Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
STUDIO RENCANA KAWASAN TIGA
2 0 1 8
Ringroad. Manggung. Mahasiswa. Parkir. Pedestrian. Barek. Sempit. Caturtunggal. Renggang. Suburban. Kaliurang. Hj. Amad. Jus Pak Lebah. Swakarya. Warung 4T. Upnormal. Luxury. Focus. Graphico. Flaurent. Penyangga. Gading Mas. SD Caturtunggal 3. Kocoran. Ruang hijau. SMP 5 Depok. Ramai. Kumpulrejo. Filter. Darmaputera Karanggayam. Yu Djum. Agro. Hotel Ishiro. Tawangsari. Olive Chicken. Yoshinoya. Kumuh. Tempo Gelato. SD Karangwuni. Masjid Swakarya. Weling. Masjid Al-Ikhlas Karangbendo. Tertata. Padang Sederhana. Sepi. Komersial. Duta Minang. Kalimilk. Karangasem. Samsung Service Center. Bakpiapia. Selokan Mataram. Ketoprak Bang Rudy. Karangbendo. Depok. Padat. Educommercial. Sinergi. Pedestrian Jalan Kaliurang. Parking and Foodcourt Jakal. Agro’s Parking Bridge. Relislali. Taman Cerdas Karangwuni. Ratnaningsih Karangwuni. Collaborative Space. Karangwuni. Sleman.
M E N E K U N I K A R A N G W U N I
“ Sidewalks that are wide enough. Parks where you can sit and enjoy a sunny day and feel safe. All these things about living in cities that make living in cities worth doing. - Emily Talen
“
LapO -ran Akhir
STUDIO RENCANA KAWASAN
3
20 18
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini dengan baik. Sejak pendiriannya pada tahun 1949, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berbagai aktivitas mahasiswanya telah mendorong tumbuhnya beberapa kawasan penyangga di sekitarnya. Salah satu kawasan tersebut adalah Karangwuni yang terletak di utara kampus UGM. Berawal dari rumah-rumah sederhana warga yang memiliki kamar kosong lalu disewakan kepada mahasiswa menjadi indekos, hingga saat ini terdapat Distrik Swakarya yang merupakan kompleks khusus indekos mahasiswa yang di dalamnya menjulang bangunan-bangunan indekos tinggi. Adanya permukiman mahasiswa ini memantik perekonomian di sekitarnya, bangunanbangunan pertokoan dan warung makan pun didirikan untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa. Sinergi antara kedua hal tersebut, permukiman mahasiswa dan komersial yang mendukungnya, menjadi fokus dalam perencanaan kawasan yang kami lakukan pada semester ini. Semoga usulan-usulan rencana yang kami ajukan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kawasan Karangwuni.
Di dalam Kata Pengantar ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan laporan akhir ini, terutama: 1. orang tua kami atas doa dan dukungan yang diberikan; 2. bapak Irsyad Adhi Waskita Hutama, S.T., M.Sc. sebagai dosen pembimbing kami yang telah memberikan pencerahan, saran, dan dukungannya; 3. ibu Widyasari Her Nugrahandika, S.T., M.Sc. serta bapak Deva Fosterharoldas, S.T., M.Sc., Ph.D dan Ir. Didik Kristiadi, MLA, MAUD selaku dosen pengampu mata kuliah Studio Rencana Kawasan yang telah memberikan bimbingan dan sarannya; 4. kakak-kakak tingkat kami PWK angkatan 2016, 2015, 2014, dan alumni yang telah memberikan tutor, bantuan, serta tips-tips kepada kami; 5. teman-teman PWK angkatan 2017 yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Kami menyadari bahwa di dalam laporan akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kami jadikan bahan penyempurnaan di kemudian hari.
Yogyakarta, Juni 2018 Dari Kami, Studio Tiga Karangwuni, untuk Karangwuni Bersinergi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
1 S W O T
Profil Kawasan 10
8
6
P
11
9
1 2
7
5
Rencana Kawasan 27
25 23 P H N G F M Z D 28 26 24 22 29
Gambaran Umum
2
Batasan Kawasan
3
Analisis Kawasan
19
Visi & Misi
Mas -ter plan
Rencana Individu
Meet Our Team
4 2 0 2 1
Caturtunggal Depok Sleman
0,54 km2
Profil Kawasan 2302
Bangunan Padjajaran Kaliurang Agro
?
GAMBARAN UMUM
Kawasan yang menjadi amatan kelompok kami berada di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pemilihan nama untuk kawasan amatan kami didasarkan pada nama padukuhan terbesar yang berada di kawasan amatan yaitu Padukuhan Karangwuni. Kawasan Karangwuni terletak di area yang memiliki aktivitas komersial yang tinggi serta dibatasi Jalan Kaliurang, Jalan Padjajaran (Ringroad Utara), dan Jalan Agro yang merupakan jalan-jalan dengan aktivitas tinggi di Yogyakarta. Hal ini menjadikan Karangwuni sebagai kawasan yang sangat mendukung bagi kegiatan yang berada di sekitar kampus. Selain itu terdapat juga kawasan sentra gudeg yang berada pada Jalan Agro yang juga meningkatkan fungsi komersial serta pariwisata kawasan, karena banyaknya turis dalam maupun luar negeri yang datang.
Gambar 1.2: Distrik Swakarya, kawasan permukiman mahasiswa di Karangwuni
Gambar 1.1: Jalan Padjajaran (Ringroad Utara), salah satu jalan utama di Yogyakarta
Gambar 1.3: Gapura Sentra Gudeg Sleman di Padukuhan Kocoran
Kelompok 3 - Karangwuni
2
BATASAN KAWASAN LEGENDA Padukuhan
RW 04 Manggung
Manggung Karangwuni Kocoran
Lainnya
Batas Utara Jalan Padjajaran
Jalan Batas Amatan
RW 01 Karangwuni
RW 05 Kumpulrejo
Batas Barat
Jalan Kaliurang
RW 02 Karangwuni
RW 04 Swakarya
Batas Selatan Jalan Agro
RW 03 Tawangsari Batas Timur Jalan Weling Raya
RW 03 Barek 3
RW 02 Karangasem
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
RW 01 Karangbendo
Emily Talen
Analisis Kawasan
P
SW OT
NEIGHBORHOOD Neighborhood pada kawasan Karangwuni terbentuk dari analisis berdasarkan jangkauan center dengan radius 300 s.d. 400 m. Existing neighborhood yang terdelineasi melalui analisis pada kawasan Karangwuni terdiri dari 6 area neighborhood. Beberapa dari neighborhood yang terbentuk ada yang ukurannya masih terlalu besar, seperti yang berwarna merah muda dan ungu. Pada kawasan Karangwuni masih terdapat neighborhood yang kurang ideal karena kurang terjangkaunya center di sana.
Batas Amatan Neighborhood 1 Neighborhood 2 Neighborhood 3 Neighborhood 4 Neighborhood 5 Neighborhood 6
TRANSECT Transect T3 Transect T4 Transect T5 Batas Amatan
5
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
Hasil delineasi transect kawasan Karangwuni diwujudkan dalam peta existing transect. Mayoritas kawasan Karangwuni terklasifikasi ke dalam zona T4 (Urban General) yaitu area perkotaan yang didominasi oleh permukiman. Zona T5 (Urban Center) berada di pinggir Jalan Kaliurang karena area tersebut merupakan pusat kegiatan komersial. Selain itu, terdapat daerah yang terklasifikasi T3 (Sub-Urban), yaitu zona yang memiliki kepadatan bangunan rendah, dan letaknya ada di bagian timur kawasan.
Gambar 2.4: Kawasan Jalan Kaliurang yang ber-transect T5
Gambar 2.5: Permukiman di dekat Selokan Mataram yang ber-transect T3
CONNECTION Jalan Arteri Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Batas Amatan
Di dalam kawasan Karangwuni, terdapat variasi hierarki jalan mulai dari arteri primer (Jalan Padjajaran), kolektor primer (Jalan Kaliurang, hingga jalan lingkungan di dalam permukiman. Hasil analisis connection pada kawasan kami menunjukkan kalau terdapat beberapa masalah konektivitas, seperti ruas jalan rusak yang menghambat laju lalu lintas dan minimnya ketersediaan halte di dalam kawasan.
Gambar 2.2: Ruas Gang Gayamsari I yang rusak ringan
Gambar 2.3: Satu-satunya halte Trans Jogja di sepanjang Jalan Kaliurang
CENTER Batas Amatan Angkringan Jangkauan Angkringan Luxury Jangkauan Luxury
Center di kawasan Karangwuni memiliki jangkauan 300 s.d. 400 meter yang ditetapkan berdasarkan waktu tempuh berjalan kaki dengan estimasi 5 menit. Kami menetapkan empat existing center, yaitu Angkringan di RW 05 Kumpulrejo, Luxury Internet Cafe, Lapangan SDN Caturtunggal 3, dan Antologi Collaboractive Space. Hasil analisis dan overlay dengan peta existing neighborhood menunjukkan kalau existing center di Karangwuni masih kurang efektif karena tidak semua neighborhood masuk ke dalam jangkauan center.
Gambar 2.6: Antologi Collaboractive Space
Lapangan SDN Caturtunggal Jangkauan Lapangan Antologi Jangkauan Antologi
Gambar 2.7: Lapangan Swakarya
Kelompok 3 - Karangwuni
6
EDGE Untuk analisis ini, kami membagi edges menjadi 2 tipe, yaitu edges as seams dan edges as filter. Edges as seams adalah edges yang berfungsi membatasi kawasan sambil tetap memperbolehkan adanya interaksi di antara kedua sisi, contohnya Jalan Agro, jalan lokal, dan jalan lingkungan yang terdapat di dalam kawasan. Edges as filter adalah edges yang berfungsi membatasi kawasan dan benar-benar membatasi atau bahkan tidak memungkinkan adanya interaksi di antara kedua sisi, contohnya Jalan Kaliurang dan Jalan Padjajaran.
Bangunan Edges as Filter Edges as Seams
Gambar 2.8: Jalan lingkungan yang masuk dalam klasifikasi edges as seams
Batas Amatan
Gambar 2.9: Jalan Padjajaran yang menjadi filter utara Karangwuni
PROXIMITY Batas Amatan Masjid Swalayan Daycare SD SMP
7
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
Untuk analisis proximity, kami menetapkan tiga tipe fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, yaitu tempat ibadah, pendidikan, dan perbelanjaan. Pertama, jumlah masjid di kawasan Karangwuni sudah cukup, ada minimal satu masjid di tiap RW. Namun, tidak ada tempat peribadatan agama lain di dalam kawasan Karangwuni. Kedua, fasilitas pendidikan sudah menjangkau keseluruhan kawasan dengan baik, ada daycare, SD, dan SMP yang tersebar. Terakhir, untuk tempat perbelanjaan masih kurang tersebar karena masih terkonsentrasi di pinggiran jalan utama.
Gambar 2.12: Masjid Al-Ikhlas di RW 01 Karangbendo
Gambar 2.13: Gading Mas, salah satu tempat perbelanjaan di Karangwuni
MIX High Mix Medium Mix Low Mix Batas Amatan
Kami menganalisis mix pada kawasan Karangwuni dengan melihat berbagai karakteristik dari bangunan, di antaranya fungsi, ukuran, tipe, dan permanenitasnya. Berdasarkan analisis ini, terlihat bahwa masih ada lingkungan dengan kategori low mix di kawasan Karangwuni, terutama di bagian timur kawasan. Keadaan ini tidak sesuai dengan prinsip keidealan neighborhood yang harusnya di setiap neighborhood sebaiknya dihindari adanya bangunan yang masuk kategori low mix.
FOTO RUMAH SINGLE USE Gambar 2.10: Bangunan indekos yang di lantai dasarnya terdapat toko kelontong
Gambar 2.11: Rumah dengan kategori bangunan low mix
DENSITY High Density Medium Density
Dari hasil analisis density, terlihat bahwa tingkat kepadatan di dalam kawasan kami secara umum sudah berada pada level medium s.d. high density. Hanya sedikit bagian kawasan yang tingkat kepadatannya masih rendah, yaitu di bagian timur kawasan dekat SMPN 5 Depok. Bagian kawasan yang paling padat adalah Distrik Swakarya, di mana terdapat banyak bangunan indekos yang menjulang tinggi.
Low Density
Batas Amatan
Gambar 2.14: Bangunan indekos tinggi di Distrik Swakarya
Kelompok 3 - Karangwuni
8
TRAFFIC Analisis traffic berfungsi menjelaskan kondisi lalu lintas yang terjadi di kawasan kami. Di kawasan kami terdapat variasi kepadatan lalu lintas, tergantung pada hierarki jalannya. Jalan yang arus lalu lintasnya paling padat yaitu sepanjang Jalan Padjajaran dan Jalan Kaliurang yang termasuk jalan arteri dan kolektor primer. Sedangkan pada Jalan Agro yang merupakan kolektor sekunder, kondisi lalu lintasnya relatif sedang. Kepadatan lalu lintas terendah pada kawasan kami terjadi di sepanjang jalan – jalan lingkungan, terutama di dalam kompleks permukiman warga.
Bangunan Tinggi Sedang
Gambar 2.15: Lalu lintas padat di Jalan Padjajaran
Gambar 2.16: Jalan lingkungan yang lalu lintasnya sepi
P
Rendah
Batas Amatan
PARKING
On-Street Off-Street
Batas Amatan
Keadaan exsisting di kawasan kami terkait lahan parkir digolongkan menjadi dua kategori yaitu lokasi parkir on-street yang menggunakan badan jalan untuk parkir dan lokasi parkir off-street yaitu lahan yang memang diperuntukkan untuk parkir. Di kawasan kami masih banyak ditemukan kendaraankendaraan yang parkir sembarangan dan memakan ruas jalan, seperti di Jalan Kaliurang dan Agro. Hal ini tentunya menjadi masalah karena mengganggu traffic dan mobilitas dari jalan tersebut.
Gambar 2.17: Parkir on-street di Jalan Agro
9
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
ENERGY High Usage Medium Usage
Dari analisis tingkat penggunaan energi, dapat dilihat bahwa mayoritas bangunan di Karangwuni konsumsi energinya sedang. Bangunanbangunan yang banyak menghabiskan energi umumnya merupakan bangunan komersial atau jasa yang terletak di pinggir jalan raya. Bangunan-bangunan yang sedikit menggunakan energi biasanya adalah rumah sederhana yang letaknya agak jauh dari jalan.
Low Usage
Batas Amatan
Gambar 2.18: Luxury yang konsumsi energinya tinggi karena buka 24 jam
Gambar 2.19: Rumah sederhana yang konsumsi energinya rendah
WATER Selokan
Analisis water pada kawasan Karangwuni difokuskan pada dua hal: ketersediaan saluransaluran air dan kualitas pengaliran air. Untuk saluran air bersih, terdapat Selokan Mataram di sepanjang Jalan Agro yang merupakan saluran irigasi utama di Yogyakarta. Untuk saluran air kotor, hampir tiap jalanan di dalam kawasan kami memiliki saluran drainase yang mengalir paralel baik di permukaan tanah ataupun di bawah tanah. Terakhir, beberapa titik di kawasan kami masih memiliki kecenderungan untuk timbul genangan air saat hujan, terutama di lubang-lubang jalanan yang rusak.
Gambar 2.20: Saluran drainase di bawah jalanan di RW 03 Tawangsari
Drainase Potensi Genangan Air
Batas Amatan
Kelompok 3 - Karangwuni
10
Aktivitas komersial yang tinggi Dekat dengan kampus UGM Dekat dengan jalan-jalan utama Masih tersedia lahan kosong
Rp
Kurangnya lahan terbuka hijau Kurangnya fasilitas transportasi publik Manajemen parkir kurang baik
P
S
W
O
T
Area komersial meningkatkan perekonomian kawasan Lahan kosong dikembangkan menjadi student space
Minimnya fasilitas transportasi mendorong penggunaan kendaraan pribadi Maraknya parkir on-street menghambat lalu lintas
Visi Misi Masterplan
Rencana Kawasan Educommercial
Sinergi
NEIGHBORHOOD Rencana neighborhood dibuat berdasarkan analisis existing dan jangkauan center. Existing neighborhood kawasan Karangwuni belum terbagi rata serta di beberapa neighborhood jangkauan dari center-nya cukup jauh. Oleh karena itu, kami merencanakan neighborhood pada kawasan Karangwuni yang terdiri dari 7 area dengan asumsi tiap neighborhood memiliki center sehingga dapat masyarakatnya dapat terlayani dengan baik.
Batas Amatan Neighborhood 1 Neighborhood 2 Neighborhood 3 Neighborhood 4 Neighborhood 5 Neighborhood 6 Neighborhood 7
TRANSECT Special District T6 T5 T4 T3
Batas Amatan
13
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
Rencana transect dibuat dengan menaikkan transect pada beberapa area yang berpotensi. Contohnya pada pinggir Jalan Kaliurang dinaikkan dari T5 menjadi T6 (Urban Core) karena potensinya pada area komersil. Sentra Gudeg pada kawasan Karangwuni dibuat menjadi Special District karena memiliki potensi yang besar pada sektor komersil dan sektor pariwisata.
CONNECTION Jalan Arteri Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Batas Amatan
Rencana konektivitas berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pergerakan. Pada kawasan karangwuni terdapat jalanan rusak yang mengganggu jalannya kendaraan sehingga kami membuat rencana perbaikan jalan. Sepanjang Jalan Kaliurang juga kamu rencanakan perbaikan pebaikan dan pelebaran pedestrian agar lebih nyaman bagi pejalan kaki. Di bagian bawah kawasan juga direncanakan penambahan jalan untuk meningkatkan konektivitas. Karena di kawasan kami jumlah halte bus masih sangat minim maka kami merencakanan untuk membuat halte bus baru dengan jarak 500 meter tiap haltenya sehingga mudah diakses masyarakat.
CENTER Food Court Taman Pintar
Setelah melihat analisis dan overlay dari berbagai peta, kami menemukan bahwa pada kawasan Karangwuni, existing center-nya kurang efektif karena tidak semua neighborhood masuk kedalam jangkauan center. Jadi, kami merencanakan tiga center baru agar neighborhood yang ada lebih hidup. Center tersebut yaitu taman cerdas, Internet cafe, serta parkiran dan foodcourt
Collaborative Space
Batas Amatan
Kelompok 3 - Karangwuni
14
EDGE Berdasarkan hasil analisis pada existingedges, edges pada kawasan Karangwuni baik seam maupun filter sudah sesuai, oleh karena itu tidak dilakukan perubahan pada rencana edges di kawasan ini.
Bangunan Edges as Filters Edges as Seams
Batas Amatan
PROXIMITY Tempat Parkir Internet and Learning Cafe
Taman Cerdas
Batas Amatan
15
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
Rencana proximity adalah menambah area transit untuk mempermudah warga mengakses moda transportasi dengan penambahan halte bis untuk mengatasi masalah kurangnya transit. Penambahan fasilitas seperti taman, internet cafĂŠ, parking area dan food court untuk mengatasi minimnya keterjangkauan fasilitas di masyarakat.
MIX Medium Mix High Mix Batas Amatan
Perubahan sesuai analisis existing mix pada kawasan Karangwuni yang kami lakukan adalah dengan melakukan penaikan fungsi kategori low mix menjadi medium mix. Rencana mix yang seperti ini kami lakukan untuk meningkatkan keidealan dari masing-masing neighborhood, sehingga tidak ada lagi kawasan yang masu kategori low.
DENSITY Rencana yang kami lakukan untuk memperbaiki density di Karangwuni adalah membangun Asrama Ratnaningsih Kinanti. Bangunan asrama yang tingkat akan menampung banyak mahasiswi di tempat yang tidak terlalu luas sehingga density akan meningkat
Asrama Ratnaningsih Karangwuni
Batas Amatan
Kelompok 3 - Karangwuni 16
TRAFFIC Rencana untuk memperbaiki masalah traffic di Karangwuni yang kami usulkan adalah memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak dan menambah tempat parkir di Jalan Kaliurang untuk mengurangi parkir on-street yang menghambat lalu lintas
Adding Pedestrian Renovasi Jalan Tempat Parkir Batas Amatan
P Rencana Parkir
Batas Amatan
17
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
PARKING Rencana yang kami usulkan untuk memperbaiki masalah parkir di Karangwuni adalah menambah tempat parkir di Jalan Kaliurang dan Agro. Gedung parkir di Jalan Kaliurang akan menampung banyak kendaraan di tempat sempit, dan jembatan parkir di Jalan Agro akan dapat memaksimalkan ruang yang ada.
ENERGY Rencana Panel Surya PLTA
Batas Amatan
Karena Karangwuni merupakan kawasan dekat kampus yang diproyeksikan akan semakin tinggi penggunaan energinya, maka kami merencanakan pemasangan panel surya di atap-atap bangunan untuk menambah kapasitas energi tanpa menghabiskan tempat. Selain itu, kami rencanakan pula PLTA di sungai kecil yang mengalir di dalam kawasan kami.
WATER Rencana water yang kami usulkan adalah membuat bio retention untuk mengatasi genangan air yang ada pada beberapa titik jalan yang berpotensi tergenang.
Bio Retention
Batas Amatan
Kelompok 3 - Karangwuni 18
KARANGWUNI BERSINERGI ‘Karangwuni Bersinergi’ merupakan tagline dari kami, Studio 3 Karangwuni, sebagai wujud dari pengembangan kawasan Karangwuni dengan konsep Educommercial
Education
Visi
Commercial
Mewujudkan kawasan Karangwuni ramah mahasiswa dan berjiwa komersial yang mendukung kegiatan di sekitarnya.
Optimalisasi area komersial yang ada Perbaikan dan pengadaan fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa Penambahan RTH dan fasilitas publik
Misi
MASTERPLAN KARANGWUNI
Kaliurang Square
Ratnaningsih Karangwuni
Pedestrian & Halte Jakal
Taman Cerdas Karangwuni
Aksara Collaborative Space
Relislali
Agro’s Parking Bridge
P
Z
D
F
Rencana Individu
M
N G
H
1
KALIURANG SQUARE Ridiarini Agfan Putri - 45933
Salah satu masalah utama di Jalan Kaliurang saat ini adalah manajemen parkir yang tidak mumpuni. Kurangnya lahan parkir yang disediakan oleh tiap toko menyebabkan kendaraan seringkali parkir on-street. Keadaan ini menghambat lalu lintas di Jalan Kaliurang yang pada dasarnya merupakan jalan kolektor primer yang selalu padat. Di pinggir Jalan Kaliurang juga tidak jarang dapat ditemukan pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan makanan. Seringkali para pedagang tersebut menggunakan badan trotoar sehingga mengurangi kenyamanan pejalan kaki. Dari kedua permasalahan tersebut, diusulkan rencana Kaliurang Square di pinggir Jalan Kaliurang, tepatnya di dekat R.M. Sederhana. Kaliurang Square ini merupakan kompleks mixed use parkir dan foodcourt dengan luas lahan sekitar 2548 m2. Di bagian timur kompleks ada gedung parkir yang dapat menghemat penggunaan lahan parkir. Di bagian barat kompleks terdapat plaza yang dikelilingi foodstand dan kafe. Terdapat tanaman-tanaman hias berupa pepohonan dan vertical garden yang akan membuat suasana sejuk dan nyaman bagi pengunjung.
Foodcourt Kaliurang Square
Aerial view existing
Kondisi existing
Bird’s eye view Kaliurang Square
Kelompok 3 - Karangwuni
22
PEDESTRIAN & HALTE JAKAL Azizah Kharisma Sholihah - 45911
Aerial view existing
Kondisi existing
Pedestrian dengan area hijau dan haltenya
23
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
2
Saat ini, terdapat dua masalah di Jalan Kaliurang yang berkaitan dengan pejalan kaki: kualitas pedestrian dan ketersediaan halte. Pedestrian yang ada di Jalan Kaliurang dirasa kurang nyaman bagi pejalan kaki karena kurangnya tanaman penyejuk dan banyaknya kendaraan yang parkir memakan badan trotoar. Halte Trans Jogja yang ada saat ini juga sangat tidak memadai jumlahnya, hanya satu di sepanjang sisi timur Jalan Kaliurang, dan bentuknya pun hanya berupa platform. Kedua masalah tersebut mendasari rencana renovasi pedestrian dan halte di Jalan Kaliurang. Pedestrian yang baru nantinya akan mengusung tema ramah lingkungan dengan menambah area hijau di sisi pedestrian yang berbatasan dengan jalan dan memberi jalur pejalan kaki yang nyaman. Pada sisi-sisi pedestrian juga diberi berbagai utilitas pendukung seperti kursi, tempat sampah, lampu jalan, dan taman bunga mini. Halte bus yang direncanakan akan menggunakan desain berupa kanopi yang dilengkapi dengan kursi tunggu, sehingga calon penumpang tidak perlu berdiri lama saat menunggu busnya tiba.
One-point perspective rencana pedestrian
3
AKSARA COLLABORATIVE SPACE Aqila Salma Kamila - 45910
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kawasan Karangwuni sebagai kawasan permukiman mahasiswa memiliki berbagai fasilitas pendukung kegiatan mahasiswa. Salah satu kegiatan tersebut adalah belajar dan bekerja kelompok, di mana Karangwuni memiliki Antologi Collaboractive Space dan Luxury Internet Cafe untuk mewadahi kegiatan tersebut. Tetapi, karena banyaknya mahasiswa sekitar kawasan yang menggunakan, kedua tempat tersebut seringkali penuh sehingga dibutuhkan adanya tempat belajar dan bekerja yang baru. Maka dari itu, direncanakan Aksara Collaborative Space di bagian selatan kawasan, tepatnya di Distrik Swakarya yang merupakan pusat permukiman mahasiswa. Tujuan dari direncanakannya Aksara Collaborative Space ini adalah untuk menciptakan public space yang nyaman bagi mahasiswa dan dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan, seperti mengerjakan tugas, belajar, dan berdiskusi. Dibangun di tanah kosong seluas 399 m2, Aksara Collaborative Space nantinya akan menjadi bangunan bertinggi dua lantai. Terdapat pula area outdoor serta rooftop yang dapat digunakan. Keseluruhan area Aksara nantinya akan tersambung wi-fi 24 jam untuk menunjang kegiatan pengunjungnya.
Interior Aksara Collaborative Space
Aerial view existing
Kondisi existing
Eksterior Aksara Collaborative Space
Kelompok 3 - Karangwuni
24
AGRO’s PARKING BRIDGE Noor Hafifah Rizki Dhita - 45482
Aerial view existing
Kondisi existing
Bird’s eye view Agro’s Parking Bridge
25
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
4
Jalan Agro merupakan salah satu jantung komersial di kawasan Karangwuni dengan adanya Sentra Gudeg Sleman di sepanjang jalan tersebut. Namun, sempitnya lahan di sekelilingnya mengurangi tempat kendaraan untuk parkir hingga banyak kendaraan yang parkir on-street ketika hendak mengunjungi toko gudeg. Banyaknya kendaraan yang parkir on-street di kiri-kanan jalan mengurangi kapasitas jalan hingga menjadi hanya satu lajur yang menghambat lalu lintas. Kendaraan yang parkir tersebut juga mengurangi kenyamanan pedestrian. Oleh karena itu, direncanakan Agro’s Parking Bridge atau Jembatan Parkir Agro untuk mengatasi masalah ini. Seperti namanya, Agro’s Parking Bridge adalah tempat parkir yang diletakkan di atas Selokan Mataram. Material yang dipilih sebagai penopang adalah kayu jati karena kekuatannya, dan nantinya akan diberikan sekat antarkayu sehingga tetap ada ruang bagi air hujan. Kendaraan yang diperbolehkan parkir adalah sepeda dan sepeda motor, karena keterbatasan lebar Selokan Mataram yang tidak memungkinkan masuk mobil. Pedestrian di sepanjang Jalan Agro juga akan direnovasi dengan memperbaiki trotoar dan menambah vegetasi sehingga kembali sejuk dan nyaman.
Tata letak parkir Agro’s Parking Bridge
5
REVITALISASI LAPANGAN VOLI Agy Arif Awaluddin - 46377
Ruang publik yang tersedia di dalam kawasan Karangwuni saat ini masih minim. Beberapa ruang publik yang ada hanya berupa lapangan dan banyak yang kondisinya kurang baik. Salah satu dari lapangan tersebut adalah lapangan voli yang berada di RW 02 Karangwuni. Kondisinya saat ini masih berupa tanah lapang yang dibatasi dinding-dinding rumah dan dipasang jaring voli di tengahnya. Revitalisasi Lapangan Voli atau Relislali bertujuan untuk memperindah dan mengembalikan fungsi lapangan tersebut menjadi maksimal. Revitalisasi ini dilakukan mengganti lapangan voli yang sudak nampak tidak terurus menjadi sebuah lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga apa saja. Nantinya akan disediakan tribun serta bench di pinggir lapangan itu. Selain itu, ada juga tempat parkir dan kamar mandi merangkap kamar ganti untuk pengguna lapangan tersebut.
Aerial view existing
Kondisi existing
Lapangan multifungsi beserta tribun dan bench
Bird’s eye view lapangan baru
Kelompok 3 - Karangwuni
26
Taman Cerdas KARANGWUNI Anisya Febriana - 45462
Aerial view existing
Kondisi existing
Bird’s eye view Taman Cerdas Karangwuni 27
Laporan Akhir Studio Rencana Kawasan
6
Salah satu permasalahan yang ada di kawasan Karangwuni adalah kurangnya ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mayoritas kompleks permukiman yang ada di Karangwuni tidak mempertimbangkan ruang terbuka dalam perencanaannya sehingga keberadaannya hampir tidak ada di dalam kawasan permukiman. Pun demikian, terdapat beberapa lahan kosong yang belum terbangun di Karangwuni. Salah satunya ada di bagian timur laut kawasan, tepatnya di RW 02 Karangwuni. Lahan kosong ini direncanakan akan menjadi Taman Cerdas Karangwuni. Taman Cerdas Karangwuni akan berada di lahan yang dekat dengan SMPN 5 Depok. Taman ini dibuat selain karena kurangnya lahan terbuka hijau juga karena kurangnya space untuk pelajar di sekitar lingkungan tersebut. Taman ini terdiri dari tiga komponen: learning center, playground, dan gazebo. Learning center memiliki fasilitas rak-rak berisi buku untuk meningkatkan literasi pengunjungnya, wi-fi gratis, serta komputer yang dapat dipakai oleh para pengunjung. Gazebo berfungsi sebagai space untuk para pengunjung jika di dalam learning center sudah penuh. Terakhir ada playground bagi anak-anak lingkungan sekitar sehingga mereka bisa belajar sekaligus bermain di taman cerdas.
Playground bagi anak-anak yang ingin bermain
7
Ratnaningsih Karangwuni Muhammad Alfi Hilman - 45924
Berdasarkan hasil analisis density, bagian utara kawasan Karangwuni masih tergolong low density karena bangunan-bangunan di sana mayoritas hanya satu lantai di lahan yang luas. Untuk memperbaiki hal tersebut, direncanakan pembangunan asrama mahasiswi. Alasan dipilih asrama mahasiswi adalah karena di dekat kawasan kami sudah ada Darmaputera Karanggayam yang merupakan asrama mahasiswa. Untuk mengikuti standar penamaan asrama UGM, asrama mahasiswi yang direncanakan akan diberi nama Ratnaningsih Karangwuni. Ratnaningsih Karangwuni merupakan asrama mahasiswi UGM yang rencananya akan diletakkan di sebelah timur laut kawasan Karangwuni, tepatnya di RW 02 Karangwuni. Terdapat tiga highlight dari rencana asrama ini, yaitu bangunan asramanya sendiri, skybridge antarbangunan yang di dalamnya terdapat ruang diskusi dan rekreasi bagi penghuni, dan lapangan basket di bagian selatan kompleks asrama. Selain dari ketiga hal tersebut, terdapat pula jalan akses ke Taman Cerdas Karangwuni di bagian timurnya sehingga penghuni asrama bisa dengan mudah pergi ke taman untuk bersantai.
Skybridge yang menghubungkan kedua bangunan asrama
Aerial view existing
Kondisi existing
Bird’s eye view Ratnaningsih Karangwuni
Kelompok 3 - Karangwuni 28
M E E T O U R T E A M
K
R NG
W
N
| Noor Hafifah Rizki D. 17/410125/TK/45482
| Anisya Febriana 17/410105/TK/45462
| Ridiarini Agfan P. 17/413493/TK/45933
| M. Alfi Hilman 17/413484/TK/45924
| Aqila Salma Kamila 17/413470/TK/45910
| Agy Arif Awaluddin 17/415087/TK/46377
| Azizah Kharisma S. 17/41346721/TK/45911
“ Planning is bringing the future into the present so that you can do something about it now. - Alan Lakein
“
ARANG WUNI 3