Aw august 2014 indonesian

Page 1

War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh

0 8 - 201 4

kasihilah MUSUHMU?

12

Agama

Hati

20

Gambar atau

Karikatur?

Merdeka dari

26

Dosa, Hukum, Kematian


08 - 2 01 4

CERITA SAMPUL

16

Kasihilah Musuhmu?

Oleh Denis Kaiser

Seratus tahun yang lalu sebuah perang di Eropa mengadu domba orang percaya terhadap orang percaya.

14 Suara Manusia K E H I D U PA N

20 Gambar atau Karikatur?

8 Pertempuran

SEDUNIA

Oleh Ted N. C. Wilson

Mengapa kita menolak mengangkat senjata

12 Agama Hati

K E P E R C AYA A N

DASAR

Oleh Jens O. Mohr

Berterima kasih pada Tuhan bahwa kita diciptakan menurut gambar-Nya.

24 Dari Eksklusif ke Inklusif

RENUNGAN

Oleh Wilhelmina Dunbar

Bagaimana kita menggunakannya untuk memuji Tuhan dan saluran berkat bagi orang lain

PA N O R A M A

ADVENT

WARISAN

ADVENT

Oleh Glenn O. Phillips

Bagaimana sebuah pulau kecil menjadi saksi yang hebat

Oleh RaĂşl Quiroga

Ketika perilaku lahiriah sesuai dengan keyakinan hati

D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N

SEDUNIA

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 One-Day Church

22 R O H N U B U A T Iman dan Doktrin, Hukum dan Kesaksian

26 P E R T A N Y A A N D A N 11 K E S E H A T A N S E D U N I A JAWABAN ALKITAB Kanker Kolon Merdeka dari Dosa, Hukum, Kematian

www.adventistworld.org Tersedia 11 bahasa secara daring

2

Adventist World | 08 - 2014

27 P E L A J A R A N A L K I T A B Harga Mahal Keselamatan 28

PERTUKARAN IDE

32-40 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)


Peringatan 100 Tahun yang Khidmat

LAPORAN SEDUNIA

H

Lebih dari 40.000 jiwa diharapkan dalam

Seri Penginjilan

di Zimbabwe

c o u r t e s y

o f

J u d i t h

M u s v o s v i

■■ Para pemimpin gereja Advent di Zimbabwe sedang mempersiapkan untuk menyambut lebih dari 40.000 jiwa demi seri penginjilan dua minggu tahun depan. Peristiwa Mei 2015 yang akan diselenggarakan di Harare, ibukota negara Afrika bagian selatan, menjanjikan untuk menjadi salah satu upaya paling ambisius untuk membagikan Yesus di bawah naungan inisiatif gereja Advent sedunia—“Misi ke Kota.” Jonathan Musvosvi, Ketua Konferens Zimbabwe Timur, yang mengkoordinasi acara tersebut, mengatakan seri penginPRIA DALAM SATU MISI: jilan itu akan dimulai dengan pembicaJonathan Musvosvi, Ketua raan ketua gereja Advent sedunia, Ted Konferens Zimbabwe Timur, N.C. Wilson kepada para pengusaha dan berdiri di luar kantor pusat pejabat pemerintah di Harare Internakonferens di Harare. tional Conference Center, suatu tempat papan atas di Harare, untuk minggu pertama pertemuan seri penginjilan ini. “Ini adalah segmen penduduk yang sulit bagi kita untuk dijangkau, dan di mana gereja tidak tumbuh secepat dan sekuat yang kita inginkan,” kata Musvosvi melalui email. Para pemimpin konferens sedang bekerja bersama mencari orang kaya Advent untuk mengundang orang dalam pertemuan itu, mirip dengan apa yang dilakukan di seri penginjilan dua minggu “Hope Manila 2014: iCare,” yang menghasilkan lebih dari 3.000 baptisan di Ibukota Filipina pada Mei 2014. Untuk minggu kedua, seri penginjilan akan pindah ke 60.000 kursi di National Sports Stadium di daerah padat penduduk Harare, Zimbabwe, kota terbesar dengan populasi 1.6 juta. “Kami berharap kehadiran berada di kisaran 40.000 jiwa,” kata Musvosvi. Zimbabwe sedang berada di tengah-tengah ketidakstabilan politik dan ekonomi untuk beberapa dekade terakhir, kenyataan yang Musvosvi katakan telah membuat waktu yang matang untuk seri penginjilan 2015. “Ya, kami telah melewati kekacauan politik dan ekonomi, tetapi hal ini menyebabkan kami berpaling kepada Allah,” katanya. “Penerimaan banyak orang terhadap Injil sangat tinggi.” —Oleh Andrew McChesney P h o t o

al ini adalah salah satu ironi yang menyedihkan pada zaman modern bahwa permulaannya telah diketahui secara umum, tidak dengan penemuan penyelamatan nyawa dari obat-obatan atau penemuan teknologi demi menghemat waktu, tetapi dengan senapan mesin dengan suara mematikan dan pembantaian jutaan manusia. Semua pelajaran yang kita pelajari di sekolah dasar tentang kemajuan medis disumbangkan oleh pahlawan abad kesembilan belas seperti Pasteur dan Lister, dan transformasi perjalanan manusia yang deikemukakan oleh Karl Benz, Henry Ford, dan Wright bersaudara, para sejarawan hampir sepakat dalam memandang Agustus 1914 sebagai pengumuman tragis dunia modern. Sebagai konflik global pertama yang benar-benar terjadi dalam sejarah manusia, Perang Dunia I selamanya mengubah pemahaman manusia dari budaya, politik, dan bahkan teologi. Semua gagasan optimis kemajuan manusia menuju “milenium emas” perdamaian dan kemakmuran berakhir di medan perang berlumpur di Somme, Verdun, dan Ardennes. Senjata-senjata mematikan yang sejarawan Barbara Tuchman abadikan sebagai “senjata Agustus” memiliki arti dalam bahwa deru senjata mengerikan itu tidak pernah berhenti, memproyeksikan kita ke abad paling berdarah dalam pengalaman manusia. Ketika konflik meletus dahsyat abad yang lalu, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang saat itu masih muda, berusia 51 tahun, menemukan anggotanya dalam wajib militer untuk berperang. Dengan perintah Alkitab, “Jangan membunuh,” berdering di telinga mereka, orang muda Advent dipaksa melawan hati nurani mereka dengan berbagai pemerintah nasional untuk mengangkat senjata sebagai pejuang: Mereka yang menolak menderita berat di penjara dan dipermalukan di publik. Seperti yang dilaporkan sejarawan Advent, Denis Kaiser, dalam cerita sampul bulan ini, bahkan beberapa pemimpin Advent pada era itu tidak bijaksana menyetujui pengangkatan senjata sebagai tanda patriotisme. Pada hari peringatan serius bagi dunia, kita yang menunggu untuk kedatangan Raja Damai yang segera melakukannya dengan baik untuk memperbarui perjanjian kesetiaan kita kepada Tuhan yang mengklaim kehidupan kita jauh melampaui tingkat emosi oleh cinta negara atau filsafat politik. Dia yang dalam “segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kolose 1:17) akan segera mendirikan kerajaan-Nya, dan “besar kekuasaannya dan damai tidak akan berkesudahan” (Yesaya 9:7, KJV).

Bersambung ke sebelah

08 - 2014 | Adventist World

3


LAPORAN SEDUNIA

Persepuluhan Eropa Tumbuh Meskipun Ekonomi Kacau ■■ Banyak orang Advent di seluruh 20 negara Eropa yang terdiri dari Divisi Inter-Eropa memberikan lebih banyak dalam persepuluhan, namun sekitar 40 persen dari mereka tidak menghadiri kebaktian secara teratur, tantangan bagi para pemimpin Advent yang bertekad untuk mengatasinya. Persepuluhan yang dikembalikan pada tahun 2013 sebesar 100 juta euro (135 juta dolar AS), suatu jumlah yang sama dengan tahun 2012, yang telah didengarkan para pemimpin Divisi Inter-Eropa pada sesi Komite Eksekutif musim semi yang diadakan di Italian Adventist College Villa Aurora di Florence, Italia. Pemberian menurun secara signifikan di negara-negara yang bermasalah ekonomi seperti Spanyol dan Portugal, di mana persepuluhan telah menurun sekitar 20 persen selama lima tahun terakhir, bendahara divisi Norbert Zens mengatakan dalam komentar yang dipublikasikan di halaman divisi. Itu berarti bahwa peningkatan persepuluhan di bagian lain dari divisi, yang membentang dari Republik Ceko dan Bulgaria di timur ke Prancis dan Portugal di barat, membantu menstabilkan gambaran ini secara keseluruhan, kata Zens. Misalnya, persepuluhan yang diberikan oleh orang Advent di Perancis, Belgia, dan Luksemburg telah meningkat hampir 30 persen dalam lima tahun ini. Yang sangat penting adalah bahwa sebagian besar dari pertumbuhan adalah dari peningkatan persepuluhan yang diberikan oleh masing-masing anggota gereja, kata Zens.

4

Adventist World | 08 - 2014

PEMBERIAN UCAPAN SELAMAT: Direktur klinik gigi Sir Run Run Shaw Hospital, Larry Wu (kiri), dan Shirley Lee dari Loma Linda University School of Dentistry memberikan selamat kepada Oliver Zhang Yi saat wisuda dari program kebersihan gigi. L L UH

“Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia terus memberkati anggota gereja dengan cara khusus sehingga mereka terus menyumbang untuk menyebarkan kabar baik keselamatan yang kita temukan dalam Kristus dan kedatangan-Nya yang segera,” Zens katakan pada pertemuan tanggal 25-27 Mei. Gabriel Maurer, sekretaris eksekutif divisi, memaparkan pertemuan dengan laporan utama, meskipun tidak lengkap, persentase anggota gereja yang secara teratur menghadiri ibadah gereja. Indikasi awal menyebutkan angka 60 persen. “Kita harus serius mempertimbangkan kondisi ini, menyiapkan strategi untuk membantu anggota kita untuk lebih konsisten dalam partisipasi mereka,” kata Maurer. —Oleh staf Adventist Review

Loma Linda Memperkenalkan Kebersihan Gigi ke Cina ■■ Program pertama Cina dalam kebersihan gigi Cina, suatu kerjasama Loma Linda University School of Dentistry dan Sir Run Run Shaw Hospital, diharapkan untuk mengubah cara pandang orang mengenai perawatan gigi di negara ini. Meskipun tidak secara resmi diakui oleh pemerintah Cina, dua mahasiswa kesehatan gigi telah lulus dari program terobosan yang paling baru ini pada tanggal 4 Mei. Seorang tamatan, Lily Hong Li Li, mengatakan ia berharap mengenai kesehatan gigi berakar dan tumbuh tidak hanya di Hangzhou, di mana rumah sakit


itu berada, tetapi juga di seluruh Cina. “Saya sangat bangga menjadi salah satu ahli kebersihan gigi pertama di Cina,” katanya. “Kami akan terus bertumbuh dan membantu orang lain belajar tentang program ini.” Sembilan puluh persen dari penduduk Cina memiliki penyakit gusi, dan angka itu tidak termasuk anak-anak, atau orang yang hanya memiliki gigi berlubang, kata Claudine Stevenson, yang mengajar pelajaran kesehatan gigi di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw. “Di Cina, dokter gigi yang dikunjungi hanya untuk ekstraksi gigi, ketika orangsakit,” kata Stevenson. Dua puluh tiga (23) lulusan, yang telah bekerja di klinik gigi rumah sakit, dapat mengajukan permohonan untuk sembilan bulan studi di Loma Linda University School of Dentistry, mulai bulan September 2015, kata Shirley Lee, seorang pengajar Sekolah Kedokteran Gigi yang membimbing kelas lulusan barubaru ini. Dia mengatakan, dua orang akan diundang untuk belajar di California dan kemudian kembali ke rumah sakit Cina untuk bekerja sebagai instruktur dan direktur program. “Hal ini adalah melalui lingkaran penuh saling berkolaborasi bahwa kita dapat melihat tangan Tuhan bekerja,” katanya. —Oleh Courtney Beckwith, Loma Linda University Health

Seorang Advent Kehilangan 117 Pounds Menginspirasi KomunitasNya ■■ Seorang pria Florida yang kehilangan berat badan 117 pounds (53.2 kg) menginspirasi rekan kerjanya di universitas Advent dan banyak orang lain dengan se-

buah kisah tentang bagaimana kecintaannya kepada Allah dan putrinya yang buat ia memiliki bentuk tubuh ideal. Kelvin Santana, seorang karyawan di Adventist University of Health Sciences di Orlando, Florida, mencapai titik terendah dalam hidupnya dua tahun lalu ketika ia melihat putrinya, 21 bulan, Arianna, jatuh dengan wajahnya di lantai keramik rumah. Dia berjuang tapi gagal untuk menggerakkan tubuhnya seberat 320 pounds (145.5 kg) dari sofa untuk membantu anaknya yang jatuh. Saat ia berusaha untuk berguling, istri Santana, yang sedang hamil delapan bulan pada saat itu, bergegas masuk dari kamar lain dan mengambil anak gadis yang tidak terluka itu. “Di lantai itu saya menangis seperti anak kecil,” kata Santana dalam wawancara yang diterbitkan dalam edisi Juni Southern Tidings, majalah resmi untuk Uni Konferens Selatan. Santana memutuskan pada saat itu untuk membuat perubahan. Dia mulai dengan bermain basket seminggu sekali dan kemudian bergabung dengan gym lokal. Dia juga mengubah kebiasaan makannya. Dia akhirnya mengadopsi rutinitas pagi baru yang telah menjadi pola hidupnya: Dia bangun pukul 05.00 pagi untuk menyembah dan merenungkan satu ayat Alkitab, latihan sekeras yang dia dapat di gym, kemudian pergi ke Adventist University of Health Sciences, di mana ia telah bekerja selama empat tahun terakhir. Jennifer Galeana, yang bekerja dengan Santana di Adventist University of Health Sciences, mengatakan banyak orang yang terinspirasi oleh penurunan berat badan Santana. “Melihat bagaimana ia berada sebelum dan bagaimana dia sekarang telah memberikan bukti kepada anggota staf lain bahwa ini adalah sesuatu yang semua orang bisa melakukan asalkan mereka

mau melakukan,” katanya kepada Southern Tidings. Santana telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan memenangkan kontes penurunan berat badan dan diberikan hadiah uang tunai dan sebuah artikel di sebuah majalah. Dia telah mengubah ukuran celananya dari ukuran 56 menjadi 34, kehilangan 35 persen lemak tubuh, dan meningkatkan 23 pounds (10.5 kg) bobot otot. “Saya telah melihat tangan Allah memainkan peran besar dalam semua keberhasilan saya,” katanya. —Oleh Staf Adventist Review

SEBELUM DAN SESUDAH: Kelvin Santana, atas, ketika ia seberat 320 pounds dan saat ini (bawah). S o u t h e r n

T i d i n g s

08 - 2014 | Adventist World

5


Oleh Andrew McChesney, editor berita, Adventist Review

Ketua GC

LAPORAN SEDUNIA

Membagikan

Yesus

Gereja Advent menjangkau masyarakat kelas atas yang sering diabaikan dengan inisiatif penginjilan besar.

Kepada orang kaya dan berku C o u r t e s y

S

eorang pengusaha wanita ternama Manila dapat berfungsi sebagai poster untuk seri penginjilan yang menghasilkan lebih dari 3.000 baptisan di ibukota Filipina. Pengusaha itu, Lourdes Barbero-Ramos, menghadiri pertemuan pada tanggal 4-17 Mei yang dipimpin oleh ketua gereja Advent sedunia, Ted N.C. Wilson di Manila. Tapi dia tidak pergi sendirian. Barbero-Ramos, yang dibaptis oleh Wilson pada seri penginjilan di tahun 2009, membawa beberapa sahabat kayanya, termasuk Minnie Aguilar, seorang komedian televisi yang dikenal secara nasional. “Tidak terlalu sulit untuk membawanya, karena ia telah menonton 3ABN dan mengetahui ajaran kita,” kata Barbero-Ramos melalui telepon. 3ABN adalah saluran televisi satelit milik pribadi dioperasikan oleh orang Advent. “Tapi ketika Minnie mendengar Pendeta Ted...“ kata Barbero-Ramos, Minnie terdiam. “Saya tidak mengatakan ini karena dia adalah ketua kita. Saya mengatakan ini karena Pendeta Ted menjelaskan kebenaran dengan sangat, sangat baik.“ Wilson setiap malam dengan presentasi “Revelation of Hope” tentang nubuatan akhir zaman dari kitab Wahyu menandaskan puncak “Hope Manila 2014: iCare,” proyek selama setahun, seharga 1.2 juta dolar AS untuk membagikan Yesus kepada orang banyak di Manila, dan terutama kepada pengusaha terkemuka

6

Adventist World | 08 - 2014

o f

R u d o lp h

A l b e r t

E s e r

M a s i n a s

kota dan politisi. Menyadari kompleksitas menjangkau orang kaya, penyelenggara mendorong anggota gereja yang terhubung seperti Barbero-Ramos untuk mengundang teman demi seri penginjilan tersebut, serta untuk menghadiri seminar kesehatan, studi Alkitab, dan aktivitas lainnya dalam rangka kunjungan Wilson. Sementara itu, dalam minggu-minggu dan bulan sebelum pertemuan itu, tim 100 relawan berusia 18-25 tahun dari Filipina, Sri Lanka, Vietnam, dan ne­ gara-negara lain menyebar di Kota Makati, suatu distrik Manila yang ramai dan sibuk dengan finansial, untuk bersahabat dengan para profesional muda dan mengadakan studi Alkitab dengan mereka di kafe papan atas. Hal-hal itu dan upaya lain memuncak pada kedatangan Wilson untuk apa yang telah diidentifikasi sebagai salah satu upaya penginjilan utama gereja 2014: Dua minggu pertemuan dengan para anggota parlemen nasional, pemilik bisnis, aktor, dan musisi. Sementara Wilson berbicara, kunjungan pertemuan penginjilan Advent dilakukan secara simultan di 75 situs lain di Metropolitan Manila, yang memiliki populasi 11.8 juta jiwa. Sebanyak 3.152 orang dibaptis pada pertemuan selama tiga Sabat pertama bulan Mei, kata Doug E. Venn, penyelenggara Hope Manila. Dikombinasikan dengan 7.000 baptisan lainnya sejak awal tahun ini, lebih dari 10.000 anggota baru telah berga-

bung dengan gereja di bawah naungan Hope Manila. “Ini adalah upaya khusus untuk menjangkau kelas masyarakat yang telah diabaikan di masa lalu,” kata Venn, Direktur Adventist Mission Divisi Asia Pasifik Selatan, yang meliputi Filipina dan 13 negara Asia lainnya. Sayangnya, Venn mengatakan, kadang-kadang “refleks kita adalah bahwa kita tidak peduli tentang individu itu; kita memiliki motif lain.“ Angel Manlapas, 45 tahun, seorang pelatih kesehatan pribadi, menghadiri pertemuan itu tiap malam yang dilakukan oleh Wilson. “Saya suka pola hidup. Saya telah menjelajahi ajaran Advent selama beberapa tahun,“ katanya dalam sebuah wawancara melalui Skype. Manlapas, seorang perawat terdaftar, memutuskan untuk dibaptis pada pertemuan Wilson, yang digabungkan dengan program kesehatan setiap hari oleh Dr. Peter Landless, Direktur Pelayanan Kesehatan GC. “Itu adalah pada hari terakhir Hope Manila ketika Pendeta Wilson mengatakan, ‘Jika Anda adalah pemburu kebenaran dan telah pergi berkeliling ke mana-mana mencari kebenaran, maka Allah memanggil Anda,’” kata Manlapas. Dia dibaptis oleh Wilson pada 17 Mei. Lima pengusaha terkemuka menghadiri pertemuan itu karena upaya Majintha Gunatilake, seorang Sri Lanka dan salah satu dari 100 relawan yang menerima pelatihan Hope Manila dari


BERKHOTBAH DI MANILA: Sekitar 13.000 orang menghadiri seri KKR “Revelation of Hope” di Cuneta Astrodome, Manila pada 17 Mei 2014.

International Field School of Urban Evangelism milik gereja. Gunatilake awalnya bekerja sama dengan tujuh pemimpin bisnis—empat yang dia temui melalui sahabat Advent dan tiga di antaranya bertemu melalui seorang pendeta Advent setempat. Dia ditanya melalui email bagaimana dia berhasil meyakinkan para pengusaha untuk mempelajari Alkitab dengan dia, dia menjawab, “doa yang tulus benar-

benar bekerja!” Dia juga membangkitkan rasa ingin tahu dari tiga teman pengusaha dengan mengirimkan presentasi PowerPoint berdasarkan Alkitab melalui seorang teman Advent. Melihat ketertarikannya, sahabat itu mengatur pertemuan di sebuah kafe dengan makanan, dan kelompok belajar Alkitab telah lahir. Gunatilake memiliki harapan tinggi bahwa semua dari tujuh teman-teman

barunya akan menerima Yesus sebelum ia meninggalkan Manila. “Kita perlu lebih banyak waktu dengan mereka,” katanya. “Tapi pekerjaan sedang berlangsung. Segera saya percaya bahwa kita akan mampu menjangkau semua dari mereka, termasuk keluarga mereka.“ n

C o u r t e s y o f Lo u r d e s Ba r b e r o - Ram o s

asa di Manila

Pemimpin Bisnis Manila

Membagikan Rahasia

Menjangkau Mereka yang Kaya Membagikan Yesus dengan orang kaya dan berkuasa merupakan tantangan yang membutuhkan kontak pribadi dan kemampuan berbicara dengan berani, kata Lourdes Barbero-Ramos, seorang pengusaha Filipina terkemuka. Barbero-Ramos, yang bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada tahun 2009 memainkan peran utama dalam menjangkau kelas atas Manila, mengatakan berteman dengan orang kaya adalah langkah pertama menuju mengundang mereka untuk menghadiri pertemuan seperti yang dipimpin oleh ketua gereja Advent, Ted N.C. Wilson pada bulan Mei. Tapi itu jauh dari akhir. “Mereka datang hari pertama karena mereka teman saya, tetapi akankah mereka datang lagi?” Kata Barbero-Ramos melalui

telepon dari Manila. “Itu beban besar saya.” Orang sukses cenderung keras kepala, cerdas, dan pintar, dan mereka tidak akan menanggapi siapa saja, tidak peduli seberapa baik niat kita. “Dalam rangka untuk berkomunikasi dengan orang kaya, Anda harus berbicara seperti mereka berbicara. Anda harus menjadi seperti mereka,“ katanya. Dia melihat kebutuhan besar untuk pendeta Advent mampu berinteraksi dengan orang kaya, dan bahwa kurangnya pendeta tersebut, setidaknya di Manila, telah membuatnya sulit untuk membagikan Yesus dengan mereka. Menggunakan ceritanya sendiri sebagai contoh, Barbero-Ramos mengatakan tidak ada pendeta Advent berhasil membujuknya untuk memeluk Sabat hari ketujuh melalui panggilan pribadi. “Saya adalah seorang Katolik selama le-

bih dari setengah abad,” katanya. “Saya berusia 55 tahun ketika saya mengetahui tentang Advent. Para pendeta tidak menemukan saya. Saya menemukan Anda melalui internet.“ Kurangnya membangkitkan seorang generasi baru pendeta, Barbero-Ramos menyarankan bahwa satu pilihan yang memungkinkan adalah kaum awam diminta mampu bekerja satu demi satu dengan orang kaya. Dia mengatakan seorang pemimpin bisnis Advent yang sukses bisa membuka jalan. “Gereja ini adalah urusan Allah, dan kita harus menjadi agen bisnis terbaik yang kita bisa lakukan,” katanya. “Kata Tuhan, ‘Ujilah Aku, dan cobalah. Saya dapat memberikan pengembalian investasi yang tidak satu bisnis pun dapat berikan.‘”

08 - 2014 | Adventist World

7


PA N O R A M A

SEDUNIA

P

ertanyaan mengenai pelayanan militer datang pada awal dalam sejarah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Secara resmi telah diorganisasikan pada tahun 1863 selama puncak perang sipil AS, denominasi baru itu segera harus bergumul dengan bagaimana anggotanya akan menanggapi panggilan untuk angkat senjata. Seperti pertanyaan sulit lainnya, para pemimpin pionir mempelajari masalah tersebut menggunakan Alkitab sebagai panduan mereka, dan menyimpulkan bahwa posisi yang paling konsisten dengan prinsip Alkitab adalah nonkombatan (dengan keras menolak mengangkat senjata). Alasan utama untuk posisi ini adalah bahwa orang Advent melayani militer AS akan dipaksa untuk mengkompromikan kesetiaan mereka kepada Tuhan jika mereka mematuhi perintah dari perwira mereka. Kedua perintah Alkitab yang secara langsung terlibat adalah yang keempat—untuk memelihara Sabat, dan keenam—tidak membunuh. Sebuah Posisi Nonkombatan

Untuk sementara waktu jemaat Advent membantu para pemuda mereka dengan menghindari wajib militer dengan membayar biaya pergantian sebesar 300 dolar AS. Tapi 1864 gereja yang muda itu berhasil mengajukan permohonan ke pemerintah federal Amerika Serikat untuk sebutan resmi nonkombatan. Posisi ini, diperbarui selama bertahun-tahun, menyatakan bahwa “layanan nonkombatan” berarti “(a) layanan di setiap unit angkatan bersenjata yang tidak bersenjata setiap saat; (b) layanan di departemen medis dari setiap angkatan bersenjata...; atau (c) tugas lain apa pun dari fungsi utama yang tidak memerlukan penggunaan senjata dalam pertempuran; tugas lain seperti itu diterima oleh individu yang bersangkutan dan tidak memerlukan mereka untuk memanggul senjata atau untuk dilatih dalam penggunaannya.“1 Dengan mengambil posisi resmi nonkombatan, gereja membuka jalan bagi anggotanya yang direkrut menjadi militer untuk melayani dalam posisi di mana mereka bisa membawa kesembuhan dan pemulihan. Sejak saat itu ribuan pria dan wanita Advent telah menjabat sebagai petugas medis, perawat, dokter, dan profe-

8

Adventist World | 08 - 2014

Oleh Ted N. C. Wilson

Pertempuran Haruskah orang Advent melayani di militer? sional medis lainnya dalam angkatan bersenjata dari negara mereka. Banyak yang lain telah mengambil posisi sebagai pegawai pengganti yang diperlukan saat tugas militer. Layanan Wajib Militer

Di beberapa negara, bagaimanapun, pilihan nonkombatan tidak tersedia, dan orang Advent diperlukan untuk melayani militer negara mereka. Bahkan kemudian, orang percaya muda telah berusaha dengan setia kepada Allah sementara melayani negara mereka.

Selama Perang Dunia II, Franz Hasel, seorang Advent yang setia di Jerman, direkrut menjadi tentara Jerman. Menderita karena segala macam ejekan dan pelecehan dari tentara sesama dan komandan karena kesetiaannya kepada Allah, Franz mendapatkan rasa hormat mereka melalui keahlian menembak yang sangat baik selama pelatihan. Ketika dikirim ke garis depan di Rusia, bagaimanapun, Franz diam-diam melemparkan pistol militer ke dalam danau, menggantikannya dengan sepotong ukiran kayu berbentuk pistol. Dari 1.200 tentara di unit itu, hanya tu-


juh orang yang selamat di posisi depan Rusia. Franz adalah salah satunya.2 Di Pasifik Sigeharu Suzuki—16 tahun —direkrut menjadi anggota Angkatan Laut Jepang, di mana dia ditugaskan untuk unit Kamikaze yang terkenal itu. Setiap malam, sementara sesama pilot militer keluar untuk minum, Sigeharu tetap tinggal untuk menyemir sepatu temantemannya. Mengapa? Karena neneknya yang Advent nenek telah mengajarinya untuk melakukan sesuatu yang baik setiap kali dia dapat lakukan. Dua puluh tahun setelah perang, selama reuni dari anggota yang selamat dari unit Kamikaze itu, Sigeharu menyadari bagaimana sepatu yang bersih mengkilap telah menyelamatkan hidupnya. “Setiap malam saya melihatmu menyemir sepatu sesama tentara,” kata komandan pensiunan itu padanya, “dan setiap kali nama Anda muncul di daftar penerbangan, saya selalu letakkan nama Anda di bagian akhir daftar.” Pelayanan Militer Sukarela

Dalam masa berikutnya, menjadi sukarelawan dalam militer, bukan wajib militer, telah menjadi pilihan di banyak negara. Sebagai insentif untuk melayani, pemerintah menawarkan banyak manfaat, termasuk beasiswa, pelatihan karier, bonus keuangan, dan banyak lagi. Selain manfaat tersebut, beberapa orang memiliki keinginan untuk melayani negara mereka sebagai ungkapan patriotisme atau nilai politik mereka. Pertanyaannya adalah: Bagaimanakah seharusnya kita sebagai seorang Advent, dan sebagai gereja di seluruh dunia, sehubungan dengan layanan militer sukarela? Gary Councell, Direktur Pelayanan Chaplain Advent, menjawab pertanyaan ini dalam bukunya, Seventh-day Adventists in Military Service: “Meskipun Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mendukung posisi nonkombatan, fasisme, dinas militer, nonkombatan bukanlah suatu ujian bagi keanggotaan gereja. Denominasi ini tidak bertindak sebagai hati nurani untuk setiap anggota atau komandan militer, tetapi denominasi ini berusaha untuk menginformasikan kepada hati nurani dan perilaku baik, sehingga keputusan dapat dibuat dengan pemahaman

Kita harus berdoa untuk damai— damai yang hanya Yesus dapat berikan, saat ini dan dalam kerajaan-Nya yang akan datang, di mana tidak ada lagi pertempuran. dan pemikiran yang maksimal.“3 Jadi, sementara posisi gereja secara resmi adalah nonkombatan—secara sadar dan teliti keberatan mengangkat senjata—keputusan mau melayani atau tidak melayani di militer dan membawa senjata diserahkan kepada hati nurani individu itu. Namun, gereja tidak mendorong orang untuk bergabung dengan militer untuk alasan konsep Alkitabiah mengenai nonkombatan, adanya kesulitan untuk memelihara Sabat, dan tantangan lainnya. Terlepas dari keputusan individu, gereja berkomitmen untuk melayani dan memberikan pelayanan pastoral dan dukungan kepada seluruh anggotanya, termasuk mereka yang bekerja di militer, dan keluarga mereka. Posisi Ditegaskan Kembali

Posisi gereja resmi mengenai nonkombatan ditegaskan kembali pada tahun 1950, dan sekali lagi pada tindakan di Rewan Tahunan 1972 General Conference. Pada bagian, tindakan yang berbunyi: “Kekristenan yang asli memanifestasikan dirinya dalam warga negara yang baik dan loyalitas kepada pemerintahan sipil. Pergi keluar untuk perang di antara laki-laki sama sekali tidak mengubah kesetiaan tertinggi orang Kristen dan tanggung jawab kepada Allah atau tidak memodifikasi kewajiban mereka untuk menjalankan keyakinan mereka dan mengutamakan Allah. “Kemitraan dengan Allah melalui Yesus Kristus yang datang ke dunia ini bukan untuk menghancurkan hidup manusia, tetapi untuk menyelamatkan, menyebabkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mendukung posisi nonkombatan.”4

Penentang Perang yang Heroik

Mungkin tentara nonkombatan Advent yang paling terkenal adalah Desmond Doss, yang menjabat sebagai tenaga medis di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Kopral Doss, dengan kisah heroiknya yang dinyatakan dalam film The Conscientious Objector, paling dikenal karena menyelamatkan 75 jiwa dari sesama prajurit selama pertempuran sengit di Pulau Okinawa. Di bawah tembakan musuh yang konstan, Doss menolak untuk mencari perlindungan, tapi malah membawa tentara yang terluka satu per satu, menurunkan tali masing-masing yang telah dirancangnya, menggunakan simpul tali ganda. Setiap orang yang terluka diturunkan pada posisi aman, 35 meter di bawah Ridgetop di mana pertempuran berkecamuk. Tindakan berani Desmond Doss menghasilkan kehormatan tertinggi ne­ garanya—U.S. Congressional Medal of Honor. Dia adalah yang pertama dan salah satu dari tiga pelaku yang menolak mengangkat senjata yang pernah menerima kehormatan ini. Saksi Damai

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah mempertahankan saksi bersejarah mereka dalam mendukung perdamaian dan nonkombatan sepanjang 151 tahun keberadaan gereja. Posisi ini belum disembunyikan: Cara yang mungkin paling umum, pemimpin gereja secara berkala telah mendesak para pemimpin dunia untuk menghindari konflik dan mencari Raja Damai. Catatan surat terbuka ini, diterbitkan tiga tahun setelah akhir Perang Dunia I di sampul bagian dalam Advent Review and Sabbath Herald, terbitan resmi gereja. Surat itu ditandatangani oleh ketua, sekretaris, dan bendahara General Conference: “Sebagai orang Advent, sama dengan badan keagamaan lainnya, kami sangat mendukung pembatasan persenjataan, dan jika mungkin dalam kondisi masyarakat sekarang, kami akan mendukung penghapusan semua perang di antara bangsa manusia. Kami mendesak pandangan ini dengan sangat logika melalui keyakinan kami di dalam Dia yang adalah Raja Damai, dan dari pengalaman ka-

08 - 2014 | Adventist World

9


PA N O R A M A

SEDUNIA

Sebuah

One-DayChurch

Suatu Pesta di Benficia!

mi sebagai warga kerajaan-Nya.“

5

PEKERJAAN RANGKA: Anggota dan teman-teman dari gereja Advent di Benficia, Angola, mempersiapkan rangka bangunan sebelum membuat dinding dan atap.

Para Pendoa

Sebagai orang Advent, kita harus menjadi para pendoa. Sementara dunia terlibat dalam pertempuran yang dapat dilihat, banyak pertempuran yang tak terlihat tapi sangat nyata dari kontroversi besar yang terjadi setiap hari. Setan dan malaikat-malaikatnya bertempur melawan masing-masing kita, berjuang untuk mengklaim dunia ini terakhir kali sebagai miliknya. Kita harus berdoa untuk negara kita, di mana pun kita berada di dunia, dan untuk para pemimpin negara kita. Kita harus saling mendoakan, dan untuk anggota militer, apakah mereka telah diatur sedemikian rupa atau telah memilih untuk melayani negara mereka secara sukarela. Dan yang paling penting, kita harus berdoa bagi perdamaian yang hanya Yesus dapat berikan, dan dalam kerajaanNya yang akan datang, di mana tidak akan ada perang lagi. “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu“(Wahyu 21: 4). Marilah kita mengangkat dan memberitakan Kristus, Raja Damai dan Raja kita yang sedang datang. n 1  Dari pernyataan posisi resmi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengenai nonkombatan, www-adventistchaplains-org. gcnetadventist.org/noncombatancy. 2  Lihat Susi Hasel Mundy, with Maylan Schurch, A Thousand Shall Fall (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 2001). 3  Gary R. Councell, Seventh-day Adventists and Military Service (Adventist Chaplaincy Ministries, 2011), hlm. 30, 31. 4  Posisi resmi mengenai nonkombatan, www-adventistchaplainsorg.gcnetadventist.org/noncombatancy. 5  “Ditujukan pada Presiden Harding,” Advent Review and Sabbath Herald, 8 Des. 1921.

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia.

10

Adventist World | 08 - 2014

R i c h a r d

D u e r k s e n

Semua orang diundang, dan semua orang datang. Tamu termasuk tetangga yang menjual kacang mete dan kacang hijau di pinggir jalan di mana mereka berdiri, pria tinggi dengan sepatu bot dan sandal, dan empat penunggang sepeda motor berhenti untuk istirahat sejenak di bawah naungan gereja yang baru. Bahkan pembalap lokal pun berhenti. Kru Maranatha Angola—Eder, Ismael, Daniel, Fush, Periera, dan Mateo— bergabung dengan tujuh, delapan, dan lusinan anggota gereja yang mengangkat baja, memindahkan perancah, dan penuh semangat mengebor lubang untuk sekrup. Pathfinder berbaris di bawah pohon jambu raksasa. Klub perempuan membawa ikan, sayuran, kacang mete, kacang-kacangan, dan beras, dan menari-nari dengan gembira di sekitar api memasak sementara gereja dibangun di samping mereka. Ada begitu banyak air dibawa. Itu adalah pesta, pesta mendirikan gereja, dan itu membawa kehidupan baru ke masyarakat Benficia. Jemaat Advent di Angola adalah membuat sekretaris jemaat bekerja lembur. Pertemuan penginjilan seluruh kota di Luanda pada tahun 2013 membawa 24.000 anggota baru, dua kali lipat atau tiga kali lipat ukuran dari sekian banyak jemaat. Para anggota memberikan pelajaran Alkitab, memberikan salinan Kemenangan Akhir dari pintu ke pintu, dan meneladani kebaikan Kristus di lingkungan mereka . Hampir setiap jemaat membutuhkan gedung baru! One-Day Church di Benficia adalah 76 dari lebih dari 400 bangunan gereja yang telah diminta untuk dibangun hanya di wilayah Ibukota Angola Luanda! Sepertinya tahun 2014 menjadi tahun pesta mendirikan bangunan gereja di Angola! ASI dan Maranatha Volunteers International mendanai dan memfasilitasi proyek bangunan One-Day. Proyek-proyek itu dimulai pada bulan Agustus 2009, lebih dari 1.600 bangunan telah didirikan di seluruh dunia. Kisah-kisah ini datang dari juru cerita Maranatha, Dick Duerksen.


KESEHATAN

SEDUNIA

Kanker

Kolon

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

Abang saya telah didiagnosis mengidap kanker usus (usus besar). Dia menjalani operasi, tapi kami tidak yakin apakah kanker itu sudah menyebar. Saya berusia 48 tahun; apakah saya memiliki peningkatan risiko penyakit ini? Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk mengurangi kesempatan saya mengidap kanker usus besar?

S

ayangnya, Anda berada di posisi peningkatan risiko kanker usus besar, Anda memiliki kerabat tingkat pertama, saudaramu, yang telah didiagnosis dengan kondisi ini. Kanker kolon dan rektum biasanya merupakan penyakit yang terjadi pada orangtua, tapi sekitar 10 persen kasus terjadi pada individu yang berusia 50 tahun atau lebih muda. Kami tidak yakin dari usia kakak Anda, tapi Anda termasuk dalam kategori usia ini. Meskipun kami melihat insiden kanker kolorektal ini mengalami penurunan secara keseluruhan, tampaknya kadarnya meningkat pada orang yang lebih muda. Ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita, dan pria cenderung mengembangkan jenis kanker pada rata-rata lima sampai 10 tahun lebih awal daripada wanita. Kanker usus besar cenderung terjadi sekitar lima sampai 10 tahun sebelumnya di populasi Afrika Amerika daripada yang terjadi di sesama kaukasoid mereka. Memiliki kerabat dekat dengan diagnosis ini menimbulkan satu atau dua sampai tiga kali peningkatan risiko kanker usus besar. Studi ilmiah menunjukkan bahwa ada sejumlah faktor yang terkait dengan diagnosis kanker kolorektal. Hal ini termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok, penggunaan alkohol, dan individu mengkonsumsi diet tinggi lemak. Beberapa penelitian juga menyebutkan kurangnya serat makanan. Konsumsi daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko yang signifikan dari kanker usus besar. Risiko ini ja-

uh lebih rendah pada mereka yang vegetaris, dan bahkan kepada para pemakan daging juga risikonya cenderung turun karena konsumsi kacang-kacangan dan sayuran yang ditingkatkan. Baru-baru ini, penelitian besar telah kembali menekankan hubungan kaukasoid antara konsumsi alkohol dan kanker usus besar, terutama pada pria. Kanker ini dan kanker payudara bukan satu-­ satunya kanker yang berhubungan dengan konsumsi alkohol, tapi bukti ilmiah mengenai ini sangat kuat. Untuk mengurangi kesempatan Anda untuk mengidap kanker usus besar, Anda harus terlebih dulu diperiksa kolonoskopi. Tes ini memungkinkan dokter untuk memeriksa bagian dalam usus besar dan rektum. Hal ini juga memberikan kesempatan untuk menghilangkan polip (pertumbuhan kanker kecil), yang bisa menyebabkan rentan terhadap perkembangan kanker. Semua orang dewasa harus dimulai dengan pemeriksaan pada usia 50 tahun, dan kemudian setiap 10 tahun sesudahnya. Jika kelainan seperti polip terdeteksi, mungkin disarankan untuk melakukan tes ini setiap lima tahun. Juga penting untuk dicatat apakah pernah ada darah dalam tinja Anda. Ada tes yang bisa dibeli untuk melakukan pemeriksaan sederhana dan tidak perlu darah, walaupun hal itu tidak dapat dilihat (darah samar). Darah dalam tinja menunjukkan kemungkinan kanker usus, dan tanda ini tidak boleh diabaikan! Harus selalu mencari nasihat medis jika Anda melihat darah dalam tinja.

Langkah-langkah lain yang dapat Anda lakukan yaitu olahraga teratur, bertujuan untuk setidaknya 150 menit per minggu dengan latihan intensitas sedang, seperti berjalan cepat. Peningkatan proporsi makanan nabati dalam makanan membantu mengurangi risiko kanker usus besar, sama halnya dengan menghindari daging dan menghindari konsumsi alkohol. Penggunaan aspirin juga mungkin dapat menjadi tindakan pencegahan pada orang yang memiliki risiko yang signifikan untuk kanker usus besar. Konsumsi harian aspirin juga tidak baik dan mungkin terkait dengan iritasi lambung dan perdarahan. Aspirin ini harus digunakan hanya setelah berkonsultasi dengan dokter Anda. Semua saran pencegahan ini mengingatkan kita pada pekabaran kesehatan yang indah kepada gereja yang telah diberkati ini. Rebutlah hari ini dan buatlah perubahan—perubahan hidup Anda tergantung pada pelaksanaan pilihan bijak. n

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,

adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru

pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

08 - 2014 | Adventist World

11


RENUNGAN

Oleh Raúl Quiroga

Agama S

aya ingat ada dua permintaan doa khusus ketika saya pertama kali mulai bekerja sebagai seorang pendeta. Pertama, saya minta kepada Tuhan bahwa saya tidak akan pernah terlibat dalam kecelakaan mobil yang serius atau menabrak seseorang, apalagi seorang anak kecil. Kedua, bahwa saya tidak akan pernah mengalami operasi besar. Sampai saat ini, dan saya sangat bersyukur, Allah telah mengabulkan permintaan pertama saya, tetapi yang kedua tidak. Pada tahun 2002, pada usia 46 tahun, dokter ahli jantung saya mengatakan kepada saya bahwa saya mengalami palpitasi konstan dan aritmia dan itu adalah hasil dari penyakit jantung bawaan: Malformasi itu disebut atrial septal defect (ASD). Untuk mengatasi kondisi ini, saya menjalani operasi pada tahun 2002, dan lagi pada tahun 2011. Terima kasih kepada Tuhan dan tim ahli jantung saya dan ahli bedah, “fisik” jantung saya baik-baik saja.

Kondisi Hati yang Lain

Namun sebelumnya, pada tahun 1977, pada usia 20 tahun, Allah telah melakukan operasi pada hati “spiritual” saya. Saya telah bertemu dengan seorang Advent muda dan telah menemukan Alkitab. Pada waktunya saya dibaptis dalam nama Yesus Kristus sebagai tanda pengampunan dosa saya dan komitmen pribadi saya untuk Juruselamat saya dan perintah-Nya. Alkitab dengan jelas memanggil kita untuk melatih agama “hati,” dan bukan hanya berbicara tentang hal itu. Bahkan, “hati” dalam Alkitab tampaknya menunjuk pada keseluruhan seseorang tersebut, yang melibatkan “roh, jiwa, dan tubuh” (1 Tes. 5:23). Orang Advent memiliki perspektif yang unik dalam hal ini. Kita menyadari pentingnya aspek fisik kehidupan serta dimensi

12

Adventist World | 08 - 2014

Hati

Biarkan Master Ahli Bedah melakukan yang terbaik.

spiritualnya. Kita sangat mengutamakan perawatan yang tepat dari tubuh serta roh dan jiwa. “Semua keberadaan Anda” termasuk tubuh. Obat modern dan ilmu pengetahuan sangat tertarik dalam tubuh manusia, sering kali dengan mengesampingkan agama dan kebutuhan rohani dari keberadaan kita. Seringkali para ilmuwan tertarik terutama di tubuh fisik, bukan dalam pelayanan kepada Allah yang menciptakan tubuh. Di sisi lain dari rangkaian ini, banyak agama tampaknya memberitakan bahwa hanya semangat dan jiwa yang relevan untuk kerajaan surga, bukan tubuh. Kedengarannya seperti gema dari kitab Yesaya: “Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati” (Yesaya 22:13). Alkitab mencakup cukup banyak teolog agama hati, terutama di antara mereka adalah Musa, Salomo, Yeremia, dan Paulus:


Agama Hati Para Teolog Alkitab Musa

Salomo

Yeremia

Paulus

c. 1450 S.M.

c. 970 S.M.

c. 606 S.M.

c. 68 T.M.

Ulangan 10:12, 16; 11:13

Amsal 23:26; 2:1-3

Yeremia 31:33

Ibrani 8:10; 10:16

Semua para spesialis dalam agama hati ini mengajarkan kita bahwa adalah penting untuk memiliki hukum Allah, Sepuluh Perintah Allah ditulis di batu, disimpan di bagian paling inti di bait suci: Bilik mahakudus. Tapi mereka juga memperingatkan kita tentang fakta bahwa agama kita adalah sia-sia jika diri kita sendiri tidak menghidupkan bait suci tersebut dengan hukum Allah yang tertulis di loh hati kita. Menurut spesialis “hati” Alkitab, ekspresi karakter Allah haruslah yang paling utama, yang terutama dari keberadaan kita—hati kita. Jika kita tidak mengindahkan ajaran itu, kita menyembah dengan kata-kata saja. Hal ini luar biasa untuk dipikirkan, bahwa di mana pun bait suci itu dibawa, di sana juga ada Dia dan firman-Nya, mewakili ketaatan hati demi perintah-Nya. Kita menjadi berkat yang bergerak. Bentuk dan Substansi

Ketika kita melihat kembali ke sejarah, termasuk era modern, kita menyadari keunggulan bentuk luar atas substansi atau nilai-nilai internal. Agama dan budaya menekankan apa yang bisa dilihat—tidak pada apa yang tak terlihat. Namun, tampaknya ada kebalikannya di era pascamodern. Orang lebih peduli tentang isu nyata dan bukan tentang bentuk ekspresi agama dan budaya. Saat ini tampaknya orang memiliki detektor ketulusan yang tertanam. Mereka yang pascamodern ingin melihat konsistensi dalam apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan. Paradigma budaya baru ini menekankan keaslian (ketulusan). Para pascamodern adalah asli dan tulus, baik untuk kebaikan dan kejahatan. Mereka tidak memaafkan kemunafikan, khususnya yang berkaitan dengan agama; apalagi jika kita mengaku setia pada Allah dan prinsip-Nya namun menyangkal-Nya dalam perilaku kita. Tanpa diragukan lagi, agama hati yang tulus akan menjadi alat misi yang paling efektif untuk menjangkau para pascamodern dan bagi mereka yang mencari yang otentik dan asli. Semua teolog agama hati Alkitabiah yang tulus, sepanjang sejarah, menyoroti pentingnya hati yang tak terbagi. Musa yang kuat, Salomo yang bijaksana, Yeremia yang berani, dan sang pemberani Paulus, semua disebut umat Allah dalam periode yang berbeda untuk mempertimbangkan operasi hati secara lengkap yang terbuka oleh Master Ahli Bedah. Apa yang benar sepanjang sejarah masih tetap benar saat ini. Kita memerlukan

Kita memerlukan hati yang dibarui yang sensitif pada Firman Allah dan hukum-Nya. hati yang dibarui yang sensitif terhadap Firman Allah dan hukum-Nya. Kita perlu transformasi hati asli yang akan membuat masuk akal bagi mereka yang menonton kita dan berinteraksi dengan kita. Saya masih bersyukur untuk dua operasi hati yang memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, bahkan lebih, saya selamanya berhutang budi kepada Tuhan untuk operasi jantung atau hati spiritual saya, ketika Tuhan mengubah hati batu saya dan membuat saya bagian dari pergerakan orang percaya yang menunggu (dan mengkhotbahkan) kedatangan-Nya yang segera kembali. Melihat kembali pada satu saat dalam hidup saya yang mengubah segalanya, saya menyadari bahwa tanpa operasi hati yang terampil dari Tuhan segala sesuatu pun tidak berarti. Transformasi ini, seperti banyak transformasi lain terkena dampak Ahli Bedah Surgawi kita, adalah bagian dari “menunjukkan dan memberitahu” kepada orang yang mengelilingi kita. Transformasi ini bukanlah sekali untuk semua operasi—itu adalah penyerahan harian demi pengaruh Roh-Nya. n

Raúl Quiroga adalah seorang profesor

Perjanjian Lama di River Plate University di Argentina. Ia menikah dengan Yoli dan menikmati bermain bersama cucu-cucunya.

08 - 2014 | Adventist World

13


K E H I D U PA N

ADVENT

Oleh Wilhelmina Dunbar

Suara

Manusia Pemberian berharga Allah

K

uasa berbicara dan nyanyian adalah hadiah yang unik dari Allah. Tentunya tidak ada karunia yang lebih penting dari itu karena seseorang dapat mempersembahkan doa dan pujian kepada Tuhan. “Nyaringkanlah suaramu, jangan takut!” (Yesaya 40:9). Ini adalah tugas pertama kita ketika kita mempertimbangkan bagaimana dahsyat dan ajaibnya kita dijadikan. Ini adalah karunia yang kita kembangkan pada anak usia dini dan salah satu yang membantu kita berkomunikasi secara cerdas dengan satu sama lain sepanjang hidup kita. Pada berbagai pertemuan publik, kita sering mendengar suara orang di banyak bahasa bercampur bersama. Tapi tidak peduli apa dialek yang diucapkan, setiap orang menggunakan suara—memproduksi alat luar biasa yang lebih rumit daripada alat musik. Banyak penelitian dan studi telah dilakukan dalam upaya memahami suara manusia, dan para ilmuwan telah mencobanya dengan sia-sia untuk menirunya secara instrumental. Untuk menghasilkan sesuatu seperti itu, dibutuhkan banyak pipa panjang yang berbeda dan ketebalan berbeda pula. Suara vo-

14

Adventist World | 08 - 2014

kal yang tampak agak mirip dengan suara manusia dapat diproduksi secara elektronik, tetapi ekspresi dan pengertian kata-kata tidak dapat diproduksi secara bersamaan. Rata-rata vocal manusia dapat menghasilkan rentang suara setidaknya dua oktaf dalam suara (penyanyi yang sangat terlatih dapat menghasilkan lebih dari itu) dengan menggunakan hanya dengan dua bentuk khusus yang memproyeksikan jaringan dan otot yang disebut “pita suara.” Untuk menghasilkan satu nada, pita suara itu bergetar persis beberapa kali per detik dengan tepat—yang semuanya dikontrol oleh pikiran. Kita memikirkan satu nada, dan pita suara merespons seketika itu juga. Sungguh menakjubkan bahwa untuk menyuarakan nada C tinggi, pita suara seorang soprano harus bergetar (buka dan tutup) 1.200 kali per detik, atau 72.000 kali per menit. Di sisi lain, seorang penyanyi bass menyuarakan satu not terendah hanya membutuhkan 40 getaran per detik. Terlalu banyak getaran per detik akan menyebabkan penyanyi bersuara “tajam” (terdengar nada lebih tinggi), dan terlalu sedikit getaran akan menyebabkan suara datar, atau bernyanyi di bawah nada rendah. Kita benar-benar memiliki instrumen yang memproduksi suara indah di tubuh kita. Dibuat Sangat Terperinci dan Ajaib

Dalam membuat suara manusia, Tuhan mengatur semua persyaratan akustik. Misalnya, di wajah kita, kita memiliki rongga sinus—resonator alami kita, atau penguat suara. Anehnya, P h o t o s :

J o e l

D.

Sp r i n g e r

a n d

A u s t i n

R.

H o

(l e f t)


saya pernah mendengar dokter mengatakan bahwa tidak ada gunanya “lubang” itu di wajah kita, karena lubang itu adalah sesebuah gangguan ketika lubang itu tertutup dengan lendir selama pilek atau flu. Pencipta kita, bagaimanapun, tidak akan pernah membuat kesalahan. Selain panjang dan tebalnya pita suara kita, rongga sinus ini juga menentukan sebagian besar kualitas suara penyanyi. Selain itu, pita suara yang lebih pendek, tipis, menghasilkan suara tinggi, sementara, pita suara tebal, menghasilkan nada yang lebih rendah. Rongga sinus juga ada dalam berbagai ukuran. Beberapa orang memiliki rongga sinus sangat besar, sementara yang lain hampir tidak ada. Bahkan ketebalan tulang pada struktur wajah kita penting. Kebanyakan penyanyi memiliki langit-langit mulut yang tinggi; lebih besar, lidah yang tebal; dan mulut yang berukuran lebar. Hal ini juga menarik untuk menyadari fisik penyanyi. Orang yang lebih pendek lebih dimungkinkan untuk memiliki pita suara lebih pendek, memungkinkan mereka untuk menyanyikan nada tinggi, sedangkan orang yang lebih tinggi sering memiliki pita suara yang panjang, memungkinkan suara bernada rendah. Satu orang dapat menyamakan hal ini dengan panjang dan ketebalan senar piano, bahwa nada yang lebih rendah memilki senar panjang yang lebih tegang, dan nada yang lebih tinggi memiliki lebih senar pendek, dan tipis. Allah menyenangi variasi, dan Dia menjadikan manusia dengan berbagai kualitas dan suara yang tak terbatas. Tidak heran paduan suara campuran dapat menghasilkan musik yang paling terkesan surgawi! Kerumitan yang Menakjubkan

Selain menyanyi, vokal kita juga mampu menghasilkan variasi yang paling kompleks dalam berbicara. Untuk mengontrol suara pidato, 72 set otot bekerja dengan waktu sepersekian detik. Dalam berbicara selama satu menit, lidah, rahang, dan bibir membuat setidaknya 300 gerakan yang terpisah. Pada saat yang sama, pita suara kita bergetar dan pernapasan kita, atau otot pernapasan, memaksa keluar jumlah udara yang sangat presisi. Dan jika hal ini pun tidak cukup rumit, pikirkan tentang perubahan suara pada vokal manusia yang mampu membuat, berkisar terdengar hampir 500 suara yang berbeda. Seseorang dapat bervariasi dalam nada mulai teriakan menjadi bisikan yang halus. Penyanyi terlatih dapat menyuarakan nada untuk waktu yang lama, sedangkan pembicara lelang dapat berbicara dengan suara pidato yang terpotong, dan putus-putus (staccato). Suara pidato mungkin berbeda atau terdengar redam, jelas atau kasar, tergantung pada faktor resonansi. Menambahkan kepada semua variasi menakjubkan ini dapat ditemukan dalam berbagai bahasa berbeda di dunia ini, dan kita ditinggalkan dengan rasa kagum!

tetapi suara itu tidak memiliki makna bagi burung itu, mereka juga tidak bisa melakukan pembicaraan intelek. Menggunakan Suara Itu untuk Penyebaran Injil

Pengetahuan tentang ciri fisik dari suara manusia dan cara kerjanya harus memungkinkan kita untuk menjadi sumber instrumen dalam penyebaran Injil. Inspirasi instruksi telah diberikan kepada para pendeta, guru, dan musisi pada pelatihan suara. Pernapasan yang tepat dan penggunaan paru-paru, otot perut, dan kejelasan suara pidato termasuk dalam banyak tulisan Ellen White. Dia juga berbicara tentang hasil berbahaya organ vokal ketika disalahgunakan.1 Pelatihan suara yang tepat, bagaimanapun, memiliki aspek kesehatan.“ Suara itu “memiliki tempat penting dalam fisik, karena cenderung untuk memperluas dan memperkuat paru-paru, dan dengan demikian untuk menangkal penyakit.”2 Ellen White juga menulis bahwa “suara manusia adalah karunia berharga dari Tuhan; itu adalah kuasa demi kebaikan, dan Tuhan ingin hamba-Nya untuk melestarikan keadaan dan melodinya.“3 Berbicara kepada para pendeta secara khusus, dia mengingatkan mereka untuk selalu berbicara dengan hormat, dan bahwa beberapa orang menghancurkan kesan mereka di hadapan banyak orang ”dengan menaikkan suara mereka ke nada yang sangat tinggi, dan meneriakkan kebenaran.... Tetapi jika suara itu disuarakan dengan tepat, jika suara itu memiliki ke­ soleman, dan termodulasi untuk menjadi lebih lembut, maka akan menghasilkan kesan yang jauh lebih baik. Ini adalah nada saat Kristus mengajar murid-murid-Nya.... Nada yang harus banyak dipraktikkan dalam mempengaruhi hati orang yang mendengar.“4 Kita perlu ingat bahwa kemampuan untuk berbicara dan bernyanyi adalah benar-benar karunia Allah yang berharga. Mari kita menghargai karunia yang indah ini dan menggunakannya dengan cara sedemikian rupa sehingga akan membawa kehormatan dan kemuliaan bagi Sang Pemberi semua hal yang baik. Betapa suatu masyarakat yang sunyi dan miskin secara sosial jika kita hidup dengan tidak memiliki karunia suara, bahkan akan menjadi lebih berharga ketika kita mencapai surga! Di sana kita akan berbicara “bahasa Kanaan” dan bernyanyi dengan paduan suara malaikat. Mari kita memilih untuk mempraktikkan saat ini apa yang akan kita lakukan di bumi baru kelak. n 1  Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 2, hlm. 616. 2  Ellen G. White, Education (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1903), hlm. 199. 3  Ellen G. White, Evangelism (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1946), hlm. 667, 668. 4  E. G. White, Testimonies for the Church, jld. 2, hlm. 615.

Proses Pikiran

Apakah proses berpikir dalam otak manusia yang memungkinkan kita untuk menghasilkan pembicaraan yang berarti? Tidak ada hewan yang pernah diajarkan untuk melakukan percakapan berintelek. Simpanse pernah dibesarkan di rumah seorang psikolog di mana binatang telah itu diberikan semua pelatihan dan dapat merawat anak, namun setelah beberapa tahun kosa kata itu terbatas hanya pada empat suara. Memang benar bahwa beberapa burung, seperti burung beo, parkit, dan mynas, bisa belajar meniru kata-kata, frase, dan bahkan musik singkat,

Wilhelmina Dunbar, telah pensiun, mengajar

musik dan mantan direktur paduan suara Helderberg College di Afrika Selatan selama 30 tahun. Dia memiliki master dalam musik dari Andrews University dan juga seorang pemegang lisensi dalam vocal dan pianoforte dari Associated Board of the Royal Schools of Music and Trinity College, di London.

08 - 2014 | Adventist World

15


C E R I TA S A M P U L

A

gustus 2014 menandai awal seratus tahun Perang Dunia I (19141918). Perang ini membawa dalam periode baru peperangan dan memasuki sejarah sebagai salah satu konflik militer paling mematikan sedunia yang pernah terjadi. Metode baru dalam membunuh orang sebanyak mungkin dilakukan tanpa ragu-ragu. Seratus tahun kemudian sebagian besar yang selamat dari peristiwa mengerikan dan hasil bencana itu sudah meninggal. Namun demikian, untuk lima tahun ke depan banyak negara memperingati perang itu dengan memfasilitasi pameran, menyelenggarakan konferensi, mengadakan ceramah, dan penyiaran dokumenter TV. Dunia kita berubah selamanya pada empat tahun penting itu. Menariknya, tidak semua negara memperingati perang besar itu dengan cara yang sama. Denmark, misalnya,

memperingati peristiwa itu sebagai langkah besar menuju Eropa modern karena negara itu menjadi netral selama perang. Inggris memperingati kenangan kemenangan atas Jerman, dan Amerika memasuki perang pada tahun 1917 menandai Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Saat kita merenungkan tentang pengalaman negatif dan positif dari orang Advent selama Perang Dunia I, kita dapat menjadi warga negara yang lebih baik dari negara kita dan kerajaan surga. Kekejaman dan Kegilaan Perang

Perang Dunia I menyeret banyak orang, bahkan orang Kristen yang taat, masuk dalam keadaan kurang ideal yang membuat mereka bingung tentang apa yang seharusnya mereka lakukan. Tentu saja, tak satu pun dari negara yang terli-

bat benar-benar merenungkan perang global ini. Bahkan, di awal 1900-an aliansi politik dan militer yang beragam, serta perlombaan senjata antara negara Eropa terkemuka, bermaksud untuk menciptakan dunia yang lebih aman. Ketika Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914, kondisi ini melepaskan, bagaimanapun, rangkaian cepat deklarasi perang yang berkorelasi di antara negara di Eropa. Para pihak yang bertikai menggunakan teknologi mutakhir dan metode perang—tank, rudal jarak jauh, bom dilepaskan dari pesawat, bom jebakan, proyektil fosfor, dan gas beracun. Dalam perang antara Jerman dan Prancis, jutaan tentara reguler kehilangan nyawa mereka sementara pemimpin militer mereka melemparkan mereka dengan anggapan “materi� kepada pembantaian sia-sia

Oleh Denis Kaiser

KASIHILAH

MUSUHMU?

Refleksi pada 100 tahun Perang Dunia I


yang telah ditentukan.1 Tujuh belas juta tentara dan warga sipil tewas akibat aksi militer, kekurangan gizi, penyakit, kelaparan, dan kecelakaan. Delapan juta tentara hilang dan hampir 21 juta orang terluka. Sulit untuk percaya bahwa negaranegara yang berperang tersebut sama-sama dikenal atas kontribusi luar biasa mereka dalam musik, sastra, ilmu pengetahuan, dan teologi. Bagaimanakah mungkin para politisi dan pejabat militer mereka jatuh pada barbarisme dan kemarahan dari jenis perang seperti ini? Orang mungkin menempatkan bahwa Kristen tidak akan pernah direncanakan dan berpartisipasi dalam pembantaian. Namun, banyak dari para politisi, pemimpin militer, dan tentara itu sendiri yang benarbenar seorang Kristen yang berkomitmen. Kita tidak pernah dapat sepenuhnya mengerti apa arti Kekristenan itu bagi mereka pada saat mereka menjadi pembunuh atau korban. Bahkan banyak dari para korban itu mungkin siap untuk membunuh orang lain untuk menghindari nasib kejam mereka.2 Perseteruan paling mematikan di dunia sampai saat ini mengungkapkan bahwa bentuk tertentu agama, kecerdasan, dan diplomasi tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari terjerat dalam kegilaan perang. Ya untuk Pertahanan tetapi Tidak untuk Menyerang

Bahkan mereka yang keberatan dengan mengangkat senjata dan kekerasan dengan alasan agama dan nurani menemukan diri mereka dalam posisi sulit. Mayoritas pihak yang bertikai gagal memberikan pengecualian bagi mereka yang keberatan dengan penggunaan kekerasan. Mereka mencoba untuk menghindari partisipasi secara langsung dalam pertempuran, orang Advent dikenal sebagai penentang perang sejak Perang Saudara Amerika (1861-1865). Situasi di Eropa benar-benar berbeda dari situasi di

TIADA MUSUH LAGI: Seorang tenaga medis Jerman menyerahkan diri pada tentara Inggris di penghujung “Perang yang Mengakhiri Semua Perang.” i ma g e :

W a r

o f

t h e

Na t i o n s ,

N e w

Y o r k

Amerika Utara, bagaimanapun, sebuah fakta telah diketahui bahkan sebelum perang terjadi. Dengan demikian pada tahun 1885 para pemimpin gereja di Eropa berusaha untuk menemukan solusi terhadap masalah wajib militer dan pelaksanaan tugas rutin pada hari Sabat. Mereka tidak bisa menemukan solusi, bagaimanapun, dan akhirnya memberikan individu untuk mengikuti wajib militer dengan mengikuti hati nurani sendiri. Ellen G. White menekankan bahwa tidak satu pun, jawaban yang universal bisa berlaku untuk pertanyaan ini karena situasi dan kondisi dapat berubah dari satu negara ke negara. Dia menyadari bahwa wajib militer bagi orang Advent tidak pergi karena pilihan mereka sendiri tetapi karena mengikuti hukum negara mereka. Dia mendorong mereka dan berdoa untuk mereka supaya mereka “dapat menemukan tentara salib Kristus yang sejati” dan bahwa malaikat-malaikat Allah dapat “memelihara mereka dari segala godaan.”3 Mereka harus belajar bagaimana menerapkan prinsip Alkitab untuk situasi yang berbeda-beda. Orang Advent mengalami situasi yang sangat berbeda di berbagai negara Eropa. Misalnya, karena tidak ada wajib militer di Great Britain, orang Advent terhindar dari kewajiban itu. Tapi negara-negara lain, seperti Jerman, AustriaHongaria, dan Prancis, sangat bergantung pada wajib militer, dan penolakan untuk mematuhi perintah itu dihukum penjara atau dieksekusi. Itulah sebabnya di negara-negara wajib militer orang Advent umumnya melakukan layanan militer mereka tetapi menolak untuk melakukan setiap tugas rutin pada hari Sabat “pada masa damai.” Beberapa dari mereka adalah diadili secara militer untuk beberapa tahun dalam penjara karena memelihara Sabat. Namun demikian, sebelum pengadilan militer dilangsungkan mereka sering menyatakan bahwa mereka akan berjuang bahkan pada hari Sabat ketika negara mereka diserang musuh. Tapi mereka tidak akan berpartisipasi menyerang dalam perang.4

T i m e s

C o .

Perang Itu Lebih Kompleks

Ketika perang pecah pada musim panas tahun 1914, orang Advent di Eropa Tengah segera mulai mengenali kompleksitas keadaan. Siapakah yang mencoba untuk membuat perang terhadap negara lain? Siapakah yang hanya mencoba untuk membela tanah air? Dalam pandangan rangkaian cepat deklarasi perang yang timbal balik, sungguh mudah untuk kehilangan jejak dalam situasi tersebut. Setiap negara mengaku membela diri terhadap penyerang asing. Sementara tentara dimobilisasi, orang Advent muda wajib militer dan diseret ke dalam mesin perang. Beberapa pemimpin kelompok keagamaan di Jerman kehilangan keberanian mereka dan meyakinkan pihak militer bahwa wajib militer itu akan membela tanah air dengan senjata bahkan pada hari Sabat sekalipun. Pada saat yang sama mereka berusaha untuk meyakinkan anggota gereja bahwa keadaan siap perang Perjanjian Lama masih berlaku saat ini.5 Posisi ini, diakui, tidak sepenuhnya baru bagi orang Advent di Eropa Tengah. Namun fakta bahwa para pemimpin ini secara praktik mengatakan kepada anggota jemaat apa yang diharapkan dari mereka, sungguh unik. Sejumlah individu menyuarakan ketidakpuasan mereka dan menyatakan oposisi. Gejolak berikutnya dan pertengkaran tampaknya hanya bisa dihentikan dengan dikeluarkan dari persekutuan para “pengacau,” mengakibatkan kelanjutan yang lebih parah, antagonisme, dan perasaan hati yang keras. “Perang” internal ini akhirnya mengarah pada pembentukan Pergerakan Advent Reformasi.6 Di Great Britain keadaan berubah ketika pemerintah memperkenalkan wajib militer umum pada tahun 1916. Sejak itu diberikan beberapa pengecualian bagi tentara perang, sebagian besar orang Advent wajib militer dapat mendaftar sebagai conscientious objectors (penentang perang) dan melayani sebagai nonkombatan. Ini tidak menghindarkan mereka dari pelecehan, tindakan represif, dan hukuman penjara karena pemimpin mereka dan penduduk pada umumnya menganggap mereka sebagai “pengkhianat ter-

08 - 2014 | Adventist World

17


C E R I TA S A M P U L

hadap nasionalis” dan tidak mau memberikan hak istimewa pemeliharan Sabat.7 Sangat sulit bagi wajib militer orang Advent untuk tetap setia pada keyakinan mereka terlepas dari apakah mereka bertugas di Jerman, Prancis, atau tentara Inggris. Apakah solusinya? Bagaimanakah seharusnya mereka bersikap dan bertindak dalam situasi yang berlaku? Karakter Pengikut Yesus

Dalam Khotbah di Atas Bukit (Mat. 5-7) Yesus menguraikan hukum kerajaan-Nya dan memberi kita sekilas dari kerangka yang luas di mana Dia membahas isu moral dan etika. John Howard Yoder, seorang teolog dan pakar etika Mennonite, mendeteksi tujuh prinsip etika dalam khotbah itu yang bagi saya cukup membantu dalam mempertimbangkan bagaimana kita dapat menerapkan prinsip Alkitab di bawah kondisi dan situasi yang berubah.8 1. Sebuah Etika Pertobatan. Yesus mulai pelayanan khotbah-Nya dengan katakata “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Matius 4:17). Apa Yesus serukan adalah metanoia, perubahan pikiran, “kesedihan atas dosa dan berpaling darinya,” seperti yang Ellen White nyatakan.9 Penting untuk disadari bahwa panggilan murid-murid Yesus yang pertama (ayat 18-22) dan etika kerajaan-Nya (Mat 5-7) didahului dengan panggilan untuk perubahan pikiran. Yesus mengingatkan kita bahwa etika-Nya adalah karakterisasi orang yang pikirannya telah diubah dibandingkan dari gambaran masyarakat sekular yang ideal atau pedoman untuk hidup bahagia, kehidupan yang sukses. 2. Sebuah Etika Pemuridan. Ucapan bahagia itu diarahkan pada murid Yesus (Mat. 5:1), yaitu mereka yang miskin di hadapan Allah, lemah lembut, penyayang, suci hatinya, pembawa damai, dan dianiaya demi kebenaran Kristus, dan orang yang berkabung, dan kelaparan dan haus akan kebenaran (ayat 3-10). Yesus tidak menjanjikan imbalan temporal (kekayaan, ketenaran, dan kesuksesan), tetapi penghargaan abadi (kerajaan surga, kenyamanan, bumi, kepuasan, kasih

18

Adventist World | 08 - 2014

TAHANAN DARTMOOR: Mereka adalah orang Advent, berfoto di dalam penjara yang Mulia, Dartmoor, Inggris, mempertaruhkan diri dipenjara demi penolakan moral mereka untuk membunuh, melakukan yang tidak perlu pada hari Sabat, dan menolak untuk memuat amunisi.

sayang, pandangan Allah, dan adopsi Ilahi) diberikan pada pengikut-Nya yang sering merupakan minoritas dalam masyarakat. Namun murid-murid-Nya tidak begitu banyak ditandai dengan imbalan yang mereka coba peroleh atau keberhasilan yang mereka usahakan dicapai sementara oleh kuasa Tuhan mereka berusaha untuk mencerminkan dan menyerupai itu. 3. Sebuah Etika Kesaksian. Yesus, kemudian, menyamakan murid-Nya dengan garam dunia dan terang dunia (ayat 13-16). Kata-kata mereka, tindakan, dan perilaku mereka adalah saksi kepada dunia. Jika kita adalah seorang tentara, seperti beberapa saudara kita di Eropa dalam Perang Dunia I, seperti apakah kesaksian kita tentang Allah terlihat? Coba renungkan hal-hal berikut. “Musuh” tidak memilih untuk dilahirkan di suatu negara tertentu, dan ia tidak bertanggung jawab atas kesalahan penguasa pemimpin negaranya. Kemungkinan besar ia bahkan tidak memilih untuk bergabung dengan militer. Sebagai manusia yang bersaudara, ia membutuhkan keselamatan seperti saya. Jadi apakah dan bagaimanakah saya bisa mengomunikasikan kasih Tuhan yang tak terbatas dan pengampunan kepadanya? 4. Sebuah Etika Penggenapan. Yesus menyatakan bahwa para ahli Taurat dan orang Farisi membuat mudah untuk memelihara hukum dengan menurunkan standar dan dengan mengosongkan makna hukum yang sebenarnya. Dia berargumen bahwa menahan diri mereka dari membunuh atau berzina berfokus pada

standar eksternal—namun mereka tetap dendam dan tamak. Mereka tampaknya berpikir bahwa pikiran dosa mereka dan sikap yang bermasalah itu bukanlah masalah selama mereka tidak menimbulkan pelanggaran luar hukum itu. Namun demikian, Yesus berkata bahwa Dia tidak datang untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya dan mengungkapkan segala isinya (ayat 17). Dia menggambarkan tujuan hukum itu sebenarnya, aplikasi intensif, dan membuat kesan rohani hukum itu (ayat 1948). 5. Sebuah Etika Kasih Sejati. Kita mungkin keberatan, “Apakah yang hal ini lakukan untuk konflik militer?” Banyak! Ingat tiga dari enam teladan “Kamu telah mendengar... tetapi Aku berkata kepadamu“ yang berurusan dengan permusuhan, kekerasan, dan pembalasan (ayat 2126, 38-42, 43-48). Mengasihi seorang sahabat tidak ada yang istimewa. Tetapi Yesus meminta para pengikut-Nya mengasihi bahkan orang yang tampaknya tidak pantas atau yang bertekad jahat (ayat 4348). Tentu saja, kita mungkin bertanya, “Bukankah kita, kemudian, menunjukkan keterlibatan dengan niat jahat mereka?” Akankah kita imani bahwa Bapa surgawi kita bersalah dalam mengasihi kita dan memberikan Yesus bagi kita sementara kita masih berdosa—bahkan bagi musuh sekalipun (Rm. 5:8, 10)? Demikian pula, Yesus meminta kita untuk mencerminkan kasih yang sempurna dari Bapa surgawi kita dan menunjukkan kepedulian kreatif untuk keselamatan musuh kita (Mat. 5:48).


S ta n b o r o u g h

P r e s s

WAJIB MILITER: Orang Advent sering secara sukarela diri untuk tugas pemberesan bom, sesuai dengan keyakinan moral mereka untuk menyelamatkan nyawa. Beberapa dari mereka yang digambarkan di sini pergi untuk melayani gereja sebagai pendeta, misionaris, dan administrator.

6. Sebuah Etika yang Melampaui. Dengan mengajukan “Apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?” (Ayat 47), Yesus menantang kita untuk berpikir di luar kotak pikiran kita. Kita bertanyatanya apa yang orang lain harapkan dari kita, pilihan apa yang kita miliki, atau apa keputusan yang paling buruk. Tetapi Allah sering melakukan hal yang tidak terduga, sesuatu yang mungkin tidak berada di daftar pilihan kita. Yesus tidak meminta kita untuk pamer dalam kesaksian, untuk sekadar memelihara aturan, atau untuk menjadi sukses. Sebaliknya Dia meminta kita untuk mencerminkan karakter-Nya. Dia sendiri mungkin akan bertanya, “Dalam situasi ini bagaimanakah kuasa yang memberi hidup dari Roh itu menjangkau contoh dan pilihan yang tersedia untuk melakukan hal baru bahwa hal baru itu akan menjadi saksi kehadiran Ilahi?”10 7. Sebuah Etika Rekonsiliasi. Dalam pernyataannya tentang kemarahan dalam Matius 5:21-26 Yesus menyarankan bahwa sikap kebencian batin terhadap seorang saudara lebih serius daripada tindakan lahiriah. Tapi Yesus belum selesai; Dia pindah kepada penekanan pentingnya rekonsiliasi sebelum ibadah yang benar dapat dilaksanakan. Sama seperti Allah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mendamaikan dunia dengan diri-Nya, sehingga kita, sebagai anak-anak-Nya, akan memerankan ka­

rakter-Nya dengan mendamaikan diri kita dengan orang lain. Sementara mungkin orang menolak berpartisipasi dalam tindak kekerasan dan pembunuhan, mereka kemungkinan besar masih memiliki sikap kebencian batin dan tak terdamaikan. Namun demikian, anak-anak Allah adalah duta pemerintahan-Nya dan akan ditandai dengan menggambarkan kasih-Nya yang mendamaikan kepada sahabat dan bahkan musuh. Mencerminkan Karakter Allah— Misi Sedunia

Pada Perang Dunia I, wajib militer bagi Advent di Jerman dan Prancis membuat diri mereka dalam keadaan kurang ideal, namun beberapa dari mereka mencoba untuk mendapatkan posisi di militer di mana mereka bisa menyembuhkan dan menyelamatkan daripada menimbulkan luka. Dengan demikian mereka menjabat sebagai petugas medis, pembawa sampah, juru bahasa, koki, konduktor kereta, dll. Banyak dari mereka berdoa dengan rekan-rekan mereka, memberikan pelajaran Alkitab, membagikan literatur penginjilan, dan menyembah dengan sesama orang percaya pada hari Sabat. Seperti mereka, masih banyak anggota gereja di seluruh dunia yang menghadapi kondisi yang sama. Pada saat yang sama kita bisa hidup dalam keadaan tam-

paknya damai, namun mengalami peperangan internal setiap hari. Kita semua tergoda untuk berlabuh pada semangat suka berperang ketika kita menghadapi konflik. Anak-anak Tuhan harus ditandai terutama oleh upaya untuk menyerupai karakter sempurna Allah, melampaui hal itu, dan rekonsiliasi kasih kepada sahabat dan musuh. Pada akhirnya, orang Advent menganggap hal itu adalah misi kita untuk memberitakan pekabaran tiga malaikat “untuk semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum” (Wahyu 14:6), untuk menarik orang kepada Yesus sehingga mereka tidak binasa, melainkan diselamatkan. n 1 Hartmut Lehmann, Das Christentum im 20. Jahrhundert: Fragen, Probleme, Perspektiven, Kirchengeschichte in Einzeldarstellungen (Leipzig: Evangelische Verlagsanstalt, 2012), jld. VI/9, hlm. 141, 142. 2 Ibid., hlm. 142. 3 Ellen G. White, Selected Messages (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1958), jld. 2, hlm. 235. 4 Ulysse Augsburger, “Un soldat adventiste devant le conseil de guerre,” Le Messager, Mei 1914, hlm. 51-54; Gerhard Padderatz, Conradi und Hamburg: Die Anfänge der deutschen Adventgemeinde (1889-1914) unter besonderer Berücksichtigung der organisatorischen, finanziellen und sozialen Aspekte (Hamburg: author, 1978), hlm. 243-253. 5 Lihat, sebagai contoh, Guy Dail, “An unsere lieben Geschwister!” (broadside, Hamburg: 2 Agustus 1914); G. Freund, “Krieg und Gewissen,” Zions-Wächter, 6 Des. 1915, hlm. 365. 6 Helmut H. Kramer, The Seventh-day Adventist Reform Movement (German Reform) (Washington, D.C.: Biblical Research Institute, 1988), hlm. 9-17. 7 Francis M. Wilcox, Seventh-day Adventists in Time of War (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1936), hlm. 253-296. 8 John Howard Yoder, The Original Revolution: Essays on Christian Pacifism (Scottdale, Pa.: Herald Press, 2003), hlm. 36-51. 9 Ellen G. White, Steps to Christ (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1977), hlm. 23; cf. hlm. 23-36. 10 Yoder, hlm. 49.

Denis Kaiser, berasal

dari Jerman, ia sedang menyelesaikan Ph.D. dalam sejarah Advent dan teologi historis di Andrews University, Berrien Springs, Michigan, Amerika Serikat.

08 - 2014 | Adventist World

19


K E P E R C AYA A N

DASAR

D

alam pasal pertama Alkitab, kita diberitahu bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah: “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.’ Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka“ (Kej. 1:26, 27). Hubungan yang unik antara manusia dan Allah digambarkan oleh ungkapan “gambar Allah”—satu istilah paradoks, karena Alkitab sangat melarang setiap gambar Allah buatan manusia. Dengan kualitas seperti ini manusia terpisah dari hewan dan seluruh unsur dunia.

Pemikiran Awal Allah

Apakah artinya diciptakan menurut gambar Allah? Setidaknya ada tiga unsur penting untuk konsep ini: 1. Kemanusiaan berbagi kualitas tertentu dengan Allah. Dengan cara ini manusia mirip dengan-Nya. Kita telah diciptakan menjadi makhluk yang bertanggung jawab secara moral dan kita menikmati kepribadian yang berbeda, kehendak bebas, perasaan, dll. 2. Manusia mewakili Allah atas dasar mandat Penciptaan mereka. Kemanusiaan memiliki peran fungsional: Mereka harus berkuasa “atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (ayat 28). Diciptakan menurut gambar Allah berarti mewakili Tuhan sebagai wali. 3. Manusia terkait dengan Allah karena mereka diciptakan menuju hubungan dengan-Nya. Dalam Penciptaan Allah dan manusia ditemukan dalam personal. Tuhan menekankan hal ini pda Adam dan Hawa secara pribadi. Akibatnya, martabat manusia berasal dari kenyataan bahwa manusia telah diciptakan menurut gambar Allah. Kita dipanggil untuk menjadi wakil Tuhan, serta mitra Allah dalam hubungan pribadi.

20

Adventist World | 08 - 2014

PASAL 7

Gambar atau Karika Didesain dalam gam

Angkatan Dosa yang Merusak

Penciptaan menunjukkan satu sisi dari koin. Setelah kejatuhan, bagaimanapun, umat manusia terpisah dari Allah, terdegradasi oleh dosa, egois, tanpa cinta, dan tidak mampu menolak kejahatan. Seiring waktu berjalan, degradasi meningkat. Menurut sebuah legenda Yahudi kuno, Tuhan berkonsultasi dengan malaikat-Nya sebelum Ia menciptakan manusia. “Jangan buat dia,” kata malaikat keadilan, “karena jika Anda melakukannya, ia akan melakukan segala macam keja­ hatan terhadap sesama manusia; ia akan keras dan kejam dan tidak jujur dan tidak benar.“ ”Jangan buat dia,“ kata malaikat kebenaran, ”karena ia akan menjadi palsu dan licik kepada sesamanya, dan bahkan kepada Anda. “Jangan buat dia,“ kata malaikat kekudusan, “karena ia akan mengikuti apa yang najis di mata Anda dan tidak menghormati Anda pada wajah Anda.” Para malaikat itu benar. Semua ketakutan mereka telah menjadi kenyataan. Oleh karena itu pertanyaannya: Dapatkah kita saat ini serius membicarakan tentang manusia yang diciptakan menurut gambar Allah? Apakah pandangan ini

masih dibenarkan sebagaimana yang kita lihat semua penderitaan, kesedihan, dan kehancuran disebabkan manusia? Apakah dosa tidak merusakkan gambar ini begitu banyak sehingga seseorang tidak dapat mengenali gambar Allah sama sekali? Apakah gambar itu karikatur belaka? Siapakah kita? Apakah pada prinsipnya kita baik, dan tindakan mengerikan kita hanyalah penyimpangan yang dapat diluruskan? Atau kita pada prinsipnya adalah buruk, dan kebaikan yang kita lakukan berfungsi hanya sebagai topeng yang menutupi sifat kita yang sebenarnya? Para teolog dan filsuf telah berjuang dengan pertanyaan ini sepanjang sejarah. Jawaban mereka kadang-kadang berbeda secara luas. Faktanya adalah bahwa motif gambar Allah hanya muncul dua kali dalam Perjanjian Lama yang terpisah pada penciptaan, yaitu dalam Kejadian 5:1, 3 dan 9:6. Kedua kejadian itu menunjukkan bahwa meskipun manusia berdosa, masih dianggap telah diciptakan menurut gambar Allah. Gambar dapat terdistorsi, tetapi tidak benar-benar hilang. Gambar atau karikatur? Pada akhirnya kita tidak bisa menyelesaikan kete-


Sifat Manusia

Oleh Jens O. Mohr

tur?

bar Pencipta gangan ini. Gambar telah dirusak oleh dosa. Masih dapat ditemukan di setiap orang. Jadi kita adalah: Makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah dan orang yang jatuh berdosa. Kehidupan setiap manusia bersaksi untuk ambivalen (dua hal yang bertentangan) ini. Dipulihkan oleh Anugerah

Sepanjang sejarah, banyak upaya telah dilakukan untuk mengatasi ambivalen ini. Sementara kemanusiaan menunjukkan bahwa kita dapat mengalahkan kejahatan dengan diri sendiri, Ellen White memberikan refleksi penting ini: “Tidak mungkin bagi kita, dari diri kita sendiri, untuk melarikan diri dari lubang dosa di mana kita tenggelam. Hati kita adalah jahat, dan kita tidak bisa mengubahnya.... Pendidikan, kebudayaan, pelaksanaan kehendak, usaha manusia, semua memiliki lingkup yang tepat, tapi di sini hal-hal itu tidak berdaya. Hal-hal itu mungkin menghasilkan kebenaran perilaku luar, tetapi mereka tidak dapat mengubah hati; mereka tidak bisa memurnikan air hidup.“* Alkitab, bagaimanapun, mengatakan bahwa perubahan nyata dapat dimung-

Pria dan wanita diciptakan menurut gambar Allah dengan individualitas, kekuatan dan kebebasan untuk berpikir dan berbuat. Meskipun menciptakan makhluk yang bebas, masing-masing merupakan kesatuan tak terpisahkan dari tubuh, pikiran, dan jiwa, bergantung pada Allah demi hidup dan napas dan segala sesuatu. Ketika orangtua pertama kita tidak menaati Allah, mereka menyangkal ketergantungan mereka kepada-Nya dan jatuh dari posisi mereka yang tinggi di bawah Allah. Gambar Allah di dalamnya dirusak dan mereka menjadi tunduk pada kematian. Keturunan mereka membagikan sifat kejatuhan dan konsekuensinya. Mereka lahir dengan kelemahan dan kecenderungan untuk jahat. Tapi Allah dalam Kristus mendamaikan dunia dengan diri-Nya dan oleh Roh-Nya mengembalikan manusia kepada gambar Penciptanya. Dibuat untuk kemuliaan Allah, mereka dipanggil untuk mengasihi Dia dan sesama, dan untuk memelihara lingkungan mereka. (Kej. 1: 26-28; 2:7; Mzm. 8:4-8; Kis. 17:24-28; Kej. 3; Mzm. 51:5; Rm. 5:12-17; 2 Kor. 5:19, 20, Mzm. 51:10; 1 Yoh. 4:7, 8, 11, 20; Kej. 2:15).

kinkan, tetapi hanya melalui Yesus Kristus. Dia ingin memperbarui gambar-Nya di dalam kita. Legenda Yahudi tersebut di atas terus berlangsung. Setelah penampilan malaikat kekudusan, malaikat anugerah melangkah maju dan berkata: “Buatlah dia, Bapa surgawi kami, karena ketika ia berbuat dosa dan berbalik dari jalan yang tepat dan kebenaran dan kekudusan saya akan membawanya kembali dengan lembut dengan tangan saya dan mengucapkan kata-kata penuh kasih kepadanya, lalu membawanya kembali kepada Anda.“ Dalam Perjanjian Baru cukup jelas diterangkan mengenai Allah yang mengulurkan tangan-Nya di dalam Kristus. Hanya Yesus yang bisa menyempurnakan karakter manusia. Hanya Dia yang bisa memulihkan gambar Tuhan sepenuhnya. Transformasi ini adalah mulai di sini dan sekarang di dalam para pengikut Kristus. Paulus menempatkan hal seperti ini dalam Kolose 3:9, 10: “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang

benar menurut gambar Khaliknya.“ “Manusia lama” adalah orang tanpa Kristus. “Manusia baru” adalah orang yang dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Menariknya, Paulus mengatakan bahwa “manusia baru” harus lebih diperbarui! Oleh karena itu “pembaruan” bukan hanya ungkapan lain untuk pengalaman kelahiran baru. Ungkapan ini menggambarkan proses yang berkelanjutan dalam “manusia baru” dan menyentuh keseluruhan orang itu. Kita bisa mengenali kehendak Allah dan kuasa-Nya hidup dalam kesetiaan. Akhirnya, ketika kita menikmati ciptaan baru Allah di bumi yang baru, karikatur ini akhirnya menjadi gambar Tuhan yang dipulihkan. n * Ellen G. White, Steps to Christ (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1956), hlm. 18.

Jens O. Mohr adalah gembala Jemaat Stuttgart Center di Stuttgart, Jerman, dan telah menikah dengan Claudia. 08 - 2014 | Adventist World

21


ROH

NUBUAT

S

aya temukan di perjalanan melalui Eropa bahwa saya tidak begitu kenal dengan beberapa hukum minor negara tersebut, dan saya berada di bawah kebutuhan untuk mendapat informasi mengenai kebiasaan masyarakat di sana supaya saya jangan ditemukan menjadi pelanggar. Tapi bagaimana secara khusus kita harus memahami hukum Allah, sehingga kita tidak berada di bawah penghukuman sebagai pelanggar hukum. Ini adalah keinginan dan ketaatan yang Tuhan akan memberkati. Jika kita berkeinginan memahami hukum pemerintah duniawi, betapa banyak lagi yang harus kita ingin ketahui mengenai apa yang Tuhan minta dari kita. Jika kita ingin memahami tugas kita, Dia tidak akan meninggalkan kita untuk diliputi dalam kegelapan, tapi akan mencerahkan pemahaman kita sehingga kita akan mengetahui sendiri apa itu kebenaran. Kita tidak ingin ditemukan sedang menerima kesalahan berbahaya sebagai kebenaran. Kita tidak ingin membahayakan jiwa kita dengan penolakan pekabaran peringatan dan nasihat Allah. Bahaya terbesar kita terletak pada kecenderungan kita menolak terang yang besar, dan keselamatan kita hanya dalam melihat dan memahami bagi diri kita sendiri “apa yang difirmankan Tuhan.” Kata nabi itu, “Untuk hukum dan kesaksian; jika mereka berbicara tidak sesuai dengan kata ini, itu karena tidak ada terang di da-

lamnya. “Firman Tuhan sajalah yang menjadi aturan iman dan doktrin kita. Sebuah kontes besar akan datang dalam hal hukum TUHAN di zaman kita sendiri; tapi kita baca dalam Yesaya kata-kata instruksi ini: “Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.” “Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tan-

da dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.“ Pertentangan dalam hal hukum Allah telah dimulai, dan kita harus siap untuk memberikan alasan tentang pengharapan yang ada dalam diri kita, dengan lemah lembut dan hormat. Kita harus tahu di mana kaki kita berdiri.

Oleh Ellen G. White

Iman dan Doktrin, Hukum dan Kesaksian Ya, mereka bekerja sama! 22

Adventist World | 08 - 2014


Bahaya terbesar kita terletak pada kecenderungan kita menolak terang yang besar.

Hamba Loyal Surgawi

Meskipun hukum Allah hampir secara universal tidak berlaku di dunia, akan ada umat sisa yang benar patuh pada persyaratan Allah. Amarah naga itu akan diarahkan terhadap hamba surgawi yang setia. Kata nabi itu, “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” Kita bisa melihat dari ayat ini bahwa bukan gereja benar dari Allah yang membuat peperangan dengan orang yang memelihara hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus. Mereka yang membatalkan hukum Allahlah, yang menempatkan dirinya di sisi naga, dan menganiaya orang yang membela ajaran Allah. Ada banyak orang yang akan memberitahu Anda bahwa jika Anda memelihara hukum Allah, Anda telah jatuh dari anugerah. Mereka membuat pernyataan yang kuat yang tidak memiliki landasan, untuk menyesatkan orang, karena mereka tidak tahu tentang hal yang mereka bicarakan. Nabi itu berkata, “Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara muridmuridku.” Mereka yang berusaha menghancurkan hukum bukanlah dari kelas yang memeteraikan hukum di antara para murid Kristus, tetapi mereka adalah dari kelas yang “akan tersandung, dan jatuh, dan rusak, dan dijerat, dan akan diambil....” Yohanes menulis sehubungan adegan yang harus dilakukan di zaman kita sendiri. Dia mengatakan, “Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu.” Tabut itu berisi ukiran hukum Allah. Di Pulau Patmos, Yohanes melihat dalam penglihatan mengenai umat Allah,

dan melihat bahwa saat ini perhatian para pengikut Kristus yang sejati dan setia akan ditarik ke pintu yang terbuka dari tempat yang paling suci di bait suci surgawi. Ia melihat bahwa dengan iman mereka akan mengikuti Yesus dalam tabir di mana Dia melayani di atas tabut Allah berisi hukum abadi-Nya. Nabi itu menggambarkan orang yang setia, yang mengatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Ini adalah kelas yang merangsang amarah naga itu karena mereka taat kepada Allah, dan setia kepada perintahNya. Angin Doktrin

Angin doktrin akan meniup keras pada kita, tapi kita tidak boleh digoyahkan oleh mereka. Allah telah memberi kita standar tepat mengenai kebajikan dan kebenaran—hukum dan kesaksian. Ada banyak orang yang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi ketika Kitab Suci dibuka di depan mereka, dan bukti-bukti yang disajikan menunjukkan klaim keterkaitan hukum Allah, mereka memanifestasikan semangat dari naga itu. Mereka membenci terang, dan tidak akan datang ke sana, jangan sampai perbuatan mereka harus ditegur. Mereka tidak akan membandingkan iman dan ajaran mereka dengan hukum dan kesaksian. Mereka memalingkan telinga mereka dari mendengar kebenaran, dan tidak sabar menyatakan bahwa semua yang mereka ­ingin dengarkan adalah tentang adalah iman di dalam Kristus. Mereka mengklaim dibimbing oleh Roh Kudus, namun semangat mereka membawa pertentangan dengan hukum surga. Mereka menolak untuk mengakui hukum keempat, yang mengharuskan orang untuk

memelihara hari Sabat tetap suci. Mereka menyatakan bahwa Tuhan telah memerintahkan mereka bahwa mereka tidak perlu memelihara hukum-Nya mengenai Sabat. Firman Tuhan menyatakan, “Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah.“ Adalah tidak cukup untuk secara nominal, itu adalah kebenaran, kita harus memiliki prinsip-prinsip yang terjalin dengan kehidupan, dan ditempa ke dalam karakter itu. Kita biasa saja takut dari setiap kelas yang menolak untuk membandingkan iman dan ajaran mereka dengan Kitab Suci. Ada satu-satunya keamanan dalam mengambil Kitab Suci sebagai aturan hidup kita, dan sebagai ujian doktrin kita. Martin Luther berseru, “Alkitab, dan Alkitab saja, dasar iman kita!” Pekerjaan kita adalah untuk memeluk hukum Allah; karena Kristus telah mengatakan bahwa “Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.” Dia berkata, “Berbahagialah mereka yang melakukan pe­ rintah-Nya, mereka akan memperoleh hak atas pohon kehidupan dan masuk melalui pintu gerbang ke dalam kota itu“ (Wahyu 22:14, KJV). n

Diambil dari artikel berjudul “Preparation for the Testing-Time,” diterbitkan dalam Signs of the Times, 22 April 1889. Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik.

08 - 2014 | Adventist World

23


WARISAN

ADVENT

P

ada hari Sabat, 11 Januari 2014, ribuan orang Advent dari seluruh 166 mil persegi di negara kepulauan Karibia bagian timur, Barbados, beribadah di Sir Garfield Sobers Sports Complex dekat Bridgetown. Ketua Konferens Karibia Timur yang baru terpilih, R. Danforth Francis berkhotbah tentang tema “Tuhan telah Siap—Apakah Anda Siap Juga?” Wilayah pelayanannya meliputi seluruh negara kepulauan termasuk satu orang setiap 15 orang Barbadian, membuat orang Advent menjadi salah satu agama Kristen terkemuka bangsa itu, dengan lebih dari 18.442 orang percaya beribadah di 57 jemaat. Orang Advent Barbados juga berpartisipasi dalam program penginjilan yang dinamis, dan mengoperasikan berbagai layanan pendidikan dan kesehatan. Awal Oposisi

Pergerakan Advent Barbados datang jauh dari permulaannya di 130 tahun yang lalu, ketika salinan Signs of the Times dikirim ke Anna Alleyne dari adiknya di negara tetangga British Guiana (sekarang Guyana). Anna segera membaca traktat itu, menerima ajarannya, dan mulai memelihara Sabat. Dia juga membagikannnya dengan tetangganya, beberapa di antaranya juga menerima pekabaran Advent. Saat itu, berangkat dari agama yang didirikan kolonial di pulau, saat itu begitu sulit dan berisiko bahwa pelopor James R. Braithwaite dipenjara dan ditempatkan di rumah sakit jiwa karena kegiatan kesaksiannya. Braithwaite, seorang imigran Karibia dibaptis di Amerika Serikat, kembali ke Barbados pada akhir 1880-an dengan iman barunya. Dia berhubungan dengan Stephen A. Haskell, Ketua New England Tract Society, melaksanakan bacaan Alkitab yang diadakan di antara pengikutnya, dan terorganisasilah kelompok pertama dari tujuh pemelihara Sabat di pulau itu. Dalam masyarakat kolonial Inggris yang sangat konservatif di Barbados, pemimpin dari denominasi Kristen terkemuka mengecap Advent sebagai “kultus zaman modern” yang dipimpin oleh seorang nabi wanita Amerika. Mereka melarang anggotanya untuk membaca literatur Advent dan menghadiri kebaktiannya. Larangan mereka dipicu karena meningkatnya rasa ingin tahu. Orang dari dari latar belakang sosial ekonomi dan etnis yang luas pada tahun 1890 meminta tambahan literatur Advent. Kolportir Advent Amerika membagikan sejumlah salinan Uriah Smith, Daniel and Revelation dan buku Ellen G. White, Patriarchs and Prophets.

Dari

Eksklusif ke

Inklusif

Bagaimana sebuah pulau kecil menjadi saksi besar Disisip: PIONIR KESEHATAN: Charles J. B. Cave adalah seorang dokter sekaligus pelopor Advent di Barbados. Bawah: BARU DIRENOVASI: Sebuah foto gereja King St. yang baru direnovasi, “induk gereja” Advent di Barbados.

Seorang Pendeta Tiba

Pada tanggal 20 November 1890, Dexter A. Bola menjadi pendeta Advent pertama yang tiba di Barbados. Upaya penginjilan pertamanya di Bridgetown, terutama untuk warga kelas pedagang kaya, menghasilkan 17 baptisan pada tahun 1891, mendirikan Jemaat Bola pertama yang berjumlah 11 perempuan dan enam laki-laki, termasuk dokter. Pekabaran kesehatan, hari Sabat, dan kedatangan Yesus kedua kali yang segera, menjadi kebenaran terkemuka iman Advent yang menarik orang

24

Adventist World | 08 - 2014

Ima g e s

c o u r t e s y

o f

t h e

A u t h o r


Barbados dari semua lapisan masyarakat untuk bergabung dengan grup ini. Terutama selama dekade sebelumnya, praktik sosial warga Barbados yang menerima banyak “keburukan populer” saat itu berfungsi pada tujuan ajaran Advent, termasuk Sabat sebagai hari kerja yang penting, konsumsi makanan haram, minuman beralkohol, dan penggunaan tembakau. Hasilnya, menjadi seorang Advent mengakibatkan kehilangan pekerjaan, pengucilan, dan dianggap hina. Selama beberapa dekade penerimaan terhadap Advent perlahan-lahan dan secara dramatis berubah, melewati lima tahap yang berbeda sementara ajaran itu menyebar di Barbados: (1) pertemuan awal, 1884-1901; (2) membentuk suatu identitas Advent, 1902-1944; (3) inisiatif penginjilan, 19451965; (4) tahap penerimaan, 1966-1991; dan (5) peningkatan dan pemeliharaan iman, 1992-2014. Merintis Para Pendukung

Para misionaris permanen pertama yang tiba dari Amerika Serikat (1896) adalah Elam Van Duesen dan istrinya. Mereka menetap sampai 1901, mendirikan gedung gereja pertama, mendirikan sekolah gereja, dan memfasilitasi klinik kesehatan di sekitar Bridgetown. Keanggotaan gereja tumbuh dari 30 sampai hampir 100 jiwa. Di antara yang bertobat banyak pemuda dengan mobilitas tinggi yang menanjak dalam karier memegang posisi mengajar, tapi dipaksa keluar dari pekerjaan karena menjadi Advent. Tiga orang menjadi perintis dalam pekerjaan Advent di rumah dan di luar negeri. Charles J. B. Cave lulus dari Dr. John Harvey Kellogg American Medical Missionary College pada tahun 1907, kembali ke Barbados, dan mengoperasikan sanatorium sendiri selama hampir 30 tahun, melatih para perempuan muda Advent untuk menjadi perawat dan bidan, serta membuka klinik kesehatan bagi yang berpenghasilan rendah. Namanya tetap diingat di Cave Memorial Clinic and Nursing yang dikelola oleh gereja. Wilbert D. Forde dan Lambert W. Browne membuat upaya mereka bagi gereja di luar batas-batas negara pulau kecil mereka. Keduanya adalah mahasiswa Battle Creek College, mereka menjadi pelayan perintis di Amerika Serikat dan di luar. Browne bergabung bersama D.C. Babcock di Afrika pada tahun 1906, mendirikan gereja pertama di Sierra Leone, sementara Forde menjadi pendeta gereja pertama di Chicago pada tahun 1910 dan menggembalakan orang lain di Amerika Serikat selama 40 tahun ke depan. Kembali di Barbados, sentimen aneh di antara orang pertama Advent menimbulkan perselisihan dengan pendeta mereka dan menimbulkan suatu surat kepada Ellen White. Anggotaanggota ini bersikeras bahwa semua orang harus melepaskan sepatu mereka sebelum memasuki gereja; juga, bahwa orang boleh berdoa dengan mata terbuka. Tanggapan Ellen White penuh dengan kasih sayang dan tegesan: “Allah tidak mengarah setiap orang untuk menganut tindakan seperti itu.”

Pertumbuhan dan Pembangunan

Pusat pertumbuhan dan perkembangan Advent adalah “induk” Jemaat King Street di Bridgetown, yang membantu untuk menciptakan rasa yang kuat dari nilai dan identitas Advent dalam menghadapi oposisi yang berkelanjutan dari banyak kepercayaan. Pada akhir Perang Dunia II ada 1.675 anggota dibaptis beribadah di 10 gereja yang telah diorganisasikan. Orang Advent Barbados dikenal sebagai seorang pelajar Alkitab yang rajin dan mulai memandang diri mereka sebagai orang andal dalam menjadi saksi bagi sesama dan kerabat mereka. Tahun-tahun setelah perang telah terlihat kontribusi para tani dari pemimpin kaum awam yang tak kenal lelah, Wrensford Greaves dan Christopher Greenidge. O. P. Reid adalah seorang pemenang jiwa terkemuka saat keanggotaan naik ke lebih dari 3.000 jiwa di 24 jemaat dan lembaga. B. G. O. Prancis menjadi kepala sekolah menengah pertama milik gereja di September 1953, sementara upaya pendidikan Advent untuk pertama kalinya memenangkan hati pemerintah Barbados. Pada penutupan tahun 1965 keanggotaan gereja telah tiga kali lipat bertumbuh dalam waktu kurang dari 20 tahun. Dampak Global

Tuhan sangat menghormati kesetiaan kawanan kecil-Nya, yang pernah dihina sebagai kultus. Pergerakan Advent telah meningkat dalam jumlah dan bentuk, berkali ganda sejak tahun 1990-an pada tingkat rata-rata 7 persen per tahun. Para pendukung gereja kagum oleh karena kontribusi mereka kepada masyarakat Barbados termasuk Ena K. Walters, seorang direktur selama 25 tahun (1957-1983) di Queen Elizabeth II Hospital; Bradley E. Niles, tutor luar University of the West Indies di Barbados selama lebih dari 25 tahun (1979-2005); Emerson S. Graham, hakim distrik dalam sistem peradilan Barbados selama delapan tahun (1994-2002); dan Yang Mulia Victor L. Johnson, anggota parlemen, menteri pemerintah, dan duta besar. Seorang Barbados yang cukup terkenal dalam pergerakan Advent internasional yaitu penginjil Kembleton Wiggins, dan kemudian seorang administrator gereja dan universitas seperti Michael S. Banfield, Carlyle Bayne, Danforth Francis, Trevor H. C. Baker, K. Eugene Forde, Sylvan A. Lashley. Satu anak pribumi pulau itu, G. Ralph Thompson, memberikan perbedaan unik sebagai Sekretaris General Conference terlama, selain Uriah Smith. Dalam peringatan ulang tahun ke-130 tahun ini, orang Advent Barbados masih ingin dan siap bagi Tuhan untuk digunakan menurut kehendak-Nya, untuk memberkati negara mereka dan memberkati dunia. n

Glenn O. Phillips, adalah seorang historikus, dia juga adalah generasi keempat dari orang Advent Barbadian.

08 - 2014 | Adventist World

25


P E R TA N YA A N

DAN

JAWABAN

ALKITAB

Merdeka dari

Dosa, Hukum, Kematian

Apakah Paulus dalam Roma 7:1-6 nyatakan bahwa kita telah bebas dari hukum? Jika ya, mengapakah kita tetap Dalam berurusan dengan kekhawatiran Anharus tunduk da, saya akan mengomentari konteks dari bagian itu, pada hukum? meringkas pemahaman saya tentang argumen Paulus, dan mendiskusikan sifat hukum dalam bagian tertentu. 1. Konteks: Hubungan antara dosa dan hukum secara singkat disebutkan dalam Roma 5:20 dan 6:14, tetapi dalam bagian ini Paulus membahas hubungan antara dosa, hukum, dan kematian. Dia menjelaskan bahwa hukum tidak termasuk dalam lingkup dosa. Dia menetapkan batas-batas untuk peran hukum (Rm. 7:1-6) dan menunjukkan bahwa pelakunya adalah dosa, yang telah disalahgunakan yang pada dasarnya adalah baik dan suci, yaitu hukum Allah (ayat 7-25). Ada beberapa koneksi kontekstual mencolok antara bagian ini dan Roma 6. Dosa dan kuasa hukum (Rm. 6:12; Rm. 7:1); berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup (Rm. 6:7; Rm. 7:1); kita telah mati bagi hukum Taurat dan dosa(Rm. 6:9; Rm. 7:4); kita mati bersama Kristus (Rm. 6 7) dan melalui Kristus (Rm. 7:4); kita mengubah tuan kita (Rm. 6:17; Rm. 7:4); buah dosa adalah maut (Rm. 6:21), dan karena dosa hukum menyebabkan kematian (Rm. 7:5); Kristen berbuah (Rm. 6:22; Rm. 7:4); ada manusia lama (Roma 6:6) dan keadaan lama (Rm. 7:6); dan hidup dalam hidup yang baru (Rm. 6:4) dan menurut Roh (Rm. 7: 6). Paralel itu menunjukkan suatu hal umum, tema yang terus-menerus, yaitu bahwa hukum entah bagaimana caranya terlibat dalam hubungan antara dosa dan kematian. 2. Ringkasan Argumen: Paulus menyatakan prinsip: Hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup (Rm. 7:1). Sekali kita mati, kita bebas dari hukum. Prinsip ini diilustrasikan menggunakan contoh wanita yang sudah menikah. Hukum itu berkaitan aturan pernikahan baginya selama suaminya masih hidup. Setelah dia meninggal dia bisa menikah dengan pria lain tanpa dihukum oleh hukum dan dianggap berzina (ayat 2, 3). Paulus melanjutkan hal itu untuk menerapkan prinsip ini kepada orang percaya (ayat 4): Kita telah dibebaskan dari kuasa hukum karena kita telah mati bagi hukum Taurat Kristus; kita sekarang secara hukum adalah milik-Nya. Hukum itu tidak bisa mengganggu hubungan baru ini. Paulus menjelaskan bahwa

26

Adventist World | 08 - 2014

ikatan antara dosa, hukum, dan kematian ditemukan dalam sifat alamiah dosa pemberontakan kita. Dosa menggunakan hukum untuk merangsang nafsu dosa kita, dan hasilnya adalah kematian (ayat 5). Dalam pengaturannya fungsi hukum adalah sebagai penjaga, menjaga kita dikurung di penjara dosa (ayat 6; Gal. 3:23). Ketika dosa dan hukum bekerja sama, hasilnya adalah mematikan. Tapi karena kita sudah mati melalui Kristus, kita sekarang dapat melayani dalam pembaruan dari Roh Kudus, bukan dengan keadaan lama menurut huruf hukum Taurat yang menghukum kita pada kematian (Rm. 7:6). 3. Hukum: Paulus membahas peran hukum dalam dunia dosa dan penyalahgunaannya oleh dosa. Pertama, hukum dalam bagian ini menggambarkan hukum sebelum kedatangan Kristus dan Roh. Pada saat itu hukum menguasai manusia dan dalam hubungannya dengan dosa menyebabkan kematian (hukuman). Ini adalah ketika kita dikuasai oleh nafsu berdosa kita (ayat 5), ketika “dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat” (ayat 6). Kedua, ini adalah ketika hukum mengutuk orang berdosa pada kematian, dan dosa menggunakan hukum untuk merangsang dosa kita (ayat 5). Kita berada di bawah kuasa dosa dan hukum. Kita membutuhkan kebebasan dari keduanya. Ketiga, kebebasan dari keduanya datang melalui kematian kita! Koneksi dosa-hukum-kematian dirusakkan oleh Kristus yang mati bagi kita, dan di dalam Dia kita telah mati bagi dosa melalui baptisan (Roma 6:1-7). Kecaman hukum, kutukan hukum, diwujudkan dalam kematian Kristus (Gal. 3:13). Hukum tidak mati, tapi kita telah mati! Keempat, hukum sekarang ditempatkan dalam perspektif Kristologis yang tepat. Melalui Roh kita dimampukan untuk melakukan, karena dosa, apa yang kita tidak bisa lakukan sebelum: Persyaratan hukum Taurat kini digenapi di dalam kita yang “tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh” (Rm. 8:4). Melalui Kristus kita telah dibebaskan dari kuasa dosa dan tuntutan hukum itu. n

Angel Manuel Rodríguez telah pensiun setelah kariernya sebagai pendeta, profesor, dan Direktur Biblical Research Institute, General Conference.


PELAJARAN

ALKITAB

Harga Mahal Oleh Mark A. Finley

Keselamatan

K

ita sering menilai benda berdasarkan harganya. Jika harga barang tertentu tinggi, kita menilai tinggi lebih dari menghargai sebuah objek dengan label harga yang lebih rendah. Pernahkah Anda menemukan sesuatu yang Anda benar ingin membeli, tetapi ketika Anda melihat label harga itu Anda memutuskan bahwa hal itu terlalu mahal? Sebagian besar dari kita telah memiliki pengalaman semacam itu lebih dari sekali. Mungkin ada banyak hal yang kita sukai tapi tidak sanggup beli. Harga membuat perbedaannya. Dalam arti ini, juga berlaku untuk berbalik dari dosa dalam hidup kita. Semakin kita memahami harga dosa, semakin kita ingin berpaling darinya. Menemukan harga keselamatan dapat membuat perbedaan dramatis dalam kehidupan pribadi kita.

1 Bagaimana Allah berusaha memberikan kesan kepada Adam dan Hawa harga dosa mereka? Baca Kejadian 3:20-24. Dari manakah “pakaian dari kulit” itu berasal? Sulit untuk membayangkan rasa sakit yang harus menusuk hati Adam seperti pisau ketika ia diperintahkan oleh Allah untuk membunuh korban pertama sebagai konsekuensi karena dosanya. Adam segera mulai merasakan harga yang mengerikan dari dosa. Sebagai orangtua pertama kita, meninggalkan rumah Eden mereka dengan kenangan korban yang dibunuh tidak terhapuskan dan tercap pada pikiran mereka, mereka segera menyadari bahwa harga dosa mereka itu sangat tinggi.

2 Baca Keluaran 25:8. Rencana apakah yang Tuhan lembagakan dalam Perjanjian Lama untuk memelihara harga dosa itu paling penting dalam pikiran Israel? Tuhan merancang sistem perlindungan bagi dua alasan dasar: Pertama, kematian hewan kurban di bait suci mengungkapkan harga yang dosa yang mengerikan. Kedua, jalan keselamatan terungkap melalui pengorbanan banyak hewan dan pelayanan imam di bait suci.

3 Pelayanan khusus apakah yang secara spesifik memelihara hal harga dosa di hadapan Israel? Baca Imamat 1:2-6, 10-13. Dosa tidaklah murah bagi orang Israel. Ada harga untuk melanggar hukum Allah—secara finansial, emosi, dan spiritual. Harga dosa adalah pengorbanan hewan, untuk “tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” dosa (Ibr. 9:22). Itulah rencana Tuhan untuk memelihara pikiran mengenai biaya dosa terus-menerus di hadapan Israel. Dalam rencana Ilahi pengorbanan Kristus adalah selamanya harga mahal bagi surga. Kasih karunia Allah selalu gratis, tapi itu tidak pernah murah. Keselamatan adalah karunia, tetapi hal itu memiliki biaya tertinggi yang dapat dibayangkan surga. A r t

B y

Ca r l

H e i n r i c h

Bl o c h

4

Bagaimanakah Rasul Yohanes menerapkan simbol ini kepada Yesus? Baca Yohanes 1:29.

5 Baca 1 Petrus 1:18, 19. Apakah yang Petrus katakan mengenai harga keselamatan kita? Rasul Petrus dengan jelas mengungkapkan bahwa biaya keselamatan kita jauh di luar pemahaman manusia. Kita tidak boleh berpikir bahwa karena Kristus menawarkan keselamatan dengan gratis, hal itu membuat biaya kecil bagi surga. Pemahaman kita tentang biaya besar dosa menuntun kita untuk berpaling darinya.

6 Mengapa dengan memahami pengorbanan Kristus di kayu salib mengubah kita? Baca Zakharia 12:10. Ketika kita memahami bahwa adalah dosa kita yang menyebabkan Yesus di kayu salib, ketika kita samar-samar memahami harga yang dibayarkan Yesus untuk menebus kita dengan memandang Dia yang telah kita “tikam,” kita juga akan berkabung untuk bagian kita dalam membawa rasa sakit hati-Nya.

7 Baca Ibrani 6:4-6. Apakah pemberontakan yang terus-menerus kita lakukan terhadap Yesus? Pemahaman bahwa dosa kita melukai Kristus dan membuat Dia menderita membawa kita untuk menyerahkan segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Kita tidak lagi ingin mematahkan hati-Nya yang sangat mengasihi kita. KasihNya bagi kita, terungkap dalam pengorbanan-Nya di kayu salib, menghancurkan hati kita dan membawa kita untuk berkomitmen total kepada-Nya.

8 Ketika kita menerima pengorbanan Kristus atas nama kita, apakah yang Ia lakukan bagi kita? Apakah yang Dia lakukan di dalam kita? Baca Efesus 2:8-10. Melalui anugerah Kristus kita diselamatkan, dan melalui anu­ gerah-Nya kita diubahkan. Anugerah mengubah kita; Kasih-Nya mengubah kita. Kristus yang sama yang menebus kita bekerja di dalam kita melalui Roh Kudus-Nya untuk membuat kita seperti diri-Nya. Memahami tingginya harga keselamatan kita, dengan rendah hati kita menerima tawaran gratis keselamatan yang Dia tawarkan. Hal ini adalah “kabar baik” yang luar biasa dari Injil. n

08 - 2014 | Adventist World

27


P E R T UK A R A N I D E Dalam pandangan Tuhan, tiap orang berpotensi menjadi pelayan dan jurukabar.

s dventist th-day A or Seven l Paper f rnationa The Inte

May 201 4

— Nabahel Rex-Oneal, Sekondi Tengah, Ghana

The Remembering ows the joys and sorr ice of mission serv

11

24

All Compassion Is Local

Out of

Babylon

26

Reflecting

His Glory

Surat Buku Harian

Saya menemukan kisah William Robinson “Buku Harian” (Mei 2014) sangat menarik! Saya seorang Jamaika dan telah menjadi Advent selama lebih dari 30 tahun; namun saya tidak pernah membaca sejarah bagaimana gereja dioperasikan di Jamaika. Bagaimana mendalam dan informatif artikel ini! Robinson mengatakan bahwa Lillie Grace “akan terkejut untuk mengetahui bahwa gereja itu pertama kali diorganisasikan pada tahun 1894 dengan 37 anggota dan sekarang terhitung 250.000 di seluruh negeri pulau Jamaika.” Dan bagaimana terkejutnya dan senangnya saya tahu bahwa sejarah yang menarik seperti itu “tersembunyi” begitu lama! Devon L. Sanderson Wilmington, Delaware, Amerika Serikat

Doa w

Pertarungan Ular

Hipertensi

Saya menikmati membaca Adventist World, dan kadang-kadang saya berikan salinannya ke teman-teman saya untuk dibaca. Heather dan artikel Bill Krick, “Pertarungan Ular” (Mei 2014), bagaimanapun, telah menjadi sorotan saya tentang posisi kita di Kejadian 3: 6. Alkitab menyatakan bahwa Adam sedang dengan Hawa dan “ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.” Saya melihat bahwa Kricks mereferensikan dengan tulisan Ellen G. White, Patriarchs and Prophets sebagai sumber. Bagaimanakah posisi resmi gereja tentang masalah ini? Apakah kita percaya bahwa Adam sedang bersama dengan Hawa sebagaimana Alkitab katakan, atau hawa sedang berjalan jauh dari Adam, sebagaimana yang White katakan? Garcelle Hill Morristown, New Jersey, Amerika Serikat

Artikel Dr. Peter N. Landless dan Dr. Allan R. Handysides “Penuntun Baru untuk Hipertensi” (April 2014) berguna untuk kita sebagai misionaris di Samar, Filipina, karena hampir semua orang di ladang misi kami di sini memiliki hipertensi, atau darah tinggi tekanan (BP). Kami memeriksa BP mereka sebagai cara untuk masuk ke dalam rumah mereka, menjalin persahabatan dengan mereka, dan memperkenalkan Yesus sebagai satu-satunya penyembuh jiwa kita. Meskipun kita tidak memiliki obat untuk diberikan kepada mereka, mengizinkan mereka mengetahui status BP mereka lebih baik daripada tidak mengetahui apaapa—dan kami berharap setelah mereka tahu, mereka dapat melakukan sesuatu untuk hal itu. Sebagaimana artikel ini katakan, “Hipertensi dikenal sebagai ‘pembunuh diam-diam.’” Abraham Roland Beniga Borongan, Samar Timur, Filipina

Kisah Kejadian 3: 6 tidak memerlukan Adam untuk bersama Hawa saat percakapan Hawa dengan ular. Komentar Ellen White memberikan pencerahan lebih lanjut, bukan kontradiksi. Hawa pertama kali memakannya yang kemudian membagikannya kepada suaminya, yang mengikuti istrinya memakan buah itu.—Editor

Hari Sabat

Terima kasih untuk artikel Afia Donkor “Janji Sukacita” (Maret 2014). Hari Sabat adalah kudus—bahkan bisa membuat kita merasakan masyarakat melalui kemanusiaan bersama dan pengalaman kita, terlepas dari masalah yang mungkin kita memiliki dalam hidup. Hal pertama yang harus dilakukan

PUJIAN

Doakan kehidupan rohani saya, keluarga saya, pekerjaan, dan pernikahan saya. Marcela, Brasil Saya seorang dokter dari Vangai Hills Manipur. Saya melayani secara sukarela (nonprofit) di salah satu daerah yang paling terpencil di India, di mana tidak ada

28

Adventist World | 08 - 2014

dukungan medis dari pemerintah—vaksin sekalipun. Doakanlah komunitas ini untuk memperoleh kesehatan yang baik. Doakan saya juga, untuk dapat melayani mereka lebih baik. Joy, India

Tolong doakan saya. Saya seorang pria 25 tahun dan sering dijerat dengan pornografi saat berselancar di internet. Saya tahu bahwa itu adalah dosa, tetapi ketika saya belum mengharapkannya, saya menyadari bahwa saya sudah di dalam. Tolong doakan dengan sungguh-sungguh—saya harus berubah. Benyamin, Angola


adalah untuk menghargai Allah karena Dia memberi kita napas kehidupan. Boka Martinez Sudan Selatan Tuhan Mengasihi Semua Orang

Saya sangat senang ketika saya membaca artikel Zebron Ncube “Dia yang Merangkak� (Januari 2012). Saya mendapatkan inspirasi setiap kali saya membaca artikel ini. Dalam pandangan Allah, semua orang berpotensi menjadi pelayan dan jurukabar. Tuhan tidak memandang rendah siapa pun: Apakah lumpuh, tuli, bisu, atau buta. Kita bisa melayani. Terima kasih untuk mencetak kisah ini! Nabahel Rex-Oneal Sekondi Tengah, Ghana Telah Berubah

Sekarang saya seorang Advent, yang bertobat dari gereja Protestan lain. Hidup saya berubah setelah saya menyadari kebenaran tentang hari Sabat Yesus dalam sebuah artikel oleh Mark Finley di Adventist World. Majalah ini telah mengubah bukan saya saja, tetapi juga beberapa teman saya dari gereja lain. Biwott Eliud Kenya

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor

Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Baru Menikah? Kalsium bukanlah satu-satunya hal yang membuat tulang kuat. Begitu pula pernikahan. Sebuah penelitian di Osteoporosis International melaporkan bahwa pria dalam pernikahan yang stabil memiliki kepadatan tulang yang lebih banyak daripada mereka yang belum pernah menikah atau menjadi duda, bercerai, atau terpisah. Dan bagi wanita yang dilaporkan memiliki dukungan suami, memiliki kepadatan tulang lebih banyak daripada mereka yang tidak memiliki dukungan suami. Sumber: Hemispheres.

Revived by His Word Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 SEPTEMBER 2014 • Hosea 6

Tolong doakan gereja saya di Chepkorio, untuk mendapatkan lebih banyak dana membangun lebih ruang Sekolah Sabat untuk anggota kami. Barmasai, Kenya Saya dibaptis tahun lalu tapi saya gagal untuk hidup sesuai dengan janji yang saya buat saat saya dibaptis. Pada bulan-

bulan awal masih baik-baik saja, tapi seiring waktu berlalu saya mulai jatuh sedikit demi sedikit, dan sekarang saya sudah mencapai titik di mana saya tidak lagi merasa bersalah karena melakukan dosa. Tolong sertakan saya dalam doa Anda. Saya ingin menjadi orang yang lebih baik dan menjadi duta Yesus Kristus. Norm, Zambia

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

08 - 2014 | Adventist World

29


P E R T UK A R A N I D E

11.356

100

Tahun Lalu

Pada tanggal 4 Agustus 1914, setelah berkonseling dengan pemimpin Advent yang tersedia secara lokal pada saat itu, Ketua Uni Konferens Jerman Timur menginformasikan kepada Kementerian Perang Jerman secara tertulis yang menyatakan para wajib militer Advent akan mengangkat senjata sebagai angkatan perang dan akan memberikan pelayanannya pada hari Sabat dalam membela negara mereka. Sebagian besar anggota itu, ketika disusun, bertindak sesuai, meskipun banyak dari mereka diminta dan diberi tugas dalam pelayanan nonkombatan di korps medis atau unit palang merah. Banyak orang Advent menyatakan diri sebagai penentang perang (angkat senjata), dan dalam beberapa kasus mereka menderita karena perlakuan tidak baik karena melakukan hal itu. Bacalah lebih lanjut mengenai cerita sampul bulan ini, “Kasihilah Musuhmu?� Oleh Denis Kaiser.

Rata-rata manusia menghirup dan membuang napas 11.356 liter (3.000 gallon) udara setiap hari.

Makanan Rahasia Kurma, manis, buah kenyal dari pohon palem kurma, adalah camilan baik. Dua kurma mengandung sekitar tiga gram serat, hampir sama dengan jumlah serat yang ditemukan dalam satu apel kecil. Makanlah buah itu secara polos atau gabungkan dengan salad atau dengan sereal panas atau dingin.

top Pengunjung museum seni terbanyak tahun 2013 (dalam jutaan):

Sumber: Men’s Health.

Louvre, Paris

British Museum, London

9.3 6.7

National Gallery, London

Vatican Museum, Rome

Sumber: The Art Newspaper/USA Today.

Adventist World | 08 - 2014

2.800 Varietas Kentang

Metropolitan Museum, New York City 6.2

30

liter

tumbuh di Peru, lebih banyak daripada di mana pun di dunia ini.

6.0 5.5

Sumber: Hemispheres.


“Lihatlah, Aku Datang Segera”

5O

K A T A A T A U K URA N G

Himne Favorit saya... “Pada Salib Itu” adalah favorit saya. Menguatkan dan menyegarkan saya dalam Kristus. n

—Nicky Kipkorir Boit, Kenya, Afrika Timur

Ketika saya nyanyikan “Yesus Sahabat Terindah,” saya selalu terberkati. Yesus selalu ada buat kita. Dia adalah sahabat yang sangat setia dan mengasihi dan tidak akan pernah mengabaikan saat kita memanggil-Nya.

n

—Melisha Benny, Papua New Guinea

Himne “My Lord and I” sepertinya membawa saya sangat dekat pada level saya. Saya membagikan pada-Nya semua kesusahan dan sukacita saya. Saya tidak dapat hidup terpisah dari Dia. n

—Nomalanga Sally Mpofu, Bulawayo, Zimbabwe

Saya menemukan diri saya tertantang ketika saya menyanyikan “When the Church of Jesus.” Itu mengingatkan saya bahwa kita tidak dipanggil hanya untuk sama seperti Kristus di empat dinding gereja kita. Komunitas kita memerlukan sebuah wahyu karakter Kristus. n

—Brad Underwood, Kalifornia, Amerika Serikat Berikutnya, beritahu kami dalam 50 kata atau kurang, siapakah tokoh Alkitab favorit Anda, dan mengapa. Kirimkan respons Anda ke: letters@AdventistWorld.org, dan tuliskan pada kolom subjek “50 Words or Less.”

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 10, No. 8

08 - 2014 | Adventist World

31


dari INDONESIA Memasuki Wilayah Baru dengan Health Expo Daerah Misi Nusa Utara

T

epatnya pada tanggal 8-14 Juni 2014 kegiatan Health Expo diadakan di Pulau Tinakareng tepatnya di Desa Nanedakele, Kecamatan Nusa Tabukan, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Berawal dari kedua missionaris dari 1000 Missionary Movement yaitu Santi Marpaung bersama Yunisa Gulo yang melayani di wilayah tersebut dengan gigih di mana lokasi tersebut adalah wilayah kaum mayoritas dan sudah pasti tidak ada anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dan dalam waktu kurang lebih sembilan bulan sejak mereka berada di tempat itu maka di buatlah kegiatan Health Expo dan tidak ketinggalan juga siraman rohani dengan tema “Isa Almasih Jalan Kebenaran.� Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah Kecamatan Nusa Tabukan. Ada pun kegiatan Health Expo diawali pada pagi hari pukul 06.30 dengan senam pagi sehat setiap harinya yang pesertanya adalah masyarakat Desa Nanedakele, yang kemudian diikuti dengan kegiatan-kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan, terapi jus, demo masak makanan sehat, pijat sehat, pengembangan tabiat anak dan seminar kesehatan dan salah satu narasumber seminar adalah Direktur Kesehatan Daerah Misi Nusa Utara (DMNU) Ibu J. Takasanakeng Bawole.

Sebelum berakhirnya kegiatan ini, ada dua anak Tuhan menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka melalui baptisan kudus, sebelumnya mereka memeluk keyakinan yang berbeda, yakni GMIST (kaum mayoritas di Kepulauan Sangihe) dan kaum mayoritas. Sudah banyak waktu, tenaga dan materi yang dikorbankan untuk pekerjaan ini, dan kita percaya semua ini tidak akan kembali dengan sia-sia. n —Dilaporkan oleh Fery Macpal, Departemen Komunikasi Daerah Misi Nusa Utara.

Advent Peduli Hidup Sehat Lampung Distrik Kedaton VII

S

alah satu program Pelayanan Masyarakat (Pelmas) Advent Peduli Hidup Sehat Lampung di Distrik Kedaton VII adalah Senam Pagi Jantung Sehat bersama warga lingkungan gereja setiap hari Minggu pagi, kemudian minum susu kedelai, atau makan bubur kacang ijo, nasi uduk, usai olahraga bersama. Warga Dusun 2A Desa Way Galih, kaum ibu, orang muda, bahkan beberapa kaum ayah sangat senang bisa ikut berolahraga bersama dalam program pelmas yang telah dilaksanakan sejak awal bulan Maret 2014 ini. Dan beberapa ibu-ibu bersaksi bahwa mereka merasa terberkati dan semakin sehat, terlebih seorang ibu (istri calon lurah) yang tadinya sakit/komplikasi, mengatakan bahwa beliau beruntung bertemu dengan Ibu R. Silalahi yang mengajaknya untuk olahraga bersama sehingga semakin sehat.

32

Adventist World | 08 - 2014

Untuk menindaklanjuti program ini, pada hari Minggu 15 Juni 2014 diadakanlah pemeriksaan kesehatan gratis; cek tekanan darah, cek lemak tubuh, cek gula darah, ukur tinggi dan berat badan, serta konsultasi kesehatan. Ada 70 orang warga masyarakat lingkungan jemaat (bukan Advent) datang dengan penuh antusias.


Terima kasih kepada Tim Pelmas Distrik Kedaton VII, terlebih kepada dr.R.Lisal dan Bp.Aristarkus, Ibu dan Bapak A.D.Nugroho sebagai instruktur senam jantung sehat sehingga

Program Pelayanan Masyarakat Advent Peduli Hidup Sehat Lampung dapat terlaksana di Distrik Kedaton VII. n —Dilaporkan oleh Pdt.B.Pasaribu, Distrik Kedaton VII Lampung.

Percayalah Jangan Bimbang KKR Jemaat Batam Mas

K

ebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Jemaat Batam Mas selama satu minggu dimulai dari 1-7 Juni 2014 setiap malamnya dari pukul 19:00-21:30, yang bertempat di Gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Batam Mas, dengan tema “Percayalah Jangan Bimbang” yang pimpin oleh Pdt. Urbanus Sinambela selaku gembala jemaat berlangsung dengan baik. Tiap hari diawali dengan pemeriksaan kesehatan dari pukul 19:00 setiap malamnya dan juga diselingi dengan seminar kesehatan dan seminar rumah tangga dan dilanjutkan dengan Fir-

man Tuhan. Pada akhir KKR, di hari Sabat, 5 jiwa sudah menerima Yesus menjadi Juruselamat mereka dan dibaptis oleh Pdt. Urbanus Sinambela di Kolam Renang Palm Spring, Batam Centre setelah usai jam khotbah pada hari Sabat. Biarlah kita tidak henti-hentinya mendoakan ke-5 jiwa ini, agar tetap dikuatkan di dalam iman mereka sementara menantikan Tuhan Yesus datang. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept.Komunikasi Jemaat Batam Mas.

Pada tanggal 27 Maret 2014 Jemaat Indramayu menuai 5 jiwa di Lembaga Pemasyarakatan Indramayu. Melalui pelayanan Jemaat Indramayu yang dimulai pada bulan Oktober 2013, kelima jiwa ini pun dapat dijangkau. Semuanya yakni: Yanto, Heriyanto, Yohanes, Ledy Mulyono dan Sahat Hutasoit dibaptiskan oleh Pdt. T. Simbolon. —Dilaporkan oleh. Pdt. Benry Pandiangan, gembala Jemaat Indramayu, Konferens Jawa Barat.

08 - 2014 | Adventist World

33


dari INDONESIA Water, Sanitation & Health Project Adventist Development and Relief Agency (ADRA)

B

erikut ini adalah sekilas pelayanan yang dilakukan oleh Adventist Development and Relief Agency (ADRA) di suatu Sekolah di Nias dan di Barus Utara: Sekolah di Nias

Selama bencana besar tahun 2004 dan 2005 di Nias, Adventist Development and Relief Agency (ADRA) secara cepat menanggapinya dengan mengirimkan bantuan medis akut termasuk menyediakan obatobatan, makanan, dan air. Pendidikan dasar didirikan hampir di seluruh pulau. ADRA Indonesia, dengan bantuan dari HELP International, ADRA Republik Ceko, dan Konferens GMAHK California Tengah dan Selatan, membangun gedung untuk sekolah lanjutan—SMA Nias. Dari 135 siswa pertama (2008), SMA Nias di Hilina’a, sekarang Kecamatan Idano Gawo, kini memiliki 600 siswa. Untuk mengatasi kekurangan air, didirikanlah sumur bawah tanah, atau sistem penampung air yang mampu memuat air sebanyak 128 meter kubik yang dikumpulkan dari air hujan atau pipa air pegunungan masyarakat. Proyek ini didukung oleh ADRA International dan ACS Singapore .

ATAS: Sebuah sekolah di Nias dengan instalasi air bersih. BAWAH: Saat rapat bersama masyarakat Barus Utara demi instalasi air bersih.

Instalasi air di Barus Utara, Sibolga

Proyek ADRA Indonesia didukung oleh ADRA Interna­ tional berhasil membangun fasilitas air dengan 415 sistem pipa air dipasang di empat desa melalui pembangunan 12.948 meter pipa, 2 kotak pengumpulan air, 8 waduk air terpasang, sehingga 800 keluarga memiliki akses yang lebih baik untuk minum air yang lebih baik.

Untuk urusan sanitasi, 70 persen keluarga telah membangun jamban baru, 50 persen keluarga membuang kotoran dengan benar. Dan 700 orang menerima promosi kebersihan melalui sekolah, pertemuan dan IEC. Ada 32 petugas komite pengelolaan air dipilih oleh masyarakat di 4 desa untuk mengelola sarana air setiap hari. n —Dilaporkan oleh Ralfie Maringka, Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia.

Camping ke Gunung Bundar: Rombongan Pathfinder Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur, melakukan camping di alam terbuka di kawasan Gunung Bundar, Curug, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berangkat dari gereja di Jatinegara pada Jumat (4/7/2014) pukul 09.00 WIB dan kembali pulang ke Jakarta Minggu (6/7/2014) pukul 21.00 WIB. Tampak MG Flora Kolondam sedang berfoto bersama para pembina senior yaitu Rudy Kientjem, Yati Lodoh, Sarce Hendriks, Esther Penlaana, Debby Soares, Lidya Padmasana, dan Riska Lodoh.

34

Adventist World | 08 - 2014


Perkemahan Pathfinder Se-Kota Makassar

B

ertempat di perkebunan mangga yang sekaligus menjadi Wisma Transit Hotel Mi­ siliana Rantepao dekat Bandara Internasional Hasa­ nudin berjarak sekitar 20 km dari Kota Makassar, terlaksanalah Perkemahan Pathfinder se-Kota Makassar, tanggal 11-13 April 2014. Ada 150 peserta pathfinder yang terbagi atas kelas yang mengikuti perkemahan ini. Di bawah arahan MG Pdt. M. Palangan selaku Direktur PA KSSBT bekerja sama dengan para MG se-Kota Makassar perkemahan ini diselesaikan dengan baik. Materi yang diajarkan adalah mengacu pada materi perkemahan Pathfinder se-Uni Konferens Indonesia Timur (UKIKT) yang dibuat di Gorontalo pada bulan Juni 2014.

Perkemahan ini melibatkan OYIM dan Missionaris/pemuda se-UKIKT yang sudah ada di Kota Makassar untuk membantu menyukseskan Hope for Makassar 2014. Pada hari Sabat perkemahan dipadati oleh anggota GMAHK se-Kota Makassar. n —Dilaporkan oleh MG Daslan Rampalojdi, Makassar.

Polres Madiun Kerja Bakti di Gereja GMAHK Kalasan Madiun

B

erkaitan dengan program dari Polres Madiun Kota dalam rangka mengadakan kerja bakti di GMAHK Kalasan maka hari Rabu 18 Juni 2014, program tersebut dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Di pagi hari tersebut beberapa personil dari Polres Madiun Kota telah membersihkan halaman gereja dan sekolah yang berada di Jl. Kalasan 9 Madiun. Ucapan terima kasih disampaikan kepada AKBP Anom Wibowo, Kapolres Madiun Kota atas program yang sudah dibuat oleh jajarannya itu. Gereja dan sekolah benar-benar merasa terberkati dan terbantu dengan adanya program seperti ini. Setelah kerja bakti usai, ibuibu Jemaat Kalasan menjamu mereka yang bekerja dari Kepolisian dengan penuh sukacita. n —Dilaporkan oleh Dale D. Sompotan, Madiun.

08 - 2014 | Adventist World

35


dari INDONESIA Sekilas Mamberamo Tengah Daerah Misi Papua

H

ari Jumat, 2 Mei 2014, Ketua Daerah Misi Papua, Pdt. Stephanus Dike bersama ibu tiba di bandara misi Kasonaweja Mamberamo Tengah. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengorganisasikan GMAHK perkumpulan Murumere diorganisasikan menjadi Jemaat Murumere. Sabat, 3 Mei 2014, diorganisasikanlah satu jemaat baru, Jemaat Murumere. Pengorganisasian Jemaat Murumere

Sejak pekabaran Advent menerobos wilayah Mamberamo, Maret 1961 oleh TSPM Bpk. Habel Sirami (ayah dari Pdt. Desmond Sirami), Injil sudah tersebar dari desa ke desa, sampai ke pelosok di wilayah Mamberamo yang luas ini. Jemaat Murumere diorganisasikan menjadi jemaat ke-103 Daerah Misi Papua setelah peme­ karan Daerah Misi Papua Barat dari Daerah Misi Papua. Jumlah anggota di sana saat ini adalah 115 orang. KKR BWA, Seminar Rumah Tangga dan Kesehatan

Minggu, 4 Mei 2014, ketua bersama ibu dan rombongan meninggalkan Desa Murumere menuju ke Kasonaweja untuk persiapan pelaksanaan KKR dan Seminar Rumah Tangga oleh BWA Wilayah Mamberamo, 4-10 Mei 2014. Sebagai pembicara

adalah Ibu Yenny Dike-Mailangkay (Ketua BWA Daerah Misi Papua) dan Pdt. Stephanus Dike (Ketua Daerah Misi Papua). KKR diadakan di Balai Kampung Kasonaweja. Di akhir kegiatan ini, dilaksanakan upacara baptisan di pinggir Sungai Mamberamo yang deras dan keruh, 49 jiwa sudah dibaptiskan menerima Yesus. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Adie Lantu, S.Ag., Gembala Jemaat Wilayah Mamberamo Tengah, Daerah Misi Papua.

Sekilas konferens Sulawesi Selatan dan Tenggara AMR, KKR, dan Hoper for Makassar Adventist Moslem Relations (AMR) Seminar Pada tanggal 18 Januari 2014 diadakan kebaktian gabungan se-Kota Makassar dan Sunguminasa yang diadakan di Kantor Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara di Jalan Racing Center 30 Makassar. Acara pelayanan perorangan, khotbah, dan sore hari sampai tutup Sabat seminar dibawakan oleh Pdt. Bryan Gallant dan diterjemahkan oleh John Selintung. KKR Bakti Wanita Advent

Pada tanggal 13-19 April 2014 diadakanlah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Jemaat Sungai Yordan. Tema KKR kali ini adalah “Berjalan Dengan Yesus” dengan pembicara Dr. Naomi Inaray (Koord. Shepherdess Internasional KSSBT), Hanna Runturambi, Nova Palangan, Delly Sumajow, Dr. L. K. Djimesha (Dir. Kesehatan KSSBT), Pdtm. Deyske Rampalodji (Dir. Pelayanan Rumah Tangga dan Anak-anak KSSBT) dan

36

Adventist World | 08 - 2014

Mientje Kaumpungan (Dir. Bakti Wanita Advent KSSBT). Pada setiap sore diadakan Acara Pembangunan Tabiat Anak (APTA) dan pada hari Kamis diadakan pemeriksaan kesehatan


Pada sore hari diakan Komitmen oleh Pdt. Alberto Gulfan Jr. dan diterjemahkan oleh Pdt. Noldy Sakul menekankan bahwa seluruh anggota jemaat harus ambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan untuk menyukseskan Hope for Makassar pada tanggal 6-16 Agustus. Dalam acara sore itu ada lomba pengkhotbah cilik dengan bertema Hope for Makassar untuk memberikan semangat bagi seluruh anggota jemaat untuk giat

dan pengobatan gratis. Pada akhir KKR ini ada 5 jiwa yang dibaptiskan. Launching Hope for Makassar Pada tanggal 8 Februari 2014 diadakan kebaktian gabungan di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Makassar. Acara Launching Hope for Makassar dihadiri oleh Pdt. Alberto Gulfan Jr. (Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan) dan Pdt. Noldy Sakul (Ketua UKIKT), Pdt. Semuel Y. Bindosano (Sekretaris Eksekutif UKIKT), Bpk. Herry Sumanti (Bendahara UKIKT) serta staf UKIKT dan para pemimpin dan staf Distrik Luwu dan Tana Toraja.

dalam melakukan pekerjaan Tuhan selagi masih ada waktu memberitakan kabar baik bagi semua orang. n —Dilaporkan oleh Pdt. Denny Sumajow, Dir. Komunikasi Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara.

Penginjilan di Trahean Kalimantan Tengah

S

ejak tanggal 22 Juni-5 Juli 2014, Jemaat Teringsing telah melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di tempat yang belum ada anggota Advent sama sekali yaitu di Trahean, Kalimantan Tengah sekitar 20 km dari Jemaat Teringsing. Sebelumnya anggota jemaat tidak terlalu setuju KKR itu diadakan di lokasi itu dengan alasan tidak akan ada tamu. Tetapi ada saja yang tertantang dan semangat untuk menginjil sehingga KKR pun dilakukan. Pada KKR itu kepala desa hadir, dan pada akhirnya ada satu jiwa menerima Yesus menjadi Juruselamat pribadinya walaupun dengan gejolak orangtua dan saudaranya yang tidak menyetujui baptisannya. Pada akhir KKR ini ada beberapa warga yang mau belajar karena sebelum acara dilaksanakan, telah dilakukan pendekatan dengan demo memasak, pelayanan masyarakat dan senam pagi. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Marusaha Hutajulu, Gembala Jemaat Terinsing, Daerah Kalimantan Kawasan Tengah (DKKT).

08 - 2014 | Adventist World

37


dari INDONESIA “Rejoice in The Lord” Children’s Talent Distrik Bandar Lampung Barat

S

atu kegiatan pengembangan talenta atau yang sering disebut dengan “Children’s Talent” diadakan di Distrik Bandar Lampung Barat dari tanggal 4-6 Juli 2014 dan Jemaat Kemiling sebagai tuan rumah acara tersebut. Kegiatan ini diikuti semua anak dari kelas Sekolah Sabat (SS) yang berjumlah 115 orang dari semua kelompok usia dari masing-masing jemaat yang ada.

Tema yang dipilih adalah ”Rejoice In The Lord” dengan harapan agar anak-anak selalu bergembira dalam seluruh aktivitas masa muda mereka baik dalam keluarga, hubungan dengan sesama, di sekolah dan aktivitas lainnya. Lebih dari itu acara ini

Sekolah Alkitab Liburan (SAL) Jemaat Indonesia Publishing House

P

ada tanggal 23-27 juni 2014, bertepatan dengan dimulainya liburan sekolah, Departemen Pelayanan Anak-anak Jemaat Indonesia Publishing House (IPH) Bandung menyelenggarakan Sekolah Alkitab Liburan (SAL) yang berlokasi di Aula IPH. Sebanyak 75 anak setiap hari datang dengan antusias untuk mengikuti acara ini, walaupun acara diadakan pada pukul 09.00 sampai pukul 12.00 siang, mereka datang lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan. Dari 75 peserta di antaranya 7 orang berasal dari bukan Advent, dan ada 20 anak Advent yang berasal dari jemaat lain di Bandung.

38

Adventist World | 08 - 2014

juga sebagai sarana untuk mengembangkan talenta dan karunia Allah yang ada pada anak-anak sehingga seiring dengan pertumbuhan mereka dapat melayani pekerjaan Tuhan di jemaat mereka masing-masing. Beberapa kegiatan selama acara adalah: Lomba nyanyi solo, cerita Alkitab, cerdas cermat Alkitab, seminar, menghias roti dan pada hari Minggu diadakan wisata alam. Ibu Pardosi dan Ibu Runturambi (ketua panitia) di saat yang bersamaan juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia, donatur, gembala distrik, semua guru SS anak-anak dari masing-masing jemaat, juga kepada orangtua serta semua anggota yang terlibat dan bersukacita mendukung ­acara ini untuk kemuliaan Tuhan. n —Dilaporkan oleh Andreas Jumani, Pemimpin Komunikasi Distrik Bandar Lampung Barat.


WARTA

GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…”

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J.W.S. Wagiran J. Wauran, F. Manurung, A. Siahaan Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Dengan mengambil tema “To be Like Jesus,” rangkaian acara SAL ini telah terselenggara dengan baik dan telah dibuka oleh Ibu Linda Purba, Direktur Pelayanan Anak-anak Konferens Jawa Barat (KJB). Setiap hari kegiatan dimulai dengan pemutaran video rohani, kemudian dengan aktivitas yang selalu berbeda setiap harinya, seperti memasak, art craft, team building, drama, dan juga acara bakti sosial pada hari Jumat siang dengan membagikan bingkisan makanan kepada anak-anak lain yang ditemui di sekitar Jalan Cimindi dan komplek sekitar IPH. Ada hal yang menarik pada acara penutupan SAL ini, yaitu pada acara komitmen bahwa peserta yang terdiri dari anak-anak usia 5 hingga 13 tahun berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang Yesus inginkan sesuai dengan tema yang diambil. Ketika mereka mendoakan satu sama lain suasana menjadi penuh haru, tampak air mata anak-anak ini berlinang saat berkomitmen melalui doa, memohon pertolongan Tuhan agar mereka diubahkan menjadi anak-anak yang lebih baik seperti yang Yesus inginkan. Dan puncak acara adalah pada hari Sabat yang berketepatan dengan acara Sabat Ketigabelas, anak-anak membawakan drama dan lagu pujian, sukacita menjadi semakin lengkap karena peserta yang berasal dari bukan Advent tetap hadir dan turut mengikuti ibadah Sabat bersama. n —Dilaporkan oleh Naomi Pardede, Koordinator Acara Sekolah Alkitab Liburan (SAL).

Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Tana Toraja Izin

Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

08 - 2014 | Adventist World

39


*Marianne Thieme adalah pendiri Partai Hewan Belanda, partai politik pertama di dunia fokus pada hak-hak hewan di pelestarian lingkungan. Partainya memenangkan dua kursi di Parlemen Belanda, satu di Senat Belanda dan satu di parlemen Eropa. Dia memiliki worldlog mingguan dalam 11 bahasa.

Setiap bulan Adventist World tiba juga kepada si pemelihara ini.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.

Marianne Thieme* membaca Adventist World untuk tetap terhubung dengan sesama anggota keluarga Advent di seluruh dunia. Anda juga dapat tetap terhubung dengan cara yang sama. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak secara teratur tersedia di gereja Anda.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.