URGENSI PENGAWASAN PENYELESAIAN SENGKETA DI BIDANG FINANCIAL TECHNOLOGY alsalcunair@yahoo.com ALSA Local Chapter Universitas Airlangga
Pada era yang serba digital saat ini, banyak sekali inovasi dalam bidang teknologi yang bermunculan dan semakin berkembang di setiap tahunnya, salah satunya adalah dengan kehadiran “Financial Technology” atau kerap disebut dengan “FinTech” di Indonesia. Menurut National Digital Research Centre (NDRC) FinTech merupakan suatu istilah yang kerap digunakan untuk inovasi dalam bidang jasa keuangan dan finansial yang memudahkan masyarakat untuk memperoleh akses finansial dengan menggunakan teknologi. Selain itu, badan Otoritas Jasa Keuangan juga telah memberikan suatu definisi yang baku mengenai Inovasi Keuangan Digital atau IKD yang dijabarkan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13 /Pojk.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan, yakni “Inovasi Keuangan Digital yang selanjutnya disingkat IKD adalah aktivitas pembaruan proses bisnis, model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital”. Di Indonesia sendiri, FinTech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startup pembayaran, peminjaman (lending), (personal
perencanaan finance),
keuangan
investasi
ritel,
pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset
keuangan,
dan
lain-lain.
Bersumber dari web resmi Otoritas Jasa Keuangan per tanggal 22 Januari 2020, saat ini telah terdapat 164 perusahaan FinTech dalam bidang lending yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,beberapa
FinTech
dalam
bidang
lending
yang
terkenal
yakni
Danamas,Investree,Amartha,Dompet Kilat dan masih banyak lagi. Setiap masyarakat yang ingin