Asian Law Stude
LC UNIVERSITA
SURA
ents’ Association
AS AIRLANGGA
ABAYA
Damario Indra Bhaskara Director of ALSA LC UNAIR
Adri Naufal Vice Director of Internal Affairs
Assalamualaikum wr. Wb. Omswastiastu Shaloom Namo budhaya
Assalamualaikum wr.wb Shalom Om Swastiastu Namo Buddhaya First of all, Thanks to ALLAH S.W.T. who has been giving us blessing and guidance.
Greetings to all ALSA Magazine readers. First of all i want say thanks to God for all of His blessings so that we have this chance to publish this magazine.
Second, thanks to the ICT Division for keeping their hardwork and did their best on their jobs and now The Second Magazine of ALSA LC UNAIR has been released! With this, I hope that the second magazine will continue to function as a source of information and communication both, the scope of ALSA and all others Law Students as well.
ALSA Magazine is one of the product of ICT division ALSA LC Unair. With this magazine, we hope all of the readers will enrich their knowledge on both general social knowledge and news about ALSA.
Quoting Abraham Lincoln, “a capacity and taste for reading give access to whatever has already been discovered by the others�, I believe it is absolutely true. Thank you and enjoy reading! ALSA ALWAYS BE ONE!
1
PEMERINTAH GELAR OPERASI DARURAT
"Operasi melalui darat dengan penyemprotan air lewat darat dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan" Bambang Hendroyono - Sekjen kementerian lingkungan hidup
Badan Nasional Penangulangan Bencana mencatat kondisi di Provinsi Sumatera Selatan kian parah. Tercatat terdapat 224 titik api. Pada hari Sabtu tanggal 5 September 2015, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Panglima TNI, Kepala Polri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan sejumlah gubernur yang daerahnya menjadi sumber titik api seperti Provinsi Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, guna menindaklanjuti hasil rapat dengaan Presiden Joko Widodo terkait penanggulangan kabut asap di sejumlah provinsi di Indonesia. Didalam pertemuan itu disepakati Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan akan menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan berkomitmen untuk segera melakukan operasi darurat.
NASIONAL 2
IMIGRAN BANGLADESH KABUR MENJELANG DIDEPORTASI Sebanyak 15 imigran Bangladesh melarikan diri dari tempat penampungan sementara di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Desa Puntetut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh. Mereka diduga kabur dini hari saat hujan deras. Petugas baru mengetahui ketika salah seorang imigran melaporkan kejadian itu. Informasi yang beredar, setelah berhasil melarikan diri para imigran menaiki mobil minibus kearah Medan Sumatera Utara. Diberitahukan sebelumnya, deportasi warga Bangladesh akan dilakukan dalam waktu dekat. Imigrasi hanya menunggu kelengkapan dokumen dari Kedutaan Bangladesh di Indonesia untuk mendeportasi mereka. Kasus ini bukan kali pertama yang terjadi, bulan Juli lalu tujuh imigran juga kabur dan berhasil ditangkap kembali oleh petugas Imigrasi Lhoksumawe.
"Beberapa hari terakhir ini imigran kerap meminta agar segera dikembalikan ke negaranya. Mereka jenuh dan ingin kembali ke keluarganya" Usman Zaini - Petugas Jaga Kantor Imigrasi Lhoksemauwe
3
MENAKER G20 PANGKAS PENGANGGURAN MUDA Menteri Tenaga Kerja negara-negara G20 dalam pertemuan di Ankara, Turki, menargetkan mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda hinga 15 persen pada tahun 2025. Dalam hal ini Menteri tenaga kerja G20 menggarisbawahi tiga hal, yaitu lebih meningkatkan pasar kerja yang inklusif, investasi di sumber daya manusia, dan implementasi melalui pengawasan yang efektif. Mereka G20 meyakini perlu dilakukan kebijakan di tingkat G20 dan nasional salah satunya untuk mengikis ketidaksetaraan ekonomi, yakni dengan membuat kebijakan yang sesuai dengan kepentingan nasional masing-masing negara, diantaranya dengan meningkatkan upah kerja, melakukan dialog dan sistem perlindungan social, dalam meningkatkan pasar pekerja inklusif. Dalam meningkatkan investasi di sumber daya manusia, meliputi strategi pelatihan kaum muda dan lapangan kerja adalah cara untuk mengatasi pengangguran muda.
"Jumlah pekerjaan yang berkualitas harus ditambah, memangkas ketidaksetaraan, kemampuan pemuda harus ditingkatkan, dan mengurangi jumlah pengangguran muda hingga 25 persen" Ahmet Erdem - Menteri Tenaga kerja dan Keamanan Sosial Turki
Menteri Tenaga Kerja G20 baru saja memulai mekanisme pelaporan implementasi Rencana Pekerjaan untuk melakukan pengawasan dan akan menerapkan reormasi demi mengurangi kesenjangan gender dalam dunia kerja hingga 25 persen pada 2025 dan menjadikannya sebuah kepentingan nasional.
IN 4
INDONESIA - MESIR TINGKATKAN KERJASAMA EKONOMI
"Pemerintah Indonesia meminta pemerintah Mesir untuk memberi kemudahan bagi investor Indonesia" Joko WIdodo - Presiden RI
Pemerintah Indonesia dan Mesir sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. Kesempatan ini dilakukan saat kedua kepala negara melakukan pertemuan di Jakarta
Menurut Menteri Luar Negeri, Pemerintah Mesir menyanggupi permintaan Indonesia yaitu memberi kemudahan bagi investor Indonesia dengan melakukan peningkatan kerjasama di bidang perdagatngan dan juga mempergunakan terusan Suez yang telah diperlebar dan dalam konteks ekonomi investasi. Kedua negara sepakat untuk mempererat hubungan bilateral dan mengkomunikasikan beberapa tantangan yang dihadapi bersama, salah satunya ada memberantas terrorisme dan radikalisme. Presiden Joko Widodo juga meminta terkait perlindungan kepada WNI yang berada di Mesir, Presiden Abdel Fattah El-Sisi mengatakan pemerintahannya akan memberi pengamanan kepada mereka dan kepada siapapun yang berada diwilayahnya. Dalam pertemuan itu juga ditandangani nota kesepahaman mengenai fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas
TERNASIONAL 5
Tujuh Belas-an
Lomba 17 Agustus - Tidak terasa ya bulan Agustus telah menghampiri kita ditahun 2015 ini. Itu artinya bakal ada banyak sekali acara yang terkait dengan 17an mulai dari syukuran (selamatan), peringatan detik-detik proklamasi dan upacara bendera, serta aneka perlombaan yang diselenggarakan untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia. Berbagai keunikan dan kelucuanselalu terjadi setiap momen dalam lomba 17an , bagi masyarakat Indonesia pastinya sudah tak asing lagi dengan istilah acara Lomba 17an atau perlombaan yang sellau di gelar dalam rangka menyongsong peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 agustus tiap tahunnya. Berbagai macam game atau permainan dimasukkan dalam agenda lomba 17 agustus ini dari game yang sifatnya lucu-lucuan juga sampai yang penuh makna di balik permainan itu sendiri . So, mau tahu beberapa lomba 17 agustusan yang menarik tersebut? Yuk kita lihat dibawah ini
Lomba Makan Kerupuk Lomba makan kerupuk merupakan lomba yang wajib ada dalam setiap gelaran lomba 17 agustus. Dibeberapa daerah malah ada lomba makan kerupuk sekalian sama nasi dan lauknya. Selain itu, agar terlihat modern, dibeberapa wilayah di Jawa Timur justru menambahkan dengan sambal tabur diatas kerupuknya. Kreatif sekali bukan?
Lomba Balap Karung Selain lomba makan kerupuk, lomba balap karung merupakan lomba klasik yang masih disukai oleh semua orang. Perbedaan antara balap karung yang sekarang dengan jaman dulu adalah, pada beberapa tahun belakangan lomba balap karung menggunakan karung goni, sedangkan pada saat ini kebanyakan panitia menggunakan karung plastik (glangsi) untuk lomba favorit ini.
Lomba Panjat Pinang Apakah lomba agustusan paling sulit hingga saat ini? Semua pasti sepakat bahwa panjat pinang merupakan lomba paling sulit! Hal ini cukup wajar mengingat setiap pinang (pohon jambe) yang digunakan telah dilumuri dengan oli atau minyak goreng. Selain itu tingkat ketinggian pohon juga mempengaruhi sulitnya mendapatkan hadiah diperlombaan ini.
6
Lomba Tarik Tambang Lomba murah meriah berikutnya adalah lomba tarik tambang. Biasanya setiap grup diisi dengan 4-5 orang. Untuk memenangkan lomba tarik tambang ini sebenarnya cukup mudah, tempatkan anggota grup yang memiliki tenaga paling besar (biasanya yang paling gendut) dibagian depan bukan dibelakang, dialah “kunci� yang akan menahan dan menarik lawan dilomba klasik ini.
Lomba Balap Bakiak Pernah lihat iklan rokok yang identik dengan jargon Ijo. . Ijo . . Ijo. .pada tahun 2000 an ?? Yap, setelah iklan tersebut membius pemirsa di Indonesia, pada setiap event lomba 17 Agustus selalu terdapat lomba balapan bakiak ini, butuh kekompakan untuk memenangkan lomba balapan ini. Usahakan selalu menjaga ritme agar kaki yang melangkah tidak terasa berat.
Lomba Sepeda Lambat Jika di MotoGP kita disuguhkan pertandingan balap motor secara kebut-kebutan, di lomba 17 Agustus ini justru ada yang unik dan menarik yakni lomba balap sepeda lambat. Sang pemenang adalah orang yang paling lambat mengendalikan sepeda hingga garis finish, dengan kata lain inilah lomba modern yang juga paling sulit dimenangkan selain panjat pinang dan memasukkan pensil dalam botol.
Lomba Gigit Koin Bagi yang pengen dapet uang dengan mudah, tidak ada salahnya mengikuti lomba gigit uang ini. Lomba yang ngetrend sejak awal tahun 2000-an ini biasanya menggunakan media kelapa muda, buah semangka ataupun sayur terong, namun media tersebut terlebih dahulu di lumuri dengan coklat, kopi bubuk maupun oli dan minyak sayur.
7
“Being creative isn’t about having a state of mind that facilitates creativity,” claims expert in applied creativity Bryan W. Mattimore, “it’s about setting tight parameters that will paradoxically liberate creative expression.”
Idea Stormers, while aimed at businesses, can also help those of us seeking to enhance our own creativity or who find ourselves blocked on anything.
8
I chose to highlight the following four techniques, each of which is easy to learn and customizable, notes Mattimore. It seems to me they’re all suited to in- or out-of-office creative thinking
9
ALSA CARE 2015 C
erah, Seperti suasana kota Surabaya yang terpantul terangnya sinar matahari, begitulah rona yang tampak di raut muka anak-anak penari remo Padepokan Seni Budaya Kampoeng Ilmu saat mereka menunjukkan kebolehan menari di depan umum pada hari Minggu, 27 September 2015 lalu. Puluhan anak-anak kecil yang menari remo di Kebun Bibit pada hari itu merupakan salah satu rangkaian acara dari ALSA Care 2015. Dengan bertemakan budaya, konsep ALSA Care tahun ini membuat sebuah inovasi yang sangat menarik, yaitu mengadakan talkshow kebudayaan pada hari pertama dan flashmob tari tradisional khas Jawa Timur di hari kedua. Talkshow kebudayaan yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 September 2015 di ruang 303 Fakultas Hukum Universitas Airlangga berlangsung dengan meriah. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Damario Indra sebagai Director ALSA LC Unair, Natasya Nurul Amalia sebagai perwakilan dari ALSA National Board, dan Elroy Ivander selaku project officer dari ALSA Care 2015. Pembicara yang hadir adalah Kang Dhani sebagai pendiri Padepokan Seni Budaya Kampoeng Ilmu Surabaya, Didin si Dalang Cilik dari Sanggar Baladewa, dan Ibu Dra. Wiwiek Widayati dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dipandu oleh sang moderator, setiap pembicara dengan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kebudayaan. Alhasil, informasi dan cerita yang diperoleh dari talkshow tersebut sangat menarik dan berkesan. Seperti Kang Dhani, misalnya, yang menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendirikan padepokan, di mana pada awalnya hanya sedikit penari remo yang berkumpul akibat dari budaya masyarakat perkotaan yang sibuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga perhatian akan kebudayaan menjadi terkesampingkan. Cerita dari Didin si Dalang Cilik juga tak kalah menghibur. Dengan polosnya, ia menceritakan bagaimana kecintaannya bermain wayang begitu besar, ia rela bermain dalam keadaan
talkshow bersama Kang Dhani dan Didin
tangan yang patah dan masih di-gips. Hal tersebut membuat penonton terkesima, betapa Didin yang masih berusia 13 tahun telah menunjukkan kepedulian yang sangat tinggi kepada budaya. “Harus cinta, dong, sama budaya. Masa sama budaya kita sendiri kita nggak peduli? Cintailah produk-produk Indonesia!” tutur Didin di akhir talkshow tersebut.
selama beberapa menit mendapatkan antusiasme yang sangat besar dari masyarakat kota Surabaya. Setelah sesi menari bersama berakhir, acara pun ditutup. Panitia kemudian berfoto bersama dengan properti yang telah disiapkan, tak lupa dengan hasil petisi yang telah penuh oleh cap-cap tangan.
Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pun juga menekankan akan pentingnya untuk mencintai budaya, terutama budaya Jawa Timur khususnya Surabaya. Acara kemudian dimeriahkan oleh paduan suara SMAN 6 Surabaya—Sixers Voice Choir—dengan menyanyikan lagu daerah.
“Budaya di antara kita”
Rangkaian acara pada hari berikutnya adalah flashmob yang berlangsung di Kebun Bibit Surabaya. Sebelum acara berlangsung, panitia ALSA Care telah menyiapkan kain-kain sepanjang 3 meter sebagai pe- flashmob tari Remo tisi agar kelestarian budaya menjadi titik perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Alih-alih tanda tangan, panitia menyediakan cat-cat berwarna agar para partisipan dapat mencelupkan tangannya ke dalam cat untuk kemudian dibubuhkan di atas kain sebagai tanda partisipasi. Terlihat “tangan-tangan budaya” yang berwarna-warni menghiasi kain putih dengan tulisan besar “I CARE FOR MY CULTURE” tersebut. Acara pun berlangsung dengan meriahnya. Para penari yang kebanyakan adalah anak-anak berusia belasan tahun memulai tarian remo dengan indah dan gemulai. Di sela-sela tarian tersebut, panitia membagikan selendang merah yang merupakan properti tarian remo kepada masyarakat sekitar yang menonton, seolah-olah mengajak mereka untuk ikut menirukan gerakan menari dengan totalitas. Dengan sekitar 100 orang yang berpartisipasi, tarian remo yang berlangsung
10
Elroy Ivander (PO ALSA Care)
“Saya senang sekali karena acara ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Saya bangga kepada anak-anak ALSA yang telah membantu saya mensukseskan acara ini. Semoga acara ALSA Care 2015 dapat meningkatkan animo masyarakat di bidang budaya, dan agar budaya kita semakin mendapatkan perhatian dan kepedulian dari kita semua. ALSA, Always Be One!” ujar Elroy seraya menutup acara di akhir kegiatan.
ALSA FORUM 2015
A
LSA Forum merupakan Annual Event dalam acara internasional di ALSA , yang dimana kita dapat menyaksikan langsung pemilihan presiden International Board dan jajarannya dan membuka wawasan dalam MUN yang diselenggaran pada ALSA Forum 2015. Dalam kegiatan ini banyak sekali benefit yang didapat, salah satunya mengembangkan ilmu mengenai isu hukum dalam ruang lingkup internasional. ALSA Forum 2015 diselenggarakan oleh ALSA Hong Kong pada tanggal 1 – 7 Agustus 2015 yang dihadiri oleh delegasi dari Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Sri Lanka, Korea, Jepang, Laos, Singapura, Cina, Taiwan, dan Macau. Pada kegiatan ALSA Forum 2015 mengambil tema “White-Collar Crime and Its Regulatory Climate in Asia”. Salah satu member dari ALSA LC UNAIR, Najma Amira Abdullah ikut berpartisipasi menjadi delagasi dari ALSA Indonesia untuk mengikuti serangkaian acara ALSA Forum 2015 yang diselenggarakan di Hong Kong.
Puncak dari kegiatan ALSA Forum 2015, yaitu General Assembly. Agenda pertama dari General Assembly adalah laporan mengenai perkembangan dari negara Macau sebagai observer ALSA lalu dilanjutkan dengan diterimanya Macau menjadi National Chapter baru ALSA yang ke–15. Agenda selanjutnya adalah presentasi dari para calon yang mengajukan diri untuk menjadi jajaran ALSA In-
ALSA Forum delegation
ternational Board 2015-2016 dan akan dipilih melalui vote dari 15 National chapter. Delegasi ALSA Indonesia berkesempatan mencalonkan 2 kandidat untuk maju di International Board yaitu Haryo Ahmad Viditaris Sasongko sebagai President dan Syabanu Austin Nooraziz sebagai Secretary General. Haryo Ahmad Viditaris Sasongko yang merupakan member ALSA Indonesia terpilih dan resmi menjadi President dengan mengalahkan lawannya Jayden Chew yang merupakan member ALSA Singapore, begitu pula terpilihnya Syabanu Austin Nooraziz
11
sebagai Secretary General. Pesan dan kesan Najma Amira Abdullah mewakili ALSA LC UNAIR sebagai delegai ALSA Forum 2015: “ALSA forum merupakan annual event dalam acara internasional di ALSA , yang dimana kita dapat menyaksikan langsung pemilihan Presiden International Board beserta jajarannya dan membuka wawasan dalam MUN yg kebetulan diselenggaran pada ALSA Forum, juga dapat mengembangkan ilmu kita mengenai isu isu hukum dalam lingkup internasional. So, i feel the positive benefit by joining this event and let’s be brave to join next event from ALSA International , take the risk !! Nothing compare or compete the experience!! Last, we dont remember the days, we remember the moments!!”
Najma Amira (delegasi UNAIR)
Ketidak sempurnaan HAM di Indonesia “MEA sebagai langkah awal penjamin terselenggaranya Hak Asasi Manusia bagi Tenaga Kerja Indonesia�
12
OPINI
S
ebagai insan akademis yang mempelajari bidang ilmu hukum, topik mengenai Hak Asasi Manusia tentu saja menjadi salah satu topik perbincangan yang tidak akan pernah menjemukan untuk dikaji. Sebab Hak Asasi Manusia itu sendiri secara jelas dan tegas dituliskan dalam konstitusi Negara Indonesia yang merupakan peraturan tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan yakni dalam satu bab tersendiri yaitu bab XA UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia tentang Hak Asasi Manusia. Dan salah satu cabang Hak Asasi Manusia yang tidak juga jarang untuk dikaji adalah mengenai penjaminan hak dari para buruh atau pekerja sebagaimana dituliskan pula dalam Pasal 28D ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . Dan tentu saja hak dasar yang selalu diperjuangkan ialah hak tentang upah atau gaji dari tenaga kerja itu sendiri dimana tenaga kerja haruslah memiliki upah minimum sebagai jaminan akan tepenuhinya kebutuhan dasar dari para tenaga kerja tersebut. Dan melalui kebutuhan hak tersebutlah kemudian disusun peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum sebagai bentuk pembuktian Negara Indonesia dalam menjamin pemenuhan Hak Asasi Manusia.
Dan apabila kita melihat pula dalam bagian pertimbangan huruf a dimana tujuan dari pembentukan peraturan ini diperjelas yaitu “untuk melindungi upah pekerja/ buruh agar tidak merosot pada tingkat yang paling rendah sebagai akibat ketidakseimbangan pasar kerja, perlu penyelarasan kebijakan upah minimum dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan keberlangsungan usaha dan peningkatan kesejahteraan pekerja/ buruh�. Dan dalam peraturan menteri tersebut sudah sangat jelas pula bagaimana kemudian Negara Indonesia menjamin hak dari para tenaga kerja untuk mendapat upah minimum yang didasarkan pada kebutuhan hidup layak dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi . Selain dasar dalam menentukam upah minimum tersebut dalam peraturan menteri ini juga mengatur bagaimana pelaksanaan penetapan upah minimum dalam BAB IV dan pengawasan dalam BAB V. Sehingga secara sekilas memang terlihat apabila pemenuhan hak upah minimum tenaga kerja sudah diatur secara jelas dalam peraturan ini. Namun apabila kita melihat lebih dalam dan teliti lagi aturan ini ternyata masih ada ketidak sempurnaan dalam pemenuhan hak tenaga kerja khususnya hak dari tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri (TKI).
13
OPINI
“Indonesia harus mampu untuk memperluas kerjasama ekonominya hingga seluruh Negara yang ada di dunia agar pemenuhan hak terhadap TKI yang berada di luar negeri dapat terjamin dan terpenuhi semua�
-MUCHAMMAD EKO PUJIYANTO, MahasiswA FH Unair 2013
Dalam bagian menimbang huruf a memang peraturan ini secara jelas bertujuan melindungi upah pekerja/ buruh dan menjamin agar mereka mendapat upah tersebut secara pasti. Namun apabila kita melihat dalam huruf b dari bagian menimbang aturan ini yaitu “bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu diatur upah minimum provinsi atau kabupaten/ kota, upah minimum sektoral provinsi atau kabupaten/kota, dan upah minimum bagi perusahaan industri padat karya tertentu.� Maka dapat kita simpulkan bahwa pemenuhan hak tersebut terbatas pada wilayah Negara Republik Indonesia saja. Lantas kemudian bagaimanakah dengan nasib upah minimum dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada diluar negeri? Dan berdasarkan permasalahan diatas terbukti secara jelas apabila ternyata Negara Indonesia masih belum mampu untuk menjamin hak warga negaranya yakni hak Tenaga Kerja Indonesia yang berada di luar negeri. Sebab dalam hal pengawasan sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal 20 peraturan ini yaitu dilakukan oleh
14
pegawai pengurus ketenagakerjaan yang dalam hal ini pula sangat jelas apabila pegawai pengurus ketenagakerjaan hanya memiliki yurisdiksi didalam Negara Indonesia saja. Sehingga apabila terjadi pelanggaran terhadap pemberian upah minimum di Negara lain, Negara Indonesia dalam hal ini tidak dapat melakukan pengawasan secara jelas dan pasti. Dan dalam hal ini Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dilaksanakan secara efektif tertanggal 1 januari 2016 inilah yang mampu menjadi salah satu solusi dari permasalahan ini. Dimana dalam MEA nantinya seluruh Negara yang tergabung dalam wilayah ASEAN akan menerapkan suatu aturan yang sama dalam mengatur negaranya. Dan Negara Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN ini untuk menjamin terpenuhinya hak Tenaga Kerja Indonesia dengan membawa jiwa dari peraturan menteri tebaga kerja dan transmigrasi nomor 7 tahun 2013 tentang upah minimum ini kedalam forum MEA.
OPINI Dimana terdapat tiga poin pokok yaitu: 1. Dasar dan wewenang penetapan upah minimum yang juga didasarkan pada kebutuhan hidup layak dengan memperhatikan kebutuhan dasar, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi; 2. Tata cara penetapan upah minimum yang juga memperhatikan reko mendasi dari pemerintah daerah setempat sehingga kebutuhan dasar tenaga kerja di daerah tersebut dapat diakomodir dengan baik; dan 3. Pelaksanaan penetapan upah minimum yang kemudian juga dapat diawasi oleh Negara Indonesia. Sehingga melalui MEA inilah Negara Indonesia dapat memenuhi dan menjamin hak daripada warga negaranya sendiri meski hanya dalam lingkup ASEAN saja. Dan dari MEA inilah kemudian Indonesia harus mampu lagi untuk memperluas kerjasama ekonominya hingga seluruh Negara yang ada di dunia agar pemenuhan hak terhadap TKI yang berada di luar negeri dapat terjamin dan terpenuhi semua.
15
Menyikapi Krisis Pencari Suaka dalam Perspektif Hukum Internasional
16
OPINI
B
eberapa minggu terakhir, dunia internasional telah disibukkan dengan perbincangan mengenai nasib ribuan pencari suaka asal Timur Tengah yang terdampar dengan kondisi ironis di pesisir negaranegara benua Eropa. Selama setahun terakhir, Organisasi Migrasi Internasional mencatat sebanyak 350.000 pengungsi dari negara-negara rawan konflik seperti Syria, Somalia, Afganistan, dan Iraq menuju daratan Eropa.
Sedikitnya 142 negara telah meratifikasi konvensi tersebut. Tidak hanya itu, pasal 14 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB Tahun 1948, juga menegaskan bahwa semua orang memiliki hak untuk mencari dan menikmati suaka di negara lain karena adanya penganiayaan yang dialami di negara asalnya. Karena deklarasi ini telah dianggap sebagai sebuah sumber hukum kebiasaan internasional, sudah selayaknya bagi negara tujuan pengungsi untuk menegakkan hak
Isu tentang kemanusiaan ini seringkali menjadi perhatian karena setiap negara yang didatangi oleh para pencari suaka mengalami dilema dalam penerimaannya. Umumnya ketidaklengkapan dokumen dari negara asal merupakan suatu hambatan terbesar bagi para pencari suaka untuk diterima di negara tujuan. Hukum internasional sebenarnya telah memiliki instrumen perlindungan hukum bagi para pengungsi melalui Konvensi PBB Tahun 1951 tentang Pengungsi.
tersebut sedangkan kewajiban bagi seluruh negara dunia untuk membantu dan menghormati hak para pengungsi. Ditegaskan dalam pasal 33.1 Konvensi PBB tentang Pengungsi sebuah prinsip non-refoulement bahwa suatu negara tidak dapat mengembalikan seseorang ke tanah airnya apabila kebebasan dalam hidupnya terancam karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan sebuah kelompok masyarakat tertentu atau opini politik. Sebelumnya, beberapa negara di Eropa
17
OPINI
“Perlindungan terhadap para pengungsi merupakan sebuah panggilan kemanusiaan dan tanggung jawab komunitas internasional� -NOORILA ULFA NAFISAH, Mahasiswi FH Unair 2013
seperti Inggris dan Jerman memberlakukan kebijakan clear-cut dengan ketat, sehingga seluruh pencari suaka yang tidak memiliki dokumen seperti paspor, visa, dan rute transportasi akan dideportasi. Sehingga, sebaiknya dalam menyikapi krisis pencari suaka, negaranegara di dunia harus mengembalikan prinsip-prinsip yang telah tertanam dalam hukum kebiasaan internasional tersebut ke dalam kebijakan negaranya. Peranan organisasi PBB, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) juga sangat penting. UNHCR memiliki tugas untuk mendorong penegakan hukum, memfasilitasi, dan memberikan status “pengungsi� bagi para pencari suaka. UNHCR merupakan sebuah badan publik internasional, sehingga sebagai subyek hukum internasional badan tersebut memegang hak dan kewajiban langsung terhadap hukum internasional khususnya mengenai pengungsi. Dalam mengatasi krisis ini, suatu negara memerlukan bantuan dari negara lain untuk membagi beban. Oleh karena itu, seringkali dalam mengatasi tingginya jumlah perpindahan
18
pengungsi, suatu negara mengadakan kesepakatan dengan negara tetangganya untuk membagi kuota penampungan. Bulan Mei lalu, pemerintah Thailand, Malaysia, dan Indonesia telah menyepakati untuk menerima para pengungsi etnis Rohingya dari Myanmar, dengan syarat proses penempatan di negara lain dan pemulangan dilakukan dalam waktu satu tahun oleh komunitas internasional. Hal ini mengingat sebagian besar pengungsi bertujuan mencari suaka di negara maju seperti Australia. Langkah ini merupakan awal yang baik bagi solidaritas penegakan hakhak kemanusiaan, meskipun ketiga negara ini belum meratifikasi konvensi mengenai pengungsi. Maka krisis pengungsi yang terjadi di Eropa hendaknya dapat segera diselesaikan dengan kesepakatan kerjasama dalam lingkup anggota negara UniEropa. Selama berada dalam kamp penampungan, pemerintah juga wajib memfasilitasi kehidupan seharihari para pengungsi secara layak. Setelah menyepakati pengaturan penampungan, negara-negara terkait
OPINI
Setelah menyepakati pengaturan penampungan, negara-negara terkait secepatnya membuat perlindungan hukum terkait pemberian suaka. Selain itu, penyusunan kerangka hukum nasional dan skema relokasi penampungan yang permanen terhadap para pencari suaka juga merupakan solusi yang baik. Perlindungan terhadap para pengungsi merupakan sebuah panggilan kemanusiaan dan merupakan tanggung jawab komunitas internasional agar mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan aman.
19
DARURAT KABUT ASAP INDONESIA
20
LEGAL REVIEW
I.
Tindakan Pemerintah dan Kabut Asap di Indonesia
LATAR BELAKANG
Indonesia dengan luas hutan sebesar 98.072,7 juta ha hektar atau 52,2% luas wilayahnya (data: Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kemenhut 2013 yang dipublikasikan pada Bulan Juli 2014) merupakan negara dengan luas hutan tropis terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Namun, Indonesia pernah tercatat pada Guinness Book of Records sebagai negara dengan laju kerusakan hutan tercepat mencapai 1,2 juta hektar hingga 2 juta hektar per tahun. Selain pernah mengirim kabut asap hasil pembakaran hutan, Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan ke negara-negara tetangga pada pertengahan tahun 2013, sampai saat ini pun penyebaran kabut asap di beberapa daerah di Indonesia juga membawa dampak negatif, antara lain sekolah diliburkan, masalah pernapasan warga, terganggunya aktifitas transportasi masyarakat sehingga sangat rawan kecelakaan, bahkan masuknya binatang buas ke pemukiman.
21
Wilayah yang paling banyak mempunyai hingga ratusan titik kebakaran hutan di saat saat tertentu ialah Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-enam Negara Republik Indonesia, penyebab masih sering terjadinya kebakaran hutan yang berlebihan tersebut adalah cuaca ekstrim, lahan gambut yang mudah terbakar, pemanfaatan hutan tak terkendali, cara bercocok tanam penduduk dengan cara membakar, tindakan membakar secara meluas bermotifkan pembukaan lahan untuk bisnis (land clearing), tidak optimalnya pencegahan oleh aparat di tingkat bawah, kurang cepat dan efektifnya pemadaman api, serta penegakan hukum yang tidak bisa menyentuk master mind dari pembakaran. Penegakan hukum masih belum maksimal meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Instruksi
LEGAL REVIEW
“Kesadaran masyarakat harus dapat ditanamkan tidak hanya dengan sosialisasi, melainkan juga dengan penegakan hukum yang transparan�
-Vancha Difarissa, Mahasiswi FH Unair 2013
Presiden Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyemburnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambu serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Contohnya Polda Riau yang telah menetapkan lebih dari 200 tersangka pada tahun 2014, namun kepolisian hanya melimpahkan kurang dari seperempatnya ke kejaksaan. Begitu pula dengan Polda Kalbar yang hanya dapat menjerat 6 tersangka di pertengahan Juli 2015 dengan Pasal 69 huruf H jo. Pasal 108 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Identifikasi pertambahan dan pengurangan luas hutan yang dilindungi oleh pemerintah yang juga belum maksimal semakin menyulitkan pemerintah dalam melakukan pengawasan. Selain itu, usaha PemerintahIndonesia menangani kabut asap dapat dillihat dari kerjasama dengan Pemerintah Jepang yang akan mendatangkan jelly bomb untuk pemadaman dengan menjatuhkannya di titik kebakaran.
22
Adapun bantuan masyarakat dengan program penanaman NewTrees dan MyBabyTree oleh WWF Indonesia hinggga ribuan hektar hutan baru. Hujan buatan dengan biaya milyaran rupiah pun tidak luput dari usaha pemerintah. Apalagi, pada awal 2014, Indonesia telah meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution, yang berarti Indonesia mempunyai hak dan kewajiban baru dalam menjaga hutannya agar tidak memberikan polusi udara kepada negara-negara di ASEAN.
II.
KESIMPULAN
Dalam kasus penyebaran kabut asap di Indonesia yang sangat merugikan masyarakat ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama, bukan hanya pada penanganan, melainkan fokus pada pencegahan. Kesadaran masyarakat harus dapat ditanamkan tidak hanya dengan sosialisasi, melainkan juga dengan penegakan hukum yang transparan. Karena pembukaan lahan baru tidak akan bermasalah bila terkendali.
23
ALSA LOCAL CHAPTER UNIVERSITAS AIRLANGGA mengucapkan
Selamat atas kelulusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga Periode September 2015
SEMOGA SUKSES “Life is the most exciting opportunity we have. But we have one shot. You graduate from college, and that’s it. You’re going out of that nest. And you have to find that courage that’s deep, deep, deep in there. Every step of the way.”
- Andrew Shue
24
BEWARE! THIS SECTION ONLY FOR FOOD LOVERS
25
QUIZ
WORDSEARCH T
J
R
O
X
M
R
U
R
L
N
M
D
B
Y
L
P
B
Q
I
I
W
K
W
T
B
S
O
A
G
L
D
A
E
B
A
F
Q
M
T
Y
U
S
S
R
N
W
F
Y
W
U
A
M
R
O
A
W
P
T
Z
B
I
T
T
K
S
A
Y
K
R
E
O
V
R
X
E
H
G
C
G
L
O
E
R
E
P
E
U
N
N
S
L
B
A
D
A
N
B
N
N
T
U
I
R
P
G
D
G
V
R
H
M
R
A
N
A
I
G
M
A
X
A
A
N
O
K
D
Z
O
I
O
P
N
P
L
B
P
J
H
N
T
I
A
O
G
Z
C
T
T
C
R
G
U
A
O
O
S
G
L
C
N
T
L
A
O
S
O
G
O
G
T
L
M
R
L
I
O
K
U
Q
K
E
U
M
A
M
A
H
Q
A
O
O
E
M
R
A
Y
P
L
U
M
P
I
A
O
X
R
P
H
T
S
M
P
J
U
Y
E
W
K
Y
Y
K
G
E
D
U
G
U
N
K
O
U
X
N
S
U
W
A
R
S
U
W
I
R
L
T
K
M
A
R
F
Q
S
E
L
E
N
D
A
N
G
M
A
Y
A
N
G
B
E
J
N
A
G
N
U
P
M
I
L
E
C
Z
B
R
W
Y
Z
M
N
A
U
T
U
N
I
T
N
K
F
R
C
W
N
Y
V
P
A
O
Z
C
S
L
V
K
M
X
F
K
J
E
D
S
P
J
HOW TO PLAY
: 1) FILL IN THE MISSING LETTERS 2) AFTER YOU COMPLETED IT, FIND THOSE NAMES ON THIS TABLE
26
QUIZ
G_GO_O
SUW_R S_WIR
PR_L T__E
BAR__GK_
S_OT_
SE_EN__NG M_Y_N_
TI_U_U_N
R_C_ - R_C_
B_T_TU
27
QUIZ
_AK_O MA_L_NG
C_L_MP_N_AN
KE_M_M_H
P_U_EU_
G_D_G
L_MP__
M_ND_A_
T_MP_A_ PU_OT
C_M_R_
28
QUIZ
KUE _AN_I
T_KW_N
O_EM - o_EM
LO_T_N_ B_L_P
W_D_N_ T_HU
BAK_I_ P_THO_ #as usual, we have limited merchandise for ALSAIAN who completed this quiz with correct answer. Please show your answer to us to get it
L_W_R
R_JA_ C_NG_R 29
Tees
30
Stickers Season 2
31