War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh
0 6 - 2 01 5
G N A U B TER atau
Terberkati? Memelihara iman dan membangun satu keluarga di Siberia
22
Semangat
1863
Tahun
27
Hidup dalam
Kuasa Roh Kudus
06 - 2015
The International Paper for Seventh-day Adventists
Ju n e 2 01 5
16
Terbuang atau Terberkati?
Oleh Barbara J. Huff
Blessed?
or
Keeping faith and raising a family in Siberia
22
The Spirit of
’63
27
Living in the
Holy Spirit’s
Power
Sasha dan Valentina Ivanov dibuang ke Siberia. Tapi itu bukan akhir dari perjalanan mereka.
Bersinarlah, 8 Bangkitlah, Yesus Segera Datang! P A N O R A M A
20 Memberi Segalanya
CERITA SAMPUL
S E D U N I A
Oleh Ellen G. White
Hidup bagi Kristus setiap saat.
22 Semangat Tahun 1863 W A R I S A N
A D V E N T
Oleh David Trim
Sesi General Conference pertama dan pelajaran yang kita perlukan saat ini.
Sesi General Conference 2015
Oleh Ted N. C. Wilson
Pemberitahuan resmi diumumkan bahwa Sesi General Conference keenam puluh akan diselenggarakan tanggal 2-11 Juli 2015, di A lamodome di San Antonio, Texas. Pertemuan pert ama akan dimulai pada 08:00, 2 Juli 2015. Seluruh delegasi yang terakreditasi dimohon hadir pada waktu itu.
12 Kayu Bengkok, Postur Tegak R E N U N G A N
N U B U A T
Kita dipanggil untuk siap ketika Yesus datang.
R O H
Oleh Gerald A. Klingbeil
Ted N. C. Wilson, Ketua General Conference G. T. Ng, Sekretaris General Conference
Yesus meluruskan apa saja yang bengkok, baik fisik maupun spiritual.
14 Kagum pada Diri-Mu
Juga diingatkan bahwa pertemuan rutin berikutnya dari anggota General Conference Corporation of Seventh-day Adventists akan diselenggarakan di Alamodome di San Antonio, Texas, pada pukul 14:00, Selasa, 7 Juli 2015, untuk tujuan memilih Board of Directors dan untuk urusan lain yang mungkin ada dilaksanakan sebelum rapat itu.
Ada begitu banyak hal untuk mengagumi Tuhan.
Daisy Jane F. Orion, Corporate Secretary General Conference Corporation of Seventh-day Adventists
K E P E R C AYA A N
Oleh Marcos Paseggi
D A S A R
D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N
SEDUNIA
26 P E R T A N Y A A N
28
DAN
3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Sebuah One Day Church
Perbedaan Antara Kekayaan dan Keinginan
11 K E S E H A T A N S E D U N I A Potluck: Senang atau Kesal?
27 P E L A J A R A N A L K I T A B Hidup dalam Kuasa Roh Kudus
2
Adventist World | 06 - 2015
PERTUKARAN IDE
JAWA B A N A L K I TA B
F O T O
32-47 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)
www.adventistworld.org Tersedia daring dalam 10 bahasa
S A M P U L :
s e r g i y
T r of i mo v / i sto c k / t h i n k sto c k
LAPORAN SEDUNIA
Kejutan Datang dari
San Antonio
Oleh Andrew McChesney
N A D
“Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu” (1 Petrus 4:12). Tidak ada cara bagi kita untuk pura-pura tidak tahu. Kita telah dinasihati, bahkan telah diperingatkan bahwa dalam kehidupan kita sebagai seorang murid, kita akan berhadapan dengan berbagai penderitaan. Mungkin saja optimisme kita membuat kita melupakan kenyataan yang telah diperingatkan oleh Yesus dan sahabat-sahabat-Nya. Mungkin juga bahwa penyimpangan kebenaran Alkitab dilakukan oleh para pengkhotbah dengan hanya membahas mengenai ajaran kemakmuran dan kedamaian yang menyebabkan kita menganggap bahwa penderitaan itu tampak ganjil dan tidak biasa. Lagu-lagu rohani kesukaan kita dipenuhi dengan pesan damai dan sukacita, dan memang perlu juga demikian, karena ini juga menjadi tanda dalam perjalanan umat. Tapi di manakah lagulagu yang mengingatkan kita bahwa orang tetap setia kepada Yesus dalam hampir tiap saat menghadapi penganiayaan? Inilah sesungguhnya kenyamanan—dan keberanian—bagi gereja-gereja pada zaman reformasi. Lima ratus tahun lalu, Martin Luther dengan penuh hikmat menulis: "For still our ancient foe doth seek to work us woe" (selama musuh Allah tetap berusaha mencelakakan kita); "His craft and pow’r are great; and armed with cruel hate" (karya dan kuasa-Nya amatlah besar dan dipersenjatai dengan rasa benci yang kejam); On earth is not his equal" (di atas muka bumi ini tidak ada yang setara). Satu generasi yang lalu Martin Luther King, Jr., secara keras memanggil para rohaniawan Afrika-Amerika untuk melawan perbudakan dan penindasan. Siapakah yang mengajari kita lagu-lagu seperti itu pada zaman ini? Adakah khotbah-khotbah pada hari Sabat mengajarkan kita untuk tetap bersikap biasa saja terhadap kemarahan dan permusuhan dari dunia yang tidak menghormati Yesus sebagai Tuhan? Hal yang terakhir dari delapan ucapan bahagia Yesus (Mat. 5:3-12)—mengenai penganiayaan yang akan dihadapi sebagai murid Yesus—adalah bagian yang terpanjang, dan komentar yang di tambahkan-Nya mencapai lebih dari 40 persen dari kata-kata-Nya yang terkenal ini. Ketika Anda membaca kisah yang luar biasa pada seri bulan ini tentang keberanian dan ketangguhan di Communistera Rusia, berdoalah juga bagi ribuan umat Tuhan di seluruh dunia yang sedang memikul salib dengan cara yang kita tidak akan pernah tahu sepenuhnya sampai kita berkumpul di kerajaan surga suatu hari kelak.
LIPUTAN LENGKAP: Penginjil Mark Finley berdoa dengan seorang pasien bernama Marcus Daniel setelah Dr. Shaun Rusk (kiri) menyelesaikan pengobatan gigi di klinik gratis di San Antonio. nn Hampir 6.200 orang menerima perawatan kesehatan gratis Advent sebesar 20 juta dolar di stadion Texas, menurut para pemimpin gereja, ketika mengingat kembali apa yang terjadi di balik kisah ini tentang mesin X-ray yang terlalu banyak bekerja dan jumlah rujukan dokter yang tak terduga. Duane McKey, wakil ketua untuk penginjilan gereja di Southwestern Union Conference, yang juga sebagai salah satu sponsor klinik gratis di stadion San Antonio Alamodome, mengatakan bahwa mesin X-ray biasanya membuat 45 buah X-ray dalam dua setengah hari, tapi mesin yang disumbangkan oleh GE ini mengeluarkan sebanyak 338 sinar-X selama acara ini berlangsung. "Mesin menjadi panas dan berhenti bekerja," katanya dalam rapat musim semi para pimpinan gereja di kantor pusat General Conference. "Namun kemudian si teknisi berkata, 'saya dapat memperbaikinya,' kemudian dia memutar kipas dan membuatnya bekerja kembali." McKey menceritakan tentang seorang pasien yang mendapatkan pelayanan operasi senilai 25.000 dolar di rumah sakit Advent terdekat yang menceritakan kepadanya bagaimana ia telah mengejutkan dokternya de-
Bersambung ke sebelah
06 - 2015 | Adventist World
3
LAPORAN SEDUNIA
Rekor Terpecahkan Ketika Orang Muda
4
Adventist World | 06 - 2015
I A D
nyanyi, mengunjungi rumah sakit, dan bertukar buah untuk rokok. Moto untuk Hari Pemuda Sedunia adalah "Be the Sermon" (Jadilah Khotbah). Kegiatan ini diselenggarakan di 132 dari 192 negara di dunia yang diakui oleh PBB, dan 73 persen dari pesertanya adalah orang muda berusia antara 13 sampai 34 tahun, kata Cangy sebagai penyelenggara acara. Dia mencatat bahwa kegiatan ini mewakili kelompok usia kritis yang telah hilang dari gereja dalam jumlah besar selama beberapa tahun terakhir. "Hari Pemuda Sedunia bertentangan dengan tren masa kini," katanya. "Ini menunjukkan bahwa remaja kita bersedia untuk terlibat dalam misi gereja jika kita bersedia untuk memberi mereka kepemimpinan. Saya sangat bangga dengan anak-anak muda kita." Mungkin tidak akan pernah diketahui persis berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam Hari Pemuda Sedunia, tapi pengukuran berdasarkan Google dan
/
ngan rencananya untuk menerima pelayanan operasi secara gratis. Dokternya tak percaya bahwa ada orang yang akan melakukan operasi mahal tanpa biaya, lalu ia pun memberikan selebaran mengenai acara tersebut. Beberapa waktu kemudian dokter itu berbicara dengan pasien lain yang sangat perlu menjalani operasi tetapi tidak memiliki asuransi untuk membayarnya. "Bagaimanakah saya dapat menyediakan dana sebesar 25.000 dolar?" Tanyanya. Dokter kemudian menyerahkan brosur pengobatan gratis yang diterimanya itu. Penginjil Mark Finley bersama Mc Key berdiri di depan auditorium untuk berbagi montase pada acara laporan berita televisi lokal tentang klinik gratis. Dia mengingatkan penonton bahwa acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada San Antonio mengenai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebelum ribuan umat Advent tiba pada bulan Juli ini untuk sesi General Conference di Ala modome. "Pada halaman berita utama beberapa media cetak di kota itu tertulis 'Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh... menolong banyak orang,'" kata Finley. "Saat kita datang untuk mengikuti sesi General Conference di kota itu, orang akan tahu siapa itu umat Advent.
nn Ratusan ribu orang muda Advent yang menceritakan kasih Yesus di 132 negara pada Hari Pemuda Sedunia, membuat rekor baru yang melampaui harapan penyelenggara. Gilbert Cangy, Direktur Departemen Pemuda Advent sedunia, menyatakan bahwa acara tahunan ketiga ini berjalan dengan sukses besar. “Saya berani mengatakan bahwa hari ini menjadi momen besar bagi gereja dan momen besar juga bagi pelayanan pemuda," kata Cangy melalui komunikasi telepon pada Sabtu malam, 21 Maret. "Ini adalah momen yang penting. Sekali lagi ini membuktikan bahwa jika Anda menciptakan lingkungan di mana orang muda terlibat, mereka akan bekerja melampaui harapan Anda." Orang muda ditantang pada Hari Pemuda Sedunia untuk "menjadi tangan dan kaki Yesus" dengan mencari cara untuk menunjukkan kasih-Nya kepada orang lain. Antara lain, orang muda ber-
Galla r do
SIAPA SAJA YANG MAU: Ribuan orang menunggu dalam antrean untuk pelayanan kesehatan gratis Advent sebelum pembukaan acara di stadion Alamodome di San Antonio, 8 April.
Oleh Andrew McChesney
D a n i e l
N A D
“Menjadi Khotbah”
MAKANAN BAGI SEMUA: Pemuda Advent membagikan pizza kepada mereka yang tunawisma sebagai bagian dari Global Youth Day di Monterrey, Meksiko.
Pemimpin Advent Menemui Pemimpin PBB
/ S c h n e i d e r
nn Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya tentang berkembangnya intoleransi beragama di seluruh dunia dalam pertemuan tertutupnya dengan pemimpin gereja Advent Ted N.C. Wilson, dan ia mengundang Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk bekerja sama dengan PBB dalam menolong banyak orang. Wilson, ketua gereja Advent pertama yang bertemu dengan Sekjen PBB, mencatat bahwa gereja telah lama mendukung kebebasan beragama dan bersedia untuk bekerjasama dalam memprakarsai kegiatan yang mengikuti pelayanan Kristus, yaitu menolong orang secara fisik, mental, sosial, dan spiritual. Ban bertemu dengan Wilson; John Graz, Direktur Departemen Humas dan Kebebasan Beragama; dan Ganoune Diop sebagai wakil Graz pada tanggal 6 April berada di markas PBB di New York untuk melakukan pertemuan selama 45 menit. Pertemuan tersebut diatur dengan keterlibatan secara pribadi Duta Besar Joseph Verner Reed, pejabat PBB di bawah sekretaris jenderal dan sebagai seorang teman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang secara teratur berhubungan dengan Diop untuk membuat pertemuan ini menjadi kenyataan. "Ini adalah suatu kehormatan yang nyata untuk bertemu dengan sekjen dan mendengar seruannya mengenai bantuan kemanusiaan," kata Wilson kepada Adventist World. "Umat Advent Hari Ketujuh harus siap untuk bersaksi bagi Tuhan ke mana saja kita pergi dan bersaksi tentang berkat Allah dalam hidup kita dan apa yang bisa kita lakukan dalam nama-Nya," ka-
U N
Oleh Andrew McChesney
E va n
media sosial menunjukkan bahwa jumlah ini naik dari dua tahun sebelumnya. Mesir, misalnya, adalah satu-satunya negara di Timur Tengah dan Afrika Utara yang menjadi tuan rumah kegiatan ini pada tahun lalu, tapi pada tahun ini ada beberapa negara yang bergabung dengannya, seperti Lebanon, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab, kata Cangy. Hal lain yang istimewa bahwa ini adalah pertama kalinya rekaman dari acara ini disiarkan secara live-streaming online dan di gereja-gereja melalui Hope Channel dari 19 lokasi terhubung selama lebih dari 24 jam. Virgil R. Bakulu meng-tweet dari Manado, Indonesia, bahwa kelompoknya telah berhasil membagi-bagikan buah dengan cara ditukarkan dengan bungkus rokok. Di sebuah kantor polisi di Afrika Selatan, orang muda mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada para petugas karena menyanyikan "Amazing Grace." Para pemuda di India membagikan makanan bagi anak-anak tunawisma, dan sebuah kelompok di Botswana yaitu kepada para pejalan kaki yang lewat. Ted N.C. Wilson, ketua gereja Advent sedunia, mendorong pemuda untuk melampaui Hari Pemuda Sedunia dan menjadi khotbah setiap hari sampai kedatangan Yesus. Wilson, yang telah berpartisipasi pada setiap kegiatan tahunan hari pemuda, berbicara pada suatu pertemuan yang dihadiri oleh 5.000 remaja di Kolombia. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah hadir 60 menit pada acara televisi Let’s Talk di tahun 2000-an, ketika ketua gereja Advent menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang muda. "Sekarang kita memiliki program 24 jam dari 19 lokasi di dunia, yang melibatkan pemuda bukan hanya dalam diskusi namun dalam perencanaan dan rekaman," kata AndrÊ Brink, Direktur Komunikasi General Conference, yang merekam segmen Let’s Talk dan menyiapkan fitur video untuk acara tahun 2015. "Ini benar-benar menakjubkan."
KERJASAMA TANPA KOMPROMI: Sekjen PBB Ban Ki-moon bertemu dengan pemimpin gereja Advent Ted N.C. Wilson pada 6 April 2015, di PBB di New York.
tanya. "Dunia sedang menunggu untuk kesaksian surgawi seperti ini, kesaksiankesaksian yang memberikan inspirasi bagi jawaban jelas untuk masalah saat ini." Ban berbicara tentang isu global seperti kemiskinan dan kurangnya pendidikan sebelum mengungkapkan keprihatinannya tentang intoleransi beragama. Dia juga menyampaikan apresiasi atas usaha gereja Advent dalam mempromosikan kebebasan beragama serta berbagai bantuan pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan melalui Adventist Development and Relief Agency (ADRA). ADRA telah bekerja dengan PBB dalam membantu pengungsi di Timur Tengah dan tempat lain.
06 - 2015 | Adventist World
5
LAPORAN SEDUNIA
15 Persen Anggota Baptis yang adalah Mantan Advent
Di Mana
Amerika Selatan membuka jalan dalam menjangkau mantan anggota. Oleh Andrew McChesney
nn G.T. Ng, sekretaris eksekutif gereja Advent sedunia, mengikuti tur 10 hari ke tiga negara untuk mencari tahu mengapa gereja di Divisi Amerika Selatan begitu sukses dalam membaptis dan mempertahankan anggota. Apa yang ia temukan membuatnya terkejut. Gereja Advent di Amerika Selatan bekerja lebih dari sekadar mengatur pertemuan penginjilan dan inisiatif masyarakat, seperti yang dilakukan rekan-rekan di bagian lain dunia. Mereka meminta sekretaris jemaat, yang biasanya hanya tanggung jawab dalam pembukuan, untuk mengawal program yang unik yaitu menjangkau mantan anggota gereja Advent. Hasil dari program Reencounter sangat menakjubkan. Babtisan ulang telah berkembang dalam angka yang mengejutkan dari 12 menjadi 15 persen dari semua baptisan dalam tiga tahun terakhir, dicatat oleh gereja Advent sedunia. "Pokok intinya adalah bahwa sekretaris jemaat melampaui peran pencatatan keanggotaan," kata Ng pada Adventist World. "Untuk memperbaiki kehilangan tragis anggota, sekretaris jemaat dilatih untuk terlibat dalam memelihara keanggotaan gereja setempat," katanya. "Mereka mencatat anggota yang hilang. Mereka mengatur tim kunjungan untuk menarik
6
Adventist World | 06 - 2015
kembali anggota yang hilang. Ini adalah pendekatan inovasi untuk menebus orang percaya yang telah kalah dua kali. " Ng telah memprioritaskan retensi mengenai keanggotaan ini selama lima tahun dalam pekerjaannya. Sementara Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki keanggotaan sebanyak 18,5 juta di seluruh dunia, angka itu akan jauh lebih tinggi jika bukan karena fakta bahwa hampir sepertiga dari anggota yang telah dibaptis selama 40 tahun terakhir telah hilang, menurut statistik yang kantornya rilis pada musim gugur yang lalu. "Sebagai sebuah gereja, tingkat retensi anggota baru telah suram," kata Ng. Para pemimpin gereja Advent di seluruh dunia telah berusaha untuk menjangkau mantan anggota gereja selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada wilayah yang cukup berhasil seperti Divisi Amerika Selatan, hal ini disampaikan oleh pimpinan gereja. Ng memilih perjalanan pertamanya ke Chili, Peru, dan Ekuador pada bulan Maret untuk mempelajari mengapa anggota yang dibaptis ulang menyumbang angka yang mengejutkan sebanyak 29.866 dari 195.509 baptisan divisi pada tahun 2014. Angka-angka tersebut merupakan pertumbuhan yang stabil yaitu 28.299 anggota yang dibaptis ulang dari sebanyak 190.314 baptisan pada tahun 2013, dan 24.732 baptisan ulang dari
174.767 baptisan pada tahun 2012. Divisi ini memiliki sejumlah 2.333.487 anggota. "Tidak semua mereka yang dibaptis ulang adalah hasil dari program Reencounter," kata Magdiel E. PĂŠrez Schulz, Sekretaris Eksekutif Divisi Amerika Selatan. "Tapi dengan pasti kami nyatakan bahwa kebanyakan memang demikian, dan setiap tahun jumlah anggota yang dibaptis ulang meningkat." "Selamat Datang Kembali, Anak yang Hilang!"
Program Reencounter dibentuk pada tahun 2012 ketika sebuah pertemuan tahunan sekretaris dari seluruh Divisi Amerika Selatan mengungkapkan bahwa ada sejumlah besar anggota yang meninggalkan gereja, dan bahwa sekretaris kekurangan rencana untuk mencoba memenangkan mereka kembali. Ketika dihubungi, banyak mantan anggota yang menyatakan keinginannya untuk kembali, tetapi gagasan untuk menghadiri gereja tanpa seseorang yang melawat mereka dan tanpa adanya undangan pribadi untuk kembali membuat mereka merasa takut, malu, atau terasing, kata PĂŠrez. "Kami bahkan mendengar bahwa beberapa dari mereka datang kembali sendiri dan disambut oleh para ketua dengan maksud baik sambil berkata seperti: 'Selamat datang kembali, anak yang hilang!' Apakah Anda telah memperoleh cukup dari dunia, ataukah Iblis telah membiarkan Anda?" Kata Perez. Karena itulah sekretaris konferens memutuskan untuk membuat reklamasi bekas anggota sebagai suatu prioritas dan mendelegasikan tanggung jawab tersebut kepada sekretaris jemaat, sebagai rekanrekan mereka di gereja lokal. Sebagai hasilnya, kini sekretaris jemaat mempersiapkan program khusus pada hari Sabat dan berkhotbah sekali atau dua kali setahun dengan mengundang mantan anggota gereja untuk hadir. Divisi Amerika Selatan menyediakan bahan-bahan khusus untuk inisiatif ini, termasuk studi Alkitab dan DVD untuk dibagikan kepada mantan anggota gereja. DVD rekaman berisi ajakan untuk kembali ke gereja. "Telah terbukti bahwa hal ini dapat
S A D
"Terima Kasih untuk Tidak Menyerah”
PERESMIAN: Sekretaris General Conference G.T. Ng meresmikan gereja yang didanai oleh para sekretaris jemaat di Ekuador, Magdiel E. Pérez Schulz (dengan mikrofon) yang menerjemahkan. membawa kembali mantan anggota gereja yang hilang," menurut Pérez. Upaya-upaya yang dilakukan telah terbukti berguna dalam mempertahankan para anggota baru yang turut bergabung dengan sekretaris jemaat dalam mengundang anggota keluarga dan teman-teman mereka ke gereja, katanya. Persatuan dan Penurutan Sebagai Kunci
Ng, yang menghabiskan beberapa waktu mengkaji program, mengatakan bahwa dirinya yakin semua itu berkembang karena sekretaris jemaat didukung oleh sebuah jemaat yang bersatu dalam visi misi dan taat kepada Alkitab dan berbagai nasihat pendiri gereja Advent, Ellen G. White. "Salah satu hal pertama yang membuat saya terkesan adalah rasa persatuan," katanya. "Baik itu uni, konferens, atau lembaga, semuanya bersatu untuk menjadi denyut nadi bagi seluruh infrastruktur Advent." Dia mengatakan bahwa umat Advent menganut 2 Tawarikh 20:20—"Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabiNya, dan kamu akan berhasil"—dan memiliki keyakinan yang kuat dalam Roh Nubuat, terutama nasihat bahwa"upaya pendidikan dan upaya penebusan adalah satu" (Education, hlm. 30). "Ratusan sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi menyaksikan komitmen itu," kata Ng. "Peru, misalnya, memiliki tiga kampus universitas dengan hampir 10.000 siswa. Di mana sekolah didirikan, di situ penginjilan berkembang. "
Para pemimpin gereja lokal juga memiliki visi yang jelas tentang misi, membagikan pemahaman sederhana bahwa setiap gereja dan lembaga ada hanya untuk misi, kata Ng. "Dari semua misi dan konferens yang kami kunjungi, kami dapati bahwa para administrator mengambil waktu untuk mengartikulasikan apa yang mereka yakini sebagai misi gereja dan bagaimana sumber daya yang ada diarahkan untuk upaya penginjilan," katanya. “Maka tidaklah heran jika penanaman gereja akan menjadi senjata besar di Divisi Amerika Selatan." Jumlah gereja dan lembaga di divisi telah meningkat dari 21.345 pada tahun 2010 menjadi 25.942 pada tahun 2014, meningkat sebesar 21,5 persen selama empat tahun. Selain menjangkau mantan anggota, sekretaris jemaat bertugas dalam penanaman gereja dan bekerja sama untuk mengumpulkan dana untuk membangun setidaknya satu gereja per tahun di daerah yang belum terjangkau oleh Global Mission. Ng menghadiri peresmian dua gereja di dua konferens di Ekuador. Satu gereja menghabiskan biaya sebesar 28.000 dolar untuk membangun, dan yang satu lagi menghabiskan biaya sebesar 16.000 dolar. "Selama acara dedikasi saya tidak bisa mengenali rasa bangga berseri-seri dari wajah para sekretaris jemaat yang hadir, dengan kolektif mereka telah mencapai sesuatu yang mereka pikir tidak mungkin secara individu," kata Ng, yang memotong pita pembukaan. "Semangat kebersamaan itu sangat jelas."
Sepuluh orang sekretaris jemaat yang diwawancarai oleh Adventist World bersatu dalam semangat mereka mengemban tanggung jawab ekstra untuk menjangkau mantan anggota. "Tanggung jawab kita tidak hanya sebatas menjaga buku gereja aktif dan diperbarui. Kita harus menjadi mitra Kristus dalam misi mencari, menjaga, dan menyelamatkan anggota kita," kata Jacilane Maria da Silva Ibiapino, 31 tahun, sekretaris jemaat di gereja bandara di Rio Largo, Brasil. Jacinta Marta de Azevedo Perpetuo, 46 tahun, seorang sekretaris jemaat di Ipatinga, Brasil, mengatakan bahwa bagi dirinya tidak ada sukacita yang lebih besar daripada melihat seorang mantan anggota mendekatinya pada akhir acara Sabat dan dengan air mata yang berlinang di matanya mengatakan: "Terima kasih karena Anda tidak menyerah pada saya. Jika bukan karena undangan Anda, saya tidak akan berada di sini." "Ini membayar segala usaha, pekerjaan, doa, dan segala sesuatu yang kita lakukan dalam mempersiapkan program ini," katanya. Para sekretaris jemaat mengimbau rekan-rekan mereka di wilayah dunia lain untuk bergabung dengan mereka dalam mereklamasi mantan anggota. "Kepada semua sekretaris jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, saya ingin mengatakan bahwa pekerjaan kita tidak terbatas pada menjaga buku gereja dan risalah pertemuan majelis gereja," kata Evelyn Katherine Lucio Luciano, 26 tahun, seorang sekretaris jemaat di Chimbote di Peru. "Tugas utama kita adalah untuk memenuhi misi." n
Saksikan video divisi tersebut, "Missing You" 2012, mengenai mantan anggota
goo.gl/uZF7d6
06 - 2015 | Adventist World
7
PA N O R A M A
SEDUNIA
P
engharapan akan kedatangan Kristus yang kedua telah berkobar pada hati setiap umat-Nya sejak muridNya berdiri menatap ke atas, menyaksikan Tuhan mereka naik ke atas awan. Tentunya, mereka berharap bahwa Dia akan kembali dalam masa hidup mereka. Selama berabad-abad, umat percaya yang setia berpegang pada janji yang diberikan oleh Yesus: "Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di mana Aku berada, kamupun berada "(Yohanes 14:3). Charles Wesley, seorang penulis himne besar pada abad kedelapan belas, menggambarkan kerinduan yang telah lama dirasakannya ini dalam kata-kata pada himnenya "Datanglah, Engkau Yesus Yang telah Lama dinantikan (Come, Thou Long-Expected Jesus)." Selama kebangkitan besar kedua pada permulaan abad kesembilan belas, "Yesus akan datang segera!" Adalah apa yang diteriakan oleh pendeta Baptis William Miller dan banyak orang lainnya berdasarkan apa yang mereka selidiki pada nubuatan Daniel dan Wahyu. Setelah hari kekecewaan terbesar, ketika sekelompok orang datang bersamasama untuk mencari Kitab Suci, mereka menegaskan kembali mengenai Juruselamat mereka yang akan segera datang, lalu pada tahun 1860 memilih nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai cermin pusat harapan ini. Saat ini pada tahun 2015, apakah pengharapan akan kedatangan Kristus ini
masih berkobar di dalam hati kita? Setelah segalanya, beberapa orang mungkin mengatakan, generasi masa lalu mengharapkan Yesus datang dalam hidup mereka tetapi Dia tidak juga datang, lalu mengapa saya harus mengharapkan kedatangan-Nya pada masa kehidupan saya? Di Manakah Janji Itu?
Sebagai manusia, kita bisa dengan mudah menyerah pada godaan dengan berpikir bahwa hidup akan berjalan sebagaimana yang terjadi sebelumnya di masa lalu. Kita melihat bermacam-macam pengalaman khusus yang disebutkan dalam 2 Petrus 3:4: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Dari sudut pandang sekular murni, dan bahkan dari sudut pandang pribadi, kita mungkin sering tergoda untuk berpikir dengan cara ini. Tetapi bahkan dalam hidup saya, saya telah melihat transisi dari hari-hari ketika hidup tampaknya hanya berputar bersama dan Anda bisa mengandalkan segalanya, kehidupan yang dapat diprediksi dan dapat diandalkan, sampai pada sekarang, di mana kehidupan penuh dengan ketidakpastian dan norma adalah sesuatu yang tak diharapkan. Ke mana saja Anda melihat, jika Anda sedang melihat, Anda akan melihat bahwa dari sudut pandang politik tidak ada
lagi solusi. Dari sudut pandang keuangan, kita berada di antara tepi keruntuhan keuangan dan kemakmuran sesaat, dan dari hari ke hari kita tidak tahu mana yang akan mengambil kendali. Dari sudut pandang sosial dan moral kita melihat bahwa moralitas runtuh di seluruh muka bumi ini. Dari sudut pandang oikumenis, segala sesuatu terjadi dengan cepat bagaikan kecepatan kilat, sebagaimana paus dan tokoh agama lainnya menjangkau pemimpin berbagai agama, mencari "rekonsiliasi." Salah Satu Bahaya Terbesar
Tetapi jika kita tidak terjaga, jika kita tidak mencari, kita tidak akan mengenali dunia di mana kita hidup sekarang. Dan ini merupakan salah satu bahaya terbesar ketika kita berpikir bahwa Yesus tidak datang segera, dunia mengajak kita untuk menjadi terlibat penuh dengan dunia di mana pikiran kita akan menjadi mati rasa oleh mengonsumsi bisnis dan kesenangan. Semuanya akan tampak seolah-olah hidup terjadi seperti biasa, padahal sebenarnya perubahan besar sedang berlangsung. Inilah sebabnya mengapa dalam Wahyu 3:14-22 Yesus menunjukkan bahwa pada akhir zaman ini kita adalah umat Laodikia dan sangat membutuhkan keba-
Oleh Ted N. C. Wilson
Yesus Segera Datang! 8
Adventist World | 06 - 2015
L i b r a r y
of
Panggilan untuk beraksi
Co n g r e ss
Bangkitlah, Bersinarlah,
ngunan dan reformasi. Yesus berkata, "maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat" (ayat 18). Itulah sebabnya Tuhan dengan sabar menunggu di pintu hati dan mengetuk hati kita, mengatakan, "jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku" (ayat 20). Yesus ingin kembali, tapi menunggu kita untuk merendahkan diri di hadapan-Nya sehingga Dia dapat memakai kita untuk membagikan pekabaran hari terakhir-Nya kepada dunia dalam mengantisipasi kedatangan-Nya yang kedua kali yang tak lama lagi. Skema Setan
Kita diberitahu bahwa "Setan bersukaria karena ia berhasil dalam menjauhkan pikiran manusia dari kesoleman, suatu hal penting yang harus dilakukan menuju hidup yang kekal. Dia berusaha keras untuk mengeluarkan Allah dari pikiran orang banyak, dan untuk menempatkan keduniawian dan komersialisme sebagai gantinya.... Adalah tujuannya untuk membawa orang agar melupakan Tuhan dan surga.... Dan untuk tujuan ini ia mengedepankan segala usaha dan penemuan untuk menarik perhatian manusia sehingga mereka tidak akan memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal sorgawi."1 Untuk menggambarkan waktu di mana kita hidup sekarang, Ellen White menekankan titik ini dalam Kemenangan Akhir: "Setan menciptakan berbagai rencana untuk mengisi pikiran kita, agar tidak mikirkan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan baik.... Setan tahu bahwa baginya segala sesuatu tergantung pada usahanya untuk memalingkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya.... Jam-jam yang berharga, gantinya digunakan untuk kepelesiran, pamer, atau mencari keuntungan, harus digunakan untuk mempelajari Firman kebenaran dengan sungguh-sungguh dan dengan doa.2 Mari kita siap siaga akan kedatangan Yesus yang tak lama lagi, dan
memohon pencurahan hujan akhir dari Roh Kudus! Suatu Panggilan untuk Beraksi
Tema rapat General Conference di San Antonio musim panas ini adalah suatu seruan untuk beraksi: "Bangkitlah! Bersinarlah! Yesus segera Datang! " Dalam pasal terakhir dari kitab Wahyu, Yesus menyatakan tiga kali bahwa Dia akan "datang segera." Menurut jadwal kosmik ini artinya adalah tidak lama lagi. Seperti kita ketahui pada buku Daniel dan Wahyu, tidak ada titik-titik nubuatan setelah tahun 1844. Kita menyadari bahwa kita hidup di ujung jari-jari kaki dari gambaran Daniel 2, dan bahwa apa yang terjadi selanjutnya adalah di mana sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia, ini melambangkan kedatangan Kristus yang kedua. Jadi bagaimanakah kita dapat "bangkit dan bersinar" dalam mempersiapkan kedatangan Yesus? Pedoman telah diberikan kepada kita dalam buku Testimonies for the Church: "Dalam suatu penglihatan khusus, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah ditetapkan di dunia sebagai pembawa dan pengawal terang. Kepada mereka telah dipercayakan suatu peringatan terakhir tentang kebinasaan dunia. Dari mereka akan muncul terang yang bersinar indah dari Firman Allah. Kepada mereka telah diberikan sebuah pekerjaan yang solem, pekabaran malaikat yang pertama, kedua, dan ketiga. Tidak ada pekerjaan penting lainnya yang begitu besar. Tidak ada hal lain yang menyerap perhatian mereka."3 Umat Advent Hari Ketujuh telah lama memahami bahwa karakter utama dan misi mereka yang unik tercurah dari Wahyu 14: 6-12. Pekabaran tiga malaikat adalah pekabaran Allah mengenai akhir sejarah bumi. Beberapa orang mungkin mengatakan pesan ini secara politik tidak benar dan tidak perlu dihiraukan. Saya ingin memberitahu Anda bahwa pekabaran tiga malaikat adalah pesan yang paling penting untuk dibagikan. Itu adalah teologi dan misi dan alasan bagi umat sisa Allah yang luar biasa. Pekabaran tiga malaikat secara langsung berhubungan dengan kedatangan Kristus yang kedua yang menggambarkan berbagai peristiwa yang mendahului kedatangan-Nya. Inilah sebabnya menga-
pa sangat penting untuk membagikan pekabaran ini, nasib kekal dipertaruhkan! Kita Semua Dipanggil
Ini adalah panggilan untuk semua umat Advent Hari Ketujuh, bukan hanya untuk para pendeta dan penginjil. Tidak ada yang dikecualikan dari pekerjaan yang sangat penting ini. Kita semua dipanggil untuk menemukan cara-cara yang kreatif, efektif, penuh kasih, dan serupa dengan apa yang Kristus lakukan untuk membagikan pekabaran yang penting, yang menyelamatkan jiwa dari Wahyu 14 kepada orang di sekitar kita. Ini mungkin dapat dimulai dengan persahabatan, atau di kelas memasak sehat, di sebuah pusat pengaruh, atau di tempat kerja, di mana pun Anda, luangkan waktu dengan Tuhan setiap hari dalam FirmanNya dan berdoa, meminta Dia untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menjangkau orang yang Anda temui. Lihatlah bagaimana Allah mengatur pertemuan bagi Anda agar Anda memiliki kesempatan untuk melayani dan membagikan kebenaran yang ada pada Kristus. Suatu Hari yang Tak Lama Lagi
Saudara-saudara, Yesus akan datang segera! Sungguh suatu hari yang indah ketika Yesus datang kembali! Kedatangan Kristus yang kedua akan menjadi puncak dari selesainya pekerjaan Tuhan! Suatu hari kelak kita akan melihat di sebelah timur langit, sebuah awan kecil yang gelap sekitar setengah ukuran kepalan tangan manusia. Kemudian akan menjadi lebih besar dan lebih besar dan lebih terang dan cerah, seluruh penduduk surga dicurahkan untuk sejarah klimaks bumi. Semua orang secara serentak akan melihat Dia melalui keajaiban surga. Dan di sana, duduk di tengah-tengah jutaan para malaikat, Dialah yang telah lama kita nantikan—bukan sebagai Domba rendah yang telah hancur, bukan pula Imam, tetapi Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan, Yesus Kristus Penebus kita! Kita akan melihat ke atas dan berkata, "Inilah Tuhan kita, yang kita nanti-nantikan" (lihat Yes 25:9). Kristus akan melihat ke bawah dan berkata: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.... Masuk-
06 - 2015 | Adventist World
9
SEDUNIA
Apakah Engkau Siap?
Mari kita mendedikasikan hidup, enerÂgi, bakat, sumber daya, dan waktu kita untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan sehingga kita bisa pulang! Allah telah berjanji untuk memberikan Anda kuasa-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Dia akan mencurahkan hujan akhir untuk mewartakan pekabaran tiga malaikat dan menyelesaikan pekerjaan-Nya sebagai suatu gereja yang bersatu. Apakah Anda siap untuk kedatangan Yesus? Apakah Anda siap untuk misi-Nya? Apakah Anda siap untuk melakukan apa pun untuk memberitakan pekabaran hari terakhir Allah kepada jutaan jiwa di kotakota dan daerah pedesaan di bagian dunia di mana Anda berada? Apakah Anda siap untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif, membantu orang untuk menjalani hidup yang penuh di dunia ini dan selamanya? Apakah Anda siap untuk memohon kepada Tuhan suatu kebangunan rohani, reformasi, dan hujan akhir Roh Kudus ketika kita memberitakan kebenaran Alkitab? Apakah Anda siap untuk maju dalam barisan misi Allah? Marilah kita bangkit! Bersinar! Karena Yesus segera datang! n 1Ellen G. White, “Let Your Light So Shine Before Men,â€? Review and Herald, Dec. 15, 1910. Lihat juga Counsels on Stewardship (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1940), hlm. 219. 2 Ellen G. White, Alfa dan Omega (Bandung: Indonesia Publishing House, 1999), jld. 8, hlm. 510-511. 3 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 9, hlm. 19.
Ted N. C. Wilson adalah
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.
10
Adventist World | 06 - 2015
Sebuah
One-DayChurch I n t e r n at i o n al
Blossoming Bricks
Volu n t e e r s
lah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Mat. 25:21), dan kita akan naik untuk bertemu dengan Tuhan di awan-awan untuk pulang bersama-Nya selamanya! "Maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selamalamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1 Tes. 4:16, 17).
M a r a n at h a
PA N O R A M A
Kiri: PUSAT KOMUNITAS: Edward Khatsalira, ketua jemaat di gereja Kaphentenga, bersukacita karena dampak yang dihasilkan oleh gedung baru yang mereka memiliki dalam upaya penginjilan jemaat. Kanan: HIDUP BARU: Bangunan gereja Advent di Kaphentenga adalah pusat penginjilan. Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah yang terjadi pada One-Day Church setelah para kru membuat struktur dan kusen? Ketika kru selesai membangun rangka, sebenarnya ini adalah awal dari sebuah era baru. Sejak saat itu, jemaat mengambil kemudi. Mereka bekerja sama untuk melukis ke kanvas kosong yang disediakan suatu gambar sempurna versi mereka. Kami baru saja kembali ke Malawi, di mana baru beberapa tahun yang lalu Maranatha Volunteers International membangun lebih dari 1.000 gereja. Kami ingin tahu: Apakah yang terjadi sejak itu? Perjalanan menuju Malawi sangat indah, namun membingungkan. Pada perbukitan tampak banyak ladang jagung, tapi tidak banyak tanda-tanda jalan terlihat. Ketika kami akhirnya tiba di gereja Advent Kaphentenga, sungguh kami mendapat kejutan yang indah! Kru Maranatha membangun rangka ini pada 25 Mei 2011, dan banyak yang telah terjadi sejak saat itu. Ketua jemaat setempat Edward Khatsalira ada di sana untuk memberikan kami informasi terkini. Umat bekerja sama untuk membangun gereja mereka dengan memakai batu bata merah buatan tangan, dipanggang dalam oven besar buatan tangan yang dibangun di luar ruangan. Setelah mereka menyelesaikan dinding gereja mereka, jemaat mengadakan upaya penginjilan dan membaptis 22 anggota baru. Sekarang gereja ini penuh energi setiap hari Sabat (juga pada hari-hari kerja), dengan 55 anggota yang telah dibaptis, ditambah 40 orang anak-anak. Kadang-kadang anggota masyarakat lainnya memohon untuk meminjam bangunan gereja yang indah. Khatsalira bercerita tentang suatu acara pemakaman yang baru-baru ini berlangsung. Sesuatu tentang bagaimana pelayanan umat Advent di sana menyentuh hati salah seorang keluarga yang hadir. Dan sejak saat itu mereka turut menghadiri acara pada setiap hari Sabat. ASI dan Maranatha Volunteers International membayai dan memfasilitasi proyek One-Day Church dan One-Day School. Sejak proyek itu dimulai pada Agustus 2009 lebih dari 4.500 One-Day Church telah dibangun di seluruh dunia.
Potluck Senang atau
KESEHATAN
Kesal?
Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides Saya cukup sering melakukan perjalanan, dan sangat menyenangkan untuk mengunjungi gereja Advent di tempat yang berbeda. Tetapi saya merasa risih ketika saya melihat aneka makanan yang dihidangkan seusai kebaktian pada saat potluck bervariasi begitu luas, bukan karena berasal dari berbagai jenis kebudayaan, tapi karena adanya makanan vegetaris dan nonvegetaris. Apakah gereja memiliki pedoman mengenai hal ini?
I
ni adalah pertanyaan yang sering diajukan. Gereja tidak memiliki pedoman atau pernyataan spesifik mengenai makanan yang disajikan pada potluck, atau makan malam persekutuan. Kita dipandu oleh prinsip-prinsip yang ditetapkan dan rekomendasi daripada pedoman preskriptif. Dewan Nutrisi General Conference memiliki pernyataan sikap yang komprehensif tentang perencanaan makanan persekutuan, yang sangat bermanfaat bagi cukup banyak orang, di: http:// healthministries.com/articles/gc-nutritioncouncil/planning-fellowship-meals. Mengenai pertanyaan Anda tentang makanan vegetaris dan nonvegetaris, gereja memang memiliki kebijakan dan rekomendasi mengenai diet yang paling sehat yang tercantum dalam General Conference Working Policy: Gereja menganjurkan bahwa langkahlangkah positif harus diambil untuk mengembangkan pola hidup sehat, dan mengimbau pola makan vegetaris yang seimbang.... Gereja mendukung untuk menghindari makanan daging. Penggunaan kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, dan semua zat berbahaya tidaklah dianjurkan. Kesejahteraan fisik dan kejernihan pikiran biasanya saling berhubungan; kejernihan pikiran sangatlah penting untuk dapat membedakan antara yang benar dan salah, antara kebenaran dan kesalahan.—General Conference Working Policy (2013-2014), hlm. 331. Kebijakan ini dibahas oleh para pemimpin gereja dunia pada tahun 2007. Ini merangkumkan informasi yang diungkapkan gereja Advent melalui Firman
P H O T O :
M e r l e
P o i r i e r
Allah dan Roh Nubuat, dan sangat didukung oleh bukti-bukti yang kuat dari ilmu pengetahuan. Diet vegetaris yang seimbang telah terbukti memiliki manfaat kesehatan fisik yang luar biasa serta memiliki banyak manfaat positif untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Diet vegetaris yang seimbang berhubungan dengan lebih sedikit obesitas, meningkatkan kesehatan jantung, berkurangnya tekanan darah tinggi, dan berkurangnya penyakit kanker tertentu. Temuan-temuan ini dikuatkan oleh ilmu kesehatan Advent dan berbagai tulisan yang berasal dari pengikutnya yang besar, serta studi independen dan terpisah lainnya. Menghindari daging menyebabkan penurunan yang signifikan dari kanker usus besar, salah satu kanker yang sering terjadi pada pria. Menariknya, sebagaimana konsumsi kacang-kacangan sebagai sumber protein meningkat dan kuantitas daging merah menurun, manfaat perlindungan dari pola makan nabati jelas terlihat. Dalam merencanakan makanan potluck, maka diimbau agar sejalan dengan kebijakan dan rekomendasi gereja bagi kesehatan umum bahwa makanan tersebut terdiri dari makanan vegetaris yang seimbang. Suatu hal yang menyedihkan tapi nyata terjadi, bahwa umat menjadi terbelah karena berbeda pendapat tentang "diet vegetaris yang seimbang." Seperti halnya diet bisa saja diet vegetaris ovolacto, di mana produk susu yang digunakan dipakai sebagai "bumbu" untuk memberikan vitamin B12 dan D dan juga kalsium. Pada diet vegetaris total, untuk
SEDUNIA
memastikan asupan nutrisi optimal, membutuhkan suplemen vitamin B12, dan lebih banyak vitamin D dan kalsium. Adalah penting untuk menyadari bahwa piring makanan kita bukanlah standar yang dipakai untuk mengukur hubungan seseorang dengan Allah atau gereja. Kita tidak harus marah menyatakan pentingnya satu diet vegetaris atas yang lain. Jam makan kita, apakah itu di rumah atau di gereja, haruslah menjadi suatu waktu untuk menunjukkan rasa kasih, perhatian, keramahan, dan persekutuan yang saling perhatian, dan dilengkapi dengan makanan yang paling sehat yang tersedia di tempat di mana kita berada. Pasokan makanan yang telah diperkaya dan suplemen bervariasi dari satu negara ke negara lain, dan bahkan dari suatu daerah ke daerah lain, sehingga penerapan pedoman dapat menjadi berbeda-beda. Dalam setiap perjalanan Anda akan melihat berbagai jenis hidangan potluck. Sayangnya, Anda juga mungkin mengalami berbagai macam sikap yang akan membuat Anda bertanya-tanya apakah sebenarnya makna persekutuan kita. Jika kita mengikuti instruksi sebagaimana yang Allah berikan kepada kita dan melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan, kita akan melakukannya dengan benar sebagaimana kita mengingat kalimat peringatan dan yang bermanfaat dari Juruselamat kita yang maha kasih, penuh rahmat, Yesus Kristus: "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang� (Mat. 15:10, 11). Saat kita memenuhi kebutuhan, merawat, dan memelihara, marilah kita menjadi saluran kasih karunia dan rahmat di sekitar meja makan. n
Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,
adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.
Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru
pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.
06 - 2015 | Adventist World
11
R E N U N G A N
Kayu Bengkok—
Oleh Gerald A. Klingbeil
Postur Tegak
Apakah yang dibutuhkan agar berjalan tegak?
D
elapan belas tahun adalah waktu yang lama. Delapan belas tahun adalah saat seseorang bertanggung jawab penuh terhadap hukum di banyak negara. Pada usia delapan belas tahun seseorang dapat mengendarai mobil, memiliki suara dalam pemilihan umum, atau memberikan persetujuan jika tubuh mereka digunakan dalam penelitian medis. Delapan belas tahun adalah waktu yang lama. Itu juga adalah lamanya seorang wanita harus menanti untuk mengalami mukjizat penyembuhan. Tapi sebaiknya kita jangan terlalu jauh. Kita harus mulai dari awal. Sabat di Sinagoge
Hari itu adalah hari Sabat di Yudea. Seperti halnya kebanyakan orang Yahudi yang taat, kita melihat Yesus berada di sinagoge, ia mengajar (Lukas 13:10). Bahkan, satu-satunya Injil yang menyebutkan bahwa Yesus mengajar di sinagoge pada hari Sabat adalah Injil Lukas yaitu di dalam Lukas 4:31-37 dan menjelaskan penyembuhan pada hari Sabat lain. Petunjuk pertama: Cermati harinya, itu adalah hari Sabat. Keterangan Lukas tentang kondisi wanita yang tidak disebutkan namanya itu ambigu. Wanita itu "sangat bungkuk" dan "semangatnya lemah" dia "sama sekali tidak dapat mengangkat dirinya" (Lukas 13:11). Walaupun pada hal ini mukjizat Yesus bukan berupa pengusiran setan, dr. Lukas membuat suatu hubungan yang jelas antara penyakit dan pekerjaan peru-
12
Adventist World | 06 - 2015
sakan kuasa kejahatan. Saat Yesus memperhatikan para pengikut-Nya, perhatian-Nya jatuh pada seorang wanita yang membungkuk selama bertahun-tahun dalam penderitaan, tanpa ada sedikit pun harapan di bawah kolong langit ini. Yesus memanggilnya untuk maju. Kemudian Dia berbicara— perkataan yang pasti telah menggoncang dasar dunia wanita. Petunjuk kedua: Yesus melihat apa yang kita perlukan—selalu dan di mana saja—dan bertindak atasnya. Mukjizat
Pengakuan Yesus terhadap wanita itu mungkin telah menyebabkan beberapa persungutan di antara orang banyak. Seseorang secara terang-terangan mengatasi wanita yang tidak berhubungan dengannya adalah sesuatu yang luar dari biasa, suatu kenyataan yang juga tidak terlepas dari wanita Samaria dalam Yohanes
4:9.1 "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh," kata Yesus, atau, seperti yang tertulis di New International Version: "Wanita, Anda dibebaskan dari penyakit Anda" (Lukas 13:12). Kemudian Yesus melakukan suatu kebiasaan yang dianggap tabu. "Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu" (ayat 13). "Seketika itu juga," Lukas memberitahu kita, "berdirilah perempuan itu." Seketika itu juga—demikianlah cara Lukas menggambarkan kepada kita suatu gambaran mengenai Sang Pencipta, Allah Mahakuasa yang kuasa-Nya jelas melampaui pengetahuan dr. Lukas.2 Mirip dengan perkataan yang diucapkan Sang Pemberi kehidupan sehingga langit dan bumi menjadi ada (Kej. 1-2), perkataan Yesus memiliki efek kreatif seketika itu juga. Struktur tulang berubah, otot bergerak, dan tendon meregang, dan tiba-tiba hal yang tidak mungkin menjadi kenyataan: Wanita itu berdiri tegak dan P h oto :
M i g u e l
V i e i r a
Bagaimanakah mungkin kita, manusia rapuh, dikelilingi ketidakadilan, kerusakan, gangguan, penyakit, dan kebodohan yang semakin meningkat dapat mengharapkan untuk berjalan tegak dengan sebuah tujuan? memuji Allah. Petunjuk ketiga: Yesus memanggil kita untuk berdiri tegak dan lurus. Dampaknya
Reaksi para pemimpin sinagoge terhadap mukjizat yang luar biasa ini bukan suatu yang aneh—setidaknya tidak bagi para pembaca Lukas. Injil yang membahas empat penyembuhan pada hari Sabat (4:31-41; 6:6-11; 14:1-6, dan cerita yang ada di 13:10-17) dan setiap mukjizat disertai dengan kritik dan meningkatkan ketegangan antara Yesus dan para pemimpin Yahudi. Para pemimpin sinagoge menegur, yang bagi semua orang di situ, benar-benar merupakan suatu penghinaan terhadap Yesus. Dalam pikiran mereka, penyembuhan sama halnya dengan bekerja; dengan demikian, berdasarkan hukum keempat, penyembuhan hanya dapat dilakukan pada hari kerja (13:14). Apa yang dicatat Lukas mengenai jawaban Yesus adalah sesuatu yang penting. Informasi yang penting bagi kita yaitu, perubahan dari "Yesus" menjadi "Tuhan." Sebutan yang tajam ("orang-orang munafik!" [Ayat 15]); pikiran sedang dinyatakan. Wanita itu dinyatakan sebagai "keturunan Abraham" (ayat 16), sebuah frase yang muncul hanya sekali ini dalam Alkitab. Orang Yahudi suka untuk menunjukkan hubungan mereka dengan Abraham (Yohanes 8:33, 39, 53), “Bapa orang beriman.” Yesus menyoroti pentingnya wanita itu ketika Dia menyatakan dirinya sebagai “keturunan Abraham.” Petunjuk keempat: Nilai kita di hadapan Allah tidak berdasarkan jenis kelamin atau ras—anugerah Allah menyetarakan perbedaan yang memisahkan kita. Sabat
Pernyataan Yesus dalam Lukas 13:16 menyoroti kunci kebenaran tentang hari Sabat. Hari itu, diasingkan oleh Allah pada hari Penciptaan, hari Sabat benarbenar sebagai hari pembebasan dan penciptaan kembali (Kel. 20:8-11; Ul. 5:1215). Terbukti dengan mukjizat Yesus dalam Injil, Tuhan sengaja berjalan melang-
kah setiap hari Sabat di dunia ini dan menunjukkan kasih karunia-Nya bagi kita. Dalam hal ini, penyembuhan Sabat yang Yesus lakukan merupakan tindakan yang disengaja untuk menarik pengikutNya supaya berpikir lebih Alkitabiah (tidak tradisional) tentang hari Sabat. Selanjutnya, seperti apa yang terjadi dengan wanita yang telah menunggu selama 18 tahun untuk mengalami kesembuhan, pada setiap hari Sabat kita dipanggil untuk mengingat perbudakan dan kebengkokan masa lalu kita sendiri dan merayakan kemenangan Yesus demi kepentingan kita sendiri.3 Petunjuk kelima: Hari Sabat Tuhan adalah perlindungan kita. Kayu Bengkok
Helmut Gollwitzer (1908-1993) mengajar teologi sistematis di Jerman selama beberapa dekade setelah kembali dari kamp tawanan perang Rusia dan sebuah pelatihan singkat sebagai pendeta dari gereja Lutheran Berlin-Dahlem. Seorang anggota Confessing Church selama rezim Nazi di Jerman dan menentang impian jahat Hitler untuk menguasai dunia, suaranya menjadi penting dalam masyarakat Jerman pascaperang. Pada tahun 1970 Gollwitzer menerbitkan seri Krummes Holz—Aufrechter Gang ("Kayu Bengkok—Postur Tegak"). Di dalamnya ia menulis betapa ia membahas salah satu pertanyaan manusia yang paling dasar tentang makna kehidupan. Apa yang menjadi topiknya ini dibenarkan oleh apa yang diungkapkan sebelumnya oleh dua filsuf Jerman, Immanuel Kant dan Ernst Bloch. "Kayu bengkok" yang disebut oleh Kant adalah menunjuk kepada kebodohan dan kerendahan hidup manusia, tidak ada seorang pun yang bisa membuat lurus kayu bengkok dalam seketika. "Postur Tegak" merangkum ide Bloch mengenai aspirasi dan martabat manusia, berdasarkan ideologi yang memberikan harapan bagi manusia sistem sosial politik manusia— sekalipun mengakui keterbatasan sebagai manusia. Judul paradoks Gollwitzer masih me-
nantang hati dan pikiran kita. Bagaimana mungkin kita, manusia rapuh, dikelilingi ketidakadilan, kerusakan, gangguan, penyakit, dan kebodohan yang semakin meningkat, dapat mengharapkan untuk berjalan tegak dengan sebuah tujuan? Kita tidak akan bisa. Kita akan selalu dan selamanya menjadi kayu bengkok, semakin putus asa, dan tidak mampu menjadi lurus. Kecuali—kecuali—jika kita mengizinkan Guru Agung itu menyentuh postur bungkuk kita, dan berbicara kepada kita. Bagian manakah dari hidup Anda yang bengkok dan membungkuk? Keterlibatan Yesus dengan para pemimpin sinagoge di Lukas 13:10-17 memberitahu kita bahwa ada kebengkokan yang lebih buruk dari rasa sakit fisik yang dialami oleh wanita tanpa nama yang diabadikan dalam deskripsi dr. Lukas sehubungan dengan mukjizat Sabat Yesus. Hati dan pikiran bengkok, sikap yang bengkok—semua itu memerlukan sentuhan dan firman-Nya yang hidup. Kabar baik dari Lukas 13:10-17 adalah bahwa Yesus siap untuk mengubah hati, pikiran, dan tubuh yang bengkok menjadi sesuatu yang lurus dan tegak, juga indah. Petunjuk terakhir: Biarkan Guru itu membantu Anda berjalan dan berbicara, dan bermimpilah menjadi tegak. n 1 Sebagai tambahan, wanita di sumur mengakui keanehan Orang Yahudi berbicara dengan seorang wanita Samaria. 2 Lukas menjelaskan mukjizat lain menggunakan istilah Yunani yang sama: 1:64; 4:39; 5:25; 8:44,47,55; 18:43; 19:11; 22:60. 3 Lihat Bagian yang sangat bermanfaat "The Sabbath and the Healing Ministry of Jesus" oleh Sigve K. Tonstad, The Lost Meaning of the Seventh Day (Berrien Springs, Mich.: Andrews University Press, 2009), hlm. 181-203.
Gerald A Klingbeil
adalah Associate Editor Adventist World dan sangat berhasrat untuk mengantisipasi saat mulia datangnya Sang Guru Agung ketika semua hati dan pikiran yang bengkok dan tidak lurus akan dibuat lurus selamanya.
06 - 2015 | Adventist World
13
K E P E R C AYA A N
DASAR
D
Kagum
alam agama, sebagaimana halnya dalam kasih, tidak ada hubungan yang abadi tanpa adanya kekaguman. Untuk beberapa saat, tempatkan diri Anda pada posisi calon istri Anda. Anda melihat bahwa tunangan Anda sangat menghibur, menarik, dan berbakat. Anda sangat yakin bahwa dengan berada bersamanya akan meningkatkan prospek kehidupan Anda. Orang menganggapnya "pilihan tepat." Kemudian, bayangkan dalam hati bahwa Anda membencinya. Tidak ada yang tahu kecuali Anda sendiri. Mungkin saja karena caranya meremehkan Anda. Atau karena ia sombong atau angkuh. Atau karena semua prioritasnya tampak salah. Penyebabnya tidak penting. Tetapi kenyataannya adalah bahwa Anda membencinya. Bahkan ketika Anda tersenyum padanya dan memanggilnya "sayang." Dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk itu. Nah, kemungkinannya adalah hubungan Anda pasti gagal. Tanpa kekaguman, cinta adalah palsu. Anda dapat berjalan mengikuti arus, untuk melakukan "hal yang benar," tetapi tidak pernah sampai kepada tahap di mana ketika cinta mengalir secara alami dan kuat. Dalam gereja, Anda adalah bagian dari umat setia yang sedikit namun tidak pernah melewatkan kebaktian, pertemuan, atau acara-acara gereja. Tetapi Anda berada di sana karena takut, atau semata-mata karena memiliki tugas. Anda mungkin tidak lebih baik daripada mereka yang berjumlah cukup banyak pada zaman Yesus, yang ketaatannya dipaksakan, mereka salah mengerti mengenai "tabiat Allah," dan membuat "seluruh dunia memandang-Nya sebagai seorang lalim."1 Jika kita benar-benar percaya kepada Allah, yaitu Dia yang paling berkeinginan untuk "membuat anak-anak-Nya berbahagia,"2 harus ada cara yang lebih baik untuk berhubungan bersama-Nya. Dan sekalipun ada berbagai cara, salah satu cara yang baik adalah ketika kita belajar untuk mengagumi hasil karya Allah (lihat Roma. 1:20).
Kekaguman yang Disalurkan dengan Baik
Sepanjang sejarah, tanpa kita sadari rasa kagum kita sering dipicu oleh berbagai penemuan dan teori besar. Coba pikirkan Galileo atau Newton. Tapi tanpa dasar referensi yang benar, segala upaya terbaik kita, ditambah dengan kacamata kita yang ternodai tinta, dengan segera dapat membuat kita terom bangambing dari Sang Pencipta. Kita mulai menyembah "dewa" menyedihkan yang kita buat sendiri. Pertimbangkan tentang Yunani kuno: Dalam kekaguman yang mendalam, sebelum fenomena yang tak mampu mereka jelaskan secara rasional, mereka menciptakan alam semesta yang paling rumit yang haus akan balas dendam, nafsu yang mendorong kepada dewa inses, pemandangan yang menyedihkan dari manusia yang mengejar jalan yang mereka buat sendiri.
14
Adventist World | 06 - 2015
pasal 6
Oleh Marcos Paseggi
pada
Diri-Mu
Keyakinan yang benar dimulai dengan Pencipta yang dapat kita pandang
Kesetiaan kita dalam beribadah sering kali salah arah dan bertentangan. Memang, tak ada hikmat dalam menyembah "hikmat alam." Dan tentu saja tidak ada kebaikan dalam merayakan "kebaikan bumi." Kagum terhadap hal itu sendiri tak ada artinya ibarat berusaha untuk memuaskan dahaga kita dengan cara menghafalkan sifat-sifat air. Tanpa "metanarasi" yang mendasar—yang bagi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah tema pertentangan besar—pada akhirnya kita terpaksa mengakui kesimpulan yang terbaik, yaitu bahwa hanyalah "sia-sia belaka" dan "usaha menjaring angin" (Pengkhotbah 1:2, 14, Tanakh).3 Dan sekali lagi, kita mungkin akan mengakhirinya dengan salah meletakkan kekaguman kita pada buah-buah tangan kita sendiri yang dengan sekilas akan lenyap. Keajaiban atas Semuanya
Kita hidup dalam masa ketika kesetiaan cenderung terlalu sempit. Hati kita terarah kepada teknologi gadget mutakhir, sementara kita dengan buta berjalan melewati keajaiban alam dunia, cara kerja tubuh kita yang menakjubkan, dan menyadari akan luasnya alam semesta. Karena terus-menerus dikelilingi oleh keajaiban, kita menyerah, sebagai gantinya malah mendapatkan pengalaman yang tak bersemangat. Apakah Anda pernah membaca Matius 6:29—"Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu [bunga bakung di ladang]"—dan berpikir bahwa Yesus agak berlebihan? Apakah Anda hanya berpikir tentang Raja Salomo sebagai hakim yang bijaksana dan seorang negarawan yang cerdas, dan mengabaikan pemandangan ten-
Tanpa dasar referensi yang benar, segala upaya terbaik kita, ditambah dengan kacamata kita yang ternodai tinta, dengan segera dapat membuat kita terombang-ambing dari sang pencipta. Kita mulai menyembah dewa menyedihkan yang kita buat sendiri. tang pohon-pohon, burung-burung, binatang-binatang melata, dan ikan-ikan (1 Raja-raja 4:33)? Apakah Anda pernah mempertimbangkan pernyataan terkenal Ellen G. White—"'Allah adalah kasih adanya' demikianlah yang tertulis dalam tiap-tiap kuntum yang mekar, pada setiap pucuk rerumputan yang bertumbuh"4— sebagai suatu metafora yang "indah"? Sebagaimana "Lautan Iman" terus mundur ke "tepi suram yang luas... dari dunia,"5 orang yang masih berani menyuarakan kepercayaan mereka pada Pencipta Yang Mahakuasa menemukan diri mereka terlalu sering terjerat dalam pembelaan, sehingga merugikan pendekatan proaktif untuk pekerjaan Allah. Tapi sebagai orang yang dengan sukacita "menantikan langit yang baru dan bumi yang baru" (2 Petrus 3:13), kita dipanggil untuk merefleksikan kemurnian dari ciptaan Sang Pencipta dan pemeliharaan-Nya terhadap alam secara berkelanjutan, sebagai cara menyerukan pemulihan yang akan datang. Menyembah Sang Pencipta
Buku terakhir dari Alkitab tampaknya membidik pesan dari pekabaran tiga malaikat (Wahyu 14:6-12). Pesan tersebut harus dinyatakan oleh para utusan Allah, bahwa “zaman akhir telah tiba" (1 Kor. 10:11). Tapi bahkan peringatan kudus terakhir itu didorong oleh panggilan yang jelas untuk menyembah "Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air" (Wahyu 14:7).
Penciptaan Allah adalah Pencipta atas segala sesuatu, dan telah mengungkapkan dalam Alkitab pernyataan otentik karya ciptaan-Nya. Dalam enam hari Tuhan menjadikan "langit dan bumi" dan semua makhluk hidup yang ada di bumi, dan beristirahat pada hari ketujuh dari minggu pertama. Ia kemudian mendirikan Sabat sebagai peringatan abadi karya ciptaan-Nya yang telah selesai. Pria dan wanita pertama yang diciptakan menurut gambar Allah adalah puncak karya penciptaan, diberikan kuasa atas dunia, dan dibebankan dengan tanggung jawab untuk merawatnya. Ketika dunia selesai dijadikan dengan "sangat baik," kemuliaan Allah pun nyata. (Kej. 1; 2; Kel. 20:8-11; Mzm. 19:1-6; 33:6, 9; 104; Ibr. 11:3.).
Perintah tunggal ini adalah yang paling penting dalam panggilan terakhir Allah. Karena tanpa pengakuan inti pencipta, hampir tidak ada gunanya untuk membagikan pekabaran yang tersisa. Hal yang lain adalah, ketika pengumuman putusan atas kejatuhan Babel sampai kepada perintah untuk tidak menyembah binatang—tercermin dalam minggu penciptaan pertama, ketika Tuhan membuat segala sesuatu "sangat baik" (Kej. 1:31). Untuk mencapai hal inilah kita harus sering melihat ke belakang, dan bahkan lebih sering mengarah ke depan. Memperoleh Kembali Keajaiban Itu
Saat kita berusaha untuk merebut kembali rasa kagum yang sudah usang itu, kita dapat menemukan bahwa dalam ciptaan Allah, jawaban besar sering ditemukan dalam kesenangan hidup yang sederhana. Allah sering membawa kita kepada diriNya melalui "sinar matahari dan hujan," "bukit-bukit dan lautan."6 Dia berbicara kepada kita melalui "burung yang cantik," "kembang yang menebarkan bau harum semerbak di udara," dan "pohon-pohon yang menjulang tinggi."7 Jadi, saya mengundang Anda untuk berjalan-jalan di taman, membelai hewan peliharaan kesayangan Anda, bermain dengan bayi yang sehat, atau bekerja di kebun Anda. Anda juga bisa mengambil beberapa gambar pemandangan yang indah, mempersiapkan resep alami favorit Anda, atau menatap matahari terbenam. Ketika Anda melakukannya, jangan lupa untuk mengagumi kebijaksanaan tak terbatas dari Dia "yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati" (1 Tim. 6:17), dan yang dengan segera sesuai dengan janji-Nya, akan "menjadikan segala sesuatu baru" (Wahyu 21:5). Dengan demikian kekaguman kita akan abadi. n 1 Ellen
G. White, Alfa dan Omega (Bandung: Indonesia Publishing House, 1999), jld. 5, hlm. 33. Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati (Bandung: Indonesia Publishing House, 1992), hlm. 10. A New Translation of the Holy Scriptures According to the Traditional Hebrew Text. Copyright © The Jewish Publication Society of America, Philadelphia, 1985. 4 Ellen G. White, Kebahagiaan Sejati, hlm. 10. 5 Matthew Arnold, “Dover Beach,” dalam The 500 Top Poems, ed. William Harmon (New York: Columbia University Press, 1992), hlm. 707. 6 Ellen G. White, Kemenangan Akhir, hlm. 9. 7 Idem, hlm. 10. 2
3 Diambil dari Tanakh dari buku Tanakh:
Marcos Paseggi adalah pendeta,
penerjemah, dan penulis tinggal di Ottawa, Ontario, Kanada.
06 - 2015 | Adventist World
15
C E R I TA S A M P U L
G N A U TERB Terberkati? Oleh Barbara J. Huff
atau
Tetap setia kepada Allah dan hari Sabat-Nya di Siberia
D
ari kilauan matanya dan energi yang ia pancarkan, tidak akan ada yang tahu bahwa Valentina Ivanova telah menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam kondisi primitif di Siberia. Banyak orang yang mendekati usia 60 tahun dengan lesu; tidak nyaman, susah, dan rasa kecewa tergores di wajah mereka. Namun hal itu tidak terjadi dengan Va足 lentina! Ia berlari gantinya berjalan. Dia melompat gantinya melangkah. Senyumnya mencerahkan ruangan yang gelap; dan kasih Yesus tercermin pada matanya yang biru. Pada Awalnya Alexander (Sasha) Ivanov menyelesaikan sekolah kedokterannya di Moskow pada tahun 1959. Para lulusan sekolah medis ditugaskan untuk bekerja selama tiga tahun pada tempat yang sudah ditentukan. Setelah itu mereka bebas untuk bekerja di mana saja mereka inginkan. Sasha diberi pilihan untuk tetap tinggal dan mengajar di sekolah kedokteran atau pergi ke Osinniki, Siberia, untuk bekerja. Sasha tahu bahwa jika ia tinggal di Moskow, ia akan berhadapan dengan masalah hari Sabat. Dia berpikir bahwa jika ia berada jauh di Siberia, akan lebih kecil kemungkinan baginya untuk terusik; maka ia pun memilih Siberia. Setahun kemudian ia dan Valentina menikah. Sasha berhadapan dengan masalah pemeliharaan Sabat sejak awal kariernya. Dia tidak bekerja pada hari Sabat pertamanya di Osinniki. Tapi pada awal minggu depannya ia dipecat karena menolak untuk bekerja pada hari Sabat selanjutnya sebagaimana ia dijadwalkan. Dalam dua tahun
16
Adventist World | 06 - 2015
Atas: RUMAH DI SIBERIA: mempertahankan keluarga adalah bagian dari rutinitas hidup dan kesetiaan yang tak pernah berakhir. Kiri: KESETIAAN SEUMUR HIDUP: Setelah 55 tahun bersama-sama, Sasha dan Valentina memiliki banyak yang patut disyukuri.
Kiri: INDAH DAN DILARANG: Siberia, dengan padang gurun yang luas dan cuaca yang keras, membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk menghalau mereka yang dianggap tidak patuh. Sisipan: SIAP UNTUK BERPETUALANG: Ini foto dari Sasha dan Valentina, yang diambil pada tahun 1960, mengungkapkan optimisme dan kesetiaan saat mereka menghadapi masa depan.
pertama setelah lulus dari sekolah kedokteran, Sasha melakukan berbagai macam pekerjaan di delapan kota, termasuk satu pekerjaan yang dikerjakannya selama satu tahun penuh. Ia menyaksikan berbagai pelanggaran hukum komunis sepanjang siang dan malam. Setelah KGB menemukan Sasha di sebuah gereja, koran setempat mencetak satu halaman penuh yang menggambarkan seorang pria yang lebih memilih Alkitab dari pada pisau bedah. Dia khawatir jika izin medikalnya akan dicabut. Namun Valentina tetap mendampingi Sasha dan dengan tetap bergembira mereka pindah dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya, lahirlah Nadia putri pertama dari dua putri mereka. Pada tahun 1962 Sasha pergi ke Anzherka untuk melamar pekerjaan sebagai dokter yang mendampingi ambulans. Dia menawarkan untuk bekerja setiap saat, kecuali hari Jumat dan Sabtu, namun ia diminta untuk tetap bekerja pada hari itu. “Saya tidak bisa melakukannya," katanya kepada atasannya. Kemudian ia dipecat. Selama beberapa minggu ia sama sekali tidak bekerja. Pada awal minggu berikutnya, Sasha menerima pemberitahuan untuk melapor ke kantor KGB dan diberitahu bahwa jika ia tidak menemukan pekerjaan sampai pada akhir minggu, ia akan ditangkap. Selama minggu itu ia mencoba menemukan semua jenis pekerjaan. Dia melihat tulisan-tulisan "Dibutuhkan Bantuan" di berbagai toko, tapi setiap kali ia bertanya, ia berpaling. Manajer toko mengatakan, "Ya, kami membutuhkan bantuan." Tapi ketika Sasha menunjukkan paspornya, mereka mengatakan, "Maaf, kami tidak membutuhkan Anda." Tampaknya penangkapannya tak terelakkan. Suatu hari Sasha melihat iklan lowongan untuk pelukis. Dengan bersemangat ia masuk ke dalam gedung. Manajer mengatakan, "Ya, kami perlu pelukis. Bisakah saya melihat paspor Anda?" Ketika pria itu membukanya dan melihat nama "Ivanov," katanya, "Saya seharusnya tidak mengatakan hal ini, tapi KGB teP h otos
c ou r t e s y
of
t h e
A ut h o r
lah memberitahu semua orang di daerah ini agar tidak mempekerjakan Anda. Maafkan saya." Kembali kalah, Sasha akhirnya pulang, ia tahu bahwa ia harus melapor kepada pihak berwenang pada hari berikutnya karena minggu itu berakhir dan ia tidak memiliki pekerjaan. Ditahan Keesokan paginya, dengan langkah kaki yang berat, Sasha berjalan ke kantor KGB. Saat ia tidak pulang ke rumah, Va lentina tahu bahwa suaminya telah ditangkap. Setelah tiga hari di penjara dan menghadapi pengadilan asal-asalan, Sasha dijatuhi hukuman tiga tahun pengasingan dan dikirim ke Mariinsk bekerja di sebuah peternakan kolektif. Itu adalah sebulan sebelum Valentina tahu bahwa suaminya telah diasingkan. Ketika itu Nadia berusia 13 bulan; dan Valentina berusia 25 tahun. Valentina akhirnya menerima surat dari Sasha yang mengatakan bahwa pertanian kolektif dekat Mariinsk di mana ia telah diasingkan disebut "Victory." Dengan informasi yang sedikit ini, Valentina berangkat dengan tas besar dan ransel untuk menemui suaminya. Menitipkan Nadia kepada seorang teman, dan selama tujuh jam naik kereta api, Valentina pun tiba di Mariinsk. Butuh beberapa waktu untuk menemukan seseorang yang tahu di mana pertanian itu berada. Dia diberitahu tentang seorang pria yang membawa truk pasokan untuk pertanian Victory. Dia menemukan pria itu, dan dia setuju untuk membiarkan Valentina ikut bersamanya. Berbagai macam orang dikirim ke Siberia pada tahun-tahun itu: Para tahanan politik; orang seperti Sasha, yang telah diasingkan karena dakwaan palsu; dan penjahat yang menjalani hukuman. Valentina yakin bahwa sopir truk ini jatuh ke dalam kategori yang terakhir. Tapi dia tidak punya cara lain untuk menjangkau peter-
nakan itu. Dia harus menemui Sasha, karena ia tahu bahwa apa yang dimakan suaminya tentulah bukan makanan yang baik, dan ia membutuhkan dorongan. Dalam badai salju, truk terjebak dan tak dapat menaiki bukit terakhir menuju pertanian. Tidak jauh lagi, hanya sekitar satu kilometer (setengah mil). Valentina memilih untuk membawa beban yang berat berjalan di atas bukit di salju daripada tinggal di dalam truk. Saat ia mendekati pertanian, ia melihat sebuah bangunan yang tampak seperti barak. Ketika dia semakin dekat, ia melihat seorang laki-laki yang berasal dari tempat itu. "Apakah ada seorang laki-laki di sini bernama Sasha Ivanov?" tanyanya. Kebahagiaan terpancar dari tubuhnya ketika orang asing itu menegaskan bahwa suaminya ada di sana. Sasha tak mampu berkata apa pun ketika ia melihat istrinya yang berani dan penuh senyum. Valentina menginap di peternakan pada malam itu, kemudian ia kembali ke rumahnya dan siap untuk pindah ke Mariinsk. Pasangan atau keluarga dari mereka yang diasingkan diizinkan untuk tinggal dengan anggota keluarga mereka yang ditahan. Ketika Valentina dan Nadia tiba di pertanian Victory, mereka ditugaskan untuk tinggal di sebuah rumah kecil bersama dengan seorang wanita yang tinggal dengan suaminya, telah diasingkan sejak tahun 1937. Meskipun suaminya sudah meninggal, wanita itu tetap berada di sana karena ia tidak punya tempat lain untuk pergi. Ruangan di rumah kecil yang dialokasikan untuk keluarga Ivanov itu sebenarnya hanyalah sebuah koridor angin. Bahagia karena dapat berkumpul kembali dengan keluarganya, sekalipun tinggal di tempat seperti itu, Ivanov menikmati keadaan ini selama 10 hari. Pada suatu malam Sasha tidak kembali dari pekerjaannya merawat hewan ternak. Dia telah dipindahkan lagi. Kemudian ia mengatakan kepada Valentina bahwa para pejabat partai mengatakan kepadanya bahwa negara kekurangan dana untuk mempe-
06 - 2015 | Adventist World
17
C E R I TA S A M P U L
kerjakan seorang dokter sebagai buruh di sebuah peternakan babi. Mungkin komunis telah dibutakan dalam banyak hal, tapi mereka tidak buta terhadap talenta Sasha yang tidak terpakai, atau integritasnya. Sekali lagi Valentina sabar menunggu informasi dari siapa pun yang mungkin mengetahui keberadaan suaminya. Akhirnya Sasha dapat mengirimkan surat kepada Pendeta Zozulin, yang membuat pengaturan untuk membawa Valentina dan Nadia dengan kereta api. Di situlah pencarian kedua Valentina dimulai untuk menemukan suaminya. Hamba yang Baik dan Setia Itu adalah pertemuan yang sangat menyenangkan ketika Sasha berkumpul kembali dengan keluarga kecilnya di sebuah stasiun kereta api. Namun, itu merupakan bagian yang mudah dari suatu perjalanan. Mereka bertiga pergi menempuh 50 kilometer berikutnya (30 mil) dengan menggunakan truk. Ketika menuju perjalanan 50 kilometer itu, Sasha menemukan kuda Mongolia kecil yang "sekarat" yang akan membawa mereka menempuh sisa perjalanan. Mereka menempatkan setumpuk barang-barang mereka di gerobak, meletakan bayi Nadia di atas, kemudian Va lentina dan Sasha berjalan di belakangnya. "Apa yang terjadi sangatlah mendebarkan," kata Valentina. Mereka berada di suatu lembah yang tenang dan damai, dikelilingi oleh pegunungan. Bagian dari ketika mereka melakukan perjalanan di sungai yang beku. Namun, sungai sudah mulai mencair, sehingga ada air di kedua sisi jejak mereka. Malam pun tiba, tetapi mereka tetap berjalan. Tiba-tiba keheningan pecah oleh suara kuda lain dan kereta yang datang ke arah mereka di jalur yang beku. Tak lama kedua kuda itu berpapasan di jalan yang sempit, dan tidak ada ruang yang cukup bagi kedua gerobak untuk lewat. Pria di kereta itu dalam keadaan mabuk, dia tidak menyadari situasi berbahaya yang dihadapi. Sasha memiringkan kereta luncur lain itu dan mengangkat salah satu kaki kereta itu dari es dan dengan sangat hati-hati, mengatur agar kedua kuda dapat lewat sa-
18
Adventist World | 06 - 2015
tu sama lain. Lelah akan penderitaan mereka, Sasha dan Valentina tidak punya pilihan selain untuk terus berjalan. Harapan mereka kembali datang ketika mereka sampai di pemukiman kecil di mana mereka menemukan sebuah rumah yang mereka dapat gunakan untuk menghabiskan malam itu. Sampai situ mereka telah berjalan setengah jalan menuju tujuan mereka, sekitar 25 kilometer (15 mil). Keesokan harinya mereka menemukan sebuah pondok di mana mereka telah ditugaskan. Meskipun tidak memiliki jendela, itu adalah pemandangan yang paling aman bagi orang yang kelelahan seperti mereka. Terletak di sisi sebuah gunung, dengan sungai yang mengalir melalui lembah, pondok dikelilingi oleh keindahan dan kedamaian. Mereka tiba pada bulan Maret, ketika Valentina mempunyai waktu untuk menanam tanaman dan memanennya sebelum Sasha dipindahkan kembali pada bulan September. Dalam tiga tahun pengasingan, mereka tinggal di empat tempat yang berbeda. Saat penahanan Sasha hampir berakhir, putri keduanya Tanya lahir, membuat keluarga ini bertanya-tanya di manakah mereka dapat menemukan pekerjaan. Sementara orang Advent yang tinggal di kota itu kebanyakan menganggur atau paling bekerja sebagai buruh kasar, bekerja tanpa bayaran, Sasha melakukan pekerjaan yang dicintainya dan yang telah ia pelajari. Orang Advent yang tinggal di kota-kota diganggu; tidak ada yang mengganggu keluarga Ivanov. Tanah Siberia yang kaya dan subur selalu menghasilkan tumbuhan yang subur; sehingga keluarga ini mendapatkan banyak makanan yang baik untuk mereka makan. Ini adalah ta-
hun yang berbahagia bagi keluarga kecil Ivanov. Keluarga Ivanov sangat terkejut dan lega ketika administrator daerah penjara Siberia menawarkan Sasha pekerjaan. Sementara di pengasingan ia tidak punya pilihan di mana ia akan bekerja. Tapi sekarang, dia mempunyai pilihan, karena statusnya telah berubah dari seorang yang diasingkan menjadi orang yang bebas. "Dokter Ivanov," kata pria itu, "Anda akan memiliki masalah dengan hari Sabat Anda ke mana pun Anda pergi untuk mencari pekerjaan. Kami menghargai apa yang Anda kerjakan, dan kami ingin agar Anda bekerja untuk kami pada sebuah fasilitas yang berbeda." Petugas penjara mengirim helikopter untuk memindahkan keluarga dan barangbarang mereka ke lokasi yang baru. Mereka membeli furnitur untuk keluarga itu dan membawa mereka ke rumah baru. Perpindahan mereka yang terakhir ini adalah ke Novokuznetsk, di mana mereka tinggal pada apartemen yang sama selama 25 tahun. Nadia dan Tanya pergi ke sekolah yang sama selama 10 tahun. Meskipun apartemen kecil dan sederhana yang mereka tempati tidak memiliki toilet, tidak ada saluran pembuangan, dan tidak ada air yang mengalir, bahkan mereka memasak di tungku, namun keluarga Ivanov merasa diberkati. Anak-anak Allah Sasha tidak lagi memiliki masalah dengan pekerjaan pada hari Sabat. Secara keseluruhan ia bekerja 30 tahun sebagai dokter bedah di Siberia. Ketika ditanya tentang waktu yang paling sulit dalam hidupnya, Valentina menepis pertanyaan dengan menjawab, "Oh, semuanya mudah." Kemudian dengan serius ia melanjutkan, "ketika
P h otos
c ou r t e s y
of
t h e
A ut h o r
Kiri: KERJA KERAS: Dengan hanya kayu untuk menghangatkan dan memasak, Valentina terbiasa untuk menggunakan kapak.
JAUH DARI SIBERIA: Nadia Ivanova, berfoto di kebunnya di Moskow, adalah Direktur Pelayanan Kesehatan Divisi EuroAsia. Dia adalah putri tertua dari Sasha dan Valentina. Adiknya, Tanya, sudah meninggal dunia.
Nadia mulai sekolah, ketakutan saya yang sebenarnya dimulai. Kami tidak akan mengirim dia ke sekolah pada hari Sabat, dan KGB mengancam untuk membawanya pergi dari kami dan menempatkan dia di panti asuhan." Pada suatu Sabat, seorang guru Nadia datang ke rumah dan meminta Nadia untuk pergi ke sekolah bersamanya. "Saya akan membawamu ke sebuah panti asuhan jika kamu tidak ikut," katanya kepada seorang anak yang duduk di bangku kelas satu. Dengan sopan Nadia berkata kepada wanita itu bahwa dia tidak akan pergi ke sekolah pada hari Sabat. Lalu guru itu pergi ke kota untuk berbicara dengan direktur pendidikan. "Siswa seperti apakah gadis ini?" tanyanya. Guru harus mengakui bahwa Nadia selalu mendapatkan nilai A. "Izinkan ia te-
tap di rumah," katanya. "Kita memiliki siswa yang hadir di sekolah setiap hari, tetapi tidak memiliki nilai seperti yang ia capai." Memasuki kelas lima, bagaimanapun memelihara Sabat menjadi sedikit lebih rumit. Sekolah mengadakan kelas dalam waktu yang berbeda-beda, dan siswa pergi sekolah baik pagi ataupun sore hari. Kelas sore dimulai pada pukul 14.00 siang. Pada bulan Desember dan Januari matahari terbenam pada pukul 15.00 sore. Itu berarti bahwa semua musim dingin Nadia, dan juga Tanya, menyebabkan kehilangan dua hari sekolah setiap minggunya. Nadia teringat bahwa ia menghabiskan setiap hari Minggu untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang panjang dan banyak. Ketika ia melewatkan kelas pada hari Jumat dan hari Sabat, maka dia tidak pernah tahu persis materi yang ditugaskan untuk pekerjaan rumah dan apa yang telah dibahas dalam kelas. Ketika dia menelepon teman sekolah untuk bertanya tentang tugas sekolah, mereka purapura tidak tahu. Mereka telah diperintahkan untuk tidak mengatakan apa-apa padanya. Untuk mengatasi hal itu, Nadia belajar terus-menerus, dan mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Mungkin ada yang berpikir bahwa kedua putri Valentina memiliki masa kecil yang kesepian. Nadia mengatakan bahwa itu tidak terjadi. Mereka tidak merasa sendirian. Mereka menerima keadaan mereka sebagai jalan kehidupan. Guru mereka berbicara dengan siswa lain di sekolahnya. Nadia mengatakan bahwa tidak ada yang mau berbicara dengannya di sekolah. Keluarga mereka dicap sebagai orang gila dan berbahaya. Kebanyakan orangtua tidak akan membiarkan anak-anak mereka untuk mengunjungi rumah Ivanov. Akhirnya ada sebuah terobosan ketika Nadia berada di kelas tujuh. Beberapa anak-anak tetangga sering sendirian di rumah dan sering datang kepada putri keluarga Ivanov untuk membantu tugas
sekolah mereka. Setelah itu, teman-teman mereka kembali ke rumahnya dan mengetahui serta menyebarkan berita bahwa keluarga Ivanov adalah orang normal, keluarga yang bahagia, tinggal di rumah yang nyaman. Mereka bahkan memiliki radio dan piano! Ketakutan Valentina mengenai anakanak yang akan diambil dari dirinya digantikan dengan merasakan bahwa bukanlah tidak mungkin untuk tetap patuh kepada Allah namun mendapatkan penerimaan dan persahabatan dari orang di sekelilingnya. Valentina tidak bisa mengerti mengapa orang bisa merasa kasihan kepada keluarga yang pernah diasingkan ke Siberia. "Kita tidak tahu siapa saja yang memiliki sukacita, kebahagiaan, dan bunga mawar dalam hidup mereka. Setiap orang memiliki masalah dan kesulitan," kata Valentina. "Kesulitan-kesulitan ini membuat kami lebih kuat. Kami tidak takut akan masa depan. Kami hanya mencoba untuk mencari cara untuk mengatasi dan bertahan hidup. Hal ini membuat kami lebih dekat kepada Allah karena kami memerlukan tuntunan dan kebijaksanaan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. " Siberia adalah tempat yang dingin dengan hutan yang tak tersentuh, angin, serigala, beruang, dan hal liar lainnya. Tapi dari semuanya itu Valentina memperoleh kehangatan, sukacita, damai sejahtera, dan kebahagiaan. Apakah Valentina benarbenar diasingkan? Silahkan Anda jawab sendiri. n
Barbara J. Huff tinggal di
Florida, Amerika Serikat, bersama suaminya, Lee. Bahan untuk cerita ini diambil dari sebuah wawancara dengan Valentina ketika penulis tinggal di Rusia. Sasha, berusia 80 tahun, dan Valentina, berusia 77 tahun, kini telah pensiun dan tinggal di Belgorod.
06 - 2015 | Adventist World
19
R O H
N U B U A T
Oleh Ellen G. White
Memberi
S
ebuah pekerjaan besar menjadi komitmen orang yang menjadi pembawa kebenaran di Eropa. Tidak ada ladang pada pekerjaan kita yang memiliki medan yang lebih penting seperti Misi Eropa Tengah. Di mana ada Prancis dan Jerman, dengan kota-kota besar dan po足 pulasinya yang padat. Ada Italia, Spanyol, dan Portugal, yang setelah melewati ber足 abad-abad kegelapan akhirnya dibebaskan dari tirani Romawi, dan terbuka untuk Firman Allah, terbuka untuk menerima pekabaran terakhir dari peringatan kepada dunia. Ada Belanda, Austria, Rumania, Turki, Yunani, dan Rusia, di mana di dalamnya ada berjuta-juta rumah yang diisi oleh jiwa-jiwa yang berharga di mata Tuhan, seperti halnya diri kita, yang sama sekali tidak tahu tentang kebenaran istimewa pada zaman ini. Jumlah populasi dalam batas-batas misi ini saja sudah empat kali dari populasi Amerika Serikat. Pekerjaan-pekerjaan yang baik telah dilakukan di negara-negara tersebut. Di sana ada orang yang telah menerima kebenaran, tersebar bagaikan pembawa sinar di hampir setiap tempat. Kita memiliki hampir tiga ratus pemelihara Sabat di Swiss. Ada beberapa lembaga kecil di Prancis, Jerman, dan Italia, dan ada dua ratus jiwa di Rusia yang menaati hukum Allah; dan ada sebuah gereja dengan empat puluh anggota yang berada jauh di timur jauh, hampir ke garis Asia. Sebuah fondasi telah diletakkan untuk sebuah gereja di Belanda. Di Rumania dan Corsica hanya ada sedikit yang berusaha untuk memelihara perintah Allah, dan menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga....
20
Adventist World | 06 - 2015
W e r da n A . b y:
Akan ada rintangan yang menghambat pekerjaan ini. Inilah yang kita harus hadapi di mana pun misi telah ditetapkan. Kurangnya pengalaman, ketidaksempurnaan, kesalahan, pengaruh yang tidak kudus, semuanya itu harus diatasi. Betapa sering berhadapan dengan orang-
Nasihat pada awal pekerjaan misi di Eropa dapat menginspirasi kita saat ini.
P h oto
Rintangan untuk Diatasi
Segalanya
orang yang menjadi penyebab terhambatnya kemajuan pekerjaan di Amerika! Kita tidak ingin menemukan sedikit pun kesulitan di Eropa. Beberapa yang terkait dengan pekerjaan di wilayah yang asing ini, seperti halnya di Amerika, menjadi berkecil hati, dan mengikuti petunjuk dari mata-mata yang tidak pantas, yang membawa laporan yang mengecewakan. Seperti halnya seorang tukang tenun yang tidak puas, mereka melihat dari sisi yang salah. Mereka tidak bisa menyelidiki rencana Sang Perancang; mereka semua kebingungan, dan bukannya menunggu sampai mereka dapat membedakan tujuan Allah, dengan terburu-buru mereka berkomunikasi dengan orang lain tentang semangat keraguan dan kegelapannya. Tapi kita tidak mau mendapatkan laporan seperti itu. Setelah dua tahun tinggal di Eropa kami melihat tidak ada alasan lagi untuk putus asa dalam keadaan seperti itu namun bangkit pada berbagai bidang di Amerika. Di sana kami melihat Tuhan menguji material yang akan digunakan. Beberapa tidak bertahan sampai kepada pembuktian Allah. Mereka tidak akan dipahat dan dibelah. Setiap gores pahatan, setiap pukulan palu, membangkitkan murka dan perlawanan mereka. Mereka disingkirkan, dan materi lainnya dibawa masuk, untuk diuji dengan cara yang sama. Semua ini menyebabkan keterlambatan. Setiap bagian yang tersingkir disesali dan diratapi. Sebagian berpikir bahwa kerugian ini dapat merusak bangunan; sebaliknya, hal itu semakin menguatkan dengan menghapus unsur-unsur yang lemah. Pekerjaan berjalan terus dengan maju. Hari demi hari semakin jelas bahwa tangan Tuhan telah memimpin segalanya, dan bahwa tujuan utama berjalan pada setiap pekerjaan dari awal sampai akhir. Jadi kita tahu bahwa penyebabnya dibentuk di Eropa. Salah satu kesulitan besar yang ditemui adalah kemiskinan yang kita temui pada setiap kesempatan. Ini menghambat
Allah adalah sumber kehidupan, sumber cahaya dan sukacita untuk alam semesta. Seperti sinar matahari, berkat mengalir dari-Nya bagi semua makhluk yang diciptakanNya. kemajuan kebenaran, padahal pada masa sebelumnya, pada level rendah seperti ini biasanya yang mau bertobat dapat ditemui. Namun kita memiliki pengalaman serupa di negara kita sendiri, baik di bagian timur atau pun barat dari pegunungan Rocky. Mereka yang pertama kali menerima pesan ini adalah mereka yang berada dalam kemiskinan, tetapi karena mereka dalam imannya mulai berusaha untuk mencapai tujuan mereka dengan talenta, kemampuan dan sarana mereka, Tuhan datang untuk menolong. Dalam pemeliharaan-Nya Ia membawa pria dan wanita yang hatinya sangat rindu menemukan kebenaran; mereka memiliki sarana, dan mereka ingin mengirim cahaya untuk orang lain. Maka inilah saatnya. Tetapi Allah ingin agar kita kerja dengan sungguh-sungguh dalam iman sampai saatnya tiba. Melangkah ke Depan
Kalimat yang ditujukan ke Eropa, "Melangkahlah ke depan.� Alat yang paling sederhana untuk keselamatan jiwajiwa adalah bekerja bersama Tuhan, menjadi mitra kerja Kristus. Malaikat akan menolong. Saat kita melangkah pada pembukaan jalan pemeliharaan-Nya, Allah akan terus membuka jalan kita. Semakin besar kesulitan yang harus diatasi, semakin besar kemenangan yang akan diperoleh....
Allah adalah sumber kehidupan, sumber cahaya dan sukacita untuk alam semesta. Seperti sinar matahari, berkat mengalir dari-Nya bagi semua makhluk yang diciptakan-Nya. Dalam kasih-Nya yang tak terbatas Dia telah memberikan kita hak mengambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan pada gilirannya kita menjadi saluran berkat untuk sesama. Penghargaan tertinggi, sukacita terbesar, sangatlah mungkin dianugerahkan Allah kepada orang banyak. Mereka dibawa dekat dengan Pencipta mereka dan menjadi peserta dalam pekerjaan kasih. Mereka yang menolak untuk "bekerja bersama Allah" adalah orang yang mengabaikan keinginan sesamanya demi memanjakan keegoisan, mereka yang kikir yang menumpuk hartanya di dunia, adalah mereka yang menahan berkat terkaya yang Allah dapat berikan kepadanya. Saudara-saudara, "kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa, meskipun ia kaya, tetapi karena kamu ia menjadi miskin, tetapi kamu karena kemiskinan-Nya telah menjadi kaya." "Sekalipun setiap orang sudah menerima berkat, tetaplah menjadi berkat bagi yang lain, sebagai seorang pelayan yang baik terhadap berbagai kasih karunia Allah." Ketika kita menghitung kembali kemurahan yang tak terhingga dari Allah kita, dan merenungkan kasihNya yang tak tertandingi; saat kita menyaksikan pengorbanan Penebus, kiranya rasa syukur berada di hati kita, sampai itu akan mengobarkan nyala api kasih suci yang akan mengalir ke setiap jiwa bahkan yang jauh sekalipun seperti di Eropa. n
Diambil dari artikel "Our Missions in Europe," diterbitkan dalam Advent Review and Sabbath Herald, 6 Desember 1887. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) memiliki karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanannya di masyarakat.
06 - 2015 | Adventist World
21
W A R I S A N
A D V E N T
Semangat Tahun Oleh David Trim
G
ereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah lama menatap kepada pelopor inspirasi. Sebagaimana kita sedang mempersiapkan sesi General Conference keenam puluh di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, pada bulan Juli 2015 ini, ada pelajaran dan poin inspirasi yang dapat dipelajari dan diambil dari sesi General Conference yang pertama, yaitu pada sesi ini dibentuk 152 tahun yang lalu, yang dihadiri oleh para pemimpin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Battle Creek, Michigan, tepatnya pada bulan Mei 1863. Ekspresi para pemimpin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang bertemu saat itu, tampak begitu lugas. Berbeda dengan apa yang terjadi 32 bulan sebelumnya. Yaitu di mana pada tanggal 1 Oktober 1860, pada pertemuan di Battle Creek sebelumnya, umat Allah sepakat "bahwa mereka akan menyebut dirinya sebagai umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh."1 Sebelumnya, istilah Masehi Advent Hari Ketujuh sering digunakan oleh penentang penganut ini. Mereka memakainya sebagai istilah pelecehan, yang bagi sebagian anggota dari gerakan yang tadinya belum terorganisasi yaitu mereka yang mengalami kekecewaan besar pada tahun 1844, berdasarkan kepercayaan pada Sabat hari ketujuh, kekekalan, dan pelayanan Yesus Kristus di bait suci surgawi sebagai Imam Besar. Pada pertemuan tahun 1860, diperlukan waktu selama empat hari dalam berargumentasi mencapai kesepakatan bahwa jika umat Allah yang sisa meresmikan gereja mereka dan mengadopsi nama yang umum untuk mereka, mereka tidak akan mundur ke Babel. Tapi mereka akan pergi ke mana gereja Advent pergi. Prospek agar setiap organisasi berada di atas jemaat lokal tidak dapat diterima.
22
Adventist World | 06 - 2015
18
Sesi General Conference Pertama
Atas, kiri: PEMIMPIN YANG ENGGAN: James White, seorang pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, terpilih sebagai ketua pada General Conference yang pertama pada tahun 1863, tapi menolaknya. Atas, kanan: RESMI: Tulisan tangan bukti kelayakan untuk J.N. Andrews dari sesi General Conference tahun 1864.
63
SEPENUHNYA TERPILIH: Tiga pemimpin utama pertama General Conference (dari kiri): Eli Walker, bendahara; John Byington, ketua; Uriah Smith, sekretaris.
Konferens dan General Conference Namun, dalam waktu dua setengah tahun saja Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Michigan, Iowa, Vermont, Wisconsin, Illinois, Minnesota, dan New York telah membentuk tujuh asosiasi terpisah dari gereja sebagai apa yang mereka sebut dengan konferens, dua di Iowa, satu meliputi Illinois dan Wisconsin, yang lain masing-masing mencakup satu teritorial; kemudian dua konferens di Iowa bergabung menjadi satu. Tapi akhirnya banyak pengikut Advent di sana menyadari bahwa sesungguhnya ini menyatakan bahwa ada enam denominasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, bukannya satu. Maka pada bulan Maret 1863 James White, sebagai pemimpin yang tidak resmi (tapi tidak dibantah) dari pengikut Advent Hari Ketujuh, dalam jurnal Advent Review and Sabat Herald, yaitu sebuah jurnal yang mengikat umat percaya yang tersebar luas (yang kemudian dikenal sebagai Review and Herald dan sekarang kita kenal sebagai Adventist Review), membuat suatu tulisan panggilan untuk "General Conference." Istilah General Conference telah digunakan oleh kaum Millerit di awal tahun 1840-an; di mana Joseph Bates menjadi ketua salah satu konferens tersebut. Di tahun 1850-an umat Advent pemelihara Sabat hari ketujuh menggunakan istilah tersebut pada pertemuan yang terbuka untuk semua penganut doktrin Sabbatarian, yaitu suatu konferensi atau rapat, yang lebih besar daripada lokal. Namun, pada tahun 1860 beberapa denominasi Protestan di Amerika Serikat menggunakan istilah konferensi sebagai suatu hubungan jemaat yang permanen, dan karena maksud inilah istilah konferens dipakai. Selain itu, Mennonit, Baptis, dan Methodis, menggunakan General Confe足 rence untuk sebuah asosiasi konferens tersebut. Anggota Advent Hari Ketujuh, yang kebanyakan dari mereka bekas anggota Baptis dan Methodis, pasti mengetahui penggunaan ini. Namun, apa yang diumumkan oleh James White pada 10 Maret 1863, bagi sebagian kaum Sabbatarian, isu yang di-
tuliskan hanya merupakan panggilan untuk General Conference lain, meskipun di dalamnya telah diisyaratkan bahwa halhal penting yang menjadi kepentingan bersama mungkin dibahas. Apa yang ditulisnya adalah: "Kami merekomendasikan agar Ge足 neral Conference diselenggarakan sehubungan dengan Konferensi Wilayah Michigan di Battle Creek, pertemuan diadakan sesegera mungkin.... Kami pikir ini adalah kesempatan yang baik bagi saudara-saudara yang ada di negara bagian lain, dan Canada, untuk mengirim kepada General Conference delegasi atau surat yang memuat pendapat mereka tentang tindakan yang terbaik, dan permintaan mereka di konferensi itu."2 White mengusulkan akhir Mei sebagai waktu yang terbaik, dan segera setelah tanggal yang ditentukan disepakati. Hari Pertama pada Sesi Pertama
Maka pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1863, ada 20 orang pemimpin yang baru berkembang dari gerakan Advent Hari Ketujuh berkumpul di Battle Creek. Beberapa orang baru tiba pada saat pertemuan, sehingga saat itut idak sampai pukul 6 sore mereka berkumpul di gedung Second Seventh-day Adventist Meeting House di Battle Creek. Ada 18 delegasi dari lima konferens yang sebenarnya bertotal enam konferens yang hadir: Michigan, New York, Illinois dan Wisconsin, Minnesota, dan Iowa. The Vermont Conference (yang mencakup gereja-gereja dari seluruh perbatasan Kanada di Quebec) tidak mengirim delegasi ke Battle Creek, tapi ada dua delegasi yang dikirim dari Gereja Advent Hari Ketujuh di Ohio, yang masih belum menjadi sebuah konferens. Hadir pula sejumlah anggota gereja Battle Creek, yang bukanlah delegasi resmi dari konferens Michigan tapi pengamat yang tertarik mengikuti prosesnya. Semua delegasi resmi adalah pria, meskipun setidaknya satu wanita, Ellen White, berada di antara kerumunan yang hadir sebagai penonton. Dua delegasi resmi berasal dari kaum awam, bukan pendeta jemaat, dan merupakan dua per tiga dari nominasi
F O T O : Ell e n G . W h i t e Estat e , G e n e r al Co n f e r e n c e A r c h i v e s , a n d C e n t e r fo r A d v e n t i st R e s e a r c h
pertama komite General Conference! Yang paling pertama dilakukan oleh 20 delegasi itu adalah untuk memilih ketua dan sekretaris sementara. Sebagai ketua adalah Yotam M. Aldrich; dan sebagai sekretaris adalah Uriah Smith. Aldrich ketika itu berusia 35 tahun dan hanya menjadi pengikut Advent pada tahun 1860; Smith hanya berusia 31 tahun, bukan delegasi, hanya sebagai salah satu pengamat dari Battle Creek. Kedua fakta ini memberitahu kita sesuatu tentang pendiri gereja kita. Kebanyakan dari mereka masih muda, dan mereka pragmatis. Ketika mereka melihat talenta, mereka akan menggunakannya untuk menyebarkan pekabaran malaikat ketiga. Setelah terpilihnya ketua dan sekretaris, para delegasi dan orang yang hadir lainnya kemudian bersama-sama menyanyikan hymne nomor 233, "Long Upon the Mountains," ciptaan Annie R. Smith, dari buku himne yang telah diterbitkan pada tahun 1861 oleh James White (revisi dari himne yang pertama ia cetak di tahun 1849). Kemudian John N. Loughborough, dari Michigan; Charles O. Taylor, dari New York; dan Isaac Sanborn, dari Wisconsin, dipilih sebagai anggota komite untuk memeriksa dan memverifikasi kesetiaan dari para delegasi. Hal ini menyatakan hal yang lain lagi kepada kita tentang orang yang mendirikan General Conference: Mereka suka menyanyikan lagu-lagu, dan mereka menghargai prosedur dan komite yang tepat. Beberapa karakteristik dari gereja kita kembali kepada asal-usul kita! Para delegasi kemudian dengan semestinya menyatakan bukti kelayakan untuk disetujui. Tak satu pun dari delegasi yang sebenarnya dinyatakan layak atau disetujui, meskipun bukti kelayakan yang sama untuk sesi 1864 dapat disetujui, dan satu ada di foto dekat judul artikel ini. Segera setelah anggota nominasi pertama General Conference menyelesaikan urusannya (dengan hanya 20 delegasi yang layak untuk ditinjau, tidak mengambil waktu sangat lama), sesi tersebut ditunda sampai keesokan pagi harinya.
06 - 2015 | Adventist World
23
W A R I S A N
A D V E N T
Pendiri General Conference
Keesokan harinya, Kamis 21 Mei 1863, adalah hari besar. Langkah pertama adalah pemilihan delapan orang untuk merancang konstitusi: Sanborn, Wisconsin; Loughborough dan Joseph H. Waggoner, Michigan; John N. Andrews dan Nathan Fuller, dari New York; B. F. Snook, Iowa; Washington Morse, dari Minnesota; dan H. F. Baker, dari Ohio. Setelah itu mereka segera melaporkan kembali bahwa beberapa pekerjaan awal harus dilakukan sebelum sesi dan konstitusi dimulai kemudian disetujui dengan suara bulat. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference secara resmi dibentuk. Lebih dari beberapa pertemuan berkala, General Conference ini adalah asosiasi permanen yang akan memiliki sesi tahunan, dengan konstitusi, tiga pemimpin utama (ketua, sekretaris, dan bendahara), dan komite eksekutif. Pemilihan kemudian diadakan. John Byington akhirnya terpilih sebagai ketua (dan mengambil posisi ketua rapat dari Aldrich); Eli Walker (seorang Battle Creek lokal lainnya yang bahkan bukan delegasi Konferens Michigan) terpilih sebagai bendahara; dan Uriah Smith terpilih sebagai sekretaris. George Amadon, Michigander, dan John Andrews terpilih untuk membentuk komite eksekutif bersama Byington. Sebuah komite kemudian dibentuk (J.N. Loughborough, I. Sanborn, W.H. Brinkerhoff, J.M. Aldrich, dan W. Morse) untuk merancang bentuk konstitusi untuk semua konferens dan sesi itu kemudian ditunda sampai Sabtu malam, 23 Mei. Rapat setelah matahari terbenam, para delegasi menyetujui bentuk konstitusi (bahwa semua konferens yang ingin bergabung dengan General Conference harus disertakan), dan mendirikan komite lain (White, Andrews, dan Smith) guna melaporkan kembali ke sesi tahun 1864 pada aturan bagi gereja-gereja lokal untuk diikuti jika diorganisasikan. Kemudian sesi 1863 ditutup. Sedangkan peristiwa "General Conference" pada akhir tahun 1860 berlangsung hanya empat hari penuh, dan sesi GC pertama itu dilaksanakan dalam satu hari penuh ditambah dua pertemuan malam yang singkat.
24
Adventist World | 06 - 2015
Kejujuran, Kasih dan Kerendahan Hati
Fakta bahwa begitu banyak yang telah diraih dalam waktu singkat tersebut, para pionir kita mampu berterus terang, berargumentasi secara lugas ketika mereka tidak setuju. Ketika mereka berbeda pendapat, mereka mengatakan begitu lugas. Tapi kecenderungan para pemimpin awal kita dalam mengekspresikan diri secara terus terang jangan disalahpahami. Pada hari pertama konferensi tahun 1860, James White memulai pidato pertamanya dengan penekanan ketua rapat, dengan prosedur yang tepat; tapi ia melakukannya dengan cara yang unik. Karena ketua rapatnya adalah Joseph Bates, yang telah dikenal White selama 20 tahun. Kemudian, inilah kata-kata pembukaannya: "Saudara ketua (Anda akan mengizinkan saya untuk menyebut Anda saudara ketua gantinya 'tuan' yang begitu terkesan dingin)."3 Penggunaan kata White dari "Saudara Ketua" gantinya "Tuan Ketua" yang ortodoks mencerminkan bahwa para pionir kita telah menginvestasikan segala sesuatu dalam pergerakan besar Advent kedua. Mereka diikat bersama oleh ikatan kasih sayang yang dalam. Kadang-
kadang, mereka tidak setuju dengan satu sama lain dengan penuh semangat, tetapi mereka menyanyikan pujian dan berdoa bersama-sama, juga. Ada lebih sedikit argumentasi pada tahun 1863 dibandingkan pada tahun 1860, sebagian karena semangat Kristus menang dalam hati, tetapi sebagian besar karena delegasi telah mencapai kesepakatan tentang poin-poin penting sebelum mereka tiba di lokasi. Dalam memberikan laporan edisi berikutnya di Review, Uriah Smith menulis dengan rasa puas: "Mungkin tidak ada pertemuan sebelumnya yang pernah kami nikmati ditandai dengan persatuan perasaan dan harmoni dalam pendapat. Dalam semua langkah-langkah penting yang diambil pada konferensi ini... tidak ada suara perselisihan, dan kami... meragukan jika ada bahkan pikiran perselisihan."4 Ini adalah salah satu alasan mengapa begitu banyak yang dapat dicapai dalam sehari. Tentunya, juga, seperti yang disarankan sebelumnya, beberapa orang dari delapan anggota komite konstitusi telah melakukan beberapa konsep di awal pertemuan. Hal itu sepenuhnya tepat, bagi semua orang yang bertemu di Battle
F O T O : Ell e n G . W h i t e Estat e , G e n e r al Co n f e r e n c e A r c h i v e s , a n d C e n t e r fo r A d v e n t i st R e s e a r c h
Kiri: PEMIMPIN RAPAT: Yotam M. Aldrich dan Uriah Smith ketua rapat sementara, dan sekretaris secara berturut-turut. Bawah: KOMITE KONSTITUSI (dari kiri): B.F. Snook, Isaac Sanborn, Joseph H. Waggoner, John Loughborough, J.N. Andrews, Nathan Fuller, dan Washington Morse, dan H.F. Baker (tidak ada di gambar) menyiapkan perencanaan pertama dari konstitusi General Conference.
Creek pada tahun 1863 menyadari bahwa mereka harus lebih bersatu dan lebih terorganisasi, jika, kata-kata mereka pada tanggal 23 Mei 1863 yaitu, "pekerjaan besar menyebarkan terang pada perintah Allah, iman kepada Yesus, dan kebenaran yang dihubungkan dengan pekabaran malaikat ketiga" diselesaikan. Dalam pembukaan konstitusi General Confe rence dinyatakan: "Demi tujuan mengamankan persatuan dan efisiensi tenaga kerja, dan mempromosikan kepentingan umum demia kebenaran zaman ini."5 Dari sini kita belajar sesuatu yang lain tentang para pionir kita: Apa pun argumentasi dari tahun 1850-an, pada tahun 1863 hal itu semakin jelas: Mereka perlu bersatu jika mereka memenuhi misi Ilahi yang ditugaskan pada mereka. Misi ini adalah benar-benar paling penting dalam pikiran mereka, dibandingkan faktor pribadi. Kita bisa yakin ini, karena komentar Uriah Smith meskipun, ada satu saat ketidaksepakatan pada tahun 1863. Dengan suara bulat James White terpilih menjadi ketua, namun ia menolak untuk melayani saat itu. Setelah menghabiskan cukup waktu dalam diskusi, orang percaya mendesak alasan mengapa ia ha-
rus menerima posisi, dan dia, mengapa dia tidak mau menerima posisi itu. Pengunduran dirinya akhirnya diterima, dan John Byington terpilih sebagai ketua sebagai gantinya.6 Tidak ada alasan diberikan mengapa James White menolak, tapi kita bisa menebaknya, menurut saya. Dia telah memperjuangkan organisasi ini selama beberapa tahun dan pasti ingin agar organisasi ini menjadi jelas, bahwa ia melakukannya karena ia tahu apa yang dibutuhkan pergerakan ini, bukan agar ia bisa menjadi ketua. Dengan Ellen White sebagai istrinya, ia hampir pasti juga ingin menghindari perasaan dibandingkan dengan Joseph Smith dan Brigham Young dari Gereja Mormon, ketua dari Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints, yang juga menyatakan diri sebagai nabi. Kualitas pribadi White tidak pernah lebih baik ditampilkan dibandingkan saat ini, dia berargumentasi dengan panjang lebar bersama saudara-saudaranya sehingga mereka tidak membuat dia menjadi ketua mereka. Dia menempatkan persatuan dan misi denominasi yang baru ini di atas semua faktor pribadinya. Semangat Penginjilan
Antara penundaan rapat pada Kamis malam dan dimulainya kembali pada Sabtu malam, para pemimpin Advent beralih ke aktivitas favorit mereka: Menginjil. Pada hari Jumat, 22 Mei tenda penginjilan Konferens Michigan (yang disebut generasi berikutnya "tenda besar") "didirikan pada lahan hijau" dekat kantor Review and Herald, seperti yang dilaporkan Uriah Smith. Delapan pertemuan penginjilan diadakan, dengan partisipasi para delegasi, demikian juga oleh layanan gereja pada hari Sabat, 23 Mei, diselenggarakan juga hal yang Second Meeting House. Proses sesi itu berakhirnya dengan baptisan delapan orang percaya yang baru pada pagi hari Minggu, Mei 24.7 Berikut adalah poin terakhir menganai para pendiri atau pionir gereja kita. Mereka menghargai komite, prosedur parlementer, dan organisasi, tetapi hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan akhir yang mereka lihat adalah akhir zaman, dan kedatangan Kristus
yang kedua, dan saat menuai tuaian. Semangat 1863
Semangat tahun 1863 masih relevan bagi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh seperti yang kita lihat di depan pada sesi keenam puluh di San Antonio, dan untuk masa depan pergerakan besar Advent. Kita perlu komitmen yang sama untuk persatuan dan misi; kita perlu terus mengikuti yang benar, prosedur yang mapan; dan kita perlu kemauan yang sama untuk memanfaatkan semua anggota gereja, menemukan cara untuk menegaskan semua bakat dan komitmen mereka. Kita juga perlu kemauan yang sama untuk berbicara dengan jelas satu sama lain; tetapi kita juga perlu kasih yang sama satu sama lain, sebagai saudara dan saudari dalam Kristus; dan kemauan yang sama untuk menempatkan misi nubuat gereja ini di atas pertimbangan diri sendiri. Tanpa karakteristik ini, General Conference tidak akan berdiri pada tahun 1863; tanpa mereka, gereja kita tidak akan diperluas di seluruh dunia. Dan jika kita memiliki mereka, dan memiliki hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, kita akan mampu memenuhi misi nubuat Allah pada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang bersatu untuk misi pada sesi pertama General Conference pada tahun 1863. n 1 “Fifth
Session,” Review and Herald, 23 Okt. 1860. [James White], “General Conference,” Review and Herald, 10 Mar. 1863. 3 “Business Proceedings.” Review and Herald, 9 Okt. 1860. 4 Uriah Smith, “The Conference,” Review and Herald, 26 Mei 1863. 5 “Report of General Conference,” Review and Herald, 26 Mei 1863. 6 Idem. 7 Smith, “The Conference.” 2
David Trim adalah
Direktur Departemen Arsip, Statistik, dan Penelitian General Conference di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.
06 - 2015 | Adventist World
25
P E R TA N YA A N
DAN
JAWABAN
ALKITAB
Perbedaan antara
Kekayaan dan Keinginan
Mengapakah versi terjemahan Alkitab Hagai 2:7, “Dan mereka akan datang dengan kekayaan semua bangsa” (NASB), gantinya “dan keinginan segala bangsa akan datang” (KJV)?
Jawaban atas pertanyaan Anda agak teknis karena menyangkut masalah sintaksis bahasa Ibrani dan tata bahasa. Untuk waktu yang lama bagian ini dianggap sebagai nubuatan mengenai Mesias, mengumumkan kedatangan Mesias. Tapi kebanyakan komentator Alkitab telah cenderung membaca teks ini, sebagaimana tercermin dalam terjemahan yang lebih baru. Saya akan mencoba untuk menjelaskan beberapa kesulitan naskah itu, dan menawarkan argumen untuk mendukung salah satu terjemahan. 1. Masalahnya: Dalam bahasa Ibrani kata kerja yang diterjemahkan "mereka akan datang" adalah sebagai orang ketiga, maskulin/feminin, jamak. Kata benda yang diterjemahkan "kekayaan/keinginan" (khemdat) adalah feminin tunggal. Tidak ada kesepakatan antara jumlah kata kerja (jamak) dan kata benda (tunggal). Ini berarti bahwa "keinginan/kekayaan" hampir tidak bisa menjadi subyek dari kata kerja itu. Jadi terjemahan terbaik mungkin bukanlah "dan keinginan... akan datang." Ada masalah kedua: Kata benda khemdat bisa diterjemahkan sebagai "keinginan" atau sebagai suatu yang "bernilai, berharga." Bagaimanakah kita memutuskan mana yang benar untuk bagian ini? Masalah-masalah ini membuka pintu bagi berbagai interpretasi dan terjemahan. 2.Kemungkinan Terjemahan Baru: Untuk mengatasi masalah dari kata benda tunggal versus kata kerja plural, telah disarankan bahwa kata benda "keinginan/kekayaan" memiliki arti kolektif. Dengan kata lain, itu adalah tunggal dalam bentuk jamak tetapi dalam arti tertentu. Ini adalah solusi yang mungkin, tetapi terjemahan "hal-hal keinginan/kekayaan bangsa-bangsa akan datang [ke bait suci]" tidaklah jelas. Yang lainnya menemukan suatu saran yang terlalu lemah dan lebih memilih untuk mengikuti terjemahan Yunani, di mana kata benda Ibrani diterjemahkan sebagai plural. Dalam hal ini khemdat dalam bahasa Ibrani diubah menjadi khamudot (jamak). Perhatikan bahwa hanya huruf vokal yang berubah. Ini juga merupakan solusi yang mungkin, tapi karena hal itu adalah perbaikan pada teks Ibrani, hal itu tidak mungkin diterjemahkan "diinginkan." Kesulitan semacam itu menyebabkan orang lain untuk berpendapat bahwa terjemahan terbaik haruslah "Mereka [bangsa-
26
Adventist World | 06 - 2015
bangsa] akan datang/membawa kekayaan semua bangsa." Terjemahan ini sedikit lebih baik. Tapi pertanyaannya adalah apakah khemdat berarti "keinginan" atau "kekayaan." Mereka berpendapat bahwa "kekayaan" didukung secara kontekstual karena khusus disebutkan dalam ayat berikutnya (ayat 8). Jadi Tuhan menjanjikan umat-Nya bahwa bangsa akan, sebagai tindakan penghormatan kepada-Nya, menyediakan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk pembangunan bait suci (lihat Yes. 60:5; Zak. 14:14, 17). 3.Keinginan Bangsa-bangsa: Saya menyarankan bahwa lebih baik untuk menggunakan teks Ibrani yang kita miliki, dan membuat itu seperti berikut: "Mereka [semua bangsa yang disebutkan dalam Hagai 2:7] akan datang dengan keinginan semua bangsa, dan Aku akan mengisi bait suci ini dengan kemuliaan [kemuliaan Mesias]." Mari saya jelaskan. Pertama, kata benda khemdat menunjuk pada suatu nilai, dan karena itu diinginkan. Ini tidak hanya berlaku untuk hal-hal tertentu tetapi juga bagi raja-raja Israel sebagai "keinginan" dari orang banyak, yaitu, raja yang mereka inginkan (1 Sam. 9:20; kontras dengan 2 Taw. 21:20; Lihat Dan. 9:23; 10:11, 19). Kedua, secara kontekstual Hagai 2:7 (ayat 8 dalam Alkitab Terjemahan Baru) didahului dengan penjelasan dari manifestasi Tuhan (theophany) yang menggoncang jagat raya, termasuk, dalam cara tertentu, bangsa-bangsa di bumi. Allah akan datang dengan kekuatan, dan hasilnya adalah bahwa bangsa-bangsa akan menemukan di dalam Mesias suatu keinginan sejati hati mereka. Ketiga, referensi untuk emas dan perak di Hagai 2:8 (ayat 9 dalam Alkitab Terjemahan Baru) menunjukkan bahwa bagi Tuhan hal-hal ini tidak begitu penting. Yang penting adalah bahwa kemuliaan-Nya, diwujudkan dalam Mesias, akan mengisi bait suci baru dan menghasilkan damai sejahtera (ayat 10). Keempat, kombinasi dari theophany dan nubuatan mengenai Mesias juga ditemukan dalam Hagai 2:21-23. Kehadiran berkuasa dari Tuhan yang menggetarkan jagat raya digunakan untuk memperkenalkan nubuatan Mesias yang lain. Zerubabel, yang adalah keturunan kerajaan, adalah contoh asli Daud yang baru, Mesias yang datang, yang akan menjadi "cincin meterai," yaitu, Dia akan memiliki otoritas kerajaan sebagai hamba yang terpilih (Hagai 2:23). Semoga Kristus selalu menjadi keinginan hati kita! n
Sebelum pensiun, Angel Manuel Rodríguez adalah Direktur Biblical Research Ins titute General Conference.
PELAJARAN
ALKITAB
Hidup dalam Kuasa Roh Kudus Oleh Mark A. Finley
S
alah satu tantangan besar yang dihadapi oleh orang Kristen tidak selalu tentang apa yang mereka percaya, tapi bagaimana mereka hidup. Kepercayaan adalah penting, karena apa yang kita percaya membentuk pemahaman kita tentang kehidupan dan menyebabkan perubahan pola hidup kita. Kebenaran Alkitab, yang dengan benar dipahami, mengubah hidup kita melalui kuasa Roh Kudus. Jika apa yang kita percaya membuat sedikit perbedaan dalam cara hidup kita, kita telah salah paham tentang apa tujuan kepercayaan itu sesungguhnya. Dalam pelajaran bulan ini kita akan menemukan bagaimana Roh Kudus memberdayakan kita untuk hidup saleh dengan menerapkan kebenaran yang kita percayai dalam kehidupan kita sehari-hari.
1
Bandingkan Yesaya 42:1-4 dan Matius 12:18-21. Jelaskan dampak yang dibuat Roh Kudus dalam kehidupan dan pelayanan Yesus. Yesus dikandung dari Roh Kudus (Lukas 1:35), melayani dalam kuasa Roh (Lukas 4:14), dan menghadapi godaan Setan di padang gurun dalam kekuatan Roh (Matius 4:1). Yesus menjalani kehidupan yang dipenuhi Roh dan mengundang kita untuk melakukan hal yang sama.
2
Dampak apakah yang Roh Kudus buat dalam kehidupan kita sehari-hari? Baca Roma 8:11-14. Membaca ayat-ayat ini dengan cermat akan menunjukkan bahwa Roh Kudus melakukan tiga hal yang sangat praktis untuk setiap orang percaya. Pertama, Roh memberi kita kehidupan rohani (ayat 11). Kedua, Roh Kudus memungkinkan kita untuk menang atas kecenderungan dan keinginan daging (ayat 13). Ketiga, Roh Kudus membawa kita pada kenyataan bahwa bahkan ketika hidup di dunia ini kita adalah anak-anak Allah (ayat 14).
3 Baca Efesus 3:14-21. Apakah kerinduan besar Paulus bagi orang percaya di Efesus? Peran apakah yang didapatinya dilakukan oleh Roh Kudus dalam kehidupan mereka? P H O T O :
Va e r i a
Rod r i g u e s
4
Baca Galatia 3:1-5. Apakah kekhawatiran rasul mengenai jemaat di Galatia? Kesalahan tragis apakah yang dibuat oleh beberapa orang Kristen Galatia? Bagaimanakah kita menerapkan nasihat Paulus dalam kehidupan kita sendiri? Terbukti beberapa orang Kristen di Galatia sedang berusaha untuk menghidupkan Kekristenan mereka dengan kekuatan mereka sendiri, lebih daripada dalam kuasa Roh Kudus. Setiap usaha menghadapi godaan si jahat dengan kekuatan kita sendiri akan gagal. Melawan kejahatan dengan kuasa Roh Kudus menjamin kemenangan.
5
Apakah yang dikatakan oleh para penulis Alkitab berikut ini untuk memberitahu kita tentang pelayanan Roh Kudus dalam kehidupan setiap orang percaya? Baca Yakobus 4:5; 1 Petrus 3:18; 1 Yohanes 3:24.
6 Apakah yang Yesus katakan tentang salah satu fungsi dari Roh Kudus? Baca Yohanes 14:17; 16:13. Roh Kudus menuntun kita untuk memahami kebenaran tentang Yesus dan Firman-Nya. Roh menuntun kita kepada pemahaman Alkitab dan kebenaran yang dikandungnya. Roh bekerja di dalam diri kita agar kita hidup dengan selaras dalam kebe足 nar足an-kebenaran kekal. Kita dapat memuji Tuhan karena RohNya tidak hanya menuntun kita kepada kebenaran, tapi menguatkan kita sehingga kita dapat menerapkan kebenaran ini dalam hidup kita. Hati kita dapat bersukacita karena Dia mengungkapkan kebenaran dan mengubah kehidupan kita melalui kebenaran yang Dia ungkapkan, sehingga kita dapat menyatakan kasih-Nya kepada teman-teman dan tetangga kita. Inilah kebenaran; izinkanlah Anda diubahkan oleh Roh Kudus agar hidup kita berubah melalui kuasa-Nya yang hidup di dalam kita. Undanglah Roh Kudus ke dalam hidup Anda hari ini. Mintalah Dia memperkuat Anda dalam menghidupkan kebenaran yang Anda yakini. n
06 - 2015 | Adventist World
27
PERTUKARAN IDE Kita semua membawa penyesalan masa lalu, tapi kita hanya melihatnya dengan visi yang buruk. Apakah yang kekekalan akan ungkapkan?
Surat
—Gordon Cochran, Australia
Grup Kebebasan Beragama di Jamaika
Terima kasih untuk mencetak artikel Rhoma Tomlinson "Gereja Advent Meresmikan Grup Kebebasan Beragama di Jamaika" (April 2015). Sungguh berkuasa Allah yang kita sembah! Saya teringat akan hari-hari ketika saya berada di Jamaika sebagai seorang pemuda, saya menerima pekabaran Advent dan tantangan yang ada di dalamnya. Beberapa tak dapat mengelak. "Advent" adalah label yang tak diinginkan bagi siapa pun bagi dirinya. Menghadapi kenyataan bahwa pekerjaan atau bentuk bantuan sosial Anda akan ditolak karena agama Anda. Sungguh sesuatu yang berbeda! Trevor Bonney New York, Amerika Serikat Hanya kata peringatan: Ingat kita telah diperingatkan oleh Ellen White bahwa Roma sedang melakukan segala daya untuk membatasi kebebasan beragama yang sekarang tampaknya kita rayakan. Derrick Baker Jamaika
Doa w
Pendeta di Malawi, Berusia 100 tahun, Menyesalkan Tragedi Kapal
Saya menulis sehubungan dengan artikel Andrew McChesney dunia "Pendeta di Malawi, Berusia 100 tahun, Menyesalkan Tragedi Kapal" (April 2015). Saya lahir di Zambia dan bersekolah di asrama Anderson di Rhodesia, yang sekarang Zimbabwe, pada tahun 1960-an dan 1970-an. Saat itu saya berusia 10 tahun, dan sebagai anak-anak kami sering mencuri dari kebun tetangga dan toko-toko pada pertemuan kamp untuk mendapatkan sesuatu untuk dimakan, dan kami melakukannya tanpa alasan! Kami memiliki uang saku dan bahkan mendapat paket makanan setiap minggu dari kota, atau makanan cemilan dari rumah. Mengapa kami melakukannya? Kami tertangkap berkali-kali dan mendapatkan pukulan rotan dan hukuman tambahan. Ya, coba tebak, menggali lubang, tanah yang keras dan penuh dengan batu. Kini saya berterima kasih kepada Tuhan, kepada para guru yang peduli untuk menghukum kami. Ketika dosa bertumbuh, itu akan menghasilkan kematian, di mana kita tidak dapat kembali. Kita melakukan perusakan kepada mereka yang
tinggal dalam ketidaktaatan dengan emosi dan debat yang biasa kita lakukan, seperti mencuri gandum atau hanya sepotong buah. Ada konsekuensi kekal terhadap toleransi dosa. Kita semua membawa penyesalan masa lalu, tapi kita hanya melihatnya dengan visi yang buruk. Apakah yang kekekalan akan ungkapkan? Kita hidup pada masa-masa sulit; mari kita bersyukur dan berfokus untuk taat dalam Kristus dan pada Tuhan. Gordon Cochran Australia
Ketika Spesies Berubah
Terima kasih untuk artikel L. James Gibson "Ketika Spesies Berubah" (Maret 2015). Betapa menarik dan menyegarkan
PUJIAN
Mohon doakan agar pernikahan saya dapat diadakan tahun ini; kami sedang menunggu surat keterangan dari kedutaan. Juga berdoalah bagi ayah, nenek, dan teman saya, yang membutuhkan bantuan keuangan dan penyembuhan. Margaret, Indonesia
28
Adventist World | 06 - 2015
Saya memohon doa untuk ibu saya; dan bagi saya mencari pekerjaan, dan pasangan hidup yang cocok. Vincent, Kenya Tolong berdoa bagi kami agar mendapatkan sebuah gereja. Kami memiliki banyak anggota, namun gereja kami sangat kecil. Sabati, Madagaskar
Saya memohon doa saudara-saudara agar saya melahirkan bayi yang sehat dan normal. Bayi dalam kandungan saya cukup besar, dan saya harus menjalani operasi caesar. Sarah, Inggris Doakan saya agar segera memiliki cukup uang tabungan untuk membeli mobil agar saya bisa membantu ibu saya yang adalah seorang janda yang kesepian. Beth, Amerika Serikat
ketika melihat ilmuwan gereja bergumul dengan isu-isu ilmiah yang tampaknya bertentangan dengan cara gereja yang secara sederhana ditafsirkan Alkitab! Bagaimanapun juga bagi mereka yang bukan ilmuwan, penjelasan tentang adaptasi hewan dan perubahan yang terjadi perlahan-lahan selama jangka waktu yang panjang adalah lebih masuk akal daripada gagasan bahwa Setan dengan maksudnya yang jahat memerintahkan perubahan anatomi dan fungsi banyak hewan dan mengubah mereka menjadi binatang pemangsa. Michael Wortman North Carolina, Amerika Serikat
Percaya dan Moralitas Apakah untuk percaya pada Tuhan harus bermoral? Orang di negara berikut mengatakan ya. Kanada
31% INGGRIS
Belajar Alkitab
Saya ucapkan selamat kepada Mark A. Finley untuk studi Alkitab yang telah ia berikan kepada para pembaca Adventist World. Secara khusus saya memberikan penghargaan atas pelajaran November 2014, yang adalah damai sejahtera. Kiranya Finley terus menerus diberi inspirasi oleh Allah untuk lebih banyak memberikan pekabaran seperti ini. Gloria Ayimwaa Adu Kumasi, Ghana
AMERIKA SERIKAT
53%
Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.
TIONGKOK
14%
Korea SELATAN
BraSil
86%
Indonesia
54%
99%
Sumber: Pew Research/Global Attitudes
Penghargaan
Terima kasih atas pekabaran rahani yang selalu Anda berikan kepada kami melalui Adventist World. Ivan Kateregga Mityana, Uganda
20%
Revived by His Word Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui email. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 JUlI 2015 • Wahyu 4
Mohon doakan teman saya yang dalam keadaan bingung dan ingin bunuh diri setelah ia tidak mendapatkan kabar dari anak-anaknya selama empat tahun (tidak ada telepon, tidak ada surat). Berdoalah juga agar kehamilan saya berlangsung baik. CĂŠcilia, Martinique
Saya berharap untuk dapat segera menyelesaikan studi doktoral saya, tapi saya mengalami masalah dengan pembimbing saya. Doakanlah saya agar saya dapat melalui keadaan ini. Terima kasih! Andrea, Amerika Serikat
Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.
06 - 2015 | Adventist World
29
PERTUKARAN IDE
52
top
Tahun Lalu
Pada tanggal 13 Juni 1963, Vaiola Kerisome Head meninggal di selatan pulau Pasifik di Niue. Pada bulan Maret 1909 seorang warga Australia bernama Joseph E. Steed, yang kemudian berada di Samoa, membuat kontak dengan salah seorang penduduk Kepulauan Niue, Vaiola Kerisome, yang menerima pekabaran Advent Hari Ketujuh. Pada bulan Januari berikutnya ia menemani Steed ke Australia, di mana dia berada yaitu Avondale College. Pada tahun 1915, setelah membantu pekerjaan orang Maori di Selandia Baru, ia kembali ke Niue. Vaiola akhirnya menikah dengan Allan Head, seorang pengusaha Inggris di pulau itu. Bekerja sendiri dan tanpa imbalan, ia melayani gereja di pulau itu dengan memberikan pelajaran Alkitab, mengajar pelajaran sekolah di rumahnya tiga hari dalam seminggu, mengajar Sekolah Sabat anakanak, menerjemahkan buku Para Nabi dan Bapa ke dalam bahasa Niuean, dan memelihara anggota yang telah dibaptis. Menyadari bakat pendidiknya, seorang pendeta di kepulaun Selandia Baru, Sir Maui Pomare, mendorongnya untuk mengajar dan memulai program pendidikan di pulau itu. Beberapa tahun setelah itu ia dikenal di Niue sebagai "ibu pendidikan."
Milikilah
Hewan Piaraan
Orang yang memiliki hewan piaraan akan memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah, tekanan darah turun, dan kesehatan jantung yang lebih baik. Dalam sebuah penelitian, wanita yang memiliki anjing piaraan mengalami lebih sedikit stres kardiovaskular ketika bersama dengan anjing mereka daripada ketika bersama dengan teman sesama manusia. Mengapa? Anjing tidak menghakimi. Source: The Rotarian F O T O :
30
Adventist World | 06 - 2015
M i g u e l
S aa v e d r a
Negara dengan pertumbuhan tahunan tertinggi, termasuk Âyang berimigrasi and migrasi, 2010-2014: O man K atar S udan SELATAN N iger I A K u wait
7.9% 5.9% 4% 3.9% 3.6%
Sumber: United Nations State of World/USA Today
4,7 Liter
Orang dewasa memiliki rata-rata 4,7 liter (10 gelas) darah dalam tubuh mereka. Penerapan transfusi darah telah ada selama sekitar 350 tahun. Beberapa percaya bahwa dengan mentransfusi darah hewan jinak kepada manusia bisa menenangkan orang yang sangat rentan terhadap ledakan amarah. Sumber: The Rotarian
Harapan bukanlah sulap. Harapan sulit dimiliki. Harapan bukanlah yang Anda miliki. Harapan adalah yang Anda lakukan. — F rank Bures, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat
N A T A KEKU Jenis makanan ini telah teruji untuk meningkatkan kekuatan, meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan mengurangi nyeri.
“Lihatlah, Aku Datang Segera” Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Advent di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.
Makanan
MENAMBAH EnergI
MENGURANGI NYERI
oatmeal untuk ketahanan kismis untuk meningkatkan energi alami pisang untuk menjaga keseimbangan elektrolit
jahe untuk melawan mual dan mengurangi nyeri otot ceri untuk menetralisir radikal bebas kunyit untuk meredakan nyeri sendi
MEMBENTUK OTOT
telur untuk memperbaiki otot whey untuk membentuk otot Source: Women’s Health
MENINGKATKAN MetabolismE
pistachio untuk menahan lapar bit untuk membantu daya tahan tubuh edamame (kedelai) untuk membakar lemak
top Wilayah Terbasah di Bumi
Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org
RATA_RATA CURAH HUJAN (milimeter)
1. Mawsynram, Negara bagian Meghalaya, India 2. Cherrapunji, Negara bagian Meghalaya, India 3. Tutendo, Kolombia, Amerika Selatan 4. Cropp River, Selandia Baru 5. San Antonio de Ureca, Bioko Island, Equatorial Guinea
Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaktur Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Kimberly Luste Maran, Andrew McChesney Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Pyung Duk Chun, Jae Man Park, Hyo Jun Kim Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley, John M. Fowler Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari
11,871 11,777 11.770 11,516 10,450
Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brazil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, Argentina, Meksiko dan Amerika Serikat. Vol. 11, No. 6
Sumber: DailyTelegraph.com.au.travel F O T O :
M i g u e l
S aa v e d r a
06 - 2015 | Adventist World
31
dari INDONESIA Who Am I? Pekan Doa Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi
S
atu minggu penuh berkat dinikmati oleh keluarga besar Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi, dari tanggal 1521 Maret 2015. Pekan doa ini dipimpin oleh alumnus Slapur yang bergabung dalam Ikatan Alumni Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi. Lima pembicara alumnus Slapur: Kristiadi Sukartono, Ketua Pusat Ikaslap alumnus 1989; Alvin Friendly Bidi, alumnus 1987; Yunus Iwan Saputra alumnus 1999; Tri Agung alumnus 1993; dan Pancaruri Karsum alumnus 2001. Lima pembicara melayani dengan luar biasa dengan 12 kali pertemuan pagi dan malam. Bukan hanya memberikan pelayanan Firman Tuhan yang menarik, menguatkan iman, juga memotivasi dan memberikan inspirasi untuk mengenal diri dengan baik. Alumnus Slapur yang lainnya juga hadir dengan berbagai latar belakang profesi yang sudah mereka tekuni sampai saat ini, memberikan bimbingan profesi secara kelas maupun secara individu ke-
pada siswa-siswi yang membutuhkan bimbingan agar tidak salah tujuan dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Sabat, 21 Maret 2015 warga Slapur bersukacita karena satu jiwa menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadinya, yaitu Kevin Saputra yang duduk di kelas XI IPA Satu SLA Purwodadi. Sabat sore pukul 15.00 WIB kegiatan Global Youth Day yang diwakili oleh anak asuh YAPI Purwodadi berbagi buah segar dan mengingatkan pola hidup sehat kepada masyarakat sekitar kampus yang mendapat respons positip masyarakat yang dikunjungi dari rumah ke rumah. Sabat sore pada acara Pemuda Advent juga diisi oleh alumnus juga, siswa yang hadir dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendapat bimbingan yang lebih jelas mengenai apa yang menjadi tujuan hidup ke depan untuk lebih baik lagi. n —Dilaporkan oleh Petrus Souisa, Wakasek Humas, Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.
32
Adventist World | 06 - 2015
Pekan Doa Pemuda Jemaat Batam Mas
T
elah terlaksana pekan doa Pemuda Advent tanggal 21-28 Maret 2015 di Jemaat Batam Mas. Acara diadakan setiap malamnya di berbagai rumah anggota jemaat, dan yang mengambil bagian adalah pemuda senior dan juga pemuda junior. Dari malam ke malam terlihat semua orang muda sangat antusias dan bersemangat hadir dalam mengikuti acara ini. Saat penutupan hari Sabat, Firman Tuhan disampaikan oleh Sdri. Hartati Manik selaku Ketua Pemuda Advent (PA) Jemaat Batam Mas yang berjudul “Orang Muda dan
Kasih Karunia.” Di akhir khotbah semua orang muda maju ke depan dan didoakan oleh Bpk. Deny Papudi yang adalah Ketua Jemaat Batam Mas. Biarlah melalui pekan doa ini bisa menjadi pelajaran yg sangat berharga bagi semua orang muda di mana pun berada khususnya di Jemaat Batam Mas, agar tetap semangat di dalam pelayanannya untuk Tuhan. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept.Komunikasi Jemaat Batam Mas.
Pusat Pengaruh Jemaat Petukangan Selatan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya
J
emaat Petukangan Selatan di Jakarta telah membuat salah satu sarana penginjilan melalui Center of Influence (Pusat Pengaruh) dalam bentuk Kursus Bahasa Inggris gratis bagi anak-anak tingkat SD (dua kelompok usia). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang serba guna Jemaat Petu kangan Selatan dengan beberapa perlengkapan minimum untuk kegiatan belajar seperti kursi dan meja yang memanfaatkan fasilitas untuk potluck jemaat. Peralatan papan tulis, buku panduan dan alat peraga dibeli dari dana penginjilan dan yang disum06 - 2015 | Adventist World
33
dari INDONESIA bangkan oleh para pemerhati pendidikan. Demikian juga peralatan audio dan video untuk keperluan praktik secara visual, yang dilengkapi juga dengan fasilitas menerima siaran Hope Channel dan HCBN. Kursus yang dimulai sejak tanggal 1 Maret 2015 dengan 8 orang murid telah berkembang menjadi 22 murid pada minggu ke-5 di mana 65 persen dari total muridnya beragama mayoritas. Guna menjalin persahabatan dengan masyarakat sekitar lokasi tempat ibadah, untuk sementara dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, program lainnya yang telah disetujui oleh Komite Penginjilan Jemaat, antara lain: •
Senam pagi bersama warga sekitar lokasi gereja. Pemberian makanan ala kadarnya setelah berolahraga seperti bubur kacang hijau atau makanan sehat lainnya. Pengecekan kesehatan gratis yang akan dilayani oleh pensiunan perawat, perawat aktif serta tenaga sukarela lainnya. Kursus pelajaran matematika. Nonton bareng siaran Hope Channel dan HCBN. Seminar Kesehatan. Praktik mengolah makanan sehat.
•
•
• • • •
Jemaat mendapat keyakinan dan percaya bilamana kontribusi maksimal diberikan oleh para penerima amanat agung tersebut melalui berbagai sarana yang dipercayakan dan dititipkan kepadanya, maka Tuhan akan menyempurnakan usaha baik ini menjadi lengkap dan efektif dalam menerangi serta menuntun jiwa kepada kebenaran yang sejati. n —Dilaporkan oleh Komunikasi Jemaat Petukangan Selatan, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Hari Doa Wanita Sedunia Kegiatan Bakti Wanita Advent Makassar
P
ada tanggal 7 Maret 2015 ditetapkan sebagai Hari Doa Wanita Sedunia, dan Bakti Wanita Advent (BWA) Kota Makassar mengadakan doa khusus untuk para wanita yang bertempat di Kantor Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara. Kegiatan tersebut dimulai pada hari Jumat malam yang didahului oleh renungan Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ketua Konferens, Pdt. Agus Inaray, yang isinya mengajak para wanita Advent un-
34
Adventist World | 06 - 2015
tuk menjadi BWA yang mumpuni, yang dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi orang lain sekecil apapun itu dan juga bisa menjadi sarana keselamatan bagi pekerjaan Tuhan. Pada hari Sabat semua pembicara khotbah dikhususkan disampaikan oleh Bakti Wanita Advent di jemaat masing-masing. Semoga dengan pertolongan Tuhan, pelayanan BWA di Makassar akan lebih maju untuk menuntun banyak orang datang kepada Tuhan. n —Dilaporkan oleh Ibu M. Kaumpungan, Dir. Bakti Wanita Advent Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara.
Yesus Jalan Keselamatan KKR di Desa Solan, Wilayah Luwuk Banggai
P
ada tanggal 29 Maret-4 April 2015, tepatnya di Desa Solan, kurang lebih 30 kilometer dari Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, diadakanlah KKR yang disponsori oleh satu keluarga yang diberkati dari Jemaat Luwuk yaitu Ibu Silvya Wongkar Taliwongso, yang bukan hanya menyiapkan dana untuk kegiatan tersebut, tapi terjun langsung dalam berbagai persiapan bahkan selama kegiatan KKR. Bangsal KKR yang didirikan tepat berhadapan dengan pantai yang berjarak tidak lebih dari 30 meter menambah semangat untuk hadir bagi anggota gereja dan tamu yang adalah sebagian besar penduduk Desa Solan. Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Yesus Jalan Keselamatan,� dari malam ke malam dihadiri sekitar 50-70 tamu, ditambah dengan anggota gereja dari
jemaat setempat dan juga dari wilayah Luwuk dan sekitarnya. Semua usaha dan pengorbanan para pendeta, panitia KKR, dan seluruh umat Tuhan yang terlibat secara langsung dalam pekerjaan yang mulia ini menghasilkan 15 jiwa yang dibaptiskan pada hari Sabat, 4 April 2015 di tepi pantai depan bangsal KKR. n —Dilaporkan oleh Pdt. Benny Ole, Gembala Wilayah Luwuk Banggai, DMST.
Sarasehan Master Guide Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)
P
ada tanggal 3-5 April 2015 bertempat di Villa Hortensia, Prigen Pasuruan. Para Master Guide seKonferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) mengadakan acara Sarasehan Master Guide yang pertama. Acara ini terselenggara oleh karena kerinduan para Master Guide di KJKT untuk bisa bertemu dan berdiskusi bersama untuk memajukan pathfinder khususnya bagi para pembina, bagaimana memulai sebuah klub di jemaat mereka. Pertemuan ini dibuka oleh Pdt. Leonard Mamentu selaku Pembina
06 - 2015 | Adventist World
35
dari INDONESIA
Utama Pathfinder Konferens Jawa Kawasan Timur. Peserta yang mayoritas koordinator Pathfinder di jemaat masing-masing rindu untuk meningkatkan program Pathfinder serta mendorong jemaat dan para orangtua untuk senantiasa mendukung Pathfinder di jemaat. Di hari pertama dimulai dengan upacara pembukaan pada hari Jumat dan dilanjutkan dengan pembahasan dari
Distribusi Buku Sehat Bugar Jemaat Kalasan Madiun, Jawa Timur
S
abat, 11 April 2015 secara khusus di Jemaat Kalasan Madiun mendoakan buku penginjilan 2015 yang berjudul Sehat Bugar sebelum dibagikan kepada anggota jemaat untuk dibaca sampai tuntas lalu dibagikan lagi kepada orang lain. Hadir dari Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) Pdt. Leonard Mamentu, Direktur PA KJKT, untuk mendoakan buku ini. Pada Sabat itu, majelis jemaat berkumpul membentuk lingkaran berdoa di sekitar meja tempat buku tersebut diletakkan, selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada gembala jemaat, di-
36
Adventist World | 06 - 2015
masing-masing komisi untuk membicarakan hasil MGC tahun 2012 yang dilaksanakan di kantor UIKB Jakarta. Di hari Sabat para koordinator wilayah menyampaikan kesaksian tentang suka duka dan kemajuan di masing-masing wilayah. n —Dilaporkan oleh Pdt. Leonard Mamentu Dir. Pemuda Advent, Konferens Jawa Kawasan Timur.
teruskan kepada para ketua dan kemudian kepada anggota jemaat. Turut didoakan khusus pada saat itu juga undangan KKR Celebration Jemaat Kalasan yang akan di gelar di Hotel Ason Madiun pada tanggal 22-25 April 2015 dengan pembicara Pdtm. Dale Sompotan dan ditutup pada hari Sabat 25 April 2015 oleh Pdt. Henky Wijaya (Ketua KJKT) sekaligus upacara baptisan kudus. Topik pembahasan khusus dalam KKR ini tentang hari Sabat “From Sabbath to Sunday.� Buku Sehat Bugar ini diharapkan akan sangat besar manfaatnya untuk membawa jiwa datang kepada Yesus pada KKR tersebut. n —Dilaporkan oleh Pdt. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Kalasan Madiun dan Gracia Magetan.
Pembukaan Pelatihan Medical Missionary Bagi para hamba Tuhan di UKIKT
P
ada tanggal 29 Maret-13 April 2015, Departemen Pelayanan Kesehatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (GMAHK UKIKT) bekerja sama dengan tim dari Healing Way Indonesia (HWI) dan 1000 Missionary Movement (1000MM) mengadakan pelatihan Medical Missionary kepada para hamba Tuhan (Pastors, Shepherdess, SDA Workers). Pelatihan yang merupakan angkatan pertama ini diselenggarakan di kampus 1000MM, Tompaso. Sebanyak 17 hamba Tuhan yang melayani di wilayah UKIKT mengikuti pelatihan ini. Pada acara pembukaan, Pdt. Bryan Sumendap, selaku Di-
rektur Departemen Pemuda Advent UKIKT membawakan amanat pembukaan. Beliau menekankan bahwa seorang Pendeta haruslah memiliki 5 hal yaitu pendidikan, dedika-
06 - 2015 | Adventist World
37
dari INDONESIA si, roh melayani, etika, dan kompetensi. Untuk mengembangkan kompetensi maka haruslah ada pelatihan, seperti yang sedang diikuti oleh para pendeta. Amanat pembukaan, dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari Pdt. Marthinus Roring, selaku Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan GMAHK Daerah Konferens Minahasa, Pdt. Oh Joon Hee, selaku Direktur 1000MM, Pdt. Sonny Maromon mewakili tim HWI, dan Ibu Ninfa Bindosano, selaku Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan GMAHK UKIKT
yang merupakan penyelenggara acara ini. Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan orientasi perkenalan kegiatan oleh Yuli Takapente yang merupakan koordinator pelatihan. Acara pembukaan berjalan dengan baik dan diakhiri dengan hidangan makanan sehat yang telah disediakan oleh tim dari HWI. n —Departemen Pelayanan Kesehatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur.
Berkat Pertemuan Sabat Distrik Manalu Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)
D
engan semangat persatuan dan cuaca yang baik, pada hari Sabat, 14 Maret 2015 telah diadakan pertemuan se-Distrik Manalu (Tabukan-Selatan) yang dihadiri semua anggota jemaat dari lima jemaat yaitu, Jemaat Kuma (Kec. Tabukan-Tengah), Jemaat Manalu (Kec. Tabukan Selatan), Jemaat Salurang dan Jemaat Aha (Kec. Tabukan Selatan Tengah), serta Jemaat Tambung (Kec. Tabukan Selatan Tengah Tenggara) serta tamu-tamu dari setiap jemaat dalam program PHPT. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Penatalayanan dan Komunikasi DMNU, Pdt. Fery Macpal mengimbau dan mengajak anggota jemaat untuk lebih ber-
38
Adventist World | 06 - 2015
tanggung jawab dalam memberikan persembahan dan persepuluhan di acara khotbah Sabat siang dan seminar di sore hari. n —Dilaporkan oleh Sembly Rompis, Gembala Distrik Manalu, Daerah Misi Nusa Utara (DMNU).
Kebangunan Rohani Serentak di Musi Talaud Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)
T
epatnya tanggal 5-11 April 2015 diadakan 5 Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) serentak di Kabupaten Talaud, salah satunya bertempat di Musi. Dan yang menjadi pembicara selama KKR berlangsung ialah Pdt. Arie Dien selaku Direktur Global Misi Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT); Bapak Stenly Ranginginsan selaku Wakil Bendahara UKIKT; Ibu Dien-Laluyan dan Pdt.Warno Suleh sebagai Sekretaris Daerah Misi Nusa Utara. Kebaktian Kebangunan Rohani ini sangat diterima baik oleh penduduk Musi. Hal ini terlihat dari jumlah tamu yang cukup banyak dari malam ke malam. Anggota jemaat serta distrik sangat bersyukur diadakannya KKR ini, karena melalui KKR ini banyak simpatisan yang ingin dikunjungi untuk belajar Alkitab. Pada akhir KKR ada 4 jiwa yang menyerahkan diri kepada Tuhan melalui upacara baptisan yang pimipin oleh Pdt. Angky Tumbal selaku Gembala Distrik Talaud Selatan. Upacara baptisan yang berlangsung di pantai Musi ini, begitu disyukuri karena tiga jiwa di antaranya adalah bukan Advent dan dua di antaranya adalah hasil PHPT dari salah satu keluarga anggota
GMAHK Lirung yang penuaiannya di acara KKR ini. Dengan berakhirnya KKR “Hidup yang Berkelimpahan� ini bukan berarti berakhirnya penginjilan, namun pekerjaan penginjilan yang sesungguhnya baru dimulai. Pemberitaan pekabaran firman Tuhan yang jelas mengundang banyak pertanyaan dan simpatisan, karena banyak orang yang ingin mencari tahu pekabaran Tuhan yang sesungguhnya. n —Dilaporkan oleh Vinenda Tumbal-Takasanakeng, Panitia KKR di Musi, DMNU.
Sabat Pelayanan Bakti Wanita Advent Jemaat Tanjung Bunga, Makassar
J
emaat Tanjung Bunga Makassar adalah jemaat yang baru diorganisasi menjadi jemaat ke-27 di Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara (KSSBT). Di jemaat yang sama pada tanggal 18 April 2015, bakti Wanita Advent Jemaat Tanjung Bunga mengadakan ibadah Sabat dalam rangka Hari Kartini. Kegiatan sepanjang Sabat dilaksanakan oleh se06 - 2015 | Adventist World
39
dari INDONESIA dalam pelayanan pekerjaan Tuhan dan sebagaimana seperti Kartini, saat ini tidak hanya sekadar berpakaian kebaya atau seremonial saja, tetapi harus berani, sopan, dan santun dalam melayani Tuhan. Juga seperti Febe yang bersinar dan menjadi terang untuk menuntun orang lain mengenal Yesus. Sesudah acara makan bersama seluruh anggota jemaat masih melanjutkan acara dengan mengunjungi Panti Werda Theodora. Di sana anggota BWA berbagi dengan para oma, menyanyi mendoakan bahkan mendengarkan curahan hati mereka. n
mua anggota BWA dan mengundang Direktur BWA KSSBT, Ibu M. Kaumpungan untuk menyampaikan khotbah. Firman Tuhan yang dibawakan berjudul Febe, Teladan Wanita Kristen, yang menekankan bagaimana peran wanita
Bertempat di Murakami Chapel SLA Mebali, mulai tanggal 20-25 April 2015 telah diadakan pekan doa bertemakan “Nubuatan Menyatakan Pengharapan.” Setiap harinya seluruh siswa dan guru diberkati melalui Firman Tuhan yang dibawakan oleh pembicara Pdt. Imanuel Lisupadang, Sekretaris Daerah Luwu Tana Toraja. Di hadapan semua murid yang mayoritas bukan Advent, kebenaran Firman Tuhan telah diungkapkan lewat pembahasan Kitab Daniel dan Wahyu. Pada hari Sabat 2 jiwa menyatakan menerima kebenaran dan dibaptis oleh Pdt. Redi Kadang. n —Dilaporkan oleh Olvi Koyongian, SLA Mebali, Tana Toraja Daerah Luwu Tana Toraja
40
Adventist World | 06 - 2015
—Dilaporkan oleh Ibu Marlin Kabenaran, Pemimpin BWA Jemaat Tanjung Bunga, Makassar.
From Sabbath to Sunday Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Madiun
M
engakhiri Kebaktian Kebangunan Rohani Celebration Jemaat Kalasan Madiun dan Gracia Magetan yang diadakan pada tanggal 22-25 April 2015 bertempat di Hotel Aston Madiun telah dibaptiskan pada hari Sabat 25 April 2015 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Kalasan Madiun 5 jiwa yaitu Fransisca Adelia, Elsa Ice, Bpk dan Ibu Ahmad, Ibu Yuliana. Hasil KKR yang bertemakan "From Sabbath to Sunday" ini khusus membahas tentang hari Sabat dan perubahannya bukan hanya 5 jiwa ini tetapi juga setiap malam hampir 20 tamu hadir mengikuti KKR dengan pembicara Pdt. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Kalasan Madiun dan Gracia Magetan. Pendeta Henky Wijaya, Ketua Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) berkotbah pada hari Sabat sekaligus membaptiskan jiwa yang baru ini bersama Pdt. Daniel berpesan agar jiwa-jiwa ini terus dipelihara sampai Tuhan datang kedua kali. n —Dilaporkan oleh Pdt. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Kalasan Madiun dan Gracia Magetan
Health Expo Melonguane Dalam rangka KKR Hidup yang Berkelimpahan
P
emuda Distrik Talaud Tengah dengan tim medis melakukan Health Expo di lokasi pasar Ibukota Kabupaten Talaud, Melonguane mulai pukul 06.00-08.00 WITA. Health Expo yang dilaksanakan sebagai rangkaian KKR City Evangelism, Hope For Talaud meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan konsultasi kesehatan. Pelayanan dimulai oleh para anak muda yang menawarkan pemeriksaan gratis kepada masyarakat yang lalu lalang sambil memberikan buku penginjlan Sehat Bugar secara gratis. Mereka yang tertarik kemudian diperiksa di sudut jalan masuk pasar oleh tim medis yang terdiri dari dr. Grace Rompas Wilar, Perawat Deisy Tatuwo dan Bidan Debby Liunsanda Tumbal. Semua yang diperiksa kemudian diberi penyuluhan kesehatan singkat dan diajak untuk mendengar-
kan nasihat kesehatan yang lebih lengkap di lokasi KKR Hidup yang Berkelimpahan di Aula Shekina pukul 19.00. Bagi yang sakit diajak untuk mengikuti pengobatan gratis di lokasi KKR mulai pukul 17.00 sore. Banyak orang yang kembali pada sore hari untuk menjalani pengobatan dan kemudian mengikuti acara kesehatan. Termasuk ibu camat yang hadir beberapa malam dan satu keluarga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud yang setia hadir sepanjang KKR. Beberapa yang mengikuti pengobatan memberikan kesaksian kesembuhannya pada saat mereka melakukan kontrol beberapa hari kemudian. Lebih dari 10 kasus baru diabetes berhasil dideteksi sepanjang Health Expo dan banyak kasus lain. Pada saat materi seminar kesehatan hari terakhir, banyak yang membuat komitmen untuk mela06 - 2015 | Adventist World
41
dari INDONESIA kukan NEWSTART, memulai pola hidup yang baru untuk hidup yang berkelimpahan. Meniru metode Yesus yang bergaul dengan manusia sebagai seseorang yang menginginkan kebaikan mereka yang menunjukan rasa simpati dan melayani kebutuhan
manusia, adalah kutipan yang memotivasi Pemuda Advent Distrik Talaud Tengah dalam melakukan kegiatan ini. —Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Distrik Talaud Tengah (DMNU).
”Be a Blessing” di GMAHK Sumber Wekas Pelayanan Pemuda Advent (PA) Tidar 1
P
elayanan di Jemaat Sumber Wekas oleh Pemuda Advent Tidar 1 akhirnya bisa terwujud. Dengan tema “Be a Blessing,” pada Sabat pagi semua bagian pelayanan ibadah Sabat dilakukan oleh orang muda. Setelah acara khotbah dan makan siang bersama yang luar biasa semua anggota PA Tidar 1 merasa sangat terberkati atas keramahtamahan Jemaat Sumber Wekas. Acara PA pada Sabat sore saat itu cukup menarik karena dilakukan di luar ruangan dan juga bersama 4 jemaat— Sumber Wekas, Prigen, Tidar 1 dan Sukorejo—di Bumi Perkemahan Mahanaim Sumber Wekas. Acara berjalan dengan lancar dengan cuaca yang baik. Pada akhir acara PA tersebut semua Pemuda Advent Tidar 1 membagikan kenang-kenangan berbentuk pin kepada semua yang hadir pada acara tersebut. n
42
Adventist World | 06 - 2015
—Dilaporkan oleh Stanley H. Wattimena, Sekretaris Jemaat Tidar 1, Surabaya.
Peletakan Batu Pertama Jemaat Indolampung Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS)
P
eletakan batu pertama pembangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Indolampung akhirnya dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015 yang lalu, jemaat mengundang pimpinan dari kantor daerah untuk bersama-sama memulai pembangunan gedung gereja baru. Acara peletakan batu pertama gedung gereja dipimpin oleh Pdt. E. Simanjuntak (Ketua DSKS) didampingi tiga staf departemen dari kantor daerah di Palembang serta dihadiri tua-tua jemaat terdekat dan perwakilan tetangga, juga pemerintah setempat yang diwakili Ketua RT, Bapak Suwarno. Lebih dari 10 tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Januari 2004 perkumpulan di tempat
ini diorganisasi menjadi sebuah jemaat yang mandiri. Saat itu jemaat yang baru terbentuk ini sudah memiliki sebuah bangunan sederhana di atas lahan yang cukup luas, dan sampai saat ini tempat itu masih digunakan sebagai pastori atau rumah tinggal gembala jemaat dan juga digunakan sebagai tempat beribadah setiap Sabat. Jemaat ini berada di Desa Tulung Mas, Kec. Gedung Meneng, Kab. Tulang Bawang, Lampung. Berada di pinggiran lokasi lahan perkebunan tebu milik P.T. Indolampung Perkasa yang memproduksi gula pasir dari tebu yang ditanam di sana. Karena jarak yang cukup jauh ke gereja induk di Bandar Jaya saat itu, maka kantor daerah selalu berusaha untuk menempatkan seorang pendeta di sana untuk membimbing dan menggembalakan jemaat yang sedang bertumbuh ini. Jemaat ini terus bertumbuh dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan
06 - 2015 | Adventist World
43
dari INDONESIA pastori sebagai tempat untuk beribadah terus-menerus. Keyakinan dan semangat sungguh-sungguh datang dari anggota jemaat, walaupun sebagian besar hidupnya sederhana tapi mereka berupaya memberikan yang terbaik untuk menyelesaikan pembangunan ini. Kiranya kehadiran gereja dan anggota jemaat kelak akan membawa pengaruh yang baik bagi lingkungan sekitarnya bahkan menuntun banyak jiwa untuk menerima Kristus.
Jika para pembaca berkerinduan membantu pekerjaan Tuhan melalui pembangunan ini, dapat menghubungi Pdt. Simben Simbolon di 081362056299 atau Kantor Daerah Sumatera Kawasan Selatan di 0711-352606. n —Dilaporkan oleh Victor J. Sinaga, Dir. Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Selatan.
The Lord is My Shepherd Pekan Doa Perguruan Advent Bawoleu
T
epatnya tanggal 9-14 Maret 2015, Pekan Doa Perguruan Advent Bawoleu dilaksanakan dengan pembicara Yoxan Raolika yang adalah seorang karyawan dari P.T. Freeport Indonesia, juga adalah seorang alumnus SMP Advent Bawoleu. Sepanjang pekan doa itu Raolika menjelaskan kepada para siswa bagaimana menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan gembala dalam kehidupan mereka sesuai dengan tema yang diangkat pada pekan doa itu “The Lord is My Shepherd� yang berarti Tuhan adalah Gembalaku. Setiap hari tepat pukul 08.00 acara itu dimulai di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Bawoleu. Setiap hari
44
Adventist World | 06 - 2015
pada bagian akhir dari kegiatan rohani pembicara akan memberikan hadiah kepada anak-anak yang dapat menjawab pertanyaannya dengan benar. Guru-guru dan para siswa sangat antusias mengikuti acara pekan doa ini. Pada hari Jumat, hari terakhir pekan doa ketika panggilan baptisan diadakan ada dua siswa yang berdiri menyatakan iman mereka. Kedua siswa itu dibaptiskan oleh Pdt. W. Wukala, Pendeta Wilayah Tagulandang pada keesokan harinya, hari Sabat, 14 Maret 2015 di tempat pemandian Kuta, Desa Bawo.
Raolika juga menjadi pembicara KKR Satelit di wilayah Tagulandang Induk yang diadakan secara bergantian di Jemaat Buhias dan Jemaat Haasi pada tanggal 11-17 Maret 2015. Acara KKR ini diadakan pada malam hari sehingga tidak mengganggu acara pekan doa dan menghasilkan 2 jiwa menerima Yesus melalui baptisan yang diadakan di Pantai Buhias oleh Pendeta Wukala.
Yoxan Raolika saat ini tinggal bersama keluarga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Ia bekerja sebagai Se nior Officer P.T. Freeport Indonesia. Ia menikah dengan Lenni Sjafirudin dan telah dikaruniai oleh Tuhan 4 orang anak. n —Dilaporkan dari Perguruan Advent Bawoleu.
Go Forward with Jesus Pathfinder Staff Basic Training Course (PBSTC) Kota Batam
A
cara yang melibatkan umat Tuhan se-Batam kembali telah dilaksanakan, yaitu acara Pathfinder Basic Staf Training Course (PBSTC) yang bertemakan “Go Forward With Jesus.” Acara indah ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai 27 Februari hingga 1 Maret 2015 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Batam Mas. Acara ini sangat disukai oleh para peserta terbukti dari banyaknya yang mendaftar, mulai dari Jemaat Batu Aji, Jemaat Muka Kuning, Jemaat Spero dan Jemaat Batam Mas. Acara PBSTC ini sudah direncanakan sejak awal, ketika M.G. Christiansen Surentu (Dir. Kelas Kemajuan Batam Mas) dan sekaligus panitia acara bersama dengan tim, telah mengatur semua susunan acara PBSTC ini. Mulai dari mengundang instruktur, Pdt. David Panjaitan selaku Direktur Pemuda Advent Uni Indonesia Kawasan Barat (UI-
KB) dan juga instruktur dari Batam Mas sendiri yaitu Pdt. M.G. Harris Simbolon, M.G. Renol Palit, dan M.G. Rudi. Semua peserta yang ikut PBSTC harus bisa menyelesaikan kegiatan ini selama 10 jam, dan di pengujung acara pada hari Minggunya semua peserta berfoto bersama dan juga diberikan sertifikat, suatu tanda telah mengikuti sertifikasi PBSTC ini, semoga dengan adanya kegiatan ini menambah semangat semua kelas kemajuan di Kota Batam. Master Guide… siap! Master Guide… melayani! Master Guide…siap melayani! Ini adalah salah satu yel Master Guide se-Kepulauan Riau. Setiap ada acara di kepulauan ini, yel ini selalu disebutkan. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept.Komunikasi Jemaat Batam Mas.
06 - 2015 | Adventist World
45
dari INDONESIA
Di Manakah Anda Saat Ini? GMAHK Jemaat Batu Ampar, Balikpapan
1. Sdr. Roy Sagala 2. Sdr. Parlindungan Sihombing 3. Sdri. Angelina Riwangi 4. Sdr. Antonius Tagur 5. Sdri. Linda Bilamana Anda tidak konfirmasi dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak info ini terbit, maka kami menganggap saudara telah menjadi anggota di mana saudara berada sekarang, dan tidak menjadi anggota di jemaat yang terkait.
Hubungi: Pdtm. F.Y. Sagala (Gembala): 0812-5186-6574 Eny S. (Sekretaris): 0856-5404-6452
Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/ daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/ Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/imagE di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere足solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.
46
Adventist World | 06 - 2015
Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia
WARTA
GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera”
Hidup yang Berkelimpahan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Kepulauan Talaud
D
alam upaya menjangkau kota maka Melonguane sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud menjadi sasaran penginjilan utama dalam proyek City Evangelism Daerah Misi Nusa Utara (DMNU). Tanggal 5-11 April 2015 di Aula Shekina digelar KKR “Hidup yang Berkelimpahan” dengan pembicara Pdt. N. Sakul, Ketua Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) dan Pdt. S. Wulur, Direktur Pelayanan Penatalayanan (UKIKT). Kebaktian Kebangunan Rohani ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Talaud, Ir. Djemi Gagola, M.si., M.E. dan dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah. Grup nyanyi Adriel dan Serve Him menguatkan peserta KKR dengan lagu-lagu pujian yang mengangkat hati. Grup musik Hawaian dan keluarga mereka yang terdiri dari 80-100 orang dari Desa Bantane turut memuji Tuhan selama 5 malam, mereka harus menempuh perjalanan 2 jam ke lokasi KKR. Tapi tetap menjadi tamu yang setia sepanjang KKR meskipun harus pulang sampai pukul 1 dini hari. Jumlah tamu terus bertambah setiap malamnya sampai malam panggilan baptisan seorang ajudan bupati menyerahkan diri untuk dibaptis. Saat menit-menit terakhir sementara baptisan, secara mengejutkan Ketua Koperasi Talaud yang juga mantan Ketua KPUD Talaud yang sedang melihat baptisan anaknya tiba-tiba membuat keputusan untuk ikut dibaptis. Ada banyak tangisan sukacita di sana oleh karena sembilan belas jiwa yang menjadi hasil penginjilan di Kabupaten Kepulauan Talaud ini. n —Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Distrik Talaud Tengah, Daerah Misi Nusa Utara.
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Advent di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.
Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha S. Manueke Bendahara W. Purba Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran, F. Manurung, A. Siahaan Penerjemah Naomi Hutajulu Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat B. Sumendap, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Siringoringo, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Tana Toraja Izin
Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987
Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.
06 - 2015 | Adventist World
47
Jika Anda tidak dapat hadir di San Antonio, gunakan tanganmu. Like
Jangan kehilangan momen Sesi General Conference. (2-11 Juli 2015) Ikuti tim reporter kami secara live blog di www.adventistreview.org Dapatkan kisah dan foto di Facebook, dan kicauan di Twitter
Like us on Facebook
Follow us on Twitter