PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 2 TAHUN 20004

Page 1

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 2 TAHUN 20004

Rahardian Satya Mandala Putra rahardian_satya@yahoo.co.id

Dalam dunia industri, tentu akrab dengan apa yang disebut perselisihan. Perselisihan Hubungan Industrial sendiri telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, didalam Pasal 1 Undang - Undang Nomor 2 tahun 2004 telah dijelaskan bahwa Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha/gabungan pengusaha dengan buruh/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/buruh dalam satu perusahaan.

Undang - Undang Nomor 2 tahun 2004 telah menyebutkan bahwa Perselisihan Hubungan Industrial dapat ditempuh melalui jalur; 1. Bipatrit : perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh

dengan

pengusaha

untuk

menyelesaikan

perselisihan

hubungan

industrial 2. Mediasi : penyelesaian

perselisihan

hak,

perselisihan

kepentingan,

perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral 3.

Konsiliasi : penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral.

4. Arbitrase : penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan, di luar Pengadilan Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang putusannya mengikat para pihak dan bersifat final. 5. Pengadilan Hubungan Industrial : pengadilan khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan


memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.

Perlu diketahui bahwa menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial melalui Pengadilan Hubungan Industrial merupakan opsi yang terakhir apabila dirasa melalui perundingan bipatrit, mediasi, konsiliasi dan arbitrase

dirasa

tidak

hubungan industrial.

mencukupi

untuk

menyelesaikan

permasalahan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.