Aw indonesian 2013 1005

Page 1

War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh

0 5 - 2013

per mul a an Sebuah

Pergerakan e d i s i

k h u s u s

p e r i n g a t a n

Kisah Orang Advent Menyoroti awal organisasi gereja Advent


05 - 2 013

8 “Siapakah Kita?” P A N O R A M A

S E D U N I A

Oleh Ted N. C. Wilson

Identitas kita menentukan misi kita.

12 Sebuah Tanggal dengan Takdir R E N U N G A N

oleh Gerald A. Klingbeil

Kita ini bukan boneka dimanipulasi oleh tangan yang tak terlihat—kita berada di tangan-Nya.

F I T U R

16

n

S A M P U L

Konflik Kosmik

J adwal Allah Mengungkapkan Rencana-Nya

Kemungkinan yang Allah ambil ketika Dia memberi makhluk-Nya kemampuan untuk memilih.

Alice R. Voorheis

n

n

Pergerakan Itu Mulai Bergerak Benjamin Baker

n

D A S A R

Oleh Aleta Bainbridge

22

W A R I S A N

A D V E N T

Moses Hull Seorang pria yang menunjukkan janji dan menyianyiakannya.

Mengarungi Persetujuan Alberto R. Timm

K E P E R C AYA A N

Oleh James R. Nix

ergerak Menjadi B Organisasi Stanley D. Hickerson

14

Permulaan Sebuah Pergerakan

24

M

E N E M U K A N

R O H

N U B U A T

Tuntunan Karunia Bernubuat Oleh Merlin D. Burt

Percetakan, kesehatan, dan pendidikan eksis dalam bentuk, terutama karena Ellen G. White.

D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N

SEDUNIA

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita

11 K E S E H A T A N Hidup Sehat

SEDUNIA

26 P E R T A N Y A A N A L K I T A B 28 P E R T U K A R A N I D E Yang Pertama? atau Yang . Sulung? 32-48 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA) 27 P E L A J A R A N A L K I T A B 2.000 Tahun dan Terus Menghitung

www.adventistworld.org

Tersedia dalam 13 bahasa secara online

2

Adventist World | 05 - 2013

G A M B A R S A M P U L O L E H N A S A / N O A A / G S F C / S uom i N P P / V II R S / N orman K ur i ng / D I G I T A L L Y M O D I F I E d


C

atatan mengatakan bahwa hanya 20 orang yang ada pada hari Kamis pagi 150 tahun yang lalu—semuanya adalah kaum pria, dan semuanya orang Amerika. Hampir semua delegasi adalah pendeta: hanya dua orang yang dikenal sebagai orang awam. Di antara 20 orang, tiga yang murtad dan meninggalkan gereja dalam satu dekade. Tiga lainnya pergi untuk melayani setidaknya dalam kurun waktu satu tahun saja sebagai pemimpin organisasi yang mereka ciptakan sendiri. Dua orang berperan sebagai editor dari Adventist Review and Sabbath Herald (sekarang Adventist Review), saudara dari majalah Adventist World. Hampir semua dari mereka berjuang dalam segi keuangan, baik secara pribadi maupun di dalam gereja yang mereka dirikan. Sementara struktur gereja yang mereka dirikan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang, hampir seluruh fakta-fakta lain atas keberadaannya telah berubah. Kini kaum pria adalah minoritas, terhitung kurang dari 40 persen dari keanggotaan gereja, dan di Amerika hanya ada 6 persen saja. Pendeta dan semua pekerja lainnya secara keseluruhan hanya berjumlah kurang dari 2 persen dari jumlah anggota. Nilai tahunan persepuluhan dan persembahan yang disumbangkan oleh anggota gereja melebihi USD $ 1 miliar, dengan berlipatgandanya jumlah gedung-gedung gereja, rumah sakit, sekolah, dan peralatan misi. Meskipun beberapa “konferens” telah ada sebelum rapat 21 Mei 1863, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh baik pada waktu itu dan pada generasi selanjutnya telah menetapkan hari Kamis sebagai hari kelahiran gereja yang sekarang telah mengelilingi dunia. Yang beroperasi di lebih dari 200 negara, berjumlah lebih dari 17 juta anggota percaya yang dibaptis, yang mendukung bidang pendidikan, medis, dan sistem penerbitan Protestan terbesar di dunia. Jutaan orang lainnya menyebut diri mereka sebagai bagian dari gerakan seluruh dunia ini, yaitu sebagai keluarga atau teman-teman dari mereka yang tercatat sebagai anggota. “Pengaruh pertemuan ini mungkin gagal untuk menjadi lebih baik,” tulis Uriah Smith, 30 tahun, sekretaris terpilih (pemimpin tertinggi kedua) General Conference, hanya lima hari setelah pertemuan itu. Prediksi hatinya sekarang tampaknya terlalu rendah: Allah telah begitu memberkati Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana lebih banyak orang kini bergabung dengan gereja setiap harinya daripada jumlah yang dibaptis pada hari Pentakosta Alkitab. Saat Anda membaca kisah-kisah utama mengenai Allah di edisi khusus bulan ini dari Adventist World, mengingatkan tentang bagaimana Allah dapat menggunakan hal-hal kecil—tempayan makan sang janda, lima batu yang licin dari sungai, atau lima roti dan dua ikan— melakukan hal-hal besar yang tak pernah terbayangkan. n

LAPORAN SEDUNIA

Hari Pemuda Sedunia,

Kegiatan Media Sosial Terbesar Gereja

Kiri: BARISAN AFRIKA SELATAN: Barisan pemuda pada jalan Alberton, Afrika Selatan, pada hari Sabtu 16 Maret 2013, sebagai bagian dari Hari Pemuda Gereja Advent Sedunia. Kanan: PELAYANAN di FiLIPINA: Orang muda dan anak-anak dalam aktivitas pelayanan sehari pada tanggal 16 Maret 2013 di Kota San Pablo, Filipina. Ratusan pemuda Advent berpartisipasi dalam komunitas hari penjangkauan sedunia..

nn Tanggal 16 Maret 2013, Hari Pemuda Sedunia adalah gerakani internasional tunggal terbesar Advent melalui media sosial, Gilbert Cangy, direktur Departemen Pemuda Advent sedunia, mengatakannya setelah acara usai. Saat ratusan ribu pemuda Advent berpartisipasi dalam penjangkauan masyarakat, departemen pemuda Advent di seluruh dunia melaporkan kegiatan pelayanan mereka secara langsung melalui Hope Channel di Australia, Jerman, dan Amerika Serikat. Lebih dari 80.000 pemuda yang terhubung melalui media sosial—termasuk Facebook dan Twitter—dan lebih dari 4 juta orang berbicara tentang hal ini di internet. Para Pemuda Advent melewatkan untuk mendengar khotbah dan bergerak melakukan berbagai pelayanan untuk menunjukkan praktik Kekristenan. “Ini adalah saat menyatukan yang bersejarah untuk pemuda Advent sedunia,” kata Cangy. “Inti dari semua ini, bukanlah salah satu dari apa yang kami lakukan, kami hanya membuat diri kami ada untuk Allah sebagai tangan dan kaki-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Sungguh sangat inspiratif melihat hasilnya. “ Ratusan orang muda di Spanyol berpartisipasi dalam flash mob di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Madrid. Di Inggris, orang muda melayani sebagai misionaris pada hari itu di rumah jompo dan rumah sakit setempat. Kelompok lain memindahkan gereja mereka ke tempat penampungan bagi perempuan korban kekerasan.

Bersambung ke halaman berikutnya

05 - 2013 | Adventist World

3


T E D

N e w s

LAPORAN SEDUNIA Pemuda Advent di Tanzania menanggapi panggilan mendesak untuk donor darah. Di Puerto Rico, orang muda berdoa untuk pengendara motor di jalanan yang sibuk. Di Afrika Selatan, orang muda membuat sarapan untuk aparat penegak hukum. Dan sebuah berita utama pada Guyana Times, berjudul: “Pemuda Advent Menginspirasikan Harapan Melalui Pelayanan Masyarakat.” Sungguh sangat indah saat melihat Departemen Pelayanan Pemuda mengambil kepemimpinan dalam menggerakkan seluruh gereja melalui cara ini,” kata Daryl Gungadoo, distribusi dan teknisi jaringan untuk Radio Adventist World Eropa dan seorang event organizer. Hari Pemuda Sedunia berikutnya dijadwalkan pada tanggal 15 Maret 2014. —Dilaporkan Divisi Inter-Eropa dan Adventist News Network

Wilson Berkunjung ke Hungaria Saat Perayaan Ulang Tahun Ke-100 Gereja Advent di Sana nn Ribuan umat Advent di Hungaria bersama dengan sahabat-sahabat mereka menyambut Ketua GMAHK Sedunia Ted N.C. Wilson pada hari terakhir dari 10 hari kunjungan ke Eropa pada bulan Maret. Wilson datang berkunjung pada minggu di mana umat Advent merayakan hari ulang tahun keseratus di Uni Duna, yang kemudian berganti nama menjadi Konferens Uni Hungaria. Ajaran Advent pertama kali datang ke Hungaria pada tahun 1860-an, ketika M.B. Czechowski, seorang imam Katolik Roma dari Polandia, yang menjadi Advent, memperluas kelompok pemelihara Sabatnya dari Swiss ke Hongaria dan bagian lain Eropa.

4

Adventist World | 05 - 2013

Kanan: PERTEMUAN ANGGOTA: Ketua GMAHK Sedunia Ted Wilson, kiri, dan istrinya, Nancy, kanan tengah, berbincangbincang dengan anggota gereja setempat di Hungaria setelah perayaan seratus tahun organisasi formal gereja di negara itu. Kiri: PERTEMUAN SIPIL: Perwakilan gereja Advent bertemu dengan pejabat pemerintah Hungaria untuk membahas perlindungan negara terhadap hakhak agama minoritas. Tengah Kiri: György Hölvényi, Menteri Agama Hunga­ria, diapit oleh dua rekan. Kanan dari belakang: Tamás Ocsai, Ketua Uni Konferens Hungaria, Ketua gereja Advent sedunia Ted N.C. Wilson, dan Bertil Wiklander, Ketua Divisi Trans-Eropa.

Perayaan hari ulang tahun pada 17 Maret juga ditandai dengan peluncuran proyek Great Hope di Hungaria. Gereja sedunia bertujuan untuk membawa “pengharapan untuk setiap rumah,” dengan mendorong umat Advent untuk berbagi buku The Great Hope dengan teman-teman dan tetangga mereka. “Ini bukan tentang apa yang gereja dapat lakukan, tapi [tentang] apa yang anggota gereja dapat lakukan untuk membawa “pengharapan untuk setiap rumah di Hungaria,” kata Tamas Ocsai, Ketua Uni Konferens Hungaria. The Great Hope adalah adaptasi modern buku seorang pendiri gereja, Ellen G. White, The Great Controversy, yang menyoroti orang yang beriman kepada Allah sepanjang sejarah, termasuk orang Waldensia dan kelompok kecil lainnya yang memelihara bentuk otentik Kekristenan selama abad pertengahan. “Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah gereja saksi akhir Tuhan,” kata Wilson. “Tuhan sedang mempersiapkan umat-Nya untuk sesuatu yang sangat luar biasa, dan kita ada untuk membagikan kasih Yesus kepada orang dalam cara

yang menyenangkan. Semoga saat Anda meninggalkan tempat ini Anda penuh dengan pengharapan untuk masa depan.“ Pada sore hari Wilson dan delegasi dari Hungaria dan Divisi Trans-Eropa bertemu dengan György Hölvényi, menteri agama bagi negara, minoritas nasional dan urusan masyarakat sipil. Wilson menguraikan mengenai 17 juta anggota denominasi Protestan global, dan berterima kasih kepada pejabat Hu­ ngaria atas usaha mereka dalam mempromosikan kebebasan beragama di negeri ini. Pertemuan itu terjadi setahun setelah anggota parlemen Hungaria memilih untuk mengembalikan status resmi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di negara itu. Langkah itu dilakukan menyusul berbulan-bulan ketidakpastian setelah kontroversial “UU Gereja,” yang disahkan pada tahun 2011, mendata kembali dari daftar beberapa 300 kelompok agama minoritas, termasuk gereja Advent. Gereja diundang untuk mengajukan permohonan kembali status resmi di bawah parameter yang ketat. Pemerintah me-


ngatakan bahwa undang-undang tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencegah kelompok agama palsu yang mengklaim hak-hak dan keistimewaan diperluas ke pengesahan gereja-gereja. Dalam pertemuan tersebut Hölvényi mengambil kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen Hungaria untuk melindungi hak-hak agama minoritas. “Tujuan pemerintah adalah bukan untuk mengecualikan kelompok mana pun dari kegiatan keagamaan di negeri ini,” kata Hölvényi, kemudian menekankan peran penting dari Asosiasi Kebebasan Beragama Internasional dalam melindungi kebebasan beribadah di seluruh dunia. —Dilaporkan oleh Johann E. Johannsson, tedNEWS dan Jaringan Berita Advent

Adventist Community Center Dibuka di Beirut nn The Seventh-day Adventist Middle East University meluncurkan sebuah pusat komunitas di luar kampus pada bulan Februari, sebuah langkah yang menyoroti bagaimana administrator sekolah kini menawarkan layanan kepada tetangga mereka ketika begitu lama mereka berjuang untuk mempertahankan institusi mereka sendiri di belakang perang saudara Lebanon. For Your Life Community Center, satu mil (dua kilometer) jauhnya dan menuruni bukit dari kampus, menawarkan kelas-kelas dalam bidang kesehatan, memasak, seni, musik, dan komputer. Sudah lebih dari 600 orang yang berpartisipasi dalam kelas kesehatan yang disponsori oleh kunjungan kelompok kesehatan— Pusat Kesehatan dan Pendidikan Weimar—dari Amerika Serikat. “Saya benar-benar senang dengan pusat komunitas yang baru,” kata Rektor Leif Hongisto. “Tadinya kami ragu bahwa orang akan mendukung atau bahwa hal ini akan mendapatkan sambutan yang hangat. Tuhan benar-benar memberkati upaya ini untuk menyambung

kembali komunitas ini dengan para pendatang yang mula-mula, “katanya dari komunitas Advent yang pertama kali menghuni daerah di zaman modern pada tahun 1939. Pembukaan pusat komunitas—berada di lantai dasar, lantai ritel dari sebuah bangunan apartemen10 lantai—menarik puluhan pendukung, termasuk Antoine Kaysar Jbara, Walikota Kota Sed Bouchrieh Jdeideh. Acara pembukaan juga diliput oleh media surat kabar, radio, dan televisi. Pusat komunitas muncul setelah Hongisto mengadakan jalan sehat komunitas 5K tahun lalu. Acara penjangkauan berhubungan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan, katanya. “Orang menyadari bahwa kami adalah adaptor awal,” katanya pada komitmen jangka panjang gereja Advent untuk hidup sehat. Universitas itu sendiri mengalami kebangkitan bertahun-tahun setelah diba-

ngun kembali. Kampus sebelumnya kacau akibat Perang Sipil Lebanon 19751990. Homer Trecartin, Ketua Uni Timur Tengah Luas, mengatakan kampus telah mengalami perubahan dramatis sejak saat ia menjabat sebagai sekretaris bendahara uni. “Anda harus melihat [kampus] ketika saya mengunjunginya 12 tahun yang lalu. Sebagian besar rumah-rumah masih dibom dengan burung-burung dan hewan lain yang hidup di dalamnya. Hanya ada satu siswa di asrama. Dan hanya beberapa guru yang Advent. “ Pembangunan kembali mendapat perhatian serius sekitar satu dekade lalu. “Kini tempat ini sangat menarik dan merupakan tempat yang indah,” kata Trecartin dari kampus, yang menghadap Beirut dan Laut Mediterania. Sekolah ini sekarang adalah rumah bagi 250 siswa dari 23 negara. —Dilaporkan oleh Jason Lemon danAnsel Oliver/ANN.

Atas: FOR YOUR LIFE: The For Your Life Community Center terletak di lantai dasar dari sebuah apartemen 10 lantai sekitar satu mil (dua kilometer) jauhnya dari kampus di kota. Kanan: BUKIT SABAT: Middle East University terletak di Sabtieh Hill, diberi nama oleh umat Advent yang menetap di daerah tersebut pada tahun 1939. Kampus ini menghadap Kota Beirut dan Laut Mediterania. Continued on next page

05 - 2013 | Adventist World

5


LAPORAN SEDUNIA

Oleh Mark A. Kellner, editor berita

Dana Para Sekretaris Gereja Advent

GEREJA YANG BARU: Dibangun melalui upaya penggalangan dana dari para sekretaris gereja Advent di Brasil, tempat suci baru di Nova Mutum Paraná, di barat laut negara bagian Brasil Rondônia, bersinar sebagaimana berdiri sebagai tempat ibadah.

Menolong Bangun

Gereja Baru

Di Nova Mutum Paraná, sebuah desa berusia dua tahun, orang Advent memiliki pusat ibadah.

S

ebagaimana suatu proyek hidroelektrik utama telah mengubah pemandangan fisik dari negara bagian barat laut Brasil, Rondônia, sebuah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh— yang baru saja diresmikan di suatu desa yang berumur dua tahun di Nova Mutum Paraná berjanji untuk mengubah kerohanian 1.600 warga di sana . Gereja yang baru, diresmikan melalui suatu kebaktian khusus pada tanggal 24 Februari 2013, akan melayani kota yang diciptakan oleh pembangunan PLTA Tanaman Jirau (atau UHE Jirau), yang akan membendung Sungai Madeira di negara Rondônia. Penanaman 50 unit pembangkit listrik diharapkan dapat memberikan 3.750 megawatt tenaga listrik untuk wilayah Brasil dan bagian lainnya melalui jaringan distribusi listrik nasional. Perpindahan yang disebabkan oleh

6

Adventist World | 05 - 2013

konstruksi berarti pembentukan Nova Mutum Paraná, sekitar 75 mil (120 kilometer) dari, Porto Velho, ibukota negara bagian Rondônia. Ada sekitar 1.600 orang yang tinggal di kota itu ketika diresmikan pada Januari 2011, menurut laporan media. Kota baru ini dirancang untuk menampung sebanyak 6.000 warga. Sebelum peresmian gereja baru ini, umat Advent setempat harus melakukan perjalanan ke distrik berikutnya dan hanya bisa menghadiri kebaktian Sabat. Kini memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam pelayanan gereja pada hari kerja juga, karena mereka tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk menjangkau tempat ibadah. Dana yang dikumpulkan oleh para sekretaris gereja di Divisi Amerika Selatan diberikan untuk gedung baru, yang dibangun dengan bantuan relawan lain

di Konferens Amazon Barat (West Amazo Conference/WAC), yang terdiri dari daerah-daerah di negara bagian Rondônia dan Acre. Pemimpin gereja Advent di kawasan ini mengatakan bahwa ini adalah jemaat pertama yang dibentuk sebagai hasil langsung dari semangat sukarela para sekretaris. Cocok dengan arsitektur kota yang direncanakan, gedung gereja baru membuat logo gereja Advent pada bagian depan bangunan gereja, menarik perhatian warga. Gereja tersebut dapat menampung 100 orang, tapi auditorium mencapai kapasitas 150 pengunjung yang datang pada saat pertemuan perdana. Banyak juga penduduk desa yang bukan Advent hadir. Acara peresmian dihadiri Magdiel E. Pérez Schulz, Sekretaris Eksekutif Divisi


P H O T O S

C O U R T E SY

O F

S outh

A mer i can

D i v i s i on

KEBAKTIAN PERDANA: Magdiel E. Pérez Schulz, Sekretaris Eksekutif Divisi Amerika Selatan, berkhotbah pada kebaktian perdana. Duduk di barisan depan adalah dua calon yang akan dibaptis. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang baru di Nova Mutum Paraná, negara bagian Rondônia, Brasil, dipadati lebih dari kapasitasnya pada acara kebaktian pembukaan.

PARA SEKRETARIS GEREJA: Sebagian besar sekretaris gereja Advent di Brasil yang membantu membiayai pembangunan gereja baru di Villate Nova Mutum Paraná menghadiri kebaktian perdananya di sana.

Amerika Selatan Divisi; Sergio Alan, Sekretaris Eksekutif Uni Brasil Barat Laut; Moisés Batista, Ketua WAC; dan para sekretaris konferens Advent daerah lainnya, Marcelo Miranda dan Fernando Rios; dan Abdoval Cavalcanti, Sekretaris Eksekutif WAC. “Merupakan sukacita yang luar biasa bahwa kita meresmikan gereja ini yang dibangun dengan sumber daya dari setiap sekretaris di ladang Konferens Amazon Barat. Tidak diragukan lagi, inisiatif ini akan mendorong konferens lain untuk melakukan hal yang sama,“ kata Batista. Pérez Schulz menjelaskan bahwa para sekretaris berkomitmen untuk menyumbangkan rata-rata $50 masing-masing sehingga gereja bisa dibangun. Jumlah total yang dihabiskan untuk bangunan itu sekitar $30.000. “Sangat menarik bahwa sejauh ini,

15 upacara baptisan telah diadakan di gereja, secara khusus setelah seri penginjilan yang mereka adakan,” kata Perez Schulz. Lima orang telah dibaptis pada acara kebaktian perdana. Dia juga menyoroti fakta bahwa “meskipun pekerjaan yang dilakukan para sekretaris adalah lebih ke bidang administrasi atau birokrasi, tindakan seperti ini menunjukkan komitmen para relawan ini pada misi penginjilan.” Sheila do Nascimento, Sekretaris Distrik Santa Ines, di bagian Acre, mengatakan bahwa proyek itu merupakan inspirasi: “Segala usaha dukungan yang kita lakukan untuk mengumpulkan dana untuk membangun gereja sungguh berharga. Kita dapat mengumpulkan lebih dari yang kita harapkan dan itu jawaban dari hati yang mempromosikan kesempatan bagi orang lain untuk me-

ngetahui karunia pengharapan yang kita (Advent) miliki.” Penanaman gereja adalah penekanan penting dalam divisi, yang mendorong anggotanya untuk menanam jemaat baru secara sistematis. Tujuan divisi adalah memiliki 9.000 gereja baru pada akhir 2015. Keinginan ini tidak hanya untuk menciptakan sebuah gereja, tetapi juga untuk membuatnya konsisten dengan kepemimpinan yang kuat, otonomi administrasi, dan suatu penekanan misi. Pada tahun 2011 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki 1.658 jemaat di Amerika Selatan dan pada tahun 2012, 1.302 jemaat baru. Diperkirakan bahwa setiap enam jam dan 43 menit sebuah gereja baru lahir. —Dilaporkan oleh Jeane Barboza dan Felipe Lemos, Divisi Amerika Selatan.

05 - 2013 | Adventist World

7


PA N O R A M A

SEDUNIA

P

ada tahun 1863 Amerika Serikat berada di tengah-tengah perang saudara yang kejam. Darah mengalir deras di medan perang Amerika, sebagai saudara melawan saudara, masing-masing yakin bahwa Tuhan berada di pihak mereka. Pada akhir perang, 2 persen dari populasi, 625.000 tentara—setara dengan 6 juta orang hari ini—telah tewas. Selama masa pergolakan nasional dan pembagian sesuatu yang luar biasa terjadi di kota utara AS Battle Creek, Michigan. Daripada berkelahi satu sama lain, beberapa saudara dari beberapa negara berkumpul untuk membentuk kesatuan denominasi yang resmi—Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Nama “Advent” dipilih hampir dua tahun sebelumnya pada 1 Oktober 1860, pertemuan di Battle Creek. Selama dua tahun berikutnya, gereja-gereja di tujuh negara disusun dalam satu bagian konferens, di mana Konferens Michigan adalah menjadi yang pertama pada tahun 1861. Atas undangan Konferens Michigan, perwakilan dari konferens lainnya bertemu pada tanggal 20-23 Mei 1863, di Battle Creek untuk secara resmi mengatur sebagai suatu denominasi, mengadopsi suatu konstitusi, memilih para pengurus, dan mendefinisikan peran dan tanggung jawab dari General Conference dan pelayannya. Ini adalah pengalaman yang jauh berbeda dari apa yang umat percaya Advent kedua alami sekitar hampir dua dekade sebelumnya ketika, dengan air mata redup, mereka menyaksikan hingga tengah malam 22 Oktober, dan Yesus tidak datang.

Dasar Kebenaran Alkitab

Meskipun kekecewaan itu terasa pahit, umat percaya yang sedikit itu tidak membuang iman mereka. Dengan rendah hati, penuh doa, mereka menyelidiki Kitab Suci, dan selama 15 tahun ke depan kelompok itu tumbuh

8

Adventist World | 05 - 2013

Siapakah Kita?

Mengapa mengingat itu

besar saat mereka mengadakan serangkaian konferensi Alkitab. Ketika mereka belajar, kebenaran Alkitab yang diabaikan selama berabad-abad terbuka pada pemahaman mereka: n penegasan kembali secara literal kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali disaksikan secara serentak di seluruh dunia. n Pelayanan Kristus di Bait Suci surgawi literal di mana pengadilan pemeriksaan dimulai pada 22 Oktober 1844. n hari ketujuh dari satu minggu sebagai hari Sabat Allah yang benar, untuk diingat dan dikuduskan. n orang mati dalam “tidur” yang tidak sadar sampai kedatangan Kristus. n pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14 disebarkan ke seluruh dunia: memproklamasikan “Injil yang kekal,” mengumumkan penghakiman, memanggil semua orang untuk menyembah Sang Pencipta, mengidentifikasi jatuhnya “Babel” rohani, memperingatkan semua untuk menghindari “tanda binatang, “dan mengidentifikasi akhir zaman, umat sisa sebagai” yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus” (ayat 12). Umat sisa ini akan “memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17), dan bahwa “kesaksian Yesus adalah “roh nubuat” (Wahyu 19:10). karunia bimbingan kerasulan ini diakui dalam penglihatan dan tulisan-tulisan Ellen G. White dan

divalidasi sebagai sumber bimbingan lanjutan bagi gereja yang sisa. Tidak ada gereja lain yang dalam keberadaannya menerima kebenarankebenaran penting Alkitab. Dulu dan Sekarang

Penemuan-penemuan Alkitabiah penting ini, bersama dengan mendesaknya agar diberitakan kepada dunia, membawa kepada organisasi resmi dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada tanggal 21 Mei tahun 1863. Gereja yang baru dibentuk memiliki sekitar 3.500 anggota yang tersebar di beberapa bagian utara Amerika Serikat. Kini kita adalah denominasi global dengan lebih dari 17 juta anggota, beribadah di 73.526 gereja dan 67.276 perusahaan di 209 negara, bekerja dan menerbitkan tulisan dalam 924 bahasa, dengan 1.7 juta mahasiswa yang belajar di 7.883 sekolah di seluruh dunia. Para pendeta gereja untuk jutaan orang melalui 173-nya rumah sakit dan sanitarium, 133 panti jompo dan pusat-pusat pensiun, 238 klinik dan apotik, dan 36 panti asuhan dan rumah anak-anak.* Kita memuji Tuhan untuk hal-hal indah yang telah Dia lakukan! Namun, sebagaimana kita memperingati hari jadi ke-150 tahun dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, lebih baik daripada memuliakan atau menikmatinya di masa laP hoto

by

C reat i on S w ap


Oleh Ted N. C. Wilson

penting lu, kita menyadari bahwa kita tidak ingin terus menerus memperingati hari jadi gereja kita, kita ingin pulang ke rumah. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memeriksa kembali apa yang menyebabkan umat Advent yang percaya meresmikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh satu setengah abad yang lalu, dan untuk menentukan apakah alasan tersebut harus dilimpahkan kepada masa lalu, atau apakah itu masih berlaku hari ini. Pandangan Rohani Abad Kesembilan belas

Pada pertengahan hingga akhir abad kesembilan belas berbagai denominasi agama Kristen sudah ada di negara-negara maju dan di berbagi wilayah yang kemudian diberikan oleh negara-negara Barat. Protestan sedang berkembang di Eropa, di wilayah Inggris di seluruh dunia, dan di Amerika Serikat, dengan berbagai kongregasi Presbyterian, Lutheran, Episkopal, Christian Connection, Baptis, dan badan Methodis yang telah berdiri. Gereja Roma Katolik juga memiliki markas di Eropa, Amerika Latin, dan beberapa bagian Asia dan Amerika Utara, di mana Roma Katolik merupakan minoritas yang berkembang, gereja Roma Katolik pertama di Battle Creek, Michigan, didirikan oleh imigran Irlandia dan Jerman pada tahun 1863.

Sebagaimana umat percaya Advent bertemu bersama-sama, niat mereka tidak lagi membentuk denominasi lain, melainkan untuk mempelajari Alkitab dan mengikuti apa yang mereka pelajari. Namun, ketika mereka tidak menutupi kebenaran penting setelah kebenaran, termasuk juga pentingnya untuk memproklamirkan pekabaran tiga malaikat kepada dunia, dan dipimpin oleh serangkaian penglihatan yang diberikan kepada Ellen White di tahun 1850-an tentang “perintah Injil,” umat percaya sadar untuk secara efektif melaksanakan misi yang diberikan Allah kepada mereka, adalah perlu untuk mengaturnya secara resmi. Pada Mei 1863 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki gambaran yang jelas tentang: (1) siapakah mereka—umat sisa berdasarkan dalam Wahyu 12 dan 14 (2) apakah misi mereka—untuk memberitakan pekabaran tiga malaikat kepada dunia. Meskipun gereja terus belajar dan tumbuh sebagaimana kebenaran terungkap lebih jauh, dan dikonfirmasi melalui karunia nubuat yang diberikan kepada Ellen White, inti dari identitas mereka, sebagaimana ditetapkan dalam Wahyu 12:17, tidak pernah kehilangan pandangan.

Advent.“ Tentu saja, kita memang orang Kristen Advent, tapi kita memiliki tugas khusus yang tidak dilakukan oleh yang lain .

Sebuah Krisis Identitas?

Panggilan Kita

Apakah identitas dan tujuan kita hari ini sama jelasnya seperti 150 tahun yang lalu? Atau mungkinkah bahwa fokus kita telah kabur dan kita tidak yakin jika kita memiliki tujuan atau misi yang unik lagi? Saya teringat pengalaman beberapa tahun yang lalu ketika seseorang bertanya pada saya apa tantangan terbesar saya. Saya berpikir sejenak, lalu menjawab bahwa salah satu tantangan terbesar kita adalah untuk menjaga visi bahwa kita adalah gerakan unik yang hidup di gereja. Orang itu menatap saya dan bertanya, “Benarkah? Apakah kita?“ Lalu berkata, ”Saya dulu seorang Kristen, lalu menjadi

Kita hidup dalam waktu yang paling menakjubkan dalam sejarah bumi. Kita telah dipanggil untuk memberitakan pekabaran Allah yang menakjubkan tentang keselamatan melalui Kristus dan kebenaran-Nya. Kita perlu tahu siapa kita jika kita ingin menyampaikan pekabaran itu dengan kuasa Roh Kudus. Kita perlu memahami mengapa ada pergerakan Advent. Kita perlu memahami panggilan khusus kita dari Tuhan. Kita tidak mengambil identitas ini untuk berpusat pada diri kita sendiri, dengan cara yang egois, tapi kita dengan rendah ha-

Apakah “Unik” = “Lebih Baik”?

Siapakah kita sebagai gerakan yang unik? Gereja Tuhan yang sisa. Apakah itu berarti bahwa kita lebih baik daripada yang lain? Tentu saja tidak. Kita semua membutuhkan kuasa pembenaran dan pengudusan Kristus. Kita berhutang budi kepada Kristus untuk keselamatan-Nya mencakup semua rahmat dan keadilan. Tapi kita juga adalah sebuah pergerakan yang unik, orang dari Alkitab, pergerakan yang dinubuatkan, orang yang percaya pada nubuat Daniel dan Wahyu. Kita percaya pada tonggak nubuatan melalui sepanjang sejarah yang telah diprediksi sebelum hal itu terjadi dan membawa kita kepada pemahaman tentang siapakah kita dan di mana kita berada dalam sejarah bumi. Daniel 8:14 mengungkapkan kebenaran penting tentang apa yang terjadi di tahun 1844, dan bahwa pekabaran kudus, yang penuh dalam Alkitab, adalah kuat dan bermakna akan pekabaran bagi dunia sepanjang waktu—bahkan saat ini pada hari-hari terakhir di bumi ini.

05 - 2013 | Adventist World

9


PA N O R A M A

SEDUNIA

Sekarang adalah waktu untuk memeriksa kembali apa yang menyebabkan umat Advent diorganisasikan,... dan menentukan apakah alasan tersebut harus dilimpahkan kepada masa lalu. ti mengerti bahwa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memenuhi kualifikasi sebagai umat Allah yang sisa sebagaimana yang dituliskan dalam Wahyu 12:17, dan kita tahu bahwa gereja akan selesai bersatu dan kuat! “Saya diperintahkan untuk mengatakan kepada orang Advent di seluruh dunia,” tulis Ellen White pada tahun 1908, “Allah telah memanggil kita sebagai orang untuk menjadi harta karun yang khusus bagi diri-Nya. Dia telah menunjuk bahwa gereja-Nya di atas bumi akan bersatu berdiri dengan sempurna dalam Roh dan nasihat dari Tuhan semesta alam hingga akhir zaman”(Selected Messages, jld. 2, hlm. 397). Kita adalah sebuah gereja yang indah dan beragam, namun bersatu dalam Kristus dan pesan Alkitab yang berharga. Kita adalah keluarga internasional dari setiap sudut dunia memproklamasikan kasih karunia Allah, dipersatukan oleh Roh Kudus dan keyakinan dasar Alkitabiah. Sebuah Hak Istimewa yang Luar Biasa

Kita memiliki hak istimewa yang luar biasa karena memiliki sesuatu yang jauh lebih besar dari denominasi atau badan gereja lain—kita adalah milik se-

10

Adventist World | 05 - 2013

buah pergerakan Advent yang berasal dari surga yang telah dipanggil oleh Allah pada akhir zaman untuk tujuan yang unik. Kita adalah gereja yang telah melewati masa yang penuh tantangan dan akan melewati masa-masa yang sangat menantang ke depan, sesuai dengan nubuatan Alkitab dan tulisan-tulisan Roh Nubuat. Kita adalah sebuah gereja yang tidak bergantung pada tradisi atau penalaran manusia, namun bergantung sepenuhnya pada Firman Allah yang tertulis sebagai landasan tunggal, dan pada Firman yang Hidup, Yesus Kristus. Kita adalah sebuah gereja yang tidak mendapatkan kekuatan dari dirinya sendiri tetapi sepenuhnya menerima nasihat Tuhan dalam Zakharia 4:6, “‘Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku,’ demikianlah firman TUHAN semesta alam.” Jangan Pernah Malu

Jangan pernah malu untuk menjadi umat Advent, anggota dari gereja sisa Allah. Jutaan orang di seluruh dunia sedang menunggu umat Advent untuk berdiri, berbicara, dan membagikan pesan berharga Alkitab yang ditemukan gereja kita. Pemberian pekabaran tiga malaikat adalah alasan Allah membangkitkan gerakan Advent. Kita me-

miliki mandat dari surga untuk memberitakan Injil yang kekal dan kebenaran Kristus, untuk berani mengumumkan kejatuhan agama sesat Babel, dan untuk memperingatkan dunia agar tidak menerima tanda dari binatang melainkan dimeteraikan dengan otoritas meterai Allah yang abadi—Sabat hari ketujuh. Yesus akan segera datang! Segera kita akan melihat di langit timur sebuah awan kecil yang gelap, yang besarnya sekitar setengah ukuran kepalan tangan seorang pria. Yang akan menjadi lebih besar dan lebih besar dan lebih terang dan lebih terang. Seluruh surga akan terbuka untuk menyaksikan klimaks dari sejarah bumi. Semua orang akan melihat-Nya di waktu yang sama melalui keajaiban surga. Dan di sana akan duduk di tengah-tengah jutaan para malaikat, Ia satu-satunya yang telah kita tunggu—bukanlah anak domba yang rendah dan tak layak, bukan pula Imam Besar, tetapi Raja dari segala raja dan Tuhan atas segala tuhan, Yesus Kristus Penebus kita! Kita akan memandang ke atas dan berkata, “Inilah Allah yang telah kita nanti-natikan.” Kristus akan melihat ke bawah dan berkata, “Baik sekali, hamba yang baik dan setia. Masuklah ke dalam sukacita Tuhanmu,“ dan kita akan bangkit untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa untuk pulang bersama-Nya selamanya—akhir perjalanan umat Advent yang indah! n *Statistik dari http://www.adventistarchives.org/quick-statisticson-the-seventh-day-adventist-church

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.


Hidup ehat Seutuhnya S Bukanlah sebuah konsep baru KESEHATAN

SEDUNIA

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless Saya baru saja dibaptis menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tapi saya masih belum memahami sepenuhnya atau bahkan percaya bahwa kesehatan fisik saya mempengaruhi kerohanian saya. Saya menghindari makanan haram dan alkohol—bukankah itu cukup?

M

akan dan minum sehat, olahraga, bersikap sederhana, dan sopan tidak dengan sendirinya mencapai keutuhan. Kekuatan Allah menjadi sempurna dalam kelemahan. Ini berarti bahwa kita tidak bisa bermegah dalam kekuatan dan usaha kita sendiri, hal ini membantu kita untuk mengingat bahwa kesehatan fisik, meskipun diinginkan, adalah sarana untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Janji Kristus “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyai dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10) masih bisa menjadi kenyataan bahkan pada fisik yang paling rusak. Kesehatan bukan merupakan suatu perjalanan ritual dalam kehidupan ini. Seperti pentingnya kesehatan, Yesus menekankan keseimbangan: “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa” (Matius 10:28). Kita dapat memiliki keutuhan dalam kehancuran kita dengan kasih karunia-Nya. Pada awal Perjanjian Lama Allah melihat adalah cocok untuk memberikan umat-Nya petunjuk tentang hidup sehat, termasuk diet, sanitasi, dan perilaku seksual. Hukum-hukum Lewi itu adalah untuk mencegah dan membedakan. Sementara di bumi Yesus menyembuhkan penyakit fisik dan mental dan menghubungkan pengampunan dosa dengan kesejahteraan kepada hidup sejahtera dan berkelimpahan. Tuhan memberi Ellen White khayal kesehatan pertamanya pada bulan Juni 1863. Dia kemudian memulai penyuluhan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang masih baru dalam hal hidup sehat.

Fitur yang luar biasa dari pesan perdananya adalah “hubungan antara kesejahteraan fisik dan kesehatan rohani, atau kesucian.”1 Sepanjang hidupnya ia adalah saluran informasi yang membentuk filosofi gereja dan menekankan pada kesehatan. Jauh sebelum muncul bukti medis tentang bahaya merokok, Ellen White berbicara mengenai masalah kesehatan ini dan masalah-masalah kesehatan lainnya, termasuk penggunaan alkohol dan obat-obatan beracun seperti obat-obat yang mengandung merkuri dan arsenic. Meminum teh dan kopi dan penggunaan stimulan yang sangat tidak dianjurkan, dan pada akhirnya adalah penggunaan makanan daging (praktik tersebut masih sangat didukung oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh). Dia mempromosikan diet vegetaris dengan penggunaan produk susu dengan bijaksana pada saat vitamin B12 tidak diketahui. Selain itu, penggunaan air bersih dan segar (dalam dan luar), udara bersih, olahraga dan istirahat, pertarakan, iman, paparan sinar matahari yang tepat, integritas, dan dukungan sosial semuanya itu sangatlah dianjurkan. Majalah Time melaporkan hasil positif dari Studi Kesehatan Advent pertama, menggambarkan hasil sebagai “Keuntungan Advent.”2 Didapati penurunan angka yang signifikan kebanyakan pada kanker dan sirosis hati. Penelitian selanjutnya telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam umur panjang pada mereka menghidupkan pola hidup Advent. Pada tahun 2005 National Geographic dengan sangat mendukung menyoroti manfaat dari pola hidup Advent, termasuk Kota Loma Linda di Amerika

Serikat sebagai “Blue Zone”—salah satu wilayah di dunia di mana orang menikmati umur panjang dan kualitas hidup terbaik. Hasil positif ini telah begitu menarik sehingga jutaan dolar dari National Institutes of Health (USA) telah dialokasikan untuk melakukan Studi Kesehatan Advent 2 (Adventist Health Study 2), secara khusus menekankan perbedaan penyakit berbahaya pada orang Advent dan masyarakat umum. Hal ini juga dirancang untuk menghasilkan data akan dampak hidup sehat pada kerohanian dan adalah keadaan keragaman dan percampuran etnis yang memberkati gereja Advent. Tuhan telah memberi kita, melalui berbagai sumber, bimbingan yang konsisten tentang bagaimana menjadi sehat, bahagia, dan suci. Dan yang lebih penting, kesehatan dan kesejahteraan ini juga adalah suatu cara untuk melayani orang lain (lihat Yohanes 9:4). Ada banyak sekali bukti yang menuntun pilihan kita untuk menghidupkan kehidupan memuji Sang Pencipta, yang dengan begitu murah hati telah memberi kita kehidupan itu! D. E. Robinson, The Story of Our Health Message (Nashville: Southern Pub. Assn., 1965), hlm. 77. 2 Time, 28 Okt. 1966. 1

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, Direktur Departemen Kesehatan General Conference.

Peter N. Landless, seorang ahli cardiologi nuklir,

adalah Asociate Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

05 - 2013 | Adventist World

11


R E N U N G A N

K

ehidupan di Yerusalem tidak seperti biasanya. Tahun-tahun terakhir ini telah menjadi pengalaman roller coaster yang naik turun berulang kali. Namun, bagaimanakah hal ini berhubungan dengan janji-janji Allah? Bukankah ini adalah tempat yang Tuhan telah janjikan untuk dihuni umatNya selamanya? (2 Sam 7:10, 11). Apakah Dia tidak meyakinkan Daud bahwa keturunannya akan berada di takhta selamanya (2 Sam. 7:12-16)? Janji-janji tampak tidak nyata, menyadari bahwa seluruh dunia di sekeliling Yerusalem akan terbakar dan api semakin dekat ke kota tercinta. Orang Yehuda telah mencintai Raja Yosia. Meskipun sangat muda ketika dinobatkan, ia telah memulai reformasi besar di negeri itu (2 Raja-raja 22, 23): Bait Allah telah dipulihkan, hukum Allah diabaikan selama beberapa dekade,

Daniel kemudian menulis, “Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda... ke dalam tangannya [Nebukadnezar]” (ayat 2)? Ini adalah raja kafir yang berurusan dengan umat perjanjian, kota yang dipilih oleh Tuhan, dan keluarga Daud, yang telah dipilih oleh Tuhan sendiri. Apakah ada cara yang masuk akal ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita pikirkan? Bagaimanakah kita datang untuk berdamai dengan sejarah pribadi kita (apalagi masalah yang lebih besar sejarah dunia) ketika kita merasa seperti boneka yang benangnya ditarik oleh yang berkuasa, yang terhubung, dan yang perkasa?

Oleh Gerald A. Klingbeil

Sebuah

Tanggal

Saksikan Sejarah Allah Diungkapkan

dengan

Takdir

telah ditemukan kembali dan dinyatakan, orang telah memperbarui perjanjian mereka dengan Tuhan. Segala sesuatu sedang menatap ke atas, dan Yosia bahkan telah mampu memperluas batas-batas selatan Kerajaan Yehuda, mencapai bagian apa yang digunakan untuk menjadi Kerajaan Israel (lih. 2 Raja-raja 23:15-20). Tapi sekarang, setelah sukses singkat itu, malapetaka memerintah di bawah raja biasa saja yang tidak bertuhan, Yerusalem dikepung. Kebesaran kekaisaran Asyur berada di ambang kehancuran. Babel, kekuatan baru dari Timur, telah menjilat dalam catatan, mempercepat rampasan dari berbagai kerajaan. Dialah putra mahkota, Nebukadnezar, dengan pasukannya dan sekutunya, datang dari selatan sejauh Palestina dan hendak menaklukkan Kota Yerusalem—yang dipilih Allah. Bagaimanakah seseorang bisa memahami hal ini dalam terang dari janji-janji ilahiI? Di manakah Tuhan ketika Ia dibutuhkan? Berbagai Teka-teki

Pertanyaan jenis ini, saya bayangkan, berada di benak para sandera muda yang ditangkap oleh raja Babel di 605 SM, “Tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, Raja Yehuda” (Daniel 1:1). Dulu ini adalah kota Allah dan Bait Allah. Bagaimana mungkin

12

Adventist World | 05 - 2013

P hoto

Kebenaran yang Tidak Menyenangkan

Kitab Daniel tidak hanya sebuah buku nubuatan, penuh citra apokaliptik berurusan dengan akhir zaman. Daniel juga memperkenalkan dengan cara yang unik dalam filsafat sejarah yang Alkitabiah—dan, saat itu, sangat mengerikan. Allah “memberikan” beberapa kali dalam Kitab Daniel: Dia memberikan Yerusalem ke tangan Nebukadnezar (ayat 2), namun Dia juga memberikan bantuan untuk Daniel dan teman-temannya di mata kepala pejabat raja (ayat 9). Pada akhirnya, adalah Allah yang memberikan empat pemuda pengetahuan Babel, keterampilan, dan kebijaksanaan (ayat 17). Jadi benar dari awal Daniel membuat salah satu poin utama dari buku Alkitab yang penting: Tuhan, Pencipta alam semesta, bertanggung jawab—akan kehidupan, bagian tubuh, waktu, masa depan, dan bahkan raja kafir. Allah menggunakan seorang raja kafir untuk menghukum umat-Nya, pada saat yang sama Dia mempersiapkan umat-Nya untuk melayani dan mempengaruhi raja kafir ini bagi kerajaanNya. Cerita-cerita yang ditemukan dalam Daniel 2-6 sangat akrab bagi banyak dari kita. Apakah berhubungan dengan mimpi tentang sebuah patung besar, perapian yang menyala dengan empat orang di dalamnya, raja yang gila dan dipulihkan,

courtesy

of

T he

P ergamon

M useum ,

B erl i n ,

G ermany


penulisan pesan Ilahi di tembok di sebuah istana yang penuh dengan orang yang tidak memperhatikan “tanda zaman mereka,“ atau tantangan untuk menjadi setia kepada keyakinan seseorang dalam menghadapi penganiayaan—Tuhan selalu memegang kendali. Pada saat itu orang Kristen telah percaya penuh pada mitos bahwa hidup dengan Guru berarti sukses, berkat, dan kekayaan. Cerita Daniel memberitahu kita sebaliknya. Umat Tuhan menderita dan mendapatkan bingkai untuk keyakinan mereka sendiri (Daniel 3 dan 6). Perjalanan mereka tidak selalu mulus, dan mereka tidak selalu memiliki pola hidup Hollywood, “happy ending.” Namun terlepas dari tantangan Sadrakh, Mesakh dan Abednego atau Daniel hadapi, mereka tetap berkomitmen untuk Allah yang bekerja di hati mereka dan mengubah pikiran

Apakah ada cara yang masuk akal ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita pikirkan?” mereka. Seseorang bertanya-tanya, bagaimanapun, jika keputusan mereka mencerminkan sikap umum dan keyakinan seseorang yang dideportasi Israel. Apakah mereka benar-benar satu-satunya yang tidak sujud di hadapan patung itu(Daniel 3)?* Dalam Kendali

Apakah artinya bila kita menegaskan bahwa Allah mengendalikan sejarah? Dapatkah kebenaran teologis diverifikasi dalam kehidupan kita sendiri? Apakah Dia bertanggung jawab atas Hitler, Stalin, Pol Pot, atau Nero yang telah melanda planet kita dan menyebabkan begitu banyak rasa sakit dan sakit hati? Dalam rangka untuk memahami pertanyaan penting ini, kita perlu melihat gambaran yang lebih besar dari konflik kosmik yang sedang berkobar di balik layar sejarah. Dimulai dengan tuduhan pertama Lusifer dan benih keraguan yang ia tanam, konflik ini adalah semua tentang karakter Allah. Apakah Tuhan seorang pemain boneka, seperti Setan di Taman Eden ketika ia menggunakan ular dan kedua manusia untuk mendapatkan posisi Tuhan (Kej. 3)? Bagaimanakah bisa yang mahakuasa, Allah yang penuh kuasa masih memberikan ruang bagi keputusan itu dan kemudian menghormati keputusan-keputusan itu— namun pada saat yang sama mengembangkan rencana kesela-

matan-Nya? Daniel 2 memberikan beberapa petunjuk untuk membantu. Nebukadnezar, raja Babel, memiliki mimpi yang mengganggu tapi tidak bisa diingatnya. Ia memanggil astrolog dan orang pintar, ia meminta mereka untuk menceritakan mimpi dan menginterpretasikannya—tapi tidak ada yang bisa. Tidak ada satu pun, kecuali Daniel. Ya, Daniel seseorang yang terus terang—seorang pelajar, dia cerdas dan kreatif. Tapi dia tidak bisa memberitahu mimpi dan interpretasinya sendiri. Bersama ketiga temannya Daniel menghabiskan malam dalam doa (Daniel 2:17-19). Di malam hari, sambil berdoa untuk bimbingan dan menantikan Tuhan, Daniel menerima suatu visi merinci tentang mimpi tersebut dan maknanya. Respons pujiannya akan pemeliharaan Allah memberikan ringkasan terbaik dari filsafat sejarah Alkitabiah: “Dia [Allah] mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya“(ayat 21, 22). Tuhan memegang kendali—juga dari gambaran besar sejarah dunia. Sementara Dia memungkinkan seorang raja kafir untuk menghancurkan bait-Nya dan kota yang Dia telah pilih, itu semua adalah bagian dari rencana yang lebih besar. Dia ingin menyelamatkan rasa patuh Yehuda, Dia ingin meraih kesombongan Babel, Dia ingin merebut kembali manusia yang hilang dalam konteks pertentangan kosmik—dan Dia bersedia membayar harga tertinggi. Daniel sering bergumul dengan segala perincian rencana Ilahi (lih. Dan. 9:1-23), namun Ia mengenal Juruselamat-Nya secara pribadi dan mempercayai Tuhan dengan hidupnya. Dia telah melihat tangan Tuhan dalam hidupnya dan itu sudah cukup. Jauh dari rumah, tinggal di sebuah lingkungan durhaka (dan aneh), dan berjuang dengan pertanyaan mengapa ia tetap mengerti bahwa Allah masih mengendalikan. Dia selalu saja— dan bersemangat untuk terlibat dalam kehidupan besar dan kecil kita, suatu hari nanti. Hidup kita bisa menjadi jauh lebih dari sekadar sebuah tanggal dengan takdir jika kita mengizinkan Dia kendalikan seluruhnya. n *Menimbang fakta bahwa Nebukadnezar rupanya memanggil semua pemimpin daerah provinsi kerajaan-Nya (Daniel 3:2), masuk akal dapat diasumsikan bahwa Raja Yudea juga hadir.

Gerald A. Klingbeil adalah seorang Associ-

ate Editor Adventist World dan suka melihat sejarah Allah diungkapkan. Dia tinggal di Silver Spring, Maryland, AS, dengan istrinya, Chantal, dan tiga anak perempuan mereka.

05 - 2013 | Adventist World

13


K E P E R C A Y A A N

D A S A R

C

erita adalah bahasa hati. Kita tidak pernah terlalu tua untuk menikmati cerita yang bagus. Kita dapat belajar pelajaran penting dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan dalam sebuah cerita. Sebagian besar cerita termegah di dunia menunjukkan pertentangan antara yang baik dan jahat, muncul sebagai dua kekuatan dalam oposisi yang terus-menerus. Setiap kali ada kemenangan kebaikan atas kejahatan, ketegangan kita berakhir dan kita berhenti menggigit kuku.

Alkitab membawa kita kepada asal-usul konflik besar antara yang baik dan jahat dan memperkenalkan kepribadian yang bertanggung jawab bagi mereka. Ini akan membuka jendela melalui mana kita dapat melihat perjuangan dalam konteks realitas kosmik. Ini memperdalam pemahaman kita tentang isu yang terlibat. Ini tidak datang untuk menjelaskan kejahatan lagi kemudian membuktikan Tuhan. Ini hanya cerita tentang bagaimana kejahatan dimulai, bagaimana ia beroperasi, dan bagaimana hal itu akan berakhir. Kebaikan, di sisi lain, tidak memiliki awal dan tidak ada akhir karena berasal dari Allah (Kel. 3:14). Dia adalah Pencipta alam semesta dan hakikat kasih (Yer. 32:17, 1 Yohanes 4:7, 8). Cerita Alkitab akan kejahatan dimulai di surga, rumah Allah dan para malaikat. Ini dimulai dalam alam semesta tanpa kejahatan, dihuni oleh makhluk mulia yang diciptakan menurut gambar Allah, masing-masing berfungsi secara penuh dan bebas dalam harmoni yang sempurna dengan hukum kasih. Malaikat yang memimpin alam semesta ini dengan dinamis dan efisien adalah Lucifer, makhluk kesempurnaan tanpa cela. Kebebasan Memilih

Ada sesuatu yang perlu kita pegang sebelum kita bisa melanjutkan cerita. Allah mengaruniakan setiap makhluk cerdas yang Dia ciptakan dengan kemampuan untuk berpikir dan membuat pilihan. Hanya dengan cara ini bahwa mereka mampu mengembangkan potensi penuh mereka sebagai individu dan memiliki hubungan yang unik baik dengan Pencipta dan sesamanya. Allah tahu bahwa hadiah yang sangat berharga dari kehendak bebas membawa risiko menakutkan: kemungkinan bahwa suatu hari seseorang akan membuat pilihan yang salah dan membawa jatuh alam semesta ke dalam kekacauan hukum. Namun, Tuhan, benar bagi diri-Nya sendiri, tidak dapat mengizinkan hasilnya didikte oleh tindakan-Nya. Sebaliknya, Dia bertindak sesuai dengan niat jujur-​​Nya. Jika Dia menyesuaikan tindakan-Nya untuk membawa hasil diinginkan-Nya, ini akan membuat Dia menjadi seorang diktator yang memanipulasi peristiwa sesuai dengan tujuan-Nya sendiri. Misteri Kejahatan

Dengarkan ratapan memilukan Allah akanpembelotan Lucifer. “Bagaimana bisa!” Dia meratap, “Bagaimana engkau bisa melakukannya? Bagaimana engkau menemukan di dalam hati-

14

Adventist World | 05 - 2013

PASAL 8

KonfliK osmik

K

Oleh Aleta Bainbridge

Menemukan bagian kita dalam skema Allah

mu pilihan mengerikan itu, hai Bintang Timur, putera Fajar? Akulah yang mengurapi engkau, Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, untuk bekerja di sisiku. Engkau Kukasihi, tak bercela di dalam tingkah lakumu. Bagaimana engkau membiarkan hatimu menjadi penuh dengan kekerasan? Bagaimana engkau dapat tenggelam sangat dalam?“(diparafrasakan dari Yes. 14:12-15; Yeh. 28:14, 15). Lahirnya kejahatan benar-benar tidak masuk akal; itu sulit dijelaskan dan tidak dapat diterima. Alkitab memberikan kita sedikit akar penyebabnya: “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu (Yehezkiel 28:17). Setan menggantikan Allah dengan diri dalam takhta hatinya. Dia menjadi cemburu kepada Anak Allah dan mendambakan takhta Allah. Dia menipu sepertiga dari para malaikat dan, sekarang dikenal sebagai Setan, musuh, membawa tuduhan palsu terhadap Allah di hadapan seluruh alam semesta. Pemberontakan itu telah matang dan membawa perang, dan ia serta malaikat-malaikatnya diusir dari


surga (Why. 12:7-9). Dia membawa semangat pemberontakan kepada bumi yang baru dibuat ini, dan ketika ia berhasil menyebabkan Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, ia mengklaim bumi sebagai miliknya (lihat Ayub 1:6, 7). Tuhan mengizinkan dia untuk bertindak seperti “penguasa dunia ini” (Yohanes 14:30). Ini adalah awal dari teror pemerintahan jahat di planet biru kita yang indah, yang menjadi pertunjukan realitas untuk seluruh alam semesta (1 Kor. 4:9). Sementara kita tahu tentang asal-usul konflik ini, kita merasakan kehadirannya setiap hari di dalam hati kita. Bahkan, seluruh makna hidup manusia berkisar dalam pertempuran ini. Pada pertengahan abad kesembilan belas Allah membuka bagi generasi baru jendela yang menjelaskan secara jelas kebenaran Firman-Nya dan isu perang kosmik besar yang sedang dalam tahap akhir yang akan menjadi sengit. Mereka yang dipanggil untuk memberitakan pekabaran akhir zaman ini khusus kepada yang “diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,” (Wahyu 14:6) mengadopsi nama yang mengkristalkan isu utama pertentangan antara Tuhan dan Setan dalam dua kata . Seventh-day Adventist

(Masehi Advent Hari Ketujuh)

Tuduhan Setan melawan Allah berkisar pada karakter Allah, hukum-Nya dan pemerintahan, dan kedaulatan-Nya. Dengan menyembah Tuhan pada Sabat hari ketujuh, umat-Nya menyatakan kesetiaan mereka kepada Tuhan sebagai penguasa yang sah dari alam semesta, Pencipta dan Penebus. Pada akhir minggu penciptaan, Allah merayakan pekerjaanNya yang lengkap dan sempurna dengan membentuk sebuah monumen suci pada waktu, Sabat hari ketujuh (Kej. 2:1-3). Itu adalah pengingat bagi semua orang dari segala zaman bahwa Dia sendiri, sebagai Pencipta kita, yang layak untuk disembah. Kemudian, pada engsel waktu, pada hari Jumat sore, Anak Allah telah mati bagi dosa-dosa dunia. Kita melihat kekuatan berlawanan yang perkasa berdiri berdampingan di salib—kasih

dan keegoisan. Niat mereka cukup jelas. Keegoisan akan melakukan apa saja untuk menghancurkan kita. Kasih akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan kita. Kehidupan Allah adalah harga tebusan penuh untuk semua orang (1 Tim. 2:6). Dan lagi, Tuhan beristirahat pada hari Sabat untuk mengingatkan kita bahwa, sebagai Penebus kita, Dialah satu-satunya yang layak menerima kesetiaan kita. Advent adalah sebuah kata di mana terompet pengharapan untuk dunia yang terkutuk. Allah yang kita sembah adalah Allah yang “datang” kepada kita. Ia tidak tinggal pada jarak yang aman sementara kita menderita di tanah musuh. Kita diberitahu bahwa pada saat yang tepat pada waktunya (Galatia 4:4-6) “Firman itu telah menjadi manusia” (Yohanes 1:14) dan datang ke bumi untuk berbagi dengan banyak manusia fana. Dia akan datang untuk kedua kalinya sebagai “Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan” (Wahyu 19:11-16). Dia akan merebut kita dari kubur dan dari eksistensi dosa, dan membawa kita ke rumah surgawi-Nya sehingga kita dapat disembuhkan dari luka perang dan bekas luka pertempuran. Kedatangan-Nya kembali berarti pemberantasan setiap jejak dosa, suatu ciptaan baru (Wahyu 22:1), dan pemerintahan kekal sebagai Penguasa alam semesta yang tak terbantahkan. Yang ditebus akan hidup bersama Dia dalam damai dan harmoni abadi. Kisah kebaikan dan kejahatan dimulai dengan kesempurnaan dan berakhir dengan kesempurnaan. Ini benar-benar cerita terbaik segala zaman. n

Aleta Bainbridge adalah mitra dalam koordi-

nator pelayanan di Greater Sydney Conference, Australia, dan bekerja sama dengan suaminya, Garth, yang adalah sekretaris kependetaan. Dia adalah istri dari seseorang, ibu dari empat anak, dan nenek dari delapan cucu.

Pertentangan besar

S

emua umat manusia kini terlibat dalam sebuah pertentangan besar antara Kristus dan Setan mengenai karakter Allah, hukum-Nya, dan kedaulatan-Nya atas alam semesta. Konflik ini berasal dari surga ketika makhluk yang diciptakan, dikaruniai dengan kebebasan memilih, dalam kesombongan menjadi Setan, musuh Allah, dan yang

memimpin ke dalam pemberontakan sebagian dari malaikat. Dia memperkenalkan roh pemberontakan ke dunia ini ketika ia memimpin Adam dan Hawa ke dalam dosa. Dosa manusia ini mengakibatkan distorsi dari gambar Allah dalam diri manusia, dari dunia yang diciptakan, dan mendatangkan bencana yang dahsyat pada saat banjir di seluruh dunia. Diamati oleh seluruh ciptaan, dunia ini menjadi arena konflik universal, dari mana kasih Allah pada akhirnya akan terbukti benar. Untuk membantu umat-Nya dalam pertentangan ini, Kristus mengirim Roh Kudus dan malaikat yang setia untuk memimpin, melindungi, serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan (Why. 12:4-9; Yes. 14:1214; Yeh. 28:12-18; Kej. 3; Rm. 1:19-32; 5:12-21; 8:19-22; Kej. 6-8; 2 Ptr. 3:6; 1 Kor. 4:9; ibr. 1:14.).

05 - 2013 | Adventist World

15


CERITA S A M PU L

J adwaL allah

Oleh Alice R. Voorheis

mengungkapkan rencana-nya 1843-1847

J

adwal Allah meninggalkan jejak lengan-Nya yang membimbing dalam kejadian dunia sejak penciptaan! Setiap kali kebutuhan meningkat dari hari-hari para bapa dan nabi sampai kelahiran Yesus, Tuhan selalu punya utusan setia mewartakan “kebenaran masa kini.”

Pada akhir abad kedelapan belas dan awal abad kesembilan belas adalah saatnya untuk waktu Allah menyerang lagi!

Utusan Baru Diidentifikasi

Dari rumahnya di Low Hampton, New York, William Miller pengkhotbah Baptis menyatakan bahwa nubuatan dalam Daniel 8:14 akan 2.300 hari/tahun akan berakhir pada tahun 1843 atau 1844. Dia merasakan tanggung jawab untuk memberitahu seluruh dunia bahwa Yesus akan datang segera. Di Maine guru 21 tahun, James White menerima pesan Miller, dan pada Januari 1843 ia meninggalkan rumah ayahnya dengan meminjam kuda untuk memulai karier berkhotbah seumur hidup mewartakan “kebenaran masa kini.”

Rachel Oakes Preston, seorang wanita Baptis Hari Ketujuh, berbagi keyakinannya pada pentingnya Sabat hari ketujuh dengan Pendeta Frederick Wheeler di Washington, New Hampshire. Segera sekelompok kecil penganut Miller Advent sedang mengamati hari Tuhan yang kudus. Pensiunan Kapten Laut Joseph Bates dari Fairhaven, Massachusetts, mendengar tentang “kebenaran masa kini” yang dimiliki oleh kelompok ini, mendedikasikan hidupnya untuk memberitakan hal itu juga. Hampir setengah juta orang di negara-negara Timur Laut, mengharapkan Yesus segera kembali, sepenuh hati diterima dengan sukacita dan menyebarkan berita bahwa 22 Oktober 1844, adalah hari kedatangan Yesus. Ketika hari berlalu tanpa sekilas mengenai Yesus, kebahagiaan dan sukacita berubah menjadi suram dan putus asa. Banyak yang telah menjual tanah pertanian mereka, menutup usaha mereka, dan melunasi seluruh rekening mereka dalam rangka antisipasi untuk pulang dengan Sahabat terbaik mereka, Yesus. Sekarang mereka harus menghadapi pencemooh, cobalah untuk mena-

rik tentang segala sesuatu bersama-sama, dan mempersiapkan diri untuk musim dingin hebat dari utara yang lain. Salah satu dari orang percaya yang kecewa tersebut adalah Hiram Edson dari Port Gibson, New York. Edson mengundang beberapa teman untuk menemaninya ke gudangnya untuk sesi doa memohon pada Tuhan untuk jawaban yang akan menjelaskan mengapa Yesus tidak kembali seperti yang diharapkan. Keesokan harinya saat Edson melintasi ladang jagungnya untuk menguatkan orang percaya lain yang kecewa, ia menerima wawasan yang mengungkapkan bahwa masuknya Yesus ke dalam bilik yang maha suci di Bait Suci surgawi untuk menyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya untuk dosa manusia sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Pelajaran lebih lanjut dalam Ibrani 8 dan 9 mengklarifikasi sebuah “kebenaran masa kini.” Pada bulan Desember 1844, Ellen Harmon, 17 tahun, dari Portland, Maine, menerima khayal dari Tuhan yang menggambarkan sebuah kumpulan orang percaya Advent berjalan pada jalur sempit dari bumi ke surga. Dia menerima ini sebagai panggilan Ilahi untuk melayani-Nya sebagai utusan khusus, mengungkapkan kepada orang lain apa yang telah ditunjukkan kepadanya. Para Utusan Dipersatukan

Saat Ellen Harmon dalam perjalanan ke New England selama tahun 1845, membagikan beberapa pekabaran dalam beberapa pertemuan, ia bertemu pengkhotbah muda penganut Miller, James White, yang tanpa takut mengumumkan “kebenaran saat ini” dari ‘Yesus yang segera datang. Persahabatan mereka berkembang saat 6 Juni 1844: Young Men’s Christian Association (YMCA) didirikan di London, Inggris.

1 Juni 1843: Sojourner Truth memulai kariernya sebagai aktivis antiperbudakan.

1843-1847

Tanggal Bersejarah Advent dalam konteks

A ll photos courtesy of the E llen G . Wh i te E state unless other w i se noted .

1843: Pengikut Miller atau bagan orang Advent mula-mula tentang 2.300 hari/tahun.

Desember 1844: Ellen White menerima khayal pertamanya di Portland, Maine.


Oleh Benjamin Baker mereka menyaksikan kerja Allah dalam pelayanan masing-masing. Joseph Bates rajin memberitakan “kebenaran masa kini” Sabat hari ketujuh saat ia melakukan perjalanan. Menjadi yakin bahwa sebuah buku kecil atau traktat yang ditinggalkan untuk orang-orang yang tertarik akan sangat membantu, ia menerbitkan pada tahun 1846 sebuah traktat 48 halaman berjudul “Sabat Hari Ketujuh, Sebuah Tanda Abadi.” Pada tanggal 30 Agustus 1846, Ellen Harmon dan James White bersatu dalam pernikahan dan pelayanan. Ketika pada bulan November tahun yang sama, James dan Ellen White dan Joseph Bates hadir pada konferensi Advent yang diadakan di Topsham, Maine, para pekerja dari tiga pendiri dari gereja yang kemudian menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, bersatu! Pada 1847 para utusan baru ini bekerja di seluruh New England, menekankan pekabaran ketiga malaikat dalam pergerakan Advent. Perlahan tapi pasti Allah mendapatkan orang yang tepat serta potongan yang tepat bersama-sama untuk mengirim pesan terakhir-Nya akan kasih karunia dan keselamatan. n

Bertempat tinggal di Collegedale, Tennessee, AS, dan mendedikasikan diri bagi pelestarian dan promosi sejarah Advent, seorang pensiunan pendidik, Alice R. Voorheis melayani sebagai editor dan mantan Ketua Adventist Heritage Ministry.

P ergerakan

itu mulai bergerak 1848-1853

B

ayangkan satu saat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh— yang saat ini lebih dari 17 juta anggota menghadiri 71.000 gereja dan 66.000 perusahaan di hampir setiap benua dan di hampir setiap negara yang hampir 1.000 bahasa dan dialek—tidak pernah ada. Gantinya, digambarkan hanya suatu yang kecil, kelompok yang tidak terlalu terhubung dimana kebanyakan orang dewasa muda yang miskin yang tersebar di seluruh Amerika timur laut yang baru saja dihancurkan oleh harapan yang mereka simpan di dalamnya, juga yang sangat lamban menempatkan potongan pelayanan tentang Yesus, kebenaran Alkitab, dan peran mereka dalam sejarah dunia. Di atas segalanya, coba ingat bahwa kepada mereka ini yang hidup sulit hari demi hari, masa depan mereka tidak begitu meyakinkan atau tak terelakkan tampaknya bagi kita jika ditinjau ke belakang dengan lebih dari satu setengah abad kemudian.

Permulaan

Dan itu adalah tahun 1848. Gerakan penganut Miller, sebuah pergerakan yang penuh dengan pemberitaan yang membara, persiapan yang mendesak, habishabisan bersaksi, penelitian yang tak berujung, dan banyak berdoa yang mencapai klimaks dalam kekecewaan yang tak terkatakan, masih segar dalam ingatan. Beberapa penganut Miller, termasuk Yusuf dan Prudence Bates, James dan Ellen White yang baru menikah, dan lain-lain, ditemukan dalam satu keinginan bersama lagi untuk bangkit kembali dari sebuah tragedi lebih kuat dan lebih benar. Tanpa lelah mereka melakukan perjalanan siang dan malam, melalui panas dan dingin, di pegunungan dan lembah, lebih sering dalam keadaan sakit ketimbang sehat, untuk mengunjungi dengan bekas pengikut Miller dan siapa pun yang tertarik dalam kebenaran Alkitab, setiap saat dilakukan untuk menghibur, menguatkan, dan mengajar. Selama periode subur ini, kebenaran Kitab Suci yang terabaikan ditemukan kembali, dan mereka bersatu dalam gerakan yang berkembang yang dipimpin oleh seorang pekerja keras dan rajin ber-

February 1848: Karl Marx dan Friedrich Engels menerbitkan Communist Manifesto. J ohn

M ayall

1848-1853

1844: Rachel Oakes Preston, Baptis Hari Ketujuh, adalah alat dalam menuntun sebuah kelompok Miller di Washington, New Hampshire, untuk menyelidiki Sabat hari ketujuh.

November 1846: Konferensi penting Advent yang berlangsung di Topsham, Maine.

April 1848: “Sobat Sabat” memulai pertemuan sepanjang New York dan New England dalam “Konferensi-konferensi Sabat.”

05 - 2013 | Adventist World

17

J un


CERITA S A M PU L usia 27 tahun yaitu James White dan istrinya Ellen, 21 tahun, yang diberkati Tuhan dengan visi yang kuat yang memandu orang percaya. Hanya kebenaran ini yang mempersatukan orang beriman. Kesadaran akan kebenaran ini datang dari berbagai tempat dan cukup menarik: dari tiga surat untuk teman yang ditulis oleh George Storrs dan berubah menjadi sebuah buku tentang orang mati yang tidak sadar dan menunggu panggilan Kristus pada kedatangan-Nya; sebuah ladang jagung dan labu di mana Hiram Edson memiliki pengertian tentang pelayanan Kristus dalam Bait Suci surgawi; Rachel Oakes Preston yang tak kenal lelah, seorang Baptis hari Ketujuh yang mengumumkan hari beribadah yang sejati kepada Frederick Wheeler yang tidak dapat berkata-kata dalam pertemuan humor yang tiba-tiba. Menggali Dalam

Pada musim semi tahun 1848, yang pertama kali dari hampir dua lusin konferens bertemu di mana orang percaya mencari dalam Alkitab untuk menentukan keyakinan mereka. Pertemuan ini, diadakan secara bergantian di gudang pangan, rumah, dan tempat-tempat lain di seluruh New England dan New York, yang sering benar-benar kontroversial, ditandai dengan argumen keras dan berlarut-larut, dengan keyakinan yang aneh yang sering diremehkan. Namun entah kenapa, ya, memberi berkat, dari sesi yang menjanjikan sebuah sistem doktrinal mulai muncul seperti tahapan lukisan, potongan seni secara bertahap mengisi dan mempercantik dari pemahaman yang dikumpulkan dan diperdalam.

23 Januari 1849: Elizabeth Blackwell menjadi wanita pertama di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar medis.

Musim Gugur 1848: Setelah khayal Ellen White menunjukkan efek berbahaya tembakau, teh, dan kopi, Joseph Bates menekankan agar orang percaya meninggalkan tembakau: “Pipa-pipa dan tembakau harus segera pergi tidak dilihat lagi.... Tidak ada yang harus terlalu disayangkan atau berharga untuk melepaskan dalam bantuan dari penyebabnya saat ini“(R.W. Schwarz, Light Bearers to the Remnant, hlm. 106).

18

Adventist World | 05 - 2013

Cetak, Cetak, Cetak

Pada tahun yang sama Ellen White muda yang memiliki khayal di mana dia meramalkan gerakan menjangkau seluruh dunia ini masih sangat lemah. Suaminya saat itu “mencetak kertas kecil dan mengirimkannya kepada orang banyak,” dan meskipun hal itu “kecil pada awalnya,” itu akan menjadi sukses, bersinar “seperti arus cahaya yang mengelilingi dunia.”* Hal ini tampak sangat tidak mungkin, karena pada saat wahyu ini disampaikan, James dan Ellen White belum memiliki rumah dan tidak punya uang, dan hanya ada sekitar 100 orang percaya. Namun suami dan istri ini secara patuh berproduksi pada Juli 1849 dengan sebuah makalah delapan halaman berjudul The Present Truth, sebuah cikal bakal akan ratusan majalah dan puluhan ribu isu yang berputar dan terus mengelilingi planet ini setiap hari. Syukur akan jangkauan dari halaman cetakan dan bertambahnya jumlah penginjil—terdiri dari pria, wanita, anak laki-laki, perempuan—tubuh yang akan menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dilipatgandakan dari sekitar 100 anggota pada tahun 1848 menjadi sekitar 2.000 anggota pada tahun 1852.

kan majalah gereja, Second Advent Review and Sabbath Herald, namun diskusi tersebut mulai sungguh-sungguh setelah suami istri White mulai menekankan isu tersebut, beban dari gerakan yang berkembang tersebut paling banyak berada pada mereka. Namun bekas pengikut Miller itu, waspada atau takut terhadap struktur gereja dari mana mereka datang dan dari mana mereka telah diperlakukan tidak baik, cukup menolak isu organisasi. Tidak seorang pun yang menduga bahwa perang nasional yang menghancurkan mendesak gerakan gereja ini untuk akhirnya diorganisasikan dan dengan demikian diberdayakan untuk menjangkau dunia dengan pekabaran Injil. n * Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 125.

Benjamin Baker

bergelar Ph.D. dalam sejarah dan ia adalah asisten bagian kearsipan di kantor pusat GMAHK sedunia di Silver Spring, Maryland, AS.

Berorganisasi atau Tidak?

Karena jumlah yang berkembang pesat, semacam organisasi dibutuhkan. Seperti yang berdiri di tahun pertama 1850-an, tidak ada sistem atau rencana untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan orang percaya, mengelola keuangan, mengakui kepemimpinan pelayanan, atau melegalkan kepemilikan aset. Kebutuhan ini semakin banyak didiskusi13 November 1851: Jalur telegram antara Inggris dan Perancis dibangun.

Juli 1849: The Present Truth (saat ini Adventist Review) mulai cetakan.

1852: Mesin Cetak pertama yang dimiliki orang Advent yang dibeli di Rochester, New York.


Oleh Stanley D. Hickerson

bergerak menjadi

O rganisasi

Keamanan Keuangan: Mary Jane (Walker) Loughborough (18321867)

1854-1859

M

elalui tiga mata orang percaya yang berbeda, kita mengamati Allah saat Dia menggerakkan umat-Nya kepada organisasi di tahun-tahun 1854-1859.

Kesatuan Keluarga: Henry Nichols White (1847-1863)

Ketika Henry White berusia sekitar 10 bulan, Clarissa Bonfoey mengambil alih perawatan Henry kecil sehingga orangtuanya bisa bebas pergi melayani.1 Beberapa bulan kemudian dia di tempatkan di rumah Howland di Topsham, Maine.2 Anak perempuan Howlands berumur 19 tahun bernama Frances merawat Henry selama lima tahun, orangtuanya melihat dia hanya beberapa kali selama periode tersebut. Henry kecil tidak terlalu tahu orangtuanya sendiri, dan ini adalah cobaan yang mengerikan bagi mereka. Pada tahun 1854 Henry bertemu kembali dengan keluarganya di Rochester, New York, sehingga membuat keluarganya lengkap. Namun seiring dengan orangtuanya dan dua saudara mudanya, Henry berbagi rumahnya dengan “kelu-

yang total, Dia memberikan kepada Henry White dan adik-adiknya sebuah tempat yang dapat mereka identifikasikan sebagai rumah.

arga” besar mereka yang bekerja untuk Review and Herald. Kedua orangtuanya bekerja tanpa henti, sering sampai 16 jam sampai 18 jam per hari, sehingga meninggalkan waktu keluarga yang kecil.3 Pada tahun 1855 keluarga White, bersama dengan staf kantor, pindah dari Rochester ke Battle Creek, Michigan. Di sini, untuk pertama kalinya, Henry memiliki hak istimewa untuk mengalami kehidupan berkeluarga sedikit lebih normal. Keluarga ini termasuk satu atau dua gadis yang lebih tua membantu dengan pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak-anak, dan waktu demi waktu, tapi Henry tidak lagi harus berbagi rumahnya dengan selusin para pencetak, pengoreksi, tukang ketik, dan para penjilid buku. Benar, orangtuanya masih sering pergi untuk waktu yang lama, tapi ia dan saudara-saudaranya sekarang punya rumah, rumah mereka. Ellen White mengingat hal itu bahwa “sejak kami pindah ke Battle Creek, Tuhan mulai mengubah ‘penawanan’ kami.”4 Bagian dari rencana Allah akan sebuah organisasi gereja termasuk keutuhan keluarga dan keamanannya, sebagaimana Dia memimpin gereja ke arah organisasi

Pada tahun 1851 Mary Jane Walker menikah dengan John Norton Loughborough. John adalah seorang pengecat rumah dan seorang pengkhotbah akhir pekan bagi orang Advent mula-mula. Ia juga adalah penyalur kusen jendela berkunci. Sekitar setahun setelah pernikahan mereka, Mary dan John menerima Sabat hari ketujuh dan bergabung dengan orang percaya di Rochester, New York. John merasa adalah tugasnya untuk berkhotbah penuh waktu, tetapi Mary khawatir tentang keuangan mereka. Dengan perasaan campur aduk Mary melambaikan tangan selamat jalan kepada suaminya saat ia memulai perjalanan dan berkhotbah di berbagai kota di bagian barat New York. Segera datanglah periode perpisahan yang panjang saat ia melakukan perjalanan ke negara-negara lain, termasuk Ohio, Michigan, Illinois, dan Wisconsin. “Bayaran” John hanya terdiri dari sebuah mantel, beberapa ikat apel dan kentang, sedikit daging, dan satu dolar saat itu dan kemudian. Pada tahun 1856, frustrasi dan putus asa, Mary dan John menyelinap pergi dari Rochester dan pindah ke Waukon, Iowa, di mana John me-

17 November 1855: David Livingstone menjadi orang Eropa pertama yang melihat Air Terjun Victoria yang saat ini adalah perbatasan Zambia dan Zimbabwe.

1854-1859

Musim Semi 1855: Rumah pertemuan milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang pertama dibangun di Battle Creek, Michigan, disebut, “Rumah Doa.”

S m i thson i an L i brary / T homas B a i nes

24 November 1859: On the Origin of Species diterbitkan oleh oleh seorang naturalis Inggris Charles Darwin.

05 - 2013 | Adventist World

19


CERITA S A M PU L Oleh Alberto R. Timm nemukan pekerjaan lagi di dalam perdagangan bangunan. Tapi Tuhan mengerti keadaannya, dan dalam sebuah langkah dramatis Ia mengirim James dan Ellen White untuk mendorong mereka kembali ke dalam pelayanan. Hati Mary tersentuh, dan dia menangis mendesak John untuk melanjutkan khotbahnya. Pada tanggal 16 Januari 1859, gereja di Battle Creek memutuskan rencana kedermawanan sistematis,5 menyediakan sebuah cara untuk memberikan sejumlah dana secara regular kepada para pengkhotbah. Tuhan terus memimpin gerejaNya menuju organisasi, yang menyediakan Mary dan banyak orang lain seperti mereka sebuah keamanan finansial. Saling Percaya: Joseph Bates (1792-1872)

“Bapa” Bates adalah salah satu pelopor kita. Setelah menjadi kapten laut dan pemilik kapal, dia terbiasa bertanggung jawab. Dan dari waktu ke waktu dia berjuang dengan memberikan kepada beberapa pemimpin muda—terutama James White—segala hormat yang mereka boleh dapatkan. Dia, bersama dengan pengkhotbah lainnya, kadang-kadang tergoda untuk bekerja secara independen, dan kadang-kadang dia sengaja merusak ka-

rya sesama pengkhotbah. Tapi dalam hatinya Bates percaya akan tuntunan Allah. Pada tahun 1855 kami menemukan dia memimpin sebuah konferensi yang pada akhirnya memilih untuk merekomendasikan perubahan dalam waktu untuk awal dan akhir dari setiap hari Sabat. Secara pribadi Bates telah lama mempromosikan 18:00 sebagai waktu yang tepat. Tapi dia juga bersedia menerima keputusan dari konferensi tersebut dalam rekomendasi akan matahari terbenam sebagai gantinya. Pendeta John O. Corliss mengingat Bates dengan berkata: “Saya menemukan dalam dirinya seoorang yang memiliki hati yang lembut, dan tahu cara mengatur yang salah dan benar tanpa ‘keributan.’”6 Rencana Allah akan suatu organisasi sedang berlangsung. Meskipun itu sering menjadi perjuangan yang berat, Allah memulainya pada tahun-tahun awal untuk menciptakan sebuah gereja yang memupuk suasana saling percaya dan kerjasama. n 1  Ellen G. White, Christian Experience and Teachings of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1922), hlm. 118. 2  Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 120, 121. 3  Ellen G. White, Spiritual Gifts (Battle Creek, Mich.: James White, 1860), jld. 2, hlm. 204. 4 E. G. White, Life Sketches, hlm. 159. 5  Advent Review and Sabbath Herald, 3 Feb. 1859, hlm. 84. 6  Review and Herald, 16 Agt. 1923, hlm. 8.

Stanley D. Hickerson

saat ini menjabat sebagai annotator untuk surat dan proyek manuskrip Ellen G. White Estate dan tinggal di Michigan, Amerika Serikat.

meng

P erse 1860-1863

Para pemelihara Sabat Advent pada awalnya menentang segala jenis organisasi gereja di atas tingkat lokal. Pikiran mereka masih bergema dengan kata-kata George Storrs, seorang pengkhotbah pengikut Miller yang menulis pada awal 1844: “Tidak ada gereja dapat diselenggarakan oleh penemuan manusia tapi gereja itu akan disebut Babel saat gereja tersebut diorganisasikan.” Dua faktor utama, bagaimanapun, memimpin para pemelihara Sabat Advent untuk akhirnya membentuk struktur organisasi yang dapat mengintegrasikan jemaat mereka tersebar ke dalam tubuh yang harmonis. Salah satu faktor adalah tantangan praktis yang berasal dari pertumbuhan jumlah dan perluasan geografis akan pergerakan mereka. Pada awal 1860-an telah ada beberapa jemaat pemelihara Sabat tersebar di seluruh New England dan sejauh Iowa di barat dan Wisconsin, yang ditinggalkan oleh mereka sendiri, tentunya beralih ke perselisihan kongregasionalisme dan doktrinal. Faktor utama lain yang merangsang proses organisasi adalah pemahaman doktrin kesatuan semua orang percaya

12 April 1861: Perang Saudara AS dimulai ketika pasukan konfederasi menembak di Fort Sumter.

1860-1863

January 16, 1859: Keluarga pendeta seperti John dan Mary Loughborough mulai menerima dukungan keuangan ketika gereja di Battle Creek memutuskan untuk rencana sistematis kedemawanan.

20

Adventist World | 05 - 2013

October 1, 1860: Sesi Konferensi General Conference di Battle Creek, Michigan, mengambil tindakan berikut: “Terselesaikan, bahwa kita menyebut diri kita yaitu Masehi Advent Hari Ketujuh.”

L i brary

of

C ongress


arungi

tujuan (lihat Yohanes 17:20-23;. 1 Korintus 12:12-30;. Ef. 4:11-16), yang hanya dapat diwujudkan melalui model organisasi gereja yang mampu berfungsi dalam setiap jemaat dan di atas semua jemaat. Jadi, setelah pemilihan pemimpin khusus untuk jemaat lokal selama tahun 1850-an, proses organisasi dilanjutkan dengan delegasi dari gereja-gereja membantu untuk memilih pemimpin regional pertama mereka dan akhirnya pemimpin umum mereka. Memberikan Nama

Penting bagi proses pengorganisasian mengenai pemilihan nama resmi untuk pekerjaan penerbitan dan, dengan perluasan pelayanan, untuk denominasi sendiri. Pada tanggal 1 Oktober 1860, sidang General Conference di Battle Creek, Michigan, mengambil tindakan berikut: “Terselesaikan, bahwa kita menyebut diri yaitu Masehi Advent Hari Ketujuh.” Kemudian, Ellen White menyatakan bahwa “tidak ada nama yang bisa kita ambil selain yang selaras dengan profesi kita dan ungkapan iman kita dan menandai kita orang-orang khusus.... Nama Masehi Ad-

Oktober 1861: Konferensi lokal pertama yang diselenggarakan di Michigan, dengan J.N. Loughborough, Moses Hull, dan M.E. Cornell sebagai anggota konferensi. Mereka memilih Joseph Bates sebagai ketua pertama.

vent Hari Ketujuh membawa fitur sejati akan iman kita di depannya, dan akan meyakinkan pikiran yang bertanya.“1 Menempatkan Struktur pada Tempatnya

Langkah besar pertama dalam membangun organisasi gereja di atas tingkat lokal adalah terbentuknya pernyataan konferens. Pada Oktober 1861, konferensi Masehi Advent Hari Ketujuh pertama dilaksanakan di Michigan, dengan J.N. Loughborough, Moses Hull, dan M.E. Cornell sebagai anggota komite konferensi. Pada 1862 enam konferens lainnya yang dibentuk—Southern Iowa (16 Maret), Iowa Utara (10 Mei), Vermont (15 Juni), Illinois-Wisconsin (27 September), Minnesota (Oktober), dan New York (25 Oktober). Proses organisasi memuncak dengan pembentukan General Conference yang akan mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan konferens. Pada 20-23 Mei 1863, delegasi dari New York, Ohio, Michigan, Wisconsin, Iowa, Minnesota dan berkumpul di Battle Creek, Michigan, untuk merumuskan konstitusi untuk konferensi umum dan untuk memilih para pemimpinnya. Suatu bentuk perwakilan organisasi gereja diadopsi, di mana delegasi yang dikirim oleh berbagai konferens akan memilih pemimpin General Conference secara tahunan. James White terpilih secara aklamasi sebagai Ketua General Konferens pertama, namun ia menolak sehingga untuk menghindari kesalahpahaman tentang niatnya dalam membantu untuk mendirikan organisasi tersebut, akhirnya John

Byington dipilih menggantikan White. Uriah Smith dan E.S. Walker menjadi sekretaris dan bendahara, secara berurutan, di General Conference. Komite Eksekutif terdiri dari James White, John Byington, J.N. Loughborough, J.N. Andrews, dan G.W. Amadon. Dengan demikian, pada pertengahan 1863 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki tiga tingkat organisasi: jemaat-jemaat lokal, konferens, dan General Conference. Tinkat uni dan divisi ditambahkan kemudian di awal abad kedua puluh. Bekerja Bersama

Ellen White melihat bahwa struktur organisasi sangat diperlukan bagi gereja di semua tahapan, termasuk pada harihari terakhir dunia ini. Dia memperingatkan: “Beberapa telah maju dalam pemikiran bahwa, saat kita mendekati penutupan waktu, setiap anak Tuhan akan bertindak secara independen dari organisasi keagamaan apa pun. Tapi saya telah diinstruksikan oleh Tuhan bahwa dalam pekerjaan ini tidak ada hal seperti itu sebagaimana semua orang menjadi independen. Bintang di langit semuanya di bawah aturan hukum, masing-masing mempengaruhi yang lain untuk melakukan kehendak Allah, menghasilkan kepatuhan terhadap aturan hukum yang mengontrol tindakan mereka. Dan, agar pekerjaan Tuhan dapat maju secara sehat dan kokoh, umat-Nya harus bekerja bersama-sama.“2 1  Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 223, 224. 2  E. G. White, Testimonies, jld. 9, hlm. 258.

Alberto R. Timm, Ph.D.,

20-23 Mei 1863: Delegasi dari konferens yang berbeda membentuk General Conference di Battle Creek, Michigan.

adalah penduduk asli Brasil dan barubaru ini bergabung dengan Ellen G. White Estate sebagai associate director. Ia menikah dengan Marly, dan mereka memiliki tiga anak.

05 - 2013 | Adventist World

21


WARISAN

ADVENT

P

ada tanggal 20 September 1863, sebuah pertemuan jemaat di Manchester, New Hampshire, Amerika Serikat, sangat terkejut ketika mendengar pembicara mengumumkan bahwa ia tidak akan memberitakan lagi, melainkan, ia kembali ke rumahnya di Indiana.1 Moses Hull, seorang pembicara yang sangat populer, pendebat yang kuat, dan penulis, meninggalkan pelayanan Advent. Kebanyakan anggota gereja pertama kali belajar tentang kemurtadan Hull ketika mereka membaca pemberitahuan yang muncul dalam edisi 5 Januari 1864, Advent Review and Sabbath Herald (sekarang disebut Adventist Review) mengumumkan Hull yang telah menjadi spiritis.2 Hal ini diikuti dengan seminggu kemudian di Review dengan keterangan suatu pertemuan publik yang dilakukan oleh Hull di Battle Creek, di mana untuk pertama kalinya ia menganjurkan spiritisme.3 Jadi, siapakah pembicara populer ini, yang berubah begitu cepat dari seorang yang mempromosikan Advent kepada seorang yang secara aktif memperjuangkan spiritualisme? Sejarah Awalnya

Moses Hull lahir pada 1835 di Ohio, Amerika Serikat, anak ketujuh dari 16.4 Keluarga ini memiliki tiga pasang kembar, di antaranya Moses dan saudara kembarnya, Aaron. Aaron meninggal pada saat masih muda.5 Sang ayah, Dr. James Hull, adalah anggota Gereja Baptis. Bertahun-tahun kemudian Moses pun dikenang sebagai seorang “tidak terlalu tinggi, tegar, sangat tegas dengan sikap.... Kepalanya cukup besar, sebagaimana umumnya dan suka tersenyum.“6 Selain itu, ia tercatat sebagai yang memiliki ”suara [menyanyi] tenor yang jernih.“7 Pada usia 19 tahun Moses menikah untuk pertama kalinya, tragis, istrinya meninggal dalam waktu delapan minggu.8 Dia segera menikah lagi, kali ini dengan Elvira Lightner, yang berusia 16 tahun,9 Akhirnya mereka memiliki empat putri, yang bungsu lahir kurang dari tiga minggu sebelum ayahnya mengumumkan menignggalkan gereja Advent.10 Pada saat Moses menjadi seorang pemelihara Sabat Advent di 1857,11 ia sudah dikaitkan dengan tiga gereja lainnya,12 sudah mulai berkhotbah untuk salah satu dari gereja tersebut pada usia 16 tahun.13 Tak lama setelah menerima Sabat hari ketujuh, ia mulai berbicara atas nama iman barunya. Sejak saat itu sampai ia murtad pada tahun 1863, banyak laporan dari Hull muncul di Review.

Oleh James R. Nix

Moses Hull Dari seorang pendeta Advent kepada seorang advokat spiritis

Waggoner untuk melakukan penginjilan di perkemahan Iowa.16 Tidak terlalu lama Hull yang baru diurapi itu mulai melakukan penginjilan sendiri di beberapa negara bagian. Dalam beberapa waktu, bukan hanya berkhotbah, Hull juga berpartisipasi dalam debat publik, sesuatu yang ia sangat ungguli. Meskipun Hull biasanya menang berdebat yang didasarkan pada kebaikan argumen, ia tidak hampir berhasil sama sekali dalam meyakinkan orang untuk benar-benar meninggalkan gereja mereka untuk bergabung dengan pemelihara Sabat. Menariknya, pada tahun 1901, beberapa tahun setelah menjadi spiritis, Hull mengakui, saat turut berpartisipasi dalam perdebatan, bahwa “perdebatan jarang membuat orang bertobat atau tetap bertanya.”17

Penginjil dan Pendebat

Permulaan Goyah

Pada Agustus 1858 Moses Hull diurapi menjadi pendeta, mungkin oleh James White.14 Kedua pria ini tampaknya pertama kali bertemu bulan sebelumnya ketika White melakukan perjalanan ke Iowa City, Iowa, di mana Hull dan Waggoner sedang melaksanakan sebuah pertemuan perkemahan.15 Sebelum itu pada tahun yang sama Moses telah bergabung dengan J.H.

Hull menghadiri dua pertemuan penting yang diselenggarakan di Battle Creek, Michigan. Yang pertama adalah pada tahun 1860, di mana nama “Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh” dipilih. Yang kedua adalah ketika General Conference diselenggarakan pada 1863,18 Selama tahun-tahun antara dua pertemuan bersejarah itu, Hull mulai berdebat mengenai spiritisme. Ellen

22

Adventist World | 05 - 2013

P H O T O

C ourtesy

of

A ndre w s

U n i vers i ty

R esearch

C enter


MOSES HULL: Hull tadinya adalah seorang penginjil dan seorang pendebat pada awal berdirinya gereja Advent.

White dan lain-lain memperingatkan dia untuk tidak melakukannya, tapi dia bertahan. Pada perdebatan di Oktober 1862 di Paw Paw, Michigan, yang oleh pilihannya sendiri ia pergi benarbenar tanpa ditemani oleh pendeta lain, Hull menjadi bingung dan akhirnya lawan debatnya mulai berpikir bahwa ia akan menjadi seorang spiritis. Penentang Hull mendesak agar ia berpikir serius tentang keputusannya sebelum bertindak lebih jauh.19 Tak lama setelah perdebatan di Paw Paw, beberapa pemimpin Advent bertemu dengan Hull di rumah J.N. Loughborough di Battle Creek untuk berdoa bagi pendeta yang goyah itu. Malam itu Allah memberikan Ellen White penglihatan di mana ia menerima pesan untuk Hull.20 Mengenai Hull, Ellen White ditunjukkan: “Dia telah ditunjukkan kepada saya sebagai seorang yang berdiri di pinggir jurang yang mengerikan, siap untuk melompat. Jika ia mengambil lompatan itu, hal itu akan menjadi final baginya, takdirnya akan ditetapkan.“21 Sesi doa khusus tersebut tampaknya membantu Hull. Pada Januari 1864, Review membawa sebuah surat terbuka dari dia. Pada bagian tersebut, ia mengaku memiliki perdebatan di Paw Paw dengan W.F. Jamieson, atau lebih tepatnya dengan “beberapa iblis mengaku sebagai roh Tuan Downing, berbicara melalui W.F. Jamieson.” Hull kemudian menambahkan, “Sekarang saya meragukan sikap berdiskusi dengan roh tersebut.“22 Ketika Hull mengaku tidak berdebat dengan W.F. Jamieson tetapi dengan setan yang mengaku adalah roh Tuan Downing, ia tahu persis apa yang dia sedang lakukan. Tidak hanya bahwa dia tidak ragu dalam membaca komentar Ellen White yang diterbitkan mengenai spiritisme,23 tetapi ia juga bekerja sama dengan J.H. Waggoner, penulis salah satu buku besar pertama Advent pada spiritisme.24 Selain itu, Hull sendiri telah menulis sebuah traktat kecil mengenai hal tersebut.25 Mengalihkan Kesetiaan

Setelah sesi General Conference pada bulan Juni 1863, Hull diutus untuk melaksanakan penginjilan di New England dengan J.N. Loughborough. Sekali lagi keraguan lama kembali, begitu banyak, sehingga pada bulan September Hull meninggalkan gereja Advent menjadi spiritis.26 Bersama dengan dia, ia membawa istrinya,27 empat anak perempuan,28 dan abangnya, Daniel W. Hull,29 seorang awam yang sebelumnya bekerja dengan Moses melakukan penginjilan.30 Selama tahun-tahun Moses Hull sebagai spiritis, dia tidak hanya mempublikasikan beberapa tulisan31 dan menulis sejumlah buku dan pamflet mempromosikan spiritualisme,32 tetapi ia juga meninggalkan istrinya dan kemudian hidup di luar nikah bersama dengan Mattie Sawyer, seorang spiritis medium.33 Pembelaan terus terang mereka akan “cinta bebas” menyebabkan skandal yang bahkan para spiritis pun mundur mendukung mereka untuk sementara waktu.34 Dari tahun 1902 Hull menjabat sebagai presiden pertama dari Morris Pratt Institute, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan untuk melatih spiritis medium.35

Bertahun-tahun sebelumnya Ellen White menulis kepada Hull: “Jika Anda adalah seorang yang merenung, seorang yang saleh, di mimbar dan di luar mimbar, sebuah pengaruh kuat Anda akan hadir dalam khotbah Anda.”36 Sayangnya, itu tidak terjadi. Tapi ringkasan paling jelas dari apa yang bisa kita pelajari dari kehidupan Hull adalah sesuatu yang dia sendiri katakan pada tahun 1860: “Saya mungkin telah terjatuh; tetapi jika saya lakukan, saya akan bersyukur bahwa kota surgawi itu cukup murah hati bagi mereka yang menerimanya.“37 n 1  J. N. Loughborough, Rise and Progress of the Seventh-day Adventists (Battle Creek, Mich.: General Conference Association, 1892), hlm. 252. 2  Advent Review and Sabbath Herald, 5 Jan. 1864, hlm. 45. 3  Advent and Sabbath Herald, 12 Jan. 1864, hlm. 56. 4  The Psychic Era, March 1902, hlm. 2; The Greatest Debate Within a Half Century Upon Modern Spiritualism (between Moses Hull and W. F. Jamieson, 1904), hlm. 4. (Ini adalah sebuah rowayat hidup yang ditulis oleh Moses Hull.) Tahun yang lain telah diberikan oleh Daniel Hull (Moses Hull [1907], hlm. 13). Dia telah menyatakan bahwa adiknya lahir di tahun 1836. 5  The Psychic Era, March 1902, hlm. 2; The Greatest Debate Within a Half Century, hlm. 4. 6  Victoria Barnes, comp., Centennial Book of Modern Spiritualism (1948), hlm. 128. 7  Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 3. 8  D. Hull, hlm. 22; The Psychic Era, March 1902, hlm. 6, 7. 9  Sesuai dengan yang diperoleh dari ancestry.com, mereka menikah tahun1854. 10  Sesuai dengan yang diperolah dari ancestry.com, Alfaretta Hull lahir 2 September 1863. 11  D. Hull, hlm. 22. 12  The Seventh-day Adventist Encyclopedia ([Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1996], jld. 10, hlm. 718) menyatakan bahwa sebelumnya ia adalah anggota dari dua gereja lain, tetapi hal itu juga mungkin dalam waktu yang singkat ia adalah seorang Metodis (lihat D. Hull, hlm. 19). 13  The Psychic Era, March 1902, hlm. 4. 14  Advent Review and Sabbath Herald, 23 Sept. 1858, hlm. 140. 15  Advent Review and Sabbath Herald, 5 Agustus 1858, hlm. 92, 93. 16  Advent Review and Sabbath Herald, 27 Mei 27, 1858, hlm. 12, 13; 22 Juli 1858, hlm. 76. 17  The Greatest Debate Within a Half Century, hlm. 103. 18  Advent Review and Sabbath Herald, 23 Okt. 1860, hlm. 178, 179; 26 Mei 1863, hlm. 204-206. 19  Pacific Union Recorder, 6 Juni 1912, hlm. 2; Advent Review and Sabbath Herald, 19 Apr. 1906, hlm. 9. 20  Loughborough, hlm. 246-248, 251; Pacific Union Recorder, 13 Juni 1912, hlm. 1. Lihat juga Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 426-433. 21  E. G. White, Testimonies, jld. 1, hlm. 427. 22  Advent Review and Sabbath Herald, 27 Jan. 1863, hlm. 69. 23  Lihat Ellen G. White, A Sketch of the Christian Experience and Views of Ellen G. White (Sarasota Springs, N.Y.: James White, 1851), hlm. 47; idem, Supplement to the Experience and Views of Ellen G. White (Rochester, N.Y.: James White, 1854); idem, Spiritual Gifts (Battle Creek, Mich.: Steam Press, 1858), jld. 1, hlm. 173-179. 24  J. H. Waggoner, Nature and Tendency of Modern Spiritualism, 2nd ed. (1860) (edisi pertama diterbitkan tahun 1857, sebelum Hull dan Waggoner bekerja bersama). 25  Moses Hull, Infidelity and Spiritualism (1862). 26  Pacific Union Recorder, 13 Juni 1912, hlm. 1; Loughborough, hlm. 251, 252. 27  Elvira L. Hull, surat dalam Woodhull dan Claxton Crucible, 6 Sept. 1873, hlm. 5; lihat juga fotokopi manuskrip yang tidak diterbitkan dalam koleksi penulis: Alice Thompson Edwards, “My Memories of Moses Hull,” hlm. 7 (beberapa bagian dari manuskrip tersebut dicetak dalam Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 1, 3, 10, 13). 28  D. Hull, hlm. 40. Terseirat di sini, secara spesifik tidak dinyatakan. Say telah menemukan pernyataan di tempat lain mengenai sepasang anak perempuannya telah terlibat juga dengan spritisme, walau pun tidak semuanya. 29  Advent Review and Sabbath Herald, 28 Juli 1868, hlm. 16. 30  Advent Review and Sabbath Herald, 20 Okt. 1859, hlm. 176. 31  Julia Schlesinger, Workers in the Vineyard (1896), hlm. 56, 57. 32  Ibid., hlm. 57, 58. Saya menyadari 11 buku dan delapan pamflet (tulisan yang memiliki kurang dari 100 halaman) ditulis oleh Hull pada saat ia menjadi spiritis. 33  Mattie Hull, Wayside Jottings (1888), hlm. xv, xvi; lihat juga Youth’s Instructor, 22 Nov. 1938, hlm. 13. 34  D. Hull, hlm. 40-42. 35  Ibid., hlm. 67-70; lihat situs web dari Morris Pratt Institute. 36  E. G. White, Testimonies, jld. 1, hlm. 433. 37  Advent Review and Sabbath Herald, 29 Mar. 1860, hlm. 149.

James R. Nix adalah

Direktur Ellen G. White Estate di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.

05 - 2013 | Adventist World

23


ME NE M U K A N

R O H

NU B UAT

P

ercayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!(2 Taw. 20:20). Alkitab mengajarkan bahwa Allah memimpin umat-Nya melalui karunia nubuat. Orang Advent percaya bahwa Tuhan memimpin dalam membangun pelayanan besar pertama gereja melalui penglihatan dan mimpi dari Ellen G. White.

ini disajikan untuk meyakinkan orang Advent dari pentingnya Sabat hari ketujuh dalam terang kedatangan Yesus yang segera. Pada tahun 1850 terbitan itu digantikan dengna Second Advent Review and Sabbath Herald, yang berlanjut hingga hari ini yang disebut Adventist Review dan saudaranya Adventist World. Pekerjaan penerbitan yang luas dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah karena sebagian besar khayal nubuat Ellen White.

Pelayanan Penerbitan

Pelayanan Kesehatan

Tahun 1848 adalah waktu yang menarik bagi perkumpulan orang Advent melalui konferensi penginjilan Sabat. Untuk pertama kalinya para pemelihara Sabat Advent datang bersama-sama untuk memahami pentingnya Sabat pada akhir zaman sehubungan dengan pemeteraian umat Allah. Mereka berjuang untuk memahami hubungan ini pada konferensi pemnelitian di rumah Otis Nichols di Dorchester, Massachusetts, 17-18 November 1848. Konferensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Oktober lalu, yang telah diselenggarakan di Topsham, Maine, di mana mereka telah mempelajari pemeteraian Wahyu 7 dalam konteks pekabaran tiga malaikat Wahyu 14. Mereka mencoba untuk memahami bagaimana Allah ingin mereka membagikan Sabat sebagai bagian dari Injil yang kekal. Pada pertemuan ini Ellen White memiliki khayal. Setelah keluar dari khayal dia berpaling ke suaminya, James, dan berkata, “Aku punya pesan untuk Anda. Anda harus mulai mencetak kertas kecil dan mengirimkannya kepada banyak orang. Biarkan itu menjadi kecil pada awalnya; tetapi pada saat orang membacanya, mereka akan maksud yang baik untuk mencetak, dan itu akan menjadi sukses dari yang sejak awal.” Dia kemudian memberikan prediksi yang mengejutkan: “Dari awal yang kecil ini ditunjukkan kepada saya bahwa akan menjadi cahaya yang mengelilingi dunia.“1 Khayal ini dan selanjutnya menuntun James White mulai menerbitkan The Present Truth pada bulan Juli 1849. Makalah

Selama tahun 1850-an dan 1860-an Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menghadapi tantangan khusus. Seperti Amerika pada umumnya, banyak menderita penyakit menular dan gangguan pola hidup. TBC, kolera, difteri, pneumonia, dan penyakit lainnya secara teratur merenggut banyak nyawa. Prinsip

Tuntunan

Karunia

b e r n u buat Oleh Merlin D. Burt

24

Adventist World | 05 - 2013

Khayal dan mimpi membangun pelayanan utama H A rry

A nderson / R ev i e w

and

H erald

P ubl i sh i ng

A ssoc i at i on


kebersihan dan sanitasi sebagian besar tidak diketahui. Diet sebagian besar terdiri dari daging, lemak, dan rempah-rempah yang kuat menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan kekurangan gizi. Ellen White menerima empat khayal reformasi kesehatan yang diidentifikasi antara 1848 dan 1865. Pada tahun 1848 ia menunjukkan efek merugikan tembakau, teh, dan kopi.2 Pada tanggal 12 Februari 1854, ia memiliki visi tentang pentingnya kebersihan, kesederhanaan, dan bahaya makanan yang mewah atau yang diproses. “Saya melihat beberapa orang yang sakitsakitan di antara orang kudus, membuat diri mereka [sehingga] memanjakan nafsu makan. Jika kita ingin kesehatan yang baik kita harus berhati-hati terhadap kesehatan yang Allah telah berikan, hindari nafsu makan yang tidak sehat, makan makanan yang sederhana[dalam keadaan alami] dengan sedikit minyak.“3 Khayal Ellen White tanggal 6 Juni 1863, di rumah Hilliard di Otsego, Michigan, memiliki pengaruh paling luas pada gereja Advent. Visi ini diperluas pada apa yang telah ditunjukkan sebelumnya, dan di antara hal-hal lain yang dipromosikan adalah vegetaris, berpantang dari daging babi, hubungan antara kesehatan dan ketergantungan pada kekuasaan Ilahi. Pada tanggal 25 Desember 1865, ia menerima khayal keempat di Rochester, New York, dengan instruksi bahwa gereja Advent harus membentuk lembaga kesehatan mereka sendiri. Meskipun hal ini bermanfaat bagi orang Advent, ia melihatnya sebagai pelayanan penyembuhan kepada dunia. Dia menulis: “Institusi seperti ini, dikelola dengan benar, akan menjadi sarana untuk membawa pandangan kita ke hadapan banyak orang yang tidak mungkin kita capai oleh cara yang umum untuk mendukung kebenaran.... Dengan demikian mereka ditempatkan di bawah pengaruh kebenaran, beberapa tidak akan hanya mendapatkan bantuan dari kelemahan tubuh mereka, tetapi akan menemukan balsem penyembuhan bagi dosa jiwa mereka yang sakit.“4 Sebagai tanggapan terhadap khayal itu, gereja Advent mulai bergeser ke arah pola hidup yang baru dan cara baru untuk membagikan pekabaran tiga malaikat. Pekabaran kesehatan menjadi “tangan kanan” dari Injil. Bimbingan Allah melalui khayal dan mimpi yang diberikan kepada Ellen White membawa penekanan baru ini. Pelayanan Pendidikan

Sebelum 1870-an kebanyakan orang Advent menerima sedikit pendidikan formal, namun mereka penuh semangat berorientasi pada membaca Alkitab dan memahami pekabarannya. Orientasi ini berdasarkan Alkitab memberikan fokus khusus untuk membaca dan berpikir jernih. Pada tahun 1872 Ellen White menerbitkan Testimony 22, yang merupakan bagian dari sembilan jilid buku Testimonies for the Church saat ini. Ditunjukkan kepadanya dalam khayal pentingnya sebuah pendidikan Kristen Advent. Dalam sebuah artikel hampir 50 halaman, dia mempresentasikan berbagai prinsip pendidikan yang layak. Ini termasuk tema seperti penting-

nya mengajar anak-anak dan remaja untuk berpikir sendiri dan membuat keputusan moral pribadi, penggunaan waktu yang tepat dalam pendidikan, kebutuhan untuk menumbuhkan mental yang utuh, fisik, moral, dan spiritual. Hal ini juga menghubungkan prinsip kesehatan untuk pendidikan. Dia menyimpulkan kesaksian itu dengan katakata: “Tujuan besar dari pendidikan adalah untuk memungkinkan kita untuk membawa menggunakan kekuatan yang Allah telah berikan kepada kita dalam maksud menampilkan agama Alkitab dan mempromosikan kemuliaan Allah.... Kita membutuhkan sebuah sekolah di mana mereka yang baru memasuki pelayanan ini dapat diajarkan setidaknya bagian umum pendidikan, dan di mana mereka juga dapat belajar kebenaran Firman Tuhan, kali ini dengan lebih sempurna.“6 Pekabaran ini menyebabkan dibentuknya Battle Creek College pada tahun 1874, yang pertama dari jaringan di seluruh dunia akan perguruan tinggi dan universitas. Selama 1890-an pendidikan dasar dan menengah menjadi penekanannya, dan hari ini gereja Advent memiliki fokus khusus pada pendidikan, mengoperasikan sekolah Protestan terbesar di dunia. Seperti penerbitan dan kesehatan, pendidikan telah secara dramatis mempengaruhi cara Advent membagikan Injil. Ini terjadi melalui tuntunan nubuat dari Allah dalam khayal—yang menuntun Ellen White menulis. Tuntunan Bernubuat adalah Karunia

Kadang-kadang orang Advent, dan mereka yang diberkati oleh penerbitan, kesehatan, dan pendidikan gereja, tidak menyadari bahwa Tuhan menuntun dalam membangun dan mengembangkan pelayanan ini. Tuhan cukup peduli tentang banyak orang, dan secara efektif membagikan pekabaran pengharapan bagi dunia yang sedang sekarat, sehingga Ia telah mengaruniakan bimbingan langsung melalui khayal dan mimpi. Tidak heran gereja Advent menghargai tulisan-tulisan Ellen White. Mungkin jawaban yang paling membantu adalah bacalah buku-bukunya. Buku The Ministry of Healing dan Education menghadirkan prinsip-prinsip kesehatan dan pendidikan yang ia terima dalam khayalnya. n 1 Ellen G. White, Life Sketches of Ellen G. White (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1915), hlm. 125. 2 James White, “Western Tour,” Advent Review and Sabbath Herald, 8 Nov. 1870, hlm. 165; Ellen G. White to Robert Barnes, 4 Des. 1851, dalam Arthur L. White, Ellen G. White: Early Years (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1985), hlm. 224. 3 Ellen G. White manuscript 1, 1854, “Reproof for Adultery and Neglect of Children,” 12 Feb. 1854, A. L. White, hlm. 292. 4 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 492, 493. 6 Ellen G. White, Testimony for the Church, No. 22 (Battle Creek, Mich.: Seventh-day Adventist Pub. Assn., 1872), hlm. 48; lihat juga Testimonies, jld. 3, hlm. 160.

Merlin D. Burt adalah Direktur Ellen G. White Estate, cabang Universitas Andrews in Berrien Springs, Michigan, U.S.A.

05 - 2013 | Adventist World

25


P E R TA N YA A N

DAN

JAWABAN

ALKITAB

Yang

Pertama? atau Yang Sulung?

Apakah

artinya bahwa Yesus

Ayat ini sering digunakan oleh mereka yang menyangkal Keilahian dari segala yang diciptakan” Kristus, mengatakan bahwa Ia adalah yang (Kol. 1:15)? pertama yang diciptakan oleh Allah. Dalam mencari jawaban, saya akan meringkas penggunaan kata “yang sulung” dalam Perjanjian Lama, penggunaannya dalam Perjanjian Baru, dan aplikasi untuk Yesus. 1. Anak sulung di Perjanjian Lama: Penggunaan yang menonjol dalam Perjanjian Lama adalah anak sulung hewan dan manusia. Mereka berdua milik Tuhan karena Dia telah memelihara mereka hidup saat kematian anak sulung orang Mesir (Kel. 13:15). Anak sulung hewan halal dikorbankan kepada Tuhan, sementara yang haram harus ditebus (Kel. 13:13;. Imamat 27:26, 27). Anak sulung manusia juga harus ditebus (Kel. 13:13, 15). Kemudian orang-orang Lewi yang ditawarkan kepada Tuhan untuk bekerja di Kemah Pertemuan di tempat anak sulung Israel lainnya, secara permanen menebus mereka (Bil. 8:16-18). Anak sulung manusia adalah “kekuatanku dan permulaan kegagahanku” (Kejadian 49:3), yang berarti ekspresi dari kekuatan hasil sang ayah. Dari perspektif ibu, anak sulung adalah “semua yang lahir terdahulu dari kandungan” (Kel. 13:2). Pentingnya anak sulung manusia mungkin bersandar pada kenyataan bahwa putra tertua akan memberikan kepemimpinan kepada keluarga setelah kematian sang ayah. Dia menerima dua bagian dari warisan dan hormat dan dihargai keluarga (Ul. 21:17). Ungkapan “yang sulung” menekankan yang utama sebagai simbol yang terbaik, karena itu menunjuk pada keunikan dan keunggulan di seluruh keluarga. Hal ini menimbulkan pemahaman tentang istilah terlepas dari gagasan proses kelahiran. Jadi Israel adalah “anak sulung” Allah (Keluaran 4:22) dalam arti bahwa hal itu akan menjadi “harta kesayangan,” Allah “kerajaan imam dan bangsa yang kudus” (Kel. 19:5, 6) . Daud juga disebut anak sulung dalam arti bahwa ia adalah “yang mahatinggi di antara raja-raja bumi” (Mzm. 89:28). 2. Anak sulung di Perjanjian Baru: Yesus disebut “Anak sulung” Maria (Lukas 2:7), seorang yang membuka rahimnya. Bagian lain dalam Perjanjian Baru menggunakan ungkapan

disebut “ yang sulung

26

Adventist World | 05 - 2013

“anak sulung” secara metafora. Menurut Ibrani 12:23, ada “jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga.” Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa Israel secara iman adalah anak sulung Tuhan. Mengenai Kristus, Dia adalah “menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” (Roma 8:29), sehingga menunjuk pada posisi unggul di antara mereka yang ditebus oleh kasih karunia-Nya dan merupakan oleh-Nya sebagai saudara-Nya sendiri. Kristus juga merupakan “yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,” (Kolose 1:18; Wahyu 1:5). Ekspresi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya orang yang mengalahkan kuasa maut dan membuat bahwa kemenangan tersedia untuk orang lain. 3. Yang sulung dari ciptaan: Konteks Kolose 1:15 dengan jelas menunjukkan bahwa kata “yang sulung,” seperti yang diterapkan kepada Yesus, menunjukkan keunggulan-Nya dalam penciptaan dan kekuasaan-Nya atau kedaulatan atas hal itu. Pertama, bagian ini adalah tentang asal usul penciptaan, bukan tentang asal usul Yesus. Dia membawa segalanya menjadi ada, dan Dia ada sebelum segala sesuatu yang lain (ayat 16, 17). Kedua, Dia digambarkan sebagai yang awal, yaitu oknum yang menciptakan pada awalnya (Kej. 1:1). Ciptaan memiliki awal, bukan Yesus! Ketiga, Yesus juga “yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati” (Kolose 1:18). Perbedaannya jelasnya adalah pada awal penciptaan, bebas dari kematian dan pekerjaan eskatologi Kristus mengalahkan kuasa kematian. Sebagai anak sulung dari antara orang mati Dia memiliki kekuasaan di atasnya. Keempat, tujuan Ilahi dalam semua ini adalah “Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (ayat 18). Sebagai Pencipta dan Penebus, Yesus menempati tempat pertama di alam semesta. Dia adalah penguasa tertinggi yang memegang segalanya (ayat 17). Akhirnya, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung,... di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu (ayat 15, 19). Oleh karena itu, supremasi-Nya didasarkan tidak hanya pada pekerjaan-Nya, tetapi pada sifat-Nya sebagai Tuhan. n

Telah pensiun, Angel Manuel Rodríguez telah melayani gereja selama beberapa dekade, kebanyakan melayani sebagai Biblical Research Institute of the General Conference.


PELAJARAN

ALKITAB

Oleh Mark A. Finley

Dua Ribu Tahun

dan

Terus

Menghitung T

epat sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberi muridmurid-Nya janji meyakinkan: “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3).

Tapi itu 2.000 tahun yang lalu. Janji itu belum terpenuhi; Yesus belum datang. Orang percaya yang setia telah mengantisipasi kedatangan-Nya kembali selama berabad-abad. Beberapa bahkan menetapkan tanggal untuk kedatangan-Nya. Pada setiap kesempatan mereka telah sangat kecewa. Mengapa Yesus belum datang? Mengapa kedatangan-Nya kembali ditunda? Apa yang Dia tunggu? Dalam penelitian bulan ini kita akan menemukan beberapa jawaban.

1 Menurut Matius 24:36, siapa satu-satunya yang tahu waktu yang tepat dari kedatangan Tuhan kita? Surga tidak mengungkapkan waktu yang tepat dari kedatangan Kristus. Mari kita misalkan para murid tahu bahwa Kristus datang adalah 2.000 tahun di masa depan. Mereka tentu akan sudah cukup putus asa. Karena kita tidak tahu kapan Yesus akan kembali, kita termotivasi untuk menjadi siap untuk kedatangan-Nya kembali setiap hari.

2

Menurut Rasul Paulus dalam 1 Timotius 2:3, 4, apakah kerinduan hati Tuhan? Tidak ada yang lebih penting bagi Allah daripada keselamatan orang yang kepada mereka Yesus datang untuk menyelamatkan. Dia rindu setiap manusia untuk menerima pengorbanan Kristus di Kalvari dan disimpan dalam kerajaan-Nya selamanya.

3

Baca 2 Petrus 3:9, 10. Bagaimanakah seharusnya kita menganggap janji-janji Allah tentang kedatangan Yesus? Apakah janji itu gagal? Janji-janji Allah tidak gagal. Rasul Petrus memberikan kunci penting mengenai penundaan kedatangan Tuhan kita. Salah satu alasan Yesus tidak datang adalah bahwa Allah “sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,“ (ayat 9). Tuhan menunggu dan menderita sendiri sebagai hasil dari dosa dunia yang menjadi lebih jelas ini. Dia aktif melakukan segala sesuatu yang Ia dapat lakukan untuk menyelamatkan setiap orang. P H O T O

BY

C R E AT I O N S W A P

4

Baca Matius 24:14 dan Wahyu 14:6, 7. Menurut ayat-ayat ini, apakah yang harus terjadi sebelum Yesus kembali? Ketika setiap orang telah memiliki kesempatan yang wajar untuk menerima Yesus dan pekabaran akhir zaman-Nya dan membuat keputusan akhir mereka, pilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk menurut atau melawan Kristus, Yesus akan datang. Baca juga Wahyu 22:10-12.

5 Baca Markus 4:26-29 dan Wahyu 14:14-20. Apa­kah faktor lain yang berkontribusi terhadap penundaan kedatangan Kristus? Sepanjang Perjanjian Baru konsep menuai ini terkait dengan kedatangan kedua Yesus. Yesus akan kembali ketika tuaian sudah matang. Buah dari Roh Kudus dalam kehidupan umat Allah akan mengungkapkan karakter yang indah dari Yesus di hadapan dunia yang menunggu dan alam semesta yang sedang menonton. Kasih Allah akan terungkap melalui gereja-Nya. Kuasa mengubahkan dan anugerah yang melimpah dari Kristus yang hidup akan terlihat melalui umat Allah di hadapan seluruh alam semesta (lihat Ef. 3:8-12). Keegoisan, keserakahan, dan sifat sombong dari si jahat akan ditunjukkan oleh para pengikutnya. Garis tajam akan ditarik antara kasih dan kebencian, ego yang berpusat pada diri sendiri dan pelayanan yang tidak mementingkan diri. Seluruh alam semesta akan melihat bahwa cara Tuhan akan kasih adalah yang terbaik.

6

Baca Titus 2:11-14. Bagaimanakah harapan Kristus segera kembali mempengaruhi kehidupan kita hari ini?

7 Baca 1 Yohanes 3:1-3. Apakah hasil akhir dari kasih Allah yang dikaruniakan kepada kita? Bagaimanakah kasih-Nya mengubah perilaku kita? Ketika kita membuat pilihan sadar untuk menerima Yesus, kita menjadi putra dan putri Allah. Kita dibenarkan, diselamatkan oleh kasih karunia-Nya. Kita akan dikuduskan, diubah oleh kasih-Nya, jika kita terus berjalan sehari-hari dengan-Nya. Sedapat mungkin, Ia akan mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya dan memberdayakan kita untuk mengungkapkan karakter-Nya di hadapan dunia. Penebusan dari awal sampai akhir adalah sebuah keajaiban dari karunia Allah dalam mengubah hidup yang menakjubkan. n

05 - 2013 | Adventist World

27


P ER T U K A R A N I D E

Jalan Sempit P ada bulan September 1989, Ellen G. White Estate menugaskan artis pelukis terkenal Advent, Elfred Lee untuk melukis lukisan dinding berukuran 30 kali 8 kaki yang berdasarkan pada penglihatan pertama Ellen White. Dalam penglihatan ini orang bepergian pada jalan yang lurus dan sempit ke Yerusalem Baru: “Mereka memiliki cahaya terang di belakang mereka pada awalnya jalan tersebut, dimana seorang malaikat telah berkata [kepada Ellen White] adalah seruan tengah malam. Cahaya ini bersinar sepanjang jalan dan memberikan cahaya untuk kaki mereka sehingga mereka tidak mungkin tersandung “Jika mata mereka tertuju pada Yesus, yang memimpin mereka ke kota, mereka aman. Jika tidak, mereka tersandung dan jatuh dari jalan ke dalam kegelapan di bawah.1 Lukisan dinding, bernama Jalan Sempit Kristus, terdiri dari tiga panel. Yang pertama menggambarkan berbagai orang, kejadian, lembaga, dan kegiatan dari sejarah Advent di tahun 1800-an. Pada panel kedua, Yesus adalah tokoh dominan, menekankan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan dan sumber otoritas bagi gereja. Lengan terulur menunjukkan undangan kasih-Nya bagi semua untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Panel kedua juga menggambarkan Alkitab, Sepuluh Perintah, pekabaran tiga malaikat dari Wahyu 14, dan tulisan-tulisan terinspirasi Ellen White. Panel tiga berfokus terutama pada orang-orang dan kejadian dalam abad kedua puluh.2 Lukisan ini diresmikan 22 Oktober 1991, dan ditampilkan di ruang tunggu White Estate di kantor pusat sedunia Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat. Ini diyakini sebagai lukisan terbesar dari jenisnya di gereja Advent. Ellen G. White, Early Writings (1982), hlm. 14, 15. 2 Informasi dari pamflet “The Christ of the Narrow Way,” diproduksi oleh Ellen G. White Estate. 1

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang lukisan dinding tersebut dan mereka yang digambarkan, kunjungi

teachers.ellenwhite.org/mural/mural. htm

K ristus

1. Yesus Kristus 2. Sepuluh Perintah 3. Tiga Malaikat 4. Alkitab 5. Tulisan Ellen White 6. William Miller (1782-1849) 7. Bintang Jatuh (12-13 November 1833) 8. Ellen G. White (1827-1915) 9. Cahaya yang mengelilingi bumi (18 November 1848) 10. Bait Suci Surgawi 11. Gereja Washington, New Hampshire. 12. Joseph Bates (1792-1872)

Adventist World | 05 - 2013

24. Washington Hand Press (1852) 25. Western Health Reform Institute 26. Review and Herald 27. Norwegian Publishing House (sekitar 1882) 28. Dime Tabernacle (didedikasikan 20 April 1879) 29. Battle Creek College (didirikan 1874) 30. Vigilant Missionary Society (diorganisasikan 8 Juni 1869) 31. Battle Creek Sanitarium (18771902)

13. Rachel Oakes Preston (18091868)

32. Luther Warren (1864-1940)

14. Frederick Wheeler (1811-1910)

34. J. N. Andrews (1829-1883) dan dua anak remajanya, Mary dan Charles

15. Uriah Smith (1832-1903) 16. Annie R. Smith (1828-1855) 17. Michael Belina Czechkowski (1818-1876) 18. John N. Loughborough (18321924) 19. Martha D. Amadon (1834-1937) 20. Stephen N. Haskell (1833-1922) 21. James White (1821-1881) 22. John Byington (1798-1887)

28

23. Goodloe Harper Bell (18321899)

33. Penginjilan di Tenda

35. Kate Lindsay, M.D. (1842-1923) 36. John Harvey Kellogg, M.D. (1852-1943) 37. William H. Anderson (18701950) 38. Gereja Minneapolis, Minnesota (dibangun 1888) 39. Ellet J. Waggoner (1855-1923) 40. Alonzo T. Jones (1850-1923)


D arryl

41. Sunnyside (1896-1900)

54. Madison College (1904-1964)

42. Avondale College (didirikan 1897)

55. Edward A. Sutherland (1865-1955); Sally (Bralliar) Sutherland (1871-1953)

43. Abram La Rue (1822-1903) 44. Arthur G. Daniells (1858-1935) 45. Pitcairn (diresmikan 1890) 46. Skodsborg Sanitarium (sektiar tahun 1898) 47. Oakwood University (sekitar tahun 1896) 48. Charles M. Kinney (1855-1951) 49. Anna Knight (1874-1972) 50. Morning Star (1894) 51. James Edson White (18491928)

56. Sydney Sanitarium (sektiar 1903) 57. Sanitarium Health Food Company (didirikan 1897) 58. Loma Linda Sanitarium (didirikan 1905) 59. Marcial Serna (1860-1935) 60. Pekerjaan Percetakan 61. William H. Green (1871-1928) 62. William A. Spicer (1865-1952) 63. Frank L. Peterson (1893-1969)

52. Kebakaran Battle Creek Sanitarium (18 February 1902)

64. G. E. Peters (1885-1965)

53. Elmshaven (1900-1915)

66. Eva B. Dykes (1892-1986)

65. L. Flora Plummer (1862-1945)

T hompson ;

C opyr i ght

67. Loma Linda Sanitarium Dedication (April 15, 1906) 68. John A. Burden (1862-1942) 69. Newton Evans, M.D. (18741945) 70. Percy T. Magan, M.D. (18671947) 71. William C. White (1854-1937) 72. Arthur L. White (1907-1991) 73. Adventist Mission Advances 74. Fernando Stahl (1874-1950); Ana (Carlsen) Stahl (18701968) 75. Harry W. Miller, M.D. (18791977)

Š

2 01 3 ,

E llen

G .

Wh i te ÂŽ

E state ,

78. Luzeiro (Pembawa Terang) 79. Harold M. S. Richards (18941985) 80. Televisi dan Radio 81. Loma Linda University Medical Center (dibukan 1967) 82. Gereja Pioneer Memorial 83. 1, 2, 3, Patung Orang Samaria yang Baik, Loma Linda, Kalifornia 84. Kantor Pusat General Conference (secara resmi dibuka 3 Oktober 1989) 85. Merpati

76. Misi Aviasi/Penerbangan 77. Leo B. Halliwell (1891-1967); Jessie (Rowley) Halliwell (1894-1962)

05 - 2013 | Adventist World

29

Inc .


P ER T U K A R A N I D E

Secara

jumlah

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia

Rasio

Advent dan bukan Advent

1: 407

Anggota

17.214.683 30 Juni 2011

keanggotaan Total

232

2.900.945.610

Pusat Media

Cabang Percetakan

173

Rumah Sakit & Sanitarium

1.668.754 Siswa di Sekolah Advent seluruhnya

20

Makanan Adventist World | 05 - 2013

di tahun 2010

14

Industri Pengolahan 30

181 Persepuluhan &

$

$

209

63

keuangan

Persembahan

Negara Kehadiran Advent

INSTITUsi

Per Kapita

pendidikan

7.883

Sekolah Advent seluruhnya


“Lihatlah, Aku Datang Segera”

Sebuah

One-DayChurch Sekolah Menengah Umum Raymond Memorial

LAMA DAN BARU: Mani Kerketta (kanan), salah satu siswa pertama di Raymond Memorial, P hotos by R i chard D uerksen mengingat kondisi memprihatinkan pada saat kelas pertama diadakan. Kenangan itu sirna ketika bangunan baru yang baru didedikasikan awal tahun ini. Sekolah Menengah Umum Raymond Memorial menyediakan pendidikan Advent untuk lebih dari 1.200 siswa di Kota Falakata, Bengal Barat, India. Raymond Memorial, sekolah menengah Advent yang pertama di India, dibuka pada 1949 dengan sebagian besar mahasiswa yang tinggal di tenda-tenda di pinggiran sekolah 600 hektar di hutan yang tak tersentuh. “Mereka membayar kami untuk pergi ke sekolah,” kenang Mani Kerketta, anggota dari “angkatan pertama” dari siswa. “Kemudian kami menghabiskan sisa hari itu di hutan.” Maranatha Volunteers International pertama kali datang ke Raymond Memorial pada tahun 1999, membangun gereja di daerah itu dan membantu dengan kebutuhan pembangunan sekolah. Pada Januari 2013, tim relawan Maranatha dari enam negara yang berbeda bersatu di sana untuk membangun 8 dari 16 ruangan kelas “One-Day” untuk sekolah dasar di Raymond Memorial. Hari dedikasi untuk delapan ruang kelas ini membawa semua siswa—dan banyak keluarga penganut Hindu dan Muslim setempat—ke kampus Memorial Raymond untuk perayaan pendidikan dan harapan. Lebih dari 80 persen dari pengusaha masyarakat menyekolahkan anaknya ke Raymond Memorial. “Tentu saja anak-anak kita pergi ke Raymond,” kata pemasok listrik setempat. “Ini adalah pendidikan yang terbaik di sekitar ini. Mereka mengajarkan nilai-nilai yang nyata.“ Program One-Day Church adalah upaya kerja sama antara Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Adventistlaymen’s Services and Industries (ASI), dan Maranatha Volunteers International. Kisah-kisah ini datang kepada Anda setiap bulan dari juru cerita Maranatha, Dick Duerksen.

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 9, No. 5

05 - 2013 | Adventist World

31


DARI INDONESIA

Pengorganisasian Jemaat yang ke-56 Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)

P

uji Tuhan atas segala kebaikan-Nya bagi kita. Selang beberapa waktu sejak diorganisasikannya Jemaat Bitunuris Selatan pada tanggal 21 Februari 2013 di wilayah Talaud Selatan, kini giliran wilayah Tagulandang mendapatkan kesempatan bahagia untuk mempersiapkan pengorganisasian jemaat setelah sebelumnya komite eksekutif Daerah Misi Nusa Utara pada tanggal 19 Februari 2013 telah menyetujui surat permohonan pengorganisasiannya. Tepat pada tanggal 13 Maret 2013 telah diorganisasikan Sekolah Sabat Cabang Mohongsawang menjadi satu jemaat yang baru. Terlihat antusias anggota-anggota jemaat pada acara pengorganisasian itu.

Acara awal telah dimulaikan dengan pembentukan tenaga inti. Renungan Firman Tuhan dan doa pengorganisasian jemaat telah disampaikan oleh Pdt. Edison Takasanakeng, selaku ketua GMAHK Daerah Misi Nusa Utara dengan topik “The Last Elijah Message.” Mengutip dari kitab Maleakhi 4:5, 6; 2 Raja-Raja 2:15 dan Lukas 9:18-20.

“Gereja didirikan bukan hanya menambah jumlah denominasi dan tempat berkumpul atau kebanggaan semata tetapi harus menjadi corong Tuhan untuk membawa orang kepada-Nya dan menyiapkan suatu umat bagi kerajaan-Nya,” demikianlah kata-kata penutup Pdt. Edison Takasanakeng, yang juga di dampingi istri Ibu Johana Takasanakeng dalam menguatkan umat Tuhan di wilayah Tagulandang. Adapun penerimaan keanggotaan jemaat dipimpin oleh Pdt. Warno Suleh, selaku Sekretaris Eksekutif Daerah Misi Nusa Utara. Telah dicatat dan diterima sebanyak dua puluh delapan anggota baptis bersama sebelas anggota Sekolah Sabat. Sementara itu pengulangan dua puluh delapan doktrin dasar bagi anggota jemaat yang diorganisasikan dipimpin oleh Pdtm. Brussi Soriton. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan pengurus jemaat yang dipimpin oleh Pdtm. Wellians Wukala, sebagai pendeta wilayah Tagulandang. Disela-sela pemilihan pengurus jemaat, serasa tak ingin menyia-nyiakan kesempatan maka Pdt. Edison Takasanakeng, selaku ketua GMAHK Daerah Misi Nusa Utara membawakan contoh pelajaran Win Wellness yang akan digunakan pada kelompok peduli, dan seluruh umat menyimak dengan penuh perhatian. Setelah itu proses pemilihan pengurus jemaat selesai maka telah terpilih pengurus jemaat yang baru. Satu kesempatan penting juga yang terjadi adalah penandatanganan dan penyerahan surat pengorganisasian jemaat bersama buku administrasi jemaat dari pemimpin daerah kepada pengurus jemaat. Acara bertambah hikmat dengan adanya pengurapan ketua jemaat yang baru serta acara perjamuan suci di akhir rangkaian kegiatan tersebut. Serasa seperti sebuah paket wajib dalam berbagai acara yakni jamuan kasih bersama telah terjadi pada penghujung acara sebelum seluruh umat pulang dengan membawa berkat rohani dan jasmani ke rumah masing-masing. n —Dilaporkan oleh Pdt. Fery Macpal, Departemen Komunikasi Daerah Misi Nusa Utara.

32

Adventist World | 05 - 2013


7 Jiwa dari Gedung HKBP Sijungkit Dolok Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT)

P

ada tanggal 27 Januari-2 Februari, Kumpulan Orang Percaya (KOP) Sijungkit Padangsidimpuan Daerah Sumatera Kawasan Tengah adalah target pelaksanaan KKR gemba-

la.

Panitia KKR kali ini sengaja menyewa gedung terbesar/termewah di Sijungkit, akhirnya setelah panitia berupaya mencari gedung, ditemukanlah sebuah gedung HKBP termewah di Sijungkit Dolok sebagai tempat terlaksananya KKR Gembala. Yang melayani untuk menyampaikan Firman Tuhan dalam KKR gembala kali ini adalah Pdt. Firman Simanjuntak, sebagai Gembala Distrik Padangsidimpuan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, dibantu oleh Ny. F. Simanjuntak melayani APTA dan Ny. H. Hutagalung sebagai pembicara kesehatan. Panitia KKR sangat senang memilih sebuah tema” Hidup yang Penuh Keserasian.” Kehadiran para tamu dari malam pertama sampai malam terakhir terus meningkat Dewasa berjumlah 130 sampai 160 orang, APTA berjumlah 150 sampai 200 orang. Suasana penutupan KKR dimeriahkan dengan kebaktian Sabat gabungan seDistrik Padangsidimpuan, turut juga simpatisan tamu KKR mengikuti acara kebaktian Sabat. Sebagai hasil jerih payah dari KKR ini puji Tuhan Gedung HKBP Sijungkit Dolok dipakai Tuhan untuk menuai 7 jiwa, menerima Yesus melalui baptisan yang kudus yang dipimpin oleh Pdt. Firman Simanjuntak, 4 jiwa di antaranya dimenangkan dari gereja mayoritas.

Setelah kembali dari kolam baptisan dilanjutkan makan bersama dan diadakan acara penerimaan kepada 7 jiwa. Mohon dukungan lewat doa agar 7 jiwa yang telah menerima Yesus melalui baptisan kudus, agar tetap setia hingga Yesus datang. n —Dilaporkan oleh Pdt. Firman Simanjuntak, Gembala Distrik Padangsidimpuan, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Desa Sukorejo, Jawa Timur

D

esa Sukorejo, Minggu 17 Maret 2013 telah diadakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga masyarakat di sekitar desa tersebut. Ini adalah program gereja peduli kepada masyarakat, gereja rindu menjadi berkat juga bagi masyarakat lewat

pelayanan sosial kemasyarakatan seperti ini. Peserta yang datang mengikuti acara ini hampir seratus orang, dilayani oleh dr. Raymond Ngantung dari Surabaya, adapun pelayanan yang diberikan adalah pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, asam urat, kolesterol, akupunktur tangan, timbang berat badan untuk hitung lemak tubuh, massa air dan sebagainya, serta konsultasi dengan dokter dan disediakan vitamin, makanan ringan, dan susu kedelai bagi pasien sebelum pulang. Dibagikan juga secara gratis buku Kemenangan Akhir serta pamflet kesehatan bagi siapa saja yang mau mengambilnya. Dengan adanya kegiatan seperti ini nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan dalam pelayanan kesehatan, berbagi dan peduli terhadap sesama terutama mereka yang memerlukan pencerahan dan bantuan dari segi kesehatan, agar bisa hidup umur panjang dan sehat sejahtera. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Caruban.

05 - 2013 | Adventist World

33


DARI INDONESIA

Serah Terima Jabatan Pelayanan Sekretaris Eksekutif Jawa Tengah

T

anggal 26 Februari 2013 merupakan saat bersejarah bagi Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT). Pdt. Suciyanto yang telah terpilih melalui Eksekutif Komite UIKB resmi menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Daerah Jawa Kawasan Tengah setelah melakukan serah terima jabatan dengan Pdt. Wilcox Siringoringo. Acara Sertijab ini dihadiri oleh beberapa orang pemimpin departemen dari Uni Indonesia Kawasan Barat, Pdt. M. Sagala, Pdt. D Soewarso dan Ibu N. Sihotang, yang memang ditugaskan untuk memberikan pembekalan Integrated Evangelism di Jawa Kawasan Tengah dari tanggal 25 Februari 2013. Dalam Sambutan yang disampaikan oleh Pdt. D. Soewarso mewakili UIKB beliau berpesan agar kemajuan yang telah dicapai melalui pelayan lama, kiranya dapat diteruskan dengan baik oleh pelayan baru dengan berkoordinasi bersama yang lainnya. Pdt. Suciyanto sebelumnya melayani sebagai Sekretaris Asosiasi Kependetaan DJKT yang kemudian dipilih menjadi Sekretaris Eksekutif DJKT setelah UIKB menerima surat pengunduran Pdt. Wicox Siringoringo. Selanjutnya Pdt. Wilcox Siringoringo akan melanjutkan pendidikan di AIIAS untuk mengambil program S3. Banyak hal yang telah dicapai melalui kepemimpinan Pdt. Wicox Siringo­ ringo di Jawa Tengah. Seluruh warga Advent Jawa Kawasan Tengah tentunya merasa kehilangan sosok kepemimpinan Pdt. Wilcox Siringoringo dan Ibu Selvie Siringorigo yang juga merupakan pemimpin departemen rumah tangga dan anak-anak. Selain Pdt. Suciyanto yang menjabat sebagai sekretaris ekse-

kutif yang baru, juga terjadi beberapa peralihan pimpinan departemen yang dipilih melalui eksekutif komite DJKT di antaranya; (1) Ibu Anna Silalahi menggantikan Ibu Selvie Siringoringo menjabat sebagai Dir. Pelayanan Anak-anak dan Rumah Tangga, (2) Pdt. Karyawanta Tarigan mengisi posisi Sekretaris Asosiasi Kependetaan menggantikan Pdt. Suciyanto. Harapan kami semoga semua pemimpin yang baru terpilih, dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan pelayanan yang terpadu agar kemajuan pekerjaan Tuhan di Daerah Jawa Kawasan Tengah ini akan lebih meningkat. n —Dilaporkan oleh Pdt. Glenn Matindas, Dir. SS-PP/AM, Daerah Jawa Kawasan Tengah.

Hidup Memuliakan Allah Pekan Doa Sekolah Lanjutan Advent, Purwodadi

S

ebelum mengakhiri tahun ajaran 2012-2013 dan bagi siswa kelas IX SMP dan Kelas XII SMA yang tidak lama lagi menghadapi Ujian Nasional 2013, Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi melaksanakan Pekan Doa Semester Genap yang dimulai pada 17 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2013. Puji Tuhan 6 jiwa menerima Yesus dan pada hari Sabat dibaptiskan oleh Pdt. K.R. Sagala dan kita doakan semoga jiwa yang sudah dibaptiskan dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ini tetap setia kepada Tuhan.

34

Adventist World | 05 - 2013

Tujuan segala sesuatu rencana keselamatan adalah kemuliaan bagi Allah. Pdt. K.R. Sagala dalam menyampaikan Firman Tuhan menekankan bahwa kunci utama kebahagiaan orang Kristen adalah Memuliakan Allah. Pertumbuhan rohani menuju kesempurnaan dalam hidup memuliakan Allah menyerupai Tabiat-Nya. Pertumbuhan rohani menuju kesempurnaan dalam tabiatNya yang sudah kita miliki akan membawa kedamaian dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Pekan Doa diakhiri dengan Perjamuan Suci pada hari Jumat dalam kebaktian vesper yang dihadiri semua keluarga besar Slapur dan Healing Way Indonesia. Puji syukur kepada Tuhan selama pekan doa semua berjalan dengan lancar dan didukung oleh cuaca yang baik pula. n —Dilaporkan oleh Petrus Souisa, Wakasek Humas SLA Purwodadi.


Win! Wellness Jemaat Caruban, Saradan, Ngawi, Kedunggalar dan Cepoko

P

elatihan Win! Wellness, Sabat 16 Maret 2013 telah diadakan di Jemaat Saradan oleh tim dari Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) yang datang yaitu dr. Raymond Ngantung, Ibu Lily Sasela, dan Ibu Darius Ulyreke serta Pdt. Darius Ulyreke sebagai pemimpin tim. Seminar ini berkaitan dengan sosialisasi program dan 29 pelajaran dari WIN! Wellness. Pelatihan pada hari Sabat itu juga dihadiri oleh Jemaat dari Caruban, Ngawi, Kedunggalar dan Cepoko. Manfaat rohani yang besar diterima oleh jemaat, dengan adanya pelatihan ini menjadikan keluarga sebagai basis pelayanan kepada masyarakat untuk menunjukkan kasih Kristus kepada sesama. Di akhir dari pada pelatihan ini diadakanlah pengulangan janji pernikahan oleh beberapa keluarga yang sudah dipilih. Pengulangan janji pernikahan ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengenang kembali bagaimana ketika berpuluhpuluh tahun silam para pasangan yang mengambil bagian ini menikah. Upacara ini dipimpin oleh Pdt. Darius Ulyreke dan 5 pasangan yang terlibat di dalamnya yaitu Kel. Difat Jati Kuncoro, Kel. Sunaryo, Kel. Yohanes Sunaryo, Kel. Deddy Suwaji, Kel. Suryanto. Hal yang mengesankan ketika membacakan surat cinta dari suami kepada istri, ada perasaan haru dan ada pasangan bahkan hadirin yang menyaksikan sampai meneteskan air mata. Gabungan Jemaat Caruban, Saradan, Ngawi, Kedunggalar, Cepoko juga dengan tujuan mengadakan perjamuan kudus bersama untuk yang pertama kali di tahun 2013.

Pemimpin perjamuan kudus adalah Pdt. Darius Ulyreke didampingi oleh Ketua Jemaat Caruban Bpk. Difat JK dan Ketua Jemaat Saradan Bpk. Sunaryo. Suasana hikmat tercipta dalam acara perjamuan ini, masing masing jemaat merasakan hadirat Tuhan lewat perjamuan kudus ini. Acara berjalan dengan tertib, petugas yang bertugas baik diakon dan diakones melakukan tugas masing masing sesuai dengan yang sudah dilatih sehingga berjalan dengan lancar dan tanpa halangan berarti, dan semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan dan pembangunan kerohanian umat. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Caruban.


DARI INDONESIA

Hari Pemuda Advent Sedunia Daerah Sumatera Kawasan Selatan

D

alam rangka perayaan Hari Pemuda Advent Sedunia (Global Youth Day) yang telah dilaksanakan serentak pada 16 Maret yang lalu, dipelopori orang muda dari Jemaat Pangkalpinang bekerja sama dengan Senat Mahasiswa STIE IBEK juga telah mengadakan Bakti Sosial melalui Pelayanan Pengobatan Gratis. Membawa semangat pelayanan Kristus ketika di dunia ini, Dia berjalan berkeliling, mengajar orang, memberikan makan dan juga menyembuhkan orang-orang sakit, hal itulah yang mendorong para pemuda untuk mengadakan pelayanan ini. Lokasi yang dipilih adalah sebuah perkampungan dengan jarak 15 km dari Kota Pangkalpinang, tepatnya di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah. Bapak Syamsudin (Ketua RT Setempat) sejak awal dengan antusias memberikan dukungan penuh kegiatan sosial ini, bahkan beliau menyediakan rumahnya menjadi tempat warga berkumpul dan mendapatkan pelayanan dari para dokter dan tim kesehatan yang telah dipersiapkan. Dalam sambutannya, Ketua RT menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para dokter dan tim yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik dan tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat di desa ini. Kemudian Sdr. Marshal Imar Pratama (Ketua Senat Mahasiswa IBEK) juga memberikan sambutan dan selamat datang bagi setiap warga yang sedang sakit, dan kiranya boleh mendapatkan kesembuhan melalui acara pengobatan ini, karena ini merupakan bagian pengabdian para pemuda untuk masyarakat. Tim dokter yang selalu turut melayani dari tahun ke tahun dalam kegiatan ini adalah dr. Yunita Fenilho dan dr. Fransiska Trijayanti, dibantu para perawat dan Jemaat Pangkalpinang. Dan puji Tuhan karena ada juga seorang dokter Advent (dr. Elmore Simanjuntak) anggota Jemaat Bendungan Hilir, Jakarta, yang selama bulan Maret ini bertugas di sebuah RSUD turut membantu pelayanan ini, juga ada dua orang misionaris (Ika

36

Adventist World | 05 - 2013

Pandia dan Chrisanta Tinungki) yang sedang melayani di Pulau Bangka turut membantu semua pelayanan hari itu. Kita bersyukur karena sepanjang hari di lokasi acara, semua masyarakat yang hadir dapat dilayani dengan baik mulai dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa dan lansia dari catatan yang tertulis ada lebih dari 85 nama pasien yang sudah diberikan pelayanan yang terbaik dari tim kesehatan beserta jemaat yang hadir. Terima kasih kepada para donator yang telah menitipkan dana untuk menyediakan obat-obatan dan juga RSA Bandar Lampung, Departemen Kesehatan DSKS yang turut memberikan dukungan demi terlaksananya acara ini. Kiranya kasih Kristus sudah dapat dirasakan oleh warga yang sudah mendapatkan pelayanan sepanjang hari. n —Dilaporkan oleh Victor J Sinaga, Departemen Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Selatan.


Piknik Jemaat Tahuna Satu Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)

G

ereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Tahuna Satu melaksanakan program kegiatan piknik pada hari Minggu 31 Maret. Dalam kegiatan ini jemaat megundang seluruh officer DMNU yang ada dan hadir di antaranya adalah keluarga Bpk. S. Kairupan, Pdt. W. Suleh, Pdt. F. Macpal dan bagian Bpk. M. Sakul. Kegiatan piknik yang disponsori oleh orang muda ini dihadiri oleh seluruh anggota jemaat dari berbagai usia dari anakanak, orang muda, orang tua serta beberapa orang lansia pun tidak ketinggalan. Lokasi piknik yang dipilih oleh panitia yaitu berada sekitar 15 km dari Kota Tahuna tepatnya di lokasi Pantai Kolongan Akembawi, tempat yang masih sangat alami dan merupakan lokasi di mana para nelayan tradisional menempatkan perahuperahu mereka ketika tidak melaut. Pemandangan alam yang indah, suasananya yang jauh dari hiruk pikuk sambil mendengar suara ombak para pengunjung dapat menikmati sejuknya air tawar yang keluar di antara dinding-dinding batu besar,

dahan sambil mengajak semua yang hadir untuk tetap setia dalam Tuhan sehingga akan menikmati alam yang jauh lebih indah dan sempurna dalam dunia baru nanti dibandingkan de-

ngan keindahan alam yang ada dan dinikmati saat ini. Usai kebaktian bersama, panitia memulaikan permainan sesi pertama sampai saat makan siang. Acara sesi kedua dilanjutkan dengan berbagai permainan yang dilombakan. Acara yang paling menarik adalah lomba makan kerupuk dari tingkat anak-anak, orangtua bahkan para lansia. Sesi ketiga adalah permainan tradisional dan rekreasi ringan yang dipimpin Pdt. F. Macpal. Acara piknik ditutup pukul 16.30 WITA dengan menyanyi dan doa yang dipimpin oleh Pdt. F. Macpal. Hari yang sangat

rindangnya pohon-pohon tepi pantai yang berjejer sepanjang pesisir pantai menudungi setiap pengunjung yang datang membuat kumpulan seluruh anggota jemaat menikmati keindahan ciptaan Tuhan. Para nelayan yang adalah penduduk setempat menyambut baik kehadiran anggota GMAHK Jemaat Tahuna Satu untuk membuat kegiatan di lokasi mereka, perahu-perahu dipindahkan oleh inisiatif para nelayan ke tempat yang agak jauh dari tempat kegiatan. Bahkan dari awal kegiatan sampai selesai mereka pun turut menikmati kemeriahan acara demi acara yang dilaksanakan. Mendahului seluruh kegiatan yang disiapkan panitia, diadakan kebaktian yang dipimpin oleh Sekretaris DMNU, Pdt. W. Suleh, dalam renungannya beliau mengajak semua yang hadir untuk melihat dan menikmati alam ciptaan Tuhan walaupun keberadaan dunia telah berdosa namun masih memiliki kein-

cerah dari pagi sampai sore membuat semua acara yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan meriah. Sebelum meninggalkan tempat piknik semua peserta piknik yang merupakan umat Tuhan yang peduli lingkungan secara spontanitas membersihkan lokasi dari sampah makanan dan sebagainya. n —Dilaporkan oleh D. Suoth, Sekretaris GMAHK Jemaat Tahuna Satu.

05 - 2013 | Adventist World

37


DARI INDONESIA

Peletakan Batu Pertama Gedung Ibadah Dua gedung gereja akan dibangun di Jambi

K

ita sangat bersyukur karena dalam beberapa tahun terakhir ini pekerjaan Tuhan di wilayah Jambi dan sekitarnya bertumbuh dengan pesat dibandingkan tahun-tahun pertama sejak berdirinya yang hanya satu jemaat di pusat kota. Hadirnya para pendatang dari Sumatera Utara cukup berpengaruh dengan pertumbuhan penginjilan dari waktu ke waktu. Dalam kurun waktu dua tahun saja Jemaat Otista sudah mengorganisasikan dua jemaat baru (Jemaat Maranatha dan Jemaat Bukit Sion di Simpang Rambutan, 168 km dari Jambi ke arah Pekanbaru) yang sekarang terus bertumbuh dengan baik. Pada hari Minggu, 17 Maret 2013, Panitia Pembangunan yang telah dibentuk mengundang pemimpin daerah untuk mengadakan kebaktian ucapan syukur dalam rangka Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung GMAHK Jemaat Maranatha.

Ketua Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS), Pdt. E. Simanjuntak beserta officer dan seluruh staf departemen hadir dalam acara bersejarah ini. Dalam renungan yang disampaikan, mengingatkan kembali para panitia dan anggota jemaat agar terus terikat dalam satu hati dan semangat yang sama untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Bapak M. Manurung mewakili Panitia Pembangunan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua pihak dalam acara tersebut, dan menyampaikan beberapa pesan dan permohonan agar tetap memberi dukungan sampai selesainya gedung gereja yang akan dibangun ini. Gereja ini akan dibangun dengan ukuran 8 x 18 meter, maka dari proposal yang sudah dibuat akan dibutuhkan dana lebih dari 450 juta rupiah. Walaupun hujan deras dari pagi hari tidak menghalangi anggota jemaat dan tamu undangan untuk menghadiri acara ini. Doa berkat disampaikan oleh Pdt. S. Sitorus, Sekretaris DSKS di atas tanah lokasi pembangunan gereja itu dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama seluruh anggota jemaat yang juga hadir menyaksikan acara penting ini.

38

Adventist World | 05 - 2013

Pembangunan Gedung Gereja Cabang Sekolah Sabat Talang Nyamuk

Salah satu cabang sekolah Sabat di Distrik Jambi yang sedang berkembang adalah di Talang Nyamuk. Pelayanan sudah dimulai sejak 3 tahun yang lalu dan saat ini sudah ada 16 keluarga ditambah beberapa simpatisan Advent yang aktif berbakti

setiap hari Sabat. Melihat kebutuhan pelayanan di tempat ini maka sejak Februari lalu daerah telah menempatkan seorang gembala, Pdtm. Bastian Purba, yang secara khusus melayani di cabang SS ini. Kebutuhan yang mendesak adalah tempat ini adalah berdirinya sebuah bangunan gereja untuk berbakti. Atas keperluan inilah, bersama gembala dan anggota jemaat membentuk Panitia Pembangunan Gereja di Talang Nyamuk. Pada hari Senin, 18 Maret yang lalu para pemimpin dari kantor daerah hadir di tempat ini untuk memimpin acara peletakan batu pertama pembanguanan gereja. Dalam renungan firman Tuhan, ketua daerah kembali mengajak semua umat Tuhan yang ada di Talang Nyamuk agar tetap bekerjasama dalam menyelesaikan pembangunan ini, karena bilamana hal ini adalah rencana Tuhan maka tidak ada yang bisa menghalanginya, bersama Tuhan pembangunan ini akan berhasil. Doa berkat disampaikan oleh Pdt. B. Sitanggang dan diak足 hiri dengan jamuan makan siang bersama dengan seluruh warga yang hadir pada acara itu. Semua acara berjalan dengan baik, bahkan cuaca sepanjang hari juga sangat mendukung yang membawa keyakinan bahwa rencana ini akan berjalan dengan baik dan berhasil untuk kemuliaan Tuhan. Bila ada dari umat Tuhan dan para donator yang tergerak hati untuk terlibat dalam membantu pembangunan dua gereja yang secara bersama-sama akan dibangun, boleh menghubungi Kantor Daerah Sumatera Kawasan Selatandengan nomor telepon 0711-352606, Fax. 0711-359110 atau melalui rekening kantor atas nama Masehi Advent Hari Ketujuh dengan nomor re-


kening sebagai berikut: Bank Mandiri : 113-009701918-0 Bank BCA : 021-381-8322 Gembala jemaatnya masing-masing dapat dihubungi di 082181017975 (Pdt. Dennis Simarmata), dan 085361234818 (Pdt. Bastian Purba).

Demikian sekilas laporan perkembangan pekerjaan Tuhan di Distrik Jambi, kiranya dalam waktu yang tidak lama kedua gereja ini akan berdiri sebagai mercusuar dan menjadi terang bagi lingkungan sekitarnya. n —Dilaporkan oleh Victor J Sinaga, Departemen Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Selatan.

Pelatihan Para Pemimpin dan Guru Sekolah Sabat Dilaksanakan di Palembang

P

ekerjaan Sekolah Sabat adalah sangat penting bagi kelangsungan peribadatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Departemen Sekolah Sabat memiliki kuasa yang ajaib apabila diatur dan dikelola dengan baik. Pengaruh Sekolah Sabat yang semakin kuat seharusnya untuk memajukan sidang. Untuk mewujudkan harapan ini maka pada tanggal 21-23 Maret 2013 diadakanlah acara Pembekalan Departemen Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan serta Guru-guru UKSS/ KPA se-Daerah Sumatera Kawasan Selatan yang bertemakan, ”Kebangunan dan Kehidupan Kristiani.” Seminar yang diadakan di Jalan Ratna No. 2 Palembang ini dihadiri peserta seminar sebanyak 70 orang. Acara Seminar dimulai pada tanggal 21 Maret 2013 yaitu pada hari Kamis siang pukul 14.00 WIB dengan renungan pembukaan disampaikan oleh Pdt. E. Simanjutak (Ketua Daerah Sumatera Kawasan Selatan). Setelah renungan pembukaan seminar sesi pertama disampaikan oleh Pdt. T.F. Tampubolon, (Dir. SS/PP DSKS). Sebagai narasumber utama acara seminar tersebut adalah Pdt. Dr. Marolop Sagala (Dir. SS/PP UIKB) yang melayani mulai hari Jumat hingga hari Sabat sore. Acara seminar berlangsung dengan baik dan semua peserta sangat menikmati dari setiap topik yang disampaikan oleh narasumber yang penuh semangat dan menarik. Inti dari semua

seminar adalah agar menjadikan Departemen Sekolah Sabat di jemaat menjadi motor untuk membangunkan semangat kerohanian umat dan memotivasi mereka untuk melayani dalam setiap aktivitas di dalam dan luar gereja. Kebaktian hari Sabat menjadi lebih menarik oleh karena menjadi Sabat gabungan se-Kota Palembang. Acara Sekolah Sabat menjadi sesuatu yang istimewa oleh karena diisi dengan kesaksian tentang manfaat dan hasil dari Doa Penginjilan 1752 oleh Ibu Hotmauli Ginting anggota Jemaat Sumberharjo Belitang kemudian kesaksian pelaku KPA yang aktif melayani KPA anak-anak dan KPA dewasa di rumahnya oleh Ibu Rumintar Lubis dari Jemaat Maranatha, Jambi. Persekutuan sesama umat Tuhan semakin lebih erat dan itu terlihat pada saat acara makan siang bersama. Acara seminar ditutup dengan komitmen oleh Pdt. Dr. Marolop Sagala tepat pada pukul 17.00 WIB. Mari kita doakan agar semangat pelayanan melalui Departemen Sekolah Sabat di jemaat-jemaat dapat membangkitkan semangat umat untuk semakin giat dan aktif melayani dan bersiap bagi kedatangan Yesus yang kedua kali. n —Dilaporkan oleh Pdt. T.F. Tampubolon, Ketua Panitia Acara.

05 - 2013 | Adventist World

39


DARI INDONESIA

KKR: Yesus Datang Segera Menjangkau yang belum pernah dengar

P

ada tanggal 24-30 Maret 2013, Distrik Toraja Utara mengadakan KKR dengan tema “Yesus Datang Segera” di SDN 1 Baruppu Utara dengan pembicara Pdtm. F. Sissang, Pdtm. F. Thando dan Pdtm. O. Rantin yang dengan bergantian menyampaikan pekabaran Firman Tuhan serta Bpk. Y. Patanda seorang ahli kesehatan masyarakat sebagai pembicara kesehatan dari malam ke malam. KKR ini juga disemarakkan oleh lagu-lagu pujian yang dilantunkan oleh Vocal Group (VG) “Lasai Sule” yang artinya “datang kembali” dan juga VG dari SMK Kesehatan SMART. Baruppu adalah suatu daerah yang cukup luas ditempuh dari Rantepao sekitar 3 jam perjalanan, memiliki banyak penduduk dan sebelumnya belum pernah dijangkau dengan “Injil kekal. Mereka juga sangat antusias untuk mendengar kabar Injil terbukti dengan kehadiran dari tamu tidak kurang dari 150 orang setiap malam. Daerah ini dulunya mayoritas Protestan, setelah seorang gembala Pantekosta menginjili daerah ini sehingga kemudian ada beberapa di antara mereka beralih ke menjadi anggota gereja Pantekosta. Selama KKR berlangsung tantangan tak henti-hentinya dihadapi oleh Tim KKR. Di antaranya cuaca yang kurang bersahabat, banyaknya acara di kampung yang sedang berlangsung dan sementara acara berlangsung pada waktu pekabaran tentang hari Sabat ada tiga orang peserta yang kesurupan. Tetapi syukur kepada Bapa di surga semua tantangan dapat diatasi dengan penuh doa dari setiap anggota panitia, sehingga acara dapat berlangsung dengan baik. Pada malam panggilan yang disampaikan oleh Pdtm. F. Thando ada sekitar 20 orang berdiri untuk menerima baptisan tetapi adanya tantangan dan pergu-

mulan yang mereka hadapi sehingga tinggal tiga jiwa yang tetap bersedia untuk dibaptiskan. Penutupan KKR dirangkaikan dengan pertemuan Distrik Toraja Utara, sebagai pembicara dalam pertemuan tersebut Pdt. H. Paingy, Sekretaris Asosiasi Kependetaan LUTAT sekaligus membaptiskan ketiga jiwa yang telah menyerahkan diri untuk dibaptis. Setelah mengadakan rapat pembubaran panitia KKR, panitia kemudian terinspirasi untuk meneruskan pelayanan sebagai satu Tim KKR khusus untuk menjangkau daerah yang belum dimasuki oleh Injil kekal. n —Dilaporkan oleh Pdtm. F. Sissang, Gembala GMAHK Jemaat Rantepao dan Tikala Wilayah Luwu Tana Toraja (LUTAT).

I’m Weak but Thou Art Strong Penyegaran Rohani Jemaat Yosodipuro, Solo

T

ak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan iman suatu jemaat terkadang mengalami pasang surut. Kesibukan dan pergumulan hidup membuat kehidupan kerohanian jemaat terasa hambar. Dan untuk menjawab permasalahan itu, seperti tahuntahun sebelumnya, Jemaat Yosodipuro Solo mengadakan acara Malam Penyegaran Rohani (MPR) secara rutin setiap enam bulan sekali. Sebagai pembicara yang diundang pada MPR pertama di tahun 2013 ini adalah Pdt. Gerry Takaria dari UNAI, Bandung. MPR yang diselenggarakan pada tanggal 3-6 April 2013 tersebut mengangkat tema “I’m Weak, But Thou Art Strong.” Dari sejak malam pertama, hamba Tuhan, Pdt. Gerry Takaria mem-

40

Adventist World | 05 - 2013

buka mata jemaat dengan topik pembahasan tiap malam dalam acara MPR yang dimulai pada hari Rabu tersebut. Dari malam ke malam jemaat yang lapar akan Firman Tuhan memenuhi bangku-bangku gereja. Hingga pada hari Sabat, jemaat kembali merasa disegarkan dan dikuatkan kerohaniannya dengan roti hidup yang disampaikan oleh Pdt. Gerry Takaria melalui khotbah yang berjudul “Bersabar dalam Penderitaan” yang diangkat dari kisah Ayub. Tidak cukup sampai di situ saja, seminar tentang riset “Ketika Anggota Gereja Bertengkar” yang digelar pada siang hari dan kesaksian perjalanan hidup pendeta yang telah dikaruniai empat orang anak ini sungguh menguatkan seluruh jemaat yang


hadir sampai pada penutupan Sabat. Dan sesuai dengan lagu tema MPR kali ini, yaitu Lagu Sion nomor 141, Aku Mau Yesus Sertaku, Jemaat Yosodipuro kembali disadarkan bahwa kita tidak berdaya jika tanpa mengandalkan Tuhan. Kiranya kesegar-

an rohani dapat kembali bahkan terus dirasakan oleh jemaat dan dapat dibagikan pada umat Tuhan yang lain. n —Dilaporkan oleh Eunike Sabatina R., Dep. Komunikasi GMAHK Yosodipuro.

Hari Pemuda Advent Sedunia Pelayanan pemuda di Batam

S

ambutan hangat diberikan kepada Pdt. Jobbie Yabut dan Pdt. David Panjaitan yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam oleh Ketua Panitia Youth Global Day Mission and Action, Sdr. Leon Situmorang dan Yosep Santoso. Puji Tuhan kita ucapkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus atas berkat dan perlindungannya serta doa-doa kita semua jemaat Advent seBatam dalam acara Youth Global Day yang dilakukan serentak di seluruh dunia oleh jemaat Advent se-dunia. Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Pemuda Advent Divisi Asia Pasifik Selatan, Pdt. Jobbie Yabut dan didampingi oleh Pdt. David Panjaitan selaku Dir. Pemuda Uni Indonesia Kawasan Barat dan Pdt. D.J. Nainggolan Direktur Pemuda DSKT yang menjadi nara sumber. Puji Tuhan Acara ini berjalan dengan baik dan meriah. Ada pun Acara ini dimulai dari tanggal 14-17 Maret 2013 diawali dengan pembukaan seminar orang muda Youth Leadership Training selama 3 hari. Dan dilanjutkan sampai hari minggu paginya, sekaligus pemberian sertifikat Youth Leadership Training bagi peserta yang mengikuti 3 Hari Youth Leadership Training ini. Puncak dari acara ini adalah Sabat, 16 Maret 2013, setelah selesai kebaktian gereja gabungan yang diadakan di Jemaat Batam Mas, semua Jemaat Advent se-Batam berkumpul dan berbakti bersama di Jemaat Batam Mas dan selesai kebaktian pukul 14.00 WIB, semua orang muda dan juga beserta orangtua bergerak untuk melakukan acara Youth Global Day Mission dan Action. Puji Tuhan acara yang sudah diatur semua berjalan dengan baik dan lancar disertai dengan cuaca yang baik. Semua peserta sudah dibekali dengan pembagian dorkas baik itu berupa baju layak pakai, sembako, dan juga pembagian traktat dan

buku Kemenangan Akhir yang dibagikan ke penjara yang dipimpin langsung oleh Pdt. Jobbie Yabut selaku pembicara di Lapas (Penjara). Dan diakhiri dengan acara malam minggu bagi semua orang muda dilapangan Sekolah Advent Blok IV. Semoga dengan acara ini semua orang muda se-Batam semakin bersatu khususnya bisa melakukan acara ini tidak hanya sekali setahun tapi seperti yang dikatakan oleh Pdt. David Panjaitan kalau acara ini sukses kita akan lakukan sekali tiga bulan bahkan sekali sebulan. Semangat terus orang muda Advent se-Batam. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dep. Komunikasi GMAHK Batam Mas.


DARI INDONESIA

Ibadah Gabungan Distrik Belitang, Martapura Perjamuan kudus, baptisan dan perpisahan

P

ada Sabat tanggal 30 Maret 2013 yang lalu, jemaat Advent di seluruh wilayah Distrik Belitang, Martapura kembali mengadakan kebaktian gabungan yang bertempat di Gereja GMAHK Sumber Harjo. Diadakan di Sumber Harjo karena memang hanya gereja Sumber Harjo yang memiliki kolam baptisan. Kebaktian kali ini merupakan kebaktian perayaan sukacita sekaligus perpisahan karena ada jiwa baru yang dibaptis tetapi juga merupakan kebaktian terakhir yang dipimpin oleh Pdt. S.P. Purba. Rasanya belum lama berselang ketika GMAHK Distrik Belitang, Martapura mengadakan kebaktian gabungan di GMAHK Setiadadi Heling dalam rangka serah terima Distrik Martapura kepada Pdt. Roiman Simbolon oleh Pdt. S.P. Purba. Dan sekarang dilaksanakan acara perpisahan melepas perpindahan pelayanan keluarga Pdt. S.P. Purba. Kebaktian gabungan ini dihadiri oleh Pdt. Posman Simanjuntak sebagai perwakilan dari kantor daerah untuk membaptis satu jiwa, yaitu Bpk. Bosiman yang merupakan simpatisan dari cabang Sekolah Sabat (SS) Muara Enim yang telah dibina sejak Bulan Oktober 2012 lalu. Bpk. Bosiman ini merupakan jemaat sekaligus pemegang kunci gereja dari Kristen Protestan yang sebenarnya tidak sengaja “belajar” tentang Advent.

Meskipun sempat mendapat tekanan dari pihak gereja dan juga saudara-saudaranya, Bpk. Bosiman tetap setia untuk belajar hingga akhirnya bersedia untuk dibaptiskan. Bpk. Bosiman masih bergumul supaya istri dan juga anaknya nanti ikut dibaptiskan. Istri beliau masih seorang kaum mayoritas. Biarlah kiranya doa Bpk. Bosiman ini juga menjadi doa dan tugas rumah dari seluruh jemaat, khususnya bagi jemaat Advent di Sumber Harjo. Walaupun hanya satu jiwa, tapi kami semua yakin bahwa surga bersukacita atas pertobatan Bpk. Bosiman yang merupakan buah sulung dari cabang SS Muara Enim. Baptisan Bpk. Bosiman ini juga seolah menjadi penutup dan pengantar serta penghiburan dari pelayanan Bpk. Pdt. S.P. Purba dan Ibu Eva Purba yang selama tiga tahun di Distrik Be­ litang, Martapura ini. Dan memang sepanjang pelayanannya, Pdt. S.P. Purba menaruh perhatian besar bagi bertumbuhnya dan berkembangnya cabang SS di Muara Enim ini. Sejujurnya, seluruh jemaat di Distrik Belitang, Martapura merasa sangat kehilangan karena baru saja seluruh jemaat merasakan mulai adanya pergerakan dan kebangunan rohani, khususnya di bidang pemuda dan anak-anak. Anak-anak juga merasa sedih karena kehilangan sosok yang sangat memperhatikan dan memfasilitasi mereka. Atas kerja keras dan inisiatif keluarga Pdt. S.P. Purba inilah jemaat kami telah mengadakan perkemahan gabungan distrik pertama kalinya untuk Sekolah Sabat Anak-anak (SSA). Tapi inilah dinamika dalam pekerjaan Tuhan. Seorang hamba Tuhan harus siap kapan pun dan di mana pun ditugaskan. Dan bagi jemaat khususnya di Distrik Belitang, ini bukanlah akhir melainkan awal dari pekerjaan besar yang Tuhan akan siapkan. Semoga perpindahan pelayanan Pdt. S.P. Purba tidak memadamkan api semangat di antara kaum muda, melainkan akan semakin semangat memajukan pekerjaan penginjilan di Belitang, di antaranya melalui pemuda dan anakKiri Atas: Baptisan kepada anak. Dan mari kita doakan bersama Bpk. Bosiman oleh Pdt. Possupaya ada gembala lain yang diutus ke man Simanjuntak. Kanan Atas: Belitang yang juga siap dan dengan Pdt. S.P. Purba dan istri saat rendah hati melayani, serta dengan mempersembahkan lagu spepersatuan semangat penginjilan dari sial sebagai kenang-kenangan. semua jemaat Distrik Belitang, Martapura, akan ada buah-buah sulung lainKiri: Pdt. R. Simbolon, Pdt. P. nya dari daerah lain yang berkembang. Simanjuntak dan Pdt. S. P. Pur-

ba saat memimpin ibadah perjamuan kudus

42

Adventist World | 05 - 2013

n

—Dilaporkan oleh dr. Yunita Fenilho, Dept. Komunikasi GMAHK SumberHarjo.


Seminar Para Ketua, Sekretaris dan Bendahara Jemaat Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

S

elama tiga hari, para ketua, sekretaris dan bendahara jemaat di seluruh Konferens DKI Jakarta berada di Hotel Parama, Cisarua untuk mengikuti seminar dan tatap muka bersama para pelayan di konferens dan para nara sumber dari uni maupun divisi. Acara yang dimulai pada hari Jumat, 29 Maret 2013 itu berlangsung dengan sangat baik. Sepanjang siang hingga menjelang pembukaan Sabat, para utusan diberikan pemaparan oleh Pdt. H. E. Sinaga, Sekretaris Asosaiasi Kependetaan Divisi Asia Pasifik Selatan. Topik yang dibawakan adalah bagaimana menginjil di kota-kota besar seperti Jakarta di mana beberapa anjuran yang diberikan oleh beliau adalah agar ada pembagian wilayah yang jelas di antara setiap gereja. Pada hari Sabat 30 Maret, acara diawali dengan pembahasan kesimpulan pelajaran Sekolah Sabat yang dipimpin oleh Pdt. P. Sihombing, Direktur SS/PP Konferens DKI Jakarta. Melanjutkan pemaparannya pada malam sebelumnya, Pdt. H.E. Sinaga kembali membahas tentang penginjilan di kota untuk bagian yang kedua. Salah satu yang bisa digunakan adalah seri pelajaran Win! Wellness yang mana menurut kesaksian beliau, pelajaran-pelarajan ini sangat bagus dan sangat mudah untuk dilakukan dan diterapkan. Dalam perbaktian khotbah, Kembali Pdt. H. E. Sinaga menyampaikan pekabarannya. Kali ini yang dibahas adalah mengenai “DNA Allah.� Dalam pembahasannya ini beliau menyampaikan kepada para pemimpin jemaat bahwa kita membutuhkan sifat-sifat Kristus dalam memimpin pelayanan kepada jemaat. Sifat-sifat itu antara lain adalah mempunyai pikiran Kristus, memiliki kerendahan hati dan menjadi pembawa damai. Inilah sifat-sifat dari DNA Allah yang dibutuhkan oleh para pemimpin dalam melayani Jemaat. Pada sore harinya, Para penatar dari UIKB baik Pdt. Dr. E. Panjaitan (Sekretaris Asosiasi Kependetaan UIKB) maupun Pdt. Dr. J.H. Rantung dan Bpk. B.F. Sihotang juga menyampaikan seminar mereka kepada para peserta seminar. Setelah pembagian kelas, Pdt. L. Situmorang memaparkan proyek-proyek penginjilan khusus yang Konferens akan jalankan dan memotivasi agar jemaat pun dapat melakukan hal yang sama, dan tidak hanya tergantung kepada konferens. Proyek khusus itu antara lain adalah Mal Ministry, Building Ministry,

Pemulung Ministry termasuk penginjilan menjangkau daerah baru seperti Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Pada Minggu pagi sebelum penutupan, Pdt. Dr. J. S. Pera­ nginangin memimpin renungan pagi. Dalam renungannya beliau mengingatkan tugas dan tanggung jawab para pemimpin jemaat, bahwa kendali pelayanan di jemaat sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan para ketua, sekretaris dan bendahara jemaat. Pada Minggu pagi tersebut, Bpk. Piet Saragih bersama tim memberikan kesaksian bagaimana mereka telah membagi buku Kemenangan Akhir yang berjumlah ribuan buku kepada gerejsgereja bukan Advent di sekitar Tangerang setiap hari Minggu. Beliau menyampaikan kesaksian bagaimana dia bersama timnya melakukan pekerjaan penginjilan ini, walaupun harus mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan. Kemudian, Pdt. Dr. Michael Palar juga menggunakan waktu untuk mempromosikan pelayanan Hope Chanel Indonesia. Beliau mengimbau agar jemaat-jemaat di Konferens DKI Jakarta juga dapat berkontribusi terhadap pelayanan HCI. Kontribusi yang diberikan bisa berupa relawan, nara sumber, dan donasi, baik donasi tetap maupun lepasan. Seluruh acara dalam rangkaian seminar 3 hari itu ditutup oleh komitmen yang dibawakan oleh Pdt. Dr. W. L. Limbong, ketua konferens. Dalam komitmennya, beliau mengambil pelajaran dari pelayanan Yunus, yang dipanggil untuk pelayanan di Kota Niniwe. Setelah foto bersama para nara sumber dan semua utusan yang masih tinggal, semua rombongan kembali ke jemaat masing-masing. Dari kesaksian yang didapat, banyak yang merasa diberkati dan semangatnya kembali dibakar setelah mengikuti seminar dan tatap muka ini. Kita doakan semoga setelah mengikuti seminar ini, jemaat-jemaat di seluruh konferens Jakarta dapat merasakan dampak dari seminar ini saat mereka menerapkan pola hidup penginjilan terpadu baik secara keluarga, jemaat maupun secara Wilayah. Dengan demikian semakin banyak jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan. n —Dilaporkan oleh Pdt. Andrey Daymbani, Departemen Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.


DARI INDONESIA

Kids in Discipleship Membina anak-anak menjadi murid Yesus

P

ada tanggal 22-24 Maret 2013, Departemen Pelayanan Anak-anak Uni Indonesia Kawasan Barat mengadakan seminar dan pelatihan Kids In Discipleship dengan tema ”Membina Anak-anak Menjadi Murid Yesus” se-Daerah Nusa Tenggara di Jemaat Airnona yang dihadiri oleh sekitar 300 orang. Seminar dan pelatihan Kids In Discipleship dimulai dengan khotbah pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Daerah Nusa Tenggara, Pdt. D. Silitonga. Dilanjutkan dengan seminar yang berjudul “Own The Vision Indo” yang disampaikan oleh, Ibu N. Sihotang. Acara seminar dan pelatihan Kids In Discipleship yang pertama diadakan di Daerah Nusa Tenggara mendapat perhatian khusus dari semua peserta dan para gembala jemaat oleh karena selain seminar dan khotbah yang dibawakan oleh Direktur Pelayanan Anak-anak UIKB, Ibu.N. Sihotang juga mengajarkan beberapa permainan dan lagu-lagu baru serta kesaksian dari beberapa guru anak-anak dari setiap jemaat. Dalam seminar dan pelatihan Kids In Discipleship selaku narasumber adalah, Ibu. N. Siho-

44

Adventist World | 05 - 2013

tang; Pdt.D.Kana Djo, Direktur Pemuda Advent Daerah Nusa Tenggara; Bapak Hisar Simalango, Bendahara Daerah Nusa Tenggara; Ibu Paulina Simalango, Direktur Pelayanan Anakanak Daerah Nusa Tenggara. Dalam seminar dan pelatihan Kids In Discipleship ditekankan beberapa poin penting yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta seminar. Semoga dengan seminar dan pelatihan Kids In Discipleship Daerah Nusa Tenggara dapat memperluas wawasan dan kasih untuk mendidik anak-anak yang Tuhan percayakan di setiap jemaat. n —Dilaporkan oleh Pdt. Deni Kana Djo, Direktur Komunikasi Daerah Nusa Tenggara.


Sembilan Jiwa Hasil Pelayanan TSPM Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

P

uji Tuhan, pada hari Minggu, 7 April yang lalu 9 jiwa dibaptiskan hasil pekerjaan dari Ibu Diana Valentina, TSPM yang ditempatkan Konferens DKI Jakarta di daerah Cikandei, Banten. Dengan doa yang sungguh-sungguh Ibu Diana menjalankan KPA di daerah yang belum ada gereja Advent ini. Ia menggunakan metode Yesus, yaitu berbaur dan bersahabat dengan penduduk setempat. Meskipun ia pendatang di daerah itu, telah banyak membawa jiwa yang menjadi tamu di KPA. Acara baptisan dipimpin oleh hamba Tuhan, Pdt. P. Sihombing dari konferens. Hari minggu pagi itu Ibu Diana bersama sembilan calon baptisan sudah hadir di kolam renang di sebuah perumahan di daerah Serpong.

Atas: Pdt. W.L. Limbong berfoto bersama salah satu calon baptisan tertua berusia 95 tahun. Kiri: Pdt. P. Sihombing membaptiskan salah satu dari 9 jiwa. Kanan: Pdt. R.Y. Hutauruk memberikan pengarahan sebelum baptisan 9 jiwa di Cikandei.

Satu hal yang menarik dari baptisan ini, adalah seorang ibu yang sudah berusia 95 tahun yang juga rindu untuk dibaptiskan. Hanya saja oleh karena terlambat tiba, maka ibu ini akan menerima baptisan pada bulan Mei yang akan datang. Ibu Diana ditempatkan oleh Konferens DKI di daerah Cikandei sejak bulan September 2012 yang lalu. Dan baptisan ini adalah gelombang kedua hasil dari tiga KPA yang dipimpin oleh Ibu Diana. Setelah sebelumnya pada bulan Februari yang lalu juga dimenangkan 5 jiwa kepada Tuhan. Turut hadir dalam baptisan tersebut para pelayan di konferens, Pdt. W. L. Limbong, Bpk. P. Doloksaribu, Pdt. P. Sihombing, Pdt. R.Y. Hutauruk, Pdt. L. Situmorang dan Pdt. A. Daymbani. Pada bulan Mei yang akan datang kembali akan diadakan lagi baptisan dari tempat yang sama. Kita doakan semoga jiwajiwa yang baru menerima baptisan ini tetap setia dalam iman mereka kepada Tuhan. n —Dilaporkan oleh Pdt. Andrey Daymbani, Departemen Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

05 - 2013 | Adventist World

45


DARI INDONESIA

Tumotou Chorale di Jawa Tengah Charity clinic dan pelayanan Sabat

D

ari tanggal 29-30 Maret 2013 yang lalu, Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT) mendapat kunjungan istimewa dari Tumotou Chorale dari Jakarta. Ini merupakan kunjungan pertama kali Tumotou Chorale ke Daerah Jawa Kawasan Tengah dengan misi memberikan pelayanan kesehatan jasmani dan rohani. Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB ketika rombongan Tumotou Chorale tiba di Kabupaten Kendal hari Jumat tanggal 29 Maret . Mereka langsung bergegas menyiapkan pela-

yanan “Charity Clinic” yang telah ditunggu masyarakat setempat dari pagi hari. Seakan tidak ada waktu istirahat rombongan yang dipimpin gembala Jemaat Tumotou Jakarta, Pdt. Gerald Korengkeng itu langsung bekerja mendampingi dua orang dokter yang memeriksa pasien-pasien. Acara ini berlangsung sampai jam 7 malam. Turut hadir untuk menyemangati pada acara pengobatan gratis ini dari daerah jawa tengah adalah bendahara daerah Bpk. Edward Silalahi.

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/ daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format ­Microsoft Word/Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/image­ di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere­solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.

46

Adventist World | 05 - 2013

Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia


WARTA

GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…”

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede

Setelah menyelesaikan acara “charity clinic” rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Solo yang memakan waktu tempuh 4,5 jam dari Kendal. Akhirnya rombongan tiba di GMAHK Ngemingan, Jebres, Surakarta (Solo) pada tengah malam dan langsung beristirahat. Pelayanan Sabat pagi sampai siang hari dilakukan di Jemaat terbesar di Solo yakni Jemaat Ngemingan. Dan pada sore hari Pemuda Advent se-Surakarta mengadakan acara gabungan di Ngemingan. Acara diisi dengan kesaksian, parade lagu-lagu rohani serta drama yang mengharukan yang telah disiapkan oleh Tumotou Chorale. Pemuda Advent Surakarta (PAS) merasa terberkati dengan pelayanan yang diberikan oleh Tumotou Chorale. Dalam sambutannya Pdt. Joni Djahamou, gembala jemaat Ngemingan, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan yang telah diberikan. Setelah tutup Sabat seluruh Pemuda Advent Surakarta beserta Tumotou Chorale menikmati makan malam dan beramah-tamah bersama yang telah disediakan oleh Jemaat Ngemingan. Sesudah itu rombongan Tumotou Chorale bertolak kembali ke Jakarta. Tumotou Chorale menyampaikan terima kasih kepada Bpk. E. Silalahi, Pdt. Joni Jahamou dan Ibu Indah Satyaraharja yang sudah berkoordinasi dengan baik sehingga kunjungan Tumotou Chorale berlangsung dengan lancar. n —Dilaporkan oleh Pdt. Glenn Matindas, Dir. SS/PP/PELMAS DJKT.

Tim Redaksi R.C.A. Raranta, F. Parhusip, J. Wauran Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat W. Siringoringo, Jawa Tengah R. Situmeang, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin

Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

05 - 2013 | Adventist World

47


Setiap bulan Adventist World tiba juga kepada lengan atlit ini. Abel Kirui* membaca Adventist World untuk tetap terhubung dengan keluarga besar Advent di seluruh dunia. Anda juga dapat tetap terhubung dengan keluarga besar gereja Anda dengan cara yang sama. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak secara teratur tersedia di gereja Anda.

*Abel Kirui dari Kenya memenangi Kejuaraan Maraton Sedunia di Berlin tahun 2009 dan di Daegu di tahun 2011. Dia juga memperoleh medali perak saat pertandingan Olimpiade 2012 di London.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.