayanan di Kapal Motor Tatamailau Pesawat tidak ada kapal motor pun jadi

K

esempatan melayani yang unik terjadi di Kapal Motor (KM) Tatamailau dalam rangka pelayanan Unklab Medical Ministry (UMM) ke Timika Papua awal bulan Juni yang lalu. Pelayanan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan para penumpang kapal dan bahkan memimpin ibadah Kristen di kapal pada hari Minggu itu telah terlaksana dengan baik dan terkesan unik. Adalah kerinduan tim untuk naik pesawat saat pergi dan kembali dari Timika, namun apa daya, semua usaha yang diusahakan, tidak memungkinkan untuk menggunakan transportasi udara tersebut. Namun, suatu yang luar biasa terjadi ketika tim berada di KM Tatamailau. “Kami dapat fokus untuk latihan lagu, dapat mengadakan pelayanan untuk para penumpang, dan dapat dipercayakan untuk memimpin ibadah gabungan Kristen di kapal tersebut,� ujar salah satu anggota tim. Pada saat berada di kapal, setelah mendapatkan izin dari klinik di KM Tatamailau, tim mengunjungi setiap

penumpang yang ada di dek 3 kapal, memeriksa kesehatan mereka, berkonsultasi, dan memberikan anjuran kesehatan kepada mereka. Sekitar 100 orang penumpang mendapatkan layanan ini. Tim juga dipercayakan oleh pihak oikumene kapal untuk memimpin ibadah pada malam itu. Me-

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/ daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/ Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/imagE di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere­solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.

38

Adventist World | 08 - 2015

Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia


WARTA

GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera” Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Advent di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha S. Manueke Bendahara W. Purba Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede

PALING KIRI: Pelaksanaan ibadah Minggu Raya KM Tatamailau ATAS: Foto bersama Pengurus Oikumene KM Tatamailau KIRI: Tim UMM sedang memeriksa kesehatan penumpang.

reka sangat terkesan dengan pelayanan pujian dan firman, dan meminta untuk memimpin kembali ibadah ketika kembali dari pelayanan di Timika. Pada saat kembali dari Timika, walaupun di kapal tersebut ada 4 orang hamba Tuhan dari denominasi lain yang lebih senior, namun pengurus oikumene kapal tersebut, Bpk. Octa, meminta tim yang sama untuk memimpin kebaktian Minggu Raya. “Kami membawakan 3 lagu paduan suara, dan melayani dalam sesi Firman Tuhan. Mereka mengatakan sangat diberkati dengan pelayanan pujian dan firman oleh tim UMM. “Berulang-ulang mereka mengatakan ‘luar biasa’ dan meminta untuk kembali memimpin ibadah di kapal tersebut, jika kami kembali menumpang di kapal tersebut,” kata salah seorang tim Unklab Medical Ministry dalam laporan daringnya kepada Adventist World Indonesia (AWI). Semuanya itu adalah demi kepujian bagi Tuhan, selalu ada kesempatan baik untuk dapat melakukan kehendak Tuhan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sebagaimana yang telah dilakukan oleh Yesus untuk diteladani. n

—Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Unklab Medical Ministry.

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran, F. Manurung, A. Siahaan Penerjemah Naomi Hutajulu Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat B. Sumendap, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Siringoringo, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Tana Toraja Izin

Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.


* Patrick Hoffman adalah CEO Ulysse Nardin, salah satu merek jam tangan Swiss yang paling inovatif dan eksklusif di dunia

Setiap bulan Adventist World

tiba kepada pemilik

tangan detil ini.

Patrick Hoffman* tetap berhubungan dengan keluarga besar Advent di seluruh dunia berkat Adventist World. Tetaplah terhubung dengan keluarga besar gereja Anda. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak teratur tersedia di gereja Anda. Anda juga dapat membacanya secara daring di www.adventistworld.org dalam 11 bahasa yang berbeda.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.