Crown Indonesia Dec 2018-Februari 2019

Page 1

YEAR IN REVIEW Refleksi horologi 2018 | WILD AT HEART Komplikasi tourbillon nan atraktif | DRESS WATCHES Untuk selebrasi sarat statement

I N DO N E S I A D E S E M B E R 2018 - F E B R UAR I 2019

DESEMBER 2018 - FEBRUARI 2019 RP. 85.000

WWW.CROWNWATCHBLOG.ID

Audemars Piguet Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT

000 CROWNID_Dec18_Cover.indd 1 2-3.indd 1

07/12/2018 12/10/18 21:55:16 5:16 PM


IFC IFC THE THETIME TIMEPLACE PLACE

2-3.inddz CROWNID_SEPT18_ADS.indd 2 z CROWNID_SEPT18_ADS.indd 8 8

4:57 PM 05/12/201812/10/18 15:46:28 05/12/2018 z15:46:28 CROWNID_S


IFC IFC IFC THE THE THETIME TIME TIMEPLACE PLACE PLACE

2-3.indd 3 2/2018 z15:46:28 CROWNID_SEPT18_ADS.indd z CROWNID_SEPT18_ADS.indd z CROWNID_SEPT18_ADS.indd 9 9 9

12/10/18 4:57 PM 05/12/2018 05/12/2018 15:46:28 05/12/2018 15:46:28 15:46:28


WHEN I CONQUER MYSELF,

You keep pushing yourself despite wounds, discouragements, and impossibilities because you know obstacles are only a mind game. That’s what makes you our esteemed customer for the last 20 years. We thank you for these precious moments. @thetimeplace

DPS_Dec18_TTPBALLERINA.indd 2

12/13/18 1:17 PM


DPS_Dec18_TTPBALLERINA.indd 3

12/13/18 1:17 PM


EDITOR-IN-CHIEF SHANNON HARTONO shannon@crownwatchblog.id

CHIEF EDITOR - DIGITAL RONALD HUTAGALUNG ronald.hutagalung@crownwatchblog.id

HIGHEND MEDIA

BUSINESS DEVELOPMENT AMELIA WIDHARATNA amelia.widharatna@crownwatchblog.id

DISTRIBUTIONS & CIRCULATIONS MANAGER ADHIKA WICAKSANA adhika.wicaksana@crownwatchblog.id

MANAGING DIRECTOR HRISTO SIMEONOV hristo.simeonov@highend.media

PRODUCTION MANAGER ERIKA TANIA DESSYANDRA erika.tania@crownwatchblog.id

SALES & MARKETING EXECUTIVE NABILLA RAMADILA nabilla.ramadila@crownwatchblog.id

EDITOR ARVADA HARADIRAN arvada.haradiran@crownwatchblog.id

GRAPHIC DESIGNER ERICK WIBOWO erick.wibowo@crownwatchblog.id

Diterbitkan oleh PT Indah Gemilang International Menara Sudirman Level 12A, Jl. Jend. Sudirman Kav.60, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12190

CHAIRMAN & CEO DAVID LEPPAN

PUBLISHER CONNIE YEUNG connie.yeung@highend.media VP, BUSINESS DEVELOPMENT ALAN TAN alan.tan@highend.media EDITOR-IN-CHIEF ALVIN WONG alvin.wong@highend.media ONLINE EDITOR MELISSA KONG melissa.kong@highend.media ART DIRECTOR DENNIS GOH dennis.goh@highend.media

Dicetak oleh PT Printindo Utama info@printindo.net CROWN INDONESIA is a proud member of TIME International Group and published under license from HIGHEND MEDIA PTE LTD, Singapore. No parts of this magazine are to be reproduced without the permission of TIME INTERNATIONAL and HIGHEND MEDIA PTE LTD. All rights reserved.

Published by HighEnd PTE LTD 133 AMOY STREET #03/04-01 FAR EAST SQUARE SINGAPORE 049962

K O N T R I B U T O R

Nurulita, Photographer

Bio In God Bless, Writer

Triska Agusti Putri, Stylist

Charmian Leong, Writer

Nurulita mengawali kariernya sebagai fotografer dengan bergabung di sebuah perusahaan media dan periklanan, hingga akhirnya menjalankan studio fotonya sendiri kini. Sensitivitas terhadap rasa menjadi kiatnya dalam menghasilkan karya visual yang mampu menyampaikan pesan sesuai keinginan maupun dalam menjalani hidup dengan mindset positifrealistis.

Menekuni jurnalisme gaya sejak tahun 2014, Bio memiliki minat yang mendalam terhadap topiktopik fashion. Perkenalannya terhadap dunia jam tangan menjadi lebih intens saat ia bekerja sebagai penulis mode untuk salah satu majalah franchise asal Prancis di Indonesia. Kini kesibukannya diisi sebagai kontributor bagi beberapa lifestyle media.

Memiliki latar belakang pendidikan di bidang desain mode, Triska sempat bekerja di salah satu majalah mode dan gaya hidup pria terkemuka sekaligus ikut serta dalam membangun sebuah label mode online di Indonesia. Kini, ia melanjutkan babak baru dalam hidupnya dengan mengeksplorasi dunia styling dan desain mode, sembari mengejar hasratnya akan budaya Prancis.

Setelah tujuh tahun bekerja penuh sebagai karyawan kantoran, Charmian memilih untuk menjadi pekerja lepas dan terpana dengan aspek waktu berbeda: ia kini menguasai waktunya sendiri. Bila sedang tidak menulis dengan martini di genggaman, ia akan bermain video games dan tidur siang dalam sekejap.

004 CROWNID_Dec18_Masthead.indd 4

07/12/2018 21:55:19


Rado Watch_210x280_magz_reff.indd 1

11/30/18 9:20 AM



84 BR AV ING THE COLD

118 CL ASS IN SESSION

60 Classy Companions Elegansi jam tangan klasik 68 Soaring To New Heights Breitling memiliki ‘pilot’ dan arahan baru 72 Always Evolving Substansi di balik seri Black Bay nan populer dari Tudor 76 Wild At Heart Franck Muller, pionir di balik tren ‘pamer’ tourbillon pada dial 80 A New Milestone IWC Schaffhausen menyatukan semestanya dalam satu atap

CRAFT 98 Free Love Cartier menginterpretasi ulang case ovalnya yang ikonis 102 Lady Reign Revitalisasi estetika vintage melalui koleksi Extremely Lady dari Piaget 104 Party Perfect Karena pergantian tahun memerlukan jam tangan sarat statement 113 Time And Space Evolusi diri Nadine Chandrawinata dalam zona waktunya sekarang

84 Braving The Cold Ketika situasi memburuk, Luminox tidak segan berada di tengahnya 88 Bond On A Budget Modifikasi eksperimental terhadap jam tangan Casio AE1200 92 Power Pufferfish Citizen Promaster NY008 yang lebih dari sekadar nostalgia

006-007 CROWNID_Dec18_Regular_ToC.indd 7

SOUL 116 How To Buy Bulgari 118 Class In Session Silikon sebagai material ajaib untuk high-end watchmaking 120 Events Rangkuman acara horologi di Indonesia

113 TIME AND SPACE

126 Stockist Temukan lokasi butik jam tangan pilihan Anda 128 Caseback Calibre MB M16.24 dari Montblanc

07/12/2018 21:55:40


EDITOR’S NOTE

D

igitalisasi dan milenial menjadi dua faktor utama di balik berbagai tantangan industri horologi di sepanjang tahun 2018 (dan sepertinya masih akan berlanjut di tahun 2019). Sebagai platform yang tengah ramai audiens, dunia digital seolah wajib masuk dalam strategi sales maupun marketing para brand. Baik itu dalam rupa perilisan jam tangan pintar, peluncuran situs online resmi untuk jual atau beli jam tangan, maupun eksistensi konsisten di media sosial dengan konten dan visual yang persuasif. ON THE COVER:

Di sisi lain, milenial yang kini tengah giat digapai oleh berbagai brand, mendorong kehadiran tren transparansi dan personalisasi sebagai cerminan dari karakteristik mereka yang kritis dan menjunjung tinggi ekspresi diri. Indikasinya dapat dilihat dari beberapa contoh, seperti undangan kepada media maupun customer untuk mengunjungi manufacture, penyebaran pesan mengenai histori dan/atau proses produksi sebuah jam tangan dengan lebih intensif melalui banyak saluran, pencantuman harga jam tangan atau komponennya di situs resmi, serta penawaran untuk personalisasi jam tangan yang dibeli.

AUDEMARS PIGUET ROYAL OAK CONCEPT FLYING TOURBILLON GMT Dalam sandblasted titanium case berdiamater 44 mm, kemampuan kedap air hingga 100 meter, dial yang dilengkapi indikator zona waktu kedua dan fl ying tourbillon, serta ditenagai oleh Calibre 2954 dengan power reserve 10 hari.

Simak lebih lanjut ulasan komprehensif mengenai performa industri horologi pada tahun 2018 dan rencana mendatang dari beberapa brand di tahun 2019 untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut dalam edisi kedua dari majalah CROWN Indonesia ini. Kami juga telah menyiapkan kurasi jam tangan terbaik pilihan para editor CROWN (Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Vietnam) untuk menyempurnakan momen tahun baru Anda. Jangan lupa untuk sapa (atau berdiskusi dengan) kami di www.crownwatchblog.id dan Instagram @crownwatchblog.id yang setiap harinya menghadirkan kabar terbaru dari dunia horologi. Akhir kata, selamat membaca dan tahun baru!

SHANNON HARTONO

008 CROWNID_Dec18_Regular_EdsNote.indd 8

07/12/2018 21:55:43


OPEN TO THE PUBLIC

THURSDAY 17 JANUARY Registration at sihh.org

29

th

SALON INTERNATIONAL DE LA HAUTE HORLOGERIE

14 – 17 JANUARY 2019 A. LANGE & SÖHNE | AUDEMARS PIGUET | BAUME & MERCIER | BOVET | CARTIER | GIRARD-PERREGAUX GREUBEL FORSEY | HERMÈS | IWC | JAEGER-LECOULTRE | MONTBLANC | PANERAI | PARMIGIANI FLEURIER PIAGET | RICHARD MILLE | ROGER DUBUIS | ULYSSE NARDIN | VACHERON CONSTANTIN CARRÉ DES HORLOGERS | ARMIN STROM | CHRISTOPHE CLARET | DEWITT | ÉLÉGANTE BY F.P. JOURNE FERDINAND BERTHOUD | GRÖNEFELD | H. MOSER & CIE | HAUTLENCE | HYT | KARI VOUTILAINEN | LAURENT FERRIER MB&F | RESSENCE | RJ | ROMAIN GAUTHIER | SPEAKE-MARIN | URWERK

14.11.18 10:40 PM


010-011 CROWNID_Dec18_Regular_Vision_Opener.indd 10

07/12/2018 21:55:54


VISION Visi tanpa aksi adalah sebuah mimpi. Aksi tanpa visi hanyalah buang-buang waktu. Visi dengan aksi dapat mengubah dunia. JOEL A. BARKER

010-011 CROWNID_Dec18_Regular_Vision_Opener.indd 11

07/12/2018 21:55:54


VISION / TOP OF THE HOUR

FANTASTIC FOUR Malam spesial Omega bersama empat figur ternama di Shanghai

A

pa jadinya bila koleksi Constellation Manhattan direvitalisasi? Lebih dari 100 model baru dengan bagian tepi, bezel, dan claw yang lebih ramping, serta ragam pilihan warna dial anyar dan beberapa ukuran case (25 mm, 28 mm, dan 29 mm) adalah jawabannya. Koleksi yang identik dengan garis desain elegan sejak rilisan pertamanya di tahun 1982 ini pun memperoleh perayaan meriah atas peluncuran versi terbarunya pada bulan Oktober lalu di Shanghai. Dekorasi bernuansa emas dan putih yang terinspirasi oleh skyline Manhattan menghiasi Expo I-Pavilion selaku lokasi dari acara spesial tersebut. Selain President dan CEO Omega Raynald Aeschlimann, turut hadir empat brand ambassador Omega, yaitu Cindy Crawford, Alessandra Ambrosio, Nicole Kidman, dan Liu Shishi. Malam spesial itu pun ditutup dengan penampilan musikal oleh pianis, Stephen Ridley, dan perilisan kampanye iklan terbaru Constellation hasil jepretan Damon Baker yang dibintangi oleh keempat ambassador tersebut.

12

012 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_Omega.indd 12

07/12/2018 21:56:03


A GOOD CAUSE TAG Heuer melelang foto kampanye #DontCrackUnderPressure

M

alam pembukaan dari pameran karya fotografi David Yarrow di Maddox Gallery, London, pada pertengahan Oktober lalu merangkum beberapa momen tak terlupakan bagi TAG Heuer. Ekshibisi bertajuk “It’s Five O’Clock Somewhere” ini dihadiri oleh dua pejabat baru brand asal Swiss tersebut, yaitu CEO LVMH Watchmaking Division & TAG Heuer Stéphane Bianchi dan Strategy & Digital Director TAG Heuer Frederic Arnault yang tampil di depan publik untuk pertama kalinya, selepas pengunduran diri Jean-Claude Biver yang kini menjabat sebagai NonExecutive Chairman untuk LVMH Watchmaking Division.

Kemudian, bintang utama dari sederet fotografi pemanja visual dalam pameran itu ialah foto kampanye #DontCrackUnderPressure TAG Heuer yang menampilkan model Cara Delevingne dan seekor singa liar. Sekitar 2,2 miliar rupiah berhasil diraup dalam sesi lelang untuk cetakan asli dari foto yang diambil di Afrika Selatan tersebut. Jean-Claude Biver yang bertindak sebagai host pada malam itu mengumumkan bahwa seluruh pendapatan dari pelelangan foto kampanye #DontCrackUnderPressure akan disumbangkan ke Cara Delevingne Foundation yang berfokus dalam mendukung pemberdayaan wanita muda di seluruh dunia.

13

013 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_TAG.indd 13

07/12/2018 21:56:07


T HE

PR EMIER E

SH O W

>> Menyuguhkan sebuah pengalaman yang unik << Managing Director Michel Loris-Melikoff membagikan sebuah pratinjau dari berbagai inovasi di Baselworld 2019 mendatang. Mr. Loris-Melikoff, Anda merupakan pemimpin Baselworld yang masih terhitung baru. Apakah konsep Baselworld 2019 baru dan fresh? Michel Loris-Melikoff: Saya harap begitu! Umpan balik yang saya dan tim terima dari industri mengenai ide-ide kami untuk Baselworld mendatang sangat positif dan pemesanan juga berkembang dengan memuaskan. Apa hal baru yang dapat diantisipasi di Baselworld 2019? Michel Loris-Melikoff: Banyak! Salah satu yang ingin kami capai adalah menguatkan area perhiasan. Oleh karena itu kami fokuskan posisinya di Hall 1.2, lokasi yang menjadi magnet bagi para pengunjung berkat keberadaan Show Plaza yang dilengkapi catwalk 240 derajat nan spektakuler. Akan terdapat tiga live shows setiap harinya di atas catwalk tersebut yang juga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi acara malam hari. “The Loop” akan menyediakan berbagai opsi katering langsung di Hall 1.1. Sementara artisan jam tangan independen pada “Les Ateliers” juga akan memperoleh panggung baru: mereka dapat ditemui di Hall 1.0 Selatan. Kami juga mengembangkan ragam acara untuk para dealer. Baselworld akan terbuka untuk jurnalis

sehari sebelum pembukaan resmi. Objektifnya adalah untuk menguatkan acara, komunikasi, dan karakter pemasaran dari perhelatan ini. Baselworld harus menjadi pengalaman unik yang penuh kejutan dan berbeda setiap tahunnya. Bagaimana Anda menanggapi pasar yang tengah mengalami digitalisasi? Michel Loris-Melikoff: Pasar hari ini membutuhkan Baselworld yang sepenuhnya berbeda dari 10 tahun lalu. Topik digitalisasi pun menjadi yang utama dalam daftar kami. Di antara banyak hal lainnya, kami mengembangkan sebuah strategi komunikasi baru yang dapat bekerja dengan format inovatif, seperti chatbot yang dapat menyediakan ‘panggung’ sepanjang tahun bagi produk mereka. Namun digitalisasi juga akan dan harus hadir dalam berbagai rupa di banyak area lainnya. Kami tengah dalam proses mengembangkan ide untuk ini. Katering, penginapan, biaya sewa stan, tiket masuk: semua hal ini telah lama menjadi perdebatan bagi banyak orang. Michel Loris-Melikoff: Itu betul. Biaya yang harus ditanggung oleh banyak pihak meninggalkan kepedihan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu kami duduk bersama dengan seluruh partisipan untuk menemukan solusi. Mengenai penyewaan stan, kami telah mengimplementasikan penyesuaian biaya tahun lalu dan menawarkan harga baru di tahun 2019 untuk mengurangi pengeluaran para partisipan kami.

2 019

M A R CH

21 2 6

W W W. B AS E LW O R L D . C O M

z CROWNID_SEPT18_ADS.indd 20 bsw19_adv_210x280_en_ce.indd 1

10/12/2018 15:43:20 07.11.18 16:57


MARCH 21 ïš» 26 W W W. B AS E LW O R L D . C O M

bsw19_ad_210x280_all_ds.indd 1

07.11.18 16:27


VISION / TOP OF THE HOUR

MAGICAL TIME Jam tangan Mickey Mouse versi Nixon

S

anniversary sang ikon yang ke-90 tahun, Nixon mengkreasikan lima desain berbeda yang akan membuat Anda sulit dalam menentukan pilihan.

Setelah diproduksi dan/atau didistribusikan oleh berbagai perusahaan, seperti Ingersoll, Timex, dan GĂŠrald Genta, kini giliran Nixon untuk menyajikan interpretasinya atas jam tangan Mickey Mouse. Dalam rangka merayakan

Kelima jam tangan tersebut hadir dengan elemen-elemen khas Mickey Mouse, seperti sarung tangan putih pada jarum jam dan menit, ekor tipis sebagai jarum detik, sepasang kancing pada clasp untuk vesi bracelet atau locking looper untuk versi strap, serta numeral “90� pada crown maupun dial. Koleksi ini sudah tersedia di situs resmi Nixon maupun di butik Watch World Indonesia.

iapa yang tak kenal dengan Mickey Mouse? Salah satu karakter besutan Disney tersebut begitu akrab dengan berbagai generasi. Meski kini serial kartunnya tak sepopuler dulu, karakter fiksi ini tetap menjadi ikon global berkat kehadirannya dalam ragam bentuk merchandise, termasuk jam tangan.

16

016 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_NixonxDisney.indd 16

07/12/2018 21:56:09


NEW SHOCK Casio gandeng Gorillaz dalam merayakan hari jadi koleksi G-SHOCK yang ke-35

S

eolah bertindak sebagai teaser, video musik dari lagu berjudul Humility yang dirilis Gorillaz pada bulan Mei lalu memperlihatkan 2-D (karakter fiksi yang merupakan vokalis band virtual tersebut) tengah berlari sambil mengenakan jam tangan yang menyerupai desain G-SHOCK. Akhirnya pada bulan September, Casio dan Gorillaz melalui akun media sosial dan situs resmi masing-masing mengumumkan kolaborasi spesialnya.

resistansi terhadap guncangan, goresan pada bagian wajah jam, dan air hingga kedalaman 200 meter. Khusus untuk edisi Russel, jam tangannya dilengkapi case GX56 yang lebih tangguh dan resistan terhadap lumpur, serta ditenagai solar. Sebagai perayaan bagi anniversary koleksi G-SHOCK yang ke-35 tahun, koleksi kolaborasi ini ditawarkan secara eksklusif dengan jumlah terbatas, yaitu 1.000 buah untuk setiap modelnya. Menariknya lagi, koleksi ini dirilis dalam dua tahap, yaitu 15 November untuk edisi 2-D dan Murdoc, lalu 15 Desember untuk edisi Noodle dan Russel. Penasaran? Saksikan video serial Gorillaz x G-SHOCK di akun Youtube band virtual asal Inggris tersebut.

Koleksi yang diberi nama Gorillaz x G-SHOCK ini terdiri dari empat jam tangan DW5600 yang desainnya disesuaikan dengan karakter fiksi band virtual Gorillaz, yaitu 2-D, Murdoc, Noodle, dan Russel. Seperti versi orisinalnya, jam tangan ini dipersenjatai kemampuan

17

017 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_Casio.indd 17

07/12/2018 21:56:13


VISION / TOP OF THE HOUR

VINTAGE APPEAL Seiko raih penghargaan di Grand Prix d’Horlogerie de Genève 2018

L

ayaknya Oscars bagi industri perfilman, Grand Prix d’Horlogerie de Genève merupakan ajang penghargaan tahunan paling prestisius di industri horologi. Tahun ini, 29 ahli di bidang jam dan produk mewah didapuk sebagai juri untuk menentukan pemenang dari 17 kategori penghargaan. Pada 9 November lalu, Théatre du Léman di Jenewa menjadi saksi dari perhelatan spesial tersebut. Salah satu kemenangan yang mencuri perhatian ialah jam tangan selam dari Seiko. Berhasil meraih predikat jam tangan olahraga terbaik di tahun 2018, Prospex 1968 Diver’s Re-creation

merupakan kreasi edisi terbatas yang mengadaptasi karakteristik jam tangan selam Seiko rilisan tahun 1968 silam. Di antara beberapa fitur yang dipertahankan dari model aslinya (komplikasi 10 ketukan, struktur one-piece, screw-down crown pada arah jam 4, dan bezel yang dapat diputar ke satu arah), desain dial bernafaskan vintage dengan indeks berukuran besar menjadi daya tarik utama yang membuatnya tampil berbeda dari segudang penawaran jam tangan selam tahun ini. Sebagai pembaruan, Seiko melengkapi iterasi anyar ini dengan Calibre 8L55 yang didesain oleh in-house craftsmen dalam Shizukuishi Watch Studio di Morioka, Jepang Utara.

18

018 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_Seiko.indd 18

07/12/2018 21:56:15


CALL FOR T ACTION Jam tangan dari butik INTime memperoleh peran dalam film Foxtrot Six

ahun 2019 akan mengukir sejarah dalam industri perfilman Indonesia. Untuk pertama kalinya, produser film kenamaan Hollywood, Mario Kassar, turut terlibat dalam sebuah produksi lokal. Pria yang berpengalaman memproduseri berbagai film serial legendaris seperti Terminator, Rambo, dan Basic Instinct tersebut bekerja sama dengan sutradara Randy Korompis dalam menggarap film bertajuk Foxtrot Six (2019). Film bergenre action ini dibintangi oleh deretan aktor bertalenta, seperti Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Arifin Putra, dan Mike Lewis. Tak ketinggalan, jam tangan TAG Heuer Carrera Heuer-02T dari butik INTime juga memperoleh peran pada beberapa adegan. Khususnya melengkapi penampilan sang karakter utama, Angga Saputra, yang diperankan oleh Oka. Jam tangan chronograph otomatis bersertifikasi COSC itu tampak gagah dengan rubber-alligator strap dan skeleton dial warna hitam. Saksikan film ini di bioskop pada 21 Februari 2019 mendatang.

19

019 CROWNID_Dec18_Vision_TOTH_InTime.indd 19

12/12/2018 17:13


VISION / IN THE LOUPE

20

020-021 CROWNID_Dec18_Vision_In The Loupe_Rolex.indd 20

07/12/2018 21:56:30


ROLEX CYCLOPS LENS Diperkenalkan pada tahun 1953 melalui seri Datejust, konon lensa cyclops mulanya dikreasikan untuk istri sang founder, Hans Wilsdorf, yang mengalami kesulitan dalam membaca tanggal pada jam tangannya. Lensa ini membuat tampilan tanggal 2,5 kali lebih besar dan telah melalui berbagai penyempurnaan signifikan dari waktu ke waktu. Bila lensa cyclops mulanya dicetak langsung pada dial cover bermaterialkan plexiglass, versi modern dari lensa cyclops dibuat secara terpisah kemudian dilekatkan pada dial cover bermaterialkan sapphire crystal. Bagi orang kebanyakan, inilah yang membuat luxury watchmaker asal Swiss ini distingtif. Lensa cyclops milik Rolex ekuivalen dengan jubah milik Superman — unik, tak tergantikan, dan merupakan sebuah imbuhan sempurna bagi kreasi yang powerful.

21

020-021 CROWNID_Dec18_Vision_In The Loupe_Rolex.indd 21

07/12/2018 21:56:33


VISION / MY VAULT

A TRUE CONNOISSEUR

Photographer: Rizhki Rezahdy

Reino Barack berbagi riwayat horologi dan kisah di balik jam tangan favoritnya

D

unia horologi telah menjadi bagian hidup Reino Barack sejak remaja. Saat krisis moneter melanda Indonesia, Reino muda bertolak ke Swiss untuk melanjutkan sekolah dan tinggal di asrama. Negara yang begitu kental dengan tradisi watchmaking tersebut menjadi awal dari ketertarikan Reino terhadap jam tangan. “Setiap akhir pekan, saya dan teman-teman berkunjung ke Jenewa. Di sana terdapat banyak sekali butik jam tangan. Dari situ saya lihat-lihat dan cari tahu.”

Saat ditanya mengenai jam tangan pertamanya, Reino bernostalgia ke momen akhir dari studinya di Swiss. “Saat saya berhasil lulus dengan nilai baik, ayah saya membolehkan saya untuk memilih hadiah sendiri. Tanpa ragu, saya langsung minta Rolex Oyster Perpetual Datejust warna putih. Pada bagian caseback jam tangan itu terdapat ukiran nama dan tanggal kelulusan saya,” kenangnya. Sejak itu Reino mulai mengoleksi jam tangan sebagai hobi sekaligus investasi. Bagi kreator sekaligus Executive Producer dari serial televisi BIMA Satria Garuda ini, value sebuah brand jam tangan menjadi pertimbangan penting dalam menambah koleksinya. “Brand favorit saya saat ini adalah Rolex dan Patek Philippe. Keduanya bernilai sangat baik dari segi investasi, mekanisme, dan ekuitas. Saya jarang sekali membeli jam tangan yang value-nya akan turun.” Reino pun mengaku tengah mengincar jam tangan Rolex Sky-Dweller bematerialkan steel dengan dial biru cerah, seperti yang dikenakan oleh atlet tenis Swiss, Roger Federer, saat bertanding di Australian Open.

Co-owner dari sederet bisnis F&B, seperti Altitude, CLOUD, Ristorante da Valentino, PROOF, Akira Back, dan AB Steak ini juga sempat menetap di Prancis untuk kuliah. Di sana, ia berkenalan dengan beberapa pecinta jam tangan, termasuk pemilik butik Chronopassion. “Dalam fase kehidupan, entah mengapa saya selalu bertemu dengan orang yang berhubungan dengan jam. Saya seperti diberikan ilmu, sehingga semakin suka,” ujar pria berusia 34 tahun tersebut.

22

022-023 CROWNID_Dec18_Vision_MyVault.indd 22

12/12/2018 08.22


Audemars Piguet Royal Oak Offshore Chronograph Pride of Indonesia “Saat sedang meeting dengan pemilik butik The Time Place, saya diinfo bahwa Audemars Piguet akan merilis jam tangan edisi terbatas khusus untuk Indonesia. Saya belum tahu bentuk, warna, dan harganya berapa namun saya tak ragu untuk preorder karena saya rasa ini merupakan kesempatan yang sangat langka. Saya minta nomor seri 21 karena itu adalah tanggal ulang tahun saya. Jam ini hanya diproduksi 100 buah dan terdapat gambar burung garuda pada caseback.”

Patek Philippe Aquanaut Travel Time “Sesungguhnya jam tangan ini merupakan hasil penukaran dari jam milik saya yang harganya tengah turun di pasaran. Ternyata jam ini sangat membantu aktivitas saya. Kemudahan dalam mengatur fitur dual time menjadikan jam tangan ini salah satu favorit saya untuk dikenakan saat bepergian. Contohnya, sebelum naik pesawat yang menuju ke Jepang, saya tinggal pencet tombol di bagian kiri case dua kali lalu beres.”

Jaeger-LeCoultre Duomètre Quantième Lunaire “Jam tangan ini merupakan cinta pada pandangan pertama. Saya suka desain semi-skeleton pada dial karena bagi saya full skeleton terlalu flashy. Keunggulan lain dari jam ini adalah fitur jumping seconds hand di mana jarum detiknya dapat berputar 6 kali dalam satu detik dan fitur moon phase. Jam ini merupakan sebuah seni bagi saya. Keindahannya membuat saya dapat memandanginya hingga bermenit-menit saat berkendara di tengah kemacetan Jakarta.”

Rolex GMT-Master II Oystersteel “Jam tangan ini praktis dan berguna bagi saya yang sering bepergian karena dilengkapi tiga zona waktu. Jujur saja, saya tidak tertarik dengan model ini pada awalnya. Namun saat hendak membelinya untuk seorang teman, saya coba memakainya dan ternyata terlihat cocok di pergelangan tangan saya. Saya tahu alokasi jam ini tidak banyak, sehingga saya mendahulukannya sebagai hadiah untuk teman yang lebih menyukainya. Tak diduga, ayah saya membelikan jam tangan ini untuk saya.”

23

022-023 CROWNID_Dec18_Vision_MyVault.indd 23

13/12/2018 09.29


VISION / SELF-POTRAIT

CLAUDIO CAVALIERE Global Brand Ambassador Audemars Piguet mengenai perannya sekaligus strategi brand ini dalam menggaet pasar global

juga di Timur Tengah dan Asia. Ini termasuk Indonesia. Dan yang kedua, kami ingin menjaga keeksklusifan merek Audemars Piguet di seluruh dunia. Semua pasar harus memiliki stok jam tangan Audemars Piguet yang imbang untuk dijual, walaupun dalam jumlah terbatas. Hal ini menjadi perjuangan kami seharihari karena tidak mudah untuk menjaga keseimbangan pasar yang sempurna dalam skala global.

Saya menyukai semua brand jam tangan. Bagi saya, masingmasing brand memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri. Mereka berusaha untuk menciptakan berbagai jam tangan baru dengan kreasi dan pemikiran mereka sendiri dan mengukir sejarahsejarah baru di ranah haute horlogerie, seperti yang Audemars Piguet kerap lakukan.

kaya kepada semua orang untuk meningkatkan citra dan tentunya sales. Sebelumnya, saya sempat berkecimpung lama di divisi product development, sebuah divisi yang saya rintis ketika baru bergabung dengan Audemars Piguet. Berkat pengalaman ini, saya kemudian ditunjuk untuk merepresentasikan Audemars Piguet dalam skala global.

Global Brand Ambassador merupakan title komersial yang diberikan Audemars Piguet kepada saya untuk dapat mewakili brand ini dengan klien-klien yang tersebar di seluruh dunia. Tugas utama saya adalah menceritakan sejarah dan warisan Audemars Piguet yang

Strategi global Audemars Piguet terdiri dari dua pendekatan. Pertama, kita tidak pernah ingin mengabaikan pasar di mana pun di dunia, sekecil apapun pasar itu. Klien-klien Audemars Piguet tersebar di seluruh dunia, tidak hanya di pasar-pasar established seperti Amerika Serikat, tetapi

Audemars Piguet memproduksi sekitar 40 ribu jam tangan per tahun. Anda bisa bayangkan, dibandingkan dengan brand lainnya yang mampu mencetak ratusan ribu jam tangan per tahun, 22 juta total jam tangan yang beredar di Swiss, dan 1,8 miliar jam tangan di seluruh dunia, kami memiliki pangsa pasar yang sangat kecil. Namun hal ini berarti kami bisa berfokus untuk membuat jam tangan dengan kualitas terbaik, baik dari segi teknis dan estetis. Itulah harga eksklusivitas. Saya pikir Audemars Piguet tidak akan pernah menyasar ke ranah smartwatches. Kami selalu mengunggulkan nilai-nilai tradisional haute horlogerie dari sebuah jam tangan Swiss dan smartwatches itu sendiri terus terang bukan bagian dari DNA Audemars Piguet. DNA kami adalah membuat jam-jam tangan spektakuler yang tak akan pernah lekang waktu.

24

024 CROWNID_Dec18_Vision_SelfPotrait_Claudio.indd 24

07/12/2018 21:56:48


yang akhirnya terbeli setelah saya menabung selama tiga tahun dan bekerja dua pekerjaan! Saya sangat percaya inovasiinovasi seperti smartwatch memiliki tempat sendiri di ranah jam tangan. Mereka memiliki fungsi yang tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Hal seperti itu tidak pernah salah. Namun, saran saya tetap sama: pakailah jam tangan yang menyesuaikan dengan gaya hidup Anda, bukan sebaliknya.

ANISH BHATT Selebritas Instagram global di balik akun @watchanish bicara seputar tren dan potensi industri horologi

Banyak orang yang menanyakan kepada saya tips mengenai pembelian jam tangan pertama mereka. Jawaban saya selalu standar: belilah jam tangan yang sesuai dengan diri Anda. Don’t go overboard. Saya lebih respect kepada orang-orang yang memakai jam tangan karena mereka memiliki cerita sendiri di belakangnya, entah itu jam tangan pertama yang ia beli dengan uangnya sendiri atau itu jam tangan peninggalan ayahnya. Jam tangan yang paling berharga di koleksi saya adalah jam-jam yang memiliki nilai sentimental. Jadi tidak semuanya merupakan grail watch yang super fantastis. Beberapa di antaranya adalah jam tangan pertama saya bermerek Seiko 5 dan juga Vacheron Constantin Overseas Automatic Series II, jam tangan Swiss pertama saya

Media sosial, suka atau tidak, harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang bagi para brand jam tangan. Kita tidak bisa menampik fakta bahwa ada segmen pembeli yang lebih nyaman belanja jam tangan secara online. Zaman kini sudah berubah. Saya pun, jika diberi kesempatan, mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk membeli mobil secara online. Tinggal bayar di PayPal, beres. Beberapa pembeli jam tangan juga memiliki karakter seperti ini. Saya rasa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pasar jam tangan terbesar di dunia. Anda bisa terkejut ketika menemukan begitu banyak orang di sini yang sangat passionate mengenai jam tangan dan berpengetahuan luas. Syahrini, contohnya, belum lama ini saya dibuat kagum dengan unggahannya di media sosial yang menampilkan jam Rolex Oyster Cosmograph “Paul Newman� 6263, dan saya juga sempat menemani Uya Kuya berbelanja jam tangan di sini.

25

025 CROWNID_Dec18_Vision_SelfPotrait_AnishBhatt.indd 25

07/12/2018 21:56:50


026-027 CROWNID_Dec18_Regular_Identity_Opener.indd 26

12/12/2018 18:00


IDENTITY Identitas setiap orang telah ditentukan; keputusan ada di tangan kita untuk menerima,menolak, maupun mengubahnya. AFNAN AHMAD MIA

026-027 CROWNID_Dec18_Regular_Identity_Opener.indd 27

07/12/2018 21:57:01


IDENTITY / COVER STORY

ROYAL REVIVAL Unifikasi teranyar atas warisan dan modernitas dari Audemars Piguet Bio In God Bless

S

atu dilema umum yang kerap dihadapi oleh luxury brand berumur ratusan tahun adalah menjaga keseimbangan antara warisan sejarahnya sembari memenuhi tuntutan untuk mengikuti perkembangan zaman. Dalam cerita perjalanan Audemars Piguet yang telah eksis sejak tahun 1875, hal tersebut telah dijawab secara gamblang melalui jam tangan Royal Oak. Lahir pada tahun 1972, kreasi desainer legendaris Gerald Genta ini langsung menjadi salah satu jam tangan paling ikonis yang pernah dibuat dalam sejarah horologi. Di sebuah periode disruptif di mana teknologi Quartz mulai merajalela, Royal Oak mampu menjembatani antara ranah fine mechanical watch dengan estetika klasik.

28

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 28

07/12/2018 21:57:05


Fitur graduasi 24-jam yang dapat diputar ke dua arah pada bagian bezel Rolex Oyster Perpetual Oak Concept Flying GMT-Master II Royal kini bermaterialkan Tourbillon Cerachrom dwiwarna dalam GMT keramik warna merah dan biru.

29

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 29

07/12/2018 21:57:07


IDENTITY / COVER STORY

TERINSPIRASI OLEH CONCEPT CARS, ROYAL OAK CONCEPT MENGOMBINASIKAN BERBAGAI KEMAJUAN TEKNIS YANG MENGHASILKAN SEBUAH DESAIN BERESTETIKA AVANT-GARDE DENGAN MATERIAL BERTEKNOLOGI TINGGI. Lolos dari prediksi watch connoisseurs dan media, Audemars Piguet memberi kejutan dengan Royal Oak Concept Laptimer pada tahun 2015. Jam tangan yang dalam pengembangannya bekerja sama dengan legenda motor racing, Michael Schumacher, ini mempelopori kehadiran fungsi laptimer pada jam tangan chronograph mekanis. Tak kalah mengejutkan, Royal Oak Supersonnerie yang dirilis pada tahun 2016 menyuguhkan keistimewaan baru, yaitu dentingan berkualitas tinggi yang terdengar sangat jernih dengan level volume yang belum pernah tercapai oleh jam minute repeater terdahulu. Di tahun yang sama, Royal Oak Concept Tourbillon Chronograph diluncurkan dengan komplikasi yang kian spektakuler dan desain mewah berkat kombinasi material pink gold dan keramik putih.

Selain merupakan jam tangan mewah pertama yang bermaterialkan steel, Royal Oak juga mendulang popularitas berkat perpaduan desain yang unik berupa bezel oktagonal, delapan sekrup heksagonal pada bezel, dan dial berpola tapisserie. Untuk memperingati 30 tahun eksistensi jam tangan legendaris tersebut, Audemars Piguet meluncurkan seri Royal Oak Concept pada tahun 2002 lalu. Terinspirasi oleh concept cars, Royal Oak Concept mengombinasikan berbagai kemajuan teknis yang menghasilkan sebuah desain berestetika avantgarde dengan material berteknologi tinggi.

STATE OF THE ART Eksplorasi tanpa batas mengantarkan seri Royal Oak Concept ke dalam catatan sejarah dunia horologi. Bila versi debutnya merupakan jam tangan pertama di dunia dengan case yang terbuat dari alacrite 602 (material superalloy paling kuat pada masa itu yang biasa ditemukan pada industri penerbangan), Royal Oak Concept Carbon rilisan tahun 2008 menjadi yang pertama dalam hal pemanfaatan material forged carbon pada jam tangan dan membuatnya hanya berbobot 92 gram.

Tahun ini, Audemars Piguet melanjutkan evolusi dari Royal Oak Concept dengan merilis tiga model terbaru. Mereka adalah Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT, Royal Oak Concept Flying Tourbillon, dan Royal Oak Concept Tourbillon Chronograph Openworked.

Pada tahun 2011, Royal Oak Concept GMT Tourbillon diperkenalkan dalam case titanium dan bezel keramik berwarna hitam. Sesuai namanya, jam tangan dengan fungsi waktu ganda tersebut menyuguhkan tingkat presisi sangat prima berkat kehadiran tourbillon yang ditenagai oleh Calibre 2913 dengan power reserve hingga 10 hari. Tiga tahun kemudian, versi warna putih bermaterialkan Super Ceramic (lebih tangguh dibandingkan keramik hitam pada pendahulunya) dengan rubber strap dari Royal Oak Concept GMT Tourbillon dirilis ke publik.

TRIPLE TREAT Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT memang bukan model pertama dalam seri ini yang dilengkapi tourbillon (komplikasi yang berfungsi menetralisir efek gravitasi pada jam tangan), mengingat rilisan tahun 2011 dan 2014 telah mengusung komplikasi yang sama. Alih-alih menggunakan tourbillon biasa, iterasi teranyar ini menyuguhkan skema lebih atraktif berupa flying tourbillon. Perbedaannya? Flying tourbillon

30

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 30

07/12/2018 21:57:08


2002

2008

Royal Oak Concept

Royal Oak Concept

2011 Royal Oak Concept GMT Tourbillon

2015

2016

Royal Oak Concept Laptimer

Royal Oak Concept Tourbillon Chronograph

Royal Oak Concept Supersonnerie

31

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 31

07/12/2018 21:57:14


IDENTITY / COVER STORY

Royal Oak Concept Flying Tourbillon

EKSPLORASI TANPA BATAS MENGANTARKAN SERI ROYAL OAK CONCEPT KE DALAM CATATAN SEJARAH DUNIA HOROLOGI. Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT

Royal Oak Concept Tourbillon Chronograph Openworked

32

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 32

07/12/2018 21:57:18


Sedikit berbeda dari dua varian lainnya dalam koleksi Royal Oak Concept tahun ini, Royal Oak Concept Tourbillon Chronograph Openworked hadir dalam tiga pilihan warna rubber strap: merah, putih, dan biru. Hal ini menghadirkan atmosfer lebih kasual, enerjik, dan youthful. Meskipun demikian, case dari jam tangan yang menyajikan fungsi chronograph dan tourbillon ini tetap menggunakan material berbahan istimewa: sandblasted titanium, push pieces keramik warna hitam, dan screw-locked crown yang sukses memberikan eksklusivitas pada jam tangan ini. Disuguhkan dalam ukuran 44 mm, kreasi ini dapat dibawa menyelam hingga kedalaman 100 meter.

tidak memiliki upper bridge yang biasanya menyangga cage. Unit ini tampak melayang karena penyangganya hanya berasal dari satu sisi dan terletak di bagian bawah. Ini pertama kalinya flying tourbillon hadir pada keluarga Royal Oak Concept. Berukuran 44 mm, Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT memiliki case berbahan sandblasted titanium dengan glareproofed sapphire crystal, bezel keramik dalam warna hitam, dan screw-locked crown yang memberikan jam tangan ini kemampuan tahan air hingga 100 meter. Dilengkapi dengan fungsi GMT 24 jam, dial jam tangan ini menampilkan indikator zona waktu kedua pada angka 3 dan indikator posisi crown di angka 6. Sementara jarum jam terbuat dari white gold berlapiskan cat luminescent dan bezel menampilkan warna hitam yang serasi. Unit flying tourbillon itu sendiri berada pada angka 9. Dimotori oleh Calibre 2954, besaran frekuensi balance wheel dari calibre ini adalah 3 hertz atau setara dengan 21.600 vibrasi per jam, dan mampu memberikan cadangan daya hingga 237 jam. Melengkapi Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT adalah AP folding clasp yang terbuat dari sandblasted titanium dan rubber strap berwarna hitam.

Dial jam tangan ini menampilkan perhitungan waktu 30 menit berpalet hitam di angka 3, openworked hands bermaterialkan emas putih, dan inner bezel warna hitam. Pada bagian dial, Anda juga akan menemukan beberapa komponen berwarna senada dengan strap yang membuat tampilan jam tangan menjadi semakin atraktif. Untuk kreasi self-winding pertama di keluarga Royal Oak Concept ini, Audemars Piguet menyematkan Calibre 2949 sebagai penggerak dengan kapasitas power reserve sebesar 65 jam. Komponen balance wheel di dalamnya memproduksi frekuensi sebesar 3 hertz atau setara dengan 21.600 vibrasi per jam.

Sebagai interpretasi feminin dari Royal Oak Concept Flying Tourbillon GMT, Royal Oak Concept Flying Tourbillon hadir lebih subtil dengan case 38,5 mm. Dimotori oleh Calibre 2951, jam tangan Royal Oak Concept wanita yang pertama ini juga disertai dengan komplikasi flying tourbillon dan cadangan daya selama 72 jam. Keindahan openworked dial yang menyerupai kepingan salju, caseback bermaterialkan glareproofed sapphire crystal, serta taburan berlian (Anda dapat memilih antara brilliant-cut diamonds atau baguette-cut diamonds) pada case, inner bezel, dan AP folding clasp menjadikannya contoh sempurna dari unifikasi haute horlogerie dan haute joaillerie.

Dengan model teranyar yang diperkenalkan tahun ini, genap sepuluh model Royal Oak Concept yang telah dipersembahkan oleh Audemars Piguet selama 16 tahun terakhir. Sebagai sebuah seri yang bervisi merealisasikan segala ide terliar Audemars Piguet baik dari segi desain maupun teknologi termutakhir, Royal Oak Concept yang senantiasa mengemban nilai warisannya akan selalu menjadi kreasi yang layak untuk dinantikan dengan penuh ekspektasi.

33

028-033 CROWNID_Dec18_Identity_CoverStory_AP.indd 33

07/12/2018 21:57:19


IDENTITY

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 34

07/12/2018 21:57:24


EDITORS’ PICKS 2018 Meski tidak mudah, para editor majalah CROWN akhirnya berhasil memilih jam tangan favorit mereka di tahun ini

35

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 35

07/12/2018 21:57:28


IDENTITY

SHANNON HARTONO, Editor-in-Chief Audemars Piguet – Royal Oak Offshore Tourbillon Chronograph Saya menaruh harapan yang besar pada Audemars Piguet, mengingat bahwa ini adalah ulang tahun ke-25 untuk Royal Oak Offshore. Brand asal Swiss ini menjawabnya dengan Royal Oak Offshore Tourbillon Chronograph yang sukses melampaui semua ekspektasi. Tersedia dalam stainless steel dan pink gold 18 karat dengan rubber straps, jam tangan ini tidak hanya memamerkan desain ikonis Royal Oak Offshore, namun juga menaikkan derajatnya dengan memadukan teknologi dan seni. Openworked dial menjadi jendela yang sempurna untuk mengintip paduan komplikasi dan membuat saya tidak bisa melepaskan pandangan darinya.

36

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 36

07/12/2018 21:57:31


IWC – Portugieser Constant-Force Tourbillon Edition “150 Years” Mulai dari komplikasi single moon phase yang hanya perlu dikalibrasi satu kali setelah 577,5 tahun, tourbillon dengan mekanisme constant force terintegrasi, hingga power reserve 96 jam yang impresif, rasanya tidak ada alasan bagi saya untuk melewatkan IWC Portugieser Constant-Force Tourbillon Edition “150 Years” dalam daftar pendek ini. Melalui iterasi teranyarnya, IWC mempertahankan keunggulan seri Portugieser yang dikenal atas keterbacaannya yang optimal dengan menampilkan semua fitur inovatif tadi pada bagian dial. Could this watch get any better?

Zenith – Cronometro Tipo CP-2 Flyback Sebagai penggemar jam tangan bernuansa vintage, Zenith Cronometro Tipo CP-2 Flyback merupakan contoh sempurna dari jam tangan idaman saya. Melanjutkan kesuksesan edisi terbatasnya, Heritage Cronometro Tipo CP-2 dari tahun 2016, jam tangan versi teranyar ini mengusung penampilan retro dan terkesan lebih tangguh dengan aged stainless steel case dan dial bertekstur grain. Dari sisi teknologi, fitur chronograph kini dilengkapi dengan fungsi flyback yang dapat menyetel ulang perhitungan waktu secara instan. Kemudian case berukuran 43 mm — lebih kecil dari jam tangan Pilot rilisan Zenith yang biasanya berukuran 48 mm — menjadikannya jam tangan oversized yang pas bagi saya.

37

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 37

07/12/2018 21:57:41


IDENTITY

ALVIN WONG, Editor-in-Chief, CROWN Singapura A. Lange & Söhne – Triple Split Saya memiliki tempat khusus bagi Lange di hati saya. Walaupun akarnya selalu berkiblat setia kepada watchmaking klasik, Lange selalu bisa melampaui dirinya sendiri dalam teknik mekanis. Ini adalah jam tangan mekanis pertama di dunia yang memungkinkan Anda untuk mengukur waktu secara terpisah (split) hingga 12 jam. Kita mungkin tidak membutuhkan fungsi semacam itu dalam keseharian, tetapi di Lange, pemikiran semacam inilah yang patut dihargai dan diperhitungkan — dan otak luar biasa “gila” macam apa yang bisa memunculkan ide untuk membuat sesuatu yang seindah dan seliar itu?

38

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 38

12/12/2018 20:00


Jaquet Droz – SkeleT-One Bagi saya, Jaquet Droz adalah brand yang selalu melangkah lebih jauh. Meskipun ia bukan merupakan salah satu merek besar, ia memiliki sejarah yang menakjubkan dan tidak segan untuk mengekspresikannya. SkeleT-One bukan kreasi yang paling canggih secara teknis atau artistik, tetapi berani dengan caranya sendiri. Jam tangan ini mengambil inspirasi dari salah satu desain paling ikonis dari brand ini, yaitu figur “8” pada dial, kemudian menafsirkannya dengan cara yang modern, menyegarkan, dan menarik.

Glashütte Original – Sixties Panorama Akan ada beberapa orang yang mempermasalahkan pilihan saya yang satu ini, namun jujur, saya tidak bisa memalingkan tatapan mata saya dari dial berwarna hijau bergradasi ini. Kesan pertama penting bagi saya. Jam tangan ini pada mulanya tidak menarik minat saya, namun tampilannya yang mengusung kombinasi unik dari elemen klasik dan psychedelic sukses melekat di dalam ingatan saya sejak saat itu. Terdapat versi dengan fitur jendela tanggal, tetapi saya pribadi akan memilih model three-hand yang lebih “bersih” supaya dapat mengagumi dial dengan lebih leluasa.

39

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 39

07/12/2018 21:57:57


IDENTITY

MELISSA KONG, Managing Editor, CROWN Singapura Rolex – GMT-Master II Ref. 126710 BLRO Sebagai rilisan yang mungkin paling dielukan di Baselworld 2018, Rolex GMT-Master II turut menarik minat saya melalui bezel dwiwarnanya yang berjulukan “Pepsi”. Meski terdengar sepele, kombinasi warna tersebut menjadi buruan kolektor sejak debutnya di Pan Am GMT. Meskipun saya sendiri belum pernah menjadi penggemar rantai jam Jubilee (saya lebih suka President), rantai jam semacam ini bersinergi dengan sangat baik bagi GMT stainless steel. Satu-satunya masalah sekarang adalah bagaimana cara mendapatkannya.

40

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 40

07/12/2018 21:57:58


Harry Winston – Premier Candy Jam tangan Harry Winston yang ini cukup spektakuler. Ditaburi dengan 108 berlian dan 136 batu mulia berwarna-warni seperti safir merah muda dan biru, tsavorites, serta tourmalines Paraiba; jam Premier Candy adalah sebuah karya seni yang benar-benar memukau. Dipatri menggunakan teknik kerajinan snow-setting yang menantang, kaleidoskop batu-batu mulia ini berkilauan bagai permen dan dipadukan manis dengan alligator leather strap berwarna Frambos. Saya menyebutnya “suguhan manis”.

Patek Philippe – Ref. 7150/250R-001 Ladies’ Chronograph Sejak debut chronograph yang ditujukan bagi kaum hawa pada tahun 2009, Patek Philippe belum merilis jam tangan semacam itu lagi. Hingga akhirnya tahun ini, versi teranyar dari Ladies Chronograph menjadi contoh terbaik bagaimana sebuah komplikasi sporty dapat disuguhkan dalam balutan yang elegan. 72 berlian menghiasi bezel yang terbuat dari rose gold, sementara numeral Breguet yang juga dilapisi emas memberi sentuhan sophisticated. Saya selalu menyukai kristal berbentuk kotak karena menghadirkan nuansa vintage dan detail kecil tersebut benar-benar menambah pesona jam tangan ini.

41

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 41

07/12/2018 21:58:03


IDENTITY

LEONG WONG, Editor, CROWN Malaysia Hublot – Big Bang Red Magic Kami sudah diperingatkan bahwa jam tangan ini bukanlah untuk mereka yang berhati lembut, dan saya sangat setuju. Model Big Bang ini memancarkan warna merah intens yang dijamin akan menjadi pusat perhatian di mana pun Anda berada — sebuah karakter yang bisa diharapkan dari kreasi ciptaan Hublot. Dari sisi teknis, warna cerah yang terpatri pada keramik ini disebut-sebut sebagai hal yang sangat sulit untuk didapatkan dan menjadi tonggak terbaru bagi Hublot di ranah materi eksperimental.

42

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 42

07/12/2018 21:58:10


Corum – Golden Bridge Rectangular Joachim Horsley Terdapat koleksi Golden Bridge biasa dan terdapat edisi Golden Bridge Rectangular Joachim Horsley. Saya suka bagaimana Corum memilih untuk bekerja sama dengan musisi ikonoklastik seperti Horsley, dan dalam pelaksanaannya menciptakan sebuah jam tangan yang tetap setia kepada semangat masing-masing seniman. Sebagai penggemar koleksi Golden Bridge, saya takjub mengamati segudang detail yang ada di jam tangan ini dan yang membuat karya ini sangat dapat dikoleksi adalah ukiran rumit pada caseback (pertama kalinya untuk koleksi ini) dan kotak kemasan jam tangan dengan presentasi yang memukau.

Bulgari – Octo Finissimo Automatic Sandblast Saya rewel ketika berbicara mengenai arloji ultrathin, namun model Octo Finisssimo ini menyuguhkan penampakan ultra-tipis yang begitu indah. Jam tangan ini hanya berukuran 5,15 mm, menjadikannya pelengkap yang sempurna untuk busana formal. Meskipun dressy dan elegan, jam tangan ini tidak terlihat kaku maupun ketinggalan zaman berkat case berbentuk oktagonal ala Bulgari, sandblasted finishing, dan desain kontemporer.

43

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 43

07/12/2018 21:58:17


IDENTITY

LAN NGHIÊM THỊ MAI, Editor, CROWN Vietnam Bulgari – Serpenti Spiga Ceramic Seolah-olah jam tangan gelang Serpenti belum cukup menarik, Bulgari mendorong dirinya lebih jauh dengan inovasi Spiga Ceramic. Saya memuja estetika berani dari pembaruan ini, terutama untuk keramik hitamnya (terdapat pilihan warna putih) yang dipadankan dengan bezel rose gold dan brilliantcut diamonds. Ikon sejati untuk jam tangan wanita, desain gelang melilitnya yang lentur juga tidak pernah berhenti membuat saya takjub hingga hari ini.

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 44

07/12/2018 21:58:19


Hermès – Arceau Casaque Hermès adalah produsen jam tangan dekoratif yang sangat berkelas dan Arceau Casaque menjadi pilihan saya sebagai jam tangan yang mewakili hal tersebut. Di samping bentuk case yang super unik (menampilkan lugs asimetris yang mengingatkan akan siluet sanggurdi), jam tangan ini mengecoh dengan penampilannya yang simpel. Tersedia dalam nuansa warna biru, hijau, merah, dan kuning yang hidup — semuanya berlomba-lomba untuk menjadi pilihan utama bagi saya — dial jam tangan ini merupakan sebuah karya seni sejati yang dibuat dengan menggunakan kombinasi teknik champlevé, lacquer, dan transfer.

Cartier – Panthère Lovée Sensual, glamor, dan centil – apa yang bisa tidak disukai dari Panthère Lovée? Seni Cartier terpancar dengan kuat melalui sebuah jam tangan menawan yang berhiaskan batu berlian dan maskot abadinya, macan kumbang (panther) yang dieksekusi dengan sempurna. Hewan eksotis tersebut memeluk bagian dial dengan balutan batu-batu mulia, bagian matanya pun dihiasi zamrud berbentuk tetesan air mata. Inilah jam tangan yang mampu membuat pernyataannya sendiri dan mendongkrak gaun malam apa pun.

45

034-045 CROWNID_Dec18_Identity_FeatureStory_Editors Pick.indd 45

07/12/2018 21:58:28


IDENTITY

2018 YEAR IN REVIEW Lima takeaways terbesar dari tahun ini Alvin Wong

46

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 46

07/12/2018 21:58:32


FAIR GAME “Seismik” merupakan kata yang terlalu jinak untuk menggambarkan perubahan yang terjadi di dua pameran jam tangan terbesar dan tertua di dunia, Baselworld dan SIHH. Baselworld, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-100 pada tahun 2017, menerima pukulan hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya: Swatch Group mengumumkan pada bulan Juli bahwa brand itu akan keluar dari pameran tersebut, diikuti oleh Corum pada bulan Oktober. Semua ini menyusul “kudeta” yang terjadi pada tahun lalu, ketika beberapa brand termasuk Hermès dan Ulysse Nardin memutuskan untuk memindahkan pameran mereka ke SIHH yang berbasis di Jenewa sebagai gantinya. Namun sementara itu, keadaan di SIHH itu sendiri juga tak melulu mulus. Audemars Piguet dan Richard Mille, dua bintang utama SIHH, mengumumkan pada bulan September bahwa mereka tidak akan ikut di perhelatan SIHH mendatang. Mereka yang telah mengambil keputusan untuk meninggalkan pameran tersebut membeberkan beberapa alasan — yang teratas termasuk biaya yang semakin mahal, rendahnya relevansi terhadap pameran dagang tradisional, dan hasrat untuk menjangkau para retailer, customer, dan media secara lebih langsung.

47

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 47

07/12/2018 21:58:36


IDENTITY

Perilisan eksklusif edisi terbatas jam tangan Laurent Ferrier di situs Sincerewatch.com pada bulan Juli lalu

DIGITAL DEMAND Mengambil contoh dari Mr. Porter, portal belanja online yang dimiliki oleh Richemont Group dan telah memiliki sekitar 20 brand termasuk Breitling dan TAG Heuer sejak tahun 2016, dealer-dealer lokal kini meningkatkan upayanya untuk turut mengukir kehadiran mereka di ruang digital. Sincere Fine Watches meluncurkan portal penjualan online sincerewatch.com pada bulan Juli. Raksasa ritel lainnya, Cortina Watch, mengikuti langkah tersebut pada bulan Agustus dengan cortinawatch.online. Kemudian terdapat brand global seperti Omega dan NOMOS GlashĂźtte yang bereksperimen dengan e-commerce secara konservatif dan meluncurkan beberapa koleksi edisi terbatas yang langsung ludes terjual. Apakah platform semacam ini akan sukses bagi brand jam tangan mewah atau tidak, khususnya dari segi penjualan, masih harus dilihat. Namun untuk sementara waktu ini, tanda tanya terbesar masih bergantung kepada strategi produk dan pengalaman ritel online terbaik. Yang pasti, terdapat titik temu di mana para dealer dan brand tampaknya tidak mau ketinggalan dalam menggaet medium yang berpotensi menjadi sumber pendapatan yang signifikan di tahun-tahun mendatang.

48

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 48

07/12/2018 21:58:38


BRAND NEW SECOND-HAND Dulu area abu-abu, kini bursa pasar secondhand telah menjadi favorit baru bagi para brand jam tangan mewah. Walaupun dikenal sebagai pasar yang berkembang pesat, bisnis secondhand dikenal luas sebagai domain para dealer pihak ketiga dan dijauhi oleh brand-brand itu sendiri yang berusaha mempertahankan citra eksklusif dan margin ritel yang ditentukan dengan sepantasnya. Paradigma tersebut kini telah bergeser sepenuhnya. Audemars Piguet memulai salvo pada bulan Januari, di mana ia mengumumkan rencana untuk memperjual belikan jam tangan second di butik miliknya dalam upaya “merebut kembali pasar”. Sementara itu, brand independen MB&F telah menyiapkan online platform untuk penjualan jam tangan second. Lalu konglomerat Richemont, yang memiliki brand seperti Cartier, IWC, dan Montblanc, telah mengakuisisi Watchfinder.co.uk — sebuah platform online untuk barang-barang secondhand. Tambahkan poster boy seperti Watchbox basis Hong Kong, sebuah portal jual beli barang secondhand yang baru saja mengumpulkan lebih dari 100 juta dolar AS untuk rencana ekspansinya, dan bursa pasar secondhand tiba-tiba terlihat menggiurkan — baik untuk pembeli maupun pemilik brand.

Audemars Piguet Extra-Thin Royal Oak dari tahun 2012

49

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 49

07/12/2018 21:58:39


IDENTITY

Jean-Claude Biver dari LVMH Group di press conference TAG Heuer Connected Modular 45

CHANGING OF THE GUARD Dua nama terbesar dalam industri jam tangan menjalani rute yang sangat berbeda pada akhir tahun ini. Jean-Claude Biver, pria ikonis yang berhasil menghidupkan kembali Blancpain, Hublot, Zenith, dan TAG Heuer, kini telah melepaskan tanggung jawab operasionalnya dalam divisi jam tangan LVMH — sebuah keputusan yang dikabarkan didasari oleh isu kesehatan. Namun, Jean-Claude akan tetap menjadi Non-Executive President di divisi jam tangan LVMH. Di tempat lain, COO Richemont Group, Jérôme Lambert, persona yang dielu-elukan sebagai bintang baru ketika ia bergabung dengan Richemont Group lebih dari 20 tahun yang lalu, telah ditunjuk sebagai Group CEO. Penunjukan ini mengejutkan karena hanya dua tahun yang lalu, Chairman Richemont, Johann Rupert, telah menghapus fungsi CEO sehingga mengakibatkan masing-masing CEO brand untuk melapor secara langsung kepada dewan. Meskipun begitu, Johann tampaknya berkiblat kepada prinsip kepemimpinan non-hirarkis dengan Jérôme sebagai “pertama di antara yang sederajat”.

Jérôme Lambert dari Richemont Group

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 50

07/12/2018 21:58:44


UPSWING STATE Seperti pada tahun 2017, brand jam tangan berharap untuk mengakhiri tahun 2018 dengan optimisme yang terukur. Mengingat siklus finansial yang lebih pendek, ketidakpastian global yang terus bergejolak, serta tren dan kebiasaan konsumen yang berkembang dengan cepat, brand-brand jam tangan tak lagi bisa bergantung kepada paradigma lama. Meskipun demikian, jika menilik hasil gabungan dari LVMH, Richemont, dan Swatch Group — tiga konglomerat terbesar di industri jam tangan Swiss — terdapat kabar positif bagi para pemain di industri ini. Richemont Group melaporkan peningkatan penjualan sebesar 25 persen untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Agustus, sedangkan Swatch Group melaporkan peningkatan sebesar 14,7 persen untuk paruh pertama tahun 2018. Demikian juga berbagai brand yang berada di bawah LVMH Group, seperti TAG Heuer, Zenith, dan Hublot yang mencatat peningkatan sebesar 16 persen dalam pendapatan organik untuk semester pertama tahun ini.

51

046-051 CROWNID_Dec18_Identity_Year in Review.indd 51

12/12/2018 17:00


IDENTITY

52

052-055 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Rolex.indd 52

07/12/2018 21:58:58


CERAMIC CODE

Keramik yang digunakan oleh Rolex biasanya terbuat dari zirconium dioxide atau dikenal sebagai zirkonia. Elemen alami yang tangguh ini dalam tahap persiapannya dicampur komponen kimia berupa pigmen mineral untuk menghasilkan warna yang dikehendaki dan juga perekat (binding agents). Proses pembuatan Cerachrom melalui berbagai tahapan yang membutuhkan ketelitian dan teknologi tingkat tinggi.

Menilik inovasi progresif bagi material keramik dari laboratorium Rolex

Di fase awal, bahan baku mentah keramik dalam bentuk bubuk dicampur dengan pigmen mineral serta perekat dalam rasio yang sempurna. Pada tahap injection moulding, campuran ini ‘dimasak’ hingga cair dan dituang ke dalam cetakannya. Setelah dingin, blok insert yang baru setengah jadi ini melalui proses debinding, yaitu dibersihkan dari perekat menggunakan heat treatment, kemudian — tergantung dari tipe insert yang ingin dibuat — dikirim ke tahap impregnation untuk pembuatan insert dwiwarna atau ke proses penyinteran (pembakaran) yang akan membuat ukuran insert menyusut 25 hingga 30 persen dari ukuran semula. Keakuratan dosis material pada tahap awal pembuatan menjadi sangat penting karena hasil pemadatan dan penyusutan yang merata merupakan rahasia di balik kekuatan dan keawetan material keramik.

Anung Kamaswara

I

ntens, kuat, dan awet menjadi ciri khas tersendiri dari keramik yang tak bisa ditemukan di material lain seperti Oystersteel, logam mulia, maupun mother of pearl. Keunggulan dari material yang mulai marak digunakan di jam tangan sejak pertengahan dekade 1980-an tersebut, didukung oleh ketahanannya terhadap goresan dan sinar ultraviolet. Meski karakternya memiliki kemiripan dengan porselen, bahan dan teknik pembuatan keramik justru mengacu pada teknologi yang kerap ditemui pada industri kedirgantaraan dan medis.

ART OF COLOURS

Berangkat dari potensi keramik yang menjanjikan, Rolex melakukan penelitian berkelanjutan untuk mengembangkan material memukau ini secara maksimal. Kini, Rolex tak hanya unggul dalam mengkreasikan keramik untuk bezel insert dan monobloc bezel, namun juga merupakan pelopor dalam menghasilkan keramik dwiwarna di industri horologi.

Setelah berhasil mengkreasikan keramik berkualitas tinggi, Rolex memberikan perhatian lebih terhadap estetika. Pada awal mulanya dengan teknologi yang terbatas, keramik untuk jam tangan hanya dapat diproduksi dalam satu warna blok, pilihannya adalah hitam atau putih. Namun berkat upaya penelitian dan pengembangan Rolex yang gigih, sekitar 20 tahun kemudian dua inovasi baru terlahirkan. Yang pertama adalah inovasi pembuatan komponen keramik dengan dua warna sekaligus dalam satu keping dan yang kedua adalah penemuan formula yang mampu menghasilkan warna merah nan intens pada keramik.

SOPHISTICATED SCIENCE Di balik estetikanya, proses pembuatan keramik sebagai material untuk jam tangan memiliki banyak detail rumit yang harus diperhitungkan secara saksama. Faktor-faktor tertentu seperti gabungan unsur mineral yang tepat dan penyusutan material setelah proses pembakaran menjadi subjek penelitian intens di laboratorium Rolex selama beberapa tahun ke belakang. Pada tahun 2007, insert keramik berwarna biru diperkenalkan melalui Oyster Perpetual Yacht-Master II, sebuah regatta chronograph dengan fitur perhitungan mundur yang dapat diprogram. Di tahun yang sama, Rolex mematenkan Cerachrom — akronim dari “ceramic” dan “chrome”.

Inovasi yang pertama sukses menobatkan brand ikonis asal Swiss ini sebagai pionir dalam pembuatan komponen keramik dwiwarna pada jam tangan. Untuk mendapatkan dua warna sekaligus dalam satu keping, Rolex menggunakan proses yang disebut dengan istilah impregnation, yaitu tahap di mana blok insert yang baru setengah jadi diberi imbuhan beberapa metal salts (kandungan pada senyawa kimia yang mampu mengubah warna pigmen dalam proses penyinteran) berbeda. Para teknisi Rolex

53

052-055 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Rolex.indd 53

07/12/2018 21:59:00


IDENTITY

2005 Rolex Oyster Perpetual GMT-Master II

2007 Rolex Oyster Perpetual Yacht-Master II

2013 Rolex Oyster Perpetual Cosmograph Daytona

2014 Rolex Oyster Perpetual GMT-Master II

Sementara itu, terobosan kedua menghadirkan tantangan dan tingkat kerumitan yang jauh lebih tinggi. Pada aplikasinya, material zirkonia dengan pigmen mineral menjadi kombinasi andalan Rolex untuk membuat Cerachrom dalam berbagai warna. Namun untuk menghasilkan warna merah yang cemerlang, diperlukan pendekatan yang berbeda. Hal ini dikarenakan tidak adanya pigmen mineral alami dan stabil yang dapat memberikan warna tersebut pada zirkonia. Atas nama inovasi, Rolex pun mencari mineral lain untuk menggantikan fungsi zirkonia. Pilihannya jatuh kepada alumunium oxide atau alumina. Alumina, ketika dicampur dengan chromium oxide dan dipanaskan, berubah menjadi warna merah yang intens nan mengilap.

menemukan bahwa blok insert yang baru melewati tahap debinding memiliki daya serap tinggi, sehingga memungkinkan penetrasi metal salts pada bagian tertentu. Temuan tersebut merupakan langkah yang natural bagi Rolex, mengingat beberapa seri ikonisnya mengusung desain yang demikian dalam bahan Oystersteel. Seperti seri Oyster Perpetual GMT-Master II dengan dua varian insert Cerachrom dalam kombinasi warna biru-hitam yang diperkenalkan pada tahun 2013 dan merah-biru yang dirilis setahun setelahnya. Kedua kombinasi dwiwarna dalam satu keping keramik tersebut merupakan terobosan di dunia watchmaking pada masa itu.

54

052-055 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Rolex.indd 54

07/12/2018 21:59:04


2010 Rolex Oyster Perpetual Submariner Date

2013 Rolex Oyster Perpetual GMT-Master II

2015 Rolex Oyster Perpetual Yacht-Master 40

2018 Rolex Oyster Perpetual GMT-Master II

EXCELLENT FINISH Berkat kolaborasi erat Research & Development Division dan Creation Division, Rolex telah mengembangkan keramik satu dan dua warna yang kuat dan awet. Kini, palet warna keramik Rolex tersedia dalam warna cokelat (warna baru yang diperkenalkan di tahun 2018), hitam, hijau, biru, cokelat kastanye, dan merah. Baik pada Cosmograph Daytona, Sea-Dweller, Rolex Deepsea, Submariner, Submariner Date, GMT-Master II, Yacht-Master 37, Yacht-Master 40, maupun Yacht-Master II, Cerachrom memberikan pengaruh yang signifikan pada estetika dan identitas jam tangan Rolex, sekaligus mewakili dedikasi Rolex akan kesempurnaan presisi dan keelokan tradisi yang patut dibanggakan.

Kepingan keramik yang sudah jadi kemudian melalui proses precision machining dengan diamond tools untuk menghasilkan bentuk akhir yang presisi dan berukuran sesuai dengan middle case. Metode mutakhir bernama PVD (Physical Vapour Deposition) juga turut diterapkan untuk memberi warna pada numeral, inskripsi, dan graduasi pada keramik melalui pengaplikasian lapisan metal (emas, pink gold, atau platinum, tergantung material jam tangan) setebal satu mikron. Tak hanya menghadirkan kesan luks, lapisan metal tersebut juga membuat berbagai indikator pada keramik lebih mudah terbaca. Tahap yang paling akhir, yaitu polishing dilakukan untuk menghilangkan lapisan metal pada permukaan keramik, sehingga memberikan kilau nan memesona pada bagian bezel.

55

052-055 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Rolex.indd 55

07/12/2018 21:59:09


IDENTITY IDENTITY IDENTITY

OVER OVER OVER THE THE THEMOON MOON MOON Ketika Ketika Ketika Anda Anda Anda taktak perlu tak perlu perlu menjadi menjadi menjadi astronot astronot astronot untuk untuk untuk dapat dapat dapat mengagumi mengagumi mengagumi keindahan keindahan keindahan bulan bulan bulan yang yang yang belum belum belum pernah pernah pernah terlihat terlihat terlihat sebelumnya sebelumnya sebelumnya Rayoga Rayoga Rayoga Akbar Akbar Akbar

HHH

ampir ampir genap ampir genap 50 genap tahun 50 tahun 50yang tahun yang lalu, yang lalu,lalu, dandan luardan luar angkasa, luar angkasa, angkasa, namun namun namun jugajuga ke juga berbagai ke berbagai ke berbagai umat umat manusia umat manusia manusia menorehkan menorehkan menorehkan catatan catatan catatan sektor, sektor, termasuk sektor, termasuk termasuk jamjam tangan. jam tangan. tangan. historisnya historisnya historisnya yangyang paling yang paling monumental: paling monumental: monumental: berhasil berhasil berhasil mendarat mendarat mendarat di bulan, di bulan, di360 bulan, 360360 Seperti Seperti Seperti yangyang diketahui, yang diketahui, diketahui, BuzzBuzz Aldrin Buzz Aldrin Aldrin tahun tahun setelah tahun setelah setelah Galileo Galileo Galileo meneropong meneropong meneropong ke bulan ke bulan ke bulan mengenakan mengenakan mengenakan jamjam tangan jam tangan tangan Omega Omega Omega untuk untuk pertama untuk pertama pertama kalinya kalinya kalinya dandan hanya dan hanya 66 hanya tahun 66 tahun 66 tahunSpeedmaster Speedmaster Speedmaster pada pada saat pada saat ia melakukan saat ia melakukan ia melakukan setelah setelah setelah Wright Wright Brothers Wright Brothers Brothers berhasil berhasil berhasil terbang terbang terbang perjalanan perjalanan perjalanan bersejarah bersejarah bersejarah itu. itu. Terdapat itu. Terdapat Terdapat dengan dengan dengan pesawat pesawat pesawat buatannya buatannya buatannya pada pada 1903. pada 1903. 1903. banyak banyak banyak alasan alasan di alasan balik di balik di pemilihan balik pemilihan pemilihan jamjamjam tangan tangan tangan legendaris legendaris legendaris tersebut, tersebut, tersebut, seperti seperti seperti fungsi fungsi fungsi Peristiwa Peristiwa Peristiwa ini juga ini juga ini menjadi juga menjadi menjadi pembuktian pembuktian pembuktian chronograph chronograph chronograph yangyang bisa yang bisa dibilang bisa dibilang dibilang terbaik terbaik terbaik akanakan pentingnya akan pentingnya pentingnya inovasi inovasi inovasi dandan kegigihan dan kegigihan kegigihan (meliputi (meliputi (meliputi aspek aspek cost aspek cost vs cost value vs value vsdan value dan laindan lain lain untuk untuk mengembangkan untuk mengembangkan mengembangkan ilmuilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan. pengetahuan.sebagainya) sebagainya) sebagainya) bagibagi NASA bagi NASA saat NASA saat itu,saat itu, kacaitu, kacakaca Dampaknya Dampaknya Dampaknya luasluas danluas dan menjalar dan menjalar menjalar ke mana-mana. ke mana-mana. ke mana-mana. Hesalite Hesalite Hesalite yangyang anti-pecah yang anti-pecah anti-pecah (penting (penting (penting untuk untuk untuk Kisah Kisah Buzz Kisah Buzz Aldrin Buzz Aldrin dan Aldrin dan Neildan Neil Armstrong Neil Armstrong Armstrong sebagai sebagai sebagai ruang ruang kerja ruang kerja dengan kerja dengan dengan gravitasi gravitasi gravitasi nol),nol), dan nol), dan fitur dan fiturfitur duadua manusia dua manusia manusia pertama pertama pertama yangyang menjejakkan yang menjejakkan menjejakkan kakikakikaki manual manual manual winding winding winding yangyang memastikan yang memastikan memastikan tidak tidak akan tidak akanakan di bulan di bulan ditak bulan hanya tak hanya takmampu hanya mampu mampu memicu memicu memicu minat minat minat adaada siapapun ada siapapun siapapun yangyang kehabisan yang kehabisan kehabisan baterai baterai baterai jamjamjam global global terhadap global terhadap terhadap pemahaman pemahaman pemahaman mengenai mengenai mengenai bulan bulan bulan tangan tangan tangan di atas di atas sana. di atas sana. sana.

56 56 56

056-059 056-059 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 056-059 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 56 56 56 58-59.indd 2 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd

07/12/2018 07/12/2018 07/12/2018 21:59:10 21:59:10056-059 21:59:10 CRO 12/10/18 11:05 AM


2018 21:59:10 056-059 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 056-0593 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 57 57 58-59.indd

57

57

07/12/2018 07/12/2018 21:59:13 12/10/18 11:0521:59:13 AM


IDENTITY

DALAM SEMALAM, OMEGA SPEEDMASTER – JAM TANGAN YANG PADA MULANYA DIDESAIN SEBAGAI JAM RACING CHRONOGRAPH, BUKAN UNTUK EKSPLORASI RUANG ANGKASA – MENJADI IKON DUNIA. Dalam semalam, Omega Speedmaster — jam tangan yang pada mulanya didesain sebagai jam racing chronograph, bukan untuk eksplorasi ruang angkasa — menjadi ikon dunia. Kepopulerannya melahirkan berbagai lini khusus yang dikenal dengan nama Omega Speedmaster Moonwatch. Varian dan portofolionya terus berkembang selama 50 tahun terakhir. Kini, pada usianya yang mencapai setengah abad sejak Apollo 8, misi antariksa pertama yang berhasil mengitari orbit bulan, Omega memperingatinya dengan menghadirkan edisi khusus terbarunya, yakni Speedmaster Dark Side of the Moon Apollo 8.

LUNAR APPEAL Omega seolah ingin menyampaikan gagasan bahwa jam tangan bisa menjadi lebih dari sekadar penunjuk waktu. Jam tangan juga bisa menjadi simbol akan kemajuan peradaban manusia melalui desain dan teknologi yang menyertainya. Mungkin ini sebabnya Omega juga merilis beberapa varian lainnya, seperti Speedmaster Professional Moonwatch, Grey Side of the Moon, dan White Side of the Moon. Dark Side of the Moon Apollo 8 juga membuktikan keberanian Omega untuk bereksplorasi dalam hal pemilihan material dan desain. Contoh terdepannya adalah penggunaan material keramik zirkonium oksida dalam satu blok untuk membuat keseluruhan jam tangan ini dan Calibre 1861 yang dipermak sedemikian rupa hingga menjadi versi skeleton yang dinamakan Calibre 1869 – bisa jadi merupakan versi skeleton pertama dari Calibre 1861 yang legendaris.

Mengadaptasi desain jam tangan Speedmaster Racing yang dirilis Omega pada tahun 1968 silam, Speedmaster Dark Side of the Moon Apollo 8 juga menyisipkan warna kuning cerah yang menghadirkan estetika kontras pada bagian dial, bezel, dan strap. Dial Speedmaster Dark Side of the Moon Apollo 8 menampilkan citra permukaan bulan secara 3D yang dibentuk menggunakan teknik laser ablation dan dipamerkan dalam estetika skeleton yang memperlihatkan blackened movement termasuk bridges dan main plate. Sementara itu bagian skala tachymeter dan crown dilapisi Super-LumiNova, brand cat fosfor ternama yang tidak hanya memaksimalkan keterbacaan dalam keadaan minim cahaya, namun juga mempertegas sisi futuristik dari jam tangan ini.

THE DARK SIDE Omega juga menyematkan sebuah memento personal dari misi Apollo 8: “We’ll see you on the other side”. Itulah kalimat terakhir yang diujarkan oleh pilot Command Module Apollo 8, James Lovell, sebelum ia beserta krunya menghilang selama 45 menit di belakang bulan tanpa komunikasi dan jaminan mereka bisa kembali ke bumi. Kalimat bersejarah tersebut menghiasi lingkar luar caseback jam ini dalam balutan warna hitam pekat yang mengingatkan kita akan menit-menit menegangkan ketika Apollo 8 tengah berada di dark side of the moon.

58

056-059 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 58

07/12/2018 21:59:13


Omega Speedmaster Dark Side of the Moon Apollo 8 memiliki diameter sebesar 44,25 mm, ukuran yang sama dengan versi Moonwatch keramik lainnya dari Omega, namun lebih tipis dari pendahulunya. Selain ukuran, case bersiluet asimetris yang menjadi ciri khas jam tangan Moonwatch lainnya juga tetap dipertahankan. Menilik secara keseluruhan, Omega Speedmaster Dark Side of The Moon Apollo 8 tidak hanya menampilkan craftsmanship yang apik, namun juga bisa membawa Anda ke sebuah dunia baru yang dipenuhi dengan spirit terbaik umat manusia dalam bentuk fine watchmaking. Lebih dari itu, jam tangan ini juga sekaligus menjadi bentuk materialisasi akan semangat dan komitmen dari tim Apollo 8 yang akan terus menjadi inspirasi sepanjang masa.

59

056-059 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Omega.indd 59

07/12/2018 21:59:18


IDENTITY

A LANGE & SĂ–HNE Lange 1 Time Zone (kiri) dalam pink gold case berdiameter 41.9 mm dengan hand-wound Calibre L031.1 dan power reserve 72 jam. Little Lange 1 Moon Phase (kanan) dalam pink gold case berdiameter 36.8 mm dengan handwound Calibre L121.1 dan power reserve 72 jam.

60

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 60

07/12/2018 21:59:30


CLASSY COMPANIONS Elegansi adalah sebuah seni Photography & Styling Marcus Wong

61

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 61

07/12/2018 21:59:35


IDENTITY

PATEK PHILIPPE Ref. 5230G (kiri) dalam white gold case berdiameter 38.5 mm dengan Calibre 240 HU waktu dunia otomatis, power reserve 48 jam, dan alligator strap. Ref. 7130R (kanan) dalam rose gold case berdiameter 36 mm dengan berlian, Calibre 240 HU waktu dunia otomatis, power reserve 48 jam, dan alligator strap.

62

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 62

07/12/2018 21:59:46


63

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 63

07/12/2018 21:59:53


IDENTITY

CORUM Golden Bridge (kiri) dalam rose gold case berdiameter 34 x 51 mm dengan berlian, hand-wound Calibre CO113, dan alligator leather strap. Golden Bridge (kanan) dalam rose gold case berdiameter 34 x 51 mm dengan hand-wound Calibre CO113 dan alligator leather strap.

64

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 64

07/12/2018 21:59:59


MONTBLANC Star Legacy Small Seconds (kiri) dalam stainless steel case berdiameter 36 mm dengan berlian, Calibre MB24.16 otomatis, power reserve 31 jam, dan alligator leather strap. Star Legacy Full Calendar (kanan) dalam stainless steel case berdiameter 42 mm dengan Calibre MB29.12 otomatis, power reserve 42 jam, dan alligator strap.

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 65

07/12/2018 22:00:04


IDENTITY IDENTITY

060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 060-0672 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 66 66 68-69.indd

07/12/2018 07/12/2018 22:00:09 12/10/18 11:0822:00:09 AM060-067 CRO


2018 22:00:09 060-067 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 060-0673 CROWNID_Dec18_Identity_PhotoSpread_Men.indd 67 67 68-69.indd

BREGUET BREGUET ClassiqueClassique 8787 (kiri) 8787 dalam (kiri) rose dalam goldrose casegold case berdiameter berdiameter 36 mm dengan 36 mmgrand dengan feugrand feu enamel dial, enamel Calibre dial,591 Calibre DRL 591 otomatis, DRL otomatis, power reserve power38 reserve jam, dan 38 jam, alligator dan strap. alligator strap. ClassiqueClassique Dame 9088 Dame (kanan) 9088dalam (kanan) rose dalam rose gold casegold berdiameter case berdiameter 30 mm dengan 30 mm dengan grand feugrand enamel feudial, enamel Calibre dial,537 Calibre L, power 537 L, power reserve 45 reserve jam, dan 45 jam, alligator dan strap. alligator strap.

07/12/2018 07/12/2018 22:00:14 12/10/18 11:0822:00:14 AM


IDENTITY

SOARING TO NEW HEIGHTS Breitling memiliki ‘pilot’ dan arah tujuan baru Arvada Haradiran

B

reitling, brand jam tangan mewah asal Swiss yang tersohor akan kontribusi signifikannya dalam sejarah dunia aviasi seakan tengah menjalani renaisans baru. Bersamaan dengan berpindah tangannya perusahaan independen berusia 134 tahun tersebut kepada CVC Capital Partners yang membelinya dengan harga fantastis pada pertengahan awal tahun lalu, Breitling mendapat kejutan lain: Georges Kern, sosok legendaris di dunia jam tangan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai CEO IWC Schaffhausen selama hampir dua dekade, menjadi pimpinan baru Breitling sejak tahun 2017.

Semasa di bawah naungan Richemont, Georges dikenal sebagai eksekutif yang berjasa mengembangkan IWC Schaffhausen dari pangsa pasar yang sangat niche dengan kreasi jam tangan yang super kompleks dan maskulin, menjadi salah satu power brand paling dikenal di dunia. Apakah ini berarti Breitling, yang memiliki karakter serupa, akan menjalani trayek yang sama? Untuk menjawabnya, CROWN Indonesia menemui sang CEO Breitling dalam acara perilisan koleksi Premier di Singapura pada awal November lalu.

68

068-071 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Breitling.indd 68

12/12/2018 17:00:57


Dalam sebuah rangkaian acara yang meliputi sesi beach clean-up di East Coast Park bersama Breitling Surfers Squad dan Ocean Conservancy Singapura — proyek pertama antara organisasi nirlaba ini dengan Breitling Southeast Asia, kunjungan ke butik Breitling di Marina Bay Sands yang berpenampilan baru, dan presentasi koleksi Premier yang dibawakan langsung oleh Georges Kern sendiri. Kepiawaian Georges sebagai seorang marketer ulung terbukti ketika ia, dalam presentasinya, membeberkan rencana masa depan Breitling yang telah direstrukturisasi secara komprehensif baik dari aspek branding, produk, maupun visual. Georges menguraikan bagaimana strategi pemasaran baru merefleksikan DNA brand Breitling dengan menampilkan konsep ‘Squad’ — konsep yang mengacu pada core values Breitling, yaitu action, purpose, dan pioneering spirit. “(Konsep ini) berfokus pada kekuatan sebuah grup dengan identitas dan tujuan yang sama, yaitu menuju kesuksesan. Ini merupakan kisah di balik konsep ‘Squad’ kami yang unik dan membedakan kami dari brand lainnya,” jelasnya. Konsep Squad Breitling — meliputi Cinema, Explorer, Surfer, dan Triathlon — juga menjadi bentuk komunikasi bahwa brand ini tidak melulu mengenai aviation. “Breitling memiliki warisan yang impresif. Portofolio produk kami meliputi seri Navitimer untuk pilot, Superocean untuk penyelam, jam tangan untuk aktivitas darat seperti Chronomat dan Premier yang baru saja dirilis,” ungkapnya, “Untuk Surfers Squad, Breitling bangga untuk memperkenalkan atlet selancar luar biasa dari Australia, yaitu Stephanie Gilmore dan Sally Fitzgibbons yang hadir bersama kita pada hari ini, serta Kelly Slater, salah satu peselancar terbaik di dunia dari Amerika.” Sementara itu, dari sisi produk, Georges mengungkapkan bagaimana koleksi terbarunya, Premier, menunjukkan keseriusan Breitling dalam mengembangkan lini produknya — kini difokuskan menjadi tiga kategori utama, yaitu Air (Udara), Land (Darat), dan Sea (Laut) — dan menjawab permintaan dari para penggemarnya. “Koleksi Premier merupakan jam tangan elegan versi modern yang pertama dari sekian banyak re-edition watches yang akan kami rilis segera,” katanya, “Kami memercayai bahwa jam tangan seperti Premier mampu menjembatani antara komunitas penggemar jam tangan vintage dengan pembeli jam tangan baru.”

Koleksi Premier baru ini terdiri dari lima model distingtif dengan elegansi yang menakjubkan: Premier B01 Chronograph 42, sebuah flagship watch yang dilengkapi dengan in-house movement Breitling Manufacture Calibre 01; Premier Chronograph 42 yang menampilkan fitur chronograph minute dan hour counters pada angka 12 dan 6, serta subdial pada angka 9; Premier Automatic 40, sebuah model yang paling mendekati estetika awal jam tangan elegan Breitling dari tahun 1940-an; Premier Automatic Day & Date 40 yang menampilkan hari dan tanggal pada posisi angka 12 dan 6; dan akhirnya Premier B01 Chronograph 42 Bentley British Racing Green, sebuah kreasi baru yang merayakan kolaborasi dengan mitra jangka panjangnya, Bentley Motors dan menampilkan sebuah masterpiece lengkap dengan in-house movement Breitling Manufacture Caliber 01, power reserve 70 jam, serta pelat yang diukir dengan nama Bentley di samping kiri case dan logo Bentley di caseback transparan. Dalam acara yang sama, CROWN Indonesia juga berkesempatan untuk mengunjungi butik Breitling yang telah direnovasi menggunakan konsep baru di Marina Bay Sands. Konsep visual yang Georges juluki sebagai modern retro ini merupakan bagian dari strategi rebranding Breitling yang terintegrasi untuk menggaet pembeli berjiwa muda. Rencananya, new look ini selesai diimplementasikan pada seluruh butik dan titik penjualan Breitling di seluruh dunia pada akhir tahun depan. “Kami ingin menjadi alternatif yang segar dan cool terhadap brand-brand ‘tua’ dan konservatif,” jelas Georges, “dan dipadukan dengan berbagai komunikasi kami lainnya, termasuk Breitling Squad dan re-edition watches, seperti Premier yang diluncurkan hari ini, saya percaya semua ini akan mengomunikasikan pesan yang tepat kepada para pelanggan kami dan Breitling dapat memposisikan ulang dirinya.”

69

068-071 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Breitling.indd 69

12/12/2018 17:00:58


IDENTITY

GEORGES KERN CEO Breitling mengenai strategi terkini dan mendatang

Sepertinya demam jam tangan versi “reedition� kini sedang melanda industri ini, dan hampir semua brand seolah berlombalomba untuk merilis kreasi sejenis. Apakah Anda akan melakukan hal yang sama di Breitling? Saya tidak suka merilis produk re-edition yang cuma sekadar mengganti dial dan kemudian memanggilnya sebagai limited edition. Ketika saya melakukannya, saya akan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda. Saya tidak bisa bercerita lebih dari itu, namun saya bisa menjamin bahwa koleksi-koleksi ini akan segera hadir tahun depan (2019), dan mereka akan sangat menarik. Anda harus melihatnya sendiri. Apakah koleksi Premier yang diluncurkan hari ini bisa menjadi referensi untuk reedition watches di masa mendatang? Mungkin bisa dikatakan begitu, namun juga perlu diingat bahwa Breitling memiliki arsip perusahaan yang ekstensif. Kami memiliki sumber inspirasi yang tidak terbatas dan ada banyak model-model vintage dari arsip perusahaan yang bisa kami interpretasi ulang menjadi versi modernnya. Saya rasa sangat penting untuk benar-benar memahami sejarah sebuah jam tangan. Contohnya koleksi Premier yang mengadaptasi tak hanya nama tetapi juga inspirasi desain dari jam tangan Premier yang diproduksi pada dekade 1940-an sebagai fashion statement dan merupakan jam tangan pelengkap gaya yang begitu populer pada masanya. Model yang ditawarkan dalam koleksi baru memperpanjang warisan tersebut dengan merefleksikan tradisi dan histori dari Breitling sekaigus mengekspresikan gaya urban dan sebuah gairah untuk kesempurnaan.

70

068-071 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Breitling.indd 70

12/12/2018 17:01:01


Anda terkenal untuk beberapa terobosan di industri jam tangan, termasuk merilis produk-produk khusus wanita. Akankah Breitling mengikuti jejak ini? Banyak orang yang bertanya kepada saya mengenai karakter umum dari desain kami misalnya, konsep visual butik Breitling yang baru atau logo Breitling yang baru saja diperbarui ini. Namun saya selalu menjawab bahwa ini bukan sekadar pertanyaan mengenai maskulin atau feminin. Ini menyangkut aspek gaya. Saya selalu ingin menciptakan produkproduk yang mampu menjadi alternatif bagi brand-brand yang kaku, konservatif, dan kolot. Tentunya, saya ingin Breitling inklusif, dalam arti kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapapun. Namun kami juga memiliki cara lain untuk menarik pembeli wanita dan hal ini terwakili dengan baik oleh konsep Breitling Squad kami. Anggota Breitling Squad terdiri dari orang-orang terbaik di bidangnya masingmasing, seperti Stephanie Gilmore dan Sally Fitzgibbons untuk Surfer Squad, serta Charlize Theron untuk Cinema Squad. Mereka bukan sekadar model atau brand ambassador yang berparas menawan, namun juga orang-orang berprestasi tulen. Inilah inspirasi yang ingin kami komunikasikan kepada konsumen wanita.

Dimulai dari koleksi Premier, strategi produk kami adalah menyediakannya di berbagai platform tersebut sesegera mungkin. Anda boleh percaya, saya telah menerima telepon mengenai Premier dari hari Senin lalu. Di zaman digital ini informasi, konten, cerita, dan keputusan semua terjadi secara instan. Kami harus mampu mengikutinya, tidak ada pilihan lain. Pada saat yang sama, Anda masih akan tampil di Baselworld 2019? Ya, kami memutuskan untuk tetap berpartisipasi di Baselworld 2019 namun biayanya terlampau mahal untuk keuntungan yang terlalu kecil. Saya lebih suka mengadakan roadshow, di mana saya bisa travelling dan mengunjungi semua retailer saya dan makan malam bersama mereka. Terus terang saja, saya tidak membutuhkan trade fairs semacam itu untuk menjual jam tangan. Kita lihat saja ke depannya. Apa strategi Anda untuk bertahan di era digital ini? Lanskap luxury watch sudah sangat berubah drastis dari 10 hingga 15 tahun yang lalu. Di satu pihak, saya melihat konsep luxury itu seperti kembali ke 100 tahun yang lalu, di mana semuanya merupakan produk ‘tailor-made’. Di lain pihak, saya juga melihat bagaimana digital memungkinkan saya untuk menjangkau jutaan orang dalam waktu yang bersamaan. Lebih gilanya lagi, saya bisa menargetkan dan memenuhi kebutuhan Anda secara personal. Hari ini, Anda bisa membeli sepatu Adidas atau Puma dan mempersonalisasinya dengan nama Anda untuk 99 dolar AS. Jadi, saya rasa luxury watch dan digital juga tidak berseberangan. Di satu sisi, mungkin luxury dan personalisasi adalah tema dunia digital. Inilah sebabnya kami meluncurkan koleksi Bentley for Breitling. Untuk mendapatkannya mungkin pembeli harus sabar menunggu beberapa minggu, tetapi yang penting adalah kami sudah memiliki fasilitas tersebut dan akan segera menawarkannya secara daring.

Apakah konsep Breitling Squad merupakan cara Anda merangkul e-commerce dalam marketing mix Breitling? Tidak hanya e-commerce, tetapi juga keseluruhan saluran yang tersedia, saya menyebutnya “omnichannel�. Jadi dalam kampanye #squadonamission kami, yang terbagi menjadi Surfer, Explorer, Triathlon, dan Cinema, kami mendistribusikannya secara digital. Saya sangat percaya dengan potensi digital. Kita harus realistis, zaman kini sudah berubah. Komunikasi semacam ini cocok dengan digital age dan mampu mengikuti perilaku konsumen modern kami. Di belakang storytelling ini, kami menyokongnya dengan distribusi produk di ranah online maupun offline, sehingga para konsumen bisa membelinya kapan pun mereka mau, baik itu di bandara maupun di depan komputer mereka pada jam 2 pagi.

71

068-071 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Breitling.indd 71

12/12/2018 17:01:02


IDENTITY

Black Bay S&G

72

072-075 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Tudor.indd 72

07/12/2018 22:00:24


ALWAYS EVOLVING Sulit untuk menolak godaan Black Bay dengan desain menarik dan harga terjangkau. Namun adakah substansi lain dari model populer ini? Charmian Leong

Kini, setelah Tudor memiliki blueprint yang memenangkan penghargaan, brand ini bisa bereksperimen lebih jauh dengan portofolio produk yang langsung melejit sukses. Tahun ini saja, empat dari lima model baru yang diumumkan di Baselworld terdiri dari Black Bay — termasuk Black Bay GMT, model anyar yang baru pertama kali diluncurkan dan menjadi produk paling dibicarakan di ajang prestisius tersebut. Jam ini menggunakan inhouse movement MT5652 yang bersertifikasi COSC dan memiliki power reserve 70jam. Tak ketinggalan, bezel “Pepsi” yang menjadikannya semakin lebih mudah diakses ketimbang Rolex GMT-Master II berdesain serupa.

Ketika Heritage Black Bay memulai debutnya pada tahun 2012, komunitas jam tangan mendadak dibuat bingung. Bahkan tanpa embel-embel ‘Heritage’ yang berarti ‘warisan’, Black Bay jelas merupakan jam tangan yang terinspirasi oleh vintage look dan faktanya adalah ia dibuat untuk menyelam yang berarti leluhurnya tidak lain adalah Tudor Submariner dari dekade 1950-an. Namun model mana yang Black Bay maksud? Ternyata, jawabannya adalah beberapa. Black Bay mengambil estetika domed crystal, dial, dan crown dari Ref. 7922 yang dirilis pada tahun 1954 lalu dipadukan dengan jarum jam snowflake yang terdapat pada Submariner dari akhir dekade 1960-an hingga awal 1980-an. Black Bay bukanlah sekadar rekayasa dari salah satu jam tangan heritage yang paling dicintai oleh publik, namun juga merupakan penggabungan dari semua elemen yang disukai pada jam tangan Tudor terdahulu. Sesuai prediksi, jam tangan ini tidak membutuhkan waktu lama bagi orang-orang untuk mulai memujanya. Hanya setahun setelah resmi diluncurkan, Black Bay memenangkan penghargaan Revival di Grand Prix d’Horlogerie de Geneve.

Black Bay GMT memiliki ukuran case yang sama dengan jam tangan Black Bay standar lainnya, yaitu 41 mm, sehingga membuatnya cukup mendominasi di pergelangan tangan. Namun sadar akan adanya segmen pelanggan yang menyukai jam tangan diving retro mereka untuk mengikuti dimensi aslinya, Tudor juga merilis Black Bay Fifty-Eight tahun ini yang dinamakan sesuai dengan Ref. 5924 dari tahun 1958. Berdiameter 39 mm dengan ketebalan 11.9 mm, jam ini merupakan Black Bay

73

072-075 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Tudor.indd 73

07/12/2018 22:00:25


IDENTITY

BAGI MEREKA YANG EKSTRA REWEL, TUDOR BAHKAN MEMILIKI LAYANAN “BUILD YOUR OWN BLACK BAY” DI LAMAN SITUSNYA.

kedalaman 150 meter, sebuah konsesi yang masuk akal untuk jam tangan harian.

versi elegan yang telah dinanti-nanti oleh para puritan vintage. Ia bahkan dilengkapi dengan movement yang sama sekali baru: MT5402, in-house movement dengan silicon balance spring, power reserve 70 jam, dan water resistance sedalam 200 meter.

Jika Anda belum menyadarinya sekarang, Black Bay memiliki basis penggemar yang besar karena hampir tiada penggemar yang tidak diperhitungkan oleh Tudor. Dari sebuah model tunggal dengan bezel berwarna merah pada tahun 2012, koleksi ini sekarang terdiri dari setidaknya 10 referensi berbeda, serta tersedia dalam berbagai warna, ukuran, dan opsi tali jam. Bagi mereka yang ekstra rewel, Tudor bahkan memiliki layanan “Build Your Own Black Bay” di laman situsnya.

Estetika informal Black Bay juga masih relevan dengan tren dari beberapa dekade selanjutnya. Jika diingat, tren two-tone sempat viral pada 1980-an. Untuk memboyong tren tersebut kembali dalam beberapa tahun terakhir ini, Black Bay S&G dirilis pada tahun 2017. Ini terlihat seperti Black Bay steel standar dengan ukuran 41 mm, namun dengan bezel, crown, dan centre link rantai jam yang dilapisi emas. Aplikasi lapisan tersebut dilakukan melalui teknik gold-cap untuk menghasilkan lapisan emas yang lebih tebal dan tahan lama dibandingkan dengan teknik electroplating. Untuk tahun 2018, model dengan versi dial berwarna sampanye dirilis.

Memang tidak ada koleksi lain yang memiliki semua yang Black Bay tawarkan: harga bersahabat (setidaknya jika dibandingkan dengan kakaknya, Rolex), desain yang tak lekang waktu, fleksibilitas, movement berkualitas tinggi, dan opsi pilihan yang sangat luas. Terdapat kemungkinan ada beberapa model lama yang harus dihentikan jika Tudor masih ingin memperluas opsi komplikasi dan material di masa depan. Namun setidaknya untuk saat ini, kita tidak bisa menyalahkan brand ini yang sekadar berusaha untuk memberikan penggemarnya apa yang mereka inginkan.

Tidak ingin mengucilkan para wanita, Tudor juga merilis koleksi dengan diameter 32 mm yang lebih manis. Dipasarkan sebagai aksesori gaya hidup ketimbang tool watch, Black Bay 32 tidak memiliki rotating dive bezel dan hanya memiliki fitur water resistance hingga

74

072-075 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Tudor.indd 74

07/12/2018 22:00:25


Black Bay GMT

Black Bay 32

Black Bay 58

75

072-075 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Tudor.indd 75

07/12/2018 22:00:29


IDENTITY

WILD AT HEART Komplikasi tourbillon menjadi lebih atraktif setelah dipamerkan di bagian dial, dan kita harus berterima kasih kepada Franck Muller untuk itu Charmian Leong

Vanguard Minute Repeater Tourbillon dalam emas putih

76

076-079 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_FrankMuller.indd 76

07/12/2018 22:00:33


J

ika Abraham-Louis Breguet masih hidup hingga saat ini, kita bisa membayangkan reaksinya ketika melihat bagaimana penemuannya yang paling tersohor, yaitu komplikasi tourbillon telah bertransformasi sedemikian rupa dari fungsi aslinya. Komplikasi yang pada mulanya didesain untuk menetralkan efek gravitasi pada mekanisme pengatur jam tangan saku ini telah dijadikan redundant dengan adanya kehadiran jam tangan. Sebagai gantinya, tourbillon kini menjadi simbol atas kepiawaian para pembuat jam tangan terbaik dalam segi teknis maupun estetis. Semua ini dapat dirunut ke satu pembuat jam tangan: Franck Muller.

Barometer yang Franck Muller telah pancang bagi komplikasi tourbillon tidak hanya super tinggi namun juga disertai dengan keglamoran yang flamboyan, seperti yang ditunjukkan dalam koleksi-koleksinya. Tak ada siapa pun yang tak bisa mengenali jam tangan Franck Muller. Salah satu jam yang paling ikonis adalah Gravity Endurance, sebuah kreasi eye-catching yang menampilkan skeletonised movement dalam bingkai hampir transparan, power reserve 5 hari, dan tourbillon cage berukuran ekstra besar yang menjadi rumah bagi escapement ala jam tangan saku yang berdetak pelan namun mantap pada 18.000 vibrasi per jam. Kita juga bisa melihat kecemerlangan Franck Muller dalam Vanguard Tourbillon Minute Repeater, sebuah penggabungan antara spirit sporty dengan haute horlogerie tradisional dan kompleksitas brilian yang meliputi aspek teknis dan dekoratif, termasuk dual complication yang dipamerkan secara keseluruhan pada dial untuk dikagumi oleh semua di dunia. Maka tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa founder Franck Muller merupakan seorang horological prodigy. Dia mendaftarkan dirinya ke sekolah pembuatan jam pada usia 15 tahun, secara rutin menduduki peringkat teratas kelasnya dan setelah lulus dari Watchmaking School of Geneva, segera “dibajak� oleh Patek Philippe untuk membarui dan memperbaiki jam-jam antiknya. Pada saat ia berusia 28 tahun, ia merancang komplikasi tourbillon pertamanya, sebuah pencapaian yang hanya dapat ditandingi oleh segelintir nama besar lainnya dalam sejarah dunia jam tangan. Hal ini ibarat seorang mekanik mobil pemula yang memutuskan untuk membangun Ferrari untuk proyek solo pertamanya! Walaupun prestasi ini mengagumkan secara luar-dalam, Franck Muller masih menyimpan kejutan lainnya bagi dunia ketika dua tahun kemudian, pada tahun 1986, ia membesut jam tangan pertama yang menampilkan komplikasi tourbillon di dial. Mempercayai bahwa tourbillon penting baik secara teknis

PADA SAAT IA BERUSIA 28 TAHUN, IA MERANCANG KOMPLIKASI TOURBILLON PERTAMANYA, SEBUAH PENCAPAIAN YANG HANYA DAPAT DITANDINGI OLEH SEGELINTIR NAMA BESAR LAINNYA DALAM SEJARAH DUNIA JAM TANGAN. 77

076-079 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_FrankMuller.indd 77

07/12/2018 22:00:33


IDENTITY

waktu lama sebelum seseorang menyadari bahwa komplikasi ini menjiwai peribahasa “bigger is better” dengan sempurna. Tidak mengherankan jika orang tersebut adalah Franck Muller. Pada tahun 2011 ia meluncurkan Giga Tourbillon, sebuah jam tangan dengan dimensi tourbillon yang superlatif: berdiameter 20 mm (dua kali lipat dari ukuran tourbillon cage normal), diukir dengan inisial namanya, dan mendominasi hampir separuh dari dial. Untuk menggerakkan mesin tourbillon sebesar ini, master watchmaker Pierre-Michel Golay harus menggunakan empat barrel yang dihubungkan secara serial, sehingga menghasilkan sebuah movement dengan cadangan daya yang luar biasa: 240 jam berturut-turut.

maupun visual, ia secara harfiah memutarbalikkan tradisi pada aksisnya. Semua orang pun kemudian berbondong-bondong mengikutinya. Petualangan Franck Muller dengan tourbillon baru saja dimulai. Pada tahun-tahun berikutnya, Franck Muller mengeluarkan jam-jam tourbillon lainnya dengan kompleksitas yang semakin rumit: dipadukan dengan minute repeater, kemudian perpetual calendar dan moon phase. Semua ini terjadi sebelum ia meluncurkan brand-nya sendiri. Begitu hal tersebut tercapai, watchmaker genius ini langsung menyibukkan diri dengan proyek-proyek award-winner GPHG (Fondation du Grand Prix d’Horlogerie de Genève), seperti Crazy Hours. Namun, Franck Muller belum selesai. Ia masih memiliki ide-ide gila lainnya untuk tourbillon-tourbillon mendatang.

Kini, setelah Franck Muller memegang rekor sebagai pembuat jam tangan tourbillon terbesar di dunia, rekor lain apalagi yang bisa didobrak olehnya? Jawabannya sederhana saja: kecepatan. Dalam waktu setahun, Thunderbolt Tourbillon lahir. Jika tourbillon tradisional menyelesaikan satu “putaran” dalam waktu 60 detik, maka Thunderbolt melakukannya dalam waktu lima detik. Ditenagai oleh empat barrel, jam ini merupakan buah dari hasil penelitian dan pengembangan selama tiga tahun yang dirakit langsung oleh Golay dan timnya. Movement yang terdiri dari 231 bagian ini menampilkan fitur fixed escapement wheel dan reversed anchor, serta menjadi bagian dari sebuah sistem escapement yang dipatenkan oleh Franck Muller.

BIGGER AND BOLDER Thomas Prescher boleh jadi merupakan orang pertama yang membuat jam tangan dengan skema double dan triple-axis tourbillon, namun Franck Muller adalah yang pertama berhasil mengomersialkan jam tangan tourbillon. Koleksi jam tangan pertama ini diberi nama Revolution 2 and Revolution 3. Yang terakhir dapat mengompensasi deviasi gravitasi di posisi mana pun dan kemudian ditambahkan perpetual calendar, sehingga menghasilkan apa yang dikenal dengan nama Evolution 3-1. Pada tahun 2000-an, pujian demi pujian mulai berdatangan. Pada tahun 2008, ia meluncurkan Lady Tourbillon, jam tangan dengan mesin tourbillon terkecil di dunia pada saat itu yang hanya berukuran 11,6 mm. Dua tahun kemudian, ia menciptakan jam tangan paling rumit yang pernah disaksikan oleh orang-orang, yaitu koleksi Aeternitas Mega 4 yang tentunya memuat komplikasi tourbillon di jajarannya dari 36 komplikasi yang ada.

Rekor Franck Muller di ranah tourbillon boleh jadi telah dilampaui oleh berbagai pembuat jam tangan lainnya sejak saat itu, namun faktanya adalah Franck Muller tetap merupakan seorang pionir (meskipun sedikit flashy dan eksentrik) yang pertama kali mengajak dunia untuk melayangkan pandangannya ke atas dan datang menemuinya di puncak.

Dengan kehadiran tourbillon yang menjadi fitur favorit para pecinta jam tangan, tidak memakan

78

076-079 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_FrankMuller.indd 78

07/12/2018 22:00:42


Tourbillon pada jam Aeternitas Mega 4 dari dekat

PADA TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA, FRANCK MULLER MENGELUARKAN JAMJAM TOURBILLON LAINNYA DENGAN KOMPLEKSITAS YANG SEMAKIN RUMIT: DIPADUKAN DENGAN MINUTE REPEATER, DAN KEMUDIAN PERPETUAL CALENDAR DAN MOON PHASE. 79

076-079 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_FrankMuller.indd 79

Endurance Gravity dalam emas putih

07/12/2018 22:00:51


IDENTITY

80

080-083 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_IWC.indd 80

07/12/2018 22:01:19


A NEW MILESTONE IWC Schaffhausen menyatukan semestanya dalam satu atap Bio In God Bless

S

etiap fine timepiece memiliki karakter dan keunggulan tersendiri. Inilah sebabnya terdapat begitu banyak opini, ulasan, analisis, dan argumen (yang terakhir ini biasanya yang paling seru diikuti) mengenai berbagai brand jam tangan mewah oleh para watch connoisseurs. Lantas, jika Anda adalah seorang penggemar jam tangan pemula, bagaimana caranya Anda bisa ikut serta dalam pembicaraan dengan topik yang tak berujung ini?

Salah satu jawabannya sangat simpel: Anda hanya perlu menengok latar belakang sebuah brand jam tangan. Keseriusan sebuah manufaktur dalam memproduksi dan menciptakan jam tangan bisa terlihat dari seluas apa ruang lingkup manufaktur brand tersebut. Sebagai contoh, IWC Schaffhausen baru-baru ini membuka pusat manufaktur terpadu di markasnya di Swiss, di mana teknologi canggih penghasil komponenkomponen movement berpadu dengan proses perakitan oleh tangan ahli para craftsmen. Pusat manufaktur yang baru diresmikan ini menjadi salah satu indikator teranyar mengenai level komitmen sekaligus kapabilitasnya dalam urusan fine watchmaking.

ADVANCED MANUFACTURING Berdiri di lahan seluas 13.500 meter persegi di Merishausen, Swiss, IWC Manufakturzentrum terbentang sepanjang 139 meter dengan lebar 62 meter. Pusat manufaktur baru bagi brand yang tersohor untuk jam tangan

pilot dan koleksi Portugieser ini dibuka berbarengan dengan perayaan ulang tahun ke-150 IWC Schaffhausen pada tahun ini dan seakan menjadi manifestasi dari filosofi perusahaan yang berkiblat kepada precision engineering dan inovasi. Perlu 21 bulan untuk membangun fasilitas yang memakan biaya 42 juta Swiss Franc (sekitar 610 miliar rupiah) tersebut. Dari segi desain, kombinasi permukaan kaca berbingkai hitam dan atap warna putih menyuguhkan estetika minimalis nan kontras. Sementara untuk interior, dinding kayu berwarna cokelat dan pencahayaan subtil ala galeri menghadirkan kesan hangat sekaligus luks. Dalam manufaktur baru ini, sebagian besar langkah pembuatan komponen movement dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan mesin robot untuk mencapai presisi teroptimal bagi komponen-komponen bertoleransi milimeter tersebut. Sementara proses perakitan menggunakan tenaga manusia untuk mencapai level kehalusan dan detail yang benar-benar prima. Demi hasil terbaik, proses assembly ini terbagi menjadi beberapa subproses yang masingmasing ditangani oleh spesialis dengan keahlian spesifik. Kondisi ruang perakitan pun dijaga agar selalu steril melalui sebuah sistem filtrasi yang mampu mensirkulasi 50.000 meter kubik udara setiap jam, untuk mencegah masuknya debu sekecil apapun pada movement yang bisa mengganggu performanya.

81

080-083 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_IWC.indd 81

07/12/2018 22:01:33


IDENTITY

Di lantai basement IWC Manufakturzentrum, terdapat departemen yang bertugas khusus memproduksi case. Di sinilah material stainless steel, titanium, platinum, red gold, white gold, dan bronze diolah menjadi berbagai case yang akan menjadi rumah bagi mesin jam tangan IWC Schaffhausen. Departemen ini telah berkontribusi dengan menyumbangkan sebuah inovasi material baru: Ceratanium®, material yang ringan layaknya titanium namun kuat dan anti-gores bagaikan ceramic. Ada banyak komponen yang perlu dibuat menggunakan mesin sebelum menjadi sebuah case, termasuk rotating bezel hingga chronograph pusher. Sebuah material berukuran satu meter bisa dibuat menjadi 30 hingga 50 case tergantung pada jenis material dan tipe case. Di tahap final, yakni surface finishing, proses pemolesan dilakukan di ruangan super steril dengan artisan-artisan IWC yang berpengalaman.

“KAMI ADALAH MANUFAKTUR YANG TELAH BERUMUR 150 TAHUN, NAMUN KAMI JUGA SEBUAH PERUSAHAAN YANG SELALU MELIHAT KE MASA DEPAN”

THE HUMAN FACTOR CEO IWC Schaffhausen Christoph GraingerHerr memiliki latar belakang pendidikan arsitek dan mempunyai andil signifikan dalam pembangunan fasilitas baru ini. Ia mengaku terinspirasi oleh paviliun bergaya modern yang kerap terdapat di pameran-pameran dunia. “Saya merasa arsitektur modernist mewakili ‘jiwa’ brand ini dengan sempurna. Kami adalah manufaktur yang telah berumur 150 tahun, namun kami juga sebuah perusahaan yang selalu melihat ke masa depan,” jelasnya. Namun Christoph tak hanya memikirkan segi estetis. Ia juga mengutamakan fungsi dan kenyamanan bagi para pekerjanya.

82

080-083 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_IWC.indd 82

07/12/2018 22:01:55


pegawainya dalam pembangunan fasilitas ini, sehingga mereka bisa merasa menjadi bagian dari sejarah IWC. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah IWC, kami bisa memusatkan manufaktur komponen movement, perakitan movement itu sendiri dan pembuatan case di satu tempat,” katanya, “saya sudah bermimpi mengenai ini sejak tahun 2007, ketika saya baru pertama bergabung di IWC.”

Dengan pengetahuannya yang mendalam sebagai CEO, Christoph merupakan orang terbaik yang bisa memberikan input krusial terhadap fungsionalitas dan desain keseluruhan gedung tersebut. “Saya tidak ingin mendesain sekadar sebuah pabrik; saya ingin menciptakan sebuah ruang hidup yang bisa memberikan rasa nyaman kepada karyawan dan tamu kami,” jelas Christoph. Selain merancang tata letak ruangan sesuai dengan kebutuhan masingmasing departemen, ia juga mendesain bangunan tersebut untuk menjadi “rumah” yang nyaman bagi 230 karyawannya dengan memberi perhatian lebih pada skema pencahayaan alami dan stasiun kerja yang ergonomis. Konsiderasi atas sustainability juga diwujudkan melalui solar panels di atap gedung, penggunaan lighting control, dan pemanfaatan hydroelectric power Swiss tanpa emisi karbon dioksida.

IWC Manufakturzentrum juga hadir untuk memenuhi pengalaman konsumen yang semakin baik. Di area produksi, para pecinta jam yang berkunjung dapat melihat langsung langkah-langkah pembuatan movement maupun case secara lebih dekat yang ditunjang dengan ilustrasi pada papan informasi dan meja khusus. Bahkan para pengunjung juga diperbolehkan untuk mempraktekkan beberapa proses watchmaking, sebagai gambaran atas upaya yang dicurahkan para artisan IWC Schaffhausen dalam mengkreasikan karya yang presisi dan berestetika optimal untuk kemudian menghiasi pergelangan tangan Anda.

COO IWC Schaffhausen, Andreas Voll, mengatakan bahwa perusahaannya bekerja sama dan mengambil input dari para

83

080-083 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_IWC.indd 83

07/12/2018 22:02:06


IDENTITY

BRAVING THE COLD Ketika situasi memburuk, Luminox tidak segan berada di tengahnya Alvin Wong

84

084-087 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Luminox.indd 84

07/12/2018 22:02:11


ICE-SAR Arctic 1000 Series dengan dial warna hitam

tidak lain adalah Kopassus (Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat Republik Indonesia) dan Angkatan Udara Singapura (Singapore Air Force), FBI (Federal Bureau of Investigation), serta U.S Secret Service dan pasukan-pasukan SWAT lainnya. Deretan nama tersebut hanyalah sebagian kecil dari komunitas raksasa yang begitu setia dengan Luminox.

Mengenakan jam tangan Luminox terkadang bisa membuat Anda merasa menjadi seorang “poser�. Bukan apa-apa, namun Anda harus melihat perawakan tipikal dari pemakai jam tangan brand ini: anggota pasukan khusus dari militer-militer terbaik di dunia, termasuk U.S. Navy SEALs yang menjadi langganan paling tersohor dari brand ini sejak tahun 1993. Klien lainnya

85

084-087 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Luminox.indd 85

07/12/2018 22:02:15


IDENTITY

ICE-SAR Arctic 1000 Series edisi terbatas

Berbicara mengenai special forces atau pasukan khusus, satu lagi organisasi spesialis yang baru saja berkolaborasi dengan Luminox, yaitu ICE-SAR, tim pencarian dan penyelamatan resmi negara Islandia. Walaupun terdiri mayoritas dari sukarelawan yang mendanai kegiatannya sendiri, ICE-SAR bukanlah organisasi biasa. Dibentuk pada tahun 1918 oleh sekelompok wanita sebagai tim penyelamat bagi suami dan ayah mereka, organisasi ini berkembang dengan pesat untuk menyelamatkan turis-turis yang terdampar atau terjebak di mana pun. Baik di gletser yang hanyut di antah-berantah, maupun di puncak gunung es. Ini berarti para operator ICE-SAR dijamin tidak kalah tangguh dibandingkan dengan pasukan khusus lainnya yang pernah berkolaborasi dengan Luminox.

Teknologi gas light Luminox yang populer

Seri ICE-SAR Artic 1000 diciptakan untuk menangkap semangat dan jiwa pionir dari organisasi ini. Seperti semua koleksi jam tangan Luminox, seri ini juga mengunggulkan pendaran cahaya Luminox Light Technology atau luminescence yang menjadi ciri khas brand asal Amerika Serikat tersebut. Seperti yang kita ketahui, luminescence yang kerap menjadi selling point utama Luminox adalah sumber energi dari gas dalam kapsul-kapsul borosilikat yang mampu menghasilkan pancaran cahaya tanpa henti hingga 25 tahun. Seri ini menghadirkan lima model jam tangan dengan skema warna dial yang berbeda. Dial berwarna merah dan biru (warna resmi ICESAR) merupakan edisi terbatas yang dipatok

SERI ICE-SAR ARTIC 1000 MERUPAKAN MANIFESTASI TERANYAR DARI DAFTAR PANJANG KOLABORASI LUMINOX DENGAN BERBAGAI BADAN MILITER DAN PASUKAN PROFESIONAL 86

084-087 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Luminox.indd 86

07/12/2018 22:02:18


CARBONOX MENJADI MATERIAL PILIHAN UNTUK CASE BERKAT KARAKTERNYA YANG RINGAN NAMUN SUPER TANGGUH, SEPERTI KARAKTER PARA OPERATOR ICE-SAR pada 900 buah saja. Selain dial, model edisi terbatas tersebut juga menampilkan beberapa kekhasan eksklusif organisasi ini, termasuk logo ICE-SAR di posisi angka 6 dan juga di caseback yang terukir bersama teks “Limited Edition”. Elemen desain lainnya yang cukup menarik dari keseluruhan koleksi ini termasuk nomor “112” di angka jam 12 yang mengingatkan kita akan nomor darurat di negara-negara di Eropa dan AS; bezel dengan sudut-sudut curam yang terinspirasi dari logo organisasi; dan jarum jam yang menyerupai carabiner, alat mungil yang biasa tersemat di ranselransel operator tim penyelamat. Membungkus keseluruhan paket sekaligus imaji “tough guy” yang dipancarkan oleh anggota tim ICE-SAR adalah case yang terbuat dari Carbonox. Carbonox adalah senyawa karbon yang menghasilkan material sangat ringan namun super tangguh, seperti karakter para operator ICE-SAR.

ICE-SAR Arctic 1000 Series edisi terbatas hanya tersedia 900 buah saja

Jón Svanberg, CEO ICE-SAR, memuji koleksi ini dengan mengatakan, “Jam tangan ini tangguh, ringan, dan sangat cocok untuk cuaca Islandia. Kami yakin jam tangan ini siap beraksi, serta bertahan dan mampu melampaui berbagai tantangan di lapangan.” Seperti kalimat klise yang sering diucapkan sebelumnya: jika jam tangan ini bisa memenuhi kebutuhan organisasi beraktivitas ekstrem seperti ICE-SAR, tentunya ia akan lebih dari cukup dalam melengkapi semua kebutuhan Anda.

87

084-087 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Luminox.indd 87

07/12/2018 22:02:21


IDENTITY

88

088-091 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Casio.indd 88

07/12/2018 22:02:32


BOND ON A BUDGET Alih-alih membuat saya merasa seperti agen rahasia, Casio AE1200 “Casio Royale” justru membangkitkan semangat MacGyver terpendam saya Joshua Yap

A

da kemungkinan saya terlalu banyak mengunggah hal-hal yang berhubungan dengan All-Steel G-Shock GMW-B 5000 D-1 di media sosial karena pada suatu hari, Casio AE1200 tiba-tiba muncul di feed Instagram saya. Penasaran dengan bentuk case retro oktagonal dan julukan “Casio Royale”, saya langsung mencari informasi mengenai jam world timer yang memukau ini di internet tanpa menyadari apa yang akan saya hadapi. Pertama, mari kita kupas asal-usul dari julukan jam tangan yang memiliki moniker “Casio Royale” — sebuah plesetan dari judul film James Bond terpopuler, Casino Royale (2006) ini. Penggemar dari film franchise ini mungkin menyadari bahwa AE1200 memiliki kemiripan dengan Seiko G757 5020 Sports 100 yang dikenakan oleh Roger Moore di Octopussy (1983). Sesungguhnya, tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali ‘membaptis’ Casio Royale ke dalam legenda James Bond, namun asosiasi tersebut bertahan hingga kini berkat kultus dunia maya. Meski model Seiko tersebut telah dihentikan produksinya dan kini menjadi collector’s item dengan harga lebih dari 3.000 dolar Amerika Serikat di eBay (dengan kotak asli, tag, dan surat-surat resmi), model tiruannya masih diproduksi hingga sekarang dan masih mengumbar harga seperseratus dari aslinya. Saya mendapatkan jam saya dari sebuah mal tempo dulu di Bencoolen dengan harga “diskon” sebesar 30 dolar Singapura. Walaupun jam tersebut tersedia dalam berbagai pilihan warna dan tali, saya memilih steel bracelet.

Casio AE1200 ‘Casio Royale’ bermaterialkan steel

89

088-091 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Casio.indd 89

07/12/2018 22:02:38


IDENTITY

Dijejali dengan fitur-fitur praktis, jam ini ternyata memuaskan hasrat saya yang terpendam sejak remaja. Fungsi-fungsi ini masih berguna bagi orang dewasa seperti saya, termasuk empat zona waktu, lima alarm, stopwatch, dan akurasi - / + 30 detik per bulan. Beralih antar zona waktu menjadi mudah, sementara peta dunia menyoroti negara yang bersangkutan dan display LCD analog menampilkan waktu di rumah. Poin tambahan diberikan untuk lampu LED kuningjingga yang old school di dial. Hal yang sedikit mengganggu saya adalah case dan bracelet jam ini terbuat dari warna dan material yang berbeda. Mengapa Casio tidak membuat case dari bahan yang sama dengan bracelet? Hal lain yang mengganggu adalah teks “WORLD TIME” dan “ILLUMINATOR” yang super besar pada dial jam dan mengalihkan perhatian dari tampilannya yang sebenarnya cukup memesona.

MOD ROCKS Untungnya, kita dapat dengan mudah melakukan sejumlah modifikasi estetika pada AE1200 dengan karakteristik yang menarik minat para pecinta jam digital. Melalui unggahan forum dan video YouTube, komunitas “Casio Royale” siap menawarkan panduan dan tutorial komprehensif, dari menghapus teks ofensif hingga membalikkan polarisasi LCD.

MURAH, PRAKTIS, DAN CULTISH, CASIO AE1200 MENJANJIKAN PENGALAMAN PEMULA YANG SERU BAGI PENGGEMAR MODIFIKASI JAM TANGAN

Setelah mengunjungi toko elektronik lokal, saya memulai proyek kecil saya. Senjata pilihan saya untuk menghapus teks ofensif seperti yang diceritakan di atas adalah sebotol Goof Off Heavy Duty spot remover. Menggunakan cotton bud, saya pelan-pelan menggosokkan larutan pembersih tersebut hingga teks secara perlahan namun pasti mulai terlepas tanpa merusak lapisan logam di bawahnya. Terdorong oleh kesuksesan ini, saya memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan ke bagian atas dial yang dijejali oleh terlalu banyak teks berukuran besar. Yang dibutuhkan hanyalah obeng kepala Phillips untuk membuka caseback, sedikit guncangan, dan voila! Keseluruhan movement langsung

90

088-091 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Casio.indd 90

07/12/2018 22:02:47


kuku untuk memotong bagian atas bar, mengampelas sisa potongan dengan kikir kuku, dan menggosoknya hingga mulus dengan apa lagi kalau bukan buffer kuku. Hasilnya, meski tidak sempurna, namun mungkin masih bisa mengelabui seorang non-profesional; kecuali jika ia memeriksanya dengan kaca pembesar.

tanggal dari case, memberi saya akses ke dial bagian atas. Sekali lagi, Goof Off sangat membantu saya dalam menghapus tulisan yang saya nilai ofensif itu, termasuk “5 ALARMS� dan “10 YEAR BATTERY�. Tapi saya belum selesai. Saya memutuskan untuk lebih mempersonalisasi AE1200 saya dengan menghapus stepladder bar di sisi kiri atas dial. Beberapa poster online sempat memaparkan bagaimana bar tersebut bisa membayangi tampilan digitalnya, yang kemudian membuat mereka menghapus keseluruhan bar tersebut. Terus terang, saya tidak terganggu oleh hal ini, tetapi saya tetap ingin menyingkirkan bar di atas sehingga jam ini akan terlihat sedikit lebih mirip dengan Seiko Sports 100.

Saat ini, Anda mungkin dapat menebak bahwa saya bukan seorang yang berbakat di handywork atau, amit-amit, watchmaker. Namun, kemudahan relatif yang saya alami dalam aksi perdana saya ke dalam dunia modifikasi jam tangan telah membuat saya mempertimbangkan untuk mengadopsinya sebagai hobi. Saya sudah mencari model lain yang mungkin terjangkau untuk diutak-atik dan saya berterima kasih kepada Casio Royale untuk hal tersebut.

Di sinilah saya harus berimprovisasi. Karena saya tidak memiliki kotak peralatan yang lengkap, saya terpaksa menggunakan gunting

91

088-091 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Casio.indd 91

07/12/2018 22:02:52


IDENTITY

POWER PUFFERFISH Dijuluki “Fugu”, jam tangan selam Citizen Promaster NY008 edisi terbatas bukan sekadar nostalgia Alvin Wong

K

ilas balik ke Baselworld 2018 pada bulan Maret lalu. Redaksi CROWN sedang berada di booth Citizen yang telah didekorasi dengan penuh totalitas dan para timnya baru saja menyudahi sebuah presentasi yang sangat mengesankan. Seorang anggota staf berbisik-bisik kepada kami: brand ini akan segera merilis koleksi jam tangan selam edisi terbatas khusus pasar Asia. “Saya pikir Anda akan menyukainya,” katanya.

Setelah bersumpah untuk menjaga kerahasiaan eksklusif ini, kami disuguhi preview sebuah jam tangan sport yang super istimewa: jawaban akan semua hasrat kami untuk sebuah jam tangan yang membuat kami mengatakan “ya” kepada pre-order. Citizen Promaster NY008 memesona dari segala sisi, namun yang paling menarik bagi kami adalah perpaduan antara eksklusivitas dan aksesibilitas. Tanpa bermaksud berlebihan, koleksi ini benar-benar menyajikan kedua hal tersebut. Terdapat tujuh referensi dengan kisaran harga dari 455 dolar Singapura untuk edisi terbatas reguler sebanyak 1.000 buah, hingga 650 dolar Singapura untuk edisi terbatas khusus bagi pasar Singapura dan Malaysia, yang tersedia sebanyak 500 buah. Namun, para kolektor jam pada umumnya akan bertanyatanya apa yang mereka bisa dapatkan dengan 600 dolar Singapura atau kurang. Sebagai permulaan, bagaimana dengan sepotong sejarah horologi? Jangan salah, Citizen Promaster NY008 bukanlah sekadar “penumpang” yang membonceng gelombang euforia dari perayaan 100 tahun brand ini. Koleksi ini membanggakan warisan jam tangan selam yang solid dan mengacu kepada jam tangan legendaris Citizen NY004 dari tahun 1993 yang merupakan turunan dari jam “Parawater”

92

092-095 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Citizen.indd 92

07/12/2018 22:02:59


93

092-095 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Citizen.indd 93

07/12/2018 22:03:10


IDENTITY

MESKI DITAWARKAN DENGAN WARNA DAN DESAIN DIAL BARU, VERSI ANYAR PROMASTER NY008 TETAP MENYUGUHKAN PERFORMA TINGGI DENGAN SPESIFIKASI SEKELAS MILITER KHAS LELUHURNYA bezel menampilkan lekukan-lekukan yang mengingatkan kita akan ikan buntal, sumber dari julukan nama “Fugu”-nya.

dari tahun 1959 — disebut-sebut sebagai jam tangan tahan air buatan Jepang pertama dengan peringkat kedalaman 100 meter. Fakta menarik lainnya dari NY004 ini adalah ia memiliki sejarah militer yang otentik: Navy SEALs Italia pernah mengadopsinya sebagai jam tangan resmi mereka.

Perbedaan utama antara NY008 dan NY004 ditemukan pada dial dengan pembaruan angka indeks dan jarum, yang sedikit mirip dengan tampilan Aqualand JP2000 rilisan Citizen pada tahun 1992; serta caseback yang dihiasi logo ikan buntal dan teks “Limited Edition Asia”.

ASIAN REBIRTH Walaupun kami tidak mengetahui alasan Citizen menghentikan seri NY004 pada tahun 2008, kami pastinya senang koleksi tersebut dihidupkan kembali dengan Promaster NY008. Selain terbatas khusus untuk pasar Asia, koleksi ini juga memikat dengan spesifikasi militernya yang memiliki kualitas serupa dengan NY004. Dikemas dalam sebuah case berukuran 42 mm dengan bezel yang dapat diputar ke satu arah, jam tangan ini ditenagai oleh Citizen Miyota Automatic Calibre 8203 dengan fitur quick-set date, day display dua bahasa, dan tahan air hingga 200 meter. Dulu, NY004 memiliki spesifikasi teknis yang sama dengan NY008, mampu bertahan dari tes tekanan hingga 500 meter yang dilakukan oleh Navy SEALs Italia.

Para penggemar Citizen akan kesulitan untuk memutuskan Fugu mana yang akan dibeli. Model-model terpopulernya termasuk NY0080-12X dengan full-lume dial, NY0088-11E dengan bezel ‘Pepsi’, dan dua edisi khusus sebanyak 500 pieces per negara — rose gold case dengan dial berwarna cokelat dan bezel berwarna hijau (Malaysia dan Singapura), dan steel case dengan dial berwarna hitam dan bezel berwarna hijau (Thailand). Rumornya, Promaster NY008 yang baru dirilis ini telah menjadi primadona dengan sejumlah model ludes terjual hanya beberapa bulan setelah koleksi ini diluncurkan. Siapa tahu, jika koleksi super populer ini diminati hingga ke luar negeri, tidak menutup kemungkinan Citizen akan merilis Fugu kembali — kali ini dalam skala global.

Seperti pendahulunya, Promaster NY008 memiliki profil yang sangat khas. Crown berada pada posisi angka delapan, dan

94

092-095 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Citizen.indd 94

07/12/2018 22:03:11


95

092-095 CROWNID_Dec18_Identity_BrandStory_Citizen.indd 95

07/12/2018 22:03:13


096-097 CROWNID_Dec18_Regular_Craft_Opener.indd 96

07/12/2018 22:03:22


CRAFT

Karya adalah visualisasi cinta. KHALIL GIBRAN

096-097 CROWNID_Dec18_Regular_Craft_Opener.indd 97

07/12/2018 22:03:23


CRAFT

98

098-101 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Cartier.indd 98

07/12/2018 22:03:31


FREE LOVE Jam tangan wanita sudah selayaknya memiliki kurva. Simak bagaimana Cartier merayakan siluet oval favoritnya dengan menanggalkan formula lama Charmian Leong

99

098-101 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Cartier.indd 99

07/12/2018 22:03:34


CRAFT

M

emiliki reputasi sebagai jeweller otomatis membawa stigma tersendiri. Salah satu yang terbesar adalah ekspektasi bahwa karya apapun yang Anda ciptakan harus ‘wow’ tanpa terkecuali. Itulah yang Cartier lakukan dengan jam tangannya yang melebihi fungsionalitas sebuah penunjuk waktu dan berorientasi ke ranah seni.

Sebagian besar jam tangan yang kita lihat di pergelangan tangan orang-orang umumnya terdiri dari koleksi ikonis maison ini: Tank, Ronde, dan Ballon Bleu, yang semuanya berhasil meloloskan diri dari cap “timeless” dengan kegigihan berkesinambungan untuk tetap menjadi relevan dari masa ke masa. Namun, terdapat juga jam tangan high jewellery yang saking mewah dan megahnya, lebih sering terlihat di pelelangan dan lemari besi ketimbang di pergelangan tangan orang. Tahun ini, Cartier memutuskan untuk membangun jembatan antara kedua dunia dengan koleksi Libre terbarunya. Mendengar namanya saja, kita bisa menyimpulkan proses desain yang terjadi di belakangnya. Brand ini mengambil dua dari desain shaped case terpopulernya — Baignoire dan Crash — dan mengeksplorasi desainnya dengan liberal. Batu-batu mulia ditambahkan dengan berlimpah; dimensi dibalik, direntangkan, dan disusut, kemudian ekspresi artistik dicurahkan dengan bebas. Hasilnya? Luar biasa. Baignoire secara harfiah berarti bathtub dalam bahasa Prancis — sebuah penamaan yang bisa dibilang cukup unik untuk jam tangan berbentuk oval ini. Tambahkan kata Debordante, yang berarti ‘meluap’, maka Anda bisa memvisualisasi imaji bak mandi yang dipenuhi dengan permata. Baignore Debordante memamerkan case yang terbuat dari emas putih, didesain dengan pola sunburst dan ditaburi batu berlian dan Spinel (mineral kristal) hitam. Desain open-worked pada bezel mengingatkan kita akan kelopak petal bunga dan menghadirkan kontras yang brilian terhadap dial antrasit yang tak berhias. Model ini terbatas hanya 50 buah. Koleksi Libre pada awalnya dimaksudkan untuk menarik perhatian terhadap jam tangan oval Cartier, namun nampaknya para desainer Cartier kebablasan dengan Baignoire Infinie, yang condong ke arah bulat ketimbang oval dan jauh dari desain Baignoire Allongee yang diklaim sebagai sumber inspirasinya. Meski begitu, jam tangan ini tetap elegan dengan dial hitam yang mungil dan kilauan mosaik berlian yang mengelilinginya, ditambah lapisan mother-of-pearl dan batu Spinel hitam yang diatur manis hingga sesuai dengan garis tali jam. Model ini terbatas hanya 20 buah.

Baignoire Debordante

OVAL CASE KLASIK DIINTERPRETASI ULANG OLEH CARTIER MENJADI KARYA SENI YANG MENGAGUMKAN

Baignoire Etoilee

100

098-101 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Cartier.indd 100

07/12/2018 22:03:39


SESUAI NAMANYA, KOLEKSI CARTIER LIBRE MEWAKILI KEBEBASAN BEREKSPRESI KREATIF YANG SEUTUHNYA

dan wanita, dengan edisi teranyarnya Crash Skeleton pada 2015 yang berorientasi maskulin. Tahun ini, Crash dirilis dengan garis feminin, namun tanpa mengandalkan bantuan batu-batu permata. Motif shockwave memancar dari pusat dial hingga batas case yang terbuat dari emas kuning yang melanjutkan pola tersebut. Di bawah lengkungan permukaan kaca, angka-angka Romawi melanjutkan tema besar dari jam tangan ini dan menampilkan garis-garis distorsi yang memberikan nuansa surealis. Jam ini juga merupakan satu-satunya model dengan movement otomatis atau mekanikal yang ditenagai calibre 8970MC.

Dengan hanya 15 buah yang pernah diproduksi, Baignoire Etoilee menjadi model paling eksklusif dari koleksi ini dan hal ini mudah dimengerti mengapa. “Bak mandi bintang” merupakan terjemahan yang tepat untuk jam tangan ini dengan taburan batu berlian dan Spinel hitam yang menyelimuti pergelangan tangan dan disusun bertingkat-tingkat. Fungsi waktu itu sendiri ditampilkan di sebuah dial berbentuk oval dengan tekstur horizontal dan baris-baris tambahan batu mulia yang juga berfungsi sebagai bezel. Namun rupa seni yang fun dan kontemporer masih berlaku penuh dalam koleksi ini, seperti yang bisa dilihat di Baignoire Interdite. Model Baignoire terakhir di koleksi Libre ini menampilkan case oval yang terbuat dari emas putih dan dilapisi batu berlian yang tebal, serta memamerkan elemen desain seperti sepasang angka Romawi berlapis ADLC (Amorphous Diamond-Like Carbon) yang terlampau besar dan meliliti keseluruhan case. Model ini terbatas hingga 50 buah.

Semua di atas merupakan model-model jam tangan Cartier yang sudah tak asing bagi para penggemarnya, dan kelima model yang kami bahas tadi hanyalah beberapa dari portofolio tak berujung Cartier dalam menginovasi lini terpopulernya. Dari karya seni yang berbentuk macan kumbang 3D yang menggelepar di atas jam Panthère hingga berlian yang bisa bergetar dalam case Ballon Bleu dengan mode Vibrating Setting, Cartier seolah ingin selalu mengingatkan kita akan kepiawaiannya tidak hanya sebagai jeweller, namun juga sebagai pemimpi.

Kini, akhirnya kita sampai pada Crash Radieuse. Sejak dirilis ulang pada tahun 1990-an, jam tangan seri Crash yang surealis ini telah “menjajah” koleksi pria Baignoire Interdite

101

098-101 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Cartier.indd 101

07/12/2018 22:03:44


CRAFT

LADY REIGN Koleksi Extremely Lady dari Piaget merupakan contoh sempurna dari revitalisasi estetika vintage Melissa Kong

102

102-103 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Piaget.indd 102

07/12/2018 22:03:51


J

ika ada satu tren yang bisa dirangkum dari pasar jam tangan mewah dalam beberapa tahun ke belakang ini, tren vintage akan menempati posisi teratas. Dari reissue hingga replika, semua orang menginginkan jam tangan bernuansa “tempo doeloe”. Sejumlah faktor berkontribusi terhadap hal ini — desain yang tak lekang waktu, deretan calibre yang legendaris, kelangkaan produk-produk ini, atau bahkan gabungan dari semua hal-hal tersebut. Koleksi terbaru Piaget, Extremely Lady, merepresentasikan hal ini dengan sangat baik. Mewakili era Swinging Sixties di mana kebebasan berekspresi dan revolusi kreatif berkobar intens, jam tangan ini juga mengingatkan kita akan ikon terbaik dari masa itu: Jacqueline Kennedy Onassis. Dari topi pillbox hingga kacamata hitam oversized (Ray-Ban bahkan memiliki model yang dinamakan Jackie Ohh), mantan ibu negara Amerika Serikat ini menjadi sebuah inspirasi mode yang tiada duanya. Para wanita di dunia ingin menjadi seorang Jackie atau paling tidak terlihat seperti dia. Tidak mengherankan jika ia terus menjadi sumber inspirasi dunia bahkan hingga hari ini.

NATURE, BUT BETTER Sebagai seorang wanita yang bercita rasa sempurna, Jackie O juga adalah pemilik sebuah jam tangan Piaget yellow gold besutan tahun 1967 yang menampilkan dial bermaterialkan batu giok, serta dihiasi oleh berlian dan zamrud. Rantai jam tangannya memamerkan teknik dekoratif eksklusif Piaget yang dikenal sebagai Palace, sebuah teknik ukiran yang mampu menghasilkan kilauan bak kain sutra yang gemerlap pada permukaan emas. Pada tahun 1996, Piaget berhasil memperoleh kembali jam tangan legendaris tersebut. Dengan jam ini di ‘tangannya’, ia mulai mencari inspirasi dari alam di sekitar La Côte-aux-Fées, wilayah di mana maison dari Prancis ini bermarkas dan menemukannya di tempat yang tak terduga: iklim musim dingin yang ekstrem. Namun cuaca tersebut justru menginspirasi Piaget dalam mengkreasikan rantai jam bertekstur menyerupai fur, embun es, dan kulit kayu alami dengan elemen desain yang diambil dari warisan sejarah sang Maison. Tekstur kayu mewakili hutan di La Côte-aux-Fées, sedangkan embun es diadaptasi dari lanskap bersalju yang menyelimuti wilayah tersebut. Motif bulu? Nah, Anda hanya perlu melihat mantel-mantel bulu mewah yang biasa ditemukan berseliweran pada musim dingin untuk memahami asal dari inspirasi tersebut. Mungkin hal yang paling menakjubkan dari rantai jam tangan ini (selain kemiripannya dengan pola-pola yang ditirunya) adalah bagaimana setiap rantai jam diukir satu per satu atau handcrafted demi menghasilkan tekstur yang super subtil. Meskipun rantai-rantai jam tangan ini dipercantik dengan berlian dan batubatu mulia yang meliputi lapis lazuli, mother-of-pearl, dan heart of ruby, rantai jam yang terbuat dari pink gold dan white gold sesungguhnya adalah bintang utamanya. Rantai jam ini, yang merangkul pergelangan tangan wanita dengan lembut, merupakan testamen akan kepiawaian superior para artisan Piaget. Tidak sulit untuk melihat bagaimana “queen of style” itu sendiri menjadi penggemarnya.

BRACELET BERTEKSTUR MENJADIKAN JAM TANGAN MINIMALIS INI TAMPIL BEGITU ELEGAN

103

102-103 CROWNID_Dec18_Craft_BrandStory_Piaget.indd 103

07/12/2018 22:03:55


CRAFT

PARTY PERFECT

Karena perayaan tahun baru tak lengkap tanpa jam tangan sarat statement Photography Nurulita Styling Triska Putri

104

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 104

07/12/2018 22:04:06


RADO Integral (kiri) dalam case bermaterialkan keramik dan stainless steel/PVD berdiameter 31 x 41.1 mm dengan kristal safir dan quartz movement. Original (kanan) dalam CVD-coated hardmetal case berdiameter 35 mm dengan jendela tanggal, movement otomatis, dan stainless steel bracelet.

105

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 105

07/12/2018 22:04:10


CRAFT

OMEGA De Ville Trésor dalam case emas Sedna™ 18 karat berdiameter 36 mm dengan berlian, quartz movement dari Calibre 4061, dan leather strap.

106

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 106

12/17/2018 08:35 WIB


BULGARI Serpenti Incantati dalam rose gold case 18 karat berdiameter 37 mm dengan berlian, mother-of-pearl pada bezel dan dial, quartz movement, serta alligator strap.

107

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 107

07/12/2018 22:04:21


CRAFT

CHANEL Première Rock dalam steel case oktagonal berdiameter 23.6 x 15.8 x 6.2 mm dengan mother-of-pearl dial, quartz movement, serta triple row bracelet bermaterialkan steel dan leather.

108

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 108

07/12/2018 22:04:30


109

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 109

07/12/2018 22:04:35


CRAFT

HERMÈS Arceau Casaque dalam steel case berdiameter 36 mm dengan lacquered dan champlevé enamel dial, serta quartz movement dan calfskin strap.

110

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 110

07/12/2018 22:04:42


CHOPARD Happy Sport Oval dalam rose gold case 18 karat dengan berlian, movement mekanis dari calibre Chopard 09.01-C, power reserve 42 jam, dan alligator leather strap.

111

104-111 CROWNID_Dec18_Craft_PhotoSpread_Women.indd 111

07/12/2018 22:04:49


CRAFT

TIME AND SPACE:

NADINE CHANDRAWINATA Evolusi diri sang environmentalist dalam zona waktunya yang sekarang

N

adine Chandrawinata pertama kali mencuri perhatian kita melalui prestasinya sebagai representasi Indonesia di panggung beauty pageant level dunia, Miss Universe, pada 12 tahun silam. Sejak itu, perempuan yang juga aktif sebagai model, presenter, dan aktris ini tidak pernah berhenti menginspirasi. Sebagai environmentalist yang menjadi inti dari personanya kini, Nadine menebar virus ramah lingkungan dan konservasi alam melalui yayasan Sea Soldier yang telah memiliki komunitas di 15 daerah di Indonesia sejak tiga tahun pendiriannya. Atas aksinya yang inspiratif, Nadine pun didapuk sebagai Duta lingkungan untuk World Wide Fund for Nature (WWF) dan Duta Wisata Bahari untuk World Tourism Park (WTP). Pada perilisan koleksi Navitimer 8 di butik Breitling di Plaza Senayan, Jakarta, Nadine diperkenalkan sebagai salah satu friend of the brand teranyar untuk watchmaker asal Swiss tersebut.

Apa satu rutinitas dalam keseharian yang menjadi momen favorit Anda? Saat membuka mata dan melihat suami di samping saya. Karena saya percaya jika kita melihat sesuatu yang menyenangkan saat pertama kali membuka mata, semesta akan membantu kita untuk mendapatkan apa yang diharapkan.

Salah satunya adalah menjadi Putri Indonesia. Saya tidak menyangka bisa ikut beauty pageant sekelas itu. Pengalaman ini telah membuka mata saya bahwa perbedaan bukanlah hanya ada di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia dan membuat saya bisa lebih menghargai perbedaan.

Kapan Anda jatuh cinta pertama kali pada alam? Saat menyelam yang kedua kalinya di Pulau Weh, Aceh, pada tahun 2008. Saya melihat terumbu karang yang memukau dan itu pertama kalinya saya melihat bayi ikan pari manta. Tidak akan pernah bisa saya lupakan.

Bagaimana seorang Nadine Chandrawinata dalam pendewasaan dan zona waktunya yang sekarang? Kini saya mampu melakukan sesuatu hal yang bukan untuk diri saya sendiri. Seperti Sea Soldier yang saya bentuk, ini bukanlah untuk saya, melainkan untuk generasi penerus. Saya harap hal ini dapat berlanjut ketika saya sudah tak ada lagi di dunia ini.

Dari seluruh perjalanan hidup Anda, momen apa yang paling berkesan?

Jika bisa kembali ke masa lalu, apa nasihat terbaik yang akan Anda beri pada Nadine berusia 17 tahun? Saya akan bilang kepada Nadine berusia 17 tahun yang memiliki begitu banyak keinginan untuk menjadi orang yang lebih realistis dalam mengatur waktu dan menyelesaikan tugas satu demi satu. Namun saya cukup bangga dengan antusiasme saya pada saat itu karena saya dapat mencapai banyak hal. Apa harapan Anda untuk lima tahun ke depan? Semoga saya dikaruniai anak agar bisa menuangkan ilmu yang saya punya dan memperkenalkan dia kepada dunia luar yang bukan hanya Indonesia karena guru terbaik adalah untuk keluar dari ‘gelembung’ dan berkembang.

112

112 CROWNID_Dec18_Craft_TimeAndSpace_Nadine.indd 112

07/12/2018 22:04:51


113

112 CROWNID_Dec18_Craft_TimeAndSpace_Nadine.indd 113

07/12/2018 22:04:51


114-115 CROWNID_Dec18_Regular_Soul_Opener.indd 114

07/12/2018 22:04:55


SOUL Senjata paling kuat di dunia adalah jiwa manusia yang bergelora. FERDINAND FOCH

114-115 CROWNID_Dec18_Regular_Soul_Opener.indd 115

07/12/2018 22:04:56


SOUL / HOW TO BUY

BULGARI Sebuah koleksi yang eklektik Alvin Wong

A

pa hubungan antara Elizabeth Taylor dengan minute repeaters? Di Bulgari, hubungan tersebut terbentuk secara organik. Ketika pengrajin perak Sotirio Bulgari memulai karirnya di dekade 1880-an, ia sama sekali tak pernah bermimpi bahwa brand kecilnya ini akan bisa berkembang menjadi sebuah kerajaan luxury goods global, 127 tahun kemudian. Walaupun Bulgari pertama kali tersohor untuk haute joaillerie, ia secara perlahan namun pasti juga telah membangun namanya di ranah haute horlogerie selama dua dekade terakhir ini. Meskipun tidak ada siapapun yang meragukan bakat Bulgari dalam membuat jam tangan ikonis, seperti Bulgari-Bulgari dan Tubogas dari tahun 1970-an, brand ini baru menggarap divisi ini secara serius pada tahun 1980-an. Evolusinya dipercepat dengan merger dan buy-outs yang memungkinkan Bulgari untuk memproduksi jam tangannya secara internal. Akuisisi yang paling populer termasuk bergabungnya brand jam tangan legendaris Daniel Roth dan Gerald Genta ke dalam grup Bulgari karena keduanya memiliki fasilitas produksi yang mampu menghasilkan movements dengan kompleksitas tinggi. Di tahun 2018, jejak Bulgari di industri horologi semakin mantap. Sesuai ekspektasi, brand ini tetap memimpin dalam ranah jewellery watch dengan koleksi jam tangan wanita yang atraktif, mulai dari pembaruan konsisten untuk koleksi ikonisnya, Serpenti, hingga perkenalan terhadap lini baru, seperti Lvcea and Divas’ Dream. Sementara untuk jam tangan pria, Bulgari telah memperkuat koleksi dress watch-nya tahun ini, terutama lini Octo, dengan komplikasi tingkat tinggi dan berbagai terobosan inovasi seperti Octo Finissimo Tourbillon Automatic yang menjadi jam tangan tourbillon automatic tertipis di dunia. Pada edisi kali ini, kita melihat kembali beberapa model yang patut dimiliki, baik dari zaman lampau maupun kini.

Octo Finissimo Tourbillon Automatic Bintang dari Baselworld 2018, Octo Finissimo Tourbillon Automatic menjadi prestise Bulgari yang terbaru. Dengan ketebalan hanya 3,95 mm, jam tangan ini memegang rekor sebagai jam tangan tourbillon otomatis tertipis di dunia. Obsesi Bulgari untuk membuktikan dirinya di bidang teknis melalui jam tangan ultra-thin dimulai secara sungguh-sungguh pada tahun 2014, dan telah memecahkan rekor beberapa kali melalui Octo Finissimo Minute Repeater (2016) dan Octo Finissimo Automatic (2017).

116

116-117 CROWNID_Dec18_Soul_HowToBuy_Bulgary.indd 116

07/12/2018 22:04:58


Il Giardino Tropicale di Bulgari Bulgari terus mendorong batas-batas komplikasi untuk jam tangan wanita, dan Il Giardino Tropicale di Bulgari dari tahun 2013 tetap menjadi mahakarya yang menawan. Jam tangan ini menampilkan kelopak dan daun berwarna-warni mengilap, serta imaji seekor burung beo pada dial berlapis ivory lacquered gold yang dibentuk menggunakan teknik miniature painting dan jewellery setting. ‘Jantung’ jam tangan ini adalah movement automatic tourbillon, sebuah mekanisme berperforma prima yang diproduksi di bengkel Bulgari di Le Sentier.

Bulgari Roma Hanya ada segelintir jam tangan seindah dan seistimewa Bulgari Bulgari yang dirilis perdana pada tahun 1977. Model tahun 2014 ini mengambil inspirasi dari jam tangan yang memulai semuanya, yaitu Bulgari Roma: sebuah jam tangan edisi khusus dan terbatas sebanyak 100 buah yang pada awalnya dirilis untuk klien VIP pada Natal tahun 1975. Versi modern dari tahun 2013 ini terbatas sebanyak 250 buah dalam pilihan yellow gold dan menjadi gelombang pertama dari koleksi Bulgari Roma generasi berikutnya.

Lvcea Skeleton Koleksi Lvcea memulai debutnya pada tahun 2014 dan telah berkembang dengan sangat baik melalui desain-desain yang makin menggoda. Lvcea Skeleton yang dirilis tahun ini menjadi contoh terbaik. Jam tangan open-faced ini tidak hanya memamerkan dial skeleton sesuai dengan namanya, namun juga memancarkan aura fun dengan teks “BVLGARI� yang tertera di atas movement untuk menambahkan dimensi estetika pada desainnya.

Serpenti Tubogas Three Gold Rilisan klasik sejak tahun 1940-an, Tubogas langsung bisa dikenali dari balutan rantai jam yang meliuk-liuk seperti ular di pergelangan tangan. Tahun ini, Serpenti Tubogas menggabungkan rantai jam yang fleksibel tersebut dengan case berbentuk kepala ular ala Serpenti yang ikonis dan lapisan emas dengan three-tone execution yang menggunakan white, yellow dan rose gold.

117

116-117 CROWNID_Dec18_Soul_HowToBuy_Bulgary.indd 117

07/12/2018 22:05:05


SOULSOUL / CLASS IN SESSION / CLASS IN SESSION

SILICON SILICON SILICON DDD Memperkenalkan Memperkenalkan Memperkenalkan material material material ajaib ajaib ajaib untuk untuk untuk high-end high-end high-end watchmaking watchmaking watchmaking Sandy Sandy Teo Sandy TeoTeo

tercapai tercapai tercapai berkat berkat proses berkat proses manufaktur proses manufaktur manufaktur ahulu ahulu tersedia ahulu tersedia tersedia hanya hanya dihanya branddi branddi branddikenal yang dikenal sebagai dikenal sebagai sebagai deepdeep reactive-ion deep reactive-ion reactive-ion brand brand besar brand besar nan besar nan prestisius nan prestisius prestisius yangyang etching etching etching (DRIE) (DRIE) yang (DRIE) yang juga yang juga digunakan juga digunakan digunakan yangyang mampu yang mampu mampu membiayai membiayai membiayai divisi divisi divisi untuk untuk membuat untuk membuat membuat semikonduktor. semikonduktor. semikonduktor. khusus khusus khusus penelitian penelitian penelitian dandan pengembangan, dan pengembangan, pengembangan, silikon silikon (atau silikon (atau silicium (atau silicium silicium dalam dalam bahasa dalam bahasa bahasa Meskipun Meskipun pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan silikon silikon silikon Prancis) Prancis) Prancis) kini kini telah kini telah menjadi telah menjadi menjadi material material materialMeskipun pada pada awalnya pada awalnya awalnya sempat sempat sempat mengalami mengalami mengalami yangyang lazim yang lazim digunakan lazim digunakan digunakan sebagai sebagai sebagai ketidakpastian ketidakpastian ketidakpastian pada pada tahun pada tahun 2001, tahun 2001, 2001, komponen komponen komponen jam jam tangan. jam tangan. tangan. penggunaannya penggunaannya penggunaannya semakin semakin semakin meluas meluas meluas hingga hingga kini hingga kini ia telah kini ia telah ia diterima telah diterima diterima oleholeholeh Disebut Disebut Disebut sebagai sebagai sebagai material material material nextnextnextsebagian sebagian besar besar brand. besar brand. Permintaan brand. Permintaan Permintaan generation generation generation bagibagi industri bagi industri industri jam jam tangan jam tangan tangansebagian yangyang melonjak yang melonjak melonjak menyebabkan menyebabkan menyebabkan biaya biaya biaya mekanis, mekanis, mekanis, silikon silikon dipuja silikon dipuja berkat dipuja berkat berkat produksi produksi menjadi menjadi menjadi lebihlebih rendah, lebih rendah, rendah, karakteristiknya karakteristiknya karakteristiknya yangyang anti yang anti magnetis anti magnetis magnetisproduksi halkemudian ini halkemudian ini kemudian berakibat berakibat berakibat pada pada pada dandan gesekan, dan gesekan, gesekan, serta serta bersifat serta bersifat bersifat ringan ringan ringan hal ini meningkatnya meningkatnya meningkatnya jumlah jumlah pengguna jumlah pengguna pengguna dandan tahan dan tahan lama. tahan lama. Hal lama. Hal ini membuatnya Hal ini membuatnya ini membuatnya material material yangyang dulu yang dulu pernah dulu pernah pernah dianggap dianggap dianggap idealideal untuk ideal untuk komponen untuk komponen komponen jam jam tangan jam tangan tangan material ultraultra eksklusif ultra eksklusif eksklusif ini. ini. ini. yangyang paling yang paling rentan paling rentan terhadap rentan terhadap terhadap gesekan gesekan gesekan dandan degradasi. dan degradasi. degradasi. Tidak Tidak heran Tidak heran jika heran jika kitajika kita kita Selain para Selain para pendukung para pendukung pendukung utama utama silikon utama silikon silikon banyak banyak banyak menemukan menemukan menemukan silikon silikon sebagai silikon sebagai sebagaiSelain yangyang termasuk yang termasuk termasuk Patek Patek Philippe, Patek Philippe, Philippe, komponen komponen komponen pada pada escape pada escape escape wheel, wheel, escape wheel, escape escape Breguet, Breguet, Breguet, Omega, Omega, Omega, dandan Ulysse dan Ulysse Ulysse lever, lever, dan lever, dan balance dan balance balance spring. spring. spring. Nardin, Nardin, Nardin, brand brand dibrand kategori di kategori di kategori mewah mewah mewah menengah menengah menengah seperti seperti seperti Maurice Maurice Maurice Lacroix Lacroix Lacroix Lebih Lebih penting, Lebih penting, penting, silikon silikon dapat silikon dapat diproduksi dapat diproduksi diproduksi Frederique dan Frederique Frederique Constant Constant Constant jugajuga mulai juga mulai mulai dalam dalam jumlah dalam jumlah besar jumlah besar dengan besar dengan dengan hasilhasilhasil dandan mengadopsi mengadopsi material material material ini dan ini dan sebagai ini dan sebagai sebagai presisi presisi dan presisi dan tingkat dan tingkat toleransi tingkat toleransi toleransi yangyangyang mengadopsi gantinya gantinya gantinya mampu mampu mampu menawarkan menawarkan menawarkan statestatestatesangat sangat ketat, sangat ketat, sebuah ketat, sebuah sebuah pencapaian pencapaian pencapaian yangyangyang of-the-art of-the-art of-the-art movement movement movement dengan dengan dengan harga harga harga tidaktidak dapat tidak dapat diperoleh dapat diperoleh diperoleh dengan dengan dengan material material material ramah ramah dompet. ramah dompet. dompet. tradisional. tradisional. tradisional. Dengan Dengan Dengan silikon, silikon, hal silikon, ini haldapat ini haldapat ini dapat

118 118 118

118-119.indd 2 118-119 118-119 CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd 118-119 CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd 118 118 118

12/10/18 11:40 AM118-119 CRO 07/12/2018 07/12/2018 07/12/2018 22:05:09 22:05:09 22:05:09


HowHow ItHow Began It Began It Began Penggunaan Penggunaan Penggunaan silikon silikon dalam silikon dalam pembuatan dalam pembuatan pembuatan jamjam tangan jam tangan tangan Swiss Swiss tak Swiss terpisahkan tak terpisahkan tak terpisahkan dengan dengan dengan sejarah sejarah sejarah Centre Centre Suisse Centre Suisse Suisse d’Electronique d’Electronique d’Electronique et Microtechnique et Microtechnique et Microtechnique (CSEM) (CSEM) (CSEM) atauatau Pusat atau Pusat Pusat Swiss Swiss untuk Swiss untuk Elektronik untuk Elektronik Elektronik dandan Mikroteknologi. dan Mikroteknologi. Mikroteknologi. Dibentuk Dibentuk Dibentuk pada pada tahun pada tahun 1984, tahun 1984, CSEM 1984, CSEM adalah CSEM adalah organisasi adalah organisasi organisasi penelitian penelitian penelitian dandan pengembangan dan pengembangan pengembangan nirlaba nirlaba nirlaba yangyang didukung yang didukung didukung oleholeh dana oleh dana dana publik publik dan publik dan industri dan industri industri Swiss. Swiss. Pemegang Swiss. Pemegang Pemegang saham saham CSEM saham CSEM CSEM termasuk termasuk termasuk Patek Patek Philippe, Patek Philippe, Philippe, Rolex, Rolex, dan Rolex, dan Swatch dan Swatch Swatch Group Group Group telah telah mendanai telah mendanai mendanai banyak banyak banyak penelitian penelitian penelitian seputar seputar seputar aplikasi aplikasi aplikasi silikon silikon dalam silikon dalam pembuatan dalam pembuatan pembuatan jam.jam.jam.

Omega Omega Master Omega Master Master Chronometer Chronometer Chronometer Calibre Calibre 8807 Calibre 8807 dengan 8807 dengan dengan hairspring hairspring hairspring silikon silikon silikon

AnyAny Drawbacks? Any Drawbacks? Drawbacks? Silikon Silikon sensitif Silikon sensitif terhadap sensitif terhadap terhadap fluktuasi fluktuasi fluktuasi suhusuhu dan suhu dan bisadan bisabisa melembek melembek melembek ketika ketika suhu ketika suhu udara suhu udara meninggi. udara meninggi. meninggi. Maka, Maka, sebuah Maka, sebuah sebuah jam jam tangan jam tangan yang tangan yang memiliki yang memiliki memiliki balance balance balance spring spring bermaterialkan spring bermaterialkan bermaterialkan silikon silikon berpotensi silikon berpotensi berpotensi untuk untuk mengalami untuk mengalami mengalami fluktuasi fluktuasi fluktuasi dalam dalam dalam keakuratannya keakuratannya keakuratannya ketika ketika suhu ketika suhu berubah suhu berubah berubah dengan dengan dengan drastis drastis alias drastis aliasalias tidaktidak konsisten. tidak konsisten. konsisten. Untuk Untuk mengatasi Untuk mengatasi mengatasi hal tersebut, hal tersebut, hal tersebut, CSEM CSEM CSEM merancang merancang merancang solusi solusi brilian: solusi brilian: silikon brilian: silikon dipanaskan silikon dipanaskan dipanaskan di dalam di dalam di dalam ruang ruang hampa ruang hampa udara hampa udara (vacuum) udara (vacuum) (vacuum) agaragar lapisan agar lapisan atasnya lapisan atasnya atasnya menjadi menjadi menjadi teroksidasi teroksidasi teroksidasi dandan meninggalkan dan meninggalkan meninggalkan lapisan lapisan permanen lapisan permanen permanen silikon silikon silikon dioksida dioksida dioksida di permukaannya. di permukaannya. di permukaannya. Lapisan Lapisan Lapisan tersebut tersebut tersebut mampu mampu mampu mengeliminasi mengeliminasi mengeliminasi kerentanan kerentanan kerentanan silikon silikon terhadap silikon terhadap terhadap fluktuasi fluktuasi fluktuasi suhu. suhu. suhu.

Zenith Zenith Defy Zenith Defy Lab Defy Lab Lab

Beyond Beyond Beyond Tradition Tradition Tradition Freaking Freaking Freaking OutOutOut CSEM CSEM adalah CSEM adalah yang adalah yang pertama yang pertama pertama kali kali membuat kali membuat membuat silicon silicon silicon escape escape escape wheels wheels wheels ganda ganda untuk ganda untuk dual untuk dual direct dual direct escapement direct escapement escapement pada pada jam pada jam tangan jam tangan tangan Ulysse Ulysse Nardin Ulysse Nardin Freak Nardin Freak (jam Freak (jam tangan (jam tangan tangan komersial komersial komersial pertama pertama pertama dengan dengan dengan komponen komponen komponen silikon) silikon) silikon) di di di tahun tahun 2001. tahun 2001. Namun, 2001. Namun, Namun, eksperimen eksperimen eksperimen dengan dengan dengan silikon silikon silikon dalam dalam pembuatan dalam pembuatan pembuatan jamjam tangan jam tangan tangan sudah sudah dimulai sudah dimulai dimulai jauhjauhjauh sebelum sebelum sebelum itu. Menurut itu. Menurut itu. Menurut rumor rumor industri, rumor industri, industri, CSEM CSEM telah CSEM telah telah mulai mulai membuat mulai membuat membuat komponen komponen komponen silikon silikon sejak silikon sejak awal sejak awal 1990awal 19901990an, tidak an, tidak an, lain tidak lain bagilain bagi Rolex. bagi Rolex. Ironisnya, Rolex. Ironisnya, Ironisnya, kini kini Rolex kini Rolex adalah Rolex adalah adalah satu-satunya satu-satunya satu-satunya daridari tigadari tiga pemegang tiga pemegang pemegang saham saham pembuat saham pembuat pembuat jamjam tangan jam tangan tangan CSEM CSEM yang CSEM yang belum yang belum menggunakan belum menggunakan menggunakan silikon silikon silikon pada pada jam pada jam tangannya. jam tangannya. tangannya.

118-119.indd 3 2018 22:05:09 22:05:09 118-119 118-119 CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd 118-119 CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd CROWNID_Dec18_Soul_ClassinSession_Silicon.indd 119 119 119

Patek Patek Philippe Patek Philippe Philippe dandan beberapa dan beberapa beberapa perusahaan perusahaan perusahaan daridaridari Swatch Swatch Swatch Group, Group, Group, terutama terutama terutama Omega, Omega, Omega, telah telah meningkatkan telah meningkatkan meningkatkan penggunaan penggunaan penggunaan silikon silikon dalam silikon dalam komponen-komponen dalam komponen-komponen komponen-komponen jamjamjam tangan tangan tangan mereka. mereka. mereka. Bahkan, Bahkan, Bahkan, jamjam tangan jam tangan tangan Omega Omega Omega Master Master Master Chronometer Chronometer Chronometer yangyang kerap yang kerap mendapatkan kerap mendapatkan mendapatkan peringkat peringkat peringkat teratas teratas teratas untuk untuk keakuratan untuk keakuratan keakuratan dandan anti-magnetisnya dan anti-magnetisnya anti-magnetisnya menggunakan menggunakan menggunakan silicon silicon balance silicon balance balance springs springs springs untuk untuk semua untuk semua semua movements-nya. movements-nya. movements-nya. Beberapa Beberapa Beberapa brand brand bahkan brand bahkan bahkan telah telah telah bereksperimen bereksperimen bereksperimen dengan dengan dengan silikon silikon di silikon luar di luar batas di luar batas tradisional batas tradisional tradisional dandan radikal, dan radikal, radikal, seperti seperti seperti Zenith Zenith Defy Zenith Defy Lab Defy Lab pada Lab pada 2017 pada 2017 2017 yangyang menampilkan yang menampilkan menampilkan wafer wafer silikon wafer silikon one-piece silikon one-piece one-piece dengan dengan dengan konstruksi konstruksi konstruksi avant-garde avant-garde avant-garde untuk untuk menggantikan untuk menggantikan menggantikan lebih lebih lebih daridari 30dari komponen 30 komponen 30 komponen mesin mesin jam mesin jam tangan, jam tangan, tangan, termasuk termasuk termasuk di di di mekanisme mekanisme mekanisme balance, balance, balance, balance balance balance spring, spring, spring, dandan escape. dan escape. escape.

119 119 119

12/10/18 11:40 AM 07/12/2018 07/12/2018 07/12/2018 22:05:56 22:05:56 22:05:56


WHO Audemars Piguet WHAT Jamuan makan malam yang dihadiri oleh CEO Audemars Piguet untuk Asia Tenggara Jonathan King, Audemars Piguet Global Brand Ambassador Claudio Cavaliere, dan pelanggan VIP untuk melihat langsung koleksi teranyar dan mengetahui proses pembuatannya melalui demonstrasi oleh watchmaker. WHEN 18 September 2018 WHERE Pelataran Ramayana di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat

120

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 120

07/12/2018 22:06:38


WHO TIME International WHAT Apresiasi terhadap atlet badminton, wushu, dan tenis Indonesia yang sukses meraih medali pada ajang Asian Games 2018 WHEN Agustus & September 2018 WHERE Butik TAG Heuer Senayan City, INTime Plaza Senayan, dan INTime Pacific Place

121

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 121

07/12/2018 22:06:52


EVENTS

WHO HYT WHAT Presentasi koleksi HYT terbaru yang hadir di butik The Time Place, disertai jamuan makan malam dan cocktail untuk pelanggan dan awak media WHEN 14 November 2018 WHERE Immigrants di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat

122

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 122

07/12/2018 22:07:07


WHO Zenith WHAT World of Defy, sebuah presentasi spesial untuk koleksi Defy El Primero 21 kepada pelanggan dan media, sekaligus memperkenalkan Reino Barack sebagai friend of the brand terbaru WHEN 8 November 2018 WHERE Live Space Lot 8 di SCBD, Jakarta Selatan

123

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 123

07/12/2018 22:07:32


EVENTS

WHO Omega WHAT Malam pembukaan dari ekshibisi Omega Seamaster Diver 300 yang dihadiri oleh Vice President Sales International Omega Frederic Nardin, Regional Sales Manager Omega Oliver Hugentobler, perwakilan dari Swatch Group Indonesia, dan awak media WHEN 15 November 2018 WHERE Atrium utama di Plaza Senayan, Jakarta Selatan

124

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 124

13/12/2018 08:30 WIB


EVENTS

WHO Roger Dubuis WHAT Lamborghini Community Indonesia Bull Run yang meliputi touring dengan komunitas Lamborghini dari Semarang, Surakarta, Yogyakarta, hingga Magelang, rekreasi wisata lokal, kegiatan amal, dan jamuan makan malam WHEN 27-28 Oktober 2018 WHERE Candi Borobudur Magelang dan Hotel Tentrem Yogyakarta

125

120-125 CROWNID_Dec18_Soul_Events.indd 125

07/12/2018 22:07:57


STOCKIST

Temukan jam tangan yang Anda baca di CROWN

Chopard Plaza Indonesia Tel: 021 2992 4350

Luminox Pacific Place Tel: 021 5797 3796

Roger Dubuis Tersedia di butik The Time Place

Citizen ∙ Mall Kelapa Gading 3 Tel: 021 452 5499 ∙ Tunjungan Plaza Surabaya Tel: 031 547 2049

Montblanc ∙ Pacific Place Tel: 021 5140 2762 ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 2992 4015 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5141 ∙ Pondok Indah Mall 2 Tel: 021 7590 0926

Seiko ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5689 ∙ Blok M Tel: 021 720 8717 ∙ Sun Plaza Medan Tel: 061 450 1505 ∙ Plaza Surabaya Tel: 031 531 6199 ∙ Mal Panakukang Makassar Tel: 0411 424250

A. Lange & Söhne Tersedia di butik The Time Place

Corum Tersedia di butik INTime

Audemars Piguet Tersedia di butik The Time Place

Franck Muller Plaza Indonesia Tel: 021 310 7570

Breguet Tersedia di butik The Time Place Breitling Plaza Senayan Tel: 021 2967 8512 Bulgari ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 3192 6661 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 5790 0140 ∙ Pacific Place Tel: 021 5797 3850 Cartier ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 314 1916 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5238 Casio ∙ Senayan City Tel: 021 7278 1577 ∙ Summarecon Mall Bekasi Tel: 021 8063 3782 ∙ Tunjungan Plaza Surabaya Tel: 031 547 6992 ∙ Paskal 23 Bandung Tel: 022 2056 8586 ∙ Hartono Mal Yogyakarta Tel: 0274 292 4035 Chanel Plaza Indonesia Tel: 021 2992 4023

Hermés ∙ Grand Hyatt Jakarta Tel: 021 2992 3998 ∙ Pacific Place Tel: 021 5140 2798 Hublot Tersedia di butik The Time Place HYT Tersedia di butik The Time Place INTime ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 7323 ∙ Senayan City Tel: 021 7278 2181 ∙ Grand Indonesia Tel: 021 2358 1208 ∙ Pondok Indah Mall 2 Tel: 021 7592 0797 ∙ Mal Kelapa Gading 3 Tel: 021 4584 8977 ∙ Mal Galeria Bali Tel: 0361 767 039 ∙ Paris Van Java Bandung Tel: 022 820 64135 ∙ Sun Plaza Medan Tel: 061 8051 2538 IWC Schaffhausen Tersedia di butik The Time Place

Nixon ∙ Plaza Senayan Tel: 021 5790 5372 ∙ Grand Indonesia Tel: 021 2358 1878 ∙ Supermall Karawaci Tel: 021 5467 8794 ∙ Beachwalk Mall Tel: 0361 8464 888 Omega ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 2992 3723 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5663 ∙ Pondok Indah Mall 2 Tel: 021 7592 1031 ∙ Mal Kelapa Gading 3 Tel: 021 4586 4985 ∙ Tunjungan Plaza 5 Surabaya Tel: 031 9924 3026 Patek Philippe Plaza Indonesia Tel: 021 3192 6632 Piaget Tersedia di butik The Time Place Rado ∙ Senayan City Tel: 021 7278 1559 ∙ Tunjungan Plaza 3 Surabaya Tel: 031 9924 6973 Rolex Plaza Indonesia Tel: 021 2992 3982

TAG Heuer ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 2992 3990 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5137 ∙ Senayan City Tel: 021 7278 1601 ∙ Grand Indonesia Tel: 021 2358 0685 ∙ Pacific Place Tel: 021 5797 3726 ∙ Central Park Tel: 021 2920 0422 ∙ Grand City Surabaya Tel: 031 5116 7018 The Time Place ∙ Plaza Indonesia Tel: 021 310 7715 ∙ Plaza Senayan Tel: 021 572 5759 ∙ Pacific Place Tel: 021 5140 2796 ∙ Tunjungan Plaza 4 Surabaya Tel: 031 532 7991 Tudor Tersedia di butik INTime Vacheron Constantin Tersedia di butik The Time Place Zenith Tersedia di butik The Time Place

Jaeger-LeCoultre Tersedia di butik The Time Place

126

126 CROWNID_Dec18_Regular_Stockist.indd 126

07/12/2018 22:07:59


BERLANGGANAN SEKARANG!

CARA BERLANGGANAN

Kunjungi www.crownwatchblog.id/berlangganan dan isi formulir berlangganan

BIAYA BERLANGGANAN MAJALAH Berlangganan per tahun (4 edisi) Rp 280.000

Untuk info lebih lanjut, hubungi kami di email: subscribe-magazine@crownwatchblog.id

127 CROWNID_Dec18_Regular_Subscribtion.indd 127

07/12/2018 22:08:06


CASEBACK

MONTBLANC CALIBRE MB M16.24

D

imotori oleh mesin chronograph mono-pusher yang terinspirasi oleh movement jam saku Minerva nan antik, Montblanc 1858 Pocket Watch Limited Edition juga bisa membanggakan fitur manual hand-wound dan handcrafted calibre yang terdiri dari 252 bagian, detak stabil yang terkunci pada 18.000 vibrasi per jam, dan cadangan daya mencapai 50 jam. Fungsi chronograph dilengkapi dengan column wheel control dan horizontal coupling untuk pengoperasian yang mulus. Kemudian arsitektur cantik pada calibre ini diperjelas dengan finishing yang memukau, termasuk circular graining pada main plate, Côtes de Genève pada bridge, dan hand-chamfered edges.

128

128 CROWNID_Dec18_Regular_Caseback_Montblanc.indd 128

07/12/2018 22:08:08


WWW.CROWNWATCHBLOG.ID Your Go-To Resource for Everything Timepiece

Nikmati informasi menarik terkini seputar dunia jam tangan di mana saja dan kapan saja dari perangkat favorit Anda.

@crownwatchblog.id

facebook.com/crownwatchblogid

A PROUD MEMBER OF TIME INTERNATIONAL GROUP

z CROWNID_SEPT18_ADS_ttm.indd 18

07/12/2018 02:23:29


Rolex.pdf

1

11/27/18

2:30 PM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.