TYPOLOG 2022 Book

Page 1

OG

OG CATAL

OG CATAL

OG CATAL

OG CATAL

OG CATAL

CATAL

TYPOLOG 2022 BOOK

OG



TYPOLOG 2022 BOOK


TYPOLOG 2022 BOOK E-ISBN: 978-623-7489-74-0 ISBN: 978-623-7489-73-3 EDITOR Lorentius Calvin Fredella Agatha Helena Calista

NAMA DESAINER SAMPUL & TATA LETAK Melissa Feby Chandra Meraviglia Tirza Susanto Patricia Thelysandrina Stefanny Kusuma Vanessa Leoni Vidya Kimas

PENANGGUNG JAWAB Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T.

PENERBIT

Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

ALAMAT PENERBIT Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan Gedung B Lantai 2 Universitas Pelita Harapan Jl. M. H. Thamrin Boulevard 1100 Lippo Village Tangerang, Banten 15811 Tel. +6221 5460901 Fax +6221 54609010 Sod.uph@uph.edu Cetakan pertama, Mei 2022 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.


TYPOLOG 2022 BOOK

Lorentius Calvin Fredella Agatha Helena Calista


PRAKATA Typolog 2022 kembali hadir sebagai rangkaian kegiatan keempat dibawah bendera Typolog. Setelah “Typolog 2021”, “Typolog Hyphen”, dan “Typolog 2021 Expanded”, Kelompok Keahlian Desain Grafis Program Studi Desain Komunikasi Visual bersama dengan Laboratorium Penelitian Tipografi Universitas Pelita Harapan menyelenggarakan Typolog 2022. Typolog 2022 kali ini kembali menghadirkan perlombaan dan pameran tipografi, dan juga webinar-webinar seputar tipografi. Peran dari buku ini adalah untuk mencatat dan mengarsipkan kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai upaya pengembangan tipografi di Indonesia melalui jalur akademik dan pendidikan. Dengan menghadirkan kolaborasi dan juga edukasi tipografi, Typolog 2022 memiliki tujuan untuk dapat berperan menjadi pintu gerbang bagi orang-orang untuk memahami dan tertarik dengan tipografi. “Typolog 2022 Book”, seperti “Typolog 2021 Expanded Book”, berisi karyakarya yang masuk dalam perlombaan Typolog 2022. Buku ini juga memuat rangkuman serta liputan dari webinar yang berlangsung. Perlombaan dan pameran Typolog 2022 kali ini memiliki tema Festive, dimana tema ini dipilih sebagai bentuk perayaan atau selebrasi dari apa yang Typolog telah capai dan lakukan, sekaligus merayakan eksistensi dan dampak dari tipografi dalam kehidupan kita. Dari perlombaan tersebut, terdapat dua kategori: Experimental Typography dan juga Type as Image, dimana total karya yang masuk dan dipamerkan adalah sebesar 19 karya. Dalam Typolog 2022, terdapat tiga webinar yang disiapkan, “Vernacular and Type Design” yang dibawakan oleh Brian Alvin Hananto & Fredella Agatha, ”Type Design in Indonesia” oleh Aditya Bayu Perdana, dan “Typography Movement in Local Scene” yang dibawakan Deni Anggara & Ikhsan Praditya.


Secara keseluruhan, Typolog 2022 sebagai sebuah kegiatan berlangsung dengan sangat baik, dan “Typolog 2022 Book” ini adalah salah satu bentuk rekam jejak dari keberhasilan itu. Saya harap, hadirnya buku ini mampu menjadi inspirasi dan juga menjadi sebuah undangan tersendiri bagi para pembaca untuk terjun memasuki dunia tipografi. Selamat membaca. Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Penanggung Jawab Typolog 2022 Koordinator Laboratorium Penelitian Tipografi Universitas Pelita Harapan


TYPOLOG 2022 BOOK

DAFTAR ISI PRAKATA CALL FOR WORKSION Theme Pengantar Kuratorial Category: Type As Image Festive Party Keep The Party Festive Let’s Celebrate The Festival Hip Hip Hooray Menolak Lupa Happy Fest Peace War Let’s Have a Party Together Berani untuk Berbeda Reach The Sky, Across The Ocean Category: Experimental Typography Tutur Batin Let’s Celebrate The Festival Full Senyum Healing Turn on The Beat Rayakan Perayaan Eid Together in Hapiness Blast The Color Skema & Statistik Finalis III

I 2 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45


TYPOLOG 2022 BOOK

Juara Juara Favorit WEBINAR 1: Vernacular and Type Design Liputan Profile Pembicara WEBINAR 2: Type Design in Indonesia Traditional Script Liputan Profile Pembicara WEBINAR 3: Typography Movement in Local Scene Liputan Profile Pembicara Credits

51 53 55 56 61 63 64 69 70 71 77 79

IV



CALL FOR WORKS Theme: Festive Lomba Call for Works untuk Typolog 2022 kali ini mengambil tema bernuansa Festive. Festive merupakan sebuah kata yang berhubungan dengan sebuah festival atau perayaan yang diselenggarakan dengan cara yang ceria dan riang. Tentunya setiap orang memiliki caranya tersendiri dalam menginterpretasikan dan juga merayakan suatu festival. Sehingga tema ingin mengundang para peserta untuk memaksimalkan kemampuan mereka dalam mengolah tipografi dengan cara yang unik dan berciri khas.


TYPOLOG 2022 BOOK

PENGANTAR KURATORIAL Tipografi sebagai sebuah bentuk berbahasa secara visual merupakan salah satu keilmuan yang kerap terabaikan dibandingkan saudara dekatnya, gambar. Namun hal ini perlahan, walau sangat lambat jika dibandingkan, mulai berubah. Tipografi, dengan segala bentuk konsepsi dan interpretasinya, telah menjadi sesuatu yang mulai diperhitungkan dan dianggap sebagai sesuatu yang “ada” dalam kehidupan ini. Hal ini boleh menjadi sebuah hal yang dapat dirayakan dan disyukuri, walau masih ada hal-hal yang terus harus diperjuangkan dan diupayakan terkait menggali pengakuan dan apresiasi publik terkait tipografi. Festive, sebagai tema dalam Typolog 2022 mencoba merenungkan dan mengangkat pencapaian tipografi dewasa ini sebagai sebuah disiplin ilmu. Dua konsep yang diangkat menjadi kategori dalam pameran kali ini juga merupakan dua konsep yang diharapkan dapat memukau dan menunjukan sisi lain dari tipografi yang kerap memiliki daya tarik tinggi bagi publik. Type as Image sebagai kategori adalah sebuah konsep yang ingin menunjukan fleksibilitas dan malleability dari huruf. Huruf adalah sebuah bentuk, dan karenanya, huruf juga dapat digunakan untuk membentuk. Upaya untuk mengolah dan membentuk dengan huruf adalah upaya dalam menggali dan menantang batasan-batasan dari apa yang menjadikan sebuah huruf dapat dipahami sebagai huruf. Karakter dan identitas sebuah huruf didistorsikan untuk membentuk fasad baru yang dipahami sebagai sebuah gambar dari obyek tertentu. Manifestasi dari konsep Type as Image juga beragam. Ada yang mencoba membangun obyek-obyek yang dapat dipahami dengan menggunakan elemen huruf. Ada juga yang memetaforakan huruf sebagai sebuah obyek karena bentuk-bentuk yang dimiliki huruf tersebut serupa dengan obyek tertentu. Ada juga yang mendistorsikan dan memperkaya karakter huruf agar dapat dilihat karakteristik bentuknya, yakni tidak menjadi huruf lagi namun sebagai gambar. 3


TYPOLOG 2022 BOOK

Experimental Typography sebagai sebuah konsep adalah sebuah konsep yang kompleks karena luasnya hal-hal yang bisa dilakukan dalam kategori ini. Eksperimentasi dari tipografi dapat dipahami secara sederhana sebagai upaya bermain dan mengelola tipografi secara tidak konvensional. Tipografi sebagai sebuah keilmuan memiliki aturan dan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi sebuah aspek, dan aspek klasik ini berkembang menjadi sebuah konvensi yang dipahami oleh khalayak umum, dan dengan ironisnya, tereduksi menjadi sesuatu yang taken for granted. Apakah aspek tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dan menjadi sesuatu yang baku dan wajib dimiliki oleh tipografi? Tentu tidak. Ada aspek-aspek lain yang juga memperkaya tipografi, suka atau tidak suka. Experimental typography berbicara sebagai pemberontakan mengenai konvensi-konvensi yang mendominasi pemikiran publik mengenai apa itu tipografi. Kendati demikian, pemberontakan tersebut terletak pada aspek-aspek tertentu dari tipografi, bukan tipografi secara esensial dan menyeluruh. Memahami semangat dari eksperimentasi kerap menjadi motivasi dan dorongan untuk bisa berinovasi, tentunya experimental typography juga diharapkan dapat merangsang dan juga mendorong adanya inovasi di tipografi itu sendiri. Karya tipografis, sebagai sebuah karya seni, adalah karya-karya yang batasan dan juga pijakannya masih tergolong baru dibandingkan karya seni lainnya. Dibalik istilah dan terminologi, teknik dan teknologi, serta filosofi dibelakangnya, karya seni adalah sebuah karya seni. Tulisan kuratorial ini tidak akan dan tidak dapat membahas dan mengupas setiap karya-karya yang dipamerkan secara individual. Tulisan kuratorial ini berharap dapat berperan menjadi pendahuluan dan juga ajakan untuk melihat putih dan tidak hanya hitam, untuk dapat mengapresiasi lekuk dan tengkuk, dan menikmati segala titik dan garis yang ada dalam karya-karya yang ada.

Brian Alvin Hananto S.Sn., M.Ds. 4



TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

FESTIVE PARTY 40 x 60 cm

Pesta meriah merupakan momen yang paling dinanti nanti. Karena kita bisa berkumpul bersama teman, mendapatkan hadiah, banyak makanan enak dan melakukan berbagai permainan seru. Karena itu, kita pasti akan kecewa kalau hari bahagia itu terlewatkan begitu saja. Pesta meriah yang berkesan, merupakan hadiah indah yang walau hanya beberapa jam, kenangan pesta yang menyenangkan akan membekas dalam memori kita.

Alfi Rohmawati UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

6


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

KEEP THE PARTY FESTIVE 40 x 60 cm

“Keep The Party Festive” adalah jargon spontan yang saya ungkapkan. Kemeriahan sering kali identik dengan keramaian. Maka dari itu, dengan membayangkan bahwa diri saya sedang berada di sebuah pesta penuh suka cita orang-orang dan bersorak ramai: “Keep the Party Festive! Keep the Party Festive!” Typo saya buat sendiri dengan terinspirasi dan mengikuti style Psychedelic/ Hippie Font. Hippie sendiri adalah sebuah kultur yang muncul di Amerika Serikat sekitar tahun pertengahan 1960-an dengan visual imajinatif dan hal-hal abstrak penuh warna-warni dan motif beraneka ragam serta bergaya psychedelic art. Maka dari itu, saya menggambarkan imajinasi saya mengenai kultur Hippie yang dipenuhi warna-warni kemeriahan melalui berbagai ornamen-ornamen yang saya gambarkan sendiri dengan gaya saya.

Allexys Zylva Azallya UPH COLLEGE

7




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

LET’S CELEBRATE THE FESTIVAL 40 x 60 cm

Festival merupakan sebuah acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sesuatu. Festival berasal dari bahasa Latin dengan kata dasar “festa” yang berarti pesta. Festival identik dengan acara yang penuh kegembiraan dan kemeriahan. Contoh festival antara lain, festival seni, festival makanan, festival musik, dan lain-lain. Poster ini mengajak kita untuk merayakan festival yang kita rayakan dengan penuh kegembiraan dan kemeriahan. Pada poster ini, terdapat bentuk menyerupai megaphone atau pengeras suara yang dibentuk dengan teks “Let’s Celebrate The Festival”dengan warna abu-abu dan putih. Terdapat juga teks “Let’s Celebrate The Festival” dengan opacity rendah di belakangnya yang melambangkan teks yang dikeluarkan megaphone. Terdapat juga garis-garis lengkung pada poster yang melambangkan suara megaphone.

Alvino Ivan Wu UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

10


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

HIP HIP HOORAY 40 x 60 cm

Pada karya typography yang bertema “Festive” ini saya ingin menggambarkan suasana ceria dan menyenangkan. Suasana ini diperlihatkan dalam warna yang bermacam-macam. Fokus utama dalam karya ini adalah gelas sampanye pada keadaan tos dam cipratan dari cairan membentuk kata “HIP HIP” dan refleksi dari gelas yang menyerupai gelembung membentuk kata “HOORAY”. Istilah hip-hip hooray sering digunakan pada perayaan untuk menunjukkan ekspresi gembira atau bersemangat. Tos menggunakan sampanye juga digunakan sebagai bentuk apresiasi atau penghormatan dan kembang api yang menjadi simbol kebahagiaan, kemakmuran yang sering juga digunakan pada perayaan seperti tahun baru. Melalui perpaduan dari objek-objek tersebut terciptalah suasana yang “Festive” atau meriah.

Azariel Isaiah Layantara UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

11




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

MENOLAK LUPA 40 x 60 cm

Menolak lupa adalah representasi saya agar semua kegiatan saya bisa seimbang atau bisa mengatur tentang waktu.dengan beberapa kegiatan yang mungkin bisa saya,otak saya serta rohani maupun olahraga agar bisa beristirahat dan juga bisa menikmati kesenangan. Dengan bumbu bumbu rasa bersyukur, kesenangan dan agak banyak rebahan nya bisa membuat membuat lupa. Rasa bersyukur adalah bagian dari rasa senang, lega, senang, bangga, dan masih banyak lagi. Rasa membuat saya meningkatkan lega dan itu cara saya untuk mencari tahu tentang tuhan yang maha esa, rasa senang dalam KBBI adalah: puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, dan sebagainya. Menurut saya rebahan adalah hal yang paling krusial karena dari rebahan tersebut saya bisa menemukan ide kreatif.

Daniel Ivan Hariyanto UNIVERSITAS DINAMIKA

14


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

HAPPY FEST 40 x 60 cm

Pecahan kembang api yang diluncurkan dari bumi ke luar angkasa yang membentuk tulisan “HAPPY” menjadi objek utama disini dengan merepresentasikan perasaaan kebahagiaan, keceriaan, kesenangan yang terlepas dalam sebuah perayaan. Kemudian ada bumi sumber asal peluncuran kembang api tersebut dengan daratannya yang membentuk tulisan “FEST” untuk tambahan sekaligus penegasan suasana festival saat ini. Pada background disini terlihat berada di luar angkasa dan terdapat objek-objek angkasa di belakangnya yang berisi kumpulan huruf-huruf berbentuk kalimat “Fireworks Festival” sebagai pendukung sekaligus melengkapi latar perayaan dalam poster ini yaitu festival kembang api. Huruf-huruf background tersebut juga diberikan warna yang beragam agar menambahkan esensi keceriaan pada perayaan tersebut.

Mohd. Rayhan Fadhilah INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG

15




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

PEACE WAR 40 x 60 cm

Perhatian!! melanggar jalan satu arah beresiko memicu bahaya dan kemarahan Diangkat dari permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan belakang ini yaitu “WAR”. Tema poster yaitu jalan satu arah (one way) mengarah ke perdaiman (to peace) , dengan konsep yang terinspirasi dari karakteristik rambu lalu lintas, jalan satu arah merupakan representasi dari hal yang beresiko dan berbahaya jika dilanggar, dan merupakan pilihan yang sangat bijak bila menuju jalur yang seharusnya (to peace).

Muh Muammar POLIMEDIA MAKASSAR

18


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

LET’S HAVE A PARTY TOGETHER 40 x 60 cm Karya ini mengangkat tema yang “Festive”, terutama dalam hal merayakan indahnya kebersamaan dalam keanekaragaman. Kita sejatinya diciptakan dengan karakter yang berbeda-beda. Namun, seringkali ditemukan makhluk yang dipandang berbeda dari makhluk lain dianggap aneh atau bahkan disebut “monster” sehingga dijauhi oleh makhluk lainnya. Padahal perbedaan itulah yang justru membuat dunia lebih berwarna-warni. Oleh karena itu, diadakannya sebuah perayaan dalam rangka mewujudkan keakraban antara sesama makhluk. Perayaan tersebut tentunya juga bertujuan untuk menyadarkan kita bahwa setiap makhluk mempunyai keunikan, bisa dilihat bahwa dengan diundangnya semua makhluk ke perayaan itu kita diperkenalkan dengan berbagai macam karakter yang unik, sehingga ketika hidup bersamaan mereka akan saling melengkapi dalam menjalani kehidupan, bisa dilihat bahwa semua makhluk bekerja sama untuk membuat formasi berupa kalimat “LET’S HAVE A PARTY TOGETHER”. Pada karya ini, kalimat “LET’S HAVE A PARTY TOGETHER” berkesan mengajak semua orang untuk bersenang-senang bersama. Warna yang digunakan adalah colorful dan cerah karena menunjukkan keanekaragaman serta kesan yang ceria. Saya menggunakan visual monster untuk menggambarkan keanekaragaman dan juga sangat fleksibel dalam hal bentuk fisik sehingga mudah dibentuk-bentuk menjadi apa saja, terutama huruf. Komposisi huruf dibuat memenuhi seluruh ruang pada poster untuk menunjukkan betapa ramainya perayaan tersebut. Selain itu, untuk membuat kesan yang lebih meriah, saya tambahkan hiasan kecil-kecil berupa confetti yang bertaburan di sekitar karakter huruf.

Muhamad Endito Pradhana UNIVERSITAS BINA NUSANTARA BANDUNG

19




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

BERANI UNTUK BERBEDA 40 x 60 cm

Pada umumnya, banyak sekali wanita yang merasa harus menjadi sama seperti yang lain untuk sempurna. Misalkan, adanya standar kecantikan. Banyak wanita yang merasa bahwa cantik itu jika memiliki kulit putih, rambut lurus, dan langsing. Namun, cantik itu relatif, tidak bisa disamaratakan. Pada typography ini, saya mengangkat tema “Berani Untuk Berbeda”. Berani tampil beda berarti berani menjadi diri sendiri. Tak perlu memakai topeng dan berdiri tegak, mengangkat kepalamu tinggi-tinggi dalam setiap suasana. Dirimu pun akan menonjol dalam lingkunganmu.

Riannisa Azizah Putri UPN VETERAN JAKARTA

22


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: TYPE AS IMAGE

REACH THE SKY, ACROSS THE OCEAN 40 x 60 cm

Pandemi ini telah mengubah banyak hal, bahkan definisi dari kata positif. Sebelumnya, hal positif itu menjadi sesuatu yang dibanggakan, dibagikan, dan yang ditunggu. Sayangnya, kini kata positif kehilangan maknanya, bahkan dihindari. Namun, apakah karena kata positive kehilangan maknanya, kita juga kehilangan senyum kita? Untung, kita masih memiliki kata “Festive”, tema Typolog kita tahun ini untuk mengisi kekosongan tersebut. Kata “Festive” sendiri memiliki arti perasaan bahagia dan menyenangkan. Karena itu, karya “Reach the Sky, Across the Ocean” ini pun memiliki maksud agar kita bisa menyebarkan this festive feeling, ‘till it reach the sky and across the ocean, sharing it to the world!

Tiara Kiatama UPH COLLEGE

23



ANG PINAKAMAGANDANG KALULUWA AY TANGING...

JIWA YANG TERBAIK ITU HANYA...


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

TUTUR BATIN 40 x 60 cm

Memperingati Hari Perempuan Sedunia, sebuah tipografi eksperimen bertemakan pentingnya mencintai diri sendiri dipersembahkan. Tipografi dwi bahasa (Tagalog dan Indonesia) dan dwi huruf (Baybayin dan Latin) memperlihatkan indahnya rupa aksara Baybayin dan kesamaan Bahasa Indonesia dengan Tagalog. Teks yang digunakan adalah kalimat terakhir dalam lirik lagu Yura Yunita - Tutur Batin yang dialihbahasakan ke dalam Bahasa Tagalog dan dialihaksarakan ke dalam Baybayin. Lirik tersebut dalam Bahasa Indoesia berbunyi : “Jiwa yang terbaik itu hanya...aku” yang menguatkan bahwa kita semua adalah terbaik di jalannya masing-masing.

Ahmad Fauzan Andika Harmawan INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

26


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

LET’S CELEBRATE THE FESTIVAL 40 x 60 cm

Festival merupakan sebuah acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sesuatu. Festival berasal dari bahasa Latin dengan kata dasar “festa” yang berarti pesta. Festival identik dengan acara yang penuh kegembiraan dan kemeriahan. Contoh festival antara lain, festival seni, festival makanan, festival musik, dan lain-lain. Poster ini mengajak kita untuk merayakan festival yang kita rayakan dengan penuh kegembiraan dan kemeriahan. Pada bagian tengah poster terdapat tulisan “LET’S CELEBRATE THE FESTIVAL” dan lingkaran-lingkaran yang menggunakan efek outer glow. Di sekeliling lingkaran terdapat teks yang sama dengan bagian tengah poster dengan bayangannya dan garis yang semakin membesar saat menjauhi lingkaran. Kombinasi teks dan garis tersebut berbentuk spiral. Kesan yang ditampilkan poster ini adalah modern dan dinamis.

Alvino Ivan Wu UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

27



_ x _ x _ x _ x

...SENYUM... ....SENYUM.. .....SENYUM. ......SENYUM .....SENYUM. ...SENYUM... ..SENYUM.... .SENYUM..... SENYUM...... .SENYUM..... ..SENYUM.... ...SENYUM... ....SENYUM.. .....SENYUM. ......SENYUM .....SENYUM. OK

Cancel


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

FULL SENYUM 40 x 60 cm

Poster ini berjudul “Full Senyum”, yang berhubungan dengan tema Typolog 2022 yang bertajuk “Festive”, atau dalam bahasa indonesia berarti pesta, gembira, dan meriah. Pemilihan warna yang colorful memberikan kesan apalagi asik ditambah style design yang lucu dengan sedikit aksen sistem operasi Windows lawas. Full Senyum mengingatkan kita untuk selalu tersenyum di situasi apapun, meskipun banyak “error” yang terjadi di kehidupan kita.

Arfan Maulana Wardana UNIVERSITAS DINAMIKA

30


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

HEALING 40 x 60 cm

Healing itu artinya apa? Apa itu healing? Menanggapi hal itu, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general itu pengertian secara medis tetapi kalau pengertian anak jaman sekarang healing merupakan terjadi saat merasakan perasaan sedih, emosi, terpuruk, khawatir, cemas, tidak bersemangat. Karena itulah ketika mengalami hal ini, menjadi waktu yang tepat untuk melakukan healing. kata healing juga sering disalah gunanakan oleh anak jaman sekarang yang seharusnya untuk mental tetapi disalah gunakan untuk tidak berkarya maka dari itu selagi kita masih bisa berkarya berkarya lah

Daniel ivan Hariyanto UNIVERSITAS DINAMIKA

31




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

TURN ON THE BEAT 40 x 60 cm

Who has ever felt excited when Friday came? Well, everyone does! We’ve had a tough, difficult, or maybe a bad week, and we deserve to relax a bit on Friday. Great for those of you who do multiple achievements in a week. For those who haven’t achieved it yet, don’t worry, set your goals for next Monday with a little help from the other side of your great self. But the important thing, you have to remember Friday is the time to relax, feel the fresh air, prepare yourself for the weekend. Don’t waste your Friday!

Eka Fitriyanti Misman UNIVERSITAS GUNADARMA

34


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

RAYAKAN PERAYAAN 40 x 60 cm

Karya ini terinspirasi dari olahraga gulat yang sering saya tonton sewaktu masih kecil, setiap pemenang dari pertandingan tersebut (apalagi saat championship tertentu) sangat meriah. Entah kenapa saat saya mencari arti kata “Festive” di Google, otak saya langsung berpikir bahwa saya akan membuat typography dengan konsep gulat ini. Pertama saya membuat typography kemudian eksperimental-nya saya ambil dari karakter huruf yang di distort & transform seolah menjadi confetti.

Jalu Anggita Putra INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

35




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

EID 40 x 60 cm

Dalam poster ini saya membuat sebuah ambigram dari tulisan “eid” yang bermakna perayaan atau hari raya, kemudian terdapat pattern kata “mubarak” di bagian atas dan bawahnya yang bermakna diberkahi. Diambil dari bahasa arab, konsep ini beracu dengan perayaan hari raya umat islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Kemudian ditambah dengan kombinasi warna hijau dan emas memiliki kesan mewah dan islami. Bukan hanya tulisan “eid”-nya saja, secara keseluruhan poster ini berkonsep ambigram karena akan tetap sama bila diputar 180 derajat, tulisan mubarak akan tetap terbaca pada bagian bawah. Hal ini merepresentasikan dua hari raya terbesar pada ajaran agama islam yang selalu dirayakan setiap tahunnya

Mohd. Rayhan Fadhilah INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG

38


TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

TOGETHER IN HAPPINESS 40 x 60 cm

Dalam kehidupanan sehari-hari kita, tentunya terdapat banyak hal yang bisa kita maknai dan juga bisa menjadi sumber dari berbagai perasaan senang, dimana kita bisa saling berbagi dan menerima ide dan emosi-emosi tertentu dengan orang lain. Ketika saya berpikir akan suatu suasana yang bahagia, tentunya saya akan cenderung mengarah kepada suatu waktu ataupun periode dimana kita bisa bersama dengan orang lain dan berkomunikasi secara terbuka mengenai apa yang kita rasakan dan juga apa yang kita pikirkan. Suatu suasana yang meriah tidak harus dicapai dengan suatu hal yang megah dan besar, akan tetapi hal-hal sederhana bisa saja menjadi sumber kemeriahan tersendiri. Bahkan, hanya dengan memiliki kebersamaan dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi antara orang yang dekat dengan kita seperti keluarga ataupun teman-teman kita, maka kita bisa bersama berbagi kemeriahan tersebut. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa, dengan adanya kebersamaan, maka segala hal yang tampak biasa saja atau bahkan tidak berarti, mampu menjadi suatu hal yang indah dan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

Rafael Justin Rattu UPH COLLEGE

39




TYPOLOG 2022 BOOK

Category: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

BLAST OF COLORS 40 x 60 cm

Tulisan “Festive” yang dibentuk secara abstrak di tengah ini menuju ke atas seperti roket atau kembang api yang akan meledak menjadi semburan warnawarna indah di atas langit yang gelap. Karya ini sangat eksperimental dan eksplosif dengan warna-warna cerah hasil dari tumpukan teks yang diredam menggunakan layer gelap untuk menonjolkan kata “Festive” yang merupakan inti dari semua warna tersebut. Warna-warna di belakang juga memberi tekstur pada tulisan “Festive” di tengah agar tidak membosankan dan out of character. Karya ini menggunakan font dengan banyak lekukkan dan bentuk yang aneh untuk menambahkan kesan playful dan ramai. Type ini lalu didistorsi sehingga menjadi lebih ekspresif, cocok dengan warna vibrant yang digunakan.

Veronica Kristie Geraldine UNIVERSITAS PRADITA

42


TYPOLOG 2022 BOOK

SKEMA & STATISTIK TIMELINE Tanggal

Kegiatan

21 Januari 2022

Soft launching Typolog 2022

28 Januari 2022

Webinar Typolog 2022 Pertama: Fredella Agatha & Brian Alvin Hananto - Vernacular Type Design Pembukaan Call For Works

4 Maret 2022

Webinar Typolog 2022 Kedua: Aditya Bayu Perdana (by.abay) - Tipografi Aksara Indonesia

13 Maret 2022

Penutupan Call For Works dan kurasi internal

20 Maret 2022

Deadline penilaian pertama oleh juri

25 Maret 2022

Pengumpulan video Short Presentation peserta finalis

27 Maret 2022

Polling pemenang Juara Favorit ditutup

30 Maret 2022

Deadline penilaian kedua oleh juri (penentuan juara)

1 April 2022

Webinar Typolog 2022 Ketiga: Deni Anggara Degarism Studio Pengumuman hasil Call For Works Closing Typolog 2022

43


TYPOLOG 2022 BOOK

JUMLAH PESERTA No.

Nama Kegiatan

Jumlah Webinar

1.

Workshop 1: Vernacular and Type Design

92 Peserta

2.

Workshop 2: Type Design in Indonesia Traditional Script

85 Orang

3.

Workshop 3: Typography Movement 60 Orang in Local Scene

Call for Works 1.

2.

3

4.

5.

Participants Category: Type As Image

10 Karya

Category: Experimental Typography

9 Karya

Kurasi Pertama Category: Type As Image

5 Karya

Category: Experimental Typography

5 Karya

Penilaian Juri Category: Type As Image

3 Karya

Category: Experimental Typography

3 Karya

Juara Category: Type As Image

1 Karya

Category: Experimental Typography

1 Karya

Juara Favorite Category: Type As Image

1 Karya

Category: Experimental Typography

1 Karya

44


TYPOLOG 2022 BOOK

FINALIS CATEGORY: TYPE AS IMAGE

HIP HIP HOORAY Azariel Isaiah Layantara

45


TYPOLOG 2022 BOOK

LET’S HAVE A PARTY TOGETHER Muhamad Endito Pradhana

46


TYPOLOG 2022 BOOK

REACH THE SKY, ACROSS THE OCEAN Tiara Kiatama

47


TYPOLOG 2022 BOOK

CATEGORY: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

RAYAKAN PERAYAAN Jalu Anggita Putra

48


TYPOLOG 2022 BOOK

TOGETHER IN HAPPINESS Rafael Justin Rattu

49


TYPOLOG 2022 BOOK

BLAST OF COLORS Veronica Kristie Geraldine

50


TYPOLOG 2022 BOOK

JUARA CATEGORY: TYPE AS IMAGE

LET’S HAVE A PARTY TOGETHER Muhamad Endito Pradhana

51


TYPOLOG 2022 BOOK

CATEGORY: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

RAYAKAN PERAYAAN Jalu Anggita Putra

52


TYPOLOG 2022 BOOK

JUARA FAVORIT CATEGORY: TYPE AS IMAGE

REACH THE SKY, ACROSS THE OCEAN Tiara Kiatama

53


TYPOLOG 2022 BOOK

CATEGORY: EXPERIMENTAL TYPOGRAPHY

BLAST OF COLORS Veronica Kristie Geraldine

54


HA

AR 1

WEBINAR 1

WEBINAR

Oleh: Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Fredella Agatha

BRIAN ALVIN HANANTO

WEB

FREDELLA AGATHA


TYPOLOG 2022 BOOK

LIPUTAN Pada hari Jumat, 28 Januari 2022, Typolog kembali hadir dengan mengadakan webinar pertamanya di tahun 2022. Typolog ini merupakan lanjutan rangkaian kegiatan dari Typolog 2021. Pada sesi ini, kami mengundang dua narasumber yang merupakan dosen dan mahasiswi dari Universitas Pelita Harapan, yakni Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. dan Fredella Agatha. Pada acara ini kami juga ditemani oleh kedua moderator kami Frederick Christoper dan Medelyn Aurellia. Diawali dengan topik webinar yang pertama pada Typolog 2022, Vernacular and Type Design yang dibawakan oleh Brian dan dilanjutkan oleh Fredella. Namun, Frederick dan Medelyn, selaku moderator pada webinar 1 mengawali acara ini dengan sebuah pengertian Typolog; Typolog merupakan singkatan dari Typography Dialogue yang memiliki arti kegiatan yang bertujuan untuk membuka ruang-ruang diskusi mengenai keilmuan tipografi.

Pada webinar yang pertama ini, topik yang dibawakan oleh Brian merupakan salah satu materi, metode atau tahapan untuk merancang sebuah display typeface berdasarkan studi vernacular atau objek vernacular ditambah materi dari kelas tipografi eksperimental. Dalam pembahasan ini, Brian memperkenalkan istilah vernacular dan desain-desain vernacular, dikaitkan dengan desain huruf.

56


TYPOLOG 2022 BOOK

“Mengapa vernacular dan vernacular design itu krusial bagi kita?”, merupakan pertanyaan yang dilontarkan Brian. Kata vernacular berasal dari verna atau vernaculus. Vernacular sering dipahami sebagai sesuatu yang spesifik dari sebuah daerah, kerap dianggap sebagai sesuatu yang pure tanpa ada pengaruh eksternal, dan kerap disebut sebagai idiom dari sebuah country. Brian juga menjelaskan contoh-contoh vernacular di kehidupan sehari-hari. Seperti dalam arsitektur, bangunan igloo. “Mengapa ini menjadi sesuatu yang vernacular?”, hal ini karena dari cara dan material yang digunakan oleh orang eskimo untuk membuat igloo itu memang khas hanya dimiliki mereka.

Menurut pandangan Brian, dalam memahami vernacular, bukan fokus terhadap desain atau objek saja. Untuk bisa memahami esensi, perlu melihat materi atau objek yang dikerjain, jangan fokus terhadap yang terlihat saja. Skema berpikir yang digunakan di Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan, bahwa ketika berbicara desain, pastinya berbicara mengenai rupa, tentang konten atau makna, dan juga mempelajari mengenai lingkup atau konteks. Sebuah desain tidak akan bisa dipahami tanpa melihat konten, konten tidak bisa lepas dari konteks, dan konteks pasti akan mempengaruhi hasil desain. Maka dari itu 3 hal tersebut (bentuk, konten, konteks) saling berelasi.

57


TYPOLOG 2022 BOOK

Pembahasan ini kemudian dilanjutkan oleh Fredella yang merupakan mahasiswi Desain Komunikasi Visual UPH yang sedang menyelesaikan proyek tugas akhir dan skripsi di peminatan Desain Grafis. Di mana Ia akan showcase lebih detail tentang apa yang sudah dirancang. Ia menjelaskan mengapa Ia tertarik untuk mengambil tipografi vernakular sebagai topik tugas akhir dan skripsi. Fredella diberikan sebuah proyek untuk merancang satu set typeface dari A-Z. Yang kemudian dipilih adalah daerah Toraja.

Malangka merupakan salah satu showcase dari hasil akhir proyek. Fredella menjelaskan ada banyak font yang bentuknya lebih menarik, estetik, dinamik tetapi itu hanya melihat typeface tampak luar saja, tanpa tahu sebenarnya value dari typeface ada di bagian bawah, yaitu studi-studi, eksplorasi, riset-riset yang akhirnya membentuk identitas si typeface. Berbagai eksplorasi yang dilakukan Fredella membentuk typeface Malangka ini cerminan dari studi vernacular dan daerah Toraja. Dimana Toraja terletak di dataran tinggi, dan daerah tersebut mempunyai kepercayaan dimana mereka mempersepsikan struktur dewa-dewa leluhur mereka secara vertikal. Setelah mengenal Malangka, di dalam iceberg, value typeface malangka jadi lebih rich, bukan sekadar typeface-typeface yang fokus dibuat untuk kebutuhan estetis.

58


TYPOLOG 2022 BOOK

“Sebenarnya apa sih yang paling penting dibalik proses perancangan typeface vernacular”, tanya Fredella. Ia menjawab, sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana typeface yang dirancang dapat merepresentasikan bentuk vernacular, bentuk yang khas dan yang melekat dari entitas yang dipilih. Yang dimana dalam konteks tersebut berarti typeface malangka dapat merepresentasikan bentuk vernacular dari daerah Toraja.

Fredella kemudian memutuskan untuk merancang typeface vernacular proyek perancangan Malangka dalam Pantjoran sebagai tugas akhir. Typeface Pantjoran entitas yang diambil merupakan salah satu daerah di Jakarta yaitu Pecinan Glodok. Salah satu alasan menurut Fredella yang membuat Glodok menarik ialah karena budaya tionghoa yang melekat sampai saat ini dan mempunyai bentuk akulturasi dengan budaya lokal Indonesia. Kemudian, Fredella melakukan analisis terhadap hal-hal yang khas dari Glodok, dan menggali lebih lagi dari objek-objek vernacular yang udah dikumpulin sebelumnya. Tahap berikutnya yang dilakukan adalah menganalisis visual, dilanjutkan dengan tahap berikutnya, bukan konseptual, melainkan sudah mengarah ke bentuk atau font. Tahap tersebut diharapkan proses abstraksinya bakal menghasilkan bentuk yang berpotensi untuk diaplikasikan ke huruf yang dirancang. Tahap yang terakhir merupakan alternatif perancangan huruf, langkah yang dilakukan ialah eksplorasi dalam bentuk sketsa manual.

59


TYPOLOG 2022 BOOK

ialah eksplorasi dalam bentuk sketsa manual. Di akhir kata, Fredella juga memberikan beberapa insight yang didapat dari proyek perancangan typeface vernacular. Acara ini dilanjutkan dengan adanya sesi tanya jawab oleh pendengar dan narasumber. Pada kesempatan ini, para pendengar dapat berinteraksi langsung dengan narasumber, Brian dan Fredella. Dilanjutkan dengan sesi permainan dengan pertanyaan mengenai apa yang dibahas dalam webinar kali ini. Sebagai penutup webinar, acara ini diakhiri dengan dokumentasi para pemenang games, dan doa penutup, serta sesi dokumentasi untuk seluruh peserta, narasumber, serta moderator yang hadir di webinar kali ini.

60


TYPOLOG 2022 BOOK

PROFIL PEMBICARA

Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. atau Brian adalah Koordinator Kelompok Keahlian Desain Grafis pada Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan. Sebagai seorang akademisi desain, Brian mengajar, meneliti, dan juga mempraktikkan desain grafis dalam kesehariannya. Selain aktif Biodata Pemateri dalam menulis untuk publikasi-publikasi, Brian juga mengkoordinir beberapa program publikasi dalam Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan dibawah bendera Lab Desain Editorial dan Publikasi UPH.Saat ini, Brian sedang menempuh studi lanjut doktoral dalam Universitas Pelita Harapan, pada program Doctor of Research Management.

61


TYPOLOG 2022 BOOK

Fredella Agatha Fredella Agatha merupakan seorang mahasiswi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan angkatan 2018. Memiliki hobi menggambar sejak SD, membuatnya tertarik untuk memilih jurusan desain komunikasi visual ketika kuliah. Melalui karya-karya visual yang dirancang, Fredella berharap agar dapat menjadi berkat serta memberikan pengaruh, baik kepada para penikmat seni maupun kepada masyarakat awam. Semenjak memasuki peminatan desain grafis, Fredella menjadi tertarik dengan dunia tipografi dan memutuskan untuk mengangkat bidang tipografi sebagai topik tugas akhir. Hingga saat ini, ia masih aktif belajar dalam mengeksplorasi berbagai macam gaya desain, dan terus memperbaharui pengetahuan desainnya.

62


R 1WEBINAR 2

WEBINAR

Oleh: Aditya Bayu Perdana

ADITYA BAYU PERDANA

AR 2

WEB

ADITYA BAYU PERDANA


TYPOLOG 2022 BOOK

LIPUTAN Webinar ke 2 oleh Typolog 2022 ini dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Maret 2022. Tema webinar kali ini adalah Type Indonesia in Indonesia Traditional Script yang dibawakan oleh Aditya Bayu Perdana. Beliau adalah seorang mahasiswa lulusan Universitas Parahyangan dengan gelar arsitektur dan sekarang sedang melanjutkan studinya di Universitas Indonesia. Ia merupakan seorang tipografer yang mendalami tulisan aksara tradisional Indonesia, bahasa, sejarah dan budaya. Aditya membuka pembahasannya dengan mengatakan bahwa Indonesia kaya akan budaya, begitu juga dengan aksaranya. Sama seperti dengan webinar Typolog kali ini yang dihadiri oleh orang-orang dari dalam maupun luar UPH dengan latar belakang yang berbeda-beda tetapi dengan tujuan yang sama, yakni mengenal aksara Indonesia. Perbedaan aksara-aksara pada setiap daerah digunakan untuk menunjukkan identitas daerah tersebut. Sayangnya, aksara Indonesia sudah tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita bisa menemukannya di beberapa papan jalan tapi ukurannya relatif kecil. Banyak aksara yang digunakan di papan-papan itu juga memberikan pesan yang salah. Bahkan bentuk dari aksara malah dijadikan seperti huruf latin yang biasa kita gunakan sehari-hari.

64


TYPOLOG 2022 BOOK

Secara materi, penulisan aksara tidak hanya menggunakan tinta namun juga ada yang diukir menggunakan pisau, komputer dan di cetak. Ini merupakan alasan lain mengapa aksara setiap daerah memiliki bentuk yang beragam. Sedangkan secara fungsinya, aksara pada zaman dahulu digunakan untuk menulis surat, buku, prasasti, koran, dan sebagainya. Pada tahun 1855, koran jawa menggunakan aksara dengan gaya blackletter.

Jaman sekarang, awareness terhadap aksara jawa sudah mulai meningkat terutama karena naskah aksara jawa tersedia dalam jumlah yang lebih banyak dibanding yang lainnya. Hal ini dapat dilihat dari brand-brand yang mulai menggunakan aksara untuk produknya. Pada projek yang dilakukan oleh Aditya sendiri, beliau mendesain ulang brand-brand terkenal dan mengganti logonya menggunakan aksara Indonesia.

65


TYPOLOG 2022 BOOK

Webinar kali ini pun diakhiri dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan, seperti apakah ada semacam kurikulum atau literatur supaya orang awam bisa mempelajari mengenai aksara dengan terstruktur? Bagaimana cara menyeimbangkan komposisi logo dengan aksara seperti pada projek yang dibuat oleh Aditya? Apakah Aditya memiliki aksara favorit dan sebagainya? Dengan begitu, Aditya pun menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Terima kasih kepada Aditya Bayu Perdana yang telah meluangkan waktunya untuk membahas topik yang sangat menarik ini. Terima kasih juga kepada para moderator dan semua panitia yang sudah merangkai acara ini dengan baik.

66


TYPOLOG 2022 BOOK

Q&A 1.Apakah ada semacam kurikulum atau literatur supaya orang awam bisa mempelajarinya dengan terstruktur? Apakah ada langkah-langkah dalam mempelajari aksara ini? •

Dengan berbagai media online atau cek di internet seperti blogs.bl.uk yang membahas mengenai manuskrip yang sudah di scan sehingga bisa dipelajari lebih mendalam. Selain itu juga bisa cari komunitas yang mempelajari aksara lewat telegram atau facebook. https://blogs.bl.uk/asian-and-african/bugis.html

2. Bagaimana cara menyeimbangkan logo dengan aksara nya seperti pada projek Kak Aditya? •

Hal yang perlu diperhatikan adalah harus melihat bagaimana aksara itu dibaca ( huruf c di inggris bisa disebutkan bbrp cara spt jadi huruf k/ch/s sedangkan di aksara hanya bisa menggunakan 1 seperi pada coca cola, kalau di aksara hanya bisa menggunakan huruf K)

Harus bisa tahu alternatfi aksaranya supaya tidak terlalu panjang. (mr robot -> mr nya tetap menggunakan latin, tapi robotnya baru menggunkan aksara. Hal ini supaya tidak terlalu panjang)

67


TYPOLOG 2022 BOOK

3. Punya aksara favorit? Kenapa? •

Secara bentuk, aksara lontara karena secara visual mudah dikenali walau banyak variasi. Selain itu ada aksara jawa karena mudah ditemukan. Biasanya tergantung sedang menelusuri aksara apa.

4. Untuk aksara lampung seperti huruf K apakah kaitnya bisa di luruskan ke bawah dan untuk s bisa di keatasin ga? •

Tergantung aksara lampung nya digunakan untuk apa. Bisa cek variasi aksara juga supaya tidak mendesain dengan buta/ mengira-ngira.

5. Sejarahnya gimana? •

Aksara paling awal adalah aksara yang dibawa dari India namun di indonesia berevolusi menjadi aksara kawi yang kemudian berkembang lagi jadi aksara bali, jawa, dll. Selama prosesnya ini, dikarakterisasikan sesuai dengan daerah masing-masing.

68


TYPOLOG 2022 BOOK

PROFIL PEMBICARA

Aditya Bayu Perdana Aditya Bayu memperoleh gelar Sarjana Arsitektur dari Unika Parahyangan Bandung pada tahun 2019. Bayu banyak terlibat dalam penelitian serta proyek-proyek desain yang bersinggungan dengan budaya serta sejarah Indonesia. Bayu juga terlibat dalam sejumlah upaya untuk meningkatkan visibilitas aksara-aksara tradisional Indonesia dalam ranah publik, misal dengan memberikan materi pada sejumlah seminar dan workshop atau bekerja sama dalam menyediakan sarana digital seperti font dan keyboard dengan pihak-pihak seperti Google, Monotype, PANLEX, dan PANDI. dalam Kini mengemban pendidikan S-2 Program Arsitektur kekhususan sejarah dan teori arsitektur di UI, Depok.

69


TYPOLOG 2022 BOOK

70


AR 2 WEBINAR 3

ADITYA

AR 3

Oleh: Deni Anggara Ikhsan Praditya

DEGAR

WEB

IKHSAN PRADITYA

WEBINAR


TYPOLOG 2022 BOOK

LIPUTAN Webinar ketiga dan terakhir pada Typolog 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2022. Webinar kali ini dibawakan oleh Deni Anggara (Degar) dan Ikhsan Praditya (Adit) dari Lokal Container. Degar menjalankan studio tipografi digital bernama Degarism sekaligus menjadi desainer huruf di Lokal Container. Sedangkan, Adit menjalankan studio desain grafis bernama Burgoos Studio dan merupakan bagian dari Business Development & Public Relationship di Lokal Container. Webinar ketiga ini membahas mengenai pergerakan tipografi lokal dan apa yang dilakukan Lokal Container. Seperti yang diketahui, ada berbagai macam pergerakan lokal seperti studio desain, institusi, teknologi, kultur, komunitas dan sebagainya. Keinginan Degar dan Adit untuk meningkatkan pergerakan lokal terhadap tipografi inilah yang menghasilkan terbangunnya Lokal Container. Lokal Container merupakan sebuah komunitas lokal yang berisikan font open-source yang dapat digunakan oleh umum secara gratis, mereka juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan institusi dan juga memiliki arsipan-arsipan yang berorientasi pada pergerakan dan tokoh tipografi. Lokal Container dikatakan sebagai pergerakan tipografi karena mereka ingin tipografi turut berkontribusi terhadap pergerakan lokal ini. “Pergerakan tipografi di Indonesia sebenarnya cukup banyak. Contohnya adalah acara typolog 2022 ini sendiri. Selain itu, majalah “Concept” dan “Babyboss”, bajubaju yang menggunakan tipografi, dan lainnya.” - Deni Anggara (Degar), Typolog 2022

72


TYPOLOG 2022 BOOK

Media yang digunakan oleh Lokal Container adalah sebuah website yang mencakup berbagai macam kolaborasi dan hasil karya para desainer. Untuk Saat ini, font yang disediakan oleh Lokal Container adalah BDO Grotesk, Ciburial, LC Engine dan LC Mogi. Di bawah ini merupakan contoh penggunaan font dari Lokal Container.

73


TYPOLOG 2022 BOOK

Q&A 1. Apakah membuat font susah, dan darimana kita bisa mempelajarinya? •

(Degar) “Hal itu bersifat relatif, kalau suka pasti bisa. Kita juga bisa belajar dari artikel luar dan aplikasi seperti cari cara pembuatan tipografi itu bagaimana”, kata Degar.

(Adit) “Ketika ingin membuat font sebelum menggunakan software atau aplikasi, bisa menggunakan buku bergaris kotak terlebih dahulu untuk membuat dan mempelajari anatomi hurufnya.”, sarannya

74


TYPOLOG 2022 BOOK

2. Apakah ada kesulitan yang dihadapi saat membuat font? •

Degar mengatakan bahwa kalau menikmati prosesnya, kesulitan yang dihadapi tidak terlalu bermasalah baginya. Hanya saja proses seperti pembuatan kerning cukup memakan banyak waktu.

3. Software apa saja yang bisa digunakan untuk membuat font? •

“Beberapa software seperti FontLab, Glyphs dan lainnya dapat digunakan dalam pembuatan font”, ujar Degar.

4. Style typography di industri jaman sekarang itu bagaimana? •

(Degar) “Jangan terpaku pada satu style kecuali dari keinginan klien sendiri inginnya bagaimana. Jadi coba eksplor sebanyak2nya karena banyak industri luar yang menjadikan tipografi sebagai poin berkarya”, saran Degar.

(Adit) “Klien pasti punya request maka eksplorasi kita tidak bisa lepas dari keinginan mereka tapi bisa juga kita memberikan ide tipografi yang cocok untuk industri mereka.”, lanjut Adit terhadap pernyataan rekannya.

5. Untuk project font biasanya dibuat untuk kebutuhan klien atau di jual di Creative Market? •

Font dari Lokal Container tidak dijual karena bersifat open-source dan bisa di unduh secara gratis. Namun, untuk mengapresiasi para desainer, Degar dan Adit mengajak siapapun yang menggunakan font mereka untuk men-tag atau mention instagram mereka sehingga semakin banyak orang yang bisa mengenal Lokal Container.

“Ketika ingin berkarya, berkaryalah dengan maksimal.”

– Ikhsan Praditya, Typolog 2022

75


TYPOLOG 2022 BOOK

Demikian sesi webinar ketiga ini berakhir dan pada waktu inilah juara favorit sekaligus juara pemenang Call For Works 2022 diumumkan. Juara favorit tahun ini diraih oleh Tiara Kiatama dan Veronica Kristie. Sedangkan, untuk pemenang juara 1 dari setiap kategori dimenangkan oleh Muhamad Endito Pradhana untuk kategori type as image dan Jalu Anggita Putra untuk kategori experimental typography. Selamat kepada para pemenang dan jangan lupa untuk selalu berkarya!

Terima kasih kepada para narasumber, panitia dan peserta yang telah membuat acara Typolog 2022 ini berjalan dengan lancar. See you soon!

76


TYPOLOG 2022 BOOK

PROFIL PEMBICARA

Deni Anggara Deni Anggara atau Degar merupakan lulusan Sarjana Desain Komunikasi Visual dari Universitas Komputer Indonesia di Bandung pada tahun 2012. Degar memulai karirnya sebagai seorang Desainer Grafis di tahun 2011 dalam sebuah perusahaan kreatif dan pada di tahun 2012 memilih untuk melanjutkan karirnya sebagai freelance Desainer Grafis. Pada tahun 2013 mendirikan sebuah Studio Desain Grafis di Kota Medan untuk mencari solusi dalam permasalahan branding, visual identity, social media campaign dan lainnya. Degar juga merupakan salah satu pendiri dari digital typographic studio yang dikenal sebagai Degarism Studio di tahun 2015 dimana menawarkan retail dan custom typeface yang berbasis di Bandung. Ia juga merupakan sebuah pelopor, konseptor dan desainer tipografi dalam sebuah typography movement yang bernama Lokal Container yang merupakan sebuah komunitas lokal yang berisikan font open-source yang dapat digunakan oleh umum secara gratis, mereka juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan institusi dan juga memiliki arsipan-arsipan yang berorientasi pada pergerakan dan tokoh tipografi.

77


TYPOLOG 2022 BOOK

Ikhsan Praditya Ikhsan Praditya atau Adit memperoleh gelar Sarjana Desain Komunikasi Visual dari Universitas Komputer Indonesia di Bandung pada tahun 2012. Adit merupakan seorang pendiri dari sebuah studio desain grafis bernama Burgoos Studio sejak 2016. Adit bergabung dengan Degar dalam menjalankan sebuah typography movement berperan di dalam bagian Business Development dan Public Relation. Lokal Container merupakan sebuah komunitas lokal yang berisikan font open-source yang dapat digunakan oleh umum secara gratis, mereka juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan institusi dan juga memiliki arsipan-arsipan yang berorientasi pada pergerakan dan tokoh tipografi.

78


TYPOLOG 2022 BOOK

CREDITS PENANGGUNG JAWAB Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Kartika Magdalena Suwanto, S.Ds.

PANITIA Helena Calista Fredella Agatha Lorentius Calvin Yolanda Tumilisar Melanie Xaviera Faye Alicia Gabriela Casey Jessica Pricilia Jessica Valencia Dorothy Tanaka Vania Sagita lie Stefanny Kusuma Vanessa Leoni Melissa Feby Chandra Meraviglia Tirza Susanto Patricia Thelysandrina Vidya Kimas

79


TYPOLOG 2022 BOOK

PEMBICARA Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Fredella Agatha Aditya Bayu Perdana Deni Anggara Ikhsan Praditya

PARTISIPAN Ahmad Fauzan Andika Harmawan - Institut Teknologi Sumatera Alfi Rohmawati - Universitas Sebelas Maret Surakarta Allexys Zylva Azallya - UPH College Alvino Ivan Wu - Universitas Kristen Petra Arfan Maulana Wardana - Universitas Dinamika Azariel Isaiah Layantara - Universitas Pelita Harapan Daniel Ivan Hariyanto - Universitas Dinamika Eka Fitriyanti Misman - Universitas Gunadarma Jalu Anggita Putra - Institut Seni Indonesia Surakarta Mohd. Rayhan Fadhilah - Institut Seni Indonesia Padang Panjang Muh Muammar - Polimedia Makassar Muhamad Endito Pradhana - Universitas Bina Nusantara Bandung Rafael Justin Rattu - UPH College Riannisa Azizah Putri - UPN Veteran Jakarta Tiara Kiatama - UPH College Veronica Kristie Geraldine - Univeritas Pradita 80


TYPOLOG 2022 BOOK

MEDIA PARTNERS

81


TYPOLOG 2022 BOOK

82


OG

CATAL

OG

CABOOK TYPOLOG 2022 TA

LOG

CATAL

OG

CATAL

OG

CATAL

CA TA L

OG

83

CA TA L

OG

CA TA L

OG

OG

CATAL

OG OG A CAT L

O CATAL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.