War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh
1 2 - 2 01 2
Keluar
Masuk
Menemukan Mereka,
Memelihara Mereka
Tantangan merangkul pemuridan anggota baru.
11
Kanker
Sedunia
esus: Y embohong ila atau
27
22
P
,
G
,
Tuhan?
Bertumbuh
Anugerah
dalam
12 - 2012
The International Paper for Seventh-day Adventists
D ec e mb e r 2012
C E R I TA
16
S A M P U L
14 Anjing yang Hilang RENUNGAN
Menemukan Oleh Martin G. Klingbeil Mereka—Memelihara Tersesat dan sendirian, bagaimanakah dia bertahan Mereka hidup?
Oleh Benjamin D. Schoun
Tugas injil bukan hanya untuk membaptiskan, tetapi juga mengajar.
Finding Them,
Keeping Them
Embracing the challenge of discipling new members 11
Cancer
Worldwide
22
Jesus:or
27
Liar, Lunatic, Lord?
Growing
in
Grace
E P E R C AYA A N D A S A R K Yesus: Pembohong, Gila atau Tuhan? Oleh Oleg Kostyuk
22
ANORAMA SEDUNIA P Dipanggil kepada Satu Pelayanan Rekonsiliasi
8
Oleh Ted N. C. Wilson
Telah dimulai dengan Kristus.
11
Kanker Sedunia
Oleh Allan R. Handysides
Bagaimana mencegahnya; bagaimana melawannya.
TAMPILAN
Di tengah iman kita ada Dia yang unik.
24 Di Tangan Orang Banyak ROH
NUBUAT
Oleh Stefan Serena
Tulisan-tulisan Ellen White kini tersedia dalam lebih banyak bentuk daripada sebelumnya.
KHUSUS
D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N
SEDUNIA
3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita
P E R TA N YA A N 26 JAWABAN
DAN
ALKITAB
Banjir Universal
27 P E L A J A R A N A L K I T A B Bertumbuh dalam Anugerah 28
www.adventistworld.org
Tersedia dalam 13 bahasa secara online
2
Adventist World | 12 - 2012
PERTUKARAN
IDE
Aksi Membayangkan
LAPORAN SEDUNIA
Setelah Berdebat,
Rapat Tahunan Memutuskan
b y
A n s e l
O l i v e r
Pernyataan akan Peraturan Gereja
P H O T O S
Cobalah eksperimen ini: Bayangkan sejenak bahwa seluruh hubungan Anda dengan sesama orang Advent tiba-tiba lenyap, tidak meninggalkan jejak kenangan atau hiburan. Bayangkan bahwa tidak ada senyuman akrab menyambut Anda di gereja, tidak ada yang menyebutkan nama Anda, dan tidak seorang pun merangkul bahu Anda dengan kasih sayang. Bayangkan tidak seorang pun mengajak Anda makan bersama, atau menanyakan keluarga Anda, atau bersama Anda menertawakan hal-hal kecil yang ganjil dalam hidup. Kini Anda mulai melihat gereja sebagaimana yang kadang-kadang dipandang seorang yang baru saja dibaptiskan—suatu struktur kebenaran penting yang hebat tetapi hubungan yang tipis, suatu “persekutuan” yang diatur di seputar cita-cita yang tinggi dan bahkan pengharapan yang lebih tinggi, tetapi yang sulit dicintai oleh hati mereka. Kalau begitu tidak terlalu mengherankan, bahwa secara menyedihkan, sejumlah besar orang-orang yang mengikuti Yesus ke dalam air baptisan entah berada di mana dalam kurun waktu satu tahun— sudah diyakinkan akan kebenaran, tetapi kehilangan kehangatan sesama yang membuat gereja lebih dari sekadar doktrin. Sekarang cobalah eksperimen ini. Bayangkan sejenak bahwa Anda sedang berdiri di pintu masuk gereja Anda, berdiri di mana Yesus akan berdiri, membungkus semua orang yang Allah panggil ke dalam kehangatan pelukan-Nya. Bayangkan memberitahu nama Anda—dan hati Anda—kepada “orang-orang asing,” sambil meminta mereka makan bersama Anda di rumah Anda, sambil mendengarkan kisah mereka tentang bagaimana kasih karunia menaklukkan kepedihan. Bayangkan memperkenalkan mereka kepada teman-teman Anda, membuka pintu-pintu yang pernah dibukakan seseorang bagi Anda, membangun jaringan doa dan permainan. Cerita sampul bulan ini memaparkan salah satu dilema paling menantang dari gerakan Advent—bagaimana menyambut dan mempertahankan banyak orang yang dituntun Roh ke dalam umat sisa akhir zaman ini. Seperti saya, barangkali Anda sedikit mengernyit saat membaca, karena inilah satu bidang di mana kita masih jauh dari pengharapan Juruselamat bagi umat-Nya. Dan jika Anda salah satu dari mereka yang tidak menemukan persahabatan yang Anda perlukan pada saat pertama, berikan kami setidaknya satu lagi kesempatan untuk memperbaikinya. Kita tadi sudah membayangkan melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik menyambut Anda, di lain waktu kami bertemu dengan Anda.
Kiri: BACAAN RESMI: Wakil ketua General Conference, Lowell Cooper membaca pernyataan. Kanan: MEMBACA PERNYATAAN: Para delegasi Dewan Tahunan membaca pernyataan tentang peraturan gereja, prosedur, dan resolusi ketidaksepahaman.
nn Setelah tiga jam pembelajaran dan diskusi berbobot, para pemimpin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference mengambil suara untuk menyetujui suatu “Pernyataan Peraturan Gereja, Prosedur, dan Resolusi Ketidaksepahaman dalam Terang Tindakan Uni mengenai Pengurapan Pendeta” pada tanggal 16 Oktober 2012, selama Rapat Tahunan pemimpin gereja sedunia yang diadakan di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat. Ada 264 suara yang menyetujui dan 25 suara yang tidak setuju. Langkah ini diambil setelah tiga konferens uni lokal—Uni Jerman Utara di Divisi Inter-Eropa, dan Uni Kolumbia dan Uni Pasifik di Divisi Amerika Utara—secara terpisah mengambil suara tahun ini untuk mengizinkan pengurapan “tanpa memandang jenis kelamin,” sesuatu yang telah dua kali ditolak oleh gereja Advent secara keseluruhan pada rapat-rapat General Conference setiap lima tahun. Pernyataan yang disuarakan, mengekspresikan sikap tidak setuju terhadap aksi tersendiri dari uni konferens, bagi seluruh unit gereja “untuk mempertimbangkan dengan saksama dampak dan implikasi keputusan” yang dibuat secara tersendiri dari suatu komunitas sedunia, dan menegaskan peran wanita dalam kehidupan pelayanan gereja. Dokumen tersebut juga menunjuk ke arah kelanjutan penelitian mengenai teologi pengurapan, yang hasilnya diharapkan siap pada tahun 2014, mendahului tahun-tahun berikutnya dalam rapat General Conference ke enam puluh. Tidak ada sangsi-sangsi diterapkan atau disarankan, dalam dokumen tersebut. “Pernyataan ini berbicara tentang struktur dan prosedur gereja. Tidak membahas pertanyaan praktik-praktik pengurapan pendeta itu sendiri,” pernyataan dokumen tersebut. “Persoalan utamanya adalah kesatuan pera-
Bersambung ke halaman berikutnya
12 - 2012 | Adventist World
3
4
Adventist World | 12 - 2012
“Kita ingin membuatnya amat sangat jelas bahwa NAD tanpa ragu mengekspresikan persatuan dengan gereja sedunia,” kata Jackson. “Kami bukan hanya suatu tambahan kepada gereja sedunia; kita bersaudara dengan semua orang dalam ruangan ini.” Berbicara dengan Adventist World sehari setelah pengambilan keputusan itu, Barry Oliver, Ketua Divisi Pasifik Selatan, berkata, “banyak orang” di wilayah itu “berharap dan berdoa agar gereja kita suatu hari kelak menemukan jalan mengakui sepenuhnya karunia istimewa yang Allah berikan kepada semua umat-Nya. Akan tetapi dalam gereja global, kita perlu bekerjasama dan menemukan satu jalan untuk memenuhi semua sudut pandang kita.” Audrey Andersson, Sekretaris Eksekutif Divisi Trans-Eropa, juga berbicara setelah pengambilan keputusan itu, mengatakan kalau divisinya “sedang menjalani proses, dan di divisi, kami bertekad mendukung proses itu.” —dilaporkan oleh Mark A. Kellner, editor berita dengan Edwin Manuel Garcia, Adventist News Network.
Jonathan Duffy Memimpin ADRA Internasional nn Para direktur Adventist Development and Relief Agency (ADRA) internasio nal memilih Jonathan Duffy, yang saat itu menjabat CEO ADRA Australia, untuk melayani sebagai ketua dari pelayanan kemanusiaan gereja Advent. Suatu pengambilan suara yang bulat pada tanggal 10 Oktober 2012 menguatkan Duffy sebagai ketua keempat dari institusi yang berusia 28 tahun tersebut. Menurut Geoffrey Mbwana, ketua dewan bagi ADRA Internasional dan wakil ketua umum gereja Advent sedunia, pemilihannya “sangat transparan, prosesnya sangat objektif, yang mengumpulkan informasi dari semua tingkatan organisasi. Ini memberikan kita suatu masukan glo-
KETUA ADRA YANG BARU: Jonathan Duffy, sejak tahun 2008 CEO dari ADRA Australia, dipilih menjadi ketua ADRA Internasional, layanan kemanusiaan sedunia gereja Advent, pada tanggal 10 Oktober 2012.
F i l e
turan gereja—bagaimana gereja mendefinisikan organisasinya, aturannya, dan pelaksanaannya.” “Keputusan-keputusan untuk mengikuti rangkaian tindakan yang tidak sejalan dengan keputusan General Conference tahun 1990 dan 1995 (mengenai pengurapan pendeta) tidak hanya menggambarkan ekspresi perbedaan pendapat tetapi juga sebuah demonstrasi akan tekad sendiri dalam masalah yang sebelumnya diputuskan oleh gereja secara kolektif,” kata pernyataan itu. “Komite Eksekutif General Conference menganggap aksi ini adalah kesalahan serius.” Naskah pernyataan itu berlanjut: “Gereja sedunia tidak dapat mensahkan praktik-praktik yang dengan jelas bertentangan dengan maksud dari langkah-langkah rapat General Conference. ... oleh sebab itu, gereja sedunia tidak mengakui aksi yang mensahkan atau melaksanakan pengurapan pendeta tanpa mengenal jenis kelamin.” Tetapi pernyataan itu juga jelas dalam menyatakan pendirian Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengenai wanita: “Komite Eksekutif General Conference secara spesifik menegaskan peran penting wanita dalam kehidupan gereja. Karunia dan komitmen mereka merupakan satu berkat bagi seluruh gereja dan suatu bagian penting dari pekerjaan dalam misinya.” Perhitungan suara itu dilakukan melalui kertas rahasia setelah hari diskusi, yang dimulai dengan komentar dari Ted N. C. Wilson, Ketua General Conference. Wilson mengekspresikan harapan bahwa unit gereja sedunia akan terus “fokus pada misi gereja, bersatu dalam Kristus, sekalipun kita akan menghadapi beberapa perbedaan dan ketidaksepahaman.” Selama periode komentar panjang tersebut, Daniel Jackson, Ketua Divisi Amerika Utara, berusaha meyakinkan para pemimpin gereja sedunia bahwa divisi itu mendukung misi gereja, kendati dengan adanya pertanyaan peraturan yang didiskusikan dalam pernyataan itu.
photo
LAPORAN SEDUNIA
bal yang mengarahkan kita untuk mendapatkan kandidat terbaik, yang kepadanya kita yakini akan menuntun organisasi ini kepada tingkatan berikutnya.” Mbwana berkata bahwa Duffy “memiliki kualitas-kualitas kepemimpinan yang kita cari. Dia juga memiliki pengalaman pengelolaan dan memiliki visi yang sangat jelas, juga pengalaman dalam organisasi.” Duffi berkata, “Saya amat merasa terhormat dipilih dalam peran ini. ADRA selama ini telah menjadi suatu kekuatan positif yang luar biasa dalam bidang kemanusiaan, membawa pengharapan dan penyembuhan kepada jutaan orang selama sekitar 28 tahun. Saya percaya kita memiliki potensial yang demikian besar untuk membuat perbedaan yang lebih luas lagi, terutama dengan staf yang sangat berdedikasi dan berbakat di seluruh dunia. Saya sudah lama ingin bekerja bersama staf ADRA Internasional, jaringan kerja ADRA, dewan kita, rekan-rekan internasional kita, dan banyak pendukung.” Sebelum bergabung dengan ADRA Australia pada tahun 2008, Duffy melayani sebagai Direktur Adventist Health Divisi Pasifik Selatan, di mana ia mendapatkan pengalaman luas dalam peningkatan kesehatan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Ia juga telah memegang gelar Master of Public Health dari Deakin University di Melbourne, Victoria, Australia. —dilaporkan oleh Mark A. Kellner dengan informasi dari Crister L. DelaCruz, ADRA
c o u r t e s y
Siswa Advent yang “Terbaik” di Nicaragua nn Seorang siswa Advent diberi gelar “siswa terbaik” Nicaragua setelah mendapatkan tempat pertama dalam satu kompetisi nasional yang menguji kompetensi dalam hal matematika dan sains. Nathon Leopold Hilton, 16 tahun, diakui oleh Menteri Pendidikan Nicaragua sebagai siswa negara tersebut yang bernilai paling tinggi selama suatu upacara di Chiquilistagua Stadium di Managua pada tanggal 13 September 2012. Penghargaan tersebut dilandaskan atas penampilan Hilton pada ujian nasional yang mencakup
C O V A NIC
PENGHORMATAN SISWA: Siswa Nicaragua Adventist Vocational School, Nathon Leopold Hilton (tengah) diberi penghargaan oleh menteri pendidikan di negara itu karena memperoleh nilai tertinggi dalam kompetisi akademis nasional pada suatu upacara di Chiquilistagua Stadium di Managua pada tanggal 13 September 2012.
matematika, fisika, biologi, dan kimia. Leopold, seorang siswa kelas sebelas, adalah siswa pertama dari Nicaragua Adventist Vocational School yang menerima penghargaan semacam itu, kata kepala sekolahnya, Felipe Cordero. “Kami turut berbahagia bagi Nathon dan bahwa penghargaan ini mengharumkan nama sekolah,” kata Cordero, sambil menambahkan bahwa para pengajar dan staf di sekolah berkomitmen pada pertumbuhan akademis dan kerohanian yang kokoh. Sekolah berencana mengadakan satu program untuk menghormati semua siswa yang lolos ujian akhir distrik dalam berbagai mata pelajaran, kata Cordero. Lebih dari 200 siswa sekolah dasar dan menengah sekarang ini bersekolah di Nicaragua Adventist Vocational School. Milik GMAHK Misi Nicaragua, yang berkantor pusat di Managua. Hampir 3.000 siswa bersekolah di 25 sekolah dasar dan menengah yang dikelola gereja di Nicaragua. Ada kira-kira 62.000 orang Advent di Nicaragua, suatu negara dengan populasi sekitar 3,2 juta. —dilaporkan oleh Javier Castrellon/Staf IAD.
photo
PERTEMUAN EDITOR: Puluhan editor Advent dari dua percetakan yang dikelola gereja di Amerika Serikat, bertemu di kantor pusat daerah tersebut di Brasilia, Brazil, untuk memadukan usaha dan jaringan kerja mereka dengan para kolega.
B r a z i l
P u b l i sh i n g
H o u s e
nn Para editor Advent di dua percetakan yang dikelola gereja di Amerika Serikat sedang menyatupadukan pelayanan komunikasi mereka. Lebih dari 40 editor dari Percetakan Brazil berbasis di São Paulo dan Percetakan berbahasa Spanyol Amerika Selatan di Buenos Aries, Argentina, bertemu di Brasilia pada bulan September 2012 untuk dewan penerbitan pertama wilayah itu pada lebih dari dua dasawarsa. Dewan itu mengakui pekerjaan para editor, menganjurkan kerjasama antara dua percetakan, dan menyediakan sumber daya dan kesempatan jaringan kerja, kata para pemimpin gereja. “Para penerbit selalu memberikan begitu banyak bagi masyarakat, tetapi mereka tidak selalu menerima dukungan yang mereka perlukan sebagai balasannya,” kata Erton Köhler, Ketua Divisi Amerika Selatan. Sejumlah editor Advent terkemuka
c o u r t e s y
membawakan penyajian selama kongres itu. Mantan editor Adventist Review dan Adventist World, William Johnsson membagikan berbagai pelajaran yang dipetiknya selama kariernya satu dasawarsa menulis dan menyunting. Para sejarawan gereja, penulis, dan editor George Knight memberikan contoh-contoh dari para pionir gereja permulaan yang membantu membentuk pelayanan komunikasi Advent. Alberto Timm, seorang Associate Director White Estate, dan Wilmar Hirle, Direktur Penerbitan General Conference, berbicara tentang tantangan besar budaya dan gereja, yang kini dihadapi gereja, dan bagaimana para editor membantu memberikan penjelasan dan konteks. Bagi Almir Marroni, Wakil Ketua Divisi Amerika Selatan, konferens tersebut berfungsi memotivasi para penerbit yang, katanya, memainkan peran kunci dalam menyiapkan dunia bagi kedatangan Kristus kedua kali. “Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengakui pentingnya pelayanan dari mereka yang dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan Injil melalui firman tertulis dalam hari-hari terakhir yang bersejarahsejarah,” kata Marroni. —Berita Divisi Amerika Selatan dengan Adventist News Network.
photo
Dewan Penerbitan Amerika Selatan Mengakui Karya Editor
12 - 2012 | Adventist World
5
LAPORAN SEDUNIA Márcia Ebinger, Divisi Amerika Selatan
Di Amerika Selatan,
Penginjilan Situs Web Advent Ditingkatkan Untuk pertama kali para penonton online berinteraksi dengan pendeta selama serial tersebut.
D
ari kantor pusat gereja Advent Amerika Selatan di Brasilia, orang muda Amerika Selatan menghabiskan waktu delapan malam dalam “Countdown.” Upaya penginjilan berbasis jaringan itu dilaksanakan dari tanggal 2023 September dalam bahasa Portugis dan 27-30 September dalam bahasa Spanyol. Disiarkan di esperanca.com.br dan esperanzaweb.com, kedua acara tersebut diatur oleh Departeman Pelayanan Pemuda gereja Advent di Amerika Selatan, bersama dengan Penginjilan, Novo Tempo [Hope Channel] Network, dan departemen-departemen lain. Inisiatif itu untuk pertama kalinya memungkinkan interaksi antara partisipan dan pembicara resminya, Luís Gonçalves.
Publik Memilih Topiknya Koordinator program umum, Areli Barbosa, menjelaskan upaya penginjilan yang menargetkan kaum muda memerlukan bahasa dan musik yang berbeda, dan suatu kesempatan interaksi antara para partisipan dan para penyaji. “Kami menyelaraskan dengan media modern yang menjangkau kaum muda, tetapi pekabaran yang kami sampaikan itu sifatnya nubuatan dan alkitabiah, yakni pekabaran yang sama yang sudah mengubah banyak kehidupan,” katanya. Menurut Gonçcalves, topik-topik akhir zaman dicakup untuk dua alasan utama: “Orang-orang fokus pada kalender
6
Adventist World | 12 - 2012
Mayan dan kemungkinan akhir dunia tahun ini, jadi sudah waktunya menjelaskan fakta tersebut. Selain itu, kita telah mengadakan suatu survei pada internet sambil memberikan berbagai topik. Dari semua pilihan, tema nubuatan muncul sebagai yang disukai publik.” Untuk masalah itu, mereka yang mengira orang muda tidak tertarik pada peristiwa-peristiwa akhir zaman sedang membodohi diri mereka sendiri. Dalam suatu survei departemen pemuda, topiktopik yang berkaitan dengan Wahyu dan akhir dunia diputuskan sebagai yang mendapat minat terbesar bagi penyajian internet. Dengan hasil ini di tangan, keempat topik yang dipilih adalah “Tandatanda Zaman,” “Jika ada satu Allah, mengapa begitu banyak agama?,” “Meterai Allah dan tanda binatang,” dan “Angka 666 yang membingungkan.” Dampak penting lainnya dari serial yang membagikan pekabaran nubuatan Alkitabiah adalah yang dibuat hashtag #ContagemRegressiva, pada berbagai kesempatan, pada Trend Topics Brazil, daftar yang paling sering tayang di Twitter. “Kami mencapai hampir 2.000 tweets per jam pada permulaan program, yang diterjemahkan kepada 1,7 juta pemirsa (jumlah waktu tweet itu muncul pada rentang waktu pengguna) per jam,” kata Rogério Ferraz, koordinator teknis program tersebut. Nominal statistik lain juga tidak kalah
hebat. Selama empat malam membuat program di Portugis, 43.000 komputer dihubungkan dengan sekitar 84.000 pengguna publik. Dalam bahasa Spanyol, ada 23.000 komputer untuk sekitar 45.000 pengguna. Jumlah ini terhitung dengan satu sampel pengguna internet yang merespons pada pertanyaan, “Berapa banyak orang menyaksikan program itu bersama Anda?” Lima puluh dua persen menyaksikan serial dengan satu atau lebih teman, sementara 48 persen menyaksikan sendirian. Rata-rata usia mereka yang menyaksikan “Countdown” di Portugis antara 25 dan 34 tahun, dan dalam bahasa Spanyol pengguna paling sering berusia 18 dan 24 tahun. Ferraz mencatat kalau program itu memerlukan satu tim terdiri lebih dari 40 profesional seperti dikatakannya, “bekerja keras dan memastikan bahwa setiap detail program dilakukan dengan benar.” Selain itu, hal lain yang hebat adalah minat yang ditunjukkan orang banyak untuk lebih banyak belajar tentang topik yang disajikan oleh Gonçalves, pembicara program. Puluhan pengguna internet, dari Amerika Selatan dan di seluruh dunia, mengirimkan pertanyaan-pertanyaan tentang tanda-tanda kedatangan Yesus Kristus, milenium, jumlah orang yang akan diselamatkan, dan lain-lain. Lebih dari 50 negara terhubung, termasuk Meksiko, Amerika Serikat, Spanyol, Honduras,
Kiri: PENGINJILAN ONLINE: Luis Gonçalves adalah pembicara “Countdown,” satu jangkauan luar di Divisi Amerika Selatan. Kanan: PARTISIPASI PEMUDA: Pemuda Advent berpartisipasi sebagai para relawan.
photos
c o u r t e s y
S o u th
A m e r i c a n
D i v i s i o n
Costa Rica, El Savador, Kolombia, Korea Selatan, Fiji, Slovakia, dan Republik Dominika. “Countdown” Menunjuk kepada Inisiatif Masa Depan Erton Köhler, Ketua gereja Advent di Amerika Selatan, berkata tentang format baru ini, “Pengguna internet publik berkembang sangat cepat. Sebagai suatu gereja kita harus pergi ke mana orang-orang berada. Dan jika mereka ada di komputer mereka, maka kita harus menemui mereka, berbicara dalam bahasa yang mereka pahami.” Proyek itu akan ada sambungannya. Kata Köhler. “Sekali setahun kita akan mengadakan penginjilan website pada format yang sama. Di luar itu, akan ada percakapan video dan inisiatif lain.” Ia mengemukakan bahwa program pertama ini akan terus dikembangkan dan “bertumbuh, matang, kita akan mencapai suatu pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita harus bergerak ke depan dengan pengguna internet.” Para pemimpin mensyukuri fakta bahwa 1.869 orang menanggapi panggilan yang dibuat pada akhir masing-masing program—suatu contoh tentang teknologi yang sedang digunakan untuk mengubah hati kepada Kristus. n
Para anggota Sukarela dalam
Penginjilan Web
Di Mogi das Cruzes, Sao Paulo, Carolina Rodrigues do Prado, 17 tahun berharap agar program itu membantu mempromosikan proyek penginjilan sukarela seperti yang dia atur selama dua tahun, yang disebut Tweet KM. Itu adalah satu kelompok terdiri dari 400 pemuda dari berbagai bagian negara yang berkumpul mendoakan teman-teman dan mengirimkan video dan bahan Alkitab dalam bahasa yang digunakan kaum muda. Hanya ada satu misinya: membagikan injil kepada semua orang. “Bagi kami, Countdown benar-benar penting karena memotivasi kami untuk menggunakan talenta melayani Allah,” kata Rodrigues do Prado.
Apa yang Orang Katakan tentang
Countdown
Johnatan Elias Adarme Rodriguez—Colombia: “Program ini memiliki potensi luar biasa, bukan hanya bagi Amerika Selatan, tetapi bagi daerah lain juga. Di sini ada pemuda yang berkumpul di rumah-rumah bersama sekelompok teman untuk menonton “Countdown.” Saya sarankan agar negara lain mengikuti gagasan yang sama.” Fabiana Büchert Lerch—Venezuela : “Inisiatif sempurna. Harus ada lebih banyak program seperti ini.” Silvia Fulchignoni—Brazil: “Programnya benar-benar bagus. Saya harap kita menghidupkan pelajaran Alkitab online setiap hari. Saya seorang wanita pengusaha dan waktu saya amat terbatas.” Viviane Souza Paz – Brazil: “Anda layak mendapat selamat untuk penyajian itu. Saya dari denominasi agama lain dan saya tidak pernah mengerti Alkitab sebagaimana yang saya rasakan sekarang.”
12 - 2012 | Adventist World
7
PA N O R A M A
SEDUNIA
S
ementara kita datang ke penghujung tahun yang lain, inilah waktunya bagi banyak orang Kristen di seluruh dunia untuk merayakan kelahiran Kristus. Adalah baik bagi kita untuk mengingat pengorbanan besar yang Yesus buat dengan datang ke bumi ini, dan saya ingin mengajak Anda untuk mengambil beberapa waktu bersama-sama mempertimbangkan karunia terbesar yang pernah diberikan kepada kita—Yesus Kristus. Kita membaca dalam 2 Korintus 5:19 bahwa “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” Sungguh suatu ayat yang padat dengan janji! Allah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus. Di sini kita mendapatkan gambaran menakjubkan tentang rencana keselamatan—suatu gambaran tentang Allah yang mengambil inisiatif untuk memulihkan hubungan yang Ia pernah miliki bersama manusia, suatu kehilangan yang dirasakan dengan amat hebat ketika umat manusia memilih untuk memisahkan diri mereka sendiri dari Pencipta mereka. Bayangkan malam itu beberapa waktu silam di kota perbukitan Betlehem. Seorang bayi lahir: bukan di sebuah tempat tidur yang nyaman, tetapi di sebuah gudang—sebuah kandang, dikelilingi oleh ciptaan yang Ia rancang sendiri. Berbaring di palungan itu, Ia tampak sebagai bayi lain yang lahir dalam kehidupan yang bersahaja dari sebuah keluarga Yahudi yang kecil. Namun secara menakjubkan, Ia sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Ilahi. Kita melihat Allah di dalam Kristus, mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri melalui ketidakberdayaan seorang bayi; melalui kepolosan seorang anak; dengan kesetiaan tukang kayu muda; melalui belas kasih seorang Penyembuh agung; dalam kebijakan seorang Guru terhormat; dan melalui kerendahan hati
Dipanggil kepada
Oleh Ted N. C. Wilson
Pelayanan
r ek on s i l i a s i Tanggung jawab suci kita
8
Adventist World | 12 - 2012
I m a g e
b y
A l b i n
E g g e r - L i e n z
seorang pria tak berdosa yang memberikan pipi lain. Kita melihat Dia di salib, tangan terentang, berusaha mendamaikan dunia dengan Diri-Nya Sendiri. Ia datang ke dunia yang menolak dan membenci Dia; satu dunia di mana “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yoh. 1:11). Allah seperti apakah ini, yang berusaha menyelamatkan yang tersesat, yang mengasihi musuh-musuh-Nya, yang tetap diam menghadapi serangan-serangan menakutkan? Ini adalah Allah yang berusaha berdamai dengan kita. Itulah yang Ia inginkan—lebih dari segala sesuatu. Ia rindu agar kita bersama Dia—bukan hanya di masa depan, tetapi sekarang.
yang tak mementingkan diri kepada orang lain, pengorbananNya yang menakjubkan, adalah contoh bagi kita, mendorong kita untuk mengesampingkan segala sesuatu yang mencegah kita berdamai dengan Dia dan terhadap satu sama lain. Baru Setiap Hari Sungguh kasih Kristus yang ajaib telah diperlihatkan kepada kita, dan sungguh waktu yang ajaib untuk mengingat kelahiranNya dan karunia pendamaian-Nya. Namun meskipun kehangatan musim mungkin bisa merangkul kita hari ini, bagaimana segala sesuatunya di bulan Januari—setelah perayaan selesai, sete-
Melalui Firman-Nya kita menemukan kunci-kunci menuju pendamaian dengan satu sama lain.
Rekonsiliasi Sekarang Pekerjaan pendamaian-Nya tidak berakhir di salib—masih berlanjut, sementara Ia melayani sebagai imam besar kita di tempat kudus surgawi, melayani di bait suci, memohon darah-Nya atas nama kita. Kristus secara aktif berpartisipasi dalam pelayanan penting ini sekarang juga. Betapa ajaib mengetahui bahwa Allah alam semesta, yang bersedia merendahkan diri-Nya dan datang ke dunia ini, di mana Ia mengalami pencobaan dan kepedihan kita, adalah Yesus yang sama yang sekarang penasihat dan imam besar kita yang melayani bagi kita di tempat kudus surgawi yang nyata. Kita membaca dalam Ibrani 4:15, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Betapa ajaibnya Juruselamat memahami kita seutuhnya. Dan barangkali itulah sebabnya mengapa Ia berdoa 2.000 tahun yang lalu, bukan hanya bagi murid-murid-Nya, tetapi juga bagi kita ketika Ia meminta BapaNya untuk “peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita” (Yoh. 17:11).
Kunci Menuju Perdamaian Yesus menyadari bahwa ada satu kebutuhan bukan hanya bagi kita untuk didamaikan kepada Dia, tetapi bahwa pendamaian tidak akan sempurna kecuali kita juga didamaikan kepada satu sama lain. Inilah sebabnya mengapa Ia telah memberikan kita “pelayanan pendamaian itu” (2 Kor. 5:18). Kita semua dipanggil kepada pelayanan khusus ini, dan Allah telah memberdayakan kita melalui “berita pendamaian”-Nya (ayat 19) yakni Alkitab. Melalui Firman-Nyalah kita menemukan kunci menuju pendamaian dengan satu sama lain—pengakuan, pengampunan, pengharapan, dan penyembuhan. Kesulitan, perselisihan, dan keputusasaan yang kini kita sedang hadapi, Tuhan telah membuat satu jalan untuk pendamaian , untuk kesatuan di antara orang percaya-Nya. Kehidupan-Nya yang fokus dan sederhana, pelayanan-Nya
lah tahun baru dimulai? Yesus memberitahu kita, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru” (Wah. 21:5), dan bahwa mukjizat penciptaan ulang, pendamaian, tidak terbatas pada musim. Itu adalah karunia cuma-cuma, yang diberikan kepada kita setiap hari. “Kemurahan Tuhan” “baru setiap pagi,” tulis nabi Yeremia. “Besar kesetiaan-Mu” (Rat. 3:22, 23). Bagaimana kita memastikan bahwa pendamaian yang Kristus tawarkan itu nyata, pengalaman sepanjang tahun, 24 jam tujuh hari bagi masing-masing kita? Dengan terhubung kepada Dia melalui “firman pendamaian”-Nya, Alkitab; dan dengan membangun satu hubungan dengan Dia dalam doa. Sementara kita mengambil waktu untuk membaca dan mempelajari FirmanNya, maka kita akan menjadi lebih mengenal cara-cara-Nya. Dan sambil mengikuti teladan-Nya, kita akan menjadi lebih serupa dengan Dia, melaksanakan pelayanan pendamaian. Sama seperti dijelaskan oleh nubuatan ketika masa kedatangan Kristus yang pertama sudah dekat, kita bisa, melalui pastinya perkataan nubuatan yang ditemukan dalam buku-buku Daniel dan Wahyu, mengetahui bahwa waktu kedatangan-Nya yang kedua kali hampir tiba. Nubuatan dari buku-buku ini mengikuti waktu yang tepat yang berabad-abad lamanya ketika nubuatannubuatan itu dituliskan. Menantikan dengan Pengharapan Kini di tahun 2012, sementara kita melihat ke belakang terhadap bagaimana nubuatan-nubuatan itu digenapi pada waktu yang tepat sekali, kita dapat melihat ke depan dengan pengharapan besar dan keyakinan bahwa kegenapan nubuatan yang sisa sa-
12 - 2012 | Adventist World
9
PA N O R A M A
Sebuah
One-DayChurch
SEDUNIA
Bersatu di dalam Dia Meskipun lebih dari 2.000 tahun telah berlalu sejak Yesus berjalan di jalanan berdebu Palestina, tidak banyak yang benarbenar berubah di bumi ini. Bangsa-bangsa masih menindas bangsa lain. Tua dan muda masih sakit dan mati. Kejahatan masih merajalela di planet-planet ini. Orang-orang masih saling sikut memperebutkan posisi yang disukai. Teman-teman, musuh-musuh, kekasih hati, masih bertengkar. Namun Allah masih tetap sama sekarang sebagaimana Dia dahulu. Dia masih ada di dalam Kristus, menjangkau tangan-Nya yang terulur dalam pendamaian, menyembuhkan luka, membuat manusia menjadi utuh, memberikan kesempatan kepada masing-masing kita untuk bersatu di dalam Dia. Dan suatu hari kelak dalam waktu dekat, para malaikat sekali lagi akan muncul di langit, sebagaimana dilakukan mereka dahulu kala di atas bukit-bukit Betlehem—kali ini bukan untuk mengabarkan kelahiran sang bayi, tetapi menyertai Raja dalam kemuliaan-Nya, datang untuk membawa umat-Nya pulang ke rumah. n
Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.
10
Adventist World | 12 - 2012
D i c k
ngatlah dekat. Jika Anda memerlukan pengharapan dan jaminan itu, saya anjurkan Anda untuk mempelajari nubuatannubuatan ini, dan membaca buku Ellen White, Kemenangan Akhir. Buku itu akan menakjubkan dan mengilhami Anda. Untuk salinan buku ini dalam bahasa Inggris, Spanyol, Perancis, atau Portugis, yang bisa diunduh secara gratis bersama dengan penuntun belajarnya, kunjungi www. thegreathope.org. Untuk bahasa lain kunjungi https://egwwritings.org dan cari buku The Great Controversy.
D u e r k s e n
Batoka, Zambia
Tidak ada gereja Advent di Batoka, dan sekelompok pemuda dari gereja, Dambwa Main, 125 mil (200 km) di sebelah selatan dari kota orang Zambia di Livingstone, memutuskan untuk mengubah itu. Tertantang oleh direktur pemuda Webster Silungwe, kaum pemuda itu berkendaraan menuju Batoka, mengadakan kampanye penginjilan, dan memulai sebuah gereja di bawah sebuah pohon. Maranatha dan ASI telah bekerja sama untuk mengubah sebanyak mungkin “gereja pohon” di Afrika, dan Batoka mendapat satu dari Gereja-gereja Oneday baru yang pertama di Zambia. Gereja Batoka yang baru itu, yang dibangun oleh para penginjil pemuda, terbuka bagi peribadatan di bulan Februari 2011. Pada tanggal 29 Agustus 2012, tim Maranatha kami singgah untuk melihat apa yang telah terjadi dengan gereja di DARI POHON KE GEREJA (atas): Dari Batoka. Apa yang kami temukan sungguh serial penginjilan yang dipimpin pemuda menakjubkan. yang diadakan di bawah sebuah pohon, Meskipun saat itu Rabu petang, orang-orang percaya di Batoka kini pemimpin Dorkas sudah ada di sana, memiliki sebuah bangunan dimana bersiap-siap mengadakan program mereka dapat bertemu tanpa kuatir pelatihan Dorkas di gereja pada dengan cuaca. BANTUAN DARI JAUH malam itu. Empat wanita lain juga ada (kiri bawah): Pemuda dari desa lain membantu proyek bangunan. SIAP di sana, masing-masing membantu UNTUK LATIHAN (kanan bawah): Wanita merencanakan bagian-bagian dari dari Dorcas Society gereja bertemu untuk jangkauan luar komunitas gereja. Gereja itu memiliki satu lantai merencanakan proyek-proyek pelayanan masyarakat—bahkan sebelum bangunan beton yang baru, dinding bata merah, itu sepenuhnya selesai. jendela katedral menunggu kaca, dan daerah mimbar tambahan disiapkan untuk panel atap baja. Para anggota telah menerima kepemilikan penuh dari bangunan itu dan telah mengubah Gereja One-Day mereka menjadi suatu pusat ibadah bagi Allah. Ketika tiba, kami ditemui oleh sepasang orang muda yang sedang membongkar rintangan yang mereka tempatkan di pintu-pintu masuk gereja. “Lantai akhirnya kering dan siap untuk pertemuan malam ini,” mereka dengan bangga memberitahu kami. “Ini akan menjadi pertemuan pertama di atas beton!” Para kontraktor mudanya bukanlah anggota jemaat Batoka, tetapi datang dari “jauh” untuk membantu para anggota meletakkan bata dan menyiapkan lantai. Gereja Advent di Batoka, Zambia, berdiri sebagai rumah terang di jalan utama Livingstone-Lusaka, suatu jemaat “yang dipimpin pemuda” yang bertumbuh dan bersinar semakin terang setiap hari. Program One-Day Church adalah upaya kerja sama antara Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Adventist-laymen’s Services and Industries (ASI), dan Maranatha Volunteers International. Kisah-kisah ini datang kepada Anda setiap bulan dari juru cerita Maranatha, Dick Duerksen.
TA M P I L A N K H U S U S
Kanker Sedunia
Oleh Allan R. Handysides
Bagaimanakah kisahnya di wilayah Anda?
K
anker adalah penyakit global utama. Diperkirakan bahwa sekitar 13 juta kasus baru dan 7,6 juta kematian dari kanker terjadi pada tahun 2008. Ini merupakan suatu kenaikan dari tahun 2003, ketika World Cancer Report dari World Health Organization mencatat sekitar 10 juta kasus baru dan sekitar 6 juta kematian.1 Tidak ada wilayah di dunia yang bebas kanker. Laju kanker yang dilihat dari usia memungkinkan identifikasi variasi geografis tertentu, tetapi tidak semua data memberikan kualitas yang sama. Akan tetapi penyamarataan biasanya dapat dibuat dengan beberapa tingkat ketahanan uji. Perbedaan regional dalam laju kanker sangatlah nyata. Amerika Serikat angkanya tinggi, dengan sekitar 334 kasus kanker per 100.000 orang. Australia dan Selandia Baru, dengan 356,8 per 100.000, memiliki statistik yang lebih buruk. Eropa Utara pada angka 303,5 dan Eropa Barat 337,4 per 100.000 juga memiliki angka tinggi. Risiko mati karena kanker bahkan lebih tinggi lagi di Eropa Tengah dan Timur. Wanita di wilayah yang sama juga memiliki angka kanker yang tinggi, terutama kanker payudara. Angka kanker paling rendah terjadi di Afrika Tengah dan Barat, dan Selatan Tengah Asia bagi pria dan Afrika Tengah dan Utara bagi wanita.2 Masyarakat makmur memikul beban kanker yang lebih tinggi, biasanya berkaitan dengan mengisap tembakau dan fak-
tor-faktor lain yang berkaitan dengan pola hidup Barat. Di negara-negara berkembang, 25 persen tumor berkaitan dengan infeksiinfeksi kronis seperti hepatitis B (kanker hati), human papilloma viruses (kanker servikal), dan Helicobacter pylori (kanker lambung). Di beberapa negara Barat terdapat penurunan pada angka kematian kanker, karena lebih sedikit orang merokok. Di seluruh dunia, kanker paru-paru umum terjadi, diikuti oleh kanker payudara dan kemudian kanker usus. Kematian kanker yang paling sering, terkait dengan kanker paru-paru, lambung, dan hati. Peningkatan pada populasi dunia bertanggung jawab atas beberapa peningkatan statistik kanker. Karena beberapa kanker lebih mudah diobati, contohnya kanker payudara, prostat, dan uterin/serviks, adalah penyebab kematian hanya pada pasien minoritas yang sangat terjangkiti. Penyebab-penyebab Kanker Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya kanker pada manusia. Mulai dari agen-agen penyebab kanker, atau karsinogen, sampai infeksi kronis, faktor pola hidup dan makanan, konsumsi alkohol, dan kerentanan genetik. Sekitar 20 persen kanker berkaitan dengan infeksi kronis. Karsinogen paling berbahaya bagi manusia termasuk tembakau, asbestos, aflatoksin, dan cahaya ultraviolet.
Tembakau Asap tembakau tak dapat dibantah lagi berkaitan dengan kanker paru-paru. Yang kurang dikenal adalah kaitan tembakau dengan kanker laringeal, pankreas, ginjal, kandung kemih, dan—bersama dengan alkohol—kanker mulut dan esofagus. Usia seseorang mulai merokok mempengaruhi insiden kanker. Orang dewasa berusia 55 sampai 64 tahun yang mengisap 21 sampai 39 rokok per hari dan mulai merokok sebelum usia 15 tahun tiga kali lipat risikonya mati karena kanker daripada mereka yang mulai setelah usia 25 tahun. Jenis-jenis tembakau tertentu (misalnya tembakau hitam) bisa lebih berbahaya daripada yang lain, tetapi tidak ada tembakau yang aman.3 Alkohol World Cancer Report 2003 mendata alkohol sebagai yang kedua dalam ringkasan penyebab kanker. Konsumsi alkohol yang berat menyebabkan kanker rongga mulut, faring, laring, esofagus, dan hati, dan meningkatkan risiko kanker payudara dan kolorektal. Satu hubungan sebab akibat antara alkohol dan kanker usus dan rektal juga amat didukung kuat, dan risiko kanker kepala dan leher pada peminum berat sekitar lima sampai 10 kali lebih tinggi daripada yang bukan perokok. Risikonya berkaitan dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Pola konsumsi yang berubah-ubah menunjukkan pe-
12 - 2012 | Adventist World
11
TA M P I L A N K H U S U S
ningkatan pada negara-negara kurang berkembang dengan penurunan pada negara-negara yang lebih maju. Akan tetapi, efek karsinogenik yang sesungguhnya dari kebiasaan minum kemungkinan diremehkan. Alkohol diperkirakan terlibat dalam menyebabkan 3 persen semua kanker (4 persen pada pria dan 2 persen pada wanita). Tentu saja, terlepas dari efek
7.6
juta orang di dunia mati oleh karena kanker di tahun 2008, dibandingkan dengan juta di tahun 2003.
6
karsinogennya, alkohol berkaitan dengan banyak masalah lain. Paparan Pekerjaan Beberapa pekerja industri terkena berbagai bahan kimia. Kasus pertama dari kanker akibat kerja diidentifikasi pada abad kedelapan belas di tengah sikat-sikat cerobong asap, yang menghasilkan kanker skrotum.4 Belakangan ini ada sekitar 25 bahan kimia, atau kelompok bahan kimia, di mana paparan kerja terhadapnya memberikan risiko karsinogenik. Di negara-negara berkembang sebagian besar risiko semacam itu telah dihilangkan, terutama asbestos, crystalline silica, dan logam-logam berat, tetapi ada bahan-bahan berbahaya yang barangkali merupakan karsinogen yang memberikan sejumlah total hampir 50 bahan kimia berpotensi karsinogenik. Pengetahuan terhadap bahaya-bahaya demikian membantu memastikan kewaspadaan dan peraturan industri. Beberapa penyebab lain terjadi di
12
Adventist World | 12 - 2012
lingkungan umum, seperti virus hepatitis B dan hepatitis C, aflatoksin, radon dan radiasi cahaya. Asap pembuangan mesin diesel dikaitkan pada kanker paru-paru dan kandung kemih. Polusi Lingkungan Lingkungan, dengan tanah, air, dan udara yang terpolusi, bertanggung jawab sampai 4 persen semua kanker.5 “Lingkungan� yang kita ciptakan dengan rokok, minum alkohol, faktor makanan, kurang berolahraga, dan kelebihan terpapar sinar matahari bisa dikaitkan dalam kebanyakan kanker manusia.6 Bahan-bahan racun yang tak dapat dihindari, yang terpapar kepada kita di lingkungan termasuk yang berikut ini: Asbestos, salah satu penyebab kanker yang didokumentasikan dengan baik, secara spesifik mesotelioma. Debu asbestos dapat mencemarkan bukan hanya tempat kerja tetapi juga rumah pekerja asbestos ketika dipindahkan pada pakaian mereka. Polusi udara, termasuk bahan-bahan kerja industri, juga emisi kendaraan. Emisi ini dapat mengandung produkproduk seperti benzene, toluene, xylene, dan acetylene—semuanya diketahui sebagai karsinogen. Populasi kota memiliki risiko lebih tinggi daripada populasi pedesaan. Angka kanker yang amat tinggi tercatat pada para pekerja non industri yang tinggal di rumah. Penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa wanita Cina yang tidak merokok, misalnya, terpapar pada polusi udara dalam ruangan dari kebiasaan memasak dan memanaskan. Asap dari minyak yang panas dapat berperan pada kankerkanker itu, bersama dengan asap sumber pemanasan dan bahan bakarnya.7 Polusi air, yang dapat diberantas dengan chlorination untuk mengurangi masalah bakteri dan virus. Akan tetapi proses klorinasi dapat menghasilkan klori-
nasi berbahaya sebagai hasilnya. Penelitian menunjukkan satu hubungan sebab akibat antara air berklorin dan kanker kandung kemih.8 Air yang tercemar adalah sumber paparan arsenik, yang berkaitan dengan kanker kulit, kanker paru-paru, dan kanker organ lain. Kadar arsenik yang tinggi telah ditemukan dalam air minum di beberapa daerah Argentina, Bangladesh, Chile, India, Mexico, Mongolia, Taiwan, Alaska, dan bagian lain di Amerika Serikat.9 Kontaminasi Makanan Bukan hanya lingkungan tetapi juga makanan kita dapat tercemar. Bahkan makanan alami dapat terinfeksi dengan jamur alam yang dapat memproduksi racun seperti aflatoksin. Sisa-sisa pestisida juga bisa menjadi masalah. Di Afrika dan Asia, pertumbuhan jamur dan produksi aflatoksin merupakan masalah yang sudah diketahui. Hewanhewan yang mengkonsumsi bahan-ba han makanan seperti itu, pada gilirannya membawa masalah. Bila bahan-bahan cemarnya adalah antibiotik, pembangkit hormon pertumbuhan, pestisida, dan lo-
Jumlah kasus kanker per 100.000 pria tahun 2008:
356.8 Australia/Selandia Baru 337.4 Eropa Barat 334 Amerika Serikat 303.5 Eropa Utara
gam berat, semua itu bisa tertumpuk dalam daging hewan, susu, atau telur. Organochlorine, seperti DDT, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pankreas dan payudara, limpoma, dan leukemia. Upaya-upaya untuk menghubungkan polychlorinated biphenyls (PCBs) dengan kanker payudara terbukti meyakinkan.10 Agen Infeksi dan Kanker Ellen White berbicara tentang efekefek kanker dari makanan daging dalam kesaksian yang tidak diterbitkan pada tahun 1896. Pada tahun 1905 ia berbicara tentang daging yang “penuh dengan tuberkulosis dan kuman kanker.”11 Tidaklah demikian setelah Peyton Rous pada tahun 1911 menerbitkan “Transmission of Malignant New Growth by Means of a Cell-free Filtrate” maka suatu infeksi yang berkaitan dengan kanker pertama kali didokumentasi dalam literatur ilmiah.12 Pada tahun 1980-an kemajuan biologi molekular memungkinkan deteksi sejumlah kecil agen infeksi dalam spesimen biologi. Sejak saat itu setidaknya delapan virus berbeda, empat parasit, dan satu bakteri telah dikaitkan dengan kanker. Hepatitis B dan C dan virus human papilloma ditularkan dengan cara seksual dan kontaminasi darah. Virus EpsteinBarr juga ditularkan dengan kontak manusia ke manusia, sebagaimana halnya infeksi HIV. Virus human T-cell lymphotropic menyebabkan limpoma/leukemia, dan sama-sama ditularkan melalui kontak manusia ke manusia. Virus herpes manusia 8 (HHV-8) telah dikaitkan dengan Kaposi’s sarcoma. Helicobacter pylori dikaitkan dengan kanker lambung. Parasit hati golongan cacing, diperoleh dengan memakan ikan mentah atau kurang matang, telah dikaitkan dengan kanker hati. Namun tidak ada bukti virus hewan menyebabkan kanker manusia, tetapi konsep tentang suatu kuman kanker dihapus dalam literatur medis sampai beberapa dasawarsa terakhir.
Diet dan Nutrisi Diperkirakan bahwa sekitar 30 persen kanker manusia dihubungkan dengan diet dan nutrisi. Insiden berbagai kanker berbeda di wilayah dunia. Ada banyak penyebab potensial dari keanekaragaman tersebut, tetapi kanker payudara, kolorektum, prostat, endometrium, indung telur, dan paru-paru biasanya lebih umum di negara-negara berkembang. Kanker saluran pencernaan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang. Penemuan yang paling konsisten adalah hubungan dari berkurangnya risiko berbagai kanker dengan memakan buahbuahan dan sayuran. Adventist Health Study mendukung penemuan ini, terutama yang memperlihatkan bahwa para pemakan daging mengalami tiga kali lipat sampai empat kali lipat peningkatan risiko untuk kanker kolon. Ada hubungan yang konsisten antara daging merah (daging babi, sapi, dan domba) dan daging yang diproses, dengan peningkatan risiko yang dicatat dalam banyak penelitian. Gula sederhana (mono- dan disaccharides) dapat dikaitkan dengan peningkatan kanker kolorektal. Kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dari diet vegetaris, dengan karbohidrat kompleksnya, tampak memberikan suatu efek perlindungan. Lemak selama ini menjadi fokus dari sebagian besar hipotesa tentang faktor makanan dan kanker. Penelitian tentang rasio lemak tak jenuh ganda, dan lemak tak jenuh tunggal tidak menghasilkan data yang jelas, meskipun minyak zaitun dikaitkan untuk mengurangi risiko. Karunia dari Allah Pekabaran kesehatan Advent tentang makan sehat, olahraga, udara segar, istirahat, dan percaya kepada Allah merupakan karunia kepada kita dari Pencipta kita yang penuh kasih dan berkemurahan membantu kita menjalani kehidupan yang utuh dan menyehatkan sambil menantikan kedatangan-Nya yang segera. Mari kita berterima kasih dan memuji
30
%
penyakit kanker terkait pada
diet nutrisi dan
.
Dia atas hadiah yang melimpah ini. n 1 World Health Organization, World Cancer Report 2008, www. iarc.fr/en/publications/pdfs-online/wcr/2008/. 2 International Journal of Cancer 127, no. 12 (15 Des 2010): 2893-2917. 3 World Health Organization, World Cancer Report 2003, hlm. 22-28. 4 P. Pott, ed. Chirurgical Observations (London: Hawes, Clark, and Collins, 1775). 5 Harvard Report on Cancer Prevention. Jilid 1: Cancer Causes and Control 7 (suppl.): 53-59. 6 L. Tomatis, A. Aitio, N. E. Day, E. Heseltine, J. Kaldor, A. B. Miller, D. M. Parkin, E. Riboli, eds., Cancer: Causes, Occurrence, and Control, IARC Scientific Publication, no. 100 (Lyon: IARC Press, 1990). 7 “Carcinogens in Food: Priorities for Regulatory Action,” Human Experimental Toxicology 15:739-746. 8 “Chlorination, Chlorination By-products, and Cancer: A Meta-analysis,” American Journal of Public Health 82:955-963; Drinking Water and Cancer. Cancer Causes and Control 8:292308. 9 Ibid. 10 Relevance to Human Cancer of N-Nitroso Compounds, Tobacco Smoke, and Mycotoxins, IARC Scientific Publications, no. 105 (Lyon: IARC Press, 1991). 11 Ellen G. White, The Ministry of Healing (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1905), hlm. 313. 12 Peyton Rous, dalam Journal of the American Medical Association 56 (1911): 198.
Allan R. Handysides, ahli
ginekolog, adalah Direktur Departemen Kesehatan General Conference.
12 - 2012 | Adventist World
13
R E N U N G A N
il . Klingbe G n i t r a Oleh M
S
udah 24 hari kami kehilangan Bella, anjing dachshund (semacam anjing yang pendek kakinya) kami yang setia. Dia adalah anggota keluarga kami yang ceria selama 15 bulan terakhir, bermain bersama anak-anak dan memuja istri saya, Thandi, sebagai hewan kesayangan keluarga. Kami sudah merencanakan satu minggu liburan keluarga, dan malam sebelum kami berangkat, seorang anggota gereja datang untuk menjemputnya dan menjaganya selama kami pergi. Dia sudah pernah menjaga Bella, jadi kami terkejut mendengar dering telepon setengah jam sesudahnya dan teman kami itu memberitahu bahwa Bella kabur dan tidak bisa ditemukan di mana-mana. “Tidak masalah,” kata istri saya. “Saya akan pergi dan memanggil dia; dia selalu mendengarkan saya dan akan datang.” Tidak kami ketahui kalau saat ini akan menjadi permulaan dari banyak pencarian yang gagal, air mata, dan kekecewaan, serta akan menguji iman kami bersama. “Tuhan, aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Mar. 9:24) Saya perlu menjelaskan bahwa kami tinggal di pedusunan Tennessee, A.S., dekat Southern Adventist University. Daerah di mana Bella hilang dikelilingi dengan hutan yang tampaknya tanpa batas, diselingi dengan rumah-rumah kecil, pertanian, dan perumahan—pedesaan. Tiga jam sudah berlalu sebelum istri saya kembali dengan kelelahan, frustasi, khawatir, dan kena gigitan nyamuk. Dia sudah menjelajahi hutan sampai hampir matahari terbenam, mengelak dari tumbuhan beracun dan anjing-anjing besar yang galak, sambil memanggil-manggil Bella, yang tampaknya berjalan ke dalam rimbunan hijau tanpa meninggalkan jejak. Apa yang telah terjadi? Sepertinya tidak ada yang mengetahui. “Tuhan, aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Pagi dini hari yang cerah berikutnya, bersama dengan putra tertua kami, Jonathan, kembali ke tempat hilangnya Bella. Kami menyusuri bukit dan lembah mencari anjing yang telah menjadi anggota keluarga kami. Kami kembali dengan tangan kosong, memutuskan untuk menunda keberangkatan kami selanjutnya, menelepon perlindungan hewan di daerah itu, mencetak lembaran poster “Anjing hilang”, menempelkannya di tiang-tiang listrik, dan berbicara kepada para tetangga di sekitar itu. Semua orang sudah tahu dan semua orang berdoa, termasuk ketiga putra kami, yang berusia 10, 8, dan 4 tahun. Bagaimana saya akan menjelaskan kepada mereka cara Allah mengatasi krisis kami jika Bella tidak pernah kembali lagi?” Pertanyaan itu terus mengganggu pikiran saya saat akhirnya kami pergi ke tempat tujuan liburan kami selama 10 jam perjalanan. Semua orang dalam mobil diam tidak seperti biasanya.
14
Adventist World | 12 - 2012
G N I ANJ
yang
G N A HIL
rga a u l e k n a im h a s i k h a u Seb
Saya mulai merenungkan bagaimana kami akan memproses kehilangan Bella. “Tuhan aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Tiga minggu telah berlalu sejak Bella menghilang. Kami sudah kembali dari liburan, dan rumah terasa kosong tanpa dia. Tidak ada telinga yang berkepak-kepak yang berlarian di halaman belakang, tidak ada gonggongan bersahabat ketika saya kembali dari kantor, tidak ada pengisap debu menetap di bawah meja makan, tidak ada buntut yang terus-menerus mengikuti Thandi di seputar rumah. Tempat perlindungan hewan kini sudah terbiasa dengan telepon dan kunjungan kami, karena kami berulang kali kembali ke tempat itu, kelas Sekolah Sabat kami berdoa—tetapi masih tidak ada apa-apa. Bagaimana kemungkinan bertahan hidup bagi seekor anjing peliharaan kecil berbobot 7,5 pon (3,4 kilogram) yang hilang di tengah hutan luas Tennessee? Pertanyaan itu terus muncul selama ibadah keluarga kami. Kami membicarakan burung-burung pipit yang jatuh ke tanah, jumlah rambut di kepala kami, dan pemeliharaan Allah bagi mereka yang ada di atas (Mat. 10:29, 30). Tetapi setelah lebih dari tiga minggu, saya tidak yakin siapakah dalam lingkungan keluarga kami yang bernilai tertinggi dalam skala iman sekarang ini—kemungkinan besar bukan saya. Saya mulai merenungkan pertanyaan tentang bagaimana kami memproses kehilangan Bella ini. “Tuhan, aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Pada pagi hari ke-24 anak bungsu kami, Matthias, melayangkan doa sederhana yang bersungguh-sungguh: “Tuhan, tolong bantu kami menemukan Bella.” Dan ketika istri saya menceritakan tentang itu, saya tersentuh—dan khawatir dengan efek doa yang tak terjawab pada jiwanya yang lembut. Kemudian, malamnya, telepon berdering, dan istri saya menjawab teleponnya. Kami hanya mendengar dia berkata dengan hebohnya: “Anda menemukan dia?” sebelumnya ia menutup pintu di belakangnya agar bisa mendengar si penelepon tanpa suara gangguan dari keempat pria di rumahnya. Seseorang, setengah mil dari tempat anjing itu kabur, melihat Bella mencari-cari makanan di sekitar bengkel tinggi di atas bukit di hutan. Secepat kilat kami sudah ada di dalam mobil, bergegas menuju ke tempat itu. Ceritanya pun terurai: dia sudah terlihat hampir setiap hari di atas sana, dan pada akhirnya salah seorang pekerja menghubungkan gambar poster-poster buatan tangan di tiang listrik di seberang pintu masuk dengan anjing kecil yang malang itu. Kami begitu gembira. Mungkinkah itu benar-benar dia? Gambarannya cocok, dan istri saya masuk lagi ke hutan memanggil dia sementara saya tinggal bersama anak-anak di dalam mobil. “Tuhan, aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Hari 25 pencarian kami terhadap Bella, dan ia tetap belum ke rumah. Setelah dua jam mencari di malam hari dan basah kuyup dalam badai hujan kami akhirnya pulang. Rasanya seperti meng-
khayal. Apakah itu hanya khayalan? Seseorang menyarankan agar kami mencoba menjebak dia, jadi seorang teman baik dan saya membangun sebuah jebakan seadanya. Pada petang hari kedua keluarga kami sekali lagi ke hutan. Sementara kami sedang mencoba memasang jebakan sulit, Thandi dan anak-anak menyisir hutan di belakang bengkel itu sambil memanggil-manggil nama Bella. Tiba-tiba ada nada berbeda dari suaranya, dan ia datang dengan kata-kata yang sudah lama kami nanti-nantikan: “Aku sudah menemukan dia; aku sudah mendapatkan Bella!” Semua orang berebut mendekat, dan ternyata itulah dia: segumpal bulu kecil di tangan Thandi, sudah banyak kutunya, hanya kulit dan tulang, dengan bekas darah kering di dada dan matanya yang menahan banyak kesakitan—tetapi dia memang Bella kami. Tidak salah lagi dan ajaib! Inilah saatnya, di mana semua terjadi bersama-sama: air mata dan tawa, kekhawatiran dan kelegaan, keragu-raguan dan iman yang baru diperkuat. Anjing kecil kami sudah pulang. “Tuhan, aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Penekanan dalam ayat yang sudah biasa ini telah berubah: aku percaya! Saya merasakan sukacita atas pengalaman ini yang membangunkan iman bagi anak-anak saya, yang mulai mengembangkan suatu hubungan dengan Kristus. Tetapi hal ini bukan sekadar pedagogis Kristen—ini tentang saya. Pikiran saya berkelana dari anjing yang hilang kepada domba yang hilang dan akhirnya, kepada anak-anak yang hilang di luar sana. Elemen-elemennya ada di sana semua: pengembaraan ke dunia yang kejam, pencarian oleh seorang ayah, keputusasaan seorang anak, penantian yang menyiksa, dan kedatangan kembali yang sudah lama dinanti, dan akhirnya perayaan penuh sukacita dalam rangkulan satu sama lain. Mungkin skalanya 1:10 bila kita berbicara nilai binatang peliharaan dibandingkan nilai manusia. Tetapi ada makna baru bagi saya, dan ada kaitannya dengan seorang ayah. Apakah 25 hari atau tahun dia menghabiskan waktu melihat-lihat jalan berdebu demi menuju tempat tinggalnya? Dengan semua pertimbangan nyata dan akibat dari kurangnya iman saya, ada gambaran yang nyata tentang seorang ayah yang bersandar di daun jendela, masih menantikan sang putra dan putrinya untuk kembali: “Tuhan, aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” n
Martin G. Klingbeil tinggal bersama keluar-
ganya dan seekor anjing bernama Bella yang sudah pulih di Collegedale, Tennessee, AS., di mana ia mengajar arkeologi dan pelajaran Alkitab di Southern Adventist University.
12 - 2012 | Adventist World
15
Menemukan Mereka— Saya pernah
B Keluar
Masuk
Oleh Glenn P. Hill
Perjalanan
Panjang ke Rumah
“Ke mana saja Anda selama bertahun-tahun ini?” Patty bertanya sambil menatap lekat ke mata Paul. Sudah lama sekali—hampir tiga dasawarsa. Paul tadinya seorang yang baru bertobat dan bersemangat yang membenamkan diri ke dalam kehidupan gereja. Tetapi entah mengapa perlahan-lahan ia mundur. Seiring waktu dia menjaga jarak, dan akhirnya gereja kehilangan jejaknya. Beberapa orang mungkin tersinggung oleh pertanyaan yang terasa mencampuri ini. Bagi beberapa orang, akan tampak pongah, seolah berkata, “Nah, saya bisa mengurus diri sendiri, apa yang salah dengan Anda?” Tetapi bukan demikian Paul menerimanya. Entah bagaima-
16
Adventist World | 12 - 2012
na, ia bisa merasakan bahwa Patty benarbenar peduli kepadanya dan menginginkan dia kembali. Selama lima tahun terakhir saya melayani sebagai pendeta gereja Advent Elmhurst dekat Chicago, AS. Selama ini saya telah menyaksikan orang-orang berinteraksi satu sama lain, mengajukan pertanyaan, dan mendengarkan ketika orang-orang menjelaskan di mana mereka berada dalam kehidupan dan mengapa mereka terlibat, atau tidak terlibat, dalam kehidupan gereja. Beberapa dari orang ini tidak lagi hadir di gereja kami. Yang lain sedang kembali setelah pergi selama beberapa waktu. Saya harap semua gereja bisa mem-
aptisan adalah peristiwa kerohanian yang penting dalam kehidupan seorang individu dan komunitas gereja yang lebih luas. Itu merupakan kesaksian publik dari penerimaan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan komitmen untuk mengikut kebenaran Alkitabiah. Itu juga merupakan suatu simbol petunjuk baru dalam kehidupan dan secara praktis berarti bahwa seseorang kini adalah anggota badan Kristus dan gereja-Nya (Ef. 1:22, 23; 1 Kor. 12:13). Melalui gereja ada pemeliharaan yang memadai untuk mengajar, menguatkan, melindungi, dan mengatur para pengikut Yesus—agar mereka siap untuk memenuhi misi Allah. Itu ada-
buat semacam perubahan sederhana yang akan menyebabkan orang-orang yang tidak hadir datang kembali. Tetapi tidak semudah itu. Memang benar ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat gereja kita aman untuk dikunjungi—dan aman untuk orang-orang kembali. Tetapi itu hanya sebagian dari ceritanya. Masing-masing orang itu berbeda. Apa yang menarik seseorang, tidak menarik bagi yang lain. Dalam percakapan dengan seorang anggota yang sudah lama tidak ke gereja, saya terkejut mendengar daftar nama spesifik sebagai alasan untuk menjauh dari gereja. Dan kemudian, orang lain mendata nama yang sama itu sebagai alasan untuk kembali ke gereja. Satu tema yang sama pada mereka yang kembali adalah orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi dalam diri mereka. Chiquita menyebutkan sepasang yang “tidak mau melepaskan.” Ia mengingat kontak spesifik dari individu-individu ini: panggilan telepon, kunjungan di pintu, dan kartukartu ulang tahun. Barangkali tidak ada da-
C E R I TA S A M P U L Oleh Benjamin D. Schoun
—Memelihara Mereka tersesat, tetapi kini sudah ditemukan lah suatu komitmen seumur hidup dan tidak tersedia atas dasar percobaan. Kalau begitu betapa membingungkan ketika kita mendengar bahwa para anggota gereja, badan Kristus, keluar, menjadi tidak aktif, atau menghilang begitu saja. Namun itulah yang terjadi kepada sejumlah besar anggota kita. Selama beberapa tahun terakhir sebagai suatu gereja kita telah terlibat dalam audit keanggotaan, membandingkan jumlah yang terdaftar dari anggota dengan jumlah anggota yang sesungguhnya. Satu divisi dari General Conference harus mengurangi keanggotaannya sebanyak 240.000 karena banyak orang telah menghilang dari gereja dan ti-
ri ini yang cukup untuk menariknya kembali. Tetapi bila dilakukan bersama, akan ada efek kumulatif. Memang sulit bagi saya mengatakan ketika seseorang telah “kembali.” Di gereja saya ada banyak variasi hal tersebut terlihat. Beberapa orang yang tidak pernah ke gereja sekarang kadang-kadang datang.
dak dapat ditemukan.1 Kita memuji Allah ketika kita menemukan orang-orang baru yang menyerahkan diri mereka sendiri kepada Yesus Kristus dan kebenaran yang Ia telah nyatakan dalam Kitab Suci. Namun begitu orang-orang telah bergabung dengan gereja, kita amat membutuhkan pelayanan untuk menjaga mereka dalam kumpulan di mana keluarga Allah bersekutu dengan Yesus Kristus dan terhadap satu sama lain. Pertumbuhan Sehat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia baru-baru ini mengatur aktivitasnya di seputar tema “Tell the World,” fo-
Yang lain menghadiri gereja cukup teratur. Yang lain secara aktif membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang yang membutuhkan. Mereka mendapati ini menjadi penyembuhan setelah bertahun-tahun menjauh. Yang lain kembali kepada keterlibatan yang aktif—beberapa bahkan menjadi para pemimpin gereja. Satu hal jelas. Tidak ada satu jalan menuju gereja. Itu juga bukan sesuatu yang terjadi setelah beberapa penyesuaian sederhana atau kontak pribadi dibuat. Barangkali tidak ada satu program akan membawa semua orang kembali ke gereja kita. Akan tetapi ada beberapa kenyataan dasar yang membuat satu perbedaan besar pada hasilnya. Barangkali yang terbesar dari kenyataan seperti itu adalah kepedulian tulus bagi individu atau keluarga yang hilang. Tidak ada cara untuk memalsukan ini. Jika saya berpura-pura bahwa saya menginginkan Anda berada di sini, maka Anda akan menyadari bahwa itu tidak tulus. Kenyata-
kus kepada tiga elemen berbeda: Pertama, kita ingin menekankan pertumbuhan rohani, pelajaran Alkitab, dan doa, sementara kita menjangkau kepada Allah. Kedua, kita menggarisbawahi kesaksian kita kepada dunia di luar gereja—menjangkau keluar. Akhirnya kita memutuskan untuk mengutamakan pemeliharaan dan penerimaan saat kita menjangkau ke seberang kepada rekan anggota di dalam gereja. Sayangnya, terlalu sering kita merasa bersalah karena mengabaikan jenis aktivitas ketiga ini. Ini bukan hanya masalah dalam gereja Advent tetapi juga dalam komunitas Kristen yang lebih luas, sebagaimana dicatat oleh Michael Green, profesor se-
an lain adalah kontak yang penuh arti. Ini mungkin diekspresikan dengan cara yang berbeda dalam berbagai budayal. Di gereja kami, ini termasuk pelukan, ciuman, telepon, kunjungan pribadi, surat, email, atau pesan teks. Dan di balik semua ini terletak “senjata rahasia” Allah. Tiap hari saya berdoa untuk orang-orang ini. Roh Kudus dapat pergi ke tempat di mana saya tidak bisa pergi. Dia bisa membuat motif saya benar agar saya tidak perlu “memalsukannya.” n * Sebagian besar nama pada artikel ini telah diubah.
Glenn P. Hill adalah pen-
deta dari gereja Advent Jemaat Elmhurst dan Naperville di Illinois, A.S. Sekarang ini ia sedang melakukan riset untuk proyek D. Min, yang fokus pada menerima dan memperoleh kembali anggota.
12 - 2012 | Adventist World
17
C E R I TA S A M P U L
minari dan pemimpin gereja yang terkenal: “Ada beberapa bidang di dalam gereja Kristen di mana kita gagal lebih buruk daripada pemeliharaan yang kita berikan kepada orang yang baru percaya.”2 Perlunya pemeliharaan, atau membuat murid-murid yang sangat setia, dimulai saat seseorang itu dibaptiskan. “Orangorang,” tambah Green, “memerlukan banyak sekali bantuan pada masa menentukan dalam kehidupan mereka ketika mereka telah mempercayakan diri mereka sendiri kepada Kristus tetapi sangat bingung dengan apa yang telah mereka lakukan dan tidak jelas dengan apa yang akan terlibat untuk hidup sebagai muridmurid-Nya di dunia yang memiliki sedikit waktu bagi Dia. Mereka memerlukan informasi. Mereka memerlukan dorongan. Mereka perlu ditarik ke dalam komunitas Kristen. Mereka perlu mengenal orangorang di dalam gereja. Mereka memerlukan bantuan dalam mengembangkan suatu kehidupan yang mengabdi. Mereka perlu masuk ke dalam kebiasaan berbakti dan mengetahui apa yang mereka sedang lakukan. Mereka perlu mempelajari alasan bagi pengharapan yang ada di dalam mereka. Mereka perlu dipelihara oleh Firman.... Mereka memerlukan seseorang
untuk menjaga mereka dan membantu mereka menghadapi rintangan awal. Mereka memerlukan contoh-contoh orang Kristen yang hidup berusaha menyamai. Di atas semuanya, mereka perlu dikasihi.”3 Lyle Schaller, penulis lain yang meneliti bidang penting ini, mengemukakan bahwa gereja-gereja cenderung memiliki dua lingkaran—suatu lingkaran keanggotaan dan suatu lingkaran persekutuan. Dengan bergabung ke gereja, orang-orang secara otomatis menjadi bagian dari lingkungan keanggotaan. Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka juga secara otomatis bagian dari lingkaran persekutuan. Dalam lingkaran persekutuan, orang-orang mengenal satu sama lain dengan baik, dan mereka memiliki suatu rasa memiliki yang kuat. Sebagian besar pemimpin berasal dari lingkaran persekutuan. Mereka menyebut gereja itu dengan menggunakan kata ganti “kami” dan “kita.” Sayangnya, ada terlalu banyak anggota yang tidak melihat diri mereka sendiri sebagai bagian dari lingkaran persekutuan, dan di beberapa kasus bahkan lingkaran keanggotaan. Mereka masih merasa seperti orang luar meskipun secara teknis mereka itu anggota. Mereka cenderung menggunakan kata
Oleh Galina I. Stele
Doakan
Mereka Pulang
Setelah kerubuhan Uni Soviet, kampanye penginjilan diadakan di seluruh wilayah bekas Uni Soviet, dan orangorang dibaptiskan sebanyak ribuan. Dalam konteks perubahan ekonomi dan politik yang pesat ini, keanggotaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh bertumbuh cepat dari 37.388 pada tahun 1990 menjadi 109.889 pada tahun 1995—dalam waktu hanya lima tahun.1 Sayangnya, angka
18
Adventist World | 12 - 2012
pertumbuhan itu melambat seiring tahun berlalu—tetapi bukan angka dari mereka yang meninggalkan. Tantangan penerimaan menjadi bagian kehidupan di Divisi EuroAsia (ESD). Mengapa Mereka Pergi? Banyak faktor dapat berperan serta untuk kemurtadan juga kepada retensi (menahan). Bersama dengan penelitian
ganti seperti “mereka.” Peralihan dari keanggotaan menuju persekutuan seringkali mulai dengan ajakan sederhana untuk berpartisipasi dalam lingkaran-lingkaran kecil di mana orang-orang secara langsung lebih terlibat dengan orang lain dalam belajar, berbagi, melayani, tugas-tugas, atau peran-peran kepemimpinan. Penelitian Schaller memperlihatkan diperlukannya memiliki enam atau tujuh kelompok atau lingkaran bagi setiap 100 anggota yang berusia 13 atau 14 tahun.4 Ini adalah suatu cara penting untuk menerima anggota-anggota baru ke dalam gereja dan menguatkan mereka dan menjaga mereka. Menjangkau Keluar Kadang-kadang para anggota lama menjadi kecewa, mengalami perkataan tak sedap dari anggota lain, mengalami konflik dengan seorang pemimpin, menghadapi krisis pribadi yang dalam, atau dikalahkan oleh godaan. Mereka tidak lagi menghadiri kebaktian secara teratur dan perlahan-lahan mulai menghilang dari partisipasi aktif dalam gereja. Ini haruslah menjadi pertanda dimulainya aktivitas yang bertujuan merangkul kembali para anggota “keluarga” ini.
lain, suatu survei yang fokus pada retensi diadakan oleh Institute of Missiology di ESD tahun 2007. Berdasarkan pada opini-opini yang diekspresikan oleh para pendeta dan pengurus yang dituju pada survei, faktor kehilangan yang paling penting adalah kurangnya teman atau jumlah teman yang terbatas di gereja. Faktor kedua dan ketiga termasuk persiapan yang tidak cukup untuk baptisan, terutama selama kampanye publik, dan ketidakterlibatan dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Alasan berikut juga disebutkan: pengaruh atau penganiayaan dari sanak keluarga dan teman; kurangnya pemeliharaan pendeta; tidak adanya bangunan gereja; sering berganti-ganti fasilitas sewaan; kesulitan dengan pemeliharaan Sabat; penggabungan agama dan tradisi setempat; krisis ekonomi dan ketidakstabilan. Ketika responden ditanya bagaimana yang terbaik untuk mempertahankan anggota yang baru dibaptiskan, jawabanP H O T O
BY
A d r i a n
va n
L e e n
Kitab Suci dipenuhi contoh dan nasihat untuk mencari mereka yang hanyut keluar dari komunitas iman. Para nabi dipenuhi dengan permohonan kepada bangsa Israel untuk kembali kepada Allah. “Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh” (Yoel 2:12); bandingkan Hosea 12:6; 14:1; Neh. 1:9; 2 Taw. 30:9).5 Yeremia menulis: “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtad” (Yer. 3:22). Seluruh buku Ibrani adalah satu seruan kepada orang-orang Kristen Yahudi agar tidak murtad menjadi orang yang tidak percaya. “Janganlah keraskan hatimu.” “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu.” “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orangorang yang percaya dan yang beroleh hidup” (Ibr. 4:7; 10:35; 10:39). Yesus memberitahu tiga cerita yang fokus kepada orang hilang—perumpamaan tentang domba yang hilang, koin yang hilang, dan anak yang hilang (Luk. 15:1-32). Kedua cerita pertama menekankan pentingnya mencari yang hilang dan mendapatkan mereka kembali. Perumpamaan ketiga, tentang anak yang hilang, menekankan
antusiasme menerima kembali anak yang hilang dan upaya yang dibuat untuk menyertakan mereka dalam keluarga sekali lagi. Anak itu dengan gegabah meninggalkan balutan kerohanian di rumah ayahnya. Tetapi ia kembali—dan ada sukacita besar ketika ia kembali! Tentu saja kita memiliki perintah Alkitabiah untuk menemukan dan menerima mereka yang sekarang tidak sedang bersama kita. Saya mengetahui perasaan kehilangan yang saya rasakan ketika saya mendengar bahwa para anggota atau siswa gereja sebelumnya yang saya ajar di seminari tidak lagi menjadi bagian dari keluarga gereja. Itu menyakitkan, dan saya ingin memohon kepada mereka untuk kembali kepada Yesus. Meskipun mengetahui kebebasan memilih pemberian Allah kepada mereka, saya tertantang untuk memastikan mereka tidak meninggalkan gereja karena kurangnya persahabatan atau persekutuan, atau karena salah paham atau dilukai. Paul Tompkins, Direktur Pemuda Divisi Trans-Eropa, melakukan riset pada orang muda yang telah menjadi tidak giat dalam gereja tertentu.6 Ia mendapati bahwa masa kritis orang muda untuk tinggal di gereja atau meninggalkannya adalah antara usia 15 sampai 20 tahun. Teman-
jawaban yang disertakan dalam elemen-elemen penting berikut adalah: mempertahankan semangat misionaris, keterlibatan gereja dalam aktivitas misionaris, dan sistem kelompok kecil yang diatur dengan baik. Faktor-faktor penting lain yang disebutkan melibatkan persiapan yang matang bagi baptisan, pengembangan persahabatan di gereja, dan kualitas ibadah. Lawatan pendeta juga dikutip oleh beberapa responden sebagai satu faktor yang dapat membantu memuridkan anggota-anggota baru.2
rantai doa 24 jam yang berlangsung hampir dua bulan: satu bulan untuk penginjilan yang diadakan oleh seorang penginjil lokal sebelum acara itu, dan yang lain untuk program satelit dan pertemuan tindak lanjut. Hasilnya, 90 persen kandidat daftar doa mereka dibaptiskan. Di Tumen hasilnya sama-sama mengejutkan, anggota-anggota gereja memulai pelayanan doa mereka sembilan bulan sebelum acara itu. Di akhir pertemuan 46 orang dibaptiskan, 42 di antaranya berasal dari daftar doa. Seorang pria bergembira: ketiga orang yang ia daftarkan—putranya, istrinya, dan ibu— telah dibaptiskan! Tetapi bagaimana dengan retensi? Cukup menarik, berbulanbulan kemudian 90 persen dari orang yang dibaptiskan di jemaat ini tetap di gereja.3 Sementara kita memikirkan tentang mendapatkan kembali mereka yang telah pergi atau mempertahankan mereka yang baru bergabung kita tidak boleh mengabaikan kuasa doa. Kuasa yang sama
Bagaimana Dengan Doa? Beberapa tahun silam sejumlah gereja Siberia (di Omsk, Novokuznetsk, dan Tumen) mengalami suatu pengalaman menarik. Enam bulan sebelumnya suatu acara penginjilan satelit, masing-masing anggota di jemaat ini membuat daftar doa, yang kemudian dipadukan dengan seluruh gereja. Sebelumnya mereka mengatur
teman adalah alasan teratas kaum muda suka menghadiri gereja. Beberapa mengindikasikan bahwa perilaku kritis dan berpikiran sempit dari anggota gereja yang tua membuat mereka memutuskan untuk meninggalkan gereja. Saat Tompkins berinteraksi dengan kaum muda yang tidak lagi terlibat dalam gereja, ia mendapati bahwa 90 persen dari mereka masih menganggap diri mereka sendiri orang Kristen. Sekitar 50 persen merasa bahwa suatu hari kelak mereka akan kembali ke gereja masa muda mereka. Hanya sepertiga dari kaum muda yang tidak giat ini, yang sudah dibaptiskan, menunjukkan bahwa mereka belum menjadi murid selama periode di mana mereka masih terlibat dalam gereja. Tompkins menyimpulkan, “Penting sekali agar mereka yang tidak aktif ditindaklanjuti dan tidak dibiarkan hanyut jauh tanpa diperhatikan.” Apa yang Dapat Kita Lakukan? Komite pemeliharaan dan penerimaan gereja sedang mengusahakan ide-ide untuk membantu gereja-gereja dan anggota gereja untuk lebih efektif “menjangkau ke sebelah” bagi mereka yang telah menjadi atau berada dalam proses menjadi tidak aktif. Salah satu yang paling sederhana
yang menobatkan orang-orang membantu mereka juga tetap tinggal dan aktif di gereja. Itu memang kabar baik. n Galina I. Stele, “An Analysis of the Growth in the Euro-Asia Division (1985-1995) Leading to a Strategy for Developing Home Churches” (Proyek D.Min., Andrews University, 1996), hlm. 48. 2 Idem, “Разве я сторож брату моему?” (“Am I My Brother’s Keeper?”), Alfa and Omega 2, no. 30 (2009): 21, 22. 3 Wawancara dengan B. G. Protasevich, “Opit VostochnoSibirskoi Unionnoi Missii” (“Pengalaman dari Misi Siberia Timur”), Zhivaya Tzerkov (Living Church) 2, no. 5 (2008): 15. 1
Galina I. Stele, seorang warganegara Rusia, baru-baru ini bergabung di kantor Arsip, Statistik, dan Riset GC sebagai asisten riset dan evaluasi program. Galina, bersama suaminya, Arthur, melayani beberapa tahun di Divisi Euro-Asia. 12 - 2012 | Adventist World
19
C E R I TA S A M P U L
adalah mengunjungi mereka yang tidak hadir lagi. Itu adalah strategi dasar dari salah satu penginjil paling terkemuka dari denominasi kita yang fokus pada menjangkau anak yang hilang. Fordyce Detamore berkunjung, dan berkunjung, dan melakukan lebih banyak kunjungan kepada mereka yang pergi. Kunjungankunjungannya membawa banyak orang kembali. Itu adalah sesuatu yang tidak memerlukan pelatihan khusus atau penelitian tingkat tinggi. Hanya diperlukan dosis kasih, kesabaran yang besar dan kapasitas untuk mendengarkan. Persekutuan kelompok kecil adalah satu cara yang lebih kontemporer untuk menumbuhkan interaksi dan persahabatan. Ini bisa jadi kelompok-kelompok belajar, kelompok berbagi, atau kelompok aktivitas dari berbagai jenis. Setiap orang yang baru bertobat memerlukan sedikitnya tujuh persahabatan di gereja jika dia ingin berterima baik dalam gereja. Tujuan persekutuan kelompok kecil ini adalah mengembangkan hubungan dan membangun kepercayaan dengan orang-orang yang baru bertobat atau mereka yang telah menjadi atau akan menjadi tidak aktif. Bersamaan dengan hubungan ini, orang-orang perlu terlibat dalam kehidupan gereja. Mereka harus diberikan tanggung jawab. Partisipasi mereka dalam suatu pelayanan gereja memelihara komitmen kepada dan identifikasi dengan gereja. Ada banyak sumber daya yang tersedia sebagai alat untuk menumbuhkan pemuridan di tengah anggota baru. Satu kurikulum disebut “Growing Fruitful Disciples,” yang disiapkan oleh Departemen Sekolah Sabat General Conference.7 Inisiatif lain yang disebut “Churches of Refuge,” telah diluncurkan oleh Pusat Penginjilan Pemuda. Inisiatif ini berusaha memelihara komunitas kerohanian yang aman, mengasihi, dan menerima yang menyambut kaum muda.8 Suatu pelajaran akademis, “Pemuridan, Pemeliharaan, dan Penerimaan kembali,” akan diberikan di banyak perguruan dan seminari kita untuk membantu para pendeta masa depan, para pemimpin gereja, dan anggota mengetahui kebutuh-
20
Adventist World | 12 - 2012
an, strategi, dan sumber daya dalam bidang ini. Sementara kita mulai mencatat orangorang yang sudah pergi, Ellen White memiliki nasihat dan dorongan bagi kita. “Carilah [orang-orang hilang], mereka yang pernah mengenal apa agama itu, dan berikan mereka pekabaran kemurahan. Kisah kasih Kristus akan menyentuh benang di hati mereka. Kristus menarik manusia kepada diri-Nya Sendiri dengan benang yang diturunkan Allah dari surga untuk menyelamatkan bangsa.”10 Sungguh suatu keistimewaan mengambil sekilas sukacita yang memenuhi segenap surga ketika satu anak hilang telah kembali. n 1 Sebagian dari jumlah ini dipengaruhi oleh kegagalan menyesuaikan catatan orang-orang yang telah meninggal. Yang lain pindah dan bergabung dengan gereja Advent lain dengan pengakuan iman atau baptisan, mengakibatkan catatan ganda. 2 Michael Green, Evangelism Through the Local Church: A Comprehensive Guide to All Aspects of Evangelism (Nashville: Thomas Nelson, 1992), hlm. 292. 3 Idem., hlm. 293. 4 Lyle E. Schaller, Assimilating New Members (Nashville: Abingdon, 1978), hlm. 67-98. 5 Semua kutipan Alkitab dalam bahasa Indonesia dari Alkitab, Terjemahan Baru. 6 Paul Tompkins, “Never Give Up,” Leadership Development Journal, Trans-European Division (Mei 2012), meringkaskan kesimpulan dari riset untuk memperoleh gelarnya, D.Min; idem, “Bringing Home Our Adventist Prodigals: A Strategic Plan to Reclaim Youth in the Trans-European Division” (D.Min. project, Andrews University, 2009). 7 Kunjungi www.growingfruitfuldisciples.com untuk informasi lebih lanjut. 8 Lihat Website ini: www.cye.org/cor/about.html. Untuk Eropa: www.churchofrefuge.eu/. Halaman Facebook: http://www. facebook.com/CYECOR 9 Sumber tambahan diabdikan untuk pelayanan mendapatkan kembali termasuk dua Website berikut, yang secara didanai mandiri tetapi dikelola anggota Advent: www.creativeministry. org/article/67/store/reconnecting-ministries, bagian dari CreativeMinistry, mencerminkan pekerjaan Paul Richardson dan yang lain. Operation Reconnect adalah Website yang dioperasikan oleh Mike Jones. Jones menjalani pengalamannya sendiri meninggalkan gereja dan kembali. Buku daftar situs, DVD, blog, dan ide serta sumber lain, dan dapat ditemukan di www.reconnectnow.org 10 Ellen G. White, dalam General Conference Bulletin, 12 Apr. 1901. Ellen White menggunakan kata yang biasa digunakan “backsliders.” Kini kata ini dianggap menyinggung dan dihindari.
Benjamin D. Schoun
adalah Wakil Ketua General Conference dan tinggal bersama istrinya, Carol, di Laurel, Maryland, A.S.
Audit Keang adalah Suatu
Pro
Editor Eksekutif Adventist World, Bill Knott baru-baru ini duduk bersama dengan G.T. Ng, Sekretaris General Confe rence, untuk berbicara tentang audit keanggotaan dan pentingnya bagi pengembangan anggota. Bagi banyak orang, masalah keanggotaan itu adalah tentang statistik, bukan pelayanan. Bagaimana Anda melihat langkah menyesuaikan catatan dengan data terkini itu sebagai suatu pelayanan kepada gereja yang akan membantu kita melayani anggota kita lebih baik? Pertama-tama, mengaudit keanggotaan dan mempertahankan anggota itu tidak sama-sama eksklusif. Ini sangat penting disadari. Audit keanggotaan adalah suatu latihan di mana kita menggunakan pendekatan penyelamatan untuk mencari mereka yang telah hilang. Ada tiga cara utama dalam kehilangan anggota: melalui kemurtadan, melalui mereka yang tidak hadir ke gereja, dan melalui kematian. Kedua, audit keanggotaan adalah suatu proses penyelamatan. Kita perlu mencari anggota yang hilang. Tidak ada batu yang mestinya tak kembali saat kita mencoba mencari mereka yang tidak kita lihat lagi di tempat ibadah. Ini mungkin bisa sejauh menerbitkan nama-nama anggota yang hilang dan menyebar luaskan daftar ini di gereja lokal, distrik, dan barangkali seluas konferens dan seluas uni. Kita harus bekerja dengan tekun untuk mengetahui di mana mereka kira-kira. Jika mereka telah pindah ke negara lain, kita perlu menulis surat kepada mereka. Jadi ini adalah suatu proses panjang dan membosankan karena kita bergantung pada jaringan lokal anggota gereja. Ketiga, mengenai mereka yang kecewa, kita perlu mengatur para
gotaan
ses Penyelamatan Jadi apakah Anda mengatakan bahwa proses audit itu dirancang untuk memotivasi gereja pergi mencari yang hilang? Ya, dan banyak konferens uni di seluruh dunia menemukannya. Mereka berkata, “Lihatlah bagaimana kami telah melakukan penginjilan. Kami tidak melakukan pekerjaan yang baik. Lihatlah jumlah [anggota] yang hilang. Selama ini kami lalai dalam tanggung jawab kami memelihara orang-orang ini. Kami harus melakukan pekerjaan yang lebih baik.” Itu benar-benar bukan hanya untuk catatan, bukan? Itu untuk memotivasi gereja melakukan penginjilannya dan misinya dengan lebih baik. Itu adalah bagian dari proses kebangunan dan reformasi. G. T. Ng
tua-tua kita, dan diakon untuk mengunjungi mereka dengan teratur, menyelamatkan mereka, karena mereka sebenarnya telah hilang dua kali—sekali sebelum datang kepada Kristus, dan sekali setelah bergabung dengan gereja-Nya. Jika pada akhirnya setelah satu tahun dengan seruan yang tetap mereka berkata, “Tidak, jangan ganggu saya,” maka kita harus mengatakan, “Anda tahu, saudaraku, pintupintu gereja selalu terbuka. Tangan Bapa selalu terbuka. Jika Anda ingin kembali ke gereja, Anda selalu disambut baik. Kami bisa senantiasa membaptis ulang Anda, dan kita akan memulihkan nama Anda. Tetapi untuk sekarang, setelah satu tahun bekerja, kami perlu meniadakan nama Anda dari buku keanggotaan.” photo
b y
S a n d r a
B l a c k m e r
Bagaimanakah pelayanan ini berkaitan dengan proses kebangunan dan reformasi? Bagaimana tidak? Kita tidak bisa jauh dari itu. Dengan melakukan audit, kita akan mengerti bahwa tindak lanjut harus menjadi bagian dari penginjilan. Seringkali di masa lalu, setelah penginjilan usai, kita tidak menindaklanjuti. Kita harus menggunakan metodologi yang lebih baik dan lebih produktif. Sebagaimana telah ditemukan oleh beberapa negara di Amerika Selatan, dengan mengutamakan pelayanan kelompok kecil mereka memiliki angka keberhasilan yang lebih baik dalam mempertahankan anggota setelah baptisan karena individu-individu ini telah disatupadukan dengan gereja sebelum mereka dibaptiskan.
Apakah Anda mendapati bahwa di beberapa tempat takut melakukan audit karena entah bagaimana itu akan mengubah reputasi mereka? Rasa takut itu kuat di beberapa wilayah, tetapi saya memiliki kabar baik untuk diceritakan kepada Anda. Rasa takut itu kini surut di beberapa bagian dunia. Afrika Barat sudah berani. Mereka sangat serius. Itu juga merupakan masalah etika. Ketika kita memberikan laporan statistik, dapatkah kita menjamin bahwa gambaran yang kita berikan itu adalah gambaran yang sungguhsungguh masih berlaku? Apakah ini merupakan suatu proses yang berkesinambungan, atau apakah Anda melihat ini terjadi sekali dalam kerangka tiga sampai lima tahun ? Kita sudah lama begini, karena kita tidak melakukan audit selama 60 tahun terakhir kehidupan gereja. Saya rasa akan diperlukan waktu tiga sampai lima tahun untuk mencapai catatan yang akurat. Lebih lagi, saya rasa satu atau lebih faktorfaktor yang bertahan adalah para pengurus itu sendiri, karena utusan pada pertemuan konstitusi tergantung pada gambaran keanggotaan. Kita sebenarnya telah belajar tentang sekretaris eksekutif yang diberitahu oleh para ketua mereka, “Jangan lakukan apa pun; saya tidak ingin audit keanggotaan dilakukan dalam lima tahun periode kepemimpinan saya.” Bilamana gereja secara aktif terlibat dalam langkah-langkah yang Anda gambarkan, pergi keluar dan menemukan yang hilang, mengajak mereka kembali, apakah ini ada manfaatnya secara rohani bagi anggota-anggota itu sendiri? Itulah sebabnya proses ini merupakan bagian dari kebangunan rohani. Kita peduli dengan orang. Saya takut bahwa seringkali sebenarnya kita merasa bersalah karena infantilisme. Kita meninggalkan ‘bayi’ tenggelam atau berenang, dan seringkali mereka mati. Kita mengabaikan tanggung jawab kita, dan itu benar-benar suatu kejahatan. Kitab Suci memanggil kita untuk “bertumbuh ke dalam Kristus.” Melakukan itu berarti membantu satu sama lain, memelihara satu sama lain, dan menjaga satu sama lain agar secara rohani bertanggung jawab. n
12 - 2012 | Adventist World
21
K E P E R C A Y A A N
D A S A R
Yesus: PASAL 4
Oleh Oleg Kostyuk
Pembohong, Gila, a Y
esus tidak pernah ada. Itulah pandangan dominan di Uni Soviet sepanjang abad kedua puluh. Kepemimpinan negara itu menerima pandangan ini begitu bersungguh-sungguh sehingga argumen menentang keberadaaan Yesus disertakan di sekolah dan buku-buku ajaran universitas.
Kini pandangan ini jauh dari dominan, karena para skeptis maupun kaum terpelajar Alkitabiah yang suka mengritik tidak dapat menyangkal berlimpahnya bukti keberadaan Yesus.1 Namun perdebatan tentang siapakah Yesus itu, tidak pernah sehebat sekarang ini. Sepuluh tahun terakhir telah menyaksikan peningkatan khusus dalam pertentangan mengenai Yesus. Pada tahun 2003 dan 2005 ada karya Dan Brown, The Da Vinci Code, pada tahun 2006 ada The Lost Gospel of Judas, pada tahun 2007 ada The Lost Tomb of Jesus, pada tahun 2012 ada The Resurrection Tomb Mystery. Bagi orang percaya bisa saja mudah menghilangkan semua pertentangan ini sebagai suara gaduh yang tak berarti datang dari dunia orang tak percaya; namun penting dipahami
Anak
betapa tidak akuratnya pernyataan-pernyataan ini. Meskipun sebagian besar orang dan para terpelajar tampak setuju bahwa Yesus memang dalam faktanya hidup, ada banyak diskusi tentang pertanyaan kunci mengenai siapakah Dia sesungguhnya. Yesus Adalah Allah Bagi seorang Kristen pertanyaan utama adalah apakah Yesus benar-benar Allah. Beberapa orang berkata bahwa Dia adalah seorang guru bijaksana’2 yang lain memberi pendapat bahwa Dia adalah seorang nabi dalam wahyu;3 namun yang lain berkata Yesus adalah sang Juruselamat.4 Bahkan ada sarjana Alkitab yang menyatakan bahwa Injil itu sendiri menyampaikan rintangan kepada penafsiran bahwa Yesus adalah Ilahi. Para skeptis menunjukkan fakta bahwa dalam Injil-injil permulaan (Matius, Markus, dan Lukas), bahwa Yesus tidak pernah secara eksplisit mengaku sebagai Allah. Mereka berkata bahwa konsep keilahian Yesus merupakan penemuan orang Kristen sesudah itu yang hanya dapat ditemukan dalam Injil Yohanes (Yoh. 8:58; 10:30; 20:28), yang dituliskan lama setelah tiga Injil lain.5 Jadi apakah mereka benar?
Allah Anak yang kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, karakter Allah dinyatakan, keselamatan umat manusia dicapai, dan dunia dihakimi. Allah sejati selamanya, Ia menjadi manusia sejati juga, Yesus Kristus. Dia dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh Maria sang perawan. Ia hidup dan mengalami pencobaan sebagaimana seorang manusia, tetapi secara sempurna menunjukkan kebenaran dan kasih Allah. Oleh mukjizatmukjizat-Nya, Ia memperlihatkan kuasa Allah dan diuji sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati dengan sukarela di salib bagi dosa-dosa kita dan menggantikan kita, dibangkitkan dari kematian, dan naik untuk melayani di tempat kudus surgawi atas nama kita. Ia akan datang kembali dalam kemuliaan untuk kelepasan akhir umat-Nya dan pemulihan segala sesuatunya (Yoh. 1:1-3, 14; Kol. 1:15-19; Yoh. 10:30; 14:9; Rm. 6:23; 2 Kor. 5:17-19; Yoh. 5:22; Luk. 1:35; Fil. 2:5-11; Ibr. 2:9-18; 1 Kor. 15:3, 4; Ibr. 8:1,2; Yoh. 14:1-3).
22
Adventist World | 12 - 2012
tau
Tuhan?
Apakah keilahian Yesus hanya suatu penemuan dari para pendiri gereja mula-mula? Injil menurut Markus biasanya dianggap sebagai cerita tentang kehidupan Yesus yang pertama kali ditulis. Sejak permulaan kita dapat melihat jelas pernyataan bahwa Yesus sebenarnya Allah. Markus 2 menyebutkan cerita Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh. Bukankah menarik mencatat dalam cerita ini bahwa Yesus bukan hanya menyembuhkan orang itu, tetapi mengampuni dosa-dosanya. Reaksi orang banyak kepada pernyataan ini luar biasa: “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” (Mar. 2:7).6 Mereka yang menyaksikan perbuatan ini mengetahui bahwa pengampunan dosa hanya merupakan hak istimewa Allah. Tetapi di sini Yesus dengan jelas memperlihatkan keilahian-Nya dengan kata-kata dan perbuatan. Dalam pasal yang sama Yesus selanjutnya menyatakan bahwa Dia adalah “Tuhan atas hari Sabat” (Mar. 2:28). Ini sungguh suatu pernyataan yang berani. Bahkan Allah Sendiri menghormati Sabat; jadi dengan pernyataan ini, Yesus sedang menempatkan diri-Nya Sendiri sebanding dengan Allah. Pada pasal selanjutnya kita menemukan contoh jelas lainnya tentang keilahian Yesus. Para ahli taurat menuduh Yesus mengusir roh jahat dengan bantuan Beelzebul, penghulu setan (Mar. 3:22). Namun respons Yesus menghadirkan pernyataan Ilahi lain: “Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu” (ayat 27). Setan adalah orang kuat di dunia ini, tetapi Yesus lebih kuat, dan Ia melepaskan para tawanan perbudakan Setan. Hanya Allah yang memiliki kekuatan untuk mengikat Setan. Bacaan yang saksama dari beberapa pasal pertama dari Injil yang pertama kali dicatat menunjukkan bahwa (1) Yesus memiliki otoritas untuk mengampuni dosa; (2) Dia adalah Tuhan atas hari Sabat; dan (3) Dia memiliki kekuatan atas Setan. Semua ini adalah karakteristik dari Allah dan hanya Allah.
Barangkali C.S. Lewis mengatakannya paling baik dalam bukunya Mere Christianity: “Di sini saya sedang mencoba untuk mencegah siapa pun mengatakan hal-hal yang amat bodoh yang seringkali orang-orang katakan tentang Dia: “Saya siap menerima Yesus sebagai guru moral agung, tetapi saya tidak menerima pernyataan-Nya sebagai Allah.’ Itulah satu hal yang tidak boleh kita katakan. Seorang manusia yang hanya manusia dan mengatakan hal-hal yang Yesus katakan tidak akan menjadi seorang guru moral agung. Dia itu bisa saja pembohong—setingkat dengan orang yang mengatakan dia sebuah telur rebus—atau kalau tidak dia itu Iblis dari Neraka. Anda harus membuat pilihan. Orang itu dahulu dan sekarang, adalah Anak Allah: atau mungkin orang gila atau yang lebih buruk lagi. Anda bisa mendiamkan Dia sebagai orang bodoh, Anda dapat meludahi Dia dan membunuh Dia sebagai Iblis; atau Anda bisa jatuh di kaki-Nya dan menyebut Dia Tuhan dan Allah. Namun biarlah kita tidak lagi berkata omong kosong tentang Dia adalah seorang guru manusia agung. Dia tidak membiarkan hal itu terbuka bagi kita. Dia tidak bermaksud begitu.”7 Dia hidup di dunia di mana orang-orang yang amat pintar dan terpelajar menyatakan bahwa Kristus tidak lebih dari sekadar guru bijaksana yang kemudian dijuluki “Ilahi” oleh para pengikut-Nya. Namun kita melihat bahwa pada cerita terdahulu sekalipun dalam kehidupan Yesus memiliki referensi jelas dan terang tentang keilahian-Nya. Jika Allah (di dalam Yesus) bersedia datang untuk menyelamatkan kita, maka kita bisa menyerahkan diri kita sendiri kepada Dia sebagai gantinya—hati, dan segala sesuatunya. Pengorbanan-Nya yang mengagumkan adalah satu-satunya pengharapan kita. Kehadiran-Nya mengisi lubang yang ditinggalkan di hati kita ketika Adam dan Hawa mendengarkan si ular. Kemenangan-Nya adalah kemenangan kita. n 1 Terdapat sedikitnya delapan fakta yang tak terbantahkan tentang Yesus: (1) Yesus dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis; (2) Yesus adalah seorang penduduk Galilea yang berceramah dan menyembuhkan; (3) Yesus memanggil murid-murid dan menyebut ada 12 orang; (4) Yesus membatasi aktivitas-Nya di Israel; (5) Yesus terlibat dalam pertentangan mengenai Bait Suci: (6) Yesus disalibkan di luar Yerusalem oleh para penguasa Roma; (8) sedikitnya beberapa orang Yahudi menganiaya setidaknya sebagian dari pergerakan baru itu (Gal. 1:13, 22; Fil. 3:6), dan tampaknya bahwa penganiayaan ini bertahan setidaknya sampai satu masa dekat akhir karir Paulus (2 Kor. 11:24; Gal. 5:11; 6:12; bandingkan Mat. 23:34; 10:17), bandingkan E. P. Sanders, Jesus and Judaism (Minneapolis: Fortress Press, 1985). Hlm. 11. 2 Para ahli yang mengemukakan pandangan ini adalah termasuk : John Dominic Crossan, Robert Funk, Burton Mack, dan Stephen J. Patterson. 3 Bart Ehrman, Paula Fredriksen, Gerd Lüdemann, John P. Meier, dan E.P. Sanders mengikut teori ini. 4 Beberapa perwakilan dari teori Yesus sebagai Juruselamat termasuk Luke Timothy Johnson, Robert H. Stein, dan N.T. Wright. 5 Bart D. Ehrman, Jesus, Interrupted: Revealing the Hidden Contradictions in the Bible (and Why We Don’t Know About Them) (New York: Harper Collins, 2009), hlm. 249. 6 Ayatnya diambil dari Alkitab Terjemahan Baru. Digunakan dengan izin. 7 C. S. Lewis, Mere Christianity (New York: Macmillan, 1952), hlm. 40, 41.
Oleg Kostyuk, seorang warga Ukraina, ada-
lah penulis dan pembawa acara CrossConnection, program mingguan yang fokus pada Injil Perjanjian Baru yang disiarkan Hope Channel. Dia tinggal bersama istrinya, Julia, di Kolombia, Maryland, A.S. Anda dapat menyaksikan dia setiap Selasa di hopetv. org/crossconnection.
12 - 2012 | Adventist World
23
R O H
N U B U A T
Oleh Stefan Serena
Di
Tangan
Orang
Banyak
Dapat diakses bagi semua
K
ehidupan Ellen White itu luar biasa dalam banyak bidang. Allah memungkinkan dia melihat dan mengalami sendiri sejarah alam semesta—menyediakan pandangan sekilas tapi detail tentang surga dan bumi, pertikaian antara kebaikan dan kejahatan—mulai dari kejatuhan Lusifer sepanjang milenium sampai masa ketika kedamaian yang akan dipulihkan. Dia dipilih untuk menyampaikan nasihat Ilahi Allah kepada suatu pergerakan muda yang ditakdirkan untuk menjangkau seluruh dunia dengan kasih-Nya. Namun apa yang mungkin bahkan lebih menarik adalah bahwa orang-orang mengingat dia sebagai seseorang yang menghidupkan apa yang ia kabarkan. Sayangnya, waktunya berakhir lebih lama dari yang ia harapkan. Suatu Sabat pada bulan Februari 1915, pada usia 87 tahun, Ellen White jatuh, sehingga pinggulnya patah saat berjalan hendak belajar. Dia tidak sembuh. Pada tanggal 3 Maret dia menerima apa yang ternyata menjadi penglihatannya yang terakhir. Penglihatan itu menekankan sekali lagi pentingnya “lebih jauh mempelajari perkara Allah” (Advent Review and Sabbath Herald, 15 April 1915, hlm. 3). Saat hendak mengakhiri kesaksiannya yang terakhir, ia menulis: “Saya tidak memiliki jaminan bahwa kehidupan saya akan bertahan lama, tetapi saya merasa saya diterima Tuhan.... Saya merasakan pentingnya agar kebenaran terlihat dalam kehidupan
24
Adventist World | 12 - 2012
saya, dan bahwa kesaksian saya harus sampai kepada orang banyak. Saya ingin agar kalian melakukan segala yang kalian sanggup lakukan untuk memungkinkan tulisan-tulisan saya sampai ke tangan orang banyak di negeri asing.... Saya mendapat kesan kalau sudah menjadi tugas saya mengatakan hal-hal ini” (idem). Masa yang Sangat Penting Sementara kita semakin dekat kepada puncak dari segala halhal duniawi, kebutuhan kita akan hikmat Ilahi lebih besar dari sebelumnya. Pada masa yang sangat penting dalam sejarah bumi, pertumbuhan dan akses kepada keadaan saling terhubung di dunia, memuncak secara dramatis, terutama dengan perkembangan internet dan World Wide Web, smartphone dan penggunaannya yang amat luas, yang lebih dikenal sebagai “apps.” Di akhir tahun 2011 sepertiga dari populasi dunia memiliki akses kepada World Wide Web, dengan 11 tahun pertumbuhan dari 1.000 sampai 3.000 persen di banyak bagian dunia, seperti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin, dan 528 persen peningkatan secara global (www.internetworldstats.com/stats.htm). Meskipun ada potensial bahayanya, perkembangan terkini dalam dunia teknologi ini menyanggupkan kita untuk mengikuti perintah Ellen White jauh lebih efektif daripada sebelumnya; dan Ellen G. White Estate sedang membuat upaya besar untuk meraih kesempatan ini. Pada Web site yang baru dibuat, http://egwwrit-
TEKNOLOGI MODERN: Perangkat komunikasi elektronika membuat nasihat Ellen White tersedia lebih banyak dalam sekian banyak format daripada sebelumnya.
ings.org, siapa pun di mana pun dengan koneksi internet dapat membaca, mendengar, dan mengunduh tulisan-tulisan Ellen White, yang baru-baru ini tersedia online dalam lebih dari 60 bahasa, tanpa biaya bagi pengguna. Web site ini adalah permulaan dari suatu proyek ambisius untuk pada akhirnya menyediakan semua buku Ellen White secara online dalam 2.500 terjemahan yang berbeda-beda. Sumber Gratis Cakupan Luas Web site itu sendiri memberikan suatu keanekaragaman yang luas dari perangkat dan bahan, seperti fungsi pencarian yang lebih maju, integrasi dengan jaringan sosial, sejumlah besar dokumen riset dan sumber tambahan, juga indeks topik dan kitab suci (untuk menemukan kutipan yang berdasarkan topik atau rujukan Alkitab), itu baru sebagian kecil. Situs itu juga memberikan kemampuan untuk berpindah dari satu paragraf dalam satu bahasa menuju paragraf yang sama dalam bahasa lain, dan membaca serta menelusuri keduanya secara bersamaan, yang terutama membantu banyak orang yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris. Buku-buku dapat diunduh dalam berbagai format untuk dibaca offline. Lebih dari 120 buku audio, baru-baru ini tersedia online dalam sembilan bahasa, tersedia tanpa bayaran. Selain dari penggunaan biasa, buku-buku audio dapat digunakan untuk memperluas Injil ke daerah-daerah dengan angka melek huruf yang rendah. Untuk lebih memperluas daya jangkau, versi scaleddown, hanya tulisan dari Web site (http://text.egwwritings.org) menyanggupkan para pengguna dengan akses internet yang rendah untuk membaca dengan mudah dan mempelajari tulisan online Ellen White. Para pengguna telepon cerdas yang menggunakan iOS atau Android akan menghargai apps gratis untuk ditemukan di Apple Store atau Google Play, berturut-turut. Sementara apps menyediakan pengalaman terbaik dan bahkan menampilkan pusat belajar terintegrasi untuk menyoroti pasal dan membuat catatan, versi mobile dari Web site itu (http://m.egwwritings.org), tersedia juga, batasan layar dan telekomunikasi telepon. Pusat Sumber Digital Entah kita membutuhkan nasihat Ilahi atau hanya memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan dan warisan Ellen
White, sejarah Advent atau Alkitab, White Estate Digital Resource Center (http://drc.whiteestate.org) menyediakan respons kepada pertanyaan tentang cakupan luas permasalahan yang datang kepada Ellen G. White Estate mulai dari tahun 1920-an sampai sekarang, seperti “Apakah yang Ellen White katakan tentang pernikahan? Pemeliharaan Sabat yang benar? Peristiwa-peristiwa akhir zaman? Surga?” Ini adalah sumber yang amat berharga untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan saat ini. Foto-foto Tersedia Baru-baru ini White Estate menyediakan lebih dari 2.100 foto-foto berkualitas tinggi dari para pionir Advent dan lembagalembaga penting. Foto-foto ini dapat diakses di http://photo. egwwritings.org. Ini tidak hanya menambah minat kepada sejarah Advent secara umum, tetapi juga dapat digunakan secara gratis untuk tujuan bukan komersial seperti penerbitan non profit.* Tangan Penolong The Ellen G. White Estate berusaha keras menekankan pentingnya tulisan-tulisan yang telah dipercayakan kepada mereka agar sampai ke “tangan orang banyak di negeri-negeri asing” dan membuatnya lebih bisa dijangkau oleh setiap orang. Akan tetapi, semua orang diajak secara pribadi untuk mendukung usaha ini dalam berbagai cara, yang paling penting adalah doa. Pilihan lain termasuk menyebarkan perkataan itu atau menyumbang di http://partner.egwwritings.org, yang akan membantu digitalisasi buku-buku agar tersedia online. Banyak pencapaian besar dalam sejarah mungkin terjadi hanya karena usaha bersama dari banyak individu. Kegenapan visi Allah bagi gereja-Nya tanpa pengecualian. Ellen White menulis, “Kita tidak perlu takut dengan masa depan, kecuali kita mau melupakan cara Tuhan telah menuntun kita, dan ajaran-Nya di pada masa lalu kita” (Life Sketches, hlm. 196). n * Jika penggunaannya (sesuai sistem honor) adalah untuk terbitan profit/situs web/produksi video, dan lain sebagainya, donasi sebesar 60 dolar AS diwajibkan oleh E. G. White Estate.
Stefan Serena, seorang warganegara Switzerland, melayani sebagai koordinator teknis di Ellen G. White Estate di Silver Spring, Maryland, A.S. 12 - 2012 | Adventist World
25
P E R TA N YA A N
Apakah Alktab mengajarkan bahwa banjir zaman Nuh universal?
DAN
JAWABAN
Banjir
Membaca Kejadian 6-8 tanpa kecenderungan berprasangka tentunya memperlihatkan bahwa air bah Nuh itu sifatnya universal. Alasanalasan untuk menyangkalnya berdasarkan pada sumber di luar Kitab Suci, seperti argumen ilmiah dan mitologi dari Timur Dekat kuno. Bencana universal tidak lagi dapat diabaikan. Misalnya, mereka yang mendebat bahwa suhu di planet sedang meningkat, mengetahui dengan sangat baik bahwa fenomena ini akan mengakibatkan bencana alam sedunia. Kita mungkin tidak akan bisa membuktikan di atas keraguan-raguan yang wajar bahwa air bah itu sifatnya universal, tetapi kita bisa dengan jelas mendebat bahwa inilah yang diajarkan Alkitab. Kita akan meringkaskan di sini beberapa data Alkitabiahnya. 1. Dosa yang sifatnya universal: Dua pasal pertama dari buku Kejadian terutama menceritakan penciptaan planet kita dan segala bentuk kehidupan di dalamnya. Jelas suatu pemandangan yang universal. Meskipun kejatuhan pada dosa terjadi di Taman Eden, dosa itu sendiri segera menjadi fenomena universal (Rm. 5:12). Pada zaman Nuh, hati manusia menjadi jahat sampai tidak dapat diperbaiki dan “segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata” (Kej. 6:5). “Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan” (ayat 11). Manusia telah merusak perilaku mereka dan unutk memperbaiki situasi ini, Tuhan siap “memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi” (ayat 13). Penekanan pada masalah yang universal ini merujuk kepada cara-cara Tuhan yang universal untuk mengatasinya. 2. Semua Manusia: Bahasa yang digunakan untuk menyebut manusia juga universal dan semua termasuk: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging”; Allah sedih, “telah menjadikan manusia di bumi” (ayat 3, 6). Jelas bahwa ungkapan “telah menjadikan” itu merujuk kepada penciptaan manusia dalam Kejadian 1:26-28. Dengan kata lain, Allah akan mengakhiri kehidupan semua manusia yang Ia telah ciptakan, bukan hanya kelompok tertentu. Tindakan Allah mempertahankan kehidupan Nuh dan keluarganya memperlihatkan kalau seluruh umat manusia binasa dalam Air Bah itu: “hanya Nuh yang tinggal hidup” (Kej. 7:23). 3. Semua Makhluk Hidup: Bahasa yang digunakan untuk
26
ALKITAB
Adventist World | 12 - 2012
Universal
merujuk kepada hewan-hewan juga sifatnya universal. Allah membinasakan “segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi” (Kej. 6:17; bandingkan Kej. 7:22). Bahasa yang digunakan di sini kembali kepada cerita Penciptaan (Kej. 1:30). Dalam pasal yang lain kita baca: “Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi” (Kej. 7:21). Tuhan “akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu” (ayat 4). Sekali lagi, bahasanya menunjuk kepada Penciptaan (Kej. 2:6; 1:25). Inilah “akhir,” akhir akhirat dari generasi itu. Selama Air Bah, Allah menghakimi umat manusia: Ia memberikan masa pencobaan kepada manusia (Kej. 6:3), menyelidiki bukti (ayat 5—“Tuhan melihat”), menyimpulkan bahwa bumi dipenuhi dengan kekerasan (ayat 13), mengumumkan hukuman (ayat 7), dan melaksanakan penghakiman atas ciptaan-Nya (Kej. 7:11-24). 4. Semua Air: Kata Ibrani mabbul digunakan secara eksklusif merujuk kepada air bah Nuh dan bukan kepada banjir lokal. Airnya menghancurkan semua makhluk hidup, termasuk manusia (Kej. 6:17), dan menutupi gunung-gunung tertinggi di muka bumi (Kej. 7:20). Hujan deras dan terbukanya semua mata air bumi berakhir 40 hari (ayat 17). Nuh harus menunggu di dalam bahtera satu tahun 10 hari (ayat 11; Kej. 8:13, 14). Air Bah itu adalah tindakan Ilahi yang barangkali tidak akan pernah kita sanggup jelaskan melalui penyelidikan dunia alam. Itu adalah tindakan Ilahi untuk menghancurkan ciptaan—nyaris mengembalikan bumi kepada kondisi aslinya—diikuti dengan tindakan ilahi menciptakan ulang melalui perjanjian kekal dengan manusia dan alam. Ketika dosa tampaknya menaklukkan dunia, Allah memelihara bagi diri-Nya Sendiri suatu umat sisa yang setia yang melaluinya Ia akan menggenapi rencana-Nya bagi umat manusia. Penghakiman universal melawan dosa manusia ini menjadi satu jenis penghakiman universal pada kedatangan Kristus (Mat. 24: 38, 39). Pada saat itu Ia akan memelihara umat sisa-Nya di akhir zaman. n
Angel Manuel Rodríguez sudah pensiun,
tinggal di Texas, Amerika Serikat, setelah melayani gereja sebagai seorang pendeta, profesor, dan ahli Alkitab.
PELAJARAN
ALKITAB
S c ho l i e r s
Bertumbuh dalam
A g n e s
Anugerah Oleh Mark A. Finley
Y
esus mengajak kita untuk datang kepada Dia sebagaimana kita ada. Tidak perlu berubah sebelum kita datang; setelah kita menjawab pada panggilan itu, dengan kuasa Roh Kudus-Nya yang meyakinkan, maka kita akan diubahkan. Kasih karunia yang sama yang mengampuni kita, akan memberdayakan kita; itu semua kasih karunia. Kasih karunia-Nya menyanggupkan kita untuk bertumbuh sebagai orang-orang Kristen. Seorang Kristen sejati adalah orang Kristen yang bertumbuh. Yesus setiap harinya menanamkan kasih karunia yang kita perlukan untuk bertumbuh. Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari bagaimana untuk tetap bertumbuh dalam damai sejahtera.
1 Baca 2 Petrus 3:17, 18. Peringatan khidmat dan seruan yang bersungguh-sungguh apakah yang diberikan rasul Petrus kepada masing-masing kita? 2
Sebagai akibat kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden, planet kita jatuh ke dalam dosa. Baca Roma 5:17, 20. Apakah yang Yesus berikan untuk mengimbangi akibat akhir dari kejatuhan itu? Sungguh suatu kabar baik yang luar biasa! Kasih karunia Allah lebih besar daripada dosa kita. Di mana banyak dosa, kasih karunia Allah berkelimpahan. Melalui kasih karunia, rantai dosa dilepaskan. Melalui kasih karunia, Setan adalah musuh yang dikalahkan. Melalui kasih karunia kita menang atas tipu muslihat si Iblis. Apa pun yang menahan dosa atas kita, sementara kita bertumbuh dalam kasih karunia, perintang dosa itu dipatahkan.
3
Baca Yakobus 4:6. Apakah salah satu kondisi dasar menerima kasih karunia Allah yang mengubahkan hidup? Kerendahan hati merupakan syarat dasar menerima kasih karunia Kristus yang mengubahkan. Kesombongan menjauhkan kita dari kasih karunia-Nya. Pengetahuan kita tentang kebutuhan dasar kita bagi Yesus itu serta kasih karunia-Nya yang menyiapkan kita untuk menerimanya.
4
Baca Titus 2:11-14. Menurut rasul Paulus, apa yang telah dicapai kasih karunia Allah dalam hidup kita, yang telah ada pada semua umat manusia?
5 Baca Roma 6: 14; 8:14-17. Bagaimanakah perbudakan dosa dalam kehidupan kita? Apakah artinya berada di bawah hukum? Apakah artinya berada di bawah kasih karunia? Kasih karunia Allah memutuskan perbudakan dosa dalam hidup kita. Kita tidak lagi di bawah hukuman taurat yang telah kita langgar. Berada “di bawah hukum� berarti berada di bawah hukum sebagai metode keselamatan. Jika ini berlaku bagi kita, maka kita setiap harinya akan merasa sakit oleh rasa bersalah karena melanggar hukum; kita akan berada dalam perbudakan. Dipenuhi dengan penghukuman, kita akan merasa tak berdaya karena tak pernah diselamatkan. Tetapi jika kita berada di bawah kasih karunia, maka itu ceritanya berbeda sama sekali. Berada di bawah kasih karunia berarti bahwa kasih karunia itu adalah metode keselamatan kita. Kasih karunia-Nya mengampuni kita, memberdayakan kita, dan mengubah kita.
6
Baca 2 Petrus 1:2-4 dan Yakobus 1:21. Kapankah kita akan bertumbuh dalam kasih karunia setiap hari? Bagaimanakah bertumbuh dalam kasih karunia terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari? Allah menyatakan kasih karunia-Nya dalam Firman-Nya. Sementara kita mengisi pikiran kita dengan Firman Allah, maka kasih karunia-Nya akan mengalir ke dalam hidup kita. Setelah kita merenungkan Firman-Nya, kita akan memiliki pandangan tentang Yesus dan kuasa-Nya yang mengubahkan hidup.
7
Janji apakah yang diberikan Paulus tentang menerima kasih karunia-Nya yang mengubahkan hidup dalam 2 Korintus 3:17, 18? Setelah kita melihat kemuliaan Allah dalam pengorbanan Kristus di salib yang tidak mementingkan diri, hati kita diubahkan. Kita tidak dapat menjadi orang yang sama dalam terang kasih Allah yang mengalir dari Kalvari. Pertumbuhan kasih karunia terjadi saat kita menggunakan waktu bersama Yesus. Melihat Dia, kita menjadi Orang yang paling kita kagumi. Mengapa tidak membuat suatu keputusan hari ini agar Anda menghabiskan waktu bersama Yesus setiap hari dan menyaksikan apa yang Ia lakukan dalam kehidupan Anda? n
12 - 2012 | Adventist World
27
PERUKARAN IDE s dventist th-day A or Seven l Paper f rnationa The Inte
Se p te mb e r 2012
Families First
12
In the
of the
Eye
Storm
When just One Believes
26
14
A
Does ll Mean
All?
Surat Allah yang Pertama Judul pada sampul Adventist World bulan September 2012 agak salah arah. Dengan berani menyatakan: “Family First” (keluarga yang utama). Alkitab dan Roh Nubuat menempatkan Allah yang pertama. Saya yakin konteks pada artikel sampul menempatkan Allah yang pertama. Tetapi jangan mengira bahwa semua orang membaca artikel itu. Beberapa orang hanya melihat sampul untuk mendapatkan pesan itu. Sudah terlalu banyak keluarga dalam gereja kita memuja anak-anak dan anggota keluarga mereka. Terlebih lagi, mereka melayani mereka. Jika keluarga-keluarga mau menaruh Allah yang pertama, dengan penuh pengorbanan mengindahkan panggilan-Nya untuk melayani dunia, kutukan dari sifat mementingkan diri akan diambil dari mereka.
Katarina Stanic Visalia, Kalifornia, Amerika Serikat
Mengatasi Kekhawatiran dan Rasa Takut Allah telah menggunakan terbitan Anda dalam satu cara positif dalam hidup saya. Saya telah membaca Adventist World sejak tahun 2009, dan saya benar-benar menyukainya. Setiap terbitan yang jatuh ke tangan saya telah mengilhami hidup saya dalam suatu cara yang luar biasa melalui berbagai artikel yang indah. Allah tentunya menggunakan apa yang diterbitkan oleh majalah ini untuk menyampaikan pekabaran-Nya kepada anak-anak yang dikasihi-Nya di dunia. Puji nama-Nya! Saya baru mengalami suatu periode kelam beberapa bulan pertama setelah baptisan saya. Misalnya, gantinya saya merasakan sukacita yang dirasakan Israel setelah menemukan anak kesayangannya Yusuf (Kej. 46:29, 30), saya malah merasakan penderitaan yang ia rasakan setelah Yusuf hilang (Kej. 37: 32-34). Mau tak mau saya harus mengajukan pertanyaan mengenai mengapa Allah membiarkan hamba-Nya menderita. Saya begitu ketakutan sehingga saya kesulitan tidur. Terbitan bulan November menyertakan pelajaran Alkitab “Mengatasi Kekhawatiran dan Rasa Takut,” oleh Mark Finley. Artikel Finley membantu saya mengerti bahwa Setanlah yang menjadi dalang penderitaan saya. Tak diragukan lagi ia tidak ingin saya bersukacita di dalam Yesus. Saya tidak akan pernah melupakan saat di mana saya tiba pada poin pada artikel yang menjawab pertanyaan “Ajakan apakah yang diberikan kepada kita ketika dibebani dengan perkara, kekhawatiran, dan rasa takut?” Jawabannya adalah penyembuhan bagi penderitaan saya. Ini terjadi dengan
“Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Ptr. 5:7). Saya merasakan lega dari beban berat penderitaan saya. Sejak saat itu, kata-kata suci ini menggema dalam hati saya kapan pun saya menghadapi situasi sulit. Yesus mengetahui semua ma-
salah kita, dan kita akan selalu menang jika kita percaya kepada Dia.
Diane Tatyana Bujumburan, Burundi Berdoa bagi Para Bendahara kita Saya seorang anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Bénin. Saya sangat menghargai artikel “Penggelapan dalam Gereja,” oleh Robert Lemon (Juli 2012). Itu akan membantu para bendahara memenuhi peran mereka dengan lebih baik. Mari kita doakan mereka agar mereka bisa menerima bantuan Ilahi menjadi setia dalam pelayanan mereka kepada gereja.
Thierry Ahonon Dassa, Bénin Melihat Muka dengan Muka Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Advent. Sukacita saya menjadi seorang Advent selalu bertambah ketika saya membaca Adventist World. Meskipun saya mendapatkannya terlambat dan salinannya tidak mudah diperoleh, yang saya perlukan hanyalah sebuah majalah baru
Doa
PUJI SYUKUR Saya memerlukan tuntunan Allah sementara memulai proyek mandiri sebagai pengajar pribadi. Tolong doakan agar Tuhan memimpin saya. Nkosilathi, Zimbabwe Tolong doakan agar yang sudah 18 tahun menjadi suami saya akan segera bergabung dengan Gereja Advent Nicole, Amerika Serikat
28
Adventist World | 12 - 2012
Tolong doakan gereja kecil kami. Kami kehilangan seorang pendeta yang baik, dan karena masalah-masalah ekonomi, banyak anggota pindah. Kini hanya ada empat keluarga yang hadir. Kami merasa tak berdaya, kecuali untuk fakta yang kami ketahui bahwa di mana ada dua atau lebih orang berkumpul Dia juga ada. Inilah yang membuat kami bertahan. J.B., Amerika Serikat
Tolong doakan saya karena saya perlu menemukan pekerjaan yang baik. Saya ingin menjadi seorang wanita Kristen yang berkembang dalam segala bidang agar saya bisa menularkan kasih, sukacita, dan pengharapan Kristus kepada orang lain. Linda, Perancis Saudari saya memerlukan pekerjaan. Juga, tolong doakan seorang teman dan saya agar lulus ujian. Sandra, Zambia
Jonathan Mobia Bangui, Republik Afrika Tengah Penghargaan Pasien Terima kasih atas Adventist World-nya. Anggota gereja lain dan saya, dari gereja Central Coquimbo, suka menerimanya. Juga dihargai oleh para pasien Coquimbo’s San Pablo Hospital. Sekelompok wanita, sebagai bagian dari misi mereka, mengumpulkan dan membagi-bagikan salinan majalah itu setelah anggota keluarga kita selesai membacanya. Allah memberkati Anda. Semoga Anda sejahtera.
Ana Luisa Vega Pastén Coquimbo, Cile Perbaikan: Cerita Sampul “Untuk Sesama, oleh Sesama” (Oktober 2012) salah eja pada nama terakhir dari Kim dan Joyce Bisl. Kami mohon maaf atas kekeliruan kami.— Editor Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.
Di Belahan
Dunia Manakah Ini? JAWABAN: Di Madagascar seorang wanita duduk di batu-batu yang dibawanya dari gunung sekitar untuk digunakan sebagai fondasi bangunan gereja Advent yang baru.
untuk merasakan bahwa saya adalah anggota keluarga besar yang percaya kepada Yesus dan bekerja bagi Dia. Ketika Tuhan kembali, saya tidak akan sekadar melihat saudara-saudara dalam gambar, tetapi muka dengan muka. Saya akan mendengar tentang apa yang mereka lakukan secara langsung, bukan dalam tulisan. Saya juga akan memuji Dia yang telah lama melayani. Ayo cetak terus. Raja kita akan segera muncul dengan kemuliaan di langit.
La u r i e
F a lv o ,
A d v e n t i st
M i ss i o n
Ayo cetak terus. Raja kita akan segera muncul dengan kemuliaan di langit. Jonathan Mobia Bangui, Republik Afrika Tengah
top Negara-negara dengan persentase pelanggan buku elektronik unduhan terbesar:
Tolong doakan teman saya yang bergabung dalam pelatihan calon perwira. Shirley, Kenya Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.
24% 21% 21% 20% 18%
I ndia Australia Inggris Amerika Serikat Brasil
Sumber: USA Today
12 - 2012 | Adventist World
29
PERTUKARAN IDE
Roh Memberi Natal adalah waktunya memberi. Anda dapat membantu orang lain dengan memberikan benda-benda yang tidak lagi Anda gunakan atau perlukan—benda-benda yang Anda bisa bagikan dengan aman. Berikut beberapa saran:
100 miliar neuron dalam otak manusia...
n Buku-buku
n Pakaian, termasuk
sepatu n Komputer, dan benda terkait n Kacamata n Makanan, khususnya bahan makanan tidak lekas basi n Peralatan rumah (pembersih, piring, pot . . .) n Telepon seluler n Uang n Waktu
Dalam
Gelap 22 persen populasi dunia tanpa akses listrik Sumber: The Rotarian
22%
...dapat menyimpan 100 terabytes informasi. Satu komputer desktop umumnya dapat menyimpan 1 terabyte. Sumber: Smithsonian
Sesendok
Gula Satu sendok teh gula, bila ditelan dalam keadaan kering, menyembuhkan cegukan 95 persen orang. Sumber: New England Journal of Medicine/Women’s Health
30
Adventist World | 12 - 2012
“Lihatlah, Aku Datang Segera”
5O 5O
KATA ATAU KURANG
Tokoh Alkitab
Favorit saya
n Saya suka membaca tentang Daud, yang terus meng-
ingatkan saya untuk memuji Allah. Allah menganggap Daud “seorang kesukaan hati-Nya,” meskipun Daud jauh dari sempurna. Allah menyayangi kita meskipun kita lemah, agar kita bisa terus bertobat dari dosa kita dan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita. —Nicole, Brooklyn, New York, Amerika Serikat
Musa adalah tokoh Alkitab kesukaan saya. Barangkali dialah pemimpin manusia paling besar yang pernah hidup. Dia itu sederhana dan lembut. Ia menerima nasibnya, bahkan setelah diberitahu kalau dia tidak akan masuk Kanaan. Tidak heran kita menyanyikan “lagu Musa dan Anak Domba” disurga.
n
—Mishael, North Carolina, Amerika Serikat n Ibu
Yesus, Maria adalah seorang wanita baik. Dia itu berbudi luhur, dan ia mengajarkan Kitab Suci kepada Yesus. Meskipun ada beberapa masalah, Yesus mengasihi ibu-Nya dan meminta Yohanes menjaga dia ketika Ia sekarat di salib. —Delysia, Perth, Australia
n Kisah
Yunus, nabi yang melarikan diri, mengingatkan saya tentang kehadiran yang meyakinkan, kesabaran, dan di atas segalanya kebaikan Allah di tengah badai. —Rose-Marie, Mauritius
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.
Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org
Kali berikutnya, ceritakan kepada kami dalam 50 kata atau kurang tentang himnal favorit Anda. Kirimkan ke letters@ AdventistWorld.org. Tulis “50 Words or Less” pada baris judul. Pastikan untuk menuliskan nama kota dan negara dari mana Anda menulis.
Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 8, No. 12
12 - 2012 | Adventist World
31
DARI INDONESIA
Kabar Penginjilan Seputar Distrik Rantau Prapat Daerah Sumatera Kawasan Utara
B
ermula karena siaran Firman Tuhan melalui Radio Gita Suara Ganda Uli di frekuensi 97,3 FM, Pdt. J.L. Damanik, setiap Sabtu malam pukul 19.00-22.00 waktu setempat dan hari Minggu pagi pukul 08.00-10.00 menyampaikan kabar baik kepada siapa saja yang mendengarkan radio tersebut. Oleh karena sudah berkali-kali dilakukan, jika tidak ada siaran tersebut, maka banyak SMS yang masuk ke kantor radio maupun kepada pendeta tersebut dan bertanya mengapa tidak ada siaran rohani tersebut. Banyak yang rindu mendengarkan Firman Tuhan sekalian berkonsultasi mengenai mengatasi masalah rumah tangga, permohonan doa dan juga mengenai kebenaran Alkitab. Di antaranya ada beberapa orang Advent yang berasal dari Pulau Nias yang adalah karyawan di Afdeling 20. Mereka pindah dari Pulau Nias ke Bukit Harapan 2 oleh karena sulitnya kehi-
dupan dan bekerja di Torganda. Namun hal itu juga adalah jalan Tuhan agar rekan-rekan karyawan di Afdeling 20 yang belum mengenal kebenaran boleh mengetahuinya. Dari saat itulah mereka meminta sang pendeta untuk juga melayani di Bukit Harapan 2 di mana mereka berdomisili. Sabat, 15 September 2012, Jemaat Torganda datang ke kumpulan tersebut dan sekaligus sah menjadi jemaat induk dari kumpulan tersebut. Siap melayani kumpulan tersebut setiap Sabat. Para pengurus kumpulan orang percaya tersebut pun di pilih untuk bekerja bagi Tuhan. Kita doakan agar kumpulan tersebut dapat berkembang dan gereja milik-Nya pun dapat berdiri di sana. n —Dilaporkan oleh Pdt. J.L. Damanik, Gembala Distrik Rantau Prapat, Sumatera Utara.
Health Camp
Ngawi, Jawa Timur
H
ealth Camp Ngawi Jumat-Minggu, 28-30 September 2012 terlaksana dengan lancar dan sukses di Gedung BWA Ngawi. Peserta datang dari berbagai tempat, tercatat ada 30 lebih peserta yang berkemah dan sekitar 100 orang yang terlibat tapi tidak menginap. Puji Tuhan, Dia mengirimkan pembicara yang tepat ke Health Camp yaitu dari Healing Way Indonesia yang berkedudukan di Pasuruan, dari Filipina, Amerika Serikat, Konferens Jawa Kawasan Timur dan dari kalangan profesional. Setelah pembukaan dan juga ibadah Sabat siang, diadakan juga workshop di mana peserta dibagi dalam 4 bagian dengan 4 pembicara, dengan menampilkan topik-topik pembahasan menarik masih berkaitan dengan kesehatan.
32
Adventist World | 12 - 2012
Minggu pagi setelah meditasi Alkitab, olahraga, kemudian acara penutupan pun dilangsungkan. Dan setelah penutupan, diadakanlah Health Expo Gratis bagi peserta dan lingkungan sekitar, Puji Tuhan hadir 30 orang di Health Expo, datang dari berbagai kalangan, tetangga sekitar gereja Ngawi, lawatan dari jemaat, dan jemaat/peserta sendiri. Puji Tuhan tepat pukul 13.00 siang acara selesai dengan baik. Atas nama panitia mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan dana dan doa yang sudah diberikan sehingga acara ini berjalan dengan lancar. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Ngawi, Saradan dan Caruban.
Pelmas dan Pengobatan Gratis GMAHK Batammas, Batam
P
ada tanggal 14 Oktober 2012, pathfinder dan masterguide Batammas mengadakan pelayanan masyarakat dan pengobatan gratis di Pulau Panjang. Pelmas dan Pengobatan Gratis ini didukung oleh Balai Pengobatan Advent Batam dan dibantu oleh tenaga sukarela dari teman-teman Perawat dan juga dokter salah satu rumah sakit terkenal di Kota Batam.
Dalam waktu yang sama diadakan kegiatan bermain bersama dengan anak-anak di pulau panjang. Puji Tuhan kegiatan ini disambut dengan baik oleh masyarakat Pulau Panjang. Kiranya kegiatan sosial ini membawa berkat kepada saudarasaudara kita yang ada di Pulau Panjang, yang mana penduduk di sana 100% kaum mayoritas. Biarlah melalui kegiatan ini masyarakat di sana mengenal siapa itu Yesus dan gereja Advent. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga� (Matius 5:16). n —Dilaporkan oleh MG Amri Doloksaribu, Direktur Pathfinder Club GMAHK Batammas, Batam.
Pelantikan Kelas Kemajuan
Jemaat Jati Mulyo, Bandar Lampung
T
idak terasa sudah genap setahun kegiatan kelas-kelas kemajuan di Jemaat Jati Mulyo berjalan dengan baik. Maka pelantikan pun diadakan, kali ini adalah pelantikan yang
keempat. Pernah juga pelantikan diadakan di alam ketika ada acara perkemahan dan tahun ini acara diadakan di gedung gereja tempat jemaat berbakti. Pada kesempatan ini Pdt. Victor J. Sinaga (Dir. PA DSKS) bersama Pengurus KORWIL Lampung telah hadir untuk memimpin pelantikan. Dilaporkan bahwa pada hari itu ada 20 siswa yang siap untuk dilantik (12 dari Klub Adventurer dan 8 dari Klub Pathfinder), dan telah menyelesaikan segala tuntutan kelas dengan baik. Setelah pelantikan, diadakan juga sekalian penerimaan siswa baru. Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama. n —Dilaporkan oleh MG Wahyu Setyowidiyatmo, Direktur Pathfinder Jemaat Jati Mulyo.
12 - 2012 | Adventist World
33
DARI INDONESIA
Pelantikan Kelas Kemajuan Jemaat Ratna Palembang, Daerah Sumatera Kawasan Selatan
B
erakhirnya setiap kegiatan pembinaan di kelas kemajuan akan dilengkapi dengan pelantikan kepada setiap siswa yang telah berhasil menyelesaikan dan memenuhi tuntutan kelas dari para pembina. Pada hari Sabat 13 Oktober 2012 yang lalu telah dilaksanakan acara pelantikan kelas-kelas kemajuan di Jemaat Ratna, Palembang. Ada 16 siswa dari Klub Pathfinder dan 6 siswa dari Klub Adventurer. Saat pelantikan, Pdt. Victor J. Sinaga hadir untuk memimpin acara ini. Dalam amanat pelantikan memberikan motivasi dan ajakan untuk tetap “menjadi seorang pathfinder sejati yang kelak seperti Musa menjadi pemimpin besar dalam sejarah Alkitab.” Mari doakan setiap anak-anak yang masih muda ini agar tetap setia dalam kegiatan pembinaan dan mempersiapkan mereka menjadi pelayan Tuhan di masa depan. n —Dilaporkan oleh MG. Irene Saputra, Direktur Pathfinder Jemaat Ratna, Palembang.
Kebaktian Kebangunan Rohani di Lapango Kabupaten Kepulauan Sangihe
S
epintas kalau mendengar wilayah Lapango, maka masih segar ingatan akan emas hasil tambang rakyat yang terkenal di sekitar tahun 1980. Di tengah-tengah kesibukan para anggota jemaat dalam kegiatan penambangan namun tidak melupakan program penginjilan. Kegiatan KKR kembali dilaksanakan di Distrik Lapango, Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada tanggal 7-12 Oktober 2012. Distrik Lapango digembalakan oleh Pdt. Yonathan Fallo, mengadakan KKR yang disponsori departemen penerbitan dengan tema “Hidup dalam Pengharapan” dengan pembicara Bapak Jantje Selah, Direktur Penerbitan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur dan Bapak S. Kairupan, Bendahara Daerah Misi Nusa Utara yang merangkap direktur penerbitan. Selama KKR berlangsung tidak ketinggalan Acara Pembangunan Tabiat Anak yang diikuti sekitar 40 anak remaja dan pemuda. Pada hari Sabat, 13 Oktober 2012, dibaptiskan 6 jiwa yang menyerahkan diri untuk menjadi pengikut Yesus. Acara
34
Adventist World | 12 - 2012
baptisan dilaksanakan di Pantai Lapango yang sangat indah. KKR ini sangat menyentuh dan menguatkan seluruh anggota jemaat dan undangan. Mari kita doakan semoga 6 jiwa ini tetap menjadi setia sampai maranatha. n —Dilaporkan oleh Stephen Kairupan, Nusa Utara.
Bible Camp Sekaligus Hiking GMAHK Teladan, Medan
D
engan mengusung tema “Bersama Tuhan di Tempat yang Lebih Tinggi,” Pemuda Advent Jemaat Teladan Medan yang lebih dikenal dengan singkatan PATEN melaksanakan kegiatan akbar di penghujung tahun 2012 yaitu “Bible Camp dan Hiking.” Tepat pada hari Sabat, 20 Oktober 2012, pukul 14.30 rombongan peserta yang berjumlah 30 orang diberangkatkan dengan doa oleh Pdt. M. Tambunan (Gembala Distrik Medan Selatan). Rombongan peserta tiba dengan selama di vila Bapak Sopar Siburian pada pukul 17.30 dan langsung mengadakan acara PA bersama Selepas acara tutup sabat dan makan malam pada pukul 19.45 para peserta kembali mengikuti acara Bible and Prayer. Pada pukul 22.00 acara bible and prayer berakhir dengan baik dan seluruh peserta beristirahat untuk memulihkan tenaga. Tepat pada pukul 01.00 pagi para peserta dibangunkan untuk hiking dan pada pukul 02.00 para peserta memulai pendakian ke Gunung Sibayak yang diawali dengan berdoa dan pembagian grup. Selama pendakian penulis merasakan mukjizat Tuhan di mana cuaca sangat cerah dengan bintang-bintang yang bertaburan. Pada Pukul 06.00 grup terakhir tiba di puncak dan menyaksikan munculnya matahari di ufuk timur. Lelah yang luar biasa sekonyong konyong lenyap ketika menyaksikan betapa luar bia-
sanya ciptaan Tuhan dari tempat yang lebih tinggi. Pukul 15.00 seluruh rombongan peserta Bible Camp dan Hiking kembali ke Medan. Walau lelah yang dirasakan namun terlihat wajah yang ceria oleh karena telah menyaksikan kebesaran Tuhan dalam setiap langkah demi langkah ketika naik dan turun gunung. n —Dilaporkan oleh Loran Napitupulu, Ketua Gereja dan Sponsor PA GMAHK Teladan Medan.
Cepoko Cetak Jiwa Perdana Ngawi, Jawa Timur
S
ebuah kesaksian dari salah satu jiwa baptisan hasil KKR oleh Pdt. Darius Ulyreke, Direktur Penerbitan KJKT di Ngawi pada tanggal 14-20 Oktober 2012, yaitu seorang ibu bernama Maria, yang baru menerima terang kebenaran Allah. Seorang ibu paruh baya yang masih dan selalu bersemangat untuk berjuang dalam hidupnya walaupun kesusahan dan masalah melanda. Ibu ini tinggal di Desa Cepoko, sebuah daerah di Kabupaten Ngawi yang sebelumnya pernah dijangkau melalui pelayanan kesehatan selama tiga bulan. Tidak lama berselang ibu ini keluar dari rumah sakit, dalam keadaan yang masih kurang sehat, seorang misionaris medis, Abdi Karya Jawak, bertemu dalam perjalanan pulang dari pasar dan mulai membantunya sampai di rumah. Dalam perkenalan dan perbincangan yang akrab tersebut, akhirnya pertemuan-pertemuan berikutnya bersama misionaris medis lainnya, Don Ray Pangalila, terjalin.
Hingga pada suatu saat, ibu ini mulai terbuka dengan mengutarakan kisah hidupnya, keluarganya, sampai keinginannya untuk berbakti di gereja lain selain gereja yang ada di daerah itu. Suatu petunjuk sudah dibuka oleh Tuhan, dan hal ini langsung digunakan untuk memperkenalkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kepadanya. Puji Tuhan, ibu ini mau membuka hatinya untuk belajar Firman Allah bersama-sama kedua misionaris medis tersebut pada setiap hari Selasa sore. Dan dengan pimpinan Roh Kudus, ibu ini mulai mengerti kebenaran Allah dan bersedia mengikuti KKR dan akhirnya mengambil keputusan untuk dibaptiskan. Benih kasih sudah ditanam di Desa Cepoko, satu buah sudah dituai dan lainnya sedang menunggu. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Caruban, Saradan dan Ngawi.
12 - 2012 | Adventist World
35
DARI INDONESIA
Satu Jiwa Berharga bagi Tuhan Konferens Jawa Kawasan Timur
P
uji Tuhan walaupun besar rintangan untuk memenangkan jiwa bagi Kristus seperti yang sudah dialami oleh anggota Jemaat Bojonegoro dan Tuban yang baru saja selesai KKR tanggal 14-20 Oktober 2012 di GMAHK Bojonegoro dengan pembicara
Pdt. Samuel Simorangkir, Direktur Komunikasi UIKB (Pembicara Khotbah), dan Pdt. Ranap Situmeang, Direktur Komunikasi KJKT (Pembicara RT) menghasilkan 3 jiwa yang dibaptiskan pada hari Sabat 20 Oktober 2012. Akan tetapi satu jiwa sangat berharga bagi Tuhan. Itulah sukacita bagi semua anggota dan pembicara pada akhir KKR tersebut. Masih ada beberapa jiwa yang sedang bergumul dan berencana akan dibaptiskan pada waktu yang akan datang. Marilah kita doakan pekerjaan Tuhan secara khusus di GMAHK Bojonegoro dan Tuban. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Kependetaan dan Komunikasi KJKT.
Misionaris antar Benua di Tanah Jawa Daerah Sumatera Kawasan Utara
G
ereja Masehi Advent Hari Ketujuh Houston International dari Amerika Serikat datang mengadakan pelayanan penginjilan ke Sumatera Utara, tepatnya di Distrik Tanah Jawa dan Huta Bayu Raja. Pelayanan ini terwujud adalah atas kerinduan hati mereka untuk melayani Tuhan dan melalui kontak dengan bapak Robben Butar-butar, MBA (anggota Jemaat Bendungan Hilir Jakarta) yang selama ini lebih sering tinggal di daerah Nagojor Tanah Jawa menikmati masa pensiun. Tim misionaris dari Houston International ini adalah gereja yang giat menginjil ke berbagai negara dan kali ini mereka memilih untuk melayani di Indonesia. Maka pada tanggal 29 Juli-4 Agustus 2012, tim misionaris ini mengadakan KKR besar di 6 titik lokasi di dua distrik tersebut. Tim ini datang bersama dengan gembala jemaat mereka Pdt. Dr. Kendall Turcie yang memimpin jemaatnya menjadi jemaat penginjil. Ketika beliau menyempatkan diri berkunjung ke kantor daerah di Jl. Simbolon, No. 6 Pematangsiantar dan
36
Adventist World | 12 - 2012
menyampaikan renungan singkat, beliau berkata: “Saya sedang melatih anggota-anggota jemaat saya untuk menginjil, sehingga dengan menginjil iman mereka akan tumbuh dan mereka akan semakin mencintai Tuhan dan pekerjaan injil.� Pada akhir KKR, di hari Sabat diadakan kebaktian gabungan dari 6 titik lokasi KKR yang diadakan di halaman Perguruan Bi-
na Guna Balimbingan Tanah Jawa. Pada panggilan baptisan yang terakhir, ada 46 jiwa yang menyatakan diri bersedia dibaptiskan dengan cara diselamkan sebagaimana yang Yesus teladankan. Dan mereka pun dibaptiskan di sungai Tanah Jawa yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Kendall Turcie. Pada saat bersalaman, seluruh anggota jemaat yang hadir menyalami mereka dengan penuh haru dan tangis. Pdt. Dr. Kendal mengatakan dalam sambutannya, “dari seluruh kunjungan penginjilan yang mereka lakukan ke berbagai negara, kunjungan ke Tanah Jawa ini yang paling berkesan dan yang paling terasa
ikatan persaudaraannya. Kiranya Tuhan memberkati semua para baptisan agar bertumbuh di dalam iman, kasih dan pengharapan. Begitu juga tim misionaris yang telah kembali ke negara mereka kiranya tetap dalam semangat yang sama dalam penginjilan. Dan tidak tertutup kemungkinan akan ada kunjungan yang berikut jika Tuhan berkenan. n —Dilaporkan oleh Pdt. Des Han Lingga, Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Utara.
Seminar Sehari ‘Doa Plus’ GMAHK Jatinegara, Jakarta
T
uhan Yesus Kristus memberi teladan “Doa Plus” pada saat berdoa di Taman Getsemani seusai melakukan perjamuan malam dengan para murid.”Tuhan Yesus Kristus memberi contoh kepada kita semua bagaimana berdoa plus yaitu ‘curhat’ dengan Allah Bapa,”ujar Pdt. Dr.Yance Tumalun, pensiunan Dekan Fakultas Filsafat Universitas Klabat (UNKLAB), Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dalam acara seminar sehari mengenai “Doa Plus” di Jemaat Jatinegara, Jakarta, Sabat, 27 Oktober 2012. Menurut beliau kita tak cukup hanya mengikuti doa-doa
umum di gereja.”Tidak selalu tunduk bertelut agar boleh berdoa.Tumbuhkan kebiasaan berbicara langsung dengan Juruselamat sendirian. Biarlah setiap napas menjadi sebuah doa. Isi kegiatan Yesus sementara “berdoa plus” yaitu meditasi, audiensi (mendengar suara Tuhan), dan suplikasi (‘curhat’ kepada Tuhan). Curhat, dengan menggunakan cara Yesus seperti dalam Ibrani 5:7 yaitu ”Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.” Curhat melalui lagu-lagu doa yang sudah dihafal, dinyanyikan dengan sikap hati berdoa, penuh perasaan, lembut, dan sayup-sayup.”Curhat seperti bicara dengan kawan akrab. Berdoalah di tempat yang tersendiri, dan sementara Anda mengerjakan pekerjaan setiap hari biarlah pikiran Anda sering terangkat kepada Allah. Seperti itulah Henokh berjalan dengan Allah. Doa yang tidak kedengaran itu naik bagaikan dupa yang berharga di hadapan takhta anugerah. Setan tak dapat mengalahkan dia yang hatinya tinggal di dalam Allah seperti ini. n —Dilaporkan oleh Pulo Lasman Simanjuntak, Diakon GMAHK Jemaat Jatinegara.
12 - 2012 | Adventist World
37
DARI INDONESIA
Demo Masak Sehat di Sebuah Klenteng Palembang, Daerah Sumatera Kawasan Selatan
U
ntuk pertama kali di Palembang, umat Advent mengadakan demo masak di sebuah Klenteng dari salah satu bangunan sembahyang kelompok Tionghoa. Hal ini dilaksanakan oleh anggota Jemaat Pakjo dikoordinasi oleh Ibu Ch. Sitorus (Ketua Tim Pelmas Palembang). Selalu ada cara yang ditunjukkan Tuhan untuk menyatu dengan semua kelompok sosial ini, walaupun di saat yang sama sudah lebih dari dua tahun jemaat ini tidak punya tempat untuk beribadah sejak warga mayoritas menolak kegiatan ibadah dilakukan di ruangan sekolah Advent yang ada di sekitar tempat itu. Setelah mendapatkan izin dari pengurusnya, pada hari Minggu pagi 21 Oktober yang lalu, dengan penuh semangat belasan anggota jemaat mulai dari anak muda sampai kakek nenek terlibat dalam acara bersih-bersih ini. Bahkan ketika kami coba bertanya kepada Pak Harun (pengurus Klenteng), apakah boleh kami memasak di sekitar gedung sembahyang itu? dan tak terduga jemaat kita diperbolehkan menggunakan halaman dan ruang depan untuk tempat memasak dan memakai peralatan masak milik Klenteng untuk digunakan. Pada saat acara masak memasak sudah dimulai, awalnya beberapa keluarga itu sungkan untuk bergabung dengan jemaat kita, hanya diramaikan anak-anak kecil yang sudah terbiasa bermain dengan kami, dan sampai acara makan siang bersama hanya ada lima ibu dari keluarga Tionghoa ini yang terus bersama kami. Dan sebelum makan bersama, hidangan vegetaris yang se-
Preach Seminar di Bengkulu GMAHK memprakarsai pertemuan pendeta dan pemimpin gereja antar denominasi
S
ebuah acara pertemuan para pemimpin gereja dari berbagai denominasi di Kota Bengkulu dan sekitarnya telah diprakarsai oleh gereja Advent. Hubungan yang baik sesama pendeta di kota ini diwujudkan dengan adanya badan organisasi BKSAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) dan Advent adalah salah satu bagian anggotanya. Atas nama gereja Advent, Pdt. Z. Silalahi bersama dua gembala jemaat di Dsitrik Bengkulu (Pdt. A. Simbolon & Pdtm. Rolandes Sihotang), bekerjasama dengan pengurus BKSAG untuk mengadakan sebuah acara pertemuan dan seminar bagi pa-
38
Adventist World | 12 - 2012
hat itu juga dibagi-bagikan ke beberapa keluarga dekat Klenteng dan diterima dengan penuh sukacita. Persahabatan terjalin semakin erat dan akrab. Demikianlah satu metode pendekatan yang sudah dilaksanakan dengan baik, agar kasih Kristus itu boleh dirasakan dengan hangat di antara lingkungan tetangga kita. n —Dilaporkan oleh Ibu Christine Sitorus dan Victor J. Sinaga, Pengurus Tim Pelmas Palembang.
ra hamba-hamba Tuhan di sana. Kita sering menyebut acara ini dengan “Preach Seminar” dan telah dilaksanakan pada hari Minggu 28 Oktober yang lalu bertempat di Aula Hotel Tiara Bengkulu. Tidak kurang dari 50 orang yang hadir dalam pertemuan ini dan 35 orang di antaranya adalah pendeta dari berbagai denominasi bukan Advent, juga beberapa tua-tua jemaat Advent turut mendukung dan hadir di acara istimewa ini. Hadir sebagai pembicara utamanya ialah Pdt. TF. Tampubolon (Dir. SS/PP Daerah Sumkasel), telah mempersiapkan beberapa topik pembahasan yang cukup menarik di antaranya: “Gembala sebagai Pemimpin Rohani, Kreativitas Workshop, Seks & Keluarga Pendeta, Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan dan Pelayanan Anda” dan bagian terakhir ditutup dengan motivasi dan komitmen. Pada sesi pentutupan dan ramah-tamah, Pdt. Sumarno MTh. (Pendeta Gereja Kristen Injili Indonesia dan juga sebagai Sekre-
taris BKSAG Bengkulu) dalam kata-kata sambutannya menyampaikan permohonan maaf, “bahwa selama ini secara umum kami para pendeta beranggapan bahwa gereja Advent itu tidak menerima dan tidak percaya Yesus” ternyata kami salah memahami Advent, demikian beliau nyatakan. Sekaligus meminta agar di waktu yang akan datang pertemuan dan seminar seperti ini kembali dibuat khusus untuk para pendeta dan istri. Sebagai tanda sukacita, maka panitia membagikan kepada seluruh peserta buku ‘Kemenangan Akhir” dan diserahkan langsung oleh Pdt. Tampubolon. Kita berdoa agar benih kebenaran yang sudah ditaburkan kelak akan bertumbuh dan siap dituai menjadi jiwa-jiwa yang dibawa kepada Kristus. n —Dilaporkan oleh Pdt. Z. Silalahi dan Pdt. T.F. Tampubolon, Daerah Sumatera Kawasan Selatan.
Medan : City Evangelism GMAHK Teladan, Medan
P
ara pemimpin GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat, untuk tahun 2012 telah memilih Kota Medan menjadi kota tujuan penginjilan (City Evangelism). Di mana seluruh bidang pelayanan (departemen) dari UIKB memberikan perhatian khusus untuk peningkatan penginjilan di Kota Medan, sebagaimana pada tahun yang lalu UIKB telah memilih Kota Surabaya menjadi tujuan City Evangelism. Pada tanggal 6-11 Agustus 2012 yang lalu UIKB melalui Departemen SS/PP telah mengkoordinasi sebuah penginjilan di Ko-
ta Medan, dengan mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani yang mengambil tempat di Gedung Pertemuan Advent (GPA) Jl. Air Bersih, Medan. Sepanjang satu minggu, dari malam ke malam banyak pengunjung (tamu-tamu) yang hadir dalam KKR dan hampir memenuhi gedung berkapasitas 1400 orang tersebut. Hamba Tuhan Pdt. Dr. Hermogenes Villanueva (Dir. SS/PP Divisi Asia Pasifik Selatan) mewartakan Firman Tuhan dengan penuh semangat yang dialihbahasakan oleh Pdt. Dr. Marolop Sagala (Dir. SS/PP UIKB). Pada hari Sabat, panggilan terakhir untuk baptisan, ada 101 jiwa yang menyerahkan diri untuk menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadinya melalui baptisan kudus yang dilayani oleh para pendeta gereja Advent se-Kota Medan ditambah dari Kantor DSKU. Dari 101 jiwa yang dibaptiskan banyak yang berasal dari denominasi lain, ada yang tua dan ada yang muda yang dengan sungguh mencari kebenaran sejati dan keselamatan. Marilah kita doakan jiwa-jiwa yang baru dilahirkan ini agar dengan baptisan air ini mereka juga menerima baptisan roh yang akan selalu memberi mereka kekuatan di dalam mengikut Yesus dan kebenaran-Nya. n —Dilaporkan oleh Pdt. Des Han Lingga, Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Utara.
12 - 2012 | Adventist World
39
DARI INDONESIA
CMC Madiun Pelayanan kepada kaum Tionghoa
B
ertempat di rumah Keluarga Tony, telah diadakan pertemuan rutin untuk yang pertama kalinya sejak beberapa waktu lamanya sempat tidak berkegiatan. CMC Madiun pada hari Kamis malam, 11 Oktober 2012, yang dimotori oleh dua jemaat di Kota Madiun yaitu Jemaat Kalasan dan Dr. Sutomo dalam kesempatan itu mengadakan ibadah dan penyembahan sekaligus konsolidasi kembali kelangsungan dari CMC untuk ke depannya. Dalam kesempatan itu Pdtm. Dale Sompotan menyampaikan Firman Tuhan sekaligus memberikan beberapa masukan dalam perkembangan kegiatan CMC Madiun. “Mempererat persatuan dan kesatuan merupakan kunci untuk dapat melangsungkan berbagai kegiatan di CMC ini,” demikian ujar salah satu anggota yang dituakan dalam CMC. Kehadiran CMC di Madiun dapat menjadi sarana penginjilan yang sangat efektif guna menjangkau saudara-saudara dari
keturunan Tionghoa yang berdomisili di Madiun dan sekitarnya, terbukti pada pertemuan kali itu ada 1 simpatisan yang hadir bersama sama dengan CMC Madiun. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Caruban, Saradan dan Ngawi.
Festival of Faith Dua Uni Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara, Pematangsiantar
P
ada awal Oktober 2012 yang lalu, tepatnya tanggal 3-6 Oktober bertempat di PTASN Pematang Siantar didaakan acara Festival of Faith yang dihadiri oleh peserta dari dua uni. Setelah semua rombongan tiba di kampus, acara penyambutan rombongan dilaksanakan oleh Bpk. J. Malau, Rektor PTASN, acara ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho yang sambutannya dibacakan oleh Jaramen Purba, MAP pada hari Rabu 3 Oktober 2012. Acara ini dihadiri hampir 1000 orang peserta dari seluruh Indonesia. Jumlah ini belum termasuk anggota jemaat yang berada di Pematangsiantar dan sekitarnya. Acara Pembukaan yang juga diliput oleh koran lokal Pematangsiantar—Siantar 24 Jam— memberikan dua halaman penuh hanya untuk berita Pembukaan Festival of Faith yang dihadiri oleh Walikota Pematang Siantar. Satu hal yang cukup mengejutkan adalah hadirnya Bpk. John Ibo, Ketua DPRD Propinsi Papua yang tadinya duduk bersama kontingen Papua, kemudian diundang khusus untuk bergabung dengan para pemimpin dan para muspida ke panggung kehormatan. Sepanjang beberapa hari tersebut, para peserta Festival of
40
Adventist World | 12 - 2012
Faith ini diberikan pemaparan yang baik dari para penatar yang datang dari uni dan divisi maupun mela-
lui kesaksian dari beberapa anggota awam yang aktif dalam penginjilan. Salah satu bagian acara yang menarik adalah pada saat seluruh peserta diminta untuk mempraktikkan apa yang diajarkan dalam Festival of Faith tersebut yaitu bagaimana membagikan traktat dan mendoakan orang yang menerima traktat tersebut. Kenapa hal ini menarik adalah, karena dilakukan di Pulau Samo-
sir tepatnya di Tomok dan sekitarnya. Semoga semangat dari Festival of Faith ini dapat menjalar dan membawa dampak yang baik kepada setiap daerah dan jemaat di dua uni di Indonesia ini. n —Dilaporkan oleh Pdt. Andri Daymbani, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Badai Pasti Berlalu
Palu, Daerah Misi Sulawesi Tengah
M
ulai tanggal 28 Oktober-3 November 2012, Kota Palu yang sedang dilanda keresahan dan kesiagaan Densus 88 yang sedang mengejar jejak para teroris yang melarikan diri, dibangunkan dengan seri kebaktian kebangunan rohani “Badai Pasti Berlalu.” Ketua umum KKR memilih tempat pelaksanaan di Aula Reksatama, yang merupakan markas TNI Yonif 711 Jl. Emil Saelan, Palu. Kegiatan yang dihadiri tamu rata-rata 30-75 orang per malam ini disampaikan dengan gaya yang khas dan menarik oleh Bapak Ev. Ir. Tjak Latumahina serta Pdt. Stephen Salainti sehingga terdengar jelas sampai di jalan persimpangan lampu merah dekat markas tentara tersebut. Bapak Ev. T. Latumahina mengatakan bahwa inilah KKR yang paling berkesan dan membekas di hatinya. Menurutnya, baru di Palu inilah ada jiwa-jiwa yang memintanya untuk mendoakan penyakit mereka dan tatkala dia mendoakan, mereka pun mengalami mukjizat kesembuhan yang dahsyat. Sebut saja Bapak Yusuf Darondo yang telah 4 bulan mengalami sakit yang membuatnya tidak bisa bangkit dari tempat tidur. Mukjizat di mulai hari senin pagi ketika evangelis yang suka humor ini memegang tangan bapak tersebut dan mendoakannya, dengan berkat Tuhan, bapak itupun mulai menggerakkan anggota tubuh-
nya. Ada 48 jiwa yang berdiri dan dibaptis menyerahkan diri pada kesempatan ini. Seri KKR “Badai Pasti Berlalu” ini di tutup dengan Ibadah Sabat yang diawali pada pukul 08.00 WITA. Puncak ibadah Sabat itu ditutup dengan khotbah yang berapiapi oleh Pdt. Stephen Salainti yang mengajak umat Tuhan untuk tetap setia menghadapi segala cobaan apa pun dalam hidup karena Tuhan menjanjikan upah yang besar. n —Dilaporkan oleh Pdt. Stenly Karwur, Daerah Misi Sulawesi Tengah.
12 - 2012 | Adventist World
41
DARI INDONESIA
Pelmas Jemaat Kemiling untuk Pengungsi Pengungsi korban konflik warga di Lampung Selatan
M
elalui media televisi dan cetak semua peristiwa ini menjadi berita utama sepanjang minggu. Dan semua turut bersimpati atas kejadian yang mengerikan ini. Ribuan orang dari satu desa yang diserang itu ditampung dan berkumpul di ruangan-ruangan aula SPN Kemiling, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ditambah rasa trauma yang sangat berat dirasakan kaum wanita dan anak-anak. Atas dasar rasa kasih persaudaraan maka anggota dari gereja Advent Jemaat Kemiling mengumpulkan dana untuk menyediakan keperluan para pengungsi, maka pada hari Kamis sore yang dikoordinasi oleh Pdt. Olsen Runturambi (gembala jemaat) dan Eddy Suseno (ketua jemaat), menyerahkan bantuan. Saat di temui wajah sejumlah pengungsi terlihat pucat karena kurang tidur dan sering terlambat makan,bahkan mereka tidur hanya beralaskan terpal” salah seorang pengungsi berkata : ”Kalau kami yang tua-tua tidak masalah tidur di mana saja, tapi kalau anak-anak tidak bisa tidur sembarangan, apa boleh buat kali ini kami semua harus tidur beralaskan terpal ini,”kata Nyoman Wenten. Terlihat sebuah kesedihan dari wajahnya. Anggota jemaat berbagi tugas untuk memberikan pelayanan, menghibur rombongan anak-anak dengan mengajak bermain, atau hanya sekadar mendengar cerita-cerita dari kaum ibu, bagaimana mereka berjuang untuk menyelamatkan diri dari serangan puluhan ribu massa yang mengamuk saat kerusuhan terjadi. Demikian satu pelayanan sederhana dilaksanakan oleh
umat Tuhan ini. Inilah respons kasih yang patut kita hargai dan Tuhan akan dipermuliakan. Kita doakan agar saudara-saudara kita yang sedang bertikai ini segera berdamai dan saling memaafkan agar dapat kembali hidup berdampingan dengan damai, dan kehadiran umat Advent juga akan dirasakan berkatnya oleh warga sekitar. n —Dilaporkan oleh Andreas Jumani dan Victor J. Sinaga, Daerah Sumatera Kawasan Selatan.
Ada Tertulis Distrik Luwu Tana Toraja
P
ada tanggal 4-10 November 2012 diadakan KKR dengan tema“Ada Tertulis” oleh Pdt. Imanuel Lisupadang di Kelurahan Sima, Kec. Simbuang. Wilayah ini adalah salah satu daerah pedalaman. Ditempuh dengan sepeda motor selama sekitar 5-6 jam dari Kota Rantepao dengan kondisi jalan yang rusak dan berlumpur. KKR ini dapat berjalan dengan baik atas sumbangan dana dari anggota-anggota jemaat Distrik Toraja Utara. KKR ini dapat disebut unik oleh karena tidak dibuat di sebuah gedung tetapi di bawah kolong rumah Bapak Yohanis yang sementara dibangun. Walaupun mereka duduk di atas sebuah papan tetapi antusias masyarakat sangat besar untuk mendengar pekabaran Firman Tuhan yang disampaikan. Puji Tuhan tidak kurang dari 100 orang Warga Sima setiap malamnya menghadiri KKR tersebut walaupun hampir setiap KKR dimulai, hujan turun. Selain itu juga baptisan pada KKR ini tidak diadakan di sungai tetapi di Hotel Toraja Prince pada malam
42
Adventist World | 12 - 2012
hari dan dua orang anak Tuhan dibaptiskan yaitu Omega dan Ricel.
Disela kesibukan KKR, tim juga menyempatkan diri untuk mengadakan penanaman pohon di lokasi gereja yang sudah diratakan dengan biaya Rp. 10.000.000,- yang disumbangkan oleh kantor Distrik Luwu Tana Toraja (Lutat) sebagai awal membangun sebuah gereja. Merupakan tantangan buat gereja yang dilontarkan oleh kepala kampung adalah “tanah sudah diratakan, kapan gedung gerejanya dibangun.” Dan juga dari beberapa simpatisan yang ada seandainya mereka bergabung, di mana mereka akan berbakti? Untuk mewujudkan kerinduan dari para simpatisan ini maka kepada para pembaca yang budiman dapat membantu pembangunan gedung gereja di Sima dengan mengirimkan bantuannya langsung ke kantor Distrik Luwu Tana Toraja dengan menghubungi nomor telepon seluler 085255123441 atas nama Pdt. Jebba sebagai direktur penatalayanan. n —Dilaporkan oleh Pdtm. F. Sissang, Gembala Jemaat Rantepao dan SSC. Simbuang, Distrik Luwu Tana Toraja.
Gereja Ekklesia Noelbaki
Daerah Nusa Tenggara (DNT)
B
ulan Oktober 2012 adalah bulan yang bersejarah bagi cabang SS SLA II Noelbaki karena pada bulan itu tepatnya pada tanggal 14 Oktober, cabang SS SLA II diorganisasi menjadi jemaat yang ke-79 di DNT, dengan nama Jemaat Ekklesia Noelbaki. Asal mula berdirinya Jemaat Ekklesia Noelbaki adalah karenakan semakin banyaknya anggota jemaat SLA I yang
merupakan gereja induk, yang anggotanya adalah semua siswa yang tinggal di asrama, para guru dan siswa yang tinggal di panti asuhan YAPI (Yayasan Advent Peduli Indonesia) dan juga dikarenakan para pemimpin jemaat yang merasa bahwa sudah waktunya pengembangan jemaat dilakukan agar lebih banyak lagi orang yang boleh dibawa pada Yesus. Setelah khotbah peresmian yang bertemakan “Saling Mengasihi“ yang diambil dari Yohanes 13:34-35, jemaat induk memberikan hadiah sebagai bekal pelayanan kepada anak mereka yang masih bayi berupa sebuah projektor dan pemberian buku-buku (Alkitab, peraturan jemaat dan sebagainya). Mari kita saling mendoakan dan giat bekerja sehingga ada banyak jemaat baru terbentuk di seluruh dunia ini sehingga Yesus yang kita rindukan itu akan segera datang menjemput kita. n —Dilaporkan oleh Cheers, Sekretaris Jemaat Ekklesia Noelbaki dan Pdt. D. Kana Djo, Direktur Komunikasi DNT.
12 - 2012 | Adventist World
43
DARI INDONESIA
Perguruan Advent Ambia Diakreditasi oleh Adventist Accreditation Association (AAA)
P
erguruan Advent Ambia (SMP dan SMA Advent Ambia) mendapat Akreditasi Penuh dari Adventist Accreditation Association (AAA) atau Badan Akreditasi Sekolah Advent yang diadakan selama 4 hari yaitu pada tanggal 15-18 Oktober 2012. Adventist Accreditation Associaton (AAA) adalah badan akreditasi resmi dari Departemen Pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Badan akreditasi ini didirikan untuk mengkoordinasi, mengarahkan, dan menjaga kualitas pendidikan Advent di seluruh dunia. Hari Senin, 14 Oktober 2012, Desa Ambia mendadak menjadi ramai oleh barisan para guru dan siswa SMP dan SMA Advent Ambia yang berkumpul di jalan desa untuk menyambut tim akreditasi AAA yang akan mengakreditasi sekolah mereka. Sekitar pukul 13.00 WITA, tim akreditasi yang dipimpin oleh Dr. Denny Rantung tiba di Desa Ambia. Mereka langsung disambut oleh pemerintah desa beserta sambutan adat dan pengalungan bunga oleh para guru dan siswa. Tim akreditasi langsung memulaikan kegiatan akreditasi mereka pada hari itu juga. Semua anggota tim akreditasi selama kegiatan akreditasi menginap di rumah beberapa anggota jemaat yang adalah merupakan anggota komite sekolah. Pada hari Kamis, 18 Oktober 2012, tim akreditasi memberikan hasil penilaian akreditasi di hadapan Kepala Sekolah Jerry Takasanakeng, MPd., guru-guru, dan anggota komite sekolah bertempat di Aula Perguruan Advent Ambia. Menurut Tim da-
44
Adventist World | 12 - 2012
ri semua kriteria penilaian Perguruan Advent Ambia mendapat nilai terbaik, yaitu nilai Full Accreditation untuk 5 tahun. Kepala sekolah, guru-guru, dan anggota komite sekolah sangat terharu mendengar hasil penilaian akreditasi mengingat kerja keras yang telah mereka lakukan untuk perguruan ini. Hari Kamis sore, tim akreditasi sempat piknik bersama dengan guru-guru dan anggota komite sekolah di Pantai Ambia. Mereka menikmati pantai Ambia yang elok itu dengan berenang dan menikmati buah kelapa. Pada hari berikutnya, tim akreditasi meninggalkan Desa Ambia menuju bandar udara Melonguane. Keberangkatan mereka dari Desa Ambia diiringi dengan lagu-lagu perpisahan dalam bahasa Talaud oleh ibu-ibu anggota Jemaat GMAHK Ambia. n —Dilaporkan oleh Pdt. Brussi Soriton, pendeta wilayah Essang Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Masih Adakah yang Dapat Dipercaya?
KKR di Jemaat Batammas
P
uji Tuhan, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Jemaat Batammas berjalan dengan baik, dimulai dari tanggal 4-10 November 2012 setiap malamnya. Diawali dengan mengadakan charity clinic dari pukul 08.00-12.00 WIB dan tidak lupa juga kami sambil membagikan undangan KKR kepada mereka yang datang berobat pada saat itu yang berlokasi di Rawah Indah II Batu Aji Putri Tujuh Batam. Puji Tuhan ada sekitar 300 orang yang datang berobat pada saat itu. Pendeta U. Sinambela, sebagai pembicara di acara KKR “Masih Adakah yang Dapat Dipercaya?” Dan Puji Tuhan ada 10 jiwa yang dimenangkan pada saat itu dan dibaptis pada hari Sabat siang di Acacia Hotel Sekupang. Sebelum acara selesai, jemaat juga sudah memilih para orang tua rohani bagi masing-masing jiwa yang sudah dimenangkan pada saat itu untuk menjadi orang tua rohaninya yang akan memberikan pelajaran dan perhatian kepada mereka. Jemaat mendoakan mereka dengan mengelilingi mereka sambil
bertelut, agar semuanya selalu kuat di dalam iman akan segala pencobaan. n —Dilaporkan oleh Bpk. S. Siallagan, Departemen Komunikasi Jemaat Batammas, Batam, Kepulauan Riau.
Pekan Doa dan Seminar Komunikasi
Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) Pekan Doa Pelayan Distrik Surabaya Dengan pertolongan dan berkat Tuhan telah diadakan pekan doa pegawai kantor dan pendeta dan istri se-Distrik Surabaya pada tanggal 29 Oktober-2 November 2012 di GMAHK Tanjung Perak dengan pembicara Pdt. Dr. Gordon Paul Emerson dari Amerika Serikat. Topik-topik yang disampaikan menyentuh hati semua hamba Tuhan yang hadir dan diakhiri dengan perjamuan kudus bersama. Semoga dengan diadakannya pekan doa ini, dapat mempererat hubungan satu dengan yang lain dan dapat mempertajam rohani para pelayan dan semakin giat dalam pelayanan di ladang Tuhan. Seminar Komunikasi Puji Tuhan telah dilaksanakan seminar komunikasi dan kebebasan beragama dan sekaligus pelatihan siaran radio dan tele-
visi dengan narasumber Pdt. Dr. Samuel Simorangkir, Direktur Komunikasi UIKB dan Pdt. Ranap Situmeang, Direktur Komunikasi KJKT dan Tim Heartline FM Bali pada tanggal 2-4 November 2012 di Distrik Bali. Lebih kurang 60 peserta hadir dalam seminar tersebut dan lebih kurang 35 orang mendapatkan sertifikat karena setia sampai akhir seminar. Pada saat yang sama telah dipilih tim Media Advent Bali yang bekerja sesegera mungkin untuk melibatkan anggota jemaat terlibat dalam menyebarkan kabar keselamatan melalui media yang ada secara khusus media radio dan TV. Semoga pelayanan media komunikasi di pulau Bali pada tahun-tahun yang akan datang lebih maju dan menghasilkan jiwa bagi Kristus. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Assosiasi Kependetaan dan Komunikasi KJKT.
12 - 2012 | Adventist World
45
DARI INDONESIA
Pertemuan GMAHK dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Silaturahmi dan kerjasama sangat diperlukan
P
uji Tuhan atas perkenanan-Nya, rombongan dari UIKB, Konferens DKI Jakarta dan Jemaat Jambrut pada hari Senin, 15 Oktober 2012 yang lalu boleh menyempatkan waktu untuk berkunjung dan bersilaturahmi dengan para pemimpin PBNU di kantor pusatnya di Jl. Kramat, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan ini, rombongan dari GMAHK yang terdiri dari Pdt. L. Situmorang (Legal UIKB) dan Pdt. David Panjaitan (PA UIKB), Pdt. H.J. Tielung dan Pdt. A. Daymbani dari Konferens DKI Jakarta, bersama Pdt. Benny Tambunan (Gembala Jemaat Jambrut), Ibu Ida Tamboen dan Bpk. M. Ritonga dari Jemaat Jambrut. Rombongan ini diterima langsung di ruang kerja Ketua Umum, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj yang didampingi Sekjen PBNU, Dr. K.H. Marsudi Syuhud
dan Bendahara Umum, Dr. K.H. Bina Suhendra. Pertemuan yang diprakarsai oleh Jemaat Jambrut ini berlangsung singkat, tetapi mendapat sambutan yang positif baik dari PBNU maupun dari pihak GMAHK. Hal ini nampak dari suasana pertemuan yang begitu akrab dan penuh persaudaraan. Dalam kesempatan ini Pdt. H.J. Tielung memperkenalkan tentang Advent kepada PBNU, baik sejarah, susunan organisasi, keang-
Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format 足Microsoft Word/Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/image足 di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere足solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk dimasukkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.
46
Adventist World | 12 - 2012
Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia
WARTA GEREJA ADVENT
“Lihatlah, Aku Datang Segera…”
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit
gotaan dan jumlah Pendeta serta keberadaannya di Indonesia kepada ketua PBNU. Selain menerangkan tentang PBNU, Ketua Umum PBNU juga menyampaikan tentang Islam pada umumnya. Dan beberapa hal yang sempat kami catat adalah, masukan dari Bpk. KH Said Aqil Siradj agar Advent dan PBNU dapat melakukan bentuk kerja sama yang nyata. Kerja sama ini bisa dalam bentuk pelayanan kesehatan, koperasi maupun bentuk kerja sama lain yang dapat di laksanakan, agar dapat lebih mempererat hubungan antar umat beragama, dalam hal ini hubungan GMAHK dengan aliran muslim terbesar di negara ini. Sebelum mengakhiri pertemuan, Pdt. Benny Tambunan (Gembala Jemaat Jambrut) mewakili rombongan memberikan kenang-kenangan berupa buku-buku kesehatan dan juga Buku Kemenangan Akhir. Selain itu Ibu Ida Tamboen juga memberikan Plakat kepada ketua PBNU. Menyambut pemberian ini, pihak PBNU juga memberikan plakat dan beberapa buku, termasuk juga buku yang ditulis sendiri oleh Bpk. K.H. Said Aqil Siradj. Mengakhiri pertemuan tersebut, Ketua PBNU menyampaikan pesan agar tali silaturahmi yang telah terbina antara PBNU dan GMAHK ini boleh tetap terpelihara dengan baik di masa-masa mendatang. Setelah berfoto bersama, rombongan meninggalkan Kantor Pusat PBNU. Kita doakan agar dampak dari pertemuan ini tidak hanya dinikmati oleh Jemaat Jambrut saja, tetapi juga oleh GMAHK secara keseluruhan. —Dilaporkan oleh Pdt. Andri Daymbani, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi R.C.A. Raranta, F. Parhusip, J. Wauran Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya S. Nappoe, Jawa Barat W. Siringoringo, Jawa Tengah R. Situmeang, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku H. Sandil, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin
Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987
Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org
Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.
12 - 2012 | Adventist World
47
MISI
-
Laporan Misi yang Luar Biasa Kesaksian yang Menginspirasikan Seminar Misi Acara Budaya Penampilan Musikal Konser Golden Angels Arena Pameran mengenai Misi
Tanggal : 28-31 Agustus 2013 Tempat: Jeju International Convention Center, Jeju, Korea Narasumber:
Terinspirasi untuk berkomitmen kembali demi Misi!
Ted N. C. Wilson
G. T. Ng
Jairyong Lee Derek J. Morris Cheryl D. Doss
IMC website (GOIMC.ORG)